Tabloid bnn Edisi 71| Juli - Agustus 2014

24
Edisi 71 | Tahun Ke 7 | Juli - Agustus 2014 Halaman 19 Halaman 02 Halaman 12 Hal 07 Hal 07 Lubuklinggau : Baburino : Halaman 06 Halaman 06 Halaman 18 Halaman 14 Halaman 10 Halaman 15 Hal 23 Halaman 04 “Awas HIV AIDS Masih Mengancam!” Hasil Pilpres 2014 Prabowo Minta Pemilihnya Tetap Tenang Taat Perintah Pimpinan, Drs Benyamin Pangdatu Fadly Mendekam di Lapas Luwuk Banggai Luwuk Banggai, bnn Karyawan honorer Pasar Simpong, Kota Luwuk, Kab. Banggai, Prov Sulawesi Tengah (Sulteng), Fadly, terpaksa harus mendekam dalam penjara sejak medio Maret 2014 hingga kini, hanya karena dia taat menjalankan perintah atasannya Kabid Dinas Pasar Simpong, Drs. Benyamin Pangdatu. Kepada bnn hari Senin, 04 Agustus 2014, Fadly mengungkapkan keluhannya dari dalam Lapas Kelas IIb Luwuk Banggai: “Tolonglah Pak. Saya benar-benar dileceh kan secara hukum. Selama saya dihukum, saya tidak pernah dipertemukan langsung dengan Pak Benyamin. Kan kalau Polisi, Jaksa, dan Hakim, memeriksa perkara dalam sidang, seharusnya semua dipertemukan agar terbuka, tidak ada yang bisa berbo- hong. Tapi saat saya ditangkap, disidang, sampai dipenjara, saya tidak pernah diperhadapkan langsung dengan atasan saya yang memerin- tahkan saya melakukan tindakan yang kemudian dipersalahkan itu. Mana Pak Benyamin? Jangan biarkan saya dihukum karena perintah dia dong! Tolong bnn beritakan permintaan saya ini, agar semua bisa diluruskan kembali melalui sidang yang adil. Memang di sidang terakhir baru-baru ini, Pak Benyamin dan dua orang stafnya dihadirkan sebagai saksi. Tapi ....... “Akhirnya... Unan Tertangkap Juga!” Polres Banggai Borgol Bandar Narkoba Klas Wahid Luwuk Saham Bupati Minut Drs Sompie Singal 30% di PT MMP? “Bangka Tetap Tolak Tambang PT MMP!” Presiden SBY Minta Klarifikasi Australia Tuduhan WikiLeaks “Ada Pemain Gelap di Polresta Manado!” Surat Terbuka Buat Propam Polda Sulut Tali Asih Dari Bupati Labura Gubernur Kaltim, Dr H Awang Faroek Ishak “Sukseskan BPJS di Kaltim!” Dampak Negatif Mengonsumsi Narkoba Pemkot Peringati HANI Ketua Dusun Pukul Ayah Mertuanya Gara-Gara Pesta Miras di Dusun Waisumo Polda Kalteng Gebrak Sampit

description

Life is choice

Transcript of Tabloid bnn Edisi 71| Juli - Agustus 2014

Edisi 71 | Tahun Ke 7 | Juli - Agustus 2014

Halaman 19

Halaman 02

Halaman 12

Hal 07Hal 07Lubuklinggau : Baburino :

Halaman 06

Halaman 06

Halaman 18

Halaman 14

Halaman 10 Halaman 15

Hal 23

Halaman 04

“Awas HIV AIDS Masih Mengancam!”

Hasil Pilpres 2014Prabowo Minta Pemilihnya Tetap Tenang

Taat Perintah Pimpinan, Drs Benyamin Pangdatu

Fadly Mendekam di Lapas Luwuk BanggaiLuwuk Banggai, bnnKaryawan honorer Pasar Simpong, Kota Luwuk, Kab. Banggai, Prov Sulawesi Tengah (Sulteng), Fadly, terpaksa harus mendekam dalam penjara sejak medio Maret 2014 hingga kini, hanya karena dia taat menjalankan perintah atasannya Kabid Dinas Pasar Simpong, Drs. Benyamin Pangdatu.Kepada bnn hari Senin, 04 Agustus 2014, Fadly mengungkapkan keluhannya dari dalam Lapas Kelas IIb Luwuk Banggai: “Tolonglah Pak. Saya benar-benar dileceh kan secara hukum. Selama saya dihukum, saya tidak pernah dipertemukan langsung dengan Pak Benyamin. Kan kalau Polisi, Jaksa, dan Hakim, memeriksa perkara dalam sidang, seharusnya semua dipertemukan agar terbuka, tidak ada yang bisa berbo-hong. Tapi saat saya ditangkap, disidang, sampai dipenjara, saya tidak pernah diperhadapkan langsung dengan atasan saya yang memerin-tahkan saya melakukan tindakan yang kemudian dipersalahkan itu. Mana Pak Benyamin? Jangan biarkan saya dihukum karena perintah dia dong! Tolong bnn beritakan permintaan saya ini, agar semua bisa diluruskan kembali melalui sidang yang adil. Memang di sidang terakhir baru-baru ini, Pak Benyamin dan dua orang stafnya dihadirkan sebagai saksi. Tapi .......

“Akhirnya... Unan Tertangkap Juga!”Polres Banggai Borgol Bandar Narkoba Klas Wahid Luwuk

Saham Bupati Minut Drs Sompie Singal 30% di PT MMP?

“Bangka Tetap Tolak Tambang PT MMP!” Presiden SBY Minta Klarifikasi AustraliaTuduhan WikiLeaks

“Ada Pemain Gelap di Polresta Manado!” Surat Terbuka Buat Propam Polda Sulut

Tali Asih Dari Bupati LaburaGubernur Kaltim, Dr H Awang Faroek Ishak

“Sukseskan BPJS di Kaltim!”

Dampak Negatif Mengonsumsi Narkoba Pemkot Peringati HANI Ketua Dusun Pukul Ayah MertuanyaGara-Gara Pesta Miras di Dusun Waisumo

Polda Kalteng Gebrak Sampit

22 Beranda | Edisi 71 | Tahun Ke 7 | Juli - Agustus2014

TAMPIL tenang dalam perjalanan menuju mobil untuk pulang dari Rumah Polonia, Jakarta, hari Senin, 28 Juli 2014, calon Presiden RI 2014-2019 Prabowo Subianto hanya mengatakan kepada para wartawan yang mencoba mewawancarainya, “Selamat Idul Fitri ya....”

Reaksi tenang bahkan diam diselingi senyumnya juga ditunjukkan Prabowo, saat ditanya pers apakah dia bakal bersilaturahmi Lebaran ke calon presiden (ter-pilih?, red) Joko Widodo. Namun sebelumnya, Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra itu menyampaikan sejumlah harapannya saat berpidato di Rumah Polo-nia. Dia mengutarakan rasa terima kasih banyak atas loyalitas relawannya yang masih setia menunggunya dari pagi hingga sore, dan meminta agar semua pemi-lihnya tetap tenang. “Semoga tahun yang akan datang kita diberikan kebaikan oleh Allah SWT dan direstui perjuangan dan cita-cita kita, dan saya ucapkan terima kasih atas dedikasi dan loyalitas kalian. Sekali lagi mo-hon maaf lahir dan batin,” ucap Prabowo. Pada Jumat, 25 Juli 2014, Prabowo-Hatta telah mengajukan gugatan dengan memberikan berkas Permohonan Perselisihan Hasil Pilpres kepada MK. Persidangan perdana atas gu-gatan tersebut akan digelar di MK pada hari Rabu, 06 Agustus 2014.

Sikap diam dan tenang Prabowo, juga ditunjukkan-nya ketika menyambangi rumah kediaman Ketua Umum Partai Golkar, Aburizal Bakrie, di hari yang sama, saat diserbu sejumlah wartawan yang ingin tahu soal gugatannya terkait kecurangan Pilpres ke Mahkamah Konstitusi (MK).

***TERLEPAS dari apa yang akan tersimpul di MK

dan selanjutnya hingga bulan Oktober 2014 tentang siapa yang akan resmi dilantik sebagai Presiden ketu-juh RI setelah Soekarno, Soeharto, BJ Habibie, KH Ab-durahman Wahid, Megawati Soekarnoputri, dan Soesi-lo Bambang Yudhoyono, sesungguhnya begitu banyak fakta yang tidak terungkap tentang Prabowo Subianto.

Padahal, jika kita perbincangkan tentang sosok Prabowo Subianto, mungkin bagi yang tahu secara samar-samar pasti dia akan dikaitkan dengan tragedi kerusuhan Mei 1998 di mana Prabowo Subianto men-jadi salah satu aktornya, sebab itulah yang digembar gemborkan media secara meluas. Tapi, tahukah Anda bahwa sebenarnya faktanya tidak seperti itu, karena sebenarnya Prabowo Subiantolah yang dijadikan kam-bing hitam dalam tragedi Mei 1998. Ulasan kebenaran fakta tentang Prabowo Subianto sudah dibeberkan se-jumlah media massa termasuk yang ditayangkan Kom-pas TV pada hari Jumat, 14 Maret 2014.

Masyarakat perlu mendapatkan informasi yang lengkap dan berimbang tentang calon pemimpin yang dipilihnya termasuk Prabowo Subianto, sebab begitu krontroversial dan meluasnya disinformasi mengenai tokoh yang satu ini.

Dilahirkan di Jakarta pada 17 Oktober 1951, Prabowo Subijanto kemudian memilih masuk dunia kemiliteran dan meraih karier gemilang sebagai prajurit TNI AD. Dia pernah dipercayakan negara sebagai Komandan Jenderal Komando Pasukan Khusus (Danjen Kopasus, red), pengusaha sukses, politisi, dan kemudian jadi

calon presiden 2014.Prabowo adalah putra dari begawan ekonomi Indone-

sia, Soemitro Djojohadikusumo, dan cucu dari Raden Mas Margono Djojohadikusumo yang adalah anggota BPUPKI (Badan Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia) yang juga pendiri Bank Negara Indonesia (BNI). Kemudian, Prabowo menikahi Titiek, putri Presi den Soeharto.

Silsilah kehidupannya yang tampak prospektif itu, ter-nyata berlanjut menjadi hal yang fatal bagi diri Prabowo di kemudian hari. Sebab, sekalipun Prabowo memiliki latar belakang keluarga intelektual, mewarisi kecerdasan ayah dan kakeknya, dan terbukti sangat cerdas di sekolah hingga selesai tahun 1974 di Akademi Angkatan Bersen-jata Republik Indonesia (AKABRI), tetapi keunggulan itu banyak mengundang iri dan dengki di sekitarnya. Sebe-narnya, dia rendah hati, makanya karir militer yang terbi-lang sangat cemerlang dan membanggakan, tak membuat Prabowo sesumbar bahwa setelah lulus SMA, dia juga di-terima di American School di London.

***KARIER militer Prabowo memang tergolong tercepat

dalam sejarah ABRI sehingga dia sempat disebut sebagai “The Brightest Star,” karena tercatat sebagai jenderal ter-muda yang meraih tiga bintang atau Letnan Jenderal pada usia 46 tahun. Makanya sebagai sesama militer, Prabowo bisa dianggap sebagai “antitesa” dari Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Itu karena karier Prabowo banyak diisi dengan penugasan di satuan tempur. Jadi, sama-sama tergolong “The Rising Star” di tubuh ABRI saat itu, di mana sama-sama dikenal sebagai perwira intelektualnya ABRI, tapi berbeda dalam sikap dan tindakan mereka. Pasalnya, SBY terbukti cenderung analitis dan berhati-hati dalam mengambil keputusan, namun Prabowo seba-gai perwira lapangan cenderung cepat mengambil aksi. Artinya, saat keputusan sudah dibuat maka Prabowo akan menjalankannya dengan penuh “determinasi” dan siap menanggung segala konsekuensinya. Contohnya, ketika menghadapi peristiwa penculikan aktivis yang akhirnya mencoreng nama baik dan menjadi penyebab kehancuran karir militernya, Prabowo tetap tenang.

Dewan Kehormatan Perwira (DKP) yang menyelidiki kasus itu tidak pernah mengungkapkan hasil pemeriksaan-nya kepada publik, dan tidak juga kepada Prabowo yang notabene menjadi tertuduhnya, sehingga bisa disimpulkan bahwa itu sengaja direkayasa agar prasangka publik meng hukum Prabowo lebih berat daripada “dosanya.” Saat itu, Prabowo tegas mengatakan bahwa dia tidak pernah perintahkan hal itu, tetapi dia siap mengambil alih tang-gung jawab anak buahnya. “Saya ambil alih tanggung jawabnya,” begitu kata Prabowo, sekalipun sikap itu harus dibayar mahal dengan hancurnya karier militer yang gilang gemilang. Meski begitu, dia yakin, publik akhirnya menilai bahwa Prabowo sudah menunjukkan kualitasnya sebagi pemimpin. Pasalnya, bila dia benar-benar bersalah, mengapa justru korban penculikan seperti Pius L Lanang dan Desmond J Mahesa justru menjadi pengurus Partai Gerindra? Silakan semuanya menyimak secara arif, apa-kah pantas putra-putra terbaik bangsa ini menjadi cercaan bangsanya sendiri yang dibelanya dengan airmata dan darahnya, lantas membiarkan para pengkhianat berkeli-aran bebas? (daryan ds)

Maluku, Malut, NTB, NTT, Papua Rp. 17.500,-

RedaksiPelindung

Ketua Umum KBPP, Agenanda Djatmika MBASekjen KBPPP, Paul A Oroh SH, MH.

PenasehatDrs. Marzuki Usman MA

Capt. T. WallaKuasa Hukum

Hendro C Silow SHWidi Syailendra SH, MH

Pemimpin Umum/Pemimpin Redaksi RD Daluas

Wakil Pemimpin UmumArifin Tatang STh

Wakil Pemimpin Redaksi AYS Prayogie

Pemimpin Perusahaan Wenri Marbun

Redaktur PelaksanaAdrian Pusungunanung, Drs Dongani Sitanggang MTh, Deden Kusdinar SP, Tombang Tambunan, Firdaus.

Desain Grafis: Restu Singgih.Manager Sirkulasi: Kevin Tuhumury

Manager HRD: Epi Yulianto STh Manager Umum: Freddy Marbun SHPhotografer: Naharjati, Frangky Bong

Staff Redaksi Perwakilan Provinsi(DKI JAKARTA) Drs Muhidin, (JAWA BARAT) Deden Kusdinar SP, (BANTEN) Rivano S, (JAWA TENGAH) Ir Handoko MSc, (YOGYAKARTA) Ferry J. Harahap

SH, MH, (JAWA TIMUR) Mamik A Karya SH, (BALI) Cornelis Vidi Simanjuntak, (LAMPUNG) Dra Ida Farida MM, (SUMSEL) Sofyan, (JAMBI) Marzuki, (BENGKU-

LU) Rina Soleh, (RIAU) Handarto, (Kep RIAU) Marulitua Pasaribu, (SUMUT) Aswat Lubis, (KALBAR) Sulaiman ST, (ACEH) Cut Suwadi, (KALTIM) Sabaruddin Yasin

Babang, (KALTENG) Dra Kameloh Kusmiyati Ngantung, (SULSEL) Ibrahim Adnan, (SULTENG) Daniel Rendy Raintung, (SULTRA) Yusuf Yahya Pamone, (SULUT)

Adrianus Robert Pusungunaung, (Maluku) Rian F Lasama-hu, (MALUT) Jhony Lagunsiang, (PAPUA) Thomas Elabi,

(NTT) Drs Alex Kosat, (NTB) Saridin.

Alamat Redaksi Gedung YBB Polri, Ubhara Jaya Lt IV

Jl. Darmawangsa 1 No 1. Kebayoran BaruJakarta Selatan, Kode Pos 12140

Telp. 021-7394221/7394228.Kontak Rumah Produksi

Telp: 0217410127Hotline Service: 085213496809 - 081932282146

E-mail : [email protected] Kontak Iklan : Arif 08128625322. Wen 081298562745.

Penerbit : Koperasi Bersama Nikmat Nyata Akta Notaris Desra Natasha WN, SH. MKn No.151 Tgl 23 Jan 2013

No Rek : Bank Rakyat Indonesia (BRI) Pamulang 0919-01-025648-53-9

Jawa Rp. 10.000,-

Sumatra, Sulawesi, Bali Rp. 15.000,-

Wartawan Tabloid bnn (berita nasional narkoba) bekerja berdasarkan hasil rapat Redaksi Pusat,

berkordinasi dengan Kantor Perwakilan dan Kantor Biro. Mohon dukungan dan bantuan semua nara-sumber dan relasi, agar semua sikap dan tindakan tercela dari para wartawan Tabloid bnn, disampai-kan langsung atau SMS ke masing-masing Kantor

Perwakilan dan Kantor Biro melalui:

National Hotline Services: 085213496809 | Pin BB: 30B8C3C6

Kami akan segera menghubungi Anda kembali.

Harga Jual per eks

Hasil Pilpres 2014

Prabowo Minta Pemilihnya Tetap Tenang

3Menza| Edisi 71 | Tahun Ke 7 | Juli - Agustus 2014

uaraahabat

SMS/TELP:

081385591677

[email protected]

@Tabloid_bnn

EKSPEDISI Negara Kesatuan Repu-blik Indonesia (NKRI) Koridor Maluku dan Maluku Utara 2014 membangun 2 (dua) jem-batan gantung, salah satu di antaranya adalah jembatan gantung di atas Sungai Dayoran di Desa Togola Wayoli Kec. Ibu Tengah, Kab. Halmahera Barat, Prov Maluku Utara. Jem-batan dengan panjang 52 meter dengan kon-struksi baja tanpa menggunakan tiang teng ah tersebut, diberi nama Jembatan Gantung Ekpedisi NKRI 2014 dan dikerjakan secara gotong royong oleh tim yang dipimpin Mayor Inf. Sapto Broto bersama masyarakat dari 4 Desa, yakni Desa Togola Sangir, Desa Togola Wayoli, Desa Naga, dan Desa Maritango.

Mayor Inf. Sapto Broto mengatakan kepada bnn tim tersebut merupakan Ekspedisi NKRI Keempat, setelah sebelumnya sudah dilaku-kan Ekspedisi NKRI Kesatu Bukit Barisan tahun 2011 di wilayah Sumatera, Ekspedisi NKRI Kedua Khatulistiwa tahun 2012 di Ka-limantan, dan Ekspedisi NKRI Ketiga Koridor Sulawesi pada tahun 2013.

Ekspedisi NKRI Keempat 2014 Kori-dor Maluku dan Maluku Utara ini, adalah program Lintas Sektoral antara Kemenko Kesra bekerja sama dengan TNI/Polri, Ke-mentrian/Lembaga terkait, LIPI, Kalangan kampus dan mahasiswa, Organisasi kepe-mudaan, dan segenap masyarakat. “Ada-pun kegiatan Ekspedisi meliputi kegiatan penjelajahan, penelitian bidang kehutanan, flora fauna, potensi bencana, sosial budaya, dan komunikasi sosial. Pembangunan jem-batan gantung ini, termasuk pada kegiatan komunikasi sosial yang secara umum tu-juannya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, meningkatkan infrastruktur di daerah pedalaman, demi pengemban-gan ekonomi masyarakat,” papar Wadan Subkorwil Halbar dan Ternate, Mayor Inf. Sapto Broto kepada bnn.

***KONKRETNYA, tutur Sapto Broto,

Subkorwil Halbar membangun 2 (dua) jem-batan Gantung itu, yakni salah satunya jem-

batan gantung di atas sungai Dayoran di desa Togola Wayoli, agar berdampak positif bagi kelancaran pendistribusian hasil-hasil perke-bunan rakyat sehingga ekonomi masyarakat di Desa Togola Sangir, Togola Wayoli, Naga, dan Desa Maritango, terbantu.

Pasalnya, jembatan yang dibangun Ekspe-disi NKRI 2014 Koridor Maluku dan Maluku Utara itu nantinya bisa menjadi jalan alter-natif, yang lebih memudahkan masyarakat dalam menyalurkan hasil kebun mereka. “Sudah tentu itu sekaligus dapat memper-lancar ekonomi masyarakat di keempat Desa tersebut,” ujar Sapto Broto.

Warga Desa Togola Sangir, Markus Bu-kanaung, mengatakan kepada bnn, “kami mengucapkan banyak terima kasih kepa-da Tim Ekspedisi NKRI 2014 yang telah membangun jembatan gantung ini. Dengan dibuatnya jembatan gantung ini kami akan lebih mudah menyalurkan hasil kebun kami ke pasar, dan tentunya ekonomi masyarakat Desa kami akan kian lancar dari sebelum-

nya.”Sedangkan Kepala Desa Togola Sangir,

Didreks Megawe, mengatakan, nantinya akan dibuat tempat wisata sekaligus tem-pat pemancingan di Sungai Dayoran per-sis di sekitar lokasi dibangunnya jembatan gantung itu. “Setiap hari Minggu banyak masyarakat yang datang bertamasya ke situ, jadi kami pikir sebaiknya lokasi itu diman-faatkan secara positif sehingga nantinya bisa meningkatkan perekonomian warga,” ujar Megawe.

Selain itu, Megawe juga yakin, kehadiran jembatan itu pasti menjadikan hubungan si-laturahim antarempat Desa akan semakin baik, sehingga berbagai isu positif dan negatif dari luar bisa dengan cepat diperbin-cangkan secara bersama di keempat Desa tersebut.

jhony lagunsiang

Salam sejahtera bnn! Saya pembaca setia anda di Pekanbaru selama kurang lebih dua tahun, sampai awal tahun 2014. Tapi sejak bulan Febru-ari 2014 saya tidak pernah peroleh lagi karena wartawan yang selalu membawa bnn ke saya itu (katanya..?) sudah pindah keluar Pekanbaru. Jadi,

pertanyaan saya, bagaimana mungkin saya bisa peroleh lagi bnn di Pekanbaru ini? Terima kasih bnn. Sachrul Idam, Kompleks Pasar Bawah, Pekanbaru, Riau, 0817382....

Trims bung Sachrul karena sudah pernah jadi pembaca setia bnn. Benar wartawan bnn yang anda sebutkan namanya itu sudah pindah ke Dumai, tetapi kini bekerja di sebuah media lokal di sana. Bila anda memerlukan Tab bnn silakan hubungi Kepala Perwakilan Tab bnn Riau di

di Pekanbaru, bung Handarto 0761565394 atau Kabiro Tab bnn Pekanbaru, bung Tombang Tambunan 08217173533.

Tabik bnn! Nama saya Elmer W Laira, bekerja sebagai PNS di Unit Kerja Cabang Dinas Dikpora di Kec. Gemeh, Kabupaten Talaud, Prov Sulut. Apakah sebagai PNS saya bisa menjadi wartawan bnn atau minimal kontributor berita dan distributor bnn di daerah saya? Setelah men-

dapatkan Tab bnn di Dinas Dikpora Kab. Talaud di Melonguaneng beberapa bulan lalu, saya pikir Tab bnn perlu juga tersebar di Kecamatan Ge-meh, agar masyarakat bisa lebih mengenal apa itu bahaya narkoba. Saya sungguh-sungguh tertarik pada rubrik Infokus yang secara blak-blakan

membuka tentang bahaya dari menggunakan narkoba itu. Maka, saya pikir sebaiknya mulai orang tua hingga anak-anak sekolah di Gemeh perlu membaca berita-berita itu. Tks bnn. 081243133...

Salam sejahtera juga bung Elmer! Tentu kami senang mendengar apresiasi anda soal rubrik Infokus itu, dan memang tujuan kami menuliskan rubrik tersebut untuk membantu masyarakat luas agar mendapat masukan soal narkoba serta akibatnya yang sangat merusak kehidupan ma-

nusia. Tetapi soal keberadaan anda sebagai PNS untuk menjadi wartawan bnn, tentu kami hanya bisa kembalikan ke anda sendiri yang sudah pasti lebih tahu aturan mainnya. Bagi kami sendiri sebagai lembaga berita, sudah pasti kami mernginginkan semakin banyak wartawan berga-

bung dengan kami, agar berita-berita narkoba, korupsi, dan kriminal lainnya yang ujung-ujungnya sangat merugikan masyarakat NKRI, bisa secara transparan dibaca dan dimengerti khalayak ramai. Karena itu, bila anda sudah mengerti dan tahu persis apakah sebagai PNS anda bisa

bergabung di bnn, segera kabarkan ke hotline service Rumah Produksi Tab bnn 021-7410127 atau 085213496809. Perlu anda ketahui, Tab bnn hanya mengenal istilah wartawan dan tidak mengenal istilah kontributor. Artinya, setiap nama yang resmi masuk ke dalam boks redaksi itu

adalah wartawan.

Ekspedisi NKRI 2014 Koridor Maluku dan Maluku Utara

MEMBANGUN JEMBATAN GANTUNG DAYORAN

Latama | Edisi 71 | Tahun Ke 7 | Juli - Agustus 2014

dengan melihat tampang dan gejalanya. Ini membutuhkan waktu bertahun-tahun sebe-lum bukti dari penderitanya muncul ke per-mukaan. Bahkan orang yang kejangkitan vi-rus itu sendiri sering tidak mengetahuinya.Apabila pasien AIDS menjadi parah, dia akan tampak seperti orang sakit pada um-umnya. Terlihat gejala kepenatan, berat badan turun, sering buang air besar, sering bekeringat pada malam hari, dan agak ling lung. Sering kali juga diikuti oleh bercak-bercak putih pada mulut atau spot keungu-unguan pada kulit atau selaput lendir, pem-bengkakan pada kelenjar-kelenjar lipatan tubuh (leher, ketiak, selangkang paha), dan batuk kronis. Karena itu hindarilah titik-titik penularan di atas. Dan, secara khusus untuk semua kala ngan serta lebih khusus kalangan usia muda kami ingatkan agar jangan pernah meng-gunakan narkoba terutama narkoba yang menggunakan jarum suntik, dan jangan per-nah terjebak sex bebas agar terhindar dari penularan HIV/AIDS. Sesungguhnya, orang tua memiliki keke-balan lebih lemah ketimbang orang yang berusia lebih muda, sehingga lebih mudah tertular AIDS. Karena itu akses yang kurang terhadap perawatan kesehatan, dan adanya infeksi seperti misalnya tuberkulosis, da-pat mempercepat perkembangan penyakit AIDS. Selain itu, warisan genetik dari pen-derita AIDS juga menjadi faktor penyebab lain.Berbagai gejala tidak akan terjadi pada orang-orang dengan kekebalan tubuh yang baik, sedangkan pada orang-orang dengan kekebalan tubuh yang buruk, gejala AIDS akan ditandai dengan infeksi sistemik se-perti demam, berkeringat (terutama pada malam hari), pembengkakan kelenjar, kedi nginan, merasa lemah, serta penurunan be-rat badan. Langkah Pencegahan agar seseorang tidak terserang infeksi HIV yakni dengan pen-

sangat mung-kin disembuh-

kan,” kata Dr. Deborah Persaud, ahli virologi dari Univer-

sitas John Hopkins yang merepresentasikan penemuan tersebut di “Conference on Ret-roviruses and Opportunistic Infections” di Atlanta.Para ilmuwan percaya bahwa penggu-naan perawatan antiviral secara dini dapat mencegah HIV dalam bayi membentuk “vi-ral reservoir” yaitu rangkaian sel terinfeksi HIV yang sulit diobati.Setelah menjalani perawatan, sistem imun yang intensif, bayi itu memberi respon dan serangkaian tes menunjukkan bahwa level virus dalam tubuhnya terus menurun. Pada-hal, sang bayi hanya menjalani perawatan selama 18 bulan, kemudian berhenti mene mui dokter selama kurang lebih 10 bulan. Setelah periode 10 bulan tanpa perawatan itu, Dr. Hannah Gay yang menangani anak tersebut meminta tes darah standar dilaku-kan untuk melihat kondisi bayi sebelum kembali menjalani terapi antiviral.Dr. Gay mengatakan: “Sangat mengejutkan. Dua tes darah yang dilakukan menunjukkan tidak adanya HIV dalam level yang dapat terdeteksi. Hasil yang sama juga muncul dalam tes yang khusus untuk mengetahui adanya infeksi HIV dalam tubuh bayi itu. Karena sebelumnya perawatan bayi itu su-dah dihentikan selama 10 bulan. Kenya taan itu menyebabkan para dokter berani mengambil kesimpulan bahwa bayi itu telah berhasil disembuhkan.”Meskipun demikian, sejumlah dokter mengingatkan orang tua untuk tidak tergoda menghentikan sementara perawatan hanya untuk mengetahui jika anaknya sudah sehat.Dalam kasus normal saat pasien berhenti menjalani proses pengobatan, virus HIV muncul kembali. Periode tanpa perawatan itu juga mempertinggi resiko HIV dapat mengembangkan kemampuan yang mem-buat mereka kebal terhadap obat-obatan.Para peneliti saat ini berusaha untuk mene mukan tanda-tanda biologis yang dapat digunakan dokter sebagai dasar menghen-tikan terapi untuk sementara waktu seperti dalam kasus bayi Mississippi.

***MASA epidemi HIV-AIDS telah berjalan selama lebih dari satu dekade di mana deng an pengobatan yang inovatif, peningkatan pelayanan kesehatan, dan komitmen politik, penderita HIV bisa hidup lebih lama dan lebih baik. Dengan perubahan status HIV-AIDS dari wabah menjadi infeksi kronis yang da-pat dikelola, Organisasi Kesehatan Dunia

AIDS atau Acquired Immunodeficiency Syndrome atau Acquired Immune Defi-ciency Syndrome, adalah sekumpulan ge-jala dan infeksi atau sindrom yang timbul karena rusaknya sistem kekebalan tubuh manusia akibat infeksi virus HIV (Human Immunodeficiency Virus). Seseorang yang terinfeksi virus ini akan menjadi rentan ter-hadap infeksi oportunistik ataupun mudah terkena tumor. Namun begitu, penyakit AIDS hanya bisa ditularkan melalui kontak langsung antara lapisan kulit dalam (membran mukosa) de ngan cairan tubuh, semisal: darah, air mani, cairan vagina, cairan preseminal, dan air susu ibu yang mengandung HIV. Selain itu, penularan AIDS dapat terjadi melalui hubungan intim, transfusi darah, jarum sun-tik yang terkontaminasi, serta kontak ibu dan bayi selama kehamilan, persalinan, atau pemberian ASI.Lebih jelas lagi, AIDS hanya bisa menular bila ada perpindahan cairan tubuh seseorang pengidap AIDS kepada orang lain. Hingga kini, virus HIV bisa menyebar hanya lewat empat cara: 1. Lewat hubungan badan, baik vaginal maupun anal (malalui anus). 2. Pe-nularan melalui transfusi atau pembauran darah, atau lewat jarum suntik yang dipakai secara bergantian. 3. Begitu pula dengan ibu pengidap AIDS dapat menularkan penya-kitnya kepada bayi selama dalam kandu-ngannya maupun saat kelahiran. 3. Penu-laran bayi lewat ASI.AIDS bukanlah penyakit ciuman. Berlainan dengan vagina dan anus, tingkat virus HIV sangat rendah dalam air liur orang yang ter-infeksi, sehingga bahaya penularan AIDS lewat ciuman adalah kecil sekali. Lain halnya bila mempunyai bekas luka dalam mulut atau sariawan, sehingga virus HIV dapat berpindah dari yang terinfeksi kepada anda.Anda tak bisa tahu atau tidak dapat mera-malkan siapa pengidap virus HIV hanya

BEGITU sulit dipercaya, bahwa HIV/AIDS telah mampu membunuh ribuan orang setiap tahunnya. Dan, penyakit dan virus berbahaya ini telah menjajah dunia dan meminta banyak nyawa sebagai tumbalnya, tanpa pilih bulu dan tanpa basa basi.Kendati Joint UN Programme on HIV/AIDS (UNAIDS) seperti dilansir kantor berita AFP, hari Rabu, 25 Nov 2009, mencatat jumlah kasus infeksi baru HIV/AIDS secara tajam men-urun-- diperkirakan jumlahnya berkurang 17 persen dalam delapan tahun terakhir--tetapi sampai saat ini, penyembuhan dan vaksinnya masih harus terus diusahakan. Pasalnya, in-feksi HIV/AIDS tak kunjung berhenti dan menjadi salah satu penyakit yang ditakuti dan jadi fokus penting dunia kesehatan. Menko Kesra Agung Laksono minta, agar semua pihak di In-donesia terus waspada terhadap penyebaran virus HIV/AIDS itu. Dan, memenuhi permintaan pembaca Tab bnn secara khusus pada edisi kali ini, bnn menurunkan liputan berikut ini yang diracik oleh reporter searcher bnn Daryan Ds dari beragam sumber. Biarlah liputan kami ini menjadi hadiah Hari Raya Idul Fitri 1435 H menyongsong hari Proklamasi Kemerdekaan RI yang ke-69 pada 17 Agustus 2014. Semoga hadiah ini bermanfaat bagi seluruh pembaca bnn. Teriring salam hormat kami: “Selamat Hari Raya Idul Fitri, Minal Aidin Wal Faizin, Mohon Maaf Lahir Batin, dan.... Merdekaaa!

dekatan ABC. Yakni A, Anda jauh dari seks bebas. B, bersikap saling setia dengan pasangan. Dan C, Cegah AIDS dengan kondom.

***KASUS HIV AIDS pertama dilaporkan ter-jadi di Kinshasha, Kongo, pada tahun 1959. Kemudian virus tersebut terbawa hingga ke Atlantika, dan menjangkiti seorang remaja bernama Robert Rayford yang berdomisisli di Missouri, AS. Dokter percaya bahwa Rayford mungkin adalah seorang penjaja seks pria (gigolo), yang kemudian mening-gal diserang AIDS pada tahun 1969. Lantas pada tahun 1977, virus ini sampai di Eropa dan seorang pelaut bernama Arvid Noe ada-lah korban pertamanya di Eropa.Virus AIDS kemudian menjadi virus yang dengan cepat tersebar dari benua yang satu ke benua yang lain. Dan, diketahui penye-baran yang cepat itu disebabkan penggu-naan kembali jarum suntik, sehingga anak-anakpun menjadi korbannya dan banyak yang meninggal dunia karenanya.Virus HIV AIDS dianggap sebagai virus yang cerdas karena dapat berkamuflase di dalam tubuh dan berpura-pura menjadi nutrisi, sehingga tubuhpun telah tertipu. Begitu diijinkan masuk ke dalam tubuh, ia kemudian menyerang sistem immune dan merusaknya. Itulah sebabnya banyak orang yang tidak dapat bertahan lama setelah dise rang virus ini.Riset dan penyembuhan hingga kini tak kunjung berhenti, lalu pencarian atas obat HIV AIDS yang mengancam dunia terus dilakukan. Sejumlah kasus menarik tentang HIV/AIDS kemudian mulai bermunculan. Penelitian terbaru menunjukkan kabar baik, seperti kasus yang dialami oleh Timothy Brown yang menderita penyakit HIV/AIDS. Suatu hari, dia didiagnosa menderita leu-kimia, dan dokter kemudian menyarankan untuk transplantasi tulang sumsum. Dokter menemukan donor yang gennya mengan-dung anti AIDS, dan kemudian secara ajaib Timothy sembuh dari jangkitan HIV.Kesembuhan kedua secara ajaib terjadi di Mississippi, seorang bayi baru lahir tertular virus HIV melalui ibunya. Sejak bayi, dia kemudian diberi injeksi virus terus menerus hingga usianya mencapai tiga tahun. Pada saat itulah dokter tidak lagi menemukan vi-rus HIV di dalam tubuhnya. Ia benar-benar sembuh total.Sejumlah ilmuwan dari Amerika Serikat mengatakan bahwa kasus bayi Mississippi tersebut secara potensial dapat membuka kemungkinan pendekatan baru menghilang-kan infeksi HIV pada korban yang masih berusia sangat muda. “Ini adalah sebuah bukti bahwa HIV yang menginfeksi bayi

“Awas HIV AIDS Masih Mengancam!”

5Latama| Edisi 71 | Tahun Ke 7 | Juli - Agustus 2014

(4.969 orang), 2009 (3.863 orang), 2010 (4.158 orang), 2011-s/d Juni (2.532 orang).Jumlah orang meninggal akibat AIDS di In-donesia saat ini masih signifikan, yaitu seki-tar 3.000-5.000 orang per tahun atau sekitar 10 orang yang meninggal setiap hari akibat AIDS.Jumlah kumulatif kasus sampai Juni 2011 adalah: AIDS 26.483 orang dan HIV positif 66.693 orang, dengan rincian di beberapa provinsi yaitu: Sumut 509 orang, DKI Ja-karta 3.997 orang, Jawa barat 3.809 orang, Jawa Tengah 1.336 orang, DIY 637, Jawa Timur 3.775 orang, Bali, 1.747 orang, Kalbar 1.125 orang, Sulut 557 orang, Sulsel 995 orang, dan Papua 3.938 orang.ODHA (Orang Dengan HIV/AIDS) menu-rut pekerjaannya (tahun 2011) yaitu: tenaga nonprofesional atau karyawan menempati urutan tertinggi yaitu 283 orang, ibu rumah tangga 147 orang, wirausaha 139 orang, serta tenaga profesional nonmedis 39 orang. Berdasarkan data Kementerian Kesehatan tahun 2006, jumlah laki-laki pekerja yang menjadi pelanggan pekerja seks komersial (PSK) mencapai 3.241.244 orang dan seki-tar 60% di antaranya telah menikah.Jumlah ODHA, menurut faktor risiko ter-tinggi yaitu: heteroseksual sebanyak 651 orang (54,8%), diikuti penggunaan narkoba suntik sebanyak 431 orang (36,2%) serta biseksual sebanyak 39 orang (3,2%), sedang kan lainnya tidak diketahui 3,1%, lelaki hete roseksual 2,9%, perinatal 2,8%, dan trans-fusi darah 0,2%.

***KABAR menggembirakan datang dari China. Para ilmuwan di negeri itu berhasil melakukan terobosan baru yang cukup be-rarti di bidang kedokteran, utamanya dalam menganalisa struktur virus yang bisa meng-infeksi manusia pada virus HIV. Temuan ini tentu saja bakal membantu pengembangan

Menurut data statistik pemerintah China, sekurangnya 434.000 warga China men-derita HIV/AIDS. Sementara jumlah pen-derita di dunia mencapai 35 juta di akhir tahun 2012. Dan, setidaknya 25 juta orang di dunia telah meninggal akibat penyakit AIDS. Namun begitu, laporan tahunan ter-baru badan PBB, Joint UN Programme on HIV/AIDS (UNAIDS) seperti dilansir kan-tor berita AFP, hari Rabu, 25 Nov 2009, ter-catat jumlah kasus infeksi baru HIV/AIDS secara tajam menurun.Sekitar dua juta orang meninggal akibat penyakit AIDS pada tahun 2008, sehingga total jumlah kematian akibat virus HIV tersebut mencapai 25 juta jiwa sejak virus tersebut pertama kali terdeteksi tiga dekade silam. Sekitar 2,7 juta kasus baru AIDS dilaporkan pada tahun 2008, sehingga total penderita AIDS di dunia mencapai 33,4 juta jiwa. Angka tersebut naik dari 33 juta penderita AIDS pada tahun 2007. Meski begitu, program-program pencega-han HIV yang gencar digalakkan telah ber-dampak signifikan. Michel Sidibe, Direktur Eksekutif UNAIDS mengatakan, jumlah kasus baru infeksi vi-rus HIV telah berkurang 17 persen dalam delapan tahun terakhir. “Berita baiknya adalah kami punya bukti bahwa penurunan yang kita lihat ini sebagian dikarenakan pencegahan HIV sungguh-sungguh dilaku-kan,” tutur Sidibe. Berita gembira ini kiranya kita sambut deng an kewaspadaan yang tetap tinggi. Jangan lengah sedikitpun, karena virus mematikan itu belum sirna sedangkan penangkalnya masih terus dalam gejolak penelitian. Dan-ingat! Hari-hari semakin jahat, dan kian banyak manusia hidup dengan cara yang menyimpang! (dari berbagai sumber)

(WHO) pada 30 Nov 2011 mendesak ne-gara-negara di Asia Tenggara fokus untuk pemusnahan infeksi terutama di kalangan anak-anak pada 2015.Antara tahun 2001 dan 2010, jumlah orang yang baru terinfeksi HIV menurun tajam sebesar 34 persen di Asia Tenggara. Menu-rut WHO, dengan perluasan fasilitas serta penyediaan layanan pengujian dan kon-seling, sekitar 16 juta orang telah diuji untuk HIV di seluruh Asia Tenggara.Menurut Laporan Kemajuan WHO tentang HIV/AIDS di Asia Tenggara 2011, 3,5 juta orang diperkirakan hidup dengan HIV AIDS di 2010, termasuk 140 ribu anak-anak dan perempuan (37% dari populasi ini). Di Indonesia, kasus epidemi penyakit ini masih terus meningkat, tapi jumlah infeksi baru menunjukkan tren penurunan di Myanmar, Nepal, dan Thailand.Indonesia merupakan negara dengan pe-nularan HIV/AIDS tercepat di Asia Teng-gara. Data Kemenkes menunjukkan saat ini ada sebanyak 26.400 pengidap AIDS, dan lebih dari 66.600 orang telah terinfeksi HIV positif. 66.600 orang terkena HIV positif tersebut, terdapat lebih dari 70% di anta-ranya generasi muda usia produktif berki sar 20-39 tahun. Angka tersebut belum mencerminkan data yang sebenarnya. HIV/AIDS bagaikan fenomena gunung es, di mana yang terlihat hanya sekitar 20% saja. Jumlah pengidap HIV/AIDS di Indonesia dilaporkan terus meningkat, meski secara nasional, tingkat kematian akibat virus itu menurun dari 3,7% pada 2010 menjadi 1,0% di 2011 (mediaindonesia.com 01 Des 2011).Perkembangan kasus AIDS di Indonesia dari tahun ke tahun, yakni tahun 2000 (500 orang), 2001 (219 orang), 2002 (345 orang), 2003 (316 orang), 2004 (1.195 orang), 2005 (2.639 orang), 2006 (2.873 orang), 2006 (2.873 orang), 2007 (2.947 orang), 2008

obat baru yang dapat menyembuhkan para penderita HIV di masa depan. Para ilmuwan yang dipimpin Profesor Huang Zhiwei, ahli biologi molekuler dari School of Life Science and Technology di Institut Teknologi Harbin berhasil meng- ungkap struktur analisis protein Vif dari virus HIV-1 yang berperan dalam menum-bangkan aktivitas antivirus selama ini.Hasil temuan itu bakal dapat digunakan se-bagai pijakan dan dasar bagi terbentuknya sebuah rancangan obat antiHIV baru.“Meng analisa struktur Vif merupakan hal yang vi-tal bagi upaya pengobatan dan perawatan AIDS,” ujar Huang.Sejak virus AIDS ditemukan pada 1981, para ilmuwan merasa betapa minimnya pengetahuan tentang virus penyebabnya (HIV/AIDS) termasuk struktur Vif yang sangat penting dalam menginfeksi dan meli-patgandakan dirinya sendiri.Karena itu, analisa atas struktur Vif meru-pakan persoalan vital dalam upaya meran cang pengobatan dan perawatan AIDS. Pe-nelitian tentang struktur Vif juga menjadi pokok persoalan penting bagi para ilmuwan peneliti AIDS di seluruh dunia tahun-tahun terakhir ini.Para ilmuwan China bisa dikatakan yang pertama memecahkan persoalan pelik ini dan menunjukkan diri sebagai yang ter-depan dalam ilmu biologi molekuler (teru-tama mengenai AIDS).Hasil ini tentu saja menggembirakan dan membuat para ilmuwan terus mencoba lebih jauh lagi termasuk bekerjasama dengan pro-dusen obat untuk membuat obat AIDS tipe baru.“Bila pengembangan obat ini sukses, upaya pengobatan AIDS ke depan bakal terbuka makin lebar. Bahkan bisa jadi AIDS tersem-buhkan,” ujar Huang seperti dikutip harian Xinhua, hari Jumat, 10 Jan 2014.

6 Napza | Edisi 71 | Tahun Ke 7 | Juli - Agustus 2014

gai, operasi yang sama pernah dilakukan tetapi tidak menghasilkan apa-apa karena sudah bocor sebelumnya. “Makanya, atas rembugkan Pak Kapolres dan Pak Kasat Narkoba, operasi itu dilakukan secara tiba-tiba, sangat rahasia, dan dipimpin langsung oleh Kapolres Banggai,” tegas sumber bnn itu.Penggrebegkan yang dipimpin langsung oleh Kapolres dikontrakan Saril dan Supria-sha, di Jl Pulau Halmahera itu, didukung tim buser Sabhara, dan Penyidik Polres Banggai. Usai menyergap Saril dan Supria-sha, Kapolres Banggai, AKBP Dulfi Muis Sik, SH,MH, langsung memerintahkan tim menggrebeg kediaman Unan di Kelurahan Jole, Kelapa Dua Atas, Kota Luwuk. “Di rumah Unan itu seluruh anggota mengele-dah di setiap ruangan, dan ditemukan BB 40 gram sabu kristal bening di kursi tamu dalam dua bungkus, serta obat-obatan jenis Dextro,” ungkap Kapolres Kapolres Dulfi Muis kepada pers usai penggrebegkan. Dan setelah penggrebegkan tersebut, Kapolres baru menghubungi Kasat Narkoba, Frengky J Rey, yang langsung datang ke TKP ber-sama dua anggota Satuan Narkoba.

Dana Operasi Minim! Dari hasil konfirmasi bnn kepada hampir semua tersangka yang tertangkap sebagai pemakai di sel Mapolda Banggai, mereka menyebutkan barang yang mereka dapat dan pakai tersebut berasal dari Unan. “Ba-rang intinya dari Unan dan beredar ke jaring an yang dibentuknya selama ini di Luwuk

operasi lapangan khususnya narkoba ber-langsung setiap ketika. “Ini menyebabkan dana operasi kami yang sangat terbatas itu terkuras habis. Beruntunglah Badan Narko-tika Kabupaten (BNK) Banggai berrsedia akan membantu dana sebesar Rp 30 juta untuk Proses Penyelidikan (tes urin) dsb-nya. Tapi sayang sampai saat ini belum ada jawaban konkret dari Ketua BNK Luwuk Banggai yang notabene Wakil Bupati Bang-gai Ir. Herwin Yatim,” kata sumber itu.Tim bnn Luwuk Banggai berupaya berka-li-kali untuk bertemu Ketua BNK Luwuk Banggai Ir Erwin Yaitm, tapi hingga berita ini diturunkan Erwin Yatim susah ditemui. Padahal dari pantauan bnn, terungkap bah-wa setiap tahunnya anggaran BNK tercatat sebesar Rp 250 juta dari anggaran daerah.Ditanya tentang hal itu, anggota DPRD Banggai dari Fraksi PAN, Djufri Diko, membenarkan hal itu. “Setahu saya tersedia anggaran Rp 250 juta untuk BNK setiap ta-hun berasal dari APBD Banggai. Saya harap itu perlu dijelaskan Ketua BNK Banggai Ir. Erwin Yatim ke mana dan untuk apa peng-gunaannya,” katanya kepada bnn. Djufri Diko setuju bila dana tersebut dipakai oleh BNK untuk mendukung dana operasi pemberantasan narkoba yang kini secara in-tensif dilakukan Polres Banggai, sekaligus untuk itu dia mengharapkan agar Badan Narkotika Nasional (BNN) Pusat dapat mempelajari dan memeriksa kinerja BNK Banggai. (hen/daner)

Polda Kalimantan Tengah, pada hari yang sama menggelar barang bukti (BB) dan tersangka pengedar serta bandar sabu di Sampit, Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, tersebut. Dari gelar BB dan para tersangka yang dihadiri Kapolda Kalim-antan Tengah Brigjen Bambang Hermanu terungkap bahwa operasi yang dilakukan selama dua hari itu tidak hanya berhasil membekuk 7 orang yang diduga sebagai bandar dan pengedar narkoba, tetapi juga membuka gerbang informasi yang lebih luas tentang operasi penyebaran sabu di Kalteng. Meski begitu, Kapolda Brigjen Bambang Hermanu mengatakan, info tersebut masih harus terus dikembangkan tapi belum bisa diumumkan ke publik. (kamel)

Luwuk, bnn Penggrebegkan yang terjadi di Kelurahan Jole, Kelapa Dua Atas, Kota Luwuk, Kabu-paten Banggai, Prov. Sulawesi Tengah, hari Senin 23 Juni 2014, berhasil menangkap bandar narkoba terkakap di Kota Luwuk, Unan, yang selama bertahun-tahun berope-rasi dan mengobrak abrik Kabupaten Bang-gai dengan penyebaran narkoba.Sumber di Polres Banggai yang minta identitasnya tidak dimediakan mengatakan kepada bnn hari Senin, 01 Juli 2014, awal penggrebegkan itu dilakukan di rumah kost Saril dan Supriasha, kaki tangan Unan, di Jl Pulau Halmahera, di depan Kompi 714 Lu-wuk Banggai. Di situlah dtemukan ribuan butir obat-obatan Dextromethorpan, THD, Aprasolam, dan Gastrol, yang kemudian di-jadikan barang bukti (BB). Sayang BB itu tidak bisa diabadikan dalam bentuk foto-foto, karena anggota polisi yang bertugas saat dikonfirmasi bnn ke Mapolres Banggai mengatakan bahwa petugas yang meme-gang kunci gudang sedang sakit, sehingga tidak masuk kerja. Sesungguhnya, info para pengedar dan ribuan BB narkoba itu sudah diperoleh Ka-sat Narkoba Polres Banggai, AKP Frengky J. Rey, Spd, SH, MH, dari berbagai sum-ber. Tapi penggrebegkan tersebut dilaku-kan secara rahasia dipimpin langsung oleh Kapolres Banggai, AKBP Dulfi Muis Sik, SH,MH, tanpa melibatkan Satres Narkoba. Pasalnya, ujar sumber, beberapa bulan sebe-lum penggrebegkan itu saat AKP Musakir masih menjadi Kasat Narkoba Polres Bang-

Bandar narkoba terkakap di Luwuk Unan, berpici dan berbaju hitam, kedua dari kiri, akhirnya tertangkap juga. (Foto: dok bnn/hen)

Kapolda Kalteng Brigjen Bambang Hermanu (paling kiri) hari Senin, 21 Juli 2014, saat melakukan gelar tersangka dan barang bukti di Direktorat Narkoba Polda Kalteng. (Foto: dok bnn/bepos)

Kapolres Banggai AKBP Dulfi Muis Sik, SH,MH Kasat Narkoba Polres Banggai, AKP Frenki J Rey, Spd,SH,MH,

Banggai,” kata Kasat Narkoba Frengky J Rey. Menurut Frengky, dari penggerebeg-kan itu tertangkap 9 orang, tapi hasil tes urin mengungkapkan hanya 4 orang yang positif menggunakan narkoba termasuk Unan. Se-dangkan BB dari rumah Unan ditemukan sejumlah 40 gram sabu berbentuk kristal bening dan sejumlah pil ekstasi.Kepada bnn Unan yang ditemui di Mapol-res Banggai mengatakan, barang-barang narkoba tersebut diterimanya dari Sulawesi Selatan yakni dari Makassar dan Sidrap. Dan, Unan juga berkicau, sesungguhnya dia bekerja tidak sendiri. “Masih ada orang-orang lain yang perlu diperiksa, antara lain Yen Kobstan, Onal Repi, Happy Puppy, Sendi Motor, Hj Umar Toili,” jelas Unan.Dan, hasil pantauan bnn di lapangan ter-ungkap bahwa sejumlah pengedar yang kini masih melakukan kegiatan yakni Nunu di PO Rental yang menggunakan pengedar bernama Aco Tamo, orang Toili Moiling, pengedar di Toili, seorang perempuan ber-nama Erna (Aan) anak dari Kades di be-lakang Polsek Toili, dan juga Bung yang bermukim di kost di belakang Kantor Pos Toili. Barang-barang tersebut, menurut sumber bnn, masuk dari Makasar dibawa oleh Emon dengan mobil Avanza hitam bernomor polisi DD 907 OP. “Barang-ba-rang haram itu kini sudah teredar hingga ke Banggai Kepulauan,” tutur sumber bnn. Sumber di Polres Banggai itu mengatakan kepada bnn, sejak penggantian sejumlah petinggi di Polres Bangai seperti bebera-pa Kasat termasuk Kasat Narkoba, maka

Palangkaraya, bnnKetua tim operasi penangkapan penge-dar dan bandar sabu di Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, Kompol Ruslan, hari Senin, 21 Juli 2014, mengungkapkan, tujuh pengedar dan bandar narkoba di Sampit merupakan target mereka sejak lama. “Mereka adalah target lama, jadi ketika ada informasi mereka akan menge-mas sabu lagi untuk diedarkan kepada pela nggannya di Sampit, Kasongan, dan daerah Kalteng lainnya dengan paket kecil seharga Rp 500 ribu hingga jutaan rupiah, kami langsung turun ke Sampit,” kata Ruslan.Dia mengatakan, operasi penangkapan yang mereka lakukan terhadap tujuh pelaku terse-but pun tidak hanya sehari melainkan hing-ga dua hari dan di sejumlah lokasi. “Kami mengincar mereka sejak Sabtu hingga hari Minggu kemarin,” tegasnya. Sementara itu, Direktorat Reserse Narkoba

“Akhirnya... Unan Tertangkap Juga!”

Polda Kalteng Gebrak Sampit

Polres Banggai Borgol Bandar Narkoba Klas Wahid Luwuk

7Napza | Edisi 71 | Tahun Ke 7 | Juli - Agustus 2014

27 Juni 2014 sehingga mabuk berat. Akibat pesta miras itu Semi Pekaulang membuat kekacauan di rumah mertuanya. Keterang an yang dihimpun bnn dari korban Ibek Kiboro (44), ayah mertua tiri Semi Pekau-lang, di Dusun Waisumo hari Kamis, 03 Juli 2014, korban menjelaskan bahwa pada hari Kamis, 27 Juni 2014, sekitar pukul 23.40 WIT mereka sudah tidur tapi tiba-tiba ter-dengar bunyi keras di pintu depan. “Seper ti ada orang yang tendang pintu rumah kami, maka kamipun bangun mencari tahu bunyi tersebut. Saat itu, anak perempuan kami Astri Kiboro (13) yang baru pulang dari nonton televisi sedang makan di ruang makan. Tiba-tiba Semi langsung masuk dan memukul Astri, setelah itu pelaku juga lang-sung menampar saya, dan dia mengancam

kan rasa syukur karena dapat memperingati HANI tahun 2014, yang setiap tahunnya di-peringati pada tanggal 26 Juni oleh bangsa-bangsa di dunia. Peringatan ini lanjut Wako, sebagai bentuk keprihatinan kita terhadap permasalahan narkoba di dunia yang belum dapat disele-saikan dan hanya dapat ditahan, sehingga sangat mengancam kehidupan berbangsa dan bernegara. “Tema HANI tahun ini adalah: drug use disorder are preventable and treatable (pengguna narkoba dapat dicegah dan direhabilitasi). Tema ini, me-ngandung makna bahwa pengguna narkoba adalah orang yang sakit. Mereka membu-tuhkan bantuan kita semua untuk berhenti dari kebiasaan mengonsumsi narkoba, dan membutuhkan rehabilitasi. Dengan harapan, mereka dapat kembali melaksanakan fungsi sebagai anggota masyarakat secara normal, mereka berhak memperoleh kehidupan yang sehat,” katanya. Tema yang sangat inspiratif ini diharapkan dapat menggerakan dan mendorong se-genap komponen bangsa dalam rangka me-nyelamatkan pengguna narkoba, sehingga mereka dapat dicegah agar jumlahnya tidak bertambah. Mereka juga dapat direhabilitasi

Menurut Lewina Deden (45) warga Desa Baburino, anaknya juga pernah menjadi korban tindakan kekerasan Semi sampai beberapa bagian tubuhnya sobek. “Semi itu masih keponakan suami saya, tapi dia pem-abuk dan jahat. Dia sebenarnya sudah mem-buat surat pernyataan di Polres Haltim atas perilaku yang dibuatnya pada anak saya, Karni Pekaulang. Jadi, semoga polisi segera menangkap dia,” kata Lewina. Kepala Desa Baburino Roni Rajangolo ke-pada bnn mengatakan bahwa pelaku yang masih Ketua Dusun Waisumo itu sudah dua kali dipanggil secara lisan, namun pelaku tidak mau datang ke Kantor Desa. Selan-jutnya, kata Roni, dia akan segera memang gil Semi lagi dan akan menyelesaikan per-soalan itu dalam pertanggungan hukum. Menurut dia, akibat miras memang sangat mengganggu ketenteraman desa, sehingga dibutuhkan sikap tegas aparat keamanan tentang penggunaanya. (caken)

ruh pelosok Indonesia, dengan memanfaat-kan sarana media cetak, elektronik, maupun media online serta tatap muka secara lang-sung kepada masyarakat. Di sisi lain, telah terbangun pula kesadaran, kepedulian dan kemandirian masyarakat dalam menjaga diri, keluarga, lingkungannya dari bahaya penyalahgunaan narkoba yang dilakukan secara swadaya, baik di lingkungan pen-didikan, lingkungan tempat kerja, maupun di lingkungan masyarakat.Dalam hal upaya rehabilitasi pengguna narkoba, selama kurun waktu 2010-2014 telah direhabilitasi sebanyak 34.467 orang baik melalui layanan rehabilitasi medis maupun sosial, di lembaga rehabilitasi milik pemerintah dan masyarakat. “Meskipun su-dah banyak capaian yang dihasilkan dalam upaya menyelamatkan Bangsa Indonesia dari bahaya penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba, namun masih banyak hal yang membutuhkan perbaikan dan upaya penyempurnaan, serta kerja keras kita ber-sama,” tutur Walikota Lubuklinggau, H SN Prana Putra Sohe.

(kc/adv)

nahan Miras yang dipandu oleh Polres Sangihe. Jenis miras yang dimusnahkan ter-diri dari Captikus, minuman alkohol (minol) Philippina dan minol lokal lainnya yang berjumlah 6.727 botol. Kepala BNK Sangihe AKBP H. Umpenawany di sela-sela acara itu men-ga takan kepada bnn, kegiatan seperti itu akan dilaksanakan setiap tahun. Meski de-mikian, dia mengatakan masalah pengguna dan pengedar narkoba di Kabupaten Kepu-lauan Sangihe sejauh ini belum ditemukan. “Yang ada baru pengguna zat adiktif yang didominasi oleh para pelajar. Kami sudah melakukan segala upaya untuk melakukan pencegahan. Puji syukur semua bisa kami cegah walaupun banyak kendala kami te-mukan di lapangan. Dan, kami atas nama pimpinan dan staf BNK Kabupaten Sangihe menyampaikan terima kasih atas bantuan serta partisipasi Tabloid bnn selama ini yang sudah bisa masuk ke sekolah-sekolah mendukung program P4GN di Sangihe,” tutur AKBP Herman Upenaway. (anq)

Baburino, bnnSemi Pekaulang ketua Dusun Waisumo, Desa Baburino, Kecamatan Maba, Kabu-paten Halmahera Timur, Maluku Utara, ber-pesta miras dengan warganya pada Kamis

Lubuklinggau, bnnPemerintah Kota (Pemkot) Lubuklinggau, Prov Bengkulu, baru-baru ini memperingati Hari Anti Narkoba Internasional (HANI) tahun 2014. Kegiatan tersebut berlangsung di halaman Perkantoran Pemkot Lubukling-gau, dengan Inspektur Upacara Walikota (Wako) Lubuklinggau, H SN Prana Putra Sohe, diikuti seluruh PNS di lingkungan Pemkot Lubuklinggau dan instansi terkait lainnya. Wako Lubuklinggau, H SN Prana Putra Sohe dalam kegiatan tersebut mengucap-

Ibek Kiboro

Walikota LubuklinggauH SN Prana Putra Sohe

akan membunuh saya bila saya membalas memukul,” tutur Ibek Kiboro.Menurut dia, setelah itu Astri masuk ke kamarnya tapi Semi mengejar dan kembali memukulnya. Kemudian Semi minta kepa-da Ibek untuk segera membawa isteri Ibek, Neri Matahaya (42) ke hadapannya. Tetapi Ibek mengatakan isterinya sedang berada di kamar kecil. “Langsung saja Semi mencaci maki saya dan keluarga dengan kata-kata kotor,” ujar Ibek.Kemudian Semi berjalan ke luar dari rumah itu dan menyuruh Lexi, rekan pesta miras-nya, untuk mengambil satu unit sound sys-tem milik Ibek untuk digunakan dalam pesta miras mereka. Namun ketika Lexi mengam-bil sound system itu ke dalam rumah, Ibek langsung melarang dan merampas kembali barang tersebut. Informasi yang dihimpun bnn mengungkapkan Dusun Waisumo su-dah beberapa kali geger akibat ulah Semi Pekaulang yang Ketua Dusun itu.

agar demand (permintaan) narkoba dapat menurun, ditambah dengan upaya penindak an terhadap para pengedar secara agresif, di-harapkan berdampak pula pada menurunnya supply (peredaran) narkoba di indonesia.Menurut Wako, ada beberapa capaian dalam upaya menyelamatkan Bangsa Indonesia dari ancaman penyalahgunaan dan peredar-an gelap narkoba melalui pelaksanaan pro-gram Pencegahan dan Pemberantasan Pen-yalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN). Pada aspek pemberantasan, menun jukkan adanya peningkatan hasil pengung-kapan kasus dan tersangka kejahatan pere daran gelap narkoba, serta pengungkapan tindak pidana pencucian uang (TPPU) yang berasal dari kejahatan narkoba. Dalam kurun waktu empat tahun terakhir, telah terungkap 108.701 kasus kejahatan narkoba, dengan jumlah tersangka sebanyak 134.117 orang. Hasil pengungkapan tindak pidana pencucian uang sebanyak 40 kasus dengan nilai aset yang disita sebesar Rp 163,1 milyar. Pada aspek pencegahan, telah dilakukan upaya peningkatan ekstensifikasi dan intensifikasi komunikasi, informasi, dan edukasi (KIE) P4GN mulai dari kalangan usia dini sampai dewasa secara luas ke selu-

Tahuna, bnnDalam rangka Hari Anti Narkoba Interna-sional (HANI) BNK Kabupaten Kepulauan Sangihe melakukan berbagai kegiatan di ibukota Tahuna, antara lain tes urine bagi para pejabat di lingkungan Pemkab Sangi-he, dan pada hari Jumat, 27 Juni 2014 di-lakukan jalan sehat. Sebelum melepas peserta jalan sehat dari lapangan mini Tona, di depan rumah di-nas Bupati, acara dibuka dengan sambutan Bupati Sangihe Drs, HR. Makagansa Msi. Dia mengatakan, tindak kejahatan narkoba adalah ancaman kemanusiaan yang harus diperangi bersama secara all out, tidak setengah-setengah. “Karena ia bisa membi-nasakan manusia secara individu, keluarga, masyarakat, dan bahkan sebuah bangsa. Makanya dengan sangat serius kita teruskan upaya Pencegahan, Pemberantasan, Penya lahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN) di Indonesia terlebih khusus di dae-rah yang kita cintai ini,” kata Bupati.Di akhir kegiatan itu, dilakukan pemus-

Ketua Dusun Pukul Ayah Mertuanya

Pemkot Lubuklinggau Peringati HANI

“Sangihe Relatif Masih Bebas Narkotika!”

Gara-Gara Pesta Miras di Dusun Waisumo

Kegiatan HANI di Tahuna

8 | Edisi 71 | Tahun Ke 7 | Juli - Agustus 2014Napza

Sekda Belum Terima Laporan BNN

Warga PPU Dambakan Kantor BNK

Mari Simak Apa Narkoba Itu!!?

Tes Urine Pegawai Pemkab Karimun

belum bisa saya berikan tanggapan apa-apa. Kita tunggu saja surat dari BNN,” ujar Sekda saat ditemui bnn di ruangannya, hari Jumat, 18 Juli 2014. Meski begitu, Sekda mengatakan akan memproses setiap pegawai yang ketahuan terlibat narkoba, baik sebagai pemakai mau-pun pengedar. Pihaknya akan melakukan proses yang disesuaikan dengan peraturan

belum dapat mendirikan badan yang dibia yai langsung oleh pusat tersebut. “BNK itu diisi pegawai negeri sipil (PNS) dan me-miliki jenjang. Pegawai dengan eselon III untuk pimpinannya. Selain itu, banyak hal harus dipertimbangkan. Di antaranya dinas-dinas yang berkaitan,” tuturnya. Tidak hanya itu, pegawai di pemerintah kabupaten juga belum terlalu banyak. Dan, pegawainya harus memiliki keahlian khusus serta adanya ketersediaan Polres.Sementara itu, Kepala Badan Narkotika Na-sional Provinsi (BNNP) Kalimantan Timur Kombes Pol Agus Gatot mengatakan, pen-dirian kantor BNK sebenarnya tidak ru-mit. Pemerintah cukup menyiapkan lahan

tropika digolongkan lagi menjadi 4 kelom-pok, yakni: Psikotropika golongan I, me-miliki daya adiktif yang sangat kuat, belum diketahui manfaatnya untuk pengobatan dan sedang diteliti khasiatnya. Contohnya: MDMA, LSD, STP, dan ekstasi. Psikotropi-ka golongan II, berdaya adiktif kuat serta berguna untuk pengobatan dan penelitian. Contohnya: amfetamin, metamfetamin, dan metakualon. Psikotropika golongan III, berdaya adiksi sedang serta berguna untuk pengobatan dan penelitian. Contohnya: lu-mibal, buprenorsina, dan fleenitrazepam. Psikotropika golongan IV, berdaya adiktif ringan serta berguna untuk pengobatan dan penelitian. Contohnya: nitrazepam (BK, mogadon, dumolid ), dan diazepam.3. Zat adiktif lainnya: adalah zat-zat selain narkotika dan psikotropika yang dapat menimbulkan ketergantungan pada pemakainya, di antaranya adalah: Rokok, Kelompok alkohol dan minuman lain yang memabukkan dan menimbulkan ketagihan, Thiner dan zat lainnya, seperti lem kayu, penghapus cair dan aseton, cat, serta bensin yang bila dihirup akan dapat memabukkan.Faktor penyebab penyalahgunaan narkoba, dapat dibagi dalam dua faktor, yaitu: 1. Fak-tor internal, yakni faktor yang berasal dari dalam diri individu seperti kepribadian, kecemasan, dan depresi, serta kurangnya religiusitas. Kebanyakan penyalahgunaan narkotika dimulai atau terdapat pada masa remaja, sebab remaja yang sedang mengala-mi perubahan biologik, psikologik, maupun sosial yang pesat merupakan individu yang rentan untuk menyalahgunakan obat-obat terlarang ini. Anak atau remaja dengan ciri-ciri tertentu mempunyai risiko lebih besar untuk menjadi penyalahguna narkoba. 2. Faktor eksternal, yakni faktor yang berasal dari luar individu atau lingkungan seperti keberadaan zat, kondisi keluarga, lemahnya

Karimun, bnnSetelah pelaksanaan instruksi Sekretaris Daerah (Sekda) Pemkab Karimun, Prov Ke-pri, Dr TS Arief Fadllah, untuk melakukan tes urine narkoba terhadap 150 orang pega-wai Pemkab Karimun beberapa ming gu yang lalu, sampai kini dia belum mene rima laporan apapun dari Badan Narkotika Na-sional (BNN) Kabupaten Karimun. ”…Saya belum ada terima laporan dari BNN Kari-mun secara resmi terkait hasil tes urine yang telah dilaksanakan pada Hari Anti Narkoba Internasional Tanggal 26 Juni 2014 itu, jadi

Penajam, bnnWarga Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Prov Kalimantan Timur, mendam-bakan memiliki kantor Badan Narkotika Kabupaten (BNK), menyusul kian mening katnya peredaran narkoba di wilayah itu. Hadirnya BNK dianggap sebagai salah satu pemecah masalah agar penanggulangan narkoba dapat dilakukan maksimal. Meski begitu, sejauh ini belum ada tanda-tanda hadirnya kantor yang mengurus masalah narkoba tersebut.Dikonfirmasi bnn belum lama ini, Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kabag Kes-ra) Pemkab PPU Herlambang mengatakan, sebenarnya pihaknya sudah mengusulkan lewat surat keputusan (SK) BNK di PPU. “Alhamdulillah, Juni lalu sudah kami lapor-kan ke tingkat provinsi,” kata Herlambang.Kendati demikian, dia menilai bahwa PPU

NARKOBA adalah zat kimia yang dapat mengubah keadaan psikologi seperti per-asaan, pikiran, suasana hati serta perilaku, jika masuk ke dalam tubuh manusia baik dengan cara dimakan, diminum, dihirup, disuntik, intravena, dan lain sebagainya. Dan, Narkoba itu dibagi dalam 3 jenis, yaitu Narkotika, Psikotropika, dan Zat adiktif lainnya. 1. Narkotika: Di dalam dunia keseha-tan, pengertian narkotika adalah “Zat yang bisa menimbulkan pengaruh tertentuw bagi yang menggunakannya dengan memasuk-kan ke dalam tubuh. Pengaruh tersebut bisa berupa pembiusan, hilangnya rasa sakit, serta rangsangan semangat dan halusinasi atau timbulnya khayalan-khayalan. Sifat-sifat tersebut yang diketahui dan ditemukan dalam dunia medis bertujuan dimanfaatkan bagi pengobatan dan kepentingan manusia di bidang pembedahan, menghilangkan rasa sakit, dan lain-lain.Lantas, narkotika digolongkan menjadi 3 kelompok yaitu: Narkotika golongan I, adalah narkotika yang paling berbahaya. Daya adiktifnya sangat tinggi. Golongan ini digunakan untuk penelitian dan ilmu peng-etahuan. Contohnya: ganja, heroin, kokain, morfin, dan opium. Narkotika golongan II, adalah narkotika yang memiliki daya adiktif kuat, tetapi bermanfaat untuk pengobatan dan penelitian. Contohnya: petidin, ben-zetidin, dan betametadol. Dan, Narkotika golongan III, adalah narkotika yang memi-liki daya adiktif ringan, tetapi bermanfaat untuk pengobatan dan penelitian. Contohn-ya: kodein dan turunannya.2. Psikotropika: Dia adalah zat atau obat bukan narkotika, baik alamiah maupun sin-tesis, yang memiliki khasiat psikoaktif mela lui pengaruh selektif pada susunan saraf pusat yang menyebabkan perubahan khas pada aktivitas normal dan perilaku. Psiko-

tesnya dilakukan secara acak. Jadi siapa-pun tidak tahu kapan gilirannya, tau-tau di tes urine,” jelas Sekda yang juga menjabat ketua Yayasan Mesjid Agung Kabupaten Karimun.Kegiatan tes urine narkoba yang diseleng-garakan oleh Pemkab Karimun ini tentunya bekerjasama dengan BNN Kabupaten Ka-rimun. Ketika bnn mencoba menghubungi Kepala BNNK Karimun, AKBP TA Rah-man, guna konfirmasi lebih lanjut melalui telepon selulernya, dia tidak dapat dihubu-ngi sebab di luar jangkauan. (rupa)

PPU merupakan jalur rentan narkoba. “Bah-kan, saat ini PPU masuk kategori daerah darurat narkoba. Inilah yang harus dipera ngi,” tegasnya. Ditambahkan Agus, apalagi PPU akan men-jadi kabupaten yang akan sangat besar deng an adanya jembatan penghubung dengan Balikpapan. Jadi hal-hal seperti narkoba harus diantisipasi sedini mungkin.Sementara itu, suara lantang disuarakan Fo-rum Keluarga Mahasiswa Kabupaten PPU (FKMKPPU). Salah satu pengurusnya, Ha-mid, mengatakan PPU belum begitu serius ingin memberantas narkoba. “Dan, kami menilai pemerintah terkesan tutup mata. Ini dapat terlihat dari masih jarangnya publika-si, sosialisasi terkait bahaya narkoba untuk masyarakat. Terlebih belum adanya kantor BNNK di PPU,” kata Hamid. (rdn)

menghindari pertemuan dengan anggota ke-luarga lainnya karena takut ketahuan bahwa ia adalah pecandu, bersikap kasar terhadap anggota keluarga lainnya dibandingkan dengan sebelumnya, pola tidur berubah, menghabiskan uang tabungannya dan selalu kehabisan uang, sering mencuri uang dan barang-barang berharga di rumah, sering merongrong keluarganya untuk minta uang dengan berbagai alasan, berubah teman dan jarang mau mengenalkan teman-temannya, sering pulang lewat jam malam dan mengi-nap di rumah teman, sering pergi ke disko, mall atau pesta, bila ditanya sikapnya de-fensive atau penuh kebencian, sekali-sekali dijumpai dalam keadaan mabuk.3. Tanda-tanda Penyalahgunaan narkoba ketika di sekolah, yakni ketika p di sekolah tiba-tiba menurun mencolok, perhatian terh-adap lingkungan tidak ada, sering kelihatan mengantuk di sekolah, sering keluar dari ke-las pada waktu jam pelajaran dengan alasan ke kamar mandi, sering terlambat masuk ke-las setelah jam istirahat; mudah tersinggung dan mudah marah di sekolah, sering berbo-hong, meninggalkan hobi-hobinya yang ter-dahulu (misalnya kegiatan ekstrakurikuler dan olahraga yang dahulu digemarinya), mengeluh karena menganggap keluarga di rumah tidak memberikan dirinya kebeba-san, mulai sering berkumpul dengan anak-anak yang “tidak beres” di sekolah.Akibatnya, penggunaan narkoba dapat menyebabkan efek negatif yang akan me-nyebabkan gangguan mental dan perilaku, sehingga mengakibatkan terganggunya sis-tem neuro-transmitter pada susunan saraf pusat di otak. Gangguan pada sistem neuro-transmitter akan mengakibatkan terganggu-nya fungsi kognitif (alam pikiran), afektif (alam perasaan, mood, atau emosi), psiko-motor (perilaku), dan aspek sosial. (daryan ds)

kepegawaian yang ada dan berlaku.“Semoga dengan adanya tes urine ini, pega-wai yang awalnya punya niat akan berpikir dua kali. Pegawai ini adalah contoh dan tauladan bagi masyarakat pada umumnya.Bila perlu kegiatan seperti ini sering-sering kita lakukan, jadi ada semacam pengawasan yang berkesinambungan. “Saya, Pak Bupati dan pak Wabup, tentu mendukung, apalagi

1.000 meter untuk perkantoran. “Untuk permasalahan personil kami bisa bantu dari provinsi dan kami juga dapat berdayakan pegawai honorer. Untuk penganggaran juga dibiayai langsung pusat,” kata Agus.Dia menjelaskan, pihaknya telah mengirim-kan surat terkait permohonan memper-siapkan lahan, serta mengirimkan email ke Pemkab PPU pada Februari lalu terkait hal itu. “Namun sampai saat ini belum juga ada respons,” ujar Agus. Menurut dia, PPU sudah waktunya mem-bentuk BNK terkait kondisi dan wilayah geografis PPU sebagai satu-satunya per-lintasan akses menuju Kalsel melalui jalur darat. Atas dasar itulah, kata Agus, kawasan

hukum serta pengaruh lingkungan.Faktor-faktor tersebut di atas memang tidak selalu membuat seseorang kelak terjebak menjadi penyalahgunaan obat terlarang. Tetapi kian banyak faktor di atas, kian be-sar kemungkinan seseorang menjadi terje-bak penyalahgunaan narkoba. Hal ini harus dipelajari kasus per kasus.Faktor individu, faktor lingkungan kelu-arga, dan teman sebaya/pergaulan tidak se-lalu sama besar perannya dalam menyebab-kan seseorang menyalahgunakan narkoba. Karena faktor pergaulan, bisa saja seorang anak yang berasal dari keluarga yang har-monis dan cukup komunikatif menjadi pen-yalahguna narkoba.

***HASIL riset tahun 2006 mengungkapkan, tanda awal atau gejala dini seseorang yang menjadi korban kecanduan narkoba antara lain: 1. Tanda-tanda fisik penyalahgunaan narko-ba, yakni kesehatan fisik dan penampilan diri menurun serta suhu badan tidak beratu-ran, jalan sempoyongan, bicara pelo (cadel), apatis (acuh tak acuh), mengantuk, agresif, nafas sesak, denyut jantung dan nadi lam-bat, kulit teraba dingin, nafas lambat/ber-henti, mata dan hidung berair, menguap terus menerus, diare, rasa sakit di seluruh tubuh, takut air sehingga malas mandi, ke-jang, kesadaran menurun, penampilan tidak sehat, tidak peduli terhadap kesehatan dan kebersihan, gigi tidak terawat dan kropos, ada bekas suntikan pada lengan atau bagian tubuh lain untuk pengguna dengan jarum suntik.2. Tanda-tanda penyalahgunaan narkoba ke-tika berada di rumah, yakni sikap membang-kang terhadap teguran orang tua, tidak mau mempedulikan peraturan keluarga, mulai melupakan tanggung jawab rutin di rumah, malas mengurus diri, sering tertidur dan mudah marah, sering berbohong, banyak

9Nusantara| Edisi 71 | Tahun Ke 7 | Juli - Agustus 2014

Operasi Ketupat Mahakam Libatkan 348 Petugas

“Waspadai Peningkatan Dana Desa!”

Penyewaan Mobil Sampit Laris Manis

Pemkab Minahasa Dapat Opini WDP

Raker Pemerintah Desa Geltoli

tersebut, 106 di antaranya adalah personel Polres Kukar. Menurut Kapolres Kukar AKBP Abdul Karim, Operasi Ketupat di-

buatan rumah bagi rumah warga Desa Gel-toli yang tidak layak huni dan WC umum yang bertempat di RT 01 desa itu, anggaran-nya disepakati dimasukan dalam Anggaran Dana Desa (ADD). Raker yang berlangsung sekitar satu jam itu, juga membicarakan kesiapan pemerintah desa dalam konteks kedisiplinan para perangkat Desa dan tang-gung jawab kerja menghadapi peraturan atau Undang Undang Desa yang akan diber-lakukan di tahun 2015. Menurut Kepala Desa, Timitius Tayawi, aturan perundang undangan tersebut bila di berlakukan nanti, maka volume kerja Desa akan meningkat akibat dukungan anggaran

Sampit, bnnBisnis penyewaan mobil di Sampit, Ka-bupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, termasuk bisnis yang meraup keun-tungan besar selama musim libur Lebaran tahun 2014.Jauh sebelum Lebaran, mobil-mobil sewaan di Sampit sudah dipesan para penyewa-nya. “Kami menerima banyak permintaan, tapi kemudian tak bisa kami layani karena jumlah mobil kami tak bisa mencukupi per-mintaan,” tutur Rudi, seorang pebisnis ren-tal mobil di Sampit, yang mengaku hanya punya 15 mobil rental, hari Selasa, 29 Juli 2014.Menurut dia, peningkatan pemesanan mobil rental beberapa tahun terakhir memang sa-ngat fenomenal. “Hingga hari ini saja semua

Tondano, bnnPemerintah Kabupaten (Pemkab) Mina-hasa akhirnya meraih opini Wajar Dengan Pengecualian (WDP) atas Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) tahun 2013 dari pihak Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI Per-wakilan Sulut, hari Jumat, 04 Juli 2014. Atas laporan ini, Pemkab Minahasa berhasil naik level dari sebelumnya mendapatkan opini Tidak Wajar (TW) tahun sebelumnya.Menanggapi hasil tersebut, Bupati Minaha-sa, Drs Jantje Wowiling Sajow Msi meng akui masih ada kelemahan penyusunan ad-ministrasi. Namun menurut dia, pihaknya tetap bangga dengan raihan itu karena bisa berhasil naik satu level dari yang diraih ta-

Tenggarong, bnnOperasi Ketupat Mahakam tahun 2014 melibatkan 348 petugas. Dari total petugas

Geltoli, bnnRapat kerja (Raker) Pemerintah Desa Gel-toli, Kecamatan Maba, Kabupaten Halma-hera Timur, Prov Maluku Utara (Malut), hari Kamis, 26 Juni 2014, di Kantor Desa Geltoli, dipimpin Kepala Desa Geltoli, Timitius Tayawi, dihadiri Sekretaris Desa Geltoli, Frans Susu, dan beberapa staf Desa yakni Holiap Salakparang, Barce Batawi, Yan Malicang, Sinus Matahaya, Siluanus Sabuanga, Paulus Losu, Regen Love, dan Rarapi Tjinta. Raker juga dihadiri Ketua BPD Desa Geltoli, Welman Kasiso, dan anggotanya Yeri Soin.Membicarakan rencana kerja untuk pem-

rasi Ketupat 2014 ini menyiapkan dua program pendukung. Yakni, pertama, dia mengizinkan masyarakat untuk menitipkan kendaraannya, baik motor maupun mobil di halaman Mapolres Kukar. Kedua, warga diminta untuk menyiapkan data rumahnya agar bisa dikontrol petugas patroli ketika ditinggal mudik. “Silakan warga memberi-kan data rumahnya kepada kita, nanti saya akan tugaskan 1 polisi untuk menjaga 2-3 rumah untuk mengontrol, kalau perlu sam-pai menyalakan dan mematikan lampu,” ungkapnya.Program itu sudah segera disosialisasikan kepada masyarakat. Selain dengan menye-bar spanduk di beberapa titik di dalam kota, Kapolres AKBP Karim juga mengundang masyarakat saat gelar pasukan operasi Ketu-pat 2014. (amat-ivan)

wat ADD setiap tahunnya dua unit rumah warga yang sudah tidak layak. “Tapi dengan Undang-Undang Desa itu, maka kita sudah bisa melakukan renovasi lebih banyak ru-mah yang sudah tidak layak. Karenanya, kita semua harus membangun kerjasama yang lebih baik lagi, sekaligus menginstro-speksi diri untuk tidak mengulangi hal-hal yang merugikan Desa. Maka saya minta, semua staf Desa mulai dari Sekdes hingga ke tingkat RT, RW, dan BPD, sudah harus melatih diri dalam hal kedisiplinan kerja,” ungkap Timitius Tayawi.

(caken)

Rp5juta buat sekelas Avanza dan Rp 6juta sekelas Inova,” kata Rudi.Bisnis penyewaan mobil biasanya mulai ra-mai sejak sepekan sebelum Lebaran hingga sepekan setelah lebaran. Bahkan terkadang ada penyewa yang menyewa mobil bebera-pa hari karena dipergunakan untuk mudik ke kampung halaman.Objek wisata favorit saat musim libur leba ran ini adalah pantai Ujung Pandaran di Ke-camatan Teluk Sampit yang letaknya seki-tar 85 kilometer dari Kota Sampit, sehingga membutuhkan kendaraan yang nyaman untuk menjangkau lokasi tersebut. “Dulu kami naik motor ke Ujung Pandaran, tapi capek dan panas, makanya sekarang men-ding merental mobil. Untuk biayanya, kami patungan memenuhi biaya rental dan bahan bakarnya,” tutur Udin, warga Sampit. (mathar)

atau belum sepenuhnya sesuai aturan. Secara sederhana WDP berarti pengelolaan keuangan telah berlangsung baik dan tidak ditemukan penyimpangan penggunaan ang-garan, hanya ditemukan kesalahan adminis-trasi,” ujarnya. Bupati Minahasa Drs Jantje Wowiling Sa-jow Msi dalam penerimaan LHP di kan-tor BPK RI Perwakilan Sulut itu, didampi ngi Wakil Ketua DPRD Minahasa, Janes Parengkuan, Assisten I Pemkab Minahasa, Denny Mangala, Kepala Inspektorat Mi-nahasa, Frits Muntu dan Kepala DPKAD Minahasa. (ap)

gelar mulai 22 Juli hingga 4 Agustus 2014. “Operasi Ketupat melibatkan 106 personil Kepolisian Polres Kukar dan Polsek ditam-bah istansi lain seperti TNI, Satpol PP, Di-nas Perhubungan, Senkom, Dinas Keseha-tan, Damkar BPBD, total seluruh petugas 348,” kata Karim kepada bnn, hari Senin, 21 Juli 2014. Operasi tersebut bertujuan untuk penga-manan dan pelayanan selama Lebaran, se-bagai wujud memberikan kenyamanan ke-pada masyarakat yang akan bepergian untuk merayakan hari raya Idul Fitri. Selain itu, kegiatan Operasi Ketupat juga dilakukan untuk menekan angka kecelakaan yang ker-ap terjadi di jalan raya. “Adapun titik rawan kecelakaan yang akan dijaga, seperti Loa Janan ke Samboja, dan Teluk Dalam Sim-pang Lembuswana,” kata dia.Hal menarik diungkapkan Kapolres, Ope-

yang cukup besar, yakni Rp 1 Miliar. “Ini tentu memacu kita semua untuk menjaga agar dana itu tidak salah digunakan, karena resikonya kita semua akhirnya akan berha-dapan dengan KPK,” tegas Tayawi.Untuk itu, Tayawi minta partisipasi aktif seluruh perangkat Desa, tingkatkan kedisi-plinan dan tanggung jawab dalam peker-jaan, dan perbaiki kinerja Desa semaksimal mungkin.Pasalnya, tegas Tayawi, dana yang diberi-kan Pemerintah Pusat itu, otomatis akan memperbaiki infrastruktur dalam Desa yang masih harus dibenahi seperti bedah rumah yang sudah berjalan dan dianggarkan le-

mobil rental kami belum kembali. Ada yang dirental sejak 1 minggu sebelum Lebaran, bahkan ada yang merental selama 1 bulan penuh sejak dua minggu sebelum Leb-aran. Umumnya sih mereka menggunakan kendaraan-kendaraan itu untuk berwisata atau bersilaturahmi dengan keluarga baik di Sampit maupun di luar kota,” kata Rudi. Tarif sewa mobil bervariasi tergantung jenis mobil dan tawar menawar dari pemakai. Mobil jenis Kijang Innova misalnya, Rudi, umumnya disewakan dengan harga Rp 500 ribu per hari, tanpa sopir dan BBM ditang-gung. Tapi menjelang Lebaran, ketika per-mintaan meningkat, ada perental mobil yang menaikkan tarif sewa Inova hingga Rp 600 ribu per hari. “Bahkan Avanza atau Xenia yang biasanya Rp 250 ribu per hari bisa sampai Rp 400 ribu per hari. “Jadi, lebih aman menyewa bulanan yang rata-rata

hun sebelumnya.“Kendati target WTP belum bisa tercapai, tapi raihan ini bisa membuat kita bangga karena kita naik satu level dari tahun sebe-lumnya. Tahun lalu, Minahasa mendapat TW dari BPK,” tuturnya.Selanjutnya, segala kekurangan yang ada saat ini, akan terus dibenahi, sehingga tahun mendatang Pemkab Minahasa bisa menda-pat predikat WTP. “Predikat WDP yang diberikan BPK-RI ini, memberi arti laporan keuangan daerah te-lah disusun secara baik dan wajar. Laporan keuangan itu telah disusun berdasarkan ke-tentuan yang berlaku. Namun ada beberapa pengecualian yang masih mendapat catatan

Penyewaan Mobil (Ilustrasi)

Bupati Minahasa, Drs Jantje Wowiling Sajow Msi

10 Nusantara | Edisi 71 | Tahun Ke 7 | Juli - Agustus 2014

“Baburino Siap Bersaing Dengan Desa Lain”

Upaya dan Perjuangan Membuahkan Hasil

Semangat Membangun Desa

Sebuah Harapan Dari Kefamenanu

Tali Asih Dari Bupati Labura

IPDN Harus Siapkan Kader Pemimpin Berkualitas

desa. Menurut dia, para Kaur masih baru dan masih dalam tahap belajar, kemudian masyarakat belum berpikir luas. “Namun semangat Pemerintah Desa berkobar-kobar untuk membangun desa, sekalipun keterli-batan para Kaur Desa, BPD, dan masyarakat baru sekitar 20 persen,” kata Yurita. Memang awal perencanaan untuk melak sanakan pembangunan di desa itu, ujar-nya lagi, ada berbagai sorotan negatif dari masyarakat yang menilai kelemahan Kepala Desa Baburino, Ronius Rajangolo. Pasalnya, masyarakat menilai Kades mere-ka terlalu pendiam dan memiliki karakter yang lamban. “Tetapi Kades yang memilih diam itu tetap semangat membangun Desa.

Pendidikan bertempat di aula utama Hotel Ariesta Kefamenanu tertanggal 23-28 Juni 2014, pada saat pembukaan kegiatan Bim-bingan Teknis (Bimtek) Kepamongprajaan bagi para camat dan pejabat strategis lain-nya sekabupaten Timor-Tengah Utara tahun 2014.Dalam sambutannya Bupati TTU, Raymun-dus Sau Fernandes, SPt mengemukakan banyak hal kesulitan dan harapan rakyat, antara lain bahwa di jaman sekarang kita su-lit memperoleh para sarjana, alumni IPDN. Padahal ada banyak kesulitan memerin-tah rakyat secara bijaksana, karena yang mengerti birokrasi, strukturisasi organisasi

Barburino, bnnPembangunan infrastruktur pemerintah dan kerohanian di Desa Baburino, Kecama-tan Maba Kabupaten Halmahera Timur, Prov Maluku Utara, mulai berjalan. Pem-bangunan Kantor Desa, pekuburan umum, Puskesmas Bantu (pustu), air bersih dari PNPM-MD, serta sarana jalan dan pemba-ngunan gedung gereja berjalan bersamaan. Keterangan dan data yang dihimpun bnn hari Jumat, 25 Juli 2014, dari Bendahara Desa Baburino, Yurita Asa, permasalahan yang dihadapi Pemerintah Desa Baburino itu tinggal menyangkut dana dan keterli-batan para Kaur dan masyarakat yang be-lum memiliki kesadaran dalam membangun

Kefamenanu, bnnInstitut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) telah dan sedang berkiprah di bidang pen-didikan, menyiapkan kader-kader bangsa untuk menjadi pemimpin dan calon-calon pemimpin berkualitas yang memerintah dalam negeri Indonesia yang tercinta ini.Pembantu Rektor II IPDN Dr. Drs. Hy-ronimus Rowa, MSi atas nama IPDN telah bekerja sama dengan Gubernur Nusa Teng-gara Timur, Drs. Frans Lebu Raya, para Bu-pati termasuk Bupati Timor Tengah Utara (TTU), Raymundus Sau Fernandes, SPt, un-tuk menyiapkan kader-kader bangsa men-jadi pemimpin yang berkualitas di bidang pemerintahan di era Reformasi Birokrasi ini. Bupati Kabupaten TTU, Raymundus Sau Fernandes, SPt, telah menandatangani MOU Kerja sama dengan IPDN di bidang

H. Kharuddin Syah, SE berikan Tali Asih KepadaGuru Mengaji, Nazir Mesjid, dan Bilal Mayit Kec. Kualuh Selatan

kolah SD Pekaulang, Marinus M Belangua Spd, yang berdomisili di Desa Baburino. Kedua tokoh agama dan pendidikan itu juga menunjukkan semangatnya membangun di desa itu, baik dalam pembangunan Kantor Desa maupun pembangunan gedung gereja. Selain itu, keterlibatan Camat Maba, Ailen Goeslaw SE, lewat saran-sarannya sangat bermanfat dan sangat mendukung Pemerin tah Desa untuk pembangunan dalam Desa Baburino. Dalam semangat membangun desa PNPM-MD bersama Pemerintah Desa Baburino merencanakan untuk peresmian air bersih pada bulan Agustus 2014 yang akan diresmikan oleh Bupati Haltim, Hi Rudi Irwan. (caken)

ses hukum oleh para penegak hukum, karena uang jadi penggoda, dan kurang lebih 90% orang tidak kuat untuk tidak melakukan Ko-rupsi, Kolusi, dan Nepotisme (KKN),” tutur Fernandes. Pantauan bnn, Bupati Fernandes meng-harapkan ke depan perlu adanya diklat-diklat bagi para pengguna anggaran yang bersumber pada APBN/APBD, terutama para Kepala Desa dan lain-lain. Bupati Fer-nandes juga mengharapkan ke depan adanya jatah calon mahasiswa pasca sarjana IPDN dari Kabupaten TTU, sehingga perlu adanya kerja sama Bimtek tentang Pemerintahan, nara sumber kegiatan penelitian, sosialisasi sarana prasarana, agar MOU Kerjasamanya dengan IPDN itu bisa bermanfaat.

(alekot)

Oleh karena itu pada tahun pertama saya meng anggarkan tali asih untuk guru men-gaji, nazir mesjid, dan bilal mayit. Alham-dulillah kegiatan tersebut dapat terus ber-jalan sampai saat ini, dan jumlah penerima tali asih terus meningkat setiap tahunnya, di mana tahun pertama jumlah penerima hanya sekitar 800an orang tapi sekarang ini sudah mencapai 1980 orang. Saya berjanji akan terus meningkatkan jumlah penerima tali asih, karena saya percaya masih ada saudara-saudara kita guru mengaji, nazir mesjid, dan bilal mayit, yang belum men-dapatkan bantuan tali asih ini,” tutur H. Kharuddin Syah, SE.Pada kesempatan itu Kepala Bagian Sosial Setdakab Labura, H. Endar Sakti, menga ta-kan, pemberian tali asih itu akan dilaksana-kan di seluruh Kecamatan secara bergilir, sesuai petunjuk Bupati yang akan langsung menghadiri seluruh penyerahan tali asih di kedelapan Kecamatan yang ada. (welsin)

Menurut Kades, terserah apa kata warganya nanti bukti yang berbicara,” tutur Yurita.Dari semangat yang berkobar dalam diri Kepala Desa itu, sebagian besar staf Desa rela bekerja sehingga beberapa kali lupa jam makan dan pulang dari tempat kerja ketika hari sudah malam. Yurita berujar, dalam pembangunan, Pemerintah Desa juga menya dari bahwa sekitar 75 persen masyarakat di Desa Baburino adalah masyarakat suku se-hingga mereka belum terlalu memahami apa arti swadaya/gotong royong. Namun Peme-rintah Desa bersyukur, dalam keterbatasan masyarakat semangat Pemerintah Desa terus berkobar kobar apalagi dengan keterlibatan Pendeta Agustinus Muda dan Kepala Se-

pemerintahan yang bersih dan berwibawa, itu sangat kurang. Sebagai contoh, Kabupa-ten TTU yang memiliki 194 desa/kelurahan, rata-rata Kepala Desa terpaksa ikut ujian persamaan untuk mendapatkan ijasah SD, SMP, SLTA, bahkan ada oknum yang mem-beli sertifikat untuk memenuhi persyaratan calon Kepala Desa untuk menjadi Kepala Desa. “Karena itu banyak Kepala Desa/Lu-rah di Kabupaten TTU bermasalah dalam mengelola Pemerintahan Desa termasuk keuangan di desa, sehingga terjadi kesala-han, kekeliruan, dalam mengelola keuangan sesuai juknis yang ada. Kita tidak tega meli-hat saudara-saudara kita itu akhirnya dipro-

Rantauprapat, bnnBulan Ramadhan yang penuh berkah benar-benar dirasakan oleh guru mengaji, nazir mesjid, dan bilal mayit, seKabupaten Labu-hanbatu Utara (Labura). Pasalnya, di bulan yang penuh rahmat dan barokah itu para guru mengaji, nazir mesjid, dan bilal mayit, mendapatkan tali asih dari Pemerintah Ka-bupaten Labuhanbatu Utara hari Minggu, 06 Juli 2014, berupa uang saku dan kain sarung.Kegiatan pembagian tali asih itu dihadiri langsung oleh Bupati Labura H. Kharuddin Syah, SE. Dalam sambutannya H. Kharud-din Syah, SE mengatakan, kegiatan tali asih ini sudah berlangsung selama beliau menja-di Bupati. “Tepatnya sudah 4 tahun ini kita laksanakan. Saat awal saya menjadi Bupati, saya berpikir bahwa Pemerintah perlu mem-perhatikan guru mengaji, nazir mesjid, dan bilal mayit, sebab menurut saya tiga pro-fesi itu merupakan profesi yang mulia dan sa-ngat dibutuhkan oleh para umat Islam.

11| Edisi 71 | Tahun Ke 7 | Juli - Agustus 2014 Nusantara

Bupati Nurdin Siapkan Lahan 5 Ha

Upaya dan Perjuangan Membuahkan Hasil

Dinkes Palangkaraya BagikanVitamin A

Membangun Politeknik Maritim di Tg Balaikarimun

tan penimbunan jalan baru dalam desa deng an panjang 1100 meter dan lebar jalan 2,5 meter, pemasangan instalasi listrik di rumah rumah masyarakat, serta membantu biaya pendaftaran 34 anak desa yang melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi, dan bebera-pa kali membayar uang semester bagi ke-34 mahasiswa tersebut menggunakan dana pendapatan hasil Desa lewat pihak investor yang beroperasi di wilayah Desa Wailukum dibantu dua investor tetap Desa ini. Sehing-ga, cita cita dan keinginan masyarakat dapat dijawab. Memang masih ada yang belum terselesaikan, termasuk pembuatan pagar dalam Desa, pembangunan mesjid, serta

Wailukum, bnnUpaya pemerintah Desa Wailukum Ke-camatan Kota, Kabupaten Halmahera Timur, untuk membangun desa membuah-kan hasil. “Dan, hasilnya sudah dinikmati masyarakat di desa itu,” kata Kepala Desa Wailukum Kecamatan Maba Kota, Kabu-paten Halmahera Timur, Muhid Hi Abu kepada bnn hari Rabu, 11 Juni 2014, di ru-mahnya. “Yang jelas, perubahan yang terja-di di Desa Wailukum sudah jauh lebih maju dari tahun tahun sebelumnya. “Pasalnya, kami berhasil memperbaiki pipa air bersih, membangun pastori gereja, tiga buah deker, perluasan lahan untuk masyarakat, pembua-

tor pihak investor ke kas Desa sebesar Rp 200 per meter. Kedua, ditetapkan bahwa setiap pemuatan kapal fee Desanya Rp. 150. 000 per kapal. “Di poin itu terjadi tarik me-narik, sebab investor beralasan terlalu mahal sehingga mereka tidak sanggup melaksana-kan Perdes itu. Tapi kami terus ngotot deng an mengatakan, jikalau tidak sanggup me-laksanakan Perdes itu silakan mundur dari niat beroperasi di wilayah Desa Wailukum. Akhirnya, ada pihak investor yang bersedia beroperasi di Desa kami yang sepakat dan membuat surat perjanjian dengan beberapa poin yang memuat soal tanggung jawab pihak investor. Termasuk soal penerangan mesjid dan gereja, dan harus membantu anak anak di Desa ini yang mau melanjut-kan studi ke perguruan tinggi. Nakh, dari situlah Pemerintah Desa bisa membangun Desa Wailukum,” ujar Muhid.Pasalnya, katanya lagi, bila hanya berharap dana Anggaran Dana Desa (ADD) tentu mereka belum sanggup membangun seperti yang sudah mereka lakukan saat ini karena anggarannya mencapai miliaran rupiah. Pengamatan bnn langsung di lapangan membuktikan beberapa bangunan yang su-dah selesai dan sudah dinikmati masyarakat Desa Wailukum seperti jalan, air bersih, deker-deker, pastori gereja Jemaat Imanuel, dan yang masih sedang dibangun dalam desa itu mesjid baru untuk umat muslim, kini menjadikan warga Desa Wailukum kian sejahtera. (nawy)

lahan seluas 5 Hektar juga beberapa perang-kat yang perlu tersedia seperti perpustakaan dan ICT Center pada Polimarin yang akan dibangun itu,” kata Nurdin.Dalam rapat koordinasi bersama Sri Tuti Hartati selaku direktur Polimarin Semarang, Nurdin meminta agar proses pendirian Po-liteknik Maritim Semarang di Kabupaten Karimun, seperti pembukaan Program Studi di Luar Domisili agar segera diadakan, se-hingga dalam tempo tiga tahun Politeknik Maritim ini akan mampu berdiri sendiri.Saat ditanyakan kapan terealisasinya pem-bangunan Polimarin Semarang di Karimun, Nurdin mengatakan, ”…InsyaAllah, awal tahun 2015, dan kami bersama Direktur Polimarin Semarang, Sri Tutie Hartati, se-belum Rakor sudah menemui Direktur Jen-deral Pendidikan Tinggi (Dikti) Kemente-rian Pendidikan dan Kebudayaan RI, guna menanyakan dasar hukum yang perlu diper-hatikan dalam pendirian Polimarin Sema-rang di daerah kita ini,” kata Nurdin. (rupa)

Palangkaraya, bnnDinas Kesehatan (Dinkes) ibukota Prov Ka-limant Tengah, Kota Palangkaraya, berjanji akan memberikan vitamin A secara gra-tis kepada ribuan anak sekolah di kota itu. Pemberian vitamin secara cuma-cuma akan disalurkan Dinkes Palangkaraya melalui sekolah-sekolah yang ada di kota tersebut.Kepala Dinas Kesehatan Kota Palangkaraya, Tiur Simatupang, mengatakan kepada pers, pemberian tersebut dijadwalkan sebagai bulan pemberian vitamin A sebagai upaya memantau perkembangan gizi ana-anak di Palangkaraya. “Dengan pemberian vita-min A secara cuma-cuma itu, kami dapat memantau secara langsung perkembangan gizi anak-anak itu. Jika terpantau ada yang kurang gizi atau gizi buruk, maka kami akan segera memberikan perawatan dan perha-tian khusus. Itu semua diberikan pemerin-tah secara gratis,” ungkap Tiur Simatupang. (kamel)

masih banyak yang lain. Tapi masyarakat sudah bisa menikmati apa yang tersedia,” Kata Kades Wailukum, Muhid Hi Abu. “Sakarang ini so lebe (sudah lebih) maju dari tahun lalu. Torang berupaya sampe so boleh pete depe hasil, (saat ini sudah lebih maju dari tahun kemarin. Kita sudah berupaya hingga hasilnya sudah bisa dipe-tik..., red) seperti pastori gereja sudah bisa dipakai, air bersih sudah jalan, walaupun jalan termasuk deker masih banyak yang belum selesai. Tapi syukur alhamdulillah masyarakat Desa Wailukum sudah bisa nikmati,” ungkapnya.Menurut dia, perjuangan Pemerintah Desa itu tidak semudah membalik telapak tangan. Ketika ada dua investor PT Haltim Mining dan PT Gesman Indah masuk di wilayah Desa itu, berbagai hal yang mereka laku-kan demi pembangunan Desa dan mense-jahterakan masyarakat di Desa itu memi nta perjuangan keras Pemerintahan Desa. “Kami berupaya meminta agar para inves-tor itu harus punya rasa memiliki desa, se-perti masyarakat yang ada. Jadi, kami tuntut mereka untuk memfasilitasi membangun Desa ini,” katanya.Akhirnya, kata Muhid Hi Abu, Pemerintah membuat Peraturan Desa (Perdes) yang mengikat investor yang masuk beroperasi di wilayah Desa itu, berisi beberapa poin yang disetujui dan disahkan oleh BPD bersama dengan Kepala desa. Pertama, ditetapkan fee Desa untuk pembebasan lahan tanah di wilayah hukum Desa Wailukum harus dise-

Karimun, bnnBerbicara mengenai pemanfaatan peluang dan potensi kelautan di NKRI yang kita cin-tai ini, maka umumnya tanggung jawab be-rada di tangan Pemerintah Daerah. “Karena itu, saya sebagai Kepala Daerah, sangat se-rius menjalin kerjasama bersama Polinma-rin Semarang, Jawa Tengah, untuk meng-garap potensi kelautan di Karimun, dengan meningkatkan SDM dan Ilmu Teknologi di bidang kelautan. Saya harapkan infrastruk-tur sektor kelautan akan dapat menjadi semakin meningkat di wilayah ini,” tutur Bupati Kabupaten Tanjungbalai Karimun Dr. Nurdin Basirun kepada bnn medio Juli 2014, menjelang Idul Fitri 1435, mengula ngi janjinya sepulang dari Semarang bersa-ma rombongan pada awal Maret-2014 lalu.Keseriusan Bupati Karimun ini disampaikan dengan beberapa komitmen penting sebagai dukungan sarana dan prasarana berdirinya Politeknik Maritim Semarang di Kabupaten Karimun. ”Dalam kunjungan ke Semarang itu, saya berkomitmen siap menyediakan

Nurdin Basirun dalam acara pelantikan Maneger Pelindo Cabang Tg.Balai Karimun

Saham Bupati Minut Drs Sompie Singal 30% di PT MMP?

keamanan bersama Pemerintah Pemprov Sulut untuk menuntaskan segala Permasala-han PT MMP di Pulau Bangka. “Kami Berharap pihak Kepolisian dan Pemerintah Provinsi secepatnya mengambil tindakan tegas dengan menutup pengoperasian tam-bang tersebut, karena kami lihat sendiri sampai sekarang masih ada aktivitas PT MMP di Pulau Bangka,” tutur mereka ke-pada pers di Mapolda Sulut.

***TAK hanya sampai di situ. Hari Sabtu, 05 Juli 2014, puluhan warga (asli) Pulau Bang-ka bertempat di Desa Kahuku saat diwawan-carai oleh Kabiro Tabloid bnn Minut, Man-dagi Kalangi, serentak mereka menyerukan, “Kami menolak kehadiran PT MMP di Pu-lau Bangka.” Bahkan Ketua BPD Desa Ka-huku Piterson Andaria dan beberapa tokoh masyarakat Desa Kahuku mewakili selu-ruh masyarakat Pulau Bangka menuturkan, yang menjadi harapan masyarakat pemukim asli Pulau Bangka, PT MMP segera keluar dari Pulau itu. “Kami mengharapkan semua pihak yang peduli kepada masyarakat yang ada di Pulau Bangka agar menghormati apa yang telah menjadi putusan mutlak dari Mahkamah Agung sebab itu sudah jelas se-cara hukum. Jadi kami minta Bupati Minut, Yth sdr Sompie Singal, dan PT MMP harus taat dan tunduk atas Putusan Hukum terse-but. Ini kan negara hukum, maka seharus-nya mata Bupati Minut Sompie Singal tertu-ju kepada kepentingan masyarakatnya yang ada di Pulau Bangka, bukan hanya kepada investor asing yang banyak duitnya dan bisa mengisi pundi-pundi dana pribadi Sompie Singal. Jangan serampangan merebut ke-kayaan alam yang ada di Pulau Bangka, ka-rena sekalipun Pulau Bangka memang ada di wilayah Minut tapi pulau itu adalah milik Bangsa Indonesia. Jadi wajarlah kalau kami mempertahankan kekayaan NKRI. Sebab itu, kami minta supaya apa yang menjadi tangisan dan harapan kami sekiranya dapat dipublikasikan oleh seluruh media lokal, nasional, dan internasional,” tegas Piterson Andaria.Menurut dia, msyarakat Pulau Bangka su-dah menang, sehingga apa lagi yang mau dipermasalahkan Sompie dan PT MMP? “Makanya, kami menilai di balik semua ini ada permainan tingkat elit, baik di ting-kat Bupati, Gubernur, pihak keamanan, dan kroni-kroninya, yang bisa jadi keliru

Dengan begitu, menurut dia, pihaknya me-nilai penolakan itu sering muncul sebab dilatar belakangi oleh pesaing-pesaing bisnis dan kepentingan politik yang ingin menggagalkan beroperasinya PT MMP di Pulau Bangka. Bupati Minahasa Utara, Sompie Singal, saat dikonfirmasi bnn hari Selasa, 01 Juli 2014, terkait penolakan warga Pulau Bangka dan soal saham miliknya sebesar 30% di PT MMP itu, langsung menepis adanya isu tersebut. Via telpon selular kepada bnn, Sompie Singal menjelaskan: “Kalau isu saham milik saya itu benar, sayalah Bupati terkaya di dunia. Sebab investasi PT MMP bisa mencapai Rp 22 Trilyun. Jadi, anda boleh hitung sendiri, kalau itu benar, maka berarti investasi saya akan berjumlah seki-tar Rp 6 Trilyun. Karena itu saya pun kaget mendengar informasi yang sudah dipub-likasikan oleh media itu.”Menurut Sompie Singal, soal Putusan Mahkamah Agung tersebut masih dalam proses Peninjauan Kembali (PK). “Dan, per-lu diketahui, bahwa PT MMP tidak merusak lingkungan sebab baru pada tahap eksplo-rasi belum ada pelaksanaan. Saya sebagai Bupati Minahasa Utara tidak akan membela secara serampangan kepada PT MMP. Tapi perlu anda ketahui, kalau pertambangan itu berjalan dengan lancar, justru masyarakat-lah yang diuntungkan sebab akan menyerap tenaga kerja yang banyak dan akan mem-bangkitkan ekonomi rakyat. Namun tentang soal penolakan warga masyarakat itu, sila-kan saja anda turun langsung ke lapangan sebab tidak semua masyarakat Pulau Bang-ka yang menolak PT MMP.Kenyataannya setelah bnn turun langsung ke Pulau Bangka dan menolak fasilitas yang siap diberikan oleh PT MMP, terung-kap bahwa paling tidak seluruh masyarakat Desa Kahuku menolak kehendak Bupati Minut Sompie Singal dan PT MMP.Tentang hadirnya berbagai masyarakat luar Pulau Bangka, warga masyarakat Pulau Bangka menilai itulah masyarakat NKRI yang punya kasih dalam tolong menolong. “Bisa jadi mereka bukan warga asli Pulau Bangka, bukan suku Sangihe, dan bahkan bukan beragama Kristen. Tetapi mereka-mereka itu anak-anak bangsa ini, warga NKRI, yang memahami arti Bhineka Tung-gal Ika. Kami memang berbeda beda, tapi kita semua satu sebagai penduduk NKRI ini,” tegas Ketua BPD Desa Kahuku Piter-

Oleh: Mandagi Kalangi

HADIRNYA PT Mikro Metal Perdana (MMP) di Pulau Bangka yang berlokasi di Kecamatan Likupang Timur, Kabu-paten Minahasa Utara (Minut), Provinsi Sulawesi Utara (Sulut), terus disorot dan ditolak oleh warga masyarakat. Pasalnya, Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) telah mengeksekusi PT MMP tidak boleh lagi beroperasi dan mengeksplorasi pasir besi di pulau tersebut. Keputusan PTUN itu berdasarkan pengajuan permohonan perkara antara Sersia Balaati dkk melawan Bupati Minahasa Utara, Drs Sompie Singal dan PT MMP, dalam Keputusan Perkara No 291 K/TUN/2013 tanggal 24 September 2013 jo. No 165/BTUN/2012/PT. TUN Mks tanggal 01 Maret 2013.Hari Senin, 01 Juli 2014, sejumlah masyarakat Desa Kahuku, Pulau Bangka, dipimpin Pinehas Lombenaung kepada pers di Mapolda Sulawesi Utara menuturkan, mengapa Bupati Minut Drs Sompie Singal ngotot mempertahankan penambangan pasir besi di Pulau Bangka. “Ternyata ada kepe-milikan saham Bupati Drs Sompie Singal dalam PT MMP sebanyak 30%, sehingga Pemerintah Minut tetap saja membiarkan perusahan tersebut terus beroperasi kendati sesuai keputusan hukum sudah dilarang.” Pinehas Lombenaung di damping aktivis Aliansi Masyarakat Lingkungan Tambang (AMALTA), Made Surgantara, secara gam-blang mengungkapkan dugaan itu. “Hal itu pernah diungkapkan oleh Hukum Tua Desa Kahuku di salah satu pertemuan desa, terkait kepemilikan saham Bupati sebanyak 30% di PT MMP,” ujar Pinehas dan Surgan-tara berbarengan. Dalam orasi pada demo masyarakat itu, se-cara mayoritas warga Pulau Bangka sangat menyayangkan sikap Gubernur Sulut, Dr. Sinyo Hary Sarundajang, dan Kapolda Su-lut, Brigjen Pol Jimmy Palmer Sinaga, yang dinilai terkesan tutup mata dalam kasus tam-bang PT MMP tersebut. Padahal sangat je-las operasional perusahan itu dinilai illegal secara hukum karena tidak sesuai dengan Undang-Undang Pertambangan. “Pasalnya, Pulau Bangka itu sangat kecil, jadi memang tidak layak ada pertambangan di sana,” te-gas Made Surgantara.Mereka berharap ada ketegasan pihak aparat

Bupati Minahasa Utara, Drs. Sompie Singal

mengambil kewenangan dan uang dari PT MMP. Karena itu, jangan heran kalau para penguasa di Sulut sangat ngotot memperta-hankan PT MMP walaupun Putusan Pela-rangan MA sudah keluar,” ujar Andaria.Sejumlah masyarakat Sulut yang enggan namanya dimediakan memberikan saran kepada Bupati Minut Sompie Singal, agar hati-hati dalam mengambil keputusan yang beresiko hukum. “Apa lagi ini menyangkut nasib kehidupan masyarakatnya sendiri, se-harusnya kalau dia itu seorang Bupati yang bijak dan penuh kasih, dia harus membela rakyatnya bukan hanya berpihak pada in-vestor asing.” tutur sumber bnn yang adalah pejabat eselon dua di Pemprov Sulut.

***PT MMP melalui Penasihat Hukum (legal consul) Rosid, hari Sabtu, 05 Juli 2014, saat dikonfirmasi bnn di Kantor Perwakilan Sulut PT MMP, Jl Siswa/Pramuka. No. 82, Kelurahan Sario Kota Baru, Kecamatan Sa-rio Manado, terkait penolakan masyarakat Pulau Bangka itu mengatakan, PT. MMP saat ini belum beroperasi. “Dan, jika berop-erasi tentunya bisa memperkuat perekono-mian yang ada di Minahasa Utara, karena bisa terjadi multiplayer effect, karena roda perekonomian di Minut khususnya pulau Bangka akan berkembang. Tak hanya itu saja, infrastruktur dan pendidikan pun akan kami perhatikan. Kami sudah menargetkan bahwa setiap tahun kami akan mengirim setiap siswa untuk diberangkatkan dan di sekolahkan ke Negeri China,” kata Rosid.Menurut dia, kalau dikatakan ada yang menolak, itu tidak semua masyarakat Pu-lau Bangka. “Paling cuma sekitar 10 orang saja yang menolak, malah kebanyakan yang demo-demo itu kan bisa anda lihat sendiri, kebanyakan orang-orang yang mengaku dari Pulau Bangka, padahal mereka bukan penduduk asli. Kami tahu persis, mana yang penduduk asli dan mana yang bukan. Di pu-lau tersebut ada dua desa, Desa Kahuku dan desa Ehe, dengan jumlah keluarga sebanyak 268 kk, yang rata-rata penduduknya berasal dari Suku Sangihe, dan 100% menganut Agama Kristen. Profesi mereka pun hanya nelayan dan petani. Jadi, kalau ada yang tu-run demo dengan memakai jilbab, kulitnya putih bersih dan berpakaian rapi, apakah mereka itu bisa dikatakan masyarakat asli Pulau Bangka?” tegas Rosid dalam nada bertanya.

1 2 Potret | Edisi 71 | Tahun Ke 7 | Juli - Agustus 2014

“Bangka Tetap Tolak Tambang PT MMP!”

didik untuk melek pendidikan agar jangan buta hukum,” ungkap seorang ibu tua yang punya anak perwira menengah di TNI AD.Sedangkan seorang bapak mantan guru SMP di Likupang mengatakan dengan te-gas, bisa jadi Bupati Minut Sompie Singal dan PT MMP menganggap rakyat Pulau Bangka terlalu bodoh, karena bisa jadi mereka tidak pernah tahu bawa orang-orang suku Sangihe, termasuk yang beranak cucu

kan ini terkait memanasnya situasi sosial di Pulau Bangka beberapa waktu lalu.Memanasnya situasi Pulau Bangka justru menimbulkan tanda tanya besar bagi organi sasi yang dipimpin putra Kendari, Sultra , itu. Dia bertanya apakah pihak kepolisian Polda Sulut sudah melihat persoalan ini se-bagai sebuah bentuk pelanggaran terhadap undang-undang atau tidak.“Kami juga mengindikasikan bahwa penge-rahan aparat kepolisian beberapa waktu lalu ke Pulau Bangka, itu tanpa seijin pimpinan kepolisian di Sulawesi Utara,” ujar Edo.Menurut dia, desakan Walhi agar diben-tuknya tim investigasi khusus untuk mengu-sut kasus yang sedang berlangsung di Pu-lau Bangka itu karena kasus tersebut terus berkepanjangan. “Walhi beberapa waktu lalu juga sudah bersurat secara resmi untuk dugaan tindak pidana yang dilakukan oleh Bupati Minut terkait kebijakan yang dikelu-arkan sehubungan dengan rencana pertam-bangan di Pulau Bangka,” tegasnya. Menurut dia, pihaknya siap memberikan data dan informasi yang dibutuhkan, selama kebutuhan itu untuk proses hukum yang betul-betul ingin dilakukan oleh pihak ke-polisian Sulut.Meski demikian, sampai saat ini semua pihak terus terperangah dan terus mem-pertanyakan, ilmu apa dan ada siapa yang mendukung Bupati Minut Sompie Sin-gal, sehingga tarik menarik kasus itu terus berkepanjangan. Apakah suara rakyat itu tak perlu lagi didengarkan pemerintah? Ataukah memang Sompie Singal didukung orang kuat Sulut atau orang kuat di Jakarta?

penulis adalah Kabiro Tab bnn Minut, tinggal di Desa Lilang.

son Andaria.Dia dan seluruh perwakilan masyarakat Desa Kahuku justru menilai, PT MMP dan Bupati Minut Sompie Singal memainkan power game (permainan kekuasaan, red), karena menilai rakyat Pulau Bangka cuma nelayan dan petani yang bodoh dan tak pu-nya pendidikan. “Tapi mereka lupa, kami memang bodoh dan tidak berpendidikan, namun anak-anak dan cucu-cucu kami di-

Kabiro Tab bnn Minut Mandagi Kalangi, tengah menggantung identitas Kartu Pers di dada, berpose bersama masyarakatdi Pulau Bangka.

Ketua BPD Desa Kahuku, Piterson Andaria,saat diwawancarai bnn di Pulau Bangka

di Pulau Bangka itu, dari dahulu kala di za-man penjajahan Belanda sudah jadi guru-guru yang setia dan jujur. “Bukan hanya di Sulut, tapi juga sampai ke Papua, Maluku, Maluku Utara, bahkan hingga NTT. Jadi, perlu kami ingatkan kepada Pak Sompie dan para pengusaha dari Hongkong di PT MMP, jangan pernah menganggap kami bodoh dan rendah. Memang kami rakyat miskin yang cuma punya cangkul dan pancing, tapi kami tidak bodoh dan gampang ditipu dengan dolar dari Hongkong. Pak Sompie, ngana perlu tau, der dulu biar miskin, torang pe nene moyang bisa hidop di Bangka. No skarang, serta ini pulo dapa lia punya po-tensi, satu dua tiga ngana langsung jual pa pendatang. Bagimana kalu ni pulau ta kikis abis deng tambang, apa angko jamin torang samua pe hidop? Pak Sompie, ngana to pu-nya iman sama deng torang, kong ngana to orang pande. Kiapa dang so jadi bodok dan biongo bagitu? (anda perlu tahu sejak dulu kendati miskin, nenek moyang kami sang-gup hidup di Pulau Bangka ini. Nakh seka-rang, setelah pulau ini punya potensi, tanpa menghitung secara jeli anda langsung jual kepada orang-orang dari luar itu. Apakah anda bisa menjamin kehidupan kami semua di masa depan, bila pulau ini terkikis habis karena tambang itu? Pak Sompie, anda kan punya iman yang sama dengan kami, dan anda kan orang yang tergolong pintar. Na-mun mengapa anda jadi bodoh dan pandir seperti itu? Red),” tutur mantan guru SMP tersebut.Ketua Dewan Daerah Wahana Lingkung an Hidup Indonesia (Walhi) Sulut, Edo Rakhman menuturkan bahwa pihaknya mendesak Kapolda Sulut untuk membentuk tim Investigasi kasus Pulau Bangka. Desa-

1 3Potret| Edisi 71 | Tahun Ke 7 | Juli - Agustus 2014

14 Fokus14 | Edisi 71 | Tahun Ke 7 | Juli - Agustus 2014

“Ada Pemain Gelap di Polresta Manado!”

“Tangkap Pimpro UPT Bina Marga Humbahas!”

Surat Terbuka Buat Propam Polda Sulut

Swakelola Proyek Jalan Propinsi

resta Manado terhadapnya sangat menyalahi hukum. “Mereka bikin gelar perkara, bah-kan bikin kesimpulan tanpa memeriksa saya selaku korban pelapor. Itu adalah kesala-han fatal dalam proses pemeriksaan untuk menuntaskan satu perkara. Jadi saya minta supaya penyidikan harus dilakukan secara profesional, proporsional, dan transparan,” tegas Budiman. Dia juga mengajukan laporan ke Mabes Polri yang menyatakan bahwa dia sangat keberatan. “Dan, saya minta supaya Kapolri memerintahkan Kadiv Propam Sulut me-meriksa oknum-oknum penyidik itu karena tindakan mereka menyangkut nama baik dan citra Polri,” kata dia. Menurut Budiman, Polri itu seperti pember-sih lantai yang membersihkan kotoran. Bila alat pembersihnya sudah kotor, tutur dia, kenapa masih dipakai. “Kapan akan ber-sih, kalau alatnya saja sudah kotor. Artinya, sudah seharusnya ada revolusi institusi di dalam Kepolisian. Ini kan sudah masa refor-masi, koq masih ada saja polisi-polisi yang kotor seperti itu!?” ujar Budiman.

***BERTINDAK sebagai pengacara sejak ta-hun 1982 di Kota Manado, Budiman berujar sudah banyak melihat perkara yang ditang ani Kepolisian, Jaksa, dan Hakim. Apalagi hal yang berkaitan dengan nasib seseorang. “Makanya, saya berjuang karena ini me-nyangkut nama baik, karakter, dan kredibili-tas saya. Itu sebabnya saya tidak akan per-nah mundur untuk memperjuangkan kasus saya ini,” kata dia.Sejauh ini, dia minta laporannya itu harus diproses, karena dia berharap para penyi dik jangan hanya jadi juru tulis, sehingga apa yang dibilang oleh lawannya langsung dicatat. Menurut Budiman, dia dengan la-wannya yang dia laporkan ke polisi itu hubungannya tetap baik. “Cuma saya kaget koq tiba-tiba dia menyerang saya! Padahal, dalam beberapa pertemuan, kami tidak ada masalah. Karena itu sampai saat ini saya terus bertanya-tanya ada apa di balik semua ini? Apalagi lima hari sebelum kejadian ter-sangka menyerang saya, dia sempat berkun-jung ke rumah saya. Ngobrolnya baik-baik, sehingga pulang pun saya yang antar,” tutur Budiman.Meski begitu, beberapa saat belakangan, perempuan yang akhirnya menyerang dia itu tiba-tiba saja selalu menelpon Budi-

memperbaiki deck jalan yang hancur di jalan Pakkat pada Senin 23 Juni 2014. Akibat dari swakelola Pimpro sendiri banyak deck jalan yang hancur padahal baru dikerjakan Tahun 2013 yang lalu. Sebahagian dari Swakelola tersebut di subkan kepada rekanan dengan dalih dihitung volume kerja atau dikira per meter. Dalam kenyataannya drainase dan deck banyak yang asal jadi atau hancur.Pantauan bnn di lapangan, PPTK Bina Marga Doloksanggul terkesan mengerjakan proyek dengan minim perencanaan. Ter-bukti di beberapa titik lokasi jalan menuju Pakkat yang telah mengalami drainase, jalannya masih tersumbat di waktu hujan. Akibatnya, badan jalan rusak dan deck penahan tanah longsor hancur sehingga terkesan dikerjakan asal jadi. Jumat 27 Juni 2014 bnn kembali ke kantor UPT Bina Marga Doloksanggul hendak mengkonfir-masi Pimpro UPT M. Silaban, namun tidak berhasil karena alasan staf UPT dia sedang sakit di Medan.Informasi dari seorang rekanan menyebut-kan, pengerjaan swakelola proyek dari UPT

sa dari Direskrim Umum Polda Sulut, isi su-rat itu sungguh-sungguh tidak digubris. Kan aneh kalau perintah Kepala Negara dicuekin bawahannya,” kata Budiman.

***BERDASARKAN kasus lama, Budiman juga mengatakan ada juga perkara lain yang pelapornya tidak mempunyai bukti kepemi-likan apapun tapi diproses oleh Direskrim Umum Polda Sulut. “Pada kasus itu, bahkan beberapa orang yang seharusnya dilindungi malahan dijadikan tersangka. Ini jelas-jelas membuktikan bahwa Direskrim Umum Polda Sulut tidak mampu dan tidak serius menyelesaikan perkara yang dilaporkan oleh kedua klien kami, sehingga klien kami tidak mendapatkan pelayanan yang baik dari Kepolisian RI. Makanya, saya mohon Bapak Kapolda Sulut Brigjen Pol. Jimmy Palmel Sinaga dalam menempatkan Penyi dik di jajaran Polda Sulut, haruslah benar-benar pejabat yang mengerti, menguasai, dan berlatar belakang Reserse. Sebab kalau tidak, maka semua pengaduan yang diaju-kan masyarakat menjadi terbengkalai dan tidak mendapat kepastian hukum,” tegas Budiman. Alasan itu, tutur dia, bisa dibuktikan oleh kedua kliennya yang sungguh-sungguh dirugikan. Makanya, tambahnya lagi, secara transparan bisa dilihat ada oknum-oknum Penyidik Kepolisian Sulut yang penampilan-nya sudah seperti pengusaha kaya. “Saya yakin di Polda Sulut masih ba-nyak Polisi yang mau dan mampu melakukan tugas-tugas besar. Tapi mengapa mereka tidak di-pakai? Jawabnya, bisa jadi yang dipakai itu adalah pola para pemain dalam kegelapan, sehingga saya juga menilai para oknum Pe-nyidik yang menangani kasus saya itu ada-lah para pemain yang telah bermain-main di dalam kegelapan, karena tidak transparan,” ungkap dia. Jadi, Budiman minta, agar lapo-rannya me-nyangkut soal tersebut benar-be-nar dipro-ses. “Dan, saya siap membuktikan dan memberikan keterangan. Ingat! Saya tidak akan pernah berhenti mengangkat masalah ini sebelum selesai, sebab ini men-yangkut nama baik dan riwat hidup saya. Itu maka nya saya akan terus berjuang dan akan memberikan sumbangsih saya kepada Polri. Kalau tidak sekarang ini, kapan lagi kita akan membuat perubahan. Bagi saya tidak ada istilah damai untuk itu. Memang beberapa Penyi dik sudah menelpon saya dan minta tolong. Tapi, ini bukan soal minta tolong. Saya minta hentikan dulu status ter-sangka saya, baru saya siap diperiksa, dan saya tidak akan berhenti dengan laporan saya ini,” tutur Budiman. (ape)

hadap Pimpro UPT Bina Marga dipandang perlu ditindaklanjuti sesuai dengan harapan masyarakat, dengan tujuan pembangunan jalan Provinsi di Kabupaten Humbahas da-pat secara maksimal dinikmati warga untuk kemajuan ekonomi.Di samping itu, proyek Binamarga yang sering tidak menggunakan papan Proyek di lapangan menimbulkan pertanyaan war-ga. Contohnya, pembangunan jalan hot-mix menuju PLTA Parlilitan Tahun 2012 sepanjang 1,4 km yang adalah partisipasi PLTA MPM Parlilitan, tetapi dipertanyakan masyarakat apakah rencana pembangunan jalan itu dimasukkan menjadi proyek UPT Bina Marga?Diharapkan, pertanggungjawaban proyek Bina Marga tahun 2012 itu perlu ditinjau kembali, karena terindikasi tertutup dan tidak transparan sesuai UU KIP NO.14 tahun 2008. Pasalnya, dengan begitu masyarakat tidak mengetahui penyampaian usulan perbaikan jalan Provinsi di daerah Kabupaten, sementara jalan menuju Matiti-Doloksanggul dalam kondisi rusak parah dan butuh perbaikan. (mantap)

MERASA tidak puas dan dirugikan atas kinerja Penyidik Polresta Manado terha-dap dirinya, Johanes Juman Budiman SH menilai, Kasat Reserse dan Penyidiknya bagaikan juru tulis yang bermain dalam kegelapan. Pasalnya, dia selaku korban dan pelapor, malah ditetapkan sebagi tersangka. Bertempat di kediamannya di Kelurahan Teling Manado, 03 Juli 2014, Budiman mengatakan kepada bnn bahwa dia telah meminta kepada Penyidik Polresta Manado agar penetapan tersangka terhadap dirinya harus segera dihentikan. “Sebab, pertama, semua itu kan sangat jelas rekayasa dan ada pesan sponsor. Kedua, ada pemutar balikan fakta. Contohnya, pasal 2, 167, tidak dimuat. Berarti ‘kan perkara ini ada yang atur. Lalu pasal 351 seharusnya ayat 2 karena saya cacat. Ketiga, dengan cara itu jelas ada rekayasa untuk menghancurkan saya karena saksi saya ditekan oleh penyi dik. Makanya sampai detik ini pun saya belum menandatangani surat Berita Acara Pemeriksaan (BAP, red), baik penyelidikan maupun penyidikan. Selain itu, Johanes Juman Budiman mene-gaskan, dia minta agar pihak Propam Polda Sulut menyikapi laporan tang dikirimnya. “Saya siap memberikan keterangan apabila diminta oleh Propam Polda Sulut, karena laporan saya sudah berkali-kali saya kirim dari Januari 2014, tapi sampai sekarang ini tidak pernah diproses oleh pihak Polda Su-lut, yakni Propam,” kata dia.Menurut Budiman, Propam Polda Sulut harus menyikapi dan menindak tegas, ka-rena apa yang dibuat oleh tim Penyidik Pol-

Johanes Juman Budiman SH

Doloksanggul, bnn Pelaksanaan Proyek UPT Bina Marga Doloksanggul, Kabupaten Humbang Hasundutan (Humbahas), Prov Sumatera Utara, dinilai tidak sesuai Prosedur Peme-rintah yang diatur dalam Perpres 54 tentang pengadaan proyek barang dan jasa Peme-rintah. Pasalnya, pengerjaannya dimonopoli oleh PPTK yang juga sebagai Pimpro UPT Bina Marga Humbahas, M. Silaban. Hal itu terungkap sesuai dengan informasi dari beberapa rekanan yang mengatakan bahwa tidak seluruhnya proyek ditenderkan sebab Swakelola dilakukan Pimpro Sendiri.Pembuktian di lapangan itu setelah melihat langsung kinerja Pimpro M. Silaban ketika

man dan minta dijemput. “Tapi saya tolak karena bertepatan saat itu saya lagi serius mempersiapkan launching buku saya di Jakarta. Dan, saya benar-benar terkejut ke-tika dia langsung datang ke rumah saya dan membuat keributan dan pengrusakan itu. Kan aneh kalau saya malah jadi tersangka setelah itu. Dari mana hukum acara yang diterapkan Penyidik Polresta Manado itu terhadap saya? Saya khawatir jika kinerja Kepolisian seperti ini, bagaimana nantinya dengan orang-orang yang awam hukum bila terkena seperti saya? Jadi, Penyidik jangan seenaknya dong menetapkan tersangka!” ujarnya.Dalam hal itu, Budiman juga menghimbau kepada Kapolda Sulut Brigjen Pol Jimmy Sinaga, agar supaya segera mereformasi Polda Sulut. “Para Pejabat yang sudah di atas 5 tahun bercokol di satu jabatan, lang-sung saja diganti Pak. Sebagai contoh, kalau Kasat atau Dirreskrim sudah menjabat lima tahun sebaiknya langsung diganti. Perlu ada penyegaran lewat rolling, agar tidak ada raja-raja kecil yang merasa paling berkuasa di jabatannya itu,” tegas dia.Saran itu, kata Budiman, bukan karena dia kini mengalami kasus aneh sebagai pelapor malah dijadikan terlapor, tetapi juga ka-rena ada contoh konkretnya. Menurut dia, ada satu kasus yang dia pegang di Kota Tomohon yang hingga kini sudah tujuh ta-hun berjalan tapi belum juga tuntas. Setelah diusut, penyebab stagnasi kasus itu ternyata terletak di tangan Dirreskrim Polda Sulut. “Aneh kan, koq bisa begitu pengurusan kasusnya sama sekali tidak ada kemajuan selama tujuh tahun. Padahal sejak perkara itu dilaporkan pada tahun 2008, pejabat Dir-eskrim Umumnya ya yang sekarang masih berada di jabatan itu, kendati Kapoldanya sudah berganti-ganti,” tutur Johanes Juman Budiman, SH.Menurut dia, jika Kapolda Sulut Brigjen Pol Jimmy Palmel Sinaga tidak segera mela kukan perombakan atau rolling pejabat di Polda Sulut, maka laporan dia akan tetap kandas sehingga surat Presiden RI No. R. 181/Kemsesneg/D-3/SR.04.06/08./2011 yang memerintahkan kepada Kapolri dan Kapolda Sulut agar pengaduan masyarakat harus diperhatikan oleh penyidik Polda Sulut tidak akan ada artinya, atau Kapolda Sulut meremehkan surat tersebut. “Soalnya, dengan berbagai macam alasan dan rekaya-

Bina Marga, telah berlangsung puluhan ta-hun oleh Pimpro yang juga tinggal di Medan, yang sudah barang tentu mengetahui seluk beluk di UPT Bina Marga Provinsi. “Tinda-kan Pimpro selama ini terindikasi KKN, di mana perbaikan deck juga TPT seluruhnya dikelola oleh Pimpro tanpa memberikannya kepada rekanan. Dalam hal ini perlu diusut harta kekayaan Pimpro M. Silaban di kota Medan yang diduga telah memiliki harta melebihi dari gajinya sebagai PNS,” ujar sumber tanpa bersedia identitasnya disebut. Menyikapi kondisi jalan Provinsi di Kabu-paten Humbahas yang disinyalir mengham-burkan dana Pemerintah miliaran rupiah itu, diminta kepada tim Tipikor Polda-Sumatera Utara untuk menangkap dan memeriksa Pimpro UPT Bina Marga Doloksanggul dan meminta pertanggungjawabannya selaku pimpro. Hal tersebut dibuktikan masyarakat pengguna jalan di mana jalan Tongasaba menuju Matiti sampai sekarang belum ada perbaikan dan hanya ditutupi dengan deng an sirtu atau pasir dan batu yang bolak ba-lik diperbaiki. Makanya, pemeriksaan ter-

15Fokus| Edisi 71 | Tahun Ke 7 | Juli - Agustus 2014

Gubernur Kaltim, Dr H Awang Faroek Ishak

The Salemba Band

“Sukseskan BPJS di Kaltim!”

Karya Binaan Rutan Salemba

Pemudik 2014 Capai Sekitar 20 Juta

Gubernur menilai bahwa Forum Kemitraan BPJS Kesehatan sangat penting untuk me-nyukseskan program JKN sehingga ke-butuhan dasar masyarakat khususnya soal kesehatan masyarakat dapat terpenuhi se-cara baik. Melalui Forum Kemitraan BPJS ini diharapkan program-program BPJS dan JKN bisa tersosialisasikan secara baik. Dan, demi menunjang kinerja forum ini, guber-nur minta agar mereka dapat memanfaatkan kemajuan teknologi dan informasi. “Saya sudah buka websitenya, tetapi masih perlu dilengkapi. Sajian informasi terbaru harus disampaikan secara tepat dan cepat. Kalau perlu belajar dengan daerah lain untuk me-nyukseskan program ini. Karena itu, mari kita tingkatkan kerjasama kemitraan ini,” ujar Awang. Dengan program ini, diharapkan rumah sa-kit yang ada di Kaltim, baik milik provinsi, kabupaten/kota dan swasta dapat menyuk-seskan program tersebut. Diharapkan imple-mentasi program BPJS dan JKN yang telah dilaksanakan dapat berjalan baik. (ron/yas)

awasi para napi justru membiarkan hal itu berlangsung. Malah kemudian Sutedi meng usulkan kepada Kalapas agar memfasilitasi warga binaan dengan alat-alat musik dan sound system. “Meski dengan peralatan ala kadarnya, tapi saya minta mereka (warga bi-naan, red) terus berlatih mengasah kemam-puannya. Setelah itu saya melakukan audisi dan terpilihlah formasi The Salemba Band,” ujar Sutedi kepada bnn.

luncurkan singel saat Ramadhan. Insya Al-lah meledak,” ujar Sutedi.Semoga langkah The Salemba Band itu diikuti di Lapas-Lapas lain di seluruh Indo-nesia, sehingga Lapas yang selama ini ang-ker sebagai wadah penyebaran narkoba dan tempat pelatihan bandit kelas kakap itu bisa sirna, lewat pemanfaatan potensi talenta para napi. (wen)

4,5 sampai 5 juta orang. Angka ini lebih ba nyak dibandingkan tahun 2013 yang ter-catat 4,3 juta orang atau meningkat sekitar 3,4 persen.Menhub yang akrab dipanggil Lape itu me-nambahkan, jumlah pemudik yang akan me-manfaatkan jasa penerbangan juga mening-kat hingga 11,6 persen. “H-4 akan menjadi puncak arus mudik Lebaran, dan tunjangan Hari Raya yang sudah diberikan hingga H-10 dapat mengurai kepadatan arus mudik itu,” ujarnya. (yog)

Samarinda, bnn Gubernur Kaltim Dr H Awang Faroek Ishak menegaskan bahwa Pemprov Kaltim berkomitmen untuk menyukseskan pro-gram Badan Penyelenggara Jaminan So-sial (BPJS) Kesehatan. “Manfaat jaminan ini harus dinikmati seluruh masyarakat Kaltim,” katanya.Proses transformasi dari Askes ke BPJS dilakukan secara bertahap, didukung pen-canangan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). Hingga saat ini telah dibentuk Satuan Tugas (Satgas) JKN di masing-masing daerah dengan anggota dari semua organisasi profesi kesehatan dengan tujuan melakukan pemantauan pelaksanaan JKN. “Di Kaltim kita terus berupaya bagaimana pengelolaan BPJS dan JKN bisa dilakukan lebih profesional dan tepat sasaran. Dan yang terpenting bisa dinikmati masyarakat,” kata Awang Faroek Ishak saat buka puasa bersama Forum Kemitraan BPJS Keseha-tan Kaltim di Guest House Pendopo Lamin Etam Samarinda, hari Rabu, 16 Juli 2014.

MENJADI pesakitan di Lembaga Pe-masyarakatan (Lapas) atau penjara tak membuat Ressy Wattilete cs, warga binaan Rutan Salemba patah arang. Di bawah bi-naan staf Kesatuan Pengaman Lapas Salem-ba, Sutedi SH, Ressy cs berhasil mendirikan The Salemba Band.Berawal dari aktivitas sejumlah warga bi-naan di Lapas Salemba bermain gitar di waktu senggang, Sutedi yang bertugas meng

***DARI keseriusan mereka berlatih, kata Sutedi, maka lahirlah group band penjara itu pada tanggal 21 Mei 2011 dengan Nama The Salemba Band, Satu mini album su-dah diluncurkan dan mendapatkan respons yang baik dari sejumlah kalangan. Dengan genre musik reggae, The Salemba Band la-ris manis diundang di sejumlah acara musik stasiun televisi. “Tahun ini, kami akan me-

Jakarta, bnnMenteri Perhubungan EE Mangindaan SE memastikan jumlah pemudik pada musim libur Lebaran 2014 bisa mencapai sekitar 20 juta orang. “Jumlah itu meningkat em-pat persen dibandingkan tahun 2013 lalu,” ujar Mangindaan ketika memimpin upacara siaga mudik Lebaran di Stasiun Gambir Ja-karta, hari Senin, 22 Juli 2014.Dari jumlah yang diprediksi instansinya tersebut, dia mengatakan, pemudik yang menggunakan jasa kereta api berjumlah

Gubernur Kaltim Dr Ha Awang Faroek Ishak

Sutedi, SH

16 Info | Edisi 71 | Tahun Ke 7 | Juli - Agustus 2014

Gerbang Kabupaten HaltimDitemukan Zat Kimia Berbahaya Pada Makanan

Penyerahan CSR Dari PT Kencana Inti Perkasa

“10 Pengemudi Motor Tewas”Lakalantas di Bagansinembah

Buli, bnnKota Buli di Kecamatan Maba Kabupaten Halma-hera Timur (Haltim), Mauluku Utara, merupakan salah satu gerbang darat menuju kota kabupaten Haltim. Namun, jalan di dalam kota Buli cukup ber-bahaya bagi pengguna jalan. Pasalnya jalan yang di lalui warga maupun tamu yang datang berkunjung ke Haltim itu rusak berat dan di beberapa titik ruas jalan raya itu berlubang. Padahal Buli merupakan pusat investor karena di situ terdapat kantor kantor PT Antam bahkan beberapa investor yang lain, se-hingga pajak dari Buli yang masuk ke daerah kurang lebih Rp 30 Miliar per tahun, tapi perbaikan jalan belum diperhatikan benar. Di jalan itu juga selalu di-lalui mobil berplat merah dari Pemerintah Kabupat-en, bahkan dilalui juga oleh mobil-mobil perusahan. Tapi kenyataannya, semua pihak sepertinya masih menutup mata dengan keadaan yang ada. Dari ama-tan bnn di lapangan pada Senin 21 Juli 2014, ter-dapat beberapa titik yang harus diperhatikan Pemer-intah Kabupaten dan perusahan yang beroperasi di wilyah Kecamatan Maba, seperti di Desa Geltoli. Di situ terdapat empat titik di depan Puskesmas Buli, di kompleks Gereja Santo Josep, di depan house me-teor, dan di depan toko meteor. Begitu juga di Desa Buli, di perempatan menuju Pelabuhan Buli, dan di kompleks Bank BRI sampai dekat Kantor Desa Buli. Lalu di Desa Teluk Buli dan Desa Buli Karaya juga terdapat beberapa titik rusak yang sangat menggang-gu para pengguna jalan dan belum ada perbaikan. (caken)

Baganbatu, bnnSebulan terakhir ini Satlantas Polsek Ba-gansinembah telah menangani kasus ke-celakaan lalulintas, 10 di antaranya mening-gal dunia. Demikian diungkapkan Kapolsek Bagansinembah, Kompol Taufiq Hidayat Thayeb SH SIk, saat menggelar sosialisasi dengan masyarakat Bakti Makmur akhir Juli 2014 menjelang Lebaran. Menurut dia, kecelakaan lalulintas (lakalantas) itu akibat pengemudi sepeda motor ugal-ugalan tak mematuhi rambu lalulintas, bahkan ikut ba-lapan liar.Taufik menegaskan, masalah lakalantas aki-bat balapan liar serta tidak tertibnya berla-

di tempat setelah bertabrakan dengan se-buah mobil di Sungai Buaya beberapa wak-tu lalu, dan kejadian itu menurut dia sangat tragis. “Lalu, saya lihat anak-anak SMP di Baganbatu ini asal-asalan saja mengemudi sepeda motor. Jadi kita harus komit bersama untuk mengatasinya, agar kejadian lakalan-tas tak meningkat,” pintanya. Ditambah-kannya, untuk menetralisir lakalantas yang terjadi di wilayah hukum Polsek Bagan-sinembah, sudah dilakukan sosialisasi ke sekolah-sekolah, juga ke pengendara sepeda motor lainnya diperingatkan saat razia rutin dilaksanakan Unit Lantas Polsek Bagan-sinembah setiap pagi. “Harapan kami, selain polisi melakukan sosialisasi ke sekolah dan pengendara motor lainnya, orang tua harus berperan tak mengizinkan anak di bawah umur yang belum paham peraturan berla-lulintas mengendarai sepeda motor,” tegas Taufiq. (par/ton)

telah bersedia bekerja sama dengan Pemkab Labura dalam mensejahterakan masyarakat Labura. “Semoga kesediaan PT KIP men-jadi pemicu bagi perusahaan lainnya untuk menggeluarkan dana CSRnya. Kami Pemk-ab Labura membuka tangan menerima sega-la bantuan yang diberikan oleh para peru-sahan. Silakan perusahan melihat apa yang bisa dibantu dan apa yang mampu perusa-han berikan,” tutur H. Habibuddin Siregar. Pada kesempatan tersebut perwakilan dari PT KIP, Hermanto, mengatakan bantuan itu merupakan wujud kerja sama pihaknya den-gan Pemkab Labura. “Kami melihat sekarang ini Pemkab Labura sedang gencar-gencarnya membangun du-nia pendidikan yang baik. Karena itu kami memandang perlu ikut membantu usaha Pak Bupati memajukan dunia pendidikan, dan kali ini kami serahkan bantuan tas sebanyak 448 buah untuk seluruh murid SMPN 1 Aek Natas. Mudah-mudahan ini bermanfaat bagi anak-anak kita,” kata Hermanto, sambil ber-harap agar perusahan lainnya bersedia juga mengambil bagian. (welsin)

B, juga banyak ditemukan dalam makanan mutiara, pacar cina, cendol delima, kolang kaling merah, es sirup, rumput laut, agar-agar merah, kerupuk merah, kue apem, dan sambal terasi. Sakarin atau pemanis buatan juga banyak ditemukan di makanan yang sudah siap dijajakan penjualnya, seperti es campur, es pisang ijo, kue lapis dan talam. “Kami melakukan inspeksi mendadak se-cara rutin ke pedagang takjil musiman, pasar tradisional serta supermarket,” ungkapnya.Lebih lanjut, Dahlia mengatakan, Disper-indag Pemkot Tangsel menduga potensi pe-nyimpangan aturan kadaluwarsa, kesehatan, dan penyalagunaan obat kimia berbahaya dalam makanan maupun minuman banyak beredar. Terlebih, bila sudah dalam bentuk kemasan parsel Lebaran. (mora/manu)

lulintas, menjadi tanggung jawab bersama dan harus sama-sama berkomitmen untuk peduli kepada remaja masa kini. “Berikan mereka nasehat agar patuh berlalulintas yang benar. Kita tak boleh tinggal diam soal lalulintas itu, karena dalam bulan ini saja hampir 10 orang yang meninggal sia-sia. Rasa sayang kita kepada anak boleh-boleh saja, tetapi ketika mereka sudah cukup umur dulu dan sudah tahu peraturan berlalulintas, barulah mereka dilepaskan mengendarai se-peda motor,” kata Kapolsek.Ditambahkannya, dirinya sangat prihatin, terutama kasus kecelakaan yang menyebab-kan dua orang anak perempuan meninggal

Labura, bnnDalam rangka meningkatkan pembangunan dan kesejahteraan masyarakat di Kabu-paten Labuhanbatu Utara (Labura), Pem-kab Labura giat melaksanakan kerja sama dengan pihak perusahaan swasta yang ada di Labura. Pemkab mewajibkan setiap pe-rusahaan mengeluarkan bantuan atau yang dikenal dengan Coorporate Social Respon-sibility (CSR) sesuai dengan UU 40 Tahun 2007 Tentang Perseroan Terbatas, Upaya Pemkab Labura menghimbau setiap perusahaan mengeluarkan CSR disambut baik oleh PT Kencana Inti Perkasa (PT KIP), sehingga perusahaan itu langsung mengeluarkan bantuan dalam bentuk pem-berian tas bagi seluruh murid SMP Negeri 1 Kecamatan Aek Natas. Acara penyerahan bantuan itu dihadiri langsung oleh Asisten Pemerintahan dan Kesra Kabupaten Labura, H. Habibuddin Siregar, SSTP, MAP, dan Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Labu-ra, H. Ismail Hasibuan, MPd.Dalam sambutannya Habib Siregar mengu-capkan terima kasih kepada PT KIP yang

Serpong, bnnMaraknya penjualan makanan dan minu-man yang mengandung bahan kimia berba-haya, membuat Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang Selatan (Tangsel) mengingat-kan warganya untuk lebih selektif memilih menu makanan dan jajanan yang dijual kaki lima. “Warga harus lebih selektif memilih makanan. Selama Ramadhan kami mem-perketat pengawasan terhadap makanan yang mengandung bahan kimia berbahaya,” ujar Sekretaris Dinas Perdagangan dan Per-industrian (Disperindag) Tangsel, Dahlia Nadeak, saat ditemui di ruang kerjanya di kawasan Perkantoran Pemkot Tangsel di Cilenggang, Serpong, hari Kamis, 03 Juli 2014. Dahlia mengatakan, biasanya bahan pewarna bukan untuk makanan, rhodamin-

Penyerahan CSR dari PT KIP di SMP Negeri 1 Aek Natas

Kapolsek Bagan Sinembah, Kompol Taufiq Hidayat Thayeb SH Sik

17Info| Edisi 71 | Tahun Ke 7 | Juli - Agustus 2014

“Kami Menyapa Dunia Dengan Bunga”

Truk BBM Solar Masuk Jurang

Rumah Kadam Rambe Dibobol Maling

Kebun Sawit Warga Langgam Terbakar

PHK 178 Karyawan PT Sentral Sumberdaya

kat Nasional, Kompetisi Marching Band se Indonesia Timur, Festival Kuliner, Lomba Paduan Suara antar Pelsus dan Denominasi Gereja, Pameran Seni Rupa Tingkat Na-sional, Karnaval Budaya dan Pawai Pem-bangunan serta Pameran dan Lomba Foto-grafi. “Kegiatan ini juga diharapkan dapat menjadi perhatian dunia, karena melibatkan Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah Provinsi Sulut, dan Pemerintah Kota Tomo-hon, serta dihadiri 11 (sebelas) Duta Besar yang terundang dalam Diplomatic Tour dalam rangka TIFF 2014, para pemerhati Kota Tomohon, serta stakeholder pariwisa-ta,” ujar Suprianda di Tomohon.Diketahui, event Tomohon Internation-

nian, Kementerian Pemuda dan Olahraga, Kementerian Luar Negeri, dan Kemente-rian Komunikasi dan Informasi, juga men-dukung kegiatan ini.TIFF 2014 mengangkat tema “Colourfull Tomohon,” sehingga Sulut optimis acara ini sukses dibekali suksesnya penyelengga-raan TIFF tahun-tahun sebelumnya di mana pesertanya selalu meningkat, diikuti oleh perwakilan negara-negara sahabat, Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Apek-si), Kabupaten/Kota se-Sulawesi Utara, BUMN, BUMD, serta berbagai perusahaan swasta. Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sapta Nirwandar, secara resmi me-launching TIFF 2014. “Penyelenggaraan TIFF 2014 dengan ikon bunga sebagai daya tarik mempromosikan pariwisata Kota To-mohon, diyakini memberikan dampak pada peningkatan ekonomi masyarakat melalui kepariwisataan maupun ekonomi kreatif, khususnya pengembangan kreativitas ter-hadap bunga yang banyak dikembangkan masyarakat setempat,” kata Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sapta Nir-wandar pada launching TIFF 2014 di Bal-airung Soesilo Soedarman, Jakarta.Ditambahkannya, event TIFF juga harus gencar dipromosikan menjadi bagian dari “Branding Wonderful Indonesia,” agar terke nal ke seluruh penjuru dunia sep-erti “Tournament of Roses” di Pasadena, Amerika Serikat. Dengan demikian, cita-cita agar Kota To-mohon khususnya dan Provinsi Sulut se-makin dikenal dan berkembang pada sektor pariwisata dan ekonomi kreatif pun dapat segera terwujud. (ape)

kejadian perkara (TKP), truk yang dike-mudikannya itu datang dari arah Medan. “Tiba tiba ada dua unit bus sedang berlomba dengan kecepatan tinggi dari arah berlawa-nan. Maka saya tak mau tabrakan dengan laga kambing, sehingga saya menghindar dan ternyata jatuh ke jurang,” kata Suyetno.Pantauan bnn di TKP tak ada korban jiwa, tapi muatan tanki BBM Solar sebanyak 18 ton itu ludes entah ke mana, padahal tujuan truk tanki bermuatan solar itu ke PT Tor-ganda Labusel. (jeer)

tarawih. Pelaku mencongkel jendela sam-ping rumah korban dan korban mengalami kerugian uang tunai sebanyak Rp 50 Juta, 1 unit HP Nokia 6300, dan 1 unit HP Sam-sung Glaxi.Kadam Rambe menyampaikan kepada bnn, hari Jumat, 11 Juli 2014, via ponselnya, per-istiwa pencurian tersebut sudah dilaporkan-nya ke Polsek Kotapinang. (jeer)

PT SSD berjumlah 178 orang itu tidak lagi bekerja.”Tapi hak hak mereka diberikan berdasarkan aturan yang sudah ditetapkan dalam manajemen PT SSD,” kata Alfano. Namun, ujarnya lagi, apabila operasi PT Antam sudah normal kembali, dan apa-bila ada tender untuk PT SSD maka peru-sahaan itu akan mempekerjakan kembali para karyawan yang sudah diPHK itu dan akan ditarik kembli ke PT SSD. “PT Sentral Sumber Daya adalah anak perusahan dari PT Antam yang bekerja sebagai penyedia jasa tenaga kerja, atau boleh dikatakan PT SSD adalah mitra PT Antam. Jadi, PT SSD hanya bergantung pada PT Antam,” ungkap nya. (caken)

Tomohon, bnnKepala Dinas Budpar Sulawesi Utara (Su-lut), Suprianda Ruru, mengatakan, pelak-sanaan Tomohon International Flower Festival (TIFF) 2014 yang diselenggarakan pada tanggal 8 hingga 12 Agustus 2014 di Kota Tomohon, sangat didukung oleh Ke-menterian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.Mendampingi Walikota Tomohon Jimmy F Eman saat mewakili Gubernur Sulut Dr Sinyo Harry Sarundajang (SHS) dalam launching TIFF di Balairung Soesilo Soe-darman di Jakarta, hari Kamis, 17 Juli 2014, Ruru mengatakan, di samping kegiatan utama, akan diselenggarakan beberapa side event, di antaranya Eksibisi Layang Ting-

al Flower Festival 2014 ini menyajikan keaneka-ragaman kekayaan Nusantara dan Provinsi Sulut serta khususnya Kota Tomo-hon melalui slogan “Menyapa Dunia dengan Bunga” agar menunjang industri pariwisata untuk menjadikan kota ini sebagai tempat pariwisata yang layak dikunjungi.Tomohon International Flower Festival (TIFF) 2014 ini pertama kali diselenggara-kan pada tahun 2008, yang saat itu masih berskala nasional. Baru pada penyelengga-raan kedua tahun 2010 TIFF meningkat ke taraf internasional, dan selanjutnya ditetap-kan masuk calendar of event Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. Selain Kemenparekraf, Kementerian Perta-

Rantauprapat, bnnTruk tanki bermuatan BBM solar industri dengan nomor polisi BK 904677 LM mi-lik PT Sumber Jaya yang dikemudikan su-pir Suyetno (46) terbalik dan masuk jurang dengan kedalaman lebih kurang 10 meter, tepatnya di Jalan Lingkar Sumatera (Jalin-sum), Bulu Cina, KM 262-263, Rantaupra-pat, Labuhanbatu, Sumatera Utara, hari Ju-mat, 11 Juli 2014, sekitar pukul 02.00 dini hari.Suyetno mengatakan kepada bnn di tempat

Pasir Tuntung, bnn Rumah milik Kadam Rambe (45) penduduk Desa Pasir Tuntung, Kecamatan Kotapi-nang, Kabupaten Labuhanbatu Selatan (La-busel), Sumatera Utara, dibobol pencuri, hari Kamis, 10 Juli 2014, sekitar pukul 20.00 WIB. Pada saat kejadian, rumah kor-ban keadaan kosong, karena semua keluarga korban sedang pergi ke mesjid untuk shalat

Langgam, bnnKebakaran hutan dan lahan sudah mulai lagi terjadi di Kabupaten Pelalawan, Provinsi Riau. Hal ini menyusul masuknya musim ke-marau yang memang sudah diprediksi akan terjadi pada bulan Juni hingga September mendatang seiring datangnya badai Nino. Sedikitnya, 4 hektar kebun warga sudah di-lalap api dari sore hingga malam Minggu, 20 Juli 2014, di Kecamatan Langgam.Kepala Badan Penanggulangan Bencana dan Pemadam Kebakaran Daerah (BPBPKD) Ka-bupaten Pelalawan, Abu Bakar, kepada bnn membenarkan kejadian tersebut. Menurut dia, kebun warga yang terbakar tersebut berada berdampingan dengan kawasan Teknopolitan Pelalawan. “Mulai terbakar sekitar sore tadi, api terus meluas hingga sudah mencapai seki-tar 4 hektar lahan yang terbakar,” kata Abu Bakar, saat dikonfirmasi hari Minggu malam.Hingga Minggu malam sekitar pukul 22.00 WIB, ujar Abu Bakar lagi, pihaknya masih berupaya memadamkan api di kawasan terse-but. “Kita kerahkan 2 unit Damkar, hingga kini kita terus berupaya memadamkan api itu,” katanya. (olro)

Geltoli, bnnAcara Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) karyawan outsourcing PT Sentral Sumber Daya (PT SSD) yang beroperasi di Pulau Pakal, Buli, Kecamatan Maba, Kabupaten Halmahera Timur (Haltim), yang dilaksana-kan pada hari Senin, 30 Juni 2014, di aula PT Amtam di Desa Geltoli, Buli, Kecama-tan Maba, dihadiri oleh petinggi Dinas Na-kertrans (Disnaker) Pemkab Haltim, Hamdi, dan Camat Maba Ailen Goeslaw SE. Dalam acara itu, dilakukan PHK 178 karyawan. Keterangan yang dihimpun bnn dari Alfa-no Wiklif Susu, SAP saat ditemui di kan-tor Camat Maba hari Selasa, 1 Juli 2014, mengungkapkan, bahwa dengan acara PHK itu maka seluruh karyawan outsourcing

Walikota Tomohon Jimmy F. Eman, SE.Ak, bersama dinas terkait saat memantau langsung lokasi screen house (tanaman bunga) yang tersebar di beberapa lokasi wilayah Tomohon Utara. (Foto: dok bnn/ape)

Kebakaran Hutan dan Lahan di Pelalawan

18 Sorotan | Edisi 71 | Tahun Ke 7 | Juli - Agustus 2014

Presiden SBY Minta Klarifikasi Australia

“Bupati Selalu Di Jakarta, Pejabat Raib!”

Tuduhan WikiLeaks

Surat Terbuka Rakyat Luwuk Banggai Buat Mendagri

luar Australia, contohnya disebut mantan Presiden Megawati dan saya sendiri, atau-pun siapapun,” ujar SBY saat jumpa pers di kediamannya, Puri Cikeas, Bogor, hari Kamis, 31 Juli 2014.SBY tak menghendaki Australia mengeluar-kan kebijakan seolah-olah tidak melibatkan pihak-pihak di luar negara tersebut. “Karena itu bisa menimbulkan kecurigaan di Indone-sia dan negara-negara lain di Asia,” katanya.SBY mengatakan, dia mengikuti penega-kan hukum di Australia soal dugaan korupsi proyek pencetakan uang kertas yang meli-batkan dua perusahaan di sana. “Menteri Luar Negeri telah melaporkan ke saya sete-lah berkomunikasi dengan duta besar kita

penyebarluasan informasi yang bisa mem-beri kesan keterlibatan tokoh politik senior tertentu dalam kasus korupsi di kawasan, “...terlepas dari korupsi tersebut benar atau tidak.”SBY dan Megawati masuk dalam 17 daftar nama yang dilarang MA Australia dipub-likasikan atau diberitakan terkait kasus suap yang melibatkan perusahaan Note Printing Australia (NPA) dan Bank Indonesia (BI) dalam mencetak lembaran uang Rp100 ribu. Selain SBY dan Megawati, nama Perdana Menteri Malaysia Najib Razak, mantan PM Malaysia Mahathir Mohamad, dan para pemimpin Vietnam juga tercantum dalam dokumen kasus korupsi produksi uang ker-tas yang dibocorkan Wikileaks tersebut.Pemerintah Australia menganggap perin-tah pencegahan penyebarluasan informasi yang menyinggung nama-nama para pe-mimpin dan mantan pemimpin di kawasan Asia Tenggara itu adalah cara terbaik untuk melindungi mereka dari risiko sindiran yang tak berdasar. Selain itu, menurut MA Aus-tralia, untuk menjaga hubungan baik Aus-tralia dengan negara-negara terkait.Pemerintah Australia menekankan, SBY dan Megawati bukan pihak yang terlibat dalam proses Pengadilan Securency. “Kami menyikapi pelanggaran perintah pencega-han ini dengan sangat serius dan kami se-dang membawa kasusnya ke Kepolisian,” tegas Miller. (yog)

Jakarta, bnnPresiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) meminta pemerintah Australia tak mengeluarkan kebijakan yang justru menim bulkan kecurigaan publik. Kebijakan yang dimaksudnya yakni perintah pencegahan pemerintah Australia terhadap WikiLe-aks untuk mempublikasi kasus dugaan korupsi para tokoh dan pemimpin Asia. Presiden SBY dan mantan Presiden Mega-wati Soekarnoputri turut disebut dalam rilis WikiLeaks itu.“Jangan justru pemerintah Australia menge-luarkan kebijakan dan statement yang ke-mudian malah menimbulkan kecurigaan ataupun tuduhan terhadap pihak-pihak di

di Canberra maupun Duta Besar Australia yang ada di Indonesia,” ujarnya. “Atas penjelasan yang telah disampaikan ke saya itu, soal proses penegakan hukum yang sedang berlangsung di Australia, saya justru berharap dan saya meminta kepada peme-rintah dan otoritas Australia untuk membu-ka seterang mungkin penegakan hukum itu, jangan ditutup-tutupi,” tegas SBY.

Respon AustraliaPemerintah Australia langsung merespons permintaan Presiden SBY agar mengklari-fikasi dokumen yang dibocorkan Wikileaks, sebuah organisasi internasional yang rutin mempublikasikan informasi rahasia dari sumber anonim, dan menjelang akhir Juli 2014 melansir dokumen soal kasus korupsi produksi uang kertas rupiah. Di dalamnya disebut-sebut nama SBY dan Megawati Soekarnoputri. “Ini merupakan kasus rumit yang telah ber-langsung lama dan menyangkut sejumlah besar nama individu. Penyebutan nama-nama tokoh tersebut dalam perintah itu tidak mengimplikasikan kesalahan ada pada pihak mereka,” kata Atase Pers Kedutaan Besar Australia di Jakarta, Vicki Miller, dalam rilis yang diterima pers, hari Kamis, 31 Juli 2014.“Perintah itu..,” dimaksudkan Miller adalah perintah Mahkamah Agung Australia yang meminta pemerintah Australia mencegah

aku mantan pejabat Pemkab eselon II, bila ada pihak yang membutuhkan Bupati maka jawaban yang sudah terlalu lumrah dideng ar, “Maaf Pak Bupati sedang berada di Jakarta, jadi yang butuh beliau akhirnya bosan. Itu sebabnya beberapa rekanan saya dari Balikpapan, Manado, bahkan dari Ja-karta, sempat menggerutu. Apakah Bupati Sofhian Mile SH, MH, cuma melulu meng urus Jakarta dan tidak mengurus wilayah kerjanya? Padahal, kan waktu Pilbup yang lalu dia banyak merngumbar janji akan men-jadikan Banggai sebagai sebuah Kabupaten yang maju ketimbang Kabupaten lainnya di Sulawesi Tengah ini,” kata sumber itu.Akibat sikap dan etos kerja Bupati Bang-gai Sofhian Mile yang banyak mangkir dari kerjanya itu, maka sikap itupun berjangkit ke instansi-instansi pemerintah di luar jaja-ran Pemkab Banggai, termasuk para wakil rakyat di DPRD Banggai. Jadi, sebagian besar sumber bnn mengata-kan, tak perlu heran lagi jika menemukan sikap dan etos kerja PNS bahkan pejabat-

bupaten Banggai, agar tidak menjadi kadas atau panau di tubuh NKRI yang kini kian berkembang. “Mengharapkan perhatian dari para pemimpin Provinsi Sulawesi Tengah di ibukota Palu, masyarakat Luwuk Banggai rasanya sudah capek berteriak. Suara kami sampai habis, tetapi Gubernur dan semua jajarannya tidak pernah memberikan jawa-ban konkret,” ujar dosen perguruan tinggi lokal itu.Mendengar semua masukan itu, bnn men-datangi Kantor Bupati menanyakan apakah bisa bertemu dengan Bupati. Ternyata jawa-ban yang diterima “Pak Bupati sedang ber ada di Jakarta.” Bahkan terakhir kali medio Juli 2014 menjelang Idul Fitri, seorang staf Bupati malah mengatakan bahwa tidak tahu apakah Bupati Sofhian Mile ada di Luwuk. Setahu dia, dua hari sebelumnya dia masih melihat Bupati berada di rumah dinasnya. “Tapi kemarin saya tidak melihat beliau, apalagi beliau jarang berada di kantor,” kata staf di Kantor Bupati itu. (daner)

Luwuk Banggai, bnn Keindahan Kota Luwuk, ibukota Kabu-paten Banggai, Prov Sulawesi Tengah, sulit dinikmati masyarakatnya karena dari waktu ke waktu masyarakat di wilayah itu mera-sa bagaikan ayam ditinggalkan induknya. Betapa tidak, Pemerintah Kabupaten (Pem-kab) Banggai dirasakan rakyat berjalan sendiri-sendiri, termasuk institusi pemerin-tah di luar jajaran Pemkab.Sejumlah tokoh masyarakat Banggai yang wanti-wanti kepada bnn identitasnya tidak dipublikasikan mengatakan, banyak masalah yang perlu diselesaikan minimal dipertanyakan. “Tetapi, jangankan untuk diselesaikan, untuk dipertanyakan saja kami nggak tahu mau ke mana?” tutur seorang sumber bnn yang adalah dosen sebuah per-guruan tinggi lokal. Pasalnya, tutur dosen itu, hampir semua instansi pemerintah baik di jajaran Pemkab maupun jajaran di luar Pemkab termasuk intstansi hukum dan kea-manan berjalan sendiri-sendiri. Anehnya lagi, ungkap sumber lainnya yang meng

Luwuk Menjelang Malam Bupati Banggai Sofhian Mile SH,

pejabat Pemkab Banggai yang lamban dan tanpa gairah. “Kecuali bila kita datang deng an membawa dana besar. Rekanan saya dari Makassar yang mendapat perlakuan seperti itu mengatakan, para pejabat di Luwuk Banggai ini hidupnya seperti ikan yang dipelihara dalam aquarium. Saat dia berenang ke sana ke mari tidak ada kepas-tian kapan dia berhenti dan di mana tempat pemberhentiannya. Tapi saat kita beri dia makanan, maka semuanya langsung datang merapat menuju ke tempat yang ada ma-kanannya dan berebut makanan itu. Nakh, repotnya kalau habis makanan itu, langsung saja mereka pergi entah ke mana. Jika kita cari mereka, pasti sulit menemukannya karena kita tak tahu ke mana dan di mana mereka pergi,” papar sumber yang mengaku pengusaha perkayuan.Semua sumber bnn bahkan ratusan tokoh masyarakat di ibukota Luwuk menghara-pkan agar Menteri Dalam Negeri (Mend-agri), bahkan para pemimpin tertinggi negara di Jakarta segera memperhatikan Ka-

19Sorotan| Edisi 71 | Tahun Ke 7 | Juli - Agustus 2014

Lamban Proses Kasus di Kejari dan Kejati NTT

Taat Perintah Pimpinan, Drs Benyamin Pangdatu

“Tersangka VS dan EF Terus Menunggu!”

Fadly Mendekam di Lapas Luwuk Banggai

ernya: “Fadly, kira-kira jual petak pasar itu berapa harga per petaknya?” “Saya langsung mengatakan kepada dia bahwa saya tidak tahu. Kan saya ini hanya bawahan, mana mungkin saya tahu sampai sedetil itu,” kata Fadly kepada bnn. Kalau begitu, kata Benyamin kepada Fadly, “Jika Rp 10 Juta itu terlalu murah, jadi naik-kan saja harganya menjadi Rp 25 Juta. Dan, beritahu para pelanggan, nanti kalau mau beli harus pakai DP (down payment atau uang muka, red) Rp 10 Juta, tapi diam-diam jangan sampai ribut ya.”Selang beberapa hari sesudah pembicaraan itu, kata Fadly, dia coba menjalankan tugas tersebut sesuai perintah Benyamin. “Karena saya bawahan yang cuma seorang honorer pasar, tanpa ada surat perintah dari Pak Benyamin saya lakukan perintahnya itu dan saya percaya atasan saya itu bertang-gung jawab atas perintah tersebut. Jadi, saya lakukan perintahnya dan mendatangi orang-orang yang membutuhkan petak pasar itu untuk didata. Orang-orang itu pun bertanya kepada saya: Fadly! Tindakan kamu ini atas dasar perintah siapa?” kata dia.“Langsung saya katakan kepada mereka, ini perintah Kabid Pasar, Pak Benyamin,” tutur Fadly kepada bnn.Lantas, kata dia lagi, mereka minta untuk bertemu langsung dengan Benyamin, dan Fadly pun membawa mereka ke rumah Ka-bid Dinas Pasar Simpong, Drs. Benyamin Pangdatu. Di kediaman Benyamin para calon pembeli petak pasar itu bertanya soal seluk beluk aturan main pembeliannya. Fadly mengatakan, saat itu juga Benyamin

yak calon tersangka mengeluhkan penanga-nan kasus mereka, yang sampai hari ini belum tuntas diproses oleh pihak penegak hukum. Kasus tuduhan ko-rupsi yang melibat-kan Kepala Dinas PPO Kabupaten Timor Tengah Ut-ara, Drs. Vinsen-sius Saba, bersama pejabat pembuat Komitmen di Dinas PPO TTU, Drs Edmundus Fallo MM, cukup membuat gerah kedua tertuduh itu Ditemui bnn dan dimintai keterangannya,

Fadly, tiba-tiba terjadi keributan masalah pembelian petak pasar itu, menyusul ada beberapa orang yang belum memperoleh petak pasar tersaebut tetapi menyatakan su-dah membayar DPnya. Menurut Fadly, lalu bersatulah orang-orang yang komplain itu dan bersama-sama datang ke rumah Benya min. “Tapi ketika itu kata Pak Benyamin kepada mereka, dia tidak tahu menahu masalah tersebut. Tanyakan saja ke Fadly!” ujar Fadly kepada bnn menirukan ungkapan para pembeli itu kepada dia.Kemudian para pembeli yang komplain itu melaporkan Fadly ke Kepolisian, sehingga menurut Fadly dia langsung ditangkap poli-si di Ampana. “Saya kaget karena saya mera sa tidak bersalah, tapi saya dipaksa harus ikut untuk diproses secara hukum. Ketika saya berhadapan dengan para Penyidik, saya ungkapkan apa adanya seperti yang saya lakukan sesuai perintah pimpinan saya itu (Benyamin, red),” kata Fadly.Apa lacur, ujar Fadly, apapun alasan yang diungkapkannya tetap saja dia langsung di-tahan polisi. “Yang saya sesali, kenapa tidak diadakan pertemuan saya dan Pak Benya min agar bisa terungkap melalui sumpah. Pasalnya, yang saya jalani itu atas dasar perintah Pak Benyamin. Kemudian, saya menerima berita, ada surat pernyataan saya di tangan Pak Benyamin tentang pengem-balian uang. Saya katakan, saya tidak per-nah buat satu surat pernyataan pun, maka saya mohon kepada Pak Kapolres Luwuk Banggai juga penegak hukum yang ada di Luwuk agar surat pernyataan tersebut di-periksa seraya hadirkan juga Pak Benyamin ke persidangan. Saya mohon Kepolisian dan aparat hukum di Luwuk jangan memi-hak menangani masalah ini, sebab saya bisa buktikan pemalsuan tanda tangan tersebut. Dari situ nanti, akan kita ketahui semua ke-bohongan Benyamin,” tegas Fadly.

datangani surat-surat dokumen penerimaan fasilitas proyek bantuan dana DAK tahun 2008 dan 2011/2012 itu.Dari pantauan bnn selanjutnya, pihak Ke-jaksaan Negeri Kefamenanu juga memroses 200 lebih Kepala Sekolah sebagai saksi yang telah mendapatkan bantuan fasilitas perpus-takaan dari dana DAK sebanyak kurang lebih Rp 47 Milyar. Sedangkan kasus pen-anganan MBR sedang diproses oleh pihak Kejaksaan Tinggi NTT bekerjasama dengan para Kepala Kejaksaan Negeri se NTT.Masyarakat Peduli Pelayanan Publik di Provinsi NTT dan di Kabupaten-Kabupaten seNTT sangat mengharapkan pihak pen-egak hukum lebih cepat dan bersemangat menuntaskan semua kasus khususnya kasus Korupsi Kolusi dan Nepotisme (KKN) den-gan Keputusan hukum Tetap.

(alekot)

Luwuk Banggai, bnnKaryawan honorer Pasar Simpong, Kota Lu-wuk, Kab. Banggai, Prov Sulawesi Tengah (Sulteng), Fadly, terpaksa harus mendekam dalam penjara sejak medio Maret 2014 hingga kini, hanya karena dia taat menjalan-kan perintah atasannya Kabid Dinas Pasar Simpong, Drs. Benyamin Pangdatu.Kepada bnn hari Senin, 04 Agustus 2014, Fadly mengungkapkan keluhannya dari dalam Lapas Kelas IIb Luwuk Banggai: “Tolonglah Pak. Saya benar-benar dileceh kan secara hukum. Selama saya dihukum, saya tidak pernah dipertemukan langsung dengan Pak Benyamin. Kan kalau Polisi, Jaksa, dan Hakim, memeriksa perkara dalam sidang, seharusnya semua dipertemu-kan agar terbuka, tidak ada yang bisa ber-bohong. Tapi saat saya ditangkap, disidang, sampai dipenjara, saya tidak pernah diper-hadapkan langsung dengan atasan saya yang memerintahkan saya melakukan tindakan yang kemudian dipersalahkan itu. Mana Pak Benyamin? Jangan biarkan saya dihukum karena perintah dia dong! Tolong bnn beri-takan permintaan saya ini, agar semua bisa diluruskan kembali melalui sidang yang adil. Memang di sidang terakhir baru-baru ini, Pak Benyamin dan dua orang stafnya dihadirkan sebagai saksi. Tapi saya tidak punya kesempatan menceritakan bagaimana kasus itu berawal, padahal saya ini kan kor-ban karena saya orang kecil.” Menurut dia, sesungguhnya awal kisah dimulai pada suatu hari di awal tahun 2014, dia lupa waktu tepatnya. Saat itu, Benyamin bertanya kepada dia sebagaai staf honor-

Kefamenanu, bnn Penanganan kasus-kasus pihak penegak hukum oleh masyarakat NTT dan khu-susnya beberapa tokoh masyarakat peduli pelayanan publik dinilai lamban, sehingga membuat calon tersangka dan tersangka menderita persepsi buruk dan cemoohan masyarakat.Dosen Universitas Timor (UNIMOR) yang sekaligus seorang advokat cukup terkenal di NTT, Nikolaus Uskono,SH,Mhum, me-negaskan hendaknya para penegak hukum khususnya pihak Kejaksaan Negeri (Kejari) dan Kejaksaan Tinggi (Kejati) di Propinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) cepat mem-roses hukum para tahanan jaksa yang be-lum ditetapkan sebagai tahanan di Lapas, sehingga tidak ada penghakiman publik yang berpengaruh negatif secara mental dan psikologis bagi para calon tersangka itu. Pantauan bnn beberapa waktu terakhir, ban-

menjelaskan kepada para calon pembeli itu yakni Mama Ame, Papa Ame, Ibu Wati, dan Pak Nasir, bahwa dia sudah serahkan se-muanya kepada Fadly. “Semua saya sudah serahkan kepada Fadly, tapi diam-diam ya jangan sampai ribut!” Jadi, ujar Fadly lagi, sewaktu shalat Isa saat itu mereka berlima masih berada, dan keem-pat calon pembeli tersebut langsung mena-nyakan apa saja yang perlu mereka berikan sebagai syarat. Menurut Fadly, dia langsung minta fotocopy KTP dan pasfoto mereka. Usai pembicaraan dengan Benyamin, mere-ka pun pulang tapi salah seorang dari para pembeli itu yakni Nasir, sempat mening-galkan persyaratan dana berupa uang DP sebesar Rp 10 Juta ditaruh di dalam kantung plastik, diserahkan kepada Fadly. “Saya pun langsung saat itu juga menyerahkan kantong plastik beserta isinya kepada Benyamin,” tutur Fadly kepada bnn.Beberapa hari kemudian, ungkap Fadly lagi, ketika dia akan mendata para calon pembeli yang datang belakangan, ternyata cerita per-temuan Benyamin dengan keempat pembeli terdahulu sudah menyebar luas. Hal itu dise babkan keempat pembeli itu sudah menceri-takan hasil pertemuan mereka dengan Ben-yamin. Maka dari cerita yang beredar itu, banyak pembeli yang ingin mendapatkan petak pasar tersebut. “Bahkan terbukti ada sebuah kwitansi yang ditanda tangani lang-sung oleh Pak Benyamin senilai Rp 25 juta yang diberikan oleh Nurdiana. Jadi, saya jalani pendataan mereka tanpa hambatan dan langsung memberikan persyaratannya. Dan, uang yang masuk ke saya, langsung di-berikan kwitansi yang ditanda tangani oleh Pak Benyamin setelah uang tersebut saya serahkan ke Pak Benyamin,” kata Fadly.

Terjadi KeributanSelang beberapa hari kemudian setelah dia mendata para pembeli tersebut, ungkap

Vinsensius Saba mengatakan, dia sudah ditetapkan menjadi tersangka kasus KKN, “tetapi sam-pai saat ini saya belum mendapat panggilan atau dita-han. Makanya saya sedang menunggu proses selanjutnya hingga kasus ini se-lesai.”Selain itu, Saba

berkomentar bahwa sesungguhnya pada proyek pengadaan perpustakaan dan penam-bahan ruangan itu, pihak sekolah telah ter-bukti terlibat karena mereka telah menan-

Lapas Kelas IIb Luwuk Banggai

Drs. Benyamin Pangdatu Fadly

20 Sorotan | Edisi 71 | Tahun Ke 7 | Juli - Agustus 2014

RSU Doloksanggul, Abaikan Perda No 15 Tahun 2011

PT CS Finance Kisaran Diadukan Ke BPSK

usah kuatir karena saya sudah ketemu Jaksa dan Kejari mereka saya sudah berikan am-plop supaya kau diringankan. Untuk itu, kau tidak usah cumu-cumu (sebut, red) nama saya di pengadilan. Polisi yang datang sama saya sudah saya kasih uang terutama penyi dikmu. Kasihan akan saya ya apalagi jabatan saya. Saya belum bisa besuk (jenguk, red) kau di lembaga, jangan nanti ada wartawan yang lihat saya ke situ. Jangan bilang sapa-sapa (siapapun, red) saya ada sms....”Ketika bnn mencocokan isi SMS itu deng an keterangan saksi Nasir. S (ayah kan-dung Fadly, red), terdengar ada kesesuaian. Pasalnya, pada hari Jumat, 28 Maret 2014, Jam 10:54 WITA, Nasir bertemu Benyamin

atas hak piutang 1 unit sepeda motor Honda/NC11A3CBA/T (Vario Techno CBS) ber-nomor polisi BK 2614 VAN yang masih tersisa 4 (empat) bulan angsuran.Dalam pengaduannya ke BPSK tertanggal 1 Juli 2014 konsumen bernama Sri Has-mindawati beralamat di Jl. Prof. M. Yamin, Kelurahan Kisaran Naga, merasa dirinya ditipu dan dirugikan oleh PT CS Finance sehubungan pada tanggal 12 Juni 2014 se-peda motor yang dikendarainya ditahan dan diambil paksa oleh 3 orang tak dikenal yang mengaku dari PT CS Finance. Dan, dalam tempo lima hari PT CS Finance malah me-

para dokter sebagai tenaga medis baru-baru ini, belum membawa hasil yang signifikan dibandingkan dengan RSU di luar Hum-bahas yang jauh lebih baik pelayanannya. Salah satu penyebabnya, terindikasi bahwa para pasien dokter spesialis di RSU Dolok-sanggul terkesan diarahkan keluar membeli obat dengan resep dokter. Alasannya, pada resep-resep dokter itu tercatat obat-obat pa-ten non generik, sehingga obat-obat generik yang disediakan Pemerintah tidak diguna-kan. Sejumlah sumber bnn mengungkapkan, hal itu disebabkan kerjasama antara para dok-ter spesialis dengan apotik. “Anehnya, soal pembelian obat di luar RSU Doloksanggul sudah berungkali diekspos di media massa, tapi tidak ada tindak lanjut dari pihak RSU itu untuk menyelesaikannya,” tutur sumber bnn yang juga tenaga paramedis di RSU tersebut.Hari Jumat, 4 Juli 2014, Bupati Humbang

Bertemu dengan Benyamin, bnn mengkon-firmasikan kepada dia tentang ungkapannya kepada Nasir, namun Benyamin membantah semua itu sebagai tidak benar. “Saya cuma bercanda/main-main sama Nasir (saksi) waktu ketemu di bank itu. Saya tidak tahu Fadly itu siapa, sebab saya cuma tahu Fadly itu honorer di Praswil,” kata Benyamin. Lalu bnn minta agar dia bertemu langsung dengan Fadly untuk memperbaiki nama bai-knya dan nama baik Fadly. Tapi langsung saja Benyamin mengatakan: “Bupati perin-tahkan saya urus itu pasar, jangan urus uru-san lain.” (daner)

bersikeras bahwa dirinya pemenang lelang dengan mengatakan pokoknya ini milik saya dan saya yang menang lelang,” tutur Sri kepada bnn. Sehubungan orang tak dikenal itu tetap ber-sikeras kendati tak punya bukti pegangan surat sebagai pemenang lelang, kata Sri lagi, ayahanda Sri yang ikut menyaksikan sikap kedua tamu itu langsung berujar: “Ini kan sepeda motor anak saya! Mana kunci kon-taknya?” Tetapi orang yang mengaku seba-gai pemenang lelang itu keberatan memberi-kan kunci kontak. “Lantas saja ayah saya merampas motor itu. Dan, karena orang yang tidak dikenal itu tidak dapat menun-jukan surat lelang, orang tua saya langsung membawa masuk sepeda motor milik saya itu ke dalam rumah sambil meminta orang tidak dikenal itu untuk pergi,” ujar Sri.

yaitu hari Jumat. “Makanya, pasien yang akan melahirkan masih harus dirujuk ke RS di luar daerah. Apa tidak ada upaya Pemkab mencari dokter ahli dan juga berjiwa so-sial?” ujar sumber bnn lainnya yang pernah terjebak polemik mahalnya obat yang harus dibeli di apotik.Bukti lain adalah pasca pembayaran biaya pasien di RSU Doloksanggul, struktur dan besarnya tarif pelayanan di RSU itu atau rincian biaya tagihan pasien rata-rata cukup mahal. Artinya, ungkap sumber itu, sesuai dengan isi Perda No 15 Tahun 2011 tang-gal 28 Desember 2011 yang ditetapkan oleh Bupati dan DPRD Humbang kenyataannya sama sekali tidak terlaksana. Pasalnya, pada sejumlah rincian biaya yang dikumpul bnn dari para pasien, selalu saja tertera meng-gunakan Perda Tahun 2005 sekalipun ada beberapa poin yang yang janggal. Pasalnya, pada Perda Tahun 2005 itu untuk rawatan umum PAD Rp 90.000; Jasa dokter spesia-lis Rp 60.000; Jasa perawat Rp 60.000; Non Medis Rp15.000 (gaji tukang sapu yang dikutip dari tiap pasien); sedangkan jasa perawat per malam mencapai Rp105.000/pasien. Rincian biaya itu jauh lebih mahal ketimbang biaya berdasarkan Perda Tahun 2011, yakni Jasa dokter Spesialis Rp20.000; Jasa perawat Rp3.000-5.000, dan Jasa non perawat Rp1000. Bukti tersebut sesuai sam-ple rincian pasien HL pada 11 Juli 2014.Dengan demikian, bila dikalkulasi kerugian dari beberapa pasien beberapa tahun bela-kangan ini, sesuai dengan rincian berapa orang pasien per tahun, maka sudah tentu sangat banyak uang pasien yang telah diti lep pihak RSU Doloksanggul karena selalu menggunakan Perda Tahun 2005 itu. Semoga bukti-bukti tersebut menjadi masu-kan berharga bagi Pak Bupati juga DPRD Humbahas untuk mengaudit administrasi RSU Doloksanggul dengan tujuan pening-katan pelayanan di RSU itu dapat dirasa-kan masyarakat dengan biaya yang minim sesuai dengan harapan Pemerintah yang memprioritaskan Kesehatan masyarakat.

(mantap)

Sebagai tambahan, menurut Fadly, kebo-hongan Benyamin sudah bisa terlihat dari SMS yang dia kirimkan ke Fadly tanggal 24 Maret 2014 jam 09:14 WITA, yang berisi kalimat: “Kenapa Fadly kau tidak lari jauh-jauh, saya suruh kau lari waktu itu, kenapa kau bisa ketangkap? Tolong hapus SMS yang masuk sama kau, nomorku ini akan saya buang supaya tidak ada yang curiga antara saya dan kau. Tolong saya mohon, sekali lagi saya minta maaf karena saya kau masuk penjara.” SMS kedua kalinya berisi kalimat: “Saya minta maaf sama kau, saya tahu kau tidak bersalah dan itu semua saya suruh kau un-tuk jual petak-petak pasar. Tapi kau tidak

Kisaran, bnnDalam UU No. 8 Tahun 1999 Tentang Perlindungan Konsumen, pasal 45 ayat (1), setiap konsumen yang dirugikan dapat menggugat pelaku usaha melalui lembaga yang bertugas menyelesaikan sengketa antara konsumen dan pelaku usaha atau melalui peradilan yang berada di lingkung an peradilan umum.Berpedoman pada UU No.8 tahun 1999 itu, salah seorang konsumen/debitor dari PT Central Santosa Finance Cabang Kisaran mengadukan perusahaan tersebut ke Badan Penyelesaian Sengketa Konsumen (BPSK)

Doloksanggul, bnnIblis berjubah putih selalu menghantui orang sakit, sebab selain menguras kantong pasien bisa-bisa juga nyawa melayang. Makanya, muncul pertanyaan msyarakat, bagaimana tanggungjawab Pemimpin Daerah dan Badan Pembuat Undang Undang, karena selama ini sudah banyak warga masyarakat golongan miskin yang jadi korban.Berbicara tentang keadilan penempatan tenaga medis di ibukota Kabupaten Hum-bang Hasundutan (Humbahas), Dolok-sanggul, terbukti masih saja diintervensi orang-orang atas atau pihak elit yang berkepentingan, sehingga pelayanan kese hatan hanya jadi slogan dan cerita lama. Buktinya, visi dan misi RSU Dloloksang-gul dianggap warga sebagai jauh panggang dari api, menyusul pelayanan yang bobrok terhadap pasien sehingga banyak pasien di Humbahas yang kecewa. Pergantian Direktur RSU Doloksanggul dan

di lantai 2 Bank Syari’ah Mandiri. Saat itu, Benyamin katakan kepada Nasir: “Saya telah memberikan uang ke Penyidik dan setiap Polisi yang datang, bahkan saya juga telah memberikan ke LSM dan wartawan. Saya sudah habis-habisan, mobil dan mo-tor saya sudah terjual, tinggal rumah yang masih saya cari-cari orang yang mau beli. Sebab, belum lagi saya mau bayar Jaksa dan Pendamping untuk sidang nanti. Tolong Pak Nasir kase tau (beritahu, red) Fadly, seben-tar di Pengadilan pokoknya apa pertanyaan Hakim dijawab sekedar saja, tidak usah tambah-tambah. Saya ini sedang urus kredit Rp 100.000.000,- untuk bayar Jaksa dengan yang lain-lain.”

lelang sepeda motornya itu secara illegal kepada orang lain.Diketahuinya bahwa sepeda motor itu su-dah dilelang pada tanggal 18 Juni 2014, karena Sri Hasmindawati didatangi oleh 2 (dua) orang tak dikenal dengan meng-endarai sepeda motor miliknya yang telah diambil paksa oleh CS Finanace. Kedua orang tersebut meminta STNK yang masih dipegang oleh Sri Hasmindawati. “Satu dari mereka mengatakan dia sebagai pemenang lelang atas sepeda motor tersebut. Namun ketika saya tanya surat lelangnya, orang itu tidak dapat menunjukannya, malah dia tetap

Hasundutan, Maddin Sihombing, meng adakan Sidak ke RSU tersebut perihal pem-beritaan media. Ketika diwawancarai bnn terkait pembelian obat di luar RSU itu, Sihombing menjelaskan hal tersebut di-lakukan sesuai permintaan pasien agar ce-pat sembuh. Namun, jawaban itu dianggap mengambang karena kebijakan Sihombing menyediakan tenaga medis tidak dilengkapi penyediaan obat. “Itu kan mubazir,” tegas sumber bnn itu.Selanjutnya, Direktur RSU Doloksanggul, dr Sugito Panjaitan ketika diwawancarai bnn pada hari yang sama mengatakan, pem-belian obat keluar oleh karena persediaan obat di apotik sangat terbatas. Kemudian ketika ditanya alasan pembelian obat keluar mendapat jawaban yang sama seperti ala-san Bupati. “Logikanya belanja obat di luar adalah karena dokter telah menulis resep, dengan demikian si pasien wajib membeli sekalipun di luar HET,” kata dr Panjaitan.Selanjutnya, sang Direktur RSU Doloksang-gul itu sempat terdiam, saat ditanya bnn seraya dengan tegas mengatakan: “Saya siap mundur,” seakan-akan dia ingin mengeluar-kan unek-uneknya yakni Bupati dan DPRD Humbang kurang bijaksana melaksanakan amanah sebagai pelayan masyarakat.Sebagai pembuktian, bnn Humbang telah mengumpulkan sejumlah kwitansi dan resep obat dari pasien umum yang tidak menggunakan BPJS. Kebanyakan adalah resep dari dr Mario Tambunan ahli penya kit dalam yang dikontrak Pemkab sebe-sar Rp30 juta per bulan, bertugas dari hari Senin sampai Jumat. Sang dokter terkesan arogan melayani pasien dan harus menuruti perintahnya. Diperkirakan berhasil masuk-nya dokter itu ke RSU Doloksanggul karena ada unsur kepentingan para elit Pemkab. Se-lanjutnya dokter ahli bedah di RSU tersebut hanya bertugas satu kali dalam satu minggu

Mana Tanggungjawab Bupati Humbang dan DPRD?

Tipu dan Rugikan Konsumen

Sorotan 21| Edisi 71 | Tahun Ke 7 | Juli - Agustus 2014

Staff Redaksi Biro Kabupaten/Kotamadya:

DKI JAKARTA: (Pusat) Ismail Gasing. Ferry Korlap, Aldo, (Selatan) Erick Lefrandt, Olive Valenzy, (Barat) Farid Salim (Timur) Aldo, Ferry K, (Utara) Yongky Salahuddin, BANTEN: (KodyaTangerang/Kab. Tangerang) F Simamora, (Tangsel) Drs L Sigalingging, Efendi Simamora, (Cilegon) Ny Tuti Saras-waty, (Kab. Pandeglang) Butet Emy Marbun. JAWA BARAT: (Bogor) Jonny B Lubis, Al-piner SM (Depok) Dennis Lubis, Rohman Hutajulu, Jefri Manik, Efrezer, (Kab.Bekasi) T Manappa, (Kota Bekasi) Roy Sualang, (Cirebon) Jessy Pandeiroot MDiv, (Sukabu-mi) Didi Kasmara SE, Ramses, (Kodya/Kab Bandung) Bambang Budy, T Hermanto Saing, Asep Gunawan (Priangan Timur) Aminudin, (Bandung Timur) Kemal. JAWA TENGAH: (Semarang) Handoko. JAWA TIMUR: (Sura-baya) Paulus. BALI: (Denpasar) Hendrik Lay, (Kuta)Tavip. LAMPUNG: (Bandar Lampung) Kurnia Teba. SUMSEL: (Palem-bang) Sofyan, (OKU, Baturaja) Thorick Sopy-an, SUMUT: (Korlap Provinsi) Andri Kur-niawan Damanik, (Kota Medan) Iskandar, (Deli Serdang) Subiran, (Serdang Bedagai) Untung Sitorus, (Samosir) Amron Sagala, (Asahan) M Idris, Firman Panjaitan, Surat-man SH, Palti H Naibaho, Carles Siagian, Safri Yus, (Simalungun/Siantar) Zion Magdalena, Evan R, Robinhood S, Surung Sitorus, (Hum-bang Hasundutan) Manganju Tampubolon, (Labuhan Batu, Rantau Prapat) Anggiat Sito-hang, Yanuardin, (Ajamu) Sueb Lubis, (Labu-han Batu Utara) Welman Sinaga, Jonner Raja Gukguk, Doklas Panggabean, (Labuhan Batu Selatan) JR Sinaga, Harungguan Sinaga, Alex J Damanik. Bengkulu (Kota Bengkulu) Ar-man Suri, Putra Sentosa, (Bengkulu Teng ah) Sudisman, (Rejang Lebong) Sabarudin, (Lebong) Nana Jumiana, (Lubuk Linggau/Musi Rawas) Zainal Abidin, Karim Ching, (Lembak) Amirudin, Rosibah. RIAU: (Pe-kanbaru) Tombang Tambunan, Riza Yasvita, Feri Afrinaldi, (Indragiri Hulu) Darmanto Tambunan, Taman Amiroedin, (Bengkalis) Pantun B Siagian, (Kampar) Fernando S.pt Hutagaol, (Baganbatu) Anton Saragih, Far-li Parendra, (Bagansiapiapi) Rahmat Akbar, (Pelalawan) Suratman, Baharuddin Saragih, Saharudin, Andriyono, Oloan Roy. KEP-RIAU: (Batam) Firdaus, (Tg Pinang) Hasan Basri Assegaf, M Janji, (Balai Karimun) Marulitua Pasaribu, (Tg Pinang) KALBAR: (Sambas) Sulaiman ST, (Singkawang) Man-syur SH. KALTENG: (Palangkaraya) Ah-mad Hadriani, Tolla Veronica, KALTIM: Ronny Sualang,Yashir Arafat, Ivansyah, Ach-mat Saleh, (Balikpapan) L. Roden Sualang, (Penajam Paser Utara) Kamaluddin. BALI: (Denpasar) Wahid Jaja. NTB: (Mataram) Rah-mat, (Lombok Barat) Abdurrahim, (Lombok Tengah) Ahyar. SULSEL: (Makassar) Irham. SULTENG: (Luwuk-Banggai) Daniel Rendy Raintung, Sutrisno, Hendra Husain, (Toli-Toli) Sahabudin. SULUT: (Kota Manado) Ferdinand Pontolawokang, David Tasugalen, Alex Rumondor, (Minahasa dan Kota Tomo-hon) Adrian RP, Hendrik A Runtu, (Bitung) Agustinus Kalangi, (Minahasa Utara) Manda gi Kalangi, Jock Maramis SE, MBA, Drs Ja-cob B Andaria MSi, (Minahasa Selatan) Capt. Tarcisius Walla, (Sangihe-Tahuna) Frangky Supit. (Bolmong) Ismail Zubair, Marthen Tu-pang. SULTRA: (Kota Kendari) Nur Jiman Amd. MALUT: (Haltim) Nansen Boway, Denisius G Muda Bosso, (Halbar) Didreks Megawe, (Ternate) Baharudin Hasan. NTT (TTU) Alex Kosat. PAPUA: (Manokwari) J

Tuhumuri.

Mana Tanggungjawab Bupati Humbang dan DPRD?

Disulap Jadi Kafe dan Tempat Berjudi

Keterlibatan PolisiIronisnya, kata Sri lagi, pada tanggal 20 Juni 2014 orang yang mengaku sebagai pemenang lelang bersama 2 (dua) orang anggota Kepolisian Polres Asahan, di antaranya KA SPKT3 Pol-res Asahan, Aiptu MTP Situngkir, da-tang kembali ke rumah Sri Hasminda wati. “Kedua anggota polisi tersebut meminta agar sepeda motor saya harus diamankan ke kantor polisi, tepatnya Mapolres Asahan, karena adanya laporan perampasan oleh orang tua saya dari orang yang mengaku sebagai pemenang lelang itu,” ungkap Sri ke-pada bnn.Menurut AIPTU Situngkir, kata Sri Hasmindawati, surat penitipan motor

Luwuk Banggai, bnnKendati Komandan Komando Distrik Militer (Kodim) 1308 Luwuk Banggai, Prov. Sulawesi Tengah (Sulteng), Let-kol Sonny Septiono, sudah memerin-tahkan kepada Danramil 1308-01 Kota Luwuk Banggai, Kapt Inf Solong, un-tuk menutup rumah pribadinya yang dijadikan kafe dan lokasi perjudian, tetapi tetap saja kafe dan lokasi perju-dian itu berjalan seperti biasanya hing-ga kini tanpa gangguan apapun.Menerima masukan dari seorang ang-gota TNI AD yang bertugas sebagai Badan Pembina Desa (Babinsa) di se-buah Desa tak jauh dari Kota Luwuk, maka tim bnn pada awal Juni 2014 langsung memantau ke Desa Dongin, Kec Toili Barat, sekitar 200 Km dari Kota Luwuk. Di Desa itu bnn mene mukan sebuah rumah yang dijadikan kafe dengan belasan wanita penghibur sedang melayani para tamu prianya yang minum-minum dan asyik ber-judi. Dari info yang diperoleh bnn di-katakan bahwa lokasi tersebut adalah rumah pribadi seorang perwira mene-ngah (pamen) TNI AD yang bertugas di Kota Luwuk. Tim bnn pun berupaya mengungkap kebenaran info tersebut, dan malam itu bnn menyaksikan langsung sejumlah tamu lelaki yang tengah menikmati

Kafe dan Rumah Judi: Danramil 1308-01 Kota Luwuk Banggai, Kapt Inf Solong, dan rumahnya yang dijadikan kafe dan tempat perjudian. (Foto: dok bnn/daner)

nang lelang. “Kan aneh! Apa yang dikatakan AIPTU Situngkir itu saat akan membawa sepeda motor terse-but, berbeda dengan surat yang harus saya tanda tangani itu. Maka saya pun menolak, dan walaupun tanpa ada se-potong surat pegangan menitipkan sepeda motor tersebut saya tinggalkan saja motor itu di Mapolres,” tutur Sri, yang langsung dijawab oleh AIPTU Situngkir untuk meyakinkan Sri Has-mindawati dan kerabatnya: “Ya kita saling percaya ajalah untuk menitip-kan sepeda motor di sini.”Atas peristiwa yang notabene dirasa-kan Sri Hasmindawati dan kerabatanya sebagai tidak berkeadilan hukum itu, maka perbuatan atau tindakan kebija-kan sepihak dari PT CS Finance Kisa-ran itu langsung dibawa Sri Hasminda wati ke BPSK Kabupaten Batubara ka-rena tidak ada BPSK di Asahan.PT CS Finance Kisaran dinilai tidak adil terhadap Nyonya Sri Hasminda wati. Sekaligus atas adanya informasi menyimpang ke Ka SPKT3 Polres Asahan, AIPTU Situngkir, dari orang yang mengaku sebagai pemenang le-lang motor tersebut, Sri Hasmindawati meresa dilecehkan secara hukum dan meminta perlindungan dan penyele-saian masalah yang dialami kepada BPSK Bartubara.

(idris/yus)

Menanggapi pertanyaan bnn bahwa nama pribadi dia dan nama baik kesa tuan di tempat dia bertugas tercemar akibat pemasangan fotonya berpakai an dinas lengkap dengan baret merah terpajang di rungan kafe dan tempat perjudian itu, Solong dengan santai menjawab: “Foto itu ditaruh di situ agar tamu tidak sembarangan masuk dan buat keributan. Ya...saya mau gi-mana sudah mau pensiun...,” katanya.Menimbang komplain warga kian me-luas di desa itu dan pihak berwajib segan dan enggan melarang beropera sinya kegiatan kafe dan tempat perju-dian tersebut, bnn akhirnya menemui Pasi Intel Kodim 1308 Luwuk Bang-gai, Kapt. Abdul Fatah, yang langsung mempertemukan bnn dengan Koman-dan Kodim (Dandim) 1308 Luwuk Banggai, Letkol Sonny Septiono. Dan, ketika pertemuan langsung ter-jadi antara Dandim Letkol Sonny Sep-tiono dan Danramil Kapt. Inf. Solong, Dandim langsung memerintahkan kepada Danramil tersebut agar lokasi kafe dan tempat perjudian di rumah pribadi Danramil itu segera ditutup.Danramil Kapt. Inf. Solong menyata-kan siap menutup lokasi tersebut atas perintah atasannya itu. Kendati de-mikian, saat bnn menerima laporan masyarakat bahwa kafe itu masih terus saja beroperasi dan mengkonfirmasi-kan hal tersebut kepada Kapt. Inf. So-long via SMS, secara singkat dia men-jawab: “Insya Allah sehat dan semua masih lengkap,” kata Solong.Menjawab keresahan masyarakat, beri ta ini diturunkan bnn Luwuk agar menjadi masukan bagi Kodim 1308 Luwuk Banggai, Polres Luwuk Bang-gai, Pemerintah Kabupaten Banggai, serta Camat Toili Barat dan Kepala Desa Dongin. (daner)

itu kepada Kepolisian nanti dibuat di Mapolres Asahan yang memang hanya berjarak sekitar 2 Km dari kediaman Sri Hasmindawati. Maka disaksikan para kerabat dan tetangga Sri, motor itu dibawa oleh orang yang mengaku sebagai pemenang lelang itu, dan Sri bersama 5 orang kerabatnya menyusul ke Mapolres Asahan.Setiba di Mapolres Asahan, tegas Sri Hasmindawati, bukan surat keterang an titipan motor itu yang disodorkan kepada Sri, tetapi polisi malah menyo-dorkan surat pernyataan kepada Sri Hasmindawati yang isinya menyata-kan bahwa Sri mengakui sepeda mo-tor Vario Techno CBS BK 2614 VAN atas namanya sudah menjadi hak mi-lik orang yang mengaku sebagai peme-

hiburan sekaligus berjudi, ditemani oleh tak kurang dari 15 wanita yang antara lain masih di bawah umur. Ma-sukan yang diperoleh dari para pelayan wanita itu, mereka datang dari ber-bagai kota antara lain Palu, Bandung, Surabaya, Pulo, dan Manado. Merasa janggal karena kejadian itu bisa berlangsung di desa tersebut tanpa gangguan, bnn pun langsung bertanya kepada manajer kafe dan lokasi per-judian itu yang adalah seorang wani ta separuh baya. “Ya para tamu bisa membawa mereka ke mana saja, tapi di sini kami larang melakukan hubungan intim,” kata ibu itu.Dari pernyataan ibu tersebut, terung-kaplah bahwa rumah itu milik sua-minya yang adalah Danramil 1308-01 Kota Luwuk Banggai, Kapt Inf So-long. Makanya di dinding ruang dalam kafe itu, terpampang foto Kapt Inf. So-long dengan seragam lengkap.Setelah kembali ke Kota Luwuk, bnn mengkonfirmasikan hal itu kepada Danramil 1308-01 Kota Luwuk, Kapt. Inf. Solong. “Ya benar. Itu rumah pribadi saya dan itu sudah lama sekali. Dulu saya kontrakan, tapi sekarang saya ambil kembali untuk dipakai se-bagai lokasi usaha buat persiapan pen-siun, dan dijaga oleh isteri saya,” tutur Solong.

Rumah Pribadi Oknum TNI AD di Desa Dongin

22 | Edisi 71 | Tahun Ke 7 | Juli - Agustus 2014Sorotan

RB Dilaporkan ke Polsek Ibu

“Aneh, JPU dan Hakim Bebaskan Terdakwa?”

Berselingkuh Dengan Isteri Orang

Purnama Purba Ditabrak di Desa Saitnihuta

tidak ada bukti, maka hal tersebut dibiar-kan saja bahkan ketika Nana menanyakan hubungan suaminya dengan DK, suaminya dengan tegas mengatakan bahwa mereka tidak ada hubungan apa-apa. “Dan, sang suami kerap kali memarahi isterinya karena menanyakan hal tersebut,” tutur sumber bnn. Hari Senin, 07 Juli 2014, karena curiga pada sikap suaminya, Nana menyuruh salah satu kerabatnya memata-matai setiap gerakan suaminya. Dan, benarlah setelah kerabatnya mendapat kepastian bahwa ked-

putusannya seringkali tidak memuaskan.Salah satu dari putusan tersebut adalah perkara terdakwa Sasbin Lumbangaol (47) yang hanya ditahan selama 20 hari kemu-dian dilepas, padahal pada sidang kedua dia ditetapkan harus ditahan selama 60 hari. Pasalnya, terdakwa Sasbin menabrak kor-ban Purnama Purba (31) dengan mobilnya No Pol BK 8963CQ di tempat kejadian perkara (TKP) Desa Saitnihuta, Kecama-tan Doloksanggul hari Jumat, 27 September 2013, yang mengakibatkan korban cacat seumur hidup dengan kondisi kaki kanan patah dan seluruh dagingnya terkelupas.Setelah kejadian, antara terdakwa dengan pihak korban telah sepakat membuat surat perdamaian di atas materai pada hari Selasa,

kasus ini diselesaikan secara kekeluargaan karena kalau melalui jalur hukum keduanya salah dan melanggar pasal 284. Tapi mere-ka kemudian meminta denda adat, karena menurut adat RB telah merusak rumah tang-ga Anton (suami DK, red) sehingga harus membayar denda. Setelah melalui perund-ingan, denda adat yang tadinya diminta Rp 25 juta ditawar hingga menjadi Rp 5 juta,” tutur Iptu Trimasera.Dari pemeriksaan yang dilakukan polisi, hubungan antara RB dan DK terungkap sudah berlangsung satu tahun lebih. Tapi karena belum berbukti, pihak keluarga be-lum bisa bertindak, kendati mereka curiga. Makanya, menurut Iptu Trimasera, setelah melalui perundingan RB dan DK akhirnya dikeluarkan dari penjara. RB dan DK sama-sama memiliki istri dan suami sah, bahkan keduanya sudah memi-liki cucu, sehingga ketika kasus ini terkuak masyarakat menyebutkan bahwa kasus tersebut adalah kasus hugel antara opa dan oma.Masyarakat Desa Togola Sangir menghara-pkan Kepada Pemkab Halmahera Barat, Bupati Namto Hui Roba, akan mengambil sikap tegas terhadap RB. “Kami minta Pak Bupati memecat RB dari jabatannya seba-gai Ketua BPD Desa Togola Sangir dan dari Pengurus Ranting PDIP, karena perbuatan-nya sangat memalukan dan tidak pantas di-lakukan seorang tokoh masyrakat,” ungkap sejumlah warga desa Togola Sangir secara berbarengan. (ojon)

hari setelah putusan, beberapakali JPU di-hubungi tapi HPnya tidak aktif. Akhirnya pada hari Jumat 18 Juni 2014, keluarga Pihak II kembali ke Kejari Doloksanggul menjumpai JPU di dampingi watawan Tab bnn Humbang, “Bidik Kasus,” dan “Media Bongkar News” Medan, tetapi JPU itu dika-takan sedang di luar kota, sehingga rombon-gan Pihak II itu mengalihkan tujuan ke Kasi Intel Polres Humbahas. Hasilnya, pihak II makin kian tak mengerti harus ke mana lagi mencari keadilan Hukum. Pasalnya, sikap JPU yang sengaja tidak masuk kantor ba-rangkali hanya untuk menghindari Pihak II, karena besar kemungkinan JPU dan Hakim telah main mata. Makanya, melalui pemberitaan ini Pihak II (korban) mengharapkan kepada Pemerintah (Polres, PN dan Kejari Humbahas di Dolok-sanggul) untuk kembali memanggil serta menahanpihak I menyusul perjanjian yang telah ditandatangani di atas materai itu tidak dite-pati.Pihak II yang menjadi korban sangat me-nanti Kepastian Hukum dari pihak aparat hukum, karena Pihak II telah dirugikan den-gan cacat seumur hidup dan tidak lagi dapat bekerja sejak kejadian itu. Diharpkan melal-ui kebijakan aparat hukum maka Pihak I da-pat memenuhi tanggung jawabnya menye-diakan biaya pengobatan Pihak II yang kini masih terbaring di Rumah Sakit di Medan, sesuai dengan perjanjian damai itu.Ironisnya pada hari Selasa, 23 Juni 2014, Pihak II kembali mendatangi JPU tetapi medapat jawaban, “Biar diberitakan, saya sudah siap turun atau naik pangkat, karena pengajuan banding kalian itu dianjurkan Kajari (Kepala Kejaksaan Negeri, red) un-tuk tidak diberikan banding,” kata JPU.Ada apa ya di Kejaksaan Negeri Doloksang-gul…? (mantap)

Togola, bnnNana warga Desa Togola Sangir, Kecama-tan Ibu Tengah, Kabupaten Halmahera Barat, Prov Maluku Utara, melaporkan sua-minya RB ke Polsek Ibu. Hal itu disebabkan karena suaminya tertangkap basah sedang berduaan dengan isteri orang lain, DK, di salah satu kamar penginapan Melati di Jail-olo.Informasi yang diterima bnn dari saksi mata yang minta identitasnya tidak dimediakan menjelaskan, RB dan DK sudah lama men-jalin hubungan gelap (Hugel). Tapi karena

Doloksanggul, bnnHukum bukan cambuk bagi si miskin dan KUHP bukan mesin uang bagi para pejabat hukum. Ungkapan itu sangat tepat dituju-kan kepada para penegak hukum yang suka bermain main dengan pasal pasal dalam hukum, seolah-olah hukuman tersangka dapat diringankan dengan uang. Baru baru ini telah sering terjadi pemecatan Jaksa dan Hakim yang nakal, Dimana tindakan yang dilakukan tidak sesuai dengan Tupoksi. Masyarakat Humbang Hasundutan meng-harapkan terciptanya keadilan dalan putu-san pengadilan, juga mendambakan Kajati-SU dapat menindak tegas menangkap dan memeriksa penegak yang nakal. Beberapa perkara yang diproses, menurut masyarakat

Cacat Seumur Hidup: Purnama Purba (31) ditabrak oleh Sasbin Lumbangaol di Desa Saitni-huta, Kecamatan Doloksanggul. Korban cacat seumur hidup dengan kondisi kaki kanan patah dan seluruh dagingnya terkelupas. (Foto: dok bnn/mantap)

uanya menginap di penginapan Melati Jail-olo, Nana bersama kerabatnya itu langsung menuju penginapan tersebut. Di situ Nana dibantu pengurus penginapan yang membu-kakan pintu kamar, dan terbuktilah bahwa suaminya sedang tidur bersama DK.Malam itu juga, Nana dan kerabatnya dibantu sejumlah pihak di penginapan terse-but langsung membawa RB dan DK ke Polsek Ibu.Tingkah RB yang adalah Ketua BPD Desa Togola Sangir sekaligus Ketua Pengurus Ranting PDIP, cukup membuat masyarakat Desa Togola Sangir terkejut. Mereka mengeluhkan sikap RB yang dinilai me-naifkan dirinya sendiri sebagai tokoh masyarakat, sehingga terlontar dari mulut seorang tokoh masyarakat lainnya: “Men-gapa dia (RB, red) tidak diberhentikan dari jabatannya saja? Dia tidak pantas lagi men-jadi ketua BPD karena telah melakukan per-buatan zinah,” kata sumber bnn itu.Kepala Desa Togola Sangir Didreks Meg-awe ketika dikonfirmasi bnn tentang kasus itu mengatakan, “Memang masyarakat menginginkan agar RB diberhentikan, na-mun saya tidak mempunyai wewenang memberhentikan Kepala BPD, sebab SKnya langsung dari Bupati,” ujar Didreks Meg-awe. Kepala Kepolisian Sektor Ibu, Iptu P. Tri-masera, kepada bnn mengatakan, “Setelah ada laporan, kami langsung tahan mereka dalam sel selama 1 minggu. Dari pihak yang dirugikan meminta kepada saya, kalau bisa

01 Okt 2013, yang berbunyi Pihak I (terdak-wa) bertanggung jawab menanggung biaya pengobatan medis dan dukun patah sampai korban (Pihak II) sembuh. Apabila tidak ditepati, maka Pihak I akan diadukan ke pihak yang berwajib. Kenyataannya, Pihak II hanya dibiayai hingga Desember 2013, kendati dari bulan Januari 2014 hingga kini korban masih dirawat di RSU Medan. Art-inya, sudah kurang lebih setengah tahun Pihak I ingkar janji dan tidak lagi membi-ayai pengobatan pihak II.

Menuntut JanjiMerasa perjanjian itu tidak ditepati, abang kandung Pihak II, Kisaran Purba, mengadu-kan Pihak I ke Polres Humbang Hasundu-tan pada hari Senin, 17 Maret 2013, dengan SPDP/02/III/2014 melanggar pasal 310 ayat 3 UU RI NO 22 Tahun 2009, selan-jutnya menahan pihak I dengan No Pol,SP/Han/01/II/2014 tanggal 26/II 2014 dan di-tangguhkan SP.Guh/01.a/III/2014 tanggal 10 Maret2014. Kemudian dalam persidan-gan putusan pada hari Kamis 12 Juni 2014, Hakim M. Munthe SH didampingi JPU HS SH memutuskan Sasdin Lumbangaol (Pihak I) dengan putusan bebas, tanpa ada undan-gan kepada Pihak II atau tidak diketahui Pihak II. Diduga kuat, hal itu terjadi karena adanya indikasi permainan JPU/ Jaksa/ Pen-gacara dengan Pihak I.Apakah Pengadilan dapat membuat putusan tanpa dihadiri saksi korban atau Pihak II? Barang kali di Pengadilan Negeri Dolok-sanggul itu dapat terlaksana asal harga ba-yarnya cocok. Selanjutnya, keluarga Pihak II kurang menerima putusan dan meminta banding kepada JPU yang bersikers men-jawab bahwa itu sudah putusan pengadilan. Hari kedua setelah Persidangan itu, yakni tanggal 14 Juni 2014, JPU kembali dida-tamgi Pihak II namun tidak berada di tem-pat. Dan, mengingat mekanisme banding 7

23Infokus| Edisi 71 | Tahun Ke 7 | Juli - Agustus 2014

NARKOTIKA dan obat terlarang serta zat adiktif/psikotropika atau yang mafum di-sebut dengan narkoba dapat menyebabkan efek dan dampak negatif bagi pemakainya. Dampak negatif itu sudah pasti merugikan dan sangat buruk efeknya bagi kesehatan mental dan fisik manusia.Dampak tidak langsung narkoba: 1. Akan banyak uang yang dibutuhkan untuk pe nyembuhan dan perawatan kesehatan pe-candu jika tubuhnya rusak digerogoti zat be-racun itu. 2. Pecandu bakal dikucilkan dari pergaulan masyarakat, dan selain itu um-umnya pecandu narkoba akan bersikap anti sosial. 3. Keluarga akan malu besar karena punya anggota keluarga yang memakai zat terlarang itu, bahkan bisa jadi keluarga pun akan dijauhi masyarakat. 4. Kesempatan be-lajar hilang dan mungkin kalian dapat dike-luarkan dari sekolah atau perguruan tinggi alias drop out atau DO. 5. Tidak dipercaya orang lain lagi karena umumnya pecandu narkoba akan gemar berbohong dan mela kukan tindak kriminal. 6. Dan, dosa akan terus bertambah karena lupa bahwa dia membutuhkan Tuhan dan menjalankan perintah-perintah firmanNYA agar tidak menjalani kehidupan yang dilarang Tuhan. 7. Akhirnya, kalau tak langsung koid alias mati, dia bisa dijebloskan ke dalam tembok penjara yang sangat menyiksa lahir dan batin.Sedangkan dampak langsung narkoba bagi tubuh manusia itu: 1. Gangguan pada jan-tung. 2. Gangguan pada hemoprosik. 3. Gangguan pada traktur urinarius. 4. Gang-guan pada otak. 5. Gangguan pada tulang. 6. Gangguan pada pembuluh darah. 7. Gang-guan pada endorin. 8. Gangguan pada kulit.

BERULANG kali dalam rubrik ini, kami menjabarkan tentang bahaya narkoba bagi kehidupan manusia. Bisa jadi ada yang bertanya: “Apa nggak bosan seperti itu bnn?” Jawaban yang pasti dari kami: “Bacalah rubrik Latama kali ini ‘Awas HIV/AIDS Masih Mengancam’ di hal 4-5,” yang menggambarkan betapa sedihnya Menkokesra RI, Agung Laksono, ketika menjenguk pasien HIV/AIDS yang terbujur lunglai tinggal kulit bungkus tulang.Itu salah satu dampak negatif bila anda mengonsumsi narkoba jenis suntik, sehingga kami tidak akan pernah bosan mengingatkan kepada seluruh pembaca bnn agar terus waspada dan hati-hati menghadapi narkoba.

wasan yang ketat terhadap gerak-gerik anak didiknya, karena biasanya penyebaran (tran-saksi) narkoba sering terjadi di sekitar ling-kungan sekolah.Yang tak kalah penting adalah, pendidikan moral dan keagamaan harus lebih ditekan-kan kepada siswa. Karena salah satu pe-nyebab terjerumusnya anak-anak ke dalam lingkaran setan ini, adalah disebabkan kurangnya pendidikan moral dan keaga-maan yang mereka serap, sehingga perbua-tan tercela mengonsumsi narkoba akhirnya mereka lakukan.Oleh sebab itu, mulai saat ini, kita selaku pendidik, pengajar, dan sebagai orang tua, harus sigap dan waspada, akan bahaya narkoba yang sewaktu-waktu dapat men-jerat anak-anak kita sendiri. Dengan berba-gai upaya tersebut di atas, mari kita jaga dan awasi anak didik kita, dari bahaya narkoba tersebut, sehingga harapan kita untuk mene lurkan generasi yang cerdas dan tangguh di masa yang akan datang dapat terealisasikan dengan baik.

***PERLU kita renungkan dan kaji bersama-sama, bahwa dampak fisik akibat narkoba itu memerlukan adaptasi biologis tubuh kita dalam jangka waktu yang lama. Dan, itu harus dilakukan cukup ekstensif, teru-tama dengan obat-obatan yang tergolong dalam kelompok downers. Tubuh kita bah-kan dapat berubah begitu banyak, hingga sel-sel dan organ-organ tubuh kita menjadi tergantung pada obat itu, hanya untuk bisa berfungsi normal kembali.Salah satu contoh, adaptasi biologis dapat dilihat pada mereka-mereka pengguna be-rat alkohol. Sebab alkohol mengganggu pelepasan dari beberapa transmisi syaraf di otak. Alkohol juga meningkatkan cytocell dan mitokondria yang ada di dalam liver untuk menetralisir zat-zat yang masuk, se-hingga sel-sel tubuh ini menjadi tergantung pada alkohol untuk menjaga keseimbangan baru tersebut. Nakh, bila penggunaan narkoba dihentikan, itu akan mengubah semua susunan dan kese

9. Gangguan pada sistem syaraf. 10. Gang-guan pada paru-paru. 11. Gangguan pada sistem pencernaan. 12. Dan, dapat terinfeksi penya kit menular berbahaya seperti HIV/AIDS, Hepatitis, Herpes, TBC, dll.Lalu dampak langsung narkoba bagi ke-jiwaan/mental manusia: 1. Menyebabkan depresi mental. 2. Menyebabkan gang-guan jiwa berat/psikotik. 3. Menyebabkan bunuh diri. 4. Dan, menyebabkan pemakain narkoba itu melakukan tindak kejahatan, kekerasan, dan pengrusakan.

***EFEK depresi bisa ditimbulkan akibat ke-caman keluarga, teman dan masyarakat, atau akibat kegagalan dalam mencoba ber-henti memakai narkoba tersebut. Sebalik-nya, orang normal yang depresi dapat pula menjadi pemakai narkoba karena mereka berpikir bahwa narkoba itu dapat mengatasi dan melupakan masalah dirinya. Ingat, itu semua itu tidak benar.Makanya, upaya pencegahan terhadap pe-nyebaran narkoba di kalangan pelajar, seyo-gianya menjadi tanggung jawab kita ber-sama. Dalam hal ini semua pihak, termasuk orang tua, guru, dan masyarakat, harus turut berperan aktif dalam mewaspadai ancaman narkoba terhadap anak-anak kita.Adapun upaya-upaya yang lebih kongkret yang dapat kita lakukan adalah melakukan kerja sama dengan pihak yang berwenang untuk melakukan penyuluhan tentang ba-haya narkoba, atau mungkin mengadakan razia mendadak secara rutin. Kemudian, pendampingan dari orang tua siswa itu sendiri dengan memberikan perhatian dan kasih sayang.Pihak sekolah harus melakukan penga-

imbangan kimia tubuh. Bisa jadi akan ada kelebihan suatu jenis enzym dan kurang-nya transmisi syaraf tertentu, tapi tiba-tiba saja tubuh mencoba untuk mengem-balikan keseimbangan di dalamnya. Biasanya, saat itu, hal-hal yang ditekan/tidak dapat dilakukan tubuh saat meng-gunakan narkoba, dan akan dilakukan secara berlebihan pada masa Gejala Pu-tus Obat (GPO) itu. Misalnya, bayangan efek-efek yang menyenangkan dari suatu narkoba dengan cepat berubah menjadi GPO atau populer disebut sebagai sakaw yang sangat tidak mengenakkan saat se-orang pengguna berhenti menggunakan narkoba seperti heroin/putaw. Selain ketergantungan sel-sel tubuh, organ-organ vital dalam tubuh seperti liver, jantung, paru-paru, ginjal, dan otak juga mengalami kerusakan akibat peng-gunaan jangka panjang narkoba. Banyak sekali pecandu narkoba yang akhirnya mengalami katup jantung bocor, paru-paru bolong, gagal ginjal, serta liver yang rusak. Belum lagi kerusakan fisik yang muncul akibat infeksi virus Hepatitis C dan HIV/AIDS yang sangat umum terjadi di kalangan pengguna jarum suntik.Dari semua penjelasan di atas, kami sengaja tidak menjelaskan istilah-istilah Latin, agar semua pembaca bnn berse-dia aktif menemui tenaga-tenaga medis pada seminar-seminar tentang bahaya narkoba yang dilakukan pemerintah mel-alui gerakan Pencegahan Pemberantasan Penggunaan dan Peredaran Gelap Narko-ba (P4GN) yang dikemas oleh Badan Narkotika Nasional (BNN). Di sana anda semua bisa mendapatkan informasi rinci dan detil tentang bahaya narkoba itu. Bila anda kurang punya waktu untuk itu, maka kami berharap anda semua jangan segan-segan bertanya lewat rubrik Suara Sa-habat bnn dengan mengirimkan pertanya an singkat di HP nomor 085213496809 atau 081932282146 kami akan memban-tu anda. Redaksi

Dampak NegatifMengonsumsi Narkoba

Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRDKota Tomohon, Prov Sulawesi Utara

MengucapkanSelamat Hari Raya Idul Fitri

1435 H/2014 MMohon Maaf Lahir Batin

Ketua, Andy Sengkey, SEWakil Ketua, Dra. vonny Paath

Sekretaris Drs. ODS MandagiWakil Ketua, Marthen Manopo, SH

bnnberita nasional narkoba

Edisi 71 | Tahun Ke 7 | Juli - Agustus 2014

Batam, bnnPuluhan tenga kerja Indonesia (TKI) yang diduga masuk secara Illegal ke negara te-tangga Malaysia, saat keberangkatan pulang melalui jalur tak resmi dari Pemerintah me-ngalami peristiwa yang sangat tragis. Dua buah speed boat bermuatan puluhan TKI itu dikejar dan langsung diberondong oleh peluru petugas laut Diraja Malaysia yang merengut nyawa para TKI malang tersebut. Informasi tragedi maut itu diterima bnn hari Selasa subuh, 15 Juli 2014, dari perbatasan antara perairan internasional dengan perai-ran Kepulauan Riau (Kepri).“Tega nian para petugas Diraja Malaysia itu menembak kami. Kan mereka juga muslim, kenapa tega menembak kami yang akan pu-lang berlebaran? Memang kami datang ille-gal ke Malaysia, tapi di sana kami bekerja bukan mencuri,” tutur Umar, salah seorang TKI asal Lombok, NTB, kepada bnn sesaat sebelum terbang dari Bandara Hang Nadim Batam menuju kampung halamannya, hari Rabu pagi, 16 Juli 2014. Menurut dia, dua speed boat yang masing-masing bermuatan 86 orang TKI yang akan pulang lewat jalur illegal itu dikejar pihak patroli Diraja Malaysia. “Menjelang kepu-langan para TKI tersebut ke Indonesia melalui Batam, salah seorang bos penam-pung TKI berinisial ‘Kasih’ bersedia mem-berangkatkan mereka dengan speed boat saja. Dan, karena pemberangkatan itu ille-gal, maka sudah tentu jumlah muatan ma-nusia dan barang yang dibawa tidak sesuai dengan kapasitas angkut kedua speed boat itu,” ujar sumber bnn di KPLP Batam.

“Kedatangan para TKI itu rencananya akan berlabuh di kawasan Kampung Tri Nongsa, Teluk Mata Ikan, dan Nongsa Pantai, dan ditampung oleh bos besarnya berinisial “Kasih”

gal karena tidak pandai berenang. Itu berarti yang mati semuanya berjumlah 21 orang,” kata TKI yang jadi sumber bnn itu, sambil buru-buru berkemas berangkat pulang ke kampung halamannya di Lombok melalui Bandara Hang Nadim, Batam.

***MEDIA Malayasia thestar.com.my mem-beritakan kedua speed boat tersebut dilapor-kan bertabrakan dengan petugas Maritim Malaysia pada Selasa dinihari, sekitar pukul 01.33 waktu setempat.Dua orang dilaporkan tewas tenggelam dan 19 lainnya masih hilang setelah sebuah boat yang membawa 80 imigran gelap terbalik karena bertabrakan dengan Badan Penega-kan Maritim Malaysia (MMEA) di Tanjung Piai, Johor, Malaysia.Menurut thestar.com.my boat tersebut di-laporkan hendak membawa pulang para imi gran gelap ke Indonesia, di saat yang sama MMEA dilaporkan tengah melakukan ope-rasi penangkapan para imigran gelap pada Selasa dinihari itu. Dua jenazah telah ditemukan, dan 10 lain-nya yang selamat dibawa ke rumah sakit terdekat. Sebelumnya, pada hari Selasa teng ah malam, 17 Juni lalu, sebuah kapal yang mengangkut 97 TKI illegal tenggelam di Pulau Carey, Kuala Langat, Selangor, Ma-laysia. Sebagian besar penumpang berasal dari Aceh dan Sumatera Utara. Akibatnya, 14 di antaranya tewas di dalam laut. Jenazah yang meninggal telah dipulangkan ke Aceh. Mereka yang masih hidup, sebagiannya di-tahan oleh Kastam Malaysia.

Otoritas Malaysia mengatakan kapal terse-but tenggelam karena kelebihan muatan. Namun, saksi hidup yang selamat menga-takan kapal mereka ditabrak dan ditembak oleh petugas Bea Cukai (Kastam) Diraja Malaysia. Untuk kasus tersebut, Pemerintah Prov Aceh Darussalam dan DPRD Aceh telah meminta Malaysia menyelidiki tuntas hal itu. Pasalnya, ada lima saksi hidup yang menjelaskan bahwa petugas Kastam Diraja Malaysia memang dengan sengaja mena-brak boat para TKI tersebut. Sumber bnn di Kantor Pelabuhan Batu Ampar, Batam, mengatakan, sikap keji para petugas Ma-laysia memang sudah sangat sering terjadi. “Kita di sini saja yang lemah. Padahal, para TKI yang ke Malaysia itu harus juga mengeluarkan uang pelicin yang dimakan habis oleh petugas-petugas Malaysia. Tapi itulah, di dalam negeri kita selalu saja tudi ngan tertimpa kepada petugas-petugas kita yang tukang palak. Padahal, para petugas Malaysia itu lebih rakus lagi dari kita yang mau tak mau tergoda mau mengambil uang pelicin karena gaji kita yang kecil itu. Kan apalagi menghadapi Lebaran seperti ini, ke-butuhan rumah meningkat sedangkan waktu kerja pun kian berat karena banyaknya pe-numpang dari Singpura dan Malaysia. Ma-kanya, tak perlu heranlah kalau petugas kita akhirnya tergoda,” tutur petugas pelabu-han Batu Ampar, Batam itu, sambil minta namanya tidak dimediakan.

(firdaus)

“Teganya Malaysia Menembak Mereka..!” Maut Menimpa Puluhan TKI di Selat Malaka

Tepat jam 00.00 WIB, kata sumber, saat speed boat yang sarat muatan dan para TKI itu sedang melintasi perairan Malaysia, pemberangkatan illegal itu diketahui oleh pihak patroli keamanan laut Diraja Malay-sia. “Mereka pun langsung mengejar, tapi kedua nakhoda speed boat pengangkut TKI itu tetap tancap gas tidak ambil peduli ken-dati telah ada sinyal dari pihak patroli laut Diraja Malaysia agar mereka berhenti,” tu-tur sumber.Melihat kedua speed boat pengangkut TKI itu tidak perduli atas peringatan tadi, pihak patroli keamanan laut Diraja Malay-sia dengan kecepatan tinggi memburu dan langsung menabrak salah satu speed boat disertai berondongan tembakan ke arah speed boat tersebut. “Saya melihat speed boat yang di belakang kami hancur ditabrak mereka, dan para penumpang lainnya ter-cebur ke laut. Di antara mereka ada ibu-ibu yang sedang menggendong bayinya juga ikut tercebur, sementara di saat itu ombak laut cukup tinggi,” ujar Umar kepada bnn sesaat setelah tiba di Batam. Dikatakannya, dalam penembakan itu ternyata ada 3 orang terkena tembakan dan langsung mati di tempat, kemudian mayat-mayat tersebut diambil oleh petugas Ma-laysia. “Mereka yang terjun ke laut bukan hanya orang dewasa saja, sebab ada juga anak-anak serta ibu-ibu yang menggendong bayinya. Saya melihat saat petugas pa-troli laut Diraja Malaysia mengangkat para mayat yang mati tenggelam itu, ternyata diduga berjumlah 18 orang yang mening-