Tabloid Aviasi Februari 2012

download Tabloid Aviasi Februari 2012

of 36

description

Pelopor Tabloid Penerbangan Indonesia

Transcript of Tabloid Aviasi Februari 2012

AVIASIA V I A T I O N O F I N D O N E S I Awww.tabloidaviasi.comEdisi 44 Thn V - Februari 2012 Rp 8.000 (Luar Pulau Jawa Rp 9.000)

HEADLINESAll Nippon AirwaysSalah satu maskapai penerbangan dunia yang dikenal dalam hal pelayanan di darat maupun di udara.

Airbus 350

Penggunaan material canggih menjadikan struktur pesawat A350 menjadi lebih ringan dan efisien bahan bakar

Ladang Bisnis Langit Indonesia

Manado, Sulut

Kota ini dikelilingi pegunungan, sehingga membuat kota ini sejuk. Manado juga berada di tepi pantai Laut Sulawesi.

Jika pilot alami gejala hipoksia

Untuk mengetahui gejala hipoksia, pilot bisa berlatih di ruang udara bertekanan rendah (RUBR) atau Hipobarik Chamber Training

British Airways Partner Kulula Stop Penerbangan ke Maputo, Peraturan DendaDelay Berlaku, Maskapai Berdisiplinlah! , Kebutuhan Kompetensi bagi Penerbang, South African Airways Best Airline to Africa Air Malta , Sewa Airbus dari Sky Airlines, Belle Air Buka Rute ke Makedonia, Lagi, Pilot LionNyabu , Bandara InternasionalTirana Investasi PerluasanTerminal, Croatia Airlines Membatalkan 40 Penerbangan, Kalstar Aviation Siapkan Layanan Economy Premium ClassLintas Aviasi Hal 4-7

Persaingan Dua Raksasa Produsen Pesawat Semakin Sengit, Nikko Resmi Menjadi Hotel Pullman Jakarta IndonesiaBisnis Aviasi Hal. 8-9

Pesta Danau Toba 2011 200 Peserta Ikuti Fun Bike, Bahrain Gelar International Air Show 2012, Inagurasi Pramugari Merpati Angkatan 33Fokus Aviasi Hal. 10-11

Langit Indonesia merupakan sumber uang. Kalau dikelola dengan baik, pasti bisa mendatangkan pendapatan lumayan besar buat negara. Persoalannya, apakah langit di sini sudah dikelola secara profesional? Hal 12-17

Info Berlangganan 0812 88 737 747: tabloidaviasi

AVIASI menyajikan berbagai informasi tentang dunia penerbangan. Bagi Anda yang ingin mendapatkan AVIASI secara gratis, silahkan kunjungi website kami

[email protected]

www.tabloidaviasi.com

WELCOME

TOIBISBESTECONOMYBRAND

TTGTRAVELAWARDSBESTECONOMY HOTELBRANDINASIAPACIFIC IBISHOTELS BESTECONOMY HOTELINASIAPACIFIC IBISSINGAPOREONBENCOOLEN

WELLBEINGATTHEBESTPRICEIBISHOTELCOMACCORHOTELSCOM

IBISHOTELSLOCATEDININDONESIA&SINGAPORE

FUTUREOPENINGS

AVIASIA V I A T I O N O F I N D O N E S I A

Aviasi l Februari 2012 l 3

PENERBIT

TREND MEDIA GLoBAL

Dari Redaksiladang bisnis di langit indonesiaHALO, selamat berjumpa kembali para pembaca. Tahun 2012 tampaknya bakal menjadi tahun kebangkitan dunia penerbangan, tidak saja di Indonesia, tapi juga dunia. Konsekuensinya, otoritas penerbangan pun bakal semakin sibuk menghadapi realita tersebut. Indonesia yang letak geografisnya sangat unik menjadikan langit nusantara menjadi ladang bisnis yang amat menggiurkan. Jasa atau layanan apa saja yang diberikan oleh otoritas penerbangan di sini? Persoalannya sudahkan mereka memberikan layanan terbaik dan menjadikan pelanggannya sebagai raja? Jawaban atas pertanyaan-pertanyaan seperti itulah yang coba kami jawab dan kemudian kami tuangkan di dalam Laporan Utama tabloid kesayangan Anda di edisi Februari 2012 ini. Di luar itu, kami masih punya berbagai laporan menarik yang sayang jika Anda lewatkan begitu saja. Silakan Anda simak dan selamat menikmati dunia dirgantara nusantara.

Jl. Pulau Putri Raya LS No. 31 Kota Modern, Tangerang TEL I 021-68903778, 55780849 FAx I 021-55780849email enquiries REDAKSI

ALAMAT REDAKSI

[email protected] WEBSITE I www.tabloidaviasi.com

I [email protected] ADVERTISING & MARKETING I

CorporateDirektur utama pemimpin umum penasihat

I Venita Pardede I Andi Gultom

I Prof. DR. H. K. Martono, SH, L.L.MProf. Dr. H. Priyatna Abdurrasyid,SH,Ph.D Capt. Sonny M. Sasono Capt. Hasfrinsyah Hasan

eDitorialpemimpin reDaksi reDaktur pelaksana reDaktur

Foto Cover: air Traffic Control Bandara soekarno-Hatta

I Andi Gultom I Tatan Rustandi

Redaksi

I Tom Maruli staf reDaksi I Ir. HaryonoJasmen Pasaribu Tjuk Sudarsono Danang Prihantoro, S.Pdkeuangan/sekretaris

manager iklan/sirkulasi marketing

I Nita I Yunita Pardede, S.psi

I Antonio

Ester Ida Berliana, SE Charles Sitorus Martin P. Gultom sirkulasi I Susanto Desain grafis I Alex HB Anto Website I Ian Nugroho perWakilan I Agung (Kota Kinabalu) Sukardiansyah (Balik Papan) Sonoib (Medan) Kifli (Makassar) Bona (Semarang) Otto (Jogyakarta) Mantang (Tanjung Karang) Wuryanto (Surabaya) Haryono N (Bandung) Palang (Ampenan)

29 cAKrAwALA 30 mEDIKA 4 LINTAS AVIASIPeraturan DendaDelayBerlaku, Maskapai Berdisiplinlah!

Tips Terbang Perdana saat Pilot Kekurangan oksigen Membangun Jaringan Keselamatan Penerbangan Tanggung Jawab Hukum Perusahaan Penerbangan (1)

20 proFIL AVIASI 22 BanDaRa

all nippon airways Pembawa inspirasi Jepang Bandara Terbaik Kelas Dunia ada di Hong Kong

31 SAFETy

untuk saran, kritik dan komentar kirim email ke: [email protected] AVIASI tidak diperkenankan menerima atau meminta imbalan dalam bentuk apa pun dari nara sumber. Wartawan Aviasi dilengkapi kartu pengenal atau surat keterangan tugas. Redaksi menerima tulisan atau artikel dan foto yang berkaitan dengan dunia penerbangan. Setiap artikel atau tulisan yang dikirim ke redaksi diketik 2 spasi dan maksimum 3.000 karakter. Alamat pengiriman: [email protected]

8 Bisnis aviasi Persaingan Dua Raksasa Produsen Pesawat semakin sengit 10 seReMoniaPesta Danau Toba 2011 200 Peserta ikuti Fun Bike

34 HuKum & rEguLASI

24 FoKUs aviasi 2011, Tahun aman Penerbangan sipil? 26 DESTINASIManado, sulawesi Utara Menikmati Kesejukan Kota Tinutuan Menebak sepak Terjang n-219 antara Kebutuhan, Regenerasi dan sinergi

12 LAporAN uTAmAMengelola Bisnis Langit nusantara

18 KupAS AVIASI

airbus a 350 sang Penantang dan Penyelamat

28 IpTEK

pemberitahuan Untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan kepada instansi yang akan mengundang aviasi guna liputan/wawancara, undangan mohon ditujukan kepada Redaksi aviasi melalui e-mail: [email protected], atau Fax nomor. 021 5578 0849, atau bisa menghubungi melalui telepon atau sMs ke 0812 88 737 747,

4 l Aviasi l Februari 2012

Lintas Aviasi

British airways Partner Kulula stop Penerbangan Ke Maputo

Peraturan DendaDelayBerlaku, Maskapai Berdisiplinlah!

British airways a321 registrasi pesawat G-eUXe Peraturan Delay mulai diberlakukan, namun belum ada penumpang yang dapat ganti rugi

KULULA (MN/CAW), peru sahaan penerbangan Afrika Sela tan yang dimiliki oleh British Air ways (BA/BAW) afiliasi Comair, mengumumkan menghentikan penerbangan ke Maputo (MPM/ MQMA) ibukota Mozambik per 17 Januari 2012. Rute ini dari Lanseria ke Ma puto yang perdana pada bulan Mei 2011, telah terbukti secara komer sial belum bisa mendatangkan ke untungan yang signifikan kepada perusahaan, kata Juru Bicara Co mair, Heidi Bauer. Kulula awalnya meluncurkan penerbangan ke Ma puto untuk berkompetisi dengan maskapai lain di Afrika Selatan, karena rute ini didominasi pasar flag carrier Afrika. (*)

P

Kebutuhan Kompetensi bagi Penerbang

ERATURAN Menteri Per hubungan Nomor 92 Tahun 2011 tentang Tanggung Jawab Pengangkut Udara akhirnya diber lakukan awal Januari lalu. Permenhub ini merupakan pe rubahan atas peraturan Menteri Per hubungan PM 77 tahun 2011 ten tang tanggung jawang pengangkutan udara. Lewat peraturan itu, penum pang mendapat ganti rugi Rp 300.000 jika pesawat yang mengangkut mere ka mengalami keterlambatan minimal empat jam dengan persyaratan dan ketentuan yang berlaku. Kementerian Perhubungan (Ke menhub) berharap kinerja ketepatan waktu (on time performance/OTP) penerbangan akan membaik pas capemberlakukan aturan kompensasi delay mulai 1 Januari 2012 lalu. Jangan bilang peraturan ini akan merugikan maskapai nasional. Aturan ini justru akan membuat maskapai nasional semakin paham bagaima

na memberikan pelayanan kepada masyarakat. Di sisi lain, hakhak pe numpang terlindungi, ujar Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kemen hub Herry Bakti Singayuda Gumay di Jakarta belum lama ini. Menurut catatan Kemenhub, em pat maskapai penerbangan nasional membukukan kinerja ketepatan wak tu di bawah 70% atau masuk kategori merah sepanjang JuliNovember 2011. Kami sudah mengingatkan maskapaimaskapai tersebut dan ke rap menahan pemberian flight ap proval, tambah Pelaksana Tugas Direktur Angkutan Udara Kemen hub Djoko Murjatmodjo. Tapi hasilnya? Untuk sementara ini, ya sama saja. Berdasarkan data kinerja OTP periode JuliNovember 2011 yang dirilis Kemenhub, terda pat empat maskapai dengan OTP merah. Keempat maskapai itu adalah Indonesia AirAsia 68,92%, Merpati Nusantara Airlines 63,72%, Lion Air

62,72%, dan Sriwijaya Air 62,31%. Satu maskapai lainnya, yakni Batavia Air, masuk kategori kuning dengan OTP 73,95%. Maskapai pelat merah Garuda In donesia menjadi satusatunya maska pai yang masuk kategori hijau deng an OTP di atas 80% atau sebesar 82,51%. Untuk memperbaiki kondisi itu, menurut Djoko, regulator sudah menerapkan berbagai langkah kon kret guna meningkatkan ketepatan waktu maskapai. Salah satunya mela lui penerapan Peraturan Menteri Per hubungan No 92 Tahun 2011. Sampai saat ini, Batavia Air sebagai maskapai penerbangan nasional per tama yang memberikan kompensasi berupa voucher senilai Rp 300.000,00 kepada penumpang yang mengalami delay lebih dari empat jam tanggal 2 Januari 2012 lalu untuk rute Pa langkarayaSurabaya. (Dni)

seminar Kompetensi sDM Penerbang

south african airways Best airline to africa

Kedepan, penerbangan di In donesia semakin menunjukkan perkembangan yang signifikan, se hingga diiringi akan kebutuhan pilot yang saat ini masih kurang. Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) AVIASI Indonesia menyeleng garakan seminar tentang Tanggung Jawab Penyediaan Kompetensi Sumber Daya Manusia khususnya penerbang di Indonesia, bertempat di Hotel Borobudur (26/1). Seminar diikuti oleh asosiasi pilot, asosiasi sekolah pilot, praktisi pe nerbang serta pengamat penerbang. Capt. Toto H. Subagyo, Ph.D selaku Executive Director LSP AVIASI Indonesia menyatakan bahwa saat ini kita harus fokus pada penerbang dahulu, mengingat masih kurang nya profesi pilot. Hal ini juga ha rus diimbangi dengan kualitas dan kuantitas sebagai tahap masterplan serta untuk menghadapi pasar pe nerbangan di ASEAN. (Dnn)

a340-300, south african airways raih dua penghargaan dari majalah wisata bergengsi

s

OUTH African Airways (SA/ SAA), maskapai penerbangan Afrika mengumumkan bahwa mereka memenangi dua penghar gaan dari dua majalah wisata ber gengsi. Majalah Bisnis Wisatawan telah menganugerahi SAA dengan Airline Terbaik Afrika dan peng hargaan Kelas Bisnis Terbaik di Af rika, dengan menampilkan Skytrax

bintang5 untuk kenyamanan, tempat tidur kursi di kelas bisnis premium, masakan internasional, hiburan ondemand, dengan langit kabin vintages Afrika Selatan yang terbaik, dan fasilitas yang membantu menyambut wisatawan ke Afrika Se latan dengan baik sebelum mereka mendarat. Kami merasa terhormat telah

mendapatkan penghargaan ini dari dua majalah yang mewakili perjalan an bisnis yang cerdas. Para pelan cong yang penting berfungsi sebagai validasi dari upaya kami untuk terus meningkatkan dan memperbaiki me nawarkan layanan kami, kata Todd Neuman, wakil presiden eksekutif, Amerika Utara, South African Air ways. (*)

Aviasi l Februari 2012 l 5

Kalstar Aviation

Siapkan Layanan Economy Premium Class

Air Malta

Sewa Airbus dari Sky Airlines

Belle Air Buka Rute ke Makedonia

Belle air aTR 72-500, buka rute baru economy Premium Class dari Kalstar aviation

MASKAPAI penerbangan swasta nasional Indonesia Kalstar Aviation (KD/KLS) di semester pertama 2012 mempersiapkan layanan terbaru di setiap pener bangannya dengan memberikan Economy Premium. Menurut Business Development Manager Muhammad Rifni, saat ini Kalstar berada di kelas menengah, tetapi akan memberikan pelayanan lebih dengan economy premium, mulai dari checkin, last in first out (masuk belakangan, keluar pertama), inflight service yang ter baik di Kalstar hingga post flight. Kami mempersiapkan 1620 seat di baris depan di tahap awal, tetapi jika ada permintaan lebih, kami segera memenuhinya, jelasnya. Hal lain juga menjadi prioritas da lam Konsep Go For Kalimantan and Beyond. (Dnn)

air Malta sewa pesawat jet jenis airbus 320 registrasi pesawat 9H-aeK

ASKAPAI penerbangan Air Malta (KM/AMC) tanggal 16 Januari 2012 telah menda tangani kesepakatan kerjasama deng an menyewa pesawat jet jenis Airbus A320 yang dimiliki Sky Airlines (ZY/ SHY) dari Chili untuk jangka waktu selama dua bulan. Ini adalah per janjian sewa keempat antara kedua maskapai penerbangan sejak tahun 2007. Melalui perjanjian tersebut Air Malta menghasilkan pendapatan tam bahan. Pesawat ini akan meningkatkan ka

M

pasitas penerbangan selama musim panas dan untuk dioperasikan dari Santiago, Peru, Brasil dan Uruguay. Pesawat ini bergabung dengan arma da Air Malta pada awal Maret nanti di musim panas. Pesawat dengan registrasi 9HAEF akan dioperasikan oleh kru dan kok pit Air Malta dan dimaintenance oleh insinyur Air Malta. Sejumlah pursers pelatihan Malta juga telah dikirim ke Chili untuk memberikan pelatihan yang diperlukan untuk awak kabin. (*)

BELLE Air (LZ/LBY) Eropa, maskapai penerbangan adik Alita lia meluncurkan rute baru antara ibu kota Italia dan Thessaloniki International Airport Makedonia (SKG/LGTS) pada 15 Januari lalu. Maskapai ini sekarang beroperasi dua kali seminggu antara Roma Fiumicino (FCO/LIRF) dan Skopje (SKP/LWSK) dengan 68 kursi menggunakan pesawat ATR 72. Ke depan penerbangan akan dilayanani tetap dalam sepekan. Rute itu sebelumnya juga dio perasikan oleh MAT Airways se lama dua kali seminggu, namun maskapai ini menghentikan layan an pada tanggal 27 November 2011. (*)

Bandara Internasional Tirana Investasi Perluasan Terminal

Croatia Airlines

Lagi, Pilot Lion

Membatalkan 40 Penerbangan

Nyabu

Perluasan Bandara internasional Tirana

Lagi-lagi pilot Lion tertangkap karna sabu-sabu

Croatia airlines a320 registrasi pesawat 9a-CTF

ROATIA Airlines OU/CTN) membatalkan 40 penerbang an dalam beberapa hari tera khir mulai tanggal 12 Januari 2012 karena kurangnya penumpang, yang diungkapkan Kepala serikat pilot HSSP, Andre Sarinic. Tiket termurah untuk salah satu dari penerbangan dibatalkan pada rute ZagrebSarajevo, seharga 2.380 Euro. Para pilot mengeluh bahwa manajemen tidak kompeten dalam biaya operasional dan keun

C

tungan maskapai, kata Sarinic. Sarinic mengatakan pilot tidak malas, tapi perlu waktu yang cu kup untuk beristirahat. Pilot ingin be kerja lebih banyak, bah kan 900 jam per tahun jika perlu, asalkan waktu untuk beristirahat terjamin, kata Sarinic. Menurut Sarinic, pilot yang bekerja untuk Croatia Airlines dituduh bekerja hanya 70 jam sebul an, meskipun pekerjaan mereka yang termasuk nonpenerbangan. ()

PILOT maskapai Lion Air, Hanum Adhyaksa, ditangkap karena pesta sa busabu di studio karaoke sebuah ho tel di Makassar, Sulawesi Selatan 13 Januari 2012. Akibatnya Lisensi pi lot dibekukan sementara sampai ada hasil penyelidikan Badan Narkotika Nasional atau putusan pengadilan, kata juru bicara Kementerian Per hubungan, Bambang Ervan. Kementerian Perhubungan juga bakal mengeluarkan regulasi yang mewajibkan tes narkoba dan alko hol untuk semua pilot, operator ken dali lalu lintas udara (ATC), petugas keamanan, dan petugas perawatan mesin. Regulasi mengadopsi pera turan yang berlaku dalam dunia pe nerbangan Amerika Serikat. (Dnn)

TIRANA International Air port (TIA/LATI) Albania, Eropa mengumumkan rencana untuk berinvestasi sebesar 7.000.000 pada peningkatan dan perluasan terminal penumpang. Hal tersebut karena terjadi kenaikan 18% pada lalu lintas penumpang tahun 2011. Kepala Manajer Operasi TIA, Rolf CastroVasquez, menegaskan yang terusmenerus beradaptasi dengan tuntutan pelanggan tetap menjadi prioritas utama dari salah satu bandara tercepat kategori tumbuh. Satu tujuan utama dari ekspansi akan memastikan bahwa kita menjaga standar operasional yang tinggi di mana kita sudah beroperasi, kata CastroVasquez. Kemajuan dalam lalu lintas tidak berkurang antusiasme TIA untuk mengembangkan jaringan rute. CastroVasquez mengakui bahwa bandara secara aktif menargetkan maskapai untuk memulai pener bangan langsung ke Prancis, Be landa dan Skandinavia pada tahun 2012. (*)

6 l Aviasi l Februari 2012

Garuda Indonesia

Lonjakan Maskapai Berbiaya Murah di Korea

international islamic expo (Gaiiie) - 2012

Jin air Boeing 737-800, HL7798

Garuda indonesia menyelenggarakan international islamie expo 2012 di JCC Jakarta

EBAGAI upaya memfasilitasi masyarakat untuk mendapatkan paket perjalanan wisata ibadah Haji dan Umroh dengan harga yang terjangkau dan kompetitif, Garuda Indonesia (GA/GIA) bekerja sama dengan Bank Mandiri dan Bank Syari ah Mandiri menggelar acara Garuda Indonesia International Islamic Expo (GAIIIE) 2012 yang berlangsung 2022 Januari 2012 di Jakarta Con

s

vention Center (JCC), Jakarta. Direktur Utama Garuda Indo nesia, Emirsyah Satar, mengatakan bahwa Garuda Indonesia Inter national Islamic Expo (GAIIIE) 2012 di samping Garuda Indonesia Travel Fair yang telah dilaksanakan sebelumnya, merupakan bentuk du kungan dan komitmen Garuda In donesia untuk selalu mendukung perkembangan pariwisata Indonesia.

Melalui ekspo ini Garuda Indone sia berupaya memfasilitasi masyarakat untuk mendapatkan paket perjalanan wisata ibadah haji dan umrah dengan harga khusus dan terjangkau. Eks po kali ini menargetkan penjualan sebesar Rp 30 Miliar dan diikuti oleh sekitar 110 penyelenggara perjalanan haji, tambah Emir. (Dnn)

JUMLAH maskapai di Korea yang menggunakan penerbang an berbiaya rendah melampaui 10 juta untuk pertama kalinya akhir tahun 2011 karena lebih banyak orang mengambil ke untungan dari perjalanan udara terjangkau di dalam dan di luar negeri. Menurut Departemen Transportasi Korea Selatan seperti yang dilansir dalam ko reaherald.com, angka tersebut mencerminkan 32,5 persen pada tahun lonjakan sebelumnya. Pangsa pasar gabungan dari lima negara yaitu Jeju Air, Air Busan, Jin Air, Eastar Jet dan Tway Airlines melonjak men jadi 16,5 persen, naik 3,3 poin persen. Jumlah wisatawan udara hanya 4,8 persen selama periode Januari 2012 atau sekitar 49,1 juta. Itu termasuk mereka yang terbang dengan Korean Air dan Asiana Airlines. (*)

Sriwijaya Air

Bagi Doorprize Imlek di Pesawat

Lao Airlines Lebarkan Sayap dengan A320

sriwijaya air rayakan imlek di udara

ENYAMBUT Hari Raya Tahun Baru Imlek 2563 lalu, Sriwijaya Air bagibagi doorprize di pesawat udara. Program acara yang telah menjadi tradisi event Sriwijaya Air setiap tahun ini berupa undian tiket pesawat gratis pergi pulang (return ticket) pada rute yang sama saat pelanggan menerbangi rute tersebut. Acara ini diadakan pada penerbangan 23 Januari 2012 untuk ruterute tertentu, yaitu Jakarta Jambi PP (2X), Jakarta Pontianak PP (5X), Jakarta Palembang PP (3X ), Jakarta Pangkal Pinang PP (6X), Pangkal Pinang Palembang (2X), Jakarta Tanjung Pandan PP (3X), Jakarta Tanjung Pinang PP (1X), Jambi Batam (1X) dan Jakarta Singapore PP (1X). Jumlah total frekuensi penerbangan adalah 47 kali. Ini adalah bentuk apresiasi untuk pelanggan yang merayakan tahun baru imlek, tutur Agus Soedjono, Senior Manager Corporate Communication Sriwijaya Air. Semoga kemeriahan tahun baru Imlek menjadi semakin semarak, karena acara undian tersebut pasti seru dilakukan di pesawat udara, tambah Agus Soedjono. (Dnn)

M

Lao airlines siap melebarkan layanan penerbangan di asia

s

ETELAH berhasil membang un hubungan regional baru antara Vientiane dan Singapu ra, Lao Airlines (QV/LAO) sekarang menggunakan armada A320 mulai 19 Januari 2012 untuk melebarkan layanan tempat lain di Asia, seperti Guangzhou, Incheon dan Narita. Soulasak Souvannasy, Wakil Direktur Pemasaran, mengatakan, Lao Airlines tertarik untuk mengem bangkan penumpang lebih lan jut dan lalu lintas kargo di wilayah

Asia. Pesawat A320 juga digunakan pada penerbang an dari Vientiane ke Hanoi, Phnom Penh, Kunming dan Bangkok, serta di dalam negeri antara Vientiane dan Luang Prabang (LPQ/VLLB). Sedangkan pesawat turbopropnya dioperasikan ke Chiang Mai, Jing hong, Siem Reap dan Ho Chi Minh City, bersama dengan beberapa layanan ke Bangkok dari Vientiane, Luang Prabang, Pakse dan Savanna khet. (Dnn)

Lintas Aviasi

Aviasi l Februari 2012 l 7

Allied Air Kontrak Dua MD-11 dari World Airways

a

LLIED Air Cargo (AJK) dan World Airways (WO/WOA) memper panjang kontrak sewa pesawat tanggal 16 Januari 2012. Kedua perusa haan sebelumnya membangun hubungan komersial yang kuat selama tiga tahun terakhir, dan saya senang bahwa kami memperluas kerjasama ini dengan perjanjian multi tahun, kata Brian Bauer, Chief Commercial Offi cer untuk Holdings Aviation Global. World Airways akan menyediakan dua MD11 kargo untuk melayani kebutuhan internasional dan mitra bisnis di Eropa dan di Afrika.

Allied Air merupakan sebuah maskapai penerbangan kargo operasional Nigeria dengan empat Boeing 727 kargo di samping dua MD11 kargo yang disewa dari World Airways. Allied Air bekerja sama dengan agen penjualan di seluruh dunia seperti ANA Aviation Services, untuk menyediakan pener bangan terjadwal dan charter. Tercatat telah membawa lebih dari 400 ton per minggu dari bunga segar dan sayuran dari Kenya dan Uganda ke pasar Eropa utama di Belanda dan Britania Raya. (*)

allied air Boeing 727 Cargo

CITILINK menjadi perusahaan yang berdiri sendiri tahun ini akan terwujud. Pasalnya regulator penerbangan telah memberikan sinyal akan menu runkan Surat Izin Usaha Penerbangan (SIUP) bagi Citilink. Jika mendapatkan SIUP, langkah pener bangan dengan layanan murah ini semakin mudah untuk spin off dari Garuda. Sementara Direktur Keuangan Garuda Indo nesia Elisa Lumbantoruan menyatakan pihaknya telah melakukan semua persyaratan dalam men jadikan Citilink maskapai berdiri sendiri. Usaha pemisahan Citilink menjadi salah satu target kinerja Garuda Indonesia sebagai induk perusahaan tahun ini. Dimana jika dengan AOC keluar, maka hal uta ma Citilink akan memiliki nomor register pesawat sendiri. (Sat)

Citilink Siap Menjadi Maskapai Mandiri

Citilink B737-300 akan memiliki nomor register pesawat sendiri

Balon Udara Terbakar di Selandia Baru

Srilankan Airlines Perkuat Armada

Terbakarnya balon udara di selandia Baru

BALON udara yang dijadikan sebagai salah satu arena untuk terbang mengalami kecelakaan. Dalam peristiwa itu, dikabarkan sebelas orang tewas setelah balon udara terbakar dan jatuh ke darat di Selandia Baru, 7 Januari 2012. Menurut polisi Selandia Baru, kecelakaan itu terjadi di Clareville, dekat Carterton, sekitar pukul 07.30 waktu setempat. Television New Zealand (TVNZ) melaporkan kecelakaan tersebut adalah peristiwa penerbangan terburuk di Selandia Baru sejak satu pesawat jet penumpang Air New Zealand jatuh di Mount Erebus di Antartika yang menewaskan 257 orang di tahun 1979. Pada 1 Januari 2011 lalu, di Inggris sebuah balon udara panas jatuh dan menewaskan dua pria setelah uji coba terbang setinggi 20.000 kaki atau sekitar 6.096 meter di dekat Prattens Bowls Club, Midsomer Norton, Somerset. (Dnn)

a340-400, srilankan airlines berencana menambah armadanya di tahun 2015

ASKAPAI Srilankan Airlines (UL/ALK) berencana untuk meningkatkan kekuatan armada di tahun 2015, jumlah pesawat akan meningkat menjadi 26. Chief Executive Of ficer Srilankan Airlines Kapila Chandrasena me ngatakan bahwa itu adalah tujuan utama dari maska pai penerbangan nasional untuk mengoperasikan layanan harian untuk semua tujuan tersebut. Saat ini maskapai penerbangan mengoperasikan layanan ke 60 tujuan di 33 negara. Dia mengata

M

kan bahwa maskapai penerbangan mengharapkan untuk menambah layanan penerbangan terbaik di Asia. Kapila Chandrasena menyatakan bahwa Pres iden Sri Lanka telah mengalokasikan sepuluh juta rupee untuk perbaikan layanan udara diwilayahnya termasuk untuk Srilankan Airlines. Berdasarkan program Srilankan Airlines, pelayan an akan dioperasikan ke Bangladesh, Indonesia, Sharjah, Filipina dan Maladewa. Layanan ke Bud dha Gaya, Barnes, Dubai dan Kuwait. (Dnn)

8 l Aviasi l Februari 2012

Bisnis Aviasi

Pabrikan pesawat Boeing bakal mengeluarkan B737 MaX

P

Persaingan Dua Raksasa Produsen Pesawat Semakin Sengit805 unit pesawat. Pasokan ini ber kat laku kerasnya model 737 dan 777 yang tahun lalu mencetak rekor pe sanan tahunan untuk perusahaan.

ERSAINGAN dalam mem produksi dan menjual pesawat penumpang belakangan ini se makin sengit saja. Setidaknya fakta seperti itulah yang diperlihatkan pro dusen pesawat asal Amerika Serikat (AS) Boeing dan Airbus SAS yang berbasis di Toulouse, Prancis. Hal itu dimungkinkan, sebab kalau dilihat dari sisi order selama 2011, Boeing tampaknya gagal menyalip pesaingnya, Airbus SAS. Selain itu Boeing juga kalah dari segi pengirim an pesawat selama sembilan tahun berturutturut. Menyerahkah Boeing? Tentu saja tidak. Kantor berita Reuter seperti dikutip banyak media massa di Indo nesia pertengahan Januari mengung kapkan, Boeing bertekad akan terus memberikan perlawanan pada 2012 dengan mengandalkan penjualan jenis pesawat barunya. Boeing sebenarnya mengalami ke naikan pengiriman hingga 3% sejak 2010. Di satu sisi, hal ini menunjukkan daya tahan industri penerbangan jauh lebih baik ketimbang sektor ekonomi lain. Namun di sisi lain, tingkat terse but juga menunjukkan kesulitan Boe ing mempercepat pengembangan model pesawat terbarunya. Termasuk juga model revolusioner berbahan karbon komposit 787 Dreamliner an dalan mereka. Minggu pertama Januari lalu, Boe ing mengklaim telah mengirim 477 pesawat komersial tahun lalu. Angka itu naik dari 462 pada 2010 dan ham pir mendekati perkiraan sekitar 480 pesawat. Produsen jet asal Amerika Serikat tersebut mendapat pesanan

Lampaui Perkiraan

Sementara itu, pesaing abadi Boe ing, Airbus, mencatat pengiriman lebih dari 530 pesawat selama 2011, naik 4% dari setahun sebelumnya. Ini melampaui prediksi Airbus sendiri yang sekitar 520530 pesawat. Boeing sendiri dikabarkan sempat raguragu menetapkan strategi da lam memenuhi pesanan jet bermesin lebih efisien. Hal ini menyebabkan pangsa pasar Boeing jatuh makin da lam dibanding Airbus dalam 40 tahun di 2011. Namun keberadaan 737 MAX mi lik Boeing dinilai bisa mengubah peta persaingan keduanya pada 2012. Ra tarata posisi kedua produsen pesawat tersebut relatif sejajar. Keduanya rata rata mengangkut 100 juta penumpang per tahun di pasar penerbangan. Di sisi pesanan kotor, dengan me nafikan kemungkinan pembatalan, Boeing memiliki 38% pangsa pasar di 2011 dengan 921 pesanan. Semen tara Airbus memiliki 1.521 pesanan. Sumber dari kalangan industri mem perkirakan perusahaan asal Eropa itu bisa mendapat 1.600 pesanan pada akhir tahun. Wakil Presiden marketing Boeing Randy Tinseth mengatakan Airbus unggul karena telah menerima pe sanan yang signifikan pada awal 2011. Namun, perusahaan asal AS ini ya

Boeing 787 Dreamliner

Membalik Keadaan

kin dapat membalik keadaan dengan MAX. MAX adalah pengembangan dari model 737 dengan mesin baru. Saya pikir kami kehilangan momen tum pada tahun lalu, terutama untuk pesawat berbadan lebar dan MAX, kata Tinseth. Dan saya pikir tahun ini adalah tahunnya MAX, lanjutnya. Kenneth Herbert, analis dari Webush Securi ties, mengatakan kecewa dengan ting kat pengiriman Boeing selama 2011, terutama untuk model 787 Dream liner. Namun, dia melihat tingginya pesanan cukup membesarkan hati. Mungkin (pesanan) 2012 tidak sekuat 2011 tapi saya pikir Anda akan melihat kekuatan dari 777, 737 MAX, dan saya tidak akan terkejut jika pada bagian akhir tahun ini pesanan untuk 787 akan hidup kembali, ujar Her bert. Herbert menilai kenaikan produksi 787 Dreamliner dan jumlah pesanan 737 MAX akan jadi sangat penting untuk performa Boeing. Pasalnya, pada awal tahun ini Boeing meng umumkan akan menutup fasilitas

militernya di Kansas. Ini merupakan dampak dari pengetatan anggaran militer AS. Boeing Co. mengatakan akan menutup pabrik mereka di Wichita pada akhir 2013 mendatang. Pabrik tersebut merupakan pabrik tempat perawatan dan perakitan pesawat militer yang mempekerjakan 2.160 pegawai. Namun keputusan yang diumum kan Rabu (4/1) lalu itu mengundang reaksi keras dari politisi Kansas. Mereka menilai Boeing telah meng ingkari komitmennya kepada negara bagian yang telah membantu Boeing memenangkan kontrak dari Angka tan Udara AS. Pabrik di Wichita adalah basis Glo bal Transport & Executive Systems milik Boeing yang membuat armada Angkatan Udara AS, termasuk B52 dan program tanker udara pengem bangan dari Boeing 767. Pemangkasan tenaga kerja diper kirakan akan dimulai pada triwulan tiga. Menyelesaikan masalah atau menambah masalah? (Dni)

Aviasi l Februari 2012 l 9

AirAsia X Membidik Pasar Utama Asia

a

IRASIA X, afiliasi dari Air Asia yang khusus melayani penerbangan jarak tempuh panjang, 12 Januari 2012 lalu mengu mumkan konsolidasi beberapa rute nya untuk berkonsentrasi pada pasar pasar utama. Langkah ini membuat AirAsia X menghentikan layanannya untuk rute India (Mumbai dan Delhi) dan Eropa (Paris, London) dari hubnya di Kuala Lumpur sebagai berikut:

Dua operator Libya Rencana Merger

Libyan airways a320

rute Jarak tempuh panjang airasia XRute Frekuensi Konsolidasi berhenti beroperasi setelah penerbangan terakhir pada 31 Januari 2012. berhenti beroperasi setelah penerbangan terakhir pada 22 Maret 2012. Mulai Maret, frekuensi penerbangan akan berkurang menjadi 4x seminggu. berhenti beroperasi setelah penerbangan terakhir pada 31 Maret 2012 berhenti beroperasi setelah penerbangan terakhir pada 30 Maret 2012 airasia X airbus 330, tengah berkonsentrasi pada pasar utama asia Pasifik

Mumbai

4x seminggu

new Delhi

harian

London

6x seminggu

Paris

4x seminggu

Azran OsmanRani, CEO dari AirAsia X mengatakan AirAsia X tetap berfokus pada posisi terdepan secara global untuk kategori pener bangan hemat biaya dan jarak tem puh panjang. Niat kami adalah un tuk berkonsentrasi pada pasarpasar utama di Australasia, Cina, Taiwan, Jepang, dan Korea di mana kami te lah membangun ruterute yang secara

stabil mendatangkan profit deng an infrastruktur yang sesuai dengan layanan berbiaya hemat. Kami berencana untuk membuka ruterute baru dalam pasar tersebut, sekaligus meningkatkan frekuensi pada ruterute yang telah eksis. Ren cana ekspansi ke depannya akan kami umumkan dalam waktu dekat. jelas nya. (Dnn)

AFRIQIYAH Airways (8U/ AAW), salah satu dari dua operator Libya yang kembali beroperasi pada 1 Desember 2011 lalu telah terbang ke Kairo, Tunis, Istanbul, Dubai, Ale xandria, Faro dan Khartoum. CEO Rammah Ettir menyatakan sebagian besar rute tidak menguntungkan, ke cuali Lagos dan Accra. Afriqiyah be rencana untuk segera kembali bero perasi penuh. Mr Ettir mengantisipa si proses yang sulit karena kerusakan armada penerbangan. Sementara Libyan Airlines (LN/ LAA), juga operator milik negara, kembali terbang internasional pada 17 Oktober 2011 dari Bandara Inter nasional Tripoli ke Bandara Interna sional Kairo. Sebelum pemberontak an di Libya, pesawat dioperasikan untuk tujuan di Afrika Utara, Timur Tengah dan Eropa. Operator ini juga mengoperasikan jaringan domestik ke Tripoli, Benghazi, Ghat, Sebha, Surt dan Kufra. Dalam laporan Centra of Avia tion, Afriqiyah Airways dan Libyan Airlines telah menandatangani per janjian meminjam USD1.1 miliar dari konsorsium bank lokal untuk pembe lian lima A320 dan enam A350. Neg ara Libya saat ini memiliki 15 pesa wat. (Dnn)

Pendatang Baru Semarakkan Langit IndonesiaAirline yang fokus di layanan pener bangan maksimum (full services) itu telah menginvestasikan dana US$60 juta sebagai tahap awal. Dari jumlah itu, sebanyak US$ 40 juta untuk pe ngadaan 10 pesawat dan US$ 20 juta untuk pembelian avtur dan pembi ayaan operasional. Samudra Sukardi mengungkapkan pihaknya menanti proses Air Operator Certificate (AOC) yang baru saja me masuki tahap tiga. Selanjutnya proses demo evakuasi dan proving flight. Pihaknya juga akan mendatangkan empat pesawat pada FebruariApril 2012, yakni dua Fokker F50 dan Air bus A320200. Samudra mengatakan dari 81 izin rute yang sudah didapat sekitar 30% di antaranya adalah rute ke luar negeri (internasional) dan si sanya penerbangan domestik. Penerbangan internasional untuk tahap awal dengan Airbus A320 dan ke depan dengan Airbus A330 yang dijadwalkan datang pada akhir 2012. Sementara Fokker F50 untuk me layani rute domestik, terutama seba gai pengumpan (feeder). Pacific Royal punya tiga hub, yakni Jakarta, Surabaya, dan Batam. Tapi untuk ke luar negeri maskapai ini tidak akan terbang dari Jakarta ka rena sudah padat, tapi akan dilakukan dari Surabaya dan Batam. Misalnya SurabayaSingapura dan Surabaya Hong Kong, lalu dilanjutkan ke In dia. Maskapai ini juga akan mener bangkan pesawatnya dari Bandung ke Kuala Lumpur. Untuk rute domestik, antara lain JakartaSurabaya, SurabayaBanyuwa ngi, SurabayaMadiun, BatamNatu na, BatamKerinci. Ke depan, Pacific Royale juga berambisi membuka pe nerbangan ke Tiongkok karena po tensi pasarnya besar.(Dni)

Pacific Royale airways akan mengopersikan Fokker 50

ANGIT Indonesia bakal lagi semarak. Burung besi baru bernama Pacific Royale, Maret mendatang mulai terbang mengitari sebagian wilayah udara nusantara. Kepastian itu diungkapkan Presi den Direktur Pacific Royale Samudra Sukardi ketika menghadiri seminar penerbangan bertema Mengan tar Industri Penerbangan Indonesia

L

Menuju Kelas Dunia di Hotel Sul tan, Jakarta (Rabu 25/1) Jika tidak ada halangan pesawat Pacific Royale Airways melakukan penerbangan perdana pada 1 Maret 2012. Setelah mengantungi Surat Izin Usaha Penerbangan (SIUP), operator itu telah mendapatkan 81 izin rute dari Kementerian Perhubungan (Ke menhub).

10 l Aviasi l Februari 2012

SeremoniaBagi Garuda Indonesia, Danau Toba merupakan objek wisata yang mampu dijual karena memiliki pemandangan yang sangat indah

Pesta Danau Toba 2011

200 Peserta Ikuti Fun Bike

Direktur keuangan Garuda elisa Lumbantoruan dalam Fun Bike Danau Toba

etelah beberapa kali sukses meng gelar Fun Bike Tour de Toba, PT Garuda Indonesia Cabang Medan kembali dipercaya menggelar Fun Bike Pesta Danau Toba (PDT) 2011, bekerja sama dengan Pemprop Sumatera Utara. Fun Bike PDT 2011 kali ini diikuti 200 peserta. Para pe serta kembali berdecak kagum dengan perhelatan acara gowes ini, karena se lain menyajikan trek yang menantang, sepanjang rute yang dilalui, peserta senantiasa dimanja oleh panorama alam sekitar Danau Toba yang begitu mempesona. Bendera start dikibarkan Wakil Bu pati Samosir, Ir. M. Sinaga dimulai dari Bukit Beta Tuktuk Siadong, me ngelilingi Pulau Samosir dengan jarak tempuh sekitar 25 km. Saat melintasi

s

perkampungan, para peserta Fun Bike mendapat sapaan ramah dari para pen duduk dengan kalimat Horas. Garuda Indonesia memang cukup konsekuen untuk menggelar kegiatan kegiatan yang bersinggungan dengan upaya mendorong pergerakan arus penumpang. Seperti halnya kegiatan untuk mempromosikan objekobjek wisata yang ada di Indonesia, yang kali ini Sumatera Utara mendapat bagian nya. Bagi Garuda Indonesia Danau Toba merupakan objek wisata yang mampu dijual karena memiliki pemandangan sangat indah, etnis masyarakatnya

yang unik, sehingga dapat menarik wisatawan. Rencananya Garuda In donesia akan membuka rute pener bangan baru tujuan Medan dan lima kota pada 2012 ini, yaitu MedanUjung Pandang, MedanPekanbaru, Med anDenpasar, MedanSurabaya, dan MedanBandung, ujar Elisa Lumban toruan, Direktur Keuangan Garuda Indonesia. Selain membuka rute baru, Garuda

Indonesia juga akan menambah pe nerbangan MedanSingapura. Elisa berharap Bandara Kuala Namu segera beroperasi, sehingga dapat mendu kung kegiatan ekonomi dan pariwisata di Sumut. Ia juga menyebutkan, Gar uda Indonesia ikut aktif mempro mosikan Danau Toba sebagai tujuan wisata untuk menarik minat turis, baik domestik maupun mancanegara untuk berkunjung ke Sumatra Utara. Elisa Lumbantoruan yang didam pingi General Manager Garuda In donesia Cabang Medan, Muchwendy Harahap dan Kepala Administator Bandara (Adban), Rajali Abubakar mengatakan, bersepada melintasi kawasan Danau Toba merupakan pengalaman baru yang sangat meny enangkan. Menurutnya, tidak salah jika kegiatan Fun Bike di Samosir menjadi agenda rutin Garuda Indonesia seka ligus untuk menarik minat turis luar negeri maupun turis lokal. (San)

BahrainKembaliGelar InternationalAirShow2012

Inagurasi Pramugari Merpati Angkatan 33

Bahrain international air show

B

AHRAIN International Air Show (BIAS) kedua kembali digelar di Bahrain pada 1921 Januari lalu, tepatnya di Pangkalan Udara Sakhir. Lazimnya airshow, beragam pe sawat terbang keluaran terbaru di pamerkan dalam event ini. Pada pa meran ini, pesawat tercepat dan cang gih melakukan manuver yang belum pernah terlihat sebelumnya. BIAS juga dihadiri oleh pabrikan pesawat dunia, seperti Boeing, Em braer, Airbus dan Bombardier serta Antonov dari Rusia. Pesawatpesawat produk mereka tentu saja memukau para pengunjung. (Ant)

inagurasi Batch 33 Pramugari Merpati nusantara airlines di Resto Cafe Kemayoran

ASKAPAI penerbangan Merpati Nusantara Airlines (MZ/MNA) kembali melan tik awak kabin baru angkatan 33 di Kemayoran, Jakarta (18/1). Dalam kesempatan tersebut, sebanyak 33 pra mugari siap bekerja untuk Merpati. Menurut Sukandi, Public Relations Merpati, inagurasi ini untuk me

M

menuhi kebutuhan kabin attendant karena adanya penambahan pesawat. Selain itu juga sebagai regenerasi awak pesawat yang sudah senior, baik yang pensiun atau yang secara regulasi dan performa tidak memenuhi standar yang ditetapkan secara internasional. Merpati selalu mengikuti standar kualifikasi untuk awak kabin, karena

mereka yang memegang peranan lang sung di lapangan dengan pelanggan jasa udara. Selain hal tersebut, mereka juga harus mengikuti pendidikan dan flight training terlebih dahulu di Mer pati selama 6 bulan lebih, sehingga benarbenar siap membawa Merpati sebagai jembatan udara, jelasnya. (Dnn)

Aviasi l Februari 2012 l 11

Nikko Resmi Menjadi Hotel Pullman Jakarta Indonesia

A380 Singapore Airlines Layani Frankfurt dan New York

singapore airlines a380

Peresmian Hotel nikko Jakarta menjadi Hotel Pullman Jakarta

a

CCOR selaku operator hotel terbesar di Asia Pasifik 19 Ja nuari lalu resmi mengumum kan pengambilalihan pengelolaan operasional Hotel Nikko Jakarta yang kini menggunakan brand Hotel Pullman. Gerard Guillouet, Vice President Accor IndonesiaSingapuraMalaysia mengatakan rebranding hotel yang memiliki lokasi sangat strategis di Jakarta ini mencerminkan komitmen kami untuk mengembangkan jaring an hotel brand upscale di Indone sia. Peluang pasar bisnis terutama perjalanan telah berkembang secara

signifikan dan telah menjadi katalis pertumbuhan hotel yang berorientasi pada bisnis. Accor menjadi salah satu grup ho tel yang dipercaya berbagai airline di dunia termasuk Garuda Indonesia. Maskapai terbesar di Indonesia ini telah memilih Accor sebagai tempat aircrew menginap di berbagai tempat di dalam dan luar negeri. Accor juga memberikan harga khusus bagi awak pesawat Garuda Indonesia sewaktu berlibur di hotel grup Accor diberba gai negara. Pullman Jakarta merupakan hotel Pullman ketiga yang diluncurkan di

Indonesia, menyusul beroperasinya hotel Pullman pertama di Bali pada Februari 2011 dan Pullman Jakarta Central Park yang diluncurkan No vember 2011 lalu. Oleh karena itu kami menyambut gembira hadirnya Pullman Jakarta Indonesia, karena inisiatif ini tidak hanya pilihan teta pi juga memperkokoh posisi kami di upscale market, tambah Gerard Guillouet. Pullman Jakarta saat ini memiliki 427 kamar dan suites di dua sayap bangunan, Pullman Tower dan Exe cutive Tower. Keduanya dengan pe mandangan panorama kota Jakarta. (Dnn)

Myanmar Luncurkan Bandara Internasional BaruYANMAR membuka ban dara internasional ketiga di ibukota baru negara itu Naypyitaw. Terletak 16 km selatan ibukota, dengan nama Bandara In ternasional Naypyitaw diresmikan 19 Desember dan dioperasikan mu lai awal tahun 2012. Gateway ini sebagai fasilitas ketiga internasional di Burma setelah ban dara internasional di Mandalay dan Yangon. Bandara ini dirancang oleh perusahaan Singapura CPG Pte Con

ASKAPAI kenamaan Singapore Airlines (SQ/ SIA) dengan mengguna kan Airbus A380 melayani pener bangan SingaporeFrankfurtNew York mulai 17 Januari lalu dengan membawa lebih dari 450 penum pang. Pesawat dengan nomor pe nerbangan SQ26 tersebut men darat perdana di Frankfurt pukul 06.10 waktu setempat. Penerbangan harian A380 akan menggantikan layanan Boeing 747400 tujuan Bandara JFK mela lui Frankfurt di mana terjadi pe ningkatan harian sebesar 25% se tiap seat. Ibukota Jerman dan New York menjadi destinasi kesembi lan dan kesepuluh Singapore Air lines dengan armada superjumbo. Frankfurt merupakan kota keem pat di Eropa setelah London, Paris dan Zurich. Sementara New York adalah kota kedua Amerika setelah Los Angeles. Menurut Manager Public Rela tions Singapore Airlines Glory Henriette, potensi penerbangan tersebut sangat menjanjikan bagi Singapore Airlines. Jika masyarakat Indonesia ingin terbang kedua kota tersebut dengan A380, maka harus transit dulu (connecting flight) di Singapura. (*)

M

M

American Eagle Luncurkan Layanan Jet Harian Nonstop

sultan yang sebelumnya dirancang dengan mengacu kepada Bandara Internasional Yangon, serta Bandara Changi Singapura dan bandara lain di Vietnam dan Laos. Sementara itu, menurut kantor be rita Cina Xinhua, proyek melibatkan hampir US$200 juta bersumber dari bantuan Bank EksporImpor China serta pasokan peralatan konstruksi dari Mesin Teknik Corporation dan China Harbour Engineering Com pany.

Konstruksi dimulai pada April 2007, dua tahun setelah pemerin tah militer mengumumkan beralih ibukota dari Yangon ke Naypyitaw. Pintu udara tersebut dibangun oleh perusahaan konstruksi lokal di Asia Burma Dunia. Menurut Departe men Perhubungan, bandara memi liki landasan pacu 3,6 km, tinggi menara kontrol 69 meter, 10 garba rata dan dapat menampung 50.000 sampai 65.000 penerbangan setiap tahunnya. (Dnn)

a

american eagle embraer

Bangunan Terminal Bandara internasional naypyitaw Mianmar

MERICAN Eagle (MQ/ MGF), maskapai afiliasi regional American Airlines, akan mulai memberikan layanan ke pada pelanggannya dengan pesawat jet antara Dallas/Fort Worth Inter national Airport (DFW/KDFW) dan Garden City Regional Air port (GCK/KGCK) di Garden City, Kansas pada 3 April menda tang. Eagle akan mengoperasikan jet Embraer dengan 44 kursi. Kami senang bahwa American Eagle dipilih untuk menyediakan layanan dari hub kami di Dal las/Fort Worth, kata Gary Foss, Managing Director Perencanaan Jaringan Regional Amerika. Jadwal ini akan memungkinkan pelanggan di seluruh Barat Daya Kansas untuk melakukan per jalanan setiap hari ke Dallas/Fort Wortharea untuk berbisnis atau terhubung melalui gateway interna sional. (*)

12 l Aviasi l Februari 2012

Laporan Utama

Mengelola Bisnis Langit NusantaraBanyaknya penerbangan yang melewati wilayah udara Indonesia dapat memberikan keuntungan pada satu sisi, tetapi dapat menjadi bumerang pada sisi lainnya, apabila sistem navigasi penerbangan di wilayah udara Indonesia belum mencapai suatu sistem yang optimal dan efektif

AK ada yang menyangkal, Indo nesia mempunyai suatu wilayah geografis strategis, karena dia pit dua benua, yaitu Asia dan Austra lia dan dua samudra yaitu Samudra Hindia dan Samudra Pasifik serta di lalui oleh Ekuator. Wilayah geografi tersebut terdiri dari kepulauan sehingga peran trans portasi udara menjadi sangat pen ting sebagai penghubung antarpulau, sekaligus sebagai pendorong pertum buhan ekonomi wilayah. Di samping itu kondisi geografis yang strategis tersebut, wilayah udara Indonesia menampung lalulintas penerbangan antar negara dan antar benua. Ini adalah sebuah keuntungan, baik secara ekonomis maupun secara politis bagi pemanfaatan wilayah udara Indonesia. Banyaknya penerbangan yang me lewati wilayah udara Indonesia dapat memberikan keuntungan pada satu sisi, tetapi dapat menjadi bumerang pada sisi lainnya, apabila sistem navi gasi penerbangan di wilayah udara In donesia belum mencapai suatu sistem yang optimal dan efektif. Bicara soal keuntungan, langit In donesia memang punya nilai ekono mi yang tinggi. Keuntungan seperti apa yang bakal diperoleh Indonesia? Dalam buku Cetak Biru Tranportasi Udara 2005-2024, Direktorat Jenderal Perhubungan Udara telah meme takan berbagai potensi yang ada di langit Indonesia, berikut upaya yang harus dilakukan. Yang pasti, sebagaimana diatur da lam Undang Undang No 20 Tahun 1997 tentang Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) dan Peraturan Pemerintah (PP) serta peraturan peraturan lain di bawahnya, saat ini Direktorat Jenderal Perhubungan Udara telah memberikan kontri busi bagi pendapatan negara melalui

T

aTC memberikan pelayanan navigasi radar dengan JaaTs di Bandara soekarno-Hatta

PNBP yang diperoleh dari penye diaan. Pelayanan Jasa Transportasi Udara yang meliputi pelayanan jasa kalibrasi fasilitas penerbangan; pelayanan jasa bandar udara; pelayanan jasa di luar kebandarudaraan; dan jasajasa lain nya. Pokoknya langit Indonesia itu sumber uang. Kalau dikelola dengan baik, pasti bisa mendatangkan penda patan lumayan besar buat negara. Per soalannya, apakah langit di sini sudah dikelola dengan baik, kata seorang analis penerbangan kepada AVIASI di Jakarta belum lama ini. Sebagian ruang udara saat ini dike lola oleh PT AP I seperti misalnya upper Kalimantan. Dalam buku Cetak Biru Transportasi Udara di sebutkan, hingga saat ini ada 52 jalur penerbangan domestik dan 52 jalur penerbangan internasional. Beberapa jalur penerbangan baru sedang diper siapkan guna memenuhi kebutuhan lalu lintas penerbangan. Jalur penerbangan internasional selain digunakan untuk pergerakan pesawat dari dan menuju Indonesia, juga digunakan untuk terbang lin tas di ruang udara Indonesia dalam rangka mengoptimalkan penggunaan ruang udara di Indonesia. Ini semua jelas bernilai ekonomi sangat tinggi.

Guna mengantisipasi pertumbuhan lalu lintas udara di ruang udara Indo nesia, masih menurut buku tersebut, telah ditempuh langkahlangkah per baikan yang mengarah pada penggu naan ruang udara secara efisien. Jasa yang diberikan pihak Indonesia (PT Angkasa Pura I dan II) kepada konsumen itu di antaranya adalah Air Traffic Services (ATS), implemen tasi Air Traffic Flow Management; meteorologi penerbangan, keamanan penerbangan dan sebagainya. Persoalannya jika diibaratkan se bagai penjual, sudahkah Indonesia memberikan layanan yang memuas kan kepada pembeli (maskapai asing atau domestik)? Tampaknya belum. Berkali kali Chappy Hakim, pengamat penerbangan mengkritik pelayanan penerbangan yang diberikan otoritas di sini belum maksimal. Layanan di Bandara SoekarnoHatta Jakarta mi salnya, menurut Chappy, masih apa adanya. Berbagai peralatan navigasi di pintu gerbang Indonesia itu, banyak yang sudah kadaluwarsa, sehingga ka lau tidak segera diganti bisa memba hayakan lalu lintas udara. Dia mengis tilahkan ada bom waktu di Bandara SoekarnoHatta. Tapi didiamkah kritik tersebut?

Tentu saja tidak. Seorang pejabat di Angkasa Pura kepada AVIASI me ngungkapkan pihaknya akan segera mendirikan Single Provider untuk pe layanan pengaturan lalu lintas udara. Rencana ini sudah harus terwujud karena amanah UU No 1/2009 ten tang Penerbangan memang mengha ruskan demikian, katanya. Dia juga menjelaskan pengelolaan bandara (non aeronautika revenue) dipisah dengan manajemen pelayan an lalu lintas udara (aeronautika re venue) yang selama ini dipegang AP I dan AP II. Pejabat ini mengakui, tarik ulur karena besarnya pendapatan yang akan hilang memang bakal men jadi masalah di kemudian hari. Dari sinilah muncul isu bom waktu agar AP I dan AP II segera melepas pe ngelolaan ATS (Air Traffic Services). Jika memang itu yang terjadi, ke depan AP I dan AP II hanya men jadi airport operator. Jasa pelayanan lalu lintas udara akan dipegang oleh badan usaha nonprofit. Meskipun nonprofit, bagaimanapun juga pe ngelola langit Indonesia tetap bakal dapat duit. Di dalamnya ada layanan air navigation yang pasti punya tarif khusus. Persoalannya nanti siapa yang akan jadi juru tagih. (Tom)

Aviasi l Februari 2012 l 13

Konsekuensi Kekayaan Langit Indonesia

Jakarta Flight information Region (FiR)ASAL 6 Undang Undang No 1 Tahun 2009 tentang Penerbang an sangat jelas menyebutkan bahwa pesawat asing yang rute pe nerbangannya melewati wilayah udara nasional Indonesia harus mendapat izin dari pemerintah Indonesia, dan pemerintah mempunyai kewenangan dan tanggung jawab untuk mem bangun strategi pertahanan dan men ingkatkan perekonomian nasional dengan memanfaatkan media udara. Juga disebutkan bahwa wilayah udara yang berupa ruang udara di atas perairan dan daratan Republik Indo nesia merupakan kekayaan nasional yang harus dimanfaatkan sebesar besarnya untuk kepentingan rakyat, bangsa dan negara. Peraturan Pemerintah Republik In donesia Nomor 14 tahun 2000 tentang Tarif atas Jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak yang berlaku pada De partemen Perhubungan dibuat untuk mengoptimalkan penerimaan negara dalam menunjang pembangunan ne gara untuk kesejahteraan rakyat. Dari aspek ekonomi, ruang udara jelas merupakan salah satu sumber pendapatan negara selain minyak dan gas bumi, karena setiap penerbangan di atas wilayah Indonesia dikenakan pungutan, walaupun pungutan itu harus dikembalikan lagi ke pemerin tah Indonesia untuk penyediaan fasi litas yang diperlukan untuk menjamin keselamatan penerbangan. Setiap pesawat udara yang melewati rute penerbangan di wilayah Indo nesia akan mendapatkan pelayanan yang disebut Air Traffic Services (ATS) atau pelayanan lalu lintas udara berupa pemanduan dan pengaturan pesawat terbang. Tujuan dari peng aturan lalu lintas udara adalah untuk menghindarkan tabrakan antarpesa

P

wat terbang, menghindarkan pesawat terbang yang berada di daerah per gerakan pesawat dengan penghalang lainnya dan terciptanya kelancaran serta keteraturan lalu lintas udara. Untuk jasa pelayanan yang diberi kan, maka operator pesawat berkewa jiban membayar penggunaan media udara untuk navigasi udara sesuai dengan jarak yang ditempuh oleh sebuah pesawat. Hal ini sudah ber laku umum dalam dunia penerbangan internasional. Pada prinsipnya, setiap peng gunaan fasilitas jasa penerbangan dan pelayanan jasa terkait jasa layanan lalu lintas udara dikenakan tarif yang ber laku pada masing masing negara yang disebut RAN (regional air navigation) charge. Indonesia saat ini memiliki dua perusahaan penyedia Air Traffic Services (ATS). PT Angkasa Pura II memiliki wilayah cakupan di Indone sia bagian barat dengan nama JATS, Jakarta Air Traffic Service. PT Ang kasa Pura I melayani di bagian timur dengan nama MATS, Makassar Air Traffic Service. Wilayah kerja kedua perusahaan BUMN tersebut dikenal dengan istilah FIR (flight informa tion region) Jakarta untuk wilayah ba rat, dan FIR Makassar untuk wilayah timur. Sebagai perusahaan yang bergerak di bidang pelayanan jasa udara, ke dua BUMN di industri penerbangan tersebut mendulang pendapatan dari dua komponen, yaitu jasa pelayanan aeronautika (aeronautical revenue) dan jasa pelayanan non aeronautika (non aeronautical revenue). Pendapatan dari sektor aeronautika menyumbang 7080 persen dari total pendapatan, sedangkan jasa non aeronautika yang meliputi pendapa

tan dari bisnis di pengelolaan bandar udara memberikan kontribusi sisa nya.

Pengertian FIR dan ATC

Flight Information Region (FIR) adalah suatu ruang udara yang ditetap kan dimensinya dan di dalamnya ter dapat Flight Information Service dan Alerting Service. Flight Information Service adalah pelayanan yang diben tuk dan dipersiapkan untuk memberi kan saran dan informasi secara penuh untuk keselamatan dan efisiensi pe nerbangan. Alerting Service adalah pelayanan yang diberikan kepada organisasi yang berkaitan dengan pesawat ter bang/penerbangan yang membutuh kan pertolongan dan membantu or ganisasi yang membutuhkan bantuan pencarian dan pertolongan. Air Traffic Control (ATC) atau Pengontrol Lalu Lintas Udara (PLLU) adalah personel yang bertugas meng operasikan sistem kontrol lalu lintas udara untuk mengatur dan menjaga keselamatan dan ketertiban arus lalu lintas udara serta membantu men cegah terjadinya tabrakan di udara. ATC menerapkan aturan separasi dan ketinggian untuk menjaga jarak pesawat yang satu dengan pesawat lainnya pada semua jenis pesawat agar tercipta keamanan dan efisien melalui sektor dan ketinggian di udara yang telah ditentukan Untuk melaksanakan tugas tersebut diperlukan seorang petugas ATC da lam pengaturan arus lalu lintas udara yang dimulai saat pesawat melakukan komunikasi pertama kali (initial con tact) sampai dengan pesawat tersebut mendarat (landing) di bandara tu juan. ATC Clearance adalah izin dari

pengatur lalu lintas udara (ATC) di dalam wilayah udara yang harus didapatkan oleh pesawat sebelum memasuki wilayah ruang udara pada masingmasing rute dan ketinggian. Pesawat yang terbang melalui rute da lam FIR Indonesia termasuk pesawat dari Indonesia harus mendapatkan ATC Clearance dari pengatur lalu lin tas penerbangan Indonesia. Dalam upaya mewujudkan pelayan an yang optimum tersebut penyedia ATS memerlukan dukungan prasara na, sarana, serta perangkat peraturan yang sesuai dengan ketentuanketen tuan yang dikeluarkan ICAO (Inter national Civil Aviation Organization) Organisasi Penerbangan Sipil Inter nasional dan otoritas penerbangan nasional. Upaya terus dilakukan, bahkan jika perlu peraturan diamandemen disesuaikan dengan perkembangan arus lalu lintas penerbangan dan teknologi. Saat ini PT Angkasa Pura II telah mengantisipasi pesatnya lalu lintas udara di wilayah barat dengan sistem pelayanan radar berlapis tiga yang dikenal dengan JAATS, JAAS dan EJAATS. Sistem tersebut terdiri dari Main (utama) dengan satu sistem standby dan emergency. Dengan semakin tingginya frekuen si penerbangan yang melintasi atau pun mendarat di bandar udara Indo nesia dewasa ini, maka akan mem berikan kontribusi bagi pendapatan perusahaan dan kekayaan negara. Di sisi lain tugas dan tanggung jawab pe layanan operasi lalu lintas udara men jadi semakin berat. Oleh karena itu, kualitas dan kean dalan perangkat kerja dan SDM yang ada di belakangnya harus benarbenar prima untuk menjamin terhindarnya insiden penerbangan. (Tom)

14 l Aviasi l Februari 2012

Potensi Ekonomi Langit RI Maha Dahsyatsuasana check-in di bandara

UMLAH penumpang udara di Indonesia dalam satu dekade ter akhir meningkat tajam. Bebera pa analis penerbangan memerkirakan jumlah penumpang itu pada 2015 bisa menembus kisaran 100 juta. Kebangkitan bisnis penerbangan niaga di Indonesia dalam lima tahun belakangan ini memang luar biasa. Maskapai komuter yang didirikan ta hun 2007 Susi Air saja sangat pesat perkembangannya dalam waktu em pat tahun terakhir. Armadanya saat ini sudah mendekati sekitar 25 pe sawat turbo propeller jenis Grand Caravan 12 seater keatas sampai den gan 20 seater. Padahal di pelosok banyak tum buh maskapai kelas komuter seperti Tri Nusa di NTB, Sky Aviation yang melayani beberapa kabupaten di Ka limantan, namun kurang dikenal di masyarakat Pulau Jawa. Kita baru jengah manakala ada beberapa pe sawat Susi Air yang mengalami ke celakaan di Papua belakangan ini dan yang lebih mengagetkan pasawat pesawat turbo propeller itu dipiloti warga negara asing. Di saat itulah kita baru menyadari bahwa potensi traffic udara di In donesia saat ini sungguh luar biasa besarnya, bahkan pilot pilot asing dari Eropa, New Zealand pun mau bergabung dengan Susi Air untuk mencari rezeki di langit Papua yang sangat jauh dari negaranya, karena pilot Indonesia rupanya merasa lebih bergengsi menjadi pilot pesawat ber mesin full jet dan membangun karier di maskapaimaskapai besar. Jumlah armada pesawat komersil di Indonesia tahun 2011 sekitar 300 buah. Pesawatpesawat itu mengang kut 62 juta penumpang dengan per putaran uang Rp 7 triliun per tahun. Kelihatannya memang besar, na mun jumlah itu belumlah menun jukkan kekuatan ekonomi bisnis pe nerbangan di Indonesia. Bandingkan

J

dengan Singapura dengan jumlah penduduknya yang hanya sekitar 5 juta orang bisa mendapatkan penumpang 10juta per tahun. Malaysia yang jum lah penduduknya sekitar 20 juta dan Amerika yang jumlah penduduknya 300 jutaan mempunyai armada pesa wat komersil 3.000 buah yang pasti nya juga istimewa dalam mendulang rezeki dari langit. Jumlah penduduk Australia 23 juta, namun maskapai di negeri ini setiap tahunnya mampu mengais rezeki dari jumlah penum pang yang mencapai 71 juta. Idealnya Indonesia dengan dengan jumlah penduduk 240 juta harusnya punya 2.000 armada dengan jumlah penumpang setahun mencapai 500 juta, apalagi kita adalah negara kepu lauan. Maka jumlah penumpang pada ta hun 2015 diperkirakan akan menem bus 100 juta setahun. Saat ini bebe rapa maskapai gencar menambah ar mada baru secara masif, seperti Lion air yang telah memesan sebanyak 230 pesawat baru Boeing 737900 MAX, Citilink Garuda Indonesia memesan sekitar 15 Airbus 320. Tidak mau kalah, Kartika Airline juga memesan pesawat komersial keluaran Sukhoi Russia sebanyak 25 pesawat. Garuda Indoensia saat ini juga se dang memilih dua pilihan armada seater 100 pesawat pabrikan Bom bardier, Kanada dan Embrarer, Brasil untuk melayani penerbangan feedernya nanti. Sriwijaya Air juga tak mau kalah. Maskapai ini malah sudah memesan 15an pesawat baru dari Embraer. Ini semua menunjukkan betapa lan git di Indonesia memang memiliki po tensi finansial yang maha dahsyat. Tak berlebihan jika Tony Tyler, chairman IATA waktu berkunjung ke Indonesia tahun lalu memprediksi perkembang an market penerbangan niaga di Asia Pasifik tahun ke depan akan semakin menakjubkan. Menurut dia, yang pa

ling besar adalah di China, India, dan Indonesia. Sampai dengan 2020, kata dia, Indonesia memerlukan SDM baru 2 juta, mulai dari pilot, pramu gari, staf mekanik, staf reservasi, staf ticketing, dan karyawankaryawan di bandara di seluruh Indonesia. Namun pertumbuhan bisnis pener

bangan di Indonesia bukannya tanpa kendala. Masih banyak tugas yang masih harus dilakukan oleh otoritas penerbangan di Indonesia, misal saja operating hours (jam kerja) di bandara bandara di luar Jawa yang masih sa ngat terbatas.(Arista Atmadjati)

Posisi Tawar Indonesia Sangat KuatSky. Pasalnya, bila operator di Tanah Air tidak mempersiapkan sejak sekarang, maka tak mungkin wilayah udara kita akan menjadi feeder empuk bagi maska paimaskpai ASEAN yang notabene sangat kuat, seperti Singapore Airlines, Malaysia Airlines dan Thai Airways. Para analis penerbangan dari Singapura di Channel News Asia mengung kapkan Singapura dan Malaysia sangat antusias dalam menyongsong ASE AN Open Sky. Harap maklum, Indonesia dengan jumlah penduduk 240 juta merupakan pasar empuk bagi mereka dengan entry port point ke kotakota Indonesia. Maka tidak heran jika perjanjian bilateral (air talk) antara Indonesia dan Malaysia tahun 2011 yang lalu, banyak kritikan pedas dilontarkan kepada otoritas perhubungan udara kita. Dalm perjanjian bilateral tersebut posisi tawar kotakota yang dimasuki lebih menguntungkan Malaysia. Harusnya dengan posisi kita yang lebih strategis, Indonesia dengan jumlah penduduk yang besar, geografisnya yang luas, serta indikator pertumbuhan ekonomi yang relatif stabil, kita punya bargaining posistion (posisi tawar) yang sangat kuat dalam menyongsong ASEAN Open Sky. Bola seharusnya ada di tangan Indonesia dalam mengambil sikap yang menguntungkan dalam setiap air talk bilateral di antara negaranegara ASEAN. Sekadar ilustrasi dalam konteks yang sama, dalam melindungi kepenting an integritas udara nasionalnya, Kanada pun sangat protektif melindungi wilayah udaranya dengan membatasi maskapai Emirates, Uni Arab Emi rates dalam menambah frekuensi ke bandara di Kanada, karena Kanada merasa reciprocal traffic-nya sudah tidak berimbang. Pembatasan landing di Kanada untuk Emirates sempat membuat CEO Emirates Sheik al Maktoub protes, Namun protes itu tak diacuhkan oleh Kanada. Proteksi kepentingan nasional dan integritas wilayah ekonomi udara Kanada sampai saat ini tidak tergoyahkan. Belajar dari Kanada, semoga hal tersebut dapat mengilhami pengam bil keputusan otoritas udara di Indonesia, sehingga langit Indonesia tetap memberikan keuntungan buat bangsa ini. (Arista)

M

ASKAPAI penerbangan di sini bolehboleh saja memesan armada baru. Tapi jangan sampai terlena, sebab pada tahun 2015 kita di hadapkan pada tantangan besar memasuki ASEAN Limited Open

Aviasi l Februari 2012 l 15

Bersinergi untuk Mengais Rezeki di Langitmerintah Vietnam menolak pendirian maskapai baru dengan menggunakan nama AirAsia. Setelah proses yang memakan waktu bertahuntahun sejak 2007, maskapai akhirnya dinamai VietJet Air dan me mulai jasa penerbangannya Desember 2011. Sebelumnya, pemerintah Vietnam juga sempat menyarankan Jetstar Pa cific untuk menggunakan nama yang lebih lokal. Kasus Thai Tiger berakhir lebih suram. Thai Tiger merupakan ren cana kerja sama antara Thai Airways dan Tiger Airlines, maskapai berbiaya rendah asal Singapura. Rencana Thai Tiger telah diluncurkan sejak bulan Agustus 2010, kemudian dilanjutkan dengan penandatanganan perjanjian kerja sama pada bulan Februari 2011. Namun, perjanjian tersebut tidak kun jung memperoleh persetujuan dari pe merintah Thailand. Pemerintah mem pertanyakan dampak adanya maskapai luar negeri kedua di Thailand setelah AirAsia. Efektif tanggal 7 Desember 2011, pihak Tiger Airways memutus kan untuk tidak melanjutkan rencana pendirian maskapai Thai Tiger.

Perlunya Penentuan Sikap

sejumlah pesawat asing di apron Bandara international soekarno-Hatta

T

RANSPORTASI udara di Asia Tenggara telah mengalami ba nyak peningkatan dalam be berapa dekade terakhir. Beberapa maskapai baru berdiri, menawarkan lebih banyak pilihan jasa penerbangan kepada calon penumpang. Maskapai berbiaya rendah (low-cost airlines) terus menawarkan penerbang an dengan harga lebih murah. Menu rut Center of Asia Pacific Aviation, pada tahun 2001, kapasitas yang dita warkan maskapai berbiaya rendah di rute intra Asia Tenggara ini baru seki tar 3.3%. Tapi pada 2011, meningkat menjadi 32.4%. Jumlah trafik penerbangan di wilayah ini diperhitungkan akan terus meningkat ratarata 7.4% per tahun sampai tahun 2030. Setidaknya angka ini berdasarkan perhitungan perusa haan manufaktur pesawat Boeing Co. Ini merupakan pertumbuhan trafik intraregional nomor tiga tertinggi setelah intra Asia Selatan (9.2%) dan intra China (7.5%). Pertumbuhan dipicu sebagian be sar oleh rencana liberalisasi transpor tasi udara di Asia Tenggara. Libera lisasi dilakukan secara bertahap dan direncanakan pada tahun 2015, ASE AN Open Skiy telah berlangsung efek tif. ASEAN Open Skies memboleh kan penerbangan bebas lintas negara di Asia Tenggara. Hal ini tentu saja membuka kesempatan bagi maskapai untuk meningkatkan jumlah rute dan frekuensi penerbangan.

Kerjasama Lintas Negara

Untuk menawarkan jasa penerbang an lintas negara, suatu maskapai harus menaati perjanjian bilateral atau mul tilateral antarnegara tersebut. Melalui perjanjian itu ditentukan jenis rute yang boleh dilalui, berikut frekuensi penerbangan dan batas tarif. ASEAN Open Skiy menawarkan ke bebasan terbang multilateral di dalam wilayah Asia Tenggara hanya sampai pada kebebasan penerbangan kelima (fifth freedom traffic right), yang artinya maskapai dari setiap negara diboleh kan terbang dari negara asal ke negara kedua lalu melanjutkan penerbangan ke negara ketiga. Contohnya, Garuda Indonesia boleh terbang dari Jakarta menuju Singapura, kemudian melan jutkan penerbangan ke Bangkok, dan

akhirnya kembali lagi ke Jakarta. Ini artinya, walau dalam lingkup ASEAN Open Skiy, tetap ada ke terbatasan bagi maskapai dalam me nawarkan rute penerbangan. Maska pai dari Malaysia tidak bisa melayani rute SingapuraBangkok secara lang sung tanpa berawal dari salah satu bandara internasional di Malaysia. Juga, maskapai dari satu negara tidak diperbolehkan melayani rute domes tik di negara lain. Oleh karena itu maskapai yang ing in mengembangkan rute lebih jauh, harus bekerjasama dengan maskapai dari negara lain. Praktik kerja sama ini bisa dilakukan dalam bentuk kerja sama operasional, misalnya code sharing, atau dalam bentuk kerja sama strate gis, seperti joint venture. Praktik joint venture ini telah dilakukan oleh AirAsia sejak 2003. Untuk bisa mengembangkan ja ringan ke Indonesia dan Thailand, maskapai berbiaya rendah asal Ma laysia ini mendirikan maskapai baru sebagai kongsi antara perusahaannya dan perusahaan domestik di Indo nesia dan Thailand. Lahirlah AirAsia Indonesia dan AirAsia Thailand. Di akhir tahun 2010, dibentuk pula Air Asia Philippines. Praktik ini juga dilakukan oleh maskapai berbiaya rendah asal Austra lia, Jetstar. Bekerja sama dengan pe rusahaan domestik Singapura, diben tuklah Jetstar Asia di tahun 2004. Ta hun 2008, Jetstar bekerja sama dengan perusahaan domestik Vietnam, mem bentuk Jetstar Pacific. Metode joint venture ini diberi istilah branchizing. Metode ini terbukti am puh bagi maskapai untuk mengakali keterbatasan regulasi di Asia Tengga ra. Walaupun mayoritas saham tetap harus dimiliki oleh perusahaan do mestik, setiap maskapai memiliki ke sempatan untuk memperluas jaringan di negara lain dengan lebih leluasa. Namun, ada beberapa kasus joint venture yang tidak berlangsung lancar. Di antaranya, kasus VietJet Air dan Thai Tiger. VietJet merupakan hasil kerja sama antara AirAsia dan perusahaan do mestik di Vietnam. Perselisihan dimu lai dari penentuan nama maskapai. Pe

Pemerintah di Asia Tenggara di satu sisi ingin mendukung rencana liberali sasi, meningkatkan trafik penerbang an yang akan berdampak positif bagi ekonomi negara. Di sisi lain, pemerin tah masih menjaga ketat regulasi yang menahan berlangsungnya kompetisi bebas antarnegara. Rencana liberalisasi ASEAN Open Skiy terus berlangsung walau perla han. Memang ada resiko dimana per saingan bebas nantinya akan memberi dampak buruk bagi maskapai lokal, dan pemerintah mungkin mengambil langkah mundur terhadap liberalisasi. JetStar CEO, Bruce Buchanan, berko mentar di majalah Airline Leader, Ada kesempatan yang besar di Asia Teng gara, namun jalan menuju ke sana masih panjang. Pasar Asia Tenggara dikontrol dengan ketat. Bukan pasar yang mudah untuk sukses, butuh waktu bertahun tahun untuk berkembang menjadi lebih baik.. (Batari Saraswati, M.Eng)

Industri Penerbangan Indonesia Menuju Kelas Dunia

P

Tokoh dan praktisi penerbangan nasional dalam seminar penerbangan di Jakarta

Tidak Selalu Mudah

enerbangan di Indonesia saat ini sedang booming, ini terli hat dengan semakin banyaknya maskapai yang mendatangkan arma daarmada baru maupun membuka rute baru. Bahkan tahun ini saja diperkirakan akan terjadi peningka tan calon penumpang yang menggu nakan transportasi udara. Hal ini terkuak saat acara seminar penerbangan bertajuk Mengan tar Industri Penerbangan Indone sia Menuju Kelas Dunia di Jakarta, (25/1). Seminar ini dihadiri para tokoh dan praktisi penerbangan na sional. Menghadapi ini semua, PT Ang kasa Pura II pun mulai menjalankan proyek revitalisasi terminal 1 dan 2 Bandara SoekarnoHatta pada tahun ini. Diharapkan, dengan revitalisasi tersebut kapasitas bandara dapat me nampung 62 juta penumpang. Menurut Direktur Utama PT Ang kasa Pura II, Tri Sunoko, pengguna jasa bandara setiap tahun terus me ningkat. Walaupun sekarang ada tam

bahan terminal III, jumlah penum pang Bandara SoekarnoHatta masih diatas 22 juta penumpang. Tahun 2012 ini akan dimulai pengerjaan re vitalisasi terminal 1 dan 2, sehingga 2015 tercapai untuk kapasitas 62 juta penumpang, sebut Tri Sunoko. Rencananya, pembangunan ter minal keempat juga akan dilakukan sejalan dengan kebutuhan jasa ban dara. Terkait dengan penambahan frekuensi penerbangan, AP II juga fokus terhadap persoalan pengaturan parkir pesawat. Saat ini tersedia 112 parking set, dengan optimalisasi ter minal 1 dan 2, total 174 parking set. Untuk itu, Bandara Soekarno Hatta akan melakukan perpanjan gan taxiway arah barat dan timur. Selain itu, Angkasa Pura II juga be rencana membangun landasan pacu pesawat. Dengan landasan pacu baru, Bandara SoekarnoHatta akan melayani 623 ribu pergerakan pesa wat. (Tr)

16 l Aviasi l Februari 2012

ANGIT Indonesia memang menggiurkan. Beralasan jika negaranegara lain berkehendak untuk menguasainya dengan berbagai cara. Salah satu negara yang berhasil ikut cari peruntungan di langit nusan tara adalah Singapura. Sejak 1946, negeri semenanjung itu sudah mengontrol penerbangan di ka wasan Kepulauan Riau (Kepri) yang merupakan wilayah kedaulatan udara Indonesia. Hingga sekarang wilayah yang dikenal dengan Flight Informa tion Region (FIR) Singapura tersebut tetap dikuasai oleh Singapura dengan legalitas yang dimiliki berupa perjan jian tahun 1995. Begitu juga dengan Malaysia yang mempunyai hak komu nikasi yang menghubungkan Malaysia Barat dengan Serawak sesuai perjan jian tahun 1983. Amrizal Mansur dari Universitas Pertahanan Indonesia yang pernah meneliti proyek itu dalam hasil pe nelitiannya mengungkapkan, implika si yang timbul akibat pendelegasian tersebut, yaitu terjadinya pelanggaran wilayah udara Indonesia, kelemahan aspek pertahanan dan kerugian pada bidang ekonomi. Kesimpulan dari penelitian mem perlihatkan bahwa pengambilalihan FIR Singapura seyogyanya segera un tuk dilakukan secara serius dan perlu dukungan penuh dari semua pihak, karena kawasan tersebut sangat bernilai strategis, politis, ekonomis dan merupakan wilayah kedaulatan NKRI.

Singapura, Permisi Kami Numpang Lewat L

sejumlah pesawat singapore airlines di Bandara inter national Changi

Flight Information Region adalah pembagian wilayah udara yang ber tujuan untuk menjamin keamanan dan keselamatan penerbangan yang ditetapkan oleh Negaranegara yang tergabung dalam International Civil Aviation Organization (ICAO). FIR dan UIR merupakan wilayah untuk keperluan operasi penerbang an dan merupakan media ruang gerak yang didasarkan pertimbangan kese lamatan penerbangan. Berdasarkan perjanjian tersebut, se mua penerbangan yang melewati FIR Singapura yang berada di kawasan Kepri diatur oleh Singapura tanpa melibatkan pemerintah Indonesia. Segala jenis penerbangan yang me lewati FIR Singapura harus menda patkan flight clearance dari pemerintah Singapura, yang semestinya sudah

menjadi keharusan apabila pesawat asing terbang di wilayah udara negara lain, termasuk wilayah udara Indone sia. Bagi penerbangan pesawat udara yang tidak memiliki flight clearance disebut dengan black flight atau pe nerbangan tanpa identitas dan meru pakan tindakan pelanggaran terhadap wilayah udara suatu negara. Buat Singapura yang diberi kuasa atas wilayah udara di Kepri, ujungujung nya jelas duit. Karena itu beralasan jika dalam ha sil penelitiannya, Amrizal mengung kapkan, implikasi lain yang muncul dalam pendelegasian tersebut selain pelanggaran wilayah udara adalah kelemahan aspek pertahanan udara dan kerugian bidang ekonomi. In donesia kehilangan pendapatan untuk

negara dari potensi ekonomi udara, tulisnya. Karena wilayah itu dikuasai Si ngapura, maka pesawat udara Indone sia yang melintas langit di atas Kepu lauan Riau harus permisi alias ku lonuwun kepada Singapura. Itu berarti, tegas Amrizal, secara ekonomi Indonesia rugi. Dia lantas menunjuk Pasal 6 Undang Undang No 1 tahun 2009 tentang Penerbangan yang sangat jelas menyebutkan bahwa penerbangan oleh pesawat asing yang rute penerbangannya melewati wilayah udara nasional Indonesia harus menda pat izin dari pemerintah Indonesia, dan pemerintah mempunyai kewenangan dan tanggung jawab untuk membang un strategi pertahanan dan meningkat kan perekonomian nasional dengan memanfaatkan media udara. Dalam penjelasan pasal tersebut disebutkan juga bahwa wilayah udara yang berupa ruang udara di atas perai ran dan daratan Republik Indonesia merupakan kekayaan nasional yang harus dimanfaatkan sebesarbesarnya untuk kepentingan rakyat, bangsa dan negara. Dari aspek ekonomi, ruang udara jelas merupakan salah satu sumber pendapatan negara selain minyak dan gas bumi, karena setiap penerbangan di atas wilayah Indonesia dikenakan pungutan, walaupun pungutan itu harus dikembalikan lagi ke pemerin tah Indonesia untuk penyediaan fasi litas yang diperlukan untuk menjamin keselamatan penerbangan. (Dni)

Regional Air Navigation ChargePerhitungan Rans Charges menu rut Peraturan Menteri Perhubungan adalah sebagai berikut: Biaya Jasa Pe layanan Navigasi Penerbangan pada jumlah rute unit per tahun adalah perkalian faktor jarak (distance fac tor/DF) dengan faktor berat (weight factor/WF) dan jumlah frekuensi (frequency/F) penerbangan per ta hun. Rumusnya diatur seperti ini: (Rate Unit=DF x WF x F). * 2 kali penerbangan atau pergipu lang pergi = 1 frekuensi (F) Biaya jasa pelayanan navigasi pener bangan per tahun adalah: jumlah rute unit per tahun x tarif per rute unit Rans Charges = Unit Rate x Route Unit. Unit Rate untuk penerbangan domestik: Rp 7,50/route unit. Un tuk penerbangan internasional: US $0.65/route unit. an kilometer penetapannya sama dengan 1 (satu) untuk jarak terbang 100 km atau bagiannya, dengan ke tentuan: Jarak 50 km ke atas dibulatkan menjadi 100 km; Jarak kurang dari 50 km dihilan gkan, atau 1 km