t file · Web viewbanyak tumbuh pohon Zaitun. Allah Subhaanahu wa Ta'aala bersumpah...

9
Surat AT TIN 1. Demi (buah) Tin dan (buah) Zaitun , 2. dan demi bukit Sinai , 3. dan demi kota (Mekah) ini yang aman, 4. sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya. 5. Kemudian Kami kembalikan dia ke tempat yang serendah-rendahnya (neraka), 6. kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh; maka bagi mereka pahala yang tiada putus-putusnya. 7. Maka apakah yang menyebabkan kamu mendustakan (hari) pembalasan sesudah (adanya keterangan-keterangan) itu? 8. Bukankah Allah Hakim yang seadil-adilnya? Yang dimaksud dengan Tin menurut sebagian mufassir ialah tempat tinggal Nabi Nuh, yaitu Damaskus yang banyak pohon Tin; dan Zaitun ialah Baitul Maqdis yang banyak tumbuh pohon Zaitun. Allah Subhaanahu wa Ta'aala bersumpah dengan kedua

Transcript of t file · Web viewbanyak tumbuh pohon Zaitun. Allah Subhaanahu wa Ta'aala bersumpah...

Surat AT TIN

1.  Demi (buah) Tin dan (buah) Zaitun ,

2.  dan demi bukit Sinai ,

3.  dan demi kota (Mekah) ini yang aman,

4.  sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya.

5.  Kemudian Kami kembalikan dia ke tempat yang serendah-rendahnya (neraka),

6.  kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh; maka bagi mereka pahala yang tiada putus-putusnya.

7.  Maka apakah yang menyebabkan kamu mendustakan (hari) pembalasan sesudah (adanya keterangan-keterangan) itu?

8.  Bukankah Allah Hakim yang seadil-adilnya?

Yang dimaksud dengan Tin menurut sebagian mufassir ialah tempat tinggal Nabi Nuh, yaitu Damaskus yang banyak pohon Tin; dan Zaitun ialah Baitul Maqdis yang banyak tumbuh pohon Zaitun. Allah Subhaanahu wa Ta'aala bersumpah dengan kedua pohon itu karena banyaknya manfaat pada pohon dan buahnya, dan karena biasa tumbuh di negeri Syam; negeri tempat kenabian Isa putera Maryam’alaihis salam.

Bukit Sinai adalah tempat Nabi Musa ‘alaihis salam diajak bicara oleh Allah Subhaanahu wa Ta'aala dan menerima wahyu dari-Nya. Sinin artinya yang diberkahi atau indah karena pohon-pohon yang berbuah.

Mekah yang merupakan negeri tempat kenabian Muhamad shallallahu 'alaihi wa sallam. Allah Subhaanahu wa Ta'aala bersumpah dengan tempat-tempat yang mulia tersebut yang dari sana dibangkitkan nabi-nabi yang utama dan mulia. Isi sumpahnya adalah apa yang disebutkan dalam ayat selanjutnya.

Manusia dikatakan sempurna dan seimbang fisiknya serta sesuai letak anggota badannya. Namun sayang, nikmat yang besar ini tidak disyukuri oleh kebanyakan manusia. Kebanyakan mereka berpaling dari sikap syukur sehingga Allah Subhaanahu wa Ta'aala mengembalikan mereka ke tempat yang paling rendah, yaitu neraka yang merupakan tempat para pelaku maksiat yang durhaka. Ada pula yang menafsirkan tempat paling rendah sebagai masa tua.

Orang orang beriman mereka memperoleh kenikmatan yang penuh, kegembiraan yang berturut-turut, kesenangan yang banyak selama-lamanya.

Bukankah Allah Subhaanahu wa Ta'aala yang menciptakan manusia secara bertahap dan mengirimkan berbagai kenikmatan yang tidak dapat mereka jumlahkan serta mengurus mereka dengan pengurusan yang sebaik-baiknya pasti akan mengembalikan mereka ke tempat terakhir mereka menetap? Dan bukankah Allah Subhaanahu wa Ta'aala hakim yang paling adil dan tidak pernah berbuat zalim kepada seorang pun.

IMAN KEPADA HARI AKHIR

KIamat adfa dua yaitu kiamat kubra dan kiamat sugra. Kiamat Sugra terjadi pada sebagian kehidupan di dunia ini baik itu bencana alam,

kecelakaan, genosida, bom atom dan lainya. Kiamat Sugra dapat terjadi kapanpun dan tak mengenal siapa yang akan dikenai

olehnya, kaya, miskin, sehat, sakit semua dapat terkena. Ruh orang yang meninggal dicabut oleh malaikat maut tergantung amalnya di dunia.

Jika amalnya baik maka dicabut dengan lembut. Jika amalnya buruk maka akan dicabut dengan sulit dan kasar.

Selanjutnya ruh dibawa ke hadapan Allah SWT. Dan dikirim ke alam kubur untuk diberi pertanyaan kubur dan di treatment oleh malaikat munkar dan nakir. Setelah terjadi kiamat kubra, maka semua ruh dibangkitkan pada hari pembankitkan (yaumul ba’ats) lalu manusia dikumpulkan di padang mahsyar lalu di adili di yaumul mizan dan ditentukan apa akan masuk surga atau neraka.

Kiamat Kubra adalah kiamat dimana tidak ada makhluk allah yang bisa bertahan hidup. Jin, manusia, malaikat, hewan, tumbuhan, semuanya mati. Pada kiamat kubra ini seluruh alam hancur tak bersisa. Kiamat kubra dapat dilihat dari beberapa dalil.

Dalil Naqli :

Alam Dunia Alam Kubur/Barzakh

Yaumul Ba’ats Yaumul Mizan

Surga Neraka

“ Dan peliharalah diri kalian dari (azab yang terjadi pada) hari yang pada waktu itu kalian semua dikembalikan kepada Allah. Kemudian masing-

masing diri diberi balasan yang sempurna terhadap apa yang telah dikerjakannya, sedang mereka sedikit pun tidak didzalimi.” (Al Baqarah :

281)

Hai manusia, bertakwalah kepada Tuhanmu dan takutilah suatu hari yang (pada hari itu) seorang bapak tidak dapat menolong anaknya dan seorang

anak tidak dapat (pula) menolong bapaknya sedikit pun.  Sesungguhnya janji Allah adalah benar, maka janganlah sekali-kali kehidupan dunia

memperdayakan kamu, dan jangan (pula) penipu (setan) memperdayakan kamu dalam (menaati) Allah.” (Luqman : 33)

Dalil Aqli :

Manusia menemukan sebuah teori bahwa alam semesta terbentuk dari suatu ruang kosong yang terjadi ledakan sehingga membentuk debu serta bebatuan yang berterbangan disebut Big Bang

Dari bebatuan dan debu itu tercipta berbagai galaksi, tata surya, nebula, serta bintang, planet dasn benda luar angkasa lainya. Alam semesta ini terus berkembang dan melebar seperti balon.

Suatu ketika balon tersebut akan mencapai batas dimana tidak bisa mengembang lagi dan meletus. Sama seperti alam semesta, suatu ketika pasti akan terjadi sebuah akhir.

Kiamat Kubra memiliki tanda tanda sebelum terjadi antara lain:

1. Kemaksiatan merebak dimana-mana manusia tidak malu melakukan maksiat didepan umum. Manusia juga saling memfitnah sehingga tidak ada lagi suasana rukun

2. Manusia melupakan allah dan sibuk dengan dunia. Masjid tutup. Suara ngaji hilang diganti suara musik. “KIamat belum terjadi sehingga tidak ada lagi orang di muka bumi menyebut Allah, Allah” (H.R. Muslim)

3. Manusia kembali menyembah berhala seperti pada zaman dahulu. Berhala disini belum tentu patung, bisa jadi uang, ideology, atau hal lain yang diagungkan. “Kiamat belum akan terjadi sehingga orang-orang di kalangan umatku kembali menyembah berhala-berhala” (H.R. Abu Dawud)

4. Manusia telah kehilangan akal sehat dan hanya dengan masalah sedikit diselesaikan dengan kasar “Kiamat belum akan dating sehingga seorang membunuh tetangganya, saudarnya, dan ayahnya” (H.R. Bukhari)

5. Terjadi penyimpangan rotasi dan revolusi bumi “Kiamat tidak akan terjadi kecuali setelah matahari terbit dari barat. Pada saat itu tidak berguna lagi iman seseorang yang belum beriman sebelum itu, atau belum melaksanakan kebaikan semasa hidupnya” (H.R. Bukhari dan Muslim)

6. Terjad perang besar antara Yahudi dengan Muslim

Manfaat iman kepada hari akhir Lebihg rajin belajar Rajin beribadahuntuk akhirat Tidak menyia nyiakan waktu Bersyukur masih diberikan nikmat islam, iman, kesehatan Tidak melakukan hal yang berdosa

HADIS Menuntut Ilmu

رسول ان عنه الله رضي هريرة ابي عنقال وسلم عليه الله صلى سلك:  الله ومن

له الله سهل علما فيه طريقايلتمسالجنة الى طريقا

Dari Abu Hurairah r.a bahwasanya Rasulullah SAW bersabda : “Barang siapa yang menempuh perjalanan dalam rangka menuntut ilmu, maka Allah SWT akan memudahkan jalannya menuju surga “ ( H.R. Muslim )

لى HHه صHHو ل الل HHعن أبي الدرداء قال سمعت رس لك طريقHHا يلتمس HHول من سHHم يق ل HHالله عليه وس ة وإن HHه طريقHHا إلى الجن HHه ل هل الل HHا سHHه علمHH فيالطالب العلم وإن HHHا رضHHHع أجنحته HHHة لتضHHH المإلكماء واألرض HHتغفرله من في الس HHالب العلم يسHHط ل العلم على HHHاء وإن فضHHHان في المHHH ى الحيت حت

ل القمHHرعلى HHد كفضHHواكب إنالعابHH اءر الك HHس HHوا ث HHاء لم يور HHاء إن األنبي HHة األنبي العلمHHاء هم ورثثوا العلم فمن أخذه أخHHذ ما ور دينارا وال درهما إن بحظ وافر (رواه احمHHد و الترمHHذي وألHHوداودوابن

ماجه) “Dari Abi Darda dia berkata :”Aku mendengar Rasulullah saw bersabda”: “Barang siapa yang menempuh suatu jalan dalam rangka mencari ilmu maka Allah akan memudahkan baginya jalan menuju surga, dan sesungguhnya para malaikat membentangkan sayapnya karena ridla (rela) terhadap orang

yang mencari ilmu. Dan sesungguhnya orang yang mencari ilmu akan memintakan bagi mereka siapa-siapa yang ada di langit dan di bumi bahkan ikan-ikan yang ada di air. Dan sesungguhnya eutamaan orang yang berilmu atas orang yang ahli ibadah seperti keutamaan (cahaya) bulan purnama atas seluruh cahaya bintang. Sesungguhnya para ulama itu adalah pewaris para Nabi, sesugguhnya para Nabi tidak mewariskan dinar dan dirham, akan tetapi mereka mewariskan ilmu, maka barang siapa yang mengambil bagian untuk mencari ilmu, maka dia sudah mengambil bagian yang besar.” (H.R. Ahmad, Tirmidzi, Abu Dawud, dan Ibnu Majjah).

Arti Harfiah Hadis:

Menempuh : سلك Sayapnya : أجنحتها

Suatu jalan : طريقا Ikan-ikan :

الحيتان

Menuntut : يلتمس

Keutamaan orang berilmu : فضل

العلمMepermudah : سهل Pewaris Nabi : ورثة

األنبياءPasti meletakkan : لتضع Bagian yang banyak : بحظ

وافر

Isi Kandungan:

1. Orang yang berilmu lebih utama dari seorang hamba yang gemar beribadah

2. Para orang yang berilmu adalah pewaris para nabi3. Para nabi tidak mewariskan harta namun mewariskan ilmu4. malaikat membentangkan sayapnya karena ridla (rela) terhadap orang

yang mencari ilmu.

5. Orang yang mencari ilmu akan didoakan oleh makhluk-makhluk allah

Oleh : Kevin Kanaka Swargoputra 9C