Tafsir Ibnu Katsir Juz 7 - Authors

631

Transcript of Tafsir Ibnu Katsir Juz 7 - Authors

Page 1: Tafsir Ibnu Katsir Juz 7 - Authors
Page 2: Tafsir Ibnu Katsir Juz 7 - Authors

TAFSIR

IBNU KATSIR

JUZ 7

Page 3: Tafsir Ibnu Katsir Juz 7 - Authors

Judul Asli: تفسیر القرآن العظیم

Judul Terjemah: Tafsir Ibnu Katsir

Rekompilasi ebook: Kampungsunnah.org

Rekompilasi ePub: BaitulUlum.blogspot.com

Edisi I: Juli 2017

Untuk update dan koleksi lainnya silakan kunjungihttps://baitululum.blogspot.co.id

Apabila menemukan kekeliruan dalam penulisan buku inimohon menghubungi kami via email: [email protected]

Page 4: Tafsir Ibnu Katsir Juz 7 - Authors

DONAS I

Silakan dukung kami dalam pengembangan ebook lainnyadengan memberikan donasi.

Klik di sini untuk info donasi.

Untuk update dan koleksi lainnya silakan kunjungihttps://baitululum.blogspot.co.id

Page 5: Tafsir Ibnu Katsir Juz 7 - Authors

T E NTANG TAS F I R I B NU KAT S I R

Ismail bin Katsir (gelar lengkapnya Ismail bin Umar Al-Quraisyi binKatsir Al-Bashri Ad-Dimasyqi, Imaduddin Abu Al-Fida Al-Hafizh Al-Muhaddits Asy-Syafi'i) adalah seorang pemikir dan ulama Muslim.Namanya lebih dikenal sebagai Ibnu Katsir. Ia lahir padatahun 1301 M di Busra, Suriah dan wafat pada tahun 1372 Mdi Damaskus, Suriah.

Tercatat guru pertama Ibnu Katsir adalah Burhanuddin al-Fazari,seorang ulama penganut mazhab Syafi'i. Ia juga bergurukepada Ibnu Taymiyyah di Damaskus, Suriah, dan kepada Ibnu al-Qayyim. Ia mendapat arahan dari ahli hadis terkemukadi Suriah, Jamaluddin al-Mizzi, yang di kemudian hari menjadimertuanya. Ia pun sempat mendengar langsung hadis dari ulama-ulama Hejaz serta memperoleh ijazah dari Al-Wani.

Tahun 1366, oleh Gubernur Mankali Bugha Ibnu Katsir diangkatmenjadi guru besar di Masjid Ummayah Damaskus.

Ulama ini meninggal dunia tidak lama setelah ia menyusunkitab Al-Ijtihad fi Talab al-Jihad (Ijtihad Dalam Mencari Jihad) dandikebumikan di samping makam gurunya, Ibnu Taimiyah.

Ibnu Katsir menulis tafsir Qur'an yang terkenal yangbernama Tafsir Ibnu Katsir. Hingga kini, tafsir Alquran al-Karimsebanyak 10 jilid ini masih menjadi bahan rujukan dalamdunia Islam. Di samping itu, ia juga menulis buku Fada'il Alquran(Keutamaan Alquran), berisi ringkasan sejarah Alquran.

Tafsir Qur'an ini dianggap sebagai ringkasan dari tafsirsebelumnya oleh al-Tabari, Tafsir al-Tabari. Hal ini terutama populer

Page 6: Tafsir Ibnu Katsir Juz 7 - Authors

karena menggunakan hadits untuk menjelaskan setiap ayat dan babdari Al-Qur'an.

Metode yang diginakan Ibnu Katsir dalam menafsirkan Al-Qur'an,yakni:

1. Tafsir yang paling benar adalah tafsir Alquran dengan Alquransendiri.

2. Selanjutnya bila penafsiran Alquran dengan Alquran tidakdidapatkan, maka Alquran harus ditafsirkan dengan hadis NabiMuhammad, sebab menurut Alquran sendiri Nabi Muhammadmemang diperintahkan untuk menerangkan isi Alquran.

3. Jika yang kedua tidak didapatkan, maka Alquran harus ditafsirkanoleh pendapat para sahabat karena merekalah orang yang palingmengetahui konteks sosial turunnya Alquran.

4. Jika yang ketiga juga tidak didapatkan, maka pendapat dari paratabiin dapat diambil.

Page 7: Tafsir Ibnu Katsir Juz 7 - Authors

DAF TAR I S I

TafsirDonasiTentang Tasfir Ibnu Katsir 5. SURAT AL-MAIDAH

Al-Maidah, ayat 83-86Al-Maidah, ayat 87-88Al-Maidah, ayat 89Al-Maidah, ayat 90-93

Hadis-hadis yang menyebutkan pengharaman khamrAl-Maidah, ayat 94-95Al-Maidah, ayat 96-99Al-Maidah, ayat 100-102Al-Maidah, ayat 103-104Al-Maidah, ayat 105Al-Maidah, ayat 106-108Al-Maidah, ayat 109Al-Maidah, ayat 110-111Al-Maidah, ayat 112-115

Kisah-kisah yang diriwayatkan dari ulama Salaf tentangturunnya Maidah kepada kaum Hawariyyin

Al-Maidah, ayat 116-118Al-Maidah, ayat 119-120

6. SURAT AL-AN'AMAl-An'am, ayat 1-3Al-An'am, ayat 4-6Al-An'am, ayat 7-11Al-An'am, ayat 12-16Al-An'am, ayat 17-21

Page 8: Tafsir Ibnu Katsir Juz 7 - Authors

Al-An'am, ayat 22-26Al-An'am, ayat 27-30Al-An'am, ayat 31-32Al-An'am, ayat 33-36Al-An'am, ayat 37-39Al-An'am, ayat 40-45Al-An'am, ayat 46-49Al-An'am, ayat 50-54Al-An'am, ayat 55-59Al-An'am, ayat 60-62Al-An'am, ayat 63-65Al-An'am, ayat 66-69Al-An'am, ayat 70Al-An'am, ayat 71-73Al-An'am, ayat 74-79Al-An'am, ayat 80-83Al-An'am: ayat 84-90Al-An'am, ayat 91-92Al-An'am, ayat 93-94Al-An'am, ayat 95-97Al-An'am, ayat 98-99Al-An'am, ayat 100Al-An'am, ayat 101Al-An'am, ayat 102-103Al-An'am, ayat 104-105Al-An'am, ayat 106-107Al-An'am, ayat 108Al-An'am, ayat 109-110

Page 9: Tafsir Ibnu Katsir Juz 7 - Authors

5 . S UR AT AL - M AI DAH

AL-MAIDAH, AYAT 83-86

ا مع مم سول ترى أعینهم تفیض من الد وإذا سمعوا ما أنزل إلى الراهدین (83) وما عرفوا من الحق یقولون ربنا آمنا فاكتبنا مع الشلنا لا نؤمن باالله وما جاءنا من الحق ونطمع أن یدخلنا ربنا معالحین (84) فأثابهم االله بما قالوا جنات تجري من تحتها القوم الصالأنهار خالدین فیها وذلك جزاء المحسنین (85) والذین كفروابوا بآیاتنا أولئك أصحاب الجحیم (86) وكذ

Dan apabila mereka mendengarkan apa yang diturunkan kepadaRasul, kamu lihat mata mereka mencucurkan air mata disebabkankebenaran (Al-Qur'an) yang telah mereka ketahui (dari kitab-kitabmereka sendiri); seraya berkata, "Ya Tuhan kami, kami telahberiman, maka catatlah kami bersama orang-orang yang menjadisaksi (atas kebenaran Al-Qur'an dan kenabian Muhammad Saw.).Mengapa kami tidak akan beriman kepada Allah dan kepadakebenaran yang datang kepada kami, padahal kami sangat inginagar Tuhan kami memasukkan kami ke dalam golongan orang-orangyang saleh?” Maka Allah memberi mereka pahala terhadapperkataan yang mereka ucapkan, (yaitu) surga yang mengalirsungai-sungai di dalamnya, sedangkan mereka kekal di dalamnya.Dan itulah balasan (bagi) orang-orang yang berbuat kebaikan (yangikhlas keimanannya). Dan orang-orang kafir serta mendustakanayat-ayat Kami, mereka itulah penghuni neraka.

Page 10: Tafsir Ibnu Katsir Juz 7 - Authors

Selanjutnya Allah menyebutkan sifat mereka yang lain, yaitu taatkepada kebenaran dan mengikutinya serta menyadarinya. Untuk ituAllah Swt. berfirman:

مع سول ترى أعینهم تفیض من الد {وإذا سمعوا ما أنزل إلى الر{ ا عرفوا من الحق مم

Dan apabila mereka mendengarkan apa yang diturunkan kepadaRasul (Muhammad), kalian lihat mata mereka mencucurkan air matadisebabkan kebenaran (Al-Qur’an) yang telah mereka ketahui (darikitab-kitab mereka sendiri). (Al-Maidah: 83)

Yakni melalui apa yang terdapat di dalam kitab merekamenyangkut berita gembira akan datangnya seorang rasul, yaituNabi Muhammad Saw.

اهدین} {یقولون ربنا آمنا فاكتبنا مع الش

seraya berkata, "Ya Tuhan kami, kami telah beriman, makacatatlah kami bersama orang-orang yang menjadi saksi (ataskebenaran Al-Qur"an dan kenabian Muhammad Saw.)"{Al-Maidah:83)

Yakni bersama orang-orang yang menjadi saksi ataskebenarannya dan yang beriman kepadanya.

Imam Nasai telah meriwayatkan dari Amr ibnu Ali Al-Fallas, dariUmar ibnu Ali ibnu Miqdam, dari Hisyam ibnu Urwah, dari ayahnya,dari Abdullah ibnuz Zubair yang mengatakan bahwa ayat ini diturun -kan berkenaan dengan Raja Najasyi dan teman-temannya, yaitufirman Allah Swt.: Dan apabila mereka mendengarkan apa yang

Page 11: Tafsir Ibnu Katsir Juz 7 - Authors

diturunkan kepada Rasul (Muhammad), kamu lihat mata merekamencucurkan air mata disebabkan kebenaran (Al Qur'an) yang telahmereka ketahui (dari kitab-kitab mereka sendiri); seraya berkata, "YaTuhan kami, kami telah beriman, maka catatlah kami bersamaorang-orang yang menjadi saksi (atas kebenaran Al-Qur'an dankenabian Muhammad Saw.) (Al-Maidah: 83)

Ibnu Abu Hatim, Ibnu Murdawaih, dan Imam Hakim di dalamkitab Mustadrak-nya telah meriwayatkan melalui jalur Sammak, dariIkrimah, dari Ibnu Abbas mengenai firman Allah Swt.: maka catatlahkami bersama orang-orang yang menjadi saksi. (Al-Maidah: 83)Yakni bersama Nabi Muhammad Saw. dan umatnya adalah orang-orang yang menjadi saksi. Mereka mempersaksikan terhadap NabiSaw. bahwa Nabi Saw. telah menyampaikan risalahnya, jugamempersaksikan terhadap para rasul, bahwa mereka telahmenyampaikan risalah.

Kemudian Imam Hakim berkata, "Sanad hadis ini sahih, tetapikeduanya tidak mengetengahkannya."

حمن بن ثنا أبو شبیل عبید االله بن عبد الر : حد براني قال الطثنا العباس بن الفضل، عن عبد الجبار بن نافع ثنا أبي، حد واقد، حد، عن قتادة وجعفر بن إیاس، عن سعید بن جبیر، عن ابن بي الضسول ترى أعینهم عباس، في قول االله: {وإذا سمعوا ما أنزل إلى الرحین-قدموا مع مع} قال: إنهم كانوا كرابین -یعني: فلا تفیض من الدا قرأ رسول االله صلى االله علیه جعفر بن أبي طالب من الحبشة، فلموسلم علیهم القرآن آمنوا وفاضت أعینهم، فقال رسول االله صلى االله

Page 12: Tafsir Ibnu Katsir Juz 7 - Authors

علیه وسلم: "ولعلكم إذا رجعتم إلى أرضكم انتقلتم إلى دینكم".

فقالوا: لن ننتقل عن دیننا. فأنزل االله ذلك من قولهم.

Imam Tabrani mengatakan, telah menceritakan kepada kami AbuSyubail (yaitu Abdullah ibnu Abdur Rahman ibnu Waqid), telahmenceritakan kepada kami ayahku, telah menceritakan kepada kamiAl-Abbas ibnul Fadl, dari Abdul Jabbar ibnu Nafi' Ad-Dabbi, dariQatadah dan Ja'far ibnu Iyas, dari Sa'id ibnu Jubair, dari Ibnu Abbassehubungan dengan firman Allah Swt.: Dan apabila merekamendengarkan apa yang diturunkan kepada Rasul (Muhammad),kamu lihat mata mereka mencucurkan air mata. (Al-Maidah: 83)Ibnu Abbas mengatakan, mereka adalah para petani yang tibabersama Ja'far ibnu Abu Talib dari negeri Habsyah. KetikaRasulullah Saw. membacakan Al-Qur'an kepada mereka, lalumereka beriman, dan air mata mereka bercucuran. Maka RasulullahSaw. bersabda: Barangkali apabila kalian kembali ke tanah air kalian,maka kalian akan berpindah ke agama kalian lagi. Merekamenjawab, "Kami tidak akan pindah dari agama kami sekarang."

Perkataan mereka disitir oleh Allah Swt. melalui wahyu yangditurunkan-Nya yaitu:

{وما لنا لا نؤمن باالله وما جاءنا من الحق ونطمع أن یدخلناالحین} ربنا مع القوم الص

Mengapa kami tidak akan beriman kepada Allah dan kepadakebenaran yang datang kepada kami, padahal kami sangat inginagar Tuhan kami memasukkan kami ke dalam golongan orang-orangyang saleh? (Al-Maidah: 84)

Page 13: Tafsir Ibnu Katsir Juz 7 - Authors

Golongan orang-orang Nasrani inilah yang disebutkan oleh AllahSwt. melalui firman-Nya:

وإن من أهل الكتاب لمن یؤمن باالله وما أنزل إلیكم وما أنزلإلیهم خاشعین الله

Dan sesungguhnya di antara Ahli Kitab ada orang yang berimankepada Allah dan kepada apa yang diturunkan kepada kamu danyang diturunkan kepada mereka, sedangkan mereka berendah hatikepada Allah. (Ali Imran:199), hingga akhir ayat.

الذین آتیناهم الكتاب من قبله هم به یؤمنون * وإذا یتلى علیهمقالوا آمنا به إنه الحق من ربنا إنا كنا من قبله مسلمین *

Orang-orang yang telah kami datangkan kepada mereka Al-Kitabsebelumnya Al-Qur’an, mereka beriman (pula) dengan Al-Qur’an itu.Dan apabila dibacakan (Al-Qur'an itu) kepada mereka, merekaberkata, "Kami beriman kepadanya, sesungguhnya Al-Qur'an ituadalah suatu kebenaran dari Tuhan kami, sesungguhnya kamisebelumnya adalah orang-orang yang membenarkannya."(Al-Qashash: 52-53)

sampai dengan firman-Nya:

{لا نبتغي الجاهلین}

kami tidak ingin bergaul dengan orang-orang jahil. (Al-Qashash:55)

Page 14: Tafsir Ibnu Katsir Juz 7 - Authors

Karena itulah dalam surat ini disebutkan oleh firman-Nya:

{فأثابهم االله بما قالوا جنات تجري من تحتها الأنهار}

Maka Allah memberi mereka pahala terhadap perkataan yangmereka ucapkan (yaitu) surga yang mengalir sungai-sungai didalamnya. (Al-Maidah: 85)

Yakni Allah membalas mereka sebagai pahala atas iman mereka,kepercayaan dan pengakuan mereka kepada perkara yang hak,yaitu berupa:

{جنات تجري من تحتها الأنهار خالدین فیها}

Surga yang mengalir sungai-sungai di dalamnya, sedangkanmereka kekal di dalamnya. (Al-Maidah: 85)

Yakni mereka tinggal di dalam surga untuk selamanya, tidak akanpindah dan tidak akan fana.

{وذلك جزاء المحسنین}

Dan itulah balasan (bagi) orang-orang yang berbuat kebaikan.(Al-Ma’idah: 85)

Yakni karena mereka mengikuti perkara yang hak dan taatkepadanya di mana pun perkara yang hak ada dan kapan saja sertadengan siapa pun, mereka tetap berpegang kepada perkara yanghak.

Page 15: Tafsir Ibnu Katsir Juz 7 - Authors

Selanjutnya Allah menceritakan perihal orang-orang yang celakamelalui firman-Nya:

بوا بآیاتنا} {والذین كفروا وكذ

Dan orang-orang kafir serta mendustakan ayat-ayat Kami. (Al-Maidah: 86)

Yakni ingkar kepada ayat-ayat Allah dan menentangnya.

{أولئك أصحاب الجحیم}

mereka itulah penghuni neraka. (Al-Maidah: 86)

Yakni mereka adalah ahli neraka yang akan masuk ke dalamnya.

AL-MAIDAH, AYAT 87-88

موا طیبات ما أحل االله لكم ولا تعتدوا إن یا أیها الذین آمنوا لا تحرا رزقكم االله حلالا طیبا واتقوا االله لا یحب المعتدین (87) وكلوا مماالله الذي أنتم به مؤمنون (88)

Hai orang-orang yang beriman, janganlah kalian haramkan apa-apa yang baik yang telah Allah halalkan bagi kalian, dan jangan lahkalian melampaui batas. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang melampaui batas. Dan makanlah makanan yang halallagi baik dari apa yang Allah telah rezekikan kepada kalian, danbertakwalah kepada Allah yang kalian beriman kepada-Nya

Page 16: Tafsir Ibnu Katsir Juz 7 - Authors

Ali ibnu Abu Talhah telah meriwayatkan dari ibnu Abbas, bahwaayat ini diturunkan berkenaan dengan segolongan orang darisahabat Nabi Saw. yang mengatakan, "Kita kebiri diri kita, tinggalkannasfu syahwat duniawi dan mengembara di muka bumi seperti yangdilakukan oleh para rahib di masa lalu." Ketika berita tersebutsampai kepada Nabi Saw., maka beliau mengirimkan utusan untukmenanyakan hal tersebut kepada mereka. Mereka menjawab,"Benar." Maka Nabi Saw. bersabda:

" لكني أصوم وأفطر، وأصلي وأنام، وأنكح النساء، فمن أخذبسنتي فهو مني، ومن لم یأخذ بسنتي فلیس مني".

Tetapi aku puasa, berbuka, salat, tidur, dan menikahi wanita.Maka barang siapa yang mengamalkan sunnahku (tuntunanku),berarti dia termasuk golonganku; dan barang siapa yang tidakmengamalkan sunnahku, maka dia bukan termasuk golonganku.(Riwayat Ibnu Abu Hatim)

Ibnu Murdawaih telah meriwayatkan melalui jalur Al-Aufi, dariIbnu Abbas, hal yang semisal.

Di dalam kitab Sahihain disebutkan dari Siti Aisyah r.a. bahwapernah ada segolongan orang dari kalangan sahabat RasulullahSaw. bertanya kepada istri-istri Nabi Saw. tentang amal perbuatanNabi Saw. yang bersifat pribadi. Maka sebagian dari para sahabat ituada yang menyangkal, "Kalau aku tidak makan daging." Sebagianyang lain mengatakan, "Aku tidak akan mengawini wanita." Dansebagian lagi mengatakan, "Aku tidak tidur di atas kasur."Ketika halitu sampai kepada Nabi Saw., maka beliau bersabda:

Page 17: Tafsir Ibnu Katsir Juz 7 - Authors

"ما بال أقوام یقول أحدهم كذا وكذا، لكني أصوم وأفطر، وأنامج النساء، فمن رغب عن سنتي فلیس وأقوم، وآكل اللحم، وأتزومني".

Apakah gerangan yang dialami oleh kaum, seseorang darimereka mengatakan anu dan anu, tetapi aku puasa, berbuka, tidur,bangun, makan daging, dan kawin dengan wanita. Maka barangsiapa yang tidak suka dengan sunnah (tuntunan)ku, maka dia bukandari golonganku.

Ibnu Abu Hatim mengatakan, telah menceritakan kepada kamiAhmad ibnu Isam Al-Ansari, telah menceritakan kepada kami AbuAsim Ad-Dahhak ibnu Mukhallad, dari Usman (yakni Ibnu Sa'id),telah menceritakan kepadaku Ikrimah, dari Ibnu Abbas bahwapernah ada seorang lelaki datang kepada Nabi Saw., lalu lelaki ituberkata, "Wahai Rasulullah, sesungguhnya aku apabila makandaging ini, maka berahiku terhadap wanita memuncak, dansesungguhnya aku sekarang mengharamkan daging atas diriku."Maka turunlah firman-Nya: Hai orang-orang yang beriman,janganlah kalian haramkan apa-apa yang baik yang telah Allahhalalkan bagi kalian. (Al-Maidah: 87)

Hal yang sama telah diriwayatkan oleh Imam Turmuzi dan ImamIbnu Jarir, keduanya dari Amr ibnu Ali Al-Fallas, dari Abu Asim An-Nabil dengan sanad yang sama. Menurut Imam Turmuzi hadis inihasan garib. Telah diriwayatkan pula melalui jalur lain secara mursal,dan telah diriwayatkan secara mauquf pada Ibnu Abbas.

Sufyan As-Sauri dan Waki' mengatakan bahwa Ismail ibnu AbuKhalid telah meriwayatkan dari Qais ibnu Abu Hazim, dari Abdullahibnu Mas'ud yang menceritakan, "Kami pernah berperang bersama

Page 18: Tafsir Ibnu Katsir Juz 7 - Authors

Nabi Saw., sedangkan kami tidak membawa wanita. Maka kamiberkata, 'Sebaiknya kita kebiri saja diri kita.' Tetapi Rasulullah Saw.melarang kami melakukannya dan memberikan rukhsah(kemurahan) bagi kami untuk mengawini wanita dengan maskawinberupa pakaian dalam jangka waktu yang ditentukan." KemudianAbdullah ibnu Mas'ud membacakan firman-Nya: Hai orang-orangyang beriman, janganlah kalian haramkan apa-apa yang baik yangtelah Allah halalkan bagi kalian. (Al-Maidah: 87), hingga akhir ayat.

Imam Bukhari dan Imam Muslim mengetengahkannya melaluihadis Ismail. Peristiwa ini terjadi sebelum nikah mut’ah diharamkan.Al-A'masy telah meriwayatkan dari Ibrahim, dari Hammam ibnulHaris, dari Amr ibnu Syurahbil yang menceritakan bahwa Ma'qalibnu Muqarrin datang kepada Abdullah ibnu Mas'ud, lalu Ma'qalberkata, "Sesungguhnya aku sekarang telah mengharamkan tempattidurku (yakni tidak mau tidur di kasur lagi)" Maka Abdullah ibnuMas'ud membacakan firman-Nya: Hai orang-orang yang beriman,janganlah kalian haramkan apa-apa yang baik yang telah Allahhalalkan bagi kalian. (Al-Maidah: 87), hingga akhir ayat.

As-Sauri telah meriwayatkan dari Mansur, dari Abud Duha, dariMasruq yang menceritakan, "Ketika kami sedang berada di rumahAbdullah ibnu Mas'ud, maka disuguhkan kepadanya air susuperahan. Lalu ada seorang lelaki (dari para hadirin) yang menjauh.Abdullah ibnu Mas'ud berkata kepadanya, "Mendekatlah!” Lelaki ituberkata, 'Sesungguhnya aku telah mengharamkan dirikumeminumnya.' Abdullah ibnu Mas'ud berkata, 'Mendekatlah danminumlah, dan bayarlah kifarat sumpahmu,' lalu Abdullah ibnuMas'ud membacakan firman-Nya: Hai orang-orang yang beriman,janganlah kalian haramkan apa-apa yang baik yang telah Allahhalalkan bagi kalian. (Al-Maidah: 87), hingga akhir ayat.

Page 19: Tafsir Ibnu Katsir Juz 7 - Authors

Keduanya diriwayatkan oleh Ibnu Abu Hatim. Imam Hakim telahmeriwayatkan asar yang terakhir ini di dalam kitab Mustadrak-nyamelalui jalur Ishaq ibnu Rahawaih, dari Jarir, dari Mansur dengansanad yang sama. Kemudian Imam Hakim mengatakan bahwa asarini sahih dengan syarat Syaikhain (Bukhari dan Muslim), tetapikeduanya tidak mengetengahkannya.

Ibnu Abu Hatim mengatakan, telah menceritakan kepada kamiYunus ibnu Abdul A'la, telah menceritakan kepada kami Ibnu Wahb,telah menceritakan kepadaku Hisyam ibnu Sa'd, bahwa Zaid ibnuAslam pernah menceritakan kepadanya bahwa Abdullah ibnuRawwahah kedatangan tamu dari kalangan keluarganya di saat iasedang berada di rumah Nabi Saw. Kemudian ia pulang ke rumahdan menjumpai keluarganya masih belum menjamu tamu merekakarena menunggu kedatangannya. Maka ia berkata kepada istrinya,"Engkau tahan tamuku karena aku, makanan ini haram bagiku."Istrinya mengatakan, "Makanan ini haram bagiku." Tamunya punmengatakan, "Makanan ini haram bagiku." Ketika Abdullah ibnuRawwahah melihat reaksi tersebut, maka ia meletakkan tangannya(memungut makanan) dan berkata, "Makanlah dengan menyebutnama Allah." Lalu Abdullah ibnu Rawwahah pergi menemui NabiSaw. dan menceritakan apa yang ia alami bersama mereka.Kemudian Allah Swt. menurunkan firman-Nya: Hai orang-orang yangberiman, janganlah kalian haramkan apa-apa yang baik yang telahAllah halalkan bagi kalian. (Al-Maidah: 87)

Asar ini berpredikat munqati.

Di dalam kitab Sahih Bukhari disebutkan kisah Abu Bakar As-Siddiq bersama tamu-tamunya yang isinya serupa dengan kisah diatas.

Berangkat dari makna kisah ini, ada sebagian ulama—sepertiImam Syafii dan lain-lainnya— yang mengatakan bahwa barang

Page 20: Tafsir Ibnu Katsir Juz 7 - Authors

siapa mengharamkan suatu makanan atau pakaian atau yanglainnya kecuali wanita, maka hal itu tidak haram baginya dan tidakada kifarat atas orang yang bersangkutan (bila melanggarnya),karena Allah Swt. telah berfirman: Hai orang-orang yang beriman,janganlah kalian haramkan apa-apa yang baik yang telah Allahhalalkan bagi kalian. (Al-Maidah: 87)

Demikian pula apabila seseorang mengharamkan daging atasdirinya, seperti yang disebutkan pada hadis di atas, Nabi Saw: tidakmemerintahkan kepadanya untuk membayar kifarat.

Ulama lainnya—antara lain Imam Ahmad ibnu Hambal—berpen -dapat bahwa orang yang mengharamkan sesuatu makanan atauminuman atau pakaian atau yang lainnya diwajibkan membayarkifarat sumpah. Begitu pula apabila seseorang bersumpah akanmeninggalkan sesuatu, maka ia pun dikenakan sanksi begitu iamengharamkannya atas dirinya, sebagai hukuman atas apa yangtelah ditetapkannya. Seperti yang telah difatwakan oleh Ibnu Abbas,dan seperti yang terdapat di dalam firman-Nya:

م ما أحل االله لك تبتغي مرضاة أزواجك {یا أیها النبي لم تحرواالله غفور رحیم}

Hai Nabi, mengapa kamu mengharamkan apa yang Allahmenghalalkannya bagimu; kamu mencari kesenangan hati istri-istrimu? Dan Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (At-Tahrim: 1)

Kemudian dalam ayat selanjutnya disebutkan:

{قد فرض االله لكم تحلة أیمانكم}

Page 21: Tafsir Ibnu Katsir Juz 7 - Authors

Sesungguhnya Allah telah mewajibkan kepada kamu sekalianmembebaskan diri dari sumpah kalian. (At-Tahrim: 2), hingga akhirayat.

Demikian pula dalam surat ini, setelah disebutkan hukum ini, laludiiringi dengan ayat yang menerangkan tentang kifarat sumpah.Maka hal ini menunjukkan bahwa masalah yang sedang kita bahassama kedudukan nya dengan kasus sumpah dalam hal wajibmembayar kifarat.

Ibnu Jarir mengatakan, telah menceritakan kepada kami Al-Qasim, telah menceritakan kepada kami Al-Husain, telahmenceritakan kepada kami Hajjaj, dari Ibnu Juraij, dari Mujahid yangmenceritakan bahwa ada segolongan kaum laki-laki —antara lainUsman ibnu Maz'un dan Abdullah ibnu Amr— bermaksud melakukantabattul (membaktikan seluruh hidupnya untuk ibadah) danmengebiri diri mereka serta memakai pakaian yang kasar. Makaturunlah ayat ini sampai dengan firman-Nya: dan bertakwalahkepada Allah yang kalian beriman kepada-Nya. (Al-Maidah: 88)

Ibnu Juraij telah meriwayatkan dari Ikrimah, bahwa Usman ibnuMaz'un, Ali ibnu Abu Talib, Ibnu Mas'ud, dan Al-Miqdad ibnul Aswadserta Salim maula Abu Huzaifah bersama sahabat lainnyamelakukan tabattul, lalu mereka tinggal di rumahnya masing-masing,memisahkan diri dari istri-istri mereka, memakai pakaian kasar, danmengharamkan atas diri mereka makanan dan pakaian yangdihalalkan kecuali makanan dan pakaian yang biasa dimakan dandipakai oleh para pengembara dari kaum Bani Israil. Mereka punbertekad mengebiri diri mereka serta sepakat untuk qiyamul lail danpuasa pada siang harinya. Maka turunlah firman-Nya: Hai orang-orang yang beriman, janganlah kalian haramkan apa-apa yang baikyang telah Allah halalkan bagi kalian, dan janganlah kalian

Page 22: Tafsir Ibnu Katsir Juz 7 - Authors

melampaui batas. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orangyang melampaui batas. (Al-Maidah: 87)

Dengan kata lain, janganlah kalian berjalan bukan pada jalantuntunan kaum muslim. Yang dimaksud ialah hal-hal yangdiharamkan oleh mereka atas diri mereka—yaitu wanita, makanan,dan pakaian—serta apa yang telah mereka sepakati untukmelakukannya, yaitu salat qiyamul lail sepanjang malam, puasapada siang harinya, dan tekad mereka untuk mengebiri diri sendiri.

Setelah ayat ini diturunkan berkenaan dengan mereka, makaRasulullah Saw. mengirimkan utusannya untuk memang gil mereka,lalu beliau Saw. bersabda:

ا، صوموا وأفطروا، وصلوا ا، وإن لأعینكم حق إن لأنفسكم حق"وناموا، فلیس منا من ترك سنتنا"

Sesungguhnya kalian mempunyai kewajiban atas diri kalian, dankalian mempunyai kewajiban atas mata kalian. Berpuasalah danberbukalah salatlah dan tidurlah maka bukan termasuk golongankami orang yang meninggalkan sunnah kami.

Mereka berkata, "Ya Allah, kami tunduk dan patuh kepada apayang telah Engkau turunkan."

Kisah ini disebutkan pula oleh bukan hanya seorang darikalangan tabi'in secara mursal, dan mempunyai bukti yangmenguatkannya di dalam kitab Sahihain melalui riwayat Siti AisyahUmmul Mu’minin, seperti yang telah disebutkan sebelumnya.

Asbat telah meriwayatkan dari As-Saddi sehubungan denganfirman Allah Swt.: Hai orang-orang yang beriman, janganlah kalian

Page 23: Tafsir Ibnu Katsir Juz 7 - Authors

haramkan apa-apa yang baik yang telah Allah halalkan bagi kalian,dan jangan lah kalian melampaui batas. Sesungguhnya Allah tidakmenyukai orang-orang yang melampaui batas. (Al-Maidah: 87)

Pada awal mulanya terjadi di suatu hari ketika Rasulullah Saw.sedang duduk dan memberikan peringatan kepada orang-orangyang hadir, kemudian pergi dan tidak melanjutkan perintahnya lagikepada mereka. Maka segolongan dari sahabat-sahabatnya yangberjumlah sepuluh orang —antara lain Ali ibnu Abu Talib dan Usmanibnu Maz'un— mengatakan, "Apakah yang akan kita peroleh jika kitatidak melakukan amal perbuatan? Karena sesungguhnya dahuluorang-orang Nasrani mengharamkan atas diri mereka banyak hal,maka kita pun harus berbuat hal yang sama."

Sebagian dari mereka ada yang mengharamkan atas dirinyamakan daging, makanan wadak, dan makan pada siang hari; adayang meng haramkan tidur, ada pula yang mengharamkan wanita(istri).

Tersebutlah bahwa Usman ibnu Maz'un termasuk orang yangmengharamkan wanita atas dirinya. Sejak saat itu dia tidak lagimendekati istri-istrinya, dan mereka pun tidak berani mendekatinya.Lalu istri Usman ibnu Maz'un datang kepada Siti Aisyah r.a. IstriUsman ibnu Maz'un dikenal dengan nama panggilan Khaula. SitiAisyah dan istri Nabi Saw. yang lainnya bertanya kepada Khaula,"Apakah yang engkau alami, hai Khaula, sehingga penampilanmuberubah, tidak merapikan rambutmu, dan tidak memakaiwewangian?" Khaula menjawab, "Bagai mana aku merapikan rambutdan memakai wewangian, sedangkan suamiku tidak menggaulikulagi dan tidak pernah membuka pakaianku sejak beberapa lama ini.

Maka semua istri Nabi Saw. tertawa mendengar jawaban Khaula.Saat itu masuklah Rasulullah Saw., sedangkan mereka dalamkeadaan tertawa, maka beliau bertanya, "Apakah yang

Page 24: Tafsir Ibnu Katsir Juz 7 - Authors

menyebabkan kalian tertawa?" Siti Aisyah menjawab, "WahaiRasulullah, saya bertanya kepada Khaula tentang keadaannya yangberubah. Lalu ia menjawab bahwa suaminya sudah sekian lamatidak pernah lagi membuka pakaiannya (menggaulinya)."

Lalu Rasulullah Saw. mengirimkan utusan untuk memanggilsuaminya, dan beliau bersabda, "Hai Usman, ada apa denganmu?"Usman ibnu Maz'un menjawab, "Sesungguhnya aku tidakmenggaulinya lagi agar dapat menggunakan seluruh waktuku untukibadah." Lalu ia menceritakan duduk perkaranya kepada Nabi Saw.Usman menyebutkan pula bahwa dirinya telah bertekad untukmengebiri dirinya. Mendengar pengakuannya itu Rasulullah Saw.bersabda, "Aku bersumpah kepadamu, kamu harus kembali kepadaistrimu dan menggaulinya." Usman ibnu Maz'un menjawab, "WahaiRasulullah, sekarang aku sedang puasa." Rasulullah Saw. bersabda,"Kamu harus berbuka." Maka Usman berbuka dan menyetubuhiistrinya.

Khaula kembali kepada Siti Aisyah dalam keadaan telahmerapikan rambutnya, memakai celak mata dan wewangian. MakaSiti Aisyah ter senyum dan berkata, "Mengapa engkau, hai Khaula?"Khaula menjawab bahwa suaminya telah menggaulinya kembalikemarin. Dan Rasulullah Saw. bersabda:

عام والنوم؟ ألا إني أنام موا النساء والط "ما بال أقوام حروأقوم، وأفطر وأصوم، وأنكح النساء، فمن رغب عني فلیس مني".

Apakah gerangan yang telah dilakukan oleh banyak orang;mereka mengharamkan wanita, makanan, dan tidur. Ingatlah,sesungguhnya aku tidur, berbuka, puasa, dan menikahi wanita.

Page 25: Tafsir Ibnu Katsir Juz 7 - Authors

Barang siapa yang tidak suka dengan sunnahku, maka dia bukantermasuk golonganku.

Lalu turunlah firman-Nya: Hai orang-orang yang beriman,janganlah kalian haramkan apa-apa yang baik yang telah Allahhalalkan bagi kalian, dan janganlah kalian melampaui batas. (Al-Maidah: 87)

Seakan-akan ayat ini mengatakan kepada Usman, "Janganlahkamu mengebiri dirimu, karena sesungguhnya perbuatan itumerupakan perbuatan melampaui batas." Dan Allah memerintahkankepada mereka agar membayar kifarat sumpahnya.

Untuk itu Allah Swt. berfirman:

دتم {لا یؤاخذكم االله باللغو في أیمانكم ولكن یؤاخذكم بما عقالأیمان}

Allah tidak menghukum kalian disebabkan sumpah-sumpah kalianyang tidak dimaksud (untuk bersumpah), tetapi Dia menghukumkalian disebabkan sumpah-sumpah yang kalian sengaja. (Al-Maidah:89)

Demikianlah menurut apa yang diriwayatkan oleh Ibnu Jarir.

****

Firman Allah Swt.:

{ولا تعتدوا}

Page 26: Tafsir Ibnu Katsir Juz 7 - Authors

dan janganlah kalian melampaui batas. (Al-Maidah: 87)

Makna yang dimaksud dapat diinterpretasikan sebagai berikut:Janganlah kalian berlebih-lebihan dalam mempersempit diri kaliandengan mengharamkan hal-hal yang diperbolehkan bagi kalian.Demikianlah menurut pendapat sebagian ulama Salaf. Dapat puladiinterpretasikan: Sebagaimana kalian tidak boleh mengharamkanyang halal, maka jangan pula kalian melampaui batas dalammemakai dan mengkonsumsi yang halal, melainkan ambillah darinyasesuai dengan keperluan dan kecukupan kalian, janganlah kalianmelampaui batas. Seperti yang disebutkan oleh Allah Swt dalamayat yang lain, yaitu :

وكلوا واشربوا ولا تسرفوا

Makan dan minumlah dan janganlah berlebih-lebihan. (Al-A'raf:31), hingga akhir ayat.

{والذین إذا أنفقوا لم یسرفوا ولم یقتروا وكان بین ذلك قواما}

Dan orang-orang yang apabila membelanjakan (harta), merekatidak berlebih-lebihan, dan tidak (pula) kikir, dan adalah(pembelanjaan itu) di tengah-tengah antara yang demikian. (Al-Furqan: 67)

Allah Swt. mensyariatkan sikap pertengahan antara yangberlebihan dan yang kikir dalam bernafkah, yakni tidak bolehmelampaui batas, tidak boleh pula menguranginya. Dalam surat inidisebutkan oleh firman-Nya:

Page 27: Tafsir Ibnu Katsir Juz 7 - Authors

موا طیبات ما أحل االله لكم ولا تعتدوا إن االله لا یحب {لا تحرالمعتدین}

janganlah kalian haramkan apa-apa yang baik yang telah Allahhalalkan bagi kalian, dan janganlah kalian melampaui batas.Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang melampauibatas. (Al-Maidah: 87)

Kemudian dalam ayat selanjutnya Allah Swt. berfirman:

ا رزقكم االله حلالا} {وكلوا مم

Dan makanlah makanan yang halal lagi baik dari apa yang Allahtelah rezekikan kepada kalian. (Al-Maidah: 88)

Yakni keadaan rezeki itu halal lagi baik.

{واتقوا االله}

dan bertakwalah kepada Allah. (Al-Maidah: 88)

Yakni dalam semua urusan kalian, ikutilah jalan taat kepada-Nyadan yang diridai-Nya serta tinggalkanlah jalan yang menentang-Nyadan yang durhaka terhadap-Nya.

{الذي أنتم به مؤمنون}

Yang kalian beriman kepada-Nya. (Al-Maidah: 88)

Page 28: Tafsir Ibnu Katsir Juz 7 - Authors

AL-MAIDAH, AYAT 89

دتم الأیمان لا یؤاخذكم االله باللغو في أیمانكم ولكن یؤاخذكم بما عقارته إطعام عشرة مساكین من أوسط ما تطعمون أهلیكم أو فكفارة كسوتهم أو تحریر رقبة فمن لم یجد فصیام ثلاثة أیام ذلك كفأیمانكم إذا حلفتم واحفظوا أیمانكم كذلك یبین االله لكم آیاته لعلكمتشكرون (89)

Allah tidak menghukum kalian disebabkan sumpah-sumpah kalianyang tidak dimaksud (untuk bersumpah), tetapi Dia menghukumkalian disebabkan sumpah-sumpah yang kalian sengaja, makakifarat (melanggar) sumpah itu ialah memberi makan sepuluh orangmiskin, yaitu dari makanan (jenis pertengahan) yang biasa kalianberikan kepada keluarga kalian, atau memberi pakaian kepadamereka atau memerdekakan seorang budak. Barang siapa tidaksanggup melakukan yang demikian, maka kifaratnya puasa selamatiga hari. Yang demikian itu adalah kifarat sumpah-sumpah kalianbila kalian bersumpah (dan kalian langgar). Dan jagalah sumpahkalian. Demikianlah Allah menerangkan kepada kalian hukum-hukum-Nya agar kalian bersyukur (kepada-Nya).

Dalam pembahasan yang lalu telah diterangkan masalahbermain-main dalam sumpah, yaitu dalam surat Al-Baqarah,sehingga tidak perlu diulangi lagi dalam pembahasan ini. Pada garisbesarnya sumpah yang main-main ialah perkataan seorang lelakiyang menyangkut makna sumpah tanpa disengaja, misalnya, "Tidak,demi Allah.' dan "Benar, demi Allah." Demikianlah menurut mazhabImam Syafii. Menurut pendapat lain, bermain-main dalam sumpah

Page 29: Tafsir Ibnu Katsir Juz 7 - Authors

ialah sumpah seseorang yang dilakukan dalam omongan yangmengandung seloroh (gurauan); menurut pendapat yang lain dalammasalah maksiat. Menurut pendapat yang lain lagi atas dasardugaan kuat, pendapat ini dikatakan oleh Abu Hanifah dan ImamAhmad. Menurut pendapat yang lainnya adalah sumpah yangdilakukan dalam keadaan marah. Sedangkan menurut pendapatyang lainnya atas dasar lupa. Dan menurut pendapat yang lainnyalagi yaitu sumpah yang menyangkut masalah meninggalkan makan,minum dan pakaian, serta lain-lainnya yang semisal, denganberdalilkan firman Allah Swt.:

موا طیبات ما أحل االله لكم} {لا تحر

Janganlah kalian haramkan apa-apa yang baik yang telah Allahhalalkan bagi kalian. (Al-Maidah: 87)

Tetapi pendapat yang benar ialah yang mengatakan bahwasumpah yang main-main ialah yang diutarakan tanpa sengaja,dengan berdalilkan firman Allah Swt. yang mengatakan:

دتم الأیمان} {ولكن یؤاخذكم بما عق

Tetapi Dia menghukum kalian disebabkan sumpah-sumpah yangkalian sengaja. (Al-Maidah: 89)

Yakni sumpah yang kalian tekadkan dan sengaja kalian lakukan.

ارته إطعام عشرة مساكین فكف

Page 30: Tafsir Ibnu Katsir Juz 7 - Authors

Maka kifarat (melanggar) sumpah itu ialah memberi makansepuluh orang miskin. (Al-Maidah: 89)

Yakni orang-orang yang membutuhkan pertolongan dari kalanganorang-orang miskin dan orang-orang yang tidak dapat menemukanapa yang mencukupi penghidupannya.

****

Firman Allah Swt.:

{من أوسط ما تطعمون أهلیكم}

Yaitu dari makanan (jenis pertengahan) yang biasa kalian berikankepada keluarga kalian. (Al-Maidah: 89)

Ibnu Abbas, Sa'id ibnu Jubair, dan Ikrimah mengatakan bahwamakna yang dimaksud ialah dari standar jenis makanan yang biasakalian berikan kepada keluarga kalian. Menurut Ata Al-Khurrasani,makna yang dimaksud ialah makanan yang biasa kalian berikankepada keluarga kalian.

Ibnu Abu Hatim mengatakan, telah menceritakan kepada kamiAbu Sa'id Al-Asyaj, telah menceritakan kepada kami Abu Khalid Al-Ahmar, dari Hajjaj, dari Abu Ishaq As-Subai'i, dari Al-Haris, dari Aliyang mengatakan bahwa makna yang dimaksud ialah roti dan airsusu, atau roti dan minyak samin.

Ibnu Abu Hatim mengatakan, telah menceritakan kepada kamiYunus ibnu Abdul A'la secara qiraat (bacaan), telah menceritakankepada kami Sufyan ibnu Uyaynah, dari Sulaiman (yakni Ibnu AbulMugirah), dari Sa'id ibnu Jubair, dari Ibnu Abbas yang mengatakanbahwa sebagian orang ada yang memberi nafkah keluarganya

Page 31: Tafsir Ibnu Katsir Juz 7 - Authors

dengan makanan pokok yang berkualitas rendah, ada pula yangmemberi makan keluarganya dengan makanan pokok yangberkualitas tinggi. Maka Allah Swt. berfirman: Yaitu dari makanan(jenis pertengahan) yang biasa kalian berikan kepada keluargakalian. (Al-Maidah: 89) Yakni berupa roti dan minyak.

Abu Sa'id Al-Asyaj mengatakan, telah menceritakan kepada kamiWaki’ telah menceritakan kepada kami Israil, dari Jabir, dari Amir,dari Ibnu Abbas sehubungan dengan firman-Nya: Yaitu darimakanan (jenis pertengahan) yang biasa kalian berikan kepadakeluarga kalian. (Al-Maidah: 89) Yakni dari jenis pertengahan antarajenis yang biasa dikonsumsi oleh orang-orang miskin dan olehorang-orang kaya mereka.

Telah menceritakan kepada kami Abdur Rahman ibnu Khalaf Al-Himsi, telah menceritakan kepada kami Muhammad ibnu Syu'aib(yakni Ibnu Syabur), dan telah menceritakan kepada kami Syaibanibnu Abdur Rahman At-Tamimi, dari Lais ibnu Abu Sulaim, dari AsimAl-Ahwal, dari seorang lelaki yang dikenal dengan nama AbdurRahman At-Tamimi, dari Ibnu Umar r.a. sehubungan dengan firman-Nya: Yaitu dari makanan (pertengahan) yang biasa kalian berikankepada keluarga kalian. (Al-Maidah: 89) Yakni berupa roti dandaging, atau roti dan samin, atau roti dan susu, atau roti danminyak, atau roti dan cuka.

Dan telah menceritakan kepada kami Ali ibnu Harb Al-Mausuli,telah menceritakan kepada kami Abu Mu'awiyah, dari Asim, dariIbnu Sirin, dari Ibnu Umar sehubungan dengan firman-Nya: Yaitudari makanan (pertengahan) yang biasa kalian berikan kepadakeluarga kalian. (Al-Maidah: 89) Yakni roti dan samin atau roti dansusu, atau roti dan minyak atau roti dan kurma. Makanan yangpaling utama kalian berikan kepada keluarga kalian ialah roti dandaging.

Page 32: Tafsir Ibnu Katsir Juz 7 - Authors

Asar yang sama telah diriwayatkan oleh Ibnu Jarir, dari Hannaddan Ibnu Waki’ keduanya dari Abu Mu'awiyah. Kemudian Ibnu Jarirmeriwayatkan dari Ubaidah dan Al-Aswad, Syuraih Al-Qadi,Muhammad ibnu Sirin, Al-Hasan Ad-Dahhak serta Abu Razin,semuanya mengatakan hal yang semisal.

Ibnu Abu Hatim telah meriwayatkan pula asar yang sama dariMakhul.

Ibnu Jarir memilih pendapat yang mengatakan sehubungandengan makna firman-Nya: Yaitu dari makanan (pertengahan) yangbiasa kalian berikan kepada keluarga kalian. (Al-Maidah: 89) Bahwamakna yang dimaksud ialah menyangkut sedikit dan banyaknyamakanan tersebut. Kemudian para ulama berbeda pendapatmengenai standar jumlah yang biasa diberikan kepada keluarga.

Ibnu Abu Hatim mengatakan, telah menceritakan kepada kamiAbu Sa'id, telah menceritakan kepada kami Abu Khalid Al-Ahmar,dari Hajjaj, dari Husain Al-Harisi, dari Asy-Sya'bi, dari Al-Haris, dariAli r.a. sehubung an dengan firman-Nya: Yaitu dari makanan(pertengahan) yang biasa kalian berikan kepada keluarga kalian. (Al-Maidah: 89) Yakni makanan yang biasa ia berikan untuk makansiang dan makan malam keluarganya.

Al-Hasan dan Muhammad ibnu Sirin mengatakan, orang yangbersangkutan cukup memberi makan sepuluh orang miskin sekalimakan, berupa roti dan daging. Al-Hasan menambahkan bahwa jikaia tidak menemukan daging, maka cukup dengan roti, minyak samin,dan susu; jika ia tidak menemukannya, maka cukup dengan roti,minyak, dan cuka hingga mereka merasa kenyang.

Ulama yang lain mengatakan, orang yang bersangkutan memberimakan setiap orang dari sepuluh orang itu setengah sa jewawutatau buah kurma atau lainnya. Pendapat ini dikatakan oleh Umar,

Page 33: Tafsir Ibnu Katsir Juz 7 - Authors

Siti Aisyah, Mujahid, Asy-Sya'bi, Sa'id ibnu Jubair, Ibrahim An-Nakha'i, Maimun IbnuMahran, Abu Malik, Ad-Dahhak, Al-Hakam,Mak-hul, Abu Qilabah, dan Muqatil ibnu Hayyan. Sedangkanmenurut Imam Abu Hanifah, jumlah makanan yang diberikan kepadatiap orang ialah setengah sa jewawut atau satu sa makanan jenislainnya.

Abu Bakar ibnu Murdawaih mengatakan, telah menceritakankepada kami Muhammad ibnu Ahmad ibnul Hasan As-Saqafi, telahmenceritakan kepada kami Ubaid ibnul Hasan ibnu Yusuf, telahmenceritakan kepada kami Muhammad ibnu Mu'awiyah, telahmenceritakan kepada kami Ziad ibnu Abdullah ibnut Tufail ibnuSakhbirah (anak lelaki saudara seibu Siti Aisyah), telahmenceritakan kepada kami Umar ibnu Ya'la, dari Al-Minhal ibnu Amr,dari Sa'id ibnu Jubair, dari Ibnu Abbas yang mengatakan bahwaRasulullah Saw. pernah membayar kifarat dengan satu sa' buahkurma, dan beliau Saw. memerintahkan kepada orang-orang supayamelakukan hal yang sama. Barang siapa yang tidak menemukanbuah kurma, maka dengan setengah sa' jewawut.

Ibnu Majah meriwayatkannya dari Al-Abbas ibnu Yazid, dari Ziyadibnu Abdullah Al-Bakka, dari Umar ibnu Abdullah ibnu Ya'la As-Saqafi, dari Al-Minhal ibnu Amr dengan sanad yang sama. Tetapihadis ini tidak sahih, mengingat keadaan Umar ibnu Abdullah,karena dia telah disepakati akan kedaifannya. Menurut mereka,Umar ibnu Abdullah ini sering minum khamr. Menurut ImamDaruqutni, Umar ibnu Abdullah hadisnya tidak terpakai.

Ibnu Abu Hatim mengatakan, telah menceritakan kepada kamiAbu Sa'id Al-Asyaj, telah menceritakan kepada kami Ibnu Idris, dariDaud (yakni Ibnu Abu Hindun),dari Ikrimah, dari Ibnu Abbas yangmengatakan bahwa yang dimaksud ialah satu mud makanan berupajewawut—yakni bagi tiap-tiap orang miskin— disertai lauk pauknya.

Page 34: Tafsir Ibnu Katsir Juz 7 - Authors

Kemudian Ibnu Abu Hatim mengatakan bahwa telah diriwayatkandari Ibnu Umar, Zaid ibnu Sabit, Sa'id ibnul Musayyab, Ata, Ikrimah,Abusy Sya'sa, Al-Qasim, Salim, Abu Salamah ibnu Abdur Rahman,Sulaiman ibnu Yasar, Al-Hasan, Muhammad ibnu Sirin, dan Az-Zuhrihal yang semisal. Imam Syafii mengatakan bahwa hal yangdiwajibkan dalam kifarat sumpah ialah satu mud berdasarkan ukuranmud yang dipakai oleh Nabi Saw. untuk tiap orang miskin, tanpamemakai lauk pauk. Imam Syafii mengatakan demikian denganberdalilkan perintah Nabi Saw. kepada seseorang yang menyetubuhiistrinya di siang hari Ramadan. Nabi Saw. memerintahkannya untukmemberi makan enam puluh orang miskin dari tempat penyimpananmakanan yang berisikan lima belas sa untuk tiap-tiap orang darimereka kebagian satu mud.

Di dalam hadis lain hal itu disebutkan dengan jelas. Abu Bakaribnu Murdawaih mengatakan, telah menceritakan kepada kamiAhmad ibnu Ali Ibnul Hasan Al-Muqri, telah menceritakan kepadakami Muhammad ibnu Ishaq As-Siraj, telah menceritakan kepadakami Qutaibah ibnu Sa'id, telah menceritakan kepada kami An-Nadribnu Zurarah Al-Kufi, dari Abdullah ibnu Umar Al-Umari, dari Nafi',dari Ibnu Umar, bahwa Rasulullah Saw. menetapkan standar takarankifarat sumpah dengan memakai takaran mud pertama, makananyang ditakarnya berupa gandum.

Sanad hadis ini daif karena keadaan An-Nadr ibnu Zurarah ibnuAbdul Akram Az-Zuhali Al-Kufi yang tinggal di Balakh. Abu Hatim Ar-Razi mengatakan bahwa dia adalah orang yang tidak dikenal,padahal bukan hanya seorang yang telah mengambil riwayat hadisdarinya. Tetapi Ibnu Hibban menyebutnya di antara orang-orangyang siqah. Ibnu Hibban mengatakan, telah mengambil riwayatdarinya Qutaibah ibnu Sa'id banyak hal yang benar. Kemudiangurunya yang bernama Al-Umari orangnya daif pula.

Page 35: Tafsir Ibnu Katsir Juz 7 - Authors

Imam Ahmad ibnu Hambal mengatakan bahwa hal yangdiwajibkan ialah satu mud jewawut atau dua mud jenis makananlainnya.

***

Firman Allah Swt:

{أو كسوتهم}

atau memberi pakaian kepada mereka. (Al-Maidah: 89)

Imam Syafii rahimahullah mengatakan, "Seandainya orang yangbersangkutan menyerahkan kepada tiap-tiap orang dari sepuluhorang miskin itu sesuatu yang dinamakan pakaian, baik berupagamis, celana, kain sarung, kain sorban, ataupun kerudung, makahal itu sudah cukup baginya."

Tetapi murid-murid Imam Syafii berbeda pendapat mengenaimasalah peci, apakah peci dianggap mencukupi atau tidak; ada duapendapat mengenainya di kalangan mereka. Di antara mereka adayang membolehkannya; karena berdasarkan riwayat yangdiketengahkan oleh Ibnu Abu Hatim. Disebutkan bahwa telahmenceritakan kepada kami Abu Sa'id Al-Asyaj dan Ammar ibnuKhalid Al-Wasiti, keduanya mengatakan bahwa telah menceritakankepada kami Al-Qasim ibnu Malik, dari Muhammad ibnuz Zubair,dari ayahnya yang menceritakan bahwa ia pernah bertanya kepadaImran ibnul Husain mengenai firman-Nya: atau memberi pakaiankepada mereka. (Al-Maidah: 89) Imran ibnul Husain r.a. menjawab,"Seandainya ada suatu delegasi datang kepada amir kalian, laluamir kalian memakaikan kepada tiap orang dari mereka sebuahpeci, maka tentu kalian akan mengatakan bahwa mereka telah diberipakaian."

Page 36: Tafsir Ibnu Katsir Juz 7 - Authors

Akan tetapi, sanad riwayat ini daif karena keadaan Muhammadibnuz Zubair.

Hal yang sama telah diriwayatkan oleh Syekh Abu Hamid Al-Isfirayini dalam masalah khuff (kaos kaki yang terbuat dari kulit), adadua pendapat mengenainya. Hanya saja pendapat yang benarmengatakan tidak mencukupi.

Imam Malik dan Imam Ahmad ibnu Hambal mengatakan bahwahal yang diserahkan kepada masing-masing dari mereka harusberupa pakaian yang sah dipakai untuk salat seorang laki-laki atauseorang wanita, masing-masing disesuaikan dengan keperluannya.

Al-Aufi telah meriwayatkan dari Ibnu Abbas, bahwa pakaian ituialah sebuah baju 'abayah atau baju jas bagi tiap-tiap orang miskin.Mujahid mengatakan bahwa minimalnya adalah sebuah baju,sedangkan maksimalnya menurut kehendak orang yangbersangkutan.

Lais telah meriwayatkan dari Mujahid bahwa dianggap cukupdalam kifarat sumpah segala jenis pakaian, kecuali celana pendek.

Al-Hasan, Abu Ja'far Al-Baqir, Ata, Tawus, Ibrahim An-Nakha'i,Hammad ibnu Abu Sulaiman, dan Abu Malik mengatakan bahwasetiap orang miskin cukup diberi sebuah baju. Dari Ibrahim An-Nakha'i disebutkan pula pakaian yang menutupi, seperti baju jas danbaju luar; tetapi ia beranggapan tidak mencukupi pakaian yangberupa kaos, baju gamis, dan kain kerudung serta lain-lainnya yangsejenis.

Al-Ansari telah meriwayatkan dari Asy'as, dari Ibnu Sirin dan Al-Hasan, bahwa yang mencukupi adalah masing-masing orang diberisatu setel pakaian.

Page 37: Tafsir Ibnu Katsir Juz 7 - Authors

As-Sauri telah meriwayatkan dari Daud ibnu Abu Hindun, dariSa'id ibnul Musayyab, bahwa cukup dengan kain sorban yangdililitkan di kepala atau baju 'abayah yang dipakai sebagai baju luar.

Ibnu Jarir mengatakan, telah menceritakan kepada kami Hannad,telah menceritakan kepada kami Ibnul Mubarak, dari Asim Al-Ahwal,dari Ibnu Sirin, dari Abu Musa, bahwa ia pernah mengucapkansumpah atas sesuatu (lalu ia melanggarnya), maka ia memberipakaian berupa satu setel pakaian (untuk tiap orang miskin) buatanBahrain.

ثنا أحمد بن ثنا سلیمان بن أحمد، حد قال ابن مردویه: حدثنا إسماعیل بن عیاش، عن ار، حد ثنا هشام بن عم المعلى، حدمقاتل بن سلیمان، عن أبي عثمان، عن أبي عیاض، عن عائشة،عن رسول االله صلى االله علیه وسلم في قوله: {أو كسوتهم} قال:"عباءة لكل مسكین".

Ibnu Murdawaih mengatakan, telah menceritakan kepada kamiSulaiman ibnu Ahmad, telah menceritakan kepada kami Ahmad ibnulMa'la, telah menceritakan kepada kami Hisyam ibnu Ammar, telahmenceritakan kepada kami Ismail ibnu Ayyasy, dari Muqatil ibnuSulaiman, dari Abu Usman, dari Abu Iyad, dari Aisyah, dariRasulullah Saw. sehubungan dengan firman Allah Swt.: ataumemberi pakaian kepada mereka. (Al-Maidah: 89) Maka RasulullahSaw. bersabda: Baju 'abayah untuk tiap orang miskin.

Hadis ini berpredikat garib.

***

Page 38: Tafsir Ibnu Katsir Juz 7 - Authors

Firman Allah Swt.:

{أو تحریر رقبة}

atau memerdekakan seorang budak. (Al-Maidah: 89)

Imam Abu Hanifah menyimpulkan makna mutlak dari ayat ini.Untuk itu, ia mengatakan bahwa dianggap cukup memerdekakanbudak yang kafir, sebagaimana dianggap cukup memerdekakanbudak yang mukmin.

Imam Syafii dan lain-lainnya mengatakan, diharuskanmemerdeka kan seorang budak yang mukmin. Imam Syafiimenyimpulkan ikatan mukmin ini dari kifarat membunuh, karenaadanya kesamaan dalam hal yang mewajibkan memerdekakanbudak, sekalipun latar belakangnya berbeda.

Disimpulkan pula dari hadis Mu'awiyah ibnul Hakam As-Sulamiyang ada di dalam kitab Muwatta Imam Malik, Musnad Imam Syafii,dan Sahih Muslim. Di dalamnya disebutkan Mu'awiyah terkena suatusanksi yang mengharuskan dia memerdekakan seorang budak, laluia datang kepada Nabi Saw. dengan membawa seorang budakperempuan berkulit hitam, maka Rasulullah Saw. bertanyakepadanya:

ماء. قال: "من أنا؟ " قالت: رسول "أین االله؟ " قالت: في الساالله. قال: "أعتقها فإنها مؤمنة".

"Di manakah Allah?”Ia menjawab, "Di atas.” Nabi Saw. bertanya,'Siapakah aku ini?" Ia menjawab, "Utusan Allah.” Rasulullah Saw.

Page 39: Tafsir Ibnu Katsir Juz 7 - Authors

bersabda, "Merdekakanlah dia, sesungguhnya dia adalah seorangyang mukmin."

Demikianlah tiga perkara dalam masalah kifarat sumpah; manasaja di antaranya yang dilakukan oleh si pelanggar sumpah, dinilaicukup menurut kesepakatan semuanya. Sanksi ini dimulai denganyang paling mudah, memberi makan lebih mudah daripada memberipakaian, sebagaimana memberi pakaian lebih mudah daripadamemerdekakan budak. Dalam hal ini sanksi menaik, dari yangmudah sampai yang berat. Dan jika orang yang bersangkutan tidakmampu melakukan salah satu dari ketiga perkara tersebut,hendaklah ia menebus sumpahnya dengan puasa selama tiga hari,seperti yang disebutkan oleh Allah Swt. dalam firman yangselanjutnya, yaitu:

{فمن لم یجد فصیام ثلاثة أیام}

Barang siapa tidak sanggup melakukan yang demikian, makakifaratnya puasa selama tiga hari. (Al-Maidah: 89)

Ibnu Jarir telah meriwayatkan dari Sa'id ibnu Jubair dan Al-HasanAl-Basri. Mereka mengatakan bahwa barang siapa yang memilikitiga dirham, dia harus memberi makan; dan jika ia tidak memilikinya,maka ia harus puasa (sebagai kifarat sumpahnya).

Ibnu Jarir menceritakan pendapat sebagian ahli fiqih masanya,bahwa orang yang tidak mempunyai lebihan dari modal yangdipakainya untuk keperluan penghidupannya diperbolehkanmelakukan puasa sebagai kifarat sumpahnya. Orang yang tidakmempunyai lebihan dari modal itu dalam jumlah yang cukupdiperbolehkan pula melakukan puasa untuk membayar kifaratsumpahnya.

Page 40: Tafsir Ibnu Katsir Juz 7 - Authors

Tetapi Ibnu Jarir memilih pendapat yang mengatakan bahwa yangdiperbolehkan melakukan puasa itu adalah orang yang tidakmempunyai lebihan dari penghidupan untuk dirinya dan keluarganyapada hari itu dalam jumlah yang cukup untuk menutupi kifaratsumpahnya.

Para ulama berbeda pendapat mengenai masalah apakah puasaitu wajib dilakukan berturut-turut ataukah hanya sunat, dan dianggapcukupkah melakukannya secara terpisah-pisah?

Ada dua pendapat mengenainya, salah satunya mengatakantidak wajib berturut-turut. Pendapat ini dinaskan oleh Imam Syafiidalam Kitabul Aiman dan merupakan pendapat Imam Malik,mengingat kemutlakan makna firman-Nya:

{فصیام ثلاثة أیام}

maka kifaratnya puasa selama tiga hari. (Al-Maidah: 89)

yang artinya dapat diinterpretasikan secara berturut-turut atausecara terpisah-pisah, mengingat tidak ada keterangan yangmengikatnya. Perihalnya sama dengan mengqada puasa Ramadan,seperti yang disebutkan oleh firman-Nya:

ة من أیام أخر} {فعد

maka (wajiblah baginya berpuasa) sebanyak hari yangditinggalkan itu pada hari-hari yang lain. (Al-Baqarah: 184)

Dalam kitab lain —yaitu dalam kitab Al-Umm— Imam Syafii telahmenaskan wajib berturut-turut, seperti halnya apa yang dikatakanoleh mazhab Abu Hanifah dan mazhab Hambali. Karena

Page 41: Tafsir Ibnu Katsir Juz 7 - Authors

sesungguhnya telah diriwayatkan dari Ubay ibnu Ka'b dan lain-lainnya, bahwa mereka membaca ayat ini dengan bacaan berikut:

"فصیام ثلاثة أیام متتابعات"

maka kifaratnya puasa selama tiga hari secara berturut-turut.

Abu Ja'far Ar-Razi mengatakan dari Ar-Rabi', dari Abul Aliyah,dariUbay ibnu Ka'b, bahwa dia membaca ayat tersebut dengan bacaanberikut: maka kifaratnya puasa selama tiga hari secara berturut-turut.

Mujahid, Asy-Sya'bi, dan Abu Ishaq telah meriwayatkannya dariAbdullah ibnu Mas'ud. Ibrahim telah mengatakan dalam qiraahAbdullah ibnu Mas'ud, yaitu: maka kifaratnya puasa selama tiga harisecara berturut-turut.

Al-A'masy mengatakan bahwa murid-murid Abdullah ibnu Mas'udmembacanya seperti bacaan itu.

Qiraah ini jika tidak terbuktikan sebagai Qur'an yang mutawatir,maka paling minimal kedudukannya adalah khabar wahid atau tafsirdari sahabat, dan hal seperti ini sama hukumnya dengan hadis yangberpredikat marfu.

د بن ثنا محم ، حد د بن علي ثنا محم قال أبو بكر بن مردویه: حدثنا یزید بن قیس، ، حد ثنا الهیثم بن خالد القرشي ، حد جعفر الأشعريارات ا نزلت آیة الكف عن إسماعیل بن یحیى، عن ابن عباس قال: لمقال حذیفة: یا رسول االله، نحن بالخیار؟ قال: "أنت بالخیار، إن

Page 42: Tafsir Ibnu Katsir Juz 7 - Authors

شئت أعتقت، وإن شئت كسوت، وإن شئت أطعمت، فمن لم یجدفصیام ثلاثة أیام متتابعات".

Abu Bakar ibnu Murdawaih mengatakan, telah menceritakankepada kami Muhammad ibnu Ali, telah menceritakan kepada kamiMuhammad ibnu Ja'far Al-Asy'ari, telah menceritakan kepada kamiAl-Haisam ibnu Khalid Al-Qurasyi, telah menceritakan kepada kamiYazid ibnu Qais, dari Ismail ibnu Yahya, dari Ibnu Juraij, dari IbnuAbbas yang menceritakan bahwa ketika ayat kifarat ini diturunkan,Huzaifah bertanya 'Wahai Rasulullah, bukankah kita disuruh memilihsalah satunya?" Maka Rasulullah Saw. menjawab: Engkau bolehmemilih: Jika kamu suka memerdekakan budak kamu bolehmemerdekakan budak; jika kamu suka memberi pakaian, kamuboleh memberi pakaian; dan jika kamu suka memberi makan, kamuboleh memberi makan. Dan barang siapa yang tidak sanggup makakifaratnya puasa selama tiga hari berturut-turut.

Tetapi hadis ini garib sekali.

****

Firman Allah Swt.:

ارة أیمانكم إذا حلفتم } {ذلك كف

Yang demikian itu adalah kifarat sumpah-sumpah kalian bilakalian bersumpah. (Al-Maidah: 89)

Yakni demikianlah kifarat (menghapus) sumpah menurut syariat.

Page 43: Tafsir Ibnu Katsir Juz 7 - Authors

واحفظوا أیمانكم

Dan jagalah sumpah kalian. (Al-Maidah: 89)

Ibnu Jarir mengatakan, makna yang dimaksud ialah janganlahkalian tinggalkan sumpah tanpa membayar kifaratnya.

{كذلك یبین االله لكم آیاته}

Demikianlah Allah menerangkan kepada kalian hukum-hukum-Nya. (Al-Maidah: 89)

Yakni menjelaskan dan menafsirkannya.

{لعلكم تشكرون}

agar kalian bersyukur (kepada-Nya). (Al-Maidah: 89)

AL-MAIDAH, AYAT 90-93

یا أیها الذین آمنوا إنما الخمر والمیسر والأنصاب والأزلام رجسیطان یطان فاجتنبوه لعلكم تفلحون (90) إنما یرید الش من عمل الشكم عن أن یوقع بینكم العداوة والبغضاء في الخمر والمیسر ویصدلاة فهل أنتم منتهون (91) وأطیعوا االله وأطیعوا ذكر االله وعن الصسول واحذروا فإن تولیتم فاعلموا أنما على رسولنا البلاغ الر

Page 44: Tafsir Ibnu Katsir Juz 7 - Authors

الحات جناح فیما المبین (92) لیس على الذین آمنوا وعملوا الص

الحات ثم اتقوا وآمنوا ثم طعموا إذا ما اتقوا وآمنوا وعملوا الصاتقوا وأحسنوا واالله یحب المحسنین (93)

Hai orang-orang yang beriman, sesungguhnya (meminum)khamr, berjudi, (berkorban untuk) berhala, mengundi nasib dengananak panah adalah perbuatan keji, termasuk perbuatan setan. Makajauhilah perbuatan-perbuatan itu agar kalian mendapatkeberuntungan. Sesungguhnya setan itu bermaksud hendakmenimbulkan permusuhan dan kebencian di antara kalian lantaran(meminum) khamr dan berjudi itu, dan menghalangi kalian darimengingati Allah dan salat; maka berhentilah kalian (dari me -ngerjakan pekerjaan itu). Dan taatlah kalian kepada Allah dan taatlahkalian kepada Rasul-(Nya) dan berhati-hatilah. Jika kalian berpaling,maka ketahuilah bahwa sesungguhnya kewajiban Rasul Kamihanyalah menyampaikan (amanat Allah) dengan terang. Tidak adadosa bagi orang-orang yang beriman dan mengerjakan amalan yangsaleh karena memakan makanan yang telah mereka makan dahulu,apabila mereka bertakwa serta beriman, dan mengerjakan amalan-amalan yang saleh, kemudian mereka tetap bertakwa dan beriman,kemudian mereka (tetap juga) bertakwa dan berbuat kebajikan. DanAllah menyukai orang-orang yang berbuat kebajikan.

Allah Swt. berfirman melarang hamba-hamba-Nya yang berimanmeminum khamr dan berjudi. Telah disebutkan dalam sebuahriwayat dari Amirul Mu’minin Ali ibnu Abu Talib r.a., bahwa ia pernahmengatakan catur itu termasuk judi. Begitu pula menurut apa yangdiriwayatkan oleh Ibnu Abu Hatim, dari ayahnya, dari Isa ibnuMarhum, dari Hatim, dari Ja'far ibnu Muhammad, dari ayahnya, dariAli r.a.

Page 45: Tafsir Ibnu Katsir Juz 7 - Authors

Ibnu Abu Hatim mengatakan, telah menceritakan kepada kamiMuhammad ibnu Ismail Al-Ahmasi, telah menceritakan kepada kamiWaki', dari Sufyan, dari Lais, dari Ata, Mujahid, dan Tawus, menurutSufyan atau dua orang dari mereka; mereka telah mengatakanbahwa segala sesuatu yang memakai taruhan dinamakan judi,hingga permainan anak-anak yang memakai kelereng.

Telah diriwayatkan pula dari Rasyid ibnu Sa'd serta Damrah ibnuHabib hal yang semisal. Mereka mengatakan, "Hingga dadu,kelereng, dan biji juz yang biasa dipakai permainan oleh anak-anak."

Musa ibnu Uqbah telah meriwayatkan dari Nafi', dari Ibnu Umar,bahwa maisir adalah judi.

Ad-Dahhak telah meriwayatkan dari Ibnu Abbas yangmengatakan bahwa maisir adalah judi yang biasa dipakai untuktaruhan di masa Jahiliah hingga kedatangan Islam. Maka Allahmelarang mereka melakukan perbuatan-perbuatan yang buruk itu.

Malik telah meriwayatkan dari Daud ibnul Husain, bahwa iapernah mendengar Sa'id ibnul Musayyab berkata, "Dahulu maisiryang dilakukan oleh orang-orang Jahiliah ialah menukar dagingdengan seekor kambing atau dua ekor kambing."

Az-Zuhri telah meriwayatkan dari Al-A'raj yang mengatakanbahwa maisir ialah mengundi dengan anak panah yang taruhannyaberupa harta dan buah-buahan.

Al-Qasim ibnu Muhammad mengatakan bahwa semua saranayang melalaikan orang dari mengingati Allah dan salat dinamakanmaisir.

Semua riwayat yang telah disebutkan di atas diketengahkan olehIbnu Abu Hatim.

Page 46: Tafsir Ibnu Katsir Juz 7 - Authors

ثنا ، حد مادي ثنا أحمد بن منصور الر قال ابن أبي حاتم: حدثنا عثمان بن أبي العاتكة، عن ثنا صدقة، حد ار، حد هشام بن عمعلي بن یزید، عن القاسم، عن أبي أمامة، عن أبي موسى، عن النبي صلى االله علیه وسلم قال: "اجتنبوا هذه الكعاب الأشعريالموسومة التي یزجر بها زجرا فإنها من المیسر".

Ibnu Abu Hatim mengatakan, telah menceritakan kepada kamiAhmad ibnu Mansur Ar-Ramadi, telah menceritakan kepada kamiHisyam ibnu Ammar, telah menceritakan kepada kami Sadaqah,telah menceritakan kepada kami Usman ibnu Abul Atikah, dari AliIbnu Yazid, dari Al-Qasim, dari Abu Umamah, dari Abu Musa Al-Asy'ari, dari Nabi Saw. yang telah bersabda: Jauhilah oleh kaliandadu-dadu yang bertanda ini, yang dikocok-kocok, karenasesungguhnya ia termasuk maisir.

Hadis ini berpredikat garib. Seakan-akan yang dimaksud dengandadu tersebut adalah permainan nard (kerambol) yang disebutkandalam sahih Muslim melalui Buraidah ibnu Hasib Al-Aslami yangmengatakan bahwa Rasulullah Saw. pernah bersabda:

"من لعب بالنردشیر فكأنما صبغ یده في لحم خنزیر ودمه"

Barang siapa yang bermain nardsyir (karambol), maka seakan-akan mencelupkan tangannya ke dalam daging dan darah babi.

Di dalam kitab Muwatta' Imam Malik dan Musnad Imam Ahmadserta Sunan Abu Daud dan Sunan Ibnu Majah disebutkan sebuah

Page 47: Tafsir Ibnu Katsir Juz 7 - Authors

hadis melalui Abu Musa Al-Asy'ari yang telah menceritakan bahwaRasulullah Saw. pernah bersabda:

"من لعب بالنرد فقد عصى االله ورسوله".

Barang siapa yang bermain nard, maka ia telah durhaka terhadapAllah dan Rasul-Nya.

Telah diriwayatkan pula secara mauquf dari Abu Musa, bahwa haltersebut merupakan perkataan Abu Musa sendiri.

ثنا الجعید، عن ثنا مكي بن إبراهیم حد قال الإمام أحمد: حدد بن كعب وهو ، أنه سمع محم حمن الخطمي موسى بن عبد الرحمن یقول: أخبرني، ما سمعت أباك یقول عن رسول یسأل عبد الرحمن: سمعت أبي یقول: االله صلى االله علیه وسلم؟ فقال عبد الرسمعت رسول االله صلى االله علیه وسلم یقول: "مثل الذي یلعب

أ بالقیح ودم الخنزیر ثم بالنرد، ثم یقوم فیصلي، مثل الذي یتوضیقوم فیصلي".

Imam Ahmad mengatakan, telah menceritakan kepada kami Makiibnu Ibrahim, telah menceritakan kepada kami Al-Ju'aid, dari Musaibnu Abdur Rahman Al-Khatmi, bahwa ia pernah mendengarperkataan Muhammad ibnu Ka'b ketika bertanya kepada AbdurRahman, "Ceritakanlah kepadaku apa yang telah kamu dengar dariayahmu dari Rasulullah Saw." Maka Abdur Rahman menjawabbahwa ia pernah mendengar ayahnya mengatakan bahwa ia telah

Page 48: Tafsir Ibnu Katsir Juz 7 - Authors

mendengar Rasulullah Saw. bersabda: Perumpamaan orang yangbermain nard, kemudian ia bangkit dan melakukan salat, samahalnya dengan orang yang berwudu dengan memakai nanah dandarah babi, lalu ia bangkit dan melakukan salatnya.

Adapun mengenai syatranj (catur), Abdullah ibnu Umar r.a.mengatakan bahwa permainan catur adalah perbuatan yang burukdan termasuk permainan nard.

Dalam keterangan yang lalu telah disebutkan dari Ali r.a. bahwapermainan catur termasuk maisir. Imam Malik, Imam Abu Hanifah,dan Imam Ahmad telah menaskan keharamannya, tetapi ImamSyafii menghukuminya makruh.

Mengenai ansab, maka Ibnu Abbas, Mujahid, Ata, Sa'id ibnuJubair, dan Al-Hasan serta lain-lainnya yang bukan hanya seorangmengatakan bahwa ansab merupakan tugu-tugu terbuat dari batuyang dijadikan sebagai tempat mereka melakukan kurban didekatnya (untuk tugu-tugu tersebut).

Adapun azlam menurut mereka ialah anak-anak panah (yangtidak diberi bulu keseimbangan dan tidak diberi ujung), alat ini biasamereka pakai untuk mengundi nasib. Demikianlah menurut apa yangdiriwayatkan oleh Ibnu Abu Hatim.

****

Firman Allah Swt.:

یطان} {رجس من عمل الش

adalah perbuatan keji, termasuk perbuatan setan. (Al-Maidah:90)

Page 49: Tafsir Ibnu Katsir Juz 7 - Authors

Ali ibnu Abu Talhah telah meriwayatkan dari Ibnu Abbas, bahwarijsun artinya perbuatan yang dimurkai (Allah) dan termasukperbuatan setan. Menurut Sa'id ibnu Jubair, arti rijsun ialah dosa.Sedangkan menurut Zaid ibnu Aslam disebutkan bahwa maknarijsun ialah jahat, termasuk perbuatan setan.

{فاجتنبوه}

Maka jauhilah perbuatan-perbuatan itu. (Al-Maidah: 90)

Damir yang ada pada lafaz fajtanibuhu kembali merujuk kepadalafaz ar-rijsu, yakni tinggalkanlah perbuatan yang jahat dan keji itu.

{لعلكم تفلحون}

agar kalian mendapat keberuntungan. (Al-Maidah: 90)

Ayat ini mengandung makna targib (anjuran untuk memikat).

Kemudian Allah Swt. berfirman:

یطان أن یوقع بینكم العداوة والبغضاء في الخمر {إنما یرید الشلاة فهل أنتم منتهون} كم عن ذكر االله وعن الص والمیسر ویصد

Sesungguhnya setan itu bermaksud hendak menimbulkanpermusuhan dan kebencian di antara kalian lantaran (meminum)khamr dan berjudi itu, dan menghalang-halangi kalian darimengingati Allah dan salat; maka berhentilah kalian (darimengerjakan pekerjaan itu). (Al-Maidah: 91)

Page 50: Tafsir Ibnu Katsir Juz 7 - Authors

Ayat ini mengandung ancaman dan peringatan.

Hadis-hadis yang menyebutkan pengharaman khamr

ثنا أبو معشر، عن أبي وهب مولى ثنا سریج حد قال الإمام أحمد: حدات، قدم مت الخمر ثلاث مر أبي هریرة، عن أبي هریرة قال: حررسول االله صلى االله علیه وسلم المدینة، وهم یشربون الخمرویأكلون المیسر، فسألوا رسول االله صلى االله علیه وسلم عنهما،فأنزل االله: {یسألونك عن الخمر والمیسر قل فیهما إثم كبیر ومنافعللناس} إلى آخر الآیة [البقرة:219] . فقال الناس: ما حرم علینا،إنما قال: {فیهما إثم كبیر} وكانوا یشربون الخمر، حتى كان یومامن الأیام صلى رجل من المهاجرین، أم أصحابه في المغرب، خلط] آیة أغلظ منها: {یا أیها الذین في قراءته، فأنزل االله [عز وجللاة وأنتم سكارى حتى تعلموا ما تقولون} آمنوا لا تقربوا الصلاة وهو [النساء: 43] وكان الناس یشربون، حتى یأتي أحدهم الصمفیق. ثم أنزلت آیة أغلظ من ذلك: {یا أیها الذین آمنوا إنما الخمریطان فاجتنبوه والمیسر والأنصاب والأزلام رجس من عمل الشلعلكم تفلحون} قالوا: انتهینا ربنا. وقال الناس: یا رسول االله، ناسقتلوا في سبیل االله، [وناس] ماتوا على سرفهم كانوا یشربون

Page 51: Tafsir Ibnu Katsir Juz 7 - Authors

یطان؟ الخمر ویأكلون المیسر، وقد جعله االله رجسا من عمل الشالحات جناح فأنزل االله تعالى: {لیس على الذین آمنوا وعملوا الصفیما طعموا} إلى آخر الآیة، وقال النبي صلى االله علیه وسلم: "لوحرم علیهم لتركوه كما تركتم".

Imam Ahmad mengatakan, telah menceritakan kepada kamiSyuraih, telah menceritakan kepada kami Abu Ma'syar, dari AbuWahb maula Abu Hurairah, dari Abu Hurairah r.a. yang mengatakanbahwa khamr diharamkan sebanyak tiga kali. Pertama ketikaRasulullah Saw. tiba di Madinah, sedangkan mereka dalam keadaanmasih minum khamr dan makan dari hasil judi, lalu merekamenanyakan kedua perbuatan itu kepada Rasulullah Saw. MakaAllah Swt. menurunkan firman-Nya: Mereka bertanya kepadamutentang khamr dan judi. Katakanlah, "Pada keduanya itu terdapatdosa besar dan beberapa manfaat bagi manusia" (Al-Baqarah: 219),hingga akhir ayat. Maka orang-orang mengatakan bahwa Allahtidak mengharamkannya kepada kita, karena sesungguhnya yangdisebutkan oleh-Nya hanyalah: Pada keduanya itu terdapat dosabesar. (Al-Baqarah: 219) Kebiasaan minum khamr terus berlanjut dikalangan mereka, hingga pada suatu hari seorang lelaki darikalangan Muhajirin salat sebagai imam teman-temannya, yaitu salatMagrib. Lalu dalam qiraahnya ia melantur, maka Allah Swt.menurunkan ayat yang lebih keras daripada ayat pertama, yaitufirman-Nya: hai orang-orang yang beriman, janganlah kalian salat,sedangkan kalian dalam keadaan mabuk, sehingga kalian mengertiapa yang kalian ucapkan. (An-Nisa: 43) Tetapi orang-orang masihtetap minum khamr, hingga seseorang dari mereka mengerjakansalat dalam keadaan mabuk. Kemudian turunlah ayat yang lebihkeras daripada ayat sebelumnya, yaitu firman-Nya: Hai orang-orang

Page 52: Tafsir Ibnu Katsir Juz 7 - Authors

yang beriman, sesungguhnya (meminum) khamr, berjudi (berkorbanuntuk) berhala, mengundi nasib dengan panah adalah perbuatankeji, termasuk perbuatan setan. Maka jauhilah perbuatan-perbuatanitu agar kalian mendapat keberuntungan. (Al-Maidah: 90) Makabarulah mereka mengatakan, "Wahai Tuhan kami, kini kamiberhenti." Orang-orang bertanya, "Wahai Rasulullah, ada sejumlahorang yang telah gugur di jalan Allah, dan mereka mati dengankemadatannya, dahulu mereka gemar minum khamr dan makan darihasil judi, padahal Allah telah menjadikannya sebagai perbuatanyang keji dan termasuk perbuatan setan." Maka Allah Swt.menurunkan firman-Nya: Tidak ada dosa bagi orang-orang yangberiman dan mengerjakan amal saleh karena memakan makananyang telah mereka makan dahulu. (Al-Maidah: 93), hingga akhirayat. Maka Nabi Saw. bersabda: Seandainya diharamkan atasmereka, niscaya mereka meninggalkan perbuatan itu sebagaimanakalian meninggalkannya.

Hadis diriwayatkan oleh Imam Ahmad secara munfarid.

ثنا إسرائیل، عن أبي ثنا خلف بن الولید، حد قال الإمام أحمد: حداب [رضي االله عنه] أنه إسحاق، عن أبي میسرة، عن عمر بن الخطا نزل تحریم الخمر قال: اللهم بین لنا في الخمر بیانا شافیا. قال: لمفنزلت هذه الآیة التي في البقرة: {یسألونك عن الخمر والمیسر قلفیهما إثم كبیر} فدعي عمر فقرئت علیه، فقال: اللهم بین لنا فيالخمر بیانا شافیا. فنزلت الآیة التي في سورة النساء: {یا أیهالاة وأنتم سكارى} فكان منادي رسول االله الذین آمنوا لا تقربوا الص

Page 53: Tafsir Ibnu Katsir Juz 7 - Authors

لاة لاة نادى: ألا یقربن الص صلى االله علیه وسلم إذا أقام الصسكران. فدعي عمر فقرئت علیه، فقال: اللهم بین لنا في الخمر بیاناا شافیا. فنزلت الآیة التي في المائدة، فدعي عمر فقرئت علیه فلمبلغ: {فهل أنتم منتهون} قال عمر: انتهینا.

Imam Ahmad mengatakan, telah menceritakan kepada kamiKhalaf ibnul Walid, telah menceritakan kepada kami Israil, dari AbuIshaq, dari Abu Maisarah, dari Umar ibnul Khattab yangmenceritakan bahwa ketika diturunkan wahyu yang mengharamkankhamr, ia berkata, "Ya Allah, jelaskanlah kepada kami masalahkhamr dengan keterangan yang memuaskan." Maka turunlah ayatyang ada di dalam surat Al-Baqarah: Mereka bertanya kepadamutentang khamr dan judi. Katakanlah, "Pada keduanya itu terdapatdosa besar.” (Al-Baqarah: 219) Lalu Umar dipanggil dan dibacakankepadanya ayat tersebut, dan ia masih mengatakan, "Ya Allah,jelaskanlah kepada kami tentang khamr dengan keterangan yangmemuaskan." Maka turunlah ayat yang ada di dalam surat An-Nisa:Hai orang-orang yang beriman, janganlah kalian salat, sedangkankalian dalam keadaan mabuk. (An-Nisa: 43) Sejak saat itu juru azanRasulullah Saw. apabila telah menyerukan kalimat, "Marilah kitasalat," maka ia menyerukan, "Jangan sekali-kali mengerjakan salatapabila sedang mabuk." Maka Umar dipanggil dan dibacakankepadanya ayat ini, tetapi ia masih mengatakan, "Ya Allah,jelaskanlah kepada kami masalah khamr dengan penjelasan yangmemuaskan." Maka turunlah ayat yang ada di dalam surat Al-Maidah, lalu Umar dipanggil dan dibacakan kepadanya ayattersebut. Setelah bacaanku sampai pada firman-Nya: makaberhentilah kalian (dari mengerjakan perbuatan itu). (Al-Maidah: 91)

Page 54: Tafsir Ibnu Katsir Juz 7 - Authors

Maka barulah Umar mengatakan, "Kami telah berhenti, kami telahberhenti."

Imam Abu Daud dan Imam Turmuzi serta Imam Nasaimeriwayatkannya melalui jalur Ismail, dari Abu Ishaq Umar ibnuAbdullah As-Subai'i dan dari Abu Maisarah yang nama aslinya ialahAmr ibnu Syurahbil Al-Hamdani, dari Umar dengan lafaz yang sama;tetapi Abu Maisarah tidak mempunyai hadis yang bersumber dariUmar selain hadis ini. Abu Zar'ah mengatakan bahwa Abu Maisarahbelum pernah mendengar dari Umar. Ali ibnul Madini dan ImamTurmuzi menilai sahih hadis ini.

Di dalam kitab Sahihain disebutkan dari Umar ibnul Khattab yangdalam khotbahnya di atas mimbar Rasulullah Saw. mengatakan, "Haimanusia, sesungguhnya telah diturunkan pengharaman khamr.Khamr itu terbuat dari lima macam, yaitu dari buah anggur, kurma,madu, gandum, dan jewawut. Dan khamr merupakan minuman yangmenutupi akal sehat (memabukkan)."

Page 55: Tafsir Ibnu Katsir Juz 7 - Authors

Imam Bukhari mengatakan, telah menceritakan kepada kami Ishaqibnu Ibrahim, telah menceritakan kepada kami Muhammad ibnuBisyr, telah menceritakan kepada kami Abdul Aziz ibnu Umar ibnuAbdul Aziz, telah menceritakan kepadaku Nafi', dari Ibnu Umar yangmengatakan bahwa ketika ayat pengharaman khamr diturunkan,saat itu di Madinah terdapat lima jenis minuman, tetapi tidak adaminuman yang terbuat dari anggur.

د بن أبي حمید، ثنا محم : حد یالسي حدیث آخر: قال أبو داود الطعن المصري -یعني أبا طعمة قارئ مصر -قال: سمعت ابن عمرل شيء نزل: {یسألونك عن یقول: نزلت في الخمر ثلاث آیات، فأومت الخمر. فقالوا: الخمر والمیسر} الآیة [البقرة: 219] فقیل: حر

یا رسول االله، ننتفع بها كما قال االله تعالى. قال: فسكت عنهم ثملاة وأنتم سكارى} [النساء: 43] . نزلت هذه الآیة: {لا تقربوا الصمت الخمر، فقالوا: یا رسول االله، إنا لا نشربها قرب فقیل: حرلاة، فسكت عنهم ثم نزلت: {یا أیها الذین آمنوا إنما الخمر الصیطان فاجتنبوه والمیسر والأنصاب والأزلام رجس من عمل الشمت لعلكم تفلحون} فقال رسول االله صلى االله علیه وسلم: "حرالخمر".

Hadis lain diriwayatkan oleh Abu Daud At-Tayalisi, telahmencerita kan kepada kami Muhammad ibnu Abu Ahmad, dari Al-

Page 56: Tafsir Ibnu Katsir Juz 7 - Authors

Masri (yakni Abu Tu'mah) qari dari Mesir yang menceritakan bahwaia pernah mendengar Ibnu Umar mengatakan bahwa sehubungandengan masalah pengharaman khamr telah diturunkan tiga buahayat. Ayat pertama ialah firman Allah Swt.: Mereka bertanyakepadamu tentang khamr dan judi. (Al-Baqarah: 219), hingga akhirayat. Lalu dikatakan bahwa khamr telah diharamkan. Tetapi merekaberkata, "Wahai Rasulullah, biarkanlah kami mengambil manfaatdari ayat ini sebagaimana apa yang difirmankan oleh Allah Swt."Rasulullah Saw. diam, tidak menjawab. Kemudian turunlah ayat ini:janganlah kalian mendekati salat, sedangkan kalian dalam keadaanmabuk. (An-Nisa: 43) Maka dikatakan bahwa khamr telahdiharamkan. Tetapi mereka berkata, "Wahai Rasulullah, kami tidakakan meminumnya bila dekat waktu salat." Rasulullah Saw. diam,tidak menjawab. Maka turunlah firman Allah Swt.: Hai orang-orangyang beriman, sesungguhnya (meminum) khamr, berjudi, (berkorbanuntuk) berhala, mengundi nasib dengan panah adalah perbuatankeji, termasuk perbuatan setan. Maka jauhilah perbuatan-perbuatanitu. (Al-Maidah: 90), hingga ayat berikutnya. Kemudian barulahRasulullah Saw. bersabda: Khamr kini telah diharamkan.

د بن ثنا محم ثنا یعلى، حد حدیث آخر: قال الإمام أحمد: حدحمن بن وعلة قال: سألت إسحاق، عن القعقاع بن حكیم؛ أن عبد الرابن عباس عن بیع الخمر، فقال: كان لرسول االله صلى االله علیهوسلم صدیق من ثقیف -أو: من دوس-فلقیه یوم الفتح براویة خمریهدیها إلیه، فقال رسول االله صلى االله علیه وسلم: "یا فلان، أماجل على غلامه فقال: اذهب فبعها. مها؟ " فأقبل الر علمت أن االله حرفقال رسول االله صلى االله علیه وسلم: "یا فلان، بماذا أمرته؟ "

Page 57: Tafsir Ibnu Katsir Juz 7 - Authors

م بیعها". م شربها حر فقال: أمرته أن یبیعها. قال: "إن الذي حر

فأمر بها فأفرغت في البطحاء.

Hadis lain diriwayatkan oleh Imam Ahmad, telah menceritakankepada kami Ya'la, telah menceritakan kepada kami Muhammadibnu Ishaq, dari Al-Qa'qa' ibnu Hakim; Abdur Rahman ibnu Wa'lahmengatakan bahwa ia pernah bertanya kepada Ibnu Abbasmengenai masalah menjual khamr. Ibnu Abbas menjawab bahwadahulu Rasulullah Saw. mempunyai seorang teman dari Bani Saqifatau Bani Daus. Rasulullah bersua dengannya pada harikemenangan atas kota Mekah, pada waktu itu ia membawa segucikhamr yang hendak ia hadiahkan kepada Rasulullah Saw. RasulullahSaw. bersabda, "Hai Fulan, tidakkah kamu mengetahui bahwa Allahtelah mengharamkannya?" Maka lelaki itu datang kepadapelayannya dan berkata kepadanya, "Pergilah, dan juallah khamrini." Rasulullah Saw. bersabda, "Hai Fulan, apakah yang kamuperintahkan kepada pelayanmu?" Lelaki itu menjawab, "Sayaperintahkan dia untuk menjualnya." Maka Rasulullah Saw. bersabda:Sesungguhnya sesuatu yang diharamkan meminumnya diharamkanpula memperjual belikannya. Lalu Rasulullah Saw. memerintahkanagar khamr itu ditumpahkan, kemudian ditumpahkan di Batha.

Imam Muslim meriwayatkannya melalui jalur Ibnu Wahb, dariMalik, dari Zaid ibnu Aslam; dan dari jalur Ibnu Wahb pula, dariSulaiman ibnu Bilal, dari Yahya ibnu Sa'id, keduanya dari AbdurRahman ibnu Wa'lah, dari Ibnu Abbas dengan lafaz yang sama.Imam Nasai meriwayatkannya melalui Qutaibah, dari Malik dengansanad yang sama.

Page 58: Tafsir Ibnu Katsir Juz 7 - Authors

د بن أبي ثنا محم : حد حدیث آخر: قال الحافظ أبو یعلى الموصليثنا عبد الحمید بن جعفر، ، حد ثنا أبو بكر الحنفي ، حد مي بكر المقدعن شهر بن حوشب، عن تمیم الداري أنه كان یهدي لرسول االلها أنزل االله تحریم الخمر صلى االله علیه وسلم راویة من خمر، فلما رآها رسول االله صلى االله علیه وسلم ضحك وقال: جاء بها، فلممت بعدك". قال: یا رسول االله، فأبیعها وأنتفع بثمنها؟ "إنها قد حرفقال رسول االله صلى االله علیه وسلم: "لعن االله الیهود، حرم علیهمشحوم البقر والغنم، فأذابوه، وباعوه، واالله حرم الخمر وثمنها".

Hadis yang lain diriwayatkan oleh Abu Ya'la Al-Mausuli, bahwatelah menceritakan kepada kami Muhammad ibnu Abu Bakar Al-Maqdami, telah menceritakan kepada kami Abu Bakar Al-Hanafi,telah menceritakan Kepada kami Abdul Hamid ibnu Ja'far, dari Syahribnu Hausyab, dari Tamim Ad-Dari, bahwa dahulu ia seringmenghadiahkan kepada Rasulullah Saw. seguci khamr tiaptahunnya. Setelah Allah mengharamkan khamr, Tamim Ad-Daridatang dengan membawa khamr (sebagaimana biasanya). KetikaRasulullah Saw. melihat khamr itu, maka beliau tersenyum danbersabda, "Sesungguhnya khamr telah diharamkan sesudahmu."Tamim Ad-Dari mengatakan, "Wahai Rasulullah, kalau begitu akuakan menjualnya dan memanfaatkan hasil jualannya." MakaRasulullah Saw. bersabda: Semoga Allah melaknat orang-orangYahudi. Telah diharamkan atas mereka lemak sapi dan kambing,maka mereka mencairkannya, lalu menjualnya. Allah telahmengharamkan khamr dan hasil jualannya.

Page 59: Tafsir Ibnu Katsir Juz 7 - Authors

ثنا عبد الحمید ثنا روح، حد وقد رواه أیضا الإمام أحمد فقال: حدحمن بن ثني عبد الر بن بهرام قال: سمعت شهر بن حوشب قال: حدغنم: أن الداري كان یهدي لرسول االله صلى االله علیه وسلم كل عاما نظر إلیه ا كان عام حرمت جاء براویة، فلم راویة من خمر، فلممت بعدك؟ " فقال: یا رسول االله، ألا ضحك فقال أشعرت أنها حر

أبیعها وأنتفع بثمنها؟ فقال رسول االله صلى االله علیه وسلم: "لعناالله الیهود، انطلقوا إلى ما حرم علیهم من شحم البقر والغنمفأذابوه، فباعوه به ما یأكلون، وإن الخمر حرام وثمنها حرام، وإنالخمر حرام وثمنها حرام، وإن الخمر حرام وثمنها حرام".

Imam Ahmad telah meriwayatkan pula. Untuk itu ia mengatakan,telah menceritakan kepada kami Rauh, telah menceritakan kepadakami Abdul Hamid ibnu Bahram yang mengatakan bahwa ia pernahmendengar Syahr ibnu Hausyab berkata, telah menceritakankepadanya Abdur Rahman ibnu Ganam, bahwa Ad-Dari setiaptahunnya selalu menghadiahkan seguci khamr kepada RasulullahSaw. Pada tahun khamr diharamkan, Ad-Dari datang denganmembawa seguci khamrnya. Ketika Rasulullah Saw. melihatnya,beliau tersenyum dan bersabda, "Tidakkah kamu ketahui bahwakhamr telah diharamkan sesudahmu?" Maka Ad-Dari berkata,"Wahai Rasulullah, bolehkah aku menjualnya dan memanfaat kanhasil jualannya?" Rasulullah Saw. bersabda: Semoga Allah melaknatorang-orang Yahudi. Mereka memproses apa yang diharamkan atasmereka —yaitu lemak sapi dan lemak kambing— dengan carameleburnya (mencairkannya), lalu menjualnya; sesungguhnya

Page 60: Tafsir Ibnu Katsir Juz 7 - Authors

mereka tidak memakannya (secara langsung). Dan sesungguhnyakhamr itu haram dan hasil jualannya (pun) haram, sesungguhnyakhamr itu haram dan hasil jualannya (pun) haram, dansesungguhnya khamr itu haram dan hasil jualannya haram (pula).

ثنا ابن ثنا قتیبة بن سعید، حد حدیث آخر: قال الإمام أحمد: حدحمن، عن نافع بن كیسان أن أباه لهیعة، عن سلیمان بن عبد الرأخبره أنه كان یتجر في الخمر في زمن رسول االله صلى االله علیهقاق، یرید بها ام ومعه خمر في الز وسلم، وأنه أقبل من الشالتجارة، فأتى بها رسول االله صلى االله علیه وسلم فقال: یا رسولاالله، إني جئتك بشراب طیب فقال رسول االله صلى االله علیه وسلم:مت بعدك". قال: فأبیعها یا رسول االله؟ فقال "یا كیسان، إنها قد حرمت وحرم ثمنها". رسول االله صلى االله علیه وسلم: "إنها قد حرقاق، فأخذ بأرجلها ثم هراقها. فانطلق كیسان إلى الز

Hadis yang lain diriwayatkan oleh Imam Ahmad, telahmenceritakan kepada kami Qutaibah ibnu Sa’id, telah menceritakankepada kami Ibnu Luhai'ah, dari Sulaiman ibnu Abdur Rahman, dariNafi' ibnu Kaisan; ayahnya pernah menceritakan kepadanya bahwadahulu di masa Rasulullah Saw. ayahnya pernah berjualan khamr.Ketika tiba dari negeri Syam, ia membawa khamr dalam kantong-kantong kulitnya dengan tujuan untuk dijual. Lalu ia datang denganmembawa khamr itu kepada Rasulullah Saw. dan berkatakepadanya, "Wahai Rasulullah, sesungguh nya aku datangkepadamu dengan membawa minuman yang baik. Maka Rasulullah

Page 61: Tafsir Ibnu Katsir Juz 7 - Authors

bersabda, "Hai Kaisan, sesungguhnya khamr itu telah diharamkansesudahmu." Kaisan berkata, "Wahai Rasulullah, bagaimana kalauaku menjualnya?" Rasulullah Saw. bersabda: Sesungguhnya khamrtelah diharamkan, dan haram pula hasil jualannya. Maka Kaisanpergi menuju ke kantong-kantong kulit yang berisikan khamr itu. Iapegang bagian bawahnya, lalu semua isinya ia tumpahkan.

Hadis lain diriwayatkan oleh Imam Ahmad, telah menceritakankepada kami Yahya ibnu Sa'id, dari Humaid, dari Anas yangmenceritakan bahwa ia pernah menyuguhkan minuman khamrkepada Abu Ubaidah ibnul Jarrah, Ubay ibnu Ka'b, Suhail ibnuBaida, dan sejumlah orang dari kalangan sahabat di rumah AbuTalhah, sehingga memabukkan sebagian dari mereka. Laludatanglah seseorang dari kalangan kaum muslimin mewartakan,"Tidakkah kalian ketahui bahwa khamr itu telah diharamkan?"Mereka menjawab, "Akan kami lihat dan kami tanyakan." Merekamengatakan, "Hai Anas, tumpahkanlah khamr yang masih tersisapada wadahmu itu!" Anas mengatakan, "Demi Allah, mereka tidakmeminum khamr lagi. Apa yang mereka minum hanyalah perasananggur, buah kurma yang belum masak benar, dan buah kurmayang sudah masak; semuanya itu merupakan khamr mereka saatitu."

Imam Bukhari dan Imam Muslim mengetengahkan hadis ini didalam kitab Sahihain melalui berbagai jalur dari Anas.

Di dalam riwayat Hammad ibnu Zaid, dari Sabit, dari Anas dise -butkan bahwa Anas pernah menyuguhkan minuman khamr di rumahAbu Talhah kepada sejumlah orang, yaitu pada hari khamrdiharamkan. Minuman yang mereka minum hanyalah perasananggur, perasan kurma gemading, dan perasan kurma masak. Tiba-tiba ada seorang juru penyeru menyerukan suatu seruan. Lalu Anasberkata, "Keluarlah dan lihatlah apa yang diserukannya." Tiba-tiba

Page 62: Tafsir Ibnu Katsir Juz 7 - Authors

seorang juru penyeru menyerukan bahwa sesungguhnya khamrtelah diharamkan. Anas mengatakan, "Maka aku tumpahkan khamryang tersisa itu di jalan Madinah."

Anas mengatakan bahwa Abu Talhah berkata kepadanya,"Keluarlah kamu dan tumpahkanlah khamr ini." Maka akumenumpahkan semuanya. Mereka atau sebagian dari merekamengatakan bahwa si Anu dan si Anu telah mati, sedangkan khamrberada dalam perutnya. Maka Allah menurunkan firman-Nya: Tidakada dosa bagi orang-orang yang beriman dan mengerjakan amalsaleh karena memakan makanan yang telah mereka makan dahulu.(Al-Maidah: 93), hingga akhir ayat.

Ibnu Jarir mengatakan, telah menceritakan kepada kamiMuhammad ibnu Basysyar, telah menceritakan kepadaku AbdulKabir ibnu Abdul Majid, telah menceritakan kepada kami Abbad ibnuRasyid, dari Qatadah, dari Anas ibnu Malik yang mengatakan,"Ketika saya sedang menyuguh kan minuman khamr kepada AbuTalhah, Abu Ubaidah ibnul Jarrah, Abu Dujanah, Mu'az ibnu Jabal,dan Suhail ibnu Baida hingga kepala mereka tertunduk (mabuk) —minuman itu campuran dari perasan kurma gemading dan kurmamasak— aku mendengar seseorang menyerukan bahwasesungguhnya khamr telah diharamkan." Anas ibnu Malikmelanjutkan kisahnya, "Setelah itu tiada seorang pun dari kami yangmasuk dan yang keluar hingga kami tumpahkan minuman khamrdan memecahkan semua wadahnya. Kemudian sebagian dari kamiada yang berwudu, ada pula yang mandi, lalu kami memakaiwewangian milik Ummu Sulaim. Setelah itu kami keluar menujumasjid. Tiba-tiba kami jumpai Rasulullah Saw. sedang membacakanfirman Nya: Hai orang-orang yang beriman, sesungguhnya(meminum) khamr, berjudi, (berkorban untuk) berhala, mengundinasib dengan anak panah adalah perbuatan keji, termasukperbuatan setan. Maka jauhilah perbuatan-perbuatan itu. (Al-

Page 63: Tafsir Ibnu Katsir Juz 7 - Authors

Maidah: 90) sampai dengan firman-Nya: maka berhentilah kalian(dari mengerjakan pekerjaan itu). (Al-Maidah: 91); Seorang lelakimengajukan pertanyaan, "Wahai Rasulullah, bagaimana kahmenurutmu perihal orang yang telah mati, sedangkan dulunya diasuka meminum khamr?" Maka Allah Swt. menurunkan firman-Nya:Tidak ada dosa bagi orang-orang yang beriman dan mengerjakanamal saleh karena memakan makanan yang telah mereka makandahulu. (Al-Maidah: 93), hingga akhir ayat. Ada seorang lelakibertanya kepada Qatadah (perawi hadis ini), "Apakah engkaumendengarnya langsung dari Anas ibnu Malik r.a.?" Qatadahmenjawab, "Ya." Ada pula lelaki lain bertanya kepada Anas ibnuMalik, "Apakah engkau sendiri mendengarnya langsung dariRasulullah Saw.?" Anas menjawab, "Ya, atau seseorang yang tidakberdusta menceritakan nya kepadaku. Kami (para sahabat) tidakpernah berdusta, dan kami tidak mengetahui apa itu dusta.

ثنا یحیى بن إسحاق، أخبرني حدیث آخر: قال الإمام أحمد: حدیحیى بن أیوب، عن عبید االله بن زحر، عن بكر بن سوادة، عنقیس بن سعد بن عبادة؛ أن رسول االله صلى االله علیه وسلم قال:م علي الخمر، والكوبة، والقنین. وإیاكم "إن ربي تبارك وتعالى حروالغبیراء فإنها ثلث خمر العالم".

Hadis lain diriwayatkan oleh Imam Ahmad, telah menceritakankepada kami Yahya ibnu Ishaq, telah menceritakan kepadaku Yahyaibnu Ayyub, dari Ubaidillah ibnu Zahr, dari Bakr ibnu Sawadah, dariQais ibnu Sa'd ibnu Ubadah, bahwa Rasulullah Saw. pernahbersabda: Sesungguhnya Tuhanku Yang Mahasuci lagi Mahatinggitelah mengharamkan khamr, al-kubah (sejenis khamr) dan al-qanin

Page 64: Tafsir Ibnu Katsir Juz 7 - Authors

(sejenis khamr), serta jauhilah oleh kalian al-gubaira (sejenis khamr),karena sesungguhnya al-gubaira itu sepertiga khamr dunia.

ثنا فرج بن فضالة، ثنا یزید، حد حدیث آخر: قال الإمام أحمد: حدحمن بن رافع عن أبیه، عن عبد االله بن عن إبراهیم بن عبد الرم على عمرو قال: قال رسول االله صلى االله علیه وسلم: "إن االله حرتي الخمر والمیسر والمزر، والكوبة والقنین. وزادني صلاة أمالوتر".

Hadis yang lain diriwayatkan oleh Imam Ahmad, telahmenceritakan kepada kami Yazid, telah menceritakan kepada kamiFarj ibnu Fudalah, dari Ibrahim ibnu Abdur Rahman ibnu Rafi', dariayahnya, dari Abdullah ibnu Amr yang mengatakan bahwaRasulullah Saw. telah bersabda: Sesungguhnya Allah telahmengharamkan atas umatku khamr judi, al-Muzra, al-kubah, dan al-qanin (ketiganya sejenis khamr), dan Allah menambahkan kepadakusalat witir (sebagai hal yang diwajibkari khusus bagi Nabi Saw.).

Yazid mengatakan bahwa al-qanin dikenal dengan nama lain al-barabit, hadis diriwayatkan oleh Imam Ahmad secara munfarid.

ثنا أبو عاصم -وهو النبیل-أخبرنا عبد قال أحمد أیضا: حدثنا یزید بن أبي حبیب، عن عمرو بن الولید، الحمید بن جعفر، حدعن عبد االله بن عمرو؛ أن رسول االله صلى االله علیه وسلم قال:أ مقعده من جهنم". قال: وسمعت "من قال علي ما لم أقل فلیتبو

Page 65: Tafsir Ibnu Katsir Juz 7 - Authors

م الخمر والمیسر رسول االله صلى االله علیه وسلم یقول: "إن االله حروالكوبة والغبیراء، وكل مسكر حرام"

Imam Ahmad mengatakan pula, telah menceritakan kepada kamiAbu Asim (yaitu An-Nabil), telah menceritakan kepada kami Abdul Hamid ibnu Ja'far, telah menceritakan kepada kami Yazid ibnu AbuHabib, dari Amr ibnul Walid, dari Abdullah ibnu Umar, bahwaRasulullah Saw. telah bersabda: Barang siapa yang berkatamengatasnamakan diriku hal-hal yang tidak pernah aku katakan,hendaklah ia bersiap-siap menghuni tempatnya di neraka. Abdullahibnu Amr melanjutkan kisahnya bahwa ia pernah mendengarRasulullah Saw. bersabda: Sesungguhnya Allah telahmengharamkan khamr, judi, al-kubah dan al-gubaira. dan setiapyang memabukkan itu adalah haram.

Hadis diriwayatkan oleh Imam Ahmad secara munfarid pula.

ثنا عبد العزیز بن ثنا وكیع، حد حدیث آخر: قال الإمام أحمد: حدحمن بن عمر بن عبد العزیز، عن أبي طعمة -مولاهم-وعن عبد الرعبد االله الغافقي أنهما سمعا ابن عمر یقول: قال رسول االله صلىاالله علیه وسلم: "لعنت الخمر على عشرة وجوه: لعنت الخمربعینها وشاربها، وساقیها، وبائعها، ومبتاعها، وعاصرها،ومعتصرها، وحاملها، والمحمولة إلیه، وآكل ثمنها"

Hadis lain diriwayatkan oleh Imam Ahmad, telah menceritakankepada kami Waki', telah menceritakan kepada kami Abdul Aziz ibnu

Page 66: Tafsir Ibnu Katsir Juz 7 - Authors

Umar ibnu Abdul Aziz, dari Abu Tu'mah maula mereka, dan dariAbdur Rahman ibnu Abdullah Al-Gafiqi; keduanya mengatakanpernah mendengar Ibnu Umar mengatakan bahwa Rasulullah Saw.telah bersabda: Khamr dilaknat atas sepuluh segi; khamr itu sendiridilaknat, peminumnya, penyuguhnya, penjualnya, pembelinya, orangyang memerasnya, orang yang membuatnya, orang yangmembawanya (pengirimnya), penerimanya (penadahnya), dan orangyang memakan hasil jualannya.

Imam Abu Daud dan Imam Ibnu Majah meriwayatkannya melaluihadis Waki' dengan sanad yang sama.

ثنا أبو طعمة، ثنا ابن لهیعة، حد ثنا حسن، حد قال أحمد: حدسمعت ابن عمر یقول: خرج رسول االله صلى االله علیه وسلم إلىرت عنه، المربد، فخرجت معه فكنت عن یمینه، وأقبل أبو بكر فتأخیت له، فكان فكان عن یمینه وكنت عن یساره. ثم أقبل عمر فتنحعن یساره. فأتى رسول االله صلى االله علیه وسلم المربد، فإذا بزقاقعلى المربد فیها خمر -قال ابن عمر-: فدعاني رسول االله صلى االلهعلیه وسلم بالمدیة -قال ابن عمر: وما عرفت المدیة إلا یومئذقاق فشقت، ثم قال: "لعنت الخمر وشاربها، وساقیها، -فأمر بالزوبائعها، ومبتاعها، وحاملها، والمحمولة إلیه، وعاصرها،ومعتصرها، وآكل ثمنها".

Page 67: Tafsir Ibnu Katsir Juz 7 - Authors

Imam Ahmad mengatakan, telah menceritakan kepada kamiHasan, telah menceritakan kepada kami Ibnu Luhai'ah, telahmenceritakan kepada kami Abu Tu'mah, bahwa ia pernahmendengar Ibnu Umar mengatakan bahwa Rasulullah Saw. keluarmenuju kandang ternak, maka Ibnu Umar keluar pula mengikutinyadengan berjalan di sebelah kanan Nabi Saw. Lalu datanglah AbuBakar, maka Ibnu Umar mundur dan memberikan kesempatankepada Abu Bakar untuk mengapit Nabi Saw. di sebelah kanannya,sedangkan Ibnu Umar sendiri berada di sebelah kiri Nabi Saw.Kemudian datanglah Umar, maka Ibnu Umar mundur danmemberikan kesempatan kepada Umar untuk berada di sebelah kiriNabi Saw. Kemudian Rasulullah Saw. tiba di kandang ternak, danternyata beliau menjumpai sebuah wadah dari kulit kambing beradadi bagian atas dari kandang itu, wadah tersebut berisikan khamr.Ibnu Umar melanjutkan kisahnya, "Lalu Rasulullah Saw.memanggilku untuk mengambilkan pisau belati. Aku belum pernahmengetahui pisau belati kecuali pada hari itu. Rasulullah Saw.memerintahkan agar wadah tersebut dibelah, lalu wadah itukurobek, dan Rasulullah Saw. bersabda: “Khamr telah dilaknat,begitu pula peminumnya, penuang (penyuguh)nya, penjualnya,pembelinya, pengirimnya, penerimanya, pengolahnya,pemprosesnya, dan pemakan hasil jualannya.”

ثنا أبو بكر بن أبي مریم، ثنا الحكم بن نافع، حد قال أحمد: حدعن ضمرة بن حبیب قال: قال عبد االله بن عمر: أمرني رسول االلهفرة، فأتیته بها فأرسل صلى االله علیه وسلم أن آتیه بمدیة وهي الشبها فأرهفت ثم أعطانیها وقال: "اغد علي بها". ففعلت فخرجبأصحابه إلى أسواق المدینة، وفیها زقاق الخمر قد جلبت من

Page 68: Tafsir Ibnu Katsir Juz 7 - Authors

قاق بحضرته، ثم ام، فأخذ المدیة مني فشق ما كان من تلك الز الشأعطانیها وأمر أصحابه الذین كانوا معه أن یمضوا معي وأنیعاونوني، وأمرني أن آتي الأسواق كلها فلا أجد فیها زق خمر إلا

ا إلا شققته. شققته، ففعلت، فلم أترك في أسواقها زق

Ahmad mengatakan, telah menceritakan kepada kami Al-Hakamibnu Nafi', telah menceritakan kepada kami Abu Bakar ibnu AbuMaryam, dari Damrah ibnu Habib yang mengatakan bahwa IbnuUmar pernah menceritakan bahwa Rasulullah Saw. pernahmemerintahkan kepadanya untuk mengambilkan sebuah pisau belatiyang juga dikenal dengan pisau pengerat yang tajam. Lalu IbnuUmar mengambilkannya, dan Nabi Saw. menyuruh untukmengasahnya hingga tajam. Setelah itu pisau tersebut diberikanNabi Saw. kepada Ibnu Umar seraya bersabda, “Bawalah pisau ini,aku akan memerlukannya." Ibnu Umar melakukan apa yangdiperintahkan kepadanya. Lalu Nabi Saw. keluar bersama sahabat-sahabatnya menuju ke semua pasar di Madinah, beliau mendengardi pasar banyak terdapat khamr yang baru datang dari negeri Syam.Lalu Nabi Saw. mengambil pisau dari Ibnu Umar dan langsungmerobek wadah berisi khamr yang ada di depannya, kemudian pisauitu dikembalikan lagi kepada Ibnu Umar. Lalu Nabi Saw.memerintahkan kepada semua sahabat yang bersamanya untukpergi dengan Ibnu Umar. Nabi Saw. memerintahkan Ibnu Umaruntuk pergi mengelilingi semua pasar. Maka Ibnu Umar berangkat,dan tidak sekali-kali ia menjumpai wadah yang berisikan khamrmelainkan dirobeknya, sehingga tiada suatu wadah khamr pun dipasar itu yang tertinggal.

Page 69: Tafsir Ibnu Katsir Juz 7 - Authors

حمن بن حدیث آخر: قال عبد االله بن وهب: أخبرني عبد الرشریح، وابن لهیعة، واللیث بن سعد، عن خالد بن یزید، عن ثابتبن یزید الخولاني أخبره: أنه كان له عم یبیع الخمر، وكان یتصدق،یت ابن عباس، فسألته فنهیته عنها فلم ینته، فقدمت المدینة فتلقعن الخمر وثمنها، فقال: هي حرام وثمنها حرام. ثم قال ابند، إنه لو كان كتاب بعد ة محم عباس، رضي االله عنه: یا معشر أمر كتابكم، ونبي بعد نبیكم، لأنزل فیكم كما أنزل فیمن قبلكم، ولكن أخذلك من أمركم إلى یوم القیامة، ولعمري لهو أشد علیكم، قال ثابت:فلقیت عبد االله بن عمر فسألته عن ثمن الخمر، فقال: سأخبرك عنالخمر، إني كنت عند رسول االله صلى االله علیه وسلم في المسجد،فبینما هو محتب حل حبوته ثم قال: "من كان عنده من هذه الخمرفلیأتنا بها". فجعلوا یأتونه، فیقول أحدهم: عندي راویة. ویقولالآخر: عندي زق أو: ما شاء االله أن یكون عنده، فقال رسول االلهصلى االله علیه وسلم: "اجمعوه ببقیع كذا وكذا ثم آذنوني". ففعلوا،، ثم آذنوه فقام وقمت معه، فمشیت عن یمینه وهو متكئ عليرني رسول االله صلى االله علیه فألحقنا أبو بكر، رضي االله عنه، فأخوسلم، فجعلني عن شماله، وجعل أبا بكر في مكاني. ثم لحقنا عمررني، وجعله عن یساره، فمشى اب، رضي االله عنه فأخ بن الخط

Page 70: Tafsir Ibnu Katsir Juz 7 - Authors

بینهما. حتى إذا وقف على الخمر قال للناس: "أتعرفون هذه قالوا:نعم، یا رسول االله، هذه الخمر. قال: "صدقتم". قال: "فإن االله لعنالخمر وعاصرها ومعتصرها، وشاربها وساقیها، وحاملهاین والمحمولة إلیه، وبائعها ومشتریها وآكل ثمنها". ثم دعا بسكفقال: "اشحذوها". ففعلوا، ثم أخذها رسول االله صلى االله علیهقاق منفعة، قاق، قال: فقال الناس: في هذه الز وسلم یخرق بها الز، لما فیها من قال: "أجل، ولكني إنما أفعل ذلك غضبا الله، عز وجلسخطه". فقال عمر: أنا أكفیك یا رسول االله؟ قال: "لا".

Hadis lain diriwayatkan oleh Abdullah ibnu Wahb, telah mencerita -kan kepadanya Abdur Rahman ibnu Syuraih dan ibnu Luhai'ah sertaAl-Lais ibnu Sa'd, dari Khalid ibnu Zaid, dari Sabit, bahwa Yazid Al-Khaulani telah menceritakan kepadanya bahwa dahulu ia pernahmempunyai seorang paman penjual khamr, padahal ia orang yangsuka bersedekah. Lalu Yazid Al-Khaulani melarang pamannyaberjualan khamr, tetapi pamannya tidak mau berhenti berjualankhamr. Kemudian Yazid Al-Khaulani datang ke Madinah dan bersuadengan Ibnu Abbas, lalu bertanya mengenai khamr dan uang hasilpenjualannya. Maka Ibnu Abbas menjawab, "Khamr itu haram,begitu pula hasil penjualannya." Kemudian Ibnu Abbas r.a. berkata,"Hai semua umat Muhammad, sesungguhnya seandainya masihada kitab sesudah kitab (Al-Qur'an) kalian dan masih ada nabisesudah nabi kalian, niscaya akan diturunkan kepada kalian kitab itusebagaimana diturunkan kepada orang-orang sebelum kalian, tetapiAl-Qur'an merupakan akhir dari perkara kalian sampai hari kiamat.Dan demi umurku, sesungguhnya Al-Qur'an itu terasa amat berat

Page 71: Tafsir Ibnu Katsir Juz 7 - Authors

atas kalian." Sabit mengatakan bahwa lalu ia menjumpai Abdullahibnu Umar dan menanyakan kepadanya tentang hasil jualan khamr.Maka Ibnu Umar nengatakan, "Aku akan menceritakan sebuahhadis mengenai khamr kepadamu. Ketika aku sedang bersamaRasulullah Saw. di dalam masjid —saat itu Rasulullah Saw. sedangduduk bcr-ihtiba seraya menyelimuti dirinya dengan kain—Rasulullah Saw. bersabda, 'Barang siapa yang mempunyai sisakhamr, hendaklah ia mendatangkannya kepadaku'." Merekaberdatangan kepada Nabi Saw., dan salah seorang dari mereka adayang mengatakan, "Saya mempunyai seguci khamr." Yang lainnyamengatakan, "Saya mempunyai sekendi khamr," masing-masingmenyebutkan sisa khamr yang ada padanya. Maka Rasulullah Saw.bersabda, "Kumpulkanlah khamr itu di tanah lapang anu, kemudianberi tahukanlah kepadaku." Mereka melakukan apa yangdiperintahkan, lalu mereka memberi tahu Nabi Saw. Kemudian NabiSaw. bangkit, dan Ibnu Umar bangkit pula bersamanya. Aku berjalandi sebelah kanannya, sedangkan beliau bersandar kepadaku. Lalukami disusul oleh Abu Bakar r.a. Maka Rasulullah Saw.memundurkan diriku dan menyuruhku berada di sebelah kirinya,sedangkan Abu Bakar menggantikan posisiku. Kemudian kamidisusul oleh Umar ibnul Khattab r.a. Maka Rasulullah Saw.memundurkan diriku dan menjadikan Umar berada di sebelahkirinya, sehingga Rasulullah Saw. berjalan dengan diapit olehkeduanya. Setelah beliau sampai pada tumpukan khamr, makabeliau bersabda kepada orang-orang yang hadir, "Tahukah kalianapakah ini?" Mereka menjawab, "Ya, wahai Rasulullah, ini adalahkhamr." Rasulullah Saw. bersabda, "Kalian benar." KemudianRasulullah Saw. bersabda: Sesungguhnya Allah telah melaknatkhamr, orang yang membuat nya, orang yang memprosesnya,peminumnya, penyuguhnya, pengirimnya, penerimanya, penjualnya,pembelinya, dan orang yang memakan hasil penjualannya. Lalubeliau meminta sebuah pisau dan bersabda, "Kumpulkanlah semua -nya menjadi satu." Mereka melakukannya, kemudian Rasulullah

Page 72: Tafsir Ibnu Katsir Juz 7 - Authors

Saw. mengambil pisau dan merobek semua wadahnya. Orang-orangada yang mengatakan bahwa wadah-wadahnya masih dapatdimanfaatkan. Maka Rasulullah Saw. bersabda: Memang benar,tetapi aku lakukan demikian hanyalah karena marah demi karenaAllah Swt. mengingat apa yang ada di dalamnya membuat Allahmurka. Umar r.a. berkata, "Biarlah aku yang melakukannya, wahaiRasulullah Saw." Rasulullah Saw. menjawab, "Jangan." Ibnu Wahbmengatakan bahwa sebagian dari para perawi ada yangmenambahkan kisah hadis lebih dari sebagian yang lainnya. Hadisdiriwayatkan oleh Imam Baihaqi.

Hadis lain diriwayatkan oleh Abu Bakar Al-Baihaqi, telahmenceritakan kepada kami Abul Husain ibnu Bisyr, telahmenceritakan kepada kami Ismail ibnu Muhammad As-Saffar, telahmenceritakan kepada kami Muhammad ibnu Ubaidillah Al-Munadi,telah menceritakan kepada kami Wahb ibnu Jarir, telahmenceritakan kepada kami Syu'bah, dari Sammak, dari Musab ibnuSa'd, dari Sa'd yang menceritakan bahwa sehubungan denganmasalah khamr telah diturunkan empat buah ayat, lalu iamenceritakan hadis selengkapnya. Sa'd mengatakan, "Seoranglelaki dari kalangan Ansar membuat sebuah jamuan makan, lalu iamemanggil kami, kemudian kami memi num khamr —sebelum khamrdiharamkan— hingga kami mabuk, lalu kami saling membanggakandiri. Orang-orang Ansar mengatakan, 'Kami lebih utama.' Orang-orang Quraisy mengatakan, ‘Kami lebih utama.' Lalu seorang lelakidari kalangan Ansar mengambil rahang unta dan memukulkannya kearah hidung Sa'd hingga robek. Sejak saat itu hidung Sa'd robek."Maka turunlah firman-Nya: Sesungguhnya (meminum) khamr,berjudi. (Al-Maidah: 90) sampai dengan firman-Nya: makaberhentilah kalian (dari mengerjakan perbuatan itu). (Al-Maidah: 91)

Imam Muslim mengetengahkannya melalui hadis Syu'bah.

Page 73: Tafsir Ibnu Katsir Juz 7 - Authors

Hadis lain diriwayatkan oleh Imam Baihaqi, telah menceritakankepada kami Abu Nasr ibnu Qatadah, telah menceritakan kepadakami Abu Ali Ar-Rafa, telah menceritakan kepada kami Ali ibnuAbdul Aziz, telah menceritakan kepada kami Al-Hajjaj Ibnu Minhal,telah menceritakan kepada kami Rabi'ah ibnu Kalsum, telahmenceritakan kepadaku ayahku, dari Sa’id ibnu Jubair, dari IbnuAbbas yang mencerita kan bahwa sesungguhnya ayat mengenaiharamnya khamr diturunkan berkenaan dengan dua kabilah darikalangan Ansar yang melakukan minum-minum. Ketika merekamulai mabuk, sebagian dari mereka ber buat seenaknya terhadapsebagian yang lain. Dan saat mereka sadar dari mabuknya,seseorang melihat bekas pada wajah, kepala, dan janggutnya, lalu iaberkata, "Yang melakukan ini kepadaku adalah saudaraku, yaitu siFulan." Padahal mereka bersaudara, tiada rasa dengki dan iri dalamhati mereka terhadap sesamanya. Lalu lelaki itu berkata, "DemiAllah, seandainya dia sayang dan kasihan kepadaku, niscaya diatidak akan melakukan ini terhadap diriku." Hingga pada akhirnyatimbullah rasa dengki dan iri dalam hati mereka terhadapsesamanya. Maka Allah Swt. menurunkan ayat ini: Hai orang-orangyang beriman, sesungguhnya (meminum) khamr, berjudi, (berkorbanuntuk) berhala, mengundi nasib dengan panah adalah perbuatankeji, termasuk perbuatan setan. (Al-Maidah: 90) sampai denganfirman-Nya: Maka berhentilah kalian (dari mengerjakan perbuatanitu). (Al-Maidah: 91) Lalu ada sebagian orang yang memaksakan diribertanya, "Khamr adalah najis, sedangkan khamr berada di dalamperut si Fulan yang telah gugur dalam Perang Uhud." Maka AllahSwt. menurunkan firman-Nya: Tidak ada dosa bagi orang-orangyang beriman dan mengerjakan amal saleh karena memakanmakanan yang telah mereka makan dahulu. (Al-Maidah: 93)

Imam Nasai meriwayatkannya di dalam kitab tafsir melaluiMuhammad ibnu Abdur Rahim, yaitu Sa'iqah, dari Hajjaj ibnu Minhal.

Page 74: Tafsir Ibnu Katsir Juz 7 - Authors

Hadis lain diriwayatkan oleh Ibnu Jarir, telah menceritakankepadaku Muhammad ibnu Khalaf, telah menceritakan kepada kamiSa'id ibnu Muhammad Al-Harami, dari Abu Namilah, dari Salammaula Hafs Abul Qasim, dari Abu Buraidah, dari ayahnya yangmenceritakan, "Kami sedang duduk meminum minuman kami di atassebuah bukit pasir, saat itu kami berjumlah tiga atau empat orang. Dihadapan kami terdapat sebuah wadah besar yang berisikan khamr.Ketika itu meminum khamr belum diharamkan. Kemudian akubangkit dan pergi hingga sampai kepada Rasulullah saw., lalu akumasuk Islam kepadanya, bertepatan dengan turunnya ayat yangmengharamkan khamr,*yaitu firman-Nya: Hai orang-orang yangberiman, sesungguhnya (meminum) khamr, berjudi. (Al-Maidah: 90)sampai dengan firman-Nya: maka berhentilah kalian (darimengerjakan perbuatan itu). (Al-Maidah: 91) Lalu aku (ayah AbuBuraidah) kembali kepada kaumku dan membacakan kepadamereka ayat ini sampai dengan firman-Nya: maka berhentilah kalian(dari mengerjakan perbuatan itu). (Al-Maidah: 91) Saat itu di tangansebagian kaum masih ada minumannya, sebagian telah diminum,sedangkan sebagian masih ada di dalam wadahnya. Ayah AbuBuraidah menceritakan hal ini seraya mengisyaratkan denganmemakai wadah yang ia tempelkan pada bagian bawah bibiratasnya, dengan isyarat seperti yang dilakukan oleh tukang hijamah.Kemudian mereka menumpahkan khamr yang ada pada wadahbesar mereka seraya berkata, "Kami berhenti, wahai Tuhan kami."

Hadis lain diriwayatkan oleh Imam Bukhari, telah menceritakankepada kami Sadqah ibnul Fadl, telah menceritakan kepada kamiIbnu Uyaynah, dari Amr,dari Jabir yang menceritakan bahwasejumlah orang minum khamr di pagi hari Perang Uhud, danakhirnya pada hari itu juga mereka gugur semuanya sebagaisyuhada. Hal tersebut terjadi sebelum khamr diharamkan.Demikianlah menurut riwayat Imam Bukhari di dalam kitab tafsir darikitab Sahih-nya.

Page 75: Tafsir Ibnu Katsir Juz 7 - Authors

Al-Hafiz Abu Bakar Al-Bazzar telah meriwayatkan di dalam kitabMusnad-nya bahwa telah menceritakan kepada kami Ahmad ibnuAbdah, telah menceritakan kepada kami Sufyan, dari Amr ibnuDinar, bahwa ia pernah mendengar Jabir ibnu Abdullah mengatakan,"Pada suatu pagi hari ada sejumlah sahabat Nabi Saw. minumkhamr, kemudian mereka semuanya gugur sebagai syuhada, yaitudalam Perang Uhud.” Kemudian orang-orang Yahudi mengatakan,"Telah gugur sebagian orang-orang yang berperang, sedangkandalam perut mereka terdapat khamr." Maka Allah Swt. menurunkanfirman-Nya: Tidak ada dosa bagi orang-orang yang beriman danmengerjakan amal saleh karena memakan makanan yang telahmereka makan dahulu. (Al-Maidah: 93)

Kemudian Al-Bazzar mengatakan bahwa sanad hadis ini sahihdan hadis ini memang sahih, tetapi dalam konteksnya terdapat ke-gharib-an (keanehan).

Hadis lain diriwayatkan oleh Abu Daud At-Tayalisi, telahmencerita kan kepada kami Syu'bah, dari Abi Ishaq, dari Al-Barraibnu Azib yang menceritakan bahwa ketika ayat yangmengharamkan khamr diturunkan, mereka mengatakan"Bagaimanakah dengan orang-orang yang gemar meminumnyadahulu sebelum khamr diharamkan?" Maka turunlah firman-Nya:Tidak ada dosa bagi orang-orang yang beriman dan mengerjakanamal saleh karena memakan makanan yang telah mereka makandahulu. (Al-Maidah: 93), hingga akhir ayat.

Imam Turmuzi meriwayatkannya melalui Bandar, dari Gundar,dari Syu'bah dengan lafaz yang semisal, dan Imam Turmuzimengatakan bahwa hadis ini hasan sahih.

Page 76: Tafsir Ibnu Katsir Juz 7 - Authors

ثنا جعفر بن : حد حدیث آخر: قال الحافظ أبو یعلى الموصلي، عن عیسى بن جاریة، عن جابر ثنا یعقوب القمي ، حد حمید الكوفيبن عبد االله قال: كان رجل یحمل الخمر من خیبر إلى المدینةل منها بمال فقدم بها المدینة، فلقیه فیبیعها من المسلمین، فحمرجل من المسلمین فقال: یا فلان، إن الخمر قد حرمت فوضعهاى علیها بأكسیة، ثم أتى النبي صلى االله حیث انتهى على تل، وسجمت؟ قال: علیه وسلم فقال: یا رسول االله، بلغني أن الخمر قد حر"أجل" قال: لي أن أردها على من ابتعتها منه؟ قال: "لا یصلحردها". قال: لي أن أهدیها إلى من یكافئني منها؟ قال: "لا". قال:فإن فیها مالا لیتامى في حجري؟ قال: "إذ أتانا مال البحرین فأتناض أیتامك من مالهم". ثم نادى بالمدینة، فقال رجل: یا رسول نعواالله، الأوعیة ننتفع بها؟. قال: "فحلوا أوكیتها". فانصبت حتىت في بطن الوادي استقر

Hadis lain diriwayatkan oleh Al-Hafiz Abu Ya'la Al-Mausuli, telahmenceritakan kepada kami Ja'far ibnu Humaid Al-Kufi, telahmenceritakan kepada kami Ya'qub Al-Qummi, dari Isa ibnu Jariyah,dari Jabir ibnu Abdullah yang menceritakan bahwa dahulu adaseorang lelaki yang biasa membawa khamr dari Khaibar untuk dijualkepada kaum muslim di Madinah. Pada suatu hari ia membawakhamr yang telah ia kulak dengan sejumlah harta, lalu ia datangkanke Madinah, kemudian ia bersua dengan seorang lelaki dari

Page 77: Tafsir Ibnu Katsir Juz 7 - Authors

kalangan kaum muslim. Lelaki muslim itu berkata kepadanya, "HaiFulan, sesungguhnya khamr telah diharamkan." Lalu ia meletakkankhamr di tempat yang jauh —yaitu di atas sebuah lereng bukit— dania tutupi dengan kain kelambu. Kemudian ia sendiri datang kepadaNabi Saw. dan berkata, "Wahai Rasulullah, telah sampai kepadakuberita bahwa khamr telah diharamkan." Rasulullah Saw. menjawab,"Memang benar." Ia berkata, "Bolehkah aku kembalikan kepadaorang yang aku membeli darinya?" Rasulullah Saw. menjawab,"Tidak layak untuk dikembalikan." Ia berkata, "Aku akanmenghadiah kannya kepada orang yang mau memberiku imbalanyang sesuai dengan harga khamr ini." Rasulullah Saw. bersabda,"Tidak boleh." Ia berkata, "Sesungguhnya khamr ini aku beli dariharta anak-anak yatim yang ada di dalam pemeliharaanku."Rasulullah Saw. bersabda: Apabila datang kepada kami harta dariBahrain, maka datanglah kamu kepadaku, niscaya kami akanmengganti harta anak-anak yatimmu itu. Kemudian diserukankepada penduduk Madinah (bahwa khamr telah diharamkan). Makaada seorang lelaki berkata, "Wahai Rasulullah, wadah-wadahnyadapat kami manfaatkan." Rasulullah Saw. bersabda, "Kalau begitu,bukalah semua penutupnya." Maka khamr ditumpahkan hinggasampai ke bagian bawah lembah.

Hadis ini garib.

ثنا سفیان، عن ثنا وكیع، حد حدیث آخر: قال الإمام أحمد: حد-عن أنس بن دي، عن أبي هبیرة -وهو یحیى بن عباد الأنصاري السمالك؛ أن أبا طلحة سأل النبي صلى االله علیه وسلم عن أیتام في؟ قال: حجره ورثوا خمرا فقال: "أهرقها". قال: أفلا نجعلها خلا"لا".

Page 78: Tafsir Ibnu Katsir Juz 7 - Authors

Hadis lain diriwayatkan oleh Imam Ahmad, telah menceritakankepada kami Waki', telah menceritakan kepada kami Sufyan, dariAs-Saddi, dari Abu Hubairah (yaitu Yahya ibnu Abbad Al-Ansari),dari Anas ibnu Malik, bahwa Abu Talhah pernah bertanya kepadaRasulullah Saw. tentang anak-anak yatim yang ada di dalampemeliharaannya, mereka mewarisi khamr. Maka Rasulullah Saw.bersabda, "Tumpahkanlah khamr itu." Abu Talhah bertanya,"Bolehkah kami menjadikannya cuka?" Rasulullah Saw. menjawab,"Tidak boleh."

Imam Muslim, Imam Abu Daud, dan Imam Turmuzi meriwayat -kannya melalui hadis As-Sauri dengan lafaz yang semisal.

Hadis lain diriwayatkan oleh Ibnu Abu Hatim, telah menceritakankepada kami ayahku, telah menceritakan kepada kami Abdullah ibnuRaja, telah menceritakan kepada kami Abdul Aziz ibnu Salamah,telah menceritakan kepada kami Hilal ibnu Abu Hilal, dari Ata ibnuYasar, dari Abdullah ibnu Amr yang menceritakan bahwa ayat berikutada dalam Al-Qur'an, yaitu firman-Nya: Hai orang-orang yangberiman, sesungguhnya (meminum) khamr, berjudi, (berkorbanuntuk) berhala, mengundi nasib dengan panah adalah perbuatankeji, termasuk perbuatan setan. Maka jauhilah perbuatan-perbuatanitu agar kalian mendapat keberuntungan. (Al-Maidah: 90) MenurutAbdullah ibnu Amr, di dalam kitab Taurat perihal khamr disebutkanseperti berikut, "Sesungguhnya Allah menurunkan perkara yang hakuntuk melenyapkan perkara yang batil dengannya, juga untukmelenyapkan permainan yang tak berguna, seruling, tarian, dosa-dosa besar (yakni khamr barabit), gendang, tambur, syair dankhamr sekali, bagi orang yang meminumnya. Allah bersumpahdengan menyebut nama-Nya Yang Mahaagung, 'Barang siapa yangmeminumnya sesudah Kuharamkan, Aku benar-benar akanmembuatnya kehausan di hari kiamat. Dan barang siapa yang

Page 79: Tafsir Ibnu Katsir Juz 7 - Authors

meninggalkannya sesudah Kuharamkan, Aku benar-benar akanmemberinya minum khamr di hadapan-Ku Yang Mahasuci'."

Sanad asar ini sahih.

حدیث آخر: قال عبد االله بن وهب: أخبرني عمرو بن الحارث؛ثهم، عن أبیه، عن عبد االله بن عمرو بن أن عمرو بن شعیب حدلاة العاص، عن رسول االله صلى االله علیه وسلم قال: "من ترك الصنیا وما علیها فسلبها، ومن ة واحدة، فكأنما كانت له الد سكرا مرا على االله أن یسقیه من طینة ات، كان حق لاة سكرا أربع مر ترك الصالخبال". قیل: وما طینة الخبال؟ قال: "عصارة أهل جهنم".

Hadis lain diriwayatkan oleh Abdullah ibnu Wahb, telahmenceritakan kepadaku Amr ibnul Haris; Amr ibnu Syu'aib pernahmenceritakan kepada mereka bahwa ayahnya pernah menceritakandari Abdullah ibnu Amr ibnul As, dari Rasulullah Saw. yang telahbersabda: Barang siapa yang meninggalkan salat sekali karenamabuk, maka seakan-akan dia memiliki dunia dan semua isinya, laludirampas darinya. Dan barang siapa yang meninggalkan salatsebanyak empat kali karena mabuk, maka sudah seharusnya bagiAllah memberinya minum dari tinatul khabal. Ketika ditanyakan,"Apakah tinatul khabal itu?" Rasulullah Saw. menjawab: Perasankeringat penduduk neraka Jahannam.

Imam Ahmad meriwayatkannya melalui jalur Amr ibnu Syu'aib.

Page 80: Tafsir Ibnu Katsir Juz 7 - Authors

ثنا إبراهیم د بن رافع، حد ثنا محم حدیث آخر: قال أبو داود: حد، قال: سمعت النعمان -هو ابن أبي شیبة الجندي- نعاني بن عمر الصیقول عن طاوس، عن ابن عباس، عن النبي صلى االله علیه وسلمر خمر، وكل مسكر حرام، ومن شرب مسكرا بخست قال: "كل مخمابعة كان صلاته أربعین صباحا، فإن تاب تاب االله علیه، فإن عاد الرا على االله أن یسقیه من طینة الخبال". قیل: وما طینة الخبال یا حقرسول االله قال: "صدید أهل النار، ومن سقاه صغیرا لا یعرف حلالها على االله أن یسقیه من طینة الخبال" من حرامه، كان حق

Hadis lain diriwayatkan oleh Abu Daud, telah menceritakankepada kami Muhammad ibnu Rafi', telah menceritakan kepadakami Ibrahim ibnu Umar As-San'ani yang mengatakan bahwa iapernah mendengar An-Nu'man (yaitu Ibnu Abu Syaibah Al-Jundi)meriwayatkan da ri Tawus, dari Ibnu Abbas, dari Nabi Saw. yangtelah bersabda: Semua minuman yang dibuat melalui prosesperagian adalah khamr, dan semua yang memabukkan hukumnyaharam. Barang siapa yang meminum minuman yang memabukkan,maka hapuslah (pahala) salatnya selama empat puluh pagi (hari);dan jika ia bertobat, Al lah menerima tobatnya. Dan jika ia kembalilagi minum untuk keempat kalinya, maka pastilah Allah akanmemberinya minum dari tinatul khabal. Ketika ditanyakan, "Apakahtinatul khabal itu, wahai Rasulullah? Rasulullah saw. menjawab:Nanah penghuni neraka, dan barang siapa yang memberikanminuman yang memabukkan kepada anak kecil yang belummengetahui halal dan haramnya, maka Allah pasti akan memberinyaminuman dari tinatul khabal.

Page 81: Tafsir Ibnu Katsir Juz 7 - Authors

Hadis diriwayatkan oleh Abu Daud secara munfarid.

، رحمه االله: أنبأنا مالك، عن نافع، عن افعي حدیث آخر: قال الشابن عمر، أن رسول االله صلى االله علیه وسلم قال: "من شربنیا، ثم لم یتب منها حرمها في الآخرة". الخمر في الد

Hadis lain diriwayatkan oleh Imam Syafii rahimahullah, telahmenceritakan kepada kami Malik, dari Nafi', dari Ibnu Umar, bahwaRasulullah Saw. telah bersabda: Barang siapa yang meminumkhamr di dunia, kemudian ia tidak bertobat dari perbuatannya itu,Allah mengharamkan khamr baginya kelak di akhirat.

Imam Bukhari dan Imam Muslim mengetengahkannya melaluihadis Malik dengan sanad yang sama.

اد بن زید، عن أیوب، عن بیع، عن حم وروى مسلم عن أبي الرنافع عن ابن عمر قال: قال رسول االله صلى االله علیه وسلم: "كلمسكر خمر، وكل مسكر حرام، ومن شرب الخمر فمات وهو یدمنهاولم یتب منها لم یشربها في الآخرة".

Imam Muslim telah meriwayatkan dari Abu Rafi', dari Hammadibnu Zaid, dari Ayyub, dari Nafi', dari Ibnu Umar yang menceritakanbahwa Rasulullah Saw. pernah bersabda: Setiap yang memabukkanadalah khamr, dan setiap yang memabukkan adalah haram. Danbarang siapa minum khamr, lalu mati dalam keadaan masihkecanduan khamr dan belum bertobat dari perbuatannya itu, makakelak di akhirat ia tidak dapat meminum khamr (surga).

Page 82: Tafsir Ibnu Katsir Juz 7 - Authors

د، عن عبد االله حدیث آخر: قال ابن وهب: أخبرني عمر بن محمبن یسار؛ أنه سمع سالم بن عبد االله یقول: قال عبد االله بن عمر:قال رسول االله صلى االله علیه وسلم: "ثلاثة لا ینظر االله إلیهم یومالقیامة العاق لوالدیه، والمدمن الخمر، والمنان بما أعطى".

Hadis lain diriwayatkan oleh Ibnu Wahb, telah menceritakankepadanya Umar ibnu Muhammad, dari Abdullah ibnu Yasar; iapernah mendengar Salim ibnu Abdullah menceritakan bahwaAbdullah ibnu Umar menceritakan bahwa Rasulullah Saw. telahbersabda: Ada tiga macam orang yang Allah tidak memandangmereka (dengan pandangan rahmat) kelak di hari kiamat, yaituorang yang menyakiti kedua orang tuanya, orang yang kecanduankhamr. dan orang yang menyebut-nyebut pemberian yang telahdiberikannya.

Imam Nasai meriwayatkan dari Amr ibnu Ali, dari Yazid ibnuZurai', dari Umar ibnu Muhammad Al-Umari dengan sanad yangsama.

وروى أحمد، عن غندر، عن شعبة، عن یزید بن أبي زیاد، عنمجاهد، عن أبي سعید، عن النبي صلى االله علیه وسلم قال: "لا، ولا مدمن خمر". یدخل الجنة منان ولا عاق

Imam Ahmad telah meriwayatkan dari Gundar, dari Syu'bah, dariYazid ibnu Abu Ziyad, dari Mujahid, dari Abu Sa'id, dari Nabi Saw.yang telah bersabda: Tidak dapat masuk surga orang yang sukamenyebut-nyebut pemberiannya, dan orang yang suka menyakiti

Page 83: Tafsir Ibnu Katsir Juz 7 - Authors

(kedua orang tuanya), dan tidak (pula) orang yang kecanduankhamr.

Imam Ahmad telah meriwayatkannya pula dari Abdus Samad,dari Abdul Aziz ibnu Aslam, dari Yazid ibnu Abu Ziyad, dari Mujahiddengan lafaz yang sama; juga dari Marwan ibnu Syuja', dari Khasif,dari Mujahid dengan lafaz yang sama.

Imam Nasai meriwayatkannya dari Al-Qasim ibnu Zakaria, dariHusain Al-Ju'fi, dari Zaidah, dari Yazid ibnu Abu Ziyad, dari Salimibnu Abul Ja'd dan Mujahid; keduanya dari Abu Sa'id dengan lafazyang sama.

ثنا سفیان، عن اق، حد ز ثنا عبد الر حدیث آخر: قال أحمد: حدمنصور، عن سالم بن أبي الجعد، عن جابان، عن عبد االله بن، عمرو، عن النبي صلى االله علیه وسلم قال: "لا یدخل الجنة عاقولا مدمن خمر، ولا منان، ولا ولد زنیة".

Hadis lain diriwayatkan oleh Imam Ahmad, telah menceritakankepada kami Abdur Razzaq, telah menceritakan kepada kamiSufyan, dari Mansur, dari Salim ibnu Abul Ja'd, dari Jaban, dariAbdullah ibnu Amr, dari Nabi Saw. yang telah bersabda: Tidak dapatmasuk surga orang yang menyakiti (kedua orang tuanya), orangyang kecanduan khamr, orang yang suka menyebut-nyebutpemberiannya, dan tidak (pula), anak zina.

Hal yang sama telah diriwayatkan pula dari Yazid, dari Hammam,dari Mansur, dari-Salim, dari Jaban, dari Abdullah ibnu Amr denganlafaz yang sama.

Page 84: Tafsir Ibnu Katsir Juz 7 - Authors

وقد رواه أیضا عن غندر وغیره، عن شعبة، عن منصور، عنسالم، عن نبیط بن شریط، عن جابان، عن عبد االله بن عمرو، عنالنبي صلى االله علیه وسلم قال: "لا یدخل الجنة منان، ولا عاقوالدیه، ولا مدمن خمر".

Imam Ahmad telah meriwayatkan pula dari Gundar dan lain-lainnya, dari Syu'bah, dari Mansur, dari Salim, dari Nabit ibnu Syarit,dari Jaban, dari Abdullah ibnu Amr, dari Nabi Saw. yang telahbersabda: Tidak dapat masuk surga orang yang suka menyebut-nyebut pemberiannya, orang yang suka menyakiti kedua orangtuanya, dan tidak (pula) pecandu khamr.

Imam Nasai meriwayatkannya melalui hadis Syu'bah denganlafaz yang sama, kemudian ia mengatakan, "Kami belum pernahmengetahui seseorang yang menghubungkan Syu'bah dengan Nabitibnu Syarit"

Imam Bukhari mengatakan bahwa Jaban belum pernah diketahuimendengar dari Abdullah. Salim pun belum pernah diketahui pernahmendengar, baik dari Jaban maupun dari Nabit.

Hadis ini telah diriwayatkan pula melalui jalur Mujahid, dari IbnuAbbas; juga melalui Mujahid, dari Abu Hurairah.

Page 85: Tafsir Ibnu Katsir Juz 7 - Authors

Az-Zuhri mengatakan, telah menceritakan kepadanya Abu Bakaribnu Abdur Rahman ibnul Haris ibnu Hisyam; ayahnya pernahmengata kan bahwa ia pernah mendengar Usman ibnu Affanmengatakan, "Jauhi lah khamr, karena sesungguhnya khamr itubiangnya kejahatan. Dahulu kala pernah ada seorang lelaki darikalangan orang-orang sebelum kalian, kerjanya hanya beribadahdan mengucilkan diri dari keramaian manusia. Tetapi pada akhirnyaia disukai oleh seorang wanita tuna susila. Wanita tuna susila itumenyuruh pelayan wanitanya memanggil lelaki itu untuk menghadirisuatu persaksian. Maka lelaki itu masuk bersamanya, dan si wanitatuna susila itu mulai memasang perangkapnya; setiap kali lelaki itumemasuki pintu, maka ia menutupnya, hingga lelaki itu bersuadengan seorang wanita yang cantik, di sisinya terdapat seorang bayidan seguci khamr. Kemudian wanita cantik itu berkata,'Sesungguhnya aku, demi Allah, tidak sekali-kali mengundangmuuntuk menyaksikan suatu persaksian, melainkan akumengundangmu kemari agar kamu mau menyetubuhi diriku, ataumembunuh bayi ini, atau minum khamr ini.' Akhirnya wanita itumemberinya minuman satu gelas. Dan lelaki itu berkata,'Tambahkan lah kepadaku.' Ia tidak berhenti dari minum khamrhingga pada akhirnya ia menyetubuhi wanita itu dan membunuh sibayi. Karena itu, jauhilah khamr, karena sesungguhnya tidak sekali-kali khamr dapat berkumpul dengan iman selama-lamanyamelainkan salah satunya keluar dari diri pelakunya dalam waktuyang dekat."

Asar ini diriwayatkan oleh Imam Baihaqi, dan sanad asar inisahih.

Abu Bakar ibnu Abud Dunya telah meriwayatkannya di dalamkitab Zammul Muskiri (Bab "Celaan terhadap Pemabuk"), dariMuhammad ibnu Abdullah ibnu Bazi', dari Al-Fudail ibnu Sulaiman

Page 86: Tafsir Ibnu Katsir Juz 7 - Authors

An-Numiri, dari Umar ibnu Sa'id, dari Az-Zuhri dengan lafaz yangsama secara marfu, tetapi yang mauquf lebih sahih.

Asar ini mempunyai bukti yang menguatkannya di dalam ki tabSahihain, dari Rasulullah Saw. Disebutkan bahwa Rasulullah Saw.telah bersabda:

اني حین یزني وهو مؤمن، ولا یسرق سرقة حین "لا یزني الزیسرقها وهو مؤمن، ولا یشرب الخمر حین یشربها وهو مؤمن".

Tidak sekali-kali seseorang melakukan perbuatan zina, sedang iadalam keadaan beriman. Tidak sekali-kali seseorang mencuri,sedang dia dalam keadaan beriman: dan tidak sekali-kali seseorangminum khamr, sedang dia dalam keadaan beriman.

Imam Ahmad ibnu Hambal mengatakan, telah menceritakankepada kami Aswad ibnu Amir, telah menceritakan kepada kamiIsrail, dari Sammak, dari Ikrimah, dari Ibnu Abbas yangmenceritakan bahwa ketika khamr diharamkan, orang-orangberkata, "Wahai Rasulullah, bagaimanakah dengan teman-temankami yang telah meninggal, sedangkan mereka meminumnya?"Maka Allah Swt. menurunkan firman-Nya: Tidak ada dosa bagiorang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh karenamemakan makanan yang telah mereka makan dahulu. (Al-Maidah:93), hingga akhir ayat. Dan ketika kiblat dipindahkan, orang-orangberkata, "Wahai Rasulullah, bagaimanakah dengan teman-temankami yang telah meninggal dunia, sedangkan salat merekamenghadap ke Baitul Maqdis?" Maka Allah menurunkan firman-Nya:dan Allah tidak akan menyia-nyiakan iman kalian. (Al-Baqarah: 143)

Page 87: Tafsir Ibnu Katsir Juz 7 - Authors

ثنا داود باغ، حد ثنا داود بن مهران الد قال الإمام أحمد: حدار-عن ابن خثیم، عن شهر بن حوشب، عن أسماء بنت -یعني العطیزید، أنها سمعت النبي صلى االله علیه وسلم یقول: "من شربالخمر لم یرض االله عنه أربعین لیلة، إن مات مات كافرا، وإن تابا على االله أن یسقیه من طینة تاب االله علیه. وإن عاد كان حقالخبال". قالت: قلت: یا رسول االله، وما طینة الخبال؟ قال: "صدیدأهل النار".

Imam Ahmad mengatakan, telah menceritakan kepada kamiDaud ibnu Mahran Ad-Dabbag, telah menceritakan kepada kamiDaud (yakni Al-Attar), dari Abu Khaisam, dari Syahr ibnu Hausyab,dari Asma binti Yazid, bahwa ia pernah mendengar Nabi Saw.bersabda: Barang siapa meminum khamr, Allah tidak relakepadanya selama empat puluh malam; jika ia mati, maka ia matidalam keadaan kafir; dan jika ia bertobat, maka Allah menerimatobatnya. Dan jika ia kembali minum khamr, maka pastilah Allahakan memberinya minuman dari tinatul khabal. Asma binti Yazidbertanya, "Wahai Rasulullah, apakah tinatul khabal itu?" RasulullahSaw. menjawab, "Nanah penduduk neraka."

وقال الأعمش، عن إبراهیم، عن علقمة، عن عبد االله بن مسعودا نزلت: {لیس على الذین أن النبي صلى االله علیه وسلم قال لم

Page 88: Tafsir Ibnu Katsir Juz 7 - Authors

الحات جناح فیما طعموا إذا ما اتقوا وآمنوا} فقال آمنوا وعملوا الصالنبي صلى االله علیه وسلم: "قیل لي: أنت منهم".

Al-A'masy telah meriwayatkan dari Ibrahim, dari Alqamah, dariAbdullah ibnu Mas'ud, bahwa Nabi Saw. ketika ayat ini diturunkan,yaitu firman-Nya: Tidak ada dosa bagi orang-orang yang berimandan mengerjakan amal saleh karena memakan makanan yang telahmereka makan dahulu, apabila mereka bertakwa dan beriman. (Al-Maidah: 93) beliau Saw. bersabda (ditujukan kepada Ibnu Mas'udr.a.): Dikatakan kepadaku bahwa engkau termasuk dari mereka.

Hal yang sama telah diriwayatkan oleh Imam Muslim, ImamTurmuzi, dan Imam Nasai melalui jalurnya (yakni Al-A'masy).

ثنا علي بن قال عبد االله بن الإمام أحمد: قرأت على أبي، حد، عن أبي الأحوص، عن عبد االله بن ثنا إبراهیم الهجري عاصم، حدمسعود قال: قال رسول االله صلى االله علیه وسلم: "إیاكم وهاتانمتان اللتان تزجران زجرا، فإنهما میسر العجم". الكعبتان الموس

Abdullah ibnu Imam Ahmad mengatakan, ia belajar dari ayahnyayang mengatakan bahwa telah menceritakan kepada kami Ali ibnuAsim, telah menceritakan kepada kami Ibrahim Al-Hijri, dari AbulAhwas, dari Abdullah ibnu Mas'ud yang menceritakan bahwaRasulullah Saw. pernah bersabda: Jauhilah oleh kalian kedua jenisdadu yang diberi tanda ini yang keduanya dikocok-kocok, karenasesungguhnya keduanya adalah sarana maisir orang-orang 'ajam.

Page 89: Tafsir Ibnu Katsir Juz 7 - Authors

AL-MAIDAH, AYAT 94-95

ید تناله أیدیكم یا أیها الذین آمنوا لیبلونكم االله بشيء من الصورماحكم لیعلم االله من یخافه بالغیب فمن اعتدى بعد ذلك فله عذابید وأنتم حرم ومن قتله ألیم (94) یا أیها الذین آمنوا لا تقتلوا الصدا فجزاء مثل ما قتل من النعم یحكم به ذوا عدل منكم منكم متعمارة طعام مساكین أو عدل ذلك صیاما لیذوق هدیا بالغ الكعبة أو كفا سلف ومن عاد فینتقم االله منه واالله عزیز وبال أمره عفا االله عمذو انتقام (95)

Hai orang-orang yang beriman, sesungguhnya Allah akanmenguji kalian dengan sesuatu dari binatang buruan yang mudahdidapat oleh tangan dan tombak kalian supaya Allah mengetahuiorang yang takut kepada-Nya, biarpun ia tidak dapat melihat-Nya.Barang siapa yang melanggar batas sesudah itu, maka baginyaazab yang pedih Hai orang-orang yang beriman Janganlah kalianmembunuh binatang buruan, ketika kalian sedang ihram. Barangsiapa di antara kalian membunuhnya dengan sengaja, makadendanya ialah mengganti dengan binatang ternak seimbangdengan buruan yang dibunuhnya, menurut putusan orang yang adildi antara kalian sebagai hadyu yang dibawa sampai ke Ka’bah, atau(dendanya) membayar kifarat dengan memberi makan orang-orangmiskin, atau berpuasa seimbang dengan makanan yang dikeluarkanitu, supaya dia merasakan akibat yang buruk dari perbuatannya.Allah telah memaafkan apa yang telah lalu. Dan barang siapa yang

Page 90: Tafsir Ibnu Katsir Juz 7 - Authors

kembali mengerjakannya, niscaya Allah akan menyiksanya. AllahMahakuasa lagi mempunyai (kekuasaan untuk) menyiksa.

Al-Walibi telah meriwayatkan dari Ibnu Abbas sehubungandengan firman Allah Swt.: Sesungguhnya Allah akan menguji kaliandengan sesuatu dari binatang buruan yang mudah didapat olehtangan dan tombak kalian. (Al-Maidah: 94) Yakni binatang buruanyang lemah dan yang kecil, Allah menguji hamba-hamba-Nyadengan melalui binatang buruan itu dalam ihram mereka; sehinggaseandainya mereka suka, mereka dapat menangkapnya dengantangan mereka. Maka Allah melarang mereka mendekatinya.

Mujahid telah mengatakan sehubungan dengan firman-Nya: Yangmudah didapat oleh tangan kalian. (Al-Maidah: 94) Yakni binatangburuan yang kecil dan yang masih baru menetas. dan oleh tombakkalian. (Al-Maidah: 94) Yakni binatang buruan yang besar.

Muqatil ibnu Hayyan mengatakan bahwa ayat ini diturunkandalam peristiwa umrah Hudaibiyyah. Tersebutlah bahwa saat itubinatang liar, burung-burung, dan binatang buruan lainnya banyakmereka dapati dalam perjalanan mereka; hal seperti itu belumpernah mereka lihat sebelumnya. Lalu Allah melarang merekamembunuh binatang-binatang buruan, sedang mereka dalamkeadaan ihram.

{لیعلم االله من یخافه بالغیب}

Supaya Allah mengetahui orang yang takut kepada-Nya, biarpunia tidak dapat melihat-Nya. (Al-Maidah: 94)

Yakni Allah Swt. menguji mereka dengan binatang buruan yangmengelilingi mereka dalam perjalanannya, mereka dapat sajadengan mudah menangkap binatang-binatang buruan itu dengan

Page 91: Tafsir Ibnu Katsir Juz 7 - Authors

tangan dan tombak mereka secara sembunyi-sembunyi ataupundengan terang-terangan. Dimaksudkan agar tampak siapa yang taatkepada Allah di antara mereka dalam kesendiriannya atau dalamterang-terangannya. Makna ayat ini sama dengan yang terdapatpada ayat lain, yaitu firman-Nya:

{إن الذین یخشون ربهم بالغیب لهم مغفرة وأجر كبیر}

Sesungguhnya orang-orang yang takut kepada Tuhannya Yangtidak tampak oleh mereka, mereka akan memperoleh ampunan danpahala yang besar. (Al-Mulk: 12)

Firman Allah Swt. yang mengatakan:

{فمن اعتدى بعد ذلك}

Barang siapa yang melanggar batas sesudah itu. (Al-Maidah: 94)

Yakni sesudah pemberitahuan dan peringatan serta pendahuluanini, menurut As-Saddi dan lain-lainnya.

{فله عذاب ألیم}

maka baginya azab yang pedih. (Al-Maidah: 94)

Karena ia melanggar perintah Allah dan syariat-Nya.

Kemudian Allah Swt. berfirman:

ید وأنتم حرم} {یا أیها الذین آمنوا لا تقتلوا الص

Page 92: Tafsir Ibnu Katsir Juz 7 - Authors

Hai orang-orang yang beriman, janganlah kalian membunuhbinatang buruan, ketika kalian sedang ihram. (Al-Maidah: 95)

Hal ini merupakan pengharaman dan larangan dari Allah Swt.untuk membunuh dan memakan binatang buruan dalam keadaanihram. Dan hal ini tiada lain menyangkut binatang yang bolehdimakan dagingnya, bila ditinjau dari segi maknanya, sekalipunhewan yang dilahirkan dari campuran antara binatang yang halaldimakan dan binatang lainnya.

Mengenai binatang yang tidak boleh dimakan dagingnya darikalangan hewan darat; menurut Imam Syafii, orang yang sedangihram diperbolehkan membunuhnya.

Lain halnya dengan jumhur ulama, mereka tetapmengharamkannya pula, dan tiada yang dikecualikan kecuali apayang disebutkan di dalam kitab Sahihain melalui jalur Az-Zuhri, dariUrwah, dari Siti Aisyah Ummul Mu’minin, bahwa Rasulullah Saw.pernah bersabda:

"خمس فواسق یقتلن في الحل والحرم الغراب والحدأة،والعقرب، والفأرة، والكلب العقور".

Ada lima hewan jahat yang boleh dibunuh, baik di tanah halalmaupun di tanah suci, yaitu burung gagak, burung elang,kalajengking (scorpion), tikus, dan anjing gila.

قال مالك، عن نافع، عن ابن عمر؛ أن رسول االله صلى االله علیهواب لیس على المحرم في قتلهن جناح: وسلم قال: "خمس من الد

Page 93: Tafsir Ibnu Katsir Juz 7 - Authors

الغراب، والحدأة، والعقرب، والفأرة، والكلب العقور".

Imam Malik telah meriwayatkan dari Nafi', dari Ibnu Umar, bahwaRasulullah Saw. telah bersabda: Ada lima macam hewan yang tiadadosa bagi orang yang sedang ihram membunuhnya, yaitu burunggagak, burung elang, kalajengking, tikus dan anjing gila.

Imam Bukhari dan Imam Muslim telah mengetengahkannya pula.Ayyub telah meriwayatkan dari Nafi', dari Ibnu Umar hal yangsemisal; dan Ayyub mengatakan, "Aku bertanya kepada Nafi'mengenai ular, maka Nafi' menjawab, 'Masalah ular tidak diragukanlagi, dan tiada yang memperselisihkan kebolehan membunuhnya'."

Di antara ulama seperti Imam Malik dan Imam Ahmad terdapatorang-orang yang menyamakan dengan anjing gila yaitu serigala,hewan pemangsa, macan tutul dan harimau, karena hewan-hewantersebut lebih berbahaya daripada anjing gila.

Zaid ibnu Aslam dan Sufyan ibnu Uyaynah mengatakan bahwapengertian anjing gila mencakup semua jenis hewan liar pemangsa.

Orang yang mengatakan demikian menyimpulkan dalil darisebuah riwayat yang mengatakan bahwa ketika Rasulullah Saw.mendoakan kebinasaan terhadap Atabah ibnu Abu Lahab, dalamdoanya beliau mengucapkan:

ام" "اللهم سلط علیه كلبك بالش

Ya Allah, kuasakanlah atas dirinya. anjing-Mu yang ada di negeriSyam.

Ternyata Atabah dimangsa oleh hewan pemangsa di Zarqa.

Page 94: Tafsir Ibnu Katsir Juz 7 - Authors

Jumhur ulama mengatakan, jika seseorang membunuh selainhewan-hewan yang disebutkan dalam hadis, maka ia harusmembayar dendanya, misalnya dia membunuh dubuk, musang, danberang-berang serta lain-lainnya yang semisal.

Imam Malik mengatakan bahwa dikecualikan pula dari haltersebut anak-anak dari kelima hewan yang disebutkan dalam nashadis serta anak-anak hewan pemangsa yang disamakan denganhewan-hewan tersebut.

Imam Syafii mengatakan, orang yang sedang ihramdiperbolehkan membunuh semua hewan yang tidak boleh dimakandagingnya. Dalam hal ini tidak ada bedanya antara yang masih kecildan yang sudah besar. Dan Imam Syafii menilai bahwa 'illat jami'ahyang membolehkannya diperlakukan demikian karena dagingnyatidak boleh dimakan.

Imam Abu Hanifah mengatakan, orang yang sedang ihram bolehmembunuh anjing gila dan serigala, mengingat serigala adalahanjing liar. Dan jika seseorang membunuh selain keduanya, maka iaharus menebusnya; kecuali jika hewan yang selain keduanya itumenyerang nya, maka barulah ia boleh membunuhnya, dan tidak adakewajiban menebusnya. Hal ini merupakan pendapat Al-Auza'i danAl-Hasan ibnu Saleh ibnu Huyay. Sedangkan menurut Zufar ibnulHuzail, orang yang bersangkutan tetap dikenakan tebusan,sekalipun binatang yang selain itu datang menyerangnya.

Sebagian ulama mengatakan bahwa yang dimaksud denganburung gagak (al-gurab) dalam hadis ini ialah burung gagak yangberwarna abqa', yaitu yang pada punggungnya dan bagian bawahperutnya terdapat bulu yang berwarna putih (belang). Lain halnyadengan burung gagak adra’ yakni yang bulunya berwarna hitammulus; juga burung asam, yakni burung gagak yang berwarna putih.

Page 95: Tafsir Ibnu Katsir Juz 7 - Authors

Hal ini berdasarkan kepada sebuah hadis yang diriwayatkan olehImam Nasai:

ان، عن شعبة، عن عن عمرو بن علي الفلاس، عن یحیى القطقتادة، عن سعید بن المسیب، عن عائشة، عن النبي صلى االله علیهوسلم قال: "خمس یقتلهن المحرم: الحیة، والفأرة، والحدأة،والغراب الأبقع، والكلب العقور".

dari Amr ibnu Ali Al-Fallas, dari Yahya Al-Qattan. dari Syu'bah,dari Qatadah, dari Sa'id ibnul Musayyab. dari Siti Aisyah. dari NabiSaw. yang telah bersabda: Ada lima jenis hewan yang bolehdibunuh oleh orang yang sedang ihram,: yaitu ular, tikus, burungelang, burung gagak belang, dan anjing gila.

Jumhur ulama berpendapat bahwa makna yang dimaksud lebihumum dari itu, karena menurut hadis yang ada di dalam kitabSahihain disebutkan lafaz al-gurab secara mutlak tanpa ikatan (al-abqa').

Imam Malik rahimahulldh mengatakan bahwa orang yang sedangihram tidak boleh membunuh burung gagak, kecuali jika burunggagak itu menyerang dan mengganggunya. Sedangkan menurutMujahid ibnu Jabr dan segolongan ulama, ia tidak bolehmembunuhnya melainkan hanya melemparnya. Dan telahdiriwayatkan hal yang semisal dari Ali r.a.

حمن بن ثنا یزید بن أبي زیاد، عن عبد الر قد روى هشیم: حدأبي نعم، عن أبي سعید، عن النبي صلى االله علیه وسلم؛ أنه سئل

Page 96: Tafsir Ibnu Katsir Juz 7 - Authors

ا یقتل المحرم، فقال: "الحیة، والعقرب، والفویسقة، ویرمي عمبع العادي". الغراب ولا یقتله، والكلب العقور، والحدأة، والس

Hasyim telah meriwayatkan bahwa telah menceritakan kepadakami Yazid ibnu Abu Ziyad, dari Abdur Rahman ibnu Abu Nu'm, dariAbu Sa'id, dari Nabi Saw. Beliau pernah ditanya mengenai hewanyang boleh dibunuh oleh orang yang sedang ihram. Maka beliauSaw. menjawab: Ular, kalajengking, tikus, dan burung gagak tidakboleh dibunuh, tetapi dilempar (diusir); (begitu pula) anjing gila,elang serta hewan pemangsa yang menyerang.

Imam Abu Daud meriwayatkannya dari Ahmad ibnu Hambal, danImam Turmuzi meriwayatkannya dari Ahmad ibnu Mani', keduanyadari Hasyim. Sedangkan Ibnu Majah dari Abu Kuraib danMuhammad ibnu Fudail, keduanya dari Yazid ibnu Abu Ziyad,sedangkan dia orang nya daif. Tetapi menurut Imam Turmuzi, hadisini berpredikat hasan.

****

Firman Allah Swt.:

دا فجزاء مثل ما قتل من النعم} {ومن قتله منكم متعم

Barang siapa di antara kalian membunuhnya dengan sengaja,maka dendanya ialah mengganti dengan binatang ternak seimbangdengan buruan yang dibunuhnya. (Al-Maidah: 95)

Ibnu Abu Hatim mengatakan, telah menceritakan kepada kamiAbu Sa'id Al-Asyaj, telah menceritakan kepada kami Ibnu Ulayyah,dari Ayyub yang menceritakan bahwa ia mendapat berita dari Tawus

Page 97: Tafsir Ibnu Katsir Juz 7 - Authors

yang mengatakan, "Orang yang membunuh binatang buruan karenatersalah tidak dijatuhi sanksi, melainkan yang dijatuhi sanksi ialahorang yang membunuhnya dengan sengaja." Hal ini merupakanmazhab (pendapat) yang aneh, bersumber dari Tawus; dia hanyaberpegang kepada lahiriah makna ayat.

Mujahid ibnu Jabr mengatakan, yang dimaksud dengan maknamuta'ammid dalam ayat ini ialah orang yang sengaja membunuhbinatang buruan, sedangkan dia dalam keadaan lupa terhadapihram yang sedang di jalaninya. Adapun orang yang sengajamembunuh binatang buruan, padahal ia ingat akan ihramnya, makaperkaranya lebih berat daripada hanya dikenai sanksi membayarkifarat, dan ihramnya batal. Demikianlah menurut apa yangdiriwayatkan oleh Ibnu Jarir, bersumber dari Mujahid ibnu Jabrmelalui jalur Ibnu Abu Nujaih, Lais ibnu Salim, dan lain-lainnya.Pendapat ini pun aneh.

Adapun menurut jumhur ulama, orang yang sengaja dan orangyang lupa dalam melakukannya sama saja, diwajibkan membayartebusan (denda). Az-Zuhri mengatakan bahwa Al-Qur'anmenunjukkan kepada orang yang sengaja, sedangkan sunnahmenunjukkan kepada orang yang lupa (tidak sengaja). Dengan katalain, Al-Qur'an menunjukkan bahwa orang yang sengaja diwajibkanmembayar denda, dan bahwa perbuatannya itu berdosa. Hal inidiungkapkan melalui firman Allah Swt.:

ا سلف ومن عاد فینتقم االله منه} {لیذوق وبال أمره عفا االله عم

Supaya dia merasakan akibat yang buruk dari perbuatannya.Allah telah memaafkan apa yang telah lalu. Dan barang siapa yangkembali mengerjakannya, niscaya Allah akan menyiksanya. (Al-Maidah: 95)

Page 98: Tafsir Ibnu Katsir Juz 7 - Authors

Sedangkan yang ditunjukkan oleh sunnah, yaitu dari keputusan-keputusan Nabi Saw. dan keputusan-keputusan sahabatnya, wajibmembayar denda dalam kasus perburuan secara tersalah.Perihalnya sama dengan kewajiban membayar denda dalam kasussengaja. Lagi pula membunuh binatang buruan termasuk perbuatanmerusak,dan merusak itu dikenai sanksi ganti rugi, baik dalam kasussengaja ataupun tidak sengaja; tetapi orang yang melakukannyadengan sengaja berdosa, sedangkan orang yang keliru dimaafkan.

****

Firman Allah Swt.:

{فجزاء مثل ما قتل من النعم}

maka dendanya ialah mengganti dengan binatang ternakseimbang dengan buruan yang dibunuhnya. (Al-Maidah: 95)

Sebagian dari ulama membacanya dengan idafah, yakni fajazau'misli. Sedangkan yang lainnya membacanya dengan meng-ataf-kannya, yaitu:

{فجزاء مثل ما قتل من النعم}

maka dendanya ialah mengganti dengan binatang ternakseimbang dengan buruan yang dibunuhnya. (Al-Maidah: 95)

Ibnu Jarir meriwayatkan bahwa Ibnu Mas'ud membacanyafajazauhu mislu (dengan memakai damir).

Firman Allah Swt. yang mengatakan:

Page 99: Tafsir Ibnu Katsir Juz 7 - Authors

{فجزاء مثل ما قتل من النعم}

maka dendanya ialah mengganti dengan binatang ternakseimbang dengan buruan yang dibunuhnya. (Al-Maidah: 95)

Menurut masing-masing dari dua qiraah di atas terkandung dalilyang dijadikan pegangan oleh pendapat Imam Malik dan ImamSyafii serta Imam Ahmad dan jumhur ulama, semuanyamengatakan wajib membayar denda berupa binatang ternak yangseimbang dengan binatang yang dibunuh oleh orang yang sedangihram tersebut, jika binatang itu ada persamaannya dengan binatangyang jinak. Lain halnya dengan Imam Abu Hanifah rahimahullah,karena ia hanya mewajibkan harganya saja, baik binatang buruanyang terbunuh itu termasuk binatang yang ada persamaannyadengan binatang yang jinak ataupun bukan binatang yangmempunyai persamaan. Imam Abu Hanifah mengatakan, orangyang bersangkutan disuruh memilih, ia boleh menyedekahkanharganya, boleh pula harganya dibelikan hadya (hewan kurban).

Tetapi keputusan yang telah ditetapkan oleh para sahabat yangmenyatakan denda dibayar dengan binatang yang seimbangmerupakan pendapat yang lebih utama untuk diikuti. Merekamemutuskan bahwa membunuh burung unta dendanya ialah seekorunta, membunuh sapi liar dendanya ialah seekor sapi, membunuhkijang dendanya ialah domba. Peradilan yang ditetapkan oleh parasahabat berikut sandaran-sandaran-nya disebutkan di dalam kitab-kitab fiqih.

Adapun jika binatang buruan bukan termasuk binatang yang adaimbangannya dari binatang yang jinak, maka Ibnu Abbas telahmemutuskan dendanya, yaitu membayar harganya, lalu dibawa keMekah. Demikianlah menurut riwayat Imam Baihaqi.

Page 100: Tafsir Ibnu Katsir Juz 7 - Authors

****

Firman Allah Swt.:

{یحكم به ذوا عدل منكم}

menurut putusan dua orang yang adil di antara kalian. (Al-Maidah: 95)

Mengenai ketetapan bayar denda dalam kasus binatang yangberstandar atau harganya dalam kasus membunuh binatang buruanyang tidak mempunyai standar dari binatang yang jinak, diputuskanoleh dua orang yang adil dari kalangan kaum muslim.

Para ulama berselisih pendapat sehubungan dengan diri si pelakuperburuan, apakah dia boleh dijadikan sebagai salah seorang daridua hakim yang memutuskan sanksi dendanya, ada dua pendapatmengenainya. Salah satunya mengatakan tidak boleh, karenakeputusan sanksi terhadap dirinya sendiri perlu dicurigai.Demikianlah menurut mazhab Imam Malik.

Pendapat yang kedua mengatakan boleh, karena mengingatkeumuman makna ayat. Pendapat ini merupakan mazhab ImamSyafii dan Imam Ahmad. Pendapat yang pertama beralasan bahwaseorang hakim tidak boleh merangkap menjadi mahkum 'alaih (yangdijatuhi sanksi) dalam waktu yang sama.

Ibnu Abu Hatim mengatakan, telah menceritakan kepada kamiayahku, telah menceritakan kepada kami Abu Na'im Al-Fadl ibnuDakin, telah menceritakan kepada kami Ja'far (yaitu Ibnu Barqan),dari Maimun ibnu Mahran, bahwa seorang Arab Badui datangkepada Khalifah Abu Bakar, lalu lelaki Badui itu berkata, "Aku telahmembunuh binatang buruan, sedangkan aku dalam keadaan

Page 101: Tafsir Ibnu Katsir Juz 7 - Authors

berihram. Maka bagaimanakah menurut pendapatmu, dendaapakah yang harus kubayar?" Maka Khalifah Abu Bakar r.a.bertanya kepada Ubay ibnu Ka'b yang sedang duduk di sisinya,"Bagaimanakah kasus ini menurutmu?" Tetapi orang Badui itumenyangkal, "Aku datang kepadamu, dan kamu adalah khalifahRasulullah. Aku hanya bertanya kepadamu, tetapi ternyata kamumenanyakan kepada orang lain." Abu Bakar r.a. menjawab, "Apakahyang kamu protes, sedangkan Allah Swt. telah berfirman: makadendanya ialah mengganti dengan binatang ternak seimbangdengan buruan yang dibunuhnya, menurut putusan dua orang yangadil di antara kalian. (Al-Maidah: 95) Maka aku bermusyawarahdengan temanku untuk mengambil suatu kesepakatan mengenaikasusmu itu. Apabila kami telah sepakat atas suatu keputusan,maka barulah kami akan menjatuhkannya kepadamu untukdilakukan."

Sanad asar ini jayyid (baik), tetapi munqati (ada yang terputus)antara Maimun dan As-Siddiq. Dalam kasus seperti ini barangkalisanksi yang dijatuhkan adalah hewan yang seimbang. Khalifah AbuBakar As-Siddiq menjelaskan kepada orang Badui itu keputusanhukumnya dengan lemah lembut dan hati-hati, mengingat ia memandang bahwa orang Badui itu tidak mengerti. Dansesungguhnya penawar atau obat bagi ketidak mengertian hanyalahdiberi pelajaran.

Jika orang yang menyangkal dikenal sebagai orang yang berilmu,kasusnya seperti yang disebutkan oleh Ibnu Jarir. Disebutkan bahwatelah menceritakan kepada kami Hannad dan Abu Hisyam Ar-Rifa'i.Keduanya mengatakan, telah menceritakan kepada kami Waki' ibnulJarrah, dari Al-Mas'udi, dari Abdul Malik ibnu Umair, dari Qubaisahibnu Jabir yang menceritakan, "Kami berangkat melakukan ibadahhaji. Apabila memasuki waktu tengah hari, kami tuntun kendaraankami dan kami berjalan seraya berbincang-bincang.

Page 102: Tafsir Ibnu Katsir Juz 7 - Authors

Pada suatu siang hari ketika kami dalam keadaan seperti itu,tiba-tiba ada seekor kijang menyeberang di hadapan kami dari sisikanan ke sisi kiri atau dari sisi kiri ke sisi kanan kami. Maka seoranglelaki di antara kami melemparnya dengan batu, dan ternyatalemparannya itu tepat mengenai bagian perutnya, lalu lelaki itumenaiki hewan kendaraan nya dan meninggalkan kijang itu dalamkeadaan mati. Dan kami meng anggapnya telah melakukan suatukesalahan yang besar.

Ketika kami tiba di Mekah, aku keluar bersamanya hingga sampaikepada Khalifah Umar ibnul Khattab r.a. Lalu lelaki itu menceritakankepadanya kisah tersebut. Saat itu di sebelah Khalifah Umarterdapat seorang lelaki yang wajahnya putih bersih bagaikan perak,dia adalah Abdur Rahman ibnu Auf. Lalu Umar menoleh kepadanyadan berbicara dengannya, setelah itu Umar memandang kepadalelaki itu dan bertanya, "Apakah kamu sengaja membunuhnya,ataukah tersalah?' Lelaki itu menjawab, 'Sesungguhnya aku sengajamelemparnya dengan batu, tetapi aku tidak sengaja membunuhnya'(maksudnya hanya menghardiknya).

Khalifah Umar berkata, 'Menurut pendapatku, perbuatan yangkamu lakukan itu merupakan gabungan dari unsur sengaja danunsur keliru; maka carilah seekor kambing, kemudian sembelihlahdan sedekahkanlah dagingnya, tetapi biarkanlah kulitnya.'

Maka kami bangkit pergi dari Khalifah Umar dan aku (Qubaisah)berkata kepada temanku (si lelaki yang membunuh kijang tersebut),'Hai kamu, sebaiknya kamu agungkan syiar-syiar Allah, AmirulMu’minin tidak mengetahui apa yang harus ia fatwakan kepadamusehingga ia bertanya kepada temannya (yakni Abdur Rahman ibnuAuf). Sekarang pergilah ke untamu, lalu sembelihlah untamu, makamudah-mudahan hal itu mencukupimu'."

Page 103: Tafsir Ibnu Katsir Juz 7 - Authors

Qubaisah mengatakan bahwa saat itu dirinya dalam keadaantidak ingat akan ayat dari surat Al-Maidah yang mengatakan:Menurut putusan dua orang yang adil di antara kalian. (Al-Maidah:95)

Qubaisah melanjutkan, "Dan ternyata ucapanku itu sampaikepada Khalifah Umar. Maka tiada sesuatu yang mengejutkan kamimelainkan dia datang dengan membawa cambuk, lalu ia memukultemanku itu dengan cambuknya seraya berkata, 'Apakah kamuberani membunuh hewan buruan di tanah suci dan meremehkankeputusan hukum yang telah ditetapkan?'

Kemudian Khalifah Umar datang kepadaku, maka aku berkata,'Wahai Amirul Mu’minin, aku tidak akan menghalalkan bagimu hariini sesuatu pun yang diharamkan bagimu atas diriku.' Maka KhalifahUmar r.a. berkata, 'Hai Qubaisah ibnu Jabir, sesungguhnya akumelihat mu berusia muda, lapang dada, dan memiliki lisan yang jelas.Dan sesungguhnya dalam diri seorang pemuda itu terdapatsembilan macam akhlak yang baik dan satu akhlak yang buruk,tetapi akhlak yang buruk itu dapat merusak semua akhlak yang baik.Karena itu, jauhilah olehmu hal-hal yang dapat menggelincirkanseorang pemuda'."

Hasyim meriwayatkan kisah ini dari Abdul Malik ibnu Umair, dariQubaisah dengan lafaz yang semisal. Ia meriwayatkannya pula dariHusain, dari Asy-Sya'bi, dari Qubaisah dengan lafaz yang semisal.Dan ia mengetengahkannya secara mursal melalui Umar ibnu Bakaribnu Abdullah Al-Muzanni dan Muhammad ibnu Sirin dengan lafazyang semisal.

Ibnu Jarir mengatakan, telah menceritakan kepada kami IbnuBasysyar, telah menceritakan kepada kami Abdur Rahman, telahmenceritakan kepada kami Syu'bah, dari Mansur, dari Abu Wail,telah menceritakan kepadaku Ibnu Jarir Al-Bajali, bahwa ia pernah

Page 104: Tafsir Ibnu Katsir Juz 7 - Authors

membunuh seekor kijang, sedangkan dia dalam keadaan ihram.Lalu ia menceritakan hal itu kepada Khalifah Umar. Maka KhalifahUmar berkata, "Datangkanlah dua orang lelaki dari kalangansaudara-saudaramu, lalu hendaklah keduanya memutuskanperkaramu itu."

Maka aku (Ibnu Jarir Al-Bajali) datang kepada Abdur Rahmandan Sa'd, lalu keduanya memberikan keputusan terhadap diriku agarmembayar denda berupa seekor domba jantan berbulu kelabu.

Ibnu Jarir mengatakan, telah menceritakan kepada kami IbnuWaki', telah menceritakan kepada kami Ibnu Uyaynah, dariMukhariq, dari Tariq yang menceritakan bahwa Arbad menginjakseekor kijang hingga mem bunuhnya, sedangkan ia dalam keadaanihram. Lalu Arbad datang kepada Khalifah Umar untuk memintakeputusan perkaranya. Maka Khalifah Umar berkata kepadanya,"Ikutlah kamu dalam keputusan ini bersamaku(memusyawarahkannya)." Maka keduanya memutuskan dendaberupa seekor kambing yang telah dapat minum dan memakandaun pepohonan. Kemudian Khalifah Umar membacakan firman-Nya: menurut putusan dua orang yang adil di antara kalian. (Al-Maidah: 95)

Di dalam asar ini terkandung dalil yang menunjukkan bolehmenjadikan orang yang terlibat sebagai salah satu dari dua oranghakim yang menangani kasusnya. Seperti apa yang telah dikatakanoleh Imam Syafii dan Imam Ahmad.

Mereka berselisih pendapat, apakah diperlukan adanyakeputusan baru atas setiap perbuatan pelanggaran yang dilakukanoleh orang yang berihram (yang membunuh binatang buruan)?Karena itu, diwajibkan mengadakan keputusan hukum baru yangdilakukan oleh dua orang yang adil, sekalipun kasus yang semisaltelah dilakukan keputusannya oleh para sahabat; ataukah

Page 105: Tafsir Ibnu Katsir Juz 7 - Authors

keputusannya cukup mengikut kepada keputusan sahabat yangterdahulu?

Ada dua pendapat mengenainya. Imam Syafii dan Imam Ahmadmengatakan bahwa dalam menangani kasus yang serupa,keputusan hukumnya mengikut kepada apa yang telah diputuskanoleh para sahabat. Keduanya menganggap bahwa keputusansahabat itu merupakan syariat yang telah ditetapkan dan tidak bolehberpaling darinya. Sedangkan kasus-kasus yang keputusannyabelum pernah dilakukan oleh para sahabat, maka keputusannyamerujuk kepada pendapat dua orang hakim yang adil.

Imam Malik dan Imam Abu Hanifah mengatakan, diwajibkanmelakukan keputusan hukum baru terhadap setiap kasuspelanggaran, baik jenis pelanggaran itu hukumnya pernahdiputuskan oleh sahabat ataukah belum, karena Allah Swt. telahberfirman: menurut putusan dua orang yang adil di antara kalian.(Al- Maidah: 95)

****

Firman Allah Swt.:

{هدیا بالغ الكعبة}

Sebagai hadya yang dibawa sampai ke Ka’bah. (Al-Maidah: 95)

Yakni dibawa sampai ke Tanah Suci, lalu disembelih di sana, dandagingnya dibagi-bagikan kepada kaum fakir miskin Tanah Suci. Halini merupakan suatu perkara yang telah disepakati oleh semuanya.

Firman Allah Swt.:

Page 106: Tafsir Ibnu Katsir Juz 7 - Authors

ارة طعام مساكین أو عدل ذلك صیاما} {أو كف

atau (dendanya) membayar kifarat dengan memberi makanorang-orang miskin, atau berpuasa seimbang dengan makananyang dikeluarkan itu. (Al-Maidah: 95)

Yakni apabila orang yang berihram tersebut tidak menemukanhewan yang seimbang dengan binatang buruan yang telahdibunuhnya, atau karena memang binatang buruan yangdibunuhnya bukan termasuk binatang yang mempunyai standarperimbangan.

Huruf au dalam ayat ini menurut hemat kami bermakna takhyir,yakni boleh memilih salah satu di antara membayar denda yangseimbang dengan binatang yang dibunuhnya, atau memberi makan,atau puasa, seperti pendapat Imam Malik, Imam Abu Hanifah, AbuYusuf, Muhammad ibnul Hasan, dan salah satu dari dua pendapatImam Syafii serta pendapat yang terkenal dari Imam Ahmad.Dengan alasan bahwa makna lahiriah huruf au dalam ayat inimenunjukkan makna takhyir.

Pendapat lain mengatakan bahwa huruf au dalam ayat inimenunjukkan makna tartib (berurutan). Sebagai gambarannya ialahhendaklah orang yang bersangkutan beralih kepada nilai. Untuk itu,binatang buruan yang dibunuhnya ditaksir harganya. Demikianlahmenurut pendapat Imam Malik dan Imam Abu Hanifah serta semuamuridnya, begitu pula menurut Hammad serta Ibrahim.

Imam Syafii mengatakan, harga ternak yang semisal ditaksirseandainya ada, kemudian harganya dibelikan makanan, lalumakanan itu disedekahkan. Setiap orang miskin mendapat satu mudmenurut Imam Syafii, Imam Malik, dan ulama fiqih Hijaz. Pendapatini dipilih oleh Ibnu Jarir.

Page 107: Tafsir Ibnu Katsir Juz 7 - Authors

Imam Abu Hanifah dan murid-muridnya mengatakan, orang yangbersangkutan memberi makan setiap orang miskin sebanyak duamud, pendapat inilah yang dikatakan oleh Mujahid. Sedangkanmenurut Imam Ahmad adalah satu mud gandum atau dua mudmakanan lainnya.

Jika orang yang bersangkutan tidak menemukan makanan —atau kita katakan menurut pendapat yang mengartikan takhyir—maka orang yang bersangkutan melakukan puasa sebagai gantimemberi makanan setiap orang miskin, yaitu setiap orang digantimenjadi puasa sehari. Ibnu Jarir mengatakan, ulama yang lainmengatakan bahwa orang yang bersangkutan melakukan puasasehari untuk mengganti se tiap sa makanan; perihalnya samadengan kifarat dalam kasus pelanggar an melakukan pencukurandan lain-lainnya. Karena sesungguhnya Nabi Saw. telahmemerintahkan Ka'b ibnul Ujrah untuk membagi-bagikan satu faraqmakanan di antara enam orang miskin atau puasa tiga hari; satufaraq isinya tiga sa’.

Para ulama berselisih pendapat mengenai tempat pembagianmakanan ini. Menurut Imam Syafii, makanan harus dibagikan diTanah Suci, seperti apa yang dikatakan oleh Ata. Imam Malikmengatakan, makanan dibagikan di tempat orang yangbersangkutan membunuh binatang buruannya, atau di tempat-tempat yang berdekatan dengan tempat perburuannya itu.

Sedangkan menurut Imam Abu Hanifah, jika orang yangbersangkut an ingin membagi-bagikan makanannya di Tanah Suci, iaboleh melaku kannya; dan jika ingin membagi-bagikannya di tempatlain, ia boleh pula melakukannya.

Ibnu Abu Hatim mengatakan, telah menceritakan kepada kamiayahku, telah menceritakan kepada kami Yahya ibnul Mugirah, telahmencerita kan kepada kami Jarir, dari Mansur, dari Al-Hakam, dari

Page 108: Tafsir Ibnu Katsir Juz 7 - Authors

Miqsam, dari Ibnu Abbas sehubungan dengan makna firman-Nya:maka dendanya ialah mengganti dengan binatang ternak seimbangdengan binatang buruan yang dibunuhnya, menurut putusan duaorang yang adil di antara kalian sebagai hadyayang dibawa sampaike Ka’bah, atau (dendanya) membayar kifarat dengan memberimakan orang-orang miskin, atau berpuasa seimbang denganmakanan yang dikeluarkan itu.{Al-Maidah: 95) Apabila seseorangyang sedang ihram membunuh binatang buruan, maka ia dikenakansanksi membayar denda berupa hewan ternak (yang sebanding).Jika ia tidak dapat menemukan hewan ternak yang sebanding, makadipertimbangkan nilai binatang buruan itu, kemudian dihargakan,dan harganya dibelikan makanan; dan (kalau) puasa, untuk setiapsetengah sa' diganti dengan puasa satu hari.

Allah Swt. telah berfirman: atau (dendanya) membayar kifaratdengan memberi makan orang-orang miskin, atau berpuasaseimbang dengan makanan yang dikeluarkan itu. (Al-Maidah: 95)Ibnu Abbas mengatakan bahwa sesungguhnya yang dimaksudkandengan sanksi memberi makan dan puasa ialah apabila orang yangbersangkutan menemukan makanan, berarti ia telah menemukanpembayaran dendanya. Hal yang sama telah diriwayatkan oleh IbnuJarir melalui jalur Jarir.

Ali ibnu Abu Talhah telah meriwayatkan dari Ibnu Abbassehubung an dengan makna firman-Nya: Sebagai hadya yangdibawa sampai ke Ka’bah, atau (dendanya) membayar kifaratdengan memberi makan orang-orang miskin, atau berpuasaseimbang dengan makanan yang dikeluarkan itu. (Al-Maidah: 95)Apabila seseorang yang sedang ihram membunuh seekor binatangburu an, maka ia dikenakan denda akibat perbuatannya itu. Jika iamembunuh seekor kijang atau yang sejenis dengannya, dendanyaialah seekor kambing yang kemudian disembelih di Mekah; jika tidakmenemukan nya, dendanya ialah memberi makan enam orang

Page 109: Tafsir Ibnu Katsir Juz 7 - Authors

miskin. Dan jika tidak menemukannya, dendanya ialah melakukanpuasa sebanyak tiga hari.

Jika ia membunuh kijang jantan atau yang sejenis dengannya,dendanya ialah seekor sapi betina; jika tidak menemukannya,dendanya memberi makan sepuluh orang miskin; jika tidakmenemukannya, maka dendanya ialah berpuasa selama dua puluhhari. Jika ia membunuh seekor burung unta atau keledai atau zebraatau yang sejenis dengannya, dendanya ialah seekor unta; jika tidakmenemukannya, dendanya ialah memberi makan tiga puluh orangmiskin; dan jika tidak menemukannya, dendanya ialah melakukanpuasa selama satu bulan (tiga puluh hari). Demikianlah menurut apayang diriwayatkan oleh Ibnu Abu Hatim dan Ibnu Jarir yangmenambahkan bahwa makanan diberikan kepada tiap orangsebanyak satu mud yang dapat mengenyangkan mereka.

Jabir Al-Ju'fi telah meriwayatkan dari Amri Asy-Sya'bi dan Ataserta Mujahid sehubungan dengan firman Allah Swt.: atau berpuasaseimbang dengan makanan yang dikeluarkan itu. (Al-Maidah: 95)Mereka mengatakan bahwa sesungguhnya makanan itu diberikansebanyak satu mud untuk setiap orang miskin, hanya berlaku bagiorang yang dendanya masih belum mencapai hadyu. Demikianlahmenurut apa yang diriwayatkan oleh Ibnu Jarir. Hal yang sama telahdiriwayatkan oleh Ibnu Juraij, dari Mujahid; dan Asbat, dari As-Saddi,bahwa makna atau dalam ayat ini menunjukkan pengertian tertib(berurutan).

Ata, Ikrimah, dan Mujahid dalam riwayat Ad-Dahhak, Ibrahim An-Nakha' i mengatakan, makna atau dalam ayat ini menunj ukkanpengertian takhyir. Pendapat ini merupakan riwayat Al-Lais, dariMujahid, dari Ibnu Abbas, dan hal inilah yang dipilih oleh Ibnu Jarir.

****

Page 110: Tafsir Ibnu Katsir Juz 7 - Authors

Firman Allah Swt.:

{لیذوق وبال أمره}

Supaya dia merasakan akibat yang buruk dari perbuatannya. (Al-Maidah: 95)

Yakni kita tetapkan atas si pelanggar untuk membayar kifaratsupaya dia merasakan hukuman dari perbuatannya yang melanggarperaturan itu.

ا سلف} {عفا االله عم

Allah telah memaafkan apa yang telah lalu. (Al-Maidah: 95)

Yakni pada masa Jahiliah bagi orang yang berbuat baik dalamIslam dan mengikuti syariat Allah dan tidak melakukan perbuatanmaksiat.

Selanjutnya Allah Swt. berfirman:

ومن عاد فینتقم االله منه

Dan barang siapa yang kembali mengerjakannya, niscaya Allahakan menyiksanya. (Al-Maidah: 95)

Yakni barang siapa yang melakukannya sesudah diharamkandalam Is lam dan hukum syariat telah sampai kepadanya.

فینتقم االله منه واالله عزیز ذو انتقام

Page 111: Tafsir Ibnu Katsir Juz 7 - Authors

niscaya Allah akan menyiksanya. Allah Mahakuasa lagimempunyai (kekuasaan untuk) menyiksa. (Al-Maidah: 95)

Ibnu Juraij mengatakan, ia pernah bertanya kepada Atamengenai apa yang dimaksudkan dalam firman-Nya: Allah telahmemaafkan apa yang telah lalu. (Al-Maidah: 95) Maka Atamenjawab, "Yang dimaksud ialah Allah memaafkan apa yang telahterjadi di masa Jahiliah." Kemudian Ibnu Juraij bertanya lagikepadanya mengenai makna firman-Nya: Dan barang siapa yangkembali mengerjakannya, niscaya Allah akan menyiksanya. (Al-Maidah: 95) Ata mengatakan, "Barang siapa dalam masa Islamkembali melakukan nya, maka Allah akan menyiksanya; selain itu iadikenakan membayar kifarat dari perbuatannya." Ibnu Juraijbertanya, "Apakah pengertian kembali ini mempunyai batasan yangkamu ketahui?" Ata menjawab, "Tidak." Ibnu Juraij berta nya, "Kalaudemikian, engkau pasti berpandangan bahwa imam diwajib kanmenghukum pelakunya?" Ata menjawab, "Tidak, hal itu merupakansuatu dosa yang dilakukannya antara dia dan Allah Swt., tetapi iaharus membayar dendanya." Demikianlah menurut riwayat IbnuJarir.

Menurut pendapat lain, makna yang dimaksud ialah bahwa Allahakan membalas pelakunya, yaitu dengan mengenakan hukumanwajib membayar denda kifarat terhadapnya. Demikianlah menurutSa'id ibnu Jubair dan Ata.

Kemudian kebanyakan ulama Salaf dan Khalaf mengatakan,"Manakala seseorang yang sedang ihram membunuh binatangburuan, maka ia diwajibkan membayar denda, tidak ada perbedaanantara pelang garan pertama dengan yang kedua dan ketiganya; dansekalipun pelang garannya itu dilakukan berulang-ulang, baik ialakukan secara keliru ataupun sengaja, semuanya sama."

Page 112: Tafsir Ibnu Katsir Juz 7 - Authors

Ali ibnu Abu Talhah telah meriwayatkan dari Ibnu Abbas yangmengatakan, "Barang siapa membunuh seekor binatang buruansecara keliru, sedangkan ia dalam keadaan berihram, maka iadikenakan sanksi membayar dendanya setiap kali ia membunuhnya.Jika ia membunuh binatang buruan dengan sengaja, maka iadikenakan sanksi membayar dendanya sekali; dan jika iamengulangi lagi perbuatannya, maka Allah akan balas menyiksanya,seperti apa yang disebutkan oleh Allah Swt. dalam firman-Nya."

Ibnu Jarir mengatakan, telah menceritakan kepada kami Amribnu Ali, telah menceritakan kepada kami Yahya ibnu Sa'id dan IbnuAbu Addi, kedua-duanya dari Hisyam (yakni Ibnu Hassan), dariIkrimah, dari Ibnu Abbas sehubungan dengan seorang muhrim yangmembunuh binatang buruan, bahwa pelakunya dikenakan sanksimembayar denda. Kemudian jika ia mengulangi lagi perbuatannya,ia tidak dikenakan sanksi membayar denda, tetapi Allah-lah yangakan balas menyiksanya. Hal yang sama telah dikatakan olehSyuraih, Mujahid, Sa'id ibnu Jubair,

Al-Hasan Al-Basri, dan Ibrahim An-Nakha'i. Semuanyadiriwayatkan oleh Ibnu Jarir, kemudian Ibnu Jarir memilih pendapatyang pertama.

Ibnu Abu Hatim mengatakan, telah menceritakan kepada kami Al-Abbas ibnu Yazid Al-Abdi, telah menceritakan kepada kami Al-Mu'tamir ibnu Sulaiman, dari Zaid Abul Ma'la, dari Al-Hasan Al-Basri,bahwa seorang lelaki membunuh binatang buruan, lalu ia dimaafkan;kemudian lelaki itu mengulangi lagi perbuatannya, ia membunuhbinatang buruan lagi, maka turunlah api dari langit dan membakarlelaki itu. Hal inilah yang dimaksudkan dengan firman-Nya: Danbarang siapa yang kembali mengerjakannya, niscaya Allah akanmenyiksanya. (Al-Maidah: 95)

Page 113: Tafsir Ibnu Katsir Juz 7 - Authors

Ibnu Jarir telah mengatakan sehubungan dengan makna firman-Nya: Allah Mahakuasa lagi mempunyai (kekuasaan untuk)menyiksa. (Al-Maidah: 95) Allah Swt. berfirman bahwa Diri-NyaMahaperkasa dalam kekuasaan Nya, tiada seorang pun yang dapatmemaksa-Nya, tiada yang dapat menghalangi pembalasan yang Diatimpakan terhadap orang yang hendak dibalas-Nya, dan tiadaseorang pun yang dapat menghalangi siksaan yang hendak Diakenakan terhadap orang yang dikehendaki-Nya, karena semuanyaadalah makhluk-Nya, dan hanya Dialah yang berhak memerin tah;bagi-Nya segala keagungan dan keperkasaan.

Firman Allah Swt.:

{ذو انتقام}

lagi mempunyai (kekuasaan untuk) menyiksa. (Al-Maidah: 95)

Yakni Dia berhak menyiksa orang yang durhaka terhadap-Mya,karena perbuatan maksiatnya terhadap Allah Swt.

AL-MAIDAH, AYAT 96-99

م علیكم صید یارة وحر أحل لكم صید البحر وطعامه متاعا لكم وللسالبر ما دمتم حرما واتقوا االله الذي إلیه تحشرون (96) جعل االلههر الحرام والهدي والقلائد الكعبة البیت الحرام قیاما للناس والشماوات وما في الأرض وأن االله ذلك لتعلموا أن االله یعلم ما في السبكل شيء علیم (97) اعلموا أن االله شدید العقاب وأن االله غفور

Page 114: Tafsir Ibnu Katsir Juz 7 - Authors

سول إلا البلاغ واالله یعلم ما تبدون وما رحیم (98) ما على الرتكتمون (99)

Dihalalkan bagi kalian binatang buruan laut dan makanan (yangberasal) dari laut sebagai makanan yang lezat bagi kalian, dan bagiorang-orang yang dalam perjalanan; dan diharamkan atas kalian(menangkap) binatang buruan darat, selama kalian dalam ihram.Dan bertakwalah kepada Allah Yang kepada-Nyalah kalian akandikumpulkan. Allah telah menjadikan Ka’bah rumah suci itu sebagaipusat (peribadatan dan urusan dunia) bagi manusia, dan (demikianpula) bulan Haram, hadya, qalaid, (Allah menjadikan yang) demikianitu agar kalian tahu, bahwa sesungguhnya Allah mengetahui apayang ada di langit dan apa yang ada di bumi, dan bahwasesungguhnya Allah Maha Mengetahui segala sesuatu. Ketahuilah,bahwa sesungguhnya Allah amat berat siksa-Nya dan bahwasesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.Kewajiban Rasul tidak lain hanyalah menyampaikan, dan Allahmengetahui apa yang kalian lahirkan dan apa yang kaliansembunyikan.

Ibnu Abu Talhah telah meriwayatkan dari Ibnu Abbas dalam suaturiwayat yang bersumber darinya, juga dari Sa'id Ibnul Musayyabserta Sa'id ibnu Jubair dan lain-lainnya sehubungan dengan maknafirman Dihalalkan bagi kalian binatang buruan laut. (Al-Maidah: 96)Yang dimaksud ialah hewan laut yang ditangkap dalam keadaansegar. dan makanan (yang berasal) dari laut. (Al-Maidah: 96) Yaknimakanan yang bersumber dari laut untuk dijadikan bekal dalamkeadaan diasin dan telah kering.

Ibnu Abbas dalam riwayat terkenal yang bersumber darinyamengatakan, yang dimaksud dengan saiduhu ialah hewan laut yang

Page 115: Tafsir Ibnu Katsir Juz 7 - Authors

ditangkap dalam keadaan hidup-hidup. Sedangkan yang dimaksuddengan ta’amuhu ialah hewan laut yang dicampakkan ke darat olehlaut dalam keadaan telah mati.

Hal yang sama telah diriwayatkan dari Abu Bakar As-Siddiq, Zaidibnu Sabit, Abdullah ibnu Amr dan Abu Ayyub Al-Ansari radiyalTahu'anhum, dan Ikrimah, Abu Salamah ibnu Abdur Rahman, IbrahimAn-Nakha'i serta Al-Hasan Al-Basri.

Sufyan ibnu Uyaynah telah meriwayatkan dari Amr ibnu Dinar,dari Ikrimah, dari Abu Bakar As-Siddiq yang mengatakan bahwayang dimaksud dengan taamuhu ialah semua yang ada di dalamlaut. Demikianlah menurut riwayat Ibnu Jarir dan Ibnu Abu Hatim.

Ibnu Jarir mengatakan, telah menceritakan kepada kami IbnuHumaid, telah menceritakan kepada kami Jarir, dari Mugirah, dariSammak yang mengatakan bahwa ia mendapat berita dari IbnuAbbas yang menceritakan bahwa Khalifah Abu Bakar berkhotbahkepada orang banyak, antara lain ia membacakan firman-Nya:Dihalalkan bagi kalian binatang buruan laut dan makanan (yangberasal) dari laut sebagai makanan yang lezat untuk kalian. (Al-Maidah: 96) Bahwa yang dimaksud dengan ta'amuhu ialah hewanlaut yang dicampakkan oleh laut ke darat.

Ibnu Jarir mengatakan, telah menceritakan kepada kami Ya'qub,telah menceritakan kepada kami Ibnu Ulayyah, dari Sulaiman At-Taimi, dari Abu Mijlaz, dari Ibnu Abbas sehubungan dengan maknafirman-Nya: Dihalalkan bagi kalian binatang buruan laut danmakanan (yang berasal) dari laut. (Al-Maidah: 96)

Ibnu Abbas mengatakan, yang dimaksud dengan ta'amuhu ialahsesuatu dari laut yang tercampakkan ke darat.

Page 116: Tafsir Ibnu Katsir Juz 7 - Authors

Ikrimah telah meriwayatkan dari Ibnu Abbas bahwa ta’amuhuartinya sesuatu dari laut yang dicampakkan ke darat dalam keadaantelah mati. Hal ini diriwayatkan oleh Ibnu Jarir.

Sa'id ibnul Musayyab mengatakan, ta'amuhu ialah hewan lautyang dicampakkan ke darat dalam keadaan hidup, atau yangterdampar dalam keadaan telah mati. Demikianlah menurut riwayatIbnu Abu Hatim.

Ibnu Jarir mengatakan, telah menceritakan kepada kami IbnuBasysyar, telah menceritakan kepada kami Abdul Wahhab, telahmenceritakan kepada kami Ayyub, dari Nafi', bahwa Abdur Rahmanibnu Abu Hurairah bertanya kepada Ibnu Umar, "Sesungguhnya lautsering mencampakkan banyak ikan dalam keadaan telah mati,bolehkah kami memakannya?" Ibnu Umar menjawab, "Jangan kalianmakan." Ketika Ibnu Umar kembali kepada keluarganya danmengambil mus haf, lalu membaca surat Al-Maidah hingga sampaipada firman Allah Swt.: dan makanan (yang berasal) dari lautsebagai makanan yang lezat bagi kalian, dan bagi orang-orang yangdalam perjalanan. (Al-Maidah: 96) Maka Ibnu Umar berkata,"Pergilah kamu, dan katakan padanya bahwa ia boleh memakannya,karena sesungguhnya apa yang ditanyakannya itu termasukmakanan yang berasal dari laut."

Hal yang sama dipilih oleh Ibnu Jarir, bahwa yang dimaksuddengan ta'amuhu ialah hewan laut yang mati di dalam laut. IbnuJarir mengatakan bahwa hal tersebut telah diriwayatkan oleh hadis,sebagian dari mereka ada yang meriwayatkannya secara mauquf.

د ثنا عبدة بن سلیمان، عن محم ري قال: حد ثنا هناد بن الس حدثنا أبو سلمة، عن أبي هریرة قال: قال رسول االله بن عمرو، حد

Page 117: Tafsir Ibnu Katsir Juz 7 - Authors

صلى االله علیه وسلم: {أحل لكم صید البحر وطعامه متاعا لكم}قال: طعامه ما لفظه میتا".

Telah menceritakan kepada kami Hannad ibnus Sirri yangmengatakan bahwa telah menceritakan kepada kami Abdah ibnuSulaiman, dari Muhammad ibnu Amr, telah menceritakan kepadakami Abu Salamah, dari Abu Hurairah yang menceritakan bahwaRasulullah Saw. membaca firman-Nya: Dihalalkan bagi kalianbinatang buruan laut dan makanan (yang berasal) dari laut sebagaimakanan yang lezat bagi kalian. (Al-Maidah: 96) Lalu Nabi Saw.bersabda: Makanan dari laut ialah sesuatu yang dicampakkan olehlaut dalam keadaan mati.

Kemudian Ibnu Jarir mengatakan bahwa sebagian dari merekaada yang me-mauquf-kan hadis ini hanya sampai pada AbuHurairah.

Telah menceritakan kepada kami Hannad, telah menceritakankepada kami Ibnu Abu Zaidah, dari Muhammad ibnu Amr, dari AbuSalamah, dari Abu Hurairah sehubungan dengan firman-Nya:Dihalalkan bagi kalian binatang buruan laut dan makanan (yangberasal) dari laut. (Al-Maidah: 96) Abu Hurairah mengatakan bahwata'amuhu ialah binatang laut yang dicampakkan ke darat dalamkeadaan telah mati.

****

Firman Allah Swt.:

یارة متاعا لكم وللس

Page 118: Tafsir Ibnu Katsir Juz 7 - Authors

Sebagai makanan yang lezat bagi kalian dan bagi orang-orangyang dalam perjalanan. (Al-Maidah: 96)

Yakni sebagai sesuatu yang bermanfaat dan makanan buatkalian, hai orang-orang yang diajak bicara.

Firman Allah Swt:

یارة} {وللس

dan bagi orang-orang yang dalam perjalanan. (Al-Maidah: 96)

Mereka adalah orang-orang yang sedang dalam perjalanannya.Lafaz sayyarah adalah bentuk jamak dari lafaz siyarun. Ikrimahmengatakan bahwa yang dimaksud ialah orang yang berada dipinggir laut dan dalam perjalanannya.

Orang lain selain Ikrimah mengatakan bahwa yang dimaksuddengan saidul bahri ialah hewan laut yang masih segar bagi orangyang menangkapnya langsung dari laut. Sedangkan yang dimaksuddengan ta'amuhu ialah hewan laut yang telah mati atau yangditangkap dari laut, kemudian diasin yang adakalanya dijadikansebagai bekal oleh orang-orang yang dalam perjalanannya danorang-orang yang bertempat tinggal jauh dari pantai. Hal yangsemisal telah diriwayatkan dari Ibnu Abbas, Mujahid, As-Saddi, danlain-lainnya.

Jumhur ulama menyimpulkan dalil yang menghalalkan bangkaihewan laut dari ayat ini dan dari hadis yang diriwayatkan oleh ImamMalik ibnu Anas, dari Ibnu Wahb; dan Ibnu Kaisan dari Jabir ibnuAbdullah yang menceritakan bahwa Rasulullah Saw. mengirimkansejumlah orang dalam suatu pasukan dengan misi khusus ke arahpantai. Dan Nabi Saw. mengangkat Abu Ubaidah ibnul Jarrah

Page 119: Tafsir Ibnu Katsir Juz 7 - Authors

sebagai pemimpin mereka. Jumlah mereka kurang lebih tiga ratusorang, dan perawi sendiri (yakni Jabir ibnu Abdullah) termasuk salahseorang dari mereka.

Kami berangkat, dan ketika kami sampai di tengah jalan, semuaperbekalan yang kami bawa habis. Maka Abu Ubaidah ibnul Jarrahmemerintahkan agar semua perbekalan yang tersisa dari pasukanitu dikumpulkan menjadi satu. Jabir ibnu Abdullah berkata, "Saat ituperbekalanku adalah buah kurma. Sejak itu Abu Ubaidah membagi-bagikan makanan sedikit demi sedikit, sehingga semua perbekalanhabis. Yang kami peroleh dari perbekalan itu hanyalah sebiji kurma.Kami benar-benar merasa kepayahan setelah perbekalan kamihabis."

"Tidak lama kemudian sampailah kami di tepi pantai, dan tiba-tibakami menjumpai seekor ikan paus yang besarnya sama dengansebuah gundukan tanah yang besar. Maka pasukan itu makandaging ikan paus tersebut selama delapan belas hari. Kemudian AbuUbaidah memerintahkan agar dua buah tulang iga ikan ituditegakkan, lalu ia memerintahkan agar seekor unta dilalukan dibawahnya; ternyata unta itu tidak menyentuh kedua tulang iga yangdiberdirikan itu (saking besarnya ikan itu)."

Hadis ini diketengahkan di dalam kitab Sahihain, dan mempunyaibanyak jalur bersumber dari Jabir ibnu Abdullah.

Di dalam kitab Sahih Muslim, melalui riwayat Abuz Zubair, dariJabir disebutkan, "Tiba-tiba di pinggir laut terdapat hewan yangbesarnya seperti gundukan tanah yang sangat besar. Lalu kamimendatanginya, ternyata hewan tersebut adalah seekor ikan yangdikenal dengan nama ikan paus 'anbar." Abu Ubaidah mengatakanbahwa hewan ini telah mati. Tetapi akhirnya Abu Ubaidah berkata,"Tidak, kami adalah utusan Rasulullah Saw., sedangkan kaliandalam keadaan darurat. Maka makanlah hewan ini oleh kalian."

Page 120: Tafsir Ibnu Katsir Juz 7 - Authors

Jabir melanjutkan kisahnya, "Kami mengkonsumsi ikan tersebutselama satu bulan, sedangkan jumlah kami seluruhnya ada tigaratus orang, hingga kami semua gemuk karenanya. Kami mencedokminyak ikan dari kedua mata ikan itu dengan memakai ember besar,dan dari bagian mata itu kami dapat memotong daging sebesarkepala banteng."

Jabir mengatakan bahwa Abu Ubaidah mengambil tiga belasorang lelaki, lalu mendudukkan mereka pada liang kedua mata ikanitu, dan ternyata mereka semuanya muat di dalamnya. Lalu AbuUbaidah mengambil salah satu dari tulang iga ikan itu danmenegakkannya, kemudian memerintahkan agar melalukan seekorunta yang paling besar yang ada pada kami di bawahnya, danternyata unta itu dapat melaluinya dari bawahnya. Kami sempatmengambil bekal daging ikan itu dalam jumlah yang ber-wasaq-wasaq (cukup banyak).

Selanjutnya Jabir berkata, "Ketika kami tiba di Madinah, kamimenghadap kepada Rasulullah Saw. dan menceritakan kepadanyahal tersebut, maka beliau Saw. bersabda:

"هو رزق أخرجه االله لكم، هل معكم من لحمه شيء فتطعمونا؟

Ikan itu adalah rezeki yang dikeluarkan oleh Allah bagi kalian,apakah masih ada pada kalian sesuatu dari dagingnya untuk makankami'?”

Jabir melanjutkan kisahnya, "Lalu kami kirimkan kepadaRasulullah Saw. sebagian darinya, dan beliau Saw. memakannya."

Menurut sebagian riwayat Imam Muslim, mereka menemukanikan paus ini bersama Nabi Saw. Sedangkan menurut sebagian darimereka, peristiwa tersebut terjadi di waktu yang lain. Dan menurut

Page 121: Tafsir Ibnu Katsir Juz 7 - Authors

yang lainnya, peristiwanya memang satu, tetapi pada mulanyamereka bersama Nabi Saw. Kemudian Nabi Saw. mengirimkanmereka dalam suatu pasukan khusus di bawah pimpinan AbuUbaidah ibnul Jarrah, lalu mereka menemukan ikan besar itu,sedangkan mereka berada dalam pasukan khusus di bawahpimpinan Abu Ubaidah.

وقال مالك، عن صفوان بن سلیم، عن سعید بن سلمة -من آلار-أخبره، ابن الأزرق: أن المغیرة بن أبي بردة-وهو من بني عبد الدأنه سمع أبا هریرة یقول: سأل رجل رسول االله صلى االله علیه وسلمفقال: یا رسول االله، إنا نركب البحر، ونحمل معنا القلیل من الماء،أ بماء البحر؟ فقال رسول االله صلى أنا به عطشنا، أفنتوض فإن توضهور ماؤه الحل میتته". االله علیه وسلم: "هو الط

Malik telah meriwayatkan dari Safwan ibnu Salim, dari Sa'id ibnuSalamah, dari kalangan keluarga Ibnul Azraq, bahwa Al-Mugirahibnu Abu Burdah dari kalangan Bani Abdud Dar pernahmenceritakan kepadanya bahwa ia telah mendengar Abu Hurairahmengatakan bahwa seorang lelaki bertanya kepada Rasulullah Saw.,"Wahai Rasulullah, sesungguhnya kami biasa memakai jalan laut,dan kami hanya membawa persediaan air tawar yang sedikit. Jikakami pakai untuk wudu, niscaya kami nanti akan kehausan. Makabolehkah kami berwudu dengan memakai air laut?" Maka RasulullahSaw. menjawab: Laut itu suci airnya dan halal bangkainya.

Hadis ini telah diriwayatkan oleh kedua orang imam —yaitu ImamSyafii dan Imam Ahmad ibnu Hambal— serta empat orang pemilikkitab Sunan, dan dinilai sahih oleh Imam Bukhari, Imam Turmuzi,

Page 122: Tafsir Ibnu Katsir Juz 7 - Authors

Ibnu Khuzaimah, dan Ibnu Hibban serta lain-lainnya. Dan telahdiriwayatkan hal yang semisal dari sejumlah sahabat Nabi Saw., dariNabi Saw.

Imam Ahmad, Imam Abu Daud, Imam Turmuzi, dan Imam IbnuMajah telah meriwayatkan melalui berbagai jalur dari Hammad ibnuSalamah;

ثنا أبو المهزم -هو یزید بن سفیان-سمعت أبا هریرة یقول: حدكنا مع رسول االله صلى االله علیه وسلم في حج -أو عمرة-فاستقبلنا، فأسقط في رجل جراد، فجعلنا نضربهن بعصینا وسیاطنا فنقتلهنأیدینا، فقلنا: ما نصنع ونحن محرمون؟ فسألنا رسول االله صلى االلهعلیه وسلم فقال: "لا بأس بصید البحر"

telah menceritakan kepada kami Abul Mihzam (yaitu Yazid ibnuSufyan), bahwa ia pernah mendengar Abu Hurairah menceritakanhadis berikut: Ketika kami (para sahabat) sedang bersamaRasulullah Saw. dalam ibadah haji atau umrah, maka kamiberpapasan dengan iring-iringan sejumlah besar belalang. Makakami memukuli belalang-belalang itu dengan tongkat dan cambukkami, hingga belalang-belalang itu mati berguguran dan jatuh ketangan kami. Lalu kami berkata, "Apakah yang akan kita lakukan,sedangkan kita sedang melakukan ihram?" Maka kami bertanyakepada Rasulullah Saw., dan beliau Saw. menjawab, "Tidakmengapa dengan (membunuh) binatang buruan laut."

Tetapi Abul Mihzam orangnya daif.

Page 123: Tafsir Ibnu Katsir Juz 7 - Authors

ثنا هاشم ال، حد ثنا هارون بن عبد االله الحم قال ابن ماجه: حدد ثنا زیاد بن عبد االله عن علاثة، عن موسى بن محم بن القاسم، حدبن إبراهیم، عن أبیه، عن جابر وأنس بن مالك، أن النبي صلى االلهعلیه وسلم كان إذا دعا على الجراد قال: "اللهم أهلك كباره، واقتلصغاره، وأفسد بیضه، واقطع دابره، وخذ بأفواهه عن معایشناوأرزاقنا، إنك سمیع الدعاء". فقال خالد: یا رسول االله، كیف تدعوعلى جند من أجناد االله بقطع دابره؟ فقال: "إن الجراد نثرة الحوتثني من رأى الحوت ینثره. في البحر". قال هاشم: قال زیاد: فحد

Ibnu Majah mengatakan, telah menceritakan kepada kami Harunibnu Abdullah Al-Jamal, telah menceritakan kepada kami Hasyimibnul Qasim, telah menceritakan kepada kami Ziyad ibnu Abdullah,dari Allasah, dari Musa ibnu Muhammad ibnu Ibrahim, dari ayahnya,dari Jabir dan Anas ibnu Malik, bahwa Nabi Saw. apabila mendoakankebinasaan belalang mengucapkan seperti berikut: Ya Allah,hancurkanlah yang besarnya, bunuhlah yang kecilnya, rusaklahtelurnya, dan binasakanlah sampai ke akar-akarnya, dan cekallahmulutnya jauh dari penghidupan dan rezeki kami, sesungguhnyaEngkau Maha Mendengar doa (Maha Memperkenan kan doa). LaluKhalid bertanya, "Wahai Rasulullah, mengapa engkau mendoa kankebinasaan sampai ke akar-akarnya bagi salah satu dari balatentaraAllah?" Nabi Saw. menjawab: Sesungguhnya belalang itu dikeluarkanoleh ikan paus dari hidungnya di laut. Hasyim mengatakan, "Ziyadtelah mengatakan bahwa telah menceritakan kepadanya seseorangyang pernah melihat ikan paus menyebarkannya."

Page 124: Tafsir Ibnu Katsir Juz 7 - Authors

Hadis diriwayatkan oleh Ibnu Majah secara munfarid.

Imam Syafii telah meriwayatkan dari Sa'id, dari Ibnu Juraij, dariAta, dari Ibnu Abbas, bahwa ia mengingkari orang yang berburubelalang di tanah suci.

Ayat ini dijadikan hujah oleh sebagian ulama fiqih yangberpendapat bahwa semua hewan laut boleh dimakan dan tiadasesuatu pun darinya yang dikecualikan. Dalam asar terdahulu yangbersumber dari Abu Bakar As-Siddiq dikatakan bahwa yangdimaksud dengan ta'amuhu ialah semua hewan yang hidup di laut.Dan ada sebagian dari mereka yang mengecualikan katak, tetapiselainnya diperbolehkan, karena berdasarkan hadis yangdiriwayatkan oleh Imam Ahmad, Imam Abu Daud, dan Imam Nasaimelalui riwayat Ibnu Abu Zi-b, dari Sa'id ibnu Khalid, dari Sa'id ibnulMusayyab, dari Abu Abdur Rahman ibnu Usman At-Taimi:

"نهى عن قتل الضفدع".

Bahwa Rasulullah Saw. melarang membunuh katak.

Menurut riwayat Imam Nasai, melalui Abdullah ibnu Amr,disebutkan:

فدع، وقال: نهى رسول االله صلى االله علیه وسلم عن قتل الضنقیقها تسبیح.

Rasulullah Saw. telah melarang membunuh katak. Dan beliauSaw. mengatakan bahwa suara katak adalah tasbih (nya).

Page 125: Tafsir Ibnu Katsir Juz 7 - Authors

Ulama lainnya mengatakan bahwa hewan buruan laut yang dapatdimakan adalah ikan, sedangkan yang tidak boleh dimakan ialahkatak (laut).

Mereka berselisih pendapat mengenai selain keduanya. Menurutsuatu pendapat, selain dari itu boleh dimakan; dan menurutpendapat lain, tidak boleh dimakan. Pendapat yang lainnya lagimengatakan bahwa hewan yang semisal dari hewan darat dapatdimakan, maka hewan yang semisal dari hewan laut dapat dimakanpula. Dan hewan yang semisal dari hewan laut tidak dapat dimakan,maka hewan yang semisal dari hewan darat tidak dapat dimakan,maka hewan yang semisal hewan laut tidak dapat dimakan pula.Semua pendapat yang telah disebutkan di atas merupakankeanekaragaman pendapat yang ada di dalam mazhab Imam Syafiirahimahullah.

Imam Abu Hanifah rahimahullah mengatakan, hewan laut yangmati di laut tidak boleh dimakan, sebagaimana tidak boleh dimakanhewan (darat) yang mati di darat, karena berdasarkan keumumanmakna yang terkandung di dalam firman-Nya:

مت علیكم المیتة} {حر

Diharamkan bagi kalian (memakan) bangkai. (Al-Maidah: 3)

Dan telah disebutkan di dalam sebuah hadis hal yang semaknadengan pengertian ayat ini.

ثنا ثنا عبد الباقي -هو ابن قانع-حد فقال ابن مردویه: حدالحسین بن إسحاق التستري وعبد االله بن موسى بن أبي عثمان قالا

Page 126: Tafsir Ibnu Katsir Juz 7 - Authors

ثنا حفص بن غیاث، عن ابن أبي ان، حد ح ثنا الحسین بن زید الط حدبیر، عن جابر قال: قال رسول االله صلى االله علیه ذئب، عن أبي الزوسلم: "ما صدتموه وهو حي فمات فكلوه، وما ألقى البحر میتاطافیا فلا تأكلوه".

Untuk itu, Ibnu Murdawaih mengatakan bahwa telahmenceritakan kepada kami Abdul Baqi (yaitu Ibnu Qani'). telahmenceritakan kepada kami Al-Husain ibnu Ishaq At-Tusturi danAbdullah ibnu Musa ibnu Abu Usman; keduanya mengatakan bahwatelah menceritakan kepada kami Al-Husain ibnu Yazid At-Tahhan,telah menceritakan kepada kami Hafs ibnu Gayyas, dari Ibnu AbuZi-b, dari Abuz Zubair, dari Jabir yang menceritakan bahwaRasulullah Saw. telah bersabda: Hewan yang kalian buru dalamkeadaan hidup, lalu mati (dibunuh oleh kalian), maka makanlahhewan itu; dan hewan yang dicampakkan oleh laut dalam keadaanmati terapung, janganlah kalian memakannya.

Kemudian Ibnu Murdawaih meriwayatkannya melalui jalur Ismailibnu Umayyah dan Yahya ibnu Abu Anisah, dari Abuz Zubair, dariJabir dengan lafaz yang sama, tetapi hadisnya berpredikat munkar.

Jumhur ulama dari kalangan murid-murid Imam Malik, ImamSyafii, dan Imam Ahmad berpegang kepada hadis ikan paus yangtelah disebutkan sebelum ini, juga kepada hadis lainnya yangmengatakan:

هور ماؤه الحل میتته"، "هو الط

Laut itu suci airnya dan halal bangkainya.

Page 127: Tafsir Ibnu Katsir Juz 7 - Authors

Yang telah diketengahkan pula sebelum ini.

حمن بن زید بن ، عن عبد الر افعي وروى الإمام أبو عبد االله الشأسلم، عن أبیه، عن ابن عمر قال: قال رسول االله صلى االله علیهوسلم: "أحلت لنا میتتان ودمان، فأما المیتتان فالحوت والجراد،حال". مان فالكبد والط وأما الد

Imam Abu Abdullah Asy-Syafii telah meriwayatkan dari AbdurRahman ibnu Zaid ibnu Aslam, dari ayahnya, dari Ibnu Umar yangmenceritakan bahwa Rasulullah Saw. telah bersabda: Dihalalkanbagi kami dua jenis bangkai dan dua jenis darah. Dua jenis bangkaiitu ialah ikan dan belalang, dan dua jenis darah itu ialah hati danlimpa.

Imam Ahmad, Ibnu Majah, Ad-Daruqutni, dan Imam Baihaqi telahmeriwayatkannya pula. Hadis ini mempunyai banyak syawahid(bukti-bukti) yang menguatkannya. Dan hadis ini telah diriwayatkanpula secara mauquf.

*****

Firman Allah Swt.:

م علیكم صید البر ما دمتم حرما} {وحر

dan diharamkan atas kalian (menangkap) binatang buruan darat,selama kalian dalam ihram. (Al-Maidah: 96)

Page 128: Tafsir Ibnu Katsir Juz 7 - Authors

Yakni selagi kalian masih dalam ihram diharamkan atas kalianmelakukan perburuan terhadap binatang darat. Di dalam ayat ini ter -kandung dalil yang menunjukkan keharaman perbuatan tersebut.Untuk itu, apabila seseorang yang sedang ihram sengaja melakukanperburuan, berdosalah ia dan dikenakan denda. Atau jika iamelakukannya secara keliru, maka dia harus membayar dendanya,dan ia diharamkan memakan hasil buruannya; karena binatangburuannya itu bagi dia kedudukan nya sama dengan bangkai,demikian pula bagi orang lain dari kalangan orang-orang yangsedang ihram, juga orang-orang yang bertahallul, menurut ImamMalik dan menurut salah satu dari dua pendapat Imam Syafii. Halyang sama dikatakan oleh Ata, Al-Qasim, Salim, Abu Yusuf, danMuhammad ibnul Hasan serta lain-lainnya.

Jika si muhrim yang memburunya memakannya atau memakansebagian dari binatang buruannya, apakah dia harus membayardenda yang kedua? Ada dua pendapat mengenainya di kalanganpara ulama.

Pendapat pertama mengatakan harus membayar denda kedua.Abdur Razzaq telah meriwayatkan dari Ibnu Juraij, dari Ata yangmengatakan, "Jika orang muhrim yang bersangkutan sempatmenyembelihnya, lalu memakannya, maka dia dikenakan duakifarat." Pendapat ini dipegang oleh segolongan ulama.

Pendapat kedua mengatakan, tidak ada denda atasnya karenamemakan hasil buruannya. Pendapat ini dinaskan oleh Malik ibnuAnas. Abu Umar ibnu Abdul Bar mengatakan bahwa pendapat inilahyang dipegang oleh semua mazhab ulama fiqih di kota-kota besardan jumhur ulama. Kemudian Abu Umar menyamakannya denganmasalah "seandainya seseorang menginjak dan menginjak sertamenginjak lagi sebelum ia dikenai hukuman had, maka

Page 129: Tafsir Ibnu Katsir Juz 7 - Authors

sesungguhnya yang diwajibkan atasnya ialah dikenai sekali hukumanhad.

Imam Abu Hanifah mengatakan, si pemakan dikenai hargasejumlah yang dimakannya.

Abu Saur mengatakan, "Apabila seorang yang sedang ihrammembunuh binatang buruan, maka ia harus membayar dendanya,dan dihalalkan baginya memakan binatang buruannya itu; hanyasaja aku memakruhkannya bagi orang yang membunuhnya," karenaada hadis Rasulullah Saw. yang mengatakan:

"صید البر لكم حلال، ما لم تصیدوه أو یصد لكم"

Binatang buruan darat dihalalkan bagi kalian, sedangkan kaliandalam keadaan berihram, selagi kalian bukan yang memburunyaatau bukan diburu untuk kalian.

Hadis ini akan dijelaskan kemudian. Kalimat yang mengatakan'boleh memakannya bagi orang yang membunuhnya' merupakan halyang garib (aneh).

Adapun bagi selain orang yang membunuhnya, masalahnyamasih diperselisihkan, dan yang telah kami sebutkan ialah pendapatyang mengatakan tidak boleh. Sedangkan ulama lainnyamengatakan selain pembunuhnya diperbolehkan memakannya, baikia sedang ihram ataupun telah bertahallul, karena berdasarkan hadisyang baru disebutkan tadi.

Adapun bila seseorang yang telah bertahallul membunuhbinatang buruan, lalu ia menghadiahkannya kepada orang yangberihram, maka sebagian ulama ada yang mengatakan boleh secaramutlak tanpa ada rincian antara perburuan yang dilakukan secara

Page 130: Tafsir Ibnu Katsir Juz 7 - Authors

sengaja untuknya atau tidak. Pendapat ini diriwayatkan oleh AbuUmar ibnu Abdul Bar, dari Umar ibnul Khattab, Abu Hurairah, Az-Zubair ibnul Awwam, Ka'b Al-Anbar, Mujahid dan Ata dalam suaturiwayatnya, dan Sa'id ibnu Jubair. Hal yang sama telah dikatakanoleh ulama Kufah.

Ibnu Jarir mengatakan, telah menceritakan kepada kamiMuhammad ibnu Abdullah ibnu Bazi', telah menceritakan kepadakami Bisyr ibnul Mufaddal, telah menceritakan kepada kami Sa'id,dari Qatadah, bahwa Sa'id ibnul Musayyab pernah menceritakandari Abu Hurairah bahwa Abu Hurairah pernah ditanya mengenaidaging dari hasil buruan yang dilakukan oleh orang yang telahbertahallul, apakah orang yang sedang ihram boleh memakannya?Maka Abu Hurairah memberikan fatwa boleh memakannya.Kemudian ia menemui Umar ibnul Khattab, lalu menceritakankepadanya tentang apa yang baru dialaminya, maka Umar ibnulKhattab berkata kepadanya (Abu Hurairah), "Seandainya kamumemberi mereka fatwa selain dari itu, niscaya aku akan membuatkepalamu terasa sakit (karena dipukul)."

Ulama lain mengatakan, orang yang sedang ihram sama sekalitidak boleh memakan hasil buruan. Pendapat ini melarangnyasecara mutlak karena berdasarkan kepada keumuman makna yangterkandung di dalam ayat yang mulia ini.

Abdur Razzaq telah meriwayatkan dari Ma'mar, dari Tawus danAbdul Karim, dari Ibnu Abu Asiah, dari Tawus, dari Ibnu Abbas,bahwa ia menilai makruh bila orang yang sedang ihram memakanhasil buruan. Dan Ibnu Abbas mengatakan bahwa ayat yangmenerangkan tentangnya bersifat mubham (misteri), yakni firmanAllah Swt.: dan diharamkan atas kalian (menangkap) binatangburuan darat, selama kalian dalam ihram. (Al-Maidah: 96)

Page 131: Tafsir Ibnu Katsir Juz 7 - Authors

Abdur Razzaq mengatakan, telah menceritakan kepadanyaMa'mar, dari Az-Zuhri, dari Ibnu Umar, bahwa dia memakruhkanorang muhrim (yang sedang ihram) bila memakan daging hasilburuan dalam keadaan bagaimanapun.

Ma'mar mengatakan, telah menceritakan kepadanya Ayyub, dariNafi', dari Ibnu Umar hal yang semisal. Ibnu Abdul Bar mengatakanbahwa hal yang sama telah dikatakan oleh Tawus dan Jabir ibnuZaid.

Pendapat inilah yang dikatakan oleh As- Sauri dan Ishaq ibnuRahawaih dalam suatu riwayatnya.

Hal yang semisal telah diriwayatkan dari Ali ibnu Abu Talib. IbnuJarir meriwayatkannya melalui jalur Sa'id ibnu Abu Urubah dariQatadah, dari Sa'id ibnul Musayyab, bahwa Ali ibnu Abu Talibmemakruhkan bagi orang muhrim (yang sedang ihram) memakandaging hasil buruan dalam keadaan bagaimanapun.

Imam Malik, Syafii, Ahmad ibnu Hambal, Ishaq ibnu Rahawaihdalam suatu riwayat, serta jumhur ulama berpendapat: Jika orangyang telah bertahallul bermaksud melakukan perburuan untuk orangyang berihram, maka orang yang berihram itu tidak bolehmemakannya, karena berdasarkan hadis As-Sa'b ibnu Jusamah; iapernah menghadiahkan seekor kuda zebra hasil buruannya di Abwaatau Wuddan kepada Nabi Saw. Maka Nabi Saw. menolakpemberiannya itu. Tetapi setelah Nabi Saw. melihat perubahanroman muka As-Sa'b ibnu Jusamah, beliau Saw. bersabda:

ه علیك إلا أنا حرم" "إنا لم نرد

Sesungguhnya kami tidak sekali-kali mengembalikannyakepadamu melainkan karena kami sedang ihram.

Page 132: Tafsir Ibnu Katsir Juz 7 - Authors

Hadis ini diketengahkan di dalam kitab Sahihain dan mempunyailafaz yang banyak.

Jumhur ulama mengatakan, yang tersimpulkan dari hadis ini ialah"Nabi Saw. menduga bahwa hewan buruan tersebut sengaja diburuhanya untuk Nabi Saw., maka Nabi Saw. menolaknya". Adapun jikaperburuan dilakukan bukan untuk orang muhrim yang bersangkutan,maka ia diperbolehkan memakannya. Karena berdasarkan hadisAbu Qatadah ketika ia berburu seekor kuda zebra, ia dalamkeadaan tidak berihram, sedangkan teman-temannya dalamkeadaan ihram. Lalu mereka tidak berani memakannya danmenanyakannya lebih dahulu kepada Rasulullah Saw. MakaRasulullah Saw. bersabda:

"هل كان منكم أحد أشار إلیها، أو أعان في قتلها؟ " قالوا: لا.

قال: "فكلوا". وأكل منها رسول االله صلى االله علیه وسلم.

"Apakah ada seseorang dari kalian yang mengisyaratkan kepadabinatang buruan ini atau ikut membantu membunuhnya?” Merekamenjawab, ''Tidak.” Nabi Saw. bersabda, "Kalau demikian, makanlaholeh kalian." Dan Rasulullah Saw. sendiri ikut makan sebagiandarinya.

Kisah ini disebutkan pula dalam kitab Sahihain dengan lafaz yangbanyak.

ثنا سعید بن منصور وقتیبة بن سعید قالا قال الإمام أحمد: حدحمن، عن عمرو بن أبي عمرو، عن ثنا یعقوب بن عبد الر حدلب بن عبد االله بن حنطب، عن جابر بن عبد االله قال: قال المط

Page 133: Tafsir Ibnu Katsir Juz 7 - Authors

رسول االله صلى االله علیه وسلم -وقال قتیبة في حدیثه: سمعترسول االله صلى االله علیه وسلم-یقول: "صید البر لكم حلال -قالسعید: وأنتم حرم-ما لم تصیدوه أو یصد لكم".

Imam Ahmad mengatakan, telah menceritakan kepada kamiSa'id ibnu Mansur dan Qutaibah ibnu Sa'id, keduanya mengatakanbahwa telah menceritakan kepada kami Ya'qub ibnu Abdur Rahman,dari Amr ibnu Abu Amr, dari Al-Muttalib ibnu Abdullah ibnu Hantab,dari Jabir ibnu Abdullah yang mengatakan bahwa Rasulullah Saw.telah bersabda; dan menurut Qutaibah dalam hadisnya, perawipernah mendengar Rasulullah Saw. bersabda: Binatang buruandarat dihalalkan bagi kalian —menurut hadis Sa'id disebutkan bahwasedangkan kalian dalam keadaan ihram—selagi bukan kalian sendiriyang memburunya atau bukan diburu untuk kalian.

Hal yang sama telah diriwayatkan oleh Abu Daud, Imam Turmuzi,dan Imam Nasai; semuanya dari Qutaibah. Imam Turmuzimengatakan, ia belum pernah mengenal bahwa Muttalib pernahmendengar dari Jabir.

Imam Muhammad ibnu Idris Asy-Syafii telah meriwayatkannyamelalui jalur Amr ibnu Abu Amr, dari maulanya (yaitu Al-Muttalib),dari Jabir. Kemudian Imam Syafii mengatakan bahwa ini merupakanhadis yang paling baik dan paling tepat yang diriwayatkan dalam babini.

Imam Malik telah meriwayatkan dari Abdullah ibnu Abu Bakar,dari Abdullah ibnu Amir ibnu Rabi'ah yang menceritakan bahwa iapernah melihat Usman ibnu Affan di Al-'Arj dalam keadaan ihram dihari yang panas (musim panas), sedangkan ia menutupi (menaungi)wajahnya dengan kain urjuwan. Kemudian disuguhkan kepadanya

Page 134: Tafsir Ibnu Katsir Juz 7 - Authors

daging hewan hasil buruan, lalu ia berkata kepada teman-temannya,"Makanlah oleh kalian." Mereka berkata, "Mengapa engkau sendiritidak ikut makan?" Khalifah Usman menjawab, "Sesungguhnyakeadaanku tidak lah seperti kalian, sesungguhnya hewan buruan inisengaja diburu hanya untukku."

Page 135: Tafsir Ibnu Katsir Juz 7 - Authors

AL-MAIDAH, AYAT 100-102

یب ولو أعجبك كثرة الخبیث فاتقوا االله یا قل لا یستوي الخبیث والطأولي الألباب لعلكم تفلحون (100) یا أیها الذین آمنوا لا تسألوا عنل القرآن تبد لكم أشیاء إن تبد لكم تسؤكم وإن تسألوا عنها حین ینز

عفا االله عنها واالله غفور حلیم (101) قد سألها قوم من قبلكم ثمأصبحوا بها كافرین (102)

Katakanlah, "Tidak sama yang buruk dengan yang baik,meskipun banyaknya yang buruk itu menarik hatimu. Makabertakwalah kepada Allah, hai orang-orang berakal, agar kalianmendapat keberuntungan.” Hai orang-orang yang beriman,janganlah kalian menanyakan (kepada nabi kalian) hal-hal yang jikaditerangkan kepada kalian niscaya menyusahkan kalian; dan jikakalian menanyakannya di waktu Al-Qur’an itu sedang diturunkan,niscaya akan diterangkan kepada kalian. Allah memaafkan (kalian)tentang hal-hal itu. Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyantun.Sesungguhnya telah ada segolongan manusia sebelum kalianmenanyakan hal-hal yang serupa itu (kepada nabi mereka),kemudian mereka tidak percaya kepadanya.

Allah Swt. berfirman kepada Rasul-Nya:

{قل}

Katakanlah. (Al-Maidah: 100)

Page 136: Tafsir Ibnu Katsir Juz 7 - Authors

hai Muhammad,

یب ولو أعجبك} {لا یستوي الخبیث والط

Tidak sama yang buruk dengan yang baik, meskipun menarikhatimu. hai manusia, banyaknya yang buruk itu. (Al-Maidah: 100)

Dengan kata lain, sedikit perkara halal yang bermanfaat lebih baikdaripada banyak perkara haram yang menimbulkan mudarat. Didalam sebuah hadis disebutkan:

ا كثر وألهى". "ما قل وكفى، خیر مم

Sesuatu yang sedikit tetapi mencukupi adalah lebih baik daripadasesuatu yang banyak tetapi melalaikan.

ثنا ثنا أحمد بن زهیر، حد قال أبو القاسم البغوي في معجمه: حدثنا معان بن رفاعة، عن أبي د بن شعیب، حد ثنا محم الحوطي، حدعبد الملك علي بن یزید، عن القاسم، عن أبي أمامة أنه أخبره عنثعلبة بن حاطب الأنصاري أنه قال: یا رسول االله، ادع االله أنیرزقني مالا. فقال النبي صلى االله علیه وسلم: "قلیل تؤدي شكرهخیر من كثیر لا تطیقه".

Abul Qasim Al-Bagawi mengatakan di dalam kitab Mujam-nyabahwa telah menceritakan kepada kami Ahmad ibnu Zuhair, telahmenceritakan kepada kami Al-Huti, telah menceritakan kepada kami

Page 137: Tafsir Ibnu Katsir Juz 7 - Authors

Muhammad ibnu Syu'aib, telah menceritakan kepada kami Ma'anibnu Rifa'ah, dari Abu Abdul Malik Ali ibnu Yazid, dari Al-Qasim, dariAbu Umamah, bah wa Sa'labah ibni Hatib Al-Ansari pernahmemohon, "Wahai Rasulullah, doakanlah kepada Allah semoga Diamemberiku rezeki harta yang berlimpah." Maka Rasulullah Saw.bersabda: Sedikit rezeki yang kamu dapat mensyukurinya lebih baikdaripada banyak rezeki tetapi kamu tidak mampu mensyukurinya.

*****

{فاتقوا االله یا أولي الألباب}

maka bertakwalah kepada Allah, hai orang-orang yang berakal(Al-Maidah: 100)

Yakni hai orang-orang yang berakal sehat lagi lurus, jauhilah hal-hal yang haram, tinggalkanlah hal-hal yang haram itu, dan terimalahhal-hal yang halal dan cukuplah dengannya.

{لعلكم تفلحون}

agar kalian mendapat keberuntungan. (Al-Maidah: 100)

Yakni di dunia dan akhirat.

Selanjutnya Allah Swt. berfirman:

{یا أیها الذین آمنوا لا تسألوا عن أشیاء إن تبد لكم تسؤكم}

Hai orang-orang yang beriman, janganlah kalian menanyakan(kepada nabi kalian) hal-hal yang jika diterangkan kepada kalian

Page 138: Tafsir Ibnu Katsir Juz 7 - Authors

niscaya menyusahkan kalian. (Al-Maidah: 101)

Di dalam ayat ini terkandung pelajaran etika dari Allah kepadahamba-hamba-Nya yang mukmin. Allah melarang merekamenanyakan banyak hal yang tiada berfaedah bagi mereka dalammempertanyakan dan menyelidikinya. Karena sesungguhnya jikaperkara-perkara yang dipertanyakan itu ditampakkan kepadamereka, barangkali hal itu akan menjelekkan diri mereka dandirasakan amat berat oleh mereka mendengarnya. Seperti yangdisebutkan di dalam sebuah hadis, bahwa Rasulullah Saw. pernahbersabda:

"لا یبلغني أحد عن أحد شیئا، إني أحب أن أخرج إلیكم وأنادر". سلیم الص

Semoga jangan ada seseorang menyampaikan kepadaku perihalsesuatu masalah dari orang lain, sesungguhnya aku suka bila akumenemui kalian dalam keadaan dada yang lapang.

، حمن الجارودي ثنا منذر بن الولید بن عبد الر : حد قال البخاريثنا أبي، حدثنا شعبة، عن موسى بن أنس، عن أنس بن مالك حد، قال: خطب النبي صلى االله علیه وسلم خطبة ما سمعت مثلها قطى قال "لو تعلمون ما أعلم لضحكتم قلیلا ولبكیتم كثیرا" قال: فغطأصحاب رسول االله صلى االله علیه وسلم وجوههم لهم حنین. فقال

Page 139: Tafsir Ibnu Katsir Juz 7 - Authors

رجل: من أبي؟ قال: "فلان"، فنزلت هذه الآیة: {لا تسألوا عنأشیاء}

Imam Bukhari mengatakan, telah menceritakan kepada kamiMunzir ibnul Walid ibnu Abdur Rahman Al-Jarudi, telah menceritakankepada kami ayahku, telah menceritakan kepada kami Syu'bah, dariMusa ibnu Anas, dari Anas ibnu Malik yang menceritakan bahwaRasulullah Saw. pernah mengemukakan suatu khotbah yang belumpernah kudengar hal yang semisal dengannya. Dalam khotbahnyaitu antara lain beliau Saw. bersabda: Sekiranya kalian mengetahuiseperti apa yang aku ketahui, niscaya kalian benar-benar sedikittertawa dan benar-benar akan banyak menangis. Anas ibnu Malikmelanjutkan kisahnya, "Lalu para sahabat Rasulullah Saw. menutupiwajahnya masing-masing, setelah itu terdengar suara isakanmereka. Kemudian ada seseorang lelaki berkata, 'Siapakahayahku?' Maka Nabi Saw. menjawab, 'Si Fulan." Lalu turunlahfirman-Nya: Janganlah kalian menanyakan (kepada nabi kalian)banyak hal. (Al-Maidah: 101).

An-Nadr dan Rauh ibnu Ubadah telah meriwayatkannya melaluiSyu'bah.

Imam Bukhari telah meriwayatkannya bukan pada bab ini, begitupula Imam Muslim, Imam Ahmad, Imam Turmuzi, dan Imam Nasaimelalui berbagai jalur dari Syu'bah ibnul Hajjaj dengan lafaz yangsama.

ثنا سعید، عن قتادة ثنا یزید، حد ثنا بشر، حد قال ابن جریر: حدفي قوله: {یا أیها الذین آمنوا لا تسألوا عن أشیاء إن تبد لكم

Page 140: Tafsir Ibnu Katsir Juz 7 - Authors

ثه: أن رسول االله ثنا أن أنس بن مالك حد تسؤكم} الآیة، قال: فحدصلى االله علیه وسلم سألوه حتى أحفوه بالمسألة، فخرج علیهمذات یوم فصعد المنبر، فقال: "لا تسألوا الیوم عن شيء إلا بینتهلكم". فأشفق أصحاب رسول االله صلى االله علیه وسلم أن یكون بینیدي أمر قد حضر، فجعلت لا ألتفت یمینا ولا شمالا إلا وجدت كلا

ا رأسه في ثوبه یبكي، فأنشأ رجل كان یلاحي فیدعى إلى غیر لافأبیه، فقال: یا نبي االله، من أبي؟ قال: "أبوك حذافة". قال: ثم قامعمر -أو قال: فأنشأ عمر-فقال: رضینا باالله ربا، وبالإسلام دینا،د رسولا عائذا باالله -أو قال: أعوذ باالله-من شر الفتن قال: وبمحمر وقال رسول االله صلى االله علیه وسلم: "لم أر في الخیر والشرت لي الجنة والنار حتى رأیتهما دون الحائط". ، صو كالیوم قط

Ibnu Jarir mengatakan, telah menceritakan kepada kami Bisyr,telah menceritakan kepada kami Yazid, telah menceritakan kepadakami Sa'id, dari Qatadah, sehubungan dengan firman Allah Swt.: Haiorang-orang yang beriman, janganlah kalian menanyakan (kepadanabi kalian) hal-hal yang jika diterangkan kepada kalian niscayamenyusahkan kalian. (Al-Maidah: 101), hingga akhir ayat. Bahwatelah menceritakan kepada kami Anas ibnu Malik, para sahabatpernah bertanya kepada Rasulullah Saw. hingga beliau dihujani olehpertanyaan mereka. Lalu Rasulullah Saw. keluar menemui mereka disuatu hari, kemudian menaiki mimbarnya dan bersabda: Tidaksekali-kali kalian menanyakan kepadaku tentang sesuatu pada hari

Page 141: Tafsir Ibnu Katsir Juz 7 - Authors

ini, melainkan aku pasti menjelaskannya kepada kalian. Makasemua sahabat Rasulullah Saw. merasa takut kalau-kalau RasulullahSaw. sedang menghadapi suatu perkara yang mengkhawatirkan.Maka tidak sekali-kali aku tolehkan wajahku ke arah kanan dankiriku, melainkan kujumpai semua orang menutupi wajahnya dengankain bajunya seraya menangis. Kemudian seseorang lelaki terlibatdalam suatu persengketaan, lalu dia diseru bukan dengan namaayahnya, maka ia bertanya, "Wahai Nabi Allah, siapakahsebenarnya ayahku itu?" Rasulullah Saw. menjawab, "Ayahmuadalah Huzafah." Kemudian Umar bangkit dan mengatakan, "Kamirela Allah sebagai Tuhan kami, Islam sebagai agama kami, danMuhammad sebagai utusan Allah," seraya berlindung kepada Allah.Atau Umar mengatakan, "Aku berlindung kepada Allah darikejahatan fitnah-fitnah." Anas ibnu Malik melanjutkan kisahnya,bahwa lalu Rasulullah Saw. bersabda: Aku sama sekali belumpernah melihat suatu hal dalam kebaikan dan keburukan seperti hariini, telah ditampakkan kepadaku surga dan neraka hingga akumelihat keduanya tergambarkan di arah tembok ini.

Imam Bukhari dan Imam Muslim mengetengahkannya melaluijalur Sa'id.

Dan Ma'mar meriwayatkannya dari Az-Zuhri, dari Anas denganlafaz yang semisal atau mendekatinya.

Az-Zuhri mengatakan bahwa Ummu Abdullah ibnu Huzafahmengatakan, "Aku belum pernah melihat seorang anak yang lebihmenyakitkan orang tuanya selain kamu. Apakah kamu percaya bilaibumu telah melakukan suatu perbuatan seperti apa yang biasadilakukan oleh orang-orang Jahiliah, lalu kamu mempermalu kannyadi mata umum?" Maka Abdullah ibnu Huzafah berkata, "Demi Allah,seandainya Rasulullah Saw. menisbatkan diriku dengan seorangbudak berkulit hitam, niscaya aku mau menerimanya."

Page 142: Tafsir Ibnu Katsir Juz 7 - Authors

ثنا ثنا عبد العزیز، حد ثنا الحارث، حد قال ابن جریر أیضا: حدقیس، عن أبي حصین، عن أبي صالح، عن أبي هریرة قال: خرجرسول االله صلى االله علیه وسلم وهو غضبان محمار وجهه حتىجلس على المنبر، فقام إلیه رجل فقال: أین أبي ؟ فقال: "في النار"فقام آخر فقال: من أبي؟ فقال: "أبوك حذافة"، فقام عمر بند نبیا، اب فقال: رضینا باالله ربا، وبالإسلام دینا، وبمحم الخطوبالقرآن إماما، إنا یا رسول االله حدیثو عهد بجاهلیة وشرك، وااللهأعلم من آباؤنا. قال: فسكن غضبه، ونزلت هذه الآیة: {یا أیهاالذین آمنوا لا تسألوا عن أشیاء إن تبد لكم تسؤكم}

Ibnu Jarir mengatakan pula, telah menceritakan kepada kami Al-Haris, telah menceritakan kepada kami Abdul Aziz, telahmenceritakan kepada kami Qais, dari Abu Husain, dari Abu Saleh,dari Abu Hurairah yang menceritakan bahwa Rasulullah Saw. keluardalam keadaan marah sehingga wajahnya kelihatan memerah, lalubeliau duduk di mimbar. Dan berdirilah seorang lelaki, lalu bertanya,"Di manakah ayahku?" Nabi Saw. menjawab, "Di dalam neraka."Lalu berdiri pula lelaki lain dan berkata, "Siapakah ayahku?" NabiSaw. bersabda, "Ayahmu Huzafah." Kemudian berdirilah Umar —atau Umar bangkit— dan berkata, "Kami rela Allah sebagai Tuhankami, Islam sebagai agama kami, Nabi Muhammad Saw. nabi kami,dan Al-Qur’an sebagai imam kami. Sesungguhnya kami, wahaiRasulullah, masih baru meninggalkan masa Jahiliah dankemusyrikan, dan Allah-lah yang lebih mengetahui siapakah bapak-bapak kami." Maka redalah kemarahan Nabi Saw., lalu turun firman-

Page 143: Tafsir Ibnu Katsir Juz 7 - Authors

Nya: Hai orang-orang yang beriman, janganlah kalian menanyakan(kepada nabi kalian) hal-hal yang jika diterangkan kepada kalianniscaya menyusahkan kalian. (Al-Maidah: 101), hingga akhir ayat.

Sanad hadis ini jayyid (baik), dan kisah ini diketengahkan secaramursal oleh bukan hanya seorang dari kalangan ulama Salaf, antaralain Asbat, dari As-Saddi.

دي أنه قال في قوله: {یا أیها الذین آمنوا لا تسألوا عن عن السأشیاء إن تبد لكم تسؤكم} قال: غضب رسول االله صلى االله علیهوسلم یوما من الأیام، فقام خطیبا فقال: "سلوني، فإنكم لا تسألونيعن شيء إلا أنبأتكم به". فقام إلیه رجل من قریش، من بني سهم،یقال له: عبد االله بن حذافة، وكان یطعن فیه، فقال: یا رسول االله،من أبي؟ فقال: "أبوك فلان"، فدعاه لأبیه، فقام إلیه عمر بناب فقبل رجله، وقال: یا رسول االله، رضینا باالله ربا، وبك نبیا، الخطوبالإسلام دینا، وبالقرآن إماما، فاعف عنا عفا االله عنك، فلم یزل بهحتى رضي، فیومئذ قال: "الولد للفراش وللعاهر الحجر".

Disebutkan bahwa As-Saddi telah mengatakan sehubung andengan makna firman-Nya: Hai orang-orang yang beriman,janganlah kalian menanyakan (kepada nabi kalian) hal-hal yang jikaditerangkan kepada kalian niscaya menyusahkan kalian. (Al-Maidah:101) Bahwa pada suatu hari Rasulullah Saw. marah, lalu berdiri danberkhotbah, antara lain beliau Saw. bersabda: Bertanyalah kaliankepadaku, maka sesungguhnya tidak sekali-kali kalian menanyakan

Page 144: Tafsir Ibnu Katsir Juz 7 - Authors

sesuatu kepadaku melainkan aku akan memberitahukannya kepadakalian. Maka majulah seorang lelaki Quraisy dari kalangan Bani’Sahm yang dikenal dengan nama Abdullah ibnu Huzafah yangdiragukan nasabnya. Ia bertanya, "Wahai Rasulullah, siapakahayahku yang sebenarnya?" Rasulullah Saw. menjawab, "Ayahmuadalah si Fulan," lalu Nabi Saw. memanggilnya dengan sebutanayahnya. Maka Umar ibnul Khattab maju ke hadapan Nabi Saw., lalumencium kaki Nabi Saw. dan berkata, "Wahai Rasulullah, kami relaAllah sebagai Tuhan kami, engkau sebagai nabi kami, Islam sebagaiagama kami, dan Al-Qur'an sebagai imam kami; maka maafkanlahkami, semoga Allah pun memaafkanmu." Umar terus-menerusmelakukan demikian hingga marah Rasulullah Saw. reda. Dan padahari itu juga Rasulullah Saw. bersabda: Anak itu adalah milik firasy(ayah) dan bagi lelaki pezina tiada hak (pada anaknya).

Kemudian Imam Bukhari mengatakan:

ثنا أبو خیثمة، ثنا أبو النضر، حد ثنا الفضل بن سهل، حد حدثنا أبو الجویریة، عن ابن عباس قال: كان قوم یسألون رسول حدجل: من أبي؟ ویقول االله صلى االله علیه وسلم استهزاء، فیقول الرجل تضل ناقته: أین ناقتي؟ فأنزل االله فیهم هذه الآیة: {یا أیها الرالذین آمنوا لا تسألوا عن أشیاء إن تبد لكم تسؤكم} حتى فرغ منالآیة كلها.

telah menceritakan kepada kami Al-Fadl ibnu Sahl, telahmenceritakan kepada kami Abun Nadr, telah menceritakan kepadakami Abu Khaisamah, telah menceritakan kepada kami AbulJuwairiyah, dari Ibnu Abbas r.a. yang menceritakan bahwa pernah

Page 145: Tafsir Ibnu Katsir Juz 7 - Authors

ada segolongan kaum yang bertanya kepada Rasulullah Saw.dengan memperolok-olokkannya. Seseorang lelaki bertanya,"Siapakah ayahku?" Lelaki lainnya bertanya pula, "Untaku hilang, dimanakah untaku?" Maka Allah Swt. menurunkan ayat ini berkenaandengan mereka: Hai orang-orang yang beriman, janganlah kalianmenanyakan (kepada nabi kalian) hal-hal yang jika diterangkankepada kalian niscaya menyusahkan kalian. (Al-Maidah: 101),hingga akhir ayat.

Hadis diriwayatkan oleh Imam Bukhari secara munfarid.

ثنا علي ، حد ثنا منصور بن وردان الأسدي قال الإمام أحمد: حدبن عبد الأعلى، عن أبیه، عن أبي البختري -وهو سعید بن فیروز-ا نزلت هذه الآیة: {والله على الناس حج البیت من عن علي قال: لماستطاع إلیه سبیلا} [آل عمران: 97] قالوا: یا رسول االله،كل عام؟فسكت. فقالوا: أفي كل عام؟ فسكت، قال: ثم قالوا: أفي كل عام؟فقال: "لا ولو قلت: نعم لوجبت"، فأنزل االله: {یا أیها الذین آمنوا لاتسألوا عن أشیاء إن تبد لكم تسؤكم} إلى آخر الآیة.

Imam Ahmad mengatakan, telah menceritakan kepada kamiMansur ibnu Wardan Al-Asadi, telah menceritakan kepada kami Aliibnu Abdul A'la, dari ayahnya, dari Abul Bukhturi (yaitu Sa'id ibnuFairuz), dari Ali yang menceritakan bahwa ketika ayat ini diturunkan,yakni firman-Nya: Mengerjakan haji adalah kewajiban manusiaterhadap Allah yaitu (bagi) orang yang sanggup mengadakanperjalanan ke Baitullah (Ali Imran: 97) Lalu mereka bertanya, "WahaiRasulullah, apakah untuk setiap tahun?" Rasulullah Saw. diam, tidak

Page 146: Tafsir Ibnu Katsir Juz 7 - Authors

menjawab. Mereka bertanya lagi, "Apakah untuk setiap tahun?"Rasulullah Saw. tetap diam. Kemudian mereka bertanya lagi,"Apakah untuk setiap tahun?" Rasulullah Saw. baru menjawab:Tidak, dan seandainya kukatakan ya, niscaya menjadi wajib; danseandainya diwajibkan (tiap tahunnya), niscaya kalian tidak akanmampu. Lalu Allah Swt. menurunkan firman-Nya: Hai orang-orangyang beriman, janganlah kalian menanyakan (kepada nabi kalian)hal-hal yang jika diterangkan kepada kalian niscaya menyusahkankalian. (Al-Maidah: 101), hingga akhir ayat.

Hal yang sama telah diriwayatkan oleh Imam Turmuzi dan IbnuMajah melalui jalur Mansur ibnu Wardan dengan lafaz yang sama.

Imam Turmuzi mengatakan, bila ditinjau dari segi ini hadisberpredikat garib. Dan Imam Turmuzi pernah mendengar ImamBukhari mengatakan bahwa Abul Bukhturi tidak menjumpai masa Alir.a.

حیم بن سلیمان، ثنا عبد الر ثنا أبو كریب، حد قال ابن جریر: حدعن إبراهیم بن مسلم الهجري، عن أبي عیاض، عن أبي هریرةقال: قال رسول االله صلى االله علیه وسلم: "إن االله كتب علیكم" فقال رجل: أفي كل عام یا رسول االله؟ فأعرض عنه، حتى الحجائل؟ " فقال: فلان. فقال: تین أو ثلاثا، فقال: "من الس عاد مر"والذي نفسي بیده، لو قلت: نعم لوجبت، ولو وجبت علیكم ما: {یا أیها أطقتموه، ولو تركتموه لكفرتم"، فأنزل االله، عز وجلالذین آمنوا لا تسألوا عن أشیاء إن تبد لكم تسؤكم} حتى ختم الآیة.

Page 147: Tafsir Ibnu Katsir Juz 7 - Authors

Ibnu Jarir mengatakan, telah menceritakan kepada kami AbuKuraib, telah menceritakan kepada kami Abdur Rahim ibnuSulaiman, dari Ibrahim ibnu Muslim Al-Hijri, dari Ibnu Iyad, dari AbuHurairah yang mengatakan bahwa Rasulullah Saw. telah bersabda:Sesungguhnya Allah telah mewajibkan atas kalian ibadah haji. Laluseseorang lelaki bertanya, "Wahai Rasulullah, apakah untuk tiaptahun?" Rasulullah Saw. berpaling darinya, hingga lelaki itumengulangi pertanyaannya dua atau tiga kali. Lalu Rasulullah Saw.bertanya, "Siapakah tadi yang bertanya?" Lalu dijawab bahwa yangbertanya adalah si Fulan. Maka Rasulullah Saw. bersabda: DemiTuhan Yang jiwaku berada di dalam genggaman kekuasaan Nya,seandainya kukatakan ya, niscaya diwajibkan; dan sekiranyadiwajibkan atas kalian (tiap tahunnya), maka kalian tidak akan kuatmelakukannya; dan jika kalian meninggalkannya, niscaya kalianmenjadi orang kafir. Maka Allah Swt. menurunkan firman-Nya: Haiorang-orang yang beriman, janganlah kalian menanyakan (kepadanabi kalian) hal-hal yang jika diterangkan kepada kalian niscayamenyusahkan kalian. (Al-Maidah: 101), hingga akhir ayat.

Kemudian Ibnu Jarir meriwayatkannya melalui jalur Al-Husainibnu Waqid, dari Muhammad ibnu Ziyad, dari Abu Hurairah; dalamriwayat ini disebutkan bahwa lelaki yang bertanya itu adalah MihsanAl-Asadi. Sedangkan menurut riwayat lain yang juga melalui jalur ini,lelaki itu adalah Ukasyah ibnu Mihsan; riwayat yang terakhir ini lebihmendekati kebenaran. Tetapi Ibrahim ibnu Muslim Al-Hijri orangnyadaif.

ثني زكریا بن یحیى بن أبان المصري قال ابن جریر أیضا: حدثنا أبو مطیع ثنا أبو زید عبد الرحمن ابن أبي الغمر، حد قال: حدثني سلیم بن عامر معاویة بن یحیى، عن صفوان بن عمرو، حد

Page 148: Tafsir Ibnu Katsir Juz 7 - Authors

قال: سمعت أبا أمامة الباهلي یقول: قام رسول االله صلى االله علیه". فقام رجل من الأعراب وسلم في الناس فقال: "كتب علیكم الحجفقال: أفي كل عام؟ قال: فغلق كلام رسول االله صلى االله علیه وسلم،ائل؟ " فقال وأسكت واستغضب، ومكث طویلا ثم تكلم فقال: "من السنك أن أقول: نعم، واالله لو : أنا ذا، فقال: "ویحك، ماذا یؤم الأعرابيقلت: نعم لوجبت، ولو وجبت لكفرتم، ألا إنه إنما أهلك الذین منة الحرج، واالله لو أني أحللت لكم جمیع ما في الأرض، قبلكم أئم، لوقعتم فیه" قال: فأنزل االله عند مت علیكم منها موضع خف وحرذلك: {یا أیها الذین آمنوا لا تسألوا عن أشیاء إن تبد لكم تسؤكم}إلى آخر الآیة.

Ibnu Jarir mengatakan pula, telah menceritakan kepadakuZakaria ibnu Yahya ibnu Aban Al-Masri, telah menceritakan kepadakami Abu Zaid Abdul Aziz Abul Gamr, telah menceritakan kepadakami Ibnu Muti' Mu'awiyah ibnu Yahya, dari Safwan ibnu Amr; telahmenceritakan kepadaku Salim ibnu Amir yang mengatakan bahwa iapernah mendengar Abu Umamah Al-Bahili menceritakan hadisberikut: Bahwa Rasulullah Saw. berdiri di hadapan orang banyak,lalu bersabda, "Telah diwajibkan atas kalian melakukan ibadah haji."Lalu berdirilah seseorang lelaki Badui dan bertanya, "Apakah untuksetiap tahun?" Suara lelaki Badui itu lebih keras daripada suaraRasulullah Saw.; cukup lama Rasulullah Saw. diam saja dalamkeadaan marah. Kemudian bersabda, "Siapakah orang yangbertanya tadi?" Lelaki Badui itu menjawab, "Saya." Rasulullah Saw.

Page 149: Tafsir Ibnu Katsir Juz 7 - Authors

bersabda, "Celakalah kamu! Apakah yang menjadi kepercayaanmujika kukatakan ya? Demi Allah, seandainya kukatakan ya, niscayadiwajibkan (tiap tahunnya); dan seandainya diwajibkan, niscayakalian kafir (ingkar). Ingatlah, sesungguhnya yang membinasakanorang-orang sebelum kalian ialah karena dosa-dosa besar. DemiAllah, seandainya aku halalkan bagi kalian semua apa yang ada dibumi dan aku haramkan atas kalian sebagian darinya sebesartempat khuf, niscaya kalian akan terjerumus ke dalamnya." Makapada saat itu Allah Swt. menurunkan firman-Nya: Hai orang-orangyang beriman, janganlah kalian menanyakan (kepada nabi kalian)hal-hal yang jika diterangkan kepada kalian niscaya menyusahkankalian. (Al-Maidah: 101), hingga akhir ayat.

Tetapi di dalam sanadnya terkandung kedaifan (kelemahan).Lahiriah makna ayat menunjukkan larangan menanyakan berbagaihal yang bila dijelaskan jawabannya akan membuat buruk sipenanya. Hal yang lebih utama menghadapi hal-hal seperti itu ialahberpaling darinya dan membiarkannya, yakni janganmenanyakannya. Alangkah baiknya hadis yang diriwayatkan olehImam Ahmad yang menyebutkan bahwa:

اج قال: سمعت إسرائیل بن یونس، عن الولید بن أبي ثنا حج حد، عن زید بن زائد، عن عبد االله بن مسعود هشام مولى الهمدانيقال: قال رسول االله صلى االله علیه وسلم لأصحابه: "لا یبلغني أحددر" عن أحد شیئا؛ فإني أحب أن أخرج إلیكم وأنا سلیم الص

telah menceritakan kepada kami Hajjaj; ia pernah mendengarIsrail ibnu Yunus menceritakan dari Al-Walid ibnu Abu Hasyim maulaAl-Hamdani, dari Zaid ibnu Za-id, dari Abdullah ibnu Mas'ud yang

Page 150: Tafsir Ibnu Katsir Juz 7 - Authors

menceritakan bahwa Rasulullah Saw. telah bersabda kepada parasahabatnya: Jangan ada seseorang menyampaikan sesuatukepadaku dari orang lain, karena sesungguhnya aku suka bila keluarmenemui kalian, sedangkan aku dalam keadaan berhati lapang.

Imam Abu Daud dan Imam Turmuzi telah meriwayatkannyamelalui hadis Israil. Abu Daud mengatakan dari Al-Walid, sedangkanImam Turmuzi mengatakan dari Israil, dari As-Saddi, dari Al-Walidibnu Abu Hasyim dengan lafaz yang sama. Kemudian Imam Turmuzimengatakan bahwa bila ditinjau dari segi ini, hadis berpredikat garib.

******

Firman Allah Swt:

{وإن تسألوا عنها حین ینزل القرآن تبد لكم}

dan jika kalian menanyakannya di waktu Al-Qur'an itu sedangditurunkan, niscaya akan diterangkan kepada kalian. (Al-Maidah:101)

Yakni jika kalian menanyakan hal-hal tersebut yang kaliandilarang menanyakannya di saat wahyu diturunkan kepadaRasulullah Saw., niscaya akan dijelaskan kepada kalian. Dan hal itusangat mudah bagi Allah.

Kemudian Allah Swt. berfirman:

{عفا االله عنها}

Allah memaafkan (kalian) tentang hal-hal itu. (Al-Maidah: 101)

Page 151: Tafsir Ibnu Katsir Juz 7 - Authors

Yakni hal-hal yang kalian lakukan sebelum itu.

{واالله غفور حلیم}

Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyantun. (Al-Maidah: 101)

Menurut pendapat lain, firman Allah Swt.:

{وإن تسألوا عنها حین ینزل القرآن تبد لكم}

dan jika kalian menanyakannya di waktu Al-Qur'an sedangditurunkan, niscaya akan diterangkan kepada kalian. (Al-Maidah:101)

Maknanya ialah "Janganlah kalian menanyakan hal-hal yangkalian sengaja memulai mengajukannya, karena barangkali akanditurunkan wahyu disebabkan pertanyaan kalian itu yang didalamnya terkandung peraturan yang memberatkan danmenyempitkan kalian". Di dalam sebuah hadis telah disebutkan:

م من "أعظم المسلمین جرما من سأل عن شيء لم یحرم فحرأجل مسألته"

Orang muslim yang paling besar dosanya ialah seseorang yangmenanyakan sesuatu yang tidak diharamkan, lalu menjadidiharamkan karena pertanyaannya itu.

Tetapi jika diturunkan wahyu Al-Qur'an mengenainya secaraglobal, lalu kalian menanyakan penjelasannya, niscaya saat itu akandijelaskan kepada kalian karena kalian sangat memerlukannya.

Page 152: Tafsir Ibnu Katsir Juz 7 - Authors

{عفا االله عنها}

Allah memaafkan (kalian) tentang hal-hal itu.(Al-Maidah: 101)

Yakni hal-hal yang tidak disebutkan Allah di dalam kitab-Nya,maka hal tersebut termasuk yang dimaafkan. Karena itu, diamlahkalian sebagaimana Nabi Saw. diam terhadapnya. Di dalam hadissahih disebutkan dari Rasulullah Saw., bahwa Rasulullah Saw. telahbersabda:

"ذروني ما تركتم؛ فإنما أهلك من كان قبلكم كثرة سؤالهمواختلافهم على أنبیائهم".

Biarkanlah aku dengan apa yang kutinggalkan untuk kalian,karena sesungguhnya orang-orang sebelum kalian telah binasahanyalah karena mereka banyak bertanya dan sering bolak-balikkepada nabi-nabi mereka (yakni banyak merujuk).

Di dalam hadis sahih yang lain disebutkan pula:

إن االله فرض فرائض فلا تضیعوها، وحد حدودا فلا تعتدوها،م أشیاء فلا تنتهكوها، وسكت عن أشیاء رحمة بكم غیر نسیان وحرفلا تسألوا عنها".

Sesungguhnya Allah Swt. telah menetapkan hal-hal yang fardu,maka janganlah kalian menyia-nyiakannya; dan Dia telahmenetapkan batasan-batasan, maka janganlah kalianmelampauinya; dan Dia telah mengharamkan banyak hal, maka

Page 153: Tafsir Ibnu Katsir Juz 7 - Authors

janganlah kalian melanggarnya. Dan Dia telah mendiamkan (tidakmenjelaskan) banyak hal karena kasihan kepada kalian bukankarena lupa, maka janganlah kalian menanyakannya.

*****

Kemudian Allah Swt. berfirman:

{قد سألها قوم من قبلكم ثم أصبحوا بها كافرین}

Sesungguhnya telah ada segolongan manusia sebelum kalianmenanyakan hal-hal yang serupa itu (kepada nabi mereka),kemudian mereka tidak percaya kepadanya. (Al-Maidah: 102)

Yakni masalah-masalah yang dilarang itu pernah ditanyakan olehsegolongan kaum dari kalangan orang-orang sebelum kalian, lalupertanyaan mereka dijawab, tetapi mereka tidak mempercayainya;karena itu mereka menjadi kafir, yakni ingkar kepadanya. Dengankata lain, dijelaskan kepada mereka apa yang mereka pertanyakan,tetapi pada akhirnya mereka tidak mengambil manfaat dari jawabanitu, karena pertanyaan yang mereka ajukan bukan untuk memintapetunjuk, melainkan pertanyaan yang mengandung ejekan dankeingkaran mereka.

Al-Aufi telah meriwayatkan dari Ibnu Abbas sehubungan denganmakna ayat ini, bahwa Rasulullah Saw. menyerukan kepada orang-orang pengumuman berikut. Untuk itu beliau bersabda:

". فقام رجل من بني أسد فقال: یا یا قوم كتب علیكم الحجرسول االله، أفي كل عام؟ فأغضب رسول االله صلى االله علیه وسلم

Page 154: Tafsir Ibnu Katsir Juz 7 - Authors

غضبا شدیدا فقال: "والذي نفسي بیده لو قلت: نعم لوجبت، ولووجبت ما استطعتم، وإذا لكفرتم، فاتركوني ما تركتكم، وإذا أمرتكمبشيء فافعلوا، وإذا نهیتكم عن شيء فانتهوا عنه". فأنزل االله: {یاأیها الذین آمنوا لا تسألوا عن أشیاء إن تبد لكم تسؤكم}

Hai kaum, telah diwajibkan atas kalian ibadah haji. Lalu adaseseorang lelaki dari kalangan Bani Asad berkata, "WahaiRasulullah, apakah untuk setiap tahun?" Mendengar pertanyaan ituRasulullah Saw. sangat marah, lalu beliau bersabda: Demi TuhanYang jiwaku berada di dalam genggaman kekuasaan nya,seandainya kukatakan ya, niscaya diwajibkan; dan seandainyadiwajibkan, niscaya kalian tidak akan mampu, dan kalau demikiankalian menjadi kafir. Maka biarkanlah aku dengan apa yang akutinggalkan untuk kalian; apabila aku memerintahkan kalian untukmelakukan sesuatu, maka kerjakanlah. Dan apabila aku larangkalian dari sesuatu, maka berhentilah kalian dari (melakukan)nya.

Lalu turunlah ayat ini.

Allah melarang mereka mengajukan pertanyaan-pertanyaansemisal dengan apa yang pernah diminta oleh orang-orang Nasrani(kepada nabi mereka), yaitu mengenai Maidah (hidangan darilangit); kemudian pada akhirnya mereka ingkar kepadanya (yaknitidak mensyukurinya). Maka Allah melarang hal tersebut danberfirman, "Janganlah kalian me nanyakan (kepada nabi kalian) hal-hal yang jika diturunkan wahyu Al-Qur'an mengenainya akhirnyamemberatkan kalian dan kalian akan menjadi susah karenanya.Tetapi sebaiknya kalian sabar menunggu, karena apabila diturunkanlagi wahyu Al-Qur’an, niscaya akan dijelaskan kepada kalian semua

Page 155: Tafsir Ibnu Katsir Juz 7 - Authors

hal yang masih dipertanyakan kalian itu." Demikianlah menurutriwayat Ibnu Jarir.

Ali ibnu Abu Talhah telah meriwayatkan dari Ibnu Abbassehubungan dengan firman-Nya: Hai orang-orang yang beriman,janganlah kalian menanyakan (kepada nabi kalian) hal-hal yang jikaditerangkan kepada kalian niscaya menyusahkan kalian; dan jikakalian menanyakannya di waktu Al-Qur'an itu sedang diturunkan,niscaya akan diterangkan kepada kalian. (Al-Maidah: 101) IbnuAbbas mengatakan bahwa ketika ayat mengenai ibadah hajiditurunkan, Nabi Saw. mempermaklumatkan kepada orang-orangmelalui sabdanya:

وا". فقالوا: یا "یا أیها الناس، إن االله قد كتب علیكم الحج فحجرسول االله، أعاما واحدا أم كل عام؟ فقال: "لا بل عاما واحدا، ولوقلت: كل عام لوجبت، ولو وجبت لكفرتم". ثم قال االله تعالى: {یاأیها الذین آمنوا لا تسألوا عن أشیاء} إلى قوله: {ثم أصبحوا بهاكافرین}

Hai manusia, sesungguhnya Allah telah memerintahkan kepadakalian melakukan ibadah haji. Maka berhajilah kalian! Lalu merekabertanya, "Wahai Rasulullah, apakah hanya sekali ataukah setiaptahun?" Rasulullah Saw. menjawab melalui sabdanya: Tidak, tetapihanya sekali. Seandainya kukatakan setiap tahun, niscayadiwajibkan; dan seandainya diwajibkan, niscaya kalianmengingkarinya. Kemudian Allah Swt. menurunkan firman-Nya: Haiorang-orang yang beriman, janganlah kalian menanyakan (kepadanabi kalian) banyak hal. (Al-Maidah: 101) sampai dengan firman-Nya: Kemudian mereka tidak percaya kepadanya. (Al-Maidah: 102)

Page 156: Tafsir Ibnu Katsir Juz 7 - Authors

Demikianlah menurut riwayat Ibnu Jarir.

Khasif telah meriwayatkan dari Mujahid dan Ibnu Abbasmengenai firman Allah Swt. yang mengatakan: Janganlah kalianmenanyakan (kepada nabi kalian) banyak hal (Al-Maidah: 101)Bahwa yang dimaksud ialah mengenai bahirah, wasilah, saibah, danham. Ibnu Abbas mengatakan, "Tidakkah kamu melihat bahwasesudahnya Allah berfirman: Allah sekali-kali tidak pernahmensyariatkan adanya bahirah '(Al-Maidah: 103)." dan tidakdisebutkan hal-hal lainnya.

Menurut Ikrimah, sesungguhnya mereka pada mulanyamenanyakan tentang berbagai ayat, lalu mereka dilarangmengajukannya, dan disebutkan oleh firman-Nya: Sesungguhnyatelah ada segolongan manusia sebelum kalian menanyakan hal-halyang serupa itu (kepada nabi mereka), kemudian mereka tidakpercaya kepadanya. (Al-Maidah: 102)

Demikianlah menurut riwayat Ibnu Jarir. Yang dimaksud dengan"ayat-ayat" oleh Ikrimah ialah mukjizat-mukjizat, seperti yangdilakukan oleh orang-orang Quraisy yang meminta" kepada NabiSaw. agar beliau mengalirkan sungai-sungai buat mereka danmenjadikan Bukit Safa sebagai emas (mengubahnya menjadi emas)buat mereka, dan permintaan lainnya. Seperti yang pernah dimintaoleh orang-orang Yahudi agar diturunkan kepada mereka sebuahkitab dari langit, padahal Allah Swt. telah berfirman:

لون وآتینا {وما منعنا أن نرسل بالآیات إلا أن كذب بها الأوثمود الناقة مبصرة فظلموا بها وما نرسل بالآیات إلا تخویفا}

Dan sekali-kali tidak ada yang menghalang-halangi Kami untukmengirimkan (kepadamu) tanda-tanda (kekuasaan Kami), melainkan

Page 157: Tafsir Ibnu Katsir Juz 7 - Authors

karena tanda-tanda itu telah didustakan oleh orang-orang dahulu.Dan telah Kami berikan kepada Samud unta betina itu (sebagaimukjizat) yang dapat dilihat, tetapi mereka menganiaya unta betinaitu. Dan Kami tidak memberi tanda-tanda itu melainkan untukmenakuti. (Al-Isra: 59)

{وأقسموا باالله جهد أیمانهم لئن جاءتهم آیة لیؤمنن بها قل إنماالآیات عند االله وما یشعركم أنها إذا جاءت لا یؤمنون. ونقلبة ونذرهم في طغیانهم ل مر أفئدتهم وأبصارهم كما لم یؤمنوا به أویعمهون. ولو أننا نزلنا إلیهم الملائكة وكلمهم الموتى وحشرناعلیهم كل شيء قبلا ما كانوا لیؤمنوا إلا أن یشاء االله ولكن أكثرهمیجهلون}

Mereka bersumpah dengan nama Allah dengan segalakesungguhan, bahwa sungguh jika datang kepada mereka sesuatumukjizat, pastilah mereka beriman kepada-Nya. Katakanlah,"Sesungguhnya mukjizat-mukjizat itu hanya berada di sisi Allah.”Danapakah yang memberitahukan kepadamu bahwa apabila mukjizatdatang mereka tidak akan beriman. Dan (begitu pula) Kamimemalingkan hati dan penglihatan mereka seperti mereka belumpernah beriman kepadanya (Al-Qur'an) pada permulaannya, danKami biarkan mereka bergelimang dalam kesesatannya yangsangat. Kalau sekiranya Kami turunkan malaikat kepada mereka,dan orang-orang yang telah mati berbicara dengan mereka danKami kumpulkan (pula) segala sesuatu ke hadapan mereka, niscayamereka tidak akan beriman, kecuali jika Allah menghendaki; tetapikebanyakan mereka tidak mengetahui. (Al-An'am: 109-111)

Page 158: Tafsir Ibnu Katsir Juz 7 - Authors

AL-MAIDAH, AYAT 103-104

ما جعل االله من بحیرة ولا سائبة ولا وصیلة ولا حام ولكن الذینكفروا یفترون على االله الكذب وأكثرهم لا یعقلون (103) وإذا قیلسول قالوا حسبنا ما وجدنا لهم تعالوا إلى ما أنزل االله وإلى الرعلیه آباءنا أولو كان آباؤهم لا یعلمون شیئا ولا یهتدون (104)

Allah sekali-kali tidak pernah mensyariatkan adanya bahirah,saibah, wasilah, dan ham. Akan tetapi, orang-orang kafir membuat-buat kedustaan terhadap Allah dan kebanyakan mereka tidakmengerti. Apabila dikatakan kepada mereka, "Marilah mengikuti apayang diturunkan Allah dan mengikuti Rasul, "mereka menjawab,"Cukuplah untuk kami apa yang kami dapati bapak-bapak kamimengerjakannya.” Dan apakah mereka akan mengikuti juga nenekmoyang mereka, walaupun nenek moyang mereka itu tidakmengetahui apa-apa dan tidak (pula) mendapat petunjuk?

ثنا إبراهیم بن ثنا موسى بن إسماعیل، حد : حد قال البخاريسعد، عن صالح بن كیسان، عن ابن شهاب، عن سعید بن المسیبواغیت، فلا یحلبها أحد من ها للط قال: "البحیرة": التي یمنع درائبة": كانوا یسیبونها لآلهتهم، لا یحمل علیها شيء الناس. و"الس-قال: وقال أبو هریرة: قال رسول االله صلى االله علیه وسلم: "رأیتل من سیب عمرو بن عامر الخزاعي یجر قصبه في النار، كان أو

Page 159: Tafsir Ibnu Katsir Juz 7 - Authors

ل نتاج الإبل، ثم وائب"-و"الوصیلة": الناقة البكر، تبكر في أو الستثني بعد بأنثى، وكانوا یسیبونها لطواغیتهم، إن وصلت إحداهمااب بالأخرى لیس بینهما ذكر. و"الحام": فحل الإبل یضرب الضرواغیت، وأعفوه عن الحمل، المعدود، فإذا قضى ضرابه ودعوه للطفلم یحمل علیه شيء، وسموه الحامي.

Imam Bukhari mengatakan, telah menceritakan kepada kamiMusa ibnu Ismail, telah menceritakan kepada kami Ibrahim ibnuSa'd, dari Saleh ibnu Kaisan, dari Ibnu Syihab, dari Sa'id ibnulMusayyab yang mengata kan bahwa al-bahirah ialah unta betinayang air susunya tidak boleh diperah oleh seorang pun karenadikhususkan hanya untuk berhala mereka saja. Saibah ialah ternakunta yang dibiarkan bebas demi berhala-berhala mereka, dan tidakboleh ada seorang pun yang mempekerjakan nya serta memuatinyadengan sesuatu pun. Abu Hurairah mengatakan bahwa RasulullahSaw. telah bersabda: Aku melihat Amr ibnu Amir Al-Khuza'imenyeret isi perutnya di neraka, dia adalah orang yang mula-mulamengadakan peraturan hewan saibah. - Kembali ke perkataan SayidAl-Mussayab; Al-wasilah ialah unta betina yang dilahirkan olehinduknya sebagai anak pertama, kemudian anak keduanya betinapula. Mereka menjadikannya sebagai unta saibah, dibiarkan bebasuntuk berhala-berhala mereka, jika antara anak yang pertama danyang kedua tidak diselingi dengan jenis jantan. Sedangkan ham ialahunta pejantan yang berhasil menghamili beberapa ekor unta betinadalam jumlah yang tertentu. Apabila telah mencapai bilangan yangditargetkan, maka mereka membiarkannya hidup bebas danmembebaskannya dari semua pekerjaan, tidak lagi dibebani sesuatupun, dan mereka menamakannya unta Kami.

Page 160: Tafsir Ibnu Katsir Juz 7 - Authors

Begitu pula menurut riwayat Imam Muslim dan Imam Nasaimelalui hadis Ibrahim ibnu Sa'd dengan lafaz yang sama.

Imam Bukhari mengatakan, Abul Yaman pernah mengatakankepadanya bahwa telah menceritakan kepada kami Syu'aib, dari Az-Zuhri yang mengatakan bahwa ia pernah mendengar Sa'idmenceritakan hal tersebut. Sa'id mengatakan, Abu Hurairah telahmeriwayatkan dari Nabi Saw. hal yang semisal. Ibnul Had telahmeriwayatkannya dari ibnu Syihab, dari Sa'id, dari Abu Hurairah r.a.,dari Nabi Saw. Imam Hakim mengatakan, Imam Bukhari bermaksudbahwa Yazid ibnu Abdullah ibnul Had meriwayatkannya dari AbdulWahhab ibnu Bukht, dari Az-Zuhri. Demikianlah menurut apa yangdiceritakan oleh guru kami —Abul Hajjaj Al-Mazi— di dalam kitab Al-Atraf-nya. Abul Hajjaj diam, tidak memberikan komentarnya.

Sehubungan dengan apa yang dikatakan oleh Imam Hakim, adahal yang masih perlu dipertimbangkan, karena sesungguhnya ImamAhmad dan Abu Ja'far ibnu Jarir meriwayatkannya melalui hadis Laisibnu Sa'id, dari Ibnul Had, dari Az-Zuhri sendiri.

د بن أبي یعقوب أبو عبد االله ثنا محم : حد ثم قال البخاري، عن هري ثنا یونس، عن الز ان بن إبراهیم، حد ثنا حس الكرماني، حدعروة؛ أن عائشة قالت: قال رسول االله صلى االله علیه وسلم:"رأیت جهنم یحطم بعضها بعضا، ورأیت عمرا یجر قصبه، وهووائب". ل من سیب الس أو

Kemudian Imam Bukhari mengatakan, telah menceritakankepada kami Muhammad ibnu Abu Ya'qub Abu Abdullah Al-Kirmani,telah menceritakan kepada kami Hassan ibnu Ibrahim, telah

Page 161: Tafsir Ibnu Katsir Juz 7 - Authors

menceritakan kepada kami Yunus, dari Az-Zuhri, dari Urwah, bahwaSiti Aisyah r.a. pernah mengatakan Rasulullah Saw. telah bersabda:Aku telah melihat neraka Jahanam, sebagian darinya menghantamsebagian yang lain; dan aku melihat Amr menyeret isi perutnya, diaadalah orang yang mula-mula mengadakan hewan saibah.

Hadis ini diriwayatkan oleh Imam Bukhari secara munfarid.

د ثنا محم ثنا یونس بن بكیر، حد قال ابن جریر: حدثنا هناد، حدد بن إبراهیم بن الحارث، عن أبي صالح، ثني محم بن إسحاق، حدعن أبي هریرة قال: سمعت رسول االله صلى االله علیه وسلم یقوللأكثم بن الجون: "یا أكثم، رأیت عمرو بن لحي بن قمعة بن خندفیجر قصبه في النار، فما رأیت رجلا أشبه برجل منك به، ولا بهني شبهه یا رسول االله؟ فقال منك". فقال أكثم: تخشى أن یضرل رسول االله صلى االله علیه وسلم: "لا إنك مؤمن وهو كافر، إنه أوائبة، وحمى ر البحیرة، وسیب الس من غیر دین إبراهیم، وبحالحامي".

Ibnu Jarir mengatakan, telah menceritakan kepada kami Hannad,telah menceritakan kepada kami Yunus ibnu Bukair, telahmenceritakan kepada kami Muhammad ibnu Ishaq, telahmenceritakan kepadaku Muhammad ibnu Ibrahim ibnul Haris, dariAbu Saleh, dari Abu Hurairah yang mengatakan bahwa ia pernahmendengar Rasulullah Saw. bersabda kepada Aksam ibnul Jun: HaiAksam, aku melihat Amr ibnu Luhay ibnu Qum'ah ibnu Khandaf

Page 162: Tafsir Ibnu Katsir Juz 7 - Authors

menyeret isi perutnya di neraka. Dan aku tidak pernah melihatseorang lelaki yang lebih serupa dengannya selain kamu; dia punmirip sekali dengan kamu. Aksam berkata, "Apakah engkau khawatiraku tertimpa mudarat karena serupa dengan dia, wahai Rasulullah?"Rasulullah Saw. menjawab: Tidak, karena sesungguhnya engkauadalah orang mukmin, sedangkan dia adalah orang kafir.Sesungguhnya dia adalah orang yang mula-mula mengubah agamaNabi Ibrahim, dan mengadakan hewan bahirah, hewan saibah, danhewan ham.

Kemudian Ibnu Jarir meriwayatkannya dari Hannad, dari Abdah,dari Muhammad ibnu Amr, dari Abu Salamah, dari Abu Hurairah,dari Nabi Saw. dengan lafaz yang serupa atau semisal dengannya.Tetapi kedua jalur ini tidak ada di dalam kitab-kitab hadis.

ثنا إبراهیم ع، حد ثنا عمرو بن مجم قال الإمام أحمد: حدالهجري، عن أبي الأحوص، عن عبد االله بن مسعود عن النبي صلىوائب، وعبد الأصنام، أبو ل من سیب الس االله علیه وسلم قال: "إن أوخزاعة عمرو بن عامر، وإني رأیته یجر أمعاءه في النار".

Imam Ahmad mengatakan, telah menceritakan kepada kami Amribnu Majma', telah menceritakan kepada kami Ibrahim ibnul Hijri,dari Abul Ahwas, dari Abdullah ibnu Mas'ud, dari Nabi Saw. yangtelah bersabda: Sesungguhnya orang yang mula-mula membiarkanhewan saibah dan menyembah berhala ialah Abu Khuza'ah, yaituAmr ibnu Amir; dan sesungguhnya aku melihatnya sedang menyeretisi perutnya di dalam neraka.

Hadis diriwayatkan oleh Imam Ahmad secara munfarid dari segiini.

Page 163: Tafsir Ibnu Katsir Juz 7 - Authors

اق: أنبأنا معمر، عن زید بن أسلم قال: قال رسول ز قال عبد الروائب، ل من سیب الس االله صلى االله علیه وسلم: "إني لأعرف أولام". قالوا: من هو یا رسول ل من غیر دین إبراهیم علیه الس وأواالله؟ قال: "عمرو بن لحي أخو بني كعب، لقد رأیته یجر قصبه فير البحائر". ل من بح النار، یؤذي ریحه أهل النار. وإني لأعرف أوقالوا: من هو یا رسول االله؟ قال: "رجل من بني مدلج، كانت لهم ألبانهما، ثم شرب ألبانهما بعد ذلك، ناقتان، فجدع آذانهما، وحرانه بأفواههما ویخبطانه بأخفافهما". فلقد رأیته في النار وهما یعض

Abdur Razzaq mengatakan, telah menceritakan kepada kamiMa'mar, dari Zaid ibnu Aslam yang menceritakan bahwa RasulullahSaw. telah bersabda: Sesungguhnya aku benar-benar mengetahuiorang yang mula-mula membiarkan hewan saibah dan orang yangmula-mula mengubah agama Nabi Ibrahim as. Mereka bertanya,"Siapakah dia, wahai Rasulullah?" Rasulullah Saw. menjawab: Amribnu Luhay, saudara Bani Ka'b. Sesungguhnya aku melihat diasedang menyeret isi perutnya di neraka, baunya menyakitkansemua penghuni neraka. Dan sesungguhnya aku benar-benarmengetahui orang yang mula-mula membiarkan hewan bahirah.Mereka bertanya, "Siapakah dia, wahai Rasulullah?" Rasulullah Saw.bersabda: Seorang lelaki dari kalangan Bani Mudlaj, dia mempunyaidua ekor unta, lalu ia membelah telinga kedua untanya danmengharamkan air susunya, kemudian ia meminum air susunyasesudah itu. Dan sesungguhnya aku melihat dia di dalam neraka,sedangkan kedua untanya itu menggigiti dia dengan mulutnya danmenginjak-injak dia dengan teracaknya.

Page 164: Tafsir Ibnu Katsir Juz 7 - Authors

Amr yang disebutkan dalam hadis ini ialah Ibnu Luhay ibnuQum'ah, salah seorang pemimpin Khuza'ah yang mengurusBaitullah sesudah dosa yang mereka perbuat itu. Dia adalah orangyang mula-mula mengubah agama Nabi Ibrahim Al-Khalil, lalu iamemasukkan berhala-berhala ke tanah Hijaz dan menyerukankepada para penggembala ternak untuk menyembah berhala-berhala itu serta mendekatkan diri kepadanya. Dia pulalah yangmensyariatkan peraturan-peraturan Jahiliah dalam masalah ternakdan lain-lainnya, seperti apa yang disebutkan oleh Allah di dalamsurat Al-An'am melalui firman-Nya:

ا ذرأ من الحرث والأنعام نصیبا} {وجعلوا الله مم

Dan mereka memperuntukkan bagi Allah satu bagian daritanaman dan ternak yang telah diciptakan Allah (Al-An'am: 136),hingga beberapa ayat berikutnya.

Adapun mengenai al-bahirah, Ali ibnu Abu Talhah telahmeriwayatkan dari Ibnu Abbas r.a., bahwa bahirah ialah unta betinayang telah berhasil melahirkan lima ekor anaknya, lalu merekamelihat anak yang kelima itu; jika jantan, maka merekamenyembelihnya dan memakannya, tetapi hanya kaum laki-lakiyang boleh memakannya, sedangkan kaum wanita tidak boleh. Danapabila anak yang kelima itu betina, maka mereka membelahtelinganya, lalu mereka katakan, "Ini adalah hewan bahirah"

As-Saddi dan lain-lainnya telah menceritakan hal yang mendekatiriwayat Ibnu Abbas.

Adapun saibah, menurut Mujahid ialah ternak kambing yangpengertiannya sama dengan hewan bahirah pada ternak unta tadi.Hanya saja yang dimaksud dengan saibah ialah seekor kambing

Page 165: Tafsir Ibnu Katsir Juz 7 - Authors

betina yang berhasil melahirkan enam ekor anaknya yang semuanyabetina.

Kemudian apabila anak yang ketujuhnya lahir dan ternyatajantan, baik tunggal ataupun kembar, maka merekamenyembelihnya, lalu dimakan oleh kaum laki-laki, sedangkan kaumwanita tidak boleh memakannya.

Muhammad ibnu Ishaq mengatakan bahwa saibah ialah untabetina yang berhasil melahirkan sepuluh ekor anak yang semuanyabetina, tanpa ada jenis jantannya. Maka ia dibiarkan hidup bebasdan tidak boleh dinaiki, bulunya tidak boleh dipotong, dan airsusunya tidak boleh diperah kecuali untuk menjamu tamu.

Abu Rauq mengatakan, saibah terjadi apabila seorang lelakimengadakan suatu perjalanan dan keperluannya dikabulkan, makaia menjadikan dari harta benda miliknya yang berupa ternak untaseekor unta betina atau ternak lainnya sebagai hewan saibah.Hewan itu dijadikannya untuk berhala, dan anak yang lahir darinyadipersembahkan untuk berhala pula.

As-Saddi mengatakan, seorang lelaki dari kalangan mereka(orang-orang Jahiliah) apabila keperluannya terkabul ataudisembuhkan dari sakitnya atau hartanya bertambah banyak, makaia menjadikan seekor ternak miliknya sebagai hewan saibah untukberhala sesembahannya. Dan barang siapa yang beranimengganggunya akan dikenakan hukuman dunia.

Adapun wasilah, menurut Ali ibnu Abu Talhah, dari Ibnu Abbas,ialah seekor kambing betina yang telah melahirkan tujuh ekor anakkambing. Mereka melihat kepada anak kambing yang ketujuh; jikaanaknya itu jenis jantan dan dalam keadaan mati, boleh diberikankepada kaum laki-laki dan wanita. Tetapi jika anaknya yang ketujuhitu adalah betina, maka mereka membiarkannya hidup. Jika anaknya

Page 166: Tafsir Ibnu Katsir Juz 7 - Authors

kembar, terdiri atas jenis jantan dan betina, maka merekamembiarkan keduanya hidup; dan mereka mengatakan bahwa yangjantan diselamatkan oleh yang betina, karena itu diharamkan bagimereka. Demikianlah menurut riwayat Ibnu Abu Hatim.

Abdur Razzaq mengatakan, telah menceritakan kepada kamiMa'mar, dari Az-Zuhri, dari Sa'id ibnul Musayyab sehubungandengan makna firman-Nya: dan (tidak pula mensyariatkan) wasilah.(Al-Maidah: 103) Sa'id ibnul Musayyab mengatakan bahwa al-wasilah ialah unta betina yang anak pertamanya jenis betina,kemudian anak keduanya betina lagi; maka anak yang kedua inidinamakan wasilah. Menurut mereka, anak kedua ini berhubunganlangsung dengan anak pertama yang kedua-duanya betina, tanpadiselingi jenis jantan. Maka mereka membelah telinga anak yangkedua ini untuk berhala mereka. Demikianlah menurut apa yangdiriwayatkan dari Imam Malik ibnu Anas rahimahullah.

Muhammad ibnu Ishaq mengatakan, kambing wasilah ialahapabila seekor kambing betina melahirkan sepuluh anak yangsemuanya jenis betina dalam lima kali kelahiran karena setiapkelahiran kembar, pada tiap-tiap kelahiran dijadikan wasilah dandibiarkan hidup bebas. Bila ia telah besar dan beranak, baik anaknyajenis jantan ataupun betina, maka diberikan kepada kaum lelaki saja,sedangkan kaum wanita tidak boleh.

Tetapi jika anak yang dilahirkannya mati, maka kaum wanita dankaum lelaki boleh memperolehnya.

Page 167: Tafsir Ibnu Katsir Juz 7 - Authors

Mengenai hewan ham, menurut Al-Aufi —dari Ibnu Abbas— apabilaseorang lelaki mengawinkan hewan pejantannya sebanyak sepuluhkali, maka pejantan itu dinamakan ham, dan merekamembiarkannya hidup bebas tanpa diganggu. Hal yang sama telahdikatakan oleh Abu Rauq dan Qatadah.

Ali ibnu Abu Talhah telah meriwayatkan dari Ibnu Abbas, bahwaham ialah unta pejantan. Apabila anak dari unta pejantan itumempunyai anak lagi, mereka mengatakan bahwa cucunya itu telahmemelihara punggungnya, dan mereka tidak berani membebaninyadengan muatan apa pun pada punggungnya, tidak berani memotongbulunya, dan tidak melarangnya mendatangi tempat penggembalaanyang terlarang dan tempat minumnya, sekalipun tempat minumnyaitu bukan milik tuannya.

Ibnu Wahb mengatakan, ia pernah mendengar Malik mengatakanbahwa ham ialah unta pejantan yang telah berhasil menghamili unta-unta betina dalam bilangan tertentu. Apabila telah berhasilmenghamili sejumlah unta betina yang telah ditargetkanhitungannya, maka mereka menandainya dengan bulu merak, lalumereka membiarkannya hidup bebas.

Menurut pendapat lain sehubungan dengan tafsir ayat inidisebutkan hal yang berbeda.

Sehubungan dengan hal ini telah disebutkan di dalam sebuahhadis yang diriwayatkan oleh Ibnu Abu Hatim melalui jalur Abu IshaqAs-Subai'i, dari Abul Ahwas Al-Jusyami, dari ayahnya —Malik ibnuNadlah—yang menceritakan:

Page 168: Tafsir Ibnu Katsir Juz 7 - Authors

أتیت النبي صلى االله علیه وسلم في خلقان من الثیاب، فقال لي:"هل لك من مال؟ " قلت نعم. قال: "من أي المال؟ " قال: فقلت:قیق. قال: "فإذا آتاك االله من كل المال، من الإبل والغنم والخیل والرمالا فلیر علیك". ثم قال: "تنتج إبلك وافیة آذانها؟ " قال: قلت:نعم. قال: "وهل تنتج الإبل إلا كذلك؟ " قال: "فلعلك تأخذ الموسىفتقطع آذان طائفة منها وتقول: هذه بحیر، وتشق آذان طائفة منها،وتقول: هذه حرم؟ " قلت: نعم. قال: "فلا تفعل، إن كل ما آتاك االلهلك حل"، ثم قال: {ما جعل االله من بحیرة ولا سائبة ولا وصیلة ولاا البحیرة: فهي التي یجدعون آذانها، فلا تنتفع امرأته ولا حام} أمبناته ولا أحد من أهل بیته بصوفها ولا أوبارها ولا أشعارها ولاائبة: فهي التي یسیبون ا الس ألبانها، فإذا ماتت اشتركوا فیها. وأماة تلد ا الوصیلة: فالش لآلهتهم، ویذهبون إلى آلهتهم فیسیبونها، وأمابع جدعت وقطع قرنها، فیقولون: قد ستة أبطن، فإذا ولدت السوصلت، فلا یذبحونها ولا تضرب ولا تمنع مهما وردت علىحوض.

bahwa ia pernah datang kepada Nabi Saw. dengan memakai dualapis pakaian yang telah lama. Lalu Nabi Saw. bertanya kepadanya,"Apakah kamu mempunyai harta?" Ia menjawab, "Ya." Nabi Saw.bertanya lagi, "Berupa apakah hartamu itu?" Ia menjawab, "Berupa

Page 169: Tafsir Ibnu Katsir Juz 7 - Authors

segala macam harta, ada ternak unta dan ternak kambing, kudaserta budak." Nabi Saw. bersabda, "Apabila Allah memberimu harta,lalu harta itu bertambah banyak di tanganmu." Kemudian Nabi Saw.bertanya, "Apakah keturunan dari ternak untamu itu bertelingalengkap?" Ia menjawab, "Tentu saja, dan memang hanya itulah yangdilahirkan oleh ternak untaku." Nabi Saw. bersabda, "Barangkalikamu mengambil pisau, lalu kamu belah telinga sebagian darinyalalu kamu katakan ini bahirah, kemudian kamu belah lagi telingasebagian yang lainnya, lalu kamu katakan ini haram." Ia menjawab,"Ya." Nabi SAW bersabda: Jangan kamu lakukan itu, sesungguhnyasemua yang diberikan oleh Allah kepadamu adalah halal. KemudianNabi Saw. membacakan firman-Nya: Allah sekali-kali tidak pernahmensyariatkan adanya bahirah, saibah, wasilah, dan ham. (Al-Maidah: 103). Adapun al-bahirah ialah unta betina yang merekabelah telinganya, kemudian istri mereka, anak-anak perempuanmereka, dan keluarga mereka tidak boleh mencukur bulunya dantidak boleh memerah susunya. Tetapi apabila hewan bahirah inimati, mereka boleh memanfaatkannya bersama-sama. Saibah ialahhewan yang mereka biarkan hidup bebas demi berhala-berhalamereka. Mereka berangkat menuju tempat berhala-berhala merekadengan membawa ternak saibah, lalu mereka membiarkannya hidupbebas. Wasilah ialah kambing betina yang telah berhasil melahirkanenam ekor anak kambing, dan apabila ia melahirkan lagi anakkambing yang ketujuh, mereka membelah telinganya dan memotongtanduknya, lalu mereka katakan bahwa kambing ini telah berjasa.Maka mereka tidak menyembelihnya, tidak memukulnya, dan tidakberani mencegahnya pergi ke tempat minum mana pun.

Demikianlah penafsiran dari kata-kata tersebut disisipkan kedalam hadis.

Dan telah diriwayatkan melalui jalur lain dari Abu Ishaq, dari AbulAhwas Auf ibnu Malik, bahwa keterangan tersebut termasuk kata-

Page 170: Tafsir Ibnu Katsir Juz 7 - Authors

kata Auf ibnu Malik. Pendapat inilah yang mirip kepada kebenaran.Hadis mengenai hal ini telah diriwayatkan oleh Imam Ahmad, dariSufyan ibnu Uyaynah, dari Abuz Za'ra Amr ibnu Amr, dari pamannyaAbul Ahwas (yaitu Auf ibnu Malik ibnu Nadlah), dari ayahnya denganlafaz yang sama, tetapi di dalam riwayat ini tidak disebutkanpenjelasan (tafsir) dari kata-kata tersebut.

****

Firman Allah Swt.:

{ولكن الذین كفروا یفترون على االله الكذب وأكثرهم لا یعقلون}

Akan tetapi orang-orang kafir membuat-buat kedustaan terhadapAllah, dan kebanyakan mereka tidak mengerti. (Al-Maidah: 103)

Yakni Allah Swt. sama sekali tidak pernah mensyariatkan hal ini,dan hal ini bukan merupakan amal taqarrub untuk mendekatkan dirikepada Nya, melainkan orang-orang musyrik sendirilah yangmembuat-buat peraturan tersebut, lalu mereka menjadikannyasebagai syariat buat mereka dan sebagai amal taqarrub merekauntuk mendekatkan diri kepada-Nya.

Apa yang mereka buat-buat itu tidak membawa hasil yangbermanfaat bagi diri mereka. Yang mereka petik hanyalah bencanabagi mereka sendiri.

سول قالوا حسبنا {وإذا قیل لهم تعالوا إلى ما أنزل االله وإلى الرما وجدنا علیه آباءنا}

Page 171: Tafsir Ibnu Katsir Juz 7 - Authors

Apabila dikatakan kepada mereka, "Marilah mengikuti apa yangditurunkan Allah dan mengikuti Rasul, " mereka menjawab,"Cukuplah untuk kami apa yang kami dapati bapak-bapak kamimengerjakannya.” (Al-Maidah: 104)

Yakni apabila mereka diseru untuk mengikuti agama Allah,syariat-Nya, dan hal-hal yang diwajibkan-Nya serta meninggalkanhal-hal yang diharamkan-Nya, maka mereka menjawab, "Cukuplahbagi kami apa yang kami dapati bapak-bapak kamimengerjakannya," yakni peraturan-peraturan dan tradisi yang biasadilakukan oleh nenek moyang mereka.

Allah Swt. berfirman:

{أولو كان آباؤهم لا یعلمون شیئا}

Dan apakah mereka akan mengikuti juga nenek moyang merekawalaupun nenek moyang mereka itu tidak mengetahui apa-apa. (Al-Maidah: 104)

Yakni tidak mengerti perkara yang hak, tidak mengetahuinya,tidak pula mendapat petunjuk mengenainya. Maka bagaimanakahmereka akan mengikuti nenek moyang mereka, sedangkan keadaannenek moyang mereka demikian? Mereka hanyalah mengikutiorang-orang yang lebih bodoh daripada mereka dan lebih sesatjalannya.

AL-MAIDAH, AYAT 105

Page 172: Tafsir Ibnu Katsir Juz 7 - Authors

كم من ضل إذا اهتدیتم إلى یا أیها الذین آمنوا علیكم أنفسكم لا یضراالله مرجعكم جمیعا فینبئكم بما كنتم تعملون (105)

Hai orang-orang yang beriman, jagalah diri kalian, tiadalah orangyang sesat itu akan memberi mudarat kepada kalian apabila kaliantelah mendapat petunjuk. Hanya kepada Allah kalian kembalisemuanya, maka Dia akan menerangkan kepada kalian apa yangtelah kalian kerjakan.

Allah berfirman, memerintahkan hamba-hamba-Nya yangmukmin agar mereka memperbaiki diri dan mengerjakan kebaikandengan segala kemampuan dan kekuatan yang mereka miliki. Allahmemerintahkan agar mereka berbuat demikian serayamemberitahukan kepada mereka bahwa 'barang siapa yangmemperbaiki urusannya, maka tidak dapat membahayakannyakerusakan yang menimpa diri orang lain, baik dia sebagaikerabatnya ataupun orang yang jauh darinya'.

Al-Aufi telah meriwayatkan dari Ibnu Abbas sehubungan dengantafsir ayat ini, bahwa Allah berfirman, "Apabila seseorang hambataat kepada-Ku dalam apa yang Kuperintahkan kepadanya —yaituperkara halal— dan apa yang Aku larang dia darinya —yaitu perkaraharam—, maka tidak akan membahayakannya kesesatan yangdialami oleh orang lain sesudahnya, bilamana ia terus-menerusmengerjakan semua hal yang Aku perintahkan kepadanya." Halyang sama telah dikatakan oleh Al-Walibi, dari Ibnu Abbas. Demikianpula yang dikatakan oleh Muqatil ibnu Hayyan.

Firman Allah Swt.:

{یا أیها الذین آمنوا علیكم أنفسكم}

Page 173: Tafsir Ibnu Katsir Juz 7 - Authors

Hai orang-orang yang beriman, jagalah diri kalian. (Al-Maidah:105)

Lafaz anfusakum dinasabkan karena mengandung makna igrayakni anjuran.

كم من ضل إذا اهتدیتم إلى االله مرجعكم جمیعا فینبئكم {لا یضربما كنتم تعملون}

Tiadalah orang yang sesat itu akan memberikan mudarat kepadakalian apabila kalian telah mendapat petunjuk Hanya kepada Allahkalian kembali semuanya, maka Dia akan menerangkan kepadakalian apa yang telah kalian kerjakan. (Al-Maidah: 105)

Yakni Allah akan membalas setiap orang yang beramal sesuaidengan amal perbuatannya. Jika amal perbuatannya baik, makabalasannya baik; dan jika amal perbuatannya buruk, balasannyaburuk pula.

Ayat ini sama sekali tidak mengandung pengertian yangmembolehkan meninggalkan amar ma'ruf dan nahi munkar. Dengankata lain, amar ma'ruf dan nahi munkar tetap dilaksanakan jikapelaksanaannya memungkinkan.

ثنا زهیر ثنا هاشم بن القاسم، حد قال الإمام أحمد رحمه االله: حدثنا قیس قال: ثنا إسماعیل بن أبي خالد، حد -یعني ابن معاویة-حدقام أبو بكر، رضي االله عنه، فحمد االله وأثنى علیه، وقال: أیهاالناس، إنكم تقرؤون هذه الآیة: {یا أیها الذین آمنوا علیكم أنفسكم

Page 174: Tafsir Ibnu Katsir Juz 7 - Authors

كم من ضل إذا اهتدیتم} إلى آخر الآیة، وإنكم تضعونها على لا یضرغیر موضعها، وإني سمعت رسول االله صلى االله علیه وسلم قال:، أن "إن الناس إذا رأوا المنكر ولا یغیرونه أوشك االله، عز وجلهم بعقابه". قال: وسمعت أبا بكر یقول: یا أیها الناس، إیاكم یعموالكذب، فإن الكذب مجانب الإیمان.

Imam Ahmad rahimahullah mengatakan, telah menceritakankepada kami Hasyim ibnul Qasim, telah menceritakan kepada kamiZuhair (yakni Ibnu Muawiyah), telah menceritakan kepada kamiIsmail ibnu Abu Khalid, telah menceritakan kepada kami Qais,bahwa Khalifah Abu Bakar berkhotbah; ia memulainya denganmemanjatkan puja dan puji serta syukur kepada Allah, kemudianmenyerukan kepada orang-orang, "Hai manusia, sesungguhnyakalian membaca ayat ini," yaitu firman-Nya: Hai orang-orang yangberiman, jagalah diri kalian; tiadalah orang yang sesat itu akanmemberi mudarat kepada kalian apabila kalian telah mendapatpetunjuk (Al-Maidah: 105) Tetapi kalian menempatkan pengertiannyabukan pada tempat yang sebenarnya. Dan sesungguhnya aku (AbuBakar r.a.) pernah mendengar Rasulullah Saw. bersabda:Sesungguhnya manusia itu apabila melihat perkara munkar; lalumereka tidak mencegahnya, maka dalam waktu yang dekat AllahSwt. akan menurunkan siksa-Nya kepada mereka semua. Qaismengatakan bahwa ia pernah mendengar Abu Bakar r.a. berkata,"Hai manusia, hindarilah oleh kalian perbuatan dusta, karenasesungguhnya dusta itu bertentangan dengan iman."

Asar ini telah diriwayatkan oleh Ashabus Sunan yang empat danIbnu Hibban di dalam kitab Sahih-nya serta lain-lainnya melaluiberbagai jalur yang cukup banyak dari sejumlah perawi yang banyak

Page 175: Tafsir Ibnu Katsir Juz 7 - Authors

melalui Ismail ibnu Abu Khalid dengan lafaz yang sama secaramuttasil lagi marfu. Di antara mereka ada yang meriwayatkannyadari Ismail ibnu Abu Khalid secara mauquf hanya sampai pada AbuBakar r.a.

Tetapi Imam Daruqutni dan lain-lainnya men-tarjih predikat marfu-nya, dan kami telah menyebutkan semua jalurnya. Pembahasanmengenainya cukup panjang lebar disebutkan di dalam musnad AbuBakar As-Siddiq.

ثنا سعید بن یعقوب الطالقاني، : حد قال أبو عیسى الترمذيثنا عمرو ثنا عتبة بن أبي حكیم، حد ثنا عبد االله بن المبارك، حد وحدعباني قال: أتیت أبا ثعلبة ، عن أبي أمیة الش بن جاریة اللخميالخشني فقلت له: كیف تصنع في هذه الآیة؟ فقال: أیة آیة؟ قلت:كم من ضل قوله [تعالى] {یا أیها الذین آمنوا علیكم أنفسكم لا یضرإذا اهتدیتم} فقال: أما واالله لقد سألت عنها خبیرا، سألت عنهارسول االله صلى االله علیه وسلم فقال: "بل ائتمروا بالمعروف،وتناهوا عن المنكر، حتى إذا رأیت شحا مطاعا، وهوى متبعا، ودنیاة نفسك، ودع مؤثرة، وإعجاب كل ذي رأي برأیه، فعلیك بخاصبر فیهن مثل القبض على الجمر، العوام، فإن من ورائكم أیاما الصللعامل فیهن مثل أجر خمسین رجلا یعملون كعملكم" -قال عبد االله

Page 176: Tafsir Ibnu Katsir Juz 7 - Authors

بن المبارك: وزاد غیر عتبة: قیل یا رسول االله، أجر خمسین رجلامنهم أو منا؟ قال: "بل أجر خمسین منكم".

Abu Isa At-Turmuzi mengatakan, telah menceritakan kepadakami Sa'id ibnu Ya'qub At-Taliqani, telah menceritakan kepada kamiAbdullah ibnul Mubarak, telah menceritakan kepada kami Atabahibnu Abu Hakim, telah menceritakan kepada kami Amr ibnu JariyahAl-Lakhami, dari Abu Umayyah Asy-Sya'bani yang mengatakanbahwa ia pernah datang kepada Abu Sa'labah Al-Khusyani, lalubertanya kepadanya, "Bagaimanakah sikapmu terhadap ayat ini (Al-Maidah: 105)?" Abu Sa'labah bertanya, "Ayat apakah yang kamumaksudkan?" Ia menjawab, "Yang kumaksud adalah firman AllahSwt.: Hai orang-orang yang beriman, jagalah diri kalian; tiadalahorang yang sesat itu akan memberi mudarat kepada kalian apabilakalian telah mendapat petunjuk' (Al-Maidah: 105)." Abu Sa'labahmenjawab, "Demi Allah, sesungguhnya kamu menanya kannyakepada orang yang mengetahuinya. Aku pernah menanyakannyakepada Rasulullah Saw., maka beliau Saw. bersabda: 'Tidak, tetapitetaplah ber-amar ma’ruf dan bernahi munkar hingga kamu melihatsifat kikir ditaati, hawa nafsu diikuti, duniawi dipentingkan(diprioritaskan), dan setiap orang merasa kagum denganpendapatnya sendiri, maka (saat itulah) kamu harus memperhatikandirimu sendiri dan tinggalkanlah orang-orang awam. Karenasesungguhnya di balik itu kalian akan mengalami berbagai macamcobaan, yaitu di hari-hari di mana orang yang bersikap sabar dalammenjalani masa itu sama dengan seseorang yang menggenggambara api. Orang yang beramal (kebaikan) di masa itu beroleh pahalasemisal dengan pahala lima puluh orang lelaki yang beramal sepertiamal kalian". Abdullah ibnul Mubarak mengatakan bahwa yanglainnya selain Atabah menambahkan seperti berikut: Bahwa ketikaditanyakan, "Wahai Rasulullah, apakah pahala lima puluh orang

Page 177: Tafsir Ibnu Katsir Juz 7 - Authors

lelaki itu dari kalangan kami ataukah dari kalangan mereka?"Rasulullah Saw. menjawab: Tidak, bahkan pahala lima puluh orangdari kalian.

Kemudian Imam Turmuzi mengatakan bahwa hadis ini hasangarib sahih.

Hal yang sama telah diriwayatkan oleh Imam Abu Daud melaluijalur Ibnul Mubarak. Dan Ibnu Majah, Ibnu Jarir serta Ibnu AbuHatim telah meriwayatkannya dari Atabah ibnu Abu Hakim.

Abdur Razzaq mengatakan, telah menceritakan kepada kamiMa'mar, dari Al-Hasan, bahwa Ibnu Mas'ud r.a. pernah ditanya olehseorang lelaki mengenai makna firman-Nya: Jagalah diri kalian,tiadalah orang yang sesat itu akan memberi mudarat kepada kalianapabila kalian telah mendapat petunjuk (Al-Maidah: 105) Maka IbnuMas'ud menjawab, "Sesungguhnya sekarang bukan masanya,sesungguhnya kalau sekarang masih dapat diterima, tetapi kelakdalam waktu yang dekat akan datang masanya, yaitu di saat kalianmelakukan amar ma'ruf, lalu kalian dikerjai dengan cara anu dananu. Atau amar ma’ruf kalian tidak diterima, maka saat itulah kalianharus menjaga diri kalian sendiri, dan tidak akan membahayakankalian orang yang telah sesat."

Abu Ja'far Ar-Razi telah meriwayatkan dari Ar-Rabi', dari AbulAliyah, dari Ibnu Mas'ud sehubungan dengan firman-Nya: Hai orang-orang yang beriman, jagalah diri kalian, tiadalah orang yang sesat ituakan memberi mudarat kepada kalian. (Al-Maidah: 105), hinggaakhir ayat. Abul Aliyah mengatakan bahwa saat itu mereka sedangduduk di hadapan Abdullah ibnu Mas'ud, kemudian terjadilah suatupertengkaran di antara dua orang lelaki yang hadir, hingga masing-masing dari kedua belah pihak bangkit mendamprat lawannya. Makaseorang lelaki dari ka langan orang-orang yang duduk didekat IbnuMas'ud berkata, "Apakah aku harus bangkit untuk melakukan amar

Page 178: Tafsir Ibnu Katsir Juz 7 - Authors

ma’ruf dan nahi munkar terhadap keduanya?" Sedangkan orang lainyang duduk di dekatnya mengatakan, "Jagalah dirimu saja, karenasesungguhnya Allah Swt. telah berfirman: jagalah diri kalian (Al-Maidah: 105). Ibnu Mas'ud mendengar perkataannya itu, maka iamengatakan, "Hus, penakwilan seperti itu masih belum tibamasanya. Sesungguhnya Al-Qur'an diturunkan seperti apa adanya;sebagian darinya terdapat ayat-ayat yang telah berlalu takwilnyasebelum diturunkan, sebagian darinya terdapat ayat-ayat yang telahterjadi takwilnya di masa Rasulullah Saw., sebagian darinya terdapatayat-ayat yang telah terjadi takwilnya sesudah masa Nabi Saw.dalam jarak waktu yang tidak lama, sebagian darinya terdapat ayat-ayat yang takwilnya baru ada sesudah hari ini, sebagian darinyaterdapat ayat-ayat yang takwilnya nanti di saat hari kiamat, yaituyang menceritakan perihal hari kiamat; dan sebagian darinyaterdapat ayat-ayat yang takwilnya baru ada pada hari hisab, yaituayat-ayat yang menuturkan masalah hisab, surga, dan neraka.Selagi kalbu kalian bersatu dan kecenderungan kalian sama,keadaan kalian masih belum berpecah belah menjadi banyakgolongan, dan sebagian dari kalian tidak menyerang sebagian yanglain, maka ber-amar ma'ruf dan ber-nahi munkar-lah kalian. Tetapiapabila kalbu kalian dan kecenderungan kalian telah berbeda-beda,kalian telah terbagi-bagi menjadi banyak golongan serta sebagiandari kalian menyerang sebagian yang lain, maka seseorang harusmenjaga dirinya masing-masing. Dan bila masa ini tiba, berarti takwilayat ini telah terjadi."

Asar ini diriwayatkan oleh Ibnu Jarir.

Ibnu Jarir mengatakan, telah menceritakan kepada kami Al-Hasan ibnu Arafah, telah menceritakan kepada kami Syababah ibnuSiwar, telah menceritakan kepada kami Ar-Rabi' ibnu Sahlh, dariSufyan ibnu Iqal yang menceritakan bahwa pernah dikatakankepada Ibnu Umar, "Sebaiknya engkau tetap duduk di masa-masa

Page 179: Tafsir Ibnu Katsir Juz 7 - Authors

sekarang ini, jangan ber -amar ma’ruf dan ber-nahi munkar, karenasesungguhnya Allah Swt. telah berfirman: Jagalah diri kalian;tiadalah orang yang sesat itu akan memberi mudarat kepada kalianapabila kalian telah mendapat petunjuk' (Al-Maidah: 105)." MakaIbnu Umar berkata, "Sesungguhnya makna ayat ini bukan ditujukankepadaku, tidak pula kepada murid-muridku, karena Rasulullah Saw.telah bersabda: Ingatlah hendaklah orang yang hadirmenyampaikannya kepada orang yang tidak hadir. Maka kamilahyang dimaksud dengan orang-orang yang hadir, dan kalian adalahorang-orang yang absen (karena masih belum ada). Tetapi ayat iniditujukan kepada kaum-kaum yang datang sesudah kita, yaitu jikalaumereka melakukan amar ma’ruf 'dan nahi munkar tidak diterima."

Ibnu Jarir mengatakan pula bahwa telah menceritakan kepadakami Muhammad ibnu Basysyar, telah menceritakan kepada kamiMuhammad ibnu Ja'far dan Abu Asim; mereka berdua mengatakan,telah menceri takan kepada kami Auf, dari Siwar ibnu Syabib yangmenceritakan bahwa ketika ia berada di hadapan sahabat IbnuUmar, tiba-tiba ia kedatangan seorang lelaki yang bermata tajamdan berlisan ke ras, lalu lelaki itu berkata, "Hai Abu Abdur Rahman,ada enam orang ikut bergabung dengan pasukan, semuanya telahmembaca Al-Qur'an dan melakukannya dengan cepat, semuanyaahli dalam ijtihad tanpa mengenal lelah, dan semuanya tidak sukamelakukan perbuatan yang rendah melainkan hanya kebaikan sajayang mereka lakukan. Tetapi sekalipun demikian, sebagian darimereka mempersaksikan sebagian yang lain melakukan perbuatanyang musyrik." Lalu ada seseorang lelaki dari para hadirin berkata,"Kerendahan apa lagi yang engkau maksudkan bila sebagian darimereka mempersaksikan sebagian yang lain melakukan perbuatanyang musyrik. Tiada yang lebih parah daripada itu?" Kemudian lelakiyang bermata tajam itu menjawab, "Sesungguhnya aku tidakbertanya kepadamu, melainkan aku bertanya kepada guru ini." Laluia mengulangi kisah tersebut kepada Abdullah ibnu Umar. Maka

Page 180: Tafsir Ibnu Katsir Juz 7 - Authors

barulah Abdullah ibnu Umar menjawab, "Barangkali kamu mendugabahwa aku akan menyuruhmu untuk pergi memerangi mereka.Tidak, tetapi nasihatilah mereka dan cegahlah mereka. Dan jikamereka tidak menurutimu, maka jagalah dirimu sendiri. Karenasesungguhnya Allah Swt. telah berfirman: Hai orang-orang yangberiman, jagalah diri kalian. (Al-Maidah; 105), hingga akhir ayat."

Ibnu Jarir mengatakan pula bahwa telah menceritakankepadanya Ahmad ibnul Miqdam, telah menceritakan kepada kamiAl-Mu'tamir ibnu Sulaiman; ia pernah mendengar ayahnyamengatakan, telah menceritakan kepada kami Qatadah, dari AbuMazin yang menceritakan bahwa ia berangkat menuju ke Madinah dimasa Khalifah Usman. Dan ia menjumpai suatu kaum dari kalanganorang-orang muslim sedang duduk-duduk, lalu seseorang darimereka membaca firman-Nya: jagalah diri kalian; tiadalah orangyang sesat itu akan memberi mudarat kepada kalian. (Al-Maidah:105) Lalu kebanyakan dari mereka mengatakan, "Takwil ayat masihbelum ada di masa sekarang ini."

Ibnu Jarir mengatakan, telah menceritakan kepada kami Al-Qasim, telah menceritakan kepada kami Al-Hasan, telahmenceritakan kepada kami Ibnu Fudalah, dari Mu'awiyah ibnu Saleh,dari Jubair ibnu Nafir yang mengatakan bahwa ia pernah berada ditengah halqah sahabat-sahabat Rasulullah Saw., dan dia adalahorang yang paling muda di antara kaum yang hadir. Kemudianmereka membicarakan perihal amar ma’ruf dan nahi munkar. MakaJubair (perawi) mengatakan, "Bukankah Allah Swt. telah berfirman didalam kitab-Nya: Hai orang-orang yang beriman, jagalah diri kalian;tiadalah orang yang sesat itu akan memberi mudarat kepada kalianapabila kalian telah mendapat petunjuk (Al-Maidah: 105) Makadengan spontan mereka menyerangku dengan kalimat yang sama,'Kamu memetik suatu ayat dari Al-Qur'an, sedangkan kamu masihbelum memahaminya dan belum mengetahui takwilnya.' Jawaban

Page 181: Tafsir Ibnu Katsir Juz 7 - Authors

tersebut membuat aku merasa menyesal akan kata-kata yang telahkulontarkan tadi. Kemudian mereka kembali berbincang-bincang;dan ketika pertemuan mereka akan bubar, maka mereka berkata(kepadaku), 'Sesungguhnya kamu adalah seorang pemuda yangmasih remaja, dan kamu telah memetik sebuah ayat tanpamengetahui maknanya. Tetapi mudah-mudahan kamu bakalmengalami masa tersebut, yaitu apabila kamu melihat sifat kikirditaati, hawa nafsu diikuti, dan setiap orang merasa kagum denganpendapatnya sendiri; maka jagalah dirimu, niscaya tidak akanmembahayakan dirimu kesesatan orang yang sesat apabila kamumendapat petunjuk'."

Ibnu Jarir mengatakan, telah menceritakan kepada kami Ali ibnuSahl, telah menceritakan kepada kami Damrah ibnu Rabi'ah, bahwaAl-Hasan membaca firman Allah Swt.: Hai orang-orang yangberiman, jagalah diri kalian; tiadalah orang yang sesat itu akanmemberi mudarat kepada kalian apabila kalian telah mendapatpetunjuk. (Al-Maidah: 105) Maka Al-Hasan berkata, "Segala puji bagiAllah dengan adanya ayat ini, dan segala puji bagi Allah berkat ayatini. Tidak sekali-kali seorang mukmin —baik di masa lalu maupun dimasa mendatang— melainkan di sisinya akan ada seorang munafikyang membenci amal perbuatannya."

Sa'id ibnul Musayyab mengatakan, "Apabila engkau melakukanamar ma’ruf dan nahi munkar, maka tidak akan memberi mudaratkepadamu kesesatan orang yang sesat apabila kamu telahmendapat petunjuk." Demikianlah menurut riwayat Ibnu Jarir. Halyang sama telah diriwayatkan melalui jalur Sufyan As-Sauri, dariAbul Umais, dari Abul Bukhturi, dari Huzaifah dengan lafaz yangsemisal. Hal yang sama telah dikatakan bukan hanya olehseseorang dari kalangan ulama Salaf.

Page 182: Tafsir Ibnu Katsir Juz 7 - Authors

Ibnu Abu Hatim mengatakan, telah menceritakan kepada kamiayahku, telah menceritakan kepada kami Hisyam ibnu Khalid Ad-Dimasyqi, telah menceritakan kepada kami Al-Walid ibnu Luhai'ah,dari Yazid ibnu Abu Habib, dari Ka'b sehubungan dengan maknafirman-Nya: jagalah diri kalian; tiadalah orang yang sesat itu akanmemberi mudarat kepada kalian apabila kalian telah mendapatpetunjuk. (Al-Miidah: 105) Bahwa apabila gereja Dimasyq(Damaskus) diruntuhkan, lalu dijadikan masjid, dan kain 'a'sab mulaidipakai, maka pada saat itulah takwil ayat ini.

AL-MAIDAH, AYAT 106-108

یا أیها الذین آمنوا شهادة بینكم إذا حضر أحدكم الموت حینالوصیة اثنان ذوا عدل منكم أو آخران من غیركم إن أنتم ضربتم فيلاة الأرض فأصابتكم مصیبة الموت تحبسونهما من بعد الصفیقسمان باالله إن ارتبتم لا نشتري به ثمنا ولو كان ذا قربى ولا نكتما شهادة االله إنا إذا لمن الآثمین (106) فإن عثر على أنهما استحقإثما فآخران یقومان مقامهما من الذین استحق علیهم الأولیانفیقسمان باالله لشهادتنا أحق من شهادتهما وما اعتدینا إنا إذا لمنهادة على وجهها أو المین (107) ذلك أدنى أن یأتوا بالش الظیخافوا أن ترد أیمان بعد أیمانهم واتقوا االله واسمعوا واالله لا یهديالقوم الفاسقین (108)

Page 183: Tafsir Ibnu Katsir Juz 7 - Authors

Hai orang-orang yang beriman, apabila salah seorang dari kalianmenghadapi kematian, sedangkan dia akan berwasiat, makahendaklah (wasiat itu) disaksikan oleh dua orang yang adil di antarakalian, atau dua orang yang berlainan agama dengan kalian, jikakalian dalam perjalanan di muka bumi, lalu kalian ditimpa bahayakematian. Kalian tahan kedua saksi itu sesudah salat (untukbersumpah), lalu mereka keduanya bersumpah dengan nama Allah—jika kalian ragu—, "(Demi Allah) kami tidak akan membeli dengansumpah ini harga yang sedikit (untuk kepentingan seseorang),walaupun dia karib kerabat, dan tidak (pula) kami menyembunyikanpersaksian Allah; sesungguhnya kami kalau demikian tentulahtermasuk orang-orang yang berdosa.”Jika diketahui bahwa kedua(saksi itu) memperbuat dosa, maka dua orang yang lain di antaraahli waris yang berhak yang lebih dekat kepada orang yangmeninggal (mengajukan tuntutan) untuk menggantikannya, lalukeduanya bersumpah dengan nama Allah, "Sesungguhnyapersaksian kami lebih layak diterima daripada persaksian keduasaksi itu, dan kami tidak melanggar batas, sesungguhnya kami kalaudemikian tentulah termasuk orang-orang yang menganiaya dirisendiri.” Itu lebih dekat untuk (menjadikan para saksi)mengemukakan persaksiannya menurut apa yang sebenarnya, dan(lebih dekat untuk menjadikan mereka) merasa takut akandikembalikan sumpahnya (kepada ahli waris) sesudah merekabersumnah. Dan bertakwalah kepada Allah dan dengarkanlah(perintah-Nya). Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orangyang fasik.

Ayat-ayat yang mulia ini mengandung ketentuan hukum yangjarang kejadiannya. Menurut suatu pendapat, hukum tersebut telahdi-mansukh, yaitu menurut apa yang diriwayatkan oleh Al-Aufi, dariIbnu Abbas. Hammad ibnu Abu Sulaiman mengatakan dari Ibrahimbahwa ayat ini di-mansukh.

Page 184: Tafsir Ibnu Katsir Juz 7 - Authors

Sedangkan ulama lainnya yang merupakan mayoritas, menurutapa yang dikatakan oleh Ibnu Jarir menyebutkan bahkan ayat iniadalah muhkam; dan barang siapa yang mengatakan di-mansukh,maka dia harus mengetengahkan buktinya.

Firman Allah Swt. yang mengatakan:

{یا أیها الذین آمنوا شهادة بینكم إذا حضر أحدكم الموت حینالوصیة اثنان}

Hai orang-orang yang beriman, apabila salah seorang kalianmenghadapi kematian, sedangkan dia akan berwasiat, makahendaklah (wasiat itu) disaksikan oleh dua orang. (Al-Maidah: 106)

Lafaz isnani berkedudukan sebagai khabar, karena sebelumnyaterdapat firman Allah Swt., "Syahadatu bainikum" (persaksian diantara kalian dilakukan oleh...) yang berkedudukan sebagaimubtada-nya.

Menurut pendapat lain, bentuk lengkap lafaz isnani ialahsyahadatus naini, kemudian mudaf-nya dibuang, lalu mudaf ilaih-nyaditetapkan menggantikan kedudukannya.

Menurut pendapat lainnya lagi, konteks pembicaraanmenunjukkan adanya kalimat yang tidak disebutkan; bentuklengkapnya ialah an yasyhadas nani.

Firman Allah Swt.:

{ذوا عدل}

Page 185: Tafsir Ibnu Katsir Juz 7 - Authors

Yang adil kedua-duanya. (Al-Maidah: 106)

berkedudukan sebagai sifat dari lafaz isnani, yaitu hendaknyakedua saksi itu adil kedua-duanya.

Firman Allah Swt.:

{منكم}

dari kalangan kalian. (Al-Maidah: 106)

Yakni dari kalangan kaum muslim. Demikianlah menurut apa yangdikatakan oleh jumhur ulama.

Ali ibnu Abu Talhah telah meriwayatkan dari Ibnu Abbas r.a.sehubungan dengan makna firman-Nya: Oleh dua orang yang adil diantara kalian. (Al-Maidah: 106) Bahwa yang dimaksud ialah darikalangan kaum muslim.

Demikianlah menurut apa yang telah diriwayatkan oleh Ibnu AbuHatim. Kemudian Ibnu Abu Hatim mengatakan bahwa telahdiriwayatkan dari Ubaidah, Sa'id ibnul Musayyab, Al-Hasan, Mujahid,Yahya ibnu Ya'mur, As-Saddi, Qatadah, Muqatil ibnu Hayyan, danAbdur Rahman ibnu Zaid ibnu Aslam serta lain-lainnya hal yangsemisal.

Ibnu Jarir mengatakan bahwa ulama lainnya mengartikan maknafirman-Nya: oleh dua orang yang adil di antara kalian. (Al-Maidah:106) Makna yang dimaksud ialah dari kalangan keluarga orang yangberwasiat. Hal inilah yang dikatakan oleh suatu pendapat yangdiriwayatkan dari Ikrimah dan Ubaidah serta beberapa orang ulamalainnya.

Page 186: Tafsir Ibnu Katsir Juz 7 - Authors

****

Firman Allah Swt.:

{أو آخران من غیركم}

atau dua orang yang berlainan agama dengan kalian. (Al-Maidah:106)

Ibnu Abu Hatim mengatakan, telah menceritakan kepada kamiayahku, telah menceritakan kepada kami Sa'id ibnu Auf, telahmenceritakan kepada kami Abdul Wahid ibnu Ziyad, telahmenceritakan kepada kami Habib ibnu Abu Amrah, dari Sa'id ibnuJubair, bahwa Ibnu Abbas telah mengatakan sehubungan denganmakna firman-Nya: atau dua orang yang berlainan agama dengankalian. (Al-Maidah: 106) Bahwa yang dimaksud ialah dari kalanganselain kaum muslim, yakni kaum Ahli Kitab.

Kemudian Ibnu Abu Hatim mengatakan bahwa hal yang semisaltelah diriwayatkan dari Ubaidah, Syuraih, Sa'id ibnul Musayyab,Muhammad ibnu Sirin, Yahya ibnu Ya'mur, Ikrimah, Mujahid, Sa'idibnu Jubair, Asy-Sya'bi, Ibrahim An-Nakha'i, Qatadah, Abu Mijlaz,As-Saddi, Muqatil ibnu Hayyan, Abdur Rahman ibnu Zaid ibnuAslam, dan lain-lainnya.

Menurut riwayat yang diketengahkan oleh Ibnu Jarir, dari Ikrimahdan Ubaidah, sehubungan dengan firman-Nya, "Minkum" (yakni darikalangan kalian), makna yang dimaksud ialah dari pihak pemberiwasiat. Dengan demikian, berarti makna yang dimaksud oleh firman-Nya, "Au akharani min gairikum" yakni dari kalangan selain pihakpemberi wasiat. Hal yang semisal telah diriwayatkan oleh Ibnu AbuHatim, dari Al-Hasan Al-Basri dan Az-Zuhri.

Page 187: Tafsir Ibnu Katsir Juz 7 - Authors

Firman Allah Swt.:

{إن أنتم ضربتم في الأرض}

Jika kalian dalam perjalanan di muka bumi. (Al Maidah: 106)

Yakni sedang melakukan perjalanan

{فأصابتكم مصیبة الموت}

lalu kalian ditimpa bahaya kematian. (Al-Maidah: 106)

Hal tersebut merupakan dua syarat bagi pembolehanmengangkat saksi dari kalangan kafir zimmi, jika saksi dari kalanganorang-orang mukmin tidak didapat; yaitu hendaknya hal tersebutterjadi dalam perjalanan, dan kedua hendaknya dalam kasus wasiat.Demikianlah menurut keterangan yang dikemukakan oleh SyuraihAl-Qadi.

Ibnu Jarir mengatakan, telah menceritakan kepada kami Amribnu Ali, telah menceritakan kepada kami Abu Mu'awiyah dan Waki';keduanya mengatakan, telah menceritakan kepada kami Al-A'masy,dari Ibrahim, dari Syuraih, bahwa tidak boleh memakai persaksianorang Yahudi dan Nasrani kecuali dalam perjalanan. Tidak bolehpula menerimanya dalam perjalanan, kecuali dalam kasus wasiat.

Kemudian Ibnu Jarir meriwayatkan dari Abu Kuraib, dari AbuBakar ibnu Ayyasy, dari Abu Ishaq As-Subai'i yang mengatakanbahwa Syuraih telah mengatakan hal yang semisal. Telahdiriwayatkan pula hal yang semisal dari Imam Ahmad ibnu Hambal,dan masalah ini termasuk masalah munfarid-nya.. Ketiga imamlainnya berbeda pendapat, mereka mengatakan bahwa tidak boleh

Page 188: Tafsir Ibnu Katsir Juz 7 - Authors

mengangkat kesaksian orang zimmi atas kaum muslim. Tetapi ImamAbu Hanifah membolehkannya selagi dalam batasan di antarasesama mereka yang zimmi.

Ibnu Jarir mengatakan, telah menceritakan kepada kami Amribnu Ali, telah menceritakan kepada kami Abu Daud, telahmenceritakan kepada kami Saleh ibnu Abul Akhdar, dari Az-Zuhriyang menceritakan bahwa sunnah telah menetapkan bahwa tidakboleh memakai kesaksian orang kafir, baik di tempat maupun dalamperjalanan; sesungguhnya kesaksian itu hanyalah bagi orang-orangmuslim.

Ibnu Zaid mengatakan bahwa ayat ini diturunkan berkenaandengan seorang lelaki yang menghadapi kematiannya, sedangkan didekatnya tidak ada seorang pun dari kalangan pemeluk agamaIslam. Hal ini terjadi di masa permulaan Islam, yaitu di saat merekaberada di tempat musuh dan semua orang dalam keadaan kafir.Orang-orang (kaum muslim) saling mewaris mempergunakanwasiat. Kemudian hukum wasiat (yakni kefarduannya) dihapuskandan ditetapkanlah faraid (pembagian waris), dan semua kaummuslim mengamalkannya. Demikianlah menurut riwayat Ibnu Jarir,tetapi kesahihan hal ini masih perlu dipertimbangkan.

Ibnu Jarir mengatakan bahwa telah diperselisihkan makna firman-Nya: Apabila salah seorang dari kalian menghadapi kematian,sedangkan dia akan berwasiat, maka hendaklah (wasiat itu)disaksikan oleh dua orang yang adil di antara kalian, atau dua orangyang berlainan agama dengan kalian. (Al-Maidah: 106) Apakahmakna yang dimaksud adalah 'berwasiat kepada keduanya' ataukah'mengangkat keduanya menjadi saksi', ada dua pendapatmengenainya:

Pertama, orang yang bersangkutan memberikan wasiat kepadakeduanya, yakni menitipkannya, seperti yang dikatakan oleh

Page 189: Tafsir Ibnu Katsir Juz 7 - Authors

Muhammad ibnu Ishaq, dari Yazid ibnu Abdullah ibnu Qasit yangmenceritakan bahwa sahabat Ibnu Mas'ud r.a. pernah ditanyamengenai makna ayat ini. Maka ia menjawab, "Seorang lelakisedang melakukan suatu perjalanan dengan membawa hartanya,kemudian takdir batas umurnya telah berada di ambang pintu. Makajika ia menemukan dua orang lelaki dari kaum muslim, ia bolehmenyerahkan harta peninggalannya kepada kedua orang lelaki itu,dan penyerahan itu disaksikan oleh dua orang yang adil darikalangan kaum muslim.”Demikianlah menurut apa yang diriwayatkanoleh Ibnu Abu Hatim, tetapi di dalam riwayat ini terdapat inqita'.

Kedua, sesungguhnya kedua orang tersebut merupakan duaorang saksi. Pengertian ini sesuai dengan makna lahiriah ayat. Jikatidak ada orang ketiga bersama keduanya, maka kedua orang itumerangkap sebagai penerima titipan wasiat, juga sebagai saksinya,seperti yang terjadi pada kisah Tamim Ad-Dari dan Addi ibnu Badayang akan diterangkan kemudian.

Ibnu Jarir sulit menanggapi kedua penerima wasiat itu sebagaisaksi, dengan alasan "dia belum pernah mengetahui ada suatuketentuan hukum yang membolehkan saksi disumpah".

Kenyataan tersebut sama sekali tidak bertumpukan denganketentuan hukum yang dikandung oleh ayat yang mulia ini,mengingat ketentuan hukumnya merupakan hukum yang berdirisendiri. Secara mendasar hukum ini tidak diharuskan berjalan sesuaidengan kaidah yang berlaku dalam semua hukum. Hukum dalamayat ini bersifat khusus, dengan kesaksian yang khusus, dan terjadidalam tempat yang khusus pula- Untuk hal seperti ini dapatdimaafkan semua hal yang tidak dimaafkan pada ketentuan hukumlainnya. Untuk itu apabila terdapat qarinah yang menandai adanyakecurigaan, maka saksi ini boleh disumpah. Demikian lah menurutpengertian yang ditunjukkan oleh ayat yang mulia ini.

Page 190: Tafsir Ibnu Katsir Juz 7 - Authors

****

Firman Allah Swt.:

لاة} {تحبسونهما من بعد الص

Kalian tahan kedua saksi itu sesudah salat (untuk bersumpah).(Al-Maidah: 106)

Menurut Al-Aufi, dari Ibnu Abbas, salat yang dimaksud adalahsalat Asar. Hal yang sama telah dikatakan oleh Sa'id ibnu Jubair,Ibrahim An-Nakha'i, Ikrimah, dan Muhammad ibnu Sirin.

Sedangkan menurut Az-Zuhri, salat yang dimaksud ialah salatkaum muslim (tanpa ikatan waktu).

As-Saddi telah meriwayatkan dari Ibnu Abbas, bahwa yangdimaksud dengan "salat" dalam ayat ini ialah salat menurutagamanya masing-masing. Telah diriwayatkan dari Abdur Razzaq,dari Ayyub, dari Ibnu Sirin, dari Ubaidah hal yang semisal; dan halyang sama telah dikatakan oleh Ibrahim dan Qatadah serta lain-lainnya yang bukan hanya seorang.

Makna yang dimaksud ialah kedua saksi tersebut diberdirikansesudah salat jamaah yang dilakukan oleh orang banyak di hadapanmereka.

{فیقسمان باالله}

Lalu mereka keduanya bersumpah dengan nama Allah (Al-Maidah: 106)

Page 191: Tafsir Ibnu Katsir Juz 7 - Authors

Yakni keduanya disumpah dengan menyebut nama Allah.

{إن ارتبتم}

Jika kalian ragu-ragu. (Al-Maidah: 106)

Yakni jika tampak oleh kalian tanda yang mencurigakan padakeduanya, bahwa keduanya akan berbuat khianat atau melakukanpenggelapan. Maka saat itu kalian boleh menyumpah keduanyadengan menyebut nama Allah.

{لا نشتري به}

(Demi Allah) kami tidak akan membeli dengan sumpah ini. (Al-Maidah: 106)

Menurut Muqatil ibnu Hayyan, yang dimaksud ialah tidak menjualsumpahnya.

{ثمنا}

harga yang sedikit (Al-Maidah: 106)

Yakni kami tidak akan menukar sumpah ini dengan harga yangsedikit berupa kebendaan yang fana dan pasti lenyap itu.

{ولو كان ذا قربى}

walaupun dia karib kerabat. (Al-Maidah: 106)

Page 192: Tafsir Ibnu Katsir Juz 7 - Authors

Yakni sekalipun orang yang disaksikannya itu adalah karibkerabat sendiri, kami tidak akan memihaknya.

{ولا نكتم شهادة االله}

dan tidak (pula) kami menyembunyikan persaksian Allah (Al-Maidah: 106)

Lafaz syahddah di-mudaf-kan kepada lafaz Allah, sebagaipenghormatan terhadap kesaksian itu dan sekaligusmengagungkannya. Tetapi sebagian ulama ada yang membacanyasyahadatillah dengan dibaca jar karena dianggap sebagai qasam(sumpah), menurut apa yang diriwayatkan oleh Ibnu Jarir, dari AmirAsy-Sya'bi. Dan telah diriwayatkan dari sebagian ulama bacaanrafa', yaitu menjadi syahddatullahi. Akan tetapi, qiraah pertamaadalah qiraah yang terkenal.

{إنا إذا لمن الآثمین}

Sesungguhnya kami kalau demikian termasuk orang-orang yangberdosa. (Al-Maidah: 106)

Yakni jika kami melakukan sesuatu penyimpangan dalampersaksian ini atau mengganti atau mengubah atau sama sekalimenyem bunyikannya.

Kemudian Allah Swt. berfirman:

ا إثما} {فإن عثر على أنهما استحق

Page 193: Tafsir Ibnu Katsir Juz 7 - Authors

Jika diketahui bahwa kedua (saksi ini) memperbuat dosa. (Al-Maidah: 107)

Yakni jika terbuka dan tampak serta terbukti bahwa kedua saksiwasiat tersebut berbuat khianat atau menggelapkan sebagian dariharta yang dititipkan kepada keduanya, dan barangnya ada padakeduanya.

{فآخران یقومان مقامهما من الذین استحق علیهم الأولیان}

Maka dua orang yang lain di antara ahli waris yang berhak yanglebih dekat kepada orang yang meninggal (memajukan tuntutan)untuk menggantikannya. (Al-Maidah: 107)

Lafaz al-awlayani menurut qiraah jumhur ulama. Tetapi telahdiriwayat kan dari Ali, Ubay, dan Al-Hasan Al-Basri bahwa merekamembacanya al-awwalani.

Imam Hakim telah meriwayatkan di dalam kitab Mustadrak-nyamelalui jalur Ishaq ibnu Muhammad Al-Farawi, dari Sulaiman ibnuBilal, dari Ja'far ibnu Muhammad, dari ayahnya, dari Ubaidillah ibnuAbu Rafi', dari Ali ibnu Abu Talib r.a., bahwa Nabi Saw. membacaayat ini dengan bacaan berikut: Al-awlayani. Kemudian Imam Hakimmengata kan bahwa hadis ini sahih dengan syarat Imam Muslim,tetapi keduanya (Bukhari dan Muslim) tidak mengetengahkannya.

Sebagian yang lain —salah satunya adalah Ibnu Abbas—membaca nya al-awlayayni Dan Al-Hasan membacanya al-awwalani.Demikian lah menurut riwayat Ibnu Jarir.

Berdasarkan qiraah jumhur ulama, artinya adalah "manakala haltersebut terbukti melalui berita yang benar yang menunjukkankeduanya telah berkhianat, hendaklah ada dua orang dari kalangan

Page 194: Tafsir Ibnu Katsir Juz 7 - Authors

ahli waris dari tirkah itu bangkit mengajukan tuntutan penggantian.Dan hendaklah ahli waris ini adalah orang yang paling dekatkekerabatannya dan paling berhak mewaris harta tersebut.

{فیقسمان باالله لشهادتنا أحق من شهادتهما}

Lalu keduanya bersumpah dengan nama Allah, "Sesungguhnyapersaksian kami lebih layak diterima daripada persaksian keduasaksi itu.” (Al-Maidah: 107)

Yakni sesungguhnya ucapan kami yang menuduh keduanyaberbuat khianat adalah benar, dan persaksian kami lebih sahih sertalebih kuat daripada persaksian yang diajukan oleh keduanya tadi.

{وما اعتدینا}

dan kami tidak melanggar batas. (Al-Maidah: 107)

Yakni dalam ucapan kami yang mengatakan bahwa keduanyatelah berbuat khianat.

المین} {إنا إذا لمن الظ

Sesungguhnya kami kalau demikian termasuk orang-orang yangmenganiaya diri sendiri. (Al-Maidah: 107)

Yakni sesungguhnya jika kami seperti itu, berarti kami berdustaterhadap keduanya. Hak bersumpah bagi para ahli waris danberpegang kepada ucapannya, perihalnya sama dengan para wali siterbunuh yang bersumpah, yaitu apabila tampak adanya

Page 195: Tafsir Ibnu Katsir Juz 7 - Authors

penyimpangan dari pihak si pembunuh. Maka mereka yang berhakmenuntut darah bersumpah terhadap si pembunuh, kemudian sipembunuh diserahkan bulat-bulat kepada mereka, seperti yangdisebutkan di dalam kitab fiqih, Bab "Qasamah".

Di dalam hadis pernah terjadi masalah yang semisal dengan apayang ditunjukkan oleh ayat yang mulia ini.

Untuk itu, Ibnu Abu Hatim mengatakan bahwa telah menceritakankepada kami ayahku, telah menceritakan kepada kami Al-Husainibnu Ziad, telah menceritakan kepada kami Muhammad ibnuSalamah, dari Muhammad ibnu Ishaq, dari Abun Nadr, dari Badam(yakni Abu Saleh maula Ummu Hani binti Abu Talib), dari IbnuAbbas, dari Tamim Ad-Dari sehubungan dengan ayat ini, yaitufirman Allah Swt.: Hai orang-orang yang beriman, diperlukankesaksian di antara kalian apabila seorang dari kalian menghadapikematian. (Al-Maidah: 106), hingga akhir ayat. Tamim Ad-Darimengatakan, "Semua orang terbebas dari ayat ini selain aku danAddi ibnu Bada." Dahulu ketika masih beragama Nasrani, merekaberdua sering berangkat menuju negeri Syam, yaitu sebelumkeduanya masuk Islam. Pada suatu ketika, ketika keduanya tiba dinegeri Syam dalam rangka misi dagangnya, maka bergabunglahdengan keduanya seorang maula dari Bani Sahm yang dikenaldengan nama Badil ibnu Abu Maryam yang juga datang membawabarang dagangannya, antara lain sebuah piala perak yang tujuannyaialah untuk ia jual kepada seseorang yang berpredikat bangsawan;piala ini merupakan barang yang paling berharga dari semuadagangannya. Kemudian Badil jatuh sakit, maka ia berwasiat kepadakeduanya (Tamim dan Addi) untuk menyampaikan semua barangyang ditinggalkannya kepada keluarganya. Tamim menceritakan,"Setelah Badil meninggal dunia, kami mengambil piala tersebut, lalukami jual dengan harga seribu dirham. Selanjutnya hasilnya kamibagi dua antara diriku dan Addi. Dan ketika kami tiba pada

Page 196: Tafsir Ibnu Katsir Juz 7 - Authors

keluarganya, kami serahkan semua yang ada pada kami. Tetapimereka merasa kehilangan piala tersebut. Lalu merekamenanyakannya kepada kami, maka kami jawab bahwa Badil hanyameninggalkan semua ini dan tidak pernah menyerahkan yanglainnya kepada kami." Tamim melanjutkan kisahnya, bahwa setelahia masuk Islam sesudah Rasulullah Saw. hijrah ke Madinah, iamenyesali perbuatannya itu dan merasa berdosa karenanya.Kemudian ia datang kepada keluarga Badil dan menceritakan halyang sebenarnya serta menyerahkan sejumlah uang yang terpakaiolehnya sebanyak lima ratus dirham. Dan ia menceritakan kepadamereka bahwa yang separonya lagi ada di tangan temannya (yaituAddi ibnu Bada). Dengan serta merta mereka langsung menuntutAddi, maka Nabi Saw. memerintahkan mereka untukmenyumpahnya dengan menyebut sesuatu yang paling diagungkanmenurut penganut agamanya. Dan Addi pun melakukansumpahnya, lalu turunlah firman Allah Swt.: Hai orang-orang yangberiman, diperlukan kesaksian di antara kalian. (Al-Maidah: 106)sampai dengan firman-Nya: lalu keduanya bersumpah dengan namaAllah, "Sesungguhnya persaksian kami lebih layak diterima daripadapersaksian kedua saksi itu." (Al-Maidah: 107) Maka berdirilah Amribnul As dan seorang lelaki lain dari kalangan mereka, lalu keduanyabersumpah, setelah itu disitalah uang lima ratus dirham tersebut daritangan Addi ibnu Bada.

Hal yang sama telah diriwayatkan oleh Abu Isa Imam Turmuzidan Ibnu Jarir, keduanya dari Al-Hasan ibnu Ahmad ibnu AbuSyu'aib Al-Harrani, dari Muhammad ibnu Salamah, dari Muhammadibnu Ishaq dengan sanad yang sama. Di dalam riwayat inidisebutkan, "Lalu mereka menghadapkan Addi kepada RasulullahSaw., dan Rasulullah Saw. meminta bukti dari mereka, tetapi merekatidak dapat mengemukakan nya. Maka Rasulullah Saw.memerintahkan mereka untuk menyumpah nya dengan menyebutnama sesuatu yang paling diagungkan menurut pemeluk agamanya.

Page 197: Tafsir Ibnu Katsir Juz 7 - Authors

Akhirnya Addi bersumpah." Dan Allah Swt. menurunkan ayat inisampai dengan firman-Nya: dan (lebih dekat untuk menjadikanmereka) merasa takut akan dikembalikan sumpahnya (kepada ahliwaris) sesudah mereka bersumpah. (Al-Maidah: 108) Dan ternyataAddi tidak berani mengemukakan sumpahnya. Akhirnya berdirilahAmr ibnul As dan lelaki lain, lalu keduanya bersumpah, dan disitalahdari tangan Addi sebanyak lima ratus dirham.

Kemudian Imam Turmuzi mengatakan bahwa hadis ini garib,sanadnya tidak sahih; dan Abun Nadr yang Muhammad ibnu Ishaqmeriwayatkan hadis ini darinya, menurutku dia adalah Muhammadibnus Saib Al-Kalbi yang dipanggil dengan nama julukan 'Abun Nadr.Para ahlul ilmi tidak memakai hadisnya, dia adalah pemilik kitabtafsir. Saya pernah mendengar Muhammad ibnu Ismail mengatakanbahwa nama kinayah Muhammad ibnus Saib Al-Kalbi ialah AbunNadr. Saya belum pernah mengetahui bahwa Abu Nadr pernahmeriwayatkan dari Abu Saleh maula Ummu Hani'.

Dan telah diriwayatkan dari Ibnu Abbas sesuatu dari hal inidengan singkat melalui jalur lain. Disebutkan telah menceritakankepada kami Waki', telah menceritakan kepada kami Yahya ibnuAdam, dari Ibnu Abu Zaidah, dari Muhammad ibnu Abul Qasim, dariAbdul Malik ibnu Sa'id ibnu Jubair, dari ayahnya, dari Ibnu Abbasyang menceritakan bahwa seorang lelaki dari Bani Sahm melakukansuatu perjalanan bersama Tamim Ad-Dari dan Addi ibnu Bada. Laludi tengah jalan yang tidak ada seorang muslim pun, orang dari BaniSahm itu meninggal dunia. Ketika keduanya pulang denganmembawa harta peninggalan teman mereka, maka ahli warisnyamerasa kehilangan sebuah piala perak yang dilapisi dengan emas.Maka Rasulullah Saw. menyumpah keduanya. Ternyata para ahliwaris menemukan piala tersebut di Mekah, dan mendapat jawabandari pemegangnya bahwa ia telah membelinya dari Tamim dan Addi.Maka dua orang lelaki dari kalangan wali lelaki dari Bani Sahm itu

Page 198: Tafsir Ibnu Katsir Juz 7 - Authors

bangkit dan bersumpah dengan nama Allah, bahwa sesungguhnyapersaksian kami lebih layak untuk diterima dan sesungguhnya pialaitu adalah milik ahli warisnya. Sehubungan dengan kisah mereka ituturunlah firman-Nya: Hai orang-orang yang beriman, diperlukankesaksian di antara kalian. (Al-Maidah: 106), hingga akhir ayat.

Hal yang sama telah diriwayatkan oleh Abu Daud, dari Al-Hasanibnu Ali, dari Yahya ibnu Adam dengan lafaz yang sama. KemudianImam Turmuzi mengatakan bahwa hadis ini hasan garib. Inimerupakan hadis Abu Zaidah dan Muhammad ibnu Abul Qasim Al-Kufi. Menurut suatu pendapat, hadis yang diriwayatkannya dapatditerima.

Kisah ini telah disebutkan secara mursal bukan hanya olehseorang ulama dari kalangan tabi'in, melainkan banyak, antara lainIkrimah, Muhammad ibnu Sirin, dan Qatadah. Dan merekamenyebutkan bahwa penyumpahan tersebut dilakukan sesudahsalat Asar.

Ibnu Jarirlah yang telah meriwayatkannya. Dan hal yang samadisebutkan secara mursal oleh Mujahid, Al-Hasan, dan Ad-Dahhak.Hal ini jelas menunjukkan ketenaran dan kesahihan kisah ini dikalangan ulama Salaf.

Termasuk salah satu syahid yang membuktikan kesahihan kisahini ialah apa yang telah diriwayatkan oleh Abu Ja'far ibnu Jarir.Disebutkan bahwa telah menceritakan kepadaku Ya'qub, telahmenceritakan kepada kami Hasyim yang mengatakan telahmenceritakan kepada kami Zakaria, dari Asy-Sya'bi, bahwa pernahada seorang lelaki dari kalangan kaum muslim merasa usianya tidaklama lagi di perjalanannya. Ketika maut akan menjemputnya dan iatidak menemukan seseorang pun dari kalangan kaum muslim untukmenjadi saksi bagi wasiat yang akan dikemukakannya di tempat itu,maka terpaksa ia mengangkat dua orang lelaki dari kalangan Ahli

Page 199: Tafsir Ibnu Katsir Juz 7 - Authors

Kitab sebagai saksi untuk wasiatnya. Asy-Sya'bi melanjutkankisahnya,"Lalu kedua lelaki Ahli Kitab itu tiba di Kufah, dan keduanyadatang menghadap Al-Asy'ari —yakni Abu Musa Al-Asy'ari r.a.—,kemudian menceritakan kepadanya apa yang telah dialamikeduanya dan yang menyebabkan kunjungannya ke Kufah, yaitukarena membawa harta peninggalan si lelaki muslim dan wasiat nya."Abu Musa Al-Asy'ari berkata, "Kasus ini baru sekarang terjadi lagisetelah pernah terjadi di masa Rasulullah Saw." Kemudian AbuMusa Al-Asy'ari menyumpah keduanya sesudah salat Asar dengannama Allah, bahwa keduanya tidak khianat, tidak dusta, tidakmengganti, tidak menyembunyikan, tidak pula mengubahnya. Danbahwa apa yang disampaikannya itu benar-benar merupakan wasiatsi lelaki muslim tersebut secara apa adanya berikut hartapeninggalannya. Dan akhirnya Abu Musa Al-Asy'ari menerimasumpah keduanya.

Kemudian Ibnu Jarir meriwayatkannya dari Amr ibnu Ali Al-Fallas,dari Abu Daud At-Tayalisi, dari Syu'bah, dari Mugirah Al-Azraq, dariAsy-Sya'bi, bahwa Abu Musa memutuskan demikian. Kedua asar iniberpredikat sahih sampai kepada Abu Musa Al-Asy'ari melalui Asy-Sya'bi.

Ucapan Abu Musa Al-Asy'ari bahwa kasus seperti ini belumpernah terjadi sejak apa yang telah terjadi di masa Rasulullah Saw.,makna yang dimaksud secara lahiriahnya —hanya Allah yang lebihmengetahui—-tiada lain ialah kisah Tamim dan Addi ibnu Bada tadi.

Mereka menyebutkan bahwa masuk Islamnya Tamim ibnu AusAd-Dari r.a. adalah pada tahun sembilan Hijriah. Berdasarkan dataini, berarti hukum tersebut terjadi di akhir masa. Dengan demikian,berarti orang yang menduga bahwa hukum ini di-mansukh dituntutmengemukakan dalil yang terinci untuk membuktikan kebenarandugaannya terhadap masalah yang dimaksud.

Page 200: Tafsir Ibnu Katsir Juz 7 - Authors

Asbat telah meriwayatkan dari As-Saddi sehubungan denganmakna ayat ini, yaitu firman-Nya: Hai orang-orang yang beriman,apabila seseorang dari kalian menghadapi kematian, sedangkan diaakan berwasiat, maka hendaklah (wasiat itu) disaksikan oleh duaorang yang adil di antara kalian. (Al-Maidah: 106) Bahwa hal iniberkenaan dengan masalah berwasiat di saat menjelang kematian.Orang yang bersangkutan mengemukakan wasiatnya dandisaksikan.oleh dua orang saksi lelaki dari kalangan kaum muslimuntuk menyaksikan harta dan hal-hal yang diwasiatkannya. Dan halini dilakukan bilamana orang yang bersangkutan berada di tempattinggalnya. atau dua orang yang berlainan agama dengan kalian.(Al-Maidah: 106) Yakni bilamana orang yang bersangkutan beradadalam perjalanannya. Jika kalian dalam perjalanan di muka bumi,lalu kalian ditimpa bahaya kematian. (Al-Maidah: 106) Yakni bilaorang yang bersangkutan menghadapi kematiannya dalamperjalanan, sedangkan di dekatnya tidak dijumpai seorang muslimpun. Maka ia boleh memanggil dua orang lelaki dari kalangan orang-orang Yahudi, Nasrani, atau Majusi, lalu berwasiat kepada keduanyadan menyerahkan (menitipkan) harta peninggalannya, kemudiankedua saksi itu mau menerimanya. Apabila keluarga mayat reladengan wasiat tersebut dan mengenal kedua saksinya, makamereka boleh membiarkan saksi-saksi itu. Tetapi jika keluarga mayatmerasa curiga terhadap kedua saksinya, mereka boleh naik bandingkepada sultan. Hal inilah yang diungkapkan oleh Allah Swt. melaluifirman-Nya: Kamu tahan kedua saksi itu sesudah salat (untukbersumpah), lalu mereka keduanya bersumpah dengan nama A11ah—jika kalian ragu-ragu— (Al-Maidah: 106)

Abdullah ibnu Abbas r.a. mengatakan, "Seakan-akan aku melihatdua orang kafir ketika keduanya datang menghadap Abu Musa Al-Asy'ari di rumahnya. Lalu Abu Musa membuka lembaran wasiattersebut, tetapi ahli waris si mayat tidak mempercayai keduanya danmereka mengancamnya. Maka Abu Musa bermaksud akan

Page 201: Tafsir Ibnu Katsir Juz 7 - Authors

menyumpah kedua nya sesudah salat Asar. Lalu aku berkata,'Sesungguhnya kedua orang ini tidak mempedulikan salat Asar,sebaiknya dia disumpah sesudah melakukan salat menurutagamanya.' Maka kedua lelaki itu disuruh berdiri sesudahmenjalankan sembahyang menurut agamanya, lalu keduanyadisuruh bersumpah dengan nama Allah, bahwasanya merekaberdua tidak akan menggantinya (kepercayaan yang diberikankepadanya) dengan harga yang sedikit (yakni harta duniawi),walaupun orang yang disaksikannya itu karib kerabatnya. Dan kamitidak akan menyembunyikan persaksian Allah; sesungguhnya kalaudemikian tentulah kami termasuk orang-orang yang berdosa. Danbahwasanya teman mereka (yang telah meninggal dunia itu) benar-benar mewasiatkan hal tersebut dan bahwa harta peninggalannyaadalah yang diserahkan oleh mereka."

Sebelum keduanya mengutarakan sumpahnya, hendaklah pihakimam berkata kepada keduanya, "Sesungguhnya kamu berdua jikamenyembunyikan sesuatu atau kamu berdua berbuat khianat,niscaya aku akan mempermalukanmu di kalangan kaummu,kemudian kamu berdua tidak boleh menjadi saksi lagi serta akuakan menghukum kamu berdua."

Apabila imam telah mengatakan hal tersebut kepada keduanya:Itu lebih dekat untuk (menjadikan para saksi) mengemukakanpersaksiannya menurut apa yang sebenarnya. (Al-Maidah: 108)

Demikianlah menurut riwayat Ibnu Jarir.

Ibnu Jarir telah mengatakan, telah menceritakan kepada kami Al-Qasim, telah menceritakan kepada kami Al-Husain, telahmenceritakan kepada kami Hasyim, telah menceritakan kepadakami Mugirah, dari Ibrahim dan Sa'id ibnu Jubair, bahwa keduanyatelah mengatakan sehubungan dengan makna firman-Nya: Haiorang-orang yang beriman, diperlukan kesaksian di antara kalian.

Page 202: Tafsir Ibnu Katsir Juz 7 - Authors

(Al-Maidah: 106), hingga akhir ayat. Bahwa apabila seorang lelakimenghadapi saat ajalnya di dalam per jalanan, hendaklah iamengangkat dua orang lelaki dari kalangan kaum muslim untukmenjadi saksinya. Jika ia tidak menemukan dua orang lelaki muslim,maka dapat dipakai dua orang lelaki dari kalangan Ahli Kitab. Apabilakedua saksi itu tiba dengan membawa harta peninggalan si mayat,dan ahli warisnya menerima kesaksian keduanya, maka ucapankeduanya dapat diterima. Jika ahli waris si mayat mencurigaikeduanya, maka keduanya disuruh bersumpah sesudah salat Asardengan menyebut nama Allah, bahwasanya keduanya tidakmenyembunyikan sesuatu pun, tidak berdusta, tidak berkhianat,tidak pula mengubah wasiat yang disampaikannya.

Ali ibnu Abu Talhah telah meriwayatkan dari Ibnu Abbassehubung an tafsir ayat ini, bahwa jika persaksian keduanyadicurigai, maka keduanya disuruh menyatakan sumpahnya sesudahsalat Asar dengan menyebut nama Allah, bahwasanya mereka tidakakan menukar persaksi annya dengan harga yang sedikit.

Jika pihak para wali (ahli waris) si mayat melihat bahwa keduasaksi kafir ini dusta dalam persaksiannya, hendaklah dua oranglelaki dari kalangan ahli waris si mayat berdiri, lalu menyatakansumpahnya dengan menyebut nama Allah, bahwa persaksian keduaorang kafir itu dusta, dan mereka tidak menganggapnya. Yangdemikian itulah yang dimaksud oleh firman-Nya: Jika diketahuibahwa kedua (saksi itu) memperbuat dosa. (Al-Maidah: 107) Yaknijika ahli waris melihat adanya gelagat bahwa kedua orang kafir itudusta dalam persaksiannya. maka dua orang yang lainmenggantikan keduanya. (Al-Maidah: 107) Yakni dari kalangan parawali si mayat. Lalu keduanya bersumpah dengan menyebut namaAllah, bahwa persaksian kedua orang kafir itu batil dan kami tidakmenganggapnya. Maka persaksian kedua orang kafir itu ditolak,sedangkan persaksian para wali si mayat diperbolehkan.

Page 203: Tafsir Ibnu Katsir Juz 7 - Authors

Hal yang sama telah diriwayatkan oleh Al-Aufi, dari Ibnu Abbas.Kedua-duanya diriwayatkan oleh Ibnu Jarir.

Demikianlah hukum itu ditetapkan sesuai dengan makna ayatoleh bukan hanya seorang dari kalangan para tabi'in yangterkemuka dan kalangan ulama Salaf, dan hal inilah yang dipegangoleh mazhab Imam Ahmad rahimahullah.

*****

Firman Allah Swt.:

هادة على وجهها} {ذلك أدنى أن یأتوا بالش

Itu lebih dekat untuk (menjadikan para saksi) mengemukakanpersaksiannya menurut apa yang sebenarnya. (Al-Maidah: 108)

Yakni demikianlah cara mempraktekkan hukum ini dengan carayang lebih memuaskan, yaitu menyumpah kedua saksi yang zimmiserta menaruh rasa curiga terhadap keduanya. Hal ini lebih dekatuntuk menjadikan keduanya mengemukakan persaksian menurutapa yang sebenarnya lagi memuaskan.

Firman Allah Swt.:

{أو یخافوا أن ترد أیمان بعد أیمانهم}

dan (lebih dekat untuk menjadikan mereka) merasa takut akandikembalikan sumpahnya (kepada ahli waris) sesudah merekabersumpah. (Al-Maidah: 108)

Page 204: Tafsir Ibnu Katsir Juz 7 - Authors

Yakni hal yang mendorong mereka untuk menunaikan persaksianmenurut apa adanya ialah dengan memberatkan sumpah terhadapmereka, yaitu dengan menyebut nama Allah, dan rasa takut akandipermalukan, di hadapan orang banyak jika sumpahnyadikembalikan kepada ahli waris si mayat, yang akibatnya merekalahyang bersumpah dan mereka berhak mendapatkan apa yangdiakuinya. Karena itulah Allah Swt. berfirman: dan (lebih dekat untukmenjadikan mereka) merasa takut akan dikembalikan sumpahnya(kepada ahli waris) sesudah mereka bersumpah (Al-Maidah: 108)

Kemudian Allah Swt. berfirman:

{واتقوا االله}

Dan bertakwalah kepada Allah (Al-Maidah: 108)

Yakni dalam semua urusan kalian.

{واسمعوا}

dan dengarkanlah (perintah-Nya). (Al-Maidah: 108)

Yakni taatilah perintah-Nya.

{واالله لا یهدي القوم الفاسقین}

Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang fasik. (Al-Maidah: 108)

Yakni orang-orang yang keluar dari jalan ketaatan kepada-Nyadan menyimpang dari syariat-Nya.

Page 205: Tafsir Ibnu Katsir Juz 7 - Authors

AL-MAIDAH, AYAT 109

م سل فیقول ماذا أجبتم قالوا لا علم لنا إنك أنت علا یوم یجمع االله الرالغیوب (109)

(Ingatlah) hari di waktu Allah mengumpulkan para rasul, lalu Allahbertanya (kepada mereka), "Apa jawaban kaum kalian terhadap(seruan) kalian?” Para rasul menjawab, "Tidak ada pengetahuankami (tentang itu), sesungguhnya Engkaulah Yang mengetahuiperkara yang gaib.”

Ayat ini mengandung berita tentang khitab Allah kepada pararasul Nya kelak di hari kiamat mengenai jawaban yang merekaterima dari umatnya masing-masing yang mereka diutus kepadanyaoleh Allah Swt. Seperti halnya makna yang terdapat di dalam ayatlain:

{فلنسألن الذین أرسل إلیهم ولنسألن المرسلین}

Maka sesungguhnya Kami akan menanyai umat-umat yang telahdiutus rasul-rasul kepada mereka, dan sesungguhnya Kami akanmenanyai (pula) rasul-rasul (Kami). (Al-A'raf: 6)

ا كانوا یعملون} {فوربك لنسألنهم أجمعین عم

Maka demi Tuhanmu, Kami pasti akan menanyai mereka semua,tentang apa yang telah mereka kerjakan dahulu. (Al-Hijr: 92-93)

Ucapan para rasul yang disitir oleh firman-Nya:

Page 206: Tafsir Ibnu Katsir Juz 7 - Authors

{لا علم لنا}

Tidak ada pengetahuan kami (tentang itu). (Al-Maidah: 109)

Mujahid, Al-Hasan Al-Basri, dan As-Saddi mengatakan,"Sesungguhnya mereka (para rasul) mengatakan demikian karenapengaruh kengerian hari tersebut yakni hari kiamat.

Abdur Razzaq telah meriwayatkan dari As-Sauri, dari Al-A'masy,dari Mujahid sehubungan dengan firman-Nya: (Ingatlah) Hari diwaktu Allah mengumpulkan para rasul, lalu Allah bertanya (kepadamereka), "Apa jawaban kaum kalian terhadap (seruan) kalian?” (Al-Maidah: 109) Maka para rasul merasa terkejut, lalu merekamenjawab: Tidak ada pengetahuan kami (tentang itu). (Al-Maidah:109).

Demikianlah menurut riwayat Ibnu Jarir dan Ibnu Abu Hatim.

Ibnu Jarir mengatakan, telah menceritakan kepada kami IbnuHumaid, telah menceritakan kepada kami Hakkam. telahmenceritakan kepada kami Anbasah yang mengatakan bahwa iapernah mendengar seorang syekh berkata bahwa ia pernahmendengar Al-Hasan Al-Basri berkata sehubungan dengan maknafirman-Nya: (Ingatlah) hari di waktu Allah mengumpulkan para rasul(Al-Maidah: 109), hingga akhir ayat. Bahwa hal ini terjadi di hari yangsangat mengerikan lagi sangat menakutkan, yaitu hari kiamat.

Asbat telah meriwayatkan dari As-Saddi sehubungan denganfirman Allah Swt.: (Ingatlah) hari di waktu Allah mengumpulkan pararasul lalu Allah bertanya (kepada mereka), "Apa jawaban kaumkalian terhadap (seruan) kalian?” Para rasul menjawab, "Tidak adapengetahuan kami (tentang itu)." (Al-Maidah: 109) Demikian itukarena mereka berada di suatu tempat yang membuat akal mereka

Page 207: Tafsir Ibnu Katsir Juz 7 - Authors

bingung dan terkejut. Karena itulah ketika mereka ditanya, makamereka menjawab: Tidak ada pengetahuan kami (tentang itu). (Al-Maidah: 109) Setelah itu mereka menempati tempat yang lain, lalumereka mengemu kakan persaksiannya terhadap kaumnya masing-masing.

Demikianlah menurut riwayat Ibnu Jarir.

Kemudian Ibnu Jarir mengatakan, telah menceritakan kepadakami Al-Qasim, telah menceritakan kepada kami Al-Husain, telahmenceritakan kepada kami Al-Hajjaj, dari Ibnu Juraij sehubungandengan firman-Nya: (Ingatlah) Hari di waktu Allah mengumpulkanpara rasul, lalu Allah bertanya (kepada mereka), "Apa jawaban kaumkalian terhadap (seruan) kalian?” (Al-Maidah: 109) Yakni "Apakahyang dikerjakan mereka sesudah kalian, dan apakah yang merekabuat-buat sepeninggal kalian?" Mereka (para rasul) menjawab: Tidakada pengetahuan kami (tentang itu); sesungguhnya Engkaulah yangmengetahui perkara yang gaib. (Al-Maidah: 109)

Ali ibnu Abu Talhah telah meriwayatkan dari Ibnu Abbassehubungan dengan firman-Nya: (Ingatlah) hari di waktu Allahmengumpulkan para rasul, lalu Allah bertanya (kepada mereka),"Apa jawaban kaum kalian terhadap (seruan) kalian?” Para rasulmenjawab, "Tidak ada pengetahuan kami (tentang itu);sesungguhnya Engkaulah yang mengetahui perkara yang gaib.” (Al-Maidah: 109) Mereka (para rasul) berkata kepada Tuhannya, "Tidakada pengetahuan bagi kami kecuali pengetahuan yang Engkau lebihmengetahuinya daripada kami."

Demikian menurut riwayat Ibnu Jarir, kemudian ia memilihpenafsiran ini di antara ketiga penafsiran yang ada mengenainya.

Tidak diragukan lagi pendapat yang terakhir ini merupakanpendapat yang baik, mengingat penafsirannya mengandung makna

Page 208: Tafsir Ibnu Katsir Juz 7 - Authors

yang etis (sopan) terhadap Allah Swt. Dengan kata lain, tiadapengetahuan bagi kami bila dibandingkan dengan pengetahuan-Muyang meliputi segala sesuatu, sekalipun kami menjawab danmengetahui siapa yang memenuhi seruan kami. Tetapi di antaramereka terdapat orang-orang yang kami hanya dapat mengetahuilahiriahnya saja, sedangkan mengenai batiniahnya tiadapengetahuan bagi kami. Engkaulah Yang Maha Mengetahui segalasesuatu lagi Mahaperiksa terhadap segala sesuatu. Ilmu kami biladibandingkan dengan ilmu-Mu sama dengan tidak berilmu.

{أنت علام الغیوب}

sesungguhnya Engkaulah yang mengetahui perkara yang gaib.(Al-Maidah: 109)

AL-MAIDAH, AYAT 110-111

إذ قال االله یا عیسى ابن مریم اذكر نعمتي علیك وعلى والدتك إذأیدتك بروح القدس تكلم الناس في المهد وكهلا وإذ علمتك الكتابیر بإذني ین كهیئة الط والحكمة والتوراة والإنجیل وإذ تخلق من الطفتنفخ فیها فتكون طیرا بإذني وتبرئ الأكمه والأبرص بإذني وإذتخرج الموتى بإذني وإذ كففت بني إسرائیل عنك إذ جئتهم بالبیناتفقال الذین كفروا منهم إن هذا إلا سحر مبین (110) وإذ أوحیتإلى الحواریین أن آمنوا بي وبرسولي قالوا آمنا واشهد بأننامسلمون (111)

Page 209: Tafsir Ibnu Katsir Juz 7 - Authors

Ingatlah) ketika Allah mengatakan, "Hai Isa putra Maryam,ingatlah nikmat-Ku kepadamu dan kepada ibumu di waktu Akumenguatkan kamu dengan ruhul qudus. Kamu dapat berbicaradengan manusia di waktu masih dalam buaian dan sesudah dewasa.Dan (ingatlah) di waktu Aku mengajar kamu menulis, hikmah, Tauratdan Injil, dan (Ingatlah pula) di waktu kamu membentuk dari tanah(suatu bentuk) yang berupa burung dengan izin-Ku, kemudian kamumeniup padanya, lalu bentuk itu menjadi burung (yang sebenarnya)dengan seizin-Ku. Dan (ingatlah) waktu kamu menyembuhkan orangyang buta sejak lahirnya dan orang yang berpenyakit sopak denganseizin-Ku, dan (ingatlah) di waktu kamu mengeluarkan orang matidari kubur (menjadi hidup) dengan seizin-Ku, dan (ingatlah) di waktuAku menghalangi Bani Israil (dari keinginan mereka membunuhkamu) di kala kamu mengemukakan kepada mereka keterangan-keterangan yang nyata, lalu orang-orang kafir di antara merekaberkata, "Ini tidak lain melainkan sihir yang nyata." Dan (Ingatlah)ketika Aku ilhamkan kepada kaum Hawariyyin (pengikut Nabi Isayang setia), "Berimanlah kalian kepada-Ku dan kepada rasul-Ku."Mereka menjawab, "Kami telah beriman dan saksikanlah (wahairasul) bahwa sesungguhnya kami adalah orang-orang yang patuh(kepada seruanmu)."

Allah Swt. menyebutkan anugerah yang telah diberikan-Nyakepada hamba dan rasul-Nya, yakni Nabi Isa putra Maryam a.s.,dalam bentuk berbagai mukjizat yang jelas dan hal-hal yangbertentangan dengan kebiasaan (hukum alam). Untuk itu Allah Swt.berfirman:

اذكر نعمتي علیك

ingatlah nikmat-Ku kepadamu. (Al-Maidah: 110)

Page 210: Tafsir Ibnu Katsir Juz 7 - Authors

Yakni Aku ciptakan kamu dari ibumu tanpa ayah, dan Aku jadikankamu sebagai tanda yang menunjukkan akan kekuasaan-Kuterhadap segala sesuatu dengan penguasaan yang mutlak.

{وعلى والدتك}

dan kepada ibumu. (Al-Maidah: 110)

Karena Aku jadikan dirimu sebagai bukti bagi ibumu yangmenunjukkan kebersihan dirinya dari apa yang dituduhkan olehorang-orang yang zalim. Mereka menuduhnya telah berbuatfahisyah (zina).

{إذ أیدتك بروح القدس}

di waktu Aku menguatkan kamu dengan ruhul qudus. (Al-Maidah:110)

Yang dimaksud dengan "ruhul qudus" ialah Malaikat Jibril a.s.Dan Kami jadikan kamu seorang nabi yang menyeru (manusia)menyembah Allah di waktu kamu masih kecil dan sesudah kamudewasa. Aku jadikan kamu dapat berbicara selagi kamu masihdalam buaian, lalu kamu bersaksi menyatakan kebersihan diri ibumudari setiap cela dan aib, dan kamu mengakui sebagai hamba-Ku,dan kamu beritakan (kepada manusia) tentang risalah yang Akuberikan kepadamu, yaitu kamu menyeru mereka untuk menyembah-Ku. Karena itulah disebutkan oleh firman-Nya:

{تكلم الناس في المهد وكهلا}

Page 211: Tafsir Ibnu Katsir Juz 7 - Authors

Kamu dapat berbicara dengan manusia di waktu masih dalambuaian dan sesudah dewasa. (Al-Maidah: 110)

Yakni kamu menyeru manusia untuk menyembah Allah Swt. sejakkamu masih anak-anak (bayi) dan sesudah dewasa. Pengertian"berbicara" dalam ayat ini mengandung pengertian berseru,mengingat pembicaraannya dengan manusia setelah ia dewasabukan merupakan hal yang aneh.

Firman Allah Swt.:

{وإذ علمتك الكتاب والحكمة}

dan (ingatlah) ketika Aku mengajar kamu menulis dan hikmah.(Al-Maidah: 110)

Yakni diajarkan menulis dan diberi pemahaman.

{والتوراة}

dan Taurat. (Al-Maidah: 110)

Yakni kitab yang diturunkan kepada Nabi Musa ibnu Imran yangdijuluki sebagai Kalamullah (orang yang pernah diajak berbicaralangsung oleh Allah Swt.). Adakalanya lafaz Taurat disebutkan didalam hadis, tetapi makna yang dimaksud lebih umum daripada itu.

****

Firman Allah:

Page 212: Tafsir Ibnu Katsir Juz 7 - Authors

یر بإذني} ین كهیئة الط {وإذ تخلق من الط

dan (ingatlah pula) di waktu kamu membentuk dari tanah (suatubentuk) yang berupa burung dengan izin-Ku. (Al-Maidah: 110)

Yakni kamu bentuk dan kamu gambarkan tanah liat itu berupaseekor burung atas perintah-Ku.

فتنفخ فیها فتكون طیرا بإذني

Kemudian kamu meniup padanya, lalu bentuk itu menjadi burung(yang sebenarnya) dengan seizin-Ku. (Al-Maidah: 110)

Yakni lalu kamu tiup boneka yang telah kamu bentuk itu denganseizin-Ku, maka bentuk itu menjadi burung sungguhan yang hidupdan dapat terbang dengan seizin Allah dan merupakan ciptaan-Nya(melalui tangan Nabi Isa).

****

Firman Allah Swt.:

{وتبرئ الأكمه والأبرص بإذني}

Dan (ingatlah) waktu kamu menyembuhkan orang yang butasejak kelahiran dan orang yang berpenyakit sopak dengan seizin-Ku.(Al-Maidah: 110)

Hal ini telah diterangkan di dalam tafsir surat Ali Imran denganpenjelasan yang sudah cukup hingga tidak perlu diulangi lagi dalamsurat mi

Page 213: Tafsir Ibnu Katsir Juz 7 - Authors

Firman Allah Swt.:

{وإذ تخرج الموتى بإذني}

dan (ingatlah) di waktu kamu mengeluarkan orang mati dari kubur(menjadi hidup) dengan seizin-Ku. (Al-Maidah: 110)

Yakni kamu panggil mereka dan mereka dapat bangkit darikuburnya dengan seizin Allah dan dengan kekuasaan sertakehendak dan keinginan Nya.

Ibnu Abu Hatim mengatakan, telah menceritakan kepada kamiayahku, telah menceritakan kepada kami Malik ibnu Ismail, telahmenceritakan kepada kami Muhammad ibnu Talhah (yakni. IbnuMusarrif), dari Abu Bisyr, dari Abul Huzail yang mengatakan bahwaNabi Isa a.s. apabila hendak menghidupkan orang yang telah mati,terlebih dahulu salat dua rakaat; pada rakaat pertama membacasurat Al-Mulk, sedangkan pada rakaat kedua membaca surat As-Sajdah. Setelah salat dua rakaat, ia memanjatkan puja dan pujiserta syukur kepada Allah, kemudian berdoa dengan menyebutkantujuh nama, yaitu: "Wahai Yang Mahadahulu, wahai YangMahasamar, wahai Yang Mahaabadi, wahai Yang Maha Esa, wahaiYang Mahaganjil, wahai Yang Mahatunggal, wahai yang bergantungkepada-Nya segala sesuatu."

Apabila tertimpa suatu musibah, ia berdoa dengan menyebuttujuh nama lainnya, yaitu: "Wahai Yang Hidup Kekal, wahai Yangterus-menerus mengurus makhluk, wahai Allah, wahai Tuhan YangMaha Pemurah, wahai Tuhan Yang Mahaagung, wahai Tuhan Yangmem punyai kebesaran, wahai Tuhan Yang mempunyai kemuliaan,wahai Cahaya langit dan bumi serta semua yang ada di antarakeduanya, Tuhan 'Arasy yang besar, wahai Tuhanku."

Page 214: Tafsir Ibnu Katsir Juz 7 - Authors

Ini merupakan asar yang sangat besar, yakni doa yang sangatmustajab.

****

Firman Allah Swt.:

{وإذ كففت بني إسرائیل عنك إذ جئتهم بالبینات فقال الذینكفروا منهم إن هذا إلا سحر مبین}

dan (ingatlah) di waktu Aku menghalangi Bani Israil (darikeinginan mereka membunuh kamu) di kala kamu mengemukakankepada mereka keterangan-keterangan yang nyata, lalu orang-orang kafir di antara mereka berkata, "Ini tidak lain kecuali sihir yangnyata." (Al-Maidah: 110)

Yakni ingatlah akan nikmat-Ku kepadamu ketika Akumenghalang-halangi mereka melampiaskan niat jahatnya kepadamu.Yaitu ketika kamu datang kepada mereka dengan membawa bukti-bukti dan hujjah-hujjah yang jelas yang membuktikan kenabian dankerasulanmu dari Allah kepada mereka. Lalu merekamendustakanmu dan menuduhmu sebagai seorang penyihir. Danmereka berupaya untuk membunuh dan menyalibmu, maka Akuselamatkan kamu dari mereka dan Aku angkat kamu kepada-Kuserta Aku bersihkan kamu dari kekotoran mereka dan Aku lindungikamu dari kejahatan mereka.

Hal ini menunjukkan bahwa anugerah ini diberikan oleh Allahkepada Nabi Isa sesudah ia diangkat ke langit, atau anugerah inidiberikan kepadanya pada hari kiamat. Lalu diungkapkan memakaisigat fi’il madi yang mengandung makna kepastian akan

Page 215: Tafsir Ibnu Katsir Juz 7 - Authors

kejadiannya. Berita ini termasuk hal-hal gaib yang diperlihatkan olehAllah kepada Nabi Muhammad Saw.

Firman Allah Swt.:

{وإذ أوحیت إلى الحواریین أن آمنوا بي وبرسولي}

Dan (ingatlah) ketika Aku ilhamkan kepada kaum Hawariyyin,"Berimanlah kalian kepada-Ku dan kepada rasul-Ku.” (Al-Maidah: 11)

Hal ini pun termasuk anugerah Allah kepada Nabi Isa, yaitu Allahmenjadikan baginya sahabat-sahabat dan penolong-penolong yangsetia kepadanya.

Menurut pendapat lain, yang dimaksud dengan istilah "wahyu"dalam ayat ini ialah wahyu yang berupa ilham, seperti pengertianyang terdapat di dalam firman-Nya:

{وأوحینا إلى أم موسى أن أرضعیه}

Dan kami ilhamkan kepada ibu Musa, "Susukanlah dia.” (Al-Qashash:7)

Hal ini jelas menunjukkan bahwa makna yang dimaksud adalahilham, tanpa ada yang memperselisihkannya. Sama pula denganpengertian pada ayat lain, yaitu firman Allah Swt.:

جر {وأوحى ربك إلى النحل أن اتخذي من الجبال بیوتا ومن الشا یعرشون. ثم كلي من كل الثمرات فاسلكي سبل ربك ذللا} ومم

Page 216: Tafsir Ibnu Katsir Juz 7 - Authors

Dan Tuhanmu mengilhamkan kepada lebah, "Buatlah sarang-sarang di bukit-bukit, di pohon-pohon kayu, dan di tempat-tempatyang dibuat manusia, kemudian makanlah dari tiap-tiap (macam)buah-buahan dan tempuhlah jalan Tuhanmu yang telah dimudahkan(bagimu)." (An-Nahl: 68-69), hingga akhir ayat.

Demikianlah menurut pendapat sebagian ulama salafsehubungan dengan firman-Nya: Dan (ingatlah) ketika Aku ilhamkankepada kaum Hawariyyin, "Berimanlah kalian kepada-Ku dan kepadarasul-Ku." Mereka menjawab, "Kami telah beriman dan saksikanlah(wahai rasul) bahwa sesungguhnya kami adalah orang-orang yangpatuh (kepada semanmu)." (Al-Maidah: 111)

Yakni mereka (kaum Hawariyyin) diberi ilham hal tersebut, lalumereka mengamalkan semua apa yang diilhamkan kepada mereka.Al-Hasan Al-Basri mengatakan bahwa Allah Swt. mengilhamkan haltersebut kepada mereka. Sedangkan menurut As-Saddi, Allahmemasukkan hal tersebut ke dalam kalbu mereka.

Dapat pula diinterpretasikan bahwa makna yang dimaksud ialah,"Ketika Aku wahyukan kepada mereka melalui kamu, lalu kamu serumereka untuk beriman kepada Allah dan rasul-Nya, maka denganserta merta mereka menyambut dan menerima seruanmu, lalumereka tunduk dan mengikutimu." Kemudian mereka mengatakan:

{آمنا واشهد بأننا مسلمون}

Kami telah beriman dan saksikanlah (wahai rasul) bahwasesungguhnya kami adalah orang-orang yang patuh (kepadaseruanmu). (Al-Maidah: 111)

AL-MAIDAH, AYAT 112-115

Page 217: Tafsir Ibnu Katsir Juz 7 - Authors

ل إذ قال الحواریون یا عیسى ابن مریم هل یستطیع ربك أن ینزماء قال اتقوا االله إن كنتم مؤمنین (112) قالوا علینا مائدة من السنرید أن نأكل منها وتطمئن قلوبنا ونعلم أن قد صدقتنا ونكون علیهااهدین (113) قال عیسى ابن مریم اللهم ربنا أنزل علینا من الشلنا وآخرنا وآیة منك وارزقنا ماء تكون لنا عیدا لأو مائدة من السلها علیكم فمن یكفر بعد ازقین (114) قال االله إني منز وأنت خیر الربه أحدا من العالمین (115) به عذابا لا أعذ منكم فإني أعذ

Ingatlah ketika pengikut-pengikut Isa berkata, "Hai Isa putraMaryam, sanggupkah Tuhanmu menurunkan hidangan dari langitkepada kami?” Isa menjawab, "Bertakwalah kepada Allah jika betul-betul kalian orang yang beriman." Mereka menjawab, "Kami inginmemakan hidangan itu dan supaya tenteram hati kami dan supayakami yakin bahwa kamu telah berkata benar kepada kami, dan kamimenjadi orang-orang yang menyaksikan hidangan itu." Isa putraMaryam berdoa, "Ya Tuhan kami, turunkanlah kiranya kepada kamisuatu hidangan dari langit (yang hari turunnya) akan menjadi hariraya bagi kami, yaitu bagi orang-orang yang bersama kami danyang datang sesudah kami, dan menjadi tanda bagi kekuasaanEngkau; beri rezekilah kami, dan Engkaulah Pemberi rezeki YangPaling Utama.” Allah berfirman, "Sesungguhnya Aku akanmenurunkan hidangan itu kepada kalian, barang siapa yang kafir diantara kalian sesudah (turun hidangan itu), maka sesungguhnyaAku akan menyiksanya dengan siksaan yang tidak pernah Akutimpakan kepada seorang pun di antara umat manusia.”

Page 218: Tafsir Ibnu Katsir Juz 7 - Authors

Inilah kisah maidah atau hidangan yang nama surat ini dikaitkandengannya, karena itu disebut "surat Al-Maidah". Hidangan inimerupakan salah satu dari anugerah Allah yang diberikan kepadahamba dan rasul-Nya, yaitu Isa a.s. ketika Dia memperkenankandoanya yang memohon agar diturunkan hidangan dari langit. MakaAllah Swt. menurunkannya sebagai mukjizat yang cemerlang danhujjah yang nyata.

Sebagian para imam ada yang menyebutkan bahwa kisahhidangan ini tidak disebutkan di dalam kitab Injil, dan orang-orangNasrani tidak mengetahuinya kecuali melalui kaum muslim.

Firman Allah Swt.:

{إذ قال الحواریون}

(Ingatlah) ketika kaum Hawariyyin berkata. (Al-Maidah: 112)Hawariyyin adalah pengikut Nabi Isa a.s.

{یا عیسى ابن مریم هل یستطیع ربك}

Hai Isa putra Maryam, sanggupkah Tuhanmu. (Al-Maidah: 112)

Demikianlah menurut qiraah kebanyakan ulama, dan ulamalainnya ada yang membacanya seperti bacaan berikut:

"هل تستطیع ربك"

Dapatkah kamu memohon kepada Tuhanmu.

Yakni sanggupkah kamu meminta kepada Tuhanmu.

Page 219: Tafsir Ibnu Katsir Juz 7 - Authors

ماء} {أن ینزل علینا مائدة من الس

menurunkan hidangan dari langit kepada kami. (Al-Maidah: 112)

Hidangan ini merupakan piring-piring besar yang berisikanmakanan. Sebagian ulama mengatakan, sesungguhnya merekameminta hidangan ini karena mereka sangat memerlukannya dankarena kemiskinan mereka. Lalu mereka meminta kepada nabinyaagar menurunkan hidangan dari langit setiap harinya untuk makananmereka hingga mereka kuat menjalankan ibadahnya.

{اتقوا االله إن كنتم مؤمنین}

Isa menjawab, "Bertakwalah kepada Allah jika betul-betul kalianorang yang beriman.” (Al-Maidah: 112)

Al-Masih a.s. menjawab permintaan mereka dengan perkataan,"Bertakwalah kalian kepada Allah, dan janganlah kalian memintayang ini, karena barangkali hal tersebut merupakan cobaan bagikalian. Tetapi bertawakallah kalian kepada Allah dalam mencarirezeki, jika kalian memang orang-orang yang beriman."

{قالوا نرید أن نأكل منها}

Mereka berkata.”Kami ingin memakan hidangan itu.” (Al-Maidah:113)

Yakni kami perlu memakan hidangan itu.

{وتطمئن قلوبنا}

Page 220: Tafsir Ibnu Katsir Juz 7 - Authors

dan supaya tenteram kalbu kami. (Al-Maidah: 113)

Apabila kami menyaksikan turunnya hidangan itu sebagai rezekibuat kami dari langit.

{ونعلم أن قد صدقتنا}

dan supaya kami yakin bahwa kamu telah berkata benar kepadakami. (Al-Maidah: 113)

Yakni agar iman kami kepadamu makin bertambah, dan makinbertambah pula pengetahuan kami kepada kerasulanmu.

Page 221: Tafsir Ibnu Katsir Juz 7 - Authors

اهدین} {ونكون علیها من الش

dan kami menjadi orang-orang yang menyaksikan hidangan itu.(Al-Maidah: 113)

Yakni kami akan menyaksikan bahwa hidangan itu merupakantanda dari sisi Allah dan petunjuk serta hujjah yang menyatakankenabianmu dan kebenaran apa yang kamu sampaikan.

ماء {قال عیسى ابن مریم اللهم ربنا أنزل علینا مائدة من السلنا وآخرنا} تكون لنا عیدا لأو

Isa putra Maryam berdoa, "Ya Tuhan kami, turunkanlah kiranyakepada kami suatu hidangan dari langit (yang hari turunnya) akanmenjadi hari raya bagi kami, yaitu bagi orang-orang yang bersamakami dan yang datang sesudah kami.” (Al-Maidah: 114)

Menurut As-Saddi makna ayat adalah, "Kami akan menjadikanhari turunnya hidangan itu sebagai hari raya yang kami hormati danjuga dihormati oleh orang-orang sesudah kami." Menurut As-Sauri,makna yang dimaksud ialah suatu hari yang kami akan melakukansalat padanya (sebagai rasa syukur kami atas nikmat itu).

Qatadah mengatakan bahwa mereka bermaksud hari raya ituakan dirayakan oleh keturunan mereka sesudah mereka. DariSalman Al-Farisi disebutkan bahwa sebagai pelajaran buat kami danbuat orang-orang sesudah kami. Sedangkan menurut pendapatyang lain, sebagai kecukupan untuk orang-orang yang terdahulu danorang-orang yang kemudian.

Page 222: Tafsir Ibnu Katsir Juz 7 - Authors

{وآیة منك}

dan menjadi tanda bagi kekuasaan Engkau. (Al-Maidah: 114)

Yakni sebagai bukti yang menunjukkan akan kekuasaan-Muterhadap segala sesuatu, dan sebagai bukti yang menunjukkanterkabulnya doaku oleh-Mu, hingga mereka percaya kepadakudalam semua apa yang kusampaikan kepada mereka dari-Mu.

{وارزقنا}

beri rezekilah kami. (Al-Maidah: 114)

Yakni dari sisi-Mu. Yang dimaksud ialah rezeki yang mudahdiperoleh tanpa susah payah.

ازقین. قال االله إني منزلها علیكم فمن یكفر بعد {وأنت خیر الرمنكم}

Engkaulah Pemberi rezeki Yang Paling Utama.” Allah berfirman,"Sesungguhnya Aku akan menurunkan hidangan itu kepada kalian,barang siapa yang kafir di antara kalian sesudah (turun hidanganitu)."(Al-Maidah: 114-115)

Yakni barang siapa yang mendustakannya dari kalanganumatmu, hai Isa, dan ia mengingkarinya:

به أحدا من العالمین} به عذابا لا أعذ {فإني أعذ

Page 223: Tafsir Ibnu Katsir Juz 7 - Authors

maka sesungguhnya Aku akan menyiksanya dengan siksaanyang tidak pernah Aku timpakan kepada seorang pun di antara umatmanusia. (Al-Maidah: 115)

Yakni umat manusia yang sezaman dengan kalian. Pengertiannyasama dengan apa yang terdapat di dalam ayat lain:

اعة أدخلوا آل فرعون أشد العذاب} {ویوم تقوم الس

dan pada hari kiamat (dikatakan kepada malaikat), "MasukkanlahFir'aun dan kaumnya ke dalam azab yang sangat keras.” (Al-Mu’min: 46)

Dan sama dengan firman-Nya:

{إن المنافقین في الدرك الأسفل من النار}

Sesungguhnya orang-orang munafik itu (ditempatkan) padatingkatan yang paling bawah dari neraka. (An-Nisa: 145)

Ibnu Jarir telah meriwayatkan melalui jalur Auf Al-A'rabi, dari AbulMugirah Al-Qawwas, dari Abdullah ibnu Amr yang mengatakanbahwa manusia yang paling keras azabnya kelak di hari kiamat adatiga macam, yaitu orang-orang munafik, orang-orang yang kafir darikalangan mereka yang menerima hidangan dari langit, dan Fir'aunbeserta para pendukungnya.

Kisah-kisah yang diriwayatkan dari ulama Salaf tentangturunnya Maidah kepada kaum Hawariyyin

Abu Ja'far ibnu Jarir mengatakan, telah menceritakan kepada kamiAi-Qasim, telah menceritakan kepada kami Al-Husain, telah

Page 224: Tafsir Ibnu Katsir Juz 7 - Authors

menceritakan kepadaku Hajjaj, dari Lajs, dari Aqil, dari Ibnu Abbasyang telah menceritakan perihal Nabi Isa a.s. Disebutkan bahwaNabi Isa pernah berkata kepada kaum Bani Israil, "Maukah kalianmelakukan puasa karena Allah selama tiga puluh hari, kemudiankalian memohon kepada Nya, maka niscaya Dia akan memberikalian apa yang kalian minta, karena sesungguhnya upah orangyang bekerja itu diberikan oleh orang yang mempekerjakannya?"Maka mereka melakukan apa yang dianjurkannya. Sesudah itumereka berkata, "Wahai pengajar kebaikan, engkau telah berkatakepada kami bahwa sesungguhnya imbalan pekerja itu diberikanoleh orang yang mempekerjakannya. Dan engkau telahmemerintahkan kepada kami untuk puasa tiga puluh hari, lalu kamimengerjakannya, sedangkan kami tidak pernah bekerja selama tigapuluh hari pada seseorang kecuali dia memberi kami makan bilakami telah menyelesaikan tugas. Maka sanggupkah engkaumemohon kepada Tuhanmu agar Dia menurunkan kepada kamisuatu hidangan dari langit?" Nabi Isa menjawab: "Bertakwalahkepada Allah jika betul-betul kalian orang yang beriman." Merekaberkata, "Kami ingin memakan hidangan itu dan supaya tenteramkalbu kami dan supaya kami yakin bahwa kamu telah berkata benarkepada kami, dan kami menjadi orang-orang yang menyaksikanhidangan itu.” Isa putra Maryam berdoa, "Ya Tuhan kami,turunkanlah kiranya kepada kami suatu hidangan dari langit (yanghari turunnya) akan menjadi hari raya bagi kami, yaitu bagi orang-orang yang bersama kami dan yang datang sesudah kami, danmenjadi tanda bagi kekuasaan Engkau; beri rezekilah kami, danEngkaulah Pemberi rezeki yang paling utama.” Allah berfirman,"Sesungguhnya Aku akan menurunkan hidangan itu kepada kalian,barang siapa yang kafir di antara kalian sesudah (turun hidanganitu), maka sesungguhnya Aku akan menyiksanya dengan siksaanyang tidak pernah Aku timpakan kepada seorang pun di antara umatmanusia.” (Al-Maidah: 112-115)

Page 225: Tafsir Ibnu Katsir Juz 7 - Authors

Ibnu Abbas melanjutkan kisahnya, "Setelah itu datanglah paramalaikat yang terbang turun membawa hidangan dari langit.Hidangan itu terdiri atas makanan berupa tujuh ekor ikan dan tujuhbuah roti, lalu para malaikat meletakkan hidangan itu di hadapanmereka. Maka yang dimakan oleh orang-orang yang terakhir darimereka adalah sebagiannya saja, sebagaimana orang-orang yangpertama dari mereka memakan sebagiannya saja (yakni tidakkunjung habis)."

Hal yang sama telah diriwayatkan oleh Ibnu Jarir. Ibnu Abu Hatimmeriwayatkannya dari Yunus ibnu Abdul A'la, dari Ibnu Wahb, dariLais, dari Aqil, dari Ibnu Syihab. Disebutkan bahwa Ibnu Abbaspernah menceritakan hal yang semisal.

Ibnu Abu Hatim mengatakan, telah menceritakan kepada kamiSa'id ibnu Abdullah ibnul Hakam, telah menceritakan kepada kamiAbu Zar'ah dan Hibatullah ibnu Rasyid, telah menceritakan kepadakami Aqil ibnu Khalid; Ibnu Syihab pernah menceritakan kepadanya,dari Ibnu Abbas, bahwa Isa putra Maryam a.s. pernah diminta olehkaumnya yang mengatakan kepadanya, "Doakanlah kepada Allahagar Dia menurunkan kepada kami suatu hidangan dari langit."Maka turunlah para malaikat membawa hidangan itu yang padanyaterdapat tujuh ekor ikan dan tujuh buah roti, lalu hidangan itudiletakkan di hadapan mereka. Maka sampai orang-orang yangterakhir dari mereka hanya makan sebagiannya, sebagaimanaorang-orang yang pertama dari mereka hanya memakansebagiannya saja.

، ثنا الحسن بن قزعة الباهلي ثنا أبي، حد قال ابن أبي حاتم: حدثنا سعید بن أبي عروبة، عن قتادة، عن ثنا سفیان بن حبیب، حد حدار بن یاسر، عن النبي صلى االله علیه وسلم قال: خلاس، عن عم

Page 226: Tafsir Ibnu Katsir Juz 7 - Authors

ماء، علیها خبز ولحم، وأمروا أن لا یخونوا "نزلت المائدة من السخروا ورفعوا، فمسخوا قردة وخنازیر" ولا یرفعوا لغد، فخانوا واد

Ibnu Abu Hatim mengatakan, telah menceritakan kepada kamiayahku, telah menceritakan kepada kami Al-Hasan ibnu Quza'ah Al-Bahili, telah menceritakan kepada kami Sufyan ibnu Habib, telahmenceritakan kepada kami Sa'id ibnu Abu Arubah, dari Qatadah,dari Jallas, dari Ammar ibnu Yasir, dari Nabi Saw. yang telahbersabda: Hidangan itu diturunkan dari langit, padanya terdapat rotidan daging. Dan mereka diperintahkan jangan berkhianat danjangan menyimpannya untuk besok harinya. Tetapi merekaberkhianat, menyimpannya dan menyembunyikannya, akhirnyamereka dikutuk menjadi kera-kera dan babi-babi.

Hal yang sama telah diriwayatkan oleh Ibnu Jarir, dari Al-Hasanibnu Quza'ah.

Kemudian Ibnu Jarir meriwayatkannya dari Ibnu Basysyar, dariIbnu Abu Addi. dari Sa'id, dari Qatadah, dari Jallas, dari Ammaryang telah menceritakan bahwa hidangan itu diturunkan, danpadanya terdapat buah-buahan dari surga. Lalu merekadiperintahkan agar jangan khianat, jangan menyembunyikan, danjangan menyimpannya. Tetapi mereka me nyembunyikan danmenyimpannya, akhirnya Allah mengutuk mereka menjadi kera danbabi.

Ibnu Jarir mengatakan, telah menceritakan kepada kami IbnulMusanna, telah menceritakan kepada kami Abdul A'la, telahmenceritakan kepada kami Daud, dari Sammak ibnu Harb, dariseorang lelaki Bani Ajal yang menceritakan bahwa ia pernah salat disebelah Ammar ibnu Yasir. Setelah Ammar ibnu Yasir selesai darisalatnya, lalu mengatakan, "Tahukah kamu kisah hidangan yang

Page 227: Tafsir Ibnu Katsir Juz 7 - Authors

diturunkan kepada kaum Bani Israil?" Ia menjawab, "Tidak." MakaAmmar berkata, "Mereka meminta kepada Isa ibnu Maryam suatuhidangan yang berisikan makanan yang tidak pernah habis merekamakan."

Ammar melanjutkan kisahnya, "Lalu dikatakan kepada mereka, 'Hidangan itu akan terwujud bagi kalian selagi kalian tidak menyem -bunyikannya atau berkhianat atau menyimpannya untuk keesokanharinya. Dan jika kalian melakukannya, maka sesungguhnya Akuakan mengazab kalian dengan suatu azab yang belum pernahKutimpakan kepada seorang pun di antara manusia'.”Ammar ibnuYasir melanjutkan, "Sehari berlalu mereka telah menyembunyikan,menolak, dan khianat, dan lalu mereka disiksa dengan siksaan yangbelum pernah Allah timpakan kepada seorang pun di antara umatmanusia. Dan sesungguhnya kalian, hai orang-orang Arab, kalianpada mulanya adalah kaum yang mengikuti ekor unta dan kambing(yakni kaum Badui), lalu Allah mengutus kepada kalian seorangrasul dari kalangan kalian sendiri yang kalian ketahui kedudukan danketurunannya. Dan aku akan memberitahu kan kepada kalian bahwakalian kelak akan beroleh kemenangan atas kaum Ajam. Dan Rasultelah melarang kalian menimbun emas dan perak. Demi Allah, tiadasuatu malam dan suatu siang pun melainkan kalian kelak akanmenimbun keduanya dan Allah akan mengazab kalian dengan azabyang sangat pedih."

Dan telah menceritakan kepada kami Al-Qasim, telahmenceritakan kepada kami Husain, telah menceritakan kepadakuHajjaj, dari Abu Ma'syar, dari Ishaq ibnu Abdullah, bahwa hidanganyang diturunkan kepada Nabi Isa ibnu Maryam terdiri atas tujuhbuah roti dan tujuh ekor ikan, mereka boleh memakannyasekehendak mereka. Kemudian sebagian dari mereka ada yangmencuri sebagian dari makanan itu seraya mengatakan, "Barangkali

Page 228: Tafsir Ibnu Katsir Juz 7 - Authors

hidangan ini tidak akan turun besok." Akhirnya hidangan itu diangkatkembali.

Al-Aufi telah meriwayatkan dari Ibnu Abbas, bahwa diturunkankepada Isa putra Maryam dan kaum Hawariyyin sebuah piring besaryang berisikan roti dan ikan, mereka dapat memakannya di manapun mereka berada apabila mereka menyukainya.

Khasif telah meriwayatkan dari Ikrimah dan Miqsam, dari IbnuAbbas, bahwa hidangan itu berisi ikan dan beberapa potong roti.

Mujahid mengatakan bahwa hidangan itu berupa makanan yangditurunkan kepada mereka (Bani Israil) di mana pun mereka berada.

Abu Abdur Rahman As-Sulami mengatakan, hidangan itu diturun -kan berupa roti dan ikan.

Atiyyah Al-Aufi mengatakan bahwa hidangan itu berupa ikan yangmengandung rasa semua jenis makanan.

Wahb ibnu Munabbih mengatakan, Allah menurunkan hidanganitu dari langit kepada kaum Bani Israil, dan diturunkan kepadamereka setiap harinya yang isinya terdiri atas buah-buahan surgawi,maka mereka dapat memakan semua jenis buah-buahan yangmereka kehendaki. Dan tersebutlah bahwa hidangan itu dimakanoleh empat ribu orang; apabila mereka telah makan, maka Allahmenurunkan hidangan lagi sebagai gantinya untuk sejumlah orangyang sama bilangannya dengan mereka. Mereka tinggal dalamkeadaan demikian dalam masa yang dikehendaki oleh Allah Swt.

Wahb ibnu Munabbih mengatakan bahwa diturunkan kepadamereka sepotong roti terbuat dari jewawut dan beberapa ekor ikan,kemudian Allah melipatgandakan keberkahan makanan itu. Makasejumlah kaum datang memakannya, lalu keluar, kemudian datang

Page 229: Tafsir Ibnu Katsir Juz 7 - Authors

sejumlah kaum lainnya, lalu memakannya dan setelah itu merekapergi, hingga semuanya makan dan hidangan itu masih lebih.

Al-A'masy telah meriwayatkan dari Muslim, dari Sa'id ibnu Jubair,bahwa dalam hidangan itu terdapat segala jenis makanan, kecualidaging.

Sufyan As-Sauri telah meriwayatkan dari Ata ibnus Saib, dariZazan, dari Maisarah, sedangkan Jarir meriwayatkannya dari Ata,dari Maisarah, bahwa hidangan yang diturunkan kepada kaum BaniIsrail itu penuh dengan berbagai jenis makanan, kecuali daging.

Dari Ikrimah, disebutkan bahwa roti hidangan itu terbuat dariberas, menurut riwayat Ibnu Abu Hatim.

Ibnu Abu Hatim mengatakan, telah menceritakan kepada kamiJa'far ibnu Ali melalui surat yang ditujukan kepada kami, bahwa telahmenceritakan kepada kami Ismail ibnu Abu Uwais, telahmenceritakan kepadaku Abu Abdullah (yaitu Abdul Quddus ibnuIbrahim ibnu Abu Ubaidillah ibnu Mirdas Al-Abdari maula Bani AbdudDar), dari Ibrahim ibnu Umar, dari Wahb ibnu Munabbih, dari AbuUsman An-Nahdi, dari Salmanul Khair. Disebutkan bahwa Salmanpernah menceritakan, "Ketika kaum Hawariyyin meminta hidangankepada Isa ibnu Maryam, maka Isa ibnu Maryam sangat tidakmenyukai permintaan itu. Ia berkata, 'Terimalah dengan lapang dadaapa yang direzekikan oleh Allah kepada kalian di bumi ini, danjanganlah kalian meminta hidangan dari langit. Karenasesungguhnya jika hidangan itu diturunkan kepada kalian, maka iaakan menjadi tanda mukjizat dari Tuhan kalian. Dan sesungguhnyatelah binasa kaum Samud ketika mereka meminta kepada nabinyasuatu tanda mukjizat, lalu mereka diuji dengan mukjizat itu, hinggapada akhirnya menjadi penyebab bagi kebinasaan mereka'." Akantetapi, mereka tetap bersikeras meminta hidangan itu. Karena itu,disebutkan oleh firman-Nya: Mereka berkata, "Kami ingin memakan

Page 230: Tafsir Ibnu Katsir Juz 7 - Authors

hidangan itu, dan supaya tenteram hati kami.” (Al-Maidah: 113),hingga akhir ayat. Ketika Nabi Isa melihat mereka tetap bersikerasmeminta agar ia berdoa untuk memohon hidangan itu bagi mereka,maka ia bangkit dan melucutkan jubah wolnya, lalu ia memakaijubah dari kain bulu yang kasar dan kain ‘aba-ah dari bulu yangkasar. Kemudian Isa melakukan wudu dan mandi, lalu masuk kedalam tempat salatnya, dan melakukan salat selama yangdikehendaki oleh Allah. Sesudah melakukan salat, Isa berdiri serayamenghadap ke arah kiblat dan menyejajarkan kedua telapak kakinyahingga sejajar dengan menempelkan bagian belakang kedua telapakkakinya dengan yang lain dan menyejajarkan semua jemarinya. Laluia meletakkan tangan kanannya di atas tangan kirinya di atasdadanya seraya memejamkan pandangan matanya danmenundukkan kepalanya dengan penuh rasa khusyuk. Saat itulahkedua matanya mengeluarkan air mata, dan air matanya terusmengalir pada kedua pipinya, lalu menetes melalui ujung janggutnyahingga membasahi tanah yang ada di bawah kepalanya karenakhusyuknya. Dalam keadaan demikian Isa berdoa kepada Allah: YaTuhan kami, turunkanlah kiranya kepada kami suatu hidangan darilangit. (Al-Maidah: 114); Maka Allah menurunkan kepada merekasuatu hidangan pada piring besar yang berwarna merah di antaradua buah awan yang di atas dan bawahnya diapit oleh awan.Mereka memandangnya di udara, turun dari cakrawala langitmenukik ke arah mereka. Sedangkan Nabi Isa dalam keadaanmenangis karena takut kepada persyaratan yang telah diambil olehAllah atas mereka mengenainya, yaitu bahwa Dia akan mengazabsiapa pun di antara mereka yang mengingkari hidangan itu sesudahditurunkannya dengan siksaan yang tidak pernah Dia timpakankepada seorang manusia pun. Nabi Isa tetap dalam keadaan berdoadi tempatnya seraya berkata, "Ya Allah, jadikanlah hidangan inisebagai rahmat buat mereka, dan janganlah Engkau jadikanhidangan ini berakibat azab. Ya Tuhanku, sudah banyak perkaraajaib yang kumintakan kepada-Mu, lalu Engkau memberikannya

Page 231: Tafsir Ibnu Katsir Juz 7 - Authors

kepadaku. Ya Tuhanku, jadikanlah kami orang-orang yang bersyukurkepada-Mu. Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu bilaEngkau menurunkan hidangan ini sebagai pertanda murka danazab. Ya Tuhan-Ku, jadikanlah hidangan ini sebagai keselamatandan kesehatan, dan janganlah Engkau menjadikannya sebagaicobaan dan siksaan." Nabi Isa terus-menerus berdoa hinggahidangan itu berada di hadapannya, sedangkan kaum Hawariyyindan semua sahabatnya berada di sekelilingnya; mereka menciumbau yang sangat harum, sebelum itu mereka sama sekali tidakpernah mencium bebauan yang seharum itu. Isa dan kaumHawariyyin menyungkur bersujud kepada Allah sebagai terima kasihmereka kepada-Nya, karena Allah memberi mereka rezeki dari arahyang tidak mereka duga-duga, dan Allah telah memperlihatkankepada mereka suatu tanda yang besar lagi sangat menakjubkandan mengandung pelajaran (akan kekuasaan Allah). Orang-orangYahudi berdatangan melihat suatu peristiwa yang menakjubkan ituyang membuat diri mereka dipenuhi oleh rasa sedih dan susah, lalumereka pergi dengan perasaan yang penuh dengan kemarahan.Kemudian Nabi Isa, kaum Hawariyyin, dan teman-temannya datang.Mereka langsung duduk di sekitar hidangan itu. Tiba-tiba di atashidangan itu mereka menjumpai kain penutupnya. Maka Nabi Isaberkata, "Siapakah yang berani membuka kain penutup hidangan inidan paling percaya kepada dirinya serta paling taat di antara kitakepada Tuhannya? Hendaklah dia membukanya dari hidangan ini,hingga kita dapat melihat isinya, lalu memuji kepada Tuhan kitadengan menyebut asma-Nya, kemudian memakan rezeki yang telahDia berikan kepada kita ini." Kaum Hawariyyin berkata, "WahaiRuhullah dan kalimah-Nya, engkaulah orang yang paling utama diantara kami untuk melakukan hal tersebut, dan engkaulah orangyang paling berhak membukanya." Maka Isa bangkit dan melakukanwudu lagi, lalu masuk ke dalam tempat salatnya dan melakukansalat beberapa kali dan menangis lama sekali. Kemudian ia berdoakepada Allah, memohon izin untuk membuka penutup hidangan itu

Page 232: Tafsir Ibnu Katsir Juz 7 - Authors

dan memohon agar Dia menjadikan berkah pada hidangan itu bagidirinya dan kaumnya, dan sebagai rezeki. Setelah itu ia pergi danduduk di dekat hidangan, lalu mengucapkan doa, "Denganmenyebut nama Allah Pemberi rezeki yang Paling Utama." Nabi Isamembuka penutup hidangan itu, ternyata pada hidangan tersebutterdapat seekor ikan besar yang telah dipanggang tanpa adakulitnya dan bagian dalamnya tidak ada durinya, minyak saminmeleleh darinya, di sekelilingnya terdapat salad (lalap) dari berbagaimacam jenis sayuran, kecuali daun bawang. Pada bagian kepalanyaterdapat cuka, sedangkan pada bagian ekornya terdapat garam.Dan di sekitar salad terdapat lima buah roti yang pada salah satunyaterdapat zaitun, pada yang lainnya terdapat buah kurma, sedangkanpada yang lainnya lagi terdapat lima buah delima. Pemimpin kaumHawariyyin —yaitu Syam'un— berkata kepada Nabi Isa, "WahaiRuhullah dan kalimah-Nya, apakah ini berasal dari makanan duniaataukah dari makanan surga?" Isa menjawab, "Ingatlah, sekarangsudah masanya bagi kalian mengambil pelajaran dari tanda-tandakebesaran kekuasaan Allah yang kalian lihat ini, dan hentikanlaholeh kalian semua pertanyaan. Hal yang paling kutakutkan pada dirikalian ialah bila kalian mendapat siksaan disebabkan turunnya tandakekuasaan ini." Syam'un berkata kepadanya, "Tidak, demi TuhanIsrail (Nabi Ya'qub), saya tidak bermaksud akan mengajukanpertanyaan tentangnya, wahai putra wanita yang siddiqah.” Isa a.s.berkata, "Apa yang kalian lihat ini bukan berasal dari makanandunia, bukan pula makanan dari surga, melainkan makanan iniadalah sesuatu yang diciptakan oleh Allah di udara melaluikekuasaan Nya Yang Mahamenang lagi Mahaperkasa; kemudianAllah berfirman kepadanya, 'Jadilah!' Maka jadilah ia. Kejadiannyalebih cepat daripada kejapan mata. Maka makanlah hidangan yangkalian minta ini dengan menyebut nama Allah, dan pujilah Tuhankalian yang telah menurunkannya, niscaya Dia akan memberikantambahannya kepada kalian, karena sesungguhnya Dia MahaPencipta, Mahakuasa lagi Maha Membalas pahala." Lalu mereka

Page 233: Tafsir Ibnu Katsir Juz 7 - Authors

berkata, "Wahai Ruhullah dan kalimah-Nya, sesungguhnya kamiingin bila Allah menampakkan suatu tanda kekuasaan-Nya padahidangan ini." Isa a.s. menjawab, "Mahasuci Allah, tidakkah kaliancukup dengan apa yang kalian lihat dari bukti ini dan tidak usahmeminta tanda bukti yang lainnya?" Kemudian Isa a.s. memandangke arah ikan panggang tersebut, lalu berkata, "Hai ikan, kembalilahkamu dengan seizin Allah menjadi hidup kembali seperti semula."Maka Allah menghidupkan ikan itu dengan kekuasaan-Nya, lalu ikanitu bergerak-gerak dan kembali hidup dengan izin Allah serayamembuka-buka mulutnya bagaikan harimau, matanya yang mengilatberkedip-kedip, dan semua sisiknya kembali seperti semula. Makakaum merasa terkejut terhadap ikan itu dan menjauh darinya. KetikaNabi Isa melihat sikap mereka yang demikian itu, ia berkata,"Mengapa kalian ini, bukankah kalian telah meminta suatu tandakekuasaan Allah; tetapi setelah Dia memperlihatkannya kepadakalian, lalu kalian tidak menyukainya? Hal yang paling kutakutkanpada kalian ialah bila kalian disiksa karena perbuatan kalian sendiri.Hai ikan, kembalilah kamu dengan seizin Allah seperti keadaansemula." Maka ikan —dengan izin Allah— kembali dalam keadaantelah dipanggang seperti kejadian semula. Mereka berkata, "Hai Isa,jadilah engkau wahai Ruhullah, orang yang mulai memakannya,sesudah itu baru kami." Isa menjawab, "Aku berlindung kepada Allahdari perbuatan itu, bukankah yang memulai itu seharusnya orangyang memintanya?" Ketika kaum Hawariyyin dan teman-teman NabiIsa melihat bahwa Nabi Isa tidak mau menyantap hidangan itu,maka mereka merasa takut bila turunnya hidangan inimengakibatkan murka Allah dan azab-Nya bila memakannya.Karena itu, mereka menjauhinya. Setelah Nabi Isa melihat bahwamereka tidak mau memakannya, maka ia mengundang semuaorang miskin dan orang-orang yang sakit menahun untukmenyantap hidangan itu. Nabi Isa mengatakan kepada mereka,"Makanlah rezeki dari Tuhan kalian ini berkat doa nabi kalian, danakhirilah dengan memuji kepada Allah." Maka mereka

Page 234: Tafsir Ibnu Katsir Juz 7 - Authors

melakukannya, terhitung ada seribu tiga ratus orang yangmemakannya, baik laki-laki maupun wanita. Setiap orang makanhingga kenyang dan puas. Sedangkan Nabi Isa dan kaumHawariyyin hanya memperhatikan, dan tiba-tiba hidangan itu masihdalam keadaan utuh seperti ketika baru turun dari langit, tiadasesuatu pun yang kurang darinya. Setelah itu hidangan tersebutdiangkat ke langit, sedangkan mereka menyaksikannya. Setiaporang miskin merasa cukup hanya dengan sekali memakan nya, dansetiap orang yang sakit menahun yang memakannya menjadisembuh, dalam keadaan berkecukupan serta sehat wal afiat hinggaakhir usianya. Sedangkan orang-orang Hawariyyin dan teman-temanNabi Isa yang tidak mau makan hidangan itu merasa menyesal.Mereka hanya bisa memandang hidangan itu dengan air liur yangmengalir, sementara dalam hati mereka terpendam rasa penyesalanhingga akhir usia mereka. Disebutkan bahwa apabila hidangan ituturun dari langit sesudah itu, maka berdatanganlah kepadanya kaumBani Israil seraya berlari-lari dari segala penjuru, sebagian darimereka mendesak sebagian yang lain, orang-orang kaya, orang-orang miskin, anak-anak, orang-orang dewasa, dan orang-orangyang sehat serta orang-orang yang sakit, semuanya ikutmemakannya; sebagian dari mereka mendesak sebagian yang lainhingga tumpang tindih karena berebutan. Melihat gejala tersebut,maka Nabi Isa menjadikan hidangan itu digilirkan di antara mereka,yakni sehari turun dan sehari lainnya tidak turun. Keadaan demikiantetap berlangsung pada mereka selama empat puluh hari. Hidanganitu turun selang sehari kepada mereka di saat siang hari mulaitampak meninggi. Hidangan itu tetap dalam keadaan tersedia danterus dimakan, hingga tiba saatnya diangkat ke langit meninggalkanmereka dengan izin Allah, sedangkan mereka dapat melihatbayangannya di tanah hingga lenyap dari pandangan mereka.Kemudian Allah mewahyukan kepada Nabi Isa a.s., "Jadikanlahrezeki-Ku yang berupa hidangan ini untuk kaum fakir miskin, anak-anak yatim, serta orang-orang yang sakit menahun saja, bukan

Page 235: Tafsir Ibnu Katsir Juz 7 - Authors

untuk orang-orang kaya." Ketika ketentuan tersebut diberlakukan,maka kalangan hartawan mereka mulai merasa ragu danmenyimpan rasa dendam akan adanya hukum tersebut, hinggatertanam dalam diri mereka rasa ragu dan bimbang, kemudianmereka berupaya membuat kedustaan agar orang-orang ikut raguseperti mereka. Lalu mereka menyiarkan berita yang buruk dankemungkaran terhadap hidangan tersebut. Saat itulah setanmenemukan jalannya yang didambakan, kemudian setanmenanamkan rasa waswas ke dalam hati kaum Rabbaniyyin,sehingga mereka mengatakan kepada Isa, "Ceritakanlah kepadakami tentang hidangan ini dan masalah turunnya dari langit, apakahmemang benar? Karena sesungguhnya banyak orang dari kalangankami yang meragukannya." Nabi Isa a.s. berkata, "Binasalah kalian.Demi Tuhanku, kalian telah meminta kepada nabi kalian supayamemohonkan kepada Tuhan kalian akan hidangan ini, tetapi setelahTuhan mengabulkannya dan menurunkannya kepada kalian karenabelas kasihan kepada kalian dan sebagai rezeki buat kalian, sertadiperlihatkan-Nya tanda-tanda kebesaran-Nya kepada kalian untukkalian jadikan sebagai pelajaran, ternyata kalian balas mendustakandan meragukannya. Maka tunggulah azab yang pasti akan menimpakalian, kecuali bila Allah merahmati kalian." Maka Allah menurunkanwahyu-Nya kepada Isa a.s., bahwasanya Dia akan menghukumorang-orang yang berdusta sesuai dengan syarat yang telahdikemukakan-Nya. Sesungguhnya Dia akan mengazab di antaramereka orang-orang yang ingkar terhadap hidangan itu sesudah iaditurunkan, yaitu dengan azab yang belum pernah Dia timpakankepada seseorang pun dari umat manusia. Kemudian pada petangharinya ketika orang-orang yang ragu itu mulai pergi ke tempatperaduannya bersama istri-istrinya dalam keadaan yang baik lagiselamat, tiba-tiba di penghujung malam harinya Allah mengutukmereka menjadi babi. Selanjutnya pada pagi harinya mereka pergike tempat-tempat yang kotor, yaitu tempat-tempat pembuangansampah, sebagaimana layaknya babi.

Page 236: Tafsir Ibnu Katsir Juz 7 - Authors

Asar ini berpredikat garib sekali. Ibnu Abu Hatim memotongsebagian dari kisah ini dalam berbagai tempat. Dan saya telahmenghimpunnya secara utuh agar konteksnya lengkap dansempurna, akhirnya hanya Allah sajalah yang lebih mengetahui.

*******************

Semua asar yang telah diketengahkan menunjukkan bahwahidangan itu benar diturunkan kepada kaum Bani Israil di masa NabiIsa putra Maryam, sebagai jawaban Allah atas doa Nabi Isa, sesuaidengan apa yang ditunjukkan oleh makna lahiriah ayat yangmengatakan: Allah berfirman, "Sesungguhnya Aku akanmenurunkan hidangan itu kepada kalian.” (Al-Maidah: 115), hinggaakhir ayat.

Akan tetapi, ada sebagian ulama yang mengatakan bahwahidangan itu tidak jadi diturunkan. Lais ibnu Abu Sulaim telahmeriwayatkan dari Mujahid sehubungan dengan firman-Nya:Turunkanlah kiranya kepada kami suatu hidangan dari langit. (Al-Maidah: 114) Bahwa hal ini hanyalah sekadar perumpamaan yangdibuat oleh Allah, sedangkan pada kenyataannya tidak ada sesuatupun dari hidangan itu yang diturunkan. Demikianlah menurut riwayatIbnu Abu Hatim dan Ibnu Jarir.

Kemudian Ibnu Jarir mengatakan, telah menceritakan kepadakami Al-Haris, telah menceritakan kepada kami Al-Qasim (yaitu IbnuSalam), telah menceritakan kepada kami Hajjaj, dari Ibnu Juraij, dariMujahid yang mengatakan bahwa hidangan yang berisikan makananitu mereka tolak, karena akan ditimpakan kepada mereka azab jikamereka mengingkarinya. Maka hidangan itu tidak mau diturunkankepada mereka.

Ibnu Jarir mengatakan pula bahwa telah menceritakan kepadakami Al-Musanna ibnul Musanna, telah menceritakan kepada kami

Page 237: Tafsir Ibnu Katsir Juz 7 - Authors

Muhammad ibnu Ja'far, telah menceritakan kepada kami Syu'bah,dari Mansur ibnu Zazan, dari Al-Hasan yang mengatakansehubungan dengan masalah hidangan ini, bahwa hidangan inisebenarnya tidak jadi diturunkan.

Dan telah menceritakan kepada kami Bisyr, telah menceritakankepada kami Yazid, telah menceritakan kepada kami Sa’id, dariQatadah yang mengatakan bahwa Al-Hasan pernah mengatakansehubungan dengan firman Allah Swt. Yang dituiukan kepadamereka: Barang siapa yang kafir di antara kalian sesudah (turunhidangan) itu, maka sesungguhnya Aku akan menyiksanya dengansiksaan yang tidak pernah Aku timpakan kepada seorang pun diantara umat manusia. (Al-Maidah: 115) Yaitu mereka menjawabkami tidak memerlukan "hidangan itu” Oleh karenanya hidangan itutidak jadi diturunkan.

Semua riwayat yang telah disebutkan tadi sanadnya sahihsampai kepada Mujahid dan Al-Hasan. Dan hal ini diperkuat dengansuatu pendapat yang mengatakan bahwa kisah mengenai hidanganini tidak dikenal oleh orang-orang Nasrani dan tidak terdapat didalam kitab mereka. Seandainya hal ini ada dan telah diturunkan,niscaya akan dinukil oleh mereka dan pasti akan terdapat di dalamkitab mereka secara mutawatir, bukan melalui berita yang bersifatahad. Hanya Allah yang mengetahui yang sebenarnya.

Akan tetapi, pendapat yang dikatakan oleh jumhur ulamamenyatakan bahwa hidangan itu memang diturunkan, dan pendapatinilah yang dipilih oleh Ibnu Jarir. Ibnu Jarir mengemukakanalasannya, bahwa dikatakan demikian karena Allah Swt. telahmemberitakan perihal penurunan hidangan tersebut melalui firman-Nya: Sesungguhnya Aku akan menurunkan hidangan itu kepadakalian. Barang siapa yang kafir di antara kalian sesudah (turunhidangan) itu, maka sesungguhnya Aku akan menyiksanya dengan

Page 238: Tafsir Ibnu Katsir Juz 7 - Authors

siksaan yang tidak pernah Aku timpakan kepada seorang pun diantara umat manusia. (Al-Maidah: 115)

Sedangkan janji dan ancaman Allah itu adalah hak dan benar.Pendapat ini —hanya Allah yang lebih mengetahui— adalahpendapat yang benar, sesuai dengan apa yang telah ditunjukkanoleh berita dan asar dari ulama Salaf dan lain-lainnya.

Ulama sejarah telah menyebutkan bahwa ketika Musa Ibnu Nasir—panglima pihak Bani Umayyah— membuka negeri-negeri Magrib(Afrika Utara), ia menemukan suatu hidangan yang bertahtakanberbagai mutiara dan intan perhiasan. Lalu ia mengirimkannyakepada Amirul Muk-minin Al-Walid ibnu Abdul Malik pendiri MasjidDimasyq, tetapi ia telah meninggal dunia ketika hidangan tersebutmasih di tengah jalan. Lalu hidangan itu diserahkan kepada saudaralelakinya—yaitu Sulaiman ibnu Abdul Malik— yang menjadi khalifahsesudahnya.

Orang-orang melihat hidangan itu dan mereka merasa takjubkarena pada hidangan tersebut terdapat batu-batu yang berhargadan permata-permata yang jarang didapat. Menurut suatupendapat, hidangan tersebut dahulunya adalah milik Nabi Sulaimanibnu Nabi Daud a.s.

ثنا سفیان، عن سلمة حمن، حد ثنا عبد الر قال الإمام أحمد: حدبن كهیل، عن عمران بن الحكم، عن ابن عباس قال: قالت قریشفا ذهبا للنبي صلى االله علیه وسلم: ادع لنا ربك أن یجعل لنا الصونؤمن بك قال: "وتفعلون؟ " قالوا: نعم. قال: فدعا، فأتاه جبریللام، ویقول لك: إن شئت أصبح لهم فقال: إن ربك یقرأ علیك الس

Page 239: Tafsir Ibnu Katsir Juz 7 - Authors

به أحدا من بته عذابا لا أعذ فا ذهبا، فمن كفر منهم بعد ذلك عذ الصحمة. قال: " بل باب العالمین، وإن شئت فتحت لهم باب التوبة والرالتوبة والرحمة".

Imam Ahmad mengatakan, telah menceritakan kepada kamiAbdur Rahman, telah menceritakan kepada kami Sufyan, dariSalamah ibnu Kahil, dari Imran ibnul Hakam, dari Ibnu Abbas yangmengatakan bahwa orang-orang Quraisy pernah meminta kepadaNabi Saw.: "Mohonkanlah kepada Tuhanmu untuk kami agar Diamenjadikan Bukit Safa menjadi emas, maka kami akan berimankepadamu.” Nabi Saw. bersabda, "Benarkah kalian mau beriman?"Mereka menjawab, "Ya." Ibnu Abbas melanjutkan kisahnya,"Kemudian Nabi Saw. berdoa, dan datanglah Malaikat Jibrilkepadanya, lalu berkata, 'Sesungguhnya Tuhanmu menyampaikansalam-Nya buatmu, dan Dia berfirman kepadamu bahwa jika kamusuka, maka nanti pagi Bukit Safa akan menjadi emas buat mereka;dan barang siapa yang kafir di antara mereka sesudah itu, maka Diaakan mengazabnya dengan azab yang belum pernah Dia timpakankepada seorang pun di antara umat manusia. Dan jika kamu suka,maka Dia akan membukakan buat mereka pintu tobat dan pinturahmat'." Maka Nabi Saw. bersabda: Tidak, tetapi (yang kumintaadalah) pintu tobat dan rahmat.

Kemudian Imam Ahmad, Ibnu Murdawaih, dan Imam Hakim didalam Kitab Mustadrak meriwayatkannya melalui hadis Sufyan As-Sauri dengan sanad yang sama.

AL-MAIDAH, AYAT 116-118

Page 240: Tafsir Ibnu Katsir Juz 7 - Authors

ي وإذ قال االله یا عیسى ابن مریم أأنت قلت للناس اتخذوني وأمإلهین من دون االله قال سبحانك ما یكون لي أن أقول ما لیس ليبحق إن كنت قلته فقد علمته تعلم ما في نفسي ولا أعلم ما فيم الغیوب (116) ما قلت لهم إلا ما أمرتني به أن نفسك إنك أنت علاا اعبدوا االله ربي وربكم وكنت علیهم شهیدا ما دمت فیهم فلمقیب علیهم وأنت على كل شيء شهید (117) یتني كنت أنت الر توفبهم فإنهم عبادك وإن تغفر لهم فإنك أنت العزیز الحكیم إن تعذ(118)

Dan (ingatlah) ketika Allah berfirman, "Hai Isa putra Maryam,adakah kamu mengatakan kepada manusia, 'Jadikanlah aku danibuku dua orang tuhan selain Allah'? Isa menjawab, "MahasuciEngkau, tidaklah patut bagiku mengatakan apa yang bukan hakku(mengatakannya). Jika aku pernah mengatakannya, maka tentulahEngkau telah mengetahuinya. Engkau mengetahui apa yang adapada diriku, dan aku tidak mengetahui apa yang ada pada diriEngkau. Sesungguhnya Engkau Maha Mengetahui perkara yanggaib-gaib. Aku tidak pernah mengatakan kepada mereka kecuali apayang Engkau perintahkan kepadaku (mengatakan)nya, yaitu,'Sembahlah Allah, Tuhanku dan Tuhan kalian,' dan adalah akumenjadi saksi terhadap mereka, selama aku berada di antaramereka. Maka setelah Engkau wafatkan aku. Engkaulah yangmengawasi mereka. Dan Engkau adalah Maha Menyaksikan atassegala sesuatu. Jika Engkau menyiksa mereka, makasesungguhnya mereka adalah hamba-hamba Engkau; dan jika

Page 241: Tafsir Ibnu Katsir Juz 7 - Authors

Engkau meng ampuni mereka, maka sesungguhnya Engkaulah YangMahaperkasa lagi Mahabijaksana."

Hal ini pun termasuk khitab Allah yang ditujukan kepada hambadan rasul-Nya —yaitu Isa putra Maryam— seraya berfirmankepadanya di hari kiamat di hadapan orang-orang yang menjadikandia dan ibunya sebagai dua tuhan selain Allah, yaitu:

ي إلهین من یا عیسى ابن مریم أأنت قلت للناس اتخذوني وأمدون االله

Hai Isa putra Maryam, adakah kamu mengatakan kepadamanusia, "Jadikanlah aku dan ibuku dua orang tuhan selain Allah"?(Al-Maidah: 116)

Di balik kalimat ini terkandung ancaman yang ditujukan kepadaorang-orang Nasrani, sekaligus sebagai celaan dan kecamanterhadap mereka di hadapan semua para saksi di hari kiamat.Demikianlah menurut apa yang dikatakan oleh Qatadah dan yanglainnya. Pengertian ini disimpulkan oleh Qatadah melalui firmanselanjutnya:

ادقین صدقهم} {هذا یوم ینفع الص

Ini adalah suatu hari yang bermanfaat bagi orang-orang yangbenar kebenaran mereka. (Al-Maidah: 119)

As-Saddi mengatakan, khitab dan jawaban ini terjadi di dunia.Pendapat ini dibenarkan oleh Ibnu Jarir. Ia mengatakan bahwa halini terjadi ketika Allah mengangkatnya ke langit. Imam Ibnu Jarirmengemukakan alasannya untuk memperkuat pendapat tersebut

Page 242: Tafsir Ibnu Katsir Juz 7 - Authors

melalui dua segi, yaitu: Pertama, pembicaraan dalam ayat inimemakai bentuk madi (masa lalu). Kedua, firman Allah Swt.menyebutkan: Jika Engkau menyiksa mereka. (Al-Maidah: 118); danjika Engkau mengampuni mereka. (Al-Maidah: 118)

Tetapi kedua alasan tersebut masih perlu dipertimbangkan,mengingat madi menunjukkan pengertian bahwa kejadiannyamerupakan suatu kepastian yang telah ditetapkan.

بهم فإنهم عبادك} {إن تعذ

Jika Engkau menyiksa mereka, maka sesungguhnya merekaadalah hamba-hamba Engkau. (Al-Maidah: 118), hingga akhir ayat.

Ini merupakan ungkapan pembersihan diri Nabi Isa a.s. terhadapperbuatan mereka dan menyerahkan perkara mereka kepadakehendak Allah Swt. Ungkapan dengan bentuk syarat ini tidakmemberikan pengertian kepastian akan kejadiannya, seperti jugayang terdapat di dalam ayat-ayat lain yang semisal. Tetapi pendapatyang dikatakan oleh Qatadah dan lain-lainnya adalah pendapat yangpaling kuat, yaitu yang menyatakan bahwa hal tersebut terjadi padahari kiamat, dengan makna yang menunjukkan sebagai ancamankepada orang-orang Nasrani dan kecaman serta celaan bagimereka di hadapan para saksi di hari tersebut.

Pengertian ini telah diriwayatkan oleh sebuah hadis yangberpredikat marfu yaitu diriwayatkan oleh Al-Hafiz Ibnu Asakir didalam pembahasan autobiografi Abu Abdullah, maula Umar ibnuAbdul Aziz yang dinilai siqah.

Page 243: Tafsir Ibnu Katsir Juz 7 - Authors

سمعت أبا بردة یحدث عمر بن عبد العزیز عن أبیه أبي موسىالأشعري قال: قال رسول االله صلى االله علیه وسلم: "إذا كان یومالقیامة دعي بالأنبیاء وأممهم، ثم یدعى بعیسى فیذكره االله نعمتهعلیه، فیقر بها، فیقول: {یا عیسى ابن مریم اذكر نعمتي علیكوعلى والدتك} الآیة [المائدة: 110] ثم یقول: {أأنت قلت للناسي إلهین من دون االله} ؟ فینكر أن یكون قال ذلك، اتخذوني وأمفیؤتى بالنصارى فیسألون، فیقولون: نعم، هو أمرنا بذلك، قال:لام، فیأخذ كل ملك من الملائكة بشعرة ل شعر عیسى، علیه الس فیطو، مقدار من شعر رأسه وجسده. فیجاثیهم بین یدي االله، عز وجللیب، وینطلق ة، ویرفع لهم الص ألف عام، حتى ترفع علیهم الحجبهم إلى النار"،

Disebutkan bahwa ia pernah mendengar Abu Burdahmenceritakan hadis kepada Umar ibnu Abdul Aziz, dari ayahnya(yaitu Abu Musa Al-Asy'ari) yang telah mengatakan bahwaRasulullah Saw. telah bersabda, "Apabila hari kiamat tiba, maka paranabi dipanggil bersama dengan umatnya masing-masing. Kemudiandipanggillah Nabi Isa, lalu Allah mengingatkannya akan nikmat-nikmat yang telah Dia karuniakan kepadanya, dan Nabi Isamengakuinya." Allah Swt. berfirman: Hai Isa putra Maryam, ingatlahnikmat-Ku kepadamu dan kepada ibumu. (Al-Maidah: 110), hinggaakhir ayat. Kemudian Allah Swt. berfirman: Hai Isa putra Maryam,adakah kamu mengatakan kepada manusia, "Jadikanlah aku dan

Page 244: Tafsir Ibnu Katsir Juz 7 - Authors

ibuku dua orang tuhan selain Allah"? (Al-Maidah: 116) Isa a.s.mengingkari, bahwa dia tidak mengatakan hal tersebut. Kemudiandidatangkanlah orang-orang Nasrani, lalu mereka ditanya. Makamereka mengatakan, "Ya, dialah yang mengajarkan hal tersebutkepada kami." Maka rambut Nabi Isa a.s. menjadi memanjang,sehingga setiap malaikat memegang sehelai rambut kepala danrambut tubuhnya (karena merinding ketakutan). Lalu merekadidudukkan di hadapan Allah Swt. dalam jarak seribu tahunperjalanan, hingga hujjah (alasan) mereka ditolak dan diangkatkanbagi mereka salib, kemudian mereka digiring ke dalam neraka.

Hadis ini berpredikat garib lagi 'aziz.

****

Firman Allah Swt.:

{ {سبحانك ما یكون لي أن أقول ما لیس لي بحق

Mahasuci Engkau, tidaklah patut bagiku mengatakan apa yangbukan hakku (mengatakannya). (Al-Maidah: 116)

Menurut Ibnu Abu Hatim, jawaban ini merupakan jawaban yangsempurna, mengandung etika yang tinggi. Ia mengatakan, telahmenceri takan kepada kami ayahku, telah menceritakan kepada kamiIbnu Abu Umar, telah menceritakan kepada kami Sufyan, dari Amr,dari Tawus, dari Abu Hurairah yang mengatakan bahwa Nabi Isamengemukakan hujjahnya, dan Allah Swt. menerimanya, yaitudalam firman-Nya: Dan (ingatlah) ketika Allah berfirman, "Hai Isaputra Maryam, adakah kamu mengatakan kepada manusia,Jadikanlah aku dan ibuku dua orang tuhan selain Allah'?” (Al-Maidah: 116) Abu Hurairah menceritakan dari Nabi Saw., bahwasetelah itu Allah mengajarkan hujjah itu kepada Isa. Mahasuci

Page 245: Tafsir Ibnu Katsir Juz 7 - Authors

Engkau, tidaklah patut bagiku mengatakan apa yang bukan hakku(mengatakannya). (Al-Maidah: 116), hingga akhir ayat.

Hal ini telah diriwayatkan pula oleh As-Sauri, dari Ma'mar, dariIbnu Tawus, dari Tawus dengan lafaz yang semisal.

****

Firman Allah Swt.:

{إن كنت قلته فقد علمته}

Jika aku pernah mengatakannya, maka tentulah Engkau telahmengetahui. (Al-Maidah: 116)

Yakni jika hal ini pernah aku lakukan, maka sesungguhnyaEngkau telah mengetahuinya, wahai Tuhanku. Karenasesungguhnya tidak ada sesuatu pun dari apa yang kukatakansamar bagi-Mu. Aku tidak pernah mengatakan hal itu, tidak pernahberniat untuk mengatakannya, tidak pula pernah terdetik dalamhatiku. Karena itulah dalam ayat selanjutnya disebutkan:

{تعلم ما في نفسي ولا أعلم ما في نفسك إنك أنت علام الغیوب* ما قلت لهم إلا ما أمرتني به}

Engkau mengetahui apa yang ada pada diriku dan aku tidakmengetahui apa yang ada pada diri Engkau. Sesungguhnya EngkauMaha Mengetahui perkara yang gaib-gaib. Aku tidak pernahmengatakan kepada mereka kecuali apa yang Engkau perintahkankepadaku (mengatakan)nya. (Al-Maidah: 116-117)

Page 246: Tafsir Ibnu Katsir Juz 7 - Authors

Yakni yang diperintahkan oleh Allah untuk menyampaikannyakepada mereka.

{أن اعبدوا االله ربي وربكم}

Sembahlah Allah, Tuhanku dan Tuhan kalian! (Al-Maidah: 117)

Yakni tidak sekali-kali aku seru mereka melainkan kepada apayang Engkau perintahkan kepadaku untuk menyampaikannyakepada mereka, yaitu: Sembahlah Allah, Tuhanku dan Tuhan kalian.(Al-Maidah: 117) Yakni itulah yang aku katakan kepada mereka.

****

Firman Allah Swt:

{وكنت علیهم شهیدا ما دمت فیهم}

dan adalah aku menjadi saksi terhadap mereka, selama akuberada di antara mereka. (Al-Maidah: 117)

Yakni aku dapat menyaksikan semua amal perbuatan merekaselama aku berada bersama-sama mereka.

قیب علیهم وأنت على كل شيء یتني كنت أنت الر ا توف {فلمشهید}

Maka setelah Engkau wafatkan aku, Engkaulah yang mengawasimereka. Dan Engkau adalah Maha Menyaksikan atas segalasesuatu. (Al-Maidah: 117)

Page 247: Tafsir Ibnu Katsir Juz 7 - Authors

ثنا شعبة قال: انطلقت أنا وسفیان : حد یالسي قال أبو داود الطا الثوري إلى المغیرة بن النعمان فأملاه على سفیان وأنا معه، فلمثنا قال: سمعت سعید بن جبیر یحدث قام انتسخت من سفیان، فحدعن ابن عباس قال: قام فینا رسول االله صلى االله علیه وسلم، بموعظة، فقال: "یا أیها الناس، إنكم محشورون إلى االله، عز وجلل الخلائق یكسى ل خلق نعیده، وإن أو حفاة عراة غرلا كما بدأنا أومال تي فیؤخذ بهم ذات الش إبراهیم، ألا وإنه یجاء برجال من أمفأقول: أصحابي. فیقال: إنك لا تدري ما أحدثوا بعدك. فأقول كمایتني ا توف الح: {وكنت علیهم شهیدا ما دمت فیهم فلم قال العبد الصبهم قیب علیهم وأنت على كل شيء شهید * إن تعذ كنت أنت الرفإنهم عبادك وإن تغفر لهم فإنك أنت العزیز الحكیم} فیقال: إنین على أعقابهم منذ فارقتهم". هؤلاء لم یزالوا مرتد

Abu Daud At-Tayalisi mengatakan, telah menceritakan kepadakami Syu'bah, bahwa ia pergi bersama Sufyan As-Sauri menujutempat Al-Mugirah ibnun Nu'man, lalu Al-Mugirah mengimlakankepada Sufyan yang ditemani olehku. Setelah Al-Mugirah pergi, akumenyalinnya dari Sufyan. Ternyata di dalamnya disebutkan bahwatelah menceritakan kepada kami Sa'id ibnu Jubair yangmenceritakan hadis berikut dari Ibnu Abbas yang telah menceritakanbahwa Rasulullah Saw. berdiri di hadapan kami untukmengemukakan suatu petuah dan nasihat. Beliau bersabda: Hai

Page 248: Tafsir Ibnu Katsir Juz 7 - Authors

manusia, sesungguhnya kalian kelak akan dihimpunkan oleh AllahSwt. dalam keadaan tidak beralas kaki, telanjang lagi belum dikhitan.Sebagaimana Kami telah memulai penciptaan pertama, begitulahKami akan mengulanginya. (Al-Anbiya: 104) Dan sesungguhnyamanusia yang mula-mula diberi pakaian kelak di hari kiamat ialahNabi Ibrahim. Ingatlah, sesungguhnya kelak akan didatangkanbanyak orang laki-laki dari kalangan umatku, lalu mereka digiring kesebelah kiri, maka aku berkata, "Sahabat-sahabatku! " Tetapidijawab, "Sesungguhnya kamu tidak mengetahui apa yang dibuat-buat oleh mereka sesudahmu.” Maka aku katakan seperti apa yangdikatakan oleh seorang hamba yang saleh, yaitu: Dan adalah akumenjadi saksi terhadap mereka selama aku berada di antaramereka. Maka setelah Engkau wafatkan aku, Engkaulah yangmengawasi mereka. Dan Engkau adalah Maha Menyaksikan atassegala sesuatu. Jika Engkau menyiksa mereka, maka sesungguh -nya mereka adalah hamba-hamba Engkau; dan jika Engkau meng -ampuni mereka, maka sesungguhnya Engkau Yang Mahaperkasalagi Mahabijaksana. (Al-Maidah: 117-118) Maka dikatakan,"Sesungguhnya mereka terus-menerus dalam keadaan mundur kebelakang mereka sejak engkau berpisah dengan mereka."

Imam Bukhari telah meriwayatkannya ketika membahas tafsirayat ini, dari Abul Walid, dari Syu'bah; dan dari Ibnu Kasir, dariSufyan As-Sauri. Kedua-duanya dari Al-Mugirah ibnu Nu'mandengan lafaz yang sama.

****

Firman Allah Swt.:

بهم فإنهم عبادك وإن تغفر لهم فإنك أنت العزیز الحكیم} {إن تعذ

Page 249: Tafsir Ibnu Katsir Juz 7 - Authors

Jika Engkau menyiksa mereka, maka sesungguhnya merekaadalah hamba-hamba Engkau; dan jika Engkaumengampunimereka, maka sesungguhnya Engkaulah YangMahaperkasa lagi Mahabijaksana. (Al-Maidah: 118)

Kalimat ini mengandung makna mengembalikan segalasesuatunya kepada kehendak Allah Swt., karena sesungguhnyaAllah Maha Memperbuat segala sesuatu yang dikehendaki-Nya; Diatidak ada yang mempertanyakan apa yang diperbuat-Nya,sedangkan mereka akan dimintai pertanggungjawabannya. Kalimatini pun merupakan pem bersihan diri terhadap perbuatan orang-orang Nasrani yang berani ber dusta kepada Allah dan rasul-Nyaserta berani menjadikan bagi Allah tandingan dan istri serta anak.Mahatinggi Allah dari apa yang mereka katakan itu denganketinggian yang setinggi-tingginya.

Ayat ini mempunyai makna yang sangat penting dan merupakansuatu berita yang menakjubkan. Di dalam sebuah hadis disebutkanbahwa Nabi Saw. membacanya di malam hari hingga subuh, yaknidengan mengulang-ulang bacaan ayat ini.

، ثني فلیت العامري د بن فضیل، حد ثنا محم قال الإمام أحمد: حد، رضي االله عنه، قال: صلى رسول عن جسرة العامریة، عن أبي ذراالله -صلى االله علیه وسلم-لیلة فقرأ بآیة حتى أصبح، یركع بهابهم فإنهم عبادك وإن تغفر لهم فإنك أنت العزیز ویسجد بها: {إن تعذا أصبح قلت: یا رسول االله، ما زلت تقرأ هذه الآیة حتى الحكیم} فلم، أصبحت تركع بها وتسجد بها؟ قال: "إني سألت ربي، عز وجل

Page 250: Tafsir Ibnu Katsir Juz 7 - Authors

تي، فأعطانیها، وهي نائلة إن شاء االله لمن لا یشرك فاعة لأم الشباالله شیئا".

Imam Ahmad mengatakan, telah menceritakan kepada kamiMuhammad ibnu Fudail, telah menceritakan kepadaku Fulait Al-Amiri, dari Jisrah Al-Amiriyah, dari Abu Zar r.a. yang menceritakanbahwa di suatu malam Nabi Saw. melakukan salat, lalu beliaumembaca sebuah ayat yang hingga subuh beliau tetapmembacanya dalam rukuk dan sujudnya, yaitu firman-Nya: JikaEngkau menyiksa mereka, maka sesungguhnya mereka adalahhamba-hamba Engkau; dan jika Engkau mengampuni mereka, makasesungguhnya Engkaulah Yang Mahaperkasa lagi Mahabijaksana.(Al-Maidah: 118) Ketika waktu subuh Abu Hurairah bertanya, "WahaiRasulullah, mengapa engkau terus-menerus membaca ayat inihingga subuh, sedangkan engkau tetap membacanya dalam rukukdan sujudmu?" Rasulullah Saw. menjawab: Sesungguhnya akumemohon kepada Tuhanku akan syafaat bagi umatku, maka Diamemberikannya kepadaku; dan syafaat itu dapat diperoleh —InsyaAllah— oleh orang yang tidak pernah mem persekutukan Allahdengan sesuatu pun (dari kalangan umatku).

Jalur lain dan konteks lain diriwayatkan oleh Imam Ahmad.

ثتني جسرة بنت ثنا قدامة بن عبد االله، حد ثنا یحیى، حد حدبذة، فسمعت أبا ذر دجاجة: أنها انطلقت معتمرة، فانتهت إلى الریقول: قام رسول االله صلى االله علیه وسلم لیلة من اللیالي في صلاةا رأى العشاء، فصلى بالقوم، ثم تخلف أصحاب له یصلون، فلم

Page 251: Tafsir Ibnu Katsir Juz 7 - Authors

ا رأى القوم قد أخلوا المكان قیامهم وتخلفهم انصرف إلى رحله، فلمرجع إلى مكانه فصلى، فجئت فقمت خلفه، فأومأ إلي بیمینه، فقمتعن یمینه. ثم جاء ابن مسعود فقام خلفي وخلفه، فأومأ إلیهبشماله، فقام عن شماله، فقمنا ثلاثتنا یصلي كل واحد منا بنفسه،دها ویتلو من القرآن ما شاء االله أن یتلو. وقام بآیة من القرآن یردا أصبحنا أومأت إلى عبد االله بن مسعود: أن حتى صلى الغداة. فلمسله ما أراد إلى ما صنع البارحة؟ فقال ابن مسعود بیده: لا أسأله، فقلت: بأبي أنت وأمي، قمت بآیة من عن شيء حتى یحدث إليالقرآن ومعك القرآن، لو فعل هذا بعضنا لوجدنا علیه، قال: "دعوتتي". قلت: فماذا أجبت؟ -أو ماذا رد علیك؟ -قال: "أجبت بالذي لأمر لاة". قلت: أفلا أبش لع علیه كثیر منهم طلعة تركوا الص لو اطالناس؟ قال: "بلى". فانطلقت معنقا قریبا من قذفة بحجر. فقالعمر: یا رسول االله، إنك إن تبعث إلى الناس بهذا نكلوا عن العبادة.بهم فإنهم عبادك وإن فناداه أن ارجع فرجع، وتلك الآیة: {إن تعذتغفر لهم فإنك أنت العزیز الحكیم}

Disebutkan bahwa telah menceritakan kepada kami Yahya, telahmenceritakan kepada kami Qudamah ibnu Abdullah, telahmenceritakan kepadaku Jisrah binti Dajjajah, bahwa ia berangkatmenunaikan ibadah umrahnya. Ketika sampai di Ar-Rabzah, ia

Page 252: Tafsir Ibnu Katsir Juz 7 - Authors

mendengar Abu Zar menceritakan hadis berikut, bahwa di suatumalam Rasulullah Saw. bangkit untuk melakukan salat Isya, makabeliau salat bersama kaum. Setelah itu banyak orang dari kalangansahabat beliau mundur untuk melakukan salat (sunat). Ketika NabiSaw. melihat mereka melakukan salat setelah mundur dari tempatitu, maka Nabi Saw. pergi ke tempat kemahnya. Setelah Nabi Saw.melihat bahwa kaum telah mengosongkan tempat itu, maka beliauSaw. kembali ke tempatnya semula, lalu melaku kan salat (sunat).Kemudian aku (Abu Zar) datang dan berdiri di belakang beliau,maka beliau berisyarat kepadaku dengan tangan kanannya, makaaku berdiri di sebelah kanan beliau. Kemudian datanglah IbnuMas'ud yang langsung berdiri di belakangku dan di belakang beliau,tetapi Nabi Saw. berisyarat kepadanya dengan tangan kirinya, makaIbnu Mas'ud berdiri di sebelah kiri beliau. Maka kami bertiga berdirimelakukan salat, masing-masing melakukan salat sendirian, dankami membaca sebagian dari Al-Qur'an sebanyak apa yangdikehendaki oleh Allah. Sedangkan Nabi Saw. hanya membacasebuah ayat Al-Qur'an yang beliau ulang-ulang bacaannya hinggasampai di penghujung malam. Setelah kami menunaikan salatSubuh, aku berisyarat kepada Abdullah ibnu Mas'ud, memintakepadanya untuk menanyakan apa yang telah diperbuat oleh NabiSaw. tadi malam. Maka Ibnu Mas'ud menjawab dengan isyarattangannya, bahwa dia tidak mau menanyakan sesuatu pun kepadaNabi Saw. hingga Nabi Saw. sendirilah yang akan memberitahu -kannya kepada dia. Maka aku (Abu Zar) bertanya, "Demi ayah danibuku, engkau telah membaca suatu ayat dari Al-Qur’an, padahal Al-Qur’an seluruhnya telah ada padamu. Seandainya hal itu dilakukanoleh seseorang dari kalangan kami, niscaya kami akanmenjumpainya (mudah melakukannya)." Nabi Saw. bersabda, "Akuberdoa untuk umatku." Aku bertanya, "Lalu apakah yang engkauperoleh atau apakah jawaban-Nya kepadamu?" Rasulullah Saw.bersabda: Aku mendapat jawaban (dari Allah) yang seandainya halini diperlihatkan kepada kebanyakan dari mereka sekali lihat, niscaya

Page 253: Tafsir Ibnu Katsir Juz 7 - Authors

mereka akan meninggalkan salat. Aku bertanya, "Bolehkah akumenyampaikan berita gembira ini kepada orang-orang?" Nabi Saw.bersabda, "Tentu saja boleh." Maka aku pergi seraya merunduksejauh lemparan sebuah batu (untuk mengumumkan kepada orang-orang). Tetapi Umar berkata, "Wahai Rasulullah, sesung guhnya jikaengkau menyuruh orang ini untuk menyampaikannya kepada orangbanyak, niscaya mereka akan enggan melakukan ibadah." MakaNabi Saw. memanggilku kembali, lalu aku kembali (tidak jadimengumumkannya). Ayat tersebut adalah firman Allah Swt.: JikaEngkau menyiksa mereka, maka sesungguhnya mereka adalahhamba-hamba Engkau; dan jika Engkau mengampuni mereka, makasesungguhnya Engkaulah Yang Mahaperkasa lagi Mahabijaksana.(Al-Maidah: 118).

ثنا ابن ثنا یونس بن عبد الأعلى، حد قال ابن أبي حاتم: حدثه، عن عبد وهب، أخبرني عمرو بن الحارث، أن بكر بن سوادة حدحمن بن جبیر، عن عبد االله بن عمرو بن العاص؛ أن النبي صلى الربهم فإنهم عبادك وإن تغفر االله علیه وسلم تلا قول عیسى: {إن تعذتي". وبكى، لهم فإنك أنت العزیز الحكیم} فرفع یدیه فقال: "اللهم أمد -وربك أعلم-فاسأله: ما یبكیه؟ فقال االله: یا جبریل، اذهب إلى محمفأتاه جبریل، فسأله، فأخبره رسول االله صلى االله علیه وسلم بماد فقل: إنا سنرضیك في قال، فقال االله: یا جبریل، اذهب إلى محمتك ولا نسوؤك. أم

Page 254: Tafsir Ibnu Katsir Juz 7 - Authors

Ibnu Abu Hatim mengatakan, telah menceritakan kepada kamiYunus ibnu Abdul A'la, telah menceritakan kepada kami Ibnu Wahb,telah menceritakan kepadaku Amr ibnul Haris; Bakr ibnu Sawwadahpernah menceritakan kepadanya hadis berikut dari Abdur Rahmanibnu Jubair, dari Abdullalh ibnu Amr ibnul As, bahwa Nabi Saw.membaca perkataan Nabi Isa yang disebutkan oleh firman-Nya: JikaEngkau menyiksa mereka, maka sesungguhnya mereka adalahhamba-hamba Engkau; dan jika Engkau mengampuni mereka, makasesungguhnya Engkaulah Yang Mahaperkasa lagi Mahabijaksana.(Al-Maidah: 118) Lalu beliau mengangkat kedua tangannya danberdoa, "Ya Allah, selamatkanlah umatku," kemudian beliaumenangis. Maka Allah berfirman, "Hai Jibril, pergilah kepadaMuhammad —dan Tuhanmu lebih mengetahui— dan tanyakanlahkepadanya apa yang menyebabkan dia menangis." Malaikat Jibrildatang menemui Nabi Saw. dan bertanya kepadanya. MakaRasulullah Saw. menceritakan apa yang telah diucapkannya,sedangkan Allah lebih mengetahui. Allah berfirman, "Hai Jibril,pergilah kepada Muhammad dan katakanlah (kepadanya) bahwasesungguhnya Kami akan membuatnya rela tentang nasib umatnya,dan Kami tidak akan membuatnya bersedih hati."

ثنا ابن ثنا ابن لهیعة، حد ثنا حسن، حد قال الإمام أحمد: حدثني سعید بن المسیب، هبیرة أنه سمع أبا تمیم الجیشاني یقول: حدسمعت حذیفة بن الیمان یقول: غاب عنا رسول االله صلى االله علیها خرج سجد وسلم یوما فلم یخرج، حتى ظننا أن لن یخرج، فلما رفع رأسه قال: "إن ربي، سجدة ظننا أن نفسه قد قبضت فیها، فلمتي: ماذا أفعل بهم؟ فقلت: ما شئت أي ، استشارني في أم عز وجل

Page 255: Tafsir Ibnu Katsir Juz 7 - Authors

رب هم خلقك وعبادك. فاستشارني الثانیة، فقلت له كذلك، فقال: لاتي ل من یدخل الجنة من أم رني أن أو د، وبش تك یا محم أخزیك في أم

معي سبعون ألفا، مع كل ألف سبعون ألفا، لیس علیهم حساب، ثمأرسل إلي فقال: ادع تجب، وسل تعط". فقلت لرسوله: أومعطي ربيسؤلي؟ قال: ما أرسلني إلیك إلا لیعطیك، ولقد أعطاني ربي ولار، وأنا أمشي حیا فخر، وغفر لي ما تقدم من ذنبي وما تأختي ولا تغلب، وأعطاني الكوثر، وهو صحیحا، وأعطاني ألا تجوع أمعب نهر في الجنة یسیل في حوضي، وأعطاني العز والنصر والرل الأنبیاء یدخل الجنة، تي شهرا، وأعطاني أني أو یسعى بین یدي أما شدد على من قبلنا، تي الغنیمة، وأحل لنا كثیرا مم وطیب لي ولأمین من حرج". ولم یجعل علینا في الد

Imam Ahmad mengatakan, telah menceritakan kepada kamiHusain, telah menceritakan kepada kami Ibnu Luhai'ah, telahmenceritakan kepada kami Ibnu Hubairah; ia pernah mendengarAbu Tamim Al-Jaisyani mengatakan bahwa telah menceritakankepadanya Sa'id ibnu Musayyab; ia pernah mendengar Huzaifahibnul Yaman menceritakan hadis berikut; Pada suatu hari RasulullahSaw. tidak menampakkan dirinya kepada kami. Beliau tidak keluar,hingga kami menduga bahwa beliau Saw. tidak akan keluar hari itu.Dan ketika beliau keluar, maka beliau langsung melakukan sujudsekali sujud (dalam waktu yang cukup lama) sehingga kamimenduga bahwa roh beliau dicabut dalam sujudnya itu. Setelah

Page 256: Tafsir Ibnu Katsir Juz 7 - Authors

mengangkat kepalanya (dari sujud), beliau bersabda: SesungguhnyaTuhanku telah meminta pendapatku sehubungan dengan umatku,yakni apakah yang akan dilakukan-Nya terhadap mereka? Maka akumenjawab, "Ya Tuhanku, terserah kepada-Mu, mereka adalahmakhluk dan hamba-hamba-Mu.” Allah meminta pendapatku keduakalinya, dan aku katakan kepada-Nya hal yang sama. Maka Allahberfirman kepadaku, "Aku tidak akan mengecewakanmusehubungan dengan umatmu, hai Muhammad.” Dan Allah memberikabar gembira kepadaku bahwa orang yang mula-mula masuk surgadari kalangan umatku bersama-sama denganku adalah tujuh puluhribu orang, dan setiap seribu orang (dari mereka) ditemani oleh tujuhpuluh ribu orang, mereka semuanya tidak terkena hisab. KemudianAllah mengirimkan utusan kepadaku untuk menyampaikan firman-Nya, "Berdoalah, niscaya kamu diperkenankan; dan mintalah,niscaya diberi.” Maka kukatakan kepada utusan Nya (yakni MalaikatJibril), "Apakah Tuhanku akan memberi permintaanku?” Iamenjawab, "Tidak sekali-kali Dia mengutusku kepadamu melainkanuntuk memberimu.” Sesungguhnya Tuhanku telah memberiku —tanpa membanggakan diri— dan telah memberikan ampunan bagikuatas semua dosaku yang terdahulu dan yang kemudian, sedangkanaku masih berjalan dalam keadaan hidup dan sehat. Dan Diamemberiku, bahwa umatku tidak akan kelaparan dan tidak akanterkalahkan. Dia memberiku Al-Kausar, yaitu sebuah sungai di dalamsurga yang mengalir ke telagaku. Dia memberiku kejayaan,pertolongan, dan rasa takut berjalan di hadapan umatku dalam jarakperjalanan satu bulan (mencekam musuh-musuhku). Diamemberiku, bahwa aku adalah nabi yang mula-mula masuk surga.Dan Dia menghalalkan bagiku dan bagi umatku ganimah (rampasanperang), serta Dia telah menghalalkan bagi kami banyak hal yangdilarang keras atas umat-umat sebelumku, dan Dia tidak menjadikanbagi kami dalam agama suatu kesempitan pun.

AL-MAIDAH, AYAT 119-120

Page 257: Tafsir Ibnu Katsir Juz 7 - Authors

ادقین صدقهم لهم جنات تجري من تحتها قال االله هذا یوم ینفع الصالأنهار خالدین فیها أبدا رضي االله عنهم ورضوا عنه ذلك الفوزماوات والأرض وما فیهن وهو على كل العظیم (119) الله ملك السشيء قدیر (120)

Allah berfirman, "Ini adalah suatu hari yang bermanfaat bagiorang-orang yang benar kebenaran mereka. Bagi mereka surgayang di bawahnya mengalir sungai-sungai; mereka kekal didalamnya selama-lamanya; Allah rida terhadap mereka, dan merekapun rida terhadap-Nya. Itulah keberuntungan yang paling besar.”Kepunyaan Allah-lah kerajaan langit dan bumi dan apa yang ada didalamnya; dan Dia Mahakuasa atas segala sesuatu.

Allah Swt. berfirman menjawab hamba dan rasul-Nya—yaitu Isaputra Maryam a.s.— setelah Isa mengemukakan kepada-Nyapembersihan dirinya terhadap perbuatan orang-orang Nasrani yangmusyrik lagi dusta terhadap Allah dan rasul-Nya; dan setelah NabiIsa mengembalikan urusan mereka kepada kehendak Tuhannya,saat itu juga Allah Swt. berfirman:

ادقین صدقهم} {هذا یوم ینفع الص

Ini adalah suatu hari yang bermanfaat bagi orang-orang yangbenar kebenaran mereka. (Al-Maidah: 119)

Menurut Ad-Dahhak, dari Ibnu Abbas, ini adalah suatu hari yangbermanfaat bagi orang-orang ahli tauhid ketauhidan mereka.

Page 258: Tafsir Ibnu Katsir Juz 7 - Authors

{لهم جنات تجري من تحتها الأنهار خالدین فیها أبدا}

Bagi mereka surga yang di bawahnya mengalir sungai-sungai,mereka kekal di dalamnya selama-lamanya. (Al-Maidah: 119)

Yakni mereka tetap tinggal di dalamnya, tidak akan pindah dantidak akan pergi darinya. Allah telah rida terhadap mereka, danmereka rida kepada-Nya, seperti yang disebutkan oleh firman-Nya:

{ورضوان من االله أكبر}

Dan keridaan Allah adalah lebih besar. (At-Taubah: 72)

Berikut ini disebutkan sebuah hadis yang berkaitan dengan ayatini. Ibnu Abu Hatim telah meriwayatkan dalam tafsir ayat ini sebuahhadis melalui Anas. Untuk itu, Ibnu Abu Hatim mengatakan bahwa:

، عن لیث، عن عثمان ثنا المحاربي ، حد ثنا أبو سعید الأشج حد-یعني ابن عمیر أبو الیقظان -عن أنس قال: قال رسول االله صلىاالله علیه وسلم: "ثم یتجلى لهم الرب تعالى فیقول: سلوني سلونيضا، فیقول: رضاي أحلكم داري، أعطكم". قال: "فیسألونه الرضا"، قال: وأنالكم كرامتي، فسلوني أعطكم. فیسألونه الر"فیشهدهم أنه قد رضي عنهم".

telah menceritakan kepada kami Abu Sa'id Al-Asyaj, telahmenceritakan kepada kami Al-Muharibi, dari Lais, dari Usman (yakni

Page 259: Tafsir Ibnu Katsir Juz 7 - Authors

Ibnu Umair), telah menceritakan kepada kami Al-Yaqzan, dari Anassecara marfu bahwa Rasulullah Saw. telah bersabda sehubungandengan hal ini, "Kemudian Allah Swt. menampilkan diri kepadamereka dan berfirman, 'Mintalah kepada-Ku, niscaya Aku berikalian.' Lalu mereka meminta rida Allah, maka Allah berfirman,'Rida-Ku ialah Kutempatkan kalian di rumah-Ku (yakni surga), danAku hormati kalian. Maka mintalah kepada-Ku, niscaya Aku berikalian.' Maka mereka meminta rida-Nya, lalu bersaksi di hadapanmereka bahwa Dia telah rida kepada mereka."

*****

Firman Allah Swt.:

{ذلك الفوز العظیم}

Itulah keberuntungan yang paling besar. (Al-Maidah: 119)

Yakni itulah keberuntungan yang paling besar, tiada suatukeberuntungan pun yang lebih besar daripada itu, seperti yangdisebutkan oleh firman-Nya:

{لمثل هذا فلیعمل العاملون}

Untuk kemenangan serupa ini hendaklah berusaha orang-orangyang bekerja. (Ash-Shaffat: 61)

{وفي ذلك فلیتنافس المتنافسون}

Page 260: Tafsir Ibnu Katsir Juz 7 - Authors

dan untuk yang demikian itu hendaknya orang berlomba-lomba.(Al-Muthaffifin: 26)

****

Mengenai firman Allah Swt.:

ماوات والأرض وما فیهن وهو على كل شيء {الله ملك السقدیر}

Kepunyaan Allah-lah kerajaan langit dan bumi dan apa yang adadi dalamnya; dan Dia Mahakuasa atas segala sesuatu. (Al-Maidah:120)

Yakni Dialah Yang menciptakan segala sesuatu, Yangmemilikinya, Yang mengatur semua yang ada padanya, Yangberkuasa atasnya; semuanya adalah milik Allah dan di bawahperintah, kekuasaan, dan kehendak-Nya. Maka tiada yangmenyaingi-Nya, tiada pembantu, tiada tandingan, tiada yangmemperanakkan-Nya, tidak beranak, tidak beristri, tiada tuhanselain Dia, tiada pula Rabb selain Dia.

Ibnu Wahb mengatakan, ia pernah mendengar Huyay ibnuAbdullah menceritakan dari Abu Abdur Rahman Al-Habli, dariAbdullah ibnu Umar yang mengatakan bahwa surat Al-Maidah inimerupakan surat yang paling akhir diturunkan.

Page 261: Tafsir Ibnu Katsir Juz 7 - Authors

6 . S UR AT AL - AN' AM

تفسیر سورة الأنعام

(Binatang Ternak)

Makkiyah, 165 ayat kecuali ayat: 20, 23, 91, 93, 114, 141, 151,152, 153 Madaniyyah

Turun sesudah surat Al-Hijr

Al-Aufi, Ikrimah, dan Ata telah meriwayatkan dari Ibnu Abbas,bahwa surat Al-An'am diturunkan di Mekah.

Imam Tabrani mengatakan, telah menceritakan kepada kami Aliibnu Abdul Aziz, telah menceritakan kepada kami Hajjaj ibnu Minhal,telah menceritakan kepada kami Hammad ibnu Salamah, dari Aliibnu Zaid, dari Yusuf ibnu Mahran, dari Ibnu Abbas yangmengatakan bahwa surat Al-An'am diturunkan di Mekah di malamhari sekaligus, di sekeli lingnya terdapat tujuh puluh ribu malaikat,semuanya mengumandangkan tasbih di sekitarnya.

Sufyan As-Sauri telah meriwayatkan dari Lais, dari Syahr IbnuHausyab, dari Asma binti Yazid yang mengatakan, "Surat Al-An'amditurunkan kepada Nabi Saw. sekaligus, sedangkan saat itu akumemegang tali kendali untanya. Sesungguhnya hampir saja surat inimematahkan tulang-tulang unta yang dinaikinya karena beratnyasurat Al-An'am yang sedang diturunkan."

Syarik telah meriwayatkan dari Lais, dari Syahr, dari Asma yangmengatakan bahwa surat Al-An'am diturunkan kepada RasulullahSaw. ketika beliau sedang dalam perjalanannya dengan diiringi oleh

Page 262: Tafsir Ibnu Katsir Juz 7 - Authors

sejumlah besar malaikat; jumlah mereka menutupi semua yang adadi antara langit dan bumi.

As-Saddi telah meriwayatkan dari Murrah, dari Abdullah ibnuMas'ud yang mengatakan bahwa surat Al-An'am diturunkan dengandiiringi oleh tujuh puluh ribu malaikat. Hal yang semisal telahdiriwayat kan pula melalui jalur lain, bersumber dari Ibnu Mas'ud.

د بن یعقوب ثنا أبو عبد االله محم قال الحاكم في مستدركه: حدد بن ثنا محم الحافظ، وأبو الفضل الحسن بن یعقوب العدل قالا حدثنا إسماعیل بن عبد ، أخبرنا جعفر بن عون، حد اب العبدي عبد الوها نزلت د بن المنكدر، عن جابر قال: لم ثنا محم دي، حد حمن الس الرسورة الأنعام سبح رسول االله صلى االله علیه وسلم، ثم قال: " لقدورة من الملائكة ما سد الأفق " شیع هذه الس

Imam Hakim di dalam kitab Mustadrak-nya. mengatakan bahwatelah menceritakan kepada kami Abu Abdullah Muhammad ibnuYa'qub Al-Hafiz dan Abul Fadl, yaitu Al-Hasan ibnu Ya'qub Al-Adi;keduanya mengatakan, telah menceritakan kepada kamiMuhammad ibnu Abdul Wahhab Al-Abdi, telah menceritakan kepadakami Ja'far ibnu Aun, telah menceritakan kepada kami Ismail ibnuAbdur Rahman As-Saddi, telah menceritakan kepada kamiMuhammad ibnul Munkadir, dari Jabir yang mengatakan bahwaketika surat Al-An'am diturunkan, Rasulullah Saw. membaca tasbih,kemudian bersabda: Sesungguhnya surat ini diiringi oleh paramalaikat (yang jumlahnya) menutupi cakrawala langit.

Page 263: Tafsir Ibnu Katsir Juz 7 - Authors

Kemudian Imam Hakim mengatakan bahwa hadis ini sahihdengan syarat Imam Muslim.

ثنا إبراهیم د بن معمر، حد ثنا محم وقال أبو بكر بن مردویه: حدد بن سالم، ثنا أبو بكر بن أحمد بن محم ، حد بن درستویه الفارسي، عن نافع بن قاشي ثني عمر بن طلحة الر ثنا ابن أبي فدیك، حد حدمالك أبي سهیل، عن أنس بن مالك قال: قال رسول االله صلى االلهعلیه وسلم: " نزلت سورة الأنعام معها موكب من الملائكة، سد مابین الخافقین لهم زجل بالتسبیح والأرض بهم ترتج "، ورسول االله[صلى االله علیه وسلم] یقول: " سبحان االله العظیم، سبحان االلهالعظیم "

Abu Bakar ibnu Murdawaih mengatakan, telah menceritakankepada kami Muhammad ibnu Ma'mar, telah menceritakan kepadakami Ibrahim ibnu Durustuwaih Al-Farisi, telah menceritakan kepadakami Abu Bakar ibnu Ahmad ibnu Muhammad ibnu Salim, telahmenceritakan kepada kami Ibnu Abu Fudaik, telah menceritakankepadaku Umar ibnu Talhah Ar-Raqqasyi, dari Nafi’ ibnu Malik ibnuAbu Suhail, dari Anas ibnu Malik yang mengatakan bahwaRasulullah Saw. telah bersabda: Surat Al-Anam diturunkan dengandiiringi oleh sejumlah malaikat yang banyaknya menutupi semuayang ada di cakrawala timur dan barat. Suara gemuruh tasbihmereka terdengar, dan bumi bergetar karenanya. SedangkanRasulullah Saw. sendiri mengucapkan: Mahasuci Allah YangMahaagung, Mahasuci Allah Yang Maha-agung.

Page 264: Tafsir Ibnu Katsir Juz 7 - Authors

، عن إبراهیم بن نائلة، عن براني ثم روى ابن مردویه عن الطإسماعیل بن عمرو، عن یوسف بن عطیة، عن ابن عون، عن نافع،عن ابن عمر قال: قال رسول االله: " نزلت علي سورة الأنعام جملةواحدة، وشیعها سبعون ألفا من الملائكة، لهم زجل بالتسبیحوالتحمید "

Kemudian Ibnu Murdawaih meriwayatkan dari Imam Tabrani, dariIbrahim Ibnu Nailah, dari Ismail ibnu Umar, dari Yusuf ibnu Atiyyah,dari Ibnu Aun, dari Nafi', dari Ibnu Umar yang mengatakan bahwaRasulullah Saw. telah bersabda: Surat Al-An’am diturunkankepadaku sekaligus, dan diiringi oleh tujuh puluh ribu malaikat, darimereka terdengar suara gemuruh karena bacaan tasbih dan tahmid.

AL-AN'AM, AYAT 1-3

بسم االله الرحمن الرحیم

Dengan nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang.

لمات والنور ماوات والأرض وجعل الظ الحمد الله الذي خلق السثم الذین كفروا بربهم یعدلون (1) هو الذي خلقكم من طین ثم قضىماوات ى عنده ثم أنتم تمترون (2) وهو االله في الس أجلا وأجل مسمكم وجهركم ویعلم ما تكسبون (3) وفي الأرض یعلم سر

Page 265: Tafsir Ibnu Katsir Juz 7 - Authors

Segala puji bagi Allah Yang telah menciptakan langit dan bumi,dan mengadakan gelap dan terang, namun orang-orang yang kafirmempersekutukan (sesuatu) dengan Tuhan mereka. Dialah Yangmenciptakan kalian dari tanah, sesudah itu ditentukan-Nya ajal(kematian kalian), dan ada lagi satu ajal yang ditentukan (untukberbangkit) yang ada pada sisi-Nya (yang Dia sendirilah menge -tahuinya), kemudian kalian masih ragu-ragu (tentang berbangkit itu).Dan Dialah Allah (Yang disembah), baik di langit maupun di bumi;Dia mengetahui apa yang kalian rahasiakan dan apa yang kalianlahirkan, dan mengetahui (pula) apa yang kalian usahakan.

Allah Swt. berfirman memuji diri-Nya sendiri Yang Mahamulia,karena Dia telah menciptakan langit dan bumi sebagai suatupernyataan yang ditujukan kepada hamba-hamba-Nya, juga karenaDia telah menjadikan gelap dan terang untuk kemanfaatan hamba-hamba-Nya, yaitu di malam hari dan di siang hari mereka.

Lafaz zulumat diungkapkan dalam bentuk jamak, sedangkanlafaz nur diungkapkan dalam bentuk tunggal, karena cahaya lebihmulia daripada gelap. Perihalnya sama dengan yang disebutkan didalam firman Allah Swt.:

مائل} {عن الیمین والش

Ke kanan dan ke kiri. (An-Nahl: 48)

Sama seperti yang disebutkan di akhir surat ini melalui firman-Nya:

ق بكم بل فتفر {وأن هذا صراطي مستقیما فاتبعوه ولا تتبعوا السعن سبیله}

Page 266: Tafsir Ibnu Katsir Juz 7 - Authors

dan bahwa (yang Kami perintahkan) ini adalah jalan-Ku yanglurus. - maka ikutilah dia; dan janganlah kalian mengikuti jalan-jalan(yang lain), karena jalan-jalan itu mencerai-beraikan kalian dari jalan-Nya (Al-An'am: 153)

*****

Kemudian Allah Swt. berfirman:

{ثم الذین كفروا بربهم یعدلون}

namun orang-orang yang kafir mempersekutukan (sesuatu)dengan Tuhan mereka. (Al-An'am: 1)

Yakni sekalipun demikian ada juga sebagian dari hamba-hamba-Nya yang kafir kepada Allah dan menjadikan sekutu bagi-Nya, sertamenjadikan baginya istri dan anak. Mahatinggi Allah dari semuanyaitu dengan ketinggian yang setinggi-tingginya.

Firman Allah Swt.:

{هو الذي خلقكم من طین}

Dialah yang menciptakan kalian dari tanah (Al-An'am: 2)

Yakni bapak mereka semua, yaitu Nabi Adam; dialah asalmereka, dan darinya mereka keluar, lalu menyebar ke timur danbarat.

Firman Allah Swt.:

Page 267: Tafsir Ibnu Katsir Juz 7 - Authors

ى عنده} ثم قضى أجلا وأجل مسم}

Sesudah itu ditentukan-Nya ajal, dan ada lagi suatu ajal yangditentukan yang ada pada sisi-Nya. (Al-An'am: 2)

Sa’id ibnu Jubair telah mengatakan dari Ibnu Abbas, bahwa yangdimaksud dengan ajal pertama adalah mati, sedangkan yang keduadimaksudkan ialah ketentuan untuk berbangkit di akhirat.

Hal yang sama telah diriwayatkan dari Mujahid, Ikrimah, Sa'idibnu Jubair, Al-Hasan, Qatadah, Ad-Dahhak, Zaid ibnu Aslam,Atiyyah, As-Saddi, dan Muqatil ibnu Hayyan serta lain-lainnya.

Menurut pendapat Al-Hasan Al-Basri dalam suatu riwayat yangbersumber darinya sehu bungan dengan makna firman-Nya:sesudah itu ditentukan-Nya ajal (Al-An'am: 2) Bahwa yang dimaksudialah 'masa antara sejak ia diciptakan sampai meninggal dunia'.Sedangkan firman-Nya: dan ada lagi suatu ajal yang ditentukanyang ada pada sisi-Nya. (Al-An'am: 2) Yakni antara dia meninggaldunia sampai ia dibangkitkan.

Pendapat ini sama dengan pendapat sebelumnya. Penentuan ajalyang pertama bersifat khusus, yakni menyangkut usia setiapmanusia; sedangkan penentuan ajal kedua bersifat umum, yaknimenyangkut usia dunia seluruhnya; kemudian habislah usia dunia,lalu lenyap dan kembali ke alam akhirat.

Dari Ibnu Abbas dan Mujahid disebutkan sehubungan denganfirman-Nya: sesudah itu ditentukan-Nya ajal. (Al-An’am: 2) Yakniusia dunia. dan ada lagi suatu ajal yang ditentukan yang ada di sisi-Nya. (Al-An'am: 2) Yakni usia seseorang sampai saat kematiannya.

Page 268: Tafsir Ibnu Katsir Juz 7 - Authors

Seakan-akan takwil ini berpangkal kepada pengertian yangterkandung pada ayat berikutnya yang menyebutkan:

اكم باللیل ویعلم ما جرحتم بالنهار وهو الذي یتوف

Dan Dialah yang menidurkan kalian di malam hari. Dan Diamengetahui apa yang kalian kerjakan pada siang hari. (Al-An'am:60), hingga akhir ayat.

Atiyyah telah meriwayatkan dari Ibnu Abbas sehubungan denganmakna firman-Nya: sesudah itu ditentukan-Nya ajal. (Al-An'am: 2)Yakni tidur. Di dalam tidur roh seseorang dimatikan, kemudiankembali lagi kepadanya saat ia terbangun dari tidurnya. dan ada lagisuatu ajal yang ketentuannya ada di sisi-Nya. (Al-An'am: 2) Yaknibatas usia seorang manusia.

Tetapi pendapat ini berpredikat garib.

****

Makna firman-Nya:

{عنده}

ada di sisi-Nya. (Al-An'am: 2)

Dengan kata lain, tidak ada seorang pun yang mengetahuinyakecuali Allah. Perihalnya sama dengan makna dalam firman-Nya:

{إنما علمها عند ربي لا یجلیها لوقتها إلا هو}

Page 269: Tafsir Ibnu Katsir Juz 7 - Authors

Sesungguhnya pengetahuan tentang kiamat itu adalah pada sisiTuhanku; tidak seorang pun yang dapat menjelaskan waktukedatangannya selain Dia. (Al-A'raf: 187)

Sama pula dengan pengertian yang terdapat di dalam ayatlainnya:

اعة أیان مرساها فیم أنت من ذكراها إلى ربك {یسألونك عن السمنتهاها}

Mereka (orang-orang kafir) bertanya kepadamu (Muhammad)tentang hari berbangkit, kapankah terjadinya? Siapakah kamu(maka) dapat menyebutkan (waktunya)? Kepada Tuhanmulahdikembalikan kesudahannya (ketentuan waktunya). (An-Nazi'at: 42 -44)

****

Mengenai firman Allah Swt.:

{ثم أنتم تمترون}

Kemudian kalian masih ragu-ragu. (Al-An'am: 2)

Menurut As-Saddi dan lain-lainnya, makna yang dimaksud ialah'kemudian kalian meragukan tentang hari kiamat'.

****

Firman Allah Swt.:

Page 270: Tafsir Ibnu Katsir Juz 7 - Authors

كم وجهركم ویعلم ماوات وفي الأرض یعلم سر {وهو االله في السما تكسبون}

Dan Dialah Allah (yang disembah), baik di langit maupun di bumi;Dia mengetahui apa yang kalian rahasiakan dan apa yang kalianlahirkan, dan mengetahui (pula) apa yang kalian usahakan. (Al-An'am: 3)

Para ulama tafsir berbeda pendapat dalam menafsirkan ayat inimenjadi berbagai pendapat sesudah mereka sepakat mengingkaripendapat golongan Jahmiyah pertama, yaitu yang mengatakan hal-hal yang Allah Swt. Mahatinggi dari ucapan mereka denganketinggian yang setinggi-tingginya. Mereka menginterpretasikan ayatini dengan pengertian bahwa Allah berada di semua tempat.

Pendapat yang paling sahih mengatakan bahwa Dialah yangdiseru di langit dan di bumi, yakni Tuhan yang disembah danditauhidkan. Semua makhluk yang di langit dan di bumi mengakui-Nya sebagai Tuhan, mereka semuanya menyembah kepada-Nyadengan rasa harap dan takut, kecuali orang yang kafir dari kalanganjin dan manusia. Takwil seperti ini semisal dengan makna yangterkandung di dalam ayat lain, yaitu firman-Nya:

ماء إله وفي الأرض إله} {وهو الذي في الس

Dan Dialah Tuhan (Yang disembah) di langit dan Tuhan (Yangdisembah) di bumi (Az-Zukhruf: 84)

Yakni Dialah Tuhan semua makhluk yang di langit dan Tuhansemua makhluk yang di bumi.

Page 271: Tafsir Ibnu Katsir Juz 7 - Authors

Dengan demikian, berarti firman Allah Swt.:

كم وجهركم} {یعلم سر

Dia mengetahui apa yang kalian rahasiakan dan apa yang kalianlahirkan. (Al-An'am: 3)

berkedudukan sebagai kalimat berita atau keterangan keadaan.

Pendapat kedua mengatakan bahwa makna yang dimaksud ialah'Dia adalah Allah Yang mengetahui semua yang di langit dan semuayang di bumi, yakni semua yang tersembunyi dan semua yangkelihatan'. Berdasarkan takwil ini, berarti lafaz ya'lamu (mengetahui)berkaitan dengan firman-Nya:

ماوات وفي الأرض} {في الس

di langit dan di bumi (Al-An'am: 3)

Penjabarannya ialah bahwa Dialah Allah Yang mengetahuirahasia kalian dan lahiriah kalian, baik yang di langit maupun yang dibumi, dan Dia mengetahui semua apa yang kalian usahakan.

Pendapat ketiga mengatakan bahwa firman Allah Swt.:

ماوات} {وهو االله في الس

Dan Dialah Allah (yang disembah) di langit. (Al-An'am: 3)

diwaqafkan (dihentikan bacaannya) secara sempurna. Kemudiandimulai dengan berita baru, yaitu firman-Nya:

Page 272: Tafsir Ibnu Katsir Juz 7 - Authors

كم وجهركم ویعلم ما تكسبون} {وفي الأرض یعلم سر

Dan Dia di bumi mengetahui apa yang kalian rahasiakan dan apayang kalian lahirkan. (Al-An'am: 3)

Pendapat inilah yang dipilih oleh Ibnu Jarir.

Dan firman-Nya:

{ویعلم ما تكسبون}

dan mengetahui (pula) apa yang kalian usahakan. (Al-An'am: 3)

Yakni mengetahui semua amal perbuatan kalian, yang baik danyang buruknya.

AL-AN'AM, AYAT 4-6

وما تأتیهم من آیة من آیات ربهم إلا كانوا عنها معرضین (4) فقدا جاءهم فسوف یأتیهم أنباء ما كانوا به یستهزئون بوا بالحق لم كذناهم في الأرض ما لم (5) ألم یروا كم أهلكنا من قبلهم من قرن مكماء علیهم مدرارا وجعلنا الأنهار تجري من نمكن لكم وأرسلنا الستحتهم فأهلكناهم بذنوبهم وأنشأنا من بعدهم قرنا آخرین (6)

Dan tak ada suatu ayat pun dari ayat-ayat Tuhan sampai kepadamereka, melainkan mereka selalu berpaling darinya. Sesungguhnyamereka telah mendustakan yang hak (Al-Qur'an) tatkala sampai

Page 273: Tafsir Ibnu Katsir Juz 7 - Authors

kepada mereka, maka kelak akan sampai kepada mereka(kenyataan dari) berita-berita yang selalu mereka perolok-olokkan.Apakah mereka tidak memperhatikan berapa banyaknya generasi-generasi yang telah Kami binasakan sebelum mereka, padahal(generasi itu) telah Kami teguhkan kedudukan mereka di mukabumi, yaitu keteguhan yang belum pernah Kami berikan kepadakalian; dan Kami curahkan hujan yang lebat atas mereka, dan Kamijadikan sungai-sungai mengalir di bawah mereka, kemudian Kamibinasakan mereka karena dosa mereka sendiri, dan Kami ciptakansesudah mereka generasi yang lain.

Allah berfirman menceritakan perihal orang-orang musyrik yangmendustakan Allah dan ingkar kepada-Nya, bahwa mereka ituapabila kedatangan suatu ayat, yakni tanda dan mukjizat sertahujjah yang menunjukkan akan keesaan Allah dan kebenaran rasul-rasul-Nya yang mulia, sesungguhnya dengan serta merta merekaberpaling darinya; mereka tidak memandangnya dengan sebelahmata pun dan sama sekali tidak mempedulikannya. Untuk itulahAllah Swt. berfirman:

ا جاءهم فسوف یأتیهم أنباء ما كانوا به بوا بالحق لم {فقد كذیستهزئون}

Sesungguhnya mereka telah mendustakan yang hak (Al-Qur'an)tatkala sampai kepada mereka, maka kelak akan sampai kepadamereka (kenyataan dari) berita-berita yang selalu merekaperolok-olokkan. (Al-An'am: 5)

Hal ini mengandung ancaman dan peringatan yang kerasterhadap perbuatan mereka yang mendustakan perkara yang hak,bahwa pasti akan sampai kepada mereka berita apa yang mereka

Page 274: Tafsir Ibnu Katsir Juz 7 - Authors

dustakan itu, dan mereka pasti akan menjumpai akibatnya sertapasti akan merasakan akibat kedustaannya itu.

Kemudian Allah Swt. berfirman menasihati mereka seraya mem -peringatkan mereka akan datangnya azab dan pembalasan di duniayang menimpa mereka, seperti halnya apa yang telah menimpaorang-orang dari kalangan umat-umat terdahulu yang perbuatannyaserupa dengan perbuatan mereka. Padahal mereka lebih kuat, lebihbanyak jumlahnya, serta lebih banyak harta benda dan anak-anaknya, juga lebih berkuasa serta lebih tinggi kebudayaannyaketimbang mereka. Untuk itu Allah Swt. berfirman:

ناهم في الأرض ما لم {ألم یروا كم أهلكنا من قبلهم من قرن مكنمكن لكم}

Apakah mereka tidak memperhatikan berapa banyaknyagenerasi-generasi yang telah Kami binasakan sebelum mereka,padahal (generasi itu) telah Kami teguhkan kedudukan mereka dimuka bumi, yaitu keteguhan yang belum pernah Kami berikankepada kalian. (Al-An'am: 6)

Yakni mereka lebih banyak memiliki harta benda, anak-anak,bangunan-bangunan, kedudukan yang kuat, pengaruh yang luas,dan bala tentara. Dalam firman selanjutnya disebutkan:

ماء علیهم مدرارا} {وأرسلنا الس

dan Kami curahkan hujan yang lebat atas mereka. (Al-An'am: 6)

Yang dimaksud dengan midraran ialah hujan yang diturunkankepada mereka secara berangsur-angsur.

Page 275: Tafsir Ibnu Katsir Juz 7 - Authors

{وجعلنا الأنهار تجري من تحتهم}

dan Kami jadikan sungai-sungai mengalir di bawah mereka. (Al-An'am: 6)

Yakni Kami perbanyak turunnya hujan atas mereka dan sumber-sumber air sebagai istidraj dan memuaskan mereka.

{فأهلكناهم بذنوبهم}

Kemudian Kami binasakan mereka karena dosa mereka sendiri.(Al-An'am: 6)

Yakni disebabkan dosa-dosa dan kejahatan-kejahatan yangmereka perbuat.

{وأنشأنا من بعدهم قرنا آخرین}

dan Kami ciptakan sesudah mereka generasi yang lain. ( Al-An'am: 6)

Yakni setelah generasi yang pertama dilenyapkan dan kamijadikan mereka sebagai bagian dari sejarah.

{وأنشأنا من بعدهم قرنا آخرین}

dan Kami ciptakan sesudah mereka generasi yang lain. ( Al-An'am: 6)

Page 276: Tafsir Ibnu Katsir Juz 7 - Authors

Yakni generasi lain untuk Kami uji lagi, ternyata generasi yangbaru ini melakukan amal perbuatan yang serupa dengan pendahulumereka; akhirnya mereka dibinasakan pula, sama seperti parapendahulunya. Karena itu, hati-hatilah kalian, hai orang-orang yangdiajak bicara, jangan sampai menimpa kalian apa yang pernahmenimpa mereka. Tiadalah kalian menurut Allah lebih kuat daripadamereka. Dan Rasul yang kalian dustakan itu adalah lebih mulia bagiAllah ketimbang rasul mereka. Karena itu, kalian adalah orang-orangyang lebih utama untuk mendapat azab dan penyegeraan siksaanketimbang mereka, seandainya saja tidak ada kelunakan dankebaikan-Nya.

AL-AN'AM, AYAT 7-11

لنا علیك كتابا في قرطاس فلمسوه بأیدیهم لقال الذین كفروا ولو نزإن هذا إلا سحر مبین (7) وقالوا لولا أنزل علیه ملك ولو أنزلناملكا لقضي الأمر ثم لا ینظرون (8) ولو جعلناه ملكا لجعلناه رجلاوللبسنا علیهم ما یلبسون (9) ولقد استهزئ برسل من قبلك فحاقبالذین سخروا منهم ما كانوا به یستهزئون (10) قل سیروا فيبین (11) الأرض ثم انظروا كیف كان عاقبة المكذ

Dan kalau Kami turunkan kepadamu tulisan di atas kertas, lalumereka dapat memegangnya dengan tangan mereka sendiri,tentulah orang-orang yang kafir itu berkata, "Ini tidak lain hanyalahsihir yang nyata.” Dan mereka berkata, "Mengapa tidak diturunkankepadanya (Muhammad) malaikat?” Dan kalau Kami turunkan(kepadanya) malaikat, tentu selesailah urusan itu, kemudian mereka

Page 277: Tafsir Ibnu Katsir Juz 7 - Authors

tidak diberi tangguh (sedikit pun). Dan kalau Kami jadikan rasul ituseorang malaikat, tentulah Kami jadikan dia berupa seorang laki-lakidan (kalau Kami jadikan dia berupa seorang laki-laki) ten tulah Kamimeragu-ragukan atas mereka apa yang mereka ragu-ragukan atasdiri mereka sendiri. Dan sungguh telah diperolok-olokkan beberaparasul sebelum kamu, maka turunlah kepada orang-orang yangmencemoohkan di antara mereka balasan (azab) olok-olokanmereka. Katakanlah, "Berjalanlah di muka bumi, kemudianperhatikanlah bagaimana kesudahan orang-orang yangmendustakan itu.”

Allah Swt. berfirman, menceritakan perihal kaum musyrik dankeingkaran serta kesombongan mereka terhadap perkara yang hak,dan sikap menantang mereka terhadap perkara yang hak.

{ولو نزلنا علیك كتابا في قرطاس فلمسوه بأیدیهم}

Dan kalau Kami turunkan kepadamu tulisan di atas kertas, lalumereka dapat memegangnya dengan tangan mereka sendiri. (Al-An'am: 7)

Yakni mereka melihat turunnya kitab itu dengan mata kepalamereka sendiri, lalu mereka memegangnya.

{لقال الذین كفروا إن هذا إلا سحر مبین}

tentulah orang-orang yang kafir itu berkata, "Ini tidak lainhanyalah sihir yang nyata.” (Al-An'am: 7)

Hal ini semakna dengan apa yang diberitakan oleh Allah Swt.tentang kesombongan mereka terhadap hal-hal yang kongkret, yaitu

Page 278: Tafsir Ibnu Katsir Juz 7 - Authors

melalui firman-Nya:

ماء فظلوا فیه یعرجون * لقالوا {ولو فتحنا علیهم بابا من السإنما سكرت أبصارنا بل نحن قوم مسحورون}

Danjika seandainya Kami membutuhkan kepada mereka salahsatu dari (pintu-pintu) langit, lalu mereka terus-menerus naik keatasnya, tentulah mereka berkata, "Sesungguhnya pandangankamilah yang dikaburkan, bahkan kami adalah orang-orang yangkena sihir.” (Al-Hijr: 14-15)

Dan sama dengan yang terdapat di dalam firman-Nya:

ماء ساقطا یقولوا سحاب مركوم} {وإن یروا كسفا من الس

Jika mereka melihat sebagian dari langit gugur, mereka akanmengatakan, "Itu adalah awan yang bertindih-tindih.” (At-Tur: 44)

****

Firman Allah Swt.:

{وقالوا لولا أنزل علیه ملك}

Dan mereka berkata, "Mengapa tidak diturunkan kepadanya(Muhammad) malaikat?” (Al-An'am: 8)

Yakni sebagai juru pemberi peringatan bersamanya. Maka Allahmen jawab melalui firman-Nya:

Page 279: Tafsir Ibnu Katsir Juz 7 - Authors

{ولو أنزلنا ملكا لقضي الأمر ثم لا ینظرون}

Dan kalau Kami turunkan (kepadanya) malaikat, tentu selesailahurusan itu, kemudian mereka tidak diberi tangguh (sedikit pun). (Al-An'am: 8)

Yakni seandainya diturunkan malaikat kepadanya untuk mereka,niscaya akan datang kepada mereka azab dari Allah, seperti yangdijelaskan dalam firman-Nya yang lain:

{ما ننزل الملائكة إلا بالحق وما كانوا إذا منظرین}

Kami tidak menurunkan malaikat melainkan dengan benar (untukmembawa azab) dan tiadalah mereka ketika itu diberi tangguh. (Al-Hijr: 8)

Juga seperti yang disebutkan oleh firman-Nya:

یوم یرون الملائكة لا بشرى یومئذ للمجرمین

Pada hari mereka melihat malaikat di hari itu tidak ada kabargembira bagi orang-orang yang berdosa. (Al-Furqan: 22), hinggaakhir ayat.

****

Mengenai firman Allah Swt.:

{ولو جعلناه ملكا لجعلناه رجلا وللبسنا علیهم ما یلبسون}

Page 280: Tafsir Ibnu Katsir Juz 7 - Authors

Dan kalau Kami jadikan rasul itu seorang malaikat, tentulah Kamijadikan dia berupa seorang laki-laki; dan (kalau Kami jadikan diaberupa seorang laki-laki), tentulah Kami meragu-ragukan atasmereka apa yang mereka ragu-ragukan atas diri mereka sendiri (Al-An'im: 9)

Yakni seandainya Kami turunkan bersama dengan rasul manusiaseorang rasul malaikat. Dengan kata lain, seandainya Kami kirimkankepada manusia seorang rasul dari malaikat, niscaya dia berupaseorang laki-laki agar mereka dapat berkomunikasi dengannya danmengambil manfaat darinya. Dan seandainya memang demikian,niscaya perkaranya akan meragukan mereka, sebagaimana merekapun ragu terhadap diri mereka sendiri dalam menerima rasulmanusia. Perihalnya sama dengan apa yang disebutkan oleh firman-Nya:

{قل لو كان في الأرض ملائكة یمشون مطمئنین لنزلنا علیهمماء ملكا رسولا} من الس

Katakanlah, "Kalau sekiranya ada malaikat-malaikat yangberjalan-jalan sebagai penghuni di bumi, niscaya Kami turunkan darilangit kepada mereka seorang malaikat menjadi rasul " (Al-Isra: 95)

Maka merupakan rahmat Allah Swt. kepada makhluk-Nya. Diamengutus kepada setiap jenis makhluk, seorang rasul dari kalanganmereka sendiri, agar dia dapat menyeru mereka dan memberikankesempatan kepada mereka untuk mengambil manfaat darinyadalam berkomunikasi dan bertanya jawab. Seperti yang disebutkanoleh Allah Swt. dalam ayat yang lain:

Page 281: Tafsir Ibnu Katsir Juz 7 - Authors

{لقد من االله على المؤمنین إذ بعث فیهم رسولا من أنفسهم یتلویهم} علیهم آیاته ویزك

Sesungguhnya Allah telah memberi karunia kepada orang-orangyang beriman ketika Allah mengutus di antara mereka seorang rasuldari golongan mereka sendiri, yang membacakan kepada merekaayat-ayat Allah dan membersihkan (jiwa) mereka. (Ali Imran: 164),hingga akhir ayat.

Ad-Dahhak telah meriwayatkan dari Ibnu Abbas sehubungandengan makna ayat ini, bahwa seandainya datang kepada merekaseorang malaikat, maka tidaklah dia mendatangi mereka melainkandalam bentuk (rupa) seorang laki-laki. Karena sesungguhnyamereka tidak akan dapat melihat malaikat dalam bentuk aslinya,mengingat malaikat diciptakan dari nur (cahaya).

{وللبسنا علیهم ما یلبسون}

Apa yang mereka ragukan atas diri mereka sendiri. (Al-An'am: 9)

Yakni niscaya Kami membingung-bingungkan atas mereka apayang mereka bingung-bingungkan atas diri mereka sendiri. MenurutAl-Walibi, makna ayat ialah dan tentulah Kami meragu-ragukan atasmereka.

****

Firman Allah Swt.:

Page 282: Tafsir Ibnu Katsir Juz 7 - Authors

{ولقد استهزئ برسل من قبلك فحاق بالذین سخروا منهم ماكانوا به یستهزئون}

Dan sungguh telah diperolok-olokkan beberapa rasul sebelumkamu, maka turunlah kepada orang-orang yang mencemoohkan diantara mereka balasan (azab) olok-olokan mereka. (Al-An'am: 10)

Makna ayat ini mengandung hiburan yang ditujukan kepada NabiSaw. dalam menghadapi reaksi kaumnya yang mendustakannya.Juga mengandung janji baginya dan bagi orang-orang yang berimankepadanya, bahwa akan diperoleh kemenangan akibat yang baik didunia dan akhirat.

Kemudian Allah Swt. berfirman:

بین} {قل سیروا في الأرض ثم انظروا كیف كان عاقبة المكذ

Katakanlah, "Berjalanlah di muka bumi, kemudian perhatikanlahbagaimana kesudahan orang-orang yang mendustakan itu!" (Al-An'am: 11)

Yakni pikirkanlah oleh kalian sendiri dan lihatlah apa yang telahditimpakan oleh Allah terhadap generasi-generasi terdahulu, yaitumereka yang mendustakan rasul-rasul-Nya dan mengingkarinya.Mereka ditimpa oleh azab, pembalasan, dan siksaan di dunia, disamping azab pedih yang telah menunggu mereka di hari kemudian.Dan bagaimanakah kami selamatkan rasul-rasul Kami besertahamba-hamba Kami yang mukmin.

AL-AN'AM, AYAT 12-16

Page 283: Tafsir Ibnu Katsir Juz 7 - Authors

حمة ماوات والأرض قل الله كتب على نفسه الر قل لمن ما في السلیجمعنكم إلى یوم القیامة لا ریب فیه الذین خسروا أنفسهم فهم لامیع العلیم یؤمنون (12) وله ما سكن في اللیل والنهار وهو السماوات والأرض وهو یطعم (13) قل أغیر االله أتخذ ولیا فاطر السل من أسلم ولا تكونن من ولا یطعم قل إني أمرت أن أكون أوالمشركین (14) قل إني أخاف إن عصیت ربي عذاب یوم عظیم(15) من یصرف عنه یومئذ فقد رحمه وذلك الفوز المبین (16)

Katakanlah "Kepunyaan siapakah apa yang ada di langit dan dibumi?" Katakanlah "Kepunyaan Allah" Dia telah menetapkan atasdiri-Nya kasih sayang. Dia sungguh-sungguh akan menghimpunkalian pada hari kiamat yang tidak ada keraguan terhadapnya.Orang-orang yang merugikan dirinya, mereka itu tidak beriman. Dankepunyaan Allah-lah segala yang ada pada malam dan siang hari.Dan Dialah Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.Katakanlah "Apakah akan aku jadikan pelindung selain dari Allahyang menjadikan langit dan bumi, padahal Dia memberi makan dantidak diberi makan?” Katakanlah, "Sesungguhnya aku diperintahsupaya aku menjadi orang yang pertama sekali berserah diri(kepada Allah), dan jangan sekali-kali kamu masuk golongan orang-orang musyrik.” Katakanlah, "Sesungguhnya aku takut akan azabhari yang besar (hari kiamat) Jika aku mendurhakai Tuhanku.”Barang siapa yang dijauhkan azab darinya pada hari itu, makasungguh Allah telah memberikan rahmat kepadanya. Dan itulahkeberuntungan yang nyata.

Page 284: Tafsir Ibnu Katsir Juz 7 - Authors

Allah Swt. memberitahukan bahwa diri-Nyalah yang memilikilangit dan bumi serta semua makhluk yang ada pada keduanya, danbahwa Dia telah menetapkan kasih sayang atas diri-Nya YangMahasuci. Seperti yang telah disebutkan di dalam kitab Sahihainmelalui jalur Al-A'masy, dari Abu Saleh, dari Abu Hurairah r.a. yangmengatakan bahwa Nabi Saw. pernah bersabda:

ا خلق الخلق كتب كتابا عنده فوق العرش، إن "إن االله لمرحمتي تغلب غضبي"

Sesimgguhnya Allah, setelah selesai menciptakan makhluk, makaDia menulis di dalam kitab yang ada di sisi-Nya di atas 'Arasy,"Sesungguhnya rahmat-Ku mengalahkan murka-Ku.”

****

Firman Allah Swt:

{لیجمعنكم إلى یوم القیامة لا ریب فیه}

Dia sungguh-sungguh akan menghimpun kalian pada hari kiamatyang tidak ada keraguan terhadapnya. (Al-An'am: 12)

Huruf lam yang terdapat pada lafaz layajma'annakum merupakanpendahuluan dari qasam (sumpah). Allah bersumpah denganmenyebut nama diri-Nya Yang Mahamulia, bahwa Dia sungguh-sungguh akan menghimpun semua hamba-Nya di waktu tertentupada hari yang dikenal. Yaitu hari kiamat yang tiada keraguanpadanya, yakni yang keberadaannya tidak diragukan lagi di kalanganhamba-hamba-Nya yang mukmin. Adapun hamba-hamba Allah yang

Page 285: Tafsir Ibnu Katsir Juz 7 - Authors

ingkar dan mendustakannya, mereka tenggelam ke dalamkeraguannya tentang kejadian hari tersebut.

د بن أحمد بن ثنا محم قال ابن مردویه عند تفسیر هذه الآیة: حدد، ثنا عباس بن محم ثنا عبید االله بن أحمد بن عقبة، حد إبراهیم، حدبیر ، عن الز ثنا محصن بن عقبة الیماني د، حد ثنا حسین بن محم حدبن شبیب، عن عثمان بن حاضر، عن ابن عباس قال: سئل رسولاالله صلى االله علیه وسلم عن الوقوف بین یدي رب العالمین، هلفیه ماء؟ قال: "والذي نفسي بیده، إن فیه لماء، إن أولیاء االلهلیردون حیاض الأنبیاء، ویبعث االله تعالى سبعین ألف ملك فيار عن حیاض الأنبیاء". أیدیهم عصي من نار، یذودون الكف

Ibnu Murdawaih mengatakan sehubungan dengan tafsir ayat ini,bahwa telah menceritakan kepada kami Muhammad ibnu Ahmadibnu Ibrahim, telah menceritakan kepada kami Ubaidillah ibnuAhmad ibnu Uqbah, telah menceritakan kepada kami Abbas ibnuMuhammad, telah menceritakan kepada kami Husain ibnuMuhammad, telah menceritakan kepada kami Muhsan ibnu AtabahAl-Yamani, dari Az-Zubair ibnu Syabib, dari Usman ibnu Hadir, dariIbnu Abbas yang menceritakan bahwa Rasulullah Saw. pernahditanya mengenai wuquf di hadapan Tuhan semesta alam, "Apakahdi tempat itu terdapat air?" Maka Rasulullah Saw. menjawab: DemiTuhan yang jiwaku berada di tangan kekuasaan-Nya, sesungguhnyadi tempat itu benar-benar ada air. Dan sesungguhnya kekasih-kekasih Allah benar-benar mendatangi telaga-telaga para nabi. DanAllah memerintahkan kepada tujuh puluh ribu malaikat yang di

Page 286: Tafsir Ibnu Katsir Juz 7 - Authors

tangan mereka tergenggam tongkat-tongkat dari api untuk mengusirorang-orang kafir dari telaga-telaga para nabi itu.

Hadis ini berpredikat garib.

Menurut yang ada pada Imam Turmuzi disebutkan sepertiberikut:

"إن لكل نبي حوضا، وإنهم یتباهون أیهم أكثر واردة، وأرجوأن أكون أكثرهم واردة

Sesungguhnya setiap nabi itu mempunyai telaga, dan akuberharap telaga milikku adalah yang paling banyak didatangimereka.

****

Firman Allah Swt.:

{الذین خسروا أنفسهم}

Orang-orang yang merugikan dirinya. (Al-An'am: 12)

Yakni kelak di hari kiamat.

{فهم لا یؤمنون}

Mereka itu tidak beriman. (Al-An'am: 12)

Page 287: Tafsir Ibnu Katsir Juz 7 - Authors

Yakni mereka tidak percaya dengan adanya hari kembali danmereka tidak takut akan adanya pembalasan yang keras di hari itu.

****

Kemudian berfirman:

{وله ما سكن في اللیل والنهار}

Dan kepunyaan-Nyalah segala yang ada pada malam dan sianghari. (Al-An'am: 13)

Dengan kata lain, semua makhluk hidup yang ada di langit dan dibumi adalah hamba-hamba Allah dan makhluk-Nya; semuanyaberada di bawah kekuasaan, pengaturan, dan pengendalian-Nya,tidak ada Tuhan selain Dia.

میع العلیم} {وهو الس

Dan Dialah Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui. (Al-An'am: 13)

Yakni Maha Mendengar semua ucapan hamba-hamba-Nya, lagiMaha Mengetahui semua gerakan, semua yang terpendam di dalamkalbu mereka, dan semua yang mereka rahasiakan.

Kemudian Allah Swt. berfirman kepada hamba dan Rasul-Nya —yaitu Nabi Muhammad Saw.—yang diutusnya dengan membawaajaran tauhid yang agung dan syariat yang lurus. Allahmemerintahkannya untuk menyeru manusia ke jalan Allah yanglurus.

Page 288: Tafsir Ibnu Katsir Juz 7 - Authors

Untuk itu, Allah Swt. berfirman:

ماوات والأرض} {قل أغیر االله أتخذ ولیا فاطر الس

Katakanlah "Apakah akan aku jadikan pelindung selain dari Allahyang menjadikan langit dan bumi?” (Al-An'am: 14)

Ayat ini semakna dengan firman-Nya:

{قل أفغیر االله تأمروني أعبد أیها الجاهلون}

Katakanlah, "Maka apakah kalian menyuruh aku menyembahselain Allah, hai orang-orang yang tidak berpengetahuan?” (Az-Zumar: 64)

Makna yang dimaksudi ialah 'aku tidak akan menjadikanpelindung selain Allah semata, tiada sekutu bagi-Nya, karenasesungguhnya Dialah Yang menciptakan langit dan bumi dan yangmengadakan keduanya tanpa contoh lebih dahulu'.

{وهو یطعم ولا یطعم}

Padahal Dia memberi makan dan tidak diberi makan. (Al-An'am:14)

Yakni Dialah Yang memberi rezeki kepada makhluk-Nya, padahalDia tidak memerlukan mereka, karena Allah Swt. telah berfirman:

وما خلقت الجن والإنس إلا لیعبدون

Page 289: Tafsir Ibnu Katsir Juz 7 - Authors

Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supayamereka menyembah-Ku. (Az-Zariyat: 56)

Sebagian ulama ada yang membaca ayat ini dengan bacaanberikut, yaitu:

{وهو یطعم ولا یطعم}

Padahal Dia memberi makan dan tidak pernah makan.

Yakni Dia tidak pernah makan.

وفي حدیث سهیل بن أبي صالح، عن أبیه، عن أبي هریرة

[رضي االله عنه] قال: دعا رجل من الأنصار من أهل قباء النبيا طعم النبي صلى االله صلى االله علیه وسلم، قال: فانطلقنا معه، فلمعلیه وسلم وغسل یدیه قال: الحمد الله الذي یطعم ولا یطعم، ومنعلینا فهدانا، وأطعمنا وسقانا وكل بلاء حسن أبلانا، الحمد الله غیرمودع ولا مكافأ ولا مكفور ولا مستغنى عنه، الحمد الله الذي أطعمناراب، وكسانا من العري، وهدانا من عام، وسقانا من الش من الطن خلق تفضیلا لنا على كثیر مم رنا من العمى، وفض لال، وبص الضالحمد الله رب العالمین"

Di dalam hadis Suhail ibnu Abu Saleh dari ayahnya, dari AbuHurairah r.a., disebutkan bahwa pernah seorang Ansar dari

Page 290: Tafsir Ibnu Katsir Juz 7 - Authors

kalangan penduduk Quba mengundang Nabi Saw. ke suatu jamuanmakan yang dibuatnya, maka kami berangkat bersama Nabi Saw.untuk memenuhi undangannya. Setelah Nabi Saw. selesai makandan mencuci kedua tangannya, maka Nabi Saw. membaca doaberikut: Segala puji bagi Allah Yang telah memberi makan dan tidakpernah makan, telah memberikan anugerah kepada kami hinggakami mendapat petunjuk, telah memberi kami makan dan minum,dan telah memberi kami pakaian hingga tidak telanjang, dan semuaujian baik yang Dia timpakan kepada kami. Segala puji bagi Allahdengan tidak meninggalkan Tuhanku, tidak merasa cukup, tidakingkar, dan tidak dapat lepas dari-Nya. Segala puji bagi Allah yangtelah memberi kami makan dan memberi kami minum, memberikami pakaian hingga tidak telanjang, memberi kami petunjuk darikesesatan, memberi kami penglihatan dari kebutaan, danmengutamakan kami di atas kebanyakan makhluk yang telahdiciptakan-Nya dengan keutamaan yang sesungguhnya; segala pujibagi Allah Tuhan semesta alam.

****

Firman Allah Swt.:

ل من أسلم} {قل إني أمرت أن أكون أو

Katakanlah, "Sesungguhnya aku diperintahkan supaya akumenjadi orang yang pertama sekali berserah diri (kepada Allah)."(Al-An'am: 14)

Yakni dari kalangan umat ini.

{قل إني أخاف إن عصیت ربي عذاب یوم عظیم}

Page 291: Tafsir Ibnu Katsir Juz 7 - Authors

dan jangan sekali-kali kalian termasuk golongan orang-orangmusyrik. Katakanlah, "Sesungguhnya aku takut akan azab hari yangbesar, jika aku mendurhakai Tuhanku.” (Al-An'am: 14-15)

Yakni kelak di hari kiamat.

{من یصرف عنه}

Barang siapa dijauhkan azab darinya. (Al-An'am: 16)

Yakni azab dipalingkan atau dijauhkan darinya.

{یومئذ فقد رحمه}

pada hari itu, maka sungguh Allah telah memberikan rahmatkepadanya. (Al-An'am: 16)

Yakni berkat rahmat Allah kepadanya.

{وذلك الفوز المبین}

Dan itulah keberuntungan yang nyata. (Al-An'am: 16)

Ayat ini semakna dengan makna yang terkandung di dalamfirman-Nya:

{فمن زحزح عن النار وأدخل الجنة فقد فاز}

Barang siapa yang dijauhkan dari neraka dan dimasukkan kedalam surga, maka sungguh ia telah beruntung. (Ali Imran: 185)

Page 292: Tafsir Ibnu Katsir Juz 7 - Authors

Yang dimaksud dengan istilah al-fauz ialah memperolehkeuntungan dan tidak rugi.

AL-AN'AM, AYAT 17-21

وإن یمسسك االله بضر فلا كاشف له إلا هو وإن یمسسك بخیر فهوعلى كل شيء قدیر (17) وهو القاهر فوق عباده وهو الحكیمالخبیر (18) قل أي شيء أكبر شهادة قل االله شهید بیني وبینكموأوحي إلي هذا القرآن لأنذركم به ومن بلغ أئنكم لتشهدون أن معا االله آلهة أخرى قل لا أشهد قل إنما هو إله واحد وإنني بريء ممتشركون (19) الذین آتیناهم الكتاب یعرفونه كما یعرفون أبناءهمن افترى الذین خسروا أنفسهم فهم لا یؤمنون (20) ومن أظلم ممالمون (21) على االله كذبا أو كذب بآیاته إنه لا یفلح الظ

Jika Allah menimpakan suatu kemudaratan kepadamu, makatidak ada yang menghilangkannya melainkan Dia sendiri. Dan jikaDia mendatangkan kebaikan kepadamu, maka Dia Mahakuasa atastiap-tiap sesuatu. Dan Dialah yang berkuasa atas sekalian hamba-hamba-Nya. Dan Dialah Yang Mahabijaksana lagi Maha Mengeta hui.Katakanlah, "Siapakah yang lebih kuat persaksiannya?” Katakanlah,"Allah.” Dia menjadi saksi antara aku dan kalian. Dan Al-Qur'an inidiwahyukan kepadaku supaya dengan dia aku memberi peringatankepada kalian dan kepada orang-orang yang sampai Al-Qur’an(kepadanya). Apakah sesungguhnya kalian mengakui bahwa adatuhan-tuhan yang lain di samping Allah?” Katakanlah, "Aku tidakmengakui.”Katakanlah " Sesungguhnya Dia adalah Tuhan Yang

Page 293: Tafsir Ibnu Katsir Juz 7 - Authors

Maha Esa dan sesungguhnya aku berlepas diri dari apa yang kalianpersekutukan (dengan Allah)." Orang-orang yang telah Kami berikankitab kepadanya, mereka mengenalnya (Muhammad) sepertimereka mengenal anak-anaknya sendiri. Orang-orang yangmerugikan dirinya, mereka itu tidak beriman (kepada Allah). Dansiapakah yang lebih aniaya daripada orang yang membuat-buatsuatu kedustaan terhadap Allah, atau mendustakan ayat-ayat-Nya?Sesungguhnya orang-orang yang aniaya itu tidak mendapatkeberuntungan.

Allah Swt. memberitahukan bahwa diri-Nya adalah Yang memilikikemudaratan dan kemanfaatan. Dan bahwa Dialah yang mengaturmakhluk-Nya menurut apa yang Dia kehendaki, tiada yangmenanyakan tentang keputusan-Nya, dan tiada yang dapat menolakketetapan-Nya.

{وإن یمسسك االله بضر فلا كاشف له إلا هو وإن یمسسك بخیرفهو على كل شيء قدیر}

Jika Allah menimpakan suatu kemudaratan kepadamu, makatidak ada yang menghilangkannya melainkan Dia sendiri. Dan jikaDia mendatangkan kebaikan kepadamu, maka Dia Mahakuasa atastiap-tiap sesuatu. (Al-An'am: 17)

Ayat ini semakna dengan firman-Nya yang lain:

{ما یفتح االله للناس من رحمة فلا ممسك لها وما یمسك فلامرسل له من بعده}

Page 294: Tafsir Ibnu Katsir Juz 7 - Authors

Apa saja yang Allah anugerahkan kepada manusia beruparahmat, maka tidak ada seorang pun yang dapat menahannya; danapa saja yang ditahan oleh Allah, maka tidak seorang pun yangsanggup untuk melepaskannya sesudah itu. (Fatir: 2), hingga akhirayat.

Di dalam sebuah hadis sahih disebutkan bahwa Rasulullah Saw.sering berdoa dengan menyebutkan kalimat berikut:

"اللهم لا مانع لما أعطیت، ولا معطي لما منعت، ولا ینفع ذاالجد منك الجد"

Ya Allah, tidak ada yang dapat mencegah apa yang Engkauberikan, dan tidak ada yang dapat memberikan apa yang engkaucegah, dan tiadalah memberikan manfaat terhadap Engkaukedudukan orang yang mempunyai kedudukan.

Karena itulah dalam firman selanjutnya disebutkan:

{وهو القاهر فوق عباده}

Dan Dialah Yang berkuasa atas sekalian hamba-hamba-Nya. (Al-An'am: 18)

Yakni Dialah Tuhan yang menyerah kepada-Nya semua diri,tunduk kepada-Nya semua orang yang perkasa, tunduk kepadanyasemua wajah, segala sesuatu berada di bawah kekuasaan-Nya,tunduk kepada-Nya semua makhluk, dan tunduk patuhlah segalasesuatu kepada keagungan, kebesaran, ketinggian, dan kekuasaan-Nya; serta kecillah segala sesuatu di hadapan-Nya, semuanyaberada di bawah kekuasaan dan hukum-Nya.

Page 295: Tafsir Ibnu Katsir Juz 7 - Authors

{وهو الحكیم}

Dan Dialah Yang Mahabijaksana. (Al-An'am: 18)

Yakni dalam semua perbuatan-Nya.

{الخبیر}

lagi Maha Mengetahui. (Al-An'am: 18)

Segala sesuatu yang pada tempat dan kedudukannya masing-masing. Karena itu, Dia tidak memberi kecuali kepada orang yangberhak; dan tidak mencegah kecuali terhadap orang yang berhakuntuk dicegah.

Kemudian Allah Swt. berfirman:

{قل أي شيء أكبر شهادة}

Katakanlah, "Siapakah yang lebih kuat persaksiannya?” (Al-An'am: 19)

Yakni siapakah di antara semuanya yang paling kuatpersaksiannya?

{قل االله شهید بیني وبینكم}

Katakanlah, "Allah.” Dia menjadi saksi antara aku dan kalian. (Al-An'am: 19)

Page 296: Tafsir Ibnu Katsir Juz 7 - Authors

Yakni Dialah Yang mengetahui apa yang aku sampaikan kepadakalian dan apa yang kalian katakan kepadaku.

{وأوحي إلي هذا القرآن لأنذركم به ومن بلغ}

Dan Al-Qur'an ini diwahyukan kepadaku supaya dengan dia akumemberi peringatan kepada kalian dan kepada orang-orang yangsampai Al-Qur'an (kepadanya). (Al-An'am: 19)

Yakni Al-Qur'an merupakan peringatan bagi orang yang Al-Qur'ansampai kepadanya, seperti yang disebutkan oleh firman-Nya dalamayat lain:

{ومن یكفر به من الأحزاب فالنار موعده}

Dan barang siapa di antara mereka (orang-orang Quraisy) dansekutu-sekutunya yang kafir kepada Al-Qur'an, maka nerakalahtempat yang diancamkan baginya. (Hud: 17)

Ibnu Abu Hatim mengatakan, telah menceritakan kepada kamiAbu Sa’id Al-Asyaj, telah menceritakan kepada kami Waki', AbuUsamah, dan Abu Khalid, dari Musa ibnu Ubaidah, dari Muhammadibnu Ka'b sehubungan dengan firman-Nya: dan kepada orang-orangyang sampai Al-Qur'an (kepadanya). (Al-An'am: 19) Bahwa barangsiapa yang sampai kepadanya Al-Qur'an, maka seakan-akan diamelihat Nabi Saw. Menurut Abu Khalid ditambahkan "dan berbicaradengan Nabi Saw.".

Ibnu Jarir telah meriwayatkannya melalui jalur Abu Ma'syar, dariMuhammad ibnu Ka'b yang mengatakan bahwa barang siapa yang

Page 297: Tafsir Ibnu Katsir Juz 7 - Authors

sampai kepadanya Al-Qur'an, maka sungguh Nabi Muhammad Saw.telah menyampaikannya kepada dia.

اق، عن معمر، عن قتادة في قوله: {لأنذركم به ز قال عبد الرومن بلغ} إن رسول االله صلى االله علیه وسلم، قال: "بلغوا عن االله،فمن بلغته آیة من كتاب االله فقد بلغه أمر االله".

Abdur Razzaq telah meriwayatkan dari Ma'mar, dari Qatadahsehubungan dengan firman Allah Swt.: Supaya dengan dia akumemberi peringatan kepada kalian dan kepada orang-orang yangsampai Al-Qur'an (kepadanya). (Al-An'am: 19) Bahwasesungguhnya Rasulullah Saw. telah bersabda: Sampaikanlah (Al-Qur'an) dari Allah. Maka barang siapa yang telah sampai kepadanyasuatu ayat dari Kitabullah (Al-Qur'an), berarti telah sampaikepadanya perintah Allah.

Ar-Rabi' ibnu Anas mengatakan, suatu keharusan bagi orangyang mengikuti Rasulullah Saw. melakukan dakwah seperti dakwahyang dilakukan oleh Rasulullah Saw., dan memberi peringatandengan peringatan yang telah disampaikannya.

****

Firman Allah Swt.:

{أئنكم لتشهدون}

Apakah sesungguhnya kalian mengakui. (Al-An'am: 19)

Hai orang-orang musyrik.

Page 298: Tafsir Ibnu Katsir Juz 7 - Authors

{أن مع االله آلهة أخرى قل لا أشهد}

bahwa ada tuhan-tuhan yang lain di samping Allah? Katakanlah,"Aku tidak mengakui.” (Al-An'am: 19)

Ayat ini semakna dengan ayat lain, yaitu firman-Nya:

{فإن شهدوا فلا تشهد معهم}

Jika mereka mempersaksikan, maka janganlah kamu ikut (pula)menjadi saksi bersama mereka. (Al-An'am: 150)

****

Firman Allah Swt.:

ا تشركون} {قل إنما هو إله واحد وإنني بريء مم

Katakanlah "Sesungguhnya Dia adalah Tuhan Yang Maha Esadan sesungguhnya aku berlepas diri dari apa yang kalianpersekutukan (dengan Allah)." (Al-An'am: 19)

Kemudian Allah Swt. berfirman, menceritakan perihal Ahli Kitab,"Mereka mengenal nabi yang Aku datangkan kepada mereka ini,sebagaimana mereka mengenal anak-anak mereka sendiri melaluikabar dan berita yang ada pada mereka dari para rasul dan paranabi yang terdahulu. Karena sesungguhnya semua rasul telahmenyampaikan berita gembira akan kedatangan Nabi MuhammadSaw. ysng disertai dengan penyebutan sifat-sifatnya, ciri-cirikhasnya, negeri tempat tinggalnya, tempat hijrahnya, dan sifat-sifatumatnya."

Page 299: Tafsir Ibnu Katsir Juz 7 - Authors

Karena itu, pada ayat berikutnya disebutkan:

{الذین خسروا أنفسهم}

Orang-orang yang merugikan dirinya. (Al-An'am: 20)

Yakni mengalami kerugian yang sangat fatal.

{فهم لا یؤمنون}

Mereka itu tidak beriman. (Al-An'am: 20)

kepada perkara yang jelas dan gamblang ini, yaitu berita gembirayang telah disampaikan oleh para nabi dan yang telah diisyaratkansejak zaman dahulu hingga saat pemunculannya.

Kemudian dalam firman selanjutnya:

ن افترى على االله كذبا أو كذب بآیاته} {ومن أظلم مم

Dan siapakah yang lebih aniaya daripada orang yang membuat-buat suatu kedustaan terhadap Allah atau mendustakan ayat-ayat -Nya? (Al-An'am: 21)

Yakni tidak ada yang lebih aniaya daripada orang yang membuat-buat kedustaan terhadap Allah, lalu ia mengakui bahwa dirinyadiutus oleh Allah, padahal Allah tidak mengutusnya. Kemudian tidakada orang yang lebih aniaya daripada orang yang mendustakanayat-ayat Allah, hujah-hujah-Nya, bukti-bukti-Nya, dan dalil-dalil-Nya.

Page 300: Tafsir Ibnu Katsir Juz 7 - Authors

المون} {إنه لا یفلح الظ

Sesungguhnya orang-orang yang aniaya itu tidak mendapatkeberuntungan. (Al-An'am: 21)

Yakni orang ini, orang itu, orang yang membuat-buat kedustaan,dan orang yang berdusta, semuanya tidak beruntung.

AL-AN'AM, AYAT 22-26

ویوم نحشرهم جمیعا ثم نقول للذین أشركوا أین شركاؤكم الذینكنتم تزعمون (22) ثم لم تكن فتنتهم إلا أن قالوا واالله ربنا ما كنامشركین (23) انظر كیف كذبوا على أنفسهم وضل عنهم ما كانوایفترون (24) ومنهم من یستمع إلیك وجعلنا على قلوبهم أكنة أنیفقهوه وفي آذانهم وقرا وإن یروا كل آیة لا یؤمنوا بها حتى إذالین جاءوك یجادلونك یقول الذین كفروا إن هذا إلا أساطیر الأو(25) وهم ینهون عنه وینأون عنه وإن یهلكون إلا أنفسهم ومایشعرون (26)

Dan (ingatlah) hari yang di waktu itu Kami menghimpun merekasemuanya, kemudian Kami berkata kepada orang-orang musyrik,"Di manakah sembahan-sembahan kalian yang dahulu kaliankatakan (sekutu-sekutu Kami)?" Kemudian tiadalah fitnah merekakecuali mengatakan, "Demi Allah, Tuhan kami, tiadalah kamimempersekutukan Allah. Lihatlah, bagaimana mereka telah ber -

Page 301: Tafsir Ibnu Katsir Juz 7 - Authors

dusta terhadap diri mereka sendiri dan hilanglah dari merekasembahan-sembahan yang dahulu mereka ada-adakan. Dan di an -tara mereka ada orang yang mendengarkan (bacaan) mu, padahalKami telah meletakkan tutupan di atas hati mereka (sehinggamereka tidak) memahaminya, dan (Kami letakkan) sumbatantelinganya. Dan jika pun mereka melihat segala tanda (kebenaran),mereka tetap tidak mau beriman kepadanya. Sehingga apabilamereka datang kepadamu untuk membantahmu, orang-orang kafiritu berkata, "Al-Qur'an ini tidak lain hanyalah dongengan orang-orang dahulu.” Mereka melarang (orang lain) mendengarkan Al-Qur’an, dan mereka sendiri menjauhkan diri darinya; dan merekahanyalah membinasakan diri mereka sendiri, sedangkan merekatetap tidak menyadari.

Allah Swt. berfirman menceritakan keadaan orang-orang musyrik:

{ویوم نحشرهم جمیعا}

Dan (ingatlah), di hari yang di waktu itu Kami menghimpunmereka semuanya. (Al-An'am: 22)

Yakni pada hari kiamat nanti, lalu Allah menanyai mereka tentangberhala-berhala dan tandingan-tandingan yang mereka sembah-sembah itu selain Allah, seraya berfirman:

{أین شركاؤكم الذین كنتم تزعمون}

Di manakah sembahan-sembahan kalian yang dahulu kaliankatakan (sekutu-sekutu Kami)? (Al-An'am: 22)

Page 302: Tafsir Ibnu Katsir Juz 7 - Authors

Ayat ini sama dengan ayat lain yang terdapat dalam surat AlQasas:

{ویوم ینادیهم فیقول أین شركائي الذین كنتم تزعمون}

Dan (ingatlah) hari (di waktu) Allah menyeru mereka, serayaberkata, "Di manakah sekutu-sekutu-Ku yang dahulu kaliankatakan?” (Al-Qashash: 62)

Firman Allah Swt.:

{ثم لم تكن فتنتهم}

Kemudian tiadalah fitnah mereka. (Al-An'am: 23)

Yakni alasan mereka.

{إلا أن قالوا واالله ربنا ما كنا مشركین}

Kecuali mengatakan, "Demi Allah, Tuhan kami, tiadalah kamimempersekutukan Allah.” (Al-An'am: 23)

Ad-Dahhak telah meriwayatkan dari Ibnu Abbas sehubungandengan firman-Nya: Kemudian tiadalah fitnah mereka. (Al-An'am:23) Yakni hujjah mereka. Dan menurut Ata Al-Khurrasani, dari IbnuAbbas disebutkan alasan mereka. Hal yang sama dikatakan olehQatadah. Menurut Ibnu Juraij, dari Ibnu Abbas, disebutkan jawabanmereka.

Hal yang sama telah dikatakan pula oleh Ad-Dahhak.

Page 303: Tafsir Ibnu Katsir Juz 7 - Authors

Ata Al-Khurrasani mengatakan sehubungan dengan firman-Nya:Kecuali mengatakan, "Demi Allah, Tuhan kami, tiadalah kamimempersekutukan Allah.” (Al-An'am: 23)

Ibnu Jarir mengatakan, pendapat yang benar ialah yangmengatakan bahwa tiadalah jawaban mereka ketika Kami mengujimereka, yakni alasan yang mereka kemukakan tentang kemusyrikanyang pernah mereka lakukan itu. Kemudian tiadalah fitnah mereka.(Al-An'am: 23) Yakni cobaan mereka ketika mereka diuji. Kecualimengatakan, "Demi Allah, Tuhan kami, tiadalah kamimempersekutukan Allah.” (Al-An'am: 23)

Ibnu Abu Hatim mengatakan, telah menceritakan kepada kamiAbu Sa’id Al-Asyaj, telah menceritakan kepada kami Abu Yahya Ar-Razi’ dari Amr ibnu Abu Qais, dari Mutarrif, dari Al-Minhal, dari Sa'idibnu Jubair, dari Ibnu Abbas yang menceritakan bahwa ia pernahkedatangan seorang lelaki yang langsung bertanya kepadanyamengenai makna firman-Nya: Demi Allah, Tuhan kami, tiadalah kamimempersekutukan Allah. (Al-An'am: 23)

Ibnu Abbas menjawab, adapun mengenai firman-Nya: DemiAllah, Tuhan kami, tiadalah kami mempersekutukan Allah. (Al-An'am: 23) Maka sesungguhnya mereka ketika melihat bahwa tidakakan masuk surga kecuali orang-orang yang salat, maka merekamengatakan, Marilah kita ingkari." Ketika mereka hendakmengingkarinya, maka Allah mengunci mulut mereka sehingga tidakdapat berbicara, dan tangan serta kaki merekalah yang bersaksi;mereka tidak dapat menyembunyikan suatu peristiwa pun dari Allah.Maka apakah di dalam kalbumu sekarang masih terdapat sesuatu?Sesungguhnya tiada sesuatu pun dari Al-Qur'an melainkanditurunkan suatu keterangan mengenainya, tetapi kalian tidakmengerti takwilnya.

Page 304: Tafsir Ibnu Katsir Juz 7 - Authors

Ad-Dahhak telah meriwayatkan dari Ibnu Abbas, bahwa ayat iniberkenaan dengan orang-orang munafik. Tetapi pendapat ini masihperlu dipertimbangkan, mengingat ayat ini Makkiyyah, sedangkanorang-orang munafik baru ada dalam periode Madaniyyah, dan ayatyang diturunkan berkenaan dengan orang-orang munafik adalahdalam surat Al-Mujadilah, yaitu firman-Nya:

یوم یبعثهم االله جمیعا فیحلفون له

(Ingatlah) hari (ketika) mereka dibangkitkan Allah semuanya, lalumereka bersumpah kepada-Nya (bahwa mereka bukan orangmusyrik). (Al-Mujadilah: 18), hingga akhir ayat.

Di dalam surat ini disebutkan pula hal yang berkenaan denganmereka melalui firman-Nya:

{انظر كیف كذبوا على أنفسهم وضل عنهم ما كانوا یفترون}

Lihatlah bagaimana mereka telah berdusta terhadap diri merekasendiri dan hilanglah dari mereka sembahan-sembahan yang dahulumereka ada-adakan. (Al-An'am: 24)

Ayat ini semakna dengan apa yang terdapat di dalam firman-Nya:

ثم قیل لهم أین ما كنتم تشركون من دون االله قالوا ضلوا عنا

Kemudian dikatakan kepada mereka, "Manakah berhala-berhalayang selalu kalian persekutukan, (yang kalian sembah) selain Allah?"Mereka menjawab, "Mereka telah hilang lenyap dari kami.” (Al-Mu’min: 73-74), hingga akhir ayat.

Page 305: Tafsir Ibnu Katsir Juz 7 - Authors

****

Firman Allah Swt.:

{ومنهم من یستمع إلیك وجعلنا على قلوبهم أكنة أن یفقهوهوفي آذانهم وقرا وإن یروا كل آیة لا یؤمنوا بها}

Dan di antara mereka ada orang yang mendengarkan(bacaan)mu, padahal Kami telah meletakkan tutupan di atas hatimereka (sehingga mereka tidak) memahaminya, dan (kamiletakkan) sumbatan di telinganya. Dan jika pun mereka melihatsegala tanda (kebenaran), mereka tetap tidak mau berimankepadanya. (Al-An'am: 25)

Yakni mereka berdatangan untuk mendengarkan bacaanmu,tetapi hal itu tidak ada manfaatnya barang sedikit pun bagi mereka,karena Allah Swt. telah meletakkan tutupan di atas hati merekahingga mereka tidak dapat memahami Al-Qur'an. Dan Allahmeletakkan sumbatan pada telinga mereka sehingga mereka tidakdapat mendengarkan hal yang bermanfaat bagi diri mereka, sepertiyang diungkapkan oleh Allah Swt. dalam ayat lainnya:

ومثل الذین كفروا كمثل الذي ینعق بما لا یسمع إلا دعاء ونداء

Dan perumpamaan (orang yang menyeru) orang-orang kafiradalah seperti penggembala yang memanggil binatang yang tidakmen dengar selain panggilan dan seruan. (Al-Baqarah: 171), hinggaakhir ayat.

Page 306: Tafsir Ibnu Katsir Juz 7 - Authors

***

Firman Allah Swt.:

{وإن یروا كل آیة لا یؤمنوا بها}

Dan jika pun mereka melihat segala tanda (kebenaran), merekatetap tidak mau beriman kepadanya. (Al-An'am: 25)

Yakni walaupun mereka telah melihat ayat-ayat, dalil-dalil, hujjah-hujjah yang jelas, dan bukti-bukti yang nyata, mereka tetap tidakmau beriman kepadanya. Mereka sama sekali tidak mempunyaipemahaman dan tidak mempunyai kesadaran. Perihalnya samaseperti yang diungkapkan oleh firman-Nya:

ولو علم االله فیهم خیرا لأسمعهم

Kalau kiranya Allah mengetahui kebaikan ada pada mereka,tentulah Allah menjadikan mereka dapat mendengar. (Al-Anfal: 23)

****

Firman Allah Swt.:

{حتى إذا جاءوك یجادلونك}

Sehingga apabila mereka datang kepadamu untukmembantahmu. (Al-An'am: 25)

Yakni menentangmu dan membantah kebenaranmu dengankebatilan.

Page 307: Tafsir Ibnu Katsir Juz 7 - Authors

لین} {یقول الذین كفروا إن هذا إلا أساطیر الأو

Orang-orang kafir itu berkata, "Al-Qur’an ini tidak lain hanyalahdongengan orang-orang dahulu.” (Al-An'am: 25)

Yakni tiada lain yang kamu bawa ini hanyalah diambil dari kitab-kitab orang-orang yang terdahulu dan dinukil dari mereka.

****

Page 308: Tafsir Ibnu Katsir Juz 7 - Authors

Firman Allah Swt.:

{وهم ینهون عنه وینأون عنه}

mereka sendiri menjauhkan diri darinya. (Al-An'am: 26)

Sehubungan dengan makna lafaz yanhauna 'anhu, ada duapendapat: Pendapat pertama mengatakan, makna yang dimaksudialah mereka melarang orang lain mengikuti kebenaran,membenarkan Rasul, dan taat kepada Al-Qur'an. Dan makna yanauna anhu yakni menjauhkan mereka dari Al-Qur'an. Dengandemikian, berarti mereka menggabung kan dua perbuatan yangkedua-duanya buruk, yakni mereka tidak mau mengambil manfaatdan tidak menyeru seorang pun untuk mengambil manfaat.

Ali ibnu Abu Talhah telah meriwayatkan dari Ibnu Abbassehubung an dengan makna firman-Nya: Mereka melarang (oranglain) mendengarkan Al-Qur'an. (Al-An'am: 26) Yakni merekamenjauhkan manusia dari Nabi Muhammad Saw. agar mereka tidakberiman kepadanya.

Muhammad ibnul Hanafiyyah mengatakan, dahulu orang-orangkafir Quraisy tidak pernah mendatangi Nabi Saw. dan melarangorang lain untuk mendatanginya. Hal yang sama telah dikatakanoleh Qatadah, Mujahid, Ad-Dahhak, dan lain-lainnya yang bukanhanya seorang. Pendapat inilah yang lebih jelas (lebih kuat) danyang dipilih oleh Ibnu Jarir.

Pendapat kedua diriwayatkan oleh Sufyan As-Sauri, dari HabibIbnu Abu Sabit, dari orang yang pernah mendengarnya dari IbnuAbbas yang mengatakan sehubunean dengan firman-Nya: Merekamelarang (orang lain) mendengarkan Al-Qur'an. (Al-An'am: 26)

Page 309: Tafsir Ibnu Katsir Juz 7 - Authors

Bahwa ayat ini diturunkan berkenaan dengan Abu Talib, ia melarangorang-orang mengganggu Nabi Saw. Hal yang sama telah dikatakanoleh Al-Qasim ibnu Mukhaimirah, Habib ibnu Abu Sabit, Ata ibnuDinar, dan lain-lainnya, bahwa ayat ini diturunkan berkenaan denganAbu Talib.

Sa'id ibnu Abu Hilal mengatakan, ayat ini diturunkan berkenaandengan semua paman Nabi Saw. yang berjumlah sepuluh orang.Mereka adalah orang-orang yang paling keras dalam membela NabiSaw. secara terang-terangan, juga orang-orang yang paling kerasdalam memusuhi Nabi Saw. secara diam-diam. Demikianlahmenurut riwayat Ibnu Abu Hatim.

Muhammad ibnu Ka'b Al-Qurazi mengatakan sehubungandengan makna firman-Nya: Mereka melarang (orang lain) darinya.(Al-An'am: 26) Yaitu mereka melarang orang-orang membunuhnya(Nabi Muhammad Saw.).

{وینأون عنه}

dan mereka sendiri menjauhkan diri darinya. (Al-An'am: 26)

Yakni menjauhkan diri darinya.

{وإن یهلكون إلا أنفسهم وما یشعرون}

dan mereka hanyalah membinasakan diri mereka sendiri,sedangkan mereka tidak menyadari. (Al-An'am: 26)

Artinya, tiadalah yang mereka binasakan dengan perbuatan itumelainkan diri mereka sendiri; dan tiadalah akibatnya kecualimenimpa mereka, sedangkan mereka tidak menyadari.

Page 310: Tafsir Ibnu Katsir Juz 7 - Authors

AL-AN'AM, AYAT 27-30

ولو ترى إذ وقفوا على النار فقالوا یا لیتنا نرد ولا نكذب بآیات ربناونكون من المؤمنین (27) بل بدا لهم ما كانوا یخفون من قبل ولوردوا لعادوا لما نهوا عنه وإنهم لكاذبون (28) وقالوا إن هي إلا

نیا وما نحن بمبعوثین (29) ولو ترى إذ وقفوا على ربهم حیاتنا الدقال ألیس هذا بالحق قالوا بلى وربنا قال فذوقوا العذاب بما كنتمتكفرون (30)

Dan jika kamu (Muhammad) melihat ketika mereka dihadapkanke neraka, lalu mereka berkata, "Kiranya kami dikembalikan (kedunia) dan tidak mendustakan ayat-ayat Tuhan kami, serta menjadiorang-orang yang beriman, " (tentulah kamu melihat suatu peristiwayang mengharukan). Tetapi (sebenarnya) telah nyata bagi merekakejahatan yang mereka dahulu selalu menyembunyikannya.Sekiranya mereka dikembalikan ke dunia, tentulah mereka kembalikepada apa yang mereka telah dilarang mengerjakannya. Dansesungguhnya mereka itu adalah pendusta-pendusta belaka. Dantentu mereka akan mengatakan (pula), "Hidup hanyalah kehidupankita di dunia saja, dan kita sekali-kali tidak akan dibangkitkan.” Danseandainya kamu melihat ketika mereka dihadapkan kepadaTuhannya. Allah, Berfirman "Bukankah (kebangkitan) ini benar?”Mereka menjawab, "Sungguh benar, demi Tuhan kami.” Allah Ber -firman, "Karena itu, rasakanlah azab ini disebabkan kalianmengingkarinya)."

Page 311: Tafsir Ibnu Katsir Juz 7 - Authors

Allah Swt. menceritakan keadaan orang-orang kafir apabilamereka dihadapkan di neraka pada hari kiamat nanti. Merekamenyaksikan semua belenggu dan rantai yang ada di dalamnyaserta melihat semua hal yang mengerikan dan menakutkan itudengan mata kepala mereka sendiri. Maka pada saat itulah merekaberkata, seperti yang disitir oleh firman-Nya:

{یا لیتنا نرد ولا نكذب بآیات ربنا ونكون من المؤمنین}

Kiranya kami dikembalikan (ke dunia) dan tidak mendustakanayat-ayat Tuhan kami, serta menjadi orang-orang yang beriman. (Al-An'am: 27)

Mereka berharap untuk dikembalikan lagi ke alam dunia, agardapat mengerjakan amal saleh dan tidak akan mendustakan ayat-ayat Tuhan mereka lagi, serta akan menjadi orang-orang yangberiman.

Allah Swt. berfirman:

{بل بدا لهم ما كانوا یخفون من قبل}

Tetapi (sebenarnya) telah nyata bagi mereka kejahatan yangmereka dahulu selalu menyembunyikannya. (Al-An'am: 28)

Sebenarnya saat itu baru tampak jelas bagi mereka semua yangdahulu mereka sembunyikan di dalam diri mereka, yaitu berupakekufuran, pendustaan, dan pengingkaran terhadap perkara yanghak, sekalipun ketika di dunia atau di akhirat merekamengingkarinya; seperti yang baru disebutkan oleh firman-Nyasebelum ini, yaitu:

Page 312: Tafsir Ibnu Katsir Juz 7 - Authors

{ثم لم تكن فتنتهم إلا أن قالوا واالله ربنا ما كنا مشركین انظركیف كذبوا على أنفسهم}

Kemudian tiadalah fitnah mereka kecuali mengatakan, "DemiAllah, Tuhan kami, tiadalah kami mempersekutukan Allah.” Lihatlah,bagaimana mereka telah berdusta terhadap diri mereka sendiri. (Al-An'am: 23-24)

Dapat pula diinterpretasikan bahwa saat itu baru tampak jelassemua yang dahulu mereka ketahui dalam hati mereka sendiri, yaitukebenaran dari apa yang disampaikan kepada mereka oleh pararasul di dunia, sekalipun dahulu mereka menampakkan kepada parapengikutnya menentang hal itu. Perihalnya sama dengan firmanAllah Swt. ketika menceritakan perihal Nabi Musa a.s. yang berkatakepada Fir'aun:

ماوات والأرض بصائر} {لقد علمت ما أنزل هؤلاء إلا رب الس

Sesungguhnya kamu telah mengetahui bahwa tiada yangmenurunkan mukjizat-mukjizat itu kecuali Tuhan Yang memeliharalangit dan bumi sebagai bukti-bukti yang nyata. (Al-Isra: 102),hingga akhir ayat.

Semakna pula dengan firman Allah Swt. yang menceritakanperihal Fir'aun dan kaumnya:

ا} وجحدوا بها واستیقنتها أنفسهم ظلما وعلو}

Page 313: Tafsir Ibnu Katsir Juz 7 - Authors

Dan mereka mengingkarinya karena kezaliman dankesombongan (mereka), padahal hati mereka meyakini(kebenaran)wya. (An-Naml: 14)

Dapat pula ditakwilkan bahwa makna yang dimaksud dengan'mereka' ialah orang-orang munafik, yaitu mereka yangmenampakkan iman tetapi menyembunyikan kekufuran. Dengandemikian, berarti makna ayat ini merupakan pemberitaan tentangapa yang bakal terjadi di hari kiamat menyangkut perkataan orang-orang kafir. Pengertian ini sama sekali tidak bertentangan dengankeadaan surat ini sebagai surat Makkiyyah, sekalipun dikatakanbahwa sesungguhnya munafik itu hanya baru muncul dalam periodeMadaniyyah yang dilakukan oleh sebagian penduduk Madinah danorang-orang Arab Badui yang ada di sekitarnya. Tetapi Allah telahmenyebutkan pula terjadinya nifaq (munafik) dalam suratMakkiyyah, yaitu surat Al-' Ankabut. Allah Swt. telah berfirman:

{ولیعلمن االله الذین آمنوا ولیعلمن المنافقین}

Dan sesungguhnya Allah benar-benar mengetahui orang-orangyang beriman dan sesungguhnya Dia mengetahui orang-orang yangmunafik. (Al-'Ankabut: 11)

Dengan demikian, berarti makna ayat ini (Al-An'am: 27)merupakan berita tentang apa yang dikatakan oleh orang-orangmunafik di akhirat nanti, yaitu di saat mereka menyaksikan azab.Maka saat itu tampak jelas rahasia yang dahulu merekasembunyikan di dalam hati mereka, yaitu berupa kekufuran,kemunafikan, dan pertentangan.

Adapun mengenai makna idrab (tetapi) yang ada dalam firman-Nya:

Page 314: Tafsir Ibnu Katsir Juz 7 - Authors

{بل بدا لهم ما كانوا یخفون من قبل}

Tetapi (sebenarnya) telah nyata bagi mereka kejahatan yangmereka dahulu selalu menyembunyikannya. (Al-An'am: 28)

Sesungguhnya mereka tidak sekali-kali meminta untukdikembalikan ke dunia karena ingin dan suka kepada iman,melainkan semata-mata karena takut kepada azab yang merekasaksikan yang merupakan pem balasan dari apa yang dahulumereka perbuat, yaitu kekafiran mereka. Untuk itulah mereka mintakembali ke dunia agar bebas dari kengerian pemandangan nerakayang mereka saksikan itu. Karena itulah dalam firman selanjutnyadisebutkan:

{ولو ردوا لعادوا لما نهوا عنه وإنهم لكاذبون}

Sekiranya mereka dikembalikan ke dunia, tentulah merekakembali kepada apa yang mereka telah dilarang mengerjakannya.Dan sesungguhnya mereka itu adalah pendusta-pendusta belaka.(Al-An'am: 28)

Yakni dalam permintaan mereka yang menginginkan agardikembalikan ke dunia supaya mereka dapat beriman. Permintaanitu bukan didasari karena suka dan cinta kepada keimanan.

Kemudian Allah berfirman menceritakan perihal mereka, bahwasekiranya mereka dikembalikan ke dalam kehidupan di dunia,niscaya mereka akan kembali mengulangi perbuatan yang merekadilarang melakukannya, yaitu kekufuran dan menentang perkarayang hak.

Page 315: Tafsir Ibnu Katsir Juz 7 - Authors

{وإنهم لكاذبون}

Dan sesungguhnya mereka itu adalah pendusta-pendusta belaka.(Al-An'am: 28)

Yaitu dalam penyesalan mereka yang disebutkan oleh firman-Nya:

{یا لیتنا نرد ولا نكذب بآیات ربنا ونكون من المؤمنین}

Kiranya kami dikembalikan (ke dunia) dan tidak mendustakanayat-ayat Tuhan kami, serta menjadi orang-orang yang beriman. (Al-An'am: 27)

*****

Firman Allah Swt.:

نیا وما نحن بمبعوثین} {وقالوا إن هي إلا حیاتنا الد

Dan tentu mereka akan mengatakan (pula), "Hidup hanyalahkehidupan kita di dunia saja, dan kita sekali-kali tidak akandibangkitkan.” (Al-An'am: 29)

Dengan kata lain, niscaya mereka akan kembali melakukan hal-hal yang mereka dilarang mengerjakannya; dan niscaya merekaakan mengatakan:

{إن هي إلا حیاتنا}

Page 316: Tafsir Ibnu Katsir Juz 7 - Authors

Hidup hanyalah kehidupan kita di dunia saja. (Al-An'am: 29)

Artinya, kehidupan itu hanyalah di dunia saja, kemudian tidak adahari berbangkit sesudahnya. Karena itulah disebutkan dalam firmanberikutnya:

{وما نحن بمبعوثین}

dan kita sekali-kali tidak akan dibangkitkan. (Al-An'am: 29)

Kemudian Allah Swt. berfirman:

{ولو ترى إذ وقفوا على ربهم}

Dan seandainya kamu melihat ketika mereka dihadapkan kepadaTuhannya. (Al-An'am: 30)

Maksudnya dihentikan di hadapan Tuhannya.

{ {ألیس هذا بالحق

Berfirman Allah, "Bukankah (kebangkitan) ini benar?” (Al-An'am:30)

Yakni bukankah hari berbangkit ini benar, bukan dusta seperti apayang kalian duga sebelumnya?

{قالوا بلى وربنا قال فذوقوا العذاب بما كنتم تكفرون}

Page 317: Tafsir Ibnu Katsir Juz 7 - Authors

Mereka menjawab, "Sungguh benar, demi Tuhan kami.” AllahBer firman, "Karena itu, rasakanlah azab ini disebabkan kalianmengingkari (nya)." (Al-An'am: 30)

Karena dulu kalian tidak mempercayainya, maka pada hari inirasakanlah azab itu. Lalu dikatakan kepada mereka:

{أفسحر هذا أم أنتم لا تبصرون}

Maka apakah sihir itu? Ataukah kalian tidak melihat? (At-Tur: 15)

AL-AN'AM, AYAT 31-32

اعة بغتة قالوا یا بوا بلقاء االله حتى إذا جاءتهم الس قد خسر الذین كذطنا فیها وهم یحملون أوزارهم على ظهورهم ألا حسرتنا على ما فرنیا إلا لعب ولهو وللدار الآخرة ساء ما یزرون (31) وما الحیاة الدخیر للذین یتقون أفلا تعقلون (32)

Sungguh telah rugilah orang-orang yang mendustakanpertemuan mereka dengan Tuhan; sehingga apabila kiamat datangkepada mereka dengan tiba-tiba, mereka berkata, "Alangkahbesarnya penyesalan kami terhadap kelalaian kami tentang kiamatitu! sambil mereka memikul dosa-dosa di atas punggungnya.Ingatlah, amatlah buruk apa yang mereka pikul itu. Dan tiadalahkehidupan dunia ini selain dari main-main dan senda gurau belaka.Dan sungguh kampung akhirat itu lebih baik bagi orang-orang yangbertakwa. Maka tidakkah kalian memahaminya?

Page 318: Tafsir Ibnu Katsir Juz 7 - Authors

Allah Swt. berfirman, menceritakan kerugian yang dialami olehorang-orang yang mendustakan adanya hari bersua dengan-Nya,kekecewaan mereka apabila datang kepada mereka hari kiamatsecara tiba-tiba, dan penyesalan mereka atas kelalaian merekaterhadap amal saien serta perbuatan-perbuatan jahat yang pernahmereka lakukan. Hal ini digambarkan oleh firman-Nya:

طنا اعة بغتة قالوا یا حسرتنا على ما فر {حتى إذا جاءتهم السفیها}

sehingga apabila kiamat datang kepada mereka dengan tiba-tiba,mereka berkata, "Alangkah besarnya penyesalan kami terhadapkelalaian kami tentang kiamat itu!" (Al-An'am: 31)

Damir yang terdapat pada lafaz fiha dapat dirujukkan kepadakehidupan dunia, dapat dirujukkan kepada amal-amal saleh, dapatpula dirujukkan kepada hari akhirat, yakni perkara yang menyangkuthari akhirat (termasuk hari kiamat).

Firman Allah Swt.:

{وهم یحملون أوزارهم على ظهورهم ألا ساء ما یزرون}

sambil mereka memikul dosa-dosa di atas punggungnya.Ingatlah, amatlah buruk apa yang mereka pikul itu. (Al-An'am: 31)

Yaziruna artinya apa yang mereka pikul. Menurut Qatadah adalah'apa yang mereka kerjakan'.

Ibnu Abu Hatim mengatakan, telah menceritakan kepada kamiAbu Sa’id Al-Asyaj, telah menceritakan kepada kami Abu Khalid Al-

Page 319: Tafsir Ibnu Katsir Juz 7 - Authors

Ahmar, dari Amr ibnu Qais, dari Abu Marzuq yang mengatakanbahwa orang kafir atau orang durhaka ketika keluar dari kuburnyadisambut oleh seseorang yang rupanya sangat buruk dan baunyasangat busuk. Lalu ditanya, ''Siapakah kamu?" Ia menjawab, *Apakah kamu tidak mengenalku?" Si kafir menjawab, "Tidak, demiAllah, hanya Allah telah memburukkan mukamu dan membusukkanbaumu." Lalu yang ditanya menjawab, "Aku adalah amalperbuatanmu, seperti inilah keadaanmu sewaktu di dunia, yaituburuk dan busuk. Sekarang kemarilah kamu, aku akan menaikimusebagai pembalasan selama engkau menaikiku sewaktu di dunia."Yang demikian itu disebutkan dalam firman Allah Swt.: sambilmereka memikul dosa-dosa itu di atas punggungnya. (Al-An'am: 31),hingga akhir ayat.

Asbat telah meriwayatkan dari As-Saddi yang mengatakan bahwatiada seorang zalim pun yang dimasukkan ke dalam kuburnyamelainkan didatangi oleh seorang lelaki yang buruk wajahnya, hitamlagi busuk baunya dan memakai pakaian yang sangat kotor; lelaki itumasuk ke dalam kubur bersamanya. Apabila si zalim itu melihatnya,ia bertanya, "Mengapa wajahmu sangat buruk?" Dijawab, ''Demikianpula amal perbuatanmu dahulu, buruk seperti aku." Ia bertanya,"Mengapa baumu sangat busuk?" Dijawab, "Demikian pula amalperbuatanmu dahulu, busuk seperti aku." Ia bertanya, "Mengapapakaianmu kotor?" Dijawab, "Sesungguhnya amal perbuatanmudahulu kotor." Ia bertanya, "Siapakah kamu sebenarnya?" Dijawab,"Amal perbuatanmu." Lalu ia bersamanya di dalam kuburnya.Apabila ia dibangkitkan pada hari kiamat, maka amalnya itu berkatakepadanya, "Sesungguhnya dahulu ketika di dunia akulah yangmenggendongmu dengan semua kelezatan dan nafsu syahwat,sekarang gantian engkaulah yang menggendongku." Maka amalnyaitu menaiki punggungnya, lalu orang tersebut digiring oleh amalnyahingga masuk ke dalam neraka. Yang demikian itu disebutkan olehfirman-Nya: sambil mereka memikul dosa-aosa di atas

Page 320: Tafsir Ibnu Katsir Juz 7 - Authors

punggungnya. Ingatlah amatlah buruk apa yang mereka pikul itu.(Al-An' am: 31)

****

Firman Allah Swt.:

نیا إلا لعب ولهو} {وما الحیاة الد

Dan tiadalah kehidupan dunia ini selain dari main-main dan sendagurau. (Al-An'am: 32)

Artinya, sesungguhnya kehidupan dunia memang kebanyakannyademikian.

{وللدار الآخرة خیر للذین یتقون أفلا تعقلون}

Dan sungguh kampung akhirat itu lebih baik bagi orang-orangyang bertakwa. Maka tidaklah kalian memahaminya? (Al-An'am: 32)

AL-AN'AM, AYAT 33-36

المین بونك ولكن الظ قد نعلم إنه لیحزنك الذي یقولون فإنهم لا یكذبت رسل من قبلك فصبروا على ما بآیات االله یجحدون (33) ولقد كذل لكلمات االله ولقد جاءك من بوا وأوذوا حتى أتاهم نصرنا ولا مبد كذنبإ المرسلین (34) وإن كان كبر علیك إعراضهم فإن استطعت أنماء فتأتیهم بآیة ولو شاء االله تبتغي نفقا في الأرض أو سلما في الس

Page 321: Tafsir Ibnu Katsir Juz 7 - Authors

لجمعهم على الهدى فلا تكونن من الجاهلین (35) إنما یستجیبالذین یسمعون والموتى یبعثهم االله ثم إلیه یرجعون (36)

Sesungguhnya Kami mengetahui bahwasanya apa yang merekakatakan itu menyedihkan hatimu (janganlah kamu bersedih hati),karena mereka sebenarnya bukan mendustakan kamu, tetapi orang-orang yang zalim itu mengingkari ayat-ayat Allah. Dansesungguhnya telah didustakan (pula) rasul-rasul sebelum kamu,tetapi mereka sabar terhadap pendustaan dan penganiayaan (yangdilakukan) terhadap mereka, sampai datang pertolongan Kamikepada mereka. Tak ada seorang pun yang dapat mengubahkalimat-kalimat (janji-janji) Allah. Dan sesungguhnya telah datangkepadamu sebagian dari berita rasul-rasul itu. Dan jika perpalinganmereka (darimu) terasa amat berat bagimu, maka jika kamu dapatmembuat lubang di bumi atau tangga ke langit, lalu kamu dapatmendatangkan mukjizat kepada mereka (maka buatlah). Kalau Allahmenghendaki, tentu saja Allah menjadikan mereka semua dalampetunjuk. Sebab itu, janganlah kamu sekali-kali termasuk orang-orang yang jahil. Hanya orang-orang yang mendengar sajalah yangmemenuhi (seruan Allah), dan orang-orang yang mati (hatinya) akandibangkitkan oleh Allah, kemudian kepada-Nyalah merekadikembalikan.

Allah Swt. berfirman menghibur nabi-Nya dalam menghadapipendusta an kaumnya terhadap dirinya dan pertentangan merekaterhadapnya:

{قد نعلم إنه لیحزنك الذي یقولون}

Page 322: Tafsir Ibnu Katsir Juz 7 - Authors

Sesungguhnya Kami mengetahui bahwa apa yang merekakatakan itu menyedihkan hatimu. (Al-An'am: 33)

Maksudnya,pengetahuan Kami benar-benar telah meliputipendustaan mereka terhadapmu dan kesedihan sertakekecewaanmu terhadap sikap mereka. Hal ini semakna denganapa yang disebutkan dalam ayat lain:

{فلا تذهب نفسك علیهم حسرات}

maka janganlah dirimu binasa karena kesedihan terhadapmereka. (Fathir: 8)

Sama dengan apa yang disebutkan oleh Allah Swt. dalam firman-Nya yang lain:

{لعلك باخع نفسك ألا یكونوا مؤمنین}

Boleh jadi kamu (Muhammad) akan membinasakan dirimu,karena mereka tidak beriman. (Asy-Syu'ara: 3)

Sama pula dengan firman-Nya:

{فلعلك باخع نفسك على آثارهم إن لم یؤمنوا بهذا الحدیثأسفا}

Maka barangkali kamu akan membunuh dirimu karena bersedihhati sesudah mereka berpaling, sekiranya mereka tidak berimankepada keterangan ini (Al-Qur'an). (Al-Kahfi: 6)

Page 323: Tafsir Ibnu Katsir Juz 7 - Authors

****

Adapun firman Allah Swt.:

المین بآیات االله یجحدون} بونك ولكن الظ {فإنهم لا یكذ

karena mereka sebenarnya bukan mendustakan kamu, tetapiorang-orang yang zalim itu mengingkari ayat-ayat Allah. (Al-An'am:33)

Artinya mereka sama sekali tidak menuduhmu sebagai seorangpendusta dalam hal tersebut, tetapi orang-orang yang zalim itumengingkari ayat-ayat Allah (Al-An'am: 33) Yakni 'tetapi merekamengingkari perkara yang hak dan menolaknya dengan dadamereka', seperti yang diriwayatkan oleh Sufyan As-Sauri, dari AbuIshaq, dari Najiyah ibnu Ka'b, dari Ali yang menceritakan bahwa AbuJahal pernah berkata kepada Nabi Saw., "Sesungguhnya kami tidakmenuduh dirimu pendusta, tetapi kamu hanya mendustakan apayang kamu sampaikan itu." Maka Allah Swt. menurunkan firman-Nya: Karena mereka sebenarnya bukan mendustakan kamu, tetapiorang-orang yang zalim itu mengingkari ayat-ayat Allah. (Al-An'am:33)

Imam Hakim meriwayatkannya melalui jalur Israil, dari Abu Ishaq;kemudian Imam Hakim mengatakan bahwa hadis ini sahih dengansyarat Syaikhain (Imam Bukhari dan Imam Muslim), tetapi keduanyatidak mengetengahkannya.

Ibnu Abu Hatim mengatakan, telah menceritakan kepada kamiMuhammad ibnul Wazir Al-Wasiti di Mekah, telah menceritakankepada kami Bisyr ibnul Mubasysyir Al-Wasiti, dari Salam ibnuMiskin, dari Abu Yazid Al-Madani, bahwa Nabi Saw. bersua denganAbu Jahal, lalu berjabat tangan dengannya. Kemudian ada seorang

Page 324: Tafsir Ibnu Katsir Juz 7 - Authors

lelaki berkata kepada Abu Jahal, "Kalau tidak salah aku pernahmelihatmu berjabat tangan dengan orang yang sabi ini (maksudnyaNabi Muhammad Saw.)." Abu Jahal menjawab, "Demi Allah,sesungguhnya aku benar-benar mengetahui bahwa dia adalahseorang nabi, tetapi bilakah bagi kami kalangan Bani' Abdu Manafmau mengikutinya?" Lalu Abu Yazid membacakan firman-Nya:karena mereka sebenarnya bukan mendustakan kamu, tetapi orang-orang yang zalim itu mengingkari ayat-ayat Allah. (Al-An'am: 33)

Menurut takwil Abu Saleh dan Qatadah disebutkan, "Merekamengetahui bahwa engkau adalah Rasulullah, tetapi merekamengingkari(nya)."

Muhammad ibnu Ishaq menuturkan dari Az-Zuhri kisah Abu Jahalketika datang mendengar bacaan Al-Qur'an Nabi Saw. di malamhari, dan datang pula mendengarkannya Abu Sufyan ibnu Harb danAl-Akhnas ibnu Syuraiq, tetapi ketiga orang tersebut masing-masingtidak mengetahui keberadaan yang lainnya. Lalu merekamendengarkannya sampai subuh. Dan ketika hari telah subuh,mereka bubar, lalu dalam perjalanan pulangnya mereka bersua ditengah jalan. Maka masing-masing dari mereka berkata kepadayang lainnya, "Apakah yang kamu dapatkan?" Lalu masing-masingorang mengemukakan apa yang telah didapat (dipahami)nya.

Kemudian mereka saling berjanji bahwa mereka tidak akanmendengarkannya lagi, karena khawatir perbuatan mereka diketahuioleh para pemuda Quraisy, yang dampaknya nanti para pemudaQuraisy menjadi tertarik kepada Nabi Saw. dengan kedatanganmereka.

Pada malam keduanya masing-masing dari mereka datang lagidengan dugaan bahwa kedua temannya pasti tidak akan datangmengingat perjanjian yang telah mereka sepakati bersama. Tetapipada pagi harinya mereka bersua di tengah jalan dalam perjalanan

Page 325: Tafsir Ibnu Katsir Juz 7 - Authors

pulangnya, maka mereka saling mencela. Akhirnya merekamengadakan perjanjian lagi bahwa mereka tidak akanmendengarkannya lagi.

Pada malam ketiganya ternyata mereka datang lagi dan pagiharinya mereka bersua kembali, lalu berjanji tidak akan melakukanhal yang serupa, kemudian pulang ke rumahnya masing-masing.Pada pagi hari nya Al-Akhnas ibnu Syuraiq mengambil tongkatnya,lalu pergi ke rumah Abu Sufyan. Setelah sampai di rumah AbuSufyan, ia bertanya, "Hai Abu Hanzalah, ceritakanlah kepadakukesan yang kamu simpulkan setelah mendengar bacaanMuhammad itu." Abu Sufyan menjawab, "Hai Abu Sa'labah, demiAllah, sesungguhnya aku telah mendengar banyak hal yangkuketahui dan kuketahui pula makna yang dimaksud darinya, tetapiaku telah mendengar pula banyak hal yang tidak kumengertimaknanya dan apa yang dimaksud olehnya." Al-Akhnas berkatamengiakan, "Aku pun berani sumpah seperti kamu, bahwa akumempunyai pemahaman yang sama denganmu."

Lalu Al-Akhnas keluar dari rumah Abu Sufyan dan langsungmenuju ke rumah Abu Jahal. Ia langsung masuk ke dalam rumahAbu Jahal dan berkata, "Hai Abul Hakam, bagaimanakahpendapatmu tentang apa yang telah kamu dengar dari (bacaan)Muhammad?" Abu Jahal menjawab, "Sama seperti yang kamudengar." Abu Jahal melanjutkan perkataannya, "Kami bersaingdengan Bani Abdu Manaf dalam hal kedudukan yang terhormat;mereka memberi makan, maka kami pun memberi makan; merekamembantu mengadakan angkutan, maka kami pun berbuat hal yangsama: dan mereka memberi, maka kami pun memberi pula, hinggamanakala kami berlutut di atas kendaraan dalam keadaan lemahdan tersandera, mereka mengatakan bahwa dari kalangan kami adaseorang nabi yang selalu didatangi oleh wahyu dari langit. Makabilamana kami menjumpai ini, demi Allah, kami tidak akan beriman

Page 326: Tafsir Ibnu Katsir Juz 7 - Authors

kepadanya selama-lamanya dan tidak akan percaya kepadanya."Maka Al-Akhnas bangkit meninggalkannya.

Ibnu Jarir telah meriwayatkan melalui Asbat, dari As-saddi sehu -bungan dengan makna firman-Nya: Sesungguhnya Kamimengetahui bahwasanya apa yang mereka katakan itu menyedihkanhatimu, (janganlah kamu bersedih hati), karena mereka sebenarnyabukan mendustakan kamu, tetapi orang-orang yang zalim itumengingkari ayat-ayat Allah. (Al-An'am: 33)

Ketika Perang Badar, Al-Akhnas ibnu Syuraiq berkata kepadaBani Zahrah, "Hai Bani Zahrah, sesungguhnya Muhammad adalahanak lelaki saudara perempuan kalian. Maka kalian adalah orangyang lebih berhak untuk melindungi anak saudara perempuan kalian.Karena sesungguhnya jika dia memang seorang nabi, janganlahkalian memeranginya hari ini; dan jika dia dusta, maka kalian adalahorang yang paling berhak untuk menghentikan anak saudaraperempuan kalian. Berhentilah kalian, sebelum aku bersua lebihdahulu dengan Abul Hakam (Abu Jahal). Jika Muhammad menang,kalian tetap kembali dengan selamat; dan jika Muhammaddikalahkan, maka sesungguhnya kaum kalian belum pernah berbuatsesuatu pun kepada kalian."

Sejak saat itu ia diberi nama Al-Akhnas, sebelum itu namanyaadalah Ubay. Lalu Al-Akhnas menjumpai Abu Jahal, kemudian mem -bawanya menyendiri hanya berduaan dengannya. Al-Akhnasbertanya, "Hai Abul Hakam, ceritakanlah kepadaku tentangMuhammad, apakah dia benar ataukah dusta? Karenasesungguhnya di tempat ini sekarang tidak ada seorang Quraisy punselain aku dan kamu yang dapat men dengar pembicaraan kita."

Abu Jahal menjawab, "Celakalah kamu, demi Allah,sesungguhnya Muhammad memang orang yang benar, Muhammadsama sekali tidak pernah dusta. Tetapi apabila Abi Qusai

Page 327: Tafsir Ibnu Katsir Juz 7 - Authors

memborong semua jabatan, yaitu liwa, siqayah, hijabah, dankenabian, maka apa lagi yang tersisa buat kaum Quraisy lainnya?"

Yang demikian itulah maksud dari firman-Nya:

المین بآیات االله یجحدون} بونك ولكن الظ {فإنهم لا یكذ

Karena mereka sebenarnya bukan mendustakan kamu, tetapiorang-orang yang zalim itu mengingkari ayat-ayat Allah. (Al-An'am:33)

Ayat-ayat Allah adalah Nabi Muhammad Saw.

*****

Firman Allah Swt.:

بوا وأوذوا حتى بت رسل من قبلك فصبروا على ما كذ ولقد كذأتاهم نصرنا

Dan sesungguhnya telah didustakan (pula) rasul-rasul sebelumkamu, tetapi mereka sabar terhadap pendustaan dan penganiayaan(yang dilakukan) terhadap mereka, sampai datang pertolongan Kamikepada mereka. (Al-An'am: 34)

Hal ini merupakan hiburan bagi hati Nabi Muhammad Saw.,sekaligus sebagai ungkapan dukungan terhadapnya dalammenghadapi orang-orang yang mendustakannya dari kalangankaumnya, juga merupakan perintah kepadanya agar bersikap sabarsebagaimana sikap sabar orang-orang yang berhati teguh darikalangan para rasul terdahulu. Dalam ayat ini pun terkandung janji

Page 328: Tafsir Ibnu Katsir Juz 7 - Authors

Allah kepada nabi-Nya, bahwa Dia akan menolongnya sebagaimanaDia telah menolong para rasul terdahulu, kemudian berolehkemenangan. Pada akhirnya akibat yang terpuji diperoleh para rasulsesudah mengalami pendustaan dan gangguan dari kaumnyamasing-masing. Setelah itu datanglah kepada mereka pertolongan-dan kemenangan di dunia dan di akhirat. Seperti yang disebutkanoleh firman selanjutnya:

ل لكلمات االله} {ولا مبد

Tak ada seorang pun yang dapat mengubah kalimat-kalimat(janji-janji) Allah. (Al-An'am: 34)

Yakni janji-janji kemenangan yang telah ditetapkan-Nya di duniadan akhirat bagi hamba-hamba-Nya yang mukmin. Perihalnya samadengan firman-Nya yang lain:

{ولقد سبقت كلمتنا لعبادنا المرسلین * إنهم لهم المنصورونوإن جندنا لهم الغالبون}

Dan sesungguhnya telah tetap janji Kami kepada hamba-hambaKami yang menjadi rasul, (yaitu) sesungguhnya mereka itulah yangpasti mendapatpetolongan. Dan sesungguhnya tentara Kami itulahyang pasti menang. (Ash-Shaffat: 171-173)

{كتب االله لأغلبن أنا ورسلي إن االله قوي عزیز}

Allah telah menetapkan, "Aku dan rasul-rasul-Ku pasti menang.”Sesungguhnya Allah Mahakuat lagi Mahaperkasa. (Al-Mujadilah: 21)

Page 329: Tafsir Ibnu Katsir Juz 7 - Authors

****

Mengenai firman Allah Swt.:

{ولقد جاءك من نبإ المرسلین}

sesungguhnya telah datang kepadamu sebagian dari berita rasul-rasul itu. (Al-An'am: 34)

Artinya berita tentang mereka, bagaimana mereka mendapatpertolongan dan dukungan dalam menghadapi orang-orang yangmendustakan mereka dari kalangan kaumnya. Maka demikian pulahalnya dengan kamu (Muhammad) akan mengalami hal yang samadengan para rasul yang mendahuluimu.

Kemudian Allah Swt. berfirman:

{وإن كان كبر علیك إعراضهم}

Dan jika perpalingan mereka (darimu) terasa amat berat bagimu.(Al-An'am: 35)

Yaitu apabila terasa berat olehmu sikap berpaling mereka darimu.

ماء} {فإن استطعت أن تبتغي نفقا في الأرض أو سلما في الس

maka jika kamu dapat membuat lubang di bumi atau tangga kelangit. (Al-An'am: 35)

Ali ibnu Abu Talhah mengatakan dari Ibnu Abbas, bahwa nafaqartinya terowongan. Yakni kamu (Muhammad) masuk ke dalam

Page 330: Tafsir Ibnu Katsir Juz 7 - Authors

terowongan itu, lalu datang membawa ayat kepada mereka; ataukamu buat tangga sampai ke langit, lalu kamu naik ke langit danmendatangkan kepada mereka suatu ayat (bukti) yang lebih baikdaripada yang engkau sampaikan kepada mereka sekarang, makalakukanlah. Hal yang semisal dikatakan pula oleh Qatadah, As-Saddi, dan lain-lainnya.

Firman Allah Swt.:

{ولو شاء االله لجمعهم على الهدى فلا تكونن من الجاهلین}

Kalau Allah menghendaki, tentu saja Allah menjadikan merekasemua dalam petunjuk. Sebab itu, janganlah kalian sekali-kalitermasuk orang-orang yang jahil. (Al-An'am: 35)

Ayat ini sama maknanya dengan ayat lain, yaitu firman-Nya:

ولو شاء ربك لآمن من في الأرض كلهم جمیعا

Dan jikalau Tuhanmu menghendaki, tentulah beriman semuaorang yang di muka bumi seluruhnya. (Yunus: 99), hingga akhirayat.

Ali ibnu Abu Talhah telah meriwayatkan dari Ibnu Abbassehubungan dengan firman-Nya: Kalau Allah menghendaki, tentusaja Allah menjadikan mereka semua dalam petunjuk (Al-An'am: 35)Sesungguhnya Rasulullah Saw. sangat menginginkan semua orangber iman dan mengikuti jalan petunjuknya. Maka Allahmemberitahukan kepadanya bahwa tidak ada seorang pun yangberiman kecuali orang yang telah ditakdirkan oleh Allah mendapatkebahagiaan sejak zaman azalinya.

Page 331: Tafsir Ibnu Katsir Juz 7 - Authors

Firman Allah Swt.:

{إنما یستجیب الذین یسمعون}

Hanya orang-orang yang mendengar sajalah yang mematuhi(seruan Allah). (Al-An'am 36)

Yakni sesungguhnya orang yang menyambut seruanmu, haiMuhammad, hanyalah orang yang mau mendengar, mencerna, danmemahaminya. Perihalnya sama dengan yang disebutkan oleh ayatlain:

{لینذر من كان حیا ویحق القول على الكافرین}

supaya dia (Muhammad) memberi peringatan kepada orang-orang yang hidup (hatinya) dan supaya pastilah ketetapan (azab)terhadap orang-orang kafir. (Yasin: 70)

Firman Allah Swt.:

{والموتى یبعثهم االله}

dan orang-orang yang mati (hatinya) akan dibangkitkan olehAllah, (Al-An'am: 36)

Yang dimaksud dengan 'orang-orang yang mati' ialah orang-orang kafir. Dikatakan demikian karena hati mereka mati, maka Allahmenyerupakan mereka dengan orang-orang yang mati sungguhan(yakni bangkai).

Karena itulah disebutkan:

Page 332: Tafsir Ibnu Katsir Juz 7 - Authors

{والموتى یبعثهم االله ثم إلیه یرجعون}

dan orang-orang yang mati akan dibangkitkan oleh Allah,kemudian kepada-Nyalah mereka dikembalikan. (Al-An'am: 36)

Di dalam ungkapan ini terkandung makna cemoohan danpenghinaan terhadap mereka.

AL-AN'AM, AYAT 37-39

ل آیة ل علیه آیة من ربه قل إن االله قادر على أن ینز وقالوا لولا نزولكن أكثرهم لا یعلمون (37) وما من دابة في الأرض ولا طائرطنا في الكتاب من شيء ثم إلى یطیر بجناحیه إلا أمم أمثالكم ما فرلمات من بوا بآیاتنا صم وبكم في الظ ربهم یحشرون (38) والذین كذیشإ االله یضلله ومن یشأ یجعله على صراط مستقیم (39)

Dan mereka berkata, "Mengapa tidak diturunkan kepadanya(Muhammad) suatu mukjizat dari Tuhannya?” Katakanlah,"Sesungguhnya Allah kuasa menurunkan suatu mukjizat, tetapikebanyakan mereka tidak mengetahui.” Dan tiadalah binatang-binatang yang ada di bumi dan burung-burung yang terbang dengankedua sayapnya, melainkan umat-umat (juga) seperti kalian.Tiadalah Kami lupakan sesuatu pun di dalam Al-Kitab, kemudiankepada Tuhanlah mereka dihimpunkan. Dan orang-orang yangmendustakan ayat-ayat Kami adalah pekak, bisu, dan berada dalamgelap gulita. Barang siapa yang dikehendaki Allah (kesesatannya),niscaya disesatkan-Nya. Dan barang siapa yang dikehendaki Allah

Page 333: Tafsir Ibnu Katsir Juz 7 - Authors

(untuk diberi-Nya petunjuk), niscaya Dia menjadikannya berada diatas jalan yang lurus.

Allah Swt. berfirman menceritakan perihal orang-orang musyrik,bahwa mereka pernah bertanya, "Mengapa tidak diturunkankepadanya suatu mukjizat dari Tuhannya?" Mukjizat ini diungkapkandengan istilah ayat yang artinya peristiwa yang bertentangan denganhukum alam yang biasa mereka dapati, termasuk di antaranya ialahseperti apa yang mereka katakan dalam firman-Nya:

{لن نؤمن لك حتى تفجر لنا من الأرض ینبوعا}

Kami sekali-kali tidak percaya kepadamu hingga kamu meman -carkan mata air dari bumi untuk kami. (Al-Isra: 90), hingga bebe rapaayat berikutnya.

Firman Allah Swt.:

{قل إن االله قادر على أن ینزل آیة ولكن أكثرهم لا یعلمون}

Katakanlah, "Sesungguhnya Allah kuasa menurunkan suatumukjizat, tetapi kebanyakan mereka tidak mengetahui.”(Al-An'am:37)

Yakni Allah Swt. mampu untuk melakukan hal itu. Tetapi karenasuatu hikmah (kebijaksanaan) dari-Nya, maka sengaja Diamenangguhkan hal itu. Karena sesungguhnya jikalau Allahmenurunkan mukjizat seperti yang mereka minta, kemudian ternyatamereka tidak beriman, niscaya Allah akan menyegerakan siksaan-Nya terhadap mereka, seperti yang telah Allah lakukan terhadapumat-umat terdahulu. Allah Swt. telah berfirman:

Page 334: Tafsir Ibnu Katsir Juz 7 - Authors

لون وآتینا {وما منعنا أن نرسل بالآیات إلا أن كذب بها الأوثمود الناقة مبصرة فظلموا بها وما نرسل بالآیات إلا تخویفا}

Dan sekali-kali tidak ada yang menghalangi Kami untukmengirimkan (kepadamu) tanda-tanda (kekuasaan Kami), melainkankarena tanda-tanda itu telah didustakan oleh orang-orang dahulu.Dan telah Kami berikan kepada Samud unta betina itu (sebagaimukjizat) yang dapat dilihat, tetapi mereka menganiaya unta betinaitu. Dan Kami tidak memberi tanda-tanda itu melainkan untukmenakuti. (Al-Isra: 59)

ماء آیة فظلت أعناقهم لها {إن نشأ ننزل علیهم من السخاضعین}

Jika Kami kehendaki, niscaya Kami menurunkan kepada merekamukjizat dari langit, maka senantiasa kuduk-kuduk mereka tundukkepadanya. (Asy-Syu'ara: 4)

Adapun firman Allah Swt.:

{وما من دابة في الأرض ولا طائر یطیر بجناحیه إلا أممأمثالكم}

Dan tiadalah binatang-binatang yang ada di bumi dan burung-burung yang terbang dengan kedua sayapnya, melainkan umat-umat (juga) seperti kalian. (Al-An'am: 38)

Page 335: Tafsir Ibnu Katsir Juz 7 - Authors

Menurut Mujahid, makna umamun ialah berbagai macam jenisyang nama-namanya telah dikenal. Menurut Qatadah, burung-burung adalah umat, manusia adalah umat, begitu pula jin.

As-Saddi mengatakan sehubungan dengan makna firman-Nya:Melainkan umat-umat (juga) seperti kalian. (Al-An'am: 38) Yaknimakhluk juga, sama seperti kalian.

****

Firman Allah Swt.:

طنا في الكتاب من شيء} {ما فر

Tiadalah Kami lupakan sesuatu pun di dalam Al-Kitab. (Al-An'am:38)

Maksudnya, semuanya ada berdasarkan pengetahuan dari Allah,tiada sesuatu pun dari semuanya yang dilupakan oleh Allah rezekidan pengaturannya, baik ia sebagai hewan darat ataupun hewanlaut.

Perihalnya sama dengan apa yang disebutkan oleh Allah dalamayat lain:

ها {وما من دابة في الأرض إلا على االله رزقها ویعلم مستقرومستودعها كل في كتاب مبین}

Dan tidak ada suatu binatang melata pun di bumi melainkanAllah-lah yang memberi rezekinya, dan Dia mengetahui tempat

Page 336: Tafsir Ibnu Katsir Juz 7 - Authors

berdiam binatang itu dan tempat penyimpanannya. Semuanyatertulis dalam Kitab yang nyata (Lauh Mahfuz). (Hud: 6)

Yakni tertulis nama-namanya, bilangannya, serta tempat-tempatnya, dan semua gerakan serta diamnya terliputi semuanyadalam tulisan itu. Allah Swt. telah berfirman pula:

میع {وكأین من دابة لا تحمل رزقها االله یرزقها وإیاكم وهو السالعلیم}

Dan berapa banyak binatang yang tidak (dapat) membawa(mengurus) rezekinya sendiri. Allah-lah yang memberi rezekikepadanya dan kepada kalian, dan Dia Maha mendengar lagi MahaMengetahui. (Al-Ankabut: 60)

ثنا عبید بن د بن المثنى، حد ثنا محم قال الحافظ أبو یعلى: حدثنا د بن عیسى بن كیسان، حد ثني محم واقد القیسي أبو عباد، حدد بن المنكدر، عن جابر بن عبد االله قال: قل الجراد في سنة من محمسني عمر، رضي االله عنه، التي ولي فیها، فسأل عنه فلم یخبرام، وآخر بشيء، فاغتم لذلك. فأرسل راكبا إلى كذا، وآخر إلى الشاكب إلى العراق یسأل: هل رؤي من الجراد شيء أم لا؟ فأتاه الرا رآها كبر الذي من قبل الیمن بقبضة جراد فألقاها بین یدیه، فلمثلاثا، ثم قال: سمعت رسول االله صلى االله علیه وسلم یقول: "خلق

Page 337: Tafsir Ibnu Katsir Juz 7 - Authors

ة، منها ستمائة في البحر، وأربعمائة في ، ألف أم االله، عز وجلل شيء یهلك من هذه الأمم الجراد، فإذا هلكت تتابعت مثل . وأو البرالنظام إذا قطع سلكه

Al-Hafizh Abu Ya'la mengatakan,- telah menceritakan kepadakami Muhammad ibnul Musanna, telah menceritakan kepada kamiUbaid ibnu Waqid Al-Qaisi Abu Abbad, telah menceritakan kepadakuMuhammad ibnu Isa ibnu Kaisan, telah menceritakan kepada kamiMuhammad ibnul Munkadir, dari Jabir ibnu Abdullah yang men -ceritakan bahwa belalang jarang didapat dalam masa satu tahundari tahun-tahun masa pemerintahan Khalifah Umar r.a. KemudianUmar bertanya-tanya mengenai hal itu, tetapi sia-sia, tidakmendapat suatu berita pun. Dia sedih karena hal tersebut, lalu iamengirimkan seorang penunggang kuda (penyelidik) dengan tujuantempat anu, seorang lagi ke negeri Syam, dan seorang lagi menujunegeri Irak. Masing-masing ditugaskan untuk memeriksakeberadaan belalang di tempat-tempat tersebut. Kemudian datangkepadanya penunggang kuda dari negeri Yaman dengan membawasegenggam belalang, lalu semuanya ditaruh di hadapannya. Ketikaia (Umar) melihatnya, maka ia mengucapkan takbir tiga kali,kemudian berkata bahwa ia pernah mendengar Rasulullah Saw.bersabda: Allah Swt. telah menciptakan seribu umat (jenismakhluk), enam ratus umat di antaranya berada di laut dan yangempat ratusnya berada di daratan. Mula-mula umat yang binasa dariseluruhnya ialah belalang. Apabila belalang telah musnah, makamerembet ke yang lainnya seperti halnya untaian kalung apabilatalinya terputus.

****

Firman Allah Swt.:

Page 338: Tafsir Ibnu Katsir Juz 7 - Authors

{ثم إلى ربهم یحشرون}

kemudian kepada Tuhanlah mereka dihimpunkan. (Al-An'am: 38)

Ibnu Abu Hatim mengatakan, telah menceritakan kepada kamiAbu Sa'id Al-Asyaj, telah menceritakan kepada kami Abu Na'im,telah menceritakan kepada kami Sufyan, dari ayahnya, dari Ikrimah,dari Ibnu Abbas sehubungan dengan firman-Nya: kemudian kepadaTuhanlah mereka dihimpunkan. (Al-An'am: 38) Bahwapenghimpunannya ialah bila telah mati.

Hal yang sama telah diriwayatkan oleh Ibnu Jarir melalui jalurIsrail, dari Sa'id, dari Masruq, dari Ikrimah, dari Ibnu Abbas;disebutkan bahwa matinya hewan-hewan merupakan saatpenghimpunannya. Hal yang sama telah diriwayatkan pula oleh Al-Aufi, dari Ibnu Abbas.

Ibnu Abu Hatim mengatakan bahwa telah diriwayatkan dariMujahid dan Ad-Dahhak hal yang semisal.

Pendapat yang kedua mengatakan, penghimpunannya ialah saathari berbangkit, yaitu di hari kiamat nanti, berdasarkan firman AllahSwt.:

{وإذا الوحوش حشرت}

Dan apabila binatang-binatang liar dikumpulkan. (At-Takwir: 5)

د بن جعفر، حدثنا شعبة، عن ثنا محم قال الإمام أحمد: حد؛ أن رسول ، عن أشیاخ لهم، عن أبي ذر سلیمان، عن منذر الثوري

Page 339: Tafsir Ibnu Katsir Juz 7 - Authors

، االله صلى االله علیه وسلم رأى شاتین تنتطحان، فقال: "یا أبا ذرهل تدر فیم تنتطحان؟ " قال: لا. قال "لكن االله یدري، وسیقضيبینهما"

Imam Ahmad mengatakan, telah menceritakan kepada kamiMuhammad ibnu Ja'far, telah menceritakan kepada kami Syu'bah,dari Sulaiman, dari Munzir As-Sauri, dari guru-guru mereka, dariAbu Zar, bahwa Rasulullah Saw. melihat dua ekor domba yangsedang adu tanduk (bertarung), lalu Rasulullah Saw. bersabda: HaiAbu Zar, tahukah kamu mengapa keduanya saling menanduk?” AbuZar menjawab, "Tidak " Nabi Saw. bersabda, "Tetapi Allahmengetahui, dan Dia kelak akan melakukan peradilan di antarakeduanya."

ن ذكره عن اق، عن معمر، عن الأعمش، عم ز ورواه عبد الرأبي ذر قال: بینا أنا عند رسول االله صلى االله علیه وسلم إذ انتطحتعنزان، فقال رسول االله صلى االله علیه وسلم: "أتدرون فیمانتطحتا؟ " قالوا: لا ندري. قال: "لكن االله یدري، وسیقضيبینهما".

Abdur Razzaq meriwayatkannya dari Ma'mar, dari Al-A'masy, dariorang yang disebutkannya, dari Abu Zar yang menceritakan bahwaketika para sahabat sedang berada di hadapan Rasulullah Saw.,tiba-tiba ada dua kambing jantan saling menanduk (berlaga). MakaRasulullah Saw. bersabda: ‘Tahukah kalian mengapa keduanyatanduk-menanduk?” Mereka (para sahabat) menjawab, "Kami tidak

Page 340: Tafsir Ibnu Katsir Juz 7 - Authors

tahu.” Rasulullah Saw. bersabda, "Tetapi Allah mengetahui, dankelak Dia akan mengada kan peradilan di antara keduanya.”

Demikianlah menurut riwayat Ibnu Jarir. Kemudian Ibnu Jarirmeriwayatkannya pula melalui jalur Munzir As-Sauri, dari Abu Zar,lalu ia menyebutkannya, tetapi ditambahkan bahwa Abu Zar berkata,"Dan sesungguhnya Rasulullah Saw. meninggalkan kami, sedangkantidak sekali-kali ada seekor burung mengepakkan sayapnya di langitmelainkan beliau Saw. menceritakan kepada kami pengetahuanmengenainya."

ثني عباس بن قال عبد االله ابن الإمام أحمد في مسند أبیه: حدثنا شعبة، اج بن نصیر، حد ثنا حج ار قالا حد د وأبو یحیى البز محمام بن مراجم -من بني قیس بن ثعلبة -عن أبي عثمان عن العوالنهدي، عن عثمان، رضي االله عنه، أن رسول االله صلى االله علیهاء لتقتص من القرناء یوم القیامة" وسلم قال: "إن الجم

Abdullah ibnu Imam Ahmad telah mengatakan di dalam kitabmusnad ayahnya, bahwa telah menceritakan kepadaku Abbas ibnuMuhammad dan Abu Yahya Al-Bazzar; keduanya mengatakan, telahmenceritakan kepada kami Hajjaj ibnu Nasir, telah menceritakankepada kami Syu'bah, dari Al-Awwam ibnu Muzahim, dari Bani Qaisibnu Sa'labah, dari Abu Usman An-Nahdi, dari Usman r.a., bahwaRasulullah Saw. telah ber sabda: Sesungguhnya hewan yang tidakbertanduk benar-benar akan menuntut hukum qisas terhadap hewanyang bertanduk (yang telah menanduknya) kelak di hari kiamat.

Abdur Razzaq mengatakan, telah menceritakan kepada kamiMa'mar, dari Ja'far ibnu Barqan, dari Yazid ibnul Asam, dari Abu

Page 341: Tafsir Ibnu Katsir Juz 7 - Authors

Hurairah sehubungan dengan firman-Nya: melainkan umat-umat(juga) seperti kalian. Tiadalah Kami lupakan sesuatu pun di dalamAl-Kitab, kemudian kepada Tuhanlah mereka dihimpunkan. (Al-An'am: 38) Bahwa semua makhluk kelak di hari kiamat dihimpunkan,termasuk semua binatang ternak, binatang-binatang lainnya,burung-burung, dan semua makhluk. Kemudian keadilan Allah padahari itu menaungi semuanya sehingga hewan yang tidak bertandukmengqisas hewan bertanduk yang pernah menanduknya. Setelah ituAllah berfirman, "Jadilah kamu sekalian tanah." Karena itulah orangkafir (pada hari itu) mengatakan, seperti yang disitir oleh firman-Nya:Alangkah baiknya sekiranya aku dahulu adalah tanah. (An-Naba: 40)

Hal ini telah diriwayatkan secara marfu’ di dalam hadis yangmenceritakan sur (sangkakala).

****

Firman Allah Swt.:

لمات} بوا بآیاتنا صم وبكم في الظ {والذین كذ

Dan orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Kami adalahpekak, bisu, dan berada dalam gelap gulita. (Al-An'am: 39)

Yakni perumpamaan mereka dalam kejahilannya dan keminimanilmu nya serta ketiadaan pengertiannya sama dengan orang yang tulitidak dapat mendengar, bisu tidak dapat bicara, dan selain ituberada dalam kegelapan tanpa dapat melihat. Maka orang yangseperti itu mustahil mendapat petunjuk ke jalan yang benar ataudapat keluar dari apa yang mengungkungnya. Perihalnya samadengan apa yang disebutkan oleh firman-Nya, menggambarkankeadaan mereka, yaitu:

Page 342: Tafsir Ibnu Katsir Juz 7 - Authors

ا أضاءت ما حوله ذهب االله {مثلهم كمثل الذي استوقد نارا فلمبنورهم وتركهم في ظلمات لا یبصرون * صم بكم عمي فهم لایرجعون}

Perumpamaan mereka adalah seperti orang yang menyalakanapi, maka setelah api itu menerangi sekelilingnya, Allah hilangkancahaya (yang menyinari) mereka, dan membiarkan mereka dalamkegelapan, tidak dapat melihat. Mereka tuli, bisu, dan buta, makatidaklah mereka akan kembali (ke jalan yang benar). (Al-Baqarah:17-18)

Sama pula dengan apa yang digambarkan oleh Allah Swt. dalamfirman lainnya:

ي یغشاه موج من فوقه موج من فوقه {أو كظلمات في بحر لجسحاب ظلمات بعضها فوق بعض إذا أخرج یده لم یكد یراها ومن لمیجعل االله له نورا فما له من نور}

Atau seperti gelap gulita di lautan yang dalam, yang diliputi olehombak, yang di atasnya ombak (pula), di atasnya (lagi) awan; gelapgulita yang tindih-menindih, apabila dia mengeluarkan tangannya,tiadalah dia dapat melihatnya, (dan) barang siapa yang tiada dibericahaya (petunjuk) oleh Allah, tiadalah dia mempunyai cahaya sedikitpun. (An-Nur: 40)

Karena itulah dalam firman selanjutnya disebutkan:

Page 343: Tafsir Ibnu Katsir Juz 7 - Authors

{من یشأ االله یضلله ومن یشأ یجعله على صراط مستقیم}

Dan barang siapa yang dikehendaki Allah (kesesatannya),niscaya disesatkan-Nya. Dan barang siapa yang dikehendaki Allah(untuk diberi-Nya petunjuk), niscaya Dia menjadikannya berada diatas jalan yang lurus. (Al-An'am: 39)

Yakni Dialah yang mengatur makhluk-Nya menurut apa yangdikehendakinya

AL-AN'AM, AYAT 40-45

اعة أغیر االله تدعون إن قل أرأیتكم إن أتاكم عذاب االله أو أتتكم السكنتم صادقین (40) بل إیاه تدعون فیكشف ما تدعون إلیه إن شاءوتنسون ما تشركون (41) ولقد أرسلنا إلى أمم من قبلك فأخذناهمعون (42) فلولا إذ جاءهم بأسنا اء لعلهم یتضر ر بالبأساء والضیطان ما كانوا یعملون عوا ولكن قست قلوبهم وزین لهم الش تضرا نسوا ما ذكروا به فتحنا علیهم أبواب كل شيء حتى إذا (43) فلمفرحوا بما أوتوا أخذناهم بغتة فإذا هم مبلسون (44) فقطع دابرالقوم الذین ظلموا والحمد الله رب العالمین (45)

Katakanlah, "Terangkanlah kepadaku jika datang siksaan Allahkepada kalian, atau datang kepada kalian hari kiamat, apakah kalianmenyeru (tuhan) selain Allah jika kalian orang-orang yang benar.”(Tidak), tetapi hanya Dialah yang kalian seru, maka Dia

Page 344: Tafsir Ibnu Katsir Juz 7 - Authors

menghilangkan bahaya yang karenanya kalian berdoa kepada-Nya,jika Dia menghendaki, dan kalian tinggalkan sembahan-sembahanyang kalian sekutukan (dengan Allah). Dan sesungguhnya Kamitelah mengutus (rasul-rasul) kepada umat-umat yang sebelumkamu, kemudian Kami siksa mereka dengan (menimpakan)kesengsaraan dan kemelaratan, supaya mereka bermohon (kepadaAllah) dengan tunduk merendahkan diri. Maka mengapa merekatidak memohon (kepada Allah) dengan tunduk merendahkan diriketika datang siksaan Kami kepada mereka, bahkan hati merekatelah menjadi keras dan setan pun menampakkan kepada merekakebagusan apa yang selalu mereka kerjakan. Maka tatkala merekamelupakan peringatan yang telah diberikan kepada mereka, Kamipun membukakan semua pintu kesenangan untuk mereka; sehinggaapabila mereka bergembira dengan apa yang telah diberikan kepadamereka, Kami siksa mereka dengan sekonyong-konyong, makaketika itu mereka terdiam berputus asa. Maka orang-orang yangzalim itu dimusnahkan sampai ke akar-akarnya. Segala puji bagiAllah, Tuhan semesta alam.

Allah Swt. menceritakan bahwa Dialah Yang Maha Melaksanakanapa yang Dia kehendaki terhadap makhluk-Nya menurut apa yangDia sukai. Tiada akibat bagi hukum-Nya, dan tidak ada seorang punyang mampu memalingkan hukum-Nya terhadap makhluk-Nya,bahkan Dialah semata yang tiada sekutu bagi-Nya. Apabila diminta,maka Dia memper kenankan terhadap orang yang dikehendaki-Nya.Karena itulah disebut kan oleh firman-Nya:

اعة} {قل أرأیتكم إن أتاكم عذاب االله أو أتتكم الس

Katakanlah, "Terangkanlah kepadaku jika datang sfcaan Allahkepada kalian, atau datang kepada kalian hari kiamat.” (Al-An'am:40)

Page 345: Tafsir Ibnu Katsir Juz 7 - Authors

Yakni datang kepada kalian ini atau yang itu.

{أغیر االله تدعون إن كنتم صادقین}

apakah kalian menyeru (tuhan) selain Allah, jika kalian orang-orang yang benar. (Al-An'am: 40)

Artinya janganlah kalian menyeru kepada, selain Allah, karenakalian mengetahui bahwa tidak ada seorang pun yang mampumenghilangkan hal itu selain Dia sendiri. Karena itulah dalam akhirayat disebutkan:

{إن كنتم صادقین}

jika kalian orang-orang yang benar. (Al-An'am: 40)

Yaitu dalam pengambilan kalian selain Allah sebagai tuhan-tuhankalian.

****

{بل إیاه تدعون فیكشف ما تدعون إلیه إن شاء وتنسون ماتشركون}

(Tidak), tetapi hanya Dialah yang kalian seru, maka Dia meng -hilangkan bahaya yang karenanya kalian berdoa kepada-Nya, jikaDia menghendaki, dan kalian tinggalkan sembahan-sembahan yangkalian sekutukan (dengan Allah). (Al-An'am: 41)

Page 346: Tafsir Ibnu Katsir Juz 7 - Authors

Maksudnya, dalam keadaan darurat kalian tidak menyeru siapapun selain Allah, dan lenyaplah dari pikiran kalian berhala-berhaladan sembahan-sembahan kalian. Ayat ini semakna dengan firmanAllah Swt.:

ر في البحر ضل من تدعون إلا إیاه} كم الض {وإذا مس

Dan apabila kalian ditimpa bahaya di lautan, niscaya hilanglahsiapa yang kalian seru, kecuali Dia. (Al-Isra: 67), hingga akhir ayat.

****

Adapun firman Allah Swt.:

{ولقد أرسلنا إلى أمم من قبلك فأخذناهم بالبأساء}

Dan sesungguhnya Kami telah mengutus (rasul-rasul) kepadaumat-umat yang sebelum kamu, kemudian Kami siksa merekadengan (menimpakan) kesengsaraan. (Al-An'am: 42)

Yakni kemiskinan dan kesempitan dalam hidup.

اء} ر {والض

dan kemelaratan. (Al-An'am: 42)

Yaitu penyakit dan hal-hal yang menyakitkan.

عون} {لعلهم یتضر

Page 347: Tafsir Ibnu Katsir Juz 7 - Authors

supaya mereka bermohon (kepada Allah) dengan tunduk me -rendahkan diri. (Al-An'am: 42)

Maknanya adalah meminta kepada Allah, merendahkan dirikepada- Nya dengan penuh rasa khusyuk.

****

Allah Swt. berfirman:

عوا} {فلولا إذ جاءهم بأسنا تضر

Maka mengapa mereka tidak memohon (kepada Allah) dengantunduk merendahkan diri ketika datang siksaan Kami kepadamereka. (Al-An'am: 43)

Artinya, mengapa manakala Kami uji mereka dengan haltersebut, mereka tidak memohon kepada Kami dengan tundukmerendahkan diri dan mendekatkan diri kepada Kami?

{ولكن قست قلوبهم}

bahkan hati mereka telah menjadi keras. (Al-An'am: 43)

Yakni hatinya keras membangkang dan tidak dapat khusyuk.

یطان ما كانوا یعملون} {وزین لهم الش

dan setan pun menampakkan kepada mereka kebagusan apayang selalu mereka kerjakan. (Al-An'am: 43)

Page 348: Tafsir Ibnu Katsir Juz 7 - Authors

Yaitu kemusyrikan, keingkaran, dan perbuatan-perbuatanmaksiat.

*****

ا نسوا ما ذكروا به} {فلم

Maka tatkala mereka melupakan peringatan yang telah diberikankepada mereka. (Al-An'am: 44)

Maksudnya mereka berpaling dari peringatan itu danmelupakannya serta menjadikannya terbuang di belakang punggungmereka.

{فتحنا علیهم أبواب كل شيء}

Kami pun membukakan semua pintu kesenangan untuk mereka.(Al-An'am: 44)

Yakni Kami bukakan bagi mereka semua pintu rezeki dari segalajenis yang mereka pilih. Hal itu merupakan istidraj dari Allah buatmereka dan sebagai pemenuhan terhadap apa yang merekainginkan, kami berlindung kepada Allah dari tipu muslihat-Nya.Karena itulah dalam firman selanjutnya disebutkan:

{حتى إذا فرحوا بما أوتوا}

sehingga apabila mereka bergembira dengan apa yang telahdiberikan kepada mereka. (Al-An'am: 44)

Page 349: Tafsir Ibnu Katsir Juz 7 - Authors

Yakni berupa harta benda yang berlimpah, anak yang banyak,dan rezeki melimpah ruah.

{أخذناهم بغتة}

Kami siksa mereka dengan sekonyong-konyong. (Al-An'am: 44)

Yaitu di saat mereka sedang lalai.

{فإذا هم مبلسون}

maka ketika itu mereka terdiam putus asa. (Al-An'am: 44)

Artinya putus harapan dari semua kebaikan. Al-Walibi telahmeriwayat kan dari Ibnu Abbas, bahwa al-mublis artinya orang yangputus asa. Al-Hasan Al-Basri mengatakan, "Barang siapa yang diberikeluasan oleh Allah. lalu ia tidak memandang bahwa hal itumerupakan ujian baginya, maka dia adalah orang yang tidakmempunyai pandangan. Dan barang siapa yang disempitkan olehAllah, lalu ia tidak memandang bahwa dirinya sedang diperhatikanoleh Allah, maka dia adalah orang yang tidak mempunyaipandangan." Kemudian Al-Hasan Al-Basri membacakan firman-Nya:Maka tatkala mereka melupakan peringatan yang telah diberikankepada mereka, Kami pun membukakan semua pintu kesenanganuntuk mereka; sehingga apabila mereka bergembira dengan apayang telah diberikan kepada mereka, Kami siksa mereka dengansekonyong-konyong, maka ketika itu mereka terdiam berputus asa.(Al-An'am: 44)

Al-Hasan Al-Basri mengatakan, "Kaum itu telah teperdaya. DemiTuhan Ka'bah, mereka diberi, kemudian disiksa.' Demikianlah

Page 350: Tafsir Ibnu Katsir Juz 7 - Authors

menurut riwayat Ibnu Abu Hatim.

Qatadah mengatakan bahwa siksaan yang menimpa suatu kaumsecara tiba-tiba merupakan urusan Allah. Dan tidak sekali-kali Allahmenyiksa suatu kaum melainkan di saat mereka tidak menyadarinyadan dalam keadaan lalai serta sedang tenggelam di dalamkesenangan nya. Karena itu, janganlah kalian teperdaya oleh ujianAllah, karena sesungguhnya tidaklah teperdaya oleh ujian Allahkecuali hanya kaum yang fasik (durhaka). Demikianlah menurutriwayat Ibnu Abu Hatim.

Malik telah meriwayatkan dari Az-Zuhri sehubungan denganmakna firman-Nya: Kami pun membukakan semua pintukesenangan untuk mereka. (Al-An'am: 44) Bahwa makna yangdimaksud ialah kemakmuran dan kesenangan duniawi.

ثنا رشدین -یعني ثنا یحیى بن غیلان، حد قال الإمام أحمد: حداج المهري -عن حرملة بن عمران التجیبي، عن ابن سعد أبا الحجعقبة بن مسلم، عن عقبة بن عامر، عن النبي صلى االله علیه وسلم، نیا على معاصیه ما یحب قال: "إذا رأیت االله یعطي العبد من الدا فإنما هو استدراج". ثم تلا رسول االله صلى االله علیه وسلم {فلمنسوا ما ذكروا به فتحنا علیهم أبواب كل شيء حتى إذا فرحوا بماأوتوا أخذناهم بغتة فإذا هم مبلسون}

Imam Ahmad mengatakan, telah menceritakan kepada kamiYahya ibnu Gailan, telah menceritakan kepada kami Rasyidin (yakniIbnu Sa'd alias Abul Hajjaj Al-Muhri), dari Harmalah ibnu Imran At-

Page 351: Tafsir Ibnu Katsir Juz 7 - Authors

Tajibi, dari Uqbah ibnu Muslim, dari Uqbah ibnu Amir, dari Nabi Saw.yang telah bersabda: Apabila kamu lihat Allah memberikankesenangan duniawi kepa da seorang hamba yang gemar berbuatmaksiat terhadap-Nya sesuka hatinya, maka sesungguhnya hal ituadalah istidraj (membinasakannya secara perlahan-lahan).Kemudian Rasulullah Saw. membacakan firman-Nya: Maka tatkalamereka melupakan peringatan yang telah diberikan kepada mereka,Kami pun membukakan semua pintu kesenangan untuk mereka;sehingga apabila mereka bergembira dengan apa yang telahdiberikan kepada mereka, Kami siksa mereka dengan sekonyong-konyong, maka ketika itu mereka terdiam berputus asa.(Al-An'am:44)

Ibnu Jarir dan Ibnu Abu Hatim meriwayatkannya melalui hadisHarmalah dan Ibnu Luhai'ah, dari Uqbah ibnu Muslim, dari Uqbahibnu Amir dengan lafaz yang sama.

ثنا ار، حد ثنا هشام بن عم ثنا أبي، حد قال ابن أبي حاتم: حدثني أبي، عن إبراهیم بن أبي عبلة، عن عراك بن خالد بن یزید، حدامت [رضي االله عنه] أن رسول االله صلى االله علیه عبادة بن الصوسلم كان یقول: "إن االله [تبارك وتعالى] إذا أراد االله بقوم بقاء-أو: نماء -رزقهم القصد والعفاف، وإذا أراد االله بقوم اقتطاعا فتحلهم -أو فتح علیهم -باب خیانة"

Ibnu Abu Hatim mengatakan, telah menceritakan kepada kamiayahku, telah menceritakan kepada kami Hisyam ibnu Ammar, telahmenceritakan kepada kami Irak ibnu Khalid ibnu Yazid, telahmenceritakan kepadaku ayahku, dari Ibrahim ibnu Abu Ablah, dari

Page 352: Tafsir Ibnu Katsir Juz 7 - Authors

Ubadah ibnus Samit, bahwa Rasulullah Saw. pernah bersabda:Apabila Allah menghendaki kelestarian atau kemakmuran suatukaum, maka Dia memberi mereka rezeki berupa sifat ekonomis danmemelihara kehormatan. Dan apabila Dia menghendaki perpecahansuatu kaum, maka Dia membukakan bagi mereka atau dibukakanuntuk mereka pintu khianat.

****

{حتى إذا فرحوا بما أوتوا أخذناهم بغتة فإذا هم مبلسون}

sehingga apabila mereka bergembira dengan apa yang telahdiberikan kepada mereka, Kami siksa mereka dengan sekonyong-konyong, maka ketika itu mereka terdiam berputus asa (Al-An'am:44)

Seperti apa yang disebutkan oleh firman selanjutnya:

{فقطع دابر القوم الذین ظلموا والحمد الله رب العالمین}

Maka orang-orang yang zalim itu dimusnahkan sampai ke akar-akarnya. Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam. (Al-An'am: 45)

Hadis ini diriwayatkan pula oleh Imam Ahmad dan lain-lainnya.

AL-AN'AM, AYAT 46-49

قل أرأیتم إن أخذ االله سمعكم وأبصاركم وختم على قلوبكم من إلهف الآیات ثم هم یصدفون (46) غیر االله یأتیكم به انظر كیف نصر

Page 353: Tafsir Ibnu Katsir Juz 7 - Authors

قل أرأیتكم إن أتاكم عذاب االله بغتة أو جهرة هل یهلك إلا القومرین ومنذرین فمن آمن المون (47) وما نرسل المرسلین إلا مبش الظبوا بآیاتنا وأصلح فلا خوف علیهم ولا هم یحزنون (48) والذین كذهم العذاب بما كانوا یفسقون (49) یمس

Katakanlah, "Terangkanlah kepadaku jika Allah mencabutpendengaran dan penglihatan serta menutup hati kalian, siapakahtuhan selain Allah yang kuasa mengembalikannya kepada kalian?”Perhatikanlah, bagaimana Kami berkali-kali memperlihatkan tanda-tanda kebesaran (Kami), kemudian mereku tetap berpaling (juga).Katakanlah, "Terangkanlah kepadaku, jika datang siksaan Allahkepada kalian dengan sekonyong-konyong atau terang-teranganmaka adakah yang dibinasakan (Allah) selain dari orang-orang yangzalim?”Dan tidaklah Kami mengutus para rasul itu melainkan untukmemberi kabar gembira dan memberi peringatan. Barang siapayang beriman dan mengadakan perbaikan, maka tak adakekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedihhati. Dan orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Kami, merekaakan ditimpa siksa disebabkan mereka selalu berbuat fasik

Allah Swt. berfirman kepada Rasul-Nya, bahwa katakanlahkepada mereka yang mendustakan dan ingkar kepada kekuasaanAllah Swt.:

{أرأیتم إن أخذ االله سمعكم وأبصاركم}

Terangkanlah kepadaku jika Allah mencabut pendengaran danpenglihatan kalian. (Al-An'am: 46)

Page 354: Tafsir Ibnu Katsir Juz 7 - Authors

Yakni Dia mencabutnya dari kalian sebagaimana Dia telah mem -berikannya kepada kalian, seperti yang disebutkan dalam firmanlain:

مع والأبصار قل هو الذي أنشأكم وجعل لكم الس

Dialah Yang menciptakan kalian dan menjadikan bagi kalianpendengaran dan penglihatan. (Al-Mulk: 23), hingga akhir ayat.

Dapat diinterpretasikan pula bahwa ungkapan ini mengandungmakna larangan menggunakan pendengaran dan penglihatanmenurut apa yang diperintahkan oleh syariat, karena pada firmanselanjutnya disebutkan:

{وختم على قلوبكم}

serta menutup hati kalian. (Al-An'am: 46)

Perihalnya sama dengan yang disebutkan oleh firman-Nya:

مع والأبصار} ن یملك الس {أم

atau siapakah yang kuasa (menciptakan) pendengaran danpenglihatan? (Yunus: 31)

واعلموا أن االله یحول بین المرء وقلبه}

dan ketahuilah bahwa sesungguhnya Allah menghalang-halangiantara manusia dan hatinya. (Al-Anfal: 24)

Page 355: Tafsir Ibnu Katsir Juz 7 - Authors

***

Page 356: Tafsir Ibnu Katsir Juz 7 - Authors

Mengenai firman Allah Swt.:

{من إله غیر االله یأتیكم به}

siapakah tuhan selain Allah yang kuasa mengembalikannyakepada kalian? (Al-An'am: 46)

Artinya, apakah ada seseorang selain Allah yang dapatmengembalikan hal itu kepada kalian, jika Allah mencabutnya darikalian? Jelas tidak ada seorang pun yang mampu melakukannyaselain Allah Swt. Karena itulah pada firman selanjutnya disebutkan:

ف الآیات} {انظر كیف نصر

Perhatikanlah, bagaimana Kami berkali-kali memperlihatkantanda-tanda kebesaran (Kami). (Al-An'am: 46)

Yakni Kami terangkan, Kami jelaskan, dan Kami tafsirkan tanda-tanda tersebut yang semuanya menunjukkan bahwa tidak adaTuhan selain Allah, dan semua yang mereka sembah selain Allahadalah batil dan sesat.

{ثم هم یصدفون}

kemudian mereka tetap berpaling (juga). (Al-An'am: 46)

Yaitu sekalipun dengan adanya keterangan yang jelas itu, merekatetap berpaling dari kebenaran dan menghalang-halangi manusiauntuk mengikutinya.

Page 357: Tafsir Ibnu Katsir Juz 7 - Authors

Al-Aufi telah meriwayatkan dari Ibnu Abbas, bahwa maknayasdifiina ialah menyimpang. Menurut Mujahid dan Qatadah adalahberpaling, sedangkan menurut As-Saddi menghambat (menghalang-halangi).

****

Firman Allah Swt.:

{قل أرأیتكم إن أتاكم عذاب االله بغتة}

Katakanlah, "Terangkanlah kepadaku, jika datang siksaan Allahkepada kalian dengan sekonyong-konyong.” (Al-An'am: 47)

Yakni kalian tidak merasakannya sehingga kedatangannyamengejutkan kalian.

{أو جهرة}

atau terang-terangan. (Al-An'am: 47)

Maksudnya, dengan jelas dan kelihatan.

المون} {هل یهلك إلا القوم الظ

maka adakah yang dibinasakan (Allah), selain dari orang-orangyang zalim? (Al-An'am: 47)

Yakni sesungguhnya pembinasaan itu hanyalah meliputi orang-orang yang berbuat aniaya terhadap dirinya sendiri, karenakemusyrikan mereka. Dan Allah menyelamatkan orang-orang yang

Page 358: Tafsir Ibnu Katsir Juz 7 - Authors

selalu menyembah-Nya semata serta tidak mempersekutukan-Nya.Maka tiada ketakutan yang mencekam mereka, tidak pula merekabersedih hati; perihalnya sama dengan yang disebutkan oleh firman-Nya:

الذین آمنوا ولم یلبسوا إیمانهم بظلم

Orang-orang yang beriman dan tidak mencampuradukkan imanmereka dengan kezaliman (syirik). (Al-An'am: 82), hingga akhir ayat.

****

Adapun firman Allah Swt.:

رین ومنذرین} {وما نرسل المرسلین إلا مبش

Dan tidaklah Kami mengutus para rasul itu melainkan untukmemberi kabar gembira dan memberi peringatan. (Al-An'am: 48)

Artinya, menyampaikan berita gembira kebaikan kepada hamba-hamba Allah yang beriman, dan memberi peringatan kepada orang-orang yang kafir kepada Allah dengan pembalasan Allah dansiksaan-siksaan-Nya. Dalam ayat selanjutnya disebutkan:

{فمن آمن وأصلح}

Barang siapa yang beriman dan mengadakan perbaikan. (Al-An'am: 48)

Yakni barang siapa yang hatinya beriman kepada apa yangdisampaikan oleh para rasul dan memperbaiki amal perbuatannya

Page 359: Tafsir Ibnu Katsir Juz 7 - Authors

dengan mengikuti petunjuk mereka.

{فلا خوف علیهم}

maka tak ada kekhawatiran terhadap mereka. (Al-An'am: 48)

Yaitu bila dikaitkan dengan masa depan mereka.

{ولا هم یحزنون}

dan tidak (pula) mereka bersedih hati. (Al-An'am: 48)

Yakni bila dikaitkan dengan masa lalu mereka dan apa yangmereka tinggalkan di belakang mereka menyangkut perkara duniawidan aneka ragamnya. Allah-lah yang menjadi pelindung mereka dariapa yang telah mereka tinggalkan dan Allah-lah yang memeliharamereka dari masa lalunya.

Kemudian Allah Swt. berfirman:

هم العذاب بما كانوا یفسقون} بوا بآیاتنا یمس {والذین كذ

Dan orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Kami, merekaakan ditimpa siksa disebabkan mereka selalu berbuat fasik. (Al-An'am: 49)

Maksudnya, mereka akan mendapat azab karena kekafiranmereka terhadap apa yang telah disampaikan oleh para rasul, dankarena mereka menyimpang jauh dari perintah-perintah Allah, tidakmau taat kepada-Nya, selalu mengerjakan hal-hal yang dilarang dan

Page 360: Tafsir Ibnu Katsir Juz 7 - Authors

yang diharamkan-Nya serta selalu melanggar batasan-batasan yangdiharamkan-Nya.

AL-AN'AM, AYAT 50-54

قل لا أقول لكم عندي خزائن االله ولا أعلم الغیب ولا أقول لكم إنيملك إن أتبع إلا ما یوحى إلي قل هل یستوي الأعمى والبصیر أفلاتتفكرون (50) وأنذر به الذین یخافون أن یحشروا إلى ربهم لیسلهم من دونه ولي ولا شفیع لعلهم یتقون (51) ولا تطرد الذینیدعون ربهم بالغداة والعشي یریدون وجهه ما علیك من حسابهممن شيء وما من حسابك علیهم من شيء فتطردهم فتكون منالمین (52) وكذلك فتنا بعضهم ببعض لیقولوا أهؤلاء من االله الظاكرین (53) وإذا جاءك الذین علیهم من بیننا ألیس االله بأعلم بالشحمة أنه من یؤمنون بآیاتنا فقل سلام علیكم كتب ربكم على نفسه الرعمل منكم سوءا بجهالة ثم تاب من بعده وأصلح فأنه غفور رحیم(54)

Katakanlah, "Aku tidak mengatakan kepada kalian bahwaperbendaharaan Allah ada padaku, dan tidak (pula) aku mengetahuiyang gaib dan tidak (pula) aku mengatakan kepada kalian bahwaaku adalah malaikat. Aku tidak mengikuti kecuali apa yang di -wahyukan kepadaku.”Katakanlah, "Apakah sama orang yang butadengan orang yang melihat?" Maka apakah kalian tidak

Page 361: Tafsir Ibnu Katsir Juz 7 - Authors

memikirkan(nya)? Dan berilah peringatan dengan apa yangdiwahyukan itu kepada orang-orang yang takut akan dihimpunkankepada Tuhannya (pada hari kiamat), sedangkan bagi mereka tidakada seorang pelindung dan pemberi syafaat pun selain dari Allah,agar mereka bertakwa. Dan janganlah kamu mengusir orang-orangyang menyeru Tuhannya di pagi hari dan petang hari, sedangkanmereka menghendaki keridaan-Nya, Kamu tidak memikul tanggungjawab sedikit pun terhadap perbuatan mereka, dan mereka puntidak memikul tanggung jawab sedikit pun terhadap perbuatanmu,yang menyebabkan kamu (berhak) mengusir mereka, sehinggakamu termasuk orang-orang yang zalim. Dan demikianlah telahKami uji sebagian mereka (orang-orang kaya) dengan sebagianmereka (orang-orang miskin), supaya (orang-orang kaya itu)berkata, "Orang-orang yang semacam inikah di antara kita yangdiberi anugerah oleh Allah kepada mereka?" (Allah berfirman),"Tidakkah Allah lebih mengetahui tentang orang-orang yangbersyukur (kepada-Nya)?" Apabila orang-orang yang berimankepada ayat-ayat Kami itu datang kepadamu, maka katakanlah,"Salamun 'alaikum, " Tuhan kalian telah menetapkan atas diri-Nyakasih sayang, (yaitu) bahwa barang siapa yang berbuat kejahatan diantara kalian lantaran kejahilan, kemudian ia bertobat setelahmengerjakannya dan mengadakan perbaikan, maka sesungguhnyaAllah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.

Allah Swt. berfirman kepada Rasul-Nya:

{قل لا أقول لكم عندي خزائن االله}

Katakanlah, "Aku tidak mengatakan kepada kalian, bahwaperbendaharaan Allah ada padaku." (Al-An'am: 50)

Page 362: Tafsir Ibnu Katsir Juz 7 - Authors

Dengan kata lain, aku tidak memilikinya dan tidak pulamengaturnya.

{ولا أعلم الغیب}

dan tidak (pula) aku mengetahui yang gaib. (Al-An'am: 50)

Yakni aku pun tidak mengatakan kepada kalian bahwasesungguhnya aku mengetahui perkara yang gaib, karenasesungguhnya hal yang gaib itu hanya diketahui oleh Allah Swt. saja;dan aku tidak dapat mengetahuinya kecuali sebatas apa yang telahdiperlihatkan oleh Allah kepadaku.

{ولا أقول لكم إني ملك}

dan tidak (pula) aku mengatakan kepada kalian bahwa akuadalah malaikat. (Al-An'am: 50)

Artinya, aku tidak mendakwakan diri bahwa diriku adalahmalaikat, melainkan hanyalah seorang manusia yang diberi wahyuoleh Allah Swt. Allah Swt. telah memuliakan diriku dengan wahyu itudan mengaruniaiku dengannya sebagai nikmat dari-Nya. Karenaitulah dalam firman selanjutnya disebutkan:

{ {إن أتبع إلا ما یوحى إلي

Aku tidak mengikuti kecuali apa yang diwahyukan kepadaku. (Al-An'am: 50)

Page 363: Tafsir Ibnu Katsir Juz 7 - Authors

Yakni aku tidak pernah menyimpang darinya barang sejengkalpun, tidak pula kurang dari itu.

{قل هل یستوي الأعمى والبصیر}

Katakanlah, "Apakah sama orang yang buta dan orang yangmelihat?” (Al-An'am: 50)

Maksudnya, apakah orang yang mengikuti kebenaran danmendapat petunjuk kepada perkara yang benar sama dengan orangyang sesat darinya dan tidak mau mengikutinya?

{أفلا تتفكرون}

Maka apakah kalian tidak memikirkannya)*? (Al-An'am: 50)

Ayat ini semakna dengan ayat lain yang menyebutkan melaluifirman-Nya:

{أفمن یعلم أنما أنزل إلیك من ربك الحق كمن هو أعمى إنمایتذكر أولو الألباب}

Adakah orang yang mengetahui bahwa apa yang diturunkankepadamu dari Tuhanmu itu benar sama dengan orang yang buta?Hanyalah orang-orang yang berakal saja yang dapat mengambilpelajaran. (Ar-Ra'd: 19)

Mengenai firman Allah Swt.:

Page 364: Tafsir Ibnu Katsir Juz 7 - Authors

{وأنذر به الذین یخافون أن یحشروا إلى ربهم لیس لهم مندونه ولي ولا شفیع}

Dan berilah peringatan dengan apa yang diwahyukan itu kepadaorang-orang yang takut akan dihimpunkan kepada Tuhannya (padahari kiamat), sedangkan bagi mereka tidak ada seorang pelindungdan pemberi syafaat pun. (Al-An'am: 51)

Artinya, berilah peringatan dengan Al-Qur'an ini, hai Muhammad!

{الذین هم من خشیة ربهم مشفقون}

orang-orang yang berhati-hati karena takut akan (azab) Tuhanmereka. (Al-Mu’minun: 57)

Yaitu orang-orang yang takut kepada Tuhannya dan takut kepadahisab yang buruk.

****

Firman Allah Swt.:

{الذین یخافون أن یحشروا إلى ربهم}

Dan berilah peringatan dengan apa yang diwahyukan itu kepadaorang-orang yang takut akan dihimpunkan kepada Tuhannya. (Al-An'am: 51)

Yakni pada hari kiamat nanti.

Page 365: Tafsir Ibnu Katsir Juz 7 - Authors

{لیس لهم}

sedangkan bagi mereka tidak ada. (Al-An'am: 51)

Maksudnya, pada hari itu (hari kiamat).

{من دونه ولي ولا شفیع}

seorang pelindung dan pemberi syafaat pun. (Al-An'am: 51)

Yakni tidak ada kaum kerabat bagi mereka dan tidak ada orangyang dapat memberikan pertolongan kepada mereka dari azabAllah, bilamana Allah berkehendak menimpakannya kepada mereka.

{لعلهم یتقون}

agar mereka bertakwa. (Al-An'am: 51)

Artinya, peringatkanlah akan kejadian hari kiamat ini, karena tidakada hakim pada hari tersebut kecuali hanya Allah Swt. semata.

{لعلهم یتقون}

agar mereka bertakwa. (Al-An'am: 51)

Karena itu, lalu mereka mau mengerjakan amal perbuatan didunia ini, yang menyebabkan Allah menyelamatkan mereka padahari kiamat nanti dari azab-Nya, dan Allah melipatgandakan pahala-Nya kepada mereka dengan lipat ganda yang banyak.

Page 366: Tafsir Ibnu Katsir Juz 7 - Authors

****

Firman Allah Swt.:

{ولا تطرد الذین یدعون ربهم بالغداة والعشي یریدون وجهه}

Dan janganlah kamu mengusir orang-orang yang menyeruTuhannya di pagi hari dan di petang hari, sedangkan merekamenghendaki keridaan-Nya. (Al-An'am: 52)

Dengan kata lain, janganlah kamu mengusir orang-orang yangmenyandang predikat tersebut dari sisimu, melainkan jadikanlahmereka sebagai teman-teman dudukmu dan teman-teman dekatmu.Perihalnya sama dengan apa yang disebutkan oleh ayat lain:

{واصبر نفسك مع الذین یدعون ربهم بالغداة والعشي یریدوننیا ولا تطع من وجهه ولا تعد عیناك عنهم ترید زینة الحیاة الدأغفلنا قلبه عن ذكرنا واتبع هواه وكان أمره فرطا}

Dan bersabarlah kamu bersama-sama dengan orang-orang yangmenyeru Tuhannya di pagi dan senja hari dengan mengharapkeridaan-Nya; dan janganlah kedua matamu berpaling dari mereka(karena) mengharapkan perhiasan kehidupan dunia ini; danjanganlah kamu mengikuti orang yang hatinya telah Kami lalaikandari mengingati Kami, serta menuruti hawa nafsunya dan adalahkeadaannya itu melewati batas. (Al-Kahfi: 28)

Adapun firman Allah Swt.:

Page 367: Tafsir Ibnu Katsir Juz 7 - Authors

{یدعون ربهم}

orang-orang yang menyeru Tuhannya. (Al-An'am: 52)

Yakni menyembah-Nya dan memohon kepada-Nya.

{ {بالغداة والعشي

di pagi hari dan petang hari. (Al-An'am: 52)

Menurut Sa'id ibnul Musayyab, Mujahid, dan Qatadah, maknayang dimaksud ialah salat fardu. Makna doa dalam ayat ini adalahseperti yang dianjurkan oleh firman-Nya:

{وقال ربكم ادعوني أستجب لكم}

Dan Tuhanmu berfirman, "Berdoalah kepada-Ku (serulah Aku),niscaya akan Kuperkenankan bagi kalian.” (Al-Mu’min: 60)

Maksudnya, Aku menerima doa kalian.

Firman Allah Swt.:

{یریدون وجهه}

sedangkan mereka menghendaki keridaan-Nya. (Al-An'am: 52)

Yakni dengan amalnya itu mereka menghendaki rida Allah,mereka kerjakan semua ibadah dan amal ketaatan dengan hati yangikhlas karena Allah.

Page 368: Tafsir Ibnu Katsir Juz 7 - Authors

****

Firman Allah Swt.:

{ما علیك من حسابهم من شيء وما من حسابك علیهم منشيء}

Kamu tidak memikul tanggung jawab sedikit pun terhadapperbuatan mereka, dan mereka pun tidak memikul tanggung jawabsedikit pun terhadap perbuatanmu. (Al-An'am: 52)

Seperti yang dikatakan oleh Nabi Nuh a.s. dalam menjawabucapan orang-orang yang mengatakan, "Apakah kami akan berimankepadamu, padahal yang mengikuti kamu ialah orang-orang yanghina?"

{وما علمي بما كانوا یعملون * إن حسابهم إلا على ربي لوتشعرون}

Bagaimana aku mengetahui apa yang telah mereka kerjakan?Perhitungan (amal perbuatan) mereka tidak lain hanyalah kepadaTuhanku, kalau kalian menyadari. (Asy-Syu'ara: 112-113)

Dengan kata lain, sesungguhnya perhitungan amal perbuatanmereka hanyalah kepada Allah Swt., dan aku tidak memikultanggung jawab hisab mereka barang sedikit pun, sebagaimanamereka pun tidak bertanggung jawab sedikit pun terhadapperhitungan amal perbuatanku.

***

Page 369: Tafsir Ibnu Katsir Juz 7 - Authors

Firman Allah Swt.:

المین} {فتطردهم فتكون من الظ

Yang menyebabkan kamu (berhak) mengusir mereka, sehinggakamu termasuk orang-orang yang zalim. (Al-An'am: 52)

Yakni jika kamu melakukan hal tersebut, akibatnya adalah sepertiitu.

Imam Ahmad mengatakan, telah menceritakan kepada kamiAsbat (yaitu Ibnu Muhammad), telah menceritakan kepadakuAsy'as, dari Kardus, dari Ibnu Mas'ud yang menceritakan bahwa adasegolongan pemuka Quraisy lewat di hadapan Rasulullah Saw. Padasaat itu di sisi beliau terdapat Khabbab, Suhaib, Bilal, dan Ammar.Lalu mereka (para pemuka Quraisy) berkata, "Hai Muhammad,apakah kamu rela menjadi teman orang-orang itu (yakni yang ada disisi Nabi Saw.)?" Maka turunlah ayat ini: Dan berilah peringatandengan apa yang diwahyukan itu kepada orang-orang yang takutakan dihimpunkan kepada Tuhannya. (Al-An'am: 51) sampai denganfirman-Nya: Tidakkah Allah lebih mengetahui tentang orang-orangyang bersyukur (kepada-Nya)? (Al-An'am: 53)

Ibnu Jarir meriwayatkannya melalui jalur Asy'as, dari Kardus, dariIbnu Mas'ud yang menceritakan bahwa segolongan pemuka Quraisylewat di hadapan Nabi Saw. yang ketika itu sedang ditemani olehSuhaib, Bilal, Ammar, Khabbab, dan lain-lainnya dari kalanganorang-orang muslim yang daif. Lalu para pemuka Quraisy ituberkata, "Hai Muhammad, apakah engkau rela orang-orang itusebagai kaummu? Apakah mereka adalah orang-orang yangdianugerahi oleh Allah di antara kami? Apakah pantas kami akanmengikuti jejak orang-orang itu? Usirlah mereka! Barangkali jika

Page 370: Tafsir Ibnu Katsir Juz 7 - Authors

engkau mengusir mereka, kami akan mengikutimu." Maka turunlahfirman-Nya: Dan janganlah kamu mengusir orang-orang yangmenyeru Tuhannya di pagi hari dan di petang hari, sedangkanmereka menghendaki keridaan-Nya. (Al-An'am: 52) Sampai denganfirman-Nya: Dan demikianlah telah Kami uji sebagian mereka(orang-orang yang kaya) dengan sebagian yang lain (orang-orangmiskin). (Al-An'am: 53), hingga akhir ayat.

Ibnu Abu Hatim mengatakan, telah menceritakan kepada kamiAbu Sa'id ibnu Yahya, telah menceritakan kepada kami Sa'id Al-Qattan, telah menceritakan kepada kami Amr ibnu Muhammad Al-Anqazi, telah menceritakan kepada kami Asbat ibnu Nasr, dari As-Saddi, dari Abu Sa'id Al-Azdi —qari' Al-Azdi—, dari Abul Kunud, dariKhabbab sehubungan dengan firman-Nya: Dan janganlah kamumengusir orang-orang yang menyeru Tuhannya di pagi hari dan dipetang hari. (Al-An'am: 52) Bahwa Al-Aqra' ibnu Habis At-Tamimidan Uyaynah ibnu Hasan Al-Fazzari datang, lalu mereka menjumpaiRasulullah Saw. yang pada saat itu sedang ditemani oleh Suhaib,Bilal, Ammar, dan Khabbab. Ketika itu Rasulullah Saw. sedangduduk di antara segolongan kaum mukmin yang duafa. Ketikamereka melihat orang-orang itu berada di sekitar Nabi Saw., merekamenghina orang-orang duafa itu di hadapan teman-teman mereka.Lalu mereka datang kepada Nabi Saw., dan kaum duafamembiarkan Nabi Saw. menemui mereka. Lalu mereka berkata,"Sesungguhnya kami menginginkan agar engkau membuat suatumajelis khusus buat kami, mengingat semua orang Arab telahmengenal keutamaan kami. Karena delegasi-delegasi dari banyakkalangan orang-orang Arab sering datang kepadamu, maka kamiakan merasa malu bila mereka melihat kami ada bersama parabudak ini. Untuk itu apabila kami datang kepadamu, tolong usirlahmereka dari kami; dan jika kami telah selesai dengan urusan kami,silakan engkau duduk kembali bersama mereka jika engkau suka."Nabi Saw. menjawab, "Baiklah." Mereka berkata, "Kalau demikian,

Page 371: Tafsir Ibnu Katsir Juz 7 - Authors

tentukanlah olehmu hari-harinya buat kami secara tertulis."MakaNabi Saw. memanggil sahabat Ali dan meminta sebuahlembaran, kemudian beliau Saw. memerintah kan Ali untuk mencatathal tersebut, sedangkan ketika itu kaum duafa berada di suatu sudutyang agak jauh dari mereka. Dan pada saat itu juga turunlahMalaikat Jibril seraya membawa firman-Nya: Dan janganlah kamumengusir orang-orang yang menyeru Tuhannya (Al-An'am: 52),hingga akhir ayat. Maka Rasulullah Saw. melemparkan lembaran itudari tangannya, kemudian beliau memanggil kami, maka kami pundatang kepadanya.

Ibnu Jarir telah meriwayatkannya melalui hadis Asbat denganlafaz yang sama. Tetapi hadis ini garib, karena sesungguhnya ayatini Makkiyyah, sedangkan Al-Aqra' ibnu Habis dan Uyaynah barumasuk Islam hanya setelah hijrah selang beberapa tahun kemudian.

Sufyan As-Sauri telah meriwayatkan dari Al-Miqdam ibnu Syuraih,dari ayahnya yang menceritakan bahwa Sa'd pernah mengatakanbahwa ayat ini diturunkan berkenaan dengan enam orang sahabatNabi Saw., antara lain Ibnu Mas'ud.

Sa'd melanjutkan kisahnya, "Kami selalu menemani RasulullahSaw. dan dekat dengannya untuk mendengar sabda-sabda beliauSaw. Maka orang-orang Quraisy berkata, 'Engkau selalu mendekatimereka dan menjauh dari kami'." Maka turunlah ayat ini: Danjanganlah kamu mengusir orang-orang yang menyeru Tuhannya dipagi dan di petang hari. (Al-An'am: 52)

Imam Hakim meriwayatkannya dalam kitab Mustadrak melaluijalur Sufyan. Imam Hakim mengatakan bahwa hadis ini sesuaidengan syarat Syaikhain. Ibnu Hibban di dalam kitab Sahih-nya telahmengetengahkan hadis ini melalui jalur Al-Miqdam ibnu Syuraihdengan lafaz yang sama.

Page 372: Tafsir Ibnu Katsir Juz 7 - Authors

****

Firman Allah Swt.:

{وكذلك فتنا بعضهم ببعض}

Dan demikianlah Kami uji sebagian mereka dengan sebagianyang lain. (Al-An'am: 53)

Yakni Kami coba dan Kami uji sebagian dari mereka dengansebagian yang lain.

{لیقولوا أهؤلاء من االله علیهم من بیننا}

supaya (orang-orang yang kaya itu) berkata, "Orang-orangsemacam inikah di antara kita yang diberi anugerah oleh Allahkepada mereka?” (Al-An'am: 53)

Demikian itu terjadi karena Rasulullah Saw. pada masapermulaan risalahnya banyak diikuti oleh kaum duafa sebagaimayoritas dari pengikut-pengikut beliau, baik dari kalangan kaumlaki-lakinya, kaum wanitanya, budak-budak lelaki, maupun budak-budak perempuan; tidak ada yang mengikuti beliau Saw. darikalangan orang-orang yang terpandang kecuali hanya sedikit.Perihal Rasulullah Saw. saat itu sama dengan apa yang dikatakanoleh kaum Nabi Nuh kepada nabinya, seperti yang disitir olehfirman-Nya:

أي} {وما نراك اتبعك إلا الذین هم أراذلنا بادي الر

Page 373: Tafsir Ibnu Katsir Juz 7 - Authors

Dan kami tidak melihat orang-orang yang mengikuti kamu,melainkan orang-orang yang hina dina di antara kami yang lekaspercaya saja. (Hud: 27), hingga akhir ayat.

Sama pula dengan apa yang ditanyakan oleh Heraklius —RajaRomawi—kepada Abu Sufyan. Heraklius bertanya, "Apakah orang-orang yang mengikutinya (Nabi Saw.) adalah dari kalangan orang-orang yang terhormat, ataukah dari kalangan orang-orang yanglemah?" Abu Sufyan menjawab, "Tidak, bahkan dari kalangan orang-orang yang lemah." Heraklius berkata, "Mereka adalah pengikutpara rasul".

Pada garis besarnya kaum kafir Quraisy menghina orang-orangdari kalangan kaum duafa yang beriman kepada Nabi Saw. Merekatak segan-segan menyiksa siapa saja dari kalangan kaum duafa ituyang berada di bawah wewenangnya.

Orang-orang musyrik Quraisy tersebut sering mengatakan,"Orang-orang seperti inikah di antara kita yang diberi anugerah olehAllah?" Dengan kata lain, "Tidaklah layak bagi Allah memberipetunjuk kebaikan kepada orang-orang seperti ini, sekiranya apayang mereka ikuti itu baik, lalu kami dibiarkan." Perihalnya semaknadengan apa yang disebutkan di dalam ayat lain, yaitu:

{لو كان خیرا ما سبقونا إلیه}

Kalau sekiranya dia (Al-Qur'an) adalah suatu yang baik, tentulahmereka tidak mendahului kami (beriman) kepadanya. (Al-Ahqaf: 11)

Sama pula dengan firman-Nya:

Page 374: Tafsir Ibnu Katsir Juz 7 - Authors

{وإذا تتلى علیهم آیاتنا بینات قال الذین كفروا للذین آمنوا أيالفریقین خیر مقاما وأحسن ندیا}

Dan apabila dibacakan kepada mereka ayat-ayat Kami yangterang (maksudnya), niscaya orang-orang yang kafir berkata kepadaorang-orang yang beriman, "Manakah di antara kedua golongan(kafir dan mukmin) yang lebih baik tempat tinggalnya dan lebih indahtempat pertemuannya)?" (Maryam: 73)

Allah Swt. menjawab perkataan tersebut dalam firmanselanjutnya:

{وكم أهلكنا قبلهم من قرن هم أحسن أثاثا ورئیا}

Berapa banyak umat yang telah Kami binasakan sebelummereka, sedangkan mereka adalah lebih bagus alat rumahtangganya dan lebih sedap dipandang mata. (Maryam: 74)

Sedangkan dalam surat ini Allah Swt. menjawab mereka ketikamereka mengatakan:

اكرین} {أهؤلاء من االله علیهم من بیننا ألیس االله بأعلم بالش

Orang-orang semacam inikah di antara kita yang diberi anugeraholeh Allah kepada mereka? (Allah berfirman menjawab mereka),"Tidakkah Allah lebih mengetahui tentang orang-orang yangbersyukur (kepada-Nya)?v (Al-An'am: 53)

Dengan kata lain, bukankah Allah lebih mengetahui tentangorang-orang yang bersyukur kepada-Nya dengan ucapan,

Page 375: Tafsir Ibnu Katsir Juz 7 - Authors

perbuatan, dan segenap hati mereka. Karena itulah Allah memberimereka taufik dan petunjuk ke jalan keselamatan dan mengeluarkanmereka dari kegelapan menuju kepada cahaya dengan seizin-Nya,dan Allah memberi mereka petunjuk ke jalan yang lurus. Perihalnyasama dengan apa yang disebutkan oleh Allah Swt. dalam ayat yanglain, yaitu:

{والذین جاهدوا فینا لنهدینهم سبلنا وإن االله لمع المحسنین}

Dan orang-orang yang berjihad untuk (mencari keridaan) Kami,benar-benar akan Kami tunjukkan kepada mereka jalan-jalan Kami.Dan sesungguhnya Allah benar-benar beserta orang-orang yangberbuat baik (Al-'Ankabut: 69)

Di dalam sebuah hadis sahih disebutkan:

"إن االله لا ینظر إلى صوركم، ولا إلى ألوانكم، ولكن ینظر إلىقلوبكم وأعمالكم"

Sesungguhnya Allah tidak memandang kepada bentuk kalian,dan tidak (pula) kepada warna kulit kalian, tetapi Allah memandangkepada kalbu dan amal perbuatan kalian.

Ibnu Jarir mengatakan, telah menceritakan kepada kami Al-Qasim, telah menceritakan kepada kami Al-Husain, dari Hajjaj, dariIbnu Juraij, dari Ikrimah sehubungan dengan firman-Nya: Danberilah peringatan dengan apa yang diwahyukan itu kepada orang-orang yang takut akan dihimpunkan kepada Tuhannya. (Al-An'am:51), hingga akhir ayat. Bahwa Atabah ibnu Rabi'ah, Syaibah ibnuRabi'ah, Mut'im ibnu Addi, Al-Haris ibnu Naufal, Qurazah ibnu Abdu

Page 376: Tafsir Ibnu Katsir Juz 7 - Authors

Amr ibnu Naufal bersama sejumlah orang dari Bani Abdu Manaf,dari kalangan orang-orang kafir mereka; semuanya datang kepadaAbu Talib, lalu mereka berkata, "Hai Abu Talib, mengapa anaksaudaramu —yaitu Muhammad— tidak mengusir semua maula kitadan teman-teman sepakta kita, karena sesungguhnya merekasemua hanyalah bekas budak-budak dan pelayan-pelayan kita.Apabila dia mau mengusir mereka, maka hal itu sangat kami hargai,dan kami hormati dia di kalangan kami; lebih mendekati untuk diikutioleh kami, dan kami akan percaya kepadanya karena itu." Maka AbuTalib datang kepada Nabi Saw. dan membicarakan hal tersebutkepadanya. Umar ibnul Khattab r.a. berkata memberikan sarannya,"Jangan dahulu engkau melakukan hal itu sebelum engkau telitibenar apa yang mereka kehendaki dan apa yang merekamaksudkan dari ucapan mereka itu." Maka Allah Swt. menurunkanfirman-Nya: Dan berilah peringatan dengan apa yang diwahyukan itukepada orang-orang yang takut akan dihimpunkan kepadaTuhannya. (Al-An'am: 51) Sampai dengan firman-Nya: TidakkahAllah lebih mengetahui tentang orang-orang yang bersyukur(kepada-Nya). (Al-An'am: 53)

Yang dimaksudkan oleh pemuka-pemuka Bani Abdu Manaf ituadalah Bilal, Ammar ibnu Yasir, Salim maula Abu Huzaifah, Sabihmaula Usaid; dan yang dimaksud dengan teman sepakta merekaadalah Ibnu Mas'ud, Al-Miqdad ibnu Amr, Mas'ud, Ibnul Qari, Waqidibnu Abdullah Al-Hanzali, Amr ibnu Abdu Amr, Zusy Syimalain,Marsad ibnu Abu Marsad, dan Abu Marsad Al-Ganawi temansepakta Hamzah ibnu Abdul Muttalib serta teman-teman sepaktalainnya.

Ayat berikut diturunkan berkenaan dengan para pemimpin kafirdari kalangan Quraisy dan para mawali serta para hulafa (teman-teman sepakta), yaitu firman-Nya:

Page 377: Tafsir Ibnu Katsir Juz 7 - Authors

{وكذلك فتنا بعضهم ببعض لیقولوا أهؤلاء من االله علیهم منبیننا}

Dan demikianlah telah Kami uji sebagian mereka (orang-orangyang kaya) dengan sebagian mereka (orang-orang miskin); supaya(orang-orang yang kaya itu) berkata, "Orang-orang semacam inikahdi antara kita yang diberi anugerah oleh Allah kepada mereka?” (Al-An'am: 53), hingga akhir ayat.

Ketika ayat ini diturunkan, Umar bangkit dan datang kepada NabiSaw., lalu ia meminta maaf kepada Nabi Saw. atas ucapan yangtelah dikeluarkannya. Kemudian Allah Swt. menurunkan firman-Nya:

{وإذا جاءك الذین یؤمنون بآیاتنا }

Apabila datang orang-orang yang beriman kepada ayat-ayatKami (Al-An'am: 54), hingga akhir ayat.

*****

Adapun firman Allah Swt.:

{وإذا جاءك الذین یؤمنون بآیاتنا فقل سلام علیكم}

Apabila orang-orang yang beriman kepada ayat-ayat Kami itudatang kepadamu, maka katakanlah, "SaTamun 'alaikum.” (Al-An'am: 54)

Artinya, hormatilah mereka dengan menjawab salam mereka,dan sampaikan berita gembira kepada mereka bahwa rahmat Allah

Page 378: Tafsir Ibnu Katsir Juz 7 - Authors

yang luas mencakup mereka semua. Karena itulah dalam firmanselanjutnya disebutkan:

حمة} {كتب ربكم على نفسه الر

Tuhan kalian telah menetapkan atas diri-Nya kasih sayang. (Al-An'am: 54)

Yakni Dia telah mewajibkan rahmat atas diri-Nya Yang Mahamuliasebagai karunia dari-Nya, kebaikan, dan anugerah-Nya buatmereka.

{من عمل منكم سوءا بجهالة}

Yaitu bahwa barang siapa yang berbuat kejahatan di antara kalianlantaran kejahilan. (Al-An'am: 54)

Sebagian ulama Salaf mengatakan, semua orang yang durhakakepada Allah adalah orang yang jahil.

Mu'tamir ibnu Sulaiman telah meriwayatkan dari Al-Hakam ibnuAban ibnu Ikrimah sehubungan dengan firman-Nya: Barang siapayang berbuat kejahatan di antara kalian lantaran kejahilan. (Al-An'am: 54) Bahwa dunia seluruhnya merupakan kejahilan.Demikianlah menurut apa yang diriwayatkan oleh Ibnu Abu Hatim.

{ثم تاب من بعده وأصلح}

kemudian ia bertobat setelah mengerjakannya dan mengadakanperbaikan. (Al-An'am: 54)

Page 379: Tafsir Ibnu Katsir Juz 7 - Authors

Yakni kembali kepada jalan yang benar dari kebiasaanmaksiatnya dan kapok serta bertekad tidak akan mengulanginyalagi, serta memperbaiki amal perbuatannya di masa mendatang.

{فأنه غفور رحیم}

maka sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi MahaPenyayang. (Al-An'am: 54)

ام بن ثنا معمر، عن هم اق حد ز ثنا عبد الر قال الإمام أحمد: حدثنا أبو هریرة قال: قال رسول االله صلى االله منبه قال: هذا ما حدا قضى االله الخلق، كتب في كتابه فهو عنده فوق علیه وسلم: "لمالعرش: إن رحمتي غلبت غضبي"

Imam Ahmad mengatakan, telah menceritakan kepada kamiAbdur Razzaq, telah menceritakan kepada kami Ma'mar, dariHammam ibnu Munabbih yang mengatakan bahwa berikut ini adalahapa yang telah diceritakan oleh Abu Hurairah kepada kami, yaitubahwa Rasulullah Saw. pernah bersabda: Setelah Allah melakukanperadilan terhadap makhluk-(Nya), maka Dia menetapkan padakitab-Nya yang ada di sisi-Nya di atas 'Arasy, bahwa sesungguhnyarahmat-Ku mengalahkan murka-Ku.

Hadis ini diketengahkan oleh Imam Bukhari dan Imam Muslim didalam kitab Sahihain. Hal yang sama telah diriwayatkan oleh Al-A'masy, dari Abu Saleh, dari Abu Hurairah. Musa ibnu Uqbahmeriwayatkannya dari Al-A'raj, dari Abu Hurairah.

Page 380: Tafsir Ibnu Katsir Juz 7 - Authors

Hal yang sama telah diriwayatkan oleh Al-Lais dan lain-lainnya,dari Muhammad ibnu Ajian, dari ayahnya, dari Abu Hurairah, dariNabi Saw. dengan lafaz yang sama.

وقد روى ابن مردویه، من طریق الحكم بن أبان، عن عكرمة،عن ابن عباس قال: قال رسول االله صلى االله علیه وسلم "إذا فرغاالله من القضاء بین الخلق، أخرج كتابا من تحت العرش: إن رحمتياحمین، فیقبض قبضة أو قبضتین سبقت غضبي، وأنا أرحم الرفیخرج من النار خلقا لم یعملوا خیرا، مكتوب بین أعینهم. عتقاءاالله".

Ibnu Murdawaih telah meriwayatkan melalui jalur Al-Hakam ibnuAban, dari Ikrimah, dari Ibnu Abbas yang menceritakan bahwaRasulullah Saw. telah bersabda: Apabila Allah telah menyelesaikanperadilan-Nya di antara makhluk semuanya, maka Diamengeluarkan suatu kitab dari bawah 'Arasy (yang tercantumpadanya), "Sesungguhnya rahmat Ku mendahului murka-Ku, danAku adalah Yang Maha Pelimpah Rahmat.” Lalu Allahmenggenggam sekali atau dua kali genggaman dan mengeluarkandari neraka sejumlah banyak makhluk yang tidak pernah melakukansuatu kebaikan pun, di antara kedua mata mereka (yakni padakening mereka) tertuliskan, "Orang-orang yang dimerdekakan olehAllah (dari neraka)."

Abdur Razzaq mengatakan, telah menceritakan kepada kamiMa'mar, dari Asim ibnu Sulaiman, dari Abu Usman An-Nahdi, dariSalman sehubungan dengan firman-Nya: Tuhan kalian telahmenetapkan atas diri-Nya kasih sayang. (Al-An'am: 54) Bahwa

Page 381: Tafsir Ibnu Katsir Juz 7 - Authors

sesungguhnya di dalam kitab Taurat Kami menjumpai dua jeniskasih sayang, yaitu: Allah Swt. menciptakan langit dan bumi,menciptakan seratus rahmat, atau Dia menjadikan seratus rahmatsebelum menciptakan makhluk. Kemudian Dia menciptakan makhlukdan meletakkan sebuah rahmat di antara mereka, sedangkan yangsembilan puluh sembilan rahmat Dia pegang di sisi-Nya. Salmanmelanjutkan kisahnya, "Dengan satu rahmat itulah para makhlukberkasih sayang, saling mengasihi, saling memberi, dan salingmenolong. Dengan satu rahmat itulah unta betina mengasihianaknya, sapi betina mengasihi anaknya, kambing betina mengasihianaknya, dan ikan-ikan di laut saling beriringan. Maka apabiladatang hari kiamat, Allah mengumpulkan rahmat itu dengan rahmatyang ada di sisi-Nya, dan rahmat-Nya jauh lebih utama dan lebihluas.

Hal ini telah diriwayatkan pula secara marfu melalui jalur lain.Dalam pembahasan berikutnya akan disebutkan hadis-hadis yangberkaitan dengan masalah ini, yaitu pada tafsir firman-Nya:

{ورحمتي وسعت كل شيء}

dan rahmat-Ku meliputi segala sesuatu. (Al-A'raf: 156)

Di antara hadis-hadis yang berkaitan dengan ayat ini ialah sabdaNabi Saw. kepada sahabat Mu'az ibnu Jabal:

"أتدري ما حق االله على العباد؟ أن یعبدوه لایشركوا به شیئا"،ثم قال: "أتدري ما حق العباد على االله إذا هم فعلوا ذلك؟ ألا

بهم" یعذ

Page 382: Tafsir Ibnu Katsir Juz 7 - Authors

"Tahukah kamu, apakah hak Allah yang dibebankan atas hamba-hamba-Nya? Yaitu hendaknya mereka menyembah-Nya dan tidakmempersekutukan-Nya dengan sesuatu pun.” Kemudian RasulullahSaw. bersabda pula: Tahukah kamu, apakah hak hamba-hambaAllah atas Allah apabila mereka melakukan hal tersebut? Yaituhendaknya Dia tidak mengazab mereka.

Imam Ahmad telah meriwayatkannya melalui jalur Kumail ibnuZiyad, dari Abu Hurairah r.a.

AL-AN'AM, AYAT 55-59

ل الآیات ولتستبین سبیل المجرمین (55) قل إني نهیت وكذلك نفصأن أعبد الذین تدعون من دون االله قل لا أتبع أهواءكم قد ضللت إذابتم به ما وما أنا من المهتدین (56) قل إني على بینة من ربي وكذعندي ما تستعجلون به إن الحكم إلا الله یقص الحق وهو خیرالفاصلین (57) قل لو أن عندي ما تستعجلون به لقضي الأمر بینيالمین (58) وعنده مفاتح الغیب لا یعلمها إلا وبینكم واالله أعلم بالظ

هو ویعلم ما في البر والبحر وما تسقط من ورقة إلا یعلمها ولا حبةفي ظلمات الأرض ولا رطب ولا یابس إلا في كتاب مبین (59)

Dan demikianlah Kami terangkan ayat-ayat Al-Qur'an, (supayajelas jalan orang-orang yang saleh) dan supaya jelas (pula) jalanorang-orang yang berdosa. Katakanlah, "Sesungguhnya akudilarang menyembah tuhan-tuhan yang kalian sembah selain Allah."Katakanlah, "Aku tidak akan mengikuti hawa nafsu kalian, sungguh

Page 383: Tafsir Ibnu Katsir Juz 7 - Authors

tersesatlah aku jika berbuat demikian dan tidaklah (pula) akutermasuk orang-orang yang mendapat petunjuk." Katakanlah,"Sesungguhnya aku (berada) di atas hujah yang nyata (Al-Qur'an)dari Tuhanku, sedangkan kalian mendustakannya. Tidak ada padakuapa (azab) yang kalian minta supaya disegerakan kedatangannya.Menetapkan hukum itu hanyalah hak Allah, Dia menerangkan yangsebenarnya dan Dia Pemberi keputusan yang paling baik.”Katakanlah, "Kalau sekiranya ada padaku apa (azab) yang kalianminta supaya disegerakan kedatangannya, tentu telah diselesaikanAllah urusan yang ada antara aku dan kalian. Dan Allah lebihmengetahui tentang orang-orang yang zalim. Dan pada sisi Allah-lahkunci-kunci semua yang gaib; tak ada yang mengetahuinya kecualiDia sendiri, dan Dia mengetahui apa yang di daratan dan di lautan,dan tiada sehelai daun pun yang gugur melainkan Diamengetahuinya (pula), dan tidak jatuh sebutir biji pun dalamkegelapan bumi dan tidak sesuatu yang basah atau yang kering,melainkan tertulis dalam kitab yang nyata (lauh mahfuz).

Allah Swt. berfirman, "Sebagaimana Kami telah jelaskan hal-halyang telah lalu keterangannya, yaitu hujah-hujah dan daliJ-dalilsebagai jalan petunjuk dan bimbingan, dan telah dicela sikapmembantah dan ingkar."

ل الآیات} {وكذلك نفص

Demikian pula Kami terangkan ayat-ayat Al-Qur’an. (Al-An'am:55)

Yakni ayat-ayat diperlukan oleh orang-orang yang diajak bicaraketerangannya secara jelas.

Page 384: Tafsir Ibnu Katsir Juz 7 - Authors

{ولتستبین سبیل المجرمین}

dan supaya jelas (pula) jalan orang-orang yang berdosa. (Al-An'am: 55)

Yaitu supaya jelas jalan yang ditempuh oleh orang-orang yangberdosa yang menentang para rasul.

Menurut qiraah yang lain, ayat ini dibaca sabila, sehingga artinyamenjadi demikian:

dan supaya kamu jelas terhadap jalan orang-orang yang berdosa.

Artinya, agar kamu jelas, hai Muhammad; atau hai orang yangdiajak bicara terhadap jalan yang ditempuh oleh orang-orang yangberdosa.

****

Firman Allah Swt.:

{قل إني على بینة من ربي}

Katakanlah, "Sesungguhnya aku berada di atas hujah yang nyatadari Tuhanku.” (Al-An'am: 57)

Maksudnya, aku berada di atas pengetahuan dari syariat Allahyang telah diwahyukan oleh-Nya kepadaku.

بتم به} {وكذ

Page 385: Tafsir Ibnu Katsir Juz 7 - Authors

sedangkan kalian mendustakannya. (Al-An'am: 57)

Yakni kalian mendustakan perkara hak yang disampaikankepadaku dari Allah.

{ما عندي ما تستعجلون به}

Tidak ada padaku apa yang kalian minta supaya disegerakan.(Al-An'am: 57)

Yaitu siksaan atau azab.

{إن الحكم إلا الله}

Menetapkan hukum itu hanyalah hak Allah. (Al-An'am: 57)

Artinya, sesungguhnya rujukan mengenai hal tersebut hanyalahkepada Allah. Dengan kata lain, jika dia menghendaki untukmenyegerakannya kepada kalian, niscaya Dia akan menyegerakanazab yang kalian minta itu. Dan jika Dia menghendakipenangguhannya terhadap kalian, niscaya Dia menangguhkannyakarena dalam penangguhan itu terkandung hikmah yang besar yanghanya Dia saja yang mengetahuinya. Karena itulah pada firmanselanjutnya disebutkan:

{إن الحكم إلا الله یقص الحق وهو خیر الفاصلین}

Dia menerangkan yang sebenarnya dan Dia Pemberi keputusanyang paling baik (Al-An'am: 57)

Page 386: Tafsir Ibnu Katsir Juz 7 - Authors

Yakni Dia adalah sebaik-baik Pemberi keputusan peradilan dansebaik-baik Pemberi penyelesaian dalam memutuskan perkara diantara hamba-hamba-Nya.

****

Firman Allah Swt.:

{قل لو أن عندي ما تستعجلون به لقضي الأمر بیني وبینكم}

Katakanlah, "Kalau sekiranya ada padaku apa (azab) yang Kalianminta supaya disegerakan kedatangannya, tentu telah diselesaikanAllah urusan yang ada di antara aku dan kalian. (Al-An'am: 58)

Yaitu seandainya keputusan mengenai azab itu berada ditanganku, niscaya aku benar-benar akan menimpakannya kepadakalian sesuai dengan kadar yang berhak kalian terima darinya.

المین} {واالله أعلم بالظ

Dan Allah lebih mengetahui tentang orang-orang yang zalim.” (Al-An'am: 58)

Bila ditanyakan, bagaimanakah menggabungkan pengertianantara ayat ini dengan sebuah hadis yang disebutkan di dalam kitabSahihain melalui jalur Ibnu Wahb, dari Yunus, dari Az-Zuhri, dariUrwah, dari Siti Aisyah, bahwa Siti Aisyah pernah berkata kepadaRasulullah Saw., "Wahai Rasulullah, apakah engkau pernahmengalami suatu hari yang terasa lebih keras olehmu daripadaPerang Uhud?” Rasulullah Saw. menjawab:

Page 387: Tafsir Ibnu Katsir Juz 7 - Authors

"لقد لقیت من قومك، وكان أشد ما لقیت منه یوم العقبة؛ إذعرضت نفسي على ابن عبد یا لیل ابن عبد كلال، فلم یجبني إلى ماأردت، فانطلقت وأنا مهموم على وجهي، فلم أستفق إلا بقرنالثعالب، فرفعت رأسي، فإذا أنا بسحابة قد أظلتني، فنظرت فإذا فیهالام، فناداني، فقال: إن االله قد سمع قول قومك لك، جبریل، علیه السوما ردوا علیك، وقد بعث إلیك ملك الجبال لتأمره بما شئت فیهم".د، إن االله قد ، ثم قال: یا محم قال: "فناداني ملك الجبال وسلم عليسمع قول قومك لك، وقد بعثني ربك إلیك، لتأمرني بأمرك، فماشئت؟ إن شئت أطبقت علیهم الأخشبین"، فقال رسول االله صلى االلهعلیه وسلم: "بل أرجو أن یخرج االله من أصلابهم من یعبد االله، لایشرك به شیئا"،

Sesungguhnya aku pernah mengalaminya dari kaummu, dan hariyang paling keras yang pernah kualami adalah hari Aqabah. Yaituketika aku menampilkan diriku menyeru Ibnu Abdu Yalil ibnu AbduKalal untuk masuk Islam, tetapi dia tidak mau menerima apa yangkutawarkan kepadanya. Maka aku pergi dengan hati yang penuhkesusahan dan kedukaan, aku tidak sadar dari kesusahanku kecualisetelah tiba di Qarnus Sa'alib. Lalu aku angkat kepalaku, tiba-tibaaku melihat segumpal awan yang menaungiku. Ketika kuperhatikan,ternyata di dalamnya terdapat Malaikat Jibril as. Jibril menyerukudan berkata, "Sesungguhnya Allah telah mendengar jawabankaummu kepadamu, mereka tidak mau memenuhi seruanmu, dan

Page 388: Tafsir Ibnu Katsir Juz 7 - Authors

sesungguhnya Allah telah memerintahkan kepadamu malaikatpenjaga gunung-gunung untuk engkau perintahkan sesukamuterhadap mereka.” Malaikat penjaga gunung menyeruku danmemberi salam kepadaku, kemudian berkata, "Hai Muhammad,sesungguhnya Allah telah mendengar jawaban kaummu kepadamu,dan sesungguhnya Tuhanmu telah memerintahkan kepadakumenemuimu untuk engkau perintah menurut apa yang engkaukehendaki. Jika engkau suka, maka aku timpakan kepada merekakedua Bukit Akhsyab ini.” Maka Rasulullah Saw. bersabda, "Tidak,tetapi aku berharap semoga Allah mengeluarkan dari tulang sulbimereka orang-orang yang menyembah Allah dan tidakmempersekutukan-Nya dengan sesuatu pun."

Demikianlah menurut lafaz Imam Muslim, Nabi Saw. ditawari agarmereka diazab dan dibinasakan sampai ke akar-akarnya, tetapi NabiSaw. bersikap lunak kepada mereka dan memohon agar merekaditangguhkan, dengan harapan semoga saja Allah mengeluarkandari mereka keturunan yang mau menyembah Allah dan tidakmempersekutukan-Nya dengan sesuatu pun.

Pertanyaan yang dimaksud ialah bagaimanakah menggabungkanpengertian hadis ini dengan apa yang disebutkan oleh Allah Swt.Dalam ayat ini:

{قل لو أن عندي ما تستعجلون به لقضي الأمر بیني وبینكمالمین} واالله أعلم بالظ

Katakanlah, "Kalau sekiranya ada padaku apa (azab) yang kalianminta supaya disegerakan kedatangannya, tentu telah diselesaikanAllah urusan yang ada antara aku dan kalian. Dan Allah lebihmengetahui tentang orang-orang yang zalim." (Al-An'am: 58)

Page 389: Tafsir Ibnu Katsir Juz 7 - Authors

Sebagai jawabannya —hanya Allah yang lebih mengetahui—dapat dikatakan bahwa ayat ini menunjukkan pengertian 'seandainyapersoalan azab yang mereka minta itu berada di tangan Nabi Saw.,niscaya Nabi Saw. akan menimpakannya kepada mereka pada saatmereka memintanya'. Adapun mengenai hadis ini, maka didalamnya tidak mengandung makna bahwa mereka meminta agardijatuhkan azab atas diri mereka. Tetapi yang menawarkannyadatang dari pihak malaikat penjaga gunung-gunung, yaitu 'apabilaNabi Saw. menginginkan agar kedua Bukit Akhsyab ditimpakankepada mereka, niscaya akan dilakukan oleh malaikat penjagagunung'. Gunung Akhsyab ialah dua buah bukit yang meliputi kotaMekah dari arah selatan dan utaranya. Karena itulah Nabi Saw.memohon agar hal itu ditangguhkan dan memohon agar merekadibelaskasihani.

***

Firman Allah Swt.:

{وعنده مفاتح الغیب لا یعلمها إلا هو}

dan pada sisi Allah-lah kunci-kunci semua yang gaib, tak adayang mengetahuinya kecuali Dia sendiri. (Al-An'am: 59)

ثنا إبراهیم بن ثنا عبد العزیز بن عبد االله حد : حد قال البخاريسعد، عن ابن شهاب، عن سالم بن عبد االله، عن أبیه؛ أن رسول االلهصلى االله علیه وسلم قال: "مفاتح الغیب خمس لا یعلمها إلا االله:اعة وینزل الغیث ویعلم ما في الأرحام وما {إن االله عنده علم الس

Page 390: Tafsir Ibnu Katsir Juz 7 - Authors

تدري نفس ماذا تكسب غدا وما تدري نفس بأي أرض تموت إن االلهعلیم خبیر}

Imam Bukhari mengatakan, telah menceritakan kepada kamiAbdul Aziz ibnu Abdullah, telah menceritakan kepada kami Ibrahimibnu Sa'd, dari Ibnu Syihab, dari Salim ibnu Abdullah, dari ayahnya,bahwa Rasulullah Saw. pernah bersabda: Kunci-kunci perkara yanggaib itu ada lima, tidak ada yang mengetahuinya kecuali hanyaAllah. Yaitu yang disebutkan oleh firman-Nya: Sesungguhnya Allah,hanya pada sisi-Nya sajalah pengetahuan tentang hari kiamat; danDialah yang menurunkan hujan, dan mengetahui apa yang adadalam rahim. Dan tiada seorang pun yang dapat mengetahui(dengan pasti) apa yang akan diusahakannya besok. Dan tiadaseorang pun yang dapat mengetahui di bumi mana dia akan mati.Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal.(Luqman: 34)

Di dalam hadis Umar disebutkan bahwa ketika Malaikat Jibrilmenampakkan dirinya kepada Nabi Saw. dalam rupa seorang lelakiBadui, lalu bertanya kepada Nabi Saw. mengenai iman dan Islamserta ihsan, maka Nabi Saw. menjawabnya. Di antara jawaban NabiSaw. kepadanya ialah:

اعة} "خمس لا یعلمهن إلا االله "، ثم قرأ: {إن االله عنده علم الس

Ada lima perkara tidak ada seorang pun yang mengetahuinyakecuali hanya Allah. Kemudian Nabi Saw. membacakan firman-Nya:Sesungguhnya Allah, hanya pada sisi-Nya sajalah pengetahuantentang hari kiamat. (Luqman: 34), hingga akhir ayat.

Page 391: Tafsir Ibnu Katsir Juz 7 - Authors

****

Mengenai firman Allah Swt.:

{ویعلم ما في البر والبحر}

dan Dia mengetahui apa yang di daratan dan di lautan. (Al-An'am: 59)

Artinya, pengetahuan Allah Yang Mahamulia meliputi semua alamwujud ini, baik yang ada di daratan maupun yang ada di lautan, tidakada sesuatu pun darinya yang samar bagi Allah, dan tidak ada yangsamar bagi Allah sebesar zarrah pun di bumi ini, tidak pula yang adadi langit. Alangkah indahnya apa yang dikatakan oleh As-Sarsaridalam bait syairnya yang menyebutkan:

ا ... تراءى للنواظر أو توارى ... فلا یخفى علیه الذر إم

Tidak ada yang samar bagi Allah sebesar zarrah pun, baik yangkelihatan oleh mata ataupun yang tidak kelihatan.

****

Firman Allah Swt.:

{وما تسقط من ورقة إلا یعلمها}

dan tiada sehelai daun pun yang gugur melainkan Dia menge -tahuinya (pula). (Al-An'am: 59)

Page 392: Tafsir Ibnu Katsir Juz 7 - Authors

Yakni Dia mengetahui semua gerak kehidupan seluruh benda,terlebih lagi hewan yang hidup, dan lebih lagi makhluk yang terkenataklif, baik dari kalangan jenis jin maupun manusia. Perihalnya samadengan apa yang disebutkan oleh Allah dalam ayat lain:

دور} {یعلم خائنة الأعین وما تخفي الص

Dia mengetahui (pandangan) mata yang khianat dan apa yangdisembunyikan oleh hati. (Al-Mu’min: 19)

Ibnu Abu Hatim mengatakan, telah menceritakan kepada kamiayahku, telah menceritakan kepada kami Al-Hasan ibnur Rabi', telahmenceritakan kepada kami Abul Ahwas, dari Sa'id ibnu Masruq,telah menceritakan kepada kami Hassan An-Namiri, dari Ibnu Abbassehubungan dengan firman-Nya: dan tiada sehelai daun pun yanggugur melainkan Dia menge tahuinya (pula). (Al-An'am: 59) Bahwatidak ada sebuah pohon pun —baik di daratan maupun di lautan—melainkan ada malaikat yang diperintahkan untuk menjaganya.Malaikat itu mencatat daun-daun yang gugur dari pohon itu.

****

Firman Allah Swt.:

{ولا حبة في ظلمات الأرض ولا رطب ولا یابس إلا في كتابمبین}

dan tidak jatuh sebutir biji pun dalam kegelapan bumi dan tidaksesuatu yang basah atau yang kering, melainkan tertulis dalam kitabyang nyata (lauh mahfuz). (Al-An'am: 59)

Page 393: Tafsir Ibnu Katsir Juz 7 - Authors

Ibnu Abu Hatim mengatakan, telah menceritakan kepada kamiAbdullah ibnu Muhammad ibnu Abdur Rahman ibnul Miswar Az-Zuhri, telah menceritakan kepada kami Malik ibnu Sa'ir, telahmenceritakan kepada kami Al-A'masy, dari Yazid ibnu Abu Ziyad,dari Abdullah ibnul Haris yang mengatakan bahwa tidak ada suatupohon pun di bumi, tidak pula sebuah biji pun yang ditanammelainkan padanya terdapat malaikat yang ditugaskan oleh Allahuntuk melaporkan kepada-Nya apa yang terjadi pada pohon itu,yaitu mengenai masa lembabnya apabila mengalami kelembabandan masa keringnya apabila mengalami kekeringan.

Hal yang sama telah diriwayatkan oleh Ibnu Jarir, dari AbulKatthab Ziyad ibnu Abdullah Al-Hassani, dari Malik ibnu Sa'ir denganlafaz yang sama.

Kemudian Ibnu Abu Hatim mengatakan, telah diriwayatkan dariAbu Huzaifah bahwa Sufyan telah menceritakan kepada kami, dariAmrah ibnu Qais, dari seorang lelaki, dari Sa'id ibnu Jubair, dari IbnuAbbas yang mengatakan bahwa Allah telah menciptakan Nun —yaitu tinta— dan lembaran-lembaran, lalu dicatatkan padanyaperkara dunia hingga habis, yaitu mengenai penciptaan makhlukatau rezeki halal atau rezeki haram, atau amal baik atau amal buruk.Lalu Ibnu Abbas membacakan firman-Nya; dan tidak ada sehelaidaun pun yang gugur melainkan Dia mengetahuinya (pula). (Al-An'am: 59), hingga akhir ayat.

Muhammad ibnu Ishaq meriwayatkan dari Yahya ibnun Nadr, dariayahnya, bahwa ia pernah mendengar Abdullah ibnu Amr ibnul Asyang mengatakan bahwa sesungguhnya di bawah bumi lapis ketigadan di atas lapis keempat terdapat makhluk jin. Sekiranya makhlukjin itu menampakkan dirinya pada kalian, niscaya kalian tidak akanmendapat secercah cahaya pun karena terhalang oleh mereka.Pada tiap-tiap sudut (sisi) bumi terdapat sebuah lak Allah Swt., dan

Page 394: Tafsir Ibnu Katsir Juz 7 - Authors

pada setiap lak terdapat malaikat. Setiap hari Allah Swt. mengutusseorang malaikat dari sisi-Nya kepada malaikat penjaga lak itu untukmenyampaikan perintah-Nya, bahwa peliharalah apa yang adapadamu.

AL-AN'AM, AYAT 60-62

اكم باللیل ویعلم ما جرحتم بالنهار ثم یبعثكم فیه وهو الذي یتوفى ثم إلیه مرجعكم ثم ینبئكم بما كنتم تعملون (60) لیقضى أجل مسموهو القاهر فوق عباده ویرسل علیكم حفظة حتى إذا جاء أحدكمطون (61) ثم ردوا إلى االله مولاهم ته رسلنا وهم لا یفر الموت توفالحق ألا له الحكم وهو أسرع الحاسبین (62)

Dan Dialah yang menidurkan kalian di malam hari dan Diamengetahui apa yang kalian kerjakan pada siang hari, kemudian Diamembangunkan kalian pada siang hari untuk disempurnakan umur(kalian) yang telah ditentukan, kemudian kepada Allah-lah kaliankembali, lalu Dia memberitahukan kepada kalian apa yang dahulukalian kerjakan. Dan Dialah yang mempunyai kekuasaan tertinggi diatas semua hamba-Nya, dan diutus-Nya kepada kalian malaikat-malaikat penjaga, sehingga apabila datang kematian kepada salahseorang di antara kalian, ia diwafatkan oleh malaikat-malaikat Kami,dan malaikat-malaikat Kami itu tidak melalaikan kewajibannya.Kemudian mereka (hamba-hamba Allah) dikembalikan kepada Allah,Penguasa mereka yang sebenarnya. Ketahuilah bahwa segalahukum (pada hari itu) kepunyaan-Nya. Dan Dialah Pembuatperhitungan yang paling cepat.

Page 395: Tafsir Ibnu Katsir Juz 7 - Authors

Allah Swt. berfirman, bahwa Dia mewafatkan hamba-hamba-Nyadalam tidur mereka di malam hari. Pengertian wafat ini merupakanwafat kecil (tidur), seperti yang disebutkan oleh Allah Swt. dalamayat lain, yaitu:

یك ورافعك إلي إذ قال االله یا عیسى إني متوف

(Ingatlah) ketika Allah berfirman, 'Hai Isa, sesungguhnya Akuakan menyampaikan kamu kepada akhir ajalmu dan mengangkatkamu kepada-Ku.” (Ali Imran: 55)

{االله یتوفى الأنفس حین موتها والتي لم تمت في منامهاى} فیمسك التي قضى علیها الموت ویرسل الأخرى إلى أجل مسم

Allah memegang jiwa (orang) ketika matinya dan (memegang)jiwa (orang) yang belum mati di waktu tidurnya; maka Dia tahanlahjiwa (orang) yang telah Dia tetapkan kematiannya dan Diamelepaskan jiwa yang lain sampai waktu yang ditentukan. (Az-Zumar: 42)

Allah menyebutkan dalam ayat ini dua jenis kewafatan, yaituwafat besar dan wafat kecil. Hal yang sama disebutkan pula olehAllah dalam ayat ini (Al-An'am: 60) —yaitu wafat kecil dan wafatbesar— melalui firman-Nya:

اكم باللیل ویعلم ما جرحتم بالنهار} {وهو الذي یتوف

Dan Dialah yang menidurkan kalian di malam hari dan Diamengetahui apa yang kalian kerjakan pada siang hari. (Al-An'am:60)

Page 396: Tafsir Ibnu Katsir Juz 7 - Authors

Yakni Allah mengetahui mata pencaharian yang kalian kerjakan disiang hari. Kalimat ini merupakan jumlah mu'taridah (kalimat sisipan)yang menunjukkan pengertian bahwa pengetahuan Allah meliputisemua makhluk-Nya pada malam hari dan siang hari mereka, yaknidi waktu mereka diam dan di waktu mereka bergerak, semuanyaterliputi oleh pengetahuan Allah. Perihalnya sama dengan apa yangdisebutkan di dalam ayat lain melalui firman-Nya:

{سواء منكم من أسر القول ومن جهر به ومن هو مستخفباللیل وسارب بالنهار}

Sama saja (bagi Tuhan), siapa di antara kalian yangmerahasiakan ucapannya, dan siapa yang berterus terang denganucapan itu, dan siapa yang bersembunyi di malam hari dan yangberjalan (menampakkan diri) di siang hari. (Ar-Ra'd: 10)

Sama pula dengan makna yang terkandung di dalam firmanlainnya:

{ومن رحمته جعل لكم اللیل والنهار لتسكنوا فیه}

Dan karena rahmat-Nya, Dia jadikan untuk kalian malam dansiang, supaya kalian beristirahat pada malam itu. (Al-Qashash: 73)

Yakni melakukan istirahat di malam hari.

{ولتبتغوا من فضله}

Page 397: Tafsir Ibnu Katsir Juz 7 - Authors

dan supaya kalian mencari sebagian dari karunia-Nya. (Al-Qashash: 73)

Yaitu pada siang harinya, seperti yang disebutkan oleh Allahdalam firman-Nya yang lain:

{وجعلنا اللیل لباسا * وجعلنا النهار معاشا}

Dan Kami jadikan malam sebagai pakaian, dan Kami jadikansiang untuk mencari penghidupan. (An-Naba: 10-11)

Dalam surat ini pun Allah Swt. menyebutkan melalui firman-Nya:

اكم باللیل ویعلم ما جرحتم بالنهار} {وهو الذي یتوف

Dan Dialah yang menidurkan kalian di malam hari, dan Diamengetahui apa yang kalian kerjakan pada siang hari. (Al-An'am:60)

Maksudnya, semua pekerjaan yang kalian lakukan di siang hari.

{ثم یبعثكم فیه}

kemudian Dia membangunkan kalian pada siang hari. (Al-An'am:60)

Damir yang ada pada lafaz fihi kembali kepada siang hari,menurut apa yang dikatakan oleh Mujahid, Qatadah, dan As-Saddi.Sedangkan menurut Ibnu Juraij, dari Abdullah ibnu Kasir, damirkembali kepada tidur, yakni dalam tidurnya. Tetapi makna yangpertama lebih kuat.

Page 398: Tafsir Ibnu Katsir Juz 7 - Authors

اك، عن ابن عباس، عن ح وقد روى ابن مردویه بسنده عن الضالنبي صلى االله علیه وسلم قال: "مع كل إنسان ملك إذا نام أخذنفسه، ویرد إلیه. فإن أذن االله في قبض روحه قبضه، وإلا رداكم باللیل} إلیه"، فذلك قوله: {وهو الذي یتوف

Ibnu Murdawaih telah meriwayatkan berikut sanadnya dari Ad-Dahhak, dari Ibnu Abbas, dari Nabi Saw. yang telah bersabda: Padatiap orang terdapat seorang malaikat, apabila orang itu tidur, makamalaikatnya mengambil rohnya dan mengembalikannya lagikepadanya. Dan jika Allah memerintahkan agar nyawanya dicabut,maka malaikat itu mencabut nyawanya; dan jika tidak ada perintah,maka malaikat itu mengembalikannya kepada orang itu. Yangdemikian itulah yang dimaksud oleh firman-Nya: Dan Dialah yangmenidurkan kalian di malam hari. (Al-An'am: 60)

*****

Adapun firman Allah Swt.:

ى} لیقضى أجل مسم}

Untuk disempurnakan umur (kalian) yang telah ditentukan. (Al-An'am: 60)

Artinya, sampai kepada ajal atau batas umur yang telahditetapkan untuk masing-masing orang.

{ثم إلیه مرجعكم}

Page 399: Tafsir Ibnu Katsir Juz 7 - Authors

kemudian kepada Allah-lah kalian kembali. (Al-An'am: 60)

Yakni kelak di hari kiamat.

{ثم ینبئكم}

lalu Dia memberitahukan kepada kalian. (Al-An'am: 60)

Maksudnya, menceritakan dan membeberkan kepada kalian.

{بما كنتم تعملون}

apa yang dahulu kalian kerjakan. (Al-An'am: 60)

Yakni Dia akan mengadakan pembalasan kepada kalian atas haltersebut. Dengan kata lain, apabila amal perbuatan kalian baik,maka balasannya baik; dan apabila amal perbuatan kalian buruk,maka balasannya buruk pula.

****

Firman Allah Swt.:

{وهو القاهر فوق عباده}

Dan Dialah yang mempunyai kekuasaan tertinggi di atas semuahamba-Nya. (Al-An'am: 61)

Artinya, Dialah yang menguasai segala sesuatu; dan segalasesuatu tunduk kepada keagungan, kebesaran, dan kekuasaan-Nya.

Page 400: Tafsir Ibnu Katsir Juz 7 - Authors

{ویرسل علیكم حفظة}

dan diutus-Nya kepada kalian malaikat-malaikat penjaga. (Al-An'am: 61)

Yaitu di antara para malaikat ada yang ditugaskan oleh Allahuntuk menjaga tubuh manusia, seperti halnya yang disebutkan olehAllah dalam ayat lain:

بات من بین یدیه ومن خلفه یحفظونه من أمر االله} {له معق

Bagi manusia ada malaikat-malaikat yang selalu mengikutinyabergiliran, di muka dan di belakangnya, mereka menjaganya atasperintah Allah. (Ar-Ra'd: 11)

Maksudnya, malaikat penjaga yang mencatat semua amalperbuatannya; sama halnya dengan yang disebutkan oleh firman-Nya:

وإن علیكم لحافظین *

Padahal sesungguhnya bagi kalian ada (malaikat-malaikat) yangmengawasi (pekerjaan kalian). (Al-Infitar: 10)

مال قعید * ما یلفظ من قول إلا لدیه رقیب {عن الیمین وعن الشعتید}

Page 401: Tafsir Ibnu Katsir Juz 7 - Authors

yang satu duduk di sebelah kanan dan yang lain duduk di sebelahkiri. Tiada suatu ucapan pun yang diucapkannya, melainkan ada didekatnya malaikat pengawas yang selalu hadir. (Qaf: 17-18)

یان إذ یتلقى المتلق

(Yaitu) ketika dua orang malaikat mencatat amal perbuatannya.(Qaf: 17)

****

Mengenai firman Allah Swt:

{حتى إذا جاء أحدكم الموت}

sehingga apabila datang kematian kepada salah seorang diantara kalian. (Al-An'am: 61)

Artinya, telah tiba masa ajalnya, dan maut sudah di ambangpintu.

ته رسلنا} {توف

ia diwafatkan oleh malaikat-malaikat Kami. (Al-An'am: 61)

Yakni oleh malaikat yang ditugaskan untuk melakukan haltersebut (pencabutan nyawa). Ibnu Abbas dan lain-lainnya yangbukan hanya seorang telah mengatakan bahwa malaikat maut('Izrail) mempunyai pembantu-pembantu yang terdiri atas paramalaikat lainnya; mereka mencabut roh dari jasad, lalu roh dicabut

Page 402: Tafsir Ibnu Katsir Juz 7 - Authors

oleh malaikat maut apabila telah sampai di tenggorokan orang yangbersangkutan. Hal ini akan dijelaskan dalam tafsir firman-Nya:

یثبت االله الذین آمنوا بالقول الثابت

Allah meneguhkan (iman) orang-orang yang beriman denganucapan yang teguh. (Ibrahim: 27)

Hadis-hadis yang berkaitan dengan masalah ini membuktikankesahihan dari asar yang bersumberkan dari Ibnu Abbas dan lain-lainnya ini.

****

Firman Allah SWT:

طون} {وهم لا یفر

dan malaikat-malaikat Kami itu tidak melalaikan kewajibannya.(Al-An'am: 61)

Yakni dalam menjaga roh orang yang diwafatkan, bahkan merekamemeliharanya dan menempatkannya menurut apa yangdikehendaki oleh Allah Swt. Jika orang yang bersangkutan termasukorang-orang yang bertakwa, maka mereka ditempatkan di tempatyang tinggi; jika orang yang bersangkutan termasuk orang-orangyang durhaka, maka ditempatkan di sijjin. Kami berlindung kepadaAllah dari hal tersebut.

****

Firman Allah Swt.:

Page 403: Tafsir Ibnu Katsir Juz 7 - Authors

{ {ثم ردوا إلى االله مولاهم الحق

Kemudian mereka (hamba-hamba Allah) dikembalikan kepadaAllah Penguasa mereka yang sebenarnya. (Al-An'am: 62)

Ibnu Jarir mengatakan sehubungan dengan makna firman-Nya:Kemudian mereka dikembalikan. (Al-An'am: 62) Yang dimaksuddengan mereka di sini menurutnya adalah para malaikat.

{ {إلى االله مولاهم الحق

kepada Allah, Penguasa mereka yang sebenarnya. (Al-An'am:62)

Sehubungan dengan hal ini kami ketengahkan sebuah hadis yangdiriwayatkan oleh Imam Ahmad.

د بن ثنا ابن أبي ذئب، عن محم د، حد ثنا حسین بن محم حدعمرو بن عطاء، عن سعید بن یسار، عن أبي هریرة رضي االلهعنه، عن النبي صلى االله علیه وسلم أنه قال: "إن المیت تحضرهیبة الح قالوا: اخرجي أیتها النفس الط جل الص الملائكة، فإذا كان الریب، اخرجي حمیدة، وأبشري بروح وریحان، كانت في الجسد الطورب غیر غضبان، فلا یزال یقال لها ذلك حتى تخرج، ثم یعرج بهاماء فیستفتح لها، فیقال: من هذا؟ فیقال: فلان، فیقال: إلى الس

Page 404: Tafsir Ibnu Katsir Juz 7 - Authors

یب، ادخلي حمیدة یبة كانت في الجسد الط مرحبا بالنفس الطوأبشري بروح وریحان ورب غیر غضبان. فلا یزال یقال لها ذلكجل . وإذا كان الر ماء التي فیها االله عز وجل حتى ینتهي بها إلى السوء، قالوا: اخرجي أیتها النفس الخبیثة، كانت في الجسد الساق، وآخر من شكله الخبیث، اخرجي ذمیمة وأبشري بحمیم وغسماء، أزواج، فلا یزال یقال لها ذلك حتى تخرج، ثم یعرج بها إلى السفیستفتح لها، فیقال: من هذا؟ فیقال: فلان، فیقال: لا مرحبا بالنفسالخبیثة كانت في الجسد الخبیث، ارجعي ذمیمة، فإنه لا یفتح لكماء ثم تصیر إلى القبر، فیجلس ماء. فترسل من الس أبواب السل، ویجلس الح فیقال له مثل ما قیل في الحدیث الأو جل الص الرل وء فیقال له مثل ما قیل في الحدیث الأو جل الس الر

Disebutkan bahwa telah menceritakan kepada kami Husain ibnuMuhammad, telah menceritakan kepada kami Ibnu Abu Zib, dariMuhammad ibnu Amr ibnu Ata, dari Sa'id ibnu Yasar, dari AbuHurairah r.a., dari Nabi Saw. yang telah bersabda: Sesungguhnyamayat itu dihadiri oleh para malaikat; apabila mayat itu adalahseorang lelaki saleh, maka mereka mengatakan, "Keluarlah engkau,wahai jiwa yang baik dan berasal dari tubuh yang baik, keluarlahengkau dengan terpuji, dan bergembiralah dengan angin yang sejukdan wewangian yang semerbak serta Tuhan yang tidak murka.”Maka terus-menerus dikatakan demikian kepadanya hingga keluar(dari tubuhnya). Kemudian ia dibawa naik ke langit, lalu dimohonkan

Page 405: Tafsir Ibnu Katsir Juz 7 - Authors

supaya dibuka untuknya. Maka ditanyakan, "Siapakah ini?" Laludijawab, "Si Fulan (yang baik)." Maka dikatakan, "Selamat datangdengan jiwa yang baik dan berasal dari tubuh yang baik, masuklahkamu dengan terpuji dan bergembiralah dengan angin yang sejukdan wewangian yang semerbak serta Tuhan yang tidak murka.”Maka terus-menerus dikatakan demikian kepadanya hingga iasampai ke langit yang padanya ada Allah Swt. Dan apabila lelakiyang bersangkutan adalah orang yang buruk (jahat), maka merekamengatakan, "Keluarlah engkau, hai jiwa yang kotor dan berasal daritubuh yang kotor, keluarlah engkau dengan tercela, danbergembiralah dengan air yang mendidih dan nanah serta anekaragam lainnya yang serupa.” Maka hal tersebut terus-menerusdikatakan kepadanya hingga ia keluar. Kemudian ia dibawa naik kelangit, lalu dimintakan agar dibuka untuknya, maka dikatakan,"Siapakah orang ini?” Dijawab, "Si Fulan (yang jahat)." Makadikatakan, "Tiada selamat datang bagi jiwa yang kotor dan berasaldari tubuh yang kotor. Kembalilah kamu dengan tercela, karenasesungguhnya semua pintu langit tidak akan dibuka untukmu.” Laluia diturunkan dari langit hingga sampai di kuburan. Sedangkan lelakiyang saleh tadi duduk, lalu dikatakan kepadanya hal yang semisaldengan apa yang disebutkan pada pembicaraan pertama. Danorang yang jahat duduk pula, lalu dikatakan kepadanya hal yangsemisal dengan pembicaraan yang kedua tadi.

Hadis ini berpredikat garib.

****

Page 406: Tafsir Ibnu Katsir Juz 7 - Authors

Makna firman-Nya:

{ثم ردوا إلى االله}

Kemudian mereka dikembalikan. (Al-An'am: 62)

Dapat diinterpretasikan dengan pengertian bahwa kelak semuamakhluk dikembalikan kepada Allah pada hari kiamat, lalu Allahmemutuskan perkara mereka dengan keputusan yang adil dari-Nya.Perihalnya sama dengan apa yang disebutkan oleh firman-Nya:

لین والآخرین * لمجموعون إلى میقات یوم معلوم} {قل إن الأو

Katakanlah, "Sesungguhnya orang-orang yang terdahulu danorang-orang yang terkemudian benar-benar akan dikumpulkan diwaktu tertentu pada hari yang dikenal.” (Al-Waqi'ah: 49-50)

{وحشرناهم فلم نغادر منهم أحدا} إلى قوله: {ولا یظلم ربكأحدا}

dan Kami kumpulkan seluruh manusia, dan tidak Kami tinggalkanseorang pun dari mereka. (Al-Kahfi: 47) Sampai dengan firman-Nya:Dan Tuhanmu tidak menganiaya seorang jua pun. (Al-Kahfi: 49)Karena itulah dalam surat ini disebutkan:

{مولاهم الحق ألا له الحكم وهو أسرع الحاسبین}

Page 407: Tafsir Ibnu Katsir Juz 7 - Authors

Penguasa mereka yang sebenarnya. Ketahuilah, bahwa segalahukum (pada hari itu) kepunyaan-Nya. Dan Dialah Pembuat per -hitungan yang paling cepat. (Al-An'am: 62)

AL-AN'AM, AYAT 63-65

عا وخفیة لئن یكم من ظلمات البر والبحر تدعونه تضر قل من ینجیكم منها ومن اكرین (63) قل االله ینج أنجانا من هذه لنكونن من الشكل كرب ثم أنتم تشركون (64) قل هو القادر على أن یبعث علیكمعذابا من فوقكم أو من تحت أرجلكم أو یلبسكم شیعا ویذیق بعضكمف الآیات لعلهم یفقهون (65) بأس بعض انظر كیف نصر

Katakanlah, "Siapakah yang dapat menyelamatkan kalian daribencana di darat dan di laut, yang kalian berdoa kepada-Nyadengan berendah diri dengan suara yang lemah lembut (denganmengatakan), 'Sesungguhnya jika Dia menyelamatkan kami dari(bencana) ini, tentulah kami menjadi orang-orang yang bersyukur"Katakanlah, "Allah menyelamatkan kalian dari bencana itu dan darisegala macam kesusahan, kemudian kalian kembalimempersekutukan-Nya.” Katakanlah, "Dialah yang berkuasa untukmengirimkan azab kepada kalian, dari atas kalian atau dari bawahkaki kalian, atau Dia mencampurkan kalian dalam golongan-golongan (yang saling bertentangan) dan merasakan kepadasebagian kalian keganasan sebagian yang lain.” Perhatikanlah,betapa Kami mendatangkan tanda-tanda kebesaran Kami silihberganti agar mereka memahami(nya).

Page 408: Tafsir Ibnu Katsir Juz 7 - Authors

Allah Swt. berfirman mengingatkan kepada hamba-hamba-Nyaakan anugerah yang telah diberikan-Nya kepada sebagian darimereka yang dalam keadaan kritis dari bencana di daratan dan dilautan, yakni mereka yang dalam keadaan bingung karena tertimpabencana kesusahan di darat dan di laut yang mengamuk ombaknyakarena ditiup badai. Dalam keadaan seperti itu mereka mengesakanAllah dalam doanya —bukan kepada yang lain-Nya— serta tidakmempersekutukan-Nya. Pengertian ini semakna dengan apa yangdisebutkan oleh firman Allah dalam ayat-ayat yang lain:

ر في البحر ضل من تدعون إلا إیاه كم الض وإذا مس

Dan apabila kalian ditimpa bahaya di lautan, niscaya hilanglahsiapa yang kalian seru, kecuali Dia. (Al-Isra: 67), hingga akhir ayat.

{هو الذي یسیركم في البر والبحر حتى إذا كنتم في الفلكوجرین بهم بریح طیبة وفرحوا بها جاءتها ریح عاصف وجاءهمالموج من كل مكان وظنوا أنهم أحیط بهم دعوا االله مخلصین لهاكرین} ین لئن أنجیتنا من هذه لنكونن من الش الد

Dialah Tuhan yang menjadikan kalian dapat berjalan di daratan,(berlayar) di lautan. Sehingga apabila kalian berada di dalambahtera, dan meluncurlah bahtera itu membawa orang-orang yangada di dalamnya dengan tiupan angin yang baik, dan merekabergembira karenanya, datanglah angin badai, dan (apabila)gelombang dari segenap penjuru menimpanya, dan mereka yakinbahwa mereka telah terkepung (bahaya), maka mereka berdoakepada Allah dengan mengikhlaskan ketaatan kepada-Nya semata-

Page 409: Tafsir Ibnu Katsir Juz 7 - Authors

mata. (Mereka berkata), "Sesungguhnya jika Engkau menye -lamatkan kami dari bahaya ini, pastilah kami akan termasuk orang-orang yang bersyukur.” (Yunus: 22)

یاح بشرا ن یهدیكم في ظلمات البر والبحر ومن یرسل الر {أما یشركون} بین یدي رحمته أإله مع االله تعالى االله عم

Atau siapakah yang memimpin kalian dalam kegelapan di daratandan lautan dan siapa (pula)kah yang mendatangkan angin sebagaikabar gembira sebelum (kedatangan) rahmat-Nya? Apakah disamping Allah ada tuhan (yang lain)? Mahatinggi Allah terhadap apayang mereka persekutukan (dengan-Nya). (An-Naml: 63)

Dan dalam surat ini Allah Swt. berfirman:

عا وخفیة} یكم من ظلمات البر والبحر تدعونه تضر {قل من ینج

katakanlah, "Siapakah yang dapat menyelamatkan kalian daribencana di darat dan di laut, yang kalian berdoa kepada-Nyadengan berendah diri dengan suara yang lembut.”(Al-An'am: 63)

Yang dimaksud dengan tadarru dalam ayat ini ialah dengan suarakeras, sedangkan khufyah artinya dengan suara perlahan, yaknikalian berdoa kepada-Nya dengan suara keras dan suara perlahan.

{لئن أنجانا من هذه}

(dengan mengatakan), "Sesungguhnya jika Dia menyelamatkankami dari ini, (Al-An'am: 63)

Page 410: Tafsir Ibnu Katsir Juz 7 - Authors

dari kesempitan atau bencana ini.

اكرین} {لنكونن من الش

tentulah kami menjadi orang-orang yang bersyukur.” (Al-An'am:63)

Yakni sesudah selamat darinya.

****

Selanjutnya Allah Swt. berfirman:

یكم منها ومن كل كرب ثم أنتم} {قل االله ینج

Katakanlah "Allah menyelamatkan kalian dari bencana itu dandari segala macam kesusahan, kemudian kalian. (Al-An'am: 64)

Maksudnya sesudah itu, yakni sesudah diselamatkan.

{تشركون}

kembali mempersekutukan-Nya.” (Al-An'am: 64)

Yakni kalian menyeru-Nya bersama tuhan-tuhan lain pada saatkalian dalam keadaan makmur.

***

Firman Allah Swt.:

Page 411: Tafsir Ibnu Katsir Juz 7 - Authors

{قل هو القادر على أن یبعث علیكم عذابا من فوقكم أو من تحتأرجلكم}

Katakanlah, "Dialah yang berkuasa untuk mengirimkan azabkepada kalian, dari atas kalian atau dari bawah kaki kalian, (Al-An'am: 65)

Ketika Allah Swt. berfirman: kemudian kalian kembalimempersekutukan-Nya. (Al-An'am: 64) Maka Allah Swt.mengiringinya dengan firman selanjutnya yang mengatakan:Katakanlah, "Dialah yang berkuasa untuk mengirimkan azab kepadakalian.” (Al-An'am: 65) Yakni sesudah Dia menyelamatkan kalian.

Perihalnya sama dengan apa yang disebutkan di dalam surat Al-Isra, yaitu;

{ربكم الذي یزجي لكم الفلك في البحر لتبتغوا من فضله إنه كانا ر في البحر ضل من تدعون إلا إیاه فلم كم الض بكم رحیما * وإذا مساكم إلى البر أعرضتم وكان الإنسان كفورا * أفأمنتم أن یخسف نجبكم جانب البر أو یرسل علیكم حاصبا ثم لا تجدوا لكم وكیلا * أمیح أمنتم أن یعیدكم فیه تارة أخرى فیرسل علیكم قاصفا من الرفیغرقكم بما كفرتم ثم لا تجدوا لكم علینا به تبیعا}

Tuhan kalian adalah yang melayarkan kapal-kapal di lautan untukkalian, agar kalian mencari sebagian dari karunia-Nya.Sesungguhnya Dia adalah Maha Penyayang terhadap kalian. Dan

Page 412: Tafsir Ibnu Katsir Juz 7 - Authors

apabila kalian ditimpa bahaya di lautan, niscaya hilanglah siapa yangkalian seru, kecuali Dia; maka tatkala Dia menyelamatkan kalian kedaratan, kalian berpaling. Dan manusia itu selalu tidak berterimakasih. Maka apakah kalian merasa aman (dari hukuman Tuhan)yang menjungkirbalikkan sebagian daratan bersama kalian atau Diameniupkan (angin keras yang membawa) batu-batu kecil? Dankalian tidak akan mendapat seorang pelindung pun bagi kalian. Atauapakah kalian merasa aman dari dikembalikan-Nya kalian ke lautsekali lagi, lalu Dia meniupkan atas kalian angin topan (badai) danditenggelamkan-Nya kalian disebabkan kekafiran kalian. Dan kaliantidak akan mendapat seorang penolong pun dalam hal ini terhadap(siksaan) Kami. (Al-Isra: 66-69)

Ibnu Abu Hatim mengatakan, di dalam suatu riwayat dari Muslimibnu Ibrahim telah disebutkan bahwa Harun Al-A'war telahmenceritakan kepada kami, dari Ja'far ibnu Sulaiman, dari Al-Hasansehubungan dengan firman-Nya: Katakanlah "Dialah yang berkuasauntuk mengirimkan azab kepada kalian, dari atas kalian atau daribawah kaki kalian.” (Al-An'am: 65) Bahwa hal ini ditujukan kepadaorang-orang musyrik.

Ibnu Abu Nujaih telah meriwayatkan dari Mujahid sehubungandengan firman-Nya: Katakanlah, "Dialah yang berkuasa untukmengirimkan azab kepada kalian, dari atas kalian atau dari bawahkaki kalian.” (Al-An'am: 65) Ayat ini ditujukan kepada umat NabiMuhammad Saw., tetapi Allah memaafkan mereka.

Dalam pembahasan berikut kami ketengahkan beberapa hadisdan asar yang menerangkan masalah ini, hanya kepada Allah-lahkami memohon pertolongan, hanya kepada Dialah kami bertawakal,dan hanya kepada Dialah kami berpegang teguh.

Imam Bukhari rahimahullah telah mengatakan sehubungandengan makna firman-Nya: Katakanlah, "Dialah yang berkuasa

Page 413: Tafsir Ibnu Katsir Juz 7 - Authors

untuk mengirimkan azab kepada kalian, dari atas kalian dan daribawah kaki kalian atau Dia mencampurkan kalian dalam golongan-golongan (yang saling bertentangan) dan merasakan kepadasebagian kalian keganasan sebagian yang lain.” Perhatikanlah,betapa Kami mendatangkan tanda-tanda kebesaran Kami silihberganti agar mereka memahami (nya). (Al-An'am: 65) Yalbisakum,mencampurkan kalian; berasal dari kata iltibas yang artinya campuraduk. Lafaz yalbasu artinya mereka bercampur. Syiya’an, golongan-golongan.

اد بن زید، عن عمرو بن دینار، ثنا حم ثنا أبو النعمان، حد حدا نزلت هذه الآیة: {قل هو القادر على عن جابر بن عبد االله قال: لمأن یبعث علیكم عذابا من فوقكم} قال رسول االله صلى االله علیهوسلم: "أعوذ بوجهك". {أو من تحت أرجلكم} قال: "أعوذبوجهك". {أو یلبسكم شیعا ویذیق بعضكم بأس بعض} قال رسولاالله صلى االله علیه وسلم: "هذه أهون -أو قال: هذا أیسر".

Imam Bukhari mengatakan, telah menceritakan kepada kamiAbun Nu'man, telah menceritakan kepada kami Hammad ibnu Zaid,dari Amr ibnu Dinar, dari Jabir ibnu Abdullah yang mengatakanbahwa ketika ayat ini diturunkan: Katakanlah, "Dialah yang berkuasauntuk mengirimkan azab kepada kalian, dari atas kalian. (Al-An'am:65) Maka Rasulullah Saw. mengucapkan, "Aku berlindung kepadaZat-Mu. atau dari bawah kaki kalian." (Al-An'am: 65) Rasulullah Saw.mengucapkan, "Aku berlindung kepada Zat-Mu. atau Diamencampurkan kalian dalam golongan-golongan (yang salingbertentangan) dan merasakan kepada sebagian kalian keganasan

Page 414: Tafsir Ibnu Katsir Juz 7 - Authors

sebagian yang lain. (Al-An'am: 65) Rasulullah Saw. berkata, "Iniadalah yang paling ringan —atau— paling mudah."

Hal yang sama telah diriwayatkan pula oleh Imam Bukhari didalam kitab Tauhid, dari Qutaibah, dari Hammad dengan lafaz yangsama. Imam Nasai telah meriwayatkannya pula di dalam kitab Tafsirmelalui Qutaibah dan Muhammad ibnun Nadr ibnu Musawir sertaYahya ibnu Habib ibnu Addi, keempat-empatnya dari Hammad ibnuZaid dengan lafaz yang sama.

Al-Humaidi di dalam kitab Musnad-nya telah meriwayatkannyadari Sufyan ibnu Uyaynah, dari Amr ibnu Dinar, bahwa ia pernahmendengar Jabir menceritakan hadis ini dari Nabi Saw. Ibnu Hibbandi dalam kitab Sahih-nya telah meriwayatkannya dari Abu Ya'la Al-Mausuli, dari Abu Khaisamah, dari Sufyan ibnu Uyaynah denganlafaz yang sama.

Abu Bakar ibnu Murdawaih meriwayatkannya melalui hadis Adamibnu Abu Iyas dan Yahya ibnu Abdul Hamid serta Asim ibnu Ali, dariSufyan ibnu Uyaynah dengan lafaz yang sama. Said Ibnu Manshurmeriwayatkannya dari Hammad ibnu Zaid dan Sufyan ibnu Uyaynah,keduanya dari Amr ibnu Dinar dengan lafaz yang sama.

ثنا سلیمان بن قال الحافظ أبو بكر بن مردویه في تفسیره: حدثنا بن ثنا عبد االله بن یوسف، حد ثنا مقدام ابن داود، حد أحمد، حدا نزلت: بیر، عن جابر قال: لم لهیعة، عن خالد بن یزید، عن أبي الز{قل هو القادر على أن یبعث علیكم عذابا من فوقكم} قال رسول االلهصلى االله علیه وسلم: "أعوذ باالله من ذلك" {أو من تحت أرجلكم}

Page 415: Tafsir Ibnu Katsir Juz 7 - Authors

قال رسول االله صلى االله علیه وسلم: "أعوذ باالله من ذلك" {أویلبسكم شیعا} قال: "هذا أیسر"، ولو استعاذه لأعاذه

Jalur lain, Al-Hafiz Abu Bakar ibnu Murdawaih di dalam kitabTafsir-nya mengatakan, telah menceritakan kepada kami Sulaimanibnu Ahmad, telah menceritakan kepada kami Miqdam ibnu Daud,telah menceritakan kepada kami Abdullah ibnu Yusuf, telahmenceritakan kepada kami Abdullah ibnu Luhai'ah, dari Khalid ibnuYazid, dari Abuz Zubair, dari Jabir yang mengatakan bahwa ketikaayat ini diturunkan: Katakanlah, uDialah yang berkuasa untukmengirimkan azab kepada kalian, dari atas kalian. (Al-An'am: 65)Maka Rasulullah Saw. bersabda, "Aku berlindung kepada Allah darihal tersebut." atau dari bawah kaki kalian.” (Al-An'am: 65) MakaRasulullah Saw. berkata pula, "Aku berlindung kepada Allah dari haltersebut." atau Dia mencampurkan kalian dalam golongan-golongan(yang bertentangan). (Al-An'am: 65) Maka Nabi Saw. bersabda, "Inilebih mudah."

Dengan kata lain, seandainya seseorang meminta perlindungankepada Allah dari hal ini, niscaya Dia akan melindunginya.

Banyak hadis yang berkaitan dengan ayat ini, salah satunya ialahyang diriwayatkan oleh Imam Ahmad ibnu Hambal di dalam kitabMusnad-nya;

ثنا أبو بكر -هو ابن أبي مریم -عن راشد ثنا أبو الیمان، حد حداص [رضي االله عنه] -هو ابن سعد المقرئي -عن سعد بن أبي وققال: سئل رسول االله صلى االله علیه وسلم عن هذه الآیة: {قل هو

Page 416: Tafsir Ibnu Katsir Juz 7 - Authors

القادر على أن یبعث علیكم عذابا من فوقكم أو من تحت أرجلكم}فقال: "أما إنها كائنة، ولم یأت تأویلها بعد".

disebutkan bahwa telah menceritakan kepada kami Abul Yaman,telah menceritakan kepada kami Abu Bakar (yakni Ibnu AbuMaryam), dari Rasyid (yaitu Ibnu Sa'd Al-Miqra’i), dari Sa'd ibnu AbuWaqqas yang menceritakan bahwa Rasulullah Saw. pernah ditanyamengenai makna ayat ini, yaitu firman-Nya: Katakanlah, "Dialahyang berkuasa untuk mengirimkan azab kepada kalian, dari ataskalian atau dari bawah kaki kalian." (Al-An'am: 65) Maka RasulullahSaw. bersabda: Ingatlah, sesungguhnya hal tersebut pasti terjadi,tetapi masih belum tiba saat takwilnya (kejadiannya).

Imam Turmuzi mengetengahkannya dari Al-Hasan ibnu Arfah,dari Isma'il ibnu Ayyasy, dari Abu Bakar ibnu Abu Maryam dengansanad yang sama. Kemudian Imam Turmuzi mengatakan bahwahadis ini berpredikat garib.

ثنا ثنا یعلى -هو ابن عبید -حد حدیث آخر: قال الإمام أحمد: حداص، عن أبیه قال: عثمان بن حكیم، عن عامر ابن سعد بن أبي وقأقبلنا مع رسول االله صلى االله علیه وسلم، حتى مررنا على مسجدبني معاویة، فدخل فصلى ركعتین، فصلینا معه، فناجى ربه، عزتي بالغرق، ، طویلا قال سألت ربي ثلاثا "سألته ألا یهلك أم وجلنة، فأعطانیها. وسألته ألا تي بالس فأعطانیها وسألته ألا یهلك أم

یجعل بأسهم بینهم، فمنعنیها".

Page 417: Tafsir Ibnu Katsir Juz 7 - Authors

Hadis lain. Imam Ahmad mengatakan, telah menceritakankepada kami Ya'la (yaitu Ibnu Ubaid), telah menceritakan kepadakami Usman ibnu Hakim, dari Amir ibnu Sa'd ibnu Abu Waqqas, dariayahnya yang menceritakan, "Kami berangkat bersama RasulullahSaw. hingga sampailah kami di masjid Bani Mu'awiyah. Lalu NabiSaw. masuk dan salat dua rakaat, kami pun ikut salat bersamanya.Nabi Saw. bermunajat kepada Tuhannya cukup lama, kemudianbeliau bersabda: 'Aku memohon kepada Tuhanku tiga perkara, yaituaku memohon agar umatku tidak dibinasakan oleh tenggelam(banjir), maka Dia mengabulkan permintaanku. Dan aku memohonkepada-Nya agar umatku tidak dibinasakan oleh paceklik, maka Diamengabulkan permintaanku. Dan aku memohon kepada-Nya agarDia tidak menjadikan keganasan mereka ada di antara sesamamereka, tetapi Dia tidak mengabulkan permintaanku'.”

Hadis ini hanya diriwayatkan oleh Imam Muslim sendiri. ImamMus lim meriwayatkannya di dalam Kitabul Fitan, dari Abu Bakar ibnuAbu Syaibah, dari Muhammad ibnu Abdullah ibnu Numair, keduanyadari Abdullah ibnu Numair; dan dari Muhammad ibnu Yahya ibnuAmr, dari Marwan ibnu Mu'awiyah, keduanya dari Usman ibnu Hakimdengan sanad yang sama.

Hadis lain diriwayatkan oleh Imam Ahmad. Disebutkan bahwaImam Ahmad telah mengatakan bahwa ia telah membaca dariAbdur Rahman ibnu Mahdi, dari Malik, dari Abdullah ibnu Abdullahibnu Jabir ibnu Atik, dari Jabir ibnu Atik yang mengatakan, "Pernahdatang kepada kami Abdullah ibnu Umar di kampung BaniMu'awiyah, yaitu suatu kampung di antara kampung-kampungorang-orang Ansar; lalu Ibnu Umar berkata, Tahukah kamu, dimanakah Rasulullah Saw. pernah salat di masjid kalian ini?' Jabiribnu Atik menjawab, 'Ya,' seraya mengisyaratkan ke arah suatubagian dari masjid itu. Ibnu Umar bertanya lagi, 'Tahukah kalian, tigaperkara apakah yang didoakan oleh Nabi Saw. di tempat itu?' Aku

Page 418: Tafsir Ibnu Katsir Juz 7 - Authors

(Jabir) menjawab, 'Ya.' Ibnu Umar berkata, 'Kalau demikian,ceritakanlah ketiga hal itu kepadaku.' Aku menjawab, 'RasulullahSaw. berdoa agar mereka tidak dapat dikalahkan oleh musuh dariselain mereka sendiri, dan agar mereka jangan dibinasakan olehpaceklik, maka Allah memberikan keduanya itu kepada Nabi Saw.Kemudian Nabi Saw. berdoa semoga jangan dijadikan keganasanmereka ada di antara sesama mereka, tetapi Allah tidakmemperkenankannya.' Ibnu Umar menjawab, 'Kamu benar, danmasih terus-menerus akan terjadi fitnah sampai hari kiamat'."

Tetapi hadis ini tidak terdapat di dalam suatu kitab hadis pun darikitab Sittah, hanya sanadnya jayyid dan kuat.

د بن إسحاق، عن حكیم بن حكیم بن عباد حدیث آخر: قال محمحمن، أخبرني حذیفة بن الیمان قال: عن حنیف عن علي بن عبد الرة بني معاویة، خرجت مع رسول االله صلى االله علیه وسلم إلى حر، ثم التفت إلي فقال: حبستك؟ قال: فصلى ثماني ركعات، فأطال فیهنقلت االله ورسوله أعلم. قال: إني سألت االله ثلاثا، فأعطاني اثنتینا من غیرهم، تي عدو ومنعني واحدة. سألته ألا یسلط على أمفأعطاني وسألته ألا یهلكهم بغرق، فأعطاني. وسألته ألا یجعلبأسهم بینهم، فمنعني".

Hadis yang lain, Muhammad ibnu Ishaq telah meriwayatkan dariHakim ibnu Hakim ibnu Abbad, dari Khasif, dari Ubadah ibnu Hanif,dari Ali ibnu Abdur Rahman, telah menceritakan kepadaku Huzaifahibnul Yaman, bahwa ia berangkat bersama dengan Rasulullah Saw.

Page 419: Tafsir Ibnu Katsir Juz 7 - Authors

menuju perkampungan Bani Mu'awiyah. Lalu beliau Saw. Melakukansalat sebanyak delapan rakaat yang dilakukannya dalam waktu yangcukup lama. Setelah itu beliau berpaling ke arahku, lalu bersabda,"Aku telah menahanmu, hai Huzaifah." Aku menjawab, "Allah danRasul-Nya lebih mengetahui (mengapa kami tertahan)." RasulullahSaw. bersabda: Sesungguhnya aku telah memohon tiga perkarakepada Allah maka Dia memberiku dua perkara dan mencegahkusatu perkara lainnya. Aku memohon kepada-Nya agar umatkujangan dikuasai oleh musuh dari selain kalangan mereka sendiri,maka Dia mengabulkan permintaanku. Dan aku meminta kepada-Nya agar janganlah mereka dibinasakan oleh tenggelam (banjir),maka Dia mengabulkan permintaanku. Dan aku memohon kepada-Nya agar janganlah keganasan mereka dijadikan di antara sesamamereka, tetapi Dia menolak permintaanku ini.

Ibnu Murdawaih meriwayatkannya melalui hadis Muhammad ibnuIshaq.

ثني ثنا عبیدة بن حمید، حد حدیث آخر: قال الإمام أحمد: حداد، عن ، عن عبد االله بن شد سلیمان الأعمش، عن رجاء الأنصاريمعاذ بن جبل، رضي االله عنه، قال: أتیت رسول االله صلى االله علیهوسلم أطلبه فقیل لي: خرج قبل. قال: فجعلت لا أمر بأحد إلا قال:مر قبل. حتى مررت فوجدته قائما یصلي. قال: فجئت حتى قمتا قضى صلاته قلت: یا رسول االله، لاة، فلم خلفه، قال: فأطال الصلقد صلیت صلاة طویلة؟ فقال رسول االله صلى االله علیه وسلم:، ثلاثا "إني صلیت صلاة رغبة ورهبة، سألت االله، عز وجل

Page 420: Tafsir Ibnu Katsir Juz 7 - Authors

تي غرقا، فأعطاني اثنتین، ومنعني واحدة. سألته ألا یهلك أما لیس منهم، فأعطانیها. فأعطاني وسألته ألا یظهر علیهم عدو." وسألته ألا یجعل بأسهم بینهم، فردها علي

Hadis yang lain, Imam Ahmad mengatakan bahwa telahmenceritakan kepada kami Ubaidah ibnu Humaid, telahmenceritakan kepadaku Sulaiman ibnul A'masy, dari Raja Al-Ansari,dari Abdullah ibnu Syaddad, dari Mu'az ibnu Jabal r.a. yangmenceritakan, "Aku datang untuk menemui Rasulullah Saw. Makadikatakan kepadaku bahwa beliau baru saja keluar. Tidak sekali-kaliaku bersua dengan seseorang (dalam rangka menyusul beliau),melainkan dikatakan kepadaku bahwa beliau Saw. baru lewat.Hingga aku bersua dengannya dan kujumpai beliau sedang berdiridalam salatnya. Maka aku datang dan berdiri di belakangnya(bermakmum), dan ternyata Nabi Saw. lama dalam melakukansalatnya. Setelah Nabi Saw. menyelesaikan salatnya, aku bertanya,'Wahai Rasulullah, engkau telah mengerjakan salat yang cukuplama.' Maka Rasulullah Saw. menjawab: 'Sesungguhnya aku telahmengerjakan salat dengan penuh rasa harap dan takut (kepada-Nya). Sesungguhnya aku meminta kepada Allah Swt. tiga perkara,maka Dia memberiku dua perkara dan mencegahku dari yangsatunya lagi. Aku memohon kepada-Nya agar umatku jangandibinasakan oleh banjir, dan Dia memberiku. Dan aku memohonkepada-Nya agar mereka tidak dikuasai oleh musuh selain darikalangan mereka, maka Dia memberiku. Dan aku memohonkepada-Nya agar janganlah keganasan mereka dijadikan di antarasesama mereka, tetapi Dia menolak permintaanku yang ini'.”

Ibnu Majah meriwayatkannya di dalam Bab "Fitan", dariMuhammad ibnu Abdullah ibnu Numair dan Ali ibnu Muhammad,

Page 421: Tafsir Ibnu Katsir Juz 7 - Authors

keduanya dari Abu Mu'awiyah, dari Al-A'masy dengan lafaz yangsama.

Ibnu Murdawaih meriwayatkannya melalui hadis Abu Uwwanah,dari Abdullah ibnu Umair, dari Abdur Rahman ibnu Abu Laila, dariMu'az ibnu Jabal, dari Nabi Saw. dengan lafaz yang semisal ataumendekatinya.

ثنا ثنا هارون بن معروف، حد حدیث آخر: قال الإمام أحمد: حد، عبد االله بن وهب، أخبرني عمرو بن الحارث، عن بكیر بن الأشجثه، عن أنس بن مالك أنه قال: اك بن عبد االله القرشي حد ح أن الضحى رأیت رسول االله صلى االله علیه وسلم في سفر صلى سبحة الضا انصرف قال: "إني صلیت صلاة رغبة ورهبة، ثماني ركعات. فلمسألت ربي ثلاثا فأعطاني اثنتین ومنعني واحدة: سألته ألا یبتليهم، ففعل. وسألته نین، ففعل. وسألته ألا یظهر علیهم عدو تي بالس أم." ألا یلبسهم شیعا، فأبى علي

Hadis yang lain, Imam Ahmad mengatakan bahwa telahmenceritakan kepada kami Harun ibnu Ma'ruf, telah menceritakankepada kami Abdullah ibnu Wahb, telah menceritakan kepadakuAmr ibnul Haris, dari Bukair ibnul Asyaj, bahwa Ad-Dahhak ibnuAbdullah Al-Qurasyi pernah menceritakan kepadanya dari Anas ibnuMalik yang mengatakan bahwa ia pernah melihat Rasulullah Saw.dalam suatu perjalanan melakukan salat duha sebanyak delapanrakaat. Setelah selesai dari salatnya Nabi Saw. bersabda:Sesungguhnya aku telah mengerjakan salat ragbah dan rahbab

Page 422: Tafsir Ibnu Katsir Juz 7 - Authors

(dengan penuh rasa harap dan takut kepada-Nya), dan akumemohon kepada Tuhanku tiga perkara, maka Dia memberiku duaperkara dan mencegahku dari satu perkara lainnya. Aku memohonkepada-Nya agar umatku jangan diuji dengan paceklik, maka Diamemperkenankannya. Dan aku memohon kepada-Nya agar merekajangan dikuasai oleh musuh mereka, maka Dia memperkenan -kannya. Dan aku memohon kepada-Nya agar mereka janganberpecah-belah menjadi berbagai golongan yang bersengketa, makaDia tidak memperkenankannya bagiku.

Imam Nasai telah meriwayatkannya di dalam Bab "Salat", dariMuhammad ibnu Salamah, dari Ibnu Wahb dengan sanad yangsemisal.

ثنا أبو الیمان، أخبرنا شعیب حدیث آخر: قال الإمام أحمد: حدثني عبد االله بن عبد االله بن : حد هري بن أبي حمزة، قال: قال الزالحارث بن نوفل، عن عبد االله بن خباب، عن أبیه خباب بن الأرت-مولى بني زهرة، وكان قد شهد بدرا مع رسول االله صلى االله علیهوسلم -أنه قال: راقبت رسول االله صلى االله علیه وسلم في لیلةها كلها، حتى كان مع الفجر فسلم رسول االله صلى االله علیه صلاوسلم من صلاته، قلت یا رسول االله، لقد صلیت اللیلة صلاة مارأیتك صلیت مثلها. فقال رسول االله صلى االله علیه وسلم: "أجل،، فیها ثلاث خصال، إنها صلاة رغب ورهب. سألت ربي، عز وجل، ألا یهلكنا فأعطاني اثنتین ومنعني واحدة: سألت ربي، عز وجل

Page 423: Tafsir Ibnu Katsir Juz 7 - Authors

، ألا بما أهلك به الأمم قبلنا، فأعطانیها. وسألت ربي، عز وجل، ألا ا من غیرنا، فأعطانیها. وسألت ربي، عز وجل یظهر علینا عدو

یلبسنا شیعا، فمنعنیها".

Hadis yang lain, Imam Ahmad mengatakan bahwa telahmenceritakan kepada kami Abul Yaman, telah menceritakan kepadakami Syu'aib ibnu Abu Hamzah yang mengatakan bahwa Az-Zuhripernah berkata, telah menceritakan kepadaku Abdullah ibnuAbdullah ibnul Haris ibnu Naufal, dari Abdullah ibnu Khabbab, dariayahnya — yaitu Khabbab ibnul Art maula Bani Zuhrah— yangpernah ikut dalam perang Badar bersama Rasulullah Saw. Khabbabibnul Art mengatakan bahwa dia menjumpai Rasulullah Saw. di suatumalam, pada malam itu Rasulullah Saw. menghabiskan waktunyadengan salat hingga dekat waktu subuh. Setelah Rasulullah Saw.selesai dari salatnya, maka ia menemuinya dan bertanya, "WahaiRasulullah, sesungguhnya engkau telah mengerjakan suatu salatpada malam ini yang belum pernah aku melihatmu melakukan halyang semisal sebelumnya." Maka Rasulullah Saw. menjawab melaluisabdanya: Memang benar, sesungguhnya salat yang baru kulakukanitu adalah salat yang penuh dengan harap dan rasa takut kepadaAllah. Aku telah memohon tiga perkara kepada Tuhanku dalam salattersebut. Maka Dia hanya memberiku dua perkara, sedangkan yangsatunya lagi tidak diberikan kepadaku. Aku memohon kepada-Nyaagar janganlah Dia membinasakan kita dengan azab yang pernahditimpakan kepada umat-umat sebelum kita, maka Diamemperkenankannya bagiku. Dan aku memohon kepada-Nya agarjanganlah kita dikalahkan oleh musuh dari luar golongan kita, makaDia memperkenankannya bagiku. Dan aku memohon kepada-Nyaagar janganlah Dia mencampurkan kami dalam golongan-golongan

Page 424: Tafsir Ibnu Katsir Juz 7 - Authors

yang saling bertentangan, maka Dia tidak memperkenankannyabagiku.

Imam Nasai meriwayatkannya melalui hadis Syu'aib ibnu AbuHamzah dengan lafaz yang sama, dan Imam Nasai telahmeriwayatkannya melalui jalur yang lainnya lagi, demikian pula IbnuHibban di dalam kitab Sahih nya berikut kedua sanadnya dari Salehibnu Kaisan. Imam Turmuzi meriwayatkannya di dalam Bab "Fitan"melalui hadis An-Nu'man ibnu Rasyid, keduanya dari Az-Zuhridengan lafaz yang sama. Imam Turmuzi mengatakan bahwa hadisini hasan sahih.

ثني زیاد بن حدیث آخر: قال أبو جعفر بن جریر في تفسیره: حدثنا أبو ، حد ثنا مروان بن معاویة الفزاري ، حد عبید االله المزني، عن أبیه؛ أن النبي صلى االله ثني نافع بن خالد الخزاعي مالك، حدجود، فقال: "قد كوع والس ة الر علیه وسلم صلى صلاة خفیفة تام، فیها ثلاثا، أعطاني كانت صلاة رغبة ورهبة، سألت االله، عز وجلاثنتین ومنعني واحدة. سألت االله ألا یصیبكم بعذاب أصاب به منا یستبیح قبلكم، فأعطانیها. وسألت االله ألا یسلط علیكم عدوبیضتكم، فأعطانیها. وسألته ألا یلبسكم شیعا ویذیق بعضكم بأسبعض فمنعنیها".

Hadis yang lain. Abu Ja'far ibnu Jarir di dalam kitab Tafsir-nyamengatakan, telah menceritakan kepadaku Ziyad ibnu Abdullah Al-Muzanni, telah menceritakan kepada kami Marwan ibnu Mu'awiyah

Page 425: Tafsir Ibnu Katsir Juz 7 - Authors

Al-Fazzari, telah menceritakan kepada kami Abu Malik, telahmenceritakan kepadaku Nafi' ibnu Khalid Al-Khuza'i dari ayahnya,bahwa Nabi Saw. pernah melakukan suatu salat yang ringan denganrukuk dan sujud yang sempurna. Kemudian beliau Saw. bersabda:Sesungguhnya salat tadi adalah salat yang penuh dengan rasaharap dan takut kepada-Nya. Aku memohon tiga perkara kepadaAllah Swt. dalam salat itu. Dia memberiku dua perkara danmencegahku dari satu perkara. Aku memohon kepada Allah agarkalian jangan ditimpa oleh azab seperti azab yang telah menimpaorang-orang sebelum kalian, maka Dia memperkenankannya bagikuDan aku memohon kepada Allah agar janganlah kalian dikuasai olehmusuh yang menghalalkan kehormatan kalian, maka Diamemperkenankannya bagiku. Dan aku memohon kepada Allah agarjanganlah kalian dijadikan berbagai golongan yang salingbertentangan, sebagian dari kalian merasakan keganasan sebagianyang lain, maka Dia tidak memperkenankannya bagiku.

Abu Malik mengatakan bahwa lalu ia bertanya kepada Nafi' ibnuKhalid Al-Khuza'i, "Apakah ayahmu benar-benar mendengarnyalangsung dari mulut (lisan) Rasulullah Saw.?" Ia menjawab, "Ya, akumendengar ayahku menceritakan hadis ini, bahwa diamendengarnya langsung dari lisan Rasulullah Saw."

اق قال: قال معمر، ز ثنا عبد الر حدیث آخر: قال الإمام أحمد: حد، عن أبي نعاني أخبرني أیوب، عن أبي قلابة، عن أبي الأشعث الصاد بن أوس؛ أن رسول االله صلى االله علیه حبي، عن شد أسماء الروسلم قال: "إن االله زوى لي الأرض حتى رأیت مشارقها ومغاربها،تي سیبلغ ما زوي لي منها، وإني أعطیت الكنزین وإن ملك أم

Page 426: Tafsir Ibnu Katsir Juz 7 - Authors

تي بسنة ، ألا یهلك أم الأبیض والأحمر، وإني سألت ربي، عز وجلة، وألا یلبسهم شیعا، ا فیهلكهم بعام ة وألا یسلط علیهم عدو بعامد، إني إذا قضیت قضاء وألا یذیق بعضهم بأس بعض. فقال: یا محمة، وألا تك ألا أهلكتهم بسنة بعام . وإني قد أعطیتك لأم فإنه لا یرد

ة، حتى یكون بعضهم ن سواهم فیهلكهم بعام ا مم أسلط علیهم عدویهلك بعضا، وبعضهم یقتل بعضا، وبعضهم یسبي بعضا". قال:تي إلا وقال النبي صلى االله علیه وسلم "وإني لا أخاف على أم

تي، لم یرفع عنهم إلى یوم یف في أم ة المضلین، فإذا وضع الس الأئمالقیامة"

Hadis yang lain. Imam Ahmad mengatakan, telah menceritakankepada kami Abdur Razzaq, bahwa Ma'mar mengatakan, "Telahmenceritakan kepadaku Ayyub, dari Abu Qilabah, dari Al-Asy'as As-San'ani, dari Abu Asma Ar-Rahbi, dari Syaddad ibnu Aus, bahwaRasulullah Saw. pernah bersabda: Sesungguhnya Allah melipatkanbumi untukku sehingga aku dapat melihat belahan timur danbelahan baratnya, dan sesungguhnya kerajaan umatku kelak akanmencapai sejauh apa yang dilipatkan darinya untukku. Dansesungguhnya aku dianugerahi dua buah perbendaharaan, yaituyang putih dan yang merah. Dan sesungguhnya aku memohonkepada Tuhanku agar janganlah umatku dibinasakan oleh paceklikyang umum, janganlah mereka dikuasai oleh musuh sehinggamereka semua dibinasakan secara menyeluruh, janganlah merekaberpecah-belah menjadi berbagai golongan yang bertentangan, danjangan (pula) sebagian dari mereka merasakan keganasan sebagian

Page 427: Tafsir Ibnu Katsir Juz 7 - Authors

yang lain. Maka Allah Swt. berfirman, "Hai Muhammad,sesungguhnya Aku apabila telah memutuskan suatu keputusan,maka keputusan-Ku itu tidak dapat dicabut lagi. Dan sesungguhnyaAku memberimu untuk umatmu bahwa sama sekali Aku tidak akanmembinasakan mereka dengan paceklik yang menyeluruh, dan Akutidak akan membiarkan mereka dikuasai oleh musuh dari selainkalangan mereka sendiri yang akibatnya mereka akan dibinasakanoleh musuhnya secara menyeluruh, sehingga sebagian dari merekamembinasakan sebagian yang lain, dan sebagian dari merekamembunuh sebagian yang lain, dan sebagian dari mereka menahansebagian yang lain.” Syaddad ibnu Aus melanjutkan kisahnya, "LaluNabi Saw. bersabda: Sesungguhnya aku tidak merasa khawatirterhadap umatku kecuali adanya imam-imam yang menyesatkan,karena apabila pedang (jihad) telah ditetapkan di antara umatku,maka ia tidak akan dihapuskan dari mereka sampai hari kiamat.

Hadis ini tidak terdapat di dalam suatu kitab Sittah pun, tetapisanadnya jayyid dan kuat.

Ibnu Murdawaih telah meriwayatkannya melalui hadis Hammadibnu Zaid, Abbad ibnu Mansur, dan Qatadah; ketiga-tiganya dariAyyub, dari Abu Qilabah, dari Abu Asma, dari Sauban, dariRasulullah Saw. dengan lafaz yang semisal.

ثنا عبد االله بن حدیث آخر: قال الحافظ أبو بكر بن مردویه: حدإسماعیل بن إبراهیم الهاشمي ومیمون بن إسحاق بن الحسند بن فضیل، عن ثنا محم ثنا أحمد بن عبد الجبار، حد الحنفي قالا حد، عن أبیه قال -وكان ، عن نافع بن خالد الخزاعي أبي مالك الأشجعيأبوه من أصحاب رسول االله صلى االله علیه وسلم، وكان من أصحاب

Page 428: Tafsir Ibnu Katsir Juz 7 - Authors

جرة -: كان رسول االله صلى االله علیه وسلم إذا صلى والناس الشجود. قال: فجلس یوما كوع والس ة الر حوله، صلى صلاة خفیفة تامفأطال الجلوس حتى أومأ بعضنا إلى بعض: أن اسكتوا، إنه ینزلا فرغ قال له بعض القوم: یا رسول االله، لقد أطلت علیه. فلمالجلوس حتى أومأ بعضنا إلى بعض: إنه ینزل علیك. قال: "لاولكنها كانت صلاة رغبة ورهبة، سألت االله فیها ثلاثا فأعطانيبكم بعذاب عذب به من كان اثنتین، ومنعني واحدة. سألت االله ألا یعذا یستبیحها، فأعطانیها. تي عدو قبلكم، فأعطانیها. ألا یسلط على أموسألته ألا یلبسكم شیعا وألا یذیق بعضكم بأس بعض، فمنعنیها"

Hadis yang lain diriwayatkan oleh Al-Hafiz Abu Bakar IbnuMurdawaih, disebutkan bahwa telah menceritakan kepada kamiAbdullah ibnu Isma'il ibnu Ibrahim Al-Hasyimi dan Maimun ibnuIshaq ibnul Hasan Al-Hanafi. Keduanya mengatakan, telahmenceritakan kepada kami Ahmad ibnu Abdul Jabbar, telahmenceritakan kepada kami Muhammad ibnu Fudail, dari Abu MalikAl-Asyja'i, dari Nafi' ibnu Khalid Al-Khuza'i, dari ayahnya yangberpredikat sebagai salah seorang sahabat Rasulullah Saw. dantermasuk salah seorang sahabat yang ikut dalam baiat di bawahpohon. Ia menceritakan bahwa Rasulullah Saw. apabila melakukansalat, sedangkan orang-orang berada di sekitarnya, maka beliaulakukan salatnya secara ringan dengan rukuk dan sujud yangsempurna. Maka pada suatu hari Rasulullah Saw. duduk (dalamsalatnya) dalam waktu yang cukup lama sehingga sebagian daripara sahabat berisyarat kepada sebagian yang lain bahwa

Page 429: Tafsir Ibnu Katsir Juz 7 - Authors

sebaiknya kita diam, karena sesungguhnya sedang turun suatuwahyu kepada Nabi Saw. Setelah Nabi Saw. menyelesaikannya,maka seseorang dari kaum yang hadir berkata, Wahai Rasulullah,sesungguhnya engkau lama sekali dalam dudukmu, sehinggasebagian dari kami berisyarat kepada sebagian yang lain bahwasesungguhnya sedang turun suatu wahyu kepadamu." RasulullahSaw. menjawab: Tidak, tetapi salat yang baru kulakukan itu adalahsalat ragbah dan rahbah, aku telah memohon kepada Allah dalamsalatku itu tiga perkara, maka Dia memberiku dua perkara dan tidakmemberiku yang satunya lagi. Aku telah meminta kepada Allah agarDia jangan mengazab kalian dengan suatu azab yang pernah Diatimpakan kepada orang-orang sebelum kalian, maka Diamemberikannya kepadaku. Dan aku memohon kepada Allah agarjanganlah Dia menguasakan umatku kepada musuh yang berbuatseenak hatinya kepada mereka, maka Dia memberikannyakepadaku. Dan aku memohon kepada-Nya janganlah Diamencampurkan kalian dalam golongan-golongan yang salingbertentangan, dan janganlah Dia merasakan kepada sebagian kaliankeganasan sebagian yang lain, tetapi Dia tidak memberikannyakepadaku.

Perawi (Abu Malik Al-Asyja'i) berkata kepada Nafi' ibnu Khalid,"Apakah ayahmu memang mendengarnya dari Rasulullah Saw.?"Nafi' menjawab, "Ya, aku mendengar ayahku mengatakan bahwa diamendengarnya dari Rasulullah Saw. sebanyak bilangan jari-jemarikuyang sepuluh ini."

د ثنا یونس -هو ابن محم حدیث آخر: قال الإمام أحمد: حد، عن رجل ثنا لیث -هو ابن سعد عن أبي وهب الخولاني المؤدب -حداه، عن أبي بصرة الغفاري صاحب رسول االله صلى االله علیه قد سم

Page 430: Tafsir Ibnu Katsir Juz 7 - Authors

وسلم، إن رسول االله صلى االله علیه وسلم قال: "سألت ربي، عز، أربعا فأعطاني ثلاثا، ومنعني واحدة. سألت االله ألا یجمع وجلا من تي على ضلالة، فأعطانیها. وسألت االله ألا یظهر علیهم عدو أمنین كما أهلك الأمم غیرهم، فأعطانیها. وسألت االله ألا یهلكهم بالس، ألا یلبسهم شیعا وألا یذیق قبلهم، فأعطانیها. وسألت االله، عز وجلبعضهم بأس بعض، فمنعنیها"

Hadis yang lain, Imam Ahmad mengatakan bahwa telahmencerita kan kepada kami Yunus (yaitu Ibnu Muhammad Al-Muaddib), telah menceritakan kepada kami Lais (yaitu Ibnu Sa'd),dari Abu Wahb Al-Khaulani, dari seorang lelaki yang ia sebutkannamanya, dari Abu Basrah Al-Gifari, seorang sahabat RasulullahSaw. Disebutkan bahwa Rasulullah Saw. pernah bersabda: Akupernah memohon kepada Tuhanku empat perkara, maka Diamemberiku tiga perkara dan mencegahku dari satu perkara lainnya.Aku memohon kepada Allah hendaknya Dia jangan menghimpunkanumatku dalam suatu kesesatan, maka Dia memberikannyakepadaku. Dan aku memohon kepada Allah agar janganlah Diamenguasakan mereka kepada musuh selain dari kalangan merekasendiri, maka Dia memberikannya kepadaku. Dan aku memohonkepada Allah hendaknya Dia jangan membinasakan mereka denganpaceklik sebagaimana Dia telah membinasakan umat-umat sebelummereka, maka Dia memberikannya kepadaku. Dan aku memohonkepada Allah Swt. hendaknya Dia jangan menjadikan merekaberpecah-belah menjadi berbagai golongan, dan janganlah Diamenimpakan keganasan sebagian dari mereka kepada sebagianyang lain, tetapi Dia tidak memberikannya kepadaku.

Page 431: Tafsir Ibnu Katsir Juz 7 - Authors

Hadis ini tidak diketengahkan oleh seorang pun dari kalanganpemilik kitab sunnah yang enam.

د بن عثمان بن أبي ثنا محم : حد براني حدیث آخر: قال الط، عن زیاد ثنا أبو حذیفة الثعلبي ثنا منجاب بن الحارث، حد شیبة، حدوائي، عن علي [رضي االله عنه] بن علاقة، عن جابر بن سمرة الس؛ أن رسول االله صلى االله علیه وسلم قال: "سألت ربي ثلاث خصالتي جوعا ، لا تهلك أم فأعطاني اثنتین، ومنعني واحدة، فقلت: یا ربا من غیرهم -یعني لا تسلط علیهم عدو ، فقال: هذه لك. قلت: یا رب، لا تجعل بأسهم رك -فیجتاحهم. قال ذلك لك قلت: یا رب أهل الشبینهم". قال: "فمنعني هذه"

Hadis yang lain, Imam Tabrani mengatakan bahwa telahmencerita kan kepada kami Muhammad ibnu Usman ibnu AbuSyaibah, telah menceritakan kepada kami Minjab ibnul Haris, telahmenceritakan kepada kami Abu Huzaifah As-Sa'labi, dari Ziyad ibnuIlaqah, dari Jabir ibnu Samurah As-Sawaf, dari Ali, bahwa RasulullahSaw. pernah bersabda: Aku pernah memohon kepada Tuhanku tigaperkara, maka Dia memberiku dua di antaranya dan mencegahkudari yang satunya lagi. Aku berdoa, "Wahai Tuhanku, janganlahEngkau binasakan umatku dengan kelaparan.” Maka Dia menjawab,"Ini Kuberikan kepadamu.” Aku berdoa, "Wahai Tuhanku, janganlahEngkau kuasakan mereka kepada musuh selain dari mereka sendiri—yakni orang-orang musyrik—yang akibatnya mereka akandibinasakan sampai ke akar-akarnya.”Dia menjawab, "Kuberikan halitu kepadamu " Aku berdoa, "Wahai Tuhanku, janganlah Engkau

Page 432: Tafsir Ibnu Katsir Juz 7 - Authors

jadikan keganasan mereka ada di antara sesama mereka.” TetapiDia tidak memberikan yang ini kepadaku.

د بن ثنا محم حدیث آخر: قال الحافظ أبو بكر بن مردویه: حدثنا أبو الدرداء د بن عاصم، حد أحمد بن إبراهیم، عن أحمد بن محمثني أبي، عن ثنا إسحاق بن عبد االله بن كیسان، حد ، حد المروزيعكرمة، عن ابن عباس؛ أن رسول االله صلى االله علیه وسلم قال:تي أربعا، فرفع االله عنهم ، أن یرفع عن أم "دعوت ربي، عز وجلجم اثنتین، وأبى علي أن یرفع عنهم اثنتین. دعوت ربي أن یرفع الرماء، والغرق من الأرض، وألا یلبسهم شیعا، وألا یذیق من السماء، والغرق من جم من الس بعضهم بأس بعض، فرفع االله عنهم الرالأرض، وأبى االله أن یرفع اثنتین: القتل، والهرج".

Hadis yang lain, Al-Hafiz Abu Bakar ibnu Murdawaih mengatakanbahwa telah menceritakan kepada kami Muhammad ibnu Ahmadibnu Ibrahim,dari Ahmad ibnu Muhammad ibnu Asim, telahmenceritakan kepada kami Abud Darda Al-Marwazi, telahmenceritakan kepada kami Ishaq ibnu Abdullah ibnu Kaisan, telahmenceritakan kepadaku ayahku, dari Ikrimah, dari Ibnu Abbas,bahwa Rasulullah Saw. pernah bersabda: Aku pernah berdoamemohon kepada Tuhanku agar Dia menghapuskan dari umatkuempat perkara, maka Allah menghapuskan dari mereka dua perkaradan menolak permintaanku yang duanya lagi, Dia tidak maumenghapuskan dari mereka kedua hal itu. Aku berdoa kepadaTuhanku, semoga Dia menghapuskan azab hujan batu dari langit,

Page 433: Tafsir Ibnu Katsir Juz 7 - Authors

kebanjiran dari bumi, janganlah Dia menjadikan mereka (umatku)berpecah-belah menjadi banyak golongan, dan janganlah Diamenimpakan keganasan sebagian dari mereka kepada sebagianyang lain. Maka Allah menghapuskan dari mereka azab hujan batudari langit dan kebanjiran dari bumi. Tetapi menolak tidak maumenghapuskan dua perkara lainnya, yaitu pembunuhan dan fitnah

ثني عبد طریق أخرى عن ابن عباس أیضا: قال ابن مردویه: حدثنا جعفر بن منیر، ثني الولید بن أبان، حد د بن زید حد االله بن محمثنا عمرو بن قیس، عن رجل، ثنا أبو بدر شجاع بن الولید، حد حدا نزلت هذه الآیة: {قل هو القادر على أن عن ابن عباس قال: لمیبعث علیكم عذابا من فوقكم أو من تحت أرجلكم أو یلبسكم شیعاویذیق بعضكم بأس بعض} قال: فقام النبي صلى االله علیه وسلمتي عذابا من فوقهم، ولا من أ، ثم قال: "اللهم لا ترسل على أم فتوضتحت أرجلهم، ولا تلبسهم شیعا، ولا تذق بعضهم بأس بعض" قال:د، إن االله قد أجار أمتك أن یرسل علیهم فأتاه جبریل فقال: یا محمعذابا من فوقهم أو من تحت أرجلهم

Jalur yang lain dari Ibnu Abbas pula. Ibnu Murdawaihmengatakan, telah menceritakan kepada kami Abdullah ibnuMuhammad ibnu Yazid, telah menceritakan kepadaku Al-Walid ibnuAban, telah menceritakan kepada kami Ja'far ibnu Munir, telahmenceritakan kepada kami Abu Badar (yaitu Syuja' ibnul Walid),telah menceritakan kepada kami Amr ibnu Qais, dari seorang lelaki,

Page 434: Tafsir Ibnu Katsir Juz 7 - Authors

dari Ibnu Abbas yang telah mengatakan bahwa ketika firman-Nya iniditurunkan: Katakanlah "Dialah yang berkuasa untuk mengirimkanazab kepada kalian, dari atas kalian atau dari bawah kaki kalian atauDia mencampurkan kalian dalam golongan-golongan (yang salingbertentangan) dan merasakan kepada sebagian kalian keganasansebagian yang lain.” (Al-An'am: 65) Ibnu Abbas mengatakan, "LaluNabi Saw. bangkit dan berwudu, kemudian berdoa: Ya Allah,janganlah Engkau timpakan kepada umatku suatu azab dari atasmereka dan dari bawah kaki mereka, janganlah Engkaumencampurkan mereka dalam golongan-golongan (yangbertentangan), dan janganlah Engkau merasakan kepada sebagianmereka keganasan sebagian yang lain." Ibnu Abbas melanjutkankisahnya, "Lalu datanglah Malaikat Jibril kepada Nabi Saw., laluberkata, 'Hai Muhammad, sesungguhnya Allah telah melindungiumatmu, Dia tidak akan mengirimkan kepada mereka azab dari atasmereka atau dari bawah kaki mereka.’

د بن عبد االله ثنا أحمد بن محم حدیث آخر: قال ابن مردویه: حدد بن ثنا أحمد بن محم ثنا عبد االله بن أحمد بن موسى، حد ار، حد البزثنا أسباط، عن د العنقزي، حد ثنا عمرو بن محم یحیى بن سعید، حددي، عن أبي المنهال، عن أبي هریرة، عن النبي صلى االله علیه الستي أربع خصال، فأعطاني ثلاثا ومنعني وسلم قال: "سألت ربي لأمبهم تي واحدة، فأعطانیها. وسألته ألا یعذ واحدة. سألته ألا تكفر أما بما عذب به الأمم قبلهم، فأعطانیها. وسألته ألا یظهر علیهم عدومن غیرهم، فأعطانیها. وسألته ألا یجعل بأسهم بینهم، فمنعنیها".

Page 435: Tafsir Ibnu Katsir Juz 7 - Authors

Hadis yang lain, Ibnu Murdawaih mengatakan bahwa telahmenceritakan kepada kami Ahmad ibnu Muhammad ibnu AbdullahAl-Bazzar, telah menceritakan kepada kami Abdullah ibnu Ahmadibnu Musa, telah menceritakan kepada kami Ahmad ibnuMuhammad ibnu Yahya ibnu Sa'id, telah menceritakan kepada kamiAmr ibnu Muhammad Al-Anqazi, telah menceritakan kepada kamiAsbat, dari As-Saddi, dari Abul Minhal, dari Abu Hurairah, dari NabiSaw. yang telah bersabda: Aku pernah meminta kepada Tuhankuuntuk umatku empat perkara, maka Dia memberiku tiga perkaradarinya dan mencegahku dari yang satunya. Aku memohon kepada-Nya, semoga umatku tidak dilenyapkan oleh sekali azab, maka Diamemberikannya kepadaku. Dan aku memohon kepada-Nya semogaDia tidak mengazab mereka dengan azab yang pernah Dia timpakankepada umat-umat sebelum mereka, maka Dia memberikannyakepadaku. Dan aku memohon kepada-Nya hendaknya Dia tidakmenguasakan mereka kepada musuh yang selain dari kalanganmereka, maka Dia memberikannya kepadaku. Dan aku memohonkepada-Nya hendaknya Dia tidak menjadikan keganasan merekaberada di antara sesama mereka, tetapi Dia tidak memberikannyakepadaku.

Ibnu Abu Hatim meriwayatkannya dari Abu Sa'id ibnu Yahya ibnuSa'id Al-Qattan, dari Amr ibnu Muhammad Al-Anqazi dengan sanadyang sama dan lafaz yang semisal.

د بن أحمد بن ثنا محم طریق أخرى: وقال ابن مردویه: حدثنا زید بن ثنا أبو كریب، حد د بن یحیى، حد ثنا محم إبراهیم، حدثني الولید بن رباح ، حد ثنا كثیر بن زید اللیثي المدني الحباب، حدمولى آل أبي ذباب، سمع أبا هریرة یقول: قال النبي صلى االله علیه

Page 436: Tafsir Ibnu Katsir Juz 7 - Authors

وسلم: "سألت ربي ثلاثا، فأعطاني اثنتین ومنعني واحدة. سألته ألاا من غیرهم فأعطاني. وسألته ألا یهلكهم تي عدو یسلط على أمنین، فأعطاني. وسألته ألا یلبسهم شیعا وألا یذیق بعضهم بأس بالسبعض، فمنعني".

Jalur yang lain, Ibnu Murdawaih mengatakan bahwa telah men -ceritakan kepada kami Muhammad ibnu Ahmad ibnu Ibrahim, telahmenceritakan kepada kami Muhammad ibnu Yahya, telahmenceritakan kepada kami Abu Kuraib, telah menceritakan kepadakami Zaid ibnul Habbab, telah menceritakan kepada kami Kasir ibnuZaid Al-Laisi Al-Madani, telah menceritakan kepadaku Al-Walid ibnuRabah maula keluarga Abu Ziab yang telah mendengar dari AbuHurairah yang pernah mengatakan bahwa Nabi Saw. pernahbersabda: Aku pernah memohon kepada Tuhanku tiga perkara,maka Dia memberiku dua perkara dan mencegahku dari yangsatunya lagi. Aku memohon kepada-Nya, hendaknya Dia janganmenguasakan musuh atas umatku yang bukan dari kalanganmereka, maka Dia memberikannya kepadaku. Dan aku memohonkepada-Nya, hendaknya Dia tidak membinasakan umatku denganpaceklik, maka Dia memberikannya kepadaku. Dan aku memohonkepada-Nya, hendaknya Dia jangan menjadikan mereka berpecah-belah menjadi berbagai golongan, dan janganlah Dia merasakankepada sebagian mereka keganasan sebagian yang lain, tetapi Diatidak mem berikannya kepadaku.

Kemudian Ibnu Murdawaih meriwayatkannya berikut sanadnyadari Sa'd ibnu Sa'id, dari Abul Maqbari, dari ayahnya, dari AbuHurairah, dari Nabi Saw. dengan lafaz yang semisal.

Page 437: Tafsir Ibnu Katsir Juz 7 - Authors

Al-Bazzar meriwayatkannya melalui jalur Amr ibnu Abu Salamah,dari ayahnya, dari Abu Hurairah, dari Nabi Saw. dengan lafaz yangsemisal.

Asar yang lain, Sufyan As-Sauri telah meriwayatkan dari Ar-Rabi'ibnu Anas, dari Abul Aliyah, dari Ubay ibnu Ka'b yang mengatakanbahwa pada umat ini telah terjadi empat perkara; dua telah terjadidan masih ada dua perkara lagi yang belum terjadi, yaitu yangdisebutkan di dalam firman-Nya: Katakanlah, "Dialah yang berkuasauntuk mengirimkan azab kepada kalian dari atas kalian. (Al-An'am:65) Yakni berupa rajam atau hujan batu (dari langit). atau dari bawahkaki kalian.” (Al-An'am: 65) Maksudnya, ditelan oleh bumi. atau Diamencampurkan kalian dalam golongan-golongan (yang salingbertentangan) dan merasakan kepada sebagian kalian keganasansebagian yang lain. (Al-An'am: 65) Menurut Sufyan As-Sauri, maknayang dimaksud ialah hujan batu dan ditelan oleh bumi.

Abu Ja'far Ar-Razi telah meriwayatkan dari Ar-Rabi' ibnu Anas,dari Abul Aliyah, dari Ubay ibnu Ka'b sehubungan dengan maknafirman-Nya: Katakanlah, "Dialah yang berkuasa untuk mengirimkanazab kepada kalian dari atas kalian atau dari bawah kaki kalian atauDia mencampurkan kalian dalam golongan-golongan (yang salingbertentangan) dan merasakan kepada sebagian kalian keganasansebagian yang lain.” (Al-An'am: 65) Bahwa hal tersebut adalahempat perkara, dua di antaranya terjadi setelah selang dua puluhlima tahun sesudah Rasulullah Saw. wafat. Mereka berpecah-belahmenjadi berbagai golongan, sebagian dari mereka merasakankeganasan sebagian yang lain. Sedangkan yang dua perkara lagipasti akan terjadi, yaitu hujan batu dan ditelan oleh bumi.

Ahmad meriwayatkannya dari Waki', dari Abu Ja'far; dan IbnuAbu Hatim meriwayatkannya pula. Ia mengatakan, telahmenceritakan kepada kami Al-Munzir ibnu Syazan, telah

Page 438: Tafsir Ibnu Katsir Juz 7 - Authors

menceritakan kepada kami Ahmad ibnu Ishaq, telah menceritakankepada kami Abul Asyhab, dari Al-Hasan sehubungan denganmakna firman-Nya: Katakanlah, "Dialah yang berkuasa untukmengirimkan.(Al-An'am: 65), hingga akhir ayat. Siksaan atau azabitu telah diperhitungkan sesuai dengan dosa yang dilakukan. Apabiladosanya telah dilakukan, barulah dikirimkan siksaan yang setimpaldengannya.

Hal yang sama telah dikatakan oleh Mujahid, Sa'id ibnu Jubair,Abu Malik, As-Saddi, dan Ibnu Zaid serta lain-lainnya yang bukanhanya seorang. azab dari atas kalian. (Al-An'am: 65) Yakni beruparajam atau hujan batu. atau dari bawah kaki kalian.” (Al-An'am; 65)Artinya, ditelan oleh bumi.

Pendapat inilah yang dipilih oleh Imam Ibnu Jarir. Ibnu Jarir telahmeriwayatkannya dari Yunus, dari Ibnu Wahb, dari Abdur Rahmanibnu Zaid ibnu Aslam sehubungan dengan makna firman-Nya:Katakanlah "Dialah yang berkuasa untuk mengirimkan azab kepadakalian, dari atas kalian atau dari bawah kaki kalian." (Al-An'am: 65)

Bahwa dahulu Abdullah ibnu Mas'ud (ketika membaca ayat ini)menjerit, sedangkan ia berada di dalam masjid atau di atas mimbar,lalu ia berkata, "Ingatlah, hai manusia, sesungguhnya azab itu telahditurunkan atas kalian," karena sesungguhnya Allah Swt. telahberfirman: Katakanlah "Dialah yang berkuasa untuk mengirimkanazab kepada kalian, dari atas kalian. (Al-An'am: 65) Seandainyaditurunkan azab dari langit kepada kalian, niscaya tidak akan tersisaseorang manusia pun dari kalian. atau dari bawah kaki kalian. (Al-An'am: 65) Seandainya bumi menelan kalian, niscaya binasalahkalian, dan tidak ada seorang pun dari kalian yang tersisa. atau Diamencampurkan kalian dalam golongan-golongan (yang salingbertentangan) dan merasakan kepada sebagian kalian keganasansebagian yang lain. (Al-An'am: 65) Ingatlah, sesungguhnya telah

Page 439: Tafsir Ibnu Katsir Juz 7 - Authors

diturunkan kepada kalian azab yang pa ling buruk di antaraketiganya.

Pendapat yang kedua. Ibnu Jarir dan Ibnu Abu Hatimmengatakan, telah menceritakan kepada kami Yunus ibnu AbdulA'la, telah menceritakan kepada kami Ibnu Wahb; ia telahmendengar Khallad ibnu Sulaiman mengatakan bahwa ia pernahmendengar Amir ibnu Abdur Rahman mengatakan, sesungguhnyaIbnu Abbas pernah mengatakan sehubungan dengan makna firman-Nya: Katakanlah, "Dialah yang berkuasa untuk mengirimkan kepadakalian azab dari atas kalian. (Al-An'am: 65) Yakni pemimpin-pemimpin yang jahat. atau dari bawah kaki kalian.” (Al-An'am: 65)Yakni pembantu-pembantu yang jahat.

Ali ibnu Abu Talhah mencerita kan, dari Ibnu Abbas sehubungandengan makna firman-Nya: azab dari atas kalian.( Al-An'am: 65)Yakni para amir (penguasa kalian). atau dari bawah kaki kalian. (Al-An'am: 65) Yaitu datang dari budak-budak dan bawahan-bawahankalian.

Ibnu Abu Hatim telah meriwayatkan dari Abu Sinan dan Amr ibnuHani' hal yang semisal. Ibnu Jarir mengatakan bahwa pendapat ini,sekalipun mempunyai segi yang sahih, tetapi pendapat yangpertama jauh lebih unggul dan lebih kuat; dan memangkenyataannya adalah seperti apa yang dikatakan oleh Ibnu Jarir.Kebenaran pendapatnya itu dibuktikan oleh firman Allah Swt.:

ماء أن یخسف بكم الأرض فإذا هي تمور * أم أأمنتم من في السماء أن یرسل علیكم حاصبا فستعلمون كیف نذیر * أمنتم من في الس

Apakah kalian merasa aman terhadap Allah yang (berkuasa) dilangit, bahwa Dia akan menjungkirbalikkan bumi bersama kalian,

Page 440: Tafsir Ibnu Katsir Juz 7 - Authors

sehingga dengan tiba-tiba bumi itu berguncang? Atau apakah kalianmerasa aman terhadap Allah yang (berkuasa) di langit, bahwa Diaakan mengirimkan badai yang berbatu? Maka kelak kalian akanmengetahui bagaimana (akibat mendustakan) peringatan-Ku. (Al-Mulk: 16-17)

Di dalam sebuah hadis disebutkan:

ة قذف وخسف ومسخ" "لیكونن في هذه الأم

Sesungguhnya benar-benar akan ada pada umat ini (azabberupa) hujan batu, gempa bumi, dan kutukan.

Hadis ini disebutkan di antara hal-hal yang semisal mengenaipertanda dekatnya hari kiamat, persyaratannya, dan munculnyatanda-tanda yang mengawali hari kiamat; semuanya akanditerangkan pada bagian tersendiri, Insya Allah.

*****

Firman Allah Swt.:

{أو یلبسكم شیعا}

atau Dia mencampurkan kalian dalam golongan-golongan yangbertentangan. (Al-An'am: 65)

Maksudnya, Dia akan menjadikan kalian berpecah-belah menjadiberbagai golongan yang saling bertentangan.

Al-Walibi telah meriwayatkan dari Ibnu Abbas, bahwa maknayang dimaksud ialah mempunyai berbagai macam kecenderungan

Page 441: Tafsir Ibnu Katsir Juz 7 - Authors

yang berbeda-beda. Hal yang sama telah dikatakan oleh Mujahiddan lain-lainnya yang bukan hanya seorang.

Di dalam sebuah hadis yang diriwayatkan melalui berbagai jalurdari Nabi Saw. disebutkan bahwa Nabi Saw. pernah bersabda:

ة على ثلاث وسبعین فرقة، كلها في النار "وستفترق هذه الأمإلا واحدة".

Kelak umat ini akan berpecah belah menjadi tujuh puluh tigagolongan. Semuanya masuk neraka, kecuali satu golongan.

****

Firman Allah Swt.:

{ویذیق بعضكم بأس بعض}

dan merasakan kepada sebagian kalian keganasan sebagianyang lain. (Al-An'am: 65)

Ibnu Abbas dan lain-lainnya yang bukan hanya seorangmengatakan bahwa makna yang dimaksud ialah merasakan kepadasebagian kalian siksaan dan pembunuhan yang dilakukan olehsebagian yang lain dari kalian.

Firman Allah Swt.:

ف الآیات} {انظر كیف نصر

Page 442: Tafsir Ibnu Katsir Juz 7 - Authors

Perhatikanlah, betapa Kami mendatangkan tanda-tandakebesaran Kami silih berganti. (Al-An'am: 65)

Yakni Kami jelaskan dan Kami terangkan tanda-tanda itu sekali,dan pada lain waktu Kami tafsirkan.

{لعلهم یفقهون}

agar mereka memahaminya. (Al-An'am: 65)

Maksudnya memahami dan mau menggunakan akal pikirannyauntuk menganalisis ayat-ayat Allah, hujah-hujah-Nya, dan bukti-buktikekuasaan-Nya.

ا نزلت {قل هو القادر على أن یبعث علیكم قال زید بن أسلم: لمعذابا من فوقكم [أو من تحت أرجلكم] } الآیة، قال رسول االله صلىارا یضرب بعضكم رقاب بعض االله علیه وسلم: "لا ترجعوا بعدي كفیوف. قالوا: ونحن نشهد أن لا إله إلا االله، وأنك رسول االله؟ بالسقال: " نعم". فقال بعض الناس: لا یكون هذا أبدا، أن یقتل بعضناف الآیات لعلهم بعضا ونحن مسلمون، فنزلت: {انظر كیف نصریفقهون * وكذب به قومك وهو الحق قل لست علیكم بوكیل * لكلنبإ مستقر وسوف تعلمون}

Zaid ibnu Aslam telah mengatakan sehubungan dengan maknafirman-Nya:Katakanlah, "Dialah yang berkuasa untuk mengirimkan

Page 443: Tafsir Ibnu Katsir Juz 7 - Authors

azab kepada kalian dari atas kalian.” (Al- An' am: 65), hingga akhirayat. Bahwa Rasulullah Saw. telah bersabda: Janganlah kalianberbalik menjadi kufur sesudahku, sebagian dari kalian memukulleher sebagian yang lain dengan pedang(nya). Mereka (parasahabat) bertanya, "Padahal kami bersaksi bahwa tidak ada Tuhanselain Allah, dan engkau adalah utusan Allah." Nabi Saw. menjawab,"Ya, benar." Maka sebagian dari mereka ada yang mengatakan "Halini tidak akan terjadi selama-lamanya, yaitu sebagian dari kamimembunuh sebagian yang lain, padahal kami adalah orang-orangmuslim." Maka turunlah firman-Nya: Perhatikanlah, betapa Kamimendatangkan tanda-tanda kebesaran Kami silih berganti agarmereka memahaminya). Dan kaummu mendustakannya (azab),padahal azab itu benar adanya. Katakanlah, "Aku ini bukanlah orangyang diserahi mengurus urusan kalian.” Untuk tiap-tiap berita (yangdibawa oleh rasul-rasul) ada (waktu) terjadinya dan kelak kalianakan mengetahui. (Al-An'am: 65-67)

Demikianlah menurut apa yang telah diriwayatkan oleh Ibnu AbuHatim dan Ibnu Jarir.

AL-AN'AM, AYAT 66-69

وكذب به قومك وهو الحق قل لست علیكم بوكیل (66) لكل نبإمستقر وسوف تعلمون (67) وإذا رأیت الذین یخوضون في آیاتنایطان ا ینسینك الش فأعرض عنهم حتى یخوضوا في حدیث غیره وإمالمین (68) وما على الذین یتقون فلا تقعد بعد الذكرى مع القوم الظمن حسابهم من شيء ولكن ذكرى لعلهم یتقون (69)

Page 444: Tafsir Ibnu Katsir Juz 7 - Authors

Dan kaummu mendustakannya (Al Qur'an), padahal Al-Qur’an itubenar adanya. Katakanlah, "Aku ini bukanlah orang yang diserahimengurus urusan kalian.” Untuk tiap-tiap berita (yang dibawa olehrasul-rasul) ada (waktu) terjadinya dan kelak kamu akan menge -tahui. Dan apabila kamu melihat orang-orang memperolok-olokkanayat-ayat Kami, maka tinggalkanlah mereka sehingga merekamembicarakan pembicaraan yang lain. Dan jika setan menjadikankamu lupa (akan larangan ini), maka janganlah kamu dudukbersama orang-orang yang zalim itu sesudah teringat (akanlarangan itu). Dan tidak ada pertanggungjawaban sedikit pun atasorang-orang yang bertakwa terhadap dosa mereka, tetapi(kewajiban mereka ialah) mengingatkan agar mereka bertakwa.

Mengenai firman Allah Swt.:

{وكذب به}

Dan kaummu mendustakannya. (Al-An'am: 66)

Artinya mendustakan Al-Qur'an yang engkau sampaikan kepadamereka, mereka pun mendustakan hidayah dan penjelasan. Yangdimaksud dengan kaum adalah orang-orang Quraisy.

{ {وهو الحق

Padahal Al-Qur'an itu benar adanya. (Al-An'am: 66)

Yakni tiada yang lebih benar daripada Al-Qur'an.

Page 445: Tafsir Ibnu Katsir Juz 7 - Authors

{قل لست علیكم بوكیل}

Katakanlah, Aku ini bukanlah orang yang diserahi menguruskalian." (Al-An'am: 66)

Maksudnya, aku ini bukanlah orang yang diharuskan memeliharakalian, bukan pula orang yang ditugasi menolong kalian. Perihalnyasama dengan makna yang terkandung di dalam firman-Nya:

{وقل الحق من ربكم فمن شاء فلیؤمن ومن شاء فلیكفر}

Dan katakanlah "Kebenaran itu datang dari Tuhanmu. Makabarang siapa yang ingin (beriman), hendaklah ia beriman; danbarang siapa yang ingin (kafir), biarlah ia kafir.” (Al-Kahfi: 29)

Dengan kata lain, sesungguhnya tugasku hanyalahmenyampaikan, dan tugas kalian hanyalah mendengarkan danpatuh (taat). Maka barang siapa yang mengikuti aku, niscaya iaberbahagia di dunia dan akhirat. Dan barang siapa yang menentangaku, maka sesungguhnya dia celaka di dunia dan akhiratnya.Karena itulah dalam firman selanjutnya disebutkan:

{ {لكل نبإ مستقر

Untuk tiap-tiap berita (yang dibawa oleh rasul-rasul) ada (waktu)terjadinya. (Al-An'am: 67)

Ibnu Abbas dan lain-lainnya yang bukan hanya seorangmengatakan, makna yang dimaksud ialah untuk tiap-tiap berita adakenyataannya, atau untuk tiap-tiap berita ada waktu kejadiannya,

Page 446: Tafsir Ibnu Katsir Juz 7 - Authors

sekalipun selang beberapa lama kemudian, seperti yang disebutkandi dalam ayat yang lain:

{ولتعلمن نبأه بعد حین}

Dan sesungguhnya kalian akan mengetahui (kebenaran) beritaAl-Qur'an setelah beberapa waktu lagi. (Sad: 88)

{لكل أجل كتاب}

Bagi tiap-tiap masa ada kitab (yang tertentu). (Ar-Ra'd: 38)

Hal ini mengandung ancaman dan peringatan yang pasti. Karenaitu, dalam firman selanjutnya disebutkan:

{وسوف تعلمون}

dan kelak kalian akan mengetahui. (Al-An'am: 67)

*****

Firman Allah Swt.:

{وإذا رأیت الذین یخوضون في آیاتنا}

Dan apabila kamu melihat orang-orang memperolok-olokkanayat-ayat Kami. (Al-An'am: 68)

Yakni mendustakan dan memperolok-olokkannya.

Page 447: Tafsir Ibnu Katsir Juz 7 - Authors

{فأعرض عنهم حتى یخوضوا في حدیث غیره}

maka tinggalkanlah mereka sehingga mereka membicarakanpembicaraan yang lain. (Al-An'am: 68)

Yakni sehingga pembicaraan mereka beralih kepada hal yang lainyang bukan kedustaan mereka.

یطان} ا ینسینك الش {وإم

Dan jika setan menjadikan kamu lupa. (Al-An'am: 68)

Makna yang dimaksud ialah tiap-tiap orang dari kalangan umat inidilarang duduk dengan orang-orang yang mendustakan ayat-ayatAllah, yaitu mereka yang mengubah ayat-ayat Allah danmenakwiIkannya bukan dengan takwil yang semestinya. Jikaseseorang duduk bersama mereka karena lupa:

{فلا تقعد بعد الذكرى}

maka janganlah kamu duduk bersama orang-orang yang zalim itusesudah teringat. (Al-An'am: 68)

Maksudnya, sesudah kamu ingat akan larangan ini. Karena itu, didalam sebuah hadis disebutkan:

تي الخطأ والنسیان وما استكرهوا علیه" "رفع عن أم

Page 448: Tafsir Ibnu Katsir Juz 7 - Authors

Dimaafkan dari umatku (perbuatan) keliru, lupa, dan hal yangdipaksakan kepada mereka.

As-Saddi telah meriwayatkan dari Abu Malik dan Sa'id ibnu Jubairsehubungan dengan firman-Nya: Dan jika setan menjadikan kamulupa. (Al-An'am: 68) Artinya, apabila kamu lupa, lalu kamu ingat.maka janganlah kamu duduk (Al-An'am: 68) Yakni bersama mereka.

Hal yang sama telah dikatakan oleh Muqatil ibnu Hayyan.

Ayat inilah yang diisyaratkan oleh firman Allah Swt. yangmengatakan:

{وقد نزل علیكم في الكتاب أن إذا سمعتم آیات االله یكفر بهاویستهزأ بها فلا تقعدوا معهم حتى یخوضوا في حدیث غیره إنكمإذا مثلهم}

Dan sungguh Allah telah menurunkan kepada kalian di dalam Al-Qur’an bahwa apabila kalian mendengar ayat-ayat Allah diingkaridan diperolok-olokkan (oleh orang-orang kafir), maka janganlahkalian duduk beserta mereka, sehingga mereka memasukipembicaraan yang lain. Karena sesungguhnya (kalau kalian berbuatdemikian), tentulah kalian serupa dengan mereka. (An-Nisa: 140),hingga akhir ayat.

Dengan kata lain, jika kalian tetap duduk bersama mereka dankalian setuju akan pembicaraan tersebut, berarti kalian samadengan mereka dalam perbuatannya.

****

Page 449: Tafsir Ibnu Katsir Juz 7 - Authors

Firman Allah Swt.:

{وما على الذین یتقون من حسابهم من شيء}

Dan tidak ada pertanggungjawaban sedikit pun atas orang-orangyang bertakwa terhadap dosa mereka. (Al-An'am: 69)

Yakni apabila kalian menjauhi mereka dan tidak duduk denganmereka dalam hal tersebut, berarti kalian terlepas dari golonganmereka dan bebas dari dosa mereka.

Ibnu Abu Hatim mengatakan, telah menceritakan kepada kamiAbu Sa'id Al-Asyaj, telah menceritakan kepada kami Abdullah ibnuMusa, dari Israil, dari As-Saddi, dari Abu Malik, dari Sa'id ibnu Jubairsehubungan dengan firman-Nya: Dan tidak adapertanggungjawaban sedikit pun atas orang-orang yang bertakwaterhadap dosa mereka. (Al-An'am: 69) Yakni tidak ada dosaperbuatan memperolok-olokkan ayat-ayat Allah yang dilakukanmereka, apabila kamu meninggalkan mereka dan berpaling darimereka.

Tetapi menurut ulama yang lain, makna ayat ialah sekalipunorang-orang yang bertakwa duduk bersama mereka yangmemperolok-olokkan ayat-ayat Allah, maka orang-orang yangbertakwa itu tetap tidak ada pertanggungjawaban sedikit punterhadap dosa mereka.

Ulama yang berpendapat demikian menduga bahwa ayat ini di-mansukh oleh ayat surat An-Nisa yang Madaniyyah, yaitu:

{إنكم إذا مثلهم}

Page 450: Tafsir Ibnu Katsir Juz 7 - Authors

Karena sesungguhnya (kalau kalian berbuat demikian), tentulahkalian serupa dengan mereka. (An-Nisa: 140)

Demikianlah menurut Mujahid, As-Saddi, Ibnu Juraij, dan lain-lainnya.

Berdasarkan takwil mereka yang demikian, maka makna firman-Nya:

{ولكن ذكرى لعلهم یتقون}

Akan tetapi (kewajiban mereka ialah) mengingatkan agar merekabertakwa. (Al-An'am: 69)

Artinya adalah, tetapi Kami perintahkan kepada kalian agarberpaling dari mereka saat itu, sebagai peringatan buat merekayang melakukan hal tersebut, agar mereka menjaga dirinya dari haltersebut dan tidak berani mengulanginya lagi.

AL-AN'AM, AYAT 70

نیا وذكر به تهم الحیاة الد وذر الذین اتخذوا دینهم لعبا ولهوا وغرأن تبسل نفس بما كسبت لیس لها من دون االله ولي ولا شفیع وإنتعدل كل عدل لا یؤخذ منها أولئك الذین أبسلوا بما كسبوا لهمشراب من حمیم وعذاب ألیم بما كانوا یكفرون (70)

Dan tinggalkanlah orang-orang yang menjadikan agama merekasebagai main-main dan senda gurau, dan mereka telah ditipu olehkehidupan dunia. Peringatkanlah (mereka) dengan Al-Qur'an itu

Page 451: Tafsir Ibnu Katsir Juz 7 - Authors

agar masing-masing diri tidak dijerumuskan ke dalam neraka karenaperbuatannya sendiri. Tidak akan ada baginya pelindung dan tidak(pula) pemberi syafaat selain dari Allah. Dan jika ia menebus dengansegala macam tebusan, niscaya tidak akan diterima darinya. Merekaitulah orang-orang yang dijerumuskan ke dalam neraka, disebabkanperbuatan mereka sendiri. Bagi mereka (disediakan) minuman dariair yang sedang mendidih dan azab yang pedih disebabkankekafiran mereka dahulu.

Firman Allah Swt.:

نیا} تهم الحیاة الد {وذر الذین اتخذوا دینهم لعبا ولهوا وغر

Dan tinggalkanlah orang-orang yang menjadikan agama merekasebagai main-main dan senda gurau, dan mereka telah ditipu olehkehidupan dunia. (Al-An'am: 70)

Maksudnya, tinggalkanlah mereka, berpalinglah dari mereka, dantangguhkanlah mereka sebentar, karena sesungguhnya merekaakan dikembalikan ke azab yang besar karena perbuatannya.

Dalam firman selanjutnya disebutkan:

{وذكر به}

Peringatkanlah (mereka) dengan Al-Qur’an itu. (Al-An'am: 70)

Yakni berilah peringatan kepada manusia dengan Al-Qur'an ini,dan pertakutilah mereka agar mereka ingat akan pembalasan Allahdan azab Nya yang pedih kelak di hari kiamat.

Firman Allah Swt:

Page 452: Tafsir Ibnu Katsir Juz 7 - Authors

{أن تبسل نفس بما كسبت}

agar masing-masing diri tidak dijerumuskan ke dalam nerakakarena perbuatannya sendiri. (Al-An'am: 70)

Artinya, agar tidak dijerumuskan.

Ad-Dahhak telah meriwayatkan dari Ibnu Abbas, Mujahid,Ikrimah, Al-Hasan, dan As-Saddi, bahwa makna tubsala ialahdiserahkan.

Menurut Al-Walibi, dari Ibnu Abbas, makna yang dimaksud ialahdipermalukan. Menurut Qatadah ialah ditahan, menurut Murrah danIbnu Zaid dihukum (disiksa), dan menurut Al-Kalbi dibalas.

Semua pendapat di atas mempunyai makna yang berdekatan,yang pada kesimpulannya ialah orang yang bersangkutan akandiserahkan kepada kebinasaan, ditahan dari kebaikan, dandisandera, tidak dapat meraih apa yang didambakannya, sepertiyang disebutkan oleh firman-Nya dalam ayat lain:

{كل نفس بما كسبت رهینة * إلا أصحاب الیمین}

Tiap-tiap diri bertanggung jawab atas apa yang telahdiperbuatnya, kecuali golongan kanan. (Al-Muddassir: 38-39)

Adapun firman Allah Swt.:

{لیس لها من دون االله ولي ولا شفیع}

Page 453: Tafsir Ibnu Katsir Juz 7 - Authors

Tidak akan ada baginya pelindung, tidak (pula) pemberi syafaat.(Al-An'am: 70)

Maksudnya, tidak ada kaum kerabat dan tidak ada seorang punyang dapat memberikan syafaat (pertolongan) pada haripembalasan itu. Perihalnya sama dengan makna firman-Nya yanglain, yaitu:

{من قبل أن یأتي یوم لا بیع فیه ولا خلة ولا شفاعة والكافرونالمون} هم الظ

sebelum datang hari yang pada hari itu tidak ada lagi jual beli,tidak ada lagi persahabatan yang akrab, dan tidak ada lagi syafaat.Dan orang-orang kafir itulah orang-orang yang zalim. (Al-Baqarah:254)

Maksud firman Allah Swt.:

{وإن تعدل كل عدل لا یؤخذ منها}

Dan jika ia menebus dengan segala macam tebusan tidak akanditerima darinya. (Al-An'am: 70)

Yakni sekalipun dia menyerahkan semua tebusan, niscaya tidakakan diterima darinya. Ayat ini semakna dengan firman-Nya:

ار فلن یقبل من أحدهم ملء إن الذین كفروا وماتوا وهم كفالأرض ذهبا

Page 454: Tafsir Ibnu Katsir Juz 7 - Authors

Sesungguhnya orang-orang yang kafir dan mati sedang merekatetap dalam kekafirannya, maka tidaklah akan diterima dariseseorang di antara mereka emas sepenuh bumi. (Ali Imran: 91),hingga akhir ayat.

Demikian pula dalam surat ini:

{أولئك الذین أبسلوا بما كسبوا لهم شراب من حمیم وعذاب ألیمبما كانوا یكفرون}

Mereka itulah orang-orang yang dijerumuskan ke dalam nerakadisebabkan perbuatan mereka sendiri. Bagi mereka (disediakan)minuman dari air yang sedang mendidih dan azab yang pedihdisebabkan kekafiran mereka sendiri. (Al-An'am: 70)

AL-AN'AM, AYAT 71-73

نا ونرد على أعقابنا بعد قل أندعو من دون االله ما لا ینفعنا ولا یضریاطین في الأرض حیران له أصحاب إذ هدانا االله كالذي استهوته الشیدعونه إلى الهدى ائتنا قل إن هدى االله هو الهدى وأمرنا لنسلملاة واتقوه وهو الذي إلیه لرب العالمین (71) وأن أقیموا الصماوات والأرض بالحق ویوم تحشرون (72) وهو الذي خلق السور عالم یقول كن فیكون قوله الحق وله الملك یوم ینفخ في الصهادة وهو الحكیم الخبیر (73) الغیب والش

Page 455: Tafsir Ibnu Katsir Juz 7 - Authors

Katakanlah, "Apakah kita akan menyeru selain Allah, sesuatuyang tidak dapat mendatangkan kemanfaatan kepada kita, tidak(pula) mendatangkan kemudaratan kepada kita, dan (apakah) kitaakan dikembalikan ke belakang sesudah Allah memberi petunjukkepada kita, seperti orang yang telah disesatkan oleh setan dipesawangan yang menakutkan; dalam keadaan bingung diamempunyai kawan-kawan yang memanggilnya kepada jalan yanglurus (dengan mengatakan), "Marilah ikuti kami!" Katakanlah,"Sesungguhnya petunjuk Allah itulah (yang sebenarnya) petunjuk;dan kita disuruh agar menyerahkan diri kepada Tuhan semestaalam, dan agar mendirikan salat serta bertakwa kepada-Nya.” DanDialah Tuhan Yang kepada-Nyalah kalian akan dihimpunkan. DanDialah yang menciptakan langit dan bumi dengan benar. Danbenarlah perkataan-Nya di waktu Dia mengatakan, "Jadilah, " laluterjadilah, dan di tangan-Nyalah segala kekuasaan di waktusangkakala ditiup. Dia mengetahui yang gaib dan yang tampak DanDialah Yang Mahabijaksana lagi Maha Mengetahui.

As-Saddi mengatakan bahwa orang-orang musyrik berkatakepada orang-orang muslim, "Ikutilah kami, dan tinggalkanlahagama Muhammad itu." Maka Allah menurunkan firman-Nya:Katakanlah, "Apakah kita akan menyeru selain Allah, sesuatu yangtidak dapat mendatangkan kemanfaatan kepada kita, tidak (pula)mendatangkan kemudaratan kepada kita dan (apakah) kita akandikembalikan ke belakang. (Al-An'am: 71) Yakni kembali kepadakekafiran. sesudah Allah memberi petunjuk kepada kita. (Al-An'am:71) Yang akibatnya perumpamaan kita sama dengan orang yangdisesatkan oleh setan di tanah yang mengerikan. Dikatakan bahwaperumpamaan kalian —jika kalian kembali kepada kekafiransesudah kalian beriman— sama halnya dengan seorang lelaki yangberangkat bersama suatu kaum dalam suatu perjalanan, danternyata ia tersesat, lalu setan datang menyesatkannya di tempat iatersesat sehingga ia kebingungan, padahal teman-temannya berada

Page 456: Tafsir Ibnu Katsir Juz 7 - Authors

di jalan yang sebenarnya. Lalu teman-temannya menyerunya agar iabergabung dengan mereka seraya berkata, "Kemarilah, ikutilahkami!" Tetapi ia tidak mau bergabung dengan mereka. Demikianlahperumpamaan orang yang mengikuti orang-orang kafir sesudah iamengetahui keadaan Nabi Muhammad Saw. Sedangkan dalamperumpamaan ini orang yang memanggilnya ke jalan yang benaradalah Nabi Muhammad Saw., dan Islam diserupakan sebagaijalannya.

Demikianlah menurut riwayat Ibnu Jarir.

Qatadah mengatakan sehubungan dengan makna firman-Nya:yang disesatkan oleh setan di pesawangan yang menakutkan. (Al-An'am: 71) Artinya, disesatkan oleh setan dari jalan yangditempuhnya, yakni setan membujuknya dari jalan yangditempuhnya. Pengertian istahwa ini sama dengan lafaz tahwi yangterdapat di dalam firman-Nya: cenderung kepada mereka. (Ibrahim:37)

Ali ibnu Abu Talhah telah meriwayatkan dari Ibnu Abbassehubungan dengan makna firman-Nya: Katakanlah, "Apakah kitaakan menyeru selain Allah, sesuatu yang tidak dapat mendatangkankemanfaatan kepada kita, tidak (pula) mendatangkan kemudaratankepada kita. (Al-An'am: 71), hingga akhir ayat. Ungkapan inimerupakan tamsil yang dibuat oleh Allah, ditujukan kepada tuhan-tuhan (sesembahan-sesembahan) dan orang-orang yang menyerukepadanya, serta orang-orang yang menyeru kepada petunjuk AllahSwt. Disamakan dengan seorang lelaki yang sesat jalan dalamkeadaan kebingungan, tiba-tiba ia mendengar suara yang berseru,"Hai Fulan ibnu Anu, kemarilah, ikutilah jalan ini!" Sedangkan diamempunyai teman-teman yang juga menyerunya dengan panggilan,"Hai Fulan ibnu Anu, ikutilah jalan kami ini!" Jika dia mengikutipenyeru pertama, maka penyeru pertama itu akan membawanya

Page 457: Tafsir Ibnu Katsir Juz 7 - Authors

kepada kebinasaan; dan jika ia mengikuti penyeru yangmengajaknya ke jalan petunjuk, niscaya dia akan memperolehpetunjuk. Seruan seperti ini —yang sering terdengar di padang pasir— disebut gailan (hantu). Hal ini diungkapkan sebagaiperumpamaan orang yang menyembah tuhan-tuhan tersebut selainAllah. Karena sesungguhnya dia menduga bahwa dirinya beradadalam suatu pegangan hingga masa kematiannya, maka saat itulahia akan menghadapi penyesalan dan kebinasaannya. Firman AllahSwt.: seperti orang yang disesatkan oleh setan di pesawangan yangmenakutkan. (Al-An'am: 71) Setan-setan tersebut adalah gailan(hantu-hantu) yang memanggil-manggil namanya lengkap dengannama ayah dan kakeknya, sehingga ia mengikuti suara itu. Karenaitu, ia merasa bahwa dirinya mempunyai pegangan. Tetapi pada pagiharinya ternyata dia dilemparkan ke dalam kebinasaan, danbarangkali hantu-hantu itu memakannya atau melemparnya di tanahyang jauh, di mana dia akan binasa karena kehausan. Hal inimerupakan perumpamaan bagi orang yang menyembah tuhan-tuhan selain Allah Swt.

Demikianlah menurut riwayat Ibnu Jarir.

Ibnu Abu Nujaih telah meriwayatkan dari Mujahid sehubungandengan firman-Nya: seperti orang yang telah disesatkan oleh setandi pesawangan yang menakutkan, dalam keadaan bingung. (Al-An'am: 71) Makna yang dimaksud ialah seorang lelaki dalamkeadaan bingung, lalu dipanggil-panggil oleh teman-temannya untukmengikuti jalan mereka. Hal ini merupakan perumpamaan bagiorang yang sesat sesudah mendapat petunjuk.

Al-Aufi telah meriwayatkan dari Ibnu Abbas sehubungan denganfirman-Nya: seperti orang yang telah disesatkan oleh setan dipesawangan yang menakutkan; dalam keadaan bingung, diamempunyai kawan-kawan. (Al-An'am: 71) Bahwa dia adalah orang

Page 458: Tafsir Ibnu Katsir Juz 7 - Authors

yang tidak mau memenuhi seruan yang mengajak kepada hidayahAllah, dia orang yang menaati setan dan gemar melakukan maksiatdi muka bumi dan menyimpang dari perkara yang hak serta tersesatjauh darinya. Dia mempunyai kawan-kawan yang menyerunya kejalan hidayah, mereka menduga bahwa apa yang merekaperintahkan kepadanya merupakan petunjuk yang telah dikatakanoleh Allah Swt. kepada kekasih-kekasih-Nya dari kalangan manusia.Allah Swt. berfirman: Sesungguhnya petunjuk Allah itulah petunjuk(yang sebenarnya). (Al-An'am: 71) Sedangkan kesesatan itu adalahyang diserukan jin (setan) kepadanya.

Demikianlah riwayat Ibnu Jarir.

Selanjutnya Ibnu Jarir mengatakan, pengertian ini menunjukkanbahwa teman-temannya menyerukan kepada kesesatan, danmereka menduga bahwa apa yang mereka serukan itu adalah jalanpetunjuk.

Ibnu Jarir mengatakan, pengertian ini bertentangan denganmakna lahiriah ayat, karena sesungguhnya Allah Swt. menceritakanbahwa teman-temannya mengajaknya ke jalan petunjuk, makamustahil bila hal ini dikatakan sebagai jalan kesesatan. Allah Swt.dengan tegas menceritakan bahwa hal itu adalah jalan petunjuk.

Pendapat Ibnu Jarir benar, mengingat konteks pembicaraanmenunjukkan bahwa orang yang disesatkan oleh setan dipesawangan yang menakutkan ini berada dalam kebingungan. Lafazhairana yang ada dalam ayat dinasabkan karena menjadi hal ataukata keterangan keadaan. Dengan kata lain, dalam keadaankebingungan, kesesatan, dan ketidaktahuannya akan jalan yangharus ditempuhnya, dia mempunyai teman-teman yang berada dijalan yang sedang mereka tempuh. Lalu mereka menyerunya untukbergabung dengan mereka dan berangkat bersama-sama merekameniti jalan yang benar. Akan tetapi, dia menolak ajakan mereka

Page 459: Tafsir Ibnu Katsir Juz 7 - Authors

dan tidak mau menoleh kepada mereka. Seandainya Allahmenghendakinya mendapat petunjuk, niscaya Allah memberinyapetunjuk dan mengembalikannya ke jalan yang benar. Karena itulahdalam firman selanjutnya disebutkan:

{قل إن هدى االله هو الهدى}

Sesungguhnya petunjuk Allah itulah (yang sebenarnya) petunjuk.(Al-An'am: 71)

Perihalnya sama dengan makna yang ada dalam ayat lain, yaitu:

{ {ومن یهد االله فما له من مضل

Dan barang siapa yang diberi petunjuk oleh Allah, maka tidakseorang pun yang dapat menyesatkannya. (Az-Zumar: 37)

{إن تحرص على هداهم فإن االله لا یهدي من یضل وما لهم منناصرین}

Jika kamu sangat mengharapkan agar mereka dapat petunjuk,maka sesungguhnya Allah tiada memberi petunjuk kepada orangyang disesatkan-Nya, dan sekali-kali mereka tiada mempunyaipenolong. (An-Nahl: 37)

Arti firman Allah Swt.:

{وأمرنا لنسلم لرب العالمین}

Page 460: Tafsir Ibnu Katsir Juz 7 - Authors

dan kita disuruh agar menyerahkan diri kepada Tuhan semestaalam. (Al-An'am: 71)

ialah ikhlaslah dalam beribadah kepada-Nya, hanya untuk Diasemata, tiada sekutu bagi-Nya.

*****

لاة واتقوه} {وأن أقیموا الص

dan agar mendirikan salat serta bertakwa kepada-Nya. (Al-An'am: 72)

Yakni dan kami diperintahkan untuk mendirikan salat sertabertakwa kepada Allah dalam semua keadaan.

{وهو الذي إلیه تحشرون}

Dan Dialah Tuhan yang kepada-Nya lah kalian akan dihimpunkan.(Al-An'am: 72)

Maksudnya, pada hari kiamat nanti.

****

{ ماوات والأرض بالحق {وهو الذي خلق الس

Dan Dialah yang menciptakan langit dan bumi dengan benar. (Al-An'am: 73)

Page 461: Tafsir Ibnu Katsir Juz 7 - Authors

Yakni dengan adil. Dialah yang menciptakan keduanya, yangmemiliki keduanya, dan yang mengatur keduanya serta semuamakhluk yang ada pada keduanya.

Firman Allah Swt.:

{ویوم یقول كن فیكون}

di waktu Dia mengatakan.”Jadilah" lalu terjadilah (Al-An'am: 73)

Yaitu hari kiamat yang dikatakan oleh Allah, "Jadilah kamu." Makajadilah hari kiamat atas perintah-Nya dalam sekejap mata atau lebihcepat daripada itu. Lafaz yauma dinasabkan karena di'atafkankepada lafaz wattaquhu yang arti lengkapnya ialah takutlah kalianakan hari di mana Allah berfirman, "Jadilah kamu hari kiamat," makajadilah hari kiamat. Atau dapat pula dikatakan bahwa ia di'atafkankepada firman-Nya:

ماوات والأرض} {خلق الس

menciptakan langit dan bumi. (Al-An'am: 73)

Artinya, dan Dialah yang menciptakan hari di mana Dia berfirman,"Jadilah kamu," maka jadilah ia.

Pada permulaan ayat disebutkan permulaan penciptaan danpengembaliannya, hal ini sesuai. Atau dapat pula dikatakan ada fi'il(kata kerja) yang tidak disebutkan; bentuk lengkapnya, "Ingatlah, dihari Dia mengatakan, Jadilah,' lalu terjadilah."

Firman Allah Swt.:

Page 462: Tafsir Ibnu Katsir Juz 7 - Authors

{قوله الحق وله الملك}

Benarlah perkataan-Nya, dan di tangan-Nyalah segalakekuasaan. (Al-An'am: 73)

Kedudukan I’rab mahalli dari kedua kalimat ini adalah jar karenakeduanya berkedudukan sebagai sifat dari Tuhan semesta alam.

Firman Allah Swt.:

ور} {یوم ینفخ في الص

di waktu sangkakala ditiup. (Al-An'am: 73)

Dapat ditakwilkan sebagai badai dari lafaz wayauma yaqulu kunfayakun. Dapat pula diinterpretasikan sebagai zaraf dan firman-Nya:

ور} {وله الملك یوم ینفخ في الص

dan di tangan-Nyalah kekuasaan di waktu sangkakala ditiup. (Al-An'am: 73)

sama halnya dengan makna firman-Nya:

ار} {لمن الملك الیوم الله الواحد القه

Kepunyaan siapakah kerajaan pada hari ini? Hanya kepunyaanAllah Yang Maha Esa lagi Maha Mengalahkan. (Al-Mu’min: 16)

Page 463: Tafsir Ibnu Katsir Juz 7 - Authors

حمن وكان یوما على الكافرین عسیرا} {الملك یومئذ الحق للر

Kerajaan yang hak pada hari itu adalah kepunyaan Tuhan YangMaha Pemurah. Dan adalah (hari itu), satu hari yang penuhkesukaran bagi orang-orang kafir. (Al-Furqan: 26)

Banyak pula ayat lainnya yang bermakna serupa.

Ulama tafsir berbeda pendapat sehubungan dengan maknafirman-Nya: di waktu sangkakala ditiup. (Al-An'am: 73)

Sebagian ulama tafsir mengatakan, yang dimaksud dengan surdalam ayat ini ialah bentuk jamak dari surah (bentuk), yakni padahari ditiupkan roh padanya, lalu ia menjadi hidup. Ibnu Jarirmengatakan bahwa pendapat ini berpandangan menyamakannyadengan contoh lain, yaitu sur yang artinya tembok-tembok yangmengelilingi sebuah kota; ia merupakan bentuk jamak dari lafazsurah.

Tetapi pendapat yang benar ialah yang mengatakan bahwamakna sur dalam ayat ini ialah sangkakala yang ditiup oleh MalaikatIsrafil a.s.

Selanjutnya Ibnu Jarir menegaskan, "Pendapat yang benarmenurut kami ialah yang berlandaskan kepada sebuah hadis yangbanyak diriwayatkan dari Rasulullah Saw." Rasulullah Saw. pernahbersabda:

ور وحنى جبهته، ینتظر متى یؤمر "إن إسرافیل قد التقم الصفینفخ".

Page 464: Tafsir Ibnu Katsir Juz 7 - Authors

Sesungguhnya Malaikat Israfil telah mengulum sangkakala danmengernyitkan dahinya siap menunggu perintah untuk meniupnya.

Hadis riwayat Imam Muslim di dalam kitab Sahih-nya.

، عن ثنا سلیمان التیمي ثنا إسماعیل، حد وقال الإمام أحمد: حدأسلم العجلي، عن بشر بن شغاف، عن عبد االله بن عمرو قال: قالور؟ قال: "قرن ینفخ فیه. : یا رسول االله، ما الص أعرابي

Imam Ahmad mengatakan, telah menceritakan kepada kamiIsma'il, telah menceritakan kepada kami Sulaiman At-Taimi, dariAslam Al-Ajali, dari Bisyr ibnu Syagaf, dari Abdullah ibnu Amr yangmengatakan bahwa ada seorang Arab Badui bertanya kepadaRasulullah Saw., "Wahai Rasulullah, apakah sur itu?" RasulullahSaw. menjawab: Sangkakala yang siap untuk ditiup.

Kami telah meriwayatkan hadis mengenai sur ini dengan panjanglebar melalui jalur Al-Hafiz Abul Qasim At Tabrani di dalam kitabnyayang berjudul Al-Mutawwalat.

ثنا أبو عاصم النبیل، ثنا أحمد بن الحسن المصري الأیلي، حد حدد بن كعب د بن زیاد، عن محم ثنا إسماعیل بن رافع، عن محم حدثنا رسول االله صلى القرظي، عن أبي هریرة، رضي االله عنه قال: حدا فرغ االله علیه وسلم، وهو في طائفة من أصحابه، فقال: "إن االله لمور فأعطاه إسرافیل، فهو موات والأرض، خلق الص من خلق الس

Page 465: Tafsir Ibnu Katsir Juz 7 - Authors

واضعه على فیه، شاخصا بصره إلى العرش، ینتظر متى یؤمر".ور؟ قال "القرن". قلت: كیف هو؟ قال: قلت: یا رسول االله، وما الصموات ، إن عظم دارة فیه كعرض الس "عظیم، والذي بعثني بالحقوالأرض. ینفخ فیه ثلاث نفخات: النفخة الأولى نفخة الفزع،عق، والثالثة نفخة القیام لرب العالمین. والثانیة نفخة الص

Imam Tabrani mengatakan, telah men ceritakan kepada kamiAhmad ibnul Hasan Al-Muqri Al-Abli, telah menceritakan kepadakami Abu Asim An-Nabil, telah menceritakan kepada kami Isma'ilibnu Rafi', dari Muhammad ibnu Ziyad, dari Muhammad ibnu Ka'bAl-Qurazi, dari Abu Hurairah r.a. yang mengatakan bahwaRasulullah Saw. pernah bercerita kepada kami ketika beliau beradadi tengah-tengah sejumlah sahabatnya. Beliau Saw. bersabda:Sesungguhnya Allah itu setelah selesai dari menciptakan langit danbumi, maka Dia menciptakan sur, lalu diberikan-Nya kepadaMalaikat Israfil. Maka Malaikat Israfil meletakkan sur itu di mulutnya,sedangkan matanya ia tujukan ke arah 'Arasy menunggu perintah(peniupannya). Abu Hurairah berkata, "Wahai Rasulullah, apakahsur itu?" Rasulullah Saw. menjawab, "Sangkakala." Abu Hurairahbertanya, "Bagaimanakah bentuknya?" Nabi Saw. bersabda bahwasangkakala itu besar sekali bentuknya. Rasulullah Saw. bersabda,"Demi Tuhan yang telah mengutusku dengan benar, sesungguhnyabesar lingkaran moncong sangkakala itu sama besarnya denganluas langit dan bumi. Malaikat Israfil akan meniup sebanyak tiga kali.Tiupan pertama mengakibatkan huru-hara yang dahsyat, tiupankedua menyebabkan semua makhluk binasa, dan tiupan yang ketigaadalah tiupan dihidupkan-Nya kembali makhluk untuk menghadapkepada Tuhan semesta alam."

Page 466: Tafsir Ibnu Katsir Juz 7 - Authors

Allah Swt. memerintahkan Malaikat Israfil untuk melakukan tiupanpertama. Untuk itu Allah berfirman, "Tiuplah!" Maka ditiuplah tiupanyang menimbulkan huru-hara yang dahsyat, semua penduduk langitdan bumi mengalami huru-hara yang dahsyat, kecuali orang-orangyang diselamatkan oleh kehendak Allah. Allah Swt. memerintahkanuntuk meniup sangkakala, maka Malaikat Israfil melakukan tiupanyang panjang, lama, dan tidak pernah berhenti. Hal inilah yangdiungkapkan oleh Allah Swt. dalam firman-Nya:

{وما ینظر هؤلاء إلا صیحة واحدة ما لها من فواق}

Tidaklah yang mereka tunggu melainkan hanya satu teriakan sajayang tidak ada baginya saat berselang. (Sad: 15)

Maka pada hari itu semua gunung yang ada di muka bumi hancurlebur bagaikan debu yang beterbangan, lalu menjadi sepertifatamorgana; bumi pun bergempa dengan sangat hebatnya,mengguncangkan seluruh penghuninya dengan guncangan yanghebat. Nasib mereka seperti perahu yang diombang-ambingkan olehombak besar, atau seperti lampu gantung yang ditiup oleh anginbesar sehingga bergoyang ke sana kemari.

ادفة قلوب یومئذ واجفة} اجفة تتبعها الر {یوم ترجف الر

Pada hari ketika tiupan pertama mengguncangkan alam, tiupanpertama itu diiringi oleh tiupan kedua, hati manusia pada waktu itusangat takut. (An-Nazi'at: 6-8)

Maka semua manusia bergelimpangan di muka bumi, semuawanita yang mengandung melahirkan anak-anaknya, semua anakmenjadi beruban (karena susahnya hari itu), dan semua setan lari

Page 467: Tafsir Ibnu Katsir Juz 7 - Authors

menghindari huru-hara yang dahsyat itu ke tempat-tempat yangsangat jauh, tetapi para malaikat mengejarnya dan memukulwajahnya sehingga kembali ke tempat asal. Semua manusia hiruk-pikuk melarikan diri, tetapi tiada yang dapat melindungi mereka dariazab Allah pada hari itu; sebagian dari mereka memanggil-manggil(meminta tolong) sebagian yang lain, hal inilah yang disebutkan olehAllah dalam firman-Nya:

{یوم التناد}

siksaan hari panggil-memanggil. (Al-Mu’min: 32)

Ketika mereka dalam keadaan seperti itu, tiba-tiba bumi retakdari satu kawasan ke kawasan yang lain. Maka merekamenyaksikan suatu peristiwa yang sangat besar lagi mengerikanyang tidak pernah mereka lihat sebelumnya. Karena hal itu, merekatertimpa rasa takut yang sangat mengerikan, hanya Allah sajalahyang mengetahui ketakutan dan kengerian mereka.

Kemudian mereka memandang ke langit, tiba-tiba langit tampakseperti perak yang lebur mendidih, lalu terbelah dan semuabintangnya bertaburan (bertabrakan), dan matahari serta bulannyapudar.

Rasulullah Saw. bersabda:

"الأموات لا یعلمون بشيء من ذلك"

Orang-orang yang mati tidak mengetahui sesuatu pun dariperistiwa tersebut.

Page 468: Tafsir Ibnu Katsir Juz 7 - Authors

Abu Hurairah r.a, mengajukan pertanyaan, "Wahai Rasulullah,siapakah yang dikecualikan oleh Allah Swt. dalam firman-Nya:

ماوات ومن في الأرض إلا من شاء االله} {ففزع من في الس

Maka terkejutlah segala yang di langit dan segala yang di bumi,kecuali siapa yang dikehendaki Allah (An-Naml: 87)

Nabi Saw. bersabda,

هداء، وإنما یصل الفزع إلى الأحیاء، وهم أحیاء عند "أولئك الشاالله یرزقون، وقاهم االله فزع ذلك الیوم، وآمنهم منه، وهو عذاب االلهیبعثه على شرار خلقه"

"Mereka adalah para syuhada." Dan sesungguhnya keguncanganitu hanyalah dialami oleh orang-orang yang masih hidup di masaitu.Para syuhada adalah orang-orang yang tetap hidup di sisi Tuhanmereka seraya diberi rezeki, maka Allah memelihara mereka dariguncangan yang terjadi pada hari itu dan menyelamatkan merekadarinya. Karena sesungguhnya azab tersebut dikirimkan oleh Allahuntuk makhluk-Nya yang jahat-jahat.

Hari itulah yang diungkapkan oleh Allah Swt. dalam firman-Nya:

اعة شيء عظیم * یوم {یا أیها الناس اتقوا ربكم إن زلزلة السا أرضعت وتضع كل ذات حمل حملها ترونها تذهل كل مرضعة عموترى الناس سكارى وما هم بسكارى ولكن عذاب االله شدید}

Page 469: Tafsir Ibnu Katsir Juz 7 - Authors

Hai manusia, bertakwalah kepada Tuhan kalian, sesungguhnyakeguncangan hari kiamat itu adalah suatu kejadian yang sangatbesar (dahsyat). (Ingatlah) pada hari (ketika) kalian melihatkeguncangan itu, lalailah semua wanita yang menyusui anaknya darianak yang disusukannya, dan gugurlah kandungan segala wanitayang hamil; dan kamu lihat manusia dalam keadaan mabuk, padahalsebenarnya mereka tidak mabuk, tetapi azab Allah itu sangatkerasnya. (Al-Haj: 1-2)

Mereka mengalami azab itu menurut apa yang dikehendaki olehAllah, hanya saja azab itu masanya cukup lama.

Kemudian Allah memerintahkan Malaikat Israfil untuk melakukantiupan yang membinasakan, lalu Israfil melakukan tiupan yangmembinasakan, maka binasalah semua penduduk langit dan bumikecuali siapa yang dikehendaki oleh Allah. Maka dengan serta mertamereka semuanya mati, lalu malaikat maut datang menghadapkepada Tuhan Yang Mahaperkasa, dan berkata, "Wahai Tuhanku,telah mati semua penduduk langit dan bumi kecuali siapa yangEngkau kehendaki."

Allah Swt. —Yang Maha Mengetahui siapa yang masih hidup—berfirman, "Siapakah yang masih hidup?" Malaikat maut menjawab,"Yang masih hidup adalah Engkau Yang Mahakekal dan tidak akanmati, para malaikat penyangga ' Arasy, Jibril, Mikail, dan saya."Maka Allah berfirman, "Hendaklah Jibril dan Mikail mati." Lalu Allahmenyuruh 'Arasy berbicara, maka 'Arasy bertanya, "Wahai Tuhanku,apakah Jibril dan Mikail harus dimatikan?" Allah Swt. berfirman,"Diamlah kamu, karena sesunguhnya Aku telah menetapkan matiatas semua makhluk yang ada di bawah 'Arasy-Ku." Lalu MalaikatJibril dan Malaikat Mikail mati.

Kemudian malaikat maut datang menghadap Tuhan YangMahaperkasa, lalu berkata, "Wahai Tuhanku, Jibril dan Mikail telah

Page 470: Tafsir Ibnu Katsir Juz 7 - Authors

mati." Allah berfirman, Dia lebih mengetahui siapa yang masih hidupsaat itu, "Siapakah yang masih hidup?" Malaikat maut menjawab,"Yang masih ada ialah Engkau Yang Hidup Kekal yang tidak akanmati, malaikat-malaikat penyangga Arasy, dan saya sendiri." Allahberfirman, "Hendaklah semua malaikat penyangga 'Arasy mati."Maka semuanya mati. Lalu Allah memerintahkan 'Arasy untukmengambil sangkakala dari Malaikat Israfil.

Malaikat maut datang menghadap, lalu berkata, "Wahai Tuhanku,semua malaikat penyangga' Arasy-Mu telah mati." Allah Swt.berfirman, Dia Maha Mengetahui siapa yang masih hidup, "Siapakahyang masih hidup?" Malaikat maut menjawab, "Yang masih adaadalah Engkau yang Hidup Kekal dan tidak akan mati, dan sayasendiri." Allah Swt. berfirman, "Engkau adalah salah satu darimakhluk-Ku, Aku ciptakan kamu menurut apa yang Aku maui, makamatilah kamu." Lalu malaikat maut itu mati. Tiada yang kekal kecualihanya Allah Yang Maha Esa lagi Mahaperkasa, Dialah Allah YangMaha Esa, bergantung kepada-Nya segala sesuatu, tidak beranakdan tidak diperanakkan, Dia adalah Yang Mahaakhir sebagaimanaDia adalah Yang Mahaawal.

Allah menggulung langit dan bumi seperti menggulung lembaran-lembaran kertas, lalu membulatkan keduanya seperti telur danmenelannya sebanyak tiga kali. Setelah itu Allah berfirman, "AkulahYang Mahaperkasa, Akulah Yang Mahaperkasa," sebanyak tiga kali.Lalu Allah berseru dengan suara yang lantang:

{لمن الملك الیوم}

Kepunyaan siapakah kerajaan pada hari ini? (Al-Mu’min: 16)

Page 471: Tafsir Ibnu Katsir Juz 7 - Authors

Seruan itu diucapkan sebanyak tiga kali, tetapi tiada seorang punyang menjawab. Kemudian Allah Swt. berfirman kepada diri-Nya:

ار} {الله الواحد القه

Hanya Kepunyaan Allah Yang Maha Esa lagi Maha Mengalahkan.(Al-Mu’min: 16)

Allah Swt. berfirman pula:

ماوات} ل الأرض غیر الأرض والس {یوم تبد

Pada hari (ketika) bumi diganti dengan bumi yang lain dan(demikian pula) langit. (Ibrahim: 48)

Maka Allah menghamparkan keduanya dan menjadikannya rata,lalu digelarkan sebagaimana kulit di pasar 'Ukaz digelarkan.

{لا ترى فیها عوجا ولا أمتا}

tidak ada sedikit pun kamu lihat padanya tempat yang rendahdan yang tinggi. (Thaha: 107)

Kemudian Allah menghardik semua makhluk dengan sekalihardikan (teriakan). Maka dengan serta merta mereka berada dibumi yang telah diganti tersebut sebagaimana keadaan merekasemula pada bumi yang pertama. Orang yang berada di dalamperutnya tetap berada di dalam perutnya, dan orang yang berada dipermukaannya tetap berada di permukaannya.

Page 472: Tafsir Ibnu Katsir Juz 7 - Authors

Selanjutnya Allah menurunkan kepada mereka air dari bawah 'Arasy, dan Allah memerintahkan langit untuk menurunkan hujan,maka turunlah hujan selama empat puluh hari. sehingga airmencapai ketinggian dua belas hasta di atas mereka. KemudianAllah memerintah kan semua jasad untuk tumbuh, maka tumbuhlahsemua jasad bagaikan kecambah —atau seperti tumbuhnya sayur-mayur— hingga jasad mereka kembali seperti sediakala dalamkeadaan sempurna.

Allah Swt. berfirman, "Hiduplah malaikat-malaikat penyangga'Arasy!" Maka semua malaikat penyangga 'Arasy hidup kembali.Allah memerintahkan Malaikat Israfil, lalu Malaikat Israfil mengambilsangkakala dan meletakkannya di mulutnya.

Allah berfirman, "Hiduplah Jibril dan Mikail!" Maka keduanyahidup kembali. Kemudian Allah memanggil semua roh, makasemuanya dihadapkan kepada-Nya; roh-roh orang-orang muslimmemancarkan cahaya yang berkilauan, sedangkan arwah orang-orang kafir gelap gulita. Lalu Allah menggenggam semua arwah danmemasukkannya ke dalam sangkakala.

Kemudian Allah Swt. memerintahkan Malaikat Israfil untukmelakukan tiupan kebangkitan, maka Malaikat Israfil melakukantiupan untuk menghidupkan mereka kembali. Lalu keluarlah semuaroh bagaikan lebah yang banyaknya memenuhi kawasan antarabumi dan langit. Allah Swt. berfirman, "Demi keperkasaan dankeagungan-Ku, hendaknya setiap roh benar-benar kembali kepadajasadnya masing-masing." Maka semua roh masuk ke dalam bumike jasadnya masing-masing dan memasukinya melalui lubanghidungnya, lalu menjalar ke seluruh tubuh seperti menjalarnya racunpada tubuh orang yang disengatnya. Kemudian bumi terbelahmembuka, dan aku (Nabi Saw.) adalah orang yang mula-mula

Page 473: Tafsir Ibnu Katsir Juz 7 - Authors

dibelahkan bumi. Kemudian kalian cepat-cepat keluar, bersegeramenghadap Tuhan.

{مهطعین إلى الداع یقول الكافرون هذا یوم عسر}

mereka datang dengan cepat kepada penyeru itu. Orang-orangkafir berkata, "Ini adalah hari yang berat.” (Al-Qamar: 8)

Pada saat itu kalian dalam keadaan tidak beralas kaki, telanjangbulat, dan tidak dikhitan. Lalu kalian semua berdiri di suatu tempatyang lamanya adalah tujuh puluh tahun perjalanan. Saat itu kaliantidak diperhatikan, dan tidak dilakukan peradilan di antara kalian(yakni kalian didiamkan oleh Allah Swt.). Maka kalian semuamenangis hingga air mata kalian kering, yang keluar adalah darahkalian. Kalian berkeringat dengan derasnya hingga kalian tenggelamdi dalam lautan keringat, atau ketinggian keringat mencapai batasjanggut kalian.

Kalian mengatakan, "Siapakah yang memohonkan syafaatkepada Tuhan buat kami semua, hingga Dia mau memutuskanperkara di antara kami?"

Lalu kalian berkata, "Tiadalah orang yang berhak mengajukan haltersebut selain dari bapak kalian semua, yaitu Adam. Allahmenciptakan dia dengan tangan (kekuasaan)-Nya secara langsung,Dia meniupkan sebagian dari roh-Nya ke dalam tubuhnya, dan Diatelah mengajaknya berbicara secara langsung."

Maka mereka mendatangi Adam dan meminta hal tersebut(syafaat) kepadanya, tetapi Adam menolak dan mengatakan, "Akubukanlah orang yang layak untuk mengajukan hal tersebut."Kemudian mereka mendatangi para nabi satu persatu, tetapi setiapmereka datangi seorang nabi, dia menolak permintaan mereka.

Page 474: Tafsir Ibnu Katsir Juz 7 - Authors

Rasulullah Saw. melanjutkan kisahnya, "Pada akhirnya merekadatang kepadaku, lalu aku berangkat menuju Al-Fahs, dan akulangsung menyungkur bersujud."

Abu Hurairah bertanya, "Wahai Rasulullah, apakah yangdimaksud dengan Al-Fahs?" Rasulullah Saw. bersabda, "Halamandepan 'Arasy. Kemudian Allah mengutus malaikat kepadaku, danmalaikat itu memegang lenganku dan mengangkatku. Maka Allahberfirman kepadaku, 'Hai Muhammad!' Dan aku menjawab, 'Ya,wahai Tuhanku.' Allah Swt. berfirman, 'Mengapa kamu ini?' PadahalDia Maha Mengetahui. Aku berkata, 'Wahai Tuhanku, Engkau telahmenjanjikan syafaat kepadaku, maka berilah aku izin untuk memberisyafaat kepada makhluk-Mu, putuskanlah peradilan di antaramereka.'

Allah Swt. berfirman, 'Aku terima syafaatmu, sekarang Akudatang kepada kalian untuk memutuskan peradilan di antara kalian'."

Rasulullah Saw. melanjutkan kisahnya, bahwa setelah itu beliaukembali dan berdiri (bergabung) dengan manusia. Ketika kamisedang berdiri, tiba-tiba kami mendengar suara yang sangat kerasdari langit yang membuat kami semua takut. Ternyata suara itumuncul dari malaikat penghuni langit pertama yang turun ke bumidalam jumlah dua kali lipat dari jumlah manusia dan jin yang ada dibumi.

Ketika mereka telah berada di dekat bumi, bumi menjadi terangbenderang oleh cahaya mereka, lalu mereka mengambil saf(barisan)nya. Maka kami bertanya, "Apakah Tuhan kita adabersama kalian?" Mereka menjawab, "Tidak, tetapi Dia akandatang."

Kemudian turunlah penduduk langit yang kedua dalam jumlahdua kali lipat dari jumlah rombongan malaikat yang pertama dan dua

Page 475: Tafsir Ibnu Katsir Juz 7 - Authors

kali lipat dari jumlah makhluk manusia dan jin yang ada di bumi.Ketika mereka telah dekat dengan bumi, maka bumi menjadi terangbenderang karena cahaya mereka, lalu mereka mengambil safnya.Kami bertanya kepada mereka, "Apakah Tuhan kita ada bersamakalian?" Mereka menjawab, "Tidak, tetapi Dia akan datang."

Selanjutnya para malaikat penghuni langit berikutnya turun puladalam jumlah dua kali lipat dari jumlah yang telah ada, lalu turunlahTuhan Yang Mahaperkasa dalam naungan awan dan malaikat. Saatitu yang memikul 'Arasy-Nya adalah delapan malaikat, sekarangempat malaikat, telapak kaki mereka berada di bagian bumi yangpaling bawah.

Bumi dan langit hanya sampai sebatas pinggang mereka,sedangkan 'Arasy mereka pikul di atas pundak mereka; dari merekakeluar suara gemuruh karena bacaan tasbih mereka, yaitu:

سبحان ذي العرش والجبروت، سبحان ذي الملك والملكوت،سبحان الحي الذي لا یموت، سبحان الذي یمیت الخلائق ولا یموت،سبوح قدوس قدوس قدوس، سبحان ربنا الأعلى، رب الملائكةوح، سبحان ربنا الأعلى، الذي یمیت الخلائق ولا یموت والر

Mahasuci Tuhan yang memiliki Arasy dan keperkasaan. MahasuciTuhan yang mempunyai kerajaan dan alam malakut. MahasuciTuhan Yang Hidup Kekal dan tidak akan mati. Mahasuci Tuhan Yangmematikan semua makhluk, sedangkan Dia tidak mati. Mahasucidengan sesuci-sucinya, Mahasuci Tuhan kami Yang Mahatinggi,Tuhan semua malaikat dan roh. Mahasuci Tuhan kami YangMahatinggi, yang mematikan semua makhluk, sedangkan Dia tidakmati.

Page 476: Tafsir Ibnu Katsir Juz 7 - Authors

Maka Allah meletakkan kursi-Nya di salah satu bagian dari bumiyang dikehendaki-Nya, lalu berseru dengan suara-Nya serayaberfirman, "Hai semua makhluk jin dan manusia, sesungguhnya Akutelah mendengarkan kalian sejak Aku menciptakan kalian sampaihari ini. Aku mendengar semua ucapan kalian dan melihat semuaamal perbuatan kalian. Maka sekarang dengarkanlah Aku,sesungguhnya apa yang Aku utarakan hanyalah amal perbuatankalian dan catatan-catatan amal perbuatan kalian sendiri yang akandibacakan kepada kalian. Barang siapa yang menjumpai kebaikanpadanya, hendaklah ia memuji kepada Allah. Dan barang siapa yangmenjumpai selain itu, maka janganlah ia mencela kecuali kepadadirinya sendiri."

Selanjutnya Allah memerintah kepada neraka Jahannam, makakeluarlah darinya sesuatu seperti leher yang kelihatan hitam legam(gelap) oleh semuanya. Kemudian Allah Swt. membacakan firman-Nya:

یطان إنه لكم عدو {ألم أعهد إلیكم یا بني آدم أن لا تعبدوا الشمبین * وأن اعبدوني هذا صراط مستقیم * ولقد أضل منكم جبلاكثیرا أفلم تكونوا تعقلون * هذه جهنم التي كنتم توعدون}

Bukankah Aku telah memerintahkan kepada kalian, hai BaniAdam, supaya kalian tidak menyembah setan? Sesungguhnya setanitu adalah musuh yang nyata bagi kalian, dan hendaklah kalianmenyembah-Ku. Inilah jalan yang lurus. Sesungguhnya setan itutelah menyesatkan sebagian besar di antara kalian. Maka apakahkalian tidak memikirkan? Inilah Jahannam yang dahulu kaliandiancam (dengannya). (Yasin: 60-63)

Page 477: Tafsir Ibnu Katsir Juz 7 - Authors

Atau dikatakan, "Yang dahulu kalian dustakan," ragu dari pihakAbu Asim.

{وامتازوا الیوم أیها المجرمون}

Dan (dikatakan kepada mereka), "Berpisahlah kalian (dari orang-orang mukmin) pada hari ini, hai orang-orang yang jahat.” (Yasin:59)

Maka Allah memisah-misahkan manusia (antara ahli surga danahli neraka), dan saat itu semua umat manusia berlutut. Allah Swt.berfirman:

ة تدعى إلى كتابها الیوم تجزون ما ة جاثیة كل أم {وترى كل أمكنتم تعملون}

Dan (pada hari itu) kamu lihat tiap-tiap umat berlutut. Tiap-tiapumat dipanggil untuk (melihat) buku catatan amalnya. Pada hari itukalian diberi balasan terhadap apa yang telah kalian kerjakan. (Al-Jasiyah: 28)

Lalu Allah Swt. memutuskan peradilan di antara makhluk-Nya.kecuali jin dan manusia. Allah memutuskan peradilan di antarasemua hewan liar dan binatang ternak, hingga Dia memutuskanuntuk kemenangan hewan yang tidak bertanduk terhadap hewanbertanduk (yang dahulu pernah menanduknya). Apabila Allah Swt.telah selesai dari hal tersebut dan tidak ada lagi utang bagi seekorhewan atas hewan lainnya, maka Allah berfirman kepada semuabinatang, "Jadilah kalian tanah!" Maka pada saat itu orang kafirmengatakan, seperti yang disitir oleh firman-Nya:

Page 478: Tafsir Ibnu Katsir Juz 7 - Authors

{یا لیتني كنت ترابا}

Alangkah baiknya sekiranya aku dahulu adalah tanah. (An-Naba:40)

Kemudian barulah Allah memutuskan peradilan di antara semuahamba. Peradilan yang mula-mula dilakukan-Nya ialah masalahyang berkaitan dengan darah. Setiap orang yang terbunuh di jalanAllah datang, lalu Allah memerintahkan kepada setiap orang yangmembunuh untuk membawa kepala orang yang dibunuhnya,sedangkan urat leher si terbunuh penuh berlumuran darah. Lalu iaberkata, "Wahai Tuhanku, karena apakah orang ini membunuhku?"Allah Swt. —Yang Maha Mengetahui— bertanya, "Karena apakahkamu membunuh mereka?" Maka si pembunuh menjawab, "Sayamembunuh mereka agar keagungan hanyalah bagi-Mu (yaknimembela agama Allah)." Allah Swt. berfirman, "Kamu benar." MakaAllah menjadikan wajahnya bercahaya seperti sinar matahari,selanjutnya para malaikat menuntunnya masuk ke dalam surga.

Setelah itu datanglah setiap orang yang membunuh bukankarena niat tersebut seraya membawa kepada orang yangdibunuhnya dalam keadaan berlumuran darah dari urat lehernya.Lalu ia berkata, "Wahai Tuhanku, mengapa orang inimembunuhku?" Allah Swt.,Yang Maha Mengetahui, bertanya,"Mengapa kamu membunuh mereka?" Ia menjawab, "Sayamembunuh mereka agar keagungan hanyalah bagi saya, wahaiTuhanku." Maka Allah berfirman, "Celakalah kamu!"

Kemudian tiada seorang pun yang pernah membunuh orang lainmelainkan ia balas dibunuh karenanya, dan tidak ada suatuperbuatan zalim yang dilakukan seseorang melainkan ia mendapathukumannya. Hal ini sepenuhnya berada di dalam kehendak Allah.

Page 479: Tafsir Ibnu Katsir Juz 7 - Authors

Dengan kata lain, jika Dia hendak mengazabnya, niscaya Diamengazabnya; dan jika Dia hendak merahmatinya, niscaya Diamerahmatinya.

Selanjutnya Allah Swt. memutuskan peradilan di antara makhluk-Nya yang perkara mereka masih belum diputuskan, hingga tiadasuatu perbuatan aniaya pun yang dilakukan oleh seseorangterhadap orang lain melainkan Allah membalaskannya bagi siteraniaya terhadap si penganiaya. Pada saat itu seorang penjualsusu yang mencampuri susunya dengan air (ketika di dunia) benar-benar disuruh memurnikan susunya dari air.

Apabila Allah Swt. telah selesai dari hal tersebut, makaterdengarlah suara seruan yang terdengar oleh semua makhluk,"Ingatlah, hendaklah masing-masing kaum bergabung dengantuhan-tuhan mereka dan segala sesuatu yang mereka sembahselain Allah!" Saat itu tidak ada seorang pun yang menyembahselain Allah kecuali ditampakkan baginya tuhan yang disembahnyaitu di hadapannya. Pada hari itu ada malaikat yang diserupakanbentuknya seperti Uzair, ada pula yang diserupakan dengan Isaputra Maryam. Maka orang-orang Yahudi mengikuti Uzair, danorang-orang Nasrani mengikuti Isa. Kemudian tuhan-tuhansesembahan mereka menggiring mereka ke dalam neraka, danAllah Swt. berfirman:

{لو كان هؤلاء آلهة ما وردوها وكل فیها خالدون}

Andaikata berhala-berhala itu Tuhan, tentulah mereka tidakmasuk neraka. Dan semuanya akan kekal di dalamnya. (Al-Anbiya:99)

Page 480: Tafsir Ibnu Katsir Juz 7 - Authors

Apabila tidak ada yang tersisa kecuali hanya orang-orang mukminyang di dalamnya terdapat orang-orang munafik, maka Allahmendatangi mereka dalam bentuk menurut apa yang dikehendaki-Nya, lalu Dia berfirman, "Hai manusia, semua orang telah pergi,maka sekarang bergabunglah dengan tuhan-tuhan kalian dan apayang kalian sembah." Mereka berkata, "Demi Allah, kami tidakmempunyai Tuhan selain Allah, dan kami sama sekali tidak pernahmenyembah selain-Nya."

Maka Allah pergi meninggalkan mereka, dan Dialah yangmendatangi mereka. Kemudian Allah tinggal selama yangdikehendaki-Nya untuk tinggal, setelah itu Dia datang lagi kepadamereka dan berfirman, "Hai manusia, semua orang telah pergi,maka bergabunglah kalian dengan tuhan-tuhan kalian dan apa yangkalian sembah!" Mereka menjawab, "Demi Allah, kami tidakmempunyai Tuhan selain Allah, dan kami sama sekali tidak pernahmenyembah selain-Nya."

Maka Allah menampakkan sebagian dari betis-Nya dan sebagiandari kebesaran-Nya sehingga mereka mengetahui bahwa Dia adalahTuhan mereka. Lalu mereka menyungkur di atas muka merekaseraya bersujud, sedangkan semua orang munafik menyungkur diatas tengkuknya (terbalik), dan Allah menjadikan tulang iga merekamencuat seperti tanduk sapi (menjangan). Kemudian Allahmengizinkan mereka untuk mengangkat mukanya.

Allah memasang sirat di antara kedua tepi neraka Jahannam,tajamnya seperti pisau cukur atau pedang yang tajam. Sirat-(jembatan) itu mempunyai banyak pengait, belalai, dan duri-duriseperti duri pohon sa'dan, dan di bagian bawahnya terdapatjembatan yang licin sekali. Maka mereka melaluinya, ada yang cepatseperti kedipan mata, ada yang secepat kilat, ada yang seperticepatnya angin, seperti cepatnya kuda balap, seperti cepatnya unta

Page 481: Tafsir Ibnu Katsir Juz 7 - Authors

yang baik, atau seperti orang yang berjalan cepat. Di antara merekaada yang selamat sampai ke tepi yang lain, ada yang selamat tetapidalam keadaan terluka, ada pula yang terperosok di bawahmukanya, masuk ke dalam neraka Jahannam,

Manakala ahli surga telah sampai di depan pintu surga, makasemua ahli surga berkata, "Siapakah orang yang mau memohonsyafaat kepada Tuhan kita buat kita semua hingga kita dapat masuksurga?"

Mereka menjawab, "Siapa lagi yang lebih berhak untuk itu selaindari kakek moyang kalian sendiri, yaitu Adam a.s. Allah telahmenciptakannya dengan tangan (kekuasaan)-Nya sendiri, danmeniupkan sebagian dari roh (ciptaan)-Nya ke dalam tubuhnya sertaberbicara dengannya secara berhadapan."

Kemudian mereka mendatangi Adam dan meminta hal tersebutkepadanya, tetapi Adam ingat akan suatu dosa, lalu ia berkata,"Saya bukanlah orang yang berhak melakukan hal itu. Tetapi kalianharus meminta kepada Nuh, karena sesungguhnya dia adalah rasulAllah yang pertama."

Maka Nabi Nuh didatangi dan diminta agar melakukan haltersebut, tetapi ia ingat akan suatu dosa, lalu ia berkata, "Sayabukanlah orang yang berhak untuk melakukan hal tersebut. Pergilahkalian kepada Ibrahim, karena sesungguhnya Allah telahmenjadikannya sebagai seorang kekasih."

Maka Nabi Ibrahim didatangi dan diminta untuk melakukan halitu. Tetapi ia mengingat akan suatu dosa, maka berkatalah ia, "Akubukanlah orang yang pantas melakukan hal tersebut. Pergilah kaliankepada Musa, karena sesungguhnya Allah telah mendekatkannyadalam munajatnya dan berbicara langsung kepadanya sertamenurunkan kitab Taurat kepadanya."

Page 482: Tafsir Ibnu Katsir Juz 7 - Authors

Nabi Musa didatangi dan diminta untuk melakukan hal tersebut.Ia ingat akan suatu dosa, lalu berkata, "Saya bukanlah orang yangpantas melakukan hal tersebut. Pergilah kalian kepada roh ciptaanAllah dan kalimah (perintah)-Nya, yaitu Isa putra Maryam." Maka Isadidatangi dan diminta untuk melakukan hal itu, tetapi Isa berkata,"Saya bukanlah orang yang kalian cari. Datanglah kalian kepadaMuhammad."

Rasulullah Saw. bersabda:

] -فأنطلق "فیأتوني -ولي عند ربي ثلاث شفاعات [وعدنهنب فآتي الجنة، فآخذ بحلقة الباب، فأستفتح فیفتح لي، فأحیى ویرحبي. فإذا دخلت الجنة فنظرت إلى ربي خررت ساجدا، فیأذن االله ليمن حمده وتمجیده بشيء ما أذن به لأحد من خلقه، ثم یقول: ارفعد، واشفع تشفع، وسل تعطه. فإذا رفعت رأسي یقول رأسك یا محمفاعة، ، وعدتني الش االله -وهو أعلم -: ما شأنك؟ فأقول: یا ربعتك وقد فشفعني في أهل الجنة فیدخلون الجنة، فیقول االله: قد شفأذنت لهم في دخول الجنة".

Lalu mereka datang kepadaku, sedangkan aku mempunyai tigakali syafaat di sisi Tuhanku yang telah Dia janjikan kepadaku. Akuberangkat dan mendatangi surga, lalu aku memegang peganganpintunya dan meminta izin untuk dibuka. Maka pintu surgadibukakan untukku, dan aku disambut dengan penghormatan sertaucapan selamat datang. Setelah aku berada di dalam surga, akumelihat Tuhanku, lalu aku menyungkur bersujud, dan Allah

Page 483: Tafsir Ibnu Katsir Juz 7 - Authors

mengizinkan kepadaku untuk mengucapkan sesuatu dari pujian danpengagungan yang belum pernah Dia izinkan kepada seorang pundari makhluk-Nya. Kemudian Allah berfirman, "Hai Muhammad,angkatlah kepalamu, mintalah syafaat, niscaya engkau diberi izinuntuk memberi syafaat; dan mintalah, niscaya engkau diberi apayang engkau minta.” Ketika aku mengangkat kepalaku, Allah YangMaha Mengetahui bertanya, "Apa yang kamu inginkan?" Akuberkata, "Wahai Tuhanku, Engkau telah menjanjikan kepadakusyafaat, maka berilah aku izin memberi syafaat kepada ahli surgaagar mereka dapat masuk surga.” Allah berfirman, "SesungguhnyaAku telah memberikan syafaat kepadamu, dan Aku telahmengizinkan bagi mereka untuk boleh masuk surga.”

Rasulullah Saw. acap kali bersabda:

نیا بأعرف بأزواجكم "والذي نفسي بیده، ما أنتم في الدومساكنكم من أهل الجنة بأزواجهم ومساكنهم، فیدخل كل رجل منهم، ا ینشئ االله، عز وجل على اثنتین وسبعین زوجة، سبعین مموثنتین آدمیتین من ولد آدم، لهما فضل على من أنشأ االله،نیا. فیدخل على الأولى في غرفة من یاقوتة، لعبادتهما االله في الدعلى سریر من ذهب مكلل باللؤلؤ، علیها سبعون زوجا من سندسوإستبرق، ثم إنه یضع یده بین كتفیها، ثم ینظر إلى یده منصدرها، ومن وراء ثیابها وجلدها ولحمها، وإنه لینظر إلى مخلك في قصبة الیاقوت، كبدها له ساقها كما ینظر أحدكم إلى الس

Page 484: Tafsir Ibnu Katsir Juz 7 - Authors

مرآة، وكبده لها مرآة. فبینا هو عندها لا یملها ولا تمله، ما یأتیهاة إلا وجدها عذراء، ما یفتر ذكره، وما تشتكي قبلها. فبینا من مر، إلا أنه لا مني هو كذلك إذ نودي: إنا قد عرفنا أنك لا تمل ولا تملولا منیة إلا أن لك أزواجا غیرها. فیخرج فیأتیهن واحدة واحدة،كلما أتى واحدة [له] قالت: له واالله ما أرى في الجنة شیئا أحسنمنك، ولا في الجنة شيء أحب إلي منك.

Demi Tuhan yang jiwaku berada di dalam genggaman kekuasaan-Nya, tiadalah kalian di dunia lebih mengenal istri-istri dan tempat-tempat tinggal kalian daripada penduduk surga mengenal istri-istrimereka dan tempat-tempat tinggalnya. Setiap orang lelaki darikalangan penduduk surga menggauli tujuh puluh dua orang istri;tujuh puluh orang istri dari kalangan bidadari yang diciptakan olehAllah Swt. (buatnya), sedangkan yang dua orang istri dari kalanganBani Adam yang jauh lebih utama daripada bidadari yang diciptakanoleh Allah berkat keutamaan ibadah mereka di dunia. Lalu iamenggauli salah seorang istrinya (yang dari kalangan Bani Adam) didalam sebuah kamar yang terbuat dari batu yaqut di atas sebuahranjang dari emas yang dihiasi dengan intan. Pada ranjang(pelaminan) itu terdapat tujuh puluh pasang kain sutera tipis dansutera tebal. Kemudian si lelaki itu meletakkan tangannya di antarakedua tulang belikat istrinya, lalu ia dapat melihat tangannya daribagian dada istrinya, yaitu dari balik pakaian, kulit, dan dagingnya.Dan sesungguhnya si lelaki itu benar-benar dapat melihat sumsumbetisnya, sebagaimana seseorang di antara kalian melihat sebuahkabel yang ada di dalam lubang batu yaqut. Hati si istri merupakancermin bagi suaminya, dan hati si suami merupakan cermin bagiistrinya. Ketika si lelaki sedang bersama istrinya itu, maka si lelaki

Page 485: Tafsir Ibnu Katsir Juz 7 - Authors

tidak pernah merasa bosan terhadap istrinya, dan istrinya tidakpernah merasa bosan terhadap suaminya. Tidak sekali-kali si suamimenggauli istrinya melainkan ia selalu menjumpainya dalamkeadaan masih tetap perawan; zakarnya tidak pernah lemas, danfarji istrinya tidak pernah merasa sakit. Ketika ia dalam keadaandemikian, tiba-tiba ada suara yang menyerukan, "SesungguhnyaKami mengetahui bahwa engkau tidak pernah merasa bosan, dandia tidak pernah merasa bosan pula, hanya saja tidak ada air mani,tidak ada pula air mani wanita. Perlu diketahui bahwa kamumempunyai banyak istri selainnya.” Lalu si lelaki keluar danmendatangi (menggauli) mereka seorang demi seorang. Setiap kaliia menggauli seorang bidadari, maka bidadari mengatakankepadanya, "Demi Allah, saya tidak pernah melihat sesuatu yanglebih tampan daripada kamu, dan tidak ada seorang pun di dalamsurga ini yang lebih aku cintai daripada kamu.”

Page 486: Tafsir Ibnu Katsir Juz 7 - Authors

Apabila ahli neraka dimasukkan ke dalam neraka, maka yangdimasukkan ke dalam neraka adalah sebagian dari makhlukTuhanmu yang dibinasakan oleh amal perbuatan mereka sendiri. Diantara mereka ada orang yang dimakan oleh api neraka sebataskedua telapak kakinya, tidak lebih dari itu.

Di antara mereka ada orang yang dimakan oleh api neraka hanyasampai batas kedua betisnya, ada yang dilahap api neraka sampaibatas kedua lutut kakinya, ada yang dimakan oleh api nerakasampai batas pinggangnya, ada pula yang terbakar api nerakaseluruh tubuhnya kecuali wajahnya, karena Allah mengharamkangambaran-Nya atas neraka.

Rasulullah Saw. bersabda:

تي. فیقول: أخرجوا من ، من وقع في النار من أم فأقول یا ربعرفتم،

Maka aku memohon, "Wahai Tuhanku, izinkanlah akumemberikan syafaat kepada orang yang telah masuk neraka darikalangan umatku.” Allah berfirman, "Keluarkanlah (dari neraka)semua orang yang telah kamu kenal.”

Kemudian mereka dikeluarkan dari neraka, sehingga tiadaseorang pun dari mereka yang tertinggal.

Sesudah itu Allah memberikan izin dalam hal syafaat. Maka tiadaseorang nabi, tiada pula seorang syuhada, melainkan memberisyafaat.

Page 487: Tafsir Ibnu Katsir Juz 7 - Authors

Kemudian Allah Swt. berfirman, "Keluarkanlah (dari neraka)orang-orang yang kalian jumpai dalam hatinya iman seberat matauang dinar!" Maka mereka dikeluarkan dari neraka hingga tiadaseorang pun yang tersisa dari kalangan mereka.

Allah memberikan syafaat-Nya lagi seraya berfirman, "Keluar -kanlah dari neraka orang-orang yang kalian jumpai dalam hatinyaiman seberat dua pertiga mata uang dinar!" Kemudian Allahmemerintahkan yang sepertiga dinar, lalu yang seperempat dinar,lalu yang satu qirat, dan yang terakhir ialah orang-orang yang didalam hatinya terdapat iman seberat biji sawi.

Mereka semua dikeluarkan dari neraka, sehingga tidak adaseorang pun dari mereka yang tertinggal, tidak ada seorang punyang pernah berbuat suatu kebaikan karena Allah yang masihtertinggal di dalam neraka, dan tidak ada seorang pun yang berhakmemberikan syafaat kecuali memberikan syafaatnya, sehingga iblispun memajukan dirinya melihat rahmat Allah yang sedang dibagi-bagikan, dengan harapan ingin mendapat syafaat.

Sesudah itu Allah Swt. berfirman, "Masih ada yang tersisa,sedang kan Aku adalah Maha Pelimpah Rahmat." Lalu Allahmemasukkan tangan (kekuasaan)-Nya ke dalam neraka Jahannam,dan mengeluarkan sejumlah orang yang tak terhitung jumlahnya,hanya Dia Yang Mengetahuinya. Keadaan mereka seakan-akanseperti arang yang hitam legam, lalu mereka dilemparkan ke dalamsungai yang dikenal dengan nama Nahrul Hayat (SungaiKehidupan). Maka tumbuhlah mereka bagaikan biji-bijian yangtumbuh di bekas tanah yang terkena banjir; yang terkena sinarmatahari menjadi hijau, sedangkan yang ternaungi menjadi kuning.Mereka tumbuh bagaikan kecambah, jumlah mereka sangat banyaksehingga seperti semut-semut kecil. Pada leher mereka tertulisjahannamiyyun (penghuni neraka Jahannam) yang dimerdekakan

Page 488: Tafsir Ibnu Katsir Juz 7 - Authors

oleh Tuhan Yang Maha Pemurah. Semua penghuni surgamengetahui mereka melalui tulisan tersebut, mereka adalah orang-orang yang sama sekali tidak pernah berbuat suatu kebaikan punkarena Allah.

Mereka tinggal di dalam surga selama waktu yang dikehendakiAllah, sedangkan tulisan tersebut masih tetap tertera pada lehermereka. Kemudian mereka berkata, "Wahai Tuhan kami, sudilahkiranya Engkau menghapuskan tulisan ini dari kami." Maka AllahSwt. menghapuskan tulisan itu dari mereka.

Imam Tabrani melanjutkan hadis ini hingga selesai, kemudian dipenghujungnya ia mengatakan bahwa hadis ini berpredikat masyhur.Padahal hadis ini garib sekali, tetapi sebagian darinya mempunyaisyawahid (bukti) yang menguatkannya terdapat pada hadis-hadisyang terpisah-pisah. Pada sebagian teks hadis ini terdapat hal-halyang diingkari. Hadis diriwayatkan secara munfarid (menyendiri) olehIsma'il ibnu Rafi', kadi penduduk Madinah.

Sehubungan dengan predikat Isma'il ibnu Rafi' ini para ulamaberbeda pendapat. Sebagian menilainya siqah, sebagian lainmenilai-nya daif. Predikat munkar hadis yang diriwayatkannyadisebutkan secara nas (diputuskan) oleh bukan hanya seorang darikalangan para imam, seperti Imam Ahmad, Abu Hatim Ar-Razi, danAmr ibnu Ali Al-Fallas.

Di antara ulama ada yang menilainya matruk (tidak terpakaihadisnya). Ibnu Addi mengatakan bahwa semua hadis yangdiriwayatkan melalui Isma'il ibnu Rafi' masih perlu dipertimbangkan,hanya saja hadis-hadisnya dikategorikan ke dalam hadis-hadis yangdaif.

Menurut hemat kami sanad hadis ini masih diperselisihkan olehbanyak pendapat yang semuanya telah kami bahas secara terpisah

Page 489: Tafsir Ibnu Katsir Juz 7 - Authors

di dalam sebuah kitab secara rinci. Adapun mengenai teksnyamemang garib sekali, bahkan dikatakan bahwa dia menghimpunnyadari berbagai hadis yang cukup banyak, lalu ia rangkaikan dalamsatu rangkuman. Karena itulah maka hadis ini dinilai munkar.

Kami pernah mendengar guru kami —yaitu Al-Hafiz Abul HajjajAl-Mazi— mengatakan bahwa beliau pernah melihat karya tulis Al-Walid ibnu Muslim yang merangkum karya tulisnya itu seakan-akanseperti syawahid (bukti yang menguatkan) sebagian dari suku-sukuhadis ini.

AL-AN'AM, AYAT 74-79

وإذ قال إبراهیم لأبیه آزر أتتخذ أصناما آلهة إني أراك وقومك فيماوات والأرض ضلال مبین (74) وكذلك نري إبراهیم ملكوت السا جن علیه اللیل رأى كوكبا قال هذا ولیكون من الموقنین (75) فلما رأى القمر بازغا قال ا أفل قال لا أحب الآفلین (76) فلم ربي فلمالین ا أفل قال لئن لم یهدني ربي لأكونن من القوم الض هذا ربي فلما أفلت قال مس بازغة قال هذا ربي هذا أكبر فلم ا رأى الش (77) فلمهت وجهي للذي فطر ا تشركون (78) إني وج یا قوم إني بريء ممماوات والأرض حنیفا وما أنا من المشركین (79) الس

Dan (ingatlah) di waktu Ibrahim berkata kepada bapaknya Azar,"Pantaskah kamu menjadikan berhala-berhala sebagai tuhan-tuhan? Sesungguhnya aku melihat kamu dan kaummu dalamkesesatan yang nyata.” Dan demikianlah Kami perlihatkan kepada

Page 490: Tafsir Ibnu Katsir Juz 7 - Authors

Ibrahim tanda-tanda keagungan (Kami) di langit dan di bumi, danagar dia termasuk orang-orang yang yakin. Ketika malam telahmenjadi gelap, dia melihat sebuah bintang (lalu) berkata, "InilahTuhanku.” Tetapi tatkala bintang itu lenyap, dia berkata, "Saya tidaksuka kepada yang lenyap.” Kemudian tatkala dia melihat bulanterbit, dia berkata, "Inilah Tuhanku.” Tetapi setelah bulan ituterbenam, dia berkata, "Sesungguhnnya jika Tuhanku tidak memberipetunjuk kepadaku, pastilah aku termasuk orang-orang yang sesat."Kemudian tatkala dia melihat matahari terbit, dia berkata, "InilahTuhanku, ini yang lebih besar." Maka tat kala matahari itu telahterbenam, dia berkata, "Hai kaumku, sesungguhnya aku berlepasdiri dari apa yang kalian persekutukan. Sesungguhnya akumenghadapkan diriku kepada Tuhan yang menciptakan langit danbumi dengan cenderung kepada agama yang benar, dan akubukanlah termasuk orang-orang yang mempersekutukan Tuhan.”

Ad-Dahhak telah meriwayatkan dari Ibnu Abbas, bahwasesungguhnya nama ayah Nabi Ibrahim bukan Azar, melainkan yangsebenarnya adalah Tarikh (Terakh). Demikianlah riwayat Imam IbnuAbu Hatim.

Ibnu Abu Hatim mengatakan, telah menceritakan kepada kamiAhmad ibnu Amr ibnu Abu Asim An-Nabil, telah menceritakankepada kami ayahku, telah menceritakan kepada kami Abu AsimSyabib, telah menceritakan kepada kami Ikrimah, dari Ibnu Abbassehubungan dengan makna firman Allah Swt.: Dan (ingatlah) diwaktu Ibrahim berkata kepada bapaknya Azar. (Al-An'am: 74)

Yakni Azar si penyembah berhala. Ayah Nabi Ibrahim yangsebenarnya adalah Tarikh, dan nama ibunya adalah Syani; istri NabiIbrahim ialah Sarah, dan ibunya Nabi Ismail yaitu Hajar, budak NabiIbrahim. Demikianlah menurut apa yang telah dikatakan oleh bukan

Page 491: Tafsir Ibnu Katsir Juz 7 - Authors

hanya seorang dari ulama nasab, bahwa ayah Nabi Ibrahimbernama Tarikh (sedangkan Azar adalah pamannya, pent).

Mujahid dan As-Saddi mengatakan bahwa Azar adalah namaberhala. Berdasarkan pendapat ini dia dikenal dengan nama Azar,karena dialah yang menjadi pelayan dan yang mengurus berhala itu,wallahu a'lam.

Ibnu Jarir mengatakan, ulama lainnya berpendapat bahwa Azarmenurut bahasa mereka artinya kata cacian dan keaiban, maknanyaialah menyimpang (sesat). Akan tetapi, pendapat ini tidakdisandarkan kepada seorang perawi pun oleh Ibnu Jarir, tidakpernah pula diriwayatkan oleh seorang pun.

Ibnu Abu Hatim mengatakan bahwa telah disebutkan dariMu'tamir ibnu Sulaiman bahwa ia pernah mendengar ayahnyamembacakan firman: Dan (ingatlah) di waktu Ibrahim berkatakepada Azar bapaknya. (Al-An'am: 74) Lalu ia mengatakan bahwatelah sampai kepadanya suatu riwayat yang mengatakan bahwaAzar artinya bengkok (menyimpang), dan kata-kata ini merupakankata-kata yang paling keras yang pernah diucapkan oleh NabiIbrahim a.s.

Kemudian Ibnu Jarir mengatakan bahwa pendapat yang benarialah yang mengatakan bahwa nama ayah Nabi Ibrahim adalah Azar.Lalu Ibnu Jarir mengemukakan pendapat yang bertentangan denganpenilaiannya itu, yaitu pendapat ulama ahli nasab yang mengatakanbahwa nama ayah Nabi Ibrahim adalah Tarikh. Selanjutnya iamengulasnya bahwa barangkali ayah Nabi Ibrahim mempunyai duanama seperti yang banyak dimiliki oleh orang lain, atau barangkalisalah satunya merupakan nama julukan, sedangkan yang lainadalah nama aslinya. Pendapat yang dikemukakan oleh Ibnu Jarir inicukup baik lagi kuat.

Page 492: Tafsir Ibnu Katsir Juz 7 - Authors

Para ahli qiraah berbeda pendapat sehubungan dengan takwildari firman-Nya: Allah Swt.:

{وإذ قال إبراهیم لأبیه آزر}

Dan (ingatlah) di waktu Ibrahim berkata kepada bapaknya Azar.(Al-An'am: 74)

Ibnu Jarir telah meriwayatkan dari Al-Hasan Al-Basri dan AbuYazid Al-Madini, bahwa keduanya membaca ayat ini dengan bacaanberikut:

{وإذ قال إبراهیم لأبیه آزر أتتخذ أصناما آلهة}

Dan (ingatlah) di waktu Ibrahim berkata kepada bapaknya Azar,"Pantaskah kamu menjadikan berhala-berhala sebagai tuhan-tuhan?” (Al-An'am: 74)

Yang artinya, "Hai Azar, pantaskah kamu menjadikan berhala-berhala sebagai tuhan-tuhan?"

Jumhur ulama membaca fathah lafaz azara dengan anggapansebagai 'alam 'ajam (nama asing) tidak menerima harakat tanwin.Kedudukan i'rab-nya adalah badal (kata ganti) dari lafaz abihi, atauataf bayan yang lebih dekat kepada kebenaran. Menurut pendapatorang yang menjadikannya sebagai na'at. lafaz azar ini tidakmenerima tanwin pula karena wazan-nya sama dengan lafaz ahmardan aswad.

Adapun menurut pendapat orang yang menduga bahwa lafazazara dinasabkan karena menjadi ma'mul dari firman-Nya:

Page 493: Tafsir Ibnu Katsir Juz 7 - Authors

{أتتخذ أصناما}

Pantaskah kamu menjadikan berhala-berhala sebagai tuhan-tuhan? (Al-An'am: 74)

Yang berarti, "Hai ayahku, pantaskah kamu menjadikan Azarsebagai berhala-berhala yang disembah-sembah?" Maka pendapatini jauh dari kebenaran menurut penilaian lugah (bahasa), karenalafaz yang jatuh sesudah huruf istifham tidak dapat beramalterhadap lafaz sebelumnya, mengingat huruf istifham mempunyaikedudukan pada permulaan kalimat. Demikianlah menurut ketetapanIbnu Jarir dan lain-lainnya, dan pendapat inilah yang terkenal padakaidah bahasa Arab.

Kesimpulannya, Nabi Ibrahim menasihati ayahnya yangmenyembah berhala dan melarangnya serta memperingatkannyaagar meninggalkan berhala-berhala itu, tetapi si ayah tidak maumenghentikan perbuatannya, seperti yang disebutkan oleh firman-Nya:

{وإذ قال إبراهیم لأبیه آزر أتتخذ أصناما آلهة}

Dan (ingatlah) di waktu Ibrahim berkata kepada bapaknya Azar,"Pantaskah kamu menjadikan berhala-berhala sebagai tuhan-tuhan?" (Al-An'am: 74)

Artinya, apakah kamu menjadikan berhala-berhala itu sebagaituhan yang kamu sembah selain Allah?

{إني أراك وقومك}

Page 494: Tafsir Ibnu Katsir Juz 7 - Authors

Sesungguhnya aku melihat kamu dan kaummu. (Al-An'am: 74)

Yakni orang-orang yang mengikuti jejak langkahmu.

{في ضلال مبین}

dalam kesesatan yang nyata. (Al-An'am: 74)

Maksudnya sesat jalan, tidak mengetahui petunjuk jalan yangditem puhnya, bahkan dalam keadaan kebingungan dan kebodohan.Dengan kata lain, kalian berada dalam keadaan bodoh dan dalamkesesatan yang nyata bagi penilaian orang yang mempunyai akalsehat. Di dalam ayat lain disebutkan melalui firman-Nya:

یقا نبیا * إذ قال لأبیه یا {واذكر في الكتاب إبراهیم إنه كان صدأبت لم تعبد ما لا یسمع ولا یبصر ولا یغني عنك شیئا * یا أبت إنيقد جاءني من العلم ما لم یأتك فاتبعني أهدك صراطا سویا * یا أبتحمن عصیا * یا أبت إني أخاف یطان كان للر یطان إن الش لا تعبد الشیطان ولیا * قال أراغب أنت حمن فتكون للش ك عذاب من الر أن یمسعن آلهتي یا إبراهیم لئن لم تنته لأرجمنك واهجرني ملیا * قالسلام علیك سأستغفر لك ربي إنه كان بي حفیا * وأعتزلكم وماتدعون من دون االله وأدعو ربي عسى ألا أكون بدعاء ربي شقیا}

Ceritakanlah (hai Muhammad) kisah Ibrahim di dalam Al-Kitab(Al-Qur'an) ini. Sesungguhnya ia adalah seorang yang sangat

Page 495: Tafsir Ibnu Katsir Juz 7 - Authors

membenarkan lagi seorang nabi. Ingatlah ketika ia berkata kepadabapaknya, "Wahai bapakku, mengapa kamu menyembah sesuatuyang tidak mendengar, tidak melihat, dan tidak dapat menolongkamu sedikit pun? Wahai bapakku, sesungguhnya telah datangkepadaku sebagian ilmu pengetahuan yang tidak datang kepadamu.Maka ikutilah aku, niscaya aku akan menunjukkan kepadamu jalanyang lurus. Wahai bapakku, janganlah kamu menyembah setan.Sesungguhnya setan itu durhaka kepada Tuhan Yang MahaPemurah. Wahai bapakku, sesungguhnya aku khawatir bahwa kamuakan ditimpa azab dari Tuhan Yang Maha Pemurah, maka kamumenjadi kawan bagi setan.” Berkata bapaknya, "Bencikah kamukepada tuhan-tuhanku, hai Ibrahim? Jika kamu tidak berhenti,niscaya kamu akan kurajam, dan tinggalkanlah aku buat waktu yanglama.” Berkata Ibrahim, "Semoga keselamatan dilimpahkankepadamu, aku akan memintakan ampun bagimu kepada Tuhanku.Sesungguhnya Dia sangat baik kepadaku. Dan aku akanmenjauhkan diri darimu dan dari apa yang kamu seru selain dariAllah, dan aku akan berdoa kepada Tuhanku, mudah-mudahan akutidak akan kecewa dengan berdoa kepada Tuhanku " (Maryam: 41-48)

Maka tersebutlah bahwa sejak itu Nabi Ibrahim a.s. selalu berdoakepada Tuhannya, memohonkan ampun buat bapaknya. Ketikabapaknya meninggal dunia dalam keadaan tetap musyrik, dan hal itusudah jelas bagi Nabi Ibrahim, maka Nabi Ibrahim mencabut kembalipermohonan ampun buat ayahnya dan berlepas diri dari perbuatanayahnya, seperti yang disebutkan oleh Allah Swt. dalam ayat lain:

ا {وما كان استغفار إبراهیم لأبیه إلا عن موعدة وعدها إیاه فلماه حلیم} أ منه إن إبراهیم لأو تبین له أنه عدو الله تبر

Page 496: Tafsir Ibnu Katsir Juz 7 - Authors

Dan permintaan ampun dari Ibrahim (kepada Allah) untukbapaknya, tidak lain hanyalah karena suatu janji yang telahdiikrarkannya kepada bapaknya itu. Maka tatkala jelas bagi Ibrahimbahwa bapaknya itu adalah musuh Allah, maka Ibrahim berlepas diridarinya. Sesungguhnya Ibrahim adalah seorang yang sangat lembuthatinya lagi penyantun. (At-Taubah: 114)

Di dalam kitab Sahih telah disebutkan bahwa pada hari kiamatnanti Nabi Ibrahim melemparkan Azar ayahnya (ke dalam neraka).Maka Azar berkata kepadanya, "Wahai anakku, hari ini aku tidakmendurhakaimu." Ibrahim a.s. berkata, "Wahai Tuhanku, bukankahEngkau telah menjanjikan kepadaku bahwa Engkau tidak akanmembuatku sedih pada hari mereka dibangkitkan? Maka tiada suatukehinaan pun yang lebih berat daripada mempunyai seorang ayahyang terusir (dari rahmat-Mu)." Maka dijawab, "Hai Ibrahim, lihatlahke arah belakangmu!" Maka tiba-tiba Ibrahim melihat suatusembelihan yang berlumuran darah, kemudian sembelihan itudiambil pada bagian kaki-kakinya, lalu dilemparkan ke dalam neraka.

*****

Firman Allah Swt.:

ماوات والأرض} {وكذلك نري إبراهیم ملكوت الس

Dan demikianlah Kami perlihatkan kepada Ibrahim tanda-tandakeagungan (Kami yang terdapat) di langit dan di bumi. (Al-An'am:75)

Artinya, Kami jelaskan kepadanya segi penyimpulan dalil yangmenunjukkan kepada keesaan Allah Swt. melalui pandangannyaterhadap kerajaan dan makhluk-Nya, yakni Yang menciptakankeduanya. Dan bahwa tidak ada Tuhan selain Dia, serta tidak ada

Page 497: Tafsir Ibnu Katsir Juz 7 - Authors

Rabb selain Dia. Seperti yang dijelaskan dalam ayat lain, yaitufirman-Nya:

ماوات والأرض} {قل انظروا ماذا في الس

Katakanlah: Perhatikanlah apa yang terdapat di langit dan dibumi. (Yunus: 101)

ماوات والأرض} {أولم ینظروا في ملكوت الس

Dan apakah mereka tidak memperhatikan kerajaan langit danbumi? (Al-A'raf: 185)

ماء والأرض {أفلم یروا إلى ما بین أیدیهم وما خلفهم من السماء إن في إن نشأ نخسف بهم الأرض أو نسقط علیهم كسفا من السذلك لآیة لكل عبد منیب}

Maka apakah mereka tidak melihat langit dan bumi yang ada dihadapan dan di belakang mereka? Jika Kami menghendaki, niscayaKami benamkan mereka di bumi, atau Kami jatuhkan kepadamereka gumpalan dari langit. Sesungguhnya pada yang demikian itubenar-benar terdapat tanda (kekuasaan Tuhan) bagi setiap hambayang kembali (kepada-Nya). (Saba': 9)

Adapun mengenai apa yang diriwayatkan oleh Ibnu Jarir dan lain-lainnya, dari Mujahid, Ata, Sa'id ibnu Jubair, dan As-Saddi serta lain-lainnya, menurut versi Mujahid disebutkan bahwa dibukakan bagiNabi Ibrahim semua pintu langit, maka Nabi Ibrahim dapat melihat

Page 498: Tafsir Ibnu Katsir Juz 7 - Authors

semua yang ada padanya sehingga penglihatannya sampai ke'Arasy. Dibukakan pula baginya semua pintu bumi yang tujuh lapis,sehingga ia dapat melihat semua yang ada di dalamnya.

Menurut riwayat lainnya disebutkan bahwa lalu Nabi Ibrahimmelihat banyak hamba Allah yang berbuat durhaka, maka iamendoakan untuk kebinasaan mereka. Allah berfirman kepadanya,"Sesungguhnya Aku lebih belas kasihan kepada hamba-hamba-Kudaripada kamu, barangkali mereka mau bertobat dan kembalikepada (jalan)-Ku."

Sehubungan dengan hal ini Ibnu Murdawaih telah meriwayatkandua buah hadis marfu’ yang satu dari Mu'az, dan yang lainnya dariAli, tetapi sanad keduanya tidak sahih.

Ibnu Abu Hatim telah meriwayatkan melalui jalur Al Aufi, dari IbnuAbbas, sehubungan dengan makna firman-Nya: Dan demikianlahKami perlihatkan kepada Ibrahim tanda-tanda keagungan (Kamiyang terdapat) di langit dan di bumi, dan (Kami memperlihatkannya)agar Ibrahim itu termasuk orang-orang yang yakin. (Al-An'am: 75)Allah Swt. membukakan semua perkara bagi Nabi Ibrahim, baikyang rahasia maupun yang terang-terangan, sehingga tidak adasesuatu pun yang samar baginya dari amal perbuatan makhluk.Ketika Nabi Ibrahim melaknat orang-orang yang melakukanperbuatan dosa, maka Allah Swt. berfirman, "Sesungguhnya engkautidak akan mampu melakukan hal ini." Lalu Allah Swt.mengembalikan segala sesuatu seperti keadaannya semula.

Hal ini mengandung interpretasi bahwa dibukakan semua hijabdari pandangan Nabi Ibrahim, sehingga ia dapat menyaksikan haltersebut secara terang-terangan.

Dapat pula diinterpretasikan bahwa yang dibukakan oleh Allahdarinya adalah pandangan hatinya, sehingga ia menyaksikan

Page 499: Tafsir Ibnu Katsir Juz 7 - Authors

semuanya itu melalui pandangan hatinya. Kenyataan hal seperti inidan pengetahu an serta ilmu mengenainya termasuk hikmah-hikmahyang cemerlang dan dalil-dalil yang pasti.

Perihalnya sama dengan apa yang diriwayatkan oleh ImamAhmad dan Imam Turmuzi di dalam kitab Sahih-nya dari Mu'az ibnuJabal mengenai hadis mimpi, yaitu:

د، فیم یختصم الملأ "أتاني ربي في أحسن صورة فقال: یا محمه بین كتفي، حتى وجدت ، فوضع كف الأعلى؟ فقلت: لا أدري یا رببرد أنامله بین ثدیي، فتجلى لي كل شيء وعرفت ... " وذكرالحدیث

Tuhanku datang kepadaku dalam rupa yang paling indah, laluberfirman, "Hai Muhammad, mengapa para malaikat di langit yangtertinggi bersengketa?” Aku menjawab, "Saya tidak tahu, wahaiTuhanku.” Lalu Allah meletakkan tangan (kekuasaan)-Nya di antarakedua tulang belikatku sehingga aku merasakan kesejukan sentuhanjari jemari (kekuasaan)-Nya menembus sampai ke dua bagian daridadaku. Maka tampaklah bagiku segala sesuatunya, dan aku dapatmengetahui semuanya itu. (hingga akhir hadis).

****

Firman Allah Swt.:

{ولیكون من الموقنین}

Page 500: Tafsir Ibnu Katsir Juz 7 - Authors

dan (Kami memperlihatkannya) agar Ibrahim itu termasuk orang-orang yang yakin. (Al-An'am: 75)

Menurut suatu pendapat, huruf wawu-nya adalah zaidah. Dengandemikian berarti, "Dan demikianlah Kami perlihatkan kepada Ibrahimtanda-tanda keagungan (Kami yang terdapat) di langit dan di bumiagar Ibrahim itu termasuk orang-orang yang yakin." Perihalnyasama dengan makna yang terdapat di dalam firman Allah Swt.:

ل الآیات ولتستبین سبیل المجرمین} { وكذلك نفص

Dan demikianlah Kami terangkan ayat-ayat Al-Qur’an, (supayajelas jalan orang-orang yang saleh) dan supaya jelas (pula) jalan-jalan orang-orang yang berdosa. (Al-An'am: 55)

Menurut pendapat yang lain, huruf wawu ini sesuai denganfungsinya, yakni Kami perlihatkan pula kepadanya hal tersebut agardia menjadi orang yang mengetahui dan yakin.

*****

Firman Allah Swt.:

ا جن علیه اللیل} {فلم

Ketika malam telah menjadi gelap. (Al-An'am: 76)

Artinya, kegelapan telah meliputi dan menutupinya.

{رأى كوكبا}

Page 501: Tafsir Ibnu Katsir Juz 7 - Authors

dia melihat sebuah bintang. (Al-An'am: 76)

Yakni bintang-bintang di langit.

ا أفل} {قال هذا ربي فلم

lalu dia berkata, "Inilah Tuhanku.” Tetapi tatkala bintang itutenggelam. (Al-An'am: 76)

Yaitu terbenam dan tidak kelihatan lagi.

Muhammad ibnu Ishaq ibnu Yasar mengatakan bahwa al-ufulartinya pergi. Ibnu Jarir mengatakan bahwa disebutkan afalan najmuya-fulu waya-filu artinya tenggelam, bentuk masdar-nya adalahufulan dan ufulan, sama dengan apa yang disebutkan oleh ZurRumah dalam salah satu bait syairnya, yaitu:

والك مصابیح لیست باللواتي تقودها نجوم، ولا بالآفلات الد

Bagaikan pelita-pelita yang gemerlapan, tetapi bukan bintang-bintang yang beredar. Bagaikan bintang-bintang di langit, tetapi

bukan seperti bintang-bintang yang lenyap tenggelam.

Bila dikatakan, "Ke manakah kamu selama ini menghilang darikami?" Artinya, "Ke mana saja kamu absen dari kami?"

*****

{قال لا أحب الآفلین}

Page 502: Tafsir Ibnu Katsir Juz 7 - Authors

dia berkata, "Saya tidak suka kepada yang tenggelam.” (Al-An'am: 76)

Menurut Qatadah, Nabi Ibrahim mengetahui bahwa Tuhannyaadalah kekal, tidak akan tenggelam ataupun lenyap.

ا رأى القمر بازغا} {فلم

Kemudian tatkala dia melihat bulan terbit. (Al-An'am: 77)

Yakni muncul dan kelihatan.

ا أفل قال لئن لم یهدني ربي لأكونن من القوم قال هذا ربي فلممس بازغة قال هذا ربي} ا رأى الش الین فلم الض

dia berkata, "Inilah Tuhanku.” Tetapi setelah bulan itu terbenam,dia berkata, "Sesungguhnya jika Tuhanku tidak memberi petunjukkepadaku, pastilah aku termasuk orang-orang yang sesat.”Kemudian tatkala dia melihat matahari terbit, dia berkata, "InilahTuhanku." (Al-An'am: 77-78)

Artinya, sesuatu yang bersinar terang dan terbit ini adalahTuhanku.

{هذا أكبر}

ini yang lebih besar. (Al-An'am: 78)

Yakni lebih besar bentuknya daripada bintang-bintang danrembulan, dan sinarnya jauh lebih terang.

Page 503: Tafsir Ibnu Katsir Juz 7 - Authors

ا أفلت} {فلم

maka tatkala matahari itu telah terbenam. (Al-An'am: 78)

Maksudnya tenggelam di ufuk barat.

هت وجهي} ا تشركون * إني وج {قال یا قوم إني بريء مم

dia berkata, "Hai kaumku, sesungguhnya aku berlepas diri dariapa yang kalian persekutukan. Sesungguhnya aku menghadapkandiriku (Al-An'am: 78-79)

Yakni aku murnikan agamaku dan aku mengkhususkan dalamibadahku hanya:

ماوات والأرض} {للذي فطر الس

kepada Tuhan yang menciptakan langit dan bumi. (Al-An'am: 79)

Yaitu Yang menciptakan dan mengadakan keduanya tanpacontoh terlebih dahulu.

{حنیفا}

dengan cenderung kepada agama yang benar. (Al-An'am: 79)

Maksudnya, dalam keadaan menyimpang dari kemusyrikan untukmenuju kepada ketauhidan. Dalam firman selanjutnya disebutkan:

Page 504: Tafsir Ibnu Katsir Juz 7 - Authors

{وما أنا من المشركین}

dan aku bukanlah termasuk orang-orang yang mempersekutukanTuhan. (Al-An'am: 79)

Ulama tafsir berbeda pendapat sehubungan dengan keadaanatau fase yang dialami oleh Nabi Ibrahim, apakah keadaan NabiIbrahim saat itu dalam rangka renungannya ataukah dalam rangkaperdebatannya. Ibnu Jarir telah meriwayatkan melalui jalur Ali ibnuAbu Talhah, dari Ibnu Abbas yang kesimpulannya menunjukkanbahwa saat itu kedudukan Nabi Ibrahim sedang dalam renungannya.Pendapat ini dipilih oleh Ibnu Jarir dengan berdalilkan firman AllahSwt. yang mengatakan:

لئن لم یهدني ربي

Sesungguhnya jika Tuhanku tidak memberi petunjuk. (Al-An'am:77), hingga akhir ayat.

Muhammad ibnu Ishaq mengatakan bahwa Nabi Ibrahim a.s.mengalami keadaan demikian setelah dia keluar dari gua tempatpersembunyiannya, di tempat itu pula ibunya melahirkannya karenatakut kepada ancaman Raja Namruz ibnu Kan'an. Raja Namruzmendapat berita (dari tukang ramalnya) bahwa kelak akan lahirseorang bayi yang akan mengakibat kan kehancuran bagikerajaannya. Maka Raja Namruz memerintahkan kepada segenaphulubalangnya untuk membunuh semua anak laki-laki yang lahir ditahun itu.

Ketika ibu Nabi Ibrahim mengandungnya dan telah dekat masakelahirannya, maka ibu Nabi Ibrahim pergi ke gua yang terletak tidak

Page 505: Tafsir Ibnu Katsir Juz 7 - Authors

jauh dari kota tempat tinggalnya. Ia melahirkan Nabi Ibrahim di guatersebut dan meninggalkan Nabi Ibrahim yang masih bayi di tempatitu. Kemudian Muhammad ibnu Ishaq melanjutkan riwayatnyahingga selesai, yang di dalamnya banyak diceritakan hal-hal yanganeh dan bertentangan dengan hukum alam. Hal yang sama telahdiutarakan pula oleh selainnya dari kalangan ulama tafsir, baik yangSalaf maupun yang Khalaf.

Tetapi yang benar adalah, Nabi Ibrahim a.s. sehubungan denganhal ini dalam kedudukan mendebat kaumnya seraya menjelaskankepada mereka kebatilan dari apa yang selama ini mereka lakukan,yaitu menyembah berhala dan bangunan-bangunan. Pada fasepertama Nabi Ibrahim mendebat ayahnya seraya menjelaskankekeliruan mereka yang menyembah berhala-berhala di bumi iniyang dibentuk dalam rupa Malaikat Samawi. Mereka menyembahberhala-berhala tersebut dengan anggapan bahwa berhala-berhalaitu adalah perantara mereka untuk sampai kepada Pencipta YangMahabesar, yang menurut pandangan mereka tidak layak untukdisembah. Dan sesungguhnya mereka memakai perantara kepada-Nya melalui penyembahan kepada malaikat-malaikat-Nya hanyalahagar mereka (sembahan-sembahan itu) memintakan rezeki kepada-Nya, kemenangan, dan hal-hal lainnya yang mereka perlukan.Kemudian dalam kedudukan ini Nabi Ibrahim menjelaskan kekeliruandan kesesatan mereka dalam menyembah bintang-bintang yangberedar yang semuanya ada tujuh, yaitu bulan, mercury, venus,matahari, mars, yupiter,dan saturnus. Di antara kesemuanya ituyang memiliki cahaya yang paling kuat dan paling utama ialahmatahari, lalu bulan dan venus.

Pada tahap permulaan Nabi Ibrahim a.s. menjelaskan bahwabintang venus ini tidak layak dianggap sebagai tuhan, karena ia telahditundukkan dan ditakdirkan untuk beredar pada garis edar tertentutanpa dapat menyimpang darinya, baik ke sisi kanan ataupun ke sisi

Page 506: Tafsir Ibnu Katsir Juz 7 - Authors

kirinya. Ia tidak mempunyai kekuasaan apa pun bagi dirinya,melainkan hanya merupakan suatu benda yang diciptakan oleh Allahmempunyai cahaya, karena mengandung banyak hikmah yangbesar dalam penciptaannya seperti itu. Bintang venus terbit dariarah timur, kemudian beredar menuju arah barat, hingga tidakkelihatan lagi oleh mata. Kemudian pada malam berikutnya iatampak lagi dengan menjalani keadaan yang sama, hal seperti initidak layak untuk dijadikan sembahan.

Kemudian Nabi Ibrahim mengalihkan perhatiannya kepada bulan,ternyata ia mendapatinya mempunyai karakter yang sama denganbintang yang sebelumnya. Lalu ia mengalihkan, perhatiannyakepada matahari, ternyata ia pun menjumpai hal yang sama denganyang sebelumnya.

Ketika tampak jelas baginya bahwa semua benda tersebut tidaklayak dianggap sebagai tuhan, dan bahwa keadaannya hanyalahsemata-mata cahaya yang terlihat oleh pandangan mata, serta iadapat membuktikan hal tersebut melalui penyimpulan yang pasti,maka berkatalah Ibrahim, seperti yang disitir oleh firman-Nya:

ا تشركون} {قال یا قوم إني بريء مم

Dia berkata, "Hai kaumku, sesungguhnya aku berlepas diri dariapa yang kalian persekutukan.” (Al-An'am: 78)

Artinya, aku berlepas diri dari penyembahan terhadap bintang-bintang itu dan berlepas diri dari menjadikan bintang-bintang itusebagai pelindung. Jika semuanya itu kalian anggap sebagai tuhan,maka jalankanlah tipu daya kalian semua terhadapku melaluibintang-bintang itu, dan janganlah kalian memberi tangguhkepadaku.

Page 507: Tafsir Ibnu Katsir Juz 7 - Authors

ماوات والأرض حنیفا وما أنا هت وجهي للذي فطر الس {إني وجمن المشركین}

Sesungguhnya aku menghadapkan diriku kepada Tuhan yangmenciptakan langit dan bumi dengan cenderung kepada agamayang benar, dan aku bukanlah termasuk orang-orang yangmempersekutukan Tuhan. (Al-An'am:79)

Dengan kata lain, sesungguhnya aku hanya menyembahPencipta semua benda-benda itu, yang mengadakannya, yangmenundukkannya, yang menjalankannya, dan yang mengaturnya. Ditangan kekuasaan-Nyalah kerajaan segala sesuatu, Dialah Yangmenciptakan segala sesuatu, Dia lah Tuhan, Pemilik dan Penguasakesemuanya, seperti yang disebutkan di dalam ayat lain melaluifirman-Nya:

ماوات والأرض في ستة أیام ثم {إن ربكم االله الذي خلق السمس استوى على العرش یغشي اللیل النهار یطلبه حثیثا والشرات بأمره ألا له الخلق والأمر تبارك االله رب والقمر والنجوم مسخالعالمین}

Sesungguhnya Tuhan kalian ialah Allah yang telah menciptakanlangit dan bumi dalam enam masa, lalu Dia bersemayam di atas'Arasy. Dia menutupkan malam kepada siang yang mengikutinyadengan cepat, dan (diciptakan-Nya pula) matahari, bulan, danbintang-bintang; (masing-masing) tunduk kepada perintah-Nya.Ingatlah, menciptakan dan memerintah hanyalah hak Allah.Mahasuci Allah, Tuhan semesta alam. (Al-A'raf: 54)

Page 508: Tafsir Ibnu Katsir Juz 7 - Authors

Maka pantaskah bila dikatakan bahwa dalam kedudukan ini NabiIbrahim sebagai orang yang mempertanyakan hal tersebut, padahaldia adalah seorang nabi yang disebutkan oleh Allah Swt. melaluifirman-Nya:

{ولقد آتینا إبراهیم رشده من قبل وكنا به عالمین * إذ قال لأبیهوقومه ما هذه التماثیل التي أنتم لها عاكفون}

Dan sesungguhnya telah Kami anugerahkan kepada Ibrahimhidayah kebenaran sebelum (Musa dan Harun), dan adalah Kamimengetahui (keadaan)wya. (Ingatlah) ketika Ibrahim berkata kepadabapaknya dan kaumnya, "Patung-patung apakah ini yang kaliantekun beribadat kepadanya?” (Al-Anbiya: 51 -52), hingga beberapaayat berikutnya.

Allah Swt. telah berfirman pula mengenai diri Nabi Ibrahim:

ة قانتا الله حنیفا ولم یك من المشركین * إن إبراهیم كان أمنیا شاكرا لأنعمه اجتباه وهداه إلى صراط مستقیم * وآتیناه في الدالحین * ثم أوحینا إلیك أن اتبع ملة حسنة وإنه في الآخرة لمن الصإبراهیم حنیفا وما كان من المشركین}

Sesungguhnya Ibrahim adalah seorang imam yang dapatdijadikan teladan lagi patuh kepada Allah dan hanif Dan sekali-kalibukanlah dia termasuk orang-orang yang mempersekutukan(Tuhan), (lagi) yang mensyukuri nikmat-nikmat Allah. Allah telahmemilihnya dan menunjukinya kepada jalan yang lurus. Dan Kamiberikan kepadanya kebaikan di dunia. Dan sesungguhnya dia di

Page 509: Tafsir Ibnu Katsir Juz 7 - Authors

akhirat benar-benar termasuk orang-orang yang saleh. KemudianKami wahyukan kepadamu (Muhammad), "Ikutilah agama Ibrahim,seorang yang hanif.” Dan bukanlah dia termasuk orang-orang yangmempersekutukan Tuhan. (An-Nahl: 120-123)

{قل إنني هداني ربي إلى صراط مستقیم دینا قیما ملة إبراهیمحنیفا وما كان من المشركین}

Katakanlah, "Sesungguhnya aku telah ditunjuki oleh Tuhankukepada jalan yang lurus, (yaitu) agama yang benar, agama Ibrahimyang lurus; dan Ibrahim itu bukanlah termasuk orang-orang yangmusyrik " (Al-An'am: 161)

Di dalam kitab Sahihain telah disebutkan melalui Abu Hurairah,dari Rasulullah Saw., bahwa beliau pernah bersabda:

كل مولود یولد على الفطرة

Setiap anak dilahirkan dalam keadaan fitrah.

Di dalam kitab Sahih Muslim disebutkan dari Iyad ibnu Hammad,bahwa Rasulullah Saw. telah bersabda:

"قال االله: إني خلقت عبادي حنفاء"

Allah Swt. telah berfirman, "Sesungguhnya Aku ciptakan hamba-hamba-Ku dalam keadaan hanif (cenderung kepada agama yangbenar)."

Allah Swt. telah berfirman:

Page 510: Tafsir Ibnu Katsir Juz 7 - Authors

{فطرة االله التي فطر الناس علیها لا تبدیل لخلق االله}

(tetaplah atas) fitrah Allah yang telah menciptakan manusiamenurut fitrah itu. Tidak ada perubahan pada fitrah Allah. (Ar-Rum:30)

Mengenai firman Allah Swt.:

یتهم وأشهدهم على {وإذ أخذ ربك من بني آدم من ظهورهم ذرأنفسهم ألست بربكم قالوا بلى}

Dan (ingatlah), ketika Tuhanmu mengeluarkan keturunan anak-anak Adam dari sulbi mereka dan Allah mengambil kesaksianterhadap jiwa mereka (seraya berfirman), "Bukankah Aku ini Tuhankalian?” Mereka menjawab, "Betul (Engkau Tuhan kami)." (Al-A'raf:172)

Menurut salah satu di antara dua pendapat yang ada, maknaayat ini sama dengan makna yang terkandung di dalam firman-Nya:

{فطرة االله التي فطر الناس علیها}

(tetaplah atas) fitrah Allah yang telah menciptakan manusiamenurut fitrah itu. (Ar-Rum: 30)

seperti yang akan dijelaskan pada bagiannya nanti.

Apabila hal itu berlaku bagi semua makhluk, maka mustahillahbila Nabi Ibrahim —kekasih Allah yang dijadikan-Nya sebagaipanutan umat manusia, taat kepada Allah, cenderung kepada

Page 511: Tafsir Ibnu Katsir Juz 7 - Authors

agama yang benar, dan bukan termasuk orang-orang yangmempersekutukan Tuhan— sehubungan dengan makna ayat inidianggap sebagai orang yang mempertanyakan hal tersebut.Bahkan dia orang yang lebih utama untuk memperoleh fitrah yangsehat dan pembawaan yang lurus sesudah Rasulullah Saw. tanpadiragukan lagi. Yang benar ialah dia dalam keadaan mendebatkaumnya yang mempersekutukan Allah Swt., bukan dalamkedudukan sebagai orang yang mempertanyakan hal yangdikisahkan oleh Allah Swt. itu.

AL-AN'AM, AYAT 80-83

وني في االله وقد هدان ولا أخاف ما تشركون ه قومه قال أتحاج وحاجبه إلا أن یشاء ربي شیئا وسع ربي كل شيء علما أفلا تتذكرون(80) وكیف أخاف ما أشركتم ولا تخافون أنكم أشركتم باالله ما لمل به علیكم سلطانا فأي الفریقین أحق بالأمن إن كنتم تعلمون ینز(81) الذین آمنوا ولم یلبسوا إیمانهم بظلم أولئك لهم الأمن وهمتنا آتیناها إبراهیم على قومه نرفع درجات مهتدون (82) وتلك حجمن نشاء إن ربك حكیم علیم (83)

Dan dia dibantah oleh kaumnya. Dia berkata, "Apakah kalianhendak membantahku tentang Allah, padahal sesungguhnya Allahtelah memberi petunjuk kepadaku. Dan aku tidak takut kepada(malapetaka dari) sembahan-sembahan yang kalian persekutukandengan Allah, kecuali di kala Tuhanku menghendaki sesuatu (darimalapetaka) itu. Pengetahuan Tuhanku meliputi segala sesuatu.

Page 512: Tafsir Ibnu Katsir Juz 7 - Authors

Maka apakah kalian tidak dapat mengambil pelajaran (darinya)?Bagaimana aku takut kepada sembahan-sembahan yang kalianpersekutukan (dengan Allah), padahal kalian tidak takutmempersekutukan Allah dengan sembahan-sembahan yang Allahsendiri tidak menurunkan hujah kepada kalian untukmempersekutukan-Nya. Maka manakah di antara dua golongan ituyang lebih berhak mendapat keamanan (dari malapetaka), jikakalian mengetahui?" Orang-orang yang beriman dan tidakmencampuradukkan iman mereka dengan kezaliman (syirik),mereka itulah orang-orang yang mendapat keamanan, dan merekaitu adalah orang-orang yang mendapat petunjuk Dan itulah hujahKami yang Kami berikan kepada Ibrahim untuk menghadapikaumnya. Kami tinggikan siapa yang Kami kehendaki beberapaderajat. Sesungguhnya Tuhanmu Mahabijaksana lagi MahaMengetahui.

Allah Swt. berfirman menceritakan perihal kekasih-Nya—yaituNabi Ibrahim— ketika ia dibantah oleh kaumnya sehubungandengan pendapat yang dikemukakannya, yaitu mengesakan Allah.Nabi Ibrahim menjawab mereka dengan jawaban yang setimpal,seperti yang disebutkan oleh firman-Nya:

وني في االله وقد هدان} {قال أتحاج

Apakah kalian hendak membantahku tentang Allah, padahalsesungguhnya Allah telah memberi petunjuk kepadaku? (Al-An'am:80)

Artinya, kalian membantahku sehubungan dengan Allah yangpada hakikatnya tidak ada Tuhan yang wajib disembah kecuali Dia,padahal Dia telah membuka mata hatiku dan memberikan petunjukjalan yang benar kepadaku. Karena itu, aku sudah membuktikan

Page 513: Tafsir Ibnu Katsir Juz 7 - Authors

akan kebenaran Nya. Maka mana mungkin aku mau mengikutiperkataan kalian yang rusak dan menuruti pendapat kalian yang batilitu?

Firman Allah Swt.:

{ولا أخاف ما تشركون به إلا أن یشاء ربي شیئا}

Dan aku tidak takut kepada (malapetaka dari) sembahan-sembahan yang kalian persekutukan dengan Allah, kecuali di kalaTuhan menghendaki sesuatu (dari malapetaka) itu. (Al-An'am: 80)

Yakni di antara bukti yang menunjukkan kebatilan ucapan danpendapat kalian ialah bahwa sembahan-sembahan yang kalian puja-puja itu tidak dapat menimpakan suatu mudarat pun dan tidakmempunyai pengaruh apa pun. Karena itu, aku tidak takutterhadapnya dan sama sekali tidak mempedulikannya. Jika memangberhala-berhala itu mempunyai tipu muslihat, maka lancarkanlah tipumuslihatnya kepadaku, janganlah kamu tangguh-tangguhkan lagipelaksanaannya terhadapku, segerakanlah sekarang juga.

Firman Allah Swt.:

{إلا أن یشاء ربي شیئا}

kecuali di kala Tuhanku menghendaki sesuatu (dari malapetaka)itu. (Al-An'am: 80)

Istisna munqati yakni tidak dapat menimpakan mudarat dan tidakdapat memberikan manfaat selain dari Allah Swt.

Page 514: Tafsir Ibnu Katsir Juz 7 - Authors

{وسع ربي كل شيء علما}

Pengetahuan Tuhanku meliputi segala sesuatu. (Al-An'am: 80)

Artinya, ilmu Allah meliputi segala sesuatu, tiada sesuatu punyang tersembunyi bagi-Nya.

{أفلا تتذكرون}

Maka apakah kalian tidak dapat mengambil pelajaran? (Al-An'am:80)

Dari apa yang telah aku jelaskan kepada kalian. Apakah kaliantidak mengambil pelajaran bahwa sesungguhnya berhala-berhala itubatil, sehingga kalian kapok menyembahnya? Hujah ini semisaldengan hujah yang telah dikemukakan oleh Nabi Hud terhadapkaumnya, seperti yang diterangkan kisahnya oleh Allah Swt. melaluifirman-Nya:

{قالوا یا هود ما جئتنا ببینة وما نحن بتاركي آلهتنا عن قولكوما نحن لك بمؤمنین * إن نقول إلا اعتراك بعض آلهتنا بسوء قالا تشركون * من دونه فكیدوني إني أشهد االله واشهدوا أني بريء مملت على االله ربي وربكم ما من دابة جمیعا ثم لا تنظرون * إني توكإلا هو آخذ بناصیتها }

Kaum 'Ad berkata, "Hai Hud, kamu tidak mendatangkan kepadakami suatu bukti yang nyata, dan kami sekali-kali tidak akan

Page 515: Tafsir Ibnu Katsir Juz 7 - Authors

meninggalkan sembahan-sembahan kami karena perkataanmu, dankami sekali-kali tidak akan mempercayai kamu. Kami tidakmengatakan melainkan bahwa sebagian sembahan kami telahmenimpakan penyakit gila atas dirimu.” Hud menjawab, "Sesung -guhnya aku bersaksi kepada Allah, dan saksikanlah oleh kalianbahwa sesungguhnya aku berlepas diri dari apa yang kalianpersekutukan, dari selain-Nya. Sebab itu, jalankanlah tipu dayakalian semuanya terhadapku, dan janganlah kalian memberi tangguhkepadaku. Sesungguhnya aku bertawakal kepada Allah, Tuhankudan Tuhan kalian. Tidak ada suatu binatang melata pun melainkanDialah yang memegang ubun-ubunnya (rohnya). (Hud: 53-56),hingga akhir ayat.

*****

Adapun firman Allah Swt.:

{وكیف أخاف ما أشركتم}

Bagaimana aku takut kepada sembahan-sembahan yang kalianpersekutukan (dengan Allah). (Al-An'am: 81)

Artinya, mana mungkin aku takut terhadap berhala-berhala yangkalian sembah selain dari Allah itu.

{ولا تخافون أنكم أشركتم باالله ما لم ینزل به علیكم سلطانا}

padahal kalian tidak takut mempersekutukan Allah dengansembahan-sembahan yang Allah sendiri tidak menurunkan hujahkepada kalian untuk mempersekutukan-Nya. (Al-An'am: 81)

Page 516: Tafsir Ibnu Katsir Juz 7 - Authors

Ibnu Abbas dan lain-lainnya yang bukan hanya seorang darikalangan ulama Salaf mengatakan bahwa makna sultan adalahhujah. Hal ini semakna dengan apa yang disebutkan oleh firman-Nya:

ین ما لم یأذن به االله} {أم لهم شركاء شرعوا لهم من الد

Apakah mereka mempunyai sembahan-sembahan selain Allahyang mensyariatkan untuk mereka agama yang tidak diizinkanAllah? (Asy-Syura: 21)

یتموها أنتم وآباؤكم ما أنزل االله بها من {إن هي إلا أسماء سمسلطان}

Itu tidak lain hanyalah nama-nama yang kalian dan bapak-bapakkalian mengada-adakannya; Allah tidak menurunkan suatuketerangan pun untuk (menyembah )nya. (An-Najm: 23)

Mengenai firman Allah Swt.:

{فأي الفریقین أحق بالأمن إن كنتم تعلمون}

Maka manakah di antara dua golongan itu yang lebih berhakmendapat keamanan (dari malapetaka) jika kalian mengetahui. (Al-An'am: 81)

Maksudnya, manakah di antara dua golongan itu yang palingbenar, yakni apakah orang yang menyembah Tuhan Yang di tangankekuasaan-Nya terletak mudarat dan manfaat, ataukah orang yang

Page 517: Tafsir Ibnu Katsir Juz 7 - Authors

menyembah sesuatu yang tidak dapat menimpakan mudarat, tidakpula memberikan manfaat tanpa dalil? Dan manakah di antarakeduanya yang lebih berhak mendapat keamanan dari azab Allahkelak di hari kiamat, tiada sekutu bagi Allah.

****

Firman Allah Swt:

{الذین آمنوا ولم یلبسوا إیمانهم بظلم أولئك لهم الأمن وهممهتدون}

Orang-orang yang beriman dan tidak mencampuradukkan imanmereka dengan kezaliman (syirik), mereka itulah orang-orang yangmendapat keamanan, dan mereka itu adalah orang-orang yangmendapat petunjuk (Al-An'am: 82)

Yakni mereka adalah orang-orang yang memurnikan ibadahhanya kepada Allah semata, tiada sekutu bagi-Nya, dan merekatidak mempersekutukan-Nya dengan sesuatu pun. Mereka adalahorang-orang yang mendapat keamanan pada hari kiamat, danmerekalah orang-orang yang mendapat hidayah di dunia danakhirat.

Imam Bukhari mengatakan, telah menceritakan kepada kamiMuhammad ibnu Basysyar, telah menceritakan kepada kami IbnuAbu Addi, dari Syu'bah, dari Sulaiman, dari Ibrahim, dari Alqamah,dari Abdullah sehubungan dengan firman berikut, bahwa ketika ayatberikut diturunkan: dan mereka tidak mencampuradukkan imanmereka dengan kezaliman. (Al-An'am: 82) Maka berkatalah parasahabat Nabi Saw., "Siapakah di antara kita yang-tidak berbuatzalim terhadap dirinya sendiri?" Lalu turunlah firman Allah Swt.:

Page 518: Tafsir Ibnu Katsir Juz 7 - Authors

Sesungguhnya mempersekutukan (Allah) adalah benar-benarkezaliman yang besar. (Luqman: 13)

ثنا الأعمش، عن ثنا أبو معاویة، حد وقال الإمام أحمد: حدا نزلت هذه الآیة: {الذین إبراهیم، عن علقمة، عن عبد االله قال: لمآمنوا ولم یلبسوا إیمانهم بظلم} شق ذلك على الناس وقالوا: یارسول االله، فأینا لا یظلم نفسه؟ قال: "إنه لیس الذي تعنون! ألمرك لظلم الح: {یا بني لا تشرك باالله إن الش تسمعوا ما قال العبد الصرك" عظیم} إنما هو الش

Imam Ahmad mengatakan, telah menceritakan kepada kami AbuMu'awiyah, telah menceritakan kepada kami Al-A'masy, dari Ibrahim,dari Alqamah, dari Abdullah yang mengatakan bahwa ketika ayat iniditurunkan: Orang-orang yang beriman dan tidakmencampuradukkan iman mereka dengan kezaliman. (Al-An'am: 82)Maka hal ini terasa berat oleh mereka (para sahabat). Lalu merekaberkata, "Wahai Rasulullah, siapakah di antara kita yang tidakpernah berbuat aniaya terhadap dirinya sendiri?" Nabi Saw.bersabda: Sesungguhnya hal itu bukan seperti apa yang kalianmaksudkan. Tidakkah kalian mendengar apa yang telah dikatakanoleh seorang hamba yang saleh (Luqman), "Hai anakku, janganlahkalian mempersekutukan Allah, sesungguhnya mempersekutukan(Allah) adalah benar-benar kezaliman yang besar" (Luqman: 13).Sesungguhnya yang dimaksud dengan zalim hanyalah syirik(mempersekutukan Allah).

Page 519: Tafsir Ibnu Katsir Juz 7 - Authors

ثنا وكیع وابن ، حد ثنا أبو سعید الأشج قال ابن أبي حاتم: حدإدریس، عن الأعمش، عن إبراهیم، عن علقمة، عن عبد االله قال:ا نزلت: {ولم یلبسوا إیمانهم بظلم} شق ذلك على أصحاب رسول لماالله صلى االله علیه وسلم، قالوا: وأینا لم یظلم نفسه؟ فقال رسولاالله صلى االله علیه وسلم: "لیس كما تظنون، إنما قال [لقمان]رك لظلم عظیم} لابنه: {یا بني لا تشرك باالله إن الش

Ibnu Abu Hatim mengatakan, telah menceritakan kepada kamiAbu Sa'id Al-Asyaj, telah menceritakan kepada kami Waki' dan IbnuIdris, dari Al-A'masy, dari Ibrahim, dari Alqamah, dari Abdullah yangmengatakan bahwa ketika diturunkannya firman-Nya: dan merekatidak mencampuradukkan iman mereka dengan kezaliman. (Al-An'am: 82) Hal tersebut terasa berat oleh sahabat-sahabatRasulullah Saw. Mereka berkata, "Siapakah di antara kita yang tidakpernah berbuat aniaya terhadap dirinya sendiri?" Maka RasulullahSaw. menjawab melalui sabdanya: Tidak seperti yang kalian duga,melainkan seperti yang dikatakan kepada anaknya, yaitu: "Haianakku, janganlah kalian mempersekutukan Allah, sesungguhnyamempersekutukan (Allah) adalah benar-benar kezaliman yangbesar.” (Luqman: 13)

Telah menceritakan pula kepada kami Umar ibnu Taglab An-Namiri, telah menceritakan kepada kami Abu Ahmad, telahmenceritakan kepada kami Sufyan, dari Al-A'masy, dari Ibrahim, dariAlqamah, dari Abdullah ibnu Mas'ud yang menceritakan bahwaketika ayat ini diturunkan, hal tersebut terasa berat oleh sahabat-sahabat Rasulullah Saw. Maka turunlah ayat lainnya, yaitu:

Page 520: Tafsir Ibnu Katsir Juz 7 - Authors

Sesungguhnya mempersekutukan (Allah) adalah benar-benarkezaliman yang besar. (Luqman: 13)

Hadis riwayat Imam Bukhari.

Menurut lafaz yang lain,

أینا لم یظلم نفسه؟ فقال النبي صلى االله علیه وسلم «لیسرك لظلم عظیم الح إن الش بالذي تعنون، ألم تسمعوا ما قال العبد الصرك» إنما هو الش

para sahabat berkata, "Siapakah di antara kita yang tidak pernahberbuat aniaya terhadap dirinya sendiri?" Maka Nabi Saw. bersabda:Tidaklah seperti yang kalian maksudkan, tidakkah kalian pernahmendengar apa yang telah diucapkan oleh seorang hamba yangsaleh (Luqman), yaitu: "Sesungguhnya mempersekutukan (Allah)adalah benar-benar kezaliman yang besar. Sesungguhnya yangdimaksudkannya hanyalah kemusyrikan.

Menurut apa yang ada pada Ibnu Abu Hatim, dari Abdullah,secara marfu' disebutkan: dan mereka tidak mencampuradukkaniman mereka dengan kezaliman. (Al-An'am: 82) Yang dimaksuddengan zalim adalah syirik (mempersekutukan Allah Swt.).

Ibnu Abu Hatim mengatakan bahwa hal yang semisal denganhadis di atas telah diriwayatkan melalui Abu Bakar As-Siddiq, Umar,Ubay ibnu Ka'b, Salman, Huzaifah, Ibnu Abbas, Ibnu Umar, Amribnu Syurahbil, Abu Abdur Rahman As-Sulami, Mujahid, Ikrimah, An-Nakha'i, Ad-Dahhak, Qatadah,dan As-Saddi serta lain-lainnya yangbukan hanya seorang.

Page 521: Tafsir Ibnu Katsir Juz 7 - Authors

د بن شداد ثنا محم ، حد افعي ثنا الش قال ابن مردویه: حد، عن الأعمش، ثنا سفیان الثوري ثنا أبو عاصم، حد المسمعي، حدا نزلت: {الذین آمنوا عن إبراهیم، عن علقمة، عن عبد االله قال: لمولم یلبسوا إیمانهم بظلم} قال رسول االله صلى االله علیه وسلم:"قیل لي: أنت منهم"

Ibnu Murdawaih mengatakan, telah menceritakan kepada kamiAsy-Syafi'i, telah menceritakan kepada kami Muhammad ibnuSyaddad Al-Masma'i, telah menceritakan kepada kami Abu Asim,telah menceritakan kepada kami Sufyan As-Sauri, dari Al-A'masy,dari Ibrahim, dari Alqamah, dari Abdullah yang mengatakan bahwaketika diturunkannya firman Allah Swt. ini: Orang-orang yangberiman dan tidak mencampuradukkan iman mereka dengankezaliman. (Al-An'am: 82) Maka Rasulullah Saw. bersabda:Diwahyukan kepadaku bahwa engkau (yakni Abdullah ibnu Mas'ud)termasuk salah seorang dari mereka.

ثنا أبو جناب، عن ثنا إسحاق بن یوسف، حد قال الإمام أحمد: حدزاذان، عن جریر بن عبد االله قال: خرجنا مع رسول االله صلى االلها برزنا من المدینة، إذا راكب یوضع نحونا، فقال علیه وسلم: فلماكب إیاكم یرید". رسول االله صلى االله علیه وسلم: "كأن هذا الرجل، فسلم فرددنا علیه فقال له النبي صلى االله علیه فانتهى إلینا الروسلم: "من أین أقبلت؟ " قال: من أهلي وولدي وعشیرتي. قال:

Page 522: Tafsir Ibnu Katsir Juz 7 - Authors

"فأین ترید؟ "، قال: أرید رسول االله. قال: "فقد أصبته". قال: یارسول االله، علمني ما الإیمان؟ قال: "تشهد أن لا إله إلا االله، وأنكاة، وتصوم رمضان، لاة، وتؤتي الز دا رسول االله، وتقیم الص محموتحج البیت". قال: قد أقررت. قال: ثم إن بعیره دخلت یده في جحرجل، فوقع على هامته فمات، فقال جرذان، فهوى بعیره وهوى الرار بن جل". فوثب إلیه عم النبي صلى االله علیه وسلم: "علي بالرجل! یاسر وحذیفة بن الیمان فأقعداه، فقالا یا رسول االله، قبض الرقال: فأعرض عنهما رسول االله صلى االله علیه وسلم، ثم قال لهماجل، رسول االله صلى االله علیه وسلم: أما رأیتما إعراضي عن الران في فیه من ثمار الجنة، فعلمت أنه مات فإني رأیت ملكین یدسجائعا"، ثم قال رسول االله صلى االله علیه وسلم: "هذا من الذین قال: {الذین آمنوا ولم یلبسوا إیمانهم بظلم} ثم قال: االله، عز وجلناه، لناه وحنطناه وكف "دونكم أخاكم". قال: فاحتملناه إلى الماء فغسوحملناه إلى القبر، فجاء رسول االله صلى االله علیه وسلم حتىجلس على شفیر القبر فقال: "الحدوا ولا تشقوا، فإن اللحد لناق لغیرنا" والش

Imam Ahmad mengatakan, telah menceritakan kepada kamiIshaq ibnu Yusuf, telah menceritakan kepada kami Abu Janab, dari

Page 523: Tafsir Ibnu Katsir Juz 7 - Authors

Zazan, dari Jarir ibnu Abdullah yang menceritakan, "Kami (parasahabat) berangkat bersama Rasulullah Saw. Ketika kami keluar dariperbatasan kota Madinah, tiba-tiba ada seorang pengendara menujuke arah kami, maka Rasulullah Saw. bersabda, 'Seakan-akanpengendara ini bermaksud menemui kalian.’ Lalu orang tersebutsampai kepada kami dan mengucapkan salam penghormatankepada kami, dan kami membalas salamnya. Nabi Saw. bertanyakepadanya, 'Dari manakah engkau?' Lelaki itu menjawab, 'Daritempat keluarga, anak-anak, dan handai tolanku.' Nabi Saw.bertanya. 'Hendak ke mana?' Ia menjawab, 'Aku bermaksudmenemui Rasulullah Saw’. Nabi Saw. menjawab, 'Sekarang ia ada dihadapanmu.' Ia bertanya, 'Wahai Rasulullah, ajarkanlah kepadakuapakah iman itu?' Rasulullah Saw. bersabda: Hendaknya engkaubersaksi bahwa tidak ada Tuhan selain Allah dan bahwa Muhammadadalah utusan Allah, engkau dirikan salat, engkau tunaikan zakat,engkau puasa dalam bulan Ramadan, dan engkau berhaji keBaitullah. Lelaki itu menjawab, 'Aku berikrar (untukmengamalkannya).' Kemudian unta kendaraan lelaki itu terperosokke dalam liang tikus padang pasir, maka untanya terjatuh, dan ia punterjatuh pula dengan posisi kepala di bawah, hingga mengakibatkania mati. Rasulullah Saw. bersabda, 'Kemarikanlah lelaki itu!' MakaAmmar ibnu Yasir dan Huzaifah ibnul Yaman melompat ke arahnyamemberikan pertolongan, lalu mendudukkannya. Keduanya berkata,'Wahai Rasulullah, lelaki ini telah meninggal dunia.' Rasulullah Saw.berpaling dari keduanya, lalu bersabda: Tidakkah kalian berduamelihat mengapa aku berpaling dari lelaki ini? Sesungguhnya akumelihat dua malaikat sedang menyuapkan buah surga ke dalammulutnya, maka aku mengetahui bahwa lelaki ini meninggal duniakarena kelaparan. Kemudian Rasulullah Saw. bersabda pula; Lelakiini termasuk orang-orang yang perihalnya disebutkan oleh Allah Swt.melalui firman-Nya, 'Orang-orang yang beriman dan tidakmencampuradukkan iman mereka dengan kezaliman (syirik).’ (Al-An'am: 82) Lalu Rasulullah Saw. bersabda, 'Urusilah jenazah

Page 524: Tafsir Ibnu Katsir Juz 7 - Authors

saudara kalian ini!' Lalu kami membawanya ke tempat air danmemandikannya, memberinya wewangian, mengafaninya, dan kamiusung ke kuburnya." Rasulullah Saw. datang, lalu duduk di pinggirkuburnya dan bersabda: Buatlah liang lahad, dan janganlah kalianmembelahnya, karena sesungguhnya liang lahad adalah bagi kita,sedangkan belahan hanya bagi selain kita.

Kemudian Imam Ahmad meriwayatkannya dari Aswad ibnu Amir,dari Abdul Humaid ibnu Ja'far Al-Farra, dari Sabit, dari Zazan, dariJarir ibnu Abdullah, kemudian disebutkan hal yang semisal.Sehubungan dengan hadis ini Imam Ahmad pun memberikankomentarnya, "Orang ini termasuk di antara orang-orang yangsedikit beramal, tetapi berpahala banyak."

ان، ثنا یوسف بن موسى القط ثنا أبي، حد قال ابن أبي حاتم: حدثنا علي بن عبد الأعلى عن أبیه، عن ثنا مهران بن أبي عمر، حد حدسعید بن جبیر، عن ابن عباس قال: كنا مع رسول االله صلى االلهعلیه وسلم في مسیر ساره، إذ عرض له أعرابي فقال: یا رسول، لقد خرجت من بلادي وتلادي ومالي االله، والذي بعثك بالحقلأهتدي بهداك، وآخذ من قولك، وما بلغتك حتى ما لي طعام إلا منخضر الأرض، فاعرض علي. فعرض علیه رسول االله صلى االلهعلیه وسلم، فقبل فازدحمنا حوله، فدخل خف بكره في بیت جرذان،، فانكسرت عنقه، فقال رسول االله صلى االله علیه فتردى الأعرابي، لقد خرج من بلاده وتلاده وماله وسلم: صدق والذي بعثني بالحق

Page 525: Tafsir Ibnu Katsir Juz 7 - Authors

لیهتدي بهداي ویأخذ من قولي، وما بلغني حتى ما له طعام إلا منخضر الأرض، أسمعتم بالذي عمل قلیلا وأجر كثیرا هذا منهم!أسمعتم بالذین آمنوا ولم یلبسوا إیمانهم بظلم أولئك لهم الأمن وهممهتدون؟ فإن هذا منهم"

Ibnu Abu Hatim mengatakan, telah menceritakan kepada kamiYusuf ibnu Musa Al-Qattan, telah menceritakan kepada kamiMahran ibnu Abu Umar, telah menceritakan kepada kami Ali ibnuAbdullah, dari ayahnya, dari Sa'id ibnu Jubair, dari Ibnu Abbas yangmenceritakan bahwa kami bersama Rasulullah Saw. dalam suatuperjalanan, tiba-tiba di tengah jalan ada seorang lelaki Badui yangmenghalang-halanginya, lalu lelaki Badui itu berkata, "WahaiRasulullah, demi Tuhan Yang telah mengutusmu dengan benar,sesungguhnya aku tinggalkan tempat kelahiranku dan semua hartabendaku dengan tujuan mengikuti petunjukmu dan mengambilucapanmu. Dan tidak sekali-kali aku dapat sampai kepadamumelainkan setelah semua perbekalanku habis dan makanankuhanyalah dedaunan, maka aku mohon sudilah engkau menerimaku."Lalu Rasulullah Saw. menuju ke arahnya dan menerimanya. Kami(para sahabat) berdesak-desakan di sekitar lelaki Badui itu, danternyata kaki depan unta kendaraannya terperosok ke dalam liangtikus padang pasir, sehingga lelaki itu terjatuh dan lehernya patah(meninggal dunia). Maka Rasulullah Saw. bersabda: Demi Tuhanyang telah mengutusku dengan benar, dia benar berangkat(meninggalkan) negeri kelahirannya dan semua harta bendanyauntuk mengikuti petunjukku dan mengambil dari ucapanku, sertatidak sekali-kali dia sampai kepadaku melainkan setelah makananperbekalannya habis, kecuali hanya makan dari dedaunanpepohonan. Tidakkah kalian dengar perihal orang yang sedikit

Page 526: Tafsir Ibnu Katsir Juz 7 - Authors

beramal tetapi diberi pahala banyak? Dia termasuk salah seorangdari mereka. Tidakkah kalian dengar perihal orang-orang yangberiman dan tidak mencampuradukkan iman mereka' dengankezaliman? Mereka itulah orang-orang yang mendapat keamanan,dan mereka itu adalah orang-orang yang mendapat petunjuk.Sesungguhnya orang ini termasuk salah seorang dari mereka.Menurut lafaz lain disebutkan: Orang ini sedikit beramal tetapi diberipahala banyak.

ي وروى ابن مردویه من حدیث محمد ابن معلى -وكان نزل الرثنا زیاد بن خیثمة عن أبي داود عن عبد االله بن عمر قال: قال -حدرسول االله صلى االله علیه وسلم: "من أعطي فشكر ومنع فصبروظلم فاستغفر وظلم فغفر" وسكت، قالوا: یا رسول االله ما له؟ قال": {أولئك لهم الأمن وهم مهتدون}

Ibnu Murdawaih telah meriwayatkan melalui hadis Muhammadibnu Ya'la Al-Kufi yang bertempat tinggal di Ar-Ray, telahmenceritakan kepada kami Ziyad ibnu Khaisamah, dari Abu Daud,dari Abdullah ibnu Sakhbarah yang menceritakan bahwa RasulullahSaw. pernah bersabda: Barang siapa yang diberi, lalu bersyukur;dan (barang siapa yang) dicegah (tidak diberi), lalu bersabar; dan(barang siapa yang) berbuat aniaya, lalu meminta ampun; dan(barang siapa yang) dianiaya, lalu memaafkan.... Rasulullah Saw.diam sejenak. Maka mereka bertanya, "Wahai Rasulullah, mengapadia (bagaimana kelanjutannya)?" Rasulullah Saw. membacakanfirman-Nya: mereka itulah orang-orang yang mendapat keamanandan mereka itu adalah orang-orang yang mendapat petunjuk. (Al-An'am: 82)

Page 527: Tafsir Ibnu Katsir Juz 7 - Authors

****

Firman Allah Swt.:

تنا آتیناها إبراهیم على قومه} {وتلك حج

Dan itulah hujah Kami yang Kami berikan kepada Ibrahim untukmenghadapi kaumnya (Al-An'am: 83)

Artinya, Kami arahkan dan Kami ajarkan kepadanya caramendebat mereka. Menurut Mujahid dan lain-lainnya, hal yangdimaksud ialah seperti yang tertera di dalam firman-Nya:

{وكیف أخاف ما أشركتم ولا تخافون أنكم أشركتم باالله ما لمینزل به علیكم سلطانا فأي الفریقین أحق بالأمن }

Bagaimana aku takut kepada sembahan-sembahan yang kalianper sekutukan (dengan Allah), padahal kalian tidak takut memper -sekutukan Allah dengan sembahan-sembahan yang Allah sen diritidak menurunkan hujah kepada kalian untuk memper sekutukan-Nya. Maka manakah di antara dua golongan itu yang berhakmendapat keamanan? (Al-An'am: 81), hingga akhir ayat.

Dan Allah telah membenarkannya serta menceritakan baginyaakan mendapat keamanan dan hidayah melalui firman-Nya:

{الذین آمنوا ولم یلبسوا إیمانهم بظلم أولئك لهم الأمن وهممهتدون}

Page 528: Tafsir Ibnu Katsir Juz 7 - Authors

Orang-orang yang beriman dan tidak mencampuradukkan imanmereka dengan kezaliman (syirik), mereka itulah orang-orang yangmendapat keamanan, dan mereka itu adalah orang-orang yangmendapat petunjuk. (Al-An'am: 82)

Setelah kesemuanya itu Allah Swt. berfirman:

تنا آتیناها إبراهیم على قومه نرفع درجات من نشاء} {وتلك حج

Dan itulah hujah Kami yang Kami berikan kepada Ibrahim untukmenghadapi kaumnya. Kami tinggikan siapa yang Kami kehendakibeberapa derajat. (Al-An'am: 83)

Lafaz darajatin man dapat dibaca dengan susunan idafah, dapatpula dibaca tanpa susunan idafah, seperti halnya yang ada padasurat Yusuf; kedua bacaan tersebut mempunyai makna yang hampirsama (berdekatan).

****

Firman Allah Swt.:

{إن ربك حكیم علیم}

Sesungguhnya Tuhanmu Mahabijaksana lagi Maha Mengetahui.(Al-An'am: 83)

Yakni Mahabijaksana dalam semua ucapan dan perbuatan-Nya,lagi Maha Mengetahui terhadap siapa yang akan diberi-Nya hidayahdan siapa yang akan disesatkan-Nya, sekalipun telah terbuktibaginya semua hujah dan bukti-bukti. Seperti yang disebutkan olehAllah Swt. Dalam ayat lain:

Page 529: Tafsir Ibnu Katsir Juz 7 - Authors

{إن الذین حقت علیهم كلمة ربك لا یؤمنون * ولو جاءتهم كلآیة حتى یروا العذاب الألیم}

Sesungguhnya orang-orang yang telah pasti terhadap merekakalimat Tuhanmu, tidaklah akan beriman, meskipun datang kepadamereka segala macam keterangan, hingga mereka menyaksikanazab yang pedih. (Yunus: 96-97)

Karena itulah dalam surat ini disebutkan melalui firman-Nya:

{إن ربك حكیم علیم}

Sesungguhnya Tuhanmu Mahabijaksana lagi Maha Mengetahui.(Al-An'am: 83) .

Page 530: Tafsir Ibnu Katsir Juz 7 - Authors

AL-AN'AM: AYAT 84-90

ووهبنا له إسحاق ویعقوب كلا هدینا ونوحا هدینا من قبل ومنیته داوود وسلیمان وأیوب ویوسف وموسى وهارون وكذلك ذرنجزي المحسنین (84) وزكریا ویحیى وعیسى وإلیاس كل منلنا على الحین (85) وإسماعیل والیسع ویونس ولوطا وكلا فض الصیاتهم وإخوانهم واجتبیناهم العالمین (86) ومن آبائهم وذروهدیناهم إلى صراط مستقیم (87) ذلك هدى االله یهدي به من یشاءمن عباده ولو أشركوا لحبط عنهم ما كانوا یعملون (88) أولئكلنا ة فإن یكفر بها هؤلاء فقد وك الذین آتیناهم الكتاب والحكم والنبوبها قوما لیسوا بها بكافرین (89) أولئك الذین هدى االله فبهداهماقتده قل لا أسألكم علیه أجرا إن هو إلا ذكرى للعالمین (90)

Dan Kami telah menganugerahkan Ishaq dan Ya’qub kepadanya.Kepada keduanya masing-masing telah Kami berikan petunjuk dankepada Nuh sebelum itu (juga) telah Kami beri petunjuk, dan kepadasebagian dari keturunannya (Nuh), yaitu Daud, Sulaiman, Ayyub,Yusuf, Musa, dan Harun. Demikianlah Kami memberi balasankepada orang-orang yang berbuat baik dan Zakaria, Yahya, Isa, danIlyas. Semuanya termasuk orang-orang yang saleh, dan Ismail, Al-Yasa’, Yunus, dan Lut. Masing-masingnya Kami lebihkan derajatnyadi atas umat (di masanya), dan Kami lebihkan (pula) derajatsebagian dari bapak-bapak mereka, keturunan mereka, dan

Page 531: Tafsir Ibnu Katsir Juz 7 - Authors

saudara-saudara mereka. Dan kami telah memilih mereka (untukmenjadi nabi-nabi dan rasul-rasul), dan Kami menunjuki mereka kejalan yang lurus. Itulah petunjuk Allah, yang dengannya Dia memberipetunjuk kepada siapa yang dikehendaki-Nya di antara hamba-hamba-Nya. Seandainya mereka mempersekutukan Allah, niscayalenyaplah dari mereka amalan yang telah mereka kerjakan. Merekaitulah orang-orang yang telah Kami berikan kepada mereka kitab,hikmah, dan kenabian. Jika orang-orang (Quraisy) itumengingkarinya (yang tiga macam itu), maka sesungguhnya Kamiakan menyerahkannya kepada kaum yang sekali-kali tidak akanmengingkarinya. Mereka itulah orang-orang yang telah diberipetunjuk oleh Allah, maka ikutilah petunjuk mereka. Katakanlah,“Aku tidak meminta upah kepada kalian dalam menyampaikan (Al-Qur'an)." Al-Qur'an itu tidak lain hanyalah peringatan untuk segalaumat.

Allah Swt. menyebutkan bahwa Dia mengaruniakan seorang anakkepada Nabi Ibrahim, yaitu Nabi Ishaq, padahal usia Nabi Ibrahimsangat lanjut dan telah putus harapan untuk mendapatkan seoranganak; begitu pula istrinya, yaitu Sarah. Pada suatu hari datanglahsejumlah malaikat bertamu kepada Nabi Ibrahim dalam perjalananmereka menuju tempat kaum Nabi Lut. Lalu mereka menyampaikanberita gembira akan kedatangan Ishaq kepada keduanya. Maka istriNabi Ibrahim merasa heran terhadap berita tersebut danmengatakan seperti yang disitir oleh firman-Nya:

{قالت یا ویلتى أألد وأنا عجوز وهذا بعلي شیخا إن هذا لشيءعجیب * قالوا أتعجبین من أمر االله رحمة االله وبركاته علیكم أهلالبیت إنه حمید مجید}

Page 532: Tafsir Ibnu Katsir Juz 7 - Authors

"Sungguh mengherankan, apakah aku akan melahirkan anak,padahal aku adalah seorang perempuan tua, dan ini suamiku pundalam keadaan yang sudah tua pula? Sesungguhnya ini benar-benar suatu yang sangat aneh.” Para malaikat itu berkata,”tApakahkamu merasa heran tentang ketetapan Allah? (Itu adalah) rahmatAllah dan keberkatan-Nya. dicurahkan atas kamu, hai ahlul bait!Sesungguhnya Allah Maha Terpuji lagi Maha Pemurah.” (Hud: 72-73)

Para malaikat itu menyampaikan berita gembira pula perihalkenabian yang akan diperoleh anaknya selagi ia masih hidup, danbahwa kelak anaknya akan mempunyai keturunan pula, seperti yangdisebutkan oleh Allah Swt melalui firman-Nya:

الحین} رناه بإسحاق نبیا من الص {وبش

Dan Kami beri dia kabar gembira dengan (kelahiran) Ishaq,seorang nabi yang termasuk orang-orang yang saleh (Ash-Shaffat:112)

Hal ini lebih sempurna dan merupakan nikmat yang paling besar.Dalam ayat lainnya disebutkan melalui firman-Nya:

رناها بإسحاق ومن وراء إسحاق یعقوب} {فبش

maka Kami sampaikan kepadanya berita gembira akan(kelahiran) Ishaq dan sesudah Ishaq (lahir pula) Ya'qub. (Hud: 71)

Dengan kata lain, sesudah itu dilahirkan pula seorang anak darianakmu selagi kamu berdua masih hidup, sehingga hatimu menjadisenang karenanya, sebagaimana hati anakmu pun senang pula

Page 533: Tafsir Ibnu Katsir Juz 7 - Authors

mendapatkannya. Karena sesungguhnya kegembiraan mendapatseorang cucu sangat kuat, mengingat hal itu sebagai pertanda akankeberlangsungannya keturunan. Juga mengingat anak yangdilahirkan dari pasangan yang sudah lanjut usia diduga tidak akandapat melahirkan keturuhan selanjutnya, sebab keadaannya sudahlemah. Lalu terjadilah suatu kegembiraan dengan lahirnya seorangcucu, maka cucu itu dinamakan Ya'qub yang berakar dari kataketurunan atau cucu.

Hal tersebut merupakan imbalan yang diberikan oleh Allah Swt.kepada Nabi Ibrahim a.s. berkat perjuangannya. Ia rela hijrahmening galkan kaumnya dan negeri tempat tinggalnya, pergimengembara ke tempat yang jauh untuk beribadah kepada AllahSwt. Maka Allah mengganti kaum dan handai taulannya denganmengaruniakan anak-anak yang saleh kepadanya dari tulangsulbinya dan berpegang kepada agamanya, agar hati Nabi Ibrahimsenang dengan keberadaan mereka. Hal ini disebutkan oleh AllahSwt. melalui firman-Nya:

ا اعتزلهم وما یعبدون من دون االله وهبنا له إسحاق {فلمویعقوب وكلا جعلنا نبیا}

Maka tatkala Ibrahim sudah menjauhkan diri dari mereka dan dariapa yang mereka sembah selain Allah, Kami anugerahkankepadanya Ishaq dan Ya'qub. Dan masing-masing Kami angkatmenjadi nabi. (Maryam: 49)

Sedangkan dalam surat ini disebutkan melalui firman-Nya:

{ووهبنا له إسحاق ویعقوب كلا هدینا}

Page 534: Tafsir Ibnu Katsir Juz 7 - Authors

Dan Kami telah menganugerahkan Ishaq dan Ya'qub kepadanya.Kepada keduanya masing-masing telah Kami beri petunjuk (Al-An'am: 84)

****

Mengenai firman Allah Swt.:

{ونوحا هدینا من قبل}

dan kepada Nuh. sebelum itu (juga) telah Kami beri petunjuk. (Al-An'am: 84)

Artinya, sebelum itu Kami telah memberikan petunjuk kepadaNuh, sebagaimana Kami telah memberikan petunjuk kepadanya(Ibrahim) dan Kami anugerahkan kepadanya keturunan yang baik(saleh). Masing-masing dari keduanya (Nuh dan Ibrahim)mempunyai keistimewaan tersendiri yang sangat besar. AdapunNabi Nuh a.s., maka ketika Allah Swt. menenggelamkan semuapenghuni bumi —kecuali orang-orang yang beriman kepada NabiNuh, yaitu mereka yang menemaninya dalam perahunya— makaAllah menjadikan keturunannya adalah orang-orang yang menjadigenerasi penerus; umat manusia semuanya merupakan keturunanNabi Nuh a.s. Sedangkan Nabi Ibrahim a.s. adalah kekasih Allah.Maka tidak sekali-kali Allah mengutus seorang nabi sesudahnyamelainkan berasal dari keturunannya, seperti yang disebutkan olehAllah dalam firman-Nya:

ة والكتاب} الآیة یته النبو {وجعلنا في ذر

Page 535: Tafsir Ibnu Katsir Juz 7 - Authors

dan Kami jadikan kenabian dan Al-Kitab pada keturunannya. (Al-Ankabut: 27), hingga akhir ayat.

ة یتهما النبو {ولقد أرسلنا نوحا وإبراهیم وجعلنا في ذروالكتاب}

Dan sesungguhnya Kami telah mengutus Nuh dan Ibrahim, danKami jadikan kepada keturunan keduanya kenabian dan Al-Kitab.(Al-Hadid: 26)

ن یة آدم ومم {أولئك الذین أنعم االله علیهم من النبیین من ذرن هدینا واجتبینا یة إبراهیم وإسرائیل ومم حملنا مع نوح ومن ذردا وبكیا} وا سج حمن خر إذا تتلى علیهم آیات الر

Mereka itu adalah orang-orang yang telah diberi nikmat olehAllah, yaitu para nabi dari keturunan Adam, dan dari orang-orangyang Kami angkat bersama Nuh dan dari keturunan Ibrahim danIsrail, dan dari orang-orang yang telah Kami beri petunjuk dan telahKami pilih Apabila dibacakan ayat-ayat Allah Yang Maha Pemurahkepada mereka, maka mereka menyungkur dengan bersujud danmenangis. (Maryam: 58)

****

Adapun firman Allah Swt. berikut ini:

یته} {ومن ذر

Page 536: Tafsir Ibnu Katsir Juz 7 - Authors

dan dari keturunannya. (Al-An'am: 84)

Artinya, dan Kami beri petunjuk kepada sebagian dariketurunannya.

{داود وسلیمان}

yaitu Daud dan Sulaiman. (Al-An'am: 84), hingga akhir ayat.

Damir yang ada pada lafaz zurriyyatihi kembali kepada Nuh,karena lafaz Nuh merupakan lafaz yang paling dekat di antara lafazyang ada, lagi pula cukup jelas, tidak ada kesulitan mencarinya.Pendapat inilah yang dipilih oleh Ibnu Jarir. Dan bila dikembalikankepada lafaz Ibrahim —mengingat dialah yang disebutkan dalamkonteks ayat ini— memang dinilai baik, tetapi sulit untukmengaitkannya dengan lafaz Lut, karena Nabi Lut bukan termasukketurunan Nabi Ibrahim, melainkan anak saudaranya yang bernamaHaran ibnu Azar. Kecuali jika ia dimasukkan ke dalam pengertianketurunan berdasarkan kriteria taglib (mayoritas), seperti pengertianyang terdapat di dalam firman Allah Swt.:

{أم كنتم شهداء إذ حضر یعقوب الموت إذ قال لبنیه ما تعبدونمن بعدي قالوا نعبد إلهك وإله آبائك إبراهیم وإسماعیل وإسحاقإلها واحدا ونحن له مسلمون}

Adakah kalian hadir ketika Ya’qub kedatangan (tanda-tanda)maut, ketika ia berkata kepada anak-anaknya, "Apakah yang kaliansembah sepeninggalanku?” Mereka menjawab, "Kami akanmenyembah Tuhanmu dan Tuhan nenek moyangmu, Ibrahim,

Page 537: Tafsir Ibnu Katsir Juz 7 - Authors

Ismail, dan Ishaq, (yaitu) Tuhan Yang Maha Esa dan kami hanyatunduk patuh kepada-Nya.” (Al-Baqarah: 133)

Nabi Ismail adalah pamannya, tetapi ia dimasukkan ke dalampengertian ayah-ayahnya secara taglib. Sama pula denganpengertian yang terkandung di dalam firman Allah Swt. lainnya,yaitu:

{فسجد الملائكة كلهم أجمعون * إلا إبلیس}

Maka bersujudlah para malaikat itu semuanya bersama-sama,kecuali iblis. (Al-Hijr: 30-31)

Dalam ayat ini iblis dimasukkan ke dalam malaikat dalam halmendapat perintah untuk bersujud, dan iblis dicela karenamenentang perintah itu. Dia menyerupai mereka, karena itu diadiperlakukan sama dengan mereka (para malaikat) dandikategorikan sebagai golongan para malaikat secara taglib; karenasesungguhnya pada kenyataannya iblis termasuk makhluk jin yangdiciptakan dari api, sedangkan malaikat diciptakan dari nur.

Penyebutan Isa a.s. ke dalam keturunan Nabi Ibrahim atau NabiNuh, menurut pendapat lainnya hal ini menunjukkan dimasukkannyaketurunan anak perempuan ke dalam golongan keturunan anak laki-laki, karena sesungguhnya nasab Isa a.s. berkaitan dengan NabiIbrahim a.s. hanyalah melalui ibunya, yaitu Maryam a.s sebab Isaa.s. tidak berayah.

Ibnu Abu Hatim mengatakan, telah menceritakan kepada kamiSahl ibnu Yahya Al-Askari, telah menceritakan kepada kami AbdurRahman ibnu Saleh, telah menceritakan kepada kami Ali ibnu Abis,dari Abdullah ibnu Ata Al-Makki, dari Abu Harb ibnu Abul Aswadyang menceritakan bahwa Al-Hajjaj mengirimkan utusan kepada

Page 538: Tafsir Ibnu Katsir Juz 7 - Authors

Yahya ibnu Ya'mur untuk menyampaikan pesan, "Telah sampaikepadaku suatu berita bahwa engkau menduga Al-Hasan dan Al-Husain termasuk keturunan Nabi Saw. dan kamu jumpai dalilnya didalam Kitabullah (Al-Qur'an). Padahal aku telah membaca Al-Qur'andari awal sampai akhir, tetapi tidak menemukannya." Yahya ibnuYa'mur menjawab, "Tidak pernahkah engkau membaca suatu ayat didalam surat Al-An'am yang mengatakan: dan dari keturunannya,yaitu Daud dan Sulaiman. (Al-An'am: 84) sampai kepada firman-Nya: Yahya dan Isa. (Al-An'am: 85)." Al-Hajjaj menjawab, "Ya."Yahya ibnu Ya'mur berkata, "Bukankah Isa termasuk keturunan NabiIbrahim, padahal dia tidak berayah?" Al-Hajjaj menjawab, "Engkaubenar."

Karena itulah apabila seseorang berwasiat kepada keturunannya,atau mewakafkan kepada mereka, atau memberi mereka suatuhibah, maka keturunan dari anak-anak perempuan termasuk kedalam golongan keturunannya.

Adapun jika seseorang memberi kepada anak laki-lakinya ataumewakafkan sesuatu kepada anak-anak lelakinya, maka haltersebut hanya khusus bagi mereka dan bagi keturunannya darianak laki-lakinya. Mereka yang berpendapat demikian berdalilkankepada ucapan seorang penyair Arab yang mengatakan:

جال الأجانب بنونا بنو أبنائنا وبناتنا ... بنوهن أبناء الر

Anak-anak lelaki kami adalah keturunan kami; sedangkan anak-anak lelaki dari keturunan anak-anak perempuan kami, mereka

adalah para putra dari lelaki lain.

Pendapat lainnya lagi mengatakan bahwa anak-anak lelaki dariketurunan anak-anak perempuan termasuk pula ke dalam

Page 539: Tafsir Ibnu Katsir Juz 7 - Authors

pengertian keturunan dari anak laki-laki, karena berdasarkan kepadasebuah hadis yang disebutkan di dalam kitab Sahih Bukhari yangmenyatakan bahwa Rasulullah Saw. pernah bersabda kepada Al-Hasan ibnu Ali:

"إن ابني هذا سید، ولعل االله أن یصلح به بین فئتین عظیمتینمن المسلمین"

Sesungguhnya anakku ini adalah seorang sayyidf mudah-mudahan Allah mendamaikan dengan melaluinya dua golongan yangbesar dari kalangan kaum muslim.

Dalam hadis ini Rasulullah Saw. menyebutkan Al-Hasan sebagaianak lelakinya. Hal ini menunjukkan bahwa Al-Hasan (yangmerupakan anak dari putrinya) dianggap sebagai anak RasulullahSaw. sendiri.

Pendapat yang lainnya lagi membolehkannya (yakni boleh me -masukkan keturunan dari anak perempuan ke dalam golonganketurunan dari anak laki-laki).

*****

Firman Allah Swt.:

یاتهم وإخوانهم} {ومن آبائهم وذر

dan Kami lebihkan (pula) derajat sebagian dari bapak-bapakmereka, keturunan mereka, dan saudara-saudara mereka. (Al-An'am: 87)

Page 540: Tafsir Ibnu Katsir Juz 7 - Authors

Disebutkan orang-orang tua mereka, anak-anak mereka, dansaudara-saudara mereka yang setara; dan bahwa hidayah sertapilihan mencakup mereka seluruhnya. Dalam firman selanjutnyadisebutkan:

{واجتبیناهم وهدیناهم إلى صراط مستقیم}

Dan Kami telah memilih mereka, dan Kami menunjuki mereka kejalan yang lurus. (Al-An'am: 87)

****

Kemudian disebutkan pula:

{ذلك هدى االله یهدي به من یشاء من عباده}

Itulah petunjuk Allah, yang dengannya Dia memberi petunjukkepada siapa yang dikehendaki-Nya di antara hamba-hamba-Nya.(Al-An'am: 88)

Dengan kata lain, hal tersebut terjadi semata-mata berkat taufikdari Allah dan hidayah-Nya kepada mereka.

{ولو أشركوا لحبط عنهم ما كانوا یعملون}

Seandainya mereka mempersekutukan Allah niscaya lenyaplahdari mereka amalan yang telah mereka kerjakan. (Al-An'am: 88)

Hal ini sebagai peringatan keras, sanksi yang berat terhadapperbuatan mempersekutukan Allah, dan bahwa pelakunya

Page 541: Tafsir Ibnu Katsir Juz 7 - Authors

melakukan dosa terbesar, seperti yang disebutkan Allah dalamfirman lainnya:

{ولقد أوحي إلیك وإلى الذین من قبلك لئن أشركت لیحبطنعملك}

Dan sesungguhnya telah diwahyukan kepadamu dan kepada(nabi-nabi) sebelum kamu, "Jika kamu mempersekutukan (Tuhan),niscaya akan hapuslah amalanmu.” (Az-Zumar: 65), hingga akhirayat.

Hal ini adalah syarat, sedangkan syarat itu bukan berarti pastiakan terjadi; perihalnya sama dengan makna yang terdapat di dalamfirman-Nya:

ل العابدین} حمن ولد فأنا أو {قل إن كان للر

Katakanlah "Jika benar Tuhan yang Maha Pemurah mempunyaianak, maka akulah (Muhammad) orang yang mula-mulamenyembah (memuliakan anak itu)." (Az-Zukhruf: 81)

{لو أردنا أن نتخذ لهوا لاتخذناه من لدنا إن كنا فاعلین}

Sekiranya Kami hendak membuat suatu permainan, tentulahKami membuatnya dari sisi Kami. Jika Kami menghendaki berbuatdemikian, (tentulah Kami telah melakukannya). (Al-Anbiya: 17)

Page 542: Tafsir Ibnu Katsir Juz 7 - Authors

ا یخلق ما یشاء سبحانه {لو أراد االله أن یتخذ ولدا لاصطفى ممار} هو االله الواحد القه

Kalau sekiranya Allah hendak mengambil anak, tentu Dia akanmemilih apa yang dikehendaki-Nya di antara ciptaan-ciptaan yangtelah diciptakan-Nya Mahasuci Allah Dialah Yang Maha Esa lagiMaha Mengalahkan. (Az-Zumar: 4)

****

Adapun firman Allah Swt.:

ة} {أولئك الذین آتیناهم الكتاب والحكم والنبو

Mereka itulah orang-orang yang telah Kami berikan kepadamereka kitab, hikmat, dan kenabian. (Al-An'am: 89)

Artinya, merekalah orang-orang yang telah Kami berikan nikmatkepada mereka berupa hal-hal tersebut sebagai rahmat buathamba-hamba Kami melalui mereka, dan sebagai kasih sayangKami terhadap semua makhluk.

{فإن یكفر بها}

Jika ingkar terhadapnya. (Al-An'am: 89)

Yakni terhadap kenabian. Dapat pula diinterpretasikan bahwadamir yang ada kembali kepada ketiga perkara tersebut, yaitu Al-Kitab, hikmat, dan kenabian.

Page 543: Tafsir Ibnu Katsir Juz 7 - Authors

Firman Allah Swt.:

{هؤلاء}

orang-orang itu. (Al-An'am: 89)

Yaitu penduduk Mekah, menurut Ibnu Abbas, Sa'id ibnulMusayyab, Ad-Dahhak, Qatadah, dan As-Saddi serta lain-lainnyayang bukan hanya seorang.

لنا بها قوما لیسوا بها بكافرین} {فقد وك

maka sesungguhnya Kami akan menyerahkannya kepada kaumyang sekali-kali tidak akan mengingkarinya. (Al-An'am: 89)

Dengan kata lain, jika semua nikmat ini diingkari oleh orang-orangdari kalangan Quraisy dan lain-lainnya, baik yang Arab maupun yang'Ajam, dan baik dari kalangan Ahli Kitab maupun dari kalanganagama lainnya, maka sesungguhnya Kami akan menyerahkannyakepada kaum yang lain —yakni kaum Muhajirin dan kaum Ansarserta pengikut mereka— sampai hari kiamat.

{لیسوا بها بكافرین}

yang sekali-kali mereka tidak akan mengingkarinya. (Al-An'am:89)

Maksudnya, mereka sama sekali tidak akan mengingkarinya dantidak akan menolak barang satu huruf pun darinya, bahkan merekaberiman kepada semuanya, baik yang muhkam maupun yang

Page 544: Tafsir Ibnu Katsir Juz 7 - Authors

mutasyabih. Semoga Allah menjadikan kita ke dalam golonganmereka berkat karunia, kedermawanan, dan kebajikan-Nya.

****

Kemudian Allah Swt. ber-khitab (berbicara) kepada hamba danRasul-Nya, yaitu Nabi Muhammad Saw., melalui firman-Nya:

{أولئك}

Mereka itulah (Al-An'am: 90)

Yakni para nabi yang telah disebutkan di atas serta orang-orangyang di sebutkan bersama mereka dari kalangan para orang tua danketurunannya serta saudara-saudaranya yang setara denganmereka.

{الذین هدى االله}

Orang-orang yang telah diberi petunjuk oleh Allah (Al-An'am: 90)

Artinya, hanya merekalah yang mendapat petunjuk, bukan selainmereka.

{فبهداهم اقتده}

maka ikutilah petunjuk mereka. (Al-An'am: 90)

Yakni anuti dan ikutilah mereka. Apabila hal ini merupakanperintah yang ditujukan kepada Rasul Saw., maka umatnya

Page 545: Tafsir Ibnu Katsir Juz 7 - Authors

mengikut kepadanya dalam semua yang disyariatkan dan yangdiperintahkan olehnya kepada mereka.

Sehubungan dengan ayat ini Imam Bukhari mengatakan, telahmenceritakan kepada kami Ibrahim ibnu Musa, telah menceritakankepada kami Hisyam, bahwa Juraij pernah bercerita kepada mereka,bahwa telah menceritakan kepadaku Sulaiman Al-Ahwal, bahwaMujahid pernah menceritakan kepadanya bahwa ia pernah bertanyakepada Ibnu Abbas, "Apakah di dalam surat Sad terdapat ayat yangmenganjurkan bersujud tilawah?" Ibnu Abbas mengiakannya, lalumembacakan firman Allah Swt.: Dan Kami anugerahkan Ishaq danYa’qub kepadanya. (Al-An'am: 84) sampai dengan: maka ikutilahpetunjuk mereka. (Al-An'am: 90) Kemudian ia berkata, "Nabi Saw.termasuk salah seorang dari mereka."

Yazid ibnu Harun, Muhammad ibnu Ubaid, dan Suhail ibnu Yusufmenambahkan dari Al-Awwam, dari Mujahid, bahwa ia bertanyakepada Ibnu Abbas mengenainya. Lalu Ibnu Abbas menjawab, "Nabikalian termasuk salah seorang yang diperintahkan untuk mengikutipetunjuk mereka."

****

Firman Allah Swt.:

{قل لا أسألكم علیه أجرا}

Katakanlah, "Aku tidak meminta upah kepada kalian dalammenyampaikannya (Al-Qur'an)." (Al-An'am: 90)

Artinya, dalam menyampaikan Al-Qur'an ini aku tidak memintasuatu upah pun kepada kalian. Dengan kata lain, aku tidakbermaksud sesuatupun dari kalian.

Page 546: Tafsir Ibnu Katsir Juz 7 - Authors

{إن هو إلا ذكرى للعالمین}

Al-Qur’an itu tidak lain hanyalah peringatan untuk segala umat.(Al-An'am: 90)

Yakni mereka menjadi sadar dan mendapat petunjuk darikegelapan menuju ke jalan hidayah, dan dari kesesatan menuju kejalan petunjuk, dan dari kekafiran menuju kepada iman, berkat Al-Qur'an.

AL-AN'AM, AYAT 91-92

وما قدروا االله حق قدره إذ قالوا ما أنزل االله على بشر من شيء قلمن أنزل الكتاب الذي جاء به موسى نورا وهدى للناس تجعلونهقراطیس تبدونها وتخفون كثیرا وعلمتم ما لم تعلموا أنتم ولا آباؤكمقل االله ثم ذرهم في خوضهم یلعبون (91) وهذا كتاب أنزلناه مباركمصدق الذي بین یدیه ولتنذر أم القرى ومن حولها والذین یؤمنونبالآخرة یؤمنون به وهم على صلاتهم یحافظون (92)

Dan mereka tidak menghormati Allah dengan penghormatanyang semestinya di kala mereka berkata, "Allah tidak menurunkansesuatu pun kepada manusia.” Katakanlah, "Siapakah yangmenurunkan kitab (Taurat) yang dibawa oleh Musa sebagai cahayadan petunjuk bagi manusia, kalian jadikan kitab itu lembaran-lembaran kertas yang bercerai-berai, kalian perlihatkan(sebagiannya) dan kalian sembunyikan sebagian besarnya; padahaltelah diajarkan kepada kalian apa yang kalian dan bapak-bapak

Page 547: Tafsir Ibnu Katsir Juz 7 - Authors

kalian tidak mengetahuinya)?" Katakanlah, "Allah-lah (yangmenurunkannya)," kemudian (sesudah kalian menyampaikan Al-Qur'an kepada mereka), biarkanlah mereka bermain-main dalamkesesatannya. Dan ini (Al-Qur'an) adalah kitab yang telah Kamiturunkan yang diberkahi, membenarkan kitab-kitab yang(diturunkan) sebelumnya dan agar kamu memberi peringatan-kepada (penduduk) Ummul Qura (Mekah) dan orang-orang yang diluar lingkungannya. Orang-orang yang beriman kepada adanyakehidupan akhirat tentu beriman kepadanya (Al-Qur'an), danmereka selalu memelihara salatnya.

Allah Swt. berfirman, bahwa mereka sama sekali tidakmenghormati Allah dengan penghormatan yang semestinya karenamereka mendustakan rasul-rasul-Nya yang ditujukan kepadamereka.

Ibnu Abbas, Mujahid, dan Abdullah ibnu Kasir mengatakan bahwaayat ini diturunkan berkenaan dengan orang-orang Quraisy.Kemudian dipilih oleh Ibnu Jarir. Pendapat lain mengatakan bahwaayat ini diturunkan berkenaan dengan segolongan kaum Yahudi.Menurut pendapat yang lainnya, ayat ini diturunkan berkenaandengan Fanhas, salah seorang lelaki kaum Yahudi. Sedangkanmenurut pendapat yang lainnya lagi, ayat ini diturunkan berkenaandengan Malik Ibnus Saif.

{قالوا ما أنزل االله على بشر من شيء}

mereka berkata, "Allah tidak menurunkan sesuatu pun kepadamanusia." (Al-An'am: 91)

Pendapat pertama adalah pendapat paling sahih, mengingat ayatini adalah ayat Makkiyyah, dan orang-orang Yahudi tidak

Page 548: Tafsir Ibnu Katsir Juz 7 - Authors

mengingkari adanya penurunan kitab-kitab dari langit. Tetapi orang-orang Quraisy dan orang-orang Arab dahulu mengingkari kerasulanNabi Muhammad Saw. karena beliau seorang manusia, seperti yangdisebutkan oleh firman Allah Swt. dalam firman-Nya:

{أكان للناس عجبا أن أوحینا إلى رجل منهم أن أنذر الناس }

Patutkah menjadi keheranan bagi manusia bahwa Kamimewahyukan kepada seorang laki-laki di antara mereka, "Berilahperingatan kepada manusia!" (Yunus: 2)

{وما منع الناس أن یؤمنوا إذ جاءهم الهدى إلا أن قالوا أبعثاالله بشرا رسولا * قل لو كان في الأرض ملائكة یمشون مطمئنینماء ملكا رسولا} لنزلنا علیهم من الس

Dan tidak ada sesuatu yang menghalangi manusia untuk berimantatkala datang petunjuk kepadanya, kecuali perkataan mereka,"Adakah Allah mengutus seorang manusia menjadi rasul?”Katakanlah, "Seandainya ada malaikat-malaikat yang berjalansebagai penghuni di bumi, niscaya Kami turunkan dari langit kepadamereka malaikat menjadi rasul.” (Al-Isra: 94-95)

Sedangkan dalam surat ini disebutkan melalui firman-Nya:

{وما قدروا االله حق قدره إذ قالوا ما أنزل االله على بشر منشيء}

Page 549: Tafsir Ibnu Katsir Juz 7 - Authors

Dan mereka tidak menghormati Allah dengan penghormatanyang semestinya di kala mereka berkata, "Allah tidak menurunkansesuatu pun kepada manusia.” (Al-An'am: 91)

****

Adapun firman Allah Swt.:

{قل من أنزل الكتاب الذي جاء به موسى نورا وهدى للناس}

Katakanlah, "Siapakah yang menurunkan kitab (Taurat) yangdibawa oleh Musa sebagai cahaya dan petunjuk bagi manusia?” (Al-An'am: 91)

Artinya: Hai Muhammad, katakanlah kepada mereka yang ingkardengan adanya penurunan suatu kitab dari sisi Allah. Ungkapan inimenyangkal kenegatifan mereka yang umum, yakni denganmenetapkan detail permasalahan yang sebenarnya secara positif,yaitu:

{من أنزل الكتاب الذي جاء به موسى}

Siapakah yang menurunkan kitab (Taurat) yang dibawa olehMusa? (Al-An'am: 91)

Yakni kitab Taurat yang telah kalian ketahui, juga yang telahdiketahui oleh semua orang, bahwa Allah telah menurunkan kitabTaurat kepada Musa ibnu Imran.

نورا وهدى للناس

Page 550: Tafsir Ibnu Katsir Juz 7 - Authors

sebagai cahaya dan petunjuk bagi manusia. (Al-An'am: 91)

Yaitu sebagai cahaya untuk menanggulangi semua kesulitan dansebagai petunjuk di dalam masalah syubhat yang gelap.

****

Firman Allah Swt.:

{تجعلونه قراطیس تبدونها وتخفون كثیرا}

kalian jadikan kitab itu lembaran-lembaran kertas yang bercerai-berai, kalian perlihatkan (sebagiannya), dan kalian sembunyikansebagian besarnya. (Al-An'am: 91)

Maksudnya, kalian jadikan seluruhnya berupa kertas-kertas yangkalian salinkan ke dalamnya dari Al-Kitab yang asli yang ada ditangan kalian, lalu kalian melakukan banyak perubahan padanya,kalian ganti, dan kalian takwilkan sendiri; kemudian kalian katakanbahwa ini dari sisi Allah, yakni dari Kitab yang diturunkan-Nya,padahal kenyataannya bukan dari sisi Allah, melainkan dari kaliansendiri. Karena itu, diungkapkan oleh firman-Nya: Kalian jadikankitab itu lembaran-lembaran kertas yang bercerai-berai, kalianperlihatkan (sebagiannya) dan kalian sembunyikan sebagianbesarnya. (Al-An'am: 91)

Firman Allah Swt.:

{وعلمتم ما لم تعلموا أنتم ولا آباؤكم}

padahal telah diajarkan kepada kalian apa yang kalian dan bapak-bapak kalian tidak mengetahuinya. (Al-An'am: 91)

Page 551: Tafsir Ibnu Katsir Juz 7 - Authors

Yakni perihal siapa yang menurunkan Al-Qur'an, yang melaluinyaAllah mengajarkan dan menyampaikan kepada kalian sebagian dariberita masa silam dan berita yang akan datang, padahal sebelum itukalian —juga bapak-bapak kalian— tidak mengetahuinya.

Qatadah mengatakan bahwa mereka adalah orang-orangmusyrik Arab. Mujahid mengatakan, yang dimaksud adalah kaummuslim.

****

Firman Allah Swt.:

{قل االله}

Katakanlah "Allah-lah (yang menurunkan-Nya)!" (Al-An'am: 91)

Ali ibnu Abu Talhah telah meriwayatkan dari Ibnu Abbas, bahwamakna yang dimaksud ialah, "Katakanlah, 'Allah-lah yangmenurunkannya'." Pendapat atau takwil Ibnu Abbas ini adalah yangtelah ditetapkan sehubungan dengan tafsir kalimat ini, bukan sepertiapa yang dikatakan oleh sebagian ulama muta'akhkhirin yangmengatakan bahwa lafaz quliltahu artinya tiada lain jawabanmukepada mereka adalah kalimat ini, yakni 'kalimat Allah'. Berdasarkanpengertian ini, berarti takwil ayat ini mengandung kata perintah yangditujukan kepada lawan bicara tunggal tanpa ada susunannya(kaitan kronologisnya). Sedangkan mendatangkan kalimat yangmenyendiri, menurut kaidah bahasa Arab, tidak dapat memberikanpemahaman yang memuaskan.

Firman Allah Swt.:

Page 552: Tafsir Ibnu Katsir Juz 7 - Authors

{ثم ذرهم في خوضهم یلعبون}

Kemudian biarkanlah mereka bermain-main dalam kesesatannya.(Al-An'am: 91)

Artinya, biarkanlah mereka dalam kebodohan dan kesesatannyabermain-main, hingga datang kepada mereka kepastian yangmeyakin kan dari Allah. Maka mereka akan mengetahui siapakahyang akan mendapat akibat yang terpuji, apakah mereka ataukahhamba-hamba Allah yang bertakwa?

Firman Allah Swt.:

{وهذا كتاب}

Dan kitab ini. (Al-An'am: 92)

Yakni Al-Qur'an.

{أنزلناه مبارك مصدق الذي بین یدیه ولتنذر أم القرى}

yang telah Kami turunkan yang diberkati, membenarkan kitab-kitab yang (diturunkan) sebelumnya dan agar kamu memberiperingatan kepada (penduduk) Ummul Qura. (Al-An'am: 92)

Maksudnya adalah kota Mekah.

{ومن حولها}

dan orang-orang yang di luar lingkungannya. (Al-An'am: 92)

Page 553: Tafsir Ibnu Katsir Juz 7 - Authors

dari kalangan kabilah-kabilah Arab Badui dan semua bangsa dariketurunan Anak Adam, baik yang Arab maupun yang 'Ajam, sepertiyang disebutkan oleh Allah Swt. dalam ayat-ayat lain, yaitu:

{قل یا أیها الناس إني رسول االله إلیكم جمیعا}

Katakanlah "Hai manusia, sesungguhnya aku adalah utusan Allahkepada kalian semua.” (Al-A'raf: 158)

{لأنذركم به ومن بلغ}

supaya dengan Al-Qur'an ini aku memberi peringatan kepadakalian dan kepada orang-orang yang sampai Al-Qur'an (ke padanya).(Al-An'am: 19)

{ومن یكفر به من الأحزاب فالنار موعده}

Dan barang siapa di antara mereka (orang-orang Quraisy) dansekutu-sekutunya yang kafir kepada Al-Qur'an, maka nerakalahtempat yang diancamkan baginya. (Hud: 17)

{تبارك الذي نزل الفرقان على عبده لیكون للعالمین نذیرا}

Mahasuci Allah yang telah menurunkan Al-Furqan (Al-Qur'an)kepada hamba-Nya, agar dia menjadi pemberi peringatan kepadaseluruh alam. (Al-Furqan: 1)

Page 554: Tafsir Ibnu Katsir Juz 7 - Authors

یین أأسلمتم فإن أسلموا فقد {وقل للذین أوتوا الكتاب والأماهتدوا وإن تولوا فإنما علیك البلاغ واالله بصیر بالعباد}

Dan katakanlah kepada orang-orang yang telah diberi Al-Kitabdan kepada orang-orang yang ummi, "Apakah kalian (mau) masukIslam?" Jika mereka masuk Islam, sesungguhnya mereka telahmendapat petunjuk. Dan jika mereka berpaling, maka kewajibankalian hanyalah menyampaikan (ayat-ayat Allah). Dan Allah MahaMelihat akan hamba-hamba-Nya. (Ali Imran: 20)

Di dalam sebuah hadis yang tertera di dalam kitab Sahihaindisebutkan bahwa Rasulullah Saw. pernah bersabda:

: "أعطیت خمسا لم یعطهن أحد من الأنبیاء قبلي" وذكر منهنة" "وكان النبي یبعث إلى قومه، وبعثت إلى الناس عام

Aku dianugerahi lima perkara yang belum pernah diberikankepada seorang nabi pun sebelumku. Lalu beliau Saw. antara lainmenyebutkan: Dahulu nabi diutus hanya khusus kepada kaumnya,sedangkan aku diutus untuk seluruh umat manusia.

Karena itu, dalam firman selanjutnya disebutkan:

{والذین یؤمنون بالآخرة یؤمنون به}

Orang-orang yang beriman kepada adanya kehidupan akhirattentu beriman kepadanya (Al-Qur'an). (Al-An'am: 92)

Page 555: Tafsir Ibnu Katsir Juz 7 - Authors

Artinya, setiap orang yang beriman kepada Allah dan harikemudian, beriman pula kepada kitab Al-Qur'an yang diberkahi ini,yang Kami turunkan kepadamu, hai Muhammad.

{وهم على صلاتهم یحافظون}

dan mereka selalu memelihara salatnya. (Al-An'am: 92)

Yakni mereka mendirikan apa yang difardukan kepada mereka,yaitu menunaikan salat-salat fardu tepat pada waktunya masing-masing.

AL-AN'AM, AYAT 93-94

ن افترى على االله كذبا أو قال أوحي إلي ولم یوح إلیه ومن أظلم ممالمون في شيء ومن قال سأنزل مثل ما أنزل االله ولو ترى إذ الظغمرات الموت والملائكة باسطو أیدیهم أخرجوا أنفسكم الیومتجزون عذاب الهون بما كنتم تقولون على االله غیر الحق وكنتم عنة ل مر آیاته تستكبرون (93) ولقد جئتمونا فرادى كما خلقناكم أولناكم وراء ظهوركم وما نرى معكم شفعاءكم الذین وتركتم ما خوع بینكم وضل عنكم ما كنتم زعمتم أنهم فیكم شركاء لقد تقطتزعمون (94)

Dan siapakah yang lebih zalim daripada orang yang membuatkedustaan terhadap Allah atau yang berkata, "Telah diwahyukan

Page 556: Tafsir Ibnu Katsir Juz 7 - Authors

kepada saya, " padahal tidak ada diwahyukan sesuatu punkepadanya, dan orang yang berkata, "Saya akan menurunkanseperti apa yang diturunkan Allah.” Alangkah dahsyatnya sekiranyakamu melihat di waktu orang-orang yang zalim (berada) dalamtekanan-tekanan sakaratul maut sedangkan para malaikat memukuldengan tangannya; (sambil berkata), "Keluarkanlah nyawamu!" Dihari ini kalian dibalas dengan siksaan yang sangat menghinakan,karena kalian selalu mengatakan terhadap Allah (perkataan) yangtidak benar dan (karena) kalian selalu menyombongkan diri terhadapayat-ayat-Nya. Dan sesungguhnya kalian datang kepada Kamisendiri-sendiri sebagaimana kalian Kami ciptakan pada mulanya,dan kalian tinggalkan di belakang kalian (di dunia) apa yang telahKami karuniakan kepada kalian; dan Kami tiada melihat besertakalian pemberi syafaat yang kalian anggap bahwa mereka itusekutu-sekutu Tuhan di antara kalian. Sungguh telah terputuslah(pertalian) antara kalian dan telah lenyap dari kalian apa yangdahulu kalian anggap (sebagai sekutu Allah). (Al-An'am: 93-94)

Mengenai firman Allah Swt.:

ن افترى على االله كذبا} {ومن أظلم مم

Dan siapakah yang lebih zalim daripada orang yang membuatkedustaan terhadap Allah. (Al-An'am: 93)

Artinya, tidak ada seorang pun yang lebih zalim (aniaya) daripadaorang yang membuat kedustaan terhadap Allah, lalu ia menjadikansekutu-sekutu bagi-Nya, atau anak, atau mengaku-ngaku bahwadirinya telah diutus oleh Allah kepada manusia, padahal Allah tidakmengutusnya. Karena itulah dalam firman selanjutnya disebutkan:

Page 557: Tafsir Ibnu Katsir Juz 7 - Authors

{أو قال أوحي إلي ولم یوح إلیه شيء}

atau yang berkata, "Telah diwahyukan kepada saya, "padahaltidak ada diwahyukan sesuatu pun kepadanya. (Al-An'am: 93)

Ikrimah dan Qatadah mengatakan bahwa ayat ini diturunkanberkenaan dengan Musailamah Al-Kazzab.

{ومن قال سأنزل مثل ما أنزل االله}

dan orang yang berkata, "Saya akan menurunkan seperti apayang diturunkan Allah " (Al-An'am: 93)

Maksudnya orang yang mendakwakan dirinya mampumenandingi wahyu yang diturunkan dari sisi Allah melalui perkataanyang dibuat-buatnya, seperti yang dikisahkan dalam ayat yang lain:

{وإذا تتلى علیهم آیاتنا قالوا قد سمعنا لو نشاء لقلنا مثل هذا}

Dan apabila dibacakan kepada mereka ayat-ayat Kami, merekaberkata, "Sesungguhnya kami telah mendengar (ayat-ayat yangseperti ini). Kalau kami menghendaki, niscaya kami dapatmembacakan yang seperti ini.” (Al-Anfal: 31), hingga akhir ayat.

****

Firman Allah Swt.:

المون في غمرات الموت} {ولو ترى إذ الظ

Page 558: Tafsir Ibnu Katsir Juz 7 - Authors

sekiranya kamu melihat di waktu orang-orang yang zalim(berada) dalam tekanan-tekanan sakaratul maut. (Al-An'am: 93)

Yakni sedang berada dalam sakaratul maut, kesakitannya danpenderitaannya.

{والملائكة باسطو أیدیهم}

sedangkan para malaikat memukul dengan tangannya. (Al-An'am: 93)

Yaitu memukulinya, sama halnya dengan pengertian yangterdapat di dalam ayat lain:

{لئن بسطت إلي یدك لتقتلني }

Sungguh kalau kamu menggerakkan tanganmu kepadaku untukmembunuhku. (Al-Maidah: 28), hingga akhir ayat.

وء} {ویبسطوا إلیكم أیدیهم وألسنتهم بالس

dan niscaya mereka melepaskan tangan dan lidah merekakepada kalian dengan menyakiti (kalian). (Al-Mumtahanah: 2),hingga akhir ayat.

Ad-Dahhak dan Abu Saleh mengatakan bahwa basitu aidiyahumartinya memukulkan tangan mereka, yakni menimpakan siksaan.Sama dengan pengertian yang terkandung di dalam ayat lain, yaitu:

Page 559: Tafsir Ibnu Katsir Juz 7 - Authors

{ولو ترى إذ یتوفى الذین كفروا الملائكة یضربون وجوههموأدبارهم}

Kalau kamu melihat ketika para malaikat itu mencabut nyawaorang-orang yang kafir seraya memukul muka dan belakangmereka. (Al-Anfal: 50)

Karena itulah dalam surat ini disebutkan melalui firman-Nya:

والملائكة باسطو أیدیهم}

sedangkan para malaikat memukul dengan tangannya. (Al-An'am: 93)

Yakni memukulinya sehingga rohnya keluar dari jasadnya. Karenaitulah dalam firman selanjutnya disebutkan:

{أخرجوا أنفسكم}

(sambil berkata), "Keluarkanlah nyawa kalian.” (Al-An'am: 93)

Orang kafir apabila mengalami sakaratul maut, para malaikatdatang kepadanya membawa azab, pembalasan, rantai, belenggu,api, dan air mendidih serta murka dari Tuhan Yang Maha Pemurahlagi Maha Penyayang. Akan tetapi, rohnya bercerai-berai ke dalamseluruh tubuhnya dan membangkang, tidak mau keluar. Maka paramalaikat memukulinya hingga rohnya keluar dari jasadnya, serayaberkata:

Page 560: Tafsir Ibnu Katsir Juz 7 - Authors

{أخرجوا أنفسكم الیوم تجزون عذاب الهون بما كنتم تقولونعلى االله غیر الحق }

Keluarkanlah nyawa kalian! Di hari ini kalian dibalas dengansiksaan yang sangat menghinakan, karena kalian selalu mengatakanterhadap Allah (perkataan) yang tidak benar. (Al-An'am: 93), hinggaakhir ayat.

Artinya, pada hari ini kalian benar-benar akan dihinakan dengansehina-hinanya, sebagai balasan dari kedustaan kalian terhadapAllah, sikap sombong kalian yang tidak mau mengikuti ayat-ayat-Nya, dan tidak mau taat kepada rasul-rasul-Nya.

Hadis-hadis yang mutawatir banyak yang menceritakan perihalsakaratul maut yang dialami oleh orang mukmin dan orang kafir. Halini akan diterangkan dalam tafsir firman Allah Swt.:

نیا وفي {یثبت االله الذین آمنوا بالقول الثابت في الحیاة الدالآخرة}

Allah meneguhkan (iman) orang-orang yang beriman denganucapan yang teguh itu dalam kehidupan di dunia dan di akhirat.(Ibrahim: 27)

Sehubungan dengan bab ini Ibnu Murdawaih menuturkan sebuahhadis yang sangat panjang melalui jalur yang garib, dari Ad-Dahhak,dari Ibnu Abbas secara marfu’.

*****

Page 561: Tafsir Ibnu Katsir Juz 7 - Authors

Firman Allah Swt.:

ة} ل مر {ولقد جئتمونا فرادى كما خلقناكم أو

Dan sesungguhnya kalian datang kepada Kami sendiri-sendirisebagaimana kalian Kami ciptakan pada mulanya. (Al-An'am: 94)

Artinya, hal tersebut dikatakan kepada mereka pada hari merekadikembalikan, seperti yang disebutkan dalam ayat yang lain, yaitu:

ة} ل مر ا لقد جئتمونا كما خلقناكم أو وعرضوا على ربك صف}

Dan mereka akan dibawa ke hadapan Tuhanmu dengan berbaris.Sesungguhnya kalian datang kepada Kami, sebagaimana Kamimenciptakan kalian pada yang pertama kali. (Al-Kahfi: 48)

Yakni sebagaimana Kami memulai penciptaan kalian, maka Kamikembalikan kalian, sedangkan kalian dahulu mengingkarinya danmenganggapnya mustahil, maka sekarang inilah hari berbangkit.

Firman Allah Swt.:

لناكم} {وتركتم ما خو

dan kalian tinggalkan di belakang kalian (di dunia) apa yang telahKami karuniakan kepada kalian. (Al-An'am: 94)

Yaitu berupa semua kenikmatan dan harta benda yang kalianpelihara selama kalian hidup di dunia, semuanya itu kalian tinggalkandi belakang kalian.

Page 562: Tafsir Ibnu Katsir Juz 7 - Authors

Di dalam sebuah hadis sahih disebutkan bahwa Rasulullah Saw.telah bersabda:

"یقول ابن آدم: مالي مالي، وهل لك من مالك إلا ما أكلتقت فأمضیت، وما سوى ذلك فأفنیت، أو لبست فأبلیت، أو تصدفذاهب وتاركه للناس".

Anak Adam berkata, "Hartaku-hartaku!" Padahal tiada yangengkau miliki dari hartamu kecuali apa yang engkau makan, laluengkau habiskan; atau apa yang engkau pakai, lalu engkaulapukkan; atau apa yang engkau sedekahkan, lalu engkau kekalkan,sedangkan selain dari itu semuanya pergi dan ditinggalkan untukorang lain.

Al-Hasan Al-Basri mengatakan bahwa seorang anak Adamdihadapkan (kepada Allah) pada hari kiamat dalam keadaan tidakmembawa apa-apa, lalu Allah Swt. berfirman, "Ke manakah hartayang telah kamu himpun?" Ia menjawab, "Wahai Tuhanku, aku telahmengumpulkannya, tetapi aku meninggalkannya semua secarapenuh." Allah berfirman kepadanya, "Hai anak Adam, manakah amalyang kamu bawa untuk dirimu?" Maka ia melihat bahwa dirinya tidakmelakukan suatu amal pun. Kemudian Al-Hasan Al-Basrimembacakan firman-Nya: Dan sesungguhnya kalian datang kepadaKami sendiri-sendiri sebagaimana kalian Kami ciptakan padamulanya, dan kalian tinggalkan di belakang kalian (di dunia) apayang telah Kami karuniakan. (Al-An'am: 94), hingga akhir ayat.

Demikianlah menurut riwayat Imam Ibnu Abu Hatim.

****

Page 563: Tafsir Ibnu Katsir Juz 7 - Authors

Firman Allah Swt.:

{وما نرى معكم شفعاءكم الذین زعمتم أنهم فیكم شركاء}

dan Kami tidak melihat besertamu pemberi syafaat yang kaliananggap bahwa mereka itu sekutu-sekutu Tuhan di antara kalian. (Al-An'am: 94)

Ayat ini mengandung makna kecaman dan celaan terhadapmereka, karena ketika di dunia mereka menjadikan sekutu-sekutudan berhala-berhala serta patung-patung sebagai sembahanmereka, dengan dugaan bahwa semuanya itu dapat memberikanmanfaat bagi kehidupan mereka dan dapat menyejahterakankehidupan akhirat mereka, jika menurut keyakinan mereka ada hariakhirat.

Apabila hari kiamat tiba, maka terputuslah dari mereka semuahubungan di antara mereka, lenyaplah semua kesesatan, danhilanglah apa yang dahulu mereka buat-buat dalammempersekutukan-Nya, lalu Tuhan menyerukan kepada mereka dihadapan semua makhluk:

{أین شركاؤكم الذین كنتم تزعمون}

Di manakah sembahan-sembahan kalian yang dahulu kaliankatakan (sekutu-sekutu Kami)? (Al-An'am: 22)

{أین ما كنتم تعبدون من دون االله هل ینصرونكم أو ینتصرون}

Page 564: Tafsir Ibnu Katsir Juz 7 - Authors

Di manakah berhala-berhala yang dahulu kalian selalumenyembah (nya) selain dari Allah? Dapatkah mereka menolongkalian atau menolong diri mereka sendiri? (Asy-Syu'ara: 92-93)

Karena itu, dalam ayat ini disebutkan:

{وما نرى معكم شفعاءكم الذین زعمتم أنهم فیكم شركاء}

dan Kami tiada melihat beserta kalian pemberi syafaat yangkalian anggap bahwa mereka itu sekutu-sekutu Tuhan di antarakalian. (Al-An'am: 94)

Yakni yang kalian sembah, dan kalian duga bahwa merekamempunyai bagian hak untuk kalian sembah.

Kemudian Allah Swt. berfirman dalam firman selanjutnya:

ع بینكم} {لقد تقط

Sungguh telah terputuslah (pertalian) antara kalian. (Al-An'am:94)

Kalau dibaca rafa' artinya 'telah terputuslah perhimpunan kalian',dan kalau dibaca nasab artinya 'telah terputuslah semua jalinanantara kalian, yakni semua pertalian, hubungan, dan perantaraan'.

{وضل عنكم}

dan telah lenyap dari kalian. (Al-An'am: 94)

Artinya, pergi dan lenyap dari kalian.

Page 565: Tafsir Ibnu Katsir Juz 7 - Authors

{ما كنتم تزعمون}

apa yang dahulu kalian anggap (sebagai sekutu Allah). (Al-An'am:94)

Yakni harapan dari berhala dan sekutu-sekutu itu. Sama halnyadengan makna yang terkandung di dalam firman-Nya:

عت بهم أ الذین اتبعوا من الذین اتبعوا ورأوا العذاب وتقط {إذ تبرءوا أ منهم كما تبر ة فنتبر الأسباب * وقال الذین اتبعوا لو أن لنا كرمنا كذلك یریهم االله أعمالهم حسرات علیهم وما هم بخارجین منالنار}

(Yaitu) ketika orang-orang yang diikuti itu berlepas diri dariorang-orang yang mengikutinya dan mereka melihat siksa, dan(ketika) segala hubungan antara mereka terputus sama sekali. Danberkatalah orang-orang yang mengikuti, "Seandainya kami dapatkembali (ke dunia), pasti kami akan berlepas diri dari mereka,sebagaimana mereka berlepas diri dari kami.” Demikianlah Allahmemperlihatkan kepada mereka amal perbuatannya menjadisesatan bagi mereka; dan sekali-kali mereka tidak akan keluar dariapi neraka. (Al-Baqarah: 166-167)

AWah Swt. telah berfirman dalam ayat-ayat lain, yaitu:

ور فلا أنساب بینهم یومئذ ولا یتساءلون} {فإذا نفخ في الص

Page 566: Tafsir Ibnu Katsir Juz 7 - Authors

Apabila sangkakala ditiup, maka tidaklah ada lagi pertalian nasabdi antara mereka pada hari itu, dan tidak ada pula mereka salingbertanya. (Al-Mu’minun: 101)

نیا ثم ة بینكم في الحیاة الد {إنما اتخذتم من دون االله أوثانا مودیوم القیامة یكفر بعضكم ببعض ویلعن بعضكم بعضا ومأواكم الناروما لكم من ناصرین}

Sesungguhnya berhala-berhala yang kalian sembah selain Allahadalah untuk menciptakan perasaan kasih sayang di antara kaliandalam kehidupan dunia ini, kemudian di hari kiamat sebagian kalianmengingkari sebagian (yang lain) dan sebagian kalian melaknatisebagian (yang lain); dan tempat kembali kalian ialah neraka, dansekali-kali tak ada bagi kalian para penolong pun. (Al-'Ankabut:25)

{وقیل ادعوا شركاءكم فدعوهم فلم یستجیبوا لهم}

Dikatakan (kepada mereka), "Serulah oleh kalian sekutu-sekutukalian," lalu mereka menyerunya, maka sekutu-sekutu itu tidakmemperkenankan (seruan) mereka. (Al-Qashash: 64), hingga akhirayat.

{ویوم نحشرهم جمیعا ثم نقول للذین أشركوا} إلى قوله:{وضل عنهم ما كانوا یفترون}

Dan (ingatlah) hari yang di waktu itu Kami menghimpun merekasemuanya, kemudian Kami berkata kepada orang-orang musyrik.

Page 567: Tafsir Ibnu Katsir Juz 7 - Authors

(Al-An'am: 22) sampai dengan firman-Nya; dan hilanglah darimereka sembahan-sembahan yang dahulu mereka ada-adakan. (Al-An'am: 24)

Ayat-ayat yang menerangkan hal ini cukup banyak.

AL-AN'AM, AYAT 95-97

إن االله فالق الحب والنوى یخرج الحي من المیت ومخرج المیت منالحي ذلكم االله فأنى تؤفكون (95) فالق الإصباح وجعل اللیل سكنامس والقمر حسبانا ذلك تقدیر العزیز العلیم (96) وهو الذي والشلنا الآیات جعل لكم النجوم لتهتدوا بها في ظلمات البر والبحر قد فصلقوم یعلمون (97)

Sesungguhnya Allah menumbuhkan butir tumbuh-tumbuhan danbiji buah-buahan. Dia mengeluarkan yang hidup dari yang mati, danmengeluarkan yang mati dari yang hidup. (Yang memiliki sifat-sifat)demikian ialah Allah, maka mengapa kalian masih berpaling? Diamenyingsingkan pagi dan menjadikan malam untuk beristirahat, dan(menjadikan) matahari dan bulan untuk perhitungan. Itulahketentuan Allah Yang Mahaperkasa lagi Maha Mengetahui. DanDialah yang menjadikan bintang-bintang bagi kalian, agar kalianmenjadikannya petunjuk dalam kegelapan di darat dan di laut.Sesungguhnya Kami telah menjelaskan tanda-tanda kebesaran(Kami) kepada orang-orang yang mengetahui.

Allah Swt. memberitahukan bahwa Dialah Yang membelah biji-bijian dan semua bibit tanaman, yakni Dia membelahnya di dalamtanah, lalu menumbuhkan dari biji-bijian berbagai macam tanaman,

Page 568: Tafsir Ibnu Katsir Juz 7 - Authors

sedangkan dari bibit tanaman Dia keluarkan berbagai macam pohonyang menghasilkan buah-buahan yang berbeda-beda warna,bentuk, dan rasanya. Karena itulah firman-Nya berikut ini:

{فالق الحب والنوى}

menumbuhkan butir tumbuh-tumbuhan dan biji buah-buahan. (Al-An'am: 95)

ditafsirkan oleh firman selanjutnya yang mengatakan:

{یخرج الحي من المیت}

Dia mengeluarkan yang hidup dari yang mati. (Al-An'am: 95)

Artinya, Dia mengeluarkan tumbuh-tumbuhan yang hidup dari bijidan bibit tanaman yang merupakan benda mati. Perihalnya samadengan yang disebutkan oleh firman-Nya:

: {وآیة لهم الأرض المیتة أحییناها وأخرجنا منها حبا فمنهیأكلون }

Dan suatu tanda (kekuasaan Allah yang besar) bagi merekaadalah bumi yang mati. Kami hidupkan bumi itu dan Kami keluarkandarinya biji-bijian, maka darinya mereka makan. (Yasin: 33)

sampai dengan firman-Nya:

ا لا یعلمون ومن أنفسهم ومم

Page 569: Tafsir Ibnu Katsir Juz 7 - Authors

dan dari diri mereka maupun dari apa yang tidak mereka ketahui.(Yasin: 36)

Adapun firman Allah Swt.:

{ {ومخرج المیت من الحي

Dan Dia mengeluarkan yang mati dari yang hidup. (Al-An'am: 95)

di-ataf-kan kepada firman-Nya:

{فالق الحب والنوى}

menumbuhkan butir tumbuh-tumbuhan dan biji buah-buahan. (Al-An'am: 95)

Kemudian ditafsirkan (dijelaskan), selanjutnya di-'ataf-kankepadanya firman Allah Swt.:

{ {ومخرج المیت من الحي

Dan Dia mengeluarkan yang mati dari yang hidup. (Al-An'am: 95)

Mereka memberikan contoh mengenai makna ayat ini denganberbagai ungkapan yang seluruhnya berdekatan lagi mengenaimaknanya. Di antara mereka ada yang mengatakan bahwa ayamdikeluarkan dari telur, dan sebaliknya. Di antaranya ada pula yangmengatakan bahwa anak yang saleh dilahirkan dari orang yang fajir(durhaka), dan sebaliknya. Masih banyak contoh lainnya yangpengertiannya terkandung di dalam ayat ini.

Page 570: Tafsir Ibnu Katsir Juz 7 - Authors

Firman Allah Swt.:

{ذلكم االله}

(Yang memiliki sifat-sifat) demikian ialah Allah. (Al-An'am: 95)

Maksudnya, yang mampu melakukan hal tersebut hanyalah Allahsemata, tidak ada sekutu bagi-Nya.

{فأنى تؤفكون}

maka mengapa kalian masih berpaling? (Al-An'am: 95)

Yakni mengapa kalian berpaling dari kebenaran dan menyimpangdarinya menuju kepada kebatilan, lalu kalian menyembah Diabersama yang lain.

****

Firman Allah Swt.:

{فالق الإصباح وجاعل اللیل سكنا}

Dia menyingsingkan pagi dan menjadikan malam untuk ber -istirahat. (Al-An'am: 96)

Artinya, Dialah yang menciptakan cahaya dan kegelapan, sepertiyang disebutkan di awal surat:

لمات والنور} {وجعل الظ

Page 571: Tafsir Ibnu Katsir Juz 7 - Authors

dan mengadakan gelap dan terang. (Al-An'am: 1)

Yaitu Dia Yang Mahasuci menyingsingkan gelapnya malam haripada pagi hari, sehingga alam menjadi terang, dan cakrawalatampak terang-benderang. Gelapnya malam hari hilang berangsur-angsur dan pergi membawa kegelapannya, lalu datanglah siang haridengan sinarnya yang terang. Seperti yang disebutkan di dalamfirman-Nya yang lain:

{یغشي اللیل النهار یطلبه حثیثا}

Dia menutupkan malam kepada siang yang mengikutinya dengancepat. (Al-A'raf: 54)

Allah Swt. menjelaskan kekuasaan-Nya dalam menciptakanberbagai macam hal yang bertentangan lagi berbeda-beda,semuanya itu menunjukkan kesempurnaan kebesaran yang dimiliki-Nya dan kebesaran kekuasaan-Nya. Untuk itu Allah Swt.menyebutkan: Dia menyingsingkan pagi. (Al-An'am: 96) Dan yangbertentangan dengan itu disebutkan oleh firman-Nya: danmenjadikan malam untuk beristirahat. (Al-An'am: 96)

Yakni sunyi lagi gelap agar segala sesuatu dapat beristirahatpadanya, seperti yang disebutkan di dalam firman-firman yang lain:

حى واللیل إذا سجى} {والض

Demi waktu matahari sepenggalan naik, dan demi malam apabilatelah sunyi. (Adh-Dhuha: 1-2)

Page 572: Tafsir Ibnu Katsir Juz 7 - Authors

{واللیل إذا یغشى * والنهار إذا تجلى}

Demi malam apabila menutupi (cahaya siang), dan siang apabilaterang-benderang. (Al-Lail: 1-2)

{والنهار إذا جلاها * واللیل إذا یغشاها}

dan siang apabila menampakkannya, dan malam apabila me -nutupinya. (Asy-Syams: 3-4)

Suhaib Ar-Rumi berkata kepada istrinya yang baru sajamencelanya karena banyak begadang di malam hari,"Sesungguhnya Allah menjadikan malam hari untuk beristirahat,kecuali bagi Suhaib. Sesungguh nya Suhaib apabila ingat akansurga, maka rasa rindunya memanjang; dan apabila ingat akanneraka, maka terusirlah rasa kantuknya."

Demi kianlah menurut riwayat Ibnu Abu Hatim.

****

Firman Allah Swt.:

مس والقمر حسبانا} {والش

dan (menjadikan) matahari dan bulan untuk perhitungan. (Al-An'am: 96)

Yakni keduanya beredar menurut perhitungan yang pasti rapi,tidak berubah dan tidak kacau, melainkan masing-masing darikeduanya mempunyai garis edar yang ditempuh oleh masing-

Page 573: Tafsir Ibnu Katsir Juz 7 - Authors

masing dalam musim panas dan musim dinginnya. Sebagai akibatdari hal tersebut, maka berbeda-bedalah panjang dan pendekmalam dan siang hari. Perihalnya sama dengan yang disebutkan didalam ayat lain, yaitu firman-Nya:

مس ضیاء والقمر نورا وقدره منازل } {هو الذي جعل الش

Dialah yang menjadikan matahari bersinar dan bulan bercahayadan ditetapkan-Nya manzilah-manzilah (garis-garis edar) bagiperjalanan bulan itu. (Yunus: 5), hingga akhir ayat.

مس ینبغي لها أن تدرك القمر ولا اللیل سابق النهار {لا الشوكل في فلك یسبحون}

Tidaklah mungkin bagi matahari mendapatkan bulan dan malampun tidak dapat mendahului siang. Dan masing-masing beredarpada garis edarnya. (Yasin: 40)

رات بأمره} مس والقمر والنجوم مسخ {والش

dan (diciptakan-Nya pula) matahari, bulan, dan bintang-bintang;(masing-masing) tunduk kepada perintah-Nya. (Al-A'raf: 54)

*****

Adapun firman Allah Swt.:

{ذلك تقدیر العزیز العلیم}

Page 574: Tafsir Ibnu Katsir Juz 7 - Authors

Itulah ketentuan Allah Yang Mahaperkasa lagi Maha Mengetahui.(Al-An'am: 96)

Artinya, semuanya beredar berdasarkan pengaturan dari TuhanYang Mahaperkasa, tanpa membangkang dan tanpa menentang,lagi Maha Mengetahui segala sesuatu. Maka tidak ada sesuatu punyang tersembunyi dari pengetahuan-Nya barang sebesar zarrahpun, baik yang ada di bumi maupun yang ada di langit. Dalam Al-Qur'an —apabila Allah menyebutkan tentang penciptaan malam,siang, matahari, dan bulan— sering kali diakhiri dengan penyebutansifat perkasa dan sifat mengetahui, seperti yang terdapat dalamayat ini (Al-An'am: 96), juga ayat lain, yaitu:

مس {وآیة لهم اللیل نسلخ منه النهار فإذا هم مظلمون * والشتجري لمستقر لها ذلك تقدیر العزیز العلیم}

Dan suatu tanda (kekuasaan Allah yang besar) bagi merekaadalah malam; Kami tanggalkan siang dari malam itu. maka denganserta merta mereka berada dalam kegelapan, dan matahari berjalandi tempat peredarannya. Demikianlah ketetapan Yang Mahaperkasalagi Maha Mengetahui. (Yasin: 37-38)

Demikian pula ketika Dia menyebutkan perihal penciptaan langitdan bumi serta segala sesuatu yang ada pada keduanya, yaitu padapermulaan surat Hamim Sajdah:

نیا بمصابیح وحفظا ذلك تقدیر العزیز العلیم} ماء الد {وزینا الس

Dan Kami hiasi langit yang dekat dengan bintang-bintang yangcemerlang dan Kami memeliharanya dengan sebaik-baiknya.

Page 575: Tafsir Ibnu Katsir Juz 7 - Authors

Demikianlah ketentuan Yang Mahaperkasa lagi Maha Mengetahui.(Fushshilat: 12)

****

Sehubungan dengan firman Allah Swt. berikut ini:

{وهو الذي جعل لكم النجوم لتهتدوا بها في ظلمات البروالبحر}

Dan Dialah yang menjadikan bintang-bintang bagi kalian, agarkalian menjadikannya petunjuk dalam kegelapan di darat dan di laut.(Al-An'am: 97)

Sebagian ulama Salaf mengatakan, "Barang siapa yangmempunyai keyakinan terhadap bintang-bintang tersebut selain dariketiga fungsi yang akan disebutkan, berarti dia keliru dan dustaterhadap Allah Swt. Yaitu Allah menjadikannya sebagai hiasan langitdan sebagai perajam untuk setan-setan serta sebagai petunjukdalam kegelapan di darat dan di laut."

Firman Allah Swt.:

لنا الآیات} {قد فص

Sesungguhnya Kami telah menjelaskan tanda-tanda kebesaran(Kami). (Al-An'am: 97)

Artinya, Kami jelaskan dan Kami terangkan tanda-tandakebesaran Kami itu.

Page 576: Tafsir Ibnu Katsir Juz 7 - Authors

{لقوم یعلمون}

kepada orang-orang yang mengetahui (Al-An'am: 97)

Yakni kepada orang-orang yang berakal dan mengetahuikebenaran serta menjauhi kebatilan.

AL-AN'AM, AYAT 98-99

لنا وهو الذي أنشأكم من نفس واحدة فمستقر ومستودع قد فصماء ماء فأخرجنا الآیات لقوم یفقهون (98) وهو الذي أنزل من السبه نبات كل شيء فأخرجنا منه خضرا نخرج منه حبا متراكبا ومنان م یتون والر النخل من طلعها قنوان دانیة وجنات من أعناب والزمشتبها وغیر متشابه انظروا إلى ثمره إذا أثمر وینعه إن في ذلكملآیات لقوم یؤمنون (99)

Dan Dialah yang menciptakan kalian dari seorang diri, maka (bagikalian) ada tempat tetap dan tempat simpanan. Sesungguhnya telahKami jelaskan tanda-tanda kebesaran Kami kepada orang-orangyang mengetahui. Dan Dialah yang menurunkan air hujan dari langit,lalu Kami tumbuhkan dengan air itu segala macam tumbuh-tumbuhan, maka Kami keluarkan dari tumbuh-tumbuhan itutanaman yang menghijau, Kami keluarkan dari tanaman yangmenghijau itu butir yang banyak; dan dari mayang kurma menguraitangkai-tangkai yang menjulai, dan kebun-kebun anggur, dan (Kamikeluarkan pula) zaitun dan delima yang serupa dan yang tidakserupa. Perhatikanlah buahnya di waktu pohonnya berbuah, dan

Page 577: Tafsir Ibnu Katsir Juz 7 - Authors

(perhatikan pulalah) kematangannya. Sesungguhnya pada yangdemikian itu ada tanda-tanda (kekuasaan Allah) bagi orang-orangyang beriman.

Firman Allah Swt.:

{وهو الذي أنشأكم من نفس واحدة}

Dan Dialah yang menciptakan kalian dari seorang diri. (Al-An'am:98)

Maksudnya dari Nabi Adam a.s, seperti halnya yang disebutkanoleh Allah Swt. dalam firman yang lain, yaitu:

{یا أیها الناس اتقوا ربكم الذي خلقكم من نفس واحدة وخلقمنها زوجها وبث منهما رجالا كثیرا ونساء}

Hai sekalian manusia, bertakwalah kepada Tuhan kalian yangtelah menciptakan kalian dari seorang diri, dan darinya Allahmenciptakan istrinya; dan dari keduanya Allah memperkembang-biakkan laki-laki dan perempuan yang banyak. (An-Nisa: 1)

Adapun firman Allah Swt.:

{فمستقر ومستودع}

maka (bagi kalian) ada tempat tetap dan tempat simpanan. (Al-An'am: 98)

Page 578: Tafsir Ibnu Katsir Juz 7 - Authors

Para ulama tafsir berbeda pendapat mengenai makna ayat ini.Dari Ibnu Mas'ud, Ibnu Abbas, Abu Abdur Rahman As-Sulami, Qaisibnu Abu Hazim, Mujahid, Ata, Ibrahim An-Nakha'i, Ad-Dahhak,Qatadah, As-Saddi, Ata Al-Khurrasani, dan lain-lainnya disebutkanbahwa makna mustaqarrun adalah tempat menetap di dalam rahim.Mereka atau sebagian besar dari mereka mengatakan bahwamustauda' yaitu tempat simpanan di dalam tulang sulbi.

Tetapi dari Ibnu Mas'ud dan sejumlah ulama yang lain disebutkanhal yang sebaliknya. Demikian pula dari Ibnu Mas'ud serta sejumlahulama, disebutkan bahwa tempat tetap adalah di dunia, dan tempatsimpanan adalah setelah mati.

Sa'id ibnu Jubair mengatakan bahwa tempat menetap itu adalahdi dalam rahim, di permukaan bumi, dan sesudah meninggal dunia.Menurut Al-Hasan Al-Basri, mustaqar ialah bagi orang yang telahmeninggal dunia, karena amalnya telah ditetapkan dengan kematianitu.

Disebutkan dari Ibnu Mas'ud, bahwa yang dimaksud dengantempat simpanan atau mustauda ialah hari akhirat. Akan tetapi,pendapat pertamalah yang lebih kuat.

Firman Allah Swt.:

لنا الآیات لقوم یفقهون} {قد فص

Sesungguhnya Kami telah jelaskan tanda-tanda kebesaran(Kami) kepada orang-orang yang mengetahui. (Al-An'am: 98)

Artinya, orang-orang yang mengerti dan memahami Kalamullahserta makna yang terkandung di dalamnya.

Page 579: Tafsir Ibnu Katsir Juz 7 - Authors

****

Firman Allah Swt.:

ماء ماء} {وهو الذي أنزل من الس

Dan Dialah yang menurunkan air hujan dari langit. (Al-An'am: 99)

Yakni dengan kepastian dalam keadaan diberkati sebagai rezekibuat hamba-hamba Allah, untuk menyuburkan, dan sebagaipertolongan buat semua makhluk dan rahmat dari Allah buat merekasemua.

{فأخرجنا به نبات كل شيء}

Lalu Kami tumbuhkan dengan air itu segala macam tumbuh-tumbuhan. (Al-An'am: 99)

Ayat ini semakna dengan firman Allah Swt. yang lain, yaitu:

{ {وجعلنا من الماء كل شيء حي

Dan dari air Kami jadikan segala sesuatu yang hidup. (Al-Anbiya:30).

Adapun firman Allah Swt.:

{فأخرجنا منه خضرا}

Page 580: Tafsir Ibnu Katsir Juz 7 - Authors

Maka Kami keluarkan dari tumbuh-tumbuhan itu tanaman yangmenghijau. (Al-An'am: 99)

Artinya, tanaman dan pepohonan yang hijau; sesudah itu Kamiciptakan padanya biji-bijian dan buah-buahan. Karena itu, dalamfirman selanjutnya disebutkan:

{نخرج منه حبا متراكبا}

Kami keluarkan dari tanaman yang menghijau itu butir yangbanyak. (Al-An'am: 99)

Yakni sebagian darinya bertumpang tindih dengan sebagian yanglain seperti pada bulir-bulirnya dan lain sebagainya.

{ومن النخل من طلعها قنوان}

dan dari mayang kurma mengurai tangkai-tangkai. (Al-An'am: 99)

Qinwan adalah bentuk jamak dari qinwun, artinya tangkaiketandan (mayang) kurma.

{دانیة}

yang menjulai. (Al-An'am: 99)

Maksudnya, dekat untuk dipetik dan mudah memetiknya

Perihalnya sama dengan apa yang dikatakan oleh Ali ibnu AbuTalhah Al-Walibi, dari Ibnu Abbas, sehubungan dengan maknafirman-Nya: tangkai-tangkai yang menjulai. (Al-An'am: 99) Yakni

Page 581: Tafsir Ibnu Katsir Juz 7 - Authors

tangkai yang menjulai ke bawah bagi pohon kurma yang pendek,sehingga mayangnya yang dipenuhi dengan tangkai buah beradadekat tanah dan mudah dipetik. Demikianlah menurut riwayat IbnuJarir.

Sehubungan dengan ini orang-orang Hijaz mengatakan bahwaqinwanun artinya tangkai-tangkai mayang, begitu pula halnya yangdikatakan oleh orang-orang Bani Qais. Sehubungan dengan maknalafaz ini, Imru-ul Qais (seorang penyair Jahiliyyah yang ternama)mengatakan:

فأثت أعالیه وآدت أصوله ... ومال بقنوان من البسر أحمرا ...

Pucuk pohonnya berdiri tegak, akarnya menghujam ke tanah,dan mayangnya yang dipenuhi dengan tangkai-tangkai menjulai ke

bawah, penuh dengan buah kurma yang merah.

Sedangkan orang-orang Bani Tamim mengatakan bentukjamaknya adalah qinyan dengan memakai ya. Ibnu Jarirmengatakan bahwa qinwan adalah bentuk jamak dari qinwun,sebagaimana lafaz sinwdn adalah bentuk jamak dari lafaz sinwun.

****

Page 582: Tafsir Ibnu Katsir Juz 7 - Authors

Firman Allah Swt.:

{وجنات من أعناب}

dan kebun-kebun anggur. (Al-An'am: 99)

Artinya, Kami keluarkan pula darinya kebun-kebun anggur; keduajenis buah-buahan ini —yakni kurma dan anggur— menurutpenduduk Hijaz termasuk buah-buahan yang paling digemari, danbarangkali keduanya merupakan buah-buahan yang terbaik di dunia.Perihal kedua buah itu disebutkan oleh Allah kepada hamba-hamba-Nya dalam firman-Nya:

{ومن ثمرات النخیل والأعناب تتخذون منه سكرا ورزقا حسنا}

Dan dari buah kurma dan anggur, kalian buat minuman yangmemabukkan dan rezeki yang baik. (An-Nahl: 67)

Hal ini disebutkan oleh Allah Swt. sebelum khamr diharamkan.Juga dalam firman Allah Swt. yang lainnya, yaitu:

{وجعلنا فیها جنات من نخیل وأعناب}

Dan Kami jadikan padanya kebun-kebun kurma dan anggur.(Yasin: 34)

Adapun firman Allah Swt.:

ان مشتبها وغیر متشابه} م یتون والر {والز

Page 583: Tafsir Ibnu Katsir Juz 7 - Authors

dan (Kami keluarkan pula) zaitun dan delima yang serupa danyang tidak serupa. (Al-An'am: 99)

Qatadah dan lain-lainnya mengatakan bahwa gairu mutasyabihartinya yang tidak serupa dedaunannya, tetapi bentuknya serupa;sebagian darinya serupa dengan sebagian yang lain, tetapi berbedadalam buah yang dihasilkannya, baik dari bentuk, rasa, maupunkandungannya.

Firman Allah Swt.:

{انظروا إلى ثمره إذا أثمر وینعه}

Perhatikanlah buahnya di waktu pohonnya berbuah, dan(perhatikanlah pula) kematangannya. (Al-An'am: 99)

Yakni bila telah masak, menurut Al-Barra ibnu Azib, Ibnu Abbas,Ad-Dahhak, Ata Al-Khurrasani, As-Saddi, Qatadah, dan lain-lainnya.Dengan kata lain, perhatikanlah kekuasaan Penciptanya yang telahmenciptakannya dari tidak ada menjadi ada. Pada mulanya berupatumbuh-tumbuhan, lalu menjadi pohon, dan menghasilkan buah; adayang menghasilkan anggur, ada yang menghasilkan kurma, dan lainsebagainya dari semua jenis tumbuh-tumbuhan dan pohon-pohonanyang berbeda-beda warna dan bentuknya serta berbeda-beda rasadan bau hasil buahnya. Perihalnya sama dengan apa yangdisebutkan di dalam firman-Nya:

{وفي الأرض قطع متجاورات وجنات من أعناب وزرع ونخیلل بعضها على بعض صنوان وغیر صنوان یسقى بماء واحد ونفضفي الأكل }

Page 584: Tafsir Ibnu Katsir Juz 7 - Authors

Dan di bumi ini terdapat bagian-bagian yang berdampingan, dankebun-kebun anggur, tanaman-tanaman, dan pohon kurma yangbercabang dan yang tidak bercabang, disirami dengan air yangsama, Kami melebihkan sebagian tanaman-tanaman itu atassebagian yang lain tentang rasanya. (Ar-Ra'd: 4), hingga akhir ayat.

Karena itulah dalam ayat ini disebutkan:

{إن في ذلكم}

Sesungguhnya pada yang demikian itu. (Al-An'am: 99)

hai manusia.

لآیات

ada tanda-tanda (kekuasaan Allah). (Al-An'am: 99)

Yakni tanda-tanda yang menunjukkan kesempurnaan kekuasaanPencipta semuanya itu, kebijaksanaan, dan rahmat-Nya.

{لقوم یؤمنون}

bagi orang-orang yang beriman. (Al-An'am: 99)

Maksudnya, orang-orang yang percaya kepada-Nya danmengikuti rasul-rasul-Nya.

AL-AN'AM, AYAT 100

Page 585: Tafsir Ibnu Katsir Juz 7 - Authors

وجعلوا الله شركاء الجن وخلقهم وخرقوا له بنین وبنات بغیر علما یصفون (100) سبحانه وتعالى عم

Dan mereka (orang-orang musyrik) menjadikan jin itu sekutu bagiAllah, padahal Allah-lah yang menciptakan jin-jin itu, dan merekaberbohong (dengan mengatakan), "Bahwasanya Allah mempunyaianak laki-laki dan perempuan," tanpa (berdasar) ilmu pengetahuan.Mahasuci Allah dan Mahatinggi dari sifat-sifat yang mereka berikan.

Ayat ini membantah orang-orang musyrik yang menyembah Allahdengan selain-Nya dan mempersekutukan-Nya dalam beribadahkepada-Nya, sebab mereka menyembah jin. Mereka menjadikan jinsebagai sekutu-sekutu Allah dalam ibadah mereka; Mahatinggi Allahdari apa yang mereka persekutukan, dan Mahatinggi Allah darikekafiran mereka.

Apabila ditanyakan, mengapa jin disembah, padahalsesungguhnya mereka hanyalah menyembah berhala-berhala?Sebagai jawabannya dapat dikatakan bahwa mereka tidak sekali-kalimenyembah berhala-berhala itu melainkan karena taat kepada jin,dan jin telah menganjurkan mereka untuk melakukan hal tersebut.Seperti yang disebutkan oleh Allah Swt. dalam firman yang lain,yaitu:

{إن یدعون من دونه إلا إناثا وإن یدعون إلا شیطانا مریدا *لعنه االله وقال لأتخذن من عبادك نصیبا مفروضا * ولأضلنهمولأمنینهم ولآمرنهم فلیبتكن آذان الأنعام ولآمرنهم فلیغیرن خلق االله

Page 586: Tafsir Ibnu Katsir Juz 7 - Authors

یطان ولیا من دون االله فقد خسر خسرانا مبینا * ومن یتخذ الشیطان إلا غرورا} یعدهم ویمنیهم وما یعدهم الش

Yang mereka sembah selain Allah itu tidak lain hanyalah berhala,dan (dengan menyembah berhala itu) mereka tidak lain hanyalahmenyembah setan yang durhaka, yang dilaknati Allah dan setan itumengatakan, "Saya benar-benar akan mengambil dari hamba-hamba Engkau bagian yang telah ditentukan (untuk saya), dan sayabenar-benar akan menyesatkan mereka, dan akan membangkitkanangan-angan kosong pada mereka dan akan menyuruh mereka(memotong telinga-telinga binatang ternak), lalu mereka benar-benar memotongnya, dan akan saya suruh mereka (mengubahciptaan Allah), lalu benar-benar mereka mengubahnya. Barangsiapa yang menjadikan setan sebagai pelindung selain Allah, makasesungguhnya ia menderita kerugian yang nyata. Setan itumemberikan janji-janji kepada mereka dan membangkitkan angan-angan kosong pada mereka, padahal setan itu tidak menjanjikankepada mereka selain dari tipuan belaka. (An-Nisa: 117-120)

یته أولیاء من دوني} {أفتتخذونه وذر

Patutkah kalian mengambil dia dan turunan-turunannya sebagaipemimpin selain dari-Ku. (Al-Kahfi: 50), hingga akhir ayat.

Nabi Ibrahim pun pernah berkata kepada bapaknya, seperti yangdisebutkan oleh firman-Nya:

حمن عصیا} یطان كان للر یطان إن الش {یا أبت لا تعبد الش

Page 587: Tafsir Ibnu Katsir Juz 7 - Authors

Wahai bapakku, janganlah kamu menyembah setan.Sesungguhnya setan itu durhaka kepada Tuhan Yang MahaPemurah. (Maryam: 44)

Juga seperti yang disebutkan dalam firman-Nya yang lain, yaitu:

یطان إنه لكم عدو {ألم أعهد إلیكم یا بني آدم أن لا تعبدوا الشمبین * وأن اعبدوني هذا صراط مستقیم}

"Bukankah Aku telah memerintahkan kepada kalian, hai BaniAdam, supaya kalian tidak menyembah setan? Sesungguhnya setanitu adalah musuh yang nyata bagi kalian, "dan hendaklah kalianmenyembah-Ku. Inilah jalan yang lurus. (Yasin: 60-61)

Pada hari kiamat para malaikat mengatakan:

{سبحانك أنت ولینا من دونهم بل كانوا یعبدون الجن أكثرهمبهم مؤمنون}

Mahasuci Engkau, Engkaulah pelindung kami, bukan mereka;bahkan mereka telah menyembah jin, kebanyakan mereka berimankepada jin itu. (Saba: 41)

Karena itulah dalam firman selanjutnya disebutkan:

{وجعلوا الله شركاء الجن وخلقهم}

Dan mereka (orang-orang musyrik) menjadikan jin itu sekutu bagiAllah, padahal Allah-lah yang menciptakan jin-jin itu. (Al-An'am: 100)

Page 588: Tafsir Ibnu Katsir Juz 7 - Authors

Yakni padahal Allah-lah yang menciptakan jin-jin itu, karenaDialah Tuhan Maha Pencipta semata, tiada sekutu bagi-Nya, makamengapa disembah selain Dia bersama-Nya? Perihalnya samadengan perkataan Nabi Ibrahim, seperti yang disitir oleh firman-Nya:

{أتعبدون ما تنحتون * واالله خلقكم وما تعملون}

Apakah kalian menyembah patung-patung yang kalian pahat itu?Padahal Allah-lah yang menciptakan kalian dan apa yang kalianperbuat itu. (Ash-Shaffat: 95-96)

Makna ayat menunjukkan bahwa Allah Swt. adalah Zat yanghanya Dia sendiri yang mampu menciptakan. Karena itu, hanya Diasemata yang wajib disembah, tidak ada sekutu bagi-Nya.

*****

Firman Allah Swt.:

{وخرقوا له بنین وبنات بغیر علم}

dan mereka berbohong (dengan mengatakan), "BahwasannyaAllah mempunyai anak laki-laki dan anak perempuan," tanpa (dasar)ilmu pengetahuan. (Al-An'am: 100)

Melalui ayat ini Allah memperingatkan akan kesesatan orangyang sesat dalam menggambarkan Allah Swt. dengan sebutanbahwa Dia beranak, seperti yang dikatakan oleh orang-orang Yahuditerhadap Uzair, yang dikatakan oleh orang-orang Nasrani terhadapIsa putra Maryam, dan perkataan sebagian orang-orang musyrikArab bahwa para malaikat itu adalah anak-anak perempuan Allah.

Page 589: Tafsir Ibnu Katsir Juz 7 - Authors

Mahasuci dan Mahatinggi Dia dari apa yang mereka katakandengan ketinggian yang sebesar-besarnya. (Al-Isra: 43)

Makna firman-Nya, "Kharaqu" mereka membuat-buat kedustaandan kebohongan terhadap Allah, menurut pendapat ulama Salaf.

Ali ibnu Abu Talhah telah meriwayatkan dari Ibnu Abbassehubungan dengan makna firman-Nya, "Kharaqu" membohong.Menurut Al-Aufi, dari Ibnu Abbas, sehubungan dengan maknafirman-Nya: dan mereka berbohong (dengan mengatakan), "Allahmempunyai anak laki-laki dan perempuan," tanpa (berdasar) ilmupengetahuan. (Al-An'am: 100) Disebutkan bahwa merekamenjadikan bagi-Nya anak laki-laki dan perempuan.

Mujahid telah mengatakan sehubungan dengan makna firman-Nya: dan mereka berbohong (dengan mengatakan), "Allahmempunyai anak laki-laki dan perempuan." (Al-An'am: 100) Bahwamakna kharaqu ialah membuat kebohongan. Hal yang sama telahdikatakan oleh Al-Hasan. Menurut Ad-Dahhak, makna kharaquartinya membuat-buat. Menurut As-Saddi artinya memastikan.

Ibnu Jarir mengatakan, "Kalau demikian, berarti makna ayatadalah: Mereka dalam ibadahnya mempersekutukan Allah denganjin, padahal Allah-lah yang menciptakan jin-jin itu, tanpa ada yangmenyekutui-Nya, tanpa penolong, dan tanpa pembantu dalammenciptakan mereka." dan mereka berbohong (denganmengatakan), "Allah mempunyai anak laki-laki dan perempuan, "tanpa (berdasar) ilmu pengetahuan. (Al-An'am: 100)

Perihal hakikat dari apa yang mereka katakan, bahkan hal itudisebabkan kebodohan dan ketidaktahuan mereka tentang Allah dankebesaran-Nya, karena sesungguhnya tidaklah layak bagi Tuhan bilaberanak, beristri dan bersekutu dalam menciptakan semuanya.Karena itulah dalam akhir ayat ini disebutkan oleh firman-Nya:

Page 590: Tafsir Ibnu Katsir Juz 7 - Authors

ا یصفون} {سبحانه وتعالى عم

Mahasuci Allah dan Mahatinggi dari sifat-sifat yang merekaberikan. (Al-An'am: 100)

Artinya, Mahasuci, Mahabersih lagi Mahabesar Allah dari apayang digambarkan oleh orang-orang bodoh lagi sesat itu yang telahmengatakan bahwa Allah beranak, mempunyai tandingan, teman,dan sekutu.

AL-AN'AM, AYAT 101

ماوات والأرض أنى یكون له ولد ولم تكن له صاحبة بدیع السوخلق كل شيء وهو بكل شيء علیم (101)

Dia Pencipta langit dan bumi. Bagaimana Dia mempunyai anak,padahal Dia tidak mempunyai istri. Dia menciptakan segala sesuatu;dan Dia mengetahui segala sesuatu. Dia Pencipta langit dan bumi.(Al-An'am: 101)

ماوات والأرض} {بدیع الس

Dia Pencipta langit dan bumi. (Al-An'am: 101)

Yakni Yang mengadakan, Yang menciptakan, Yang membangun,dan Yang membuat keduanya tanpa contoh terlebih dahulu.Demikianlah menurut Mujahid dan As-Saddi. Dari pengertian inilahmaka hal yang baru dinamakan bid'ah, karena tidak adapersamaannya sebelum itu.

Page 591: Tafsir Ibnu Katsir Juz 7 - Authors

{أنى یكون له ولد}

Bagaimana Dia mempunyai anak. (Al-An'am: 101)

Dengan kata lain, mana mungkin Dia beranak.

ولم تكن له صاحبة

padahal Dia tidak mempunyai istri. (Al-An'am: 101)

Maksudnya, anak itu hanyalah dilahirkan dari dua sejoli yangberpasangan, sedangkan Allah Swt. tidak sama dengan sesuatu pundari makhluk-Nya, karena Dialah Yang menciptakan segala sesuatu,dan Dia tidak beristri, tidak pula beranak, seperti yang disebutkan didalam ayat lain, yaitu firman-Nya:

حمن ولدا لقد جئتم شیئا إدا } {وقالوا اتخذ الر

Dan mereka berkata, "Tuhan Yang Maha Pemurah mengambil(mempunyai) anak.” Sesungguhnya kalian telah mendatangkansuatu perkara yang sangat mungkar. (Maryam: 88-89)

sampai dengan firman-Nya:

وكلهم آتیه یوم القیامة فردا

Dan tiap-tiap mereka akan datang kepada Allah pada hari kiamatdengan sendiri-sendiri. (Maryam: 95)

Page 592: Tafsir Ibnu Katsir Juz 7 - Authors

{وخلق كل شيء وهو بكل شيء علیم}

Dia menciptakan segala sesuatu; dan Dia mengetahui segalasesuatu. (Al-An'am: 101)

Melalui ayat ini Allah menjelaskan bahwa Dialah yangmenciptakan segala sesuatu dan Maha Mengetahui segala sesuatu.Maka mana mungkin Dia mempunyai istri dari kalangan makhluk-Nya sebagai pendamping-Nya. Dia pun tidak ada bandingan-Nya,maka mana mungkin Dia beranak. Mahatinggi Allah dari hal tersebutdengan ketinggian yang setinggi-tingginya.

AL-AN'AM, AYAT 102-103

ذلكم االله ربكم لا إله إلا هو خالق كل شيء فاعبدوه وهو على كلشيء وكیل (102) لا تدركه الأبصار وهو یدرك الأبصار وهواللطیف الخبیر (103)

Yang (memiliki sifat-sifat yang) demikian itu ialah Allah Tuhankalian, tidak ada Tuhan selain Dia; Pencipta segala sesuatu, makasembahlah Dia; dan Dia adalah Pemelihara segala sesuatu. Diatidak dapat dicapai oleh penglihatan mata, sedangkan Dia dapatmelihat segala yang kelihatan; dan Dialah Yang Mahahalus lagiMaha Mengetahui.

Adapun firman Allah Swt.:

{ذلكم االله ربكم}

Page 593: Tafsir Ibnu Katsir Juz 7 - Authors

Yang demikian itu adalah Allah Tuhan kalian. (Al-An'am: 102)

Maksudnya, yang menciptakan segala sesuatu, tidak beranak,dan tidak pula beristri.

{لا إله إلا هو خالق كل شيء فاعبدوه}

tidak ada Tuhan selain Dia; Pencipta segala sesuatu, makasembahlah Dia. (Al-An'am: 102)

Artinya, sembahlah Dia semata, tidak ada sekutu bagi-Nya, danakuilah ketauhidan-Nya (keesaaan-Nya), bahwa tidak ada Tuhanselain Dia, Dia tidak beranak, tidak diperanakkan, tidak beristri, dantidak ada yang menyamai dan menandingi-Nya.

{وهو على كل شيء وكیل}

dan Dia adalah Pemelihara segala sesuatu. (Al-An'am: 102)

Yakni Dialah Yang memelihara. Yang Mengawasi dan Yangmengatur semua yang selain-Nya, Dia memberi mereka rezeki danmemelihara mereka sepanjang malam dan siang hari.

****

Firman Allah Swt.:

{لا تدركه الأبصار}

Dia tidak dapat dicapai oleh penglihatan mata. (Al-An'am: 103)

Page 594: Tafsir Ibnu Katsir Juz 7 - Authors

Sehubungan dengan makna ayat ini, ada beberapa pendapat dikalangan para imam dari kalangan ulama Salaf.

Menurut pendapat pertama, Allah tidak dapat dicapai olehpenglihatan mata di dunia, sekalipun nanti di akhirat dapat dilihat.Demikianlah menurut apa yang disebutkan oleh banyak hadismutawatir dari Rasulullah Saw. melalui berbagai jalur periwayatanyang telah ditetapkan di dalam kitab-kitab Sahih, kitab-kitab Musnad,dan kitab-kitab Sunnah.

Sehubungan dengan hal ini Masruq telah meriwayatkan dari SitiAisyah yang mengatakan, "Barang siapa yang menduga bahwaMuhammad telah melihat Tuhannya, sesungguhnya ia telahberdusta." Menurut riwayat lain 'melihat Allah', karenasesungguhnya Allah Swt. telah berfirman: Dia tidak dapat dicapaioleh penglihatan mata, sedangkan Dia dapat melihat segala yangkelihatan. (Al-An'am: 103)

Demikianlah menurut riwayat Ibnu Abu Hatim, melalui hadis AbuBakar ibnu Ayyasy, dari Asim ibnu Abun Nujud, dari Abud Duha, dariMasruq.

Hadis ini telah diriwayatkan pula oleh bukan hanya seorang, dariMasruq. Telah ditetapkan pula di dalam kitab Sahih dan kitab-kitablainnya, dari Siti Aisyah melalui berbagai jalur periwayatan. TetapiIbnu Abbas berpendapat berbeda; menurut riwayat yangbersumberkan darinya, penglihatan ini bersifat mutlak (yakni di duniadan akhirat). Menurut suatu riwayat yang bersumberkan darinya,Nabi Saw. pernah melihat Tuhannya dengan pandangan kalbunyasebanyak dua kali. Masalah ini disebutkan di dalam permulaan tafsirsurat An-Najm, Insya Allah.

Ibnu Abu Hatim menuturkan bahwa Muhammad ibnu Muslimpernah mengatakan, telah menceritakan kepada kami Ahmad ibnu

Page 595: Tafsir Ibnu Katsir Juz 7 - Authors

Ibrahim Ad-Dauraqi, telah menceritakan kepada kami Yahya ibnuMu'in; ia mengatakan bahwa ia pernah mendengar Isma'il ibnuUlayyah mengatakan sehubungan dengan makna firman Allah Swt.:Dia tidak dapat dicapai oleh penglihatan mata. (Al-An?am: 103) Halini di dunia.

Ayah Ibnu Abu Hatim pernah mengatakan dari Hisyam ibnuUbaidillah yang telah mengatakan hal yang sama.

Pendapat lain mengatakan bahwa makna firman-Nya: Dia tidakdapat dicapai oleh penglihatan mata. (Al-An?am: 103) Yakni semuapenglihatan mata. Hal ini telah di-takhsis oleh hadis yangmenyatakan bahwa orang-orang mukmin kelak di akhirat dapatmelihat Tuhannya.

Pendapat lain —yaitu dari kalangan Mu'tazilah— mengatakansesuai dengan pemahaman mereka terhadap makna ayat ini, yaitubahwa Allah tidak dapat dilihat, baik di dunia maupun di akhirat.Dengan demikian, mereka berpendapat berbeda dengan ahli sunnahwal jama'ah dalam masalah ini karena ketidakmengertian merekakepada apa yang ditunjukkan oleh Kitabullah dan sunnah Rasulullah.

Adapun dalil dari Al-Qur’an ialah firman Allah Swt.:

{وجوه یومئذ ناضرة. إلى ربها ناظرة}

Wajah-wajah (orang-orang mukmin) pada hari itu berseri, kepadaTuhannyalah mereka melihat. (Al-Qiyamah: 22-23)

Allah Swt. telah berfirman pula, menceritakan perihal orang-orangkafir:

Page 596: Tafsir Ibnu Katsir Juz 7 - Authors

{كلا إنهم عن ربهم یومئذ لمحجوبون}

Sekali-kali tidak, sesungguhnya mereka pada hari itu benar-benartertutup dari (melihat) Tuhan mereka. (Al-Muthaffifin: 15)

Imam Syafii mengatakan bahwa hal ini menunjukkan bahwaorang-orang mukmin tidak terhalang untuk melihat Tuhan merekaYang Mahasuci lagi Mahatinggi. Adapun mengenai dalil dari sunnah,maka banyak hadis mutawatir diriwayatkan dari Abu Sa'id, AbuHurairah, Anas, Juraij, Suhaib, Bilal, dan lain-lainnya yang bukanhanya seorang dari kalangan sahabat, dari Nabi Saw.; semuanyamenyebutkan bahwa orang-orang mukmin kelak di akhirat dapatmelihat Allah di 'Arasat (halaman-halaman surga) dan di taman-taman surga. Semoga Allah menjadikan kita dari golongan merekaberkat karunia dan kemuliaan Nya, amin.

Menurut pendapat lain sehubungan dengan makna firman-Nya:Dia tidak dapat dicapai oleh penglihatan mata. (Al-An'am: 103) Yaknioleh rasio (akal). Demikianlah menurut riwayat Ibnu Abu Hatim, dariAli ibnul Husain, dari Al-Fallas, dari Ibnu Mahdi, dari Abul HusainYahya ibnul Husain qari' ahli Mekah, bahwa dia telah mengatakanhal tersebut. Tetapi pendapat ini garib sekali, dan berbeda denganmakna lahiriah ayat. Seakan-akan dia berpandangan bahwa lafazidrak di sini bermakna ru-yah.

Ulama lain mengatakan bahwa tidak ada pertentangan antaraketetapan melihat dan pe-nafi'-an idrak dan yang lebih khususdaripada ru-yah (melihat), karena sesungguhnya pengertian idrak(mencapai) tidak memastikan adanya pe-nafi-an hal yang lebihkhusus dengan pe-nafi-an yang lebih umum.

Kemudian mereka berselisih pendapat mengenai pengertianpencapaian yang ditiadakan (yang di-nafi-kan), yakni bagaimana

Page 597: Tafsir Ibnu Katsir Juz 7 - Authors

hakikatnya? Menurut suatu pendapat, yang di-nafi-kan adalahmengetahui hakikat-Nya, karena sesungguhnya tidak ada yangmengetahui-Nya selain Dia sendiri, sekalipun orang-orang mukmindapat melihat-Nya. Perihalnya sama dengan orang yang melihatrembulan, sesungguhnya dia tidak dapat mengetahui hakikat,keadaan, dan materinya. Maka Tuhan Yang Mahabesar lebih utamadaripada hal tersebut, dan hanya Dialah Yang memilikiperumpamaan Yang Maha tinggi.

Ibnu Ulayyah mengatakan bahwa pengertian tersebut (yaknimustahil mengetahui hakikat Allah) hanya terjadi di dunia.Demikianlah menurut riwayat Ibnu Abu Hatim.

Pendapat lainnya lagi mengatakan bahwa makna pengetahuanatau idrak lebih khusus daripada ru-yah (penglihatan), makna idraksama dengan meliputi. Mereka mengatakan bahwa tidak adanyapeliputan bukan berarti memastikan tidak adanya penglihatan,sebagaimana tidak adanya ilmu yang meliputi bukan berartimemastikan tidak adanya ilmu.

Allah Swt. telah berfirman:

{ولا یحیطون به علما}

sedangkan ilmu mereka tidak dapat meliputi-Nya. (Thaha: 110)

Di dalam sebuah hadis sahih Muslim disebutkan:

"لا أحصي ثناء علیك أنت كما أثنیت على نفسك"

Saya tidak dapat meliputi pujian kepada-Mu, pujian-Mu hanyalahseperti apa yang Engkau pujikan terhadap diri-Mu.

Page 598: Tafsir Ibnu Katsir Juz 7 - Authors

Hal ini tidaklah memastikan tidak adanya pujian kepada Dia.Maka demikian pula dalam masalah tersebut.

Al-Aufi telah meriwayatkan dari Ibnu Abbas sehubungan denganmakna firman-Nya: Dia tidak dapat dicapai oleh penglihatan mata,sedangkan Dia dapat melihat segala yang kelihatan. (Al-An'am: 103)Ibnu Abbas mengatakan bahwa makna ayat ialah penglihatanseseorang tidak dapat meliputi Kerajaan (Allah).

Ibnu Abu Hatim mengatakan, telah menceritakan kepada kamiAbu Zar'ah, telah menceritakan kepada kami Amr ibnu Hammadibnu Talhah Al-Qannad, telah menceritakan kepada kami Asbat, dariSammak, dari Ikrimah, bahwa pernah ditanyakan kepadanyamengenai makna firman Allah Swt.: Dia tidak dapat dicapai olehpenglihatan mata. (Al-An'am: 103) Ikrimah berkata, "Tidakkahengkau melihat langit?" Si penanya menjawab, "Ya, tentu sajamelihat." Ikrimah berkata, "Apakah semuanya dapat terlihat?"

Sa'id ibnu Arubah telah meriwayatkan dari Qatadah sehubungandengan makna firman-Nya: Dia tidak dapat dicapai oleh penglihatanmata, sedangkan Dia dapat melihat segala yang kelihatan. (Al-An'am: 103) Bahwa Dia Mahabesar dari kemampuan penglihatanmata untuk dapat melihat-Nya.

Ibnu Jarir mengatakan, telah menceritakan kepada kami Sa'dibnu Abdullah ibnu Abdul Hakam, telah menceritakan kepada kamiKhalid ibnu Abdur Rahman, telah menceritakan kepada kami AbuUrfujah, dari Atiyyah Al-Aufi sehubungan dengan makna firman-Nya:Wajah-wajah (orang-orang mukmin) pada hari itu berseri-seri,kepada Tuhannyalah mereka melihat. (Al-Qiyamah: 22-23) Atiyyahmengatakan bahwa mereka melihat Allah, tetapi pandangan merekatidak dapat meliputi-Nya karena Kebesaran-Nya, sedangkanpandangan Allah meliputi mereka semuanya. Yang demikian itudisebutkan oleh firman-Nya: Dia tidak dapat dicapai oleh penglihatan

Page 599: Tafsir Ibnu Katsir Juz 7 - Authors

mata, sedangkan Dia dapat melihat segala yang kelihatan. (Al-An'am: 103)

Sehubungan dengan makna ayat ini, ada sebuah hadis yangdiriwayatkan oleh Ibnu Abu Hatim dalam bab ini. Untuk itu Ibnu AbuHatim mengatakan bahwa:

ثنا بشر همي حد ثنا منجاب بن الحارث الس ثنا أبو زرعة، حد حد، عن أبي سعید بن عمارة، عن أبي روق، عن عطیة العوفي، عن رسول االله صلى االله علیه وسلم في قوله: {لا تدركه الخدريیاطین الأبصار وهو یدرك الأبصار} قال: "لو أن الجن والإنس والشا واحدا، ما أحاطوا باالله والملائكة منذ خلقوا إلى أن فنوا صفوا صفأبدا".

telah menceritakan kepada kami Abu Zar'ah, telah menceritakankepada kami Minjab ibnul Haris As-Sahmi, telah menceritakankepada kami Bisyr Ammarah, dari Abu Rauq, dari Atiyyah Al-Aufi,dari Abu Sa'id Al-Khudri, dari Rasulullah Saw. sehubungan denganmakna firman-Nya: Dia tidak dapat dicapai oleh penglihatan mata,sedangkan Dia dapat melihat segala yang kelihatan. (Al-An'am:103) Nabi Saw. bersabda: Seandainya jin dan manusia, dan setanserta para malaikat—sejak mereka diciptakan hingga semuanyamati— dibariskan menjadi satu saf, niscaya mereka masih belumdapat meliputi Allah selama-lamanya.

Tetapi hadis ini garib dan tidak dikenal, melainkan hanya melaluijalur ini; tidak ada seorang pun dari pemilik kitab Sittah yangmeriwayat kannya.

Page 600: Tafsir Ibnu Katsir Juz 7 - Authors

Ulama lainnya lagi mengatakan sehubungan dengan makna ayatini dengan mengetengahkan apa yang diriwayatkan oleh ImamTurmuzi di dalam kitab Jami-nya, Ibnu Abu Asim di dalam kitabSunnah-nya, Ibnu Abu Hatim di dalam kitab Tafsir-nya, IbnuMurdawaih di dalam kitab Tafsir-nya, dan Imam Hakim di dalamkitab Mustadrak-nya melalui hadis Al-Hakam ibnu Aban yangmengatakan bahwa ia pernah mendengar Ikrimah berkata, "Akupernah mendengar Ibnu Abbas mengatakan, 'Muhammad pernahmelihat Tuhannya Yang Mahasuci lagi Mahatinggi.' Maka akuberkata, 'Bukankah Allah telah berfirman: Dia tidak dapat dicapaioleh penglihatan mata, sedangkan Dia dapat melihat segala yangkelihatan. (Al-An'am: 103)?' Ibnu Abbas berkata kepadaku, 'Semogaengkau tidak beribu (yakni celakalah kamu). Yang demikian ituadalah nur-Nya yang juga merupakan nur-Nya. Apabila Allahmenampakkan nur-Nya, maka tidak ada sesuatu pun yang dapatmelihat-Nya'." Menurut riwayat lain, tidak ada sesuatu pun yangdapat tegak karena-Nya. Imam Hakim mengatakan bahwa asar inisahih dengan syarat Syaikhain (Bukhari dan Muslim), tetapikeduanya tidak mengetengahkannya.

Semakna dengan asar ini ada sebuah hadis yang ditetapkan didalam kitab Sahihain melalui hadis Abu Musa Al-Asy'ari r.a. secaramarfu’ yaitu:

"إن االله لا ینام، ولا ینبغي له أن ینام یخفض القسط ویرفعه،یرفع إلیه عمل اللیل قبل عمل النهار، وعمل النهار قبل عمل اللیل،حجابه النور -أو: النار -لو كشفه لأحرقت سبحات وجهه ما انتهىإلیه بصره من خلقه"

Page 601: Tafsir Ibnu Katsir Juz 7 - Authors

Sesungguhnya Allah tidak pernah tidur, dan tidak layak bagi-Nyatidur; Dia merendahkan timbangan (amal) dan meninggikannya.Dilaporkan kepada-Nya amal perbuatan siang hari sebelum malamtiba, dan amal malam hari sebelum siang hari tiba. Hijab(penghalang)-Nya adalah nur (atau api), seandainya Dia membukahijab~Nya, niscaya kesucian Zat-Nya akan membakar semuamakhluk-Nya sepanjang penglihatan-Nya.

Di dalam kitab-kitab terdahulu disebutkan bahwa sesungguhnyaAllah berfirman kepada Musa ketika Musa memohon agar dapatmelihat-Nya, "Hai Musa, sesungguhnya tidak ada makhluk hidup punyang melihat Ku melainkan pasti mati, dan tidak ada benda mati pun(yang Aku menampakkan diri-Ku kepadanya) melainkan pastihancur lebur." Dan Allah Swt. telah berfirman:

ا أفاق ا وخر موسى صعقا فلم ا تجلى ربه للجبل جعله دك {فلمل المؤمنین} قال سبحانك تبت إلیك وأنا أو

Tatkala Tuhannya tampak bagi gunung itu, kejadian itu membuatgunung itu hancur lebur dan Musa pun jatuh pingsan. Maka setelahMusa sadar kembali, dia berkata, "Mahasuci Engkau, aku bertobatkepada Engkau, dan aku orang yang pertama-tama beriman.” (Al-A'raf: 143)

Yang di-nafi-kan (ditiadakan) oleh asar ini adalah idrak secarakhusus, tetapi bukan berarti me-nafi-kan dapat melihat-Nya kelak dihari kiamat; kelak di hari kiamat Allah menampakkan diri-Nyakepada hamba-hamba-Nya yang mukmin menurut apa yangdikehendaki-Nya. Adapun mengenai keagungan dan kebesaran-Nya,sesuai dengan Zat-Nya Yang Mahatinggi lagi Mahasuci sertaMahabersih, tidak dapat dicapai oleh pandangan mata. Karena itulah

Page 602: Tafsir Ibnu Katsir Juz 7 - Authors

Ummul Mu’minin Siti Aisyah r.a. menetapkan adanya penglihatan(dapat melihat Allah) di akhirat dan me-nafi-kan (meniadakan)nya didunia. Siti Aisyah mengatakan demikian dengan berdalilkan firman-Nya yang mengatakan: Dia tidak dapat dicapai oleh penglihatanmata, sedangkan Dia dapat melihat segala yang kelihatan. (Al-An'am: 103)

Hal yang di-nafi-kan oleh Siti Aisyah ialah pencapaian yangdengan kata lain melihat kebesaran dan keagungan Allah sesuaidengan keadaan Zat-Nya, karena sesungguhnya hal tersebut tidakmungkin bagi manusia, tidak mungkin bagi para malaikat, tidakmungkin pula bagi makhluk lainnya.

*****

{وهو یدرك الأبصار}

sedangkan Dia dapat melihat segala yang kelihatan. (Al-An'am:103)

Artinya, Dia meliputi semuanya dan mengetahui seluk-beluknya,karena sesungguhnya semuanya itu adalah makhluk-Nya, sepertiyang disebutkan di dalam ayat lain:

{ألا یعلم من خلق وهو اللطیف الخبیر}

Apakah Allah yang menciptakan itu tidak mengetahui (yang kalianlahirkan dan rahasiakan); dan Dia Mahahalus lagi MahaMengetahui? (Al-Mulk: 14)

Adakalanya pengertian absar diungkapkan menunjukkan maknaorang-orang yang melihat, seperti yang dikatakan oleh As-Saddi

Page 603: Tafsir Ibnu Katsir Juz 7 - Authors

dalam takwil firman-Nya: Dia tidak dapat dicapai oleh penglihatanmata, sedangkan Dia dapat melihat segala yang kelihatan. (Al-An'am: 103) Yakni tiada sesuatu pun yang dapat melihat-Nya,sedangkan Dia melihat semua makhluk.

Abul Aliyah telah mengatakan sehubungan dengan firman-Nya:dan Dialah Yang Mahahalus lagi Maha Mengetahui. (Al-An'am: 103)Yakni Mahahalus untuk mengeluarkannya lagi Maha Mengetahuitentang tempatnya, Wallahu A lam. Takwil ini sama pengertiannyadengan nasihat Luqman terhadap anaknya, seperti yang disitir olehfirman Allah Swt. berikut:

{یا بني إنها إن تك مثقال حبة من خردل فتكن في صخرة أو فيماوات أو في الأرض یأت بها االله إن االله لطیف خبیر} الس

(Luqman berkata), "Hai anakku, sesungguhnya jika ada (sesuatuperbuatan) seberat biji sawi, dan berada dalam batu atau di langitatau di dalam bumi, niscaya Allah akan mendatangkannya(membalasnya). Sesungguhnya Allah Mahahalus lagi MahaMengetahui.” (Luqman: 16)

AL-AN'AM, AYAT 104-105

قد جاءكم بصائر من ربكم فمن أبصر فلنفسه ومن عمي فعلیها وماف الآیات ولیقولوا درست أنا علیكم بحفیظ (104) وكذلك نصرولنبینه لقوم یعلمون (105)

Page 604: Tafsir Ibnu Katsir Juz 7 - Authors

Sesungguhnya telah datang dari Tuhan kalian bukti-bukti yangterang; maka barang siapa melihat (kebenaran itu), maka(manfaatnya) bagi dirinya sendiri; dan barang siapa buta (tidakmelihat kebenaran itu), maka kemudaratannya kembali kepadanya.Dan aku (Muhammad) sekali-kali bukanlah pemelihara (kalian).Demikianlah Kami mengulang-ulangi ayat-ayat Kami supaya (orang-orang yang beriman mendapat petunjuk) dan supaya orang-orangmusyrik mengatakan, "Kamu telah mempelajari ayat-ayat itu (dariAhli Kitab), dan supaya Kami menjelaskan Al-Qur’an itu kepadaorang-orang yang mengetahui.

Yang dimaksud dengan istilah basair ialah bukti-bukti dan hujah-hujah yang terkandung di dalam Al-Qur'an dan semua yangdisampaikan oleh Rasulullah Saw.

{فمن أبصر فلنفسه}

maka barang siapa melihat (kebenaran itu), maka (manfaatnya)bagi dirinya sendiri (Al-An'am: 104)

Ayat tersebut semakna dengan ayat lain, yaitu:

{من اهتدى فإنما یهتدي لنفسه ومن ضل فإنما یضل علیها}

Barang siapa yang berbuat sesuai dengan hidayah (Allah), makasesungguhnya dia berbuat itu untuk (keselamatan) dirinya sendiri;dan barang siapa yang sesat, maka sesungguhnya dia tersesat bagi(kerugian) dirinya sendiri. (Al-Isra: 15)

Karena itulah dalam surat ini disebutkan:

Page 605: Tafsir Ibnu Katsir Juz 7 - Authors

{ومن عمي فعلیها}

dan barang siapa buta (tidak melihat kebenaran itu), makakemudaratannya kembali kepadanya. (Al-An'am: 104)

Setelah disebutkan basair, yakni bukti-bukti dan hujah-hujah, laludisebutkan:

{ومن عمي فعلیها}

dan barang siapa buta (tidak melihat kebenaran itu), makakemudaratannya kembali kepadanya. (Al-An'am: 104)

Artinya, sesungguhnya akibat buruknya akan menimpa dirinyasendiri; sama halnya dengan yang disebutkan di dalam firman lain:

دور} {فإنها لا تعمى الأبصار ولكن تعمى القلوب التي في الص

Karena sesungguhnya bukanlah mata itu yang buta, tetapi yangbuta ialah hati yang di dalam dada. (Al-Hajj: 46)

****

Adapun firman Allah Swt.:

{وما أنا علیكم بحفیظ}

Dan aku (Muhammad) sekali-kali bukanlah pemelihara (kalian).(Al-An'am: 104)

Page 606: Tafsir Ibnu Katsir Juz 7 - Authors

Yakni bukan sebagai pemelihara, bukan pula sebagai pengawas,melainkan semata-mata sebagai penyampai; dan Allah menunjukisiapa yang dikehendaki-Nya dan menyesatkan siapa yangdikehendaki-Nya.

****

Firman Allah Swt.:

ف الآیات} {وكذلك نصر

Demikianlah Kami mengulang-ulangi ayat-ayat Kami. (Al-An'am:105)

Yaitu sebagaimana Kami rincikan bukti-bukti itu dalam surat iniyang menerangkan tentang keesaan, dan bahwa Allah itu tidak adaTuhan selain Dia, maka demikian pula Kami jelaskan semua ayat;Kami tafsirkan dan Kami terangkan pada tiap-tiap tempatnya,mengingat ketidaktahuan orang-orang yang bodoh. Juga agarorang-orang musyrik dan orang-orang kafir yang mendustakanRasul mengatakan, "Hai Muhammad, engkau telah belajar dariorang-orang Ahli Kitab sebelummu, dan engkau membaca sertamengetahuinya dari mereka."

Demikianlah takwil ayat ini menurut Ibnu Abbas, Mujahid, Sa'idIbnu Jubair, Ad-Dahhak, dan lain-lainnya.

Imam Tabrani mengatakan, telah menceritakan kepada kamiAbdullah ibnu Ahmad, telah menceritakan kepada kami ayahku,telahmenceritakan kepada kami Sufyan ibnu Uyaynah, dari Amr ibnuDinar, dari Amr ibnu Kaisan yang mengatakan bahwa ia pernahmendengar Ibnu Abbas mengatakan bahwa makna darasta ialah'engkau membaca, membantah, dan berdebat'. Makna ayat ini

Page 607: Tafsir Ibnu Katsir Juz 7 - Authors

sama dengan apa yang disebutkan oleh Allah Swt. ketikamenceritakan kedustaan dan keingkaran mereka (orang-orangmusyrik), yaitu melalui firman-Nya:

{وقال الذین كفروا إن هذا إلا إفك افتراه وأعانه علیه قوملین اكتتبها} آخرون فقد جاءوا ظلما وزورا. وقالوا أساطیر الأو

Dan orang-orang kafir berkata, "Al-Qur’an ini tidak lain hanyalahkebohongan yang diada-adakan oleh Muhammad, dan dia dibantuoleh kaum yang lain "; maka sesungguhnya mereka telah berbuatsuatu kezaliman dan dusta yang besar. Dan mereka berkata,"Dongengan-dongengan orang-orang dahulu, dimintanya supayadituliskan.” (Al-Furqan: 4-5), hingga akhir ayat.

Allah Swt. telah berfirman pula, menceritakan tentang dugaandan kedustaan mereka:

{إنه فكر وقدر. فقتل كیف قدر. ثم قتل كیف قدر. ثم نظر. ثمعبس وبسر. ثم أدبر واستكبر. فقال إن هذا إلا سحر یؤثر. إن هذاإلا قول البشر}

Sesungguhnya dia telah memikirkan dan menetapkan (apa yangditetapkan), maka celakalah dia! Bagaimanakah dia menetapkan?Kemudian celakalah dia! Bagaimanakah dia menetapkan? Kemudiandia memikirkan, sesudah itu dia bermasam muka dan merengut;kemudian dia berpaling (dari kebenaran) dan menyombongkan diri,lalu dia berkata, "(Al-Qur'an) ini tidak lain hanyalah sihir yang

Page 608: Tafsir Ibnu Katsir Juz 7 - Authors

dipelajari (dari orang-orang dahulu), ini tidak lain hanyalah perkataanmanusia.” (Al-Muddassir: 18-25)

Adapun firman Allah Swt.:

{ولنبینه لقوم یعلمون}

dan supaya Kami menjelaskan Al-Qur’an itu kepada orang-orangyang mengetahui. (Al-An'am: 105)

Artinya, agar Kami menerangkan Al-Qur'an itu kepada kaumyang mengetahui kebenaran, lalu mereka mengikutinya, dan Kamiterangkan Al-Qur'an itu kepada mereka agar mereka mengetahuimana yang batil, lalu mereka menjauhinya. Hanya kebijaksanaanAllah-lah yang menetapkan kesesatan mereka, karena Dia telahmenyampaikan penjelasan kepada mereka. Perihalnya samadengan apa yang disebutkan oleh firman-Nya:

{یضل به كثیرا ویهدي به كثیرا}

Dengan perumpamaan itu banyak orang yang disesatkan, dandengan perumpamaan itu (pula) banyak orang yang diberi-Nyapetunjuk. (Al-Baqarah: 26), hingga akhir ayat.

Ayat ini semakna dengan apa yang disebutkan oleh firman-Nyadalam ayat-ayat yang lain, yaitu:

یطان فتنة للذین في قلوبهم مرض والقاسیة {لیجعل ما یلقي الشالمین لفي شقاق بعید } قلوبهم وإن الظ

Page 609: Tafsir Ibnu Katsir Juz 7 - Authors

agar Dia menjadikan apa yang dimasukkan oleh setan itu,sebagai cobaan bagi orang-orang yang di dalam hatinya adapenyakit dan yang kasar hatinya. Dan sesungguhnya orang-orangyang zalim itu benar-benar dalam permusuhan yang sangat. (Al-Hajj: 53)

تهم إلا فتنة {وما جعلنا أصحاب النار إلا ملائكة وما جعلنا عدللذین كفروا لیستیقن الذین أوتوا الكتاب ویزداد الذین آمنوا إیماناولا یرتاب الذین أوتوا الكتاب والمؤمنون ولیقول الذین في قلوبهممرض والكافرون ماذا أراد االله بهذا مثلا كذلك یضل االله من یشاءویهدي من یشاء وما یعلم جنود ربك إلا هو}

Dan tiada Kami jadikan penjaga neraka itu melainkan darimalaikat; dan tidaklah Kami menjadikan bilangan mereka itumelainkan untuk jadi cobaan bagi orang-orang kafir, supaya orang-orang yang diberi Al-Kitab menjadi yakin, dan supaya orang-orangyang beriman bertambah imannya, dan supaya orang-orang yangdiberi Al-Kitab dan orang-orang mukmin itu tidak ragu-ragu, dansupaya orang-orang yang di dalam hatinya ada penyakit, dan orang-oraiig kafir (mengatakan), "Apakah yang dikehendaki Allah denganbilangan ini sebagai suatu perum pamaan?” Demikianlah Allahmembiarkan sesat orang-orang yang dikehendaki-Nya dan memberipetunjuk kepada siapa yang dikehendaki-Nya. Dan tidak ada yangmengetahui tentara Tuhanmu melainkan Dia sendiri. (Al-Muddassir:31)

Page 610: Tafsir Ibnu Katsir Juz 7 - Authors

{وننزل من القرآن ما هو شفاء ورحمة للمؤمنین ولا یزیدالمین إلا خسارا} الظ

Dan Kami turunkan Al-Qur’an suatu yang menjadi penawar danrahmat bagi orang-orang yang beriman, dan Al-Qur’an itu tidaklahmenambah kepada orang-orang yang zalim selain kerugian. (Al-Isra:82)

{قل هو للذین آمنوا هدى وشفاء والذین لا یؤمنون في آذانهموقر وهو علیهم عمى أولئك ینادون من مكان بعید}

Katakanlah, "Al-Qur’an itu adalah petunjuk dan penawar bagiorang-orang yang beriman. Dan orang-orang yang tidak berimanpada telinga mereka ada sumbatan, sedangkan Al-Qur’an itu suatukegelapan bagi mereka. Mereka itu adalah (seperti) orang-orangyang dipanggil dari tempat yang jauh.” (Fushshilat: 44)

Masih banyak lagi ayat-ayat lain yang menunjukkan bahwa AllahSwt. menurunkan Al-Qur'an sebagai petunjuk buat orang-orangyang bertakwa. Dengan Al-Qur'an itu Dia menyesatkan orang-orangyang dikehendaki-Nya, dengan Al-Qur'an pula Dia memberi petunjukkepada orang-orang yang dikehendaki-Nya. Karena itulah dalamayat ini disebutkan oleh firman-Nya:

ف الآیات ولیقولوا درست ولنبینه لقوم یعلمون} {وكذلك نصر

Demikianlah Kami mengulang-ulangi ayat-ayat Kami supaya(orang-orang yang beriman mendapat petunjuk) dan supaya orang-

Page 611: Tafsir Ibnu Katsir Juz 7 - Authors

orang yang musyrik mengatakan, "Kamu telah mempelajari ayat-ayat itu (dari Ahli Kitab), "dan supaya Kami menjelaskan Al-Qur'anitu kepada orang-orang yang mengetahui. (Al-An'am: 105)

Sebagian ulama ada yang membaca firman-Nya, "Darasta"dengan pengertian 'engkau baca dan engkau pelajari'; demikianlahmenurut At-Tamimi, dari Ibnu Abbas. Hal yang sama telah dikatakanpula oleh Mujahid, As-Saddi, Ad-Dahhak, dan Abdur Rahman ibnuZaid ibnu Aslam serta lain-lainnya yang bukan hanya seorang.

Abdur Razzaq telah mengatakan dari Ma'mar, bahwa Al-HasanAl-Basri telah mengatakan sehubungan dengan makna firman-Nya:dan supaya orang-orang musyrik mengatakan, "Kamu telahmempelajari ayat-ayat itu (dari Ahli Kitab).”(Al-An'am: 105) Bahwadarasta dibaca darasat sehingga artinya menjadi kuno dan telahberlalu atau sudah usang.

Abdur Razzaq telah mengatakan pula bahwa telah menceritakankepada kami Ibnu Uyaynah, dari Amr ibnu Dinar; ia pernahmendengar tbnuz Zubair mengatakan bahwa sesungguhnya adaanak-anak yang membaca ayat ini dengan bacaan darasat, padahalsesungguhnya bacaan yang sebenarnya adalah darasat.

Syu'bah mengatakan, Abu Ishaq Al-Hamdani telah menceritakankepada kami bahwa lafaz ini menurut qiraat Ibnu Mas'ud dibacadarasat.

Sa'id ibnu Abu Arubah telah meriwayatkan dari Qatadah, bahwaia membacanya darasta dengan makna 'engkau telah membaca danmempelajarinya'.

Menurut Ma'mar, dari Qatadah, disebutkan darasta denganmakna 'engkau telah membacanya'. Menurut dialek bacaan IbnuMas'ud disebutkan darasa. Abu Ubaid Al-Qasim ibnu Salam

Page 612: Tafsir Ibnu Katsir Juz 7 - Authors

mengatakan, telah menceritakan kepada kami Hajjaj, dari Harunyang mengatakan bahwa lafaz ini menurut dialek Ubay ibnu Ka'bdan Ibnu Mas'ud ialah darasa.

Harun mengatakan bahwa mereka bermaksud bahwa Nabi Saw.telah membacanya.

Tetapi pendapat ini garib, karena sesungguhnya telahdiriwayatkan dari Ubay ibnu Ka'b hal yang berbeda dengan haltersebut.

Abu Bakar ibnu Murdawaih mengatakan, telah menceritakankepada kami Muhammad ibnu Ahmad ibnu Ibrahim, telahmenceritakan kepada kami Al-Hasan ibnu Lais, telah menceritakankepada kami Abu Salamah, telah menceritakan kepada kami Ahmadibnu Abu Buzzah Al-Makki, telah menceritakan kepada kami Wahbibnu Zam'ah, dari ayahnya, dari Humaid Al-A"raj, dari Mujahid, dariIbnu Abbas, dari Ubay ibnu Ka'b yang menceritakan bahwaRasulullah Saw. pernah membacakan kepadaku ayat ini denganbacaan berikut: dan supaya orang-orang musyrik mengatakan,"Kamu telah mempelajari ayat-ayat itu (dari Ahli Kitab).” (Al-An'am:105)

Diriwayatkan oleh Imam Hakim di dalam kitab Mustadrak-nyamelalui hadis Wahb ibnu Zam'ah. Imam Hakim mengatakan bahwabacaan yang dimaksud ialah darasta. Kemudian ia mengatakanbahwa hadis ini sahih, tetapi keduanya (Imam Bukhari dan ImamMuslim yang dijadikan standar bagi predikat sahih suatu hadis) tidakmengetengahkannya.

AL-AN'AM, AYAT 106-107

Page 613: Tafsir Ibnu Katsir Juz 7 - Authors

اتبع ما أوحي إلیك من ربك لا إله إلا هو وأعرض عن المشركین(106) ولو شاء االله ما أشركوا وما جعلناك علیهم حفیظا وما أنتعلیهم بوكیل (107)

Ikutilah apa yang telah diwahyukan kepadamu dari Tuhanmu;tidak ada Tuhan selain Dia; dan berpalinglah dari orang-orangmusyrik. Dan kalau Allah menghendaki, niscaya mereka tidakmempersekutukan-(Nya). Dan kami tidak menjadikan kamupemelihara bagi mereka; dan kamu sekali-kali bukanlah pemeliharabagi mereka.

Allah Swt. berfirman, memerintahkan kepada Rasul-Nya dansemua orang yang mengikuti jalannya:

{اتبع ما أوحي إلیك من ربك}

Ikutilah apa yang telah diwahyukan kepadamu dari Tuhanmu. (Al-An'am: 106)

Yakni ikutilah, telusurilah jejaknya, dan amalkanlah, karenasesungguhnya apa yang telah diwahyukan kepadamu dari Tuhanmuadalah benar belaka; tiada keraguan padanya, karenasesungguhnya Allah itu tidak ada Tuhan selain Dia.

{وأعرض عن المشركین}

dan berpalinglah dari orang-orang musyrik. (Al-An'am: 106)

Page 614: Tafsir Ibnu Katsir Juz 7 - Authors

Maksudnya, biarkanlah mereka dan maafkanlah mereka, sertabersabarlah dalam menghadapi gangguan mereka hingga Allahmembukakan jalan kepadamu, memberimu pertolongan dankemenangan atas mereka. Dan perlu engkau ketahui bahwa karenahikmah yang hanya diketahui oleh Allah saja, Dia menyesatkanmereka; karena sesungguhnya seandainya Dia menghendaki,niscaya Dia dapat memberikan petunjuk kepada semua orang; danseandainya Dia menghendaki, niscaya Dia dapat menghimpunmereka ke jalan hidayah.

{ولو شاء االله ما أشركوا}

Dan kalau Allah menghendaki, niscaya mereka tidakmempersekutukan-(Nya). (Al-An'am: 107)

Bahkan milik-Nyalah semua kehendak dan hikmah sesuai denganapa yang dikehendaki-Nya dan yang dipilih-Nya; Dia tidak ada yangmempertanyakan apa yang diperbuat-Nya, tetapi mereka pastidimintai pertanggungjawabannya.

Firman Allah Swt.:

{وما جعلناك علیهم حفیظا}

Dan Kami tidak menjadikan kamu pemelihara bagi mereka. (Al-An'am: 107)

Artinya, pemelihara yang menjaga ucapan dan perbuatanmereka.

Page 615: Tafsir Ibnu Katsir Juz 7 - Authors

{وما أنت علیهم بوكیل}

dan kamu sekali-kali bukanlah pemelihara bagi mereka. (Al-An'am: 107)

Yakni sebagai orang yang diserahi tugas untuk memelihara rezekidan urusan mereka, seperti yang disebutkan dalam firman-firmanlainnya, yaitu:

{إن علیك إلا البلاغ}

Kewajibanmu tidak lain hanyalah menyampaikan (risalah). (Asy-Syura: 48)

{فذكر إنما أنت مذكر * لست علیهم بمسیطر}

Maka berilah peringatan, karena sesungguhnya kamu hanyalahorang yang memberi peringatan. Kamu bukanlah orang yangberkuasa atas mereka. (Al-Gasyiyah: 21-22)

{فإنما علیك البلاغ وعلینا الحساب}

karena sesungguhnya tugasmu hanya menyampaikan saja,sedangkan Kamilah yang menghisab amalan mereka. (Ar-Ra'd: 40)

AL-AN'AM, AYAT 108

Page 616: Tafsir Ibnu Katsir Juz 7 - Authors

ولا تسبوا الذین یدعون من دون االله فیسبوا االله عدوا بغیر علمة عملهم ثم إلى ربهم مرجعهم فینبئهم بما كانوا كذلك زینا لكل أمیعملون (108)

Dan janganlah kalian memaki sembahan-sembahan yang merekasembah selain Allah, karena mereka nanti akan memaki Allahdengan melampaui batas tanpa pengetahuan. Demikianlah Kamijadikan setiap umat menganggap baik pekerjaan mereka. Kemudiankepada Tuhan merekalah kembali mereka, lalu Dia memberitakankepada mereka apa yang dahulu mereka kerjakan.

Allah Swt. berfirman, melarang Rasul-Nya dan orang-orangmukmin memaki sembahan-sembahan orang-orang musyrik,sekalipun dalam makian itu terkandung maslahat, hanya saja akanmengakibatkan mafsadat (kerusakan) yang lebih besar daripada itu.Kerusakan yang dimaksud ialah balasan makian yang dilakukan olehorang-orang musyrik terhadap Tuhan kaum mukmin, yaitu: Allah,tidak ada Tuhan melainkan Dia. (Al-Baqarah: 255)

Seperti yang diriwayatkan oleh Ali ibnu Abu Talhah, dari IbnuAbbas sehubungan dengan asbabun nuzul ayat ini. Disebutkanbahwa orang-orang musyrik berkata, "Hai Muhammad, berhentilahkamu dari mencaci tuhan-tuhan kami; atau kalau tidak berhenti,kami akan balas mencaci maki Tuhanmu." Maka Allah melarangkaum mukmin mencaci berhala-berhala sembahan kaum musyrik.

{فیسبوا االله عدوا بغیر علم}

karena mereka nanti akan memaki Allah dengan melampauibatas tanpa pengetahuan. (Al-An'am: 108)

Page 617: Tafsir Ibnu Katsir Juz 7 - Authors

Abdur Razzaq telah meriwayatkan dari Ma'mar, dari Qatadah,bahwa dahulu orang-orang muslim sering mencaci maki berhala-berhala orang-orang kafir, maka orang-orang kafir balas mencacimaki Allah dengan melampaui batas tanpa pengetahuan. Olehsebab itu, turunlah ayat ini.

Ibnu Jarir dan Ibnu Abu Hatim telah meriwayatkan dari As-Saddiyang telah mengatakan sehubungan dengan tafsir (asbabun nuzul)ayat ini,

ا حضر أبا طالب الموت قالت قریش: انطلقوا فلندخل على لمجل، فلنأمره أن ینهى عنا ابن أخیه، فإنا نستحیي أن نقتله هذا الرا مات قتلوه. فانطلق أبو بعد موته، فتقول العرب: كان یمنعهم فلمسفیان، وأبو جهل، والنضر بن الحارث، وأمیة، وأبي ابنا خلف،وعقبة بن أبي معیط، وعمرو بن العاص، والأسود بن البختريلب"، قالوا: استأذن لنا على أبي وبعثوا رجلا منهم یقال له: "المطخول طالب، فأتى أبا طالب فقال: هؤلاء مشیخة قومك یریدون الدعلیك، فأذن لهم علیه، فدخلوا علیه فقالوا: یا أبا طالب، أنت كبیرنادا قد آذانا وآذى آلهتنا، فنحب أن تدعوه فتنهاه وسیدنا، وإن محمعن ذكر آلهتنا، ولندعه وإلهه. فدعاه، فجاء النبي صلى االله علیهك. قال رسول االله وسلم، فقال له أبو طالب: هؤلاء قومك وبنو عمصلى االله علیه وسلم: "ما تریدون؟ ". قالوا: نرید أن تدعنا

Page 618: Tafsir Ibnu Katsir Juz 7 - Authors

وآلهتنا، ولندعك وإلهك. قال له أبو طالب: قد أنصفك قومك، فاقبلمنهم، فقال النبي صلى االله علیه وسلم "أرأیتم إن أعطیتكم هذا، هلأنتم معطي كلمة إن تكلمتم بها ملكتم بها العرب، ودانت لكم بهاالعجم، وأدت لكم الخراج؟ " قال أبو جهل: وأبیك لأعطینكها وعشرةوا. أمثالها [قال] فما هي؟ قال: "قولوا لا إله إلا االله". فأبوا واشمأزقال أبو طالب: یا ابن أخي، قل غیرها، فإن قومك قد فزعوا منها.مس قال: " یا عم، ما أنا بالذي أقول غیرها، حتى یأتوا بالشمس فوضعوها في یدي ما قلت فیضعوها في یدي، ولو أتوا بالشغیرها".

bahwa ketika Abu Talib di ambang kematiannya, orang-orangQuraisy berkata, "Mari kita berangkat ke rumah orang ini, lalu kitaperintahkan dia agar mencegah keponakannya dari kita, karenasesungguhnya kita benar-benar merasa malu bila membunuhnyasesudah dia meninggal dunia. Lalu orang-orang Arab akanmemberikan komentarnya, bahwa dahulu Abu Talib melindunginya,tetapi setelah Abu Talib meninggal dunia mereka baru beranimembunuhnya. Maka berangkatlah Abu Sufyan, Abu Jahal, Nadribnul Haris, Umayyah serta Ubay (keduanya anak Khalaf), Uqbahibnu Abu Mu'it, Amr ibnul As, dan Al-Aswad ibnul Bukhturi. Merekaterlebih dahulu mengutus seorang lelaki dari kalangan mereka yangdikenal dengan nama Al-Muttalib. Mereka berpesan kepadanya,"Mintakanlah izin bagi kami kepada Abu Talib (agar kami diizinkanmasuk menjenguknya)." Lalu utusan itu datang menemui Abu Talibdan berkata kepadanya, "Mereka adalah para tetua kaummu,

Page 619: Tafsir Ibnu Katsir Juz 7 - Authors

mereka ingin masuk menjengukmu" Abu Talib mengizinkan merekamenjenguk dirinya, lalu mereka masuk menemuinya dan berkata,"Hai Abu Talib engkau adalah pembesar dan pemimpin kami.Sesungguhnya Muhammad telah menyakiti kami dan sembahan-sembahan kami, maka kami menginginkan agar sudilah engkaumemanggilnya, lalu cegahlah dia, jangan mengata-ngataisembahan-sembahan kami lagi, maka kami pun akanmembiarkannya bersama Tuhannya." Nabi Saw. dipanggil, makaNabi Saw. datang, dan Abu Talib berkata kepadanya, "Merekaadalah kaummu, juga anak-anak pamanmu." Rasulullah Saw.bertanya, "Apa yang kalian kehendaki?" Mereka menjawab, "Kamimenginginkan agar engkau membiarkan kami dan sembahan-sembahan kami, maka kami pun akan membiarkan engkau danTuhanmu." Nabi Saw. berkata, "Bagaimana pendapat kalian jika akumenyetujui hal itu? Apakah kalian mau memberiku suatu kalimatyang jika kalian ucapkan kalimat ini niscaya kalian akan merajaisemua orang Arab dengannya dan tunduklah kepada kalian semuaorang Ajam (selain Arab), serta akan membayar upeti kepadakalian?" Abu Jahal bertanya, "Demi ayahmu, kami benar-benar akanmemberimu sepuluh kali lipat dari apa yang engkau minta, tetapiapakah yang engkau maksudkan dengan kalimat itu?" Nabi Saw.bersabda: Ucapkanlah, "Tidak ada Tuhan selain Allah" Tetapi merekamenolak dan merasa enggan untuk mengucapkannya. Abu Talibberkata, "Hai anak saudaraku, katakanlah yang lainnya, karenasesungguhnya kaummu merasa kaget dengan ucapan itu."Rasulullah Saw. berkata: Wahai paman, aku sekali-kali tidak akanmengatakan yang lainnya hingga mereka mendatangkan matahari,lalu mereka letakkan di tanganku; dan seandainya mereka dapatmendatangkan matahari, lalu meletakkannya di tanganku ini, akutetap tidak akan me ngatakan yang lainnya.

Nabi Saw. mengatakan demikian dengan maksud memutuskanharapan mereka untuk dapat membujuk dirinya. Maka mereka

Page 620: Tafsir Ibnu Katsir Juz 7 - Authors

marah dan mengatakan, "Kamu benar-benar menghentikancacianmu terhadap sembahan kami, atau kami akan balasmencacimu dan Tuhan yang memerintahmu?" Yang demikian ituadalah yang dimaksudkan di dalam firman-Nya: karena merekananti akan memaki Allah dengan melampaui batas tanpapengetahuan. (Al-An'am: 108)

Dari pengertian ini dapat ditarik kesimpulan bahwa meninggalkansuatu maslahat demi mencegah terjadinya mafsadat (kerusakan)yang jauh lebih parah daripada maslahat adalah hal yangdiperintahkan.

Di dalam sebuah hadis sahih disebutkan bahwa Rasulullah Saw.pernah bersabda:

"ملعون من سب والدیه". قالوا یا رسول االله، وكیف یسبه فیسب جل فیسب أباه، ویسب أم جل والدیه؟ قال: "یسب أبا الر الره". أم

Terlaknatlah seseorang yang memaki kedua orang tuanya.Mereka (para sahabat) bertanya, "Ya Rasulullah, bagaimanakahseseorang dapat mencaci kedua orang tuanya sendiri?" RasulullahSaw. bersabda: Dia mencaci bapak seseorang, lalu orang yangdicacinya itu balas mencaci bapaknya. Dan dia mencaci ibuseseorang, lalu orang yang dicacinya itu balas mencaci ibunya.

*****

Firman Allah Swt.:

Page 621: Tafsir Ibnu Katsir Juz 7 - Authors

ة عملهم} {كذلك زینا لكل أم

Demikianlah Kami jadikan setiap umat menganggap baikpekerjaan mereka. (Al-An'am: 108)

Yakni sebagaimana Kami hiaskan kepada mereka cinta kepadaberhala-berhalanya, membelanya, dan menolongnya, maka Kamihiaskan pula kepada setiap umat dari kalangan umat terdahulu yangsesat menyukai amal perbuatan mereka. Hanya milik Allah-lah hujahyang kuat dan hikmah yang sempurna dalam menentukan apa yangdikehendaki dan apa yang dipilih-Nya.

{ثم إلى ربهم مرجعهم}

Kemudian kepada Tuhan merekalah kembali mereka. (Al-An'am:108)

Maksudnya, kepulangan dan pengembalian mereka.

{فینبئهم بما كانوا یعملون}

lalu Dia memberikan kepada mereka apa yang dahulu merekakerjakan. (Al-An'am: 108)

Yakni Dia akan membalas mereka sesuai dengan amal perbuatanmereka. Jika amal perbuatan mereka baik, maka balasannya baik;dan jika amal perbuatan mereka buruk, maka balasannya burukpula.

AL-AN'AM, AYAT 109-110

Page 622: Tafsir Ibnu Katsir Juz 7 - Authors

وأقسموا باالله جهد أیمانهم لئن جاءتهم آیة لیؤمنن بها قل إنماالآیات عند االله وما یشعركم أنها إذا جاءت لا یؤمنون (109)ة ونذرهم في ل مر ونقلب أفئدتهم وأبصارهم كما لم یؤمنوا به أوطغیانهم یعمهون (110)

Mereka bersumpah dengan nama Allah dengan segala ke -sungguhan, bahwa sungguh jika datang kepada mereka sesuatumukjizat, pastilah mereka beriman kepada-Nya. Katakanlah,"Sesungguhnya mukjizat-mukjizat itu hanya berada di sisi Allah.”Dan apakah yang memberitahukan kepadamu bahwa apabilamukjizat datang mereka tidak akan beriman. Dan (begitu pula) Kamimemalingkan hati dan penglihatan mereka seperti mereka belumpernah beriman kepadanya (Al-Qur'an) pada permulaannya, danKami biarkan mereka bergelimang dalam kesesatannya yangsangat.

Allah Swt. menceritakan perihal orang-orang musyrik. Merekabersumpah dengan menyebut nama Allah dengan segalakesungguhan, yakni dengan sumpah yang kuat:

{لئن جاءتهم آیة}

bahwa sungguh jika datang kepada mereka sesuatu mukjizat. (Al-An'am: 109)

Yang dimaksud dengan ayatun dalam ayat ini ialah mukjizat danhal yang bertentangan dengan hukum alam.

Page 623: Tafsir Ibnu Katsir Juz 7 - Authors

{لیؤمنن بها}

mereka benar-benar akan beriman kepadanya. (Al-An'am: 109)

Yakni mereka benar-benar akan percaya kepadanya.

{قل إنما الآیات عند االله}

Katakanlah, "Sesungguhnya mukjizat-mukjizat itu hanya beradadi sisi Allah" (Al-An'am: 109)

Maksudnya: Katakanlah, hai Muhammad, kepada mereka yangmeminta kepadamu agar diturunkan mukjizat-mukjizat kepadamudengan permintaan yang bernadakan kekufuran, keingkaran, dantantangan, bukan meminta karena ingin mendapat hidayah danpetunjuk, bahwa sesungguhnya mukjizat-mukjizat itu hanyalahbergantung kepada Allah. Jika Dia menghendakinya, niscaya Diaakan memperlihatkannya kepada kalian; dan jika Dia menghendakiselainnya, Dia tidak akan menurunkannya dan membiarkan kalian.

ثنا أبو ثنا یونس بن بكیر، حد ثنا هناد حد قال ابن جریر: حدد بن كعب القرظي قال: كلم رسول االله صلى االله معشر، عن محمد، تخبرنا أن موسى كان معه علیه وسلم قریشا، فقالوا: یا محمعصا یضرب بها الحجر فانفجرت منه اثنتا عشرة عینا، وتخبرنا أنعیسى كان یحیي الموتى، وتخبرنا أن ثمود كانت لهم ناقة، فأتناقك. فقال رسول االله صلى االله علیه وسلم: "أي من الآیات حتى نصد

Page 624: Tafsir Ibnu Katsir Juz 7 - Authors

فا ذهبا. فقال لهم: شيء تحبون أن آتیكم به؟ ". قالوا: تجعل لنا الصقوني؟ ". قالوا: نعم، واالله لئن فعلت لنتبعك "فإن فعلت تصدأجمعین. فقام رسول االله صلى االله علیه وسلم یدعو، فجاءه جبریل،فا ذهبا، لام، فقال له: لك ما شئت، إن شئت أصبح الص علیه السبنهم، وإن شئت فاتركهم قوا عند ذلك لیعذ ولئن أرسل آیة فلم یصدحتى یتوب تائبهم. فقال رسول االله [صلى االله علیه وسلم] بل یتوبتائبهم". فأنزل االله: {وأقسموا باالله} إلى قوله [تعالى] {یجهلون}

Ibnu Jarir mengatakan, telah menceritakan kepada kami Hannad,telah menceritakan kepada kami Yunus ibnu Bukair, telahmenceritakan kepada kami Abu Ma'syar, dari Muhammad ibnu Ka'bAl-Qurazi yang menceritakan bahwa orang-orang Quraisy pernahberbicara kepada Rasulullah Saw. Mereka mengatakan, "HaiMuhammad, engkau telah ceritakan kepada kami bahwa Musamempunyai tongkat yang dapat ia pukulkan ke batu, lalumemancarlah dari batu itu mata air sebanyak dua belas mata air.Dan engkau telah ceritakan kepada kami bahwa Isa dapatmenghidupkan orang-orang mati. Dan engkau telah berceritakepada kami bahwa Samud mempunyai unta (maksudnya unta NabiSaleh), maka datangkanlah kepada kami sebagian dari mukjizat-mukjizat itu olehmu agar kami dapat percaya kepadamu." RasulullahSaw. bersabda, "Hal apakah yang kalian inginkan agar akudatangkan kepada kalian?" Mereka menjawab, "Engkau jadikan buatkami Bukit Safa ini menjadi emas." Nabi Saw. bersabda, "Jika akudapat melakukannya, apakah kalian mau percaya (beriman)kepadaku?" Mereka menjawab, "Ya, demi Allah, jika engkau benar-benar dapat melakukannya, kami semua sungguh akan beriman

Page 625: Tafsir Ibnu Katsir Juz 7 - Authors

kepadamu." Maka Rasulullah Saw. berdiri, lalu berdoa. Dan MalaikatJibril a.s. datang kepadanya, lalu berkata, "Pilihlah sesukamu, jikakamu menginginkan Bukit Safa menjadi emas, maka pada pagiharinya Bu kit Safa akan menjadi emas. Tetapi bila suatu mukjizatditurunkan, lalu mereka tidak mempercayainya, maka sungguh Allahakan mengazab mereka. Jika kamu menginginkan membiarkanmereka, maka biarkanlah permintaan mereka (jangan kamukabulkan) untuk memberikan kesempatan kepada orang-orang darikalangan mereka yang mau bertobat." Maka Rasulullah Saw.menjawab, "Tidak, saya menginginkan agar orang-orang yang sadardari kalangan mereka mau bertobat." Maka Allah Swt. menurunkanfirman-Nya: Mereka bersumpah dengan nama Allah dengan segalakesungguhan (Al-An'am: 109) sampai dengan firman-Nya: tetapikebanyakan mereka tidak mengetahui. (Al-An'am: 111).

Hadis ini berpredikat mursal, tetapi mempunyai banyak syahidyang menguatkannya, diriwayatkan melalui berbagai jalur.

Allah Swt. telah berfirman:

لون } {وما منعنا أن نرسل بالآیات إلا أن كذب بها الأو

Dan sekali-kali tidak ada yang menghalangi Kami untukmengirimkan (kepadamu) tanda-tanda (kekuasaan Kami), melainkankarena tanda-tanda itu telah didustakan oleh orang-orang dahulu.(Al-Isra: 59), hingga akhir ayat.

*****

Mengenai firman Allah Swt.:

{وما یشعركم أنها إذا جاءت لا یؤمنون}

Page 626: Tafsir Ibnu Katsir Juz 7 - Authors

Dan apakah yang memberitahukan kepada kalian bahwa apabilamukjizat datang mereka tidak akan beriman. (Al-An'am: 109)

Menurut suatu pendapat, orang-orang yang dimaksudkan olehayat ini adalah kaum musyrik. Demikianlah menurut Mujahid.Seakan-akan dikatakan kepada mereka bahwa apakah yangmemberitahukan kepada kalian akan kebenaran dari sumpah-sumpah yang kalian ucapkan itu.

Berdasarkan pengertian ini. berarti firman-Nya: bahwa apabilamukjizat datang, mereka tidak akan beriman. (Al-An'am: 109)

dibaca innaha karena dianggap sebagai jumlah istinaf (kalimatpermulaan) yang menegaskan tentang ketiadaan iman mereka disaat mukjizat-mukjizat yang mereka minta didatangkan kepadamereka.

Sebagian ulama lain membacanya: bahwa apabila mukjizatdatang, kalian tidak akan beriman. (Al-An'am: 109) Yakni denganbacaan tu-minuna yang artinya ditujukan kepada lawan bicara.

Menurut pendapat lain, mukhatab (lawan bicara) yangdimaksudkan oleh firman-Nya: Dan apakah yang memberitahukankepada kalian. (Al-An'am: 109) Mereka adalah orang-orang mukmin.

Allah Swt. berfirman, "Dan apakah yang memberitahukan kepadakalian, hai orang-orang mukmin?" Berdasarkan qiraat ini, berartifirman-Nya, "Innaha? boleh dibaca kasrah seperti bacaan pertama,boleh pula dibaca annaha karena dianggap sebagai ma’mul darilafaz yusy'irukum. Dengan demikian, berarti huruf la yang ada dalamfirman-Nya: bahwa apabila mukjizat datang, mereka tidak akanberiman. (Al-An'am: 109) berkedudukan menjadi silah,

perihalnya sama dengan firman-Nya:

Page 627: Tafsir Ibnu Katsir Juz 7 - Authors

{ما منعك ألا تسجد إذ أمرتك}

Apakah yang menghalangimu untuk bersujud (kepada Adam) diwaktu Aku menyuruhmu? (Al-A'raf: 12)

Dan firman Allah Swt.:

{وحرام على قریة أهلكناها أنهم لا یرجعون}

Sungguh tidak mungkin atas (penduduk) suatu negeri yang telahKami binasakan, bahwa mereka tidak akan kembali (kepada Kami).(Al-Anbiya: 95)

Artinya, apakah yang mencegahmu untuk bersujud kepada Adamketika Aku perintahkan kamu melakukannya? Dan sungguh tidakmungkin atas penduduk suatu negeri yang telah Kami binasakan,bahwa mereka tidak akan kembali kepada Kami.

Berdasarkan pengertian ini, berarti makna ayat yang sedangdibahas ialah: Dan apakah yang memberitahukan kepada kalian, haiorang-orang mukmin, perihal orang-orang yang kalian harapkan halitu bagi mereka karena terdorong oleh keinginan kalian agar merekaberiman, bahwa apabila mukjizat-mukjizat itu datang, mereka mauberiman?

Sebagian ulama mengatakan bahwa lafaz annaha bermakna laalla yang artinya 'mudah-mudahan'. Ibnu Jarir mengatakan, merekamenyebutkan bahwa memang demikianlah maknanya menurutqiraat Ubay ibnu Ka'b. Menurut Ibnu Jarir, telah disebutkan dariperkataan orang Arab secara sima'i ( idiom ) kalimat berikut:"Pergilah ke pasar, mudah-mudahan engkau membelikan sesuatu

Page 628: Tafsir Ibnu Katsir Juz 7 - Authors

(makanan) buat kami." Lafaz innaka di sini bermakna la 'allaka,yakni agar engkau membelikan buat kami sesuatu.

Ibnu Jarir mengatakan, menurut suatu pendapat ada yangmengatakan bahwa perkataan Addi Ibnu Zaid Al-Ibadi dalam baitsyair berikut termasuk ke dalam bab ini, yaitu:

إلى ساعة في الیوم أو في ضحى...أعاذل ما یدریك أن منیتي الغد

Hai orang yang mencela, apakah yang memberitahukankepadamu bahwa ajalku hanya sampai sesaat lagi dalam hari ini

atau pada pagi hari keesokannya?

Ibnu Jarir memilih pendapat ini dan mengemukakan beberapasyawahid atau bukti yang memperkuat pendapatnya dari syair-syairorang-orang Arab.

****

Firman Allah Swt.:

ة} ل مر {ونقلب أفئدتهم وأبصارهم كما لم یؤمنوا به أو

Dan (begitu pula) Kami memalingkan hati dan penglihatanmereka seperti mereka belum pernah beriman kepadanya (Al-Qur'an) pada permulaannya. (Al-An'am: 110)

Al-Aufi telah meriwayatkan dari Ibnu Abbas sehubungan denganayat ini, bahwa ketika orang-orang musyrik mengingkari Al-Qur'anyang diturunkan oleh Allah, maka hati mereka dijadikan tidak tetapatas sesuatu pun dan menolak setiap perintah.

Page 629: Tafsir Ibnu Katsir Juz 7 - Authors

Mujahid telah mengatakan sehubungan dengan makna firman-Nya: Dan (begitu pula) Kami memalingkan hati dan penglihatanmereka. (Al-An'am: 110) Yakni Kami halang-halangi antara merekadan iman. Dan seandainya datang kepada mereka semua bukti(mukjizat), niscaya mereka tidak akan beriman, sebagaimana Kamihalang-halangi mereka antara diri mereka dan iman seperti padapermulaannya. Hal yang sama telah dikatakan oleh Ikrimah danAbdur Rahman Ibnu Zaid Ibnu Aslam.

Ibnu Abu Talhah telah meriwayatkan dari Ibnu Abbas r.a., bahwaAllah Swt. menceritakan perihal apa yang akan dikatakan olehhamba-hamba-Nya sebelum mereka mengatakannya, dan apa yangakan mereka lakukan sebelum mereka mengerjakannya. Sepertiyang disebutkan di dalam firman-Nya:

{ولا ینبئك مثل خبیر}

dan tidak ada yang dapat memberikan keterangan kepadamu-sebagai yang diberitakan oleh Yang Maha Mengetahui. (Fatir: 14)

طت في جنب االله أن تقول نفس یا حسرتا على ما فر

supaya jangan ada orang yang mengatakan, "Amat besarpenyesalan atas kelalaianku dalam (menunaikan kewajiban)terhadap Allah. (Az-Zumar: 56)

sampai dengan firman-Nya:

ة فأكون من المحسنین لو أن لي كر

Page 630: Tafsir Ibnu Katsir Juz 7 - Authors

Kalau sekiranya aku dapat kembali (ke dunia), niscaya aku akantermasuk orang-orang yang berbuat baik.” (Az-Zumar: 58)

Allah Swt. menceritakan, "Seandainya mereka dikembalikan kedunia lagi, pastilah mereka tidak akan mengikuti jalan petunjuk(sama dengan keadaan mereka semula)," seperti yang disebutkanoleh firman yang lain, yaitu:

{ولو ردوا لعادوا لما نهوا عنه وإنهم لكاذبون}

Sekiranya mereka dikembalikan ke dunia, tentulah merekakembali kepada apa yang mereka telah dilarang mengerjakannya.Dan sesungguhnya mereka itu adalah pendusta-pendusta belaka.(Al-An'am: 28)

Dan dalam surat ini disebutkan:

ة} ل مر {ونقلب أفئدتهم وأبصارهم كما لم یؤمنوا به أو

Dan (begitu pula) Kami memalingkan hati dan penglihatanmereka seperti mereka belum pernah beriman kepadanya (Al-Qur'an) pada permulaannya. (Al-An'am: 110)

Dengan kata lain, seandainya mereka dikembalikan ke dunia,niscaya akan dihalang-halangi antara mereka dan jalan hidayah,sebagaimana Kami menghalang-halangi antara mereka dan imansejak permulaannya ketika mereka masih hidup di dunia.

****

Firman Allah Swt.:

Page 631: Tafsir Ibnu Katsir Juz 7 - Authors

{ونذرهم}

dan Kami biarkan mereka. (Al-An'am: 110)

Yakni Kami tinggalkan mereka.

{في طغیانهم}

dalam kesesatannya. (Al-An'am: 110)

Menurut Ibnu Abbas dan As-Saddi, makna tugyan dalam ayat iniialah kekufuran. Sedangkan menurut Abul Aliyah, Ar-Rabi' ibnuAnas, dan Qatadah ialah kesesatan.

{یعمهون}

bergelimang. (Al-An'am: 110)

Menurut Al-A'masy artinya bermain-main. Sedangkan menurutIbnu Abbas. Mujahid. Abul Aliyah, Ar-Rabi, dan Abu Malik serta lain-lainnya adalah bergelimang, yakni mereka bergelimang dalamkekafirannya.

**************************************

Akhir juz 7

***************************************