Tafsir Ibnu Katsir Juz 29 - Authors ID

535

Transcript of Tafsir Ibnu Katsir Juz 29 - Authors ID

Page 1: Tafsir Ibnu Katsir Juz 29 - Authors ID
Page 2: Tafsir Ibnu Katsir Juz 29 - Authors ID

TAFSIR

IBNU KATSIR

JUZ 29

Page 3: Tafsir Ibnu Katsir Juz 29 - Authors ID

Judul Asli: تفسیر القرآن العظیم

Judul Terjemah: Tafsir Ibnu Katsir

Rekompilasi ebook: Kampungsunnah.org

Rekompilasi ePub: BaitulUlum.blogspot.com

Edisi I: Juli 2017

Untuk update dan koleksi lainnya silakan kunjungihttps://baitululum.blogspot.co.id

Apabila menemukan kekeliruan dalam penulisan buku inimohon menghubungi kami via email: [email protected]

Page 4: Tafsir Ibnu Katsir Juz 29 - Authors ID

DONAS I

Silakan dukung kami dalam pengembangan ebook lainnyadengan memberikan donasi.

Klik di sini untuk info donasi.

Untuk update dan koleksi lainnya silakan kunjungihttps://baitululum.blogspot.co.id

Page 5: Tafsir Ibnu Katsir Juz 29 - Authors ID

T E NTANG TAF S I R I B NU KAT S I R

Ismail bin Katsir (gelar lengkapnya Ismail bin Umar Al-Quraisyi binKatsir Al-Bashri Ad-Dimasyqi, Imaduddin Abu Al-Fida Al-Hafizh Al-Muhaddits Asy-Syafi'i) adalah seorang pemikir dan ulama Muslim.Namanya lebih dikenal sebagai Ibnu Katsir. Ia lahir padatahun 1301 M di Busra, Suriah dan wafat pada tahun 1372 Mdi Damaskus, Suriah.

Tercatat guru pertama Ibnu Katsir adalah Burhanuddin al-Fazari,seorang ulama penganut mazhab Syafi'i. Ia juga bergurukepada Ibnu Taymiyyah di Damaskus, Suriah, dan kepada Ibnu al-Qayyim. Ia mendapat arahan dari ahli hadis terkemukadi Suriah, Jamaluddin al-Mizzi, yang di kemudian hari menjadimertuanya. Ia pun sempat mendengar langsung hadis dari ulama-ulama Hejaz serta memperoleh ijazah dari Al-Wani.

Tahun 1366, oleh Gubernur Mankali Bugha Ibnu Katsir diangkatmenjadi guru besar di Masjid Ummayah Damaskus.

Ulama ini meninggal dunia tidak lama setelah ia menyusunkitab Al-Ijtihad fi Talab al-Jihad (Ijtihad Dalam Mencari Jihad) dandikebumikan di samping makam gurunya, Ibnu Taimiyah.

Ibnu Katsir menulis tafsir Qur'an yang terkenal yangbernama Tafsir Ibnu Katsir. Hingga kini, tafsir Alquran al-Karimsebanyak 10 jilid ini masih menjadi bahan rujukan dalamdunia Islam. Di samping itu, ia juga menulis buku Fada'il Alquran(Keutamaan Alquran), berisi ringkasan sejarah Alquran.

Tafsir Qur'an ini dianggap sebagai ringkasan dari tafsirsebelumnya oleh al-Tabari, Tafsir al-Tabari. Hal ini terutama populer

Page 6: Tafsir Ibnu Katsir Juz 29 - Authors ID

karena menggunakan hadits untuk menjelaskan setiap ayat dan babdari Al-Qur'an.

Metode yang diginakan Ibnu Katsir dalam menafsirkan Al-Qur'an,yakni:

1. Tafsir yang paling benar adalah tafsir Alquran dengan Alquransendiri.

2. Selanjutnya bila penafsiran Alquran dengan Alquran tidakdidapatkan, maka Alquran harus ditafsirkan dengan hadis NabiMuhammad, sebab menurut Alquran sendiri Nabi Muhammadmemang diperintahkan untuk menerangkan isi Alquran.

3. Jika yang kedua tidak didapatkan, maka Alquran harus ditafsirkanoleh pendapat para sahabat karena merekalah orang yang palingmengetahui konteks sosial turunnya Alquran.

4. Jika yang ketiga juga tidak didapatkan, maka pendapat dari paratabiin dapat diambil.

Page 7: Tafsir Ibnu Katsir Juz 29 - Authors ID

DAF TAR I S I

CoverDonasiTentang Tafsir Ibnu Katsir 67. SURAT AL-MULK

Al-Mulk, ayat 1-5Al-Mulk, ayat 6-11Al-Mulk, ayat 12-15Al-Mulk, ayat 16-19Al-Mulk, ayat 20-27Al-Mulk, ayat 28-30

68. SURAT AL-QALAM

Al-Qalam, ayat 1-7Al-Qalam, ayat 8-16Al-Qalam, ayat 17-33Al-Qalam, ayat 34-41Al-Qalam, ayat 42-47Al-Qalam, ayat 48-52

69. SURAT AL-HAQQAH

Al-Haqqah, ayat 1-12Al-Haqqah, ayat 13-18Al-Haqqah, ayat 19-24Al-Haqqah, ayat 25-37Al-Haqqah, ayat 38-43Al-Haqqah, ayat 44-52

70. SURAT AL-MA'ARIJ

Al-Ma'arij, ayat 1-7

Page 8: Tafsir Ibnu Katsir Juz 29 - Authors ID

Al-Ma'arij, ayat 8-18Al-Ma'arij, ayat 19-35Al-Ma'arij, ayat 36-44

71. SURAT NUH

Nuh, ayat 1-4Nuh, ayat 5-20Nuh, ayat 21-24Nuh, ayat 25-28

72. SURAT AL-JIN

Al-Jin, ayat 1-7Al-Jin, ayat 8-10Al-Jin, ayat 11-17Al-Jin, ayat 18-24Al-Jin, ayat 25-28

73. SURAT AL-MUZZAMMIL

Al-Muzzammil, ayat 1-9Al-Muzzammil, ayat 10-18Al-Muzzammil, ayat 19-20

74. SURAT AL-MUDDATSTSIR

Al-Muddatstsir, ayat 1-10Al-Muddatstsir, ayat 11-30Al-Muddatstsir, ayat 31-37Al-Muddatstsir, ayat 38-56

75. SURAT AL-QIYAMAH

Al-Qiyamah, ayat 1-15Al-Qiyamah, ayat 16-25Al-Qiyamah, ayat 26-40

Page 9: Tafsir Ibnu Katsir Juz 29 - Authors ID

76. SURAT AL-INSANAl-Insan, ayat 1-3Al-insan, ayat 4-12Al Insan, ayat 13-22Al-Insan, ayat 23-31

77. SURAT AL-MURSALAT

Al-Mursalat, ayat 1-15Al-Mursalat, ayat 16-28Al-Mursalat, ayat 29-40Al-Mursalat, ayat 41-50

Page 10: Tafsir Ibnu Katsir Juz 29 - Authors ID

6 7 . S UR AT AL - M UL K

سورة الملكتفسیر

(Kerajaan)

Makkiyyah, 30 ayat

Turun sesudah Surat Ath-Thur

Imam Ahmad mengatakan, telah menceritakan kepada kamiHajjaj ibnu Muhammad dan Ibnu Ja'far. Keduanya mengatakan,telah menceritakan kepada kami Syu'bah, dari Qatadah, dari AbbasAl-Jusyami, dari Abu Hurairah, dari Rasulullah Saw, yang telahbersabda:

«إن سورة في القرآن ثلاثین آیة شفعت لصاحبها حتى غفر له:تبارك الذي بیده الملك»

Sesungguhnya di dalam Al-Qur'an terdapat suatu surat berisikantiga puluh ayat dapat memberi syafaat bagi pembacanya hingga iamendapat ampunan, yaitu Tabarakal Lazi Biyadihil Mulku (surat Al-Mulk).

Arba'ah telah meriwayatkan hadis ini melalui Syu'bah dengansanad yang sama. Imam Turmuzi mengatakan bahwa hadis inihasan. Al-Hafiz ibnu Asakir dalam kitab tarikhnya, Bab "BiografiAhmad ibnu Nasr ibnu Ziad alias Abdullah Al-Qurasyi An-NaisaburiAl-Muqri Az-Zahid Al-Faqih" salah seorang yang berpredikat siqahyang riwayatnya diambil oleh Imam Bukhari dan Imam Muslim,

Page 11: Tafsir Ibnu Katsir Juz 29 - Authors ID

tetapi dalam kitab selain Sahihain. Imam Turmuzi telahmeriwayatkan pula darinya, demikian juga ibnu Majah dan IbnuKhuzaimah, dan darinya dia memahami mazhab Abu Ubaid ibnuHarbawaih, dan telah meriwayatkan pula darinya sejumlah ulamaberikut sanadnya melalui hadisnya, dari Furat ibnus Sa-ib, dari Az-Zuhri, dari Anas ibnu Malik yang mengatakan bahwa Rasulullah Saw.Pernah bersabda, bahwa sesungguhnya ada seorang lelaki darikalangan umat sebelum kalian meninggal dunia, sedangkan tiadasesuatu pun dari Kitabullah yang dihafalnya selain dari Tabaraka.Ketika lelaki itu diletakkan di dalam kuburnya, malaikat penanyadatang. Maka surat Tabaraka menghalang-halanginya sehinggamalaikat itu berkata, "Sesungguhnya engkau adalah salah satu dariKitabullah, dan aku tidak suka membuatmu tidak senang, tetapi akutidak mempunyai kuasa bagimu, bagi dia dan juga bagi dirikuterhadap suatu kemudaratan dan juga suatu kemanfaatan. Jikaengkau hendak membeia orang ini, maka menghadaplah kepadaAllah Swt. dan mintalah syafaat dari-Nya buat dia."

Maka surat itu berangkat menuju ke hadirat Allah Swt., laluberkata memohon, "YaTuhanku, sesungguhnya si Fulan dengansengaja memilihku di antara Kitab-Mu, lalu ia mempelajariku danmembacaku serta menghafalku. Maka apakah Engkau akanmembakarnya dengan api, sedangkan aku berada di dalamrongganya? Jika Engkau hendak mengazabnya, maka hapuskanlahterlebih dahulu aku dari Kitab-Mu." Allah berfirman, "Aku lihatengkau marah." Surat itu menjawab, "Sudah seharusnya akumarah." Maka Allah berfirman, "Sekarang pergilah kamu,sesungguhnya Aku telah menyerahkannya kepadamu dan Akumemberi izin kepadamu untuk memberi syafaat buatnya."

Maka Surat itu kembali dan mengusir malaikat penanya, lalulelaki itu bangkit dalam keadaan senang hati tanpa mengalami suatusiksaan pun dari malaikat tersebut.

Page 12: Tafsir Ibnu Katsir Juz 29 - Authors ID

Lalu surat itu meletakkan mulutnya ke mulut lelaki itu danberkata, "Selamat datang dengan mulut ini, barangkali mulut inisering digunakan untuk membacaku; dan selamat datang dengandada ini, barangkali dada ini dipakai untuk memuatku; dan selamatdatang dengan kedua kaki ini, barangkali ia dipakai untuk berdirimembacaku. Surat itu menghiburnya di dalam kuburnya karenamerasa khawatir bila ia kesepian dan merasa takut."

Anas ibnu Malik melanjutkan, bahwa setelah Rasulullah Saw.menceritakan kisah ini, maka tiada seorang pun —baik anak kecil,atau orang dewasa atau budak atau orang yang merdeka—melainkan mempelajarinya dan menghafalkannya. Dan RasulullahSaw. menamainya dengan sebutan Al-Munjiyah (surat yangmenyelamatkan).

Menurut hemat kami, hadis ini munkar sekali karena Durat ibnusSa-ib orangnya dinilai daif oleh Imam Ahmad, Yahya ibnu Mu'in,Imam Bukhari, Abu Hatim, Ad-Daruqutni, dan ulama lainnya yangbukan hanya seorang. Ibnu Asakir telah meriwayatkannya melaluijalur lain dari Az-Zuhri, dan dikatakan termasuk perkataan Az-Zuhrisecara ringkas. Imam Baihaqi telah meriwayatkan di dalam kitabIsbatu 'Azabil Qabri, dari Ibnu Mas'ud secara mauquf dan marfu' halyang menguatkan hadis ini, dan telah kami sebutkan di dalamKitabul Jana-iz, bagian dari kitab Al-Ahkamul Kubra.

Imam Tabrani dan Al-Hafiz Ad-Diya Al-Maqdisi telahmeriwayatkan melalui jalur Salam ibnu Miskin, dari Sabit, dari Anasyang mengatakan bahwa Rasulullah Saw. telah bersabda:

«سورة في القرآن خاصمت عن صاحبها حتى أدخلته الجنة:تبارك الذي بیده الملك»

Page 13: Tafsir Ibnu Katsir Juz 29 - Authors ID

Ada suatu surat yang membela pembacanya hinggamemasukkannya ke dalam surga, yaitu Tabarakal Lazi BiyadihilMulku.

Imam Turmuzi mengatakan, telah menceritakan kepada kamiMuhammad ibnu Abdul Malik ibnu Abusy Syawarib, telahmenceritakan kepada kami Yahya ibnu Amr ibnu Malik An-Nukri, dariayahnya, dari Abul Jauza, dari Ibnu Abbas yang mengatakan bahwasalah seorang sahabat Nabi Saw. Membuat tenda di dekat sebuahkuburan, padahal ia tidak mengetahui bahwa tempat itu adalahkuburan. Tiba-tiba ia menyadari bahwa itu adalah kuburanseseorang, ia mendengarnya sedang membaca surat Al-Mulkhingga khatam. Maka ia datang kepada Nabi Saw. dan bertanya,"Wahai Rasulullah, aku telah memasang tendaku di dekat sebuahkuburan, sedangkan aku tidak menyadari bahwa tempat itu adalahkuburan. Tiba-tiba kudengar dari dalamnya seseorang membacasurat Al-Mulk sampai selesai." Maka Rasulullah Saw. bersabda:

«هي المانعة هي المنجیة تنجیه من عذاب القبر»

Itu adalah surat penangkal dan juga penyelamat, yangmenyelamatkan pembacanya dari siksa kubur.

Kemudian Imam Turmuzi mengatakan bahwa hadis ini garib biladitinjau dari segi jalurnya. Dan hal yang semisal telah diriwayatkandari Abu Hurairah. Kemudian Imam Turmuzi meriwayatkan pulamelalui jalur Lais ibnu Abu Salim, dari Abuz Zubair, dari Jabir, bahwaRasulullah Saw. masih belum tidur sebelum membaca Alif Lam MimTanzil dan Tabarakal Lazi Biyadihil Mulku. Lais telah meriwayatkandari Tawus, bahwa kedua surat tersebut mengungguli semua suratdalam Al-Qur’an dengan tujuh puluh kebaikan.

Page 14: Tafsir Ibnu Katsir Juz 29 - Authors ID

Imam Tabrani mengatakan, telah menceritakan kepada kamiMuhammad ibnu Ajlan Al-Asbahani, telah menceritakan kepada kamiSalamah ibnu Syabib, telah menceritakan kepada kami Ibrahim ibnulHakam ibnu Aban, dari ayahnya, dari Ikrimah, dari Ibnu Abbas yangmengatakan bahwa Rasulullah Saw. pernah bersabda:

تي» «لوددت أنها في قلب كل إنسان من أم

Sungguh aku menginginkan bila surat ini dihafal di dalam kalbusetiap umatku.

Yakni surat Al-Mulk ini.

Hadis ini garib, dan Ibrahim orangnya daif. Hal yang semisal telahdisebutkan dalam tafsir surat Yasin.

Hadis ini telah diriwayatkan oleh Abdu ibnu Humaid di dalam kitabmusnadnya dengan lafaz yang lebih panjang daripada ini. Untuk ituia mengatakan, telah menceritakan kepada kami Ibrahim ibnulHakam, dari ayahnya, dari Ikrimah, dari Ibnu Abbas, bahwa iapernah berkata kepada seseorang, "Maukah aku hadiahkankepadamu suatu hadis yang akan membuatmu gembira?" Lelaki itumenjawab, "Tentu saja mau." Ibnu Abbas mengatakan, "Bacalahsurat Al-Mulk dan ajarkanlah kepada keluargamu serta semuaanakmu dan semua ahli baitmu yang masih anak-anak dan jugasemua tetanggamu. Karena sesungguhnya surat Al-Mulk ini adalahsurat yang menyelamatkan dan yang mendebat atau membelapembacanya kelak di hari kiamat di hadapan Tuhannya, danmemohon kepada-Nya agar menyelamatkannya dari azab nerakadan juga menyelamatkan penghafalnya dari siksa kubur." RasulullahSaw. telah bersabda:

Page 15: Tafsir Ibnu Katsir Juz 29 - Authors ID

تي» «لوددت أنها في قلب كل إنسان من أم

Sungguh aku menginginkan bila surat ini dihafal di dalam kalbusetiap orang dari umatku.

حیم حمن الر بسم االله الر

Dengan nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang.

AL-MULK, AYAT 1-5

تبارك الذي بیده الملك وهو على كل شيء قدیر (1) الذي خلقالموت والحیاة لیبلوكم أیكم أحسن عملا وهو العزیز الغفور (2)حمن من تفاوت الذي خلق سبع سماوات طباقا ما ترى في خلق الرتین ینقلب فارجع البصر هل ترى من فطور (3) ثم ارجع البصر كرنیا ماء الد إلیك البصر خاسئا وهو حسیر (4) ولقد زینا السعیر (5) یاطین وأعتدنا لهم عذاب الس بمصابیح وجعلناها رجوما للش

Mahasuci Allah Yang menguasai segala kerajaan, dan DiaMahakuasa atas segala sesuatu, Yang menjadikan mati dan hidup,supaya Dia menguji kamu, siapa di antara kamu yang lebih baikamalnya. Dan Dia Mahaperkasa lagi Maha Pengampun. Yang telahmenciptakan tujuh langit berlapis-lapis. Kamu sekali-kali tidakmelihat pada ciptaan Tuhan Yang Maha Pemurah sesuatu yang tidakseimbang. Maka lihatlah berulang-ulang, adakah kamu lihat sesuatu

Page 16: Tafsir Ibnu Katsir Juz 29 - Authors ID

yang tidak seimbang? Kemudian pandanglah sekali lagi, niscayapenglihatanmu akan kembali kepadamu dengan tidak menemukansesuatu cacat dan penglihatanmu itu pun dalam keadaan payah.Sesungguhnya Kami telah menghiasi langit yang dekat denganbintang-bintang dan Kami jadikan bintang-bintang itu alat-alatpelempar setan, dan Kami sediakan bagi mereka siksa neraka yangmenyala-nyala.

Allah Swt. mengagungkan diri-Nya Yang Mahamulia danmemberitahukan bahwa di tangan kekuasaan-Nyalah semuakerajaan. Yakni Dialah Yang Mengatur semua makhluk menurut apayang dikehendaki-Nya, tiada akibat bagi apa yang telah diputuskan-Nya, dan tiada yang menanya tentang apa yang diperbuat-Nyakarena keperkasaan-Nya, kebijaksanaan-Nya, dan keadilan-Nya.Untuk itu Allah Swt. berfirman:

{وهو على كل شيء قدیر}

dan Dia Mahakuasa atas segala sesuatu. (Al-Mulk: 1)

Kemudian Allah Swt. berfirman dalam ayat berikutnya:

{الذي خلق الموت والحیاة}

Yang menjadikan mati dan hidup. (Al-Mulk: 2)

Sebagian ulama menyimpulkan dari makna ayat ini bahwa mautitu adalah hal yang konkret, karena ia adalah makhluk (yangdiciptakan). Makna ayat ialah bahwa Allah-lah yang menciptakanmakhluk dari tiada menjadi ada untuk menguji mereka, siapakah di

Page 17: Tafsir Ibnu Katsir Juz 29 - Authors ID

antara mereka yang paling baik amal perbuatannya, seperti apayang disebutkan dalam ayat lain melalui firman Allah Swt.:

كیف تكفرون باالله وكنتم أمواتا فأحیاكم

Mengapa kamu kafir kepada Allah, padahal kamu tadinya mati,lalu Allah menghidupkan kamu. (Al-Baqarah: 28)

Keadaan yang pertama dinamakan mati, yaitu al- 'adam(ketiadaan), dan pertumbuhan ini dinamakan hidup. Karena itulahdalam firman berikutnya di sebutkan:

{ثم یمیتكم ثم یحییكم}

kemudian kamu dimatikan dan dihidupkan-Nya kembali. (Al-Baqarah: 28)

Ibnu Abu Hatim mengatakan, telah menceritakan kepada kamiAbu Zar'ah, telah menceritakan kepada kami Safwan, telahmenceritakan kepada kami Al-Walid, telah menceritakan kepadakami Khulaid, dari Qatadah sehubungan dengan makna firman-Nya:Yang menjadikan mati dan hidup. (Al-Mulk: 2) Bahwa RasulullahSaw. pernah bersabda:

نیا دار حیاة ثم دار موت «إن االله أذل بني آدم بالموت وجعل الدوجعل الآخرة دار جزاء ثم دار بقاء»

Sesungguhnya Allah menghinakan anak Adam dengan mati, danmenjadikan dunia negeri kehidupan, lalu negeri kematian. Dan Dia

Page 18: Tafsir Ibnu Katsir Juz 29 - Authors ID

menjadikan akhirat sebagai negeri pembalasan, lalu negerikekekalan.

Ma'mar telah meriwayatkan hadis ini dari Qatadah.

*******************

Firman Allah Swt.:

{لیبلوكم أیكم أحسن عملا}

supaya Dia menguji kamu, siapa di antara kamu yang lebih baikamalnya. (Al-Mulk: 2)

Yakni yang terbaik amalnya, seperti yang dikatakan olehMuhammad ibnu Ajlan, bahwa dalam hal ini Allah tidakmengungkapkannya dengan kalimat lebih banyak amalnya.Kemudian disebutkan dalam firman selanjutnya:

{وهو العزیز الغفور}

Dan Dia Mahaperkasa lagi Maha Pengampun. (Al-Mulk: 2)

Yaitu Mahaperkasa lagi Mahabesar dan Mahakokoh Zat-Nya,selain itu Dia Maha Pengampun bagi orang yang bertobat dankembali ke jalan-Nya sesudah berbuat durhaka terhadap-Nya danmenentang perintah-Nya. Sekalipun Dia Mahaperkasa, Dia MahaPengampun, Maha Penyayang, Maha Pemaaf, dan MahaPenyantun. Selanjutnya disebutkan:

{الذي خلق سبع سماوات طباقا}

Page 19: Tafsir Ibnu Katsir Juz 29 - Authors ID

Yang telah menciptakan tujuh langit berlapis-lapis. (Al-Mulk: 3)

Maksudnya, bertingkat-tingkat. Tetapi apakah satu sama lainnyaberhubungan langsung, yakni satu sama lainnya berlapis-lapis,tanpa pemisah atau ada pemisah di antara masing-masing lapisnya?Ada dua pendapat mengenainya, yang paling sahih adalah pendapatyang kedua, sebagaimana yang telah ditunjukkan oleh hadis Isradan hadis lainnya.

Firman Allh Swt:

حمن من تفاوت} {ما ترى في خلق الر

Kamu sekali-kali tidak melihat pada ciptaan Tuhan Yang MahaPemurah sesuatu yang tidak seimbang. (Al-Mulk: 3)

Yakni bahkan rapi sempurna, tiada perbedaan, tiada kontradiksi,tiada kekurangan, tiada kelemahan, dan tiada cela. Karena itulahmaka disebutkan dalam firman berikutnya:

{فارجع البصر هل ترى من فطور}

Maka lihatlah berulang-ulang, adakah kamu lihat sesuatu yangtidak seimbang? (Al-Mulk: 3)

Artinya, pandanglah langit dan lihatlah baik-baik, apakah engkaumelihat padanya suatu cela atau kekurangan atau kelemahan ataukeretakan? Ibnu Abbas, Mujahid, Ad-Dahhak, As-Sauri, dan lain-lainnya telah mengatakan sehubungan dengan makna firman-Nya:Maka lihatlah berulang-ulang, adakah kamu lihat sesuatu yang tidakseimbang? (Al-Mulk: 3) Misalnya, retak-retak pada langit.

Page 20: Tafsir Ibnu Katsir Juz 29 - Authors ID

As-Saddi mengatakan sehubungan dengan makna firman-Nya:adakah kamu lihat sesuatu yang tidak seimbang? (Al-Mulk: 3) Yaknilubang-lubang.

Ibnu Abbas dalam suatu riwayat menyebutkan bahwa maknafutur ialah celah-celah yang menganga.

Qatadah mengatakan sehubungan dengan makna firman-Nya:adakah kamu lihat sesuatu yang tidak seimbang? (Al-Mulk: 3) HaiBani Adam, apakah kamu melihat adanya cela?

*******************

Firman Allah Swt.:

تین} {ثم ارجع البصر كر

Kemudian pandanglah sekali lagi. (Al-Mulk: 4)

Menurut Qatadah, yang dimaksud dengan karratain ialah duakali, yakni sekali lagi dengan baik-baik.

{ینقلب إلیك البصر خاسئا}

niscaya penglihatanmu akan kembali kepadamu dengan tidakmenemukan sesuatu cacat. (Al-Mulk: 4)

Ibnu Abbas mengatakan bahwa makna yang dimaksud ialahdalam keadaan terhina. Menurut Mujahid dan Qatadah, artinyadalam keadaan merasa kecil.

Page 21: Tafsir Ibnu Katsir Juz 29 - Authors ID

{وهو حسیر}

dan penglihatanmu itu pun dalam keadaan payah. (Al-Mulk: 4)

Ibnu Abbas mengatakan bahwa maknanya ialah kelelahan.

Mujahid, Qatadah, dan As-Saddi mengatakan bahwa al-hasirartinya terputus karena kepayahan.

Makna ayat ialah bahwa sekiranya engkau ulangi pandanganmuberapa kali pun banyaknya, niscaya pandanganmu akan kembalikepadamu dalam keadaan:

{خاسئا}

payah. (Al-Mulk: 4)

karena tidak menemukan suatu cela atau suatu cacat punpadanya.

{وهو حسیر}

dan penglihatanmu itu pun dalam keadaan payah. (Al-Mulk: 4)

Yakni lemah dan terputus karena kelelahan, sebab terlalu banyakbolak-balik, tetapi tidak melihat adanya suatu kekurangan atau celapun. Setelah menafikan kekurangan dalam penciptaan langit, laludijelaskan kesempurnaannya dan perhiasan yang menambahindahnya.

*******************

Page 22: Tafsir Ibnu Katsir Juz 29 - Authors ID

Untuk itu Allah Swt. berfirman:

نیا بمصابیح} ماء الد {ولقد زینا الس

Sesungguhnya Kami telah menghiasi langit yang dekat denganbintang-bintang. (Al-Mulk: 5)

Yaitu bintang-bintang yang menghiasi langit, baik yang beredarmaupun yang tetap.

Firman Allah Swt:

یاطین} {وجعلناها رجوما للش

dan Kami jadikan bintang-bintang itu alat-alat pelempar setan.(Al-Mulk: 5)

Damir yang terdapat di dalam lafaz waja'alnaha kembali kepadajenis dari al-masabih, bukan kepada bentuknya. Karenasesungguhnya bintang-bintang yang ada di langit tidaklah digunakanuntuk melempari setan-setan, melainkan yang dipakai ialah nyala apiyang lebih kecil daripada bintang-bintang itu sendiri, atau barangkalinyala api itu bersumber darinya. Hanya Allah-lah Yang MahaMengetahui.

Firman Allah Swt.:

عیر} {وأعتدنا لهم عذاب الس

dan Kami sediakan bagi mereka siksa neraka yang menyala-nyala. (Al-Mulk: 5)

Page 23: Tafsir Ibnu Katsir Juz 29 - Authors ID

Artinya, Kami jadikan kehinaan itu untuk setan-setan di dunia,dan Kami sediakan bagi mereka azab neraka yang menyala-nyala dinegeri akhirat. Ayat ini semakna dengan apa yang disebutkan didalam firman-Nya:

نیا بزینة الكواكب وحفظا من كل شیطان ماء الد إنا زینا السعون إلى الملإ الأعلى ویقذفون من كل جانب دحورا م مارد لا یسولهم عذاب واصب إلا من خطف الخطفة فأتبعه شهاب ثاقب

Sesungguhnya Kami telah menghias langit yang terdekat denganhiasan, yaitu bintang-bintang, dan telah memeliharanya (sebenar-benarnya) dari setiap setan yang sangat durhaka, setan-setan itutidak dapat mendengar-dengarkan (pembicaraan) para malaikat danmereka dilempari dari segala penjuru. Untuk mengusir mereka danbagi mereka siksaan yang kekal, akan tetapi barang siapa (di antaramereka) yang mencuri-curi (pembicaraan), maka ia dikejar olehsuluh api yang cemerlang. (Ash-Shaffat: 6-10)

Qatadah mengatakan bahwa sesungguhnya bintang-bintang inidiciptakan untuk tiga hal, yaitu Allah menciptakannya untukperhiasan bagi langit, dan sebagai pelempar setan, serta sebagaitanda-tanda untuk dijadikan petunjuk arah. Maka barang siapa yangmempunyai takwilan lain selain dari yang telah disebutkan, berartidia mengemukakan pendapatnya sendiri, memasuki bagian yangbukan bagiannya, keliru dalam berpendapat, serta rnemaksakandirinya terhadap apa yang tiada pengetahuan baginya tentang halitu. Demikianlah menurut apa yang diriwayatkan oleh Ibnu Jarir danIbnu Abu Hatim.

AL-MULK, AYAT 6-11

Page 24: Tafsir Ibnu Katsir Juz 29 - Authors ID

وللذین كفروا بربهم عذاب جهنم وبئس المصیر (6) إذا ألقوا فیهاسمعوا لها شهیقا وهي تفور (7) تكاد تمیز من الغیظ كلما ألقيفیها فوج سألهم خزنتها ألم یأتكم نذیر (8) قالوا بلى قد جاءنا نذیرل االله من شيء إن أنتم إلا في ضلال كبیر (9) بنا وقلنا ما نز فكذعیر (10) وقالوا لو كنا نسمع أو نعقل ما كنا في أصحاب السعیر (11) فاعترفوا بذنبهم فسحقا لأصحاب الس

Dan orang-orang yang kafir kepada Tuhannya, memperoleh azabJahanam. Dan itulah seburuk-buruk tempat kembali. Apabila merekadilemparkan ke dalamnya, mereka mendengar suara neraka yangmengerikan, sedangkan neraka itu menggelegak, hampir-hampir(neraka) itu terpecah-pecah lantaran marah. Setiap kali dilemparkanke dalamnya sekumpulan (orang-orang kafir), penjaga-penjaga(neraka itu) bertanya kepada mereka, "Apakah belum pernahdatang kepada kamu (di dunia) seorang pemberi peringatan?”Mereka menjawab, "Benar ada, " sesungguhnya telah datangkepada kami seorang pemberi peringatan, tetapi kamimendustakan(nya) dan kami katakan, "Allah tidak menurunkansesuatu pun; kamu tidak lain hanyalah di dalam kesesatan yangbesar.” Dan mereka berkata, "Sekiranya kami mendengarkan ataumemikirkan (peringatan itu), niscaya tidaklah kami termasukpenghuni-penghuni neraka yang menyala-nyala.” Mereka mengakuidosa mereka. Maka kebinasaanlah bagi penghuni-penghuni nerakayang menyala-nyala.

Firman Allah Swt.:

Page 25: Tafsir Ibnu Katsir Juz 29 - Authors ID

{و}

Dan. (Al-Mulk: 6) Kami sediakan.

{للذین كفروا بربهم عذاب جهنم وبئس المصیر}

bagi orang-orang yang kafir kepada Tuhannya, memperoleh azabneraka Jahanam. Dan itulah seburuk-buruk tempat kembali. (Al-Mulk: 6)

Yakni Jahanam itu adalah tempat kembali yang paling buruk.

{إذا ألقوا فیها سمعوا لها شهیقا}

Apabila mereka dilemparkan ke dalamnya, mereka mendengarsuara neraka yang mengerikan. (Al-Mulk: 7)

Menurut Ibnu Jarir, makna yang dimaksud ialah suara jeritan.

{وهي تفور}

sedangkan neraka itu menggelegak. (Al-Mulk: 7)

As-Sauri mengatakan bahwa neraka itu mendidih membakarmereka, sebagaimana sedikit biji-bijian yang digodok di dalam airyang banyak.

*******************

Firman Allah Swt.:

Page 26: Tafsir Ibnu Katsir Juz 29 - Authors ID

{تكاد تمیز من الغیظ}

hampir-hampir (neraka) itu terpecah-pecah lantaran marah. (Al-Mulk: 8)

Yakni hampir-hampir neraka itu sebagian darinya terpisah dengansebagian lainnya karena kemarahan dan dendamnya yang sangatterhadap orang-orang kafir.

{كلما ألقي فیها فوج سألهم خزنتها ألم یأتكم نذیر قالوا بلى قدبنا وقلنا ما نزل االله من شيء إن أنتم إلا في ضلال جاءنا نذیر فكذكبیر}

Setiap kali dilemparkan ke dalamnya sekumpulan (orang-orangkafir), penjaga-penjaga (neraka itu) bertanya kepada mereka,"Apakah belum pernah datang kepada kamu (di dunia) seorang ,pemberi peringatan?" Mereka menjawab, "Benar ada,"sesungguhnya telah datang kepada kami seorang pemberiperingatan, tetapi kami mendustakan(nya) dan kami katakan, "Allahtidak menurunkan sesuatu pun; kamu tidak lain hanyalah di dalamkesesatan yang besar.” (Al-Mulk: 8-9)

Allah Swt. menyebutkan tentang keadilan yang Dia terapkanterhadap makhluk-Nya, bahwa Dia tidak mengazab seseorangmelainkan sesudah menegakkan alasan terhadapnya dan setelahmengutus seorang rasul kepadanya, seperti yang disebutkan didalam firman-Nya:

بین حتى نبعث رسولا وما كنا معذ

Page 27: Tafsir Ibnu Katsir Juz 29 - Authors ID

dan Kami tidak mengazab sebelum Kami mengutus seorangrasul. (Al-Isra: 15)

Dan firman-Nya:

حتى إذا جاؤها فتحت أبوابها وقال لهم خزنتها ألم یأتكم رسلمنكم یتلون علیكم آیات ربكم وینذرونكم لقاء یومكم هذا قالوا بلىولكن حقت كلمة العذاب على الكافرین

Sehingga apabila mereka sampai ke neraka itu dibukakan pintu-pintunya dan berkatalah kepada mereka penjaga-penjaganya,"Apakah belum pernah datang kepadamu rasul-rasul di antaramuyang membacakan kepadamu ayat-ayat Tuhanmu danmemperingatkan kepadamu akan pertemuan dengan hari ini?”Mereka menjawab, "Benar (telah datang).” Tetapi telah pasti berlakuketetapan azab terhadap orang-orang yang kafir. (Az-Zumar: 71)

Demikian pula mereka menyalahkan diri mereka sendiri danmenyesali perbuatannya, di saat tiada gunanya lagi penyesalan bagimereka. Mereka mengatakan, sebagaimana yang disebutkan olehfirman-Nya:

عیر} {لو كنا نسمع أو نعقل ما كنا في أصحاب الس

Sekiranya kami mendengarkan atau memikirkan (peringatan itu),niscaya tidaklah kami termasuk penghuni-penghuni neraka yangmenyala-nyala. (Al-Mulk: 10)

Yaitu sekiranya dahulu kami menggunakan akal kami dengansebenarnya atau mendengarkan kebenaran yang diturunkan oleh

Page 28: Tafsir Ibnu Katsir Juz 29 - Authors ID

Allah, niscaya kami tidak akan terjerumus ke dalam kekafirankepada Allah dan tidak teperdaya oleh kekafiran. Akan tetapi,ternyata dahulu kami tidak menggunakan pemahaman kami untukmenyadari apa yang disampaikan oleh para rasul, dan tidak pulakami menggunakan akal kami yang dapat memberi petunjuk kepadakami untuk mengikuti para rasul. Maka Allah Swt. berfirman:

عیر} {فاعترفوا بذنبهم فسحقا لأصحاب الس

Mereka mengakui dosa mereka. Maka kebinasaanlah bagipenghuni-penghuni neraka yang menyala-nyala. (Al-Mulk: 11)

ثنا شعبة، عن عمرو د بن جعفر، حد ثنا محم قال الإمام أحمد: حدائي قال: أخبرني من سمعه من رسول ة، عن أبي البختري الط بن مراالله صلى االله علیه وسلم أنه قال: "لن یهلك الناس حتى یعذروا منأنفسهم"

Imam Ahmad mengatakan, telah menceritakan kepada kamiMuhammad ibnu Ja'far, telah menceritakan kepada kami Syu'bah,dari Amr ibnu Murrah, dari Abul Buhturi At-Ta-i yang mengatakanbahwa telah menceritakan kepadaku seseorang yang telahmendengarkan hadis berikut dari Rasulullah Saw. yang telahbersabda: Manusia tidak akan binasa sebelum mereka menyadariakan kesalahan diri mereka sendiri.

Di dalam hadis yang lain disebutkan:

Page 29: Tafsir Ibnu Katsir Juz 29 - Authors ID

"لا یدخل أحد النار، إلا وهو یعلم أن النار أولى به من الجنة"

Tidaklah seseorang masuk neraka melainkan dia menyadaribahwa neraka adalah tempat yang lebih layak baginya daripadasurga.

AL-MULK, AYAT 12-15

وا إن الذین یخشون ربهم بالغیب لهم مغفرة وأجر كبیر (12) وأسردور (13) ألا یعلم من خلق قولكم أو اجهروا به إنه علیم بذات الصوهو اللطیف الخبیر (14) هو الذي جعل لكم الأرض ذلولا فامشوافي مناكبها وكلوا من رزقه وإلیه النشور (15)

Sesungguhnya orang-orang yang takut kepada Tuhannya yangtidak tampak oleh mereka, mereka akan memperoleh ampunan danpahala yang besar. Dan rahasiakanlah perkataanmu ataulahirkanlah; sesungguhnya Dia Maha Mengetahui segala isi hati.Apakah Allah yang menciptakan itu tidak mengetahui (yang kamulahirkan dan rahasiakan); dan Dia Mahahalus lagi MahaMengetahui? Dialah Yang menjadikan bumi itu mudah bagi kamu,maka berjalanlah di segala penjurunya dan makanlah sebagian darirezeki-Nya. Dan hanya kepada-Nyalah kamu (kembali setelah)dibangkitkan.

Allah Swt. menceritakan perihal orang yang takut kepadakedudukan Tuhannya terhadap apa yang ada antara dia danTuhannya; bilamana ia dalam kesendiriannya tanpa pengetahuanorang lain, maka ia mencegah dirinya dari perbuatan-perbuatan

Page 30: Tafsir Ibnu Katsir Juz 29 - Authors ID

maksiat, dan sebaliknya mengerjakan amal-amal ketaatan,meskipun tiada orang lain yang melihatnya. Karena ia menyadaribahwa Allah melihatnya dan bahwa Allah akan memberinyaampunan dan pahala yang besar. Yakni Allah akan menghapuskandosa-dosanya dan membalasnya dengan pahala yang berlimpah. Didalam sebuah hadis yang terdapat di dalam kitab Sahihain telahdisebutkan:

«سبعة یظلهم االله تعالى في ظل عرشه یوم لا ظل إلا ظله»

Ada tujuh macam orang yang mendapat naungan Allah Swt. dibawah naungan 'Arasy-Nya di hari tiada naungan kecuali hanyanaungan-Nya.

yang antara lain dari mereka ialah:

"رجلا دعته امرأة ذات منصب وجمال فقال: إني أخاف االله،ورجلا تصدق بصدقة فأخفاها، حتى لا تعلم شماله ما تنفق یمینه"

seorang lelaki yang diajak (melakukan zina) oleh seorang wanitayang mempunyai kedudukan dan kecantikan, lalu ia menjawab,"Sesungguhnya aku takut kepada Allah.” Dan seorang lelaki yangmengeluarkan suatu sedekah dengan sembunyi-sembunyi hinggatangan kirinya tidak mengetahui apa yang dibelanjakan oleh tangankanannya.

ثنا طالوت بن عباد، ار في مسنده: حد قال الحافظ أبو بكر البزثنا الحارث بن عبید، عن ثابت، عن أنس قال: قالوا: یا رسول حد

Page 31: Tafsir Ibnu Katsir Juz 29 - Authors ID

االله، إنا نكون عندك على حال، فإذا فارقناك كنا على غیره؟ قال:ر والعلانیة. قال: "لیس "كیف أنتم وربكم؟ " قالوا: االله ربنا في السذلكم النفاق"

Al-Hafiz Abu Bakar Al-Bazzar mengatakan di dalam kitabmusnadnya, telah menceritakan kepada kami Talut ibnu Abbad,telah menceritakan kepada kami Al-Haris ibnu Ubaid, dari Sabit, dariAnas yang mengatakan bahwa para sahabat bertanya, "WahaiRasulullah, sesungguhnya kami bila berada di hadapanmu dalamkeadaan tertentu. Dan apabila kami berpisah dari engkau, makakami berada dalam keadaan yang lain." Rasulullah Saw. balikbertanya, "Bagaimanakah kalian dengan Tuhan kalian?" Merekamenjawab, "Allah Tuhan kami, baik dalam kesendirian kami maupundalam terang-terangan kami,." Rasulullah Saw. bersabda: Sikapkalian yang demikian itu bukan munafik.

Tiada yang meriwayatkan hadis ini dari Sabit selain Al-Haris ibnuUbaid menurut pengetahuan kami.

*******************

Kemudian Allah Swt. mengingatkan (manusia) bahwa Dia MahaMelihat semua isi hati dan rahasia:

دور} وا قولكم أو اجهروا به إنه علیم بذات الص {وأسر

Dan rahasiakanlah perkataanmu atau lahirkanlah; sesungguhnyaDia Maha Mengetahui segala isi hati. (Al-Mulk: 13)

Yakni segala sesuatu yang terdetik dan disimpan dalam hati.

Page 32: Tafsir Ibnu Katsir Juz 29 - Authors ID

{ألا یعلم من خلق}

Apakah Allah Yang menciptakan itu tidak mengetahui? (Al-Mulk:14)

Yaitu apakah Tuhan Yang Maha Pencipta itu tidak mengetahui?Menurut pendapat lain, apakah Allah tidak mengetahui makhluk-Nya? Makna pertamalah yang lebih utama, karena dalam firmanberikutnya disebutkan:

{وهو اللطیف الخبیر}

dan Dia Mahahalus lagi Maha Mengetahui. (Al-Mulk: 14)

Kemudian Allah menyebutkan nikmat-nikmat yang telah Diaberikan kepada makhluk-Nya, melalui bumi yang telah Diatundukkan dan dimudalikan untuk mereka, dengan menjadikannyatenang dan stabil, tidak berguncang dan tidak miring, berkatgunung-gunung yang telah Dia pancangkan padanya. Allah telahmengalirkan dari dalamnya mata air-mata air, dan menyediakanpadanya jalan-jalan untuk ditempuh, serta menyediakan padanyaberbagai manfaat dan tempat-tempat untuk ditanami gunakeperluan pertanian.

Untuk itu Allah Swt. berfirman:

{هو الذي جعل لكم الأرض ذلولا فامشوا في مناكبها}

Dialah Yang menjadikan bumi itu mudah bagi kamu, makaberjalanlah di segala penjurunya. (Al-Mulk: 15)

Page 33: Tafsir Ibnu Katsir Juz 29 - Authors ID

Maksudnya, berjalanlah kalian ke mana pun yang kamukehendaki di berbagai kawasannya, serta lakukanlah perjalananmengelilingi semua daerah dan kawasannya untuk keperluan matapencaharian dan perniagaan. Dan ketahuilah bahwa upaya kaliantidak dapat memberi manfaat sesuatu pun bagi kalian kecuali bilaAllah memudahkannya bagi kalian.

Allah Swt. berfirman:

{وكلوا من رزقه}

dan makanlah sebagian dari rezeki-Nya. (Al-Mulk: 15)

Maka berupaya dengan menempuh sarananya tidaklahbertentangan dengan citra tawakal kepada Allah.

ثنا حیوة، أخبرني حمن، حد ثنا أبو عبد الر قال الإمام أحمد: حدبكر بن عمرو، أنه سمع عبد االله بن هبیرة یقول: إنه سمع أبا تمیماب یقول: أنه سمع رسول الجیشاني یقول: إنه سمع عمر بن الخطلون على االله حق االله صلى االله علیه وسلم یقول: "لو أنكم تتوكیر، تغدو خماصا وتروح بطانا" له، لرزقكم كما یرزق الط توك

Imam Ahmad mengatakan, telah menceritakan kepada kami AbuAbdur Rahman, telah menceritakan kepada kami Haiwah, telahmenceritakan kepadaku Bakar ibnu Amr; ia pernah mendengarAbdullah ibnu Hubairah mengatakan bahwa ia pernah mendengarAbus Sahm Al-Habsyani mengatakan bahwa ia pernah mendengarUmar ibnul Khattab mengatakan bahwa ia pernah mendengar

Page 34: Tafsir Ibnu Katsir Juz 29 - Authors ID

Rasulullah Saw. bersabda: Seandainya kalian bertawakal kepadaAllah dengan sebenar-benar tawakal, niscaya Dia akan memberimurezeki sebagaimana Dia memberi rezeki kepada burung; burungpergi di pagi hari dalam keadaan perut kosong dan pulang di petanghari dalam keadaan perut kenyang.

Imam Turmuzi, Imam Nasai, dan Imam Ibnu Majah telahmeriwayatkannya melalui hadis Ibnu Hubairah; Imam Turmuzimengatakan bahwa hadis ini hasan sahih.

Maka di dalam hadis ini dikukuhkan adanya keberangkatan dipetang dan pagi hari untuk mencari rezeki disertai dengan rasatawakalnya kepada Allah Swt. karena Dialah Yang Menundukkan,Yang Memperjalankan, dan Yang Menjadikan penyebab adanyarezeki itu.

{وإلیه النشور}

Dan hanya kepada-Nyalah kamu (kembali setelah) dibangkitkan.(Al-Mulk: 15)

Yakni dikembalikan kelak di hari kiamat. Ibnu Abbas, Mujahid, As-Saddi, dan Qatadah mengatakan bahwa manakibuha artinyadaerah-daerah yang jauh, daerah-daerah pedalamannya, danseluruh kawasannya. Ibnu Abbas dan Qatadah mengatakan pulabahwa manakibuha artinya gunung-gunungnya.

Ibnu Abu Hatim mengatakan, telah menceritakan kepada kamiayahku, telah menceritakan kepada kami Amr ibnu Hakkam Al-Azdi,telah menceritakan kepada kami Syu'bah, dari Qatadah, dari Yunusibnu Jubair, dari Basyir ibnu Ka'b, bahwa ia membaca ayat ini, yaitufirman-Nya: maka berjalanlah di segala penjurunya. (Al-Mulk: 15)Lalu ia berkata kepada budak perempuan yang telah melahirkan

Page 35: Tafsir Ibnu Katsir Juz 29 - Authors ID

anak darinya, "Jika engkau mengetahui makna manakibuha, berartiengkau merdeka." Lalu budak perempuannya itu menjawab,"Manakibuha artinya pegunungannya." Lalu Basyir ibnu Ka'bbertanya kepada Abu Darda mengenai maknanya, maka Abu Dardamenjawab, "Manakibuha artinya daerah pegunungannya."

AL-MULK, AYAT 16-19

ماء أن یخسف بكم الأرض فإذا هي تمور (16) أم أأمنتم من في السماء أن یرسل علیكم حاصبا فستعلمون كیف نذیر أمنتم من في الس(17) ولقد كذب الذین من قبلهم فكیف كان نكیر (18) أولم یرواحمن إنه بكل ات ویقبضن ما یمسكهن إلا الر یر فوقهم صاف إلى الطشيء بصیر (19)

Apakah kamu merasa aman terhadap Allah yang di langit bahwaDia akan menjungkir balikkan bumi bersama kamu, sehinggadengan tiba-tiba bumi itu berguncang? Atau apakah kamu merasaaman terhadap Allah yang di langit bahwa Dia akan mengirimkanbadai yang berbatu. Maka kelak kamu akan mengetahui bagaimana(akibat mendustakan) peringatan-Ku? Dan sesungguhnya orang-orang yang sebelum mereka telah mendustakan (rasul-rasul-Nya).Maka alangkah hebatnya kemurkaan-Ku. Dan apakah mereka tidakmemperhatikan burung-burung yang mengembangkan danmengatupkan sayapnya di atas mereka? Tidak ada yangmenahannya (di udara) selain Yang Maha Pemurah. SesungguhnyaDia Maha Melihat segala sesuatu.

Page 36: Tafsir Ibnu Katsir Juz 29 - Authors ID

Ini pun termasuk di antara kasih sayang dan rahmat Allah kepadamakhluk-Nya, padahal Dia mampu mengazab mereka disebabkankekafiran sebagian dari mereka kepada-Nya karena merekamenyembah selain-Nya di samping Dia. Tetapi sekalipun demikian,Dia penyantun terhadap mereka dan memberi tangguh kepadamereka serta tidak menyegerakan azab-Nya terhadap mereka,sebagaimana yang disebutkan di dalam ayat lain melalui firman-Nya:

ولو یؤاخذ االله الناس بما كسبوا ما ترك على ظهرها من دابةى فإذا جاء أجلهم فإن االله كان بعباده رهم إلى أجل مسم ولكن یؤخبصیرا

Dan sekiranya Allah menghukum manusia disebabkan apa yangtelah mereka perbuat, niscaya Dia tidak akan menyisakan satu punmakhluk bergerak yang bernyawa di bumi ini, tetapi Diamenangguhkan (hukuman)nya, sampai waktu yang sudahditentukan. Nanti apabila ajal mereka tiba, maka Allah Maha Melihat(keadaan) hamba-hamba-Nya. (Fathir: 45)

Dalam surat ini disebutkan pula oleh firman-Nya:

ماء أن یخسف بكم الأرض فإذا هي تمور} {أأمنتم من في الس

Apakah kamu merasa aman terhadap Allah yang di langit bahwaDia akan menjungkirbalikkan bumi bersama kamu, sehingga dengantiba-tiba bumi itu berguncang? (Al-Mulk: 16)

Yakni berguncang dengan hebatnya dan bergetar.

Page 37: Tafsir Ibnu Katsir Juz 29 - Authors ID

ماء أن یرسل علیكم حاصبا} {أم أمنتم من في الس

Atau apakah kamu merasa aman terhadap Allah yang di langitbahwa Dia akan mengirimkan badai yang berbatu. (Al-Mulk: 17)

Yaitu angin yang menerbangkan batu-batu yang menghantamkalian, seperti pengertian yang terdapat di dalam ayat lain melaluifirman-Nya:

أفأمنتم أن یخسف بكم جانب البر أو یرسل علیكم حاصبا ثم لاتجدوا لكم وكیلا

Maka apakah kamu merasa aman (dari hukuman Tuhan) yangmenjungkirbalikkan sebagian daratan bersama kamu atau Diameniupkan (angin keras yang membawa) batu-batu kecil? Dankamu tidak akan mendapat seorang pelindung pun bagi kamu. (Al-Isra: 68)

Maka demikian pula dalam surat ini Allah mengancam merekamelalui firman-Nya:

{فستعلمون كیف نذیر}

Maka kelak kamu akan mengetahui bagaimana (akibatmendustakan) peringatan-Ku? (Al-Mulk: 17)

Yakni bagaimana keadaan peringatanku dan akibat yangmenimpa orang yang menentang dan mendustakannya. Kemudiandisebutkan dalam firman berikutnya:

Page 38: Tafsir Ibnu Katsir Juz 29 - Authors ID

{ولقد كذب الذین من قبلهم}

Dan sesungguhnya orang-orang yang sebelum mereka telahmendustakan (rasul-rasul-Nya). (Al-Mulk: 18)

Yakni umat-umat sebelum mereka dan generasi-generasi yangsilam.

{فكیف كان نكیر}

Maka alangkah hebatnya kemurkaan-Ku. (Al-Mulk: 18)

Maksudnya, keingkaran dan hukuman-Ku besar lagi memedihkanterhadap mereka.

*******************

Kemudian disebutkan dalam firman berikutnya:

ات ویقبضن} یر فوقهم صاف {أولم یروا إلى الط

Dan apakah mereka tidak memperhatikan burung-burung yangmengembangkan dan mengatupkan sayapnya di atas mereka? (Al-Mulk: 19)

Maksudnya, adakalanya burung itu mengembangkan sayapnya diudara dan adakalanya mengatupkannya.

حمن} {ما یمسكهن إلا الر

Page 39: Tafsir Ibnu Katsir Juz 29 - Authors ID

Tidak ada yang menahannya (di udara) selain Tuhan Yang MahaPemurah. (Al-Mulk: 19)

Yaitu melalui apa yang telah Dia tundukkan di udara bagi burungsebagai rahmat dan kelembutan-Nya.

{إنه بكل شيء بصیر}

Sesungguhnya Dia Maha Melihat segala sesuatu. (Al-Mulk: 19)

Yakni hal-hal yang bermaslahat bagi segala sesuatu darimakhluk-makhluk-Nya. Ayat ini semakna dengan apa yangdisebutkan oleh firman-Nya:

ماء ما یمسكهن إلا االله رات في جو الس یر مسخ ألم یروا إلى الطإن في ذلك لآیات لقوم یؤمنون

Tidakkah mereka memperhatikan burung-burung yangdimudahkan terbang di angkasa bebas. Tidak ada yangmenahannya selain dari Allah. Sesungguhnya pada yang demikianitu benar-benar terdapat tanda-tanda (kebesaran Tuhan) bagi orang-orang yang beriman. (An-Nahl: 79)

AL-MULK, AYAT 20-27

حمن إن الكافرون إلا ن هذا الذي هو جند لكم ینصركم من دون الر أموا في ن هذا الذي یرزقكم إن أمسك رزقه بل لج في غرور (20) أم

Page 40: Tafsir Ibnu Katsir Juz 29 - Authors ID

ن یمشي عتو ونفور (21) أفمن یمشي مكبا على وجهه أهدى أمسویا على صراط مستقیم (22) قل هو الذي أنشأكم وجعل لكممع والأبصار والأفئدة قلیلا ما تشكرون (23) قل هو الذي ذرأكم السفي الأرض وإلیه تحشرون (24) ویقولون متى هذا الوعد إن كنتما صادقین (25) قل إنما العلم عند االله وإنما أنا نذیر مبین (26) فلمرأوه زلفة سیئت وجوه الذین كفروا وقیل هذا الذي كنتم به تدعون(27)

Atau siapakah dia yang menjadi tentara bagimu yang akanmenolongmu selain dari Allah Yang Maha Pemurah? Orang-orangkafir itu iidak lain hanyalah dalam (keadaan) tertipu. Atau siapakahdia ini yang memberi kamu rezeki jika Allah menahan rezeki-Nya?Sebenarnya mereka terus-menerus dalam kesombongan danmenjauhkan diri? Apakah orang yang merangkak dengan wajahtertelungkup yang lebih terpimpin (dalam kebenaran) ataukah orangyang berjalan tegap di atas jalan yang lurus? Katakanlah, "DialahYang menciptakan dan menjadikan pendengaran, penglihatan danhati bagi kamu." (Tetapi) amat sedikit kamu bersyukur. Katakanlah,"Dialah Yang menjadikan kamu berkembang biak di muka bumi, danhanya kepada-Nyalah kamu kelak dikumpulkan.” Dan merekaberkata, "Kapankah datangnya ancaman itu jika kamu adalah orang-orang yang benar?" Katakanlah, "Sesungguhnya ilmu (tentang harikiamat itu) hanya pada sisi Allah. Dan sesungguhnya aku hanyalahseorang pemberi peringatan yang menjelaskan.” Ketika merekamelihat azab (pada hari kiamat) sudah dekat, muka orang-orangkafir itu menjadi muram. Dan dikatakan (kepada mereka) inilah(azab) yang dahulunya kamu selalu meminta-mintanya.

Page 41: Tafsir Ibnu Katsir Juz 29 - Authors ID

Allah Swt. berfirman kepada orang-orang musyrik yangmenyembah Dia bersama dengan yang lain-Nya, yang merekamintai pertolongan dan rezekinya seraya mengingkari keyakinanmereka yang demikian itu, dan memberitahukan kepada merekabahwa apa yang mereka angan-angankan dari selain Allah itu tidakakan mereka dapatkan. Untuk itu Allah Swt. berfirman:

حمن} ن هذا الذي هو جند لكم ینصركم من دون الر {أم

Atau siapakah dia yang menjadi tentara bagimu yang akanmenolongmu selain dari Allah Yang Maha Pemurah? (Al-Mulk: 20)

Artinya, tiada bagi kalian selain dari-Nya seorang penolong pundan tiada pula seorang pelindung pun dan tiada pula seorangpembela pun bagi kalian selain Allah Swt. Karena itulah makadisebutkan dalam firman berikutnya:

{إن الكافرون إلا في غرور}

Orang-orang kafir itu tidak lain hanyalah dalam (keadaan) tertipu.(Al-Mulk: 20)

Kemudian disebutkan oleh firman-Nya:

ن هذا الذي یرزقكم إن أمسك رزقه} {أم

Atau siapakah dia ini yang memberi kamu rezeki jika Allahmenahan rezeki-Nya? (Al-Mulk: 21)

Page 42: Tafsir Ibnu Katsir Juz 29 - Authors ID

Yaitu siapakah orangnya yang dapat memberimu rezeki selaindari Allah, apabila Dia memutuskannya darimu. Dengan kata lain,tiada seorang pun yang dapat memberi, mencegah, menciptakan,memberi rezeki, dan yang menolong selain dari Allah Swt. semata,tiada sekutu bagi-Nya. Mereka mengetahui hal ini, tetapi merekamenyembah selain-Nya. Karena itulah disebutkan dalam firmanberikutnya:

وا} {بل لج

Sebenarnya mereka terus-menerus. (Al-Mulk: 21)

Yakni bahkan mereka tetap berkesinambungan dalam sikapmereka yang melampaui batas, tenggelam ke dalam kedustaan dankesesatannya.

{في عتو ونفور}

dalam kesombongan dan menjauhkan diri. (Al-Mulk: 21)

Yaitu dalam keingkaran, keangkuhan, dan anti pati merekaterhadap perkara yang hak; mereka tidak mau mendengarkannnyadan tidak mau pula mengikutinya. Selanjutnya disebutkan olehfirman-Nya:

ن یمشي سویا على {أفمن یمشي مكبا على وجهه أهدى أمصراط مستقیم}

Page 43: Tafsir Ibnu Katsir Juz 29 - Authors ID

Apakah orang yang merangkak dengan wajah tertelungkup yanglebih terpimpin (dalam kebenaran) ataukah orang yang berjalantegap di atas jalan yang lurus? (Al-Mulk: 22)

Ini merupakan perumpamaan yang menggambarkan tentangkeadaan orang mukmin dan orang kafir. Perumpamaan orang kafirdalam kesesatannya sama dengan seseorang yang berjalan dengankepala terjungkir ke bawah dalam keadaan tubuh yang terbalik.Yakni dia pasti tidak dapat mengetahui ke mana jalan yangditempuhnya dan bagaimana ia harus melangkah maju, bahkan diadalam keadaan sesat dan kebingungan. Lalu apakah orang yangkeadaannya demikian lebih mendapat petunjuk.

ن یمشي سویا} {أم

ataukah orang yang berjalan tegap. (Al-Mulk: 22)

Maksudnya, jalan dengan tegak, tidak terjungkal.

{على صراط مستقیم}

di atas jalan yang lurus? (Al-Mulk: 22)

Yaitu di jalan yang jelas lagi terang, sedangkan dia sendiri dalamkeadaan tegak dan jalan yang ditempuhnya lurus. Demikianlahperumpamaan mereka (orang-orang mukmin) dalam kehidupan didunia dan demikian pula keadaan mereka di akhirat nanti. Orangmukmin digiring dengan berjalan secara tegap di atas sirat yangakan mengantarkannya ke surga yang mahaluas. Adapun orangkafir, maka ia digiring dengan terjungkal alias kepala di bawah

Page 44: Tafsir Ibnu Katsir Juz 29 - Authors ID

menuju ke neraka Jahanam. Sebagaimana yang disebutkan dalamayat lain melalui firman-Nya:

احشروا الذین ظلموا وأزواجهم وما كانوا یعبدون من دون االلهفاهدوهم إلى صراط الجحیم

(kepada para malaikat diperintahkan), "Kumpulkanlah orang-orang yang zalim beserta teman sejawat mereka dan sembahan-sembahan yang selalu mereka sembah selain Allah; makatunjukkanlah kepada mereka jalan ke neraka." (Ash-Shaffat: 22-23)

Yang dimaksud dengan istilah azwaj dalam ayat ini ialah orang-orang yang serupa dengan mereka.

ثنا إسماعیل، ثنا ابن نمیر، حد قال الإمام أحمد، رحمه االله: حدعن نفیع قال: سمعت أنس بن مالك یقول: قیل: یا رسول االله، كیفیحشر الناس على وجوههم؟ فقال: "ألیس الذي أمشاهم علىأرجلهم قادرا على أن یمشیهم على وجوههم"

Imam Ahmad mengatakan, telah menceritakan kepada kami IbnuNamir, telah menceritakan kepada kami Ismail, dari Nafi' yangmengatakan bahwa ia pernah mendengar Anas ibnu Malikmenceritakan bahwa pernah ditanyakan kepada Rasulullah Saw.,"Wahai Rasulullah, bagaimanakah ada orang-orang yang digiringdengan muka di bawah?" Rasulullah Saw. menjawab: Tuhan yangmembuat mereka dapat berjalan dengan kaki mereka mampumembuat mereka berjalan dengan muka di bawah.

Page 45: Tafsir Ibnu Katsir Juz 29 - Authors ID

Hadis ini diketengahkan di dalam kitab Sahihain melalui satu jalurperiwayatan.

*******************

Firman Allah Swt:

{قل هو الذي أنشأكم}

Katakanlah, "Dialah Yang Menciptakan kamu.” (Al-Mulk: 23)

Yaitu Yang Menciptakan kamu dari permulaan yang padasebelumnya kamu bukanlah apa-apa, yakni tiada.

مع والأبصار والأفئدة} {وجعل لكم الس

dan menjadikan pendengaran, penglihatan dan hati bagi kamu.(Al-Mulk: 23)

Yang dimaksud dengan absar ialah akal, dan yang dimaksuddengan af-idah ialah pemahaman.

{قلیلا ما تشكرون}

(Tetapi) amat sedikit kamu bersyukur. (Al-Mulk: 23)

Yakni sedikit sekali kamu gunakan kemampuan dan kekuatanyang telah dianugerahkan oleh Allah kepada kalian untuk ketaatankepada-Nya dan untuk mengerjakan perintah-perintah-Nya sertamenjauhi larangan-larangan-Nya.

Page 46: Tafsir Ibnu Katsir Juz 29 - Authors ID

{قل هو الذي ذرأكم في الأرض}

Katakanlah, "Dialah Yang menjadikan kamu berkembang biak dimuka bumi.” (Al-Mulk: 24)

Yaitu menyebarkan dan mengembangbiakkan kalian di berbagaikawasan muka bumi dengan berbagai macam bahasa, dialek, warnakulit, perhiasan, penampilan, dan bentuk yang beraneka ragam.

{وإلیه تحشرون}

dan hanya kepada-Nyalah kamu kelak dikumpulkan. (Al-Mulk: 24)

Yakni dihimpunkan sesudah kamu bercerai-berai dan terpisah-pisah. Dia akan mengumpulkan kamu kembali sebagaimana Diatelah mencerai-beraikan kamu, dan Dia akan mengembalikan kamumenjadi hidup kembali sebagaimana Dia menciptakan kamu padayang pertama kali. Kemudian Allah Swt. menceritakan sikap orang-orang kafir yang ingkar terhadap adanya hari berbangkit danmenganggap mustahil kejadiannya.

{ویقولون متى هذا الوعد إن كنتم صادقین}

Dan mereka berkata, "Kapankah datangnya ancaman itu jikakamu adalah orang-orang yang benar?" (Al-Mulk: 25)

Artinya, bilakah terjadinya apa yang engkau beritakan kepadakami, bahwa Allah akan menghimpunkan kami kembali sesudahkami bercerai-berai?

Page 47: Tafsir Ibnu Katsir Juz 29 - Authors ID

{قل إنما العلم عند االله}

Katakanlah, "Sesungguhnya ilmu (tentang hari kiamat itu) hanyapada sisi Allah. (Al-Mulk: 26)

Yaitu tiada seorang pun yang mengetahui waktunya dengan tepatselain dari Allah Swt. Tetapi Dia memerintahkan kepadaku untukmemberitahukan kepada kalian bahwa hari kiamat itu pasti akanterjadi, maka berhati-hatilah kalian terhadapnya.

{وإنما أنا نذیر مبین}

Dan sesungguhnya aku hanyalah seorang pemberi peringatanyang menjelaskan. (Al-Mulk: 26)

Yakni sesungguhnya tugasku hanyalah menyampaikannyakepada kalian dan sekarang aku telah menyampaikannya kepadakalian.

*******************

Firman Allah Swt.:

ا رأوه زلفة سیئت وجوه الذین كفروا} {فلم

Ketika mereka melihat azab (pada hari kiamat) sudah dekat,muka orang-orang kafir itu menjadi muram. (Al-Mulk: 27)

Yaitu ketika hari kiamat terjadi dan orang-orang kafirmenyaksikannya, serta mereka lihat dengan mata kepala merekasendiri bahwa hari kiamat sudah dekat di depan matanya. Dalam

Page 48: Tafsir Ibnu Katsir Juz 29 - Authors ID

ayat ini diungkapkan dengan istilah dekat karena setiap perkarayang pasti terjadi dapat diungkapkan dengan ungkapan kepastian,sekalipun jarak masanya cukup lama. Dan ketika terjadi apa yangmereka dustakan itu, bermuram durjalah muka mereka karenamereka mengetahui keburukan yang telah mereka kerjakan di masasebelumnya. Yakni di saat keburukan meliputi diri mereka, makadatanglah hari kiamat menimpa mereka yang sebelumnya merekatidak menyadari dan memperhitungkannya.

وبدا لهم من االله ما لم یكونوا یحتسبون وبدا لهم سیئات ماكسبوا وحاق بهم ما كانوا به یستهزؤن

Dan jelaslah bagi mereka azab dari Allah yang belum pernahmereka perkirakan. Dan (jelaslah) bagi mereka akibat buruk dari apayang telah mereka perbuat dan mereka diliputi oleh pembalasanyang mereka dahulu selalu memperolok-olokkannya. (Az-Zumar: 47-48)

Karena itulah maka dikatakan kepada mereka dengan nadakecaman dan celaan:

{هذا الذي كنتم به تدعون}

inilah (azab) yang dahulunya kamu selalu meminta-mintanya. (Al-Mulk: 27)

Yakni kalian meminta agar segera didatangkan.

AL-MULK, AYAT 28-30

Page 49: Tafsir Ibnu Katsir Juz 29 - Authors ID

قل أرأیتم إن أهلكني االله ومن معي أو رحمنا فمن یجیر الكافرین منلنا فستعلمون حمن آمنا به وعلیه توك عذاب ألیم (28) قل هو الرمن هو في ضلال مبین (29) قل أرأیتم إن أصبح ماؤكم غورا فمنیأتیكم بماء معین (30)

Katakanlah, "Terangkanlah kepadaku jika Allah mematikan akudan orang-orang yang bersama dengan aku atau memberi rahmatkepada kami, (maka kami akan masuk surga), tetapi siapakah yangdapat melindungi orang-orang kafir dari azab yang pedih?”Katakanlah, "Dialah Allah Yang Maha Penyayang, kami berimankepada-Nya dan kepada-Nya kami bertawakal. Kelak kamu akanmengetahui siapakah dia yang berada dalam kesesatan yangnyata." Katakanlah, "Terangkanlah kepadaku jika sumber air kamumenjadi kering; maka siapakah yang akan mendatangkan air yangmengalir bagimu?"

Allah Swt. berfirman:

{قل}

Katakanlah. (Al-Mulk: 28)

hai Muhammad, kepada orang-orang yang mempersekutukanAllah lagi ingkar kepada nikmat-nikmat-Nya.

{أرأیتم إن أهلكني االله ومن معي أو رحمنا فمن یجیر الكافرینمن عذاب ألیم}

Page 50: Tafsir Ibnu Katsir Juz 29 - Authors ID

Terangkanlah kepadaku jika Allah mematikan aku dan orang-orang yang bersama dengan aku atau memberi rahmat kepadakami, (maka kami akan masuk surga), tetapi siapakah yang dapatmelindungi orang-orang yang kafir dari azab yang pedih? (Al-Mulk:28)

Artinya, selamatkanlah diri kalian, karena sesungguhnya tiadayang dapat menyelamatkan kalian dari azab Allah selain dari tobatdan kembali ke jalan agama-Nya. Dan tiada gunanya lagi bagi kalianapa yang kalian khayalkan bahwa azab dan pembalasan akanmenimpa kami. Maka sama saja apakah Allah mengazab kami ataumerahmati kami, tidak akan mengubah nasib kalian yang pasti akantertimpa pembalasan dan azab-Nya yang pedih. Kemudiandisebutkan dalam firman berikutnya:

لنا} حمن آمنا به وعلیه توك {قل هو الر

Katakanlah, "Dialah Allah Yang Maha Penyayang, kami berimankepada-Nya dan kepada-Nyalah kami bertawakal. (Al-Mulk: 29)

Yakni kami beriman kepada Tuhan semesta alam Yang MahaPemurah lagi Maha Penyayang, dan kepada-Nyalah kamibertawakal dalam semua urusan kami. Sebagaimana yangdisebutkan dalam ayat lain melalui firman-Nya:

ل علیه فاعبده وتوك

maka sembahlah Dia dan bertawakallah kepada-Nya. (Hud: 123)

Untuk itulah maka disebutkan dalam firman berikutnya:

Page 51: Tafsir Ibnu Katsir Juz 29 - Authors ID

{فستعلمون من هو في ضلال مبین}

Kelak kamu akan mengetahui siapakah dia yang berada dalamkesesatan yang nyata, (Al-Mulk: 29)

Yaitu apakah kami atau kalian, dan bagi siapakah kesudahanyang baik di dunia dan di akhirat nanti? Kemudian Allah Swt.berfirman, menampakkan rahmat-Nya kepada makhluk-Nya:

{قل أرأیتم إن أصبح ماؤكم غورا}

Katakanlah, "Terangkanlah kepadaku jika sumber air kamumenjadi kering.” (Al-Mulk: 30)

Yakni meresap jauh ke dalam lapisan yang sangat dalam di bumi,sehingga tidak dapat dicapai dengan cangkul dan alat besi, tidakpula dapat diraih dengan tangan-tangan yang kuat. Lafaz al-gairadalah lawan kata dari an-nabi', yakni kering lawan kata darimenyemburkan. Maka disebutkan dalam firman berikutnya:

{فمن یأتیكم بماء معین}

maka siapakah yang akan mendatangkan air yang mengalirbagimu? (Al-Mulk: 30)

Maksudnya, air yang memancar dan mengalir di permukaanbumi. Makna yang dimaksud ialah tiada yang dapat melakukannyaselain dari Allah Swt. Maka termasuk dari kemurahan dan karunia-Nya, Allah menyemburkan air bagi kalian dan menjadikannyamengalir di berbagai kawasan di bumi sesuai dengan apa yang

Page 52: Tafsir Ibnu Katsir Juz 29 - Authors ID

dibutuhkan oleh hamba-hamba-Nya di masing-masing kawasan, adayang memerlukan secukupnya dan ada pula yang memerlukanbanyak. Maka segala puji dan karunia hanyalah bagi Allah Swt.

[آخر تفسیر سورة "تبارك" والله الحمد]

6 8 . S UR AT AL - QAL AM

تفسیر سورة "ن"

(Kalam)

Makkiyyah, 52 ayat Turun sesudah Surat Al-'Alaq

حیم حمن الر بسم االله الر

AL-QALAM, AYAT 1-7

ن والقلم وما یسطرون (1) ما أنت بنعمة ربك بمجنون (2) وإن لكلأجرا غیر ممنون (3) وإنك لعلى خلق عظیم (4) فستبصرویبصرون (5) بأیكم المفتون (6) إن ربك هو أعلم بمن ضل عنسبیله وهو أعلم بالمهتدین (7)

Nun, demi qalam dan apa yang mereka tulis, berkat nikmatTuhanmu, kamu (Muhammad) sekali-kali bukan orang gila. Dansesungguhnya bagi kamu benar-benar pahala yang besar yang tidak

Page 53: Tafsir Ibnu Katsir Juz 29 - Authors ID

putus-putusnya. Dan sesungguhnya kamu benar-benar berbudipekerti yang luhur. Maka kelak kamu akan melihat dan mereka(orang-orang kafir) pun akan melihat, siapa di antara kamu yanggila. Sesungguhnya Tuhanmu, Dialah Yang Paling Mengetahui siapayang sesat dari jalan-Nya; dan Dialah Yang Paling Mengetahuiorang-orang yang mendapat petunjuk.

Dalam pembahasan terdahulu telah disebutkan keterangantentang huruf-huruf hijaiyah yang mengawali surat-surat Al-Qur'an,yaitu dalam tafsir surat Al-Baqarah, dan bahwa firman Allah Swt.,"Nun, " sama dengan Shad. Qaf, dan lain sebagainya dari huruf-huruf terpisah yang mengawali surat-surat Al-Qur'an. Dan mengenaipenjelasan tentang hal ini sudah cukup dikemukakan dalam tafsirsurat Al-Baqarah, hingga tidak perlu diulangi lagi.

Menurut suatu pendapat, nun adalah nama seekor ikan yangamat besar berada di atas lautan air yang sangat luas, dialah yangmenyangga tujuh lapis bumi, sebagaimana yang disebutkan olehImam Abu Ja'far ibnu Jarir yang mengatakan bahwa telahmenceritakan kepada kami Ibnu Basysyar, telah menceritakankepada kami Yahya, telah menceritakan kepada kami Sufyan As-Sauri, telah menceritakan kepada kami Sulaiman alias Al-A'masy,dari Abu Zabyan, dari Ibnu Abbas yang mengatakan bahwa yangmula-mula diciptakan oleh Allah adalah Al-Qalam. Allah berfirman,"Tulislah!" Qalam bertanya, "Apakah yang harus aku tulis?" AllahSwt. berfirman, "Tulislah takdir." Maka Qalam mencatat semua yangakan terjadi sejak hari itu sampai hari kiamat..Kemudian Allahmenciptakan nun dan menaikkan uap air; maka terciptalah darinyalangit, dan terhamparlah bumi di atas nun. Lalu nun bergetar, makabumi pun terhampar dengan luasnya, lalu dikukuhkan dengangunung-gunung. Sesungguhnya nun itu benar-benar merasa banggaterhadap bumi.

Page 54: Tafsir Ibnu Katsir Juz 29 - Authors ID

Hal yang sama telah diriwayatkan oleh Ibnu Abu Hatim, dariAhmad ibnu Sinan, dari Abu Mu'awiyah, dari Al-A'masy dengansanad yang sama. Hal yang sama telah diriwayatkan oleh Syu'bah,Muhammad ibnu Fudail dan Waki', dari Al-A'masy dengan sanadyang sama. Dan Syu'bah dalam salah satu riwayatnyamenambahkan bahwa lalu Ibnu Abbas membaca firman-Nya: Nun,demi qalam dan apa yang mereka tulis. (Al-Qalam: 1)

Syarik telah meriwayatkannya dari Al-A'masy ibnu Abu Zabyanatau Mujahid, dari Ibnu Abbas, lalu disebutkan hal yang semisal.Ma'mar meriwayatkannya dari Al-A'masy, bahwa Ibnu Abbas pernahmengatakannya, kemudian ia membaca firman-Nya: Nun, demiqalam dan apa yang mereka tulis. (Al-Qalam: 1)

Kemudian Ibnu Jarir mengatakan, telah menceritakan kepadakami Ibnu Humaid, telah menceritakan kepada kami Jarir, dari Ata,dari AbudDuha, dari Ibnu Abbas yang mengatakan bahwasesungguhnya sesuatu yang mula-mula diciptakan oleh Tuhankuadalah Al-Qalam. Kemudian Allah berfirman kepadanya, 'Tulislah"Maka qalam menulis segala sesuatu yang akan terjadi sampai harikiamat. Kemudian Allah menciptakan nun di atas air, lalu meletakkanbumi di atasnya.

Imam Tabrani telah meriwayatkan hal ini secara marfu'. Untuk ituia mengatakan:

ثنا سعید بن وذي حد ثنا أبو حبیب زید بن المهتدي المر حداد بن زید، ثنا حم ل بن إسماعیل، حد ثنا مؤم ، حد القاني یعقوب الطحى مسلم بن صبیح، عن ابن ائب، عن أبي الض عن عطاء بن السل ما خلق عباس قال: قال رسول االله صلى االله علیه وسلم: "إن أو

Page 55: Tafsir Ibnu Katsir Juz 29 - Authors ID

االله القلم والحوت، قال للقلم: اكتب، قال: ما أكتب، قال: كل شيءكائن إلى یوم القیامة". ثم قرأ: {ن والقلم وما یسطرون} فالنون:الحوت. والقلم: القلم

telah menceritakan kepada kami Abu Habib alias Zaid ibnul MahdiAl-Marwazi, telah menceritakan kepada kami Sa'id ibnu Ya'qub At-Taliqani, telah menceritakan kepada kami Mu'ammal ibnu Ismail,telah menceritakan kepada kaini Hammad ibnu Zaid, dari Ata ibnusSa-ib, dari AbudDuha alias Muslim ibnu Sabih, dari Ibnu Abbas yangmengatakan bahwa Rasulullah Saw. telah bersabda: Sesungguhnyamakhluk yang mula-mula diciptakan oleh Allah adalah Al-Qalam danal-hut (ikan yang sangat besar). Allah berfirman kepada qalam,"Tulislah!" Qalam bertanya, "Apakah yang harus aku tulis?” Allahberfirman, "Segala sesuatu yang akan terjadi sampai hari kiamat.”Kemudian Nabi Saw. membaca firman-Nya: Nun, demi qalam danapa yang mereka tulis. (Al-Qalam; 1) Nun adalah ikan yang sangatbesar, sedangkan al-qalam adalah qalam (pena).

Hadis lain diriwayatkan oleh Ibnu Asakir, dari Abu Abdullah maulaBani Umayyah, dari Abu Saleh, dari Abu Hurairah, bahwa ia pernahmendenaar Rasulullah Saw. bersabda:

واة. ل شيء خلقه االله القلم، ثم خلق "النون" وهي: الد "إن أوثم قال له: اكتب. قال وما أكتب؟ قال: اكتب ما یكون -أو: ما هوكائن-من عمل أو رزق أو أثر أو أجل. فكتب ذلك إلى یوم القیامة،فذلك قوله: {ن والقلم وما یسطرون} ثم ختم على القلم فلم یتكلم

Page 56: Tafsir Ibnu Katsir Juz 29 - Authors ID

لنك فیمن أحببت، تي لأكم إلى یوم القیامة، ثم خلق العقل وقال: وعزن أبغضت" ولأنقصنك مم

Sesungguhnya sesuatu yang mula-mula diciptakan oleh Allahadalah al-qalam, kemudian Allah menciptakan nun yaitu tinta, laluAllah berfirman kepada al-qalam, "Tulislah!" Al-qalam bertanya, "Apayang harus aku tulis?" Allah berfirman, "Tulislah segala sesuatu yangakan terjadi, atau segala sesuatu yang akan ada, dari amalperbuatan, atau rezeki atau jejak atau ajal.” Maka al-qalam menulissemuanya itu sampai hari kiamat. Itulah yang dimaksud oleh firmanAllah Swt., "Nun, demi qalam dan apa yang mereka tulis, (Al-Qalam:1)." Kemudian al-qalam dikunci, maka ia tidak berbicara sampai harikiamat. Kemudian Allah menciptakan akal, lalu Allah berfirman,"Demi keagungan-Ku, sungguh Aku benar-benar akanmenyempurnakanmu terhadap orang yang Aku sukai, dan sungguhAku benar-benar akan mengurangimu terhadap orang yang Akumurkai.”

Ibnu Abu Najih telah mengatakan bahwa sesungguhnya Ibrahimibnu Abu Bakar pernah menceritakan kepadanya dari Mujahid yangtelah mengatakan bahwa nun pernah disebutkan bahwa ia adalahikan yang amat besar yang berada di bawah lapisan bumi yangketujuh. Al-Bagawi dan sejumlah ulama tafsir telah menyebutkanbahwa di atas punggung ikan yang besar ini terdapat sebuah batubesar yang ketebalannya sama dengan jarak antara langit dan bumi.Dan di atas batu besar itu terdapat seekor banteng yang memilikiempat puluh ribu tanduk, sedangkan di atas punggung banteng initerdapat bumi yang berlapis tujuh dan segala sesuatu yang terdapatdi dalamnya dan segala sesuatu yang ada di antara tiap lapisnya.Hanya Allah-lah Yang Maha Mengetahui.

Page 57: Tafsir Ibnu Katsir Juz 29 - Authors ID

Tetapi herannya ada sebagian ulama yang menakwilkan denganmakna ini hadis yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad. Iamengatakan:

ثنا حمید، عن أنس: أن عبد االله بن سلام ثنا إسماعیل، حد حدبلغه مقدم رسول االله صلى االله علیه وسلم المدینة، فأتاه فسأله عنل ، قال: ما أو أشیاء، قال: إني سائلك عن أشیاء لا یعلمها إلا نبيل طعام یأكله أهل الجنة؟ وما بال الولد ینزع اعة؟ وما أو أشراط السه؟ قال: "أخبرني بهن جبریل آنفا". إلى أبیه؟ والولد ینزع إلى أمل أشراط ا أو قال ابن سلام: فذاك عدو الیهود من الملائكة. قال: "أمل طعام اعة فنار تحشرهم (8) من المشرق إلى المغرب. وأو السجل ا الولد فإذا سبق ماء الر یأكله أهل الجنة زیادة كبد حوت. وأمجل نزعت". ماء المرأة نزع الولد، وإذا سبق ماء المرأة ماء الر

Page 58: Tafsir Ibnu Katsir Juz 29 - Authors ID

Telah menceritakan kepada kami Ismail, telah menceritakan kepadakami Humaid, dari Anas, bahwa Abdullah ibnu Salam ketikamendengar berita kedatangan Rasulullah Saw. di Madinah, ia datangmenemuinya dan bertanya kepadanya tentang berbagai hal. Iamengatakan, "Sesungguhnya aku akan bertanya kepadamu tentangberbagai hal yang tiada seorang pun mengetahuinya kecualiseorang nabi." Abdullah ibnu Salam bertanya, "Apakah pertandaawal hari kiamat. Dan makanan apakah yang disajikan kepada ahlisurga sebagai suguhan pertamanya. Dan sebutkan mengapaseorang anak mirip dengan ayahnya, dan mengapa seorang anakmirip ibunya?" Rasulullah Saw. menjawab, "Jibril baru sajamemberitahukannya kepadaku." Abdullah ibnu Salam berkata, "Diaadalah malaikat yang dibenci oleh orang-orang Yahudi." Nabi Saw.melanjutkan jawabannya: Pertanda yang mengawali hari kiamatialah munculnya api yang menggiring manusia dari masyriq kemagrib. Dan makanan yang mula-mula disajikan kepada penghunisurga ialah lebihan hatinya ikan paus. Adapun mengenai anak, makaapabila air mani lelaki mendahului air mani perempuan, makaanaknya mirip dengan ayahnya. Dan apabila air mani perempuanmendahului air mani laki-laki, maka anaknya mirip dengan ibunya.

Imam Bukhari meriwayatkan hadis ini melalui berbagai jalur dariHumaid, dan Imam Muslim serta Imam Bukhari telahmeriwayatkannya pula melalui hadis Sauban maula Rasulullah Saw.dengan lafaz yang semisal.

Dan disebutkan di dalam kitab Sahih Muslim melalui hadis AbuAsma Ar-Rahbi, dari Sauban, bahwa seorang rahib pernah bertanyakepada Rasulullah Saw. tentang berbagai masalah. antara laindisebutkan bahwa apakah sajian pertama bagi ahli surga saatmereka masuk surga, maka Rasulullah Saw. menjawab:

Page 59: Tafsir Ibnu Katsir Juz 29 - Authors ID

"زیادة كبد الحوت". قال: فما غذاؤهم على أثرها؟ قال: "ینحرلهم ثور الجنة الذي كان یأكل من أطرافها". قال: فما شرابهم علیه؟ى سلسبیلا " قال: "من عین فیها تسم

Lebihan hatinya ikan paus. Rahib itu bertanya lagi, "Lalumakanan apakah yang disuguhkan kepada mereka sesudahnya?"Rasulullah Saw. menjawab: Disembelihkan untuk mereka seekorbanteng surga yang makan dari pinggiran taman-taman surga.Rahib itu bertanya lagi, "Lalu apakah suguhan minuman merekasehabis menyantap makanan itu?" Rasulullah Saw. menjawab: Darimata air yang ada di dalam surga yang dikenal dengan namaSalsabila.

Menurut suatu pendapat, yang dimaksud dengan nun adalah lauh(lembaran) dari nur (cahaya).

د ثنا محم ثنا الحسین بن شبیب المكتب، حد قال ابن جریر: حد، عن فرات بن أبي الفرات، عن معاویة بن قرة، بن زیاد الجزريعن أبیه قال: قال رسول االله صلى االله علیه وسلم: " {ن والقلم ومایسطرون} لوح من نور، وقلم من نور، یجري بما هو كائن إلى یومالقیامة"

Ibnu Jarir mengatakan, telah menceritakan kepada kami Al-Hasan ibnu Syabib Al-Maktab, telah menceritakan kepada kamiMuhammad ibnu Ziad Al-Jazari, dari Furat ibnu Abul Furat, dariMu'awiyah ibnu Qurrah, dari ayahnya yang mengatakan bahwa

Page 60: Tafsir Ibnu Katsir Juz 29 - Authors ID

Rasulullah Saw. membaca firman-Nya: Nun, demi qalam dan apayang mereka tulis. (Al-Qalam: 1) Bahwa al-qalam adalah lembarandari cahaya dan pena dari cahaya yang bergerak mencatat segalasesuatu yang akan ada sampai hari kiamat.

Hadis ini berpredikat mursal lagi garib.

Ibnu Juraij mengatakan bahwa ia pernah mendapat berita bahwaqalam tersebut dari nur yang panjangnya sama dengan jarakperjalanan seratus tahun.

Menurut pendapat yang lainnya lagi, yang dimaksud dengan nunadalah tinta, dan yang dimaksud dengan qalam adalah pena.

Ibnu Jarir mengatakan, telah menceritakan kepada kami AbdulA'la, telah menceritakan kepada kami Abu Saur, dari Ma'mar, dari Al-Hasan dan Qatadah sehubungan dengan makna firman-Nya, "Nun.”keduanya mengatakan bahwa yang dimaksud dengan nun ialahtinta.

Hal yang semisal telah diriwayatkan dalam hadis marfu', tetapipredikatnya garib sekali.

Untuk itu Ibnu Abu Hatim mengatakan:

ثنا ثنا الحسن بن یحیى، حد ثنا هشام بن خالد، حد ثنا أبي، حد حدأبو عبد االله مولى بني أمیة، عن أبي صالح، عن أبي هریرة قال:سمعت رسول االله صلى االله علیه وسلم یقول: "خلق االله النون،واة" وهي الد

Page 61: Tafsir Ibnu Katsir Juz 29 - Authors ID

telah menceritakan kepada kami ayahku, telah menceritakankepada kami Hisyam ibnu Khalid, telah menceritakan kepada kamiAl-Hasan ibnu Yahya, telah menceritakan kepada kami Abu Abdullahmania Bani Umayyah, dari Abu Saleh, dan Abu Hurairah yangmengatakan bahwa ia pernah mendengar Rasulullah Saw. bersabda:Allah telah menciptakan nun, yaitu tinta.

ibnu Jarir mengatakan, telah menceritakan kepada kami IbnuHumaid. telah menceritakan kepada kami Ya'qub, telahmenceritakan kepada kami saudara lelakinya yang bernama Isa ibnuAbdullah, telah menceritakan kepada kami Sabit As-Samali, dariIbnu Abbas yang mengatakan bahwa sesungguhnya Allahmenciptakan nun yaitu tinta dan menciptakan al-qalam. Lalu Allahberfirman, "Tulislah!" Qalam bertanya, "Apa yang harus kutulis?"Allah Swt. berfirman, "Tulislah segala sesuatu yang akan terjadisampai hari kiamat, berupa amal perbuatan yang dikerjakan, baikamal ketaatan atau amal kedurhakaan, baik rezeki halal yangdiberikan atau rezeki haram." Kemudian ditetapkan pula segalasesuatu dari hal tersebut menyangkut nasibnya, yaitu masuknya kedunia, dan masa tinggalnya di dunia, dan usia berapa saat keluarnyadari dunia dan bagaimana cara matinya. Kemudian Allah Swt.menugaskan para malaikat penjaga untuk menjaga hamba-hamba-Nya dan para malaikat pencatat amal perbuatan untuk menghimpuncatatan amal perbuatan mereka. Para malaikat penjaga setiapharinya menyalin dari para malaikat pencatat amal perbuatan, amalperbuatan yang dikerjakan setiap harinya. Apabila rezeki seseorangtelah habis, dan jejak langkahnya telah berakhir serta ajalnya telahtiba, maka malaikat penjaga datang menjumpai malaikat pencatatamal perbuatan untuk meminta arsip catatan amal yang dikerjakandi hari itu. Maka malaikat pencatat amal berkata kepada malaikatpenjaga, "Kami tidak menjumpai amal apa pun bagi teman kamu ini."Lalu malaikat penjaga kembali dan menjumpai orang yang dijaganyatelah meninggai dunia. Lalu Ibnu Abbas mengatakan bahwa

Page 62: Tafsir Ibnu Katsir Juz 29 - Authors ID

bukankah kalian adalah orang-orang Arab, tentunya kalian pernahmendengar ucapan para malaikat pencatat amal perbuatan yangdisitir oleh firman-Nya: Sesungguhnya Kami telah menyuruhmencatat apa yang telah kamu kerjakan. (Al-Jatsiyah: 29) Dan tiadalain makna istinsakh (menyalin) itu kecuali dari kitab induknya.

*******************

Firman Allah Swt.:

{والقلم}

demi qalam. (Al-Qalam: 1)

Makna lahiriah menunjukkan jenis qalam (pena) alias saranayang dipakai untuk menulis, semakna dengan pengertian yangterdapat di dalam firman-Nya:

اقرأ وربك الأكرم الذي علم بالقلم علم الإنسان ما لم یعلم

Bacalah, dan Tuhanmulah Yang Maha Pemurah, Yang mengajar(manusia) dengan perantaraan qalam. Dia mengajarkan kepadamanusia apa yang tidak diketahuinya. (Al-'Alaq: 3-5)

Ini merupakan sumpah dari Allah Swt. dengan menyebut qalam,untuk mengingatkan makhluk-Nya akan nikmat yang telah Diaberikan kepada mereka, yaitu Dia telah mengajarkan kepadamereka menulis yang dengan melaluinya ilmu pengetahuan dapatdiraih. Karena itulah maka disebutkan dalam firman berikutnya:

{وما یسطرون}

Page 63: Tafsir Ibnu Katsir Juz 29 - Authors ID

dan apa yang mereka tulis. (Al-Qalam: 1)

Ibnu Abbas, Mujahid, dan Qatadah mengatakan bahwa maknayang dimaksud ialah dan apa yang mereka tulis.

Abud Duha telah meriwayatkan dari Ibnu Abbas, bahwa maknayang dimaksud ialah dan apa yang mereka kerjakan.'

As-Saddi mengatakan, yang dimaksud dengan mereka adalahpara malaikat dan segala sesuatu yang mereka catat tentang amalperbuatan semua hamba.

Ulama lainnya mengatakan bahwa bahkan makna yang dimaksuddengan al-qalam dalam ayat ini ialah pena yang diperintahkan olehAllah untuk mencatat takdir, yakni ketika Allah memerintahkankepadanya mencatat semua takdir yang telah Dia tetapkan atassemua makhluk-Nya, yang hal ini terjadi sebelum Dia menciptakanlangit dan bumi dalam jarak masa lima puluh ribu tahun.

Sehubungan dengan hal ini para ulama mengetengahkan hadis-hadis yang menerangkan masalah al-qalam ini.

ان ثنا أبو سعید بن یحیى بن سعید القط قال ابن أبي حاتم: حدثنا عبد الواحد ، حد یالسي ثنا أبو داود الط ویونس بن حبیب قالا حدثني الولید بن ، عن عطاء -هو ابن أبي رباح-حد لمي بن سلیم السامت قال: دعاني أبي حین حضره الموت فقال: إني عبادة بن الصل ما خلق االله سمعت رسول االله صلى االله علیه وسلم یقول: "إن أو

Page 64: Tafsir Ibnu Katsir Juz 29 - Authors ID

القلم، فقال له: اكتب. قال: یا رب وما أكتب؟ قال: اكتب القدر [ماكان] وما هو كائن إلى الأبد".

Ibnu Abu Hatim mengatakan, telah menceritakan kepada kamiAbu Sa'id alias Yahya ibnu Sa'id Al-Qattan dan Yunus ibnu Habib;keduanya mengatakan bahwa telah menceritakan kepada kami AbuDaud At-Tayalisi, telah menceritakan kepada kami Abdul Wahid ibnuSulaim As-Sulami, dari Ata ibnu Abu Rabah, telah menceritakankepadaku Al-Walid ibnu Ubadah ibnus Samit yang mengatakanbahwa ayahnya memanggilnya saat ia menjelang kematiannya, laluayahnya yang sedang sakit keras itu mengatakan kepadanya bahwasesungguhnya ia pernah mendengar Rasulullah Saw. bersabda:Sesungguhnya makhluk yang mula-mula diciptakan oleh Allahadalah al-qalam, lalu Allah berfirman kepadanya, "Tulislah!" Al-qalambertanya, "Ya Tuhanku apakah yang harus kutulis? Allah berfirman,"Tulislah takdir dan semua yang akan ada sampai selama-lamanya, "

Hadis ini telah diriwayatkan oleh Imam Ahmad melalui berbagaijalur dari Al-Walid ibnu Ubadah, dari ayahnya dengan sanad yangsama. Imam Turmuzi mengetengahkannya melalui hadis Abu DaudAt-Tayalisi dengan sanad yang sama, dan ia mengatakan bahwahadis ini hasan, sahih, garib. Imam Abu Daud telahmeriwayatkannya di dalam kitab sunannya dalam pembahasan As-Sunnah, dari Ja'far ibnu Musafir, dari Yahya ibnu Hassan, dari IbnuRabah, dari Ibrahim ibnu Abu Ablah, dari Abu Hafsah alias Hubaisyibnu Syuraili Al-Habsyi Asy-Syabi, dari Ubadah, lalu disebutkan halyang semisal.

Page 65: Tafsir Ibnu Katsir Juz 29 - Authors ID

ثنا علي بن ، حد وسي د بن عبد االله الط ثنا محم قال ابن جریر: حدثنا رباح بن زید، الحسن بن شقیق، أنبأنا عبد االله بن المبارك، حدعن عمر بن حبیب، عن القاسم بن أبي بزة عن سعید بن جبیر، عنابن عباس: أنه كان یحدث أن رسول االله صلى االله علیه وسلم قال:ل شيء خلقه االله القلم فأمره فكتب كل شيء". "إن أو

Ibnu Jarir mengatakan, telah menceritakan kepada kamiMuhammad ibnu Abdullah At-Tusi, telah menceritakan kepada kamiAli ibnul Hasan ibnu Syaqiq, telah menceritakan kepada kamiAbdullah ibnul Mubarak. telah menceritakan kepada kami Rabahibnu Zaid. dari Umar ibnu Habib, dari Al-Qasim ibnu Abu Buzzah,dari Sa'id ibnu Jubair, dari ibnu Abbas; ia pernah menceritakanbahwa Rasulullah Saw. telah bersabda: Sesungguhnya sesuatu yangmula-mula diciptakan oleh Allah adalah al-qalam, lalu Allahmemerintahkan kepadanya agar mencatat segala sesuatu.

Hadis ini garib bila ditinjau dari segi jalurnya, mereka (ahli hadis)tiada yang mengetengahkannya.

Ibnu Abu Najih telah meriwayatkan dari Mujahid sehubungandengan makna firman-Nya, "Al-Qalam, " bahwa makna yangdimaksud ialah pena yang digunakan untuk menulis zikir(peringatan).

*******************

Firman Allah Swt:

Page 66: Tafsir Ibnu Katsir Juz 29 - Authors ID

{وما یسطرون}

dan apa yang mereka tulis. (Al-Qalam: 1)

Yakni segala sesuatu yang mereka tulis; sama dengan tafsir yangsebelumnya.

Firman Allah Swt.:

{ما أنت بنعمة ربك بمجنون}

berkat nikmat Tuhanmu, kamu (Muhammad) sekali-kali bukanorang gila. (Al-Qalam: 2)

Yaitu segala puji bagi Allah, engkau bukanlah orang gilasebagaimana yang dikatakan oleh orang-orang yang bodoh darikalangan kaummu yang mendustakan apa yang engkau sampaikankepada mereka berupa petunjuk dan perkara hak yang jelas,karenanya mereka menuduhmu sebagai orang gila.

{وإن لك لأجرا غیر ممنون}

Dan sesungguhnya bagi kamu benar-benar pahala yang besaryang tidak putus-putusnya. (Al-Qalam: 3)

Maksudnya, bahkan bagimu pahala yang besar dan imbalan yangberlimpah yang tiada putus-putusnya dan tidak akan lenyap imbalanpahala kamu menyampaikan risalah Tuhanmu kepada makhluk dankesabaranmu menghadapi gangguan mereka yang menyakitkan.Seperti pengertian yang terdapat di dalam firman-Nya:

Page 67: Tafsir Ibnu Katsir Juz 29 - Authors ID

عطاء غیر مجذوذ

sebagai karunia yang tiada putus-putusnya. (Hud: 108)

Dan firman-Nya yang lain, yaitu:

فلهم أجر غیر ممنون

maka bagi mereka pahala yang tiada putus-putusnya. (At-Tin: 6)

Yakni pahala yang tiada putus-putusnya dari mereka. Mujahidmengatakan bahwa gairu mamnun artinya yang tiada terhitung,tetapi pendapat ini semakna dengan apa yang telah kami katakansebelumnya.

Firman Allah Swt.:

{وإنك لعلى خلق عظیم}

Dan sesungguhnya kamu benar-benar berbudi pekerti yang luhur.(Al-Qalam: 4)

Al-Aufi telah meriwayatkan dari Ibnu Abbas, bahwasesungguhnya engkau Muhammad, berada dalam agama yanghebat, yaitu agam Islam.

Hal yang sama telah dikatakan oleh Mujahid, Abu Malik, As-Saddi, dan Ar-Rabi' ibnu Anas. Hal yang sama dikatakan pula olehAd-Dahhak dan Ibnu Zaid.

Page 68: Tafsir Ibnu Katsir Juz 29 - Authors ID

Menurut Atiyyah, disebutkan benar-benar berbudi pekerti yangagung. Ma'mar telah meriwayatkan dari Qatadah, bahwa ia pernahbertanyakepada Aisyah r.a. tentang akhlak Rasulullah Saw. MakaAisyah menjawab:

كان خلقه القرآن

Akhlak beliau adalah Al-Qur’an.

Yakni sebagaimana yang terdapat di dalam Al-Qur'an.

Sa'id ibnu Abu Arubah mengatakan dari Qatadah sehubungandengan makna firman-Nya: Dan sesungguhnya kamu benar-benarberbudi pekerti yang luhur. (Al-Qalam: 4) Diceritakan kepada kamibahwa Sa'd ibnu Hisyam pernah bertanya kepada Aisyah r.a.tentang akhlak Rasulullah Saw. Maka Aisyah balik bertanyakepadanya, "Bukankah engkau telah membaca Al-Qur'an?" Sa'idmenjawab, "Benar," Aisyah berkata: Maka sesungguhnya akhlakRasulullah Saw. adalah Al-Qur’an.

Abdur Razzaq telah meriwayatkan dari Ma'mar, dari Qatadah,dari Zurarah ibnu Aufa, dari Sa'd ibnu Hisyam yang mengatakanbahwa ia pernah bertanya kepada Aisyah, "Wahai Ummul Mu’minin,ceritakanlah kepadaku tentang akhlak Rasulullah?" Aisyah balikbertanya, "Bukankah kamu telah membaca Al-Qur'an?" Akumenjawab, "Ya." Maka ia berkata: Akhlak beliau adalah Al-Qur’an.

Ini merupakan ringkasan dari suatu hadis yang cukup panjang.

Imam Muslim telah meriwayatkannya di dalam kitab Sahih-nyamelalui hadis Qatadah dengan panjang lebar yang nanti akanditerangkan di dalam tafsir surat Al-Muzzammil, insya Allah.

Page 69: Tafsir Ibnu Katsir Juz 29 - Authors ID

Imam Ahmad mengatakan, telah menceritakan kepada kamiIsmail, telah menceritakan kepada kami Yunus, dari Al-Hasan yangmengatakan bahwa ia pernah bertanya kepada Aisyah tentangakhlak Rasulullah Saw. Maka Aisyah menjawab: Akhlak beliauadalah Al-Qur’an.

Imam Ahmad mengatakan, telah menceritakan kepada kamiAswad, telah menceritakan kepada kami Syarik, dari Qais ibnuWahb, dari seorang lelaki dari kalangan Bani Sawad yangmengatakan bahwa ia pernah bertanya kepada Aisyah tentangakhlak Rasulullah Saw. Maka Aisyah balik bertanya, bahwabukankah kamu telah membaca firman-Nya: Dan sesungguhnyakamu benar-benar berbudi pekerti yang luhur. (Al-Qalam; 4) Laluaku berkata, "Ceritakanlah kepadaku salah satu dari contohnya."Aisyah r.a. menceritakan bahwa ia membuat makanan untuk NabiSaw. dan bertepatan dengan itu Hafsah pun membuat makananuntuk beliau.' Lalu ia berpesan kepada budak perempuannya yangakan disuruhnya mengantarkan makanan itu, "Pergilah kamu, danlihatlah bila Hafsah datang dengan membawa makanannyasebelumku. Maka buanglah makanannya." Ternyata Hafsah pundatang dengan membawa makanannya. Maka budak perempuanAisyah itu menjatuhkan dirinya dan mengenai mangkuk makananHafsah hingga mangkuknya pecah dan makanannya terjatuh,sedangkan mangkuk yang dipakai adalah barang pecah belah. LaluRasulullah Saw. memungutnya dan bersabda, "Gantilah olehmu,atau engkau harus mengganti - Aswad ragu - wadah ini denganwadahmu." Setelah itu Nabi Saw. tidak mengucapkan kata-kata lagi.

Ibnu Jarir mengatakan, telah menceritakan kepada kami Ubaidibnu Adam ibnu Abu Iyas, telah menceritakan kepada kami ayahku,telah menceritakan kepada kami Ibnul Mubarak ibnu Fudalah, dariAl-Hasan, dari Sa'd ibnu Hisyam yang mengatakan bahwa ia datangkepada Aisyah Ummul Muminin, lalu menanyakan kepadanya

Page 70: Tafsir Ibnu Katsir Juz 29 - Authors ID

tentang akhlak Rasulullah Saw. Maka ia menjawab, "Akhlak beliauadalah Al-Qur'an, tidakkah kamu telah membaca firman-Nya: 'Dansesungguhnya kamu benar-benar berbudi pekerti yang luhur' (AL-Qalam: 4)."

Imam Abu Daud dan Imam Nasai telah meriwayatkan hal yangsemisal melalui hadis Al-Hasan.

Ibnu Jarir mengatakan, telah -menceritakan kepadaku Yunus,telah menceritakan kepada kami Ibnu Wahb, telah menceritakankepadaku Mu'awiyah ibnu Saleh, dari Abuz Zahiriyah, dari Jubairibnu Nafir yang mengatakan bahwa ia melakukan ibadah haji, lalumengunjungi Aisyah r.a. dan menanyakan kepadanya tentang akhlakRasulullah Saw. Maka ia menjawab: Akhlak Rasulullah Saw. adalahAl-Qur’an.

Hal yang sama telah diriwayatkan oleh Ahmad dari AbdurRahman ibnu Mahdi. Imam Nasai meriwayatkannya di dalam kitabtafsir, dari Ishaq ibnu Mansur, dari Abdur Rahman ibnu Mahdi, dariMu'awiyah ibnu Saleh dengan sanad yang sama.

Makna yang dimaksud dari kesemuanya ini menunjukkan bahwaRasulullah Saw. adalah seorang yang mengamalkan Al-Qur'an;mengamalkan perintahnya dan manjauhi larangannya, yang hal initelah tertanam dalam diri beliau sebagai watak dan pembawaannyaserta sebagai akhlak yang telah terpatri dalam sepak terjang beliauSaw. Maka apa pun yang diperintahkan oleh Al-Qur'an, beliau pastimengerjakannya; dan apa pun yang dilarang oleh Al-Qur'an, beliaupasti meninggalkannya. Hal ini di samping watak yang dibekalkanoleh Allah dalam diri beliau berupa akhlak yang besar seperti sifatpemalu, dermawan, berani, pemaaf, penyantun, dan semua akhlakyang terpuji. Sebagaimana yang disebutkan di dalam kitab Sahihain,dari Anas yang telah mengatakan:

Page 71: Tafsir Ibnu Katsir Juz 29 - Authors ID

“Aku menjadi pelayan Rasulullah Saw. selama sepuluh tahun, danbeliau sama sekali belum pernah membentakku dengan kata,"Husy!" Dan belum pernah mengatakan terhadapku tentang sesuatuyang seharusnya tidak kulakukan, "Mengapa engkaumelakukannya?" Dan tidak pula terhadap sesuatu yang seharusnyakulakukan, "Mengapa tidak engkau lakukan?” Beliau Saw. adalahseorang yang paling baik akhlaknya, dan aku belum pernahmemegang kain sutra, baik yang tebal maupun yang tipis dan tidakpula sesuatu yang lebih lembut dari telapak tangan Rasulullah Saw.Dan aku belum pernah mencium minyak kesturi dan tidak pulawewangian lainnya yang lebih harum daripada bau keringatRasulullah Saw.

Imam Bukhari mengatakan, telah menceritakan kepada kamiIshaq ibnu Mansur, telah menceritakan kepada kami Ibrahim ibnuYuuus, dari ayahnya, dari Abu Ishaq yang mengatakan bahwa iapernah mendengar Al-Barra r.a. telah mengatakan: Rasulullah Saw.adalah orang yang paling tampan wajahnya dan paling baikakhlaknya; tubuh beliau tidak terlalu tinggi, dan tidak pula terlalupendek.

Hadis-hadis yang menerangkan bab ini cukup banyak, Imam AbuIsa At-Turmuzi telah menghimpunnya di dalam Kitabusy Syama’il.

//Dan kampungsunnah telah merilis ebook ringkasan dari kitabsyamail yang diringkas dan di tahqiq oleh syaikh Al-Albani, silakanrujuk kesana//

Imam Ahmad mengatakan, telah menceritakan kepada kamiAbdur Razzaq, telah menceritakan kepada kami Ma'mar, dari Az-Zuhri, dari Urwah, dari Aisyah yang telah mengatakan: RasulullahSaw. sama sekali belum pernah memukulkan tangannya kepadaseorang pun dari pelayannya, dan belum pernah memukul seorangpun dari istri (beliau), dan belum pernah memukulkan tangannya

Page 72: Tafsir Ibnu Katsir Juz 29 - Authors ID

kepada sesuatu pun kecuali bila dalam berjihad di jalan Allah. Dantidak pernah beliau disuruh memilih di antara dua perkara melainkanmemilih yang paling disukai dan paling ringan di antara keduanyaterkecuali bila (yang ringan itu) berupa dosa. Maka jika hal ituberupa dosa, maka beliau adalah orang yang paling menjauhinya.Dan beliau tidak pernah melakukan suatu pembalasan yang pernahditimpakan kepada dirinya, melainkan bila batasan-batasan Allahdilanggar, maka beliau baru melakukan pembalasan dan ituhanyalah karena Allah Swt.

ثنا عبد العزیز بن ثنا سعید بن منصور، حد قال الإمام أحمد: حدد بن عجلان، عن القعقاع بن حكیم، عن أبي صالح، د، عن محم محمعن أبي هریرة قال: قال رسول االله صلى االله علیه وسلم: "إنمام صالح الأخلاق". بعثت لأتم

Imam Ahmad mengatakan, telah menceritakan kepada kamiSa'id ibnu Mansur, telah menceritakan kepada kami Abdul Aziz ibnuMuhammad, dari Muhammad ibnu Ajlan, dari Al-Qa'qa' ibnu Hakim,dari Abu Saleh, dari Abu Hurairah yang mengatakan bahwaRasulullah Saw. pernah bersabda: Sesungguhnya aku diutushanyalah untuk menyempurnakan akhlak-akhlak yang baik.

Imam Ahmad meriwayatkan hadis ini secara munfarid.

*******************

Firman Allah Swt.:

{فستبصر ویبصرون بأییكم المفتون}

Page 73: Tafsir Ibnu Katsir Juz 29 - Authors ID

Maka kelak kamu akan melihat dan mereka (orang-orang kafir)pun akan melihat, siapa di antara kamu yang gila. (Al-Qalam: 5-6)

Yakni engkau —hai Muhammad— akan mengetahui —begitu pulaorang-orang yang menentang dan mendustakamu— siapakah yanggila lagi sesat, apakah kamu atau mereka sendiri. Ayat ini semaknadengan firman-Nya:

سیعلمون غدا من الكذاب الأشر

Kelak mereka akan mengetahui siapakah yang sebenarnya amatpendusta lagi sombong. (Al-Qamar: 26)

Dan firman-Nya:

وإنا أو إیاكم لعلى هدى أو في ضلال مبین

dan sesungguhnya kami atau kamu (orang-orang musyrik) pastiberada dalam kebenaran atau dalam kesesatan yang nyata. (Saba':24)

Ibnu Juraij mengatakan bahwa Ibnu Abbas telah mengatakansehubungan dengan makna ayat ini, bahwa engkau akanmengetahui dan mereka akan mengetahui di hari kiamat nanti.

Al-Aufi telah meriwayatkan dari Ibnu Abbas sehubungan denganmakna firman-Nya: siapa di antara kamu yang gila. (Al-Qalam: 6)Makna maftun ialah gila. Hal yang sama telah dikatakan olehMujahid dan lain-lainnya.

Qatadah dan lain-lainnya mengatakan sehubungan denganmakna firman-Nya: siapa di antara kamu yang gila. (Al-Qalam: 6)

Page 74: Tafsir Ibnu Katsir Juz 29 - Authors ID

Artinya, siapakah yang teperdaya oleh bujukan setan.

Makna maftun sudah jelas, yaitu orang yang teperdaya hinggamenyimpang dari jalan yang benar dan sesat jauh darinya.Sesungguhnya huruf ba memasuki lafaz ayyukum untukmenunjukkan makna mengerjakan, yang berkaitan dengan firman-Nya:

فستبصر ویبصرون

Maka kelak kamu akan melihat dan mereka (orang-orang kafir)pun akan melihat. (Al-Qamar: 5)

Yakni kelak kamu akan mengetahui dan mereka pun akanmengetahui, lalu kamu akan dikabari dan mereka akan dikabari pula,bahwa siapakah dari kalian yang mengerjakan perbuatan fitnah;Hanya Allah-lah Yang Maha Mengetahui.

*******************

Kemudian Allah Swt. berfirman:

{إن ربك هو أعلم بمن ضل عن سبیله وهو أعلم بالمهتدین}

Sesungguhnya Tuhanmu. Dialah Yang Paling Mengetahui siapayang sesat dari jalan-Nya; dan Dialah Yang Paling Mengetahuiorang-orang yang mendapat petunjuk. (Al-Qalam: 7)

Allah mengetahui siapa di antara kedua golongan itu, yakni kamudan mereka yang mendapat petunjuk, dan Dia mengetahui siapagolongan yang sesat dari kebenaran.

Page 75: Tafsir Ibnu Katsir Juz 29 - Authors ID

AL-QALAM, AYAT 8-16

بین (8) ودوا لو تدهن فیدهنون (9) ولا تطع كل فلا تطع المكذاء بنمیم (11) مناع للخیر معتد أثیم از مش ف مهین (10) هم حلا(12) عتل بعد ذلك زنیم (13) أن كان ذا مال وبنین (14) إذا تتلىلین (15) سنسمه على الخرطوم (16) علیه آیاتنا قال أساطیر الأو

Maka janganlah kamu ikuti orang-orang yang mendustakan (ayat-ayat Allah). Maka mereka menginginkan supaya kamu bersikaplunak, lalu mereka lunak (pula kepadamu). Dan janganlah kamu ikutisetiap orang yang banyak bersumpah lagi hina, yang banyakmencela, yang kian kemari menghambur fitnah, yang sangat engganberbuat baik, yang melampaui batas lagi banyak dosa, yang kakukasar, selain itu juga terkenal kejahatannya, karena dia mempunyai(banyak) harta dan anak Apabila ayat-ayat Kami dibacakankepadanya, ia berkata, "(Ini adalah) dongeng-dongeng orang-orangdahulu kala.” Kelak akan Kami beri tanda dia di belalai (nya).

Allah Swt. berfirman, bahwa sebagaimana Kami telah berikannikmat kepadamu dan Kami berikan kepadamu syariat yang lurusdan akhlak yang agung,

بین} {ودوا لو تدهن فیدهنون} {فلا تطع المكذ

Maka janganlah kamu ikuti orang-orang yang mendustakan (ayat-ayat Allah). Maka mereka menginginkan supaya kamu bersikaplunak, lalu mereka bersikap lunak (pula kepadamu). (Al-Qalam: 8-9)

Page 76: Tafsir Ibnu Katsir Juz 29 - Authors ID

Menurut Ibnu Abbas, mereka menginginkan agar kamu bersikaplunak kepada mereka dan mereka akan membalasnya dengan sikaplunak pula kepadamu.

Menurut Mujahid, makna firman-Nya: Maka merekamenginginkan supaya kamu bersikap lunak. (Al-Qalam: 9) Yakniagar kamu tunduk patuh kepada sembahan-sembahan mereka dankamu tinggalkan perkara hak yang menjadi peganganmu.

Kemudian Allah Swt. berfirman:

{ولا تطع كل حلاف مهین}

Dan janganlah kamu ikuti setiap orang yang banyakbersumpah lagi hina. (Al-Qalam: 10)

Demikian itu karena seorang pendusta, mengingat kelemahandan kehinaannya, dia hanya melindungi dirinya dengan sumpah-sumpah yang dusta yang justru mengotori asma-asma Allah yangmereka gunakan. Mereka dengan beraninya menggunakannya disetiap waktu dalam sumpah mereka yang bukan pada tempatnya.

Ibnu Abbas mengatakan bahwa makna al-muhin ialah al-kazibalias pendusta.

Menurut Mujahid, artinya lemah hatinya.

Menurut Al-Hasan, makna ayat ialah setiap orang yang banyakmengutapkan sumpah sombong lagi lemah keyakinannya.

Firman Allah Swt.:

Page 77: Tafsir Ibnu Katsir Juz 29 - Authors ID

از} {هم

yang banyak mencela. (Al-Qalam: 11)

Menurut Ibnu Abbas dan Qatadah, artinya suka mengumpat.

اء بنمیم} {مش

yang kian kemari menghambur fitnah. (Al-Qalam: 11)

Yakni orang yang berjalan di antara manusia kian kemarimenghambur fitnah dan mengadu domba di antara mereka, danmenebarkan hasutan di antara orang-orang yang sedangbersitegang (bermusuhan). Perbuatan ini dinamakan dengansebutan al-haliqah, yakni yang mencukur habis amal kebaikan. Didalam kitab Sahihain disebutkan melalui hadis Mujahid, dari Tawus,dari Ibnu Abbas yang mengatakan:

مر رسول االله صلى االله علیه وسلم بقبرین فقال: "إنهماا أحدهما فكان لا یستتر من البول، بان في كبیر، أم بان وما یعذ لیعذا الآخر فكان یمشي بالنمیمة" الحدیث وأم

bahwa Rasulullah Saw. melewati dua buah kuburan, lalubersabda: Sesungguhnya penghuni kedua kuburan ini benar-benarsedang diazab, dan keduanya diazab bukanlah karena mengerjakandosa besar. Salah seorangnya mempunyai kebiasaan tidak pernahbersuci sehabis buang air kecilnya, sedangkan yang lainnyamempunyai kebiasaan berjalan kian kemari menghambur hasutan(mengadu domba).

Page 78: Tafsir Ibnu Katsir Juz 29 - Authors ID

Jamaah selain keduanya telah mengetengahkan hadis ini dalamkitabnya masing-masing melalui berbagai jalur dari Mujahid dengansanad yang sama.

ثنا الأعمش، عن إبراهیم، عن ثنا أبو معاویة، حد قال أحمد: حدهمام؛ أن حذیفة قال: سمعت رسول االله صلى االله علیه وسلم یقول:"لا یدخل الجنة قتات".

Imam Ahmad mengatakan, telah menceritakan kepacia kami AbuMu'awiyah, telah menceritakan kepada kami Al-A'masy, dari Ibrahim,dari Hammam, bahwa Huzaifah pernah mengatakan bahwaRasulullah Saw. pernah bersabda: Tidak dapat masuk surga orangyang banyak mengadu domba.

Jamaah telah meriwayatkannya di dalam kitab masing-masingkecuali Ibnu Majah melalui berbagai jalur dari Ibrahim dengan sanadyang sama.

، عن منصور، عن إبراهیم، ثنا الثوري اق، حد ز ثنا عبد الر وحدام، عن حذیفة قال: سمعت رسول االله صلى االله علیه وسلم عن هماما یقول: "لا یدخل الجنة قتات" یعني: نم

Imam Ahmad mengatakan pula, telah menceritakan kepada kamiAbdur Razzaq, telah menceritakan kepada kami As-Sauri, dariMansur, dari Ibrahim, dari Hammam, dari Huzaifah yangmengatakan bahwa ia pernah mendengar Rasulullah Saw. bersabda:Tidak dapat masuk surga orang yang banyak mangadu domba.

Page 79: Tafsir Ibnu Katsir Juz 29 - Authors ID

ان أبو سعید الأحول، عن الأعمش، ثنا یحیى بن سعید القط وحدام بن الحارث قال: مر ثني إبراهیم -منذ نحو ستین سنة-عن هم حدرجل على حذیفة فقیل: إن هذا یرفع الحدیث إلى الأمراء. فقالسمعت رسول االله صلى االله علیه وسلم یقول -أو: قال-: قال رسولاالله صلى االله علیه وسلم: "لا یدخل الجنة قتات"

Juga telah menceritakan kepada kami Yahya ibnu Sa’id Al-Qattan, telah menceritakan kepada kami Abu Sa'id Al-Ahwal, dariAL-A’masy, telah menceritakan kepadaku Ibrahim enam puluh tahunyang silam, dari Hammam ibnul Haris yang mengatakan bahwaseorang lelaki berlalu di hadapan Huzaifah, lalu dikatakan kepadaHuzaifah bahwa sesungguhnya lelaki ini suka melaporkanpembicaraan kepada para amir (penguasa). Maka Huzaifahmengatakan bahwa ia pernah mendengar Rasulullah Saw. bersabda;Tidak dapat masuk surga orang yang banyak mangadu domba(menghasut).

، عن واصل الأحدب، عن ثنا مهدي ثنا هاشم، حد وقال أحمد: حدأبي وائل قال: بلغ حذیفة عن رجل أنه ینم الحدیث، فقال: سمعتام" رسول االله صلى االله علیه وسلم قال: "لا یدخل الجنة نم

Imam Ahmad mengatakan pula, telah menceritakan kepada kamiHisyam, telah menceritakan kepada kami Mahdi, dari Wasil Al-Ahdab, dari Abu Wa'il yang mengatakan bahwa disampaikan kepadaHuzaifah perihal seorang lelaki yang suka mengadu domba. MakaHuzaifah mengatakan, bahwa ia pernah mendengar Rasulullah Saw.

Page 80: Tafsir Ibnu Katsir Juz 29 - Authors ID

bersabda: Tidak dapat masuk surga orang yang banyak mangadudomba.

اق، أنبأنا معمر، عن ابن ز ثنا عبد الر وقال الإمام أحمد: حدكن؛ أن خثیم، عن شهر بن حوشب، عن أسماء بنت یزید بن السالنبي صلى االله علیه وسلم قال: "ألا أخبركم بخیاركم؟ ". قالوا: بلى". ثم قال: یا رسول االله. قال: "الذین إذا رؤوا ذكر االله، عز وجلاءون بالنمیمة، المفسدون بین الأحبة، "ألا أخبركم بشراركم؟ المشوالباغون للبرآء العنت".

Dan Imam Ahmad mengatakan, telah menceritakan kepada kamiAbdur Razzaq, telah menceritakan kepada kami Ma'mar, dari IbnuKhaisam, dari Syahr ibnu Abu Hausyab, dari Asma binti Yazid ibnusSakan, bahwa Nabi Saw. bersabda, "Maukah aku beritakan kepadakalian tentang orang yang paling baik dari kalian?" Merekamenjawab, "Tentu kami mau, ya Rasulullah." Rasulullah Saw.bersabda: (Yaitu) orang-orang yang apabila terselip rasa ria, makaia segera ingat kepada Allah Swt. Kemudian Rasulullah Saw.bersabda: Maukah aku beri tahukan kalian tentang orang yangpaling buruk di antara kalian. (Yaitu) orang-orang yang suka berjalankian kemari menghambur hasutan (mengadu domba) dan yangmembuat kerusakan di antara orang-orang yang menjalin kasihsayang lagi selalu mengharapkan terjadinya masalah di kalanganorang-orang yang tidak berdosa.

Ibnu Majah meriwayatkannya dari Suwaid ibnu Sa'id, dari Yahyaibnu Sulaim, dari Ibnu Khaisam dengan sanad yang sama.

Page 81: Tafsir Ibnu Katsir Juz 29 - Authors ID

ثنا سفیان، عن ابن أبي حسین، عن شهر وقال الإمام أحمد حدحمن بن غنم -یبلغ به النبي صلى االله علیه بن حوشب، عن عبد الروسلم: "خیار عباد االله الذین إذا رؤوا ذكر االله، وشرار عباد االلهقون بین الأحبة، الباغون للبرآء العنت" المشاؤون بالنمیمة، المفر

Imam Ahmad telah mengatakan bahwa telah menceritakankepada kami Sufyan, dari Ibnu Abu Husain, dari Syahr ibnuHausyab, dari Abdur Rahman ibnu Ganam yang menyampaikannyakepada Nabi Saw.: Hamba-hamba Allah yang pilihan ialah orang-orang yang apabila dalam hatinya terselip rasa ria, maka ia segeraingat kepada Allah. Dan hamba-hamba Allah yang paling buruk ialahorang-orang yang berjalan ke sana kemari menebar hasutan(mengadu domba), yang memecah belah di antara orang-orangyang menjalin kasih sayang lagi selalu menginginkan terjadinyakesulitan di kalangan orang-orang yang tidak berdosa.

*******************

Firman Allah Swt.:

{مناع للخیر معتد أثیم}

yang enggan berbuat baik, yang melampaui batas lagi banyakdosa. (Al-Qalam: 12)

Yakni tidak mau berbuat baik, padahal dia mampu melakukannya,lagi melampaui batas garis yang telah dihalalkan oleh Allah baginyadan menyimpang jauh dari batasan hukum syariat, lagi suka berbuatdosa, yakni gemar mengerjakan hal-hal yang diharamkan.

Page 82: Tafsir Ibnu Katsir Juz 29 - Authors ID

Firman Allah Swt:

{عتل بعد ذلك زنیم}

yang kaku kasar, selain itu juga yang terkenal kejahatannya. (Al-Qalam: 13)

Al-'utullu artinya kaku, kasar, tamak, lagi kikir.

حمن، عن سفیان، عن ثنا وكیع وعبد الر قال الإمام أحمد: حدمعبد بن خالد، عن حارثة بن وهب قال: قال رسول االله صلى االلهعلیه وسلم: "ألا أنبئكم بأهل الجنة؟ كل ضعیف متضعف لو أقسمه، ألا أنبئكم بأهل النار؟ كل عتل جواظ مستكبر". وقال على االله لأبراظ جعظري مستكبر". وكیع: "كل جو

Imam Ahmad mengatakan, telah menceritakan kepada kamiWaki' dan Abdur Rahman, dari Sufyan, dari Sa'id ibnu Khalid, dariHarisah ibnu Wahb yang mengatakan bahwa Rasulullah Saw.pernah bersabda: Maukah aku ceritakan kepadamu tentang calonpenghuni surga? Yaitu setiap orang yang lemah lagi merendahkandirinya, sekiranya dia memohon kepada Allah, niscaya Allahmengabulkannya. Maukah aku ceritakan kepadamu tentang calonpenghuni neraka? Yaitu setiap orang yang kaku kasar, angkuh, lagisombong. Waki' mengatakan, "Setiap orang yang angkuh, burukperangai, lagi sombong."

Imam Bukhari dan Imam Muslim mengetengahkannya di dalamkitab sahih masing-masing, begitu pula Jamaah lainnya—kecuali

Page 83: Tafsir Ibnu Katsir Juz 29 - Authors ID

Imam Abu Daud— melalui hadis Sufyan As-Sauri dan Syu'bah,keduanya dari Sa'id ibnu Khalid dengan sanad yang sama.

ثنا أبو عبد الرحمن، حدثنا موسى وقال الإمام أحمد أیضا: حدبن علي قال: سمعت أبي یحدث عن عبد االله بن عمرو بن العاص؛أن النبي صلى االله علیه وسلم قال عند ذكر أهل النار: "كل جعظرياع مناع". اظ مستكبر جم جو

Imam Ahmad mengatakan, telah menceritakan kepada kami AbuAbdur Rahman, telah menceritakan kepada kami Musa ibnu Ali yangmengatakan bahwa ia pernah mendengar ayahnya menceritakandari Abdullah ibnu Amr ibnul As, bahwa Nabi Saw. bersabdasehubungan dengan calon penghuni neraka: Setiap orang yangburuk perangai, angkuh, sombong, tamak, lagi kikir.

Imam Ahmad meriwayatkan hadis ini secara tunggal. Ahli bahasamengatakan bahwa ja'zari artinya kaku kasar (buruk perangai), danal-jawwaz artinya tamak lagi kikir.

ثنا عبد الحمید، عن شهر بن ثنا وكیع، حد قال الإمام أحمد: حدحمن بن غنم، قال: سئل رسول االله صلى االله حوشب، عن عبد الرح، دید الخلق المصح نیم، فقال: "هو الش علیه وسلم عن العتل الزلوم للناس، رحیب راب، الظ عام والش روب، الواجد للط الأكول الشالجوف"

Page 84: Tafsir Ibnu Katsir Juz 29 - Authors ID

Imam Ahmad mengatakan, telah menceritakan kepada kamiWaki', telah menceritakan kepada kami Abdul Hamid, dari Syahribnu Hausyab, dari Abdur Rahman ibnu Ganam yang mengatakanbahwa Rasulullah Saw. pernah ditanya tentang makna al-utuluzzanim. Maka beliau bersabda: Orang yang kaku perangainya, kasar,banyak makan dan minumnya, lagi rakus dalam makan dan minum,dan banyak berbuat aniaya terhadap orang lain, serta berperutbesar.

Dalam sanad yang sama disebutkan pula bahwa Rasulullah Saw.telah bersabda:

نیم" ، العتل الز "لا یدخل الجنة الجواظ الجعظري

Tidak dapat masuk surga orang yang angkuh, buruk perangai,kaku, kasar, lagi terkenal kejahatannya.

Hadis ini diriwayatkan pula oleh bukan hanya seorang darikalangan tabi'in secara mursal.

ثنا ابن ثور، عن ثنا ابن عبد الأعلى، حد وقال ابن جریر: حدمعمر، عن زید بن أسلم قال قال رسول االله صلى االله علیه وسلم:ماء من عبد أصح االله جسمه، وأرحب جوفه، وأعطاه من "تبكي السنیا مقضما فكان للناس ظلوما. قال: فذلك العتل الزنیم" الد

Ibnu Jarir mengatakan, telah menceritakan kepada kami IbnuAbdul A'la, telah menceritakan kepada kami Abu Saur, dari Ma'mar,dari Zaid ibnu Aslam yang mengatakan bahwa Rasulullah Saw.pernah bersabda: Langit menangis karena seorang hamba yang

Page 85: Tafsir Ibnu Katsir Juz 29 - Authors ID

tubuhnya dianugerahi kesehatan oleh Allah, perutnya dibesarkan,dan diberi-Nya harta benda sesuai dengan ketamakannya, tetapi diasuka berbuat aniaya terhadap orang lain. Lalu Rasulullah Saw,bersabda, bahwa orang yang berperangai demikian disebut orangyang kaku, kasar, lagi terkenal kejahatannya.

Hal yang sama telah diriwayatkan oleh Ibnu Abu Hatim melaluidua jalur yang mursal.

Dan telah diakui oleh bukan hanya seorang dari ulama Salaf,antara lain Mujahid, Ikrimah, Al-Hasan, Qatadah, dan lain-lainnya,bahwa makna al-'utullu artinya orang yang kaku, kasar, lagi sangatkuat dalam hal makan, minum dan bersetubuh serta hal-hal lainnya.

Adapun mengenai makna zanim Imam Bukhari mengatakanbahwa telah menceritakan kepada kami Mahmud, telahmenceritakan kepada kami Ubaidillah, dari Israil, dari Abu Husain,dari Mujahid, dari Ibnu Abbas sehubungan dengan makna firman-Nya: yang kaku kasar, selain itu juga terkenal kejahatannya. (Al-Qalam: 13) Seorang lelaki dari kalangan Quraisy berkata kepadanyabahwa makna yang dimaksud ialah orang yang mempunyai ciri(tanda) khusus yang dikenai melaluinya, seperti tanda yang adapada kambing. Makna yang dimaksud ialah bahwa orang tersebutterkenal dengan kejahatannya, sebagaimana terkenalnya kambingyang mempunyai tanda khusus di antara kambing-kambing lainnya.

Sesungguhnya makna zanim dalam bahasa Arab tiada lainseseorang yang mengaku-aku berasal dari suatu kaum, padahal diabukan berasal dari mereka. Demikianlah menurut Ibnu Jarir danpara imam lainnya.

Hassan Ibnu Sabit sehubungan dengan pengertian inimengatakan dalam sya'ir gubahannya yang berkenaan denganmencela sebagian orang kafir Quraisy:

Page 86: Tafsir Ibnu Katsir Juz 29 - Authors ID

اكب القدح وأنت زنیم نیط في آل هاشم ... كما نیط خلف الرالفرد

Engkau adalah seorang yang asing, lalu dikaitkan dengankeluarga Bani Hasyim,

sebagaimana sebuah wadah tunggal yang dikaitkan denganbagian belakang pelana pengendara.

Penyair lainnya mengatakan:

بغي الأم ذو حسب لئیم...زنیم لیس یعرف من أبوه

Dia adalah orang asing yang tidak dikenal siapa bapaknya, ibunyayang tercela perangainya telah berbuat zina.

Ibnu Abu Hatim mengatakan, telah menceritakan kepada kamiAmmar ibnu Khalid Al-Wasiti, telah menceritakan kepada kamiAsbat, dari Hisyam, dari Ikrimah, dari Ibnu Abbas sehubungandengan makna firman-Nya: yang terkenal kejahatannya. (Al-Qalam:13) Kemudian Ibnu Abbas mengutip ucapan seorang penyair:

جال زیادة كما زید في عرض الأدیم الأكارع...زنیم تداعاه الر

Dia orang pendatang, dikenal di kalangan kaum lelaki sebagaiseorang yang mendompleng (pada mereka), sebagaimana

ditambahkan kepada kulit kambing yang lebar, kulit kaki (kikil)nya.

Al-Aufi telah meriwayatkan dari Ibnu Abbas sehubungan denganmakna zanim, bahwa makna yang dimaksud ialah seorang yangmengaku-aku dari suatu kaum, padahal dia bukan berasal dari

Page 87: Tafsir Ibnu Katsir Juz 29 - Authors ID

mereka. Dikatakan pula bahwa zanim artinya seorang lelaki yangmempunyai ciri khusus yang melaluinya ia dikenal.

Menurut suatu pendapat, orang tersebut adalah Al-Akhnas ibnuSyuraiq As-Saqafi, teman sepakta Bani Zahrah. Dan sebagian orangdari Bani Zahrah mengatakan bahwa zanim adalah Al-Aswad ibnuAbdu Yagus Az-Zuhri, padahal dia bukan berasal dari Bani Zahrah.

Ibnu Abu Nujaih telah meriwayatkan dari Mujahid, dari IbnuAbbas; ia pernah mengatakan bahwa az-zanim artinya seseorangyang mengaku-aku berasal dari keturunan anu, padahal bukanberasal darinya.

Ibnu Abu Hatim mengatakan, telah menceritakan kepadakuYunus, telah menceritakan kepada kami Ibnu Wahb, telahmenceritakan kepadaku Sulaiman ibnu Bilal, dari Abdur Rahmanibnu Harmalah, dari Sa'id ibnul Musayyab, bahwa Ibnu Harmalahpernah mendengar Sa'id ibnul Musayyab mengatakan sehubungandengan makna firman-Nya: yang kaku kasar, selain itu juga terkenalkejahatannya. (Al-Qalam: 13) Bahwa yang dimaksud adalahseseorang yang mendompleng pada suatu kaum, dan dia bukanberasal dari kalangan mereka.

Ibnu Abu Hatim mengatakan, telah menceritakan kepada kamiAbu Sa'id Al-Asyaj, telah menceritakan kepada kami Uqbah ibnuKhalid, dari Amir ibnu Qudamah yang mengatakan bahwa Ikrimahpernah ditanya mengenai makna zanim. Maka ia menjawab bahwaartinya ialah anak zina.

Al-Hakam ibnu Aban telah meriwayatkan dari Ikrimahsehubungan dengan makna firman-Nya: yang kaku kasar; selain itujuga terkenal kejahatannya. (Al-Qalam: 13) Bahwa orang mukmindapat dibedakan dari orang kafir, sebagaimana kambing yangmempunyai ciri khusus di antara kambing lainnya. Dikatakan

Page 88: Tafsir Ibnu Katsir Juz 29 - Authors ID

kambing zanma artinya kambing yang pada lehernya terdapat duabuah daging tumbuh yang bergantung pada tenggorokannya.

As-Sauri telah meriwayatkan dari Jabir, dari Al-Hasan, dari Sa'idibnu Jubair yang mengatakan bahwa zanim adalah seorang yangterkenal dengan kejahatannya, sebagaimana seekor kambingdikenal dengan tanda khususnya. Dan zanim artinya yangmenempel. Demikianlah menurut apa yang diriwayatkan oleh IbnuJarir.

Ibnu Jarir telah meriwayatkan pula melalui jalur Daud ibnu AbuHindun, dari Ikrimah, dari Ibnu Abbas yang telah mengatakansehubungan dengan makna zanim, bahwa zanim adalah suatutanda yang menjadi ciri khas sehingga yang bersangkutan dikenalmelaluinya. Ibnu Jarir mengatakan bahwa orang itu mempunyaitanda khusus pada lehernya yang menjadi ciri khasnya. ibnu Jarirmengatakan bahwa menurut lainnya, zanim artinya orang yangmengaku-aku.

Ibnu Jarir mengatakan, telah menceritakan kepada kami AbuKuraib, telah menceritakan kepada kami Ibnu Idris, dari ayahnya,dari para penulis kitab tafsir yang mengatakan bahwa zanim adalahorang yang mempunyai tanda khusus seperti tanda khusus yangbiasa dimiliki oleh kambing. Ad-Dahhak mengatakan bahwa yangdimaksud dengan zanim adalah seseorang yang mempunyai tandakhusus pada pangkal telinganya. Dan menurut pendapat yanglainnya lagi, zanim artinya orang yang tercela yang menempel padanasab orang lain.

Abu Ishaq alias Sa'id ibnu Jubair telah meriwayatkan dari IbnuAbbas, bahwa zanim adalah orang yang terkenal dengankejahatannya. Mujahid mengatakan bahwa zanim adalah orang yangdikenal dengan ciri khas ini, sebagaimana yang dikenal padakambing. Abu Razin mengatakan bahwa zanim adalah alamat

Page 89: Tafsir Ibnu Katsir Juz 29 - Authors ID

kekafiran. Ikrimah mengatakan, zanim ialah orang yang terkenaltercela sebagaimana seekor kambing terkenal dengan tandakhususnya. Pendapat mengenai makna zanim ini cukup banyak,tetapi pada garis besarnya kembali kepada pendapat yang telahkami katakan sebelumnya, bahwa zanim adalah seorang yangterkenal dengan kejahatannya di antara orang-orang, dankebanyakan dia adalah seorang yang mendompleng pada suatukaum (nasab suatu kaum), lagi merupakan anak zina. Karenasesungguhnya pada umumnya anak zina mudah dikuasai oleh setandengan penguasaan yang jauh lebih kuat daripada terhadapselainnya, sebagaimana yang disebutkan di dalam sebuah hadis:

«لا یدخل الجنة ولد زنا»

Tidak dapat masuk surga anak zina.

Di dalam hadis yang lain disebutkan:

نا شر الثلاثة إذا عمل بعمل أبویه" "ولد الز

Anak zina adalah orang ketiga yang terburuk bila ia melakukanperbuatan seperti kedua orang tuanya.

*******************

Firman Allah Swt.:

لین} {أن كان ذا مال وبنین إذا تتلى علیه آیاتنا قال أساطیر الأو

Page 90: Tafsir Ibnu Katsir Juz 29 - Authors ID

karena dia mempunyai (banyak) harta dan anak. Apabila ayat-ayat Kami dibacakan kepadanya, ia berkata, "(Ini adalah) dongeng-dongeng orang-orang dahulu kala." (Al-Qalam: 14-15)

Allah Swt. berfirman bahwa inilah balasan dari harta benda dananak-anak yang telah diberikan oleh Allah kepadanya, nikmat Allahdia balas dengan kekafirannya terhadap ayat-ayat Allah; diaberpaling dari ayat-ayat Allah dan menuduhnya sebagai kedustaanyang diambil dari dongengan-dongengan orang-orang dahulu. Ayaiini semakna dengan apa yang disebutkan dalam ayat lain melaluifirman-Nya:

ذرني ومن خلقت وحیدا وجعلت له مالا ممدودا وبنین شهودادت له تمهیدا ثم یطمع أن أزید كلا إنه كان لآیاتنا عنیدا ومه

سأرهقه صعودا إنه فكر وقدر فقتل كیف قدر ثم قتل كیف قدر ثمنظر ثم عبس وبسر ثم أدبر واستكبر فقال إن هذا إلا سحر یؤثر إنهذا إلا قول البشر سأصلیه سقر

Biarkanlah Aku bertindak terhadap orang yang Aku telahmenciptakannya sendirian. Dan Aku jadikan baginya harta bendayang banyak, dan anak-anak yang selalu bersama dia, danKulapangkan baginya (rezeki dan kekuasaan) dengan selapang-lapangnya, kemudian dia ingin sekali supaya Aku menambahnya.Sekali-kali tidak (akan Aku tambahkan), karena sesungguhnya diamenentang ayat-ayat Kami (Al-Qur'an). Aku akan membebaninyamendaki pendakian yang memayahkan. Sesungguhnya dia telahmeniikirkan dan menetapkan (apa yang ditetapkannya), makacelakalah dia! Bagaimana dia menetapkan? Kemudian celakalah dia!Bagaimanakah dia menetapkan? Kemudian dia memikirkan,

Page 91: Tafsir Ibnu Katsir Juz 29 - Authors ID

sesudah itu dia bermasam muka dan merengut, kemudian diaberpaling (dari kebenaran) dan menyombongkan diri, lalu diaberkata, "(Al-Qur'an) ini tidak lain hanyalah sihir yang dipelajari (dariorang-orang dahulu), ini tidak lain hanyalah perkataan manusia.”Aku akan memasukkannya ke dalam (neraka) Saqar, Tahukah kamuapa (neraka) Saqar itu. Saqar itu tidak meninggalkan dan tidakmembiarkan. (Neraka Saqar) adalah pembakar kulit manusia. Diatasnya ada sembilan belas (malaikat penjaga). (Al-Muddatstsir: 11-30)

Dan dalam surat ini disebutkan oleh firman-Nya:

{سنسمه على الخرطوم}

Kelak akan Kami beri tanda dia di belalai (nya). (Al-Qalam: 16)

Menurut Ibnu Jarir, disebutkan bahwa Kami akan menerangkanperkaranya dengan keterangan yang jelas hingga mereka (semuamakhluk) mengenalnya dan tiada yang tersembunyi dari merekamengenai perkaranya, sebagaimana tidak dapat disembunyikan darimereka tanda yang ada pada belalainya.

Hal yang sama dikatakan oleh Qatadah sehubungan denganmakna firman-Nya: Kelak akan Kami beri tanda dia di belalai (nya).(Al-Qalam: 16) Yakni tanda keburukan yang tidak dapat terhapuskandarinya selamanya. Di dalam riwayat lain yang bersumber darinyadisebutkan bahwa tanda itu dicapkan pada hidungnya. Hal yangsama telah dikatakan oleh As-Saddi.

Dan Al-Audi telah meriwayatkan dari Ibnu Abbas sehubungandengan makna firman-Nya: Kelak akan Kami beri tanda dia di belalai(nya). (Al-Qalam: 16), Yaitu dia berperang dalam Perang Badar, laludipotong hidungnya dalam perang itu.

Page 92: Tafsir Ibnu Katsir Juz 29 - Authors ID

Ulama lainnya mengatakan bahwa makna firman-Nya: Kelakakan Kami beri tanda dia. (Al-Qalam: 16) Maksudnya, tanda ahlineraka, yaitu Kami hitamkan wajahnya kelak di hari kiamat, danpengertian wajah di sini diungkapkan dengan kata hidung (belalai).Semua pendapat di atas diriwayatkan oleh Ibnu Jarir. Dan Ibnu Jarircenderung dengan pendapat yang mengatakan bahwa tiadahalangan bila semuanya itu terhimpunkan padanya, baik di duniamaupun di akhirat; dan pendapatnya ini cukup beralasan. Karenasesungguhnya Ibnu Abu Hatim telah mengatakan sehubungandengan makna firman-Nya:

عم یتساءلون

Tentang apakah mereka saling bertanya-tanya? (An-Naba': 1)

ثني ثني اللیث حد ثنا أبو صالح كاتب اللیث، حد ثنا أبي، حد حدخالد عن سعید، عن عبد الملك بن عبد االله، عن عیسى بن هلال، عن عبد االله بن عمرو، عن رسول االله صلى االله علیه دفي الصوسلم أنه قال: "إن العبد یكتب مؤمنا أحقابا ثم أحقابا ثم یموت وااللهعلیه ساخط. وإن العبد یكتب كافرا أحقابا ثم أحقابا، ثم یموت وااللهبا للناس، كان علامته یوم ازا ملق ازا لم علیه راض. ومن مات همفتین" القیامة أن یسمیه االله على الخرطوم، من كلا الش

Bahwa telah menceritakan kepada kami ayahku, telahmenceritakan kepada kami Abu Saleh juru tulis Al-Lais, telahmenceritakan kepadaku Al-Lais, telah menceritakan kepadakii Khalid

Page 93: Tafsir Ibnu Katsir Juz 29 - Authors ID

ibnu Sa'id, dari Abdul Malik ibnu Abdullah, dari Isa ibnu Hilal As-Sadfi, dari Abdullah ibnu Amr ibnul As, dari Rasulullah Saw. yangtelah bersabda: Sesungguhnya seorang hamba dicatat sebagaiorang mukmin selama beberapa masa, lalu beberapa masa lainnyalagi, kemudian ia mati, sedangkan Allah dalam keadaan murkaterhadapnya Dan sesungguhnya seseorang hamba dicatat sebagaiorang kafir selama beberapa masa, kemudian beberapa masalainnya, lalu ia meninggal dunia, sedangkan Allah dalam keadaanrida kepadanya. Dan barang siapa yang mati sebagai seorang yangdikenal di kalangan orang banyak sebagai seorang yang banyakmencela lagi banyak mengnmpat, maka alamatnya di hari kiamatialah Allah memberinya tanda berupa belalai pada kedua bibirnya.

AL-QALAM, AYAT 17-33

إنا بلوناهم كما بلونا أصحاب الجنة إذ أقسموا لیصرمنها مصبحین(17) ولا یستثنون (18) فطاف علیها طائف من ربك وهم نائمونریم (20) فتنادوا مصبحین (21) أن اغدوا (19) فأصبحت كالصعلى حرثكم إن كنتم صارمین (22) فانطلقوا وهم یتخافتون (23)أن لا یدخلنها الیوم علیكم مسكین (24) وغدوا على حرد قادرینا رأوها قالوا إنا لضالون (26) بل نحن محرومون (27) (25) فلمقال أوسطهم ألم أقل لكم لولا تسبحون (28) قالوا سبحان ربنا إناكنا ظالمین (29) فأقبل بعضهم على بعض یتلاومون (30) قالوا یاویلنا إنا كنا طاغین (31) عسى ربنا أن یبدلنا خیرا منها إنا إلى

Page 94: Tafsir Ibnu Katsir Juz 29 - Authors ID

ربنا راغبون (32) كذلك العذاب ولعذاب الآخرة أكبر لو كانوایعلمون (33)

Sesungguhnya Kami telah menguji mereka- (musyrikin Mekah)sebagaimana Kami telah menguji pemilik-pemilik kebun, ketikamereka bersumpah bahwa mereka sungguh-sungguh akan memetik(hasil)nya di pagi hari dan mereka tidak mengucapkan, "Insya Allah," lalu kebun itu diliputi malapelaka (yang datang) dari Tuhanmuketika mereka sedang tidur, maka jadilah kebun itu hitam sepertimalam yang gelap gulita, lalu mereka panggil-memanggil di pagihari, "Pergilah di waktu pagi (ini) ke kebunmu jika kamu hendakmemetik buahnya.” Maka pergilah mereka saling berbisik-bisikan,"Pada hari ini janganlah ada seorang miskin pun masuk ke dalamkebunmu.” Dan berangkatlah mereka di pagi hari dengan niatmenghalangi (orang-orang miskin), padahal mereka mampu(menolongnya). Tatkala mereka melihat kebun itu, mereka berkata,"Sesungguhnya kita benar-benar orang yang sesat (jalan), bahkankita dihalangi (dari memperoleh hasilnya)." Berkatalah seorang yangpaling baik pikirannya di antara mereka, "Bukankah aku telahmengatakan kepadamu, mengapa kamu tidak bertasbih (kepadaTuhanmu)?” Mereka mengucapkan, "Mahasuci Tuhan kami,sesungguhnya kami adalah orang-orang yang zalim.” Lalu sebagianmereka menghadapi sebagian yang lain seraya cela-mencela.Mereka berkata, "Aduhai, celakalah kita; sesungguhnya kita iniadalah orang-orang yang melampui batas.” Mudah-mudahan Tuhankita memberikan ganti kepada kita dengan (kebun) yang lebih baikdaripada itu, sesungguhnya kita mengharapkan ampunan dari Tuhankita. Seperti itulah azab (dunia). Dan sesungguhnya azab akhiratlebih besar jika mereka mengetahui.

Page 95: Tafsir Ibnu Katsir Juz 29 - Authors ID

Ini merupakan perumpamaan yang dibuat oleh Allah Swt. untukmenggambarkan perihal orang-orang kafir Quraisy yang telah diberianugerah oleh Allah kepada mereka berupa rahmat yang besar, danAllah telah memberi mereka nikmat yang tak terperikan besarnya,yaitu dengan diutus-Nya Nabi Muhammad Saw. kepada mereka.Tetapi mereka membalas semuanya itu dengan mendustakan dia,menolaknya, dan memeranginya.

Untuk itu Allah Swt. berfirman:

{إنا بلوناهم}

Sesungguhnya Kami telah menguji mereka. (Al-Qalam: 17)

Yakni kaum musyrik Mekah, Kami uji mereka.

{كما بلونا أصحاب الجنة}

sebagaimana Kami telah menguji pemilik-pemilik kebun. (Al-Qalam: 17)

Yaitu kebun-kebun yang mempunyai berbagai macam pohon-pohon yang berbuah, yang darinya dihasilkan berbagai macam jenisbuah-buahan.

{إذ أقسموا لیصرمنها مصبحین}

ketika mereka bersumpah bahwa mereka sungguh-sungguh akanmemetik (hasil)nya di pagi hari. (Al-Qalam: 17)

Page 96: Tafsir Ibnu Katsir Juz 29 - Authors ID

Mereka telah bersumpah di antara sesamanya, bahwa merekabenar-benar akan memetik (memanen) buahnya di malam hari agartiada seorang fakir pun mengetahuinya dan tiada seorang pun yangmeminta-mintanya. Dengan demikian, maka hasilnya bertambahberlimpah bagi mereka, dan mereka tidak mau menyedekahkansebagian darinya barang sedikit pun.

{ولا یستثنون}

dan mereka tidak mengucapkan, "Insya Allah, " (Al-Qalam: 18)

Yakni dalam sumpah mereka tidak disebutkan kata pengecualianyang dikembalikan kepada kehendak Allah, yaitu kalimat 'InsyaAllah. 'Karena itulah maka Allah tidak memperkenankan sumpahmereka; untuk itu Allah Swt. berfirman dalam ayat berikutnya:

{فطاف علیها طائف من ربك وهم نائمون}

lalu kebun itu diliputi malapetaka (yang datang) dari Tuhanmuketika mereka sedang tidur. (Al-Qalam: 19)

Artinya, kebun mereka ditimpa oleh wabah dan bencana darilangit.

ریم} {فأصبحت كالص

maka jadilah kebun itu hitam seperti malam yang gelap gulita. (Al-Qalam: 20)

Page 97: Tafsir Ibnu Katsir Juz 29 - Authors ID

Ibnu Abbas mengatakan bahwa kebun itu menjadi hitam legambagaikan malam yang gelap gulita. As Sauri dan As-Saddimengatakan bahwa semisal dengan sawah yang telah dituai, yaknitinggal dedaunan dan bulir-bulirnya yang kering kerontang.

باح: أنبأنا بشر بن قال ابن أبي حاتم: ذكر عن أحمد بن الصحمن زاذان، عن عمر بن صبح عن لیث بن أبي سلیم، عن عبد الربن سابط، عن ابن مسعود قال: قال رسول االله صلى االله علیهنب فیحرم به رزقا قد وسلم: "إیاكم والمعاصي، إن العبد لیذنب الذكان هیئ له"، ثم تلا رسول االله صلى االله علیه وسلم: {فطاف علیهاریم} قد حرموا خیر طائف من ربك وهم نائمون فأصبحت كالصجنتهم بذنبهم

Ibnu Abu Hatim telah meriwayatkan dari Ahmad ibnus Sabah,bahwa telah menceritakan kepada kami Bisyr ibnu Zazan, dari Umaribn uSabih, dari Lais ibnu Abu Sulaim, dari Abdur Rahman ibnuSabit, dari Ibnu Mas'ud yang mengatakan bahwa Rasulullah Saw.telah bersabda: Jauhilah olehmu perbuatan-perbuatan maksiat,karena sesungguhnya seseorang hamba melakukan perbuatandosa, lalu ia benar-benar dihalangi dari rezeki yang telah disiapkanuntuknya sebab perbuatan dosanya itu. Kemudian Rasulullah Saw.membaca firman-Nya: lalu kebun itu diliputi malapetaka (yangdatang) dari Tuhanmu ketika mereka sedang tidur. maka jadilahkebun itu hitam seperti malam yang gelap gulita. (Al-Qalam: 19-20)Mereka telah dihalangi dari kebaikan yang dihasilkan dari kebunmereka disebabkan dosa mereka.

Page 98: Tafsir Ibnu Katsir Juz 29 - Authors ID

*******************

{فتنادوا مصبحین}

lalu mereka panggil-memanggil di pagi hari. (Al-Qalam: 21)

Yakni ketika fajar telah menyingsing, sebagian dari merekamemanggil sebagian yang lainnya untuk pergi guna memanen hasilkebun mereka.

{أن اغدوا على حرثكم إن كنتم صارمین}

"Pergilah di waktu pagi (ini) ke kebunmu jika kamu hendakmemetik buahnya.” (Al-Qalam: 22)

Maksudnya, jika kalian hendak memanen buahnya. Mujahidmengatakan bahwa pohon yang ditanam oleh mereka adalah buahanggur.

{فانطلقوا وهم یتخافتون}

Maka pergilah mereka saling berbisik-bisikan. (Al-Qalam: 23)

Yaitu dengan saling berbicara di antara sesama mereka dengansuara yang pelan-pelan agar pembicaraan mereka tidak terdengaroleh orang lain.

Kemudian Allah Swt. Yang Mengetahui semua rahasia dan apayang dibisikkan oleh mereka dengan sesamanya menjelaskan apayang mereka perbincangkan dalam pembicaraan mereka yangberbisik-bisik itu, melalui firman berikutnya:

Page 99: Tafsir Ibnu Katsir Juz 29 - Authors ID

{فانطلقوا وهم یتخافتون أن لا یدخلنها الیوم علیكم مسكین}

Maka pergilah mereka saling berbisik-bisikan, "Pada hari inijanganlah ada seorang miskin pun masuk ke dalam kebunmu.” (Al-Qalam: 23-24)

Sebagian dari mereka berkata kepada sebagian yang lain, bahwajangan kamu biarkan hari ini seorang miskin pun masuk ke dalamkebunmu.

Allah Swt. berfirman, menceritakan keberangkatan mereka:

{وغدوا على حرد}

Dan berangkatlah mereka di pagi hari dengan niat menghalangi(orang-orang miskin), padahal mereka mampu (menolongnya). (Al-Qalam: 25)

Yakni mereka pergi dengan langkah yang tegap dan cepat.

Mujahid mengatakan sehubungan dengan makna firman-Nya:Dan berangkatlah mereka di pagi hari dengan niat menghalangi(orang-orang miskin). (Al-Qalam: 25) Mereka berangkat denganlangkah penuh keyakinan dan kesungguhan.

Menurut Ikrimah, dengan langkah yang disertai dengan rasakemarahan.

Asy-Sya'bi mengatakan bahwa makna firman-Nya: dengan niatmenghalangi. (Al-Qalam: 25) Yaitu agar tidak diketahui oleh orang-orang miskin.

Page 100: Tafsir Ibnu Katsir Juz 29 - Authors ID

Menurut As-Saddi, Hard adalah nama kota tempat tinggalmereka, tetapi tafsiran As-Saddi ini terlalu jauh menyimpang.

{قادرین}

padahal mereka mampu (menolong orang-orang miskin itu). (Al-Qalam: 25)

Yakni mampu untuk memanen hasil kebunnya menurut dugaandan sangkaan mereka.

ا رأوها قالوا إنا لضالون} {فلم

Tatkala mereka melihat kebun itu, mereka berkata,"Sesungguhnya kita benar-benar orang-orang yang sesat (jalan).(Al-Qalam: 26)

Ketika mereka sampai di kebun mereka dan telahmenyaksikannya dengan mata kepala mereka sendiri dalamkeadaan seperti -apa yang telah digambarkan oleh Allah Swt.sebelumnya. Yaitu kebun yang tadinya tampak hijau, subur, lagibanyak buah-buahannya, kini telah menjadi hitam legam sepertimalam yang gelap gulita, tiada sesuatu pun yang dapat diambilmanfaatnya dari kebun itu. Maka mereka berkeyakinan bahwa jalanyang mereka tempuh itu sesat, dan bukan jalan menuju kebunmereka. Karena itulah maka disebutkan oleh firman-Nya:

{إنا لضالون}

Page 101: Tafsir Ibnu Katsir Juz 29 - Authors ID

Sesungguhnya kita benar-benar orang-orang yang sesat (jalan)(Al-Qalam: 26)

Yakni kita telah menempuh jalan yang keliru, bukan menempuhjalan yang menuju ke arah kebun kita. Demikianlah menurut IbnuAbbas dan lain-lainnya. Kemudian mereka menyadari akankekeliruan dugaan mereka dan mereka merasa yakin bahwa ituadalah kebun mereka sendiri. Karena itulah mereka mengatakan:

{بل نحن محرومون}

bahkan kita dihalangi (dari memperoleh hasilnya).(Al-Qalam: 27)

bahkan memang inilah kebun kita, tetapi kita tidak beruntung dantidak mendapatkan hasil apa pun darinya.

{قال أوسطهم}

Berkatalah seorang yang paling baik pikirannya di antara mereka.(Al-Qalam: 28)

Ibnu Abbas, Mujahid, Sa'id ibnu Jubair, Ikrimah, Muhammad ibnuKa'b, Ar-Rabi' ibnu Anas, Ad-Dahhak, dan Qatadah mengatakanbahwa makna yang dimaksud ialah seorang yang paling bijaksanadan paling baik dari mereka.

{ألم أقل لكم لولا تسبحون}

Bukankah aku telah mengatakan kepadamu, mengapa kamutidak bertasbih (kepada Tuhanmu)? (Al-Qalam: 28)

Page 102: Tafsir Ibnu Katsir Juz 29 - Authors ID

Mujahid, As-Saddi, dan Ibnu Juraij mengatakan sehubungandengan makna firman-Nya: mengapa kamu tidak bertasbih (kepadaTuhanmu)? (Al-Qalam: 28) Yakni mengapa kalian tidakmengucapkan insya Allah sebelumnya?

As-Saddi mengatakan bahwa istisna mereka di masa itu berupatasbih.

Ibnu Jarir mengatakan bahwa yang dimaksud ialah ucapanseseorang insya Allah.

Menurut pendapat yang lain, makna yang dimaksud ialahseseorang yang paling bijaksana dari mereka mengatakan,"Mengapa kalian tidak bertasbih kepada Allah dan bersyukurkepada-Nya atas nikmat yang telah Dia limpahkan dan Dia berikankepada kalian?"

{قالوا سبحان ربنا إنا كنا ظالمین}

Mereka mengucapkan, "Mahasuci Tuhan kami, sesungguhnyakami adalah orang-orang yang zalim.” (Al-Qalam: 29)

Maka barulah mereka menunaikan ketaatan di saat tiadagunanya lagi upaya mereka, kini mereka menyesali perbuatanmereka di saat nasi telah menjadi bubur.

Karena itulah maka disebutkan oleh firman-Nya:

{إنا كنا ظالمین فأقبل بعضهم على بعض یتلاومون}

"Sesungguhnya kami adalah orang-orang yang zalim.” Lalusebagian mereka menghadapi sebagian yang lain seraya cela-

Page 103: Tafsir Ibnu Katsir Juz 29 - Authors ID

mencela. (Al-Qalam: 29-30)

Yaitu sebagian dari mereka mencela sebagian yang lain atassikap mereka yang bersikeras tidak mau memberi kaum fakir miskindari hasil panen mereka. Maka tiadalah jawaban sebagian darimereka kepada sebagian yang lain kecuali mengakui kesalahan dandosa mereka sendiri.

{قالوا یا ویلنا إنا كنا طاغین}

Mereka berkata, "Aduhai, celakalah kita, sesungguhnya kita iniadalah orang-orang yang melampui batas." (Al-Qalam: 31)

Yakni kami benar telah berbuat kesalahan, berbuat aniaya, danmelampaui batas sehingga kita tertimpa musibah ini.

{عسى ربنا أن یبدلنا خیرا منها إنا إلى ربنا راغبون}

Mudah-mudahan Tuhan kita memberikan ganti kepada kitadengan (kebun) yang lebih baik daripada itu; sesungguhnya kitamengharapkan ampunan dari Tuhan kita. (Al-Qalam: 32)

Menurut suatu pendapat, mereka menginginkan dengankesadaran dan tobat mereka itu agar diberi ganti dengan kebunyang lebih baik di dunia ini. Dan menurut pendapat yang lain,mereka mengharapkan pahala dari Allah di negeri akhirat. HanyaAllah-lah Yang lebih Mengetahui.

Kemudian sebagian ulama Salaf menyebutkan bahwa merekaadalah penduduk negeri Yaman. Sa'id ibnu Jubair mengatakanbahwa mereka dari suatu kota yang dikenal dengan nama Darwan,terletak enam mil dari kota Sana'. Menurut pendapat yang lainnya

Page 104: Tafsir Ibnu Katsir Juz 29 - Authors ID

lagi, mereka adalah penduduk negeri Habsyah, dan bahwa bapakmoyang mereka telah mewariskan kebun itu kepada mereka, danmereka adalah dari golongan Ahli Kitab. Di masa lalu bapak moyangmereka mempunyai perjalanan hidup yang baik dalam mengolahkebunnya. Dari hasilnya mereka mengembalikan sebagiannya untukpengolahan kebun itu sendiri sesuai dengan keperluannya, dansebagian yang lainnya mereka simpan buat makan setahun anak-anak mereka, sedangkan sisanya mereka sedekahkan. Ketikabapak mereka meninggal dunia, lalu kebun itu diwarisi oleh anak-anaknya. Maka berkatalah anak-anaknya, "Sesungguhnya bapakkita dahulu bodoh, karena dia telah membelanjakan sebagian darihasil kebun ini untuk kaum fakir miskin. Maka seandainya kitahentikan pembelanjaan itu, niscaya akan bertambah melimpahlahhasil yang kita peroleh nanti." Tatkala mereka bertekad untukmelaksanakan niatnya, maka dihukumlah mereka dengan kebalikandari apa yang mereka perkirakan. Allah melenyapkan dari tanganmereka semua modal mereka, keuntungan dan sedekah yangbiasanya dikeluarkan, semuanya ludes, tiada sesuatu pun yangtersisa bagi mereka.

*******************

Allah Swt. berfirman:

{كذلك العذاب}

Seperti itulah azab (di dunia). (Al-Qalam: 33)

Yakni seperti itulah azab bagi orang yang menentang perintahAllah dan bersikap kikir terhadap apa yang diberikan Allahkepadanya dan apa yang telah Allah anugerahkan kepadanya,menghalangi hak kaum fakir miskin dan orang-orang yang

Page 105: Tafsir Ibnu Katsir Juz 29 - Authors ID

memerlukan bantuannya, menukar nikmat Allah dengan kekafiranterhadap-Nya.

{ولعذاب الآخرة أكبر لو كانوا یعلمون}

Dan sesungguhnya azab akhirat lebih besar jika merekamengetahui. (Al-Qalam: 33)

Artinya, itulah siksaan dunia sebagaimana yang kamu dengar,dan azab akhirat jauh lebih berat daripada itu.

Di dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Al-Hafiz Al-Baihaqimelalui jalur Ja'far ibnu Muhammad ibnu Ali ibnul Husain ibnu Aliibnu AbuTalib, dari ayahnya, dari kakeknya telah disebutkan:

أن رسول االله صلى االله علیه وسلم نهى عن الجداد باللیل،والحصاد باللیل

Bahwa Rasulullah Saw. telah melarang memetik hasil buah dimalam hari dan melakukan panen di malam hari.

Page 106: Tafsir Ibnu Katsir Juz 29 - Authors ID

AL-QALAM, AYAT 34-41

إن للمتقین عند ربهم جنات النعیم (34) أفنجعل المسلمینكالمجرمین (35) ما لكم كیف تحكمون (36) أم لكم كتاب فیهتدرسون (37) إن لكم فیه لما تخیرون (38) أم لكم أیمان علینابالغة إلى یوم القیامة إن لكم لما تحكمون (39) سلهم أیهم بذلكزعیم (40) أم لهم شركاء فلیأتوا بشركائهم إن كانوا صادقین (41)

Sesungguhnya bagi orang-orang yang bertakwa (disediakan)surga-surga yang penuh kenikmatan di sisi Tuhannya. Maka apakahpatut Kami menjadikan orang-orang Islam itu sama dengan orang-orang yang berdosa (orang kafir)? Mengapa kamu (berbuatdemikian), bagaimanakah kamu mengambil keputusan? Atauadakah kamu mempunyai sebuah kitab (yang diturunkan Allah) yangkamu pelajari? Sesungguhnya kamu dapat memilih apa saja yangada di dalamnya. Atau apakah kamu memperoleh janji-janji yangdiperkuat dengan sumpah dari Kami, yang tetap berlaku sampai harikiamat; sesungguhnya kamu benar-benar dapat mengambilkeputusan (sekehendak hatimu)? Tanyakanlah kepada mereka,"Siapakah di antara mereka yang bertanggung jawab terhadapkeputusan yang diambil itu?” Atau apakah mereka mempunyaisekutu-sekutu? Maka hendaklah mereka mendatangkan sekutu-sekutunya jika mereka adalah orang-orang yang benar.

Setelah menyebutkan perihal orang-orang yang memiliki kebun-kebun di dunia dan pembalasan azab yang menimpa mereka akibatkedurhakaan mereka kepada Allah Swt. dan menentang perintah-

Page 107: Tafsir Ibnu Katsir Juz 29 - Authors ID

Nya, berikutnya Allah menyebutkan perihal orang yang bertakwakepada-Nya dan taat kepada perintah-Nya, bahwa mereka di negeriakhirat akan mendapat taman-taman surga yang penuh dengankenikmatan dan tidak akan musnah, tidak akan ada habis-habisnyaserta tiada putus-putusnya kenikmatan yang ada di dalamnya.Kemudian Allah Swt. berfirman:

{أفنجعل المسلمین كالمجرمین}

Maka apakah patut Kami menjadikan orang-orang Islam itu samadengan orang-orang yang berdosa (orang kafir). (Al-Qalam: 35)

Yakni apakah pantas jika Kami menyamakan antara orang-orangmuslim dan orang-orang kafir dalam hal pembalasan? Tentu sajatidak, demi Tuhan yang memiliki bumi dan langit. Karena itulah makadisebutkan dalam firman berikutnya:

{ما لكم كیف تحكمون}

Mengapa kamu (berbuat demikian), bagaimanakah kamumengambil keputusan? (Al-Qalam: 36)

Maksudnya, mengapa kamu bisa mempunyai kesimpulan sepertiitu? Kemudian Allah Swt. berfirman:

{أم لكم كتاب فیه تدرسون إن لكم فیه لما تخیرون}

Atau adakah kamu mempunyai sebuah kitab (yang diturunkanAllah) yang kamu pelajari? Sesungguhnya kamu dapat memilih apasaja yang ada di dalamnya. (Al-Qalam: 37-38)

Page 108: Tafsir Ibnu Katsir Juz 29 - Authors ID

Allah Swt. berfirman bahwa apakah di tangan kalian terdapatsebuah kitab yang diturunkan dari langit, yang dipelajari, dihafalkandan beredar di tangan kalian secara turun-temurun dari pendahulusampai ke generasi berikutnya hingga sampai pada kalian, yangisinya memperkuat dan mengukuhkan apa yang kamu sangkakanitu?

{إن لكم فیه لما تخیرون أم لكم أیمان علینا بالغة إلى یومالقیامة إن لكم لما تحكمون}

Sesungguhnya kamu dapat memilih apa saja yang ada didalamnya. Atau apakah kamu memperoleh janji-janji yang diperkuatdengan sumpah dari Kami, yang tetap berlaku sampai hari kiamat;sesungguhnya kamu benar-benar dapat mengambil keputusan(sekehendak hatimu)? (Al-Qalam: 38-39)

Yaitu apakah kamu mempunyai janji dan ikraryangdikukuhkan darisisi Kami?

{إن لكم لما تحكمون}

sesungguhnya kamu benar-benar dapat mengambil keputusan(sekehendakmu)? (Al-Qalam: 39)

Yakni sesungguhnya kamu dapat memperoleh apa yang kamuingini dan apa yang kamu sukai.

{سلهم أیهم بذلك زعیم}

Page 109: Tafsir Ibnu Katsir Juz 29 - Authors ID

Tanyakanlah kepada mereka, "Siapakah di antara mereka yangbertanggungjawab terhadap keputusan yang diambil itu?" (Al-Qalam:40)

Artinya, katakanlah kepada mereka bahwa siapakah yang akanmenjamin dan bertanggung jawab terhadap keputusan itu?

Ibnu Abbas mengatakan sehubungan dengan makna ayat ini,bahwa siapakah di antara mereka yang bertanggung jawab terhadapkeputusan itu?

{أم لهم شركاء}

Atau apakah mereka mempunyai sekutu-sekutu? (Al-Qalam: 41)

Yaitu berhala-berhala dan tandingan-tandingan (yang merekaada-adakan).

{فلیأتوا بشركائهم إن كانوا صادقین}

Maka hendaklah mereka mendatangkan sekutu-sekutunya jikamereka adalah orang-orang yang benar. (Al-Qalam: 41)

AL-QALAM, AYAT 42-47

جود فلا یستطیعون (42) یوم یكشف عن ساق ویدعون إلى السجود وهم خاشعة أبصارهم ترهقهم ذلة وقد كانوا یدعون إلى السسالمون (43) فذرني ومن یكذب بهذا الحدیث سنستدرجهم من

Page 110: Tafsir Ibnu Katsir Juz 29 - Authors ID

حیث لا یعلمون (44) وأملي لهم إن كیدي متین (45) أم تسألهمأجرا فهم من مغرم مثقلون (46) أم عندهم الغیب فهم یكتبون (47)

Pada hari betis disingkapkan dan mereka dipanggil untukbersujud; maka mereka tidak kuasa, (dalam keadaan) pandanganmereka tunduk ke bawah, lagi mereka diliputi kehinaan. Dansesungguhnya mereka dahulu (di dunia) diseru untuk bersujud, danmereka dalam keadaan sejahtera. Maka serahkanlah (yaMuhammad) kepada-Ku (urusan) orang-orang yang mendustakanperkataan ini (Al-Qur'an). Nanti Kami akan menarik mereka denganberangsur-angsur (ke arah kehinaan) dari arah yang tidak merekaketahui, dan Aku memberi tangguh kepada mereka. Sesungguhnyarencana-Ku amat teguh. Ataukah kamu meminta upah kepadamereka, lalu mereka diberati dengan utang? Ataukah ada padamereka ilmu tentang yang gaib, lalu mereka menulis (padanya apayang mereka tetapkan)?

Setelah menyebutkan perihal apa yang diperoleh orang-orangyang bertakwa di sisi Tuhan mereka, yaitu surga-surga yang penuhdengan kenikmatan, lalu Allah Swt. menyebutkan saat kejadian itu.Untuk itu Allah Swt. berfirman:

جود فلا یستطیعون} {یوم یكشف عن ساق ویدعون إلى الس

Pada hari betis disingkapkan dan mereka dipanggil untukbersujud; maka mereka tidak kuasa. (Al-Qalam: 42)

Yakni di hari kiamat nanti berikut segala sesuatu yang terjadi didalamnya berupa huru-hara, keguncangan, malapetaka, ujian, danperistiwa-peristiwa yang besar lagi dahsyat.

Page 111: Tafsir Ibnu Katsir Juz 29 - Authors ID

Imam Bukhari sehubungan dengan hal ini mengatakan:

ثنا اللیث، عن خالد بن یزید، عن سعید بن أبي ثنا آدم، حد حدهلال، عن زید بن أسلم، عن عطاء بن یسار، عن أبي سعید الخدريقال: سمعت النبي صلى االله علیه وسلم یقول: "یكشف ربنا عننیا ساقه، فیسجد له كل مؤمن ومؤمنة، ویبقى من كان یسجد في الدریاء وسمعة، فیذهب لیسجد فیعود ظهره طبقا واحدا"

telah menceritakan kepada kami Adam, telah menceritakankepada kami Al-Lais, dari Khalid ibnu Yazid, dari Sa'id ibnu Abu Hilal,dari Zaid ibnu Aslam, dari Ata ibnu Yasar, dari Abu Sa'id Al-Khudriyang mengatakan bahwa ia pernah mendengar Nabi Saw. bersabda:Kelak (di hari kiamat) Tuhan menyingkapkan betis (sebagiankekuasaan)Nya, maka bersujudlah kepada-Nya semua orangmukmin laki-laki dan perempuan, dan tertinggallah orang yangdahulunya ketika di dunia sujud karena ria dan pamer, maka iaberupaya untuk melakukan sujud, tetapi punggungnya kembaliberbalik menjadi tegak (tidak dapat sujud).

Hadis ini diketengahkan di dalam kitab Sahihain dan kitab-kitabhadis lainnya melalui berbagai jalur dan dengan lafaz yang beranekaragam. Hadisnya cukup panjang lagi terkenal.

Abdullah ibnul Mubarak mengatakan dari Usamah ibnu Zaid, dariIkrimah, dari Ibnu Abbas sehubungan dengan makna firman-Nya:Pada hari betis disingkapkan. (Al-Qalam: 42) Bahwa hari itu adalahhari kiamat, yaitu hari kesusahan dan hari yang keras.

Page 112: Tafsir Ibnu Katsir Juz 29 - Authors ID

Demikianlah menurut Ibnu Jarir dalam riwayatnya, dan iamengatakan bahwa telah menceritakan kepada kami Ibnu Humaid,telah menceritakan kepada kami Mahran, dari Sufyan, dari Al-Mugirah, dari Ibrahim, dari Ibnu Mas'ud atau dari Ibnu Abbas —IbnuJarir ragu— sehubungan dengan makna firman-Nya: Pada hari betisdisingkapkan. (Al-Qalam: 42) karena terjadinya peristiwa yangsangat besar (dahsyat), semakna dengan ucapan seorang penyair,"Perang itu kian memuncak hingga menyingkapkan betis orang-orang yang terlibat di dalamnya."

Ibnu Abu Najih telah meriwayatkan dari Mujahid sehubungandengan makna firman-Nya: Pada hari betis disingkapkan. (Al-Qalam:42) Yaitu karena terjadinya peristiwa yang sangat menyusahkan.Ibnu Abbas mengatakan bahwa peristiwa merupakan saat yangpaling menyusahkan di hari kiamat.

Ibnu Jarir telah meriwayatkan dari Mujahid sehubungan denganmakna firman-Nya: Pada hari betis disingkapkan. (Al-Qalam: 42)Yakni karena peristiwa yang sangat menyusahkan di hari itu.

Ali ibnu Abu Talhah telah meriwayatkan dari Ibnu Abbassehubungan dengan makna firman-Nya: Pada hari betissdisingkapkan. (Al-Qalam: 42) Ini merupakan ungkapan kinayah yangmenggambarkan terjadinya peristiwa yang sangat mengerikan lagisangat menakutkan di hari kiamat.

Al-Aufi telah meriwayatkan dari Ibnu Abbas sehubungan denganmakna firman-Nya: Pada hari betis disingkapkan. (Al-Qalam: 42)Maksudnya, di hari ditampakkan semua urusan dan semua amalperbuatan dipamerkan. Makna kasyf adalah memasuki negeriakhirat dan dibukakannya semua peristiwa yang terjadi di hari itu.Hal yang semisal telah dikatakan oleh Ad-Dahhak dan lain-lainnya,dari Ibnu Abbas, yang semuanya dikemukakan oleh Ibnu Jarir.

Page 113: Tafsir Ibnu Katsir Juz 29 - Authors ID

Kemudian Ibnu Jarir mengatakan:

ثنا هارون بن عمر ثني أبو زید عمر بن شبة، حد حدثنا أبو سعید روح بن جناح، ثنا الولید بن مسلم، حد ، حد المخزوميعن مولى لعمر بن عبد العزیز، عن أبي بردة بن أبي موسى، عنأبیه، عن النبي صلى االله علیه وسلم قال: {یوم یكشف عن ساق}دا". ون له سج قال: "عن نور عظیم، یخر

telah menceritakan kepadaku Abu Zaid alias Umar ibnu Syaibah,telah menceritakan kepada kami Harun ibnu Umar Al-Makhzumi,telah menceritakan kepada kami Al-Walid ibnu Muslim, telahmenceritakan kepada kami Abu Sa' id alias Rauh ibnu Janah, dariseorang mania milik Umar ibnu Abdul Aziz, dari Abu Burdah ibnuAbu Musa, dari ayahnya, dari Nabi Swt. yang telah bersabda: Padahari betis disingkapkan, yakni cahaya Yang Mahabesar yang semuamakhluk terjungkal bersujud kepada-Nya.

Abu Ya'la telah meriwayatkannya dari Al-Qasim ibnu Yahya, dariAl-Walid ibnu Muslim dengan sanad yang sama; tetapi di dalamsanadnya terdapat seorang perawi yang misteri (tidak diketahuinamanya). Hanya Allah-lah Yang Maha Mengetahui.

*******************

Firman Allah Swt.:

{خاشعة أبصارهم ترهقهم ذلة}

Page 114: Tafsir Ibnu Katsir Juz 29 - Authors ID

(dalam keadaan) pandangan mereka tunduk ke bawah, lagimereka diliputi kehinaan. (Al-Qalam: 43)

Yakni di negeri akhirat nanti disebabkan dosa-dosa mereka dankesombongan mereka ketika di dunia, maka mereka dihukumdengan kebalikan dari apa yang pernah mereka perbuat. Ketikamereka diseru untuk bersujud di dunia, mereka menolaknya,padahal keadaan mereka sedang sehat dan sejahtera. Makademikianlah mereka diazab dengan tidak mempunyai kemampuanuntuk bersujud di hari kemudian, yaitu bilamana Tuhan YangMahamulia lagi Mahaagung menampakkan diri-Nya, dan orang-orang mukmin semuanya bersujud kepada-Nya; maka tiada seorangpun dari orang-orang kafir dan orang-orang munafik yang mampumelakukan sujud kepada-Nya, bahkan punggung mereka kembaliberdiri tegak. Tiap kali seseorang dari mereka mencoba untuk sujud,punggungnya mental kembali ke arah kebalikan sujud, sepertikeadaan mereka ketika di dunia; maka berbeda dengan keadaankaum mukmin.

Kemudian Allah Swt. berfirman:

{فذرني ومن یكذب بهذا الحدیث}

Maka serahkanlah (ya Muhammad) kepada-Ku (urusan) orang-orang yang mendustakan perkataan ini (Al-Qur'an). (Al-Qalam: 44)

Ini mengandung ancaman keras, yakni biarkanlah Aku dan dia,Aku lebih mengetahui bagaimana memperlakukannya, Aku akanmemberi segala apa yang diinginkannya dan Kubiarkan dia dalamkesesatannya; Aku beri tangguh dia, kemudian Aku hukum diadengan hukuman dari Tuhan Yang Mahaperkasa lagi Mahakuasa.Karena itulah maka disebutkan dalam firman berikutnya:

Page 115: Tafsir Ibnu Katsir Juz 29 - Authors ID

{سنستدرجهم من حیث لا یعلمون}

Nanti Kami akan menarik mereka dengan berangsur-angsur (kearah kebinasaan) dari arah yang tidak mereka ketahui. (Al-Qalam:44)

Yakni sedangkan mereka tidak merasakan hal itu, bahkanmereka mengira bahwa hal itu sebagai penghormatan dari Allahuntuk mereka; padahal kenyataannya kebalikannya, yaitupenghinaan. Semakna dengan apa yang disebutkan oleh firman-Nyadalam ayat lain, yaitu:

أیحسبون أنما نمدهم به من مال وبنین نسارع لهم في الخیراتبل لا یشعرون

Apakah mereka mengira bahwa harta dan anak-anak yang Kamiberikan kepada mereka itu (berarti bahwa), Kami bersegeramemberikan kebaikan-kebaikan kepada mereka? Tidak, 'sebenarnya mereka tidak sadar. (Al-Mu’minun: 55-56)

Dan firman Allah Swt:

ا نسوا ما ذكروا به فتحنا علیهم أبواب كل شيء حتى إذا فلمفرحوا بما أوتوا أخذناهم بغتة فإذا هم مبلسون

Maka tatkala mereka melupakan peringatan yang telah diberikankepada mereka, Kami pun membukakan semua pintu-pintukesenangan untuk mereka; sehingga apabila mereka bergembiradengan apa yang telah diberikan kepada mereka, Kami siksa

Page 116: Tafsir Ibnu Katsir Juz 29 - Authors ID

mereka dengan sekonyong-konyong, maka ketika itu merekaterdiam berputus asa. (Al-An'am: 44)

Karena itulah maka disebutkan dalam surat ini oleh firman-Nya:

{وأملي لهم إن كیدي متین}

dan Aku memberi tangguh kepada mereka. Sesungguhnyarencana-Ku amat teguh. (Al-Qalam: 45)

Artinya, Aku tangguhkan mereka dan Aku akhirkan azab merekaserta Aku berikan kepada mereka apa yang mereka inginkan, yangdemikian itu termasuk tipu daya-Ku terhadap mereka. Makadisebutkan dalam firman-Nya:

{إن كیدي متین}

Sesungguhnya rencana-Ku amat teguh. (Al-Qalam: 45)

Yaitu amat besar terhadap orang yang menentang perintah-Ku,mendustakan rasul-rasul-Ku, dan berani berbuat durhaka terhadap-Ku. Di dalam kitab Sahihain disebutkan sebuah hadis, bahwaRasulullah Saw. pernah bersabda:

الم حتى إذا أخذه لم یفلته» «إن االله تعالى لیملي للظ

Sesungguhnya Allah Swt. benar-benar memberi tangguh kepadaorang yang zalim; hingga manakala Dia mengazabnya, maka iatidak dapat luput dari siksa-Nya.

Kemudian Nabi Saw. membaca firman-Nya:

Page 117: Tafsir Ibnu Katsir Juz 29 - Authors ID

وكذلك أخذ ربك إذا أخذ القرى وهي ظالمة إن أخذه ألیم شدید

Dan begitulah azab Tuhanmu, apabila Dia mengazab penduduknegeri-negeri yang berbuat zalim. Sesungguhnya azab-Nya ituadalah sangat pedih lagi keras. (Hud: 102)

*******************

Adapun firman Allah Swt.:

{أم تسألهم أجرا فهم من مغرم مثقلون أم عندهم الغیب فهمیكتبون}

Ataukah kamu meminta upah kepada mereka, lalu merekadiberati dengan utang? Ataukah ada pada mereka ilmu tentang yanggaib, lalu mereka menulis (padanya apa yang mereka tetapkan)?(Al-Qalam: 46-47)

Tafsir ayat ini telah disebutkan di dalam tafsir surat Ath-Thur.Kesimpulannya ialah sesungguhnya engkau, ya Muhammad,menyeru mereka menyembah Allah tanpa upah yang kamu terimadari mereka; bahkan engkau hanya mengharapkan pahala hal itu disisi Allah, tetapi merekalah yang mendustakan apa yang engkausampaikan kepada mereka disebabkan kebodohan, kekufuran, dankeingkaran mereka.

AL-QALAM, AYAT 48-52

Page 118: Tafsir Ibnu Katsir Juz 29 - Authors ID

فاصبر لحكم ربك ولا تكن كصاحب الحوت إذ نادى وهو مكظوم(48) لولا أن تداركه نعمة من ربه لنبذ بالعراء وهو مذموم (49)الحین (50) وإن یكاد الذین كفروا فاجتباه ربه فجعله من الصكر ویقولون إنه لمجنون (51) ا سمعوا الذ لیزلقونك بأبصارهم لموما هو إلا ذكر للعالمین (52)

Maka bersabarlah kamu (hai Muhammad) terhadap ketetapanTuhan-mu, dan janganlah kamu seperti (Yunus) orang yang beradadi dalam (perut) ikan ketika ia berdoa, sedangkan ia dalam keadaanmarah (kepada kaumnya). Kalau sekiranya ia tidak segeramendapat nikmat dari Tuhannya, benar-benar ia dicampakkan ketanah tandus dalam keadaan tercela. Lalu Tuhannya memilihnya danmenjadikannya termasuk orang-orang yang saleh. Dansesungguhnya orang-orang kafir itu benar-benar hampirmenggelincirkan kamu dengan pandangan mereka, tatkala merekamendengar Al-Qur’an dan mereka berkata, "Sesungguhnya ia(Muhammad) benar-benar orang yang gila.” Dan Al-Qur’an itu tidaklain hanyalah peringatan bagi seluruh umat.

Allah Swt. berfirman:

{فاصبر}

Maka bersabarlah. (Al-Qalam: 48)

Hai Muhammad, dalam menghadapi gangguan kaummu terhadapdirimu dan sikap mereka yang mendustakanmu. Karenasesungguhnya Allah akan menetapkan kemenangan bagimu atas

Page 119: Tafsir Ibnu Katsir Juz 29 - Authors ID

mereka dan menjadikan bagimu dan orang-orang yang mengikutimukesudahan yang baik di dunia dan akhirat.

{ولا تكن كصاحب الحوت}

dan janganlah kamu seperti (Yunus) orang yang berada dalam(perut) ikan. (Al-Qalam: 48)

Yakni Zun Nun alias Yunus ibnu Mata (Matius) a.s. ketika pergimeninggalkan kaumnya dalam keadaan marah. Kemudian hal yangdilakukannya ialah menaiki kapal, dan ikan besar menelannya, lalumembawanya di kedalaman lautan yang gelap gulita, dan ia dapatmendengar tasbih laut berikut semua makhluk yang ada didalamnya kepada Tuhan Yang Mahatinggi lagi Mahakuasa, yangsemua apa yang ditakdirkan-Nya tidak dapat ditolak. Maka padasaat itulah Yunus mulai berseru di dalam kegelapannya,sebagaimana yang disebutkan melalui firman-Nya:

المین أن لا إله إلا أنت سبحانك إني كنت من الظ

Bahwa tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) selain Engkau.Mahasuci Engkau, sesungguhnya aku adalah termasuk orang-orangyang zalim (aniaya). (Al-Anbiya: 87)

Maka dalam firman berikutnya disebutkan:

یناه من الغم وكذلك ننجي المؤمنین فاستجبنا له ونج

Maka Kami telah memperkenankan doanya danmenyelamatkannya dari kedukaan. Dan demikanlah Kami

Page 120: Tafsir Ibnu Katsir Juz 29 - Authors ID

selamatkan orang-orang yang beriman. (Al-Anbiya: 88)

Dan firman Allah Swt.:

فلولا أنه كان من المسبحین للبث في بطنه إلى یوم یبعثون

Maka kalau sekiranya dia tidak termasuk orang-orang yangbanyak mengingat Allah, niscaya ia akan tetap tinggal di perut ikanitu sampai hari berbangkit. (Ash-Shaffat: 143-144)

Dalam surat ini disebutkan pula oleh firman-Nya:

{إذ نادى وهو مكظوم}

ketika ia berdoa, sedangkan ia dalam keadaan marah (kepadakaumnya). (Al-Qalam: 48)

Ibnu Abbas, Mujahid, dan As-Saddi mengatakan bahwa yangdimaksud dengan makzum ialah dalam keadaan duka cita.

Menurut Ata Al-Khurrasani dan Abu Malik, artinya dalam keadaankesusahan.

Dalam hadis yang terdahulu telah disebutkan bahwa ketika Yunusmengucapkan: tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) selainEngkau. Mahasuci Engkau, sesungguhnya aku adalah termasukorang-orang yang zalim. (Al-Anbiya: 87) Maka kalimat yangdibacanya keluar dan menangis di sekeliling' Arasy, lalu paramalaikat berkata, "Ya Tuhan, ini adalah suara yang lemah, tetapidikenal datang dari negeri yang terasing." Maka Allah Swt.berfirman, "Tidakkah kalian ketahui siapa dia?" Mereka menjawab,"Tidak." Allah Swt. berfirman, "Ini adalah suara Yunus." Mereka

Page 121: Tafsir Ibnu Katsir Juz 29 - Authors ID

berkata, "Ya Tuhanku, hamba Engkau yang terus-menerusdinaikkan baginya amal saleh dan doa yang diperkenankan." Allahmenjawab, "Benar." Mereka memohon, "Tidakkah Engkaumengasihaninya berdasarkan apa yang dia telah amalkan di masasenangnya, maka kami memohon agar Engkau menyelamatkannyadari musibahnya itu." Lalu Allah memerintahkan kepada ikan ituuntuk mengeluarkannya, maka ikan itu mencampakkannya kedaratan. Karena itulah maka disebutkan oleh firman-Nya:

الحین} {فاجتباه ربه فجعله من الص

Lalu Tuhannya memilihnya dan menjadikannya termasuk orang-orang yang saleh. (Al-Qalam: 50)

ثنا سفیان، عن الأعمش، عن ثنا وكیع، حد قال الإمام أحمد: حدأبي وائل، عن عبد االله قال: قال رسول االله صلى االله علیه وسلم:"لا ینبغي لأحد أن یقول: أنا خیر من یونس بن متى".

Imam Ahmad mengatakan, telah menceritakan kepada kamiWaki', telah menceritakan kepada kami Sufyan, dari Al-A'masy, dariAbu Wa'il, dari Abdullah yang mengatakan bahwa Rasulullah Saw.pernah bersabda: Tidak layak bagi seseorang mengatakan bahwaaku lebih baik daripada Yunus ibnu Mata.

Imam Bukhari meriwayatkannya melalui hadis Sufyan As Sauri,dan di dalam kitab Sahihain disebutkan melalui hadis Abu Hurairah.

*******************

Firman Allah Swt.:

Page 122: Tafsir Ibnu Katsir Juz 29 - Authors ID

{وإن یكاد الذین كفروا لیزلقونك بأبصارهم}

Dan sesungguhnya orang-orang kafir itu benar-benar hampirmenggelincirkan kamu dengan pandangan mereka. (Al-Qalam: 51)

Ibnu Abbas dan Mujahid serta selain keduanya mengatakansehubungan dengan makna firman-Nya: benar-benar hampirmenggelincirkan kamu. (Al-Qalam: 51) Yakni mereka benar-benarhampir menembus dirimu.

بأبصارهم

dengan pandangan mereka. (Al-Qalam: 51)

Yaitu mereka hampir saja menimpakan penyakit 'ain terhadapmumelalui mata mereka.

Dengan kata lain, mereka dengki terhadapmu disebabkankebencian mereka terhadapmu. Seandainya tidak ada pemeliharaandari Allah terhadap dirimu dari kebencian mereka, tentulah penyakitain yang ditimpakan oleh mereka akan mengenai dan menembusdirimu.

Di dalam makna ayat ini terkandung dalil yang menunjukkanbahwa penyakit 'ain itu ada dan pengaruhnya ada, tetapi denganseizin Allah Swt. Banyak hadis yang menerangkan masalah inidiriwayatkan melalui berbagai jalur yang cukup banyak.

Hadis Anas ibnu Malik r.a.

Page 123: Tafsir Ibnu Katsir Juz 29 - Authors ID

ثنا شریك (ح) ثنا سلیمان بن داود العتكي، حد قال أبو داود: حدثنا یزید بن هارون، أنبأنا شریك، عن ثنا العباس العنبري، حد ، وحدعبي -قال العباس: عن أنس-قال: قال العباس بن ذریح، عن الشالنبي صلى االله علیه وسلم: "لا رقیة إلا من عین أو حمة أو دم لایرقأ".

Imam Abu Daud mengatakan, telah menceritakan kepada kamiSulaiman ibnu Daud Al-Ataki, telah menceritakan kepada kamiSyuraih dan telah menceritakan kepada kami Al-Abbas Al-Anbari,telah menceritakan kepada kami Yazid ibnu Harun, telahmenceritakan kepada kami Syarik, dari Al-Abbas ibnu Zarih, dariAsy-Sya'bi, yang menurut Al-Abbas Al-Anbari, dari Anas yangmengatakan bahwa Rasulullah Saw. telah bersabda: Tiada ruqyahkecuali karena penyakit 'ain, atau demam atau pendarahan yangtidak pernah kering.

Tetapi lafaz al- 'abbas tidak menyebutkan adanya 'ain, dan apayang disebutkan di atas berdasarkan lafaz sulaiman.

Hadis Buraidah ibnul Hasib r.a.

د بن عبد االله بن نمیر، ثنا محم قال أبو عبد االله ابن ماجه: حد، عن حصین، عن ازي ثنا إسحاق بن سلیمان، عن أبي جعفر الر حد، عن بریدة بن الحصیب قال: قال رسول االله صلى االله علیه عبي الشوسلم: "لا رقیة إلا من عین أو حمة"

Page 124: Tafsir Ibnu Katsir Juz 29 - Authors ID

Abu Abdullah ibnu Majah mengatakan bahwa telah menceritakankepada kami Muhammad ibnu Abdullah ibnu "Namir, telahmenceritakan kepada kami Ishaq ibnu Sulaiman, dari Abu Ja'far Ar-Razi, dari Husain, dari Asy-Sya'bi, dari Buraidah ibnul Hasib yangmengatakan bahwa Rasulullah Saw. pernah bersabda: Tiadapengobatan dengan ruqyah kecuali karena penyakit 'ain ataudemam.

Demikianlah menurut apa yang diriwayatkan oleh Ibnu Majah.Imam Muslim telah mengetengahkan hadis ini di dalam kitabsahihnya, dari Sa'id ibnu Mansur, dari Hasyim, dari Husain ibnuAbdur Rahman ibnu Amir Asy-Sya'bi, dari Buraidah secara mauquf,yang di dalamnya terdapat kisah.

Menurut Imam Turmuzi, Syu'bah telah meriwayatkan hadis inidari Al-Husain, dari Asy-Sya'bi, dari Buraidah. Imam Bukhari telahmeriwayatkan hadis ini melalui Muhammad ibnu Fudail, dan AbuDaud melalui Malik ibnu Magui, sedangkan Imam Turmuzi dariSufyan ibnu Uyaynah; ketiga-tiganya dari Husain, dari Amir Asy-Sya'bi, dari Imran ibnu Husain secara mauquf, yaitu:

ة» «لا رقیة إلا من عین أو حم

Tiada pengobatan dengan ruqyah kecuali karena penyakit 'ainatau penyakit demam.

Hadis Abu Zar alias Jundub ibnu Junadah r.a.

ثنا إبراهیم بن ، رحمه االله: حد قال الحافظ أبو یعلى الموصليثنا ثنا دیلم بن غزوان، حد ، حد امي د بن عرعرة بن البرند الس محم

Page 125: Tafsir Ibnu Katsir Juz 29 - Authors ID

، عن أبي حرب عن أبي ذر قال: قال رسول االله وهب بن أبي دبيصلى االله علیه وسلم: "إن العین لتولع الرجل بإذن االله، فیتصاعدحالقا، ثم یتردى منه"

Al-Hafiz Abu Ya'la Al-Mausuli mengatakan, telah menceritakankepada kami Ibrahim ibnu Muhammad ibnu Ur'urah ibnul Yazid As-Sami, telah menceritakan kepada kami Dailam ibnu Gazwan, telahmenceritakan kepada kami Wahb ibnu AbuZar, dari Ibnu Harb, dariAbuZar yang mengatakan bahwa Rasulullah Saw. pernah bersabda:Sesungguhnya 'ain itu benar-benar dapat meringankan tubuhseseorang dengan seizin Allah, maka ia naik meninggi, kemudianterjatuh darinya (ketinggian).

Sanad hadis ini garib, mereka tidak ada yangmengetengahkannya.

Hadis Habis At-Tamimi.

ثنا یحیى ثنا حرب، حد مد، حد ثنا عبد الص قال الإمام أحمد: حد: أن أباه أخبره: أنه ثني حیة بن حابس التمیمي بن أبي كثیر، حدسمع رسول االله صلى االله علیه وسلم یقول: "لا شيء في الهام،، وأصدق الطیرة الفأل" والعین حق

Imam Ahmad mengatakan, telah menceritakan kepada kamiAbdus Samad, telah menceritakan kepada kami Harb, telahmenceritakan kepada kami Yahya ibnu Abu Kasir, telahmenceritakan kepadaku Hayyah ibnu Habis At-Tamimi, bahwa

Page 126: Tafsir Ibnu Katsir Juz 29 - Authors ID

ayahnya pernah menceritakan kepadanya bahwa ia pernahmendengar Rasulullah Saw. bersabda: Tidak mengapa berobatkarena terkena racun, dan 'ain itu adalah hak (benar ada), dantiyarah yang paling benar adalah rasa optimis.

Imam Turmuzi telah meriwayatkannya dari Amr ibnu Ali, dari AbuGassan alias Yahya ibnu Kasir, dari Ali ibnul Mubarak, dari Yahyaibnu Abu Kasir dengan sanad yang sama. Kemudian Imam Turmuzimengatakan bahwa hadis ini garib.

Imam Turmuzi mengatakan pula bahwa Sinan telahmeriwayatkannya dari Yahya ibnu Abu Kasir, dari Hayyah ibnu Habis,dari ayahnya, dari Abu Hurairah, dari Nabi Saw.

Menurut hemat kami, Imam Ahmad telah meriwayatkannya puladari Husain ibnu Musa dan Husain ibnu Muhammad, dari Syaibanibnu Abu Hayyah yang menceritakannya dari ayahnya, dari AbuHurairah, bahwa Rasulullah Saw. telah bersabda:

یرة الفأل " ، وأصدق الط "لا بأس في الهام، والعین حق

Tiada mengapa berobat karena terkena racun, dan penyakit 'ainitu benar, dan tiyarah yang paling benar ialah rasa optimis.

Hadis Ibnu Abbas r.a.

ثنا عبد االله بن الولید، عن سفیان، عن قال الإمام أحمد: حدثني إسماعیل بن ثوبان، عن جابر بن زید، عن ابن عباس دوید، حد

Page 127: Tafsir Ibnu Katsir Juz 29 - Authors ID

، ، العین حق قال: قال رسول االله صلى االله علیه وسلم: "العین حقتستنزل الحالق"

Imam Ahmad mengatakan, telah menceritakan kepada kamiAbdullah ibnul Walid, dari Sufyan, dari Duraid, telah menceritakankepadaku Ismail ibnuSauban, dari Jabir ibnu Yazid, dari Ibnu Abbasyang mengatakan bahwa Rasulullah Saw. telah bersabda: 'Ain ituadalah hak (benar), 'ain itu adalah hak, ia dapat menurunkan orangyang mengapung (di udara). (Hadis berpredikat garib).

Jalur lain.

Imam Muslim mengatakan di dalam kitab sahihnya, bahwa:

، أخبرنا مسلم بن حمن الدارمي ثنا عبد االله بن عبد الر حدثنا وهیب، عن ابن طاوس، عن أبیه، عن ابن عباس، إبراهیم، حد، ولو كان شيء عن النبي صلى االله علیه وسلم قال: "العین حقسابق القدر سبقت العین، وإذا اغتسلتم فاغسلوا".

telah menceritakan kepada kami Abdullah ibnu Abdur RahmanAd-Darimi, telah menceritakan kepada kami Muslim ibnu Ibrahim,telah menceritakan kepada kami Wahib, dari Ibnu Tawus, dariayahnya, dari Ibnu Abbas, dari Nabi Saw. yang telah bersabda: Ainadalah hak (benar), seandainya ada sesuatu yang dapat mendahuluitakdir, maka tentulah ia adalah 'ain; dan apabila kalian diminta untukmandi (sebagai pengobatannya), maka mandilah.

Page 128: Tafsir Ibnu Katsir Juz 29 - Authors ID

Imam Muslim meriwayatkan hadis ini secara tunggal, tanpa ImamBukhari.

، عن منصور، عن المنهال اق، عن سفیان الثوري ز قال عبد الربن عمرو، عن سعید بن جبیر، عن ابن عباس قال: كان رسول االلهذ الحسن والحسین، یقول: "أعیذكما صلى االله علیه وسلم یعوة"، ة، ومن كل عین لام ة، من كل شیطان وهام بكلمات االله التاملام". ذ إسحاق وإسماعیل، علیهما الس ویقول هكذا كان إبراهیم یعو

Abdur Razzaq telah meriwayatkan dari Sufyan As-Sauri, dariMansur, dari Al-Minhal ibnu Amr, dari Sa'id ibnu Jubair, dari IbnuAbbas yang mengatakan bahwa dahulu Rasulullah Saw. seringmembaca ta'awwuz untuk Al-Hasan dan Al-Husain serayamengucapkan: Aku memohon perlindungan untukmu berdua(kepada Allah) dengan kalimat-kalimat-Nya yang sempurna darigangguan semua setan dan binatang yang berbisa serta dari setiappandangan mata ('ain) yang tercela. Nabi Saw. bersabda pula:Demikian pula yang dilakukan oleh Ibrahim dahulu bila berta'awwuz(menjampi) untuk Ishaq dan Ismail a.s.

Imam Bukhari dan para pemilik kitab Sunan mengetengahkanhadis ini melalui Al-Minhal dengan sanad yang sama.

Hadis Abu Umamah alias As'ad ibnu Sahl ibnu Hanif r.a.

ثنا سفیان، عن ار، حد ثنا هشام بن عم قال ابن ماجه: حد، عن أبي أمامة ابن سهل بن حنیف قال: مر عامر بن ربیعة هري الز

Page 129: Tafsir Ibnu Katsir Juz 29 - Authors ID

بسهل بن حنیف، وهو یغتسل، فقال: لم أر كالیوم ولا جلد مخبأة.فما لبث أن لبط به، فأتي به رسول االله صلى االله علیه وسلم فقیلله: أدرك سهلا صریعا. قال: "من تتهمون به؟ ". قالوا: عامر بنربیعة. قال: "علام یقتل أحدكم أخاه؟ إذا رأى أحدكم من أخیه ماأ یعجبه فلیدع له بالبركة". ثم دعا بماء فأمر عامرا أن یتوضفیغسل وجهه ویدیه إلى المرفقین، وركبتیه، وداخلة إزاره، وأمرهأن یصب علیه.

Ibnu Majah mengatakan, telah menceritakan kepada kamiHisyarn ibnu Ammar, telah menceritakan kepada kami Sufyan, dariAz-Zuhri, dari Abu Umamah alias As'ad ibnu Hanif yang mengatakanbahwa Amir ibnu Rabi'ah menjumpai Sahl ibnu Hanif sedang mandi.Maka Amir ibnu Rabi'ah berkata, "Aku belum pernah menyaksikanpemandangan seperti hari ini, kulit tubuhnya kelihatan sangat bagus,tiada selembar pakaian pun yang menutupinya." Maka tidak lamakemudian Sahl jatuh pingsan, lalu ia dibawa menghadap kepadaRasulullah Saw. dan dikatakan kepada beliau bahwa ia menjumpaiSahl dalam keadaan tidak sadarkan diri. Rasulullah Saw. bertanya,"Siapakah orang yang kalian curigai sebagai sumbernya?" Merekamenjawab, "Amir ibnu Rabi'ah." Lalu Rasulullah Saw. bersabda:Teganya seseorang dari kalian membunuh (menyakiti) saudaranya.Apabila seseorang dari kalian melihai hal yang ia kagumi darisaudaranya, hendaklah ia mendoakan keberkatan baginya.Kemudian Rasulullah Saw. meminta air dan memerintahkan kepadaAmir untuk berwudu. Maka Amir membasuh mukanya dan keduatangannya sampai kedua sikunya, dan membasuh kedua kakinyasampai kedua lututnya dan bagian dalam kain sarungnya, lalu Nabi

Page 130: Tafsir Ibnu Katsir Juz 29 - Authors ID

Saw. memerintahkan agar sisa air disiramkan pada sekujurtubuhnya.

Sufyan menceritakan bahwa Ma'mar telah meriwayatkan dari Az-Zuhri, bahwa lalu Rasulullah Saw. memerintahkan agar air yangtersisa di wadah itu disiramkan kepada Amir dari arah belakangnya.

Imam Nasai telah meriwayatkan hadis ini melalui Sufyan ibnuUyaynah dan Malik ibnu Anas, keduanya dari Az-Zuhri dengansanad yang sama.

Disebutkan pula melalui hadis Sufyan ibnu Uyaynah, dari Ma'mar,dari Az-Zuhri, dari Abu Umamah r.a., bahwa sisa air yang ada diwadah itu dituangkan ke tubuh Amir dari arah belakangnya.

Disebutkan pula hal yang sama dalam hadis Ibnu Abu Zi-b, dariAz-Zuhri, dari Abu Umamah alias As'ad ibnu Sahl ibnu Hanif, dariayahnya dengan sanad yang sama. Juga di dalam hadis Malik, dariMuhammad ibnu Abu Umamah ibnu Sahl, dari ayahnya dengansanad yang sama.

Hadis Abu Sa'id 'Al-Khudri.

ثنا سعید بن ثنا أبو بكر بن أبي شیبة، حد قال ابن ماجه: حد، عن أبي نضرة، عن أبي سعید ثنا عباد، عن الجریري سلیمان، حدذ من أعین الجان قال: كان رسول االله صلى االله علیه وسلم یتعوذتان أخذ بهما وترك ما سوى ذلك ا نزل المعو وأعین الإنس. فلم

Ibnu Majah mengatakan, telah menceritakan kepada kami AbuBakar ibnu Abu Syaibah, telah menceritakan kepada kami Sa'id ibnu

Page 131: Tafsir Ibnu Katsir Juz 29 - Authors ID

Sulaiman, telah menceritakan kepada kami Abbad, dari Al-Jariri, dariAbu Nadrah, dari Abu Sa'id Al-Khudri yang mengatakan: DahuluRasulullah Saw. sering membaca ta'awwuz (memohon perlindungankepada Allah) dari gangguan pandangan mata jin dan manusia. Danketika diturunkan surat Mu'awwizatain (Al-Falaq dan An-Nas), makabeliau meninggalkan semua bacaan ta'awwuz selain kedua surat itu.

Imam Turmuzi dan Imam Nasai telah meriwayatkan hadis inimelalui Sa'id ibnu Abu Iyas, dari Abu Mas'ud Al-Jariri dengan sanadyang sama, dan Imam Turmuzi mengatakan bahwa hadis ini hasan.

Hadis lain.

ثني أبي، مد بن عبد الوارث، حد ثنا عبد الص قال الإمام أحمد: حدثني أبو نضرة، عن أبي سعید: أن ثني عبد العزیز بن صهیب، حد حدد؟ جبریل أتى رسول االله صلى االله علیه وسلم فقال: اشتكیت یا محمقال: "نعم". قال باسم االله أرقیك، من كل شيء یؤذیك، من شر كلنفس وعین یشفیك، باسم االله أرقیك

Imam Ahmad mengatakan bahwa telah menceritakan kepadakami Abdus Samad ibnu Abdul Waris, telah menceritakan kepadakuayahku, telah menceritakan kepadaku Abdul Aziz ibnu Suhaib, telahmenceritakan kepadaku Abu Nadrah, dari Abu Sa'id, bahwa MalaikatJibril datang kepada Nabi Saw., lalu bertanya, "Hai Muhammad,apakah engkau sakit?" Nabi Saw. menjawab, "Ya." Jibrilmenjampinya dengan doa berikut: Dengan nama Allah akumeruqyahmu (mengobatimu) dari semua penyakit yangmengganggumu, dari kejahatan setiap diri, dan dari pandangan

Page 132: Tafsir Ibnu Katsir Juz 29 - Authors ID

mata yang dengki kepadamu, semoga Allah menyembuhkamu.Dengan nama Allah aku meruqyahmu.

Imam Ahmad telah meriwayatkannya pula dari Affan, dari AbdulWaris dengan lafaz yang semisal. Imam Muslim dan para pemilikkitab sunan kecuali Abu Daud meriwayatkannya melalui hadis AbdulWaris dengan sanad yang sama.

ثنا داود، ثنا وهیب، حد ان، حد ثنا عف قال الإمام أحمد أیضا: حدعن أبي نضرة، عن أبي سعید -أو: جابر بن عبد االله؛ أن رسول االلهصلى االله علیه وسلم اشتكى، فأتاه جبریل فقال: باسم االله أرقیك،من كل شيء یؤذیك، من كل حاسد وعین واالله یشفیك

Imam Ahmad mengatakan pula, telah menceritakan kepada kamiAffan, telah menceritakan kepada kami Wahib, telah menceritakankepada kami Daud, dari Abu Nadrah, dari Abu Sa'id atau Jabir ibnuAbdullah, bahwa Rasulullah Saw. sakit, lalu didatangi oleh MalaikatJibril. Maka Jibril menjampinya dengan doa berikut: Denganmenyebut nama Allah aku meruqyahmu dari segala penyakit yangmengganggumu dan dari setiap orang yang dengki serta daripandangan mata (yang jahat), semoga Allah menyembuhkamu.

Imam Ahmad telah meriwayatkannya pula dari Muhammad ibnuAbdur Rahman At-Tafawi, dari Daud, dari Abu Nadrah, dari AbdulAziz, dari Anas dengan lafaz yang semakna. Keduanya berpredikatsahih.

Hadis Abu Hurairah r.a.

Page 133: Tafsir Ibnu Katsir Juz 29 - Authors ID

ام بن اق، أنبأنا معمر، عن هم ز ثنا عبد الر قال الإمام أحمد: حدثنا أبو هریرة عن رسول االله صلى االله علیه منبه قال: هذا ما حد" وسلم: "إن العین حق

Imam Ahmad mengatakan, telah menceritakan kepada kamiAbdur Razzaq, telah menceritakan kepada kami Ma'mar, dariHammam ibnu Munabbih yang mengatakan bahwa berikut ini adalahapa yang diceritakan kepada kami oleh Abu Hurairah, dariRasulullah Saw. yang telah bersabda: Sesungguhnya 'ain itu adalahhak (benar).

Imam Bukhari dan Imam Muslim mengetengahkannya melaluihadis Abdur Razzaq.

ثنا إسماعیل بن ثنا أبو بكر بن أبي شیبة، حد قال ابن ماجه: حدعلیة، عن الجریري، عن مضارب بن حزن، عن أبي هریرة قال:" قال رسول االله صلى االله علیه وسلم: "العین حق

Ibnu Majah mengatakan bahwa telah menceritakan kepada kamiAbu Bakar ibnu Syaibah, telah menceritakan kepada kami Ismailibnu Aliyyah, dari Al-Jariri, dari Mudarib ibnu Hazn, dari Abu Hurairahyang mengatakan bahwa Rasulullah Saw. telah bersabda:Sesungguhnya (penyakit) 'ain itu adalah hak (benar).

Imam Ibnu Majah meriwayatkannya secara tunggal, dan ImamAhmad meriwayatkannya dari Ismail ibnu Aliyyah, dari Sa'id Al-Jariridengan sanad yang sama.

Page 134: Tafsir Ibnu Katsir Juz 29 - Authors ID

ثنا ثور -یعني ابن یزید-عن ثنا ابن نمیر، حد قال الإمام أحمد حدمكحول، عن أبي هریرة قال: قال رسول االله صلى االله علیه وسلم، ویحضرها الشیطان، وحسد ابن آدم" "العین حق

Imam Ahmad berkata, telah menceritakan kepada kami ibnuNamir telah menceritakan kepada kami Saur (yakni Ibnu Zaid), dariMak-hul, dari Abu Hurairah yang mengatakan bahwa RasulullahSaw. telah bersabda: Ain adalah benar dan ia dibarengi oleh setandan kedengkian anak adam.

د ثنا أبو معشر، عن محم ثنا خلف بن الولید، حد قال أحمد: حدیرة في بن قیس: سئل أبو هریرة: هل سمعت رسول االله یقول: الطثلاث: في المسكن والفرس والمرأة؟ قال: قلت: إذا أقول على رسولاالله صلى االله علیه وسلم ما لم یقل! ولكني سمعت رسول االله صلى" یرة الفأل، والعین حق االله علیه وسلم یقول: "أصدق الط

Imam Ahmad mengatakan, telah menceritakan kepada kamiKhalaf ibnul Walid, telah menceritakan kepada kami Abu Ma'syar,dari Muhammad ibnu Qais, bahwa Abu Hurairah pernah ditanya,"Apakah engkau pernah mendengar Rasulullah Saw. bersabdabahwa tiyarah (kesialan) terdapat pada tiga perkara, yaitu tempattinggal (rumah), kuda (kendaraan), dan istri?" Maka Abu Hurairahmenjawab bahwa jika aku katakan ya, berarti aku mengatakanterhadap Rasulullah Saw. Apa yang tidak dikatakannya. Tetapi akupernah mendengar Rasulullah Saw. bersabda: Tiyarah yang palingbenar ialah rasa optimis, dan 'ain itu adalah benar.

Page 135: Tafsir Ibnu Katsir Juz 29 - Authors ID

Hadis Asma binti Umais.

ثنا سفیان، عن عمرو بن دینار، عن عروة قال الإمام أحمد: حدبن عامر، عن عبید بن رفاعة الزرقي قال: قالت أسماء: یا رسولاالله، إن بني جعفر تصیبهم العین، أفأسترقي لهم؟ قال: "نعم، فلوكان شيء یسبق القدر لسبقته العین".

Imam Ahmad mengatakan, telah menceritakan kepada kamiSufyan, dari Amr ibnu Dinar, dari Urwah ibnu Amir, dari Ubaid ibnuRifa'ah Az-Zurqi yang menceritakan bahwa Asma pernah bertanya,"Wahai Rasulullah, sesungguhnya Bani Ja'far terkena penyakit 'ain,maka bolehkah aku meminta pengobatan secara ruqyah buatmereka?" Rasulullah Saw. menjawab: Ya, seandainya ada sesuatuyang dapat mendahului takdir, niscaya 'ain dapat mendahuluinya.

Hal yang sama telah diriwayatkan oleh Imam Turmuzi dan IbnuMajah melalui hadis Sufyan ibnu Uyaynah dengan sanad yangsama. Imam Turmuzi telah meriwayatkannya pula —-juga ImamNasai— melalui hadis Abdur Razzaq, dari Ma'mar, dari Ayyub, dariAmr ibnu Dinar, dari Urwah ibnu Amir, dari Ubaid ibnu Rifa'ah, dariAsma binti Umais dengan sanad yang sama, dan Imam Turmuzimengatakan bahwa hadis ini hasan sahih.

Hadis Aisyah r.a.

ثنا وكیع، عن ثنا علي بن أبي الخصیب، حد قال ابن ماجه: حدسفیان، ومسعر، عن معبد بن خالد، عن عبد االله بن شداد، عن

Page 136: Tafsir Ibnu Katsir Juz 29 - Authors ID

عائشة؛ أن رسول االله صلى االله علیه وسلم أمرها أن تسترقي منالعین

Ibnu Majah mengatakan bahwa telah menceritakan kepada kamiAli ibnu Abul Khasib, telah menceritakan kepada kami Waki', dariSufyan dan Mis'ar, dari Ma'bad ibnu Khalid, dari Abdullah ibnuSyaddad, dari Aisyah r.a., bahwa Rasulullah Saw. pernahmenyuruhnya mencari ruqyah karena penyakit 'ain.

Imam Bukhari meriwayatkannya melalui Muhammad ibnu Kasir,dari Sufyan, dari Ma'bad ibnu Khalid dengan sanad yang sama.Imam Muslim mengetengahkannya melalui hadis Sufyan dan Mis'ar,keduanya dari Ma'bad dengan sanad yang sama.

ثنا أبو هشام ار، حد د بن بش ثنا محم ثم قال ابن ماجه: حدثنا وهیب، عن أبي واقد، عن أبي سلمة بن عبد ، حد المخزوميحمن، عن عائشة قالت: قال رسول االله صلى االله علیه وسلم: الر." "استعیذوا باالله فإن النفس حق

Kemudian Ibnu Majah mengatakan, telah menceritakan kepadakami Muhammad ibnu Basysyar, telah menceritakan kepada kamiAbu Hisyam Al-Makhzumi, telah menceritakan kepada kami Wahib,dari Abu Waqid, dari Abu Salamah ibnu Abdur Rahman, dari Aisyahyang mengatakan bahwa Rasulullah Saw. pernah bersabda:Mohonlah perlindungan kepada Allah karena sesungguhnya penyakitjiwa itu benar.

Imam Ibnu Majah meriwayatkan hadis ini secara tunggal.

Page 137: Tafsir Ibnu Katsir Juz 29 - Authors ID

Abu Daud berkata: bahwa telah menceritakan kepada kamiUsman ibnu Abu Syaibah, telah menceritakan kepada kami Jarir,dari Al-A'masy, dari Ibrahim, dari Musa dan Husain ibnu Muhammadibnu Sinan, bahwa Ibnu Hasanah pernah menceritakan kepadanyadari ayahnya, dari Abu Hurairah, bahwa Rasulullah Saw. pernahbersabda:

یرة الفأل» «لا بأس في الهام الهام، والعین حق وأصدق الط

Tiada mengapa (berobat karena) binatang beracun, dan 'ain ituadalah benar, dan tiyarah yang paling benar adalah rasa optimis.

Hadis Sahl ibnu Hanif.

ثنا ثنا أبو أویس حد د، حد ثنا حسین بن محم قال الإمام أحمد: حدثه أن رسول ، عن أبي أمامة بن سهل بن حنیف: أن أباه حد هري الزة، حتى إذا االله صلى االله علیه وسلم خرج وساروا معه نحو مككانوا بشعب الخرار -من الجحفة-اغتسل سهل بن حنیف -وكان رجلاأبیض حسن الجسم والجلد-فنظر إلیه عامر بن ربیعة، أخو بنيعدي بن كعب، وهو یغتسل، فقال: ما رأیت كالیوم ولا جلد مخبأة.فلبط سهل، فأتى رسول االله صلى االله علیه وسلم فقیل له: یا رسولاالله، هل لك في سهل. واالله ما یرفع رأسه ولا یفیق. قال: "هلتتهمون فیه من أحد؟ ". قالوا: نظر إلیه عامر بن ربیعة. فدعا

Page 138: Tafsir Ibnu Katsir Juz 29 - Authors ID

رسول االله صلى االله علیه وسلم عامرا، فتغیظ علیه، وقال: "علامیقتل أحدكم أخاه، هلا إذا رأیت ما یعجبك بركت؟ ". ثم قال له:"اغتسل له" -فغسل وجهه ویدیه ومرفقیه وركبتیه وأطراف رجلیهوداخلة إزاره في قدح-ثم صب ذلك الماء علیه. یصبه رجل علىرأسه وظهره من خلفه، ثم یكفأ. القدح وراءه. ففعل ذلك، فراحسهل مع الناس، لیس به بأس

Imam Ahmad mengatakan, telah menceritakan kepada kamiHusain ibnu Muhammad, telah menceritakan kepada kami AbuUwais, telah menceritakan kepada kami Az-Zuhri, dari Abu Umamahibnu Sahl ibnu Hanif, ayahnya pernah menceritakan kepadanyabahwa Rasulullah Saw. keluar melakukan perjalanan bersama parasahabatnya menuju Mekah. Ketika sampai di Lereng Al-Khazzar diJuhfah, Sahl ibnu Hanif mandi. Dia adalah seorang lelaki yangberkulit putih dan memiliki tubuh dan warna kulit yang bagus. MakaAmir ibnu Rabi'ah saudara Bani Addi ibnu Ka'b memergokinya ketikaia mandi, lalu Amir berkata, "Aku belum pernah melihatpemandangan seperti hari ini, tiada selembar kain pun yangmenutupi kulitnya yang bagus itu." Maka saat itu juga Sahl jatuhpingsan, lalu dibawa ke hadapan Rasulullah Saw. dan dikatakankepada beliau, "Wahai Rasulullah, maukah engkau mengobati Sahl.Dia, demi Allah, tidak sadarkan dirinya dan masih dalam keadaanpingsan." Rasulullah Saw. bertanya, "Apakah kalian mencurigaiseseorang yang menjadi penyebabnya?" Mereka menjawab, "'Inikarena Amir memandangnya saat ia lagi mandi." Maka RasulullahSaw. memanggil Amir dan memarahinya seraya bersabda: Teganyaseseorang dari kalian mengganggu saudaranya. Mengapa engkautidak mendoakan keberkatan baginya jika engkau lihat darinya hal

Page 139: Tafsir Ibnu Katsir Juz 29 - Authors ID

yang manakjubkan dirimu?. Kemudian Rasulullah Saw. bersabda,memerintahkan kepada Amir, "Mandilah kamu untuknya." MakaAmir membasuh mukanya, kedua tangannya, kedua sikunya, kedualututnya dan ujung-ujung jari kedua kakinya serta bagian dalamkainnya dari setimba air, kemudian sisanya disiramkan olehseseorang ke kepalanya dan punggungnya dari arah belakangnya,yaitu dengan menumpahkan sisa air timba itu. Setelah hal tersebutdilakukan, maka Sahl sadar kembali dan bergabung bersama orang-orang tanpa mengalami sedikit gangguan pun dan sehat wal afiatseperti sediakala.

Hadis Amir ibnu Rabi 'ah.

ثنا ثنا أبي، حد ثنا وكیع، حد قال الإمام أحمد في مسند عامر: حدعبد االله بن عیسى، عن أمیة بن هند بن سهل بن حنیف، عن عبداالله بن عامر قال: انطلق عامر بن ربیعة وسهل بن حنیف یریدانالغسل، قال: فانطلقا یلتمسان الخمر -قال: فوضع عامر جبة كانتعلیه من صوف، فنظرت إلیه فأصبته بعیني فنزل الماء یغتسل.قال: فسمعت له في الماء فرقعة، فأتیته فنادیته ثلاثا فلم یجبني.فأتیت النبي صلى االله علیه وسلم فأخبرته. قال: فجاء یمشي فخاضالماء كأني أنظر إلى بیاض ساقیه، قال: فضرب صدره بیده ثم قال:ها وبردها ووصبها". قال: فقام. فقال رسول "اللهم اصرف عنه حراالله صلى االله علیه وسلم: "إذا رأى أحدكم من أخیه، أو من نفسه أو" ك، فإن العین حق من ماله، ما یعجبه، فلیبر

Page 140: Tafsir Ibnu Katsir Juz 29 - Authors ID

Imam Ahmad mengatakan di dalam kitab musnadnya, telahmenceritakan kepada kami Waki', telah menceritakan kepada kamiayahku, telah menceritakan kepada kami Abdullah ibnu Isa, dariUmayyah ibnu Hindun, dari Sahl ibnu Hanif, dari Ubaidillah ibnu Amiryang mengatakan bahwa Amir ibnu Rabi'ah dan Sahl ibnu Hanifpergi dengan tujuan akan mandi. Lalu keduanya berangkat mencarikain penutup, dan Sahl menanggalkan kain jubahnya yang terbuatdari bulu domba. Maka aku memandangnya, dan ternyatapandangan mataku mengenainya, lalu Sahl turun ke air untukmandi. Kemudian kudengar suara air seakan-akan dia terjatuh kedalamnya, maka kudekati tempat mandinya dan kupanggil-panggildia sebanyak tiga kali, tetapi dia tidak menjawab. Setelah itu akudatang kepada Nabi Saw. dan menceritakan hal tersebut kepadabeliau Saw. Maka Rasulullah Saw. datang dengan jalan kaki danmemasuki air untuk menolongnya, dan aku sempat melihat keduabetisnya yang putih. Lalu Rasulullah Saw. memukul dada Sahlseraya berdoa: Ya Allah, lenyapkanlah darinya pengaruh panas,dingin, dan penyakit 'ain yang menimpanya. Maka dengan sertamerta Sahl bangkit berdiri dalam keadaan sehat, lalu RasulullahSaw. bersabda: Apabila seseorang dari kamu melihat pada dirisaudaranya atau pada harta bendanya hal-hal yangmengagumkannya, hendaklah ia mendoakan keberkatan baginya,karena sesungguhnya 'ain (pandangan) itu hak (benar).

Hadis Jabir.

د بن معمر، ثنا محم ار في مسنده: حد قال الحافظ أبو بكر البزثنا طالب بن حبیب بن عمرو بن سهل الأنصاري ثنا أبو داود، حد حدثني عبد -ویقال له: ابن الضجیع، ضجیع حمزة، رضي االله عنه-حد

Page 141: Tafsir Ibnu Katsir Juz 29 - Authors ID

حمن بن جابر بن عبد االله، عن أبیه قال: قال رسول االله صلى االله الرتي بعد كتاب االله وقضائه وقدره علیه وسلم: "أكثر من یموت من أمبالأنفس"

Al-Hafiz Abu Bakar Al-Bazzar mengatakan di dalam kitabmusnadnya bahwa telah menceritakan kepada kami Muhammadibnu Ma'mar, telah menceritakan kepada kami Abu Daud, telahmenceritakan kepada kami Talib ibnu Habib ibnu Amr ibnu Sahl Al-Ansari yang dikenal dengan sebutan Ibnud Daji', yaitu Daji' (temansejawat dengan) Hamzah r.a., telah menceritakan kepadaku AbdurRahman ibnu Jabir ibnu Abdullah, dari ayahnya yang mengatakanbahwa Rasulullah Saw. pernah bersabda: Kebanyakan orang yangmati dari kalangan umatku sesudah karena ketentuan Allah,ketetapan, dan takdir-Nya ialah karena 'ain.

Al-Bazzar mengatakan bahwa lafaz al-anfus dalam hadis inibermakna "ain (pandangan mata yang jahat). Selanjutnya Al-Bazzarmengatakan bahwa ia tidak mengetahui hadis ini diriwayatkan dariNabi Saw. kecuali melalui sanad ini.

Menurut hemat kami, bahkan telah diriwayatkan pula hadis inimelalui jalur lain dari Jabir.

Al-Hafiz Abu Abdur Rahman alias Muhammad ibnul Munzir Al-Harawi yang dikenal dengan Basyukr telah mengatakan di dalamKitabul 'Ajaib yang di dalamnya terkandung banyak pembahasanyang besar faedahnya lagi menyendiri tiada pada kitab lainnya,bahwa:

Page 142: Tafsir Ibnu Katsir Juz 29 - Authors ID

ثنا علي بن أبي د، حد ثنا یعقوب بن محم ، حد هاوي ثنا الر حدد بن المنكدر، عن جابر بن عبد االله أن ثنا محم ، حد علي الهاشميجل ، لتورد الر رسول االله صلى االله علیه وسلم قال: "العین حقالقبر، والجمل القدر، وإن أكثر هلاك أمتي في العین"

telah menceritakan kepada kami Ar-Rahawi, telah menceritakankepada kami Ya'qub ibnu Muhammad, telah menceritakan kepadakami Ali ibnu Abu Ali Al-Hasyimi, telah menceritakan kepada kamiMuhammad ibnul Munkadir, dari Jabir ibnu Abdullah, bahwaRasulullah Saw. telah bersabda: 'Ain itu hak (benar), sesungguhnyaia dapat menghantarkan seseorang ke kuburnya dan juga untakepada takdirnya. Dan sesungguhnya kebanyakan binasanyaumatku karena 'ain.

Kemudian Abu Abdur Rahman alias Muhammad ibnul Munzir Al-Harawi meriwayatkannya dari Syu'aib ibnu Ayyub, dari Mu'awiyahibnu Hisyam, dari Sufyan, dari Muhammad ibnul Munkadir, dari Jabiryang mengatakan bahwa Rasulullah Saw. telah bersabda:

"قد تدخل الرجل العین في القبر، وتدخل الجمل القدر"

Adakalanya 'ain itu dapat memasukkan seseorang ke dalamkuburnya dan juga memasukkan unta ke dalam takdir (yang telahditetapkan bagi)nya.

Musnad hadis ini semua perawinya berpredikat. tsiqat, tetapi paraahli hadis tiada yang mengetengahkannya.

Page 143: Tafsir Ibnu Katsir Juz 29 - Authors ID

Hadis Abdullah ibnu Amr.

ثنا رشدین بن سعد، عن ثنا قتیبة، حد "قال الإمام أحمد: حدالحسن بن ثوبان، عن هشام بن أبي رقیة، عن عبد االله بن عمروقال: قال رسول االله صلى االله علیه وسلم: "لا عدوى ولا طیرة، ولا." هامة ولا حسد، والعین حق

Imam Ahmad mengatakan, telah menceritakan kepada kamiQutaibah, telah menceritakan kepada kami Rasyidin ibnu Sa'd, dariAl-Hasan ibnu Sauban, dari Hisyam ibnu Abu Ruqyah, dari Abdullahibnu Amr yang mengatakan bahwa Rasulullah Saw. pernahbersabda: Tiada penyakit, tiada tiyarah, tiada bisa, dan tiadakedengkian (yang membahayakan), tetapi 'ain itu adalah hak(benar).

Hadis yang diriwayatkan dari Ali.

روى الحافظ ابن عساكر من طریق خیثمة بن سلیمان الحافظ:ثنا عبد االله بن عبد االله بن عبد د الكشوري، حد ثنا عبید بن محم حد، عن أبي رجاء، عن شعبة، عن أبي إسحاق، عن ربه البصري؛ أن جبریل أتى النبي صلى االله علیه وسلم فوافقه الحارث، عن عليد، ما هذا الغم الذي أراه في وجهك؟ قال: ا، فقال: یا محم مغتم"الحسن والحسین أصابتهما عین". قال: صدق بالعین، فإن العین

Page 144: Tafsir Ibnu Katsir Juz 29 - Authors ID

ذتهما بهؤلاء الكلمات؟ قال: "وما هن یا جبریل؟ ". ، أفلا عو حقلطان العظیم، ذا المن القدیم، ذا الوجه الكریم، قال: قل: اللهم ذا السات، والدعوات المستجابات، عاف الحسن ولي الكلمات التام، وأعین الإنس. فقالها النبي صلى االله والحسین من أنفس الجنعلیه وسلم فقاما یلعبان بین یدیه. فقال النبي صلى االله علیه وسلم:ذ ذوا أنفسكم ونساءكم وأولادكم بهذا التعویذ، فإنه لم یتعو "عوذون بمثله". المتعو

Al-Hafiz ibnu Asakir telah meriwayatkan melalui jalur Khaisamahibnu Sulaiman Al-Hafiz, bahwa telah menceritakan kepada kamiUbaid ibnu Muhammad Al-Kisywari, telah menceritakan kepada kamiAbdullah ibnu Abdullah ibnu Abdu Rabbihi (anak hamba Tuhannya)Al-Basri, dari Abu Raja, dari Syu'bah, dari Abu Ishaq, dari Al-Haris,dari Ali r.a. bahwa Malaikat Jibril datang kepada Nabi Saw. yang iajumpai sedang dalam keadaan berduka cita. Lalu Malaikat Jibrilbertanya, "Hai Muhammad, apakah yang engkau risaukan sehinggaaku melihat kesedihan itu pada roman mukamu?" Rasulullah Saw.menjawab, "Al-Hasan dan Al-Husain terkena penyakit 'ain." Jibrilmenjawab, "Percayalah dengan penyakit 'ain itu." Jibril melanjutkan,"Karena sesungguhnya penyakit 'ain itu benar berpengaruh. Maukahengkau bila aku menjampinya dengan doa berikut?" Nabi Saw.bertanya, "Hai Jibril, bagaimanakah doanya?" Jibril berkata:Katakanlah, "Ya Allah, Yang memiliki Kekuasaan yang besar,anugerah yang kekal, Yang memiliki Zat Yang Mahamulia, Pemilikkalimat-kalimat yang sempurna dan doa-doa yang mustajab,sembuhkanlah Al-Hasan dan Al-Husain dari tiupan jin danpandangan jahat manusia.” Maka Nabi Saw. membaca doa-doa

Page 145: Tafsir Ibnu Katsir Juz 29 - Authors ID

tersebut, lalu dengan serta merta Al-Hasan dan Al-Husain bangkitdan bermain-main di hadapan Nabi Saw. Setelah itu Nabi Saw.bersabda: Bacakanlah doa penangkal ini kepada diri kalian, wanita-wanita kalian, dan anak-anak kalian. Karena sesungguhnya doapenangkal ini tiada tandingannya.

Al-Khatib Al-Bagdadi mengatakan bahwa hadis ini diriwayatkansecara tunggal (menyendiri) oleh Abu Raja alias Muhammad ibnuUbaidillah Al-Hanati, dari ahli bait yang disembunyikan namanya olehIbnu Asakir dalam biografi Tarrad ibnul Husain, bagian dari kitabTarikh-nya.

*******************

Firman Allah Swt.:

{ویقولون إنه لمجنون}

dan mereka berkata, "Sesungguhnya ia (Muhammad) benar-benar orang yang gila." (Al-Qalam: 51)

Mereka memandang remeh dan hina kepada Nabi MuhammadSaw. dan menyakitinya dengan lisan (ucapan) mereka, yaitu denganmengatakan bahwa Muhammad benar-benar orang gila karena diatelah mendatangkan Al-Qur'an. Maka Allah Swt. membantah ucapanmereka melalui firman berikutnya:

{وما هو إلا ذكر للعالمین}

Dan Al-Qur’an itu tidak lain hanyalah peringatan bagi seluruhumat. (Al-Qalam: 52)

Page 146: Tafsir Ibnu Katsir Juz 29 - Authors ID

Demikianlah akhir dari tafsir surat Al-Qalam, segala puji dankarunia adalah milik Allah semata.

6 9 . S UR AT AL - HAQQAH

ة تفسیر سورة الحاق

(Hari Kiamat)

Makkiyyah, 51 atau 52 ayat Turun sesudah Surat Al-Mulk

حیم حمن الر بسم االله الر

Dengan nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang.

AL-HAQQAH, AYAT 1-12

بت ثمود ة (3) كذ ة (2) وما أدراك ما الحاق ة (1) ما الحاق الحاقا عاد اغیة (5) وأم ا ثمود فأهلكوا بالط وعاد بالقارعة (4) فأمرها علیهم سبع لیال وثمانیة فأهلكوا بریح صرصر عاتیة (6) سخأیام حسوما فترى القوم فیها صرعى كأنهم أعجاز نخل خاویة (7)فهل ترى لهم من باقیة (8) وجاء فرعون ومن قبله والمؤتفكاتا بالخاطئة (9) فعصوا رسول ربهم فأخذهم أخذة رابیة (10) إنا لم

Page 147: Tafsir Ibnu Katsir Juz 29 - Authors ID

طغى الماء حملناكم في الجاریة (11) لنجعلها لكم تذكرة وتعیها أذنواعیة (12)

Hari kiamat, apakah hari kiamat itu? Dan tahukah kamu apakahhari kiamat itu? Kaum Samud dan 'Ad telah mendustakan harikiamat. Adapun Kaum Samud, maka mereka telah dibinasakandengan kejadian yang luar biasa. Adapun kaum 'Ad, maka merekatelah dibinasakan dengan angin yang sangat dingin lagi amatkencang, yang Allah menimpakan angin itu kepada mereka selamatujuh malam dan delapan hari terus-menerus; maka kamu lihatkaum 'Ad pada waktu itu mati bergelimpangan seakan-akan merekatunggul-tunggul pohon kurma yang telah kosong (lapuk). Makakamu tidak melihat seorang pun yang tinggal di antara mereka. Dantelah datang Fir'aun dan orang-orang yang sebelumnya dan(penduduk) negeri-negeri yang dijungkirbalikkan karena kesalahanyang besar. Maka (masing-masing) mereka mendurhakai rasulTuhan mereka, lalu Allah menyiksa mereka dengan siksaan yangsangat keras. Sesungguhnya Kami, tatkala air telah naik (sampai kegunung) Kami bawa (nenek moyang) kamu ke dalam bahtera, agarKami jadikan peristiwa itu peringatan bagi kamu dan agardiperhatikan oleh telinga yang mau mendengar.

Al-Haqqah adalah salah satu dari nama lain hari kiamat, karena didalam hari kiamat direalisasikan janji dan ancaman Allah Swt.Karena itulah maka Allah membesarkan perihalnya. Untuk itu AllahSwt. berfirman:

ة} {وما أدراك ما الحاق

Dan tahukah kamu apakah hari kiamat itu? (Al-Haqqah: 3)

Page 148: Tafsir Ibnu Katsir Juz 29 - Authors ID

Kemudian Allah Swt. menceritakan kebinasaan yang Diatimpakan atas umat-umat yang mendustakan adanya hari kiamat.Untuk itu Allah Swt. berfirman:

اغیة} ا ثمود فأهلكوا بالط {فأم

Adapun kaum Samud, maka mereka telah dibinasakan dengankejadian yang luar biasa. (Al-Haqqah: 5)

Yaitu pekikan yang mendiamkan mereka dan gempa yang sangatdahsyat yang mematikan mereka. Hal yang sama dikatakan olehQatadah, bahwa At-Tagiyah artinya pekikan yang mengguntur.Pendapat inilah yang dipilih oleh Ibnu Jarir. Mujahid mengatakanbahwa yang dimaksud dengan Tagiyah ialah dosa-dosa; hal yangsenada dikatakan oleh Ar-Rabi' ibnu Anas dan Ibnu Zaid, bahwamakna yang dimaksud ialah perbuatan-perbuatan yang melampauibatas, dan Ibnu Zaid membaca firman-Nya:

بت ثمود بطغواها كذ

(Kaum) Samud telah mendustakan (rasulnya) karena merekamelampaui batas. (Asy-Syams: 11)

As-Saddi mengatakan bahwa kaum Samud dibinasakan karenaperbuatan yang melampaui batas, yakni ulah orang yangmenyembelih unta Nabi Saleh.

ا عاد فأهلكوا بریح صرصر} {وأم

Page 149: Tafsir Ibnu Katsir Juz 29 - Authors ID

Adapun kaum 'Ad, maka mereka telah dibinasakan dengan anginyang sangat dingin. (Al-Haqqah: 6)

Yakni angin yang sangat dingin (yang membekukan segalanya).

Qatadah, As-Saddi, dan Ar-Rabi' ibnu Anas serta As Sauri telahmengatakan sehubungan dengan makna firman-Nya: lagi sangatkencang. (Al-Haqqah: 6) Maksudnya, sangat kuat tiupannya.

Qatadah mengatakan bahwa angin itu melanda mereka hinggamelubangi hati mereka.

Ad-Dahhak mengatakan sehubungan dengan makna firman-Nya:yang sangat dingin lagi amat kencang. (Al-Haqqah: 6) Yaitu anginyang sangat dingin lagi mengamuk menghantam mereka tanpabelas kasihan.

Ali dan lain-lainnya mengatakan bahwa angin itu menghantamgudang-gudang tempat penyimpanan makanan mereka, makaberhamburanlah isinya tanpa terhitung.

رها علیهم} {سخ

yang Allah menimpakan angin itu kepada mereka. (Al-Haqqah: 7)

Yakni yang diperintahkan oleh Allah untuk menguasai mereka.

{سبع لیال وثمانیة أیام حسوما}

selama tujuh malam dan delapan hari terus-menerus. (Al-Haqqah:7).

Page 150: Tafsir Ibnu Katsir Juz 29 - Authors ID

Maksudnya, genap selama itu secara terus-menerus tiada henti-hentinya. Ibnu Mas'ud, Ibnu Abbas, Mujahid, Ikrimah, As-Sauri, danlain-lainnya mengatakan bahwa husuman artinya terus-menerustiada henti-hentinya.

Diriwayatkan pula dari Ikrimah serta Ar-Rabi' ibnu Khaisam, yangmenimpakan kesialan-kesialan atas mereka, semakna denganfirman-Nya:

في أیام نحسات

dalam beberapa hari yang sial (Fushshilat: 16)

Ar-Rabi' mengatakan bahwa angin itu mula-mula datang padahari Jumat, selainnya mengatakan hari Rabu. Menurut pendapatyang lainnya lagi, hari itu dikenal di kalangan orang-orang dengansebutan hari A'jaz, seakan-akan mereka yang menamakan demikianmengambil kesimpulan dari apa yang disebutkan oleh firman-Nya:

{فترى القوم فیها صرعى كأنهم أعجاز نخل خاویة}

maka kamu lihat kaum 'Ad pada waktu itu mati bergelimpanganseakan-akan mereka tunggul-tunggul pohon kurma yang telahkosong (lapuk). (Al-Haqqah: 7)

Menurut pendapat yang lain, dinamakan demikian karena anginitu terjadi di pertengahan musim dingin. Pendapat yang lainnya lagimenyebutnya hari 'Ajuz, karena seorang nenek-nenek dari kaum 'Admemasuki bunker perlindungannya, tetapi angin masuk ke dalamnyadan membunuhnya di hari yang kedelapan. Demikianlah menurutapa yang diriwayatkan oleh Al-Bagawi.

Page 151: Tafsir Ibnu Katsir Juz 29 - Authors ID

Ibnu Abbas mengatakan sehubungan dengan makna firman-Nya:yang telah kosong (lapuk). (Al-Haqqah: 7) Yakni telah rusak dantiada isinya lagi.

Selain Ibnu Abbas mengatakan lapuk.

Angin itu menimpa seseorang dari mereka, lalumenerbangkannya dan menjatuhkannya dengan kepala di bawahhingga kepalanya pecah dan mati, dan yang tertinggal hanyalahtubuhnya saja yang kaku bagaikan tunggul pohon kurma yang sudahtiada tangkai dan dedaunannya lagi.

Di dalam hadis yang disebutkan di dalam kitab Sahihain dariRasulullah Saw., bahwa Rasulullah Saw. telah bersabda:

با، وأهلكت عاد بالدبور" "نصرت بالص

Aku diberi pertolongan dengan melalui angin saba, dan kaum "Addibinasakan oleh angin dabur.

د بن یحیى بن ثنا محم ثنا أبي، حد قال ابن أبي حاتم: حدثنا ابن فضیل، عن مسلم، عن مجاهد، عن ابن ، حد ریس العبدي الضعمر قال: قال رسول االله صلى االله علیه وسلم: "ما فتح االله علىیح التي أهلكوا فیها إلا مثل موضع الخاتم، فمرت بأهل عاد من الرماء البادیة فحملتهم ومواشیهم وأموالهم، فجعلتهم بین السیح (3) وما فیها قالوا: ا رأى ذلك أهل الحاضرة الر والأرض. فلم

Page 152: Tafsir Ibnu Katsir Juz 29 - Authors ID

هذا عارض ممطرنا. فألقت أهل البادیة ومواشیهم على أهلالحاضرة"

Ibnu Abu Hatim mengatakan, telah menceritakan kepada kamiayahku, telah menceritakan kepada kami Muhammad ibnu Yahyaibnud Daris Al-Abdi, telah menceritakan kepada kami Ibnu Fudail,dari Muslim, dari Mujahid, dari Ibnu Umar yang mengatakan bahwaRasulullah Saw. pernah bersabda: Tiadalah angin yang dibukakanoleh Allah terhadap kaum 'Ad yang membawa kebinasaan kepadamereka melainkan hanya sebesar lubang sebuah cincin. Lalu anginitu melanda penduduk daerah pedalaman mereka danmenerbangkannya berikut dengan ternak dan harta benda mereka.Angin itu membawa mereka ke angkasa di antara langit dan bumi.Ketika hal itu terlihat oleh penduduk perkotaan dari kalangan kaum'Ad, yaitu angin dan apa yang di bawanya, berkatalah mereka, "Iniadalah awan yang akan menurunkan hujan kepada kita." Lalu anginitu menjatuhkan penduduk daerah pedalaman berikut ternak merekake atas penduduk perkotaan.

As-Sauri telah meriwayatkan dari Lais, dari Mujahid, bahwa anginyang melanda kaum 'Ad itu mempunyai dua buah sayap dan ekor.

*******************

{فهل ترى لهم من باقیة}

Maka kamu tidak melihat seorangpun yang tinggal di antaramereka. (Al-Haqqah: 8)

Maksudnya, apakah kamu melihat seseorang yang tersisa darikalangan mereka, atau seseorang yang berketurunan dari kalangan

Page 153: Tafsir Ibnu Katsir Juz 29 - Authors ID

mereka? Tidak, bahkan mereka binasa semuanya sampai ke akar-akarnya, dan Allah tidak menjadikan generasi penerus bagi mereka.Kemudian Allah Swt. berfirman dalam ayat berikutnya:

{وجاء فرعون ومن قبله}

Dan telah datang Fir’aun dan orang-orang yang sebelumnya. (Al-Haqqah: 9)

Menurut suatu qiraat dibaca qiblihi dengan huruf qaf yang di-kasrah-kan, artinya dari sisi Fir'aun, yakni mereka yang berada dimasanya dari kalangan pengikut-pengikutnya, yaitu orang-orangkafir dari bangsa Egypt. Sedangkan ulama lainnya membacanyaqablahu, yang artinya orang-orang yang sebelumnya dari kalanganumat-umat yang berperi laku seperti dia.

*******************

Firman Allah Swt:

{والمؤتفكات}

dan (penduduk) negeri-negeri yang dijungkirbalikkan. (Al-Haqqah:9)

Mereka adalah umat-umat yang mendustakan rasul-rasulnya.

{بالخاطئة}

karena kesalahan yang besar. (Al-Haqqah: 9)

Page 154: Tafsir Ibnu Katsir Juz 29 - Authors ID

Yaitu mendustakan apa yang diturunkan oleh Allah Swt.

Menurut Ar-Rabi' ibnu Anas, arti khati-ah ialah perbuatanmaksiat.

Mujahid mengatakan bahwa makna yang dimaksud ialahkesalahan yang besar. Karena itulah maka disebutkan dalam firmanberikutnya:

{فعصوا رسول ربهم}

Maka (masing-masing) mereka mendurhakai rasul Tuhanmereka. (Al-Haqqah: 10)

Lafaz rasul merupakan isim jenis, artinya masing-masing darimereka telah mendustakan utusan Allah yang dikirim kepadamereka. Semakna dengan apa yang disebutkan oleh firman-Nya:

سل فحق وعید كل كذب الر

semuanya telah mendustakan rasul-rasul, maka sudahsemestinyalah mereka mendapat hukuman yang sudahdiancamkan. (Qaf: 14)

Barang siapa yang mendustakan seorang rasul, berarti diamendustakan semua rasul. Seperti yang disebutkan di dalamfirman-Nya:

بت قوم نوح المرسلین كذ

Kaum Nuh telah mendustakan para rasul. (Asy-Syu'ara: 105)

Page 155: Tafsir Ibnu Katsir Juz 29 - Authors ID

بت عاد المرسلین كذ

Kaum Ad telah mendustakan para rasul. (Asy-Syu'ara: 123)

Dan firman Allah Swt.:

بت ثمود المرسلین كذ

Kaum Samud telah mendustakan rasul-rasul. (Asy-Syu'ara: 141)

Karena sesungguhnya yang datang kepada tiap umat hanyalahseorang rasul. Untuk itulah maka disebutkan dalam surat ini olehfirman-Nya:

{فعصوا رسول ربهم فأخذهم أخذة رابیة}

Maka (masing-masing) mereka mendurhakai rasul Tuhanmereka, lalu Allah menyiksa mereka dengan siksaan yang sangatkeras. (Al-Haqqah; 10)

Yakni siksaan yang besar, keras, lagi menyakitkan. Mujahidmengatakan bahwa rabiyah artinya keras. As-Saddi mengatakansiksaan yang membinasakan.

*******************

Kemudian Allah Swt. berfirman:

ا طغى الماء} {إنا لم

Page 156: Tafsir Ibnu Katsir Juz 29 - Authors ID

Sesungguhnya Kami, tatkala air telah naik. (Al-Haqqah: 11)

Yaitu melampaui batasan dengan seizin Allah dan air naik kealam wujud. Ibnu Abbas dan lain-lainnya mengatakan bahwa tagalma-u artinya air bertambah melimpah.

Demikian itu terjadi karena doa Nabi Nuh a.s. terhadap kaumnya,tatkala mereka mendustakan dia dan menentangnya, lalu merekamenyembah selain Allah. Maka Allah memperkenankan doanya danseluruh penduduk bumi digenangi oleh banjir besar, terkecuali orang-orang yang bersama Nabi Nuh a.s. di dalam bahteranya. Semuamanusia sekarang berasal dari keturunan Nabi Nuh a.s.

Ibnu Jarir mengatakan, telah menceritakan kepada kami IbnuHumaid, telah menceritakan kepada kami Mahran, dari Abu Sinanalias Sa'id ibnu Sinan, dari bukan hanya seorang yang menerimanyadari Ali ibnu Abu Talib yang mengatakan bahwa tiada setetes air punyang diturunkan melainkan melalui takaran yang ada di tanganmalaikat. Tatkala hari Nabi Nuh, diizinkan bagi air yang ada di bawahpenyimpanannya. Maka air meluap melebihi batasanpenyimpanannya, lalu keluar. Yang demikian itu disebutkan olehfirman-Nya: Sesungguhnya Kami, tatkala air telah naik. (Al-Haqqah:11) Yakni melebihi batasannya dengan seizin Allah.

ا طغى الماء حملناكم في الجاریة} {إنا لم

Kami bawa (nenek moyang) kamu ke dalam bahtera. (Al-Haqqah:11)

Tiada sesuatupun dari angin yang bertiup melainkan melaluitakaran yang ada di tangan malaikat, terkecuali di hari kaum 'Ad;maka sesungguhnya di hari itu diizinkan bagi angin yang ada dibawah batas penyimpanannya untuk melebihi batasannya, akhirnya

Page 157: Tafsir Ibnu Katsir Juz 29 - Authors ID

angin keluar dengan dahsyatnya. Yang demikian itu disebutkan olehfirman-Nya:

{بریح صرصر عاتیة}

dengan angin yang sangat dingin lagi amat kencang. (Al-Haqqah:6)

Maksudnya, keluar melebihi batas penyimpanannya. Karenaitulah disebutkan oleh firman-Nya sebagai peringatan buat manusiaakan anugerah-Nya kepada mereka:

ا طغى الماء حملناكم في الجاریة} {إنا لم

Sesungguhnya Kami, tatkala air telah naik (sampai ke gunung)Kami bawa (nenek moyang) kamu ke dalam bahtera. (Al-Haqqah:11)

Yaitu perahu atau kapal yang berlayar di atas air.

{لنجعلها لكم تذكرة}

agar Kami jadikan peristiwa itu peringatan bagikamu. (Al-Haqqah:12)

Damir yang ada dalam ayat ini merujuk kepada jenis kapal karenatersimpulkan dari konteks kalimatnya. Dengan kata lain, dapatdisebutkan bahwa Kami biarkan bagi kalian dari jenisnya yang dapatkalian naiki di atas lautan, hingga kalian dapat mengarunginya.Sebagaimana yang disebutkan dalam ayat lain melalui firman-Nya:

Page 158: Tafsir Ibnu Katsir Juz 29 - Authors ID

وجعل لكم من الفلك والأنعام ما تركبون لتستووا على ظهوره ثمتذكروا نعمة ربكم إذا استویتم علیه

dan menjadikan untukmu kapal dan binatang ternak yang kamukendarai, supaya kamu duduk di atas punggungnya, kemudiankamu ingat nikmat Tuhanmu apabila kamu telah duduk di atasnya.(Az-Zukhruf: 12-13)

Dan firman Allah Swt.:

یتهم في الفلك المشحون وخلقنا لهم من وآیة لهم أنا حملنا ذرمثله ما یركبون

Dan suatu tanda (kebesaran Allah yang besar) bagi merekaadalah bahwa Kami angkut keturunan mereka dalam bahtera yangpenuh muatan, dan Kami ciptakan untuk mereka yang akan merekakendarai seperti bahtera itu. (Yasin: 41 -42)

Qatadah mengatakan bahwa bahtera Nabi Nuh a.s. dipeliharaoleh Allah hingga masih sempat dijumpai oleh generasi pertama dariumat ini. Akan tetapi, pendapat yang pertama lebih jelas. Karenaitulah maka disebutkan dalam firman berikutnya:

{وتعیها أذن واعیة}

dan agar diperhatikan oleh telinga yang mau mendengar. (Al-Haqqah: 12)

Page 159: Tafsir Ibnu Katsir Juz 29 - Authors ID

Yakni memahami dan mengingat nikmat ini telinga yang maumendengar. Ibnu Abbas mengatakan bahwa agar selalu diingat dandidengar.

Qatadah mengatakan sehubungan dengan makna firman-Nya:oleh telinga yang mau mendengar. (Al-Haqqah: 12) Maksudnya,menggunakan akalnya sebagai karunia dari Allah, untuk itu ia dapatmengambil manfaat dari apa yang ia dengar dari Kitabullah.

Ad-Dahhak mengatakan sehubungan dengan makna firman-Nya:dan agar diperhatikan oleh telinga yang mau mendengar. (Al-Haqqah: 12) Yaitu didengar oleh telinga dan diperhatikan. Yakni olehorang yang memiliki pendengaran yang sehat dan akal yangcemerlang. Ini bersifat umum mencakup semua orang yangmempunyai pemahaman dan kesadaran yang mendalam.

Ibnu Abu Hatim mengatakan, telah menceritakan kepada kamiAbu Zar'ah Ad-Dimasyqi, telah menceritakan kepada kami Al-Abbasibnul Walid ibnu Sabih Ad-Dimasyqi, telah menceritakan kepadakami Zaid ibnu Yahya, telah menceritakan kepada kami Ali ibnuHausyab; ia pernah mendengar Mak-hul mengatakan bahwa ketikaditurunkan kepada Rasulullah Saw. firman Allah Swt.: dan agardiperhatikan oleh telinga yang mau mendengar. (Al-Haqqah: 12)

Maka Rasulullah Saw. bersabda:

« «سألت ربي أن یجعلها أذن علي

Aku telah memohon kepada Tuhanku, semoga menjadikan telingaAli seperti telinga itu.

Mak-hul mengatakan, "Ali sering mengatakan bahwa sejak itutiada sesuatu pun yang ia dengar dari Rasulullah Saw. lupa dari

Page 160: Tafsir Ibnu Katsir Juz 29 - Authors ID

ingatannya."

Hal yang sama telah diriwayatkan oleh Ibnu Jarir, dari Ali ibnuSahl, dari Al-Walid ibnu Muslim, dari Ali ibnu Hausyab, dari Mak-huldengan sanad yang sama. Hadis ini berpredikat mursal.

Ibnu Abu Hatim mengatakan pula, telah menceritakan kepadakami Ja'far ibnu Muhammad ibnu Amir, telah menceritakan kepadakami Bisyr ibnu Adam, telah menceritakan kepada kami Abdullahibnuz Zubair alias Abu Muhammad (yakni orang tua Abu Ahmad Az-Zubairi), telah menceritakan kepadaku Saleh ibnul Haisam; iapernah mendengar Buraidah Al-Aslami mengatakan bahwaRasulullah Saw. pernah bersabda kepada Ali:

«إني أمرت أن أدنیك ولا أقصیك وأن أعلمك وأن تعي وحق لكأن تعي»

Jika aku diperintahkan untuk mendekatkan dirimu kepadaku dantidak menjauhkamu dariku, dan mengajarimu dan kamu harusmemperhatikannya, maka sudah seharusnya bagimu untuk selalumengingatnya.

Lalu turunlah firman Allah Swt:

{وتعیها أذن واعیة}

dan agar diperhatikan oleh telinga yang mau mendengar. (Al-Haqqah: 12)

Ibnu Jarir meriwayatkannya dari Muhammad ibnu Khalaf, dariBisyr ibnu Adam dengan sanad yang sama. Kemudian Ibnu Jarir

Page 161: Tafsir Ibnu Katsir Juz 29 - Authors ID

meriwayatkannya pula melalui jalur lain, dari Daud Al-A'ma, dariBuraidah dengan sanad yang sama, tetapi predikatnya tidak sahihpula.

AL-HAQQAH, AYAT 13-18

ور نفخة واحدة (13) وحملت الأرض والجبال فإذا نفخ في الصماء ة واحدة (14) فیومئذ وقعت الواقعة (15) وانشقت الس تا دك فدكفهي یومئذ واهیة (16) والملك على أرجائها ویحمل عرش ربكفوقهم یومئذ ثمانیة (17) یومئذ تعرضون لا تخفى منكم خافیة(18)

Maka apabila sangkakala ditiup sekali tiup, dan diangkatlah bumidan gunung-gunung, lalu dibenturkan keduanya sekali bentur. Makapada hari itu terjadilah hari kiamat, dan terbelahlah langit, karenapada hari itu langit menjadi lemah. Dan malaikat-malaikat berada dipenjuru-penjuru langit. Dan pada hari itu ada delapan malaikatmenjunjung 'Arasy Tuhanmu di atas (kepala) mereka. Pada hari itukamu dihadapkan (kepada Tuhanmu), tiada sesuatu pun darikeadaanmu yang tersembunyi (bagi Allah).

Allah Swt. menceritakan perihal huru-hara yang terjadi di harikiamat, yang hal ini terjadi pada tiupan pertama yang mengagetkan.Kemudian diiringi dengan tiupan kematian, saat itulah semuamakhluk yang ada di langit dan di bumi mati semuanya kecualiorang yang dikehendaki olah Allah. Kemudian dilakukanlah tiupankebangkitan untuk menghadap kepada Tuhan semesta alam, makabangkit dan hidup kembalilah semua makhluk. Dan itu terjadi pada

Page 162: Tafsir Ibnu Katsir Juz 29 - Authors ID

tiupan yang disebutkan dalam ayat di atas yang diungkapkandengan lafaz yang dikukuhkan, yaitu bahwa tiupan ku sekali; karenaperintah Allah tidak dapat ditentang, tidak dapat dicegah, dan tidakperlu adanya ulangan atau pengukuhan. Menurut Ar-Rabi',terjadinya peristiwa tersebut adalah pada tiupan yang terakhir. Tetapipendapat yang jelas adalah seperti apa yang kami sebutkan padapermulaan. Karena itulah disebutkan dalam ayat ini:

ة واحدة} تا دك {وحملت الأرض والجبال فدك

dan diangkatlah bumi dan gunung-gunung, lalu dibenturkankeduanya sekali bentur. (Al-Haqqah: 14)

Yakni bumi digelarkan sebagaimana digelarkan kulit yangdijajakan di pasar 'Ukaz, lalu bumi ini diganti dengan bumi lainnya.

{فیومئذ وقعت الواقعة}

Maka pada hari itu terjadilah hari kiamat. (Al-Haqqah: 15)

Maksudnya, mulai terjadi hari kiamat.

ماء فهي یومئذ واهیة} {وانشقت الس

dan terbelahlah langit, karena langit pada hari itu menjadi lemah.(Al-Haqqah: 16)

Sammak telah meriwayatkan dari seorang syekh, dari Bani Asad,dari Ali yang mengatakan bahwa langit terbelah mulai dari bagianatasnya; demikianlah menurut riwayat Ibnu Abu Hatim.

Page 163: Tafsir Ibnu Katsir Juz 29 - Authors ID

Ibnu Juraij mengatakan bahwa ayat ini semakna dengan firman-Nya:

ماء فكانت أبوابا وفتحت الس

dan dibukalah langit, maka terdapatlah beberapa pintu. (An-Naba': 19)

Ibnu Abbas mengatakan bahwa langit berlubang dan 'Arasy tepatberada di atasnya.

{والملك على أرجائها}

Dan malaikat-malaikat berada di penjuru-penjuru langit. (Al-Haqqah: 17)

Al-Malak adalah isim jenis, yakni para malaikat berada di semuapenjuru langit.' Menurut Ibnu Abbas, mereka berada di bagian langityang tidak lemah, yakni di semua pinggirannya. Hal yang samadikatakan oleh Sa'id ibnu Jubair dan Al-Auza'i. Ad-Dahhakmengatakan bahwa Arja-iha artinya pinggiran-pinggirannnya. Al-Hasan Al-Basri mengatakan, makna yang dimaksud ialah beradadipintu-pintunya.

Ar-Rabi' ibnu Anas telah mengatakan sehubungan dengan maknafirman-Nya: Dan malaikat-malaikat berada di penjuru-penjuru langit.(Al-Haqqah: 17) Yakni berada di atas bagian langit yang terbelahuntuk melihat penduduk bumi.

Firman Allah Swt.:

Page 164: Tafsir Ibnu Katsir Juz 29 - Authors ID

{ویحمل عرش ربك فوقهم یومئذ ثمانیة}

Dan pada hari itu ada delapan malaikat menjunjung 'ArasyTuhanmu di atas (kepala) mereka. (Al-Haqqah: 17)

Yaitu di hari kiamat 'Arasy dipikul oleh delapan malaikat. ;Arasyatau singgasana ini dapat diartikan 'Arasy yang terbesar, atau 'Arasyyang diletakkan di bumi pada hari kiamat nanti untuk memutuskanperadilan; hanya Allah-lah Yang Maha Mengetahui.

Di dalam hadis Abdullah ibnu Umairah, dari Al-Ahnaf ibnu Qais,dari Al-Abbas ibnu Abdul Muttalib sehubungan dengan mereka yangmemikul 'Arasy, disebutkan bahwa mereka terdiri dari delapan ekorkijang jantan.

Ibnu Abu Hatim mengatakan, telah menceritakan kepada kamiAbu Sa'id alias Yahya ibnu Sa'id, telah menceritakan kepada kamiZaid ibnul Habbab, telah menceritakan kepadaku Abus Samah Al-Basri, telah menceritakan kepada kami Abu Qil alias Huyay ibnuHani'; ia pernah mendengar Abdullah ibnu Amr mengatakan bahwapara malaikat pemikul 'Arasy ada delapan, jarak antara kedua sudutmata seseorang dari mereka sama dengan jarak perjalanan seratustahun (saking besarnya).

ثنا أبي قال: كتب إلي أحمد بن حفص بن قال ابن أبي حاتم: حدثنا إبراهیم بن طهمان، عن ثني أبي، حد : حد عبد االله النیسابوريد بن المنكدر، عن جابر قال: قال رسول موسى بن عقبة، عن محم

Page 165: Tafsir Ibnu Katsir Juz 29 - Authors ID

ثكم عن ملك من حملة االله صلى االله علیه وسلم: "أذن لي أن أحدیر سبعمائة عام" العرش: بعد ما بین شحمة أذنه وعنقه بخفق الط

Ibnu Abu Hatim mengatakan, telah menceritakan kepada kamiayahku yang mengatakan bahwa Ahmad ibnu Hafs ibnu AbdullahAn-Naisaburi menulis surat kepadanya yang mengatakan bahwatelah menceritakan kepadaku ayahku, telah menceritakan kepadakami Ibrahim Ibnu Tuhman, dari Musa ibnu Uqbah, dari Muhammadibnul Munkadir, dari Jabir yang mengatakan bahwa Rasulullah Saw.telah bersabda: Telah diizinkan bagiku untuk menceritakan kepadakamu tentang malaikat-malaikat pemikul 'Arasy, bahwa jarak antaradaun telinganya sampai ke lehernya sama dengan jarak yangditempuh burung terbang selama tujuh ratus tahun.

Sanad hadis ini jayyid, semua perawinya siqat.

Imam Abu Daud telah meriwayatkannya di dalam KitabusSunnah, bagian dari kitab sunannya:

ثنا إبراهیم بن ثنا أبي، حد ثنا أحمد بن حفص بن عبد االله، حد حدد بن المنكدر، عن جابر بن طهمان، عن موسى بن عقبة، عن محمعبد االله؛ أن رسول االله صلى االله علیه وسلم قال: "أذن لي أن أحدثعن ملك من ملائكة االله من حملة العرش: أن ما بین شحمة أذنهإلى عاتقه مسیرة سبعمائة عام"

telah menceritakan kepada kami Ahmad ibnu Hafs ibnu Abdullah,telah menceritakan kepada kami ayahku, telah menceritakan kepada

Page 166: Tafsir Ibnu Katsir Juz 29 - Authors ID

kami Ibrahim ibnu Tuhman, dari Musa ibnu Uqbah, dari Muhammadibnul Munkadir, dari Jabir ibnu Abdullah, bahwa Rasulullah Saw.pernah bersabda: Telah diizinkan bagiku untuk menceritakan tentangseorang malaikat dari para malaikat pemikul 'Arasy Allah Swt.,bahwa jarak antara daun telinganya sampai kepundaknya samadengan jarak perjalanan tujuh ratus tahun,

Ini menurut lafaz Imam Abu Daud.

Ibnu Abu Hatim mengatakan bahwa telah menceritakan kepadakami Abu Zar'ah, telah menceritakan kepada kami Yahya ibnulMugirah, telah menceritakan kepada kami Jarir, dari Asy'as, dariJa'far, dari Sa'id ibnu Jubair sehubungan dengan makna firman-Nya:Danpada hari itu ada delapan malaikat menjunjung 'Arasy Tuhanmudi atas (kepala) mereka. (Al-Haqqah: 17) Bahwa makna yangdimaksud ialah delapan baris malaikat.

Ibnu Abu Hatim mengatakan bahwa telah diriwayatkan hal yangsemisal dari Asy-Sya'bi, Ikrimah, Ad-Dahhak, dan Ibnu Juraij. Halyang semisal telah diriwayatkan oleh As-Saddi, dari Abu Malik, dariIbnu Abbas, bahwa makna yang dimaksud ialah delapan barismalaikat. Hal yang sama telah diriwayatkan oleh Al-Aufi, dari IbnuAbbas. Ad-Dahhak mengatakan dari Ibnu Abbas, bahwa merekaadalah Malaikat Karubiyyun, terdiri dari delapan bagian; setiapbagian (golongan) dari mereka sama banyaknya dengan bilanganmanusia, jin, setan, dan para malaikat lainnya.

*******************

Firman Allah Swt.:

یومئذ تعرضون لا تخفى منكم خافیة

Page 167: Tafsir Ibnu Katsir Juz 29 - Authors ID

Pada hari itu kamu dihadapkan (kepada Tuhanmu), tiada sesuatupun dari keadaanmu yang tersembunyi (bagi Allah). (Al-Haqqah: 18)

Yakni kalian akan dihadapkan kepada Tuhan Yang mengetahuirahasia dan pembicaraan rahasia, Yang tiada sesuatu pun darikeadaanmu tersembunyi bagi-Nya. Bahkan Dia mengetahui semuayang nyata dan semua yang tersembunyi dan semua rahasia sertayang terkandung di dalam hati. Karena itulah maka disebutkan olehfirman-Nya:

{لا تخفى منكم خافیة}

tiada sesuatu pun dari keadaanmu yang tersembunyi (bagi Allah).(Al-Haqqah: 18)

Ibnu Abud Dunia mengatakan, telah menceritakan kepada kamiIshaq ibnu Ismail, telah menceritakan kepada kami Sufyan ibnuUyaynah, dari Ja'far ibnu Barqan, dari Sabit Al-Hajjaj yangmengatakan bahwa Umar ibnul Khattab pernah mengatakan,"'Hisablah dirimu sendiri sebelum kamu dihisab, timbanglahperbuatanmu sendiri sebelum amal perbuatanmu ditimbang. Karenasesungguhnya cara ini lebih meringankan hisabmu di kemudian hari,bila kamu menghisab dan menimbang amalmu sendiri di harisekarang untuk menghadapi hari hisab yang besar."

{یومئذ تعرضون لا تخفى منكم خافیة}

Pada hari itu kamu dihadapkan (kepada Tuhanmu), tiada sesatupun dari keadaanmu yang tersembunyi (bagi Allah). (Al-Haqqah: 18)

Page 168: Tafsir Ibnu Katsir Juz 29 - Authors ID

ثنا علي بن علي بن رفاعة، ثنا وكیع، حد قال الإمام أحمد: حدعن الحسن، عن أبي موسى قال: قال رسول االله صلى االله علیها عرضتان وسلم: "یعرض الناس یوم القیامة ثلاث عرضات، فأمحف في الأیدي، ا الثالثة فعند ذلك تطیر الص فجدال ومعاذیر، وأمفآخذ بیمینه وآخذ بشماله".

Imam Ahmad mengatakan, telah menceritakan kepada kamiWaki' telah menceritakan kepada kami Ali ibnu Rifa'ah, dari Al-Hasan, dari Abu Musa yang mengatakan bahwa Rasulullah Saw.pernah bersabda: Kelak manusia dihadapkan kepada Tuhan merekapada hari kiamat sebanyak tiga kali; pada penampilan yang pertamadan yang kedua terjadi perdebatan dan alasan-alasan. Sedangkanpada penampilan yang ketiga saat itu beterbanganlah semua bukucatatan amal perbuatan di terima di tangan masing-masing; makaada yang menerimanya dari sebelah kanannya, dan ada pula yangmenerimanya dari sebelah kirinya.

Ibnu Majah meriwayatkannya dari Abu Bakar ibnu Abu Syaibah,dari Waki'. Imam Turmuzi meriwayatkannya dari Abu Kuraib, dariWaki', dari Ali ibnu Ali, dari Al-Hasan, dari Abu Hurairah dengan lafazyang sama.

Ibnu Jarir telah meriwayatkan dari Mujahid ibnu Musa, dari Yazid,dari Sulaim ibnu Hayyan, dari Marwan Al-Asgar, dari Abu Wa-il, dariAbdullah yang mengatakan bahwa manusia ditampilkan ke hadapanTuhan mereka sebanyak tiga kali di hari kiamat; pada penampilanyang pertama dan yang kedua terjadi ungkapan alasan-alasan danperdebatan, sedangkan pada penampilan yang ketiga kitab-kitabcatatan amal perbuatan beterbangan diterima di tangan masing-

Page 169: Tafsir Ibnu Katsir Juz 29 - Authors ID

masing dari mereka; ada yang menerimanya dari sebelah kanannya,ada pula yang menerimanya dari sebelah kirinya.

Sa'id ibnu Abu Arubah telah meriwayatkannya dari Qatadahsecara mursal dengan lafaz yang semisal.

AL-HAQQAH, AYAT 19-24

ا من أوتي كتابه بیمینه فیقول هاؤم اقرءوا كتابیه (19) إني فأمظننت أني ملاق حسابیه (20) فهو في عیشة راضیة (21) في جنةعالیة (22) قطوفها دانیة (23) كلوا واشربوا هنیئا بما أسلفتم فيالأیام الخالیة (24)

Adapun orang-orang yang kitabnya diberikan di tangan kanannya,maka dia berkata.”Ambillah, bacalah kitabku(ini).”Sesungguhnya akuyakin, bahwa sesungguhnya aku akan menemui hisab terhadapdiriku. Maka orang itu berada dalam kehidupan yang diridai, dalamsurga yang tinggi. Buah-buahannya dekat, (kepada merekadikatakan), "Makan dan minumlah dengan sedap disebabkan amalyang telah kamu kerjakan pada hari-hari yang telah lalu.”

Allah Swt. menceritakan perihal kebahagiaan yang diperoleh olehorang-orang yang menerima kitab catatan amalnya dari sebelahkanannya di hari kiamat dan kegembiraan mereka dengan haltersebut. Bahwa karena gembiranya ia mengatakan kepada tiap-tiaporang yang dijumpainya, sebagaimana yang disitir oleh firman-Nya:

{هاؤم اقرءوا كتابیه}

Page 170: Tafsir Ibnu Katsir Juz 29 - Authors ID

"Ambillah, bacalah kitabku (ini).”(Al-Haqqah: 19)

Yakni kemarilah dan bacalah kitabku ini. Ia mengatakan demikiankarena mengetahui bahwa apa yang terdapat di dalamnya hanyalahkebaikan belaka, sebab dia termasuk orang-orang yangkeburukannya telah diganti oleh Allah dengan kebaikan.

Abdur Rahman ibnu Zaid mengatakan sehubungan denganmakna firman Allah Swt: Ambillah, bacalah kitabku (ini). (Al-Haqqah:19) Maksudnya, inilah kitabku, bacalah ia. Lafaz umu adalahziyadah; demikianlah menurutnya, tetapi yang jelas lafaz haumu' inibermakna hakum, yakni ambillah.

Ibnu Abu Hatim mengatakan, telah menceritakan kepada kamiBisyr ibnu Matar Al-Wasiti, telah menceritakan kepada kami Yazidibnu Harun, telah menceritakan kepada kami Asim Al-Ahwal, dariAbu Usman yang telah mengatakan bahwa orang mukmin diberikankitab catatan amalnya dari sebelah kanannya dengan ditutupi olehAllah. Lalu ia membaca keburukan-keburukannya; dan manakala ialewati suatu amal keburukan, berubahlah roman wajahnya. Hinggamanakala sampai pada amal-amal kebaikannya dan iamembacanya, maka roman wajahnya kembali berseri. Lalu iamengulangi bacaan kitab catatan amalnya, tiba-tiba ia melihatcatatan keburukannya telah diganti dengan kebaikan. Maka saatitulah ia mengatakan, "Ambillah, bacalah kitabku ini."

Ibnu Abu Hatim mengatakan, telah menceritakan pula kepadakami ayahku, telah menceritakan kepada kami Ibrahim ibnul Walidibnu Salamah, telah menceritakan kepada kami Rauh ibnu Ubadah,telah menceritakan kepada kami Musa ibnu Ubaidah, telahmenceritakan kepadaku Abdullah ibnu Abdullah alias Hanzalah yangdimandikan oleh malaikat. Ia mengatakan, sesungguhnya Allahmenghentikan hamba-Nya di hari kiamat, lalu menampakkankepadanya keburukan-keburukannya yang tertulis di bagian luar

Page 171: Tafsir Ibnu Katsir Juz 29 - Authors ID

catatan amal perbuatannya, lalu Allah berfirman kepadanya,"Engkau tentu mengetahui ini." Si hamba yang bersangkutanmenjawab, "Ya, wahai Tuhanku." Lalu Allah Swt. berfirmankepadanya, "Sesungguhnya Aku tidak akan mempermalukanmudengannya, dan sesungguhnya sekarang Aku telahmengampunimu." Maka pada saat itulah si hamba yangbersangkutan mengatakan: "Ambillah, bacalah kitabku (ini)."Sesungguhnya aku yakin, bahwa sesungguhnya aku akan menemuihisab terhadap diriku. (Al-Haqqah: 19-20) karena yakin dirinya telahselamat dari hal yang mempermalukan dirinya di hari kiamat.

Dalam pembahasan yang lalu telah disebutkan sebuah hadissahih yang diriwayatkan melalui Ibnu Umar ketika ditanya tentangpembicaraan rahasia. Lalu ia menjawab bahwa dirinya pernahmendengar Rasulullah Saw. bersabda:

ره بذنوبه كلها، حتى إذا رأى "یدني االله العبد یوم القیامة، فیقرنیا، وأنا أغفرها لك أنه قد هلك قال االله: إني سترتها علیك في الدا الكافر والمنافق فیقول الیوم. ثم یعطى كتاب حسناته بیمینه، وأمالمین} الأشهاد: {هؤلاء الذین كذبوا على ربهم ألا لعنة االله على الظ

Allah Swt. mendekatkan hamba-Nya di hari kiamat, lalumembuatnya mengakui semua dosanya, hingga manakala hambayang bersangkutan merasa bahwa dirinya akan binasa. Allah Swt.berfirman, "Sesungguhnya Aku telah menutupinya terhadapmuketika di dunia, dan pada hari ini Aku memaafkannya bagimu.”Kemudian diberikan buku catatan amal kebaikannya dari sebelahkanannya. Adapun orang kafir dan orang munafik, maka para saksi

Page 172: Tafsir Ibnu Katsir Juz 29 - Authors ID

mengatakan, "Mereka adalah orang-orang yang berdusta terhadapTuhannya. Ingatlah, laknat Allah menimpa orang-orang yang zalim."

*******************

Firman Allah Swt.:

{إني ظننت أني ملاق حسابیه}

Sesungguhnya aku yakin bahwa Sesungguhnya aku akanmenemui hisab terhadap diriku. (Al-Haqqah: 20)

Yakni sesungguhnya aku ketika di dunia meyakini bahwa hari inipasti akan terjadi, semakna dengan apa yang disebutkan olehfirman-Nya:

الذین یظنون أنهم ملاقوا ربهم

(yaitu) orang-orang yang meyakini bahwa mereka akan menemuiTuhannya. (Al-Baqarah: 46)

Kemudian disebutkan dalam firman selanjutnya:

{فهو في عیشة راضیة}

Maka orang itu berada dalam kehidupan yang diridai. (Al-Haqqah;21)

Lafaz radiyah bermakna mardiyyah, yakni diridai.

Page 173: Tafsir Ibnu Katsir Juz 29 - Authors ID

{في جنة عالیة}

dalam surga yang tinggi. (Al-Haqqah: 22)

Artinya, yang gedungnya tinggi-tinggi, bidadarinya cantik-cantik,tempat-tempat tinggal yang penuh dengan kenikmatan dankebahagiaan yang abadi.

ثنا أبو عتبة الحسن بن علي ثنا أبي، حد قال ابن أبي حاتم: حدثنا إسماعیل بن عیاش، عن سعید بن كوني، حد بن مسلم السم الأسود قال: سمعت یوسف، عن یحیى بن أبي كثیر، عن أبي سلاأبا أمامة قال: سأل رجل رسول االله صلى االله علیه وسلم: هلیتزاور أهل الجنة؟ قال: "نعم، إنه لیهبط أهل الدرجة العلیا إلى أهلفلى، فیحیونهم ویسلمون علیهم، ولا یستطیع أهل الدرجة السفلى یصعدون إلى الأعلین، تقصر بهم أعمالهم" الدرجة الس

Ibnu Abu Hatim mengatakan, telah menceritakan kepada kamiayahku, telah menceritakan kepada kami Abu Atabah alias AL-Hasan ibnu Ali ibnu Muslim As-Sukuni, telah menceritakan kepadakami Ismail ibnu Ayyasy, dari Sa'id ibnu Yusuf. dari Yahya ibnu AbuKasir, dari Abu Salam Al-Aswad yang mengatakan bahwa ia pernahmendengar Abu Umamah menceritakan hadis berikut, bahwapernah ada seorang lelaki bertanya kepada Rasulullah Saw. tentangkeadaan ahli surga, apakah mereka saling berkunjung di antarasesamanya? Maka Rasulullah Saw. menjawab: Benar,Sesungguhnya para penghuni derajat yang tertinggi benar-benar

Page 174: Tafsir Ibnu Katsir Juz 29 - Authors ID

turun ke tempat para penghuni derajat yang di bawahnya, lalumengucapkan salam penghormatan kepada mereka dan merekamenjawab salam penghormatannya. Para penghuni derajat yang dibawah tidak mampu naik ke tempat para penghuni derajat yangtertinggi disebabkan kurangnya amal perbuatan mereka.

Di dalam kitab sahih telah disebutkan sebuah hadis yangmengatakan:

ماء "إن الجنة مائة درجة، ما بین كل درجتین كما بین السوالأرض"

Sesungguhnya surga itu terdiri dari seratus tingkatan, dan jarak diantara satu tingkatan ke tingkatan yang lainnya sama dengan jarakantara langit dan bumi.

*******************

Adapun firman Allah Swt.:

{قطوفها دانیة}

Buah-buahannya dekat. (Al-Haqqah: 23)

Menurut Al-Barra ibnu Azib, dekat artinya mudah dipetik olehseseorang dari mereka, sekalipun ia berada di atas tempat tidurnyadalam keadaan berbaring. Hal yang sama telah dikatakan bukanhanya oleh seorang.

Page 175: Tafsir Ibnu Katsir Juz 29 - Authors ID

] عن عبد بري ثنا إسحاق بن إبراهیم الد : [حد براني قال الطحمن بن زیاد بن أنعم، عن اق، عن سفیان الثوري، عن عبد الر ز الرعطاء بن یسار، عن سلمان الفارسي قال: قال رسول االله صلى االلهحمن علیه وسلم: "لا یدخل أحد الجنة إلا بجواز: (بسم االله الرحیم) هذا كتاب من االله لفلان بن فلان، أدخلوه جنة عالیة، الرقطوفها دانیة"

Imam Tabrani telah meriwayatkan dari Ad-Duburi, dari Sufyan As-Sauri, dari Abdur Rahman ibnu Ziad ibnu An'am, dari Ata ibnu Yasar.dari Salman Al-Farisi yang mengatakan bahwa Rasulullah Saw.pernah bersabda: Tiada seorang pun yang masuk surga kecualidengan membawa jawaz (paspor), yaitu Bismillahir Rahmanir Rahim(Dengan nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang) iniadalah surat izin dari Allah buat si Fulan bin Fulan. Masukkanlah diake dalam surga yang tinggi, yang buah-buahannya dekat!

Hal yang sama telah diriwayatkan oleh Ad-Diya dalam Bab"Sifatul Jannah" melalui jalur Sa'dan ibnu Sa'id, dari Sulaiman At-Taimi, dari Abu Usman An-Nahdi, dari Salman, dari Rasulullah Saw.yang telah bersabda:

حیم) ، حمن الر راط: (بسم االله الر یعطى المؤمن جوازا على الصهذا كتاب من االله العزیز الحكیم لفلان، أدخلوه جنة عالیة، قطوفهادانیة"

Page 176: Tafsir Ibnu Katsir Juz 29 - Authors ID

Orang mukmin diberi izin lewat di Sirat, yaitu: "Dengan namaAllah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. Ini adalah izinmasuk dari Allah Yang Mahaperkasa lagi Mahabijaksana buat siFulan." Masukkanlah dia ke dalam surga yang tinggi yang buah-buahannya dekat.

*******************

Firman Allah Swt.:

{كلوا واشربوا هنیئا بما أسلفتم في الأیام الخالیة}

(kepada mereka dikatakan), "Makan dan minumlah dengansedap disebabkan amal yang telah kamu kerjakan pada hari-hariyang telah lalu." (Al-Haqqah: 24)

Yakni dikatakan kepada mereka hal tersebut sebagai anugerahbuat mereka dan kebaikan serta kebajikan dari Tuhan mereka.Karena sesungguhnya telah disebutkan di dalam sebuah hadis sahihdari Rasulullah Saw. yang menyebutkan bahwa beliau Saw. telahbersabda:

"اعملوا وسددوا وقاربوا واعلموا أن أحدا منكم لن یدخله عملهدني الجنة". قالوا: ولا أنت یا رسول االله؟ قال: "ولا أنا، إلا أن یتغماالله برحمة منه وفضل"

"Beramallah, luruslah dan dekatkanlah diri kalian (kepada Allah),dan ketahuilah bahwa seseorang dari kalian tidak akan dapatdimasukkan ke dalam surga oleh amal perbuatannya." Merekabertanya, "Termasuk juga engkau, ya Rasulullah." Rasulullah Saw.

Page 177: Tafsir Ibnu Katsir Juz 29 - Authors ID

menjawab, "Dan tidak pula aku, kecuali bila Allah melimpahkankepadaku rahmat dan karunia dari-Nya."

AL-HAQQAH, AYAT 25-37

ا من أوتي كتابه بشماله فیقول یا لیتني لم أوت كتابیه (25) وأمولم أدر ما حسابیه (26) یا لیتها كانت القاضیة (27) ما أغنى

عني مالیه (28) هلك عني سلطانیه (29) خذوه فغلوه (30) ثمالجحیم صلوه (31) ثم في سلسلة ذرعها سبعون ذراعا فاسلكوه(32) إنه كان لا یؤمن باالله العظیم (33) ولا یحض على طعامالمسكین (34) فلیس له الیوم هاهنا حمیم (35) ولا طعام إلا منغسلین (36) لا یأكله إلا الخاطئون (37)

Adapun orang yang kitabnya diberikan di tangan kirinya, maka diaberkata,'' Wahai, alangkah baiknya kiranya tidak diberikan kepadakukitabku (ini), dan aku tidak mengetahui apa hisab terhadap diriku.Wahai, kiranya kematian itulah yang menyelesaikan segala sesaatu.Hartaku sekali-kali tidak memberi manfaat kepadaku. Telah hilangkekuasaanku dariku." (Allah berfirman), "Peganglah dia, lalubelenggulah tangannya ke lehernya.” Kemudian masukkanlah dia kedalam api neraka yang menyala-nyala. Kemudian belitlah dia denganrantai yang panjangnya tujuh puluh hasta. Sesungguhnya dia dahulutidak beriman kepada Allah Yang Mahabesar. Dan juga dia tidakmendorong (orang lain) untuk memberi makan orang miskin. Makatiada seorang teman pun baginya pada hari ini di sini, Dan tiada

Page 178: Tafsir Ibnu Katsir Juz 29 - Authors ID

(pula) makanan sedikitpun (baginya) kecuali dari darah dan nanah.Tidak ada yang memakannya kecuali orang-orang yang berdosa.

ini merupakan berita tentang keadaan yang dialami oleh orang-orang yang celaka apabila seseorang dari mereka menerima kitabcatatan amalnya dari sebelah kirinya di tempat hisab hari kiamat.Maka pada hari itu dia menyesali amal yang telah dilakukannya didunia dengan penyesalan yang tiada taranya.

{فیقول یا لیتني لم أوت كتابیه ولم أدر ما حسابیه یا لیتها كانتالقاضیة}

maka dia berkata, "Wahai, alangkah baiknya kiranya tidakdiberikan kepadaku kitabku (ini). Dan aku tidak mengetahui apahisab terhadap diriku. Wahai, kiranya kematian itulah yangmenyelesaikan segala sesuatu." (Al-Haqqah: 25-27)

Ad-Dahhak mengatakan yakni kematian yang tiada kehidupanlagi sesudahnya. Hal yang sama dikatakan oleh Muhammad ibnuKa'b, Ar-Rabi', dan As-Saddi.

Qatadah mengatakan bahwa orang kafir saat itu menginginkankematian, padahal ketika di dunia tiada sesuatu pun yang lebihdibencinya selain kematian.

{ما أغنى عني مالیه هلك عني سلطانیه}

Hartaku sekali-kali tidak memberi manfaat kepadaku. Telah hilangkekuasaanku dariku. (Al-Haqqah: 28-29)

Page 179: Tafsir Ibnu Katsir Juz 29 - Authors ID

Yakni harta dan kedudukanku tidak dapat membelaku dari azabAllah dan pembalasan-Nya, bahkan segala sesuatunya ditanggungoleh diriku, tiadayang menolongku dan tidak ada orang yangmelindungiku. Maka di saat itulah Allah Swt. berfirman:

{خذوه فغلوه ثم الجحیم صلوه}

Peganglah dia lalu belenggulah tangannya ke lehernya. Kemudianmasukkanlah dia ke dalam api neraka yang menyala-nyala. (Al-Haqqah: 30-31)

Allah Swt. memerintahkan kepada Malaikat Zabaniyah (jurusiksa) untuk memegangnya dengan kasar dari tempat perhimpunan,lalu lehernya dibelenggu, kemudian diseret ke neraka Jahanam, laludimasukkan ke dalamnya, dan api neraka Jahanam menelannya.

Ibnu Abu Hatim mengatakan, telah menceritakan kepada kamiAbu Sa'id Al-Asyaj, telah menceritakan kepada kami Abu Khalid, dariAmr ibnu Qais, dari Al-Minhal ibnu Amr yang mengatakan bahwatatkala Allah Swt. berfirman, "Peganglah dia !" Maka berebutanuntuk menanganinya sebanyak tujuh puluh ribu malaikat, masing-masing dari mereka melakukan hal yang sama, maka ia menjumpaitujuh puluh ribu malaikat itu di dalam neraka. Ibnu Abud Duniamengatakan di dalam kitab Al-Ahw'ah bahwa orang kafir didatangioleh empat ratus ribu malaikat, dan tiada sesuatu pun melainkanmemukulinya, lalu si orang kafir itu berkata, "Aku tidak punya salahdenganmu." Maka yang memukulinya berkata, "SesungguhnyaTuhan murka terhadapmu, maka segala sesuatu murka pulaterhadapmu."

Al-Fudail ibnu Iyad mengatakan bahwa tatkala Allah Swt.berfirman, "Peganglah dia dan belenggulah dia," maka berebutan

Page 180: Tafsir Ibnu Katsir Juz 29 - Authors ID

untuk melaksanakannya sebanyak tujuh puluh ribu malaikat, untukmemperebutkan siapa yang paling dahulu dari mereka yangmemasang belenggu di leher si kafir itu.

{ثم الجحیم صلوه}

Kemudian masukkanlah dia ke dalam api neraka yang menyala-nyala. (Al-Haqqah: 31)

Maksudnya, lemparkanlah dia ke dalamnya.

*******************

Firman Allah Swt:

{ثم في سلسلة ذرعها سبعون ذراعا فاسلكوه}

Kemudian belitlah dia dengan rantai yang panjangnya tujuh puluhhasta. (Al-Haqqah: 32)

Ka'bul Ahbar mengatakan bahwa setiap mata rantai darinyasama dengan semua besi yang ada di dunia. Al-Aufi telahmeriwayatkan dari Ibnu Abbas dan Ibnu Juraij, bahwa hasta iniberdasarkan hasta malaikat.

Ibnu Juraij mengatakan bahwa Ibnu Abbas telah mengatakansehubungan dengan makna firman-Nya: Kemudian belitlah dia. (Al-Haqqah: 32) Yakni rantai itu dimasukkan dari liang duburnya,kemudian dikeluarkan dari mulutnya. Kemudian mereka disatedalam rantai itu sebagaimana belalang dimasukkan ke dalam tusuksate saat hendak dipanggang.

Page 181: Tafsir Ibnu Katsir Juz 29 - Authors ID

Al-Aufi telah meriwayatkan dari Ibnu Abbas, bahwa rantai itudimasukkan dari liang anusnya, kemudian dikeluarkan dari kedualubang hidungnya agar ia tidak dapat berjalan pada kedua kakinya.

ثنا علي بن إسحاق، أخبرنا عبد االله، أخبرنا قال الإمام أحمد: حددفي، عن مح، عن عیسى بن هلال الص سعید بن یزید، عن أبي السعبد االله بن عمرو قال: قال رسول االله صلى االله علیه وسلم: "لو أنماء إلى رصاصة مثل هذه -وأشار إلى [مثل] جمجمة-أرسلت من السالأرض، وهي مسیرة خمسمائة سنة، لبلغت الأرض قبل اللیل، ولولسلة، لسارت أربعین خریفا اللیل والنهار، أنها أرسلت من رأس السقبل أن تبلغ قعرها أو أصلها".

Imam Ahmad mengatakan, telah menceritakan kepada kami Aliibnu Ishaq, telah menceritakan kepada kami Abdullah, telahmenceritakan kepada kami Sa'id ibnu Yazid, dari Abus Samah, dariIsa ibnu Hilal As-Sadafi, dari Abdullah ibnu Amr yang mengatakanbahwa Rasulullah Saw. Pernah bersabda: Seandainya sebuah batusebesar ini —seraya menunjuk ke arah sebuah tengkorak kepalakambing— dilemparkan dari langit ke bumi yang jaraknya samadengan perjalanan lima ratus tahun, niscaya batu itu telah sampai kebumi sebelum malam tiba. Tetapi seandainya batu ini dilemparkandari ujung rantai tersebut, niscaya ia masih terus terjatuh selamaempat puluh musim gugur (tahun), malam dan siang harinya (tanpaberhenti) sebelum mencapai pada bagian bawahnya ataupangkalnya.

Page 182: Tafsir Ibnu Katsir Juz 29 - Authors ID

Imam Turmuzi mengetengahkannya dari Suwaid ibnu Sa'id, dariAbdullah ibnul Mubarak dengan sanad yang sama. Dan ImamTurmuzi mengatakan bahwa hadis ini sahih.

*******************

Firman Allah Swt.:

{إنه كان لا یؤمن باالله العظیم ولا یحض على طعام المسكین}

Sesungguhnya dia dahulu tidak beriman kepada Allah YangMahabesar. Dan juga dia tidak mendorong (orang lain) untukmemberi makan orang miskin. (Al-Haqqah: 33-34)

Yakni dia tidak pernah menunaikan hak Allah yang menjadikewajibannya, seperti amal ketaatan dan menyembah kepada-Nya,tidak mau memberi manfaat kepada makhluk-Nya serta tidak maumenunaikan hak mereka yang ada pada hartanya. Karenasesungguhnya menjadi kewajiban bagi hamba-hamba Allah untukmengesakan-Nya dan tidak mempersekutukan-Nya dengan sesuatupun, juga sudah menjadi kewajiban bagi sebagian dari mereka atassebagian yang lainnya menunaikan kebajikan dan bantu-membantudalam hal kebajikan dan ketakwaan.

Karena itulah maka Allah memerintahkan manusia untukmendirikan salat dan menunaikan zakat. Dan ketika Nabi Saw.mengembuskan nafas terakhirnya, beliau sempat bersabda:

لاة، وما ملكت أیمانكم" "الص

Peliharalah salat, dan budak-budak yang dimiliki oleh kalian.

Page 183: Tafsir Ibnu Katsir Juz 29 - Authors ID

*******************

Firman Allah Swt.:

{فلیس له الیوم هاهنا حمیم ولا طعام إلا من غسلین لا یأكله إلاالخاطئون}

Maka pada hari ini tiada seorang teman pun baginya di sini. Dantiada (pula) makanan sedikit pun (baginya) kecuali dari darah dannanah. Tidak ada yang memakannya kecuali orang-orang yangberdosa. (AL-Haqqah: 35-37)

Pada hari ini tiada seorang pun yang dapat menyelamatkannyadari azab Allah. Hamim artinya teman dekat. Tiada teman dekat.tiada pemberi syafaat yang didengar, dan tiada makanan baginya disini kecuali gislin. Menurut Qatadah, gislin adalah makanan yangpaling buruk bagi penduduk neraka. Ar-Rabi' dan Ad-Dahhakmengatakan bahwa gislin adalah nama sebuah pohon di dalamneraka Jahanam.

Ibnu Abu Hatim mengatakan, telah menceritakan kepada kamiayahku, telah menceritakan kepada kami Mansur ibnu AbuMuzahim, telah menceritakan kepada kami Abu Sa'id Al-Mu'addib,dari Khasif, dari Mujahid, dari Ibnu Abbas yang mengatakan bahwaia tidak mengetahui apa itu gislin, tetapi ia mempunyai dugaan kuatbahwa gislin adalah nama lain dari pohon zaqqum.

Syabib ibnu Bisyr telah meriwayatkan dari Ikrimah, dari IbnuAbbas yang telah mengatakan bahwa gislin adalah darah dan nanahyang mengalir dari tubuh mereka sendiri. Ali ibnu Abu Talhah telahmeriwayatkan dari Ibnu Abbas, bahwa gislin adalah keringat ataunanah ahli neraka.

Page 184: Tafsir Ibnu Katsir Juz 29 - Authors ID

AL-HAQQAH, AYAT 38-43

فلا أقسم بما تبصرون (38) وما لا تبصرون (39) إنه لقول رسولكریم (40) وما هو بقول شاعر قلیلا ما تؤمنون (41) ولا بقولكاهن قلیلا ما تذكرون (42) تنزیل من رب العالمین (43)

Maka Aku bersumpah dengan apa yang kamu lihat. Dan denganapa yang tidak kamu lihat. Sesungguhnya Al-Qur’an itu adalahbenar-benar wahyu (Allah yang diturunkan kepada) Rasul yangmulia, dan Al-Qur’an itu bukanlah perkataan seorang penyair. Sedikitsekali kamu beriman kepadanya. Dan bukan pula perkataan tukangtenung. Sedikit sekali kamu mengambil pelajaran darinya. Ia adalahwahyu yang diturunkan dari Tuhan semesta alam.

Allah Swt. bersumpah kepada makhluk-Nya dengan menyebutsegala sesuatu yang disaksikan oleh mereka, yaitu tanda-tandakekuasaan-Nya yang terdapat pada semua makhluk-Nya, yangmenunjukkan kesempurnaan-Nya dalam asma-asma dan sifat-sifat-Nya. Dia juga bersumpah kepada mereka dengan menyebut semuaperkara gaib yang tidak dapat dilihat oleh mereka, bahwasesungguhnya AL-Qur'an ini adalah kalam-Nya dan wahyu-Nya yangditurunkan-Nya kepada hamba dan rasul-Nya yang telah Dia pilihuntuk menyampaikan risalah dan menunaikan amanat-Nya. Untukitu Allah Swt. berfirman:

{فلا أقسم بما تبصرون وما لا تبصرون إنه لقول رسول كریم}

Maka Aku, bersumpah dengan apa yang kamu lihat. Dan denganapa yang tidak kamu lihat. Sesungguhnya Al-Qur’an itu adalah

Page 185: Tafsir Ibnu Katsir Juz 29 - Authors ID

benar-benar wahyu (Allah yang diturunkan kepada) Rasul yangmulia. (Al-Haqqah: 38-40)

Yakni Nabi Muhammad Saw., lalu di-mudaf-kan kepadanyadengan mengandung makna tablig (menyampaikan), karenasesungguhnya tugas rasul itu ialah menyampaikan apa yangdititipkan kepadanya. Untuk itulah maka di-mudaf-kan pula makna inikepada malaikat yang dipercaya untuk menyampaikannya,sebagaimana yang terdapat di dalam surat At-Takwir, yaitu:

ة عند ذي العرش مكین مطاع ثم إنه لقول رسول كریم ذي قوأمین

Sesungguhnya Al-Qur’an itu benar-benar firman (Allah yangdibawa oleh) utusan yang mulia (Jibril), yang mempunyai kekuatan,yang mempunyai kedudukan tinggi disisi Allah yang mempunyai'Arasy yang ditaati di sana (di alam malaikat) lagi dipercaya. (At-Takwir: 19-21)

Yang ini adalah malaikat yang menyampaikannya dari Allahkepada Nabi Saw. yaitu Jibril a.s. Kemudian disebutkan dalamfirman berikutnya:

وما صاحبكم بمجنون

Dan temanmu (Muhammad) itu bukanlah sekali-kali orang yanggila. (At-Takwir: 22)

Yaitu temanmu Muhammad Saw.

Page 186: Tafsir Ibnu Katsir Juz 29 - Authors ID

ولقد رآه بالأفق المبین

Dan sesungguhnya Muhammad itu meIihat Jibril di ufuk yangterang. (At-Takwir: 23)

Yakni Nabi Muhammad Saw. melihat rupa asli Malaikat Jibril a.s.

وما هو على الغیب بضنین

Dan dia (Muhammad) bukanlah seorang yang bakhil untukmenerangkan yang gaib. (At-Takwir: 24)

Maksudnya, dia bukanlah orang yang menerka-nerka yang gaib.

وما هو بقول شیطان رجیم

Dan Al-Qur'an itu bukanlah perkataan setan yang terkutuk. (At-Takwir: 25)

Maka demikian pula yang disebutkan dalam surat ini melaluifirman-Nya:

{وما هو بقول شاعر قلیلا ما تؤمنون ولا بقول كاهن قلیلا ماتذكرون}

Dan Al-Qur’an itu bukanlah perkataan seorang penyair. Sedikitsekali kamu beriman kepadanya. Dan bukan pula perkataan tukangtenung. Sedikit sekali kamu mengambil pelajaran darinya. (Al-Haqqah: 41-42)

Page 187: Tafsir Ibnu Katsir Juz 29 - Authors ID

Terkadang Allah meng-idafah-kan kepada malaikat yang diutus-Nya, terkadang meng-idafah-kannya (mengaitkan Al-Qur'an) kepadamanusia yang diutus-Nya, karena masing-masing dari keduanyabertugas menyampaikan wahyu dan kalam-Nya yang dipercayakankepadanya. Karena itulah maka disebutkan dalam firman berikutnya:

{تنزیل من رب العالمین}

Ia adalah wahyu yang diturunkan dari Tuhan semesta alam. (Al-Haqqah: 43)

Imam Ahmad mengatakan, telah menceritakan kepada kami AbulMugirah, telah menceritakan kepada kami Safwan, telahmenceritakan kepada kami Syuraih ibnu Ubaid yang mengatakanbahwa Umar ibnul Khattab pernah mengatakan bahwa sebelummasuk Islam, ia pernah keluar untuk menghadang Rasulullah Saw.Ternyata ia menjumpai beliau telah mendahuluinya berada di masjid.Lalu ia berdiri di belakang beliau, maka beliau membaca surat Al-Haqqah, dan ia merasa kagum dengan susunan kata-kata Al-Qur'an. Ia berkata dalam hatinya, "Dia, demi Allah, adalah seorangpenyair seperti yang dikatakan oleh orang-orang Quraisy." Makabeliau membaca firman-Nya: Sesungguhnya Al-Qur’an itu adalahbenar-benar wahyu (Allah yang diturunkan kepada) Rasul yangmulia, dan Al-Qur’an itu bukanlah perkataan seorang penyair. Sedikitsekali kamu beriman kepadanya. (Al-Haqqah: 40-41); Kemudian aku(Umar) berkata, "Dia adalah seorang tukang tenung." Maka NabiSaw. membaca firman selanjutnya: Dan bukan pula perkataantukang tenung. Sedikit sekali kamu mengambil pelajaran darinya. Iaadalah wahyu yang diturunkan dari Tuhan semesta alam.Seandainya dia (Muhammad) mengada-adakan sebagian perkataanatas (nama) Kami, niscaya benar-benar Kami pegang dia padatangan kanannya. Kemudian benar-benar Kami potong urat tali

Page 188: Tafsir Ibnu Katsir Juz 29 - Authors ID

jantungnya. Maka sekali-kali tidak ada seorang pun dari kamu yangdapat menghalangi (Kami) dari pemotongan urat nadi itu. (Al-Haqqah: 42-47), hingga akhir surat.

Selanjutnya Umar mengatakan bahwa lalu sejak saat itu Islammulai meresap dan menimbulkan kesan yang mendalam di dalamhatiku. Ini merupakan salah satu dari penyebab yang dijadikan olehAllah untuk memberikan hidayah kepada Umar ibnul Khattab.Sebagaimana yang telah kami kemukakan dalam karya tulis yangterpisah mengenai Sirah perjalanan hidupnya, yang di dalamnyadijelaskan bagaimana keadaannya ketika mula-mula masuk Islam.

AL-HAQQAH, AYAT 44-52

ل علینا بعض الأقاویل (44) لأخذنا منه بالیمین (45) ثم ولو تقولقطعنا منه الوتین (46) فما منكم من أحد عنه حاجزین (47) وإنهبین (49) وإنه لحسرة لتذكرة للمتقین (48) وإنا لنعلم أن منكم مكذعلى الكافرین (50) وإنه لحق الیقین (51) فسبح باسم ربك العظیم(52)

Seandainya dia (Muhammad) mengada-adakan sebagianperkataan atas (nama) Kami, niscaya benar-benar Kami pegang diapada tangan kanannya. Kemudian benar-benar Kami potong urat talijantungnya. Maka sekali-kali tidak ada seorangpun dari kamu yangdapat menghalangi (Kami) dari pemotongan urat nadi itu. Dansesungguhnya Al-Qur’an itu benar-benar suatu pelajaran bagi orang-orang yang bertakwa. Dan sesungguhnya Kami benar-benarmengetahui bahwa di antara kamu ada orang yang

Page 189: Tafsir Ibnu Katsir Juz 29 - Authors ID

mendustakan(nya). Dan sesungguhnya Al-Qur’an itu benar-benarmenjadi penyesalan bagi orang-orang kafir (di akhirat). Dansesungguhnya Al-Qur'an itu benar-benar kebenaran yang diyakini.Maka bertasbihlah dengan (menyebut) nama Tuhanmu YangMahabesar.

Firman Allah Swt.:

ل علینا} {ولو تقو

Seandainya dia (Muhammad) mengada-adakan sebagianperkataan atas (nama) Kami. (Al-Haqqah: 44)

Yakni seandainya Muhammad mengada-adakan atas nama Kamisebagaimana yang dituduhkan oleh orang-orang musyrik Mekah,yaitu menambahkan sesuatu dari dirinya ke dalam risalah itu ataumengurangi sesuatu darinya atau mengatakan sesuatu dari dirinya,lalu dinisbatkan kepada Kami, padahal tidaklah demikiankeadaannya, niscaya Kami akan menyegerakan siksaan atasdirinya. Karena itulah maka disebutkan dalam firman berikutnya:

{لأخذنا منه بالیمین}

Niscaya benar-benar Kami pegang dia pada tangan kanannya.(Al-Haqqah: 45)

Menurut suatu pendapat, makna ayat ialah niscaya Kami hukumdia dengan tangan kanan Kami. Dikatakan demikian karena pukulanyang dilakukan olehnya jauh lebih keras. Menurut pendapat yanglainnya lagi mengatakan, niscaya benar-benar Kami pegang diapada tangan kanannya.

Page 190: Tafsir Ibnu Katsir Juz 29 - Authors ID

{ثم لقطعنا منه الوتین}

Kemudian benar-benar Kami potong urat tali jantungnya. (Al-Haqqah: 46)

Ibnu Abbas mengatakan bahwa al-wafin artinya urat talijantungnya. Hal yang semisal dikatakan oleh Ikrimah, Sa'id ibnuJubair, Al-Hakam, Qatadah, Ad-Dahhak, Muslim Al-Batin, dan AbuSakhr alias Humaid ibnu Ziad. Menurut Muhammad ibnu Ka'b,makna yang dimaksud ialah jantung dan semua uratnya sertasemua bagian yang berada di dekatnya.

*******************

Page 191: Tafsir Ibnu Katsir Juz 29 - Authors ID

Firman Allah Swt.:

{فما منكم من أحد عنه حاجزین}

Maka sekali-kali tidak ada seorang pun dari kamu yang dapatmenghalangi (Kami) daripemotongan urat nadi itu. (Al-Haqqah: 47)

Yakni tiada seorang pun dari kalian yang dapat menghalang-halangi antara Kami dan dia, jika Kami menghendaki sesuatu dari ituterhadapnya. Makna yang dimaksud ialah bahkan dia adalahseorang yang benar, berbakti, lagi mendapat petunjuk. Karena AllahSwt. mengakui kebenaran dari apa yang disampaikan dia dari-Nyadan mengukuhkannya dengan mukjizat-mukjizat yang cemerlangdan dalil-dalil yang pasti lagi mematahkan hujah lawan. Kemudiandisebutkan dalam firman berikutnya:

{وإنه لتذكرة للمتقین}

Dan sesungguhnya Al-Qur’an itu benar-benar suatu pelajaranbagi orang-orang yang bertakwa. (Al-Haqqah: 48)

Yakni Al-Qur'an itu merupakan pelajaran bagi mereka yangbertakwa, sebagaimana yang disebutkan dalam ayat lain melaluifirman-Nya:

قل هو للذین آمنوا هدى وشفاء والذین لا یؤمنون في آذانهموقر وهو علیهم عمى

Page 192: Tafsir Ibnu Katsir Juz 29 - Authors ID

Katakanlah, "Al-Qur’an itu adalah petunjuk dan penawar bagiorang-orang yang beriman. Dan orang-orang yang tidak berimanpada telinga mereka ada sumbatan, sedangkan Al-Qur’an itu suatukegelapan bagi mereka. (Fushshilat: 44)

*******************

Adapun firman Allah Swt:

بین} {وإنا لنعلم أن منكم مكذ

Dan sesungguhnya Kami benar-benar mengetahui bahwa diantara kamu ada orang yang mendustakan(nya). (Al-Haqqah: 49)

Yaitu sekalipun Al-Qur'an demikian jelas dan terangnya, tetapimasih ada di antara kalian orang-orang yang mendustakannya.Dalam firman berikutnya disebutkan:

{وإنه لحسرة على الكافرین}

Dan sesungguhnya Al-Qur’an itu benar-benar menjadipenyesalan bagi orang-orang kafir (di akhirat). (Al-Haqqah: 50)

Ibnu Jarir mengatakan bahwa sesungguhnya perbuatanmendustakan itu benar-benar akan menjadi penyesalan bagi orang-orang kafir kelak di hari kiamat. Ibnu Jarir telah meriwayatkan halyang semisal dari Qatadah.

Ibnu Abu Hatim telah meriwayatkan melalui jalur As-Saddi, dariAbu Malik sehubungan dengan makna firman-Nya: Dansesungguhnya Al-Qur’an itu benar-benar menjadi penyesalan bagiorang-orang kafir (di akhirat). (Al-Haqqah: 50)

Page 193: Tafsir Ibnu Katsir Juz 29 - Authors ID

Yakni sesungguhnya Nabi Saw. menjadi penyesalan bagi orang-orang kafir di hari kemudian. Damir ini dapat pula dikaitkan denganAl-Qur'an, artinya Sesungguhnya Al-Qur'an dan beriman kepadanyabenar-benar akan menjadi penyesalan bagi orang-orang yang kafirdan mengingkarinya', semakna dengan pengertian yang terdapat didalam firman-Nya:

كذلك سلكناه في قلوب المجرمین لا یؤمنون به

Demikianlah Kami masukkan Al-Qur'an ke dalam hati orang-orang yang durhaka, mereka tidak beriman kepadanya, hinggamereka melihat azab yang pedih. (Asy-Syu'ara: 200-201)

Dan firman-Nya:

وحیل بینهم وبین ما یشتهون

Dan dihalangi antara mereka dengan apa yang mereka ingini.(Saba': 54)

Karena itulah maka disebutkan oleh firman-Nya:

{وإنه لحق الیقین}

Dan Sesungguhnya Al-Qur’an itu benar-benar kebenaran yangdiyakini. (Al-Haqqah: 51)

Yaitu berita yang benar lagi hak, yang tiada keraguan dan tiadakebimbangan padanya, Kemudian surat ini ditutup oleh firman-Nya:

Page 194: Tafsir Ibnu Katsir Juz 29 - Authors ID

{فسبح باسم ربك العظیم}

Maka bertasbihlah dengan (menyebut) nama Tuhanmu YangMahabesar. (Al-Haqqah: 52)

Yakni Yang telah menurunkan Al-Qur'an yang agung ini.

[آخر تفسیر سورة "الحاقة"، والله الحمد]

7 0 . S UR AT AL - M A' AR I J

تفسیر سورة سأل سائل

(Tempat-tempat Naik)

Makkiyyah, 44 ayat Turun sesudah Surat Al-Haqqah

حیم حمن الر بسم االله الر

Dengan nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang.

AL-MA'ARIJ , AYAT 1-7

سأل سائل بعذاب واقع (1) للكافرین لیس له دافع (2) من االله ذيوح إلیه في یوم كان مقداره المعارج (3) تعرج الملائكة والر

Page 195: Tafsir Ibnu Katsir Juz 29 - Authors ID

خمسین ألف سنة (4) فاصبر صبرا جمیلا (5) إنهم یرونه بعیدا(6) ونراه قریبا (7)

Seorang peminta telah meminta kedatangan azab yang bakalterjadi, untuk orang-orang kafir, yang tidak seorang pun dapatmenolaknya, (yang datang) dari Allah, Yang mempunyai tempat-tempat naik. Malaikat-malaikat dan Jibril naik (menghadap) kepadaTuhan dalam sehari yang kadarnya lima puluh ribu tahun. Makabersabarlah kamu dengan sabar yang baik. Sesungguhnya merekamemandang siksaan itu jauh (mustahil). Sedangkan Kamimemandangnya dekat (pasti terjadi).

Firman Allah Swt.:

{سأل سائل بعذاب واقع}

Seorang peminta telah meminta kedatangan azab yang bakalterjadi. (Al-Ma'arij: 1)

Di dalam ayat ini terkandung lafaz yang tidak disebutkan karenaterbukti dengan adanya huruf ba yang menunjuk ke arahnya. Jadi,seakan-akan lafaz itu keberadaannya diperkirakan. Bentuklengkapnya ialah seseorang meminta agar disegerakan datangnyaazab yang bakal terjadi, semakna dengan apa yang disebutkan didalam ayat lain melalui firman-Nya:

ویستعجلونك بالعذاب ولن یخلف االله وعده

Page 196: Tafsir Ibnu Katsir Juz 29 - Authors ID

Dan mereka meminta kepadamu agar azab itu disegerakan,padahal Allah sekali-kali tidak akan menyalahi janji-Nya. (Al-Hajj: 47)

Yakni azab-Nya pasti terjadi.

Imam Nasai mengatakan, telah menceritakan kepada kami Bisyribnu Khalid, telah menceritakan kepada kami Abu Usamah, telahmenceritakan kepada kami Sufyan, dari 'Al-A'masy, dari Al-Minhalibnu Amr, dari Sa'id ibnu Jubair, dari Ibnu Abbas sehubungandengan makna firman-Nya: Seseorang peminta telah memintakedatangan azab yang bakal terjadi. (Al-Ma'arij: 1) Bahwa orangtersebut adalah An-Nadr ibnul Haris ibnu Kaldah.

Al-Aufi telah meriwayatkan dari Ibnu Abbas sehubungan denganmakna firman-Nya: Seseorang peminta telah meminta kedatanganazab yang bakal terjadi. (Al-Ma'arij: 1) Bahwa demikianlahpermintaan orang-orang kafir akan azab Allah, padahal azab Allahitu bakal terjadi menimpa mereka.

Ibnu Abu Najih telah meriwayatkan dari Mujahid sehubungandengan makna firman-Nya: Seseorang peminta telah meminta. (Al-Ma'arij: 1) Seseorang berdoa, meminta agar azab yang bakal terjadidi akhirat itu diturunkan.

Mujahid mengatakan bahwa hal ini seperti yang disebutkan didalam firman-Nya:

اللهم إن كان هذا هو الحق من عندك فأمطر علینا حجارة منماء أو ائتنا بعذاب ألیم الس

Ya Allah, jika betul (Al-Qur'an) ini dialah yang benar dari sisiEngkau, maka hujanilah kami dengan batu dari langit, atau

Page 197: Tafsir Ibnu Katsir Juz 29 - Authors ID

datangkanlah kepada kami azab yang pedih. (Al-Anfal: 32)

Ibnu Zaid dan lain-Lainnya mengatakan di dalam firman-Nya:Seseorang peminta telah meminta kedatangan azab yang bakalterjadi. (Al-Ma'arij: 1) Yaitu sebuah lembah yang terdapat di dalamneraka Jahanam, kelak di hari kiamat mengalir azab darinya. Tetapipendapat ini lemah dan jauh dari makna yang dimaksud, danpendapat yang sahih adalah yang pertama tadi karena sesuaidengan konteksnya.

Firman Allah Swt.:

{واقع للكافرین}

yang bakal terjadi untuk orang-orang kafir. (Al-Ma'arij: 1-2)

Yakni disiapkan dan disediakan untuk orang-orang kafir.

Ibnu Abbas mengatakan bahwa azab yang waqi' ialah azab yangpasti datang.

{لیس له دافع}

Yang tidak seorangpun dapat menolaknya. (Al-Ma'arij: 2)

Artinya, tiada yang dapat menolaknya bila Allah menghendakinya.Karena itu, disebutkan dalam firman berikutnya:

{من االله ذي المعارج}

Page 198: Tafsir Ibnu Katsir Juz 29 - Authors ID

(Yang datang) dari Allah, Yang mempunyai tempat-tempat naik.(Al-Ma'arij: 3)

As-Sauri telah meriwayatkan dari Al-A'masy, dari seorang lelaki,dari Sa'id ibnu Jubair, dari Ibnu Abbas sehubungan dengan maknafirman-Nya: yang mempunyai tempat-tempat naik. (Al-Ma'arij-. 3)Yaitu tempat-tempat naik.

Ali ibnu Abu Talhah telah meriwayatkan dari Ibnu Abbas, bahwazil-ma'arij artinya Yang memiliki ketinggian dan keutamaan-keutamaan. Mujahid mengatakan bahwa zil-ma'arij artinya tempat-tempat naik ke langit. Qatadah mengatakan bahwa makna yangdimaksud ialah Yang mempunyai keutamaan-keutamaan dannikmat-nikmat.

*******************

Firman Allah Swt.:

وح إلیه} {تعرج الملائكة والر

Malaikat-malaikat dan Jibril naik (menghadap) kepada Tuhan. (Al-Ma'arij:4)

Abdur Razzaq meriwayatkan dari Ma'mar, dari Qatadah, bahwata'ruju artinya naik. Adapun ruh, menurut Abu Saleh mereka adalahmakhluk Allah yang mirip dengan manusia, tetapi mereka bukanmanusia. Menurut kami, dapat pula ditakwilkan bahwa makna yangdimaksud adalah Malaikat Jibril.

Dengan demikian, berarti ungkapan ini termasuk ke dalam bab "'Ataf Khas kepada 'Am." Dapat pula ditakwilkan dengan pengertianisim jenis dari arwah Bani Adam, karena sesungguhnya arwah Bani

Page 199: Tafsir Ibnu Katsir Juz 29 - Authors ID

Adam itu apabila dicabut dari jasadnya, ia naik ke langit,sebagaimana yang ditunjukkan oleh hadis Al-Barra, dan hadis yangdiriwayatkan oleh Imam Ahmad, Imam Abu Daud, Imam Nasai, danImam Ibnu Majah melalui Al-Minhal, dari Zazan, dari Al-Barra secaramarfu'. Hadisnya cukup panjang menerangkan tentang pencabutanroh yang baik. Antara Lain disebutkan di dalamnya:

"فلا یزال یصعد بها من سماء إلى سماء حتى ینتهي بها إلىابعة" ماء الس الس

Maka terus-menerus malaikat membawanya naik dari suatu langitke langit lain, hingga sampailah ia di langit yang padanya ada Allah.

Hanya Allah-lah Yang Maha Mengetahui tentang kesahihan hadisini. Sebagian perawinya masih diperbincangkan kesahihannya, tetapihadis ini terkenal dan mempunyai syahid (bukti) yangmenguatkannya dalam hadis Abu Hurairah terdahulu yangdiketengahkan melalui riwayat Imam Ahmad, Imam Turmuzi, danImam Ibnu Majah melalui jalur ibnu Abud Dunia, dari Muhammadibnu Amr ibnu Ata, dari Sa'id ibnu Yasar, dari Abu Hurairah. Sanadhadis ini dengan syarat Jamaah, kami telah mengetengahkanteksnya dalam tafsir firman Allah Swt.:

نیا وفي الآخرة یثبت االله الذین آمنوا بالقول الثابت في الحیاة الدالمین ویفعل االله ما یشاء ویضل االله الظ

Allah meneguhkan (iman) orang-orang yang beriman denganucapan yang teguh itu dalam kehidupan di dunia dan di akhirat; dan

Page 200: Tafsir Ibnu Katsir Juz 29 - Authors ID

Allah menyesatkan orang-orang yang zalim dan memperbuat apayang Dia kehendaki. (Ibrahim: 27)

*******************

Adapun firman Allah Swt.:

{في یوم كان مقداره خمسین ألف سنة}

dalam sehari yang kadarnya lima puluh ribu tahun. (Al-Ma'arij: 4)

Ada empat pendapat sehubungan dengan makna ayat ini.Pendapat pertama mengatakan bahwa makna yang dimaksud ialahperjalanan antara ' Arasy yang besar sampai dasar yang palingbawah, yaitu dasar dari bumi lapis ketujuh; perjalanan inimemerlukan waktu lima puluh ribu tahun. Ini menggambarkantentang ketinggian 'Arasy bila diukur dari titik sumbu yang berada dibagian tengah bumi lapis ketujuh. Demikain pula luasnya 'Arasy darisatu sisi ke sisi yang lainnya sama dengan perjalanan lima puluh ributahun. Dan bahwa 'Arasy itu dari yaqut merah, sebagaimana yangdisebutkan oleh Ibnu Abu Syaibah di dalam kitab Sifatul 'Arasy.

Ibnu Abu Hatim sehubungan dengan ayat ini mengatakan, telahmenceritakan kepada kami Ahmad ibnu Salamah, telahmenceritakan kepada kami Ishaq ibnu Ibrahim, telah menceritakankepada kami Hakkam, dari Amr ibnu Ma'mar ibnu Ma'ruf, dari Laits,dari Mujahid, dari Ibnu Abbas sehubungan dengan makna firman-Nya: dalam sehari yang kadarnya lima puluh ribu tahun. (Al-Ma'arij:4) Maksudnya, batas terakhirnya dari bagian bumi yang palingbawah sampai kepada bagian yang tertinggi dari langit yang ketujuhadalah jarak perjalanan lima puluh ribu tahun.

Page 201: Tafsir Ibnu Katsir Juz 29 - Authors ID

{في یوم كان مقداره خمسین ألف سنة}

dalam sehari yang kadarnya lima puluh ribu tahun. (Al-Ma'arij: 4)

Yakni saat perintah itu diturunkan dari langit ke bumi, dan daribumi naik ke langit dalam sehari, hal tersebut menempuh perjalananyang kadarnya sama dengan lima puluh ribu tahun, karena jarakantara langit dan bumi kadarnya lima puluh ribu tahun perjalanan.Ibnu Jarir telah meriwayatkan hal ini dari Ibnu Humaid, dari Hakkamibnu Salim, dari Amr ibnu Ma'ruf, dari Lais, dari Mujahid yang dinilaisebagai perkataan Mujahid, dan tidak disebutkan dari Ibnu Abbas.

Ibnu Abu Hatim mengatakan, telah menceritakan kepada kamiayahku, telah menceritakan kepada kami Ali ibnu Muhammad At-Tanafisi, telah menceritakan kepada kami Ibrahim ibnu Mansur, telahmenceritakan kepada kami Nuh AL-Ma'ruf, dari Abdul Wahhab ibnuMujahid, dari ayahnya, dari Ibnu Abbas yang mengatakan bahwaketebalan setiap lapis bumi sama dengan perjalanan lima ratustahun perjalanan, dan jarak antara satu lapis bumi ke lapis bumilainnya sama dengan perjalanan lima ratus tahun, maka jumlahkeseluruhannya adalah tujuh ribu tahun. Ketebalan tiap-tiap langitsama dengan lima ratus tahun perjalanan, dan jarak antara satulangit ke langit yang lainnya sama dengan lima ratus tahun, berartikeseluruhannya sama dengan empat belas ribu tahun perjalanan.Dan jarak antara langit yang ketujuh sampai ke 'Arasy sama denganperjalanan tiga puluh enam ribu tahun. Maka yang demikian itudisebutkan oleh firman-Nya: dalam sehari yang kadarnya lima puluhribu tahun. (Al-Ma'arij: 4)

Pendapat yang kedua mengatakan bahwa makna yang dimaksudialah lamanya usia dunia ini sejak diciptakan oleh Allah hingga harikiamat nanti. Ibnu Abu Hatim mengatakan, telah menceritakan

Page 202: Tafsir Ibnu Katsir Juz 29 - Authors ID

kepada kami Abu Zar'ah, telah menceritakan kepada kami Ibrahimibnu Musa, telah menceritakan kepada kami Ibnu Abu Za'idah, dariIbnu Juraij, dari Mujahid sehubungan dengan makna firman-Nya:dalam sehari yang kadarnya lima puluh ribu tahun. (Al-Ma'arij: 4)Bahwa dunia ini usianya adalah lima puluh ribu tahun. Dan masalima puluh ribu tahun itu dinamakan oleh Allah Swt. dengan sebutansatu hari. Malaikat-malaikat dan Jibril naik (menghadap) kepadaTuhan dalam sehari. (Al-Ma'arij: 4) Menurutnya hari dunia.

Abdur Razzaq mengatakan, telah menceritakan kepada kamiMa'mar, dari Ibnu Abu Najih, dari Mujahid, dari Al-Hakam ibnu Aban,dari Ikrimah sehubungan dengan firman-Nya: dalam sehari yangkadarnya limapuluh ribu tahun. (Al-Ma'arij: 4) Bahwa dunia ini sejakdari permulaan hingga akhirnya berusia lima puluh ribu tahun; tiadaseorang pun yang mengetahui berapa lama usia dunia telah berlaludan tinggal berapa lama usia dunia kecuali hanya Allah Swt.

Pendapat yang ketiga mengatakan bahwa hari tersebutmerupakan hari yang memisahkan antara dunia dan akhirat, tetapipendapat ini garib sekali.

Ibnu Abu Hatim mengatakan, telah menceritakan kepada kamiAhmad ibnu Muhammad ibnu Yahya ibnu Sa'id Al-Qattan, telahmenceritakan kepada kami Bahlul ibnul Muwarraq, telahmenceritakan kepada kami Musa ibnu Ubaidah, telah menceritakankepadaku Muhammad ibnu Ka'b sehubungan dengan firman-Nya:dalam sehari yang kadarnya limapuluh ribu tahun. (Al-Ma'arij: 4)Bahwa hari tersebut adalah hari yang memisahkan antara dunia danakhirat.

Pendapat yang keempat mengatakan bahwa makna yangdimaksud adalah hari kiamat. ibnu Abu Hatim mengatakan, telahmenceritakan kepada kami Ahmad ibnu Sinan Al-Wasiti, telahmenceritakan kepada kami Abdur Rahman ibnu Mahdi, dari Israil,

Page 203: Tafsir Ibnu Katsir Juz 29 - Authors ID

dari Sammak, dari Ikrimah, dari Ibnu Abbas sehubungan denganmakna firman-Nya: dalam sehari yang kadarnya limapuluh ributahun. (Al-Ma'arij: 4) Yaitu hari kiamat. Sanadnya sahih.

As-Sauri telah meriwayatkan dari Sammak ibnu Harb, dariIkrimah sehubungan dengan firman-Nya: dalam sehari yangkadarnya limapuluh ribu tahun. (Al-Ma'arij: 4) Maksudnya, harikiamat.

Hal yang sama telah dikatakan oleh Ad-Dahhak dan Ibnu Zaid. Aliibnu Abu Talhah telah meriwayatkan dari Ibnu Abbas sehubungandengan makna firman-Nya: Malaikat-malaikat dan Jibril naik(menghadap) kepada Tuhan dalam sehari yang kadarnya limapuluhribu tahun. (Al-Ma'arij: 4) Yakni hari kiamat.

Allah Swt. telah menjadikannya selama itu bagi orang-orang kafir,yaitu lima puluh ribu tahun. Hal yang semakna telah disebutkan pulaoleh hadis-hadis yang menerangkannya.

ثنا ابن لهیعة، ثنا الحسن بن موسى، حد قال الإمام أحمد: حدثنا دراج، عن أبي الهیثم، عن أبي سعید قال: قیل لرسول االله حدصلى االله علیه وسلم: {في یوم كان مقداره خمسین ألف سنة} ماأطول هذا الیوم؟ فقال رسول االله صلى االله علیه وسلم: "والذينفسي بیده، إنه لیخفف على المؤمن حتى یكون أخف علیه منصلاة مكتوبة یصلیها في الدنیا"

Imam Ahmad mengatakan, telah menceritakan kepada kami Al-Hasan ibnu Musa, telah menceritakan kepada kami Ibnu Lahi'ah,

Page 204: Tafsir Ibnu Katsir Juz 29 - Authors ID

telah menceritakan kepada kami Darij, dari Abul Haisam, dari AbuSa'id yang mengatakan bahwa pernah dikatakan kepada RasulullahSaw.: dalam sehari yang kadarnya limapuluh ribu tahun. (Al-Ma'arij:4) Bahwa alangkah panjangnya hari tersebut. Maka Rasulullah Saw.bersabda: Demi Tuhan yang jiwaku berada di dalam genggamankekuasaan-Nya, sesungguhnya hari itu benar-benar diringankanbagi orang mukmin, sehingga jaraknya lebih cepat daripada suatusalat fardu yang pernah dikerjakannya di dunia.

Ibnu Jarir meriwayatkannya dari Yunus, dari Ibnu Wahb, dari Amribnul Haris, dari Darij dengan sanad yang sama. Hanya saja Darijdan gurunya (yaitu Abul Haisam) kedua-keduanya berpredikat dhaif,hanya Allah-lah Yang Maha Mengetahui.

ثنا شعبة، عن قتادة، د بن جعفر، حد ثنا محم قال الإمام أحمد: حدعن أبي عمرو الغداني قال: كنت عند أبي هریرة فمر رجل من بنيعامر بن صعصعة، فقیل له: هذا أكثر عامري مالا. فقال أبو هریرة:: إي واالله، إن لي ردوه فقال: نبئت أنك ذو مال كثیر؟ فقال العامريلمائة حمرا ومائة أدما، حتى عد من ألوان الإبل، وأفنان الرقیق،ورباط الخیل فقال أبو هریرة: إیاك وأخفاف الإبل وأظلاف النعم-یردد ذلك علیه، حتى جعل لون العامري یتغیر-فقال: ما ذاك یا أباهریرة؟ قال: سمعت رسول االله صلى االله علیه وسلم یقول: "منها في نجدتها ورسلها -قلنا یا رسول االله: كانت له إبل لا یعطي حقما نجدتها ورسلها؟ قال: "في عسرها ویسرها-" فإنها تأتي یوم

Page 205: Tafsir Ibnu Katsir Juz 29 - Authors ID

القیامة كأغذ ما كانت وأكثره وأسمنه وآشره، حتى یبطح لها بقاعقرقر، فتطؤه بأخفافها، فإذا جاوزته أخراها أعیدت علیه أولاها، فيیوم كان مقداره خمسین ألف سنة، حتى یقضى بین الناس فیرىها في نجدتها ورسلها، فإنها سبیله، وإذا كانت له بقر لا یعطي حقتأتي یوم القیامة كأغذ ما كانت وأكثره وأسمنه وآشره ثم یبطح لهابقاع قرقر فتطؤه كل ذات ظلف بظلفها، وتنطحه كل ذات قرنبقرنها، إذا جاوزته أخراها أعیدت علیه أولاها، في یوم كان مقدارهخمسین ألف سنة حتى یقضى بین الناس فیرى سبیله. وإذا كانت لهها في نجدتها ورسلها، فإنها تأتي یوم القیامة كأغذ غنم لا یعطي حقما كانت وأسمنه وآشره، حتى یبطح لها بقاع قرقر، فتطؤه كل ذاتظلف بظلفها وتنطحه كل ذات قرن بقرنها، لیس فیها عقصاء ولاعضباء، إذا جاوزته أخراها أعیدت علیه أولاها، في یوم كان مقدارهخمسین ألف سنة، حتى یقضى بین الناس، فیرى سبیله". قال: وما حق الإبل یا أبا هریرة؟ قال: أن تعطي الكریمة، العامريهر، وتسقي اللبن وتطرق الفحل. وتمنح الغزیرة، وتفقر الظ

Imam Ahmad mengatakan, telah menceritakan kepada kamiMuhammad ibnu Ja'far, telah menceritakan kepada kami Syu'bah,dari Qatadah, dari Abu Umar Al-Adani yang menceritakan bahwaketika ia berada bersama Abu Hurairah r.a., tiba-tiba lewatlah

Page 206: Tafsir Ibnu Katsir Juz 29 - Authors ID

seorang lelaki dari kalangan Bani Amir ibnu Sa'sa'ah. Makadikatakan kepada Abu Hurairah, "Ini adalah seorang Amiri yangpaling banyak hartanya." Maka Abu Hurairah berkata, "Panggillahdia agar menghadap kepadaku!" Lalu Abu Hurairah berkatakepadanya, "Menurut berita yang sampai kepadaku, engkau iniadalah seorang yang banyak memiliki harta." Lelaki dari Bani Amirmenjawab, "Benar, demi Allah, sesungguhnya aku memiliki seratusekor unta berbulu merah, dan seratus ekor unta lainnya yangberbulu kelabu," hingga ia menyebutkan berbagai warna untalainnya, dan sejumlah banyak budak yang beraneka ragam sertaternak kuda yang banyak. Maka Abu Hurairah berkata, "Hati-hatilahkamu terhadap tapak kaki unta dan tapak kaki ternak lainnya." AbuHurairah mengulang-ulang perkataannya ini sehingga roman mukalelaki Bani Amir itu berubah. Maka lelaki itu bertanya, "Hai AbuHurairah, mengapa demikian?" Abu Hurairah menjawab, bahwa iatelah mendengar Rasulullah Saw. bersabda, "Barang siapa yangmempunyai ternak unta, lalu ia tidak menunaikan hak yang adapada ternak untanya itu ketika masa kering dan suburnya." Kamibertanya, "Wahai Rasulullah Saw., apakah yang dimaksud denganmasa kering dan masa suburnya?" Rasulullah Saw. menjawab:Dalam keadaan mudah dan sulitnya. Karena sesungguhnya ternakunta itu akan datang di hari kiamat dalam keadaan paling subur lagipaling banyak, dan paling gemuk lagi paling galak, hingga bilanganmereka memenuhi lembah yang luas. Lalu ternak unta itumenginjak-injak dia dengan tapak kakinya. Apabila gelombang yangterakhir telah melewatinya, maka dimulai lagi dengan gelombangyang pertamanya dalam sehari yang kadarnya limapuluh ribu tahun,hingga peradilan di antara manusia telah diselesaikan, laludiperlihatkan kepadanya jalan yang akan ditempuhnya. Dan apabilaia mempunyai ternak sapi yang tidak ia tunaikan haknya di masamudah dan masa sulitnya, maka ternak sapinya itu akan datang dihari kiamat dalam keadaan paling subur lagi banyak jumlahnya, danpaling gemuk lagi paling galak, hingga jumlahnya memenuhi lembah

Page 207: Tafsir Ibnu Katsir Juz 29 - Authors ID

yang luas. Lalu ternak sapi itu menginjak-injaknya dengan kakimereka dan bagi sapi yang bertanduk menandukinya dengantanduknya, tiada seekor pun darinya yang tanduknya melengkungke belakang dan tiada pula yang patah tanduknya. Apabilagelombang yang terakhir telah melewatinya, maka dikembalikan lagikepadanya gelombang pertama dalam suatu hari yang kadarnyalimapuluh ribu tahun, hingga peradilan di antara manusia telahdiselesaikan, lalu diperlihatkan kepadanya jalan yang akanditempuhnya. Dan apabila dia mempunyai ternak kambing yangtidak ia tunaikan haknya, maka kelak di hari kiamat ternakkambingnya itu datang dalam keadaan paling subur, paling gemukdan paling galak, hingga jumlahnya memenuhi lembah yang luas.Lalu masing-masing kambing menginjak-injaknya dengan kakimereka dan bagi kambing yang bertanduk menandukinya dengantanduknya, tiada seekor pun darinya yang bertanduk melengkung kebelakang dan tiada pula yang patah tanduknya. Apabila gelombangyang terakhir telah melaluinya, maka dikembalikan lagi kepadanyagelombang yang pertama dalam sehari yang kadarnya lima puluhribu tahun. Hingga peradilan di antara manusia diselesaikan, laludiperlihatkan kepadanya jalan yang akan ditempuhnya. Maka Al-'Amiri bertanya, "Wahai Abu Hurairah, apakah hak ternak unta itu?"Abu Hurairah menjawab, "Hendaknya engkau memberikan untayang baik, dan menyedekahkan unta yang deras air susunya, danyang punggungnya tidak dikendarai, dan hendaknya engkaumemberi minum ternak unta serta mengawinkan pejantannya."

Imam Abu Daud meriwayatkan hadis ini melalui Syu'bah danImam Nasai melalui Sa'id ibnu Abu Arubah, keduanya dari Qatadahdengan sanad yang sama.

Jalur lain.

Page 208: Tafsir Ibnu Katsir Juz 29 - Authors ID

ثنا أبو كامل، عن سهیل بن أبي صالح، عن قال الإمام أحمد: حدأبیه، عن أبي هریرة قال: قال رسول االله صلى االله علیه وسلم: "ماه إلا جعل صفائح یحمى علیها في نار من صاحب كنز لا یؤدي حقجهنم، فتكوى بها بجهته وجنبه وظهره، حتى یحكم االله بین عبادها ا تعدون، ثم یرى سبیله إم في یوم كان مقداره خمسین ألف سنة مما إلى النار" إلى الجنة وإم

Imam Ahmad mengatakan, telah menceritakan kepada kami AbuKamil, telah menceritakan kepada kami Hammad, dari Sahl ibnu AbuSaleh, dari ayahnya, dari Abu Hurairah r.a. yang mengatakan bahwaRasulullah Saw. pernah bersabda: Tidaklah seseorang memiliki hartasimpanan yang tidak ia tunaikan hak (zakat)nya, melainkan hartanyaitu akan dijadikan lempengan-lempengan yang dipanggang di nerakaJahanam, lalu disetrikakan pada kening, lambung, danpunggungnya, hingga Allah menyelesaikan keputusan (peradilan)-Nya di antara hamba-hamba-Nya dalam sehari yang kadarnya limapuluh ribu tahun menurut perhitungan kalian. Kemudian ia melihatjalan yang akan ditempuhnya, adakalanya ke surga dan adakalanyake neraka.

Hadis selanjutnya menyebutkan perihal ternak kambing danternak unta, seperti hadis yang di atas. Dan dalam riwayat inidisebutkan:

"الخیل الثلاثة؛ لرجل أجر، ولرجل ستر، وعلى رجل وزر" إلىآخره

Page 209: Tafsir Ibnu Katsir Juz 29 - Authors ID

Kuda itu mempunyai tiga akibat, adakalanya bagi seseorangmembawa pahala, adakalanya bagi seseorang menjadi penutup, danadakalanya bagi seseorang mengakibatkan dosa. hingga akhirhadis.

Imam Muslim meriwayatkannya secara munfarid tanpa ImamBukhari di dalam kitab sahihnya dengan lengkap melalui hadisSuhail, dari ayahnya, dari Abu Hurairah. Dan untuk perincian jalur-jalur dan lafaz-lafaz hadis ini terdapat di dalam kitab zakat dari ilmufiqih.

Tujuan utama pengemukaan hadis ini dalam tafsir ini ialah karenadi dalam hadis terdapat kalimat yang mengatakan:

«حتى یحكم االله بین عباده في یوم كان مقداره خمسین ألفسنة»

Hingga Allah menyelesaikan keputusan (peradilan)-Nya di antarahamba-hamba-Nya dalam sehari yang kadarnya lima puluh ributahun.

Ibnu Jarir telah meriwayatkan dari Ya'qub, dari Ibnu Aliyyah danAbdul Wahhab, dari Ayyub, dari Ibnu Abu Mulaikah yangmengatakan bahwa pernah-seseorang bertanya kepada Ibnu Abbastentang makna firman Allah Swt.: dalam sehari yang kadarnya limapuluh ribu tahun. (Al-Ma'arij: 4)

Maka Ibnu Abbas menjawab, "Tiada suatu hari yang kadarnyasama dengan lima puluh ribu tahun." Lelaki itu merasa direndahkan,lalu ia berkata, "'Sesungguhnya aku bertanya kepadamu tiada lainagar engkau menceritakan hadis yang menerangkannya." MakaIbnu Abbas menjawab, "Keduanya (hari dunia dan hari akhirat)

Page 210: Tafsir Ibnu Katsir Juz 29 - Authors ID

adalah kedua jenis hari yang disebutkan oleh Allah Swt. Allah lebihmengetahui tentang keduanya, dan aku tidak suka bila mengatakantentang Kitabullah dengan hal yang tidak kuketahui."

*******************

Firman Allah Swt.:

{فاصبر صبرا جمیلا}

Maka bersabarlah kamu dengan sabar yang baik. (Al-Ma'arij: 5)

Yakni sabarlah engkau, hai Muhammad, dalam menghadapikaummu yang mendustakanmu dan permintaan mereka yangmendesak agar diturunkan azab yang engkau ancamkan terhadapmereka, sebagai ungkapan rasa tidak percaya mereka denganadanya azab itu. Sebagaimana yang disebutkan dalam ayat lainmelalui firman-Nya:

یستعجل بها الذین لا یؤمنون بها والذین آمنوا مشفقون منهاویعلمون أنها الحق

Orang-orang yang tidak beriman kepada hari kiamat memintasupaya hari itu segera didatangkan dan orang-orang yang berimanmerasa takut kepadanya dan mereka yakin bahwa kiamat itu adalahbenar (akan terjadi). (Asy-Syura: 18)

Karena itulah dalam firman berikutnya dari surat ini disebutkan:

{إنهم یرونه بعیدا}

Page 211: Tafsir Ibnu Katsir Juz 29 - Authors ID

Sesungguhnya mereka memandang siksaan itu jauh (mustahil).(Al-Ma'arij 6)

Yaitu kejadian azab itu mustahil, orang-orang kafir menganggapbahwa hari kiamat itu mustahil terjadinya.

{ونراه قریبا}

Sedangkan Kami memandangnya dekat (pasti terjadi). (Al-Ma'arij:7)

Orang-orang yang beriman meyakini bahwa hari kiamat itu sudahdekat, sekalipun mereka tidak mengetahui kapan kejadiannya,karena hanya Allah sajalah yang mengetahuinya. Akan tetapi,sesuatu yang pasti terjadi dapat diungkapkan dengan kata sudahdekat, mengingat kejadiannya merupakan suatu kepastian yangtidak dapat dielakkan lagi.

AL-MA'ARIJ , AYAT 8-18

ماء كالمهل (8) وتكون الجبال كالعهن (9) ولا یسأل یوم تكون السرونهم یود المجرم لو یفتدي من عذاب حمیم حمیما (10) یبصیومئذ ببنیه (11) وصاحبته وأخیه (12) وفصیلته التي تؤویه(13) ومن في الأرض جمیعا ثم ینجیه (14) كلا إنها لظى (15)وى (16) تدعو من أدبر وتولى (17) وجمع فأوعى اعة للش نز(18)

Page 212: Tafsir Ibnu Katsir Juz 29 - Authors ID

Pada hari ketika langit menjadi seperti luluhan perak. Dangunung-gunung menjadi seperti bulu (yang beterbangan). Dan tidakada seorang teman akrabpun menanyakan temannya, sedangkanmereka saling melihat. Orang kafir ingin kalau sekiranya dia dapatmenebus (dirinya) dari azab hari itu dengan anak-anaknya, istri, dansaudaranya. Dan kaum familinya yang melindunginya (di dunia). Danorang-orang di atas bumi seluruhnya, kernudian (mengharapkan)tebusan itu dapat menyelamatkannya. Sekali-kali tidak dapat.Sesungguhnya neraka itu adalah api yang bergejolak. Yangmengelupaskan kulit kepala, Yang memanggil orang yangmembelakang dan yang berpaling (dari agama), sertamengumpulkan (harta benda) lalu menyimpannya.

Allah Swt. berfirman bahwa azab itu pasti akan menimpa orang-orang kafir.

ماء كالمهل} {یوم تكون الس

Pada hari ketika langit menjadi seperti luluhan perak (Al-Ma'arij:8)

Ibnu Abbas, Mujahid, Ata, Sa'id ibnu Jubair, Ikrimah, dan As-Saddi serta lain-lainnya yang bukan hanya seorang mengatakanbahwa langit menjadi seperti minyak yang mendidih.

{وتكون الجبال كالعهن}

Dan gunung-gunung menjadi seperti bulu (yang beterbangan).(Al-Ma'arij: 9)

Page 213: Tafsir Ibnu Katsir Juz 29 - Authors ID

Yakni seperti bulu yang beterbangan karena tertiup anginkencang. Demikianlah menurut Mujahid, Qatadah, dan As-Saddi.Ayat ini semakna dengan firman Allah Swt. yang menyebutkan:

وتكون الجبال كالعهن المنفوش

dan gunung-gunung seperti bulu yang dihambur-hamburkan. (Al-Qari'ah: 5)

Adapun firman Allah Swt.:

رونهم} {ولا یسأل حمیم حمیما یبص

Dan tidak ada seorang teman akrab pun menanyakan temannya,sedangkan mereka saling melihat. (Al-Ma'arij: 10-11)

Maksudnya, tiada seorang pun yang menanyai kerabatnyatentang keadaannya, padahal dia melihatnya dalam keadaan yangpaling buruk karena dia sendiri disibukkan dengan keadaan dirinyayang tak kalah buruknya. Al-Aufi telah meriwayatkan dari IbnuAbbas, pada mulanya sebagian dari mereka mengenal sebagianyang lainnya, lalu mereka berkenalan di antara sesama mereka,sesudah itu masing-masing menyelamatkan dirinya sendiri. Yangdemikian itu disebutkan oleh firman-Nya:

لكل امرئ منهم یومئذ شأن یغنیه

Setiap orang dari mereka pada hari itu mempunyai urusan yangcukup menyibukkannya. ('Abasa: 37)

Page 214: Tafsir Ibnu Katsir Juz 29 - Authors ID

Makna ayat ini sama dengan apa yang disebutkan dalam ayatlain melalui firman Allah Swt.:

یا أیها الناس اتقوا ربكم واخشوا یوما لا یجزي والد عن ولدهولا مولود هو جاز عن والده شیئا إن وعد االله حق

Hai manusia, bertakwalah kepada Tuhanmu dan takutilah suatuhari yang (pada hari itu) seorang bapak tidak dapat menolonganaknya dan seorang anak tidak dapat (pula) menolong bapaknyasedikit pun. Sesungguhnya janji Allah adalah benar. (Luqman: 33)

وإن تدع مثقلة إلى حملها لا یحمل منه شيء ولو كان ذا قربى

Dan jika seseorang yang berat dosanya memanggil (orang lain)untuk memikul dosanya itu, tiadalah akan dipikulkan untuknya sedikitpun meskipun (yang dipanggilnya itu) kaum kerabatnya. (Fathir: 18)

Semakna pula dengan firman-Nya:

ور فلا أنساب بینهم یومئذ ولا یتساءلون فإذا نفخ في الص

Apabila sangkakala ditiup, maka tidaklah ada lagi pertalian nasabdi antara mereka pada hari itu, dan tidak ada pula mereka salingbertanya. (Al-Mu’minun: 101)

Dan sama dengan firman-Nya:

Page 215: Tafsir Ibnu Katsir Juz 29 - Authors ID

ه وأبیه وصاحبته وبنیه لكل امرئ یوم یفر المرء من أخیه وأممنهم یومئذ شأن یغنیه

pada hari ketika manusia lari dari saudaranya, dari ibu danbapaknya, dari istri dan anak-anaknya, Setiap orang dari merekapada hari itu mempunyai urusan yang cukup menyibukkannya.('Abasa: 34-37)

*******************

Adapun firman Allah Swt.:

{یود المجرم لو یفتدي من عذاب یومئذ ببنیه وصاحبته وأخیهوفصیلته التي تؤویه ومن في الأرض جمیعا ثم ینجیه كلا}

Orang kafir ingin kalau sekiranya dia dapat menebus (dirinya) dariazab hari itu dengan anak-anaknya, istri, dan saudaranya. Dankaum familinya yang melindunginya (di dunia). Dan orang-orang diatas bumi seluruhnya, kemudian (mengharapkan) tebusan itu dapatmenyelamatkannya. Sekali-kali tidak dapat. (Al-Ma'arij: 11-15)

Yakni tidak dapat diterima darinya tebusan apa pun, sekalipun diadatang dengan membawa semua penduduk bumi dan semua hartabenda yang paling disayanginya, walaupun jumlahnya mencapaisepenuh bumi dalam bentuk emas, atau anaknya yang sewaktu didunia merupakan belahan hatinya. Pada hari kiamat saat ia melihatperistiwa-peristiwa yang sangat menakutkan, timbullah keinginandirinya untuk menebus dirinya dari azab Allah yang pasti menimpadirinya itu. Akan tetapi, apa pun tidak dapat diterima darinya.

Page 216: Tafsir Ibnu Katsir Juz 29 - Authors ID

Mujahid dan As-Saddi telah mengatakan sehubungan denganmakna firman Allah Swt: dan kaum familinya. (Al-Ma'arij: 13) Yaitukabilah dan sanak familinya. Ikrimah mengatakan, puak kabilahnyayang dia merupakan seseorang dari mereka.

Asyhab telah meriwayatkan dari Malik sehubungan denganmakna firman-Nya: dan kaum familinya. (Al-Ma'arij: 13) Bahwa yangdimaksud adalah ibunya.

Firman Allah Swt.:

{إنها لظى}

Sesungguhnya neraka itu adalah api yang bergejolak. (Al-Ma'arij:15)

Ini menggambarkan sifat neraka dan panasnya yang takterperikan.

وى} {نزاعة للش

Yang mengelupaskan kulit kepala. (Al-Ma'arij: 16)

Ibnu Abbas dan Mujahid mengatakan bahwa syawa artinya kulitkepala.

Menurut riwayat Al-Aufi, dari Ibnu Abbas sehubungan denganmakna ayat ini: Yang mengelupaskan kulit kepala. (Al-Ma'arij: 16)Artinya, kulit kepala dan kepalanya. Mujahid mengatakan bahwamakna yang dimaksud ialah daging yang menutupi batok kepala.Sa'id ibnu Jubair mengatakan bahwa makna yang dimaksud ialahsemua otot dan urat-uratnya.

Page 217: Tafsir Ibnu Katsir Juz 29 - Authors ID

Abu Saleh mengatakan sehubungan dengan makna firman-Nya:Yang mengelupaskan kulit kepala. (Al-Ma'arij: 16) Yakni jari jemarikedua tangan dan kedua kakinya. Ia mengatakan pula sehubungandengan makna ayat ini, bahwa yang dimaksud ialah daging keduabetis.

Al-Hasan Al-Basri dan Sabit Al-Bannani telah mengatakansehubungan dengan makna firman-Nya: Yang mengelupaskan kulitkepala. (Al-Ma'arij: 16) Yaitu bagian-bagian wajahnya yangterhormat. Al-Hasan telah mengatakan pula bahwa api neraka itumembakar segala sesuatu yang ada pada tubuh orang kafir, danyang tersisa adalah hatinya, lalu hatinya menjerit.

Qatadah mengatakan sehubungan dengan makna firman-Nya: Yang mengelupaskan kulit kepala. (Al-Ma'arij: 16) Maksudnya,mengelupaskan kulit kepalanya dan bagian wajahnya yangterhormat serta tubuhnya dan semua jari jemarinya.

Ad-Dahhak mengatakan bahwa daging dan kulit terkelupassemuanya dari tulangnya masing-masing hingga tiada yang tersisapada tulangnya sesuatu pun dari dagingnya.

Ibnu Zaid mengatakan bahwa asy-syawa artinya tulang-tulanganggota tubuhnya. Nazza 'atari menurutnya berarti menghancurkantulang-tulangnya, kemudian kulit dan tubuh mereka diganti denganyang baru lagi.

*******************

Firman Allah Swt.:

{تدعوا من أدبر وتولى وجمع فأوعى}

Page 218: Tafsir Ibnu Katsir Juz 29 - Authors ID

Yang memanggil orang yang membelakang dan yang berpaling(dari agama), serta mengumpulkan (harta benda), lalumenyimpannya. (Al-Ma'arij: 17.-18)

Yaitu neraka memanggil anak-anaknya yang diciptakan oleh Allahuntuk menjadi isinya, dan telah ditakdirkan bagi mereka bahwaselama di dunia mereka beramal untuk neraka, maka kelak di harikiamat neraka memanggil mereka untuk memasukinya dengan lisanyang fasih lagi jelas. Kemudian neraka memunguti mereka di antaraahli mahsyar, sebagaimana burung memunguti biji-bijian. Demikianitu karena mereka sebagaimana yang disebutkan oleh firman AllahSwt. termasuk orang yang membelakang dan yang berpaling. Yaknihatinya mendustakan dan anggota tubuhnya tidak mau beramal.

{وجمع فأوعى}

serta mengumpulkan (harta benda), lalu menyimpannya. (Al-Ma'arij: 18) Yakni mengumpulkan harta sebagian darinya dengansebagian yang lain, lalu ia menyimpannya dan tidak maumenunaikan hak Allah yang ada pada hartanya, baik nafkah maupunzakat yang diwajibkan atasnya.

Di dalam sebuah hadis disebutkan:

"ولا توعي فیوعي االله علیك"

Janganlah kamu menyimpan harta, maka kelak Allah akanmenghisabkannya terhadap dirimu.

Disebutkan bahwa Abdullah ibnu Akim tidak pernah mengikat talipundinya atau tali karung makanannya, dan ia mengatakan bahwa ia

Page 219: Tafsir Ibnu Katsir Juz 29 - Authors ID

telah mendengar Allah Swt. berfirman: serta mengumpulkan (hartabenda), lalu menyimpannya. (Al-Ma'arij: 18)

Al-Hasan Al-Basri telah mengatakan, "Hai anak Adam, engkautelah mendengar ancaman Allah, tetapi engkau tetap menghimpunharta benda"

Qatadah mengatakan sehubungan dengan makna firman-Nya:serta mengumpulkan (harta benda), lalu menyimpannya. (Al-Ma'arij:18) Bahwa orang tersebut gemar menghimpun harta lagi getolmengerjakan dosa-dosa yang keji.

AL-MA'ARIJ , AYAT 19-35

ر جزوعا (20) وإذا ه الش إن الإنسان خلق هلوعا (19) إذا مسه الخیر منوعا (21) إلا المصلین (22) الذین هم على صلاتهم مسائل دائمون (23) والذین في أموالهم حق معلوم (24) للسین (26) والذین هم من قون بیوم الد والمحروم (25) والذین یصدعذاب ربهم مشفقون (27) إن عذاب ربهم غیر مأمون (28)والذین هم لفروجهم حافظون (29) إلا على أزواجهم أو ما ملكتأیمانهم فإنهم غیر ملومین (30) فمن ابتغى وراء ذلك فأولئك همالعادون (31) والذین هم لأماناتهم وعهدهم راعون (32) والذینهم بشهاداتهم قائمون (33) والذین هم على صلاتهم یحافظون(34) أولئك في جنات مكرمون (35)

Page 220: Tafsir Ibnu Katsir Juz 29 - Authors ID

Sesungguhnya manusia diciptakan bersifat keluh kesah lagi kikir.Apabila ia ditimpa kesusahan, ia berkeluh kesah; dan apabila iamendapat kebaikan, ia amat kikir, kecuali orang-orang yangmengerjakan salat, yang mereka itu tetap mengerjakan salatnya,dan orang-orang yang dalam hartanya tersedia bagian tertentu, bagiorang (miskin) yang meminta dan orang yang tidak mempunyai apa-apa (yang tidak mau meminta), dan orang-orang yang mempercayaihari pembalasan, dan orang-orang yang takut terhadap azabTuhannya. Karena sesungguhnya azab Tuhan mereka tidak dapatorang merasa aman (dari kedatangannya). Dan orang-orang yangmemelihara kemaluannya, kecuali terhadap istri-istri mereka ataubudak-budak yang mereka miliki, maka sesungguhnya merekadalam hal ini tidak tercela. Barang siapa mencari yang di balik itumaka mereka itulah orang-orang yang melampaui batas. Dan orang-orang yang memelihara amanat-amanat (yang dipikulnya) danjanjinya. Dan orang-orang yang memberikan kesaksiannya. Danorang-orang yang memelihara salatnya. Mereka itu (kekal) di surgalagi dimuliakan.

Allah Swt. menceritakan perihal manusia dan watak-watak burukyang telah menjadi pembawaannya.

{إن الإنسان خلق هلوعا}

Sesungguhnya manusia diciptakan bersifat keluh kesah. (Al-Ma'arij: 19)

Yang hal ini ditafsirkan oleh firman selanjutnya:

ر جزوعا} ه الش {إذا مس

Page 221: Tafsir Ibnu Katsir Juz 29 - Authors ID

Apabila ia ditimpa kesusahan, ia berkeluh kesah. (Al-Ma'arij: 20)

Yakni apabila tertimpa kesusahan, ia kaget dan berkeluh kesahserta hatinya seakan-akan copot karena ketakutan yang sangat, danputus asa dari mendapat kebaikan sesudah musibah yangmenimpanya.

ه الخیر منوعا} {وإذا مس

dan apabila ia mendapat kebaikan, ia amat kikir. (Al-Ma'arij: 21)

Yaitu apabila ia mendapat nikmat dari Allah Swt., berbaliklah iamenjadi orang yang kikir terhadap orang lain, dan tidak maumenunaikan hak Allah yang ada padanya.

ثنا موسى بن علي حمن، حد ثنا أبو عبد الر قال الإمام أحمد: حدبن رباح: سمعت أبي یحدث عن عبد العزیز بن مروان بن الحكمقال: سمعت أبا هریرة یقول: قال رسول االله صلى االله علیه وسلم:"شر ما في رجل شح هالع، وجبن خالع".

Imam Ahmad mengatakan, telah menceritakan kepada kami AbuAbdur Rahman, telah menceritakan kepada kami Musa ibnu Ali ibnuRabah, bahwa ia pernah mendengar ayahnya menceritakan hadisberikut dari Abdul Aziz ibnu Marwan ibnul Hakam yang mengatakanbahwa ia pernah mendengar Abu Hurairah r.a. berkata bahwaRasulullah Saw. telah bersabda: Sifat terburuk yang ada pada diriseorang lelaki ialah kikir yang keterlaluan dan sifat pengecut yangparah.

Page 222: Tafsir Ibnu Katsir Juz 29 - Authors ID

Imam Abu Daud meriwayatkannya dari Abdullah ibnul Jarah, dariAbu Abdur Rahman Al-Muqri dengan sanad yang sama, dan ia tidakmempunyai hadis dari Abdul Aziz selain dari hadis ini.

Kemudian dalam firman berikutnya disebutkan:

{إلا المصلین}

kecuali orang-orang yang mengerjakan salat. (Al-Ma'arij: 22)

Yakni manusia itu ditinjau dari segi pembawaannya menyandangsifat-sifat yang tercela, terkecuali orang yang dipelihara oleh Allahdan diberi-Nya taufik dan petunjuk kepada kebaikan danmemudahkan baginya jalan untuk meraihnya. Mereka adalah orang-orang yang mengerjakan salat.

{الذین هم على صلاتهم دائمون}

yang mereka itu tetap mengerjakan salatnya. (Al-Ma'arij: 23)

Menurut suatu pendapat, makna yang dimaksud ialah orang-orang yang memelihara salat dengan menunaikannya di waktunyamasing-masing dan mengerjakan yang wajib-wajibnya. Demikianlahmenurut Ibnu Mas'ud, Masruq, dan Ibrahim An-Nakha'i. Menurutpendapat yang lain, yang dimaksud dengan tetap dalam ayat iniialah orang yang mengerjakan salatnya dengan tenang dankhusyuk, semakna dengan apa yang disebutkan di dalam ayat lainmelalui firman-Nya:

قد أفلح المؤمنون الذین هم في صلاتهم خاشعون

Page 223: Tafsir Ibnu Katsir Juz 29 - Authors ID

Sesungguhnya beruntunglah orang-orang yang beriman, (yaitu)orang-orang yang khusyuk dalam salatnya. (Al-Mu’minun: 1-2)

Demikianlah menurut Uqbah ibnu Amir. Dan termasuk ke dalampengertian ini kalimat al-ma-ud da-im, artinya air yang tenang dandiam, tidak beriak dan tidak bergelombang serta tidak pula mengalir.Makna ini menunjukkan wajib tuma-ninah dalam salat, karena orangyang tidak tuma-ninah dalam rukuk dan sujudnya bukan dinamakanorang yang tenang dalam salatnya, bukan pula sebagai orang yangmenetapinya, bahkan dia mengerjakannya dengan cepat bagaikanburung gagak yang mematuk, maka ia tidak beroleh keberuntungandalam salatnya.

Menurut pendapat yang lain, apabila mereka mengerjakan suatuamal kebaikan, maka mereka menetapinya dan mengukuhkannya,sebagaimana yang disebutkan dalam hadis sahih diriwayatkanmelalui Siti Aisyah r.a., dari Rasulullah Saw. yang telah bersabda:

"أحب الأعمال إلى االله أدومها وإن قل"

Amal yang paling disukai oleh Allah ialah yang paling tetap,sekalipun sedikit.

Menurut lafaz yang lain disebutkan:

«ما داوم علیه صاحبه»

yang paling tetap diamalkan oleh pelakunya

Selanjutnya Aisyah r.a. mengatakan, Rasulullah Saw. adalahseorang yang apabila mengamalkan suatu amalan selalu

Page 224: Tafsir Ibnu Katsir Juz 29 - Authors ID

menetapinya. Menurut lafaz yang lain disebutkan selalumengukuhkannya.

Qatadah telah mengatakan sehubungan dengan makna firman-Nya: yang mereka itu tetap mengerjakan salatnya. (Al-Ma'arij: 23),Telah diceritakan kepada kami bahwa Nabi Danial a.s. menyebutkansifat umat Muhammad Saw. Maka ia mengatakan bahwa merekaselalu mengerjakan salat yang seandainya kaum Nuhmengerjakannya, niscaya mereka tidak ditenggelamkan; danseandainya kaum 'Ad mengerjakannya, niscaya mereka tidaktertimpa angin yang membinasakan mereka; atau kaum Samud,niscaya mereka tidak akan tertimpa pekikan yang mengguntur.Maka kerjakanlah salat, karena sesungguhnya salat itu merupakanakhlak orang-orang mukmin yang baik.

*******************

Firman Allah Swt.:

ائل والمحروم} {والذین في أموالهم حق معلوم للس

dan orang-orang yang dalam hartanya tersedia bagian tertentu,bagi orang (miskin) yang meminta dan orang yang tidak mempunyaiapa-apa (yang tidak mau meminta). (Al-Ma'arij: 24-25)

Yakni orang-orang yang di dalam harta mereka terdapat bagiantertentu bagi orang-orang yang memerlukan pertolongan. Masalahini telah diterangkan di dalam tafsir surat Az-Zariyat.

Firman Allah Swt.:

ین} قون بیوم الد {والذین یصد

Page 225: Tafsir Ibnu Katsir Juz 29 - Authors ID

Dan orang-orang yang mempercayai hari pembalasan. (Al-Ma'arij: 26)

Yaitu meyakini adanya hari kiamat, hari penghisaban, danpembalasan; maka mereka mengerjakan amalnya sebagaimanaorang yang mengharapkan pahala dan takut akan siksaan. Karenaitulah dalam firman berikutnya disebutkan:

{والذین هم من عذاب ربهم مشفقون}

dan orang-orang yang takut terhadap azab Tuhannya. (Al-Ma'arij:27)

Maksudnya, takut dan ngeri terhadap azab Allah Swt.:

{إن عذاب ربهم غیر مأمون}

Karena sesungguhnya azab Tuhan mereka tidak dapat orangmerasa aman (dari kedatangannya). (Al-Ma'arij: 28)

Yakni tiada seorang pun yang merasa aman dari azab-Nya darikalangan orang yang mengetahui akan perintah Allah Swt. kecualihanya bila mendapat jaminan keamanan dari Allah Swt.

*******************

Firman Allah Swt.:

{والذین هم لفروجهم حافظون}

Dan orang-orang yang memelihara kemaluannya, (Al-Ma'arij: 29)

Page 226: Tafsir Ibnu Katsir Juz 29 - Authors ID

Yaitu mengekangnya dari melakukan hal yang diharamkanbaginya dan menjaganya dari meletakkannya bukan pada tempatyang diizinkan oleh Allah Swt. Karena itulah maka disebutkan dalamfirman berikutnya:

{إلا على أزواجهم أو ما ملكت أیمانهم}

kecuali terhadap istri-istri mereka atau budak-budak yang merekamiliki. (Al-Ma'arij: 30)

Maksudnya, budak-budak perempuan yang dimiliki oleh mereka.

{فإنهم غیر ملومین فمن ابتغى وراء ذلك فأولئك هم العادون}

maka sesungguhnya mereka dalam hal ini tidak tercela. Barangsiapa mencari yang di balik itu, maka mereka itulah orang-orangyang melampauibatas. (Al-Ma'arij: 30-31)

Tafsir ayat ini telah disebutkan di dalam permulaan surat Al-Mu’minun, yaitu pada firman-Nya:

{قد أفلح المؤمنون}

Sesungguhnya beruntunglah orang-orang yang beriman. (Al-Mu’minun: 1), hingga beberapa ayat berikutnya. sehingga tidak perludiulangi lagi dalam surat ini.

*******************

Firman Allah Swt.:

Page 227: Tafsir Ibnu Katsir Juz 29 - Authors ID

{والذین هم لأماناتهم وعهدهم راعون}

Dan orang-orang yang memelihara amanat-amanat (yangdipikulnya) dan janjinya. (Al-Ma'arij: 32)

Yakni apabila mereka dipercaya, mereka tidak khianat; danapabila berjanji, tidak menyalahinya. Demikianlah sifat orang-orangmukmin dan kebalikannya adalah sifat-sifat orang-orang munafik,sebagaimana yang disebutkan di dalam sebuah hadis sahih yangmengatakan:

«آیة المنافق ثلاث: إذا حدث كذب وإذا وعد أخلف وإذا اؤتمنخان»

Pertanda orang munqfik itu ada tiga, yaitu apabila berbicara,dusta; apabila berjanji, menyalahi; dan apabila dipercaya, khianat.

Menurut riwayat yang lain disebutkan:

«إذا حدث كذب وإذا عاهد غدر، وإذا خاصم فجر»

Apabila berbicara, dusta; dan apabila berjanji, melanggar; danapabila bertengkar, melampaui batas.

*******************

Firman Allah Swt:

{والذین هم بشهاداتهم قائمون}

Page 228: Tafsir Ibnu Katsir Juz 29 - Authors ID

Dan orang-orang yang memberikan kesaksiannya. (Al-Ma'arij: 33)

Yakni bersikap hati-hati dalam bersaksi, tidak menambahi dantidak mengurangi, tidak pula menyembunyikan sesuatu.

ومن یكتمها فإنه آثم قلبه

Dan barang siapa yang menyembunyikannya, makasesungguhnya ia adalah orang yang berdosa hatinya. (Al-Baqarah:283)

Kemudian Allah Swt. berfirman:

{والذین هم على صلاتهم یحافظون}

Dan orang-orang yang memelihara salatnya. (Al-Ma'arij: 34)

Yakni waktu-waktunya, rukun-rukunnya, wajib-wajibnya, dansunat-sunatnya. Pembicaraan dimulai dengan menyebutkan salatdan diakhiri dengan menyebutkannya pula, hal ini menunjukkanperhatian yang besar terhadap masalah salat dan mengisyaratkantentang kemuliaannya.

Sebagaimana yang telah disebutkan dalam permulaan surat Al-Mu’minun melalui firman-Nya:

{قد أفلح المؤمنون}

Sesungguhnya beruntunglah orang-orang yang beriman. (Al-Mu’minun: 1)

Page 229: Tafsir Ibnu Katsir Juz 29 - Authors ID

Maka di penghujung pembahasannya disebutkan hal yang samadengan di sini, yaitu firman-Nya:

أولئك هم الوارثون الذین یرثون الفردوس هم فیها خالدون

Mereka itulah orang-orang yang akan mewarisi, (yakni ) yangakan mewarisi surga Firdaus. Mereka kekal di dalamnya. (Al-Mu’minun: 10-11)

Dan dalam surat Al-Ma'arij ini disebutkan oleh firman-Nya:

{أولئك في جنات مكرمون}

Mereka itu (kekal) di surga lagi dimuliakan. (Al-Ma'arij: 35)

Yakni dimuliakan dengan berbagai macam kenikmatan dankesenangan surgawi.

AL-MA'ARIJ , AYAT 36-44

مال فمال الذین كفروا قبلك مهطعین (36) عن الیمین وعن الشعزین (37) أیطمع كل امرئ منهم أن یدخل جنة نعیم (38) كلا إناا یعلمون (39) فلا أقسم برب المشارق والمغارب إنا خلقناهم ممل خیرا منهم وما نحن بمسبوقین (41) لقادرون (40) على أن نبدفذرهم یخوضوا ویلعبوا حتى یلاقوا یومهم الذي یوعدون (42) یوم

Page 230: Tafsir Ibnu Katsir Juz 29 - Authors ID

یخرجون من الأجداث سراعا كأنهم إلى نصب یوفضون (43)خاشعة أبصارهم ترهقهم ذلة ذلك الیوم الذي كانوا یوعدون (44)

Mengapa orang-orang kafir itu bersegera bubar dari arahmu. Darikanan dan kiri dengan berkelompok-kelompok. Adakah setiap orangdari orang-orang kafir itu ingin masuk ke dalam surga yang penuhkenikmatan? Sekali-kali tidak! Sesungguhnya Kami ciptakan merekadari apa yang mereka ketahui (air mani). Maka Aku bersumpahdengan Tuhan Yang Maha Mengatur tempat terbit dan terbenamnyamatahari, bulan, dan bintang; sesungguhnya Kami benar-benarMahakuasa. Untuk mengganti (mereka) dengan kaum yang lebihbaik daripada mereka, dan Kami sekali-kali tidak dapat dikalahkan.Maka biarkanlah mereka tenggelam (dalam kebatilan) dan bermain-main sampai mereka menjumpai hari yang diancamkan kepadamereka, (yaitu) pada hari mereka keluar dari kubur dengan cepatseakan-akan mereka pergi dengan segera kepada berhala-berhala(sewaktu di dunia), dalam keadaan mereka menekurkanpandangannya (serta) diliputi kehinaan. Itulah hari yang dahulunyadiancamkan kepada mereka.

Allah Swt. mengingkari sikap orang-orang kafir yang semasadengan Nabi Saw., padahal mereka menyaksikan Nabi Saw. danjuga petunjuk yang diamanatkan oleh Allah kepadanya untukmenyampaikannya, dan mukjizat-mukjizat yang jelas lagi cemerlangyang diberikan oleh Allah kepadanya untuk menguatkankerasulannya. Kemudian dengan adanya semua itu mereka masihjuga lari darinya dan bubar meninggalkannya, ada yang ke arahkanan dan ada yang ke arah kiri dengan berkelompok-kelompok,semakna dengan apa yang disebutkan oleh Allah Swt. dalam ayatlain melalui firman-Nya:

Page 231: Tafsir Ibnu Katsir Juz 29 - Authors ID

ت من فما لهم عن التذكرة معرضین كأنهم حمر مستنفرة فرقسورة

Maka mengapa mereka (orang-orang kafir) berpaling dariperingatan (Allah)? Seakan-akan mereka itu keledai liar yang lariterkejut, lari dari singa. (Al-Muddatstsir: 49-51)

Ayat-ayat ini semakna dengan apa yang disebutkan dalam suratini, karena Allah Swt. berfirman:

{فمال الذین كفروا قبلك مهطعین}

Mengapa orang-orang kafir itu bersegera bubar dari arahmu. (Al-Ma'arij: 36)

Yakni mengapa orang-orang kafir itu bersegera meninggalkanmu,hai Muhammad. Sebagaimana yang dikatakan oleh Al-Hasan Al-Basri, bahwa muhti'in artinya pergi.

مال عزین} {عن الیمین وعن الش

Dari kanan dan dari kiri dengan berkelompok-kelompok. (Al-Ma'arij: 37)

Bentuk tunggalnya ialah 'izah, yakni berkelompok-kelompok. Inimerupakan kata keterangan keadaan dari lafaz muhti'in, yakni saatmereka bubar darinya berkelompok-kelompok karena tidak setujudan menentangnya. Imam Ahmad telah mengatakan sehubungandengan para penghamba nafsu, bahwa mereka selalu menyimpang

Page 232: Tafsir Ibnu Katsir Juz 29 - Authors ID

dari Al-Qur'an, dan menentangnya serta sepakat untukmenentangnya.

Al-Aufi telah meriwayatkan dari Ibnu Abbas sehubungan denganmakna firman-Nya: Mengapa orang-orang kafir itu bersegera bubardari arahmu. (Al-Ma'arij: 36) Yakni mereka mengarahkanpandangannya ke arahmu. Dari kanan dan dari kiri denganberkelompok-kelompok, (Al-Ma'arij: 37) Bahwa 'iz'in artinyaberkelompok-kelompok, ada yang dari arah kanan dan ada yangdari arah kiri, berpaling darinya seraya memperolok-olok dia.

Ibnu Jarir mengatakan, telah menceritakan kepada kami IbnuBasysyar, telah menceritakan kepada kami Abu Amir alias Qurrah,dari Al-Hasan sehubungan dengan makna firman-Nya: dari kanandan dari kiri membubarkan dirinya (Al-Ma'arij: 37) Yaitu bubarmeninggalkan dia, ada yang ke arah kanan dan ada yang ke arahkiri seraya mengatakan, "Apa yang dikatakan lelaki ini?" dengannada mencemoohkan.

Qatadah mengatakan bahwa muhti'in artinya sengaja datang.Dari kanan dan dari kiri dengan berkelompok-kelompok. (Al-Ma'arij:37) Yakni membuat kelompok-kelompok di sekeliling Nabi Saw.,tetapi bukan kerena menyukai Kitabullah dan bukan pula Nabi-Nya.

As-Sauri, Syu'bah, Absar ibnul Qasim, Aisy ibnu Yunus,Muhammad ibnu Fudail, Waki', Yahya Al-Qattan, dan AbuMu'awiyah, semuanya telah meriwayatkan dari Al-A'masy, dari Al-Musayyab ibnu Rati', dari Tamim ibnu Tarfah, dari Jabir ibnuSamurah, bahwa Rasulullah Saw. keluar menemui para sahabat,sedangkan para sahabat saat itu sedang duduk berkelompok-kelompok. Maka beliau bertanya, "Mengapa kalian kulihatberkelompok-kelompok?"

Page 233: Tafsir Ibnu Katsir Juz 29 - Authors ID

Imam Ahmad, Imam Muslim, Imam Abu Daud, Imam Nasai, danIbnu Jarir telah meriwayatkannya melalui hadis Al-A'masy dengansanad yang sama.

ثنا ل، حد ثنا مؤم ار، حد د بن بش ثنا محم قال ابن جریر: حدسفیان، عن عبد الملك بن عمیر، عن أبي سلمة، عن أبي هریرة:رضي االله عنه أن رسول االله صلى االله علیه وسلم خرج علىأصحابه وهم حلق حلق، فقال: "ما لي أراكم عزین؟ "

Ibnu Jarir mengatakan, telah menceritakan kepada kamiMuhammad ibnu Basysyar, telah menceritakan kepada kamiMu'ammal, telah menceritakan kepada kami Sufyan, dari AbdulMalik ibnu Umair, dari Abu Salamah, dari Abu Hurairah r.a., bahwaRasulullah Saw. Keluar menemui para sahabatnya, sedangkanmereka dalam keadaan berkelompok-kelompok membentuklingkaran-lingkaran, maka beliau Saw. bertanya, "Mengapa kulihatkalian berkelompok-kelompok?"

Sanad hadis ini jayyid (baik), tetapi kami tidak menemukan padasuatu kitab-pun dari kitab Sittah yang meriwayatkannya dari jalur ini.

*******************

Firman Allah Swt.:

{أیطمع كل امرئ منهم أن یدخل جنة نعیم} كلا

Adakah setiap orang dari orang-orang kafir itu ingin masuk kedalam surga yang penuh kenikmatan? Sekali-kali tidak! (Al-Ma'arij:

Page 234: Tafsir Ibnu Katsir Juz 29 - Authors ID

38-39)

Maksudnya, apakah mereka yang keadaannya seperti itu, yaknilari dari Rasul dan anti pati terhadap perkara hak, dapat memasukisurga-surga yang penuh dengan kenikmatan? Sekali-kali tidak,bahkan tempat kembali mereka adalah neraka Jahanam.Selanjutnya Allah Swt. berfirman, menyatakan bahwa hari kiamat itupasti terjadi dan azab akan menimpa mereka yang mengingkarikejadiannya dan menganggapnya sebagai kejadian yang mustahil.Hal ini diungkapkan oleh Allah Swt. dengan membuktikan terhadapmereka bahwa Dialah Yang Menciptakan mereka dari semula; makamengembalikan penciptaan itu jauh lebih mudah bagi-Nya daripadamemulainya, padahal mereka mengakui hal ini. Untuk itu Allah Swt.berfirman:

ا یعلمون} {إنا خلقناهم مم

Sesungguhnya Kami ciptakan mereka dari apa yang merekaketahui (air mani). (Al-Ma'arij: 39)

Yaitu dari air mani yang lemah, seperti yang disebutkan dalamayat lain melalui firman-Nya:

ألم نخلقكم من ماء مهین

Bukankah Kami menciptakan kamu dari air yang hina. (Al-Mursalat: 20)

Dan firman Allah Swt.:

Page 235: Tafsir Ibnu Katsir Juz 29 - Authors ID

فلینظر الإنسان مم خلق خلق من ماء دافق یخرج من بینرائر فما له من لب والترائب إنه على رجعه لقادر یوم تبلى الس الصة ولا ناصر قو

Maka hendaklah manusia memperhatikan dari apakah diadiciptakan? Dia diciptakan dari air yang terpancar, yang keluar dariantara tulang sulbi dan tulang dada. Sesungguhnya Allah benar-benar kuasa untuk mengembalikannya (hidup sesudah mati). Padahari ditampakkan segala rahasia, maka sekali-kali tidak ada bagimanusia itu suatu kekuatan pun dan tidak (pula) seorang penolong.(At-Tariq: 5-10)

*******************

Kemudian Allah Swt. berfirman:

{فلا أقسم برب المشارق والمغارب}

Maka Aku bersumpah dengan Tuhan Yang Maha Mengaturtempat terbit dan terbenamnya matahari, bulan, dan bintang. (Al-Ma'arij: 40)

Yakni Tuhan Yang telah menciptakan langit dan bumi,menciptakan arah timur dan arah barat, serta menundukkanbintang-bintang yang terbit dari arah timur dan tenggelam di arahbarat.

Kesimpulan pembicaraan menunjukkan bahwa duduk perkaranyatidaklah seperti yang kamu duga, bahwa tidak ada hari kiamat, tidakada hari hisab, tidak ada hari berbangkit, dan tidak ada hari

Page 236: Tafsir Ibnu Katsir Juz 29 - Authors ID

kemudian, bahkan semuanya itu pasti terjadi dan tidak dapatdielakkan lagi. Karena itulah maka dipakai huruf la dalam permulaanqasam (sumpah), untuk menunjukkan bahwa objek sumpah yangterkandung dalam makna kalimat dinafikan. Yaitu menyanggahdugaan mereka yang tidak benar, yang menyatakan bahwa harikiamat itu tidak ada. Padahal mereka telah menyaksikan denganmata kepala mereka sendiri akan kekuasaan Allah Swt. Yang jauhlebih besar dari pada hari kiamat: Yaitu penciptaan langit, bumi, danditundukkan-Nya semua makhluk yang ada pada keduanya, baikyang hidup maupun yang tidak bernyawa dan berbagai jenismakhluk lainnya. Karena itulah disebutkan dalam ayat lain melaluifirman-Nya:

ماوات والأرض أكبر من خلق الناس ولكن أكثر لخلق السالناس لا یعلمون

Sesungguhnya penciptaan langit dan bumi lebih besar daripadapenciptaan manusia, tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui.(Al-Mu’min: 57)

ماوات والأرض ولم یعي أولم یروا أن االله الذي خلق السبخلقهن بقادر على أن یحیي الموتى بلى إنه على كل شيء قدیر

Dan apakah mereka tidak memperhatikan bahwa sesungguhnyaAllah yang menciptakan langit dan bumi dan Dia tidak merasa payahkarena menciptakannya, kuasa menghidupkan orang-orang mati?Ya (bahkan) sesungguhnya Dia Mahakuasa atas segala sesuatu.(Al-Ahqaf: 33)

Page 237: Tafsir Ibnu Katsir Juz 29 - Authors ID

Dan dalam ayat lainnya lagi disebutkan oleh firman-Nya:

ماوات والأرض بقادر على أن یخلق أولیس الذي خلق السق العلیم إنما أمره إذا أراد شیئا أن یقول له كن مثلهم بلى وهو الخلافیكون

Dan Tidakkah Tuhan yang menciptakan langit dan bumi ituberkuasa menciptakan kembali jasad-jasad mereka yang sudahhancur itu? Benar. Dia berkuasa. Dan Dialah Maha Pencipta lagiMaha Mengetahui. Sesungguhnya perintah-Nya apabila Diamenghendaki sesuatu hanyalah berkata kepadanya, "Jadilah!" Makaterjadilah ia (Yasin:81-82)

Dalam surat ini disebutkan pula oleh firman-Nya:

ل {فلا أقسم برب المشارق والمغارب إنا لقادرون على أن نبدخیرا منهم}

Maka Aku bersumpah dengan Tuhan Yang Mengatur tempatterbit dan terbenamnya matahari, bulan, dan bintang; sesungguhnyaKami benar-benar Mahakuasa, untuk mengganti (mereka) dengankaum yang lebih baik daripada mereka. (Al-Ma'arij: 40-41)

Yaitu kelak di hari kiamat Kami akan mengembalikan merekahidup kembali dengan tubuh yang lebih baik daripada sekarang,karena sesungguhnya kekuasaan Allah Swt. mampu berbuatdemikian,

Page 238: Tafsir Ibnu Katsir Juz 29 - Authors ID

{وما نحن بمسبوقین}

dan Kami sekali-kali tidak dapat dikalahkan. (Al-Ma'arij: 41)

Artinya, tiada seorang pun yang dapat mengalahkan-Nya.Semakna dengan apa yang disebutkan dalam ayat Lain melaluifirman-Nya:

ي أیحسب الإنسان ألن نجمع عظامه بلى قادرین على أن نسوبنانه

Apakah manusia mengira bahwa Kami tidak akan mengumpulkan(kembali) tulang belulangnya? Bukan demikian, sebenarnya Kamikuasa menyusun (kembali) jari jemarinya dengan sempurna. (Al-Qiyamah: 3-4)

Dan firman Allah Swt.:

ل نحن قدرنا بینكم الموت وما نحن بمسبوقین على أن نبدأمثالكم وننشئكم في ما لا تعلمون

Kami telah menentukan kematian di antara kamu dan Kamisekali-kali tidak dapat dikalahkan, untuk menggantikan kamu denganorang-orang yang seperti kamu (dalam dunia) dan menciptakankamu kelak (di akhirat) dalam keadaan yang tidak kamu ketahui. (Al-Waqi'ah: 60-61)

Ibnu Jarir sehubungan dengan makna firman-Nya: Untukmengganti (mereka) dengan kaum yang lebih balk daripada mereka.

Page 239: Tafsir Ibnu Katsir Juz 29 - Authors ID

(Al-Ma'arij: 41) Yakni umat yang taat kepada Kami dan tidakmendurhakai Kami, ia menjadikan ayat ini semakna dengan apayang disebutkan oleh firman-Nya:

وإن تتولوا یستبدل قوما غیركم ثم لا یكونوا أمثالكم

dan jika kamu berpaling, niscaya Dia akan mengganti (kamu)dengan kaum yang lain, dan mereka tidak akan seperti kamu (ini).(Muhammad: 38)

Akan-tetapi, makna yang pertama lebih jelas karena kontekspembicaraan berkaitan erat dengannya; hanya Allah-lah Yang MahaMengetahui.

*******************

Page 240: Tafsir Ibnu Katsir Juz 29 - Authors ID

Selanjutnya Allah Swt. berfirman:

{فذرهم}

Maka biarkanlah mereka. (Al-Ma'arij: 42)

Yaitu biarkanlah mereka, hai Muhammad.

{یخوضوا ویلعبوا}

tenggelam (dalam kebatilan) dan bermain-main. (Al-Ma'arij: 42)

Maksudnya, biarkanlah mereka dalam kedustaan, kekafiran, dankeingkarannya.

{حتى یلاقوا یومهم الذي یوعدون}

sampai mereka menjumpai hari yang diancamkan kepadamereka. (Al-Ma'arij: 42)

Yakni kelak mereka akan mengetahui akibat dari perbuatannyadan akan merasakan buah dari sepak terjangnya.

{یوم یخرجون من الأجداث سراعا كأنهم إلى نصب یوفضون}

(yaitu) pada hari mereka keluar dari kubur dengan cepat seakan-akan mereka pergi dengan segera kepada berhala-berhala (sewaktudi dunia).(Al-Ma'arij:43)

Page 241: Tafsir Ibnu Katsir Juz 29 - Authors ID

Yaitu mereka bangkit dari kuburnya masing-masing, apabilaTuhan Yang Mahasuci lagi Mahatinggi memanggil mereka untukmenjalani hisab di mauqif (tempat pemberhentian). Mereka bangkitdengan cepat seakan-akan mereka pergi dengan segera kepadaberhala-berhala sembahannya. Ibnu Abbas, Mujahid, Ad-Dahhakmengatakan bahwa makna nusuh ialah 'alam alias berhala-berhala.Abul Aliyah dan Yahya ibnu Abu Kasir mengatakan, makna yangdimaksud ialah sebagaimana mereka pergi dengan segera ketujuannya.

Jumhur ulama ada yang membacanya nasbin yang bermaknamansub, artinya berhala yang dipancangkan. Sedangkan Al-HasanAL-Basri membacanya nusub yang artinya berhala sembahanmereka. Seakan-akan langkah mereka yang cepat menuju kemauqif sama dengan langkah mereka saat di dunia bila menuju ketempat sembahan-sembahan mereka, mereka pergi bergegas untukmencapainya, siapa yang paling dahulu dari mereka yangmengusapnya. Pendapat ini diriwayatkan dari Mujahid, Yahya ibnuAbu Kasir, Muslim Al-Batin, Qatadah, Ad-Dahhak, Ar-Rabi' ibnuAnas, Abu Saleh, Asim ibnu Bahdalah, Ibnu Zaid, dan lain-lainnya.

Firman Allah Swt.:

{خاشعة أبصارهم}

dalam keadaan mereka menekurkan pandangannya. (Al-Ma'arij:44)

Yakni menundukkan pandangan mata mereka.

{ترهقهم ذلة}

Page 242: Tafsir Ibnu Katsir Juz 29 - Authors ID

(serta) diliputi kehinaan. (Al-Ma'arij: 44)

Hal ini sebagai pembalasan atas kesombongan mereka sewaktudi dunia, karena mereka tidak mau taat kepada Allah Swt.

{ذلك الیوم الذي كانوا یوعدون}

Itulah hari yang dahulunya diancamkan kepada mereka. (Al-Ma'arij: 44)

آخر تفسیر سورة "سأل سائل" والله الحمد والمنة.

7 1 . S UR AT NUH

تفسیر سورة نوح

(Nabi Nuh)

Makkiyyah, 28 atau 29 ayat Turun sesudah Surat An-Nahl

حیم حمن الر بسم االله الر

Dengan nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang.

NUH, AYAT 1-4

إنا أرسلنا نوحا إلى قومه أن أنذر قومك من قبل أن یأتیهم عذابألیم (1) قال یا قوم إني لكم نذیر مبین (2) أن اعبدوا االله واتقوه

Page 243: Tafsir Ibnu Katsir Juz 29 - Authors ID

ى إن أجل ركم إلى أجل مسم وأطیعون (3) یغفر لكم من ذنوبكم ویؤخر لو كنتم تعلمون (4) االله إذا جاء لا یؤخ

Sesungguhnya Kami telah mengutus Nuh kepada kaumnya(dengan memerintahkan), "Berilah kaummu peringatan sebelumdatang kepadanya azab yang pedih." Nuh berkata, "Hai kaumku,sesungguhnya aku adalah pemberi peringatan yang menjelaskankepadamu, (yaitu) sembahlah Allah olehmu, bertakwalah kepada-Nya, dan taatlah kepadaku, niscaya Allah akan mengampunisebagian dosa-dosamu dan menangguhkan kamu sampai kepadawaktu yang ditentukan. Sesungguhnya ketetapan Allah apabiladatang tidak dapat ditangguhkan, kalau kamu mengetahui.

Allah Swt. menceritakan tentang Nuh a.s., bahwa Dia telahmengutusnya kepada kaumnya dan memerintahkan kepadanya agarmemberikan peringatan kepada mereka akan azab Allah sebelumazab itu menimpa mereka. Maka jika mereka mau bertobat dankembali ke jalan Allah, niscaya azab itu diangkat (dilenyapkan) darimereka. Untuk itu Allah Swt. berfirman:

{أن أنذر قومك من قبل أن یأتیهم عذاب ألیم قال یا قوم إني لكمنذیر مبین}

''Berilah kaummu peringatan sebelum datang kepadanya azabyang pedih.” Nuh berkata, "Hai kaumku, sesungguhnya aku adalahpemberi peringatan yang menjelaskan kepadamu.”(Nuh: 1-2)

Yakni yang jelas peringatannya lagi gamblang duduk perkaranya.

Page 244: Tafsir Ibnu Katsir Juz 29 - Authors ID

{أن اعبدوا االله واتقوه}

(yaitu) sembahlah Allah olehmu, bertakwalah kepada-Nya. ("Nuh:3)

Artinya, tinggalkanlah hal-hal yang diharamkan oleh-Nya danjauhilah perbuatan-perbuatan dosa.

{وأطیعون}

Dan taatlah kepadaku. (Nuh:3)

dengan mengerjakan apa yang kuperintahkan dan meninggalkanapa yang kularang kamu mengerjakannya.

{یغفر لكم من ذنوبكم}

niscaya Allah akan mengampuni sebagian dosa-dosamu. (Nuh: 4)

Yaitu apabila kamu mengerjakan apa yang kuperintahkankepadamu dan membenarkan risalah yang kusampaikan kepadamu,niscaya Allah akan mengampuni dosa-dosamu. Huruf min dalamayat ini menurut suatu pendapat disebut zaidah (tambahan), tetapikedudukan min sebagai tambahan dalam kalimat yang isbat (tidakdinafikan) jarang terjadi. Dan termasuk ke dalam pengertian iniucapan sebagian orang Arab, "Qad kana min matarin " (Tadi hujantelah turun).

Menurut pendapat yang lainnya, min di sini bermakna 'an, artinyaniscaya Allah akan mengampuni kalian dari dosa-dosa kalian.Pendapat inilah yangdipilih oleh Ibnu Jarir.

Page 245: Tafsir Ibnu Katsir Juz 29 - Authors ID

Menurut pendapat yang lainnya lagi, min di sini bermaknasebagian, yakni niscaya Allah akan mengampuni dosa-dosa besaryang Allah telah mengancam kalian karena melakukannya, bahwakalian akan ditimpa azab-Nya:

ى} ركم إلى أجل مسم {ویؤخ

dan menangguhkan kamu sampai kepada waktu yang ditentukan.(Nuh: 4)

Maksudnya, memperpanjang usiamu dan menolak darimu azabyang bila kamu tidak menjauhi apa yang dilarang-Nya, niscaya azabitu akan menimpamu. Ayat ini dijadikan dalil oleh orang yangmengatakan bahwa sesungguhnya amal ketaatan dan kebajikanserta silaturahmi dapat menambah usia pelakunya secara hakiki,sebagaimana yang disebutkan di dalam hadis yang mengatakan:

حم تزید في العمر" "صلة الر

Silaturahmi dapat menambah usia.

*******************

Firman Allah Swt.:

ر لو كنتم تعلمون} {إن أجل االله إذا جاء لا یؤخ

Sesungguhnya ketetapan Allah apabila telah datang tidak dapatditangguhkan, kalau kamu mengetahui. (Nuh: 4)

Page 246: Tafsir Ibnu Katsir Juz 29 - Authors ID

Yakni bersegeralah kamu mengerjakan amal ketaatan sebelumdatang azab menimpamu. Karena sesungguhnya apabila Allah Swt.memerintahkan turunnya azab, maka hal ini tidak dapat ditolak dantidak dapat dicegah, sebab Allah Mahabesar Yang Mengalahkansegala sesuatu, lagi Mahaperkasa yang semua makhluk tundukkepada keperkasaan-Nya.

NUH, AYAT 5-20

قال رب إني دعوت قومي لیلا ونهارا (5) فلم یزدهم دعائي إلافرارا (6) وإني كلما دعوتهم لتغفر لهم جعلوا أصابعهم في آذانهموا واستكبروا استكبارا (7) ثم إني دعوتهم واستغشوا ثیابهم وأصرجهارا (8) ثم إني أعلنت لهم وأسررت لهم إسرارا (9) فقلتماء علیكم مدرارا ارا (10) یرسل الس استغفروا ربكم إنه كان غف(11) ویمددكم بأموال وبنین ویجعل لكم جنات ویجعل لكم أنهارا(12) ما لكم لا ترجون الله وقارا (13) وقد خلقكم أطوارا (14) ألمتروا كیف خلق االله سبع سماوات طباقا (15) وجعل القمر فیهنمس سراجا (16) واالله أنبتكم من الأرض نباتا (17) نورا وجعل الشثم یعیدكم فیها ویخرجكم إخراجا (18) واالله جعل لكم الأرض بساطا(19) لتسلكوا منها سبلا فجاجا (20)

Nuh berkata, " Ya Tuhanku, Sesungguhnya aku telah menyerukaumku malam dan siang, maka seruanku itu hanyalah menambah

Page 247: Tafsir Ibnu Katsir Juz 29 - Authors ID

mereka lari (dari kebenaran). Dan Sesungguhnya setiap kali akumenyeru mereka (kepada iman) agar Engkau mengampuni mereka.mereka memasukkan anak jari mereka ke dalam telinganya danmenutupkan bajunya (ke mukanya) dan mereka tetap (mengingkari)dan menyombongkan diri dengan sangat. Kemudian Sesungguhnyaaku telah menyeru mereka (kepada iman) dengan cara terang-terangan, kemudian Sesungguhnya aku (menyeru) mereka (lagi)secara terbuka dan dengan diam-diam, maka aku berkata (kepadamereka), 'Mohonlah ampunan kepada Tuhanmu,' sesungguhnya Diaadalah Maha Pengampun, niscaya Dia akan menurunkan hujanyang lebat dari langit kepadamu, dan memperbanyak harta dananak-anakmu, dan mengadakan untukmu kebun-kebun danmengadakan (pula di dalamnya) untukmu sungai-sungai. Mengapakamu tidak percaya akan kebesaran Allah? Padahal Diasesungguhnya telah menciptakan kamu dalam beberapa tingkatankejadian. Tidakkah kamu perhatikan bagaimana Allah telahmenciptakan tujuh langit bertingkat-tingkat? Dan Allah menciptakanpadanya bulan sebagai cahaya dan menjadikan matahari sebagaipelita. Dan Allah menciptakan kamu dari tanah dengan sebaik-baiknya, kemudian Dia mengembalikan kamu ke dalam tanah danmengeluarkan kamu (darinya pada hari kiamat) dengan sebenar-benarnya. Dan Allah menjadikan bumi untukmu sebagai hamparan,supaya kamu menempuh jalan-jalan yang luas di bumi itu.”

Allah Swt. menceritakan perihal hamba dan Rasul-Nya Nuh a.s.,bahwa dia mengadu kepada Tuhannya apa yang ia jumpai padakaumnya dan kesabarannya dalam menghadapi mereka dalammasa yang cukup panjang, yaitu seribu tahun kurang lima puluhtahun; yang selama itu dia menerangkan dan menjelaskan kepadakaumnya serta menyeru mereka ke jalan petunjuk dan jalan yanglurus. Untuk itu Allah Swt. berfirman:

Page 248: Tafsir Ibnu Katsir Juz 29 - Authors ID

{رب إني دعوت قومي لیلا ونهارا}

Ya Tuhanku, sesungguhnya aku telah menyeru kaumku malamdan siang. (Nun: 5)

Yakni aku tiada hentinya menyeru mereka siang dan malamkarena menjalankan perintah-Mu dan mencari pahala ketaatankepada-Mu.

{فلم یزدهم دعائي إلا فرارا}

maka seruanku itu hanyalah menambah mereka lari (darikebenaran). (Nuh: 6)

Yaitu setiap kali aku seru mereka untuk mendekati perkara yanghak, maka mereka makin lari darinya dan makin jauh menyimpangdarinya.

{وإني كلما دعوتهم لتغفر لهم جعلوا أصابعهم في آذانهمواستغشوا ثیابهم}

Dan sesungguhnya setiap kali aku menyeru mereka (kepadaiman) agar Engkau mangampuni mereka, mereka memasukkananak jari mereka ke dalam telinganya dan menutupkan bajunya (kemukanya). (Nuh: 7)

Yakni mereka menutupi telinganya agar tidak dapat mendengarseruan yang aku tujukan kepada mereka. Seperti halnya yangdilakukan oleh orang-orang kafir Quraisy, yang disebutkan olehfirman-Nya:

Page 249: Tafsir Ibnu Katsir Juz 29 - Authors ID

وقال الذین كفروا لا تسمعوا لهذا القرآن والغوا فیه لعلكمتغلبون

Dan orang-orang yang kafir berkata, "Janganlah kamumendengar dengan sungguh-sungguh akan Al-Qur’an ini danbuatlah hiruk-pikuk terhadapnya, supaya kamu dapat mengalahkan(mereka)." (Fushshilat: 26)

*******************

Adapun firman Allah Swt:

{واستغشوا ثیابهم}

dan menutupkan bajunya (ke mukanya). (Nuh: 7)

Ibnu Jarir telah meriwayatkan dari Ibnu Abbas, bahwa merekamenyembunyikan jati dirinya agar Nuh tidak mengenal mereka. Sa'idibnu Jubair dan As-Saddi mengatakan bahwa mereka menutupikepalanya agar tidak dapat mendengar apa yang dikatakan olehNuh.

وا} {وأصر

dan mereka tetap (mengingkari). (Nuh: 7)

Yakni mereka terus-menerus dalam kemusyrikan dankekafirannya yang berat lagi sangat parah.

Page 250: Tafsir Ibnu Katsir Juz 29 - Authors ID

{واستكبروا استكبارا}

dan menyombongkan diri dengan sangat. (Nuh: 7)

Mereka menolak, tidak mau mengikuti perkara yang hak dantidak mau tunduk kepadanya.

{ثم إني دعوتهم جهارا}

Kemudian sesungguhnya aku telah menyeru mereka (kepadaiman) dengan cara terang-terangan. (Nuh: 8)

Maksudnya, dengan terang-terangan di kalangan mereka tanpatedeng aling-aling.

{ثم إني أعلنت لهم}

kemudian sesungguhnya aku (menyeru) mereka (lagi) secaraterbuka. (Nuh: 9)

Yaitu dengan pembicaraan yang jelas dan suara yang keras.

{وأسررت لهم إسرارا}

dan dengan diam-diam, (Nuh: 9)

antara aku dan mereka saja. Nuh dalam seruannya memakaicara yang beragam dengan maksud agar seruannya lebih berkesanpada mereka.

Page 251: Tafsir Ibnu Katsir Juz 29 - Authors ID

ارا} {فقلت استغفروا ربكم إنه كان غف

maka aku berkata (kepada mereka), "Mohonlah ampunan kepadaTuhanmu, sesungguhnya Dia adalah Maha Pengampun.” (Nuh: 10)

Yakni kembalilah kamu ke jalan-Nya dan tinggalkanlah apa yangkamu biasa lakukan itu dan bertobatlah kamu kepadanya dari dekat.Karena sesungguhnya barang siapa yang bertobat kepada-Nya,niscaya Dia menerima tobatnya, sekalipun dosa-dosanya besardalam kekafiran dan kemusyrikannya. Karena itulah makadisebutkan oleh firman-Nya:

ماء علیكم ارا یرسل الس {فقلت استغفروا ربكم إنه كان غفمدرارا}

maka aku berkata (kepada mereka),' Mohonlah ampunan kepadaTuhan-mu, sesungguhnya Dia adalah Maha Pengampun, niscayaDia akan menurunkan hujan yang lebat dari langit kepadamu.” (Nuh:10-11)

Maksudnya, terus-menerus; karena itulah maka disunatkanmembaca surat ini dalam salat istisqa (memohon hujan) mengingatmaknanya sangat relevan dengannya.

Hal yang sama telah dilakukan oleh Amirul Mu’minin Umar ibnulKhattab r.a., bahwa dia menaiki mimbar untuk memanjatkan doaistisqa, maka tiada yang dibacanya selain dari istigfar dan membacabeberapa ayat dalam istigfarnya yang antara lain adalah ayat ini:maka aku berkata (kepada mereka),' 'Mohonlah ampunan kepadaTuhan-mu, sesungguhnya Dia adalah Maha Pengampun, niscaya

Page 252: Tafsir Ibnu Katsir Juz 29 - Authors ID

Dia akan menurunkan hujan yang lebat dari langit kepadamu." (Nuh:10-11)

Kemudian Umar berkata, "Sesungguhnya aku telah menunggu-nunggu datangnya hujan melalui bintang-bintang yang merupakanpertanda akan datangnya hujan." Ibnu Abbas dan lain-lainnyamengatakan bahwa datanglah awan secara beriringan, sebagiandarinya berurutan dengan sebagian yang lainnya.

*******************

Firman Allah Swt.:

{ویمددكم بأموال وبنین ویجعل لكم جنات ویجعل لكم أنهارا}

dan memperbanyak harta dan anak-anakmu, dan mengadakanuntukmu kebun-kebun dan mengadakan (pula di dalamnya)untukmu sungai-sungai. (Nuh: 12)

Semuanya itu dengan syarat apabila kamu bertobat kepada Allahdan memohon ampun kepada-Nya serta taat kepada-Nya, maka Diaakan memperbanyak rezeki kalian dan menyirami kalian dengankeberkahan dari langit dan menumbuhkan bagi kalian keberkatanbumi sehingga bumi menjadi subur menumbuhkan tetanamannya,dan menyuburkan bagi kalian air susu ternak kalian dan memberimubanyak harta dan anak-anak dan menjadikan bagi kalian kebun-kebun yang di dalamnya terdapat berbagai macam buah-buahandan di tengah-tengah (celah-celah)nya dibelahkan bagi kaliansungai-sungai yang mengalir. Ini merupakan seruan denganmemakai metode targib. Kemudian beralih dengan cara tarhib dalamseruannya kepada mereka. Untuk itu Nuh berkata:

Page 253: Tafsir Ibnu Katsir Juz 29 - Authors ID

{ما لكم لا ترجون الله وقارا}

Mengapa kamu tidak percaya akan kebesaran Allah? (Nuh: 13)

Yakni kebesaran-Nya, menurut Ibnu Abbas, Mujahid, dan Ad-Dahhak.

Ibnu Abbas mengatakan bahwa kalian tidak mengagungkan Allahdengan pengagungan yang sebenar-benarnya. Dengan kata lain,mengapa kamu tidak takut kepada pembalasan dan azab-Nya.

{وقد خلقكم أطوارا}

Padahal Dia sesungguhnya telah menciptakan kamu dalambeberapa tingkatan kejadian? (Nuh: 14)

Menurut suatu pendapat, makna yang dimaksud ialah dari nutfah,kemudian menjadi 'alaqah, kemudian menjadi segumpal daging.Demikianlah menurut apa yang dikatakan oleh Ibnu Abbas, Ikrimah,Qatadah, Yahya ibnu Rafi', As-Saddi, dan Ibnu Zaid.

Firman Allah Swt.:

{ألم تروا كیف خلق االله سبع سماوات طباقا}

Tidakkah kamu perhatikan bagaimana Allah telah menciptakantujuh langit bertingkat-tingkat? (Nuh: 15)

Yakni berlapis-lapis satu lapis di atas lapis yang lainnya bersusun-susun. Akan tetapi, apakah hal ini termasuk di antara perkara yanghanya dapat didengar saja (metafisika)? Ataukah termasuk di antara

Page 254: Tafsir Ibnu Katsir Juz 29 - Authors ID

perkara yang dapat dijangkau oleh indra melalui penyelidikan danpenemuan ilmiah (fisika)? Karena sesungguhnya tujuh bintang yangberedar satu sama lainnya saling menutupi yang lainnya. Yangpaling dekat dengan kita adalah bulan yang berada di langitterdekat, ia menutupi bintang lainnya yang ada di atasnya, dan padalapis yang kedua terdapat bintang 'Utarid, dan pada lapis yangketiga terdapat Zahrah (Venus). Sedangkan matahari terdapat padalapis yang keempat. Mars pada lapis yang kelima, Musytari padalapis yang keenam, dan Zuhal pada lapis yang ketujuh. Adapunbintang-bintang lainnya yaitu bintang-bintang yang tetap (tidakberedar), maka semuanya berada di lapis yang kedelapan; merekamenamakannya falak bintang-bintang yang menetap. Dan para ahlifalak yang berilmu syariat menamakannya dengan istilah Al-Kursi.Dan falak yang kesembilan dinamakan Al-Atlas dan juga Al-Asir,yang menurut ahli ilmu falak pergerakannya kebalikan dariperedaran semua falak yang ada. Yaitu peredarannya dimulai daribarat menuju ke timur, sedangkan semua falak kebalikannya yaitudari arah timur ke arah barat, dan bersamaan dengannya beredarpula semua bintang mengikutinya. Akan tetapi, bintang-bintang yangberedar mempunyai pergerakan yang berbeda dengan semuafalaknya, karena sesungguhnya bintang-bintang tersebut beredardari arah barat menuju ke arah timur. Masing-masing darinyamenempuh falaknya menurut kecepatannya. Bulan menempuh garisedarnya setiap bulannya sekali, dan matahari menempuh garisedarnya setiap tahunnya sekali, dan Zuhal baru dapatmenempuhnya selama tigapuluh tahun sekali. Demikian ituberdasarkan luas falak masing-masing, sekalipun gerakansemuanya dalam hal kecepatannya berimbang.

Demikianlah kesimpulan dari apa yang dikatakan oleh ahli ilmufalak dalam bab ini dengan adanya perbedaan pendapat di kalanganmereka mengenai berbagai masalah yang cukup banyak, tetapi

Page 255: Tafsir Ibnu Katsir Juz 29 - Authors ID

bukan termasuk ke dalam pembahasan kita sekarang ini. Tujuan kitahanyalah untuk menjelaskan bahwa Allah Swt:

{خلق االله سبع سماوات طباقا وجعل القمر فیهن نورا وجعلمس سراجا} الش

telah menciptakan tujuh langit bertingkat-tingkat? Dan Allahmenciptakan padanya bulan sebagai cahaya dan menjadikanmatahari sebagai pelita. (Nuh: 15-16)

Yaitu Allah Swt. membedakan cahaya keduanya, dan menjadikanmasing-masing dari keduanya sebagai tanda untuk mengetahuimalam dan siang hari melalui terbit dan tenggelamnya matahari.Allah telah menetapkan pula garis-garis edar dan manzilah-manzilahbagi bulan serta mengubah-ubah cahayanya. Adakalanyacahayanya bertambah hingga sempurna, kemudian menurun(berkurang) hingga lenyap tersembunyi; hal ini untuk mengetahuiperjalanan bulan dan tahun, sebagaimana yang disebutkan di dalamfirman Allah Swt.:

مس ضیاء والقمر نورا وقدره منازل لتعلموا هو الذي جعل الشل الآیات لقوم نین والحساب ما خلق االله ذلك إلا بالحق یفص عدد السیعلمون

Dialah yang menjadikan matahari bersinar dan bulan bercahayadan ditetapkan-Nya manzilah-manzilah (tempat-tempat) bagiperjalanan bulan itu, supaya kamu mengetahui bilangan tahun danperhitungan (waktu). Allah tidak menciptakan yang demikian itu

Page 256: Tafsir Ibnu Katsir Juz 29 - Authors ID

melainkan dengan hak. Dia menjelaskan tanda-tanda (kebesaran-Nya) kepada orang-orang yang mengetahui. (Yunus: 5)

*******************

Adapun firman Allah Swt.:

{واالله أنبتكم من الأرض نباتا}

Dan Allah menciptakan kamu dari tanah dengan sebaik-baiknya.(Nuh: 17)

Nabatan adalah isim masdar, dan mendatangkannya di tempat inimerupakan ungkapan yang sangat indah.

{ثم یعیدكم فیها}

kemudian Dia mengembalikan kamu ke dalam tanah. (Nuli: 18)

Yakni apabila kalian mati.

{ویخرجكم إخراجا}

dan mengeluarkan kamu dengan sebenar-benarnya. (Nuh: 18)

Maksudnya, di hari kiamat Dia akan mengembalikan kamu hidupkembali daripadanya, sebagaimana Dia menciptakan kamu padayang pertama kali.

{واالله جعل لكم الأرض بساطا}

Page 257: Tafsir Ibnu Katsir Juz 29 - Authors ID

Dan Allah menjadikan bumi untukmu sebagai hamparan. (Nuh:19)

Allah telah menggelarkannya dan menjadikannya layak untukdihuni, dan menetapkan serta mengokohkannya dengan gunung-gunung yang-besar lagi tinggi menjulang ke langit.

{لتسلكوا منها سبلا فجاجا}

supaya kamu menempuh jalan-jalan yang luas di bumi itu. (Nuh:20)

Yakni Allah telah menciptakan bumi untuk tempat menetap kalian,dan kalian dapat melakukan perjalanan padanya ke mana pun yangkalian kehendaki dari kawasan dan daerah-daerahnya. Semuanyaitu termasuk di antara apa yang diingatkan oleh Nuh terhadapkaumnya, untuk menunjukkan kepada mereka kekuasaan Allah dankebesaran-Nya melalui penciptaan-Nya terhadap langit, bumi, dansemua nikmat yang dirasakan oleh mereka berupa berbagaimanfaat, baik yang berasal dari langit maupun yang berasal daribumi. Dialah Allah Yang Menciptakan, Yang Memberi rezeki. Diatelah menjadikan langit sebagai atap dan bumi sebagai hamparandan melimpahkan kepada makhluk-Nya rezeki-rezeki-Nya. MakaDialah Tuhan Yang wajib disembah dan diesakan dan tidak bolehdipersekutukan dengan siapa pun. Karena sesungguhnya Allah itutiada tandingan, tiada lawan, dan tiada yang sepadan dengan-Nya,tidak beranak, tidak mempunyai pembantu, tidak mempunyaipenasihat, bahkan Dia Mahatinggi lagi Mahabesar.

NUH, AYAT 21-24

Page 258: Tafsir Ibnu Katsir Juz 29 - Authors ID

قال نوح رب إنهم عصوني واتبعوا من لم یزده ماله وولده إلاخسارا (21) ومكروا مكرا كبارا (22) وقالوا لا تذرن آلهتكم ولاتذرن ودا ولا سواعا ولا یغوث ویعوق ونسرا (23) وقد أضلواالمین إلا ضلالا (24) كثیرا ولا تزد الظ

Nuh berkata, "Ya Tuhanku, sesungguhnya mereka telahmendurhakaiku, dan telah mengikuti orang-orang yang harta dananak-anaknya tidak menambah kepadanya melainkan kerugianbelaka. Dan melakukan tipu daya yang amat besar." Dan merekaberkata, "Jangan sekali-kali kamu meninggalkan (penyembahan)tuhan-tuhan kamu dan jangan pula sekali-kali meninggalkan(penyembahan) wadd, dan jangan pula suwa', yagus, ya'uq dannasr." Dan sesudahnya mereka telah menyesatkan kebanyakan(manusia); dan janganlah Engkau tambahkan bagi orang-orang yangzalim itu selain kesesatan.

Allah Swt. menceritakan tentang Nuh a.s. bahwa dia telahmenunaikan nahi munkar demi karena Allah; dan Dia MahaMengetahui tiada sesuatu pun yang tersembunyi bagi-Nya. Bahwameskipun dengan adanya semua keterangan yang telah disebutkandi atas dan seruan serta dakwah yang beraneka ragam, baikdengan cara targib maupun dengan cara tarhib, kaumnya tetapmendurhakainya dan menentangnya serta mendustakannya.Bahkan mereka lebih suka mengikuti para hartawan yang lupakepada perintah Allah dan tenggelam ke dalam kesenanganduniawinya yang berlimpah, padahal kenyataannya apa yangmereka miliki itu merupakan istidraj dan penangguhan dari Allahbuat mengazab mereka, bukan sebagai penghormatan ataukemuliaan. Karena itulah maka disebutkan oleh firman-Nya:

Page 259: Tafsir Ibnu Katsir Juz 29 - Authors ID

{واتبعوا من لم یزده ماله وولده إلا خسارا}

dan telah mengikuti orang-orang yang harta dan anak-anaknyatidak menambah kepadanya melainkan kerugian belaka. (Nuh: 21)

Manurut suatu qiraat, ada yang membaca waladuhu dan ada pulayang membacanya wulduhu dalam qiraat yang lainnya, tetapikeduanya mempunyai makna yang berdekatan.

Firman Allah Swt.:

{ومكروا مكرا كبارا}

Dan melakukan tipu daya yang amat besar. (Nuh: 22)

Mujahid mengatakan bahwa kubbar artinya amat besar, menurutIbnu Zaid artinya besar. Orang-orang Arab mengatakan amrun'ajibun, ujaban, dan 'ujjabun (perkara yang mengagumkan).Dikatakan pula rajulun husanun dan hussanun (lelaki yang tampan),atau jumalun dan jummalun, mempunyai makna yang sama.

Makna firman-Nya:

{ومكروا مكرا كبارا}

Dan melakukan tipu daya yang amat besar. (Nuh: 22)

Yakni dengan para pengikutnya melalui hasutan mereka terhadappara pengikutnya yang mengelabui mereka bahwa jalan yangmereka tempuh adalah benar dan berada pada petunjuk,

Page 260: Tafsir Ibnu Katsir Juz 29 - Authors ID

sebagaimana yang dikatakan oleh para pengikut mereka terhadappemimpin mereka di hari kiamat, yang hal ini disitir oleh firman-Nya:

بل مكر اللیل والنهار إذ تأمروننا أن نكفر باالله ونجعل له أندادا

(Tidak) sebenarnya tipu daya (mu) di waktu malam dan siang(yang menghalangi kami), ketika kamu menyeru kami supaya kafirkepada Allah dan menjadikan sekutu-sekutu bagi-Nya. (Saba': 33)

Karena itulah maka disebutkan dalam surat ini oleh firman-Nya:

{ومكروا مكرا كبارا وقالوا لا تذرن آلهتكم ولا تذرن ودا ولاسواعا ولا یغوث ویعوق ونسرا}

Dan melakukan tipu daya yang amat besar. Dan mereka berkata,"Jangan sekali-kali kamu meninggalkan (penyembahan) tuhan-tuhankamu dan jangan pula sekali-kali kamu meninggalkan(penyembahan) wadd, dan jangan pula suwa', yagus, ya'uq dannasr." (Nuh: 22-23)

Ini adalah nama berhala-berhala sesembahan mereka selainAllah. Imam Bukhari mengatakan, telah menceritakan kepada kamiIbrahim, telah menceritakan kepada kami Hisyam, dari ibnu Juraijdan Ata, dari Ibnu Abbas, bahwa berhala-berhala yang ada padakaum Nuh itu kemudian menjadi sembahan orang-orang Arab dikemudian harinya. Wadd sembahan Bani Kalb yang terletak diDaumatul Jandal, suwa' sembahan Huzail, yagus sembahan Murad,kemudian Bani Gatif di Al-Jirf di negeri Saba, sedangkan ya'uqadalah berhala sembahan Hamdan, dan nasr sembahan Himyar dankeluarga Zul Kala'.

Page 261: Tafsir Ibnu Katsir Juz 29 - Authors ID

Pada mulanya nama-nama tersebut merupakan nama orang-orang saleh dari kalangan kaum Nabi Nuh a.s. Ketika merekameninggal dunia, setan membisikkan kepada kaum mereka,"Buatkanlah tugu-tugu pada bekas tempat-tempat duduk merekaberupa patung-patung, lalu namailah dengan nama-nama mereka."Maka mereka melakukannya, dan pada mulanya tidak disembah.Tetapi lama-kelamaan setelah ilmu diangkat dari mereka, makamulailah patung-patung itu disembah dan dipuja. Hal yang samatelah diriwayatkan dari Ikrimah, Ad-Dahhak, Qatadah, dan IbnuIshaq.

Ali ibnu Abu Talhah telah meriwayatkan dari Ibnu Abbas, bahwaberhala-berhala tersebut merupakan sembahan-sembahan dimasaNabi Nuh a.s.

Ibnu Jarir mengatakan, telah menceritakan kepada kami IbnuHumaid, telah menceritakan kepada kami Mahran, dari Musa, dariMuhammad ibnu Qais sehubungan dengan makna firman-Nya:yagus, ya 'uq dan nasr. (Nuh: 23) Bahwa mereka adalah orang-orang yang saleh yang hidup di masa antara Adam dan Nuh a.s.;mereka mempunyai banyak pengikut yang mengikuti jejak mereka.Dan ketika mereka telah meninggal dunia, para muridnya yang setiamengikuti jejaknya mengatakan, "Sebaiknya kita buatkan patung-patung mereka sebagai peringatan buat kita yang akan mendorongkepada kita untuk tetap giat beribadah." Lalu mereka membuatpatung-patungnya, dan ketika generasi itu telah meninggal dunia,lalu datang generasi berikutnya iblis membisikkan kepada merekadan mengatakan, "Sesungguhnya generasi terdahulu hanyalahmenyembah berhala-berhala ini, dan karena berhala-berhala inilahmereka dahulu diberi hujan, maka kalian pun sebaiknyamenyembahnya."

Page 262: Tafsir Ibnu Katsir Juz 29 - Authors ID

Al-Hafiz ibnu Asakir di dalam biografi Syis a.s. telahmeriwayatkan melalui jalur Ishaq ibnu Bisyr yang mengatakanbahwa telah menceritakan kepadaku Juwaibir dan Muqatil, dari Ad-Dahhak, dari Ibnu Abbas yang mengatakan bahwa Adam a.s.mempunyai empat puluh orang putra; dua puluh orang laki-laki dandua puluh orang perempuan.-Di antara mereka yang hidup ialahHabil, Qabil,Saleh, Abdur Rahman yang juga dinamai Abdul Haris,dan Wadd. Nama lain dari Wadd ialah Syis, juga disebut dengannama Hibatullah, dan saudara-saudaranya telah membuatnyamenjadi hitam. Lalu Adam beranak lagi, yaitu Suwa', Yagus, Ya'uq,dan Nasr. Ibnu Abbas mengatakan bahwa Wadd adalah putra Adamyang paling besar dan paling berbakti kepadanya.

Ibnu Abu Hatim mengatakan, telah menceritakan kepada kamiayahku, telah menceritakan kepada kami Abu Amr Ad-Dauri, telahmenceritakan kepadaku Abu Ismail Al-Mu'addib, dari Abdullah ibnuMuslim ibnu Hurmuz, dari Abu Hirzah, dari Urwah ibnuz Zubair yangmengatakan bahwa Adam a.s. jatuh sakit, sedangkan dihadapannya terdapat semua anaknya, Wadd, Yagus, Ya'uq, Suwa',dan Nasr. Ibnuz Zubair mengatakan bahwa Wadd adalah yangpaling besar dari mereka, dan dialah yang paling berbakti kepadaayahnya.

Ibnu Abu Hatim mengatakan bahwa telah menceritakan kepadakami Ahmad ibnu Mansur, telah menceritakan kepada kami Al-Hasan ibnu Musa, telah menceritakan kepada kami Ya'qub, dari AbulMutahhiryang telah mengatakan bahwa orang-orangmemperbincangkan perihal Yazid ibnul Muhallab di tempat AbuJa'far yang saat itu Abu Ja'far sedang mengerjakan salat. Setelahselesai dari salatnya, Abu Ja'far berkata, "Kalian telahmembicarakan perihal Yazid ibnul Muhallab. Ketahuilah bahwa diatelah terbunuh di suatu tempat yang padanya mula-mula disembahselain Allah."

Page 263: Tafsir Ibnu Katsir Juz 29 - Authors ID

Kemudian ia menyebutkan perihal seorang lelaki muslim yangdicintai di kalangan kaumnya. Ketika ia mati, mereka mendiamisekitar kuburnya. Hal ini terjadi di suatu tempat di negeri Babil, sikapdemikian itu karena kedukaan mereka atas kepergiannya. Ketikaiblis melihat kedukaan mereka atas meninggalnya lelaki itu, maka iamengubah dirinya menjadi seorang manusia, lalu berkata kepadamereka, "Sesungguhnya aku melihat duka cita kalian atas kepergianlaki-laki ini, maka bolehkah aku membuat patung untuk kalian yangserupa dengan bentuk laki-laki ini di tempat perkumpulan kalian,sehingga kalian dapat mengingatnya?"

Mereka menjawab, "Baiklah." Lalu iblis membuat patung lelaki itu,kemudian mereka meletakkan patung itu di tempat perkumpulanmereka, dan karenanya mereka selalu mengingatnya. Ketika iblismelihat kerinduan mereka kepada laki-laki itu, ia berkata, "Bolehkahaku buat sebuah patung untuk tiap-tiap rumah seseorang dari kamu,sehingga di dalam rumahnya terdapat patungnya, dan ia dapatselalu mengingatnya?" Mereka menjawab, "Boleh." Maka setanmembuat bagi tiap-tiap ahli bait sebuah patung yang mirip denganlelaki muslim yang mereka cintai itu. Mereka menerimanya danselalu mengingatnya dengan adanya patung itu di tiap-tiap rumahmereka.

Kemudian anak-anak mereka menjumpai apa yang diperbuat olehorang tua-orang tua mereka, lalu mereka mengikuti jejaknya,kemudian mereka berkembang biak dan telah punah kisah merekatentang patung lelaki muslim itu, pada akhirnya generasi-generasiberikutnya menjadikan patung itu sebagai sesembahan merekaselain Allah. Maka patung yang mula-mula disembah selain Allahadalah berhala yang mereka namai Wadd.

*******************

Firman Allah Swt.:

Page 264: Tafsir Ibnu Katsir Juz 29 - Authors ID

{وقد أضلوا كثیرا}

Dan sesudahnya mereka telah menyesatkan kebanyakan(manusia). (Nuh: 24)

Yakni berhala-berhala yang dijadikan sembahan oleh mereka itutelah menyesatkan banyak manusia, dan penyembahan terhadapberhala-berhala itu masih tetap berlangsung sampai zaman kitasekarang ini, baik di kalangan bangsa Arab, non-Arab, maupunbangsa Bahi Adam lainnya. Al-Khalil dalam doanya mengatakan:

واجنبني وبني أن نعبد الأصنام رب إنهن أضللن كثیرا منالناس

Ya Tuhanku, jadikanlah negeri ini (Mekah) negeri yang aman, danjauhkanlah aku beserta anak cucuku dari menyembah berhala-berhala, Ya Tuhanku, sesungguhnya berhala-berhala itu telahmenyesatkan kebanyakan dari manusia. (Ibrahim: 35-36)

Firman Allah Swt.:

المین إلا ضلالا} {ولا تزد الظ

Dan janganlah Engkau tambahkan bagi orang-orang yang zalimitu selain kesesatan. (Nuh: 24)

Ini merupakan doa Nuh terhadap kaumnya karena ia melihatpembangkangan mereka, kekafiran, dan keingkaran mereka yangsangat parah. Sebagaimana doa Musa terhadap Fir'aun danpemimpin-pemimpin kaumnya, yang disitir oleh firman Allah Swt.:

Page 265: Tafsir Ibnu Katsir Juz 29 - Authors ID

ربنا اطمس على أموالهم واشدد على قلوبهم فلا یؤمنوا حتىیروا العذاب الألیم

Ya Tuhan kami, binasakanlah harta benda mereka, dan kuncimatilah hati mereka; maka mereka tidak beriman hingga merekamelihat siksaan yang pedih. (Yunus: 88)

Allah Swt. telah memperkenankan doa masing-masing nabiterhadap kaumnya. Dan Allah menenggelamkan kaum Nuhdisebabkan kedustaan mereka kepada apa yang disampaikan olehNuh kepada mereka.

NUH, AYAT 25-28

ا خطیئاتهم أغرقوا فأدخلوا نارا فلم یجدوا لهم من دون االله ممأنصارا (25) وقال نوح رب لا تذر على الأرض من الكافرین دیاراارا (27) (26) إنك إن تذرهم یضلوا عبادك ولا یلدوا إلا فاجرا كفرب اغفر لي ولوالدي ولمن دخل بیتي مؤمنا وللمؤمنین والمؤمناتالمین إلا تبارا (28) ولا تزد الظ

Disebabkan kesalahan-kesalahan mereka, merekaditenggelamkan, lalu dimasukkan ke neraka, maka mereka tidakmendapat penolong-penolong bagi mereka selain dari Allah. Nuhberkata, "Ya Tuhanku, janganlah Engkau biarkan seorangpun di antaa orang-orang kafir tinggal di atas bumi. Sesungguhnya jika Engkaubiarkan mereka tinggal, niscaya mereka akan menyesatkan hamba-hamba-Mu, dan mereka tidak akan melahirkan selain anak yang

Page 266: Tafsir Ibnu Katsir Juz 29 - Authors ID

berbuat maksiat lagi sangat kafir. Ya Tuhanku! Ampunilah aku, ibubapakku, orang yang masuk ke rumahku dengan beriman, dansemua orang yang beriman laki-laki dan perempuan. Dan janganlahEngkau tambahkan bagi orang-orang yang zalim itu selainkebinasaan.”

Firman Allah Swt:

ا خطایاهم} {مم

Disebabkan kesalahan-kesalahan mereka. (Nuh: 25)

Menurut qiraat lain dibaca khatayahum.

{أغرقوا}

mereka ditenggelamkan. (Nuh: 25)

Yakni karena dosa-dosa mereka yang terlalu banyak danpembangkangan serta tekad mereka yang tetap pada kekafiranmereka dan menentang rasul mereka.

{أغرقوا فأدخلوا نارا}

Mereka ditenggelamkan lalu dimasukkan ke dalam neraka. (Nuh:25)

Mereka dipindahkan dari arus air banjir besar ke panasnya apineraka.

Page 267: Tafsir Ibnu Katsir Juz 29 - Authors ID

{فلم یجدوا لهم من دون االله أنصارا}

maka mereka tidak mendapat penolong-penolong bagi merekaselain dari Allah. (Nuh: 25)

Yaitu tiada bagi mereka seorang penolong pun, tiada penyelamat,tiada peiindung bagi mereka dari azab Allah Swt. Semakna denganapa yang disebutkan oleh firman Allah Swt.:

لا عاصم الیوم من أمر االله إلا من رحم

Tidak ada yang melindungi hari ini dari azab Allah selain Allah(saja) Yang Maha Penyayang. (Hud: 43)

*******************

Adapun firman Allah Swt.:

{وقال نوح رب لا تذر على الأرض من الكافرین دیارا}

Nuh berkata, "Ya Tuhanku, janganlah Engkau biarkan seorangpun di antara orang-orang kafir itu tinggal di atas bumi. (Nuh: 26)

Maksudnya, janganlah Engkau biarkan di muka bumi ini seorangpun dari mereka dan jangan pula suatu tempat tinggal pun bagimereka. Lafaz dayyaran termasuk ungkapan yang mengukuhkannafi, menurut Ad-Dahhak artinya sebuah tempat tinggal pun (bagimereka). As-Saddi mengatakan bahwa ad-dayyar artinya orangyang menghuni rumah. Maka Allah memperkenankan doanya danmembinasakan semua manusia yang ada di muka bumi darikalangan orang-orang kafir hingga anak Nuh sendiri yang

Page 268: Tafsir Ibnu Katsir Juz 29 - Authors ID

memisahkan diri dari ayahnya dan bergabung dengan kaumnyadalam kekafiran. Anaknya itu mengatakan seperti yang diceritakanoleh Allah Swt. melalui firman-Nya:

سآوي إلى جبل یعصمني من الماء قال لا عاصم الیوم من أمراالله إلا من رحم وحال بینهما الموج فكان من المغرقین

Aku akan mencari perlindungan ke gunung yang dapatmemeliharaku dari air bah. Nuh berkata, "Tidak ada yang melindungihari ini dari azab Allah selain Allah (saja) Yang Maha Penyayang."Dan gelombang menjadi penghalang antara keduanya; maka jadilahanak itu termasuk orang-orang yang ditenggelamkan. (Hud: 43)

قال ابن أبي حاتم: قرئ على یونس بن عبد الأعلى، أخبرنا ابنوهب، أخبرني شبیب بن سعد، عن أبي الجوزاء، عن ابن عباسقال: قال رسول االله صلى االله علیه وسلم: "لو رحم االله من قوما رأت الماء حملت ولدها ثم صعدت نوح أحدا، لرحم امرأة، لما بلغ الماء منكبها ا بلغها الماء صعدت به منكبها، فلم الجبل، فلما بلغ الماء رأسها رفعت ولدها وضعت ولدها على رأسها، فلمبیدها. فلو رحم االله منهم أحدا لرحم هذه المرأة"

Ibnu Abu Hatim mengatakan bahwa Yunus ibnu Abdul A'lamembacakan kepadaku bahwa telah menceritakan kepada kamiIbnu Wahb, telah menceritakan kepadaku Syabib ibnu Sa'id, dariAbul Jauza, dari Ibnu Abbas yang mengatakan bahwa Rasulullah

Page 269: Tafsir Ibnu Katsir Juz 29 - Authors ID

Saw. pernah bersabda: Seandainya Allah mengasihani seseorangdari kaum Nuh, tentulah Allah mengasihani seorang wanita yangketika melihat air bah datang ia menggendong anaknya dan menaikibukit. Dan setelah air bah mencapai bukit, ia naikkan anaknya kepundaknya. Dan ketika air mencapai pundaknya, ia letakkananaknya di atas kepalanya. Dan ketika air mencapai kepalanya, iamengangkat anaknya dengan kedua tangannya. Seandainya Allahmengasihani seseorang dari mereka, tentulah Dia mengasihaniwanita ini.

Hadis ini garib, tetapi semua perawinya berpredikat tsiqat.Akhirnya Allah Swt. menyelamatkan orang-orang yang ada di dalambahtera bersama Nuh a.s., yaitu mereka yang beriman kepadanya,dan Allah telah memerintahkan kepada Nuh a.s. sebelumnya untukmenaikkan mereka ke dalam bahteranya.

*******************

Firman Allah Swt.:

{إنك إن تذرهم یضلوا عبادك}

Sesungguhnya jika Engkau biarkan mereka tinggal, niscayamereka akan menyesatkan hamba-hamba-Mu. (Nuh: 27)

Yakni sesungguhnya jika Engkau membiarkan seseorang darimereka tetap hidup, niscaya dia akan menyesatkan hamba-hamba-Mu yang Engkau ciptakan sesudah mereka.

ارا} {ولا یلدوا إلا فاجرا كف

Page 270: Tafsir Ibnu Katsir Juz 29 - Authors ID

dan mereka tidak akan melahirkan selain anak yang berbuatmaksiat lagi sangat kafir. (Nuh: 27)

Yaitu durhaka dalam sepak terjangnya lagi kafir hatinya. Demikianitu dikatakan oleh Nuh a.s. atas dasar pengalamannya denganmereka dan dia tinggal bersama mereka dalam kurun waktu yangcukup lama, yaitu sembilan ratus lima puluh tahun. Kemudian NabiNuh a.s. menutup doanya dengan memohon kepada Allah Swt.:

{رب اغفر لي ولوالدي ولمن دخل بیتي مؤمنا}

Ya Tuhanku! Ampunilah aku, ibu bapakku, orang yang masuk kerumahku dengan beriman. (Nuh: 28)

Menurut Ad-Dahhak, yang dimaksud dengan rumahku ialahmasjidku. Akan tetapi, tidak mengapa jika ayat ditakwilkan sesuaidengan makna lahiriahnya. Yaitu bahwa dia mendoakan bagi setiaporang yang masuk ke dalam rumahnya dalam keadaan beriman.

ثنا حیوة، أنبأنا حمن، حد ثنا أبو عبد الر قال الإمام أحمد: حدسالم بن غیلان: أن الولید بن قیس التجیبي أخبره: أنه سمع أباسعید الخدري -أو: عن أبي الهیثم، عن أبي سعید:-أنه سمع رسولاالله صلى االله علیه وسلم یقول: "لا تصحب إلا مؤمنا، ولا یأكل." طعامك إلا تقي

Imam Ahmad mengatakan, telah menceritakan kepada kami AbuAbdur Rahman, telah menceritakan kepada kami Haiwah, telahmenceritakan kepada kami Salim ibnu Gailan, bahwa Al-Walid ibnu

Page 271: Tafsir Ibnu Katsir Juz 29 - Authors ID

Qais At-Tajibi pernah menceritakan kepadanya bahwa ia pernahmendengar Abu Sa'id Al-Khudri atau dari Abul Haisam, dari AbuSa'id, bahwa Abu Sa'id pernah mendengar Rasulullah Saw.bersabda: Janganlah kamu berteman kecuali dengan orang mukmin,dan janganlah makan makananmu kecuali orang yang bertakwa.

Imam Abu Daud dan, Imam Turmuzi meriwayatkan hadis inimelalui Abdullah ibnul Mubarak, dari Haiwah ibnu Syuraih dengansanad yang sama. Kemudian Imam Turmuzi mengatakan bahwasesungguhnya kami mengenal hadis ini hanya melalui jalur ini saja.

*******************

Firman Allah Swt.:

{وللمؤمنین والمؤمنات}

dan semua orang yang beriman laki-laki dan perempuan. (Nuh:28)

Ini merupakan doa untuk segenap orang-orang mukmin laki-lakidan perempuan, yang hal ini mencakup orang yang masih hidup darikalangan mereka dan juga orang yang sudah mati. Karena itulahmaka disunatkan membaca doa seperti ini karena mengikut kepadajejak Nabi Nuh a.s. dan mengamalkan apa yang disebutkan di dalamasar-asar dan doa-doa yang terkenal lagi dianjurkan oleh syariat.

Firman Allah Swt.:

المین إلا تبارا} {ولا تزد الظ

Page 272: Tafsir Ibnu Katsir Juz 29 - Authors ID

Dan janganlah Engkau tambahkan bagi orang-orang yang zalimitu selain kebinasaan. (Nuh: 28)

As-Saddi mengatakan bahwa makna tabaran ialah kebinasaan.Sedangkan menurut Mujahid, artinya kerugian, yakni di dunia danakhirat.

لام والله الحمد والمنة] آخر تفسیر سورة "نوح" [علیه الس

7 2 . S UR AT AL - J I N

تفسیر سورة الجن

(Jin)

Makkiyyah. 28 ayat Turun sesudah Surat Al-A'raf

حیم حمن الر بسم االله الر

Dengan nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang.

AL-JIN, AYAT 1-7

قل أوحي إلي أنه استمع نفر من الجن فقالوا إنا سمعنا قرآنا عجباشد فآمنا به ولن نشرك بربنا أحدا (2) وأنه (1) یهدي إلى الرتعالى جد ربنا ما اتخذ صاحبة ولا ولدا (3) وأنه كان یقول سفیهناعلى االله شططا (4) وأنا ظننا أن لن تقول الإنس والجن على االله

Page 273: Tafsir Ibnu Katsir Juz 29 - Authors ID

كذبا (5) وأنه كان رجال من الإنس یعوذون برجال من الجنفزادوهم رهقا (6) وأنهم ظنوا كما ظننتم أن لن یبعث االله أحدا (7)

Katakanlah (hai Muhammad), "Telah diwahyukan kepadakubahwasanya sekumpulan jin telah mendengarkan (Al-Qur'an), lalumereka berkata: Sesungguhnya kami telah mendengarkan Al-Qur’anyang menakjubkan, (yang) memberi petunjuk kepada jalan yangbenar, lalu kami beriman kepadanya. Dan kami sekali-kali tidak akanmempersekutukan seorang pun dengan Tuhan kami, danbahwasanya Mahatinggi kebesaran Tuhan kami, Dia tidak beristridan tidak (pula) beranak. Dan bahwasanya orang yang kurang akaldaripada kami dahulu selalu mengatakan (perkataan) yangmelampaui batas terhadap Allah, dan sesungguhnya kami mengirabahwa manusia dan jin sekali-kali tidakakan mengatakan perkataanyang dusta terhadap Allah. Dan bahwasanya ada beberapa oranglaki-laki di antara manusia meminta perlindungan kepada beberapalaki-laki di antarajin, maka jin-jin itu menambah bagi mereka dosadan kesalahan. Dan sesungguhnya mereka (jin) menyangkasebagaimana persangkaan kamu (orang-orang kafir Mekah), bahwaAllah sekali-kali tidak akan membangkitkan seorang (rasul) pun."

Allah Swt. memerintahkan kepada Rasul-Nya untuk menceritakankepada kaumnya bahwa ada makhluk jin yang mendengarkanbacaan Al-Qur'an-nya, lalu mereka beriman dan membenarkannyaserta taat kepadanya. Untuk itu Allah Swt. berfirman:

{قل أوحي إلي أنه استمع نفر من الجن فقالوا إنا سمعنا قرآناشد} عجبا یهدي إلى الر

Page 274: Tafsir Ibnu Katsir Juz 29 - Authors ID

Katakanlah (hai Muhammad), "Telah diwahyukan kepadakubahwasanya sekumpulan jin telah mendengarkan (Al-Qur'an), lalumereka berkata: Sesungguhnya kami telah mendengarkan Al-Qur’anyang menakjubkan, (yang) memberi petunjuk kepada jalan yangbenar." (Al-Jin: 1-2)

Yakni memberi petunjuk ke jalan yang lurus dan keberhasilan.

{فآمنا به ولن نشرك بربنا أحدا}

lalu kami beriman kepadanya. Dan kami sekali-kali tidak akanmempersekutukan seorang pun dengan Tuhan kami. (Al-Jin: 2)

Ayat ini semakna dengan apa yang disebutkan oleh firman-Nya:

وإذ صرفنا إلیك نفرا من الجن یستمعون القرآن

Dan (ingatlah) ketika Kami hadapkan serombongan jin kepadamuyang mendengarkan Al-Qur’an. (Al-Ahqaf: 29)

Telah kami sebutkan hadis-hadis yang berkaitan dengan ayat inidalam tafsir surat Al-Ahqaf, sehingga tidak perlu diulangi lagi di sini.

Firman Allah Swt.:

{وأنه تعالى جد ربنا}

dan bahwasanya Maha tinggi kebesaran Tuhan kami. (Al-Jin: 3)

Ali ibnu Abu Talhah telah meriwayatkan dari Ibnu Abbassehubungan dengan makna firman-Nya: kebesaran Tuhan kami. (Al-

Page 275: Tafsir Ibnu Katsir Juz 29 - Authors ID

Jin: 3) Yaitu perbuatan, perintah, dan takdir-Nya. Ad-Dahak telahmengatakan dari Ibnu Abbas bahwa kebesaran Allah adalah tanda-tanda-Nya dan nikmat-nikmat-Nya yang ada pada makhluk-Nya.Dan telah diriwayatkan dari Mujahid dan Ikrimah, bahwa maknayang dimaksud ialah kebesaran (keagungan) Allah Tuhan kami.Qatadah mengatakan bahwa Mahatinggi kebesaran, keagungan,dan perintah-Nya. As-Saddi mengatakan bahwa Mahatinggi perintah(urusan) Tuhan kami. Diriwayatkan dari Abu Darda dan Mujahid,serta Ibnu Juraij, bahwa Mahatinggi sebutan-Nya.

Sa'id ibnu Jubair telah mengatakan sehubungan dengan maknafirman Allah Swt.: dan bahwasanya Mahatinggi kebesaran Tuhankami. (Al-Jin: 3) Yakni Mahatinggi Tuhan kami.

Adapun mengenai apa yang diriwayatkan oleh Ibnu Abu Hatimyang mengatakan bahwa telah menceritakan kepada kamiMuhammad ibnu Abdullah ibnu Yazid Al-Kufi, telah menceritakankepada kami Sufyan, dari Amr, dari Ata, dari Ibnu Abbas yangmengatakan bahwa al-jadd ialah kakek. Seandainya jin mengetahuibahwa manusia mempunyai kakek, niscaya mereka tidak akanmengatakan, "Jaddu Rabbina.” Sanad riwayat ini jayyid, tetapi akutidak memahami makna kalam ini, barangkali ada sesuatu yanggugur dari perkataannya; hanya Allah-lah Yang Maha Mengetahui.

*******************

Firman Allah Swt.:

{ما اتخذ صاحبة ولا ولدا}

Dia tidak beristri dan tidak (pula) beranak. (Al-Jin: 3)

Page 276: Tafsir Ibnu Katsir Juz 29 - Authors ID

Artinya, Mahatinggi Allah dari beristri dan beranak. Jinmengatakan bahwa Mahasuci Tuhan Yang Mahabesar lagiMahamulia dari hal tersebut, yaitu dari mempunyai istri dan anak.Hal ini dikatakan oleh jin ketika mereka masuk Islam dan berimankepada Al-Qur'an. Kemudian mereka (jin) mengatakan sebagaimanayang disitir oleh firman-Nya:

{وأنه كان یقول سفیهنا على االله شططا}

Dan bahwasanya orang yang kurang akal daripada kami dahuluselalu mengatakan (perkataan) yang melampaui batas terhadapAllah. (Al-Jin: 4)

Mujahid, Ikrimah, Qatadah, dan As-Saddi mengatakansehubungan dengan makna firman-Nya: Orang yang kurang akaldaripada kami. (Al-Jin: 4) Mereka bermaksud iblis.

{شططا}

yang melampaui batas. (Al-Jin: 4)

Menurut As-Saddi, dari Abu Malik, artinya perkataan yangmelampaui batas. Menurut Ibnu Zaid, artinya zalim yang besar.Dapat pula ditakwilkan arti firman-Nya, "Safihuna," sebagai isim jenisyang pengertiannya mencakup semua orang yang beranggapanbahwa Allah beristri dan beranak. Karena itu, disebutkan olehfirman-Nya:

{وأنه كان یقول سفیهنا}

Page 277: Tafsir Ibnu Katsir Juz 29 - Authors ID

Dan bahwasanya orang yang kurang akal daripada kami dahuluselalu mengatakan. (Al-Jin: 4)

Yakni sebelum dia masuk Islam.

{على االله شططا}

(perkataan) yang melampaui batas terhadap Allah. (Al-Jin: 4)

Maksudnya, kata-kata yang batil dan palsu alias tidak benar.Karena itulah maka dalam firman berikutnya disebutkan:

{وأنا ظننا أن لن تقول الإنس والجن على االله كذبا}

dan sesungguhnya kami mengira bahwa manusia dan jin sekali-kali tidak akan mengatakan perkataan yang dusta terhadap Allah.(Al-Jin: 5)

Yaitu sebelum ini kami tidak mengira bahwa manusia dan jinbersepakat membuat kedustaan terhadap Allah Swt. karena merekamenisbatkan kepada-Nya punya anak dan punya istri. Dan setelahkami mendengar Al-Qur'an ini dan kami beriman kepadanya, barulahkami mengetahui bahwa mereka dusta terhadap Allah dalampengakuan mereka itu.

*******************

Firman Allah Swt.:

Page 278: Tafsir Ibnu Katsir Juz 29 - Authors ID

{وأنه كان رجال من الإنس یعوذون برجال من الجن فزادوهمرهقا}

Dan bahwasanya ada beberapa orang laki-laki di antara manusiameminta perlindungan kepada beberapa laki-laki di antara jin, makajin-jin itu menambah bagi mereka dosa dan kesalahan. (Al-Jin: 6)

Yakni kami dahulu berpandangan bahwa diri kami lebih utamadaripada manusia karena mereka sering meminta perlindungankepada kami, bila mereka berada di sebuah lembah atau suatutempat yang mengerikan seperti di hutan dan tempat-tempat lainnyayang angker. Sebagaimana yang sudah menjadi kebiasaan orang-orang Arab di masa Jahiliah mereka; mereka meminta perlindungankepada pemimpin jin di tempat mereka beristirahat agar merekatidak diganggu olehnya. Perihalnya sama dengan seseorang darimereka bila memasuki kota musuh mereka di bawah jaminanperlindungan orang besar yang berpengaruh di kota tersebut.Ketikajin melihat bahwa manusia itu selalu meminta perlindungankepada mereka karena takut kepada mereka, maka justru jin-jin itumakin membuatnya menjadi lebih takut, lebih ngeri, dan lebih kecuthatinya.

Dimaksudkan agar manusia itu tetap takut kepada mereka danlebih banyak meminta perlindungan kepada mereka, sebagaimanayang dikatakan oleh Qatadah sehubungan dengan makna firman-Nya: maka jin-jin itu menambah bagi mereka dosa dan kesalahan.(Al-Jin: 6) Yaitu makin menambah manusia berdosa, dan jin punsebaliknya makin bertambah berani kepada manusia.

As-Sauri telah meriwayatkan dari Mansur, dari Ibrahimsehubungan dengan makna firman-Nya: maka jin-jin itu menambah

Page 279: Tafsir Ibnu Katsir Juz 29 - Authors ID

bagi mereka dosa dan kesalahan. (Al-Jin: 6) Artinya, jin makinbertambah berani kepada manusia.

As-Saddi mengatakan bahwa dahulu bila seseorang melakukanperjalanan bersama keluarganya, dan di suatu tempat ia turunistirahat, maka ia mengatakan, "Aku berlindung kepada pemimpin jinlembah ini agar aku jangan diganggu atau hartaku atau anakku atauternakku." Qatadah mengatakan bahwa apabila dia memintaperlindungan kepada jin selain dari Allah, maka jin makin menambahgangguannya kepada dia, dan membuatnya makin merasa takut.

Ibnu Abu Hatim mengatakan, telah menceritakan kepada kamiAbu Sa'id alias Yahya ibnu Sa'id Al-Qattan, telah menceritakankepada kami Wahb ibnu Jarir, telah menceritakan kepada kamiayahku, telah menceritakan kepada kami Az-Zubair ibnul Kharit, dariIkrimah yang mengatakan bahwa dahulu jin takut kepada manusia,sebagaimana sekarang manusia takut kepada jin, atau bahkan lebihparah dari itu. Dan tersebutlah bahwa pada mulanya apabilamanusia turun istirahat di suatu tempat, maka jin yang menghunitempat ini bubar melarikan diri. Tetapi pemimpin manusiamengatakan, "Kita meminta perlindungan kepada pemimpin jinpenghuni lembah ini." Maka jin berkata, "Kita lihat manusia takutkepada kita, sebagaimana kita juga takut kepada mereka." Akhirnyajin mendekati manusia dan menimpakan kepada mereka penyakitkesurupan dan penyakit gila. Yang demikian itu disebutkan olehfirman-Nya:

{وأنه كان رجال من الإنس یعوذون برجال من الجن فزادوهمرهقا}

Page 280: Tafsir Ibnu Katsir Juz 29 - Authors ID

Dan bahwasanya ada beberapa orang laki-laki di antara manusiameminta perlindungan kepada beberapa laki-laki di antara jin, makajin-jin itu menambah bagi mereka dosa dan kesalahan. (Al-Jin: 6)

Yakni dosa. Abul Aliyah dan Ar-Rabi' serta Zaid ibnu Aslam telahmengatakan sehubungan dengan makna rahaqa, bahwa artinyatakut.

Al-Aufi telah meriwayatkan dari Ibnu Abbas sehubungan denganmakna firman Allah Swt.: maka jin-jin itu menambah bagi merekadosa dan kesalahan. (Al-Jin: 6) Rahaqan artinya dosa. Hal yangsama dikatakan oleh Qatadah. Menurut Mujahid, rahaqan artinyakekufuran dan kedurhakaan.

Ibnu Abu Hatim mengatakan, telah menceritakan kepada kamiayahku, telah menceritakan kepada kami Farwah ibnul Migra Al-Kindi, telah menceritakan kepada kami Al-Qasim ibnu Malik Al-Muzani, dari Abdur Rahman ibnu Ishaq, dari ayahnya, dari Kirdamibnus Sa-ib Al-Ansari yang mengatakan bahwa ia keluar bersamaayahnya dari Madinah untuk suatu keperluan. Demikian itu terjadi disaat berita Rasulullah Saw. di Mekah tersiar. Maka malam harimemaksa kami untuk menginap di tempat seorang penggembalaternak kambing. Dan ketika tengah malam tiba, datanglah seekorserigala, lalu membawa lari seekor anak kambing, maka sipenggembala melompat dan berkata, "Hai penghuni lembah ini,tolonglah aku!" Maka terdengariah suara seruan yang tidak kamilihat siapa dia, mengatakan, "Hai Sarhan (nama serigala itu),lepaskanlah anak kambing itu!" Maka anak kambing itu bergabungkembali dengan kumpulan ternak dengan berlari tanpa mengalamiluka apa pun. Dan Allah Swt. menurunkan kepada Rasul-Nya diMekah ayat berikut, yaitu firman-Nya: Dan bahwasanya adabeberapa orang laki-laki di antara manusia meminta perlindungan

Page 281: Tafsir Ibnu Katsir Juz 29 - Authors ID

kepada beberapa laki-laki di antara jin, maka jin-jin itu menambahbagi mereka dosadan kesalahan. (Al-Jin: 6)

Kemudian Ibnu Abu Hatim mengatakan, telah diriwayatkan dariUbaid ibnu Umair, Mujahid, Abul Aliyah, Al-Hasan, Sa'id ibnu Jubair,dan Ibrahim An-Nakha'i hal yang semisal.

Barangkali serigala yang mengambil anak kambing itu adalahjelmaan jin untuk menakut-nakuti manusia agar manusia takutkepadanya, kemudian ia mengembalikan anak kambing itu ketikamanusia meminta tolong dan memohon perlindungan kepadanya,hingga manusia itu menjadi sesat, dihinakan oleh jin danmengeluarkannya dari agamanya; hanya Allah-lah Yang MahaMengetahui.

*******************

Firman Allah Swt.:

{وأنهم ظنوا كما ظننتم أن لن یبعث االله أحدا}

Dan sesungguhnya mereka (jin) menyangka sebagaimanapersangkaan kamu (orang-orang kafir Mekah), bahwa Allah sekali-kali tidak akan membangkitkan seorang (rasul)pun. (Al-Jin: 7)

Yakni Allah tidak akan mengutus seorang rasul pun sesudahmasa itu. Demikianiah menurut apa yang dikatakan oleh Al-Kalabidan Ibnu Jarir.

AL-JIN, AYAT 8-10

Page 282: Tafsir Ibnu Katsir Juz 29 - Authors ID

ماء فوجدناها ملئت حرسا شدیدا وشهبا (8) وأنا كنا وأنا لمسنا السمع فمن یستمع الآن یجد له شهابا رصدا (9) نقعد منها مقاعد للسوأنا لا ندري أشر أرید بمن في الأرض أم أراد بهم ربهم رشدا(10)

Dan sesungguhnya kami telah mencoba mengetahui (rahasia)langit, maka kami mendapatinya penuh dengan penjagaan yangkuat dan panah-panah api, dan sesungguhnya kami dahulu dapatmenduduki beberapa tempat di langit itu untuk mendengar-dengarkan (berita-beritanya). Tetapi sekarang barang siapa yang(mencoba) mendengar-dengarkan (seperti itu), tentu akanmenjumpai panah api yang mengintai (untuk membakarnya). Dansesungguhnya kami tidak mengetahui (dengan adanya penjagaanitu) apakah keburukan yang dikehendaki bagi orang yang di bumiataukah Tuhan mereka menghendaki kebaikan bagi mereka.

Allah Swt. menceritakan tentang keadaan jin ketika Dia mengutusRasul-Nya Nabi Muhammad Saw. dan menurunkan kepadanya Al-Qur'an. Dan tersebutlah bahwa di antara pemeliharaan (penjagaan)Allah kepada Al-Qur'an ialah Dia memenuhi langit dengan penjagaanyang ketat di semua penjuru dan kawasannya, dan semua setandiusir dari tempat-tempat pengintaiannya, yang sebelumnya merekaselalu menduduki pos-posnya di langit. Agar setan-setan itu tidakmencuri-curi dengar dari Al-Qur'an, yang akibatnya mereka akanmenyampaikannya kepada para tukang tenung yang menjadi teman-teman mereka, sehingga perkara Al-Qur'an menjadi samar dancampur aduk dengan yang lainnya, serta tidak diketahui mana yangbenar. Ini merupakan belas kasihan Allah Swt. kepada makhluk-Nya,juga merupakan rahmat dari-Nya kepada hamba-hamba-Nya, dan

Page 283: Tafsir Ibnu Katsir Juz 29 - Authors ID

sebagai pemeliharaan-Nya terhadap Kitab-Nya yang mulia. Karenaitulah maka jin mengatakan, sebagaimana yang diceritakan olehfirman-Nya

ماء فوجدناها ملئت حرسا شدیدا وشهبا وأنا {وأنا لمسنا السمع فمن یستمع الآن یجد له شهابا رصدا} كنا نقعد منها مقاعد للس

dan sesungguhnya kami telah mencoba mengetahui (rahasia)langit, maka kami mendapatinya penuh dengan penjagaan yangkuat dan panah-panah api, dan sesungguhnya kami dahulu dapatmenduduki beberapa tempat di langit itu untuk mendengar-dengarkan (berita-beritanya). Tetapi sekarang barang siapa yang(mencoba) mendengar-dengarkan (seperti itu), tentu akanmenjumpai panah api yang mengintai (untuk membakarnya). (Al-Jin:8-9)

Yaitu barang siapa di antara kami yang berani mencoba mencuri-curi dengar sekarang, niscaya ia akan menjumpai panah berapiyang mengintainya yang tidak akan Iuput dan tidak akan melesetdarinya, bahkan pasti akan mengganyangnya danmembinasakannya.

{وأنا لا ندري أشر أرید بمن في الأرض أم أراد بهم ربهمرشدا}

Dan sesungguhnya kami tidak mengetahui (dengan adanyapenjagaan itu) apakah keburukan yang dikehendaki bagi orang yangdi bumi ataukah Tuhan mereka menghendaki kebaikan bagi mereka.(Al-Jin: 10)

Page 284: Tafsir Ibnu Katsir Juz 29 - Authors ID

Yakni kami tidak mengetahui peristiwa apa yang terjadi di langit,apakah keburukan yang dikehendaki bagi penduduk bumi, ataukahTuhan mereka menghendaki kebaikan bagi mereka? Ini merupakanungkapan etis kaum jin karena mereka menyandarkan keburukankepada yang bukan pelakunya, sedangkan kebaikan merekasandarkan kepada pelakunya, yaitu Allah Swt. Di dalam sebuahhadis sahih diungkapkan:

ر لیس إلیك" "والش

Keburukan itu bukanlah dinisbatkan kepada Engkau.

Sebelum itu memang pernah juga terjadi pelemparan bintang-bintang yang menyala-nyala (meteor), tetapi tidak banyak terjadi,melainkan hanya sesekali saja dan jarang terjadi, seperti yangdisebutkan di dalam hadis Al-Abbas, yang menceritakan bahwaketika kami sedang duduk bersama Rasulullah Saw., tiba-tiba adabintang yang dilemparkan (di langit) sehingga bintang itu menyaladengan terang. Maka Rasulullah Saw. bertanya, "Bagaimanakahpendapat kalian tentang peristiwa ini?" Kami menjawab, "Kamiberanggapan bahwa ada seorang yang besar dilahirkan, atau adaorang besar yang meninggal dunia." Maka Rasulullah Saw.menjawab, "Bukan demikian, tetapi apabila Allah memutuskan suatuurusan di langit," hingga akhir hadis. Kami telah mengemukakannyadengan lengkap dalam tafsir surat Saba'.

Peristiwa penjagaan langit dengan penjagaan yang ketat itulahyang menggerakkan jin untuk mencari penyebabnya. Lalu merekamenyebar ke arah timur dan arah barat belahan bumi untuk mencariberita penyebabnya. Akhirnya mereka menjumpai Rasulullah Saw.sedang membaca Al-Qur'an dengan para sahabatnya dalam salat.Maka mereka mengetahui bahwa karena orang inilah langit dijaga

Page 285: Tafsir Ibnu Katsir Juz 29 - Authors ID

ketat, lalu berimanlah kepadanya jin yang mau beriman, dan jin yanglainnya tetap pada kedurhakaan dan kekafirannya. Hal ini disebutkandi dalam hadis Ibnu Abbas pada tafsir surat Al-Ahqaf, tepatnya padafirman-Nya:

وإذ صرفنا إلیك نفرا من الجن یستمعون القرآن

Dan (ingatlah) ketika Kami hadapkan serombongan jin kepadamuyang mendengarkan Al-Qur'an. (Al-Ahqaf: 29), hingga akhir ayat.

Dan memang tidak diragukan lagi bahwa ketika peristiwa ituterjadi, yaitu banyaknya bintang yang menyala di langit dan selalusiap untuk dilemparkan bagi siapa yang akan mendekatinya, hal inimenyebabkan kegemparan di kalangan manusia dan jin; merekakaget dan merasa takut dengan peristiwa tersebut. Mereka mengirabahwa alam ini akan hancur, sebagaimana yang dikatakan oleh As-Saddi berikut ini.

Bahwa sebelumnya langit tidak dijaga, melainkan bila di bumiterdapat seorang nabi atau agama Allah akan memperolehkemenangan. Tersebutlah pula bahwa setan-setan sebelum NabiMuhammad Saw. diutus mempunyai pos-posnya tersendiri di langityang terdekat untuk mendengar-dengarkan berita dari langitmenyangkut peristiwa yang akan terjadi di bumi. Dan setelah AllahSwt. mengutus Nabi Muhammad Saw. sebagai rasul, setan-setan itudilempari dengan panah-panah berapi di suatu malam, makakagetlah penduduk Taif dengan peristiwa tersebut. Merekamengatakan, "Penduduk langit telah binasa." Mereka mengatakandemikian karena melihat hebatnya api yang menyala di langit danbintang-bintang meteor di malam itu simpang siur di langitmenjadikan langit terang benderang.

Page 286: Tafsir Ibnu Katsir Juz 29 - Authors ID

Maka mereka memerdekakan budak-budaknya dan melepaskanternak mereka, lalu Abdu Yalil ibnu Amr ibnu Umair berkata kepadamereka, "Celakalah kalian, hai orang-orang Taif, tahanlah hartabenda kalian. Dan lihatlah dengan baik olehmu tempat-tempatbintang-bintang itu. Jika bintang-bintang itu masih tetap padatempatnya masing-masing, berarti penduduk langit tidak binasa.Sesungguhnya kejadian ini tiada Lain karena Ibnu Abu Kabsyah,yakni Nabi Muhammad Saw. Dan jika kalian lihat bintang-bintangtersebut tidak lagi berada di tempatnya masing-masing, berartipenduduk langit telah binasa." Maka mereka memandang langitdengan pandangan yang teliti, dan ternyata mereka melihat bintang-bintang itu masih ada di tempatnya, akhirnya mereka menahanharta mereka dan tidak dilepaskannya lagi.

Setan-setan merasa terkejut dengan peristiwa tersebut di malamitu, maka mereka menghadap kepada iblis pemimpin mereka danmenceritakan kepadanya peristiwa pelemparan yang dialaminya.Iblis memerintahkan kepada mereka, "Datangkanlah kepadaku daritiap-tiap kawasan bumi segenggam tanah, aku akan menciumnya."Lalu. iblis menciumnya dan berkata, "Ini gara-gara teman kalianyang ada di Mekah." Maka iblis mengirimkan tujuh jin dari Nasibin.dan mereka datang ke Mekah, maka mereka menjumpai Nabi Allahsedang berdiri mengerjakan salatnya di Masjidil Haram dalamkeadaan membaca Al-Qur'an. Mereka makin mendekatinya karenaingin mendengarkan bacaan Al-Qur:an, dan hampir saja bagianyang menonjol dari tenggorokan mereka menyentuh Nabi Saw.Kemudian mereka masuk Islam, maka Allah Swt. menurunkanwahyu-Nya kepada Nabi-Nya yang menceritakan perihal mereka.Kami telah menerangkan bagian ini secara rinci di permulaanpembahasan kebangkitan Rasul dari kitab kami yang berjudulKitabus Sirah, dengan keterangan yang panjang lebar.

AL-JIN, AYAT 11-17

Page 287: Tafsir Ibnu Katsir Juz 29 - Authors ID

الحون ومنا دون ذلك كنا طرائق قددا (11) وأنا ظننا وأنا منا الصا سمعنا أن لن نعجز االله في الأرض ولن نعجزه هربا (12) وأنا لمالهدى آمنا به فمن یؤمن بربه فلا یخاف بخسا ولا رهقا (13) وأناوا رشدا (14) منا المسلمون ومنا القاسطون فمن أسلم فأولئك تحرا القاسطون فكانوا لجهنم حطبا (15) وألو استقاموا على وأمریقة لأسقیناهم ماء غدقا (16) لنفتنهم فیه ومن یعرض عن الطذكر ربه یسلكه عذابا صعدا (17)

Dan sesungguhnya di antara kami ada orang-orang yang salehdan di antara kami ada (pula) yang tidak demikian halnya. Adalahkami menempuh jalan yang berbeda-beda. Dan sesungguhnya kamimengetahui, bahwa kami sekali-kali tidak akan dapat melepaskandiri (dari kekuasaan) Allah di muka bumi dan sekali-kali tidak (pula)dapat melepaskan diri (dari-Nya) dengan lari. Dan sesungguhnyakami tatkala mendengar petunjuk (Al-Qur'an), kami berimankepadanya. Barang siapa beriman kepada Tuhannya, maka ia tidaktakut akan pengurangan pahala dan tidak (takut pula) akanpenambahan dosa dan kesalahan. Dan sesungguhnya di antarakami ada Orang-orang yang taat dan ada (pula) orang-orang yangmenyimpang dari kebenaran. Barang siapa yang taat, maka merekaitu benar-benar telah memilih jalan yang lurus. Adapun orang-orangyang menyimpang dari kebenaran, maka mereka menjadi kayu apibagi neraka Jahanam.” Dan bahwasanya jikalau mereka tetapberjalan lurus di atas jalan itu (agama Islam), benar-benar Kamiakan memberi minum kepada mereka air yang segar (rezeki yangbanyak). Untuk Kami beri cobaan kepada mereka denganmelaluinya. Dan barang siapa yang berpaling dari peringatan

Page 288: Tafsir Ibnu Katsir Juz 29 - Authors ID

Tuhannya, niscaya akan dimasukkan-Nya ke dalam azab yang amatberat.

Allah Swt. berfirman, menceritakan perihal jin, bahwa merekamengatakan tentang diri mereka yang disebutkan oleh firman-Nya:

الحون ومنا دون ذلك} {وأنا منا الص

Dan sesungguhnya di antara kami ada orang-orang yang salehdan di antara kami ada (pula) yang tidak demikian halnya. (Al-Jin:11)

Yakni tidak saleh.

{كنا طرائق قددا}

Adalah kami menempuh jalan yang berbeda-beda-. (Al-Jin: 11)

Maksudnya, berbeda-beda pendapat dan jalannya sertaberpecah belah. Ibnu Abbas dan Mujahid serta bukan hanyaseorang yang lainnya mengatakan sehubungan dengan maknafirman-Nya: Adalah kami menempuhjalan yang berbeda-beda. (Al-Jin: 11) Yaitu di antara kami ada yang beriman dan ada pula yangkafir.

Ahmad ibnu Sulaiman An-Najjad di dalam kitab Amali-nya.mengatakan, telah menceritakan kepada kami Al-Hasan ibnu Aslamibnu Sahl Bahasyal, telah menceritakan kepada kami Ali ibnuSulaiman alias Abusy Sya'sa Al-Hadrami guru Imam Muslim, telahmenceritakan kepada kami Abu Mu'awiyah yang mengatakan bahwaia pernah mendengar Al-A'masy mengatakan bahwa pernah ada jindatang kepada kami, lalu aku bertanya kepadanya, "Makanan

Page 289: Tafsir Ibnu Katsir Juz 29 - Authors ID

apakah yang paling engkau sukai?" Jin itu menjawab, "Nasi." Makaaku suguhkan kepadanya nasi, dan aku melihat suapan nasidiangkat, tetapi aku tidak melihat sesosok tubuh pun. Dan akubertanya pula kepadanya, "Apakah di kalangan kalian terdapataliran-aliran seperti yang ada pada kami?" Jin itu menjawab, "Ya."Aku bertanya, "Lalu siapakah kalangan Rafidah di antara kalian?" Jinmenjawab, "Yang paling terburuk di antara kami."

Aku kemukakan sanad asar ini kepada guru kami Al-Hafiz AbulHajjaj Al-Muzani, maka ia menjawab bahwa sanad ini sahih sampaikepada Al-A'masy.

Al-Hafiz Ibnu Asakir di dalam biografi Al-Abbas ibnu Ahmad Ad-Dimasyqi menyebutkan bahwa Al-Abbas pernah mendengar jinmendendangkan syair berikut di malam hari ketika ia berada dirumahnya, yaitu sebagai berikut:

قلوب براها الحب حتى تعلقت ... مذاهبها في كل غرب وشارق...

تهیم بحب االله، واالله ربها ... معلقة باالله دون الخلائق

Hati ini telah dipenuhi oleh rasa cinta sehingga terbelenggu kemana pun pergi, baik ke arah barat maupun ke arah timur, karena

tergila-gila dengan cinta kepada Allah, padahal Allah adalahTuhannya; hati ini bergantung kepada Allah, bukan kepada makhluk.

*******************

Firman Allah Swt.:

Page 290: Tafsir Ibnu Katsir Juz 29 - Authors ID

{وأنا ظننا أن لن نعجز االله في الأرض ولن نعجزه هربا}

Dan sesungguhnya kami mengetahui, bahwa kami sekali-kalitidak akan dapat melepaskan diri (dari kekuasaan) Allah di mukabumi, dan sekali-kali tidak (pula) dapat melepaskan diri (dari-Nya)dengan lari. (Al-Jin: 12)

Yakni kami mengetahui bahwa kekuasaan Allah menguasai dirikami dan sesungguhnya kami tidak dapat menyelamatkan diri dibumi ini dari kekuasaan Allah, sekalipun kami lari dengan sekuatkami. Karena sesungguhnya Dia berkuasa atas kami, tiada seorangpun yang dapat menghalang-halangi-Nya dari kami.

ا سمعنا الهدى آمنا به} {وأنا لم

Dan sesungguhnya kami tatkala mendengar petunjuk (Al-Qur'an),kami beriman kepadanya. (Al-Jin: 13)

Mereka merasa bangga dengan keimanan mereka, dan memanghal ini merupakan kebanggaan dan penghormatan yang tinggi sertasifat baik yang dimiliki mereka. Mengenai ucapan mereka yangdisebutkan oleh firman berikutnya:

{فمن یؤمن بربه فلا یخاف بخسا ولا رهقا}

Barang siapa beriman kepada Tuhannya, maka ia tidak takutakan pengurangan pahala dan tidak (takut pula) akan penambahandosa dan kesalahan. (Al-Jin: 13)

Page 291: Tafsir Ibnu Katsir Juz 29 - Authors ID

Menurut Ibnu Abbas, Qatadah, dan selain keduanya, dia tidakakan merasa takut pahalanya dikurangi atau dibebankan kepadanyadosa orang lain. Sebagaimana yang disebutkan oleh firman-Nya:

فلا یخاف ظلما ولا هضما

maka ia tidak khawatir akan perlakuan yang tidak adil(terhadapnya) dan tidak (pula) akan pengurangan haknya. (Thaha:112)

Firman Allah Swt. menceritakan ucapan jin:

{وأنا منا المسلمون ومنا القاسطون}

Dan sesungguhnya di antara kami ada orang-orang yang taatdan ada (pula) orang-orang yang menyimpang dari kebenaran. (Al-Jin: 14)

Yaitu di antara kami ada orang yang taat dan ada pula orangyang melampaui batasan hak dan menyimpang darinya, yaknidurhaka. Lafaz al-qasit berbeda dengan lafaz al-muqsit, karena al-muqsit artinya adil.

وا رشدا} {فمن أسلم فأولئك تحر

Barang siapa yang taat, maka mereka itu benar-benar telahmemilih jalan yang lurus. (Al-Jin: 14)

Maksudnya, mencari jalan keselamatan untuk dirinya.

Page 292: Tafsir Ibnu Katsir Juz 29 - Authors ID

ا القاسطون فكانوا لجهنم حطبا} {وأم

Adapun orang-orang yang menyimpang dari kebenaran, makamereka menjadi kayu api bagi neraka Jahanam. (Al-Jin: 15)

Yakni bahan bakarnya yang menambah nyala api Jahanam.

*******************

Page 293: Tafsir Ibnu Katsir Juz 29 - Authors ID

Dan firman Allah Swt. berikutnya:

ریقة لأسقیناهم ماء غدقا لنفتنهم {وأن لو استقاموا على الطفیه}

Dan bahwasanya jikalau mereka tetap berjalan lurus di atas jalanitu (agama Islam), benar-benar Kami akan memberi minum kepadamereka air yang segar (rezeki yang banyak). Untuk Kami bericobaan kepada mereka dengan melaluinya. (Al-Jin: 16-17)

Ulama tafisr berbeda pendapat mengenai makna ayat ini, adadua pendapat di kalangan mereka. Salah satunya mengatakan,seandainya jin yang menyimpang dari kebenaran itu menempuhjalan Islam dan kembali kepada jalan kebenaran serta tetapmenempuhnya.

{لأسقیناهم ماء غدقا}

benar-benar Kami akan memberi minum kepada mereka air yangsegar (rezeki yang banyak). (Al-Jin: 16)

Gadaqan artinya banyak, makna yang dimaksud ialahmemberinya rezeki yang banyak lagi berlimpah. Semakna denganapa yang disebutkan oleh firman Allah Swt. dalam ayat lain, yaitu:

ولو أنهم أقاموا التوراة والإنجیل وما أنزل إلیهم من ربهملأكلوا من فوقهم ومن تحت أرجلهم

Page 294: Tafsir Ibnu Katsir Juz 29 - Authors ID

Dan sekiranya mereka sungguh-sungguh menjalankan (hukum)Taurat, Injil, dan (Al-Quran) yang diturunkan kepada mereka dariTuhannya, niscaya mereka akan mendapat makanan dari atasmereka dan dari bawah kaki mereka. (Al-Maidah: 66)

Dan firman Allah Swt. lainnya:

ولو أن أهل القرى آمنوا واتقوا لفتحنا علیهم بركات منماء والأرض الس

Jikalau sekiranya penduduk negeri-negeri beriman dan bertakwa,pastilah Kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langitdan bumi. (Al-A'raf: 96)

Dengan demikian, berarti firman Allah Swt.:

{لنفتنهم فیه}

Untuk Kami beri cobaan kepada mereka dengan melaluinya. (Al-Jin: 17)

Yakni untuk Kami uji mereka dengannya, sebagaimana yangdikatakan oleh Zaid ibnu Aslam, bahwa demikian itu agar Kami ujidan Kami coba mereka, siapakah di antara mereka yang tetap padajalan hidayah, dan siapa di antara mereka yang murtad dan memilihjalan kesesatan?

Tafsir ayat menurut orang-orang yang berpendapat demikian. Al-Aufi telah meriwayatkan dari Ibnu Abbas sehubungan denganmakna firman-Nya: Dan bahwasanya jikalau mereka tetap berjalanlurus. (Al-Jin: 16) Artinya, istiqamah dalam ketaatannya.

Page 295: Tafsir Ibnu Katsir Juz 29 - Authors ID

Mujahid mengatakan sehubungan dengan makna firman-Nya:Dan bahwasanya jikalau mereka tetap berjalan lurus di atas jalan itu.(Al-Jin: 16) Yaitu jalan agama Islam. Hal yang sama telah dikatakanoleh Sa'id ibnu Jubair, Sa'id ibnul Musayyab, Ata, As-Saddi, danMuhammad ibnu Ka'b Al-Qurazi.

Qatadah telah mengatakan sehubungan dengan firman-Nya: Danbahwasanya jikalau mereka tetap berjalan lurus di atas jalan itu. (Al-Jin: 16) Yakni seandainya mereka semuanya beriman, niscaya Kamiluaskan bagi mereka rezeki Kami di dunia,

Mujahid mengatakan sehubungan dengan makna firman AllahSwt.: Dan bahwasanya jikalau mereka tetap berjalan lurus di atasjalan itu. (Al-Jin: 16) Maksudnya, jalan kebenaran. Hal yang samadikatakan oleh Ad Dahhak, kemudian ia mengemukakan dalil keduaayat yang telah disebutkan di atas untuk menguatkan pendapatnya;masing-masing dari mereka atau keseluruhannya yang berpendapatdemikian mengatakan sehubungan dengan makna firman-Nya:Untuk Kami beri cobaan kepada mereka dengan melaluinya. (Al-Jin:17) Yaitu agar Kami beri cobaan kepada mereka dengan melaluinya.

Muqatil mengatakan bahwa ayat ini diturunkan berkenaan denganorang-orang Quraisy yang kafir, ketika hujan dicegah dari merekaselama tujuh tahun.

Pendapat yang kedua mengatakan sehubungan dengan firman-Nya: Dan bahwasanya jikalau mereka tetappada jalan itu. (Al-Jin:16) Yakni jalan kesesatan. benar-benar Kami akan memberi minumkepada mereka air yang segar. (Al-Jin: 16) sebagai istidraj dari Kamiterhadap mereka, semakna dengan apa yang disebutkan di dalamfirman-Nya:

Page 296: Tafsir Ibnu Katsir Juz 29 - Authors ID

ا نسوا ما ذكروا به فتحنا علیهم أبواب كل شيء حتى إذا {فلمفرحوا بما أوتوا أخذناهم بغتة فإذا هم مبلسون}

Maka tatkala mereka melupakan peringatan yang telah diberikankepada mereka. Kami pun membukakan semua pintu-pintukesenangan untuk mereka; sehingga apabila mereka bergembiradengan apa yang telah diberikan kepada mereka, Kami siksamereka dengan sekonyong-konyong, maka ketika itu merekaterdiam berputus asa. (Al-An'am: 44)

Juga semakna dengan firman-Nya:

أیحسبون أنما نمدهم به من مال وبنین نسارع لهم في الخیراتبل لا یشعرون

Apakah mereka mengira bahwa harta dan anak-anak yang Kamiberikan kepada mereka itu (berarti bahwa), Kami bersegeramemberikan kebaikan-kebaikan kepada mereka? Tidak, sebenarnyamereka tidak sadar. (Al-Mu’minun: 55-56)

Ini adalah pendapat Abu Mijlaz alias Lahiq ibnu Humaid, karenadia mengatakan sehubungan dengan makna firman Allah Swt.: Danbahwasanya jikalau mereka tetap pada jalan itu. (Al-Jin: 16) Yaknijalan kesesatannya.

Demikianlah menurut apa yang diriwayatkan oleh Ibnu Jarir danIbnu Abu Hatim. Al-Bagawi meriwayatkannya dari Ar-Rabi' ibnuAnas, Zaid ibnu Aslam, Al-Kalabi, dan Ibnu Kaisan. Alasan pendapatini cukup masuk di akal, dan didukung pula oleh adanya firman Allah

Page 297: Tafsir Ibnu Katsir Juz 29 - Authors ID

Swt. Selanjutnya yang mengatakan: Untuk Kami beri cobaan kepadamereka dengan melaluinya. (Al-Jin 17)

*******************

Adapun firman Allah Swt.:

{ومن یعرض عن ذكر ربه یسلكه عذابا صعدا}

Dan barang siapa yang berpaling dari peringatan Tuhannya.niscaya akan dimasukkan-Nya ke dalam azab yang amat berat. (Al-Jin: 17)

Yaitu siksaan yang berat, keras, lagi menyakitkan. Ibnu Abbas,Mujahid, Ikrimah, Qatadah, dan Ibnu Zaid mengatakan sehubungandengan firman Allah Swt.: azab yang amat berat. (Al-Jin: 17) Yakniberat tiada henti-hentinya.

Diriwayatkan dari Ibnu Abbas, bahwa Sa'dan adalah namasebuah gunung di dalam neraka Jahanam. Diriwayatkan pula dariSa'id ibnu Jubair, bahwa Sa'dan adalah sebuah sumur yang ada didalam neraka Jahanam.

AL-JIN, AYAT 18-24

ا قام عبد االله وأن المساجد الله فلا تدعوا مع االله أحدا (18) وأنه لمیدعوه كادوا یكونون علیه لبدا (19) قل إنما أدعو ربي ولا أشركا ولا رشدا (21) قل إني لن به أحدا (20) قل إني لا أملك لكم ضریجیرني من االله أحد ولن أجد من دونه ملتحدا (22) إلا بلاغا من

Page 298: Tafsir Ibnu Katsir Juz 29 - Authors ID

االله ورسالاته ومن یعص االله ورسوله فإن له نار جهنم خالدین فیهاأبدا (23) حتى إذا رأوا ما یوعدون فسیعلمون من أضعف ناصراوأقل عددا (24)

Dan sesungguhnya masjid-masjid itu adalah kepunyaan Allah.Maka janganlah kamu menyembah seseorang pun di dalamnya disamping (menyembah) Allah. Dan bahwasanya tatkala hamba Allah(Muhammad) berdiri menyembah-Nya (mengerjakan ibadah),hampir saja jin-jin itu desak-mendesak mengerumuninya.Katakanlah, "Sesungguhnya aku hanya menyembah Tuhanku danaku tidak mempersekutukan sesuatu pun dengan-Nya.” Katakanlah,"Sesungguhnya aku tidak kuasa mendatangkan sesuatukemudaratan pun kepadamu dan tidak (pula) sesuatu kemanfaatan.”Katakanlah, "Sesungguhnya aku sekali-kali tiada seorang pun yangdapat melindungiku dari (azab) Allah dan sekali-kali tidak akanmemperoleh tempat berlindung selain dari-Nya." Akan tetapi, (akuhanya) menyampaikan (peringatan) dari Allah dan risalah-Nya. Danbarang siapa yang mendurhakai Allah dan Rasul-Nya, makasesungguhnya baginyalah neraka Jahanam, mereka kekal didalamnya selama-lamanya. Sehingga apabila mereka melihat azabyang diancamkan kepada mereka, maka mereka akan mengetahuisiapakah yang lebih lemah penolongnya dan lebih sedikitbilangannya.

Allah Swt. berfirman, memerintahkan kepada hamba-hamba-Nyaagar mengesakan-Nya dalam beribadah, tidak menyeru seorangpun selain-Nya dalam ibadahnya itu, dan tidak mempersekutukanAllah dengan siapa pun, seperti yang dikatakan oleh Qatadahsehubungan dengan makna firman-Nya:

Page 299: Tafsir Ibnu Katsir Juz 29 - Authors ID

{وأن المساجد الله فلا تدعوا مع االله أحدا}

Dan sesungguhnya masjid-masjid itu adalah kepunyaaan Allah.Maka janganlah kamu menyembah seseorangpun di dalamnya disamping (menyembah) Allah. (Al-Jin: 18)

Dahulu orang-orang Yahudi dan Nasrani apabila memasukitempat peribadatan mereka, maka selalu memulainya denganmempersekutukan Allah. Maka Allah Swt. memerintahkan kepadaNabi-Nya untuk selalu mengesakan-Nya dan tidakmempersekutukan-Nya dengan sesuatu pun.

Ibnu Abu Hatim mengatakan bahwa Ali ibnul Husain telahmengatakan bahwa telah menceritakan kepada kami Ismail ibnubintis Saddi, telah menceritakan kepada kami seseorang lelaki yangsenama dengannya, dari As-Saddi, dari Abu Malik atau Abu Saleh.dari Ibnu Abbas sehubungan dengan makna firman Allah Swt.: Dansesungguhnya masjid-masjid itu adalah kepunyaan Allah. Makajanganlah kamu menyembah seseorangpun di dalamnya di samping(menyembah) Allah. (Al-Jin: 18)

Ibnu Abbas mengatakan bahwa pada hari ayat ini diturunkan,tiada sebuah masjid pun di bumi Allah selain Masjidil Haram danMasjid Iliya di Baitul Maqdis.

Al-A'masy mengatakan bahwa jin berkata, "Wahai Rasulullah,izinkanlah kami untuk ikut salat bersamamu di masjidmu ini." MakaAllah Swt. menurunkan firman-Nya: Dan sesungguhnya masjid-masjid itu adalah kepunyaan Allah. Maka janganlah kamumenyembah seseorangpun di dalamnya di samping (menyembah)Allah. (Al-Jin: 18) Maka Nabi Saw. bersabda kepada mereka,"Salatlah kalian, tetapi jangan bercampur dengan manusia."

Page 300: Tafsir Ibnu Katsir Juz 29 - Authors ID

Ibnu Jarir mengatakan, telah menceritakan kepada kami IbnuHumaid, telah menceritakan kepada kami Mahran, telahmenceritakan kepada kami Sufyan, dari Ismail ibnu Abu Khalid, dariMahmud, dari Sa'id ibnu Jubair sehubungan dengan makna firman-Nya: Dan Sesungguhnya masjid-masjid itu adalah kepunyaan Allah.Maka janganlah kamu menyembah seseorangpun di dalanmya disamping (menyembah) Allah. (Al-Jin: 18)

Jin bertanya kepada Nabi Saw., "Bagaimana kami dapatmendatangi masjid, sedangkan kami tinggal jauh darimu? Danbagaimana kami dapat ikut salat bersama engkau, sedangkan kamitinggal jauh darimu?" Maka turunlah firman Allah Swt.: DanSesungguhnya masjid-masjid itu adalah kepunyaan Allah. Makajanganlah kamu menyembah seseorangpun di dalanmya di samping(menyembah) Allah. (Al-Jin: 18)

Sufyan telah meriwayatkan dari Khasif, dari Ikrimah, bahwa ayatini diturunkan berkenaan dengan semua masjid. Sa'id ibnu Jubairmengatakan bahwa ayat ini diturunkan berkenaan dengan anggota-anggota yang dipakai untuk sujud, yakni semuanya itu adalah milikAllah, maka janganlah digunakan untuk sujud kecuali kepada Allahyang memilikinya.

Dan mereka sehubungan dengan pendapat ini telahmengetengahkan sebuah hadis sahih yang diriwayatkan melaluiAbdullah ibnu Tawus, dari ayahnya, dari Ibnu Abbas r.a. yangmengatakan bahwa Rasulullah Saw. pernah bersabda:

" أمرت أن أسجد على سبعة أعظم: على الجبهة -أشار بیدیهكبتین وأطراف القدمین" إلى أنفه-والیدین والر

Page 301: Tafsir Ibnu Katsir Juz 29 - Authors ID

Aku diperintahkan untuk bersujud pada tujuh anggota, yaitukening —seraya mengisyaratkan ke arah hidungnya—, keduatelapak tangan, kedua lutut, dan (bagian dalam) jari jemari keduakaki.

*******************

Firman Allah Swt.:

ا قام عبد االله یدعوه كادوا یكونون علیه لبدا} {وأنه لم

Dan bahwasanya tatkala hamba Allah (Muhammad) berdirimenyembah-Nya (mengerjakan ibadah), hampir saja jin-jin itudesak-mendesak mengerumuninya. (Al-Jin: 19)

Al-Aufi telah meriwayatkan dari Ibnu Abbas, bahwa Allahmenceritakan ketika jin-jin itu mendengar Nabi Saw. membaca Al-Qur'an, hampir saja mereka menindihnya karena keinginan merekayang sangat untuk mendengarkan bacaan Al-Qur'annya. Merekaberdesak-desakan di antara sesamanya untuk mendekat kepadaNabi Saw., sedangkan Nabi Saw. sendiri tidak mengetahuikeberadaan mereka, hingga datanglah kepada beliau Saw. MalaikatJibril yang mewahyukan kepadanya firman Allah Swt.: Katakanlah,"Telah diwahyukan kepadaku bahwasanya sekumpulan jin telahmendengarkan (Al-Qur'an). (Al-Jin: 1) Yakni mereka mendengarkanbacaan Al-Qur'annya. Ini menurut suatu pendapat yang diriwayatkandari Az-Zubair ibnu Awwam r.a.

Ibnu Jarir mengatakan, telah menceritakan kepadakuMuhammad ibnu Ma'mar, telah menceritakan kepada kami AbuMuslim, dari Abu Uwanah, dari Abu Bisyr, dari Sa'id ibnu Jubair, dariIbnu Abbas yang mengatakan bahwa jin berkata kepada kaumnya:Dan bahwasanya tatkala hamba Allah (Muhammad) berdiri

Page 302: Tafsir Ibnu Katsir Juz 29 - Authors ID

menyembah-Nya (salat), hampir saja jin-jin itu desak-mendesakmengerumuninya. (Al-Jin: 19) Bahwa ketika jin melihat Nabi Saw.sedang mengerjakan salat bersama para sahabatnya, maka merekaikut rukuk dan sujud bersama beliau Saw.

Mereka sangat kagum dengan ketaatan para sahabat kepadabeliau Saw. Lalu mereka berkata kepada kaumnya: Danbahwasanya tatkala hamba Allah (Muhammad) berdiri menyembah-Nya (salat), hampir saja jin-jin itu desak-mendesakmengerumuninya. (Al-Jin: 19) Ini merupakan pendapat kedua yangjuga diriwayatkan dari Sa'id ibnu Jubair.

Al-Hasan mengatakan bahwa ketika Rasulullah Saw. bangkitmengucapkan kalimah, "Tidak ada Tuhan yang wajib disembahselain Allah," dan menyeru manusia untuk menyembah Tuhanmereka, hampir saja orang-orang Arab desak-mendesakmengerumuninya.

Qatadah mengatakan sehubungan dengan makna firman-Nya:Dan bahwasanya tatkala hamba Allah (Muhammad) berdirimenyembah-Nya (salat), hampir saja jin-jin itu desak-mendesakmengerumuninya. (Al-Jin: 19)

Bahwa manusia dan jin desak-mendesak berebutan untukmemadamkan kalimah ini, tetapi Allah menolak dan tetapmenolongnya, melancarkannya dan memenangkannya atas orang-orang yang menentangnya. Ini merupakan pendapat ketiga yangdiriwayatkan dari Ibnu Abbas, Mujahid, dan Sa'id ibnu Jubair sertapendapat Ibnu Zaid, dan dipilih oleh Ibnu Jarir.

Pendapat inilah yang lebih kuat, karena dalam ayat yangselanjutnya disebutkan oleh firman-Nya:

Page 303: Tafsir Ibnu Katsir Juz 29 - Authors ID

{قل إنما أدعو ربي ولا أشرك به أحدا}

Katakanlah, "Sesungguhnya aku hanya menyembah Tuhanku danaku tidak mempersekutukan sesuatu pun dengan-Nya." (Al-Jin: 20)

Yakni Rasul Saw. berkata kepada mereka saat merekamengganggunya, menentang dan mendustakannya, serta bersatupadu di antara sesamanya untuk melawan kebenaran yangdisampaikannya, dan sepakat untuk memusuhinya:

{إنما أدعو ربي}

Sesungguhnya aku hanya menyembah Tuhanku. (Al-Jin: 20)

Yaitu sesungguhnya aku hanya menyembah Tuhanku semata,tiada sekutu bagi-Nya, dan aku berlindung dan bertawakal kepada-Nya.

{ولا أشرك به أحدا}

dan aku tidak mempersekutukan sesuatupun dengan-Nya. (Al-Jin: 20)

*******************

Adapun firman Allah Swt.:

ا ولا رشدا} قل إني لا أملك لكم ضر}

Page 304: Tafsir Ibnu Katsir Juz 29 - Authors ID

Katakanlah, "Sesungguhnya aku tidak kuasa mendatangkansesuatu kemudaratan pun kepadamu dan tidak (pula) sesuatukemanfaatan." (Al-Jin: 21)

Yakni sesungguhnya aku hanyalah seorang manusia sepertikalian yang diberi wahyu kepadaku, juga sebagai seorang hambadari hamba-hamba Allah. Aku tidak mempunyai kuasa untukmemberi kalian petunjuk dan tidak kuasa pula membuat kaliansesat, bahkan hal tersebut berada di tangan kekuasaan Allah Swt.semata. Kemudian Nabi Saw. menceritakan tentang keadaandirinya, bahwa tiada seorang pun yang dapat melindunginya dariazab Allah jika ia berbuat durhaka kepada-Nya. Yakni tidak adaseorang pun yang dapat menyelamatkan diriku dari azab-Nya.

{ولن أجد من دونه ملتحدا}

dan sekali-kali aku tiada akan memperoleh tempat berlindungselain dari-Nya. (Al-Jin: 22)

Mujahid, Qatadah, dan As-Saddi berkata, "Tiada pelindung,"Qatadah pun mengatakan pula sehubungan dengan makna firman-Nya: Katakanlah, "Sesungguhnya aku sekali-kali tiada seorangpunyang dapat melindungiku dari (azab) Allah dan sekali-kali tiada akanmemperoleh tempat berlindung selain dari-Nya." (Al-Jin: 22)Maksudnya, tiada penolong dan tiada pelindung. Menurut pendapatyang lain, tiada penyelamat dan tiada tempat berlindung.

*******************

Firman Allah Swt.:

{إلا بلاغا من االله ورسالاته}

Page 305: Tafsir Ibnu Katsir Juz 29 - Authors ID

Akan tetapi (aku hanya) menyampaikan (peringatan) dari Allahdan risalah-Nya. (Al-Jin: 23)

Sebagian ulama tafsir mengatakan bahwa ini merupakanpengecualian dari firman-Nya:

ا ولا رشدا} لا أملك لكم ضر}

Katakanlah, "Sesungguhnya aku tidakkuasa mendatangkansesuatu kemudaratanpun kepadamu dan tidak(pula) sesuatukemanfaatan.” "(Al-Jin: 21)

Kelanjutannya ialah "Kecuali (aku hanya) menyampaikan(peringatan)." Akan tetapi, dapat pula ditakwilkan sebagai mustasna(pengecualian) dari firman-Nya:

{لن یجیرني من االله أحد}

sekali-kali tiada seorang pun yang dapat melindungiku dari (azab)Allah. (Al-Jin: 22)

Artinya, tiada seorang pun yang dapat melindungiku dari azab-Nya dan tiada pula yang dapat menyelamatkan diriku kecuali bilaaku menyampaikan risalah yang diamanatkan kepadaku untukmenyampaikannya. Dengan demikian, berarti semakna dengan apayang disebutkan oleh ayat lain melalui firman-Nya:

سول بلغ ما أنزل إلیك من ربك وإن لم تفعل فما بلغت یا أیها الررسالته واالله یعصمك من الناس

Page 306: Tafsir Ibnu Katsir Juz 29 - Authors ID

Hai Rasul, sampaikanlah apa yang diturunkan kepadamu dariTuhanmu. Dan jika tidak kamu kerjakan (apa yang diperintahkan itu,berarti) kamu tidak menyampaikan amanat-Nya. Allah memeliharakamu dari (gangguan) manusia. (Al-Maidah: 67)

*******************

Adapun firman Allah Swt:

{ومن یعص االله ورسوله فإن له نار جهنم خالدین فیها أبدا}

Dan barang siapa yang mendurhakai Allah dan Rasul-Nya, makasesungguhnya baginyalah neraka Jahanam, mereka kekal didalamnya selama-lamanya. (Al-Jin: 23)

Yakni aku menyampaikan risalah Allah kepadamu; dan barangsiapa yang durhaka kepada-Nya sesudah itu, maka balasan yangakan diterimanya adalah dimasukkan ke dalam neraka Jahanam.

خالدین فیها أبدا

mereka kekal di dalamnya untuk selama-lamanya. (Al-Jin: 23)

Yaitu tiada jalan selamat bagi mereka darinya dan tiada pulamereka dikeluarkan darinya.

*******************

Firman Allah Swt.:

Page 307: Tafsir Ibnu Katsir Juz 29 - Authors ID

{حتى إذا رأوا ما یوعدون فسیعلمون من أضعف ناصرا وأقلعددا}

Sehingga apabila mereka melihat azab yang diancamkan kepadamereka, maka mereka akan mengetahui siapakah yang lebih lemahpenolongnya dan lebih sedikit bilangannya. (Al-Jin: 24)

Yakni manakala mereka (manusia dan jin) yang musyrikmenyaksikan dengan mata kepala mereka sendiri apa yang pernahdiancamkan kepada mereka di hari kiamat. Maka pada hari itumereka akan mengetahui siapakah yang lebih lemah penolongnyadan lebih sedikit bilangannya (kekuatannya), apakah merekaataukah orang-orang mukmin yang mengesakan Allah? Dengan katalain, tidak, bahkan orang-orang musyrik sama sekali tiada penolongbagi mereka, dan mereka lebih sedikit bilangannya dibandingkandengan bala tentara Allah Swt.

AL-JIN, AYAT 25-28

قل إن أدري أقریب ما توعدون أم یجعل له ربي أمدا (25) عالمالغیب فلا یظهر على غیبه أحدا (26) إلا من ارتضى من رسولفإنه یسلك من بین یدیه ومن خلفه رصدا (27) لیعلم أن قد أبلغوارسالات ربهم وأحاط بما لدیهم وأحصى كل شيء عددا (28)

Katakanlah, "Aku tidak mengetahui, apakah azab yangdiancamkan kepadamu itu dekat ataukah Tuhanku menjadikan bagi(kedatangan) azab itu masa yang panjang?” (Dia adalah Tuhan)

Page 308: Tafsir Ibnu Katsir Juz 29 - Authors ID

Yang Mengetahui yang gaib, maka Dia tidak memperlihatkan kepadaseorang pun tentang yang gaib itu. Kecuali kepada rasul yangdiridai-Nya, maka sesungguhnya Dia mengadakan penjaga-penjaga(malaikat) di muka dan di belakangnya. Supaya Dia mengetahui,bahwa sesungguhnya rasul-rasul itu telah menyampaikan risalah-risalah Tuhannya, sedangkan (sebenarnya) ilmu-Nya meliputi apayang ada pada mereka, dan Dia menghitung segala sesuatu satuper satu.

Allah Swt. berfirman, memerintahkan kepada Rasul-Nya untukmengatakan kepada manusia bahwa sesungguhnya tiadapengetahuan baginya tentang waktu hari kiamat, tiada seorang punyang mengetahui apakah kiamat itu sudah dekat waktunya ataukahmasih jauh.

{قل إن أدري أقریب ما توعدون أم یجعل له ربي أمدا}

Katakanlah, "Aku tidak mengetahui, apakah azab yangdiancamkan kepadamu itu dekat ataukah Tuhanku menjadikan bagi(kedatangan)nya masa yang panjang." (Al-Jin: 25)

Yaitu masa yang masih panjang. Di dalam ayat ini terkandungdalil yang menunjukkan bahwa hadis yang banyak beredar dikalangan orang-orang bodoh —yaitu yang menyebutkan bahwa NabiSaw. tidak dikebumikan di bawah tanah— merupakan hadis yangdusta, tidak ada asalnya, dan tidak kami lihat pada sesuatu pun darikitab-kitab hadis yang menyebutnya. Bahkan beliau pernah ditanyatentang saat hari kiamat, maka beliau tidak menjawab. Dan ketikaJibril menampakkan diri kepadanya dalam rupa seorang Badui, laludi antara pertanyaan yang diajukannya menyebutkan, "Ceritakanlahkepadaku, hai Muhammad, tentang hari kiamat." Maka Nabi Saw.menjawab:

Page 309: Tafsir Ibnu Katsir Juz 29 - Authors ID

ائل" "ما المسئول عنها بأعلم من الس

Tidaklah orang yang ditanya mengenainya lebih mengetahuidaripada orang yang bertanya.

Dan ketika ada seorang Badui bertanya kepadanya dengan suarayang lantang, "Hai Muhammad, bilakah kiamat terjadi?" Maka NabiSaw. menjawab:

"ویحك. إنها كائنة، فما أعددت لها؟

Celakalah kamu, lalu apakah yang telah engkau persiapkanuntuknya, sesungguhnya ia (hari kiamat) pasti akan terjadi.

Lalu lelaki Badui itu menjawab, "Adapun mengenai diriku,sesungguhnya aku belum dapat mempersiapkan untukmenyambutnya dengan banyak salat, tidak pula dengan banyakpuasa, tetapi aku cinta kepada Allah dan Rasul-Nya." MakaRasulullah Saw. bersabda:

"فأنت مع من أحببت"

Maka engkau akan bersama dengan orang yang engkau cintai.

Anas mengatakan bahwa maka kaum muslim amat gembiradengan hadis ini, tiada sesuatu pun yang lebih menggembirakanmereka selain hadis ini.

Page 310: Tafsir Ibnu Katsir Juz 29 - Authors ID

ثنا د بن مصفى، حد ثنا محم ثنا أبي، حد قال ابن أبي حاتم: حدثني أبو بكر بن أبي مریم، عن عطاء بن أبي د بن حمیر حد محم، عن النبي صلى االله علیه وسلم قال: رباح، عن أبي سعید الخدري"یا بني آدم، إن كنتم تعقلون فعدوا أنفسكم من الموتى، والذينفسي بیده، إنما توعدون لآت"

Ibnu Abu Hatim mengatakan, telah menceritakan kepada kamiayahku, telah menceritakan kepada kami Muhammad ibnu Mada,telah menceritakan kepada kami Muhammad ibnu Jubair, telahmenceritakan kepadaku Abu Bakar ibnu Abu Maryam, dari Ata ibnuAbu Rabah, dari Abu Sa'id Al-Khudri r.a,, dari Nabi Saw. yang telahbersabda: Hai manusia, jika kamu berakal, buatlah persiapan unlukdirimu dalam menghadapi kematian. Demi Tuhan yang jiwakuberada di dalam genggaman kekuasaan-Nya, sesungguhnya apayang diancamkan kepadamu benar-benar pasti terjadi (yakni harikiamat).

Abu Daud di dalam akhir Kitabul Malahim mengatakan:

ثنا ابن اج بن إبراهیم، حد ثنا حج ثنا موسى بن سهیل، حد حدحمن بن جبیر، عن ثني معاویة بن صالح، عن عبد الر وهب، حدأبیه، عن أبي ثعلبة الخشني قال: قال رسول االله صلى االله علیهة من نصف یوم" وسلم: "لن یعجز االله هذه الأم

Page 311: Tafsir Ibnu Katsir Juz 29 - Authors ID

telah menceritakan kepada kami Musa ibnu Sahl, telahmenceritakan kepada kami Hajjaj ibnu Ibrahim, telah menceritakankepada kami Ibnu Wahb, telah menceritakan kepadaku Mu'awiyahibnuSaleh, dari Abdur Rahman ibnu Jubair, dari ayahnya, dari AbuSa'labah Al-Khusyani yang mengatakan bahwa Rasulullah Saw.pernah bersabda: Tiada yang menghalangi Allah untnk menghisabumat ini selama setengah hari.

Abu Daud meriwayatkannya secara munfarid. Kemudian AbuDaud mengatakan:

ثني صفوان، عن ثنا أبو المغیرة، حد ثنا عمرو بن عثمان. حد حداص عن النبي صلى االله علیه شریح بن عبید، عن سعد بن أبي وقرهم تي عند ربها أن یؤخ وسلم أنه قال: "إني لأرجو ألا تعجز أمنصف یوم". قیل لسعد: وكم نصف یوم؟ قال: خمسمائة عام

telah menceritakan kepada kami Amr ibnu Usman, telahmenceritakan kepada kami Abul Mugirah, telah menceritakankepadaku Safwan, dari Syuraih ibnu Ubaid, dari Sa' id ibnu AbuWaqqas, dari Nabi Saw. bahwa beliau Saw. pernah bersabda:Sesungguhnya aku benar-benar berharap semoga tiada yangmenghalangi umat ini di hadapan Tuhan mereka, jangan sampai Diamenangguhkan (hisab) mereka (lebih) dari setengah hari. Laluditanyakan kepada Sa'd, "Berapa lamakah setengah hari di sisiTuhan?" Sa'd menjawab, "Lima ratus tahun."

Hadis ini diriwayatkan oleh Abu Daud secara munfarid.'

*******************

Page 312: Tafsir Ibnu Katsir Juz 29 - Authors ID

Firman Allah Swt.:

{عالم الغیب فلا یظهر على غیبه أحدا إلا من ارتضى منرسول}

(Dia adalah Tuhan) Yang Mengetahui yang gaib, maka Dia tidakmemperlihatkan kepada seorangpun tentang yang gaib itu, kecualikepada rasul yang diridai-Nya. (Al-Jin: 26-27)

Ayat ini semakna dengan apa yang disebutkan oleh firman-Nya:

ولا یحیطون بشيء من علمه إلا بما شاء

dan mereka tidak mengetahui apa-apa dari ilmu Allah melainkanapa yang dikehendaki-Nya. (Al-Baqarah: 255)

Demikian pula disebutkan dalam surat ini bahwa sesungguhnyaDia mengetahui semua yang gaib dan yang nyata, dansesungguhnya Dia tidak memperlihatkan sesuatu pun dari ilmu-Nyakepada seseorang dari makhluk-Nya kecuali sebatas apa yangdiperlihatkan oleh Dia kepadanya. Karena itu, maka disebutkandalam firman-Nya: (Dia adalah Tuhan) Yang Mengelahui yang gaib,maka Dia tidak memperlihatkan kepada seorangpun tentang yanggaib itu, kecuali kepada rasul yang diridai-Nya. (Al-Jin: 26-27) Hal inimencakup utusan dari kalangan manusia dan malaikat.

Kemudian dalam firman berikutnya disebutkan:

{فإنه یسلك من بین یدیه ومن خلفه رصدا}

Page 313: Tafsir Ibnu Katsir Juz 29 - Authors ID

maka sesungguhnya Dia mengadakan penjaga-penjaga(malaikat) di muka dan di belakangnya. (Al-Jin: 27)

Yakni Allah memberikan kekhususan kepadanya dengan kawalanpara malaikat yang menjaganya atas perintah dari Allah Swt. Paramalaikat itu mengawal dia berikut wahyu Allah yang ada padanya.Karena itulah maka disebutkan dalam firman berikutnya:

{لیعلم أن قد أبلغوا رسالات ربهم وأحاط بما لدیهم وأحصى كلشيء عددا}

Supaya Dia mengetahui, bahwa sesungguhnya rasul-rasul itutelah menyampaikan risalah-risalah Tuhannya, sedangkan(sebenarnya) ilmu-Nya meliputi apa yang ada pada mereka, dan Diamenghitung segala sesuatu satu per satu. (Al-Jin: 28)

Ulama tafsir berbeda pendapat sehubungan dengan damir yangterdapat di dalam firman-Nya, "Liya 'lama, " yakni kepada siapamerujuk? Menurut suatu pendapat, damir ini kembali kepada NabiSaw.

Ibnu Jarir mengatakan, telah menceritakan kepada kami IbnuHumaid, telah menceritakan kepada kami Ya'qub Al-Qummi, dariJa'far, dari Sa' id ibnu Jubair sehubungan dengan makna firman-Nya: (Dia adalah Tuhan) Yang Mengetahui yang gaib, maka Diatidak memperlihatkan kepada seorangpun tentang yang gaib itu,kecuali kepada rasul yang diridai-Nya, maka sesungguhnya Diamengadakan penjaga-penjaga (malaikat) di muka dan dibelakangnya. (Al-Jin: 26-27) Yakni empat malaikat penjaga yangmenemani malaikat Jibril. Supaya dia (rasul) mengetahui. (Al-Jin:28) Artinya, supaya Muhammad mengetahui. bahwa sesungguhnyautusan-utusan itu telah menyampaikan risalah-risalah Tuhannya,

Page 314: Tafsir Ibnu Katsir Juz 29 - Authors ID

sedangkan (sebenarnya) ilmu-Nya meliputi apa yang ada padamereka, dan Dia menghitung segala sesuatu satu per satu. (Al-Jin:28)

Ibnu Abu Hatim telah meriwayatkan hal ini melalui hadis Ya'qubAl-Qummi dengan sanad yang sama. Hal yang sama telahdiriwayatkan oleh Ad-Dahhak, As-Saddi, dan Yazid ibnu Abu Habib.

Abdur Razzaq telah meriwayatkan dari Ma'mar, dari Qatadahsehubungan dengan makna firman-Nya: Supaya dia mengetahuibahwa sesungguhnya rasul-rasul itu telah menyampaikan risalah-risalah Tuhannya. (Al-Jin: 28) Bahwa supaya Muhammad Nabi Allahmengetahui bahwa utusan-utusan itu telah menyampaikan risalahAllah kepadanya dan bahwa para malaikat telah menjaga danmembelanya. Hal yang sama telah diriwayatkan oleh Sa'id ibnu AbuArubah, dari Qatadah, lalu dipilih oleh Ibnu Jarir.

Pendapat yang lainnya mengatakan hal yang lain, seperti yangdiriwayatkan oleh Al-Aufi, dari Ibnu Abbas sehubungan denganmakna firman Allah Swt: Kecuali kepada rasul yang diridai-Nya,maka sesungguhnya Dia mengadakan penjaga-penjaga (malaikat) dimuka dan di belakangnya. (Al-Jin: 27) Yakni para malaikat yangmengawal dan memelihara Nabi Saw. dari gangguan setan,sehingga orang-orang yang Nabi Saw. diutus kepada mereka jelasatas duduk perkaranya. Demikian itu di saat Rasul Saw. berkataagar orang-orang musyrik mengetahui bahwa para utusan malaikatitu telah menyampaikan kepadanya risalah-risalah Tuhan mereka.

Hal yang sama telah dikatakan oleh Ibnu Abu Najih, dari Mujahidsehubungan dengan makna firman-Nya: Supaya dia mengetahuibahwa sesungguhnya rasul-rasul itu telah menyampaikan risalah-risalah Tuhannya. (Al-Jin: 28)

Page 315: Tafsir Ibnu Katsir Juz 29 - Authors ID

Mujahid mengatakan bahwa makna ayat ialah supaya orang yangmendustakan rasul-rasul mengetahui bahwa para malaikat itu telahmenyampaikan risalah-risalah Tuhannya. Akan tetapi, pendapat inimasih perlu diteliti kebenarannya.

Al-Bagawi mengatakan bahwa Ya'qub membaca firman-Nya,"Liya 'lama, " menjadi liyu'lima dengan memakai dhammah, artinyasupaya dipermaklumatkan kepada manusia bahwa rasul-rasul itutelah menyampaikan risalah-risalah Tuhannya.

Dapat pula ditakwilkan bahwa damir yang ada pada lafaz liya'lama kembali (merujuk) kepada Allah Swt. Ini menurut suatupendapat yang diriwayatkan oleh Ibnul Jauzi di dalam kitab ZadulMasir. Dengan demikian, makna ayat ialah bahwa Allah memelihararasul-rasul-Nya dengan pengawalan para malaikat yang menjaganyaagar mereka dapat menunaikan risalah-risalah-Nya, jugamemelihara wahyu yang diturunkan oleh Allah kepada mereka.Supaya Dia mengetahui (dengan pengetahuan yang nyata) bahwamereka telah menyampaikan risalah-risalah Tuhannya. Dan iniberarti semakna dengan apa yang disebutkan oleh firman-Nya:

سول وما جعلنا القبلة التي كنت علیها إلا لنعلم من یتبع الرن ینقلب على عقبیه مم

Dan Kami tidak menetapkan kiblat yang menjadi kiblatmu(sekarang) melainkan agar Kami mengetahui (supaya nyata) siapayang mengikut Rasul dan siapa yang membelot. (Al-Baqarah: 143)

Dan semakna dengan firman-Nya:

ولیعلمن االله الذین آمنوا ولیعلمن المنافقین

Page 316: Tafsir Ibnu Katsir Juz 29 - Authors ID

Dan supaya Allah benar-benar mengetahui (dengan nyata)orang-orang yang beriman, dan supaya Dia benar-benarmengetahui (dengan nyata) orang-orang yang munafik. (Al-'Ankabut: 11)

Dan masih banyak ayat lainnya yang menunjukkan bahwa AllahSwt. mengetahui segala sesuatu sebelum kejadiaiinya dan inimerupakan suatu kepastian. Karena itulah maka disebutkan dalamfirman berikutnya:

{وأحاط بما لدیهم وأحصى كل شيء عددا}

sedangkan (sebenarnya) ilmu-Nya meliputi apa yang ada padamereka, dan Dia menghitung segala sesuatu satu per satu. (Al-Jin:28)

7 3 . S UR AT AL - M UZ Z AM M I L

ل م تفسیر سورة المز

(Orang Yang Berselimut)

Makkiyyah, 20 ayat, Kecuali ayat 20, Madaniyyah, Turunsesudah Surat Al-Qalam

Al-Hafiz Abu Bakar alias Ahmad ibnu Amr ibnu Abdul Khaliq Al-Bazzar mengatakan, telah menceritakan kepada kami Muhammadibnu Musa Al-Qattan Al-Wasiti, telah menceritakan kepada kamiMa'la ibnu Abdur Rahman, telah menceritakan kepada kami Syarik,dari Abdullah ibnu Muhammad ibnu Aqil ibnu Jabir yang mengatakanbahwa orang-orang Quraisy mengadakan perkumpulan di Darun

Page 317: Tafsir Ibnu Katsir Juz 29 - Authors ID

Nudwah, lalu mereka mengatakan, "Berilah lelaki ini suatu namayang memberi kesan kepada orang-orang merasa anti patiterhadapnya, hingga mereka berpaling darinya." Sebagian darimereka mengusulkan, "Tukang tenung." Tetapi sebagian yang lainmengatakan, "Dia bukan tukang tenung." Mereka mengatakan,"Orang gila," sebagian yang lainnya mengatakan, "Dia bukan oranggila." Mereka mengatakan, "Penyihir." Sebagian dari merekamengatakan, "Dia bukan penyihir." Maka orang-orang musyrik itupun bubar dengan pendapatnya masing-masing yang demikian itu.Ketika berita tersebut sampai kepada Nabi Saw., maka beliaumenutupi dirinya dengan selimut dan menjadikan bajunya sebagaiselimutnya. Maka Jibril datang kepadanya dan berkata: Hai orangyang berselimut (Muhammad). (Al-Muzzammil: 1) Dan firman-Nya:Hai orang yang berkemul. (Al-Mudatsir: 1)

Kemudian Al-Bazzar mengatakan bahwa Ma'la ibnu AbdurRahman diambil riwayat hadisnya oleh segolongan ahlul 'ilmi danmereka meriwayatkan hadisnya, tetapi dia menyendiri dengan hadis-hadis yang tidak dapat dijadikan sebagai panutan.

حیم حمن الر بسم االله الر

Dengan nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang.

AL-MUZZAMMIL, AYAT 1-9

ل (1) قم اللیل إلا قلیلا (2) نصفه أو انقص منه قلیلا م یا أیها المز(3) أو زد علیه ورتل القرآن ترتیلا (4) إنا سنلقي علیك قولا ثقیلا(5) إن ناشئة اللیل هي أشد وطئا وأقوم قیلا (6) إن لك في النهار

Page 318: Tafsir Ibnu Katsir Juz 29 - Authors ID

سبحا طویلا (7) واذكر اسم ربك وتبتل إلیه تبتیلا (8) رب المشرقوالمغرب لا إله إلا هو فاتخذه وكیلا (9)

Hai orang yang berselimut (Muhammad), bangunlah (untuk salat)di malam hari, kecuali sedikit (darinya), (yaitu) seperduanya ataukurangilah dari seperdua itu sedikit, atau lebih dari seperdua itu. Danbacalah Al-Qur’an itu dengan perlahan-lahan. Sesungguhnya Kamiakan menurunkan kepadamu perkataan yang berat. Sesungguhnyabangun di waktu malam adalah lebih tepat (untuk khusyuk) danbacaan di waktu itu lebih berkesan. Sesungguhnya kamu pada sianghari mempunyai urusan yang panjang (banyak). Sebutlah namaTuhanmu, dan beribadahlah kepada-Nya dengan penuh ketekunan.(Dialah) Tuhan masyriq dan magrib, tiada Tuhan (yang berhakdisembah) melainkan Dia, maka ambillah Dia sebagai Pelindung.

Allah Swt. memerintahkan kepada Rasul-Nya untukmeninggalkan selimut yang menutupi dirinya di malam hari, lalubangun untuk menunaikan ibadah kepada Tuhannya denganmelakukan qiyamul lail, sebagaimana yang disebutkan dalam ayatlain melalui firman-Nya:

ا تتجافى جنوبهم عن المضاجع یدعون ربهم خوفا وطمعا وممرزقناهم ینفقون

Lambung mereka jauh dari tempat tidurnya, sedangkan merekaberdoa kepada Tuhannya dengan rasa takut dan harap, dan merekamenafkahkan sebagian dari rezeki yang Kami berikan kepadamereka. (As-Sajdah: 16)

Page 319: Tafsir Ibnu Katsir Juz 29 - Authors ID

Dan demikianlah Nabi Saw., beliau selalu mengerjakan apa yangdiperintahkan oleh Allah Swt. kepadanya seperti qiyamul lail. Hal ituhukumnya wajib khusus bagi Nabi Saw. seorang, seperti yangdisebutkan di dalam ayat lain melalui firman-Nya:

د به نافلة لك عسى أن یبعثك ربك مقاما ومن اللیل فتهجمحمودا

Dan pada sebagian malam hari bersalat tahajudlah kamu sebagaisuatu ibadah tambahan bagimu; mudah-mudahan Tuhanmumengangkat kamu ke tempat yang terpuji. (Al-Isra: 79)

Dan dalam surat ini dijelaskan kadar waktu yang ia harus jalaniuntuk melakukan qiyamul lail (salat sunat malam hari).

Untuk itu Allah Swt. berfirman:

ل قم اللیل إلا قلیلا} م {یا أیها المز

Hai orang yang berselimut (Muhammad), bangunlah (untuk salat)di malam hari, kecuali sedikit (darinya). (Al-Muzzammil: 1 -2)

Ibnu Abbas, Ad-Dahhak, dan As-Saddi mengatakan sehubungandengan makna firman-Nya: Hai orang yang berselimut. (Al-Muzzammil: 1) Yakni hai orang yang sedang tidur; menurutQatadah, orang yang berselimut dengan pakaiannya. Ibrahim An-Nakha'i mengatakan bahwa ayat ini diturunkan saat Nabi Saw.sedang menyelimuti dirinya dengan jubahnya.

Syabib ibnu Bisyr telah meriwayatkan dari Ikrimah, dari IbnuAbbas sehubungan dengan makna firman-Nya: Hai orang yang

Page 320: Tafsir Ibnu Katsir Juz 29 - Authors ID

berselimut. (Al-Muzzammil: 1) Allah Swt. berfirman, "HaiMuhammad, engkau selimuti Al-Qur'an."

*******************

Firman Allah Swt.:

{نصفه}

(yaitu) seperduanya. (Al-Muzzammil: 3)

Merupakan badal atau kata ganti dari al-lail (malam hari), yakni ditengah malamnya.

{أو انقص منه قلیلا. أو زد علیه}

atau kurangilah dari seperdua itu sedikit, atau lebih dariseperdua. (Al-Muzzammil: 3-4)

Yaitu Kami perintahkan kamu untuk melakukan salat di tengahmalam, lebih sedikit atau kurang sedikit tidak mengapa bagimudalam hal tersebut.

Firman Allah Swt.:

{ورتل القرآن ترتیلا}

Dan bacalah Al-Qur'an itu dengan perlahan-lahan. (Al-Muzzammil: 4)

Page 321: Tafsir Ibnu Katsir Juz 29 - Authors ID

Maksudnya, bacalah Al-Qur'an dengan tartil (perlahan-lahan)karena sesungguhnya bacaan seperti ini membantu untukmemahami dan merenungkan makna yang dibaca, dan memangdemikianlah bacaan yang dilakukan oleh Nabi Saw. Sehingga SitiAisyah r.a. mengatakan bahwa Nabi Saw. bila membaca Al-Qur'anyaitu perlahan-lahan sehingga bacaan beliau terasa paling Iamadibandingkan dengan orang Lain.

Di dalam kitab Sahih Bukhari disebutkan melalui sahabat Anasr.a., bahwa ia pernah ditanya tentang bacaan yang dilakukan olehRasulullah Saw. Maka ia menjawab, bahwa bacaan Al-Qur'an yangdilakukan oleh beliau panjang. Bila beliau membaca: Dengan namaAllah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. (Al-Fatihah: 1)Maka beliau memanjangkan bismillah, dan memanjangkan Ar-Rahman dan juga memanjangkan bacaan Ar-Rahim.

Ibnu Juraij telah meriwayatkan dari Ibnu Abu Mulaikah, dariUmmu Salamah r.a., bahwa ia pernah ditanya tentang qiraatRasulullah Saw. Maka Ummu Salamah menjawab bahwa beliaumembaca Al-Qur'an ayat demi ayat yang setiap ayatnya berhenti:

حیم حمن الر حیم الحمد الله رب العالمین الر حمن الر بسم االله الرین مالك یوم الد

Dengan nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang.Segalapuji bagi Allah Tuhan semesta alam, Yang Maha Pemurah lagiMaha Penyayang, Yang menguasai hari pembalasan. (Al-Fatihah: 1-4)

Hadis ini diriwayatkan pula oleh Imam Ahmad dan Imam AbuDaud serta Imam Turmuzi.

Page 322: Tafsir Ibnu Katsir Juz 29 - Authors ID

حمن، عن سفیان، عن عاصم، ثنا عبد الر قال الإمام أحمد: حد، عن عبد االله بن عمرو، عن النبي صلى االله علیه وسلم عن زرقال: "یقال لصاحب القرآن: اقرأ وارق، ورتل كما كنت ترتل فينیا، فإن منزلتك عند آخر آیة تقرؤها". الد

Imam Ahmad mengatakan, telah menceritakan kepada kamiAbdur Rahman, dari Sufyan, dari Asim, dari Zar, dari Abdullah ibnuAmr, dari Nabi Saw. yang telah bersabda: Dikatakan kepadapembaca Al-Qur’an, "Bacalah dengan suara indah dan perlahan-lahan sebagaimana engkan membacanya dengan tartil sewaktu didunia, karena sesungguhnya kedudukanmu berada di akhir ayatyang kamu baca!"

Imam Abu Daud, Imam Turmuzi, dan Imam Nasaimeriwayatkannya melalui hadis Sufyan As-Sauri dengan sanad yangsama. Imam Turmuzi mengatakan bahwa hadis ini kalau tidakhasan, sahih.

Dalam pembahasan yang terdahulu pada permulaan tafsir telahdisebutkan hadis-hadis yang menunjukkan anjuran membaca Al-Qur'an dengan bacaan tartil dan suara yang indah, seperti hadisberikut:

"زینوا القرآن بأصواتكم"

Hiasilah Al-Qur’an dengan suara kalian!

"لیس منا من لم یتغن بالقرآن"

Page 323: Tafsir Ibnu Katsir Juz 29 - Authors ID

Bukan termasuk golongan kami orang yang tidak melagukanbacaan Al-Qur’an.

Dan Rasulullah Saw. pernah bersabda setelah mendengar suaraAbu Musa Al-Asy'ari membaca Al-Qur'an:

"لقد أوتي هذا مزمار من مزامیر آل داود"

Sesungguhnya orang ini telah dianugerahi suara yang indahseperti suara seruling keluarga Daud.

Maka Abu Musa menjawab, "Seandainya aku mengetahui bahwaengkau mendengarkan bacaanku, tentulah aku akan melagukannyadengan lagu yang terindah untukmu."

Diriwayatkan dari Ibnu Mas'ud, bahwa ia telah mengatakan,"Janganlah kamu membacanya dengan bacaan seperti menaburpasir, jangan pula membacanya dengan bacaan tergesa-gesaseperti membaca puisi (syair). Berhentilah pada hal-hal yangmengagumkan, dan gerakkanlah hati untuk meresapinya, danjanganlah tujuan seseorang dari kamu hanyalah akhir surat saja."Diriwayatkan oleh Al-Bagawi.

Imam Bukhari mengatakan, telah menceritakan kepada kamiAdam, telah menceritakan kepada kami Syu'bah, telah menceritakankepada kami Amr ibnu Murrah; ia pernah mendengar Abu Wa-ilmengatakan, bahwa seseorang datang kepada Ibnu Mas'ud, laluberkata, "Tadi malam aku telah membaca surat Al-Mufassal (surat-surat yang pendek) dalam satu rakaat." Maka Ibnu Mas'udmenjawab, "Berarti bacaanmu seperti bacaan terhadap syair(tergesa-gesa). Sesungguhnya aku telah mengetahui surat-suratyang bacaannya digandengkan oleh Rasulullah Saw. di antara surat-

Page 324: Tafsir Ibnu Katsir Juz 29 - Authors ID

surat Al-Mufassal itu." Lalu Ibnu Mas'ud menyebutkan dua puluhsurat dari surat Al-Mufassal, dua surat tiap rakaatnya.

*******************

Firman Allah Swt.:

{إنا سنلقي علیك قولا ثقیلا}

Sesungguhnya Kami akan menurunkan kepadamu perkataanyang berat. (Al-Muzzammil: 5)

Al-Hasan dan Qatadah mengatakan bahwa makna yangdimaksud ialah berat pengamalannya. Menurut pendapat yang lain,berat saat diturunkannya karena keagungannya. Sebagaimana yangdikatakan oleh Zaid ibnu Sabit-r.a., bahwa pernah diturunkan wahyukepada Rasulullah Saw., sedangkan paha Ibnu Mas'ud berada dibawah paha Rasulullah Saw. Maka terasa tulang pahanya patahkarena tertindih oleh Rasul Saw. saking beratnya wahyu yangsedang turun kepadanya.

ثنا ابن لهیعة، عن یزید بن ثنا قتیبة، حد قال الإمام أحمد: حدأبي حبیب، عن عمرو بن الولید، عن عبد االله بن عمرو قال: سألتالنبي صلى االله علیه وسلم فقلت: یا رسول االله، هل تحس بالوحي؟فقال رسول االله صلى االله علیه وسلم: "أسمع صلاصیل، ثم أسكتة یوحى إلي إلا ظننت أن نفسي تفیض" عند ذلك، فما من مر

Page 325: Tafsir Ibnu Katsir Juz 29 - Authors ID

Imam Ahmad mengatakan, telah menceritakan kepada kamiQutaibah, telah menceritakan kepada kami Ibnu Lahi'ah, dari Yazidibnu Abu Habib, dari Amr ibnul Walid, dari Abdullah ibnu Amr yangmengatakan bahwa ia pernah bertanya kepada Nabi Saw., "WahaiRasulullah, apakah yang engkau rasakan saat wahyu diturunkankepadamu?" Rasulullah Saw. menjawab: Saya mendengar suaragemerincingnya lonceng, kemudian aku diam saat itu. Dan tidaksekali-kali diturunkan wahyu kepadaku melainkan aku mengirabahwa nyawaku sedang dicabut.

Hadis diriwayatkan oleh Imam Ahmad secara munfarid.

Dan dalam permulaan kitab Sahih Bukhari disebutkan:

عن عبد االله بن یوسف، عن مالك، عن هشام، عن أبیه، عنعائشة: أن الحارث بن هشام سأل رسول االله صلى االله علیه وسلم:كیف یأتیك الوحي؟ فقال: "أحیانا یأتیني في مثل صلصلة الجرس،ه علي، فیفصم عني وقد وعیت عنه ما قال، وأحیانا یتمثل وهو أشدلي الملك رجلا فیكلمني فأعي ما یقول". قالت عائشة: ولقد رأیتهدید البرد، ینزل علیه الوحي صلى االله علیه وسلم في الیوم الشد عرقا فیفصم عنه وإن جبینه لیتفص

dari Abdullah ibnu Yusuf, dari Malik, dari Hisyam, dari ayahnya,dari Aisyah r.a., bahwa Al-Haris ibnu Hisyam pernah bertanyakepada Rasulullah Saw., "Bagaimanakah caranya wahyu datangkepadamu?" Rasulullah Saw. menjawab: Terkadang datang sepertibunyi gemerincingnya lonceng, dan itu adalah wahyu yang paling

Page 326: Tafsir Ibnu Katsir Juz 29 - Authors ID

berat bagiku; setelah wahyu selesai dariku, aku telah hafal semuaapa yang disampaikannya. Dan adakalanya Malaikat (Jibril)merupakan diri sebagai seorang laki-laki kepadaku, lalu berbicarakepadaku dan aku hafal semua apa yang disampaikannya. SitiAisyah r.a. mengatakan, sesungguhnya ia menyaksikan wahyusedang diturunkan kepada Nabi Saw. di hari yang sangat dingin;setelah wahyu selesai darinya, kening Nabi Saw. benar-benarbercucuran keringat.

Demikianlah menurut lafaz Imam Bukhari.

Imam Ahmad mengatakan, telah menceritakan kepada kamiSulaiman ibnu Daud, telah menceritakan kepada kami AbdurRahman, dari Hisyam ibnu Urwah, dari ayahnya, dari Aisyah r.a.yang mengatakan bahwa sesungguhnya wahyu benar-benarditurunkan kepada Rasulullah Saw. saat beliau berada di atas untakendaraannya, maka unta kendaraan beliau mendekam denganmeletakkan bagian dalam lehernya ke tanah.

Ibnu Jarir mengatakan, telah menceritakan kepada kami IbnuAbdul A'la, telah menceritakan kepada kami Ibnu Saur, dari Ma'mar,dari Hisyam ibnu Urwah, dari ayahnya, bahwa Nabi Saw. apabilasedang menerima wahyu dan berada di atas unta kendaraannya,maka unta kendaraannya berhenti dan mendekam, ia tidak dapatbergerak hingga wahyu selesai diturunkan. Hadis ini berpredikatmursal. yang dimaksud dengan jiran ialah bagian dalam leher unta,artinya unta kendaraannya mendekam dan tidak dapat bergerakkarena beratnya wahyu yang sedang diturunkan kepada beliau Saw.

Tetapi Ibnu Jarir memilih pendapat yang mengatakan bahwawahyu itu berat dari kedua sisinya, yakni sisi pengamalan dan saatmenerimanya. Sebagaimana yang dikatakan oleh Abdur Rahmanibnu Zaid ibnu Aslam, bahwa wahyu itu terasa berat saat di dunia,

Page 327: Tafsir Ibnu Katsir Juz 29 - Authors ID

sebagaimana terasa berat pula kelak di hari kiamat dalamtimbangan amalnya.

*******************

Firman Allah Swt:

{إن ناشئة اللیل هي أشد وطئا وأقوم قیلا}

Sesungguhnya bangun di waktu malam adalah lebih tepat (untukkhusyuk) dan bacaan di waktu itu lebih berkesan. (Al-Muzzammil: 6)

Abu Ishaq telah meriwayatkan dari Sa'id ibnu Jubair, dari IbnuAbbas, bahwa nasya-a artinya berdiri menurut bahasa Habsyah,yakni bangun tidur. Umar, Ibnu Abbas, dan Ibnuz Zubairmengatakan bahwa malam hari seluruhnya dinamakan nasyi-ah. Halyang sama telah dikatakan oleh Mujahid dan lain-lainnya yang bukanhanya seorang. Dikatakan nasya-a apabila orang yangbersangkutan bangun di waktu sebagian malam hari. Menurutriwayat yang bersumber dari Mujahid, disebutkan sesudah waktuisya. Hal yang sama telah dikatakan oleh Abu Mijlaz, Qatadah,Salim, Abu Hazim, dan Muhammad ibnul Munkadir.

Kesimpulan, nasyi-atul lail artinya bagian-bagian waktu darimalam hari, yang keseluruhannya dinamakan nasyi-ah, juga indentikdengan pengertian saat-saatnya. Makna yang dimaksud ialah bahwamelakukan qiyamul lail atau salat sunat di malam hari lebih khusyukdan juga melakukan bacaan Al-Qur'an padanya lebih meresap dihati. Karena itu, disebutkan oleh firman-Nya:

{هي أشد وطئا وأقوم قیلا}

Page 328: Tafsir Ibnu Katsir Juz 29 - Authors ID

adalah lebih tepat (untuk khusyuk) dan bacaan di waktu itu lebihberkesan. (Al-Muzzammil: 6)

Yakni lebih berkesan dalam hati dalam menunaikan bacaan Al-Qur'an di saat itu dan lebih meresap dalam hati dalam memahamimakna bacaannya ketimbang dalam salat sunat siang hari. Karenasiang hari merupakan waktu beraktivitas bagi manusia, banyaksuara gaduh dan kesibukan dalam mencari rezeki penghidupan.

Al-Hafiz Abu Ya'la Al-Mausuli mengatakan, telah menceritakankepada kami Ibrahim ibnu Sa'id Al-Jauhari, telah menceritakankepada kami Abu Usamah, telah menceritakan kepada kami Al-A'masy, bahwa Anas ibnu Malik r.a. membaca ayat ini denganbacaan berikut, "wa aswabu qila." Maka berkatalah seseorang Ielakikepadanya, "Sesungguhnya kami biasa membacanya dengan waaqwamu qila." Maka Anas menjawabnya, bahwa sesungguhnyaaswabu, aqwamu, dan ahya-u serta lafaz-lafaz lainnya yangsemakna artinya sama. Karena itulah maka disebutkan dalam firmanberikutnya:

{إن لك في النهار سبحا طویلا}

Sesungguhnya kamu pada siang hari mempunyai urusan yangpanjang (banyak). (Al-Muzzammil: 7)

Ibnu Abbas, Ikrimah, dan Ata ibnu Abu Muslim mengatakanbahwa makna yang dimaksud ialah waktu luang dan tidur. AbulAliyah, Mujahid, Abu Malik, Ad-Dahhak, Al-Hasan, Qatadah, Ar-Rabi'ibnu Anas, dan Sufyan As-Sauri mengatakan bahwa makna yangdimaksud dengan sabhan tawilan ialah waktu luang yang panjang.Qatadah mengatakan, artinya waktu luang dan waktu mencari rezekidan bepergian.

Page 329: Tafsir Ibnu Katsir Juz 29 - Authors ID

As-Saddi mengatakan sehubungan dengan makna firman-Nya:mempunyai urusan yang panjang (banyak). (Al-Muzzammil: 7)Maksudnya, sunnah yang banyak.

Abdur Rahman ibnu Zaid ibnu Aslam mengatakan sehubungandengan makna firman-Nya: Sesungguhnya kamu pada siang harimempunyai urusan yang panjang (banyak). (Al-Muzzammil: 7) Yaknibagi keperluan-keperluanmu, maka gunakanlah malam hari untukagamamu. Ia mengatakan bahwa hal ini dikemukakan di saat salatmalam hari difardukan. Kemudian Allah Swt. memberikan anugerahkepada hamba-hamba-Nya, lalu Dia memberikan keringanandengan menghapuskan sebagian besarnya. Lalu ia membacafirman-Nya: bangunlah (untuk salat) di malam hari, kecuali sedikit(darinya). (Al-Muzzammil: 2) Lalu membaca pula firman-Nya:Sesungguhnya Tuhanmu mengetahui bahwa kamu berdiri (salat)kurang dari dua pertiga malam, atau seperdua malam. (Al-Muzzammil: 20) sampai dengan firman-Nya: karena itu bacalah apayangmudah (bagimu) dari Al-Qur’an. (Al-Muzzammil: 20) Dan firmanAllah Swt.: Dan pada sebagian malam hari salat tahajudlah kamusebagai suatu ibadah tambahan bagimu; mudah-mudahan Tuhanmumengangkat kamu ke tempat yang terpuji. (Al-Isra: 79)

Demikianlah menurut apa yang dikatakan oleh Abdur Rahmanibnu Zaid ibnu Aslam.

Dalil yang menguatkan pendapat Ibnu Zaid ialah hadis yangdiriwayatkan oleh Imam Ahmad di dalam kitab musnadnya, iamengatakan bahwa telah menceritakan kepada kami Yahya, telahmenceritakan kepada kami Sa'id alias Ibnu Abu Arubah, dariQatadah, dari Zurarah ibnu Aufa, dari Sa'id ibnu Hisyam, bahwa iamenceraikan istrinya, kemudian berangkat ke Madinah untukmenjual propertinya yang ada di Madinah, lalu menggunakannyauntuk keperluan jihad dengan membeli perlengkapan dan senjata

Page 330: Tafsir Ibnu Katsir Juz 29 - Authors ID

untuknya, kemudian ia berjihad melawan orang-orang Romawihingga akhir hayatnya. Kemudian ia bersua dengan sejumlah orangdari kaumnya yang menceritakan kepadanya bahwa pernah adaenam orang dari kalangan kaumnya mempunyai keinginan untukmelakukan hal tersebut di masa Rasulullah Saw. Maka RasulullahSaw. bersabda: Bukankah pada diriku terdapat suri teladan yangbaik bagi kalian?

Rasulullah Saw. melarang mereka melakukan perceraian itu,maka Sa'id ibnu Hisyam menjadikan mereka (sebagian darikaumnya yang ia jumpai) sebagai saksi saat ia merujuk kembalikepada istrinya. Setelah itu ia kembali kepada kami danmenceritakan kepada kami bahwa ia pernah datang kepada IbnuAbbas r.a. untuk menanyakan kepadanya tentang salat witirRasulullah Saw. Maka Ibnu Abbas berkata, "Maukah akuberitahukan kepadamu tentang penduduk bumi yang palingmengetahui tentang salat witir yang dilakukan oleh Rasulullah Saw.?"Sa'id ibnu Hisyam menjawab, "Ya." Ibnu Abbas berkata, "Datanglahkepada Aisyah, dan tanyakanlah kepadanya tentang hal itu, lalukembalilah kepadaku dan ceritakanlah kepadaku tentangjawabannya kepadamu!"

Sa'id ibnu Hisyam melanjutkan kisahnya, bahwa lalu ia menemuiHakim ibnu Aflah dan membawanya pergi ikut menghadap kepadaSiti Aisyah. Tetapi Hakim ibnu Aflah berkata, "Aku seganmenghadapnya, karena sesungguhnya aku pernah melarangnyamemberikan tanggapan terhadap kedua golongan itu dengan suatutanggapan yang memihak, tetapi ia menolak dan tetap memberikantanggapan dan reaksinya." Maka aku mendesaknya dengan kata-kata yang mengandung sumpah, akhirnya dia mau berangkatbersamaku. Dan kami masuk menemui Siti Aisyah, lalu ia berkata,"Engkau Hakim?" Ternyata dia mengenalnya dan Hakim menjawab,"Ya." Aisyah bertanya, "Siapakah orang yang bersamamu?" Hakim

Page 331: Tafsir Ibnu Katsir Juz 29 - Authors ID

menjawab.”Sa'id ibnu Hisyam." Aisyah bertanya, "Ibnu Hisyam yangmana?" Hakim menjawab, "Ibnu Amir."

Lalu Siti Aisyah mendoakan rahmat buatnya dan berkata,"Sebaik-baik orang adalah Amir." Aku bertanya, "Wahai UmmulMu’minin, ceritakanlah kepadaku tentang akhlak Rasulullah Saw."Aisyah r.a. baiik bertanya, "Bukankah kamu telah membaca Al-Qur'an?" Aku menjawab, "Benar." Maka Aisyah berkata bahwaakhlak Rasulullah Saw. ialah Al-Qur'an. Kemudian aku hampir sajabangkit untuk minta pamit darinya, tetapi tiba-tiba terlintas dipikiranku untuk menanyakan kepadanya tentang qiyam (salat malamhari) yang dilakukan oleh Rasulullah Saw. Maka aku bertanya,"Wahai Ummul Mu’minin, ceritakanlah kepadaku tentang qiyam yangdilakukan oleh Rasulullah Saw." Siti Aisyah balik bertanya, bahwabukankah engkau telah membaca firman-Nya: Hai orang yangberselimut (Muhammad). (Al-Muzzammil: 1)

Aku menjawab, "Benar, aku telah membacanya." Siti Aisyahmengatakan, bahwa sesungguhnya Allah telah memfardukanqiyamul lail melalui permulaan surat ini. Maka Rasulullah Saw. danpara sahabatnya melakukan qiyamul lail selama setahun penuhhingga telapak kaki mereka membengkak karena banyakmengerjakan salat. Dan Allah menahan penutup surat itu di langitselama dua belas bulan, kemudian setelah itu Allah menurunkannyasebagai keringanan buat mereka, sehingga jadilah qiyamul lailsebagai amal yang sunat yang sebelumnya difardukan.

Dan aku hampir saja bangkit meminta pamit, kemudian terlintaslagi dalam pikiranku untuk menanyakan kepadanya tentang salatwitir yang dikerjakan oleh Rasulullah Saw. Maka aku bertanya,"Wahai Ummul Mu’minin, ceritakanlah kepadaku tentang salat witirRasulullah Saw." Siti Aisyah r.a. menjawab, "Kami (istri-istri beliauSaw.) selalu menyediakan untuk beliau siwak dan air wudunya, dan

Page 332: Tafsir Ibnu Katsir Juz 29 - Authors ID

Allah membangunkannya di waktu yang dikehendaki-Nya daritengah malam, lalu beliau bersiwak dan mengambil air wudunya.Setelah itu beliau mengerjakan salat delapan rakaat, tanpamelakukan duduk kecuali pada rakaat yang kedelapannya. Dan dirakaat yang kedelapan beliau duduk berzikir kepada Allah danberdoa kepada-Nya, lalu bangkit lagi tanpa salam, dan langsungmengerjakan rakaat yang kesembilannya. Setelah rakaat yangkesembilan, barulah beliau duduk dan berzikir kepada Allah semataserta berdoa kepada-Nya, lalu melakukan salam dengan suara yangdapat didengar oleh kami. Sesudah itu beliau salat dua rakaat lagisambil duduk sesudah salamnya itu. Maka itulah sebelas rakaatyang dikerjakan oleh beliau Saw., hai Anakku.

Tetapi setelah usia Rasulullah Saw. bertambah tua dan tubuhnyamulai gemuk, maka beliau mengerjakan witirnya tujuh rakaat,kemudian salat dua rakaat lagi sambil duduk setelah salamnya.Maka itulah sembilan rakaat yang dikerjakannya, hai Anakku.

Dan Rasulullah Saw. apabila mengerjakan suatu salat, beliausuka mengerjakannya dengan tetap. Apabila beliau disibukkankarena tertidur atau sedang sakit hingga salat malam hari tidakdikerjakannya di malam hari, maka beliau mengerjakannya di sianghari sebanyak dua belas rakaat. Dan aku belum pernah melihat NabiSaw. mengkhatamkan Al-Qur'an seluruhnya dalam semalam hinggapagi harinya, dan tidak pula puasa sebulan penuh selain dalambulan Ramadan."

Lalu aku kembali kepada Ibnu Abbas dan kuceritakan kepadanyahadis yang diceritakan oleh Aisyah. Maka Ibnu Abbas berkata, "Diabenar, ketahuilah seandainya aku yang masuk menemuinya,tentulah aku akan menemuinya hingga dapat berbicara berhadap-hadapan dengannya."

Page 333: Tafsir Ibnu Katsir Juz 29 - Authors ID

Demikianlah menurut apa yang diriwayatkan oleh Imam Ahmadsecara lengkap, dan Imam Muslim di dalam kitab sahihnya telahmengetengahkan hadis ini melalui Qatadah dengan lafaz yangsemisal.

Jalur lain dari Aisyah r.a. yang semakna dengan hadis ini.

Ibnu Jarir mengatakan, telah menceritakan kepada kami IbnuWaki', telah mencerita-kan kepada kami Zaid ibnul Habbab, dantelah menceritakan kepada kami Ibnu Humaid, telah menceritakankepada kami Mahran; keduanya meriwayatkan hadis ini, tetapilafaznya dari Ibnu Waki', dari Musa ibnu Ubaidah, telahmenceritakan kepadaku Muhammad ibnu Tahla, dari Abu Saiamah,dari Aisyah r.a. yang menceritakan bahwa aku pernahmempersiapkan tikar hamparan untuk tempat salat Rasulullah Saw.di malam hari. Orang-orang (para sahabat) mengintipnya danmereka berkerumun mendengarkannya. Maka Nabi Saw. Keluarseperti orang yang sedang marah, padahal beliau sayang kepadamereka. Beliau merasa khawatir bila qiyamul lail difardukan atasmereka, maka beliau bersabda:

«أیها الناس اكلفوا من الأعمال ما تطیقون فإن االله لا یمل منالثواب حتى تملوا من العمل وخیر الأعمال ما دیم علیه»

Hai manusia, kerjakanlah dari amal-amal ibadah yang sesuaidengan kamampuan kalian. Karena sesungguhnya Allah tidakpernah merasa bosan dalam memberi pahala, hingga kaliansendirilah yang bosan dalam beramal. Dan sebaik-baik amal ialahyang paling tetap pengamalannya.

Dan turunlah firman Allah Swt.:

Page 334: Tafsir Ibnu Katsir Juz 29 - Authors ID

ل قم اللیل إلا قلیلا نصفه أو انقص منه قلیلا أو م {یا أیها المززد علیه}

Hai orang yang berselimut (Muhammad), bangunlah (untuk salat)di malam hari, kecuali sedikit (darinya), (yaitu) seperduanya ataukurangilah dari seperdua itu sedikit, atau lebih dari seperdua itu. (Al-Muzzammil: 1-4)

Hingga tersebutlah ada seseorang yang terpaksa mengikatdirinya dengan tambang, lalu bergantung padanya (agar tetap dalamkeadaan bangun). Mereka jalani masa itu selama delapan bulan,maka Allah melihat keinginan mereka dalam meraih rida-Nya.Akhirnya Allah mengasihani mereka dan mengembalikan merekakepada salat fardu saja serta tidak lagi mewajibkan qiyamul lail.

Ibnu Abu Hatim meriwayatkannya melalui jalur Musa ibnuUbaidah Ar-Rabzi, tetapi dia orangnya daif. Hadis ini di dalam kitabsahih tidak menyebutkan adanya penurunan surat Al-Muzzammil.Konteks hadis ini memberikan pengertian bahwa surat ini seakan-akan diturunkan di Madinah, padahal kenyataannya tidaklahdemikian. Sesungguhnya surat ini tiada lain adalah surat Makkiyyah.Dan teks hadis yang menyebutkan bahwa jarak antara turunnyapermulaan surat ini dan akhirnya memakan waktu delapan bulan. Iniberpredikat garib (aneh), karena sesungguhnya menurut apa yangtertera di dalam hadis riwayat Imam Ahmad sebelum ini telahdisebutkan jarak tenggangnya adalah satu tahun.

Ibnu Abu Hatim mengatakan, telah menceritakan kepada kamiAbu Sa'id Al-Asyaj, telah menceritakan kepada kami Abu Usamah,dari Mis'ar, dari Sammak Al-Hanafi, bahwa ia pernah mendengarIbnu Abbas mengatakan bahwa pada permulaan turunnya awalsurat Al-Muzzammil, para sahabat melakukan qiyamul lail yang

Page 335: Tafsir Ibnu Katsir Juz 29 - Authors ID

lamanya sama dengan qiyamul lail mereka dalam bulan Ramadan.Dan jarak tenggang waktu antara awal surat Al-Muzzammil sampaidengan ayat terakhirnya memakan waktu kurang lebih satu tahun.Hal yang sama telah diriwayatkan oleh Ibnu Jarir, dari Abu Kuraib,dari Abu Usamah dengan sanad yang sama.

As-Sauri dan Muhammad ibnu Bisyr Al-Abdi telah meriwayatkandari Mis'ar, dari Sammak, dari Ibnu Abbas yang mengatakan bahwajarak antara keduanya (permulaan surat dan akhirnya) adalah satutahun. Ibnu Jarir telah meriwayatkan pula dari Abu Kuraib, dariWaki', dari Israil, dari Sammak, dari Ikrimah, dari Ibnu Abbas halyang semisal.

Ibnu Jarir mengatakan, telah menceritakan kepada kami IbnuHumaid, telah menceritakan kepada kami Mahran, telahmenceritakan kepada kami Sufyan, dari Qa"is ibnu Wahb, dari AbuAbdur Rahman yang mengatakan bahwa ketika diturunkan firman-Nya: Hai orang yang berselimut (Muhammad). (Al-Muzzammil: 1)Mereka mengerjakan qiyamul lail selama satu tahun sehinggatelapak kaki dan betis mereka bengkak, hingga turunlah firman AllahSwt.: karena itu bacalah apa yang mudah (bagimu) dari Al-Qur’an.(Al-Muzzammil: 20) Maka orang-orang pun (yakni para sahabat)merasa lega dengannya. Hal yang sama telah dikatakan oleh Al-Hasan Al-Basri dan As-Saddi.

Ibnu Abu Hatim mengatakan, telah menceritakan kepada kamiAbu Zar'ah, te!ah menceritakan kepada kami Ubaidillah ibnu UmarAl-Qawariri, telah menceritakan kepada kami Mu'az ibnu Hisyam,telah menceritakan kepada kami ayahku, dari Qatadah, dari Zurarahibnu Aufa, dari Sa'id ibnu Hisyam yang mengatakan bahwa lalu iabertanya kepada Aisyah, "Ceritakanlah kepadaku tentang qiyamullail Rasulullah Saw." Siti Aisyah balik bertanya, "Bukankah engkautelah membaca firman-Nya: Hai orang yang berselimut

Page 336: Tafsir Ibnu Katsir Juz 29 - Authors ID

(Muhammad). (Al-Muzzammil: 1) Aku menjawab, "Benar, aku telahmembacanya." Siti Aisyah r.a. berkata, "Itulah qiyamul lail yangpernah dilakukan oleh Rasulullah Saw. dan para sahabatnya, hinggatelapak kaki mereka bengkak-bengkak (karena lamanya berdiridalam salat), sedangkan penutup surat ini ditahan di langit selamaenam belas bulan, kemudian baru diturunkan sesudahnya."

Ma'mar telah meriwayatkan dari Qatadah sehubungan denganmakna firman Allah Swt.: bangunlah (untuk salat) di malam hari,kecuali sedikit (darinya). (Al-Muzzammil: 2) Mereka melakukanqiyamul lail selama kurang lebih satu atau dua tahun hingga betisdan telapak kaki mereka bengkak-bengkak, lalu Allah menurunkanayat yang meringankannya sesudah itu di akhir surat.

Ibnu Jarir mengatakan, telah menceritakan kepada kami IbnuHumaid, telah menceritakan kepada kami Ya'qub Al-Qummi, dariJa'far, dari Sa'id ibnu Jubair yang mengatakan bahwa ketika AllahSwt. menurunkan kepada Nabi-Nya firman berikut: Hai orang yangberselimut (Muhammad). (Al-Muzzammil: 1) Bahwa Nabi Saw.mengerjakan perintah ini selama sepuluh tahun, yaitu qiyamul lailsebagaimana yang diperintahkan oleh Allah Swt. Dan tersebutlahbahwa segolongan dari para sahabat ada yang ikut melakukanqiyamul lail bersamanya. Maka sesudah masa sepuluh tahun Allahmenurunkan firman-Nya: Sesungguhnya Tuhanmu mengetahuibahwasanya kamu berdiri (salat) kurang dari dua pertiga malam,atau seperdua malam atau sepertiganya dan (demikian pula)segolongan dari orang-orang yang bersama kamu. (Al-Muzzammil:20) sampai dengan firman-Nya: dan dirikanlah salat. (Al-Muzzammil:20) Maka melalui ayat ini Allah memberikan keringanan kepadamereka setelah sepuluh tahun.

Ibnu Abu Hatim meriwayatkan hadis ini dari ayahnya. dari Amribnu Rafi', dari Ya'qub Al-Qummi dengan sanad yang sama. Ali ibnu

Page 337: Tafsir Ibnu Katsir Juz 29 - Authors ID

Abu Talhah telah meriwayatkan dari Ibnu Abbas sehubungan denganmakna firman-Nya: bangunlah (untuk salat) di malam hari, kecualisedikit (darinya), (yaitu) seperduanya atau kurangilah dari seperduaitu sedikit. (Al-Muzzammil: 2-3) Maka hal ini memberatkan kaummukmin, kemudian Allah memberikan keringanan kepada merekadan mengasihi mereka. Untuk itu Allah menurunkan firman-Nyasesudah itu: Dia mengetahui bahwa akan ada di antara kamu orang-orang yang sakit dan orang-orang yang lain, mereka berjalan dimuka bumi mencari sebagian karunia Allah. (Al-Muzzammil: 20)sampai dengan firman-Nya: maka bacalah apa yang mudah(bagimu) dari Al-Qur'an. (Al-Muzzammil: 20) Maka melalui ayat iniAllah Swt. memberikan keluasan bagi mereka —segala puji bagiAllah— dan Dia tidak mempersulit mereka.

****

Firman Allah Swt.:

{واذكر اسم ربك وتبتل إلیه تبتیلا}

Sebutlah nama Tuhanmu, dan beribadahlah kepada-Nya denganpenuh ketekunan. (Al-Muzzammil: 8)

Yakhi perbanyaklah mengingat-Nya dan curahkanlah seluruhwaktumu untuk beribadah kepada-Nya bila kamu telah selesai darikesibukanmu dan menyelesaikan urusan duniawimu, sebagaimanayang disebutkan dalam ayat lain melalui firman-Nya:

{فإذا فرغت فانصب}

Page 338: Tafsir Ibnu Katsir Juz 29 - Authors ID

Maka apabila kamu telah selesai (dari sesuatu urusan),kerjakanlah dengan sungguh-sungguh (urusan) yang lain. (Al-Insyirah: 7)

Yaitu apabila kamu telah selesai dari kesibukanmu, makacurahkanlah dirimu untuk mengerjakan ketaatan kepada-Nya danberibadah kepada-Nya, agar kamu menjadi orang yang berlapangdada. Ibnu Zaid telah mengatakan hal yang semakna ataumendekatinya.

Ibnu Abbas, Mujahid, AbuSaleh, Atiyyah, Ad-Dahhak, dan As-Saddi telah mengatakan sehubungan dengan makna firman-Nya:dan beribadahlah kepada-Nya dengan penuh ketekunan. (Al-Muzzammil: 8)

Artinya, ikhlaslah kamu dalam beribadah kepada-Nya. Al-Hasanmengatakan bahwa bersungguh-sungguhlah kamu dan tekunkanlahdirimu dalam beribadah kepada-Nya. Ibnu Jarir mengatakan, bahwadikatakan kepada seorang ahli ibadah bahwa dia adalah seorangyang mutabattil (tekun beribadah). Termasuk ke dalam pengertian inihadis yang melarang ber-taba'ttul, yakni menghabiskan seluruh usiauntuk beribadah dan tidak mau kawin.

*******************

Firman Allah Swt.:

{رب المشرق والمغرب لا إله إلا هو فاتخذه وكیلا}

(Dialah) Tulian masyriq dan magrib, tiada Tuhan (yang berhakdisembah) melainkan Dia, maka ambillah Dia sebagai Pelindung. (Al-Muzzammil: 9)

Page 339: Tafsir Ibnu Katsir Juz 29 - Authors ID

Yakni Dialah Yang Memiliki, Yang Mengatur semua yang diMasyriq dan yang di Magrib, tiada Tuhan yang berhak disembahselain Dia. Maka sebagaimana engkau esakan Dia dalam ibadah,esakanlah pula Dia dalam bertawakal, dan ambillah Dia sebagaiPelindung. Seperti yang disebutkan dalam ayat lain melalui firman-Nya:

ل علیه فاعبده وتوك

maka sembahlah Dia dan bertawakallah kepada-Nya. (Hud: 123)

Dan firman Allah Swt.:

إیاك نعبد وإیاك نستعین

Hanya kepada Engkaulah kami menyembah dan hanya kepadaEngkaulah kami meminta pertolongan. (Al-Fatihah: 5)

Masih banyak ayat lain yang mengandung perintah mengesakanAllah dalam beribadah dan bertaat, serta berserah diri hanyakepada-Nya.

AL-MUZZAMMIL, AYAT 10-18

واصبر على ما یقولون واهجرهم هجرا جمیلا (10) وذرنيلهم قلیلا (11) إن لدینا أنكالا وجحیما بین أولي النعمة ومه والمكذة وعذابا ألیما (13) یوم ترجف الأرض (12) وطعاما ذا غص

Page 340: Tafsir Ibnu Katsir Juz 29 - Authors ID

والجبال وكانت الجبال كثیبا مهیلا (14) إنا أرسلنا إلیكم رسولاشاهدا علیكم كما أرسلنا إلى فرعون رسولا (15) فعصى فرعونسول فأخذناه أخذا وبیلا (16) فكیف تتقون إن كفرتم یوما یجعل الرماء منفطر به كان وعده مفعولا (18) الولدان شیبا (17) الس

Dan bersabarlah terhadap apa yang mereka ucapkan danjauhilah mereka dengan cara yang baik. Dan biarkanlah Aku (saja)bertindak terhadap orang-orang yang mendustakan itu, orang-orangyang mempunyai kemewahan dan beri tangguhlah mereka barangsebentar. Karena sesungguhnya pada sisi Kami ada belenggu-belenggu yang berat dan neraka yang menyala-nyala. Dan makananyang menyumbat di kerongkongan dan azab yang pedih. Pada haribumi dan gunung-gunung berguncangan, dan menjadilah gunung-gunung itu tumpukan-tumpukan pasir beterbangan. SesungguhnyaKami telah mengutus kepada kamu (hai orang kafir Mekah) seorangrasul, yang menjadi saksi terhadapmu, sebagaimana Kami telahmengutus (dahulu) seorang rasul kepada Fir’aun. Maka Fir’aunmendurhakai rasul itu, lalu Kami siksa dia dengan siksaan yangberat. Maka bagaimanakah kamu akan dapat memelihara dirimu jikakamu tetap kafir kepada hari yang menjadikan anak-anak beruban.Langit (pun) menjadi pecah belah pada hari itu karena Allah. Adalahjanji-Nya itu pasti terlaksana.

Allah Swt. berfirman, memerintahkan kepada Rasul-Nya untukbersabar terhadap ucapan orang-orang yang mendustakannya darikalangan orang-orang yang kurang akalnya dari kaumnya, danhendaklah dia menjauhi mereka dengan cara yang baik, yaitudengan cara yang tidak tercela. Kemudian Allah Swt. berfirmankepada Nabi-Nya yang isinya mengandung ancaman terhadap

Page 341: Tafsir Ibnu Katsir Juz 29 - Authors ID

orang-orang kafir dari kalangan kaumnya, dan Dia adalah TuhanYang Mahabesar, tiada sesuatu pun yang dapat bertahan terhadapmurka-Nya:

بین أولي النعمة} {وذرني والمكذ

Dan biarkanlah Aku (saja) bertindak terhadap orang-orang yangmendustakan itu, orang-orang yang mempunyai kemewahan. (Al-Muzzammil: 11)

Yakni biarkanlah Aku saja yang akan bertindak terhadap orang-orang yang mendustakan itu, padahal mereka adalah orang-orangyang hidup mewah dan mempunyai harta yang banyak. Seharusnyamereka lebih taat ketimbang orang lain, mengingat merekamempunyai semua sarananya dan dapat menunaikan hak-hak yangtidak dimiliki oleh selain mereka.

لهم قلیلا} {ومه

dan beri tangguhlah mereka barang sebentar. (Al-Muzzammil: 11)

Yakni barang sedikit waktu. Semakna dengan apa yangdisebutkan dalam ayat lain melalui firman-Nya:

هم إلى عذاب غلیظ نمتعهم قلیلا ثم نضطر

Kami biarkan mereka bersenang-senang sebentar, kemudianKami paksa mereka (masuk) ke dalam siksa yang keras. (Luqman:24)

Page 342: Tafsir Ibnu Katsir Juz 29 - Authors ID

Karena itulah disebutkan dalam surat ini oleh firman-Nya:

{إن لدینا أنكالا}

Karena Sesungguhnya pada sisi Kami ada belenggu-belengguyang berat. (Al-Muzzammil: 12)

Yang dimaksud dengan ankalan ialah belenggu-belenggu,menurut Ibnu Abbas, Ikrimah,Tawus, Muhammad ibnu Ka'b,Abdullah ibnu Buraidah, Abu Imran Al-Juni, Abu Mijiaz, Ad-Dahhak,Hammad ibnu Abu Sulaiman, Qatadah, As-Saddi, Ibnul Mubarak,dan As-Sauri serta selain mereka.

{وجحیما}

dan neraka yang bernyala-nyala. (Al-Muzzammil: 12)

Yaitu yang apinya menyala-nyala dengan hebatnya.

ة} {وطعاما ذا غص

dan makanan yang menyumbat di tenggorokan. (Al-Muzzammil:13)

Ibnu Abbas mengatakan bahwa makna yang dimaksud ialahmakanan yang tertahan di tenggorokan, tidak dapat masuk, dantidak dapat pula keluar.

{وعذابا ألیما یوم ترجف الأرض والجبال}

Page 343: Tafsir Ibnu Katsir Juz 29 - Authors ID

dan azab yang pedih. Pada hari bumi dan gunung-gunungberguncangan, dan menjadilah gunung-gunung itu tumpukan-tumpukan pasir yang beterbangan. (Al-Muzzammil: 13-14)

Bumi dan gunung-gunung mengalami gempa yang amat dahsyatsehingga jadilah gunung-gunung itu seperti tumpukan-tumpukanpasir, yang sebelumnya berupa batu-batu besar. Setelah itu gunung-gunung itu diledakkan dengan ledakan yang sedahsyat-dahsyatnya,sehingga tiada sesuatu pun darinya melainkan lenyap. Lalu bumimenjadi datar sama sekali, tidak ada sedikit pun padanya tempatyang tinggi dan tidak pula tempat yang rendah; semuanya rata,tiada bukit dan tiada lembah.

Kemudian Allah Swt. berfirman, ditujukan kepada kaum kafirQuraisy, tetapi makna yang dimaksud terhadap seluruh manusia:

{إنا أرسلنا إلیكم رسولا شاهدا علیكم}

Sesungguhnya Kami telah mengutus kepada kamu (hai orangkafir Mekah) seorang rasul, yang menjadi saksi terhadapmu. (Al-Muzzammil: 15)

Yakni terhadap amal perbuatanmu.

سول فأخذناه {كما أرسلنا إلى فرعون رسولا فعصى فرعون الرأخذا وبیلا}

sebagaimana Kami telah mengutus (dahulu) seorang rasulkepada Fir’aun. Maka Fir’aun mendurhakai rasul itu, lalu Kami siksadia dengan siksaan yang berat. (Al-Muzzammil: 15-16)

Page 344: Tafsir Ibnu Katsir Juz 29 - Authors ID

Ibnu Abbas, Mujahid, Qatadah, As-Saddi, dan As-Sauri telahmengatakan sehubungan dengan makna firman-Nya: dengansiksaan yang berat. (Al-Muzzammil: 16)

Maksudnya, siksaan yang keras. Maka hati-hatilah kamu, janganmendustakan rasul ini yang akibatnya kamu akan ditimpa azabseperti azab yang menimpa Fir'aun, yang telah disiksa oleh Allahdengan siksaan dari Tuhan Yang Mahaperkasa lagi Mahakuasa.

Allah Swt. telah berfirman:

فأخذه االله نكال الآخرة والأولى

Maka Allah mengazabnya dengan azab di akhirat dan azab didunia. (An-Nazi'at:25)

Dan kalian lebih utama untuk mendapat kebinasaan dankehancuran bila mendustakan rasul kalian, karena rasul kalianadalah rasul yang paling mulia dan lebih besar daripada Musa ibnuImran. Pendapat ini diriwayatkan dari Ibnu Abbas dan Mujahid.

*******************

Firman Allah Swt.:

{فكیف تتقون إن كفرتم یوما یجعل الولدان شیبا}

Maka bagaimanakah kamu akan dapat memelihara dirimu jikakamu tetap kafir kepada hari yang menjadikan anak-anak beruban.(Al-Muzzammil: 17)

Page 345: Tafsir Ibnu Katsir Juz 29 - Authors ID

Dapat ditakwilkan bahwa lafaz yauman merupakan ma'mul darilafaz tattaqima, seperti yang diriwayatkan oleh Ibnu Jarir dari qiraatIbnu Mas'ud, yang artinya "maka bagimanakah kamu takut, haimanusia, akan dapat memelihara dirimu jika tetap kafir kepada Allahdan mendustakan-Nya dalam menghadapi hari yang dapatmenjadikan anak-anak beruban?" Dapat pula ditakwilkan sebagaima'mul dari lafaz kafartum. Atas dasar makna yang pertama, artiayat ialah "maka bagaimanakah kamu akan mendapat keamanandari hari yang kegemparannya sangat dahsyat itu jika kamu tetapkafir?". Dan menurut makna yang kedua, artinya "makabagaimanakah kamu akan dapat memelihara dirimu jika kamu tetapkafir dan ingkar kepada hari kiamat?". Keduanya baik, tetapi yanglebih utama adalah pendapat yang pertama; hanya Allah-lah YangMaha Mengetahui. Maka firman Allah Swt.:

{یوما یجعل الولدان شیبا}

kepada hari yang menjadikan anak-anak beruban. (Al-Muzzammil: 17)

Yakni karena kegemparan, keguncangan, dan huru-hara yangterjadi di hari itu sangat dahsyat. Yang demikian itu terjadi di saatAllah berfirman kepada Nabi Adam, "Kirimkanlah orang-orang yangakan dimasukkan ke dalam neraka !" Adam bertanya, "Berapakahjumlahnya?" Allah Swt. berfirman, "Dari tiap seribu orang sebanyaksembilan ratus sembilan puluh sembilan orang dimasukkan ke dalamneraka, sedangkan yang seorang ke dalam surga."

Page 346: Tafsir Ibnu Katsir Juz 29 - Authors ID

ثنا سعید بن أبي ف، حد ثنا یحیى بن أیوب العلا : حد براني قال الط، عن ثنا عثمان بن عطاء الخراساني ثنا نافع بن یزید، حد مریم، حدأبیه، عن عكرمة، عن ابن عباس، أن رسول االله صلى االله علیهوسلم قرأ: {یوما یجعل الولدان شیبا} قال: "ذلك یوم القیامة، وذلكیتك بعثا إلى النار. قال: من كم یوم یقول االله لآدم: قم فابعث من ذر؟ قال: من كل ألف تسعمائة وتسعة وتسعون، وینجو واحد". یا ربفاشتد ذلك على المسلمین، وعرف ذلك رسول االله صلى االله علیهوسلم ثم قال حین أبصر ذلك في وجوههم: "إن بني آدم كثیر، وإنیأجوج ومأجوج من ولد آدم، وإنه لا یموت منهم رجل حتى یرثهلصلبه ألف رجل. ففیهم وفي أشباههم جنة لكم".

Imam Tabrani mengatakan, telah menceritakan kepada kamiYahya ibnu Ay'yub Al-Allaf, telah menceritakan kepada kami Sa'idibnu Abu Maryam, telah menceritakan kepada kami Nafi' ibnu Yazid.telah menceritakan kepada kami Usman ibnu Ata Al-Khurrasani, dariayahnya, dari Ikrimah, dari ibnu Abbas r.a. yang menceritakanbahwa Rasulullah Saw. membaca firman-Nya: Kepada hari yangmenjadikan anak-anak beruban. (Al-Muzzammil: 17) Lalu beliauSaw. bersabda: Demikian itn terjadi di hari kiamat, yaitu hari yangpadanya Allah berfirman kepada Adam, "Bangkitlah dan kirimkanlahdari keturunanmu orang-orang yang akan dimasukkan ke dalamneraka !" Adam bertanya, "Dari berapakah jumlah mereka, YaTuhanku?" Allah Swt. berfirman, "Dari seliap seribu orang sebanyak

Page 347: Tafsir Ibnu Katsir Juz 29 - Authors ID

sembilan ratus sembilan puluh sembilan orang, sedangkan yangseorangnya selamat." Maka hal itu terasa berat di kalangan kaummuslim, dan Rasulullah Saw. dapat membaca mereka, lalu beliauSaw. melanjutkan sabdanya pada saat melihat rasa keberatan ini diwajah mereka: Sesungguhnya keturunan Adam itu banyak sekali,dan sesungguhnya Ya-juj dan Ma-juj termasuk keturunan Adam, dansesungguhnya tidaklah mati seseorang dari mereka sebelummenebarkan dari sulbinya seribu orang anak. Maka kiriman keneraka itu adalah mereka dan orang-orang yang serupa denganmereka, sedangkan surga untuk kalian.

Hadis ini garib, dan telah disebutkan keterangan mengenai hadis-hadis ini dalam permulaan tafsir surat Al-Hajj.

*******************

Firman Allah Swt.:

ماء منفطر به} {الس

Langit (pun) menjadi pecah belah pada hari itu karena Allah. (Al-Muzzammil: 18)

Al-Hasan dan Qatadah mengatakan bahwa hal itu terjadi karenakedahsyatan dan kegemparan yang terjadi pada hari kiamat. Diantara ulama tafsir adapula yang merujukkan damir kepada Allah,yakni karena perintah-Nya. Pendapat ini diriwayatkan dari Mujahiddan Ibnu Abbas, tetapi diniiai kurang kuat. mengingat dalam konteksyang sebelumnya tidak disebut-sebut nama Allah.

Firman Allah Swt.:

Page 348: Tafsir Ibnu Katsir Juz 29 - Authors ID

{كان وعده مفعولا}

Adalah janji-Nya itu pasti terlaksana. (Al-Muzzammil: 18)

Artinya, janji Allah yang menyatakan akan terjadinya hari kiamatitu pasti terjadi dan tidak dapat dielakkan lagi.

AL-MUZZAMMIL, AYAT 19-20

إن هذه تذكرة فمن شاء اتخذ إلى ربه سبیلا (19) إن ربك یعلم أنكتقوم أدنى من ثلثي اللیل ونصفه وثلثه وطائفة من الذین معك وااللهر یقدر اللیل والنهار علم أن لن تحصوه فتاب علیكم فاقرءوا ما تیسمن القرآن علم أن سیكون منكم مرضى وآخرون یضربون فيالأرض یبتغون من فضل االله وآخرون یقاتلون في سبیل االله فاقرءواكاة وأقرضوا االله قرضا حسنا لاة وآتوا الز ر منه وأقیموا الص ما تیسموا لأنفسكم من خیر تجدوه عند االله هو خیرا وأعظم أجرا وما تقدواستغفروا االله إن االله غفور رحیم (20)

Sesungguhnya ini adalah suatu peringatan. Maka barang siapayang menghendaki, niscaya ia menempuh jalan (yangmenyampaikannya) kepada Tuhannya. Sesungguhnya Tuhanmumengetahui bahwasanya kamu berdiri (salat) kurang dari duapertiga malam, atau seperdua malam atau sepertiganya dan(demikian pula) segolongan dari orang-orang yang bersama kamu.Dan Allah menetapkan ukuran malam dan siang. Allah mengetahui

Page 349: Tafsir Ibnu Katsir Juz 29 - Authors ID

bahwa kamu sekali-kali tidak dapat menentukan batas-batas waktu-waktu itu, maka Dia memberi keringanan kepadamu, karena itubacalah apa yang mudah (bagimu) dari Al-Qur’an. Dia mengetahuibahwa akan ada di antara kamu orang-orang yang sakit dan orang-orang yang lain berjalan di muka bumi mencari sebagian karuniaAllah; dan orang-orang yang lain lagi yang berperang di jalan Allah,maka bacalah apa yang mudah (bagimu) dari Al-Qur’an dandirikanlah salat, tunaikanlah zakat, dan berikanlah pinjaman kepadaAllah pinjaman yang haik, Dan kebaikan apa sajayang kamuperbuatuntuk dirimu, niscaya kamu memperoleh (baksan)-JVya di sisi Allahsebagai balasan yang paling baik dan yang paling besar pahalanya.Dan mohonlah ampunan kepada Allah; sesungguhnya Allah MahaPengampun lagi Maha Penyayang.

Allah Swt. berfirman:

{إن هذه}

Sesungguhnya ini. (Al-Muzzammil: 19)

Yaitu surat ini.

{تذكرة}

adalah suatu peringatan. (Al-Muzzammil: !9)

Ayat ini merupakan peringatan bagi orang-orang yang berakal.Karena itu, disebutkan dalam firman berikutnya:

{فمن شاء اتخذ إلى ربه سبیلا}

Page 350: Tafsir Ibnu Katsir Juz 29 - Authors ID

Maka barang siapa yang menghendaki, niscaya ia menempuhjalan (yang menyampaikannya) kepada Tuhannya. (Al-Muzzammil:19)

Maksudnya, dari mereka yang dikehendaki oleh Allah Swt. untukmendapat hidayah-Nya. Seperti yang dijelaskan di dalam surat lainmelalui firman Allah Swt.:

وما تشاؤن إلا أن یشاء االله إن االله كان علیما حكیما

Dan kamu tidak mampu (menempuh jalan itu), kecuali biladikehendaki Allah. Sesungguhnya Allah adalah Maha Mengetahuilagi Mahabijaksana. (Al-Insan: 30)

Kemudian Allah Swt. berfirman dalam ayat selanjutnya:

{إن ربك یعلم أنك تقوم أدنى من ثلثي اللیل ونصفه وثلثهوطائفة من الذین معك}

Sesungguhnya Tuhanmu mengetahui bahwasanya kamu berdiri(salat) kurang dari dua pertiga malam, atau seperdua malam, atausepertiganya dan (demikian pula) segolongan dari orang-orang yangbersama kamu. (Al-Muzzainmil: 20)

Yakni adakalanya kurang dari dua pertiga, dan adakalanyakurang dari seperduanya, demikianlah seterusnya tanpa kamusengaja. Tetapi memang kamu tidak mampu menunaikan qiyamullail yang diperintahkan kepadamu dengan sepenuhnya, mengingatpelaksanaannya terasa berat olehmu. Untuk itulah maka disebutkandalam firman berikutnya:

Page 351: Tafsir Ibnu Katsir Juz 29 - Authors ID

{واالله یقدر اللیل والنهار}

Dan Allah menetapkan ukuran malam dan siang. (Al-Muzzammil:20)

Yaitu adakalanya antara siang dan malam hari sama panjangnya,dan adakalanya malam hari mengambil sebagian waktu siang harisehingga lebih panjang daripada siang hari. Demikian pulasebaliknya, terkadang siang lebih panjang daripada malam harikarena sebagian waktunya diambil oleh siang hari.

{علم أن لن تحصوه}

Allah mengetahui bahwa kamu sekali-kali tidak dapat menentukanbatas-batas waktu-waktu itu. (Al-Muzzammil: 20)

Yakni tidak dapat menentukan batas waktu kefarduan yangdiwajibkan oleh Allah kepadamu dalam qiyamul lail.

ر من القرآن} فاقرءوا ما تیس

karena itu bacalah apa yang mudah (bagimu) dari Al-Qur’an. (Al-Muzzammil: 20)

Maksudnya, tanpa batasan waktu. Tetapi kerjakanlah salat lailmenurut kemampuanmu dan yang mudah olehmu untuk dikerjakan.Dalam ayat ini salat diungkapkan dengan kata-kata bacaan Al-Qur'an, yang berarti salatlah apa yang mudah bagimu untukdikerjakan tanpa batasan waktu. Hal yang semakna disebutkan didalam surat Al-Isra melalui firman-Nya:

Page 352: Tafsir Ibnu Katsir Juz 29 - Authors ID

ولا تجهر بصلاتك

dan janganlah kamu mengeraskan suaramu dalam salatmu. (Al-Isra: 110)

Yaitu bacaan Al-Qur'an dalam salatmu.

ولا تخافت بها

dan janganlah pula merendahkannya. (Al-Isra: 110)

Murid-murid Imam Abu Hanifah menyimpulkan dari makna ayatini, yaitu firman Allah Swt.: karena itu bacalah apa yang mudah(bagimu) dari Al-Qur’an. (Al-Muzzammil: 20) Bahwa tidak wajibmenentukan bacaan Al-Fatihah dalam salat. Bahkan seandainyaseseorang membacanya atau membaca surat lainnya, sekalipunhanya satu ayat, itu sudah cukup baginya. Dan mereka memperkuatpendapatnya dengan dalil hadis yang menceritakan seseorang yangberlaku buruk terhadap salatnya. Hadisnya terdapat di dalam kitabSahihain, yang antara lain menyebutkan: Kemudian bacalah apayang mudah bagimu dari Al-Qur’an.

Jumhur ulama menyanggah pendapat mereka dengan sebuahhadis yang diriwayatkan oleh Ubadah ibnus Samit, yang jugaterdapat di dalam kitab Sahihain, bahwa Rasulullah Saw. pernahbersabda:

«لا صلاة لمن لم یقرأ بفاتحة الكتاب»

Tidaksah salat seseorang yang tidak membaca Fatihatul Kitab.

Page 353: Tafsir Ibnu Katsir Juz 29 - Authors ID

Di dalam kitab Sahih Muslim diriwayatkan dari Abu Hurairah,bahwa Rasulullah Saw. pernah bersabda:

«كل صلاة لا یقرأ فیها بأم القرآن فهي خداج فهي خداج فهيخداج غیر تمام»

Setiap salat yang tidak dibacakan padanya Ummul Qur’an, makasalat itu cacat, maka salat itu cacat, maka salat itu cacat, tidaksempurna.

Di dalam kitab Sahih Muslim disebutkan dari Ibnu Khuzaimah,dari Abu Hurairah r.a. secara marfu':

«لا تجزئ صلاة من لم یقرأ بأم القرآن»

Tidak cukup salat seseorang yang tidak membaca UmmulQur’an.

*******************

Adapun firman Allah Swt.:

{علم أن سیكون منكم مرضى وآخرون یضربون في الأرضیبتغون من فضل االله وآخرون یقاتلون في سبیل االله}

Dia mengetahui bahwa akan ada di antara kamu orang-orangyang sakit dan orang-orang yang lain berjalan di muka bumi mencarisebagian karunia Allah, dan orang-orang yang lain lagi yangberperang di jalan Allah. (Al-Muzzammil: 20)

Page 354: Tafsir Ibnu Katsir Juz 29 - Authors ID

Yakni Allah mengetahui bahwa di antara umat ini ada orang-orangmempunyai 'uzur dalam meninggalkan qiyamul lail, seperti karenasakit hingga tidak mampu mengerjakannya, juga orang-orang yangsedang mengadakan perjalanan di muka bumi karena mencarisebagian dari karunia Allah dengan bekerja dan berdagang, danorang-orang yang lainnya sedang sibuk dengan urusan yang lebihpenting bagi mereka, yaitu berjihad di jalan Allah Swt. Ayat ini—danbahkan surat ini—secara keseluruhan adalah Makkiyyah. dan saatitu peperangan masih belum disyariatkan. Dan hal ini merupakansalah satu dari bukti kenabian yang paling besar, yaitu menyangkutpemberitaan kejadian yang akan datang. Karena itulah makadisebutkan oleh firman-Nya: karena itu bacalah apa yang mudah(bagimu) dari Al-Qur’an. (AL-Muzzammil: 20) Artinya, kerjakanlahsalat dengan membaca apa yang mudah dari Al-Qur'an bagimu.

Ibnu Jarir mengatakan, telah menceritakan kepada kami Ya'qub,telah menceritakan kepada kami Ibnu Aliyyah, dari Abu Raja aliasMuhammad yang mengatakan bahwa ia pernah bertanya kepada Al-Hasan, "'Hai Abu Sa'id, bagaimanakah pendapatmu tentang seoranglelaki yang hafal Al-Qur'an di luar kepalanya, lalu ia tidakmembacanya dalam salat malam hari kecuali hanya salat fardusaja?" Al-Hasan menjawab, "Berarti ia menjadikan Al-Qur'an hanyasebagai bantal tidurnya, semoga Allah melaknat orang yang sepertiitu." Al-Hasan melanjutkan, bahwa Allah telah berfirman sehubungandengan seorang hamba yang saleh: Dan sesungguhnya diamempunyai pengetahuan, karena Kami telah mengajarkankepadanya. (Yusuf: 68) Dan firman Allah Swt.: padahal telahdiajarkan kepadamu apa yang kamu dan bapak-bapak kamu tidakmengetahui (nya). (Al-An'am: 91) Aku bertanya, "Hai Abu Sa'id,Allah telah berfirman: karena itu bacalah apa yang mudah (bagimu)dari Al-Qur’an. (Al-Muzzammil: 20) Al-Hasan menjawab, "Benar,sekalipun hanya lima ayat."

Page 355: Tafsir Ibnu Katsir Juz 29 - Authors ID

Ini jelas menggambarkan pendapat Al-Hasan, bahwa diamempunyai pendapat yang mewajibkan bagi orang yang hafal Al-Qur'an membacanya dalam qiyamullail, sekalipun hanya denganbeberapa ayat darinya. Karena itulah disebutkan dalam sebuahhadis, bahwa Rasulullah Saw. pernah ditanya mengenai seseorangyang tidur sampai pagi hari. Maka beliau Saw. menjawab:

یطان في أذنه» «ذاك رجل بال الش

Dia adalah orang yang setan telah mengencingi telinganya.

Menurut suatu pendapat, makna yang dimaksud dari hadis iniialah orang yang meninggalkan salat fardu karena bangunkesiangan. Menurut pendapat yang lain, karena meninggalkanqiyamul lail, Di dalam kitab sunan disebutkan:

«أوتروا یا أهل القرآن»

Salat witirlah, hai ahli Al-Qur’an!

Di dalam hadis yang lain disebutkan:

«من لم یوتر فلیس منا»

Barangsiapa yang tidak salat witir, bukan termasuk golongankami.

Dan yang lebih aneh dari semuanya itu adalah sebuah riwayatyang bersumber dari Abu Bakar ibnu Abdul Aziz, salah seorang

Page 356: Tafsir Ibnu Katsir Juz 29 - Authors ID

yang bermazhab Hambali, ia mengatakan bahwa qiyam bulamRamadan hukumnya wajib; hanya Allah-lah Yang Maha Mengetahui.

Imam Tabrani mengatakan, telah menceritakan kepada kamiAhmad ibnu Sa'id Farqadul Hadrad, telah menceritakan kepada kamiAbu Ahmad alias Muhammad ibnu Yusuf Az-Zubaidi, telahmenceritakan kepada kami Abdur Rahman, dari Muhammad ibnuAbdullah ibnu Tawus (salah seorang putra Tawus), dari ayahnya,dari Tawus, dari Ibnu Abbas, dari Nabi sehubungan dengan maknafirman-Nya: karena itu bacalah apa yang mudah (bagimu) dari Al-Qur’an. (Al-Muzzammil: 20) Maka Nabi Saw. bersabda:

«مائة آیة»

Seratus ayat.

Hadis ini garib sekali, kami belum pernah melihatnya selain dalammu'jam Imam Tabrani rahimahullah.

*******************

Firman Allah Swt.:

كاة} لاة وآتوا الز {وأقیموا الص

dan dirikanlah salat dan tunaikanlah zakat. (Al-Muzzammil: 20)

Yakni dirikanlah salat wajib dan tunaikanlah zakat yang fardu.Dalam ayat ini terkandung dalil bagi orang yang mengatakan bahwaperintah wajib zakat diturunkan di Mekah, tetapi kadar-kadar nisabyang harus dikeluarkan masih belum dijelaskan dengan rinci kecualihanya di Madinah; hanya Allah-lah Yang Maha Mengetahui.

Page 357: Tafsir Ibnu Katsir Juz 29 - Authors ID

Ibnu Abbas, Ikrimah, Mujahid, Al-Hasan, dan Qatadah sertaselain mereka yang bukan hanya seorang dari kalangan ulama Salaftelah mengatakan bahwa Sesungguhnya ayat ini telah me-mansukh(merevisi) hukum yang pada mulanya Allah mewajibkan qiyamul lailatas kaum muslim. Tetapi mereka berbeda pendapat tentang jaraktenggang masa di antara kedua hukum tersebut, ada beberapapendapat mengenainya di kalangan mereka. Di dalam kitab Sahihaintelah disebutkan bahwa Rasulullah Saw. menjawab lelaki tersebutmelalui sabdanya:

«خمس صلوات في الیوم واللیلة»

Lima kali salat dalam sehari semalam.

Lelaki itu bertanya, "Apakah ada salat lain yang diwajibkan atasdiriku?" Rasulullah Saw. menjawab:

ع» «لا إلا أن تطو

Tidak ada. terkecuali jika kamu hendak salat sunat.

*******************

Adapun firman Allah Swt:

{وأقرضوا االله قرضا حسنا}

berikanlah pinjaman kepada Allah pinjaman yang baik. (Al-Muzzammil: 20)

Page 358: Tafsir Ibnu Katsir Juz 29 - Authors ID

Yaitu dalam bentuk sedekah-sedekah, karena sesungguhnyaAllah akan membalasnya dengan balasan yang terbaik danberlimpah. Sebagaimana yang disebutkan dalam ayat lain melaluifirman-Nya:

من ذا الذي یقرض االله قرضا حسنا فیضاعفه له أضعافا كثیرة

Siapakah yang mau memberi pinjaman kepada Allah, pinjamanyang baik (menafkahkan hartanya di jalan Allah), maka Allah akanmemperlipatgandakan pembayaran kepadanya dengan lipat gandayang banyak. (Al-Baqarah: 245)

Adapun firman Allah Swt.:

موا لأنفسكم من خیر تجدوه عند االله هو خیرا وأعظم {وما تقدأجرا}

Dan kebaikan apa saja yang kamu perbuat untuk dirimu, niscayakamu memperoleh (balasan)nya di sisi Allah sebagai balasan yangpaling baik dan yang paling besar pahalanya. (Al-Muzzammil: 20)

Yakni semua sedekah yang kamu keluarkan dari tangan kalian,pahalanya akan kalian peroleh, dan hal ini lebih baik daripada hartayang kamu simpan buat dirimu sendiri di dunia.

ثنا جریر، ثنا أبو خیثمة، حد : حد قال الحافظ أبو یعلى الموصليعن الأعمش، عن إبراهیم، عن الحارث بن سوید قال: قال عبد االله:قال رسول االله صلى االله علیه وسلم: "أیكم ماله أحب إلیه من مال

Page 359: Tafsir Ibnu Katsir Juz 29 - Authors ID

وارثه؟ ". قالوا: یا رسول االله، ما منا من أحد إلا ماله أحب إلیهمن مال وارثه. قال: "اعلموا ما تقولون". قالوا: ما نعلم إلا ذلك یار". رسول االله؟ قال: "إنما مال أحدكم ما قدم ومال وارثه ما أخ

Al-Hafiz Abu Ya'la Al-Mausuli mengatakan, telah menceritakankepada kami Abu Khaisamah, telah menceritakan kepada kami Jarir,dari Al-A'masy, dari Ibrahim ibnul Haris ibnu Suwaid yangmengatakan bahwa Abdullah pernah berkata bahwa Rasulullah Saw.telah bersabda, "Siapakah di antara kamu yang hartanya lebih iacintai daripada harta ahli warisnya?" Mereka menjawab, "WahaiRasulullah, tiada seorang pun dari kami melainkan hartanya lebihdisukainya ketimbang harta ahli warisnya." Rasulullah'Saw.bersabda, "Jelaskanlah alasan kalian!" Mereka menjawab, "Kamitidak mengetahui selain itu, ya Rasulullah." Rasulullah Saw.menjawab: Sesungguhnya harta seseorang dari kamu hanyalah apayang dia gunakan dan harta ahli warisnya adalah yang dia simpan.

Imam Bukhari meriwayatkan hadis ini melalui Hafs ibnu Gayyas,dan Imam Nasai meriwayatkannya melalui Abu Mu'awiyah,keduanya dari Al-A'masy dengan sanad yang sama.

Selanjutnya Allah Swt. berfirman:

{واستغفروا االله إن االله غفور رحیم}

Dan mohonlah ampunan kepada Allah; sesungguhnya Allah MahaPengampun lagi Maha Penyayang. (Al-Muzzammil: 20)

Artinya, perbanyaklah berzikir kepada-Nya dan memohon ampunkepada-Nya dalam semua urusanmu, karena sesungguhnya Dia

Page 360: Tafsir Ibnu Katsir Juz 29 - Authors ID

Maha Pengampun lagi Maha Penyayang kepada siapa yangmemohon ampun kepada-Nya.

ل" والله الحمد. م آخر تفسیر سورة "المز

7 4 . S UR AT AL - M UDDAT S T S I R

ثر تفسیر سورة المد

(Orang Yang Berkemul), Makkiyyah, 56 ayat , Turun sesudahSurat Al-Muzzammil

حیم حمن الر بسم االله الر

Dengan nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang.

AL-MUDDATSTSIR, AYAT 1-10

ر (4) ثر (1) قم فأنذر (2) وربك فكبر (3) وثیابك فطه یا أیها المدجز فاهجر (5) ولا تمنن تستكثر (6) ولربك فاصبر (7) فإذا والرنقر في الناقور (8) فذلك یومئذ یوم عسیر (9) على الكافرین غیریسیر (10)

Hai orang yang berkemul (berselimut), bangunlah, lalu berilahperingatan (kepada manusia) dan Tuhanmu agungkanlah, danpakaianmu bersihkanlah, danperbuatan dosa (menyembah berhala)

Page 361: Tafsir Ibnu Katsir Juz 29 - Authors ID

tinggalkanlah! dan janganlah kamu memberi (dengan maksud)memperoleh (balasan) yang lebih banyak. Dan untuk (memenuhiperintah) Tuhanmu bersabarlah. Apabila ditiup sangkakala, makawaktu itu adalah waktu (datangnya) hari yang sulit, bagi orang-orangkafir lagi tidak mudah.

Di dalam kitab Sahih Bukhari disebutkan melalui hadis Yahya ibnuAbu Kasir, dari Abu Salamah, dari Jabir; ia pernah mengatakanbahwa ayat Al-Qur'an yang mula-mula diturunkan adalah firman-Nya: Hai orang yang berkemul (berselimut). (Al-Muddatstsir:1)

Tetapi jumhur ulama berbeda. Mereka berpendapat bahwa Al-Qur'an yang mula-mula diturunkan adalah firman Allah Swt.:

اقرأ باسم ربك الذي خلق

Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu Yang menciptakan.(Al-'Alaq:1)

Sebagaimana yang akan diterangkan di tempatnya, insya Allah.

ثنا وكیع، عن علي بن المبارك، ثنا یحیى، حد : حد قال البخاريحمن عن عن یحیى بن أبي كثیر قال: سألت أبا سلمة بن عبد الرثر} قلت: یقولون: {اقرأ ل ما نزل من القرآن، قال: {یا أیها المد أوباسم ربك الذي خلق} ؟ فقال أبو سلمة: سألت جابر بن عبد االله عنثنا ثك إلا ما حد ذلك، وقلت له مثل ما قلت لي، فقال جابر: لا أحدا قضیت رسول االله صلى االله علیه وسلم قال: "جاورت بحراء، فلم

Page 362: Tafsir Ibnu Katsir Juz 29 - Authors ID

جواري هبطت فنودیت فنظرت عن یمیني فلم أر شیئا، ونظرت عنشمالي فلم أر شیئا، ونظرت أمامي فلم أر شیئا، ونظرت خلفي فلمأر شیئا. فرفعت رأسي فرأیت شیئا، فأتیت خدیجة فقلت: دثروني.وصبوا علي ماء باردا. قال: فدثروني وصبوا علي ماء باردا قال:ثر قم فأنذر وربك فكبر} فنزلت {یا أیها المد

Imam Bukhari mengatakan, telah menceritakan kepada kamiYahya, telah menceritakan kepada kami Waki', dari Ali ibnulMubarak, dari Yahya ibnu Abu Kasiryang mengatakan bahwa iapernah bertanya kepada Abu Salamah ibnu Abdur Rahman tentangayat Al-Qur'an yang mula-mula diturunkan. Maka Abu Salamahmenjawab dengan membaca firman-Nya: Hai orang yang berkemul(berselimut). (Al-Muddatstsir: 1) Aku berkata, bahwa orang-orangmenyebutnya: Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu Yangmenciptakan. (Al-'Alaq:1) Maka Abu Salamah menjawab, bahwa iapernah bertanya kepada Jabir ibnu Abdullah tentang masalah ini,dan kukatakan kepadanya apa yang telah kamu katakan kepadaku.Lalu ia menjawab, bahwa ia tidak sekali-kali menceritakan hadiskepadaku melainkan apa yang pernah dikatakan oleh RasulullahSaw. kepadanya. Rasulullah Saw. bersabda, "Aku ber-tahannus diGua Hira. Setelah aku menyelesaikan tahannus-ku, lalu aku turun,dan tiba-tiba terdengar ada suara yang memanggilku. Aku menolehke arah kanan dan ternyata tidak melihat apa pun; dan aku menolehke arah kiriku, tetapi ternyata tidak kulihat sesuatu pun; dan akumemandang ke arah depanku, ternyata tidak ada apa-apa; begitupula sewaktu aku memandang ke arah belakangku. Lalu akumengarahkan pandanganku ke langit, dan ternyata kulihat sesuatu(yang menakutkan, karena Jibril menampakkan dirinya dalam rupa

Page 363: Tafsir Ibnu Katsir Juz 29 - Authors ID

aslinya). Maka aku pulang ke rumah Khadijah dan kukatakankepadanya, 'Selimutilah aku, dan tuangkanlah air dingin ke kepalaku(kompreslah aku)'." Nabi Saw. melanjutkan kisahnya, bahwa lalumereka (keluarga beliau) menyelimuti diriku dan mengompreskepalaku, maka turunlah firman Allah Swt: Hai orang yang berkemul(berselimut), bangunlah, lalu berilah peringatan! Dan Tuhanmuagungkanlah. (Al-Muddatstsir: 1-3)

Demikianlah menurut riwayat Imam Bukhari melalui jalur ini.

Imam Muslim meriwayatkannya melalui jalur Aqil, dari IbnuSyihab, dari Abu Salamah yang mengatakan bahwa telahmenceritakan kepadaku Jabir ibnu Abdullah, ia pernah mendengarRasulullah Saw. menceritakan tentang masa terhentinya wahyu.Antara lain disebutkan, bahwa ketika aku sedang berjalan, tiba-tibaaku mendengar suara dari langit, maka aku melihat ke arah langit.Tiba-tiba malaikat yang pernah datang kepadaku di Hira datangkepadaku duduk di atas sebuah kursi di antara langit dan bumi,maka aku merasa takut dengannya hingga aku terjatuh ke tanah.Kemudian aku pulang ke rumah keluargaku dan kukatakan,"Selimutilah aku, selimutilah aku, selimutilah aku," maka turunlahfirman Allah Swt.: Hai orang yang berkemul (berselimut), bangunlah,lalu berilah peringatan! (Al-Muddatstsir: 1-2) sampai dengan firman-Nya: dan perbuatan dosa, tinggalkanlah. (Al-Muddatstsir: 5)

Abu Salamah mengatakan bahwa ar-rijzu artinya penyembahanberhala, setelah itu wahyu sering datang dan berturut-turut. Kontekshadis inilah yang dikenal, dan ini memberikan pengertian bahwasesungguhnya pernah turun wahyu sebelum itu, karena sabda NabiSaw. yang mengatakan: maka kulihat malaikat yang pernahmendatangiku di Hira. Dia adalah Malaikat Jibril yang saat itu datangkepadanya membawa firman Allah Swt: Bacalah dengan (menyebut)nama Tuhanmu Yang Menciptakan, Dia telah menciptakan manusia

Page 364: Tafsir Ibnu Katsir Juz 29 - Authors ID

dari 'alaq. Bacalah dan Tuhanmulah Yang Maha Pemurah, Yangmengajar (manusia) dengan perantaraan qalam. Dia mengajarkankepada manusia apa yang tidak diketahuinya. (Al-'Alaq: 1-5)

Sesudah itu terjadi masa fatrah dari wahyu, lalu malaikat itu turunlagi kepadanya setelah masa fatrah.

Pengertian gabungan kedua hadis tersebut dapat disimpulkansebagai berikut, bahwa wahyu yang mula-mula diturunkan sesudahbeberapa lama wahyu tidak turun adalah surat ini (Al-Muzzammil).

ثنا عقیل، عن ابن ثنا لیث، حد اج، حد ثنا حج قال الإمام أحمد: حدحمن یقول: أخبرني جابر شهاب قال: سمعت أبا سلمة بن عبد الر

بن عبد االله: أنه سمع رسول االله صلى االله علیه وسلم یقول: "ثمماء، فتر الوحي عني فترة، فبینا أنا أمشي سمعت صوتا من السماء، فإذا الملك الذي جاءني [بحراء الآن] فرفعت بصري قبل السماء والأرض، فجثت منه فرقا، حتى هویت قاعد على كرسي بین السلوني، لوني. فزم لوني زم إلى الأرض، فجئت أهلي فقلت لهم: زمر ثر قم فأنذر وربك فكبر وثیابك فطه فأنزل االله: {یا أیها المدجز فاهجر} ثم حمي الوحي [بعد] وتتابع". والر

Imam Ahmad mengatakan, telah menceritakan kepada kamiHajjaj, telah menceritakan kepada kami Lais, telah menceritakankepada kami Aqil, dari Ibnu Syihab yang mengatakan bahwa iapernah mendengar Abu Salamah ibnu Abdur Rahman mengatakan

Page 365: Tafsir Ibnu Katsir Juz 29 - Authors ID

bahwa telah menceritakan kepadaku Jabir ibnu Abdullah, bahwa iapernah mendengar Rasulullah Saw. bersabda: Kemudian wahyumengalami fatrah dariku selama satu masa, Dan ketika aku sedangberjalan, kudengar suara dari langit (memanggilku), maka akumengarahkan pandanganku ke langit. Tiba-tiba aku melihat malaikatyang pernah datang kepadaku sedang duduk di atas kursi di antaralangit dan bumi, maka tubuhku gemetar karenanya hingga akuterjatuh ke tanah. Lalu aku pulang ke rumah keluargaku dankukatakan kepada mereka, "Selimutilah aku, selimutilah aku,selimutilah aku.” Maka Allah Swt. menurunkan firman-Nya, "Haiorang yang berkemul, bangunlah, lalu berilah peringatan! DanTuhanmu agangkanlah, dan pakaianmu bersihkanlah, dan perbuatandosa tinggalkanlah.” (Al-Muddatstsir: 1 -5). Kemudian wahyu datanglagi dengan berturut-turut.

Bukhari dan Muslim mengetengahkan hadis ini melalui Az-Zuhridengan sanad yang sama.

Imam Tabrani mengatakan, telah menceritakan kepada kamiMuhammad ibnu Ali ibnu Syu'aib As-Simsar, telah menceritakankepada kami Al-Hasan ibnu Bisyr Al-Bajali, telah menceritakankepada kami Al-Mu'afa ibnu Imran, dari Ibrahim ibnu Yazid yangmengatakan bahwa ia pernah mendengar Ibnu Abbas mengatakan,bahwa sesungguhnya Al-Walid ibnul Mugirah membuat jamuanmakan untuk orang-orang Quraisy. Maka setelah merekamenyantap jamuan itu Al-Walid bertanya kepada mereka,"Bagaimanakah pendapat kalian dengan lelaki ini (maksudnya NabiSaw.)?" Sebagian dari mereka mengatakan seorang penyihir,sebagian yang lain mengatakan bukan seorang penyihir. Dansebagian yang lainnya lagi mengatakan seorang tukang tenung,maka sebagian yang lainnya menjawab bukan seorang tukangtenung. Sebagian dari mereka ada yang mengatakan seorangpenyair, dan sebagian yang lainnya menjawabnya bukan seorang

Page 366: Tafsir Ibnu Katsir Juz 29 - Authors ID

penyair. Lalu sebagian dari mereka ada yang mengatakan bahwabahkan dia adalah seorang penyihir yang belajar (dari orang-orangdahulu). Akhirnya mereka sepakat menyebutnya sebagai seorangpenyihir yang belajar dari orang-orang dahulu. Ketika berita tersebutsampai kepada Nabi Saw., maka hati beliau berduka cita danmenundukkan kepalanya serta menyelimuti dirinya. Maka Allahmenurunkan firman-Nya: Hai orang yang berkemul (berselimut),bangunlah, lalu berilah peringatan! Dan Tuhanmu agungkanlah, danpakaianmu bersihkanlah, dan perbuatan dosa (menyembah berhala)tinggalkanlah, dan janganlah kamu memberi (dengan maksud)memperoleh (balasan) yang lebih banyak. Dan untuk (memenuhiperintah) Tuhanmu bersabarlah. (Al-Muddatstsir: 1-7)

*******************

Adapun firman Allah Swt.:

{قم فأنذر}

bangunlah, lalu berilah peringatan! (Al-Muddatstsir: 2)

Yakni berjagalah dengan tekad yang bulat, lalu berilah peringatankepada manusia. Dengan demikian, berarti dia dilantik sebagai rasul,sebagaimana dalam wahyu sebelumnya dia dilantik menjadi nabi.

{وربك فكبر}

dan Tuhanmu agungkanlah. (Al-Muddatstsir: 3)

Maksudnya, besarkanlah nama Tuhanmu.

Firman Allah Swt.:

Page 367: Tafsir Ibnu Katsir Juz 29 - Authors ID

ر} {وثیابك فطه

Dan pakaianmu bersihkanlah. (Al-Muddatstsir: 4)

Al-Ajlah Al-Kindi mengatakan dari Ikrimah, dari Ibnu Abbas,bahwa ia pernah kedatangan seorang lelaki, lalu menanyakankepadanya tentang makna ayat ini, yaitu firman Allah Swt.: danpakaianmu bersihkanlah. (Al-Muddatstsir: 4)

Ibnu Abbas menjawab, "Janganlah kamu mengenakannya untukmaksiat dan jangan pula untuk perbuatan khianat." Kemudian IbnuAbbas mengatakan, "Tidakkah engkau pernah mendengar ucapanGailan ibnu Salamah As-Saqafi dalam salah satu bait syairnya:

فإني بحمد االله لا ثوب فاجر ... لبست ولا من غدرة أتقنع

'Dengan memuji kepadaAllah, sesungguhnya kukenakanpakaianku bukan untuk kedurhakaan, dan bukan pula untuk

menutupi perbuatan khianat'."

Ibnu Juraij telah meriwayatkan dari Ata, dari Ibnu Abbassehubungan dengan makna ayat ini: dan pakaianmu bersihkanlah.(Al-Muddatstsir: 4) Bahwa menurut kalam orang-orang Arab, artinyamembersihkan pakaian. Tetapi menurut riwayat yang lain dengansanad yang sama, sucikanlah dirimu dari dosa-dosa.

Hal yang sama dikatakan oleh Ibrahim, Asy-Sya'bi, dan Ata. As-Sauri telah meriwayatkan dari seorang lelaki, dari Ata, dari IbnuAbbas sehubungan dengan makna firman-Nya: dan pakaianmubersihkanlah. (Al-Muddatstsir: 4) Dari dosa.

Page 368: Tafsir Ibnu Katsir Juz 29 - Authors ID

Hal yang sama dikatakan oleh Ibrahim An-Nakha'i. Mujahid telahmengatakan sehubungan dengan makna firman-Nya: danpakaianmu bersihkanlah. (Al-Muddatstsir: 4) Yakni dirimu bukanpakaianmu.

Dan menurut riwayat yang lain dari Mujahid disebutkan bahwafirman-Nya: dan pakaianmu bersihkanlah. (Al-Muddatstsir. 4)Artinya, perbaikilah amalmu.

Hal yang sama dikatakan oleh Abu Razin; dan menurut riwayatyang lain, makna firman-Nya: dan pakaianmu bersihkanlah. (Al-Muddatstsir: 4) Yakni kamu bukanlah seorang tukang tenung danbukan pula seorang penyair, maka berpalinglah kamu dari apa yangmereka katakan.

Qatadah telah mengatakan sehubungan dengan makna firman-Nya: dan pakaianmu bersihkanlah. (Al-Muddatstsir: 4) Yaitubersihkanlah dari perbuatan-perbuatan durhaka; dahulu orang-orangArab mengatakan terhadap seorang lelaki yang melanggar janjinyadan tidak memenuhinya, bahwa dia adalah seorang yang kotorpakaiannya. Dan apabila dia menunaikan janjinya, maka dikatakanbahwa sesungguhnya dia benar-benar orang yang bersihpakaiannya.

Ikrimah dan Ad-Dahhak mengatakan, bahwa janganlah kamumengenakannya untuk berbuat maksiat. Dan seorang penyair telahmengatakan:

إذا المرء لم یدنس من اللؤم عرضه ... فكل رداء یرتدیه جمیل...

Page 369: Tafsir Ibnu Katsir Juz 29 - Authors ID

Apabila seseorang itu tidak mengotori kehormatannya dengansifat yang tercela, maka semua pakaian yang dikenakannya indah.

Al-Aufi telah meriwayatkan dari Ibnu Abbas sehubungan denganmakna firman-Nya: dan pakaianmu bersihkanlah. (Al-Muddatstsir: 4)Maksudnya, janganlah pakaian yang kamu kenakan dihasilkan darimata pencaharian yang tidak baik. Dikatakan pula, "Janganlah kamukenakan pakaianmu untuk maksiat."

Muhammad ibnu Sirin telah mengatakan sehubungan denganmakna firman-Nya: dan pakaianmu bersihkanlah. (Al-Muddatstsir: 4)Yakni cucilah dengan air.

Ibnu Zaid mengatakan bahwa dahulu orang-orang musyrik tidakpernah membersihkan dirinya. Maka Allah memerintahkan kepadaNabi-Nya untuk bersuci dan membersihkan pakaiannya. Pendapatini dipilih oleh Ibnu Jarir. Tetapi makna ayat mencakup semuapendapat yang telah disebutkan, di samping juga kebersihan(kesucian) hati. Karena sesungguhnya orang-orang Arab menyebuthati dengan sebutan pakaian, seperti apa yang dikatakan olehUmru-ul Qais berikut ini:

أفاطم مهلا بعض هذا التدلل ... وإن كنت قد أزمعت هجريفأجملي ...

وإن تك قد س ـاءتك مني خلیقة ... فسلي ثیابي من ثیابك تنسل

Hai kekasihku Fatimah, sebentar, dengarkanlah kata-kataku yangmemohon ini; bahwa jika engkau telah bertekad untuk

meninggalkanku, maka lakukanlah dengan baik-baik. Dan jikamemang ada sikapku yang kurang berkenan di hatimu, tanyakanlah

Page 370: Tafsir Ibnu Katsir Juz 29 - Authors ID

kepada hatiku dengan mata hatimu, maka engkau akanmemahaminya.

Sa'id ibnu Jubair mengatakan sehubungan dengan makna firman-Nya: dan pakaianmu bersihkanlah. (Al-Muddatstsir: 4) Artinya.bersihkanlah hati dan niatmu.

Dan Muhammad ibnu Ka'b Al-Qurazi dan Al-Hasan Al-Basri telahmengatakan bahwa perindahlah akhlakmu.

*******************

Firman Allah Swt.:

جز فاهجر} {والر

dan perbuatan dosa, tinggalkanlah. (Al-Muddatstsir: 5)

Ali ibnu Abu Talhah telah meriwayatkan dari Ibnu Abbas, bahwayang dimaksud dengan ar-rijzu ialah berhala, yakni tinggalkanlahpenyembahan berhala. Hal yang sama telah dikatakan oleh Mujahid,Ikrimah, Qatadah, Az-Zuhri, dan Ibnu Zaid, bahwa sesungguhnyaar-rijzu artinya berhala.

Ibrahim dan Ad-Dahhak telah mengatakan sehbungan denganmakna firman-Nya: dan perbuatan dosa tinggalkanlah. (Al-Muddatstsir: 5) Yakni tinggalkanlah perbuatan durhaka.

Pada garis besarnya atas dasar takwil mana pun, makna yangdimaksud bukan berarti Nabi Saw. Telah melakukan sesuatu dariperbuatan-perbuatan tersebut. Makna yang dimaksud semisaldengan apa yang disebutkan dalam ayat lain melalui firman-Nya:

Page 371: Tafsir Ibnu Katsir Juz 29 - Authors ID

یا أیها النبي اتق االله ولا تطع الكافرین والمنافقین

Hai Nabi, bertakwalah kepada Allah dan janganlah kamu menuruti(keinginan) orang-orang kafir dan orang-orang munafik. (Al-Ahzab:1)

Dan firman Allah Swt.:

وقال موسى لأخیه هارون اخلفني في قومي وأصلح ولا تتبعسبیل المفسدین

Dan berkata Musa kepada saudaranya yaitu Harun, "Gantikanlahaku dalam (memimpin) kaumku, dan perbaikilah, dan janganlahkamu mengikuti jalan orang-orang yang membuat kerusakan.” (Al-A'raf: 142)

Adapun firman Allah Swt.:

{ولا تمنن تستكثر}

dan janganlah kamu memberi (dengan maksud) memperoleh(balasan) yang lebih banyak. (Al-Muddatstsir: 6)

Ibnu Abbas mengatakan bahwa janganlah kamu memberikansuatu pemberian dengan maksud agar memperoleh balasan yanglebih banyak darinya. Hal yang sama dikatakan oleh Ikrimah,Mujahid, Ata. Tawus, Abul Ahwas, Ibrahim An-Nakha'i, Ad-Dahhak,Qatadah, dan As-Saddi serta lain-lainnya. Telah diriwayatkan puladari Ibnu Mas'ud, bahwa dia membaca firman-Nya dengan bacaanberikut, "Dan janganlah kamu merasa memberi dengan banyak."

Page 372: Tafsir Ibnu Katsir Juz 29 - Authors ID

Al-Hasan Al-Basri mengatakan sehubungan dengan makna ayatini, bahwa janganlah kamu merasa beramal banyak kepadaTuhanmu. Hal yang sama dikatakan oleh Ar-Rabi' ibnu Anas.Pendapat inilah yang dipilih oleh Ibnu Jarir.

Khasif telah meriwayatkan dari Mujahid sehubungan denganmakna firman Allah Swt.: dan janganlah kamu memberi (denganmaksud) memperoleh (balasan) yang lebih banyak. (Al-Muddatstsir:6) Yakni janganlah kamu merasa lemah diri untuk berbuat banyakkebaikan. Mujahid mengatakan bahwa orang Arab mengatakantamannana, artinya merasa lemah diri.

Ibnu Zaid mengatakan, janganlah kamu merasa berjasa dengankenabianmu terhadap manusia dengan maksud inginmemperbanyak dari mereka imbalan jasa berupa duniawi. Keempatpendapat ini yang paling kuat di antaranya adalah yang pertama;hanya Allah-lah Yang Maha Mengetahui.

*******************

Firman Allah Swt.:

{ولربك فاصبر}

Dan untuk (memenuhi perintah) Tuhanmu bersabarlah. (Al-Muddatstsir: 7)

Yaitu gunakanlah kesabaranmu dalam menghadapi gangguanmereka sebagai amalmu karena Allah Swt. Ini menurut Mujahid,Ibrahim An-Nakha'i berpendapat bahwa bersabarlah kamu terhadapnasibmu karena Allah Swt.

Firman Allah Swt.:

Page 373: Tafsir Ibnu Katsir Juz 29 - Authors ID

{فإذا نقر في الناقور فذلك یومئذ یوم عسیر على الكافرین غیریسیر}

Apabila ditiup sangkakala, maka waktu itu adalah waktu(datangnya) hari yang sulit, bagi orang-orang kafir lagi tidak mudah.(Al-Muddatstsir: 8-10)

Ibnu Abbas, Mujahid, Asy-Sya'bi, Zaid ibnu Aslam, Al-Hasan,Qatadah, Ad-Dahhak, Ar-Rabi' ibnu Anas, dan Ibnu Zaid telahmengatakan bahwa yang dimaksud dengan naqiir ialah sangkakala.Mujahid mengatakan bahwa bentuk sangkakala itu sama dengantanduk.

ثنا أسباط بن ، حد ثنا أبو سعید الأشج قال ابن أبي حاتم: حد، عن ابن عباس: {فإذا نقر د، عن مطرف، عن عطیة العوفي محمفي الناقور} فقال: قال رسول االله صلى االله علیه وسلم: "كیف أنعموصاحب القرن قد التقم القرن وحنى جبهته، ینتظر متى یؤمرفینفخ؟ " فقال أصحاب رسول االله صلى االله علیه وسلم: فما تأمرنایا رسول االله؟ قال: "قولوا: حسبنا االله ونعم الوكیل، على االلهلنا". توك

Ibnu Abu Hatim mengatakan, telah menceritakan kepada kamiAbu Sa'id Al-Asyaj, telah menceritakan kepada kami Asbat ibnuMuhammad, dari Mutarrif, dari Atiyyah Al-Aufi, dari Ibnu Abbas,sehubungan dengan makna firman-Nya: Apabila sangkakala ditiup.

Page 374: Tafsir Ibnu Katsir Juz 29 - Authors ID

(Al-Muddatstsir. 8) Rasulullah Saw, bersabda: Bagaimana aku bisahidup senang sedangkan malaikat Israfil telah mengulumsangkakalanya dan mengernyitkan dahinya menunggu biladiperintahkan untuk meniup? Maka para sahabat Rasulullah Saw.bertanya, "Apakah yang engkau anjurkan kepada kami untukmelakukannya, ya Rasulullah?" Rasulullah Saw. bersabda:Ucapkanlah, 'Cukuplah Allah menjadi Penolong kami dan Dia adalahsebaik-baik Pelindung, dan hanya kepada-Nya kami bertawakal.”

Hal yang sama telah diriwayatkan oleh Imam Ahmad dari Asbatdengan sanad yang sama. Ibnu Jarir meriwayatkannya dari AbuKuraib, dari Ibnu Fudail dan Asbat; keduanya dari Mutarrif dengansanad yang sama. Ibnu Jarir telah meriwayatkannya pula melaluijalur lain dari Al-Aufi, dari Ibnu Abbas dengan sanad yang sama.

Firman Allah Swt.:

{فذلك یومئذ یوم عسیر}

maka waktu itu adalah waktu (datangnya) hari yang sulit. (Al-Muddatstsir: 9)

Yakni hari yang sangat keras iagi sangat sulit.

{على الكافرین غیر یسیر}

bagi orang-orang kafir lagi tidak mudah. (Al-Muddatstsir: 10)

Yaitu tidak mudah bagi mereka menjalaninya. Seperti yangdisebutkan di dalam ayat lain melalui firman-Nya:

Page 375: Tafsir Ibnu Katsir Juz 29 - Authors ID

یقول الكافرون هذا یوم عسر

Orang-orang kafir berkata, "Ini adalah hari yang berat.” (Al-Qamar: 8)

Telah diriwayatkan kepada kami dari Zurarah ibnu Aufa (kadi kotaBasrah) bahwa ia mengimami mereka salat Subuh, Lalu membacasurat ini. Ketika bacaannya sampai kepada firman-Nya: Apabiladitiup sangkakala, maka waktu itu adalah waktu (datangnya) hariyang sulit, bagi orang-orang kafir lagi tidak mudah. (Al-Muddatstsir:8-10) Tiba-tiba ia merintih sekali rintih, Lalu terjungkal dalamkeadaan tidak bernyawa lagi; semoga rahmat Allah tercurahkankepadanya.

AL-MUDDATSTSIR, AYAT 11-30

ذرني ومن خلقت وحیدا (11) وجعلت له مالا ممدودا (12) وبنیندت له تمهیدا (14) ثم یطمع أن أزید (15) كلا شهودا (13) ومه

إنه كان لآیاتنا عنیدا (16) سأرهقه صعودا (17) إنه فكر وقدر

(18) فقتل كیف قدر (19) ثم قتل كیف قدر (20) ثم نظر (21) ثمعبس وبسر (22) ثم أدبر واستكبر (23) فقال إن هذا إلا سحریؤثر (24) إن هذا إلا قول البشر (25) سأصلیه سقر (26) ومااحة للبشر (29) أدراك ما سقر (27) لا تبقي ولا تذر (28) لوعلیها تسعة عشر (30)

Page 376: Tafsir Ibnu Katsir Juz 29 - Authors ID

Biarkanlah Aku bertindak terhadap orang yang Aku telahmenciptakannya sendirian. Dan Aku jadikan baginya harta bendayang banyak, dan anak-anak yang selalu bersama dia, danKulapangkan baginya (rezeki dan kekuasaan) dengan selapang-lapangnya, kemudian dia ingin sekali supaya Aku menambahnya.Sekali-kali tidak (akan Aku tambah), karena sesungguhnya diamenentang ayat-ayat Kami (Al-Qur'an). Aku akan membebaninyamendaki pendakian yang memayahkan. Sesungguhnya dia telahmemikirkan dan menetapkan (apa yang ditetapkannya), makacelakalah dia! Bagaimanakah dia menetapkan? Kemudian celakalahdia! Bagaimanakah dia menetapkan? Kemudian dia memikirkan,sesudah itu dia bermasam maka dan merengut, kemudian diaberpaling (dari kebenaran) dan menyombongkan diri, lalu diaberkata, "(Al-Qur'an) ini tidak lain hanyalah sihir yang dipelajari (dariorang-orang dahulu), ini tidak lain hanyalah perkataan manusia.”Akuakan memasukkannya ke dalam (neraka) Saqar. Tahukah kamu apa(neraka) Saqar itu? Saqar itu tidak meninggalkan dan tidakmembiarkan. (Neraka Saqar) adalah pembakar kulit manusia. Diatasnya ada sembilan belas (malaikat penjaga).

Allah Swt. berfirman, mengancam orang jahat itu yang telahdiberi banyak nikmat duniawi oleh Allah, lalu ia membalasnyadengan kekafiran terhadap nikmat-nikmat yang telah diberikankepadanya, dan menggantinya dengan kekafiran serta keingkaranterhadap ayat-ayat Allah, dan mendustakannya sertamenganggapnya sebagai perkataan manusia. Hal ini diungkapkanoleh Allah Swt. dengan menghitung-hitung nikmat yang telah Diaberikan kepadanya. Untuk itu Allah Swt. berfirman:

{ذرني ومن خلقت وحیدا}

Page 377: Tafsir Ibnu Katsir Juz 29 - Authors ID

Biarkanlah Aku bertindak terhadap orang yang Aku telahmenciptakannya sendirian. (Al-Muddatstsir 11)

Yakni dia keluar dari perut ibunya dalam keadaan sendirian, tidakberharta dan tidak beranak, kemudian Allah memberinya rezeki,

{مالا ممدودا}

harta benda yang banyak. (Al-Muddatstsir: 12)

Yaitu harta yang berlimpah lagi banyak. Suatu pendapatmenyebutnya seribu dinar, pendapat yang lainnya mengatakanseratus ribu dinar, dan menurut pendapat yang lainnya berupa lahanpertanian yang sangat luas, sedangkan pendapat yang lainnya lagimengatakan selain itu. Dan Allah menjadikan baginya,

{وبنین شهودا}

dan anak-anak yang selalu bersama dia. (Al-Muddatstsir: 13)

Mujahid mengatakan makna yang dimaksud ialah tidak pernahabsen darinya dan selalu ada bersamanya, tidak pernah bepergianuntuk berniaga, melainkan semuanya itu telah ditangani oleh budak-budaknya dan orang-orang upahannya (pegawainya), sedangkanmereka hanya tinggal saja bersama ayah mereka, dan ayah merekamerasa senang selalu bersama mereka serta merasa terhibur.Mereka (anak-anak) itu menurut apa yang disebutkan oleh As-Saddi, Abu Malik dan Asim ibnu Umar ibnu Qatadah ada tiga belasorang. Ibnu Abbas dan Mujahid mengatakan sepuluh orang anak.Hal ini merupakan nikmat yang tiada taranya, yaitu keberadaananak-anak di dekat orang tua mereka.

Page 378: Tafsir Ibnu Katsir Juz 29 - Authors ID

دت له تمهیدا} {ومه

dan Kulapangkan baginya (rezeki dan kekuasaan) denganselapang-lapangnya. (Al-Muddatstsir: 14)

Yakni Aku berikan kepadanya berbagai macam harta benda danperalatan serta hal-hal lainnya.

{ثم یطمع أن أزید كلا إنه كان لآیاتنا عنیدا}

kemudian dia ingin sekali supaya Aku menambahnya. Sekali-kalitidak (akan Aku tambah), karena sesungguhnya dia menentangayat-ayat Kami (Al-Qur'an). (Al-Muddatstsir: 15-16)

Yaitu ingkar karena dia mengingkari nikmat-nikmat-Nya sesudahmengetahui.

Maka Allah Swt. berfirman dalam ayat selanjutnya:

{سأرهقه صعودا}

Aku akan membebaninya mendaki pendakian yang memayahkan.(Al-Muddatstsir: 17)

اج، عن ثنا ابن لهیعة، عن در ثنا حسن، حد قال الإمام أحمد: حدأبي الهیثم، عن أبي سعید، عن رسول االله صلى االله علیه وسلم قال:"ویل: واد في جهنم، یهوي فیه الكافر أربعین خریفا قبل أن یبلغ

Page 379: Tafsir Ibnu Katsir Juz 29 - Authors ID

عود: جبل من نار یصعد فیه سبعین خریفا، ثم یهوي به قعره، والصكذلك فیه أبدا".

Imam Ahmad mengatakan, telah menceritakan kepada kamiHasan, telah menceritakan kepada kami Ibnu Lahi'ah, dari Darij, dariAbul Haisam, dari Abu Sa'id, dari Rasulullah Saw. yang telahbersabda: Wail adalah nama sebuah jurang di dalam nerakaJahanam, orang kafir dijatuhkan ke dalamnya selama empat puluhmusim gugur sebelum mencapai dasarnya. Dan Su'ud adalah namasebuah gunung dari api neraka yang orang kafir naik mendakinyaselama tujuh puluh musim semi, kemudian terjatuh darinya dalammasa yang sama, untuk selama-lamanya.

Imam Turmuzi meriwayatkannya dari Abdu ibnu Humaid, dari Al-Hasan ibnu Musa Al-Asy-yab dengan sanad yang sama. KemudianImam Turmuzi mengatakan bahwa hadis ini garib, kami tidakmengenalnya kecuali hanya melalui hadis Ibnu Lahi'ah, dari Darij.Demikianlah menurut Imam Turmuzi. Ibnu Jarir telahmeriwayatkannya pula dari Yunus, dari Abdullah ibnu Wahb, dariAmr ibnul Haris, dari Darij, tetapi di dalamnya terdapat hal yanggarib dan munkar.

حمن ثنا أبو زرعة وعلي بن عبد الر قال ابن أبي حاتم: حدثنا منجاب، أخبرنا شریك، عن ن المصري -قال: حد -المعروف بعلا، عن أبي سعید، عن النبي صلى ار الدهني، عن عطیة العوفي عماالله علیه وسلم: {سأرهقه صعودا} قال: "هو جبل في النار من نار

Page 380: Tafsir Ibnu Katsir Juz 29 - Authors ID

یكلف أن یصعده، فإذا وضع یده ذابت، وإذا رفعها عادت، فإذا وضعرجله ذابت، وإذا رفعها عادت".

Ibnu Abu Hatim mengatakan, telah menceritakan kepada kamiAbu Zar'ah dan Ali ibnu Abdur Rahman yang dikenal dengan AllanAl-Muqri yang mengatakan bahwa telah menceritakan kepada kamiMinjab, telah menceritakan kepada kami Syarik, dari Ammar Ad-Duhani, dari Atiyyah Al-Aufi, dari Abu Sa'id, dari Nabi Saw.sehubungan dengan makna firman Allah Swt: Aku akanmembebaninya mendaki pendakian yang memayahkan. (Al-Muddatstsir: 17) Lalu beliau Saw. bersabda: Su'ud adalah sebuahgunung dari api di dalam neraka, orang kafir dipaksa untukmenaikinya. Maka apabila tangannya ia letakkan di gunung,tangannya itu lebur; dan apabila ia menariknya, maka kembaliseperti semula. Dan apabila ia letakkan kakinya, maka kakinya itulebur; dan apabila ia angkat kembali, maka menjadi utuh sepertisemula.

Al-Bazzar dan Ibnu Jarir meriwayatkannya melalui hadis Syarikdengan sanad yang sama. Qatadah telah meriwayatkan dari IbnuAbbas, bahwa Su'ud adalah sebuah batu besar di dalam nerakaJahanam, orang kafir di seret di atasnya dengan muka di bawah.As-Saddi mengatakan bahwa Su'ud adalah sebuah batu yang licin didalam neraka Jahanam, orang kafir dipaksa untuk mendakinya.

Mujahid mengatakan sehubungan dengan makna firman-Nya:Aku akan membebaninya mendaki pendakian yang memayahkan.(Al-Muddatstsir: 17) Yakni kepayahan karena azab. Qatadahmengatakan azab yang tiada henti-hentinya, pendapat inilah yangdipilih oleh Ibnu Jarir.

*******************

Page 381: Tafsir Ibnu Katsir Juz 29 - Authors ID

Firman Allah Swt.:

{إنه فكر وقدر}

Sesungguhnya dia telah memikirkan dan menetapkan (apa yangditetapkannya). (Al-Muddatstsir: 18)

Yaitu sesungguhnya Aku akan membebaninya mendakipendakian yang memayahkan. Yakni Kami mendekatkan azab yangberat kepadanya karena dahulu ia jauh dari iman, sebab dia telahmemikirkan dan menetapkan. Dengan kata lain, dia menangguhkanpendapatnya tentang Al-Qur'an ketika ditanya mengenainya, dan iamemikirkan pendapat apa yang akan dibuat-buatnya terhadap Al-Qur'an, dan dia merekayasanya dengan merenungkannya terlebihdahulu.

{فقتل كیف قدر ثم قتل كیف قدر}

maka celakalah dia! Bagaimanakah dia menetapkan? Kemudiancelakalah dia! Bagaimanakah dia menetapkan. (Al-Muddatstsir: 19-20)

Ini merupakan kutukan terhadapnya.

{ثم نظر}

kemudian dia memikirkan. (Al-Muddatstsir: 21)

Maksudnya, kembali memikirkan dan merenungkannya.

Page 382: Tafsir Ibnu Katsir Juz 29 - Authors ID

{ثم عبس}

sesudah itu dia bermasam muka. (Al-Muddatstsir: 22)

Yakni bermuka kecut dan menatapkan pandangannya.

{وبسر}

dan merengut. (Al-Muddatstsir: 22)

Yaitu mukanya menjadi hitam dan menggambarkan rasa benci;termasuk ke dalam pengertian ini ucapan seorang penyair yangbernama Taubah ibnu Himyar:

وإعراضها عن حاجتي...وقد رابني منها صدود رأیته وبسورها

Sesungguhnya sangat mencurigakan diriku sikapnya yang kulihatselalu menghambatku dan dia selalu berpaling dari keperluanku

dengan muka yang merengut.

Firman Allah Swt:

{ثم أدبر واستكبر}

kemudian dia berpaling (dari kebenaran) dan menyombongkandiri. (Al-Muddatstsir: 23)

Page 383: Tafsir Ibnu Katsir Juz 29 - Authors ID

Yakni berpaling dari perkara hak dan mundur dengan rasasombong, tidak mau tunduk kepada Al-Qur'an.

{فقال إن هذا إلا سحر یؤثر فقال إن هذا إلا سحر یؤثر}

lalu dia berkata, "(Al-Qur'an) ini tidak lain hanyalah sihir yangdipelajari (dari orang-orang dahulu)." (Al-Muddatstsir: 24)

Artinya, ini merupakan sihir yang dinukil oleh Muhammad dariorang lain yang sebelumnya, lalu ia mempelajarinya. Karena itulahdisebutkan dalam firman berikutnya:

{إن هذا إلا قول البشر}

ini tidak lain hanyalah perkataan manusia. (Al-Muddatstsir: 25)

Yakni bukan kalam Allah. Dan orang yang berkata demikianseperti yang disebutkan dalam konteks ayat adalah Al-Walid ibnulMugirah Al-Makhzumi, salah seorang pemimpin dari Quraisy,la'natullah. Dan tersebutlah di antara berita mengenai dirinyatentang hal ini diriwayatkan oleh Al-Aufi, dari Ibnu Abbas, bahwa Al-Walid menemui Abu Bakar ibnu Abu Quhafah, lalu bertanyakepadanya tentang Al-Qur'an. Setelah mendapat jawaban dari AbuBakar, lalu ia keluar dan menemui orang-orang Quraisy, danberkatalah ia kepada mereka, "Sungguh menakjubkan dengan apayang diucapkan oleh Ibnu Abu Kabsyah. Demi Allah, apa yangdikatakannya bukanlah syair, bukan sihir, bukan pula kerasukanpenyakit gila, tetapi sesungguhnya ucapannya itu benar-benarKalamullah.”

Page 384: Tafsir Ibnu Katsir Juz 29 - Authors ID

Ketika segolongan orang-orang Quraisy mendengar ucapan Al-Walid ibnul Mugirah itu, maka mereka menebar hasutan danmengatakan kepada orang-orang Quraisy, "Demi Allah, jika Al-Walidmasuk agama baru, benar-benar orang-orang Quraisy pun akanmengikuti jejaknya." Ketika berita itu terdengar oleh Abu Jahal ibnuHisyam, maka ia berkata, "Akulah yang akan menanganinya sebagaiganti kalian," lalu ia pergi dan masuk ke dalam rumah Al-Walid ibnulMugirah. Dan berkatalah ia kepada Al-Walid, 'Tidakkah engkauperhatikan kaummu, sesungguhnya mereka telah mengumpulkandana untuk diberikan kepadamu?" Al-Walid ibnul Mugirah balikbertanya, "Bukankah aku ini orang yang terkaya di antara merekadan juga paling banyak memiliki anak?"

Abu Jahal mengatakan kepadanya, "Mereka membicarakanbahwa engkau masuk ke dalam rumah Ibnu Abu Quhafah hanyalahuntuk mendapatkan makan darinya." Al-Walid bertanya, "Apakahbetul mereka (kaumku) menggunjing aku demikian? Demi Allah,sekarang aku tidak akan mendekati Abu Quhafah lagi, juga Umardan Ibnu Abu Kabsyah, dan tiadalah apa yang dikatakannyamelainkan sihir yang dipelajari." Maka Allah Swt. menurunkanfirman-Nya: Biarkanlah Aku bertindak terhadap orang yang Akutelah menciptakannya sendirian. (Al-Muddatstsir: 11) Sampaidengan firman-Nya: Saqar itu tidak meninggalkan dan tidakmembiarkan. (Al-Muddatstsir: 28)

Qatadah mengatakan bahwa mereka mengira Al-Walid ibnulMugirah mengatakan, "Demi Allah, sesungguhnya aku perhatikanapa yang dikatakan oleh lelaki ini, ternyata perkataannya itubukanlah syair, dan sesungguhnya perkataannya itu benar-benarsangat manis dan benar-benar sangat indah. Dan sesungguhnyakata-katanya itu benar-benar tinggi dan tiada yang lebih tinggidaripadanya, dan aku tidak meragukan lagi bahwa kata-katanya itumempunyai pengaruh yang sangat memukau bagaikan pengaruh

Page 385: Tafsir Ibnu Katsir Juz 29 - Authors ID

sihir." Maka Allah Swt. menurunkan firman-Nya: maka celakalah dia!Bagaimanakah dia menetapkan. (Al-Muddatstsir: 19) Hingga firman-Nya: sesudah itu dia bermasam muka dan merengut. (Al-Muddatstsir: 22) Yakni mengernyitkan keningnya dan mukanyaberubah menjadi merengut.

Ibnu Jarir mengatakan, telah menceritakan kepada kami IbnuAbdul A'la, telah menceritakan kepada kami Muhammad ibnuSaur,dari Ma'mar, dari Abbad ibnu Mansur, dari Ikrimah, bahwa Al-Walidibnul Mugirah datang kepada Nabi Saw. Maka beliau membacakankepadanya Al-Qur'an, kemudian seakan-akan Al-Walid menjadilunak hatinya kepada Nabi Saw. Ketika hal tersebut terdengar olehAbu Jahal, maka Abu Jahal ibnu Hisyam datang menemuinya danberkata, "Hai Paman, sesungguhnya kaummu telah menghimpundana untukmu." Al-Walid balik bertanya, "Mengapa?" Abu Jahalmenjawab, "Mereka akan memberikannya kepadamu, karenasesungguhnya engkau telah datang kepada Muhammad berbedadengan sikapmu yang sebelumnya." Al-Walid berkata, "Orang-orangQuraisy telah mengetahui bahwa diriku adalah orang yang palingbanyak hartanya." Abu Jahal berkata, "Kalau begitu, berikanlahtanggapanmu tentang dia, agar kaummu mengetahui bahwa engkaumengingkari apa yang dikatakannya (Muhammad), dan bahwaengkau benci kepadanya."

Al-Walid bertanya, "Lalu apakah yang harus kukatakan? DemiAllah, tiada seorang pun dari kalian yang lebih mengetahui daripadaaku tentang syair, dan tiada pula yang lebih mengetahui tentangpuisi dan sajak selain dariku, dan tiada pula yang lebih mengetahuitentang syair jin selain dariku. Demi Allah, apa yang dikatakanMuhammad itu tidak mirip dengan sesuatu pun dari itu. Demi Allah,sesungguhnya dalam ucapan yang dikatakannya benar-benarterkandung keindahan yang tiada taranya. Dan sesungguhnyaucapannya itu benar-benar dapat menghancurkan (mengalahkan)

Page 386: Tafsir Ibnu Katsir Juz 29 - Authors ID

semua yang ada di bawahnya, dan sesungguhnya ia benar-benartinggi dan tiada yang lebih tinggi daripada dia." Abu Jahal berkata,"Demi Allah, kalau begitu kaummu tidak akan senang sebelumengkau mengatakan sesuatu yang tidak enak terhadapnya." Al-Walid menjawab, "Kalau begitu, biarkanlah aku berpikir terlebihdahulu."

Setelah ia berpikir, lalu berkata, "Sesungguhnya Al-Qur'an yangdikatakannya itu tiada lain merupakan sihir yang dipelajari dari oranglain." Maka turunlah firman Allah Swt.: Biarkanlah Aku bertindakterhadap orang yang Aku telah menciptakannya sendirian. (Al-Muddatstsir: 11) Sampai dengan firman-Nya: Di atasnya adasembilan belas (malaikat penjaga). (Al-Muddatstsir: 30)

Muhammad ibnu Ishaq dan yang lain yang bukan hanya seorangtelah meriwayatkan hal yang semisal. As-Saddi mengira bahwamereka (orang-orang Quraisy) ketika berkumpul di Darun Nudwah,mereka telah sepakat untuk menyatukan pendapat mereka tentangNabi Muhammad dengan pendapat yang mendiskreditkannya,sebelum datang kepada mereka delegasi orang-orang Arab untukmenunaikan ibadah haji. Tujuannya ialah agar mereka terhalang dantidak mengikutinya serta tidak tertarik kepadanya. Maka sebagiandari mereka ada yang mengatakannya seorang penyair, sebagianyang lain mengatakannya seorang tukang sihir, dan yang lainnya lagimengatakan tukang tenung, sedangkan yang lainnya lagimengatakannya orang gila. Hal ini diceritakan oleh Allah Swt. melaluifirman-Nya yang mengatakan:

انظر كیف ضربوا لك الأمثال فضلوا فلا یستطیعون سبیلا

Perhatikanlah, bagaimana mereka membuat perbandingan-perbandingan tentang kamu, lalu sesallah mereka, mereka tidak

Page 387: Tafsir Ibnu Katsir Juz 29 - Authors ID

sanggup (mendapatkan) jalan (untuk menentang kerasulanmu). (Al-Furqan: 9) dan (Al-Isra: 48)

Dengan adanya semua itu Al-Walid berpikir untuk mengada-adakan pendapat dari dirinya sendiri tentang Nabi Saw., dan diaterus berpikir dan berpikir, sesudah itu dia bermasam muka danmerengut, lalu menentukan sikap dan berkata, "Al-Qur'an ini tidaklain hanyalah sihir yang dipelajari dari orang-orang dahulu, ini tidaklain hanyalah perkataan manusia."

*******************

Maka Allah Swt. berfirman:

{سأصلیه سقر}

Aku akan memasukkannya kedalam (neraka) Saqar. (Al-Muddatstsir: 26)

Yakni Aku akan mengepung dia dengan api neraka dari segalapenjurunya. Kemudian Allah Swt. berfirman:

{وما أدراك ما سقر}

Tahukah kamu apa (neraka) Saqar itu? (Al-Muddatstsir: 27)

Ini menggambarkan tentang keadaannya yang sangatmenakutkan dan amat mengerikan, lalu ditafsirkan oleh firmanselanjutnya:

{لا تبقي ولا تذر}

Page 388: Tafsir Ibnu Katsir Juz 29 - Authors ID

Saqar itu tidak meninggalkan dan tidak membiarkan. (Al-Muddatstsir: 28)

Yakni yang memakan daging mereka, urat dan otot serta kulitmereka habis dibakar, kemudian diganti lagi dengan yang lainnya,sedangkan mereka tetap menjalani siksaan itu; tidaklah mereka matidan tidak pula hidup. Demikianlah menurut Ibnu Buraidah dan AbuSinan serta selain keduanya.

*******************

Firman Allah Swt.:

احة للبشر} {لو

(Neraka Saqar) adalah pembakar kulit manusia. (Al-Muddatstsir:29)

Mujahid mengatakan, bahwa yang dimaksud ialah membakarkulit. Abu Razin mengatakan, makna yang dimaksud ialah apineraka itu menjiiat kulit dengan sekali jilatan sehinggamenghanguskannya menjadi hitam lebih gelap dari kelamnya malamhari. Zaid ibnu Aslam mengatakan, bahwa tubuh mereka didekatkankepada neraka.

Qatadah mengatakan sehubungan dengan makna firman-Nya:(Neraka Saqar) adalah pembakar kulit manusia. (Al-Muddatstsir: 29)Maksudnya, apinya membakar hangus kulit. Ibnu Abbasmengatakan, yang membakar kulit manusia.

Firman Allah Swt.:

Page 389: Tafsir Ibnu Katsir Juz 29 - Authors ID

{علیها تسعة عشر}

Di atasnya ada sembilan belas (malaikat penjaga). (Al-Muddatstsir: 30)

Yaitu dari barisan terdepan Malaikat Zabaniyah (juru siksa),bentuk tubuh mereka besar-besar dan penampilan mereka sangatkasar lagi bengis.

ثنا إبراهیم بن موسى، ثنا أبو زرعة، حد قال ابن أبي حاتم: حدثنا ابن أبي زائدة، أخبرني حریث، عن عامر، عن البراء في حدقوله: {علیها تسعة عشر} قال إن رهطا من الیهود سألوا رجلا منأصحاب رسول االله صلى االله علیه وسلم عن خزنة جهنم. فقال: االلهورسوله أعلم. فجاء رجل فأخبر النبي صلى االله علیه وسلم فنزلعلیه ساعتئذ: {علیها تسعة عشر} فأخبر أصحابه وقال: "ادعهم،أما إني سائلهم عن تربة الجنة إن أتوني، أما إنها درمكة بیضاء".تین یه مر فجاؤوه فسألوه عن خزنة جهنم، فأهوى بأصابع كفوأمسك الإبهام في الثانیة، ثم قال: "أخبروني عن تربة الجنة".فقالوا: أخبرهم یا ابن سلام. فقال: كأنها خبزة بیضاء. فقال رسولاالله صلى االله علیه وسلم: "أما إن الخبز إنما یكون من الدرمك".

Ibnu Abu Hatim mengatakan, telah menceritakan kepada kamiAbu Zar'ah, telah menceritakan kepada kami Ibrahim ibnu Musa,

Page 390: Tafsir Ibnu Katsir Juz 29 - Authors ID

telah menceritakan kepada kami Ibnu Abu Zaidah, telahmenceritakan kepadaku Haris, dari Amir, dari Al-Barra yangmengatakan sehubungan dengan makna firman-Nya: Diatasnya adasembilan belas (malaikat penjaga). (Al-Muddatstsir: 30)Sesungguhnya ada segolongan orang-orang Yahudi menanyakankepada seorang lelaki dari sahabat Rasulullah Saw. tentang parapenjaga neraka Jahanam, maka lelaki itu menjawab, "Allah danRasul-Nya lebih mengetahui." Lelaki itu datang dan menceritakan halitu kepada Nabi Saw., lalu saat itu juga Allah menurunkan firman-Nya: Di atasnya ada sembilan belas (malaikat penjaga). (Al-Muddatstsir: 30) Kemudian Nabi Saw. memanggil para sahabatnyadan bersabda: Panggillah mereka (orang-orang Yahudi) itu. Ingatlah,sesungguhnya aku akan menanyakan kepada mereka tentangwarna tanah surga jika mereka datang kepadaku. Ingatlah,sesungguhnya warna tanah surga itu bagaikan tepung terigu yangputih. Ternyata mereka datang, lalu menanyakan kepada beliautentang para penjaga neraka Jahanam. Maka Nabi Saw.mengisyaratkan dengan jari jemari kedua telapak tangannyasebanyak dua kali, sedangkan pada yang kedua kali beliaumenggenggamkan jari jempolnya (yakni sembilan belas malaikatpenjaga). Lalu Nabi Saw. bertanya, "Ceritakanlah kepadaku tentangwarna tanah surga." Mereka berkata kepada pemimpin mereka, "HaiIbnu Salam, jawablah mereka !" Ibnu Salam menjawab, "Seakan-akan putihnya seperti adonan roti." Maka Rasulullah Saw. bersabda:Ingatlah, sesungguhnya roti itu tiada lain terbuat dari tepung.

Demikianlah menurut apa yang dikatakan oleh Ibnu Abu Hatim,yakni dari Al-Barra. Tetapi menurut pendapat yang terkenal, hadis inidari Jabir ibnu Abdullah, sebagaimana yang disebutkan oleh Al-HafizAbu Bakar Al-Bazzar di dalam kitab musnadnya. Ia mengatakan:

Page 391: Tafsir Ibnu Katsir Juz 29 - Authors ID

ثنا ثنا أحمد بن عبدة، أخبرنا سفیان ویحیى بن حكیم، حد حد، عن جابر بن عبد االله قال: جاء عبي سفیان، عن مجالد، عن الشد، غلب أصحابك رجل إلى النبي صلى االله علیه وسلم فقال: یا محمالیوم. فقال: "بأي شيء؟ " قال: سألتهم یهود هل أعلمكم نبیكمة خزنة أهل النار؟ قالوا: لا نعلم حتى نسأل نبینا صلى االله علیه عدا وسلم. قال رسول االله صلى االله علیه وسلم: "أفغلب قوم سئلوا عملا یدرون فقالوا: لا ندري حتى نسأل نبینا؟ علي بأعداء االله، لكنسألوا نبیهم أن یریهم االله جهرة". فأرسل إلیهم فدعاهم. قالوا: یا

یه، ثم أبا القاسم، كم عدد خزنة أهل النار؟ قال: "هكذا"، وطبق كفتین، وعقد واحدة، وقال لأصحابه: "إن سئلتم عن یه، مر طبق كفة خزنة أهل ا سألوه فأخبرهم بعد تربة الجنة فهي الدرمك". فلمالنار، قال لهم رسول االله صلى االله علیه وسلم: "ما تربة الجنة؟ "فنظر بعضهم إلى بعض، فقالوا: خبزة یا أبا القاسم. فقال: "الخبزمن الدرمك".

telah menceritakan kepada kami Ahmad ibnu Ubaidah, telahmenceritakan kepada kami Sufyan dan Yahya ibnu Hakarn, telahmenceritakan kepada kami Sufyan, dari Mujalid, dari Asy-Sya'bi, dariJabir ibnu Abdullah r.a. yang mengatakan bahwa seorang lelakidatang kepada Nabi Saw., lalu berkata, "Hai Muhammad, sahabat-sahabatmu telah dikalahkan, hari ini." Nabi Saw. bertanya,

Page 392: Tafsir Ibnu Katsir Juz 29 - Authors ID

"Mengapa?" Lelaki itu menjawab, "Orang-orang Yahudi mengatakankepada mereka, 'Apakah nabimu telah memberitahukan kepadamutentang jumlah para malaikat penjaga neraka?' Mereka menjawab,'Kami tidak mengetahuinya sebelum menanyakannya kepada nabikami'." Rasulullah Saw. bersabda, "'Apakah suatu kaum yangditanyai tentang sesuatu yang tidak mereka ketahui dapat dikatakanmereka dikalahkan, sedangkan mereka hanya menjawab, 'Kamitidak mengetahuinya sebelum menanyakannya kepada Nabi kami'?Undanglah musuh-musuh Allah itu kemari, tetapi mereka pernahmeminta kepada nabi mereka supaya Allah menampakkannyakepada mereka terang-terangan.", Maka Rasulullah Saw.memerintahkan agar mereka dipanggil menghadap kepadanya, lalumereka pun datang dan bertanya, "Hai Abul Qasim, berapakahjumlah penjaga neraka itu?" Nabi Saw. memberi petunjuk kepadasahabatnya dengan isyarat jari jemari kedua tangannya sebanyakdua kali, sedangkan yang kedua kalinya beliau genggamkan salahsatu jarinya, seraya bersabda, "Jumlahnya segini." Lalu Nabi Saw.bersabda kepada para sahabatnya: Jika kamu ditanya mengenaiwarna tanah surga, maka tanah surga itu putih seperti tepunggandum. Ketika mereka menanyakan tentang bilangan penjaganeraka, dan Nabi Saw. memberitahukannya kepada mereka, lalubeliau Saw. bertanya kepada mereka, "Bagaimanakah warna tanahsurga?" Maka sebagian dari mereka memandang kepada sebagianyang lain, lalu berkata, "Seperti roti, hai Abul Qasim."Nabi Saw.bersabda, "Roti itu terbuat dari tepung."

Imam Turmuzi meriwayatkan hal yang sama dalam tafsir ayat inidari Ibnu Abu Umar, dari Syaiban dengan sanad yang sama. Ia sertaAl-Bazzar mengatakan hadis ini tidak dikenal melainkan hanyamelalui riwayat Mujahd. Imam Ahmad telah meriwayatkannya dari Aliibnul Madini, dari Sufyan tanpa menyebutkan darmak (tepungterigu).

Page 393: Tafsir Ibnu Katsir Juz 29 - Authors ID

AL-MUDDATSTSIR, AYAT 31-37

تهم إلا فتنة للذین وما جعلنا أصحاب النار إلا ملائكة وما جعلنا عدكفروا لیستیقن الذین أوتوا الكتاب ویزداد الذین آمنوا إیمانا ولایرتاب الذین أوتوا الكتاب والمؤمنون ولیقول الذین في قلوبهممرض والكافرون ماذا أراد االله بهذا مثلا كذلك یضل االله من یشاءویهدي من یشاء وما یعلم جنود ربك إلا هو وما هي إلا ذكرىبح إذا للبشر (31) كلا والقمر (32) واللیل إذ أدبر (33) والصأسفر (34) إنها لإحدى الكبر (35) نذیرا للبشر (36) لمن شاءر (37) م أو یتأخ منكم أن یتقد

Dan tiada Kami jadikan penjaga neraka itu melainkan darimalaikat; dan tidaklah Kami menjadikan bilangan mereka itumelainkan untuk jadi cobaan bagi orang-orang kafir, supaya orang-orang yang diberi Al-Kitab menjadi yakin dan supaya orang yangberiman bertambah imannya dan supaya orang~orang yang diberiAl-Kitab dan orang-orang mukmin itu tidak ragu-ragu dan supayaorang-orang yang di dalam hatinya ada penyakit dan orang-orangkafir (mengatakan), "Apakah yang dikehendaki Allah denganbilangan ini sebagai suatu perumpamaan?” Demikianlah Allahmenyesatkan orang-orang yang dikehendaki-Nya dan memberipetunjuk kepada siapa yang dikehendaki-Nya. Dan tidak ada yangmengetahui tentara Tuhanmu melainkan Dia sendiri. Dan Saqar itutiada lain hanyalah peringatan bagi manusia. Sekali-kali tidak, demibulan, dan malam ketika telah berlalu, dan subuh apabila mulai

Page 394: Tafsir Ibnu Katsir Juz 29 - Authors ID

terang. Sesungguhnya Saqar itu adalah salah satu bencana yangamat besar, sebagai ancaman bagi manusia (yaitu) bagi siapa diantaramu yang berkehendak akan maju atau mundur.

Firman Allah Swt.:

{وما جعلنا أصحاب النار}

Dan tiada Kami jadikan penjaga neraka. (Al-Muddatstsir: 31)

As-hab arti bahasanya para pemilik, dan makna yang dimaksudadalah para penjaga neraka.

{إلا ملائكة}

melainkan dari malaikat. (Al-Muddatstsir: 31)

Yakni terdiri dari para malaikat Zabaniyah (jura siksa) yang kasarlagi keras, yang demikian itu merupakan jawaban terhadap orang-orang musyrik Quraisy, ketika diceritakan kepada mereka bilanganpara penjaga neraka. Maka Abu Jahal berkata, "Hai golongan orang-orang Quraisy, tidakkah setiap sepuluh orang dari kalian mampumengalahkan seseorang dari mereka, maka pastilah kamu dapatmengalahkan mereka?" Maka Allah Swt. berfirman: Dan tiada Kamijadikan penjaga neraka itu, melainkan dari malaikat. (Al-Muddatstsir:31) Yaitu kasar penampilannya, mereka tidak dapat dilawan dantidak terkalahkan.

Menurut suatu pendapat, ada seseorang dari mereka yangdikenal dengan sebutan Abul Asydin, yang nama aslinya Kaldah ibnuUsaid ibnu Khalaf. Ia berkata, "Hai golongan orang-orang Quraisy,serahkanlah dua orang dari para penjaga neraka itu kepadaku,

Page 395: Tafsir Ibnu Katsir Juz 29 - Authors ID

sedangkan yang sisanya yaitu tujuh belas orang kuserahkan kepadakalian untuk menanganinya." Ia katakan demikian karena merasayakin dengan kekuatan dirinya yang hebat. Tersebutlah bahwakekuatan yang dimilikinya menurut kisah mereka sangat hebat, diaberdiri di atas hamparan kulit sapi, lalu kulit sapi itu ditarik olehsepuluh orang untuk mereka ambil dari bawah telapak kakinya.Ternyata kulit sapi itu robek, sedangkan si Kaldah tidak bergemingsedikit pun dari tempat pijakannya.

As-Suhaili mengatakan bahwa si Kaldahlah yang pernahmenantang Rasulullah Saw. untuk bergulat, dan ia mengatakan,"Jika engkau mengalahkan aku, maka aku akan berimankepadamu." Maka Nabi Saw. memenuhi tantangannya dan ternyatabeliau dapat membantingnya berkali-kali, tetapi Kaldah tidak jugamau beriman. Dan As-Suhaili mengatakan bahwa Ibnu Ishaqmenisbatkan kisah pergulatan ini kepada Rukanah ibnu Abdu Yazidibnu Hasyim ibnul Muttalib. Menurut saya, tidak ada pertentangan diantara apa yang disebutkan oleh keduanya karena barangkalikeduanya terjadi; dan hanya Allah-lah Yang Maha Mengetahui.

Firman Allah Swt.:

تهم إلا فتنة للذین كفروا} {وما جعلنا عد

dan tidaklah Kami menjadikan bilangan mereka itu melainkanuntuk jadi cobaan bagi orang-orang kafir. (Al-Muddatstsir: 31)

Yakni sesungguhnya Kami sebutkan bilangan mereka sembilanbelas hanyalah untuk menguji manusia.

{لیستیقن الذین أوتوا الكتاب}

Page 396: Tafsir Ibnu Katsir Juz 29 - Authors ID

supaya orang-orang yang diberi Al-Kitab menjadi yakin. (Al-Muddatstsir: 31)

Yaitu agar mereka mengetahui bahwa Rasul ini adalah benar danmengatakan hal yang sesuai dengan apa yang ada pada merekadari kitab-kitab samawi yang diturunkan kepada para nabisebelumnya.

Firman Allah Swt.:

{ویزداد الذین آمنوا إیمانا}

dan supaya orang yang beriman bertambah imannya. (Al-Muddatstsir: 31)

Yakni di samping iman yang telah ada pada mereka melalui apayang mereka saksikan sendiri, bahwa berita yang disampaikan olehNabi mereka adalah benar.

{ولا یرتاب الذین أوتوا الكتاب والمؤمنون ولیقول الذین فيقلوبهم مرض}

dan supaya orang-orang yang diberi Al-Kitab dan orang-orangmukmin ita tidak ragu-ragu dan supaya orang-orang yang di dalamhatinya ada penyakit. (Al-Muddatstsir: 31)

Maksudnya, orang-orang munafik.

{والكافرون ماذا أراد االله بهذا مثلا}

Page 397: Tafsir Ibnu Katsir Juz 29 - Authors ID

dan orang-orang kafir (mengatakan), 'Apakah yang dikehendakiAllah dengan bilangan ini sebagai suatu perumpamaan?” (Al-Muddatstsir: 31)

Mereka mengatakan, "Apakah hikmah yang terkandung di balikpenyebutan bilangan tersebut?"

Allah Swt. berfirman:

{كذلك یضل االله من یشاء ویهدي من یشاء}

Demikianlah Allah menyesatkan orang-orang yang dikehendaki-Nya dan memberi petunjuk kepada siapa yang dikehendaki-Nya. (Al-Muddatstsir: 31)

Yakni dengan adanya cobaan dan ujian seperti ini, maka akanbertambah kuatlah iman di dalam hati sebagian kaum dan akanbertambah goyahlah keimanan pada sebagian yang lainnya. Hanyapada Allah-lah terdapat hikmah yang tiada taranya dan alasan yangmematikan hujah lawan.

Firman Allah Swt:

{وما یعلم جنود ربك إلا هو}

Dan tidak ada yang mengetahui tentara Tuhanmu melainkan Diasendiri. (Al-Muddatstsir: 31)

Tiada seorang pun yang mengetahui jumlah mereka dan berapabanyaknya mereka kecuali hanya Allah sendiri, supaya tidak adaorang yang mempunyai dugaan bahwa mereka berjumlah sembilanbelas malaikat saja. Sebagaimana yang dikatakan oleh segolongan

Page 398: Tafsir Ibnu Katsir Juz 29 - Authors ID

orang-orang yang sesat dari kalangan para failasuf Yunani danorang-orang yang serupa dengan mereka dari kalangan penganutkedua agama (Yahudi dan Nasrani). Ketika mereka mendengar ayatini, maka mereka bermaksud menakwilkannya dengan pengertiansepuluh akal dan sembilan jiwa, yang hal ini merupakan buat-buatanmereka sendiri, tetapi mereka tidak mampu membuktikankebenaran dari hipotesisnya. Mereka hanya memahami permulaandari ayat ini, tetapi kafir dengan bagian terakhirnya, yaitu firmanAllah Swt. Yang mengatakan: Dan tidak ada yang mengetahuitentara Tuhanmu melainkan Dia sendiri. (Al-Muddatstsir: 31)

Di dalam hadis Isra yang diriwayatkan di dalam kitab Sahihaindan kitab hadis lainnya telah disebutkan bahwa Rasulullah Saw.pernah bersabda sehubungan dengan gambaran tentang BaitulMa'mur yang ada di langit lapis ketujuh:

«فإذا هو یدخله في كل یوم سبعون ألف ملك لا یعودون إلیهآخر ما علیهم»

Dan ternyata Baitul Ma'mur itu setiap harinya dimasuki oleh tujuhpuluh ribu malaikat yang tidak kembali lagi kepadanya untuk selama-lamanya.

ثنا إسرائیل، عن إبراهیم بن ثنا أسود، حد قال الإمام أحمد: حدمهاجر، عن مجاهد، عن مورق، عن أبي ذر قال: قال رسول االلهصلى االله علیه وسلم: "إني أرى ما لا ترون، وأسمع ما لاماء وحق لها أن تئط، ما فیها موضع أصابع إلا ت الس تسمعون، أط

Page 399: Tafsir Ibnu Katsir Juz 29 - Authors ID

علیه ملك ساجد، لو علمتم ما أعلم لضحكتم قلیلا ولبكیتم كثیرا، ولاعدات تجأرون إلى تلذذتم بالنساء على الفرشات، ولخرجتم إلى الص: واالله لوددت أني شجرة تعضد. ". فقال أبو ذر االله عز وجل

Imam Ahmad mengatakan, telah menceritakan kepada kamiAswad, telah menceritakan kepada kami Israil, dari Ibrahim ibnuMuhajir, dari Mujahid, dari Muwarraq, dari Abu Zar yang mengatakanbahwa Rasulullah Saw. telah bersabda: Sesungguhnya aku telahmelihat apa yang tidak kamu lihat dan aku telah mendengar apayang tidak kamu dengar. Langit berderak dan sepantasnya bagilangit berderak karena tiada suatu tempat pun darinya selebarempat buah jari melainkan padanya terdapat malaikat yang sedangsujud. Seandainya kamu mengetahui apa yang aku ketahui, niscayakalian benar-benar sedikit tertawa dan banyak menangis, dan tidakmau bersenang-senang dengan wanita di atas peraduan, danniscaya kamu akan keluar ke lempat-tempat yang tinggi untukmeminta tolong dan berseru kepada Allah Swt. Maka Abu Zarmemberikan komentarnya, "Demi Allah, (setelah mendengar hadisini) ia benar-benar menginginkan seandainya dirinya berupa pohonyang dicabut (yakni makhluk yang tidak bernyawa)."

Imam Turmuzi dan Imam Ibnu Majah telah meriwayatkannyamelalui hadis Israil. Dan Imam Turmuzi mengatakan bahwa hadis inihasan garib, dan hal yang sama telah diriwayatkan dari Abu Zarsecara mauquf.

، ثنا خیر بن عرفة المصري : حد براني قال الحافظ أبو القاسم الطثنا عبید االله بن عمرو، عن عبد ، حد قي ثنا عروة بن مروان الر حد

Page 400: Tafsir Ibnu Katsir Juz 29 - Authors ID

الكریم بن مالك، عن عطاء بن أبي رباح، عن جابر بن عبد االله قال:بع قال رسول االله صلى االله علیه وسلم: "ما في السموات السموضع قدم ولا شبر ولا كف إلا وفیه ملك قائم، أو ملك ساجد، أوملك راكع، فإذا كان یوم القیامة قالوا جمیعا: سبحانك! ما عبدناكحق عبادتك، إلا أنا لم نشرك بك شیئا".

Al-Hafiz Abul Qasim At-Tabrani mengatakan, telah menceritakankepada kami Husain ibnu Arafah Al-Masri, telah menceritakankepada kami Urwah ibnu Marwan Ar-Ruqqi, telah menceritakankepada kami Ubaidillah ibnu Amr, dari Abdul Karim ibnu Malik, dariAta ibnu Abu Rabah, dari Jabir ibnu Abdullah yang mengatakanbahwa Rasulullah Saw. telah bersabda: Tiada suatu tempat pun,baik selebar telapak kaki, atau selebar sejengkal, atau selebartelapak tangan di langit yang ketujuh, melainkan padanya terdapatmalaikat yang sedang berdiri atau malaikat yang sedang sujud ataumalaikat yang sedang rukuk. Dan apabila hari kiamat terjadi, merekasemuanya mengatakan, "Mahasuci Engkau, kami tidak menyembah-Mu dengan penyembahan yang sebenar-benarnya, hanya saja kamitidak pernah mempersekutukan Engkau dengan sesuatu pun."

ثنا عمرو لاة": حد د بن نصر المروزي في "كتاب الص قال محماب بن عطاء، عن سعید، عن قتادة، عن بن زرارة، أخبرنا عبد الوهصفوان بن محرز، عن حكیم بن حزام قال: بینما رسول االله صلىاالله علیه وسلم مع أصحابه إذ قال لهم: "هل تسمعون ما أسمع؟ "

Page 401: Tafsir Ibnu Katsir Juz 29 - Authors ID

قالوا: ما نسمع من شيء. فقال رسول االله صلى االله علیه وسلم:ماء وما تلام أن تئط، ما فیها موضع شبر إلا "أسمع أطیط الس

وعلیه ملك راكع أو ساجد"

Muhammad ibnu Nasr Al-Marwazi di dalam Kitabus salat-nyamengatakan, telah menceritakan kepada kami Amr ibnu Zurarah,telah menceritakan kepada kami Abdul Wahhab, dari Ata, dari Sa'id,dari Qatadah, dari Safwan ibnu Muharriz, dari Hakim ibnu Hizamyang mengatakan bahwa ketika Rasulullah Saw. ada bersama parasahabatnya, tiba-tiba beliau bertanya, "Apakah kalian mendengarapa yang kudengar?" Mereka menjawab, "Kami tidak mendengarsesuatu pun." Maka Rasulullah Saw. bersabda: Aku mendengarsuara langit berderak, dan tidaklah langit dicela bila berderak,karena tiada sejengkal tempat pun padanya melainkan ada malaikatyang sedang rukuk atau sedang sujud.

ثنا أبو معاذ د بن عبد االله بن قهزاذ حد ثنا محم قال أیضا: حد، سمعت ثنا عبید بن سلیمان الباهلي ، حد الفضل بن خالد النحوياك بن مزاحم، یحدث عن مسروق بن الأجدع، عن عائشة أنها ح الضنیا ماء الد قالت: قال رسول االله صلى االله علیه وسلم: "ما في السموضع قدم إلا وعلیه ملك ساجد أو قائم، وذلك قول الملائكة: {وماافون وإنا لنحن المسبحون} منا إلا له مقام معلوم وإنا لنحن الص

Ia mengatakan pula bahwa telah menceritakan kepada kamiMuhammad ibnu Abdullah ibnu Qahzaz, telah menceritakan kepada

Page 402: Tafsir Ibnu Katsir Juz 29 - Authors ID

kami Abu Mu'az Al-Fadl ibnu Khalid An-Nahwi, telah menceritakankepada kami Ubaid ibnu Sulaiman Al-Bahili, bahwa ia pernahmendengar Ad-Dahhak ibnu Muzahim menceritakan hadis berikutdari Masruq ibnul Ajda', dari Aisyah r.a. yang mengatakan bahwaRasulullah Saw. telah bersabda: Tiada suatu tempat selebar telapakkakipun di langit yang terdekat melainkan padanya terdapat malaikatyang sedang sujud atau sedang berdiri. Yang demikian itu (diketahuidari) ucapan malaikat (yang disitir oleh firman-Nya), "Tiadaseorangpun di antara kami (malaikat) melainkan mempunyaikedudukan yang tertentu, dan sesungguhnya kami benar-benarbersaf-saf (dalam menunaikan perintah Allah). Dan sesungguhnyakami benar-benar bertasbih (kepada Allah)" (Ash-Shaffat: 164-166)

Hadis ini marfu', tetapi garib sekali.

Kemudian ia meriwayatkannya dari Muhammad ibnu Adam, dariAbu Mu'awiyah, dari Al-A'masy, dari Abud Duha, dari Masruq, dariIbnu Mas'ud. Ia telah mengatakan, "'Sesungguhnya di antaralapisan-lapisan langit terdapat suatu lapisan yang tiada tempatbarang sejengkal pun padanya melainkan terdapat kening malaikat(yang sedang sujud) atau kedua telapak kakinya (yang sedangberdiri)." Kemudian Ibnu Mas'ud membaca firman-Nya: Dansesungguhnya kami benar-benar bersaf-saf (dalam menunaikanperintah Allah). Dan sesungguhnya kami benar-benar bertasbih(kepada Allah). (Ash-Shaffat: 165-166)

مشقي د بن خالد الد ثنا أبو جعفر محم ثنا أحمد بن سیار: حد حدثنا المغیرة بن عثمان بن عطیة من بني ه، حد المعروف بابن أمثني سلیمان بن أیوب [من بني] سالم بن عوف. عمرو بن عوف، حدثني سلیمان بن ، حد ثني عطاء بن زید بن مسعود من بني الحبلي حد

Page 403: Tafsir Ibnu Katsir Juz 29 - Authors ID

حمن بن العلاء، من ثني عبد الر بیع، من بني سالم، حد عمرو بن الربني ساعدة، عن أبیه العلاء بن سعد -وقد شهد الفتح وما بعده-أنالنبي صلى االله علیه وسلم قال یوما لجلسائه: "هل تسمعون ماماء وحق ت الس أسمع؟ " قالوا: وما تسمع یا رسول االله؟ قال: "أطلها أن تئط، إنه لیس فیها موضع قدم إلا وعلیه ملك قائم أو راكعافون وإنا لنحن أو ساجد، وقال الملائكة: {وإنا لنحن الصالمسبحون}

Kemudian ia mengatakan, telah menceritakan kepada kamiAhmad ibnu Sayyar, telah menceritakan kepada kami Abu Ja'faralias Muhammad ibnu Khalid Ad-Dimasyqi yang dikenal dengansebutan Ibnu Ummihi, telah menceritakan kepada kami Al-Mugirahibnu Umar ibnu Atiyyah dari kalangan Bani Amr ibnu Auf, telahmenceritakan kepadaku Sulaiman ibnu Ayyub, dari Salim ibnu Auf,telah menceritakan kepadaku Ata ibnu Yazid ibnu Mas'ud dari BanilHabli, telah menceritakan kepadaku Sulaiman ibnu Amr ibnur Rabi',dari Bani Salim, telah menceritakan kepadaku Abdur Rahman ibnulAla, dari Bani Sa'idah, dari ayahnya Al-Ala ibnu Sa'd yang ikut dalampenaklukan Mekah dan peperangan yang sesudahnya, bahwa padasuatu hari Nabi Saw. bersabda kepada sahabat-sahabat yangsedang duduk bersamanya, "Apakah kalian mendengar suara yangkudengar?" Mereka bertanya, "Apakah yang telah engkau dengar,wahai Rasulullah?"Nabi Saw. bersabda: Langit berderak, dansepantasnyalah langit berderak karena sesungguhnya tiada padanyatempat selebar telapak kaki pun melainkan ada malaikat yangsedang berdiri, atau sedang rukuk atau sedang sujud. Dan paramalaikat berkata, "Dan sesungguhnya kami benar-benar bersaf-saf

Page 404: Tafsir Ibnu Katsir Juz 29 - Authors ID

(dalam menunaikan perintah Allah). Dan sesungguhnya kami benar-benar bertasbih (kepada Allah). (Ash-Shaffat: 165-166)

Sanad hadis ini garib sekali.

د بن ثنا] إسحاق بن محم د بن یحیى، حد ثنا [محم ثم قال: حدحمن عن ثنا عبد الملك بن قدامة، عن عبد الر إسماعیل الفروي، حدعبد االله بن دیناره، عن أبیه، عن عبد االله بن عمر: أن عمر جاء، فقال: لاة قائمة، ونفر ثلاثة جلوس، أحدهم أبو جحش اللیثي والصقوموا فصلوا مع رسول االله. فقام اثنان وأبى أبو جحش أن یقوم،وقال: لا أقوم حتى یأتي رجل هو أقوى مني ذراعین، وأشد منيبطشا فیصرعني، ثم یدس وجهي في التراب. قال عمر: فصرعتهان فحجزني عنه، ودسست وجهه في التراب، فأتى عثمان بن عففخرج عمر مغضبا حتى انتهى إلى رسول االله صلى االله علیه وسلمفقال: "ما رأیك یا أبا حفص؟ ". فذكر له ما كان منه فقال رسولاالله صلى االله علیه وسلم: "إن رضى عمر رحمة، واالله لوددت أنكا أبعد ناداه فقال: ه نحوه، فلم جئتني برأس الخبیث"، فقام عمر یوج"اجلس حتى أخبرك بغنى الرب عز وجل عن صلاة أبي جحش، إننیا ملائكة خشوعا لا یرفعون رءوسهم حتى تقوم ماء الد الله في السالساعة. فإذا قامت رفعوا رءوسهم ثم قالوا: ربنا، ما عبدناك حق

Page 405: Tafsir Ibnu Katsir Juz 29 - Authors ID

ماء الثانیة ملائكة سجودا لا یرفعون عبادتك، وإن الله في الساعة رفعوا رءوسهم، اعة فإذا قامت الس رءوسهم حتى تقوم السوقالوا: سبحانك! ما عبدناك حق عبادتك" فقال له عمر: ومانیا فیقولون: ماء الد ا أهل الس یقولون یا رسول االله؟ فقال: " أمماء الثانیة فیقولون: ا أهل الس سبحان ذي الملك والملكوت. وأمماء الثالثة فیقولون: ا أهل الس ة والجبروت. وأم سبحان ذي العزسبحان الحي الذي لا یموت. فقلها یا عمر في صلاتك". فقال عمر:یا رسول االله، فكیف بالذي كنت علمتني وأمرتني أن أقوله فية". وكان الذي أمره به أن ة وهذا مر صلاتي؟ فقال: "قل هذا مریقول: "أعوذ بعفوك من عقابك، وأعوذ برضاك من سخطك، وأعوذبك منك، جل وجهك"

Kemudian ia mengatakan, telah menceritakan kepada kami Ishaqibnu Muhammad ibnu Ismail Al-Farawi, telah menceritakan kepadakami Abdul Malik ibnu Qudamah, dari Abdur Rahman, dari Abdullahibnu Dinar, dari ayahnya, dari Abdullah ibnu Umar, bahwa Umar tiba,sedangkan salat telah didirikan, dan di situ terdapat tiga orang yangmasih duduk, di antaranya adalah Abu Jahsy Al-Laisi. Maka Umarberkata kepada mereka, "Bangkitlah kalian dan salatlah bersamaRasulullah Saw.!" Maka bangkitlah dua orang dari mereka,sedangkan Abu Jahsy menolak dan tidak man berdiri, sertamengatakan, "Aku tidak mau berdiri sebelum datang kepadakuseorang lelaki yang tubuhnya lebih kuat daripada aku dan lebih

Page 406: Tafsir Ibnu Katsir Juz 29 - Authors ID

keras pukulannya daripada aku, lalu dia mengalahkanku danmembenamkan mukaku ke dalam pasir." Umar melanjutkankisahnya, bahwa lalu ia bertarung dengan Abu Jahsy danmengalahkannya serta membenamkan mukanya ke pasir, tetapitiba-tiba datanglah Usman ibnu Affan yang memisahku darinya.Umar keluar dalam keadaan marah hingga sampai ke tempatRasulullah Saw., lalu beliau Saw. bertanya, "Mengapa engkau, haiAbu Hafs?" Umar menceritakan peristiwa yang baru dialaminyakepada Nabi Saw. Maka Nabi Saw. bersabda, "Jika Umar rela danmembelas kasihaninya, maka Allah pun demikian. Tetapi akumenginginkan seandainya saja engkau bawa ke hadapanku kepalasi orang jahat itu." Maka Umar pun bangkit dan menuju ke tempatAbu Jahsy. Tetapi ketika baru beberapa Iangkah menjauh, Umardipanggil kembali oleh Rasulullah Saw., dan beliau Saw. bersabdakepadanya: Duduklah kamu, aku akan menceritakan kepadamubahwa Allah tidak membutuhkan salat Abu Jahsy, Allah Swt.Mahakaya daripada dia. Sesungguhnya di langit yang terdekat Allahmemiliki malaikat-malaikat yang khusyuk beribadah kepada-Nya,mereka tidak pernah mengangkat kepalanya sampai hari kiamatterjadi. Dan apabila hari kiamat terjadi, barulah mereka mengangkatkepalanya, kemudian mereka mengatakan, "Wahai Tuhan kami,kami tidak menyembah Engkau dengan penyembahan yangsebenar-benarnya.” Dan pada langit yang kedua Allah mempunyaimalaikat-malaikat yang selalu sujud, mereka tidak pernahmengangkat kepalanya sebelum hari kiamat terjadi. Dan apabila harikiamat terjadi, mereka baru mengangkat kepalanya, lalu berkata,"Mahasuci Engkau, Tuhan kami; kami tidak menyembah Engkaudengan penyembahan yang sebenar-benarnya." Maka Umarbertanya, "Wahai Rasulullah, doa apakah yang mereka ucapkan?"Rasulullah Saw. menjawab: Adapun malaikat penduduk langit yangterdekat, mereka mengucapkan, "Mahasuci Tuhan Yang memilikiKerajaan bumi dan Kerajaan langit.” Adapun yang diucapkan olehpenduduk langit yang kedua ialah, "Mahasuci Tuhan Yang memiliki

Page 407: Tafsir Ibnu Katsir Juz 29 - Authors ID

Keagungan dan Keperkasaan." Adapun penduduk langit yang ketiga,mereka mengatakan, "Mahasuci Tuhan Yang Hidup Kekal, Yangtidak akan mati.” Maka bacalah pula olehmu, hai Umar, dalamsalatmu. Umar bertanya, "Wahai Rasulullah, lalu bagaimanakahdengan doa-doa yang telah engkau ajarkan kepadaku untukmengucapkannya dalam salatku?" Rasulullah Saw. menjawab,"Sesekali ucapkanlah doa ini, dan pada kesempatan lain ucapkandoa itu!" Tersebutlah bahwa doa yang telah diajarkan oleh RasulullahSaw. kepadanya ialah: Aku berlindung kepada sifat pemaaf-Mu darisiksaan-Mu, dan aku berlindung kepada rida-Mu dari murka-Mu, danaku berlindung kepada-Mu dari azab-Mu, Mahaagung Zat-Mu.

Hadis ini garib sekali, bahkan boleh dikatakan munkar dan sangatparah predikat munkar-nya.

Ishaq Al-Farawi diambil riwayatnya oleh Imam Bukhari. IbnuHayyan menyebutkan di dalam golongan perawi yang berpredikatsiqah, tetapi Abu Daud, An-Nasai, Al-Uqaili, dan Ad-Daruqutnimenilainya lemah. Abu Hatim Ar-Razi mengatakan tentangnya,bahwa dia adalah seorang yang sangat jujur, hanya saja menjadituna netra; barangkali dia menulis kitabnya denganmengimlakannya, sedangkan yang menulisnya orang lain, tetapisemua kitabnya sahih. Tetapi di lain waktu Abu Hatim Ar-Razimengatakan bahwa dia adalah orang yang mudtarib, dan mengenaigurunya yang bernama Abdul Malik ibnu Qudamah masihdibicarakan oleh Abu Qatadah Al-Jumahi. Tetapi anehnya yangdilakukan oleh Imam Muhammad ibnu Nasr, mengapa diameriwayatkan darinya tanpa membicarakan perihalnya, tidak pulamemperkenalkan tentang keadaannya, dan tidak pula menyinggungkelemahan sebagian perawinya. Hanya saja dia telahmeriwayatkannya melalui jalur lain dari Sa'id ibnu Jubair secaramursal dengan lafaz yang semisal, juga melalui jalur lain dari Al-Hasan Al-Basri secara mursal dengan lafaz yang mendekatinya.

Page 408: Tafsir Ibnu Katsir Juz 29 - Authors ID

د بن عبد االله بن قهزاذ، أخبرنا ثنا محم د بن نصر: حد قال محمالنضر، أخبرنا عباد بن منصور قال: سمعت عدي بن أرطاة وهویخطبنا على منبر المدائن قال: سمعت رجلا من أصحاب النبي صلىاالله علیه وسلم، عن رسول االله صلى االله علیه وسلم قال: "إن اللهتعالى ملائكة ترعد فرائصهم من خیفته، ما منهم ملك تقطر منهدمعة من عینه إلا وقعت على ملك یصلي، وإن منهم ملائكة سجوداماوات والأرض لم یرفعوا رءوسهم ولا یرفعونها منذ خلق االله السإلى یوم القیامة، وإن منهم ملائكة ركوعا لم یرفعوا رءوسهم منذماوات والأرض ولا یرفعونها إلى یوم القیامة، فإذا خلق االله الس، قالوا: سبحانك! ما رفعوا رءوسهم نظروا إلى وجه االله عز وجلعبدناك حق عبادتك"

Kemudian Muhammad ibnu Nasr mengatakan, telahmenceritakan kepada kami Muhammad ibnu Abdullah ibnu Qahzaz,telah menceritakan kepada kami An-Nadr, telah menceritakankepada kami Abbad ibnu Mansuryang mengatakan bahwa ia pernahmendengar Addi ibnu Artah mengatakan dalam khotbahnya di atasmimbar Mada'in, bahwa ia pernah mendengar seseorang darisahabat Rasulullah Saw. menceritakan hadis berikut dari RasulullahSaw. Yang telah bersabda: Sesungguhnya Allah mempunyaimalaikat-malaikat yang sendi-sendi tubuhnya bergetar karena takutkepada-Nya, tiada setetes air mata pun yang dikeluarkan olehseseorang dari mereka melainkan jatuh mengenai malaikat lainnya

Page 409: Tafsir Ibnu Katsir Juz 29 - Authors ID

yang sedang salat. Dan sesungguhnya di antara mereka terdapatmalaikat-malaikat yang selalu sujud sejak Allah menciptakan langitdan bumi, mereka tidak pernah mengangkat kepalanya dan tidakakan mereka angkal kepalanya sampai hari kiamat. Dansesungguhnya di antara mereka terdapat malaikat-malaikat yangsedang rukuk dan tidak pernah mengangkat kepalanya sejak Allahmenciptakan langit dan bumi, dan mereka tidak akan mengangkatkepalanya sampai hari kiamat. Apabila mereka mengangkatkepalanya, mereka memandang ke arah Zat Allah Swt., lalu berkata,"Mahasuci Engkau, kami tidak menyembah Engkau denganpenyembahan yang sebenar-benarnya.”

Sanad hadis ini tidak mengandung cela.

*******************

Firman Allah Swt.:

{وما هي إلا ذكرى للبشر}

Dan Saqar itu tiada lain hanyalah peringatan bagi manusia. (Al-Muddatstsir: 31)

Mujahid dan yang lain mengatakan sehubungan dengan maknafirman-Nya: Dan tiadalah Saqar itu. (Al-Muddatstsir: 31) Yaknineraka yang telah digambarkan di atas. Melainkan peringatan bagimanusia. (Al-Muddatstsir: 31)

Kemudian Allah Swt. berfirman:

{كلا والقمر واللیل إذ أدبر}

Page 410: Tafsir Ibnu Katsir Juz 29 - Authors ID

Sekali-kali tidak, demi bulan, dan malam ketika telah berlalu. (Al-Muddatstsir: 32-33)

Adbara artinya berpaling maksudnya berlalu.

بح إذا أسفر} {والص

dan subuh apabila mulai terang. (Al-Muddatstsir: 34)

Yaitu mulai bersinar memancarkan cahayanya.

{إنها لإحدى الكبر}

Sesungguhnya Saqar itu adalah salah satu bencana yang amatbesar. (Al-Muddatstsir: 35)

Yakni salah satu dari azab yang amat besar, maksudnya nerakaSaqar. Demikianlah menurut Ibnu Abbas, Mujahid, Qatadah, dan Ad-Dahhak serta selain mereka yang bukan hanya seorang darikalangan ulama Salaf.

ر} م أو یتأخ {نذیرا للبشر لمن شاء منكم أن یتقد

sebagai ancaman bagi manusia, (yaitu) bagi siapa di antaramuyang berkehendak akan maju atau mundur. (Al-Muddatstsir: 36-37)

Yaitu bagi siapa yang mau menerima peringatan dan menempuhjalan petunjuk yang hak; atau siapa yang mundur darinya danberpaling serta menolaknya.

Page 411: Tafsir Ibnu Katsir Juz 29 - Authors ID

AL-MUDDATSTSIR, AYAT 38-56

كل نفس بما كسبت رهینة (38) إلا أصحاب الیمین (39) فيجنات یتساءلون (40) عن المجرمین (41) ما سلككم في سقر(42) قالوا لم نك من المصلین (43) ولم نك نطعم المسكین (44)ین (46) حتى وكنا نخوض مع الخائضین (45) وكنا نكذب بیوم الدافعین (48) فما لهم عن أتانا الیقین (47) فما تنفعهم شفاعة الشت من قسورة التذكرة معرضین (49) كأنهم حمر مستنفرة (50) فررة (52) كلا بل (51) بل یرید كل امرئ منهم أن یؤتى صحفا منشلا یخافون الآخرة (53) كلا إنه تذكرة (54) فمن شاء ذكره (55)وما یذكرون إلا أن یشاء االله هو أهل التقوى وأهل المغفرة (56)

Tiap-tiap diri bertanggungjawab atas apa yang telahdiperbuatnya, kecuali golongan kanan, berada di dalam surga,mereka saling menanyakan, tentang (keadaan) orang-orang yangberdosa, "Apakah yang memasukkan kamu ke dalam Saqar(neraka)?" Mereka menjawab, "Kami dahulu tidak termasuk orang-orang yang mengerjakan salat, dan kami tidak (pula) memberimakan orang miskin, bahkan kami biasa membicarakan yang batil,bersama dengan orang-orang yang membicarakannya, dan kamimendustakan hari pembalasan, sampai datang kepada kamikematian.” Maka syafaat dari orang-orang yang memberikansyafa’at tidak berguna lagi bagi mereka. Maka mengapa mereka(orang-orang kafir) berpaling dari peringatan (Allah)?" Seakan-akanmereka itu keledai liar yang lari terkejut, lari dari singa. Bahkan tiap-

Page 412: Tafsir Ibnu Katsir Juz 29 - Authors ID

tiap orang dari mereka berkehendak supaya diberikan kepadanyalembaran-lembaran yang terbuka. Sekali-kali tidak. Sebenarnyamereka tidak takut kepada negeri akhirat. Sekali-kali tidak demikianhalnya. Sesungguhnya Al-Qur'an itu benar-benar peringatan. Makabarang siapa menghendaki, niscaya dia mengambil pelajarandarinya (Al-Qur'an). Dan mereka tidakakan mengambil pelajarandarinya kecuali (jika) Allah menghendakinya. Dia (Allah) adalahTuhan Yang patut (kita) bertakwa kepada-Nya dan yang berhakmemberi ampun.

Allah Swt. memberitahukan bahwa:

{كل نفس بما كسبت رهینة}

Tiap-tiap diri bertanggungjawab atas apa yang telahdiperbuatnya. (Al-Muddatstsir: 38)

Yakni bergantung kepada amal perbuatannya sendiri kelak di harikiamat, Demikianlah menurut apa yang dikatakan oleh Ibnu Abbasdan yang lainnya.

{إلا أصحاب الیمین}

Kecuali golongan kanan. (Al-Muddatstsir: 39) karenasesungguhnya mereka.

{في جنات یتساءلون عن المجرمین}

berada di dalam surga, mereka saling menanyakan, tentang(keadaan) orang-orang yang berdosa. (Al-Muddatstsir: 40-41)

Page 413: Tafsir Ibnu Katsir Juz 29 - Authors ID

Yaitu mereka bertanya kepada orang-orang yang berdosa,sedangkan mereka sendiri berada di gedung-gedung surga yangtinggi-tinggi, dan yang ditanyai oleh mereka berada di dasar neraka.Mereka bertanya:

{ما سلككم في سقر قالوا لم نك من المصلین ولم نك نطعمالمسكین}

"Apakah yang memasukkan kamu ke dalam Saqar (neraka)?"Mereka menjawab, "Kami dahulu tidak termasuk orang-orang yangmengerjakan salat, dan kami tidak (pula) memberi makan orangmiskin.”(Al-Muddatstsir: 42-44)

Maksudnya. kami tidak pernah menyembah Tuhan kami dantidak pernah pula berbuat baik kepada makhluk-Nya dari sejeniskami.

{وكنا نخوض مع الخائضین}

bahkan kami biasa membicarakan yang batil, bersama denganorang-orang yang membicarakannya. (Al-Muddatstsir: 45)

Yakni kami membicarakan hal-hal yang tidak kami ketahui.Qatadah mengatakan sehubungan dengan makna ayat ini, bahwasetiap ada orang yang sesat berbicara, maka kami ikut sesatbersamanya.

ین حتى أتانا الیقین} {وكنا نكذب بیوم الد

Page 414: Tafsir Ibnu Katsir Juz 29 - Authors ID

dan kami mendustakan hari pembalasan, sampai datang kepadakami kematian. (Al-Muddatstsir. 46-47)

Yang dimaksud dengan perkara yang meyakinkan adalahkematian. Semakna dengan apa yang disebutkan dalam ayat lainmelalui firman-Nya:

واعبد ربك حتى یأتیك الیقین

Dan sembahlah Tuhanmu sampai datang kepadamu yang diyakini(ajal). (Al-Hijr: 99)

Rasulullah Saw. telah bersabda,

"أما هو -یعني عثمان بن مظعون-فقد جاءه الیقین من ربه".

"Adapun dia —yakni Usman ibnu Maz'un— ajal kematian dariTuhannya telah datang kepadanya."

Firman Allah Swt:

افعین} {فما تنفعهم شفاعة الش

Maka syafaat dari orang-orang yang memberikan syafaat tidakberguna lagi bagi mereka. (Al-Muddatstsir: 48)

Yaitu orang yang mempunyai sifat demikian, tiada manfaatbaginya syafaat dari orang-orang yang memberi syafaat di harikiamat nanti. Karena sesungguhnya syafaat itu hanya berhasildilakukan terhadap orang yang berhak menerimanya. Adapun jikaorang yang mati dalam keadaan kafir, maka kelak di hari kiamat

Page 415: Tafsir Ibnu Katsir Juz 29 - Authors ID

baginya hanyalah neraka, tiadajalan lain baginya dan ia kekal didalamnya untuk selama-lamanya. Kemudian Allah Swt. berfirman:

{فما لهم عن التذكرة معرضین}

Maka mengapa mereka (orang-orang kafir) berpaling dariperingatan (Allah)? (Al-Muddatstsir: 49)

Maksudnya, mengapa orang-orang kafir yang sebelum kamu ituberpaling dari seruan dan peringatan yang kamu tujukan kepadamereka.

ت من قسورة} {كأنهم حمر مستنفرة فر

seakan-akan mereka itu keledai liar yang lari terkejut, lari darisinga. (Al-Muddatstsir: 50-51)

Yakni seakan-akan antipati mereka terhadap perkara yang hakdan berpalingnya mereka darinya adalah seperti keledai liar (zebra)yang lari dari hewan pemangsa yang mengintainya, siap untukmenerkamnya. Demikianlah menurut Abu Hurairah dan Ibnu Abbasdalam suatu riwayat yang bersumber darinya, dan Zaid ibnu Aslamserta putranya (yaitu Abdur Rahman). Atau dari pemburu yang telahsiap menembaknya, menurut riwayat lain dari Ibnu Abbas, dan inimerupakan pendapat jumhur ulama.

Hammad ibnu Salamah telah meriwayatkan dari Ali ibnu Zaid, dariYusuf ibnu Malik, dari Ibnu Abbas, bahwa asad atau singa memakaibahasa Arab, kalau menurut bahasa Habsyah disebut qaswaruh,menurut bahasa Persia disebut syair, dan menurut bahasa Nabtiyahdisebut auba.

Page 416: Tafsir Ibnu Katsir Juz 29 - Authors ID

Firman Allah Swt.:

رة} {بل یرید كل امرئ منهم أن یؤتى صحفا منش

Bahkan tiap-tiap orang dari mereka berkehendak supayadiberikan kepadanya lembaran-lembaran yang terbuka. (Al-Muddatstsir: 52)

Artinya, bahkan setiap orang dari orang-orang musyrik itumenginginkan agar diturunkan kepadanya sebuah kitabsebagaimana kitab yang diturunkan kepada Nabi Muhammad Saw.Ini menurut pendapat Mujahid dan yang lainnya. Jadi, menurutnyasemakna dengan firman-Nya:

وإذا جاءتهم آیة قالوا لن نؤمن حتى نؤتى مثل ما أوتي رسلاالله االله أعلم حیث یجعل رسالته

Apabila datang sesuatu ayat kepada mereka, mereka berkata, ''Kami tidak akan beriman sehingga diberikan kepada kami yangserupa dengan apa yang telah diberikan kepada utusan-utusanAllah." Allah lebih mengetahui di mana Dia menempatkan tugaskerasulan-Nya. (Al-An'am: 124)

Menurut riwayat lain yang juga dari Qatadah, merekamenginginkan agar diberi pembebasan tanpa amal perbuatan.

Firman Allah Swt. selanjutnya menyebutkan:

{كلا بل لا یخافون الآخرة}

Page 417: Tafsir Ibnu Katsir Juz 29 - Authors ID

Sekali-kali tidak. Sebenarnya mereka tidak takut kepada negeriakhirat. (Al-Muddatstsir: 53)

Yaitu sesungguhnya yang merusak mereka tiada lainketidakpercayaan mereka kepada hari akhirat, dan merekamendustakan keberadaannya. Selanjutnya disebutkan oleh firman-Nya:

{كلا إنه تذكرة}

Sekali-kali tidak demikian halnya. Sesungguhnya Al-Qur’an itubenar-benar peringatan. (Al-Muddatstsir: 54)

Yakni benar, Al-Qur'an itu adalah peringatan.

{ {فمن شاء ذكره وما یذكرون إلا أن یشاء االله

Maka barang siapa menghendaki, niscaya dia mengambilpelajaran darinya (Al-Qur'an). Dan mereka tidak akan mengambilpelajaran darinya kecuali (jika) Allah menghendakinya. (Al-Muddatstsir: 55-56)

Semakna dengan firman-Nya:

وما تشاؤن إلا أن یشاء االله

Dan kamu tidak mampu (menempuh jalan itu) kecuali biladikehendaki Allah. (Al-Insan: 30)

Adapun firman Allah Swt.:

Page 418: Tafsir Ibnu Katsir Juz 29 - Authors ID

{هو أهل التقوى وأهل المغفرة}

Dia (Allah) adalah Tuhan Yang patut (kita) bertakwa kepada-Nyadan yang berhak memberi ampun. (Al-Muddatstsir: 56)

Artinya, Dia berhak untuk ditakuti dan berhak memberi ampunterhadap dosa orang yang bertobat kepada-Nya dan kembali kejalan-Nya, menurut Qatadah.

ثنا زید بن الحباب، أخبرني سهیل -أخو قال الإمام أحمد: حد، عن أنس بن مالك قال: قرأ رسول االله ثنا ثابت البناني حزم -حدصلى االله علیه وسلم هذه الآیة: {هو أهل التقوى وأهل المغفرة}وقال: "قال ربكم: أنا أهل أن أتقى، فلا یجعل معي إله، فمن اتقى أنیجعل معي إلها كان أهلا أن أغفر له"

Imam Ahmad mengatakan, telah menceritakan kepada kami Zaidibnul Habbab, telah menceritakan kepadaku Suhail saudara Hazm,telah menceritakan kepada kami Sabit Al-Bannani, dari Anas ibnuMalik r.a. yang menceritakan bahwa Rasulullah Saw. membacafirman-Nya: Dia (Allah) adalah Tuhan Yang patut (kita) bertakwakepada-Nya dan yang berhak memberi ampun. (Al-Muddatstsir: 56)Lalu beliau Saw. bersabda: Tuhan kalian telah berfirman, "Akuadalah Tuhan Yang berhak (kamu) bertakwa kepada-Nya,makajanganlah seseorang menjadikan Tuhan lain bersama-Ku.Maka barang siapa yang bertakwa kepada-Ku, hingga ia tidakmenjadikan Tuhan lain bersama-Ku, maka dia adalah orang yangberhak mendapat ampunan (dari-Ku).

Page 419: Tafsir Ibnu Katsir Juz 29 - Authors ID

Imam Turmuzi dan Imam Ibnu Majah meriwayatkan hadis inimelalui Zaid ibnul Habbab, sedangkan Imam Nasaimeriwayatkannya melalui hadis Al-Mu'afa ibnu Imran, keduanya dariSuhail ibnu Abdullah Al-Qat'i dengan sanad yang sama. ImamTurmuzi mengatakan bahwa hadis ini hasan garib, Suhail orangnyakurang kuat.

Ibnu Abu Hatim meriwayatkannya dari ayahnya, dari Hudbah ibnuKhalid, dari Suhail dengan sanad yang sama. Hal yang sama telahdiriwayatkan oleh Abu Ya'la, Al-Bazzar, Al-Bagawi, dan lain-lainnyamelalui hadis Suhail Al-Qat'i dengan sanad yang sama.

7 5 . S UR AT AL - QI YAM AH

تفسیر سورة القیامة

(Hari Kiamat)

Makkiyyah, 40 ayat, Turun sesudah Surat Al-Qari'ah

حیم حمن الر بسم االله الر

Dengan nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Panyayang.

AL-QIYAMAH, AYAT 1-15

امة (2) أیحسب لا أقسم بیوم القیامة (1) ولا أقسم بالنفس اللوي بنانه (4) الإنسان ألن نجمع عظامه (3) بلى قادرین على أن نسو

Page 420: Tafsir Ibnu Katsir Juz 29 - Authors ID

بل یرید الإنسان لیفجر أمامه (5) یسأل أیان یوم القیامة (6) فإذامس والقمر (9) یقول برق البصر (7) وخسف القمر (8) وجمع الشالإنسان یومئذ أین المفر (10) كلا لا وزر (11) إلى ربك یومئذر (13) بل الإنسان المستقر (12) ینبأ الإنسان یومئذ بما قدم وأخعلى نفسه بصیرة (14) ولو ألقى معاذیره (15)

Aku bersumpah dengan hari kiamat, dan Aku bersumpah denganjiwa yang amat menyesali (dirinya sendiri). Apakah manusia mengirabahwa Kami tidak akan mengumpulkan (kembali) tulangbelulangnya? Bukan demikian, sebenarnya Kami kuasa menyusun(kembali) jari jemarinya dengan sempurna. Bahkan manusia ituhendak berbuat maksiat terus-menerus. Ia bertanya, "Bilakah harikiamat itu?” Maka apabila mata terbelalak (ketakiitan) dan apabilabulan telah hilang cahayanya dan matahari dan bulan dikwnpulkan,pada hari itu manusia berkata, "Ke manakah tempat lari?” Sekali-kalitidak! Tidak ada tempat berlindung! Hanya kepada Tuhanmu sajalahpada hari itu tempat kembali. Pada hari itu diberitakan kepadamanusia apa yang telah dikerjakannya dan apa yang dilalaikannya.Bahkan manusia itu menjadi saksi atas dirinya sendiri, meskipun diamengemukakan alasan-alasannya.

Dalam pembahasan yang lalu telah disebutkan berkali-kali bahwaobjek sumpah itu apabila merupakan hal yang dinafikan (lawanbicara), maka diperbolehkan mendatangkan la sebelum lafaz qasamdengan maksud untuk menguatkan penafian. Sedangkan yangmenjadi objek qasam-nya ialah mengukuhkan adanya hariberbangkit, dan menyanggah apa yang diduga oleh hamba-hambaAllah yang tidak bodoh yang meniadakan hari berbangkit. Olehkarena itulah maka disebutkan:

Page 421: Tafsir Ibnu Katsir Juz 29 - Authors ID

امة} {لا أقسم بیوم القیامة ولا أقسم بالنفس اللو

Aku bersumpah dengan hari kiamat, dan Aku bersumpah denganjiwa yang amat menyesali (dirinya sendiri). (Al-Qiyamah: 1-2)

Al-Hasan mengatakan bahwa Allah bersumpah dengan menyebuthari kiamat, dan tidak bersumpah dengan jiwa yang menyesali(dirinya sendiri). Qatadah mengatakan bahwa tidak demikian,bahkan Allah bersumpah dengan menyebut keduanya. Demikianlahmenurut apa yang diriwayatkan oleh Ibnu Abu Hatim. Ibnu Jarir telahmeriwayatkan dari Al-Hasan dan Al-A'raj, bahwa keduanyamembacanya dengan bacaan lauqsimu biyaumil qiyamah, tanpamemakai alif sesudah lam. Hal ini memperkuat pendapat Al-Hasan,karena sumpah dengan menyebut hari kiamat diperkuat denganlam, sedangkan terhadap jiwa yang amat menyesali tidak memakailam melainkan la, yang artinya dinafikan. Tetapi menurut pendapatyang benar, Allah Swt. bersumpah dengan menyebut keduanya,sebagaimana yang dikatakan oleh Qatadah —yang diriwayatkan dariIbnu Abbas— dan Sa'id ibnu Jubair, lalu dipilih oleh Ibnu Jarir.

Mengenai hari kiamat, telah dikenal; tetapi jiwa yang amatmenyesali, maka menurut Qurrah ibnu Khalid dari Al-Hasan Al-Basrisehubungan dengan makna ayat ini, "Sesungguhnya orang mukminitu, demi Allah, menurut penilaian kami tiada lain amat menyesalidirinya sendiri dan mencelanya, 'Aku tidak bermaksud dengankalimatku, aku tidak bermaksud dengan makananku, dan aku tidakbermaksud dengan bisikan jiwaku,' yakni hal-hal yang berdosa.Tetapi sesungguhnya orang yang pendurhaka melaju terus dalamkedurhakaannya setapak demi setapak tanpa menyesali dirinyasendiri."

Page 422: Tafsir Ibnu Katsir Juz 29 - Authors ID

Juwaibir mengatakan bahwa telah sampai kepada kami dari Al-Hasan, bahwa ia mengatakan sehubungan dengan makna firman-Nya: dan Aku bersumpah dengan jiwa yang amat menyesali (dirinyasendiri). (Al-Qiyamah: 2) Bahwa tiada seorang pun dari penduduklangit maupun penduduk bumi, melainkan menyesali dirinya sendiridi hari kiamat nanti.

Ibnu Abu Hatim mengatakan, telah menceritakan kepada kamiayahku, telah menceritakan kepada kami Abdullah ibnu Saleh ibnuMuslim, dari Israil, dari Sammak, bahwa ia bertanya kepada Ikrimahtentang makna firman-Nya: dan Aku bersumpah dengan jiwa yangamat menyesali (dirinya sendiri). (Al-Qiyamah: 2)

Bahwa setiap orang menyesali perbuatan baik atau buruknya,dan ia mengatakan seandainya aku melakukan anu dan anu. IbnuJarir meriwayatkan ini dari Abu Kuraib, dari Waki', dari Israil dengansanad yang sama.

Ibnu Jarir mengatakan, telah menceritakan kepada kamiMuhammad ibnu Basysyar, telah menceritakan kepada kami Mu-ammal, telah menceritakan kepada kami Sufyan, dari Ibnu Juraij,dari Al-Hasan ibnu Muslim, dari Sa'id ibnu Jubair sehubungandengan makna firman-Nya: dan Aku bersumpah dengan jiwa yangamat menyesali (dirinya sendiri). (Al-Qiyamah: 2)

Bahwa ia mencela perbuatan baik dan perbuatan buruknyasendiri. Kemudian ia meriwayatkannya melalui jalur lain dari Sa'id,bahwa ia pernah bertanya kepada Ibnu Abbas tentang hal ini, lainIbnu Abbas menjawab, bahwa makna yang dimaksud adalah jiwayang banyak mencela (dirinya sendiri). Ali ibnu Abu Najih telahmeriwayatkan dari Mujahid, bahwa makna yang dimaksud ialah jiwayang menyesali apa yang telah silam kemudian mencelanya.

Page 423: Tafsir Ibnu Katsir Juz 29 - Authors ID

Ali ibnu Abu Talhah telah meriwayatkan dari Ibnu Abbassehubungan dengan makna al-lawwamah, bahwa makna yangdimaksud ialah jiwa yang tercela. Qatadah mengatakan jiwa yangpendurhaka. Ibnu Jarir mengatakan bahwa semua pendapat di atassaling berdekatan pengertiannya. Tetapi yang lebih mirip denganmakna lahiriah ayat ialah jiwa yang amat menyesali dirinya atasperbuatan baik dan buruknya, dan menyesali yang telah silam.

*******************

Firman Allah Swt.:

{أیحسب الإنسان ألن نجمع عظامه}

Apakah manusia mengira bahwa Kami tidak akan mengumpulkan(kembali) tulang belulangnya? (Al-Qiyamah: 3)

Yaitu di hari kiamat nanti, apakah dia mengira bahwa Kami tidakmampu mengembalikan tulang belulangnya, lalumenghimpunkannya kembali dari tempat-tempatnya yangberserakan.

ي بنانه} {بلى قادرین على أن نسو

Bukan demikian, sebenarnya Kami kuasa menyusun (kembali)jari jemarinya dengan sempurna. (Al-Qiyamah: 4)

Sa'id ibnu Jubair dan AL-Aufi telah meriwayatkan dari IbnuAbbas, bahwa makna yang dimaksud ialah kuku atau teracaknya.Hal yang sama telah dikatakan oleh Mujahid, Ikrimah, Al-Hasan,Qatadah, Ad-Dahhak, dan Ibnu Jarir.

Page 424: Tafsir Ibnu Katsir Juz 29 - Authors ID

Ibnu Jarir mengemukakan alasannya, bahwa sesungguhnya jikaAllah menghendaki, bisa saja Dia melakukan hal itu di dunia ini.Makna lahiriah ayat menunjukkan bahwa firman-Nya: Kami kuasa.(Al-Qiyamah: 4) merupakan kata keterangan keadaan dari firman-Nya "Najma'a.” Makna yang dimaksud ialah apakah manusiamengira bahwa Kami tidak akan mengumpulkan kembali tulangbelulangnya? Bukan demikian, sebenarnya Kami akanmengumpulkannya kembali, dan Kami mampu untuk menyusunkembali jari jemarinya. Yakni Kekuasaan Kami mampu untukmenghimpunkannya, dan seandainya Kami kehendaki, niscaya Kamimembangkitkannya dengan lebih sempurna dari sebelumnya, makaKami menjadikan jari jemarinya dalam keadaan rata alias samapanjangnya. Demikianlah pengertian dari pendapat Ibnu Qutaibahdan Az-Zujaj.

Firman Allah Swt.:

{بل یرید الإنسان لیفجر أمامه}

Bahkan manusia itu hendak membuat maksiat terus-menerus.(Al-Qiyamah: 5)

Sa'id ibnu Jubair telah meriwayatkan dari Ibnu Abbas, yakniterus-menerus dalam kedurhakaannya. Al-Aufi telah meriwayatkandari Ibnu Abbas sehubungan dengan makna firman-Nya: hendakmembuat maksiat terus-menerus. (Al-Qiyamah: 5) Yakni berangan-angan, seorang manusia berkata pada dirinya, "Aku akan berbuatmaksiat, kemudian bertobat sebelum kiamat terjadi." Menurutpendapat yang lain, makna yang dimaksud ialah ingkar kepadaperkara hak sebelum hari kiamat.

Page 425: Tafsir Ibnu Katsir Juz 29 - Authors ID

Mujahid mengatakan sehubungan dengan makna firman-Nya:hendak membuat maksiat terus-menerus. (Al-Qiyamah: 5)Maksudnya, berjalan terus ke depan mengikuti hawa nafsunya.

Al-Hasan mengatakan bahwa anak Adam tidak akan pernahmerasa puas dalam memperturutkan hawa nafsunya kepadaperbuatan durhaka terhadap Allah terus-menerus kecuali orangyang dipelihara oleh Allah dari perbuatan maksiat.

Telah diriwayatkan dari Ikrimah, Sa'id ibnu Jubair, Ad-Dahhak,dan As-Saddi serta selain mereka yang bukan hanya seorang darikalangan ulama Salaf, bahwa makna yang dimaksud menyangkutorang yang menyegerakan perbuatan-perbuatan dosa danmenangguh-nangguhkan tobatnya.

Ali ibnu Abu Talhah telah meriwayatkan dari Ibnu Abbas, bahwamakna yang dimaksud ialah orang kafir yang mendustakan harihisab. Hal yang sama telah dikatakan oleh Ibnu Zaid, dan inilah yanglebih kuat dan lebih sesuai dengan makna yang dimaksud.

Oleh karena itu, maka disebutkan dalam firman berikutnya:

{یسأل أیان یوم القیامة}

Ia bertanya, "Bilakah hari kiamat itu?” (Al-Qiyamah: 6)

Yakni dia menanyakan bilakah hari kiamat itu? Akan tetapi,pertanyaan yang diajukannya itu mengandung nada tidak percayaakan kejadiannya dan mendustakan keberadaannya. Seperti yangdisebutkan dalam ayat lain melalui firman-Nya:

Page 426: Tafsir Ibnu Katsir Juz 29 - Authors ID

ویقولون متى هذا الوعد إن كنتم صادقین قل لكم میعاد یوم لاتستأخرون عنه ساعة ولا تستقدمون

Dan mereka berkata, "Kapankah (datangnya) janji ini, jika kamuadalah orang-orang yang benar?” Katakanlah.”Bagimu ada hari yangtelah dijanjikan (hari kiamat) yang tiada dapat kamu minta mundurdarinya barang sesaat pun dan tidak (pula) kamu dapat memintasupaya diajukan." (Saba': 29-30)

Dan dalam surat ini disebutkan oleh firman-Nya:

{فإذا برق البصر}

Maka apabila mata terbelalak (ketakutan). (Al-Qiyamah: 7)

Abu Amr ibnul Ala mengatakan bahwa bariqa artinya terbelalak.Apa yang dikatakannya mirip dengan pengertian yang terdapat didalam firman Allah Swt.:

لا یرتد إلیهم طرفهم

sedangkan mata mereka tidak berkedip-kedip. (Ibrahim: 43)

Bahkan mata mereka terbelalak karena ngeri menyaksikanpemandangan di hari kiamat, mata mereka terbelalak ke sanakemari tidak menentu karena dicekam oleh rasa takut yang hebat.Sedangkan ulama lainnya membacanya baraqa, tetapi maknanyaberdekatan dengan pendapat yang pertama. Makna yang dimaksudialah bahwa pandangan-pandangan mata di hari kiamat terbelalak

Page 427: Tafsir Ibnu Katsir Juz 29 - Authors ID

dan tidak berkedip serta bingung karena dahsyatnya pemandanganyang terjadi di hari kiamat yang sangat mengerikan.

*******************

Firman Allah Swt.:

{وخسف القمر}

dan apabila bulan telah hilang cahayanya. (Al-Qiyamah: 8)

Maksudnya, sinarnya lenyap.

مس والقمر} {وجمع الش

dan matahari dan bulan dikumpulkan. (Al-Qiyamah: 9)

Mujahid mengatakan bahwa matahari dan bulan digulung.

Dan Ibnu Zaid sehubungan dengan tafsir ayat ini membacafirman Allah Swt.: Apabila matahari digulung dan apabila bintang-bintang berjatuhan. (At-Takwir: 1-2)

Telah diriwayatkan pula dari Ibnu Mas'ud, bahwa diamembacanya dengan bacaan berikut, "Dan dihimpunkan antaramatahari dan bulan."

Firman Allah Swt.:

{ {یقول الإنسان یومئذ أین المفر

Page 428: Tafsir Ibnu Katsir Juz 29 - Authors ID

pada hari itu manusia berkata, "Ke mana tempat lari?” (Al-Qiyamalv. 10)

Apabila manusia melihat huru-hara yang amat dahsyat di harikiamat terjadi, maka setiap orang menginginkan lari menyelamatkandiri seraya mengatakan, "Adakah tempat untuk melarikan diri?"Yakni tempat untuk berlindung dari huru-hara itu. Maka dijawab olehfirman selanjutnya:

{ {كلا لا وزر إلى ربك یومئذ المستقر

Sekali-kali tidak! Tidak ada tempat berlindung! Hanya kepadaTuhanmu sajalah pada hari itu tempat kembali. (Al-Qiyamah: 11-12)

Ibnu Mas'ud, Ibnu Abbas, dan Sa'id ibnu Jubair serta selainmereka yang bukan hanya seorang dari kalangan ulama Salafmengatakan bahwa makna yang dimaksud ialah tiada jalan selamat.

Ayat ini semakna dengan apa yang disebutkan dalam ayat lainmelalui firman-Nya:

ما لكم من ملجإ یومئذ وما لكم من نكیر

Kamu tidak memperoleh tempat berlindung pada hari itu dantidak (pula) dapat mengingkari (dosa-dosamu). (Asy-Syura: 47)

Yakni tiada suatu tempat pun bagimu untuk bersembunyi. Halyang sama disebutkan dalam surat ini melalui firman-Nya:

{لا وزر}

Page 429: Tafsir Ibnu Katsir Juz 29 - Authors ID

Tidak ada tempat berlindung. (Al-Qiyamah: 11)

Artinya, tiada tempat untuk bersembunyi bagimu. Karena itu,disebutkan dalam firman berikutnya:

{ {إلى ربك یومئذ المستقر

Hanya kepada Tuhanmu sajalah pada hari itu tempat kembali.(Al-Qiyamah; 12)

Yaitu kamu dikembalikan hanya kepada-Nya.

Dalam firman berikutnya disebutkan:

ر} {ینبأ الإنسان یومئذ بما قدم وأخ

Pada hari itu diberitakan kepada manusia apa yang telahdikerjakannya dan apa yang dilalaikannya. (Al-Qiyamah: 13)

Yakni diberitahukan kepadanya semua amal perbuatan yang telahdikerjakannya, baik yang di masa lalu maupun di masa yang baru,dan baik yang pertama maupun yang terakhir; semuanya tidak adayang ketinggalan, yang besarnya dan juga yang kecilnya.Sebagaimana yang disebutkan dalam ayat lain melalui firman-Nya:

ووجدوا ما عملوا حاضرا ولا یظلم ربك أحدا

dan mereka dapati apa yang telah mereka kerjakan ada (tertulis).Dan Tuhanmu tidak menganiaya seorang jua pun. (Al-Kahfi: 49)

Hal yang sama disebutkan dalam surat ini melalui firman-Nya:

Page 430: Tafsir Ibnu Katsir Juz 29 - Authors ID

{بل الإنسان على نفسه بصیرة ولو ألقى معاذیره}

Bahkan manusia itu menjadi saksi atas dirinya sendiri, meskipundia mengemukakan alasan-alasannya. (Al-Qiyamah: 14-15)

Yaitu dia menyaksikan sendiri perbuatan dirinya dan mengetahuiapa yang telah dikerjakannya, sekalipun dia beralasan danmengingkarinya. Seperti yang disebutkan dalam ayat lain melaluifirman-Nya:

اقرأ كتابك كفى بنفسك الیوم علیك حسیبا

Bacalah kitabmu, cukuplah dirimu sendiri pada waktu ini sebagaipenghisab terhadapmu. (Al-Isra: 14)

Ali ibnu Abu Talhah telah meriwayatkan dari Ibnu Abbassehubungan dengan makna firman-Nya: Bahkan manusia itumenjadi saksi atas dirinya sendiri. (Al-Qiyamah: 14)Pendengarannya, penglihatannya, kedua tangannya, dan keduakakinya semuanya berbicara, begitu pula anggota tubuh yanglainnya—menurut Qatadah—menjadi saksi terhadap dirinya sendiri.Menurut riwayat yang lain, Qatadah mengatakan bahwa apabilaengkau berkeinginan, demi Allah, engkau akan melihatnya dalamkeadaan melihat semua aib orang lain dari dosa-dosa mereka,sedangkan dia melupakan dosa-dosanya sendiri.

Dikatakan pula bahwa di dalam kitab Injil disebutkan, "Hai anakAdam, engkau melihat tahi mata yang ada di mata saudaramu,sedangkan engkau tidak melihat yang lebih parah daripada itu dimatamu!"

Page 431: Tafsir Ibnu Katsir Juz 29 - Authors ID

Mujahid mengatakan sehubungan dengan firman-Nya: meskipundia mengemukakan alasan-alasannya. (Al-Qiyamah: 15) Yaknisekalipun dia mendebat dalam rangka membela dirinya, tetapi diamelihat semua kesalahan dan dosa-dosanya itu.

Qatadah mengatakan sehubungan dengan makna firman-Nya:meskipun dia mengemukakan alasan-alasannya. (Al-Qiyamah: 15)Yakni betapapun alasan yang dikemukakannya di hari itu. tidak akanditerima darinya.

As-Saddi mengatakan sehubungan dengan makna firman-Nya:meskipun dia mengemukakan alasan-alasannya. (Al-Qiyamah: 15)Maksudnya, alasan pembelaan dirinya. Hal yang sama dikatakanoleh Ibnu Zaid dan Al-Hasan Al-Basri serta lain-lainnya, lalu dipiliholeh Ibnu Jarir.

Qatadah telah meriwayatkan dari Zurarah, dari Ibnu Abbassehubungan dengan makna firman-Nya: meskipun diamengemukakan alasan-alasannya. (Al-Qiyamah: 15) Bahwameskipun dia menanggalkan pakaian-pakaiannya. Ad-Dahhakmengatakan bahwa sekalipun dia menanggalkan kain penutupnya;penduduk Yaman menyebut tirai atau kain penutup dengan sebutanal-mi'zar yang bentuk jamaknya ma'azir. tetapi pendapat yang sahihadalah yang dikatakan oleh Mujahid dan murid-muridnya, semaknadengan firman-Nya:

ثم لم تكن فتنتهم إلا أن قالوا واالله ربنا ما كنا مشركین

Kemudian tiadalah fitnah mereka, kecuali mengatakan.”DemiAllah, Tuhan kami, tiadalah kami mempersekutukan Allah.” (Al-An'am: 23)

Dan firman Allah Swt.:

Page 432: Tafsir Ibnu Katsir Juz 29 - Authors ID

یوم یبعثهم االله جمیعا فیحلفون له كما یحلفون لكم ویحسبونأنهم على شيء ألا إنهم هم الكاذبون

(Ingatlah) hari (ketika) mereka semua dibangkitkan Allah, lalumereka bersumpah kepada-Nya (bahwa mereka bukan orangmusyrik) sebagaimana mereka bersumpah kepadamu; dan merekamenyangka bahwa sesungguhnya mereka akan memperolehsesuatu (manfaat). Ketahuilah, bahwa sesungguhnya merekalahorang-orang pendusta. (Al-Mujadilah: 18)

Al-Aufi telah meriwayatkan dari Ibnu Abbas sehubungan denganmakna firman-Nya: Meskipun dia mengemukakan alasan-alasannya.(Al-Qiyamah: 15) Yaitu permintaan maaf. Tidakkah engkaumendengar Allah Swt. telah berfirman: (yaitu) hari yang tidakberguna bagi orang-orang zalim permintaan maafnya. (Al-Mu’min:52); Dan mereka menyatakan ketundukannya kepada Allah padahari itu. (An-Nahl: 87) Dan firman Allah Swt.: lalu mereka menyerahdiri (sambil berkata), "Kami sekali-kali tidak ada mengerjakansesuatu kejahatan pun.” (An-Nahl: 28) Juga ucapan mereka yangdiceritakan oleh Allah Swt. melalui firman-Nya: Demi Allah, Tuhankami, tiadalah kami mempersekutukan Allah. (Al-An'am: 23)

AL-QIYAMAH, AYAT 16-25

ك به لسانك لتعجل به (16) إن علینا جمعه وقرآنه (17) لا تحرفإذا قرأناه فاتبع قرآنه (18) ثم إن علینا بیانه (19) كلا بل تحبونالعاجلة (20) وتذرون الآخرة (21) وجوه یومئذ ناضرة (22) إلى

Page 433: Tafsir Ibnu Katsir Juz 29 - Authors ID

ربها ناظرة (23) ووجوه یومئذ باسرة (24) تظن أن یفعل بهافاقرة (25)

Janganlah kamu gerakkan lidahmu untuk (membaca) Al-Qur’ankarena hendak cepat-cepat (menguasai)nya. Sesungguhnya atastanggungan Kamilah mengumpulkannya (di dadamu) dan(membuatmu pandai) membacanya. Apabila Kami telah selesaimembacakannya, maka ikutilah bacaannya itu. Kemudiansesungguhnya atas tanggungan Kamilah penjelasannya. Sekali-kalijanganlah demikian. Sebenarnya kamu (hai manusia) mencintaikehidupan dunia, dan meninggalkan (kehidupan) akhirat. Wajah-wajah (orang-orang mukmin) pada hari itu berseri-seri. KepadaTuhannyalah mereka melihat. Dan wajah-wajah (orang kafir) padahari itu muram, mereka yakin bahwa akan ditimpakan kepadanyamalapetaka yang amat dahsyat.

Ini merupakan pengajaran dari Allah Swt. kepada Rasul-Nyatentang bagaimana dia harus menerima wahyu dari malaikat yangditugaskan-Nya. Karena sesungguhnya beliau selalu tergesa-gesamenerimanya dan mendahului malaikat dalam membacanya. MakaAllah Swt. memerintahkan kepadanya bahwa apabila malaikatdatang membawa wahyu kepadanya, hendaklah iamendengarkannya terlebih dahulu sampai malaikat itumenyelesaikan penyampaiannya, dan Allah-lah yang akanmenjaminnya untuk dapat menghimpunkannya di dalam dadanyadan memudahkan baginya dalam menyampaikannya sesuai denganapa yang ia terima dari malaikat. Dan hendaknyalah ia biarkanmalaikat menerangkan, menafsirkan, dan menjelaskannya terlebihdahulu. Maka keadaan pertama ialah menghimpunkan wahyu didalam dada beliau, keadaan kedua cara membacanya, dan keadaan

Page 434: Tafsir Ibnu Katsir Juz 29 - Authors ID

ketiga mengenai tafsir dan penjelasannya. Untuk itulah makadisebutkan oleh firman-Nya:

ك به لسانك لتعجل به} {لا تحر

Janganlah kamu gerakkan lidahmu untuk (membaca) Al-Qur’ankarena hendak cepat-cepat (menguasai)nya. (Al-Qiyamah: 16)

Makna yang dimaksud ialah menguasai wahyu Al-Qur'an yangditurunkan kepadanya, seperti yang disebutkan dalam ayat lainmelalui firman-Nya:

ولا تعجل بالقرآن من قبل أن یقضى إلیك وحیه وقل رب زدنيعلما

dan janganlah kamu tergesa-gesa membaca Al-Qur’an sebelumdisempurnakan mewahyukannya kepadamu, dan katakanlah, "YaTuhanku, tambahkanlah kepadaku ilmu pengetahuan.”(Thaha: 114)

Kemudian Allah Swt. berfirman:

{إن علینا جمعه}

Sesungguhnya atas tanggungan Kamilah mengumpulkannya. (Al-Qiyamah: 17)

Yakni menghimpunkannya di dalam dadamu.

{وقرآنه}

Page 435: Tafsir Ibnu Katsir Juz 29 - Authors ID

dan membacanya. (Al-Qiyamah: 17)

Maksudnya, membuatmu pandai membacanya.

{فإذا قرأناه}

Apabila Kami telah selesai membacakannya. (Al-Qiyamah: 18)

Yaitu apabila malaikat telah membacakannya kepadamu dariAllah Swt.

{فاتبع قرآنه}

maka ikutilah bacaannya itu. (Al-Qiyamah: 18)

Yakni dengarkanlah terlebih dahulu, kemudian bacalah iasebagaimana yang telah diajarkannya kepadamu.

{ثم إن علینا بیانه}

Kemudian sesungguhnya atas tanggungan Kamilahpenjelasannya. (Al-Qiyamah: 19)

Yaitu sesudah engkau hafal dan engkau baca, maka Kami akanmenjelaskan dan menerangkannya kepadamu serta memberimuilham mengenai maknanya sesuai dengan apa yang Kami kehendakidan Kami tentukan.

Page 436: Tafsir Ibnu Katsir Juz 29 - Authors ID

Imam Ahmad mengatakan, telah menceritakan kepada kami AbdurRahman, dari Abu Uwwanah, dari Musa ibnu Abu Aisyah, dari Sa'idibnu Jubair, dari Ibnu Abbas yang mengatakan bahwa RasulullahSaw. pada asal mulanya merasa berat bila sedang menerimawahyu, dan beliau menggerakkan kedua bibirnya (mengikuti bacaanmalaikat). Sa'id ibnu Jubair melanjutkan kisahnya, bahwa lalu IbnuAbbas berkata kepadanya, "Dan aku menggerakkan pula keduabibirku sebagaimana Rasulullah Saw. menggerakkan keduabibirnya." Musa ibnu Abu Aisyah mengatakan bahwa Sa'id berkatakepadanya, "Aku menggerakkan kedua bibirku sebagaimana IbnuAbbas menggerakkan kedua bibirnya." Setelah itu Allah Swt.menurunkan firman-Nya: Janganlah kamu gerakkan lidahmu untuk(membaca) Al-Qur’an karena hendak cepat-cepat (menguasai)nyaSesungguhnya atas tanggungan Kamilah mengumpulkannya (didadamu) dan (membuatmu pandai) membacanya. (Al-Qiyamah: 16-17) Yakni menghimpunkannya di dalam dadamu, kemudian kamudapat membacanya. Apabila Kami telah selesai membacakannya,maka ikutilah bacaannya itu. (Al-Qiyamah: 18) Maksudnya,dengarkanlah terlebih dahulu dengan penuh perhatian dan diamlah.Kemudian sesungguhnya atas tanggungan Kamilah penjelasannya.(Al-Qiyamah: 19) Sesudah itu apabila Jibril berangkat, maka NabiSaw. membacanya seperti apa yang dibacakan oleh Jibrilkepadanya.

Imam Bukhari dan Imam Muslim telah meriwayatkan hal inimelalui berbagai jalur dari Musa ibnu Abu Aisyah dengan sanadyang sama. Menurut lafaz Imam Bukhari, disebutkan bahwa apabilaJibril datang, beliau menundukkan kepalanya; dan apabila Jibril telahpergi, maka beliau membacanya seperti apa yang telah dijanjikanoleh Allah Swt. kepadanya.

Page 437: Tafsir Ibnu Katsir Juz 29 - Authors ID

Ibnu Abu Hatim mengatakan, telah menceritakan kepada kamiAbu Sa'id Al-Asyaj, telah menceritakan kepada kami Abu Yahya At-Taimi, telah menceritakan kepada kami Musa ibnu Abu Aisyah, dariSa'id ibnu Jubair, dari Ibnu Abbas yang mengatakan bahwaRasulullah Saw. apabila wahyu diturunkan kepadanya, maka beliaumengalami keadaan yang berat karenanya. Dan apabila wahyusedang diturunkan kepadanya, hal itu dapat diketahui melaluigerakan kedua bibirnya. Kedua bibir beliau kelihatan bergerak sejakawal penurunan wahyu karena khawatir bagian permulaanwahyunya terlupakan sebelum bagian yang terakhirnya selesai.Maka Allah Swt. menurunkan firman-Nya: Janganlah kamu gerakkanlidahmu unluk (membaca) Al-Qur’an karena hendak cepat-cepat(menguasai)nya. (Al-Qiyamah: 16)

Hal yang sama telah dikatakan oleh Asy-Sya'bi, Al-Hasan Al-Basri, Qatadah, Mujahid, dan Ad-Dahhak serta selain merekayangbukan hanya seorang, bahwa sesungguhnya ayat ini diturunkanberkenaan dengan hal tersebut.

Ibnu Jarir telah meriwayatkan melalui jalur Al-Aufi, dari IbnuAbbas sehubungan dengan makna firman-Nya: Janganlah kamugerakkan lidahmu untuk (membaca) Al-Qur’an karena hendak cepat-cepat (menguasai)nya. (Al-Qiyamah; 16) Bahwa beliau tidak pernahberhenti dari membaca Al-Qur'an karena takut dijadikanmelupakannya. Maka Allah Swt. menurunkan firman-Nya: Janganlahkamu gerakkan lidahmu untuk (membaca) Al-Qur'an karena hendakcepat-cepat (menguasai)nya Sesungguhnya atas tanggunganKamilah mengumpulkannya. (Al-Qiyamah: 16-17) Yakni Kamilahyang akan menghimpunkannya untukmu. dan membacanya. (Al-Qiyamah: 17) Yaitu Kamilah yang akan menjadikan kamu dapatmembacanya hingga kamu tidak akan melupakannya.

Page 438: Tafsir Ibnu Katsir Juz 29 - Authors ID

Ibnu Abbas dan Atiyyah Al-Aufi telah mengatakan sehubungandengan makna firman-Nya: Kemudian sesungguhnya atastanggungan Kamilah penjelasannya. (Al-Qiyamah: 19) Yaknimenjelaskan apa-apa yang dihalalkannya dan apa-apa yangdiharamkannya. Hal yang sama dikatakan oleh Qatadah.

*******************

Firman Allah Swt.:

{كلا بل تحبون العاجلة وتذرون الآخرة}

Sekali-kali janganlah demikian. Sebenarnya kamu (hai manusia)mencintai kehidupan dunia dan meninggalkan (kehidupan) akhirat.(Al-Qiyamah: 20-21)

Sesungguhnya yang mendorong mereka mendustakan harikiamat, menentang wahyu kebenaran dan Al-Qur'an yang muliayang diturunkan Allah kepada Rasul-Nya tiada lain karena tujuanmereka hanyalah kehidupan dunia yang segera dan mereka samasekali melupakan kehidupan akhirat.

Kemudian Allah Swt. berfirman:

{وجوه یومئذ ناضرة}

Wajah-wajah (orang-orang mukmin) pada hari itu berseri-seri. (Al-Qiyamah: 22)

Berakar dari kata an-nadarah artinya cerah, berseri, dan rianggembira.

Page 439: Tafsir Ibnu Katsir Juz 29 - Authors ID

{إلى ربها ناظرة}

Kepada Tuhannyalah mereka melihat. (Al-Qiyamah: 23)

Yakni melihat Tuhannya dengan terang-terangan, sebagaimanayang diriwayatkan oleh Imam Bukhari rahimahullah di dalam kitabsahihnya:

«إنكم سترون ربكم عیانا»

Sesungguhnya kamu kelak akan melihat Tuhanmu denganterang-terangan.

Dan sesungguhnya mengenai masalah melihatnya kaum mukminkepada Allah Swt. di negeri akhirat (di surga) telah dikuatkan olehadanya hadis-hadis sahih yang diriwayatkan melalui berbagai jaluryang mutawatir, yang telah dinukil oleh para imam ahli hadis,sehingga tidak mungkin ditolak atau dicegah lagi kebenarannya.

Hadis yang bersumber dari Abu Sa'id dan Abu Hurairah yangkeduanya ada di dalam kitab Sahihain disebutkan bahwa sejumlahorang bertanya, "Wahai Rasulullah, apakah kita dapat melihat Tuhankita di hari kiamat nanti?" Rasulullah Saw. balik bertanya:

مس والقمر لیس دونهما سحاب؟» ون في رؤیة الش «هل تضارقالوا: لا، قال: «فإنكم ترون ربكم كذلك»

"Apakah kamu berdesak-desakan saat melihat matahari danbulan di hari yang tak berawan?” Mereka menjawab, "Tidak.”

Page 440: Tafsir Ibnu Katsir Juz 29 - Authors ID

Rasulullah Saw. bersabda, "Sesungguhnya kalian akan melihatTuhan kalian seperti itu."

Di dalam kitab Sahihain dari Jarir, disebutkan bahwa RasulullahSaw. memandang rembulan di malam purnama, lalu bersabda:

«إنكم ترون ربكم كما ترون هذا القمر! فإن استطعتم أن لامس ولا قبل غروبها فافعلوا» تغلبوا على صلاة قبل طلوع الش

Sesungguhnya kamu akan melihat Tuhanmu sebagaimana kamumelihat rembulan ini; jika kamu mampu untuk meluangkan waktumuguna mengerjakan salat sebelum matahari terbit dan sebelumtenggelamnya, maka lakukanlah.

Di dalam kitab Sahihain disebutkan melalui Abu Musa yangmengatakan bahwa Rasulullah Saw. pernah bersabda:

ة آنیتهما «جنتان من ذهب آنیتهما وما فیهما، وجنتان من فضوما فیهما، وما بین القوم وبین أن ینظروا إلى االله عز وجل إلا

رداء الكبریاء على وجهه في جنة عدن»

Ada dua surga yang semua wadahnya dan segala isinya dariemas, dan ada pula dua surga yang semua wadahnya dan segalaisinya dari perak. sedangkan tiada penghalang antara kaum(penghuni surga) dan kesempatan mereka untuk melihat Allah Swt,melainkan hanya selendang Keagungan-(Nya) yang menghijab Zat-Nya di dalam surga Adn.

Page 441: Tafsir Ibnu Katsir Juz 29 - Authors ID

Di dalam hadis ifrad Imam Muslim disebutkan melalui Suhaib, dariNabi Saw. Yang telah bersabda:

«إذا دخل أهل الجنة الجنة- قال- یقول االله تعالى: تریدون شیئاأزیدكم؟ فیقولون: ألم تبیض وجوهنا! ألم تدخلنا الجنة وتنجنا منالنار! قال: فیكشف الحجاب، فما أعطوا شیئا أحب إلیهم من النظریادة» إلى ربهم وهي الز

Apabila ahli surga telah masuk surga—Nabi saw. melanjutkan—Allah Swt. berfirman, "Apakah kamu menginginkan sesuatutambahan yang Aku akan berikan kepadamu?” Mereka menjawab,"Bukankah Engkau telah menjadikan wajah kami putih (bercahaya),dan bukankah Engkau telah memasukkan kami ke dalam surga danmenyelamatkan kami dari neraka?”Nabi Saw, melanjutkan, bahwalalu Allah membuka tirai hijab-(Nya), maka tiada sesuatu nikmat punyang diberikan kepada mereka lebih disukai oleh mereka selainmemandang kepada Zat Tuhan mereka; inilah yang dimaksuddengan tambahan.

Kemudian Nabi Saw. membaca firman-Nya:

للذین أحسنوا الحسنى وزیادة

Bagi orang-orang yang berbuat baik, ada pahala yang terbaik(surga) dan tambahannya. (Yunus: 26)

Di dalam hadis ifrad Imam Muslim disebutkan sebuah hadis dariJabir yang menyebutkan bahwa Allah Swt. menampakkan diri-Nyadengan penampilan yang penuh dengan keridaan kepada orang-

Page 442: Tafsir Ibnu Katsir Juz 29 - Authors ID

orang mukmin. Semua hadis di atas menunjukkan bahwa orang-orang mukmin dapat melihat Tuhan mereka di tempatpemberhentian hari kiamat dan juga di taman-taman surga.

Imam Ahmad mengatakan, telah menceritakan kepada kami AbuMu'awiyah, telah menceritakan kepada kami Abdul Malik ibnu Abjar,telah menceritakan kepada kami Yazid ibnu Abu Fakhitah, dari IbnuUmar yang mengatakan bahwa Rasulullah Saw. pernah bersabda:

«إن أدنى أهل الجنة منزلة لینظر في ملكه ألفي سنة یرىأقصاه كما یرى أدناه، ینظر إلى أزواجه وخدمه، وإن أفضلهم منزلةتین» لینظر في وجه االله كل یوم مر

Sesungguhnya ahli surga yang paling rendah kedudukannyabenar-benar perlu waktu dua ribu tahun untuk melihat semuakerajaannya; bagian yang terjauhnya dapat ia lihat sebagaimana iamelihat bagian yang terdekatnya; ia melihat semua istri danpelayannya. Dan sesungguhnya ahli surga yang paling utamakedudukannya benar-benar dapat melihat Zat Allah setiap harinyasebanyak dua kali.

Imam Turmuzi meriwayatkannyadari Abdu ibnu Humaid, dariSyababah, dari Israil, dari Nuwayyir yang mengatakan bahwa iapernah mendengar Ibnu Umar r.a., lalu disebutkan hal yang semisal.Imam Turmuzi mengatakan bahwa Abdul Malik ibnu Abjar telahmeriwayatkan hadis ini dari Mujahid, dari Ibnu Umar. Demikian pulaAs-Sauri, dia meriwayatkannya dari Nuwayyir, dari Mujahid, dari IbnuUmar, tetapi tidak marfu'.

Seandainya tidak khawatir akan menjadikan pembahasan bertele-tele, tentulah kami akan mengemukakan hadis-hadis mengenai hal

Page 443: Tafsir Ibnu Katsir Juz 29 - Authors ID

ini berikut semua jalur periwayatan dan lafaz-lafaznya, baik dari kitabSahih, kitab Hisan, kitab Masanid, maupun kitab Sunan. Dan kamihanya dapat mengetengahkannya secara terpisah-pisah di berbagaitempat dalam tafsir ini, dan hanya kepada Allah-lah kita memohontaufik.

Masalah ini Alhamdulillah telah menjadi kesepakatan di antarapara sahabat dan para tabi'in serta kaum Salaf dari umat ini (yakniorang-orang mukmin dapat melihat Zat Tuhannya di hari kemudian).Sebagaimana hal ini telah disepakati pula di kalangan para imamIslam dan para ulama pemberi petunjuk manusia.

Mengenai pendapat orang yang menakwilkan lafaz ila dalam ayatini sebagai bentuk tunggal dari ala yang artinya nikmat-nikmat,seperti yang dikatakan oleh As-Sauri, dari Mansur, dari Mujahidsehubungan dengan makna firman-Nya: Kepada Tuhannyalahmereka melihat. (Al-Qiyamah: 23)

Bahwa makna yang dimaksud menjadi seperti berikut, "Orang-orang mukmin di hari itu menunggu pahala dari Tuhan mereka."Ibnu Jarir telah meriwayatkan pendapat ini melalui berbagai jalur dariMujahid. Hal yang sama dikatakan pula oleh Abu Saleh. Makasesungguhnya pendapat ini jauh panggang dari api. Lalubagaimanakah jawaban orang yang berpendapat demikian denganadanya firman Allah Swt. yang mengatakan:

كلا إنهم عن ربهم یومئذ لمحجوبون

Sekali-kali tidak, sesungguhnya mereka pada hari itu benar-benarterhalang dari (melihat) Tuhan mereka. (Al-Muthaffifin: 15)

Imam Syafii mengatakan bahwa tidaklah orang-orang durhakadihalangi dari melihat Tuhan mereka, melainkan karena telah

Page 444: Tafsir Ibnu Katsir Juz 29 - Authors ID

diketahui bahwa orang-orang yang bertakwa dapat melihat Tuhanmereka. Telah banyak pula hadis-hadis dari Rasulullah Saw. secaramutawatir menunjukkan pengertian yang sama dengan konteks ayatyang mulia, yaitu firman-Nya: Kepada Tuhannyalah mereka melihat.(Al-Qiyamah: 23)

Ibnu Jarir mengatakan, telah menceritakan kepada kamiMuhammad ibnu Ismail Al-Bukhari, telah menceritakan kepada kamiAdam, telah menceritakan kepada kami Al-Mubarak, dari Al-Hasansehubungan dengan makna firman Allah Swt.: Wajah-wajah (orang-orang mukmin) pada hari itu berseri-seri. (Al-Qiyamah: 22) Yaknitampak indah berseri-seri dan ceria. Kepada Tuhannyalah merekamelihat. (Al-Qiyamah: 23) Bahwa mereka memandang kepadaKhaliq, dan sudah sepantasnya bagi mereka berseri-seri karenamelihat kepada Zat Khaliqnya.

*******************

Firman Allah Swt.:

{وجوه یومئذ باسرة}

Dan wajah-wajah (orang kafir) pada hari itu muram, mereka yakinbahwa akan ditimpakan kepadanya malapetaka yang amat dahsyat.(Al-Qiyamah: 24-25)

Begitulah penampilan wajah orang-orang durhaka kelak di harikiamat, bermuram durja. Qatadah mengatakan tampak kelabu. As-Saddi mengatakan, warna wajah mereka berubah. Ibnu Zaidmengatakan bahwa basirah artinya muram.

{تظن أن یفعل بها فاقرة}

Page 445: Tafsir Ibnu Katsir Juz 29 - Authors ID

mereka yakin bahwa akan ditimpakan kepadanya malapetakayang amat dahsyat. (Al-Qiyamah: 25)

Tazunnu di sini bermakna yakin, bukan mengira. Mujahidmengatakan bahwa faqirah artinya kebinasaan. Qatadahmengatakan keburukan. As-Saddi mengatakan bahwa merekamerasa yakin pasti binasa. Ibnu Zaid mengatakan mereka merasapasti bahwa dirinya masuk neraka. Hal ini sama dengan apa yangdisebutkan di dalam firman-Nya:

یوم تبیض وجوه وتسود وجوه

pada hari yang di waktu itu ada muka yang putih berseri, dan adapula muka yang hitam muram. (Ali Imran: 106)

وجوه یومئذ مسفرة ضاحكة مستبشرة ووجوه یومئذ علیهاغبرة ترهقها قترة أولئك هم الكفرة الفجرة

Banyak muka pada hari itu berseri-seri, tertawa dan gembira ria,dan banyak (pula) muka pada hari itu tertutup debu, dan ditutup lagioleh kegelapan. Mereka itulah orang-orang kafir lagi durhaka.('Abasa: 38-42)

Dan firman Allah Swt.:

وجوه یومئذ خاشعة عاملة ناصبة تصلى نارا حامیة

Banyak muka pada hari itu tunduk terhina, bekerja keras lagikepayahan, memasuki api yang sangat panas (neraka). (Al-

Page 446: Tafsir Ibnu Katsir Juz 29 - Authors ID

Ghasyiyah: 2-4)

sampai dengan firman-Nya:

وجوه یومئذ ناعمة لسعیها راضیة في جنة عالیة

Banyak muka pada hari itu berseri-seri, merasa senang karenausahanya, dalam surga yang tinggi. (Al-Ghasyiyah: 8-10)

Dan masih banyak ayat lainnya yang berkonteks sama.

AL-QIYAMAH, AYAT 26-40

كلا إذا بلغت التراقي (26) وقیل من راق (27) وظن أنه الفراقاق (29) إلى ربك یومئذ المساق (30) اق بالس (28) والتفت السفلا صدق ولا صلى (31) ولكن كذب وتولى (32) ثم ذهب إلى أهلهى (33) أولى لك فأولى (34) ثم أولى لك فأولى (35) یتمطأیحسب الإنسان أن یترك سدى (36) ألم یك نطفة من مني یمنىكر وجین الذ ى (38) فجعل منه الز (37) ثم كان علقة فخلق فسووالأنثى (39) ألیس ذلك بقادر على أن یحیي الموتى (40)

Sekali-kali jangan. Apabila napas (seseorang) telah (mendesak)sampai ke kerongkongan, dan dikatakan (kepadanya), "Siapakahyang dapat menyembuhkan?” Dan dia yakin bahwa sesungguhnyaitulah waktu perpisahan (dengan dunia), dan bertaut betis (kiri)dengan betis (kanan), kepada Tuhanmulah pada hari itu kamu

Page 447: Tafsir Ibnu Katsir Juz 29 - Authors ID

dihalau. Dan ia tidak mau membenarkan (Rasul dan Al-Qur'an) dantidak man mengerjakan salat, tetapi ia mendustakan (Rasul) danberpaling (dari kebenaran), kemudian ia pergi kepada ahlinyadengan berlagak (sombong). Kecelakaanlah bagimu (hai orang kafir)dan kecelakaanlah bagimu, kemudian kecelakaanlah bagimu (haiorang kafir) dan kecelakaanlah bagimu. Apakah manusia mengirabahwa ia akan dibiarkan begitu saja (tanpa pertanggung-jawaban)?Bukankah dia dahulu setetes mani yang ditumpahkan (ke dalamrahim), kemudian mani itu menjadi 'alaqah, lalu Allahmenciptakannya, dan menyempurnakannya, lalu Allah menjadikandarinya sepasang laki-laki dan perempuan. Bukankah (Allah yangberbuat) demikian berkuasa (pula) menghidupkan orang mati?

Allah Swt. menceritakan keadaan saat meregang nyawa dan hal-hal mengerikan yang terjadi di dalamnya, semoga Allahmeneguhkan kita dengan kalimah yangteguh. Untuk itu Allah Swt.Berfirman:

{كلا إذا بلغت التراقي}

Sekali-kali jangan. Apabila napas (seseorang) telah (mendesak)sampai ke kerongkongan. (Al-Qiyamah: 26)

Jika kita anggap kalla sebagai kata sanggahan, berarti maknaayat ini ialah 'tiadalah engkau, hai anak Adam, di saat itu dapatmendustakan apa yang telah diberitakan kepadamu, bahkan hal itudapat "engkau saksikan dengan terang-terangan olehmu sendiri'.Dan jika kita menganggapnya sebagai suatu pernyataan kebenaran,maka sudah jelas, yakni benar apabila roh telah sampai dikerongkongan, yakni rohmu dicabutdari jasadmu dan sampai dikerongkongan. Taraqi adalah bentuk jamak dari tarquwah, artinyatulang rawan yang ada antara pangkal sampai ujung leher. Ayat ini

Page 448: Tafsir Ibnu Katsir Juz 29 - Authors ID

semakna dengan apa yang disebutkan oleh firman-Nya dalam ayatlain:

فلولا إذا بلغت الحلقوم وأنتم حینئذ تنظرون ونحن أقرب إلیهمنكم ولكن لا تبصرون فلولا إن كنتم غیر مدینین ترجعونها إن كنتمصادقین

Maka mengapa ketika nyawa sampai di kerongkongan, padahalkami ketika itu melihat, dan Kami lebih dekat kepadanya daripadakamu. Tetapi kamu tidak melihat, maka mengapa jika kamu tidakdikuasai (oleh Allah)? Kamu tidak mengembalikan nyawa itu (kepadatempatnya) jika kamu adalah orang-orang yang benar? (Al-Waqi'ah:83-87)

Hal yang sama disebutkan dalam surat ini melalui firman-Nya:

{كلا إذا بلغت التراقي}

Sekali-kali jangan. Apabila napas (seseorang) telah (mendesak)sampai ke kerongkongan. (Al-Qiyamah: 26)

Hadis yang berkaitan dengan makna ini telah disebutkan di dalamtafsir surat Yasin, diriwayatkan melalui Bisyr ibnu Hajjaj.

At-taraqi adalah bentuk jamak dari tarquwah, artinya samadengan tenggorokan.

{وقیل من راق}

Page 449: Tafsir Ibnu Katsir Juz 29 - Authors ID

Dan dikatakan (kepadanya), "Siapakah yang dapatmenyembuhkan?” (Al-Qiyamah: 27)

Ikrimah telah meriwayatkan dari Ibnu Abbas, bahwa makna yangdimaksud ialah dukun manakah yang dapat menyembuhkanmu? Halyang sama telah dikatakan oleh Abu Qilabah sehubungan denganmakna firman-Nya: dan dikatakan (kepadanya), "Siapakah yangdapat menyembuhkan?” (Al-Qiyamah: 27) Maksudnya, adakah tabibyang dapat menyembuhkanmu? Hal yang sama dikatakan olehQatadah, Ad-Dahhak, dan Ibnu Zaid.

ibnu Abu Hatim mengatakan, telah menceritakan kepada kamiayahku, telah menceritakan kepada kami Nasr ibnu Ali, telahmenceritakan kepada kami Rauh ibnul Musayyab alias Abu Raja Al-Kalabi, telah menceritakan kepada kami Amr ibnu Malik, dari AbulJauza, dari Ibnu Abbas sehubungan dengan makna firman-Nya: dandikatakan (kepadanya), "Siapakah yang dapat menyembuhkan?”(Al-Qiyamah: 27)

Dikatakan bahwa siapakah yang akan membawa naik rohnya,apakah malaikat rahmat ataukah malaikat azab? Dengan demikian,berarti ayat ini adalah menceritakan ucapan para malaikat.

Disebutkan pula dengan sanad yang sama dari Ibnu Abbassehubungan dengan makna firman-Nya: dan bertaut betis (kiri)dengan betis (kanan), (Al-Qiyamah: 29) Yakni bertautlah baginyadunia dan akhirat.

Hal yang sama telah dikatakan oleh Ali ibnu Abu Talhah, dari IbnuAbbas: dan bertaut betis (kiri) dengan betis (kanan), (Al-Qiyamah:29) Yaitu akhir hari dunianya bertemu dengan awal hari akhiratnya.sehingga bertemulah keadaan yang sangat berat dengan keadaansangat berat lainnya terkecuali bagi orang yang dirahmati oleh AllahSwt. (maka dia melewatinya dengan mudah dan tenang).

Page 450: Tafsir Ibnu Katsir Juz 29 - Authors ID

Ikrimah telah mengatakan sehubungan dengan makna firman-Nya: dan bertaut betis (kiri) dengan betis (kanan), (Al-Qiyamah: 29)Artinya, perkara yang besar dengan perkara yang besar lainnyabertemu. Mujahid mengatakan bahwa bencana bertemu denganbencana lainnya.

Al-Hasan Al-Basri telah mengatakan sehubungan dengan maknafirman-Nya: dan bertaut betis (kiri) dengan betis (kanan). (Al-Qiyamah: 29) Bahwa keduanya adalah betismu apabila ditautkan.Menurut riwayat lain yang bersumber darinya, kedua kakinya telahmati dan tidak lagi mampu menahan dirinya, padahal sebelumnyadia banyak berjalan dengan keduanya. Hal yang sama dikatakanoleh As-Saddi dari Abu Malik. Dan menurut riwayat lainnya lagi yangbersumber dari Al-Hasan, apabila kedua betis itu ditautkan dandibungkus dalam kain kafan.

Ad-Dahhak mengatakan sehubungan dengan makna firman-Nya:dan bertaut betis (kiri) dengan betis (kanan). (Al-Qiyamah: 29)Terhimpunkan baginya dua perkara, manusia mempersiapkanjenazahnya, dan para malaikat mempersiapkan rohnya.

*******************

Firman Allah Swt.:

{إلى ربك یومئذ المساق}

kepada Tuhanmulah pada hari itu kamu dihalau. (Al-Qiyamah: 30)

Yakni dikembalikan dan dipulangkan. Demikian itu karena rohdibawa naik ke langit, lalu Allah Swt. berfirman, "Kembalikanlahjasad hamba-Ku ke tanah, karena sesungguhnya Aku menciptakanmereka dari tanah dan kepadanyalah Aku kembalikan mereka, dan

Page 451: Tafsir Ibnu Katsir Juz 29 - Authors ID

darinyalah Aku keluarkan mereka di waktu yang lain (hariberbangkit)." Sebagaimana yang telah disebutkan di dalam hadis Al-Barra yang cukup panjang. Dan sesungguhnya Allah Swt. telahberfirman:

وهو القاهر فوق عباده ویرسل علیكم حفظة حتى إذا جاء أحدكمطون ثم ردوا إلى االله مولاهم الحق ته رسلنا وهم لا یفر الموت توفألا له الحكم وهو أسرع الحاسبین

Dan Dialah Yang mempunyai kekuasaan tertinggi di atas semuahamba-Nya, dan diutus-Nya kepadamu malaikat-malaikat penjaga,sehingga apabila datang kematian kepada salah seorang di antarakamu, ia diwafatkan oleh malaikat-malaikat Kami, dan malaikat-malaikat Kami itu tidak melalaikan kewajibannya, Kemudian mereka(hamba Allah) dikembalikan kepada Allah, Penguasa mereka yangsebenarnya. Ketahuilah, bahwa segala hukum (pada hari itu)kepunyaan-Nya. Dan Dialah Pembuat perhitungan yang palingcepat. (Al-An'am: 61-62)

Adapun firman Allah Swt.:

{فلا صدق ولا صلى ولكن كذب وتولى}

Dan ia tidak mau membenarkan (Rasul dan Al-Qur'an) dan tidakmau mengerjakan salat, tetapi ia mendustakan (Rasul) danberpaling (dari kebenaran), (Al-Qiyamah: 31-32)

Hal ini menceritakan tentang keadaan orang kafir yang ketika didunia mendustakan perkara yang hak dan berpaling dari

Page 452: Tafsir Ibnu Katsir Juz 29 - Authors ID

mengamalkannya, maka tiada kebaikan dalam dirinya lahir danbatinnya. Karena itulah maka disebutkan oleh firman-Nya:

{فلا صدق ولا صلى ولكن كذب وتولى ثم ذهب إلى أهلهى} یتمط

Dan ia tidak mau membenarkan (Rasul dan Al-Qur'an) dan tidakmau mengerjakan salat, tetapi ia mendustakan (Rasul) danberpaling (dari kebenaran), kemudian ia pergi kepada ahlinyadengan berlagak (sombong). (Al-Qiyamah: 31-33)

Yaitu dengan langkah yang senang, angkuh, sombong, lagimalas, tiada keinginan dan tiada amal. Semakna dengan apa yangdisebutkan oleh Allah Swt. dalam ayat lain melalui firman-Nya:

وإذا انقلبوا إلى أهلهم انقلبوا فكهین

Dan apabila orang-orang berdosa itu kembali kepada kaumnya.mereka kembali dengan gembira. (Al-Muthaffifin: 31)

Dan firman Allah Swt.:

إنه كان في أهله مسرورا إنه ظن أن لن یحور - أي یرجع - بلى إن ربه كان به بصیرا

Sesungguhnya dia dahulu (di dunia) bergembira di kalangankaumnya (yang sama-sama kafir). Sesungguhnya dia yakin bahwadia sekali-kali tidak akan kembali (kepada Tuhannya). (Al-Insyiqaq:

Page 453: Tafsir Ibnu Katsir Juz 29 - Authors ID

13-14) - Yakni tidak akan dikembalikan kepada Tuhannya.= (Bukandemikian), yang benar sesungguhnya Tuhannya selalu melihatnya.(Al-Insyiqaq: 15)

Ad-Dahhak telah meriwayatkan dari Ibnu Abbas sehubungandengan makna firman-Nya: kemudian ia pergi kepada ahlinyadengan berlagak (sombong). (Al-Qiyamah: 33) Artinya, denganlangkah yang angkuh. Qatadah dan Zaid ibnu Aslam mengatakandengan langkah yang sombong.

Kemudian disebutkan dalam firman berikutnya:

{أولى لك فأولى ثم أولى لك فأولى}

Kecelakaanlah bagimu (hai orang kafir) dan kecelakaanlahbagimu, kemudian kecelakaanlah bagimu (hai orang kafir) dankecelakaanlah bagimu. (Al-Qiyamah: 34-35)

Ini merupakan ancaman yang keras dari Allah Swt., ditujukankepada orang yang kafir kepada-Nya lagi angkuh dalam berjalan.Dengan kata lain, sudah sepantasnya kamu berjalan demikian,karena kamu kafir kepada Tuhan yang telah menciptakanmu.Ungkapan seperti ini mengandung nada cemoohan dan ancaman,sebagaimana yang disebutkan dalam ayat lain melalui firman-Nya:

ذق إنك أنت العزیز الكریم

Rasakanlah, sesungguhnya kamu orang yang perkasa lagi mulia.(Ad-Dukhan: 49)

Page 454: Tafsir Ibnu Katsir Juz 29 - Authors ID

كلوا وتمتعوا قلیلا إنكم مجرمون

(Dikatakan kepada orang-orang kafir), "Makanlah dan bersenang-senanglah kamu (di dunia dalam waktu) yang pendek:sesungguhnya kamu adalah orang-orang yang berdosa.” (Al-Mursalat: 46)

فاعبدوا ما شئتم من دونه

Maka sembahlah olehmu (hai orang-orang musyrik) apa yangkamu kehendaki selain Dia. (Az-Zumar: 15)

Dan firman-Nya yang lain:

اعملوا ما شئتم

Perbuatlah apa yang kamu kehendaki! (Fushshilat: 40)

Masih banyak lagi ayat lainnya yang semakna.

Ibnu Abu Hatim mengatakan, telah menceritakan kepada kamiAhmad ibnu Sinan Al-Wasiti, telah menceritakan kepada kami AbdurRahman (yakni Ibnu Mahdi), dari Israil, dari Musa ibnu Abu Aisyahyang mengatakan bahwa ia pernah bertanya kepada Sa'id ibnuJubair tentang makna firman-Nya: Kecelakaanlah bagimu (hai orangkafir) dan kecelakaanlah bagimu, kemudian kecelakaanlah bagimu(hai orang kafir), dan kecelakaanlah bagimu. (Al-Qiyamah: 34-35)

Sa'id ibnu Jubair menjawab, bahwa hai ini dikatakan oleh NabiSaw. kepada Abu Jahal, kemudian turunlah ayat yang bersesuaiandengannya.

Page 455: Tafsir Ibnu Katsir Juz 29 - Authors ID

Abu Abdur Rahman An-Nasai mengatakan, telah menceritakankepada kami Ya'qub ibnu Ibrahim, telah menceritakan kepada kamiAbun Nu'man, telah menceritakan kepada kami Abu Uwwanah, dantelah menceritakan kepada kami Abu Daud, telah menceritakankepada kami Muhammad ibnu Sulaiman, telah menceritakan kepadakami Abu Uwwanah, dari Musa ibnu Abu Aisyah, dari Sa'id ibnuJubair yang mengatakan bahwa ia pernah bertanya kepada IbnuAbbas tentang firman-Nya: Kecelakaanlah bagimu (hai orang kafir)dan kecelakaanlah bagimu, kemudian kecelakaanlah bagimu (haiorang kafir), dan kecelakaanlah bagimu. (Al-Qiyamah: 34-35)

Ibnu Abbas menjawab bahwa itu dikatakan oleh Rasulullah Saw.kepada Abu Jahal, kemudian Allah Swt. menurunkan wahyu yangbersesuaian dengannya.

Ibnu Abu Hatim mengatakan, telah menceritakan kepada kamiayahku, telah menceritakan kepada kami Hisyam ibnu Khaiid, telahmenceritakan kepada kami Syu'aib, dari Ishaq, telah menceritakankepada kami Sa'id, dari Qatadah sehubungan dengan maknafirman-Nya: Kecelakaanlah bagimu (hai orang kafir) dankecelakaanlah bagimu, kemudian kecelakaanlah bagimu (hai orangkafir), dan kecelakaanlah bagimu. (Al-Qiyamah: 34-35)

Ini merupakan ancaman sesudah ancaman lainnya.

Menurut suatu riwayat, Nabi Saw. memegang kerah baju musuhAllah (yaitu Abu Jahal), kemudian berkata kepadanya:Kecelakaanlah bagimu dan kecelakaanlah bagimu, kemudiankecelakaanlah bagimu dan kecelakaanlah bagimu. Maka musuhAllah alias Abu Jahal menjawab, "Apakah engkau mengancamku,hai Muhammad? Demi Tuhan, kamu tidak akan mampu dan begitupula Tuhanmu untuk berbuat sesuatu pun terhadap diriku, karenasesungguhnya aku benar-benar orang yang paling perkasa yangmenghuni lembah di antara kedua bukit ini."

Page 456: Tafsir Ibnu Katsir Juz 29 - Authors ID

*******************

Firman Allah Swt:

{أیحسب الإنسان أن یترك سدى}

Apakah manusia mengira bahwa ia akan dibiarkan begitu saja(tanpa pertanggungjawaban)? (Al-Qiyamah: 36)

As-Saddi mengatakan, makna yang dimaksud ialah apakahmanusia mengira bahwa dirinya tidak dibangkitkan hidup kembali?Menurut Mujahid, Imam Syafii, dan Abdur Rahman ibnu Zaid ibnuAslam, maknanya apakah manusia mengira bahwa dia tidakdikenakan perintah dan larangan? Tetapi makna lahiriah ayatmenunjukkan pengertian umum yang mencakup kedua keadaantersebut. Dengan kata Lain, dapat disebutkan bahwa tidaklah iadibiarkan begitu saja di dunia ini tanpa dikenakan perintah danlarangan, dan tidak dibiarkan pula di dalam kuburnya dengan sia-siatanpa dibangkitkan kembali; bahkan dia dikenai perintah danlarangan di dunia ini, lalu digiring kembali kepada Allah di harikemudian setelah dibangkitkan.

Makna yang dimaksud ialah menguatkan adanya hari berbangkitdan sekaligus menyanggah pendapat orang yang mengingkarinyadari kalangan orang-orang yang sesat, bodoh, lagi pengingkarkebenaran. Karena itulah dalam firman selanjutnya disebutkan halyang menunjukkan adanya hari berbangkit itu melalui penciptaanmanusia dari permulaannya:

{ألم یك نطفة من مني یمنى}

Page 457: Tafsir Ibnu Katsir Juz 29 - Authors ID

Bukankah dia dahulu setetes mani (nutfah) yang ditumpahkan (kedalam rahim)? (Al-Qiyamah: 37)

Artinya, tidakkah manusia ingat bahwa asal dirinya adalah nutfahyang lemah berupa air mani yang dipancarkan dari sulbi ke dalamrahim.

ى} {ثم كان علقة فخلق فسو

kemudian nutfah itu menjadi 'alaqah, lalu Allah menciptakannyadan menyempurnakannya. (Al-Qiyamah: 38)

Yakni lalu jadilah ia 'alaqah, kemudian diberi bentuk, lalu ditiupkanroh ke dalam tubuhnya sehingga jadilah ia makhluk lain yangsempurna dan memiliki anggota tubuh yang lengkap, apakah dialaki-laki atau perempuan dengan seizin Allah dan takdirnya. Karenaitulah disebutkan dalam firman berikutnya:

وجین الذكر والأنثى} {فجعل منه الز

lalu Allah menjadikan darinya sepasang laki-laki dan perempuan.(Al-Qiyamah: 39)

Lalu disebutkan pula dalam firman berikutnya:

{ألیس ذلك بقادر على أن یحیي الموتى}

Bukankah (Allah yang berbuat) demikian berkuasa (pula)menghidupkan orang mati? (Al-Qiyamah: 40)

Page 458: Tafsir Ibnu Katsir Juz 29 - Authors ID

Yaitu bukankah Tuhan yang menciptakan makhluk yangsempurna ini dari nutfah yang lemah berkuasa pula untukmengembalikannya hidup seperti semula ketika Diamenciptakannya?

Kekuasaan mengembalikan hidup seperti semula ini adakalanyatersimpulkan melalui analogi prima bila dikaitkan dengan permuiaanpenciptaan, atau adakalanya melalui analogi sepadan. Ada duapendapat mengenainya, yang tersimpulkan dari makna firman-Nya:

وهو الذي یبدؤا الخلق ثم یعیده وهو أهون علیه

Dan Dialah yang menciptakan (manusia) dari permulaan,kemudian mengembalikannya (menghidupkannya) kembali, danmenghidupkan kembali itu adalah lebih mudah bagi-Nya. (Ar-Rum:27)

Tetapi pendapat pertamalah yang lebih terkenal, sebagaimanayang telah disebutkan di dalam tafsir surat Ar-Rum keterangannyadengan lengkap; hanya Allah-lah Yang Maha Mengetahui.

Ibnu Abu Hatim mengatakan, telah menceritakan kepada kami Al-Hasan ibnu Muhammad ibnus Sabah, telah menceritakan kepadakami Syababah, dari Syu'bah, dari Musa ibnu Abu Aisyah, dariseseorang, bahwa dia berada di atas puncak rumah membaca Al-Qur'an dengan suara yang keras. Manakala bacaannya sampaipada firman Allah Swt.: Bukankah (Allah yang berbuat) demikianberkuasa (pula) menghidupkan orang mati? (Al-Qiyamah: 40) Makaia mengucapkan, "Mahasuci Engkau, ya Allah, bukan demikian."Ketika ia ditanya mengenai hal itu, maka ia menjawab bahwa dirinyapernah mendengar Rasulullah Saw. mengucapkan demikian.

Page 459: Tafsir Ibnu Katsir Juz 29 - Authors ID

Abu Daud rahimahullah mengatakan, telah menceritakan kepadakami Muhammad ibnul Musanna, telah menceritakan kepada kamiMuhammad ibnu Ja'far, telah menceritakan kepada kami Syu'bah,dari Musa ibnu Abu Aisyah yang menceritakan bahwa pernah adaseorang lelaki salat di atas rumahnya, dan manakala ia membacafirman-Nya: Bukankah (Allah yang berbuat) demikian berkuasa(pula) menghidupkan orang mati? (Al-Qiyamah: 40) Lalu ia berkata,"Mahasuci Engkau, bukan demikian." Kemudian mereka bertanyakepadanya tentang hal tersebut. Ia menjawab, bahwa dirinya telahmendengar Rasulullah Saw. mengatakannya.

Hadis ini diriwayatkan secara tunggal oleh Imam Abu Daud, danmengenai nama sahabat yang tidak disebutkan tidak menjadimasalah bagi hadis ini (sebab semua sahabat dinilai adil).

Imam Abu Daud mengatakan pula:

ثني ثنا سفیان، حد ، حد هري د الز ثنا عبد االله بن محم حدإسماعیل بن أمیة: سمعت أعرابیا یقول: سمعت أبا هریرة یقول:یتون قال رسول االله صلى االله علیه وسلم: "من قرأ منكم بالتین والزفانتهى إلى آخرها: {ألیس االله بأحكم الحاكمین} ؟ فلیقل: بلى، وأنااهدین. ومن قرأ: {لا أقسم بیوم القیامة} فانتهى على ذلك من الشإلى: {ألیس ذلك بقادر على أن یحیي الموتى} ؟ فلیقل: بلى. ومنقرأ: {والمرسلات} فبلغ {فبأي حدیث بعده یؤمنون} ؟ فلیقل: آمناباالله".

Page 460: Tafsir Ibnu Katsir Juz 29 - Authors ID

telah menceritakan kepada kami Abdullah Ibnu Muhammad Az-Zuhri, telah menceritakan kepada kami Sufyan, telah menceritakankepadaku Ismail ibnu Umayyah; bahwa ia mendengar seorang Baduimengatakan bahwa ia pernah mendengar Abu Hurairah r.a.mengatakan bahwa Rasulullah Saw. pernah bersabda, "Barangsiapa dari kamu membaca surat At-Tin, lalu bacaannya sampai padafirman Allah Swt.: 'Bukankah Allah adalah Hakim yang seadil-adilnya? ' (At-Tin: 8) Hendaklah ia menjawab: 'Bukan demikian yangsebenarnya, dan aku termasuk orang-orang yang menyaksikan haltersebut.' Dan barang siapa yang membaca firman-Nya: 'Akubersumpah dengan hari kiamat (Al-Qiyamah: 1). Lalu bacaannyasampai pada firman-Nya: 'Bukankah (Allah yang berbuat) demikianberkuasa (pula) menghidupkan orang mati?' (Al-Qiyamah: 40)Hendaklah ia mengucapkan, 'Bukan demikian sebenarnya.' Danbarang siapa yang membaca surat Al-Mursalat, lalu bacaannyasampai pada firman Allah Swt.: 'Maka kepada perkataan apakahselain Al-Qur’an ini mereka beriman?' (Al-Mursalat: 50) Hendaklahiamengucapkan: 'Kami beriman kepada Allah'.”

Imam Ahmad meriwayatkan ini dari Sufyan ibnu Uyaynah, danImam Turmuzi meriwayatkannya dari Ibnu Abu Umar ibnu Sufyanibnu Uyaynah dengan sanad yang sama. Syu'bah telahmeriwayatkannya dari Ismail ibnu Umayyah yang mengatakanbahwa aku bertanya kepada Ismail, "Siapakah yang menceritakan inikepadamu?" Ia menjawab, "Seorang lelaki yang jujur, dari AbuHurairah."

ثنا سعید، عن قتادة، ثنا یزید، حد ثنا بشر، حد قال ابن جریر: حدقوله: {ألیس ذلك بقادر على أن یحیي الموتى} ذكر لنا أن رسولاالله صلى االله علیه وسلم كان إذا قرأها قال: "سبحانك وبلى"

Page 461: Tafsir Ibnu Katsir Juz 29 - Authors ID

Ibnu Jarir mengatakan, telah menceritakan kepada kami Bisyr,telah menceritakan kepada kami Yazid, telah menceritakan kepadakami Sa'id, dari Qatadah sehubungan dengan makna firman-Nya:Bukankah (Allah yang berbuat) demikian berkuasa (pula)menghidupkan orang mati? (Al-Qiyamah: 40) Telah diceritakankepada kami, bahwa Rasulullah Saw. apabila membaca ayat iniselalu mengucapkan: Bukan demikian sebenarnya, MahasuciEngkau.

Kemudian Ibnu Abu Hatim mengatakan, telah menceritakankepada kami Ahmad ibnu Sinan Al-Wasiti, telah menceritakankepada kami Abu Ahmad Az-Zubairi, telah menceritakan kepadakami Sufyan, dari Abu Ishaq, dari Muslim Al-Batin. dari Sa'id ibnuJubair, dari Ibnu Abbas, bahwa bacaannya pernah sampai padafirman-Nya: Bukankah (Allah yang berbuat) demikian "berkuasa(pula) menghidupkan orang mati? (Al-Qiyamah: 40) Lalu Ibnu Abbasmengucapkan, "Mahasuci Engkau, hal yang sebenarnya bukandemikian."

7 6 . S UR AT AL - I NS AN

تفسیر سورة الإنسان

(Manusia)

Makkiyyah atau Madaniyyah, 31 ayat, Turun sesudah SuratAr-Rahman

Dalam pembahasan yang lalu telah disebutkan hadis sahihMuslim:

Page 462: Tafsir Ibnu Katsir Juz 29 - Authors ID

عن ابن عباس: أن رسول االله صلى االله علیه وسلم كان یقرأ فيجدة، و " هل أتى على بح یوم الجمعة " الم تنزیل " الس صلاة الصالإنسان "

dari Ibnu Abbas, bahwa Rasulullah Saw. dalam salat Subuh hariJumat acapkali membaca surat As-Sajdah dan surat Al-Insan.

قال عبد االله بن وهب: أخبرنا ابن زید: أن رسول االله صلى االلهورة: " هل أتى على الإنسان حین من الدهر علیه وسلم قرأ هذه السا بلغ صفة الجنان، زفر " وقد أنزلت علیه وعنده رجل أسود، فلمزفرة فخرجت نفسه. فقال رسول االله صلى االله علیه وسلم: "أخرجنفس صاحبكم -أو قال: أخیكم-الشوق إلى الجنة"

Abdullah ibnu Wahb mengatakan, telah menceritakan kepadakami Ibnu Zaid, bahwa Rasulullah Saw. membaca firman-Nya:Bukankah telah datang atas manusia satu waktu dari masa. (Al-Insan: 1) Surat ini ketika diturunkan di hadapan Nabi Saw. terdapatseorang lelaki yang berkulit hitam; dan ketika bacaan beliau sampaipada gambaran tentang taman-taman surga, tiba-tiba lelaki hitam itumengeluarkan suara napas yang mendengkur, lalu ia pun meninggaldunia. Maka Rasulullah Saw. bersabda, "Nyawa teman kalian atausaudara kalian telah dicabut, rupanya dia merindukan surga."

Predikat hadis ini mursal (karena hanya sampai pada tabi'in) lagigarib.

Page 463: Tafsir Ibnu Katsir Juz 29 - Authors ID

حیم حمن الر بسم االله الر

Dengan nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang.

AL-INSAN, AYAT 1-3

هل أتى على الإنسان حین من الدهر لم یكن شیئا مذكورا (1) إناخلقنا الإنسان من نطفة أمشاج نبتلیه فجعلناه سمیعا بصیرا (2) إناا كفورا (3) ا شاكرا وإم بیل إم هدیناه الس

Bukankah telah datang atas manusia satu waktu dari masa,sedangkan dia ketika itu belum merupakan sesuatu yang dapatdisebut? Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia darisetetes mani yang bercampur yang Kami hendak mengujinya(dengan perintah dan larangan), karena itu Kami jadikan diamendengar dan melihat. Sesungguhnya Kami telah menunjukinyajalan yang lurus; ada yang bersyukur dan ada pula yang kafir.

Allah Swt. menceritakan keadaan manusia, bahwa Dia telahmenciptakannya dan mengadakannya ke alam Wujud ini, padahalsebelumnya dia bukanlah merupakan sesuatu yang disebut-sebutkarena terlalu hina dan sangat iemah. Untuk itu Allah Swt.berfirman:

{هل أتى على الإنسان حین من الدهر لم یكن شیئا مذكورا}

Bukankah telah datang atas manusia satu waktu dari masa,sedangkan dia ketika itu belum merupakan sesuatu yang dapat

Page 464: Tafsir Ibnu Katsir Juz 29 - Authors ID

disebut? (Al-Insan: 1)

Kemudian dijelaskan oleh firman selanjutnya:

{إنا خلقنا الإنسان من نطفة أمشاج}

Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dari setetesmani yang bercampur. (Al-Insan: 2)

Yakni yang bercampur baur. Al-masyju dan al-masyij artinyasesuatu yang sebagian darinya bercampur baur dengan sebagianyang lain.

Ibnu Abbas r.a. telah mengatakan sehubungan dengan maknafirman-Nya: dari setetes mani yang bercampur. (Al-Insan: 2) Yaituair mani laki-laki dan air mani perempuan apabila bertemu danbercampur, kemudian tahap demi tahap berubah dari suatu keadaankepada keadaan yang lain dan dari suatu bentuk ke bentuk yanglain.

Hal yang sama telah dikatakan oleh Ikrimah, Mujahid, Al-Hasan,dan Ar-Rabi' ibnu Anas, bahwa al-amsyaj artinya bercampurnya airmani laki-laki dan air mani perempuan.

Firman Allah Swt:

{نبتلیه}

yang Kami hendak mengujinya. (Al-Insan: 2)

Maksudnya, Kami hendak mencobanya. Semakna dengan apayang disebutkan dalam ayat lain melalui firman-Nya:

Page 465: Tafsir Ibnu Katsir Juz 29 - Authors ID

لیبلوكم أیكم أحسن عملا

supaya Dia menguji kamu, siapa di antara kamu yang lebih baikamalnya. (Al-Mulk: 2)

Adapun firman Allah Swt.:

{فجعلناه سمیعا بصیرا}

karena itu Kami jadikan dia mendengar dan melihat. (Al-Insan: 2)

Yakni Kami menjadikan untuknya pendengaran dan penglihatansebagai sarana baginya untuk melakukan ketaatan ataukedurhakaan.

Firman Allah Swt.:

بیل} {إنا هدیناه الس

Sesungguhnya Kami telah menunjukinya jalan yang lurus. (Al-Insan: 3)

Yaitu Kami terangkan kepadanya, dan Kami jelaskan kepadanyadan Kami jadikan dia dapat melihatnya. Semakna dengan yangdisebutkan dalam ayat lain melalui firman-Nya:

ا ثمود فهدیناهم فاستحبوا العمى على الهدى وأم

Dan adapun kaum Samud, maka mereka telah Kami beripetunjuk, tetapi mereka lebih menyukai buta (kesesatan) daripada

Page 466: Tafsir Ibnu Katsir Juz 29 - Authors ID

petunjuk itu. (Fushshilat: 17)

Dan firman-Nya:

وهدیناه النجدین

Dan Kami telah menunjukkan kepadanya dua jalan. (Al-Balad: 10)

Yakni Kami terangkan kepadanya jalan kebaikan dan jalankeburukan. Ini menurut pendapat Ikrimah, Atiyyah, Ibnu Zaid, danMujahid menurut riwayat yang terkenal darinya dan Jumhur ulama.

Dan menurut riwayat yang bersumber dari Mujahid, AbuSaleh,Ad-Dahhak,.dan As-Saddi, mereka mengatakan sehubungandengan firman-Nya: Sesungguhnya Kami telah menunjukinya jalanyang lurus. (Al-Insan: 3) Yaitu keluarnya manusia dari rahim. Tetapipendapat ini garib (aneh), dan menurut pendapat yang terkenaladalah yang pertama tadi.

Firman Allah Swt:

ا كفورا} ا شاكرا وإم {إم

ada yang bersyukur dan adapula yang kafir. (Al-Insan: 3)

Kedua lafaz ini di-nasab-kan sebagai keterangan keadaan daridamir hu yang terdapat di dalam firman-Nya:

بیل} {إنا هدیناه الس

Page 467: Tafsir Ibnu Katsir Juz 29 - Authors ID

Sesungguhnya Kami telah menunjukinya jalan yang lurus. (Al-Insan: 3)

Bentuk lengkapnya ialah 'maka dia dalam hal ini ada yang celakadan ada yang berbahagia', yakni celaka karena dia kafir dan bahagiakarena dia bersyukur.

Hal yang semisal disebutkan dalam hadis yang diriwayatkan olehImam Muslim, dari Abu Malik Al-Asy'ari yang mengatakan bahwaRasulullah Saw. pernah bersabda:

«كل الناس یغدو فبائع نفسه فموبقها أو معتقها»

Semua orang akan pergi, maka apakah dia menjual dirinya yangberarti membinasakannya ataukah memerdekakannya?

ثنا معمر، عن ابن خثیم، اق، حد ز ثنا عبد الر قال الإمام أحمد: حدحمن بن سابط، عن جابر بن عبد االله: أن النبي صلى عن عبد الراالله علیه وسلم قال لكعب بن عجرة: "أعاذك االله من إمارةفهاء؟ قال: "أمراء یكونون من فهاء". قال: وما إمارة الس السبعدي، لا یهتدون بهداي، ولا یستنون بسنتي، فمن صدقهم بكذبهموأعانهم على ظلمهم، فأولئك لیسوا مني ولست منهم، ولا یردونقهم بكذبهم ولم یعنهم على ظلمهم، على حوضي. ومن لم یصدفأولئك مني وأنا منهم، وسیردون على حوضي. یا كعب بن عجرة،

Page 468: Tafsir Ibnu Katsir Juz 29 - Authors ID

لاة قربان -أو قال: دقة تطفئ الخطیئة، والص وم جنة، والص الصبرهان-یا كعب بن عجرة، إنه لا یدخل الجنة لحم نبت من سحت،النار أولى به. یا كعب، الناس غادیان، فمبتاع نفسه فمعتقها، وبائعنفسه فموبقها".

Imam Ahmad mengatakan, telah menceritakan kepada kamiAbdur Razzaq, telah menceritakan kepada kami Ma'mar, dan IbnuKhaisam, dari Abdur Rahman ibnu Sabit, dari Jabir ibnu Abdullah,bahwa Nabi Saw. bersabda kepada Ka'b ibnu Ujrah: Semoga Allahmelindungimu dari kekuasaan orang-orang yang kurang akalnya.Ka'b ibnu Ujrah bertanya, "Apakah yang dimaksud dengankekuasaan orang-orang yang kurang akalnya?" Rasulullah Saw.menjawab: (Yaitu) para penguasa yang berada sesudahku, merekatidak memakai petunjuk dengan petunjukku, dan tidak memakaituntunan dengan tuntunanku. Maka barang siapa yangmembenarkan kedustaan mereka dan membantu perbuatan aniayamereka, orang tersebut bukan termasuk golonganku, dan aku bukantermasuk golongan mereka, dan mereka tidak akan dapatmendatangi telagaku. Dan barang siapa yang tidak membenarkankedustaan mereka dan tidak membantu perbuatan aniaya mereka,maka dia termasuk golonganku dan aku termasuk golongannya, danmereka akan mendatangi telagaku. Hai Ka'b ibnu Ujrah, puasaadalah benteng, sedangkan sedekah dapat menghapuskankesalahan (dosa), dan salat adalah amal pendekatan diri —ataubukti—. Hai Ka'b ibnu Ujrah, sesungguhnya tidak dapat masuk surgadaging yang ditumbuhkan dari makanan yang haram, dan nerakalahyang lebih layak baginya. Hai Ka'b, manusia itu ada dua macam;maka ada yang membeli dirinya yang berarti memerdekakannya,dan ada yang menjual dirinya yang berarti membinasakannya.

Page 469: Tafsir Ibnu Katsir Juz 29 - Authors ID

Affan telah meriwayatkan hadis ini dari Wahib, dari Abdullah ibnuUsman ibnu Khaisam dengan sanad yang sama.

Dalam surat Ar-Rum telah disebutkan pada tafsir firman-Nya:

{فطرة االله التي فطر الناس علیها}

(tetaplah atas) fitrah Allah yang telah menciptakan manusiamenurut fitrah itu. (Ar-Rum: 30)

melalui riwayat Jabir ibnu Abdullah r.a. yang mengatakan bahwaRasulullah Saw. pernah bersabda:

«كل مولود یولد على الفطرة حتى یعرب عنه لسانه فإذا أعربا كفورا» ا شاكرا وإم عنه لسانه فإم

Setiap anak dilahirkan dalam keadaan fitrah hingga lisannyadapat berbicara; adakalanya dia bersyukur dan adakalanya diapengingkar.

ثنا عبد االله بن جعفر، عن ثنا أبو عامر، حد قال الإمام أحمد: حد، عن أبي هریرة، عن النبي صلى االله د، عن المقبري عثمان بن محمعلیه وسلم قال: "ما من خارج یخرج إلا ببابه رایتان: رایة بیدملك، ورایة بید شیطان، فإن خرج لما یحب االله اتبعه الملك برایته،فلم یزل تحت رایة الملك حتى یرجع إلى بیته. وإن خرج لما یسخط

Page 470: Tafsir Ibnu Katsir Juz 29 - Authors ID

یطان، حتى یرجع یطان برایته، فلم یزل تحت رایة الش االله اتبعه الشإلى بیته"

Imam Ahmad mengatakan, telah menceritakan kepada kami AbuAmir, telah menceritakan kepada kami Abdullah ibnu Ja'far, dariUsman ibnu Muhammad, dari Al-Maqbari, dari Abu Hurairah r.a.,'dari Nabi Saw. yang telah bersabda: Tiada seorang pun yang keluarmelainkan pada pintu rumahnya ada dua bendera; satu bendera ditangan malaikat dan satu bendera lainnya di tangan setan. Maka jikadia keluar untuk mengerjakan hal yang disukai oleh Allah, ia diikutioleh malaikat dengan benderanya, dan ia terus-menerus berada dibawah bendera malaikat sampai pulang ke rumahnya. Dan jika iakeluar untuk melakukan hal yang dimurkai oleh Allah, setanlah yangmengikutinya dengan benderanya, dan ia terus-menerus berada dibawah bendera setan sampai pulang ke rumahnya.

AL-INSAN, AYAT 4-12

إنا أعتدنا للكافرین سلاسل وأغلالا وسعیرا (4) إن الأبرار یشربونمن كأس كان مزاجها كافورا (5) عینا یشرب بها عباد االلهه رونها تفجیرا (6) یوفون بالنذر ویخافون یوما كان شر یفجعام على حبه مسكینا ویتیما وأسیرا مستطیرا (7) ویطعمون الط(8) إنما نطعمكم لوجه االله لا نرید منكم جزاء ولا شكورا (9) إنانخاف من ربنا یوما عبوسا قمطریرا (10) فوقاهم االله شر ذلك

Page 471: Tafsir Ibnu Katsir Juz 29 - Authors ID

اهم نضرة وسرورا (11) وجزاهم بما صبروا جنة وحریرا الیوم ولق(12)

Sesungguhnya Kami menyediakan bagi orang-orang kafir rantai,belenggu, dan neraka yang menyala-nyala. Sesungguhnya orang-orang yang berbuat kebajikan minum dari gelas (berisi minuman)yang campurannya adalah air kafur, (yaitu) mata air (dalam surga)yang darinya hamba-hamba Allah minum, yang mereka dapatmengalirkannya dengan sebaik-baiknya. Mereka menunaikan nazardan takut akan suatu hari yang azabnya merata di mana-mana. Danmereka memberikan makanan yang disukainya kepada orangmiskin, anak yatim, dan orang yang ditawan. Sesungguhnya kamimemberi makanan kepadamu hanyalah untuk mengharapkankeridaan Allah, kami tidak menghendaki balasan dari kamu dan tidakpula (ucapan) terima kasih. Sesungguhnya kami takut akan (azab)Tuhan kami pada suatu hari yang (di hari itu) orang-orang bermukamasam penuh kesulitan. Maka Tuhan memelihara mereka darikesusahan hari itu, dan memberikan kepada mereka kejernihan(wajah) dan kegembiraaan hati. Dan Dia memberi balasan kepadamereka karena kesabarannya (berupa) surga dan (pakaian) sutra.

Allah Swt. menceritakan tentang apa yang telah disediakan-Nyabagi makhluk-Nya yang kafir kepada-Nya, yaitu berupa rantai-rantaidan belenggu-belenggu, serta api yang menyala-nyala denganhebatnya lagi membakar di dalam neraka Jahanam. Seperti yangdisebutkan dalam ayat lain melalui firman-Nya:

لاسل یسحبون في الحمیم ثم في إذ الأغلال في أعناقهم والسالنار یسجرون

Page 472: Tafsir Ibnu Katsir Juz 29 - Authors ID

ketika belenggu dan rantai dipasang di leher mereka, serayamereka diseret, ke dalam air yang sangat panas, kemudian merekadibakar dalam api. (Al-Mu’min: 71-72)

Setelah menyebutkan apa yang Allah sediakan bagi orang-orangyang celaka, yaitu neraka Sa'ir yang nyalanya sangat hebat, laluAllah Swt. dalam firman berikutnya menyebutkan:

{إن الأبرار یشربون من كأس كان مزاجها كافورا}

Sesungguhnya orang-orang yang berbuat kebajikan minum darigelas (berisi minuman) yang campurannya adalah air kafur. (Al-Insan: 5)

Telah diketahui kandungan kafur itu rasanya sejuk, baunyaharum, selain dari kelezatan surgawi yang terkandung di dalamminumannya.

Al-Hasan mengatakan bahwa kesejukan kafur disertai dengankeharuman zanjabil (jahe).

Dalam firman berikutnya disebutkan:

رونها تفجیرا} {عینا یشرب بها عباد االله یفج

(yaitu) mata air (dalam surga) yang darinya hamba-hamba Allahminum, yang mereka dapat mengalirkannya dengan sebaik-baiknya.(Al-Insan: 6)

Minuman yang dicampur dengan kafur untuk orang-orang yangbertakwa ini diambil dari mata air dalam surga yang airnya dipakaiuntuk minum oleh kaum muqarrabin dari hamba-hamba Allah tanpa

Page 473: Tafsir Ibnu Katsir Juz 29 - Authors ID

campuran kafur, dan mereka menyegarkan dirinya dengan air itu.Karena itulah lafaz yasyrabu di sini mengandung makna yarwahingga diperlukan adanya ba untuk ta'diyah, lalu Lafaz 'ainan di-nasab-kan sebagai tamyiz.

Sebagian ulama mengatakan bahwa minuman ini dalam halkeharumannya sama dengan kafur. Sebagian ulama lainnyamengatakan bahwa mata air tersebut memang mata air kafur. Dansebagian yang lainnya lagi mengatakan bahwa lafaz 'ainan dapatpula di-nasab-kan oleh yasyrabu. Ketiga pendapat ini semuanyadiriwayatkan oleh Ibnu Jarir.

Firman Allah Swt:

رونها تفجیرا} {یفج

yang mereka dapat mengalirkannya dengan sebaik-baiknya. (Al-Insan: 6)

Yakni mereka dapat mengatur alirannya menurut apa yangmereka sukai dan ke arah mana pun yang mereka kehendaki, kedalam gedung-gedung mereka, rumah-rumah mereka, tempat-tempat duduk mereka atau tempat-tempat pertemuan mereka.

At-Tafjir artinya memancarkan atau mengalirkan. Seperti yangdisebutkan dalam ayat lain melalui firman-Nya:

وقالوا لن نؤمن لك حتى تفجر لنا من الأرض ینبوعا

Dan mereka berkata, "Kami sekali-kali tidak percaya kepadamuhingga engkau memancarkan mata air dari bumi untuk kami.” (Al-Isra: 90)

Page 474: Tafsir Ibnu Katsir Juz 29 - Authors ID

Dan firman-Nya:

رنا خلالهما نهرا وفج

dan Kami alirkan sungai di celah-celah kedua kebun itu. (Al-Kahfi:33)

Mujahid mengatakan sehubungan dengan makna firman-Nya:yang mereka dapat mengalirkannya dengan sebaik-baiknya. (Al-Insan: 6) Mereka dapat mengalirkannya ke mana pun mereka sukai.Hal yang sama dikatakan pula oleh Ikrimah dan Qatadah. As-Saurimengatakan bahwa mereka dapat mengatur alirannya ke mana punmereka sukai.

Firman Allah Swt:

ه مستطیرا} {یوفون بالنذر ویخافون یوما كان شر

Mereka menunaikan nazar dan takut akan suatu hari yangazabnya merata di mana-mana. (Al-Insan: 7)

Yaitu mereka beribadah kepada Allah menurut apa yang telahdiwajibkan oleh Allah kepada mereka berupa ketaatan yangdiwajibkan berdasarkan hukum asal syariat, dan apa yang merekawajibkan atas dirinya sendiri melalui nazar mereka.

، عن القاسم بن قال الإمام مالك، عن طلحة بن عبد الملك الأیليمالك، عن عائشة، رضي االله عنها، أن رسول االله صلى االله علیه

Page 475: Tafsir Ibnu Katsir Juz 29 - Authors ID

وسلم قال: "من نذر أن یطیع االله فلیطعه، ومن نذر أن یعصي االلهفلا یعصه"

Imam Malik telah meriwayatkan dari Talhah ibnu Abdul Malik Al-Aili, dari Al-Qasim ibnu Malik, dari Aisyah r.a., bahwa RasulullahSaw. telah bersabda: Barang siapa yang bernazar untuk taat kepadaAllah, maka hendaklah ia taat kepada-Nya; dan barang siapa yangbernazar akan durhaka kepada Allah, maka janganlah ia durhakakepada-Nya.

Imam Bukhari meriwayatkan hadis ini melalui Malik.

Dan mereka meninggalkan hal-hal yang diharamkan yang merekadilarang melakukannya terdorong oleh rasa takut akan tertimpahisab yang buruk di hari kemudian. Yaitu hari yang padanya azabterdapat merata di mana-mana, yakni menyeluruh menimpamanusia semuanya terkecuali orang yang dirahmati oleh Allah Swt.

Ibnu Abbas mengatakan bahwa mustatiran artinya fasyiyan, yaknimerata.

Qatadah mengatakan, "Demi Allah, azab di hari itu benar-benarmerata hingga memenuhi langit dan bumi."

Ibnu Jarir mengatakan, bahwa termasuk ke dalam pengertian iniucapan mereka (orang Arab), "Keretakan itu telah merata mengenaisemua permukaan kaca." Juga perkataan seorang penyair, yaitu Al-A'sya:

فبانت وقد أسأرت في الفؤا ... د صدعا، على نأیها مستطیرا

Page 476: Tafsir Ibnu Katsir Juz 29 - Authors ID

Maka berpisahlah dia (kekasihnya) dengan meninggalkankeretakan dalam hati yang bekasnya merata di mana-mana.

Yakni memanjang dan sangat mendalam kesannya.

*******************

Firman Allah Swt,:

عام على حبه} {ویطعمون الط

Dan mereka memberikan makanan yang disukainya. (Al-Insan: 8)

Menurut suatu pendapat, karena cinta kepada Allah Swt. danmereka menjadikan damir yang ada merujuk kepada lafaz Allahberdasarkan konteks kalimat. Tetapi menurut pendapat yang jelas,Domir ini merujuk kepada makanan, yakni mereka memberi makanorang miskin dengan makanan kesukaan mereka. Demikianlahmenurut Mujahid dan Muqatil serta dipilih oleh Ibnu Jarir, semaknadengan apa yang disebutkan oleh firman Allah Swt. dalam ayat lain:

ا تحبون لن تنالوا البر حتى تنفقوا مم

Kamu sekali-kali tidak sampai kepada kebajikan (yang sempurna)sebelum kamu menafkahkan sebagian harta yang kamu cintai. (AliImran: 92)

Imam Baihaqi telah meriwayatkan melalui jalur Al-A'masy, dariNafi' yang mengatakan bahwa Ibnu Umar sakit, lalu ia menginginkanmakan buah anggur karena saat itu sedang musim buah anggur.Maka Safiyyah alias istri Ibnu Umar menyuruh kurirnya untukmembeli buah anggur dengan membawa uang satu dirham. Setelah

Page 477: Tafsir Ibnu Katsir Juz 29 - Authors ID

membeli anggur, si kurir dikuntit oleh seorang peminta-minta. Ketikakurir masuk rumah, si pengemis berkata, "Saya seorang pengemis."Maka Ibnu Umar berkata, "Berikanlah buah anggur itu kepadanya,"lalu mereka memberikan buah anggur yang baru dibeli itu kepada sipengemis. Kemudian Safiyyah menyuruh pesuruhnya lagi denganmembawa uang satu dirham lainnya guna membeli buah anggur.Uang itu dibelikan setangkai buah anggur oleh si pesuruh. Danternyata pengemis itu menguntitnya kembali. Ketika si pesuruhmasuk, pengemis itu berkata, "Saya seorang pengemis." Maka IbnuUmar berkata, '"Berikanlah buah anggur itu kepadanya," Lalumereka memberikan buah anggur itu kepada si pengemis. AkhirnyaSafiyyah menyuruh seseorang untuk memanggil si pengemis itu,dan setelah datang ia berkata kepadanya, "Demi Allah, jika engkaukembali lagi ke sini, engkau tidak akan mendapat suatu kebaikanpun darinya selama-lamanya." Setelah itu barulah Safiyyahmenyuruh pesuruhnya lagi untuk membeli buah anggur.

Di dalam hadis sahih disebutkan:

دقة أن تصدق وأنت صحیح شحیح تأمل الغنى «أفضل الصوتخشى الفقر»

Sedekah yang paling utama ialah yang engkau keluarkan,sedangkan engkau dalam keadaan sehat lagi kikir, mengharapkankaya dan takut jatuh miskin.

Yakni dalam keadaan engkau menyukai harta, getol mencarinya,serta sangat kamu perlukan. Karena itulah maka disebutkan olehfirman-Nya:

Page 478: Tafsir Ibnu Katsir Juz 29 - Authors ID

عام على حبه مسكینا ویتیما وأسیرا} {ویطعمون الط

Dan mereka memberi makanan yang disukainya kepada orangmiskin, anak yatim, dan orang yang ditawan. (Al-Insan: 8)

Orang miskin dan anak yatim telah diterangkan definisi dan sifat-sifat keduanya. Adapun yang dimaksud dengan tawanan, makamenurut Sa'id ibnu Jubair, Al-Hasan, dan Ad-Dahhak, maksudnyatawanan dari ahli kiblat.

Ibnu Abbas mengatakan bahwa tawanan mereka pada masa ituadalah orang-orang musyrik. Hal ini diperkuat dengan adanyaanjuran Rasulullah yang memerintahkan kepada para sahabatnyauntuk memperlakukan para tawanan Perang Badar denganperlakuan yang baik. Tersebutlah pula bahwa kaum muslim saat itumendahulukan para tawanan untuk makan daripada diri merekasendiri.

Ikrimah mengatakan bahwa mereka adalah budak-budak belian,dan pendapat ini dipilih oleh Ibnu Jarir, mengingat makna ayat umummenyangkut orang muslim dan juga orang musyrik. Hal yang samadikatakan oleh Sa'id ibnu Jubair, Ata, Al-Hasan, dan Qatadah.Rasulullah Saw. telah menganjurkan agar para budak diperlakukandengan perlakuan yang baik. Hal ini ditegaskan oleh beliau Saw.bukan hanya melalui satu hadis saja, bahkan di akhir wasiat beliauSaw. disebutkan:

لاة وما ملكت أیمانكم» «الص

Peliharalah salat dan (perlakukanlah dengan baik) budak-budakyang dimiliki olehmu.

Page 479: Tafsir Ibnu Katsir Juz 29 - Authors ID

Mujahid mengatakan bahwa tawanan adalah orang yangdipenjara. Mereka memberi makan orang-orang tersebut denganmakanan kesukaan mereka, seraya berkata seperti yang disebutkanoleh firman-Nya:

{إنما نطعمكم لوجه االله}

Sesungguhnya kami memberi makan kepadamu hanyalah untukmengharapkan keridaan Allah. (Al-Insan: 9)

Tetapi bukan hanya perkataan saja melainkan dimanifestasikanke dalam sikap dan perbuatan. Yakni kami lakukan hai ini hanyalahkarena mengharapkan pahala dan rida Allah Swt. semata.

{لا نرید منكم جزاء ولا شكورا}

kami tidak menghendaki balasan dari kamu dan tidakpula(ucapan) terima kasih. (Al-Insan: 9)

Artinya, kami tidak menginginkan dari kamu balasan yang kamuberikan kepada kami sebagai imbalannya, dan tidak pula pujianmu dikalangan orang lain.

Mujahid dan Sa'id ibnu Jubair mengatakan, "Demi Allah, merekatidak mengatakannya dengan lisannya melainkan Allah mengetahuiapa yang tersimpan dalam hati mereka yang ikhlas itu, maka Allahmemuji mereka dengan maksud agar jejak mereka dapat dijadikanteladan bagi yang lainnya.

{إنا نخاف من ربنا یوما عبوسا قمطریرا}

Page 480: Tafsir Ibnu Katsir Juz 29 - Authors ID

Sesungguhnya kami takut akan (azab) Tuhan kami pada suatuhari yang (di hari itu) orang-orang bermuka masam penuh kesulitan.(Al-Insan: 10)

Yakni sesungguhnya kami lakukan demikian itu tiada lainhanyalah berharap semoga Allah membelaskasihani kami danmenerima kami dengan kasih sayang-Nya di hari yang sangatkelabu lagi penuh dengan kesulitan (hari kiamat).

Ali ibnu Abu Talhah telah meriwayatkan dari Ibnu Abbas, bahwa'abus artinya penuh dengan kesulitan, dan qamtarir artinya sangatpanjang.

Ikrimah dan lain-lainnya telah meriwayatkan dari Ibnu Abbassehubungan dengan makna firman-Nya: pada suatu hari yang (dihari itu) orang-orang bermuka masam penuh kesulitan. (Al-Insan:10) Orang kafir bermuka masam di hari itu hingga mengalir darikedua matanya keringat seperti aspal hitam yang encer.

Mujahid mengatakan sehubungan dengan makna firman-Nya, "'Ablisan," artinya mengernyitkan kedua bibirnya. Dan qamtarirartinya mengernyitkan mukanya dan tampak layu. Sa'id ibnu Jubairdan Qatadah mengatakan bahwa muka orang-orang bermuramdurja karena kengerian dan ketakutan yang melandanya. Qamtarirartinya mengernyitkan dahi dan keningnya karena ketakutan yangsangat.

Ibnu Zaid mengatakan bahwa al-'abus artinya keburukan, dan al-qamtarir artinya kesengsaraan. Dan ungkapan yang paling jelas,paling indah, paling tinggi, lagi paling fasih adalah pendapat IbnuAbbas r.a. yang diungkapkan oleh Ibnu Jarir, bahwa qamtarir artinyakesengsaraan. Dikatakan hari yang menyengsarakan, maksudnyahari yang paling keras, paling panjang musibah dan

Page 481: Tafsir Ibnu Katsir Juz 29 - Authors ID

kesengsaraannya. Termasuk ke dalam pengertian ini ucapanseorang penyair:

نا هل تذكرون بلاءنا؟ علیكم إذا ما كان یوم قماطر...بني عم

Hai anak-anak paman kami, apakah kalian teringat petaka yangtelah kami timpakan kepadamu, di hari-hari yang panjang

kesengsaraannya?

*******************

Firman Allah Swt.:

اهم نضرة وسرورا} {فوقاهم االله شر ذلك الیوم ولق

Maka Tuhan memelihara mereka dari kesusahan hari itu, danmemberikan kepada mereka kejernihan (wajah) dan kegembiraanhati, (Al-Insan: 11)

Hal ini merupakan lawan kata dari ayat yang sebelumnya.

{فوقاهم االله شر ذلك الیوم}

Maka Allah memelihara mereka dari kesusahan hari itu. (Al-Insan: 11)

Yakni mengamankan mereka dari semua yang mereka takuti.

اهم نضرة} {ولق

Page 482: Tafsir Ibnu Katsir Juz 29 - Authors ID

dan memberikan kepada mereka kejernihan. (Al-Insan: 11)

Kejernihan pada wajah mereka.

{وسرورا}

dan kegembiraan hati. (Al-Insan: 11)

Yaitu hati mereka dijadikan gembira, menurut Al-Hasan Al-Basri,Qatadah, Abul Aliyah, Ar-Rabi' ibnu Anas, dan ini semakna denganapa yang disebutkan dalam ayat lain melalui Firman-Nya:

وجوه یومئذ مسفرة ضاحكة مستبشرة

Banyak muka pada hari itu berseri-seri, tertawa, dan gembira ria.(Abasa: 38-39)

Demikian itu karena apabila hati gembira, maka wajah menjadicerah ceria.

Ka'b ibnu Malik dalam hadisnya yang panjang menceritakanbahwa Rasulullah Saw. apabila sedang senang, wajah beliaubersinar seakan-akan seperti sinar rembulan. Siti Aisyah r.a.mengatakan bahwa Rasulullah Saw. masuk menemuinya dalamkeadaan senang yang terlihat dari sinar wajahnya yang cerah.

*******************

Firman Allah Swt.:

{وجزاهم بما صبروا}

Page 483: Tafsir Ibnu Katsir Juz 29 - Authors ID

Dan Dia memberi balasan kepada mereka karena kesabarannya.(Al-Insan: 12)

Yakni dikarenakan kesabaran mereka, maka Allah memberimereka balasan pahala dan menempatkan mereka di dalam.

{جنة وحریرا}

surga dan (pakaian) sutra. (Al-Insan: 12)

Yaitu tempat tinggal yang luas, kehidupan yang senang, danpakaian yang indah-indah.

Al-HaFiz ibnu Asakir di dalam biografi Hisyam ibnu Sulaiman Ad-Darani mengatakan bahwa dibacakan kepada Abu Sulaiman Ad-Darani surat Hal Ata 'Alal Insani, yakni surat Al-Insan. Ketikapembaca sampai pada firman Allah Swt.: Dan Dia memberi balasankepada mereka karena kesabarannya (berupa) surga dan (pakaian)sutra. (Al-Insan: 12) Maka Abu Sulaiman mengatakan bahwamereka mendapat balasan tersebut berkat kesabaran mereka dalammeninggalkan keinginan hawa nafsu. Kemudian Abu Sulaimanmembaca perkataan seorang penyair:

كم قتیل بشهوة وأسیر ... أف من مشتهي خلاف الجمیل

شهوات الإنسان تورثه الذل ... وتلقیه في البلاء الطویل

Sudah berapa banyak orang yang terbunuh dan terbelenggu olehnafsu syahwatnya, celakalah bagi orang-orang yang selalu

memperturutkan hawa nafsunya yang bertindak melawan norma-

Page 484: Tafsir Ibnu Katsir Juz 29 - Authors ID

norma kebaikan. Hawa nafsu manusia itu menjerumuskannya kedalam kehinaan dan mencampakkannya ke dalam musibah yang

panjang.

Page 485: Tafsir Ibnu Katsir Juz 29 - Authors ID

AL INSAN, AYAT 13-22

متكئین فیها على الأرائك لا یرون فیها شمسا ولا زمهریرا (13)ودانیة علیهم ظلالها وذللت قطوفها تذلیلا (14) ویطاف علیهمة ة وأكواب كانت قواریرا (15) قواریر من فض بآنیة من فضقدروها تقدیرا (16) ویسقون فیها كأسا كان مزاجها زنجبیلا (17)ى سلسبیلا (18) ویطوف علیهم ولدان مخلدون إذا عینا فیها تسمرأیتهم حسبتهم لؤلؤا منثورا (19) وإذا رأیت ثم رأیت نعیما وملكاكبیرا (20) عالیهم ثیاب سندس خضر وإستبرق وحلوا أساور منة وسقاهم ربهم شرابا طهورا (21) إن هذا كان لكم جزاء وكان فضسعیكم مشكورا (22)

Di dalamnya mereka duduk bertelekan di atas dipan-dipan,mereka tidak merasakan di dalamnya (teriknya) matahari dan tidakpula dingin yang menggigit. Dan naungan (pohon-pohon surga itu)dekat di atas mereka dan buahnya dimudahkan memetiknyasemudah-mudahnya. Dan diedarkan kepada mereka bejana-bejanadari perak dan piala-piala yang bening laksana kaca, (yaitu) kaca-kaca (yang terbuat) dari perak yang telah diukur mereka dengansebaik-baiknya. Di dalam surga itu mereka diberi minum segelas(minuman) yang campurannya adalah jahe. (Yang didatangkan dari)sebuah mata air surga yang dinamakan salsabil. Dan merekadikelilingi oleh pelayan-pelayan muda yang tetap muda. Apabilakamu melihat mereka. kamu akan mengira mereka mutiara yang

Page 486: Tafsir Ibnu Katsir Juz 29 - Authors ID

bertaburan. Dan apabila kamu melihat di sana (surga), niscayakamu akan melihat berbagai macam kenikmatan dan kerajaan yangbesar. Mereka memakai pakaian sutra halus yang hijau dan sutratebal, dan dipakaikan kepada mereka gelang terbuat dari perak, danTuhan memberikan kepada mereka minuman yang bersih.Sesungguhnya ini adalah balasan untukmu, dan usahamu adalahdisyukuri (diberi balasan).

Allah Swt. menceritakan perihal ahli surga dan kenikmatan abadiyang diperoleh mereka serta keutamaan yang besar yangdilimpahkan Allah bagi mereka. Untuk itu Allah Swt. berfirman:

{متكئین فیها على الأرائك}

Di dalamnya mereka duduk bertelekan di atas dipan. (Al-Insan:13)

Pembahasan mengenai hal ini telah disebutkan di dalam tafsirsurat Ash-Shaffat dan juga perbedaan pendapat sehubungandengan cara mereka bersandar, apakah bersandar atau berbaringatau bersila atau duduk dengan mantap. Dan bahwa yang dimaksuddengan dipan-dipan ialah pelaminan-pelaminan yang berkelambu.

Firman Allah Swt.:

{لا یرون فیها شمسا ولا زمهریرا}

mereka tidak merasakan di dalamnya (teriknya) matahari dantidak pula dingin yang menggigit. (Al-Insan: 13)

Artinya, di tempat mereka tidak ada panas yang terik dan tidakpula dingin yang menusuk tulang, melainkan cuacanya sedang dan

Page 487: Tafsir Ibnu Katsir Juz 29 - Authors ID

selamanya demikian; mereka tidak man berpindah tempat darinyauntuk selama-lamanya.

{ودانیة علیهم ظلالها}

Dan naungan (pohon-pohon surga itu) dekat di atas mereka. (Al-Insan: 14)

Yakni ranting-rantingnya dekat dengan mereka.

{وذللت قطوفها تذلیلا}

dan buahnya dimudahkan memetiknya semudah-mudahnya. (Al-Insan: 14)

Manakala seseorang dari mereka ingin memetik buahnya, makabuahnya itu mendekat kepadanya dari rantingnya yang tinggiseakan-akan buah itu tunduk patuh kepadanya. Seperti yangdigambarkan dalam ayat lain melalui firman-Nya:

وجنى الجنتین دان

Dan buah-buahan kedua surga itu dapat (dipetik) dari dekat. (Ar-Rahman: 54)

Dan firman Allah Swt.:

قطوفها دانیة

Page 488: Tafsir Ibnu Katsir Juz 29 - Authors ID

Buah-buahannya dekat. (Al-Haqqah: 23)

Mujahid mengatakan sehubungan dengan makna firman-Nya:dan buahnya dimudahkan memetiknya semudah-mudahnya. (Al-Insan: 14) Yakni jika ia berdiri, maka buah itu naik dengan kadartertentu; apabila ia duduk, maka buah itu turun hingga ia dapatmemetiknya, dan apabila ia berbaring, maka buah itu turun lebihrendah lagi agar ia dapat memetiknya. Yang demikian itulah maksuddari firman-Nya: semudah-mudahnya (Al-Insan: 14)

Qatadah mengatakan bahwa tiada duri dan tiada jarak yangmenghambat tangan mereka dari memetiknya. Mujahid mengatakanbahwa tanah surga itu dari perak dan pasirnya minyak kesturi, danbatang pepohonannya dari emas dan perak, dahan-dahan sertaranting-rantingnya dari mutiara basah, zabarjad, yaqut, dan perak;sedangkan buah-buahannya beraneka ragam. Maka barang siapayang makan dari buahnya dengan duduk, tidak terganggu; barangsiapa yang memakannya sambil berdiri, tidak terganggu; dan barangsiapa yang memakan darinya sambil berbaring, tidak terganggu (darimemetiknya).

*******************

Firman Allah Swt.:

ة وأكواب} {ویطاف علیهم بآنیة من فض

Dan diedarkan kepada mereka bejana-bejana dari perak danpiala-piala. (Al-Insan: 15)

Yaitu berkeliling mengitari mereka pelayan-pelayan surga denganmembawa bejana-bejana yang berisikan makanan terbuat dariperak, juga piala-piala atau gelas-gelas minuman.

Page 489: Tafsir Ibnu Katsir Juz 29 - Authors ID

Firman Allah Swt.:

ة} {قواریر قواریر من فض

yang bening laksana kaca, (yaitu) kaca-kaca (yang terbuat) dariperak. (Al-Insan: 15-16)

Lafaz yang pertama di-nasab-kan karena menjadi khabar kana,yakni kanat qawarira. Sedangkan yang kedua di-nasab-kanadakalanya karena menjadi badal atau tamyiz, karena dijelaskanoleh firman-Nya:

ة} {قواریر من فض

(yaitu) kaca-kaca (yang terbuat) dari perak. (Al-Insan: 16)

Ibnu Abbas, Mujahid, Al-Hasan Al-Basri, dan selain mereka yangbukan hanya seorang telah mengatakan bahwa seputih perak dansebening kaca, dan memang qawarir itu tiada lain terbuat dari kaca.Gelas-gelas di surga terbuat dari perak, sekalipun demikian tampaktransparan; bagian dalamnya dapat terlihat dari bagian luarnya, danhal seperti ini tiada persamaannya di dunia.

Ibnul Mubarak telah meriwayatkan dari Ismail, dari seorang lelaki,dari Ibnu Abbas yang mengatakan bahwa di dalam surga tiadasesuatu pun melainkan hal yang serupa pernah diberikan kepadamudi dunia, kecuali botol-botol (gelas-gelas) dari perak. Demikianlahmenurut riwayat Ibnu Abu Hatim.

Firman Allah Swt.:

Page 490: Tafsir Ibnu Katsir Juz 29 - Authors ID

{قدروها تقدیرا}

yang telah diukur mereka dengan sebaik-baiknya. (Al-Insan: 16)

Yakni sesuai dengan ukuran pemiliknya, tidak lebih dan tidakkurang, bahkan memang disediakan untuknya dan diukur sesuaidengan selera pemiliknya. Demikianlah makna pendapat IbnuAbbas, Mujahid, Sa'id ibnu Jubair, Abu Saleh, Qatadah, Ibnu Abza,Abdullah ibnu Ubaid ibnu Umair, Qatadah, Asy-Sya'bi, dan Ibnu Zaid,juga dikatakan oleh Ibnu Jarir dan selainnya yang bukan hanyaseorang. Hal ini menunjukkan perhatian yang sangat danpenghormatan yang tiada taranya bagi pemiliknya.

Al-Aufi telah meriwayatkan dari Ibnu Abbas sehubungan denganmakna firman-Nya: yang telah diukur mereka dengan sebaik-baiknya. (Al-Insan: 16) Yaitu diukur sebesar telapak tangan; halyang sama dikatakan oleh Ar-Rabi' ibnu Anas. Ad-Dahhakmengatakan bahwa sesuai dengan ukuran telapak tangan pelayan.Pendapat ini tidak bertentangan dengan pendapat yang pertama,karena sesungguhnya gelas-gelas itu besar dan kadarnya telahdiukur dengan pas untuk kepuasan pemiliknya.

Firman Allah Swt.:

{ویسقون فیها كأسا كان مزاجها زنجبیلا}

Di dalam surga itu mereka diberi minum segelas (minuman) yangcampurannya adalah jahe. (Al-Insan: 17)

Yakni mereka diberi minuman. Yang dimaksud dengan merekaadalah orang-orang yang bertakwa. Di dalam gelas-gelas ituterdapat minuman khamr surga.

Page 491: Tafsir Ibnu Katsir Juz 29 - Authors ID

{كان مزاجها زنجبیلا}

yang campurannya adalah jahe. (Al-Insan: 17)

Terkadang minuman mereka diberi campuran kafur yang rasanyasejuk, dan terkadang diberi campuran dengan jahe yang rasanyahangat, sehingga rasanya beragam. Orang-orang yang bertakwadari kalangan ahli surga diberi minuman yang adakalanya dicampurdengan kafur, adakalanya pula dicampur dengan jahe. Adapun bagikaum Muqarrabun dari kalangan penduduk surga, maka minumanmereka murni tanpa campuran, seperti yang telah dikatakan olehQatadah dan selainnya yang bukan hanya seorang.

Dalam pembahasan yang terdahulu telah disebutkan firman-Nya:

{عینا یشرب بها عباد االله}

(yaitu) mata air (dalam surga) yang darinya hamba-hamba Allahminum. (Al-Insan: 6)

Dan dalam ayat ini disebutkan:

ى سلسبیلا} {عینا فیها تسم

(Yang didatangkan dari) sebuah mata air surga yang dinamakansalsabila. (Al-Insan: 18)

Yakni zanzabil itu adalah sebuah mata air di dalam surga diberinama salsabila- Ikrimah mengatakan, bahwa salsabila nama sebuahmata air di dalam surga. Mujahid mengatakan, bahwa mata air inidinamakan salsabila karena arus airnya yang lancar dan deras.

Page 492: Tafsir Ibnu Katsir Juz 29 - Authors ID

Qatadah mengatakan sehubungan dengan makna firman-Nya:(Yang didatangkan dari) sebuah mata air surga yang dinamakansalsabila. (Al-Insan: 18) Yaitu mata air yang airnya enak diminum.Ibnu Jarir telah meriwayatkan dari sebagian ulama, bahwadinamakan demikian karena airnya terasa enak di tenggorokan lagimudah. Tetapi Ibnu Jarir sendiri memilih pendapat yang mencakupkesemuanya itu.

*******************

Firman Allah Swt:

{ویطوف علیهم ولدان مخلدون إذا رأیتهم حسبتهم لؤلؤامنثورا}

Dan mereka dikelilingi oleh pelayan-pelayan muda yang tetapmuda. Apabila kamu melihat mereka, kamu akan mengira merekamutiara yang bertaburan. (Al-Insan: 19)

Maksudnya, para pelayan surga berkeliling mengitari parapenghuni surga untuk melayani mereka.

{مخلدون}

yang tetap muda. (Al-Insan: 19)

Yakni dalam suatu keadaan yang kekal, mereka tidak berubahdari keadaan itu dan usia mereka tidak bertambah dari usiamudanya. Mengenai pendapat ulama yang menakwilkan bahwamereka (para pelayan surga) itu memakai gelang dan pada telingamereka terdapat anting-anting, sesungguhnya hal ini tiada lain

Page 493: Tafsir Ibnu Katsir Juz 29 - Authors ID

hanyalah berdasarkan terjemahan bebasnya. Mengingat merekaadalah anak-anak kecil dan keadaan yang seperti itulah yang pantasbagi mereka.

Firman Allah Swt.:

{إذا رأیتهم حسبتهم لؤلؤا منثورا}

Apabila kamu melihat mereka, kamu akan mengira merekamutiara yang bertaburan. (Al-Insan: 19)

Artinya, jika engkau lihat mereka menyebar dalam menunaikantugasnya melayani majikan-majikan mereka penghuni surga, jumlahmereka yang banyak serta penampilan mereka yang cerah ceria,warna mereka dan juga pakaian dan perhiasan mereka yang indah-indah, tentulah kamu mengira mereka adalah mutiara yangbertaburan. Untuk menggambarkan keadaan mereka, tiadaperumpamaan yang lebih indah selain dari mutiara yang bertaburandi tempat yang indah.

Qatadah telah meriwayatkan dari Abu Ayyub, dari Abdullah ibnuAmr, bahwa tiada seorang penduduk surga pun melainkan dilayanioleh seribu pelayan, masing-masing pelayan mempunyai tugastersendiri dalam melayani tuannya.

Firman Allah Swt.:

{وإذا رأیت}

Dan apabila kamu melihat di sana. (Al-Insan: 20)

Page 494: Tafsir Ibnu Katsir Juz 29 - Authors ID

Hai Muhammad, jika engkau lihat keadaan di surga yang penuhdengan kenikmatan, tempat yang sangat luas dan ketinggiannyaserta segala sesuatu yang mewarnai kehidupannya yang penuhdengan kemewahan dan kegembiraan.

{رأیت نعیما وملكا كبیرا}

niscaya kamu akan melihat berbagai macam kenikmatan dankerajaan yang besar. (Al-Insan: 20)

Yakni kerajaan milik Allah di sana yang sangat luas dankekuasaan yang memukaukan. Di dalam hadis sahih telahdisebutkan bahwa Allah berfirman kepada orang yang paling akhirdikeluarkan dari neraka, yang berarti dia adalah orang yang palingakhir masuk surga, "Sesungguhnya bagimu di dalam surga semisaldengan dunia dan sepuluh kali lipatnya."

Dalam pembahasan yang lalu telah disebutkan melalui hadis yangdiriwayatkan melalui Suwayyir ibnu Abu Fakhitah, dari Ibnu Umaryang mengatakan bahwa Rasulullah Saw. pernah bersabda:

«إن أدنى أهل الجنة منزلة لمن ینظر في ملكه مسیرة ألف سنةینظر إلى أقصاه كما ینظر إلى أدناه»

Sesungguhnya ahli surga yang paling rendah kedudukannya bagiorang yang melihat di dalam kerajaannya diperlukan waktu dua ributahun; dia memandang ke bagian yang jauhnya sama denganmemandang ke bagian yang terdekatnya.

Apabila pemberian Allah kepada ahli surga yang paling rendahkedudukannya sudah seperti ini, maka tidak terbayangkan pahala

Page 495: Tafsir Ibnu Katsir Juz 29 - Authors ID

yang diberikan Allah kepada ahli surga yang lebih tinggikedudukannya.

Imam Tabrani dalam bab ini telah mengetengahkan sebuah hadisyang garib sekali, untuk itu dia mengatakan bahwa:

، ار الموصلي د بن عم ثنا محم ثنا علي بن عبد العزیز، حد حدثنا عفیف بن سالم، عن أیوب بن عتبة، عن عطاء، عن ابن عمر حدقال: جاء رجل من الحبشة إلى رسول االله صلى االله علیه وسلم:فقال له رسول االله: "سل واستفهم". فقال: یا رسول االله، فضلتمة، أفرأیت إن آمنت بما آمنت به ور والألوان والنبو علینا بالصوعملت بمثل ما عملت به، إني لكائن معك في الجنة؟ قال: "نعم،والذي نفسي بیده، إنه لیرى بیاض الأسود في الجنة من مسیرةألف عام". ثم قال رسول االله صلى االله علیه وسلم: "من قال: لا إلهإلا االله، كان له بها عهد عند االله، ومن قال: سبحان االله وبحمده،كتب له مائة ألف حسنة، وأربعة وعشرون ألف حسنة". فقال رجل:كیف نهلك بعد هذا یا رسول االله؟ فقال رسول االله صلى االله علیهجل لیأتي یوم القیامة بالعمل لو وضع على جبل وسلم: "إن الرلأثقله، فتقوم النعمة -أو: نعم االله-فتكاد تستنفذ ذلك كله، إلا أنورة: {هل أتى على الإنسان یتغمده االله برحمته". ونزلت هذه الس

Page 496: Tafsir Ibnu Katsir Juz 29 - Authors ID

: وإن عیني حین من الدهر} إلى قوله: {وملكا كبیرا} فقال الحبشيلترى ما ترى عیناك في الجنة؟ قال: "نعم". فاستبكى حتى فاضتنفسه. قال ابن عمر: فلقد رأیت رسول االله صلى االله علیه وسلمیدلیه في حفرته بیده

telah menceritakan kepada kami Ali ibnu Abdul Aziz, telahmenceritakan kepada kami Muhammad ibnu Ammar Al-Mausuli,telah menceritakan kepada kami Uqbah ibnu Salim, dari Ayyub ibnuAtabah, dari Ata, dari Ibnu Umar yang mengatakan bahwa seoranglelaki dari Habsyah datang kepada Rasulullah Saw., maka beliauSaw. bersabda kepadanya, "Apa ada yang bisa saya bantu?" Lelakiitu berkata, "Wahai Rasulullah, kamu mempunyai kelebihan di ataskami berkat rupa, warna kulit, dan kenabian. Maka bagaimanakahpendapatmu jika aku beriman kepada apa yang engkau imani danaku beramal seperti apa yang engkau amalkan, bahwasesungguhnya aku benar-benar akan ada bersamamu di dalamsurga?" Maka Rasulullah Saw. menjawab: Benar, demi Tuhan yangjiwaku berada di dalam genggaman kekuasaan-Nya, sesungguhnyabenar-benar cahaya kulit hitamnya dapat terlihat di dalam surga darijarak perjalanan seribu tahun. Kemudian Rasulullah Saw. bersabda:Barang siapa yang mengucapkan, "Tidak ada Tuhan yang berhakdisembah selain Allah, " maka baginya berkat kalimah tersebut adasuatu jaminan dari Allah. Dan barang siapa yang mengucapkan,"Mahasuci Allah dan dengan memuji kepada-Nya, "maka dicatatkanbaginya seratus ribu kebaikan dan duapuluh empat ribu kebaikanlainnya. Lalu lelaki itu bertanya, "Wahai Rasulullah, bagaimanakahjika kami meninggal sesudah ini?" Maka Rasulullah Saw. bersabda:Sesungguhnya seorang lelaki benar-benar datang di hari kiamatdengan membawa amal yang sekiranya diletakkan di atas sebuah

Page 497: Tafsir Ibnu Katsir Juz 29 - Authors ID

gunung, niscaya gunung itu akan merasa keberatan. Laludiletakkanlah nikmat-nikmat Allah (yang telah diberikan kepadanyasewaktu di dunia), maka hampir saja nikmat-nikmat itumenghabiskan semua (amal)nya, terkecuali bila Allahmenyelimutinya dengan rahmat-Nya. Dan turunlah firman-Nya:Bukankah telah datang atas manusia satu waktu dari masa. (Al-Insan: 1) Sampai dengan firman-Nya: dan kerajaan yang besar. (Al-Insan: 20) Maka orang Habsyi itu berkata, "Sesungguhnya keduamataku ini benar-benar dapat melihat seperti apa yang dilihat olehkedua matamu di dalam surga." Rasulullah Saw. menjawab, "Benar,"lalu orang Habsyi itu menangis dan jatuh pingsan, kemudianmeninggal dunia. Ibnu Umar mengatakan bahwa sesungguhnya diamelihat Rasulullah Saw. Meletakkan jenazahnya ke liang kuburnya.

*******************

Firman Allah Swt.:

{عالیهم ثیاب سندس خضر وإستبرق}

Mereka memakai pakaian sutra halus yang hijau dan sutra tebal.(Al-Insan: 21)

Yakni pakaian penghuni surga di dalam surga adalah kain sutra,yang antara lain ialah kain sutra yang tipis seperti baju gamis danpakaian lainnya yang dikenakan langsung ke badan; kemudian kainsutra tebal yang berkilauan karena mengkilat, yang ini dipakai dibagian luar sebagaimana biasa pakaian bagian luar.

ة} {وحلوا أساور من فض

Page 498: Tafsir Ibnu Katsir Juz 29 - Authors ID

dan dipakaikan kepada mereka gelang terbuat dari perak. (Al-Insan: 21)

Ini merupakan gambaran orang-orang Abrar, sedangkan yangdialami oleh orang-orang Muqarrabun adalah seperti yangdisebutkan di dalam firman-Nya:

یحلون فیها من أساور من ذهب ولؤلؤا ولباسهم فیها حریر

Di surga itu mereka diberi perhiasan dengan gelang-gelang dariemas dan mutiara, dan pakaian mereka adalah sutra. (Al-Hajj: 23)

Setelah Allah menyebutkan gambaran lahiriah mereka yangdihiasi dengan berbagai macam pakaian dan perhiasan, lalu dalamfirman berikutnya disebutkan:

{وسقاهم ربهم شرابا طهورا}

dan Tuhan mereka memberikan kepada mereka minuman yangbersih. (Al-Insan: 21)

Maksudnya, Allah membersihkan batin mereka dari hasud,dengki, iri hati, penyakit, dan semua akhlak yang hina, seperti yangtelah diriwayatkan kepada kita dari Amirul Mu’minin Ali ibnu Abu Talibr.a. Ia pernah mengatakan, "Apabila ahli surga sampai di depanpintu surga, maka di sana mereka menjumpai dua buah mata air,lalu seakan-akan mereka diberi ilham untuk pergi kepada keduamata air itu. Lalu mereka minum dari salah satu mata air itu, makaAllah melenyapkan semua penyakit yang ada di dalam perut (ronggatubuh) mereka, kemudian mereka mandi dari mata air yang satunya

Page 499: Tafsir Ibnu Katsir Juz 29 - Authors ID

lagi, maka sesudahnya terpancarlah dari tubuh mereka pandangankehidupan yang penuh dengan kenikmatan."

Dengan demikian, maka Allah telah menggambarkan keadaanlahiriah dan batin mereka yang semuanya indah.

Firman Allah Swt. selanjutnya:

{إن هذا كان لكم جزاء وكان سعیكم مشكورا}

Sesungguhnya ini adalah balasan untukmu, dan usahamu adalahdisyukuri (diberi balasan). (Al-Insan: 22)

Dikatakan demikian kepada mereka sebagai penghormatan danperlakuan yang baik terhadap mereka, sebagaimana yangdisebutkan dalam ayat lain melalui firman-Nya:

كلوا واشربوا هنیئا بما أسلفتم في الأیام الخالیة

(Kepada mereka dikatakan), "Makan dan minumlah dengansedap disebabkan amal yang telah kamu kerjakan pada hari-hariyang telah lalu.” (Al-Haqqah: 24)

Dan firman Allah Swt.:

ونودوا أن تلكم الجنة أورثتموها بما كنتم تعملون

Dan diserukan kepada mereka, "Itulah surga yang diwariskankepadamu, disebabkan apa yang dahulu kamu kerjakan.” (Al-A'raf:43)

Page 500: Tafsir Ibnu Katsir Juz 29 - Authors ID

Adapun firman Allah Swt.:

{وكان سعیكم مشكورا}

dan usahamu adalah disyukuri (diberi balasan). (Al-Insan: 22)

Yakni Allah Swt. memberi balasan kepadamu dari amalmu yangsedikit dengan balasan pahala yang banyak.

AL-INSAN, AYAT 23-31

لنا علیك القرآن تنزیلا (23) فاصبر لحكم ربك ولا تطع إنا نحن نزمنهم آثما أو كفورا (24) واذكر اسم ربك بكرة وأصیلا (25) ومناللیل فاسجد له وسبحه لیلا طویلا (26) إن هؤلاء یحبون العاجلةویذرون وراءهم یوما ثقیلا (27) نحن خلقناهم وشددنا أسرهم وإذالنا أمثالهم تبدیلا (28) إن هذه تذكرة فمن شاء اتخذ إلى شئنا بدربه سبیلا (29) وما تشاءون إلا أن یشاء االله إن االله كان علیماالمین أعد لهم عذابا حكیما (30) یدخل من یشاء في رحمته والظألیما (31)

Sesungguhnya Kami telah menarunkan Al-Qur’an kepadamu (haiMuhammad) dengan berangsur-angsur. Maka bersabarlah kamuuntuk (melaksanakan) ketetapan Tuhanmu, dan janganlah kamuikuti orang yang berdosa dan orang yang kafir di antara mereka.Dan sebutlah nama Tuhanmu pada (waktu) pagi dan petang, dan

Page 501: Tafsir Ibnu Katsir Juz 29 - Authors ID

pada sebagian dari malam, maka sujudlah kepada-Nya danbertasbihlah kepada-Nya pada sebagian yang panjang di malamhari. Sesungguhnya mereka (orang kafir) menyukai kehidupan duniadan mereka tidak memperdulikan kesudahan mereka, pada hariyang berat (hari akhirat). Kami telah menciptakan mereka danmenguatkan persendian tubuh mereka, apabila Kami menghendaki,Kami sungguh-sungguh mengganti (mereka) dengan orang-orangyang serupa dengan mereka. Sesungguhnya (ayat-ayat) ini adalahsuatu peringatan, maka barang siapa menghendaki (kebaikan bagidirinya), niscaya dia mengambil jalan kepada Tuhannya. Dan kamutidak mampu (menempuh jalan itu), kecuali bila dikehendaki Allah.Sesungguhnya Allah adalah Maha Mengetahui lagi Mahabijaksana.Dia memasukkan siapa yang dikehendaki-Nya ke dalam rahmat-Nya(surga). Dan bagi orang-orang zalim disediakan-Nya azab yangpedih.

Allah Swt. menyebutkan karunia yang telah dilimpahkan-Nyakepada Rasul-Nya melalui Al-Qur'an yang telah Dia turunkankepadanya:

{فاصبر لحكم ربك}

Maka bersabarlah kamu untuk (melaksanakan) ketetapanTuhanmu. (Al-Insan: 24)

Sebagaimana Aku telah muliakan kamu melalui Al-Qur'an yangKuturunkan kepadamu, maka bersabarlah dalam menghadapiketetapan dan takdir-Nya, dan ketahuilah bahwa Dia akanmengaturmu dengan pengaturan yang terbaik.

{ولا تطع منهم آثما أو كفورا}

Page 502: Tafsir Ibnu Katsir Juz 29 - Authors ID

dan janganlah kamu ikuti orang yang berdosa dan orang yangkafir di antara mereka. (Al-Insan: 24)

Yakni janganlah kamu menaati orang-orang kafir dan orang-orangmunafik, karena mereka pasti menghalang-halangi penyampaianapa yang diturunkan kepadamu. Tetapi sampaikanlah apa yangditurunkan kepadamu dari Tuhanmu, dan bertawakallah kepadaAllah, karena sesungguhnya Allah akan memelihara dirimu darigangguan manusia. Asim artinya orang yang durhaka dalamperbuatannya, yakni pendosa; dan al-kafur artinya orang yang kafir(ingkar kepada kebenaran).

{واذكر اسم ربك بكرة وأصیلا}

Dan sebutlah nama Tuhanmu pada (waktu) pagi dan petang. (Al-Insan: 25)

Yaitu di permulaan siang hari dan di penghujungnya.

{ومن اللیل فاسجد له وسبحه لیلا طویلا}

Dan pada sebagian dari malam, maka sujudlah kepada-Nya danbertasbihlah kepada-Nya pada bagian yang panjang di malam hari.(Al-Insan: 26)

Semakna dengan apa yang disebutkan oleh firman-Nya:

د به نافلة لك عسى أن یبعثك ربك مقاما ومن اللیل فتهجمحمودا

Page 503: Tafsir Ibnu Katsir Juz 29 - Authors ID

Dan pada sebagian malam hari salat tahajudlah sebagai suatuibadah tambahan bagimu; mudah-mudahan Tuhanmu mengangkatkamu ke tempat yang terpuji. (Al-Isra: 79)

Dan firman-Nya:

ل قم اللیل إلا قلیلا نصفه أو انقص منه قلیلا أو زد م یا أیها المزعلیه ورتل القرآن ترتیلا

Hai orang yang berselimut (Muhammad), bangunlah (untuk salat)di malam hari, kecuali sedikit (darinya), (yaitu) pada seperduanyaatau kurangilah dari seperdua itu sedikit, atau lebih dari seperdaaitu, Dan bacalah Al-Qur'an itu dengan perlahan-lahan. (Al-Muzzammil: 1-4)

Kemudian Allah Swt. berfirman, mengingkari orang-orang kafirdan orang-orang lainnya yang serupa dengan mereka dalammenyukai keduniaan dan mengejarnya serta meninggalkan bekal dihari akhirat di belakang mereka tanpa mempedulikannya:

{إن هؤلاء یحبون العاجلة ویذرون وراءهم یوما ثقیلا}

Sesungguhnya mereka (orang kafir) menyukai kehidupan duniadan mereka tidak mempedulikan kesudahan mereka, pada hari yangberat (hari akhirat). (Al-Insan: 27)

Maksudnya, hari kiamat.

Kemudian Allah Swt. berfirman:

Page 504: Tafsir Ibnu Katsir Juz 29 - Authors ID

{نحن خلقناهم وشددنا أسرهم}

Kami telah menciptakan mereka dan menguatkan persendiantubuh mereka. (Al-Insan; 28)

Ibnu Abbas dan Mujahid serta yang lainnya mengatakan bahwaKami telah menguatkan tubuh mereka.

لنا أمثالهم تبدیلا} {وإذا شئنا بد

apabila Kami menghendaki, Kami sungguh-sungguh mengganti(mereka) dengan orang-orang yang serupa dengan mereka. (Al-Insan: 28)

Yakni apabila Kami menghendaki, Kami bangkitkan mereka di harikiamat dan Kami ganti mereka dengan mengembalikan merekadalam ciptaan yang baru. Ini merupakan dalil yang menunjukkanadanya hari berbangkit. melalui penyebutan penciptaan yangpertama.

Ibnu Zaid dan Ibnu Jarir mengatakan sehubungan dengan maknafirman Allah Swt.: apabila Kami menghendaki, Kami sungguh-sungguh mengganti (mereka) dengan orang-orang yang serupadengan mereka. (Al-Insan: 28)

Yaitu apabila Kami menghendaki, bisa saja Kami menggantimereka dengan kaum yang lain selain mereka, yang hal ini berartisemakna dengan apa yang disebutkan dalam ayat lain melaluifirman-Nya:

Page 505: Tafsir Ibnu Katsir Juz 29 - Authors ID

إن یشأ یذهبكم أیها الناس ویأت بآخرین وكان االله على ذلكقدیرا

Jika Allah menghendaki, niscaya Dia musnahkan kamu wahaimanusia, dan Dia datangkan umat yang lain (sebagaipenggantimu). Dan adalah Allah Mahakuasa berbuat demikian. (An-Nisa: 133)

Dan firman Allah Swt.:

إن یشأ یذهبكم ویأت بخلق جدید وما ذلك على االله بعزیز

Jika Dia menghendaki, niscaya Dia membinasakan kamu danmengganti(mu) dengan makhluk yang baru, dan yang demikian itusekali-kali tidak sulit bagi Allah. (Ibrahim: 19-20)

Kemudian disebutkan dalam firman berikutnya:

{إن هذه تذكرة}

Sesungguhnya (ayat-ayat) ini adalah suatu peringatan. (Al-Insan:29)

Artinya, surat ini adalah peringatan.

{فمن شاء اتخذ إلى ربه سبیلا}

maka barang siapa menghendaki (kebaikan bagi dirinya), niscayadia mengambil jalan kepada Tuhannya. (Al-Insan: 29)

Page 506: Tafsir Ibnu Katsir Juz 29 - Authors ID

Yaitu jalanTuhannya. Barang siapa yang menghendaki demikian,niscaya dia mengambil petunjuk dari Al-Qur'an. Semakna denganapa yang disebutkan oleh firman-Nya dalam ayat yang lain, yaitu:

ا رزقهم االله وماذا علیهم لو آمنوا باالله والیوم الآخر وأنفقوا مموكان االله بهم علیما

Apakah kemudaratannya bagi mereka, kalau mereka berimankepada Allah dan hari kemudian. (An-Nisa: 39), hingga akhir ayat.

Adapun firman Allah Swt:

{وما تشاءون إلا أن یشاء االله}

Dan kamu tidak mampu (menempuh jalan itu), kecuali biladikehendaki Allah. (Al-Insan: 30)

Yakni tiada seorang pun yang mampu memberi petunjuk kepadadirinya, dan tiada (pula mampu) memasukkan iman ke dalamhatinya, dan tiada (pula mampu mendatangkan) manfaat bagidirinya.

{إلا أن یشاء االله إن االله كان علیما حكیما}

kecuali bila dikehendaki Allah. Sesungguhnya Allah adalah MahaMengetahui lagi Mahabijaksana. (Al-Insan: 30)

Allah Maha Mengetahui tentang siapa yang berhak mendapathidayah, lalu dia memudahkan baginya menempuh jalan hidayahdan melancarkan baginya semua sarana yang menuju ke arahnya.

Page 507: Tafsir Ibnu Katsir Juz 29 - Authors ID

Dia Maha Mengetahui pula tentang siapa yang berhak mendapatkesesatan, maka Dia memalingkannya dari jalan petunjuk. Semuahikmah yang puncak dan alasan yang mematahkan hujah hanyalahmilik Allah belaka, dalam semua perbuatan-Nya. Karena itulahdisebutkan dalam firman berikutnya: Sesungguhnya Allah adalahMaha Mengetahui lagi Mahabijaksana. (Al-Insan: 30)

Firman Allah Swt.:

المین أعد لهم عذابا ألیما} {یدخل من یشاء في رحمته والظ

Dia memasukkan siapa yang dikehendaki-Nya ke dalam rahmat-Nya (surga). Dan bagi orang-orang zalim disediakan-Nya azab yangpedih. (Al-Insan: 31)

Yaitu Dia memberi petunjuk kepada siapa yang dikehendaki-Nya,dan Dia menyesatkan siapa yang dikehendaki-Nya. Maka barangsiapa yang diberi petunjuk oleh Allah, tiada seorang pun yang dapatmenyesatkannya; dan barang siapa yang disesatkan-Nya, makatiada seorang pun yang dapat memberikan petunjuk kepadanya.

[آخر سورة "الإنسان"] [واالله أعلم]

7 7 . S UR AT AL - M UR S AL AT

المرسلاتتفسیر سورة

(Malaikat yang di utus), Makkiyyah, 50 ayat

Turun sesudah Surat Al-Humazah

Page 508: Tafsir Ibnu Katsir Juz 29 - Authors ID

ثنا أبي]، ثنا عمر بن حفص بن غیاث، [حد : حد قال البخاريثني إبراهیم، عن الأسود، عن عبد االله -هو ابن ثنا الأعمش، حد حدمسعود-قال: بینما نحن مع النبي صلى االله علیه وسلم، في غاراها بمنى، إذ نزلت علیه: " والمرسلات " فإنه لیتلوها وإني لأتلقمن فیه، وإن فاه لرطب بها، إذ وثبت علینا حیة، فقال النبي صلىاالله علیه وسلم: "اقتلوها". فابتدرناها فذهبت، فقال النبي صلى االلهها". كم كما وقیتم شر علیه وسلم: "وقیت شر

Imam Bukhari mengatakan, telah menceritakan kepada kamiAhmad, telah menceritakan kepada kami Umar ibnu Hafs ibnuGayyas, telah menceritakan kepada kami Al-A'masy, telahmenceritakan kepadaku Ibrahim, dari Al-Aswad, dari Abdullah ibnuMas'ud r.a. yang mengatakan bahwa ketika kami sedang bersamadengan Rasulullah Saw. dalam sebuah gua di Mina, tiba-tibaturunlah kepadanya surat Al-Mursalat, lalu beliau membacakannyadan aku menerimanya langsung dari mulut beliau, dansesungguhnya mulut beliau benar-benar basah karenanya, tiba-tibaseekor ular menyerang kami, maka Nabi Saw. bersabda, "Bunuhlahular itu!" Lalu kami bersegera untuk membunuhnya, tetapi kemudianular itu menghilang (pergi), maka Nabi Saw. bersabda: Dia telahdipelihara dari keburukanmu, sebagaimana kamu dipelihara darikeburukannya.

Imam Muslim telah mengetengahkannya pula melalui jalur Al-A'masy.

Page 509: Tafsir Ibnu Katsir Juz 29 - Authors ID

Imam Ahmad mengatakan, telah menceritakan kepada kamiSufyan ibnu Uyaynah, dari Az-Zuhri, dari Ubaidillah, dari Ibnu Abbas,dari ibunya, bahwa ia pernah mendengar Nabi Saw. membaca suratAl-Mursalat dalam salat Magrib.

Menurut riwayat Malik, dari Az-Zuhri, dari Ubaidillah, dari IbnuAbbas, disebutkan bahwa Ummul Fadl pernah mendengar putranyamembaca surat Al-Mursalat. lalu Ummul Fadl berkata, "Hai Anakku,sesungguhnya bacaanmu terhadap surat itu benar-benarmengingatkan aku kepada akhir sesuatu yang kudengar dariRasulullah Saw. membacanya dalam salat Magrib."

Imam Bukhari dan Imam Muslim mengetengahkan hadis ini didalam kitab sahih masing-masing melalui jalur Malik dengan sanadyang sama.

حیم حمن الر بسم االله الر

Dengan nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang.

AL-MURSALAT, AYAT 1-15

والمرسلات عرفا (1) فالعاصفات عصفا (2) والناشرات نشرا (3)فالفارقات فرقا (4) فالملقیات ذكرا (5) عذرا أو نذرا (6) إنماماء فرجت (9) توعدون لواقع (7) فإذا النجوم طمست (8) وإذا السلت تت (11) لأي یوم أج سل أق وإذا الجبال نسفت (10) وإذا الر

Page 510: Tafsir Ibnu Katsir Juz 29 - Authors ID

(12) لیوم الفصل (13) وما أدراك ما یوم الفصل (14) ویل یومئذبین (15) للمكذ

Demi malaikat-malaikat yang diutus untuk membawa kebaikan,dan (malaikat-malaikat) yang terbang dengan kencangnya, dan(malaikat-malaikat) yang menyebarkan (rahmat Tuhannya) denganseluas-luasnya, dan (malaikat-malaikat) yang membedakan (antarayang hak dan yang batil) dengan sejelas-jelasnya, dan (malaikat-malaikat) yang menyampaikan wahyu, untuk menolak alasan-alasanatau memberi peringatan, sesungguhnya apa yang dijanjikankepadamu itu pasti terjadi. Maka apabila bintang-bintang telahdihapuskan, dan apabila langit telah dibelah, dan apabila gunung-gunung telah dihancurkan menjadi debu, dan apabila rasul-rasultelah ditetapkan waktu (mereka). (Niscaya dikatakan kepadamereka), "Sampai hari apakah ditangguhkan (mengazab orang-orang kafir itu)?" Sampai hari keputusan. Dan tahukah kamu apakahhari keputusan itu? Kecelakaan yang besarlah pada hari itu bagiorang-orang yang mendustakan.

Ibnu Abu Hatim mengatakan, telah menceritakan kepada kamiayahku, telah menceritakan kepada kami Zakaria ibnu Sahl Al-Marwazi, telah menceritakan kepada kami Ali ibnul Hasan ibnuSyaqiq, telah menceritakan kepadaku Al-Husain ibnu Waqid, telahmenceritakan kepada kami Al-A'masy, dari Abu Saleh, dari AbuHurairah sehubungan dengan makna firman-Nya: Demi malaikat-malaikat yang diutus untuk membawa kebaikan. (Al-Mursalat: 1)Yakni malaikat-malaikat.

Telah diriwayatkan pula dari Masruq, Abud Duha, Mujahid dalamsuatu riwayatnya, As-Saddi, dan Ar-Rabi' ibnu Anas. Dandiriwayatkan dari Abu Saleh, bahwa ia mengatakan sehubungan

Page 511: Tafsir Ibnu Katsir Juz 29 - Authors ID

dengan makna mursalat, yaitu para rasul. Tetapi menurut riwayatlain yang juga darinya disebutkan para malaikat. Hal yang samadikatakan oleh Abu Saleh dalam lafaz al-'asifat (para malaikatpenggiring angin), an-nasyirat (para malaikat penyebar hujan), al-fariqal (para malaikat pembeda hak dan batil), dan al-mulqiyat (paramalaikat penyampai wahyu).

As-Sauri telah meriwayatkan dari Salamah ibnu Kahi!, dariMuslim Al-Batin, dari Abul Abidain yang mengatakan bahwa akupernah bertanya kepada Ibnu Mas'ud tentang makna mursalat'urfan, artinya angin. Hal yang sama dikatakan olehnya sehubungandengan makna firman-Nya: dan (malaikat-malaikat) yang terbangdengan kencangnya, dan (malaikat-malaikat) yang menyebarkan(rahmat Tuhannya) dengan seluas-luasnya. (Al-Mursalat: 2-3)

Sesungguhnya makna yang dimaksud ialah angin. Hal yang samadikatakan oleh Ibnu Abbas, Mujahid, Qatadah, dan AbuSalehmenurut riwayat yang bersumber darinya.

Tetapi Ibnu Jarir bersikap diam sehubungan dengan maknafirman-Nya: Demi malaikat-malaikat yang diutus untuk membawakebaikan. (Al-Mursalat: 1) Bahwa apakah makna yang dimaksudadalah malaikat-malaikat yang diutus membawa kebaikan, ataukahyang seperti rambut kuda yang sebagian darinya mengiringisebagian yang lain, ataukah yang dimaksud adalah angin apabilabertiup sedikit demi sedikit? Tetapi ia memastikan bahwa yangdimaksud dengan 'asifat adalah angin yang bertiup dengan kencang,sama dengan pendapat yang dikatakan oleh Ibnu Mas'ud dan parapengikutnya. Dan di antara orang yang berpendapat samasehubungan dengan 'asifat 'asfa ialah Ali ibnu Abu Talib dan As-Saddi; tetapi bersikap diam terhadap an-nasyirat, apakah maknayang dimaksud adalah para malaikat ataukah angin, sama dengansebelumnya.

Page 512: Tafsir Ibnu Katsir Juz 29 - Authors ID

Diriwayatkan dari Abu Saleh, bahwa an-nasyirati nasyran ialahhujan. Tetapi pendapat yang jelas menyebutkan bahwa al-mursalatadalah angin, seperti yang disebutkan dalam firman-Nya:

یاح لواقح وأرسلنا الر

Dan Kami telah meniupkan angin untuk mengawinkan (tumbuh-tumbuhan). (Al-Hijr:22)

Dan firman Allah Swt.:

یاح بشرا بین یدي رحمته وهو الذي یرسل الر

Dan Dialah yang meniupkan angin sebagai pembawa beritagembira sebelum kedatangan rahmat-Nya. (Al-A'raf: 57)

Demikian pula al-'asifat artinya angin. Dikatakan 'asafatir riyahuartinya angin telah bertiup dengan kencangnya sehinggamenimbulkan suara. Begitu pula an-nasyirat artinya angin yangmenggiring awan di ufuk langit menurut apa yang dikehendaki olehTuhannya.

*******************

Firman Allah Swt.:

{فالفارقات فرقا فالملقیات ذكرا عذرا أو نذرا}

dan (malaikat-malaikat) yang membedakan (antara yang hak danyang batil) dengan sejelas-jelasnya, dan (malaikat-malaikat) yang

Page 513: Tafsir Ibnu Katsir Juz 29 - Authors ID

menyampaikan wahyu, untuk menolak alasan-alasan atau memberiperingatan. (Al-Mursalat: 4-6)

Yakni para malaikat, menurut Ibnu Mas'ud. Ibnu Abbas, Masruq,Mujahid, Qatadah. Ar-Rabi' ibnu Anas, As-Saddi, dan As-Sauri.Tidak ada perbedaan di sini, karena sesungguhnya para malaikatturun dengan membawa perintah Allah kepada rasul-rasul-(Nya)untuk membedakan antara perkara yang hak dan perkara yang batil,antara petunjuk dan kesesatan, dan antara perkara halal danharam. Dan para malaikat itu menyampaikan wahyu kepada pararasul yang di dalamnya mengandung alasan terhadap makhluk dansekaligus peringatan bagi mereka akan siksa Allah jika merekamenentang perintah-Nya.

Firman Allah Swt.:

{إنما توعدون لواقع}

sesungguhnya apa yang dijanjikan kepadamu itu pasti terjadi. (Al-Mursalat: 7)

Inilah objek dari sumpah-sumpah di atas, yakni sesungguhnyaapa yang telah dijanjikan kepadamu — yaitu terjadinya kiamat,peniupan sangkakala, dibangkitkannya semua makhluk dandihimpunkan-Nya semua orang yang terdahulu dan yangterkemudian dalam suatu lapangan untuk menerima pembalasannyamasing-masing; jika baik, maka balasannya baik; dan jika buruk,maka balasannya buruk pula— semuanya itu pasti terjadi dan tidakterelakkan lagi.

Dalam firman berikutnya disebutkan:

Page 514: Tafsir Ibnu Katsir Juz 29 - Authors ID

{فإذا النجوم طمست}

Maka apabila bintang-bintang telah dihapuskan. (Al-Mursalat: 8)

Maksudnya, sinarnya lenyap. Seperti yang disebutkan dalam ayatlain melalui firman-Nya:

وإذا النجوم انكدرت

dan apabila bintang-bintang berjatuhan. (At-Takwir: 2)

dan firman Allah Swt.:

وإذا الكواكب انتثرت

dan apabila bintang-bintang jatuh berserakan. (Al-Infitar: 2)

Adapun firman Allah Swt.:

ماء فرجت} {وإذا الس

dan apabila langit telah dibelah. (Al-Mursalat: 9)

Yaitu belah, pecah, dan semua bagiannya turun serta semuasisinya melemah.

{وإذا الجبال نسفت}

Page 515: Tafsir Ibnu Katsir Juz 29 - Authors ID

dan apabila gunung-gunung telah dihancurkan menjadi debu. (Al-Mursalat: 10)

Yakni dilenyapkan sehingga tiada bekasnya sama sekali,semakna dengan apa yang disebutkan di dalam ayat lain melaluifirman-Nya:

ویسئلونك عن الجبال فقل ینسفها ربي نسفا فیذرها قاعاصفصفا لا ترى فیها عوجا ولا أمتا

Dan mereka bertanya kepadamu tentang gunung-gunung, makakatakanlah, "Tuhanku akan menghancurkannya (di hari kiamat)sehancur-hancurnya." (Thaha: 105)

Dan firman Allah Swt.:

ویوم نسیر الجبال وترى الأرض بارزة وحشرناهم فلم نغادرمنهم أحدا

Dan (ingatlah) akan hari (yang ketika itu) Kami perjalankangunung-gunung dan kamu akan melihat bumi itu datar dan Kamikumpulkan seluruh manusia dan tidak Kami tinggalkan seorang pundari mereka. (Al-Kahfi: 47)

Adapun firman Allah Swt.:

تت} سل أق {وإذا الر

Page 516: Tafsir Ibnu Katsir Juz 29 - Authors ID

dan apabila rasul-rasul telah ditetapkan waktu (mereka). (Al-Mursalat: 11)

Al-Aufi telah meriwayatkan dari Ibnu Abbas, bahwa makna uqqitatialah dikumpulkan. Ibnu Zaid mengatakan, dan ayat ini semaknadengan apa yang disebutkan di dalam ayat lain melalui firman-Nya:

سل یوم یجمع االله الر

(Ingatlah), hari di waktu Allah mengumpulkan para rasul. (Al-Maidah: 109)

Dan Mujahid mengatakan, bahwa makna uqqitat ialahditangguhkan. Menurut As-Sauri, dari Mansur, dari Ibrahim, uqqitatartinya dipersiapkan seakan-akan menurutnya dianggap semaknadengan apa yang disebutkan dalam firman-Nya:

وأشرقت الأرض بنور ربها ووضع الكتاب وجيء بالنبیینهداء وقضي بینهم بالحق وهم لا یظلمون والش

Dan terang benderanglah bumi (padang mahsyar) dengancahaya (keadilan) Tuhannya; dan diberikanlah buku (perhitunganperbuatan masing-masing) dan didatangkanlah para nabi dan saksi-saksi dan diberi keputusan di antara mereka dengan adil, sedangkanmereka tidak dirugikan. (Az-Zumar: 69)

Kemudian disebutkan dalam firman berikutnya:

Page 517: Tafsir Ibnu Katsir Juz 29 - Authors ID

لت لیوم الفصل وما أدراك ما یوم الفصل ویل {لأي یوم أجبین} یومئذ للمكذ

("Niscaya dikatakan kepada mereka), "Sampai hari apakahditangguhkan (mengazab orang-orang kafir itu)?" Sampai harikeputusan. Dan tahukah kamu apakah hari keputusan itu?Kecelakaan yang besarlah pada hari itu bagi orang-orang yangmendustakan. (Al-Mursalat: 12-15)

Allah Swt. berfirman, bahwa sampai kapankah para malaikatyang menjadi utusan itu ditangguhkan perkaranya, yaitu sampai harikiamat. Semakna dengan apa yang disebutkan oleh Allah Swt.melalui firman-Nya:

فلا تحسبن االله مخلف وعده رسله إن االله عزیز ذو انتقام یومار ماوات وبرزوا الله الواحد القه ل الأرض غیر الأرض والس تبد

Karena itu, janganlah sekali-kali kamu mengira Allah akanmenyalahi janji-Nya kepada rasul-rasul-Nya: sesungguhnya AllahMahaperkasa, lagi mempunyai pembalasan, (yaitu) pada hari(ketika) bumi diganti dengan bumi yang lain dan (demikian pula)langit, dan mereka semuanya (di padang mahsyar) berkumpulmenghadap ke hadirat Allah Yang Maha Esa lagi Mahaperkasa.(Ibrahim: 47-48)

Yaitu hari keputusan. Hal yang sama disebutkan dalam surat ini,yaitu:

{لیوم الفصل}

Page 518: Tafsir Ibnu Katsir Juz 29 - Authors ID

Sampai hari keputusan. (Al-Mursalat: 13)

Kemudian Allah Swt. bertlrman. menceritakan betapa hebatnyahari kiamat:

بین} {وما أدراك ما یوم الفصل ویل یومئذ للمكذ

Dan tahukah kamu apakah hari keputusan itu? Kecelakaan yangbesarlah pada hari itu bagi orang-orang yang mendustakan. (Al-Mursalat: 14-15)

Artinya. kecelakaanlah bagi mereka karena akan tertimpa azabAllah di hari kemudian. Dalam pembahasan yang lalu telah kamisebutkan sebuah hadis yang mengatakan bahwa Al-Wail adalahnama sebuah lembah di dalam neraka Jahanam. tetapi predikatnyatidak sahih.

AL-MURSALAT, AYAT 16-28

لین (16) ثم نتبعهم الآخرین (17) كذلك نفعل ألم نهلك الأوبین (19) ألم نخلقكم من ماء بالمجرمین (18) ویل یومئذ للمكذمهین (20) فجعلناه في قرار مكین (21) إلى قدر معلوم (22)بین (24) ألم نجعل فقدرنا فنعم القادرون (23) ویل یومئذ للمكذالأرض كفاتا (25) أحیاء وأمواتا (26) وجعلنا فیها رواسيبین (28) شامخات وأسقیناكم ماء فراتا (27) ویل یومئذ للمكذ

Page 519: Tafsir Ibnu Katsir Juz 29 - Authors ID

Bukankah Kami telah membinasakan orang-orang yang dahulu?Lalu Kami iringkan (azab Kami terhadap) mereka dengan(mengazab) orang-orang yang datang kemudian. Demikianlah Kamiberbuat terhadap orang-orang yang berdosa. Kecelakaan besarlahpada hari itu bagi orang-orang yang mendustakan. Bukankah Kamimenciptakan kamu dari air yang hina, kemudian Kami letakkan diadalam tempat yang kokoh (rahim), sampai waktu yang ditentukan,lalu Kami tentukan (bentuknya), maka Kamilah sebaik-baik yangmenentukan. Kecelakaan yang besarlah pada hari itu bagi orang-orang yang mendustakan. Bukankah Kami menjadikan bumi(tempat) berkumpul. orang-orang hidup dan orang-orang mati. danKami jadikan padanya gunung-gunung yang tinggi, dan Kamimemberimu minum air yang tawar? Kecelakaan yang besarlah padahari itu bagi orang-orang yang mendustakan.

Firman Allah Swt.:

لین} {ألم نهلك الأو

Bukankah Kami telah membinasakan orang-orang yang dahulu.(Al-Mursalat: 16)

Yakni yang mendustakan para rasul dan menentang apa yangdisampaikan oleh mereka.

{ثم نتبعهم الآخرین}

Lalu Kami iringkan (azab Kami terhadap) mereka dengan(mengazab) orang-orang yang datang kemudian. (Al-Mursalat: 17)

Page 520: Tafsir Ibnu Katsir Juz 29 - Authors ID

dari kalangan orang-orang yang serupa dengan mereka. Karenaitulah maka disebutkan dalam firman berikutnya:

بین} {كذلك نفعل بالمجرمین ویل یومئذ للمكذ

Demikianlah Kami berbuat terhadap orang-orang yang berdosa.Kecelakaan besarlah pada hari itu bagi orang-orang yangmendustakan. (Al-Mursalat: 18-19)

Demikianlah menurut Ibnu Jarir. Kemudian disebutkan dalamfirman selanjutnya seraya menyebutkan nikmat yang telahdikaruniakan-Nya kepada makhluk-Nya dengan berdalilkanpenciptaan pertama yang menunjukkan kepada kekuasaan-Nyayang mampu membangkitkan mereka hidup kembali.

{ألم نخلقكم من ماء مهین}

Bukankah Kami menciptakan kamu dari air yang hina? (Al-Mursalat: 20)

Maksudnya, lemah lagi hina bila dibandingkan dengan kekuasaanTuhan Yang Maha Pencipta. Sebagaimana yang telah disebutkan didalam surat Yasin melalui hadis Bisyar ibnu Jahhasy yangmenyebutkan:

«ابن آدم أنى تعجزني وقد خلقتك من مثل هذه؟»

Hai anak Adam, apakah yang menghalangi-Ku dari berbuatterhadapmu, padahal Akn telah menciptakanmu dari sesuatu yanghina seperti ini (air mani)?

Page 521: Tafsir Ibnu Katsir Juz 29 - Authors ID

Firman Allah Swt.:

{فجعلناه في قرار مكین}

Kemudian Kami letakkan dia dalam tempat yang kokoh (rahim).(Al-Mursalat:21)

Kami himpunkan dia dalam rahim, yaitu tempat bagi air mani laki-laki dan indung telur; dan memang rahim dijadikan untuk itu dandapat memelihara air mani yang ada di dalamnya.

Firman Allah Swt.:

{إلى قدر معلوم}

sampai waktu yang ditentukan. (Al-Mursalat: 22)

Yakni sampai masa tertentu. enam bulan, atau sembilan bulan.Karena ituiah disebutkan dalam firman berikutnya:

بین} {فقدرنا فنعم القادرون ویل یومئذ للمكذ

lalu Kami tentukan (bentuknya), maka Kamilah sebaik-baik yangmenentukan. Kecelakaan yang besarlah pada hari itu bagi orang-orang yang mendustakan. (Al-Mursalat: 23-24)

Kemudian disebutkan dalam firman selanjutnya:

{ألم نجعل الأرض كفاتا أحیاء وأمواتا}

Page 522: Tafsir Ibnu Katsir Juz 29 - Authors ID

Bukankah Kami menjadikan bumi (tempat) berkumpul, orang-orang hidup dan orang-orang mati. (Al-Mursalat: 25-26)

Ibnu Abbas mengatakan bahwa kifatan artinya penyimpanan.Mujahid mengatakan bahwa mayat dikebumikan hingga tidakterlihat. Asy-Sya'bi mengatakan bahwa bagian dalam bumi untukorang-orang mati kalian, sedangkan bagian luarnya untuk orang-orang hidup kalian. Hal yang sama dikatakan oleh Mujahid danQatadah.

{وجعلنا فیها رواسي شامخات}

dan Kami jadikan padanya gunung-gunung yang tinggi. (Al-Mursalat: 27)

Yaitu gunung-gunung untuk menstabilkan bumi agar tidakberguncang dan tidak pula bergetar.

{وأسقیناكم ماء فراتا}

dan Kami memberimu minum air yang tawar? (Al-Mursalat: 27)

Maksudnya, tawar dan enak diminum dari langit atau dari mataair yang menyumber dari bumi.

بین} {ویل یومئذ للمكذ

Kecelakaan yang besarlah pada hari itu bagi orang-orang yangmendustakan. (Al-Mursalat: 28)

Page 523: Tafsir Ibnu Katsir Juz 29 - Authors ID

Yakni bagi orang yang merenungkan semua makhluk ini yangmenunjukkan kepada kebesaran kekuasaan Penciptanya, sesudahitu dia tetap mendustakan-Nya dan kafir kepada-Nya.

AL-MURSALAT, AYAT 29-40

بون (29) انطلقوا إلى ظل ذي ثلاث انطلقوا إلى ما كنتم به تكذشعب (30) لا ظلیل ولا یغني من اللهب (31) إنها ترمي بشرربین (34) كالقصر (32) كأنه جمالت صفر (33) ویل یومئذ للمكذهذا یوم لا ینطقون (35) ولا یؤذن لهم فیعتذرون (36) ویل یومئذلین (38) فإن كان بین (37) هذا یوم الفصل جمعناكم والأو للمكذبین (40) لكم كید فكیدون (39) ویل یومئذ للمكذ

(Dikatakan kepada mereka pada hari kiamat), "Pergilah kamumendapatkan azab yang dahulunya kamu mendustakannya.Pergilah kamu mendapatkan naungan yang mempunyai tiga cabang,yang tidak melindungi dan tidak pula menolak nyala api neraka.”Sesungguhnya neraka itu melontarkan bunga api sebesar dansetinggi istana. Seolah-olah ia iringan unta yang kuning. Kecelakaanyang besarlah pada hari itu bagi orang-orang yang mendustakan. Iniadalah hari, yang mereka tidak dapat berbicara (pada hari itu), dantidak diizinkan kepada mereka mengemukakan alasan agar merekadimaafkan. Kecelakaan yang besarlah pada hari itu bagi orang-orang yang mendustakan. Ini adalah hari keputusan; (pada hari ini)Kami mengumpulkan kamu dan orang-orang yang terdahulu. Jikakamu mempunyai tipu daya, maka lakukanlah tipu dayamu itu

Page 524: Tafsir Ibnu Katsir Juz 29 - Authors ID

terhadap-Ku. Kecelakaan yang besarlah pada hari itu bagi orang-orang yang mendustakan.

Allah Swt. berfirman, menceritakan keadaan orang-orang kafiryang mendustakan hari berbangkit, hari pembalasan, dan adanyasurga dan neraka. bahwa kelak di hari kiamat dikatakan kepadamereka:

بون انطلقوا إلى ظل ذي ثلاث {انطلقوا إلى ما كنتم به تكذشعب}

Pergilah kamu mendapatkan azab yang dahulunya kamumendustakannya. Pergilah kamu mendapatkan naungan yangmempunyai tiga cabang. (Al-Mursalat: 29-30)

Yaitu nyala api neraka apabila meninggi dan naik disertai denganasapnya, maka karena kuat dan kerasnya api neraka sehinggaseakan-akan mempunyai tiga cabang,

{لا ظلیل ولا یغني من اللهب}

yang tidak melindungi dan tidak pula menolak nyala api neraka.(Al-Mursalat: 31)

Naungan asap yang membarengi nyala api, ia tidak melindungi,dan juga tidak menolak nyala api neraka, yakni tidak dapatmelindungi mereka dari panasnya nyala api neraka.

Firman Allah Swt.:

Page 525: Tafsir Ibnu Katsir Juz 29 - Authors ID

{إنها ترمي بشرر كالقصر}

Sesungguhnya neraka itu melontarkan bunga api sebesar dansetinggi istana. (Al-Mursalat: 32)

Yakni percikan apinya beterbangan, yang besar dan tingginyabagaikan istana. Ibnu Mas'ud mengatakan seperti benteng-bentengpertahanan. Ibnu Abbas, Mujahid, Qatadah, dan Malik—dari Zaidibnu Aslam—telah mengatakan bahwa makna yang dimaksud ialahseperti akar-akar pohon.

{كأنه جمالة صفر}

Seolah-olah ia iringan unta yang kuning. (Al-Mursalat: 33)

Bahwa makna yang dimaksud ialah seperti iringan unta yangberbulu hitam, menurut Mujahid, Al-Hasan, Qatadah, dan Ad-Dahhak serta dipilih oleh Ibnu Jarir.

Diriwayatkan dari Ibnu Abbas, Mujahid, dan Sa'id ibnu Jubairsehubungan dengan makna firman-Nya: iringan unta yang kuning.(Al-Mursalat: 33) Yaitu seperti tambang-tambang perahu,

Diriwayatkan pula dari ibnu Abbas, bahwa yang dimaksud denganfirman-Nya: iringan unta yang kuning (Al-Mursalat: 33) lempengan-lempengan tembaga.

Imam Bukhari mengatakan, telah menceritakan kepada kami Amribnu Ali. telah menceritakan kepada kami Yahya, telah menceritakankepadaku Sufyan, dari Abdur Rahman ibnu Abis yang mengatakanbahwa ia pernah mendengar ibnu Abbas mengatakan sehubungandengan makna firman Allah Swt.: Sesungguhnya neraka itu

Page 526: Tafsir Ibnu Katsir Juz 29 - Authors ID

melontarkan bunga api sebesar dan setinggi istana. (Al-Mursalat:32) Bahwa kami mengambil sebuah balok kayu yang panjangnyalebih dari tiga hasta, lalu kami memancangkannya untuk tiangbangunan maka itu kami namakan qasr. Seolah-olah ia iringan untayang kuning. (Al-Mursalat: 33) Yakni tambang-tambang perahu, laludikumpulkan hingga bentuknya seperti (setinggi) orang yangpertengahan tingginya. Kecelakaan yang besarlah pada hari itu bagiorang-orang yang mendustakan. (Al-Mursalat: 34)

Kemudian disebutkan dalam firman berikutnya:

{هذا یوم لا ینطقون}

Ini adalah hari yang mereka tidak dapat berbicara (pada hari itu).(Al-Mursalat: 35)

Artinya, mereka sama sekali tidak dapat berbicara.

{ولا یؤذن لهم فیعتذرون}

dan tidak diizinkan kepada mereka mengemukakan alasan agarmereka dimaafkan. (Al-Mursalat: 36)

Yakni mereka tidak mampu berbicara dan tidak diizinkanberbicara mengungkapkan alasan mereka, bahkan hujah telahditegakkan atas mereka, dan keputusan Tuhan telah ditetapkan atasdiri mereka karena perbuatan zalim mereka, karenanya merekatidak dapat berbicara. Di padang mahsyar keadaan bermacam-macam, dan Allah Swt. adakalanya menceritakan suatu keadaandarinya dan adakalanya menceritakan keadaan yang lainnya. Hal iniuntuk menunjukkan kerasnya kengerian dan keguncangan yang

Page 527: Tafsir Ibnu Katsir Juz 29 - Authors ID

terjadi di padang mahsyar pada hari itu. Karena itulah makasesudah menceritakan tiap fase dari keadaan-keadaan tersebut,Allah Swt. berfirman: Kecelakaan yang besarlah pada hari itu bagiorang-orang yang mendustakan. (Al-Mursalat: 37)

Adapun firman Allah Swt.:

لین فإن كان لكم كید فكیدون} {هذا یوم الفصل جمعناكم والأو

Ini adalah hari keputusan (pada hari ini) Kami mengumpulkankamu dan orang-orang yang terdahulu. Jika kamu mempunyai tipudaya, maka lakukanlah tipu dayamu itu terhadap-Ku. (Al-Mursalat:38-39)

Ini merupakan khitab atau pembicaraan dari Tuhan Yang MahaPencipta ditujukan kepada hamba-hamba-Nya. Dia berfirmankepada mereka: Ini adalah hari keputusan; (pada hari ini) Kamimengumpulkan kamu dan orang-orang yang terdahulu. (Al-Mursalat:38)

Yakni Dia mengumpulkan mereka dengan kekuasaan-Nya dalamsuatu lapangan yang amat luas, suara seruan terdengar olehmereka semua, dan pandangan mata mereka dapat melihat merekasemuanya (tiada sesuatu pun yang menghalang-halangi pandanganmereka).

Firman Allah Swt.:

{فإن كان لكم كید فكیدون}

Jika kamu mempunyai tipu daya. maka lakukanlah tipu dayamuitu terhadap-Ku. (Al-Mursalat: 39)

Page 528: Tafsir Ibnu Katsir Juz 29 - Authors ID

Ini merupakan ancaman yang keras dan peringatan yang sangattegas. Dengan kata lain, jika kamu mempunyai kemampuan untukdapat melepaskan diri dari genggaman kekuasaan-Ku danmenyelamatkan diri dari hukum-Ku, maka lakukanlah, karenaSesungguhnya kamu tidak akan mampu melakukannya. Sepertiyang disebutkan dalam ayat lain melalui firman-Nya:

یا معشر الجن والإنس إن استطعتم أن تنفذوا من أقطارماوات والأرض فانفذوا لا تنفذون إلا بسلطان الس

Hai golongan jin dan manusia, jika kamu sanggup menembus(melintasi) penjuru langit dan bumi, maka lintasilah, kamu tidakdapat menembusnya melainkan dengan kekuatan. (Ar-Rahman: 33)

Dan Allah Swt. telah berfirman:

ونه شیئا ولا تضر

dan kamu tidak dapat membuat mudarat kepada-Nya sedikitpun.(Hud: 57)

Di dalam sebuah hadis disebutkan:

«یا عبادي إنكم لن تبلغوا نفعي فتنفعوني ولن تبلغوا ضريوني» فتضر

Hai hamba-hamba-Ku, sesungguhnya kamu tidak akan dapatberbuat sesuatu yang memberi manfaat kepada-Ku dan tidak akan

Page 529: Tafsir Ibnu Katsir Juz 29 - Authors ID

(pula) dapat berbuat sesuatu yang menimpakan mudarat terhadap-Ku.

Ibnu Abu Hatim mengatakan, telah menceritakan kepada kami Aliibnul Munzir At-Tarifi Al-Audi, telah menceritakan kepada kamiMuhammad ibnu Fudail, telah menceritakan kepada kami Husainibnu Abdur Rahman, dari Hassan ibnu Abul Mukhariq, dari AbuAbdullah Al-Jadali yang mengatakan bahwa aku datang ke BaitulMaqdis. tiba-tiba aku bersua dengan Ubadah ibnus Samit danAbdullah ibnu Amr serta Ka'bul Ahbar, mereka sedang berbincang-bincang di dalam Baitul Maqdis. Ubadah mengatakan, bahwaapabila hari kiamat terjadi, maka Allah mengumpulkan orang-orangyang terdahulu dan orang-orang yang kemudian dalam satulapangan yang amat luas. Tiada sesuatu pun yang menghalangipandangan mereka dan suara seruan terdengar oleh merekasemuanya. Lalu Allah Swt. berfirman: Ini adalah hari keputusan;(pada hari ini) Kami mengumpulkan kamu dan orang-orang yangterdahulu. Jika kamu mempunyai tipu daya, maka lakukanlah tipudayamu itu terhadap-Ku. (Al-Mursalat: 38-39) Pada hari ini tiadaseorang pun yang sewenang-wenang lagi pengingkar, dan tiada satusetan pembangkang pun yang selamat dari azab-Ku.

Abdullah ibnu Amr mengatakan bahwa sesungguhnya kamipernah mendengar hadis tentang hari itu. bahwa di hari itu keluarlahleher neraka, lalu pergi hingga sampai di hadapan manusia.kemudian berseru, "Hai manusia, sesungguhnya aku dikirimkanuntuk menangkap tiga macam orang. Aku lebih mengetahui tentangmereka daripada seorang ayah kepada anaknya dan daripadaseorang saudara kepada saudaranya; tiada suatu dosa pun darimereka yang tersembunyi dariku, dan tiada sesuatu pun darimereka yang tidak kelihatan olehku. Yaitu orang yang menjadikanTuhan lain berserta Allah, tiap orang yang sewenang-wenang lagipengingkar, dan semua setan pembangkang." Lalu leher neraka

Page 530: Tafsir Ibnu Katsir Juz 29 - Authors ID

membelit mereka dan mencampakkan mereka ke dalam nerakasebelum hisab dilakukan dalam jarak masa empat puluh tahun.

AL-MURSALAT, AYAT 41-50

ا یشتهون (42) كلوا إن المتقین في ظلال وعیون (41) وفواكه ممواشربوا هنیئا بما كنتم تعملون (43) إنا كذلك نجزي المحسنینبین (45) كلوا وتمتعوا قلیلا إنكم مجرمون (44) ویل یومئذ للمكذبین (47) وإذا قیل لهم اركعوا لا یركعون (46) ویل یومئذ للمكذبین (49) فبأي حدیث بعده یؤمنون (50) (48) ویل یومئذ للمكذ

Sesungguhnya orang-orang yang bertakwa berada dalamnaungan (yang teduh) dan (di sekitar) mata air-mata air. Dan(mendapat) bnah-buahan dari (macam-macam) yang mereka ingini.(Dikatakan kepada mereka), "Makan dan minumlah kamu denganenak karena apa yang telah kamu kerjakan." Sesungguhnyademikianlah Kami memberi balasan kepada orang-orang yangberbuat baik. Kecelakaan yang besarlah pada hari itu bagi orang-orang yang mendustakan. (Dikatakan kepada orang-orang kafir),"Makanlah dan bersenang-senanglah kamu (di dunia dalam waktu)yang pendek; sesungguhnya kamu adalah orang-orang yangberdosa." Kecelakaan yang besarlah pada hari itu bagi orang-orangyang mendustakan. Dan apabila dikatakan kepadamereka.”Rukuklah.” niscaya mereka tidak mau rukuk. Kecelakaanyang besarlah pada hari itu bagi orang-orang yang mendustakan.Maka kepada ajaran manakah (selain Al-Qur'an) ini mereka akanberiman?

Page 531: Tafsir Ibnu Katsir Juz 29 - Authors ID

Allah Swt. menceritakan perihal hamba-hamba-Nya yangbertakwa, yaitu mereka yang menyembah-Nya, menunaikan semuayang diwajibkan oleh-Nya, serta meninggalkan semua yangdiharamkan-Nya. Bahwa sesungguhnya mereka di hari kiamatberada di dalam surga-surga yang banyak mata airnya. Berbedadengan keadaan orang-orang yang celaka, mereka di hari kiamatberada di dalam naungan yahmum, yaitu asap hitam yang busukbaunya.

Firman Allah Swt.:

ا یشتهون} {وفواكه مم

Dan (mendapat) buah-buahan dari (macam-macam) yangmereka ingini. (Al-Mursalat: 42)

Yakni berbagai macam buah-buahan; apa pun yang merekaingini, pasti mereka dapati.

{كلوا واشربوا هنیئا بما كنتم تعملون}

(Dikatakan kepada mereka), "Makan dan minumlah kamu denganenak karena apa yang telah kamu kerjakan." (Al-Mursalat: 43)

Dikatakan hal ini kepada mereka sebagai penghormatan danperlakuan yang baik kepada mereka. Kemudian Allah Swt. dalamayat berikutnya yang merupakan kalimat baru menyebutkan:

{إنا كذلك نجزي المحسنین}

Page 532: Tafsir Ibnu Katsir Juz 29 - Authors ID

Sesungguhnya demikianlah Kami memberi balasan kepadaorang-orang yang berbuat baik. (Al-Mursalat: 44)

Maksudnya, inilah balasan Kami terhadap orang-orang yang telahberbuat baik.

بین} {ویل یومئذ للمكذ

Kecelakaan yang besarlah pada hari itu bagi orang-orang yangmendustakan. (Al-Mursalat: 45)

Adapun firman Allah Swt.:

{كلوا وتمتعوا قلیلا إنكم مجرمون}

(Dikatakan kepada orang-orang kafir), "Makanlah dan bersenang-senanglah kamu (di dunia dalam waktu) yang pendek;sesungguhnya kamu adalah orang-orang yang berdosa.” (Al-Mursalat: 46)

Khitab atau pembicaraan ini ditujukan kepada orang-orang yangmendustakan hari kiamat dan perintah ini adalah perintah yangmengandung arti peringatan dan ancaman. Karena itu Allah Swt.berfirman: (Dikatakan kepada orang-orang kafir), "Makanlah danbersenang-senanglah kamu (di dunia dalam waktu) yang pendek "(Al-Mursalat: 46) Yaitu dalam masa yang pendek, tidak lama.Betapa pun panjangnya usia di dunia, bila dibandingkan denganakhirat, amatlah pendek dan bukan apa-apa.

{إنكم مجرمون}

Page 533: Tafsir Ibnu Katsir Juz 29 - Authors ID

sesungguhnya kamu adalah orang-orang yang berdosa. (Al-Mursalat: 46)

Kemudian kalian akan digiring ke dalam neraka Jahanam, yangtelah disebutkan di atas. Kecelakaan yang besarlah pada hari itubagi orang-orang yang mendustakan. (Al-Mursalat: 47)

Semakna dengan firman-Nya:

هم إلى عذاب غلیظ نمتعهم قلیلا ثم نضطر

Kami biarkan mereka bersenang-senang sebentar, kemudianKami paksa mereka (masuk) ke dalam siksa yang keras. (Luqman:24)

Dan firman Allah Swt.:

نیا ثم إن الذین یفترون على االله الكذب لا یفلحون متاع في الددید بما كانوا یكفرون إلینا مرجعهم ثم نذیقهم العذاب الش

"Sesungguhnya orang-orang yang mengada-adakan kebohonganterhadap Allah tidak beruntung." (Bagi mereka) kesenangan(sementara) di dunia, kemudian kepada Kamilah mereka kembali.kemudian Kami rasakan kepada mereka siksa yang beratdisebabkan kekafiran mereka. (Yunus: 69-70)

Firman Allah Swt.:

{وإذا قیل لهم اركعوا لا یركعون}

Page 534: Tafsir Ibnu Katsir Juz 29 - Authors ID

Dan apabila dikatakan kepada mereka, "Rukuklah.” niscayamereka tidak mau rukuk. (Al-Mursalat: 48)

Yakni apabila mereka yang bodoh dari kalangan orang-orang kafiritu diperintahkan agar menjadi orang-orang yang salat bersamajamaah, mereka menolak dan bersikap sombong. Karena itulahmaka disebutkan oleh firman selanjutnya: Kecelakaan yang besarlahpada hari itu bagi orang-orang yang mendustakan. (Al-Mursalat: 49)

Adapun firman Allah Swt.:

{فبأي حدیث بعده یؤمنون}

Maka kepada ajaran manakah (selain Al-Qur'an) ini mereka akanberiman? (Al-Mursalat: 50)

Yaitu bilamana mereka tidak mau beriman kepada Al-Qur'an ini,maka perkataan apakah yang mereka imani? Semakna denganfirman-Nya:

فبأي حدیث بعد االله وآیاته یؤمنون

maka dengan perkataan mana lagi mereka akan beriman setelah(kalam) Allah dan keterangan-keterangan-Nya? (Al-Jatsiyah: 6)

Ibnu Abu Hatim mengatakan, telah menceritakan kepada kamiayahku, telah menceritakan kepada kami Ibnu Abu Umar, telahmenceritakan kepada kami Sufyan, dari Ismail ibnu Umayyah; iapernah mendengar seorang lelaki Badui mengatakan bahwa iapernah mendengar Abu Hurairah apabila membaca surat Al-Mursalat, lalu bacaannya sampai pada firman Allah Swt.: Maka

Page 535: Tafsir Ibnu Katsir Juz 29 - Authors ID

kepada ajaran manakah (selain Al-Qur'an) ini mereka akanberiman? (Al-Mursalat: 50)

Selanjutnya lelaki Badui yang meriwayatkan hadis ini kepadaIsmail ibnu Umayyah mengatakan.”Bila bacaanmu sampai kepadaayat tersebut, hendaklah kamu ucapkan.”Aku beriman kepada Allahdan juga kepada Al-Qur'an yang diturunkan oleh-Nya'."

Hadis ini telah kami kemukakan dalam tafsir surat Al-Qiyamah.Demikianlah akhir tafsir surat Al-Mursalat. Segala puji dan karuniahanyalah milik Allah, dan hanya kepada-Nya kami memohon taufikdan pemeliharaan.

آخر تفسیر سورة "والمرسلات" [والله الحمد والمنة]

**************************************

Akhir Juz 29

**************************************