Tabloid Ora et Labora No. 14

20
ORA et LABORA TABLOID TABLOID SEKOLAH ORA et LABORA• Edisi 14 • Thn 3 • Jun-Sept 2009 :: ARCHI PUSAKA :: SANG JUARA hal. 15 KENANGAN MANIS di OeL PAK GANI YANG CINTA OeL Wahana Informasi, Komunikasi, & Edukasi UNTUK KALANGAN SENDIRI MERDEKA! MERDEKA! MERDEKA! Pekik kemerdekaan bergema di seluruh persada negeri tercinta Indonesia. Hari inI kita memperingati Hari Ulang Tahun Kemerdekaan negara ....hal. 3 Pokoknya masa terindah dan tak terlupakan di Ora Et Labora adalah kami menemukan pasangan hidup yang terbaik di sekolah ini. Guru-guru di SMP yang masih lekat diingatan kami, Ibu Jenny wali kelas Audrey yang terkenal baik...hal. 17 Pak Gani, bagi keluarga besar Ora et Labora, khususnya TK,SD,SMP Panglima Polim dan Pondok Indah, bukanlah nama yang asing. Beliau amat dekat dengan para kepala sekolah, guru....hal. 17 KEMERDEKAAN SEJATI

description

Diterbitkan oleh Yayasan Ora et Labora

Transcript of Tabloid Ora et Labora No. 14

Page 1: Tabloid Ora et Labora No. 14

ORA et LABORATABLOID

TABLOID SEKOLAH ORA et LABORA• Edisi 14 • Thn 3 • Jun-Sept 2009

:: ARCHI PUSAKA ::

SANG JUARAhal. 15

KENANGAN MANIS di OeL

PAK GANI YANG CINTA OeL

Wahana Informasi, Komunikasi, & Edukasi

UNTUK KALANGAN SENDIRI

MERDEKA! MERDEKA! MERDEKA! Pekik kemerdekaan bergema di seluruh persada negeri tercinta Indonesia. Hari inI kita memperingati Hari Ulang Tahun Kemerdekaan negara ....hal. 3

Pokoknya masa terindah dan tak terlupakan di Ora Et Labora adalah kami menemukan pasangan hidup yang terbaik di sekolah ini.Guru-guru di SMP yang masih lekat diingatan kami, Ibu Jenny wali kelas Audrey yang terkenal baik...hal. 17

Pak Gani, bagi keluarga besar Ora et Labora, khususnya TK,SD,SMP Panglima Polim dan Pondok Indah, bukanlah nama yang asing. Beliau amat dekat dengan para kepala sekolah, guru....hal. 17

KEMERDEKAAN SEJATI

Page 2: Tabloid Ora et Labora No. 14

EDITORIAL • Edisi 14 • Thn 3 • Jun-Sept 2009 02

DEWAN REDAKSIPENANGGUNG JAWAB

Pelaksana harianPEMBINA

Drs. Tikky Suwantikno S, M.SiEvang Darmaputera M. Ed

Maria Ch Regar, S.H.Ir. Handyanto W.

PENASIHATKepala TK, SD, SMP,SMA

PEMIMPIN REDAKSIChornelius Priyatmo Legowo

WAPEMRED/ EDITOREdi Haryanto A, S.Pd

Drs. Julius Agustinus DBSIr. Ida Dermawan

ANGGOTA REDAKSIRini Kristyaningrum, S.E // Ruji Hartini,

S.Pd // Martha Evayanti, S.Pd // Dian Rosmawati, S.Pd // Bambang

Koesdwiantoro - Wiwiek Mariana - Evi Kristanti DP, S.Pd // Mulyaningsih //

Suwarsito, S.Pd // Anggraita Dyali // Edi Harianto A, S.Pd // Galuh

Purboretno, S.Pd // Windri Astuti, S.Pd // Martha Simamora, S.Pd //

Fuska Atomita R.A, S.Pd // Niken Ratna B.K.Nababan, S.Pd

ALAMAT REDAKSI MEDIA ORA ET LABORAGedung Ora Et Labora

Jln. Panglima Polim I Blok N/1Kebayoran Baru, Jakarta Selatan

Telp: (021) 7244265/7261145/ 7392116Fax: (121) 7244265

Website: www.oel.or.idE-mail: [email protected]

DASAR FILOSOFIMenjadi garam dan terang dunia bagi

sesama (Matius 5: 13-17)VISI

Mendidik siswa menjadi manusia yang takut akan Tuhan, berguna bagi

sesama dan berpengetahuan tinggi berdasarkan nilai-nilai Kristiani.

MISIMenyelenggarakan pendidikan

berkualitas dan menyenangkan untuk: • Mengembangkan iman siswa

agar berperilaku seturut dengan nilai-nilai Kristiani,

• Mengembangkan sikap dan perilaku siswa agar saling mengasihi, menghargai, dan menghormati sesama,

• Mengembangkan potensi siswa secara optimal agar menjadi

manusia yang handal.MOTTO

Create Stars In God’s Hand

TABLOIDORA ET LABORA

Edisi 14 / thn.3Jun-Sept 2009Archie Pusaka

- Sang Juara

Selamat berjumpa dan salam sejahtera kepada para pembaca setia Tabloid Ora et Labora. Kami sungguh senang dapat menyapa pembaca sekalian, namun sebelumnya mohon maaf yang sebesar-besarnya karena baru bulan September ini Tabloid bisa hadir di hadapan Anda.

Tahun pelajaran baru sudah berlalu beberapa saat lalu, program=program yang barupun sudah mulai diterapkan. Tentunya semua pihak mengharapkan di tahun pelajaran 2009-2010 ini lebih baik dari tahun-tahu sebelumnya. Untuk itu marilah kita rajut kembali harapan dan cita-cita kita dalam mengisi kemerdekaan yang baru saja kita peringati

MENGEMBANGKAN TALENTA & MENJADI ANAK TUHAN YANG BERBEDA, KARENA CAMPUR TANGAN TUHAN

bersama dengan semangat juang yang tinggi. Selama berkiprah di bidang pendidikan, Ora et Labora telah mengantarkan anak-anak yang berprestasi dan berhasil, bahkan mereka sudah tersebar dan berkarir di mana-mana bahkan di mancanegara. Sesuai dengan tema yang kami tentukan “ Merajut cita di tanah merdeka”. Marilah kita ukir masa depan kita dengan penuh harapan dan tentunya jangan melupakan peranan dan penyertaan Tuhan di tengah-tengah kehidupan kita. Selamat membaca.

:: REDAKSI ::

SALAM REDAKSI

Sungguh, kalau kami “disuruh” untuk mengisi rubrik ini dikarenakan dinilai kompak, dan sukses, sebenarnya kami sekeluarga masih sangat jauh dari sempurna, jauh dari layak untuk dinilai sukses

mendidik anak. Karena memang semua bukan karena kuat gagah dan hebatnya kami, tetapi semua karena campur tangan TUHAN, yang memampukan dan menyanggupkan, bahkan melebihi dari apa yang kita minta kepadaNya, diberkati lebih daripada yang kita pikirkan. Kami semua mengalami diproses dalam TUHAN, tidak mudah dan tidak gampang menjalaninya, tetapi kami mempunyai hati yang mau dibentuk olehNYA, walau harus mengalami sakit dan tidak enak tentunya... ☺

Kami mempunyai dua orang putra, yang semuanya sekolah dari dan di SMP Ora et Labora, Denada Vernanda Sergius, lulus dari SMP Ora et Labora tahun 2009 ini, dan sekarang sekolah O level (setingkat SMA) di Insworld School – Singapore dan Raditya Arundika yang sekarang duduk di kelas IX SMP OeL. Awalnya kami menyekolahkan mereka ke OeL sebenarnya karena kerinduan saya supaya anak-anak saya menjadi anak yang benar-benar takut akan TUHAN. Kalau dulu kami, orang tuanya, tidak atau belum mengerti akan kebenaran fi rman yang membawa banyak berkat melimpah, saat ini kami menanamkan pada mereka untuk fi rman dan kebenaran ALLAH benar-benar dijalankan dalam kehidupan mereka. Kalau dulu kami, kedua orang tuanya pada masa sekolah “mencontek” itu hal biasa, dan dunia mengatakan bahwa, selama tidak ketahuan “ya, no problem” karena itulah gaya hidup pelajar, tetapi saat ini, ketika kami boleh lahir

baru karena ROH KUDUS, semuanya menjadi berubah dan diubahkan karena TUHAN. Kami tanamkan pada mereka untuk maksimal tidak mencontek, nilai seburuk apapun, asal itu adalah hasil kerja sendiri, di alam roh akan dimeteraikan dan akan membawa berkat lebih, di luar batas kemampuan manusia berpikir.

Melihat misi, visi, peringkat sekolah, jumlah anak per kelas yang tidak terlalu banyak, dan azas dasar yang sangat menghargai setiap mahluk ciptaan TUHAN yang semua dikaruniai talenta yang beraneka ragam dan semua talenta itu dihargai untuk dikembangkan, itulah yang membuat saya memilih untuk membawa mereka masuk ke SMP Ora et Labora. Sungguh saya sangat terharu, karena sekolah ini tidak mengagung-agungkan intelektual anak belaka, tetapi setiap siswa adalah anak yang dihargai, entah karena kepandaiannya dalam bidang musik, olah raga, kesenian yang lainnya, dll. Semua anak menjadi lebih pandai, menjadi lebih hebat, karena dihargaI. Baik dihargai di sekolah dan tentunya di rumah pula.

Dilandasi hal inilah, kami sangat menghargai sekolah ini, walaupun masih sangat banyak kekurangan di sana sini, tetapi satu hal yang menjadi acuan kami lagi adalah, janganlah kita menilai segala sesuatu hanya dengan melihat hasilnya, jangan hanya menilai kesuksesan dari sudut mata dunia memandang, tetapi hendaknya kita melihat segala sesuatu dari sumbernya. Yang kami maksudkan, kebanyakan orang selalu melihat kesuksesan orang itu dari yang kelihatan oleh mata, mobilnya bermerek yang mahal atau tidak, rumahnya bagus atau tidak, dia pandai secara intelektual atau tidak, nilai matematikanya 10 atau tidak, lulusan dari universitas terkenal atau tidak, dan cenderung memandang sebelah mata bila kriteria di atas tidak terpenuhi. Sementara, sebenarnya orang tersebut sumber hatinya hanya untuk kesombongan semata, hatinya tidak melekat dengan hatinya TUHAN, mengejar segala kriteria di atas dengan ambisi. Banyak orang dinilai sukses secara mata dunia memandang, tetapi sumber hatinya melenceng dari TUHAN. Walau tidak sedikit pula orang yang dipandang sebelah mata oleh mata dunia, tetapi sumber hatinya senantiasa melekat pada TUHAN.

Setiap anak TUHAN, memperoleh anugerah talenta dari TUHAN. Ada yang memperoleh

1, 2, 5 atau 10 talenta. Semuanya cukup dan adil bagi masing-masing pribadi. Semuanya harus dikembangkan, dan pastinya untuk kemuliaan TUHAN saja. Berdasarkan hal itulah, kami memutuskan untuk menyekolahkan anak kami Denada Vernanda Sergius ke Singapore. Kami sadar, dia bukan anak yang dikaruniai talenta intelektual 10. Tapi kami sangat tahu, dia juga bukan anak yang tidak bertalenta sama-sekali. Sumbernya bukan untuk gagah-gagahan, bukan untuk hebat-

hebatan. SUMBERNYA ADALAH MENGEMBANGKAN TALENTA YANG TUHAN SUDAH BERI. SEMUA UNTUK DIKEMBALIKAN KEPADA TUHAN, UNTUK MELAYANI TUHAN LEBIH LAGI DAN LEBIH LAGI. Karena kalau mengingat keuangan, kami juga bukan orang yang berlebih dalam hal keuangan, kami membawa semuanya di bawah kaki TUHAN, karena Dena tidak memperoleh beasiswa penuh, tetapi bursary, semacam discounted keringanan. Semuanya disediakan TUHAN, walau kadang-kadang begitu mepet TUHAN memberi, membuat jantung empot-empot juga ☺. Itulah memang caranya TUHAN untuk terus hanya mengandalkan DIA detik demi detik, saat demi saat..

Berbeda dengan sekolah di Indonesia, sekolah di Singapore Dena masuk ke O level, karena pelajaran di sistem pendidikan di Singapore ini subject mata pelajarannya hanya 6 – 7 subject, jadi waktu yang dipergunakan untuk belajarpun menjadi lebih sedikit dibandingkan dengan sistem pendidikan di sini, itulah yang membuat siswa mempunyai lebih banyak waktu untuk bersosialisasi. Kami sangat bersyukur atas apa yang TUHAN tanam dalam diri anak kami. Salah satu contoh, teman Dena sekamar di asramanya anak Vietnam, yang mengklaim bahwa TUHANnya adalah otaknya, tapi Dena menceritakan si teman ini takut hantu, bahkan untuk gosok gigipun minta Dena menemani.. ☺ Jadilah Dena menginjili teman sekamarnya ini untuk takut akan TUHAN, bukan takut akan hantu, mengandalkan TUHAN, bukan mengandalkan kepandaian.. Anak ini juga melihat, bagaimana Dena berdoa memuji TUHAN dengan bermain gitar, dan kami semua

PROFIL KHUSUS

( bersambung ke hal 2 )

Page 3: Tabloid Ora et Labora No. 14

KEROHANIAN • Edisi 14 • Thn 3 • Jun- Sept 2009 03

bersyukur, dalam segala keterbatasan yang dimiliki oleh setiap mahluk ciptaan TUHAN, ketika dia dipakai olehNYA akan menghasilkan yang luar biasa. Halleluya!

Demikian pula dalam hal pacaran, kami menekankan untuk menjaga “kekudusan”. Karena dulu kami belum lahir baru, cara berpacaranpun masih sesuai cara dunia. Tetapi ketika ROH dan KEBENARAN TUHAN bekerja kuat, kami memperoleh cara pandang baru, dimana ternyata, ketika masa pacaran itu kalau kita tidak berada dalam kekudusan, di situlah ada roh perzinahan, walaupun hanya sekedar bergandengan – tangan, tetapi kalau

( sambungan dari hal 1 PROFIL KHUSUS )

Ada seorang muda yang sangat baik dan rajin. Dia sungguh-sungguh mencintai TUhan dan rajin kegereja. Jika ia bernyanyi memuji TUHAN dengan penuh semangat dia melompat dan menari-nari. Suatu hari ketia ia sedang berjalan kaki sepulang ibadah tiba-tiba sebuah truk menabraknya hingga ia terpelanting sangat jauh dan mengalami luka yang sangat parah. Segerea ia dibawa kerumah sakit erdekat. Dokter harus menanganinya dengan cepat dan ternyata kaki kanannya harus diamputasi jika tidak nyawanya tidak dapat tertolong

Ketika sadar dan melihat bahwa kakinya telah diamputasi, ia sangat marah dan kecewa dengan TUHAN. Ia merasa TUHAN tidak adil dan jahat dengan membuat dirinya cacat padahal selala ini ia hidup selalu menyenangkan TUHAN dan tidak pernah meninggalkanNYA. Namun kenapa justru TUHAN membiarkan semua ini terjadi padanya.

Waktu terus berlalu dan pemuda ini akhirnya bisa menerima kenyataan hidupnya dan kembali mencintai TUHAN. Ia memakai kaki palsu yang terbuat dari kayu sehingga ia dapat berjalan kembali. Suatu hari ia memutuskan untuk

menjadi seorang misionaris dan dikirim kedaerah pedalaman diAfrika yang dihuni oleh suku asli yang ganas dan menakutkan. Ketika tiba disana ia langsung disandera dan akan dipersembahkan kepada dewa.

Pemuda ini sangat ketakutan tapi ia pasrah dan menyerahkan semuanya kepada TUHAN. Ketika malam hari tiba, dengan keadaan kaki dan tangan yang terikat ia di arak oleh penduduik asli itu berjalan menuju api unggun yang akan mereka pakai untuk mempersembahkan korban.

Sebelum pemuda itu dilemparkan kedalam api, kepala suku harus memotong kaki dan tangan korban. Dan ternayata mereka memotong kaki kanan pemuda itu lebih dahulu yang merupakan kaki palsunya. Betapa kagetnya mereka ketika tidak ada satu tetes darahpun yang keluar dari kaki itu.

Mereka langsung sujud menyembah pemuda itu karena mereka pikir pemuda itu adalah dewa. Akhirnya seluruh penduduk suku itu menerima YESUS sebagai Juru Selamat, dan pemuda itu mengerti kenapa ia dulu harus kehilangan sebelah kakinya karena TUHAN mau memakai dia untuk menyelamatkan banyak jiwa.

:: Winny / Web Gaul)

“Jadi apabila Anak itu memerdekakan kamu, kamupun benar-benar merdeka.” Yohanes 8:36

MERDEKA! MERDEKA! MERDEKA! Pekik kemerdekaan bergema di seluruh persada negeri tercinta Indonesia. Hari inI kita memperingati Hari Ulang Tahun Kemerdekaan negera kita yang ke 64. Merdeka berarti bebas; bebas menentukan nasib bangsa sendiri tanpa adanya tekanan dari pihak lain, terlepas dari penjajahan bangsa asing. Hal pertama yang harus kita lakukan adalah mengucap syukur kepada Tuhan, karena

tanpa pertolongan dan campur tanganNya mustahil kita bisa meraih dan menikmati kemerdekaan. Pertanyaannya sekarang: sudahkah kita benar-benar menikmati kemerdekaan sejati? Secara lahiriah kita memang telah terbebas dari perbudakan dan penjajahan bangsa lain. namun dalam hal rohani, apakah kita sudah benar-benar merdeka atau masih berada dalam ‘kolonialisme’ yang lain?

Sebagai orang percaya kita patut bersyukur, oleh pengorbanan Kristus di atas kayu salib kita beroleh pengampunan dosa dan “...dimerdekakan dari dosa dan menjadi hamba kebenaran.” (Roma 6:18); kita tidak lagi menjadi hamba (budak) dosa, melainkan menjadi hamba kebenaran. Jadi “...Kristus telah memerdekakan kita.” (Galatia 5:1). Pengampunan dari Kristus ini merupakan kuasa yang memerdekakan kita secara menyeluruh, yang memungkinkan kita memiliki hidup berkemenangan dalam semua aspek hidup ini. Sayang, masih banyak orang Kristen terbelenggu dan diperbudak kuasa-kuasa lain, masih berada di bawah tipu daya iblis dan dunia ini: dikuasai roh dendam, sakit hati, kebencian, tamak akan uang, tradisi, okultisme dan lain-lain. Kita hidup tidak sebagaimana seharusnya dikehendaki Tuhan. Kita yang telah dimerdekakan Kristus dari kuasa dosa dimaksudkan agar mengisi kemerdekaan itu dengan kehidupan yang benar dan berkenan kepada tuhan, yang menghasilkan buah bagi kemuliaan namaNya. Namun kemerdekaan itu justru kita salah gunakan sebagai kesempatan melakukan dosa.

Ingatlah satu hal ini: kemerdekaan dari Kristus bukan sekedar melepaskan kita dari dosa, tetapi untuk memulihkan tujuan semua Allah menciptakan kita yaitu supaya kita hidup dalam kebenaran sehingga menjadi serupa dan segambar dengan Dia.TINGGAL DALAM KEBENARANNYA ITULAH YANG MEMERDEKAKAN KITA DARI SEGALA BELENGGU!

:: Dian Astuti, S.Th (Disadur dari Renungan Harian Air Hidup)

a nggapan bahwa kemerdekaan adalah akhir suatu perjuangan adalah keliru karena kita masih harus berjuang untuk mengisi kemerdekaan. Sesudah seseorang percaya kepada Yesus Kristus, dia menjadi

seorang yang merdeka secara rohani (Roma 6:18; 2 Korintus 3:17; Galatia 5:13). Bacaan hari ini menjelaskan bahwa perjuangan orang percaya di dunia ini masih belum selesai. Orang percaya masih harus bergumul secara rohani untuk melawan penguasa dunia yang gelap ini (Efesus 6:12).

KEMERDEKAAN SEJATI Yohanes 8 : 30 - 36

ada rencanayang indah

Pergumulan ini berupa peperangan menghadapi kuasa yang menghalangi pemberitaan kabar baik. Untuk menghadapi kuasa tersebut, orang percaya harus mengenakan seluruh perlengkapan senjata Allah (6:11, 13) dan bersandar penuh hanya kepada Tuhan saja (6:10). Oleh karena itu, dalam perjuangan mengisi kemerdekaan rohani, setiap orang percaya harus kuat di dalam Tuhan, di dalam kekuatan kuasa-Nya, karena orang percaya sedang berperang secara rohani.

Tahun ini kita memperingati HUT kemerdekaan Republik Indonesia yang keenam puluh empat. Sebagaimana halnya dengan kemerdekaan secara

Mengisi Kemerdekaan Dengan Terus Berjuang ( Baca: Efesus 6: 1 - 20 )

rohani yang masih harus diisi dengan perjuangan secara rohani, kemerdekaan kita sebagai suatu bangsa pun masih harus diisi dengan perjuangan untuk mengisi kemerdekaan. Sebagai warga negara yang bertanggung jawab, orang beriman dipanggil untuk ikut berpartisipasi dalam usaha mengatasi berbagai permasalahan bangsa, antara lain berperang melawan kemiskinan, pengangguran, kebodohan, korupsi, dan narkoba. Marilah kita memikirkan sumbangsih apa yang dapat kita berikan bagi bangsa dan negara kita.

:: Chornelius PL ( Renungan GKYJ Green Ville )

menimbulkan reaksi, hasrat dan keinginan seksual, itu artinya sudah berzinah. Roh zinah inilah yang manusia kadang tidak menyadari, terbawa sampai masa perkawinan. Dimana tidak ada otoritas ALLAH yang kekal bekerja dalam keluarga itu. Cinta antar mereka tidak kekal, akan timbul kemarahan dan perpecahan, keadaan keuangan tidak kekal dalam kemudahan TUHAN, anak-anaknya akan menjadi anak-anak pemberontak dan bukan peka akan TUHAN... Karena keluarga yang kami bentukpun mengalami, kami sangat menekankan kepada anak-anak kami bahwa dalam berpacaran tetap dalam kekudusan TUHAN. Melarang dengan frontal untuk tidak pacaran kepada anak kita bukan merupakan jalan yang baik, karena yang

penting adalah bagaimana anak kami bisa tumbuh melewati usia pubernya dengan prinsip “TAKUT AKAN TUHAN” bukan “TAKUT KEPADA PAPI/MAMI”, dan caranya hanya ada satu kami harus memberi contoh yang nyata di kehidupan sehari hari. Kami cukup lama memutuskan anak kami di didik di sini dan salah satu pertimbangan kuat kami adalah Sekolah OeL sangat kuat menumbuhkan prinsip “TAKUT PADA TUHAN” ini terlihat dari respons dari beberapa guru terhadap siswa khususnya yang mengalami masa puber ini terutama berkaitan dengan “pacaran”.

Akhir kata dari kami ingin mengutip Firman Tuhan dari Surat 1 Petrus 4 ayat 2 “Supaya waktu yang sisa jangan kamu pergunakan menurut

keinginan manusia, tetapi menurut keinginan Allah.” Ayat ini hendaknya menguatkan kita semua sebagai Orang tua, sebagai Guru, sebagai Siswa untuk lebih menghargai kebersamaan kita dalam wadah Keluarga Besar OeL, serta mengarahkan kebersamaan kita menurut keinginan Allah, kebersamaan kita ini akan membawa kita Hidup Dalam Roh dan Kebenaran Allah sehingga Keluarga Besar OeL akan memberikan impartansi yang positif bagi masyarakat sekitarnya maupun bagi bangsa dan Negara Indonesia yang kita cintai.

Jakarta, 20 Agustus 2009:: Pungki Petrus Bambang Supangkat &

Verena Ridanti

Page 4: Tabloid Ora et Labora No. 14

Dalam kesempatan ini redaksi mengajak pembaca untuk ngobrol sejenak dengan sosok seorang guru SMA yang selalu menebar senyum, awet muda dan berwibawa, siapakah beliau?. Di kalangan SMA tentunya kita sudah tidak asing lagi, beliau adalah Bapak Drs. Priyadi. Marilah kita simak bersama sekelumit obrolan redaksi dengan beliau seperti di bawah ini.

R : Kapan pertama kali Bapak bekerja di YPK Ora et Labora dan di unit mana saja?P : Pertama kali saya bekerja di SMAK OeL Panglima Polim tahun 1984-1987 masuk sore hari Tahun 1987 SMA pindah ke Pondok Indah dan saya mengikutinya sampai tahun 2007. Mulai tahun 2005 saya merangkap mengajar di SMAK BSD sampai sekarang .R : Berarti sudah berapa lama Bapak bekerja sebagai guru di SMAK Ora et LAbora?.P : Ya sudah seperempat abad ( 25 tahun )R : Menurut Bapak ada atau tidak perbedaan dari segi karakteristik antara siswa SMA di P.I dengan di BSD ?P : Menurut saya, siswa-siswi SMAK OeL Panglima Polim , setelah pindah di PI semenjak tahun 2005 siswa-siswinya kurang serius dalam belajar.Siswa-siswa SMAK OeL di BSD lebih serius. tetapi belakangan ini ada grafi k prestasi nya yang menurun.R : Ada pengalaman kerja yang tidak terlupakan selama Bapak bekerja?P : Sewaktu di Panglima Polim dan Pondok Indah, SMAK OEL dikenal sebagai siswa- siswa yang kaya misalnya: Study tour selalu minta hotel-hotel berbintang seperti Novotel Jogja, Solo, Surabaya dan Hotel Garuda di Jogja.R : Pak Priyadi kan sudah cukup lama bekerja sebagai guru kimia di SMAK OeL PI, apa pendapat Bapak tentang keberadaan SMAK OEL ditengah-tengah masyarakat BSD ini? P : Dengan potensi guru yang ada, SMAK OeL BSD menjadi salah satu alternative sekolah yang berkualitas, memiliki reputasi dan harga biaya yang terjangkau.R : Sebagai guru kimia, apakah Bapak punya tips agar siswa dapat tertarik mempelajari Bidang studi kimia dengan mudah dan mengasyikkan?P : Ada,salah satunya membuat catatan yang berwarna-warni untuk mempermudah belajar dan menghafal rumusnya, menyukai cara mengajar gurunya yang menganggap siswa sebagai anak sendiri.R : Bagaimana pendapat Bapak mengenai kemerdekaan?P : Menurut saya sebagai guru, kemerdekaan itu adalah kebebasan siswa untuk mendapat ilmu sebanyak-banyaknya tanpa ada rasa takut.R : Menurut Bapak, apakah kegiatan perlombaan yang diadakan oleh SMAK OeL sudah pas dalam memeriahkan kemerdekaan ini?P : Menurut saya, waktu dan jenis kegiatannya kurang lama dan kurang bervariasi.R : Apa harapan Bapak untuk siswa-siswi SMAK OeL?P : Harapan saya semoga siswa-siswi SMAK OeL dapat berguna dan tetap bangga sebagai alumni SMAK OeL nantinya.R : Apa harapan Bapak untuk YPK OeL pada umumnya?P : Berani bersaing dengan seluruh SMA-SMA di sekitarnya untuk lebih maju dan lebih baik.R : Terima kasih, Bapak telah menyediakan waktu pada obrolan kali ini, selamat Bekerja kembali.

:: Niken / Red

Sekolah Ora et Labora BSD mengalami perkembangan yang relatif cepat, indikasinya adalah dalam kurun waktu sekitar 12 tahun kepercayaan masyarakat terhadap Sekolah Ora et Labora meningkat pesat, minat dan antusias para siswa usia TK s/d SMA untuk belajar di Ora et Labora semakin tinggi, jumlah siswa yang belajar di Ora et Labora setiap ganti tahun pelajaran mengalami peningkatan yang signifi kan. Sangat wajar apabila ekspektasi masyarakat terhadap pelayanan sekolah ora et labora menjadi menjadi sangat tinggi.

Terhadap realita yang demikian ini maka segenap Badan Pendiri dan Badan Pelaksana Harian Yayasan Pendidikan Kristen Ora et Labora sangat konsern terhadap Pengembangan Sarana dan Prasarana sekolah, terutama gedung sekolah. Gedung Sekolah Ora et Labora BSD yang sudah ada, yang terdiri dari unit TK, SD, SMP dan SMA ternyata belum mencukupi untuk menampung besarnya animo masyarakat yang ingin belajar di Ora et Labora, maka dibangunlah tambahan gedung baru.

Tanggal 16 Juni 2009 diresmikan Gedung baru SDK Ora et Labora sebagai tambahan gedung yang sudah ada sebelumnya, gedung baru ini terdiri dari 2 lantai ( 4 kelas), dengan tambahan ruang kelas baru ini maka seluruh siswa SD Ora et Labora BSD sudah bisa masuk pagi sehingga pelaksanaan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) semakin efi sien. Peresmian gedung baru SDK Ora et Labora ini di hadiri oleh Bapak Husni Heron mewakili Badan Pendiri YPK Ora et Labora, Bapak Henry Karnadi Direktur PT Kwinto Piratus (Kontraktor) dan Seluruh jajaran Pelaksana Harian YPK Ora et Labora serta Bapak Ibu guru dari TKK sampai SMAK Ora et Labora Bumi Serpong Damai.

Dalam sepenggal kata sambutannya, Bapak Husni Heron mengatakan bahwa Keberadaan Sekolah Ora et Labora Bumi Serpong Damai ini bertujuan memberikan pelayanan pendidikan kepada masyarakat BSD dan sekitarnya dengan biaya yang terjangkau wahhh... ungkapan yang sungguh menyejukkan dari seorang yang peduli pendidikan dan amat memahami kondisi ekonomi masyarakat saat ini. Meskipun Ora et Labora hidup diantara sekolah-sekolah mahal bahkan sekolah-sekolah bertaraf dan bertarif Internasional, tapi Ora et Labora tetep konsen pada misi pelayanan untuk masyarakat kebanyakan.

:: Julius/Redaksi

PH & PENGURUS, GURU, & KARYAWAN • Edisi 14 • Thn 3 • Jun-Sept 2009 04

PERESMIAN GEDUNG BARU SDK ORA ET LABORA BUMI SERPONG DAMAI

PERSIAPAN DAN PELATIHAN GURU ORA ET LABORA

NGOBROL SEJENAK DENGAN PAK PRIYADI

Pada hari Sabtu, 8 Agustus 2009, Majelis Pendidikan Kristen Wilayah VI DKI Jakarta & Bekasi telah menyelenggarakan SEMINAR PENANAMAN KONSEP BERHITUNG PADA SISWA TK & SD bertempat di Aula SMPK 8 BPK PENABUR

Jakarta, Jalan Tanjung Duren Raya, Jakarta Barat.Peminat cukup tinggi karena peserta yang terdaftar 250 sedang yang hadir ada 275. Semoga seminar ini

bermanfaat untuk Sekolah-sekolah Kristen di DKI Jakarta dan Bekasi. OeL ikut aktif sebagai panitia penyelenggara pada acara seminar ini. Pembicara adalah Ibu

Wellen Sosie, principal Sacred Heart - Australian School di Pantai Indah Kapuk.

::Bambang GunawanPada hari Sabtu, 11 Juli 2009, telah diadakan Seminar The World is My Class, di Gedung Pusat Niaga Pekan Raya Jakarta. Semoga dapat memotivasi guru-guru Ora et Labora agar memanfaatkan Teknologi Informasi dalam proses belajar mengajar. Terima kasih kepada Ibu Uli, orang tua murid OeL, yang telah memfasilitasi untuk ikut seminar ini secara cuma-Cuma

:: Bambang Gunawan

SEMINAR THE WORLD IS MY CLASS

Pada hari Kamis & Jumat, tanggal 9 dan 10 Juli 2009, guru-guru Ora et Labora bekerja keras membuat persiapan dan khusus untuk jenjang SMA & SMA ada

pelatihan oleh Ibu Iis Nurhayati, Pembina Sekolah SMA di Dinas Pendidikan Kota Tangerang Selatan. Semoga mutu pendidikan di Ora et Labora terus meningkat.

::Bambang Gunawan

SEMINAR PENANAMAN KONSEP BERHITUNG TK – SD

Page 5: Tabloid Ora et Labora No. 14

Dharmaputra. Ini sangat dirasakan manfaatnya. Mudah-

mudahan di tahun-tahun mendatang perpustakaan SMP/

SMA keberadaannya sudah memadai dan sesuai dengan

standart perpustakaan SMP/SMA pada umumnya.

R : Merasa senang tugas di sekolah OeL?

W : (ketawa lebar) Saya merasa betah dan tak berminat

pindah-pindah. Lingkungan pergaulan dengan teman-

teman di BSD ini cukup menyenangkan dan nyaman.

Ditambah jarak rumah saya dengan sekolah ini termasuk

dekat.

R : Anda ketika melamar hanya fokus pada bidang

perpustakaan. Apakah Anda memang punya pendidikan

perpustakaan?

W : (berpikir sejenak) Pada awalnya iya, saya fokus di

bidang perpustakaan. Saya memang menyukai bidang

perpustakaan, dan aktif dalam kegiatan gereja untuk

menangani kegiatan kolportase atau perpustakaan gereja.

Kemudian setelah satu sahun di OeL saya mengikuti

kursus perpustakaan selama 5 (lima) bulan setiap hari

Senin-Jumat di Lembaga Perpustakaan Dokumentasi

dan Informasi (LPDI) di Jakarta. Kursus ini adalah kursus

dasar pengelolaan perpustakaan. Sepuluh matapelajaran

yang harus saya ikuti dan diujikan, cukup untuk bekal

mengelola perpustakaan sekolah. Kemudian tahun 2008

saya menyelesaikan studi S1 bidang pendidikan Bahasa

dan Sastra Indonesia.

R : Apa pesan Anda untuk meningkatkan perpustakaan?

W : Saya ingin mengimbau kepada para pimpinan

sekolah untuk menggalakkan penambahan buku. Kalau

menunggu dari yayasan, rasanya gimana ya, mengingat

banyak kebutuhan unit atau sekolah yang harus dipikirkan.

Saya pingin berswadayalah. Caranya adalah siswa yang

lulus dapat menyetor satu buku bacaan atau buku ilmu

pengetahuan dengan harga yang terjangkau. Kalau setiap

tahun anak yang lulus dapat kita mintai sumbangan buku,

paling tidak sekitar 100 buku.

R : Anda yakin dengan cara seperti itu?

W : Saya yakin bisa. Kalau hal itu secara teknis diatur

sebaik-baiknya dan didukung semua pihak, maka akan

menjadi budaya yang bermutu dan sangat membantu

peningkatan perpustakaan kita.

Demikian Mbak Asih mengakhiri wawancaranya.

::Redaksi

Masa lampau sudah terlewati,masa depan belum pernah teralami,dan masa kinilah yang menjadi milik kita . Begitulah ucapan klasik yang sering kita dengar dalam sambutan - sambutan peringatan

HUT kemerdekaan kita.Walaupun begitu perlu kita renungkan agar kita tidak kehilangan masa kini.

Dulu atau nanti ,kemarin maupun lusa laksana si sulung dan si bungsu pada Lukas 15: 11 yang menjadi peran penting dan menurut Bapak Panglima sama-sama mengalami kehilangan dari dalam dirinya

Si Bungsu kehilangan sopan santun terhadap orang tua,pikirannya kalut,sehingga perbuatannya kasar dan nekat.Harga dirinya merosot,dan terjebak dalam dosa,tidak percaya diri,dan penakut.

Si Sulung kehilangan control atas kemurahan

PH & PENGURUS, GURU, & KARYAWAN • Edisi 14 • Thn 3 • Jun- Sept 2009 05

REFRESHING GURU & KARYAWANYPK ORA et LABORA

Pada terbitan bulan ini, redaksi

menampilkan profi l bukan guru.

Bukan pula karyawan tatausaha

atau lapangan, melainkan karyawan

perpustakaan. Redaksi memilih

seseorang yang sudah cukup lama

berkecimpung di lingkungan

perpustakaan sekolah ORA et LABORA

(OeL). Dia adalah Widiasih yang

dalam keseharian dipanggil dengan kata singkat, “Mbak Asih”.

Untuk mengenal lebih dekat dengan “Mbak Asih” ini, redaksi

sampaikan penjelasan-penjelasannya melalui wawancara di

bawah ini.

R : Sebelum bertugas di perpustakaan, Anda bertugas

sebagai tatausaha ya?

W : Sejak menjadi karyawan di sekolah OeL, pos

saya di perpustakaan. Pernah juga di pos lain, tapi itu

diperbantukan sementara. Setelah itu yha kembali lagi.

R : Bagaimana ceritanya terdampar di sekolah OeL?

W : (tertawa mengenang) Saya masuk sekolah OeL ini

tahun 1990. Saya melamar memang fokus pada tenaga

perpustakaan sekolah. Oleh Direktur Sekolah OeL ketika

itu, Ibu Peggy Lukita, saya ditempatkan di perpustakaan

TK dan SD Panglima Polim. Pada waktu saya bertugas di

Panglima Polim, pimpinan saya adalah Ibu Maudy Haulussy.

R : Mengapa pindah?

W : (tertawa keras) Yha gak mungkin saya minta pindah

ke BSD. Kepindahan saya itu kan kebijakan Pimpinan

Yayasan. Ketika itu saya dipanggil Direktur Sekolah, Ibu

Wirakotan. Pertimbangan Ibu Wir itu, BSD adalah sekolah

baru yang membutuhkan tenaga-tenaga berpengalaman.

Kedua pertimbangan tempat tinggal saya memang di

lingkungan BSD. Di unit BSD ini pimpinan saya adalah

Ibu Yohana. Nah di lokasi ini saya diperbantukan menjadi

tatausaha di SD BSD. Setelah kondisi perpustakaan tertata

lagi, maka saya kembali menjadi tenaga perpustakaan.

Namun status saya sebagai karyawan SMP yang ketika itu

dipimpin oleh Ibu A.M.J. Mamangkey (Ibu Dee).

R : Menurut Anda perpustakaan di sekolah BSD sudah

mantap?

W : Yah, saya rasa sudah berusaha mencukupkan.

Karena setiap tahun pihak yayasan selalu menambah

buku-buku baru. Internet juga sudah tersedia. Bahkan

ada bantuan buku yang cukup luar biasa, dari Ibu Evang

mengenal lebih dekat

hati atasannya .Bahkan dengan dalih keadilan dan kejujuran,ia telah menghancurkan kedamaian hatinya sendiri.Ia juga kehilangan perasaan religiusnya.

Kitapun akan dapat mengalami makna kehilangan pada masa kini bila kita :• Lari dari tanggung jawab sebagai sebagai manusia / pendidik• Egois,bersikap kasar dan ingin menguasai orang lain• Semau gue,dosa atau tidak yang penting senang

Latar belakang semua itu antara lain : kesepian,bosan merasa tak berguna,tak

DARI KEHILANGAN MASA LALU DAN MASA KINImampu melaksanakan hal-hal yang

positif,kelelahan,dan stress.Menurut sumber , jalan keluarnya adalah :

• Carilah pergaulan yang positif bila kesepian.Perhatikan penderitaan orang lain dan ikut merasakannya• Bila kita kacau / sedih maka cintailah Tuhan dengan sepenuh hati• Bagi yang lesu,uring-uringan,marah

lekas sadari dan berkaca atas kekeliruan itu serta mau mengampuni

• Berorganisasilah di masyarakat atau lingkungan kerja dan ikutlah barbagai kegiatan.

Demikian uneg – uneg Bapak panglima,salam merdeka untuk semua pembaca , semoga kesuksesan menyertai anda dalam berkarya.

:: Bambang K

KELUAR

Widiasih

Di akhir tahun pelajaran 2008 / 2009, seluruh keluarga besar YPK Ora et Labora ( PH, seluruh guru dankaryawan ) mengadakan refreshingke Hotel Mambruk, Anyer, pada tanggal 19 Juni 2009.Selain refreshing kegiatan juga bertujuan untuk membina kebersamaan seluruh 0pekerja di YPK Ora et Labora.

Kegiatan diawali dengan kebaktian yang dipimpin oleh Ibu Evang Darmaputera, dilanjutkan denga persentasi, tari poco-poco oleh guru-guru SMA di bawah pimpinan Ibu Saar, permainan kelompok . Seteloah kegiatan permainan indoor dilanjutkan dengan kegiatan-kegiatan outdoor yang sangat menarik antara lain: lomba sambung tali, cari bola dengan mata tertutup, volley bola air, balap bakiak, isi tabung dsb. Jika waktunya memungkan para peserta masih ingin melanjutkan dengan permainan yang lain. Kami kembali ke Jakarta dengan perasaan senang namun kecewa karena tidak menginap di Mambruk :: win/red

Page 6: Tabloid Ora et Labora No. 14

DARI DAN UNTUK SISWA TK • Edisi 14 • Thn 3 • Jun-Sept 2009 06

Peringatan hari kemerdekaan kali ini kami rayakan pada tanggal 18 Agustus 2009, hari

selasa. Seperti biasanya anak-anak melaksanakan upacara terlebih dahulu sebelum memulai untuk kegiatan lomba, yang membuat suasana menarik. Para orang tua murid diikutsertakan dalam lomba tersebut. Nah.....kebayang kan serunya.?.

Lomba dari tiap kelas berbeda, KB lomba memasang jepitan jemuran

pelepasan TK B ORA et LABORA BSD

Setiap selesai tahun ajaran, kami selalu mengadakan acara pelepasan

TK B OEL BSD yang bertepatan tanggal 18 Juni tahun pelajaran yang lalu. Isi acarapun beragam, dari paduan suara TK B dan TK B dan juga pelepasan untuk guru yang dimutasi.

Kesedihan sempat dirasakan anak-anak, karena merasa akan berpisah dengan teman dan

balon yang akan dipecah oleh anak-anak mereka. Mereka juga berlomba memakaikan lipstick pada mama-mama mereka. Sedangkan anak-anak TK B bermain yang sama dengan anak-anak KB, bedanya para orang tua matanya ditutup dan berusaha mendekati anaknya yang sedang duduk. Lucunya banyak orang tua yang salah malah menyuapi anak orang lain. Sungguh suatu peristiwa yang menarik yang terjadi TK Panglima Polim. Merdeka!!!

:: Rin / red

PERAYAAN HUT RI-46,TK PANGLIMA POLIM

Pada hari Kamis, 20 Agustus 2009

yang lalu, KB-TK Panglima Polim mengadakan Perayaan HUT RI ke-64. Walaupun sederhana, tetapi perayaan ini berlangsung cukup meriah.

Dengan baju kesayangan mereka, anak-anak didampingi oleh para guru dan orang tua melaksanakan karnaval keliling lingkungan sekolah, sambil menyanyikan lagu-lagu kemerdekaan dan lagu rohani. Kemudian disambung dengan permainan-permainan. Permainan KB adalah memakan pudding, mereka menyuapi mamanya dengan puding tersebut, mereka lucu-lucu dan bikin ketawa. TK A memecahkan balon. Orang tua dengan diikat kakinya mempertahankan

ke rambut orang tua. TK A lomba menancapkan bendera, TK B lomba menyambung sedotan terpanjang. Dari lomba-lomba tersebut pasti ada

pemenangnya! Nah.. pemenangnya mendapatkan hadiah dari Bu Guru, yang tidak mendapatkan hadiah jangan sedih, tetap akan

1. HEBAT YAAA.. Anak-anak bisa upacara dengan semangat2. HORE..!! HORE..!! Aku menang looh. Kok Benny ga seneng! hehe..3. AYO MAMA, Ayo anak-anak siap!. Eh, ternyata mama Bryan belum siap yaaa.4. WAH!! Mamaku jadi cantik deh pake jepitan jemuran, hehe..

diberikan bingkisan dari Bu Guru. Yang penting kita bisa merayakan 17 Agustus bersama.

:: Martha / red

Ibu guru, tapi itu tak berangsur lama karena tertutup dengan diumumkannya anak-anak yang berprestasi.

Semoga anak-anak terus berjuang untuk masa depan yang cerah. Ibu guru akan selalu mendoakan kalian semua.

:: Martha / Red

1. SERBUUUU...!!! Sesudah lomba tiba saatnya untuk menyantap hidangan.

2. WAH...SEDAP!!, es kopyornya mama. Dian seger banget. Tambah! Tambah!

1. ADUH, Jangan bersedih dong sayang, Ibu Guru akan selalu mendoakan kalian semua.2. SELAMAT YA NAK.. Teruskan semangat belajarmu, supaya tercapai cita-citamu. AMIN3. SELAMAT JALAN BU GURU, Kami akan selalu mengingat bimbinganmu terhadap kami.

Page 7: Tabloid Ora et Labora No. 14

DARI DAN UNTUK SISWA TK • Edisi 14 • Thn 3 • Jun- Sept 2009 07

Dalam rangka menjalin hubungan yang harmonis antara sekolah dengan orang tua,

maupun antar orang tua, TK Pamulang menyelenggarakan acara Parent Day. Acara ini berlangsung pada hari Sabtu, 22 Agustus 2009, sekaligus merayakan HUT kemerdekaan RI ke-64. Kegiatan ini diisi dengan berbagai perlombaan keluarga.

Acara yang dipandu oleh Bu Mamik berlangsung dengan meriah, meskipun ada beberapa keluarga yang berhalangan hadir. Sebelum perlombaan dimulai , anak-anak bersama orang tua berkumpul untuk menyanyikan lagu-lagu perjuangan sambil melambaikan bendera merah

PESTA AKHIR TAHUN &

PELEPASAN TK B - TKK PAMULANG

parent dayDI TK PAMULANG

1. AKU MENARI RIANG GEMBIRA, kupersembahkan buat

Mama, Papa, dan Bu Guru

2. MENARI.. MENARI.. Aku suka menari, kupersembahkan buat

kakak TK B yang segera pergi.

3. “ MAMA PAPA TERKASIH” Itulah puisi dari TK B4 yang

diwakili oleh Matthew & Winnie.

4. “ TERPUJILAH WAHAI ENGKAU IBU BAPAK GURU “ .... Mikha memimpin Paduan Suara

TK B dengan penuh semangat. 5. Balonku banyak sekali berwarna-

warni menarik hati, KULEPAS AGAR TERBANG TINGGI

SEPERTI DIRIKU YANG AKAN PERGI

putih yang dibagikan kepada semua peserta.

Lomba yang pertama digelar adalah lomba lari kelereng, semua anak mau berpartisipasi dalam lomba ini. Kemudian dilanjutkan dengan lomba volley sarung antar keluarga. Lomba ini berlangsung meriah, karena mengandalkan kekompakan antara mama dan papa dalam melempar dan menangkap bola menggunakan kain sarung. Banyak kelucuan yang terjadi pada lomba ini, karena semua bersemangat untuk bermain. Lomba dilanjutkan dengan kipasd balon, sayang karena banyak angin jadi balonnya terbang sendiri.

Lomba yang terakhir adalah lomba melengkapi gambar wajah, yang ini mengandalkan kekompakan antara mama/papa dengan anak. Banyak lho yang curang dalam lomba ini, ada yang mengintip, ada yang tangannya dipegangi, semuanya kepingin menang ( padahal nggak ada hadiahnya lho he….he…., tapi semuanya tetap semangat berlomba )

Parent day berakhir pada pukul 10.00, ditutup dengan perjamuan kasih, hidangannya patungan dari para orang tua sendiri yang dinikmati bersama-sama. Terima kasih mama/papa atas partisipasinya sehingga acara ini bisa berlangsung meriah, semoga lain waktu kita bisa membuat acara yang lebih seru dan berkesan.

:: Ruji H./Red

STEMPEL & KOLASE

TK PAMULANG

STEMPEL BUAH - AGINTA TK A1 PML

KOLASE BAJUKU - YOSHUA DPTK PML

STEMPEL TANGAN - RICHI TK B PML

KOLASE BAJUKU, RETA TK PML

Page 8: Tabloid Ora et Labora No. 14

Pada hari Jumat tgl 21 Agustus 2009, SDK OeL Pamulang mengadakan acara memperingati HUT RI yang ke 64. Acara ini diisi dengan berbagai lomba antar kelas. Untuk kelas 1 dan 2 ada lomba mewarnai gambar, kelas 3 dan 4 lomba menggambar, kelas 5 dan 6 lomba mading dan ada juga lomba paduan suara lagu-lagu perjuangan. Acara diawali dengan kebaktian yang dipimpin Ibu Hermin selaku Kepala Sekolah. Semua guru dan siswa mengenakan pakaian nuansa merah putih. Acara ditutup dengan pelepasan balon ke udara oleh masing-masing kelas.

:: Evi

PERINGATAN

HUT RI KE-64

di SDK Ora et Labora Pamulang

Pada tanggal 8 Agustus diadakan pertemuan ortu siswa siswi SDK Ora et Labora Pamulang bertempat

di GKI Pamulang. Sebagian besar orang tua hadir dan mendengarkan penjelasan tentang kegiatan-kegiatan sekolah, Tata Tertib Sekolah dan juga diadakan sesi tanya jawab.

Namun sayang karena terbatasnya waktu tidak semua orang tua bisa langsung bertanya ke pihak sekolah.

:: Evi

PERTEMUAN ORANG

TUA SISWASDK PAMULANG

DARI DAN UNTUK SISWA SD • Edisi 14 • Thn 3 • Jun-Sept 2009 08

pernah dicapai. Lolos seleksi baru bisa maju ke tahap berikutnya yaitu tingkat Nasional.

SDK Ora et Labora BSD untuk tahun ini dapat meloloskan 2 siswa ke tuingkat Nasional, yaitu: 1. Jefani Marosa Oron, Finalis tingkat Nasional.2. Vania Edra Christabel, Finalis tingkat

Nasional dan Juara Persahabatan.Lomba kali ini dilaksanakan pada tanggal 26-28 Juli 2009 di Jakarta, dan diselenggarakan oleh PII ( Persatuan Insinyur Indonesia). Walaupun lomba insinyur cilik untuk tahun ini wakil dari SDK Ora t Labora BSD tidak sebagai juaranya, akan tetapi sudah berprestasi karena sudah berperan aktif sampai ke tingkat Nasional. Selamat untuk Jelani dan Vanita semoga bisa menjadi insinyur baru yang handal di Indonesia.

:: Suwarsito, SDK OeL BSD

Lomba Olimpiade IPA setiap tahun selalu diselenggarakan baik dari tingkat daerah sampai tingkat Internasional. SDK Ora et Labora

BSD untuk tahun ini dapat lolos sampai ke

tingkat Propinsi. Nama siswi yang berprestasi dalam lomba Olimpiade IPA tahun ini adalah Vania Edra Christabel yang sekarang duduk di kelas 6A. Putri dari Bapak Ir. Binahar Rudy A. dan Ibu Merry Inggrid Pintauli S. Yang beralamatkan di Nusa Loka sektor 14, 4 Jln. Irian Blok M I No.14, menyukai pelajaran IPA sejak dari kelas I( satu) SD. Setiap hari Vania mengasah kepandaiannya dari teori maupun eksperimen, sehingga mendapatkan hasil yang maksimal.

Prestasi yang telah dicapai adalah:1. Juara 2 Olimpiade IPA tingkat Kecamatan Serpong.2. Juara 2 Olimpiade IPA tingkat Kab. / Kota

Tangering Selatan.3. Juara harapan 2 Olimpiade tingkat Propinsi Banten.

Selamat bagi Vania, semoga dapat berprestasi di masa yang akan datang.

:: Suwarsito, SDK OeL BSD

Pada hari Kamis, 23 Juli 2009 di Indomaret Versailles BSD diadakan Lomba Kaos / T-Shirt, Lomba ini diadakan dengan tema _ “Rayakan Ice Cream” yang diikuti oleh anak-anak / siswa di kawasan BSD. Beberapa anak dari SDK Ora et Labora berantusias untuk mengikuti lomba ini karena setiap anak boleh bebas untuk menyantap ice cream sepuasnya. Setiap peserta melukis kaos dengan bahan dan alat yang sudah disediakan oleh panitia. Dan hasilnyapun bagus-bagus. Salah satunya

adalah karya Reinka Elena Aqilla yang sering dipanggil Qilla menjadi juara 3. Wah, hasil yang tidak pernah diduga sebelumnya. Selamat untuk Qilla, semoga dapat berkarya lebih baik lagi.

:: Suwarsito, SDK OeL BSD

SDK ORA et LABORA BSD JUARA LOMBA LUKIS KAOS

Untuk ketiga kalinya SDK Ora et Labora mengikuti lomba Insinyur cilik dari tahun 2006 – 2009. Tidak

mudah dalam mengikuti lomba ini karena harus lolos tahap demi tahap. Tahap pertama dilakukan dengan membuat karya tulis terlebih dahulu dan mengirimkan berkas-bekas lengkap dan prestasi yang

INSINYUR-INSINYUR CILIK dari SDK ORA et LABORA BSD

Kreativitas dan bakat sudah dimiliki pada diri Arcel sehingga bisa menciptakan karya yang unik dan

menarik bahkan mempunyai nilai seni yang tinggi. Arcel merupakan anak yang kreatif, tidak bisa diam, selalu bergerak dan bertindak untuk menciptakan kreasi yang baru. Arcel merupakan anak yang mudah bergaul dengan teman-temannya.

L:omba yang diadakan oleh Diknas Kota / Kab. Tangerang pada hari Sabtu, 2 Juni 2009 di sekolah BPK Penabur Gading Serpong menjadikan Arcel sebagai juara I.Memang tidak mudah untuk mengikuti lomba tersebut, karena harus mengikuti lomba tingkat Kecamatan terlebih dahulu, dan pada akhirnya Arcel bisa

JUARA I LOMBA KREATIVITAS KERAJINAN TANGANKAB / KOTA TANGERANG

mewakili Kec. Serpong ke tingkat Kota / Kabupaten.Karya yang dibuat Arcel adalah rumah Adat Banten ( Suku Baduy) dengan tema Cinta Arsitektur Budaya Indonesia. Sebagai anak Indonesia kita wajib mencintai budaya bangsa sendiri sehingga dapat menumbuhkan rasa , cipta dan cinta budaya Indonesia.Arcel Christian Lalujan adalah anak tunggal dari Bapak Roman Marcel Lalujan dan Ibu Aldri Nugraini yang beralamatkan di Bukit Dago Housing Estate Blok D 7 / 21.Hasil lomba yang telah diraih Arcel adalah berkat ketekunan , ketelitian serta kerjasama antara guru, anak dan orang tua yang saling mendukung sehingga dapat mencapai hasil yang maksimal.

:: Suwarsito, SDK OeL BSD

LANGGANAN JUARA OLIMPIADE IPA

Page 9: Tabloid Ora et Labora No. 14

dan makan bekal yang aku bawa dari rumah.

Tidak lama kemudian loket tiket masuk sudah dibuka, kami berlari dan berebutan untuk masuk ke Monas. Setelah kami masuk di dalam Monas, kami dipersilahkan untuk duduk dan menulis sejarah singkat pembangunan Monas serta segala isinya.

Setelah itu kami melihat-lihat diorama tentang sejarah Indonesia dari penjajahan sampai dengan kemerdekaan, kemudian kami pergi lagi ke Ruang Kemerdekaan untuk melihat kopian Teks Proklamasi, rekaman suara Bung Karno saat membacakan Proklamasi, serta tempat untuk menyimpan Bendera Pusaka Indonesia di kaca anti peluru.

Tujuan akhir kami di Monas adalah menuju ke pelataran puncak Tugu Monas, untuk menuju kesana kami menggunakan lift dan berhubung lift-nya hanya 1 (satu) maka kami mengantri cukup lama. Akhirnya kami semua sampai juga di puncak Tugu

Monas, sesampainya di sana kami langsung melihat-lihat pemandangan sekitar Tugu Monas, agar kami dapat melihat secara jelas pemandangan dari puncak Tugu Monas disediakan Teropong yang dapat dipergunakan dengan menggunakan koin, dengan teropong ini maka kami dapat secara jelas melihat gedung-gedung perkantoran, gedung pemerintahan

serta Istana Merdeka. Setelah selesai melihat-

lihat pemandangan dari puncak Tugu Monas kami kembali turun ke bawah dan setelah itu kami diperbolehkan istirahat dan makan siang.

Untuk kembali ke tempat parkiran bus kami menggunakan kereta

yang digunakan untuk mengelilingi Monas, sambil menaiki kereta tersebut ada seorang pemandu wisata yang menerangkan tentang Monas.

Sesampainya ditempat parkir bus, kami segera naik bus dan berangkat menuju Museum Juang 45. Setibanya di Museum Juang 45, kami diceritakan oleh pemandu wisata tentang sejarah

Museum Juang 45, ternyata dulu bangunan ini adalah hotel milik Penjabat Tinggi Belanda, hotel ini dulu bernama “Hotel Scompher’’ tetapi sekarang dijadikan museum.

Isi museum ini bermacam-macam seperti, baju-baju TRIP, bom buatan TRIP, cerita-cerita pemuda Menteng 31, senjata-senjata perang, topi baja dll.

Setelah itu kami menonton fi lem tentang sejarah Museum Juang 45 dan melihat mobil-mobil lama seperti REP 1,REP 2 dan mobil keluarga Bung Karno. Tetapi kita juga tak lupa ternyata ada jip TRIP yang masuk ke sungai akibat serangan Belanda. Setelah itu kami kembali lagi ke bis untuk pergi menuju ke Museum Sumpah Pemuda. Setelah sampai di sana kami duduk dilantai dulu untuk mendengarkan penjelasan guru, kemudian kami masuk ke dalam gedung dan melihat ada patung Sugondo Joyopuspito yang menjadi ketua Konggres pemuda ke 2 dan Moh. Yamin yang menjadi sekretaris Konggres pemuda ke 2. Didalam ada foto-foto perkumpulan pemuda dan peralatan zaman dulu seperti foto-foto Jong Celebes, Jong Java, Jong Ambon, Jong Sumatranen Bond, Jong Islamieten Bond, dll. Dan ada lagi Tesk lagu “Indonesia Raya’’, isi-isi Sumpah pemuda, replica asli biola W.R.Supratman, dll. Setelah melihat semua kami mau pulang ke sekolah tetapi kali ini aku naik mobil temanku sampai ke sekolah.

:: Cliff, kelas 4 SDK P. Polim

DARI DAN UNTUK SISWA SD • Edisi 14 • Thn 3 • Jun- Sept 2009 09

LOMBA KREATIVITAS KERAJINAN TANGAN DAN TEKNOLOGIMEDIA PEMBELAJARAN KOTA TANGERANG SELATAN

Alat musik angklung sudah sangat popular di Indonesia. Alat musik ini berasal dari Bandung, Jawa Barat. Untuk dapat mempertahankan dan

mengembangkan musik angklung ini SDK Ora et Labora BSD mempunyai kelompok khusus musik angklung

yang sudah pernah tampil di kawasan BSD dan sekitar Tangerang.

Kelompok musik angklung SDK Ora et Labora BSD pada tahun ini pernah tampil di:

1. Ulang tahun Farmer Market ke-2 Summarecon Mall Serpong BSD pada hari Minggu, 26 Juli 2009.

2. Acara Nasional “ Damai dan Bersinarlah Indonesiaku” tema Nyanyian Baru Indonesiaku di German Centre BSD pada hari Sabtu, 22 Agustus 2009.

Sesungguhnya anggota kelompok ini sangat senang sekali karena bisa tampil di depan umum dan membawakan lagu-lagu daerah. Contoh lagu yang pernah ditampilkan adalah Gundul-gundul Pacul dan Ilir-ilir ( lagu daerah Jawa Tengah )

Dengan membawakan lagu daerah ini dapat mendidik anak untuk mencintai , mempertahankan dan mengembangkan seni budaya yang ada di Indonesia.

:: Suwarsito, SDK OeL BSD

Namaku Amanda Deandra Richa murid kelas 2A SDK OeL Pamulang. Aku anak ke 3 dari 4 bersaudara. Aku paling cantik diantara kakak dan adikku karena aku perempuan sendiri. Ayahku Darjanto dan

Ibuku Frieda. Dulu aku adalah anak yang pemalu, maka dari itu orang tuaku mengikutkan aku kursus piano. Aku ingin melatih keberanian dan percaya diriku melalui perlombaan-perlombaan.

Hari Sabtu tanggal 15 Agustus 2009, 3 MJ bekerja sama dengan Carrefour Express Pamulang mengadakan lomba Vokal dan Musik dalam rangka HUT RI ke 64, aku ikut dalam lomba tersebut. Sebenarnya aku takut karena pesertanya sangat buanyak. Lelah rasanya menunggu karena terlalu lama giliranku. Pukul 11.00 aku sudah tiba di Carrefour dan pukul 17.00 baru tiba giliranku untuk tampil main piano. Berkat dukungan dan doa dari orang tua dan keluargaku serta guruku, aku berhasil meraih juara I. Senaaang sekali aku. Puji Syukur kunaikkan kepada Tuhan Yesus.

:: Amanda , Siswi Kelas 2A SDK OeL Pamulang

Pada hari Rabu tanggal 12 Agustus 2009, sekolahku mengadakan Field Trip ke Monas (Monumen Nasional), Museum Juang 45 dan Museum Sumpah Pemuda yang

diikuti oleh Kelas 3 sampai Kelas 5. Untuk pergi ke berbagai tempat tersebut diatas, kami menggunakan bus polisi, karena bus-nya kecil maka tidak semua dapat tempat duduk termasuk aku, meskipun demikian aku tetap senang.

Tujuan pertama kami adalah Monas, setibanya disana kami langsung menuju ke loket karcis masuk Monas. Sepanjang jalan menuju loket karcis, kami melewati taman yang bagus karena bunga-bunga dipelihara dan dirawat dengan baik oleh petugas taman. Disamping itu juga banyak pedagang-pedagang yang menjajakan makanan, minuman dan cideramata seperti gantungan kunci bertemakan Monas.

Setibanya di loket karcis ternyata loket tiket belum dibuka, sambil menunggu loket tiket masuk dibuka kami diperbolehkan bermain di taman

FIELD TRIP

AKU JUARA !!HORE

Page 10: Tabloid Ora et Labora No. 14

DARI DAN UNTUK SISWA SD • Edisi 14 • Thn 3 • Jun-Sept 2009 10

alam menunjang proses pembelajaran PKN kelas 3,4 dan 5,tentang materi Sumpah Pemuda dan sejarah perjuangan bangsa Indonesia,maka segenap jajaran siswa

siswi SDK ORA et LABORA Panglima Polim mengadakan kunjungan ke Monument Nasional atau yang sering kita sebut MONAS. Dengan penuh semangat dan antusias para siswa belajar secara langsung. Mereka melihat bagaimana perjuangan para pahlawan bangsa melalui diorama yang ada di MONAS.

Untuk lebih mengenal perjuangan para pahlawan maka kujungan di lanjutkan ke Gedung Joang `45 yang terletak di Cikini, Jakarta Pusat. Bangunan tua peninggalan zaman Belanda ini dulunya adalah hotel yang dibangun oleh Belanda dan sekarang dijadikan mosium.

Pada tanggal 16 Juni 2009 diadakan Perpisahan Siswa -siswi Kelas 6 SDK OeL Pamulang yang diadakan di Pamulang Residence yang bekerja sama dengan beberapa orang tua murid.

Acara ini diisi dengan tarian Bali dari adik-adik kelas, grup band kelas 6, modern dance kelas 6 dan persembahan drama dari kelas 6. Mereka juga menampilkan Paduan Suara dan puisi yang dipersembahkan bagi Bapak Ibu Guru sebagai ucapan terima kasih mereka atas bimbingannya selama ini.

Dalam acara ini semua siswa mendapat kalungan medali dari Kepala Sekolah dan satu buku tahunan yang sangat bagus supaya mereka bisa tetap mengingat teman-teman dan guru-guru mereka.

Dan juga diumumkan 10 Siswa berprestasi yaitu :1. Ivan Srarudiandi 6. Dino Valerian2. Nathanael Willie 7. Christian G. Reza3. Jonathan Setiawan 8. Elisa Raharja4. Amanda Valentina 9. Nathania Rebecca5. Sonia Monica 10.Dewangkoro RinugrohoAcara ini bertemakan Sebab kamu telah dibeli dan harganya

telah lunas dibayar karena itu muliakanlah Allah dengan tubuhmu (1 Korintus 6: 20) Semoga siswa siswi yang sudah lulus bisa terus berprestasi di jenjang berikutnya. Tuhan Memberkati.

::Evi/Red

Disana anak-anak melihat peninggalan-peninggalan sejarah dan gerakan para pemuda Indonesia yang mempertahankan kemerdekaan Republik Indonesia.Tak lengkap rasanya jika para siswa tidak mengunjungi gedung Sumpah Pemuda yang terletak di Menteng Jakarta Pusat.

Di sana anak-anak melihat secara langsung peninggalan sejarah dan wajah para tokoh pemuda Indonesia dari sabang sampai merauke.Mereka mengucap ikrar atau sumpah untuk mengaku bertumpah darah,berbangsa dan berbahasa yang satu,yaitu bangsa Indonesia.Dan sumpah itu yang sekarang kita kenal dengan Sumpah Pemuda.

Anak-anak merasa gembira dan terharu,karena mereka bangga terhadap perjuangan para pahlawa yang rela berkorban untuk membela ibu pertiwi Indonesia ini.

:: GunS / Red

FIELD TRIP KELAS 3,4 & 5SDK ORA ET LABORA PANGLIMA POLIM

Pada hari Jumat, 17 Juli 2009 diadakan Kebaktian Bersama seluruh siswa siswi SDK Ora et Labora Pamulang dari mulai anak-anak baru kelas satu sampai anak-anak kelas enam yang diadakan di GKI Pamulang.

Kebaktian ini bertujuan sebagai ucapan syukur atas penyertaan Tuhan dalam proses belajar selama ini dan memohon kembali bimbingan Tuhan untuk Tahun Ajaran yang Baru ini.Kebaktian ini dilayani oleh Pdt. Rumambi.

Kiranya Tuhan Yesus sendiri sebagai Sang Guru yang sejati itu yang akan membimbing kita semua di Tahun Ajaran yang baru ini, baik itu murid-murid maupun guru-guru.

::Evi

KEBAKTIAN AWAL TAHUN PELAJARAN BARU

PERPISAHAN KELAS 6 SDK OeL PAMULANG

Page 11: Tabloid Ora et Labora No. 14

DARI DAN UNTUK SISWA SD • Edisi 14 • Thn 3 • Jun- Sept 2009 11

Merah putih teruskah kau berkibar…. di ujung tiang tertinggi di Indonesiaku ini… merah putih… teruslah kau berkibar…. Ku akan slalu menjagamu…. Inget gak lagu itu?....yup. lagu Coklat yang judulnya Bendera… kalo denger lagu itu kita jadi terharu ya…. jadi bersemangat.

PEMENTASAN SENI MUSIK ANGKLUNGSDK ORA et LABORA BSD

Sabtu, 12 Juni 2009 yang lalu merupakan hari yang istimewa bagi siswa-siswi SDK Ora et Labora BSD., karena pada

hari tersebut sebanyak 85 siswa mengikuti acara perpisahan dan pelepasan bagi siswa kelas 6 tahun ajaran 2008 – 2009.

Acara tersebut di atas diselenggarakan di Gedung GBI BSD. Acara dimulai pada pukul 09.00 WIB dan dipimpin oleh Pdt. Adhi Pattiabara, M. Th. Dari GKI Serpong. Inti khotbahnya

Lomba yang dilaksanakan pada hari Sabtu, 1 Agustus 2009, yang diikuti oleh siswa-siwi SD-SMP se

Kota Tangerang Selatan sangat seru dan menarik, karena setiap peserta harus mempresentasikan hasil karya yang telah mereka buat dihadapan juri langsung. Lomba kali ini SDK Oa et Labora BSD diwakili oleh Arcel Christian Lalujan kelas 6B mengikuti Lomba Tehnologi Media Pembelajaran dengan mempresentasikan alat pemotong sterofoam sedangkan Joshua Timothy Salomo & Imanuel klas 5B mengikuti lomba

sekali ketika guru wali kelas mengumumkan akan diadakan peringatan hari kemerdekaan dengan lomba-lomba yang menarik. Apalagi tarik tambangAwas basah…. Anak-anak semua berteriak

ketika balon yang berisi air melambung tinggi pada saat anak-anak bermain volley air. Seru deh… apalagi pada waktu tarik tambang

Wah…semangat kemerdekaan juga sedang berkobar di sekolah kita nih…. SDK Ora et Labora…. Semua siswa bersemangat

semu siswa semangat sekali dengan permainan tersebut. Guru-guru juga tidak mau ketinggalan memberi semangat sampai melompat-lompat.

Kok Pancasila ada sila ke-8?. Wah…. Gak salah nih?. Ada anak yang bingung waktu melanjutkan menulis Pancasila…ha…ha… ketawa semua kebingungan. Semua siswa senang dan bersemangat mengikuti semua lomba yang dilaksanakan… badan letih tapi hati tetap senang.

:: Trie, SDK OeL BSD

kreativitas kerajinan tangan dengan mempresentasikan cara membuat Batik Tulis.

Lomba ini diselenggarakan untuk memperingati HUT RI ke-64 se kota Tangerang Selatan dan Bapak Walikotapun datang lagsung untuk menyaksikannya. Tujuan diadakan lomba ini semoga kota Tangerang Selatan bisa menjadi kota yang menghasilkan siswa-siswi yang handal., cerdas dan diperhitungkan di wilayah Propinsi Banten sampai tingkat Nasional atau Internasional.

:: Suwarsito, SDK OeL BSD

SETIAP WAKTU MERUPAKAN KESEMPATAN UNTUK BERSYUKUR

INDEPENDENCEINDEPENDENCEDAY

adalah mengajak siswa dan orang tua untuk selalu mengingat akan kebesaran dan penyertaan Tuhan, dan kitapun harus selalu bersyukur dalam segala hal Sebagai siswa, orang tua, pengajar dan apapun pekerjaanya kita harus mensyukuri apa yang telah kita lakukan dan berusaha untuk selalu bertumbuh dan berkembang. Kemampuan yang kita miliki merupakan pemberian Tuhan semata.

Acara dimeriahkan dengan tarian tamborin, paduan suara, puisi, permainan gitar akustik dan juga band. Pada acara tersebut disematkan medali oleh Kepala Sekolah kepada 85 siswa-siswi.

Tidak ketinggalan orang tua muridpun mempersembahkan paduan suara lewat lagu Laskar Pelangi.

Itulah rangakaian acara perpisahan dan pelepasan siswa-siswi SDK Ora et Labora BSD tahun ajaran 2008 – 2009. “ Terus kejar dan raihlah mimpimu. Ingat satu hal yang terpenting DALAM HIDUPMU jangan pernah melupakan TUHAN sampai akhir hidupmu”

:: Emanuel, SDK OeL BSD

UPACARA KEMERDEKAAN RI KE-64 SDK ORA et LABORA BSD

Bel berbunyi pada pukul 07.15 hari Selasa, 18 Agustus 2009, semua

bergegas masuk sekolah. Semua murid SDK Ora et labora BSD siap mengikuti upacara bendera. Dengan tertib semua berbaris dan mengenakan seragam biru lengkap dengan topi dan dasi. Di lapangan upacara terlihat warna biru yang menggambarkan lautan yang luas yang ada di Indonesia. Kelas 6 A sebagai petugas upacara mengenakan seragam Nasional merah putih. Upacara untuk memperingati HUT RI ke-64 ini cukup tertib. Terutama

Teng…teng…teng… pada sat bendera merah putih dikibarkan dan pada waktu menyanyikan lagu Hari Merdeka. Setelah selesai upacara kemudian dilakukan pembagian hadiah lomba yang telah dilakukan pada hari Jumat, 14 Agustus 2009 serta pembagian piala dan piagam bagi siswa-siswi yang berprestasi pada tahun 2009.

Dengan diperingatinya HUT RI ke-64, diharapkan dapat memacu siswa untuk dapat mempertahankan kemerdekaan degan lebih giat belajar dan menjadi kebanggaan bangsa Indonesia.. Merdeka!!!!

:: Anggraita, SDK OeL BSD

Page 12: Tabloid Ora et Labora No. 14

PSIKOLOGI, PENDIDIKAN, & BUDAYA • Edisi 14 • Thn 3 • Jun-Sept 2009 12

UPACARA BENDERA KELUARGA PANGLIMAWah…..wah…..waaahhhhhh.

“Lagi-lagi keluarga panglima punya gawe,kali ini mereka menunjukkan jiwa nasionalisme pada bangsa Indonesia.Dengan penuh semangat Ibunda tercinta alias Kepala Suku memberi perintah kapada anak buahnya yang semuanya sedang disibukkan dengan program.

Wawan dan Ica kalian berdua saya tugaskan untuk melatih petugas upacara,dan Atik kamu sebagai mandor atau

koordinator ( “Mandor kawat kali, kerjanya kendor makannya kuat ) Perintah dari Kepala Suku. Bulan Juli sang petugas telah dipiih dan dilatih.Langkah tegap dan teriakan siap graaaak membangkitkan semangat. Tak kenal letih dan panas terik mereka berlatih.Dengan lantang Wawan meneriakkan hormat.Bahkan banyak kritik dan saran mereka lontarkan.” Wuaaaduooooh……saya sudah dapat 6 kesalahan.Ini susunan upacara harus diganti ! “ Toro pun mulai unjuk suara.Dengan menyodorkan susunan upacara latihan kembali dimulai.

Hari berganti hari,sang bunda mengajak rapat untuk minta tanggung jawab.Sang mandor alias koordinator siap untuk melapor.Kita akan upacara tanggal 17 Agustus 2009 dan lomba makan krupuk tanggal 18 Agustus 2009. Kata Atik sang koordinator.Dalam rapat banyak usulan yang akan dilombakan.

Satu persatu mereka memberi gagasan. “ Begini saja

Pertumbuhan dan perkembangan membutuhkan waktu berproses. Demikian juga dengan pembentukan karakter seseorang, sudah dimulai sejak dini terutama sejak anak sudah dapat belajar meniru dan mengadaptasi suatu hal dalam kehidupannya. Siapa sajakah yang berperan dalam pembentukan karakter anak? Tentu saja yang pertama adalah orangtua. Kedua, guru dan orang terdekat lainnya yang dianggap penting oleh anak.

Ketika seorang anak tidak menemukan role model yang kuat seperti orangtua, anak cenderung akan

mencari role model lain yang dapat ia tiru dan ikuti. Tokoh-tokoh idola yang mereka lihat di televisi, internet, majalah maupun lingkungan sekitarnya bisa menjadi role model sementara atau seterusnya bagi anak dalam membentuk perilakunya. Hal ini perlu dicermati karena pada dasarnya anak di usia dini akan cenderung memiliki perilaku meniru atau meng”imitasi” perilaku orang lain sedangkan anak usia remaja sedang mencari identitas diri dan memerlukan bimbingan dari orangtua untuk membentuk pribadi yang unik. Menginjak masa remaja, pengaruh teman juga cukup kuat dalam kehidupan anak. Oleh karena itu orangtua, guru & pembimbing dituntut untuk berperan aktif dalam masa-masa penuh gejolak ini agar anak tidak salah dalam memilih role model yang dapat mempengaruhi proses pembentukan karakter dan upaya penemuan identitas diri. Terdapat emam pilar karakter yang utama:

1.MENJADI PRIBADI YANG DAPAT DIPERCAYAAnak dapat belajar dengan cara selalu mengatakan yang sebenarnnya, sehingga perkataannya dapat dipegang, memiliki keberanian melakukan apa yang benar dan dapat menjaga sebuah kepercayaan. Sebagai contoh, anak belajar pulang tepat waktu seperti yang sudah dijanjikannya kepada orangtua. seorang anak belajar menjadi sahabat yang baik dengan tidak membohongi sahabatnya. Orangtua dapat membantu anak mengembangkan kejujurannya dengan bersikap sabar dan tidak menghakimi saat anak dalam situasi yang tidak jujur. Sebuah pelukan dan sikap penerimaan mungkin dapat menyadarkan arti pentingnya kejujuran dalam diri anak dalam memperbaiki ketidakjujurannya. Seringkali dibutuhkan kehangatan dan keterbukaan antara orangtua dan anak untuk menghindari sebuah kebohongan.

CHARACTER BUILDING2.MENJADI PRIBADI YANG MEMILIKI RASA HORMAT

Anak belajar memahami tata karma, norma dan sopan santun, mau mendengarkan orang lain dan tidak berbuat jahat terhadap orang lain (menghina, mengejek, mengancam, menghakimi orang lain). Orangtua perlu memastikan kepada anak pentingnya memperlakukan orang lain dengan cara menghargai dan mendorong anak mampu menciptakan hubungan pertemanan yang sehat. Selain itu orangtua perlu mencermati sikap dan membantu anak untuk lebih peka terhadap sikap dan bahasa yang kurang sopan. Apabila orangtua telah berhasil memperlakukan oranglain dengan cara menghargai oranglain, maka anak akan belajar dari orangtua mereka.

3.MENJADI PRIBADI YANG BERTANGGUNGJAWABTanggungjawab mengandung arti melaksanakan kewajibannya dengan tulus tanpa paksaan, mau menanggung resiko (mengeluarkan tenaga dan waktu serta mungkin biaya yang lebih banyak), hingga selesai atau tuntas. Anak dapat belajar untuk menjadi mandiri dan tidak menyalahkan oranglain apabila ia belum berhasil melaksanakan tugasnya. Orangtua dapat membantu anak menjadi pribadi yang bertanggungjawab dengan memberi beberapa tugas di rumah seperti membersihkan kamarnya sendiri atau mencuci piring. Saat anak berhasil menjalankan tugasnya, keberhasilan ini dapat dilengkapi dengan sebuah pujian dari orangtua. Beberapa anak mengangap pujian adalah sebuah bahasa cinta orangtua kepada anaknya.

4.MENJADI PRIBADI YANG ADIL TERHADAP SESAMAAnak dapat belajar memperlakukan orang lain sama seperti ia ingin diperlakukan. Tahu gilirannya, jujur, bertindak sesuai aturan, dapat memikirkan resiko tindakannya bagi orang lain, dapat mengemukakan pendapat dan menerima pendapat orang lain dengan pikiran terbuka, tidak menyalahkan oranglain atas kesalahannya, tidak memanfaatkan oranglain. Orangtua dapat membantu menerangkan kepada anak bagaimana seorang yang adil akan disukai oranglain sehingga akan memiliki hubungan pertemanan yang baik dengan orang lain.

5.MENJADI PRIBADI YANG PEDULI TERHADAP SESAMAAnak dapat belajar untuk bertindak memperlakukan oranglain dengan baik hati, mau menolong orang yang sedang mengalami kesulitan, memiliki kepekaan terhadap perasaan oranglain termasuk orangtua, saudara maupun teman. Ia juga akan menjaga sikapnya agar tidak melukai oranglain serta akan berpikir apakah tindakannya akan berpengaruh terhadap orang lain. Dalam hal ini peran

orangtua adalah sebagai kawan yang mengajak anak memiliki kepekaan terhadap kehidupan sosial. Orangtua dapat melibatkan anak dalam aktivitas sosial seperti mengunjungi panti asuhan atau komunitas tersisihkan lainnya secara bersama-sama. Anak dapat melatih kepekaannya terhadap masalah atau penderitaan yang dialami oleh oranglain yang mungkin belum pernah dialaminya.

6.MENJADI ANGGOTA MASYARAKAT YANG BAIKAnak dapat belajar dengan berperan serta menjadikan keadaan di sekitarnya (sekolah, komunitas bermain dan negara) lebih baik. Mengambil tanggungjawab atas apa yang dapat dilakukannya, ikut berpartisipasi dalam kegiatan pelayanan sosial, ikut menjaga dan memelihara lingkungan, menjadi tetangga yang baik, menghargai oranglain, mengikuti tata tertib atau aturan yang berlaku di dalam keluarga, sekolah dan masyarakat. Orangtua dapat mengajak anak untuk berpartisipasi dalam acara-acara di daerah tempat tinggal, kegiatan kepanitian remaja dan komunitas lainnya.

Sebagai orangtua atau pembimbing, kita dapat memberikan aktivitas yang “membiasakan” anak menjadi pribadi yang berkarakter. Orangtua, guru dan pembimbing perlu mengatakan pentingnya menjadi pribadi-pribadi dengan karakter di atas. Sebagai contoh, pada anak usia dini, orangtua dapat mengatakan beragam contoh orang yang bertindak tidak jujur dengan sesamanya dengan menyertakan alasan penting mengapa harus bertindak jujur terhadap sesama. Jika anak sudah terlanjur memiliki karakter yang kurang disukai lingkungan, maka sebagai orangtua maupun pembimbing tidak perlu pesimis menghadapi hal itu. Dukungan dan kesabaran untuk melakukan perubahan dapat membantu anak menjadi pribadi yang berkarakter baik. Namun bagaimanapun juga orangtua adalah role model paling kuat dalam pembentukan karakter anaknya. Anak akan belajar menjadi pribadi berkarakter dengan memperhatikan dan meniru apa yang dilakukan orangtuanya.(Sumber tambahan: www.goodcharacter.com)

:: Anggrahini Wisnu Wardhani, S.Psi.

buk……….! Lombanya dibagi 2 , kelas kecil dan kelas besar,Astuti dan Wiwit melontarkan idenya.

“Betuuuul……sekali buk.!” Ica dan Farid menambah usulan.“Bagaimana kalau lombanya memasukan bola ping pong! “

Aand melontarkan ide.“ Kalau saya usul………..Gebuk bantal saja biar tambah

seru.” Tak ketinggalan Toro menambah masukan.Ada juga yang usul lomba pakai seragam, “Weh….weh…

weh yang boten-boten aja jeng. Bulan Agustus mulai tiba, kami semua merangkai bendera.

Bagaikan mau pesta halaman juga dihias dengan meriahnya.Tepat tanggal 17 Agustus 2009 kami semua melaksanakan

upacara bendera.Sang merah putih berkibar dilangit yang biru. Jantung kami berdetak memandang Sang Saka. Kami teringat perjuangan para pahlawan bangsa.Wawan ditunjuk sebagai pembina dan Yatno sebagai pembaca teks proklamasi. Dalam amanat pembina upacara menyampaikan pesan “

Isilah kemerdekaan ini dengan melakukan perbuatan yang positif dan rajin belajar agar menjadi teladan serta pemimpin yang baik untuk Negara dan Bangsa Indonesia.

Upacara berjalan lancar dan penuh hikmat.Semua anak berbaris penuh semangat,tapi sayang ada yang salah hormat. Hari berikutnya kami melaksanakan lomba. Tak ketinggalan juga istri purnawirawan yang sangat dermawan.Beliau membawa nasi tumpeng dan kue yang beraneka warna.Acara lomba sangat meriah dan lebih semangat karena di iringi lagunya Mbah Surip dan Garuda di dadaku.

Demikian cerita keluarga panglima,kalau ada kata yang tidak berkenan kami mohon maaf yang sebesar-besarnya.

:: GunS/Red

Page 13: Tabloid Ora et Labora No. 14

DARI DAN UNTUK SISWA SMP • Edisi 14 • Thn 3 • Jun- Sept 2009 13

Dalam rangka peringatan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik

Indonesia ke-64 SMPK Ora et labora BSD melaksanakan Kebaktian, yang dipimpin oleh Bapak Freddy Aturut. Tak ketinggalan dalam acara tersebut di adakan acara tumpengan sebagai wujud ucapan syukur kepada Tuhan atas kemerdekaan kita. Merdeka!!!!!

:: Martha/Red

KEBAKTIAN DALAM RANGKA PERINGATAN HUT RI KE-64

& TUMPENGAN

Empatbelas-an di Smpk Ora et Labora Pamulang kali ini berlangsung lebih dari sekedar meriah. Lha? Kok empatbelas-an? Nah ini dia

uniknya, kita melaksanakan lomba-lomba kemerdekaan sebelum tanggal 17 Agustus! Semua anak datang dengan menggunakan baju merah-putih yang santai. Selain itu, dalam lomba kali ini, guru juga ikut berpartisipasi, jadi bukan hanya murid saja!

Antusias murid-murid sangat jelas terdengar saat lomba pertama dimulai, yaitu lomba PINDAHIN SPIDOL! Di lomba ini, murid-murid yang tidak ikut lomba malah

EMPATBELASAN-17 SMP OeL Pamulang

mengerumuni Bu Sri dan semua guru dengan kamera, mencoba mengambil foto kepala sekolah mantan pengajar fi sika yang sedang tidak serius seperti biasanya. Seperti artis saja ya bu!

Lomba-lomba yang berikutnya tak kalah seru lagi! Ada lomba Makan kerupuk (yang kerupuknya porsi dobel, satu diatas dan satu dibawah banget!), lomba dance couple (dimana harus berpasang-pasangan dengan bola bersabun

di dahi dan harus juga menari!), lomba kain air (diadaptasi dari lomba spons air, tapi ini menggunakan kain dan harus digigit kainnya! Basaah kuyup dehh), Paduan suara (harus lagu nasional! Dinilai oleh pak Eddy dan bu Windri), dan lomba injek balon (didalam balon ada airnya!).

Bisa dikatakan lomba kali ini benar-benar seru. Karena meskipun lombanya tidak terlalu banyak tapi semua anak benar-benar kompak hari itu (walau ada yang kompak curang! Whayooloooo siapaa??). pokoknya, nilai untuk hari itu : MANTAP!

Nah sekarang benar-benar tanggal 17

Agustus nih. Kalau SD Oel Pamulang libur, kita yang nasionalis tetep masuk buat upacara dong! Paskibra yang menggunakan baju putih-putih dengan aksen merah berbaris dengan sangat bangga saat itu. Mungkin bangga membawa bendera merah putih, mungkin juga karena baju yang mereka gunakan! Upacara berlangsung dengan lancar dan akhirnya saat selesai paskibranya malah foto-foto. Padahal Ibu Sri sedang memberikan amanat! Hehe sip kan bu! Cukup sampai disini dulu laporan dari Pamulang, kalau mau tahu lebih lanjut, ada beberapa fotonya disini!

:: Tasya / red

PROKLAMASI KEMERDEKAANRI-64 SMP P. POLIMProklamasi kemerdekaan ke-64 tahun pada hari Rabu, 19 Agustus 2009, dirayakan anak-anak SMP OeL Polim dengan berbagai lomba yaitu : Lomba menari dengan balon, lomba mengambil uang koin, memasukkan paku ke dalam botol, basket dan futsal. Yang paling unik dan menarik ditonton adalah lomba mengambil uang koin dalam baskom berisi air. Seru, basah kuyup tapi gembira. ::Redaksi/Ed.

Super heboh, dengan Drumband yang keren tapi ternyata biSA tampil di Majalah NEXT GEN SHOOL ZONE LIVE dalam rangka

mengenalkan fi lm animasi yang diselenggarakan oleh Kak Chandra Hendroputro sutradara fi lm serial Jalan Sesama. Disini diperkenalkan bagaimana cara penulisan, penyutradaraan dan seluk- baluk

SMP ORA et LABORA P.ANGLIMA POLIM TAMPIL DI MAJALAH NEXT GEN

tentang fi lm animasi. Siswa -siswi mengikutinya dengan penuh antusias.Dalam kesempatan tersebut disamping wawancara juga didemonstrasikan Drumband, vocal group yang ternyata tiap kelas mempunyai kelompok vocal group, soal suara?

Yah jangan diremehkan pokoknya keren abis. Kita harapkan SMP OeL P. Polim akan bertumbuh dan berkembang dikemudian hari

: Edi / Red

Page 14: Tabloid Ora et Labora No. 14

ini dan pengenalan itu pun didampingi oleh para pendamping yang berasal dari pihak guru disertai pengurus dari OSIS SMP OLPam. Setiap sesi-nya ditujukan agar peserta didik baru pun jauh lebih mengenal sekolah yang mereka pilih ini. Tidak hanya sekolah berupa bangunan saja tentunya, namun juga berupa ‘sistem’, termasuk pengenalan kurikulum, pengenalan guru, pengenalan beberapa pengurus OSIS, dan lain sebagainya.

Rencana MOS yang telah diatur dengan baik dari hari-hari sebelumnya pun, membuahkan hasil yang baik juga tentunya. MOSMPK Ora et Labora Pamulang pun berjalan sebagaimana yang telah direncanakan. Acara ditutup dengan pengesahan atas diterimanya sejumlah 52 peserta didik baru sebagai siswa-siswi SMPK Ora et Labora Pamulang dan bergabung dalam keluarga besar SMP OLPam. Penutupan ini pun ditandai dengan dilepaskannya balon sejumlah 2 x 52 buah balon gas helium. Kegembiraan meliputi wajah mereka semua, entah

DARI DAN UNTUK SISWA SMP • Edisi 14 • Thn 3 • Jun-Sept 2009 14

Baru kali ini SMPK OeL BSD mengadakan SEPEDA GEMBIRA setelah upacara 17 Agustus 2009. Selain keliling BSD dengan sepeda, siswa SMPK OeL BSD diminta bikin kelompok 5/6 siswa/i bersepeda, terbentuk lebih dari 10 kelompok. Ada 4 POS yang dijaga oleh 2 guru lengkap dengan quiz atau pertanyaan atau tugas yang ada hubungannya dengan peristiwa Kemerdekaan RI. Rasanya ini ide yang bagus sebab kalau hanya keliling saja ada kecenderungan untuk cepat-cepatan bersepeda dan ini bisa bahaya karena dilaksanakan di jalan raya, apalagi pesertanya adalah anak-anak remaja. Foto-foto membuktikan para siswa/i serius sekali melaksanakan tugas-tugas yang diberikan. Lomba sepeda waktu HUT RI biasanya sepeda hias, tetapi lomba di MPK OeL BSD kali ini agak lain. Selain melatih kerja dalam tim juga harus menguras pengetahuan mereka dan semua ini dinilai. Jadi seperti ujian tetapi pakai sepeda. Semoga kegiatan ini bisa menjadi tradisi untuk SMPK OeL BSD, apalagi bumi makin panas sehingga kembali ke sepeda kini sangat dianjurkan.

:: Bambang Gunawan

SMPK OeL BSD

Sekolah Menengah Pertama Kristen Ora et Labora Pamulang atau biasa disebut OeL Pamulang bisa juga disebut OLPam, tak terasa telah lama sudah terbentuk. Telah banyak pula suka duka dan jatuh bangun

perjalanan siswa-siswi SMP OeL Pamulang. Ditandai dengan bergantinya tahun ajaran, dan mulainya tahun ajaran baru, membuat umur SMP OLPam bertambah lagi satu tahun. Tahun ajaran baru tentunya ditandai dengan penerimaannya siswa-siswi angkatan baru setiap tahunnya.

Apakah begitu saja mereka masuk dan langsung berlangsung KBM baru? Tentu tidak. Sesuai dengan tradisi kami dan banyak sekolah lain pada umumnya, kami juga menggelar atau mengadakan suatu Masa Orientasi Sekolah atau disingkat MOS untuk para peserta didik angkatan baru ini. Lho? Buat apa toh ada masa yang aneh-aneh gitu segala? Ya tentunya, Masa Orientasi Sekolah ini bertujuan agar para peserta didik yang baru bergabung dalam keluarga besar SMP OLPam ini, boleh mengenal budaya dan kebiasaan serta tata tertib yang sudah mentradisi dari SMP OLPam ini.

Dalam MOS tersebut, peserta didik baru pun lebih dikenalkan dengan lingkungan sekolah kita

Selasa 16 Juli 2009 yang lalu, siswa-siswi SMPK Ora et Labora Pamulang datang ke sekolah tidak seperti biasanya. Hari ini mereka datang ke sekolah dengan membawa tas-tas besar dan memakai baju bebas. Kira-kira akan pergi kemanakah mereka?? Olala ternyata mereka akan mengikuti kegiatan camping yang diadakan di Bukit Mekati Elok,Bogor. Acara camping tidak hanya diikuti oleh siswa-siswi kelas 7, tetapi juga diikuti oleh beberapa siswa kelas 8, pengurus OSIS, dan beberapa guru pendamping.

Kami semua berangkat sekitar pukul 10.00 WIB dengan bis yang tidak biasa, yaitu bis TNI (seperti metromini yang dicat hijau)!!! Bis pun menjadi sempit karena barang-barang bawaan kami. Sampai-sampai ada yang harus memanggku telur ayam yang akan digunakan untuk kami masak disana. Juga ada yang harus berpegal kaki ria karena tidak mendapat tempat duduk. Akhirnya pukul 13.00 kami sampai juga di Bukit Mekati Elok.

Setelah doa pembukaan,acara kami selanjutnya adalah istirahat. Tapi sebelum istirahat, kami terlebih dahulu

MOS SMPK OeL PAMULANG

diberikan pengarahan oleh salah satu kakak EO yaitu kak Ryan, dan seorang temannya tentang cara memasang Velt bed yang benar. Ternyata memasang Velt bed tidaklah mudah. Diperlukan tenaga yang besar dan kuat agar Velt bed bisa terpasang secara benar.Dan kami dilarang keras untuk duduk di tepi Velt bed. Karena besi penyangga Velt bed bisa patah.Selesai diberikan pengarahan, kami mengmbil Velt bed masing-masing. Menuju tenda pun, kami membutuh kan perjuangan karena berat Velt bed yang mencapai 5-10 kg harus dibawa ke tenda yang harus dilalui dengan bolak-balik menaiki anak tangga. Sampai di tenda kami segera memasang Velt bed masing-masing, tak sedikit dari kami yang meminta bantuan teman untuk memasang Velt bed.

Setelah Velt bed terpasang, kami semua harus segera memasak untuk makan malam kami. Menu makan malam kami hari ini adalah mie goreng+temped an nugget. Kami memasak bersama-sama kelompok yang sudah ditentukan dan didampingi oleh 1 kakak kelas 8. selesai makan

malam, sekarang kami semua akan mendengarkan renungan yang disampaikan oleh Bu Setianna.

Tetapi waktu renungan kami sempat terpotong gara-gara “Tragedi Panci”. Ceritanya, saat bu Anna akan membawakan renungan, Bu Anna melihat masih ada 1 panci yang masih kotor dan belum dibereskan. Di camping ini kami semua memang diajarkan untuk mandiri dan belajar bertanggung jawab terhadap barang-barang yang kami bawa. Bu Anna pun menanyakan siapa pemilik dari panci itu. Tapi tak satupun dari kami yang mengakui/ merasa memiliki panci tersebut.

karena senang diterima sebagai kel. Bes. SMP OLPam, atau karena sudah capek dengan pengurus OSIS yang terkesan galak walaupun sebenarnya baik. Jawabannya ada pada mereka sendiri.

Bahkan, dari para peserta didik pun banyak memberikan kesan-kesan yang amat berkesan dari kegiatan MOS ini, terutama dalam hal ‘kegalakan’ kakak-kakak OSIS-nya. Dari hasil polling dadakan, ditentukan sejumlah 17 suara dari 30 suara menunjuk Sdr. Samuel (IX B) sebagai pengurus OSIS yang tergalak, dan sisa suaranya atau 13 suara menunjuk Sdri. Shira Zevanya (IX A) selaku ketua OSIS sebagai pengurus OSIS kedua tergalak. Hingga saat artikel ini dibuat, belum ada satu peserta didik pun yang menunjuk selain Sdr. Samuel mau pun Sdri. Shira sebagai pengurus OSIS tergalak. Shira menambahkan, “Paling seru tuh waktu yang main tali itu sama Pak Galih.. Lucu lho mereka.” Namun, jangan timbul persepsi buruk terlebih dahulu mengenai mereka. Karena ada banyak kesan baik

yang timbul dari mereka terhadap beberapa pengurus OSIS.

“Cuman yang paling galak k’Shira...Paling jail k’Samm!!!”, ujar Nadya Olivia, seorang peserta didik yang kemarin mengikuti MOS.

Kemudian, Sdr. Ivan Srarudiandi sebagai peserta MOS yang aktif mengumpulkan polling pun membuat kesimpulan,

“Saya bikin kesimpulan dari kesan dan pendapat teman-teman

angkatan saya. Hasilnya, Samuel dinilai lebih tegas, disiplin, dan lebih membantu program-program para murid dengan lancar dan baik. Dia juga sedikit bicaranya, banyak murid yang berkomentar bahwa Samuel tidak membosankan karena bisa membuat suasana menjadi menyenangkan karena kadang-kadang dia suka melucu kalau ngomong. Kemudian Shira dinilai sama juga tegasnya, disiplinnya, tetapi banyak yang berkomentar dia lebih sedikit membantu dalam menjalankan program para murid. Dia juga sedikit lebih banyak ngomongannya sehingga dia agak jarang membuat suasana menyenangkan, dia lebih banyak serius dalam ngomong seperti pidato yang panjang dan sedikit membosankan. Hehe.. Tapi dia juga baik kadang-kadang.”, tuturnya.

Demikian adalah secuplikan dari banyak kenangan kami dalam MOSMP OLPam. Semoga berkesan dan menjadi inspirasi bagi para pembaca sekalian. :: Sam./red

sepeda gembira

Akhirnya, karna tak ada satupun yang merasa memiliki panci tersebut, bu anna dan guru-guru pendamping lainnya memutuskan untuk pulang ke tenda, dan akan melanjutkan acara kaemabali jika sudah ada yang mengakui panci tersebut. Setelah di temukan pemilik dari panci tersebut,akhirnya bu anna dan guru-guru pendamping lainnya kembali dan acarapun dilanjutkan.

Di renungan kami hari ini, bu Anna menberikan 11 cara menjadi pemimpin yang tangguh. Pukul 21.30, setelah renungan selesai, kami dikenalkan dengan kakak-kakak EO yang akan membimbing kegiatan Outbond kami esok harinya. Malam ini kami semua diharuskan sudah tidur pukul 10 malam, karena besok kegiatan Outbond kami sangat padat. Setelah itu kami semua kembali ke tenda untuk tidur malam. Tapi.. sekitar pukul 00.00 kami semua dibangunkan oleh sura sirine polisi yang sangat berisik.ada dari kami yang mengira sirine berisik itu adalah sirine kebakaraan. Kami semua langsung bangun dan berlari berhamburan keluar tenda denagn membawa senter menuju halaman. Hawa yang sangat dingin malam itu membuat kami semua menggigil kedinginan. Ternyata di lapangan kami semua kena omelan kakak EO karna tidak tidur tepat waktu dan itu adalah jurit malam yang sangat tidak menyenangkan. Kemudian kami kembali ke tenda.

Keesokan harinya kami semua harus sudah berkumpul di aula jam 6 pagi. Tapi tetap saja ada dari kami sehinggga yang telat harus skotjam 10 kali. Kegiatan Outbond hari ini pun sangat melelahkan sekaligus seru.Kami pun diberi julukan “WE ARE THE AMAZING GENERATION”. Malam harinya kami mengikuti refl eksi pembasuhan kaki yang sangat mengharukan karena semuanya menitikan air mata. Yang sangat menarik lagi saat semua guru dan siswa meninggalkan gengsi mereka untuk membasuh kaki orang yang mereka benci

Hari ke 3 kami di Bukit Mekati Elok,sekaligus menjadi hari terakhir kami. Sebelum kami semua pulang,kami terlebih dahulu mendengarkan renungan yang dibawakan oleh Bpk Samsuri.setelah itu kami semua mengemas barang-barang bawaan kami lalu ditutup dengan doa. Tapi kami pulang selain disertai rasa senang juga deg-degan, karena setibanya di sekolah kami akan menerima rapot kenaikan kelas.

::Tyas/red

CAMPINGSMPK OeL Pamulang

Page 15: Tabloid Ora et Labora No. 14

:

“…saya mengucapkan terimakasih kepada para guru serta teman-teman yang sudah membimbing dan membantu saya..”

Demikianlah sepenggal pidato dari Archie Pusaka yang baru-baru ini meraih medali perak Olimpiade Matematika Tingkat Nasional. Dalam olimpiade tersebut, Archie

mewakili Provinsi Banten bersama teman-temannya yang lain dari berbagai sekolah, sebut saja SMAK Penabur Gading Serpong, SMAK Santa Ursula, dll.

Untuk meraih medali perak tersebut tidak lah mudah karena Archie harus bersaing dalam proses seleksi tingkat kota tangerang dan tangerang selatan bersama siswa-siswi lain dari sekolah-sekolah se kota tangerang dan selatan harus mengikuti karantina di hotel jayakarta Anyer Banten. Tapi itu tidak membuat dia gentar melainkan sebuah tantangan yang harus dilalui.

Dan akhirnya sampai hari olimpiade matematika itu tiba, Archie berusaha dengan mengerjakan soal-soal olimpiade yang diberikan oleh panitia. Karena berkat usaha kerasnya dan dukungan dari para guru serta teman-temannya, Archie berhasil meraih medali perak dalam Olimpiade Matematika Tingkat Nasional.

Semoga dimasa yang akan datang, SMA Kristen Ora et Labora khususnya Archie Pusaka dapat meraih prestasi yang lebih tinggi.

:: Nunuk

DARI DAN UNTUK SISWA SMA • Edisi 14 • Thn 3 • Jun- Sept 2009 15

Bertambah lagi bintang berpendar di SMAK Ora et Labora BSD, kilau bintang

tersebut terpancar dalam diri Michelle Anggi (kelas 11 IPA-1) yang oleh Tuhan dikaruniai bakat bermusik dengan spesialisasinya Piano Klasik. Michelle Anggi mulai belajar Piano umur 8 tahun, sejak itu kedua orangtuanya fokus pada bakat yang Anggi miliki antara lain dengan memotivasi, mendampingi dan memperhatikan secara intensif saat-saat Anggi belajar (les) Piano.

Ada saat-saat dimana kedua orangtuanya merasa iba manakala melihat Anggi keletihan dan tertidur di mobil saat berangkat maupun pulang dari les Piano (situasi yang biasa dialami), wajar sebab dari pagi hingga siang hari dia harus bersekolah lebih dahulu. Karena situasi semacam ini menjadi rutinitasnya, maka Anggi mulai terpola dengan keadaan

PERLOMBAAN17 Agustus SMAK BSD

Untuk merayakan kemerdekaan RI yang ke 64, pada hari Jumat 14 Agustus 2009 SMAK ORA ET LABORA mengadakan kegiatan dalam bentuk perlombaan antar kelas. Perlombaan-perlombaan tersebut adalah lomba tarik tambang dan lomba panco putra dan putri. Yang menjadi juara dalam perlombaan ini adalah:

Masa Orientasi Siswa (MOS) di lingkungan SMAK OEL diadakan pada tanggal 14-17 Juli 2009. Dari tahun ke tahun kegiatan yang dilaksanakan

hampir sama, yaitu bimbingan kepada siswa-siswi baru agar mereka dapat mengenal lingkungan SMAK OEL dengan baik. Tetapi di tahun ini ada sedikit

1. Michelle Anggi2. Michelle dan Teman-Teman SM YPM3. Michelle & P.Yulius

dan lambat laun menjadi terbiasa dan akhirnya menjalaninya dengan enjoy.

Ketekunan yang mendatangkan prestasi, terbukti pada ujian akhir Konservatotium -1 Anggi meraih predikat Lulusan terbaik ke-4, saat ujian kenaikan tingkat, Anggi memainkan Cadiz dari Isaac Albeniz dan lagu itu juga yang dimainkan saat konser.

Konser Piano Klasik dilaksanakan tanggal 30 Juni 2009 di gedung Erasmus Huis Kuningan Jakarta Selatan, Indah....indah sekali nada-nada yang dihasilkan dari permainan jari-jemari Anggi yang menari-nari lincah diatas tuts-tuts Piano. Kelincahan jari-jemarinya membuat hadirin terpukau, nada-nada yang dihasilkan membuat

hadirin terpana, penampilanya yang anggun dan megah membuat hadirin terhipnotis,

ohh Tuhan...bakat yang luar biasa kau berikan pada Anggi !

:: Yulius

SEKILAS TENTANG MICHELLE ANGGI : • Lahir di Jakarta, 22 Mei 1992 • Tahun 2000 diterima menjadi siswa Sekolah Musik YPM Tingkat Elementer dibimbing oleh Ibu Andini Amalia Saputra • Tingkat I – IV dibimbing oleh Ibu Menur Karen Kamarullah

• Tingkat V – Konservatorium -1 dibimbing oleh Ibu Weny S Pandia • Tingkat Konservatorium -2 (saat ini) dibimbing oleh Ibu Iravati M Sudiarso

Pada ujian kenaikan tingkat tahun ajaran 2008-2009 lalu, ia naik dengan nilai tertinggi urutan ke-4 dan memperoleh : The Felix Mendelssonh Prize in Conjunction with the YPM 7th windu Year Anniversary, The Isaac Albeniz Prize in Conjunction with the YPM 7th windu Year Anniversary, Award for most Outstanding Performance , Award for Achievement, Award for musical temperament in performance , Award for academic achievement in history

MOS(Masa Orientasi

Siswa)

perbedaan dari tahun yang lalu, tahun ini kegiatan MOS diramaikan oleh aksi dari ekskul-ekskul (ekstra kurikuler) yang ada di SMAK OEL, yaitu basket, paduan suara, dance, paskibra, bulu tangkis dan memperkenal ekskul baru yaitu renang dan taekwondo. Semoga dengan adanya eksul ini dapat membuat siswa-siswi OEL dapat lebih berprestasi lagi.

:: Niken/Red

SANG JUARA

Lomba tarik tambang • Juara I, Kelas XII IPS 2 • Juara II, Kelas XC

Lomba Panco putri • Juara I, Errin (XII IPS 2) • Juara II, Dladys (X B)

Lomba Panco putra• Juara I, Steven Liau (X C) • Juara II , Rendy (X C)

Dan tepat pada tanggal 17 Agustus 2009 seluruh siswa-siswi, para guru maupun karyawan SMAK OEL melaksanakan upacara bendera. Semoga melalui upacara bendera ini, kita dapat lebih

merasakan makna kemerdekaan ini. Dirgahayu RI ke 64. :: Niken / Red

MICHELLE ANGGI -bintang musik SMAK OEL BSD

Page 16: Tabloid Ora et Labora No. 14

SUARA ALUMNI & ORANGTUA • Edisi 14 • Thn 3 • Jun-Sept 2009 16

REUNI! Kata yang sering kita dengar beriringan dengan

maraknya berbagai macam jejaring situs sosial belakangan ini. Dengan adanya jejaring-jejaring tersebut, maka kita makin mudah untuk saling berhubungan antar teman, saudara dan juga teman-teman lama di sekolah yang sudah lama tidak terdengar kabarnya.

SMA (maklum, dulu taunya bukan SMU) OEL angkatan 93 juga bisa mengadakan reuni ini berkat bantuan salah satu jejaring sosial yang paling hot sekarang ini.

Di mulai dari inisiatif Telly Tambu (A3-1), di teruskan ke teman-teman yang lain seperti Tuza Daradjatun (A1), dan seterusnya dan seterusnya hingga sampai rencananya ke saya dan Wilfred (A1), juga teman-teman lain seperti Bieke Rubindra (A3-1) dan Chippy Ahwil (A2), kita lalu berhubungan lewat e-mail dan telfon untuk saling koordinasi demi terpadunya acara reuni ini. Konsepnya sederhana saja dan di buat mudah untuk

semua orang. Dari total murid angkatan ’93 yang 80 orang kita targetkan kedatangan 40 orang saja. Target yang cukup realistis mengingat kesibukan masing-masing dan banyak yang tidak biasa dihubungi.

Pertanyaan-pertanyaan yang sering muncul di waktu-waktu koordinasi ini adalah hal-hal yang menyangkut ingatan, contoh: “Gua tu dulu kelas berapa ya?”. Lah! Emang dulu waktu sekolah ngapain aja, sampe-sampe nggak inget dia di kelas berapa dulu? Atau yang paling sering, “Si Anu tu dulu di kelas apa ya?”. Kasihan banget Si Anu, eksistensinya kurang di inget orang, hehe. Tapi kalau mengingat 16 tahun adalah waktu yang tidak sebentar, wajar kalau di pikiran kita banyak blank spot seperti ini. Yang penting JALAN TERUS. Demi reuni satu angkatan.

Akhirnya jadilah reuni itu, tanggal 1 Mei 2009 jam 8 malam. Pas deh bulan muda, baru pada gajian. Tempatnya di D’ Lounge, Jl. Gunawarman, Jakarta Selatan. Bisa diadakan di tempat ini berkat subsidi sang pemilik yang juga lulusan SMA OEL angkatan ’93, Tuza Daradjatun.

Satu persatu tamu datang, ada yang di sambut, ada yang dengan kedatangannya langsung meramaikan suasana, ada juga yang datang tapi bikin lain terus bisik-bisik, “Siapa ya?. Dan yang paling mengejutkan sih ada yang menjadi omongan, terutama di kalangan laki-laki, “ Si Dia jadi cakep banget ya?”. Dasar…

Yang paling mengejutkan buat banyak murid (kembali lagi nih jadi murid, walaupun

sudah jadi bapak-bapak dan ibu-ibu), adalah dengan kedatangan Bpk. Alex (mantan kepala sekolah), Bpk. Priyadi (guru kimia, wali kelas A1 angkatan 93), Bu Nunuk (dulu guru matematika, sekarang wakil kepala sekolah), dan Bu Widya (mantan guru bahasa Jerman). Sayang sekali almamater lama kita di Pondok Indah sudah tidak ada, saya suka trenyuh kalau mengingat tempat penuh kenangan ini sekarang bukan milik kita lagi.

Acara di mulai secara informal, semua berbaur saja dengan sendirinya, mengobrol, berkeliling saling bertegur sapa dan bertukar kabar. Yang paling banyak dibicarakan adalah bidang pekerjaan yang mereka lakukan sekarang, ada yang jadi dokter, pengusaha, bidang information technology, entertainment, bahkan ada yang jadi analis ekonomi di bidang intelejen negara! Sayangnya saya tidak enak untuk menyebut namanya di sini, walaupun dia sempat cerita kalau dunia intelejen saat ini sudah lebih terbuka, tidak seperti dulu yang terkesan sangat rahasia.

Tapi… satu hal aneh yang saya perhatikan adalah, walaupun bermacam-macam profesi yang dijalani sekarang, tapi tetap saja begitu berkumpul dengan teman SMA-nya lagi, seketika mereka menjadi anak yang dulu lagi. Si ini yang sekarang pengusaha, tetep aja kerjaannya jailin orang. Si itu yang udah jadi bos perusahaan, tetep aja jadi pendiem lagi, hehehe, aneh tapi nyata.

Acara dilanjutkan dengan menyumbang lagu, seperti standar acara-acara lain. Di mulai dengan baik oleh murid-murid yang benar-benar mempunyai kualitas suara baik, seperti Nisya, sampai ke kualitas malu-maluin, nyanyinya hanya terdengar di bagian reff saja, saya…, hehehe. Lah orang nggak bisa nyanyi di paksa-paksa…

Yang menjadi catatan saya di acara ini juga adalah SIOMAY yang luar biasa enaknya. Ketika saya tanya Tuza si pemilik tempat, dia cuma menjawab, “Makanya sering-sering dateng ke sini.” Demi makanan enak, pasti, tenang Za.

Malam makin larut, satu demi satu orang jadi korban naik panggung. Lalu kembali dengan informal di tutup dengan foto bersama, walaupun masih pada berkumpul juga setelah foto, maklum… kangen. Sampai larut malam satu demi satu pulang, kembali ke keluarga dan anaknya masing-masing, ada juga sih yang masih single dan nggak pulang sampe bener-bener abis, hehehe…

Sekarang setelah malam ini hanya menyisakan kenangan, saya teringat kata-kata seorang teman, “high school friends are forever.” Sebuah kalimat yang rasanya tepat dirasakan. Betapa penuh kenangan masa-masa SMA dulu bersama mereka. Masa-masa di mana umur kita baru berkembang dan membentuk kepribadian kita sekarang ini. Saya pun menyadari, betapa indahnya masa-masa itu, dan betapa dia makin jauh meninggalkan kita.

Tapi jangan kita tutup catatan ini dengan kesedihan, dengan bertemunya teman-teman lama dalam reuni seperti ini kita mustinya tetap untuk saling berhubungan, karena waktu 16 tahun berselang tiba-tiba terasa singkat di tempuh. Jadi sayang kalau kita lewatkan begitu saja hubungan kita yang sudah begitu lama, baik antara guru maupun murid.

Akhir kata penulis mengucapkan maaf jika ada kesalahan dan salah dalam penyebutan nama (kayak undangan kawinan aja)Semoga OEL makin kompak di masa depan!

:: Ari Syarif

PENDIDIKAN MASA KINI Kita telah memasuki abad ke 2l dan hal ini terlihat dari kecanggihan elektronik yang semakin sering tidak dapat terjangkau dengan akal pikiran kita. Namun masih tetap terdapat hal-hal mendasar yang dapat digunakan sepanjang masa tanpa melihat perkembangan dunia pendidikan yakni :diperlukannya suatu sinergi/combined action baik dari Yayasan, Guru, Murid mengenai unsur-unsur :* Pengetahuan; * Pengalaman; * Pendalaman; * Penghayatan; *Pengamalan.

Seperti contoh kolom dibawah ini (dapat dikreasi sendiri sinergi tersebut): Sinergi antara

YAYASAN GURU MURIDPengetahuanPengalamanPendalamanPenghayatanPengamatan

Sangat diharapkan CEO yang berperan aktif untuk dapat memperhatikan sinergi daripada factor-faktor ini dalam rencana pendek dan rencana panjang Yayasan ORA et LABORA menuju masa depan cemerlang dengan harapan bahwa segala sesuatu yang dilaksanakan dalam nama Tuhan Yang Maha Kuasa dengan penuh tanggung jawab akan senantiasa berhasil. PENUTUP Dengan merumuskan langkah-langkah bersama sebagaimana terlihat dalam rumusan di atas yang dapat dilaksanakan baik oleh Yayasan – Guru dan Murid semoga akan dapat segera terwujudkan :

a. Suatu sifat dedikasi yang lebih mendalam yang perlu dikaji, dimana setiap pihak tidak hanya mementingkan keperluan/ kepentingannya saja misalnya orangtua hanya ingin agar anaknya berhasil dengan baik tanpa melihat situasi sekitarnya; yayasan hanya memikirkan bagaimana menambah segi fi nansialnya, tanpa melihat siapa yang perlu mendapat bantuan dana untuk kasus-kasus emergency; guru hanya memikirkan menyelesaikan pengajarannya sesuai waktu pelajaran, tanpa melihat masih ada murid yang belum mengerti pelajaran ybs. Dan berbagai hal lainnya.

b. Mempererat hubungan Sekolah dan Almamater dengan cara menghubungi mereka dengan berbagai cara (email/facebook/ frendster) dan meminta kesediaan mereka untuk memberikan suatu presentasi atau meminta mereka menceritakan pengalaman

SMA OeL PONDOK INDAHREUNI

hidup sampai mereka dapat menikmati jenjang sosial sekarang ini; dapat juga meminta mereka memberikan sekedar kuliah tentang profesi mereka, sebagai lawyer, dokter, usahawan, insinyur, guru. pencipta, penyanyi, koreographer, psikolog, dan sebagainya. Hal ini akan lebih mempertajam cita-cita atau masa depan murid dengan melihat contoh nyata yang disampaikan dan akan dapat mempengaruhi cita-cita mereka dikemudian hari;

c. Menyampaikan tabloid Oel ataupun kegiatan-kegiatan dan agenda sekolah dan meminta partisipasi – juga pada orangtua, anak didik, guru yang lama (harus ada suatu administrasi yang baik sekali sehingga memudahkan untuk berkomunikasi, apalagi hal tersebut mudah dapat diwujudkan sekarang ini);

d. Acara promosi dapat dilakukan Yayasan/Sekolah dengan almamater yang memiliki posisi baik dalam perusahaannya dalam berbagai bidang antara lain confectionary, food and beverages, school appliances, caterings, hotels, sport products, sport facilities, fashion/dancing/beauty activities, painting activities, dan lain-lain. (perlu administrasi yang baik untuk mengetahui data-data tentang profesi dari almamater dan guru dsb)

e. Melakukan kegiatan-kegiatan dalam bidang bahasa, science, komputers, digital games, painting dan bidang-bidang lain yang sedang trend, dengan menghubungi expert-expert dalam bidang tersebut, yang akan sangat penting bagi murid untuk mengetahui bahwa selain belajar untuk lulus, belajar juga perlu untuk mencapai cita-cita masing-masing miurid..

Memang setiap usaha yang besar memerlukan pemikiran, kemauan dan pengorbanan yang seimbang, tetapi semuanya dapat terlaksana dengan baik apabila semua yang berkepentingan ingin melaksanakan “a big splash” dengan “to THINK BIG’, berpikir untuk SESUATU YANG BESAR.

Bila kita mulai berpikir untuk suatu hasil yang besar, kita mulai merencanakan sesuatu dengan end result yang BESAR dan dengan mohon kekuatan dan kebijaksanaan dari TUHAN, segala usaha ini dapat berhasil karenaNya .

Semua mengetahui bahwa manusia diciptakan Tuhan dengan berbagai sifat dan naluri, dan bila kita menggunakannya dengan baik sesuai dengan perintah Tuhan pasti usaha kita tidak akan sia-sia. Karenanya keberhasilan manusia tidak diperoleh dengan gampang namun harus di cari dengan bersungguh-sungguh, belajar, berkonsentrasi, berkorban waktu, kadang kala dengan berpuasa agar cita-cita anak manusia tercapai.

Demikian pula Allah Bapa Yang Maha Kuasa memberikan pada kita pengampunan secara gratis, namun dengan pengorbanan luar biasa dari Anak TunggalNya sendiri yakni Jesus Kristus sebagai juruselamat dan penebus kita, Tuhan memberkati

PENDIDIKAN MASA DEPAN DENGAN PENUH PENGHARAPAN Oleh: Erna L. Kusoy S.H ( sambungan )

Page 17: Tabloid Ora et Labora No. 14

Saya pertama kali masuk SD OEL tahun 1979, sedangkan Audrey sudah bersekolah di OEL sejak TK

tahun 1977. Sebenarnya Audrey waktu masuk sekolah seharusnya 1 tahun dibawah saya, tetapi karena dia dianggap “cemerlang”, Ibu Tini menaikkan dia dari TK B langsung ke kelas 1 SD, sehingga waktu masuk SD menjadi satu angkatan dengan saya. Terima kasih sama Ibu Tini, kalau tidak seangkatan mana kenal saya sama Audrey.

Semenjak SD kami berdua tidak pernah sekelas, bermain bersama pun tidak pernah. Saya semasa di SD “biasa-biasa” saja, tidak pernah jadi juara kelas, yang penting angka cukup bagus dan orang tua senang. Berbeda dengan Audrey, rasanya jadi juara kelas sudah biasa dan guru-guru dari TK sampai SMP pasti ingat sama dia. Kenangan kami semasa di SD, dari sekolah di gedung lama di Panglima Polim sampai 2 SD, lalu sementara pindah di Hang Jebat sebelah sekolah Triguna waktu kelas 3 dan menikmati gedung baru Panglima Polim dari kelas 4 SD yang terlihat begitu megah saat itu.

Guru-guru yang masih lekat di ingatan kami semasa TK dan SD. Ibu Tini yang menaikkan Audrey di TK, Ibu Netty yang terkenal galak (mengajar agama), ibu Julita yang suaranya menggelegar kalau lagi marah, Pak Samino yang sangat sabar dan tidak bisa marah, Pak Prio yang lucu tapi suka cerita serem-serem bikin orang tidak bisa tidur malam, Pak Rudi yang tulisannya super rapih seperti kaligrafi , Pak Wasito dengan peta butanya, Pak Wimpie dengan gitarnya, dan Ibu Melly dengan senam pagi Indonesia dan kesegaran jasmani di atap OEL Panglima Polim.

Kenangan saya waktu mulai di SMP adalah Ibu Han yang saat itu menjabat kepala sekolah. Ibu Han terkenal sekali ditakuti sama anak-anak maupun orang tua karena disiplin dan tegas. Waktu saya mendaftar di SMP, beliau sendiri yang mewawancarai saya. Masuk ke kantornya saja sudah tegang dan berkeringat dingin apalagi melihat

Edisi 14 • Thn 3 • Jun- Sept 2009 • SUARA ALUMNI & ORANGTUA 17

Pak Gani, bagi keluarga besar Ora et Labora, khususnya TK,SD,SMP Panglima Polim dan Pondok Indah, bukanlah

nama yang asing. Beliau amat dekat dengan para kepala sekolah, guru, apalagi wali-wali kelas dari putra-putrinya. Setiap datang ke sekolah, Pak Gani dengan sikapnya yang akrab dan raut wajah penuh familiar, menyalami satu-persatu guru tanpa basa-basi menanyakan hal-ikhwal anak-anaknya di sekolah. “ Saya tak malu-malu menerima kondisi anak-anak di sekolah. Kalau memang nakal, suka mengganggu di kelas, malas dsb. Saya harus percaya informasi guru-guru itu untuk segera menanggulanginya”, demikian penuturan Pak Gani.

Pak Gani memiliki nama lengkap Gani Sjahrir Imanto.Iseng-iseng redaksi menanyakan , bahwa kata Sjahrir, ejaannya sama dengan ejaan nama Sutan Sjahrir, Perdana Mentri RI zaman kemerdekaan. “ Memang benar, ejaan nama saya sama dengan ejaan Pak Sjahrir. Bukan kebetulan. Ayah saya adalah sahabat, teman seperjuangan dan pengagum Perdana Mentri Sutan Sjahrir “, ujarnya bersemangat.

Pak Gani sangat mencintai OeL. “ Bisa saja saya memilih sekolah yang lain, kemungkinan itu banyak. Saya menyekolahkan anak-anak mulai dari TK sampai dengan SMP. Pilihan itu bukannya tanpa pertimbangan. Sekolah OeL memiliki kualitas keilmuan. Guru-gurunya pun berdedikasi tinggi. Dan yang paling penting bagi saya dan istri adalah pengajaran kekristenan cukup kuat dibanding dengan sekolah-sekolah lainnya.”, tutur advisor bidang perkebunan ini.

Putra-putri Pak Gani ada empat orang, yaitu: Raymond, Arman, Monique dan Mario. Mereka menikmati pendidikan di OeL, mulai TK sampai SMP. Namun ada pula yang menikmati sampai SMA OeL Pondok Indah. “ Puji Tuhan semua anak saya sudah memiliki pekerjaan dan karir yang membanggakan orang tuanya. Dan ini saya yakini, berkat tempaan bapak dan ibu guru sejak usia TK sampai dengan SMP “, ujarnya bersemangat. Menurut Pak Gani, keempat putranya itu ada satu orang putri. Ia bekerja sebagai karyawan dari perusahaan terkemuka di Australia. Putra pertama, kedua dan ketiga, sudah menikah. Sedangkan putra keempat belum. Hubungan Pak Gani dan ibu terhadap putra-putranya yang sudah menikah ini sangat baik. Setiap satu kali dalam seminggu, mereka yang di Indonesia menyempatkan berkumpul bersama.

Pak Gani merasa prihatin terhadap perkembangan pendidikan anak-anak sekarang. Orang tua sibuk mencari uang. Anak-anaknya memang tercukupi, namun kecukupan itu hanya bersifat materi. Padahal keperluan anak-anak bukan hanya itu. Yang mereka butuhkan adalah perhatian, sapaan, suasana keluarga yang kondusif di mana mereka bisa saling membagikan kasih sayang. “ Kehadiran orang tua di tengah keluarga merupakan kebutuhan yang mutlak, jika mereka ingin disebut sebagai keluarga yang harmonis “, demikian Pak Gani menutup percakapannya.

:: Redaksi/Ed

rupa Ibu Han yang dingin tanpa senyum. Tetapi saat Ibu Han mulai berbicara, kesan itu hilang. Beliau berbicara lembut walaupun masih terkesan tegas dan pertanyaan-pertanyaan yang diajukan benar-benar “straight forward” dan harus dijawab dengan tegas. Kesan saya mengenai Ibu Han sejak itu adalah Beliau memang sosok yang berwibawa yang pantas dihormati tetapi bukan ditakuti.

Tetapi saya hanya merasakan OEL dibawah kepemimpinan Ibu Han setahun saja. Sejak suami

Ibu Han wafat, beliau pindah ke Australia untuk tinggal bersama anaknya. Kemudian Pak Edi yang menjabat kepala sekolah waktu saya di SMP 2 di Pondok Indah. Saya ingat Pak Edi sejak masih mengajar Sejarah. Pak Edi orangnya tegas tapi penuh humor

juga. Cara mengajarnya juga unik, yaitu sambil bercerita, asyik sekali mendengarnya, tetapi beliau paling tidak senang kalau ada yang tidak konsentrasi alias main sendiri, keluar deh galaknya.

Di SMP, 2 tahun pertama saya dengan Audrey tidak sekelas sampai akhirnya di kelas 3, dimana Audrey jadi Ketua Kelas dan saya wakilnya. Mungkin karena sering berinteraksi dan mengurus kelas sama-sama, kami saling tertarik satu sama lain, selanjutnya terlalu detail buat ditulis. Pokoknya masa terindah dan tak terlupakan di Ora Et Labora adalah kami menemukan pasangan hidup yang terbaik di sekolah ini.

Guru-guru di SMP yang masih lekat diingatan kami, Ibu Jenny wali kelas Audrey yang terkenal baik, Pak Na mengajar Fisika dan terkenal baik sampai kadang-kadang kalau kita terlalu ribut, beliau keluar dan kami yang harus bujuk Pak Na kembali mengajar, Pak Sugiarto mengajar biologi, Pak Edi yang mengajar sejarah ditambah waktu jadi kepala sekolah suka ronda diluar bawa tongkat supaya anak-anak tidak jajan diluar, Ibu De yang mengajar matematika dan terkenal galak, Pak Usman terkenal dengan mesin ketik yang ditutup isolasi hitam, Ibu Ratna (wali kelas kami yang baik waktu 3 SMP) dengan tugas meliput pembinaan bahasa Indonesia di TV setiap minggu, Pak Priyono dengan gaya rambutnya yang khas, humoris dan saat itu mengajar PMP dan paduan suara, Ibu Dolly yang pernah jadi guru berenang Audrey privat dan Ibu Saar saat mengajar musik, Ibu Patti mengajar bahasa Inggris dengan aksennya yang khas , Ibu Eni mengajar sejarah, Ibu Tatyk mengajar Ekonomi Tata Buku, Ibu Tris mengajar prakarya yang bahannya hanya bisa di beli di took Miki Moko di Melawai Plaza dan Pak Sony yang gemar pakai baju putih sampai sepatu putih.

Lulus dari SMP, kami pun berpisah lagi. Audrey melanjutkan SMA di Tarakanita Pulo Raya dan saya di Kolese Kanisius Menteng. Hubungan kami masih berlanjut

lewat telpon, surat, sesekali berkunjung ke rumah Audrey (mana ada jaman itu e-mail, apalagi Facebook). Lulus SMA, walaupun kami berdua kuliah di Universitas Atma Jaya, Audrey melanjutkan ke Fakultas Kedokteran di Pluit dan saya di Fakultas Ekonomi di Semanggi. Saat kuliah, tentu saja kami lebih bebas bertemu (kan ceritanya sudah kuliah dan bukan anak sekolah lagi).

Lulus dari FE Atma Jaya tahun 1996, saya melanjutkan S2 di bidang Commerce di Australia dari tahun 1997 sampai 1998. Audrey masih kuliah di Kedokteran meneruskan kepaniteraannya. Sekembali saya dari Australia, Indonesia lagi ditengah krisis moneter dan lagi susah-susahnya cari pekerjaan, mana saya juga mau mulai menabung buat “hari depan”. Kami berdua kemudian bertekad untuk mengadu nasib di perantauan, yaitu kembali ke Australia. Sebelum berangkat ke Australia, kami menikah tahun 1998. Di Australia, Audrey melanjutkan studi S2 di bagian Biomedical Engineering, yang masih berhubungan dengan kedokteran.

Di Australia, saya memulai karir di bagian Finance di public sector dan kemudian pindah ke Insurance di bagian Akuntansi sampai sekarang. Audrey berkarir di bagian riset di bidang Biomedical Engineering.

Anak kami , Patrick lahir tahun 2003 dan Jonathan lahir tahun 2007. Kesan kami berdua sebagai alumnus OEL adalah bangga menyebut diri kami sebagai lulusan OEL dimana OEL adalah sekolah bermutu dan berprestasi, apalagi semasa kami bersekolah di sana. Bukan hanya di bidang pendidikan saja, tetapi OEL juga berprestasi dibidang lain seperti Paduan Suara. Audrey juga pernah aktif di paduan suara dan OEL jadi juara pertama se DKI dua tahun berturut-turut sampai masuk TV.Rasanya saat menulis, kami kangen sekali membayangkan duduk di bangku OEL di tengah anak-anak pas jam sekolah dan mendengarkan guru mengajar.

Pesan untuk OEL adalah terus berprestasi dan menjaga reputasi . Kami sudah terlalu lama meninggalkan Indonesia jadi tidak mengikuti perkembangan dunia pendidikan. Dibanding dengan metode pendidikan di Australia dengan jaman kami sekolah dulu sangat berbeda sekali. Di sini ukuran kelasnya lebih kecil dan suasana belajar juga lebih santai, misalnya Suasana kelasnya lebih meriah dihiasi karya anak-anak , mejanya juga tidak terlalu rapi beraturan seperti di Indonesia dan cara belajar mengajarnya lebih interaktif dimana anak-anak didorong untuk berani berpatisipasi dan bukan hanya mendengarkan guru mengajar. Tetapi saya percaya metode mengajar di Indonesia juga sudah banyak berubah dan saya yakin OEL pun sudah berbeda, dimana saya melihat dari website OEL.

:: Reza & Audrey

KENANGANManis di OeL

Pak Ganiyang cinta OeL

Page 18: Tabloid Ora et Labora No. 14

ANEKA RAGAM • Edisi 14 • Thn 3 • Jun-Sept 2009 18

U S A H A

3 HURUFADA – API – BAL – BAU – BAR – BRA – HAL - IBA – IIP – KAI – LIN – PAL – PUB – SIA – UAP – ULI

4 HURUFAMIS – ARUM – BUAH – BULI – LUPA – NAIK – NIAS – UBER

5 HURUFABANG – BAHAN – KEBAB – LUKAS – NANTI – PUSPA PRADA – SALIB – SUPER – TUANG – UMPAT – USAHA

TTS

2 JUNI4 JUNI6 JUNI6 JUNI7 JUNI8 JUNI11 JUNI12 JUNI12 JUNI12 JUNI13 JUNI17 JUNI28 JUNI30 JUNI2 JULI5 JULI7 JULI7 JULI8 JULI11 JULI14 JULI16 JULI17 JULI17 JULI17 JULI20 JULI22 JULI24 JULI28 JULI29 JULI29 JULI31 JULI1 AGUSTUS7 AGUSTUS7 AGUSTUS10 AGUSTUS11 AGUSTUS11 AGUSTUS12 AGUSTUS16 AGUSTUS18 AGUSTUS18 AGUSTUS19 AGUSTUS20 AGUSTUS20 AGUSTUS21 AGUSTUS24 AGUSTUS4 SEPTEMBER9 SEPTEMBER10 SEPTEMBER12 SEPTEMBER13 SEPTEMBER16 SEPTEMBER17 SEPTEMBER18 SEPTEMBER22 SEPTEMBER26 SEPTEMBER28 SEPTEMBER29 SEPTEMBER

JUNITA SIMAMORAR U D ISULADISRI WAHYUNISRI ENYEMANUEL WIDHI P.DYAH AYU WIJAYANIANDI SETIAWANRUSTADIBUDI SULASTRIFERLINA TIORINAKRISTINA JENIATIANTON WAHYUDIRULY SYLVIAJULIUS A.D.B.SSAMUEL YUDIANTO H.H O N OSUYITNOSTEVANUS SUDARANDRIAS WINARNOHENDRIYANAMARTHA YULIANA S.S A R T AGITARATNA ANJARSARIELBERT YULIA SARIRM TONNY TIRTO K.YOHANES WIBOWOJOHANA KRISTANTI T.BUDIANTI AMINPRASETYANINGTYASDWI PURWANTINETTY SASTY M. WILLEM SAMSONLUSIANA PENIANGGRAHINI W.W.DWI AGUSMAMAY LIANAAGUSTINS PALAYUKANARI CAHYADITRI AGUSTINI W.ZAKARIAS M.P.AGUSTINA PAULASARIADRIANA SRI M.EDDY A.B.S.B. BAMBANG K.BENYAMIN MANURUNGFARIDAH DELLIYANAEDI HARIANTO A.ANDREAS HARIYONOKATUT HARYANTOWIDIASIHSEPTYA DANAS S.ANITA TINAMBUNANNIKEN RATNA B.K.N.FRANCISCA G. ATURUTP A R M I NTRI SEPTININGSIHLUKAS KADANGERWINE ALEXANDRA

SD BSDSMP PAMULANGSD BSDSMP PAMULANGSMP BSDSMP BSDH.R.D P. POLIMP. POLIMSD BSDSMP BSDTK BSDSMA BSDSMP BSDSD PAMULANGSMP BSDSMA BSDSMP BSDSMA BSDSD BSDSD PAMULANGSD BSDSMP BSDKARLAPPAMULANGSD BSDTK PPSD PPSMP BSDSD PAMULANGBSDSD PAMULANGTK PAMULANGPERPUS P. POLIMBSDSD BSDSMP BSDSD PAMULANGSD BSDSD BSDSD PAMULANGSD BSDSMP P. POLIMSMP BSDSD BSDSMP PAMULANGSD P. POLIMSMA BSDSD P. POLIMSMA BSDSMP P. POLIMKARLAP. BSDSMP BSDTK BSDTK BSDSMA BSDSMP PAMULANGSD P. POLIMSD P. POLIMSTAF PH P. POLIMPEMBINA P. POLIM

YANG BER-UL ANG TAHUN

TUGAS ANDA ADALAH MEMASUKKAN KATA-KATA DI BAWAH INI KE DALAM LAJUR KOSONG PADA DIAGRAM DI SEBELAH SECARA BER SILANGAN DENGAN TEPAT DAN BENAR. KATA YANG TERTERA ADALAH PANDUAN ANDA DALAM MENJAWAB.DAFTAR GURU& KARYAWAN SD

SD. PEMBINA : WINNY ALEXANDRA

::PANGLIMA POLIM::WIRAWATY ISKANDAR (KEPALA SEKOLAH - MATEMATIKA) • WIWIEK MARIANA

(WALI KELAS IV) • GUNAWAN SUDJATMIKO (WALI KELAS III) • VERA OCTAVIA

PANGGABEAN (B INGGRIS) • DIAN PUJI ASTUTI (AGAMA) • BONEVASIUS B.

KUSDWIANTORO (WALI KELAS VI) • CYSCA WIRANTI (WALI KELAS V) • FARIDAH

DELLYANA (WALI KELAS II) • SUYITNO (KOMPUTER) • TRI SEPTININGSIH (WALI

KELAS I) • ANDRIAS WINARNO (SENI SUARA) • RADEN MAS TONNY TIRTO KUSUMO

(BIMBINGAN KONSELING) • ORLINA RIMAYA SIMAMORA (TATA USAHA) • PARMIN

(KARYAWAN LAPANGAN)

::BSD::STEFANI MERDININGSIH (KEPALA SEKOLAH) • ANNA MARIA FAJARWATI (WAKIL

KEPALA SEKOLAH - KURIKULUM DAN HUMAS - B. INGGRIS & MATEMATIKA) • SUSIAWATY

NATALIANA (WAKIL KEPALA SEKOLAH - KESISWAAN & SARPRAS - WALI KELAS III C

- MATEMATIKA & PKN) • RUDATIUS WASITO (WALI KELAS II C - TEMATIK KLS II C) • FARIDA

NATAYO (WALI KELAS I B - TEMATIK KLS I B) • MEYLIANA AGUSTIN (WALI KELAS IA

- TEMATIK KLS I) • MARSHA YUNITA (B. INGGRIS) • LUSIANA PENI YULIANTI (WALI

KELAS VI B - B. INDONESIA; IPS) • SUWARSITO (WALI KELAS V B - KTK & B. INDONESIA)

• STEFANUS SUDAR (AGAMA) • HENDRYANA (WALI KELAS IV C - B. INDONESIA; PKN;

IPS) • ANNE GRACE ISABELLA (WALI KELAS VI A - MATEMATIKA; PKN) • AGUSTINA

LALANLANGI PALAYUKAN (WALI KELAS V C - B. INDONESIA, IPS, PKN) • KRISTIANDARI

(WALI KELAS IIA - TEMATIK KLS. II) • NI MADE ELINAWATI (WALI KELAS VI C - MATEMATIKA;

IPA) • TRI AGUSTINI WIDIASTUTI (WALI KELAS V A - MATEMATIKA; IPA) • SASANTHI

ARTINI (WALI KELAS IV A - MUSIK) • EMANUEL WIDHI PRASETYO (WALI KELAS III B - B.

IND; IPS; PKN) • GITARATNA ANJARSARI (WALI KELAS II B - TEMATIK KLS II) • ANGGRAITA

DYAH PRATISIWI (WALI KELAS III A - B. INGGRIS & MATEMATIKA) • YONATHAN

SUPRIADI (BK) • CHANDRA SETYA NUGRAHA (PENJASKES, OLAH RAGA) • RR. DEWI

SUKO RAHAYUNINGTYAS (IPA) • PERRINE HUANG (MANDARIN) • AGUSTINE DWIE A

(KOMPUTER) • SUKRISNO (KOMPUER) • YUNITA SIMAMORA (TATA USAHA) • RUSTADI

(TATA USAHA) • ANDRIANA SRI MULYANI (PUTAKAWATI) • SULADI (KARYAWAN

LAPANGAN)

::PAMULANG::HERMIN TRIHADI A. (KA. SEKOLAH) • IMANUEL SIGIT H (WA KA SEK - KTK,IPA) •

CESILIA TRI KUSUMANDARI (WALI KELAS 1 A) • DANI EKOWATI (WALI KELAS 1 B) •

ANASTASIA SRI H.(WALI KELAS 2 A) • TARCITIA TRI M.(WALI KELAS 2 B) • FX. BELLY

MARTANTO (WALI KELAS 3 A - PKN, IPA) • SUSI ELISABETH (WALI KELAS 3 B) • YOHANA

KRISTANTI (WALI KELAS 4 A - MATEMATIKA) • RULY SYLVIA (WALI KELAS 4 B - BI, KTK,

IPS) • MULYANINGSIH (WALI KELAS 5 A - BI. KTK, PKN) • ARI CAHYADI (WALI KELAS 5

B - MATEMATIKA) • ENDANG TRIYANI (WALI KELAS 6 A - PEND. AGAMA) • DWI AGUS

(WALI KELAS 6 B - BI, PKN, IPS) • EVI KRISTANTI (BAHASA INGGRIS) • MELLY STEINHARD

(PENJASKES) • ANDRIAS WINARNO (SENI MUSIK) • KRISTINA (KOMPUTER) • BONA

VENTURA (BAHASA MANDARIN) • GALIH LAKSITA (BIMBINGAN KONSELING) • TINTIN

TRISNAWATI (PERPUSTAKAAN) • RAHMANI (TATA USAHA) • PRASETYANINGTYAS (TATA

USAHA) • ENDANG LARASATI (KARYAWAN LAPANGAN)

DAFTAR GURU& KARYAWAN TKTKK. PEMBINA : MARTHA CHRISTANTI

::PANGLIMA POLIM::SANNARIA MANGUNSONG (KEPALA SEKOLAH) • RINI KRISTYANINGRUM (GURU) •

ELBET YULIAH SARI (GURU) • NIRWATI KARYAWAN LAPANGAN)

::BSD::INDAH (KEPALA SEKOLAH) • SEPTYA DANAS SATYA (GURU) • MARTA EVA YANTHI BR

MANURUNG (GURU) • ANITA TINAMBUNAN (GURU) • DIAN ROSNAWATI (GURU) •

MOMOY SURYANI (KARYAWAN LAPANGAN) FERLYNA (TATA USAHA)

::PAMULANG::RR. SULISTYOWATI (KEPALA SEKOLAH) • RUJI HARTINI (GURU) • DWI PURWANTI

(GURU) • SUDIYATMI (GURU) • ENDANG (KARYAWAN LAPANGAN)

Page 19: Tabloid Ora et Labora No. 14

ANEKA RAGAM • Edisi 14 • Thn 3 • Jun- Sept 2009 19

TARIF PEMASANGAN IKLAN

1.KOMERSIL

No Ukuran (Cm) FC (Rp)*

123456

1 halaman (37X26 cm)½ halaman (26X18,5 cm)¼ halaman (18,5X13 cm)1/8 halaman (13X9 cm)1/16 halaman (9x6,5 cm)1/32 halaman (8,5x3,5 cm)

3.400.0001.800.0001.000.000 600.000 400.000 300.000

No Ukuran ( Cm) BW (Rp)*

123456

1 halaman (37x26 cm)½ halaman (26x18,5 cm)¼ halaman (18,5x13 cm)1/8 halaman (13x9 cm)1/16 halaman (9x6,5 cm)1/32 halaman (8,5x3,5 cm)

2.500.0001.300.000 700.000 400.000 300.000 200.000

2. UCAPAN SELAMAT/TERIMA KASIH

No Ukuran (cm) FC (Rp)*12

1/16 halaman (8,5x7,5 cm)1/32 halaman (8,5x3,5 cm)

150.000 100.000

No Ukuran (cm)* BW (RP)*

12

1/16 halaman (8,5x7.5 cm)1/32 halaman (8,5x3,5 cm)

80.000 50.000

3. DARI-UNTUK-DENGAN UCAPAN

(D-U-DU) Rp 5.000/3atau 4 baris

* Ket: FC : Full Colour | BW : Black & White

UNTUK PEMASANGAN IKLAN HUBUNGIRedaksi Tabloid Ora et Labora

Telpon : (021) 7392116 E-mail : [email protected]

Bagi yang punya anak di TK. Ingin tau mau jadi apakah anak anda kelak? Gampang. Kumpulkan 30 orang anak TK tersebut, Ibu guru memimpin mereka masuk ruang kelas. Lalu tinggalkanlah mereka . tunggu

beberapa saat .Kita lihat apa reaksi mereka .!!!

• Jika mereka tetap ngintil mengikuti terus Ibu Gurunya, nempel terus keluar ruangan .. ini cocok di bagian *LEGAL* (selalu “merapat” kepada Top Management)

• Jika mereka kemudian mengambil mainan balok-balok kayu atau leg..dipasang. lalu diberantakin lagi….pasang lagi….berantakin lagi. Kalo bosen ditinggal . Dia cari mainan yang lain lagi…lalu pasang…berantakin lagi…pasang lagi… naaaahhh ini keknya menjadi Bagian*IT * ATAU * ENGINEERING* (bongkar pasang . cari kesibukan sendiri - jika bosen lalu ditinggal)

• Jika mereka maju ke papan tulis dan menulis-nulis sesuatu disitu, yup…tentu saja Ini bagian *TRAINING AND DEVELOPMENT* (naluri ngajar bouw)

• Bertepuk tangan, menyanyi, berteriak-teriak, menari-nari, ini bagian *OPERATION* (tukang “heboh” soalnya – demo mulu kerjaannya)

• Berjalan keluar . Jajan cimol dan Harum manis didepan sekolah - ini bagian *PROCUREMENT* ... (tidak lupa dengan cerewet bertanya. Ini berapa bang….yang itu berapa bang… Yang disitu berapa ?? tapi nggakbeli-beli karena uangnya kurang)

• Ambil Tas - buka bekal, makan-makan, minum-minum, hepi-hepi...haha hihi... Ini pasti orang-orang *MARKETING* (marketing gitu loh - everyday is a holiday)

• Jika mereka malah berantem sesamanya, cakar-cakaran dsb. Ini pasti cocok di divisi *BUSINESS DEVELOPMENT* .

• Mendorong-dorong meja - mengangkat kursi - merapih-rapihkan kelas - melap meja kursi- nyapu kelas, Ini

Anak TKSerba-Serbi *GENERAL AFFAIR* lah .

• Lari keluar kelas - main-main diluar - main ayunan – main prosotan - main jungkat - jungkit . Gak peduli apa yang terjadi di dalam kelas . Ini bagian *SALES* dan *CUSTOMER SERVICE* (spesialis “urusan luar”

bukan ??? - urusan main)

• Menangis keras - memanggil-manggil bu gurunya - mengarang cerita yang termehek-mehek agar dikasihani gurunya - agar bu gurunya memperhatikan dia .. mmm ini bagian *QUALITY CONTROL* atau *INTERNAL CONTROL* (spesialis komplain dan Tukang ngadu)

• Membuka tas - merogoh kantong - membuka dompet barbie/narutonya - menghitung uang recehan - atau bahkan menghitung-hitung jumlah jendela yang ada dikelas - pasti akan jadi *FINANCE DAN ACCOUNTING* .• Ambil Crayon - coret-coret dinding - mudah saja ini tentu *GRAPHIC DESIGN* dong• Berceloteh - ngobrol - Cerita-cerita sama temannya – ngoceh kesana kemari - ngomong sendiri - berdiri di depan kelas sambil ketawa-ketiwi - Ini bagian *PUBLIC RELATION*. (spesialis ketawa -ketiwi dan ngomong kanan kiri .)• Tarik kursi - berdiri diatas kursi - melihat keluar jendela - menerawang jauh - pura-pura berfi kir .. Naaaahhh ini lah calon *PRESIDENT DIREKTUR* kita . (berpandangan visioner jauh kedepan)• Jika mereka hanya duduk diam .. seperti tidak melakukan apa-apa .naaahhh ini bagian *PERSONALIA* .. (hihihihi – yes, Sitting Idle right ???)• Jika mereka ternyata berdiri di depan pintu - siap siaga selalu memegang handel pintu - buka tutup pintu ... aaahhh ini pasti *BAGIAN SECURITY* atau *DOOR MAN*• Ok-Ok bagaimana kalau dia duduk manis sendirian dipojok - membuka buku -membaca dengan tenang - tangan dilipat diatas meja - rapi - dengan harapan Ibu Guru akan memuji dia habis-habisan ..???. MMM MAAF TIPE INI BIASANYA TIDAK DITERIMA DI BAGIAN MANA PUN - ORANGNYA KURANG ASIK SOALNYA - NGGAK FUN - NGGAK KOMPAK ..(HIHIHIHIHI) :: Quindi L

Page 20: Tabloid Ora et Labora No. 14

ANEKA RAGAM • Edisi 14 • Thn 3 • Jun-Sept 2009 20

Hubungkan gambar pakaian daerah di atas dengan nama daerah yang cocok menggunakan garis yang berbeda warna

Kirimkan jawabanmu ke meja redaksi melalui guru kelasmu.

MEMASANGKAN GAMBAR

IRIAN JAYA

NTT

JAWA TENGAH

BALI

SULAWESI UTARA

D. ISTIMEWA ACEH

JAKARTA RAYA

SUMATERA UTARA

KALIMANTAN TENGAH

YOGYAKARTA

JAWA BARAT

N a m a : …………………………… Kelas:……………………

U n i t :………………………………………………………….

Sejalan dengan bergulirnya persiapan menjelang reuni akbar 40th OEL, Ikatan

Alumni menemui sedikit kendala di tempat acara. Karena keinginan kita untuk

melaksanakan reuni di akhir pekan, rupanya membuat kita harus bersaing keras

dengan acara-acara pernikahan yang alhasil... kita mengalami kalah telak dan

terpaksa harus menunda gelar acara akbar hingga Oktober mendatang. Namun, sesuai dengan judul

acara dan kesepakatan bersama... reuni akbar akan tetap dilaksanakan pada tahun 2009... Di sisi lain,

dengan mundurnya acara, para alumni berarti memiliki waktu yang lebih panjang untuk memasukkan

data-data dirinya ke website alumni, menjadi anggota group ikatan alumni oel di facebook,

serta menghimbau rekan-rekan seangkatannya untuk melakukan hal yang sama. Ini

penting guna mensukseskan acara kita bersama.

Jadi, untuk alumni yang berdomisili di luar negeri, harap segera booking tiket pulang

kampung di bulan oktober dan untuk yang di dalam negeri, jangan mau kalah dengan

acara-acara kawinan... kita bikin acara reuni 40th OEL menjadi acara yang benar-benar

akbar dan terkenang hingga 40 tahun mendatang. Salam, Bulan Sutedja-Sastranegara

SEKILAS INFO - PERKEMBANGAN REUNI AKBAR 2009

OH PAHLAWAN,Semangatmu seperti ombak di pantaiKegigihanmu seperti api yang berkobar-kobar

Tak peduli sesusah apapunKau tetep gigih berjuangSampai titik darah penghabisan

Kasihmu pada Negara amat besarSepertri kasih Iibu pada anaknyaOh pahlawanku teruslah gigih berjuangMembela IndonesiaKami semua mendukungmu.

::Abigael, 5B SD Pml

BERJUANGLAH

PAHLAWANKU

SEKAR, 1B, SD PML

SUSAN, 1B, SD PML

CYNTHIA,6A,SD PML