Tabel Matrik Pengelolaan Lingkungan Hidup

37
Tabel Matrik Pengelolaan Lingkungan Hidup No Sumber Dampak Jenis Dampak Tolak Ukur Dampak Pengelolaan Lingkungan Hidup Jenis Kegiatan Vol ume Teknologi Lokas i Pelaksanaan Waktu Pelaksana an (1 ) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) A. TAHAP PRA KONTRUKSI 1 Pembebasa n Lahan 0 Konfli k Sosial Intensitas konflik sosial dan cara penyelesaia n permasalaha n penyebab konflik a. Melakukan sosialisasi mengenai batas-batas lahan yang akan dibebaskan. b. Tidak melakukan pembebasan lahan pada areal yang berpotensi menimbulkan sengketa kepemilikan lahan c. Penetapan batas-batas kesepakatan penguasaan lahan oleh masing-masing pemilik lahan yang diketahui dan dibenarkan oleh Pemerintah Kecamatan Kota Bangun d. Pemberian kompensasi atas lahan kepada pemilik lahan sesuai kesepakatan, baik dalam Jenis kompensasi, jumlah, waktu penyampaian dan pihak yang berhak menerima Desa Sari Nadi Pemrakarsa (Drs. H. Mohd. Asrie Hamzah) berkoordina si dengan BPN atau Badan Administras i Pertanahan Kabupaten Kutai Kartanegara di bawah pengawasan Badan Lingkungan selama kegiatan pembebasa n lahan berlangsu ng Kegiatan Tambang Batugamping (Drs. H. Mohd. Asrie Hamzah) - T.1

Transcript of Tabel Matrik Pengelolaan Lingkungan Hidup

Page 1: Tabel Matrik Pengelolaan Lingkungan Hidup

Tabel Matrik Pengelolaan Lingkungan Hidup

NoSumber Dampak

Jenis Dampak

Tolak Ukur Dampak

Pengelolaan Lingkungan HidupJenis

KegiatanVolume

Teknologi Lokasi PelaksanaanWaktu

Pelaksanaan(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)A. TAHAP PRA KONTRUKSI1 Pembebasan

Lahan0 Konflik

SosialIntensitas konflik sosial dan cara penyelesaian permasalahan penyebab konflik

a. Melakukan sosialisasi mengenai batas-batas lahan yang akan dibebaskan.

b. Tidak melakukan pembebasan lahan pada areal yang berpotensi menimbulkan sengketa kepemilikan lahan

c. Penetapan batas-batas kesepakatan penguasaan lahan oleh masing-masing pemilik lahan yang diketahui dan dibenarkan oleh Pemerintah Kecamatan Kota Bangun

d. Pemberian kompensasi atas lahan kepada pemilik lahan sesuai kesepakatan, baik dalam Jenis kompensasi, jumlah, waktu penyampaian dan pihak yang berhak menerima secara transparan tanpa perantara.

Desa Sari Nadi

Pemrakarsa (Drs. H. Mohd. Asrie Hamzah) berkoordinasi dengan BPN atau Badan Administrasi Pertanahan Kabupaten Kutai Kartanegara di bawah pengawasan Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Kutai Kartanegara .

selama kegiatan pembebasan lahan berlangsung

2 Penerimaan Tenaga kerja

0 Kesempatan Kerja

Jumlah dan proporsi tenaga kerja local yang dikaryakan

a. Memprioritaskan tenaga kerja lokal untuk bekerja di perusahaan sesuai dengan kebutuhan dan kualifikasi yang telah ditetapkan.

b. Hanya mempekerjakan atau menerima tenaga kerja yang berasal dari luar lokasi proyek untuk menempati posisi/jabatan tertentu serta dengan tingkat keahlian

Desa Sari Nadi

Pemrakarsa (Drs. H. Mohd. Asrie Hamzah) berkoordinasi dengan Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Kutai Kartanegara di

sebelum kegiatan penerimaan tenaga kerja berlangsung

Kegiatan Tambang Batugamping (Drs. H. Mohd. Asrie Hamzah) - T.1

Page 2: Tabel Matrik Pengelolaan Lingkungan Hidup

NoSumber Dampak

Jenis Dampak

Tolak Ukur Dampak

Pengelolaan Lingkungan HidupJenis

KegiatanVolume

Teknologi Lokasi PelaksanaanWaktu

Pelaksanaan(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)

khusus.c. Mengumumkan hasil penerimaan tenaga

kerja secara transparan

bawah pengawasan Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Kutai Kartanegara.

3 Mobilisasi Peralatan dan Material Bangunan

0 Keselamatan Kerja

zero accident 1. Melaksanakan pekerjaan sesuai dengan Standard Operational Procedure (SOP).

2. Memasang rambu-rambu keselamatan kerja untuk menghindari terjadinya kecelakaan kerja selama kegiatan berlangsung.

3. Mewajibkan karyawan yang terlibat dalam kegiatan tersebut untuk menggunakan peralatan K3.

4. Melakukan koordinasi dengan instansi terkait dalam hal penanganan keselamatan kerja dan penyediaan tenaga medis.

5. Menggunakan operator berpengalaman saat pengoperasian peralatan konstruksi.

6. Pengaturan kecepatan kendaraan pengangkut maksimal 40 km/jam

Di sepanjang lokasi mobilisasi

Pemrakarsa (Drs. H. Mohd. Asrie Hamzah) berkoordinasi dengan Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Kutai Kartanegara di bawah pengawasan Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Kutai Kartanegara.

selama kegiatan mobilisasi peralatan dan material bangunan berlangsung

B TAHAP KONSTRUKSI1 Pembersihan

Lahan dan Pembuatan

0 Vegetasi komposisi dan jenis vegetasi

a. Penanaman cover crop dan atau tanaman penghijauan pada daerah tidak terganggu.

b. Melakukan pengayaan terhadap jumlah

sekitar lokasi rencana

pemrakarsa ( Drs. H. Mohd. Asrie Hamzah)

a. Kegiatan penanaman dan

Kegiatan Tambang Batugamping (Drs. H. Mohd. Asrie Hamzah) - T.2

Page 3: Tabel Matrik Pengelolaan Lingkungan Hidup

NoSumber Dampak

Jenis Dampak

Tolak Ukur Dampak

Pengelolaan Lingkungan HidupJenis

KegiatanVolume

Teknologi Lokasi PelaksanaanWaktu

Pelaksanaan(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)

Jalan Akses dan jenis vegetasi.c. Melakukan perawatan vegetasi secara

periodik dengan pemupukan dan penyiraman.

areal kosong dan kiri-kanan jaringan jalan akses

di bawah pengawasan Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Kutai Kartanegara

pengayaan vegetasi dilaksanakan bersamaan dengan pekerjaan finishing bangunan.

b. Kegiatan pemeliharaan terhadap vegetasi dilaksanakan selama operasional

Satwa Liar

Jenis dan tingkat kemunculan satwa liar

1. Penanaman cover crop dan atau tanaman penghijauan pada daerah tidak terganggu.

2. Melakukan pengayaan terhadap jumlah dan jenis vegetasi.

3. Melakukan perawatan vegetasi secara periodik dengan pemupukan dan penyiraman.

sekitar lokasi areal kosong dan kiri-kanan jaringan jalan akses

pemrakarsa (Drs. H. Mohd. Asrie Hamzah) di bawah pengawasan Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Kutai Kartanegara

a. Kegiatan penanaman dan pengayaan vegetasi dilaksanakan bersamaan dengan pekerjaan finishing bangunan.

b. Kegiatan

Kegiatan Tambang Batugamping (Drs. H. Mohd. Asrie Hamzah) - T.3

Page 4: Tabel Matrik Pengelolaan Lingkungan Hidup

NoSumber Dampak

Jenis Dampak

Tolak Ukur Dampak

Pengelolaan Lingkungan HidupJenis

KegiatanVolume

Teknologi Lokasi PelaksanaanWaktu

Pelaksanaan(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)

pemeliharaan terhadap vegetasi dilaksanakan selama operasional

0 Tata Aliran Permukaan

terjadinya genangan di sekitar lokasi jaringan jalan akses

1. Melakukan kegiatan pembersihan lahan secara terencana dan bertahap serta dilakukan saat musim panas.

2. Permukaan jalan dibuat agak cembung untuk menghindari genangan air.

3. Melakukan penanaman cover crop dan atau tanaman penghijauan pada sisa lahan terbuka.

4. Melakukan pemeliharaan tanaman melalui pemupukan dan penyiraman tanaman.

5. Membuat fasilitas pengendali erosi terlebih dahulu sebelum melakukan kegiatan pembersihan lahan

6. Dalam pembangunan jalan, harus memperhatikan trace jalan terutama kelerengan di atas 15% harus mengikuti putaran garis kontur, di kanan dan kiri jalan dibangun saluran air dengan gorong-gorong.

7. Melakukan perawatan dan pengerasan jalan dengan sirtu/laterit untuk mencegah erosi dan sedimentasi

sekitar lokasi pembersihan lahan dan rencana jaringan jalan akses. Lokasi pemantauan adalah sekitar lokasi rencana jaringan jalan akses

pemrakarsa (Drs. H. Mohd. Asrie Hamzah) di bawah pengawasan Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Kutai Kartanegara

selama berlangsungnya kegiatan pembersihan lahan dan pembuatan jaringan jalan dan operasional

Kegiatan Tambang Batugamping (Drs. H. Mohd. Asrie Hamzah) - T.4

Page 5: Tabel Matrik Pengelolaan Lingkungan Hidup

NoSumber Dampak

Jenis Dampak

Tolak Ukur Dampak

Pengelolaan Lingkungan HidupJenis

KegiatanVolume

Teknologi Lokasi PelaksanaanWaktu

Pelaksanaan(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)

0 Erosi besarnya laju erosi yang terjadi mengacu pada Peraturan Pemerintah Nomor 150 Tahun 2000 Tentang Pengendalian Kerusakan Tanah Untuk Produksi Biomassa (ambang kritis erosi sebesar 9 ton/ha/tahun)

1. Melakukan kegiatan pembersihan lahan secara terencana dan bertahap serta dilakukan saat musim panas.

2. Permukaan jalan dibuat agak cembung untuk menghindari genangan air.

3. Melakukan penanaman cover crop dan atau tanaman penghijauan pada sisa lahan terbuka.

4. Melakukan pemeliharaan tanaman melalui pemupukan dan penyiraman tanaman.

5. Membuat fasilitas pengendali erosi terlebih dahulu sebelum melakukan kegiatan pembersihan lahan.

6. Dalam pembangunan jalan, harus memperhatikan trace jalan terutama kelerengan di atas 15% harus mengikuti putaran garis kontur, di kanan dan kiri jalan dibangun saluran air dengan gorong-gorong.

7. Melakukan perawatan dan pengerasan jalan dengan sirtu / laterit untuk mencegah erosi dan sedimentasi.

8. Melakukan perawatan jalan dan fasilitas pengendali erosi secara berkala dan berkesinambungan terutama saat musim hujan

sekitar lokasi pembersihan lahan dan rencana jaringan jalan akses

pemrakarsa (Drs. H. Mohd. Asrie Hamzah) di bawah pengawasan Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Kutai Kartanegara

selama berlangsungnya kegiatan pembersihan lahan dan pembuatan jaringan jalan dan operasional

Sedimentasi

Volume beban sedimen pada

1. Melakukan kegiatan pembersihan lahan secara terencana dan bertahap serta

sekitar lokasi

pemrakarsa (Drs. H. Mohd. Asrie

selama berlangsungn

Kegiatan Tambang Batugamping (Drs. H. Mohd. Asrie Hamzah) - T.5

Page 6: Tabel Matrik Pengelolaan Lingkungan Hidup

NoSumber Dampak

Jenis Dampak

Tolak Ukur Dampak

Pengelolaan Lingkungan HidupJenis

KegiatanVolume

Teknologi Lokasi PelaksanaanWaktu

Pelaksanaan(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)

badan perairan sekitar

dilakukan saat musim panas.2. Permukaan jalan dibuat agak cembung

untuk menghindari genangan air.3. Melakukan penanaman cover crop dan

atau tanaman penghijauan pada sisa lahan terbuka.

4. Melakukan pemeliharaan tanaman melalui pemupukan dan penyiraman tanaman.

5. Membuat fasilitas pengendali erosi terlebih dahulu sebelum melakukan kegiatan pembersihan lahan.

6. Dalam pembangunan jalan, harus memperhatikan trace jalan terutama kelerengan di atas 15% harus mengikuti putaran garis kontur, di kanan dan kiri jalan dibangun saluran air dengan gorong-gorong.

7. Melakukan perawatan dan pengerasan jalan dengan sirtu/laterit untuk mencegah erosi dan sedimentasi.

8. Melakukan perawatan jalan dan fasilitas pengendali erosi secara berkala dan berkesinambungan terutama saat musim hujan

pembersihan lahan dan rencana jaringan jalan akses

Hamzah) di bawah pengawasan Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Kutai Kartanegara

ya kegiatan pembersihan lahan dan pembuatan jaringan jalan dan operasional

0 Kualitas Air

tingkat kekeruhan air yang mengacu pada Peraturan

a. Melakukan kegiatan pembersihan lahan secara terencana dan bertahap serta dilakukan saat musim panas.

b. Permukaan jalan dibuat agak cembung

lahan dan rencana jaringa

pemrakarsa (AND/ AMIR) di bawah pengawasan dari

selama kegiatan pembersihan lahan dan

Kegiatan Tambang Batugamping (Drs. H. Mohd. Asrie Hamzah) - T.6

Page 7: Tabel Matrik Pengelolaan Lingkungan Hidup

NoSumber Dampak

Jenis Dampak

Tolak Ukur Dampak

Pengelolaan Lingkungan HidupJenis

KegiatanVolume

Teknologi Lokasi PelaksanaanWaktu

Pelaksanaan(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)

Pemerintah Nomor 82 Tahun 2001 Kelas 2 Tentang Pengelolaan Kualitas Air dan Pengendalian Pencemaran Air (TSS = 50 mg/1)

untuk menghindari genangan air.c. Melakukan penanaman cover crop dan

atau tanaman penghijauan pada sisa lahan terbuka.

d. Melakukan pemeliharaan tanaman melalui pemupukan dan penyiraman tanaman.

e. Membuat fasilitas pengendali erosi terlebih dahulu sebelum melakukan kegiatan pembersihan lahan.

f. Dalam pembangunan jalan, harus memperhatikan trace jalan terutama kelerengan di atas 15% harus mengikuti putaran garis kontur, di kanan dan kiri jalan dibangun saluran air dengan gorong-gorong.

g. Melakukan perawatan dan pengerasan jalan dengan sirtu/laterit untuk mencegah erosi dan sedimentasi.

h. Melakukan perawatan jalan dan fasilitas pengendali erosi secara berkala dan berkesinambungan terutama saat musim hujan

n jalan akses

Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Kutai Kartanegara

pembuatan jaringan jalan dan operasional

0 Keselamatan kerja

zero accident a. Melaksanakan pekerjaan sesuai dengan Standard Operational Procedure (SOP).

b. Pengaturan jam kerja karyawan secara shift untuk menghindari kelelahan kerja yang bisa berakibat pada kecelakaan kerja.

rencana jaringan jalan akses

pemrakarsa (Drs. H. Mohd. Asrie Hamzah) berkoordinasi dengan Dinas Tenaga Kerja

selama kegiatan pembuatan jalan akses berlangsung

Kegiatan Tambang Batugamping (Drs. H. Mohd. Asrie Hamzah) - T.7

Page 8: Tabel Matrik Pengelolaan Lingkungan Hidup

NoSumber Dampak

Jenis Dampak

Tolak Ukur Dampak

Pengelolaan Lingkungan HidupJenis

KegiatanVolume

Teknologi Lokasi PelaksanaanWaktu

Pelaksanaan(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)

c. Mewajibkan karyawan yang terlibat dalam kegiatan tersebut untuk menggunakan peralatan K3.

d. Melakukan koordinasi dengan instansi terkait dalam hal penanganan keselamatan kerja dan penyediaan tenaga medis.

e. Memasang rambu-rambu keselamatan kerja untuk menghindari terjadinya kecelakaan kerja selama kegiatan berlangsung

f. Mewajibkan karyawan yang terlibat dalam kegiatan tersebut untuk menggunakan peralatan K 3

g. Melakukan koordinasi dengan instansi terkait dalam hal penanganan keselatan kerja dan penyediaan tenaga medis

Kabupaten Kutai Kartanegara di bawah pengawasan Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Kutai Kartanegara

2 Pembangunan Instalasi Pengolahan dan Stockyard (Areal Penimbunan)

0 Keselamatan Pekerja

zero accident 1. Melaksanakan pekerjaan sesuai dengan Standard Operational Procedure (SOP).

2. Pengaturan jam kerja karyawan secara shift untuk menghindari kelelahan kerja yang bisa berakibat terjadinya kecelakaan kerja.

3. Mewajibkan karyawan yang terlibat dalam kegiatan tersebut untuk menggunakan peralatan K3.

4. Melakukan koordinasi dengan instansi terkait dalam hal penanganan keselamatan kerja dan penyediaan tenaga

lokasi sekitar tambang lokasi stone crusher

pemrakarsa (Drs. H. Mohd. Asrie Hamzah) berkoordinasi dengan Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Kutai Kartanegara di bawah pengawasan Badan Lingkungan

selama kegiatan pembangunan lokasi stone crusher berlangsung

Kegiatan Tambang Batugamping (Drs. H. Mohd. Asrie Hamzah) - T.8

Page 9: Tabel Matrik Pengelolaan Lingkungan Hidup

NoSumber Dampak

Jenis Dampak

Tolak Ukur Dampak

Pengelolaan Lingkungan HidupJenis

KegiatanVolume

Teknologi Lokasi PelaksanaanWaktu

Pelaksanaan(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)

medis.5. Memasang rambu-rambu keselamatan

kerja untuk menghindari terjadinya kecelakaan kerja selama kegiatan tersebut berlangsung

Hidup Kabupaten Kutai Kartanegara

3 Pembangunan Basecamp

0 Keselamatan Pekerja

zero accident 1. Melaksanakan pekerjaan sesuai dengan Standard Operational Procedure (SOP).

2. Pengaturan jam kerja karyawan secara shift untuk menghindari kelelahan kerja yang bisa berakibat pada kecelakaan kerja.

3. Memasang rambu-rambu keselamatan kerja untuk menghindari terjadinya kecelakaan kerja selama kegiatan berlangsung.

4. Mewajibkan karyawan yang terlibat dalam kegiatan tersebut untuk menggunakan peralatan K3.

5. Melakukan koordinasi dengan instansi terkait dalam hal penanganan keselamatan kerja dan penyediaan tenaga medic

lokasi pembangunan basecamp

pemrakarsa (Drs. H. Mohd. Asrie Hamzah) berkoordinasi dengan Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Kutai Kartanegara di bawah pengawasan Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Kutai Kartanegara

pembangunan basecamp berlangsung

4 Pembangunan Saluran Drainase

0 Keselamatan Pekerja

zero accident a. Melaksanakan pekerjaan sesuai dengan Standard Operational Procedure (SOP).

b. Pengaturan jam kerja karyawan secara shift untuk menghindari kelelahan kerja yang bisa berakibat terjadinya kecelakaan kerja.

c. Mewajibkan karyawan yang terlibat

Lokasi tambang

pemrakarsa (Drs. H. Mohd. Asrie Hamzah) berkoordinasi dengan Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Kutai

selama kegiatan pembangunan saluran drainase berlangsung

Kegiatan Tambang Batugamping (Drs. H. Mohd. Asrie Hamzah) - T.9

Page 10: Tabel Matrik Pengelolaan Lingkungan Hidup

NoSumber Dampak

Jenis Dampak

Tolak Ukur Dampak

Pengelolaan Lingkungan HidupJenis

KegiatanVolume

Teknologi Lokasi PelaksanaanWaktu

Pelaksanaan(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)

dalam kegiatan tersebut untuk menggunakan peralatan K3.

d. Melakukan koordinasi dengan instansi terkait dalam hal penanganan keselamatan kerja dan penyediaan tenaga medis.

e. Memasang rambu-rambu keselamatan kerja untuk menghindari terjadinya kecelakaan kerja selama kegiatan konstruksi

f. Menggunakan operator berpengalaman untuk mengoperasikan peralatan yang digunakan.

Kartanegara di bawah pengawasan Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Kutai Kartanegara

C TAHAP OPERASI1 Penambanga

n Batugamping

0 Keselamatan Pekerja

zero accident 1. Melaksanakan pekerjaan sesuai dengan Standard Operational Procedure (SOP).

2. Pengaturan jam kerja karyawan secara shift untuk menghindari kelelahan kerja yang bisa berakibat terjadinya kecelakaan kerja.

3. Mewajibkan karyawan yang terlibat dalam kegiatan tersebut untuk menggunakan peralatan K3

4. Melakukan koordinasi dengan instansi terkait dalam hal penanganan keselamatan kerja dan penyediaan tenaga medis.

5. Memasang rambu-rambu keselamatan kerja untuk menghindari terjadinya

Lokasi penambangan

pemrakarsa (Drs. H. Mohd. Asrie Hamzah) berkoordinasi dengan Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Kutai Kartanegara di bawah pengawasan Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Kutai Kartanegara

selama kegiatan penambangan berlangsung

Kegiatan Tambang Batugamping (Drs. H. Mohd. Asrie Hamzah) - T.10

Page 11: Tabel Matrik Pengelolaan Lingkungan Hidup

NoSumber Dampak

Jenis Dampak

Tolak Ukur Dampak

Pengelolaan Lingkungan HidupJenis

KegiatanVolume

Teknologi Lokasi PelaksanaanWaktu

Pelaksanaan(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)

kecelakaan kerja selama kegiatan operasional.

6. Menggunakan operator berpengalaman untuk mengoperasikan peralatan yang digunakan

2 Pengangkutan dan Penimbunan Tanah Penutup

0 Kualitas Udara

sebaran debu di udara mengacu pada Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 1999 Tentang Pengendalian Pencemaran Udara (debu : 230 pg/m3)

a. Mengatur kecepatan kendaraan pengangkut hingga 40 Km/jam.

b. Melakukan pengerasan dan pemadatan jalan angkut dengan agregat/sirtu

c. Melakukan penyiraman pada jalur jalan angkut secara periodik khususnya pada saat cuaca terik

di sepanjang lokasi pengangkutan

pemrakarsa (Drs. H. Mohd. Asrie Hamzah) di bawah pengawasan dari Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Kutai Kartanegara

selama berlangsungnya aktivitas pengangkutan bahan galian

0 Keselamatan dan Kesehatan Pekerja

terjadi saat berlangsungnya pengangkutan dan penimbunan bahan galian golongan C adalah terjadinya gangguan terhadap keselamatan dan kesehatan pekerja

1. Melaksanakan pekerjaan sesuai dengan Standard Operational Procedure (SOP),

2. Pengaturan jam kerja karyawan secara shift untuk menghindari kelelahan kerja yang bisa berakibat terjadinya kecelakaan kerja.

3. Mewajibkan karyawan yang terlibat dalam kegiatan tersebut untuk menggunakan peralatan K3.

4. Melakukan koordinasi dengan instansi terkait dalam hal penanganan keselamatan dan kesehatan kerja serta penyediaan tenaga medis

5. Memasang rambu-rambu keselamatan

sepanjang lokasi pengangkutan bahan galian

pemrakarsa (Drs. H. Mohd. Asrie Hamzah) berkoordinasi dengan Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Kutai Kartanegara dan Dinas Kesehatan Kabupaten Kutai Kartanegara di bawah pengawasan Badan

selama kegiatan pengangkutan dan penimbunan bahan galian berlangsung

Kegiatan Tambang Batugamping (Drs. H. Mohd. Asrie Hamzah) - T.11

Page 12: Tabel Matrik Pengelolaan Lingkungan Hidup

NoSumber Dampak

Jenis Dampak

Tolak Ukur Dampak

Pengelolaan Lingkungan HidupJenis

KegiatanVolume

Teknologi Lokasi PelaksanaanWaktu

Pelaksanaan(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)

dan kesehatan kerja untuk menghindari terjadinya gangguan terhadap keselamatan dan kesehatan kerja selama berlangsungnya kegiatan tersebut.

6. Menggunakan operator berpengalaman untuk mengoperasikan peralatan yang digunakan

Lingkungan Hidup Kabupaten Kutai Kartanegara

0 Kualitas Air

tingkat kekeruhan air yang mengacu pada Peraturan Pemerintah Nomor 82 Tahun 2001 Kelas 2 Tentang Pengelolaan Kualitas Air dan Pengendalian Pencemaran Air (TSS = 50 mg/1)

a. Membuat saluran drainase di sekeliling lokasi penimbunan yang mengarah pada kolam pengolahan air limbah (sediment pond)

b. Melakukan pengolahan terhadap air limbah sebelum dibuang ke badan perairan.

c. Melakukan perawatan dan perbaikan kolam pengolahan air limbah (sediment pond)

lokasi penimbunan (stockyard).

pemrakarsa (Drs. H. Mohd. Asrie Hamzah) di bawah pengawasan dari Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Kutai Kartanegara

selama kegiatan pengangkutan dan penimbunan bahan galian

3 Pengolahan Bahan

0 Kualitas Udara

sebaran debu di udara mengacu pada Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 1999 Tentang Pengendalian Pencemaran Udara (debu :

1. Mengolah bahan galian (batugamping) dalam kondisi lembab untuk mengurangi tebaran debu saat pengolahan.

2. Pada musim kemarau, timbunan batugamping diupayakan dalam kondisi lembab dengan melakukan penyiraman air sebanyak 25% dari total timbunan batugamping.

3. Pengayaan jumlah dan jenis tanaman

di sepanjang lokasi bahan galian (Batugamping).

pemrakarsa (Drs. H. Mohd. Asrie Hamzah) di bawah pengawasan dari Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Kutai

selama berlangsungnya aktivitas bahan galian (batugamping).

Kegiatan Tambang Batugamping (Drs. H. Mohd. Asrie Hamzah) - T.12

Page 13: Tabel Matrik Pengelolaan Lingkungan Hidup

NoSumber Dampak

Jenis Dampak

Tolak Ukur Dampak

Pengelolaan Lingkungan HidupJenis

KegiatanVolume

Teknologi Lokasi PelaksanaanWaktu

Pelaksanaan(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)

230 pg/m3). berdaun lebar pada buffer zone lokasi pengolahan batugamping.

Kartanegara.

0 Kebisingan

dampak berdasaran SK MENAKER No. Kep-51/MEN/1999 sebesar 85 dB (A) dengan nilai toleransi +3 dB (A) untuk kebisingan di lingkungan kerja.

a. Melakukan pengayaan jumlah dan jenis tanaman berdaun lebar pada buffer zone lokasi pengolahan Batugamping.

b. Melakukan perawatan terhadap peralatan unit stone crusher.

lokasi pengolahan bahan galian

pemrakarsa (Drs. H. Mohd. Asrie Hamzah) di bawah pengawasan dari Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Kutai Kartanegara .

selama berlangsungnya aktivitas pengolahan bahan galian

0 Keselamatan dan Kesehatan Pekerja

terjadinya intensitas gangguan terhadap keselamatan dan kesehatan pekerja

1. Melaksanakan pekerjaan sesuai dengan Standard Operational Procedure (SOP).

2. Pengaturan jam kerja karyawan secara shift untuk menghindari kelelahan kerja yang bisa berakibat terjadinya kecelakaan kerja.

3. Mewajibkan karyawan yang terlibat dalam kegiatan tersebut untuk menggunakan peralatan K3.

4. Melakukan koordinasi dengan instansi terkait dalam hal penanganan kecelakaan kerja serta penyediaan tenaga medis.

5. Menggunakan operator berpengalaman untuk mengoperasikan peralatan yang digunakan

Lokasi stone crushe

pemrakarsa (AND/ AMIR) berkoordinasi dengan Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Kutai Kartanegara di bawah pengawasan Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Kutai Kartanegara

selama kegiatan pengolahan bahan galian berlangsung

Kegiatan Tambang Batugamping (Drs. H. Mohd. Asrie Hamzah) - T.13

Page 14: Tabel Matrik Pengelolaan Lingkungan Hidup

NoSumber Dampak

Jenis Dampak

Tolak Ukur Dampak

Pengelolaan Lingkungan HidupJenis

KegiatanVolume

Teknologi Lokasi PelaksanaanWaktu

Pelaksanaan(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)4 Pengangkuta

n Bahan Galian ke lokasi pembuatan jalan

0 Keselamatan dan Kesehatan Kerja

terjadinya gangguan terhadap keselamatan dan kesehatan pekerja

a. Melaksanakan pekerjaan sesuai dengan Standard Operational Procedure (SOP).

b. Pengaturan jam kerja karyawan secara shift untuk menghindari kelelahan kerja yang bisa berakibat terjadinya kecelakaan kerja.

c. Melengkapi karyawan yang terlibat dalam kegiatan tersebut dengan peralatan K3.

d. Melakukan koordinasi dengan instansi terkait dalam hal penanganan keselamatan dan kesehatan kerja serta penyediaan tenaga medis.

e. Memasang rambu-rambu keselamatan dan kesehatan kerja untuk menghindari terjadinya gangguan terhadap keselamatan dan kesehatan kerja selama berlangsungnya kegiatan tersebut.

f. Menggunakan operator berpengalaman untuk mengoperasikan peralatan yang digunakan

Sepanjang lokasi pengangkutan bahan galian

pemrakarsa (Drs. H. Mohd. Asrie Hamzah) berkoordinasi dengan Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Kutai Kartanegara dan Dinas Kesehatan Kabupaten Kutai Kartanegara di bawah pengawasan Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Kutai Kartanegara

selama kegiatan pengangkutan bahan galian ke luar areal penambangan

0 Kualitas Udara

sebaran debu di udara mengacu pada Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 1999 Tentang Pengendalian Pencemaran Udara (debu :

1. Mengatur kecepatan kendaraan pengangkut hingga 40 Kmfjam.

2. Melakukan pengerasan dan pemadatan jalan angkut dengan agregat/sirtu.

3. Melakukan penyiraman pada jalur jalan angkut secara periodik khususnya pada saat cuaca terik

di sepanjang lokasi pengangkutan

pemrakarsa (Drs. H. Mohd. Asrie Hamzah) di bawah pengawasan dari Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Kutai Kartanegara

selama berlangsungnya pengangkutan bahan galian keluar dari areal penambangan

Kegiatan Tambang Batugamping (Drs. H. Mohd. Asrie Hamzah) - T.14

Page 15: Tabel Matrik Pengelolaan Lingkungan Hidup

NoSumber Dampak

Jenis Dampak

Tolak Ukur Dampak

Pengelolaan Lingkungan HidupJenis

KegiatanVolume

Teknologi Lokasi PelaksanaanWaktu

Pelaksanaan(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)

230 Ng/m3) .

0 Krosing Jalan

zero accident a. Melaksanakan pekerjaan sesuai dengan Standard Operational Procedure (SOP).

b. Pengaturan jam kerja karyawan secara shift untuk menghindari kelelahan kerja yang bisa berakibat terjadinya kecelakaan kerja.

c. Mewajibkan karyawan yang terlibat dalam kegiatan tersebut untuk menggunakan peralatan K3.

d. Melakukan koordinasi dengan instansi terkait dalam hal penanganan keselamatan kerja dan penyediaan tenaga medis.

e. Memasang rambu-rambu keselamatan kerja untuk menghindari terjadinya kecelakaan kerja selama kegiatan operasional.

f. Menggunakan operator berpengalaman untuk mengoperasikan peralatan yang digunakan.

g. Membangun Pos Penjagaan pada Krosing Jalan untuk mengatur lalulintas agar tidak terjadi kecelakaan dan memprioritaskan Transportasi umum terlebih dahulu

Lokasi pengangkutan penambangan

pemrakarsa (Drs. H. Mohd. Asrie Hamzah) berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan Kabupaten Kutai Kartanegara

selama kegiatan pengangkutan penambangan berlangsung

5 Operasional Basecamp

0 Sanitasi Lingkungan

limbah domestik yang berasal dari pekerja yang

1. Pembuatan bak penampungan sampah khusus limbah padat pada tiap-tiap unit yang menghasilkan limbah padat pada

lokasi basecamp

pemrakarsa (Drs. H. Mohd. Asrie Hamzah) di

selama berlangsungnya

Kegiatan Tambang Batugamping (Drs. H. Mohd. Asrie Hamzah) - T.15

Page 16: Tabel Matrik Pengelolaan Lingkungan Hidup

NoSumber Dampak

Jenis Dampak

Tolak Ukur Dampak

Pengelolaan Lingkungan HidupJenis

KegiatanVolume

Teknologi Lokasi PelaksanaanWaktu

Pelaksanaan(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)

beraktivitas pada lokasi basecamp

areal base camp.2. Melokalisir limbah padat organik dan

membuangnya dengan sistem land fill pada bagian khusus di lokasi proyek.

3. Pembuatan toilet lengkap dengan septictank pada tiap unit yang menghasilkan limbah cair sesuai standart kesehatan.

4. Melakukan penguraian secara biologi pada septictank yang ada untuk mencegah terjadinya luapan limbah cair.

5. Memasang papan larangan membuang sampah di sembarang tempat.

bawah pengawasan dari Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Kutai Kartanegara

operasional basecamp

6 Operasional Bengkel dan Genset

0 Kualitas Air

ceceran/tumpahan oli dan minyak pelumas bekas mengacu pada SK Gubernur Kalimantan Timur No. 26 Tahun 2002 Tentang Pengolongan dan Baku Mutu Air Limbah di Provinsi Kalimantan

a. Melakukan pemberian pelumas mesin secara hati-hati agar tidak tumpah!tercecer dan masuk ke badan perairan sekitarnya.

b. Bila terjadi ceceran/tumpahan minyak dan oli sesegera mungkin dilakukan pembersihan dengan menggunakan spons yang memiliki days serap tinggi terhadap minyak/ oli.

c. Menampung oli bekas dalam drum dan menempatkannya di tempat yang aman dan tertutup sebelum diserahkan kepada pihak yang berwenang dan memiliki ijin khusus.

d. Lantai tempat penampungan oli dan

lokasi sekitar bengkel dan genset

pemrakarsa (Drs. H. Mohd. Asrie Hamzah) di bawah pengawasan dari Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Kutai Kartanegara .

selama operasional bengkel

Kegiatan Tambang Batugamping (Drs. H. Mohd. Asrie Hamzah) - T.16

Page 17: Tabel Matrik Pengelolaan Lingkungan Hidup

NoSumber Dampak

Jenis Dampak

Tolak Ukur Dampak

Pengelolaan Lingkungan HidupJenis

KegiatanVolume

Teknologi Lokasi PelaksanaanWaktu

Pelaksanaan(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)

Timur (minyak dan lemak 10 mg/I)

minyak bekas serta lokasi stone crusher dibuat permanen, kedap air dan dibuat paritan di sekelilingnya yang mengarah pada cil trap.

e. Menyediakan tempat khusus yang beratap untuk tempat penyimpanan sementara limbah B3 untuk oli bekas, accu bekas maupun filter bekas.

7 Reklamasi dan Revegetasi Lahan Awal

0 Vegetasi komposisi dan jenis vegetasi

1. Penanaman cover crop dan atau tanaman penghijauan.

2. Melakukan pengayaan terhadap jumlah dan jenis vegetasi.

3. Melakukan perawatan vegetasi secara periodik dengan pemupukan dan penyiraman

lokasi bekas lahan tambang

pemrakarsa (Drs. H. Mohd. Asrie Hamzah) di bawah pengawasan Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Kutai Kartanegara .

selama kegiatan reklamasi dan revegetasi lahan

kecil erosi Besarnya laju erosi yang terjadi mengacu pada peraturan pemerintah no. 150 tahun 2000 tentang pengendalian kerusakan tanah untuk produksi

a. Penanaman cover crop dan atau tanaman penghijauan

b. Melakukan pengayaan terhadap jumlah dan jenis vegetasi

c. Melakukan pemeliharaan tanaman melalui pemupukan dan penyiraman tanaman

lokasi bekas lahan tambang

pemrakarsa (Drs. H. Mohd. Asrie Hamzah) di bawah pengawasan Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Kutai Kartanegara .

selama kegiatan reklamasi dan revegetasi lahan

Kegiatan Tambang Batugamping (Drs. H. Mohd. Asrie Hamzah) - T.17

Page 18: Tabel Matrik Pengelolaan Lingkungan Hidup

NoSumber Dampak

Jenis Dampak

Tolak Ukur Dampak

Pengelolaan Lingkungan HidupJenis

KegiatanVolume

Teknologi Lokasi PelaksanaanWaktu

Pelaksanaan(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)

biomasa ( ambang kritis erosi sebesar 9 ton/ha/tahun)

kecil Sedimentasi

volume beban sedimen pada badan perairan sekitar

1. Penanaman cover crop dan atau tanaman penghijauan.

2. Melakukan pengayaan terhadap jumlah dan jenis vegetasi.

3. Melakukan pemeliharaan tanaman melalui pemupukan dan penyiraman tanaman

lokasi bekas lahan tambang

pemrakarsa (Drs. H. Mohd. Asrie Hamzah) di bawah pengawasan Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Kutai Kartanegara

selama kegiatan reklamasi dan revegetasi lahan

D TAHAP PASCA OPERASI1 Reklamasi

dan Revegetasi Lahan Lanjutan

kecil Vegetasi komposisi dan jenis vegetasi

a. Penanaman cover crop dan atau tanaman penghijauan.

b. Melakukan pengayaan terhadap jumlah dan jenis vegetasi.

c. Melakukan perawatan vegetasi secara periodik dengan pemupukan dan penyiraman

lokasi bekas lahan tambang

pemrakarsa (Drs. H. Mohd. Asrie Hamzah) di bawah pengawasan Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Kutai Kartanegara

selama kegiatan reklamasi dan revegetasi lahan

kecil Erosi besarnya laju erosi yang terjadi mengacu pada mengacu pada Peraturan

1. Penanaman cover crop dan atau tanaman penghijauan.

2. Melakukan pengayaan terhadap jumlah dan jenis vegetasi.

3. Melakukan pemeliharaan tanaman

lokasi bekas lahan tambang

pemrakarsa (Drs. H. Mohd. Asrie Hamzah) di bawah pengawasan

selama kegiatan reklamasi dan revegetasi lahan

Kegiatan Tambang Batugamping (Drs. H. Mohd. Asrie Hamzah) - T.18

Page 19: Tabel Matrik Pengelolaan Lingkungan Hidup

NoSumber Dampak

Jenis Dampak

Tolak Ukur Dampak

Pengelolaan Lingkungan HidupJenis

KegiatanVolume

Teknologi Lokasi PelaksanaanWaktu

Pelaksanaan(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)

Pemerintah Nomor 150 Tahun 2000 Tentang Pengendalian Kerusakan Tanah Untuk Produksi Biomassa (ambang kritis erosi sebesar 9 ton/ha/tahun).

melalui pemupukan dan penyiraman tanaman.

Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Kutai Kartanegara .

kecil Sedimentasi

volume beban sedimen pada badan perairan sekitar

a. Penanaman cover crop dan atau tanaman penghijauan.

b. Melakukan pengayaan terhadap jumlah dan jenis vegetasi.

c. Melakukan pemeliharaan tanaman melalui pemupukan dan penyiraman tanaman

lokasi bekas lahan tambang

pemrakarsa (Drs. H. Mohd. Asrie Hamzah) di bawah pengawasan Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Kutai Kartanegara

selama kegiatan reklamasi dan revegetasi lahan

0 Kualitas Air

tingkat kekeruhan air mengacu pada Peraturan Pemerintah Nomor 82 Tahun 2001 Kelas 2 Tentang Pengelolaan Air

1. Penanaman cover crop dan atau tanaman penghijauan.

2. Melakukan pengayaan terhadap jumlah dan jenis vegetasi.

3. Melakukan pemeliharaan tanaman melalui pemupukan dan penyiraman tanaman.

lokasi bekas lahan tambang

pemrakarsa (\Drs. H. Mohd. Asrie Hamzah) di bawah pengawasan dari Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Kutai Kartanegara

selama kegiatan reklamasi dan revegetasi lahan

Kegiatan Tambang Batugamping (Drs. H. Mohd. Asrie Hamzah) - T.19

Page 20: Tabel Matrik Pengelolaan Lingkungan Hidup

NoSumber Dampak

Jenis Dampak

Tolak Ukur Dampak

Pengelolaan Lingkungan HidupJenis

KegiatanVolume

Teknologi Lokasi PelaksanaanWaktu

Pelaksanaan(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)

dan Pengendalian Pencemaran Air (TSS = 50 mg/l).

.

0 Keselamatan Pekerja

zero accident a. Melaksanakan pekerjaan sesuai dengan Standard Operational Procedure (SOP).

b. Melengkapi karyawan yang terlibat dalam kegiatan tersebut dengan peralatan K3.

c. Melakukan koordinasi dengan instansi terkait dalam hal penanganan keselamatan kerja dan penyediaan tenaga medis.

lahan bekas tambang

pemrakarsa (Drs. H. Mohd. Asrie Hamzah) berkoordinasi dengan Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Kutai Kartanegara di bawah pengawasan Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Kutai Kartanegara

selama berlangsungnya kegiatan reklamasi dan revegetasi lahan

2 Demobilisasi Peralatan

0 Keselamatan Pekerja

zero accident 1. Melaksanakan pekerjaan sesuai dengan Standard Operational Procedure (SOP).

2. Memasang rambu-rambu keselamatan kerja untuk menghindari terjadinya kecelakaan kerja selama kegiatan berlangsung.

3. Melengkapi karyawan yang terlibat dalam kegiatan tersebut dengan peralatan K3.

4. Melakukan koordinasi dengan instansi terkait dalam hal penanganan keselamatan kerja dan penyediaan tenaga medis.

di sepanjang jalur yang dilalui saat demobilisasi peralatan berlan

pemrakarsa (Drs. H. Mohd. Asrie Hamzah) berkoordinasi dengan Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Kutai Kartanegara di bawah pengawasan Badan Lingkungan

selama kegiatan demobilisasi peralatan berlangsung

Kegiatan Tambang Batugamping (Drs. H. Mohd. Asrie Hamzah) - T.20

Page 21: Tabel Matrik Pengelolaan Lingkungan Hidup

NoSumber Dampak

Jenis Dampak

Tolak Ukur Dampak

Pengelolaan Lingkungan HidupJenis

KegiatanVolume

Teknologi Lokasi PelaksanaanWaktu

Pelaksanaan(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)

gsung Hidup Kabupaten Kutai Kartanegara

3 Pemutusan Hubungan Kerja

0 Kesempatan Kerja

jumlah dan proporsi tenaga kerja lokal yang di PHK

a. Melakukan PHK secara bertahap.b. Melakukan pembayaran atau upah/gaji

kepada karyawan sesuai dengan peraturan yang ditetapkan oleh Menteri Tenaga Kerja dan Upah Minimum Provinsi (UMP).

kantor manajemen (Drs. H. Mohd. Asrie Hamzah)

pemrakarsa (Drs. H. Mohd. Asrie Hamzah) berkoordinasi dengan Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Kutai Kartanegara di bawah pengawasan Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Kutai Kartanegara

setelah berakhirnya kegiatan proyek

Kegiatan Tambang Batugamping (Drs. H. Mohd. Asrie Hamzah) - T.21