TABEL RKL
-
Upload
boleden-boleden -
Category
Documents
-
view
7 -
download
1
description
Transcript of TABEL RKL
-
RKL-RPL
Jalan Lingkar Luar Kota Pekanbaru 2 - 16
Tabel 2.2. Ringkasan Rencana Pengelolaan Lingkungan Normalisasi Kali Angke
No Dampak
Lingkungan yang Dikelola
Sumber Dampak
Indikator Keberhasilan Pengelolaan
Lingkungan Hidup
Bentuk Pengelolaan Lingkungan Hidup
Lokasi Pengelolaan Lingkungan Hidup
Periode Pengelolaan Lingkungan Hidup
Institusi Pengelolaan Lingkungan Hidup
Pelaksana Pengawas Pelaporan
Tahap Pra Konstruksi
A. Sosialisasi dan Penetapan Lahan
1. Persepsi Masyarakat dan keresahan sosial.
Sosialisasi dan Penetapan Lahan
Tidak terjadi persepsi masyarakat yang negatif
(keresahan masyarakat) di daerah studi yaitu di 2 Kecamatan, 4 Kelurahan di Kota Jakarta Barat, 4 Kecamatan, 10 Kelurahan di Kota Tangerang serta 1 Kecamatan, 1 Kelurahan di Kota Tangerang Selatan
a. Memberikan informasi yang tepat kepada masyarakat tentang rencana kegiatan.
b. Melakukan sosialisasi dan dialog khususnya dengan masyarakat yang terkena dampak.
c. Memelihara kepercayaan masyarakat di sekitar rencana kegiatan, sehingga kerjasama dalam pekerjaan dan pengelolaan lingkungan dapat dilaksanakan dengan baik
Dilaksanakan sebelum tahap konstruksi
Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air Kota Pekanbaru
BLH Kota Pekanbaru Pemerintah Kecamatan
BLH Kota Pekanbaru
B. Pembebasan Lahan
2. Gangguan kamtibmas
Kegiatan pembebasan lahan
Tidak terjadi gangguan kamtibmas di daerah
studi yaitu di 2 Kecamatan, 4 Kelurahan di Kota Jakarta Barat, 4 Kecamatan, 10 Kelurahan di Kota Tangerang serta 1 Kecamatan, 1 Kelurahan di Kota Tangerang Selatan
a. Melakukan koordinasi dan kerjasama dengan aparat desa setempat sebelum dilakukan proses pembebasan lahan guna memfasilitasi kegiatan sosialisasi menyangkut pemanfaatan kompensasi lahan yang efektif, agar kompensasi lahan yang diterima bisa digunakan untuk kegiatan yang lebih produktif. Sosialisasi dilaksanakan guna mengantisipasi keresahan/kekhawatiran masyarakat.
b. Mengadakan sosialisasi mengenai dasar peraturan untuk pembebasan lahan bagi kepentingan pembangunan.
c. Memberikan informasi yang tepat kepada masyarakat tentang rencana kegiatan dan mekanisme proses pembebasan lahan termasuk besarnya ganti rugi yang bisa diperoleh dari bangunan dan lahan yang akan dibebaskan.
d. Memberikan ganti rugi lahan dan tanaman bernilai ekonomis yang memadai agar bisa mendapatkan ganti lahan di tempat lain.
e. Membuka fasilitas bagi penduduk apabila mereka membutuhkan konsultasi dan diskusi dalam masalah penetapan harga ganti rugi.
f. Bagi pemilik lahan tersebut diharapkan dapat dilibatkan sebagai tenaga kerja pada pembangunan bendung dan jaringan irigasinya.
d. Memelihara kepercayaan masyarakat di sekitar rencana kegiatan, sehingga menghilangkan persepsi negatif dan menjalin kerjasama dalam
a. Sosialisasi kegiatan normalisasi Kali Angke, di masing-masing kelurahan dilakukan satu kali selama kegiatan, minimal satu bulan sebelum kegiatan pembebasan lahan dimulai.
b. Kegiatan pendataan kegiatan sosial ekonomi penduduk yang mempunyai lahan yang akan digunakan untuk kepentingan pembangunan normalisasi dilakukan sekali selama kegiatan, dan hasil pendataan telah selesai maksimal satu bulan sebelum kegiatan pembebasan lahan dilaksanakan.
c. Penyelenggaraan musyawarah penggalian gagasan dilaksanakan sekali enam bulan sebelum pelaksanaan pembebasan lahan/proses pembayaran gantirugi.
d. Pemberian gantirugi untuk lahan yang digunakan, pemukiman yang harus dipindahkan serta kompensasi atas hilangnya usaha dan menurunnya pendapatan usaha dilaksanakan sekali secara bersamaan.
Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air Kota Pekanbaru
BLH Kota Pekanbaru Pemerintah Kecamatan
BLH Kota Pekanbaru
Wilayah Administratif Kegiatan
Kelurahan Kecamatan
Rejosari Tenayan Raya
Kulim Tenayan Raya
Sail Tenayan Raya
Sail Tenayan Raya
Rejosari
Tebing Tinggi Okura Rumbai Pesisir
Lembah Damai Rumbai Pesisir
Muara Fajar Rumbai
Kulim Tenayan Raya
Sail Tenayan Raya
Wilayah Administratif Kegiatan
Kelurahan Kecamatan
Rejosari Tenayan Raya
Kulim Tenayan Raya
Sail Tenayan Raya
Sail Tenayan Raya
Rejosari
Tebing Tinggi Okura Rumbai Pesisir
Lembah Damai Rumbai Pesisir
Muara Fajar Rumbai
Kulim Tenayan Raya
Sail Tenayan Raya
-
RKL-RPL
Jalan Lingkar Luar Kota Pekanbaru 2 - 17
No Dampak
Lingkungan yang Dikelola
Sumber Dampak
Indikator Keberhasilan Pengelolaan
Lingkungan Hidup
Bentuk Pengelolaan Lingkungan Hidup
Lokasi Pengelolaan Lingkungan Hidup
Periode Pengelolaan Lingkungan Hidup
Institusi Pengelolaan Lingkungan Hidup
Pelaksana Pengawas Pelaporan
pekerjaan dan pengelolaan lingkungan dapat dilaksanakan dengan baik
Tahap Konstruksi
A. Mobilisasi Tenaga Kerja dan Operasional Basecamp
1. Peluang kerja dan usaha
Mobilisasi tenaga kerja dan Operasional Basecamp
a. Penduduk di daerah studi bisa terserap sebagai tenaga kerja sesuai dengan kriteria dan secara proporsional.
b. Tingkat partisipasi tenaga kerja lokal serta peluang usaha dari mitra sub-kontrak dalam kegiatan.
a. Ketegangan sosial antara penduduk lokal dengan pendatang, akibat persaingan dalam memanfaatkan peluang kerja dan peluang usaha.
a. Mengidentifikasi kebutuhan tenaga kerja yang dibutuhkan serta potensi tenaga lokal yang dapat direkrut sesuai kualifikasi yang dibutuhkan.
b. Mengatur rekrutmen pekerja dengan maksud agar tenaga lokal dari setiap desa di daerah studi dapat diikutsertakan dengan jumlah proporsional.
c. Mengidentifikasi kontraktor lokal yang dapat dijadikan mitra/sub-kontrak dalam kegiatan pembangunan.
Dilaksanakan sekali secara intensif berupa pengaturan tenaga kerja pada saat kegiatan mobilisasi.
Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air Kota Pekanbaru
BLHD Kota Pekanbaru Dinas Tenaga Kerja Kota Pekanbaru Pemerintah Kota
BLH Kota Pekanbaru
2. Peningkatan Pendapatan Penduduk
Mobilisasi tenaga kerja dan Operasional Basecamp
Penduduk di daerah studi bisa terserap sebagai tenaga kerja dan mendapat upah/ pendapatan yang memadai.
a. Mengutamakan tenaga kerja dari kelurahan-kelurahan di daerah studi, sesuai sumberdaya manusia yang tersedia.
b. Memberikan upah yang layak kepada pekerja.
c. Memberikan kesempatan seluas-luasnya pada masyarakat sekitar untuk membuka usaha informal.
Dilaksanakan sekali secara intensif berupa pengaturan tenaga kerja pada saat kegiatan mobilisasi
Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air Kota Pekanbaru
BLHD Kota Pekanbaru Pemerintah Kota
BLH Kota Pekanbaru
3. Keresahan sosial dan kamtibmas
Kegiatan mobilisasi tenaga kerja dan operasi base camp
Tidak terjadi persepsi masyarakat yang negatif di daerah studi.
a. Melakukan sosialisasi dan dialog khususnya untuk masyarakat yang terkena dampak.
b. Menyerap tenaga kerja sebanyak diperlukan dari kelurahan-kelurahan di daerah studi, sesuai dengan kualifikasi yang ditentukan oleh kontraktor pelaksana.
c. Melakukan seleksi secara terbuka namun juga harus menjelaskan kepada penduduk bahwa yang diterima adalah yang sesuai dengan kualifikasi yang diperlukan dan jumlahnya proporsional dengan jumlah penduduk tiap kelurahan.
Dilakukan sekali secara intensif yang berupa pengaturan tenaga dan upah kerja
Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air Kota Pekanbaru
BLHD Kota Pekanbaru Dinas Tenaga Kerja Kota Pekanbaru Pemerintah Kota
BLH Kota Pekanbaru
Wilayah Administratif Kegiatan
Kelurahan Kecamatan
Rejosari Tenayan Raya
Kulim Tenayan Raya
Sail Tenayan Raya
Sail Tenayan Raya
Rejosari
Tebing Tinggi Okura Rumbai Pesisir
Lembah Damai Rumbai Pesisir
Muara Fajar Rumbai
Kulim Tenayan Raya
Sail Tenayan Raya
Wilayah Administratif Kegiatan
Kelurahan Kecamatan
Rejosari Tenayan Raya
Kulim Tenayan Raya
Sail Tenayan Raya
Sail Tenayan Raya
Rejosari
Tebing Tinggi Okura Rumbai Pesisir
Lembah Damai Rumbai Pesisir
Muara Fajar Rumbai
Kulim Tenayan Raya
Sail Tenayan Raya
Wilayah Administratif Kegiatan
Kelurahan Kecamatan
Rejosari Tenayan Raya
Kulim Tenayan Raya
Sail Tenayan Raya
Sail Tenayan Raya
Rejosari
Tebing Tinggi Okura Rumbai Pesisir
Lembah Damai Rumbai Pesisir
Muara Fajar Rumbai
Kulim Tenayan Raya
Sail Tenayan Raya
-
RKL-RPL
Jalan Lingkar Luar Kota Pekanbaru 2 - 18
No Dampak
Lingkungan yang Dikelola
Sumber Dampak
Indikator Keberhasilan Pengelolaan
Lingkungan Hidup
Bentuk Pengelolaan Lingkungan Hidup
Lokasi Pengelolaan Lingkungan Hidup
Periode Pengelolaan Lingkungan Hidup
Institusi Pengelolaan Lingkungan Hidup
Pelaksana Pengawas Pelaporan
B. Mobilisasi Peralatan Konstruksi dan Bahan Bangunan
1 Penurunan kualitas udara
Kegiatan mobilisasi peralatan konstruksi dan bahan bangunan
Kualitas udara dan tetap di bawah baku mutu lingkungan berdasarkan PP No. 41 tahun 1999 tentang Pencemaran Kualitas Udara
a. Penyiraman secara berkala sebanyak-banyaknya 2-3 kali per hari pada jalan-jalan yang digunakan serta menugaskan seorang untuk mengawasi kegiatan dan penduduk yang mendekat agar terhindar dari kecelakaan yang bisa muncul saat pengoperasian kendaraan pengangkut.
b. Menutup alat transportasi/truk dengan plastik, agar material tidak tercecer ke jalan, membersihkan ban-ban kendaraan pengangkut alat dan material terlebih dahulu sebelum digunakan.
c. Mengupayakan muatan peralatan tidak berlebihan sehingga beban tonase kendaraan terjaga. Jika memungkinkan menggunakan kendaraan pengangkut yang tonasenya sesuai dengan kelas jalan yang akan dilalui.
Jalur jalan yang dilewati kendaraan mobilisasi peralatan konstruksi
Dilakukan minimal satu kali untuk pengecekan kelaikan dan uji emisi kendaraan proyek, & penyiraman jalan dilakukan sesuai dengan kebutuhan selama kegiatan mobilisasi
Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air Kota Pekanbaru
BLH Kota Pekanbaru BLH Kota Pekanbaru
2. Gangguan arus lalu lintas
Kegiatan mobilisasi peralatan konstruksi dan bahan bangunan
Pengguna jalan tidak terganggu oleh peningkatan arus lalu lintas
a. Mengingat jalan yang digunakan adalah jalan umum yang digunakan penduduk, maka arus lalu lintas bisa diatur dengan menempatkan personil khusus.
b. Pengaturan jadwal keberangkatan kendaraan proyek/tidak dilakukan secara bersamaan
Dilaksanakan selama tahap konstruksi.
Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air Kota Pekanbaru
BLH Kota Pekanbaru BLH Kota Pekanbaru
3. Kerusakan prasarana jalan
Kegiatan mobilisasi peralatan konstruksi dan bahan bangunan
Kondisi jalan menjadi baik kembali
a. Mengupayakan muatan peralatan konstruksi tidak berlebihan sehingga beban tonase kendaraan terjaga. Jika memungkinkan menggunakan kendaraan pengangkut yang tonasenya sesuai dengan kelas jalan yang akan dilalui.
b. Mengecek lokasi jalan yang rusak pada jalur jalan tersebut.
c. Melakukan perbaikan jalan yang rusak yang diakibatkan oleh lalu lalang kendaraan pengangkut
Dilakukan pengawasan secara intensif selama kegiatan pemuatan peralatan konstruksi berlangsung, sedangkan perbaikan jalan dilakukan minimal satu kali setelah kegiatan mobilisasi selesai
Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air Kota Pekanbaru
BLH Kota Pekanbaru BLH Kota Pekanbaru
4. Penurunan kesehatan masyarakat
Kegiatan mobilisasi peralatan konstruksi dan bahan bangunan
Menurunnya resiko pengaruh/dampak negatif terhadap kesehatan yang disebabkan oleh peningkatan kadar debu di udara yang menjadi vektor penyakit pada pernafasan, iritasi mata serta alergi dan gangguan kenyamanan.
a. Penyiraman secara berkala pada jalan-jalan yang digunakan dan menugaskan seorang petugas untuk mengawasi kegiatan serta perbaikan sementara jalan yang digunakan
b. Karena merupakan dampak turunan dari penurunan kualitas udara (debu), maka yang harus dikelola dengan baik adalah dampak utamanya.
Pengawasan dilakukan setiap minggu selama kegiatan mobilisasi peralatan konstruksi berlangsung
Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air Kota Pekanbaru
BLHD Kota Pekanbaru,
Dinas Kesehatan/Puskesmas di Kota Pekanbaru
BLH Kota Pekanbaru
Wilayah Administratif Kegiatan
Kelurahan Kecamatan
Rejosari Tenayan Raya
Kulim Tenayan Raya
Sail Tenayan Raya
Sail Tenayan Raya
Rejosari
Tebing Tinggi Okura Rumbai Pesisir
Lembah Damai Rumbai Pesisir
Muara Fajar Rumbai
Kulim Tenayan Raya
Sail Tenayan Raya
Wilayah Administratif Kegiatan
Kelurahan Kecamatan
Rejosari Tenayan Raya
Kulim Tenayan Raya
Sail Tenayan Raya
Sail Tenayan Raya
Rejosari
Tebing Tinggi Okura Rumbai Pesisir
Lembah Damai Rumbai Pesisir
Muara Fajar Rumbai
Kulim Tenayan Raya
Sail Tenayan Raya
Wilayah Administratif Kegiatan
Kelurahan Kecamatan
Rejosari Tenayan Raya
Kulim Tenayan Raya
Sail Tenayan Raya
Sail Tenayan Raya
Rejosari
Tebing Tinggi Okura Rumbai Pesisir
Lembah Damai Rumbai Pesisir
Muara Fajar Rumbai
Kulim Tenayan Raya
Sail Tenayan Raya
-
RKL-RPL
Jalan Lingkar Luar Kota Pekanbaru 2 - 19
No Dampak
Lingkungan yang Dikelola
Sumber Dampak
Indikator Keberhasilan Pengelolaan
Lingkungan Hidup
Bentuk Pengelolaan Lingkungan Hidup
Lokasi Pengelolaan Lingkungan Hidup
Periode Pengelolaan Lingkungan Hidup
Institusi Pengelolaan Lingkungan Hidup
Pelaksana Pengawas Pelaporan
C. Pematangan lahan
1. Gangguan arus lalu lintas
Kegiatan pematangan lahan
Pengguna jalan tidak terganggu oleh peningkatan arus lalu lintas
a. Mengingat jalan yang digunakan adalah jalan umum yang digunakan penduduk, maka arus lalu lintas bisa diatur dengan menempatkan personil khusus.
b. Pengaturan jadwal keberangkatan kendaraan proyek/tidak dilakukan secara bersamaan.
Dilaksanakan selama tahap konstruksi
Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air Kota Pekanbaru
BLHD Kota Pekanbaru
Dinas Perhubungan Kota Pekanbaru,
BLH Kota Pekanbaru
2. Kerusakan prasarana jalan
Kegiatan pematangan lahan
Kondisi jalan menjadi baik kembali
a. Mengupayakan muatan peralatan konstruksi tidak berlebihan sehingga beban tonase kendaraan terjaga. Jika memungkinkan menggunakan kendaraan pengangkut yang tonasenya sesuai dengan kelas jalan yang akan dilalui.
b. Mengecek lokasi jalan yang rusak pada jalur jalan tersebut.
c. Melakukan perbaikan jalan yang rusak yang diakibatkan oleh lalu lalang kendaraan pengangkut
Dilakukan pengawasan secara intensif selama kegiatan pemuatan peralatan konstruksi berlangsung, sedangkan perbaikan jalan dilakukan minimal satu kali setelah kegiatan pengerukan (dan pengangkutan) sedimen.
Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air Kota Pekanbaru
BLHD Kota Pekanbaru,
Dinas Bina Marga Kota Pekanbaru
BLH Kota Pekanbaru
D. Konstruksi Pembentukan Trase Badan Jalan
1. Peningkatan intensitas kebisingan
Kegiatan konstruksi pembentukan trase badan jalan
Penduduk tidak terganggu oleh peningkatan intensitas kebisingan
a. Lokasi kegiatan diisolasi misalnya dengan seng.
b. Melakukan koordinasi dengan aparat pemerintahan setempat sebelum pelaksanaan konstruksi dimulai dan memasang papan pengumuman di lokasi kegiatan agar warga sekitar maklum dan tidak mendekati lokasi kegiatan saat pelaksanaan kegiatan.
c. Pada saat konstruksi disarankan saat kegiatan pemancangan, sebaiknya menggunakan vibro hammer yang suaranya lebih
kecil. d. Penggunaan sumbat telinga (ear
plug) terutama bagi pekerja yang terlibat
Permukiman di sekitar kegiatan konstruksi pembentukan trase badan jalan
Dilaksanakan selama tahap konstruksi konstruksi pembentukan trase badan jalan
Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air Kota Pekanbaru
BLH Kota Pekanbaru BLH Kota Pekanbaru
E. Konstruksi Sarana dan Prasarana Penunjang
1. Gangguan arus lalu lintas
Kegiatan konstruksi sarana dan prasarana penunjang
Pengguna jalan tidak terganggu oleh peningkatan arus lalu lintas
a. Mengingat jalan yang digunakan adalah jalan umum yang digunakan penduduk, maka arus lalu lintas bisa diatur dengan menempatkan personil khusus.
b. Kegiatan sebaiknya dilakukan pada malam hari bagi lokasi yang sangat padat arus lalulintasnya.
c. Pengaturan arus lalu lintas yang dibantu oleh Dinas yang berwenang (Dinas Perhubungan/DLLAJR dan atau Kepolisian setempat)
Dilaksanakan selama tahap konstruksi
Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air Kota Pekanbaru
BLH Kota Pekanbaru BLH Kota Pekanbaru
Wilayah Administratif Kegiatan
Kelurahan Kecamatan
Rejosari Tenayan Raya
Kulim Tenayan Raya
Sail Tenayan Raya
Sail Tenayan Raya
Rejosari
Tebing Tinggi Okura Rumbai Pesisir
Lembah Damai Rumbai Pesisir
Muara Fajar Rumbai
Kulim Tenayan Raya
Sail Tenayan Raya
Wilayah Administratif Kegiatan
Kelurahan Kecamatan
Rejosari Tenayan Raya
Kulim Tenayan Raya
Sail Tenayan Raya
Sail Tenayan Raya
Rejosari
Tebing Tinggi Okura Rumbai Pesisir
Lembah Damai Rumbai Pesisir
Muara Fajar Rumbai
Kulim Tenayan Raya
Sail Tenayan Raya
Wilayah Administratif Kegiatan
Kelurahan Kecamatan
Rejosari Tenayan Raya
Kulim Tenayan Raya
Sail Tenayan Raya
Sail Tenayan Raya
Rejosari
Tebing Tinggi Okura Rumbai Pesisir
Lembah Damai Rumbai Pesisir
Muara Fajar Rumbai
Kulim Tenayan Raya
Sail Tenayan Raya
-
RKL-RPL
Jalan Lingkar Luar Kota Pekanbaru 2 - 20
No Dampak
Lingkungan yang Dikelola
Sumber Dampak
Indikator Keberhasilan Pengelolaan
Lingkungan Hidup
Bentuk Pengelolaan Lingkungan Hidup
Lokasi Pengelolaan Lingkungan Hidup
Periode Pengelolaan Lingkungan Hidup
Institusi Pengelolaan Lingkungan Hidup
Pelaksana Pengawas Pelaporan
Tahap Pasca Konstruksi
A. Operasi dan Pemeliharaan
2. Peningkatan Aksesibilitas
Operasi dan pemeliharaan
Jalan bisa diakses penduduk dengan baik dan meningkatkan kelancaran lalu lintas
a. Melakukan sosialisasi dan penyuluhan tentang pentingnya prasarana jalan sebagai sarana penduduk.
b. Meminta penduduk untuk ikut menjaga agar jalan tetap pada fungsinya
Setahun sekali atau bila terjadi kerusakan jalan
Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air Kota Pekanbaru
BLH Kota Pekanbaru BLH Kota Pekanbaru
Wilayah Administratif Kegiatan
Kelurahan Kecamatan
Rejosari Tenayan Raya
Kulim Tenayan Raya
Sail Tenayan Raya
Sail Tenayan Raya
Rejosari
Tebing Tinggi Okura Rumbai Pesisir
Lembah Damai Rumbai Pesisir
Muara Fajar Rumbai
Kulim Tenayan Raya
Sail Tenayan Raya