T0 LAPORAN NERACA PEMBAYARAN INDONESIA -...

41
1 T0 LAPORAN NERACA PEMBAYARAN INDONESIA Realisasi Triwulan III 2018 November 2018

Transcript of T0 LAPORAN NERACA PEMBAYARAN INDONESIA -...

Page 1: T0 LAPORAN NERACA PEMBAYARAN INDONESIA - pajak.go.idpajak.go.id/sites/default/files/d7/Laporan-NPI-TwIII-2018.pdf · 2 . Alamat Redaksi: Grup Neraca Pembayaran dan Pengembangan Statistik

1

T0

LAPORAN NERACA PEMBAYARAN INDONESIA

Realisasi Triwulan III 2018

Agustus 2013 November 2018

Page 2: T0 LAPORAN NERACA PEMBAYARAN INDONESIA - pajak.go.idpajak.go.id/sites/default/files/d7/Laporan-NPI-TwIII-2018.pdf · 2 . Alamat Redaksi: Grup Neraca Pembayaran dan Pengembangan Statistik

2

Alamat Redaksi: Grup Neraca Pembayaran dan Pengembangan Statistik Departemen Statistik Bank Indonesia Menara Sjafruddin Prawiranegara, Lantai 14 Jl. M.H. Thamrin No. 2 Jakarta 10350 Telepon : (021) 29815150 Faksimili : (021) 3501935 E-mail : [email protected] Website : www.bi.go.id

Page 3: T0 LAPORAN NERACA PEMBAYARAN INDONESIA - pajak.go.idpajak.go.id/sites/default/files/d7/Laporan-NPI-TwIII-2018.pdf · 2 . Alamat Redaksi: Grup Neraca Pembayaran dan Pengembangan Statistik

3

LAPORAN

NERACA PEMBAYARAN INDONESIA

Realisasi Triwulan III 2018

November 2018

Page 4: T0 LAPORAN NERACA PEMBAYARAN INDONESIA - pajak.go.idpajak.go.id/sites/default/files/d7/Laporan-NPI-TwIII-2018.pdf · 2 . Alamat Redaksi: Grup Neraca Pembayaran dan Pengembangan Statistik

4

RINGKASAN PERKEMBANGAN NERACA PEMBAYARAN INDONESIA TRIWULAN III 2018

…………………………………………………………… ……………………………………………………………

1

3

TRANSAKSI BERJALAN …………………………………………………………… 3

Neraca Perdagangan Barang …………………………………………………………… 4

Neraca Perdagangan Nonmigas …………………………………………………………… 4

Neraca Perdagangan Migas …………………………………………………………… 10

Neraca Perdagangan Jasa …………………………………………………………… 11

Neraca Pendapatan Primer …………………………………………………………… 12

Neraca Pendapatan Sekunder …………………………………………………………… 13

TRANSAKSI MODAL DAN FINANSIAL …………………………………………………………… 13

Investasi Langsung …………………………………………………………… 14

Investasi Portofolio …………………………………………………………… 16

Investasi Lainnya …………………………………………………………… 18

INDIKATOR SUSTAINABILITAS EKSTERNAL …………………………………………………………… 21

PROSPEK NERACA PEMBAYARAN INDONESIA …………………………………………………………… 22

Boks 1: Perubahan Angka Statistik NPI Dibandingkan Publikasi Triwulan II 2018 …………………………………………………………… 24

LAMPIRAN …………………………………………………………… 26

DAFTAR ISI

Page 5: T0 LAPORAN NERACA PEMBAYARAN INDONESIA - pajak.go.idpajak.go.id/sites/default/files/d7/Laporan-NPI-TwIII-2018.pdf · 2 . Alamat Redaksi: Grup Neraca Pembayaran dan Pengembangan Statistik

5

DAFTAR TABEL

Hal

Hal

Tabel 1 Ekspor Nonmigas menurut Kelompok Barang (Berdasarkan SITC)

5

Tabel 6 Perkembangan Ekspor Minyak 10

Tabel 2 Ekspor Nonmigas menurut Negara Tujuan Utama 6

Tabel 7 Perkembangan Impor Minyak (f.o.b) Minyak 11 Tabel 3 Perkembangan Ekspor Komoditas Nonmigas Utama

(Berdasarkan HS) 7

Tabel 8 Perkembangan Ekspor Gas 11

Tabel 4 Impor Nonmigas (c.i.f) menurut Kelompok Barang 9

Tabel 9 Indikator Sustainabilitas Eksternal 21 Tabel 5 Impor Nonmigas (c.i.f) Menurut Negara Asal Utama 9

DAFTAR GRAFIK

Hal

Hal

Grafik 1 Neraca Pembayaran Indonesia 3

Grafik 14 Transaksi Modal dan Finansial 14 Grafik 2 Transaksi Berjalan 4

Grafik 15 Perkembangan Investasi Langsung 14

Grafik 3 Neraca Perdagangan Nonmigas 4

Grafik 16 Perkembangan PMA menurut Sektor Ekonomi 15 Grafik 4 Pertumbuhan Ekspor Nonmigas 5

Grafik 17 Perkembangan PMA menurut Negara Asal 16

Grafik 5 Pertumbuhan Impor Nonmigas 9

Grafik 18 Perkembangan Investasi Portofolio 17 Grafik 6 Neraca Perdagangan Migas 10

Grafik 19 Perkembangan Posisi Kepemilikan SBI & SUN

oleh Asing 17

Grafik 7 Perkembangan Harga Minyak Dunia 11

Grafik 20 Perkembangan Transaksi Asing di BEI dan IHSG 17

Grafik 8 Perkembangan Neraca Perdagangan Jasa 12 Grafik 21 Perkembangan Indeks Bursa di Beberapa Negara ASEAN

18

Grafik 9 Pembayaran Jasa Freight 12 Grafik 22 Investasi Portofolio menurut Sektor Institusi 18

Grafik 10 Neraca Jasa Travel 12 Grafik 23 Perkembangan Investasi Lainnya 18

Grafik 11 Perkembangan Neraca Pendapatan 13 Grafik 24 Transaksi Aset Investasi Lainnya Sektor Swasta 19

Grafik 12 Perkembangan Transfer Personal 13 Grafik 25 Transaksi Kewajiban Investasi Lainnya Sektor Swasta 19

Grafik 13 Posisi Tenaga Kerja Indonesia Triwulan I 2018 14 Grafik 26 Perkembangan Pinjaman LN Sektor Publik 19

Page 6: T0 LAPORAN NERACA PEMBAYARAN INDONESIA - pajak.go.idpajak.go.id/sites/default/files/d7/Laporan-NPI-TwIII-2018.pdf · 2 . Alamat Redaksi: Grup Neraca Pembayaran dan Pengembangan Statistik

6

HALAMAN INI SENGAJA DIKOSONGKAN

Page 7: T0 LAPORAN NERACA PEMBAYARAN INDONESIA - pajak.go.idpajak.go.id/sites/default/files/d7/Laporan-NPI-TwIII-2018.pdf · 2 . Alamat Redaksi: Grup Neraca Pembayaran dan Pengembangan Statistik

1

Defisit neraca transaksi berjalan pada triwulan III 2018 meningkat sejalan dengan menguatnya permintaan domestik. Defisit transaksi berjalan pada triwulan III 2018 tercatat sebesar 8,8 miliar dolar AS (3,37% PDB), lebih tinggi dibandingkan dengan defisit triwulan sebelumnya sebesar 8,0 miliar dolar AS (3,02% PDB). Dengan perkembangan tersebut, secara kumulatif defisit neraca transaksi berjalan hingga triwulan III 2018 tercatat 2,86% PDB sehingga masih berada dalam batas aman.

Peningkatan defisit neraca transaksi berjalan dipengaruhi oleh penurunan kinerja neraca perdagangan barang dan meningkatnya defisit neraca jasa. Penurunan kinerja neraca perdagangan barang terutama dipengaruhi oleh meningkatnya defisit neraca perdagangan migas, sementara peningkatan surplus neraca perdagangan barang nonmigas relatif terbatas akibat tingginya impor karena kuatnya permintaan domestik. Peningkatan defisit neraca perdagangan migas terjadi seiring dengan meningkatnya impor minyak ditengah naiknya harga minyak dunia. Defisit neraca transaksi berjalan yang meningkat juga bersumber dari naiknya defisit neraca jasa, khususnya jasa transportasi, sejalan dengan peningkatan impor barang dan pelaksanaan kegiatan ibadah haji. Meski demikian, defisit neraca transaksi berjalan yang lebih besar tertahan oleh meningkatnya pertumbuhan ekspor produk manufaktur dan kenaikan surplus jasa perjalanan seiring naiknya jumlah kunjungan wisatawan mancanegara, antara lain terkait penyelenggaraan Asian Games di Jakarta dan Palembang.

Transaksi modal dan finansial pada triwulan III 2018 mencatat surplus yang cukup besar sebagai cerminan masih tingginya kepercayaan investor terhadap prospek perekonomian domestik. Transaksi modal dan finansial pada triwulan laporan mencatat surplus 4,2 miliar dolar AS, didukung oleh meningkatnya aliran masuk investasi langsung. Selain itu, aliran dana asing pada instrumen Surat Berharga Negara dan pinjaman luar negeri korporasi juga kembali meningkat. Meskipun demikian, surplus transaksi modal dan finansial tersebut belum cukup untuk membiayai defisit transaksi berjalan, sehingga Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) pada triwulan III 2018 mengalami defisit sebesar 4,4 miliar dolar AS. Dengan perkembangan tersebut, posisi cadangan devisa pada akhir September 2018 menjadi sebesar 114,8 miliar dolar AS. Jumlah cadangan devisa tersebut setara dengan pembiayaan 6,3 bulan impor dan utang luar negeri pemerintah serta berada di atas standar kecukupan internasional sebesar 3 bulan impor.

RINGKASAN

Page 8: T0 LAPORAN NERACA PEMBAYARAN INDONESIA - pajak.go.idpajak.go.id/sites/default/files/d7/Laporan-NPI-TwIII-2018.pdf · 2 . Alamat Redaksi: Grup Neraca Pembayaran dan Pengembangan Statistik

2

HALAMAN INI SENGAJA DIKOSONGKAN

Page 9: T0 LAPORAN NERACA PEMBAYARAN INDONESIA - pajak.go.idpajak.go.id/sites/default/files/d7/Laporan-NPI-TwIII-2018.pdf · 2 . Alamat Redaksi: Grup Neraca Pembayaran dan Pengembangan Statistik

3

Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) pada

triwulan III 2018 tercatat mengalami defisit karena

defisit transaksi berjalan (TB) yang meningkat tidak

dapat dibiayai oleh surplus transaksi modal dan

finansial (TMF). Peningkatan defisit TB menjadi

sebesar 3,37% terhadap PDB terutama dipengaruhi

oleh penurunan kinerja neraca perdagangan barang,

khususnya karena meningkatnya defisit neraca

perdagangan migas, sementara peningkatan surplus

neraca perdagangan barang nonmigas masih relatif

terbatas. Defisit neraca transaksi berjalan yang

meningkat juga bersumber dari naiknya defisit neraca

jasa, khususnya jasa transportasi, sejalan dengan

peningkatan impor barang dan pelaksanaan

kegiatan ibadah haji. Sementara itu, surplus TMF

masih cukup besar sebagai cerminan masih tingginya

kepercayaan investor terhadap prospek

perekonomian domestik. Surplus TMF ditopang neto

aliran masuk modal investasi langsung yang

meningkat. Selain itu, aliran masuk dana asing pada

instrumen Surat Berharga Negara dan pinjaman luar

negeri korporasi juga kembali meningkat. Meskipun

demikian, surplus TMF tersebut belum cukup untuk

membiayai defisit TB, sehingga NPI secara

keseluruhan mengalami defisit sebesar USD4,4 miliar.

Dengan perkembangan tersebut, posisi cadangan

devisa pada akhir triwulan III 2018 menjadi sebesar

USD114,8 miliar, cukup untuk membiayai kebutuhan

pembayaran impor dan utang luar negeri

pemerintah selama 6,3 bulan, serta berada di atas

standar kecukupan internasional sebesar 3 bulan

impor (Grafik 1).

Grafik 1

Neraca Pembayaran Indonesia

TRANSAKSI BERJALAN

Pada triwulan III 2018, neraca TB mengalami

defisit yang meningkat sejalan dengan menguatnya

permintaan domestik. Defisit TB pada triwulan

laporan tercatat sebesar USD8,8 miliar atau 3,37%

terhadap PDB, lebih tinggi dibandingkan dengan

defisit pada triwulan sebelumnya sebesar USD8,0

miliar atau 3,02% terhadap PDB. Dengan

perkembangan tersebut, secara kumulatif defisit

neraca transaksi berjalan hingga triwulan III 2018

tercatat 2,86% PDB.

Peningkatan defisit TB dipengaruhi oleh

penurunan kinerja neraca perdagangan barang dan

peningkatan defisit neraca jasa. Neraca perdagangan

barang berbalik menjadi defisit terutama karena

meningkatnya defisit neraca perdagangan migas,

sementara peningkatan surplus neraca perdagangan

nonmigas masih relatif terbatas. Peningkatan defisit

neraca perdagangan migas terjadi seiring dengan

PERKEMBANGAN NERACA PEMBAYARAN INDONESIA TRIWULAN III 2018

Page 10: T0 LAPORAN NERACA PEMBAYARAN INDONESIA - pajak.go.idpajak.go.id/sites/default/files/d7/Laporan-NPI-TwIII-2018.pdf · 2 . Alamat Redaksi: Grup Neraca Pembayaran dan Pengembangan Statistik

4

meningkatnya impor minyak di tengah naiknya harga

minyak dunia. Peningkatan surplus neraca

perdagangan nonmigas yang relatif terbatas

dipengaruhi impor nonmigas yang masih tumbuh

cukup tinggi merespon pertumbuhan permintaan

domestik di tengah terbatasnya peningkatan ekspor

nonmigas. Defisit neraca TB yang meningkat juga

bersumber dari naiknya defisit neraca jasa, khususnya

jasa transportasi, sejalan dengan peningkatan impor

barang dan pelaksanaan kegiatan ibadah haji. Meski

demikian, defisit neraca TB yang lebih besar tertahan

oleh meningkatnya pertumbuhan ekspor produk

manufaktur dan kenaikan surplus jasa perjalanan

seiring naiknya jumlah kunjungan wisatawan

mancanegara, antara lain terkait penyelenggaraan

Asian Games di Jakarta dan Palembang.

Defisit TB triwulan III 2018 juga lebih besar

dibandingkan dengan dengan defisit pada triwulan

yang sama tahun sebelumnya sebesar USD4,6 miliar

(1,75% terhadap PDB), terutama dipengaruhi

penurunan surplus neraca perdagangan nonmigas

dan peningkatan defisit neraca perdagangan migas

(Grafik 2).

Grafik 2

Transaksi Berjalan

Neraca Perdagangan Barang

Neraca perdagangan barang triwulan III 2018

berbalik arah menjadi defisit sebesar USD0,4 miliar

dari surplus USD0,3 miliar pada triwulan II 2018.

Defisit neraca perdagangan barang tersebut

disebabkan oleh peningkatan defisit neraca

perdagangan migas di saat surplus neraca

perdagangan nonmigas relatif stabil.

Defisit neraca perdagangan barang pada

triwulan III 2018 tersebut juga berkebalikan dengan

surplus pada triwulan yang sama tahun sebelumnya

yang mencapai USD5,3 miliar karena meningkatnya

pertumbuhan impor, khususnya impor migas, di

tengah melambatnya pertumbuhan ekspor. Kenaikan

pertumbuhan impor sejalan dengan kenaikan harga

minyak dunia dan meningkatnya aktivitas ekonomi

domestik, sementara perlambatan pertumbuhan

ekspor dipengaruhi volume perdagangan dunia yang

tumbuh melambat dan harga komoditas global yang

mengalami penurunan.

Neraca Perdagangan Nonmigas

Surplus neraca perdagangan nonmigas triwulan

III 2018 tercatat sebesar USD3,1 miliar, meningkat

terbatas dibandingkan triwulan sebelumnya karena

peningkatan ekspor nonmigas relatif diimbangi oleh

peningkatan impor nonmigas. Surplus neraca

perdagangan nonmigas tersebut lebih rendah

dibandingkan surplus pada periode yang sama tahun

sebelumnya yang tercatat sebesar USD6,5 miliar

karena tingginya pertumbuhan impor nonmigas

(Grafik 3).

Grafik 3

Neraca Perdagangan Nonmigas

Page 11: T0 LAPORAN NERACA PEMBAYARAN INDONESIA - pajak.go.idpajak.go.id/sites/default/files/d7/Laporan-NPI-TwIII-2018.pdf · 2 . Alamat Redaksi: Grup Neraca Pembayaran dan Pengembangan Statistik

5

Ekspor Nonmigas

Ekspor nonmigas triwulan III 2018 tercatat

sebesar USD43,1 miliar, naik 9,6% (qtq) dibanding

ekspor nonmigas triwulan II 2018 yang tercatat

sebesar USD39,3 miliar (Grafik 4).

Secara tahunan, ekspor nonmigas triwulan III

2018 tumbuh melambat menjadi 9,0% (yoy) dari

9,9% (yoy) pada triwulan sebelumnya disebabkan

oleh pertumbuhan ekspor riil yang terkontraksi lebih

dalam, terutama ekspor produk primer. Sementara

itu, harga ekspor tumbuh stabil (Tabel 1).

Grafik 4 Pertumbuhan Ekspor Nonmigas

Tabel 1 Ekspor Nonmigas menurut Kelompok Barang

(Berdasarkan SITC)

Page 12: T0 LAPORAN NERACA PEMBAYARAN INDONESIA - pajak.go.idpajak.go.id/sites/default/files/d7/Laporan-NPI-TwIII-2018.pdf · 2 . Alamat Redaksi: Grup Neraca Pembayaran dan Pengembangan Statistik

6

Ekspor Nonmigas menurut Negara Tujuan Utama

Ekspor nonmigas ke sepuluh negara tujuan

utama pada triwulan III 2018 tumbuh 10,7% (yoy),

melambat dibandingkan dengan pertumbuhan

triwulan II 2018 sebesar 12,1% (yoy), sejalan dengan

perlambatan pertumbuhan ekonomi di beberapa

negara tersebut. Perlambatan pertumbuhan ekspor

10 negara tujuan utama tersebut terjadi pada

sebagian besar negara tujuan utama (Tabel 2).

Tabel 2 Ekspor Nonmigas menurut Negara Tujuan Utama

Ekspor nonmigas menuju Tiongkok pada

triwulan III 2018 tumbuh melambat dibandingkan

dengan triwulan sebelumnya disebabkan oleh

kontraksi pertumbuhan ekspor batubara dan minyak

nabati serta perlambatan pertumbuhan ekspor barang

dari logam tidak mulia. Ketiga komoditas tersebut

memiliki pangsa sebesar 48,7% dari total ekspor

nonmigas ke Tiongkok. Penurunan ekspor batubara

ke Tiongkok disebabkan oleh pengetatan impor

batubara Tiongkok untuk melindungi industri

batubara domestik serta preferensi Tiongkok untuk

menggunakan batubara yang memiliki kalori yang

lebih tinggi dibandingkan dengan batubara Indonesia.

Perlambatan pertumbuhan ekspor nonmigas ke

Tiongkok lebih lanjut tertahan oleh pertumbuhan

ekspor bijih tembaga yang meningkat signifikan

sejalan dengan masih kuatnya permintaan logam dari

Tiongkok untuk memenuhi konsumsi domestik.

Perlambatan pertumbuhan ekspor menuju

Jepang pada triwulan laporan terutama dipengaruhi

kontraksi ekspor bijih tembaga (pangsa 8,6% dari

total ekspor nonmigas ke Jepang). Perlambatan

penurunan pertumbuhan ekspor lebih lanjut tertahan

oleh pertumbuhan ekspor batubara, alat listrik, dan

tekstil (pangsa 34,6% dari total ekspor nonmigas ke

Jepang) yang tumbuh lebih tinggi dibandingkan

dengan triwulan sebelumnya. Peningkatan ekspor

batubara terjadi seiring dengan bertambahnya

pembangkit listrik berbahan dasar batubara di

Jepang.

Ekspor ke Singapura terkontraksi lebih dalam

dibandingkan dengan triwulan sebelumnya karena

perlambatan pertumbuhan ekspor barang dari logam

tidak mulia dan makanan olahan serta menurunnya

ekspor bahan kimia (pangsa 18,2% dari total ekspor

nonmigas ke Singapura). Penurunan ekspor lebih

dalam tertahan oleh meningkatnya pertumbuhan

ekspor alat listrik yang merupakan komoditas ekspor

nonmigas utama ke Singapura.

Perlambatan pertumbuhan ekspor ke Malaysia

disebabkan oleh melambatnya pertumbuhan ekspor

batubara dan kontraksi ekspor barang dari logam

tidak mulia serta makanan olahan yang memiliki

pangsa sebesar 42,0% dari total ekspor ke Malaysia.

Di sisi lain, ekspor minyak nabati (pangsa 10,3%) ke

Malaysia tumbuh signifikan, setelah selama tiga

triwulan sebelumnya terkontraksi, didorong oleh

peningkatan produksi kelapa sawit.

Perlambatan ekspor ke Filipina dipengaruhi oleh

perlambatan pertumbuhan ekspor kendaraan dan

bagiannya serta makanan olahan dan kontraksi

ekspor bijih tembaga yang menyumbang 44,2% dari

total ekspor nonmigas ke Filipina. Sementara itu,

pertumbuhan ekspor batubara (pangsa 22,0%) masih

terus meningkat.

Adapun perlambatan pertumbuhan ekspor

nonmigas ke Thailand pada triwulan laporan

dipengaruhi oleh kontraksi ekspor barang dari

logam tidak mulia serta melambatnya pertumbuhan

ekspor mesin dan peralatan mekanik yang

menyumbang 21,4% dari total ekspor nonmigas ke

negara tersebut. Di sisi lain, ekspor batubara dan

1 Tiongkok 14,0 15,1 66,6 35,0 48,5 26,4 41,1 34,7 33,7 14,52 Amerika Serikat 11,2 10,7 18,1 -4,0 19,9 5,7 9,3 3,1 1,5 4,13 Jepang 9,6 10,2 4,3 3,6 26,8 11,2 11,4 21,1 21,6 12,54 India 9,1 8,2 60,7 47,7 33,9 25,0 40,2 -5,9 -10,9 13,35 Singapura 5,8 5,4 -5,0 -8,1 20,5 8,3 3,4 13,3 -0,7 -10,86 Malaysia 4,6 4,8 24,0 11,9 32,6 10,0 18,9 10,3 15,4 14,47 Korea Selatan 4,1 4,5 28,6 14,8 19,7 17,9 20,1 4,4 17,5 34,28 Filipina 4,3 4,2 46,5 11,8 21,2 29,0 25,7 6,6 16,8 6,39 Thailand 3,5 3,6 18,3 11,1 29,0 13,1 17,7 15,7 7,7 3,6

10 Vietnam 2,3 2,6 31,3 23,6 29,2 -0,6 18,3 15,5 22,5 32,421,9 #REF! 25,0 12,3 16,5 9,4 0,0 9,0Total 10 Negara 68,4 69,3 27,9 13,3 29,3 15,9 21,2 13,1 12,1 10,7*) angka sementara **) angka sangat sementara

Tw. III**

2018

Tw. II*

Rincian

Tw. I*

Pertumbuhan Tahunan (%, yoy)

2017*

Tw. I Tw. II Tw. III Tw. IV TOTAL2018**

Pangsa (%)

2017*

Page 13: T0 LAPORAN NERACA PEMBAYARAN INDONESIA - pajak.go.idpajak.go.id/sites/default/files/d7/Laporan-NPI-TwIII-2018.pdf · 2 . Alamat Redaksi: Grup Neraca Pembayaran dan Pengembangan Statistik

7

kendaraan & bagiannya (pangsa 34,2%) masih

tumbuh meningkat.

Di sisi lain, ekspor menuju Amerika Serikat

tumbuh meningkat dibandingkan dengan triwulan

sebelumnya. Peningkatan pertumbuhan ekspor ini

didorong oleh meningkatnya ekspor tekstil dan alas

kaki, serta melambatnya laju penurunan ekspor karet

alam olahan. Ketiga komoditas ini memiliki pangsa

sebesar 51,6% dari total ekspor nonmigas ke Amerika

Serikat. Kenaikan pertumbuhan ekspor lebih lanjut

tertahan oleh pertumbuhan ekspor makanan olahan

yang sedikit melambat.

Setelah selama dua triwulan berturut-turut

mengalami kontraksi, ekspor nonmigas menuju India

tercatat tumbuh signifikan pada periode laporan

didorong oleh meningkatnya ekspor batubara seiring

dengan penurunan harga batubara Indonesia. Selain

itu, peningkatan ekspor nonmigas ke India juga

dipengaruhi oleh naiknya pertumbuhan ekspor karet

olahan dan membaiknya kinerja ekspor minyak nabati

yang tercatat mengalami kontraksi lebih terbatas,

antara lain karena menyusutnya supply domestik

akibat penurunan impor pada periode sebelumnya.

Di sisi lain, ekspor barang dari logam tidak mulia

masih tumbuh tinggi meskipun melambat. Keempat

komoditas ini menyumbangkan 76,2% dari total

ekspor nonmigas ke India.

Ekspor nonmigas ke Korea Selatan tumbuh

meningkat dibandingkan dengan ekspor pada

triwulan lalu didorong oleh tingginya pertumbuhan

ekspor barang dari logam tidak mulia dan bijih

tembaga (pangsa 21,4% dari total ekspor nonmigas

ke Korea Selatan). Meningkatnya pertumbuhan

ekspor kedua komoditas tersebut disebabkan oleh

meningkatnya produksi manufaktur Korea Selatan.

Sementara itu, pertumbuhan ekspor batubara dan

tekstil (pangsa 37,4%) tercatat melambat.

Adapun peningkatan pertumbuhan ekspor

nonmigas ke Vietnam pada triwulan laporan ditopang

oleh kenaikan pertumbuhan ekspor kendaraan dan

bagiannya serta alat listrik (pangsa 17,3% dari total

ekspor nonmigas ke Vietnam). Peningkatan

pertumbuhan ekspor lebih lanjut tertahan oleh

perlambatan pertumbuhan ekspor batubara dan

barang dari logam tidak mulia.

Ekspor Nonmigas menurut Komoditas Utama

Pertumbuhan ekspor sepuluh komoditas utama

nonmigas meningkat menjadi sebesar 8,6% (yoy)

pada triwulan III 2018 dari 7,2% (yoy) pada triwulan

sebelumnya. Peningkatan pertumbuhan ekspor

tersebut disebabkan oleh meningkatnya kinerja

ekspor riil dan harga ekspor pada sebagian komoditas

utama (Tabel 3).

Tabel 3 Perkembangan Ekspor Komoditas Nonmigas Utama (Berdasarkan HS)

Page 14: T0 LAPORAN NERACA PEMBAYARAN INDONESIA - pajak.go.idpajak.go.id/sites/default/files/d7/Laporan-NPI-TwIII-2018.pdf · 2 . Alamat Redaksi: Grup Neraca Pembayaran dan Pengembangan Statistik

8

Ekspor batubara sampai dengan triwulan III 2018

masih menjadi komoditas ekspor nonmigas utama

Indonesia menggantikan minyak nabati, dengan

pangsa mencapai 14,7% dari total ekspor nonmigas

Indonesia. Pada triwulan laporan, pertumbuhan

ekspor batubara tercatat sedikit melambat menjadi

19,8% (yoy) dari 21,2% (yoy) pada triwulan

sebelumnya karena penurunan ekspor riil.

Perlambatan pertumbuhan ekspor batubara terutama

karena turunnya ekspor ke Tiongkok, antara lain

sebagai dampak kebijakan proteksi impor batubara

oleh Pemerintah Tiongkok serta adanya preferensi

terhadap batubara yang memiliki kalori lebih tinggi.

Selain itu, pertumbuhan ekspor batubara menuju

Korea Selatan tercatat melambat. Di sisi lain,

pertumbuhan ekspor batubara menuju India dan

Jepang masih terus meningkat.

Ekspor minyak nabati (sebagian besar berupa

minyak kelapa sawit) pada triwulan laporan masih

mengalami kontraksi meskipun dengan laju

penurunan yang melambat. Melambatnya laju

penurunan ekspor minyak nabati ditopang oleh

ekspor riil yang kembali tumbuh positif setelah selama

tiga triwulan sebelumnya mengalami penurunan. Di

sisi lain, harga ekspor turun lebih dalam antara lain

karena tertekan harga minyak nabati lain khususnya

kedelai dan stok minyak sawit yang cukup melimpah

di Indonesia dan Malaysia. Perbaikan kinerja ekspor

minyak nabati tersebut terutama ditopang oleh

ekspor ke India dan Belanda yang mencatat laju

penurunan ekspor yang jauh lebih rendah.

Ekspor tekstil dan produk tekstil (TPT) pada

triwulan III 2018 tumbuh 6,0% (yoy), sedikit lebih

rendah dibandingkan dengan pertumbuhan triwulan

sebelumnya sebesar 8,1% (yoy) karena ekspor riil

mengalami kontraksi yang lebih dalam. Perlambatan

pertumbuhan ekspor TPT terutama dipengaruhi

kontraksi ekspor ke Tiongkok dan perlambatan

pertumbuhan ekspor ke Korea Selatan. Di sisi lain,

ekspor TPT ke Amerika Serikat dan Jepang tumbuh

meningkat.

Ekspor barang dari logam tidak mulia pada

periode laporan mengalami perlambatan

pertumbuhan menjadi 34,0% (yoy), baik karena

perlambatan pertumbuhan ekspor riil maupun harga.

Perlambatan pertumbuhan ekspor barang dari logam

tidak mulia terutama terlihat pada ekspor ke Tiongkok

dan Jepang, sedangkan ekspor ke Taiwan dan Korea

Selatan masih meningkat.

Ekspor produk alat listrik pada triwulan III 2018

tumbuh 7,4% (yoy), lebih tinggi dibandingkan

dengan pertumbuhan pada triwulan II 2018 yang

tercatat sebesar 2,8% (yoy) karena meningkatnya

pertumbuhan harga ekspor dan kontraksi ekspor riil

yang lebih terbatas. Peningkatan pertumbuhan ekspor

tersebut terutama dipengaruhi naiknya pertumbuhan

ekspor ke Singapura, Jepang, dan Thailand.

Ekspor makanan olahan pada periode laporan

tumbuh 9,2% (yoy), lebih rendah dibandingkan

dengan pertumbuhan pada triwulan sebelumnya yang

tercatat sebesar 11,0% (yoy) karena perlambatan

pertumbuhan harga ekspor. Perlambatan

pertumbuhan ekspor tersebut dipengaruhi

perlambatan pertumbuhan ekspor ke Amerika Serikat

dan Filipina serta penurunan ekspor ke Malaysia dan

Tiongkok.

Pertumbuhan ekspor kendaraan dan bagiannya

terlihat meningkat didorong kenaikan ekspor riil.

Ekspor ke Thailand, Jepang, dan Vietnam, tiga negara

tujuan utama ekspor kendaraan (pangsa 27,5% dari

total ekspor kendaraan), tumbuh meningkat.

Sementara itu, ekspor menuju Filipina yang

merupakan negara tujuan ekspor kendaraan terbesar

tumbuh melambat.

Ekspor karet olahan mencatat kontraksi yang

lebih terbatas dibandingkan dengan triwulan

sebelumnya karena membaiknya harga dan ekspor

riil. Penurunan pertumbuhan ekspor yang lebih

lambat terlihat pada ekspor tujuan Amerika Serikat,

Jepang, dan Tiongkok, sedangkan ekspor ke India

masih meningkat.

Page 15: T0 LAPORAN NERACA PEMBAYARAN INDONESIA - pajak.go.idpajak.go.id/sites/default/files/d7/Laporan-NPI-TwIII-2018.pdf · 2 . Alamat Redaksi: Grup Neraca Pembayaran dan Pengembangan Statistik

9

Kontraksi ekspor riil yang lebih dalam menjadi

faktor penyebab turunnya ekspor mesin dan peralatan

mekanik pada triwulan laporan (-3,4% yoy).

Penurunan ekspor terjadi pada ekspor ke Singapura,

Jepang, dan Amerika Serikat, sementara ekspor

menuju Thailand tumbuh lebih lambat dibandingkan

dengan triwulan sebelumnya.

Sementara itu, ekspor alas kaki pada triwulan III

2018 tumbuh 3,8% (yoy), meningkat dibandingkan

dengan 2,4% (yoy) pada triwulan sebelumnya

ditopang peningkatan ekspor riil dan perbaikan harga

ekspor. Peningkatan pertumbuhan ekspor terutama

dipengaruhi naiknya pertumbuhan ekspor ke Amerika

Serikat, Tiongkok, dan Belgia. Di sisi lain, ekspor

menuju Jepang tercatat tumbuh melambat.

Impor Nonmigas

Impor nonmigas (c.i.f) pada triwulan III 2018

masih tumbuh tinggi sejalan dengan meningkatnya

permintaan domestik. Pertumbuhan impor nonmigas

tercatat sebesar 10,2% (qtq), naik dibanding 1,9%

(qtq) pada triwulan II 2018.

Grafik 5

Pertumbuhan Impor Nonmigas

Secara tahunan, impor nonmigas triwulan III

2018 tumbuh melambat menjadi 21,1% (yoy) dari

23,4% (yoy) pada triwulan sebelumnya karena

melambatnya pertumbuhan harga, sementara impor

riil masih tumbuh meningkat (Grafik 5). Dengan

memperhitungkan pangsanya terhadap total impor

nonmigas, kontribusi pertumbuhan impor bahan

baku, barang modal, dan barang konsumsi terhadap

pertumbuhan impor nonmigas masing-masing

sebesar 11,8%, 4,3%, dan 3,8% (Tabel 4).

Pertumbuhan impor barang konsumsi pada

triwulan III 2018 meningkat signifikan dibandingkan

dengan triwulan sebelumnya karena peningkatan

impor riil. Peningkatan impor ini terutama disebabkan

oleh meningkatnya impor beras, buah-buahan, serta

barang plastik buatan.

Tabel 4 Impor Nonmigas (c.i.f) menurut Kelompok Barang

Impor bahan baku pada triwulan III 2018

tumbuh 17,2% (yoy), melambat dibandingkan

dengan pertumbuhan triwulan II 2018 sebesar 17,4%

(yoy) disebabkan oleh melambatnya harga impor.

Sementara itu, impor riil tumbuh meningkat terutama

didorong peningkatan pertumbuhan impor pesawat

telekomunikasi dan bagiannya. Adapun impor riil

bagian dan perlengkapan kendaraan bermotor serta

alat penyambung dan pemutus listrik masih tumbuh

positif meskipun melambat.

Sementara itu, pertumbuhan impor barang

modal melambat signifikan menjadi sebesar 22,7%

(yoy) pada triwulan III 2018 dipengaruhi baik oleh

perlambatan pertumbuhan impor riil maupun

kontraksi harga impor. Perlambatan pertumbuhan

impor barang modal tersebut terutama dipengaruhi

perlambatan impor mesin otomatis pengolah data,

kendaraan bermotor untuk barang, mesin bangunan

dan konstruksi, serta penurunan impor mesin lainnya

untuk industri tertentu. Impor barang modal yang

Page 16: T0 LAPORAN NERACA PEMBAYARAN INDONESIA - pajak.go.idpajak.go.id/sites/default/files/d7/Laporan-NPI-TwIII-2018.pdf · 2 . Alamat Redaksi: Grup Neraca Pembayaran dan Pengembangan Statistik

10

masih tumbuh tinggi tersebut sejalan dengan investasi

Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) pada

triwulan II 2018 yang tetap tumbuh tinggi sebesar

5,87% (yoy).

Impor Nonmigas menurut Negara Asal

Berdasarkan negara asal, impor nonmigas pada

triwulan III 2018 masih menunjukkan peningkatan

pertumbuhan pada sebagian negara asal impor

utama, terutama Tiongkok. Pertumbuhan impor

nonmigas dari sepuluh negara asal utama meningkat

menjadi 23,2% (yoy) dari triwulan sebelumnya

sebesar 22,8% (yoy) (Tabel 5).

Tabel 5 Impor Nonmigas (c.i.f) menurut Negara Asal Utama

Neraca Perdagangan Migas

Neraca perdagangan migas pada triwulan III

2018 mengalami defisit sebesar USD3,5 miliar,

meningkat dibandingkan dengan defisit pada triwulan

sebelumnya maupun triwulan III 2017 (Grafik 6).

Dilihat dari jenis komoditasnya, peningkatan

defisit neraca migas tersebut terutama disebabkan

oleh meningkatnya defisit neraca minyak, baik

dibandingkan dengan triwulan sebelumnya

maupun triwulan yang sama pada tahun 2017.

Sementara itu, surplus neraca gas tercatat relatif sama

dengan triwulan sebelumnya, dan sedikit lebih tinggi

dibandingkan dengan triwulan III 2017.

Grafik 6

Neraca Perdagangan Migas

Ekspor Minyak

Pada triwulan III 2018, ekspor minyak tercatat

relatif stabil sebesar USD2,2 miliar, ditopang oleh

harga minyak yang lebih tinggi di saat volume ekspor,

khususnya produk kilang, mengalami penurunan

(Tabel 6).

Lifting minyak mentah Indonesia pada triwulan III

2018 turun 1,5% (qtq) menjadi 0,780 juta barel/hari

dari 0,791 juta barel/hari pada triwulan sebelumnya.

Penurunan lifting ini disebabkan oleh adanya

unplanned shutdown di sumur Plaju dan Dumai.

Secara tahunan, ekspor minyak triwulan III 2018

meningkat 19,7% (yoy) dibandingkan dengan

triwulan yang sama tahun sebelumnya karena

kenaikan harga minyak dunia di saat volume ekspor

mengalami penurunan.

Tabel 6 Perkembangan Ekspor Minyak

1 Tiongkok 25,5 26,4 7,6 -1,1 22,2 16,8 11,3 25,7 27,9 34,22 Jepang 11,5 11,4 13,8 5,0 29,7 25,5 18,6 27,8 26,9 12,93 Singapura 7,3 7,9 14,4 16,0 42,3 30,0 25,8 43,1 39,1 28,44 Thailand 6,7 6,7 -11,0 2,3 13,4 15,0 4,2 16,2 20,7 16,65 Amerika Serikat 5,8 5,7 10,7 5,4 0,6 7,7 5,9 15,2 21,5 17,36 Korea Selatan 5,6 5,0 34,6 16,3 36,2 21,7 26,9 3,6 5,8 7,47 Malaysia 3,9 3,9 10,4 -9,2 21,3 13,5 8,3 17,4 28,2 20,58 Australia dan Oseania 4,4 3,8 14,6 7,6 36,4 -2,0 12,7 0,9 -9,3 9,99 India 2,8 2,9 29,3 42,9 23,2 31,3 31,4 17,8 23,7 46,7

10 Jerman 2,6 2,6 2,9 11,3 18,2 10,6 10,9 37,1 13,3 19,3, , , , , , , , , ,Total 10 Negara 76,0 76,3 10,1 4,9 23,6 17,7 14,1 22,2 22,8 23,2*) angka sementara ** angka sangat sementara

Tw.II Tw.II*

20182017*

Tw.I Tw.III Tw.IV Total Tw.I* Tw.III**2018**

Rincian 2017*

Pangsa (%) Pertumbuhan Tahunan (%, yoy)

Ekspor 2.168,5 29,4 2.203,1 28,7Minyak Mentah 1.409,0 19,8 70,7 1.431,5 19,8 72,5Produk Kilang 759,5 9,6 79,2 771,5 8,9 86,7

¹⁾ nilai ekspor dibagi dengan volume eksporSumber: SKK Migas dan Pertamina (diolah)* angka sementara ** angka sangat sementara

2018Tw. II* Tw. III**

Nilai (juta USD)

Volume (mbbl)

Harga¹ (USD/barel)

Nilai (juta USD)

Volume (mbbl)

Harga¹ (USD/barel)

Rincian

Page 17: T0 LAPORAN NERACA PEMBAYARAN INDONESIA - pajak.go.idpajak.go.id/sites/default/files/d7/Laporan-NPI-TwIII-2018.pdf · 2 . Alamat Redaksi: Grup Neraca Pembayaran dan Pengembangan Statistik

11

Harga ekspor minyak mentah maupun produk

kilang menunjukkan peningkatan sejalan dengan

kenaikan harga minyak dunia. Rata-rata harga minyak

jenis SLC, Brent, WTI, dan OPEC meningkat masing-

masing dari USD70,8/barel, USD74,5/barel,

USD67,9/barel, dan USD71,9/barel pada triwulan II

2018 menjadi USD72,5/barel, USD75,5/barel,

USD69,7/barel, dan USD74,2/barel pada triwulan III

2018 (Grafik 7). Peningkatan harga minyak dunia

pada periode laporan disebabkan oleh penurunan

supply sebagai dampak dari komitmen OPEC dan

Rusia untuk menurunkan produksi serta kekhawatiran

pasar terhadap adanya kemungkinan Amerika Serikat

kembali memberlakukan sanksi kepada Iran.

Grafik 7

Perkembangan Harga Minyak Dunia

Impor Minyak

Impor minyak triwulan III 2018 naik 12,1% (qtq)

menjadi USD7,3 miliar dari triwulan sebelumnya

sebesar USD6,5 miliar. Peningkatan impor minyak

tersebut didorong oleh naiknya harga impor

sejalan dengan kenaikan harga minyak dunia dan

naiknya volume impor produk kilang sejalan dengan

meningkatnya konsumsi bahan bakar minyak (BBM)

domestik (Tabel 7).

Secara tahunan, impor minyak pada triwulan

laporan tumbuh 59,8% (yoy) dari USD4,6 miliar pada

triwulan III 2017. Peningkatan tersebut dipengaruhi

baik oleh peningkatan volume impor maupun harga

minyak.

Tabel 7 Perkembangan Impor Minyak (f.o.b)

Ekspor dan Impor Gas

Ekspor gas pada triwulan III 2018 mencatat

peningkatan baik secara triwulanan (6,8% qtq)

maupun secara tahunan (21,2% yoy). Peningkatan

kinerja ekspor gas tersebut terutama didorong oleh

peningkatan ekspor LNG (7,5% qtq) karena naiknya

harga ekspor, dan naiknya ekspor gas alam (10,6%

qtq) karena peningkatan harga ekspor (Tabel 8).

Tabel 8 Perkembangan Ekspor Gas

Di sisi lain, impor gas pada triwulan II 2018 naik

24,2% (qtq) menjadi USD0,8 miliar dari USD0,7 miliar

pada triwulan sebelumnya. Secara tahunan, impor gas

tercatat naik sebesar 52,6% (yoy) terutama didorong

oleh meningkatnya volume sebagai dampak dari

peningkatan konsumsi.

Neraca Perdagangan Jasa

Defisit neraca jasa pada triwulan III 2018 tercatat

sebesar USD2,2 miliar, lebih tinggi dibandingkan

dengan defisit pada triwulan sebelumnya sebesar

USD2,0 miliar. Perkembangan tersebut terutama

dipengaruhi oleh meningkatnya defisit jasa

transportasi (Grafik 8).

Impor 6.533,2 83,4 7.323,3 90,0Minyak Mentah 2.080,0 28,4 73,2 2.703,4 35,2 76,6Produk Kilang 4.453,2 54,9 80,9 4.619,9 54,7 84,5

¹⁾ nilai impor dibagi dengan volume imporSumber: SKK Migas dan Pertamina (diolah)* angka sementara ** angka sangat sementara

2018Tw. II* Tw. III**

Nilai (juta USD)

Volume (mbbl)

Harga¹ (USD/barel)

Nilai (juta USD)

Volume (mbbl)

Harga¹ (USD/barel)

Rincian

Ekspor 2.296,8 - 2.453,5 -LNG 1.556,5 199,7 7,8 1.673,2 199,9 8,4Gas Alam 705,3 66,6 10,6 780,2 67,0 11,6LPG 0,1 0,1 0,0 0,0 0,3 0,0Gas Lainnya 34,9 2,4 13,1 0,1 0,0 10,2

¹⁾ vol LNG, gas alam, dan gas lainnya dlm juta mmbtu, vol LPG dalam ribu m/t, total volume dlm juta mmbtu²⁾ harga LNG, gas alam, dan gas lainnya dalam USD/juta mmbtu, harga LPG dalam USD/ribu metric tonSumber: SKK Migas * angka sementara ** angka sangat sementara

2018Tw. II* Tw. III**

Nilai (juta USD)

Volume¹ Harga²Nilai

(juta USD)Volume¹ Harga²

Rincian

Page 18: T0 LAPORAN NERACA PEMBAYARAN INDONESIA - pajak.go.idpajak.go.id/sites/default/files/d7/Laporan-NPI-TwIII-2018.pdf · 2 . Alamat Redaksi: Grup Neraca Pembayaran dan Pengembangan Statistik

12

Grafik 8

Perkembangan Neraca Perdagangan Jasa

Pada triwulan III 2018, jasa transportasi yang

merupakan komponen penyumbang defisit neraca

jasa terbesar mencatat peningkatan defisit.

Peningkatan defisit tersebut terutama disebabkan

oleh naiknya pembayaran jasa transportasi

penumpang sejalan dengan lebih tingginya jumlah

kunjungan wisatawan nasional (wisnas) ke luar

negeri, antara lain dalam rangka pelaksanaan ibadah

haji, dan meningkatnya pembayaran jasa freight

seiring dengan meningkatnya impor barang (Grafik

9).

Grafik 9

Pembayaran Jasa Freight

Sementara itu, surplus neraca jasa perjalanan

tercatat sebesar USD1,3 miliar, naik dari USD1,1 miliar

pada triwulan sebelumnya. Peningkatan surplus

neraca jasa perjalanan tersebut dipengaruhi oleh

peningkatan penerimaan (ekspor) jasa perjalanan

(30,8% qtq) yang lebih tinggi dibandingkan dengan

kenaikan pembayaran (impor) jasa perjalanan (38,3%

qtq) (Grafik 10).

Pembayaran jasa perjalanan tercatat sebesar

USD2,8 miliar pada triwulan III 2018, lebih tinggi

dibandingkan dengan USD2,0 miliar pada triwulan

sebelumnya. Peningkatan tersebut akibat lebih

tingginya jumlah kunjungan wisnas ke luar negeri,

yaitu dari 2,39 juta kunjungan pada triwulan II 2018

menjadi 2,47 juta kunjungan, dan disertai pula

dengan pola pengeluaran wisnas yang meningkat

pada periode laporan.

Di sisi lain, penerimaan jasa perjalanan dari

wisatawan mancanegara (wisman) tercatat sebesar

USD4,1 miliar, lebih tinggi dibandingkan dengan

USD3,1 miliar pada triwulan II 2018. Peningkatan

tersebut dipengaruhi kenaikan jumlah kunjungan

wisman ke Indonesia selama periode laporan sebesar

16,6% (qtq) dari 3,17 juta kunjungan pada triwulan

sebelumnya menjadi 3,70 juta kunjungan, serta

didorong pula oleh pola pengeluaran wisman yang

lebih tinggi pada triwulan laporan. Peningkatan

penerimaan jasa perjalanan pada triwulan laporan

antara lain ditopang oleh penyelenggaraan event

Asian Games di Jakarta dan Palembang.

Wisatawan asal Malaysia, Singapura, dan

Australia merupakan kelompok wisman terbesar yang

berkunjung ke Indonesia selama triwulan III 2018.

Adapun tujuan favorit wisman ke Indonesia masih

terkonsentrasi pada tiga daerah, yaitu Bali, Jakarta,

dan Batam.

Grafik 10

Neraca Jasa Travel

Page 19: T0 LAPORAN NERACA PEMBAYARAN INDONESIA - pajak.go.idpajak.go.id/sites/default/files/d7/Laporan-NPI-TwIII-2018.pdf · 2 . Alamat Redaksi: Grup Neraca Pembayaran dan Pengembangan Statistik

13

Neraca Pendapatan Primer

Defisit neraca pendapatan primer triwulan III

2018 sebesar USD8,0 miliar, tidak berbeda

dibandingkan dengan triwulan sebelumnya.

Peningkatan defisit yang terjadi pada pendapatan

investasi langsung di triwulan laporan dapat

dikompensasi oleh penurunan defisit pendapatan

investasi portofolio dan pendapatan investasi lainnya

(Grafik 11).

Peningkatan defisit pendapatan investasi

langsung terutama dipengaruhi oleh meningkatnya

pembayaran pendapatan atas modal ekuitas sejalan

dengan membaiknya kinerja keuangan perusahaan

yang tercatat di Bursa Efek Indonesia pada triwulan

laporan. Sebagian besar pendapatan tersebut

ditanamkan kembali (reinvested earnings) pada

perusahaan sehingga pada gilirannya menambah

aliran masuk investasi langsung ke Indonesia.

Sementara itu, penurunan defisit pendapatan

investasi portofolio terjadi karena berkurangnya

pembayaran dividen yang melampaui peningkatan

pembayaran bunga surat utang pemerintah mengikuti

pola historisnya. Adapun penurunan defisit

pendapatan investasi lainnya terutama karena

berkurangnya pembayaran bunga pinjaman luar

negeri, baik pemerintah maupun swasta.

Grafik 11

Perkembangan Neraca Pendapatan Primer

Neraca Pendapatan Sekunder

Neraca pendapatan sekunder pada triwulan III

2018 mencatat surplus USD1,8 miliar, meningkat dari

triwulan sebelumnya yang mencatat surplus USD1,6

miliar. Perkembangan tersebut antara lain

dipengaruhi peningkatan penerimaan hibah terkait

bencana gempa Lombok, baik oleh pemerintah

maupun swasta. Selain itu, penerimaan transfer

personal dalam bentuk remitansi yang diperoleh dari

Pekerja Migran Indonesia (PMI) masih tercatat dalam

jumlah yang signifikan dan menjadi sumber utama

surplus transaksi pendapatan sekunder (Grafik 12).

Grafik 12

Perkembangan Transfer Personal

Pada triwulan III 2018, penerimaan remitansi dari

PMI tercatat sebesar USD2,7 miliar. Ditinjau dari

negara asal remitansi, PMI yang bekerja di kawasan

Asia Pasifik menjadi penyumbang remitansi terbesar,

yaitu mencapai USD1,6 miliar, diikuti kawasan Timur

Tengah dan Afrika yang mencapai sekitar USD1,1

miliar.

Pada akhir triwulan III 2018 tercatat sejumlah 3,5

juta PMI yang bekerja di luar negeri. Data Badan

Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja

Indonesia (BNP2TKI) mengindikasikan sekitar 70%

dari jumlah PMI tersebut bekerja di wilayah Asia

Pasifik dengan porsi terbesar di Malaysia, Hongkong,

Taiwan, dan Singapura. Sementara itu, sisanya

-10-9-8-7-6-5-4-3-2-10

Tw.I

Tw.II

Tw.II

ITw

.IVTw

.ITw

.IITw

.III

Tw.IV

Tw.I

Tw.II

Tw.II

ITw

.IVTw

.ITw

.IITw

.III

Tw.IV

Tw.I

Tw.II

Tw.II

ITw

.IVTw

.ITw

.IITw

.III

Tw.IV

Tw.I

Tw.II

Tw.II

ITw

.IVTw

.ITw

.IITw

.III

Tw.IV

Tw.I*

Tw.II

*Tw

.III*

*

2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017* 2018

Pend. Inv. Langsung Pend.Inv. Lainnya Pend. Inv. Portofolio Pendapatan Primer (net)

miliar USD

* angka sementara; ** angka sangat sementara

-1,5

-1,0

-0,5

0,0

0,5

1,0

1,5

2,0

2,5

3,0

Tw.I

Tw.II

Tw.II

ITw

.IVTw

.ITw

.IITw

.III

Tw.IV

Tw.I

Tw.II

Tw.II

ITw

.IVTw

.ITw

.IITw

.III

Tw.IV

Tw.I

Tw.II

Tw.II

ITw

.IVTw

.ITw

.IITw

.III

Tw.IV

Tw.I

Tw.II

Tw.II

ITw

.IVTw

.ITw

.IITw

.III

Tw.IV

Tw.I*

Tw.II

*Tw

.III*

*

2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017* 2018

Pembayaran Penerimaan Transfer Personal (net)

miliar USD

* angka sementara; ** angka sangat sementara

Page 20: T0 LAPORAN NERACA PEMBAYARAN INDONESIA - pajak.go.idpajak.go.id/sites/default/files/d7/Laporan-NPI-TwIII-2018.pdf · 2 . Alamat Redaksi: Grup Neraca Pembayaran dan Pengembangan Statistik

14

bekerja di wilayah Timur Tengah dan Afrika, dengan

porsi terbesar berada di Arab Saudi, Uni Emirat Arab,

dan Yordania (Grafik 13).

Grafik 13

Posisi Pekerja Migran Indonesia Triwulan III-2018

TRANSAKSI MODAL DAN FINANSIAL

Transaksi modal dan finansial pada triwulan III

2018 mencatat surplus yang cukup besar sebagai

cerminan masih tingginya kepercayaan investor

terhadap prospek perekonomian domestik. Surplus

TMF ditopang oleh meningkatnya arus masuk

investasi langsung. Selain itu, aliran dana asing pada

instrumen Surat Berharga Negara dan pinjaman luar

negeri korporasi juga kembali meningkat. Secara

keseluruhan, surplus TMF pada triwulan III 2018

mencapai USD4,2 miliar, lebih rendah dibandingkan

dengan triwulan sebelumnya yang sebesar USD4,5

miliar terutama karena meningkatnya penempatan

simpanan penduduk dan tagihan lainnya perbankan

domestik pada bank di luar negeri (Grafik 14).

Grafik 14

Transaksi Modal dan Finansial

Investasi Langsung

Investasi langsung pada triwulan III 2018

mencatat peningkatan surplus seiring dengan

meningkatnya kinerja investasi domestik. Surplus

investasi langsung pada triwulan III 2018 tercatat

sebesar USD3,9 miliar, lebih tinggi dibandingkan

dengan surplus pada triwulan sebelumnya sebesar

USD2,7 miliar karena kenaikan aliran masuk investasi

langsung asing (sisi kewajiban) melampaui kenaikan

arus keluar investasi langsung Indonesia ke luar negeri

(sisi aset). Jika dibandingkan dengan periode yang

sama tahun sebelumnya, surplus investasi langsung

tercatat lebih rendah antara lain karena adanya

transaksi pembiayaan dalam jumlah cukup besar pada

beberapa startup unicorn Indonesia di triwulan III

2017 (Grafik 15).

Grafik 15

Perkembangan Investasi Langsung1

Di sisi aset, arus keluar neto investasi langsung

penduduk Indonesia ke luar negeri pada periode

laporan tercatat sebesar USD1,9 miliar, lebih tinggi

dibandingkan dengan triwulan sebelumnya dan

periode yang sama tahun sebelumnya, masing-masing

sebesar USD1,2 miliar dan USD1,0 miliar. Kenaikan

tersebut terutama dipengaruhi oleh akuisisi tambang

batubara di Australia oleh perusahaan tambang 1 Perkembangan investasi langsung pada Tw.IV-2016 sangat dipengaruhi oleh transaksi tutup sendiri (crossing) atas saham emiten di sektor perbankan pada bursa saham domestik. Investasi langsung asing yang semula tercatat pada sektor perbankan tersebut awalnya berasal dari dana yang bersumber dari dalam negeri (round-tripping FDI), sehingga pada saat terjadi divestasi asing (outflow di sisi kewajiban investasi langsung), terjadi pula divestasi oleh investor domestik atas entitas di luar negeri yang memiliki saham perbankan dimaksud (inflow di sisi aset investasi langsung) dengan nilai yang sama (Bank Indonesia, Laporan Neraca Pembayaran Indonesia Triwulan IV 2016, hal. 15).

Timteng & Afrika29,8%

Amerika0,1%

Eropa0.2%

Malaysia53,5%

Singapura2,7%

Brunei, 0.8%Hongkong,

5.6%

Taiwan,5.0%

Korsel,0.7%

Lainnya, 1.2%

Asia Pasifik, 69.9%

Sumber: BNP2TKI

-15

-10

-5

0

5

10

15

Tw.I

Tw.II

Tw.II

ITw

.IVTw

.ITw

.IITw

.III

Tw.IV

Tw.I

Tw.II

Tw.II

ITw

.IVTw

.ITw

.IITw

.III

Tw.IV

Tw.I

Tw.II

Tw.II

ITw

.IVTw

.ITw

.IITw

.III

Tw.IV

Tw.I

Tw.II

Tw.II

ITw

.IVTw

.ITw

.IITw

.III

Tw.IV

Tw.I*

Tw.II

*Tw

.III*

*

2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017* 2018

Inv.Langsung-Kewajiban Inv.Langsung-Aset Investasi Langsung (net)

miliar USD

* angka sementara; ** angka sangat sementara

Page 21: T0 LAPORAN NERACA PEMBAYARAN INDONESIA - pajak.go.idpajak.go.id/sites/default/files/d7/Laporan-NPI-TwIII-2018.pdf · 2 . Alamat Redaksi: Grup Neraca Pembayaran dan Pengembangan Statistik

15

Indonesia. Selain itu, terdapat net outflow dalam

bentuk pemberian utang antar-perusahaan oleh

beberapa perusahaan di sektor manufaktur kepada

afiliasinya di luar negeri.

Sementara itu, investasi langsung di sisi

kewajiban mencatat arus masuk neto (surplus) modal

asing sebesar USD5,9 miliar, lebih tinggi

dibandingkan dengan triwulan sebelumnya sebesar

USD3,9 miliar. Kenaikan surplus yang cukup signifikan

tersebut terutama dipengaruhi oleh neto penarikan

utang antar-afiliasi, sebagian besar berupa utang

dagang, oleh perusahaan-perusahaan yang bergerak

di sektor manufaktur dan transportasi. Sementara itu,

aliran masuk modal ekuitas tercatat lebih rendah

dibandingkan dengan triwulan sebelumnya, antara

lain dipengaruhi oleh transaksi divestasi saham

perusahaan tambang Indonesia oleh perusahaan

Singapura.

Berdasarkan sektornya, arus masuk neto

kewajiban investasi langsung terutama terjadi pada

sektor nonmigas, sementara investasi langsung di

sektor migas masih mencatat arus keluar neto akibat

meningkatnya cost recovery seiring naiknya harga

minyak dunia.

Membaiknya kinerja investasi langsung tersebut

mencerminkan masih tingginya kepercayaan investor

terhadap prospek perekonomian Indonesia di tengah

meningkatnya ketidakpastian dan persaingan di pasar

keuangan global. Kinerja investasi langsung yang

membaik tersebut ditopang pula oleh perbaikan iklim

investasi yang tercermin dari naiknya indeks daya

saing Indonesia pada tahun 2018 menjadi peringkat

ke-45 (dari 140 negara) dari tahun sebelumnya yang

berada di peringkat ke-47 (dari 135 negara)2.

Meningkatnya investasi langsung tersebut

sejalan dengan kuatnya kegiatan investasi domestik

yang tercermin dari peningkatan pertumbuhan

Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) pada

2 Berdasarkan publikasi World Economic Forum dalam The Global Competitiveness Report 2018.

triwulan laporan. Perkembangan tersebut sejalan pula

dengan hasil Survei Kegiatan Dunia Usaha (SKDU)

Bank Indonesia yang mengindikasikan bahwa

kegiatan usaha pada triwulan laporan tumbuh positif,

yang tercermin dari nilai Saldo Bersih Tertimbang

(SBT) kegiatan usaha pada triwulan III 2018 sebesar

14,23%. Peningkatan kegiatan usaha terutama terjadi

pada sektor industri pengolahan yang mengalami

ekspansi, sebagaimana ditunjukkan oleh indikator

Prompt Manufacturing Index (PMI) yang meningkat

menjadi sebesar 52,02%3 pada triwulan III 2018,

didorong oleh masih tingginya permintaan di pasar

domestik.

Berdasarkan arah investasi, arus masuk neto

Penanaman Modal Asing (PMA) di Indonesia pada

triwulan III 2018 mencapai USD5,9 miliar, lebih

rendah dibandingkan dengan triwulan sebelumnya

yang tercatat sebesar USD6,0 miliar maupun triwulan

yang sama tahun sebelumnya sebesar USD8,8 miliar.

Secara sektoral, aliran masuk modal PMA selama

triwulan III 2018 masih didominasi oleh aliran PMA di

sektor manufaktur, sektor perdagangan, serta sektor

pertanian, perikanan dan kehutanan. Ketiga sektor

tersebut mencatat nilai investasi sebesar USD6,1

miliar, lebih tinggi dibandingkan dengan triwulan

sebelumnya sebesar USD5,1 miliar (Grafik 16).

Grafik 16

Perkembangan PMA menurut Sektor Ekonomi4

3 Indikator Prompt Manufacturing Index (PMI) yang lebih dari 50% berarti menunjukkan ekspansi. 4 Bank Indonesia, Op. Cit

Page 22: T0 LAPORAN NERACA PEMBAYARAN INDONESIA - pajak.go.idpajak.go.id/sites/default/files/d7/Laporan-NPI-TwIII-2018.pdf · 2 . Alamat Redaksi: Grup Neraca Pembayaran dan Pengembangan Statistik

16

Meningkatnya aliran masuk modal PMA di sektor

manufaktur terutama didorong oleh aktivitas investasi

dari Singapura dan Thailand. Sementara itu

meningkatnya arus masuk PMA sektor perdagangan

dalam triwulan laporan antara lain didorong oleh

investasi dari negara Jepang dan Singapura.

Berdasarkan negara asal investasi, aliran masuk

modal PMA secara gross selama triwulan III 2018

masih didominasi oleh aliran investasi asing yang

berasal dari negara di kawasan ASEAN (terutama

Singapura, Thailand, dan Malaysia), kemudian disusul

oleh Jepang, dan emerging market Asia (termasuk

Tiongkok). Aliran masuk modal PMA dari ketiga

kawasan tersebut sepanjang triwulan III 2018 masing-

masing senilai USD3,7 miliar, USD1,8 miliar, dan

USD0,9 miliar atau total sebesar USD6,4 miliar (Grafik

17).

Grafik 17

Perkembangan PMA menurut Negara Asal5

Secara tahunan, arus masuk modal PMA pada

triwulan III tersebut turun 32,2% (yoy).

Perkembangan tersebut sejalan dengan realisasi PMA

yang dipublikasikan oleh Badan Koordinasi

Penanaman Modal (BKPM)6. Berdasarkan data BKPM,

realisasi PMA selama triwulan III 2018 tercatat sebesar

Rp89,1 triliun (ekuivalen dengan USD6,1 miliar), turun

5 Bank Indonesia, Op.Cit 6Data realisasi PMA BKPM mencatat keseluruhan nilai proyek yang direalisasikan pada suatu periode dan tidak mencakup investasi di sektor migas, perbankan dan lembaga keuangan lainnya, serta industri rumah tangga. Sementara, data PMA yang tercatat di NPI mencakup hanya data aliran modal yang diterima perusahaan PMA dari investor langsungnya dan perusahaan dalam satu grup di luar negeri selama suatu periode dan meliputi investasi langsung di seluruh sektor ekonomi.

20,2% (yoy) dibandingkan dengan triwulan yang

sama tahun sebelumnya yang tercatat sebesar

Rp111,7 triliun (ekuivalen dengan USD7,6 miliar) atau

turun 6,9% jika dibandingkan dengan triwulan II

2018 yang tercatat sebesar Rp95,7 triliun (ekuivalen

dengan USD6,5 miliar). Secara sektoral, BKPM

mencatat bahwa realisasi PMA selama triwulan III

2018 terkonsentrasi pada sektor listrik, gas, dan air

senilai USD1,2 miliar (pangsa 18,2% dari total PMA),

disusul oleh sektor transportasi, gudang, dan

telekomunikasi senilai USD1,0 miliar (pangsa 15,1%),

sektor perumahan, kawasan industri, dan perkantoran

senilai USD0,7 miliar (pangsa 10,6%), dan sektor

pertambangan senilai USD0,6 miliar (pangsa 9,1%).

Sementara itu, jika ditinjau dari negara asal investasi,

Singapura, Jepang, Hongkong, Malaysia, dan

Tiongkok tercatat sebagai negara dengan nilai

realiasasi terbesar, yaitu secara berturut-turut sebesar

USD1,6 miliar, USD1,4 miliar, USD0,5 miliar, USD0,5

miliar, dan USD0,5 miliar, dengan pangsa mencapai

68,2% dari total PMA.

Investasi Portofolio

Masih tingginya ketidakpastian di pasar

keuangan global berdampak pada lebih terbatasnya

aliran masuk dana asing ke instrumen surat-surat

berharga Indonesia. Pada triwulan III 2018, neto arus

masuk investasi portofolio di sisi kewajiban tercatat

sebesar USD1,4 miliar, sedikit meningkat

dibandingkan dengan triwulan II 2018. Sementara itu

di sisi aset, penduduk Indonesia tercatat melakukan

neto pembelian surat berharga di luar negeri

(outflow) sebesar USD1,5 miliar, lebih tinggi

dibandingkan dengan nilai yang tercatat pada

triwulan sebelumnya sebesar USD1,3 miliar. Dengan

perkembangan tersebut, neto investasi portofolio

Page 23: T0 LAPORAN NERACA PEMBAYARAN INDONESIA - pajak.go.idpajak.go.id/sites/default/files/d7/Laporan-NPI-TwIII-2018.pdf · 2 . Alamat Redaksi: Grup Neraca Pembayaran dan Pengembangan Statistik

17

pada triwulan III 2018 mencatat defisit sebesar

USD0,1 miliar, berbalik arah dibandingkan dengan

surplus sebesar USD0,1 miliar pada triwulan

sebelumnya (Grafik 18).

Grafik 18

Perkembangan Investasi Portofolio

Selama triwulan III 2018, aliran masuk neto dana

asing pada instrumen surat utang pemerintah

meningkat dari USD0,9 miliar di triwulan sebelumnya

menjadi sebesar USD1,2 miliar. Peningkatan tersebut

terjadi seiring kembali masuknya dana asing pada

Surat Utang Negara (SUN) berdenominasi rupiah yang

mencapai USD2,0 miliar, setelah pada triwulan

sebelumnya tercatat outflow sebesar USD0,7 miliar.

Selain itu, peningkatan tersebut dipengaruhi pula oleh

neto penjualan Surat Perbendaharaan Negara (SPN),

konvensional dan syariah, oleh investor asing

yang menurun signifikan dari USD1,3 miliar di

triwulan II 2018 menjadi USD0,4 miliar di triwulan

laporan.

Meskipun investor asing tercatat melakukan neto

pembelian SUN Rupiah, namun porsi kepemilikan

asing pada SUN Rupiah mengalami sedikit penurunan

dari 44,9% pada triwulan sebelumnya menjadi

44,6% dari total posisi SUN rupiah di akhir triwulan

laporan. Di sisi lain, sama seperti triwulan

sebelumnya, pada triwulan III 2018 tidak tercatat

adanya SBI yang dimiliki asing (Grafik 19).

Grafik 19

Perkembangan Posisi Kepemilikan SBI & SUN oleh Asing

Sementara itu, pada triwulan II 2018 tercatat

adanya pembayaran atas surat utang pemerintah

yang diterbitkan di pasar global dan jatuh tempo

pada Agustus 2018 sekitar USD0,2 miliar.

Di pasar saham, perkembangan bursa masih

dipengaruhi oleh semakin meningkatnya

ketidakpastian di pasar keuangan global. Investor

asing pada triwulan III 2018 masih tercatat melakukan

neto jual saham, yaitu sebesar USD0,1 miliar, namun

jauh lebih rendah dibandingkan dengan neto jual

pada triwulan sebelumnya sebesar USD1,9 miliar.

Meskipun investor asing melakukan neto penjualan

saham pada triwulan III 2018, namun Indeks Harga

Saham Gabungan (IHSG) secara point-to-point

mengalami peningkatan dan ditutup pada level

5.976,6 dari posisi akhir triwulan II 2018 sebesar

5.799,2 (Grafik 20).

Grafik 20 Perkembangan Transaksi Asing di BEI dan IHSG

-6

-4

-2

0

2

4

6

8

10

Tw.I

Tw.II

Tw.II

ITw

.IVTw

.ITw

.IITw

.III

Tw.IV

Tw.I

Tw.II

Tw.II

ITw

.IVTw

.ITw

.IITw

.III

Tw.IV

Tw.I

Tw.II

Tw.II

ITw

.IVTw

.ITw

.IITw

.III

Tw.IV

Tw.I

Tw.II

Tw.II

ITw

.IVTw

.ITw

.IITw

.III

Tw.IV

Tw.I*

Tw.II

*Tw

.III*

*2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017* 2018

Inv. Portofolio - Kewajiban Inv. Portofolio - Aset Investasi Portofolio (net)

miliar USD

* angka sementara; ** angka sangat sementara

0,0

0,2

0,4

0,6

0,8

1,0

1,2

1,4

1,6

1,8

0

10

20

30

40

50

60

70

JFMAMJJASONDJFMAMJJASONDJFMAMJJASONDJFMAMJJASONDJFMAMJJASONDJFMAMJJASONDJFMAMJJAS

2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018

Miliar USD

SUN SBI (rhs)

Miliar USD

1.000

1.700

2.400

3.100

3.800

4.500

5.200

5.900

6.600

(25.000)(20.000)(15.000)(10.000)

(5.000)0

5.00010.00015.00020.00025.000

J A J O J A J O J A J O J A J O J A J O J A J O J A J O J A J

2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018

Net Beli/Jual Asing IHSG (RHS)

miliar Rp IHSG

Sumber: IDX

Page 24: T0 LAPORAN NERACA PEMBAYARAN INDONESIA - pajak.go.idpajak.go.id/sites/default/files/d7/Laporan-NPI-TwIII-2018.pdf · 2 . Alamat Redaksi: Grup Neraca Pembayaran dan Pengembangan Statistik

18

Pada triwulan III 2018, IHSG bergerak searah

dengan bursa Filipina dan Malaysia yang mengalami

pelemahan, berlawanan dengan pergerakan indeks

harga saham di bursa Thailand dan Singapura yang

berada dalam tren peningkatan. Harga saham di

bursa regional ditutup menguat dibandingkan

dengan harga penutupan akhir triwulan II 2018

(Grafik 21).

Grafik 21

Perkembangan Indeks Bursa di Beberapa Negara ASEAN

Aktivitas pasar saham di Bursa Efek Indonesia

(BEI) pada triwulan II 2018 ditopang oleh tambahan

enam belas emiten baru yang melakukan

penawaran saham perdana (IPO), dengan total emisi

senilai Rp25,3 triliun atau setara dengan USD1,7

miliar. Nilai emisi tersebut lebih rendah dibandingkan

dengan total nilai emisi yang tercatat pada triwulan

sebelumnya sebesar Rp45,2 triliun atau setara

dengan USD3,2 juta dari tujuh belas emiten

baru.

Dengan perkembangan tersebut, defisit investasi

portofolio pada triwulan III 2018 terutama disumbang

oleh sektor swasta yang mencatat defisit sebesar

USD1,5 miliar, lebih besar dibandingkan dengan

defisit sebesar USD1,0 miliar pada triwulan

sebelumnya. Di sisi lain, sektor publik masih mencatat

arus masuk investasi portofolio neto sebesar

USD1,4 miliar, lebih tinggi dibandingkan dengan arus

masuk neto pada triwulan sebelumnya sebesar

USD1,1 miliar (Grafik 22).

Grafik 22 Investasi Portofolio menurut Sektor Institusi

Investasi Lainnya

Transaksi investasi lainnya pada triwulan III

2018 mencatat surplus sebesar USD0,2 miliar, lebih

rendah dibandingkan dengan surplus pada periode

sebelumnya sebesar USD1,7 miliar. Penurunan surplus

tersebut terutama dipengaruhi oleh transaksi investasi

lainnya di sisi aset yang kembali mencatat arus keluar

neto (net outflow), setelah pada periode sebelumnya

mencatat arus masuk neto (net inflow) (Grafik 23).

Grafik 23

Perkembangan Investasi Lainnya

Pada sisi aset, transaksi investasi lainnya sektor

swasta pada triwulan laporan mengalami defisit

sebesar USD2,9 miliar, berkebalikan dengan triwulan

sebelumnya yang mencatat surplus sebesar USD0,7

miliar. Defisit tersebut terutama didorong oleh adanya

penempatan simpanan sektor swasta dan tagihan

lainnya perbankan domestik pada bank di luar negeri

(Grafik 24).

90

140

190

240

290

J FMAMJ JASONDJ FMAMJ JASONDJ FMAMJ JASONDJ FMAMJ JASONDJ FMAMJ JASONDJ FMAMJ JASONDJ FMAMJ JAS

2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018

Indonesia Malaysia Filipina Singapura Thailand

Sumber: CEIC (diolah)

2010 = 100

-6

-4

-2

0

2

4

6

8

10

Tw.I

Tw.II

Tw.II

ITw

.IVTw

.ITw

.IITw

.III

Tw.IV

Tw.I

Tw.II

Tw.II

ITw

.IVTw

.ITw

.IITw

.III

Tw.IV

Tw.I

Tw.II

Tw.II

ITw

.IVTw

.ITw

.IITw

.III

Tw.IV

Tw.I

Tw.II

Tw.II

ITw

.IVTw

.ITw

.IITw

.III

Tw.IV

Tw.I*

Tw.II

*Tw

.III*

*

2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017* 2018

Inv. Port. - sektor Publik Inv. Port - sektor Swasta Investasi Portofolio (net)

miliar USD

* angka sementara; ** angka sangat sementara

Page 25: T0 LAPORAN NERACA PEMBAYARAN INDONESIA - pajak.go.idpajak.go.id/sites/default/files/d7/Laporan-NPI-TwIII-2018.pdf · 2 . Alamat Redaksi: Grup Neraca Pembayaran dan Pengembangan Statistik

19

Grafik 24

Transaksi Aset Investasi Lainnya Sektor Swasta

Pada sisi kewajiban, transaksi investasi lainnya

sektor swasta pada triwulan III 2018 mencatat arus

masuk neto sebesar USD2,8 miliar, sedikit lebih

rendah dibandingkan dengan triwulan sebelumnya

sebesar USD2,7 miliar. Peningkatan tersebut terutama

didorong oleh kenaikan neto penarikan pinjaman luar

negeri, antara lain dalam rangka pembiayaan proyek

kelistrikan 35.000 MW (Grafik 25).

Grafik 25

Transaksi Kewajiban Investasi Lainnya Sektor Swasta

Sementara itu, transaksi kewajiban investasi

lainnya sektor publik pada triwulan III 2018 mencatat

surplus sebesar USD0,3 miliar, berkebalikan

dengan defisit sebesar USD1,7 miliar pada triwulan

sebelumnya. Surplus tersebut terutama bersumber

dari adanya neto penarikan pinjaman luar negeri

pemerintah sebesar USD0,5 miliar, setelah pada

triwulan sebelumnya Pemerintah tercatat melakukan

neto pembayaran pinjaman luar negeri sebesar

USD1,5 miliar (Grafik 26). Penarikan pinjaman

luar negeri pemerintah pada triwulan laporan

sebagian besar (76%) dalam bentuk pinjaman

program dan sisanya dalam bentuk pinjaman proyek.

Penarikan pinjaman luar negeri pemerintah

tersebut terutama berasal dari lembaga internasional,

yaitu Asian Development Bank (ADB) dan

International Bank for Reconstruction and

Development (IBRD).

Grafik 26

Perkembangan Pinjaman Luar Negeri Sektor Publik

Page 26: T0 LAPORAN NERACA PEMBAYARAN INDONESIA - pajak.go.idpajak.go.id/sites/default/files/d7/Laporan-NPI-TwIII-2018.pdf · 2 . Alamat Redaksi: Grup Neraca Pembayaran dan Pengembangan Statistik

20

HALAMAN INI SENGAJA DIKOSONGKAN

Page 27: T0 LAPORAN NERACA PEMBAYARAN INDONESIA - pajak.go.idpajak.go.id/sites/default/files/d7/Laporan-NPI-TwIII-2018.pdf · 2 . Alamat Redaksi: Grup Neraca Pembayaran dan Pengembangan Statistik

21

Pertumbuhan ekonomi global yang tidak sekuat

perkiraan semula dan masih tingginya ketidakpastian

yang membayangi perekonomian global

mempengaruhi kondisi keseimbangan eksternal

Indonesia pada triwulan III 2018, sebagaimana

tercermin dari perkembangan beberapa indikator

sustainabilitas eksternal. Rasio defisit transaksi

berjalan terhadap PDB meningkat dibandingkan

dengan triwulan sebelumnya sejalan dengan

meningkatnya defisit transaksi berjalan akibat

turunnya kinerja neraca perdagangan barang dan

meningkatnya defist neraca jasa. Sementara itu, rasio

net ekspor barang dan jasa terhadap PDB (kontribusi

sektor eksternal terhadap perekonomian domestik)

mengalami kontraksi yang lebih dalam dibandingkan

dengan triwulan II 2018 seiring impor yang masih

tumbuh cukup tinggi di tengah pelemahan

pertumbuhan ekspor. Adapun rasio akumulasi ekspor

dan impor barang serta jasa terhadap PDB (derajat

keterbukaan ekonomi Indonesia), menunjukkan

peningkatan seiring meningkatnya aktivitas

perdagangan internasional Indonesia pada triwulan

laporan.

Di sisi lain, rasio-rasio terkait utang luar negeri

(ULN) mengalami peningkatan dibandingkan dengan

triwulan sebelumnya didorong oleh peningkatan

posisi ULN.

Tabel 9

Indikator Sustainabilitas Eksternal

Total Total Tw. I Tw. I I Tw. I I I Tw.IV Total Tw. I* Tw. I I* Tw. I I I**

T ransaksi Berjalan/PDB (%) 1) -2.22 -1.82 -0.92 -1.82 -1.75 -2.28 -1.70 -2.17 -3.02 -3.37 Ekspor - Impor Barang dan Jasa / PDB (%) 1) 0.6 0.9 1.8 1.1 1.2 0.3 1.1 0.3 -0.6 -1.0 Ekspor + Impor Barang dan Jasa / PDB (%)1) 39.2 35.1 36.7 34.4 36.8 40.4 37.1 39.5 38.7 43.1 Posisi ULN Total/PDB2) (%) 36.1 34.3 34.4 34.4 34.6 34.7 34.7 34.8 34.2 34.5 Posisi ULN Jangka Pendek3)/PDB2) (%) 6.4 5.9 5.9 5.9 5.6 5.4 5.4 5.6 5.1 5.5 Posisi ULN Total/Cadangan Devisa (%) 293.3 275.0 270.9 274.1 266.8 271.1 271.1 285.4 297.5 313.3 Posisi ULN Jangka Pendek3)/Cadangan Devisa (%) 52.4 47.0 46.0 47.2 43.0 42.1 42.1 45.8 44.8 49.6Keterangan:1) Menggunakan PDB harga berlaku kuartalan 2) Menggunakan PDB harga berlaku annualized (penjumlahan PDB empat triw ulan ke belakang)3) menurut jangka w aktu sisa* Angka sementara ** Angka sangat sementara

2015 2016 2017* 2018

INDIKATOR SUSTAINABILITAS EKSTERNAL

Page 28: T0 LAPORAN NERACA PEMBAYARAN INDONESIA - pajak.go.idpajak.go.id/sites/default/files/d7/Laporan-NPI-TwIII-2018.pdf · 2 . Alamat Redaksi: Grup Neraca Pembayaran dan Pengembangan Statistik

22

HALAMAN INI SENGAJA DIKOSONGKAN

Page 29: T0 LAPORAN NERACA PEMBAYARAN INDONESIA - pajak.go.idpajak.go.id/sites/default/files/d7/Laporan-NPI-TwIII-2018.pdf · 2 . Alamat Redaksi: Grup Neraca Pembayaran dan Pengembangan Statistik

23

Prospek Neraca Pembayaran Indonesia ke depan

diperkirakan masih relatif baik, meskipun masih

dibayangi oleh sejumlah risiko yang berasal dari global

di tengah prospek pertumbuhan ekonomi domestik

yang masih positif. Defisit TB tahun 2018

diprakirakan lebih tinggi dibandingkan dengan 2017,

didorong oleh meningkatnya impor sejalan dengan

perbaikan ekonomi domestik yang ditopang oleh

kuatnya permintaan domestik. Selain itu, peningkatan

impor juga didorong oleh meningkatnya impor migas

sejalan dengan tren kenaikan harga minyak dunia. Di

sisi lain, ekspor diprakirakan masih akan tumbuh

terbatas seiring tren penurunan harga komoditas

ekspor utama Indonesia dan terbatasnya permintaan

dunia.

Ke depan, kinerja neraca perdagangan

diprakirakan akan membaik sejalan dengan langkah-

langkah konkret Pemerintah bersama Bank Indonesia

untuk mendorong ekspor dan menurunkan impor

yang diyakini akan berdampak positif dalam

menurunkan defisit transaksi berjalan. Secara

keseluruhan, defisit TB 2018 diprakirakan akan

meningkat, namun tidak melebihi batas aman yaitu

3% dari PDB.

Sementara itu, TMF diprakirakan masih akan

mencatat surplus meskipun masih dibayangi oleh

terbatasnya potensi aliran modal masuk sebagai

dampak ketidakpastian perekonomian global dan

dinamika pertumbuhan ekonomi dunia yang tidak

merata. Surplus TMF tersebut diprakirakan akan lebih

didorong oleh struktur sumber pembiayaan yang lebih

bersifat jangka panjang berupa investasi langsung

sejalan prospek perbaikan ekonomi Indonesia yang

positif.

Namun demikian, sejumlah risiko pada

perekonomian global tetap perlu diwaspadai, antara

lain terkait pengetatan kebijakan moneter dan

reformasi fiskal di AS, meningkatnya ketegangan

perdagangan antara AS dengan negara mitra

dagangnya, kenaikan harga minyak, dan normalisasi

kebijakan di negara-negara maju lainnya yang dapat

mendorong aliran modal keluar dari negara-

negara emerging market, termasuk Indonesia.

Ke depan, Bank Indonesia akan terus mewaspadai

berbagai risiko eksternal dan domestik yang dapat

memengaruhi prospek NPI. Bank Indonesia akan terus

memperkuat bauran kebijakan serta memperkuat

koordinasi kebijakan dengan Pemerintah dalam

mendorong kelanjutan reformasi struktural guna

menjaga stabilitas perekonomian dan memperkuat

ketahanan eksternal.

PROSPEK NERACA PEMBAYARAN INDONESIA

Page 30: T0 LAPORAN NERACA PEMBAYARAN INDONESIA - pajak.go.idpajak.go.id/sites/default/files/d7/Laporan-NPI-TwIII-2018.pdf · 2 . Alamat Redaksi: Grup Neraca Pembayaran dan Pengembangan Statistik

24

HALAMAN INI SENGAJA DIKOSONGKAN

Page 31: T0 LAPORAN NERACA PEMBAYARAN INDONESIA - pajak.go.idpajak.go.id/sites/default/files/d7/Laporan-NPI-TwIII-2018.pdf · 2 . Alamat Redaksi: Grup Neraca Pembayaran dan Pengembangan Statistik

25

Boks 1:

Perubahan Angka Statistik NPI Dibandingkan Publikasi Triwulan II 2018

Dalam publikasi statistik NPI triwulan III 2018 ini terdapat beberapa perubahan terhadap data yang telah dirilis sebelumnya pada publikasi statistik NPI triwulan II 2018. Perubahan tersebut disebabkan adanya pengkinian data dari beberapa sumber data dengan rincian sebagai berikut:

Tabel 1 Perbandingan Publikasi NPI

Transaksi Barang – perubahan data pada Tw.I dan Tw.II 2018 disebabkan adanya pengkinian data ekspor dan impor.

Transaksi Jasa – perubahan data sejak Tw.I 2017 terutama karena pengkinian estimasi pengeluaran wisatawan mancanegara (wisman) berdasarkan hasil Passenger Exit Survey (PES) terkini, serta pengkinian data berdasarkan laporan Lalu Lintas Devisa (LLD), Utang Luar Negeri (ULN), dan Laporan Bulanan Bank Umum (LBU).

Transaksi Pendapatan Primer – perubahan data sejak Tw.I 2017 karena pengkinian data LLD dan SIUL, sedangkan perubahan pada Tw.I 2018 terkait pengkinian estimasi tingkat keuntungan (Return on Equity) perusahaan investasi langsung.

Transaksi Pendapatan Sekunder – perubahan data pada Tw.II 2018 terutama karena pengkinian data gaji PMI.

Transaksi Investasi Langsung – perubahan data sejak Tw.I 2017 karena pengkinian data ULN dan LLD, serta pengkinian estimasi tingkat keuntungan perusahaan investasi langsung.

Transaksi Investasi Portofolio – perubahan data sejak Tw.IV 2017 karena pengkinian data ULN dan data LLD.

Transaksi Investasi Lainnya – perubahan data sejak Tw.I 2017 karena pengkinian data ULN dan data LLD.

Juta USD

Lama Baru Lama Baru Lama Baru Lama Baru Lama Baru Lama Baru Lama Baru Lama Baru

Transaksi Berjalan -16,951 -16,951 -2,175 -2,215 -4,705 -4,608 -4,626 -4,594 -5,822 -5,891 -17,327 -17,307 -5,717 -5,600 -8,028 -7,977Barang 15,318 15,318 5,635 5,635 4,835 4,835 5,258 5,258 3,057 3,057 18,785 18,785 2,324 2,323 289 297Jasa -7,084 -7,084 -1,230 -1,272 -2,223 -2,129 -2,122 -2,099 -2,233 -2,334 -7,808 -7,834 -1,554 -1,656 -1,790 -1,856Pendapatan Primer -29,646 -29,646 -7,718 -7,716 -8,310 -8,307 -8,939 -8,930 -7,835 -7,804 -32,803 -32,756 -7,900 -7,681 -8,155 -8,017Pendapatan Sekunder 4,460 4,460 1,138 1,138 993 993 1,176 1,176 1,190 1,190 4,498 4,498 1,414 1,414 1,627 1,599

Transaksi Modal dan Finansial 29,346 29,346 6,795 6,748 5,342 5,349 10,199 10,331 6,893 6,975 29,229 29,403 2,448 2,361 4,018 4,533Investasi Langsung 16,136 16,136 2,804 2,757 4,358 4,376 7,351 7,412 4,905 4,740 19,417 19,285 2,931 3,263 2,487 2,734Investasi Portofolio 18,996 18,996 6,536 6,536 8,126 8,126 4,030 4,030 1,957 2,207 20,649 20,899 -1,151 -1,271 53 104Derivatif Finansial -9 -9 -72 -72 25 25 -12 -12 -69 -69 -128 -128 60 60 12 12Investasi Lainnya -5,817 -5,817 -2,473 -2,474 -7,171 -7,182 -1,189 -1,118 78 74 -10,755 -10,700 551 251 1,462 1,680

* angka sementara

Tw. I*Tw. IV TOTAL2017*Tw. IIITw. II

2018Tw. II*Komponen

2016TOTAL Tw. I

Page 32: T0 LAPORAN NERACA PEMBAYARAN INDONESIA - pajak.go.idpajak.go.id/sites/default/files/d7/Laporan-NPI-TwIII-2018.pdf · 2 . Alamat Redaksi: Grup Neraca Pembayaran dan Pengembangan Statistik

26

HALAMAN INI SENGAJA DIKOSONGKAN

Page 33: T0 LAPORAN NERACA PEMBAYARAN INDONESIA - pajak.go.idpajak.go.id/sites/default/files/d7/Laporan-NPI-TwIII-2018.pdf · 2 . Alamat Redaksi: Grup Neraca Pembayaran dan Pengembangan Statistik

27

NERACA PEMBAYARAN INDONESIA

Tabel 1 NERACA PEMBAYARAN INDONESIA: RINGKASAN ...................... 28

Tabel 2 NERACA PEMBAYARAN INDONESIA: TRANSAKSI BERJALAN, BARANG ...................... 29

Tabel 3 NERACA PEMBAYARAN INDONESIA: TRANSAKSI BERJALAN, JASA-JASA ...................... 30

Tabel 4 NERACA PEMBAYARAN INDONESIA: TRANSAKSI BERJALAN, PENDAPATAN PRIMER ...................... 31

Tabel 5 NERACA PEMBAYARAN INDONESIA: TRANSAKSI BERJALAN, PENDAPATAN SEKUNDER ...................... 32

Tabel 6 NERACA PEMBAYARAN INDONESIA: TRANSAKSI FINANSIAL, INVESTASI LANGSUNG ...................... 32

Tabel 7 NERACA PEMBAYARAN INDONESIA: TRANSAKSI FINANSIAL, INVESTASI PORTOFOLIO ...................... 33

Tabel 8 NERACA PEMBAYARAN INDONESIA: TRANSAKSI FINANSIAL, INVESTASI LAINNYA ...................... 34

LAMPIRAN

Page 34: T0 LAPORAN NERACA PEMBAYARAN INDONESIA - pajak.go.idpajak.go.id/sites/default/files/d7/Laporan-NPI-TwIII-2018.pdf · 2 . Alamat Redaksi: Grup Neraca Pembayaran dan Pengembangan Statistik

28

HALAMAN INI SENGAJA DIKOSONGKAN

Page 35: T0 LAPORAN NERACA PEMBAYARAN INDONESIA - pajak.go.idpajak.go.id/sites/default/files/d7/Laporan-NPI-TwIII-2018.pdf · 2 . Alamat Redaksi: Grup Neraca Pembayaran dan Pengembangan Statistik

29

TABEL 1 NERACA PEMBAYARAN INDONESIA

RINGKASAN (Juta USD)

Tw.I Tw.II Tw.III Tw.IV Total Tw.I Tw.II Tw.III Tw.IV Total Tw.I* Tw.II* Tw.III**

I . Transaksi Berjalan -4.634 -5.570 -4.951 -1.797 -16.952 -2.215 -4.608 -4.594 -5.891 -17.307 -5.600 -7.977 -8.846A. Barang 2.598 3.733 3.892 5.095 15.318 5.635 4.835 5.258 3.057 18.785 2.323 297 -398

- Ekspor 33.042 36.287 34.898 40.243 144.470 40.763 39.167 43.392 45.531 168.854 44.374 43.759 47.722- Impor -30.444 -32.554 -31.006 -35.147 -129.152 -35.128 -34.332 -38.133 -42.475 -150.069 -42.050 -43.463 -48.1201. Barang Dagangan Umum 2.302 3.501 3.675 5.266 14.744 5.470 4.575 5.042 2.799 17.886 2.021 478 -100

- Ekspor, fob. 32.703 35.983 34.561 39.857 143.105 40.439 38.811 42.824 44.899 166.973 43.748 43.263 47.250- Impor, fob. -30.401 -32.482 -30.886 -34.592 -128.360 -34.969 -34.237 -37.781 -42.100 -149.087 -41.727 -42.785 -47.350a. Nonmigas 3.203 4.938 5.003 6.371 19.516 7.647 6.115 6.323 5.150 25.236 4.432 3.240 3.428

- Ekspor, fob 29.849 32.753 31.292 36.294 130.188 36.479 35.388 38.958 40.574 151.400 39.654 38.798 42.594- Impor, fob -26.646 -27.815 -26.289 -29.923 -110.672 -28.832 -29.273 -32.635 -35.425 -126.164 -35.223 -35.558 -39.166

b. Migas -901 -1.437 -1.328 -1.106 -4.772 -2.177 -1.540 -1.281 -2.351 -7.349 -2.411 -2.761 -3.528- Ekspor, fob 2.854 3.230 3.269 3.563 12.916 3.960 3.423 3.865 4.325 15.573 4.094 4.465 4.657- Impor, fob -3.755 -4.667 -4.597 -4.669 -17.688 -6.137 -4.964 -5.146 -6.675 -22.922 -6.505 -7.227 -8.184

2. Barang Lainnya 295 231 217 -170 574 165 260 216 258 899 303 -182 -298- Ekspor, fob. 339 304 337 386 1.365 324 356 568 633 1.881 626 496 472- Impor, fob. -44 -72 -120 -556 -792 -159 -96 -352 -375 -982 -323 -678 -770

B. Jasa - jasa -1.172 -2.450 -1.724 -1.739 -7.084 -1.272 -2.129 -2.099 -2.334 -7.834 -1.656 -1.856 -2.215- Ekspor 5.773 5.308 5.801 6.441 23.324 5.782 5.645 6.499 6.868 24.794 6.970 6.469 7.525- Impor -6.945 -7.758 -7.525 -8.180 -30.407 -7.054 -7.775 -8.598 -9.202 -32.628 -8.626 -8.325 -9.740

C. Pendapatan Primer -7.291 -7.970 -8.124 -6.263 -29.647 -7.716 -8.307 -8.930 -7.804 -32.756 -7.681 -8.017 -8.026- Penerimaan 713 861 1.177 1.298 4.048 1.601 1.711 1.530 1.708 6.550 1.845 1.941 1.712- Pembayaran -8.003 -8.830 -9.300 -7.561 -33.695 -9.317 -10.018 -10.460 -9.512 -39.306 -9.525 -9.958 -9.738

D. Pendapatan Sekunder 1.231 1.116 1.004 1.109 4.460 1.138 993 1.176 1.190 4.498 1.414 1.599 1.793- Penerimaan 2.447 2.540 2.373 2.472 9.832 2.356 2.490 2.550 2.595 9.990 2.835 3.095 3.021- Pembayaran -1.217 -1.423 -1.368 -1.363 -5.371 -1.217 -1.497 -1.374 -1.405 -5.493 -1.422 -1.496 -1.228

1 6 6 29 41 0 5 19 22 46 58 3 9- Penerimaan 1 6 6 29 41 0 5 19 22 46 58 3 9- Pembayaran 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

4.419 7.102 10.059 7.726 29.306 6.748 5.344 10.312 6.952 29.356 2.303 4.530 4.164- Aset -659 -4.768 3.086 18.261 15.920 -4.361 -8.051 -3.815 -2.009 -18.236 -4.911 -1.651 -6.025- Kewajiban 5.077 11.870 6.973 -10.534 13.386 11.108 13.395 14.127 8.962 47.592 7.214 6.181 10.1891. Investasi Langsung 2.827 3.174 6.594 3.541 16.136 2.757 4.376 7.412 4.740 19.285 3.263 2.734 3.949

a. Aset 5) -370 -1.372 466 12.870 11.594 -451 -101 -1.042 -540 -2.134 -772 -1.212 -1.944b. Kewajiban 5) 3.197 4.545 6.129 -9.329 4.542 3.208 4.476 8.454 5.280 21.419 4.035 3.946 5.894

2. Investasi Portofolio 4.438 8.304 6.563 -309 18.996 6.536 8.126 4.030 2.207 20.899 -1.271 104 -104a. Aset -167 402 1.938 46 2.218 -1.019 -223 -732 -1.382 -3.356 -1.409 -1.251 -1.472b. Kewajiban 4.605 7.902 4.625 -355 16.778 7.555 8.349 4.761 3.589 24.255 138 1.355 1.368

- Sektor publik2) 4.919 7.213 3.211 1.492 16.835 6.437 4.529 6.107 4.807 21.880 2.569 893 1.232- Sektor swasta3) -314 690 1.414 -1.847 -57 1.119 3.820 -1.345 -1.218 2.375 -2.431 462 136

3. Derivatif Finansial -22 -25 -28 66 -9 -72 25 -12 -69 -128 60 12 914. Investasi Lainnya -2.825 -4.351 -3.070 4.429 -5.817 -2.474 -7.182 -1.118 74 -10.700 251 1.680 228

a. Aset -398 -3.969 522 5.344 1.499 -3.075 -7.850 -2.130 -132 -13.187 -2.920 663 -2.851b. Kewajiban -2.426 -382 -3.592 -915 -7.316 602 668 1.012 206 2.488 3.171 1.017 3.079

- Sektor publik2) -25 -1.255 -1.094 5 -2.369 121 -923 48 -597 -1.353 650 -1.724 306- Sektor swasta3) -2.402 872 -2.498 -919 -4.947 481 1.591 964 804 3.840 2.521 2.741 2.772

-215 1.537 5.114 5.958 12.394 4.533 741 5.737 1.084 12.095 -3.239 -3.444 -4.673-72 625 594 -1.453 -305 -19 -2 -378 -110 -509 -616 -864 286

-287 2.162 5.708 4.505 12.089 4.514 739 5.359 974 11.586 -3.855 -4.309 -4.386287 -2.162 -5.708 -4.505 -12.089 -4.514 -739 -5.359 -974 -11.586 3.855 4.309 4.386

A. Transaksi Cadangan Devisa 287 -2.162 -5.708 -4.505 -12.089 -4.514 -739 -5.359 -974 -11.586 3.855 4.309 4.386B. Kredit dan Pinjaman IMF 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0C. Exceptional Financing 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

Memorandum:- Posisi Cadangan Devisa 107.543 109.789 115.671 116.362 116.362 121.806 123.094 129.402 130.196 130.196 126.003 119.839 114.848

7,7 8,0 8,5 8,4 8,4 8,6 8,6 8,6 8,3 8,3 7,7 6,9 6,3- Transaksi Berjalan (% PDB) -2,14 -2,41 -2,03 -0,74 -1,82 -0,92 -1,82 -1,75 -2,28 -1,70 -2,17 -3,02 -3,37

Catatan1) Berdasarkan BPM6, namun penggunaan tanda "+" and "-" mengikuti BPM52) Terdiri dari Pemerintah dan Bank Sentral3) Terdiri dari Bank and Non Bank4) Negatif berarti surplus dan positif berarti defisit 5) Besarnya Inflow DI aset dan outflow DI liabilities pada Tw.IV'16 dan 2016 dipengaruhi oleh transaksi divestasi sektor perbankan melalui crossing di pasar negosiasi *angka sementara ** angka sangat sementara

November 2018

2017* 2018

V. Selisih Perhitungan BersihVI. Neraca Keseluruhan (IV + V)VII . Cadangan Devisa dan yang terkait 4)

ITEMS

Dalam Bulan Impor dan Pembayaran Utang Luar Negeri Pemerintah

I I I . Transaksi Finansial

IV. Total (I + I I + I I I )

2016

I I . Transaksi Modal

Page 36: T0 LAPORAN NERACA PEMBAYARAN INDONESIA - pajak.go.idpajak.go.id/sites/default/files/d7/Laporan-NPI-TwIII-2018.pdf · 2 . Alamat Redaksi: Grup Neraca Pembayaran dan Pengembangan Statistik

30

TABEL 2 NERACA PEMBAYARAN INDONESIA

TRANSAKSI BERJALAN BARANG (Juta USD)

Tw.I Tw.II Tw.III Tw.IV Total Tw.I Tw.II Tw.III Tw.IV Total Tw.I* Tw.II* Tw.III**

Barang 1) 2.598 3.733 3.892 5.095 15.318 5.635 4.835 5.258 3.057 18.785 2.323 297 -398- Ekspor 33.042 36.287 34.898 40.243 144.470 40.763 39.167 43.392 45.531 168.854 44.374 43.759 47.722- Impor -30.444 -32.554 -31.006 -35.147 -129.152 -35.128 -34.332 -38.133 -42.475 -150.069 -42.050 -43.463 -48.120

A. Barang dagangan umum 2.302 3.501 3.675 5.266 14.744 5.470 4.575 5.042 2.799 17.886 2.021 478 -1001. Nonmigas 3.203 4.938 5.003 6.371 19.516 7.647 6.115 6.323 5.150 25.236 4.432 3.240 3.428

a. Ekspor 29.849 32.753 31.292 36.294 130.188 36.479 35.388 38.958 40.574 151.400 39.654 38.798 42.594b. Impor -26.646 -27.815 -26.289 -29.923 -110.672 -28.832 -29.273 -32.635 -35.425 -126.164 -35.223 -35.558 -39.166

2. Minyak -2.030 -2.463 -2.621 -2.566 -9.680 -3.486 -2.902 -2.741 -3.687 -12.816 -4.064 -4.365 -5.120a. Ekspor 1.221 1.816 1.631 1.600 6.267 1.962 1.548 1.841 2.151 7.503 1.818 2.169 2.203b. Impor -3.250 -4.279 -4.252 -4.166 -15.947 -5.448 -4.450 -4.582 -5.838 -20.319 -5.882 -6.533 -7.323

3. Gas 1.129 1.026 1.293 1.460 4.908 1.309 1.361 1.460 1.336 5.467 1.653 1.603 1.593a. Ekspor 1.633 1.414 1.638 1.963 6.649 1.997 1.875 2.024 2.174 8.070 2.275 2.297 2.454b. Impor -505 -388 -345 -503 -1.741 -689 -514 -564 -837 -2.604 -623 -693 -861

B. Barang lainnya 295 231 217 -170 574 165 260 216 258 899 303 -182 -298a.l. Emas nonmoneter 295 231 217 -170 574 165 260 216 258 899 303 -182 -298

a. Ekspor 339 304 337 386 1.365 324 356 568 633 1.881 626 496 472b. Impor -44 -72 -120 -556 -792 -159 -96 -352 -375 -982 -323 -678 -770

Memorandum:1. Nominal

a. Total Ekspor (fob) 33.042 36.287 34.898 40.243 144.470 40.763 39.167 43.392 45.531 168.854 44.374 43.759 47.722- Nonmigas 30.188 33.057 31.629 36.680 131.554 36.804 35.744 39.526 41.207 153.281 40.280 39.294 43.065- Migas 2.854 3.230 3.269 3.563 12.916 3.960 3.423 3.865 4.325 15.573 4.094 4.465 4.657

b. Total Impor (fob) -30.444 -32.554 -31.006 -35.147 -129.152 -35.128 -34.332 -38.133 -42.475 -150.069 -42.050 -43.463 -48.120- Nonmigas -26.689 -27.888 -26.409 -30.478 -111.464 -28.991 -29.368 -32.987 -35.799 -127.146 -35.546 -36.236 -39.936- Migas -3.755 -4.667 -4.597 -4.669 -17.688 -6.137 -4.964 -5.146 -6.675 -22.922 -6.505 -7.227 -8.184

2. Pertumbuhan (% , yoy)a. Total Ekspor (fob) -13,0 -9,1 -3,6 14,9 -3,1 23,4 7,9 24,3 13,1 16,9 8,9 11,7 10,0

- Nonmigas -9,7 -5,7 -2,4 18,1 -0,3 21,9 8,1 25,0 12,3 16,5 9,4 9,9 9,0- Migas -36,8 -34,0 -13,9 -10,4 -24,8 38,7 6,0 18,2 21,4 20,6 3,4 30,4 20,5

b. Total Impor (fob) -12,4 -8,5 -2,9 7,1 -4,4 15,4 5,5 23,0 20,8 16,2 19,7 26,6 26,2- Nonmigas -8,4 -3,1 1,0 8,4 -0,6 8,6 5,3 24,9 17,5 14,1 22,6 23,4 21,1- Migas -33,4 -31,0 -20,7 -0,3 -22,7 63,4 6,4 11,9 43,0 29,6 6,0 45,6 59,0

3. Harga rata-rata ekspor minyak mentah (USD/barel) 28,7 41,3 40,6 46,5 39,3 50,8 45,8 48,9 59,0 51,1 63,8 70,7 72,54. Produksi minyak mentah (juta barel per hari) 0,836 0,834 0,833 0,823 0,831 0,815 0,802 0,800 0,791 0,802 0,778 0,779 0,763

Catatan:1) Dalam free on board (fob).

November 2018

2017* 2018ITEMS 2016

Page 37: T0 LAPORAN NERACA PEMBAYARAN INDONESIA - pajak.go.idpajak.go.id/sites/default/files/d7/Laporan-NPI-TwIII-2018.pdf · 2 . Alamat Redaksi: Grup Neraca Pembayaran dan Pengembangan Statistik

31

TABEL 3 NERACA PEMBAYARAN INDONESIA

TRANSAKSI BERJALAN JASA-JASA

(Juta USD)

Tw.I Tw.II Tw.III Tw.IV Total Tw.I Tw.II Tw.III Tw.IV Total Tw.I* Tw.II* Tw.III**

Jasa-jasa -1.172 -2.450 -1.724 -1.739 -7.084 -1.272 -2.129 -2.099 -2.334 -7.834 -1.656 -1.856 -2.215 - Ekspor 5.773 5.308 5.801 6.441 23.324 5.782 5.645 6.499 6.868 24.794 6.970 6.469 7.525 - Impor -6.945 -7.758 -7.525 -8.180 -30.407 -7.054 -7.775 -8.598 -9.202 -32.628 -8.626 -8.325 -9.740

A. Jasa manufaktur 83 89 94 84 351 90 86 86 92 354 90 98 102- Ekspor 83 89 94 84 351 90 86 86 92 354 90 98 102- Impor 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

B. Jasa pemeliharaan dan perbaikan -113 -71 -108 -61 -353 -53 -25 -59 -42 -178 -63 -37 -32- Ekspor 91 88 99 133 411 51 43 34 41 169 45 56 72- Impor -204 -159 -207 -194 -764 -104 -68 -93 -83 -348 -108 -93 -105

C. Transportasi -1.215 -1.376 -1.336 -1.617 -5.544 -1.389 -1.573 -1.775 -2.127 -6.864 -1.876 -2.074 -2.421- Ekspor 886 948 917 822 3.572 827 842 894 909 3.472 801 873 912- Impor -2.100 -2.324 -2.254 -2.439 -9.116 -2.215 -2.415 -2.669 -3.036 -10.336 -2.677 -2.947 -3.333

a. Penumpang -143 -251 -293 -319 -1.006 -112 -223 -375 -394 -1.105 -219 -274 -417- Ekspor 331 317 387 324 1.360 374 440 383 354 1.552 344 367 414- Impor -474 -568 -681 -643 -2.366 -487 -663 -759 -747 -2.656 -563 -641 -831

b. Barang -1.090 -1.035 -985 -1.277 -4.387 -1.253 -1.315 -1.395 -1.618 -5.581 -1.610 -1.640 -1.845- Ekspor 412 497 402 366 1.676 331 265 319 367 1.283 326 388 365- Impor -1.502 -1.532 -1.387 -1.643 -6.064 -1.584 -1.580 -1.714 -1.986 -6.865 -1.937 -2.028 -2.210

c. Lainnya 18 -90 -58 -21 -151 -23 -35 -4 -115 -178 -47 -160 -159- Ekspor 143 134 128 131 536 121 136 192 188 637 131 118 134- Impor -125 -224 -186 -152 -687 -144 -172 -196 -303 -815 -178 -278 -292

D. Perjalanan 1.089 590 849 1.111 3.639 1.366 897 1.037 942 4.242 1.636 1.108 1.297- Ekspor 2.722 2.359 3.023 3.101 11.206 3.085 2.875 3.566 3.004 12.531 3.489 3.131 4.094- Impor -1.633 -1.769 -2.174 -1.990 -7.566 -1.719 -1.979 -2.529 -2.062 -8.289 -1.853 -2.023 -2.798

E. Jasa konstruksi 32 5 12 43 93 14 39 44 86 183 130 75 10- Ekspor 63 44 43 75 226 51 132 57 129 369 170 95 49- Impor -31 -39 -31 -33 -133 -36 -94 -13 -43 -186 -40 -20 -39

F. Jasa asuransi dan dana pensiun -142 -182 -147 -190 -661 -155 -124 -146 -223 -647 -174 -150 -193- Ekspor 7 13 17 43 80 7 14 18 44 83 8 14 18- Impor -149 -195 -164 -233 -741 -162 -137 -164 -267 -730 -181 -164 -211

G. Jasa keuangan -181 -108 -110 -177 -577 -147 -62 -201 -32 -442 -157 -31 -161- Ekspor 76 93 89 78 336 110 107 103 320 640 254 204 83- Impor -257 -202 -199 -255 -913 -257 -168 -305 -352 -1.081 -410 -235 -245

H. Biaya penggunaan kekayaan intelektual -358 -635 -319 -374 -1.686 -388 -565 -389 -460 -1.801 -420 -416 -402- Ekspor 13 10 8 15 47 9 18 10 11 50 11 15 20- Impor -371 -645 -327 -389 -1.732 -397 -583 -399 -471 -1.851 -431 -430 -422

I . Jasa telekomunikasi, komputer, dan informasi -207 -467 -200 -302 -1.175 -367 -459 -379 -211 -1.416 -449 -369 -421- Ekspor 194 226 224 327 970 168 188 285 371 1.012 306 349 331- Impor -400 -693 -424 -629 -2.146 -535 -646 -665 -582 -2.428 -755 -718 -752

J. Jasa bisnis lainnya -318 -477 -654 -386 -1.836 -413 -525 -510 -499 -1.947 -530 -260 -220- Ekspor 1.454 1.231 1.078 1.595 5.359 1.186 1.126 1.197 1.753 5.261 1.601 1.403 1.581- Impor -1.773 -1.708 -1.732 -1.981 -7.194 -1.599 -1.651 -1.706 -2.252 -7.208 -2.131 -1.663 -1.801

K. Jasa personal, kultural, dan rekreasi -1 11 15 10 36 10 11 20 33 74 7 19 25- Ekspor 15 25 26 23 89 24 25 33 49 131 23 44 50- Impor -16 -14 -11 -12 -53 -14 -14 -13 -16 -57 -17 -24 -25

L. Jasa pemerintah 158 172 180 119 630 159 169 173 106 607 149 181 202- Ekspor 169 182 182 146 678 174 188 216 145 723 173 188 212- Impor -11 -9 -2 -26 -48 -16 -19 -42 -38 -115 -23 -7 -10

Memorandum:Jumlah pelawat (ribuan orang)

- Ke dalam negeri 2.427 2.551 2.921 2.960 10.860 2.802 3.014 3.501 2.882 12.199 2.941 3.170 3.696- Ke luar negeri 2.068 2.075 2.184 2.182 8.509 2.178 2.284 2.263 2.352 9.077 2.339 2.393 2.468

November 2018

2017*2016 2018ITEMS

Page 38: T0 LAPORAN NERACA PEMBAYARAN INDONESIA - pajak.go.idpajak.go.id/sites/default/files/d7/Laporan-NPI-TwIII-2018.pdf · 2 . Alamat Redaksi: Grup Neraca Pembayaran dan Pengembangan Statistik

32

TABEL 4 NERACA PEMBAYARAN INDONESIA

TRANSAKSI BERJALAN PENDAPATAN PRIMER

(Juta USD)

Tw.I Tw.II Tw.III Tw.IV Total Tw.I Tw.II Tw.III Tw.IV Total Tw.I* Tw.II* Tw.III**

Pendapatan Primer -7.291 -7.970 -8.124 -6.263 -29.647 -7.716 -8.307 -8.930 -7.804 -32.756 -7.681 -8.017 -8.026- Penerimaan 713 861 1.177 1.298 4.048 1.601 1.711 1.530 1.708 6.550 1.845 1.941 1.712- Pembayaran -8.003 -8.830 -9.300 -7.561 -33.695 -9.317 -10.018 -10.460 -9.512 -39.306 -9.525 -9.958 -9.738A. Kompensansi tenaga kerja -360 -367 -407 -419 -1.553 -366 -335 -397 -411 -1.509 -361 -365 -383

- Penerimaan 55 63 50 51 219 57 64 52 53 226 59 67 55- Pembayaran -415 -430 -457 -470 -1.772 -423 -399 -449 -464 -1.735 -421 -432 -438

B. Pendapatan investasi -6.931 -7.602 -7.717 -5.844 -28.094 -7.351 -7.971 -8.533 -7.393 -31.248 -7.319 -7.652 -7.643- Penerimaan 657 798 1.127 1.247 3.829 1.544 1.647 1.478 1.655 6.324 1.785 1.874 1.657- Pembayaran -7.588 -8.400 -8.844 -7.092 -31.923 -8.894 -9.618 -10.011 -9.048 -37.571 -9.105 -9.526 -9.300

a. Pendapatan investasi langsung -4.294 -4.518 -4.756 -4.025 -17.593 -4.871 -4.738 -5.338 -5.213 -20.161 -4.599 -3.998 -4.4241) Pendapatan modal ekuitas -3.979 -4.337 -4.396 -3.845 -16.557 -4.556 -4.559 -5.078 -5.010 -19.203 -4.331 -3.659 -4.218

- Penerimaan 196 199 403 302 1.101 713 721 756 787 2.976 941 943 850- Pembayaran -4.175 -4.536 -4.799 -4.147 -17.658 -5.268 -5.280 -5.833 -5.797 -22.179 -5.273 -4.602 -5.068

2) Pendapatan utang (bunga) -315 -181 -360 -180 -1.036 -315 -179 -260 -203 -957 -268 -339 -206- Penerimaan 2 33 5 34 74 1 1 8 3 14 5 2 31- Pembayaran -317 -214 -365 -214 -1.109 -317 -180 -268 -206 -971 -273 -340 -238

b. Pendapatan investasi portofolio -2.201 -2.404 -2.586 -1.127 -8.318 -2.133 -2.553 -2.621 -1.530 -8.837 -2.317 -2.970 -2.7611) Pendapatan modal ekuitas -200 -1.363 -206 -150 -1.920 -185 -1.565 -347 -360 -2.457 -209 -1.637 -570

- Penerimaan 56 147 306 319 828 111 89 33 162 395 76 193 95- Pembayaran -256 -1.510 -512 -469 -2.748 -296 -1.654 -379 -522 -2.852 -285 -1.830 -665

2) Pendapatan utang (bunga) -2.001 -1.041 -2.380 -977 -6.398 -1.948 -988 -2.274 -1.170 -6.380 -2.108 -1.333 -2.192- Penerimaan 246 251 242 393 1.134 530 617 502 508 2.157 561 534 448- Pembayaran -2.248 -1.292 -2.622 -1.370 -7.532 -2.478 -1.605 -2.776 -1.678 -8.537 -2.668 -1.867 -2.640

c. Pendapatan investasi lainnya -435 -680 -375 -692 -2.183 -347 -680 -574 -649 -2.250 -403 -684 -457- Penerimaan 157 167 171 199 694 189 219 179 195 782 202 202 232- Pembayaran -592 -847 -546 -891 -2.876 -536 -899 -753 -844 -3.032 -605 -886 -690

November 2018

2017*ITEMS 20182016

Page 39: T0 LAPORAN NERACA PEMBAYARAN INDONESIA - pajak.go.idpajak.go.id/sites/default/files/d7/Laporan-NPI-TwIII-2018.pdf · 2 . Alamat Redaksi: Grup Neraca Pembayaran dan Pengembangan Statistik

33

TABEL 5 NERACA PEMBAYARAN INDONESIA

TRANSAKSI BERJALAN PENDAPATAN SEKUNDER

(Juta USD)

TABEL 6 NERACA PEMBAYARAN INDONESIA

TRANSAKSI FINANSIAL INVESTASI LANGSUNG

(Juta USD)

Tw.I Tw.II Tw.III Tw.IV Total Tw.I Tw.II Tw.III Tw.IV Total Tw.I* Tw.II* Tw.III**

Pendapatan Sekunder 1.231 1.116 1.004 1.109 4.460 1.138 993 1.176 1.190 4.498 1.414 1.599 1.793- Penerimaan 2.447 2.540 2.373 2.472 9.832 2.356 2.490 2.550 2.595 9.990 2.835 3.095 3.021- Pembayaran -1.217 -1.423 -1.368 -1.363 -5.371 -1.217 -1.497 -1.374 -1.405 -5.493 -1.422 -1.496 -1.228A. Pemerintah 6 50 52 259 365 -1 41 169 202 411 8 22 75

- Penerimaan 6 50 53 259 366 1 42 171 202 416 8 22 75- Pembayaran 0 0 -1 0 -1 -2 -1 -2 0 -5 0 0 0

B. Sektor lainnya 1.225 1.067 953 850 4.095 1.139 952 1.007 988 4.087 1.406 1.577 1.7181. Transfer personal 1.495 1.390 1.299 1.126 5.309 1.352 1.352 1.322 1.291 5.316 1.822 1.959 1.856

- Penerimaan 2.270 2.229 2.146 2.042 8.687 2.177 2.187 2.198 2.222 8.785 2.643 2.802 2.711- Pembayaran -775 -840 -847 -916 -3.378 -825 -835 -876 -932 -3.468 -821 -843 -855

2.Transfer lainnya -270 -323 -346 -275 -1.214 -213 -400 -315 -302 -1.230 -416 -382 -138- Penerimaan 172 261 174 171 778 178 261 180 171 790 185 271 234- Pembayaran -442 -583 -520 -446 -1.992 -391 -660 -495 -473 -2.019 -601 -653 -372

Memorandum:- Jumlah Tenaga Kerja Indonesia/TKI (ribuan orang) 3.680 3.631 3.556 3.511 3.511 3.494 3.485 3.492 3.496 3.496 3.513 3.523 3.539- Jumlah Tenaga Kerja Asing/TKA (ribuan orang) 83 89 93 97 97 80 91 92 96 96 87 89 90

November 2018

2017*ITEMS 2016 2018

Tw.I Tw.II Tw.III Tw.IV Total Tw.I Tw.II Tw.III Tw.IV Total Tw.I* Tw.II* Tw.III**

Investasi Langsung 2.827 3.174 6.594 3.541 16.136 2.757 4.376 7.412 4.740 19.285 3.263 2.734 3.949A. Aset -370 -1.372 466 12.870 11.594 -451 -101 -1.042 -540 -2.134 -772 -1.212 -1.944

1. Modal ekuitas 1) -659 -1.746 -53 13.134 10.676 -513 -265 -1.253 -698 -2.729 -787 -896 -1.6622. Instrumen utang 289 375 519 -264 918 61 164 211 157 595 15 -317 -282

B. Kewajiban 3.197 4.545 6.129 -9.329 4.542 3.208 4.476 8.454 5.280 21.419 4.035 3.946 5.8941. Modal ekuitas 1) 3.543 5.259 4.448 -8.567 4.684 3.155 4.832 7.375 4.375 19.738 3.560 5.571 4.5592. Instrumen utang -346 -714 1.680 -763 -142 53 -355 1.079 905 1.681 475 -1.624 1.334

a. Penerimaan 12.071 13.234 13.184 12.149 50.638 11.426 11.295 13.977 12.706 49.404 13.418 12.337 12.388b. Pembayaran -12.417 -13.948 -11.504 -12.912 -50.780 -11.373 -11.650 -12.898 -11.801 -47.723 -12.943 -13.961 -11.054

Memorandum:Investasi langsung berdasarkan arah investasi 2.827 3.174 6.594 3.541 16.136 2.757 4.376 7.412 4.740 19.285 3.263 2.734 3.949

A. Ke luar negeri 56 -479 1.586 11.052 12.215 -278 -972 -1.356 -37 -2.642 -630 -3.217 -1.9991. Modal ekuitas 1) -192 -819 -60 13.129 12.058 -465 -270 -1.266 -698 -2.698 -787 -892 -1.6832. Instrumen utang 248 340 1.646 -2.077 156 187 -702 -90 661 56 158 -2.325 -317

B. Di Indonesia (PMA) 2.771 3.653 5.008 -7.511 3.921 3.035 5.347 8.768 4.777 21.927 3.892 5.951 5.9481. Modal ekuitas 1) 3.076 4.331 4.455 -8.561 3.301 3.107 4.836 7.388 4.375 19.706 3.560 5.567 4.5802. Instrumen utang -305 -678 553 1.050 620 -72 511 1.380 401 2.220 333 385 1.369

Catatan:1) Besarnya Inflow DI aset dan outflow DI liabilities pada Tw.IV'16 dan 2016 dipengaruhi oleh transaksi divestasi sektor perbankan melalui crossing di pasar negosiasi

November 2018

2017*ITEMS 20182016

Page 40: T0 LAPORAN NERACA PEMBAYARAN INDONESIA - pajak.go.idpajak.go.id/sites/default/files/d7/Laporan-NPI-TwIII-2018.pdf · 2 . Alamat Redaksi: Grup Neraca Pembayaran dan Pengembangan Statistik

34

TABEL 7 NERACA PEMBAYARAN INDONESIA

TRANSAKSI FINANSIAL INVESTASI PORTOFOLIO

(Juta USD)

Tw.I Tw.II Tw.III Tw.IV Total Tw.I Tw.II Tw.III Tw.IV Total Tw.I* Tw.II* Tw.III**

Investasi Portofolio 4.438 8.304 6.563 -309 18.996 6.536 8.126 4.030 2.207 20.899 -1.271 104 -104A. Aset -167 402 1.938 46 2.218 -1.019 -223 -732 -1.382 -3.356 -1.409 -1.251 -1.472

1. Sektor publik 174 -53 1.579 96 1.795 -123 18 6 90 -9 -173 198 204a. Modal ekuitas 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0b. Surat utang 174 -53 1.579 96 1.795 -123 18 6 90 -9 -173 198 204

2. Sektor swasta -340 455 359 -50 423 -896 -241 -737 -1.472 -3.346 -1.236 -1.449 -1.676a. Modal ekuitas -146 -118 269 -215 -210 -406 -136 -259 -759 -1.560 -579 65 -443b. Surat utang -195 573 90 164 633 -490 -105 -479 -713 -1.787 -657 -1.514 -1.233

B. Kewajiban 4.605 7.902 4.625 -355 16.778 7.555 8.349 4.761 3.589 24.255 138 1.355 1.3681. Sektor publik 4.919 7.213 3.211 1.492 16.835 6.437 4.529 6.107 4.807 21.880 2.569 893 1.232

a. Modal ekuitas N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/Ab. Surat utang 4.919 7.213 3.211 1.492 16.835 6.437 4.529 6.107 4.807 21.880 2.569 893 1.232

1) Bank sentral 68 248 86 -287 114 396 66 -531 -37 -105 0 0 02) Pemerintah 4.851 6.965 3.125 1.779 16.720 6.040 4.463 6.637 4.844 21.985 2.569 893 1.232

a) Jangka pendek -172 176 124 -572 -444 1.731 1 337 -350 1.718 727 -1.272 -434b) Jangka panjang 5.022 6.789 3.001 2.351 17.164 4.310 4.462 6.301 5.195 20.267 1.841 2.165 1.666

2. Sektor swasta -314 690 1.414 -1.847 -57 1.119 3.820 -1.345 -1.218 2.375 -2.431 462 136a. Modal ekuitas 314 667 1.637 -1.299 1.319 626 1.029 -2.039 -2.154 -2.538 -1.871 -1.862 -118b. Surat utang -628 23 -223 -548 -1.376 493 2.791 693 936 4.912 -560 2.324 255

1) Jangka pendek -480 35 -89 242 -291 -29 107 -26 254 305 -396 -460 -1542) Jangka panjang -148 -12 -135 -790 -1.085 522 2.684 719 682 4.607 -164 2.784 409

Memorandum:Surat Utang Pemerintah, Kewajiban 4.851 6.965 3.125 1.779 16.720 6.040 4.463 6.637 4.844 21.985 2.569 893 1.232

1. Dalam Rupiah 3.501 2.862 3.125 -1.441 8.047 4.305 3.558 3.756 1.178 12.797 1.693 -2.025 1.4352. Dalam Valuta Asing 1.350 4.103 0 3.221 8.673 1.735 905 2.882 3.666 9.188 876 2.918 -203

Catatan:N/A : Tidak dapat diterapkan

November 2018

2016 20182017*ITEMS

Page 41: T0 LAPORAN NERACA PEMBAYARAN INDONESIA - pajak.go.idpajak.go.id/sites/default/files/d7/Laporan-NPI-TwIII-2018.pdf · 2 . Alamat Redaksi: Grup Neraca Pembayaran dan Pengembangan Statistik

35

TABEL 8 NERACA PEMBAYARAN INDONESIA

TRANSAKSI FINANSIAL INVESTASI LAINNYA

(Juta USD)

Tw.I Tw.II Tw.III Tw.IV Total Tw.I Tw.II Tw.III Tw.IV Total Tw.I* Tw.II* Tw.III**

Investasi Lainnya -2.825 -4.351 -3.070 4.429 -5.817 -2.474 -7.182 -1.118 74 -10.700 251 1.680 228A. Aset -398 -3.969 522 5.344 1.499 -3.075 -7.850 -2.130 -132 -13.187 -2.920 663 -2.851

1. Sektor publik 0 -269 0 0 -269 0 0 0 0 0 0 0 02. Sektor swasta -398 -3.700 522 5.344 1.768 -3.075 -7.850 -2.130 -132 -13.187 -2.920 663 -2.851

a. Uang dan simpanan -1.250 -1.912 836 5.265 2.940 -1.837 -4.935 -2.301 1.180 -7.893 -1.699 1.095 -300b. Pinjaman 329 -721 -321 233 -480 -832 -1.243 -237 -110 -2.422 -649 -836 -1.300c. Piutang datang dan uang muka 118 -722 73 -193 -725 -234 146 -656 -521 -1.265 -682 -101 -254d. Aset lainnya 405 -344 -66 38 33 -173 -1.817 1.064 -681 -1.607 110 506 -997

B. Kewajiban -2.426 -382 -3.592 -915 -7.316 602 668 1.012 206 2.488 3.171 1.017 3.0791. Sektor publik -25 -1.255 -1.094 5 -2.369 121 -923 48 -597 -1.353 650 -1.724 306

a. Uang dan simpanan 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0b. Pinjaman 149 -1.308 485 101 -574 -3 -905 53 -507 -1.362 477 -1.526 510

1) Bank sentral 1) 0 -24 0 -24 -48 0 -24 -121 0 -145 0 0 0a) Penarikan 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0b) Pembayaran 0 -24 0 -24 -48 0 -24 -121 0 -145 0 0 0

2) Pemerintah 149 -1.284 485 125 -525 -3 -881 174 -507 -1.217 477 -1.526 510a) Penarikan 873 757 1.194 1.796 4.619 704 805 908 1.228 3.645 1.312 219 1.516

(1) Program 522 280 900 1.070 2.772 400 381 446 385 1.612 1.039 4 1.300(2) Proyek 351 477 294 726 1.847 304 424 462 843 2.033 273 215 216(3) Lainnya 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

b) Pembayaran -724 -2.040 -709 -1.672 -5.145 -706 -1.687 -734 -1.735 -4.862 -835 -1.745 -1.007c. Kewajiban lainnya -174 53 -1.579 -96 -1.795 123 -18 -6 -90 9 173 -198 -204

2. Sektor swasta -2.402 872 -2.498 -919 -4.947 481 1.591 964 804 3.840 2.521 2.741 2.772a. Uang dan simpanan -820 1.056 -34 -673 -471 -137 86 -86 324 186 -414 537 -210b. Pinjaman -1.761 -695 -2.713 -114 -5.282 277 1.057 19 464 1.817 2.243 2.306 2.724

1) Penarikan 3.556 5.586 4.088 7.171 20.400 5.404 5.247 5.272 7.096 23.018 6.183 7.708 10.6912) Pembayaran -5.318 -6.280 -6.800 -7.284 -25.683 -5.127 -4.190 -5.253 -6.632 -21.201 -3.939 -5.401 -7.967

c. Utang dagang dan uang muka 147 558 277 16 998 142 433 757 288 1.621 386 -205 412d. Kewajiban lainnya 33 -47 -29 -148 -192 199 16 274 -272 216 306 102 -153

Catatan:1) Tidak termasuk kredit dan pinjaman dengan IMF.

November 2018

20182017*2016ITEMS