TABEL RENCANA AKSI KINERJA TAHUNAN TAHUN 2020 …
Transcript of TABEL RENCANA AKSI KINERJA TAHUNAN TAHUN 2020 …
KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DAERAH JAWA BARAT
RESOR KOTA BOGOR KOTA
TABEL RENCANA AKSI KINERJA TAHUNAN TAHUN 2020 POLRES KOTA BOGOR KOTA
SASARAN
STRATEGI
INDIKATOR
KINERJA
TARGET
2020 LANGKAH-LANGKAH KET
1 2 3 4 5
SI Keamanan
dan Ketertiban
Kota
IKU
Polres
Indeks
Keamanan
dan
Ketertiban
Kota
3,1 a. Indeks Kamtibmas adalah suatu indikator yang mengukur kinerja
institusi Polri secara komprehensif dalam melindungi,
mengayomi dan melayani masyarakat. Indek yang dicapai
dengan nilai target 3,1 dan realisasi dengan nilai 3,1 hingga
capaian 100%. Secara umum kondisi yang dirasakan oleh
masyarakat Kota Bogor dalam keadaan aman dan tertib,
walaupun adanya pandemic covid 19 sehingga memerlukan
protocol Kesehatan yang menyedot anggaran negara yang tidak
sedikit.
b. Indeks Kamtibmas dihitung dari rata-rata terbobot dari dua
dimensi utama pembentuk Indeks Kamtibmas yaitu: X1 Indeks
Harkamtibmas (56%) dan X2 Indeks Gakkum (44%). Dapat
dijelaskan indek harkamtibmas tersebut terbagi menjadi dua
sasaran yang ada yaitu harkamtibmas dan penegakan hukum hal
ini dilihat secara global yang menyeluruh terhadap satuan kerja
Polresta Bogor Kota dengan indek secara keseluruhan nilainya
Satlantas,
Satbinmas,
Satintelkam,
Satreskrim,
Satnarkoba,
Satsabhara,
Unitpamobvit,
Bagops.
Bagren
Bagsumda
Sat Tahti
SPKT
Siwas
Sipropam
Sikeu
Sium
2
Rencana Aksi Kinerja Tahun 2020 Polres Kota Bogor Kota
sebesar 3,1 yang memberikan satu kontribusi pemeliharan
keamanan secara utuh kepada masyarakat Kota Bogor yang
dapat melakukan kegiatan sehari-hari dengan nyaman serta
dapat terlihat dalam gambar dibawah ini:
Polsek Jajaran
SS1 Pemeliharaan
Keamanan
dan Ketertiban
Masyarakat
IKU1 Indeks
Harkamtibm
as Polres
Kota Bogor
Kota
78,93 Kepolisian Negara Indonesia (POLRI) merupakan salah satu
institusi penting dalam suatu negara hukum sebagaimana
Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Dalam undang-
undang Kepolisian Negara Republik Indonesia Tahun 2002
pasal 2 bahwa “Fungsi Kepolisian adalah salah satu fungsi
pemerintahan negara dibidang pemeliharaan keamanan dan
ketertiban masyarakat, penegakan hukum, perlindungan,
pengayoman, dan pelayanan kepada masyarakat”. Fungsi
Polri dibidang pemeliharaan keamanan dan ketertiban
masyarakat (Kamtibmas) adalah salah satu wujud
pelaksanaan tugas-tugas Polri yang memiliki tanggung jawab
untuk menciptakan suatu keadaan yang tertib, tentram, dan
teratur dalam kehidupan masyarakat sehari-hari. Sebagai alat
negara utama yang berperan dalam mewujudkan keamanan
dan ketertiban, Polri memegang kewenangan dan kendali
penuh terhadap pencapaian tujuan terwujudnya Kamtibmas
tersebut, tentu saja dalam pelaksanaan tugasnya, masyarakat
Satlantas,
Satbinmas,
Satintelkam,
Satreskrim,
Satnarkoba,
Satsabhara,
Unitpamobvit,
Bagops.
3
Rencana Aksi Kinerja Tahun 2020 Polres Kota Bogor Kota
dan komponen bangsa lainnya harus pula secara proaktif
membantu Polri dalam mewujudkan Kamtibmas. Hal ini sesuai
dengan yang diatur di dalam UU No. 2 Tahun 2002 Tentang
Polri bahwa yang dimaksud dengan keamanan dan ketertiban
masyarakat (Kamtibmas) adalah suatu kondisi dinamis
masyarakat sebagai salah satu prasyarat terselenggaranya
proses pembangunan nasional yang ditandai dengan
terjaminnya keamanan, ketertiban dan tegaknya hukum, serta
terbinanya ketentraman yang mengandung kemampuan
membina serta pengembangan potensi dan kekuatan
masyarakat dalam menangkap, mencegah dan menanggulangi
segala bentuk pelanggaran hukum dan bentuk bentuk
gangguan lainnya yang dapat meresahkan masyarakat.
Bhabinkamtibmas merupakan program Mabes Polri untuk
mendekatkan polisi dan membangun kemitraan dengan
masyarakat. Bhabinkamtibmas mewujudkan misi melayani
masyarakat dalam bentuk nyata agar peranan polisi dapat
dirasakan langsung masyarakat desa dalam bentuk
pendekatan pelayanan.
LANGKAH-LANGKAH:
a. Intelakam melakukan pemetaan atas daerah rawan
4
Rencana Aksi Kinerja Tahun 2020 Polres Kota Bogor Kota
kamtibmas, dan memberikan prioritas untuk pelaksnaan
pengaturan, penjagaan, pengawasan dan patrol;
b. Satuan Binmas melakukan penyuluhan kepada masyarakat
setelah adanya mapping dari intelkam yang dianggap rawan
sehingga apa yang dilakukan berkontribusi kepada
masyarakat dengan pnyuluhan yang dilakukan;
c. Satuan Sabhara melakukan pengaturan dan patrol di
daerah rawan yang ada di Kota Bogor, sehingga dengan
adanya kehadiran Polisi timbulnya rasa aman pada
masyaraka yaitu dengan patroli dan pengaturan;
d. Sat Lantas mengakukan dikmas lantas kepada masyarakat
atau pelajar dalam berlalu lintas serta membuat sadar
masyarakat akan pentingnya berlalulintas;
e. Bagian operasi dengan melakukan kegiatan operasi
kewilayahan yaitu dengan operasi operasi yang dilakukan
sehingga masyarakat lebih sadar terhadap masyarakat;
Satreskrim dan Satnarkoba melakukan tindakan penyuluhan
yang dilakukan narkoba dalam penegakkan hukum narkoba
dan reskrim tentang kesadaran masyarakat dalam
berhubungan dengan penegakkan hukum yang
dilaksanakan oleh sat narkoba dan sat reskrim. Tindakan
5
Rencana Aksi Kinerja Tahun 2020 Polres Kota Bogor Kota
yang dilakukan harus berdasarkan SOP dan program tetap
sesuai Peraturan Kapolri. Dalam indek harkamtibmas terdapat
beberapa indicator sebagai berikut:
1. Road Safety Index (RSI) atau indeks keselamatan berlalu-lintas
mengukur tingkat keamanan lalu lintas dan kepatuhan
masyarakat dalam berkendaraan, dihitung dari agregat nilai
indeks dua variable, yakni jumlah kematian akibat kecelakaan
lalu lintas per 100 ribu penduduk dan jumlah kematian akibat
kecelakaan per 10 ribu kendaraan. Hasil capaian kinerja terhadap
road safety indeks di bidang lalu lintas adanya penurunan jumlah
kematian antara tahun 2020 yaitu sebanyak 41 kecelakaan,
adanya penurunan sebanyak 23 kasus dari bulan Januari -
Desember 2020 dengan target 64 kasus, yaitu Polresta Bogor
Kota dapat menekan kecalakaan yang mengakibatkan meninggal
dunia
2. Indeks Community Policing merupakan indikator yang dimiliki
oleh Satbinmas untuk melihat sudah seberapa besar tingkat
partisipasi polisi dan masyarakat dalam memelihara keamanan
dan ketertiban dari lingkup pemerintahan terkecil. Tingkat
partisipasi pemeliharaan keamanan dan ketertiban ini dibentuk
dari empat variabel, yakni: Bhabinkamtibmas 1 Kelurahan /
Bhabin, Siskamling Aktif, Peningkatan jumlah FKPM/Pokdar
Kamtibmas. Lembaga yang memiliki Polsus.
6
Rencana Aksi Kinerja Tahun 2020 Polres Kota Bogor Kota
3. Potensi gangguan merupakan kondisi atau situasi yang menjadi
akar masalah atau faktor stimulan (pencetus) yang berkorelasi
erat terhadap timbulnya ambang gangguan (ancaman gangguan
keamanan yang belum terjadi namun telah menimbulkan
kekhawatiran). Ambang gangguan ini perlu dicegah agar tidak
menjadi gangguan nyata. Hasil capaian kinerja terhadap
persentase penurunan potensi gangguan di bidang satuan
intelkam adanya penurunan tindak pidana yang dilaporkan dari
bulan Januari - Desember 2020 laporan yang diterima sebanyak
1037 kasus serta dapat memberikan kontribusi terhadap
pemeliharaan keamanan dan ketertiban dengan indek 3,22.
4. Response time kehadiran Polri di TKP mengukur seberapa cepat
kehadiran Polri dalam mendatangi TKP. Untuk mengkonversi ke
nilai indeks, dihitung terlebih dahulu persentase response time.
Response time atau disebut juga Service Level Agreement (SLA),
adalah komponen indikator kinerja untuk mengukur seberapa
cepat Polresta Bogor Kota sampai di TKP untuk menanggapi
suatu kejadian yang menjadi kewenangannya. Pengukuran
komponen indikator ini adalah dengan melihat seberapa banyak
kejadian yang memenuhi response time/SLA yang telah
disepakati. Response Time kehadiran Polri yaitu Response time
patroli Samapta, Response time kehadiran Polri Sat Lantas di
TKP, Response time kehadiran Polri Satreskrim di TKP,
7
Rencana Aksi Kinerja Tahun 2020 Polres Kota Bogor Kota
Response time Satreskrimsus antara laporan hingga Sat
erbitkannya Laporan Polisi. Hal ini menjadikan polisi yang dapat
hadir ditengah-tengah masyarakat untuk memberikan pelayanan
kepada masyarakat dengan baik, sehingga memberikan rasa
aman dan nyaman.
5. Persentase pemenuhan kerjasama untuk peningkatan
harkamtibmas Persentase pemenuhan kerjasama untuk
peningkatan harkamtibmas mengukur proporsi jumlah kerja sama
baik kerja sama Polri dengan Kementerian/Lembaga maupun
kerja sama Polri dengan organisasi internasional/instansi
kepolisian negara lain yang terlaksana dibandingkan dengan
rencana kerja sama yang ditargetkan dalam rangka peningkatkan
harkamtibmas. Persentase pemenuhan kerjasama untuk
peningkatan harkamtibmas yaitu pada tahun 2020 dengan target
12. Hal ini menjadikan polisi yang hadir ditengah-tengah
masyarakat dapat memberikan pelayanan kepada masyarakat
dengan baik, sehingga memberikan rasa aman dan nyaman.
6. Persentase pemenuhan pengamanan obyek vital dan target
rentan mengukur proporsi jumlah kerja sama baik kerja sama
Polri dengan Kementerian/Lembaga maupun kerja sama Polri
dengan organisasi internasional/instansi kepolisian negara lain
yang terlaksana dibandingkan dengan rencana kerja sama yang
ditargetkan dalam rangka peningkatkan harkamtibmas, dengan
8
Rencana Aksi Kinerja Tahun 2020 Polres Kota Bogor Kota
melakukan kegiatan pemenuhan pengamanan obyek vital dan
target rentan akan terjadinya Pindak pidana di wilayah hukum
Polresta Bogor Kota. Persentase pemenuhan pengamanan
obyek vital dan target rentan yaitu pada tahun 2020 dengan
target 93% pengamanan obyek vital. Hal ini polisi hadir ditengah-
tengah masyarakat dapat memberikan pelayanan kepada
masyarakat dengan baik, sehingga memberikan rasa aman dan
nyaman.
SS2 Penegakkan
Hukum Secara
Berkeadilan
IKU2 Indeks
Gakkum
Polres Kota
Bogor Kota
86,55 Penegakkan hukum yang berkeadilan merupakan ide-ide atau
konsep-konsep tentang keadilan, kebenaran, kemamfaatan
sosial, dan sebagainya. Penegakan hukum yang berkeadilan
merupakan usaha untuk mewujudkan ide dan konsep-konsep
tadi menjadi kenyataan. Dengan mewujudkan nilai-nilai atau
kaedah-kaedah yang memuat keadilan dan kebenaran,
penegakan hukum bukan hanya menjadi tugas dari para
penegak hukum yang sudah di kenal secara konvensional,
tetapi menjadi tugas dari setiap orang.
LANGKAH-LANGKAH:
a. Satreskrim melakukan penegakkan hukum tindak pidana
yang berkeadilan, dengan mengedepakan profesionalisme,
proposional dan porposional serta melakukan tindakan
penegakkan hukum yang terukur, dengan melakukan
Sat Reskrim,
Satnarkoba,
Satlantas,
Sattahti.
9
Rencana Aksi Kinerja Tahun 2020 Polres Kota Bogor Kota
tindakan penyelidikan, penyidikan sehingga limpah perkara
ke kejaksanaan dalam perkara pidana umum, kejahatan
kekerasan, kejahatan tertentu, pidana korupsi, pidana
kekerasan perempuan dan anak;
b. Resnarkoba melakukan penegakkan hukum tindak pidana
yang berkeadilan, dengan mengedepakan profesionalisme,
proposional dan porposional serta melakukan tindakan
penegakkan hukum yang terukur, dengan melakukan
tindakan penyelidikan, penyidikan sehingga limpah perkara
ke kejaksanaan dalam perkara pidana narkoba;
c. Sabhara melakukan penegakkan hukum tindak pidana yang
berkeadilan, dengan mengedepakan profesionalisme,
proposional dan porposional serta melakukan tindakan
penegakkan hukum yang terukur, dengan melakukan tindak
pidana ringan atau Tipiring;
d. Lantas melakukan penegakkan hukum tindak pidana yang
berkeadilan, dengan mengedepakan profesionalisme,
proposional dan porposional serta melakukan tindakan
penegakkan hukum yang terukur, dengan melakukan
tindakan penyelidikan, penyidikan perkara pidana yang
berkaitan dengan lalulintas sehingga limpah perkara ke
10
Rencana Aksi Kinerja Tahun 2020 Polres Kota Bogor Kota
kejaksanaan dalam perkara pidana umum
e. Bhabinkamtibmas melakukan penegakkan hukum tindak
pidana yang berkeadilan, dengan mengedepakan
profesionalisme, proposional dan porposional serta
melakukan tindakan penegakkan hukum yang terukur,
dengan melakukan tindakan perkara ringan dengan
penyelesaian perkara ringan yang dilakukan oleh
Bhabinkamtibmas, dalam penegakan hukum ada 4 indikator
sebagai berikut:
1. Clearance Rate kejahatan konvensional adalah proposi jumlah
kasus atau peristiwa kejahatan konvensional yang diselesaikan
oleh polisi dibandingkan dengan jumlah total kasus kejahatan
(crime total) konvensional yang terjadi. Clearance Rate Kajahatan
Konvensional pada tahun 2020 dengan target 61%. Nilai Indeks
merupakan hasil konversi dari Clearance Rate sesuai Tabel
Konversi Nilai Indikator ke Indeks (Skala 1-5) yang dikonversi
berdasarkan rentang Clearance Rate tersebut.
2. Clearance Rate kejahatan transnasional adalah proposi jumlah
kasus atau peristiwa kejahatan transnasional yang diselesaikan
oleh polisi dibandingkan dengan jumlah total kasus kejahatan
(crime total) transnasional yang terjadi. Clearance Rate kejahatan
transnasional adalah proposi jumlah kasus atau peristiwa
kejahatan transnasional yang diselesaikan oleh polisi
11
Rencana Aksi Kinerja Tahun 2020 Polres Kota Bogor Kota
dibandingkan dengan jumlah total kasus kejahatan (crime total)
transnasional yang terjadi. Clearance Rate Kajahatan
Transnasional pada tahun 2020 dengan target 89%, realisasi
87% dan capaian 98%. Nilai Indeks merupakan hasil konversi
dari Clearance Rate sesuai Tabel Konversi Nilai Indikator ke
Indeks (Skala 1-5) yang dikonversi berdasarkan rentang
Clearance Rate tersebut.
3. Clearance Rate kejahatan kekayaan negara adalah proposi
jumlah kasus atau peristiwa kejahatan kekayaan negara yang
diselesaikan oleh polisi dibandingkan dengan jumlah total kasus
kejahatan (crime total) kekayaan negara yang terjadi. Clearance
Rate Kajahatan Kekayaan Negara pada tahun 2020 dengan
target 57%. Nilai Indeks merupakan hasil konversi dari Clearance
Rate sesuai Tabel Konversi Nilai Indikator ke Indeks (Skala 1-5)
yang dikonversi berdasarkan rentang Clearance Rate tersebut.
4. Persentase penyelesaian perkara tindak pidana laka lantas
adalah proposi jumlah kasus atau peristiwa kejahatan kekayaan
negara yang diselesaikan oleh polisi dibandingkan dengan jumlah
total kasus kejahatan (crime total) kekayaan negara yang terjadi.
Persentase penyelesaian perkara tindak pidana laka lantas pada
tahun 2020 dengan target 95%. Nilai Indeks merupakan hasil
konversi dari Clearance Rate sesuai Tabel Konversi Nilai
Indikator ke Indeks (Skala 1-5) yang dikonversi berdasarkan
12
Rencana Aksi Kinerja Tahun 2020 Polres Kota Bogor Kota
rentang Clearance Rate tersebut
SS3 Profesionalis-
me SDM
Polres Kota
Bogor Kota
IKP1 Indeks
Profesionali
tas SDM
Polres Kota
Bogor Kota
54 Profesionalisme menunjukkan hasil kerja yang sesuai sesuai
dengan standar teknis atau etika sebuah profesi. Aktivitas
kerja itu lazim berhubungan dengan penghasilan dalam bentuk
uang. Untuk menciptakan kadar profesionalitas dalam
melaksanakan misi institusi persyaratan dasarnya adalah
tersedianya sumber daya manusia yang andal, pekerjaan yang
terprogram dengan baik, dan waktu yang tersedia untuk
melaksanakan program tersebut serta adanya dukungan dana
yang memadai dan fasilitas yang memadai dan fasilitas yang
mendukung.
LANGKAH-LANGKAH
a. Profesional SDM merupakan seseorang, ataupun
sekumpulan orang yang mengemban amanat untuk
memperoleh, memelihara, dan mengembangkan personel
untuk memenuhi kebutuhan pengetahuan dan keahlian
guna mencapai efektivitas organisasi dalam mencapai visi
dan misinya;
b. Pada akhirnya profesional SDM akan mampu mewujudkan
suatu sasaran luhur yaitu kesetaraan, keadilan, dan
kemakmuran bagi karyawan untuk terciptanya
Bagsumda
13
Rencana Aksi Kinerja Tahun 2020 Polres Kota Bogor Kota
pelipatgandaan nilai perusahaan bagi para pemangku
kepentingan (stakeholders) di Polresta Bogor Kota
Indeks Profesionalitas SDM Polres Kota Bogor Kota
merupakan ukuran kinerja keseluruhan daripada sasaran strategis
Polres Kota Bogor Kota terkait profesionalisme SDM Polres Kota
Bogor Kota. Dengan indeks profesionalisme 54 atau setara dengan
2,7 ini dibangun dari penghitungan tiga komponen sebagai berikut:
1) Nilai rata-rata SMK dengan nilai 74; 2) Nilai rata-rata PNS dengan
nilai 793) Presentase Pemberian Reward kepada personel
berprestasi 3% Ketiga indicator tersebut dihitung selanjutnya
dijumlahkan dan dibaga menjadi 3 bagian sehingga mendapatkan
nilai profesionalisme 54 atau setara dengan 2,7 dengan penjelasan
sebagai berikut:
1. Nilai rata-rata SMK adalah Sistem Manajemen Kinerja (SMK)
adalah system yang digunakan untuk mengidentifikasi dan
mengukur kinerja anggota Polri agar selaras dengan visi dan misi
organisasi. Nilai rata-rata SMK pada tahun 2020 dengan target
74,00%. Unsur penilaian kinerja ini terdiri dari Faktor Spesifik
(FS) yaitu Kontrak Kerja dan Tugas Tambahan. Adapun Faktor
Generik (FG) yaitu Perilaku Kerja Anggota (PKA), Penghargaan
dan Hukuman. SMK adalah sistem yang digunakan untuk
mengidentifikasi dan mengukur kinerja anggota Polri agar selaras
dengan visi dan misi organisasi. Penilaian Kinerja merupakan
14
Rencana Aksi Kinerja Tahun 2020 Polres Kota Bogor Kota
suatu proses penilaian secara sistematis yang dilakukan oleh
penilai terhadap kinerja anggota yang dinilai. Kinerja sebagai
hasil kerja yang dicapai oleh setiap anggota Polri pada satuan
kerja/satuan fungsi/satuan wilayah sesuai dengan faktor generik
dan faktor spesifik. Penilaian kinerja anggota Polri bertujuan
untuk menjamin objektivitas dalam pembinaan karier, pendidikan
pengembangan, kenaikan pangkat dan pemberian tunjangan
kinerja.
2. Nilai rata-rata Penilaian Prestasi Kerja Pegawai Negeri Sipil pada
tahun 2020 dengan target 79%. Penilaian capaian SKP diukur
dari aspek kuantitas dilakukan dengan membandingkan antara
Realisasi Output (RO) dengan Target Output (TO) dikalikan 100.
Hasil dari penghitungan ini dapat diartikan bahwa semakin tinggi
realisasi output dari target output yang direncanakan,
menunjukkan tingkat prestasi kerja yang semakin baik atau
sebaliknya semakin rendah realisasi output dari target output
yang direncanakan, menunjukkan tingkat prestasi kerja yang
semakin buruk;
3. Reward merupakan suatu bentuk teori penguatan positif yang
bersumber dari teori behavioristik. Reward sebagai alat untuk
mendidik anak-anak supaya anak dapat merasa senang karena
perbuatan atau pekerjaannya mendapat penghargaan. Reward
dapat diartikan segala sesuatu yang berupa penghargaan yang
15
Rencana Aksi Kinerja Tahun 2020 Polres Kota Bogor Kota
menyenangkan perasaan yang diberikan kepada siswa karena
hasil baik dalam proses pendidikannya dengan tujuan agar
senantiasa melakukan pekerjaan yang baik dan terpuji
Pemberian reward pada tahun 2020 dengan target 3%, realisasi.
Tujuan pemberian reward adalah untuk lebih mengembangkan
dan mengoptimalkan motivasi yang bersifat intrinsik dan
ekstrinsik dalam artian personel polri dalam melakukan suatu
perbuatan, maka perbuatan itu timbul dari kesadaran personel
tersebut yang disandingan dengan tugas pokok dan fungsi itu
sendiri dan dengan reward itu juga diharapkan dapat
membangun suatu hubungan yang positif antara pimpinan dan
bawahannya, karena Reward itu adalah bagian dari pada rasa
cinta kasih sayang seorang pimpinan kepada bawahannya
SS4 Modernisasi
teknologi
Polres Kota
Bogor Kota
IKP2 Survey
Kepuasan
Penggunaa
n Alkom
50% Prasarana adalah kelengkapan dasar fisik suatu lingkungan,
kawasan, kota atau wilayah (spatial space) sehingga
memungkinkan ruang tersebut berfungsi sebagaimana
mestinya. Infrastuktur metujuk pada sistem fisik yang
menyediakan transportasi, pengairan, drainase, bangunan-
bangunan gedung dan fasilitas publik yang lain yang
dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan dasar manusia dalam
lingkup sosial dan ekonomi.
Fungsi prasarana adalah untuk melayani dan mendorong
Sitipol
16
Rencana Aksi Kinerja Tahun 2020 Polres Kota Bogor Kota
terwujudnya lingkungan permukiman dan lingkungan usaha
yang optimal sesuai dengan fungsinya, upaya memperbaiki
lingkungan membutuhkan keseimbangan antar tingkat
kebutuhan masyarakat. Unsur –unsur penyelenggaraan
pelayanan informasi yang disurvey antara lain unsur
persyaratan, prosedur, waktu pelayanan, biaya/tariff, produk
spesifik jenis pelayanan, kompetensi, perilaku, maklumat
pelayanan informasi dan pengaduan masyarakat serta saran
dan masukan dari masyarakat, yang menggunakan alat
komunikasi atau berhubungan dengan komunikasi dan
harwatnya sebagai berikut :
a. Survey Indek Kepusan Pelayanan SIM;
b. Survey Indek Kepusan Pelayanan STNK;
c. Survey Indek Kepusan Pelayanan BPKB;
d. Survey Indek Kepusan Pelayanan SKCK
e. Survey Indek Kepusan Pelayanan SPKT
Adapun harwat dilakukan terhadap
a. Perawatan Internet;
b. Perawatan Asisnet;
c. Perawatan HT dan cek Tower
Kepuasan survey yang ada dilakukan kepada fungsi yang
mendapatkan harwat Alkom
17
Rencana Aksi Kinerja Tahun 2020 Polres Kota Bogor Kota
a. Kepuasan pelayanan diartikan sebagai respon pelanggan
terhadap evaluasi kesesuaian atau ketidaksesuaian yang
dirasakan antara harapan tentang kinerja dengan kinerja aktual
produk yang dirasakan setelah pemakaiannya. Jika kinerja
berada dibawah harapan, maka pengguna jasa tidak puas, maka
kepuasaan akan terjadi jika pelayanan sesuai dengan harapan
atau di atas harapan pelanggan. Kepuasan pelanggan dapat
diukur melalui respon pelanggan dengan menggunakan alat
evaluasi yang mengukur persepsi terhadap layanan atau produk
antara ekspektasi awal (standar kinerja tertentu) dan kinerja
aktual produk yang dipersepsikan setelah pelanggan
mengkonsumsi produk atau persepsi terhadap kinerja layanan
setelah pelanggan dilayani, yang dipilih setidaknya memenuhi
atau melebihi harapan.
b. Data target pada tahun 2024 yaitu 70% yang ditargetkan dan
target pada tahun 2020. Ada dua dimensi kepuasan pelanggan
yaitu kinerja dan harapan. Kinerja, yaitu sesuatu yang dicapai
oleh para pegawai maupun pelanggan sedangkan harapan, yaitu
sesuatu survey kepuasan yang dilakukan di Polresta Bogor Kota,
dengan nilai, daya saing dan persepsi pemakai HT. Nilai yaitu
pengkajian secara menyeluruh atas manfaat yang bisa diperoleh
pelanggan dari produk/jasa layanan yang dihasilkan. Daya saing,
yaitu produk barang/jasa yang dihasilkan harus memiliki daya
18
Rencana Aksi Kinerja Tahun 2020 Polres Kota Bogor Kota
saing agar dapat menarik pelanggan dan memiliki keunikan
dibandingkan dengan produk barang/jasa lain yang sejenis.
Adapun persepsi pelanggan dalam hal ini pemakai HT yaitu
proses dimana individu/pelanggan dalam menilai, mengartikan
stimulus yang diterima oleh panca indera atas produk
barang/jasa layanan yang telah diberikan sehingga menjadi
sebuah makna penilaian yang ada.
IKP3 Persentase
Pemebuhan
Pembangun
an
Bangunan
Jajaran
Polres Kota
Bogor Kota
50% Prasarana adalah kelengkapan dasar fisik suatu lingkungan,
kawasan, kota atau wilayah (spatial space) sehingga
memungkinkan ruang tersebut berfungsi sebagaimana
mestinya. Infrastuktur metujuk pada sistem fisik yang
menyediakan transportasi, pengairan, drainase, bangunan-
bangunan gedung dan fasilitas publik yang lain yang
dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan dasar manusia dalam
lingkup sosial dan ekonomi.
Fungsi prasarana adalah untuk melayani dan mendorong
terwujudnya lingkungan permukiman dan lingkungan usaha
yang optimal sesuai dengan fungsinya, upaya memperbaiki
lingkungan membutuhkan keseimbangan antar tingkat
kebutuhan masyarakat. Unsur –unsur penyelenggaraan
pelayanan informasi yang disurvey antara lain unsur
persyaratan, prosedur, waktu pelayanan, biaya/tariff, produk
Subaglog
Sium
19
Rencana Aksi Kinerja Tahun 2020 Polres Kota Bogor Kota
spesifik jenis pelayanan, kompetensi, perilaku, maklumat
pelayanan informasi dan pengaduan masyarakat serta saran
dan masukan dari masyarakat.
1. Pembangunan Bangunan Jajaran Polresta Bogor Kota adalah
tindakan pembangunan bagunan dalam rangka memenuhi dan
mengakomodasi kebutuhan Polres Kota Bogor Kota demi
menunjang Layanan Kepolisian di Polresta Bogor Kota. Dengan
target tahun 2020 sebesar 50% pembangunan bangunan,
Pemenuhan bangunan yang ada dapat dijelaskan dari 55
bangunan yang seharusnya ada diperuntukan untuk para Kabag,
Kasat, Kasubbag, Kasi yang ada di jajaran Polresta Bogor baru
terpenuhi, 28 bangunan atau ruangan di Polresta Bogor Kota
atau hanya 51%.
2. Pemenuhan ruang atau gedung pangunan dapat memberikan
kepuasan pelayanan diartikan sebagai respon pelanggan
terhadap evaluasi kesesuaian atau ketidaksesuaian yang
dirasakan antara harapan tentang kinerja dengan kinerja aktual
produk yang dirasakan setelah pemakaiannya. Jika kinerja
berada dibawah harapan, maka pengguna jasa tidak puas, maka
kepuasaan akan terjadi jika pelayanan sesuai dengan harapan
atau di atas harapan pelanggan. Kepuasan pelanggan dapat
diukur melalui respon pelanggan dengan menggunakan alat
evaluasi yang mengukur persepsi terhadap layanan atau produk
20
Rencana Aksi Kinerja Tahun 2020 Polres Kota Bogor Kota
antara ekspektasi awal (standar kinerja tertentu) dan kinerja
aktual produk yang dipersepsikan setelah pelanggan
mengkonsumsi produk atau persepsi terhadap kinerja layanan
setelah pelanggan dilayani, yang dipilih setidaknya memenuhi
atau melebihi harapan.
IKP4 Persentase
Pemenuhan
Ketersediaa
n ADK pada
Almatsus
Polres
70% 1. Persentase Pemenuhan ADK pada Almatsus merupakan suatu
indikator yang digunakan untuk mengukur tingkat realisasi
pengadaan almatsus pada ADK pada tahun tertentu
dibandingkan dengan tingkat pengajuan almatsus pada ADK.
Dengan target tahun 2020 sebesar 70% ketersediaan ADK.
Ketersediaan ADK yang ada dapat dijelaskan sebanyak 32
ketersediaan ADK yang ada di Bagren, Bagsumda, Seksi
Keuangan, Intelkam, Reskrim, Siwas, SPKT di jajaran Polresta
Bogor baru terpenuhi 70% ketersediaan ADK.
2. Komputer adalah sistem elektronik untuk memanipulasi data
yang cepat dan tepat serta dirancang dan diorganisasikan agar
secara otomatis menerima dan menyimpan data input,
memprosesnya, dan menghasilkan output di bawah pengawasan
suatu langkah-langkah instruksi program yang tersimpan pada
memori
Bagren
Bagsumda
Bagops
Sikeu
SPKT
Intelkam
Siwas
IKP5 Persentase
Berita
Negatif
90%
1. Persentase berita negatif yang diklarifikasi, dengan target tahun
2020 sebesar 90% berita, realisasi 67% berita, dan capaian
sebesar 74%. Berita negatif yang diklarifikasi berhubungan sekali
Subbaghumas
21
Rencana Aksi Kinerja Tahun 2020 Polres Kota Bogor Kota
yang
Dianalisa
dengan citra itu sendiri artinya abstrak dan tidak dapat diukur
secara matematis tetapi wujudnya bisa dirasakan dari hasil
penilaian baik atau buruk, seperti penerimaan dan tanggapan
baik positif maupun negatif yang khususnya datang dari publik
(khalayak sasaran) dan masyarakat luas pada umumnya.
2. Citra di sini merupakan suatu tanggapan baik positif maupun
negatif dari masyarakat pada umumnya terhadap perusahaan.
Penilaian atau tanggapan masyarakat tersebut dapat berkaitan
dengan timbulnya rasa hormat (respek), kesan-kesan yang baik
dan menguntungkan terhadap suatu citra lembaga/organisasi
yang diwakili oleh pihak humas. Citra atau Image merupakan
nilai kepercayaan yang konkretnya diberikan secara individual,
dan merupakan pandangan atau persepsi serta terjadinya proses
akumulasi dari amanah kepercayaan yang telah diberikan oleh
individu-individu tersebut akan mengalami suatu proses, yang
cepat atau lambat untuk membentuk suatu opini publik yang lebih
luas dari abstrak
SS5 Sistem
pengawasan
Polres Kota
Bogor Kota
yang
akuntabel
IKP6 Nilai SAKIP 77,8 Good Governance adalah suatu peyelenggaraan manajemen
pembangunan yang solid dan bertanggung jawab yang sejalan
dengan prinsip demokrasi dan pasar yang efisien, penghindaran
salah alokasi dana investasi dan pencegahan korupsi baik secara
politik maupun secara administratif menjalankan disiplin anggaran
serta penciptaan legal dan politican framework bagi tumbuhnya
Bagren
Siwas
22
Rencana Aksi Kinerja Tahun 2020 Polres Kota Bogor Kota
guna
mendukung
tata Kelola
pemerintah
yang bersih
dan melayani
aktifitas usaha.
Good governance pada dasarnya adalah suatu konsep yang
mengacu kepada proses pencapaian keputusan dan
pelaksanaannya yang dapat dipertanggungjawabkan secara
bersama. Sebagai suatu konsensus yang dicapai oleh pemerintah,
warga negara, dan sektor swasta bagi penyelenggaraan
pemerintahan dalam suatu negara.
Langkah-Langkah:
a. Menyusun Indikator Kinerja Utama Polresta Bogor Kota Tahun
2020-2024;
b. Menyusun Rencana Strategi Polresta Bogor Kota Tahun 2020-
2024;
c. Menyusun Perjanjian Kinerja yang dijabarkan dalam Rencana aksi
Kinerja Tahun 2020;
d. Menyusun Rencana Kerja yang dijabarkan dalam Rencana Kerja
Tahunan Tahun 2020;
e. Menyusun Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah (LKIP)
Polresta Bogor Kota Tahun 2020
1. Nilai SAKIP dengan target tahun 2020 nilai sebesar 77,80. Setiap
tahunnya Instansi Pemerintah wajib membuat Laporan Kineja
(LAKIP). Dimana LAKIP adalah Laporan Akuntabilitas Kinerja
Instansi Pemerintahan. LAKIP merupakan produk akhir SAKIP
23
Rencana Aksi Kinerja Tahun 2020 Polres Kota Bogor Kota
yang menggambarkan kinerja yang dicapai oleh suatu instansi
pemerintah atas pelaksanaan program dan kegiatan yang
dibiayai APBN/APBD. Dalam pembuatan LAKIP suatu instansi
pemerintah harus dapat menentukan besaran kinerja yang
dihasilkan secara kuantitatif yaitu besaran dalam satuan jumlah
atau persentase. Manfaat dari LAKIP bisa dijadikan bahan
evaluasi terhadap instansi pemerintah yang bersangkutan selama
1 tahun anggaran.
2. SAKIP merupakan sistem akuntabilitas kinerja instansi
pemerintahan, dimana sistem ini merupakan integrasi dari sistem
perencanaan, sistem penganggaran dan sistem pelaporan
kinerja, yang selaras dengan pelaksanaan sistem akuntabilitas
keuangan. Dalam hal ini, setiap organisasi diwajibkan mencatat
dan melaporkan setiap penggunaan keuangan negara serta
kesesuaiannya dengan ketentuan yang berlaku
IKP7 NILAI RBP 87.5 1. Nilai Reformasi Birokrasi dengan target tahun 2020 nilai sebesar
87,50. Polri telah mencanangkan program Reformasi Birokrasi
guna mewujudkan harapan masyarakat menjadi “Polri yang
dipercaya, yang memberikan pelayanan prima, minimal zero
complain, menjadikan Polri unggul dan profesional berlandaskan
revolusi mental“ dalam bidang Sumber Daya Manusia,
administrasi, operasional dan pelayanan yang cepat, tepat,
akurat, transparan, akuntabel, informatif dan mudah diakses. Hal
Bagren
24
Rencana Aksi Kinerja Tahun 2020 Polres Kota Bogor Kota
ini seiring dengan program Reformasi Birokrasi Nasional dalam
mewujudkan good governance dan clean government.
2. Sejak tahun 2004 sampai dengan tahun 2010 Polri
melaksanakan program Reformasi Birokrasi gelombang pertama
dengan lima area perubahan bidang kelembagaan, budaya
organisasi, ketatalaksanaan, regulasi-deregulasi dan SDM,
dilanjutkan Reformasi Birokrasi gelombang kedua tahun 2011-
2014 dengan delapan area perubahan bidang Organisasi, Tata
Laksana, Peraturan Perundang-undangan, SDM Aparatur,
Pengawasan, Akuntabilitas, Pelayanan Publik dan Mind Set dan
Culture Set Aparatur dalam mewujudkan aparatur Polri yang
bersih dan bebas dari KKN, meningkatkan pelayanan prima
kepolisian dan meningkatan kapasitas dan akuntabilitas kinerja.
3. Arah kebijakan Polri dalam rangka pencapaian sasaran strategis
terpenuhinya Alpalkam/Almatsus Polri guna mendukung
penguatan Tupoksi Polri, yaitu: membangun dan
mengembangkan sarana prasarana yang berbasis teknologi dan
informasi dalam rangka sebaran pelayanan Kamtibmas dan
penegakan hukum. Melanjutkan pembangunan Laboratorium
Forensik yang belum tersedia pada tingkat pusat dan Polda serta
melakukan renovasi bangunan Labfor cabang yang diperlukan.
4. Arah kebijakan Polri dalam rangka pencapaian sasaran strategis
terbangunnya teknologi kepolisian dan sistem informasi secara
25
Rencana Aksi Kinerja Tahun 2020 Polres Kota Bogor Kota
berkelanjutan yang terintegrasi melalui penelitian dan kajian
ilmiah dalam mendukung kinerja Polri yang optimal, yaitu:
Penguatan lembaga penelitian dan pengembangan dalam rangka
membangun kemampuan industri Kepolisian melalui rintisan
perangkat inovasi teknologi Kepolisian yang mencakup semua
bentuk Almatsus Polri menuju standar minimal pelayanan Polri.
Membangun sistem teknologi informasi dan komunikasi secara
terpadu mulai dari Mabes Polri sampai dengan Polda dan Polres.
Langkah-Langkah:
a. Manajemen perubahan;
b. Penataan peraturan perundang- undangan;
c. Penataan dan penguatan organisasi;
d. Penataan tatalaksana;
e. Penataan sistem manajemen SDM;
f. Penguatan Akuntabilitas;
g. Penguatan pengawasan;
Peningkatan kualitas pelayanan public
IKP8 Indeks
Kepuasan
Layanan
Kepolisian
(IKLK)
84,33 Action Plan ini juga diselaraskan dengan Grand Strategi Polri
Pelayanan merupakan suatu proses keseluruhan dari
pembentukan citra perusahaan, baik melalui media berita,
membentuk budaya instansi secara internal, maupun
melakukan komunikasi tentang pandangan perusahaan
Satlantas
Urkes
SatIntelkam
SPKT
26
Rencana Aksi Kinerja Tahun 2020 Polres Kota Bogor Kota
kepada para pemimpin pemerintahan serta publik lainnya yang
berkepentingan. pelayanan prima menurut orang awam atau
secara umum diartikan sebagai layanan yang memberikan
keramahan dan kejelasan yang benar-benar jelas. Layanan
prima memang tak lepas dari yang namanya
kepuasan pelanggan. Jadi secara umum ini berarti pelayanan
yang akan memberikan kepuasan dan kenyamanan bagi
pelanggan. Dengan adanya layanan prima tersebut akan
memberikan feedback baik yaitu pelanggan akan senantiasa
memakai produk Anda dan tidak akan berpindah ke lain hati.
Gambaran umumnya seperti itu, jika menurut para ahli pasti
pengertiannya sudah lain lagi.
Pelayanan prima itu meliputi banyak kualitas. Kualitas di sini
seperti kualitas untuk dari produk, proses, lingkungan, jasa
dan manusia. Jadi, pelayanan prima itu bisa dilihat dari
beberapa aspek tersebut. Memberikan pelayanan yang prima
itu sangat penting bagi seseorang yang melakukan pelayanan
terhadap masyarakat.
LANGKAH-LANGKAH :
a. Pelayanan bidang penerbitan SIM secara selektif, mudah,
cepat, transparan, akuntabel dan tidak diskriminatif;
27
Rencana Aksi Kinerja Tahun 2020 Polres Kota Bogor Kota
b. Penerbitan administrasi yang dipungut sesuai dengan
ketentuan yang berlaku (PP No.31 Tahun 2004 tentang tarif
atas PNBP yang berlaku pada Polri) Biaya SIM baru :
Rp. 120.000 untuk SIM A dan Rp. 100.000 untuk SIM C,
Biaya SIM Perpanjangan : Rp. 80.000,- Ketentuan
persyaratan berlaku bagi pemohon, tidak memperberat &
atau mengurangi persyaratan diluar ketentuan waktu
penyelesaian sesuai nomor urut atau sistem metode FIFO
(First In First Out). Pembayaran administrasi harus melalui
BRI;
c. Mempedomani SOP (Standar Operational Procedure) dan
sesuai standar waktu yang ditentukan, tidak berbelit-belit.
Penerbitan SIM baru : 115 menit, Perpanjangan SIM : 30
menit;
d. SPKT melakukan pelayanan terhadap masyarakat yang
memerlukan bantuan dengan cepat murah dan nyaman,
menerima pengaduan apabila terjadi tindak pidana atau
perbuatan melanggar hukum, atau administrasi yang
berkaitan dengan hukum atau yang lainnya;
e. Urkes melakukan pelayanan baik terhadap anggota yang
sakit atau masyarakat yang memerlukan bantuan
28
Rencana Aksi Kinerja Tahun 2020 Polres Kota Bogor Kota
kesehatan, sehingga anggota dapat melakukan
pekerjaannya dengan tubuh yang sehat;
f. Sat Intelkam melakukan pelayanan di bidang pembuatan
Surat Ketertangan Catatan Kepolisian (SKCK) dan
pelayanan Ijin Keramaian yang produknya dikeluarkan oleh
Sat Intelkam;
g. Satunit Obvit melakukan penjagaan terhadap jek vital yang
sudah melakukan MoU adalah 12 Bank atau sudah
berbentuk perjanjian dengan pihak ke Ketiga;
h. Satbinmas melakukan pelayanan terhadap satpam yang
membutuhkan kartu anggota satpam dan pengurusan surat
ijin membawa borgol sehingga apa yang dilakukan
memberikan pelayanan prima kepolisian
Indek Pelayanan yang dilakukan oleh Polresta Bogor Kota dilakukan
sebagai berikut:
1. Pelayanan SIM dan STNK dengan target tahun 2020 nilai
sebesar 87,00%. Kualitas pelayanan seringkali digunakan untuk
melihat bagaimana kinerja pelayanan organisasi publik.
Pelayanan umum di Kantor Urusan SIM Satlantas Polresta Bogor
Kota merupakan salah satu fungsi tugas pokok. Kualitas
pelayanan tersebut mencerminkan kualitas dari instansi dalam
menjalankan tugas dan fungsinya. Melalui pelayanan publik yang
29
Rencana Aksi Kinerja Tahun 2020 Polres Kota Bogor Kota
dilaksanakan untuk masyarakat, maka wajah sosok instansi
akan banyak dinilai oleh masyarakat. Kualitas pelayanan yang
baik akan mencitrakan instansi pemerintah yang baik dimata
masyarakatnya. Pelayanan umum yang kurang baik tidak akan
menciptakan suatu kepuasan pada masyarakat. Tolok ukur
dimana dalam mewujudkan kepuasan pada masyarakat terhadap
pelayanan yang diberikan, instansi maupun pemerintah haruslah
mampu untuk memberikan pelayanan sebaik mungkin dengan
mengevaluasi aspek – aspek kualitas pelayanan yang ada.
2. Pelayanan Urusan Kesehatan dengan target tahun 2020 nilai
sebesar 79,00%. Tujuan pelayanan kesehatan adalah
tercapainya derajat kesehatan masyarakat yang memuaskan
harapan (consumer satisfaction), melalui pelayanan yang prima
oleh pemberi pelayanan yang memuaskan harapan dan institusi
pelayanan yang diselenggarakan (institutional satisfaction).
Interaksi ketiga pilar utama pelayanan kesehatan yang serasi,
selaras dan seimbang merupakan paduan dari kepuasan tiga
pihak dan ini merupakan pelayanan kesehatan yang memuaskan.
Untuk mewujudkan pelayanan kesehatan, pemerintah mendirikan
suatu lembaga yang menangani masalah kesehatan tingkat
pertama yaitu Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas).
Puskesmas merupakan unit pelaksana pelayanan kesehatan di
wilayah kecamatan yang melaksanakan tugas-tugas operasional
30
Rencana Aksi Kinerja Tahun 2020 Polres Kota Bogor Kota
pembangunan kesehatan. Pembangunan Puskesmas di tingkat
kecamatan dituntut untuk memberikan pelayanan yang
berkualitas sesuai dengan standar yang ditetapkan dan dapat
menjangkau seluruh lapisan masyarakat. Kualitas pelayanan
seringkali digunakan untuk melihat bagaimana kinerja pelayanan
organisasi publik. Pelayanan umum di ruang kesehatan Polresta
Bogor Kota merupakan salah satu fungsi tugas pokok. Kualitas
pelayanan tersebut mencerminkan kualitas dari instansi dalam
menjalankan tugas dan fungsinya. Melalui pelayanan publik yang
dilaksanakan untuk masyarakat, maka wajah sosok instansi
akan banyak dinilai oleh masyarakat. Kualitas pelayanan yang
baik akan mencitrakan instansi pemerintah yang baik dimata
masyarakatnya. Pelayanan umum yang kurang baik tidak akan
menciptakan suatu kepuasan pada masyarakat.
3. Pelayanan SKCK dengan target tahun 2020 nilai sebesar
87,00%. Polresta Bogor Kota adalah Institusi Polri yang
mempunyai tugas pokok sebagai pemelihara keamanan,
ketertiban masyarakat, serta penegakan hukum untuk memberi
perlindungan, pengayoman dan pelayanan kepada masyarakat di
wilayah hukum Polresta Bogor Kota. Polresta Bogor Kota
memiliki sebagian tugas untuk mengelola data SKCK. Teknologi
informasi sudah merambah semua bidang, mulai dari bidang
ekonomi, sosial, budaya, politik bahkan bidang medis. Salah satu
31
Rencana Aksi Kinerja Tahun 2020 Polres Kota Bogor Kota
bidang yang juga terambah adalah bidang yang bergerak pada
pelayanan masyarakat, bidang yang melayani semua lapisan
masyarakat, dan dikelola oleh badan milik pemerintah. Salah satu
badan pemerintah yang melayani pelayanan masyarakat ini
adalah Kepolisian. Dan salah satu pelayanan yang belum
terambah oleh teknologi, yaitu pembuatan Surat Keterangan
Catatan Kepolisian (SKCK) yang dahulu bernama Surat
Keterangan Kelakuan Baik (SKKB), padahal pelayanan ini cukup
banyak melayani permintaan masyarakat. SKCK berguna untuk
mengetahui identitas yang valid tentang jati diri seseorang, serta
digunakan sebagai salah satu syarat untuk melamar pekerjaan,
pengajuan beasiswa, atau untuk kebutuhan yang lain. SKCK juga
digunakan untuk menerangkan bahwa orang yang bersangkutan
tidak memiliki catatan atau keterlibatan dalam kegiatan criminal.
IKP9 Nilai Kinerja
Anggaran
92,30 Evaluasi Kinerja Anggaran adalah proses untuk melakukan
pengukuran, penilaian, dan analisis atas Kinerja Anggaran
tahun anggaran berjalan dan tahun anggaran sebelumnya
untuk menyusun rekomendasi dalam rangka peningkatan
Kinerja Anggaran.
Evaluasi Kinerja Anggaran yang dilakukan untuk menghasilkan
informasi mengenm kualitas informasi Kinerja yang tertuang
dalam dokumen RKA-K/ L termasuk relevansinya dengan
dinamika perkembangan keadaan termasuk perubahan kebij
Bagren
Sikeu
Siwas
32
Rencana Aksi Kinerja Tahun 2020 Polres Kota Bogor Kota
akan pemerintah.
Langkah-Langkah:
a. Capaian keluaran;
b. Penyerapan anggaran;
c. Efisiensi;
d. Konsistensi perencanaan.
Adapun kinerja yang ditargetkan sebagai berikut:
1. Nilai kinerja anggaran dengan target tahun 2020 nilai sebesar
92,30%. Kinerja anggaran pemerintah daerah selalu dikaitkan
dengan bagaimana sebuah unit kerja pemerintah daerah dapat
mencapai tujuan kerja dengan alokasi anggaran yang tersedia.
Kinerja merupakan pencapaian atas apa yang telah
direncanakan, baik oleh pribadi maupun organisasi.
2. Kinerja menurut Peraturan Menteri dalam Negeri Nomor 13
Tahun 2006 adalah keluaran/hasil dari kegiatan/program yang
akan atau telah dicapai sehubungan dengan penggunaan
anggaran dengan kuantitas dan kualitas yang terukur.
Pengukuran kinerja sangat penting untuk menilai akuntabilitas
organisasi dan manajer dalam menghasilkan pelayanan publik
yang lebih baik. Akuntabilitas bukan sekedar kemampuan
menunjukkan bagaimana uang publik dibelanjakan, akan tetapi
meliputi kemampuan menunjukkan bahwa uang publik tersebut
telah dibelanjakan secara ekonomis, efisien, dan efektif.
33
Rencana Aksi Kinerja Tahun 2020 Polres Kota Bogor Kota
Pengukuran kinerja suatu instansi pemerintah lebih ditekankan
pada kemampuan instansi pemerintah dalam menyerap
anggaran.
3. Suatu instansi dinyatakan berhasil jika dapat menyerap 100%
(seratus persen) anggaran pemerintah, meskipun hasil hasil serta
dampak yang dicapai dari pelaksanaan program tersebut masih
berada jauh di bawah standar. Polresta Bogor Kota merupakan
Institusi Polri yang mempunyai tugas pokok sebagai pemelihara
keamanan, ketertiban masyarakat, serta penegakan hukum untuk
memberi perlindungan, pengayoman dan pelayanan kepada
masyarakat
IKP10 Presentase
Penangana
n
Pengaduan
Masyarakat
90,88 1. Prosentase pengaduan masyarakat oleh Siwas dengan target
tahun 2020 nilai sebesar 92,30%. Dalam merancangan Sistem
Pelayanan Pengaduan Masyarakat Berbasis Web ini dimodelkan
dengan UML (Unified Modeling Languange) meliputi Use Cae
Diagram, Acitivity Diagram dan Class Diagram. Hasil akhir dari
penelitian ini adalah rancangan dan implementasi Sistem
Pelayanan Pengaduan Masyarakat Berbasis Web, dimana di
dalam website ini masyarakat dapat mengisi langsung form
pengaduan, melihat apa yang menjadi atensi dari pimpinan polri,
mengases berita serta foto terbaru yang berkaitan dengan polri.
Selain itu juga masyarakat bisa meminta langsung informasi yang
berkaitan dengan Polri seperti kasus-kasus yang telah ditangani
Siwas
Siprompam
Sat Reskrim
Satnarkoba
34
Rencana Aksi Kinerja Tahun 2020 Polres Kota Bogor Kota
oleh Polri dan melihat langsung jawaban dari informasi apa yang
diminta. Masyarakat juga bisa melihat langsung pengumuman
yang ada pada polri seperti pengumuman penerimaan anggota
polri, pengumuman penerimaan PNS dan lain-lainnya.
2. Prosentase pengaduan masyarakat oleh Sipropam dengan
target tahun 2020 nilai sebesar 92,00%. Bahwa Institusi Polri
tidak pernah terlepas dari sorotan Publik karena memiliki tugas
pokok, fungsi, peran dan wewenang, sebagai salah satu bagian
dari fungsi Pemerintahan Negara dibidang pemeliharaan
keamanan dalam Negeri /Kamtibmas, Aparatur Penegak Hukum,
Pelindung, Pengayom, Pelayan kepada masyarakat. Karenanya
Kinerja Polri tidak pernah luput dari penilaian masyarakat
khususnya menyangkut complain dari Masyarakat atau Instansi
Pemerintah terhadap Kinerja Polri terutama menyangkut sikap
Perilaku Anggota Polri/ASN Polri dilapangan yang diduga
menyalahgunakan Wewenang, melanggar Disiplin dan Kode Etik
Kepolisian, KKN atau perbuatan Tindak Pidana, yang
implikasinya bermuara pada citra Polri yang negatif diantaranya
dalam bentuk complain yang tertuang dalam Laporan
Pengaduan.
3. Prosentase pengaduan masyarakat oleh Satreskrim dengan
target tahun 2020 nilai sebesar 80,00%. Proses penegakan
hukum merupakan upaya untuk mewujudkan tujuan dari hukum
35
Rencana Aksi Kinerja Tahun 2020 Polres Kota Bogor Kota
itu sendiri, dengan demikian dibutuhkan sarana dan prasarana,
materi hukum yang responsif, konsistensi undang-undang dan
aparat berikut dukungan masyarakat. Diakui atau tidak, kualitas,
kuantitas kejahatan jauh lebih berkembang pesat dibanding
aturan hukum dan kemampuan dari aparat hukumnya. Lebih-
lebih dalam kondisi multi krisis dewasa ini, sedemikian mudahnya
masyarakat melakukan kejahatan karena berbagai alasan atau
motivasi dengan pelaku mulai dari masyarakat biasa sampai
pada golongan elit maupun pejabat pemerintah dengan modus
yang beraneka ragam. Tuntutan untuk ditegakannya hukum (law
enforcement) dengan keadilan dan kepastian hukum sangat
besar, mengingat merosotnya rasa kepercayaan masyarakat
terhadap pemerintah dalam hal penegakan hukum tidak dapat
dipungkiri. Tata kelola pemerintahan yang baik (good
governance) adalah pemerintah yang memegang beberapa
prinsip dasar yang harus diperhatikan yaitu prinsip kepastian
hukum, prinsip keterbukaan, prinsip akuntabilitas, prinsip
profesionalisme. Sebagai dampak dari perubahan global,
pelayanan publik akan mengalami perubahan mendasar terutama
peran dan orientasi yang ingin dicapai. Dalam era global dapat
melihat berkembang dan tumbuhnya sistem pelayanan publik dan
pemerintahan yang semakin efisien, efektif.
4. Prosentase pengaduan masyarakat oleh Satnarkoba dengan
36
Rencana Aksi Kinerja Tahun 2020 Polres Kota Bogor Kota
target tahun 2020 nilai sebesar 97%. Proses penegakan hukum
merupakan upaya untuk mewujudkan tujuan dari hukum itu
sendiri, dengan demikian dibutuhkan sarana dan prasarana,
materi hukum yang responsif, konsistensi undang-undang dan
aparat berikut dukungan masyarakat. Diakui atau tidak, kualitas,
kuantitas kejahatan jauh lebih berkembang pesat dibanding
aturan hukum dan kemampuan dari aparat hukumnya. Lebih-
lebih dalam kondisi multi krisis dewasa ini, sedemikian mudahnya
masyarakat melakukan kejahatan karena berbagai alasan atau
motivasi dengan pelaku mulai dari masyarakat biasa sampai
pada golongan elit maupun pejabat pemerintah dengan modus
yang beraneka ragam. Tuntutan untuk ditegakannya hukum (law
enforcement) dengan keadilan dan kepastian hukum sangat
besar, mengingat merosotnya rasa kepercayaan masyarakat
terhadap pemerintah dalam hal penegakan hukum tidak dapat
dipungkiri. Tata kelola pemerintahan yang baik (good
governance) adalah pemerintah yang memegang beberapa
prinsip dasar yang harus diperhatikan yaitu prinsip kepastian
hukum, prinsip keterbukaan, prinsip akuntabilitas, prinsip
profesionalisme. Sebagai dampak dari perubahan global,
pelayanan publik akan mengalami perubahan mendasar terutama
peran dan orientasi yang ingin dicapai. Dalam era global dapat
melihat berkembang dan tumbuhnya sistem pelayanan publik dan
37
Rencana Aksi Kinerja Tahun 2020 Polres Kota Bogor Kota
pemerintahan yang semakin efisien, efektif
IKP11 Presentase
Penyelesaia
n Masalah
Hukum
95.00 1. Prosentase penyelesaian masalah hukum dengan target tahun
2020 nilai sebesar 95%. Hal ini disebabkan dengan kurang
tegasnya sanksi yang diberikan oleh pejabat yang berwenang.
Pejabat yang berwenang harus memberikan sanksi/tindakan
secara tegas bilamana seorang personel Polri atau ASN terbukti
melakukan pelanggaran disiplin dengan tujuan untuk memberikan
efek jera dan shock terapi agar personel Polri dan ASN yang lain
tidak meniru atau melakukannya. Dan juga agar tidak melakukan
pelanggaran disiplin yang hukumannya lebih berat lagi. Oleh
karena itu setiap pejabat yang berwenang menghukum wajib
memeriksa lebih dahulu dengan seksama terhadap personel Polri
dan ASN yang melakukan pelanggaran disiplin.
Subbaghukum
Bogor, 02 Januari 2020
KEPALA KEPOLISIAN RESOR KOTA BOGOR KOTA
HENDRI FIUSER,S.IK.,M.Hum. KOMISARIS BESAR POLISI NRP 74060179