Tahapan Pembuatan Film

7/26/2019 Tahapan Pembuatan Film

1/8

Tahapan-Tahapan Pembuatan Film

Dalam pembuatan film-film

Produksi film berjalan dalam tiga tahap:

Pra-produksiPersiapan perekaman dilakukan, yaitu ketika pemeran dan kru film

dipekerjakan, lokasi dipilih, dan latar dibangun. Ini juga tahapan ketika ide film diciptakan, hakbuku/naskah dibeli, dll.

Produksilemen mentah untuk film akhir direkam.

Pasca-produksi!ilm disuntingl" suara #dialog$ produksi sekaligus disunting #namun

terpisah$, runut musik #dan lagu$ digubah, dipentaskan dan direkam, jika film tersebut butuhmusik" efek suara dirancang dan direkam" efek %&isual% grafis komputer lainnya ditambahkansecara digital, semua elemen suara dicampurkan menjadi %stem%, kemudian stem dicampurkandan disejajarkan dengan gambar dan film tersebut akhirnya selesai #'terkunci'$.

TAHAP PRA PRODUKSI

A A!A"ISIS ID# $#RITA

(ebelum membuat cerita film, kita harus menentukan tujuan pembuatan film. )anya sebagai

hiburan, mengangkat fenomena, pembelajaran/pendidikan, dokumenter, ataukah menyampaikan

pesan moral tertentu. )al ini sangat perlu agar pembuatan film lebih terfokus, terarah dan

sesuai. *ika tujuan telah ditentukan maka semua detail cerita dan pembuatan film akan terlihat

dan lebih mudah. *ika perlu diadakan obser&asi dan pengumpulan data dan faktanya. +isadengan membaca buku, artikel atau bertanya langsung kepada sumbernya. Ide film dapat


2/8

diperoleh dari berbagai macam sumber antara lain:

Pengalaman pribadi penulis yang menghebohkan.

Percakapan atau aktifitas sehari-hari yang menarik untuk difilmkan.

erita rakyat atau dongeng.

+iografi seorang terkenal atau berjasa.

daptasi dari cerita di komik, cerpen, atau no&el.

Dari kajian musik, dll

% !'IAPKA! !ASKAH SK#!ARIO

*ika penulis naskah sulit mengarang suatu cerita, maka dapat mengambil cerita dari cerpen,

no&el ataupun film yang sudah ada dengan diberi adaptasi yang lain. (etelah naskah disusun

maka perlu diadakan +reakdon naskah. +reakdon naskah dilakukan untuk mempelajari

rincian cerita yang akan dibuat film.

$ R#KRUT P#K#R(A FI"& ) $R#* +

enyeleksi kru dari tiap departemen.

enentukan kru dari hasil sho reel # report produksi$.

enetapkan komposisi kru berdasarkan anggaran.

enyusun tim produksi.

a. 0im !on Artistikyang meliputi :

Producer

1ecuti&e Producer

2ine Producer

Production anager dan 3nit anager

b. 0im Artistikyang meliputi

(utradara, sisten (utradara dan Pencatat (krip

Penata 4amera, sisten 4amera dan (till Photo

Penata rtistik, Penata 5ias dan +usana

Penata 2ampu

Penata (uara da Penata usik

Penata diting

D !'USU! (AD*A" DA! %UD,#TI!,

*adal atau orking schedule disusun secara rinci dan detail, kapan, siapa saja , biaya dan

peralatan apa saja yang diperlukan, dimana serta batas aktunya. 0ermasuk jadal

pengambilan gambar juga, scene dan shot keberapa yang harus diambil kapan dan dimana


3/8

serta artisnya siapa. 2okasi sangat menentukan jadal pengambilan gambar.

)al-hal yang perlu diperhatikan saat menyusun alokasi biaya:

Penggandaan naskah skenario film untuk kru dan pemain.

Penyediaan kaset &ideo.

Penyediaan D blank sejumlah yang diinginkan.

Penyediaan property, kostum, make-up.

)onor untuk pemain, konsumsi.

komodasi dan transportasi.

enyea alat jika tidak tersedia.

# HU!TI!, "OKASI

emilih dan mencari lokasi/setting pengambilan gambar sesuai naskah. 3ntuk pengambilan

gambar di tempat umum biasanya memerlukan surat ijin tertentu. kan sangat mengganggu

jalannya shooting jika tiba-tiba diusir dipertengahan pengambilan gambar karena tidak memiliki

ijin.

Dalam hunting lokasi perlu diperhatikan berbagai resiko seperti akomodasi, transportasi,

keamanan saat shooting, tersedianya sumber listrik, dll. (etting yang telah ditentukan skenario

harus betul-betul layak dan tidak menyulitkan pada saat produksi. *ika biaya produksi kecil,

maka tidak perlu tempat yang jauh dan memakan banyak biaya.

F !'IAPKA! KOSTU& DA! PROP#RT'

emilih dan mencari pakaian yang akan dikenakan tokoh cerita beserta propertinya. 4ostum

dapat diperoleh dengan mendatangkan desainer khusus ataupun cukup membeli atau menyea

namun disesuaikan dengan cerita skenario. 4elengkapan produksi menjadi tanggung jaab tim

property dan artistik.

, !'IAPKA! P#RA"ATA!

3ntuk mendapatkan hasil film/&ideo yang baik maka diperlukan peralatan yang lengkap dan

berkualitas. Peralatan yang diperlukan #dalam film minimalis$ :

lipboard.

Proyektor.

2ampu.

4abel 5oll.

06 onitor.

4amera &ideo (-6)( atau )andycam.

Pita/0ape.


4/8

ikrophone clip-on ireless.

0ripod 4amera.

0ripod 2ampu.

H $ASTI!, P#&AI!

emilih dan mencari pemain yang memerankan tokoh dalam cerita film. Dapat dipilih langsung

ataupun dicasting terlebih dahulu. asting dapat diumumkan secara luas atau cukup diberitahu

leat rekan-rekan saja. Pemilihan pemain selain diperhatikan dari segi kemampuannya juga dari

segi budget/pembiayaan yang dimiliki.

TAHAP PRODUKSIProduksi adalah proses yang paling menentukan keberhasilan penciptaan sebuah karya film.

proses yang dalam kata lain bisa disebut dengan shooting #pengambilan gambar$ ini dipimpin

oleh seorang sutradara, orang yang paling bertanggung jaab dalam proses ini. orang yang ikut

dalam proses ini antara lain kameraman atau D7P #Director 7f Photography$ yang mengatur

cahaya, arna, dan merekam gambar. rtistik yang mengatur set, make up, ardrobe dan lain

sebagainya. dan (oundman yang merekam suara.

0ahapan ini dimana hampir seluruh team ork mulai bekerja. (eorang sutradara, produser atau

line produser sangat dituntut kehandalannya untuk mengatasi kru dalam tiap tahap ini. +eberapa

faktor penting yang perlu diperhatikan adalah :

A &A!A(#! "APA!,A!

anajemen lapangan mencakup beberapa hal, yaitu:

8 anajemen lokasi # perijinan, keamanan, keselamatan $

8 0alent koordinasi # koordinasi kostum, make up dll $

8 anajemen aktu # koordinasi konsumsi, kecepatan kerja, penyediaan alat $

8 re koordinasi # koordinasi para kru $

ttitude dalam bekerja merupakan hal yang sangat penting. 4esabaran, pengertian dan

kerjasama merupakan attitude yang diperlukan untuk mencapai sukses. +erdoa sebelum bekerja

dan briefing sebelum memulai merupakan hal yang baik untuk menyatukan semangat, &isi dan

attitude yang diinginkan. *angan pernah kehilangan control emosi pada saat syuting. palagi

semua bekerja dengan keterbatasan aktu.

% K#,IATA! SHOOTI!,

0ahap ini adalah tahap dimana kepiaaian sutradara, D7P, dan kru sangat menentukan.

4ualitas gambar adalah selalu ingin kita capai. 7leh karena itu penguasaan kamera dan ligthing


5/8

sangatlah penting. 3ntuk mencapai hasil maksimal dengan alat yang kita gunakan, ada

beberapa hal yang harus kita ketahui.

Shootin. Outdoor(hooting outdoor biasa menekan budget, namun harus berhati-hati melakukannya karena

sangat bergantung dari keadaan cuaca saat syuting dilakukan. +eberapa yang harus

dipersiapkan saat syuting outdoor adalah :

cahaya matahari # hard, soft $

reflector # sil&er, gold $

hujan buatan

camera setting # irish, speed, hite balance, focus$

crod control # orking ith ekstras $

/ Shootin. Indoor

(hooting indoor lebih cepat terkontrol daripada shooting outdoor, namun dibutuhkan peralatan

yang cukup lengkap. ntara lain :

penggunaan lighting sederhana

penggunaan filter

make up

pemilihan back ground

monitor

0 1isual #2ek

+eberapa trik mudah untuk dilakukan untuk membuat &ideo kelihatan lebih menarik antara lain

dengan :

reser&e motion

fast motion # normal lipsync $

slo motion #normal lipsync $

crhoma key # blue screen $

+eberapa hal lain pada saat produksi yang juga perlu untuk diperhatikan yaitu :

8 makan/ logistik

8 sea peralatan

8 film

8 transportasi

8 akomodasi

8 telekomunikasi


6/8

8 dokumentasi

8 medis

$ TATA S#TTI!,

(et construction merupakan bagunan latar belakang untuk keperluan pengambilan gambar.(etting tidak selalu berbentuk bangunan dekorasi tetapi lebih menekankan bagaimana membuat

suasana ruang mendukung dan mempertegas latar peristia sehingga mengantarkan alur cerita

secara menarik.

D TATA SUARA

3ntuk menghasilkan suara yang baik maka diperlukan jenis mikrofon yang tepat dan berkualitas.

*enis mirofon yang digunakan adalah yang mudah dibaa, peka terhadap sumber suara, dan

mampu meredam noise #gangguan suara$ di dalam dan di luar ruangan.

# TATA $AHA'A

Penataan cahaya dalam produksi film sangat menentukan bagus tidaknya keualitas teknik film

tersebut. (eperti fotografi, film juga dapat diibaratkan melukis dengan menggunakan cahaya.

*ika tidak ada cahaya sedikitpun maka kamera tidak akan dapat merekam objek.

Penataan cahaya dengan menggunakan kamera &ideo cukup memperhatikan perbandingan )i

light #bagian ruang yang paling terang$ dan shade #bagian yang tergelap$ agar tidak terlalu tinggi

atau biasa disebut hight contrast. (ebagai contoh jika pengambilan gambar dengan latar

belakang lebih terang dibandingkan dengan artist yang sedang melakukan acting, kita dapat

gunakan reflektor untuk menambah cahaya.

5eflektor dapat dibuat sendiri dengan menggunakan styrofoam atau aluminium foil yang

ditempelkan di karton tebal atau triplek, dan ukurannya disesuaikan dengan kebutuhan.

Perlu diperhatikan karakteristik tata cahaya dalam kaitannya dengan kamera yang digunakan.

2ebih baik sesuai ketentuan buku petunjuk kamera minimal lighting yang disarankan. *ika

melebihi batasan atau dipaksakan maka gambar akan terihat seperti pecah dan tampak titik-titik

yang menandakan cahaya under.

Perlu diperhatikan juga tentang standart arna pencahayaan film yang dibuat yang disebut hite

balance. Disebut hite balance karena memang untuk mencari standar arna putih di dalam

atau di luar ruangan, karena arna putih mengandung semua unsur arna cahaya.


7/8

F TATA KOSTU& )*ARDRO%#+Pakaian yang dikenakan pemain disesuaikan dengan isi cerita.

Pengambilan gambar dapat dilakukan tidak sesuai nomor urut adegan, dapat meloncat dari

scene satu ke yang lain. )al ini dilakukan agar lebih mudah, yaitu dengan mengambil seluruh

shot yang terjadi pada lokasi yang sama. 7leh karenanya sangat erlu mengidentifikasi kostumpemain. *angan sampai adegan yang terjadi berurutan mengalami pergantian kostum. 3ntuk

mengantisipasinya maka sebelum pengambilan gambar dimulai para pemain difoto dengan

kamera digital terlebih dahulu atau dicatat kostum apa yang dipakai. 0atanan rambut, riasan,

kostum dan asesoris yang dikenakan dapat dilihat pada hasil foto dan berguna untuk shot

selanjutnya.

, TATA RIAS

0ata rias pada produksi film berpatokan pada skenario. 0idak hanya pada ajah tetapi juga pada

seluruh anggota badan. 0idak membuat untuk lebih cantik atau tampan tetapi lebih ditekankan

pada karakter tokoh. *adi unsur manipulasi sangat berperan pada teknik tata rias, disesuaikan

pula bagaimana efeknya pada saat pengambilan gambar dengan kamera. embuat tampak tua,

tampak sakit, tampak jahat/baik, dll.

TAHAP PAS$A PRODUKSI

A PROS#S #DITI!,

(ecara sederhana, proses editing merupakan usaha merapikan dan membuat sebuah tayangan

film menjadi lebih berguna dan enak ditonton. Dalam kegiatan ini seorang editor akan

merekonstruksi potongan-potongan gambar yang diambil oleh juru kamera.


8/8

0ugas editor antara lain sebagai berikut:

enganalisis skenario bersama sutradara dan juru kamera mengenai kontruksi

dramatinya.

elakukan pemilihan shot yang terpakai #74$ dan yang tidak #9$ sesuai shooting

report.

enyiapkan bahan gambar dan menyusun daftar gambar yang memerlukan efek suara.

+erkonsultasi dengan sutradara atas hasil editingnya.

+ertanggung jaab sepenuhnya atas keselamatan semua materi gambar dan suara

yang diserahkan kepadanya untuk keperluan editing.

% R#1I#* HASI" #DITI!,

(etelah film selesai diproduksi maka kegiatan selanjutnya adalah pemutaran film tersebut secara

intern. lat untuk pemutaran film dapat bermacam-macam, dapat menggunakan 6D/D6D

player dengan monitor 06, ataupun dengan P #D-57$ yang diproyeksikan dengan

menggunakan 2D #2ight omputer Display$. Pemutaran intern ini berguna untuk re&ie hasil

editing. *ika ternyata terdapat kekurangan atau penyimpangan dari skenario maka dapat segera

diperbaiki. +agaimanapun juga editor juga manusia biasa yang pasti tidak luput dari kelalaian.

aka kegiatan re&ie ini sangat membantu tercapainya kesempurnaan hasil akhir suatu film.

$ PR#S#!TASI DA! #1A"UASI

(etelah pemutaran film secara intern dan hasilnya dirasa telah menarik dan sesuai dengan

gambaran skenario, maka film die&aluasi bersama-sama dengan kalangan yang lebih luas.

4egiatan e&aluasi ini dapat melibatkan :

hli (inematografi :3ntuk mengupas film dari segi atau unsur dramatikalnya.

hli Produksi !ilm : 3ntuk mengupas film dari segi teknik, baik pengambilan gambar,

angle, teknik lighting, dll.

hli diting !ilm #ditor$ : 3ntuk mengupas dari segi teknik editingnya.

Penonton/penikmat film : Penonton biasanya dapat lebih kritis dari para ahli atau pekerja

film.

)al ini dikarenakan mereka mengupas dari sudut pandang seorang penikmat film yang mungkin

masih aam dalam pembuatan film.

7k, sobat mungkin cuma ini yang dapat saya berikan..yah memang masih basicnya sih.

(ebenarnya masih banyak dan panjang, tapi saya rasa untuk basicnya sudah ok; 0hanks;

selamat berkarya;

Tahapan Pembuatan Film

Documents

Transcript of Tahapan Pembuatan Film