tabel 45678.doc

17
N o . Metode Sterilis asi Cara Sterilisas i Metode Kerja Faktor- faktor Alat &Bahan Keuntungan Kerugian Teknik Aseptis 1 . Sterilis asi Fisik Pemanasan, Panas Kering : Mikroorganisme akan dihancurkan setelah dehidrasi seluler dan kemudian pirolisis/oksid asi (Jones, hal. 129) a. Pemijaran Alatnya : bunsen Derajat panas, waktu pemaparan, dan kelembaban (Lachman, hal. 1263). -Spatula logam, batang gelas, filter logam bekerfield dan filter bakteri lainnya (Jenkins, hal. 407). - sederhana, cepat, dan menjamin sterilitas alat atau bahan yang disterilka n (Widodo,22 7) - penggunaanny a hanya terbatas hanya untuk alat atau bahan saja (widodo,227) . Mis. Ampul, dalam keadaan darurat selama 20 detik ampul dapat disterilk an dengan mempasisk an atau memijarka n bagian leher ampul (Jenkins, hal. 407). b. Udara Panas Alatnya : oven - barang- barang yang terbuat dari gelas, logam, minyak -Efektif untuk zat yang tidak tahan panas lembab - Penambahan temperatur agar tercipta sterilisasi udara panas -Oven pemindaha n panas alamiah : tergantun g pada

Transcript of tabel 45678.doc

Page 1: tabel 45678.doc

No.

Metode Sterilisasi

Cara Sterilisasi

Metode Kerja Faktor-faktor Alat &Bahan Keuntungan Kerugian Teknik Aseptis

1. Sterilisasi Fisik

Pemanasan, Panas Kering :Mikroorganisme akan dihancurkan setelah dehidrasi seluler dan kemudian pirolisis/oksidasi (Jones, hal. 129)

a. Pemijaran Alatnya : bunsen

Derajat panas, waktu pemaparan, dan kelembaban (Lachman, hal. 1263).

-Spatula logam, batang gelas, filter logam bekerfield dan filter bakteri lainnya (Jenkins, hal. 407).

-sederhana, cepat, dan menjamin sterilitas alat atau bahan yang disterilkan (Widodo,227)

-penggunaannya hanya terbatas hanya untuk alat atau bahan saja (widodo,227).

Mis. Ampul, dalam keadaan darurat selama 20 detik ampul dapat disterilkan dengan mempasiskan atau memijarkan bagian leher ampul (Jenkins, hal. 407).

b. Udara PanasAlatnya : oven

- barang-barang yang terbuat dari gelas, logam, minyak anhidrat, dan zat yang tahan terhadap peningkatan temperatur tanpa terjadi peruraian (Lachman, hal. 1266).- Minyak lemak, paraffin, petrolatum cair, gliserin, propilenglikol.

-Efektif untuk zat yang tidak tahan panas lembab-Efektif untuk mensterilkan alat gelas dan instrumen bedah(Ansel, hal 449)

- Penambahan temperatur agar tercipta sterilisasi udara panas yang efektif dalam waktu yang tidak terlalu lama, mempunyai efek yang berlawanan pada beberapa bahan. Bahan selulosa seperti kertas dan kain mulai hangus pada temperatur kira-kira 1600 C.

-Oven pemindahan panas alamiah : tergantung pada aliran yang dihasilkan oleh kenaikan udara panas dan penurunan udara dingin.- Oven pemindahan panas

Page 2: tabel 45678.doc

Serbuk steril seperti talk, kaolin, ZnO, dan cairan anhidrat lainnya (Jenkins, hal. 404).

Pada temperatur tersebut kebanyakan zat kimia akan terurai, karet cepat teroksidasi dan bahan-bahan termoplastik meleleh (Lachman, hal. 1265-1266).

buatan : memakai pengisap udara untuk mengalirkan udara panas sekitar objek yang disterilkan dalam ruang (Lachman, hal. 1264).

Panas Lembab :Pemanasan lembab akan membunuh mikroorganisme dengan mendenaturasi protein (pommervile, 187).a. Uap Bertekanan

alatnya : autoklaf

-Waktu, suhu, kelembaban (Ralchet, hal. 125-127)-tekanan, ukuran dan bahan beban, wadah (Nagar, hal. 9)

- Larutan yang ditujukkan untuk infeksi pada tubuh, pembawa sediaan mata, bahan gelas berskala, pakaian dan alat kesehatan (Jenkins, hal. 408).

-cocok untuk produk yang tahan panas dan tidak dapat di panaskan dengan sterilisasi panas kering

- Pemanasan lembab menyebabkan koagulasi protein jauh lebih rendah dari pada pemanasan kering (Lachman, hal. 1266).

- Tidak sesuai untuk bahan-bahan yang sensitif misalnya produk yang dibuat dari basis minyak dan serbuk (Jenkins, hal. 408).

paparan produk farmasi pada suhu yang diperlukan untuk waktu yang dibutuhkan akan menghasilkan sterilisasi yang efisien. Sebagai contoh, pada 103,4 kPa (yaitu £ 15 per inci persegi) dan 121 ° C sterilisasi dicapai dalam 20 menit sedangkan

Page 3: tabel 45678.doc

pada 68,91 kPa (10 pon per inci persegi) sterilisasi 126 farmasi Dosis Bentuk dan Desain dicapai dalam 30 menit. Harus diingat bahwa waktu sterilisasi harus mencakup periode lag, yaitu suhu di dalam interior produk (jJones, 126).

b. Pemanasan dengan bakterisidaAlatnya :panci

- Larutan berair atau suspensi obat yang tidak stabil pada temperatur yang biasa diterapkan pada autoklaf ((Jenkins, hal. 413).

- Adanya bakterisida sangat meningkatkan afektifitas metode sterilisisai (Jenkinss, 404)

-Tiadak dapat digunakan untuk larutan dosis tunggal lebih dari 15 ml sediaan larutan untuk injeksi intrarektal atau gastrointestinal (Jenknss, 404).

Larutan yang telah ditambahkan bakterisida dipanaskan dalam wadah bersegel pada suhu 1000C selama 20 menit dalam pensterilisasi uap atau penangas air ((Jenkins, hal. 413).

Page 4: tabel 45678.doc

c. Air mendidihAlatnya : panci

- Jarum spoit, penutup karet, dan alat bedah (Jenkins, hal. 413).

- Metode ini tidak menyebabkan sterilisasi, namun secara luas digunakan untuk mengontrol mikroorganisme(patil, 252).

- Waktuyang diperlukan lama sehinnga dibutuhkan bakterisida untuk mempersingkat waktu (Widodo, 230)

Bahan atau alat tertutupi oleh air mendidih kurang lebih 20 menit, setelah sterilisasi bahan atau alat tersebut dikeluarkan dari air menggunakan pinset yang telah disterilkan dengan pemijaran (Jenkins, hal. 413).

d. Uap PanasAlatnya : dandang

- Metode ini dirancang untuk mensterilakn media kultur yang mengandung telur atau serum (Vasanthakumari, 32).

-uap airnya mempunyai daya bakterisida yang lebih besardibandingkan pemanasan kering sehingga mudah menembus dinding sel mikroba dan menggumpalk

-kurang memuaskan untuk bahan-bahan danlarutang yang mengandung spora (Jenkins. 404).

Uap panas pada suhu 100oC dapat digunakan dalam bentuk uap air mengalir atau air mendidih. Dalam prakteknya dua metode uap mengalir dilakukan dalam perpanjangan

Page 5: tabel 45678.doc

an putih telurnya (widodo, 231)

waktu 20-60 menit akan membunuh semua bentuk vegetatif bakteri (Jenins, 404)

e. TindalisasiAlatnya : dandang (arman, 4), Alat yang digunakan Koch dan Arnold steamer (Kumar, 2012)

- Cairan, gel dan bahan semipadat serupa, serta serum (Norris, 91)

- Media kultur (Singleton, 809).

- Media susu (Needham, 1970)

-digunakan pada bahan obat yang tidak tahan pemanasan tinggi dan tidak dapat disaring dengan penyaring bakteri (Widodo, 230).

- Dapat menginaktifasi semua sel vegetatif tetapi tidak dapat menonaktifkan spora (Patil, 252)

Pemanasan material pada suhu 80oC selama 30 menit pada 3 hari berturut-turut pada penyimpanan suhu normal (Norris, hal 91).

f. PasteurisasiPeralatan yang digunakan yaitu bak pasteurizer, bak pendingin, pasteurizer steam jacket, sealer, boiler, termorekorder (Rozali, 2012). plate heat exchanger (Saptoningsih, 2012)

- Susu dan pada makan tertentu (Singleton, 556).

- Olahan susu cair, sari buah, buah kaleng, dan sirup (Saptoningsih, 2012)

- Minuman fermentasi, alcohol, krim (Lewis, 2000 : 193)

- Membunuh agen infeksi, semnetara pada saat yang sama tetap mempertahankan rasa dan nilai dari makanan (Patil, 252)

- Spora tidakterpengaruh oleh mekanisme pasteurisasi (Pommerville, 191)

Pemanasan dilakukan pada suhu dibawah 100oC minimal 63oC selama 30 menit (Singleton, 556)

Page 6: tabel 45678.doc

Penyinaran a. Radiasi PengionAlatnya : dosimeter kimia

Merusak struktur vital sel mikroorganisme seperti nukleoprotein dan kromosom (Ansel, 449).

Jenis permukaan dimana mikrooorganisme ditemukan, konsentrasi sel, lapisan dari antar sel, sejauh mana pigmentasi dalam sel, dan Rh dilingkungan mikroorganisme timbul (Martin, 617)

- Persediaan rumah sakit seperti : vitamin, antibiotik, steroid, hormon, dan peralatan kesehatan seperti : semprotan plastik, jarum, peralatan bedah, keteter, dan jahitan luka (Gennaro, hal. 1471).

- dapat menyebabkan efek fisika dan biokimia pada mikroorganismeseperti mutasi dan terhambatnya komponen sel.(Martin, 606).

-tekniknya terbatas karena peralatan yang dibutuhkan khusus -dapat memberikan efek iradiasi pada produk dan kemasan (Ansel, hal. 449)

melibatkan paparan bahan / produk mentah dengan dosis yang ditentukan radiasi pengion. Biasanya radiasi gamma digunakan, sterilisasi terjadi paparan berikut untuk 25-40 kGy (Jones,

128). b. Sinar UVFenomena iradiasi yang kompleks menyebabkan molekul tereksitasi, membentuk pasangan ion dan reaksi berantai menyebabkan radikal bebas sebagai hasilnya sel aakan terdegradasi pada tingkatan

-makanan, obat, dan pakaian ( Parrot, 281)

-tidak merusak produk -dapat mengurangi jumlah mikroorganisme di udara (parrot, 281).

-radiasi uv memiliki jangkauan yang terbatas, (parrot, 281)

Proses sterilisanya dimana produk harus dekat dengan sumber sinar, yang terletak di saluran udara dan di sekitar produk yang disterilkan. Radiasi Uv langsung dilakukan

Page 7: tabel 45678.doc

molekuler, dan setelah periode waktu ertentu mikroorganisme akan dihancurkan(parrot, 282)

padapanjang gelombang 2600 A. (Parrot,281).

2. Sterilisasi Kimia(Gas Etilen Oksida)

Etilen oksida membunuh mikroba melalui reaksi kimia yaitu alkilasi, reaksi kimia ini teraktivasi dengan adanya vapour air (60% kelembaban relative) dan dengan meningkatnya suhu dan konsentrasi EtO (Darmadi, 2005 : 121).

- Autoklaf diatur pada suhu 30 – 60oC dan konsentrasi gas tidak kurang dari 400 mg/liter

- Peralatan media dimasukkan ke dalam autoklaf

- Gas etilen oksida dimasukkan ke dalam chamber selama 20 – 30 menit pada kelembaban 50-70%

- Gas etilen oksida dibuang(Darmasi, 2005 : 121)

- Konsentrasi EtOKonsentrasimeningkat dengan meningkatnya tekanan pada chamber ketika EtO dicampurkan.

- SuhuSuhu dimonitori oleh sensor pada chamber.

- Kelembaban dan kelembaban relativeKelembaban relative dimonitori dengan peningkatan suhu dan tekanan. Tetapi, sensor

- Alat yang digunakan yaitu autoclave. Sedangkan alat-alat yang disterilkan yaitu peralatan medis dari plastik, alat-alat optik, pacemaker.

- Bahan yang digunakan untuk sterilisasi yaitu gas Etilen oksida dan CO2

15%(Gennaro, 2000 : 765).

- EtO mudah menterasi pada kebanyakan kertas dan plastik pengahalang pada kemasan produk medis (gennaro, 2000 : 765).

- Jumlah EtO yang besar akan terabsorpsi ke dalam plastic atau bahan karet sehingga butuh waktu hingga 14 hari untuk menghilangkan residunya (Gennaro, 2000 : 765)

- Tidak dapat mensterilkan bahan berupa larutan, cairan, atau emulsi dan juga serbuk (Gennaro, 2000 : 765)

- EtO bersifat toksik, karsinogenik, teratogenic,

Dalam melakukan sterilisasi industri, yang sesuai melibatkan beban besar, beban dipanaskan dan dilembabkan sebelum menempatkannya dalam sterilisasi di dalam ruangan yang ber AC (gennaro, 2000 : 766).

Page 8: tabel 45678.doc

dapat teracuni oleh adanya EtO.

- Waktu pemaparan(Gennaro, 2000 : 767)

dapat menyebabkan inflamasi, dan mudah meledak jika dicampurkan dengan lebih dari 3% udara terhadap volume (gennaro, 2000 : 765)

3. Sterilisasi Mekanik

Dalam filtrasi lintas-aliran, aliran umpan mengalir sejajar dengan permukaan membran-yang merupakan, pakan mengalir tangensial ke serapan atau aliran filtrat. Sebagian kecil dari aliran umpan menembus membran (filtrat atau serapan); fraksi yang tersisa dipegang oleh membran dan keluar sebagai

Lima langkah dasar yang terlibat dalam penggunaan metode MF uji sterilitas:- 1. unit filter harus

dipasang dengan benar dan disterilkan sebelum digunakan.

- 2. Isi jumlah yang ditentukan unit ditransfer ke perakitan filter dalam kondisi aseptik yang ketat.

- 3. Isi disaring dengan bantuan vakum atau tekanan diferensial sistem.

- 4. Membran dihapus secara

1. Membran penyaring harus tersusun oleh polimer, untuk digunakan sekali saja, sehingga tidak ada pembersihan setelah pakai.

2. Ukuran lubang dan keutuhan penyaring

3. Tekanan titik gelembung. Ini berbanding terbalik dengan garis tengah lubang, dan merupakan

Membrane filter diproduksi dari sebuah variasi polimer, seperti ester selulosa (MCE), Polyvinlidiene fluoride (PVF) dan Polytetrafluoroetilen (PTFE). Tipe cairan menjadi disterilisasi akan mendikte polimer menjadi digunakan. Gennaro 20th Hal.771-Prosedur uji untuk

menggunakan teknik MF ditentukan untuk sembilan jenis berikut produk:

1. Cairan

1. Sensitivitas besar.

2. Agen antimikroba dan zat terlarut antimikroba lainnya dalam sampel produk dapat dihilangkan dengan membilasnya sebelum mentransfer filter ke tabung media, sehingga meminimalka

1. Terdapat kemungkinan lebih tinggi dari kontaminasi ketidaktelitian dalam operasi manual karena kebutuhan untuk keterampilan operator yang lebih besar dan kontrol lingkungan yang lebih baik dalam pembongkaran unit filtrasi dan menghapus,

Lachman, Hal 1282-12831. Memisahk

an partikel-partikel kotoran, juga mikroorganisme dalam kisaran ukuran micron

2. Filtrat harus dipindahkan dari penerima dan dibagi-bagi kembali menjadi

Page 9: tabel 45678.doc

retentat atau konsentrat aliran. retentat atau konsentrat diedarkan melalui lapisan membran sampai persyaratan tertentu dipenuhi.Dalam industri biofarmasi, filtrasi lintas-aliran digunakan untuk kedua mikrofiltrasi (0,45, 0,2, dan 0,1 m) dan ultrafiltrasi (1,000-300,000 MWCO (berat molekul diabaikan)).-

Williams, hal. 260

aseptik dan dipotong setengah. *

- 5. Satu-setengah dari membran ditempatkan dalam volume yang sesuai (biasanya 100 ml) dari FTM, dan yang lainnya setengah membran ditempatkan dalam volume yang sama dari TSB.

- Akers, Parenteral Quality control, hal. 27-28

ukuran lubang paling besar. Bila terjadi lubang kecil atau cacat yang sama pada penyaring, penggelembungan terjadi pada tekanan yang jauh lebih rendah daripada yang diharapkan. Lachman, Hal 1281-1282.

bercampur dengan pembawa berair

2. Cairan bercampur dengan pembawa air, kurang dari 100ml per kontainer

3. Salep dan minyak larut dalam miristat isopropil

4. jarum suntik prefilled

5. Padat untuk injeksi selain antibiotik

6. padatan antibiotik untuk injeksi

7. Antibiotik padatan, bulks, dan campuran

8. produk aerosol steril

9. Perangkat dengan jalur berlabel sterilAkers, Parenteral Quality control, hal. 40

n timbulnya hasil tes negatif palsu.

3. Seluruh isi dari kontainer dapat diuji, memberikan keuntungan nyata dalam pengujian sterilitas parenteral bervolume besar dan meningkatkan kemampuan untuk mendeteksi kontaminasi banyak produk yang mengandung sangat sedikit unit yang terkontaminasi.

4. Rendah tingkat kontaminasi

memotong, dan mentransfer membran. (Sistem terbaru seperti Steritest telah menghilangkan kerugian ini.)

2.Metode ini tidak dapat membedakan tingkat kontaminasi antar unit, jika ada, karena semua isi produk digabungkan, disaring melalui filter tunggal, dan berkembang biak dalam tabung tes tunggal. Juga, jika kontaminasi tidak sengaja telah terjadi, bukannya

wadah akhir tersendiri setelah sterilisasi.

3. Mengeluarkan tiap mikroorganisme dari tiap tahapan proses sedudah penyaringan, dilakukan dalam lingkungan aseptis dan teknik yang terkendali secara ketat.

Page 10: tabel 45678.doc

dapat berkonsentrasi pada membran dengan menyaring volume besar produk. Hal ini menyebabkan pelaporan cepat dari hasil tes sejak MF hanya membutuhkan 7 hari inkubasi (untuk sebagian besar produk disterilisasi).

5.Organisme hadir dalam produk oleaginous dapat dipisahkan dari produk selama filtrasi dan terbiak

terdeteksi dalam satu atau lebih tempat metode DT, tetapi memanifestasikan dirinya dalam satu-satunya wadah yang digunakan per medium kultur.

Akers, Hal. 38

Page 11: tabel 45678.doc

dalam media berair yanglebih diinginkan.

Akers, Hal. 37-38