Tahapan dan Proses Pemberdayaan Masyarakat untuk Sanitasi

39
Sanitasi.Net Tahapan dan Proses Pemberdayaan Masyarakat Peran Masyarakat dalam Penyelenggaraan Sistem Pengelolaan Air Limbah (SPAL)

Transcript of Tahapan dan Proses Pemberdayaan Masyarakat untuk Sanitasi

Page 1: Tahapan dan Proses Pemberdayaan Masyarakat untuk Sanitasi

Sanitasi.Net

Tahapan dan Proses Pemberdayaan Masyarakat

Peran Masyarakat dalam Penyelenggaraan Sistem Pengelolaan Air Limbah (SPAL)

Page 2: Tahapan dan Proses Pemberdayaan Masyarakat untuk Sanitasi

Sanitasi.Net

TAHAPAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT

Peran Masyarakat dalam Penyelenggaraan SPAL

Page 3: Tahapan dan Proses Pemberdayaan Masyarakat untuk Sanitasi

Sanitasi.Net

Tahapan Proses Pemberdayaan

Sosialisasi dan Diseminasi

Rembug Kesiapan

Masyarakat

Pemetaan Swadaya

Pembentukan Kelompok

Masyarakat

Penyusunan Rencana Strategis

Pelaksanaan Program / Konstruksi

Operasi, Pemeliharaan,

dan Monev

Page 4: Tahapan dan Proses Pemberdayaan Masyarakat untuk Sanitasi

Sanitasi.Net

SOSIALISASI DAN DISEMINASI

Tahapan Proses Pemberdayaan Masyarakat

Page 5: Tahapan dan Proses Pemberdayaan Masyarakat untuk Sanitasi

Sanitasi.Net

Sosialisasi adalah ...

• Upaya memperkenalkan atau menyebar-luaskan informasi mengenai penyelenggaraan pengembangan SPAL kepada : – masyarakat sebagai penerima

penyelenggaraan, maupun kelompok masyarakat lainnya serta

– para pelaku dan instansi atau lembaga-lembaga pendukung disemua tingkatan.

Page 6: Tahapan dan Proses Pemberdayaan Masyarakat untuk Sanitasi

Sanitasi.Net

Cara Sosialisasi

1. Pertemuan Langsung – Pertemuan sosialisasi di tingkat propinsi

– Pertemuan sosialisasi di tingkat kabupaten/kota

– Pertemuan sosialisasi di tingkat kecamatan

– Pertemuan sosialisasi di tingkat RT/RW dan/atau

– Pertemuan sosialisasi di kelompok-kelompok masyarakat.

Page 7: Tahapan dan Proses Pemberdayaan Masyarakat untuk Sanitasi

Sanitasi.Net

Cara Sosialisasi

2. Media Informasi – Tokoh-tokoh Masyarakat

– Media Cetak dan Elektronik

– Papan Informasi.

Page 8: Tahapan dan Proses Pemberdayaan Masyarakat untuk Sanitasi

Sanitasi.Net

REMBUG KESIAPAN MASYARAKAT

Tahapan Proses Pemberdayaan Masyarakat

Page 9: Tahapan dan Proses Pemberdayaan Masyarakat untuk Sanitasi

Sanitasi.Net

Rembug Masyarakat adalah ...

• Proses penting dari wujud pembangunan partisipatif, karena masyarakatlah yang berhak untuk menentukan apakah mereka akan melakukan upaya penganggulangan Air Limbah dan lingkungannya sendiri.

• Keputusan untuk menerima atau menolak pembangunan SPAL-T dan SPAL–S harus merupakan kesepakatan seluruh warga masyarakat, bukan hanya ditentukan oleh beberapa orang tertentu.

Page 10: Tahapan dan Proses Pemberdayaan Masyarakat untuk Sanitasi

Sanitasi.Net

Rembug Masyarakat adalah ...

• Rembug Warga disini merupakan tahapan penting dalam proses penjaringan aspirasi masyakarat karena dalam forum tersebut melibatkan partsipasi langsung masyarakat selaku subjek dan objek pembangunan untuk mengidentifikasi permasalahan yang dihadapi, kemudian mendiskusikan alternatif pemecahan masalah.

• Forum ini melibatkan berbagai unsur masyarakat seperti keterwakilan kaum perempuan, organisasi/kelembagaan masyarakat, serta golongan masyarakat yang rentan termarjinalkan.

Page 11: Tahapan dan Proses Pemberdayaan Masyarakat untuk Sanitasi

Sanitasi.Net

PEMETAAN SWADAYA

Tahapan Proses Pemberdayaan Masyarakat

Page 12: Tahapan dan Proses Pemberdayaan Masyarakat untuk Sanitasi

Sanitasi.Net

Pemetaan Swadaya adalah ...

• Salah satu cara untuk membuat gambaran kondisi sosial-ekonomi masyarakat, kondisi sanitasi lingkungan, misalnya: – gambar kondisi permukiman,

– sumber mata pencaharian, kondisi peternakan,

– kondisi jalan, kondisi lingkungan dan air limbah,

– sarana dan prasarana umum, dan lan sebagainya.

• Hasil gambaran ini merupakan peta umum sebuah lokasi yang menggambarkan keadaan masyarakat maupun lingkungan fisiknya.

Page 13: Tahapan dan Proses Pemberdayaan Masyarakat untuk Sanitasi

Sanitasi.Net

Pemetaan Swadaya

• Dalam pemetaan swadaya juga terdapat proses pemilihan lokasi tempat SPAL-S skala komunal akan dibangun dengan menggunakan Rapid Participatory Assessment (RPA).

• RPA adalah penilaian partisipasi secara cepat yang dimulai dari daftar panjang dan daftar pendek sampai dengan penetapan lokasi terpilih yang dilaksanakan serta diikuti oleh: – pendamping,

– pemangku kepentingan, atau

– dinas/instansi terkait dari kabupaten/kota.

Page 14: Tahapan dan Proses Pemberdayaan Masyarakat untuk Sanitasi

Sanitasi.Net

PEMBENTUKAN KELOMPOK MASYARAKAT

Tahapan Proses Pemberdayaan Masyarakat

Page 15: Tahapan dan Proses Pemberdayaan Masyarakat untuk Sanitasi

Sanitasi.Net

Pembentukan Kelompok Masyarakat

• Kegiatan pembentukan kelompok masyarakat diselenggarakan oleh inisiator atau dinas/instansi penanggung jawab kegiatan dan difasilitasi oleh pendamping masyarakat.

• Kegiatan ini juga disaksikan oleh kelurahan dengan mengundang pemangku kepentingan ditingkat desa/ kelurahan dan lingkungan yang terpilih maupun lokasi calon penerima manfaat penyelenggara pengembangan SPAL.

Page 16: Tahapan dan Proses Pemberdayaan Masyarakat untuk Sanitasi

Sanitasi.Net

Pembentukan Kelompok Masyarakat

• Calon penerima manfaat meliputi : – ketua Rukun Warga (RW),

– Rukun Tetangga (RT),

– tokoh masyarakat,

– perwakilan kelompok masyarakat,

– organisasi masyarakat,

– warga calon penerima manfaat

– calon pengguna.

Page 17: Tahapan dan Proses Pemberdayaan Masyarakat untuk Sanitasi

Sanitasi.Net

Tujuan

• Tujuan dari kegiatan pembentukan kelompok adalah sebagai tempat berkumpulnya orang yang menyatukan diri secara sukarela, dibentuk secara swadaya karena adanya visi, kepentingan dan kebutuhan bersama untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat serta kualitas lingkungan.

Page 18: Tahapan dan Proses Pemberdayaan Masyarakat untuk Sanitasi

Sanitasi.Net

Ciri-ciri Kelompok Masyarakat

a. Adanya kesetaraan yaitu komunitas terbentuk sebagai himpunan warga dalam satu wilayah tertentu (misal : kelurahan, desa )

b. Setiap anggota atau warga berhimpun secara proaktif, yaitu telah mempertimbangkan berbagai aspek sebelum bertindak, karena adanya ikatan kesamaan. Seperti kesamaan kepentingan, persoalan/ permasalahan, tujuan dan sebagainya.

c. Tiap anggota watau warga berhimpun secara sukarela, bukan karena terpaksa.

d. Membangun semangat saling percaya

Page 19: Tahapan dan Proses Pemberdayaan Masyarakat untuk Sanitasi

Sanitasi.Net

Ciri-ciri Kelompok Masyarakat

e. Bekerjasama dalam kemitraan

f. Secara damai memperjuangkan berbagai hal, termasuk dalam hal ini adalah penyelenggaraan pengembangan SPAL skala komunal.

g. Selalu menghargai keragaman dan hak azasi manusia sebagai dasar membangun sinergi.

h. Menujunjung nilai demokrasi dalam setiap mengambil keputusan dan secara intensif melakukan musyawarah

i. Mampu bekerja secara mandiri dan tidak terpengaruh dari berbagai pengaruh kepentingan.

Page 20: Tahapan dan Proses Pemberdayaan Masyarakat untuk Sanitasi

Sanitasi.Net

Ciri lainnya ...

• Kelompok masyarakat berada di luar institusi pemerintah, militer, agama, pekerjaan atau usaha dan keluarga.

• Kelompok masyarakat dipimpin oleh pemimpin kolektif yang beranggotakan anggota masyarakat lain

• Jumlah anggota disepakati dalam rembug warga.

Page 21: Tahapan dan Proses Pemberdayaan Masyarakat untuk Sanitasi

Sanitasi.Net

PENYUSUNAN RENCANA STRATEGIS

Tahapan Proses Pemberdayaan Masyarakat

Page 22: Tahapan dan Proses Pemberdayaan Masyarakat untuk Sanitasi

Sanitasi.Net

Penyusunan Rencana Strategis

• Rencana ini merupakan perencanaan partisipatif warga untuk pengembangan penyelenggaraan SPAL skala individu maupun skala komunal.

• Rencana strategis ini disusun untuk jangka waktu 5 tahun.

• Dikembangkan berdasarkan hasil kajian masalah (kebutuhan) dan analisa potensi dalam pemetaan swadaya.

Page 23: Tahapan dan Proses Pemberdayaan Masyarakat untuk Sanitasi

Sanitasi.Net

Rencana Kerja Masyarakat

• Rencana kegiatan masyarakat disusun oleh kelompok masyarakat dan masyarakat dengan difasilitasi oleh pendamping.

• Rencana kegiatan masyarakat ini berisi antara lain : profile lokasi, gambaran kondisi lokasi, kebutuhan dan keinginan masyarakat akan fasilitas air limbah domestik, dan surat dan dokumen pendukung lainnya.

• Rencana Kerja Masyarakat (RKM) merupakan bukti dokumen resmi perencanaan perbaikan/pembangunan SPAL berbasis masyarakat, sekaligus sebagai dasar untuk pencairan dana/material dari berbagai pemangku kepentingan yang telah memberikan komitmen.

Page 24: Tahapan dan Proses Pemberdayaan Masyarakat untuk Sanitasi

Sanitasi.Net

Rencana Kerja Masyarakat

• Penyusunan RKM dilakukan dengan pendekatan partisipatif, artinya semaksimal mungkin melibatkan masyarakat dalam semua kegiatan dan penyusunannya, baik manajemen maupun teknis.

• Pekerjaan yang membutuhkan keahlian teknis diserahkan kepada tenaga ahli/ fasilitator/pendamping, namun tetap melibatkan masyarakat.

• RKM yang telah tersusun ditandatangani oleh Ketua Kelompok Masyarakat.

Page 25: Tahapan dan Proses Pemberdayaan Masyarakat untuk Sanitasi

Sanitasi.Net

Materi Rencana Masyarakat

1. Profil lokasi;

2. Organisasi kelompok masyarakat, Struktur organisasi kelompok masyarakat serta tim pendukung (tim perencana, tim pelaksana, pengawas & pengadaaan), dengan dilengkapi Surat Keputusan (SK) pembentukan kelompok masyarakat maupun pembentukan tim pendukung;

3. Anggaran Dasar & Rumah Tangga (AD/ART) Kelompok Masyarakat;

Page 26: Tahapan dan Proses Pemberdayaan Masyarakat untuk Sanitasi

Sanitasi.Net

Materi Rencana Masyarakat

4. Surat ketersediaan Lahan yang sudah pasti, misal: surat hibah, surat hak guna dari dinas/instansi dan/atau lembaga yang ada didaerah;

5. Dokumen dan berita acara seleksi wilayah, disertai dengan dokumen pendukung dan tabel konsolidasi skor PRA;

6. Surat Penetapan Penerima Manfaat dari lembaga, dinas/instansi terkait atau badan usaha;

7. Penentuan calon Pengguna;

8. Pemilihan Teknologi Sanitasi;

Page 27: Tahapan dan Proses Pemberdayaan Masyarakat untuk Sanitasi

Sanitasi.Net

Materi Rencana Masyarakat

9. DED dan RAB lengkap disertai dengan kurva S;

10. Rekening bank bersama (di tanda tangani oleh kelompok masyarakat dan/atau fasilitator); Sumber Pendanaan serta Mekanisme Pencairan Dana baik dari pemerintah, instansi/dinas terkait dan/atau dari badan usaha yang terlibat;

11. Pengelolaan Keuangan (Administrasi pembukuan dana, Mekanisme pembelanjaan, dan Laporan keuangan);

12. Jaminan dari masyarakat pengguna terhadap kesediaan dalam mengoperasikan dan memelihara sarana dan prasarana SPAL;

Page 28: Tahapan dan Proses Pemberdayaan Masyarakat untuk Sanitasi

Sanitasi.Net

Materi Rencana Masyarakat

13. Rencana Kerja – Rencana pembangunan infrastruktur

– Rencana pendampingan

– Rencana pelatihan mandor, tukang, operator, dan pengguna

– Rencana pembiayaan operasi dan pemeliharaan oleh masyarakat pengguna Surat Perjanjian Kerja

Page 29: Tahapan dan Proses Pemberdayaan Masyarakat untuk Sanitasi

Sanitasi.Net

PELAKSANAAN PROGRAM/KONSTRUKSI

Tahapan Proses Pemberdayaan Masyarakat

Page 30: Tahapan dan Proses Pemberdayaan Masyarakat untuk Sanitasi

Sanitasi.Net

Pendampingan

• Pelaksanaan pengembangan SPAL skala komunal yang dilakukan masyarakat dimulai dengan pemilihan teknologi sanitasi dan penyusunan detail engineering design (DED) beserta rencana anggaran biaya (RAB), dengan pendampingan dari : – pemerintah,

– lembaga swadaya masyarakat,

– kontraktor dan

– fasilitator yang berpengalaman

Page 31: Tahapan dan Proses Pemberdayaan Masyarakat untuk Sanitasi

Sanitasi.Net

Tahap Konstruksi

• Tahap konstruksi merupakan tahapan pelaksanaan membangun prasarana dan sarana sanitasi yang dilaksanakan oleh masyarakat calon pengguna atau Kelompok Masyarakat secara bergotong-royong sehingga masyarakat pengguna mempunyai “rasa memiliki” terhadap prasarana dan sarana sanitasi yang dibangunnya,

Page 32: Tahapan dan Proses Pemberdayaan Masyarakat untuk Sanitasi

Sanitasi.Net

Tahap Konstruksi

• Tahapan pelaksanaan konstruksi dilakukan oleh masyarakat calon pengguna dengan diidampingi oleh fasilitator;

• Konstruksi dilakukan setelah rencana kerja masyarakat selesai disusun dan disahkan Ketua kelompok masyarakat, fasilitator, dinas/lembaga terkait dan/atau badan usaha;

Page 33: Tahapan dan Proses Pemberdayaan Masyarakat untuk Sanitasi

Sanitasi.Net

OPERASI, PEMELIHARAAN DAN MONEV

Tahapan Proses Pemberdayaan Masyarakat

Page 34: Tahapan dan Proses Pemberdayaan Masyarakat untuk Sanitasi

Sanitasi.Net

Operasi dan Pemeliharaan

• Untuk kesinambungan prasarana dan sarana sanitasi (SPAL) yang terbangun, perlu dibentuk organisasi operasional dan pemeliharaan (O & P).

• Kegiatan operasi dan pemeliharaan (O & P) ini bertujuan untuk keberlanjutan pelayanan dan pelestarian aset yang telah dibangun oleh masyarakat.

Page 35: Tahapan dan Proses Pemberdayaan Masyarakat untuk Sanitasi

Sanitasi.Net

Pelatihan kepada Masyarakat

• Masyarakat perlu mendapat pelatihan tentang cara penggunaan dan pemeliharaan sarana sanitasi agar tetap berfungsi dengan baik melalui sistem dan mekanisme operasi dan pemeliharaan yang baik.

Page 36: Tahapan dan Proses Pemberdayaan Masyarakat untuk Sanitasi

Sanitasi.Net

Pelestarian & Keberlanjutan Program

• Dalam pembangunan SPAL, Pemerintah, dinas/instansi terkait dan/atau lembaga swadaya masyarakat, dan/atau badan usaha sebagai pembina atau fasilitator diharapkan dapat meneruskan bantuannya pada tahap pelestarian/ keberlanjutan Program.

• Bentuk pembinaan dan bantuan yang diberikan dapat berupa bantuan teknis dan/atau bantuan pendanaan.

Page 37: Tahapan dan Proses Pemberdayaan Masyarakat untuk Sanitasi

Sanitasi.Net

Referensi

Direktorat Pengembangan Penyehatan Lingkungan Permukiman (PPLP)

Direktorat Jenderal Cipta Karya

Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat

Page 38: Tahapan dan Proses Pemberdayaan Masyarakat untuk Sanitasi

Sanitasi.Net

Daftar Modul Pemberdayaan

• PM-1 : Pengantar Pemberdayaan

• PM-2 : Tahapan dan Proses Pemberdayaan

• PM-3 : Fasilitasi dan Pendampingan

• PM-4 : Pelatihan Fasilitator & Masyarakat

Page 39: Tahapan dan Proses Pemberdayaan Masyarakat untuk Sanitasi

Sanitasi.Net

Terimakasih

Joy Irmanputhra

AFSI FasilitatorSanitasi.Org