Tabloid Media Agro Februari 2015

16
C MYK C MYK TABLOID BULANAN No.101/Februari 2015 VISI PT Perkebunanan Nusantara VII (Persero) menjadi perusahaan agribisnis berbasis karet, kelapa sawit, teh dan tebu yang tangguh serta berkarakter global. MISI 1. Menjalankan usaha perkebunan karet, kelapa sawit, teh dan tebu dengan mengunakan teknologi budidaya dan proses pengolahan efektif serta ramah lingkungan. 2. Mengembangkan usaha industri yang terintegrasi dengan bisnis inti (karet, kelapa, sawit, teh dan tebu) dengan menggunakan teknologi terbarukan. 3. Mengembangkan sumber daya manusia yang berbasis kompetensi 4. Membangun tata kelola usaha yang efektif 5. Memelihara keseimbangan kepentingan stakeholders untuk mewujudkan daya saing guna menumbuh-kembangkan perusahaan. Visi dan Misi Sebanyak 200 mahasiswa Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Sriwijaya melakukan kunjungan lapangan ke Unit Musilandas, Rabu (18/2/ 2015). Mereka bertujuan melihat langsung pengelolaan kebun dan pengolahan karet. Indeks Pabrik pengolahan kelapa sawit (PPKS) milik PT Perkebunan Nusantara VII yang berlokasi di Kabupaten Musibanyasin, Sumatera Selatan, bertambah menjadi 3 unit. Pabrik pertama di Unit Betung, kemudian di Talangsawit, dan kini mulai dibangun pabrik baru di Unit Bentayan. Kunjungan Mahasiswa Unsri di Musilandas Peletakan Batu Pertama PPKS Bentayan Terima Sertifikat Proper dari Kementerian LH Sebanyak 6 unit kerja PTPN VII di Lampung menerima sertifikat penghargaan Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan (Proper) dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Hal.10 Hal.3 Hal.5

Transcript of Tabloid Media Agro Februari 2015

Page 1: Tabloid Media Agro Februari 2015

1TABLOID BULANANNo.101/Februari 2015

C MYK

C MYK

TABLOID BULANANNo.101/Februari 2015

VISIPT Perkebunanan Nusantara VII (Persero) menjadi perusahaan agribisnis berbasiskaret, kelapa sawit, teh dan tebu yang tangguh serta berkarakter global.MISI1. Menjalankan usaha perkebunan karet, kelapa sawit, teh dan tebu dengan mengunakan

teknologi budidaya dan proses pengolahan efektif serta ramah lingkungan.2. Mengembangkan usaha industri yang terintegrasi dengan bisnis inti (karet, kelapa,

sawit, teh dan tebu) dengan menggunakan teknologi terbarukan.3. Mengembangkan sumber daya manusia yang berbasis kompetensi4. Membangun tata kelola usaha yang efektif5. Memelihara keseimbangan kepentingan stakeholders untuk mewujudkan daya saing

guna menumbuh-kembangkan perusahaan.

Visi dan Misi

Sebanyak 200 mahasiswa Jurusan SosialEkonomi Pertanian Fakultas Pertanian

Universitas Sriwijaya melakukan kunjunganlapangan ke Unit Musilandas, Rabu (18/2/2015). Mereka bertujuan melihat langsungpengelolaan kebun dan pengolahan karet.

Indeks

Pabrik pengolahankelapa sawit (PPKS)milik PT PerkebunanNusantara VII yangberlokasi di KabupatenMusibanyasin,Sumatera Selatan,bertambah menjadi 3unit. Pabrik pertama diUnit Betung, kemudiandi Talangsawit, dan kinimulai dibangun pabrikbaru di Unit Bentayan.

Kunjungan Mahasiswa Unsridi Musilandas

Peletakan Batu PertamaPPKS Bentayan

Terima Sertifikat Proper dariKementerian LH

Sebanyak 6 unit kerja PTPN VII di Lampungmenerima sertifikat penghargaan Program Penilaian

Peringkat Kinerja Perusahaan (Proper) dariKementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.

Hal.10Hal.3 Hal.5

Page 2: Tabloid Media Agro Februari 2015

TABLOID BULANANNo.101/Februari 2015 2

dariREDAKSI

Redaksi menerima sumbangan artikel, cerita pendek, humor, puisi, kartun, foto-foto, berita kegiatan, danlainnya yang sesuai dengan visi dan misi penerbitan. Naskah diketik rapi, bisa dikirim hasil printout, tetapilebih dihargai dalam disket. Khusus untuk artikel maksimal 5 halaman folio spasi ganda.

Kami juga menerima keluhan, saran, kritik, nasihat, atau informasi untuk sesama di lingkungan perusahaanyang akan kami muat di Surat Pembaca. Atau kirim SMS ke no. 0813 69782555.

Silakan kirim karya Anda ke Redaksi Tabloid Media Agro 7, Kantor Direksi PTPN VII Jl. Teuku Umar No.300, Bandarlampung. Naskah disertai dengan identitas dan alamat yang jelas. Pengirim yang tulisannyadimuat (kecuali surat pembaca), sebagai ucapan terima kasih, Redaksi akan memberikan cinderamata.

PENERBITPT Perkebunan Nusantara VII

PEMBINADireksi PT Perkebunan Nusantara VII

PEMIMPIN UMUM/PENANGGUNG JAWABBudi Santoso

PEMIMPIN REDAKSIY. Hadi Nugroho

WAKIL PEMIMPIN REDAKSISofian Machmud

SEKRETARIS REDAKSIAndi FirmansyahSTAF REDAKSI

Singgih Larsito, Sasmika D.S., Willy Mulyawan,Sultan M.R., R. Uliyati Sidabutar, Hasanuddin Z.

Arifin, Nurjanah, Ketut Oktabayuna, Saidan,Marhaedy Effendi

BIRO-BIRODistrik dan Unit Usaha/Pabrik

DISTRIBUSIJa’far, Das’ad GaniALAMAT REDAKSI

Kantor Direksi PTPN VIIJln. Teuku Umar No. 300, Kedaton,

BandarlampungTelp. (0721) 702233, Faksimili (0721) 702775

Email: [email protected]

NORMA TEKNISKebiasaan sering mengalahkan aturan

baku. Itulah yang terjadi dalam kehidupan.Bahkan, kadang-kadang kebiasaan yangsudah salah kaprah tersebut sebenarnyamelanggar aturan. Namun, orang yangmelakukan tak lagi merasa bersalah karenatelah menganggapnya sebagai kebiasaan.Pelanggar lalu lintas, misalnya, sudahmenganggap biasa jika harus membayar PakPolisi karena enggan diberi surat tilang.

Hal serupa juga terjadi dalam bekerja,terutama di lingkungan kebun kita. Banyakkaryawan yang bekerja justru mengandalkankebiasaan. Padahal, kita sudah memilikiaturan standar norma teknis yang tertuangdalam standard operating procedur (SOP).Banyak karyawan yang lupa atau sengajamelupakan SOP, sehingga menjadikebiasaan. Padahal, kita meyakini bahwa jikapekerjaan dilakukan dengan benar akanmemperoleh hasil yang benar pula.

Untuk mengingatkan kembali parakaryawan agar patuh dan taat terhadap normateknis yang dituangkan dalam SOP perludilaksanakan ajang pertemuan, yang dalamlingkungan perkebunan sering disebut denganfield and mill day. Awal tahun ini, DistrikWayseputih (Lampung) dan Distrik Banyuasin(Sumatera Selatan) menggelar kegiatantersebut sebagai upaya untuk memahami danmenerapkan kembali SOP.

Kegiatan field and mill day tersebutmenjadi sajian utama edisi kali ini. DistrikWayseputih melaksanakan untuk komoditaskaret di Unit Tulungbuyut, sementara DistrikBanyuasin untuk komoditas kelapa sawit diUnit Betung dan Bentayan. Dengan kegiatantersebut kita berharap para karyawan bisakembali ke khittah, back to basic, yaitumelaksanakan seluruh kegiatan kerjanyasesuai dengan norma teknis.

Selain itu, juga kami sajikan sejumlahlaporan kegiatan dari unit-unit, antara lain IHTdi Sungailengi, kunjungan anggota Komisi VIDPR-RI ke Wayberulu, pembangunan PPKSdi Bentayan, kunjungan mahasiswa Unsri keMusilandas, dan liputan lainnya. Kamiberharap sajian kali ini dapat menambahwawasan dan pengetahun kita, sekaligusmenjadi inspirasi dan penyemangat kerja kita.Selamat membaca! Redaksi.

Komisaris Utama PTPN VII H.Ahmad Ansori Mattjikberkunjung ke DistrikMuaraenim pada 25 Februari2015. Didampingi GeneralManager Distrik Muaraenimdan para Manajer UnitKomisaris Utama meninjauunit-unit di wilayah kerja DistrikMuaraenim, yaitu UnitPagaralam, Senabing,Sungalilengi, dan Sungainiru.

lkisah, dalam seminar motivasi,setelah mendengar banyak kiatdan pelajaran, saatnya parapeserta pulang dengan

membawa kesan dan semangat yangmembara untuk dipraktekkan di kehidupanmereka lebih lanjut.

Di antara mereka, beberapa orangtampak mengalami kemajuan yang berarti.Mereka merasakan manfaat dan sangatterbantu setelah mengikuti seminartersebut, memberitahu teman dansaudara-saudaranya bahwa seminar yangdiikutinya sangat bagus dan luar biasa.

Dia mulai melakukan anjuran yangdiajarkan dan mengalami perubahan cara pandang dankebiasaannya. Dalam kesehariaannya, dia berusaha terusmenyemangati diri sendiri, aktif mengikuti kegiatan yangpositif, mengarahkan seluruh perhatiannya pada usahayang dijalankan, dan hasilnya: perubahan yang luar biasaterjadi dalam kehidupannya! Mengalami kemajuan danbersyukur!

Ada kelompok yang lain. Setelah mengikuti semi-nar, mereka juga tampak bersemangat, bersiap-siap untukmengadakan perubahan, membuat rencana sedetilmungkin. Sayangnya, setelah beberapa saat, rencanayang dibuat tetaplah rencana.

Blok mental karena kebiasaan yang dijalani selamaini, yakni malas, menunda, tidak bisa menerimapenolakan, cepat putus asa saat mengalami benturan,serta cara pandangnya yang negatif terhadap sekelilingnyamenyebabkan dia kembali ke pola lama dan mulai

Kunjungan Komisaris Utamake Distrik Muaraenim

Saya Mau Berubah!menyalahkan keadaan sekelilingnya yangdituduh tidak mendukung usahnya.

Akhirnya, saat ditanya, Anda pernahmengikuti seminar motivasi? “Ya. Sayapernah mengikutinya, seminar yang bagus,pesertanya banyak dan pembicaranyahebat, tetapi apa yang diajarkan tidaklahmudah untuk dijalankan. Karena suksesbukan milik saya.”

Kelompok yang lain lagi, setelahmengikuti seminar, dia pun mulai mencobamembuat perubahan. Sayangnya,upayanya tidak terlalu kuat sehingga saatorang-orang di sekililingnya tidak menyukaiperubahan yang dicobanya, dia pun merasa

dijauhi dan tidak diterima di lingkungannya. Akhirnya, diamenyerah.

Seminar sehebat apapun, teknik secanggih apapun,rumus teori seampuh apapun, selamanya tidak akanmampu mengubah manusia jika manusia itu sendiri tidakmau mengubah dirinya sendiri!

Kehidupan adalah ruang kuliah atau tempat belajartanpa batas, bagi pembelajar sejati setiap orang bisamenjadi guru, pembelajar tulen cepat sekali menyerap apayang terjadi di sekelilingnya dan dengan cerdas mampumencerna sebagai bahan belajar untuk kemajuan karierdan hidupnya.

Jadi akhirnya semua kembali kepada diri sendiri,bagaimana kita mengelola pikiran dan sikap mantal dalammenghadapi perubahan, sekaligus secara tegas mauberubah hingga mampu mengaktualisasikan diri sampaike puncak kesuksesan. (andrie wongso)

A

Page 3: Tabloid Media Agro Februari 2015

3TABLOID BULANANNo.101/Februari 2015

AKTUALITA

eletakan batu pertama(ground breaking) pem-bangunan PPKS yangberlokasi di Desa Me-

karjadi, Kecmatan Sungaililin,tersebut dilakukan oleh DirekturPemasaran PTPN VII Rafael P.Sibagariang, Rabu (25/2/2015).

PPKS tersebut berada diatas lahan seluas 25 hektare,direncanakan berkapasitas 30ton per jam dengan extention 60ton per jam. “Pabrik ini yangtercanggih dibandingkan de-ngan 7 pabrik kelapa sawit yangsudah kita miliki. Selain itu jugadidesain ramah lingkungan,”kata Rafael P. Sibagariang yangjuga Pimpinan Proyek pem-bangunan PPKS.

Artinya, limbah pabrikyang cair maupun yang padatsama sekali tidak akan meng-ganggu lingkungan, karenadiproses dan didaur ulang yang

Peletakan Batu PertamaPPKS Bentayan

sebagian untuk pupuk organik.Dengan berdirinya pabrik ter-sebut, tandan buah segar (TBS)sawit dari kebun Unit Bentayantak perlu lagi dikirim ke Betungatau Talangsawit.

Unit Usaha Bentayan yangdikuka sejak tahun 1999 me-miliki luas kebun kelapa sawitsekitar 6.700 hektare terdiriatas 8 Afdeling dan kebunkemitraan di Desa Sidomulya.Selama ini, TBS hasil panendari Unit Bentayan diolah diPPKS Betung atau Talang-sawit.

Rafael Sibagariang men-jelaskan pembangunan PPKStersebut diharapkan selesaipada Juli 2016. Selain me-ngolah TBS sawit yang berasaldari kebun sendiri, yaitu dariUnit Bentayan dan Betung-krawo, pabrik juga akan me-nerima TBS dari masyarakat

nit Pabrik Kelapa Sawit(UPKS) Talangsawit (Tasa)selama mengolah bahanbaku yang berasal dari

pasokan kebun plasma dan inti.Pada periode Januari 2015 sampaidengan saat ini mendapat tambahanpasokan tandan buah segar (TBS)dari pihak ketiga.

“Kalau selama ini rata ratahanya bisa mengolah 4.500 ton perbulan maka untuk sampai denganFebruari 2015 ini kita sudah bisamengolah TBS sebanyak 9.500 tonper bulan. Ini berkat adanya pasokandari enam mitra pemasok. Kamiakan terus tingkatkan kerja samaini dengan menambah pemasoklainnya,” kata Manajer UPKS Tasa,Ir. H. Lip Supran, akhir Februari 2015.

Juga diungkapkannya bahwakerja sama dengan pihak ketiga yang

yang ada di sekitar.“Dengan demikian kita

berharap petani sawit di sekitarmemperoleh harga yang lebihbaik, karena ongkos angkut kepabrik berkurang,” katanya.Selain itu, pabrik juga akanmemanfaatkan tenaga kerjadari warga sekitar.

Hadir dalam acara tersebutselain karyawan, General Man-ager Distrik Banyuasin AhmadAfiffudin, para Manajer UnitUsaha, juga tokoh masyarakat,tokoh agama, serta KadesMekarjadi dan Muspika Ke-camatan Sungaililin KabupatenMusibanyuasin. (tim)

Terus Menambah Pemasok TBS

terbaik. Dengan demikian potensi ren-demennya menjadi lebih baik,” katanya.

Semakin banyaknya pemasok TBSke Tasa tidak lain karena merekamendapat harga yang baik dibandingkanyang diberikan oleh PPKS lainnya yang

Pabrik pengolahan kelapa sawit (PPKS) milik PT Perkebunan Nusantara VIIyang berlokasi di Kabupaten Musibanyasin, Sumatera Selatan, bertambah

menjadi 3 unit. Pabrik pertama di Unit Betung, kemudian di Talangsawit, dankini mulai dibangun pabrik baru di Unit Bentayan.

P

memasok TBS ke Tasa diawali dari satumitra, yaitu PT Mandiri Jaya yang perharinya memasok 80–100 ton. “Saat inikita berupaya meminta kepada parapemasok untuk terus meningkatkanpasokannya yang tentunya TBS yang

ada di sekitar Tasa. “Selain faktorharga beli kita yang baik, juga jarakangkut TBS dari kebun mereka kekita lebih dekat, sehingga ongkosangkutnya menjadi lebih murah,”kata Lip Supran. (tim)

U

Page 4: Tabloid Media Agro Februari 2015

TABLOID BULANANNo.101/Februari 2015 4

LaporanUTAMA

Satukan Langkah Lewat Field& Mill Day

egiatan field and millday (F & M-D) wila-yah Distrik Wayse-putih digelar di Unit

Tulungbuyut pada 6—7 Februari2015 dengan fokus komoditaskaret. General Manager DistrikWayseputih Budi Firman padasaat membuka kegiatan men-jelaskan field and mill daysangat penting untuk menye-garkan kembali ingatan danpengetahuan pekerja tentangdisiplin kerja.

“Disipilin kerja akan ber-pengaruh pada produktivitasyang selanjutnya mempenga-ruhi kinerja perusahaan. Kitasudah mempunyai pedomankerja yang tertuang dalam stan-dard operating procedur atauSOP. Namun, selama ini masihbanyak pekerja yang melak-sanakan hanya berdasarkankebiasaan,” ujarnya.

Padahal, kebiasaan yangdilakukan belum tentu benar.“Karena itu, perlu upaya untukmeluruskan kembali agar semuapekerja menjalankan tugas dankewajibannya berdasarkan nor-ma teknis standar. Sebab, jikacara yang kita lakukan benarmaka kita yakin akan lebihberhasil,” kata Budi Firman.

Menurutnya, beberapakegiatan yang dilakukan dalamfield and mill day adalah menga-

mati proses produksi, denganobjek pengamatan bagaimanamelaksanakan panen, peme-liharaan tanaman, administrasiafdeling, teknik dan pengolahan.

“Dalam proses eksploitasiproduksi atau panen, misalnya,banyak yang karena dituntuttarget kuantitas maka melu-pakan kualitas dan tidak lagimemperhatikan norma teknisdan tidak lagi mempertim-bangkan aspek sustainability.Kita lihat banyak tanaman yangusianya di bawah 15 tahunsudah kehabisan bidang sa-dap,” tegasnya.

Selain itu, dalam prosesmemahami dan mengimple-mentasikan norma teknis, bisasaja terjadi perbedaan darisetiap pekerja akibat adanyaparadigma, kondisi, kendala,serta tantangan yang berbedadari setiap wilayah. Jadi, diper-lukan adanya sharing pema-haman dan pengalaman untukmenyatukan persepsi danlangkah dalam melaksanakannorma teknis sesuai SOP.

“Misalnya di bidang sadap,bagaimana agar masa sadapbisa sampai 25 tahun. Bagai-mana penamakaian kulit sam-pai hal-hal sepele soal posisitalang, mangkok, dan lainnya.Kita ajak pekerja kembalimemperhatikan aturannya se-

istrik Banyuasin secara terus menerus memacumutu produksi hasil kebun karet dan sawit. Selainmeningkatkan pengetahuan para pekerja di bidangtugas masing-masing, juga melakukan survei

bersama-sama langsung ke lokasi kebun melalui kegiatanfield and mill day atau disebut juga kunjungan lapanganuntuk belajar bersama di kebun dan pabrik.

Kegaiatan field and mill day kini diaktifkan kembali.“Selain sebagai ajang silaturahim antarpekerja, juga sebagaiajang evaluasi hasil panen. Apakah hasil yang ada saat inisudah sesuai dengan SOP atau belum. Kalau ternyatabelum maka kita cari penyebabnya. Kalau sudah makaberupaya untuk ditingkatkan lagi agar menjadi lebih baik,”kata GM Distrik Banyuasin, A. Afifudin.

Kegiatan field and mill day kali ini dilakukan di UnitBetung dan Bentayan pada 17 dan 24 Februari 2015. Diamengakui banyak memukan tambahan ilmu pengetahuandalam upaya meningkatkan kualitas dan kuantitas produksi,khususnya di komoditas sawit.

“Dengan berbagai temuan yang didapat di lapanganmerupakan suatu hal yang sangat berharga dalam upayameningkatkan mutu dan kuantitas produksi sawit yangnantinya mempunyai minyak kelapa sawit yang lebihbanyak,” katanya.

Diungkapkannya pula bahwa hasil yang diperoleh dilapangan selanjutnya didiskusikan di dalam kelas gunamencari solusi. Misalnya, ditemukan adanya perlakuantanaman yang tidak sesuai dengan SOP maka hal tersebutdidikusikan sampai ketemu cara mengatasi masalahtersebut. “Nah, inilah yang saya sebut dengan mendapattambahan ilmu pengetahuan,” katanya. (tim)

Distrik Wayseputih (Lampung) dan Distrik Banyuasin (Sumatera Selatan) menggelar field and mill day untuk mengawali kegiatanbersama pada tahun 2015. Tujuan utamanya adalah menyatukan langkah dan gerak serta mengembalikan disiplin kerja untuk

meningkatkan produksi dan produktivitas sehingga dapat mendongkrak kinerja perusahaan.

suai SOP,” tegasnya.Bahkan untuk hal ini Budi

Firman menyebut para pekerjadi lingkungan Distrik Wayse-putih hendaknya selalu me-ngingat singkatan DSPT, yangdapat diuraikan menjadi: disiplinsadap, produksi tercapai. “De-ngan begitu kita akan terusingat bahwa dalam bekerja kitaharus tetap disiplin,” katanya.

Sementara Manajer UnitTulungbuyut Dwitiya Agungmenyatakan gembira kegiatanfield and mill day dilaksanakandi Tulungbuyut. Menurutnya,memang sangat penting untuktetap menjaga disiplin pekerja.“Disiplin harus menjadi perilakukaryawan. Sebab, jika karya-wan disiplin perusahaan akanmenjadi lebih baik.”

Semua karyawan harusikut menjaga dan memeliharaaset perusahaan agar bisnisdapat berkelanjutan. “Salahsatu aset kita yang utamaadalah tanaman karet. Kitaharus menjaganya agar dapatdipanen secara berkelanjutan,karena itulah tumpuan hidupkita. Jangan risau dengan tar-get. Yakinlah target akan ter-capai jika pekerjaan dilakukandengan benar,” katanya.

Kegiatan field and mill daydi Tulungbuyut dimulai denganmemberikan pengarahan ke-pada peserta pada tanggal 6Februari 2015 dan keesokanharinya peninjauan ke kebundan pabrik. Puluhan pesertayang terdiri atas mandor besardan mandor melakukan pe-ngamatan di lapangan yangselanjutnya hasilnya didis-kusikan dan dibuat kesimpulandan rekomendasinya. Secaraumum, pekerja memang telahmelaksanakan pekerjaan me-reka sesuai dengan normateknis. Namun, juga masihbanyak hal yang perlu dibenahidan diluruskan. (tim)

K

Belajar Bersama diKebun dan Pabrik

D

Page 5: Tabloid Media Agro Februari 2015

5TABLOID BULANANNo.101/Februari 2015

ubernur Sumatera Selatan H. AlexNoerdin menyerahkan sertifikatpenilaian Proper dari KementerianLingkungan Hidup dan Kehutanan

Republik Indonesia kepada 89 perusahaan diSumsel, di GriyaAgung Palembang, Kamis,(29/1/2015).

Di antara 89 perusahaan yang menerimasertifikat Proper tersebut ada lima unit usahaPTPN VII, yaitu Betung yang diterima oleh Ir.H. WahyuSupriyatna, Unit Tebenan (JokoLelono), Unit Sungailengi (Okta Kurniawan),Unit Pagaralam (Bima Sakti), dan UnitBaturaja (Gery Siagan).

“Ini merupakan penghargaan yangmembanggakan. Oleh karen itu, kamimengucapkan terima kasih kepada teman-teman yang telah bekerja keras dan me-nyokong sehingga memproleh penghargaanini,” kata Wahyu Supriatna, Manajer UnitUsaha Betung.

eenam unit yang men-dapat Proper Hijau danProper Biru adalah UnitPabrik Gula Bunga-

mayang, Unit Pabrik KaretWayberulu, Unit Pabrik KaretKedaton, Unit Pabrik SawitBekri, Unit Pabrik Karet Pema-tangkiwah, dan Unit PabrikKaret Tulungbuyut.

Proper adalah penilaiankinerja pengelolaan lingkungansuatu perusahaan. Tujuannya,meningkatkan peran peru-sahaan dalam melakukan pe-ngelolaan lingkungan sekaligusmenimbulkan efek stimulandalam pemenuhan peraturanlingkungan dan nilai tambahterhadap pemeliharaan sumberdaya alam, konservasi energi,dan pengembangan masya-rakat.

Dalam penilaian ling-kungan tersebut, pemerintahmemberikan lima peringkatwarna, yakni kuning, hijau, biru,merah, dan hitam. Wakil Gu-bernur Lampung Bachtiar Basriberharap ke depan seluruhperusahaan yang ada di Lam-pung harus mengikuti Proper

Terima Sertifikat Proper dariKementerian LH

Sebanyak 6 unit kerja PTPN VII di Lampung menerima sertifikat penghargaan Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan(Proper) dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Sertifikat diserahkan Wakil Gubernur Bachtiar Basri, di Balai

Keratun Pemprov Lampung, Selasa (24/2/2015).

LaporanUTAMA

yang dilaksanakan Kemen-terian Lingkungan Hidup. Tahunini baru 94 perusahaan yangmengikuti Proper dan masihada perusahaan yang meraihperingkat merah.

Khusus untuk perusahaanyang berpredikat Proper Merah,Wagub meminta agar lebihmemperhatikan lagi kondisilingkungan sekitarnya. “Bilaperlu perusahaan yang meraihProper Merah mendapat pem-binaan dari Badan Penang-gulangan Lingkungan Hidup(BPPLH),” tegasnya.

Menurutnya, sudah saat-nya perusahaan di ProvinsiLampung dalam performanceusahanya selalu berorientasipada 3P yaitu profit, pe-ople dan planet. “Orientasipencapaian profit performan-ce yang baik haruslah diikutidengan people performance,yaitu memperhatikan kese-jahteraan masyarakat dalamlingkungan bisnisnya, sertatidak mengabaikan planet per-formance, yaitu memiliki kinerjayang baik dalam pengelolaanlingkungan hidup,” jelasnya. (tim)

K Lima Unit di Sumsel TerimaProper Biru

Ditambahkannya pula bahwa apa yangdilakukan selama ini sebenarnya tidakmengharapkan benar adanya penghargaan.“Karena pekerjaan ini sudah menjadi tugasdan rutinitas kami. Semoga pernghargaanini lebih memotivasi kami untuk mening-katkan lagi apa yang telah kami kerjakan.Saya juga mengajak semua karyawan untukterus meningkatkan kinerja,” katanya. (tim)

G

Page 6: Tabloid Media Agro Februari 2015

TABLOID BULANANNo.101/Februari 2015 6

wi Aroem mengatakankunjungan tersebutdalam rangka mengisi

masa reses anggota Komisi VIDPR-RI, yang ingin menyerapaspirasi PTPN VII. “BUMNmerupakan mitra Komisi VI,jadi semua permasalahan danaspirasi di BUMN menjaditanggung jawab kami,” ujarAroem.

Sebagai orang Lampung,Aroem mengaku bangga ba-nyak putra daerah yang men-jadi pimpinan di PTPN VII. Kalinini merupakan reses yangkedua tahun 2015, dan fokusuntuk menyerap aspirasi BUMNyang ada di Lampung.

“Sembilan hari ini sayafokuskan keliling BUMN yangada di Lampung, tidak hanyaBUMN yang mendapat Pe-nyertaan Modal Negara,” kata-nya. Aroem menegaskan BU-MN di Lampung merupakanbagian konstituen, jadi aspirasiBUMN ini juga penting. “Apalagisaya satu-satunya orang Lam-pung yang ada di Komisi VIDPR RI,” katanya.

Sejak dilantik dia me-ngaku mendengar banyakpersolanan BUMN, dari ma-salah sengketa lahan hinggapersolan dengan kelistrikan.Makanya untuk reses kali initidak langsung ke masyarakat,tapi lebih mengunjungi BUMN-BUMN yang ada di Lampung.“Karena keluhan ini pentingbagi Komisi VI sebagai mitraBUMN,” ujarnya.

Menurutnya, tahun 2015ini PTPN VII merupakan salahsatu BUMN yang menerimadana penyertaan modal negara(PMN), walaupun jumlahnyabelum maksimal. Karena untuktahun ini, dana PMN difokuskanPTPN yang mengelola gulaguna menunjang pergulaan

WARTA

nasional, dan PTPN VII memilikidua pabrik gula.

“Tahun depan PTPN VIIdapat mengajukan kembalidana PNM komoditas lain,”katanya. Menurutnya, KomisiVI akan bentuk Panja PNM,dan akan melihat langsung kePabrik Gula Cinta Manis danBunga Mayang. “Dan saya akanikut sebagai pengawas Panja,”tambahnya.

Sementara Direktur Pro-duksi PTPN VII M. Natsirmengapresiasi kunjungan ang-gota DPR-RI Dwi Aroem. Seba-gai mitra BUMN diharapkankedatangan Aroem dapat mem-bawa aspirasi PTPN VII ke DPRRI, dan bisa menyampaikan keKementerian BUMN. “PTPN VIImerupakan salah satu perusa-haan BUMN yang prospeknyacukup bagus, namun konsidisaat ini masih berat,” katanya.

Unit Kebun Way Berulumerupakan salah satu unitkebun PTPN VII yang me-ngelola karet RSS. Dalamperjalannya Unit Wayberulutelah meraih beberapa peng-hargaan tingkat nasional. Dian-taranya berturut-turut meraihpenghargaan Proper Hijau.Yakni penghargaan di bidanglingkungan dari KementerianLingkungan Hidup.

Dalam membina lingkung-an sekitar Unit Wayberulubekerjasama dengan SMKNGedungtataan dan Dinas Per-tanian Kabupaten Pesawaran.Kerja sama yang dilaksanakanyakni mengajarkan cara bu-didaya tanaman karet dan kakaokepada siswa dan masyarakatsekitar. Para siswa bisa prakteklapangan di perkebunan karetyang ada di Unit Wayberuludengan para staf tanaman diUnit Wayberulu menjadi tenagapengajarnya. (tim)

Anggota Komisi VI DPR-RI Serap AspirasiPTPN VII

nit Usaha Betungkrawomaksanakan acarapisah sambut manajerdari Ir. Andi Riswandi

kepada Ir. Samuel Sitompul,beberapa waktu lalu. AndiRiswandi selanjutnya menjadiManajer Unit Bentayan,sementara Samuel Sitompulsebelumnya Manajer UnitBaturaja.

Dalam acara pisah sambutyang berlangsung penuhkeakraban itu dihadiri GeneralManager Distrik BanyuasinAhmad Affifudin, Ketua IKI, para Manajer, Askep, karyawan, Serikat Pekerja,Muspika, para kepala desa penyangga, tokohmasyarakat, dan tokoh agama setempat.

Dalam sambutannya, Affifudinmengatakan pergantian jabatan manajersebagai hal rutin dan biasa. Selain sebagaipenyegaran, juga dalam rangka promosi. Diamenyarankan selaku pimpinan unit usahamanajer harus bisa bekerja sama dengansemua unsur.

“Unit Usaha Betungkrawo merupakanperusahaan milik negara, aset yang harusdiperhatikan dan dijaga. Oleh karena itu,tidak boleh dengan semena-mena dikuasaioleh masyarakat, karena kepemilikan kebuntersebut sesuai prosedur,” katanya.

Afifudin menambahkan kinerja UnitBetung Kerawo tahun ini termasuk bagus,meski produksi belum mencapai target.Diharapkan ke depan manajer baru, SamuelSitompul, bisa menggali potensi sehinggakinerja makin bagus.

Sementara Andi Riswandi merupakansosok pekerja keras, oleh karena itudiharapkan dapat memimpin Unit UsahaBentayan dengan baik. “Unit Bentayanmempunyai areal seluas 6.600 hektar kebuninti, oleh karena itu diharapkan dapat dikelola

Pisah-Sambut ManajerBetungkrawo

dengan baik. Pada tahun 2015 ini diBentayan dibangun pabrik pengelolahankelapa sawit yang diperkirakan akhir tahunsudah dapat beroperasi,” ujarnya.

Pada kesempatan itu, Samuel Sitompulselaku manajer baru di Betungkrawomemperkenalkan diri, meski sebenarnya takasing lagi. Sebab, pada tahun 1988 pernahbertugas di Afdeling I Betung selama 5 tahun,kemudian pindah ke Tebenan 5 tahun, dandi Betungkrawo selama 3 tahun.

Jadi hampir semua karyawan sudahmengenalnya. “Dalam kesempatan ini sayamengajak para pekerja bisa bekerja samadengan baik, mengelola areal kebun 7.000hektar ini dengan terus menggali potensi danperlu perjuangan bersama. Selain itu jugaperlu dukungan unsur tripika dan desa-desapenyangga,” katanya.

Terkait adanya persengketaan lahanantara Unit Betungkrawo dan warga DesaLubukkaret, Samuel mengharapkan adanyapenyelesaian secara baik-baik.“Permasalahan lahan di Afdeling I denganwarga Desa Lubukkaret, kita harapkanadanya komunikasi yang baik, seiringberjalannya waktu kita selesaikan bersamadan kita optimalkan,” katanya. (tim)

Anggota Komisi VI DPR-RI asal Daerah PemilihanLampung I, Dwi Aroem Hadiatie, Rabu (25/2/2015)berkunjung ke Unit Kebun dan Pabrik Wayberulu, di

Gedongtataan, Pesawaran. Kunjungan disambutDirektur Produksi PTPN VII M. Natsir, di Ruang

Rapat Unit Wayberulu.

D

U

Page 7: Tabloid Media Agro Februari 2015

7TABLOID BULANANNo.101/Februari 2015

WARTAanajer Unit BetungWahyu Supriatnamenjelaskan Betung

merupakan salah satu unitkebun dan pabrik kelapa sawityang memiliki luas areal kebun3.162 ha dan satu unit PPKSdengan kapasitas 40 ton/jamdan PPIS (100 ton/hari).

PPKS Unit Betung saat inimengolah rata-rata 40 ton/jamatau 800 ton/hari sehinggasehingga akan menghasilkanlimbah cair sebesar 0,6 m³/tonatau sama dengan 600 m³ perhari. “Nah, sisa pengolahankelapa sawit berupa limbah cair(BOD5-nya 3.000-5.000 ppm)kami aplikasikan ke tanamanuntuk menambah unsur hara,”kata Menajer Unit Be-tungWahyu Supriatna, Senin(2/3/2015).

Sebab, dari hasil uji kan-dungan BOC terdapat kan-dungan N sebanyak 0,25%, P(10,98%), Ka (0,23%), Mg(11%), dan Ca (0,98 %). Disamping unsur hara, aplikasiBOC juga sangat baik untukmempertahankan kelembapantanah pada musim kemarau.

Dia menjelaskan penang-anan limbah dilakukan secarabiologis. Caranya denganmenggunakan kolam kom-binasi anaerobic dan aerobic,dengan total waktu tinggal (to-tal retention time) 84 hari.

Sebelum limbah cairdipompakan ke kolam anaero-bic, terlebih dahulu dialirkan ke

Maksimalkan BOCuntuk Suburkan Lahan

fat pit (bak pengutip minyak),dengan tujuan untuk mengutipminyak yang masih terkandungdi limbah yang akan diproses.

“Selanjutnya dari fat pit,limbah dialirkan ke kolampendingin (cooling pond) de-ngan maksud untuk menu-runkan suhu limbah dan me-ngutip sisa minyak yang ikutdrap akhir agar tidak melebihi0,5%,” papar Wahyu.

Selanjutnya, setelah wak-tu penahanan hidrolis (total re-tention time) 84 hari, makalimbah cair yang telah me-menuhi baku mutu lingkungandialirkan ke tempat rendahan diareal kebun kelapa sawit se-belum masuk ke perairan.

Menyinggung manfaatpenggunaan BOC ini, WahyuSupriatna menjelaskan bahwamanfaat utamanya adalahmenambah kesuburan tanah,memperbaiki PH tanah, me-nambah kelembaban tanah,dan menjaga ketersediaan airbagi tanaman (konservasi tanahdan air).

Juga menjaga lingkungantetap lestari serta kebersihanudara dan air, meningkatkanproduktivitas tanaman hingga20–30% per tahun setelahtahun kedua karena kesuburanfisik dan kimia tanah me-ningkat, meningkatkan efisiensiserta daya guna limbah cairdalam peningkatan pendapatanperusahaan akibat limbahbernilai ekonomis.

nit Usaha (UU) Betungkembali menggelarkegiatan sosial donordarah dan sekaligus

pameran batu akik pada 17Februari 2015. Donor darahdiikuti 200 pendonor berhasilmengumpulkan 90 kantongdarah yang selanjutnya disum-bangkan ke PMI Cabang Pa-lembang.

“Alhamdulilah donor darahyang secara rutin kita laksa-nakan setiap 3 bulan bekerja

Unit Betung memanfaatkan bahan organik cair (BOC) untuk menambahkesuburan lahan. BOC tersebut diperoleh dari hasil olahan limbah yang

dilakukan secara biologis. Dengan pemanfaatan BOC secara daur ulangtersebut, terbukti Unit Betung mampu meningkatkan kinerja olah limbah dan

peningkatan kesuburan lahan.

Untuk aplikasi BOC dariPPKS ke areal tanaman kelapasawit dilakukan dengan caramemompakan limbah cair daribak pengolahan limbah (pondanaerobic II) melalui pipa kekolam penampungan sementara(ukuran 2,5 m x 2,5 m x 0,5 m).

Dari kolam penampungansementara limbah cair dialirkandengan gaya gravitasi ke arealpertanaman melalui parit-parityang dibuat khusus di antarabarisan tanaman kelapa sawit.Juga pada areal dan juga padaparit-parit tersebut juga dibuat

rorak-rorak (ukuran 100 cm x 40cm x 40 cm) untuk menahanlimbah cair guna memberikankesempatan masuk kedalamtanah.

Lebih lanjut Wahyu men-jelaskan bahwa semua BOCyang diaplikasikan di kebunkelapa sawit tidak ada yangmengalir ke luar areal karenahabis terinfiltrasi ke dalamtanah, baik melalui rorak-rorakmaupun saluran aliran lim-bahnya.

“Dari hasil pemanfaatanlimbah organik BOC mem-

punyai dampak positif karenapencapaian produktivitas UnitBetung pada tahun 2014 men-capai 126,92 persen terhadaprancana dan termasuk palingtinggi dibandingkan dengan 9unit kebun kelapa sawit dilingkungan PTPN VII,” katanya.

Kalau pada tahun 2013Unit Betung berada di peringkatketiga, pada tahun 2014 beradadi peringkat pertama. “Apayang kita capai ini berkatsemangat dan kerja kerasteman-teman pekerja UnitBetung,” kata Wahyu. (tim)

M

Gelar Donor Darahdan Pameran

Batu Akik

sama dengan PMI CabangPalembang berjalan lancar.Pendonor selain karyawan UnitBetung juga warga dari sekitarkebun kita. Mudah-mudahandari darah yang kami donorkan

ini dapat membantu saudara-saudara kita yang sakit danmembutuhkan darah,” kataManajer Unit Betung WahyuSupriatna.

Juga seiring dengan se-

dang booming-nya batu akik,kususnya di masyarakat disekitar kebun Unit Betung,pihaknya mengdakan pameran.“Kita mempunyai empat mitrabinaan perajin batu akik. Maka

di dalam kegiatan baksos inisekaligus mereka kita tam-pilkan untuk memamerkan danmenjual berbagai batu akikhasil kerajinan mereka,” kata-nya. (tim)

U

Page 8: Tabloid Media Agro Februari 2015

TABLOID BULANANNo.101/Februari 2015 8

AKTIVITAS

osistensi kinerja ter-baik ini sudah mulaiditunjukkan pada ta-hun 2014. Biaya tek-

nik, pengolahan, dan umum dibawah RKAP dan TBS yangdiolah pun lebih banyak diban-dingkan dengan tahun 2013.

Untuk tetap bertahan danmenang dalam persaingandalam meningkatkan kinerjaUPKS Sungailengi, maka dibu-tuhkan kosistensi dan kerjakeras seluruh pekerja. Karenaitu, diperlukan juga peningkatansemangat sekaligus kemam-puan dan keterampilan parapekerjanya.

“Setelah tiga bulan ber-tugas di UPKS Sungailengi,semua yang diprediksi olehsebagian orang ternyata tidakbenar. Konon pekerja Sungai-lengi itu susah dan sulit diarah-kan. Ternyata SDM UPKSSungailengi adalah pekerjayang cerdas dan memilikisemangat yang tinggi untukmenjadi yang terbaik,”kataManajer UPKS SungailengiOkta Kurniawan dalam pem-bukaan kegiatan in house train-ing (IHT) di Balai Pertemuan

Wujudkan Kosistensi Kinerja,Sungailengi Gelar IHT

setempat, beberapa waktu lalu.IHT merupakan salah satu

langkah untuk mewujudkankosistensi kinerja UPKS Su-ngailengi dalam memperta-hankan dan meningkakan ki-nerja. “Kalau masalah penga-laman dan masa kerja tentunyabapak-bapak semua sudahmenguasai. Oleh karena itu,IHT ini merupakan upaya kitauntuk me-refresh kembali ilmu-ilmu kita yang mungkin lupa,”kata Okta.

Lanjut Okta, bahwa IHTjuga suatu langkah untuk me-ningkatkan kompentensi parapekerja. Kompetensi itu terdiridari keterampilan, pengeta-huan, dan perilaku. IHT bukanhanya meningkatkan keteram-pilan dan pengetahuan saja,melainkan juga attitude parapekerja agar menjadi lebih baik.

Karena itu materi yangdiberikan ini tidak hanya tentang

pengetahuan teknis saja, tetapijuga tentang SDM-nya. “Apayang dilakukan oleh UPKS Suleini merupakan suatu wujuduntuk meningkatkan kom-pentensi para pekerja. Sebab,mempertahankan akan lebihsulit dibandingkan denganmerebutnya,” katanya.

Berdasarkan data bahwaperolehan rendemen UPKSSule masih yang terdepan.Pada bulan Januari 2014 ren-demen UPKS Sule pada angka19,12%. Kemudian pada bulanyang sama tahun 2015 ren-

demen UPKS Sule menempatiposisi pertama, yaitu 21,61%.

Walaupun tahun 2014rendemen ditutup pada angka20,66% (angka sedang-sedangsaja), biaya-biaya mulai daribagian teknik, umum, dan

Komitmen Unit PabrikKelapa Sawit (UPKS)

Sungailengi untukmenjadi PPKS terbaik

di lingkungan PTPerkebunan NusantaraVII terbukti. Pada bulan

Januari 2015 ini,perolehan rendemen

CPO merupakannomor 1 dibandingkan

dengan 6 PPKS diPTPN VII.

KUntuk tetap bertahandan menang dalampersaingan dalam

meningkatkan kinerjaUPKS Sungailengi,maka dibutuhkan

kosistensi dan kerjakeras seluruh pekerja.Karena itu, diperlukan

juga peningkatansemangat sekaligus

kemampuan danketerampilan para

pekerjanya.

Page 9: Tabloid Media Agro Februari 2015

9TABLOID BULANANNo.101/Februari 2015

AKTIVITAS

pengolahan semuanya di ba-wah RKAP. “Berawal dari tahun2014 inilah maka pada tahun2015 ini kita mulai wujudkanmimpi-mimpi UPKS menjadiyang terbaik,” katanya.

Berdasarkan Rencana Ker-ja Anggaran Perusahaan (RK-AP) pada tahun 2015 UPKS Suleakan mengolah TBS 240.000 tondengan rendemen 21,51%.Untuk TBS olah UPKS Sulesangat bergantung pasokan darikebun inti, yaitu UKKS Sule,plasma, dan pihak III.

Sedangkan untuk ren-demen 21,51% tersebut yangmenentukan adalah UPKSSule. Faktor penting yangharus diperhatikan adalah TBSyang diterima sesuai kriteriamatang panen, losses pabriksesuai norma, dan kondisipabrik yang selalu ready.

“Pencapaian kinerja yangsekarang ini bukan sertamertadatang sendiri, tetapi berkatkerja keras dan kerja samasemua unsur. Untuk mem-pertahankannya maka IHT kitalakukan sebagai salah satulangkah untuk mempertahan-kan konsistensi pencapaianini,” kata Okta.

Tidak hanya pencapaianrendemen yang menjadi fokusutama UPKS Sule pada tahun2015, tetapi juga pengelolaanlingkungan. Hal ini sudahdimulai pada tahun 2014 dan

hasilnya didapatkan pengharga-an Proper Biru untuk pertamakalinya.

“Melalui IHT ini kita mem-berikan pemahaman kepadapekerja bahwa pengelolaanlingkungan juga sangat pentinguntuk keberlangsungan hidupperusahaan dan juga mem-berikan pemahaman dan tekadkita untuk meningkatkan ting-katkan pengelolaan lingkung-an,” kata Okta.

Ketua Pelaksana KegiatanIHT yang juga Asisten KepalaTeknik dan Pengolahan HadiSupriyanto mengatakan bahwakegiatan yang dilaksnakan pada24 Januari 2015 tersebut diikuti160 pekerja dari bagian teknik,pengolahan, dan quality control.

Kegiatan ini sebagai lang-kah awal UPKS Sule di tahun2015 untuk mencapai targetRKAP yang ditetapkan ma-najemen. Kegiatan semacamini nantinya dilakukan ber-kelanjutan. Pematerinya adalahpara asisten teknik, pengo-lahan, quality control, danasisten TUK. Materi yangdiberikan ini mulai dari prosespenerimaan bahan baku, ling-kungan, proses pengolahan,maintenance pabrik hinggamasalah SDM dan umum.

Ketua Korwil SPPN Wila-yah Muaraenim Arpawi yangdidampingi Ketua SPPN UPKSSule Basarudin mengatakanapa yang dilakukan oleh ma-najemen merupakan tindakan

yang patut diapreasiasi. Di-karenakan kegiatan ini mem-punyai dampak manfaat yangbanyak untuk para pekerja danperusahaan.

“Kita tahu bahwa untukmencapai target perlu langkah-langkah dan IHT merupakansalah satu langkah itu,” kata-nya. Kemudian yang tak kalahpenting adalah menciptakansuasana kondusif, baik an-tarpekerja maupun denganmasyarakat sekitar.

Pada kegiatan IHT terse-but, Asisten Quality Control EdiAgustar menyampaikan materitentang kualitas bahan baku,losses, mutu produksi, danpengelolaan lingkungan. Untukmateri kualitas bahan bakumenitik beratkan pada mutubahan baku yang bagus untukmendapatkan rendemen mi-nyak CPO yang ditargetkan.

“Bahan baku yang diterimaoleh pabrik adalah yang sesuaidengan kriteria matang panendengan NSP minimal 85% danbrondolan 12,5%, serta tidakmenginap atau panen, angkut,olah,” kata Edi. Jika syarat ituterpenuhi maka rendemen bisatinggi dan mutu minyak CPOjuga terjamin alias asam lemakbebasnya (ALB) rendah.

Kemudian untuk memini-malisasi losses dan mutu pro-duksi, perlu upaya para pekerjadi pabrik. Bahwa rendemenmemang diciptakan oleh kebun,tetapi pabrik juga berusaha

menekan losses agar perolehanrendemen tercapai. Selain itu,mutu juga harus diperhatikanmulai dari ALB, kadar air, dankadar kotoran. Karena produkCPO yang dipasarkan harusmempunyai standar mutu yangtelah ditetapkan.

Sedangkan untuk materiproses pengolahan kelapasawit diberikan oleh AsistenPengolahan, yaitu Johar Arifin,Heri Suparno, dan Sutiyo. Padadasarnya semua pekerja sudahmengetahui dengan baik ten-tang proses pengolahan kelapasawit. Karena proses pengo-lahan merupakan kerja rutinitasyang dilakukan oleh pekerja.

Walaupun demikian, perludiingatkan mengenai norma-norma teknis proses pengo-lahan. Materi yang diberikanmulai dari stasiun depan,stasiun tengah (klarifikasi danpabrik biji), stasiun belakang(boiler dan kamar mesin).

Proses pengolahan padastasiun depan dimulai daristasiun loading ramp, rebusan,dan stasiun hosting crane.Sedangkan untuk stasiun klari-fikasi dan pabrik biji yangsangat menentukan dalammenghasilkan minyak, perluupaya-upaya agar losses dimi-nimalisasi, karena di sinilahkehilangan minyak sangatdominan.

Kemudian untuk stasiunbelakang, yaitu boiler dankamar mesin yang menjadi

jantungnya pabrik, pada prinsip-nya untuk mengoptimalkankerja boiler, turbin, dan gensetsehingga operasional pabrikdapat berjalan efektif danefisien.

Pada tahun 2014 stagnasipabrik sebanyak 33 jam. Jumlahini jauh menurun dibandingkandengan tahun 2013 yang men-capai 73 jam. Kemudian padatahun 2015 stagnasi ditargetturun dari tahun 2014 ataubahkan bisa zero.

Sedangkan Asisten TeknikAji Susandi dalam penjelasan-nya menitik beratkan perlunyapreventif maintenance, se-hingga pabrik tidak ada kendaladalam proses mengolah. Ka-rena itu dia mengingatkankembali para pekerja untukmelakukan preventif mainte-nance alat-alat dan mesinpabrik.

Pada umumnya pekerjalemah pada sisi administrasi dandisiplin pekerja. Menurut AsistenTUK dan Umum Arif Yulizar,pekerja harus memahami pro-ses administrasi, mulai dari carapembuatan RKAP dan RKO,proses AU 31, OPL, dan PB 16.

Dengan IHT selama seharipenuh tersebut, diharapkansemua pekerja memupunyaitujuan yang sama dengan mana-jemen untuk menjadikan UPKSSule menjadi yang terbaik danberpartisipasi aktif dalammewujudkan perusahaan yangmaju dan berkembang. (tim)

Hadi SupriyantoKetua Pelaksana Kegiatan

IHT

ArpawiKetua Korwil SPPN Wilayah

Muaraenim

Kegiatan inisebagai langkah

awal UPKS Sule ditahun 2015 untukmencapai target

RKAP yangditetapkan ma-

najemen. Kegiatansemacam ini

nantinya dilakukanberkelanjutan.Pematerinya

adalah para asistenteknik, pengolahan,quality control, danasisten TUK. dan

umum.

Page 10: Tabloid Media Agro Februari 2015

TABLOID BULANANNo.101/Februari 2015 10

nit Pabrik Kelapa Sa-wit (UPKS) Talang-sawit (Tasa) berupayamenangkal masuknya

narkoba di lingkungannya,termasuk masyarakat desayang ada di sekitarnya, denganmelakukan berbagai kegiatanolahraga, musik, dan pengajian.

“Kita sangat prihatin terha-dap maraknya peredaran nar-koba yang sudah sampai kepelosok pedesaan. Untukmencegah masuknya narkobadi lingkungan kita dan ma-syarakat warga desa yang adadisekitar kita, kami melaksa-nakan beberapa kegiatan olah-raga, terutama yang melibatkan

WARTA

Tangkal Narkoba, Giatkan Olahragadan Kesenian

ebanyak 200 mahasiswaJurusan Sosial EkonomiPertanian Fakultas PertanianUniversitas Sriwijaya mela-

kukan kunjungan lapangan ke UnitMusilandas, Rabu (18/2/2015).Mereka bertujuan melihat langsungpengelolaan kebun dan pengolahankaret.

Rombongan yang didampingitiga dosen pembimbing itu disambutoleh General Manager Distrik Ba-nyuasin Ir. H. Ahmad Afifudin, M.M.,yang didampingi Kabid Tanaman Ir.Burhanudin Mansyur, Kabid Teknikdan Pengolahan H. Ari Askari, S.T.,Kabid Administrasi Keuangan danUmum (AKU) H. Bambang Budiarti,dan Manajer Unit Musilandas Ir. DianPasaribu.

GM Distrik BanyuasinAfifuddin mengatakan bahwa ku-njungan ini merupakan kesem-patan sangat yang baik paramahasiswa untuk mengetahuibagaimana proses budidaya danpengelOlaan tanaman di lapangan,baik secara teori maupun praktek.

“Kalau selama ini adik-adikbaru menghayalkan tori-teori yangdidapat maka sekaranglah hayalan itu adik-adik buktikan secara nyata. Karena kuncikeberhasilan itu adalah menguasai teori dan mengaplikasikannya dilapangan,” katanya.

Selanjutnya para masiswa melihat proses pengolahan lateks menjadi rubber smokesheet (RSS) yang kemudian dilanjutkan menuju kebun tanaman TBM 2010 yg direncanakandibuka sadap pada bulan September 2015.

Para mahasiswa mendapat penjelasan dari Asisten Afdeling III Endi Setiawan mengenaitanaman yang bisa dibuka sadap. Menurutnya, tanaman karet baru layak sadap jika memenuhisyarat: lebih 60% pohon sudah mempunyai lilit batang lebih 45 cm dan ketebalan kulit lebihbesar 6 mm.

Selanjutnya Endi Setiawan menjelaskan cara sadap yang benar, yaitu pertama-tamamembuat irisan berdasarkan mal, menyadap dengan pisau yang tajam dan bersih, mengiriskulit dengan ketebalan kurang dari 1,5 mm, memasang talang dan mangkuk secara benar,dan beberapa cara standar lainnya. (tim)

Asisten Tanaman Afdeling III Endi Setiawan menjelaskanmengenai tanaman yang layak sadap.

Kunjungan Mahasiswa Unsridi Musilandas

para remaja,” kata ManajerUPKS Tasa, Ir. H. Lip Supran,ketika ditemui Media Agro 7, diruang kerjanya, beberapa waktulalu.

Kegiatan yang digelarberupa pertandingan sepakbola(Tasa FC), bola voli, tenis meja.Kemudian kegaiatan pentasmusik dengan menampilkantiga grup band, ada yang ber-aliran keras (cadas), slowmusik (dangdut, melayu), danmusik pop. “Kami juga meng-gelar pengajian secara rutin,”katanya.

Lip Supran berhadap de-ngan berbagai kegiatan ter-sebut, anak-anak muda dan

Peredaran dan penyalahgunaan narkoba saatsudah merambah ke pedesaan, bahkan yang

terpencil sekali pun. Hal tersebut sangatmengkhawatirkan semua pihak, terutama yang

tidak ingin keluarganya terkena narkoba.

remaja bisa lebih banyak ber-kreasi dan beraktivitas, se-hingga tidak mudah terpe-ngaruh narkoba. “Kegiatan inisudah berlangsung sejak 6bulan lalu secara rutin. Untukkegiatan sepak bola dan bolavoli latihan di lapangan kita

sendiri setiap sore. Sedangkanuntuk band latihan seminggutiga kali di ruang garasi. Untukpengajian seminggu dua kali,”katanya.

Sementara Ketua BadanPembina Olahraga (Bapor) UnitTasa, Agung Tri Maryanto,

mengaku bersyukur para re-maja di sekitar perusahaan giatmengikuti berbagai kegiatanpositif tersebut. “Berbagaikegiatan ini semoga bisa men-cegah teman-reman remaja daripengaruh narkoba,” katanya.(tim)

U

GM Distrik Banyuasin H.A. Afifudin memberikan penjelasankepada mahasiswa mengenai perkebunan Musilandas.

S

Page 11: Tabloid Media Agro Februari 2015

11TABLOID BULANANNo.101/Februari 2015

WARTAnit Bekri merupakansalah satu pabrikPPKS yang berhasilmenekan ALB. Su-

dah dua tahun berturut-turutALB di Pabrik Bekri dibawah 4.Bahkan pada akhir tahun 2014lalu, bisa menekan ALB hinggadi angka 2,55,” kata ManajerUnit Bekri Dicky Tjahyonokepada wartawan Media Agro 7,beberapa waktu lalu.

Menurut Dicky, kenaikanALB terjadi bila TBS terlalu lamaditimbun di loading ramp (sta-siun penerima), TBS kurangmatang, dan pengolahan tidaksesuai dengan prosedur stan-dar. Untuk itu, di Unit Bekrisudah dua tahun ini dilakukanperlakukan yang berbeda ter-hadap TBS.

Tidak ada lagi buah me-numpuk di lantai. Kalau duludilakukan sistem curah lantaipada penerimaan TBS, se-karang tidak lagi. Dengansistem curah lantai menga-kibatkan buah luka saat dido-rong dimasukan ke dalammesin rebusan.

“Sekarang buah langsungdi simpan di loading ramp,sehingga losses bisa dikurangi.

Perketat Sortasi DemiProduk Bermutu

Selain itu, perlakukan ini jugauntuk menekan ALB,” katanya.Perlakuan yang juga untukmenekan ALB adalah pengu-rasan tangki setiap akhir olahdan setiap minggu dilakukanpencucian tangki dan rebusan.

“Dengan perlakukan-per-lakuan tersebut, Unit Bekridapat menekan ALB. Sebe-lumnya, ALB masih tinggihingga di atas 5. Baru padatahun 2013 ALB bisa di bawah4 dan pada tahun 2014 di bawah3,” katanya.

Menurut Dicky, untuk me-ningkatkan produksi BagianTanaman Unit Bekri melakukanbeberapa terobosan. Di an-taranya pemberian pupuk kom-pos dan pembuatan sumur boruntuk menyiram tanaman diAfdeling III dan IV.

“Dengan penyiraman se-cara rutin kini tanaman yang diAfdeling III tandan buahnyalebih banyak dibandingkantanaman yang tidak disirampada musim kemarau. Denganmendapatkan penyiraman se-cara rutin, daun dan bunga tidakkering. Begitu masuk musimhujan bunga pun menjadi bakalbuah,” jelasnya.

Di areal ini dibuat paritkecil, air dari sumur bor dialir-kan ke areal dan di bak-bakpenampungan. Selain denganpembuatan sumur bor, per-lakuan lain pada tanaman de-ngan menutup lubang eks big-hul. Lubang tersebut diberipupuk tankos sebelum ditutup.Tankos juga membuat tanamanmenghasilkan TBS lebih ba-nyak.

Tanaman juga diberi pupukkompos yang dihasilkan daripabrik sendiri. Saat ini, UnitBekri sedang melakukan ujicoba pemberian kencing sapiuntuk tanaman sawit yangdisiram ke bokoran. Untuk satupohon diberikan 50 liter kencingsapi dengan jeda waktu 2minggu.

Uji coba dilaksanakansejak Agustus 2014, untuktanaman tahun 2005 denganluasan areal 1 hektar di AfelingII. Perubahan baru dapat dilihatsaat ini, daun tanaman lebihhijau. “Tapi kalau dari jumlahtandan belum terlihat,” katanya.

Diharapkan pupuk kencingsapoi itu bisa menambah tan-dan, karena di musim kemarauyang lalu sudah mulai diapli-kasikan. Biasanya pada musimkemarau bunga dan bakal buahgugur akibat kekurangan air.“Kecing sapi mengandung unsurnatrium yang bisa menaikkanRBT dan bagus untuk tanaman.Kencing sapi diambil dari peter-nakan sapi yang ada di Bekri,”katanya.

Pabrik Unit Bekri setiap harimampu mengolah 1.000–1.074ton TBS. Untuk memenuhikapasitas pabrik, selain daritanaman kebun sendiri, UnitBekri juga membeli buah darimitra. “Sejak awal tahun 2015 inipasokan buah mitra sudah diatas 200 ton per hari. Ini me-

ebagai salah satu bentuk kepedulian kepadamasyarakat sekitar, Unit Rejosari memberikanbantuan di bidang infrastruktur berupa pengerasanjalan ruas Batupuru-Rejosari. Bantuan sebagai

bagian dari program bina lingkungan tersebut untukmemperlancar akses dan transportasi warga.

Ruas jalan Batupuru-Rejosari selain sebagai jalanutama menuju Unit Rejosari juga merupakan jalan utamamasyarakat untuk beraktivitas. “Dengan kondisi jalan yangbagus bisa memperlancar aktivitas masyarakat,” kataManajer Unit Rejosari Akhmad Nurwibowo.

Bantuan tersebut mendapat respon positif darimasyarakat mengingat kondisi jalan saat ini memangkurang bagus. Jika dibiarkan lama kelamaan akan semakinrusak parah. Apabila hujan jalan yang berlubangmenimbulkan genangan dan lubang yang sangat dalam.

Hal tersebut sangat berbahaya bagi pengguna jalan,terutama pengendara sepeda motor. Karena itu, sejumlahwarga mengharapkan perbaikan seperti itu dapat terusberjalan. Bahkan, jika memungkinkan diaspal.

Menurut Akhmad Nurwibowo, selama ini rus jalan itumenjadi akses anak-anak sekolah, aktivitas transportasimasyarakat banyak, hingga menuju pusat pemerintahantingkat kecamatan sehingga bantuan ini dirasa tepat untukmembantu memperlancar aktivitas mereka. (tim)

Rejosari BantuPerbaikan Jalan

Dalam upaya menekan kenaikan kadar asam lemak bebas (ALB) dankehilangan minyak (losses), Unit Pabrik Kelapa Sawit Bekri memperketat

sortasi tandan buah segar (TBS) sawit yang masuk ke pabrik. Sebab, mutuTBS juga sangat menentukan rendemen dan mutu produk.

nunjukkan kenaikan yang sig-nifikan. Tadinya pasokan hanya100 ton per hari,” katanya.

Sebelumnya pabrik hanyamengolah 400 ton per hari,namun per Januari 2015 pabriksudah mengolah 600-800 tonper hari. Menurut Dicky, capai-an ini semua tidak terlepas daridukungan dari Distrik WaySeputih, yang aktif memantaudan mengontrol.

Peran distrik terhadappembelian buah sangat mem-bantu. Distrik terus mem-berikan semangat kepada unit.“Dalam pembelian buah darimitra memang kita melakukansortasi yang ketat. Kalaubuahnya tidak bagus, kitatidakmembelinya,” katanya.

Tapi juga memberikan pe-layanan lebih terhadap pe-masok dan transparan soalpembelian kepada pemasok.Soal pengamanan wilayah,menurut Dicky juga lebih baik.Pendekatan persuasif kepadatokoh dan masyarakat terusdilakukan. SDM yang ada jugakompak dan bekerja samadalam pengaman aset.

Dalam mencari TBS, me-mang ada persaingan karenaada pabrik yang yang tidak

memiliki kebun. Sehingga disini benar-benar ada persainganharga yang ketat. “Dan kitamasih unggul dengan harga dantimbangan. Timbangan kitabagus, sehingga para pemasoklebih memilih menjual ke pabrikkita,” katanya.

Sedangkan untuk tanamantebu, tahun ini akan ada tam-bahan lahan. Unit Bekri akanmelakukan konversi dari tana-man sawit ke tebu di arealafdeling III. Saat ini masih dalampersiapan pembukaan lahanseluas 442 hektar. Saat ini ar-eal yang sudah ditanami tebuseluas 372 hektar, denganproduksi 99,7 ton per hektar.

Dalam pengelolaan lim-bah, Unit Bekri dilakukandengan cara ramah lingkungan.Limbah padat dari pengolahanTBS dapat dibedakan menjaditandan kosong (tankos) dansludge. Tankos dapat diman-faatkan sebagai bahan pupukuntuk tanaman menghasilkan(TM) dengan cara disusun disetiap gawangan. Disampingitu, tankos juga dapat dijadikanpupuk untuk tanaman ulang(TU) dengan cara dimasukkanpada lubang tanaman ulang.(tim)

“U

S

Page 12: Tabloid Media Agro Februari 2015

TABLOID BULANANNo.101/Februari 2015 12

WARTAPMN dalam RAPBNP 2015 Disepakati

Rp 37,27 Triliun

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno (kiri)mendengarkan pertanyaan dari Komisi VI DPR dalam rapat kerja di Jakarta.

tu artinya, angka tersebut diketahuilebih rendah ketimbang usulanKementerian BUMN sebelumnya dikisaran Rp 48 triliun. Kendati

demikian, Menteri BUMN Rini Soemarnomengucapkan terima kasih kepadapeserta rapat atas putusan tersebut.

“Kami mengucapkan terimakasihkepada DPR melakukan rapat kerjamenyelesaikan pembahasan mengenaipermohonan kami mengenai PMN,” kataRini, di gedung DPR, Jakarta, Rabu dinihari, 11 Febuari 2015.

Meski begitu, menurut Rini, putusantersebut masih menyesuaikan ruangfiskal, sehingga jika dimungkinkanpihaknya akan mengajukan tambahanPMN. “Kami memang sudah menga-takan menginginkan pimpinan melihatjumlah disetujui dibandingkan denganjumlah diusulkan masih ada ruang. Biladiizinkan kami sudah tulis surat MenteriKeuangan,” papar Rini.

Menurut Wakil Ketua Komisi VIDPR Azam Azman Natawijana, “Dalamputusan ini kami menolak pemberianPMN untuk sejumlah perusahaan sepertiBank Mandiri sebesar Rp5 triliun.Soalnya, perusahaan ini memang bukanmenjadi prioritas program kerja pe-merintah, yakni bidang infrastruktur.”

Selain Bank Mandiri, Azan menga-takan jajaran Komisi VI juga menolakpemberian PMN sebesar Rp350 miliaruntuk Djakarta Lloyd dan RNI sebanyakRp280 miliar.

Menteri BUMN Rini Soemarno menje-laskan, alasan ditolaknya PMN untukperusahaan pelayaran tersebut disebabkanlantaran pemerintah hanya memiliki sahamminoritas pada Djakarta Lloyd.

Sementara penolakan PMN untukRNI lebih dikarenakan ketidakjelasan pro-gram kerja perusahaan gula tersebut.“Karena ada resturuksasi utang, makasaham Kementerian BUMN saat ini diDjakarta Lloyd hanya 29 persen. Kamisedang berupaya agar status perusahaanjelas sehingga tahun depan perusahaanini bisa mendapat PMN,” kata Rini.

Rini mengungkapkan, selain tigaBUMN tadi Komisi VI DPR juga sepakatmenunda penyuntikan modal bagi PTPLN, Askrindo dan Jamkrindo lantaranadanya kekurangan prasyarat pengajuanPMN. Meski begitu, PMN untuk ketigaBUMN ini akan kembali diusulkansetelah berkoordinasi dengan Ke-menterian Keuangan mengenai keleng-kapan prasyarat.

“Karena masih ada ruang antarausulan dan jumlah yang disetujui, makapembahasan mengenai PMN untuk tigaBUMN ini akan dikoordinasikan bersamaKementerian Keuangan yang nantinyabakal dibahas kembali bersama KomisiVI DPR,” tuturnya.

Dalam rapat yang berlangsung lebihdari 5 jam itu, kedua belah pihak jugamenghasilkan beberapa keputusan

terkait penggunaan PMN. Berikutketetapan yang disepakati:1. Komisi VI DPR dapat menyetujui

Anggaran Kementerian BUMN RITahun 2015 yang belum termasukAnggaran Tunjangan Kinerja Tahun2016 sebesar Rp133.809.782.000sebagaimana telah ditetapkan dalanUU Nomor 27 Tahun 2014 tentangAPBN Tahun 2015.

2. Komisi VI DPR dapat menyetujuisebagian usulan PMN dalam RA-PBN Perubahan Tahun Anggaran2015 dengan catatan:a) Merekomendasikan tindak

lanjut dan penyelesaian temuanBPK RI untuk 14 BUMN.

b) Merekomendasikan Kemen-terian BUMN untuk mening-katkan fungsi pembinaan ke-pada BUMN penerima PMNuntuk memenuhi pengaturandan tata kelola keuangan sesuaidengan ketentuan dan pera-turan perundang-undangan.

c) PMN tidak digunakan untukmembayar utang perusahaanpenerima PMN.

d) Pelaksanaan right issue tidakmengurangi kepemilikan sahampemerintah saat ini pada BUMNterkait.

e) Penggunaan PMN dilakukan dandicatat dalam rekening terpisah.

f) BUMN penerima PMN harusmenerapkan good corporategovernance (GCG).

g) Perlu pengawasan secara ketatatas pengunaan PMN agarsesuai dengan rencana bisnisyang diajukan.

h) Komisi VI DPR-RI akan me-lakukan pengawasan peng-gunaan PMN BUMN.

i) Dalam hal pengadaan barangdan jasa, dalam menggunakandana PMN meminta kepadaKementerian BUMN untukmengutamakan produk dalamnegeri dan sinergi BUMN.

j) Dalam melaksanakan PMNKementerian BUMN sebagaipembina BUMN memperha-tikan catatan-catatan yangtelah disampaikan dalam RakerKomisi VI membahas perse-tujuan PMN.

3. Komisi VI menyetujui besaran PMNpada BUMN dalam RAPBNPerubahan Tahun Aanggaran 2015

untuk disampaikan ke Badan Ang-garan sesuai peraturan perundang-undangan:

1. PT Angkasa Pura II (Persero) Rp2triliun

2. PT ASDP (Persero) Rp1 triliun3. PT Pelni (Persero) Rp500 miliar4. PT Hutama Karya (Persero) Rp3,6

triliun5. PT Perum Perumnas (Persero) Rp2

triliun6. PT Waskita Karya (Persero) Rp3,5

triliun7. PT Adhi Karya (Persero) Rp1,4 triliun8. PT Perkebunan Nusantara III (Per-

sero) atau PTPN III Rp3,5 triliun9. PT Permodalan Nasional Madani

(Persero) Rp1 triliun10. PT Garam (Persero) Rp300 miliar

11. PT Perum Bulog (Persero) Rp3 triliun12. PT Pertani (Persero) Rp470 miliar13. PT Sang Hyang Sri (Persero)

Rp400 miliar14. PT Perikanan Nusantara (Persero)

Rp200 miliar15 PT Perum Perikananan Indonesia

(Persero) Rp300 miliar16. PT Dirgantara Indonesia (Persero)

Rp400 miliar17. PT Dok Perkapalan Surabaya

(Persero) Rp200 miliar18. PT Dok Koja Bahari (Persero)

Rp900 miliar19. PT Industri Kapal Indonesia

(Persero) Rp200 miliar20. PT Aneka Tambang (Persero)

Rp3,5 triliun21 . PT Pindad (Persero) Rp700 miliar22. PT KAI (Persero) Rp2,75 triliun23. PT Perusahaan Pengelola Aset

(Persero) Rp2 triliun24 PT Pengembangan Pariwisata Indo-

nesia (Persero) Rp250 miliar25. PT Pelindo IV (Persero) Rp2 triliun26. PT Krakatau Steel (Persero) (non

cash) Rp956 miliar27. PT Bahana PUI (Persero) (non

cash) Rp250 miliarCatatan:PMN pada PTPN III digunakan untuk:PTPN VII Rp175 miliarPTPN IX Rp1 triliunPTPN X Rp975 miliarPTPN XI Rp650 miliarPTPN XII Rp700 miliar. (*)

olume ekspor minyak sawitmentah atau CPO dan tu-runannya asal Indonesiahanya sebesar 1,8 juta ton

pada Januari 2015. Jumlah itu me-nurun 8 persen dibandingkan de-ngan ekspor pada Desember 2014lalu yang mencapai 1,97 juta ton.

“Namun jika dibandingkansecara year-on-year kinerja eksporCPO dan turunannya mengalamikenaikan sekitar 240 ribu ton atau15 persen ketimbang Januari 2014,yaitu sebesar 1,57 juta ton,” kataDirektur Eksekutif Gabungan Pe-ngusaha Kelapa Sawit Indonesia(Gapki) Fadhil Hasan dalam siaranpers, Sabtu (21/2/2015).

Hampir semua pasar utamaekspor CPO dan turunannya, teruta-ma China dan India, mengurangipermintaannya pada awal tahun ini.Volume ekspor CPO dan turunan-nya ke China tercatat turun 40persen dari 328,45 ribu ton menjadi196,84 ribu ton.

India membukukan penurunanpermintaan sebesar 39,7 persendibandingkan dari 494,72 ributonmenjadi 298.27 ribu ton. Selainitu, penurunan volume ekspor jugadibukukan Amerika Serikat 15persen, negara-negara Afrika 8

Volume Ekspor MinyakSawit Turun

Rapat Kerja Komisi VI DPR-RIbersama Kementerian BadanUsaha Milik Negara (BUMN)

menyepakati besaranPenyertaan Modal Negara(PMN) dalam Rancangan

Anggaran Pendapatan danBelanja Negara Perubahan

(RAPBNP) 2015 hanyamencapai Rp 37,27 triliun.

I

persen, Uni Eropa 3,6 persen.Penurunan tersebut tidak

cukup dikompensasi dengan pe-ningkatan volume ekspor CPO danturunannya ke Pakistan. Sebab,penaikan permintaan dari Pakistanhanya sebesar 59 persen, dari 78,80ribu ton menjadi 125,61 ribu ton.

Sementara Timur Tengah se-bagai pasar baru buat Indonesia ha-nya mencatatkan penaikan perminta-an sebesar 9 persen atau dari 174,36ribu ton menjadi 190,20 ribu ton.

Sementara harga CPO di Bur-sa Malaysia merosot signifikanpada Senin (23/2/2015) setelah duahari tidak diperdagangkan. KontrakCPO untuk April 2015, kontrakteraktif di Bursa Malaysia, dibukaturun 0,43% ke harga 2.290 ringgitatau Rp8,07 juta per ton. Kontrakterus merosot 1,48% ke 2.269ringgit atau Rp7,99 juta per ton padapukul 10.02 WIB.

Komoditas tersebut bergerakpada kisaran 2.268—2.294 ringgitper ton pada awal perdagangantanggal 25 Februari 2015. KontrakCPO untuk Mei 2014 bergerak turun1,43% ke 2.267 ringgit atau Rp7,99juta per ton pada pukul 10.01 WIBsetelah dibuka turun 0,43% ke2.290 ringgit per ton. (tim)

V

Page 13: Tabloid Media Agro Februari 2015

13TABLOID BULANANNo.101/Februari 2015

erkaitan dengan firmanAllah SWT pada ayat 7di atas, banyak pen-dapat para mufassir

dalam menafsirkannya. Perta-ma, apabila engkau(Muhammad SAW) telah se-lesai berdakwah maka beri-badahlah kepada Allah SWT.Kedua, apabila engkau telahselesai melaksanakan urusandunia, maka kerjakanlah urusanakhirat. Ketiga, apabila engkautelah selesai mengerjakanshalat, maka berdoalah.

Dari tiga penafsiran terse-but dapat kita sinkronkan antarasatu dengan yang lainnyabahwa apapun perbuatan baikyang telah kita selesaikan,hendaklah kita ikuti denganperbuatan baik yang lain.

Dengan kata lain, janganbiarkan waktu kita diisi dengankekosongan, apalagi denganperbuatan buruk, karena se-sungguhnya kekosongan akanmengundang godaan setan,sebagaimana kekosongan jugasebagaimana yang digam-barkan oleh Rasulullah SAWmerupakan bagian dari nikmatyang sering melalaikan ma-nusia dan menjadikannya ma-nusia yang merugi.

Dari Ibnu Abbas ra, diaberkata bahwa Rasulullah SAWbersabda, “Ada dua nikmatyang banyak dari manusiamelalaikannya dan merugi,yaitu sehat dan kosong.”(Shahih Bukhari, Dar IbnuKatsir, halaman 5/2357,Cetakan ketiga 1987 M).

Adapun berkaitan denganfirman Allah SWT pada ayat 8diatas, makna yang dapatdipahami adalah hendaknyalahharapan dari segenap per-buatan yang kita lakukan kitagantungkan kepada Allah SWTsemata, tidak kepada selain-Nya. Karena hanya Dialah yangmemiliki kemampuan untukmewujudkan keinginan danharapan kita.

Dari penjelasan di atasdapat disimpulkan bahwa mak-na yang terkandung dalam duaayat diatas adalah anjurankepada Rasulullah SAW danpara pengikutnya untuk secarakontinyu dan berkesinam-bungan tanpa putus melakukan

BinaROHANISemangat dan Kerja Keras

OlehDrs. Fatahuddin HarahapPetugas Kerohanian PHBI

Kantor Direksi

amal shaleh (perbuatan baik).Tentunya dibarengi dengan

niat ikhlas semata-mata meng-harapkan ridho Allah SWT,karena hanya dengan inilahkebahagian dan kesuksesanbaik di dunia maupun di akheratkelak akan diraih. (SayyidThanthawi, Tafsir Al Wasith, hal: 1/4534).

Perlu pula dipahami dandihayati bahwa perintah untukberusaha dan bekerja disebutterlebih dahulu (ayat 7), barukemudian perintah untuk meng-gantungkan harapan kepadaAllah SWT (ayat 8). Ini menjadipertanda bahwa usahalah yangharus diupayakan terlebihdahulu baru kemudian men-curahkan harapan kepada AllahSWT.

Usaha dan doa harus se-lalu menghiasi pribadi setiapmuslim, karena betapa punkuatnya manusia, potensinyasangat terbatas sehingga ha-nya harapan yang tercurahkepada Allah SWT yang men-jadikan ia bertahan menghadapihempasan ombak kehidupanyang terkadang tidak mengenalkasih. (M Quraisy Shihab,Tafsir Al Misbah, PenerbitLentera Hati, Vol: 15, hal: 423,Cet: Pertama 2009 M).

Sosok Rasulullah SAWdalam mengaplikasikan anjurandi atas dapat kita jadikansebagai suri teladan. Diki-sahkan dalam banyak riwayatbahwa beliau dalam kese-hariannya selalu menghabiskanbanyak waktu malamnya untukshalat hingga kakinya terlihatmembengkak.

Ketika ditanya kenapa yaRasulullah, engkau telah me-nyusahkan diri dengan mem-perbanyak melakukan shalatmalam hingga kedua kakimuterlihat membengkak, bukan-kah Tuhan telah berjanji akanmengampuni apa yang telahdan akan engkau lakukan?

Rasulullah SAW pun men-jawab, “Salahkah aku untukmenjadi hamba yang pandaibersyukur.” (Shahih Bukhari,hal: 1/380).

Anjuran untuk selalu be-kerja keras melakukan amalshaleh dalam perspektif AlQuran juga kita dapatkan dalambanyak ayat yang lain, diantaranya adalah firman AllahSWT dalam surah At Taubahayat 105: Dan katakanlah,bekerjalah kamu, maka Allahakan melihat pekerjaanmu,begitu pula rasul-Nya dan or-ang-orang mukmin, dan kamuakan dikembalikan kepada(Allah) yang mengetahui yangghaib dan yang nyata, lalu

diberitakan-Nya kepada kamuapa yang telah kamu kerjakan.

Pada ayat di atas AllahSWT menganjurkan kita untukbanyak beramal shaleh tanpaharus khawatir bahwa amalyang kita lakukan akan sia-siadan tidak mendatangkan man-faat. Sebab, Allah SWT adalahzat yang Mahatahu dan MahaMengenal, tidak ada satu punamal perbuatan hamba-Nya,sekecil apa pun, melainkanakan mendapatkan balasan disisi-Nya.

Sebagaimana kita jugadalam melakukan amal shalehtidak boleh dipusingkan denganhasil, dikarenakan standarpenilain Tuhan bukanlah dariaspek seberapa besar yangdihasilkan melainkan dari as-pek proses dan kerja. De-mikian, Islam menganjurkanumatnya untuk bekerja keras,dikarenakan:

Pertama, bekerja keras,merupakan bagian dari per-wujudan rasa syukur seoranghamba terhadap karunia danni’mat Tuhan yang telah di-anugerahkan kepadanya. Di-kisahkah dalam Al Quran bah-wasannya Nabi Sulaiman astersenyum ketika mendengardan memahami perkataanseekor semut, kemudian ia punmemanjatkan doa:

Ya Tuhanku, anugerahkanaku ilham untuk tetap men-syukuri nikmat yang telahEngkau anugerahkan kepadakudan kepada kedua orang tuaku,dan agar aku mengerjakankebajikan yang Engkau ridhoi,dan masukkanlah aku denganrahmat-Mu ke dalam golonganhamba-hamba-Mu yang shaleh(Q.S. An Naml: 19).

Kedua, karena hanya de-ngan kerja keraslah, kesuk-sesan dan keberhasilan akandapat diraih. Kesuksesan dankeberhasilan umat Islam diawal sejarahnya, yang dalamtempo yang sangat singkatmampu menyaingi bahkanmengungguli dua negara superpower saat itu: Romawi danParsi, adalah dikarenakan kerjakeras para pendahulu kita.

Untuk mencapai keber-hasilan dan kesuksesan, me-reka mau bekerja keras, denganmengorbankan harta dan ragamereka. Atas dasar itulah, kitadapatkan dalam sebuah ayat,bahwa Allah SWT menerang-kan kedudukan tinggi yangdimiliki oleh para pendahulu kitayang mau bekerja keras, se-buah kedudukan tinggi di mataTuhan mereka yang tentunyatidak diraih dan dimiliki olehyang malas dari kalangan

mereka.Tidaklah sama antara or-

ang yang beriman yang duduk(yang tidak turut berperang)tanpa mempunyai uzur (ha-langan) dengan orang yangberjihad di jalan Allah denganharta dan jiwanya. Allah mele-bihkan derajat orang-orangyang berjihad dengan harta danjiwanya atas orang-orang yangduduk (tidak ikut berperangtanpa halangan). Kepada ma-sing-masing, Allah menjanjikan(pahala) yang baik (surga) danAllah melebihkan orang-orangyang berjihad atas orang yangduduk dengan pahala yangbesar (Q.S. An Nisaa: 95).

Konteks diturunkannyaayat di atas memang dalamkaitan perbandingan antara or-ang-orang yang mau berperangdi jalan Allah dengan harta danjiwanya dengan orang-orangyang lebih memilih duduk dantidak ikut berperang tanpahalangan.

Akan tetapi dalam hematkami makna ayat tersebut tidakhanya diperuntukkan untukkonteks tersebut, malainkan iabersifat umum. Seperti dalam

Firman Allah SWT pada Surah Al Insyirah ayat 7-8: Maka apabilaengkau telah selesai (dari suatu urusan), tetaplah bekerja keras (untuk

urusan yang lain). Dan hanya kepada tuhanmulah engkau berharap).

SISTEM kekebalan tubuh melindungi kita dariberbagai infeksi yang menyerang tubuh. Dengan memilikisistem kekebalan tubuh yang kuat, akan membuat Andahidup sehat lebih lama.

Memang, banyak penyakit dan obat-obatan yang dapatmelemahkan sistem kekebalan tubuh kita. Namun, hal itubisa dihindari dengan mengonsumsi beberapa minumanyang dapat meningkatkan kekebalan tubuh Anda.

Banyak buah-buahan dan sayuran yang kaya akanvitamin, mineral dan aktioksidan yang dapat meningkatkansistem kekebalan tubuh. Seperti delapan jenis minumanberikut, yang apabila dikonsumsi secara rutin, akanmemberikan Anda sistem kekebalan tubuh yang kuat.Berikut selengkapnya.

1. Jus lemon.Jus lemon merupakan salah satu minuman terbaik

untuk meningkatkan kekebalan tubuh. Minuman ini kayaakan vitamin C. Jus lemon juga membantu menjagakeseimbangan asam-basa dalam tubuh Anda. Jikadiminum secara teratur, tubuh Anda akan lebih rentanterhadap infeksi.

2. Cuka sari apel.Bahan utama dari minuman ini adalah jus apel. Jus

apel kaya akan vitamin, mineral, kalsium, kalium, natrium,fosfor, klorin, magnesium, zat besi dan fluor. Semuanyasangat diperlukan untuk meningkatkan kekebalan tubuh.Jus apel juga mengandung cairan asam yang dapatmembantu meningkatkan efisiensi sistem kekebalan tubuh.

3. Teh hijau.Teh hijau merupakan minuman yang sempurna untuk

meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Minuman inimengandung zat yang disebut epigallocatechin (EGCG).Zat ini bisa melawan infeksi bakteri dan virus. Sebuahpenelitian terbaru menunjukkan bahwa EGCG terbuktidapat mengontrol perkembangan kanker. (dbs)

Minuman PeningkatKekebalan Tubuh

B

konteks kekinian, tentunyaberbeda antara orang yang maubekerja keras, bahkan sampaimengorbankan harta dan ji-wanya dalam proses pencarianilmu pengetahuan dengan orangyang enggan untuk bekerjakeras dalam proses pencarianilmu pengetahuan.

Karena bukankah pada erasekarang keunggulan diten-tukan dengan seberapa luaspenguasaan kita terhadap ilmupengetahuan, sebagaimanabukankah juga dalam sebuahayat diterangkan secara gam-blang, bahwasannya menuntutilmu adalah sama dan sejajardengan keluar berperang di jalanAllah SWT :

(Dan tidak sepatutnya or-ang-orang mukmin itu se-muanya pergi (ke medan pe-rang). Mengapa sebagian darisetiap golongan di antaramereka tidak pergi untukmemperdalam pengetahuanagama mereka dan untukmemberi peringatan kepadakaumnya apabila mereka telahkembali agar mereka dapatmenjaga dirinya ( QS. Surah AtTaubah: 22).

Page 14: Tabloid Media Agro Februari 2015

TABLOID BULANANNo.101/Februari 2015 14

OPINI

ejarah perkebunan diBumi Indonesia tidaklepas dari peran kolonialBelanda, yang menjajah

bangsa ini tidak kurang dari 3,5abad lamanya. Barangkalikarena pengaruh kolonial ter-sebut, “superioritas” pemimpindi perkebunan sangat kentara.Pekerja terbiasa bekerja dibawah “perintah”, sehinggakebanyakan pekerja seringkalikehilangan kepercayaan diri.

Inilah yang kemudianmembuat mereka tidak me-nemukan solusi tepat ketikadihadapkan dengan perma-salahan, khususnya dalam halhubungan industrial di tem-patnya bekerja. Tidak sedikitpekerja yang memilih jalan re-sign atau berhenti bekerjaketika terbentur dengan be-berapa persoalan hubungan in-dustrial ini.

Masalah lain yang jugadihadapi pekerja di PTPN 7, danselalu menjadi pokok bahasanPerundingan Kerja Bersama(PKB) antara Serikat Pekerjadan Manajemen, yaitu seputarskala gaji, perlindungan hukumdan keselamatan kerja, danpelayanan kesehatan.

Sehingga jika ada perta-nyaan, siapa yang paling me-mahami permasalahan pekerjadi sektor perkebunan? Sayakira kita semua tahu jawa-bannya. Yang paling mema-hami permasalahan pekerja,tidak lain dan tidak bukanadalah para pekerja itu sendiri.

Dalam memperjuangkanhak-haknya, pekerja tidakmampu jika secara individu.Perjuangan hak-hak pekerjaharus dilakukan secara kolektifatau bersama-sama dalam satuwadah. Organisasi yang tepattentunya adalah serikat pekerja.Itulah perlunya dibentuk serikatpekerja di setiap perusahaan.

Serikat Pekerja Perke-bunan Nusantara (SPPN) 7sebenarnya bukan sekedarorganisasi “kumpulan” pekerjayang ada di PTPN 7, melainkanlebih kepada gerakan (move-ment) yang dalam sejarahpergerakannya tumbuh bersama

Menjelang Akhir Kepengurusan SPPN 7Periode 2011—2015

Oleh Puji Supriyanto, S.P.Ketua Bidang Kesejahteraan

Sosial Pekerja SPPN VIIPusat

sejarah tumbuhnya perusahaan.Fenomena yang disayang-

kan, di unit kebun kebanyakanpekerja belum memahami fung-si dan tujuan serikat pekerja.Padahal, menjadi anggota ataupengurus SPPN 7 adalah sa-ngat mudah dan terbuka. Pen-dek kata, keanggotaan merekadalam serikat pekerja belumkarena kesadaran, melainkankarena ikut-ikutan.

Padahal, berserikat tanpadiikuti dengan kesadaran,begitu ada sedikit tekanan akanmembuat mereka mundur.Pemahaman tentang fungsi dantujuan serikat pekerja dengancara lebih mengaktifkan kebe-radaan SPPN 7 di unit kebun,dengan program sosialisasiatau pendidikan serikat pekerjasangat perlu dilakukan.

Melalui pendidikan, ang-gota menjadi lebih peduli ter-hadap kondisi dan kehidupanpekerjaan mereka, dan mampumendapatkan solusinya. SPPN7 merupakan kekuatan pekerjayang membangun pergerakandan tujuan organisasinya.Maka, pekerja atau anggotahendaknya diberikan bekalpengetahuan dan keterampilan.

Setelah bertahun-tahunbekerja dan aktif menjadi ang-gota SPPN7 pada tahun 2003-2006 saya dipercaya menjadiKetua Cabang SPPN 7 UnitSenabing. Berikutnya padatahun 2010-2011 menjabatKetua Cabang SPPN 7 UnitBergen. Dan pada tahun 2011amanah perjuangan saya se-makin besar. Ketika itu dansampai dengan sekarang sayadipercaya sebagai Ketua VSPPN 7 Pusat, Bidang Ke-sejahteraan Sosial Pekerja.

Sejak saat itu, ada dua halyang selalu mengusik hari-harisaya dan menjadi keinginanyang harus diwujudkan. Per-tama, menjadikan pekerja diPTPN 7 sejahtera dan ber-martabat, tidak termarjinalkandi tempat kerjanya sendiri.

Kedua, sebagaimana da-lam UU No. 13 Tahun 2003,salah satu fungsi serikat pe-kerja adalah memelihara hu-bungan nyaman/hubungan in-dustrial harmonis. Karenapeningkatan upah, bonus,jaminan kesehatan, dan se-bagainya, hanya bisa dida-patkan kalau hubungan antarapekerja dan manajemen di-

pelihara secara harmonis.Sehingga yel-yel “Peru-

sahaan Sehat, Pekerja Sejah-tera” yang sering berkuman-dang pada hiruk-pikuk kon-solidasi atau perundingan, tidakhanya sekedar “slogan”, melain-kan dapat terwujud seperti cita-cita awalnya. Peran dan sum-bangsih SPPN 7 tidak hanyasemata-mata untuk pekerjaatau anggotanya saja. Ke-beradaannya juga sebagaijembatan komunikasi antaraPTPN 7 dan pekerja.

Bentuk lainnya dalam halmeningkatkan profesionalismedan produktivitas pekerja atauanggota dalam menjalankantugas sebagai pelayanan ke-pada pelanggan dan masya-rakat dalam rangka program

Cara Ampuh Menghilangkan StresStres, depresi, bad mood, dan juga

frustrasi merupakan hal yang tidak asing darikehidupan kita. Banyak orang yang mengalamimasalah tersebut, namun tidak tahu caramengatasinya, sehingga menimbulkanperasaan yang tidak nyaman berkepanjangan.

Dalam artikel ini akan dibahas cara yangtepat untuk mengatasi masalah tersebutsecara alami. Dengan begitu, good mood dapatAnda rasakan kembali, sehingga aktivitas yangdijalani dapat berjalan dengan lancar.1. Meditasi

Cara pertama untuk mengatasimasalah di atas yaitu dengan melakukanmeditasi. Ini karena meditasi sangatbermanfaat untuk menyeimbangkan pikirandan dapat meningkatkan mood padaseseorang.

Sebaiknya, Anda melakukan meditasiselama kurang lebih 30 menit setiap hari.Pilihlah tempat yang sunyi dan tenang.Bagi umat Muslim dapat dilakukan denganmenjalankan sholat dan banyak berdoa.Hal itu sangat baik untuk membuat pikiranmenjadi rileks dan nyaman.2. Berolahraga

Melakukan olahraga ringan sepertisenam, jalan kaki, jogging atau bersepedamerupakan cara ampuh untukmenghilangkan stress, depresi, bad mooddan juga frustasi. Ini karena, denganmelakukan olahraga, tubuh dapatmenghasilkan senyawa kimia yang disebutendorphins di dalam otak. Hal tersebutberfungsi untuk membuat otot-otot tubuhmenjadi rileks.3. Minum Air Putih

Kurang mengonsumsi air putih dapatmembuat perasaan seseorang menjadibad mood dan cepat emosi. Sehingga

Pada tahun 2002, dengan latar belakang pendidikan S1 Pertanian, membawasaya bekerja di PT Perkebunan Nusantara 7 pada bidang tanaman. Sebagai

pekerja, saya sangat memahami dinamika yang dialami kawan-kawan di balikrimbun hijau dunia perkebunan. Bukan sekedar tahu dari cerita, karena memang

saya mengalaminya sendiri.

perusahaan melaksanakangood corporate governance(GCG).

Tak kalah pentingnya,SPPN 7 juga menjadi “benteng”kokoh dalam melindungi danmenjaga seluruh aset peru-sahaan, terutama dalam ka-sus-kasus okupasi lahan.Pekerja haruslah bersatu mem-pertahankan eksistensi perusa-haan, karena di situlah pekerjabergantung.

Tidak terasa Kepengurus-an SPPN 7 Pusat periode 2011-2015 segera berakhir. Namunperasaan kami adalah samaseperti awal menjadi PengurusSPPN 7 Pusat, penuh semangatserta keinginan kuat untuk terusmemperjuangkan kesejahteraanpekerja, sekaligus memajukan

S

perusahaan.Terlepas dari tantangan

selama menjalankan amanah,kami tidak pernah pesimistisdalam memperjuangkan hak-hak pekerja dan memajukanperusahaan. Tentu pada pe-riode kepengurusan selanjutnyaakan lahir generasi baru untukmelanjutkan estafet kepemim-pinan SPPN 7.

Karena perjuangan dalammelindungi hak-hak pekerja,martabat pekerja, pengawalanPKB, dan sebagainya tidakboleh terhenti sampai di sini.SPPN 7 kedepannya harusmemiliki kepengurusan yangsolid dan berani, karena pekerjamerupakan gerakan yang mem-berikan kekuatan dan bersamaserikat pekerjanya melakukantransformasi perubahan danperbaikan kondisi perusahaandan pekerjanya.

Kita harus bangga menjadibagian dari sejarah dan perj-uangan panjang PTPN 7 danSPPN 7. Mari sukseskan Mu-bes SPPN 7 Tahun 2015! (*)

untuk menghindari hal itu, Anda sebaiknyamengkonsumsi air putih dengan cukupminimal 2 liter atau 8 gelas per hari.

Air putih juga berfungsi untukmelancarkan peredaran darah danmembuang racun dalam tubuh. Selain itu,dengan mengkonsumsi air putih yangcukup, maka akan membuat Anda menjadiawet muda.4. Istirahat yang Cukup

Saat Anda kurang tidur, maka tubuhAnda menjadi lemas, bad mood dan timbulperasaan mudah marah. Untukmenghindari hal itu, usahakan untuk tiduryang cukup pada malam hari. Inidikarenakan, saat tidur dapat membuatotak menjadi rileks dan memperbaiki sel-sel tubuh yang rusak.5. Konsumsi Makanan Bergizi

Pola makan yang sehat juga akanmempengaruhi kerja otak Anda. Denganmengkonsumsi makanan yang terpenuhikebutuhan gizinya, maka Anda akanmenjadi lebih aktif dan mampumenjagakonsentrasi. Konsumsilah sayurandan buah-buahan yang banyakmengandung serat, hal itu untuk membuatproses metabolisme dalam tubuh Andamenjadi lancar. (tim)

Page 15: Tabloid Media Agro Februari 2015

15TABLOID BULANANNo.101/Februari 2015

NUANSA

ilatar belakangi dengan sum-berdaya alam yang miskin,Jepang menjadi bangsa yangberpola pikir untuk selalu

“berkreasi dan menciptakan” di segalabidang, termasuk bidang pertaniannya.Pasca kekalahan pada Perang Dunia II,Jepang mulai beralih pada pembangunanekonomi dengan pertanian sebagaiprioritas utama saat itu.

Kebijakan pembangunan pertanianyang diambil Pemerintah Jepang telahdiperhitungkan memiliki efek jangkapanjang untuk keberlangsungan per-tanian. Selain itu beberapa kebijakansaling mendukung untuk memunculkandampak yang besar.

Salah satu kebijakan yang diambildan manfaatnya dirasakan sampai saatini adalah Peraturan Nasional tentangKonsolidasi (Penyatuan) Lahan tahun1961. Kebijakan ini diambil karenakepemilikan lahan pertanian saat ituterpecah-pecah dan luasannya kecilsehingga tidak efektif. Kebijakankonsolidasi lahan tersebut berlakusecara nasional dan wajib bagi seluruhpetani di Jepang.

Untuk mendukung kebijakan ini,Pemerintah Pusat dan Pemerintah Lokaljuga memprioritaskan pembangunaninfrastruktur sekitar kawasan pertanianseperti jalan usaha tani, saluran air, dll.Tidak heran bila saat ini kepemilikan lahanpertanian berkisar antara 10–30 hektar/KKdan berada sekitar jalan raya (yang dulunyamerupakan jalan usaha tani).

Dengan luas kepemilikan lahanyang besar dan terpusat pada satulokasi, membuat produktivitas pertanianJepang sangat tinggi. Hal ini sangatbesar manfaatnya terutama karenapertanian hanya bisa dilakukan satumusim (Jepang memiliki 4 musim) yaitupada musim panas. Produktivitas yangtinggi akan menutupi masa tidakproduktif pada musim dingin dan gugur.

Peran Koperasi PertanianPeran pemerintah dalam pem-

bangunan pertanian secara umumsemakin lama semakin berkurang. Saatini pemerintah Jepang hanya berfungsisebagai pembuat peraturan dan me-ngeuarkan kebijakan.

Sementara berbagai aktivitas lapanganbanyak diambil alih oleh Japan AgricultureCooperative (JA Cooperative) atau sejeniskoperasi pertanian di Indonesia. Sebenarnyaterdapat beberapa organisasi pertanian diJepang, namun yang paling dominantadalah JA Cooperative.

JA Cooperative pada awalnyamerupakan lembaga yang dibentuk olehPemerintah Jepang sejak awal 1900-an,dan beranggotakan para petani. Tu-juannya untuk membantu mengurangikemiskinan dan meningkatkan pen-dapatan petani. Ini berarti bahwa harusterjadi mobilisasi massa petani, me-ngatur perusahaan pertanian danaktivitas mereka, serta memperkuatperekonomian mereka.

Agar berhasil menjalankan fungsinya,setiap petani wajib menjadi anggota JA co-operative. Keharusan ini sudah diterapkansejak tahun 1931. Oleh karenanya saatini seluruh petani di Jepang otomatismenjadi anggota JA Cooperative.

Mengenal Pertanian danKoperasi di Jepang

Oleh Anton Setyo NugrohoStaf Direktorat Pemberdayaan

Masyarakat Pesisir DKP-MahasiswaDoktoral di Saga University, Jepang

Saat ini JA Cooperative telah benar-benar bebas dari pemerintah danmerupakan lembaga swasta murni yangkepengurusannya terdiri dari para petani.Namun demikian kerja sama denganpemerintah semakin meningkat. Saat iniseluruh wilayah Jepang memiliki JA Co-operative yang secara umum tugas nyaadalah sangat banyak yakni:• Memberikan nasehat dalam mengelola

usaha tani, penguasaan teknologi, danpenyebaran informasi pertanian.

• Mengumpulkan, mengangkut, danmendistribusikan serta menjualproduk pertanian.

• Penyediaan sarana produksi.• Mengatur pengolahan produk

pertanian dan penyimpanan produk.• Sebagai bank.• Sebagai badan asuransi, dan• Menyediakan sarana pelayanan

kesehatan masyarakat khususnyapetani.

Jaringan usaha yang kuatUntuk menjalankan fungsi tersebut JA

Cooperative memiliki jaringan kerjasamayang sangat besar dengan dengan pasarlocal khususnya supermarket, pasarinternasional, dan pemerintah. Selain ituJA Cooperative juga memiliki berbagaifasilitas pertanian yang tersebar di seluruhJepang seperti Packaging center, Pro-cessing center, Pasar Saprodi, Pasarpenjualan langsung (direct sale market),supermarket, gudang, penggilingan beras,fasilitas pembuatan pupuk organik, dll.

Distribusi produk terjaminDengan adanya JA Cooperative

beberapa peran penting dan krusial bagipetani telah diatasi terutama untukpemasaran. JA Cooperative memberikanjaminan semua produk petani terjualdengan harga diatas rata-rata dan tentusaja ini memakmurkan petani.

Pada prinsipnya terdapat tigaalternatif distribusi dan pemasaranproduk yang ditawarkan JA Cooperativeuntuk para produsen (petani), yaitu: 1)Produk dibeli langsung oleh JA Coopera-tive dengan harga di atas harga pasar(khususnya produk tertentu yangdianggap vital); 2) Petani dapat men-distribusikan sendiri namun melaluipetunjuk (advise) dari JA Cooperative(biasanya petani ingin mencari buyeryang lebih tinggi lagi dari JA Coop,); 3)Petani dapat menitipkan produk merekakepada JA Coop. untuk dijualkan olehJA Coop. (biasanya perlu waktu agaklama dan hanya untuk produk-produkyang tidak terlalu penting).

Fungsi PerbankanSistem distribusi produk yang pal-

ing populer adalah produk dibeli langsungoleh JA Cooperative. Produk petani yangsudah dibeli oleh JA Coop juga aman darisegi finansial, karena uang hasil pen-jualan langsung masuk ke rekening petani

yang otomatis ada di JA Cooperativekarena juga berfungsi sebagai bank.

Fungsi bank yang dikelola JA Coop-erative kurang lebih sama dengan bankkomersial lainnya. Hanya nasabahnyapara petani. Bank JA Cooperative jugamenyediakan pelayanan pinjaman modaluntuk pengembangan usaha pertanian.Setiap surplus dari hasil penjualan produkpertanian diarahkan pada investasi danperluasan usaha pertanian. Dengandemikian fungsi JA Coop sebagai banksangat besar kontribusinya bagi ke-majuan pertanian di Jepang.

Fungsi jasaJA Cooperative juga mempunyai

peran dalam memberikan pelayananpenting lainnya bagi petani Jepang.Diantaranya adalah dalam penyediaandan penyaluran sarana produksi pertanian(termasuk peralatan mesin pertanian),memberikan asuransi produk pertanian,dan pelayanan kesehatan bagi petani.

Berkat pelayanan JA Cooperativeatas penyediaan sarana produksipertanian, para petani mendapat ke-pastian atas keperluan usaha tanimereka, karena mereka tidak perlubersusah payah mencari distributor.Sementara itu asuransi produk sangatmembantu petani dalam menjagakeselamatan produk mereka.

Sedangkan fungsi pelayanan kese-hatan petani merupakan suatu idecemerlang yang menunjukkan betapapemerintah Jepang dan JA Cooperativesangat menghargai dan menjaminkehidupan para petani mereka.

Subsidi harga dari PemerintahMeskipun saat ini banyak produk

pertanian murah juga melanda Jepang(terutama dari China), namun kemak-muran petani masih tetap terjaga danbahkan meningkat. Karena selain peranJA Coop yang begitu besar. Pemerintahjuga memberikan subsidi harga jualuntuk produk tertentu petani local.

Pada saat produk petani dibeli olehJA Coop (produk tertentu) pemerintahtelah menyubsidi sekitar 50% lebih tinggidari harga pasar dan JA Coop menjualnyakembali sama dengan harga pasar. Inidilakukan ketika harga untuk produk yangsama dari luar harganya lebih murah.

Dengan demikian petani Jepang tetapterlindungi dan produk mereka tetap terbelioleh masyarakat. Dari mana datangnyasubsidi tersebut? Tentu saja datang dariindustri otomotif, elektronik, jasa, dansumber pemasukan lainnya yang tersediayang dapat menyubsidi silang pertanian.Kita pasti sudah mengetahui bahwaJepang sangat unggul dibidang otomotifdan elektronik dan pasar produk merekaada di seluruh dunia.

Prioritas pada produk lokalSelain memberikan subsidi pada

produk tertentu yang dianggap vital

(seperti gandum, sugar bit, jagung,kentang, dll) pemerintah Jepang dan JACooperative juga mengeluarkan ke-bijakan agar pasar lokal mempriori-taskan produk lokal.

Supermarket-supermarket dipas-tikan untuk menyediakan outlet khususbagi para petani agar dapat melakukandirect sale produk mereka (namun tentusaja kualitas sudah bukan menjadihalangan).

Setiap outlet yang tersedia untukproduk petani local harus dilengkapidengan photo dan data produsernya(Petani). Tujuannya adalah agar kon-sumen bisa lebih mengenal siapa yangmenghasilkan produk tersebut.

Beberapa pasar memang dirancangkhusus untuk para petani agar dapatmenjual langsung produk mereka. Sebutsaja Niseko Town Direct Sale Stationyaitu sebuah pasar langsung di KotaNiseko (Hokkaido) yang khusus me-nyediakan outlet penjualan langsunguntuk 60 petani.

Tidak hanya itu para petani jugalangsung memanajemen semua aktivitasmulai dari penentuan harga (bar code),labeling, dan packaging. Hanya kasir sajayang dilakukan oleh petugas khusus.Para petani akan mendapatkan informasilangsung melalui SMS atau internettentang produk apa saja yang sudah lakuatau produk mana yang permintaannyatinggi. Informasi tersebut bisa ditanyakapan saja, tergantung kebutuhan.

Sistem manajemen yang baikPeran dan fungsi JA Cooperative

tidak akan berjalan sesuai rencana jikatidak dikendalikan dengan systemmanajemen yang baik. Mulai darimanajemen intern sampai manajemenyang terkait kerjasama dengan pihakpemerintah dan jaringan pasar. Halsekecil apapun diperhatikan dan diper-timbangkan oleh pihak JA Cooperativeuntuk meningkatkan kinerja dan pela-yanan mereka demi memakmurkanpetani dan masyarakat Jepang.

Di sisi lain, Pemerintah Jepangmemahami benar bahwa meskipunsudah menjadi Negara industri maju,namun memandang pertanian sebagaisalah satu penentu kemakmuran Je-pang. Oleh karena itu, meskipun lahanpertanian cuma menempati kurang dari25% dari total areal Jepang namunPemerintah Jepang sangat memper-hatikan pengelolaannya.

Pertanian organik, agrowisata,dan konservasi

Konsep pembangunan pertanian diJepang sejak tahun 1980-an sudahmengacu pada tiga hal pokok yaitupertanian organik, green tourism, dankonservasi lingkungan. Pertanianorganik bertujuan menghasilkan produkpertanian yang aman, berkualitas, dansehat konsumsi. (*)

Porsi lahan pertanian Jepang hanya 25% dari total wilayahnya yang sebagian besarberupa pegunungan. Namun jumlah yang kecil tersebut mampu memberikan kontribusi

yang besar terhadap perekonomian Jepang.D

Page 16: Tabloid Media Agro Februari 2015

TABLOID BULANANNo.101/Februari 2015 16

ini areal yang sudahditanami karet seluas540 ha dan yang sudahmulai disadap sejak 3

bulan lalu seluas 140 ha,” kataManajer Unit Bergen RiawanSyarief, didampingi Asisten KepalaTanaman Unit Bergen RinaldoNatsir dan Asisten Tanaman Af-deling Kalianda Gogor RiyoSubayu, beberapa waktu lalu.

Menurut Riawan, ada yangistimewa di Afdeling Kalianda, yaitusemua penyadap merupakan tenagabaru yang diambil dari masyarakatsekitar. “Sebelum sadap perdanaempat bulan lalu, kami merekrut 36tenaga baru dari warga sekitar untukmenjadi penyadap,” katanya.

Banyak yang kurang setujudengan langklah ini, karena untukpanen tanaman baru haruslahdiberikan kepada penyadap yangberpengalaman. Namun, setelahmelalui pelatihan selama sepekan,ternyata para penyadap barutersebut mampu menjalankan tugasdengan baik.

“Ada satu yang gugur, karenamemang tidak bisa. Yang lainnya,

Menanti Tetesan Getah AfdelingKalianda

ternyata bisa bekerja dengan baik,”katanya. Bahkan, cara kerja parapenyadap baru tersebut mendapat pujiandari banyak pihak dari kebun-kebun laindan Kantor Direksi, terutama dalam halpemakaian kulit.

Kabar cepat menyebar sehinggahampir semua manajer kebun di ling-kungan PTPN VII telah meninjau ke

Afdeling Kalianda menjadi kebun baru penghasil lateks, setelah kembali dikelola dan dibudidayakan PTPNVII. Kebun seluas 820 ha tersebut pernah terlepas dari genggaman selama 10 tahun. Baru pada tahun 2009

bisa diambil alih dan dibudidayakan.

Kalianda. “Asisten dan mandor dariKedaton bahkan berkunjung ke Kaliandauntuk belajar kembali, terutama dalamhal pemakaian kulit,” kata Riawan Syarief.

Tentu saja hal itu menjadi ke-banggaan. Meski pada mulanya RiawanSyarif dan para stafnya juga khawatir,kini tidak lagi. “Kami yakin penyadapbaru akan lebih disiplin jika dilatih dan

dididik dengan benar. Semogamereka tidak gampang terpengaruhdengan cara kerja yang kurangbaik,” katanya.

Pada Oktober 2015 menda-tang tanaman karet seluas 240 hajuga akan dibuka sadap. Jadi,dibutuhkan lagi banyak tenagapenyadap. “Kami akan rekrut lagitenaga baru dari warga sekitar danmelatih mereka,” katanya.

Dia menyebut produktivitas TMbaru tersebut juga bagus, produk-tivitasnya pada bulan ketiga rata-rata18 gram per pohon. Sementarapertumbuhan karet juga homogen,meski ada sebagian kecil yangkerdil, terutama yang berada dilahan berpadas. “Lokasi itu sebaik-nya untuk perumahan saja, karenasolumnya sangat tipis dan dibawahnya batu padas,” ujarnya.

Di Kebun Kalianda saat inimasih tersisa lahan seluas hampir300 ha yang rencananya seluas 240ha akan ditanami hortikultura dansisanya untuk fasilitas pariwisata.Memang ada rencana untuk mem-bangun objek wisata di lokasitersebut, karena lahan bagianselatan memang berupa pantai. (tim)

“K