T INGKA T PENGE TAHUA N IBU BA LITA TE NTANG...

57
T TINGKAT KEMBA PR SEKOLA T PENGET ANG BALI MULY Diajukan un P ROGRAM AH TINGG TAHUAN ITA USIA YO VI PR SRAGE KARYA ntuk memen Pendidikan D Di DEWI NI M STUDI D GI ILMU SUR N IBU BAL A 2-5 TAH RINGANO EN TAHUN TULIS IL nuhi salah sa Diploma III isusun Oleh I WULAN S IM : B10 07 DIPLOMA KESEHA RAKART 2013 LITA TEN HUN DI PO OM MASA N 2013 LMIAH atu syarat Tu Kebidanan : SARI 0 A III KEB ATAN KU TA NTANG T OSYANDU ARAN ugas Akhir BIDANAN USUMA HU 0 TUMBUH U SARI N USADA

Transcript of T INGKA T PENGE TAHUA N IBU BA LITA TE NTANG...

Page 1: T INGKA T PENGE TAHUA N IBU BA LITA TE NTANG …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/9/01-gdl-dewiwulans... · melaksanakan pemantauan perkembangan dan memberikan rangsangan

T

TINGKAT

KEMBA

PR

SEKOLA

T PENGET

ANG BALI

MULY

Diajukan un

P

ROGRAM

AH TINGG

TAHUAN

ITA USIA

YO VI PR

SRAGE

KARYA

ntuk memen

Pendidikan D

Di

DEWI

NI

M STUDI D

GI ILMU

SUR

N IBU BAL

A 2-5 TAH

RINGANO

EN TAHUN

TULIS IL

nuhi salah sa

Diploma III

isusun Oleh

I WULAN S

IM : B10 07

DIPLOMA

KESEHA

RAKART

2013

LITA TEN

HUN DI PO

OM MASA

N 2013

LMIAH

atu syarat Tu

Kebidanan

:

SARI

0

A III KEB

ATAN KU

TA

NTANG T

OSYANDU

ARAN

ugas Akhir

BIDANAN

USUMA HU

0

TUMBUH

U SARI

N

USADA

Page 2: T INGKA T PENGE TAHUA N IBU BA LITA TE NTANG …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/9/01-gdl-dewiwulans... · melaksanakan pemantauan perkembangan dan memberikan rangsangan
Page 3: T INGKA T PENGE TAHUA N IBU BA LITA TE NTANG …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/9/01-gdl-dewiwulans... · melaksanakan pemantauan perkembangan dan memberikan rangsangan
Page 4: T INGKA T PENGE TAHUA N IBU BA LITA TE NTANG …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/9/01-gdl-dewiwulans... · melaksanakan pemantauan perkembangan dan memberikan rangsangan

iv

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpakan

rahmat dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan Karya Tulis

Ilmiah yang berjudul “Tingkat Pengetahuan Ibu Balita Tentang Tumbuh Kembang

Balita usia 2-5 tahun di Posyandu Sari Mulyo VI Pringanom Masaran Sragen”.

Karya Tulis ini disusun dengan maksud untuk memenuhi tugas akhir sebagai

salah satu syarat kelulusan STIKes Kusuma Husada Surakarta.

Penulis menyadari bahwa tanpa bantuan dan pengarahan dari berbagai

pihak, Karya Tulis llmiah ini tidak dapat diselesaikan dengan baik. Oleh karena

itu penulis mengucapkan terimakasih kepada :

1. Ibu Dra. Agnes Sri Harti, M.Si selaku Ketua STIKes Kusuma Husada

Surakarta.

2. Ibu Dheny Rohmatika, S.SiT, selaku Ka. Prodi D III STIKes Kebidanan

Kusuma Husada Surakarta.

3. Ibu Erlyn Hapsari, SST, selaku Dosen Pembimbing yang telah meluangkan

waktu untuk memberikan petunjuk dan bimbingan kepada penulis.

4. Bapak Sumarsono, Ama.Pd selaku kepala Desa Pringanom Masaran Sragen,

yang telah bersedia memberikan ijin pada penulis dalam melakukan

penelitian.

5. Seluruh dosen dan staff Prodi D III Kebidanan STIKes Kusuma Husada

Surakarta atas segala bantuan yang telah diberikan.

Page 5: T INGKA T PENGE TAHUA N IBU BA LITA TE NTANG …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/9/01-gdl-dewiwulans... · melaksanakan pemantauan perkembangan dan memberikan rangsangan

v

6. Bagian perpustakaan yang telah membantu penulis dalam memperoleh

referensi dalam penulisan Karya Tulis Ilmiah ini.

7. Semua pihak yang telah membantu dan memberikan dukungan dalam

menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan ini masih jauh dari sempurna,

oleh karena itu penulis membuka saran demi kemajuan penelitian selanjutnya.

Semoga Karya Tulis Ilmiah ini dapat bermanfaat bagi semua pihak.

Surakarta, Juli 2013

Penulis

Page 6: T INGKA T PENGE TAHUA N IBU BA LITA TE NTANG …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/9/01-gdl-dewiwulans... · melaksanakan pemantauan perkembangan dan memberikan rangsangan

vi

Prodi DIII Kebidanan STIKes Kusuma Husada Surakarta

Karya Tulis Ilmiah, Juli 2013

Dewi Wulan Sari

B10.070

TINGKAT PENGETAHUAN IBU BALITA TENTANG TUMBUH

KEMBANG BALITA USIA 2-5 TAHUN DI POSYANDU SARI

MULYO VI PRINGANOM MASARAN SRAGEN

TAHUN 2013

(xiv + 41 halaman + 18 lampiran + 4 tabel + 2 gambar)

ABSTRAK

Latar Belakang: Tumbuh kembang anak berlangsung secara teratur, saling

berkaitan dan berkesinambungan dimulai sejak konsepsi hingga dewasa. Dasar

kepribadian anak terbentuk dari keluarga dan lingkungan. Pengetahuan dan

kesadaran para ibu balita serta masyarakat pada umumnya sangat perlu, dalam

melaksanakan pemantauan perkembangan dan memberikan rangsangan terhadap

perkembangan anak. Peranan keluarga terutama ibu dalam mengasuh anak

memiliki peran yang sangat penting dalam tumbuh kembang anak, karena ibu

merupakan orang tua yang paling dekat dengan anak.

Tujuan Penelitian: Tujuan umum penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat

pengetahuan Ibu balita tentang tumbuh kembang balita usia 2-5 tahun. Tujuan

khusus untuk mengetahui tingkat pengetahuan Ibu balita tentang tumbuh kembang

balita usia 2-5 di Posyandu Sari Mulyo VI Pringanom Masaran Sragen pada

tingkat baik, cukup dan kurang.

Metode Penelitian: Jenis penelitian deskriptif kuantitatif, lokasi dan waktu

penelitian di Posyandu Sari Mulyo VI Pringanom Masaran Sragen pada tanggal

18 April 2013, teknik pengambilan sampel dengan total sampling dengan jumlah

sampel 45 responden, instrumen penelitian menggunakan kuesioner yang telah

diuji validitas dan reliabilitasnya teknik analisa data dengan analisa univariat.

Hasil Penelitian: Hasil penelitian terhadap 45 Ibu balita di Posyandu Sari Mulyo

VI Pringanom Masaran Sragen diperoleh hasil yang memiliki pengetahuan

berkategori baik sebanyak 6 responden (13,3%), pengetahuan cukup sebanyak 33

responden (73,4%) dan pengetahuan kurang sebanyak 6 responden (13,3%).

Kesimpulan: Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar

ibu balita di Posyandu Sari Mulyo VI Pringanom Masaran Sragen mempunyai

pengetahuan yang cukup tentang tumbuh kembang balita yaitu sebanyak 33

responden (73,4%).

Kata Kunci : Tingkat Pengetahuan, Ibu Balita, Tumbuh Kembang Balita

Kepustakaan : 19 literatur (2003 s/d 2012)

Page 7: T INGKA T PENGE TAHUA N IBU BA LITA TE NTANG …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/9/01-gdl-dewiwulans... · melaksanakan pemantauan perkembangan dan memberikan rangsangan

vii

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

MOTTO

Kegagalan bukan akhir dari segalanya, tetapi kegagalan adalah keberhasilan

yang datangnya terlambat.

Untuk mencapai sukses perlu perjuangan.

Allah tidak akan memberi cobaan kepada hamba-Nya melebihi batas

kemampuan.

Semua usaha itu tidak ada yang sia-sia, hanya saja belum bisa kita dapatkan

yang kita inginkan dan semua pasti akan indah pada waktunya.

PERSEMBAHAN

Allah SWT yang telah memberikan kemudahan dan

kelancaran dalam pembuatan karya tulis ini.

Ayah dan ibunda tercinta yang selalu memberikan

doa, dukungan, kasih sayang sepanjang hidupku.

Kakakku dan adikku tersayang yang selalu

memberikan semangat serta dukungan.

Orang yang kusayang yang jauh disana terimakasih

buat dukungannya.

Sahabat-sahabatku (Lia, Iin, Astar, Ayu, Suswatun,

Anik, Tiara, Amrina dan teman seperjuangan KTI)

yang selalu menemaniku dan menyayangiku di saat

suka dan duka.

Almamaterku tercinta.

Page 8: T INGKA T PENGE TAHUA N IBU BA LITA TE NTANG …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/9/01-gdl-dewiwulans... · melaksanakan pemantauan perkembangan dan memberikan rangsangan
Page 9: T INGKA T PENGE TAHUA N IBU BA LITA TE NTANG …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/9/01-gdl-dewiwulans... · melaksanakan pemantauan perkembangan dan memberikan rangsangan

ix

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL .................................................................................. i

HALAMAN PERSETUJUAN ................................................................... ii

HALAMAN PENGESAHAN .................................................................... iii

KATA PENGANTAR ............................................................................... iv

ABSTRAK ................................................................................................. vi

MOTTO DAN PERSEMBAHAN ............................................................. vii

CURRICULUM VITAE ............................................................................ viii

DAFTAR ISI .............................................................................................. ix

DAFTAR GAMBAR ................................................................................. xii

DAFTAR TABEL ...................................................................................... xiii

DAFTAR LAMPIRAN .............................................................................. xiv

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ............................................................ 1

B. Perumusan Masalah ..................................................... 3

C. Tujuan Penelitan .......................................................... 3

D. Manfaat Penelitian ....................................................... 4

E. Keaslian Penelitian ...................................................... 5

F. Sistemetika Penulisan .................................................. 6

Page 10: T INGKA T PENGE TAHUA N IBU BA LITA TE NTANG …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/9/01-gdl-dewiwulans... · melaksanakan pemantauan perkembangan dan memberikan rangsangan

x

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Landasan Teori ............................................................ 8

1. Pengetahuan ............................................................ 8

2. Ibu ........................................................................... 11

3. Balita ....................................................................... 11

4. Tumbuh Kembang Balita Usia 2 – 5 Tahun ........... 13

B. Kerangka Teori ............................................................ 22

C. Kerangka Konsep ........................................................ 23

BAB III METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian ............................................................ 24

B. Lokasi dan Waktu Penelitian ....................................... 24

C. Populasi, Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel ... 24

D. Instrumen Penelitian .................................................... 25

E. Teknik Pengumpulan Data .......................................... 29

F. Variabel Penelitian ...................................................... 29

G. Definisi Operasional .................................................... 30

H. Metode Pengolahan dan Analisis Data ........................ 30

I. Etika Penelitian ............................................................ 33

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum ........................................................ 34

B. Hasil Penelitian ............................................................ 35

C. Pembahasan ................................................................. 37

D. Keterbatasan Penelitian ............................................... 39

Page 11: T INGKA T PENGE TAHUA N IBU BA LITA TE NTANG …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/9/01-gdl-dewiwulans... · melaksanakan pemantauan perkembangan dan memberikan rangsangan

xi

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan .................................................................. 40

B. Saran ............................................................................ 40

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Page 12: T INGKA T PENGE TAHUA N IBU BA LITA TE NTANG …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/9/01-gdl-dewiwulans... · melaksanakan pemantauan perkembangan dan memberikan rangsangan

xii

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2. 1. Kerangka Teori .................................................................... 22

Gambar 2. 2. Kerangka Konsep ................................................................ 23

Page 13: T INGKA T PENGE TAHUA N IBU BA LITA TE NTANG …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/9/01-gdl-dewiwulans... · melaksanakan pemantauan perkembangan dan memberikan rangsangan

xiii

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 3. 1. Kisi-kisi kuesioner tentang tumbuh kembang balita ............... 26

Tabel 3. 2. Indikator tingkat pengetahuan ibu balita tentang

tumbuh kembang balita usia 2 – 5 tahun ................................ 30

Page 14: T INGKA T PENGE TAHUA N IBU BA LITA TE NTANG …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/9/01-gdl-dewiwulans... · melaksanakan pemantauan perkembangan dan memberikan rangsangan

xiv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Jadwal Penyusunan KTI

Lampiran 2. Surat Permohonan Ijin Pengambilan Data Awal

Lampiran 3. Surat Balasan Ijin Pengambilan Data Awal

Lampiran 4. Surat Permohonan Ijin Uji Validitas

Lampiran 5. Surat Balasan Permohonan Validitas

Lampiran 6. Surat Ijin Penggunaan Lahan Penelitian

Lampiran 7. Surat Balasan Penggunaan Lahan Penelitian

Lampiran 8. Surat Permohonan Responden

Lampiran 9. Informend Consent

Lampiran 10. Kuesioner Penelitian

Lampiran 11. Kunci Jawaban Kuesioner

Lampiran 12. Tabel Distribusi Frekuensi Responden

Lampiran 13. Hasil Uji Validitas

Lampiran 14. Hasil Uji Reliabilitas

Lampiran 15. Hasil Data Pengetahuan Ibu Balita tentang Tumbuh

Kembang Balita Usia 2 – 5 Tahun

Lampiran 16. Perhitungan Manual

Lampiran 17. Tabel r Product Moment

Lampiran 18. Lembar Konsultasi

Page 15: T INGKA T PENGE TAHUA N IBU BA LITA TE NTANG …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/9/01-gdl-dewiwulans... · melaksanakan pemantauan perkembangan dan memberikan rangsangan

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Periode penting dalam tumbuh kembang anak adalah masa balita karena

pada masa ini merupakan pertumbuhan dasar yang akan mempengaruhi dan

menentukan perkembangan anak selanjutnya. Pada masa balita ini

kemampuan berbahasa, kreatifitas, sosial, emosional, dan intelegensia

berjalan sangat cepat dan merupakan landasan perkembangan berikutnya

(Ronald H. S, 2011).

Salah satu cara termudah untuk memonitor kemajuan anak adalah dengan

mengamati pertumbuhannya. Faktor genetik berpengaruh dalam hal ini. Untuk

memastikan anak bertumbuh mencapai puncak potensialnya, anak

memerlukan kombinasi nutrisi yang baik, tidur yang cukup, lingkungan rumah

yang hangat dan penuh kasih sayang, serta tingkat hormon perangsang

pertumbuhan yang tepat. Kekurangan salah satu dari elemen-elemen itu

menyebabkan anak tertinggal dari proyeksi pola pertumbuhannya

(Cooper C, dkk, 2008).

Tumbuh kembang anak berlangsung secara teratur, saling berkaitan dan

berkesinambungan dimulai sejak konsepsi sampai dewasa. Walaupun terdapat

beberapa variasi tetapi setiap anak akan melewati suatu pola yang merupakan

tahap-tahap pertumbuhan dan perkembangan (IDAI, 2005).

Pertumbuhan dan perkembangan anak dimulai sejak lahir hingga mencapai

dewasa. Pertumbuhan ditandai oleh perubahan ukuran badan anak, dari kecil

1

Page 16: T INGKA T PENGE TAHUA N IBU BA LITA TE NTANG …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/9/01-gdl-dewiwulans... · melaksanakan pemantauan perkembangan dan memberikan rangsangan

2

menjadi besar dan semakin besar secara fisik (dapat dilihat oleh indra

penglihatan). Sedangkan, perkembangan ditandai dengan kemampuan, yaitu

kemampuan terbatas pada waktu lahir seperti tersenyum, berbicara, berjalan,

berlari, belajar dan bergaul dikemudian hari (DepKes RI, 2004).

Seorang anak memiliki ciri khas yang berbeda dengan orang dewasa,

selain itu anak memerlukan perhatian khusus untuk optimalisasi tumbuh

kembang anak. Peran orang tua terhadap pertumbuhan dan perkembangan

anak sangat diperlukan terutama pada saat mereka berada di usia balita, karena

pada saat ini anak mulai mengembangkan kemampuan dasar yang dimilikinya.

Lingkungan fisiko-bio-psiko-sosial adalah lingkungan yang mempengaruhi

tumbuh kembang seorang anak dalam menuju kedewasaan dengan kualitas

hidup yang baik, yang meliputi lingkungan fisik, biologik dan psikososial

(Hurlock, 2007).

Berdasarkan Studi Pendahuluan di Posyandu Sari Mulyo VI Pringanom

Masaran Sragen pada tanggal 18 September 2012, jumlah balita yang

berkunjung di Posyandu Sari Mulyo VI Pringanom Masaran Sragen sebanyak

45 anak. Semua balita yang berkunjung di posyandu memiliki KMS (Kartu

Menuju Sehat). Posyandu dilaksanakan 1 bulan sekali oleh bidan desa, bidan

puskesmas dan kader. Hasil wawancara dari 10 ibu yang memiliki balita, 6

orang ibu balita berpengetahuan cukup, ibu mengetahui tentang pengertian

tumbuh kembang dan dapat menyebutkan faktor-faktor yang mempengaruhi

tumbuh kembang balita, sedangkan 4 orang ibu balita berpengetahuan kurang,

ibu hanya sebagian mengetahui pengertian tumbuh kembang balita dan

Page 17: T INGKA T PENGE TAHUA N IBU BA LITA TE NTANG …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/9/01-gdl-dewiwulans... · melaksanakan pemantauan perkembangan dan memberikan rangsangan

3

faktor-faktor yang mempengaruhi tumbuh kembang balita. Di Posyandu

tersebut bidan juga pernah memberikan penyuluhan tentang tumbuh kembang

balita, tetapi ada beberapa ibu yang belum mengerti.

Berdasarkan uraian di atas, ibu sebagai pengasuh dan menjadi orang yang

paling dekat dengan anak harus mengetahui proses dan faktor-faktor yang

mempengaruhi tumbuh kembang anak terutama usia balita, maka dari itu

penulis tertarik untuk melakukan penelitian “Tingkat Pengetahuan Ibu Balita

tentang Tumbuh Kembang Balita Usia 2-5 tahun di Posyandu Sari Mulyo VI

Pringanom Masaran Sragen”.

B. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas perumusan masalah dalam penelitian ini

adalah “Bagaimana tingkat pengetahuan Ibu balita tentang tumbuh kembang

balita usia 2-5 tahun di Posyandu Sari Mulyo VI Pringanom Masaran

Sragen ?”.

C. Tujuan Penelitian

1. Tujuan Umum

Mengetahui tingkat pengetahuan ibu balita tentang tumbuh kembang balita

usia 2-5 tahun di Posyandu Sari Mulyo VI Pringanom Masaran Sragen.

Page 18: T INGKA T PENGE TAHUA N IBU BA LITA TE NTANG …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/9/01-gdl-dewiwulans... · melaksanakan pemantauan perkembangan dan memberikan rangsangan

4

2. Tujuan Khusus

a. Mengetahui tingkat pengetahuan ibu balita tentang tumbuh kembang

balita usia 2-5 tahun di Posyandu Sari Mulyo VI Pringanom Masaran

Sragen pada tingkat baik.

b. Mengetahui tingkat pengetahuan ibu balita tentang tumbuh kembang

balita usia 2-5 tahun di Posyandu Sari Mulyo VI Pringanom Masaran

Sragen pada tingkat cukup.

c. Mengetahui tingkat pengetahuan ibu balita tentang tumbuh kembang

balita usia 2-5 tahun di Posyandu Sari Mulyo VI Pringanom Masaran

Sragen pada tingkat kurang.

D. Manfaat Penelitian

1. Bagi ilmu pengetahuan kebidanan

Menambah ilmu pengetahuan tentang pertumbuhan dan perkembangan

balita.

2. Bagi diri sendiri

Menerapkan ilmu yang diperoleh dari perkuliahan dan pengalaman nyata

dalam melaksanakan penelitian tentang tumbuh kembang balita.

3. Bagi Posyandu Sari Mulyo VI Pringanom Masaran Sragen

Sebagai evaluasi tentang tingkat pengetahuan ibu balita yang berada di

posyandu tentang tumbuh kembang balita usia 2-5 tahun.

Page 19: T INGKA T PENGE TAHUA N IBU BA LITA TE NTANG …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/9/01-gdl-dewiwulans... · melaksanakan pemantauan perkembangan dan memberikan rangsangan

5

E. Keaslian Penelitian

Penelitian tumbuh kembang balita pernah diteliti oleh :

1. Tanjung (2012), dengan judul “Tingkat Pengetahuan ibu tentang tumbuh

kembang balita di Posyandu Klengkeng 1 Asrama Polisi Manahan

Surakarta”. Jenis penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif.

Teknik pengambilan sampel menggunakan sampling jenuh. Jumlah

responden dalam penelitian ini dalam kategori baik 13 orang (16.7%),

berpengatahuan cukup 51 orang (65,4%) dan kurang baik 14 orang

(17,9%).

2. Sulestari (2004), dengan judul “Tingkat Pengetahuan Ibu Tentang Tumbuh

Kembang Balita di Depok Sleman Yogyakarta”. Jenis penelitian ini

menggunakan accidental sampling. Jumlah responden dalam penelitian ini

berjumlah 43 responden. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner.

Analisis yang digunakan adalah analisis univariat. Hasil penelitiannya

adalah tingkat pengetahuan ibu-ibu balita tentang tumbuh kembang balita

dalam kategori baik 31 orang (62,8%), dalam kategori sedang 9 orang

(31,4%) dan kurang baik 3 orang (5,7%).

Perbedaan penelitian ini dengan penelitian di atas yaitu meliputi:

tempat, waktu, jumlah responden, teknik pengambilan sampel dan hasil.

Page 20: T INGKA T PENGE TAHUA N IBU BA LITA TE NTANG …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/9/01-gdl-dewiwulans... · melaksanakan pemantauan perkembangan dan memberikan rangsangan

6

F. Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan Karya Tulis Ilmiah ini adalah sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

BAB ini berisi tentang latar belakang, perumusan masalah, tujuan

penelitian, manfaat penelitian, keaslian penelitian dan sistematika

penulisan.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB ini berisikan Perkembangan pengetahuan, pengertian Ibu,

teori tumbuh kembang balita meliputi teori tentang balita,

pengertian tumbuh kembang, faktor-faktor yang mempengaruhi

tumbuh kembang balita (faktor genetik, faktor lingkungan),

kebutuhan tumbuh kembang balita, kebutuhan fisik-biomedis

(Asuh), kebutuhan emosi atau kasih sayang (Asih), kebutuhan akan

stimulasi mental (Asah), ciri-ciri tumbuh kembang balita,

pertumbuhan fisik balita, perkembangan balita (anak). Kerangka

teori dan kerangka konsep.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB ini berisi tentang jenis dan rancangan penelitian, lokasi, dan

waktu penelitian, populasi, sampel, teknik pengambilan data,

teknik pengumpulan data, variabel penelitian, definisi operasional,

metode pengelolaan dan analisis data, etika penelitian.

Page 21: T INGKA T PENGE TAHUA N IBU BA LITA TE NTANG …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/9/01-gdl-dewiwulans... · melaksanakan pemantauan perkembangan dan memberikan rangsangan

7

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB ini berisikan tentang hasil penelitian, pembahasan hasil

penelitian dan keterbatasan penelitian.

BAB V PENUTUP

BAB ini berisikan tentang kesimpulan dari penelitian dan saran.

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Page 22: T INGKA T PENGE TAHUA N IBU BA LITA TE NTANG …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/9/01-gdl-dewiwulans... · melaksanakan pemantauan perkembangan dan memberikan rangsangan

8

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Landasan Teori

1. Pengetahuan

a. Pengertian

Pengetahuan adalah hasil tahu, dan ini terjadi setelah orang

melakukan pengindraan terhadap suatu objek tertentu. Pengindraan

terjadi melalui pancaindra manusia, yakni: indra penglihatan,

pendengaran, penciuman, rasa, dan raba. Sebagian besar pengetahuan

manusia diperoleh melalui mata dan telinga (Notoatmodjo, 2011).

b. Tingkatan pengetahuan

Menurut Notoatmodjo (2011), pengetahuan yang dicakup dalam

domain kognitif mempunyai enam tingkat yaitu:

1) Tahu (Know)

Termasuk kedalam pengetahuan tingkat ini adalah mengingat

kembali (recall) terhadap suatu yang spesifik dan seluruh bahan

yang dipelajari atau rangsangan yang telah diterima.

2) Memahami (Comprehention)

Memahami artinya sebagai suatu kemampuan untuk menjelaskan

secara benar tentang obyek yang diketahui dan dimana dapat

menginterpretasikan secara benar.

8

Page 23: T INGKA T PENGE TAHUA N IBU BA LITA TE NTANG …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/9/01-gdl-dewiwulans... · melaksanakan pemantauan perkembangan dan memberikan rangsangan

9

3) Aplikasi (Application)

Aplikasi diartikan sebagai kemampuan untuk menggunakan materi

yang telah dipelajari pada situasi ataupun kondisi riil

(sebenarnya).

4) Analisis (Analysis)

Analisis adalah suatu kemampuan untuk menyatakan materi atau

suatu objek kedalam komponen-komponen tetapi masih di dalam

struktur organisasi tersebut dan masih ada kaitannya satu sama

lain.

5) Sintesis (Syntesis)

Sintesis yang dimaksud menunjukkan pada suatu kemampuan

untuk melaksanakan atau menghubungkan bagian-bagian di dalam

suatu keseluruhan yang baru.

6) Evaluasi (Evaluation)

Evaluasi ini berkaitan dengan kemampuan untuk melakukan

justifikasi atau penilaian terhadap suatu materi atau objek.

c. Faktor-faktor yang mempengaruhi pengetahuan

Menurut Notoadmodjo (2011), faktor-faktor yang mempengaruhi

pengetahuan adalah :

1) Pendidikan

Pendidikan berarti bimbingan yang diberikan seseorang terhadap

perkembangan orang lain menuju kearah cita-cita tertentu.

Page 24: T INGKA T PENGE TAHUA N IBU BA LITA TE NTANG …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/9/01-gdl-dewiwulans... · melaksanakan pemantauan perkembangan dan memberikan rangsangan

10

Pendidikan diperlukan untuk mendapat informasi sehingga dapat

meningkatkan kualitas hidup.

2) Pekerjaan

Pekerjaan adalah keburukan yang harus dilakukan terutama untuk

menunjang kehidupan keluarga.

3) Umur

Usia adalah umur individu yang terhitung mulai saat dilahirkan

sampai berulang tahun. Jadi semakin cukup umur, tingkat

kematangan dan kekuatan seseorang akan lebih matang dalam

berfikir dan bekerja.

4) Lingkungan

Lingkungan merupakan seluruh kondisi yang ada disekitar manusia

dan pengaruhnya yang dapat mempengaruhi perkembangan dan

perilaku orang atau kelompok.

5) Sosial Budaya

Sistem sosial budaya yang ada pada masyarakat dapat

mempengaruhi dari sikap dalam menerima informasi.

d. Pengukuran pengetahuan

Menurut Arikunto (2010), pengukuran pengetahuan dapat

dilakukan dengan wawancara atau angket yang menanyakan tentang

isi materi yang akan diukur atau diketahui dan dapat disesuaikan

dengan tingkatan-tingkatannya.

Page 25: T INGKA T PENGE TAHUA N IBU BA LITA TE NTANG …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/9/01-gdl-dewiwulans... · melaksanakan pemantauan perkembangan dan memberikan rangsangan

11

Menurut Riwidikdo (2010), data dimaknai dengan parameter yang

telah ditentukan, yaitu sebagai berikut :

1) Pengetahuan baik : bila nilai responden (x) > mean + 1 SD

2) Pengetahuan cukup : bila nilai mean – 1SD x mean + 1 SD

3) Pengetahuan kurang : bila nilai responden (x) < mean – 1 SD

2. Ibu

Ibu adalah orang tua perempuan seorang anak, baik melalui hubungan

biologis maupun sosial. Umumnya, ibu memiliki peranan yang sangat

penting dalam membesarkan anak, dan panggilan ibu dapat diberikan

untuk perempuan yang bukan orang tua kandung (biologis) dari seseorang

yang mengisi peranan ini. Ibu adalah sebutan untuk menghormati kodrat

perempuan dan sebagai satu-satunya jenis kelamin yang mampu untuk

melahirkan anak (Wikipedia Bahasa Indonesia, 2012).

3. Balita

a. Pengertian

Menurut Suyitno (2011), balita atau bawah lima tahun merupakan

salah satu periode usia manusia setelah bayi sebelum anak awal.

Menurut Suryono (2009), masa balita adalah masa dimana anak

mulai tumbuh kembang dengan segala sesuatu hal yang baru.

Perkembangan pola pikir anak pada saat ini harus diarahkan kepada

Page 26: T INGKA T PENGE TAHUA N IBU BA LITA TE NTANG …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/9/01-gdl-dewiwulans... · melaksanakan pemantauan perkembangan dan memberikan rangsangan

12

hal-hal yang baik, agar terus berkembang kearah yang baik sampai

anak dewasa nanti. Balita yang sehat alami akan selalu membuat hati

orang tua gembira, karena balita yang sehat itu akan selalu ceria dan

aktif.

b. Ciri-ciri Balita sehat

Menurut Ronald H.S (2011), ciri-ciri balita sehat adalah :

1) Lincah dan aktif

2) Antusias bermain

3) Suhu tubuh antara 36,50C-37

0C

4) Tidur lelap dalam waktu cukup

5) Bentuk kaki normal

6) BAB dan BAK lancar

7) Kulit bersih jika luka cepat sembuh

8) Rambut tidak mudah kusam dan rontok

9) Gigi cemerlang

10) Gusi merah muda dan tidak mudah berdarah

11) Kuku merah muda (tidak pucat) dan tidak rapuh

12) Makan lahap

13) Cocok dengan KMS (Kartu Menuju Sehat)

14) Harum baunya

15) Bahagia dan responsif

Page 27: T INGKA T PENGE TAHUA N IBU BA LITA TE NTANG …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/9/01-gdl-dewiwulans... · melaksanakan pemantauan perkembangan dan memberikan rangsangan

13

4. Tumbuh Kembang Balita Usia 2-5 tahun

a. Pengertian

Pertumbuhan (growth) adalah dalam besar, jumlah, ukuran atau

dimensi tingkat sel, organ maupun individu, yang bisa diukur dengan

ukuran berat (gram, pound, kilogram), ukuran panjang (cm, meter),

umur tulang, dan keseimbangan metabolik (retensi kalsium dan

nitrogen tubuh). Perkembangan (development) adalah bertambahnya

kemampuan (skill) dalam struktur dan fungsi tubuh yang lebih

kompleks dalam pola yang teratur dan dapat diramalkan, sebagai hasil

proses pematangan. Pada masa ini kecepatan pertumbuhan dan

terdapat kemajuan dalam perkembangan motorik (gerak kasar dan

gerak halus) serta fungsi eksresi/pembuangan. Periode penting dalam

tumbuh kembang dalam masa usia ini akan mempengaruhi dan

menentukan perkembangan anak selanjutnya. Pada usia 2 tahun

pertama kehidupan, pertumbuhan dan perkembangan sel-sel otak

masih berlangsung dan terjadi pertumbuhan serabut-serabut syaraf dan

cabangnya. Kemampuan motorik halus anak, sudah mulai meningkat

dan menjadi lebih tepat pada saat usia 5 tahun (Soetjiningsih, 2012).

b. Faktor-faktor yang mempengaruhi tumbuh kembang balita

Menurut Soetjiningsih (2012), secara umum terdapat dua faktor

utama yang berpengaruh terhadap tumbuh kembang balita, yaitu :

Page 28: T INGKA T PENGE TAHUA N IBU BA LITA TE NTANG …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/9/01-gdl-dewiwulans... · melaksanakan pemantauan perkembangan dan memberikan rangsangan

14

1) Faktor genetik

Faktor genetik merupakan modal dasar dalam mencapai hasil akhir

proses tumbang kembang anak. Melalui instruksi genetik yang

terkandung di dalam sel telur yang telah dibuahi, dapat ditentukan

kualitas dan kuantitas pertumbuhan. Disamping itu, banyak

penyakit keturunan yang disebabkan oleh kelainan kromosom,

seperti sindrom Down, sindrom Turner, dan lain-lain.

2) Faktor lingkungan

Lingkungan merupakan faktor yang sangat menentukan tercapai

atau tidaknya potensi bawaan. Lingkungan ini merupakan

lingkungan “bio-psiko-sosial” yang mempengaruhi individu setiap

hari, mulai dari konsepsi sampai akhir hayatnya. Secara garis besar

faktor lingkungan dibagi menjadi:

a) Faktor pranatal

Faktor lingkungan yang mempengaruhi anak pada waktu masih

didalam kandungan. Faktor yang mempengaruhi antara lain:

Gizi ibu pada waktu hamil, mekanis, toksin/zat kimia,

endokrin, radiasi, infeksi, stres, imunitas, anoksia embrio.

b) Faktor postnatal

Faktor lingkungan yang mempengaruhi tumbuh kembang anak

setelah lahir. Faktor yang mempengaruhi lingkungan postnatal

digolongkan menjadi:

Page 29: T INGKA T PENGE TAHUA N IBU BA LITA TE NTANG …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/9/01-gdl-dewiwulans... · melaksanakan pemantauan perkembangan dan memberikan rangsangan

15

(1) Lingkungan biologis, antara lain: Ras/suku bangsa, jenis

kelamin, umur, gizi, perawatan kesehatan, kepekaan

terhadap penyakit, penyakit kronis, fungsi metabolisme dan

hormon.

(2) Faktor fisik, antara lain: cuaca/musim/keadaan geografis

suatu daerah, sanitasi, keadaan rumah dan radiasi.

(3) Faktor psikososial, antara lain: stimulasi, motivasi belajar,

ganjaran/hukum yang wajar, kelompok sebaya, stres,

sekolah, cinta dan kasih sayang, kualitas interaksi anak-

orang tua.

(4) Faktor keluarga dan adat istiadat, antara lain :

pekerjaan/pendapatan keluarga, pendidikan ayah/ibu,

jumlah saudara, jenis kelamin dalam keluarga, stabilitas

rumah tangga, kepribadian ayah/ibu, adat, agama,

urbanisasi dan politik.

c. Kebutuhan tumbuh kembang balita usia 2-5 tahun

Menurut Ronald H.S (2011), kebutuhan dasar anak untuk tumbuh

kembang balita usia dibagi menjadi tiga yaitu :

1) Kebutuhan fisik biomedis (Asuh)

a) Pangan/gizi

b) Perawatan kesehatan dasar : imunisasi, pemberian ASI,

penimbangan yang teratur dan pengobatan.

c) Pemukiman yang layak

Page 30: T INGKA T PENGE TAHUA N IBU BA LITA TE NTANG …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/9/01-gdl-dewiwulans... · melaksanakan pemantauan perkembangan dan memberikan rangsangan

16

d) Kebersihan perseorangan dan sanitasi lingkungan

e) Pakaian

f) Rekreasi dan kesegaran jasmani

2) Kebutuhan emosi dan kasih sayang (Asih)

Kasih sayang dari orang tua akan menciptakan ikatan yang erat

dan kepercayaan dasar untuk menjamin tumbuh kembang yang

selaras, baik fisik, mental, ataupun psikososial.

3) Kebutuhan akan stimulasi mental (Asah)

Stimulasi mental mengembangkan perkembangan kecerdasan,

kemandirian, kreatifitas, agama, kepribadian, moral-etika,

produktifitas dan sebagainya.

Anak yang mendapat asuh, asih, dan asah yang memadai akan

mengalami tumbuh kembang yang optimal sesuai dengan potensi

genetik yang dimilikinya.

d. Ciri-ciri tumbuh kembang balita usia 2-5 tahun

Menurut Soetjiningsih (2012), ciri-ciri tumbuh kembang balita

yang dimulai sejak konsepsi sampai dewasa mempunyai ciri-ciri

sebagai berikut :

1) Tumbuh kembang adalah proses yang kontinu sejak dari konsepsi

sampai maturitas/dewasa, yang dipengaruhi oleh faktor bawaan

dan lingkungan. Ini berarti bahwa tumbuh kembang sudah terjadi

sejak didalam kandungan dan setelah kelahiran merupakan sesuatu

Page 31: T INGKA T PENGE TAHUA N IBU BA LITA TE NTANG …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/9/01-gdl-dewiwulans... · melaksanakan pemantauan perkembangan dan memberikan rangsangan

17

masa dimana mulai saat itu tumbuh kembang anak dapat dengan

mudah diamati.

2) Dalam periode tertentu terdapat adanya masa percepatan atau masa

perlambatan, serta laju tumbuh kembang yang berlainan diantara

organ-organ. Pertumbuhan organ-organ tubuh mengikuti 4 pola,

yaitu pola umum, limfoid, neural dan reproduksi.

3) Pola perkembangan anak adalah sama pada semua anak, tetapi

kecepatannya berbeda antara anak satu dengan lainnya.

Contoh, anak akan belajar duduk sebelum belajar berjalan, tetapi

umur saat anak belajar duduk/berjalan berbeda antara anak satu

dengan lainnya.

4) Perkembangan erat hubungannya dengan maturasi sistem susunan

saraf.

Contoh, tidak ada latihan yang dapat menyebabkan anak dapat

berjalan sampai sistem saraf siap untuk itu, tetapi tidak adanya

kesempatan praktik akan menghambat kemampuan ini.

5) Aktifitas seluruh tubuh akan diganti respons individu yang khas.

Contoh, bayi akan menggerakkan seluruh tubuhnya, tangan dan

kakinya kalau melihat sesuatu yang menarik, tetapi pada anak yang

lebih besar reaksinya hanya tertawa atau meraih benda tersebut.

6) Arah perkembangan anak adalah sefalokaudal.

Langkah pertama sebelum berjalan adalah perkembangan

menegakkan kepala.

Page 32: T INGKA T PENGE TAHUA N IBU BA LITA TE NTANG …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/9/01-gdl-dewiwulans... · melaksanakan pemantauan perkembangan dan memberikan rangsangan

18

7) Reflek primitif seperti refleks memegang dan berjalan akan

menghilang sebelun gerakan volunter tercapai.

e. Pertumbuhan fisik balita usia 2 – 5 tahun

Menurut Soetjiningsih (2012), pertumbuhan fisik adalah hasil dari

perubahan bentuk dan fungsi dari organisme. Pertumbuhan dibagi

menjadi 2 bagian yaitu :

1) Pertumbuhan janin intrauterin

2) Pertumbuhan setelah lahir (berat badan, tinggi badan, kepala, gigi,

jaringan lemak, organ-organ tubuh).

Kecepatan pertumbuhan umur 2 tahun, kecepatan pertambahan

panjang badan kira-kira 5 cm per tahun. Rumusan panjang anak

dari usia 3 tahun sampai remaja 80 + 5 cm. Sesudah tahun pertama

kenaikan 1,5 – 2 kg atau 2 – 3 kg setiap tahun. Rumusan berat

badan 7 – 2n kg (n = tahun) berat badan umur 1 tahun adalah 3

kali berat badan lahir 2,5 tahun adalah 4 kali berat badan lahir dan

5 tahun adalah 2 kali berat badan umur 1 tahun (Wahidayat, 2003).

f. Perkembangan anak

1) Menurut Soetjiningsih (2012), melalui DDST (Denver

Developmental Screening Test) mengemukakan 4 parameter

perkembangan yang dipakai dalam menilai perkembangan balita

yaitu :

Page 33: T INGKA T PENGE TAHUA N IBU BA LITA TE NTANG …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/9/01-gdl-dewiwulans... · melaksanakan pemantauan perkembangan dan memberikan rangsangan

19

a) Personal social (kepribadian/tingkah laku sosial). Aspek yang

berhubungan dengan kemampuan mandiri, bersosialisasi dan

berinteraksi dengan lingkungannya. Misalnya, bermain

bersama dengan anak lain dan menyadari adanya lingkungan

lain di luar rumah.

b) Fine motor adaptive (gerakan motorik halus)

Aspek yang berhubungan dengan kemampuan anak untuk

mengamati sesuatu, melakukan gerakan yang melibatkan

bagian-bagian tubuh tertentu saja dan dilakukan otot-otot kecil,

tetapi memerlukan koordinasi yang cermat. Misalnya,

kemampuan untuk menggambar, memegang sesuatu benda,

dan lain-lain.

c) Language (bahasa)

Kemampuan untuk memberikan respons terhadap suara,

mengikuti perintah dan berbicara spontan. Misalnya,

mempergunakan kata-kata saya, bertanya, mengerti kata-kata

yang ditujukan kepadanya.

d) Gross motor (perkembangan motorik kasar)

Aspek yang berhubungan dengan pergerakan dan sikap tubuh.

Misalnya, melompat dan menari.

Perkembangan balita dibagi menjadi 7 aspek perkembangan,

seperti pada buku petunjuk program BKB (Bina Keluarga dan

Balita) yaitu :

Page 34: T INGKA T PENGE TAHUA N IBU BA LITA TE NTANG …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/9/01-gdl-dewiwulans... · melaksanakan pemantauan perkembangan dan memberikan rangsangan

20

(1) Tingkah laku sosial

(2) Menolong diri sendiri

(3) Intelektual

(4) Gerakan motorik halus

(5) Komonikasi pasif

(6) Komonikasi aktif

(7) Gerakan motorik kasar

2) Tahapan perkembangan 2-5 tahun

Menurut Soetjiningsih (2012), tahapan perkembangan mental,

gerakan-gerakan kasar & halus, emosi, sosial, perilaku, bicara

meliputi:

a) Usia 2-3 tahun

Motorik halus

(1) Membuat jembatan dengan 3 kotak

(2) Menggambar lingkaran

Motorik kasar

(1) Belajar meloncat, memanjat melompat dengan satu kaki

(2) Bermain bersama dengan anak lain dan menyadari adanya

lingkungan lain diluar keluarganya

Bahasa

(1) Mampu menyusun kalimat

(2) Mempergunakan kata-kata saya, bertanya, mengerti kata-

kata yang ditujukan kepadanya

Page 35: T INGKA T PENGE TAHUA N IBU BA LITA TE NTANG …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/9/01-gdl-dewiwulans... · melaksanakan pemantauan perkembangan dan memberikan rangsangan

21

b) Usia 3-4 tahun

Motorik halus

(1) Menggambar garis silang

(2) Mengenal 2 atau 3 warna

Motorik kasar

(1) Belajar berpakaian dan membuka pakaian sendiri

(2) Bermain dengan anak lain

(3) Dapat melaksanakan tugas-tugas sederhana

Bahasa

(1) Banyak bertanya

(2) Bicara dengan baik

(3) Menyebut namanya, jenis kelamin dan umurnya

c) Usia 4-5 tahun

Motorik halus

(1) Menggambar segiempat dan segitiga

(2) Menggambar orang terdiri dari kepala, lengan, badan

Motorik kasar

(1) Melompat dan menari

(2) Menaruh minat kepada aktivitas orang dewasa

Bahasa

(1) Minat kepada kata baru dan artinya

(2) Pandai bicara

(3) Mendengar dan mengulang hal-hal penting dan cerita

Page 36: T INGKA T PENGE TAHUA N IBU BA LITA TE NTANG …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/9/01-gdl-dewiwulans... · melaksanakan pemantauan perkembangan dan memberikan rangsangan

22

B. Kerangka Teori

Gambar 2.1. Kerangka Teori

Sumber: Notoatmodjo (2011) dan Soetjiningsih (2012)

Pengetahuan

Faktor yang mempengaruhi

Pengetahuan:

1. Pendidikan

2. Pekerjaan

3. Umur

4. Lingkungan

5. Sosial budaya

1. Pengertian tumbuh kembang

balita

2. Faktor-faktor yang mempengaruhi

tumbuh kembang balita

3. Ciri-ciri tumbuh kembang balita

4. Pertumbuhan fisik

5. Perkembangan

Ibu Balita Tumbuh kembang

balita usia 2-5 tahun

Page 37: T INGKA T PENGE TAHUA N IBU BA LITA TE NTANG …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/9/01-gdl-dewiwulans... · melaksanakan pemantauan perkembangan dan memberikan rangsangan

23

C. Kerangka Konsep

Keterangan :

: Diteliti

: Tidak diteliti

Gambar 2.2. Kerangka Konsep Penelitian

Tingkat

pengetahuan ibu

balita tentang

tumbuh kembang

balita usia 2-5 tahun

Baik

Cukup

Kurang

Faktor-faktor yang

Mempengaruhi :

1. Pendidikan

2. Pekerjaan

3. Umur

4. Lingkungan

5. Sosial budaya

Page 38: T INGKA T PENGE TAHUA N IBU BA LITA TE NTANG …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/9/01-gdl-dewiwulans... · melaksanakan pemantauan perkembangan dan memberikan rangsangan

24

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif. Menurut

Hidayat (2007), deskriptif kuantitatif adalah suatu penelitian yang bertujuan

menggambarkan suatu fenomena dengan bentuk angka-angka. Penelitian ini

menggambarkan pengetahuan ibu balita tentang tumbuh kembang balita usia

2-5 tahun.

B. Lokasi dan Waktu Penelitian

1. Lokasi Penelitian

Lokasi merupakan tempat atau lokasi pengambilan penelitian

(Notoatmodjo, 2010). Penelitian ini dilakukan di Posyandu Sari Mulyo VI

Pringanom Masaran Sragen.

2. Waktu Penelitian

Waktu penelitian adalah rentang waktu yang digunakan untuk

pelaksanaan penelitian (Notoatmodjo, 2010). Penelitian ini dilakukan pada

tanggal 18 April 2013.

C. Populasi, Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel

1. Populasi

Populasi adalah keseluruhan subyek penelitian (Arikunto, 2010).

Dalam penelitian ini populasinya adalah semua ibu yang mempunyai

24

Page 39: T INGKA T PENGE TAHUA N IBU BA LITA TE NTANG …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/9/01-gdl-dewiwulans... · melaksanakan pemantauan perkembangan dan memberikan rangsangan

25

balita usia 2-5 tahun yang tercatat di Posyandu Sari Mulyo VI Pringanom

Masaran Sragen jumlah 45 orang.

2. Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel

Sampel adalah sebagian populasi yang mewakili suatu populasi

(Arikunto, 2010). Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah

total sampling. Menurut Hidayat (2007), total sampling adalah teknik

pengambilan sampel bila semua anggota populasi digunakan sebagai

sampel. Menurut Arikunto (2006), jika populasi kurang dari 100 lebih baik

diambil semua, tetapi jika populasi lebih dari 100 dapat diambil 10%-15%

atau 20%-25% atau lebih.

Kriteria pengambilan sampel yaitu :

a. Ibu yang memiliki balita usia 2-5 tahun.

b. Ibu balita yang tercatat di Posyandu Sari Mulyo VI Pringanom

Masaran Sragen.

Jadi, sampel yang digunakan dalam penelitian ini berjumlah 45 responden.

D. Instrumen Penelitian

Alat pengumpul data yang digunakan untuk mengukur tingkat

pengetahuan ibu tentang tumbuh kembang balita dalam penelitian ini adalah

kuesioner. Menurut Arikunto (2010), kuesioner adalah sejumlah pernyataan

tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden dalam

arti laporan tentang pribadinya atau hal-hal yang diketahui dan sudah

disediakan jawabannya.

Page 40: T INGKA T PENGE TAHUA N IBU BA LITA TE NTANG …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/9/01-gdl-dewiwulans... · melaksanakan pemantauan perkembangan dan memberikan rangsangan

26

Penelitian ini menggunakan kuesioner tertutup. Menurut

Arikunto (2010), kuesioner tertutup adalah kuesioner yang sudah disediakan

jawabannya sehingga responden tinggal memilih jawabannya. Responden

diminta untuk memilih salah satu jawaban “Benar” atau “Salah” atas

pernyataan tentang tumbuh kembang balita usia 2-5 tahun. Dalam penelitian

ini ada dua pernyataan yaitu pernyataan favorable (positif) dan pernyataan

unfavorable (negatif). Adapun kriteria penskoran pada pernyataan favorable

adalah skor 1 jika jawaban benar dan skor 0 jika jawaban salah. Sedangkan

penskoran pada pernyataan unfavorable adalah skor 0 jika jawaban benar dan

skor 1 jika jawaban salah. Untuk memudahkan dalam menyusun instrumen,

maka diperlukan kisi-kisi dari instrumen dalam penelitian ini:

Tabel 3.1

Kisi-kisi Kuesioner tentang Tumbuh Kembang Balita

Variabel Indikator Favorabel Unfavorabel Jumlah

Item

Tingkat

pengetahuan

ibu balita

tentang

tumbuh

kembang

balitausia 2 –

5 tahun

1. Pengertian

tumbuh

kembang balita

2. Faktor yang

mempengaruhi

tumbuh

kembang balita

3. Kebutuhan

tumbuh

kembang balita

4. Ciri-ciri tumbuh

kembang balita

5. Pertumbuhan

fisik

6. Perkembangan

anak

1, 2

3, 5, 7

8, 10, 12

14, 17, 18,

19

20, 21

22, 23, 25,

27

-

4, 6

9, 11, 13

15, 16

-

24, 26

Total

2

5

6

6

2

6

27

Page 41: T INGKA T PENGE TAHUA N IBU BA LITA TE NTANG …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/9/01-gdl-dewiwulans... · melaksanakan pemantauan perkembangan dan memberikan rangsangan

27

Untuk mengetahui apakah kuesioner yang kita gunakan sebagai alat ukur

yang sahih atau tidak, maka terlebih dahulu dilakukan uji validitas dan

reliabilitas. Uji validitas dan reliabilitas dilakukan terhadap karakteristiknya

sama yaitu di Posyandu Sari Mulyo VII Pringanom Masaran Sragen dengan

jumlah responden 30 orang. Menurut Mahfoedz (2007), alasan jumlah

responden 30 orang adalah karena kaidah umum penelitian agar diperoleh

distribusi nilai hasil penelitian mendekati kurva normal.

1. Uji Validitas

Validitas adalah suatu indeks yang menunjukkan alat ukur itu benar-

benar mengukur apa yang diukur (Notoatmodjo, 2010). Sebuah instrumen

dikatakan valid apabila mampu mengukur apa yang seharusnya hendak

diukur. Untuk mengetahui validitas item digunakan rumus Pearson

Product Moment. Dengan menggunakan perhitungan komputer dengan

SPSS. Suatu item dikatakan valid apabila nilai rhitung > rtabel

(Riwidikdo, 2010). Rumus Pearson Product Moment adalah sebagai

berikut:

rxy² ² ²

Keterangan:

rxy : Koefisien korelasi

x : Skor item atau pertanyaan

y : Skor total (item)

N : Jumlah responden

Page 42: T INGKA T PENGE TAHUA N IBU BA LITA TE NTANG …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/9/01-gdl-dewiwulans... · melaksanakan pemantauan perkembangan dan memberikan rangsangan

28

Setelah diperoleh nilai rxy, kemudian hasilnya dikonsultasikan dengan

harga kritik product moment, jika rhitung> rtabel (0,361) maka dikatakan butir

soal itu valid dan jika rhitung< rtabel (0,361) dikatakan butir soal tidak valid.

Berdasarkan hasil uji validitas, terdapat 27 butir soal yang valid dan 3

butir soal yang tidak valid yaitu 3, 23, 27 untuk selanjutnya pernyataan

yang tidak valid tidak digunakan dalam penelitian. Jadi, jumlah soal yang

digunakan dalam penelitian adalah 27 butir soal.

2. Uji Reliabilitas

Reliabilitas adalah indeks yang menunjukkan sejauh mana suatu alat

pengukur dapat dipercaya atau dapat diandalkan (Notoatmodjo, 2010).

Untuk menguji reliabilitas pada instrumen ini menggunakan Alpha

Cronbach, dengan bantuan program komputer SPSS for Windows.

Menurut Riwidikdo (2010), suatu item dikatakan reliabel bila nilai Alpha

Crobanch (0,826) >rkriteria (0, 75). Rumus Alpha Cronbach adalah sebagai

berikut :

r11 = ²

²

Keterangan:

r11 : Reabilitas instrumen

k : Jumlah butir pertanyaan atau banyaknya soal

b² : Jumlah varian butir

t² : Jumlah varian total

Page 43: T INGKA T PENGE TAHUA N IBU BA LITA TE NTANG …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/9/01-gdl-dewiwulans... · melaksanakan pemantauan perkembangan dan memberikan rangsangan

29

E. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data adalah cara peneliti untuk mengumpulkan data

dalam penelitian. Data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu data primer

dan data sekunder. Menurut Hidayat (2007) :

1. Data primer adalah data yang diperoleh secara langsung dari sumbernya

dan diperoleh dari jawaban atas pertanyaan yang disediakan melalui

pengisian kuesioner oleh responden.

2. Data sekunder adalah data yang diperoleh secara tidak langsung dari

obyek penelitian, peneliti mendapatkan data yang sudah jadi yang

dikumpulkan oleh pihak lain dengan berbagai cara baik secara komersial

ataupun non komersial. Data sekunder dari penelitian ini diperoleh dari

data yang dimiliki bidan desa mengenai berapa jumlah ibu yang memiliki

balita usia 2-5 tahun yang berkunjung ke Posyandu Sari Mulyo VI

Pringanom Masaran Sragen.

F. Variabel Penelitian

Variabel penelitian adalah ukuran atau ciri yang dimiliki oleh anggota-

anggota suatu kelompok yang berbeda dengan yang dimiliki oleh kelompok

lain (Notoatmodjo, 2010). Dalam penelitian ini hanya menggunakan variabel

tunggal yaitu pengetahuan Ibu Balita tentang tumbuh kembang Balita usia 2-5

tahun.

Page 44: T INGKA T PENGE TAHUA N IBU BA LITA TE NTANG …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/9/01-gdl-dewiwulans... · melaksanakan pemantauan perkembangan dan memberikan rangsangan

30

G. Definisi Operasional

Definisi operasional adalah mendefinisikan variabel secara operasional

berdasarkan karakteristik yang diamati, memungkinkan peneliti untuk

melakukan observasi atau pengukuran secara cermat terhadap suatu obyek

atau fenomena (Hidayat, 2007).

Tabel 3.2

Indikator Tingkat Pengetahuan Ibu Balita tentang Tumbuh Kembang

Balita

No Variabel Indikator Alat Ukur Skala

Ukur

Hasil Ukur

1 Pengetahuan

ibu balita

tentang

tumbuh

kembang

balita usia

2-5 tahun

Kemampuan

responden untuk

menjawab

kuesioner tentang

tumbuh kembang

balita usia 2-5

tahun

Kuesioner

Ordinal a. Baik: bila nilai

responden

(x) > mean + 1 SD

b. Cukup: bila nilai

mean – 1 SD x

mean + 1 SD

c. Kurang: bila nilai

responden (x) <

mean – 1 SD

(Riwidikdo, 2010)

H. Metode Pengolahan dan Analisis Data

1. Metode Pengolahan Data

Setelah data terkumpul dari hasil pengumpulan data kemudian

dilakukan pengolahan data. Hal ini disesuaikan dengan tujuan yang akan

dicapai dalam penelitian ini. Menurut Notoatmodjo (2010), langkah-

langkah yang harus dilakukan ialah sebagai berikut:

Page 45: T INGKA T PENGE TAHUA N IBU BA LITA TE NTANG …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/9/01-gdl-dewiwulans... · melaksanakan pemantauan perkembangan dan memberikan rangsangan

31

a. Editing (Penyuntingan Data)

Editing ialah upaya untuk memeriksa kembali kebenaran data yang

diperoleh. Editing dapat dilakukan pada tahap pengumpulan atau

setelah data terkumpul.

b. Coding (Membuat Lembaran atau Kartu Kode)

Coding adalah kegiatan pemberian kode numerik (angka) terhadap

data yang terdiri atas beberapa kategori. Lembaran atau kartu kode

berisi nomor responden dan nomor-nomor pertanyaan.

c. Data Entry (Memasukkan Data)

Data entry adalah mengisi kolom-kolom lembar kode atau kartu

kode sesuai dengan jawaban masing-masing pertanyaan.

d. Tabulasi

Tabulasi adalah membuat tabel-tabel data sesuai dengan tujuan

penelitian atau yang diinginkan oleh peneliti.

2. Analisis Data

Dalam penelitian ini menggunakan analisis univariat yaitu

menganalisis terhadap variabel dari hasil tiap penelitian untuk

menghasilkan distribusi frekuensi dan prosentase dari tiap variabel

(Notoatmodjo, 2010). Pengambilan kesimpulan diambil dari prosentase

angka hasil pengumpulan data yang dinilaikan.

Page 46: T INGKA T PENGE TAHUA N IBU BA LITA TE NTANG …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/9/01-gdl-dewiwulans... · melaksanakan pemantauan perkembangan dan memberikan rangsangan

32

Menurut Riwidikdo (2010), data dimaknai dengan parameter yang

telah ditentukan, yaitu sebagai berikut :

a. Pengetahuan baik : bila nilai responden (x) > mean + 1 SD

b. Pengetahuan cukup : bila nilai mean – 1 SD x mean + 1 SD

c. Pengetahuan kurang : bila nilai responden (x) < mean – 1 SD

Menurut Riwidikdo (2010), rumus untuk menghitung mean (x) adalah

sebagai berikut:

X =

Keterangan:

X : mean atau nilai rata-rata

n : jumlah sampel

xi : besaran atau nilai dari data

Sedangkan menurut Riwidikdo (2010), rumus untuk menghitung

simpangan baku (SD) adalah sebagai berikut:

sd=

Keterangan:

sd : simpangan baku

xi : besaran atau nilai dari data

n : jumlah sampel

Page 47: T INGKA T PENGE TAHUA N IBU BA LITA TE NTANG …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/9/01-gdl-dewiwulans... · melaksanakan pemantauan perkembangan dan memberikan rangsangan

33

Sedangkan rumus prosentase untuk jumlah ibu yang mengetahui

tumbuh kembang balita usia 2–5 tahun, berdasarkan tingkat

pengetahuannya (Riwidikdo, 2010) adalah sebagai berikut :

Jumlah ibu menurut tingkat pengetahuan

Skor Prosentase = –––––––––––––––––––––––––––––––––––– x 100%

Jumlah responden

I. Etika Penelitian

Dalam melakukan penelitian pada responden peneliti harus

memperlihatkan etika penelitian. Menurut Hidayat (2007), etika dalam

penelitian yang harus diperhatikan adalah sebagai berikut :

1. Informend Consent (Lembar Persetujuan)

Informend Consent merupakan bentuk persetujuan antara peneliti

dengan responden penelitian dengan memberikan lembar persetujuan

sebelum penelitian dilakukan. Tujuan dari informend consent adalah agar

subyek mengerti maksud dan tujuan penelitian, mengetahui dampaknya.

Jika subyek bersedia, maka harus menandatangani lembar persetujuan.

Jika subyek tidak bersedia, maka peneliti harus menghormati hak pasien

dan tidak boleh memaksa.

2. Anonimity (Tanpa Nama)

Anonimity adalah tidak mencantumkan nama responden pada lembar

kuesioner dan hanya menuliskan kode pada lembar kuesioner.

3. Confidentiality (Kerahasiaan)

Confidentiality adalah memberikan jaminan kerahasiaan informasi

yang diberikan oleh responden.

Page 48: T INGKA T PENGE TAHUA N IBU BA LITA TE NTANG …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/9/01-gdl-dewiwulans... · melaksanakan pemantauan perkembangan dan memberikan rangsangan

34

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran umum

Lokasi penelitian ini adalah Posyandu Sari Mulyo VI Pringanom Masaran

Sragen RT 16 Kelurahan Pringanom Kecamatan Masaran Kabupaten Sragen.

Batas wilayah tersebut adalah sebelah utara berbatasan dengan desa Jetak,

sebelah selatan berbatasan dengan desa Pakis, sebelah barat berbatasan dengan

desa Bakung, dan sebelah timur berbatasan desa Pandak.

Posyandu Sari Mulyo VI Pringanom Masaran Sragen memiliki tenaga

kesehatan yang terdiri dari 1 bidan desa dan 4 kader terlatih. Sarana dan

prasarana di Posyandu ini terdiri dari meja pendaftaran, penimbangan balita,

pencatatan, pengisian KMS, penyuluhan perorangan, penyuluhan tambahan

makanan.

Pelayanan yang diberikan Posyandu Sari Mulyo VI Pringanom Masaran

Sragen yaitu ibu hamil, kesehatan balita dan anak, gizi balita, dan imunisasi

balita. Jadwal posyandu dilakukan sebulan sekali yaitu setiap tanggal 18.

34

Page 49: T INGKA T PENGE TAHUA N IBU BA LITA TE NTANG …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/9/01-gdl-dewiwulans... · melaksanakan pemantauan perkembangan dan memberikan rangsangan

35

B. Hasil penelitian

Setelah dilakukan analisis data terhadap tingkat pengetahuan ibu

balita tentang tumbuh kembang balita usia 2-5 tahun dengan jumlah

sampel 27 responden, mendapatkan hasil :

Std. Deviasi = 1

2

2

n

n

xixi

= 145

45

87235620054

= 145

1938620054

= 44

668

= 2,15

= 3,9

Mean = n

x

= 45

934

= 20,8

Page 50: T INGKA T PENGE TAHUA N IBU BA LITA TE NTANG …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/9/01-gdl-dewiwulans... · melaksanakan pemantauan perkembangan dan memberikan rangsangan

36

Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui nilai Mean dan Standar

Deviasi seperti pada tabel berikut ini:

Tabel. 4.1. Mean dan Standar Deviasi

Variabel Mean Standar Deviasi

Tingkat Pengetahuan Ibu

balita tentang tumbuh

kembang balita usia 2-5 tahun

20,8 3,9

Berdasarkan nilai mean dan standar deviasi dapat dikategorikan 3

tingkat pengetahuan yaitu:

a. Baik : Bila nilai responden yang diperoleh (x) > mean + 1 SD

(x) > 20,8 + 1 . 3,9

x > 24,7

Jadi pengetahuan baik jika nilai responden = > 24,7

b. Cukup : Bila nilai responden mean -1 SD x mean + 1 SD

20,8 – 1. 3,9 x 20,8 + 1. 3,9

16,9 x 24,7

Jadi pengetahuan cukup jika nilai responden 16,9 x 24,7

c. Kurang : Bila nilai responden yang diperoleh (x) < mean -1 SD

(x) < 20,8 – 1 . 3,9

x < 16,9

Jadi pengetahuan kurang jika nilai responden < 16,9

Page 51: T INGKA T PENGE TAHUA N IBU BA LITA TE NTANG …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/9/01-gdl-dewiwulans... · melaksanakan pemantauan perkembangan dan memberikan rangsangan

37

Tabel. 4.2. Distribusi Frekuensi Tingkat Pengetahuan Ibu balita Tentang

Tumbuh Kembang Balita Usia 2-5 tahun di Posyandu Sari Mulyo VI

Pringanom Masaran Sragen

No. Pengetahuan Jumlah Prosentase (%)

1.

2.

3.

Baik

Cukup

Kurang

6

33

6

13,3%

73,4%

13,3%

Total 45 100

Sumber : Data Primer

Berdasarkan tabel di atas, tingkat pengetahuan ibu balita tentang

tumbuh kembang balita usia 2-5 tahun di Posyandu Sari Mulyo VI

Pringanom Masaran Sragen pada kategori pengetahuan baik sebanyak 6

responden (13,3%), pengetahuan cukup sebanyak 33 responden (73,4%)

dan pengetahuan kurang sebanyak 6 responden (13,3% ). Jadi tingkat

pengetahuan ibu balita tentang tumbuh kembang balita usia 2-5 tahun di

Posyandu Sari Mulyo VI Pringanom Masaran Sragen dapat dikategorikan

dalam pengetahuan cukup yaitu sebanyak 33 responden (73,4%).

C. Pembahasan

Hasil penelitian menunjukkan Tingkat Pengetahuan Ibu balita tentang

tumbuh kembang balita usia 2-5 tahun di Posyandu Sari Mulyo VI Pringanom

Masaran Sragen dapat dikategorikan pengetahuan baik sebanyak 6 responden

(13,3%), pengetahuan cukup sebanyak 33 responden (73,4%) dan pengetahuan

kurang sebanyak 6 responden (13,3%). Jadi tingkat pengetahuan ibu balita

tentang tumbuh kembang balita usia 2-5 tahun di Posyandu Sari Mulyo VI

Page 52: T INGKA T PENGE TAHUA N IBU BA LITA TE NTANG …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/9/01-gdl-dewiwulans... · melaksanakan pemantauan perkembangan dan memberikan rangsangan

38

Pringanom Masaran Sragen dapat dikategorikan dalam pengetahuan cukup

yaitu sebanyak 33 responden (73,4%).

Menurut Notoadmodjo (2011), Pengetahuan adalah hasil tahu, dan ini

terjadi setelah orang melakukan pengindraan terhadap suatu objek tertentu.

Pengindraan terjadi melalui pancaindra manusia, yakni: indra penglihatan,

pendengaran, penciuman, rasa, dan raba. Sebagian besar pengetahuan manusia

diperoleh melalui mata dan telinga.

Dari hasil penelitian di atas dapat disimpulkan bahwa mayoritas tingkat

pengetahuan ibu balita adalah cukup, hal ini dikarenakan sebagian besar ibu

balita kurang mengetahui tentang pengertian, perkembangan dan pertumbuhan

tumbuh kembang balita dari kuesioner yang telah diberikan. Pertumbuhan

(growth) adalah dalam besar, jumlah, ukuran atau dimensi tingkat sel, organ

maupun individu, yang bisa diukur dengan ukuran berat (gram, pound,

kilogram), ukuran panjang (cm, meter), umur tulang, dan keseimbangan

metabolik (retensi kalsium dan nitrogen tubuh). Perkembangan (development)

adalah bertambahnya kemampuan (skill) dalam struktur dan fungsi tubuh yang

lebih kompleks dalam pola yang teratur dan dapat diramalkan, sebagai hasil

proses pematangan (Soetjiningsih, 2012).

Berbeda dengan penelitian yang dilakukan oleh Tanjung (2012), dengan

judul “Tingkat Pengetahuan Ibu Balita tentang Tumbuh Kembang Balita Usia

2-5 tahun di Posyandu Sari Mulyo VI Pringanom Masaran Sragen” hasil

penelitian ini menunjukkan tingkat pengetahuan ibu balita tentang tumbuh

kembang balita di Posyandu Klengkeng I Asrama Polisi Manahan Surakarta

Page 53: T INGKA T PENGE TAHUA N IBU BA LITA TE NTANG …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/9/01-gdl-dewiwulans... · melaksanakan pemantauan perkembangan dan memberikan rangsangan

39

dikategorikan cukup yaitu 51 responden (65,4%). Menurut Notoatmodjo

(2011), faktor-faktor yang mempengaruhi pengetahuan adalah tingkat

pendidikan, pekerjaan, umur, lingkungan dan sosial budaya.

Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pengetahuan ibu

balita tentang tumbuh kembang balita usia 2-5 tahun pada kategori cukup,

yaitu sebanyak 33 responden (73,4%), hal ini terjadi karena kemungkinan

pengetahuan responden dipengaruhi oleh informasi dan hubungan sosial

masyarakat.

D. Keterbatasan Penelitian

1. Kendala Penelitian

Tidak bisa mengumpulkan responden dalam waktu yang singkat, hal

ini dikarenakan sebagian responden dalam mengisi kuesioner kurang fokus

dan membutuhkan waktu yang agak lama.

2. Kelemahan/ Keterbatasan

a. Variabel penelitian ini merupakan variabel tunggal, sehingga hasil

penelitian terbatas pada tingkat pengetahuan ibu balita tentang tumbuh

kembang balita usia 2-5 tahun.

b. Kuesioner yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner

tertutup sehingga responden hanya bisa menjawab ya atau tidak dan

jawaban responden belum bisa untuk mengukur pengetahuan secara

mendalam.

Page 54: T INGKA T PENGE TAHUA N IBU BA LITA TE NTANG …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/9/01-gdl-dewiwulans... · melaksanakan pemantauan perkembangan dan memberikan rangsangan

40

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan sebagai

berikut:

1. Tingkat pengetahuan ibu balita tentang tumbuh kembang balita usia 2-5

tahun di Posyandu Sari Mulyo VI Pringanom Masaran Sragen dalam

kategori baik sebanyak 6 responden (13,3%).

2. Tingkat pengetahuan ibu balita tentang tumbuh kembang balita usia 2-5

tahun di Posyandu Sari Mulyo VI Pringanom Masaran Sragen dalam

kategori cukup sebanyak 33 responden (73,4%).

3. Tingkat pengetahuan ibu balita tentang tumbuh kembang balita usia 2-5

tahun di Posyandu Sari Mulyo VI Pringanom Masaran Sragen dalam

kategori kurang sebanyak 6 responden (13,3%).

B. Saran

1. Bagi posyandu

a. Bidan

Dapat memberikan informasi-informasi baru melalui pelatihan,

penyuluhan, dan konseling kepada ibu-ibu yang memiliki balita.

Khususnya pengetahuan tentang tumbuh kembang balita usia 2-5

tahun.

40

Page 55: T INGKA T PENGE TAHUA N IBU BA LITA TE NTANG …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/9/01-gdl-dewiwulans... · melaksanakan pemantauan perkembangan dan memberikan rangsangan

41

b. Kader

Dapat memberikan informasi-informasi baru melalui penyuluhan dan

konseling kepada ibu-ibu yang memiliki balita sehingga menambah

pengetahuan dan wawasan khususnya tentang tumbuh kembang balita

usia 2-5 tahun.

2. Responden

Diharapkan responden ikut aktif dalam kegiatan penyuluhan-penyuluhan

yang diadakan oleh bidan setempat atau kader posyandu khususnya

pengetahuan tentang tumbuh kembang balita usia 2-5 tahun.

3. Peneliti selanjutnya

Diharapkan peneliti selanjutnya dapat mengembangkan variabel

penelitian dan menggunakan kuesioner terbuka sehingga dapat diperoleh

hasil yang lebih baik tentang tumbuh kembang balita usia 2-5 tahun.

Page 56: T INGKA T PENGE TAHUA N IBU BA LITA TE NTANG …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/9/01-gdl-dewiwulans... · melaksanakan pemantauan perkembangan dan memberikan rangsangan

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, S. 2010. Prosedur Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta.

–––––––––––––. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka

Cipta

Cooper C, dkk. 2008. Ensiklopedia Perkembangan Anak. Jakarta: Erlangga.

Depkes. RI. 2004. Asuhan Kesehatan Anak dalam konteks keluarga. Jakarta:

Direktorat Bin. Kes. Ga.

Hidayat. 2007. Metode Penelitian Kebidanan Teknik Analisis Data. Jakarta:

Salemba Medika.

Hurlock. 2007. Peranan Orang Tua Terhadap Perkembangan Anak. Available at:

www.hurlock.com/peranan-orangtua-terhadap-perkembangan-anak.htm

Diakses tanggal 2 November 2012.

Ikatan Dokter Anak Indonesia. 2005. Tumbuh Kembang Anak dan Remaja. Edisi

pertama. Jakarta: Sagung Seto.

Mahfoedz, I. 2007. Metodologi Penelitian Bidang Kesehatan Keperawatan dan

Kebidanan. Yogyakarta : Fitramaya

Notoatmodjo, S. 2010. Metode Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.

____________. 2011. Kesehatan Masyarakat Ilmu dan Seni. Jakarta: Rineka

Cipta.

Riwidikdo, H. 2009. Statistika Kesehatan. Yogyakarta: Mitra Cendikia. Press.

__________. 2010. Statistik untuk Penelitian Kesehatan.Yogyakarta: Pustaka

Rihama.

Ronald, H. S. 2011. Pedoman Perawatan Balita/Tim Kesehatan Masyarakat

Mandiri. Bandung: Nuansa Aulia.

Soetjiningsih. 2012. Tumbuh Kembang Anak. Jakarta: Kedokteran EGC.

Sulestari. 2004. Tingkat Pengetahuan Ibu Tentang Tumbuh Kembang Balita di

Depok Sleman Yogyakarta. Karya Tulis Ilmiah.

Suyanto. 2008. Riset Kebidanan. Yogyakarta: Mitra Cendikia.

Page 57: T INGKA T PENGE TAHUA N IBU BA LITA TE NTANG …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/9/01-gdl-dewiwulans... · melaksanakan pemantauan perkembangan dan memberikan rangsangan

Tanjung. 2012. Tingkat Pengetahuan ibu tentang tumbuh kembang balita di

Posyandu Klengkeng 1 Asrama Polisi Manahan Surakarta. STIKes

Kusuma Husada Surakarta. Karya Tulis Ilmiah.

Wahidayat. 2003. Buku Kuliah I Ilmu Kesehatan Anak. Jakarta: Fakultas

Kedokteran Universitas Indonesia.

Wikipedia Bahasa Indonesia. 2012. Pengertian Ibu. Available at:

http://id.m.wikipedia.org/wiki/ibu. Diakses tanggal 5 November 2012.