Taare Zameen Par

13
TAARE ZAMEEN PAR Judul Film : Taare Zameen Par (Stars on Earth) Genre : Drama Edukasi Sutradara : Aamir Khan Produser : Aamir Khan (Aamir Khan Production) Penulis Skenario : Amole Gupte, Aamir Khan Negara : India (Film terbaik tahun 2008) Durasi : 2 jam 40 menit Rating IMDb : 8,3 dari 10 Pemeran : Darsheel Safary ( sebagai Ishaan Nandkishore Awasthi), Aamir Khan (sebagai Ram Shankar Nikumbh), Vipin Sharma (sebagai Nandkishore Awasthi), Tisca Chopra (sebagai Maya Awasthi), Sachet Engineer (sebagai Yohaan),

description

reviewing film Taare Zameen Par with social psychological theory

Transcript of Taare Zameen Par

Page 1: Taare Zameen Par

TAARE ZAMEEN PAR

Judul Film : Taare Zameen Par (Stars on Earth)

Genre : Drama Edukasi

Sutradara : Aamir Khan

Produser : Aamir Khan (Aamir Khan Production)

Penulis Skenario : Amole Gupte, Aamir Khan

Negara : India (Film terbaik tahun 2008)

Durasi : 2 jam 40 menit

Rating IMDb : 8,3 dari 10

Pemeran : Darsheel Safary ( sebagai Ishaan Nandkishore Awasthi), Aamir Khan

(sebagai Ram Shankar Nikumbh), Vipin Sharma (sebagai

Nandkishore Awasthi), Tisca Chopra (sebagai Maya Awasthi), Sachet

Engineer (sebagai Yohaan),

Resensi :

Film menceritakan tokoh utamanya melalui seorang anak yang bernama Ishaan

Awasthi. Ishaan merupakan seorang anak berumur 8 tahun, ia sedang menempuh

Page 2: Taare Zameen Par

pendidikan Sekolah Dasar (SD). Seperti sewajarnya anak-anak seusianya, Ishaan sangat

suka bermain. Namun yang membuat Ishaan tidak seperti anak-anak pada umumnya adalah

karena Ishaan tergolong anak yang mengalami kesulit belajar, dianggap bodoh,

pembangkang dan nakal.

Hal ini dikarena Ishaan tidak pernah mengerjakan Pekerjaan Rumah (PR), nilai

ulangan yang ia dapatkan selalu di bawah rata-rata, dan ia juga kesulitan untuk membaca

serta menulis, padahal seharusnya anak-anak seusia Ishaan yang berumur 8 tahun sudah

dapat membaca dan menulis.

Disisi lain meskipun Ishaan memiliki berbagai macam kekurangan secara akademik,

ia tergolong anak yang mempunyai daya imajinasi yang tinggi,ia pun sangat pandai dan

suka melukis. Namun kegemaran Ishaan melukis tidak terlalu diperhatikan oleh ayah, teman

dan juga gurunya. Hanya Ibu dan kakaknya yang bernama Yohan lah yang

memperhatikannya. Walapun memang tidak begitu diperhatikan serius.

Meskipun kakak beradik tetapi Ishaan sangat berbeda dengan kakaknya, Yohan

Awasthi. Ishaan dinilai sebagai anak yang nakal, bodoh, pembangkang, pemalas dan aneh,

sedangkan kakaknya , Yohan sangat cerdas di semua mata pelajaran, disiplin, penurut,

selalu menjadi juara kelas dan pandai dalam olahraga tenis, Yohan selalu bisa

membanggakan kedua orang tuanya, sedangkan Ishaan selalu membuat jengkel kedua

orang tuanya.

Dengan penuh kesabaran ibu Ishaan sering membantunya dalam belajar dan

mengulang semua pelajaran disekolah, namun karena Ishaan terus melakukan kesalahan

dalam belajar ibunya pun terkadang jengkel pada tingkah anaknya tersebut.

Ishaan selalu saja salah dalam menulis kata-kata. Seharusnya tulisan yang benar

adalah table tapi ia menulisnya menjadi tabl atau menulisnya menjadi table, ia kesulitan

dalam membedakan huruf “d” dan “b”. Serta masih banyak kata-kata lain yang susah

dimengerti. Sayangnya ayahnya kurang memperhatikan, ia hanya sibuk bekerja dan sering

memarahi Ishaan yang dianggapnya nakal. Belum lagi guru-guru di sekolahnya, hampir

semua guru selalu memarahi dan menghukum Ishaan.

Sampai pada suatu hari, pada awalnya ia memang berniat untuk berangkat ke

sekolah dan mengikuti pelajaraan. Namun pada pelajaran pertama ia memperoleh hukuman

dari guru bahasanya sehingga ia harus berada di luar. Ia dihukum karena tidak mampu

membaca apa yang diminta oleg sang guru. Selain itu ia juga kesulitan untuk mencerna

perintah dari guru. Misalnya instruksi untuk membuka halaman 38, bab 4 paragraf 3. Sampai

Page 3: Taare Zameen Par

ia harus dibantu oleh temannya. Ketika jam pelajaran berikutnya ia diejek oleh teman-

temannya karena belum mengerjakan PR selain itu ia juga tidak membawa kertas nilai ujian

yang seharusnya ditandatangani oleh orang tuanya. Maka akhirnya ia memutuskan untuk

membolos dengan berjalan-jalan keluar dari sekolah. Ia pergi ke pasar dan ke tempat-

tempat umum lainnya. Ishaan merasa sangat senang, dan hal itu pun menginspirasinya

dalam melukis. Ia menikmati setiap perjalanan yang ia lakukan hari itu.

Esoknya ia mengikuti ujian matematika mendadak. Tetapi seperti biasa, Ishaan

kesulitan dalam mengerjakan soal-soal tersebut. Dari 9 soal yang diberikan ia hanya

mengerjakan satu soal saja. Dan itu pun salah. Ketika ia mengerjakan soal tersebut ia jusru

membayangkannya bahwa ia adalah seorang kapten angkasa luar yang sedang dalam misi

untuk memindahkan planet ketiga yaitu Bumi ke posisi planet 9 yaitu Pluto, namun pada

akhirnya karena ia membayangkan ketika meletakkan planet ke tiga pada posisi planet ke

sembilan maka planet kesembilan hancur, sehingga ketika ia mengerjakan soal pertama

yaitu perkalian 3 x 9 lalu ia menjawabnya menjadi 3.

Karena tidak teliti ketika menyembunyikan surat izin palsu yang dibuat oleh sang

kakak, surat ijin palsu itu ditemukan oleh ayah Ishaan. Terang saja ia dimarahi habis-

habisan, selain itu ayah ibunya juga pergi ke sekolahnya. Di sekolah, guru dan Kepala

Sekolah semakin memojokkan orang tuanya. Mereka berpendapat bahwa Ishaan perlu

untuk disekolahkan di sekolah lain, bahkan ada yang menyarankan ia disekolahkan di

sekolah khusus.

Hal tersebut membuat ayahnya marah, ia tidak terima bahwa anaknya dianggap

tidak normal. Ia kemudian memindahkan Ishaan ke asrama. Dengan memindahkan Ishaan

ke asrama ia berharap Ishaan tidak malas belajar, selama ini ia menganggap bahwa Ishaan

adalah anak yang nakal dan malas belajar. Sebenarnya ibunya tidak terlalu menyetujuinya

namun ia tidak bisa berbuat banyak. Ishaan pun merasa terpukul, ia merasa dibuang oleh

keluarganya karena ia dipindahkan ke asrama.

Di asrama pun Ishaan tidak mengalami perubahan yang berarti. Justru keadaan

Ishaan semakin terpuruk. Selain karena sedari awal ia tidak mau sekolah di asrama, guru-

guru di asrama tersebut pun auh lebih galak dibandingkan guru-guru di sekolah Ishaan

sebelumnya. Ishaan masih sering menerima hukuman keluar kelas, nilainya masih di bawah

rata-rata. Bahkan ia juga mengalami hukuman dipukul menggunakan penggaris oleh guru

mata pelajaan Seni yang bernama Holkar. Ishaan sebenarnya telah berusaha, tetapi

semakin ia berusaha justru ia semakin bingung. Ia merasa tulisan yang ia baca bergerak-

gerak sehingga ia tidak bisa membaca. Tekanan dari guru dan ejekan dari teman-temannya

semakin menekannya. Bahkan membuatnya tidak mau menggambar lagi.

Page 4: Taare Zameen Par

Kemudian datanglah seorang guru seni baru untuk menggantikan guru seni

sebelumnya yaitu Holkar yang pindah mengajar ke sekolah lain. Guru pengganti tersebut

bernama Ram Shankar Nikumbh (Aamir Khan). Berbeda dengan guru sebelumnya yang

terkenal galak dan suka memukul, Nikumbh adalah seorang guru yang menyenangkan. Ia

mengajak murid-muridnya belajar sambil bernyanyi, belajar ke luar kelas dan menggambar

apapun yang ingin digambar murid-muridnya.

Nikumbh lah yang kemudian menemukan sesuatu yang berbeda pada Ishaan. Ia

mencari tahu melalui teman sekelas Ishaan yang paling dekat yaitu Rajan Damodaran.

Melalui Rajan itulah Nikumbh mengetahui bahwa Ishaan baru masuk ke asrama tersebut di

tengah semester, lalu Nikumbh kemudian berusaha pergi ke rumah orang tua Ishaan.

Nikumbh pula yang kemudian mampu memberikan penjelasan kepada keluarga Ishaan,

bahwa anak mereka mengalami dyslexia. Dan hal tersebutlah yang membuat Ishaan

mengalami kesulitan membaca dan menulis. Selain itu dyslexia tersebut juga menjawab

mengapa selama ini Ishaan selalu kesulitan mengikuti instruksi atau petunjuk dari guru,

orang tua maupun teman-temannya. Kesulitan motorik akibat dyslexia tersebut juga

membuat Ishaan kesulitan mengancingkan bajunya dengan benar, melempar bola dengan

tepat dan selalu lambat dalam mengerjakan sesuatu.

Setelah meneui orang tua Ishaan, Nikumbh kemudian memohon kepada Kepala

Sekolah (asrama) agar Ishan diberikan kemudahan dan tidak dikeluarkan. Dan Nikumbh pun

bersedia untuk membantu Ishaan agar dapat membaca serta menulis.

Upaya Nikumbh untuk membantu Ishaan belajar membaca dan menulis diawali

pemberian motivasi pada Ishaan dengan cara menceritakan di depan kelas mengenai

kesulitan membaca dan menulis yang dialami tokoh-tokoh dunia, seperti Albert Einstein,

Thomas Alva Edison, Pablo Picasso, Walt Disney bahkan Abhishek Bachan. Di tempat

terpisah ia juga menjelaskan kepada Ishaan bahwa dulunya Nikumbh juga mengalami

kesulitan membaca dan juga menulis. Dan hal tersebut mulai dapat menambah

kepercayaan diri Ishaan.

Lalu setelah itu barulah upaya Nikumbh untuk membantui Ishaan dimulai. Berbeda

dengan guru lain, ia membantu Ishaan belajar sambil bermain, dengan media bermain pasir,

melukis, menggunakan lilin yang bisa dibentuk, diselingi game komputer, dan melalui

rekaman. Perlahan namun pasti upaya Nikumbh berhasil. Kemudian untuk meningkatkan

kepercayaan diri Ishaan dan memperlihatkan kelebihan Ishaan dalam melukis, Nikumbh

mengadakan lomba melukis bagi guru dan murid di asrama tersebut.

Page 5: Taare Zameen Par

Akhirnya Ishaan keluar sebagai pemenang. Hasil lukisannya dan juga lukisan

Nikumbh dipakai sebagai sampul buku tahunan sekolah tersebut. Dan pada penerimaan

rapor akhir tahun ajaran sekolah, nilai-nilai Ishaan pun tidak lagi di bawah rata-rata. Ia sudah

mampu mengimbangi kemampuan teman-temannya, dan tidak lagi menjadi murid yang

dibenci oleh guru-gurunya.

Page 6: Taare Zameen Par

ANALISIS

Apabila diperhatikan pada beberapa adegan dalam film Taare Zameen Par, adegan-

adegan tersebut dapat dikaitkan dan bahkan sebagai salah satu contoh dari beberapa teori

serta pendekatan-pendekatan ilmu Psikologi Sosial, yaitu :

1. Teori Umum Perilaku Sosial Manusia

a. Pada adegan ketika Ishaan berkelahi dengan temannya dan akhirnya ia

merasa kesal lalu merusak pot bunga milik tetangganya, Ishaan pun akhirnya

menjadi suka berbohong dan membolos sekolah, namun sebenarnya hal ini

bukan dikarenakan Ishaan memang anak yang nakal, justru karena

lingkungan lah yang membentuknya menjadi demikian, hal ini membuktikan

teori Empirisme yang dikemukakan oleh aliran Behaviorisme dengan tokoh

Watson, Pavlov, Skinner, dan Thorndike bahwa “faktor lingkungan sebagai

penentu perilaku seseorang”, teori tersebut berkiblat pada paham John Locke

yaitu bahwa setiap manusia yang lahir bagaikan kertas putih (teori

tabularasa) dan lingkunganlah yang berperan penting dalam penentu perilaku

manusia.

b. Pada adegan saat Nikumbh menceritakan pada Ishaan tentang beberapa

tokoh-tokoh dunia yang mengalami kesulitan membaca dan menulis ia

menekankan bahwa keadaan tidak menghalangi mereka menjadi orang yang

sukses karena, namun untuk menjadi demikian mereka harus memilih dan

menggali potensi tersembunyi yang mereka miliki contohnya Abhishek

Bachan seorang penyanyi terkenal di India, Pablo Picasso seorang pelukis

terkenal , dan Walt Disney mereka sama-sama mengalami kesulitan

membaca dan menulis ketika masih anak-anak, namun mereka menyadari

potensi positif yang terpendam dalam diri mereka, maka mereka memilih

untuk menekuni potensi yang mereka miliki tersebut dan justru itulah yang

menjadikan mereka sukses, , hal ini sesuai dengan pendapat dari aliran

Humanistik dengan tokoh Carl Rogers dan Abraham Maslow yang

menekankan pada self actualization, manusia memiliki kesadaran dan

potensi hebat untuk memahami dirinya, dan manusia bisa mengembangkan

dirinya berdasarkan potensi yang dimiliki.

Page 7: Taare Zameen Par

2. Prejudice

a. Stereotype : Dalam adegan ketika Ishaan akan dikirim oleh ayahnya ke

sekolah asrama Ishaan mati-matian menolaknya karena ia dalam benaknya

penghuni sekolah asrama adalah orang-orang yang menyeramkan dan

mempunyai disiplin tinggi sedangkan ia adalah seorang anak yang suka

dengan kebebasan, hal ini termasuk dalam stereotype karena marupakan

keyakinan mengenai kelompok sosial dalam hal karakteristik maupun sifat-

sifat yang mereka bagi bersama.

b. Prejudice : Dan pengembangan dari styreotype yang ada di benak Ishaan

mengenai sekolah asrama dan orang-orang yang ada didalamnya

membuatnya memiliki prasangka negatif pada orang-orang disekolah asrama

tersebut.

3. Aggression

a. Definisi Aggression : Dalam adegan pada menit ke 13 yaitu ketika Ishaan

didorong oleh temannya secara sengaja padahal Ishaan tidak ingin

diperlakukan seperti itu oleh karena itu tindakan teman Ishaan dapat

dikategorikan sebagai tindakan aggresi karena sesuai dengan definisi aggresi

yaitu Perilaku yg ditujukan untuk menyakiti orang lain, baik secara fisik

maupun psikis, dimana orang tersebut tidak menghendaki untuk disakiti.

b. Angry/hostile aggression : Dalam adegan ketika Ishaan didorong oleh

temannya dan kemudian Ishaan pun membalas perbuatan temannya

tersebut, hal ini dikarenakan rasa kesal dan marah Ishaan pada temannya

yang telah melukai Ishaan hingga kepalanya berdarah,lalu Ishaan melawan

dan menyakiti temannya dengan cara menggigit tangan temannya tersebut,

hal ini sesuai dengan definisi dari Angry/hostile aggression yaitu agresi yang

dipicu akibat kemarahan dan dilakukan dengan tujuan akhirnya untuk melukai

musuh.

Page 8: Taare Zameen Par

4. Prosocial Behavior and Altruism

a. Altruism : Ketika Nikumbh memutuskan untuk membantui Ishaan belajar dan

mengembangkan potensi yang Ishaan miliki, tidak sedikitpun ada dipikiran

Nikumbh untuk mengharapkan imbalan atau keuntungan dari apa yang ia

lakukan untuk Ishaan, bahkan ketika Nikumbh dikalahkan Ishaan saat lomba

melukis justru ia sangat senang karena akhirnya Ishaan bisa benar-benar

mengembangkan potensi positif dalam dirinya, hal ini sesuai dengan definisi

dari altruism yaitu pemberian pertolongan pada orang lain tanpa

mengharapkan keuntungan pada diri orang yang menolong

Page 9: Taare Zameen Par

Daftar Pustaka :

http://diankp.wordpress.com/2012/02/04/taare-zameen-par-setiap-anak-itu-spesial-part-1/

http://www.pelangidrama.net/2012/03/review-b-movie-taare-zameen-par-setiap.html

http://santri3menara.blogspot.com/2012/03/resensi-film-taare-zameen-par-setiap.html

http://1.bp.blogspot.com/-EH4DwAwoN9A/TscyeBhj20I/AAAAAAAAAkw/Dgx-yajKmU8/

s1600/taare-zameen-par.jpg

Page 10: Taare Zameen Par

REVIEW FILM

PSIKOLOGI SOSIAL

Disusun oleh :

NAMA NIM

Banondaru K.N.P (12320011)

Laksitha Ajeng Prawesti (12320062)

Yudha Pramudita (12320015)

Fitrotul H (12320075)

Universitas Islam Indonesia

Jalan Kaliurang km 14,5 Sleman Yogyakarta

2012/2013