Tabel Alat Ukur Debit

10
No . Alat Ukur Debit Bentuk Keterangan, Kriteria dan Penggunaan Kelebihan dan Kekurangan 1 Ambang Lebar Bangunan kokoh dan mudah dibuat. Bisa mempunyai berbagai bentuk mercu, bangunan. Mudah disesuaikan dengan tipe saluran apa saja. Hubungan tunggal antara muka air hulu dan debit mempermudah pembacaan debit secara langsung dari papan duga, tanpa memerlukan tabel debit. Kriteria Perencanaan - Hanya dapat dipergunakan untuk aliran yang tidak - Sudah ada teori hidrolika untuk menghitung kehilangan tinggi energi yang diperlukan ini, untuk kombinasi alat ukur dan saluran apa saja. - mengangkut sedimen, bahkan disaluran dengan aliran subkritis. - Dibawah kondisi hidrolis dan batas yang serupa, ini adalah yang palingekonomis dari semua jenis bangunan lain untuk Kelebihan - Bentuk hidrolis luwes dan sederhana - Konstruksi kuat, sederhana dan tidak mahal - Benda – benda hayut bisa dilewatkan dengan mudah - Eksploitasi mudah Kelemahan - Bangunan ini hanya dapat dipakai sebagai bangunan pengukur saja - Hanya untuk aliran yang tidak tenggelam. Karakteristik - Asal saja kehilangan tinggi energi pada alat ukur cukup untuk menciptakan aliran krisis, tabel debit dapat dihitung dengan kesalahan kurang dari 2% - Kehilangan tinggi energi untuk memperoleh aliran moduler (yaitu hubungan khusus antara tinggi energi hulu dengan mercu

description

sumber kp 04

Transcript of Tabel Alat Ukur Debit

No.Alat Ukur DebitBentukKeterangan, Kriteria dan PenggunaanKelebihan dan Kekurangan

1Ambang Lebar Bangunan kokoh dan mudah dibuat. Bisa mempunyai berbagai bentuk mercu, bangunan. Mudah disesuaikan dengan tipe saluran apa saja. Hubungan tunggal antara muka air hulu dan debit mempermudah pembacaan debit secara langsung dari papan duga, tanpa memerlukan tabel debit.

Kriteria Perencanaan- Hanya dapat dipergunakan untuk aliran yang tidak - Sudah ada teori hidrolika untuk menghitung kehilangan tinggi energi yang diperlukan ini, untuk kombinasi alat ukur dan saluran apa saja.- mengangkut sedimen, bahkan disaluran dengan aliran subkritis.- Dibawah kondisi hidrolis dan batas yang serupa, ini adalah yang palingekonomis dari semua jenis bangunan lain untuk pengukuran debit secara tepat.

Penggunaan Alat ukur ambang lebar dan flum leher panjang adalah bangunan pengukur debit yang dipakai di saluran di mana kehilangan tinggi energi merupakan hal pokok yang menjadi bahan pertimbangan. Bangunan ini biasanya ditempatkan di bawah saluran primer, pada titik cabang saluran besar dan tepat di hilir pintu sorong pada titik masuk petak tersier. Kelebihan- Bentuk hidrolis luwes dan sederhana- Konstruksi kuat, sederhana dan tidak mahal- Benda benda hayut bisa dilewatkan dengan mudah- Eksploitasi mudah Kelemahan- Bangunan ini hanya dapat dipakai sebagai bangunan pengukur saja- Hanya untuk aliran yang tidak tenggelam. Karakteristik- Asal saja kehilangan tinggi energi pada alat ukur cukup untukmenciptakan aliran krisis, tabel debit dapat dihitung dengan kesalahankurang dari 2%- Kehilangan tinggi energi untuk memperoleh aliran moduler (yaituhubungan khusus antara tinggi energi hulu dengan mercu sebagaiacuan dan debit) lebih rendah jika dibandingkan dengan kehilangantinggi energi untuk semua jenis bangunan yang lain.

2Neyrpic ModuleMerupakan terdiri dari beberapa modul yang terpasang dalam satu set pintu yang dapat digerakkan/diangkat secara terpisah. Pada setiap pintu-pintu tersebut sudah ditentukan dimensinya sedemikian sehingga pada bukaan dan ketinggian muka air tertentu mempunyai debit sesuai yang diharapkan. Sehingga operasi pintu ini hanya ada dua pilihan yaitu buka penuh atau ditutup. Jadi besaran debit yang lewat ditentukan oleh jumlah pintu yang dibuka bukan berdasarkan tinggi bukaan pintu seperti tipe pintu yang lain.

Kelebihan Neyrpic Module- Pintu ini tidak mudah dicuri- Cara pengoperasian pintu mudah, karena cukup dengan membukamodul sesuai dengan debit yang sudah tertera pada setiap modul.- Bangunannya kokoh Kelemahan Neyrpic Module- Referensi perhitungan hidrolis type ini tidak terlalu banyak, sehinggaagak menyulitkan perencana dalam perhitungan hidrolis.- Type ini belum dikenal di Indonesia sehingga dalam aplikasinya perlu sosialisasi yang lama- Hanya bisa digunakan pada fluktuasi tinggi muka air dengan debitrencana Q+5% sampai dengan Q-5%, jika terjadi debit diluar angkatersebut maka tinggi muka air harus diatur sedemikian rupa pada rangeangka diatas.- Harganya relatif lebih mahal dari type lain

3Tipe RomijnPintu Romijn adalah alat ukur ambang lebar yang bisa digerakkan untuk mengatur dan mengukur debit di dalam jaringan saluran irigasi. Agar dapat bergerak, mercunya dibuat dari pelat baja dan dipasang di atas pintusorong Pintu ini dihubungkan dengan alat pengangkat.

Penggunaan alat ukur RomijnAlat ukur Romijn adalah bangunan pengukur dan pengatur serba bisa yang dipakai di Indonesia sebagai bangunan sadap tersier. Untuk ini tipe standar paling kecil (lebar 0,50 m) adalah yang paling cocok. Tetapi, alat ukurRomijn dapat juga dipakai sebagai bangunan sadap sekunder. Eksploitasi bangunan itu sederhana dan kebanyakan juru pintu telahterbiasa dengannya. Bangunan ini dilengkapi dengan pintu bawah yang dapat disalahgunakan jika pengawasan kurang. Kelebihan - Bangunan itu bisa mengukur dan mengatur sekaligus- Dapat membilas endapan sedimen halus- Kehilangan tinggi energi relatif kecil- Ketelitian baik- Eksplotasi mudah Kekurangan- Pembuatan rumit dan mahal- Bangunan itu membutuhkan muka air yang tinggi di saluran- Biaya pemeliharaan bangunan itu relatif mahal- Bangunan itu dapat disalahgunakan dengan jalan membuka pintubawah- Bangunan itu peka terhadap fluktuasi muka air di saluran pengarah.

4Tipe Crump de GruyterPintu ini merupakan modifikasi/penyempurnaan modul proporsi,De Gruyter (1926) menyempurnakan trase flum dengan pintu sorong yang dapat disetel. Bangunan yang dihasilkan dapat dipakai baik untuk mengukur maupun mengatur debit Penggunaan alat ukur Crump-de GruyterAlat ukur Crump-de Gruyter dapat dipakai dengan berhasil jika keadaan muka air disaluran selalu mengalami fluktuasi atau jika orifis harus berkerja pada keadaan muka air rendah di saluran. Alat ini mempunyai kehilangan tinggi energi yang lebih besar daripada alat ukur Romijn. Bila tersedia kehilangan tinggi energi yang memadai, alat ini mudah dioperasikan, pemeliharaannya tidak sulit dan lebih mudah dibanding yang lain. Kelebihan Gruyter- bangunan ini dapat mengukur dan mengatur sekaligus- bangunan ini tidak mempunyai masalah dengan sedimen- eksplotasi mudah dan pengukuran teliti- bangunan kuat

Kelemahan Gruyter- pembuatannya rumit dan mahal- biaya pemeliharaan mahal- kehilangan tinggi energi besar- bangunan ini mempunyai masalah dengan benda benda hanyut.

5Pipa Sadap SederhanaPipa sadap sederhana berupa sebuah pipa dengan diameter standar 0,15, 0,20, 0,25, 0,30, 0,40, 0,50 atau 0,60 m yang bisa ditutup denganpintu sorong (lihat Gambar 2.24). Dalam kondisi tersedia head yang mencukupi pipa dapat terpasang dengan aliran jatuh bebas ( Free fall flow ), tetapi jika tidak tersedia head yang mencukupi pipa dapat juga dipasang dengan aliran tenggelam ( Submerge ). Aliran melalui bangunan ini tidak dapat diukur tapi dibatasi sampai debit maksimum, yang bergantung kepada diameter pipa dan beda tinggi energi.Pada saluran besar dimana ada sadapan untuk tersier kecil, tidak ekonomis untuk membangun kompleks bangunan pengatur, maka direkomendasikan dibangun bangunan pipa sadap sederhana. Penggunaan Pipa sadap sederhana dipakai sebagai bangunan sadap tersier apabila petak tersier mengambil air dari saluran primer besar tanpa menimbulkan pengaruh terhadap tinggi muka air di saluran itu; karena jika debit di saluran berubah maka muka air akan mengalami fluktuasi besar. Pada petak tersier dengan areal sama dengan atau dibawah 25 ha, dimana penggunaan alat ukur tidak memungkinkan karena debit yang dialirkan terlalu kecil pipa sadap sederhana ini diperbolehkan untuk dipergunakan.

6Throated FlumAlat ukur Long-throated flume adalah bangunan pengukur debit yang dipakai di saluran di mana kehilangan tinggi energi merupakan hal pokok yang menjadi bahan pertimbangan. Bangunan ini ditempatkan di hilir pintu sorong pada titik masuk petak tersier. Kelebihanthroated flume- Bentuk hidrolis luwes dan sederhana- Konstruksi kuat, sederhana dan tidak mahal- Benda benda hayut bisa dilewatkan dengan mudah- Eksploitasi mudah- Kehilangan energi kecil- Akurasi pengukurannya baik Kelemahanthroat flume- Bangunan ini hanya dapat dipakai sebagai bangunan pengukur saja- Perlu ruang yang cukup supaya aliran cukup stabil, sehinggapengukurannya akurat.

7Cut Throated FlumeAlat ukur ini mirip dengan Long throated flume, tetapi tidak mempunyai throated. Alat ukur ini hanya boleh digunakan dalam hal ruang yang tersedia tidak mencukupi jika menggunakan alat ukur long throated flume,karena perilaku hidrolisnya yang lebih rumit.

Kriteria PerencanaanCut throated flume (CTF)dikembangkan akhir-akhir ini untuk menanggulangi beberapa kerumitan dalam pembuatan dan konstruksi Parshall Flume (PF). Flume ini mempunyai lantai dasar yang datar dan dinding vertikal. Seperti pada Parshal Flume, Cut Throat Flume dapat beroperasi baik pada kondisi aliran bebas maupun tenggelam. Keuntungan dibandingkan dengan Parshal Flume adalah:- Konstruksi lebih sederhana karena dasar datar dan tidak adanya bagiantenggorokan- Karena sudut bagian penyempitan dan pengembangan tetap samauntuk semua flume, maka ukuran flume dapat diubah denganmenggerakkan dinding ke dalam atau ke luar.- Daftar debit dari suatu ukuran flume dapat dikembangkan dari daftardebit yang tersedia .