Tahanan Yamagata

download Tahanan Yamagata

of 18

Transcript of Tahanan Yamagata

  • 8/12/2019 Tahanan Yamagata

    1/18

    39

    BAB IV

    HASIL DAN PEMBAHASAN

    4.1. Karakteristik Hidrostatika Kapal Tunda

    Sesuai dengan gambar rencana garis dan bukaan kulit kapal tunda TB.

    Bosowa X maka dapat dihitung luas garis air, luas bidang basah, volume dan

    displacement dari kapal tersebut. Adapun hasil perhitungan adalah :

    1. Froud Number (Fn)Fn = Vs / ( Lwl x g )1/2

    = 5,144 / (25,24 x 9,8)1/2

    = 0,327

    2. Coefisien Blok (Cb) = 0,6883. Coefisien Garis Air (Cw) = 0,9224. Coefisien Midship (Cm) = 0,9525. Coefisien Prismatik Longitudinal (Cp) = 0,7236. Luas Midship (Am)

    Am = B x T x Cm

    = 8,2 x 2,75 x 0,952

    = 21,468 m2

    7. Luas Bidang Basah Kapal = 261,05 m28. Volume = 391,51 m39. Displacement = 402,91 ton

  • 8/12/2019 Tahanan Yamagata

    2/18

    40

    4.2. Perhitungan Tahanan Kapal

    Ada beberapa metode yang dapat digunakan untuk memprediksi tahanan

    kapal dan kebutuhan daya, tetapi hal yang perlu diperhatikan tergantung dari tipe

    kapal serta batasan parameter ukuran utama dan bilangan Froude Number (Fn).

    Dalam perhitungan tahanan kapal tunda menggunakan metode Yamagata

    dengan variasi kecepatan 412 knot. Adapun langkah perhitungan adalah sebagai

    berikut :

    4.2.1. Perhitungan Tahanan Kapal Tunda Dengan Metode Yamagata

    Adapun perhitungan tahanan kapal tunda dengan metode yamagata yaitu

    dengan estimasi kecepatan Vs = 10 knot sebagai sampel.

    1. Kecepatan dinas kapalV = 10 Knot

    2. Kecepatan kapal dalam m/sVs = 5,144 m/s

    3. Menentukan angka Reynold (Rn), dengan persamaan 2.2Rn = Vs . Lwl / dimana= 0,884 x 10-6m2/s. Pada suhu 28oC

    = 5,144 . 25,24 / 0,884 x 10-6

    = 1,468 x 10

    8

    4. Menentukan koefisien hambatan gesek (Cf) dengan persamaan 2.3Cf = 0,075 / (Log10Rn-2)

    2

    = 0,002

    5. Menentukan nilai tahanan gesek (Rf) dengan persamaan 2.1Rf = 0,5 . Cf . . V2. S

  • 8/12/2019 Tahanan Yamagata

    3/18

    41

    = 0,5 . 0,002 . 1025 . 5,1442. 261

    = 5240,728 N

    6. Menentukan nilai tahanan gesek (Rf) dalam satuan Kg.Rf = 524,0728 Kg

    7. Menentukan nilai Froude (Fn) dengan persamaan 2.5Fn = V / .

    = 5,144 / 9,8 . 25,24

    = 0,327

    8. Menentukan nilai harga B/L -0,135(Perhitungan Tahanan Kapal)

    B/L-0,135 = 0,1899

    9. Menentukan nilai harga B/T -2,25(Perhitungan Tahanan Kapal)

    B/T-2,25 = 0,7318

    10.Menentukan harga dari (rR`.B/L) / (B/L-0,135) fig.5.3.2(rR`.B/L) / (B/L-0,135) = 0,55

    11.Menentukan harga dari (rR`.B/T) / (B/T-2,25) fig.5.3.3(rR`.B/T) / (B/T-2,25) = - 0,0015

    12.Menentukan harga dari (Rr``.B/L)(Rr``.B/L) = B/L -0,135 x (rR`.B/L) / (B/L-0,135)

    = 0,0095

  • 8/12/2019 Tahanan Yamagata

    4/18

    42

    13.Menentukan harga dari (Rr``.B/T)(Rr``.B/T) = B/T-2,25 x (rR`.B/T) / (B/T-2,25)

    = -0,00109

    14.Menentukan koefisien tahanan sisa (rRo) fig. 5.3.1.rRo = 0,02

    15.Menentukan koefisien tahanan sisa (rR`)rR` = (Rr``.B/T) + (Rr``.B/L) + (rRo)

    = 0,028

    16.Menentukan hambatan sisa (RR), dengan persamaan 2.4RR = rR` + 0,5 x x

    2/3x V2

    = 0,028 + 0,5 x 1025 x 391,512/3 x 5,1442

    = 1384,364 Kg

    17.Menentukan hambatan kapal (Rx)Rx = RR+ Rf

    = 1384,364 + 524,0728

    = 1908,43 Kg

    18.Hambatan total kapalMenurut Mansyur Hasbullah: Buku Teori Tahanan Kapal. Untuk

    penentuan daya mesin penggerak kapal di perairan dalam adalah :

    RT = Rx+ (3% x Rx)

    = 1908,43 + (3% x 1908,43)

    = 1965,69 Kg

  • 8/12/2019 Tahanan Yamagata

    5/18

    43

    19.EHP (Effective Horse Power)EHP = RTx Vs / 75

    = 134,82 HP

    Data tahanan kapal dalam berbagai variasi kecepatan sebagai berikut :

    Tabel 4.1. Hubungan nilai RT, Vs, EHP

    No

    Kecepatan (Vs)

    (Knot)

    Tahanan Kapal (RT)

    (Kg)

    Daya Efektif (EHP)

    (HP)

    1. 4 228,01 6,255

    2. 5 356,18 12,215

    3. 6 499,069 20,538

    4. 7 672,818 32,302

    5. 8 984,766 54,033

    6. 9 1418,564 87,565

    7. 10 1965,69 134,82

    8. 11 2706,452 204,189

    9. 12 3633,63 299,062

    Sumber : Perhitungan tahanan kapal tunda (lampiran 1)

  • 8/12/2019 Tahanan Yamagata

    6/18

    44

    Sumber : Perhitungan tahanan kapal tunda (lampiran 1)

    Grafik 4.1. Hubungan EHP dengan Vs

    Dari grafik hubungan antara daya dengan kecepatan terlihat bahwa semakin

    besar daya maka kecepatan kapal semakin besar.

    Sumber : Perhitungan tahanan kapal tunda (lampiran 1)

    Grafik 4.2. Hubungan antara RTdengan Vs

    6,255 12,215 20,53832,302

    54,033

    87,565

    134,820

    204,189

    299,062

    0

    50

    100

    150

    200

    250

    300

    350

    4 5 6 7 8 9 10 11 12

    EHP

    (HP)

    Vs (Knot)

    Hubungan EHP dengan Vs

    EHP

    228,010356,180

    499,069672,818

    984,766

    1418,564

    1965,690

    2706,452

    3633,630

    0,00

    500,00

    1000,00

    1500,00

    2000,00

    2500,00

    3000,00

    3500,00

    4000,00

    4 5 6 7 8 9 10 11 12

    RT

    (Kg)

    Vs (Knot)

    Hubungan RT dengan Vs

    RT

  • 8/12/2019 Tahanan Yamagata

    7/18

    45

    Dari grafik 4.2 terlihat adanya hubungan antara tahanan kapal (RT) dengan

    kecepatan kapal (Vs) yang berbanding lurus, yaitu semakin besar kecepatan kapal

    yang diinginkan maka tahanan kapal juga semakin besar.

    4.3. Perhitungan Daya Mesin Kapal

    4.3.1. Perhitungan Daya Mesin Kapal Yang Tidak Menggunakan Kort

    Nozzle Propeller

    Berikut ini adalah perhitungan daya mesin kapal yang tidak menggunakan

    kort nozzle propeller dengan estimasi kecepatan 10 knot sebagai sampel :

    1. Kecepatan dinas kapalVs = 10 Knot

    2. Kecepatan kapal dalam m/sVs = 5,144 m/s

    3. Tahanan total kapal (RT) dari data perhitungan propulsi :RT = 1965,69 Kg

    4. Diameter propellerDp = 1820 mm

    = 1,82 m

    5. Nilai EHP dari perhitungan tahananEHP = 134,82 HP

  • 8/12/2019 Tahanan Yamagata

    8/18

    46

    6. Penentuan nilai arus ikut dari persamaan 2.12w = (0,5 Cb) - 0,2

    = (0,50,688)0,2

    = 0,144

    7. Penentuan fraksi deduksi daya dorong dari persamaan 2.13t = 0,5 x Cp - 0,19

    = 0,5 x 0,723 - 0,19

    = 0,1715

    8. Kecepatan air masuk ke balingbaling dari persamaan 2.14Va = Vs x (1w)

    = 5,144 x (1 - 0,144)

    = 4,403 m/s

    9. Penentuan nilai ThrustT =

    (1)

    =1965,69

    (1 0,1715)

    = 2372,59 Kg

    10.Jarak sumbu poros ke lunas(Principal of Naval Architecture Volume II)

    E = 0,045 x T + 0,5 x Dp

    = 0,045 x 2,75 + 0,5 x 1,82

    = 1,034 m

  • 8/12/2019 Tahanan Yamagata

    9/18

    47

    11.Tinggi air di atas propeller(Tahanan dan Propulsi Kapal)

    h = (T - E) + (0,0075 x Lbp)

    = (2,75 - 1,034) + (0,0075 x 24,62)

    = 1,9009 m

    12.Tekanan pada garis pusat balingbaling(Tahanan dan Propulsi Kapal)

    popv = 99,6 - (10,05 x h)

    = 99,6 - (10,05 x 1,9009)

    = 80,496 N/m2

    13.Rasio luas bentang daun propeller dari persamaan 2.16(Principal of Naval Architecture Volume II)

    Ad/Ao =1,3+0,3.(.2)

    +

    = 0,39

    14.Putaran mesinn = 13,64 Rps

    15.Penentuan nilai koefisien angka majuJ =

    ( .)

    =4,403

    (13,64 .1,82)

    = 0,177

  • 8/12/2019 Tahanan Yamagata

    10/18

    48

    16.Penentuan nilai pitchPitch = 2. .

    = 0,977

    17.Penentuan nilai P/D (rasio langkah ulir propeller)P/D = 0,537

    18.Rasio putaran propeller, pada grafikNilai KTB435 = 0,133

    KTB440 = 0,13

    KTB439, Interpolasi = 0,133

    Nilai KQB435 = 0,0132

    KQB440 = 0,013

    KQB439, Interpolasi = 0,013

    Nilai o B435 = 0,383

    o B440 = 0,375

    oB439, Interpolasi = 0,382

    19.Penentuan nilai efisiensi lambunghull =

    (1)(1)

    =(10,1715)(10,144)

    = 0,968

    20.Penentuan nilai efisiensi rotasir = 1,0

  • 8/12/2019 Tahanan Yamagata

    11/18

    49

    21.Nilai Quasi Propulsive Coeffisien (QPC) dari persamaan 2.18QPC = o . hull. r

    = 0,382 . 0,968 . 1

    = 0,3697

    22.Delivery Horse Power (DHP) dari perhitungan tahananDHP =

    =134,82

    0,3697

    = 364,65 HP

    23.Efisiensi poros, untuk letak kamar mesin berada di buritans = 0,98 (dipilih 0,98 karena kamar mesin berada di buritan)

    24.Shaft Horse Power (SHP)SHP =

    =364,65

    0,98

    = 372,09 HP

    25.Brake Horse Power (BHP)BHP =

    =372,09

    0,98

    = 379,682 HP

  • 8/12/2019 Tahanan Yamagata

    12/18

    50

    26.Efisiensi propulsi kapal, dari persamaan 2.17p =

    =134,82

    372,09

    = 0,36

    Untuk data perhitungan daya mesin kapal tanpa menggunakan kort

    nozzle propeller dengan variasi kecepatan 4 12 Knot dapat dilihat pada

    lampiran 2.

    4.3.2. Perhitungan Daya Mesin Kapal Dengan Penggunaan Kort Nozzle

    Propeller.

    Perhitungan propulsi kapal dengan penggunaan kort nozzle propeller

    dengan estimasi kecepatan 10 knot sebagai sampel adalah sebagai berikut:

    1. Kecepatan dinas kapalVs = 10 Knot

    2. Kecepatan kapal dalam m/sVs = 5,144 m/s

    3. Tahanan total kapal (RT) dari data perhitungan propulsi :RT = 1965,69 Kg

    4. Diameter propellerDp = 1820 mm

    = 1,82 m

    5. Nilai EHP dari perhitungan tahananEHP = 134,82 HP

  • 8/12/2019 Tahanan Yamagata

    13/18

    51

    6. Penentuan nilai arus ikut dari persamaan 2.12w = (0,5 Cb) - 0,2

    = (0,50,688)0,2

    = 0,144

    7. Penentuan fraksi deduksi daya dorong dari persamaan 2.13t = 0,5 x Cp - 0,19

    = 0,5 x 0,723 - 0,19

    = 0,1715

    8. Kecepatan air masuk ke balingbaling dari persamaan 2.14Va = Vs x (1w)

    = 5,144 x (1 - 0,144)

    = 4,403 m/s

    9. Penentuan nilai ThrustT =

    (1)

    =1965,69

    (1 0,1715)

    = 2372,59 Kg

    10.Jarak sumbu poros ke lunas(Principal of Naval Architecture Volume II)

    E = 0,045 x T + 0,5 x Dp

    = 0,045 x 2,75 + 0,5 x 1,82

    = 1,034 m

  • 8/12/2019 Tahanan Yamagata

    14/18

    52

    11.Tinggi air di atas propeller(Tahanan dan Propulsi Kapal)

    h = (T - E) + (0,0075 x Lbp)

    = (2,75 - 1,034) + (0,0075 x 24,62)

    = 1,9009 m

    12.Tekanan pada garis pusat balingbaling(Tahanan dan Propulsi Kapal)

    popv = 99,6 - (10,05 x h)

    = 99,6 - (10,05 x 1,9009)

    = 80,496 N/m2

    13.Rasio luas bentang daun propeller dari persamaan 2.16(Principal of Naval Architecture Volume II)

    Ad/Ao =1,3+0,3.(.2)

    +

    = 0,39

    14.Putaran mesinn = 13,64 Rps

    15.Penentuan nilai koefisien angka majuJ =

    ( .)

    =4,403

    (13,64 .1,82)

    = 0,177

  • 8/12/2019 Tahanan Yamagata

    15/18

    53

    16.Penentuan nilai pitchPitch = 2. .

    = 0,977

    17.Penentuan nilai P/D (rasio langkah ulir propeller)P/D = 0,537

    18.Rasio putaran propeller, pada grafikNilai KT = 0,145

    Nilai KTn = 0,045

    Nilai KQ = 0,0138

    Nilai o = 0,407

    19.Penentuan nilai efisiensi lambunghull =

    (1)

    (1)

    =(10,1715)(10,144)

    = 0,968

    20.Penentuan nilai efisiensi rotasir = 1,0

    21.Nilai Quasi Propulsive Coeffisien (QPC) dari persamaan 2.18QPC = o . hull. r

    = 0,407 . 0,968 . 1

    = 0,394

  • 8/12/2019 Tahanan Yamagata

    16/18

    54

    22.Delivery Horse Power (DHP) dari perhitungan tahananDHP =

    =134,82

    0,394

    = 342,249 HP

    23.Efisiensi poros, untuk letak kamar mesin berada di buritans = 0,98 (dipilih 0,98 karena kamar mesin berada di buritan)

    24.Shaft Horse Power (SHP)SHP =

    =342,249

    0,98

    = 349,232 HP

    25.Brake Horse Power (BHP)BHP =

    =349,232

    0,98

    = 356,360 HP

    26.Efisiensi propulsi kapal, dari persamaan 2.17p =

    =134,82

    349,232

    = 0,39

  • 8/12/2019 Tahanan Yamagata

    17/18

    55

    Untuk data perhitungan daya mesin kapal dengan menggunakan kort

    nozzle propeller dengan variasi kecepatan 4 12 Knot dapat dilihat pada

    lampiran 3.

    Dari perhitungan daya mesin tanpa menggunakan kort nozzle propeller

    dan dengan menggunakan kort nozzle propeller di atas, dibuat tabel perbandingan

    perhitungan daya mesin dengan variasi kecepatan 4 knot sampai dengan 12 knot.

    Tabel tersebut adalah sebagai berikut :

    Tabel 4.2. Perbandingan Daya Mesin Kapal Tunda

    No.Kecepatan

    (knot)

    Tanpa Kort

    Nozzle

    (HP)

    Dengan Kort

    Nozzle

    (HP) Persentase

    (%)Daya

    Mesin

    (BHP)

    Efisiensi

    Propulsi

    (p)

    Daya

    Mesin

    (BHP)

    Efisiensi

    Propulsi

    (p)

    1 4 48,414 0,13 42,592 0,15 1,53

    2 5 62,573 0,20 52,144 0,24 2,75

    3 6 90,181 0,23 76,451 0,27 3,62

    4 7 123,230 0,27 106,597 0,31 4,38

    5 8 182,222 0,30 165,139 0,33 4,50

    6 9 269,149 0,33 247,900 0,36 5,60

    7 10 379,682 0,36 356,360 0,39 6,14

    8 11 535,769 0,39 510,850 0,41 6,56

    9 12 746,472 0,41 718,146 0,42 7,46

    Sumber : Perhitungan Daya Mesin (lampiran 2 dan lampiran 3)

  • 8/12/2019 Tahanan Yamagata

    18/18

    56

    Dari tabel 4.2. apabila diplotkan kedalam bentuk grafik maka akan

    diperoleh grafik sebagai berikut :

    Sumber : Perhitungan Daya Mesin (Lampiran 2 dan Lampiran 3)

    Grafik 4.3. Perbandingan Daya Mesin Kapal Tunda

    Dari grafik 4.3 dapat ditarik kesimpulan bahwa :

    1. Kapal yang menggunakan kort nozzle propeller dengan kecepatan yangsama diperoleh daya mesin yang lebih rendah 4,73% jika dibandingkan

    dengan kapal yang tidak menggunakan kort nozzle.

    2. Pada grafik di atas juga dapat terlihat bahwa pada kecepatan 10 Knot,kapal yang menggunakan kort nozzle propeller diperoleh daya mesin

    356,360 HP dan yang tanpa menggunakan kort nozzle diperoleh daya

    mesin 379,682 HP.

    0

    100

    200

    300

    400

    500

    600

    700

    800

    4 5 6 7 8 9 10 11 12

    BHP

    (HP)

    Vs (Knot)

    Tanpa Kort Nozzle

    Propeller

    Dengan Kort Nozzle

    Propeller