Tahapan Proses Sintesis Protein

download Tahapan Proses Sintesis Protein

of 4

Transcript of Tahapan Proses Sintesis Protein

  • 5/26/2018 Tahapan Proses Sintesis Protein

    1/4

    Tahapan Proses Sintesis Protein-

    Gambaran tentang sintesis protein dapat diibaratkan seperti saat kita memasak

    makanan. Protein kita ibaratkan sebagai makanan. Agar dapat diperoleh makanan dengan cita

    rasa yang lezat maka diperlukan bahan dan proses yang tepat. Demikian juga dalam sintesis

    protein, bahan dan rangkaian prosesnya tertentu dan urut. Anda sudah mempelajari tentang

    DNA dan RNA. Maka di sini akan dibahas bagaimana DNA dan RNA tersebut melaksanakan

    proses dalam pewarisan sifat kepada keturunannya dengan melakukan sintesis protein, yaitu

    proses penyusunan senyawa protein dengan membentuk rangkaian rantai polipeptida. Sintesis

    protein ini terjadi di dalam ribosom dan pengaturan sintesis protein dilakukan oleh gen (DNA) di

    dalam inti. Gen, dalam hal ini DNA ketika menjalankan fungsinya, yaitu menyusun protein

    sangat dipengaruhi oleh susunan sel serta gen-gen lain dalam lingkungannya. Kegiatan sel

    diatur oleh berbagai enzim, yaitu senyawa protein yang bekerjanya sangat spesifik. Senyawa-

    senyawa sebagai bahan dan pelaksana sintesis protein antara lain DNA, RNA duta, RNA

    transfer, RNA ribosom, dan enzim RNA polimerase, energi yang digunakan di dalam

    melakukan sintesis protein adalah berupa ATP. Secara garis besar, tahapan proses sintesis

    protein antara lain seperti berikut.

    1. Transkripsi

    Transkripsi adalah pencetakan mRNA (kode) oleh DNA (DNA template/ DNA sense)

    dengan menggunakan enzim RNA polimerase. Adanya enzim RNA polimerase ini akan

    menyebabkan rangkaian double helix sebagian akan membuka, akibatnya basa-basa

    pasangannya menyusun Adenin (A) pada mRNA dan seterusnya. Hasil penyusunan mRNA

    yang sudah jadi akan meninggalkan inti untuk melekat pada ribosom, yang merupakan organela

    pelaksana sintesis protein.

    tahap replikasi dna

    Tahap transkripsi dapat dibagi lagi menjadi tiga tahap, yaitu iniasi, elongasi, dan terminasi.

    1) Inisiasi

    Tahap ini diawali oleh melekatnya enzim RNA polimerase pada pita DNA pada titik awal. Pita

    DNA akan terbuka, akibatnya basa nitrogen pada pita tersebut menjadi bebas. Basa nitrogen

  • 5/26/2018 Tahapan Proses Sintesis Protein

    2/4

    pada salah satu pita tersebut akan menjadi cetakan mRNA. Pita DNA ini disebut juga pita

    bermakna atau sense. Adapun pita yang tidak ditranskripsi disebut pita tak bermakna atau

    antisense. Enzim RNA polimerase mulai menyintesis RNA dari titik awal pita.

    2) Elongasi (pemanjangan)

    Enzim RNA polimerase akan terus membentuk mRNA hingga terbentuk pita mRNA. Pita mRNA

    ini akan terus memanjang. Oleh karena itu, tahap ini disebut tahap elongasi.

    tahap elongasi

    3) Terminasi

    Pada saat enzim RNA polimerase sampai pada tempat pemberhentian (terminal site)

    DNA, transkripsi akan terhenti. Setelah itu, mRNA dibebaskan dan RNA polimerase terlepas

    dari DNA. DNA akan kembali seperti bentuknya semula. Hasil dari transkripsi, yakni mRNA

    selanjutnya akan keluar dari inti sel melalui membran inti menuju sitoplasma.

    2. Translasi

    Translasi adalah proses proses penerjemahan kodon menjadi asam amino dan

    menyambungkan setiap asam amino yang sesuai kodon dengan ikatan peptida menjadi protein.

    Kode pada mRNA akan terbaca oleh ribosom dengan dibantu oleh tRNA yang terdapat di

    dalam sitoplasma. tRNA akan datang untuk membawa asam amino yang sesuai dengan kode

    yang dibawa mRNA tersebut. Kemudian tRNA akan bergabung dengan mRNA yang sesuai

    dengan kode pasangan basa.

    Bagian pada tRNA yang terlibat ini disebut antikodon, yang berhubungan dengan tiga

    basa pada pita mRNA yang disebut dengan kodon. Asam amino akan berjajar-jajar dalam

    urutan yang sesuai dengan kodenya. Dari hal ini akan terbentuk protein yang berfungsi sebagai

    enzim, dalam mengatur metabolisme sel dan reproduksi. Agar lebih jelas tentang sintesis

    protein, perhatikan Gambar 3.19!

  • 5/26/2018 Tahapan Proses Sintesis Protein

    3/4

    Gambar 3.19 Sintesis protein

    Kodon pada mRNA dikenali oleh antikodon pada tRNA. Jika urutan triplet pada mRNA adalah

    AUG AAA UCA UUA maka urutan antikodonya adalah UAC UUU AGU AAU. Triplet antikodon

    terletak pada salah satu sisi tRNA. Pada sisi yang lain, tRNA membawa asam amino yang

    sesuai dengan pesanan kodon.

    Translasi dimulai ketika mRNA dan tRNA inisiator berikatan dengan ribosom subunit kecil.

    Molekul tRNA inisiator merupakan molekul yang membawa asam amino pertama dan

    merupakan komplemen kodon AUG (kodon start). Biasanya membawa asam amino metionin.

    Antikodon pada tRNA inisiator adalah UAC. Setelah itu, ribosom subunit besar berikatan

    dengan ribosom subunit kecil. Fase inisiasi ini sempurna setelah terbentuknya ribosom yang

    fungsional.

    Elongasi terjadi setelah tRNA kedua berikatan dengan kodon selanjutnya setelah kodon start.

    Misalnya, kodon lain setelah kodon start adalah GUC, maka akan berikatan dengan antikodon

    tRNA CAG yang membawa asam amino valin. Kedua asam amino, metionin dan valin, akan

    berikatan dengan bantuan enzim peptidil transferase.

    Setelah metionin dan valin berikatan, tRNAmet yang awalnya membawa metionin, dilepaskan

    dari ribosom. Kemudian, ribosom bergerak pada molekul mRNA sepanjang satu kodon.

    Pergerakan ini membuat tRNAval bergerak ke tempat yang ditinggalkan tRNAmet. Molekul

    tRNA ketiga, kemudian berikatan dengan kodon mRNA ketiga dan membawa asam amino

    lainnya. Proses elongasi ini terus mengikatkan asam amino hingga terbentuk rantai polipeptida.

    http://media.smakita.net/wp-content/uploads/2011/08/gambar-3-19-sintesis-protein.jpghttp://media.smakita.net/wp-content/uploads/2011/08/gambar-3-19-sintesis-protein.jpg
  • 5/26/2018 Tahapan Proses Sintesis Protein

    4/4

    Translasi terhenti ketika ribosom mencapai kodon stop pada mRNA. Kodon stop tidak berikatan

    dengan tRNA, namun ia berikatan dengan protein khusus yang disebut release factors (faktor

    pelepas). Faktor pelepas menghentikan translasi dan menghidrolisis ikatan antara asam amino

    terakhir pada rantai polipeptida baru dan tRNA-nya.

    Pada proses sintesis protein, satu macam gen umumnya hanya mengatur satu sintesis

    polipeptida. Polipeptida yang terbentuk terlebih dahulu dimodifikasi untuk menjadi protein yang

    fungsional. Misalnya, beberapa polipeptida harus disatukan untuk membentuk satu protein yang

    memiliki fungsi tertentu.