Tabel Lampiran I.1 Identifikasi Kerusakan dan Estimasi ... · PDF fileIdentifikasi Kerusakan...

1
Tabel Lampiran I.1 Identifikasi Kerusakan dan Estimasi Kerugian Gempa Alor Bidang Kerusakan Estimasi Kerugian (Rupiah) 1. Pendidikan: Kerusakan yang teridentifikasi 323 bangunan sekolah (19% dari jumlah SD & SLTP) yang meliputi 28 rusak total, 150 rusak berat, dan 145 rusak ringan; termasuk Stadion Olah Raga Batunirwala yang rusak ringan. 34 M 2. Kesehatan: Sarana pelayanan kesehatan yang mengalami kerusakan antara lain 7 puskesmas terdiri dari 2 rusak berat dan 5 rusak ringan. Selain itu kerusakan juga terjadi pada 21 puskesmas pembantu, 13 rumah dokter/dokter gigi, 12 rumah paramedis, 1 gudang vaksin puskesmas, 2 mess perawat dan 1 gedung laboratorium kesehatan. 2,2 M Sosial Budaya 3. Agama: 440 tempat ibadah yaitu 39 rusak total yang mencakup 35 gereja, 3 masjid dan 1 pura; sebanyak 215 rumah ibadah rusak berat dan 186 rusak ringan. 6,75 M 1. Fasilitas perdagangan yang rusak total adalah bangunan los pasar Desa Nailang, Pasar Mebung dan Pasar Lola. 4 M Ekonomi 2. Kerusakan pada daerah irigasi, telah menyebabkan masuknya lumpur pada pada lahan-lahan pertanian. Kerusakan terutama terjadi pada sawah-sawah penduduk dimana sawah mengalami keretakan (tanah turun) akibat gempa. 1 M 1. Transportasi Laut: Terjadi kerusakan pada fasilitas pelabuhan Maritaing yang meliputi fasilitas terminal, causeway, dan trestle; 2 M 2. Transportasi Jalan: Ruas jalan nasional, propinsi dan kabupaten mengalami rusak sedang dan ringan sepanjang lebih dari 100 km dengan kondisi jembatan rusak total dan berat sebanyak 14 buah. Jalan Kabupaten juga mengalami rusak berat sampai ringan di beberapa ruas seperti antara lain Jl. Bukapiting – Apui; 41,4 M 3. Transportasi Udara: Landasan pacu di Bandara udara Mali; 4,7 M 4. Perumahan: Kerusakan pada 15.760 rumah rakyat yang terdiri dari 5.037 rusak total, 5.509 rusak berat dan 6.066 rusak ringan. 60 M 5. Air Minum dan Sanitasi, kerusakan mencakup jaringan penyediaan air minum dengan tingkat kerusakan bervariasi. Kerusakan terjadi pada sambungan pipa sehingga mengganggu jaringan distribusi air minum, pipa transmisi, dan bangunan intake. Disamping itu juga sumber air berpindah akibat gempa. 6 M Infrastruktur 6. Sumber Daya Air : Kerusakan terjadi di 7 daerah irigasi yaitu pada bendung, pintu air, saluran pasangan dan bangunan air. Jaringan irigasi air tanah yang terdiri dari 16 sumur pompa, 2 buah bendungan, 8 saluran perpipaan dan 2 embung irigasi 25 M Pemerintahan Kerusakan mencakup sarana dan prasarana pemerintahan di tingkat desa dan kecamatan. Jumlah bangunan perkantoran yang mengalami kerusakan adalah sebanyak 394 bangunan, meliputi 22 bangunan mengalami kerusakan total, 103 bangunan rusak berat dan 269 rusak ringan. 4 M T O T A L 191.05 M Sumber: Dokumen Program Penanganan Pasca Gempa Bumi Alor Tahap Rekonstruksi, Pemerintah Kabupaten Alor, 2005 1

Transcript of Tabel Lampiran I.1 Identifikasi Kerusakan dan Estimasi ... · PDF fileIdentifikasi Kerusakan...

Page 1: Tabel Lampiran I.1 Identifikasi Kerusakan dan Estimasi ... · PDF fileIdentifikasi Kerusakan dan Estimasi Kerugian Gempa Alor Bidang Kerusakan Estimasi ... Jalan Kabupaten juga mengalami

Tabel Lampiran I.1 Identifikasi Kerusakan dan Estimasi Kerugian Gempa Alor

Bidang

Kerusakan Estimasi Kerugian (Rupiah)

1. Pendidikan: Kerusakan yang teridentifikasi 323 bangunan sekolah (19% dari jumlah SD & SLTP) yang meliputi 28 rusak total, 150 rusak berat, dan 145 rusak ringan; termasuk Stadion Olah Raga Batunirwala yang rusak ringan.

34 M

2. Kesehatan: Sarana pelayanan kesehatan yang mengalami kerusakan antara lain 7 puskesmas terdiri dari 2 rusak berat dan 5 rusak ringan. Selain itu kerusakan juga terjadi pada 21 puskesmas pembantu, 13 rumah dokter/dokter gigi, 12 rumah paramedis, 1 gudang vaksin puskesmas, 2 mess perawat dan 1 gedung laboratorium kesehatan.

2,2 M

Sosial Budaya

3. Agama: 440 tempat ibadah yaitu 39 rusak total yang mencakup 35 gereja, 3 masjid dan 1 pura; sebanyak 215 rumah ibadah rusak berat dan 186 rusak ringan.

6,75 M

1. Fasilitas perdagangan yang rusak total adalah bangunan los pasar Desa Nailang, Pasar Mebung dan Pasar Lola.

4 M Ekonomi

2. Kerusakan pada daerah irigasi, telah menyebabkan masuknya lumpur pada pada lahan-lahan pertanian. Kerusakan terutama terjadi pada sawah-sawah penduduk dimana sawah mengalami keretakan (tanah turun) akibat gempa.

1 M

1. Transportasi Laut: Terjadi kerusakan pada fasilitas pelabuhan Maritaing yang meliputi fasilitas terminal, causeway, dan trestle;

2 M

2. Transportasi Jalan: Ruas jalan nasional, propinsi dan kabupaten mengalami rusak sedang dan ringan sepanjang lebih dari 100 km dengan kondisi jembatan rusak total dan berat sebanyak 14 buah. Jalan Kabupaten juga mengalami rusak berat sampai ringan di beberapa ruas seperti antara lain Jl. Bukapiting – Apui;

41,4 M

3. Transportasi Udara: Landasan pacu di Bandara udara Mali; 4,7 M 4. Perumahan: Kerusakan pada 15.760 rumah rakyat yang terdiri dari

5.037 rusak total, 5.509 rusak berat dan 6.066 rusak ringan. 60 M

5. Air Minum dan Sanitasi, kerusakan mencakup jaringan penyediaan air minum dengan tingkat kerusakan bervariasi. Kerusakan terjadi pada sambungan pipa sehingga mengganggu jaringan distribusi air minum, pipa transmisi, dan bangunan intake. Disamping itu juga sumber air berpindah akibat gempa.

6 M

Infrastruktur

6. Sumber Daya Air : Kerusakan terjadi di 7 daerah irigasi yaitu pada bendung, pintu air, saluran pasangan dan bangunan air. Jaringan irigasi air tanah yang terdiri dari 16 sumur pompa, 2 buah bendungan, 8 saluran perpipaan dan 2 embung irigasi

25 M

Pemerintahan

Kerusakan mencakup sarana dan prasarana pemerintahan di tingkat desa dan kecamatan. Jumlah bangunan perkantoran yang mengalami kerusakan adalah sebanyak 394 bangunan, meliputi 22 bangunan mengalami kerusakan total, 103 bangunan rusak berat dan 269 rusak ringan.

4 M

T O T A L 191.05 M

Sumber: Dokumen Program Penanganan Pasca Gempa Bumi Alor Tahap Rekonstruksi, Pemerintah Kabupaten Alor, 2005

Lampiran I - 1