Tabel Panduan Rekonsiliasi Fiskal

32
TABEL PANDUAN REKONSILIASI FISKAL NO Uraian Deductable KET A PENGHASILAN 1 X PPh Final 2 X PPh Final 3 X PPh Final 4 X PPh Final 5 X PPh Final 6 X PPh Final 7 X PPh Final 8 Imbalan jasa kontruksi X PPh Final a. Pelaksana Kontruksi X PPh Final b. Perencana Kontruksi X PPh Final c.Pengawas Kontruksi X PPh Final 9 Perwakilan dagang asing X PPh Final 10 Pelayaran/penerbangan asing X PPh Final 11 Pelayaran dalam negeri X PPh Final 12 Penilaian kembali aktiva tetap X PPh Final 13 X PPh Final Non Deductable Koreksi Positif Koreksi Negatif Bunga deposito/tabungan,diskonto SBI/SBN Bunga /diskonto obligasi yang diperdagangkan/dilaporkan perdaganganya di bursa efek Penghasilan penjualan saham yang diperdagangkandi bursa efek Penghasilan penjualan saham milik perusahaan modal ventura Penghasilan usaha penyalur/dealer/agen produk BBM Penghasilan pengalihan hak atas tanah/bangunan Penghasilan persewaan atas tanah/bangunan Transaksi derivatif yang diperdagangkan di bursa

description

rekonsiliasi fiskal

Transcript of Tabel Panduan Rekonsiliasi Fiskal

Page 1: Tabel Panduan Rekonsiliasi Fiskal

TABEL PANDUAN REKONSILIASI FISKAL

NO Uraian Deductable KET DASAR HUKUM

A PENGHASILAN

1 X PPh Final

2 X PPh Final

3 X PPh Final

4 X PPh Final

5 X PPh Final

6 X PPh Final

7 X PPh Final

8 Imbalan jasa kontruksi X PPh Finala. Pelaksana Kontruksi X PPh Finalb. Perencana Kontruksi X PPh Finalc.Pengawas Kontruksi X PPh Final

9 Perwakilan dagang asing X PPh Final10 Pelayaran/penerbangan asing X PPh Final11 Pelayaran dalam negeri X PPh Final12 Penilaian kembali aktiva tetap X PPh Final

13 X PPh Final

Non Deductable

Koreksi Positif

Koreksi Negatif

Bunga deposito/tabungan,diskonto SBI/SBN

Bunga /diskonto obligasi yang diperdagangkan/dilaporkan perdaganganya di bursa efek

Penghasilan penjualan saham yang diperdagangkandi bursa efek

Penghasilan penjualan saham milik perusahaan modal ventura

Penghasilan usaha penyalur/dealer/agen produk BBM

Penghasilan pengalihan hak atas tanah/bangunan

Penghasilan persewaan atas tanah/bangunan

Transaksi derivatif yang diperdagangkan di bursa

Page 2: Tabel Panduan Rekonsiliasi Fiskal

14 X

15 Hibah,memenuhi syarat X

16 X Pasal 4 ayat (3) huruf f UU PPh

17 X

18 X

19 X

B BEBAN USAHAKonsep Biaya Secara Umum

1 V X

Bantuan/sumbangan memenuhi syarat

Bukan Objek PPh

Bukan Objek PPh

Deviden/bagian laba dari penyertaan modal pada badan usaha di Indonesia 25% atau lebih

Bukan Objek PPh

Iuran dan Penghasilan tertentu yang diterima dana pensiun bagian laba yang diterima perusahaan modal ventura dari badan pasangan usaha

Bukan Objek PPh

Sisa lebih dari yang diterima/diperoleh badan atau lembaga nirlaba yang bergerak dalam bidang pendidikan dan atau bidang penelitian dan pengembangan yang telah terdaftar pada isntansi yang membidanginya yang ditanamkan kembali dalam bentuk sarana dan prasarana kegiatan pendidikan dan atau penelitian dan pengembangan

Bukan Objek PPh

Penghasilan yang ditangguhkan pengakuannya

Biaya yang dikeluarkan untuk mendapatkan, menagih, dan memelihara penghasilan yang bukan obyek pajak PPh atau pengenaan PPh-nya final

Penjelasan Pasal 6 ayat (1) huruf a jo Pasal 13 PP No. 94 Tahun 2010

Page 3: Tabel Panduan Rekonsiliasi Fiskal

2

V ― ― Pasal 28 UU KUPV X

1 Gaji/ upah V ― ― PPh Ps.21 Pasal 6 ayat (1) huruf a UU PPh

2 Tunjangan PPh Pasal 21 V ― ― PPh Ps.21

3 PPh dibayar Perusahaan V X PPh Ps.21

4 V ― ― PPh Ps.21 Pasal 9 ayat (1) huruf d UU PPh

5 V X Pasal 9 ayat (1) huruf b UU PPh

6

a. Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) V ― ― PPh Ps.21 Pasal 9 ayat (1) huruf d UU PPh

b. Jaminan Kematian (JKM) V ― ― PPh Ps.21

V ― ― PPh Ps.21

V ― ― Pasal 6 ayat (1) huruf a UU PPh

V ― ― 0

Biaya yang dikeluarkan untuk mendapatkan, menagih, dan memelihara penghasilan

Penjelasan Pasal 6 ayat (1) huruf a jo Pasal 13 PP No. 94 Tahun 2010

·         Prinsip Realisasi·         Konsevatif/penyisihanKonsep Koreksi Fiskal Secara Umum

PER-31/PJ./2009 stdtd PER-57/PJ./2009

Pasal 9 ayat (1) huruf h UU PPh PER-31/PJ./2009 stdtd PER-57/PJ./2009

ayat 8

 Premi asuransi jiwa pegawai dibayar Perusahaan sepanjang menambah penghasilan pegawai

Premi asuransi jiwa untuk pemilik/pemegang saham dan keluarganya.

 Iuran JAMSOSTEK PP No.14 Tahun 1993 stdtd PP No.76 Tahun 2007

PP No.14 Tahun 1993 stdtd PP No.76 Tahun 2007

c. Jaminan Pelayanan Kesehatan (JPK)

PP No.14 Tahun 1993 stdtd PP No.76 Tahun 2007

d. Iuaran Jaminan Hari Tua (JHT) (JAMSOSTEK)

PP No.14 Tahun 1993 stdtd PP No.76 Tahun 2007

· Dibayar perusahaan·  Dibayar Pegawai (bagi Pegawai untuk Menghitung PPh 21)

PER-31/PJ./2009 stdtd PER-57/PJ./2009 ayat 8

Page 4: Tabel Panduan Rekonsiliasi Fiskal

7

V ― ―

V ― ― PPh Ps.21

8 V X PPh Ps.21 Pasal 6 ayat (1) huruf c UU PPh

9 Tunjangan Hari Raya V ― ― PPh Ps.21 Pasal 6 ayat (1) huruf a UU PPh10 V ― ― PPh Ps.21 Pasal 6 ayat (1) huruf a UU PPh11 Pengobatan: Pasal 6 ayat (1) huruf a UU PPh

V X Pasal 9 ayat (1) huruf e UU PPh

b) Penggantian pengobatan V ― ― PPh Ps.21 PER-31/PJ./2009 jo PER-57/PJ./2009

c) Tunjangan pengobatan V ― ― PPh Ps.21 PER-31/PJ./2009 jo PER-57/PJ./2009

12 V X Pasal 9 ayat (1) huruf e UU PPh

13 V ― ―

14

V ― ―

Iuran Pensiun ka dana Pensiun yang disahkan Menkeu

Pasal 6 ayat (1) huruf c UU PPh, PER-31/PJ./2009 stdtd PER-57/PJ./2009 ayat 8

·    Dibayar perusahaan Bukan objek pajak

PER-31/PJ./2009 stdtd PER-57/PJ./2009 ayat 8

·    Dibayar pegawai (bagi Pegawai untuk menghitung PPh 21)

PER-31/PJ./2009 stdtd PER-57/PJ./2009 ayat 8

 Iuran Pensiun ke dana Pensiun yang belum disahkan Menkeu

 Uang Lembur

a)  Cuma-Cuma (langsung ke rumah sakit)

Pemberian imbalan dalam bentuk natura dan kenikmatan, misal : kendaraan, beras, dsb.

Bukan objek pajak

Pemberian makan kepada crew kapal/pesawat dalam perjalanan

Bukan objek pajak

Pasal 9 ayat (1) huruf e UU PPh, PMK-83/PMK.03/2009

Pemberian dalam bentuk natura dan kenikmatan

Pasal 9 ayat (1) huruf e UU PPh, PMK-83/PMK.03/2009

a. Pengeluaran untuk penyediaan makanan/ minuman bagi seluruh pegawai,termasuk dewan direksi dan dewan komisaris ditempat kerja.

Bukan objek pajak

Pasal 9 ayat (1) huruf e UU PPh jo PMK-83/PMK.03/2009 jo

PER-51/PJ/2009

Page 5: Tabel Panduan Rekonsiliasi Fiskal

V ― ―

V ― ―

V ― ―

V ― ―

KEP-220/PJ./2002

V ― ― KEP-220/PJ./2002

V ― ―

V ― ―

b. Penggantian dalam bentuk natura dan kenikmatan di daerah tertentu:

Pasal 9 ayat (1) huruf e UU PPh jo PMK-83/PMK.03/2009 jo

PER-51/PJ/2009

· Tempat tinggal/ perumahan pegawai sepanjang fasilitas tersebut tidak tersedia

Pasal 9 ayat (1) huruf e UU PPh jo PMK-83/PMK.03/2009 jo

PER-51/PJ/2009

·  Pelayanan kesehatan sepanjang fasilitas tersebut tidak tersedia.

Pasal 9 ayat (1) huruf e UU PPh jo PMK-83/PMK.03/2009 jo

PER-51/PJ/2009

·  Pendidikan pegawai & keluarganya sepanjang fasilitas tersebut sudah tersedia

Pasal 9 ayat (1) huruf e UU PPh jo PMK-83/PMK.03/2009 jo

PER-51/PJ/2009

· Olah raga bagi pegawai dan keluarganya sapanjang fasilitas tersebut tidak tersedia. Sarana olah raga tidak termasuk golf, boating, pacuan kuda.

Pasal 9 ayat (1) huruf e UU PPh jo PMK-83/PMK.03/2009 jo

PER-51/PJ/2009

c. Dalam rangka & berkaitan dengan pelaksanaan kerja:·  Beban antar jemput karyawan

· Penyediaan makan/minum untuk awak kapal & pesawat.

Pasal 9 ayat (1) huruf e UU PPh jo PMK-83/PMK.03/2009 jo

PER-51/PJ/2009

d. Untuk keamanan/ keselamatan kerja yang diwajibkan, misal: pakaian dan peralatan bagi pegawai pemadam kebakaran, proyek, pakaian seragam pabrik, hansip/satpam.

Pasal 9 ayat (1) huruf e UU PPh jo PMK-83/PMK.03/2009 jo

PER-51/PJ/2009

e. Berkenaan dengan situasi lingkungan, misal:

Pasal 9 ayat (1) huruf e UU PPh jo PMK-83/PMK.03/2009 jo

PER-51/PJ/2009

Page 6: Tabel Panduan Rekonsiliasi Fiskal

V ― ―

V ― ―

V ― ―

15 V ― ― Pasal 6 ayat 1 UU PPh

16

a) Diberikan uang cuti V ― ― PPh Ps.21

b) Tunjangan cuti V ― ― PPh Ps.21

c) Dibayar perusahaan V X Pasal 9 ayat (1) huruf e UU PPh17 Perjalanan dinas pegawai:

V ― ―

V X Pasal 9 ayat (1) huruf e UU PPh

c. Lumpsum dianggap honor pegawai V ― ― PPh Ps.21

d. Honor/ uang saku V ― ― PPh Ps.21

· Pakaian seragam pegawai hotel/ penyiar TV

Pasal 9 ayat (1) huruf e UU PPh jo PMK-83/PMK.03/2009 jo

PER-51/PJ/2009

·  Makan tambahan bagi operator komputer /pengetik

Pasal 9 ayat (1) huruf e UU PPh jo PMK-83/PMK.03/2009 jo

PER-51/PJ/2009

·  Makan/ minum cuma-Cuma bagi pegawai restoran

Pasal 9 ayat (1) huruf e UU PPh jo PMK-83/PMK.03/2009 jo

PER-51/PJ/2009

 Pembebanan yang masa manfaatnya lebih dari satu tahun, dengan cara penyusutan sesuai Pasal 11 UU PPh

  Cuti pegawai:(penjelasan Pasal 6 ayat (1) huruf a

UU PPh)

PER-31/PJ./2009 stdtd PER-57/PJ./2009

a. Didukung bukti-bukti yang sah/ dipertanggung-jawabkan

(penjelasan Pasal 6 ayat (1) huruf a UU PPh)

b. Lumpsum (tidak didukung bukti-bukti)

(penjelasan Pasal 6 ayat (1) huruf a UU PPh)

(penjelasan Pasal 6 ayat (1) huruf a UU PPh)

Page 7: Tabel Panduan Rekonsiliasi Fiskal

V X

f. Biaya piknik/ rekreasi V X natura Pasal 9 ayat (1) huruf e UU PPh

18 V ― ― PPh Ps.21

19

a. kepada pemegang saham V X

V Pasal 21

20 V ― ― Pasal 6 ayat (1) huruf g UU PPh

21 V ― ― PPh Ps.21 Pasal 6 ayat (1) huruf a UU PPh

22

V

V

23 V ― ― PPh Ps.21

e. Fiskal Luar Negeri dibayar perusahaan, merupakan PPh Ps.25, dibayar dengan SSP, ditulis nama pegawai q.q. nama perusahaan dengan NPWP perusahaan atau dengan Tanda Bukti FLN

PP Nomor 42 tahun 2000 (Per 1 jan 2011 Bebas Fiskal Luar Negeri)

 Bonus atas prestasi kerja yang dibebankan pada tahun berjalan

PER-31/PJ./2009 stdtd PER-57/PJ./2009

Pembagian bonus, tantiem, gratifikasi, jasa produksi yang dibebankan ke laba ditahan (Retained Earning)

PPh Ps.23, tarif 10%

Final

Pasal 9 ayat (1) huruf a SE-11/PJ.42/1992

b. kepada karyawan dan selain pengurus

Pasal 6 ayat (1) huruf a SE-11/PJ.42/1992

 Biaya seminar, penataran, kursus (pendidikan di dalam negeri dan luar begeri)

 Honor/ uang saku pegawai yang mengikuti seminar dsb. Bea siswa:

Bukan Objek Pajak

PMK-246/PMK.03/2008 stdtd PMK 154/PMK.03/2009

a)  Ada ikatan kerja dengan perusahaan

b)  Tidak ada ikatan dengan perusahaan baik karyawan maupun bukan karyawan

 Sumbangan ke karyawan dalam bentuk uang

Penjelasan Pasal 6 ayat (1) huruf a UU PPh

Page 8: Tabel Panduan Rekonsiliasi Fiskal

24

a. Penyusutan V 50%XV 50%XV 50%X

25 Perumahan perusahaan & asrama:

V XV X

V ― ― PPh Ps.21

V ― ― PPh Ps.21 PER-31/PJ./2009 jo PER-57/PJ./2009

V ― ― PPh Ps.21 PER-31/PJ./2009 jo PER-57/PJ./2009

26

a. Biaya penyusutan V ― ―V ― ―

27 V X Pasal 9 ayat (1) huruf e UU PPh

28 V X

 Kendaraan perusahaan yang dibawa pulang & dikuasai pegawai :

KEP-220/PJ/2002, Sebesar 50% dari pengeluaran

b.  Biaya reparasi/ pemeliharaanc.  Bahan bakar/ oli dsb

a.  Pegawai yang menempati tidak diberi tunjangan perumahan :

Pasal 9 ayat (1) huruf b jo penjelasan Pasal 6 ayat (1) huruf a UU PPh

·   Penyusutan rumah·   Biaya eksploitasi rumah

b. Pegawai yang menempati diberi tunjangan perumahan minimal sebesar biaya penyusutan & biaya eksploitasi

· Tunjangan perumahan PER-31/PJ./2009 stdtd PER-57/PJ./2009

·  Biaya penyusutan rumah

·  Biaya eksploitasi rumah

 Mess untuk transit, pendidikan (sementara) : Pasal 9 ayat (1) huruf e UU PPh jo

PMK-83/PMK.03/2009 jo PER-51/PJ/2009

b. Biaya eksploitasi

Sewa rumah pegawai yang tidak diberi tunjangan sewa minimal sebesar sewa rumah tersebut.

 PPh sewa rumah dibayar perusahaan Penjelasan Pasal 6 ayat (1) huruf a UU PPh

Page 9: Tabel Panduan Rekonsiliasi Fiskal

29 V ―

30 Upah pesangon V ― PPh Ps.21

31 V ― PPh Ps.21

32

V ― PPh Ps.21

b. Imbalan di atas kewajaran V X PPh Ps.23

V X

V X

V X

V X

V X Pasal 9 ayat (1) huruf b UU PPh

V X

33 V X

34

 Diberikan uang sewa rumah Penjelasan Pasal 6 ayat (1) huruf a UU PPh

PER-31/PJ./2009 stdtd PER-57/PJ./2009

Upah borongan pekerja ke orang pribadi

PER-31/PJ./2009 stdtd PER-57/PJ./2010

Imbalan ke pegawai yang merupakan pemegang saham : (25% ke atas)

a. Gaji yang wajarPenjelasan Pasal 6 ayat (1) huruf a UU

PPh jo PER-31/PJ./2009 stdtd PER-57/PJ./2009

Penjelasan Pasal 6 ayat (1) huruf a UU PPh jo PER-31/PJ./2009 stdtd PER-

57/PJ./2009

c.  Deviden terselubung :

·  Premi asuransi jiwa Penjelasan pasal 9 ayat (1) huruf f UU PPh

·  Biaya listrik, telepon rumah pribadi Penjelasan pasal 9 ayat (1) huruf f UU PPh

·  Biaya pemeliharaan mobil pribadi Penjelasan pasal 9 ayat (1) huruf f UU PPh

·  PBB rumah pribadi Penjelasan pasal 9 ayat (1) huruf f UU PPh

· Pengeluaran perusahaan untuk keperluan langsung karyawan/ pemegang saham

· Pembagian laba secara langsung/ tidak langsung

Penjelasan pasal 9 ayat (1) huruf f UU PPh

 Gaji yang dibayar ke anggota / sekutu Persekutuan, CV, Firma

Penjelasan pasal 9 ayat (1) huruf j UU PPh

 Beban bunga :

Page 10: Tabel Panduan Rekonsiliasi Fiskal

V ― ― PPh Ps.23

a) Dibebankan pada tahun ybs. V X

V ― ―

V ― ―

V ― ― SE-20/PJ.42/1994 jo S-217/PJ.42/1994

V

V X Pasal 9 ayat (1) huruf b UU PPh

Pasal 23 UU PPh

a. Biaya bunga untuk memperoleh Penghasilan yang merupakan obyek Pajak

Penjelasan Pasal 6 ayat (1) huruf a jo Pasal 13 PP Nomor 94 Tahun 2010

b. Bunga atas pinjaman yang digunakan untuk membeli saham yang sudah beredar atas untuk melakukan akuisisi saham milik pemegang saham (penyerahan dalam negeri), bagi PTDN, BUMN/D, Koperasi, yayasan:

Penjelasan Pasal 6 ayat (1) huruf a jo Pasal 13 PP Nomor 94 Tahun 2010

Penjelasan Pasal 6 ayat (1) huruf a jo Pasal 13 PP Nomor 94 Tahun 2010

b)  Dikapitalisasi pada harga perolehan investasi saham

Penjelasan Pasal 6 ayat (1) huruf a jo Pasal 13 PP Nomor 94 Tahun 2010

c. Biaya bunga atas pinjaman untuk melakukan penyertaan pada perusahaan yang baru didirikan atau mengambil right issue

Penjelasan Pasal 6 ayat (1) huruf a jo Pasal 13 PP Nomor 94 Tahun 2010

d. Biaya bunga selama masa konstruksi, tidak boleh dibebankan pada th ybs, tetapi menambah harga perolehan aktiva tetap

e. Biaya bunga jika ada penghasilan bunga deposito/ tabungan yang sudah dikenakan PPh final, tidak semua biaya bunga dapat dibebankan

Pasal 13 PP Nomor 94 Tahun 2010 jo SE-46/PJ.4/1995

f. Biaya bunga atas pinjaman untuk keperluan pribadig. Pembayaran bunga :

Page 11: Tabel Panduan Rekonsiliasi Fiskal

1. Ke bank-bank di Indonesia V ― ―

2. Ke bukan bank V ― ― PPh Ps.23

3. Ke WPLN non tax treaty V ― ― PPh Ps.26 Pasal 26 UU PPh4. Ke WPLN tax treaty V ― ― PPh Ps.26 Surat keterangan Tarif PPh Ps.26

*Wajar V ― ― PPh Ps.23

*Tidak wajar (selisihnya) V PPh Ps.23

35 Pasal 6 UU PPh

a) Ke WPDN Orang Pribadi V ― ― PPh Ps.23 Pasal 6 ayat (1) huruf a UU PPhV ― ― PPh Ps.23 Pasal 6 ayat (1) huruf a UU PPh

36 Pasal 9 ayat (1) Pasal 4 PP 138/2000

a) Ke WPDN Orang Pribadi V ― ― PPh Ps 4 (2)

Pasal 6 UU PPh

V ― ― PPh Ps 4 (2)37 Biaya royalty

a. Ke WPDN V ― ― PPh Ps.23V ― ― PPh Ps.26V ― ― SKD Ps.26

38 V ― ― PPh Ps.23 Pasal 9 UU PPh

Penjelasan pasal 6 ayat (1) huruf a UU PPh

Penjelasan pasal 6 ayat (1) huruf a UU PPh

5. Ke pemegang saham/ hubungan istimewa Penjelasan pasal 6 ayat (1) huruf a UU

PPh

Penjelasan pasal 9 ayat (1) huruf f UU PPh

Beban sewa selain tanah dan/atau bangunan

b) Ke WPDN Badan/BUT

 Sewa tanah dan/ atau bangunan

b) Ke WPDN Badan

b. Ke WPLN non tax treatyc. Ke WPLN tax treaty

Jasa manajemen WPDN, pemberian jasa dengan ikut serta secara langsung melaksanakan manajemen

Page 12: Tabel Panduan Rekonsiliasi Fiskal

39 PPh Ps.23

Pasal 6 UU PPh

a. Penelitian tanah V ― ―b. Pembuatan design bangunan V ― ―

c. Pengawasan pelaksanaan bangunan V ― ―

V ― ―

e. Latihan teknik V ― ―f. Informasi bidang manajemen V ― ―g. Jasa rekrutmen pegawai V ― ―

40 Jasa konstruksia. Jasa pelaksanaan konstruksi V ― ― PPh Ps 4(2) PP No 51 Tahun 2008b. Jasa pengawasan konstruksi V ― ― PPh Ps 4(2) PP No 51 Tahun 2008c. Jasa perancangan konstruksi V ― ― PPh Ps 4(2) PP No 51 Tahun 2008

41 Jasa konsultan hukum dan pajak V ― ― PPh Ps.23 Pasal 23 UU PPh

42

V ― ― PPh Ps.26 Pasal 6 ayat (1) huruf f UU PPhV ― ― SKD Ps.26 Pasal 6 ayat (1) huruf f UU PPh

43

Pasal 6 ayat (1) huruf f UU PPh

a. Penyusutan aktiva tetap V ― ―b. Beban yang digunakan V ― ―

Jasa teknik WPDN, pemberian jasa dalam bentuk pemberian informasi yang berkenaan dengan pengalaman dibidang: industri, perdagangan,ilmu pengetahuan, meliputi:

d. Informasi teknik, gambar, petunjuk produksi, perhitungan dsb

Pembayaran jasa ke LN, seluruh pekerjaan dilakukan di LNa. Negara non tax treatyb. Negara tax treaty

Beban Litbang (R &D) yang dilakukan di Indonesia dalam jumlah yang wajar untuk menemukan teknologi/ system baru bagi pengembangan perusahaan

Page 13: Tabel Panduan Rekonsiliasi Fiskal

c. Gaji/ honor pegawai V ― ― PPh Ps.21 Pasal 6 ayat (1) huruf f UU PPhd. Honor konsultan V ― ― PPh Ps.23

1. Amortisasi V ― ―2. Biaya litbang

a) Dilakukan di Indonesia V ― ―b) Dilakukan di LN V X PPh Ps.26

44 V X Pasal 9 ayat (1) huruf k UU PPh

45 V ― ―

46 V X Pasal 9 ayat (1) UU PPh

47

Pasal 10 PP Nomor 94 Tahun 2010

V ― ―

V ― ―

V X

V X

48 Biaya entertainment:a. Tidak dibuat daftar nominative V X SE-27/PJ.22/1986

e. Biaya konsultan yang memborong litbang yang jumlahnya cukup material :

Sanksi perpajakan: denda, bunga, kenaikan

PBB untuk tanah/ bangunan pabrik/ kantor

Pasal 6 ayat (1) UU PPh, Pasal 13 PP Nomor 94 Tahun 2010

PBB untuk tanah/ bangunan yang tak digunakan untuk usaha/ milik pribadi

Pajak masukan yang tidak dapat dikreditkan:

a. Untuk perolehan BKP/ JKP sesuai Ps.6

b. Masa manfaat lebih dari satu tahun dengan penyusutan

c. Untuk perolehan BKP/ JKP sesuai Ps.9

d. FP yang tidak lengkap, tidak benar atau cacat sepanjang dapat dibuktikan telah dibayar

Page 14: Tabel Panduan Rekonsiliasi Fiskal

V ― ―

49 V X

50 V X PPh Ps.23

51 Biaya promosi :PMK-02/PMK.03/2010, SE-09/./2010

a. Didukung bukti yang sah V ― ―b. Tidak didukung bukti V X

52 PMK-81/PMK.03/2009

a. Penyisihan V X Pasal 6 ayat (1) huruf h UU PPh

V X

V ― ―

53 Rugi selisih kurs

a. Kurs Tengah BI V ― ―b. Kurs Realisasi V ― ―

54 Sewa Guna Usaha tanpa hak opsi PMK-81/PMK.03/2009

b. Dibuat daftar nominative: nomor urut, jenis, nama tempat, alamat dan jumlah entertainmentdiberikan, relasi: nama, posisi, nama dan jenis perusahaan

Keperluan pegawai di bayar perusahaan

Penjelasan pasal 4 ayat (3) huruf g jo. Pasal 9 ayat (1) huruf a UU PPh

Keperluan pegawai yang merupakan pemilik/ pemegang saham dibayar perusahaan merupakan deviden terselubung

Penjelasan pasaal 4 ayat (3) huruf g jo. Pasal 9 ayat (1) huruf a UU PPh

Kerugian piutang bagi perusahaan bukan bank/ sewa guna usaha dengan hak opsi

b. Metode langsung, tidak dibuat daftar Nominatif

c. Metode langsung dibuat daftar nominative (dilampirkan) nama, alamat, tgl pinjaman diberikan, jumlah piutang dan keterangan

Pasal 6 ayat (1) huruf e UU PPh, Pasal 9 PP Nomor 94 Tahun 2010

Page 15: Tabel Panduan Rekonsiliasi Fiskal

a. Penyusutan aktiva SGU V ― ―b. Pembayaran SGU V PPh Ps.23

55 Sewa Guna Usaha dengan hak opsi

a. Penyusutan aktiva SGU V X

b. Bunga SGU V ― ―c. Jumlah pembayaran SGU V X

56 Kerugian pengalihan hartaPasal 6 ayat (1) huruf d UU PPha. Digunakan untuk usaha V ― ―

b. Tidak digunakan untuk usaha V X57 Beban alat tulis kantor V ― ― Pasal 6 UU PPh58 Beban listrik, telepon, fax V ― ―59 Beban perangko/ materai V ― ―60 Beban starco/ handphone V 50%X KEP-220/PJ/200261 Beban antar jemput karyawan V ― ― KEP-220/PJ/200262 Macam-macam biaya:

a. Tidak diperinci V Xb. Diperinci V ― ―

63 Sumbangan

a. Sumbangan Sosial V Pasal 9 ayat (1) huruf g UU PPh

V ― ― SE-33/PJ.42/1996

V X Pasal 9 UU PPh

V ― ―

KMK-1169/KMK.01/91 jo SE-129 /PJ/2010

PP Nomor 93 Tahun 2010, PMK-76/PMK.03/2011

b. Biaya bea siswa dalam rangka GN-OTA yang dikeluarkan perusahaan, dengan bukti setoran/ transfer ke BRI a/n Lbg GN-OTA

c. Bantuan keluarga pra sejahtera dibebankan langsung ke perkiraan “laba ditahan”

d. Sumbangan dalam rangka penanggulangan bencana nasional

Pasal 6 ayat (1) huruf i, PP Nomor 93 Tahun 2010, PMK-76/PMK.03/2011

Page 16: Tabel Panduan Rekonsiliasi Fiskal

V ― ―

f. Sumbangan fasilitas pendidikan V ― ―

(pPasal 7) PMK-76/PMK.03/2011

V

64 Zakat

a. BAZ/LAZ disahkan pemerintah V pasal 1 PER-15/PJ/2012

V PER-6/PJ/2011

b. Langsung ke penerima Zakat V PER-6/PJ/2011

KETERANGAN* V: simbol penentuan dikurangkan/tidak dikurangkan* X : di koreksi

e. Sumbangan dalam rangka litbang di Indonesia

Pasal 6 ayat (1) huruf j, PP Nomor 93 Tahun 2010, PMK-76/PMK.03/2011

Pasal 6 ayat (1) huruf l, PP Nomor 93 Tahun 2010, PMK-76/PMK.03/2011

g. Sumbangan dalam rangka pembangunan infrastruktur sosial

h. Sumbangan dalam rangka pembinaan olahraga

Pasal 6 ayat (1) huruf m, PP Nomor 93 Tahun 2010, PMK-76/PMK.03/2011

PP Nomor 60 Tahun 2010, PMK-254/PMK.03/2010, PER-06/PJ/2011

b. BAZ/LAZ tidak disahkan disahkan pemerintah

* ― : tidak dikoreksi