Tabel Keadaan Umum Potensi Desa Sosial... · Web viewc. Pemasaran Hasil : Hasil pertanian secara...

30
KAJIAN SOSIAL DI DESA ANJANI, KECAMATAN SURALAGA PADA MINGGU KE 3 DAN 4 MARET 2006 I. LATAR BELAKANG Yang melatarbelakangi kajian sosial ini dilakukan adalah Karena seringnya terjadi program pembangunan masyarakat lebih banyak melakukan pendekatan yang top down artinya lebih banyak direncanakan oleh lembaga penyelenggara tanpa melibatkan masyarakat sasaran dari proses perencanaan secara langsung sebagai penerima program atau ingin mengetahui kebutuhan masyarakat sasaran secara langsung dan mendasar. II. TUJUAN - Agar masyarakat luas mengetahui : 1. Program P4MI ( tersosialisasi secara tidak formal sampai ketingkat bawah ) tentang proses dan sistim plaksanaannya 2. Pelaksana awal kegiatan Program di tingkat lapangan ( SLK dan FD ) - Mengumpulkan informasi dari masyarakat yang berkaitan dengan keadaan masyarakat secara umum dan masyarakat tani secara khusus yang ada di Desa

Transcript of Tabel Keadaan Umum Potensi Desa Sosial... · Web viewc. Pemasaran Hasil : Hasil pertanian secara...

KAJIAN SOSIAL DI DESA ANJANI, KECAMATAN SURALAGA

PADA MINGGU KE 3 DAN 4 MARET 2006

I. LATAR BELAKANG

Yang melatarbelakangi kajian sosial ini dilakukan adalah Karena seringnya

terjadi program pembangunan masyarakat lebih banyak melakukan pendekatan

yang top down artinya lebih banyak direncanakan oleh lembaga penyelenggara

tanpa melibatkan masyarakat sasaran dari proses perencanaan secara langsung

sebagai penerima program atau ingin mengetahui kebutuhan masyarakat sasaran

secara langsung dan mendasar.

II. TUJUAN

- Agar masyarakat luas mengetahui :

1. Program P4MI ( tersosialisasi secara tidak formal sampai ketingkat bawah )

tentang proses dan sistim plaksanaannya

2. Pelaksana awal kegiatan Program di tingkat lapangan ( SLK dan FD )

- Mengumpulkan informasi dari masyarakat yang berkaitan dengan keadaan

masyarakat secara umum dan masyarakat tani secara khusus yang ada di Desa

Anjani dalam aspek sosial dan ekonomi, agar bisa teridentifikasi persoalan –

persoalan yang mendasar penyebab dan kriteria kemiskinan serta apa yang

menjadi kebutuhan agar bisa terminimalisasi angka kemiskinan.

- Agar bisa terealisasi pola yang menjadi sasaran ahir program yaitu :

Meningkatkan kemampuan masyarakat baik dalam perencanaan,

pengambilan keputusan dan penentuan kebijakan sampai bisa memberikan

penilaian serta koreksi terhadap kegiatan yang berlangsung.

III. METODE

1. Wawancara dengan masyarakat dan stake holder

2. Focus Group Discussion ( FGD ) dengan Kelompok Tani

3. Instrumen kajian :

a. Pemetaan ( Mapping )

b. Struktur Sosial

c. Kalender Musim

d. Kalender Harian

d. Diagram Venn ( Bagan Kelembagaan ) Kelompok Tani

e. Sejarah Dusun

KAJIAN SECARA UMUM DESA

1. JUMLAH PENDUDUK :

Laki – laki : jiwa Perempuan : jiwa Jumlah Kepala Keluarga : KK Jumlah Rumah Tangga Petani : KK Yang terdiri dari : a. Petani Pemilik : KK b. Buruh Tani : KK

2. KONDISI FISIK :

a. Luas Desa : 303,265 Ha b. Luas Hutan : - c. Luas Lahan Pertanian : 218,000 Ha

No. Jenis Lahan Pertanian Luas( Ha )

1. Sawaha. Irigasi teknisb. Irigasi ½ teknisc. Tadah Hujan

-218

-2. Lahan Kering

a. Tegalanb. Pekaranganc. Lain - lain

-54

14,265

d. Infrastruktur

No. Jenis Satuan( Km )

1. Jalan Aspal 3,5002. Bendungan -

e. Luas Sawah yang diairi

No. Musim / Tanam Luas( Ha )

1. Musim hujan 2182. Musim kemarau 2183. Tanam 1 kali -4. Tanam 3 kali 218

f. Karakteristik lahan dan Iklim

No. Curah Hujan Keadaan1. Ketinggian 30 M d L2. Rata - rata curah hujan 2000/3000mm3. Rata – rata hari hujan 90 hari/Tahun

3. KONDISI PERTANIAN :

a. Tanaman Pangan yang utama

No. Jenis Tanaman Luas ( Ha )

Produksi( Ton )

1. Padi 218 1.6352.

b. Tanaman Holtikultura yang utama

No. Jenis Tanaman Luas ( Ha )

Produksi ( Ton )

1. Cabe 218 579,8802.

c. Tanaman Perkebunan yang utama

No. Jenis Tanaman Luas ( Ha )

Produksi ( Ton )

1. Tembakau 218 2.1802.

d. Peternakan yang utama

No. Jenis Ternak

Jumlah ( Ekor )

1. Sapi 2202. Ayam 6.2903. Bebek 1434. Kuda 1675. Kambing 161

4. KELEMBAGAAN :

No. Jenis Lembaga Jumlah

1. P3A 468 orang

2. BPD 13 orang

3. LKMD 15 orang

4. PKK 45 orang

5. KTNA 15 orang

6. Kelompok Tani 2 Klp / 120orang

7. Kelompok Tani Wanita 70 orang

8. Karang Taruna 70 orang

9. LPD 12 orang

10. Koprasi 2 Bh / 1.721 orang

5. KAJIAN POTENSI AKSES, PERAN DAN MASALAH :

5.1. Potensi akses dan kontrol terhadap sumber daya pertanian :

a. Kepemilikan lahan : 0,01 Ha / KK

b. Jenis Produksi : Padi, Tembakau dan Cabe

c. Masa Tanam dan Panen : 3 ( tiga ) kali / Tahun

d. Sistim Pengairan : Irigasi ½ ( setengah ) Teknis

e. Pola dan dinamika pemasaran : Lokal ( jual di tempat )

5.2. Peranan dan Partisipasi dalam Program Pembangunan di Desa

a. Petani Miskin :

Pembangunan Fisik : dijadikan sebatas sebagai pelaksana ( gotong

royong, swadaya ) dan penerima keputusan kebijakan program.

Ekonomi : sebagai obyek sasaran oleh pelaku ekonomi atau tidak bisa

menentukan harga

Sosial Masyarakat : Terisolir ( dikucilkan ) dan dianggap sebagai

penerima dan tidak dilibatkan dalam mengambil keputusan

b. Gender :

Pembangunan Fisik : dijadikan sebagai penikmat dan kadang kadang

sebagai pelaksana ( gotong royong, swadaya ) dan penerima keputusan

kebijakan program.

Ekonomi : sebagai obyek sasaran oleh pelaku ekonomi atau tidak bisa

menentukan harga

Sosial Masyarakat : Terisolir ( dikucilkan ) dan dianggap sebagai

penerima dan tidak dilibatkan dalam mengambil keputusan

5.3. Masalah – Masalah :

a. Kelembagaan : Secara kelembagaan Kelompok tani sudah lebih banyak

tidak aktif yang dikarenakan di bentuk berdasarkan kepentingan atau

kebutuhan sesaat ( dari 8 kelompok tani yang ada hanya 2 kelompok

yang masih ada kepengurusannya saja atau tidak punya rencana

program ke depan ) artinya tidak ada pembinaan yang berkelanjutan

b. Irigasi : sarana irigasi yang ada sekarang, terutama yang tersier dan

kwarternya masih banyak bahkan belum ada yang dibangun secara

permanen.

c. Pemasaran Hasil : Hasil pertanian secara keseluruhan di jual di tempat

(sawah), harga biasa ditentukan oleh pembeli ( tengkulak ) yang

dikarenakan tidak ada persatuan dari petani dan standar harga minimal

dari pemerintah.

6. TINGKAT KESEJAHTERAAN :

Tingkat kesejahteraan ini ada 3 ( tiga ) kategori yang dapat di lihat dari 3 ( tiga )

hal sebagai bahan pertimbangan untuk menentukannya yaitu :

6.1. Klasifikasi Kesejahteraan

KLASIFIKASI KESEJAHTERAAN

NO KRITERIA STANDARMAMPU SEDANG MISKIN

1. Aset / kepemilikan - Rumah permanan- Lahan pertanian

minimal 1 Ha- Tidak pernah keku

rangan modal (tdk membutuhkan keridit dari pihak lain) untuk biaya produksi

- Rumah semi permanen

- Lahan pertanian 1 Ha

- Masih kadang –kadang membutuh kan dana pinjaman dari pihak luar untuk biaya produksi

- Rumah bedek- Luas pertanian

nya di bawah 1 Ha

- Biaya yang di gunakan lebih besar berasal dari dana pinja man untuk biaya produksi

2. Mata Pencaharian - Ada usaha sampingan selain pertanian

- Sebagai petani dan petani pemilik minimal 1 Ha dan atau bisa menyewa lahan garapan minimal 2 Ha

- Pegawai Negeri- Ada usaha sampingan

selain pertanian

- Ada usaha samping an selain pertanian

- Sebagai petani dan petani pemilik 1 Ha dan atau bisa menyewa lahan garapan 2 Ha

- Kadang kadang ada usaha lain selain pertanian

- Sebagai petani dan petani pemi lik, buruh tani dan atau bisa menyewa lahan garapan di bawah 2 Ha

- Tidak ada usaha sampingan selain pertanian

3. Pola makan - Makan 3 X sehari- Lauk pauknya selalu

ada ikan dan daging

- Makan 3 X sehari- Lauk pauknya lebih

sering ada ikan dan daging

- Makan 3 X seahari

- Lauk pauknya lebih sering tidak memakai ikan dan daging (pada saat-saat tertentu saja).

6.2. Analisa Kelayakan Usaha Tani

ANALISA USAHA TANI

Jenis Tanaman : Padi / 1 Ha / 4 Bulan

NO KEGIATAN VOL.

SAT.HARGA

SATUAN.( Rp )

JUMLAH ( Rp )HASIL BIAYA

1. Bibit 40 Kg. 3.000,- - 120.000,-

2. Pengolahan Lahan 135 OH 7.000,- - 945.000,-

3. Penanaman 100 Are 3.500,- - 350.000,-

4. Pemupukan 10 OH 7.000,- - 70.000,-

5. Pupuk TSP 36 100 Kg. 1.700,- - 170.000,-

6. Pupuk Urea 300 Kg. 1.050,- - 315.000,-

7. Pupuk Pondska 100 Kg. 1.800,- - 180.000,-

8. Penyiangan 25 OH 7.000,- - 175.000,-

9. Penyemprotan 5 OH 7.000,- - 35.000,-

10. Obat-obatan - - 200.000,- - 200.000,-

11. Biaya Makan Tenaga 175 OH 5.000,- - 875.000,-

12. Ongkos Panen 7,5 Kw. 150.000,- - 1.125.000,-

13. Hasil Panen 7,5 Ton 1.500.000,- 11.250.000,- -

T O T A L ( Rp ) 11.250.000,- 4.560.000,-

Hasil yang diperoleh petani pemilik sekaligus sebagai penggarap pada tanaman Padi

dalam

1 Ha adalah = Rp. 11.250.000,- - Rp. 4.560.000,- = Rp. 6.690.000,-

Hasil yang diperoleh petani penggarap ( penyewa ) pada tanaman Padi dalam 1 Ha

dengan sewa lahan / tahun Rp. 9.000.000,- ( Rp. 3.000.000,- / musim ) adalah =

Rp. 11.250.000,- - ( Rp. 4.560.000,- + Rp.3.000.000,- ) = Rp. 3.690.000,-

ANALISA USAHA TANI

Jenis Tanaman : Tembakau / 1 Ha / 4 Bulan

NO KEGIATAN VOL. SAT.HARGA

SATUAN. ( Rp )

JUMLAH ( Rp )HASIL BIAYA

1. Bibit 1 Kg. 50.000,- - 50.000,-

2. Pengolahan Lahan 85 OH 7.000,- - 595.000,-

3. Penanaman 40 OH 7.000,- - 280.000,-

4. Penyulaman 10 OH 7.000,- - 70.000,-

5. Pemupukan 15 OH 7.000,- - 105.000,-

6. Pupuk Urea 1 Ton 1.050.000,- - 1.050.000,-

7. Pupuk Pondska 1 Kw. 180.000,- - 180.000,-

8. Penyiangan 100 OH 7.000,- - 700.000,-

9. Penyemprotan 25 OH 7.000,- - 175.000,-

10. Obat-obatan - - 600.000,- - 600.000,-

11. Pembersihan Tunas 55 OH 7.000,- - 385.000,-

12. Biaya Makan Tenaga 330 OH 5.000,- - 1.650.000,-

13. Hasil Panen 10 Ton 1.500.000,- 15.000.000,- -

T O T A L ( Rp ) 15.000.000,- 5.840.000,-

Hasil yang diperoleh petani pemilik sekaligus sebagai penggarap pada tanaman

Tembakau dalam 1 Ha adalah =Rp. 15.000.000,- - Rp. 5.840.000,- = Rp. 9.160.000,-

Hasil yang diperoleh petani penggarap ( penyewa ) pada tanaman Tembakau dalam 1 Ha

dengan sewa lahan / tahun Rp. 9.000.000,- ( Rp. 3.000.000,- / musim ) adalah =

Rp. 15.000.000,- - ( Rp. 5.840.000,- + Rp.3.000.000,- ) = Rp. 6.160.000,-

ANALISA USAHA TANI

Jenis Tanaman : Cabe / 1 Ha / 4 Bulan

NO KEGIATAN VOL. SAT.HARGA

SATUAN.( Rp )

JUMLAH ( Rp )HASIL BIAYA

1. Bibit 1 Bks 10.000,- - 10.000,-

2. Penyiangan 50 OH 7.000,- - 350.000,-

3. Pemupukan 5 OH 7.000,- - 35.000,-

4. Pupuk TSP 36 1,5 Kw 170.000,- - 255.000,-

5. Pupuk Pondska 1,5 Kw 180.000,- - 270.000,-

6. Biaya Makan Tenaga 55 OH 5.000,- - 275.000,-

7. Ongkos Panen 2.660 Kg 500,- - 1.330.000,-

8. Panen 2.660 Kg 2.000,- 5.320.000,- -

T O T A L ( Rp ) 5.320.000,- 2.525.000,-

Hasil yang diperoleh petani pemilik sekaligus sebagai penggarap pada tanaman Cabe

dalam 1 Ha adalah =Rp.5.320.000,- - Rp. 2.525.000,- = Rp. 2.795.000,-

Hasil yang diperoleh petani penggarap ( penyewa ) pada tanaman Cabe dalam 1 Ha

dengan sewa lahan / tahun Rp. 9.000.000,- ( Rp. 3.000.000,- / musim ) adalah =

Rp. 5.320.000,- - ( Rp. 2.525.000,- + Rp.3.000.000,- ) = - Rp. 205.000,-

Dari analisa diatas dapat diketahui hasil yang dapat diperoleh petani / tahun / Ha adalah :

1. Petani Pemilik =

Rp. 6.690.000,- + Rp. 9.160.000,- + Rp. 2.785.000,- = Rp. 18.645.000,-

2. Petani Penyewa setelah dikurangi sewa Lahan =

Rp. 3.690.000,- + Rp. 6.160.000,- - Rp. 205.000,- = Rp. 9.645.000,-

6.3. Upah Minimal Regional ( UMR )

Standar Upah Minimal Regional ( UMR ) untuk NTB + Rp. 460.000,-

/ bulan sedangkan jumlah tanggungan rata – rata / KK / bulan = 3,41 jiwa.

Jumlah yang harus dihasilkan / KK

Dalam 1 bulan = 3,41 x Rp. 460.000,- = Rp. 1.567.203,98

Dalam 1 tahun = Rp. 1.567.203,98 x 12 = Rp. 18.806.447,76

Yang menjadi standar penentuan tingkat kesejahteraan setiap KK / bulan

mempunyai penghasilan :

Rumah Tangga Kaya = Di atas Rp. 1.567.203,98

Rumah Tangga Sedang = Rata – rata Rp. 1.567.203,98

Rumah Tangga Miskin = Di bawah Rp. 1.567.203,98

Berdasarkan 3 ( tiga ) pertimbangan di atas yang di tunjang oleh hasil

kajian dapat disimpulkan bahwa :

TINGKAT KESEJAHTERAAN DESA : ANJANI

NO K A T E G O R I JUMLAH ( KK )

PERSENTASE( % )

1. Rumah Tangga Kaya ( mampu ) 314 14,012. Rumah Tangga Sedang 754 33,323. Rumah Tangga Miskin 1.192 52,67

Jumlah Rumah Tangga 2.263 100,00

7. KAJIAN MATA PENCAHARIANKajian mata pencaharian ini dilihat dari 2 jenis mata pencaharian yaitu Bidang Pertanian

dan Peternakan :

NO. MATA PENCAHARIAN

MASALAH SOLUSI HARAPAN

1.Bidang pertanian- Tanaman padi

- Tanaman Tembakau

- Tanaman Cabe

- Biaya produksi tinggi

- Hama penyakit- Harga jual rendah- Sulitnya pemasaran

- Biaya produksi tinggi

- Hama penyakit- Harga jual rendah- Sulitnya pemasaran

- Biaya produksi tinggi

- Hama penyakit- Harga jual rendah- Sulitnya pemasaran

- Adanya pelatihan dan penyuluhan pertanian

- Adanya pelatihan dan penyuluhan pertanian

- Adanya pelatihan dan penyuluhan pertanian

- SDM meningkat : Pencegahan hama dan Meningkatkan produksi

- Ada standar harga minimal

- SDM meningkat :

Pencegahan hama dan Meningkatkan produksi

- Ada standar harga minimal

- SDM meningkat : Pencegahan hama dan Meningkatkan produksi

- Ada standar harga mini mal dari Pemerintah

2.Bidang Peternakan

- Peternakan sapi - Kekurangan modal- Keamanan- Kebersihan- Tidak kesetabilan

harga ( permainan harga oleh pihak tertentu )

- Adanya dana pinja man dari pemerin tah denan bunga lunak

- Pengadaan kandang kolektif dan awik-awik dari peternak

- Dilakukan pembinaan secara berkelanjutan

- Ada kesetabilan harga

8. KALENDER MUSIM

Kalender musim ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kesibukan

masyarakat sehingga mempermudah untuk menjadwalkan pertemuan ( waktu

tidak ada kesibukan masyarakat sasaran ).

KALENDER MUSIM DESA ANJANI

NO KEGIATAN /KONDIDISI

BULAN KEGIATAN

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1. Musim Hujan

2. Musim Panas

3. Musim tanam Padi

4. Musim panen Padi

5. Musim tanam Tembakau

6. Musim panen Tembakau

7. Musim tanam Cabe

8. Musim panen Cabe

9. DIAGRAM VENN ( BAGAN KELEMBAGAAN ) KELOMPOK TANI

Diagram Venn ( Bagan Kelembagaan ) ini bertujuan untuk mengetahui sampai

sejauh mana :

1. Hubungan atau kepedulian Lembaga – lembaga yang ada di Desa terhadap

Kelompok Tani

2. Harapan dari Kelompok Tani terhadap kepedulian Lembaga – lembaga

yang ada di Desa.

DIAGRAM VENN

KTP3AA

APARAT DESA

PPL

LKMD

BPD

PKK

10. KALENDER HARIAN

Kalender Harian bertujuan untuk mengetahui kegiatan harian petani

sehingga bisa membantu serta mempermudah menyusun jadwal ( waktu )

serta tempat pertemuan selama 24 jam dengan Kelompok Tani dan Keluarga

Tani.

BAPAK

TIDUR / ISTIRAHAT

KUMPUL DENGANKELUARGADI RUMAH

DI SAWAHDIRUMAH

DI SAWAH

DIRUMAH 6

4

1213 TIDUR / ISTIRAHAT

18

KUMPULDENGANKELUARGADI RUMAH

22

MEMASAK, MENCUCI DAN MENGASUH ANAK

3.30

IBU

18

KAJIAN SECARA KHUSUSMASING – MASING DUSUN DAN KELOMPOK

A. TINGKAT KESEJAHTERAAN :

1. Dusun Anjani Selatan

NO K A T E G O R I JUMLAH ( KK )

PERSENTASE( % )

1. Rumah Tangga Kaya ( mampu ) 92 11,932. Rumah Tangga Sedang 211 27,373. Rumah Tangga Miskin 468 60,70

Jumlah Rumah Tangga 771 100,00

2. Dusun Anjani Barat

NO K A T E G O R I JUMLAH ( KK )

PERSENTASE( % )

1. Rumah Tangga Kaya ( mampu ) 63 13,702. Rumah Tangga Sedang 217 47,173. Rumah Tangga Miskin 180 39,13

Jumlah Rumah Tangga 460 100,00

3. Dusun Anjani Timur

NO K A T E G O R I JUMLAH ( KK )

PERSENTASE( % )

1. Rumah Tangga Kaya ( mampu ) 47 20,612. Rumah Tangga Sedang 78 34,213. Rumah Tangga Miskin 103 45,18

Jumlah Rumah Tangga 228 100,00

4. Dusun Pekegendong

NO K A T E G O R I JUMLAH ( KK )

PERSENTASE( % )

1. Rumah Tangga Kaya ( mampu ) 19 15,202. Rumah Tangga Sedang 34 27,203. Rumah Tangga Miskin 72 57,60

Jumlah Rumah Tangga 125 100,00

5. Dusun Majuet

NO K A T E G O R I JUMLAH ( KK )

PERSENTASE( % )

1. Rumah Tangga Kaya ( mampu ) 44 16,722. Rumah Tangga Sedang 71 27,013. Rumah Tangga Miskin 148 56,27

Jumlah Rumah Tangga 263 100,00

6. Dusun Banjar Manis

NO K A T E G O R I JUMLAH ( KK )

PERSENTASE( % )

1. Rumah Tangga Kaya ( mampu ) 15 8,572. Rumah Tangga Sedang 69 39,433. Rumah Tangga Miskin 91 52,00

Jumlah Rumah Tangga 175 100,00

7. Dusun Gapuk Lauk

NO K A T E G O R I JUMLAH ( KK )

PERSENTASE( % )

1. Rumah Tangga Kaya ( mampu ) 30 20,692. Rumah Tangga Sedang 53 36,553. Rumah Tangga Miskin 62 42,76

Jumlah Rumah Tangga 145 100,00

8. Dusun Gapuk Daya

NO K A T E G O R I JUMLAH ( KK )

PERSENTASE( % )

1. Rumah Tangga Kaya ( mampu ) 7 6,242. Rumah Tangga Sedang 21 21,883. Rumah Tangga Miskin 68 71,88

Jumlah Rumah Tangga 96 100,00

B. RENCANA USULAN KESEPAKATAN KELOMPOK TANI

Berdasarkan hasil pertemuan dan wawancara yang dilakukan pada Kelompok

Tani, maka yang menjadi kesepakatan usulannya adalah :

Kelompok Tani Al Barokah :

1. Lantai Jemur di Dusun Tuntang

2. Kios Usaha Tani

3. Jalan Usaha Tani sepanjang 3 Km. dari Dusun Tuntang ke Dusun

Sepakat terus ke Dusun Dasan Sawe kemudian ke Gubuk Msjid

4. Saluran Irigasi sepanjang 2,5 Km. dari batas wilayah Kelurahan Kelayu

ke Dusun Tuntang terus ke Dusun Dasan Sawe kemudian ke Dusun

Sepakat.

Kelompok Tani Taman Sari :

1. Saluran Irigasi sepanjang 350 M di Dusun Sepakat

2. Saluran Irigasi sepanjang 675 M di Dusun Pungk

3. Jalan Usaha Tani dari Dusun Dasan Sawe ke Dusun Banjar Getas

sepanjang + 1 Km.

Keterangan :

1. Kelompok Tani Al Barokah yang keanggotaannya 65 orang merupakan

wakil dari 5 Dusun ( Dusun Tuntang, Dusun Timba Daya, Dusun Timba

Timuk, Dusun Selungkep dan Dusun Kokok Daya )

2. Kelompok Tani Taman Sari yang keanggotaannya 62 orang merupakan

wakil dari 5 Dusun ( Dusun Sepakat,Dusun Pungkang, Dusun Dasan

Sawe, Dusun Gubuk Masjid dan Dusun Banjar Getas )

3. Daftar masing – masing Kelompok Tani terlampir

DAFTAR ISI

KAJIAN SOSIAL DESA ANJANI, KECAMATAN SURALAGA

I. LATAR BELAKANG

II. TUJUAN

III. METODE

KAJIAN SECARA UMUM DESA

1. JUMLAH PENDUDUK

2. KONDISI FISIK

a. Luas Desa

b. Luas Hutan

c. Luas Lahan Pertanian

d. Infrastruktur

e. Luas Sawah yang diairi

f. Karakteristik lahan dan iklim

3. KONDISI PERTANIAN

a. Tanaman Pangan yang utama

b. Tanaman Holtikultura yang utama

c. Tanaman Perkebunan yang utama

d. Peternakan yang utama

4. KELEMBAGAAN

5. KAJIAN POTENSI AKSES, PERAN DAN MASALAH

6. TINGKAT KESEJAHTERAAN

7. KAJIAN MATA PENCAHARIAN

8. KALENDER MUSIM

9. DIAGRAM VENN ( BAGAN KELEMBAGAAN ) KELOMPOK TANI

10. KALENDER HARIAN

KAJIAN SECARA KHUSUS MASING – MASING DUSUN DAN KELOMPOK

A. TINGKAT KESEJAHTERAAN

B. RENCANA USULAN KESEPAKATAN KELOMPOK TANI

C. SEJARAH BERDIRINYA MASING – MASING DUSUN

Lampiran – lampiran :

1. Daftar Kelompok Tani

2. Peta Desa dan Dusun