Tahap penyelesaian udit (tanggung jawab setelah penyelesaian audit)

13
BAB 8 TAHAP PENYELESAIAN UDIT (Tanggung Jawab Setelah Penyelesaian Audit)

description

Prosedur yang diterapkan dalam tahap penyelesaian audit mempunyai beberapa karakteristik khusus, yaitu: Prosedur-prosedur tersebut tidak mengacu ke siklus transaksi maupun saldo rekening tertentu Prosedur-prosedur tersebut dilaksanakan setelah tanggal neraca Prosedur-prosedur tersebut sangat memerlukan pertimbangn subyektif auditor. Prosedur tersebut biasanya dilaksanakan oleh manajer audit atau akuntan senior yang berpengalaman

Transcript of Tahap penyelesaian udit (tanggung jawab setelah penyelesaian audit)

Page 1: Tahap penyelesaian udit (tanggung jawab setelah penyelesaian audit)

BAB 8 TAHAP PENYELESAIAN UDIT

(Tanggung Jawab SetelahPenyelesaian Audit)

Page 2: Tahap penyelesaian udit (tanggung jawab setelah penyelesaian audit)

Karakteristik Prosedur TahapPenyelesaian Udit

Prosedur yang diterapkan dalam tahap penyelesaian auditmempunyai beberapa karakteristik khusus, yaitu:

a. Prosedur-prosedur tersebut tidak mengacu ke siklustransaksi maupun saldo rekening tertentu

b. Prosedur-prosedur tersebut dilaksanakan setelah tanggalneraca

c. Prosedur-prosedur tersebut sangat memerlukanpertimbangn subyektif auditor.

d. Prosedur tersebut biasanya dilaksanakan oleh manajeraudit atau akuntan senior yang berpengalaman

Page 3: Tahap penyelesaian udit (tanggung jawab setelah penyelesaian audit)

Penyalesaian pekerjaan lapangan

prosedur yang digunakan auditor dalam menyelesaikanpekerjaan lapangan yaitu:

1. Melakukan penelaahan peristiwa kemudian

2. Membaca notulen rapat

3. Mengajukan pertanyaan atau melakukan konfirmasinpenasihat hukum klien

4. Menghimpun surat representasi klien

5. Melaksanakan prosedur analitis komperhensif

Page 4: Tahap penyelesaian udit (tanggung jawab setelah penyelesaian audit)

Melakukan penelaahan peristiwakemudian

Periode peristiwa kemudian adalah periode yang dihitungsejak tanggal neraca sampai dengan berakhirnya pekerjaan lapangan.Jenis peristiwa kemudian ada 2 yaitu:

a. Tipe peristiwa kemudian I

Tipe peristiwa I meliputi peristiwa yang memberikan tambahanbukti yang berhubungan dengan kondisi yang ada pada tanggalneraca dan berdampak terhadap taksiran yang melekat dalamproses penyusunan laporan keuangan.

b. Tipe peristiwa kemudian II

Tipe peristiwa dua meliputi peristiwa-peristiwa tambahan buktiyang berhubungan dengan kondisi yang tidak ada pada tanggalneraca yang dilaporkan, tetapi kondisi tersebut sudah ada padatanggal neraca. Peristiwa-peristiwa tersebut tidak membutuhkanpenyesuaian.

Page 5: Tahap penyelesaian udit (tanggung jawab setelah penyelesaian audit)

Menelaah Notulen Rapat

Notulen rapat para pemegang saham, direktue, komite resmi lainnya,dapat berisi hal-hal yang secara signifikan berkaitan erat dengaaudit yang dilaksanakan, misalnya:

a. Otorisasi pengeluaran obligasi

b. Otorisasi pengeluaran saham baru

c. Otorisasi pembelian kembali saham sendiri

d. Otorisasi pembayaran deviden

e. Otorisasi penghentian jenis produk tertentu

Mengajukan Pertanyaan atau Konfirmasi Kepada PenasihatHukum Klien

Pengajuan pertanyaan dan konfirmasi dilakukan untukmemperoleh bukti mengenai keberadaan tuntutan hukum, klaim, dankeputusan pengendalian yang mempengaruhi usaha dan keuangankjlien dimasa yang akan datang.

Page 6: Tahap penyelesaian udit (tanggung jawab setelah penyelesaian audit)

Menghimpun surat Representasi Klien

Auditor disyaratkan untuk memperoleh representasi klien

tertuliss dari manajemene sebagai bagian dari audit yang

dilaksanakan sesuai dengan standar pengauditan. Auditor

mengandalkan representasi klin untuk:

a. Mengkonfirmasi pernyataan lisan yang disampaikan pada

klien

b. Mendokumentasikan ketetapan representasi yang kontinu

c. Menurunkan kesalahpahaman mengenai representasi

manajemen

Page 7: Tahap penyelesaian udit (tanggung jawab setelah penyelesaian audit)

Melaksanakan prosedur analitiskomperhensif

• Prosedur analitis digunakan dalam tahap

penyelesaian audit sebagai alat penenlaah

menyeluruh ayau penelaahan akhir atas laporan

keuangan.prosedur analitis bertujuan membantu

auditor dalam mengambil kesimpulan mengenai

audit, dan dalam mengevaluasi penyajian laporan

keuangan secara kesrluruhan.

Page 8: Tahap penyelesaian udit (tanggung jawab setelah penyelesaian audit)

Pengevaluasian Temuan

Auditor melaksanakan pengevaluasian atas temuan dengantujuan:

a. Untuk menetukan jenis pendapatan yang akan diberikan

b. Untuk menentukan apakah standar pengauditan telahdilaksanakan dengan baik dalam audit.

Membuat penetapan akhir mengenai materialitas danrisiko auditTitik awal untuk menetapkan akhir materialitas dan risiko audit adalah

menjumlahkan seluruh salah saji yang ditemukan dalampeneriksaan atas seluruh akun yang tidak dikoresi oleh klien. Adadua kasus yang mungkin ditemui oleh klien:

1. Salah saji yang tidak atau belum dikoreksi mungkin secaraindividual tidak meterial sehingga auditor meminta koreksi

2. Klien tidak may melakukan koreksi sesuai dengan yang dimintaoleh auditor

Page 9: Tahap penyelesaian udit (tanggung jawab setelah penyelesaian audit)

Melakukan Penelaahan TeknisMengenai Laporan Keuangan

Banyak Kantor Akuntan Publik (KAP) yang

mempunyai checklist (daftar pengecek) rincian

laporan keuangan. Daftra ini diisi oleh auditor yang

melakukan penelaahan. Checklist yang telah

lengkap, dan temuan yang diperoleh melalui

penelaahan, harus dimasukkan kedalam kertas

kerja.

Page 10: Tahap penyelesaian udit (tanggung jawab setelah penyelesaian audit)

MERUMUSKAN PENDAPATAN DAN MEMBUAT DRAFT LAPORAN AUDIT Pelaksanaan pengujian audit dapat dilaksanakan oleh beberapa auditor yangmenangani beberapa area yang berbeda.pada setiap selesai dilaksnakannyaprosedur pengujian audit, staf yang melaksanakan prosedur tersebutdiharapakan meringkas temuannya.

Melakukan penelaahan akhir atas kertas kerjaSetiap kertas kerja telah ditelaah oleh supervisor. Dimaksudkan untuk menilaikualitas pekerjaan yang dilakukan, bukti yang dihimpun, dan kesimpulan yangditarik oleh pembuat kertas kerja.

Berkomunikasi dengan klienKomunikasi oleh auditor dapat dilaksanakan dengan :

Komite audit adalah komunikasi mengenai hal-hal yang berkaitan denganstruktur pengendalian intern klien.

Manajemen dapat dilaksanakan melalui manajemen letter

Page 11: Tahap penyelesaian udit (tanggung jawab setelah penyelesaian audit)

KOMUNIKASI HAL-HAL YANG BERKAITAN DENGAN STRUKTUR PENGENDALIAN INTERN

Auditor tidak berkewajiban untuk mencari kondisi yang dapat

dilaporkan.Tetapi auditor mungkin menemukan kondisi yang dapat

dilaporkan melalui :

Pertimbangan atau pemahamnnya atas unsur-unsur SPI

Penerapan prosedur audit terhadap saldo maupun transaksi

Page 12: Tahap penyelesaian udit (tanggung jawab setelah penyelesaian audit)

KOMUNIKASI MENGENAI PELAKSANAAN AUDIT (DENGAN KOMITE AUDIT)

Komunikasi dapat berbentuk lisan atau tertulis.Komunikasi dengankomite audit meliputi masalah-masalah berikut :

Tanggung jawab auditor berdasarkan standar auditing yangditetapkan IAI.

Kebijakan akuntansi yang signifikan

Pertimbangan manajemen dan estimasi akuntansi

Penyelesaian audit yang signifikan

Ketidaksepakatan dengan manajemen.

Konsultasi dengan akuntan lain mengenai masalah akuntansi danauditing

Kesulitan yang dijumpai selama pelaksanaan audit

Page 13: Tahap penyelesaian udit (tanggung jawab setelah penyelesaian audit)

MENYUSUN MANAGEMENT LETTER (SURAT PERNYATAAN MANAJEMEN)

Management letter dapat mencakupp komentaratas :

Struktur pengendalian intern, yang bukantermasuk reportable condition

Sumber daya manajemen seperti kas,persediaan, dan investasi

Masalah perpajakan