Taare Zameen Par
-
Upload
laksitha-ap -
Category
Documents
-
view
256 -
download
0
description
Transcript of Taare Zameen Par
TAARE ZAMEEN PAR
Judul Film : Taare Zameen Par (Stars on Earth)
Genre : Drama Edukasi
Sutradara : Aamir Khan
Produser : Aamir Khan (Aamir Khan Production)
Penulis Skenario : Amole Gupte, Aamir Khan
Negara : India (Film terbaik tahun 2008)
Durasi : 2 jam 40 menit
Rating IMDb : 8,3 dari 10
Pemeran : Darsheel Safary ( sebagai Ishaan Nandkishore Awasthi), Aamir Khan
(sebagai Ram Shankar Nikumbh), Vipin Sharma (sebagai
Nandkishore Awasthi), Tisca Chopra (sebagai Maya Awasthi), Sachet
Engineer (sebagai Yohaan),
Resensi :
Film menceritakan tokoh utamanya melalui seorang anak yang bernama Ishaan
Awasthi. Ishaan merupakan seorang anak berumur 8 tahun, ia sedang menempuh
pendidikan Sekolah Dasar (SD). Seperti sewajarnya anak-anak seusianya, Ishaan sangat
suka bermain. Namun yang membuat Ishaan tidak seperti anak-anak pada umumnya adalah
karena Ishaan tergolong anak yang mengalami kesulit belajar, dianggap bodoh,
pembangkang dan nakal.
Hal ini dikarena Ishaan tidak pernah mengerjakan Pekerjaan Rumah (PR), nilai
ulangan yang ia dapatkan selalu di bawah rata-rata, dan ia juga kesulitan untuk membaca
serta menulis, padahal seharusnya anak-anak seusia Ishaan yang berumur 8 tahun sudah
dapat membaca dan menulis.
Disisi lain meskipun Ishaan memiliki berbagai macam kekurangan secara akademik,
ia tergolong anak yang mempunyai daya imajinasi yang tinggi,ia pun sangat pandai dan
suka melukis. Namun kegemaran Ishaan melukis tidak terlalu diperhatikan oleh ayah, teman
dan juga gurunya. Hanya Ibu dan kakaknya yang bernama Yohan lah yang
memperhatikannya. Walapun memang tidak begitu diperhatikan serius.
Meskipun kakak beradik tetapi Ishaan sangat berbeda dengan kakaknya, Yohan
Awasthi. Ishaan dinilai sebagai anak yang nakal, bodoh, pembangkang, pemalas dan aneh,
sedangkan kakaknya , Yohan sangat cerdas di semua mata pelajaran, disiplin, penurut,
selalu menjadi juara kelas dan pandai dalam olahraga tenis, Yohan selalu bisa
membanggakan kedua orang tuanya, sedangkan Ishaan selalu membuat jengkel kedua
orang tuanya.
Dengan penuh kesabaran ibu Ishaan sering membantunya dalam belajar dan
mengulang semua pelajaran disekolah, namun karena Ishaan terus melakukan kesalahan
dalam belajar ibunya pun terkadang jengkel pada tingkah anaknya tersebut.
Ishaan selalu saja salah dalam menulis kata-kata. Seharusnya tulisan yang benar
adalah table tapi ia menulisnya menjadi tabl atau menulisnya menjadi table, ia kesulitan
dalam membedakan huruf “d” dan “b”. Serta masih banyak kata-kata lain yang susah
dimengerti. Sayangnya ayahnya kurang memperhatikan, ia hanya sibuk bekerja dan sering
memarahi Ishaan yang dianggapnya nakal. Belum lagi guru-guru di sekolahnya, hampir
semua guru selalu memarahi dan menghukum Ishaan.
Sampai pada suatu hari, pada awalnya ia memang berniat untuk berangkat ke
sekolah dan mengikuti pelajaraan. Namun pada pelajaran pertama ia memperoleh hukuman
dari guru bahasanya sehingga ia harus berada di luar. Ia dihukum karena tidak mampu
membaca apa yang diminta oleg sang guru. Selain itu ia juga kesulitan untuk mencerna
perintah dari guru. Misalnya instruksi untuk membuka halaman 38, bab 4 paragraf 3. Sampai
ia harus dibantu oleh temannya. Ketika jam pelajaran berikutnya ia diejek oleh teman-
temannya karena belum mengerjakan PR selain itu ia juga tidak membawa kertas nilai ujian
yang seharusnya ditandatangani oleh orang tuanya. Maka akhirnya ia memutuskan untuk
membolos dengan berjalan-jalan keluar dari sekolah. Ia pergi ke pasar dan ke tempat-
tempat umum lainnya. Ishaan merasa sangat senang, dan hal itu pun menginspirasinya
dalam melukis. Ia menikmati setiap perjalanan yang ia lakukan hari itu.
Esoknya ia mengikuti ujian matematika mendadak. Tetapi seperti biasa, Ishaan
kesulitan dalam mengerjakan soal-soal tersebut. Dari 9 soal yang diberikan ia hanya
mengerjakan satu soal saja. Dan itu pun salah. Ketika ia mengerjakan soal tersebut ia jusru
membayangkannya bahwa ia adalah seorang kapten angkasa luar yang sedang dalam misi
untuk memindahkan planet ketiga yaitu Bumi ke posisi planet 9 yaitu Pluto, namun pada
akhirnya karena ia membayangkan ketika meletakkan planet ke tiga pada posisi planet ke
sembilan maka planet kesembilan hancur, sehingga ketika ia mengerjakan soal pertama
yaitu perkalian 3 x 9 lalu ia menjawabnya menjadi 3.
Karena tidak teliti ketika menyembunyikan surat izin palsu yang dibuat oleh sang
kakak, surat ijin palsu itu ditemukan oleh ayah Ishaan. Terang saja ia dimarahi habis-
habisan, selain itu ayah ibunya juga pergi ke sekolahnya. Di sekolah, guru dan Kepala
Sekolah semakin memojokkan orang tuanya. Mereka berpendapat bahwa Ishaan perlu
untuk disekolahkan di sekolah lain, bahkan ada yang menyarankan ia disekolahkan di
sekolah khusus.
Hal tersebut membuat ayahnya marah, ia tidak terima bahwa anaknya dianggap
tidak normal. Ia kemudian memindahkan Ishaan ke asrama. Dengan memindahkan Ishaan
ke asrama ia berharap Ishaan tidak malas belajar, selama ini ia menganggap bahwa Ishaan
adalah anak yang nakal dan malas belajar. Sebenarnya ibunya tidak terlalu menyetujuinya
namun ia tidak bisa berbuat banyak. Ishaan pun merasa terpukul, ia merasa dibuang oleh
keluarganya karena ia dipindahkan ke asrama.
Di asrama pun Ishaan tidak mengalami perubahan yang berarti. Justru keadaan
Ishaan semakin terpuruk. Selain karena sedari awal ia tidak mau sekolah di asrama, guru-
guru di asrama tersebut pun auh lebih galak dibandingkan guru-guru di sekolah Ishaan
sebelumnya. Ishaan masih sering menerima hukuman keluar kelas, nilainya masih di bawah
rata-rata. Bahkan ia juga mengalami hukuman dipukul menggunakan penggaris oleh guru
mata pelajaan Seni yang bernama Holkar. Ishaan sebenarnya telah berusaha, tetapi
semakin ia berusaha justru ia semakin bingung. Ia merasa tulisan yang ia baca bergerak-
gerak sehingga ia tidak bisa membaca. Tekanan dari guru dan ejekan dari teman-temannya
semakin menekannya. Bahkan membuatnya tidak mau menggambar lagi.
Kemudian datanglah seorang guru seni baru untuk menggantikan guru seni
sebelumnya yaitu Holkar yang pindah mengajar ke sekolah lain. Guru pengganti tersebut
bernama Ram Shankar Nikumbh (Aamir Khan). Berbeda dengan guru sebelumnya yang
terkenal galak dan suka memukul, Nikumbh adalah seorang guru yang menyenangkan. Ia
mengajak murid-muridnya belajar sambil bernyanyi, belajar ke luar kelas dan menggambar
apapun yang ingin digambar murid-muridnya.
Nikumbh lah yang kemudian menemukan sesuatu yang berbeda pada Ishaan. Ia
mencari tahu melalui teman sekelas Ishaan yang paling dekat yaitu Rajan Damodaran.
Melalui Rajan itulah Nikumbh mengetahui bahwa Ishaan baru masuk ke asrama tersebut di
tengah semester, lalu Nikumbh kemudian berusaha pergi ke rumah orang tua Ishaan.
Nikumbh pula yang kemudian mampu memberikan penjelasan kepada keluarga Ishaan,
bahwa anak mereka mengalami dyslexia. Dan hal tersebutlah yang membuat Ishaan
mengalami kesulitan membaca dan menulis. Selain itu dyslexia tersebut juga menjawab
mengapa selama ini Ishaan selalu kesulitan mengikuti instruksi atau petunjuk dari guru,
orang tua maupun teman-temannya. Kesulitan motorik akibat dyslexia tersebut juga
membuat Ishaan kesulitan mengancingkan bajunya dengan benar, melempar bola dengan
tepat dan selalu lambat dalam mengerjakan sesuatu.
Setelah meneui orang tua Ishaan, Nikumbh kemudian memohon kepada Kepala
Sekolah (asrama) agar Ishan diberikan kemudahan dan tidak dikeluarkan. Dan Nikumbh pun
bersedia untuk membantu Ishaan agar dapat membaca serta menulis.
Upaya Nikumbh untuk membantu Ishaan belajar membaca dan menulis diawali
pemberian motivasi pada Ishaan dengan cara menceritakan di depan kelas mengenai
kesulitan membaca dan menulis yang dialami tokoh-tokoh dunia, seperti Albert Einstein,
Thomas Alva Edison, Pablo Picasso, Walt Disney bahkan Abhishek Bachan. Di tempat
terpisah ia juga menjelaskan kepada Ishaan bahwa dulunya Nikumbh juga mengalami
kesulitan membaca dan juga menulis. Dan hal tersebut mulai dapat menambah
kepercayaan diri Ishaan.
Lalu setelah itu barulah upaya Nikumbh untuk membantui Ishaan dimulai. Berbeda
dengan guru lain, ia membantu Ishaan belajar sambil bermain, dengan media bermain pasir,
melukis, menggunakan lilin yang bisa dibentuk, diselingi game komputer, dan melalui
rekaman. Perlahan namun pasti upaya Nikumbh berhasil. Kemudian untuk meningkatkan
kepercayaan diri Ishaan dan memperlihatkan kelebihan Ishaan dalam melukis, Nikumbh
mengadakan lomba melukis bagi guru dan murid di asrama tersebut.
Akhirnya Ishaan keluar sebagai pemenang. Hasil lukisannya dan juga lukisan
Nikumbh dipakai sebagai sampul buku tahunan sekolah tersebut. Dan pada penerimaan
rapor akhir tahun ajaran sekolah, nilai-nilai Ishaan pun tidak lagi di bawah rata-rata. Ia sudah
mampu mengimbangi kemampuan teman-temannya, dan tidak lagi menjadi murid yang
dibenci oleh guru-gurunya.
ANALISIS
Apabila diperhatikan pada beberapa adegan dalam film Taare Zameen Par, adegan-
adegan tersebut dapat dikaitkan dan bahkan sebagai salah satu contoh dari beberapa teori
serta pendekatan-pendekatan ilmu Psikologi Sosial, yaitu :
1. Teori Umum Perilaku Sosial Manusia
a. Pada adegan ketika Ishaan berkelahi dengan temannya dan akhirnya ia
merasa kesal lalu merusak pot bunga milik tetangganya, Ishaan pun akhirnya
menjadi suka berbohong dan membolos sekolah, namun sebenarnya hal ini
bukan dikarenakan Ishaan memang anak yang nakal, justru karena
lingkungan lah yang membentuknya menjadi demikian, hal ini membuktikan
teori Empirisme yang dikemukakan oleh aliran Behaviorisme dengan tokoh
Watson, Pavlov, Skinner, dan Thorndike bahwa “faktor lingkungan sebagai
penentu perilaku seseorang”, teori tersebut berkiblat pada paham John Locke
yaitu bahwa setiap manusia yang lahir bagaikan kertas putih (teori
tabularasa) dan lingkunganlah yang berperan penting dalam penentu perilaku
manusia.
b. Pada adegan saat Nikumbh menceritakan pada Ishaan tentang beberapa
tokoh-tokoh dunia yang mengalami kesulitan membaca dan menulis ia
menekankan bahwa keadaan tidak menghalangi mereka menjadi orang yang
sukses karena, namun untuk menjadi demikian mereka harus memilih dan
menggali potensi tersembunyi yang mereka miliki contohnya Abhishek
Bachan seorang penyanyi terkenal di India, Pablo Picasso seorang pelukis
terkenal , dan Walt Disney mereka sama-sama mengalami kesulitan
membaca dan menulis ketika masih anak-anak, namun mereka menyadari
potensi positif yang terpendam dalam diri mereka, maka mereka memilih
untuk menekuni potensi yang mereka miliki tersebut dan justru itulah yang
menjadikan mereka sukses, , hal ini sesuai dengan pendapat dari aliran
Humanistik dengan tokoh Carl Rogers dan Abraham Maslow yang
menekankan pada self actualization, manusia memiliki kesadaran dan
potensi hebat untuk memahami dirinya, dan manusia bisa mengembangkan
dirinya berdasarkan potensi yang dimiliki.
2. Prejudice
a. Stereotype : Dalam adegan ketika Ishaan akan dikirim oleh ayahnya ke
sekolah asrama Ishaan mati-matian menolaknya karena ia dalam benaknya
penghuni sekolah asrama adalah orang-orang yang menyeramkan dan
mempunyai disiplin tinggi sedangkan ia adalah seorang anak yang suka
dengan kebebasan, hal ini termasuk dalam stereotype karena marupakan
keyakinan mengenai kelompok sosial dalam hal karakteristik maupun sifat-
sifat yang mereka bagi bersama.
b. Prejudice : Dan pengembangan dari styreotype yang ada di benak Ishaan
mengenai sekolah asrama dan orang-orang yang ada didalamnya
membuatnya memiliki prasangka negatif pada orang-orang disekolah asrama
tersebut.
3. Aggression
a. Definisi Aggression : Dalam adegan pada menit ke 13 yaitu ketika Ishaan
didorong oleh temannya secara sengaja padahal Ishaan tidak ingin
diperlakukan seperti itu oleh karena itu tindakan teman Ishaan dapat
dikategorikan sebagai tindakan aggresi karena sesuai dengan definisi aggresi
yaitu Perilaku yg ditujukan untuk menyakiti orang lain, baik secara fisik
maupun psikis, dimana orang tersebut tidak menghendaki untuk disakiti.
b. Angry/hostile aggression : Dalam adegan ketika Ishaan didorong oleh
temannya dan kemudian Ishaan pun membalas perbuatan temannya
tersebut, hal ini dikarenakan rasa kesal dan marah Ishaan pada temannya
yang telah melukai Ishaan hingga kepalanya berdarah,lalu Ishaan melawan
dan menyakiti temannya dengan cara menggigit tangan temannya tersebut,
hal ini sesuai dengan definisi dari Angry/hostile aggression yaitu agresi yang
dipicu akibat kemarahan dan dilakukan dengan tujuan akhirnya untuk melukai
musuh.
4. Prosocial Behavior and Altruism
a. Altruism : Ketika Nikumbh memutuskan untuk membantui Ishaan belajar dan
mengembangkan potensi yang Ishaan miliki, tidak sedikitpun ada dipikiran
Nikumbh untuk mengharapkan imbalan atau keuntungan dari apa yang ia
lakukan untuk Ishaan, bahkan ketika Nikumbh dikalahkan Ishaan saat lomba
melukis justru ia sangat senang karena akhirnya Ishaan bisa benar-benar
mengembangkan potensi positif dalam dirinya, hal ini sesuai dengan definisi
dari altruism yaitu pemberian pertolongan pada orang lain tanpa
mengharapkan keuntungan pada diri orang yang menolong
Daftar Pustaka :
http://diankp.wordpress.com/2012/02/04/taare-zameen-par-setiap-anak-itu-spesial-part-1/
http://www.pelangidrama.net/2012/03/review-b-movie-taare-zameen-par-setiap.html
http://santri3menara.blogspot.com/2012/03/resensi-film-taare-zameen-par-setiap.html
http://1.bp.blogspot.com/-EH4DwAwoN9A/TscyeBhj20I/AAAAAAAAAkw/Dgx-yajKmU8/
s1600/taare-zameen-par.jpg
REVIEW FILM
PSIKOLOGI SOSIAL
Disusun oleh :
NAMA NIM
Banondaru K.N.P (12320011)
Laksitha Ajeng Prawesti (12320062)
Yudha Pramudita (12320015)
Fitrotul H (12320075)
Universitas Islam Indonesia
Jalan Kaliurang km 14,5 Sleman Yogyakarta
2012/2013