Tabulampot Hobi Mendatangkan Rejeki

60
1 HARRY D. FAUZI TABULAMPOT: HOBI YANG MENDATANGKAN REJEKI Seri Ekonomi Kreatif

Transcript of Tabulampot Hobi Mendatangkan Rejeki

Page 1: Tabulampot Hobi Mendatangkan Rejeki

1

HARRY D. FAUZI

TABULAMPOT: HOBI YANG

MENDATANGKAN REJEKI

Seri Ekonomi Kreatif

Page 2: Tabulampot Hobi Mendatangkan Rejeki

2

Kata Pengantar

Dunia agribisnis merupakan salah satu bidang yang dikembangkan dalam pembinaan gerakan kewirausahaan dan ekonomi kreatif. Pada aspek ini, terdapat berbagai peluang kreatif yang dapat dimanfaatkan bagi pengembangan kesejahteraan masyarakat, terutama dalam mengatasi langka dan sempitnya lapangan kerja formal yang ada saat ini.

Tanaman buah dalam pot (Tabulampot) memang bukan hal yang baru. Aktivitas pengembangan tabulampot telah dikembangkan sejak pertengahan dekade 1980-an. Bahkan, di berbagai tempat di Indonesia terdapat komunitas penggemar tabulampot yang jumlahnya tidak sedikit.

Meskipun demikian, kekayaan hortikultura Indonesia seakan tidak pernah habis menantang kreativitas para pelaku dan penggemar tabulampot. Banyak kreasi tabulampot dikembangkan dan dibudidayakan untuk memenuhi segi-segi produksi, efisiensi, dan kreativitas. Secara sadar, tabulampot telah menjadi sebuah peluang usaha yang menjanjikan bagi sebagian warga masyarakat. Bahkan, tidak sedikit orang menggantungkan kehidupan dari budidaya tabulampot ini.

Berkaitan dengan itu, buku ini meskipun bukan satu-satunya yang membahas tabulampot, berisi tuntunan bagaimana melakukan budidaya tabulampot secara sistematis. Para pembaca (yang diharapkan adalah siswa-siswa SMA/SMA/MA/MAK) dibimbing tentang bagaimana melakukan pembibitan, penanaman, pemeliharaan, dan perawatan tabulampot agar dapat menjadi komoditas yang menguntungkan.

Mudah-mudahan buku sederhana ini dapat memberikan semacam inspirasi bagi para siswa SMA/SMK/MA/MAK untuk mengembangkan gagasan kreativitasnya dalam dunia agribisnis, khususnya tabulampot. Dari tangan merekalah diharapkan lahir karya-karya kreatif yang membanggakan kelak di kemudian hari.

Penulis.

Page 3: Tabulampot Hobi Mendatangkan Rejeki

3

Daftar Isi

Bab 1 Apakah Tabulampot?

Bab 2 Buah Apa Saja yang Dapat Dijadikan Tabulampot?

Bab 3 Pembibitan dan Penanaman Tabulampot

Bab 4 Media Tanam dan Pemilihan Pot untuk Tabulampot

Bab 5 Pemeliharaan Tabulampot

Bab 6 Perhitungan Biaya Pembudidayaan Tabulampot

Bab 7 Pemasaran Tabulampot

Daftar Pustaka

Page 4: Tabulampot Hobi Mendatangkan Rejeki

4

Bab 1

Apakah Tabulampot?

Alam di sekitar kita menyediakan berbagai kemungkinan untuk dieksplorasi dan menghasilkan keuntungan dan manfaat bagi kita. Alam menyediakan berbagai tumbuhan yang sebagian besar di antaranya memiliki manfaat langsung bagi manusia. Di sekitar kita ada tumbuh-tumbuhan penghasil sayuran, tumbuhan penghasil buah-buahan, tumbuhan penghasil biji, tumbuhan penghasil umbi, dan sebagainya. Seluruhnya disediakan Tuhan bagi pemenuhan kebutuhan kita sebagai makhluk yang diberi akal dan kemampuan.

Tumbuhan penghasil buah-buahan tak terhingga banyaknya. Sebagian ada yang tumbuh di daerah tropis seperti di Indonesia ini, sebagian lainnya tumbuh di daerah-daerah lain. Pada musimnya, buah-buahan tersebut selalu menjadi pilihan manusia sehingga lambat laun menjadi bentuk komoditas menguntungkan. Oleh karena itu, tidak sedikit orang melakukan usaha pembudidayaan tanaman buah-buahan untuk memenuhi kebutuhan manusia.

Gambar 1. Pembudidayaan tanaman pepaya untuk pemenuhan kebutuhan masyarakat

akan buah-buahan (Sumber: http://agricultureproduct.blogspot.com/)

Page 5: Tabulampot Hobi Mendatangkan Rejeki

5

Akan tetapi, ketika zaman kian bergerak maju, perkembangan penduduk dunia pun bergerak pula dengan cepatnya. Populasi manusia di seluruh permukaan bumi ini kemudian memerlukan ruang tempat tinggal untuk mempertahankan hidup. Tidak sedikit dari areal pertanahan yang dahulu ditanami pepohonan kini berubah menjadi areal perumahan tempat tinggal manusia. Lahan-lahan untuk tanaman kian menyempit sehingga di hampir semua kota besar di dunia, lahan tempat tumbuhnya tanaman-tanaman penghasil buah pun menyusut. Bahkan, tidak sedikit yang sama sekali hilang.

Sementara itu, kebutuhan manusia akan buah-buahan tidak pernah menurun, malahan kian meningkat dari tahun ke tahun. Berbagai upaya pun dilakukan manusia untuk memenuhi kebutuhan akan buah-buahan. Ada yang melakukan pengembangan genetika sehingga diperoleh bibit tanaman buah yang unggul, ada pula yang mengambil jalan pintas dengan mengimpor buah dari negara lain.

Di antara sekian banyaknya upaya manusia memenuhi kebutuhan buah, terdapat satu upaya lain yang dianggap dapat mengatasi permasalahan penanaman buah-buahan. Cara ini dapat dilakukan di lingkungan rumah tanpa memerlukan lahan yang banyak. Dengan cara ini kita dapat menanam tanaman buah-buahan dengan menggunakan pot atau wadah serupa itu. Cara ini kemudian dikenal dengan istilah tabulampot.

Tabulampot adalah istilah baru yang muncul di masyarakat sekitar tahun 1990-an. Tabulampot merupakan akronim dari TAnaman BUah

Gambar 2. Jeruk yang ditanam dalam pot

merupakan salah satu solusi keterbatasan lahan dalam

pembudidayaan tanaman berbuah. (Sumber:

http://kpricitrus.wordpress.com/)

Page 6: Tabulampot Hobi Mendatangkan Rejeki

6

daLAM POT. Tanaman buah yang lazim ditanam dalam pot adalah jeruk (keprok, siam dan manis), mangga, belimbing, rambutan sampai ke nangka. Mula-mula, tanaman buah ini ditanam dalam pot dalam rangka pembenihan (penangkaran). Secara tradisional, para penangkar benih tanaman buah, menyemai biji di lahan sawah atau di kebun, kemudian menyambungnya dengan mata tempel maupun sambung pucuk.

Sebelum polybag (kantong plastik hitam) ditemukan, para penangkar memindahkan benih tanaman buah ini ke dalam keranjang bambu agar tidak mengalami kerusakan ketika diangkut jarak jauh. Sampai sekarang pun, para penangkar di beberapa tempat di tanah air kita masih tetap menggunakan keranjang bambu untuk menampung benih yang baru saja dipindahkan dari lahan sawah.

Selanjutnya, agar benih bisa lebih tahan lama sebelum dipasarkan, maka tanaman tersebut juga ditaruh dalam pot gerabah maupun drum bekas. Pada saat inilah beberapa bibit kemudian berbunga dan berbuah. Kondisi tidak sengaja ini kemudian melahirkan gagasan pengembangan menanam tanaman buah dalam pot.

Pada sekitar tahun 1982-1983, penanaman tanaman buah dalam pot memperoleh perhatian yang lebih banyak. Cara penanaman tanaman buah dalam pot ini kemudian mengundang para penggemar tanaman untuk mengoleksi, memelihara, menilai, dan mengembangkan. Para penggemar inilah yang kemudian menjadikan tabulampot lebih berkembang dan dikenal. Bahkan, tidak sedikit para ahli pertanian terlibat dalam pengembangan tabulampot, terutama dalam mengembangkan jenis-jenis tanaman buah yang unggul dalam berbagai aspek. Tidak sedikit ditemukan tanaman buah yang dapat berbuah banyak meskipun dalam media terbatas, tanaman buah yang memiliki ketahanan tertentu, bahkan buah-buah langka pun dapat dibudidayakan kembali melalui tabulampot.

Page 7: Tabulampot Hobi Mendatangkan Rejeki

7

Bab 2

Buah Apa Saja yang Dapat Dijadikan Tabulampot?

Pada dasarnya, hampir semua jenis tanaman dapat dibudidayakan dalam pot, termasuk tanaman buah. Berbagai jenis buah yang ada di sekitar kita dapat dibudidayakan dalam bentuk tabulampot. Marilah kita kenali beberapa jenis tanaman buah yang dapat kita tanam dengan sistem tabulampot.

1. Mangga

Mangga atau mempelam adalah nama sejenis buah, demikian pula nama pohonnya. Mangga merupakan tanaman buah tahunan berupa pohon yang berasal dari negara India. Tanaman ini kemudian menyebar ke wilayah Asia Tenggara termasuk Malaysia dan Indonesia.

Klasifikasi botani tanaman mangga adalah sebagai berikut:

• Divisi : Spermatophyta

• Sub divisi : Angiospermae

• Kelas : Dicotyledonae

• Keluarga : Anarcadiaceae

• Genus : Mangifera

• Spesies : Mangifera spp.

Gambar 3. Tabulampot mangga okyong. Jenis mangga ini banyak dibudidayakan dengan sistem tabulampot (Sumber: http://www.productsdb.com/produkdetail.php)

Page 8: Tabulampot Hobi Mendatangkan Rejeki

8

Jenis mangga yang banyak ditanam di Indonesia adalah mangifera indica L yang jenisnya cukup banyak, dan di antaranya yaitu mangga arumanis, golek, gedong, manalagi dan cengkir, serta mangifera foetida yaitu kemang dan kweni. Buah mangga yang matang merupakan buah meja yang banyak digemari. Mangga yang muda dapat diawetkan dengan kadar gula tinggi menjadi manisan baik dalam bentuk basah atau kering.

Tanaman mangga cocok untuk hidup di daerah dengan musim kering selama 3 bulan. Masa kering diperlukan sebelum dan sewaktu berbunga. Jika ditanam di daerah basah, tanaman mengalami banyak serangan hama dan penyakit serta gugur bunga/buah jika bunga muncul pada saat hujan.

Media yang baik digunakan oleh tanaman mangga agar tumbuh dengan baik adalah sebagai berikut.

1) Tanah yang baik untuk budidaya mangga adalah gembur mengandung pasir dan lempung dalam jumlah yang seimbang.

2) Derajat keasaman tanah (pH tanah) yang cocok adalah 5,5 – 7,5. Jika pH di bawah 5,5 sebaiknya dikapur dengan dolomit.

Mangga yang ditanam di dataran rendah dan menengah dengan ketinggian 0-500 m di bawah permukaan laut, akan menghasilkan buah yang lebih bermutu dan jumlahnya lebih banyak dari pada mangga yang ditanam di dataran tinggi.

Mangga dapat diperbanyak melalui biji, pencangkokan, dan okulasi. Perbanyakan tanaman mangga melalui biji memerlukan tempat persemaian yang baik serta penempatan biji yang benar agar batang pohon mangga dapat tumbuh dengan baik. Bibit mangga ini harus dipindahkan ke dalam polybag setelah mencapai tinggi 25-35 cm. Seleksi bibit dilakukan pada umur 4 bulan, bibit yang lemah dan tumbuh abnormal dibuang. Pindah tanam ke kebun dilakukan jika bibit telah berumur 6 bulan.

Perbanyakan dengan cara okulasi merupakan pembibitan yang terpilih untuk memperoleh kualitas pohon yang baik. Biasanya dipilih bibit mangga yang benar-benar baik. Oleh karena itu, perbanyakan tanaman mangga dengan teknik okulasi dilakukan oleh orang yang benar-benar ahli.

Page 9: Tabulampot Hobi Mendatangkan Rejeki

9

Gambar 4. Mencangkok merupakan salah satu upaya pengembangbiakan tanaman, termasuk untuk keperluan tabulampot (Sumber: http://sipananda.wordpress.com)

Pencangkokan dilakukan pada pohon mangga yang telah berusia cukup tua dan telah pernah berbuah. Batang yang akan dicangkok memiliki diameter 2,5 cm dan berasal dari tanaman sekurang-kurangnya telah berumur 1 tahun. Panjang sayatan cangkok adalah 5 cm. Setelah sayatan diberi tanah dan pupuk kandang dengan perbandingan 1:1, lalu dibungkus dengan plastik atau sabut kelapa.

2. Sawo

Sawo adalah tanaman buah yang cukup dikenal di Indonesia. buahnya beraroma harum dan rasanya manis. Dalam bahasa Inggris, sawo disebut sapodilla, chikoo, atau sapota. Biasanya ditanam di kebun atau di halaman rumah. Untuk sawo yang berdaun varigata masih tergolong langka, tanaman ini sangat eksotik jika ditanam di halaman rumah atau di dalam pot.

Gambar 5. Buah sawo manila yang sangat dikenal baik di Indonesia. Tanaman buah

ini sering dikembangkan dalam bentuk tabulampot (Sumber: http://www.pelauts.com/)

Page 10: Tabulampot Hobi Mendatangkan Rejeki

10

Sawo yang disebut neesbery atau sapodilas adalah tanaman buah yang berasal dari Guatemala (Amerika Tengah), Mexico dan Hindia Barat. Namun di Indonesia, tanaman sawo telah lama dikenal dan banyak ditanam mulai dari dataran rendah sampai tempat dengan ketinggian 1200 m dpl, seperti di Jawa dan Madura.

Tanaman sawo dalam taksonomi tumbuhan diklasifikasikan sebagai berikut:

• Divisi : Spermatophyta (Tumbuhan berbiji)

• Sub Divisi : Angiospermae (Berbiji tertutup)

• Kelas : Dicotyledonae (Biji berkeping dua)

• Ordo : Ebenales

• Famili : Sapotaceae

• Genus : Achras atau Manilkara

• Spesies : Acrhras zapota. L sinonim dengan Manilkara achras

Kerabat dekat sawo dapat dibedakan menjadi dua jenis, yaitu

1) Sawo Liar atau Sawo Hutan

Kerabat dekat sawo liar antara lain: sawo kecik dan sawo tanjung. Sawo kecik atau sawo jawa (Manilkara kauki L. Dubard.) Sawo kecik dimanfaatkan sebagai tanaman hias atau tanaman peneduh halaman. Tinggi pohon mencapai 15 – 20 meter, merimbun dan tahan kekeringan. Kayu pohonnya sangat bagus untuk dibuat ukiran dan harganya mahal. Sawo tanjung (Minusops elingi) memiliki buah kecil-kecil berwarna kuning keungu-unguan, jarang dimakan, sering digunakan sebagai tanaman hias, atau tanaman pelindung di pinggir-pinggir jalan.

2) Sawo Budidaya

Berdasarkan bentuk buahnya, sawo budidaya dibedakan atas dua jenis, yaitu:

a) Sawo Manila

Buah sawo manila berbentuk lonjong, daging buahnya tebal, banyak mengandung air dan rasanya manis. Termasuk dalam kelompok sawo manila antara lain adalah: sawo kulon, sawo betawi, sawo karat, sawo malaysia, sawo maja dan sawo alkesa.

b) Sawo Apel

Sawo apel dicirikan oleh buahnya yang berbentuk bulat atau bulat telur mirip buah apel, berukuran kecil sampai agak besar, dan bergetah banyak. Termasuk dalam kelompok sawo apel adalah: sawo apel kelapa, sawo apel lilin dan sawo Duren.

Page 11: Tabulampot Hobi Mendatangkan Rejeki

11

Syarat tumbuh tanaman buah sawo ini adalah sebagai berikut.

a. Iklim

1) Tanaman ini optimal dibudidayakan pada daerah yang beriklim basah sampai kering.

2) Curah hujan yang dikehendaki yaitu 12 bulan basah atau 10 bulan basah dengan 2 bulan kering atau 9 bulan basah dengan 3 bulan kering atau 7 bulan basah dengan 5 bulan kering dan 5 bulan basah dengan 7 bulan kering atau membutuhkan curah hujan 2.000 sampai 3.000 mm/tahun.

3) Tanaman sawo dapat berkembang baik dengan cukup mendapat sinar matahari namun toleran terhadap keadaan teduh (naungan).

4) Tanaman sawo tetap dapat berkembang baik pada suhu antara 22-32 derajat C.

b. Media Tanam

1) Jenis tanah yang paling baik untuk tanaman sawo adalah tanah lempung berpasir (latosol) yang subur, gembur, banyak bahan organik, aerasi dan drainase baik. Tetapi hampir semua jenis tanah yang diginakan untuk pertanian cocok untuk ditanami sawo, seperti jenis tanah andosol (daerah vulkan), alluvial loams (daerah aliran sungai), dan loamy soils (tanah berlempung).

2) Derajat keasaman tanah (pH tanah) yang cocok untuk perkembangan tanaman sawo adalah antara 6–7.

3) Kedalaman air tanah yang cocok untuk perkembangan tanaman sawo, yaitu antara 50 cm sampai 200 cm.

c. Ketinggian

Tanaman sawo dapat hidup baik di dataran rendah maupun dataran tinggi sampai dengan ketinggian 1.200 m dpl. Tetapi ada daerah-daerah yang cocok sehingga tanaman sawo dapat berkembang dan berproduksi dengan baik, yaitu dari dataran rendah sampai dengan ketinggian 700 m dpl.

Perbanyakan atau pembibitan tanaman sawo dapat dilakukan melalui penyemaian biji, okulasi, dan cangkok.

3. Belimbing

Belimbing adalah tumbuhan penghasil buah berbentuk khas yang berasal dari Indonesia, India, dan Sri Langka. Saat ini, belimbing telah tersebar ke penjuru Asia Tenggara, Republik Dominika, Brasil, Peru, Ghana, Guyana, Tonga, dan Polinesia. Usaha penanaman secara komersial dilakukan di Amerika Serikat, yaitu di Florida Selatan

Page 12: Tabulampot Hobi Mendatangkan Rejeki

12

dan Hawaii. Di Indonesia, buah ini menjadi ikon kota Depok, Jawa Barat, sejak tahun 2007.

Pohon ini memiliki daun majemuk yang panjangnya dapat mencapai 50 cm, bunga berwarna merah muda yang umumnya muncul di ujung dahan. Pohon ini bercabang banyak dan dapat tumbuh hingga mencapai 5 m. Tidak seperi tanaman tropis lainnya, pohon belimbing tidak memerlukan banyak sinar matahari. Penyebaran pohon belimbing sangat luas, karena benihnya disebarkan oleh lebah.

Belimbing terdiri dari dua jenis yaitu, belimbing manis (Averrhoa carambola L.) dan belimbing wuluh (Averrhoa bilimbi L.). Kedua jenis belimbing ini memiliki perbedaan dalam hal rasa dan bentuk fisiknya. Belimbing manis memiliki bentuk seperti bintang, berlekuk-lekuk jika dilihat dari penampang melintangnya dan permukaannya licin seperti lilin. Rasa manis bervariasi sesuai dengan jenis dan varietasnya. Jenis belimbing yang banyak dibudidayakan di Indonesia adalah jenis belimbing manis atau yang biasanya hanya disebut belimbing.

Buah belimbing berwarna kuning kehijauan. Saat baru tumbuh, buah-nya berwarna hijau. Jika dipotong, buah ini mempunyai penampang yang berbentuk bintang. Berbiji kecil dan berwarna coklat. Buah ini renyah saat dimakan, rasanya manis dan sedikit asam. Buah ini mengandung banyak vitamin C.

Gambar 6. Belimbing manis yang berwarna kuning merupakan tanaman buah yang

cantik jika ditanam dengan cara tabulampot (Sumber: http://khasiat-obatherbal.blogspot.com/)

Tanaman belimbing dalam taksonomi tumbuhan diklasifikasikan sebagai berikut.

• Kingdom: Plantae (Tumbuhan)

Page 13: Tabulampot Hobi Mendatangkan Rejeki

13

• Subkingdom: Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)

• Super Divisi: Spermatophyta (Menghasilkan biji)

• Divisi: Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)

• Kelas: Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil)

• Sub Kelas: Rosidae

• Ordo: Geraniales

• Famili: Oxalidaceae (suku belimbing-belimbingan)

• Genus: Averrhoa

• Spesies: Averrhoa carambola L

Belimbing Manis (Averrhoa carambola) tumbuh dalam bentuk pohon, berumur panjang (perenial) dengan tinggi 6 - 9 m. Batang berkayu (lignosus), berbentuk silindris, tumbuh tegak, berwarna coklat tua, kulit kayu tipis, permukaan kasar. Percabangan banyak, arah cabang miring ke atas dan mendatar sehingga membentuk pohon yang rindang.

Daun majemuk, bertangkai panjang, warna hijau tua, bentuk bulat telur, panjang 4 - 6 cm, lebar 3 - 4 cm, helaian daun tipis tegar, ujung meruncing (acuminatus), pangkal tumpul (obtusus), tepi rata, susunan pertulangan menyirip (pinnate), tidak memiliki daun penumpu, permukaan atas dan bawah halus.

Bunga majemuk, kelopak berbentuk bintang (stellatus), mahkota berwarna merah jingga, panjang mahkota ± 8 mm, daun mahkota berlekatan (gamopetalus). Buah berlekuk 5 menyerupai bintang, panjang 10 - 12 cm, buah muda berwarna hijau - setelah tua menjadi kuning, bentuk biji pipih - berwarna coklat tua, berbuah setelah berumur 2 - 5 tahun. Akar tunggang.

Perbanyakan pohon belimbing dapat dilakukan secara generatif (biji) dan vegetatif (cangkok).

4. Anggur

Anggur merupakan tanaman buah berupa perdu merambat yang termasuk ke dalam keluarga Vitaceae. Buah ini biasanya digunakan untuk membuat jus anggur, jelly, minuman anggur, minyak biji anggur dan kismis, atau dimakan langsung. Buah ini juga dikenal karena mengandung banyak senyawa polifenol dan resveratol yang berperan aktif dalam berbagai metabolisme tubuh, serta mampu mencegah terbentuknya sel kanker dan berbagai penyakit lainnya. Aktivitas ini juga terkait dengan adanya senyawa metabolit sekunder di dalam buah anggur yang berperan sebagai senyawa antioksidan yang mampu menangkal radikal bebas. Tanaman anggur telah dibudidayakan sejak tahun 4000 sM di Timur Tengah.

Page 14: Tabulampot Hobi Mendatangkan Rejeki

14

Buah anggur memiliki banyak varietas, beberapa di antaranya adalah sebagai berikut.

• Vitis vinifera, anggur untuk bahan minuman anggur Eropa

• Vitis labrusca, anggur Amerika Utara untuk membuat jus anggur, kadangkala untuk minuman anggur

• Vitis riparia, anggur liar Amerika Utara, kadangkala untuk pembuatan minuman anggur

• Vitis rotundifolia, muscadine, digunakan untuk jelly dan kadangkala minuman anggur

• Vitis aestivalis, varietas Norton yang digunakan untuk pembuatan minuman anggur

• Vitis lincecumii (juga disebut Vitis aestivalis atau Vitis lincecumii), Vitis berlandieri (juga disebut Vitis cinerea var. helleri), Vitis cinerea, Vitis rupestris digunakan untuk membuat minuman anggur hibrida dan "rootstock" tahan-hama.

Anggur merupakan salah satu tanaman yang hidup pada daerah dataran rendah. Tidak seperti kebanyakan tanaman lainnya, tanaman anggur justru membutuhkan musim kemarau panjang berkisar 4-7 bulan agar dapat tumbuh dengan baik dan intensitas cahaya matahari yang cukup tinggi. Curah hujan yang diperlukan oleh tanaman ini hanya 800 mm per tahun. Oleh karena itu, penyiraman yang berlebihan dapat mengganggu proses pembuahannya. Suhu untuk tumbuh maksimal adalah 31oC dan suhu minumum adalah 23oC dengan kelembapan udara berkisar antara 75-80%.

Gambar 7. Tanaman anggur merupakan salah satu tanaman yang banyak

dibudidayakan melalui tabulampot. Melalui daya tarik ini pula tanaman anggur dalam pot dapat disebarluaskan sebagai buah yang segar dan menyehatkan. (Sumber: http://organikganesha.com/2009/09/22/kiat-bertanam-anggur-dalam-pot/)

Page 15: Tabulampot Hobi Mendatangkan Rejeki

15

Kegiatan pertanian anggur telah lama dilakukan oleh manusia baik melalui benih ataupun tanaman yang ditanam menurut sifat ekologi tanah yang berrhubungan dengan geologi, lanskap, iklim, dan budaya. Di Indonesia sentra anggur terdapat di Jawa Timur (Probolinggo, Pasuruan, Situbondo), Bali (Buleleng) dan Nusa Tenggara Timur (Kupang).

Anggur dapat tumbuh dengan baik di daerah yang memiliki persyaratan sebagai berikut.

a. Iklim

1) Tanaman anggur dapat tumbuh baik di daerah dataran rendah, terutama di tepi-tepi pantai, dengan musim kemarau panjang berkisar 4-7 bulan.

2) Angin yang terlalu kencang kurang baik bagi anggur.

3) Curah hujan rata-rata 800 mm per tahun. Dan keadaan hujan yang terus menerus dapat merusak premordia atau bakal perbungaan yaitu tengah berlangsung serta dapat menimbulkan serangan hama dan penyakit.

4) Sebaiknya sinar matahari yang banyak/udara kering sangat baik bagi pertumbuhan vegetatif dan pembuahannya.

5) Suhu rata-rata maksimal siang hari 31 derajat C dan suhu rata-rata minimal malam hari 23 derajat C dengan kelembapan udara 75-80 %.

b. Media Tanam

1) Tanah yang baik untuk tanaman anggur adalah mengandung pasir, lempung berpasir, subur dan gembur, banyak mengandung humus dan hara yang dibutuhkan.

2) Derajat keasaman tanah yang cocok untuk budidaya anggur adalah 7 (netral).

c. Ketinggian Pemeliharaan

Anggur akan tumbuh baik bila ditanam antara 5-1000 m dpl atau di daerah dataran rendah. Perbedaan ketinggian akan memengaruhi pertumbuhan dan perkembangannya. Jenis Vitis vinifera menghendaki ketinggian 1-300 m dpl (di bawah permukaan laut). Jenis Vitis labrusca menghendaki ketinggian 1-800 m dpl (di bawah permukaan laut).

Pengadaan benih dapat dilakukan dengan cara generatif (biji) dan vegetatif (cangkok, stek cabang, stek mata, penyambungan). Perbanyakan tanaman yang paling efektif anggur adalah dengan menggunakan stek. Bibit stek yang baik adalah :

Page 16: Tabulampot Hobi Mendatangkan Rejeki

16

a) Panjang stek sekitar 25 cm terdiri atas 2-3 ruas dan diambil dari pohon induk yang sudah berumur di atas satu tahun.

b) Bentuknya bulat berukuran sekitar 1 cm.

c) Kulitnya berwarna coklat muda dan cerah dengan bagian bawah kulit telah hijau, berair dan bebas dari noda-noda hitam.

d) Mata tunas sehat berukuran besar dan tampak padat. Mata tunas yang tidak sehat ukurannya kecil dan ujungnya tampak memutih seperti kapuk.

5. Lengkeng

Lengkeng (juga disebut kelengkeng, matakucing, atau longan, Dimocarpus longan, suku lerak-lerakan atau Sapindaceae) adalah tanaman buah-buahan yang berasal dari daratan Asia Tenggara.

Buah lengkeng sangat digemari oleh banyak orang karena rasanya yang manis dan juga memiliki aroma tertentu yang membuat semakin nikmat rasanya. Daging buah lengkeng ada yang tebal ada juga yang tipis alias lebih besar biji. Pohon lengkeng tergolong tidak terlalu tinggi namun memiliki daun yang lebat. Buah dari tanaman ini biasanya berada diujung ranting.

Pohon lengkeng dapat mencapai tinggi 40 m dengan diameter batangnya hingga sekitar 1 m. Berdaun majemuk, dengan 2 – 4 atau 2 – 6 pasang anak daun, sebagian besar berbulu rapat pada bagian aksialnya. Tangkai daun 1-20 cm, tangkai anak daun 0,5-3,5 cm. Anak daun bulat memanjang, panjang lk. 1-5 kali lebarnya, bervariasi 3-45 × 1,5-20 cm, mengertas sampai menjangat, dengan bulu-bulu kempa terutama di sebalah bawah di dekat pertulangan daun.

Perbungaan umumnya di ujung (flos terminalis), 4-80 cm panjangnya, lebat dengan bulu-bulu kempa, bentuk payung menggarpu. Mahkota bunga lima helai, panjang hingga 6 mm.

Page 17: Tabulampot Hobi Mendatangkan Rejeki

17

Gambar 8. Tanaman lengkeng sangat bagus jika dibuat tabulampot. Para penggemar tabulampot tidak pernah terlewat untuk membudidayakan jenis tanaman buah yang

menyegarkan ini (Sumber: http://carabudidaya.com/)

Buah bulat, coklat kekuningan, hampir gundul; licin, berbutir-butir, berbintil kasar atau beronak, bergantung pada jenisnya. Daging buah (arilus) tipis berwarna putih dan agak bening. Pembungkus biji berwarna coklat kehitaman, mengkilat. Terkadang berbau agak keras.

Tanaman lengkeng yang cocok untuk tabulampot adalah jenis pohon lengkeng dataran rendah. Jenis lengkeng dataran rendah adalah diamond river, pingpong, kristal, itoh, aroma duren, dan puang rai. Pemilihan bibit untuk tabulampot sebaiknya dipilih yang dikembang-biakkan secara vegetatif seperti cangkok, okulasi dan sambung, dengan tujuan agar tanaman lebih cepat berbuah.

6. Rambutan

Rambutan (Nephelium sp.) merupakan tanaman buah hortikultural berupa pohon dengan famili Sapindacaeae. Tanaman buah tropis ini dalam bahasa Inggrisnya disebut Hairy Fruit berasal dari Indonesia. Hingga saat ini telah menyebar luar di daerah yang beriklim tropis seperti Filipina dan negara-negara Amerika Latin dan ditemukan pula di daratan yang mempunyai iklim sub-tropis.

Page 18: Tabulampot Hobi Mendatangkan Rejeki

18

Gambar 9. Buah rambutan selalu menarik jika dibuat tabulampot. Warna merah buah rambutan ini yang menjadi daya tarik para penggemar

tabulampot (Sumber: http://www.garifood.com/rambutan/)

Dari survey yang telah dilakukan terdapat 22 jenis rambutan baik yang berasal dari galur murni maupun hasil okulasi atau penggabungan dari dua jenis dengan galur yang berbeda. Ciri-ciri yang membedakan setiap jenis rambutan dilihat dari sifat buah (dari daging buah, kandungan air, bentuk, warna kulit, panjang rambut). Dari sejumlah jenis rambutan diatas hanya beberapa varietas rambutan yang digemari orang dan dibudidayakan dengan memilih nilai ekonomis relatif tinggi di antaranya:

1) Rambutan Rapiah buah tidak terlalu lebat tetapi mutu buahnya tinggi, kulit berwarna hijau-kuning-merah tidak merata dengan berambut agak jarang, daging buah manis dan agak kering, kenyal, ngelotok dan daging buahnya tebal, dengan daya tahan dapat mencapai 6 hari setelah dipetik.

2) Rambutan Aceh Lebak Bulus pohonnya tinggi dan lebat buahnya dengan hasil rata-rata 160-170 ikat per pohon, kulit buah berwarna merah kuning, halus, rasanya segar manis-asam banyak air dan ngelotok daya simpan 4 hari setelah dipetik, buah ini tahan dalam pengangkutan.

3) Rambutan Cimacan, kurang lebat buahnya dengan rata-rata hasil 90-170 ikat per pohon, kulit berwarna merah kekuningan sampai merah tua, rambut kasar dan agak jarang, rasa manis, sedikit berair tetapi kurang tahan dalam pengangkutan.

Page 19: Tabulampot Hobi Mendatangkan Rejeki

19

4) Rambutan Binjai yang merupakan salah satu rambutan yang terbaik di Indonesia dengan buah cukup besar, dengan kulit berwarna merah darah sampai merah tua rambut buah agak kasar dan jarang, rasanya manis dengan asam sedikit, hasilbuah tidak selebat aceh lebak bulus tetapi daging buahnya ngelotok.

5) Rambutan Sinyonya, jenis rambutan ini lebat buahnya dan banyak disukai terutama orang Tionghoa, dengan batang yang kuat cocok untuk diokulasi, warna kulit buah merah tua sampai merah anggur, dengan rambut halus dan rapat,rasa buah manisa sam, banyak berair, lembek dan tidak ngelotok.

Di Indonesia yang menjadi sentra penanaman rambutan adalah di Jawa khususnya yang sangat besar produksi buah rambutan antara lain di Bekasi, Kuningan, Malang, Probolinggo, Lumajang dan di Garut.

Syarat pertumbuhan pohon rambutan agar tumbuh dan berkembang baik adalah sebagai berikut.

a. Iklim

1) Dalam budidaya rambutan angin berperan dalam penyerbukan bunga.

2) Intensitas curah hujan yang dikehendaki oleh pohon rambutan berkisar antara 1.500-2.500 mm/tahun dan merata sepanjang tahun.

3) Sinar matahari harus dapat mengenai seluruh areal penanaman sejak dia terbit sampai tenggelam, intensitas pancaran sinar matahari erat kaitannya dengan suhu lingkungan.

4) Tanaman rambutan akan dapat tumbuh berkembang serta berbuah dengan optimal pada suhu sekitar 25 derajat C yang diukur pada siang hari. Kekurangan sinar matahari dapat menyebabkan penurunan hasil atau kurang sempurna (kempes).

5) Kelembaban udara yang dikehendaki cenderung rendah karena kebanyakan tumbuh di dataran rendah dan sedang. Apabila udara mempunyai kelembaban yang rendah, berarti udara kering karena miskin uap air. Kondisi demikian cocok untuk pertumbuhan tanaman rambutan.

b. Media Tanam

1) Rambutan dapat tumbuh baik pada lahan yang subur dan gembur serta sedikit mengandung pasir, juga dapat tumbuh baik pada tanah yang banyak mengandung bahan organik ataui pada tanah yang keadaan liat dan sedikit pasir.

2) Pada dasarnya tingkat/derajat keasaman tanah (pH) tidak terlalu jauh berbeda dengan tanaman perkebunan lainnya di Indonesia yaitu antara 6-6,7 dan kalau kurang dari 5,5 perlu dilakukan pengapuran terlebih dahulu.

Page 20: Tabulampot Hobi Mendatangkan Rejeki

20

3) Kandungan air dalam tanah idealnya yang diperlukan untuk penanaman pohon rambutan antara 100-150 cm dari permukaan tanah.

4) Pada dasarnya tanaman rambutan tidak tergantung pada letak dan kondisi tanah, karena keadaan tanah dapat dibentuk sesuai dengan tata cara penanaman yang benar (dibuatkan bedengan) sesuai dengan petunjuk yang ada.

c. Ketinggian Tempat

Rambutan dapat tumbuh subur pada dataran rendah dengan ketinggian antara 30-500 m dpl. Pada ketinggian di bawah 30 m dpl rambutan dapat tumbuh namun tidak begitu baik hasilnya.

Perbanyakan tanaman rambutan dapat dilakukan secara generatif (melalui biji) atau vegetatif (cangkok). Pada umumnya, bibit pohon rambutan dikembangkan secara generatif.

7. Srikaya

Srikaya atau disebut juga dengan buah nona (Annona squamosa), sarikaya, adalah tanaman yang tergolong ke dalam genus Annona yang berasal dari daerah tropis.

Karakteristik pohon srikaya ini adalah sebagai berikut.

• Pohon srikaya termasuk tumbuhan perdu berumur panjang (perenial), dengan tinggi dapat mencapai 2 - 5 m. Akar tunggang.

• Batang berkayu, silindris, tegak, warna keabu-abuan, kulit tipis, permukaan kasar, percabangan simpodial, arah cabang miring ke atas.

• Daun tunggal, bertangkai pendek, tersusun berseling (alternate), warna hijau, bentuk memanjang (oblongus), panjang 6 - 17 cm, lebar 2,5 - 7,5 cm, helaian daun tipis kaku, ujung dan pangkal runcing, tepi rata, pertulangan menyirip (pinnate), permukaan halus.

• Bunga tunggal, muncul di ketiak daun dan ujung batang, bertangkai, kelopak tebal berwarna hijau kekuningan

• Buah semu, bulat mengerucut, warna hijau berbedak putih, 5 - 10 cm, permukaan buah benjol-benjol, daging buahnya berwarna putih, dengan biji berbentuk kepingan kecil - berwarna hitam mengkilat, berbuah setelah berumur 3 - 5 tahun.

• Perbanyakan Generatif (biji)

Selain buah srikaya lokal, pada saat ini ditemukan pula buah srikaya berukuran besar yang dikenal sebagai srikaya jumbo Australia.

Page 21: Tabulampot Hobi Mendatangkan Rejeki

21

Gambar 10. Buah srikaya atau buah nona yang tanamannya sering dijadikan tabulampot oleh para penggemar (Sumber: http://m.epetani.deptan.go.id/)

Srikaya jumbo Australia adalah varietas baru yang memiliki beberapa keistimewaan. Selain buahnya yang sangat besar atau jumbo dengan biji yang sedikit jumlahnya, rasa manis juga lembut dan tidak berserat. Ciri-ciri srikaya jumbo Australian adalah sebagai berikut.

- Bobot buah bisa mencapai 600 – 800 gram per buah

- Dagingnya banyak, lembut dan tidak berserat

- Bijinya sedikit

- Rasa manis

- Buah muda berwarna hijau pucat

- Buah tua dan matang hijau sempurna

- Mata pada permukaan kulit lebar lebar

- Berumur genjah

- Bibit asal sambung sudah dapat berbuah umur 2 tahun

- Dari tanaman umur 3 tahunan , dapat dipetik 15 buah

- Tergolong tanaman yang rajin berbuah

- Dalam pertumbuhannya butuh sinar matahari penuh setiap hari

8. Buah Naga

Buah naga (Inggris: pitaya) adalah buah dari beberapa jenis kaktus dari marga Hylocereus dan Selenicereus. Buah ini berasal dari Meksiko, Amerika Tengah dan Amerika Selatan namun sekarang juga

Page 22: Tabulampot Hobi Mendatangkan Rejeki

22

dibudidayakan di negara-negara Asia seperti Taiwan, Vietnam, Filipina, Indonesia dan Malaysia. Buah ini juga dapat ditemui di Okinawa, Israel, Australia Utara dan Tiongkok Selatan. Hylocereus hanya mekar pada malam hari.

Pada tahun 1870 tanaman ini dibawa orang Perancis dari Guyana ke Vietnam sebagai tanaman hias. Oleh orang Vietnam dan orang Cina buahnya dianggap membawa berkah. Oleh sebab itu, buah ini selalu diletakkan di antara dua ekor patung naga berwarna hijau di atas meja altar. Warna merah buah terlihat mencolok di antara warna naga-naga yang hijau. Dari kebiasaan inilah buah itu di kalangan orang Vietnam yang sangat terpengaruh budaya Cina dikenal sebagai thang loy (buah naga). Istilah Thang loy kemudian diterjemahkan di Eropa dan negara lain yang berbahasa Inggris sebagai dragon fruit (buah naga).

Nama buah naga merujuk pada buah-buah yang dapat dimakan dari tumbuhan jenis:

• Hylocereus undatus, yang buahnya berwarna merah dengan daging buah putih.

• Hylocereus polyrhizus, yang buahnya berwarna merah muda dengan daging buah merah.

• Selenicereus megalanthus dengan kulit buah kuning dan daging buah putih.

• Hylocereus costaricensis, buah naga dengan warna buah yang sangat merah dan cenderung hitam.

Morfologi tanaman buah naga terdiri dari akar, batang, duri, bunga, dan buah. Akar buah naga hanyalah akar serabut yang berkembang dalam tanah pada batang atas sebagai akar gantung. Akar tumbuh di sepanjang batang pada bagian punggung sirip di sudut batang. Pada bagian duri, akan tumbuh bunga yang bentuknya mirip bunga Wijayakusuma. Bunga yang tidak rontok berkembang menjadi buah. Buah naga bentuknya bulat agak lonjong seukuran dengan buah alpukat. Kulit buahnya berwarna merah menyala untuk jenis buah naga putih dan merah, berwarna merah gelap untuk buah naga hitam, dan berwarna kuning untuk buah naga kuning. Di sekujur kulit dipenuhi dengan jumbai-jumbai yang dianalogikan dengan sisik naga. Oleh sebab itu, buah ini disebut buah naga.

Page 23: Tabulampot Hobi Mendatangkan Rejeki

23

Gambar 11. Buah naga menjadi salah satu pilihan menarik untuk dibudidayakan

dalam bentuk tabulampot (Sumber: http://tentangbuahnaga.blogspot.com/)

Batangnya berbentuk segitiga, durinya sangat pendek dan tidak mencolok, sehingga sering dianggap "kaktus tak berduri". Bunganya mekar pada awal senja jika kuncup bunga sudah berukuran sekitar 30 cm. Mahkota bunga bagian luar yang berwarna krem, mekar sekitar pukul sembilan malam, lalu disusul mahkota bagian dalam yang putih bersih, meliputi sejumlah benang sari yang berwarna kuning. Bunga seperti corong itu akhirnya terbuka penuh pada tengah malam, karena itu buah naga dikenal sebagai night blooming cereus. Saat mekar penuh, buah naga menyebar bau yang harum. Aroma ini untuk memikat kelelawar, agar menyerbuki bunga buah naga.

Pada umumnya, buah naga dibudidayakan dengan cara stek atau penyemaian biji. Tanaman akan tumbuh subur jika media tanam porous (tidak becek), kaya akan unsur hara, berpasir, cukup sinar matahari dan bersuhu antara 38-40° C. Jika perawatan cukup baik, tanaman akan mulai berbuah pada umur 11-17 bulan. Kota Malang berada 400-700 dpl, sangat cocok untuk budidaya buah naga merah. Walaupun memiliki udara yang cukup sejuk, namun mendapatkan sinar matahari yang cukup merupakan syarat pertumbuhan buah naga merah.

Page 24: Tabulampot Hobi Mendatangkan Rejeki

24

Buah naga dapat berkembang dengan kondisi tanah dan ketinggian lokasi apapun, namun tumbuhan ini cukup rakus akan unsur hara, sehingga apabila tanah mengandung pupuk yang bagus, maka pertumbuhannya akan baik. Dalam waktu 1 tahun, pohon buah naga dapat mencapai ketinggian 3 meter lebih. Karena keadaan morfologinya inilah, buah naga sangat mudah ditanam di dalam pot.

9. Jeruk

Jeruk atau limau adalah semua tumbuhan berbunga anggota marga Citrus dari suku Rutaceae (suku jeruk-jerukan). Anggotanya berbentuk pohon dengan buah yang berdaging dengan rasa masam yang segar, meskipun banyak di antara anggotanya yang memiliki rasa manis. Rasa masam berasal dari kandungan asam sitrat yang memang menjadi terkandung pada semua anggotanya.

Sebutan "jeruk" kadang-kadang juga disematkan pada beberapa anggota marga lain yang masih berkerabat dalam suku yang sama, seperti kingkit. Dalam bahasa sehari-hari, penyebutan "jeruk" atau "limau" (di Sumatra dan Malaysia) seringkali berarti "jeruk keprok" atau "jeruk manis". Di Jawa, "limau" (atau "limo") berarti "jeruk nipis".

Jeruk sangatlah beragam dan beberapa spesies dapat saling bersilangan dan menghasilkan hibrida antarspesies (interspecific hybrid) yang memiliki karakter yang khas, yang berbeda dari spesies tetuanya. Keanekaragaman ini seringkali menyulitkan klasifikasi, penamaan dan pengenalan terhadap anggota-anggotanya, karena orang baru dapat melihat perbedaan setelah bunga atau buahnya muncul. Akibatnya

Gambar 12. Tabulampot jeruk merupakan salah satu yang paling banyak dibudidayakan. Gambar di samping adalah tabulampot jeruk siam (Sumber: http://angelnurserry.blogspot.com/)

Page 25: Tabulampot Hobi Mendatangkan Rejeki

25

tidak diketahui dengan jelas berapa banyak jenisnya. Penelitian-penelitian terakhir menunjukkan adalah keterkaitan kuat Citrus dengan genus Fortunella (kumkuat), Poncirus, serta Microcitrus dan Eremocitrus, sehingga ada kemungkinan dilakukan penggabungan. Citrus sendiri memiliki dua anakmarga (subgenus), yaitu Citrus dan Papeda.

Tanaman jeruk adalah tanaman buah tahunan yang berasal dari Asia. Cina dipercaya sebagai tempat pertama kali jeruk tumbuh. Sejak ratusan tahun yang lalu, jeruk sudah tumbuh di Indonesia baik secara alami atau dibudidayakan. Tanaman jeruk yang ada di Indonesia adalah peninggalan orang Belanda yang mendatangkan jeruk manis dan keprok dari Amerika dan Itali.

Jenis jeruk lokal yang dibudidayakan di Indonesia adalah jeruk Keprok (Citrus reticulata/nobilis L.), jeruk Siem (C. microcarpa L. dan C. sinensis. L) yang terdiri atas Siem Pontianak, Siem Garut, Siem Lumajang, jeruk manis (C. auranticum L. dan C.sinensis L.), jeruk sitrun/lemon (C. medica), jeruk besar (C.maxima Herr.) yang terdiri atas jeruk Nambangan-Madium dan Bali. Jeruk untuk bumbu masakan yang terdiri atas jeruk nipis (C. aurantifolia), jeruk Purut (C. hystrix) dan jeruk sambal (C. hystix ABC).

Jeruk varietas introduksi yang banyak ditanam adalah varitas Lemon dan Grapefruit. Sedangkan varitas lokal adalah jeruk siem, jeruk baby, keprok medan, bali, nipis dan purut.

Jeruk dapat dikembangkan dengan cara generatif (melalui biji) maupun vegetatif (pencangkokan atau okulasi). Jeruk dapat tumbuh dengan baik di daerah yang memiliki persyaratan sebagai berikut.

1) Kecepatan angin yang lebih dari 40-48% akan merontokkan bunga dan buah. Untuk daerah yang intensitas dan kecepatan anginnya tinggi tanaman penahan angin lebih baik ditanam berderet tegak lurus dengan arah angin.

2) Tergantung pada spesiesnya, jeruk memerlukan 5-6, 6-7 atau 9 bulan basah (musim hujan). Bulan basah ini diperlukan untuk perkembangan bunga dan buah agar tanahnya tetap lembab. Di Indonesia tanaman ini sangat memerlukan air yang cukup terutama di bulan Juli-Agustus.

3) Temperatur optimal antara 25-30 derajat C namun ada yang masih dapat tumbuh normal pada 38 derajat C. Jeruk Keprok memerlukan temperatur 20 derajat C.

4) Semua jenis jeruk tidak menyukai tempat yang terlindung dari sinar matahari.

5) Kelembaban optimum untuk pertumbuhan tanaman ini sekitar 70-80%.

Media tanam yang digunakan pun harus memiliki persyaratan berikut.

Page 26: Tabulampot Hobi Mendatangkan Rejeki

26

1) Tanah yang baik adalah lempung sampai lempung berpasir dengan fraksi liat 7-27%, debu 25-50% dan pasir < 50%, cukup humus, tata air dan udara baik.

2) Jenis tanah Andosol dan Latosol sangat cocok untuk budidaya jeruk.

3) Derajat keasaman tanah (pH tanah) yang cocok untuk budidaya jeruk adalah 5,5–6,5 dengan pH optimum 6.

4) Air tanah yang optimal berada pada kedalaman 150–200 cm di bawah permukaan tanah. Pada musim kemarau 150 cm dan pada musim hujan 50 cm. Tanaman jeruk menyukai air yang mengandung garam sekitar 10%.

5) Tanaman jeruk dapat tumbuh dengan baik di daerah yang memiliki kemiringan sekitar 300.

Ketinggian yang disarankan untuk penanaman jeruk adalah sbagai berikut.

1) Jenis Keprok Madura, Keprok Tejakula: 1–900 m dpl.

2) Jenis Keprok Batu 55, Keprok Garut: 700-1.200 m dpl.

3) Jenis Manis Punten, Waturejo, WNO, VLO: 300–800 m dpl.

4) Jenis Siem: 1–700 m dpl.

5) Jenis Besar Nambangan-Madiun, Bali, Gulung: 1–700 m dpl.

6) Jenis Jepun Kasturi, Kumkuat: 1-1.000 m dpl.

7) Jenis Purut: 1–400 m dpl.

10. Semua Jenis Jambu

Di Indonesia berbagai jenis jambu dapat tumbuh dengan baik dan subur. Oleh karena itu, penanaman berbagai jamu dalam pot pun dimungkinkan. Beberapa jenis jambu yang lazim dikenal di sekitar kita adalah jambu air, jambu biji, jambu bol, dan jambu monyet.

a. Jambu Air

Jambu air berasal dari daerah Indo Cina dan Indonesia, tersebar ke Malaysia dan pulau-pulau di Pasifik. Selama ini masih terkonsentrasi sebagai tanaman pekarangan untuk konsumsi keluarga. Buah Jambu air tidak hanya sekedar manis menyegarkan, tetapi memiliki keragaman dalam penampilan.

Jambu air (Eugenia aquea Burm) dikategorikan salah satu jenis buah-buahan potensial yang belum banyak disentuh pembudidayannya untuk tujuan komersial. Sifatnya yang mudah busuk menjadi masalah penting yang perlu dipecahkan. Buahnya dapat dikatakan tidak berkulit, sehingga rusak fisik sedikit saja pada buah akan mempercepat busuk buah.

Page 27: Tabulampot Hobi Mendatangkan Rejeki

27

Gambar 13. Jambu air puti ini rasanya sangat manis. Oleh karenanya, banyak orang membudidayakannya dalam bentuk tabulampot (Sumber:

http://pohonbuahku.blogspot.com/)

Terdapat 2 jenis jambu air yang banyak ditanam, tetapi keduanya tidak begitu mencolok perbedaannya. Kedua jenis tersebut adalah Syzygium quaeum (jambu air kecil) dan Syzygium samarangense (jambu air besar). Varietas jambu air besar yakni: jambu Semarang, Madura, Lilin (super manis), Apel dan Cincalo (merah dan hijau/putih) dan Jenis-jenis jambu air lainnya adalah: Camplong (Bangkalan), Kancing, Mawar (jambu Keraton), Sukaluyu, Baron, Kaget, Rujak, Neem, Lonceng (super lebat), dan Manalagi (tanpa biji). Sedangkan varietas yang paling komersil adalah Cincalo dan Semarang, yang masing-masing terdiri dari 2 macam (merah dan putih).

b. Jambu Biji

Jambu biji adalah salah satu tanaman buah jenis perdu, dalam bahasa Inggris disebut Lambo guava. Tanaman ini berasal dari Brazilia Amerika Tengah, menyebar ke Thailand kemudian ke negara Asia lainnya seperti Indonesia. Hingga saat ini telah dibudidayakan dan menyebar luas di daerah-daerah Jawa. Jambu biji sering disebut juga jambu klutuk, jambu siki, atau jambu batu. Jambu tersebut kemudian dilakukan persilangan melalui stek atau okulasi dengan jenis yang lain, sehingga akhirnya mendapatkan hasil yang lebih besar dengan keadaan biji yang lebih sedikit bahkan tidak berbiji yang diberi nama jambu Bangkok karena proses terjadinya dari Bangkok.

Page 28: Tabulampot Hobi Mendatangkan Rejeki

28

Gambar 14. Jambu biji mungkin menjadi salah satu pilihan sebagai materi tabulampot (Sumber: http://tipspetani.blogspot.com/)

Dari sejumlah jenis jambu biji, terdapat beberapa varietas jambu biji yang digemari orang dan dibudidayakan dengan memilih nilai ekonomisnya yang relatif lebih tinggi diantaranya:

1) Jambu sukun (jambu tanpa biji yang tumbuh secara partenokarpi dan bila tumbuh dekat dengan jambu biji akan cenderung berbiji kembali).

2) Jambu bangkok (buahnya besar, dagingnya tebal dan sedikit bijinya, rasanya agak hambar). Setelah diadakan percampuran dengan jambu susu rasanya berubah asam-asam manis.

3) Jambu merah.

4) Jambu pasar minggu.

5) Jambu sari.

6) Jambu apel.

7) Jambu palembang.

8) Jambu merah getas.

Jambu biji dibudidayakan di negara-negara seperti Jepang, Malaysia, Brazilia dan lain-lain. Di Indonesia, Pulau Jawa merupakan sentra penanaman buah jambu terbesar antara lain di DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Daerah DI Yogyakarta, dan Jawa Timur. Sentra produksi yang lain adalah Sumatera dan Kalimantan. Pada tahun-tahun terakhir ini jambu biji telah berkembang dan kemudian muncul jambu Bangkok yang dibudidayakan di kota Kleri, Kabupaten Karawang, Jawa Barat.

Page 29: Tabulampot Hobi Mendatangkan Rejeki

29

c. Jambu Bol

Jambu bol (atau jambu kepal dan jambu merah) adalah pohon buah kerabat jambu-jambuan. Buah jambu ini memiliki tekstur daging yang lebih lembut dan lebih padat dibandingkan dengan jambu air. Nama-nama daerahnya di antaranya jambu bo, jambu jambak (Min.), jambu bool (Sd.), nyambu bol (Bl.), jambu bolo (Mak.), jambu bolu (Bug.). Juga, jambu darsana, dersana, tersana (Jw.,Md.); kupa maaimu (Sulut); nutune, lutune, lutu kau, rutuul (Mal.) dan lain-lain. Dalam bahasa Inggris dikenal sebagai Malay apple, sementara nama ilmiahnya adalah Syzygium malaccense (yang berarti: ‘berasal dari Malaka’) menunjuk pada salah satu wilayah asal-usulnya.

Pohon yang tidak seberapa tinggi, hingga sekitar 15 m. Batang lurus, gemangnya hingga 20-45 cm, bercabang rendah dan bertajuk rimbun padat sampai membulat, memberikan naungan yang berat. Daun tunggal terletak berhadapan, dengan tangkai pendek 1-1,5 cm, yang tebal dan kemerahan ketika muda. Helaian daun lonjong menjorong, 15-38 x 7-20 cm, tebal agak kaku seperti jangat.

Karangan bunga muncul pada bagian ranting yang tak berdaun (sering pula pada cabang dekat batang utama), bertangkai pendek dan menggerombol, berisi 1-12 kuntum. Bunga merah agak ungu atau jambon, berbilangan 4, bergaris tengah 5-7 cm; tabung kelopak panjang 1,5-2 cm; helai mahkota merah, lonjong, bundar telur atau bundar, 1,5-2 cm; benang sari banyak, panjang s/d 3,5 cm; panjang tangkai putik 3-4,5 cm.

Gambar 15. Buah jambu bol Jamaika, salah satu varietas yang kini banyak ditanam, termasuk tabulampot (Sumber: http://williamsnursery.wordpress.com/)

Page 30: Tabulampot Hobi Mendatangkan Rejeki

30

Buah buni berbentuk bulat sampai menjorong, dengan garis tengah 5-8 cm, merah tua, kuning keunguan, atau keputihan. Daging buah padat, tebal 0,5-2,5 cm, putih dengan banyak sari buah dan wangi yang khas, asam manis sampai manis. Bijinya sebutir, bulat kecoklatan, berdiamater 2,5-3,5 cm.

Cara pengembangbiakan tanaman jambu bol biasa dilakukan dengan sambung pucuk ataupun tempel mata tuna (okulasi) dengan batang bawah jambu bol dari biji. Perbanyakan jambu bol ini agak susah jika dilakukan dengan cara dicangkok.

d. Jambu Mete atau Jambu Monyet

Jambu mete merupakan tanaman buah berupa pohon yang berasal dari Brasil Tenggara. Tanaman ini dibawa oleh pelaut Portugis ke India 425 tahun yang lalu, kemudian menyebar ke daerah tropis dan subtropis lainnya seperti Bahana, Senegal, Kenya, Madagaskar, Mozambik, Srilangka, Thailand, Malaysia, Filipina, dan Indonesia. Di antara sekian banyak negara produsen, Brasil, Kenya, dan India merupakan negara pemasok utama jambu mete dunia.

Jambu mete tersebar di seluruh Nusantara dengan nama berbeda-beda (di Sumatera Barat: jambu erang/jambu monye, di Lampung dijuluki gayu, di daerah Jawa Barat dijuluki jambu mede, di Jawa Tengah dan Jawa Timur diberi nama jambu monyet, di Bali jambu jipang atau jambu dwipa, dan di Sulawesi Utara disebut buah yaki.

Jambu mete mempunyai puluhan varietas, di antaranya ada yang berkulit putih, merah, merah muda, kuning, hijau kekuningan dan hijau.

Gambar 16. Meskipun agak sulit, jambu mete atau jambu monyet dapat dijadikan pilihan untuk tabulampot (Sumber: http://www.belajaraktif.net/)

Page 31: Tabulampot Hobi Mendatangkan Rejeki

31

Budidaya jambu mete dapat diperbanyak secara generatif melalui biji dan secara vegetatif dengan cara pencangkokan, okulasi, dan penyambungan. Sebagaimana jenis jambu lainnya, jambu mete atau jambu monyet ini sangat bagus jika dibudidayakan dalam bentuk tabulampot.

Selain buah-buah di atas, masih banyak jenis buah-buahan lain yang dapat dibudidayakan dalam bentuk tabulampot. Di antaranya tanaman buah alpukat, abiu (sawo Australia), durian, delima, nangka, cempedak, serta sejumlah tanaman buah-buahan lain.

Page 32: Tabulampot Hobi Mendatangkan Rejeki

32

Bab 3

Pembibitan dan Penanaman Tabulampot

Pembibitan Tanaman untuk Tabulampot

Sebagaimana telah disinggung pada bab terdahulu bahwa tanaman buah dapat dikembangbiakkan secara generatif maupun vegetatif. Cara ini pun dapat dilakukan untuk tanaman buah yang akan ditanam dalam pot. Akan tetapi, perlu dipertimbangkan bahwa prinsip utama pembudidayaan tabulampot adalah sisi artistik tanaman yang bersangkutan yang dikaitkan dengan produktivitas tanaman. Artinya, akan sia-sia jika kita menanam sebuah pohon dalam pot yang bagus tetapi pohon itu sama sekali tidak menghasilkan buah. Tabulampot akan tampak indah dan menarik jika tanaman di dalamnya tumbuh dengan subur serta menghasilkan buah.

Dengan pertimbangan produktivitas itulah maka proses pembibitan tanaman untuk tabulampot harus dilakukan secara selektif dan tepat agar tanaman mampu memproduksi buah dengan cepat, baik, dan berkesinambungan. Ada beberapa cara pembibitan tanaman buah yang dilakukan orang untuk tabulampot agar memperoleh hasil yang optimal, di antaranya adalah dengan teknik cangkok, teknik okulasi, teknik stek, dan teknik sambung. Meskipun demikian, seluruh teknik pembibitan yang dilakukan pada kesempatan ini akan dibahas serba singkat.

1. Pembibitan melalui Biji

Biji merupakan hasil perkembangbiakan tanaman secara generatif. Biji ini merupakan bakal tanaman yang perlu dikelola dengan baik agar dapat tubuh dan berkembang dengan baik.

Meskipun setiap biji buah-buahan memiliki sifat dan bentuk yang berbeda satu sama lain, Pada prinsipnya proses pembibitan melalui biji ini relatif sama. Langkah-langkah pembibitan melalui biji dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut.

a) Biji dipilih dari tanaman yang sehat, kuat dan buahnya berkualitas. Biji dikeringanginkan dan kulitnya dibuang.

b) Siapkan kotak persemaian ukuran 100 x 50 x 20 cm3 dengan media tanah kebun dan pupuk kandang (1:1), biji ditanam pada jarak 10-20 cm. Dapat pula biji tanaman ini disemai di kebun dengan jarak tanam 30 x 40 cm atau 40 x 40 cm di atas tanah yang gembur. Persemaian diberi naungan dari plastik/sisa-sisa tanaman, tetapi jangan sampai udara di dalam persemaian menjadi terlalu lembab.

Page 33: Tabulampot Hobi Mendatangkan Rejeki

33

c) Biji yang sudah benar benar bersih, kemudian disemai dengan posisi titik tumbuh menghadap ke bawah, yang tujuannya supaya saat kecambah tumbuh, batang pohon akan tegak lurus.

d) Hal lain yang harus diperhatikan saat menyemai biji adalah :

• media persemaian harus disiram dengan air bersih sampai kira-kira lembab

• Media Persemaian diberi pestisida antara lain nematisida (Furadan), dan disemprot festisida dan fungisida yang tujuannya supaya selama biji buah-buahan berkecambah tidak terserang hama dan penyakit.

• Lama penyemaian biji buah-buahan relatif, biasanya antara 7 – 14 hari.

• Semaian harus ditata rapi supaya pada saat pengambilan kecambah akan mudah.

e) Setelah biji buah-buahan disemai, tahapan selanjutnya adalah

• Tempat pembibitan diberi naungan dengan menggunakan paranet 60%, tujuannya adalah supaya selama perkecambahan berlangsung tidak terkena sinar matahari langsung yang akan menyebabkan media persemaian cepat kering dan bibit menjadi kekeringan

• Pesemaian diberi tanda tanggal semai yang tujuan akan mengingatkan kapan kecambah biji buah-buahan tersebut diambil untuk ditanam di tempat persemaian.

f) Kecambah yang cukup usianya (antara 10 – 14 hari) kemudian diambil/dicabut dan dibersihkan dengan air bersih.

g) Lakukan seleksi pada kecambah dengan ketentuan sebagai berikut.

• Batang kecambah berwarna putih kekuningan dengan panjang ± 10 cm.

• Batang hipokotil kecambah bulat padat yang menandakan kecambah berasal dari biji yang sudah tua dan masak.

• Akar tunggang kecambah berukuran sekitar 4 – 7 cm (menandakan kecambah tersebut normal)

h) Persiapkan media tanam dalam polybag yang terbuat dari campuran tanah, sekam padi dan pupuk organik dengan perbandingan 1:1:1. Siramlah media tanam ini dengan air sampai benar-benar lembab. Lalu diberi pestisida nematisida secukupnya (furadan) supaya kecambah tumbuh dengan baik tidak terserang organisme tanah yang merugikan.

Page 34: Tabulampot Hobi Mendatangkan Rejeki

34

i) Tanamlah kecambah yang sudah dibersihkan ke dalam polybag dengan benar dan kokoh. Setelah kecambah ditanam kemudian dilakukan penyiraman kembali supaya media tanah padat dan kecambah tidak roboh lalu dilakukan penyemprotan pestisida (insektisida dan fungisida) supaya kecambah akan tumbuh menjadi tanaman yang sehat.

j) Kecambah yang sudah ditanam di polybag, kemudian dimasukkan ke dalam rumah pembibitan dengan ditata dengan rapi dan teratur, yang tujuannya:

• Memudahkan penyulaman kecambah bila ada yang mati • Memudahkan dalam pemeliharaan penyiraman dan

pemupukan • Memudahkan dalam penyiangan gulma • Memudahkan posisi okulator pada saat perbanyakan.

Gambar 17. Bibit tanaman rambutan rapiah yang sudah siap untuk ditanam dalam pot atau di atas lahan biasa (Sumber: http://agromart.blogspot.com/)

k) Biarkan kecambah tumbuh dengan normal dalam polybag dalam 7 – 10 hari. Pada saat inilah benih sudah siap untuk dilakukan tindakan berikutnya seperti okulasi, panyambungan (grafting), atau ditanam langsung dalam pot atau lahan biasa.

2. Pembibitan secara Vegetatif

Sesungguhnya, perkembangbiakan tanaman secara vegetatif terjadi secara alamiah. Artinya, tanaman berkembangbiak melalui akar yang merambat kemudian tumbuh tunas baru, atau potongan dahan yang karena suatu sebab terpisah dari induknya dan kemudian menghasilkan tunas baru.

Meskipun demikian, seringkali orang dengan sengaja membiakkan tumbuhan secara vegetatif untuk mendapatkan hasil yang sesuai

Page 35: Tabulampot Hobi Mendatangkan Rejeki

35

dengan keinginannya. Beberapa cara perkembangbiakan vegetatif secara buatan adalah dengan teknik cangkok, teknik merunduk, dan teknik stek. Cara seperti ini dinamakan teknik vegetatif buatan.

a. Mencangkok

Mencangkok merupakan salah satu cara pembiakan vegetatif buatan yang bertujuan untuk memperbanyak tanaman yang memiliki sifat yang sama dengan induknya dan cepat menghasilkan. Selain itu, pohonnya juga tidak terlalu tinggi. Mencangkok adalah salah satu cara murah dan mudah untuk mengembangbiakkan tanaman.

Mencangkok adalah salah satu cara murah dan mudah untuk mengembangbiakkan tanaman. Pencangkokan dilakukan untuk mendapatkan keturunan yang lebih baik pada suatu tumbuhan, sehingga pemanfaatan terhadap tumbuhan tersebut menjadi lebih optimal. Misalkan pencangkokan pada tumbuhan mangga, dengan mencangkok tumbuhan mangga, kita bisa mendapatkan buah yang lebih baik dari tumbuhan tersebut dan tentunya masa tumbuh yang relatif lebih singkat.

Perkembangbiakan cangkok pada umumnya dapat dilakukan pada jenis tumbuhan berkayu maupun tanaman hias. Jenis tumbuhan berkayu mudah dicangkok di antaranya jambu, mangga, jeruk, dan belimbing. Tanaman hias seperti kenanga, cempaka, soka dan melati jepang. Ada juga tumbuhan berkayu yang agak sulit dicangkok sehingga membutuhkan cara-cara tertentu seperti nangka, sawo dan duku. Untuk mencangkok dibutuhkan cara-cara tertentu. Intinya adalah mencangkok adalah cara perkembang-biakan pada jenis tumbuhan yang berkambium dan dilakukan oleh manusia atau vegetative buatan.

Cara-cara mencangkok yang baik adalah sebagai berikut.

(1) Sediakan peralatan yang lengkap terdiri atas pisau (boleh cutter) yang bersih, gergaji, pembungkus dari bahan plastik (boleh juga ijuk atau sabut kelapa), tali rafia, dan kantok plastik hitam (polybag) untuk menanam hasil cangkokan.

(2) Selain peralatan dan perlengkapan di atas, persiapkan juga tanaman buah yang akan dicangkok serta media tanam hasil campuran antara tanah – pasir – pupuk kandang.

(3) Pilih dahan tanaman yang bergaris tengah kira-kira 2 cm. Panjang dahan kira-kira 100 cm dan dahan tumbuh tegak.

(4) Sayatlah kulit cabang secara melingkar sepanjang 3-5 cm. Kulit cabang yang disayat sebaiknya berada tepat di bawah kuncup daun.

Page 36: Tabulampot Hobi Mendatangkan Rejeki

36

Gambar 18. Menyayat batang secara melingkar.

(5) Keratlah kulit dahan itu dengan ujung pisau. Kikislah kambium yang mungkin masih melekat pada bagian kayu, buang lendir yang membasahinya.

(6) Keringkan bagian dahan yang telah dikupas dengan membiar-kannya selama 2-5 hari

(7) Bungkuslah bagian batang yang dikupas dengan media tanah yang memiliki unsur hara yang cukup.

Gambar 19. Menutup hasil sayatan dengan tanah.

(8) Bungkuslah dahan yang telah terkelupas dengan plastik, ijuk, atau sabut. Ikatlah bagian bawah lembaran pembungkus kira-kira 6 cm di bawah sayatan.

Gambar 20. Membungkus dan mengikat

(9) Rapikan sehingga dahan yang terkelupas itu tertutup tanah seluruhnya. Ikatlah bagian atas lembaran pembungkus

(10) Jagalah tanah pada bagaian yang dicangkok agar tetap lembap. Siramlah tanah secara teratur (pagi & sore), terutama jika tidak

Page 37: Tabulampot Hobi Mendatangkan Rejeki

37

hujan. Untuk menyiram tanah itu, bukalah ikatan atas sementara.

Gambar 21. Menyirami cangkokan.

(11) Amatilah keadaan dahan yang dicangkok saat anda menyiramnya

(12) Pertumbuhan akar yang sempurna membutuhkan waktu berbulan-bulan. Jika akar tumbuh sempurna, potonglah dahan tesebut dengan gergaji tepat di bawah pembungkus cangkokan.

Gambar 22. Memotong hasil cangkokan.

(13) Jangan langsung menanam cangkokan ini di kebun (tanah terbuka). Cangkokan itu lebih baik disemaikan dahulu. Untuk itu, isilah polybag dengan campuran tanah gembur dan pupuk kandang. Buatlah lubang pada bagian bawah polybag, kira-kira berdiameter 2 cm.

(14) Tanamlah cangkokan di wadah persemaian (polybag) ini. Letakkan di tempat yang agak teduh. Waktu yang dibutuhkan untuk penyemaian kira-kira 3 bulan.

(15) Setelah itu semaian dapat dipindahkan ke tempat yang lebih banyak mendapat cahaya matahari.

(16) Akhirnya hasil semaian (cangkokan) dapat ditanam di tanah terbuka. Untuk itu, buatlah lubang sebesar ukuran semaian polybag. Tanamlah cangkokan bersama dengan tanah semaiannya.

Page 38: Tabulampot Hobi Mendatangkan Rejeki

38

Gambar 23. Menanam hasil cangkokan.

(17) Siramlah tanaman baru ini setiap hari. Itulah cara cangkok yang baik.

b. Merunduk

Merunduk adalah cara perbanyakan tanaman melalui pertumbuhan tunas pada salah satu batang pohon induk yang dirundukkan ke dalam tanah. Setelah tunas tersebut tumbuh dan cukup tinggi, maka batang pohon induk yang dirundukkan tersebut dipotong dan tunas baru tersebut dipindahkan ke dalam media tanam baru dalam pot.

Gambar 24. Tahapan proses pembibitan dengan teknik merunduk.

c. Stek

Stek merupakan cara perbanyakan tanaman secara vegetatif buatan dengan menggunakan sebagian batang, akar, atau daun tanaman untuk ditumbuhkan menjadi tanaman baru. Sebagai alternarif perbanyakan vegetatif buatan, stek lebih ekonomis, lebih mudah, tidak memerlukan keterampilan khusus dan cepat dibandingkan dengan cara perbanyakan vegetatif buatan lainnya. Cara perbanyakan dengan metode stek akan kurang menguntungkan jika bertemu dengan kondisi tanaman yang sukar berakar, akar yang baru terbentuk tidak tahan stress lingkungan dan adanya sifat plagiotrop tanaman yang masih bertahan.

Stek merupakan potongan organ vegetatif (akar, batang, daun, dll) tanaman yang digunakan untuk perbanyakan tanaman, dengan maksud agar bagian tersebut membentuk akar. Stek yang dapat digunakan untuk tanaman adalah dengan cara stek batang. Alasan mengapa perbanyakan melalui stek batang adalah karena stek

Page 39: Tabulampot Hobi Mendatangkan Rejeki

39

merupakan cara yang sederhana, murah dan cepat. Jumlah bibit yang dihasilkan dari satu tanaman induk lebih banyak. Seluruh bibit yang dihasilkan memiliki sifat genetis yang sama dengan tanaman induknya.

Cara memperbanyak tanaman dengan stek batang adalah sebagai berikut.

1) Pilihlah tanaman induk yang sehat, subur, dan berbuah banyak.

2) Potonglah dahan/ranting yang sudah dewasa.

3) Rendamlah potongan dahan/ranting tersebut dalam air bersih sekitar 1 – 3 jam. Akan lebih baik jika air tersebut diberi sedikit vitamin B1. Vitamin B1 mengandung tiamin yang berfungsi untuk mempercepat pembelahan sel pada meristem akar.

4) Siapkan tempat penyemaian berupa pot bibit berdiameter 10 cm atau polybag yang sudah dilubangi bagian bawah dan samping. Kemudian diisi campuran media semai berupa hasil ayakan pakis (berupa serbuk menyerupai tanah), pasir, arang sekam, pupuk organik dengan perbandingan 4:2:2:1. Selain media di atas dapat juga menggunakan campuran humus daun bambu, arang sekam, pasir, pupuk organik dengan perbandingan 4:4:2:1.

Gambar 25. Langkah pembuatan batang stek.

5) Tanam bahan stek tadi pada media semai dengan tepat dan benar. Perhatikan letak mata tunas pada ketiak daun menghadap ke atas dan jangan sampai terbalik. Usahakan buku (letak daun, mata tunas dan akar serabut) tertutup media sedalam 0,5 cm – 1 cm dari permukaan media. Hal ini disebabkan jika terlalu dalam, maka mata tunas dan akar cepat membusuk. Setelah ditanam, siram kembali dengan air bersih agar stek tidak layu. Letakkan bibit stek tersebut di tempat yang teduh dan sejuk, jangan terkena sinar matahari langsung.

6) Pemeliharaan bibit stek. Penyiraman dapat dilakukan 2 kali sehari pada musim kemarau. Pada musim hujan cukup 1 kali sehari atau sesuai kondisi, jika media terlalu basah tidak perlu disiram. Untuk memperkuat pertumbuhan bibit, dapat disiram

Page 40: Tabulampot Hobi Mendatangkan Rejeki

40

dengan larutan vitamin B1 seminggu sekali. Kurang lebih pada umur 2 minggu, tunas akan muncul kepermukaan media. Pada umur 4 minggu memiliki daun 2 sampai 3 lembar berasal dari tunas baru (daun asal bahan stek tidak dihitung), dan akar tanaman dari pangkal batang sudah panjang memenuhi bagian dasar polybag / pot. Bibit siap untuk dipindah tanam ke pot yang berukuran lebih besar atau langsung ke tanah.

2. Pembibitan melalui Okulasi

Okulasi sebenarnya tidak termasuk ke dalam perbanyakan tanaman, tetapi dikelompokkan ke dalam cara perbaikan sifat tanaman. Di samping itu, okulasi sama sekali tidak menghasilkan tanaman baru. Okulasi dilakukan dengan cara menempelkan bakal tunas dari tanaman lain ke bakal tunas pada tanaman baru.

Menempel dilakukan untuk menggabungkan dua sifat tanaman yang berbeda.

Cara menempelkannya sebagai berikut.

a. Iris kulit batang yang akan ditempel berbentuk segi empat.

b. Tunas yang akan ditempel diiris sebesar irisan pada batang

c. Irisan tunas ditempel pada batang kemudian diikat.

d. Jika tunas sudah mulai tumbuh, batang bagian atas tunas dipotong agar tunas tumbuh lebih cepat.

Contoh tumbuhan yang dapat ditempel: jeruk, alpukat, rambutan.

Gambar 26. Langkah membuat tunas baru dengan teknik okulasi.

Teknik okulasi dapat pula dilakukan untuk menggabungkan beberapa jenis tanaman dalam satu rumpun sehingga tanaman tersebut akan menghasilkan buah yang berbeda-beda dalam satu pohon. Misalnya, tanaman induknya adalah kemang, kemudian dilakukan okulasi tunas-tunas mangga arumanis, mangga gedong, dan mangga golek. Pada tanaman tersebut akan terdapat empat macam buah, yakni buah kemang, mangga arumanis, mangga gedong, dan mangga golek.

Page 41: Tabulampot Hobi Mendatangkan Rejeki

41

3. Pembibitan melalui Teknik Sambung

Menyambung atau mengenten (grafting) bertujuan menggabungkan dua sifat unggul dari individu yang berbeda. Misalnya, untuk menyokong tumbuhan dibutuhkan jenis tumbuhan yang memiliki akar kuat. Sementara untuk menghasilkan buah atau daun atau bunga yang banyak dibutuhkan tumbuhan yang memiliki produktivitas tinggi. Tumbuhan yang dihasilkan memiliki akar kuat dan produktivitas yang tinggi. Contoh tumbuhan yang bisa disambung adalah tumbuhan yang sekeluarga. Contohnya, tomat dengan terung, rambutan A dengan rambutan B, mangga arumanis dengan kemang, dan sebagainya.

Gambar 27. Teknik menyambung (grafting) dua jenis tanaman untuk memperoleh tanaman yang kuat dan unggul.

Grafting V adalah cara grafting yang paling aman, karena bidang perekatan antara batang atas dan batang bawah cukup besar, dan kedua batang dengan mudah dapat menyatu dan tidak mudah lepas. Tata cara pengerjaannya dalah sebagai berikut.

a. Persiapkan semua alat dan bahan untuk grafting

b. Entress atau batang atas, daunnya dibuang, disisakan pangkal tangkai daun sekitar 1 milimeter dari batang.

c. Potong batang bawah secara horisontal, lurus, dan usahakan pemotongan sekali tebas langsung putus.

d. Buatlah sayatan berbentuk huruf V pada batang bawah dimulai dari tempat hasil potongan horisontal.

e. Buat potongan huruf V terbalik untuk entrees atau batang atas, kemudian potong bagian atasnya sehingga entress berukuran panjang 2-3 cm, dan terdapat beberapa ruas.

f. Rekatkan batang atas pada batang bawah mengikuti alur huruf V. Pastikan bahwa kedua potongan huruf V sebidang sehingga ketika direkatkan, tidak ada rongga.

g. Ikat bidang sambungan dengan plastik pengikat, dan ditutup dengan plastik penutup.

Page 42: Tabulampot Hobi Mendatangkan Rejeki

42

Bab 4

Media Tanam dan Pemilihan Pot untuk Tabulampot

A. Media Tanam Tabulampot

Unsur yang sangat menentukan dalam pembudidayaan tabulampot adalah media tanam. Secara sederhana, media tanam untuk tabulampot dapat didefinisikan sebagai tanah gembur yang subur. Akan tetapi, tanah gembur dan subur tidak mudah diperoleh di setiap tempat, sehingga diperlukan upaya rekayasa media tanam agar tanaman dapat tumbuh dengan baik.

Media tanam adalah salah satu faktor penting yang menentukan keberhasilan penanaman tanaman buah dalam pot, karena umumnya media tanam tabulampot jumlahnya dibatasi oleh volume pot, sehingga komposisi yang tepat akan membuat perakaran tanaman dapat berkembang dengan baik untuk menunjang pertumbuhan dan perkembangan tanaman.

Apapun jenis tanah mineral yang ada di sekitar kita, bisa digunakan sebagai bagian dari media tanam, dengan catatan bahwa tanah yang akan digunakan adalah tanah murni, bukan tanah campuran bekas bongkaran bangunan, bukan tanah yang tercemar limbah beracun, bukan tanah dengan kadar garam tinggi, dan sebagainya. Idealnya, tanah disaring dengan menggunakan ayakan berdiameter 0,5 cm (strimin) untuk mendapatkan butiran tanah yang homogen dan bebas dari campuran batu, kerikil, maupun partikel bukan tanah lainnya.

Anjuran untuk pembuatan media tanam untuk tabulampot adalah sebagai berikut.

1. Jika tanah yang digunakan tergolong tanah berat dengan kandungan fraksi lempung yang tinggi sehingga bersifat sangat liat, maka anjuran komposisi media tanamnya adalah 1 bagian tanah dicampur dengan 1 bagian pupuk kandang (sapi/kambing/kerbau/kelinci) dan 3 bagian sekam segar atau sekam bakar atau kombinasi sekam segar dan sekam bakar. Jangan sekali-kali menggunakan abu sekam untuk campuran media tanam karena dalam kondisi jenuh air, kombinasi tanah berat dengan abu sekam akan menghasilkan efek melumpur (seperti lumpur) yang justru mengganggu drainase (pengatusan) air dan aerasi (pengudaraan) dalam media tanam. Tanah jenis ini tergolong tanah yang miskin pori, baik pori makro maupun pori mikro, dan karena kandungan fraksi lempungnya yang tinggi, maka kemampuan ikat airnya sangat tinggi. Dengan kata lain, tanah mampu menyimpan air dengan sangat baik dengan drainase yang buruk. Dalam kondisi seperti ini, pertumbuhan akar akan terhambat akibat adanya penggenangan air dalam tanah Penambahan pupuk organik bertujuan untuk memperbaiki struktur tanah agar tanah menjadi lebih remah (crumb) dan akar bisa

Page 43: Tabulampot Hobi Mendatangkan Rejeki

43

tumbuh dengan leluasa, sementara penambahan sekam padi bertujuan untuk memperbaiki porositas tanah, menambah jumlah pori makro untuk meneruskan kelebihan air dalam tanah (fungsi pengatusan air) serta menambah jumlah pori mikro untuk menyimpan oksigen (fungsi aerasi atau fungsi pernafasan bagi akar).

2. Tanah-tanah sedang dengan komposisi fraksi lempung, debu, dan pasir yang seimbang, umumnya relatif ideal dijadikan media tanam tabulampot, namun tetap perlu dimodifikasi agar menjadi lebih ideal untuk digunakan sebagai media tanam dalam jumlah yang terbatas dalam pot agar ideal untuk pertumbuhan akar di bagian bawah serta manifestasi pertumbuhan tanaman yang sehat di bagian atas. Campurkan merata 1 bagian tanah sedang, dengan 0,5 hingga 1 bagian pupuk kandang, dan 1 atau 2 bagian sekam, disesuaikan dengan kebutuhan tanaman yang berbeda antar tanaman yang satu dengan tanaman lainnya.

3. Tanah dengan fraksi pasir yang dominan, digolongkan sebagai tanah ringan karena mudah diolah, baik dalam keadaan basah apalagi dalam keadaan kering. Tanah jenis ini umumnya terdapat di daerah di sekitar gunung berapi yang masih aktif, biasanya miskin akan kandungan bahan organik, strukturnya sangat remah cenderung rapuh, komposisi pori makro yang sangat tinggi dibanding jumlah pori mikronya, sangat mudah meneruskan kelebihan air, dan miskin kandungan unsur hara nitrogen. Karenanya, jika dibuat sebagai media tanam tabulampot, tanah jenis ini harus diperbaiki sifat-sifat fisikanya, sifat kimianya dan sifat biologinya dengan mencampurkan 1 bagian tanah dengan 2 bagian pupuk kandang, dan 1 bagian sekam, atau tergantung kebutuhan dilihat dari sumber tanahnya, apakah tanah diperoleh dari daerah yang tergolong subur atau kurang subur. Penambahan bahan organik seperti pupuk kandang sekaligus akan memperbaiki sifat fisika tanah (memperbaiki struktur tanah menjadi lebih remah), sifat kimia (menambah kandungan unsur hara organik makro dan mikro) serta memperbaiki sifat biologinya (meningkatkan jumlah dan jenis mikrobia tanah).

Ciri utama media tanam yang baik adalah tidak gampang memadat meski telah digunakan dalam kurun waktu cukup lama, dan media seperti ini hanya dapat diperoleh dengan cara memodifikasi media tanam dengan bahan-bahan yang tersedia di sekitar kita dan mudah untuk mendapatkannya. Jika ragu dalam membuat media tanam, khususnya kualitas fisiknya, lakukan tips berikut : ambil segenggam media tanam yang telah dibuat dan dalam keadaan lembab (sedikit basah), lalu kepal dengan kuat dalam genggaman tangan. Jika saat genggaman tangan dibuka dan gumpalan media tanam pecah (Jawa : ambyar), itu berarti komposisi media tanam telah ideal secara fisik. Namun jika saat genggaman tangan dibuka dan media tanam berada dalam kondisi menggumpal, berarti diperlukan penambahan sekam segar atau sekam

Page 44: Tabulampot Hobi Mendatangkan Rejeki

44

basah dalam jumlah secukupnya agar komposisi ideal media tanam dapat terbentuk sebagaimana telah dicontohkan sebelumnya.

Penggunaan media tanam tabulampot dengan komposisi yang ideal akan sangat menunjang pertumbuhan akar menjadi lebih optimal, akar dapat tumbuh dengan leluasa karena mendapatkan suplai oksigen dan air dalam jumlah memadai, dan dalam kondisi pertumbuhan optimal tersebut, akar dapat menjalankan fungsinya untuk menyerap air dan hara-hara yang diperlukan dari dalam media tanam untuk disinergikan dalam proses pertumbuhan dan perkembangan tanaman.

B. Memilih Pot untuk Tabulampot

Pot yang baik adalah pot yang memiliki aerasi yang baik. Pot yang memenuhi syarat untuk tabulampot sesungguhnya adalah pot yang terbuat dari tanah atau jenis pot gerabah. Mengapa? Karena pot jenis ini mempunyai banyak pori-pori sehingga akar tanaman dapat bernafas dengan baik. Tetapi ada kekurangan dari pot gerabah ini, yakni mudah retak bila lama terkena sinar matahari dan mudah pecah bila terjatuh. Selain itu juga karena penampilannya yang kurang cantik karena berwarna coklat atau sering kita sebut warna merah bata.

Di atas pot gerabah ada pot keramik. Bahan dasarnya sama yakni tanah lempung yang dibakar pada suhu tinggi. Perbedaannya ada pada akhir pengerjaannya atau finishingnya. Pot keramik dilapisi pelitur atau cat sehingga ada sebagian dari pori-porinya yang tertutup. Namun masih termasuk memiliki aerasi yang baik. Tetapi pot keramik juga memiliki kelemahan yakni mudah pecah.

Gambar 28 Pot dari bahan gerabah yang memiliki daya serap dan aerasi tinggi sehingga akar tanaman dapat bernafas. (Sumber: http://anekapotbungsa.blogspot.com/)

Page 45: Tabulampot Hobi Mendatangkan Rejeki

45

Jenis pot berikutnya adalah pot porselen, yakni berbahan dasar kaolin yang dalam proses pembuatannya melalui pembakaran dengan suhu tinggi sehingga menghasilkan keramik porselen dengan mutu prima. Walaupun pot jenis ini tidak memiliki pori-pori sebaik pot keramik tetapi pot jenis ini merupakan jenis pot yang paling banyak dipilih oleh para hobbies karena penampilannya yang cantik.

Gambar 30. Pot porselen polos seperti ini banyak digunakan untuk tempat tabulampot. (Sumber: http://i1188.photobucket.com/albums/z412/GallTeDoe/Coklat_1.jpg)

Selain itu ada juga pot yang terbuat dari bahan semen. Pot jenis ini juga mudah pecah dan getas, bila tersenggol akan mudah sompal. Pori-porinya

Gambar 29 Pot terbuat dari bahan keramik yang memiliki sifat tidak jauh dari bahan gerabah. (Sumber: gerabahantiquebayat.blogspot.com)

Page 46: Tabulampot Hobi Mendatangkan Rejeki

46

juga tidak sebaik pot jenis gerabah, tetapi pot semen tetap menjadi pilihan bagi banyak hobbies karena modelnya cukup bervariasi. Seiring dengan tren minimalis, banyak pot semen dibuat sesuai dengan desain eksterior maupun interior untuk rumah-rumah minimalis. Pot dan pilar dibuat sedemikian rupa sehingga menyerupai warna batu alam.

Gambar 31. Pot semen yang dapat dibuat sesuai dengan keinginan konsumen. (Sumber: http://amandapotbunga-pilar.indonetwork.co.id/)

Selain itu tedapat juga pot yang lebih praktis, yakni pot plastik. Pot jenis ini paling banyak dicari oleh hobbies karena tersedia dalam ukuran yang sangat bervariasi dan dengan model yang sangat bervariasi pula. Harganyapun sangat terjangkau dan bila memerlukan dalam jumlah banyak, kemungkinan akan mudah untuk mendapatkannya. Pot plastik tersedia dalam berbagai warna pilihan pula, tetapi yang lazim adalah hitam, coklat dan hijau.

Gambar 32. Pot plastik merupakan pilihan banyak penggemar tabulampot. Selain harganya relatif murah, bentuk dan ukurannya pun sangat beragam dan mudah diperoleh.

(Sumber: http://www.greenleaf.co.id/)

Page 47: Tabulampot Hobi Mendatangkan Rejeki

47

Satu lagi jenis pot yang biasa dipakai untuk jenis tanaman keras adalah pot drum atau berbahan besi baja. Pot ini sebenarnya adalah jenis pot daur ulang dengan memanfaatkan drum-drum bekas minyak atau oli. Tanaman yang umum memakai pot jenis ini adalah tanaman buah atau disebut tabulampot (tanaman buah dalam pot). Selain karena kuat, pot ini juga tahan banting dan awet. Karena tanaman buah memiliki akar yang besar, maka pot jenis ini dianggap paling cocok.

Gambar 33. Pot dari bahan drum bekas merupakan pilihan yang baik jika jenis pohon yang kita tanam relatif besar. Drum-drum bekas relatif mudah diperoleh dan murah.

(Sumber: http://www.mangga.info/mediatanam.php/)

Bagaimana kita menempatkan media tanam dalam pot? Langkah yang dapat kita lakukan dalam menempatkan media tanam dalam pot adalah sebagai berikut.

a. Pilihlah pot yang sesuai dengan tanaman yang akan ditanam. Paling tidak, ukuran pot 30 cm dengan tinggi 35 cm. Lebih besar bentuk pot akan lebih baik.

b. Perhatikan lubang pembuangan air pada bagian bawah pot. Pastikan lubang itu ada dan tidak tersumbat.

c. Masukkan pecahan (bubuk) bata merah atau genting tanah dan batu kerikil kecil kira-kira setinggi 10 cm.

d. Masukkan pula ijuk, humus, daun-daun kering, atau sabut kelapa dan hamparkan di atas pecahan bata merah tadi secara merata.

Page 48: Tabulampot Hobi Mendatangkan Rejeki

48

e. Masukkan media tanam yang sudah jadi ke dalam pot sampai penuh sesuai dengan batas tanah yang ada pada pot. Jika tidak ada petunjuk batas, sisakan sekitar 2 cm dari permukaan bagian atas pot.

f. Siramlah media tanam dalam pot itu sampai benar-benar lembab dan permukaan media tanam dalam pot sedikit menurun. Biarkan beberapa saat sampai seluruh air meresap hingga ke bagian bawah pot.

g. Pindahkan tanaman dari polybag ke dalam pot lengkap dengan tanah yang terdapat dalam polybag. Pastikan tanaman yang dipindahkan itu kokoh dan kuat.

h. Kini tanaman tabulampot sudah siap untuk kita pelihara hingga berbuah.

Page 49: Tabulampot Hobi Mendatangkan Rejeki

49

Bab 5

Pemeliharaan Tabulampot

Tujuan utama penanaman tanaman buah dalam pot adalah agar tanaman dapat tumbuh dengan subur dan baik serta menghasilkan buah. Agar tabulampot yang kita usahakan dapat tumbuh dengan benar dan berbuah cepat, diperlukan perawatan dan pemeliharaan yang baik dan cermat. Perawatan dan pemeliharaan tanaman merupakan langkah penting yang harus dilakukan dalam memelihara tabulampot.

Dari segi perawatan, tanaman buah dalam pot tidak tergolong sulit. Sama halnya dengan tanaman tanpa media pot, harus dipupuk dan diberi air. Namun, ada beberapa trik agar media potnya tidak menghalang pertumbuhan si tanaman. Benar, perawatannya memang tidak jauh berbeda, tetap memupuk, bisa secara pupuk kandang atau memakai pupuk NPK.

Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam perawatan tanaman buah dalam pot adalah sebagai berikut.

1. Penyiraman

Air merupakan bahan vital yang dibutuhkan agar makhluk hidup dapat mempertahankan kehidupannya. Tidak terkecuali dengan tanaman buah dalam pot yang sedang kita pelihara. Oleh karena itu, diperlukan penyiraman tanaman secara berkesinambungan dan tetap.

Pada musim kemarau, penyiraman tanaman mutlak diperlukan paling tidak sekali sehari. Jangan menggunakan air dari PAM yang mengandung kaporit. Jika terpaksa, endapkan dulu air PAM dalam ember satu malam, baru keesokan harinya disiramkan.

Usahakan benar-benar jangan sampai air siraman menggenang lebih dari 12 jam. Genangan air bisa merangsang timbulnya penyakit busuk akar. Penyiramannya juga tergantung musim, saatnya musim panas ya sehari sekali, begitu juga sebaliknya. Waktu penyiraman pagi bisa dilakukan sebelum pukul 09.00 dan sore sesudah pukul 16.00.

2. Penggemburan Media Tanam

Penyiraman yang berlebihan akan menyebabkan media tanam cepat menjadi padat. Hal ini sama sekali tidak baik bagi pertumbuhan tanaman. Untuk menghidari hal tersebut, selain pengaturan penyiraman yang sesuai, juga perlu dilakukan penggemburan media tanam. Penggemburan media tanam dilakukan dengan menggunakan sekop kecil secara hati-hati agar tidak merusak akar tanaman.

Lakukanlah proses penggemburan secara kontinyu sekali dalam seminggu sambil membuang gulma yang mungkin tumbuh di sekitar tanaman.

Page 50: Tabulampot Hobi Mendatangkan Rejeki

50

3. Pemupukan

Meskipun media tanam telah menggunakan pupuk kandang, pupuk anorganik masih tetap diperlukan dalam menanam bibit tanaman. Sampai umur 2 tahun, setiap 4 bulan, tambahkan NPK (15:15:15) sebanyak 25 gram per drum. Sejak umur 3 tahun dan seterusnya, setiap drum diberi 100 gram NPK (15:15:15). Caranya, benamkan pupuk NPK sedalam 10 cm, lalu siram hingga cukup basah.

Perlakuan pemupukan dilakukan dengan cara sebagai berikut.

• Sebelum dilakukan perlakuan, minimal 1 bulan sebelumnya tanaman telah diberi asupan yang cukup berupa pupuk organik. Pupuk organik yang diberikan bisa berupa pupuk organik murni seperti pupuk kandang atau kompos, bisa juga pupuk organik buatan yang tersedia dipasaran.

• Pastikan tanaman telah cukup umur dan tanaman benar-benar dalam keadaan sehat yang ditandai dengan pencabagan merata, warna daun hijau tua mengkilat dan tidak sedang terserang hama atau penyakit.

• Pastikan juga tanaman tidak sedang berpucuk/berdaun muda.

Setelah syarat-syarat 1 sampai 3 dipenuhi, perlakuan pemupukan untuk merangsang pembungaan dapat dilakukan dengan cara berikut.

! Berikan pupuk (unsur hara mineral makro) dengan kandungan Fosfor dan Kalium yang tinggi.

! Jika pupuk yang digunakan tidak mengandung unsur mineral mikro, tambahkan unsur hara mineral mikro seperti Ca, Mg, Zn, dan lain-lain sebagai pelengkap.

! Jika tanaman sudah mengeluarkan bunga, berikan pupuk dengan kandungan K yang lebih tinggi. Sampai buah matang, ulangi pemberian pupuk berkandungan K yang cukup. Dengan demikian akan diperoleh buah yang lebih besar dan manis.

4. Penggantian Tanah

Penggantian tanah memang diperlukan terutama pada media tanam yang sudah padat, serta karena terlalu banyak akar tanaman. Prinsip penggantian media tanam adalah membuah media tanah yang ada pada pot lama dan menggantinya dengan yang baru.

Mengganti media tanah tanaman setahun sekali sebenarnya sudah cukup. Namun, akan lebih baik lagi jika dilakukan dua kali dalam setahun. Terlebih jika akarnya sudah jebol, media pot harus segera diganti.

Hal yang perlu diperhatikan pada pergantian media tanam ini adalah pada saat mencabut tanaman dari pot lama dan pada saat membuang

Page 51: Tabulampot Hobi Mendatangkan Rejeki

51

tanah lama. Hal ini diperlukan demi menjaga agar akar tanaman tidak menjadi rusak.

5. Pemangkasan

Sosok tabulampot agar layak dipajang atau menghias taman idealnya harus cantik, ia akan terlihat indah bila sosok pendek, percabangan kompak, dan sesuai dengan wadahnya. Untuk memperoleh bentuk serupa itu, diperlukan pemangkasan dan pembentukan tanaman.

Pemangkasan bertujuan untuk pembentukan tajuk baru, pemeliharaan, produksi dan peremajaan. Jadi dengan demikian, tanaman memerlukan beberapa tahap pemangkasan. Pada tanaman yang masih kecil, pemangkasan diperlukan untuk membentuk pencabangan.

Pemangkasan pemeliharaan di antaranya memangkas cabang / tunas air dan cabang bagian dalam yang tidak terkena matahari langsung. Pemangkasan produksi di antaranya lebih berhubungan dengan tanaman yang memerlukan pemangkasan untuk merangsang pembungaan. Sementara pemangkasan peremajaan dilakukan pada tanaman yang sudah tua atau tanaman sudah terlalu besar untuk ukuran tabulampot.

Untuk pemangkasan perdana, pilih 3 cabang primer. Bila panjang cabang primer mencapai 50 cm, pangkas ujungnya hingga tumbuh cabang-cabang sekunder. Pilihlah hanya 3 cabang sekunder percabang

Gambar 34 Pemangkasan yang tepat dan teratur akan menghasilkan tanaman yang indah sekaligus produktif seperti terlihat pada tabulampot jeruk di samping ini. (Sumber: http://www.mynicegarden.com/)

Page 52: Tabulampot Hobi Mendatangkan Rejeki

52

primer, selanjutnya pangkas ujung cabang sekunder sampai tumbuh cabang tersier, dan pilih hanya 3 cabang tersier. Dari ketiga cabang tersier inilah akan terjadi pembungaan dan pembuahan.

6. Pembungaan

Pembungaan dapat dirangsang dengan 2 cara yaitu memanipulasi lingkungan dan menggunakan perangsang kimia. Memanipulasi lingkungan adalah mengkondisikan lingkungannya seperti di alam di mana biasanya musim buah diawali dengan musim kering dan disusul dengan musim hujan. Tanaman dikurangi penyiramannya seminimal mungkin sampai beberapa hari, kemudian disiram bersamaan dengan pemberian pupuk untuk merangsang keluarnya bunga. Merangsang pembungaan dengan bahan kimia adalah penggunaan retardan (penghambat pertumbuhan vegetatif), sehingga cadangan makanannya dipaksa untuk dijadikan bunga dan buah. Retardan yang sering digunakan antara lain paklobutrazol.

7. Pengendalian Hama

Pengendalian hama dan penyakit tanaman ada 3 cara, yaitu fisik (dengan menggunakan alat, api atau tangan untuk mematikan hama/penyakit tanaman), kimia (menggunakan obat kimia yang biasanya disemprotkan) dan biologi (dengan menggunakan musuh / pemangsa alami dari hama/penyakit). Untuk tanaman dalam pot, pengendalian hama/penyakit tanaman lebih praktis dengan cara fisik.

Pemeliharaan penting lainnya adalah menempatkan tanaman buah dalam pot di tempat yang terkena sinar matahari langsung selama 8 jam setiap hari. Hal ini sangat penting bagi keberlangsungan proses fotosintesis dan hidup tanaman tersebut.

Page 53: Tabulampot Hobi Mendatangkan Rejeki

53

Bab 6

Perhitungan Biaya Pembudidayaan Tabulampot

Pembudidayaan tabulampot memerlukan kalkulasi yang cermat agar memperoleh keuntungan memadai. Oleh karena itu, perlu kita menentukan sasaran budidaya yang kita lakukan, apakah usaha kita hanya akan menghasilkan bibit untuk tabulampot (misalnya tabulampot yang berusia 6 bulan, 1 tahun, 1½ tahun) ataukah tabulampot yang sudah berbuah.

Tahap perhitungan pembiayaan yang harus kita lakukan dimulai sejak pembibitan, pembesaran, pemeliharaan, pemupukan, hingga pembungaan. Setiap tahap tersebut memerlukan pembiayaan yang patut diperhitungkan sehingga kita dapat menentukan berapa harga jual tabulampot kita.

Untuk memudahkan perhitungan pembiayaan, kita memulai usaha pembibitan tabulampot dari nol. Artinya, kita tidak memiliki apa pun kecuali halaman rumah yang dapat kita jadikan tempat penyemaian sampai pemeliharaan tabulampot. Misalnya kita ambil contoh untuk pembibitan tabulampot jambu air cincalo.

A. Perhitungan Biaya Pembibitan (1 bulan)

No Uraian Volume Harga Satuan

(Rp)

Jumlah

(Rp)

1 Pengadaan pohon bibit (pohon jambu air yang telah berbuah) *

1 50.000 50.000

2 Peralatan:

Ember siram,

Pisau stek,

Kotak semai (100 x 50 x 15 cm3)

1

1

1

25.000

5.000

75.000

25.000

5.000

75.000

3 Penyetekan bahan bibit 100 500 50.000

4 Pengadaan media tanam (1:1):

- pupuk kandang

- tanah kebun

50 kg

50 kg

500

250

25.000

12.500

5 Plastik penutup kotak semai 3 mt 15.000 45.000

JUMLAH 287.500

* Pengadaan tanaman bakal stek dapat dilakukan dengan cara pembelian untuk stek saja, sehingga dapat lebih menghemat modal.

Page 54: Tabulampot Hobi Mendatangkan Rejeki

54

B. Pembesaran (2 bulan)

No Uraian Volume Harga Satuan

(Rp)

Jumlah

(Rp)

1 Pengadaan polybag 100 500 50.000

2 Pengadaan Media Tanam (1:1:1):

• Pupuk kandang

• Humus

• Tanah kebun

100 kg

100 kg

100 kg

500

5.000

250

50.000

500.000

25.000

3 Pupuk organik buatan 5 kg 2.000 10.000

4 Insektisida & fungisida ½ lt 700.000 350.000

5 Pemeliharaan 60 hari 3.000 180.000

JUMLAH 1.165.000

C. Pemeliharaan sampai Masa Berbuah (6 bulan – 1 tahun) ditambah (0 – 6 bulan)

No Uraian Volume Harga Satuan

(Rp)

Jumlah

(Rp)

1 Pengadaan pot plastik 30 x 35 cm 100 15.000 1.500.000

2 Pengadaan Media Tanam (1:1:1):

• Pupuk kandang

• Humus

• Tanah kebun

• Batu kerikil & pecahan bata merah

• Ijuk/sabut kelapa

300 kg

300 kg

300 kg

½ m3

20 kg

500

5.000

250

100.000

3.500

150.000

1.500.000

75.000

50.000

70.000

3 Biaya penanaman ke polybag 100 1.000 100.000

4 Pupuk organik buatan (NPK, KCl, TSP, N) sesuai kebutuhan

25 kg 2.000 50.000

5 Insektisida & fungisida ½ lt 700.000 350.000

6

7 Pemeliharaan Tahap I (6 bulan) 6 bulan 150.000 900.000

8 Pemeliharaan Tahap II (6bulan) 6 bulan 150.000 900.000

JUMLAH 5.645.000

Jumlah total pembiayaan adalah Rp 7.097.500 (tujuh juta sembilan puluh tujuh ribu lima ratus rupiah).

Page 55: Tabulampot Hobi Mendatangkan Rejeki

55

Harga jual umum tanaman buah dalam pot pada usia siap berbuah (usia 1 tahun) dengan tinggi tanaman 1 – 1,5 meter adalah Rp 100.000 – Rp 125.000 per pohon.

Dengan demikian, jika dianggap tingkat keberhasilan pembibitan tabulampot adalah 85%, maka kita akan memperoleh hasil penjualan sebesar (85% x 100) x Rp 125.000 = Rp 10.625.000,-

Dengan demikian, untuk pembibitan sebanyak 100 batang, kita masih memperoleh keuntungan sebesar Rp 10.625.000 – Rp 7.097.200 = Rp 3.527.500,-- (Tiga juta lima ratus dua puluh tujuh ribu lima ratus rupiah).

Perlu diketahui, bahwa untuk jenis-jenis tanaman tertentu, harga jual tabulampot yang bakal jadi dapat mencapai Rp 250.000,- sampai dengan Rp 500.000,-- per batangnya. Jenis-jenis tanaman yang dimaksud di antaranya adalah beberapa jenis jeruk (manis, calamondin, keprok), durian, buah naga merah, serta beberapa buah langka.

Jika kita lebih rajin dan memiliki daya imajinasi baik, kita dapat menata tabulampot yang kita buat secara artistik sehingga selain dapat para pembeli dapat menikmati buahnya, juga dapat pula menikmati sisi keindahannya.

Cobalah perhatikan salah satu contoh tabulampot di bawah ini.

Gambar 36.

Bentuk pohon yang seimbang dengan jumlah buah yang demikian lebat, menyebabkan harga tabulampot menjadi lebih tinggi. Untuk mencapai kondisi seperti ini diperlukan cara pemeliharaan yang intensif dan cermat. (Sumber: http://www.mynicegarden.com/)

Page 56: Tabulampot Hobi Mendatangkan Rejeki

56

Gambar 36.

Penataan tanaman jeruk dalam pot yang artistik seperti ini dapat meningkatkan harga jual tabulampot. Dalam satu pot berukuran sedang tertanam dua sampai tiga batang pohon jeruk yang dahan dan rantingnya ditata dengan bantuan penyangga dan kawat. Bentuk penataan tabulampot seperti ini kerap dicari dan digunakan bersamaan dengan perayaan Imlek. (Sumber: http://floraindahlestari.blogspot.com/)

Page 57: Tabulampot Hobi Mendatangkan Rejeki

57

Bab 7

Pemasaran Tabulampot

Bagian akhir dari budidaya tabulampot yang sangat penting adalah pemasaran produk yang telah kita hasilkan. Banyak upaya dapat kita lakukan dalam memasarkan produk ini.

1. Pertimbangan Promosi Produk

Langkah pertama yang harus kita lakukan adalah mempromosikan tabulampot yang telah kita buat kepada masyarakat, terutama para penggemar tabulampot. Dalam proses promosi ini, sebaiknya kita mengarahkan sasaran promosi kita.

Ada tiga kelas masyarakat konsumen tabulampot yang dapat kita bidik, yakni masyarakat awam, masyarakat penggemar tabulampot pemula, dan masyarakat penggemar tabulampot tingkat lanjutan. Masyarakat awam biasanya kurang memahami proses pembuatan tabulampot sehingga mereka selalu menghargai karya tabulampot dari sisi kuantitas belaka. Tidak jarang masyarakat awam menilai tabulampot dengan harga yang relatif rendah.

Masyarakat penggemar tabulampot pemula dan lanjutan adalah masyarakat yang memahami bagaimana sebuah tabulampot dapat dihasilkan. Mereka umumnya mau menghargai sebuah karya tabulampot dari sisi kualitasnya. Akan tetapi, masyarakat seperti ini umumnya terbatas jumlahnya.

Berdasarkan pertimbangan tersebut, jika kita bermaksud menjangkau pasar luas tabulampot, diperlukan strategi yang baik sehingga masyarakat awam pun dapat tertarik untuk memiliki tabulampot. Strategi tersebut terletak pada pertimbangan harga jual tabulampot yang tidak terlalu tinggi, serta keindahan sederhana tabulampot yang sedang menampilkan buah-buahnya yang segar menawan.

2. Memilih Media Promosi

Media promosi yang dapat kita gunakan dalam pemasaran tabulampot cukup banyak. Beberapa di antaranya adalah sebagai berikut.

a. Promosi secara tradisional, yakni dengan cara menjajakan tanaman buah dalam pot hasil budidaya kita di pinggir jalan agar dapat menarik perhatian orang lain. Cara ini memungkinkan calon pembeli melihat langsung barang yang akan dibelinya sehingga dapat memilih dan memberikan penghargaan yang layak. Kelemahan cara ini adalah diperlukannya lahan khusus di pinggir

Page 58: Tabulampot Hobi Mendatangkan Rejeki

58

jalan yang (sudah barang tentu) tidak murah harganya, baik dengan sewa apalagi membeli.

b. Promosi secara konvensional, yakni dengan memanfaatkan media-media informasi yang sudah ada. Di antaranya adalah dengan membuat selebaran atau poster, mengumumkan melalui radio, atau memasang iklan di media cetak. Cara promosi seperti ini memerlukan biaya yang cukup mahal serta hasilnya belum tentu memuaskan. Oleh karena itu, cara promosi seperti ini tidak dianjurkan.

c. Promosi melalui dunia maya. Promosi cara ini ada dua kemungkinan. Pertama memanfaatkan media sosial (seperti Facebook, MySpace, Klikot, Yuwiie, Netlog, dan sebagainya). Penggunaan media sosial sebagai media promosi memang sangat efektif dan efisien. Kita tinggal membuat blog berisi produk-produk yang kita jual pada media sosial tersebut, mengambil beberapa foto dari tabulampot yang kita buat dan mengunggahnya ke dalam blog kita, kemudian mengundang orang-orang untuk mengunjungi website kita. Kita tidak perlu mengenal orang-orang yang kita undang, tetapi kita justru memperkenalkan diri kepada mereka melalui tabulampot yang kita jual. Caran beriklan seperti ini sangat efisien karena sama sekali tidak mengeluarkan biaya apa-apa kecuali biaya sewa internet (jika lewat warnet) beberapa jam saja.

Kedua dengan memanfaatkan situs-situs layanan iklan, baik yang gratis maupun yang berbayar. Melalui website layanan iklan ini kita dapat mempromosikan tabulampot kita secara lengkap: foto tabulampot, alamat pemesanan, cara pemesanan, harga yang kita inginkan, serta karakteristik produk. Media layanan iklan ini cukup banyak di internet. Yang khusus menyediakan ruang besar adalah TokoBagus.com, duniausaha.com, serta iklan baris gratis dan berbayar yang jumlahnya mencapai ratusan.

Hal yang perlu kita perhatikan dalam mempromosikan tabulampot kita adalah sikap kejujuran dan kepercayaan diri yang tinggi. Jangan sekali-sekali kita berbohong mengenai produk yang kita tawarkan kepada calon pembeli. Tampilkan selalu produk kita apa adanya beserta keunggulan-keunggulan yang kita miliki. Misalnya jaminan pasti bahwa tabulampot yang kita tawarkan pasti berbuah dan berbuah lagi. Jika perlu, kita lampirkan semacam ”manual” atau buku petunjuk cara perawatan dan pemeliharaan tabulampot agar tetap berbuah setiap musim atau sepanjang musim.

3. Cara Pemesanan dan Pengiriman Barang

Penentuan cara pemesanan dan pengiriman barang (tanaman buah dalam pot) merupakan salah satu upaya menjaga kepercayaan pelanggan. Buatlah langkah-langkah pemesanan dan pengiriman barang yang praktis dan mudah dipahami oleh calon pembeli, terutama

Page 59: Tabulampot Hobi Mendatangkan Rejeki

59

pembeli yang berada di luar kota. Perhatikan pula ongkos kirim tanaman serta penjagaan keutuhan tanaman selama pengiriman. Akan lebih baik jika proses pengiriman tanaman dilakukan sendiri dan tidak dititipkan kepada biro-biro penitipan barang, mengingat yang kita kirimkan adalah tanaman hidup.

Meskipun demikian, akan sangat bijaksana jika kita dapat mengundang pembeli langsung mendatangi tampat kita untuk memilih dan menawar sendiri tabulampot yang mereka inginkan. Cara seperti ini akan lebih dapat menjaga kepercayaan kita dan pembeli sehingga kedua belah pihak menjadi puas.

Page 60: Tabulampot Hobi Mendatangkan Rejeki

60

DAFTAR PUSTAKA

Bonus Trubus No. 345. 1998. Celah-celah Usaha Terpilih.

Direktorat Reboisasi dan Rehabilitasi (1978). "Pedoman penanaman jenis tanaman hortikultura dan rerumputan". Jakarta: Direktorat Reboisasi dan Rehabilitasi, Departemen pertanian.

R. Bambang Soelarso, Ir. 1996. Budidaya Jeruk Bebas Penyakit. Penerbit Kanisisus. Yogyakarta.

Rahardi, Yovita H. Indriani & Haryono. 1999. Agribisnis Tanaman Buah. Penebar Swadaya. Jakarta.

Trubus no 340. 1998. Masih Diperlukan Penambahan 50.129 ha Kebun Jeruk.

Artikel-artikel dari:

• http://tipspetani.blogspot.com/2012/12/cara-bertanam-tabulampot.html

• http://tentangbuahnaga.blogspot.com/2012/09/belajar-cara-menanam-buah-naga.html

• http://www.g-excess.com/12041/manfaat-buah-belimbing-manis-serta-bahaya-belimbing-manis/

• http://singkohor.blogspot.com/2011/12/tabulampot-buah-naga.html

• Cara Mencangkok Tanaman Yang Baik - http://semutuyet.blogspot.com/2012/12/cara-mencangkok-tanaman-yang-baik.html

• http://bestbudidayatanaman.blogspot.com/2013/02/Cara-Menanam-Anggur-Di-Dalam-Pot-Supaya-Cepat-Berbuah.html

• http://foragri.blogsome.com/keuntungan-produksi-tabulampot/

• http://tulisan-kami.blogspot.com/2012/08/tanaman-buah-dalam-pot-tambulapot.html