Tabel Panduan Rekonsiliasi Fiskal
-
Upload
aprilia-widiantini -
Category
Documents
-
view
272 -
download
44
description
Transcript of Tabel Panduan Rekonsiliasi Fiskal
TABEL PANDUAN REKONSILIASI FISKAL
NO Uraian Deductable KET DASAR HUKUM
A PENGHASILAN
1 X PPh Final
2 X PPh Final
3 X PPh Final
4 X PPh Final
5 X PPh Final
6 X PPh Final
7 X PPh Final
8 Imbalan jasa kontruksi X PPh Finala. Pelaksana Kontruksi X PPh Finalb. Perencana Kontruksi X PPh Finalc.Pengawas Kontruksi X PPh Final
9 Perwakilan dagang asing X PPh Final10 Pelayaran/penerbangan asing X PPh Final11 Pelayaran dalam negeri X PPh Final12 Penilaian kembali aktiva tetap X PPh Final
13 X PPh Final
Non Deductable
Koreksi Positif
Koreksi Negatif
Bunga deposito/tabungan,diskonto SBI/SBN
Bunga /diskonto obligasi yang diperdagangkan/dilaporkan perdaganganya di bursa efek
Penghasilan penjualan saham yang diperdagangkandi bursa efek
Penghasilan penjualan saham milik perusahaan modal ventura
Penghasilan usaha penyalur/dealer/agen produk BBM
Penghasilan pengalihan hak atas tanah/bangunan
Penghasilan persewaan atas tanah/bangunan
Transaksi derivatif yang diperdagangkan di bursa
14 X
15 Hibah,memenuhi syarat X
16 X Pasal 4 ayat (3) huruf f UU PPh
17 X
18 X
19 X
B BEBAN USAHAKonsep Biaya Secara Umum
1 V X
Bantuan/sumbangan memenuhi syarat
Bukan Objek PPh
Bukan Objek PPh
Deviden/bagian laba dari penyertaan modal pada badan usaha di Indonesia 25% atau lebih
Bukan Objek PPh
Iuran dan Penghasilan tertentu yang diterima dana pensiun bagian laba yang diterima perusahaan modal ventura dari badan pasangan usaha
Bukan Objek PPh
Sisa lebih dari yang diterima/diperoleh badan atau lembaga nirlaba yang bergerak dalam bidang pendidikan dan atau bidang penelitian dan pengembangan yang telah terdaftar pada isntansi yang membidanginya yang ditanamkan kembali dalam bentuk sarana dan prasarana kegiatan pendidikan dan atau penelitian dan pengembangan
Bukan Objek PPh
Penghasilan yang ditangguhkan pengakuannya
Biaya yang dikeluarkan untuk mendapatkan, menagih, dan memelihara penghasilan yang bukan obyek pajak PPh atau pengenaan PPh-nya final
Penjelasan Pasal 6 ayat (1) huruf a jo Pasal 13 PP No. 94 Tahun 2010
2
V ― ― Pasal 28 UU KUPV X
1 Gaji/ upah V ― ― PPh Ps.21 Pasal 6 ayat (1) huruf a UU PPh
2 Tunjangan PPh Pasal 21 V ― ― PPh Ps.21
3 PPh dibayar Perusahaan V X PPh Ps.21
4 V ― ― PPh Ps.21 Pasal 9 ayat (1) huruf d UU PPh
5 V X Pasal 9 ayat (1) huruf b UU PPh
6
a. Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) V ― ― PPh Ps.21 Pasal 9 ayat (1) huruf d UU PPh
b. Jaminan Kematian (JKM) V ― ― PPh Ps.21
V ― ― PPh Ps.21
V ― ― Pasal 6 ayat (1) huruf a UU PPh
V ― ― 0
Biaya yang dikeluarkan untuk mendapatkan, menagih, dan memelihara penghasilan
Penjelasan Pasal 6 ayat (1) huruf a jo Pasal 13 PP No. 94 Tahun 2010
· Prinsip Realisasi· Konsevatif/penyisihanKonsep Koreksi Fiskal Secara Umum
PER-31/PJ./2009 stdtd PER-57/PJ./2009
Pasal 9 ayat (1) huruf h UU PPh PER-31/PJ./2009 stdtd PER-57/PJ./2009
ayat 8
Premi asuransi jiwa pegawai dibayar Perusahaan sepanjang menambah penghasilan pegawai
Premi asuransi jiwa untuk pemilik/pemegang saham dan keluarganya.
Iuran JAMSOSTEK PP No.14 Tahun 1993 stdtd PP No.76 Tahun 2007
PP No.14 Tahun 1993 stdtd PP No.76 Tahun 2007
c. Jaminan Pelayanan Kesehatan (JPK)
PP No.14 Tahun 1993 stdtd PP No.76 Tahun 2007
d. Iuaran Jaminan Hari Tua (JHT) (JAMSOSTEK)
PP No.14 Tahun 1993 stdtd PP No.76 Tahun 2007
· Dibayar perusahaan· Dibayar Pegawai (bagi Pegawai untuk Menghitung PPh 21)
PER-31/PJ./2009 stdtd PER-57/PJ./2009 ayat 8
7
V ― ―
V ― ― PPh Ps.21
8 V X PPh Ps.21 Pasal 6 ayat (1) huruf c UU PPh
9 Tunjangan Hari Raya V ― ― PPh Ps.21 Pasal 6 ayat (1) huruf a UU PPh10 V ― ― PPh Ps.21 Pasal 6 ayat (1) huruf a UU PPh11 Pengobatan: Pasal 6 ayat (1) huruf a UU PPh
V X Pasal 9 ayat (1) huruf e UU PPh
b) Penggantian pengobatan V ― ― PPh Ps.21 PER-31/PJ./2009 jo PER-57/PJ./2009
c) Tunjangan pengobatan V ― ― PPh Ps.21 PER-31/PJ./2009 jo PER-57/PJ./2009
12 V X Pasal 9 ayat (1) huruf e UU PPh
13 V ― ―
14
V ― ―
Iuran Pensiun ka dana Pensiun yang disahkan Menkeu
Pasal 6 ayat (1) huruf c UU PPh, PER-31/PJ./2009 stdtd PER-57/PJ./2009 ayat 8
· Dibayar perusahaan Bukan objek pajak
PER-31/PJ./2009 stdtd PER-57/PJ./2009 ayat 8
· Dibayar pegawai (bagi Pegawai untuk menghitung PPh 21)
PER-31/PJ./2009 stdtd PER-57/PJ./2009 ayat 8
Iuran Pensiun ke dana Pensiun yang belum disahkan Menkeu
Uang Lembur
a) Cuma-Cuma (langsung ke rumah sakit)
Pemberian imbalan dalam bentuk natura dan kenikmatan, misal : kendaraan, beras, dsb.
Bukan objek pajak
Pemberian makan kepada crew kapal/pesawat dalam perjalanan
Bukan objek pajak
Pasal 9 ayat (1) huruf e UU PPh, PMK-83/PMK.03/2009
Pemberian dalam bentuk natura dan kenikmatan
Pasal 9 ayat (1) huruf e UU PPh, PMK-83/PMK.03/2009
a. Pengeluaran untuk penyediaan makanan/ minuman bagi seluruh pegawai,termasuk dewan direksi dan dewan komisaris ditempat kerja.
Bukan objek pajak
Pasal 9 ayat (1) huruf e UU PPh jo PMK-83/PMK.03/2009 jo
PER-51/PJ/2009
V ― ―
V ― ―
V ― ―
V ― ―
KEP-220/PJ./2002
V ― ― KEP-220/PJ./2002
V ― ―
V ― ―
b. Penggantian dalam bentuk natura dan kenikmatan di daerah tertentu:
Pasal 9 ayat (1) huruf e UU PPh jo PMK-83/PMK.03/2009 jo
PER-51/PJ/2009
· Tempat tinggal/ perumahan pegawai sepanjang fasilitas tersebut tidak tersedia
Pasal 9 ayat (1) huruf e UU PPh jo PMK-83/PMK.03/2009 jo
PER-51/PJ/2009
· Pelayanan kesehatan sepanjang fasilitas tersebut tidak tersedia.
Pasal 9 ayat (1) huruf e UU PPh jo PMK-83/PMK.03/2009 jo
PER-51/PJ/2009
· Pendidikan pegawai & keluarganya sepanjang fasilitas tersebut sudah tersedia
Pasal 9 ayat (1) huruf e UU PPh jo PMK-83/PMK.03/2009 jo
PER-51/PJ/2009
· Olah raga bagi pegawai dan keluarganya sapanjang fasilitas tersebut tidak tersedia. Sarana olah raga tidak termasuk golf, boating, pacuan kuda.
Pasal 9 ayat (1) huruf e UU PPh jo PMK-83/PMK.03/2009 jo
PER-51/PJ/2009
c. Dalam rangka & berkaitan dengan pelaksanaan kerja:· Beban antar jemput karyawan
· Penyediaan makan/minum untuk awak kapal & pesawat.
Pasal 9 ayat (1) huruf e UU PPh jo PMK-83/PMK.03/2009 jo
PER-51/PJ/2009
d. Untuk keamanan/ keselamatan kerja yang diwajibkan, misal: pakaian dan peralatan bagi pegawai pemadam kebakaran, proyek, pakaian seragam pabrik, hansip/satpam.
Pasal 9 ayat (1) huruf e UU PPh jo PMK-83/PMK.03/2009 jo
PER-51/PJ/2009
e. Berkenaan dengan situasi lingkungan, misal:
Pasal 9 ayat (1) huruf e UU PPh jo PMK-83/PMK.03/2009 jo
PER-51/PJ/2009
V ― ―
V ― ―
V ― ―
15 V ― ― Pasal 6 ayat 1 UU PPh
16
a) Diberikan uang cuti V ― ― PPh Ps.21
b) Tunjangan cuti V ― ― PPh Ps.21
c) Dibayar perusahaan V X Pasal 9 ayat (1) huruf e UU PPh17 Perjalanan dinas pegawai:
V ― ―
V X Pasal 9 ayat (1) huruf e UU PPh
c. Lumpsum dianggap honor pegawai V ― ― PPh Ps.21
d. Honor/ uang saku V ― ― PPh Ps.21
· Pakaian seragam pegawai hotel/ penyiar TV
Pasal 9 ayat (1) huruf e UU PPh jo PMK-83/PMK.03/2009 jo
PER-51/PJ/2009
· Makan tambahan bagi operator komputer /pengetik
Pasal 9 ayat (1) huruf e UU PPh jo PMK-83/PMK.03/2009 jo
PER-51/PJ/2009
· Makan/ minum cuma-Cuma bagi pegawai restoran
Pasal 9 ayat (1) huruf e UU PPh jo PMK-83/PMK.03/2009 jo
PER-51/PJ/2009
Pembebanan yang masa manfaatnya lebih dari satu tahun, dengan cara penyusutan sesuai Pasal 11 UU PPh
Cuti pegawai:(penjelasan Pasal 6 ayat (1) huruf a
UU PPh)
PER-31/PJ./2009 stdtd PER-57/PJ./2009
a. Didukung bukti-bukti yang sah/ dipertanggung-jawabkan
(penjelasan Pasal 6 ayat (1) huruf a UU PPh)
b. Lumpsum (tidak didukung bukti-bukti)
(penjelasan Pasal 6 ayat (1) huruf a UU PPh)
(penjelasan Pasal 6 ayat (1) huruf a UU PPh)
V X
f. Biaya piknik/ rekreasi V X natura Pasal 9 ayat (1) huruf e UU PPh
18 V ― ― PPh Ps.21
19
a. kepada pemegang saham V X
V Pasal 21
20 V ― ― Pasal 6 ayat (1) huruf g UU PPh
21 V ― ― PPh Ps.21 Pasal 6 ayat (1) huruf a UU PPh
22
V
V
23 V ― ― PPh Ps.21
e. Fiskal Luar Negeri dibayar perusahaan, merupakan PPh Ps.25, dibayar dengan SSP, ditulis nama pegawai q.q. nama perusahaan dengan NPWP perusahaan atau dengan Tanda Bukti FLN
PP Nomor 42 tahun 2000 (Per 1 jan 2011 Bebas Fiskal Luar Negeri)
Bonus atas prestasi kerja yang dibebankan pada tahun berjalan
PER-31/PJ./2009 stdtd PER-57/PJ./2009
Pembagian bonus, tantiem, gratifikasi, jasa produksi yang dibebankan ke laba ditahan (Retained Earning)
PPh Ps.23, tarif 10%
Final
Pasal 9 ayat (1) huruf a SE-11/PJ.42/1992
b. kepada karyawan dan selain pengurus
Pasal 6 ayat (1) huruf a SE-11/PJ.42/1992
Biaya seminar, penataran, kursus (pendidikan di dalam negeri dan luar begeri)
Honor/ uang saku pegawai yang mengikuti seminar dsb. Bea siswa:
Bukan Objek Pajak
PMK-246/PMK.03/2008 stdtd PMK 154/PMK.03/2009
a) Ada ikatan kerja dengan perusahaan
b) Tidak ada ikatan dengan perusahaan baik karyawan maupun bukan karyawan
Sumbangan ke karyawan dalam bentuk uang
Penjelasan Pasal 6 ayat (1) huruf a UU PPh
24
a. Penyusutan V 50%XV 50%XV 50%X
25 Perumahan perusahaan & asrama:
V XV X
V ― ― PPh Ps.21
V ― ― PPh Ps.21 PER-31/PJ./2009 jo PER-57/PJ./2009
V ― ― PPh Ps.21 PER-31/PJ./2009 jo PER-57/PJ./2009
26
a. Biaya penyusutan V ― ―V ― ―
27 V X Pasal 9 ayat (1) huruf e UU PPh
28 V X
Kendaraan perusahaan yang dibawa pulang & dikuasai pegawai :
KEP-220/PJ/2002, Sebesar 50% dari pengeluaran
b. Biaya reparasi/ pemeliharaanc. Bahan bakar/ oli dsb
a. Pegawai yang menempati tidak diberi tunjangan perumahan :
Pasal 9 ayat (1) huruf b jo penjelasan Pasal 6 ayat (1) huruf a UU PPh
· Penyusutan rumah· Biaya eksploitasi rumah
b. Pegawai yang menempati diberi tunjangan perumahan minimal sebesar biaya penyusutan & biaya eksploitasi
· Tunjangan perumahan PER-31/PJ./2009 stdtd PER-57/PJ./2009
· Biaya penyusutan rumah
· Biaya eksploitasi rumah
Mess untuk transit, pendidikan (sementara) : Pasal 9 ayat (1) huruf e UU PPh jo
PMK-83/PMK.03/2009 jo PER-51/PJ/2009
b. Biaya eksploitasi
Sewa rumah pegawai yang tidak diberi tunjangan sewa minimal sebesar sewa rumah tersebut.
PPh sewa rumah dibayar perusahaan Penjelasan Pasal 6 ayat (1) huruf a UU PPh
29 V ―
30 Upah pesangon V ― PPh Ps.21
31 V ― PPh Ps.21
32
V ― PPh Ps.21
b. Imbalan di atas kewajaran V X PPh Ps.23
V X
V X
V X
V X
V X Pasal 9 ayat (1) huruf b UU PPh
V X
33 V X
34
Diberikan uang sewa rumah Penjelasan Pasal 6 ayat (1) huruf a UU PPh
PER-31/PJ./2009 stdtd PER-57/PJ./2009
Upah borongan pekerja ke orang pribadi
PER-31/PJ./2009 stdtd PER-57/PJ./2010
Imbalan ke pegawai yang merupakan pemegang saham : (25% ke atas)
a. Gaji yang wajarPenjelasan Pasal 6 ayat (1) huruf a UU
PPh jo PER-31/PJ./2009 stdtd PER-57/PJ./2009
Penjelasan Pasal 6 ayat (1) huruf a UU PPh jo PER-31/PJ./2009 stdtd PER-
57/PJ./2009
c. Deviden terselubung :
· Premi asuransi jiwa Penjelasan pasal 9 ayat (1) huruf f UU PPh
· Biaya listrik, telepon rumah pribadi Penjelasan pasal 9 ayat (1) huruf f UU PPh
· Biaya pemeliharaan mobil pribadi Penjelasan pasal 9 ayat (1) huruf f UU PPh
· PBB rumah pribadi Penjelasan pasal 9 ayat (1) huruf f UU PPh
· Pengeluaran perusahaan untuk keperluan langsung karyawan/ pemegang saham
· Pembagian laba secara langsung/ tidak langsung
Penjelasan pasal 9 ayat (1) huruf f UU PPh
Gaji yang dibayar ke anggota / sekutu Persekutuan, CV, Firma
Penjelasan pasal 9 ayat (1) huruf j UU PPh
Beban bunga :
V ― ― PPh Ps.23
a) Dibebankan pada tahun ybs. V X
V ― ―
V ― ―
V ― ― SE-20/PJ.42/1994 jo S-217/PJ.42/1994
V
V X Pasal 9 ayat (1) huruf b UU PPh
Pasal 23 UU PPh
a. Biaya bunga untuk memperoleh Penghasilan yang merupakan obyek Pajak
Penjelasan Pasal 6 ayat (1) huruf a jo Pasal 13 PP Nomor 94 Tahun 2010
b. Bunga atas pinjaman yang digunakan untuk membeli saham yang sudah beredar atas untuk melakukan akuisisi saham milik pemegang saham (penyerahan dalam negeri), bagi PTDN, BUMN/D, Koperasi, yayasan:
Penjelasan Pasal 6 ayat (1) huruf a jo Pasal 13 PP Nomor 94 Tahun 2010
Penjelasan Pasal 6 ayat (1) huruf a jo Pasal 13 PP Nomor 94 Tahun 2010
b) Dikapitalisasi pada harga perolehan investasi saham
Penjelasan Pasal 6 ayat (1) huruf a jo Pasal 13 PP Nomor 94 Tahun 2010
c. Biaya bunga atas pinjaman untuk melakukan penyertaan pada perusahaan yang baru didirikan atau mengambil right issue
Penjelasan Pasal 6 ayat (1) huruf a jo Pasal 13 PP Nomor 94 Tahun 2010
d. Biaya bunga selama masa konstruksi, tidak boleh dibebankan pada th ybs, tetapi menambah harga perolehan aktiva tetap
e. Biaya bunga jika ada penghasilan bunga deposito/ tabungan yang sudah dikenakan PPh final, tidak semua biaya bunga dapat dibebankan
Pasal 13 PP Nomor 94 Tahun 2010 jo SE-46/PJ.4/1995
f. Biaya bunga atas pinjaman untuk keperluan pribadig. Pembayaran bunga :
1. Ke bank-bank di Indonesia V ― ―
2. Ke bukan bank V ― ― PPh Ps.23
3. Ke WPLN non tax treaty V ― ― PPh Ps.26 Pasal 26 UU PPh4. Ke WPLN tax treaty V ― ― PPh Ps.26 Surat keterangan Tarif PPh Ps.26
*Wajar V ― ― PPh Ps.23
*Tidak wajar (selisihnya) V PPh Ps.23
35 Pasal 6 UU PPh
a) Ke WPDN Orang Pribadi V ― ― PPh Ps.23 Pasal 6 ayat (1) huruf a UU PPhV ― ― PPh Ps.23 Pasal 6 ayat (1) huruf a UU PPh
36 Pasal 9 ayat (1) Pasal 4 PP 138/2000
a) Ke WPDN Orang Pribadi V ― ― PPh Ps 4 (2)
Pasal 6 UU PPh
V ― ― PPh Ps 4 (2)37 Biaya royalty
a. Ke WPDN V ― ― PPh Ps.23V ― ― PPh Ps.26V ― ― SKD Ps.26
38 V ― ― PPh Ps.23 Pasal 9 UU PPh
Penjelasan pasal 6 ayat (1) huruf a UU PPh
Penjelasan pasal 6 ayat (1) huruf a UU PPh
5. Ke pemegang saham/ hubungan istimewa Penjelasan pasal 6 ayat (1) huruf a UU
PPh
Penjelasan pasal 9 ayat (1) huruf f UU PPh
Beban sewa selain tanah dan/atau bangunan
b) Ke WPDN Badan/BUT
Sewa tanah dan/ atau bangunan
b) Ke WPDN Badan
b. Ke WPLN non tax treatyc. Ke WPLN tax treaty
Jasa manajemen WPDN, pemberian jasa dengan ikut serta secara langsung melaksanakan manajemen
39 PPh Ps.23
Pasal 6 UU PPh
a. Penelitian tanah V ― ―b. Pembuatan design bangunan V ― ―
c. Pengawasan pelaksanaan bangunan V ― ―
V ― ―
e. Latihan teknik V ― ―f. Informasi bidang manajemen V ― ―g. Jasa rekrutmen pegawai V ― ―
40 Jasa konstruksia. Jasa pelaksanaan konstruksi V ― ― PPh Ps 4(2) PP No 51 Tahun 2008b. Jasa pengawasan konstruksi V ― ― PPh Ps 4(2) PP No 51 Tahun 2008c. Jasa perancangan konstruksi V ― ― PPh Ps 4(2) PP No 51 Tahun 2008
41 Jasa konsultan hukum dan pajak V ― ― PPh Ps.23 Pasal 23 UU PPh
42
V ― ― PPh Ps.26 Pasal 6 ayat (1) huruf f UU PPhV ― ― SKD Ps.26 Pasal 6 ayat (1) huruf f UU PPh
43
Pasal 6 ayat (1) huruf f UU PPh
a. Penyusutan aktiva tetap V ― ―b. Beban yang digunakan V ― ―
Jasa teknik WPDN, pemberian jasa dalam bentuk pemberian informasi yang berkenaan dengan pengalaman dibidang: industri, perdagangan,ilmu pengetahuan, meliputi:
d. Informasi teknik, gambar, petunjuk produksi, perhitungan dsb
Pembayaran jasa ke LN, seluruh pekerjaan dilakukan di LNa. Negara non tax treatyb. Negara tax treaty
Beban Litbang (R &D) yang dilakukan di Indonesia dalam jumlah yang wajar untuk menemukan teknologi/ system baru bagi pengembangan perusahaan
c. Gaji/ honor pegawai V ― ― PPh Ps.21 Pasal 6 ayat (1) huruf f UU PPhd. Honor konsultan V ― ― PPh Ps.23
1. Amortisasi V ― ―2. Biaya litbang
a) Dilakukan di Indonesia V ― ―b) Dilakukan di LN V X PPh Ps.26
44 V X Pasal 9 ayat (1) huruf k UU PPh
45 V ― ―
46 V X Pasal 9 ayat (1) UU PPh
47
Pasal 10 PP Nomor 94 Tahun 2010
V ― ―
V ― ―
V X
V X
48 Biaya entertainment:a. Tidak dibuat daftar nominative V X SE-27/PJ.22/1986
e. Biaya konsultan yang memborong litbang yang jumlahnya cukup material :
Sanksi perpajakan: denda, bunga, kenaikan
PBB untuk tanah/ bangunan pabrik/ kantor
Pasal 6 ayat (1) UU PPh, Pasal 13 PP Nomor 94 Tahun 2010
PBB untuk tanah/ bangunan yang tak digunakan untuk usaha/ milik pribadi
Pajak masukan yang tidak dapat dikreditkan:
a. Untuk perolehan BKP/ JKP sesuai Ps.6
b. Masa manfaat lebih dari satu tahun dengan penyusutan
c. Untuk perolehan BKP/ JKP sesuai Ps.9
d. FP yang tidak lengkap, tidak benar atau cacat sepanjang dapat dibuktikan telah dibayar
V ― ―
49 V X
50 V X PPh Ps.23
51 Biaya promosi :PMK-02/PMK.03/2010, SE-09/./2010
a. Didukung bukti yang sah V ― ―b. Tidak didukung bukti V X
52 PMK-81/PMK.03/2009
a. Penyisihan V X Pasal 6 ayat (1) huruf h UU PPh
V X
V ― ―
53 Rugi selisih kurs
a. Kurs Tengah BI V ― ―b. Kurs Realisasi V ― ―
54 Sewa Guna Usaha tanpa hak opsi PMK-81/PMK.03/2009
b. Dibuat daftar nominative: nomor urut, jenis, nama tempat, alamat dan jumlah entertainmentdiberikan, relasi: nama, posisi, nama dan jenis perusahaan
Keperluan pegawai di bayar perusahaan
Penjelasan pasal 4 ayat (3) huruf g jo. Pasal 9 ayat (1) huruf a UU PPh
Keperluan pegawai yang merupakan pemilik/ pemegang saham dibayar perusahaan merupakan deviden terselubung
Penjelasan pasaal 4 ayat (3) huruf g jo. Pasal 9 ayat (1) huruf a UU PPh
Kerugian piutang bagi perusahaan bukan bank/ sewa guna usaha dengan hak opsi
b. Metode langsung, tidak dibuat daftar Nominatif
c. Metode langsung dibuat daftar nominative (dilampirkan) nama, alamat, tgl pinjaman diberikan, jumlah piutang dan keterangan
Pasal 6 ayat (1) huruf e UU PPh, Pasal 9 PP Nomor 94 Tahun 2010
a. Penyusutan aktiva SGU V ― ―b. Pembayaran SGU V PPh Ps.23
55 Sewa Guna Usaha dengan hak opsi
a. Penyusutan aktiva SGU V X
b. Bunga SGU V ― ―c. Jumlah pembayaran SGU V X
56 Kerugian pengalihan hartaPasal 6 ayat (1) huruf d UU PPha. Digunakan untuk usaha V ― ―
b. Tidak digunakan untuk usaha V X57 Beban alat tulis kantor V ― ― Pasal 6 UU PPh58 Beban listrik, telepon, fax V ― ―59 Beban perangko/ materai V ― ―60 Beban starco/ handphone V 50%X KEP-220/PJ/200261 Beban antar jemput karyawan V ― ― KEP-220/PJ/200262 Macam-macam biaya:
a. Tidak diperinci V Xb. Diperinci V ― ―
63 Sumbangan
a. Sumbangan Sosial V Pasal 9 ayat (1) huruf g UU PPh
V ― ― SE-33/PJ.42/1996
V X Pasal 9 UU PPh
V ― ―
KMK-1169/KMK.01/91 jo SE-129 /PJ/2010
PP Nomor 93 Tahun 2010, PMK-76/PMK.03/2011
b. Biaya bea siswa dalam rangka GN-OTA yang dikeluarkan perusahaan, dengan bukti setoran/ transfer ke BRI a/n Lbg GN-OTA
c. Bantuan keluarga pra sejahtera dibebankan langsung ke perkiraan “laba ditahan”
d. Sumbangan dalam rangka penanggulangan bencana nasional
Pasal 6 ayat (1) huruf i, PP Nomor 93 Tahun 2010, PMK-76/PMK.03/2011
V ― ―
f. Sumbangan fasilitas pendidikan V ― ―
(pPasal 7) PMK-76/PMK.03/2011
V
64 Zakat
a. BAZ/LAZ disahkan pemerintah V pasal 1 PER-15/PJ/2012
V PER-6/PJ/2011
b. Langsung ke penerima Zakat V PER-6/PJ/2011
KETERANGAN* V: simbol penentuan dikurangkan/tidak dikurangkan* X : di koreksi
e. Sumbangan dalam rangka litbang di Indonesia
Pasal 6 ayat (1) huruf j, PP Nomor 93 Tahun 2010, PMK-76/PMK.03/2011
Pasal 6 ayat (1) huruf l, PP Nomor 93 Tahun 2010, PMK-76/PMK.03/2011
g. Sumbangan dalam rangka pembangunan infrastruktur sosial
h. Sumbangan dalam rangka pembinaan olahraga
Pasal 6 ayat (1) huruf m, PP Nomor 93 Tahun 2010, PMK-76/PMK.03/2011
PP Nomor 60 Tahun 2010, PMK-254/PMK.03/2010, PER-06/PJ/2011
b. BAZ/LAZ tidak disahkan disahkan pemerintah
* ― : tidak dikoreksi