T AH U N 2 0 1 9 S D M KE S E H AT AN P E N D AYAG U N AAN ... · gambar 3.2 : target dan capaian...
Transcript of T AH U N 2 0 1 9 S D M KE S E H AT AN P E N D AYAG U N AAN ... · gambar 3.2 : target dan capaian...
Badan Pengembangan danPemberdayaan SDMKesehatan
Kementerian Kesehatan
LAPORAN KINERJA PUSAT PERENCANAANDANPENDAYAGUNAANSDM KESEHATANTAHUN 2019
vii
DAFTAR GAMBAR
HAL
GAMBAR 1.1 : TUGAS POKOK DAN FUNGSI PUSREN-GUN SDMK 2
GAMBAR 1.2 : STRUKTUR ORGANISASI PUSREN-GUN SDMK 4
GAMBAR 1.3 : DATA PEGAWAI PUSREN-GUN SDMK TAHUN 2019 BERDASARKAN STATUS
KEPEGAWAIAN
6
GAMBAR 1.4 : ALOKASI ANGGARAN PUSREN-GUN SDMK TAHUN 2019 PER FUNGSI 6
GAMBAR 3.1 : TARGET DAN CAPAIAN DOKUMEN PERENCANAAN KEBUTUHAN SDMK TAHUN
2019
19
GAMBAR 3.2 : TARGET DAN CAPAIAN PENUGASAN KHUSUS NUSANTARA SEHAT BERBASIS
TIM TAHUN 2015-2019
23
GAMBAR 3.3 : TARGET DAN CAPAIAN PENUGASAN KHUSUS INDIVIDU TAHUN 2015-2019 25
GAMBAR 3.4 : TARGET DAN CAPAIAN PENUGASAN KHUSUS RESIDEN TAHUN 2016-2019 27
GAMBAR 3.5 : TARGET DAN CAPAIAN WKDS/PGDS TAHUN 2017-2019 28
GAMBAR 3.6 : KOMPOSISI PESERTA WKDS/PGDS TAHUN 2019 BERDASARKAN SUMBER
PEMBIAYAAN PENDIDIKAN
29
GAMBAR 3.7 : JENIS SPESIALIS PESERTA WKDS TAHUN 2019 29
GAMBAR 3.8 : TARGET DAN CAPAIAN PESERTA INTERNSIP DOKTER TAHUN 2015-2019 31
GAMBAR 3.9 : ALOKASI ANGGARAN PUSREN-GUN SDMK TAHUN 2019 PER OUTPUT 34
GAMBAR 3.10 : REALISASI ANGGARAN PUSREN-GUN SDMK TAHUN 2019 34
GAMBAR 3.11 : ALOKASI DAN REALISASI ANGGARAN NETTO PUSREN-GUN SDMK TAHUN
2015-2019
35
GAMBAR 3.15 : ALOKASI DAN REALISASI ANGGARAN PUSREN-GUN SDMK TAHUN 2015-2018 39
Pusat Perencanaan dan Pendayagunaan SDM Kesehatan Badan Pengembangan dan Pemberdayaan SDM Kesehatan
Kementerian Kesehatan
v
DAFTAR ISI
HAL
KATA PENGANTAR ............................................................................................................................. i.
RINGKASAN EKSEKUTIF .................................................................................................................... ii.
DAFTAR ISI ......................................................................................................................................... v.
DAFTAR TABEL ................................................................................................................................... vi.
DAFTAR GAMBAR ............................................................................................................................... vii.
BAB I : PENDAHULUAN ........................................................................................................................ 1
A. LATAR BELAKANG ............................................................................................................ 1
B. TUGAS POKOK DAN FUNGSI ............................................................................................. 2
C. VISI DAN MISI ................................................................................................................... 4
D. SUMBERDAYA ................................................................................................................... 5
E. SISTEMATIKA ..................................................................................................................... 7
F. PERMASALAHAN UTAMA .................................................................................................... 8
BAB II : PERENCANAAN KINERJA ....................................................................................................... 9
A. RENCANA STRATEGIS KEMENKES TAHUN 2015-2019 ...................................................... 11
B. RENCANA AKSI PROGRAM BADAN PPSDM KESEHATAN TAHUN 2015-2019 .................... 12
C. RENCANA AKSI KEGIATAN PUSREN-GUN SDMK TAHUN 2015-2019 ............................... 13
D. RENCANA KINERJA TAHUNAN .......................................................................................... 13
E. PERJANJIAN KINERJA ........................................................................................................ 14
F. STRATEGI ........................................................................................................................... 15
BAB III : AKUNTABILITAS KINERJA ...................................................................................................... 16
A. CAPAIAN KINERJA ORGANISASI ........................................................................................ 16
B. REALISASI ANGGARAN ...................................................................................................... 32
BAB IV : PENUTUP ................................................................................................................................ 37
A. KESIMPULAN ...................................................................................................................... 37
B. SARAN DAN TINDAK LANJUT ........................................................................................... 37
LAMPIRAN :
LAMPIRAN 1 : JUMLAH PESERTA RESIDEN DOKTER SPESIALIS TAHUN 2019
LAMPIRAN 2 : JUMLAH PENEMPATAN TENAGA KESEHATAN PADA TIM NUSANTARA SEHAT TAHUN 2019
LAMPIRAN 3 : JUMLAH PENEMPATAN TENAGA KESEHATAN PADA NUSANTARA SEHAT INDIVIDU TAHUN
2019
LAMPIRAN 4 : JUMLAH PENEMPATAN TENAGA KESEHATAN PADA WAJIB KERJA DOKTER SPESIALIS
TAHUN 2019
LAMPIRAN 5 : JUMLAH DOKTER PESERTA INTERNSIP TAHUN 2019
Pusat Perencanaan dan Pendayagunaan SDM Kesehatan Badan Pengembangan dan Pemberdayaan SDM Kesehatan
Kementerian Kesehatan
vi
DAFTAR TABEL
HAL
TABEL 1.1 : LAPORAN POSISI BARANG MILIK NEGARA PER 31 DESEMBER 2019 7
TABEL 2.1 : INDIKATOR KINERJA KEGIATAN PUSREN-GUN SDMK 12
TABEL 2.2 : PERJANJIAN KINERJA PUSREN-GUN TAHUN 2019 14
TABEL 3.1 : MATRIK TARGET INDIKATOR KINERJA PROGRAM BADAN PPSDMK TAHUN 2018 17
TABEL 3.2 : MATRIK TARGET PERJANJIAN KINERJA PUSAT PERENCANAAN DAN
PENDAYAGUNAAN SDM KESEHATAN TA 2018
17
TABEL 3.3 : TARGET DAN CAPAIAN INDIKATOR KINERJA KEGIATAN PUSREN-GUN SDMK
TAHUN 2015-2019
18
TABEL 3.4 : DOKUMEN PERENCANAAN KEBUTUHAN PUSREN-GUN SDMK TAHUN 2015-2019 19
TABEL 3.5 : JUMLAH TENAGA KESEHATAN TIM NUSANTARA SEHAT TAHUN 2015-2019 23
TABEL 3.6 : ALOKASI ANGGARAN PUSREN-GUN SDMK TAHUN 2019 PER JENIS BELANJA 32
TABEL 3.7 : REVISI ANGGARAN PUSREN-GUN SDMK TAHUN 2019 33
TABEL 3.8 : ALOKASI DAN REALISASI ANGGARAN PUSREN-GUN SDMK TAHUN 2015-2019 35
TABEL 3.9 : ALOKASI DAN REALISASI ANGGARAN PUSREN-GUN SDMK TAHUN 2015-2019 PER
OUTPUT
35
TABEL 4.1 : PERSENTASE CAPAIAN KINERJA PUSREN-GUN SDMK TAHUN 2018 37
Pusat Perencanaan dan Pendayagunaan SDM Kesehatan Badan Pengembangan dan Pemberdayaan SDM Kesehatan
Kementerian Kesehatan
Rin
gk
asa
n E
kse
kti
f |
LK
j P
usre
n-G
un
SD
MK
20
19
Ringkasan Eksektif
[Type the document subtitle]
Laporan Kinerja (LKj) Pusren-Gun SDMK Tahun 2019 berisi informasi akuntabilitas kinerja selama
tahun 2019 dan menjadi pertanggungjawaban pelaksanaan kegiatan Pusat Perencanaan dan
Pendayagunaan SDM Kesehatan.
Dokumen perencanaan yang mendasari laporan akuntabilitas kinerja Tahun 2018 ini adalah sebagai
berikut:
1. Rencana Strategis Kementerian Kesehatan Tahun 2015 – 2019 yang ditetapkan dengan Keputusan
Menteri Kesehatan RI Nomor HK.01.07/MENKES/422/2017.
2. Perjanjian Kinerja Pusat Perencanaan dan Pendayagunaan SDM Kesehatan.
3. Laporan pelaksanaan program atau laporan tahunan Pusat Perencanaan dan Pendayagunaan SDM
Kesehatan serta DIPA Tahun anggaran 2019.
Alokasi anggaran Pusren-Gun SDMK terbagi dalam 2 (dua) fungsi yaitu Fungsi Kesehatan dan Fungsi
Pendidikan. Penyerapan anggaran Tahun 2019 yaitu 92,30%.
1. Jumlah dokumen perencanaan kebutuhan SDMK
2. Jumlah tenaga kesehatan yang ditempatkan secara team based minimal 5 orang (peserta baru)
3. Jumlah tenaga kesehatan yang ditempatkan dalam rangka penugasan khusus individu
4. Jumlah dokter residen yang ditempatkan dalam rangka penugasan khusus residen (orang) di Rumah Sakit
5. Jumlah lulusan pendidikan dokter spesialis baru yang menjalani WKS (orang)
6. Jumlah tenaga kesehatan yang melaksanakan internsip
Rin
gk
asa
n E
kse
kti
f |
LK
j P
usre
n-G
un
SD
MK
20
19
Alokasi dan realisasi anggaran Pusren-Gun SDMK selama periode 2015-2019.
Tahun 2015 2016 2017 2018 2019
Alokasi 268,720 748,093 788,241 760,643 799,043
Realisasi 262,316 503,955 641,724 702,906 738,351
% Realisasi 97,62% 67,37% 81,41% 92,41% 92,3%
(dalam jutaan rupiah)
799.917.254.000 (92,3%)
61.615.691.398
Realisasi
Saldo
-
200.000
400.000
600.000
800.000
20152016
20172018
2019
Alokasi
Realisasi
Rin
gk
asa
n E
kse
kti
f |
LK
j P
usre
n-G
un
SD
MK
20
19
Persentase capaian indikator Tahun 2019 adalah sebagai berikut :
Target kinerja Pusren-Gun tahun 2019 belum seluruhnya tercapainya karena beberapa kendala teknis
yang berkaitan dengan para pemangku kepentingan. Namun capaian Nusantara Sehat Berbasis Tim,
Nusantara Sehat Individu dan Internsip Dokter telah melebihi target.
100,00%
108,13%
100,39%
46,44%
60,50%
107,72%
0
0,2
0,4
0,6
0,8
1
1,2
Dok.PerencanaanKebutuhan
Nusantara SehatTim
Nusantara SehatIndividu
Penugasan KhususResiden
WKDS/PGDS Internsip Dokter
iv
LKj PUSREN-GUN SDM KESEHATAN TAHUN 2019 1
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Pembangunan kesehatan dilaksanakan melalui peningkatan : 1) Upaya kesehatan, 2) Pembiayaan
kesehatan, 3) Sumber Daya Manusia kesehatan, 4) Sediaan farmasi, alat kesehatan dan makanan, 5)
Manajemen dan Informasi kesehatan, dan 6) Pemberdayaan masyarakat. Upaya tersebut dengan
memperhatikan dinamika kependudukan, epidemiologi penyakit, perubahan ekologi dan lingkungan,
kemajuan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK), serta globalisasi dan demokratisasi dengan
semangat kemitraan dan kerjasama lintas sektoral. Penekanan diberikan pada peningkatan perilaku
dan kemandirian masyarakat serta upaya promotif dan preventif.
Kementerian Kesehatan melaksanakan enam sasaran pokok RPJMN Tahun 2015-2019 dalam rangka
meningkatkan derajat kesehatan dan status gizi masyarakat, yaitu (1) meningkatkan status kesehatan
dan status gizi ibu dan anak, (2) meningkatnya pengendalian penyakit, (3) meningkatnya akses dan
mutu pelayanan kesehatan dasar dan rujukan terutama di daerah terpencil, tertinggal dan perbatasan.
(4) meningkatnya cakupan pelayanan kesehatan universal melalui Kartu Indonesia Sehat dan kualitas
pengelolaan SJSN Kesehatan, (5) terpenuhinya kebutuhan tenaga kesehatan, obat dan vaksin, serta (6)
meningkatkan responsivitas sistem kesehatan.
Kewajiban instansi pemerintah untuk berakuntabilitas kinerja secara internal telah diamanatkan dalam
Inpres Nomor 7 Tahun 1999 tentang Laporan Kinerja (LkJ). Berdasarkan amanat tersebut, seluruh
instansi pemerintah di tingkat pusat dan daerah, dari entitas (instansi) tertinggi hingga unit kerja
setingkat eselon II, setiap tahun menyampaikan laporan informasi kinerjanya kepada unit kerja yang
berada pada tingkat lebih tinggi secara berjenjang guna mempertanggungjawabkan tugas pokok dan
fungsinya serta kewenangan pengelolaan sumber daya dan kebijaksanaan yang dipercayakan
kepadanya berdasarkan perencanaan strategik yang telah dirumuskan.
Pusat Perencanaan dan Pendayagunaan SDM Kesehatan (Pusren-Gun SDMK) merupakan salah satu
unit organisasi eselon II di lingkungan Badan Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya
Manusia Kesehatan (Badan PPSDM Kesehatan) – Kementerian Kesehatan. Sasaran kegiatan
Perencanaan dan Pendayagunaan SDM Kesehatan adalah meningkatnya perencanaan dan
pendayagunaan SDM Kesehatan.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Pusat Perencanaan dan Pendayagunaan SDM Kesehatan ini
merupakan suatu laporan tahunan yang sangat penting untuk disampaikan sebagai wujud
pertanggungjawaban, meskipun skala pengukuran dalam pencapaian kinerja masih berdasarkan
LKj PUSREN-GUN SDM KESEHATAN TAHUN 2019 2
kepada penyerapan keuangan dan presentase keluaran (output). Penyusunan LKJ Pusat Perencanaan
dan Pendayagunaan SDM Kesehatan disusun dengan memperhatikan Rencana Strategis (Renstra)
Kemenkes 2015–2019, Rencana Aksi Program Badan PPSDM Kesehatan Tahun 2015 – 2019,
Rencana Aksi Kegiatan Pusat Perencanaan dan Pendayagunaan SDM Kesehatan Tahun 2015 – 2019
dan Penetapan Kinerja Pusat Perencanaan dan Pendayagunaan SDM Kesehatan Tahun 2018.
B. TUGAS POKOK DAN FUNGSI
Gambar.1.1.
Tugas Pokok dan Fungsi Pusren-Gun SDMK
Tugas Pusren-Gun SDMK :
Fungsi Pusren-Gun SDMK :
Dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya, Pusat Perencanaan dan Pendayagunaan SDM
Kesehatan terdiri atas :
1. Bidang Perencanaan Sumber Daya Manusia Kesehatan
Bidang perencanaan sumber daya manusia kesehatan menyelenggarakan Fungsi :
a. Penyiapan Penyusunan kebijakan teknis di bidang perencanaan kebutuhan dan
pengembangan sumber daya manusia kesehatan
Melaksanakan perencanaan dan pendayagunaan SDM Kesehatan sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan
(Permenkes No.64 Tahun 2015 Tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Kesehatan)
1. Penyusunan kebijakan teknis di bidang perencanaan SDMK dan pendayagunaan SDMK
dalam negeri dan luar negeri.
2. Pelaksanaan dibidang perencanaan SDMK dan pendayagunaan SDMK dalam negeri dan
luar negeri
3. Pemantauan evaluasi dan pelaporan di bidang perencanaan SDMK dan pendayagunaan
SDMK dalam negeri dan luar negeri;
4. Pelaksanaan administrasi pusat.
(Permenkes No.64 Tahun 2015 Tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Kesehatan)
LKj PUSREN-GUN SDM KESEHATAN TAHUN 2019 3
b. Penyiapan pelaksanaan dan fasilitasi di bidang perencanaan kebutuhan dan pengembangan
sumber daya manusia kesehatan
Bidang perencanaan sumber daya manusia kesehatan terdiri atas:
a. Sub bidang perencanaan kebutuhan SDM Kesehatan
b. Sub bidang Perencanaan Pengembangan SDM Kesehatan
2. Bidang Pendayagunaan Sumber Daya Manusia Kesehatan Dalam Negeri
Bidang pendayagunaan sumber daya manusia kesehatan dalam negeri menyelenggarakan fungsi:
a. Penyiapan penyusunan kebijakan teknis bidang pendayagunaan sumber daya manusia
kesehatan nasional dan daerah khusus.
b. Penyiapan pelaksanaan di bidang pendayagunaan sumber daya manusia kesehatan nasional
dan daerah khusus.
Bidang pendayagunaan SDM Kesehatan dalam negeri terdiri dari :
a. Sub bidang Pendayagunaan SDM Kesehatan Nasional
b. Sub bidang Pendayagunaan SDM Kesehatan Daerah Khusus
3. Bidang Pendayagunaan Sumber Daya Manusia Kesehatan Luar Negeri mempunyai tugas
melaksanakan penyusunan kebijakan teknis dan pelaksanaan dibidang pendayagunaan sumber
daya menusia kesehatan luar negeri.
Bidang pendayagunaan Sumber daya kesehatan Indonesia ke Luar Negeri terdiri dari:
a. Sub bidang pendayagunaan Tenaga Kesehatan Indonesia ke Luar Negeri (TKKI)
b. Sub bidang Pendayagunaan Tenaga Kesehatan WNA
4. Subbagian Tata Usaha
Subbagian Tata Usaha mempunyai tugas melakukan koordinasi penyusunan rencana, program,
dan anggaran, pengelolaan keuangan dan barang evaluasi negara, evaluasi dan pelaporan, urusan
kepegawaian, tata laksana, kearsipan dan tata persuratan, serta kerumahtanggaan Pusat
5. Kelompok Jabatan Fungsional
LKj PUSREN-GUN SDM KESEHATAN TAHUN 2019 4
Gambar. 1.2.
Struktur Organisasi Pusren-Gun SDMK
C. VISI DAN MISI
Dalam pelaksanaan kinerja, Kementerian Kesehatan RI menetapkan 12 (dua belas) sasaran strategis
yang dikelompokkan menjadi : (a) Sasaran strategis pada aspek input, (b) Sasaran strategis dalam
aspek penguatan kelembagaan, dan (c) Sasaran strategis pada upaya strategik.
Salah satu sasaran dalam kelompok sasaran strategis upaya strategik “Meningkatkan jumlah, jenis,
kualitas dan pemerataan tenaga kesehatan”.
Sedangkan Visi Pusat Perencanaan dan Pendayagunaan SDM Kesehatan mengacu pada visi Badan
Pengembangan dan Pemberdayaan SDM Kesehatan (PPSDM Kesehatan), yaitu : “Terwujudnya
Indonesia yang Berdaulat, Mandri dan Berkepribadian Berlandaskan Gotong-royong “ .
Untuk mencapai visi Badan PPSDM Kesehatan, maka misi Badan PPSDM Kesehatan adalah:
1. Terwujudnya keamanan nasional yang mampu menjaga kedaulatan wilayah, menopang
kemandirian ekonomi dengan mengamankan sumber daya maritim dan mencerminkan
kepribadian Indonesia sebagai negara kepulauan
2. Mewujudkan masyarakat maju, berkesinambungan dan demokratis berlandaskan negara hukum
LKj PUSREN-GUN SDM KESEHATAN TAHUN 2019 5
3. Mewujudkan politik luar negeri bebas dan aktif serta memperkuat jati diri sebagai negara maritim
meningkatkan pembinaan dan pengawasan mutu SDM kesehatan
4. Mewujudkan kualitas hidup manusia lndonesia yang tinggi, maju dan sejahtera
5. Mewujudkan bangsa yang berdaya saing
6. Mewujudkan Indonesia menjadi negara maritim yang mandiri, maju, kuat dan berbasiskan
kepentingan nasional
7. Mewujudkan masyarakat yang berkepribadian dalam kebudayaan
D. SUMBERDAYA
Untuk dapat melaksanakan kegiatan di Pusat Perencanaan dan Pendayagunaan SDM Kesehatan,
diperlukan sumberdaya yang memadai baik sumberdaya manusia, sumberdaya pembiayaan maupun
sumberdaya sarana dan prasarana. Sumberdaya merupakan bagian utama dalam mencapai
keberhasilan suatu visi dan misi dari suatu organisasi.
Sumber daya manusia pelaksana kegiatan perencanaan dan pendayagunaan SDM Kesehatan, perlu
diupayakan mencukupi baik jumlah, jenis maupun mutunya sesuai dengan kebutuhan di lingkungan
satuan kerja (satker) Pusat Perencanaan dan Pendayagunaan SDM Kesehatan. Peningkatan mutu
SDM Kesehatan di lingkungan Pusat Perencanaan dan Pendayagunaan SDM Kesehatan dilakukan
secara bertahap melalui pendidikan berkelanjutan dan pelatihan. Peningkatan kemampuan tersebut
dilaksanakan di bidang manajemen kesehatan mencakup perencanaan, penggerakan pelaksanaan,
pengawasan, pengendalian dan penilaian, sistem informasi SDM Kesehatan dan bidang teknis
perencanaan dan pendayagunaan SDM Kesehatan. Pelatihan bagi SDM Kesehatan ini perlu
didasarkan atas kompetensi yang diperlukan dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsi Pusat
Perencanaan dan Pendayagunaan SDM Kesehatan.
LKj PUSREN-GUN SDM KESEHATAN TAHUN 2019 6
1. SUMBERDAYA MANUSIA
Gambar 1.3
Jumlah Pegawai Berdasarkan Status Kepegawaian
Sumber daya manusia yang mendukung kegiatan Perencanaan dan Pendayagunaan SDM
Kesehatan tahun 2018 yaitu 100 orang yang terdiri dari tenaga PNS, honorer dan kontrak lepas.
Jumlah pegawai yang memasuki masa purna bakti yaitu 3 (tiga) orang.
2. SUMBERDAYA PEMBIAYAAN
Gambar 1.4.
Alokasi Anggaran Pusren-Gun SDMK Tahun 2019 Per Fungsi
LKj PUSREN-GUN SDM KESEHATAN TAHUN 2019 7
Pembiayaan pada tahun 2019 berasal dari Anggaraan Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
3. SUMBERDAYA SARANA DAN PRASARANA
Sarana dan prasarana pendukung pelaksanaan kegiatan di lingkungan Pusat Perencanaan dan
Pendayagunaan SDM Kesehatan Tahun 2018 bernilai Rp 1.050.273.172 ( Satu milyar lima puluh
juta dua ratus tujuh puluh tiga ribu seratus tujuh puluh dua rupiah). Nilai tersebut merupakan nilai
barang konsumsi, peralatan dan mesin, software, aset tak berwujud lainnya dan aset tetap yang
tidak dipergunakan dalam operasi pemerintahan seperti tertera pada tabel berikut
Tabel 1.1
Laporan Posisi Barang Milik Negara Di Neraca Posisi
Per Tanggal 31 Desember 2019
Kode Uraian Jumlah
117111 Barang Konsumsi 179.791.470
132111 Peralatan dan Mesin 2.693.700.313
137111 Akumulai Penyusutan Peralatan dan Mesin (2.145.625.063)
162151 Software 1.368.367.568
166112 Aset Tetap yang tidak digunakan dalam operasi
pemerintahan 492.648.660
169122 Akumulai Penyusutan Tetap yang tidak
digunakan dalam operasi pemerintahan (490.654.910)
169315 Akumulasi Amortisasi software (1.205.427.193)
Jumlah 892.800.845
E. SISTEMATIKA
RINGKASAN EKSEKUTIF
Pada bagian ini dijelaskan tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan dalam rencana strategis serta
sejauh mana pencapaian tujuan dan sasaran utama tersebut, serta kendala-kendala yang dihadapi
dalam pencapaiannya. Selanjutnya disampaikan langkah-langkah apa yang telah dilakukan untuk
mengatasi kendala tersebut dan langkah-langkah antisipatif untuk menanggulangi kendala yang
kemungkinan timbul pada masa yang akan datang.
LKj PUSREN-GUN SDM KESEHATAN TAHUN 2019 8
BAB I PENDAHULUAN
Pendahuluan, menjelaskan hal-hal umum tentang Pusat Perencanaan dan Pendayagunaan SDM
Kesehatan yang meliputi 1) latar belakang yang berisi uraian singkat, gambaran umum dan maksud
dan tujuan penulisan laporan, 2) tugas pokok dan fungsi Pusren-Gun SDM Kesehatan, 3) Visi dan
Misi, 4) Sumberdaya dan 5) Sistimatika penyajian laporan.
BAB II PERENCANAAN KINERJA
Perencanaan dan Perjanjian Kinerja, menjelaskan tentang upaya pokok, arah kebijakan dan
starategi. Dalam Perencanaan dan Perjanjian Kinerja disajikan Penetapan Kinerja yang merupakan
suatu dokumen pernyataan kinerja /kesepakatan kinerja/ perjanjian kinerja antara atasan dan bawahan
untuk mewujudkan target kinerja tertentu berdasarkan pada sumber daya yang dimiliki oleh instansi.
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
Akuntabilitas Kinerja, menjelaskan tentang uraian hasil pengukuran kinerja, evaluasi dan analisis
akuntabilitas kinerja, termasuk diuraikan secara sistematis keberhasilan dan kegagalan,
hambatan/kendala, dan permasalahan yang dihadapi serta langkah-langkah antisipatif yang akan
diambil. Selain itu dilaporkan pula akuntabiltas keuangan dengan cara menyajikan alokasi dan
realisasi anggaran bagi pelaksanaan tupoksi atau tugas-tugas lainnya, termasuk analisis tentang
capaian indikator kinerja.
BAB IV PENUTUP
Penutup, mengemukakan tinjauan secara umum tentang keberhasilan dan kegagalan, permasalahan
dan kendala utama yang berkaitan dengan kinerja instansi/unit organisasi yang bersangkutan serta
strategi pemecahan masalah yang akan dilaksanakan di tahun mendatang.
F. PERMASALAHAN UTAMA
Dalam rangka pemenuhan kebutuhan tenaga kesehatan di fasilitas pelayanan kesehatan dengan
prioritas di daerah terpencil, perbatasan, dan kepulauan (DTPK) serta pelaksanaan perencanaan dan
Pendayagunaan sumber daya manusia kesehatan menjadi tantangan tersediri yang harus dilaksanan
oleh Pusat Perencanaan dan Pendayagunaan SDM Kesehatan. Disamping itu, terdapat permasalahan
yang dihadapi yang menjadi isu strategis untuk dilakukan upaya tindak lanjut, antara lain :
1. Ketersedian tenaga kesehatan yang memadai merupakan salah satu faktor pendukung dalam
percepatan pencapaian derajat kesehatan masyarakat yang baik sebagai salah satu tujuan
pembangunan kesehatan serta dalam upaya mendukung pelaksanaan Jaminan Kesehatan Nasional
(JKN).
2. Dukungan regulasi kegiatan perencanaan dan pendayagunaan SDM Kesehatan masih perlu
diperkuat
LKj PUSREN-GUN SDM KESEHATAN TAHUN 2019 9
3. Belum optimalnya pelaksanaan penugasan khusus tenaga kesehatan di Puskesmas karena belum
terpenuhinya beberapa jenis tenaga kesehatan
4. Koordinasi lintas sektor lintas program dengan para pemangku kepentingan baik pusat dan daerah
masih perlu diperkuat.
5. Minimnya komitmen beberapa daerah dalam penyediaan dukungan sarana prasarana dan insentif
dalam penempatan tenaga kesehatan di DTPK.
LkJ PUSREN-GUN SDM KESEHATAN TAHUN 2019
10
BAB II
PERENCANAAN KINERJA
Dalam sistem akuntabilitas kinerja instansi pemerintah, perencanaan strategis merupakan langkah
awal yang harus dilakukan oleh instansi pemerintah agar mampu menjawab tuntutan lingkungan
strategis lokal, nasional dan global. Dengan pendekatan perencanaan strategis yang jelas dan
sinergi, instansi pemerintah dapat menyelaraskan visi dan misinya dengan potensi, peluang dan
kendala yang dihadapi dalam upaya peningkatan akuntabilitas kinerjanya. Pada prinsipnya setiap
satuan kerja seharusnya mempunyai barometer untuk menilai sampai sejauh mana roda organisasi
berjalan dengan baik atau tidak, apa hambatan dan tantangan serta tujuan yang belum tercapai.
Para pegawai/staf juga mempunyai peranan yang sama dalam memajukan dan menjalankan roda
organisasi tersebut, sehingga kualitas kinerja pegawai dimaksud, merupakan hal mutlak demi
memaksimalkan pelayanan, baik internal maupun secara eksternal.
Kualitas keterampilan (skill) pegawai/staf selaku pelaksana tugas dan karya tentunya harus dimulai
dari diri sendiri yang bertekad untuk meningkatkan kualitas pribadi dalam menunjang tugas pokok
dan fungsi masing-masing (SDM). Sarana dan prasarana tak kalah pentingnya guna mencapai
tujuan tersebut yang sekarang ini masih terbatas. Perencanaan kinerja memuat seluruh target
kinerja yang ingin dicapai dalam satu tahun. Target kinerja ini mempresentasikan nilai kuantitatif
setiap indikator kinerja baik pada tingkat sasaran strategik maupun sasaran kegiatan yang
mendukung indikator kinerja. Rencana Kinerja Tahunan (RKT) berfungsi sebagai tolok ukur yang
digunakan untuk menilai keberhasilan dan kegagalan untuk periode satu tahun.
Salah satu sasaran strategis Kementerian Kesehatan yang tertuang dalam Rencana Strategis
Kementerian Kesehatan 2015–2019 yang ditetapkan dengan Keputusan Menteri Kesehatan RI
Nomor HK.01.07/MENKES/422/2017, adalah meningkatnya jumlah, jenis, kualitas, dan
pemerataan tenaga kesehatan.
Dalam upaya mencapai sasaran pokok dan sasaran strategis Badan PPSDM Kesehatan tahun 2015-
2019, ditempuh berbagai srategi sebagai berikut :
1. Penugasan khusus tenaga kesehatan berbasis Tim (Team Based)/Nusantara Sehat.
2. Penugasan khusus tenaga kesehatan secara perseorangan dan calon dokter spesialis (residen)
3. Wajib Kerja Dokter Spesialis
4. Peningkatan distribusi tenaga yang terintegrasi, mengikat dan lokal spesifik
LkJ PUSREN-GUN SDM KESEHATAN TAHUN 2019
11
5. Pengembangan insentif baik material dan non material untuk tenaga kesehatan dan SDM
Kesehatan
6. Peningkatan produksi SDM Kesehatan yang bermutu
7. Penerapan mekanisme registrasi dan lisensi tenaga dengan uji kompetensi pada seluruh tenaga
kesehatan
8. Peningkatan mutu pelatihan melalui akreditasi pelatihan
9. Pengendalian peserta pendidikan dan hasil pendidikan
10. Peningkatan pendidikan dan pelatihan jarak jauh
11. Peningkatan pelatihan yang berbasis kompetensi dan persyaratan jabatan
12. Pengembangan sistem kinerja
13. Pengembangan SDM Aparatur Kesehatan sesuai dengan jabatan
A. RENCANA STRATEGIS KEMENKES TAHUN 2015 – 2019
Berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor HK.01.07/MENKES/422/2015 bahwa
sasaran program pengembangan dan pemberdayaan SDM Kesehatan Tahun 2015 - 2019 adalah
“Meningkatnya ketersediaan dan mutu sumber daya manusia kesehatan sesuai dengan
standar pelayanan kesehatan” dengan indikator pencapaian sasaran hasil : jumlah Puskesmas
yang minimal memiliki 5 jenis tenaga kesehatan sebanyak 5.600 Puskesmas, persentase RS
kabupaten/kota kelas C yang memiliki 4 dokter spesialis dasar dan 3 dokter spesialis penunjang
sebesar 60% serta jumlah SDM Kesehatan yang ditingkatkan kompetensinya (kumulatif)
sebanyak 56.910 orang.
Dalam rangka mendukung capaian indikator sasaran hasil tersebut, maka kegiatan yang
dilakukan antara lain: (1) Perencanaandan Pendayagunaan SDM Kesehatan dan (2)
Pelaksanaan Internsip Tenaga Kesehatan. Adapun sasaran kegiatan dan indikator Pusat
Perencanaan dan Pendayagunaan SDM Kesehatan yang masuk dalam Renstra Kemenkes tahun
2015–2019 adalah sebagai berikut :
LkJ PUSREN-GUN SDM KESEHATAN TAHUN 2019
12
Tabel 2.1
Indikator Kinerja Kegiatan Pusat Perencanaan dan Pendayagunaan
SDM Kesehatan Berdasarkan Rencana Strategis Kementerian Kesehatan 2015-2019
N
o
Program/
Kegiatan
Sasaran Indikator TARGET
2015 2016 2017 2018 2019
1 Perencanaan
dan
Pendayagunaan
SDM
Kesehatan
Perencanaan
Kebutuhan SDM
Kesehatan
Jumlah dokumen
perencanaan Kebutuhan
SDMK
2 3 3 3 4
Penugasan tenaga
kesehatan secara
team based
(Nusantara Sehat
Minimal 5 orang)
Jumlah Tenaga
Kesehatan yang
ditempatkan secara team
based minimal 5 orang
(Peserta baru)
120
tim
(649
orang)
131
tim
(694
orang)
140
tim
(1.120
orang)
150 tim
(930
orang)
160
tim
(990
orang)
Penugasan Tenaga
Kesehatan secara
individu
Jumlah tenaga kesehatan
yang di tempatkan dalam
rangka penugasan
khusus individu
Fasyankes
2.877 3.000 3.835 3.560
Penugasan
Khusus bagi
Calon Dokter
Spesialis
(Residen)
Jumlah dokter residen
yang ditempatkan dalam
rangka penugasan
khusus residen (orang) di
Rumah sakit
- - 730 730
Wajib Kerja
Sarjana (WKS)
Bagi Lulusan
Pendidikan
Dokter Spesialis
Jumlah Lulusan
Pendidikan Dokter
Spesialis Baru yang
menjalani WKS (orang)
- - 678 1.000 1.000
2 Pelaksanaan
Internsip
Tenaga
Kesehatan
Terselenggaranya
pelaksanaan
internsip tenaga
kesehatan
Jumlah tenaga kesehatan
yang melaksanakan
internsip
6.500 9.388 11.250 11.250 11.250
B. RENCANA AKSI PROGRAM BADAN PPSDM KESEHATAN TAHUN 2015 – 2019
Rencana Aksi Badan PPSDM Kesehatan 2015 - 2019 merupakan rencana pengembangan dan
pemberdayaan SDM Kesehatan untuk jangka waktu 5 (lima) tahun ke depan sampai dengan
tahun 2019. Dengan ditetapkannya Rencana Aksi ini dapat memberikan arah dan acuan bagi
semua satuan kerja di lingkungan Badan PPSDM Kesehatan dan menggerakkan semua
pemangku kepentingan dalam upaya memperlancar pelaksanaan upaya pengembangan dan
pemberdayaan SDM Kesehatan pengembangan dan pemberdayaan SDM Kesehatan tahun
2015 – 2019.Dalam Rencana Aksi memuat tujuan, sasaran strategis dan berbagai kegiatan yang
LkJ PUSREN-GUN SDM KESEHATAN TAHUN 2019
13
akan dilaksanakan dalam pengembangan dan pemberdayaan SDM Kesehatan pada tahun 2015
- 2019.
Beberapa kegiatan pada Rencana Aksi Program Badan PPSDMK Tahun 2015 – 2019 adalah :
Perencanaan dan Pendayagunaan SDM Kesehatan, dan Pelaksanaan Internsip Tenaga
Kesehatan. Adapun indikator sasaran kegiatan Pusat Perencanaan dan Pendayagunaan SDM
Kesehatan sampai dengan tahun 2019 sesuai dengan Renstra Kemenkes RI revisi I adalah
sebagai berikut:
1. Sasaran kegiatan Perencanaan dan Pendayagunaan SDM Kesehatan adalah
a. Jumlah dokumen perencanaan SDM Kesehatan dengan target 15 dokumen (kumulatif)
b. Jumlah tenaga kesehatan yang di tempatkan secara team based minimal 5 orang
(peserta baru) dengan target sebanyak 4.462 orang (kumulatif)
c. Jumlah tenaga kesehatan yang ditempatkan dalam rangka penugasan khusus
perseorangan dengan target sebanyak 13.282 orang(akumulatif)
d. Jumlah dokter residen yang ditempatkan dalam rangka penugasan khusus residen di
Rumah Sakit dengan target sebanyak 2.938 orang (kumulatif)
e. Jumlah lulusan Pendidikan dokter spesialis baru yang menjalani WKDS dengan target
sebanyak 3.000 orang (kumulatif)
2. Jumlah tenaga kesehatan yang melaksanakan internsip sebanyak 49.638 orang (kumulatif)
C. RENCANA AKSI KEGIATAN PUSREN-GUN SDMK TAHUN 2015 – 2019
Rencana Aksi Kegiatan Pusat Perencanaan dan Pendayagunaan SDMK Tahun 2015–2019
merupakan rencana kegiatan perencanaan dan pendayagunaan SDMK untuk jangka waktu 5
(lima) tahun sampai dengan tahun 2019, ditetapkan dengan maksud untuk memberi arah dan
acuan bagi seluruh bidang di lingkungan Pusren-Gun SDM Kesehatan dan menggerakkan
semua pemangku kepentingan dalam perencanaan dan pendayagunaan SDM Kesehatan tahun
2015 - 2019.
Adapun sasaran strategis Pusat Perencanaan dan Pendayagunaan SDM Kesehatan adalah:
1. Perencanaan dan Pendayagunaan SDM Kesehatan
2. Terselenggaranya pelaksanaan internsip tenaga kesehatan.
LkJ PUSREN-GUN SDM KESEHATAN TAHUN 2019
14
D. RENCANA KINERJA TAHUNAN
Salah satu bagian dari perencanaan yang penting dalam instansi pemerintah adalah rencana
kinerja tahunan. Rencana kinerja tahunan Pusat Perencanaan dan Pendayagunaan SDM
Kesehatan tahun 2019 sesuai dengan Rencana Strategis Kementerian Kesehatan 2015–2019
yang dimplementasikan dalam dokumen Renja-KL 2015 dan selanjutnya tertuang di dalam
dokumen DIPA/RKA-K/L Pusren-Gun SDM KesehatanTahun 2019.
E. PERJANJIAN KINERJA
Sebagai implementasi Sistem Akuntabilitas Instansi Pemerintah khususnya perencanaan
kinerja, Pusat Perencanaan dan Pendayagunaan SDM Kesehatan telah membuat Perjanjian
Kinerja yang ditandatangani oleh Kepala Pusat Perencanaan dan Pendayagunaan SDM
Kesehatan dengan Kepala Badan PPSDM Kesehatan tahun 2018. Dokumen Penetapan Kinerja
merupakan suatu dokumen pernyataan kinerja/ kesepakatan kinerja/perjanjian kinerja antara
atasan dan bawahan untuk mewujudkan target kinerja tertentu berdasarkan pada sumber daya
yang dimiliki oleh instansi. Tujuan khusus penetapan kinerja antara lain adalah untuk:
meningkatkan akuntabilitas, transparansi, dan kinerja aparatur; sebagai wujud nyata komitmen
antara penerima amanah dengan pemberi amanah; sebagai dasar penilaian
keberhasilan/kegagalan pencapaian tujuan dan sasaran organisasi; menciptakan tolok ukur
kinerja sebagai dasar evaluasi kinerja aparatur; dan sebagai dasar pemberian penghargaan dan
sanksi.
Perjanjian kinerja adalah penjabaran dari rencana kinerja tahunan Pusat Perencanaan Dan
Pendayagunaan SDM Kesehatan tahun anggaran 2019 seperti tabel di bawah ini:
Tabel 2.2.
Perjanjian kinerja Pusat Perencanaan dan Pendayagunaan SDM Kesehatan Tahun 2019
SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET
Penugasan tenga kesehatan secara
team based ( Nusantara Sehat
minimal 5 orang)
Jumlah tenaga kesehatan yang ditempatkan
secara team based (Peserta baru)
160 tim
(990 orang)
Penugasan tenaga kesehatan Jumlah tenaga kesehatan yang ditempatkan 3.560 orang
LkJ PUSREN-GUN SDM KESEHATAN TAHUN 2019
15
SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET
secara individu dalam rangka penugasan khusus perorangan
Penugasan khusus bagi calon
Dokter Spesialis (Residen)
Jumlah dokter residen yang ditemparkan dalam
rangka penugasan khusus Residen (orang) di
Rumah sakit
730 orang
WKS Bagi lulusan pendidikan
dokter spesialis
Jumlah lulusan pendidikan Dokter Spesialis
Baru yang menjalani WKS
1.000 orang
Meningkatnya pelaksanaan
perencanaan SDM Kesehatan
Jumlah dokumen perencanaan SDMK 4 Dokumen
Terselenggaranya pelaksanaan
internsip tenaga kesehatan
Jumlah tenaga kesehatan yang melaksanakan
internsip
11.250 orang
F. STRATEGI
Untuk mencapai tujuan dan sasaran strategis Pusat Perencanaan dan Pendayagunaan SDM
Kesehatan pada tahun 2019, ditempuh strategi sebagai berikut :
1. Perencanaan kebutuhan SDM Kesehatan dilakukan dengan mengacu pada standar
ketenagaan dan kebutuhan pembangunan kesehatan, dengan memperhatikan kemampuan
pengadaan, pendayagunaan serta pembinaan dan pengawasan mutu SDM Kesehatan.
2. Perencanaan kebutuhan SDM Kesehatan dilakukan dengan berbasis data dan informasi
tentang SDM Kesehatan, pembangunan kesehatan dan sektor lain terkait yang memadai,
sesuai kebutuhan, dan tepat waktu.
3. Penguatan penyelenggaraan perencanaan SDM Kesehatan di daerah melalui fasilitasi
penyusunan kebutuhan SDM Kesehatan
4. Pelaksanaan pemerataan SDM Kesehatan terutama di DTPK dan daerah tidak diminati
dilakukan dengan melibatkan lintas sektor baik di pusat maupun di daerah.
5. Pemerataan SDM kesehatan di fasilitas pelayanan kesehatan dilakukan melalui penugasan
khusus tenaga kesehatan berbasis tim (Tim Nusantara Sehat) atau individual dengan
memperhatikan pemberian imbalan/insentif, sarana prasarana sesuai dengan keperluan dan
kemampuan keuangan negara.
6. Pelaksanaan Wajib Kerja Spesialis bagi dokter yang telah melaksanakan pendidikan dokter
spesialis di Rumah sakit tipe C dan D.
LkJ PUSREN-GUN SDM KESEHATAN TAHUN 2019
16
7. Pengembangan program internsip bagi dokter dalam rangka pemantapan mutu profesi
dokter yang baru lulus, dilaksanakan dengan memperhatikan kebutuhan program
pemerintah dalam pemerataan pelayanan kesehatan bagi masyarakat.
8. Pengembangan SDM Kesehatan dalam kerangka pendayagunaannya dilakukan terutama
melalui pengembangan karir dan pendidikan berkelanjutan.
9. Pendayagunaan tenaga kesehatan Indonesia keluar negeri dilakukan dengan
memperhatikan pangsa pasar, peningkatan kompetensi, dan pengakuan kesetaraan tenaga
kesehatan Indonesia di luar negeri dengan tetap mengutamakan pemenuhan kebutuhan
tenaga kesehatan di dalamnegeri.
10. Rencana pendayagunaan SDM Kesehatan pascapenempatan di luar negeri
11. Pendayagunaan tenaga kesehatan warga negara asing dilakukan dengan
mempertimbangkan alih teknologi dan ilmu pengetahuan; dan ketersediaan tenaga
kesehatan setempat dengan penekanan pada pembinaan dan pengawasan.
12. Pendayagunaan tenaga kesehatan dilakukan melalui peningkatan kemitraan dengan semua
pemangku kepentingan di dalam negeri yang meliputi Pemerintah, pemerintah daerah dan
masyarakat termasuk swasta serta pemangku kepentingan di luar negeri.
13. Advokasi dan koordinasi kepada lintas sektor/program dalam rangka implementasi
kebijakan perencanaan dan pendayagunaan SDM Kesehatan pada semua institusi kesehatan
di pusat dan daerah.
14. Pengembangan insentif baik material dan non material untuk SDM kesehatan
15. Dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis dan kegiatan lainnya pada kegiatan
perencanaan dan pendayagunaan SDM Kesehatan dilakukan dengan meningkatkan
kepemimpinan, koordinasi dan kerjasama dalam pelaksanaan tugas, meningkatkan
dukungan sumberdaya (SDM, dana dan sarana prasarana yang memadai), pengelolaan,
pembinaan dan pengawasan ketatausahaan, kepegawaian, keuangan serta tugas teknis dan
kegiatan lainnya.
LKj PUSREN-GUN SDM KESEHATAN TAHUN 2019
16
BAB III
AKUNTABILITAS KINERJA
A. CAPAIAN KINERJA ORGANISASI
Pengukuran kinerja adalah proses sistematis dan berkesinambungan untuk menilai keberhasilan dan
kegagalan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan program, kebijakan, sasaran dan tujuan yang telah
ditetapkan dalam mewujudkan visi, misi dan strategi instansi pemerintah. Proses ini dimaksudkan untuk
menilai pencapaian setiap indikator kinerja guna memberikan gambaran tentang keberhasilan dan
kegagalan pencapaian tujuan dan sasaran. Selanjutnya dilakukan pula analisis terhadap baseline serta
akuntabilitas kinerja yang menggambarkan keterkaitan pencapaian kinerja kegiatan dengan program
dan kebijakan dalam rangka mewujudkan sasaran, tujuan, visi dan misi.
Kinerja instansi pemerintah adalah gambaran mengenai tingkat pencapaian sasaran ataupun tujuan
instansi pemerintah sebagai penjabaran dari visi, misi dan strategi instansi pemerintah yang
mengindikasikan tingkat keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan kegiatan-kegiatan sesuai dengan
program dan kebijakan yang ditetapkan.
Capaian kinerja organisasi adalah kegiatan manajemen khususnya membandingkan tingkat kinerja yang
dicapai dengan standar, rencana, atau target dengan menggunakan indikator kinerja yang telah
ditetapkan. Hal ini diperlukan untuk mengetahui sampai sejauh mana realisasi atau capaian kinerja yang
berhasil dilakukan oleh Pusat Perencanaan dan Pendayagunaan SDM Kesehatan di tahun 2018. Selain
untuk mendapat informasi mengenai masing-masing indikator, pengukuran kinerja ini juga
dimaksudkan untuk mengetahui capaian kinerja Pusat Perencanaan dan Pendayagunaan SDM
Kesehatan pada pelaksanaan Renstra Kemenkes periode tahun 2015-2019.
Adapun pengukuran kinerja yang dilakukan adalah dengan membandingkan realisasi capaian dengan
rencana tingkat capaian (target) pada setiap indikator, maka diperoleh gambaran tingkat keberhasilan
pencapaian masing-masing indikator. Berdasarkan pengukuran kinerja tersebut diperoleh informasi
menyangkut masing-masing indikator, sehingga dapat ditindaklanjuti dalam perencanaan
program/kegiatan di masa yang akan datang agar setiap program/kegiatan yang direncanakan dapat
lebih berhasil guna dan berdaya guna.
Manfaat pengukuran kinerja antara lain untuk memberikan gambaran kepada pihak-pihak internal dan
eksternal tentang pelaksanaan misi organisasi dalam rangka mewujudkan tujuan dan sasaran yang telah
ditetapkan.
Target kinerja Pusren-Gun SDM Kesehatan merupakan penjabaran dari Indikator Kinerja Utama Badan
PPSDM Kesehatan “Jumlah Puskesmas yang minimal memiliki 5 jenis tenaga kesehatan,
Persentase RS kabupaten/kota kelas C yang memiliki 4 dokter spesialis dasar dan 3 dokter
spesialis penunjang dan jumlah SDM Kesehatan yang ditingkatkan kompetensinya.”
LKj PUSREN-GUN SDM KESEHATAN TAHUN 2019
17
Tabel 3.1
Matrik Target Indikator Kinerja Program Badan PPSDM Kesehatan Tahun 2015 – 2019
Program/
Kegiatan Sasaran Indikator
TARGET
2015 2016 2017 2018 2019
Program
Pengemban
gan dan
Pemberday
aan Sumber
Daya
Manusia
Kesehatan
(PPSDMK)
Meningkatnya
ketersediaan
dan mutu
sumber daya
manusia
kesehatan
sesuai dengan
standar
pelayanan
kesehatan
Jumlah Puskesmas yang
minimal memiliki 5 jenis
tenaga kesehatan
1.200 2.000 3.000 4.200 5.600
Persentase RS
Kabupaten/Kota kelas C
yang memiliki 4 dokter
spesialis dasar dan 3 dokter
spesialis penunjang
30% 35% 40% 50% 60%
Jumlah SDM Kesehatan
yang ditingkatkan
kompetensinya (kumulatif)
10.200 21.510 33.060 44.850 56.910
Dalam mendukung target Indikator Kinerja Utama Badan PPSDMK, Pusren-Gun menyusun target
tahunan yang tertuang dalam perjanjian kinerja yang telah ditetapkan di akhir tahun 2019.
Tabel 3.2.
Matrik Perjanjian Kinerja Pusat Perencanaan dan Pendayagunaan SDM Kesehatan TA 2019
SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET
Penugasan tenga kesehatan secara
team based (Nusantara Sehat
minimal 5 orang)
Jumlah tenaga kesehatan yang
ditempatkan secara team based
(Peserta baru)
160 tim (990 orang)
Penugasan tenaga kesehatan secara
individu
Jumlah tenaga keseahatan yang di
tempatan dalam rangka penugasan
khusus perorangan
3.560 orang
Penugasan khusus bagi calon
Dokter Spesialis (Residen)
Jumlah dokter residen yang
ditemparkan dalam rangka penugasan
khusus Residen (orang) di Rumah
sakit
730 orang
WKS Bagi lulusan pendidikan
dokter spesialis
Jumlah lulusan pendidikan Dokter
Spesialis Baru yang menjalani WKS
1.000 orang
Meningkatnya pelaksanaan
perencanaan SDM Kesehatan
Jumlah dokumen perencanaan SDMK 4 Dokumen
Terselenggaranya pelaksanaan
internsip tenaga kesehatan
Jumlah tenaga kesehatan yang
melaksanakan internsip
11.250 orang
Pusat Perencanaan dan Pendayagunaan mendukung pencapaian target Indikator Kinerja Program (IKP)
Badan PPSDMK dengan pencapaian target Indikator Kinerja Kegiatan (IKK). Adapun IKK Pusren-Gun
SDMK sesuai Renstra Kementerian Kesehatan tahun 2015-2019.
LKj PUSREN-GUN SDM KESEHATAN TAHUN 2019
18
Tabel 3.3
Target dan Capaian Indikator Kinerja Kegiatan PusatPerencanaan dan Pendayagunaan SDM Kesehatan Tahun 2015 – 2019
No Indikator Baseline
(2014)
Tahun
2015 2016 2017 2018 2019
Target Capaian Target Capaian Target Capaian Target Capaian Target Capaian
1. Perencanaan dan Pendayagunaan SDM Kesehatan
a. Jumlah dokumen
perencanaan SDMK
Kebutuhan
2 2 2 3 3 3 3 3 6 4 4
b. Jumlah Tenaga
Kesehatan yang di
tempatkan secara team
based minimal 5 orang
(peserta baru)
120
tim
(900
orang)
120 tim
(100%)
(694 orang
77.11%)
130
tim
(728
orang)
131 Tim
(100.76%)
(728 orang)
(100 %)
140
tim
(1.120
orang)
188 tim
(134 %)
(1.064
orang/95%)
150 tim
(930
orang)
156 tim
(894
orang)
160 tim
(990
orang)
173 tim
(990
orang)
c. Jumlah tenaga
kesehatan yang di
tempatkan dalam
rangka penugasan
khusus individu
fasyankes
2.877
orang
2.877
orang
0 0 3.000
Orang
1.663 Orang
(55,43 %)
3.835
Orang
2.334
Orang
3.560
orang
3.574
Orang
d. Jumlah dokter residen
yang di tempatkan
dalam rangka
penugasan khusus
residen (orang) di
rumah sakit
800
Orang
678 Orang
(84.75%)
800
Orang
619 Orang
(77.38 %)
730 Orang 490
Orang
730 Orang 339
Orang
e. Jumlah lulusan
pendidikan dokter
spesialis batu yang
menjalani WKS
1.000 870 orang
(87 %)
1.000 1.169 1.000 605
Orang
2. Jumlah tenaga kesehatan
yang melaksanakan
internsip
4.677 6.500 8.312
(127.3%)
9.388 9.388
(100%)
11.250 10.741
(95.48%)
11.250 11.127 11.250 12.118
Orang
LKj PUSREN-GUN SDM KESEHATAN TAHUN 2019
19
Uraian kinerja dari masing-masing indikator adalah sebagai berikut:
1. Perencanaan dan Pendayagunaan SDM Kesehatan
a) Jumlah dokumen perencanaan kebutuhan SDMK
Gambar 3.1
Target dan Capaian Dokumen Perencanaan Kebutuhan SDMK
Tabel 3.4
Dokumen Perencanaan Kebutuhan SDMK Tahun 2015-2019
Tahun Dokumen yang dihasilkan
2015 1. Dokumen Perencanaan Kebutuhan SDMK
2. Dokumen Proyeksi Kebutuhan SDMK Jk. Menengah dan Panjang
2016 1. Dokumen Perencanaan Kebutuhan SDMK
2. Dokumen Hasil Kajian Jabatan Fungsional Tenaga Kesehatan di Puskesmas
3. Perpres Tentang Wajib Kerja Sarjana (WKS) Dokter Spesialis
2017 1. Dokumen Perencanaan Kebutuhan SDMK
2. Pengembangan Perencanaan Kebutuhan SDMK
3. Pembinaan Penyelenggaraan Perencanaan SDMK
2018
1. Dokumen Perencanaan Kebutuhan SDMK
2. Perencanaan Kebutuhan dan Pendayagunaan Tenaga Kesehatan FKTP pada
Era JKN
3. Penyusunan Pedoman Perencanaan Pengembangan SDM Kesehatan
4. SistemBursa Kerja Nakes
Nilai absolut dari dokumen kebijakan perencanaan SDM Kesehatan yang
dihasilkan.
LKj PUSREN-GUN SDM KESEHATAN TAHUN 2019
20
Tahun Dokumen yang dihasilkan
5. Dokumen kajian Perhitungan Rasio Nakes Tahun 2018
6. Dokumen Kajian Uraian Tugas dan Norma Waktu Kegiatan SDMK Tahun
2018
2019
1. Dokumen Rencana Kebutuhan Tahunan
2. Dokumen Kebutuhan Rencana Kebutuhan SDMK Jangka Panjang
3. Pedoman Perencanaan Pengembangan Tenaga Kesehatan dengan Metode
Skill Mix di DTPK
4. Pengembangan Sistem Bursa Kerja Tenaga Kesehatan
Persentase capaian Tahun 2019 yaitu 100 % dengan capaian 4 (empat) dokumen Perencanaan SDMK
sebagai berikut :
1. Dokumen Rencana Kebutuhan Tahunan
Undang-undang Nomor 36 Tahun 2014 tentang Tenaga Kesehatan menyebutkan bahwa perencanaan
tenaga kesehatan dilakukan secara berjenjang yang dimulai dari fasilitas pelayanan kesehatan,
pemerintah daerah kabupaten/kota, pemerintah daerah provinsi, sampai ke pemerintah pusat
berdasarkan ketersediaan tenaga kesehatan, kebutuhan penyelenggaraan pembangunan dan upaya
kesehatan yang disusun secara berjenjang (bottom-up). Pada tahun 2015 telah disahkan Peraturan
Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 33 tentang Pedoman Penyusunan Perencanaan
Kebutuhan Sumber Daya Manusia Kesehatan yang memuat 3 (tiga) metode perhitungan kebutuhan
SDM Kesehatan, yaitu Analisis Beban Kerja (ABK) Kesehatan, Standar Ketenagaan Minimal, dan
Proyeksi kebutuhan SDMK.
Penyusunan perencanaan kebutuhan SDMK ini dilakukan secara berjenjang, mulai dari
fasyankes/institusi kesehatan di kabupaten/kota, provinsi dan ditabulasi di tingkat nasional untuk
memperoleh dokumen perencanaan kebutuhan SDMK secara menyeluruh dan terintegrasi.
Dokumen perencanaan kebutuhan SDMK secara nasional yang dihasilkan oleh Pusrengun SDMK
dalam setiap tahunnya dapat dimanfaatkan untuk penentuan lokasi penempatan dokter spesialis di
rumah sakit, penentuan lokus nusantara sehat individu dan tim di puskesmas, maupun bentuk
pendayagunaan tenaga kesehatan kesehatan lainnya baik pusat maupun daerah
2. Dokumen Kebutuhan Rencana Kebutuhan SDMK Jangka Panjang
Tujuan penggunaan rencana proyeksi kebutuhan tenaga kesehatan jangka menengah dan panjang ini,
adalah untuk memenuhi kebutuhan tenaga kesehatan di masa depan yaitu untuk memenuhi jenis,
jumlah, dan kualifikasi tenaga kesehatan, menghubungkan tenaga kesehatan yang ada saat ini
terhadap kebutuhan yang akan datang untuk antisipasi perkembangan, memperkirakan
kecenderungan terhadap banyaknya penyediaan (pengadaan/ produksi) tiap jenis tenaga yang
dibutuhkan, memperkirakan biaya yang dibutuhkan untuk pengangkatan dan penempatan tenaga
kesehatan, dan menjadi dasar acuan pengambilan keputusan untuk pengelolaan tenaga kesehatan.
LKj PUSREN-GUN SDM KESEHATAN TAHUN 2019
21
3. Pedoman Perencanaan Pengembangan Tenaga Kesehatan dengan Metode Skill Mix di DTPK
Pelaksanaan pembangunan kesehatan perlu ditunjang oleh tenaga kesehatan yang cukup, baik dalam
jenis, jumlah dan kualitasnya. Permasalahan yang dihadapi khususnya di Daerah Tertinggal
Terpencil Perbatasan dan Kepulauan (DTPK) adalah masih terbatasnya sarana pelayanan kesehatan
dan tenaga kesehatan terutama untuk beberapa jenis tenaga kesehatan.
Salah satu metode yang dapat dipergunakan adalah metode skill mix untuk mengisi kesenjangan
yang terjadi dan memenuhi kekurangan tenaga kesehatan di daerah DTPK baik secara kualitas
maupun kuantitas karena menyebabkan rendahnya kualitas pelayanan kesehatan di wilayah tersebut.
Skill mix adalah kombinasi atau pengelompokan berbagai kategori tenaga/pekerja yang digunakan di
setiap bidang pekerjaan (dalam hal ini adalah penyediaan layanan kesehatan), penggunaan skill mix
dapat diterapkan untuk perencanaan tingkat makro atau tingkat mikro yang luas (misalnya nasional)
dalam pemberian pelayanan kesehatan untuk kondisi daerah tertentu.
Beberapa pertimbangan utama pentingnya skill mix dalam pendayagunaan tenaga kesehatan adalah:
1) Pembatasan biaya khususnya biaya pendayagunaan tenaga kesehatan, dengan meningkatkan
produktivitas tenaga kesehatan yang tersedia melalui penambahan kompetensi yang berbeda;
2) Inovasi baru yang hemat biaya dengan cara melatih kembali tenaga kesehatan yang ada dengan
keterampilan baru dan atau kompetensi yang berbeda sesuai kebutuhan pelayanan kesehatan di
lapangan;
3) Pembaharuan program di sektor kesehatan dalam upaya peningkatan akses dan kualitas
pelayanan kesehatan masayarakat di DTPK dengan SDM dan anggaran yang terbatas.
Kendala dan Permasalahan:
Hanya melakukan pembahasan pelaksanaan penerapan skill mix pada puskesmas DTPK (statis),
dimana puskesmas tersebut tidak diminati dan mengalami kekurangan tenaga kesehatan sesuai
dengan standar dalam jangka waktu yang lama.
Terobosan yang dilakukan:
- Melakukan koordinasi dengan organisasi profesi (OP) untuk memperoleh dukungan penerapan
Skil Mix pada puskesmas di DTPK (statis), dimana tenaga kesehatan pada puskesmas tersebut
belum terpenuhi sesuai standar dalam jangka waktu yang lama.
- Melakukan upaya perancangan model pelayanan kesehatan, agar masyarakat dapat menjangkau
pelayanan kesehatan yang berkualitas serta tenaga kesehatan yang melaksanakan pelayanan
dapat memperoleh perlindungan secara hukum.
LKj PUSREN-GUN SDM KESEHATAN TAHUN 2019
22
4. Pengembangan Sistem Bursa Kerja Tenaga Kesehatan
Berdasarkan data Dokumen Perencanaan Kebutuhan Tahun 2019, pada tahun 2018 kekurangan
tenaga kesehatan pada fasilitas pelayanan kesehatan pemerintah maupun swasta sangat signifikan,
puskesmas kekurangan tenaga kesehatan 37.184 orang, RS Pemerintah 56.873, dan RS Swasta
158.486 orang. Kekurangan tenaga kesehatan tersebut tentu akan mempengaruhi kualitas pelayanan
kesehatan kepada masyarakat. Kekurangan tenaga kesehatan dewasa ini tentu sangat ironis karena
lain pihak, institusi pendidikan tenaga kesehatan di Indonesia memproduksi tenaga kesehatan yang
cukup banyak setiap tahun, yaitu dokter 11.500 per tahun, dokter gigi 3.500 per tahun, perawat
47.500 per tahun, bidan 63.000 per tahun, kesmas 10.250 per tahun, Kesling 1.500 per tahun, Gizi
3000 per tahun, dan apoteker 3.300 per tahun.
Model pendayagunaan melalui Bursa Kerja Tenaga Kesehatan Online menyediakan informasi
kebutuhan tenaga kesehatan secara online pada fasilitas pelayanan kesehatan pemerintah
(puskesmas, rumah sakit pemerintah, instansi kesehatan pemerintah), swasta (rumah sakit swasta,
klinik swasta, balai pengobatan, klinik perusahaan swasta) dan instansi kesehatan lainnya yang
membutuhkan tenaga kesehatan baik dalam negeri maupun luar negeri.
Model pendayagunaan tenaga kesehatan melalui Bursa Kerja Tenaga Kesehatan Online merupakan
sarana yang menyediakan informasi kebutuhan tenaga kesehatan di pasar kerja secara online pada
multi sektor secara luas, dengan melibatkan secara aktif tenaga kesehatan (pencari kerja), fasilitas
kesehatan pemerintah dan swasta serta para pemangku kepentingan lainnya. Hal tersebut diyakini
memiliki daya ungkit terhadap pemenuhan kebutuhan tenaga kesehatan secara menyeluruh dan
permanen.
Sistem bursa kerja tenaga kesehatan online mulai dibangun pada tahun 2018, berdasarkan rancangan
system awal (prototype) yang dikembangkan tahun 2017 dan pada tahun 2019 dilakukan
pengembangan sistem sesuai kebutuhan pengguna yang memiliki ruang lingkup penguna (user) yang
sangat luas dan melibatkan berbagai sektor, diantaranya adalah Kemenristek Dikti, Kementerian
Tenaga Kerja, BNP2TKI, Pemerintah Daerah, swasta, organisasi profesi, institusi penyelenggara,
pendidikan tenaga kesehatan, lulusan tenaga kesehatan, para pemangku kepentingan lainnya.
Kendala dan Permasalahan:
- Pemberi kerja hanya terbatas pada fasilitas pelayanan kesehatan (rumah sakit dan puskesmas)
dan belum menjangkau perusahaan yang menggunakan tenaga kesehatan secara luas.
- Belum ada instrumen verifikasi untuk Surat Tanda Regsitrasi (STR) Tenaga Teknis Kefarmasian
(TTK).
- Belum menjangkau bursa kerja tenaga kesehatan luar negeri.
Terobosan yang dilakukan:
- Melakukan upaya implementasi Sistem Bursa Kerja Tenaga Kesehatan secara luas dan sudah
mencakup Bursa Kerja Tenaga Kesehatan Luar Negeri pada tahun 2020.
LKj PUSREN-GUN SDM KESEHATAN TAHUN 2019
23
- Melakukan Sosialisasi pada Fasilitas Pelayanan Kesehatan dan Institusi Pendidikan Tega
Kesehatan sebagai upaya mempercepat implementasi Bursa Nakes.
- Melakukan koordinasi litas sektor (Kemnaker dan BNP2TKI) dalam implementasi Bursa Nakes
untuk menjangkau pasar kerja luar negeri.
b) Jumlah Tenaga Kesehatan yang ditempatkan secara team based minimal 5 orang.
Gambar 3.2
Target dan Capaian Penugasan Khusus Nusantara Sehat Berbasis Tim Tahun 2015-2019
Tabel 3.5
Jumlah Tenaga Kesehatan Tim Nusantara Sehat Tahun 2015-2019
Program Nusantara Sehat yang merupakan penugasan khusus tenaga kesehatan dalam kurun waktu
tertentu pada fasilitas pelayanan kesehatan di daerah tertinggal, perbatasan, kepulauan serta daerah
bermasalah kesehatan untuk pemenuhan tenaga kesehatan dan peningkatan pelayanan kesehatan.
Program ini tertuang dalam Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 33 Tahun 2018 tentang Penugasan
Khusus Tenaga Kesehatan Dalam Mendukung Program Nusantara Sehat.
Penugasan Khusus Tenaga Kesehatan (Nusantara Sehat) terdiri dari penugasan khusus berbasis tim
dan individu. Jenis tenaga kesehatan yang ditugaskan terdiri dari 9 jenis tenaga kesehatan
No Uraian 2015 2016 2017 2018 2019
1. Jumlah Peserta 694 728 1064 894 990
2. Jumlah Tim 120 131 188 156 173
Nilai absolut tenaga kesehatan yang melalui mekanisme penugasan khusus berbasis
tim di Puskesmas.
LKj PUSREN-GUN SDM KESEHATAN TAHUN 2019
24
berdasarkan Permenkes 75 tahun 2014 yaitu Dokter, Dokter Gigi, Perawat, Bidan, Tenaga Kesehatan
Masyarakat, Tenaga Kesehatan Lingkungan, Tenaga Gizi, Tenaga Farmasi dan Ahli Teknologi
Laboratorium Medik. Penugasan khusus berbasis tim terdiri dari 5 jenis tenaga kesehatan atau lebih
yang ditugaskan secara bersamaan dalam satu tim.
Dalam penugasan khusus terdapat tahapan pelaksanaan yang terdiri dari penetapan lokasi,
rekrutmen/seleksi, pelatihan/pembekalan, penempatan dan monitoring evaluasi. Tahapan-tahapan
tersebut dilaksanakan oleh lintas unit di Kementerian Kesehatan yang terintegrasi dalam pelaksanaan
tugas masing-masing. Adapun Pusat Perencanaan dan Pendayagunaan SDM Kesehatan merupakan
pelaksana pada tahapan rekrutmen dan penempatan peserta penugasan khusus tenaga kesehatan.
Kendala pelaksanaan penugasan khusus antara lain :
- Minat beberapa jenis tenaga untuk mendaftar Program Nusantara Sehat masih kurang terutama
tenaga dokter dan dokter gigi.
- Jumlah lokus sangat terpencil yang membutuhkan Nusantara Sehat Tim mulai berkurang.
Terobosan Yang Dilakukan :
- Meningkatkan peran Organisasi Profesi untuk terlibat aktif mensosialisasikan Nusantara Sehat
dan mendukung pelaksanaan Nusantara Sehat antara lain dengan kelas peningkatan kompetensi
yang diberikan SKP pada saat pertemuan koordinasi dan pemberian SKP pasca penugasan.
- Memberikan kontak person Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota lokus penempatan pada saat
pemilihan peminatan sehingga peserta mendapatkan informasi dan gambaran lokus penempatan.
- Surat Edaran kepada Dinas Kesehatan Provinsi se-Indonesia terkait pengusulan kebutuhan tenaga
kesehatan secara online dengan menggunakan aplikasi usulan Nusantara Sehat dengan meng-
update data di aplikasi Sistem Informasi SDMK (SISDMK) dan aplikasi Perencanaan
Kebutuhan.
- Upaya akselerasi pencapaian penugasan NS dengan penyusunan formasi NS melalui desk yang
terintegrasi antara SISDMK, Renbut dan Usulan NS.
- Sebagai upaya sosialisasi NS secara langsung di lokus penugasan dan salah satu bentuk
monitoring NS, dilaksanakan Ekspedisi Nusantara Sehat di puskemas penugasan NS yang
mempunyai inovasi terhadap peningkatan derajat kesehatan masyarakat dan mendukung program
puskesmas setempat. Ekspedisi NS diikuti oleh lintas unit eselon II terkait di Kemenkes, 10
Organisasi Profesi dan media (Kemenkes dan TVRI).
c) Penugasan Khusus Tenaga Kesehatan Secara Individu
Tenaga kesehatan (dokter, dokter gigi, perawat, bidan, tenaga kefarmasian, tenaga
kesehatan masayarakat, tenaga kesehatan lingkungan, tenaga gizi dan tenaga teknis
laboratorium) yang mengikuti penugasan khusus individu, melalui mekanisme PPPK,
PTT baik pusat maupun daerah dan penugasan khusus individu).
LKj PUSREN-GUN SDM KESEHATAN TAHUN 2019
25
Gambar 3.3
Target dan Capaian Penugasan Khusus Individu Tahun 2015-2019
Di tahun 2015, Pusren-Gun SDM Kesehatan melakukan penyusunan perencanaan tenaga PTT
Kementerian Kesehatan dengan target 2.877 orang dan tercapai 2.877 orang. Perencanaan PTT ini
memenuhi indikator jumlah tenaga kesehatan individu yang ditempatkan dalam rangka penugasan
khusus individu di fasyankes.
Di tahun 2016, direncanakan dilaksanakan penugasan khusus individu melalui mekanisme
Nusantara Sehat Individu. Namun karena kendala aturan yang belum disahkan maka penempatan
Nusantara Sehat Individu dimulai tahun 2017.
Penugasan khusus berbasis individu merupakan penugasan secara individu untuk 1 sampai 4 jenis
tenaga kesehatan. Jenis tenaga kesehatan yang ditugaskan terdiri dari 9 jenis tenaga kesehatan
berdasarkan Permenkes 75 tahun 2014 yaitu Dokter, Dokter Gigi, Perawat, Bidan, Tenaga
Kesehatan Masyarakat, Tenaga Kesehatan Lingkungan, Tenaga Gizi, Tenaga Farmasi dan Ahli
Teknologi Laboratorium Medik.
Kendala pelaksanaan penugasan khusus antara lain :
a. Minat beberapa jenis tenaga untuk mendaftar Program Nusantara Sehat masih kurang terutama
tenaga dokter dan dokter gigi.
b. Lokus Nusantara Sehat Individu sebagian tidak diminati/tidak dipilih oleh peserta.
Terobosan Yang Dilakukan :
a. Menambah periode NSI dari 8 periode menjadi 10 Periode
LKj PUSREN-GUN SDM KESEHATAN TAHUN 2019
26
b. Meningkatkan peran Organisasi Profesi untuk terlibat aktif mensosialisasikan Nusantara Sehat
dan mendukung pelaksanaan Nusantara Sehat antara lain dengan kelas peningkatan kompetensi
yang diberikan SKP pada saat pertemuan koordinasi dan pemberian SKP pasca penugasan.
c. Memberikan kontak person Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota lokus penempatan pada saat
pemilihan peminatan/plotting sehingga peserta mendapatkan informasi dan gambaran lokus
penempatan.
d. Memulai pelaksanaan seleksi Nusantara Sehat Individu dengan mekanisme peserta memilih
formasi di lokus yang telah ditetapkan. Dengan demikian peserta diharapkan telah mengetahui
pilihan formasinya dari awal.
e. Surat Edaran kepada Dinas Kesehatan Provinsi se-Indonesia terkait pengusulan kebutuhan tenaga
kesehatan secara online dengan menggunakan aplikasi usulan Nusantara Sehat dengan meng-
update data di aplikasi Sistem Informasi SDMK (SISDMK) dan aplikasi Perencanaan
Kebutuhan.
f. Upaya akselerasi pencapaian penugasan NS dengan penyusunan formasi NS melalui desk yang
terintegrasi antara SISDMK, Renbut dan Usulan NS.
g. Sebagai upaya sosialisasi NS secara langsung di lokus penugasan dan salah satu bentuk
monitoring NS, dilaksanakan Ekspedisi Nusantara Sehat di puskemas penugasan NS yang
mempunyai inovasi terhadap peningkatan derajat kesehatan masyarakat dan mendukung program
puskesmas setempat. Ekspedisi NS diikuti oleh lintas unit eselon II terkait di Kemenkes, 10
Organisasi Profesi, media (Kemenkes dan TVRI).
d) Penugasan khusus bagi calon Dokter Spesialis (Residen)
Nilai absolut dokter residen dalam program pendidikan dokter spesialis
(PPDS/PPDGS) yang melaksanakan penugasan khusus.
LKj PUSREN-GUN SDM KESEHATAN TAHUN 2019
27
Gambar 3.4
Target dan Capaian Penugasan Khusus Residen Tahun 2016-2019
0
200
400
600
800
2016 2017 2018 2019
678
800730 730
678619
490
339 Target
Capaian
Salah satu upaya pemerintah dalam melaksanakan pemerataan dan pemenuhan kebutuhan pelayanan
kesehatan medis spesialistik, adalah pemberian bantuan Program Pendidikan Dokter Spesialis/Dokter
Gigi Spesialis (PPDS/PPDGS). Pemberian bantuan PPDS/PPDGS diharapkan mampu menghasilkan
dokter/dokter gigi spesialis untuk memenuhi kebutuhan tenaga dokter/dokter gigi spesialis di fasilitas
pelayanan kesehatan milik pemerintah dan pemerintah daerah di seluruh wilayah Indonesia. Bagi
Dokter/Dokter Gigi yang menerima bantuan PPDS/PPDGS, disyaratkan untuk mengikuti Program
Penugasan Khusus, yang merupakan bagian dari tahapan pendidikan program bantuan
PPDS/PPDGS.
Program penugasan khusus bagi calon dokter/ dokter gigi spesialis merupakan salah satu
pendayagunaan tenaga kesehatan dalam rangka meningkatkan akses dan mutu pelayanan kesehatan
terutama di Rumah Sakit tipe C dan D, untuk meningkatkan kemampuan dan keterampilan calon
dokter spesialis.
Kendala dan Permasalahan Penugasan Residen:
a. Adanya Program Wajib Kerja/Pendayagunaan Dokter Spesialis menyebabkan berkurangnya
lokus atau wahana RSUD/ RS untuk penugasan residen
b. Penempatan residen bergantung pada usulan Fakultas Kedokteran dan Fakultas Kedokteran Gigi
yang berada dalam naungan Kemristekdikti (Program Lintas Kementerian)
c. Fakultas Kedokteran menjalin MoU dengan Rumah Sakit sehingga pengiriman residen dilakukan
langsung oleh Fakultas Kedokteran tanpa surat tugas dari Kapusrengun SDMK.
Terobosan yang dilakukan :
a. Pengembangan Sistem Informasi Aplikasi Online Penugasan Khusus Residen untuk
mempermudah proses pengajuan usulan residen.
b. Melaksanakan sosialisasi penggunaan Aplikasi Online pada TKPPDS/DGS
c. Koordinasi lebih intens dengan TKPPDS dan FK
LKj PUSREN-GUN SDM KESEHATAN TAHUN 2019
28
e) WKS Bagi Lulusan Pendidikan Dokter Spesialis
Gambar 3.5
Target dan Capaian WKDS/PGDS Tahun 2017-2019
0
200
400
600
800
1000
1200
2017 2018 2019
1000 1000 1000870
1169
605Target
Capaian
Pemerintah Pusat melalui Kementerian Kesehatan RI terus berkomitmen untuk melakukan
pemerataan pelayanan kesehatan spesialistik dengan menempatkan dokter spesialis ke seluruh
wilayah Indonesia, khususnya khususnya di daerah tertinggal, perbatasan, dan kepulauan (DTPK)
dan daerah bermasalah kesehatan. Sejak tahun 2017, Kementerian Kesehatan telah menempatkan
dokter spesialis melalui program Wajib Kerja Dokter Spesialis (WKDS) sesuai amanat Peraturan
Presiden Nomor 4 Tahun 2017. Hingga tahun 2019, telah ditempatkan peserta WKDS sebanyak
2.298 orang di 651 rumah sakit di 34 provinsi.
Dikeluarkannya Putusan Mahkamah Agung RI Nomor 62P/HUM/ 2018 tanggal 18 Desember 2018
tentang Permohonan Keberatan Hak Uji Materiil atas Peraturan Presiden Nomor 4 Tahun 2017
tentang Wajib Kerja Dokter Spesialis, telah dilakukan pembaruan terhadap regulasi penempatan
dokter spesialis yang semula WKDS menjadi Pendayagunaan Dokter Spesialis (PGDS) melalui
Peraturan Presiden No. 31 Tahun 2019 yang ditetapkan tanggal 14 Mei 2019.
Seiring terbitnya Perpres baru ini, Kementerian Kesehatan bersama lintas sektor terkait saat ini sudah
melakukan penyesuaian/revisi terhadap Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 69 Tahun 2016 tentang
Penyelenggaraan Wajib Kerja Dokter Spesialis Dalam Rangka Pemenuhan Kebutuhan Pelayanan
Spesialistik di Indonesia. Pada tanggal 30 September 2019, telah dikeluarkan Peraturan Menteri
Kesehatan Nomor 36 Tahun 2019 tentang Peraturan Pelaksana Peraturan Presiden No. 31 Tahun
Nilai absolut dokter spesialis yang melaksanakan wajib kerja dokter spesialis di RS
LKj PUSREN-GUN SDM KESEHATAN TAHUN 2019
29
2019 tentang Pendayagunaan Dokter Spesialis. Dengan pembaruan regulasi terkait, mekanisme
penempatan dokter spesialis juga mengalami perubahan yang tentunya sangat membutuhkan
keterlibatan dan dukungan lintas sektor terkait agar penyelenggaraan pendayagunaan dokter spesialis
ini dapat lebih optimal.
Penempatan dokter spesialis melalui Penyelenggaraan PGDS pada tahun 2019 pada RS Umum
Pemerintah dengan target penempatan sebesar 1000 orang yang diprioritaskan pada RS di DTPK, RS
Rujukan Regional, dan RS Rujukan Provinsi dan telah ditempatkan peserta sebanyak 605 orang,
yang terdiri atas 307 orang peserta mandiri/Penerima Bantuan Pendidikan secara Tidak Langsung
(PBTL) dan 298 orang peserta Penerima Beasiswa dan/atau Program Bantuan Biaya Pendidikan/
Penerima Bantuan Pendidikan secara Langsung (PBL).
Gambar 3.6
Komposisi Peserta WKDS/PGDS berdasarkan Sumber Pembiayaan Pendidikan
307298
Tubel
Mandiri
Gambar 3.7
Jenis Spesialis Peserta WKDS Tahun 2019
LKj PUSREN-GUN SDM KESEHATAN TAHUN 2019
30
Kendala dan permasalahan :
- Terjadinya penurunan capaian peserta pada tahun 2019 karena adanya perubahan regulasi dari
Wajib Kerja Dokter Spesialis (WKDS) menjadi Pendayagunaan Dokter Spesialis (PGDS) yang
tidak lagi bersifat wajib
- Adanya kekosongan penempatan selama 5 bulan karena proses perubahan regulasi
- Masih terdapat Kabupaten/Kota yang belum siap untuk ditempatkan WKDS/PGDS karena
keterbatasan sarana prasarana, peralatan serta keterbatasan anggaran untuk pemberian insentif
daerah, penyediaan fasilitas tempat tinggal layak huni, peningkatan sarana prasarana dan alat
kesehatan di RS
- Kurangnya komitmen beberapa daerah terhadap implementasi program WKDS/PGDS.
- Timbul permasalahan setelah dilakukan penempatan, diantaranya resistensi rekan kerja di
lingkungan RS, ketidaksesuaian keadaan RS dengan hasil visitasi, dan lain-lain.
- Perbaruan Mou dan pendatanganan Mou baru PGDS antara Kementerian Kesehatan dan
Pemerintah Daerah belum dapat dilakukan sehubungan dengan belum ada pejabat Kepala Badan
PPSDM Kesehatan yang definitif.
Terobosan yang Dilakukan
- Percepatan proses perubahan regulasi PGDS
- Melakukan sosialisasi penyelenggaraan PGDS kepada stakeholder terkait baik pusat dan daerah
agar adanya pemahaman yang sama terhadap penyelenggaraan PGDS
- Melakukan sosialisasi dan Implementasi Website PGDS untuk Pengusulan Kebutuhan RS,
Verifikasi Usulan Kebutuhan dari Pemerintah Daerah (Dinkes Kab/Kota dan Provinsi) ke Pusat
(Kemenkes) secara berjenjang dan Registrasi Peserta
- Melakukan kerjasama dan penguatan dukungan perhimpunan, organisasi profesi dan kolegium
- Melakukan Penguatan Dukungan Fakultas Kedokteran dan Sosialisasi PGDS kepada Pimpinan
Fakultas Kedokteran, ketua Prodi dan Mahasiswa PPDS untuk menarik minat mengikuti PGDS
- Dilakukan upaya untuk penempatan peserta WKDS/PGDS 2 (dua) bulan sekali.
- Melakukan advokasi ke Pemerintah Daerah (Kabupaten/Kota) untuk pemenuhan sarana
prasarana dan hak-hak peserta sesuai yang tertera dalam Perpres Nomor 31 Tahun 2019 termasuk
percepatan penerbitan SIP
f. Jumlah Tenaga Kesehatan yang Melaksanakan Internsip
Nilai absolut dari tenaga kesehatan yang melaksanakan internsip
LKj PUSREN-GUN SDM KESEHATAN TAHUN 2019
31
Gambar 3.8
Target dan Jumlah Peserta Internsip Dokter Tahun 2015-2019
Rekrutmen peserta PIDI dilaksanakan 4 kali dalam setahun yaitu Februari, Mei, September, dan
November. Dokter yang telah ditetapkan sebagai peserta PIDI akan mengikuti pembekalan di ibu
kota provinsi wahana sebelum ditempatkan di wahana yang telah dipilih secara online. Pembekalan
ini bertujuan untuk mensosialisasikan program internsip dokter indonesia dan menyiapkan peserta,
pendamping dan wahana sebelum pelaksanaan PIDI di wahana kepada seluruh peserta. Dalam
pembekalan akan diberikan materi terkait konsep dan kebijakan program Internsip baik dari
Kementerian Kesehatan, target kinerja peserta Internsip, perkembangan Program Internsip, hak dan
kewenangan peserta, pendamping dan wahana serta, kebijakan pemerintah daerah dalam bidang
kesehatan, dan lain lain. Pada kegiatan ini melibatkan KIDI Pusat, KIDI Provinsi, Dinas Kesehatan
setempat, Organisasi Profesi dan AIPKI.
Pembekalan peserta Internsip pada tahun 2019 telah diikuti oleh sebanyak 12.118 peserta yang
dilaksanakan di 34 Provinsi
Program Internsip Dokter Indonesia (PIDI) merupakan salah satu upaya pemerintah dalam
meningkatkan mutu pelayanan kesehatan di Indonesia di bidang kedokteran sesuai dengan amanat
Undang-Undang Praktik Kedokteran No. 29 tahun 2004.
Untuk meningkatkan kemahiran, kinerja, dan pemandirian, serta menerapkan standar kompetensi
yang dicapai selama pendidikan, serta menerapkan standar profesi dokter dalam melaksanakan
praktik kedokteran maka diperlukan proses pelatihan keprofesian pra-registrasi. Proses tersebut
menjadi prasyarat dan dilaksanakan sebelum mendapat kewenangan praktik kedokteran berupa Surat
Tanda Registrasi dari Konsil Kedokteran Indonesia.
LKj PUSREN-GUN SDM KESEHATAN TAHUN 2019
32
Kendala dan Permasalahan :
- Jumlah lulusan Uji Kompetensi Mahasiswa Program Profesi Dokter (UKMPPD) yang terus
meningkat dan sehingga jumlah peserta yang akan mengikuti Internsip lebih besar dari target
yang telah ditentukan, sehingga membutuhkan tambahan anggaran yang cukup besar untuk
mengakomodir peserta yang bertambah tersebut.
- Dalam proses pilih wahana periode 1 dan 2 tahun 2019 terjadi kelebihan kuota yang ditetapkan
pada saat proses pilih wahana
- Adanya upaya peretasan Sistim Informasi PIDI (SIMPIDI) oleh oknum calon peserta agar bisa
mendapatkan wahana yang diinginkan
- Kesulitan akses peserta untuk melakukan pengisian borang online pada saat bersamaan dengan
proses pilih wahana
Terobosan yang dilakukan :
- Bekerja sama dengan BSSN dalam upaya untuk meningkatkan kualitas proses pilih wahana dan
meningkatkan keamanan aplikasi
- Pembuatan aplikasi borang online pada SIMPIDI sehingga pengisian target kinerja peserta dan
pendamping bisa dimonitoring oleh stake holder
- Bekerja sama dengan AIPKI dalam menyusun kurikulum modul dan penyelenggaraan pelatihan
pendamping
- Bekerjasama dengan AIPKI dalam evaluasi pelaksanaan PIDI
- Pemberian SKP untuk dokter pendamping agar termotivasi dalam peningkatan kinerja sebagai
pendamping
- Bekerjasama dengan Pusdatin untuk memisahkan server untuk borang online dan server untuk
proses pilih wahana
B. REALISASI ANGGARAN
Alokasi anggaran Pusren-Gun SDMK terdiri dari Fungsi Kesehatan (2078) dan Fungsi Pendidikan (5234).
Jika dilihat berdasarkan jenis belanja, maka komposisi anggaran Pusren-Gun sebagai berikut :
Tabel.3.6.
Alokasi Anggaran Pusren-Gun SDMK Tahun 2019 Per Jenis Belanja
Kode
Belanja Jenis Belanja PAGU
52 Barang 799.602.866.000
53 Modal 314.388.000
Jumlah 799.917.254.000
LKj PUSREN-GUN SDM KESEHATAN TAHUN 2019
33
Tabel 3.7
Revisi Anggaran Pusren-Gun SDMK Tahun 2019
No. Revisi Anggaran Fungsi
Kesehatan (Rp)
Fungsi
Pendidikan(Rp)
Total
(Rp)
1) DIPA Awal 139.769.052.000 553.148.202.000 692.917.254.000
2) DIPA Revisi 1 139.769.052.000 553.148.202.000 692.917.254.000
3) DIPA Revisi 2 139.769.052.000 553.148.202.000 692.917.254.000
4) DIPA Revisi 3 139.769.052.000 660.148.202.000 799.917.254.000
5) DIPA Revisi 4 139.769.052.000 660.148.202.000 799.917.254.000
Keterangan :
1) DIPA awal Pusren-Gun SDMK
2) Revisi Buka Blokir
3) Revisi hal 3 Dipa dan Revisi Pergeseran Alokasi Anggaran Dalam Output (PN) :
- Penugasan Tenaga Kesehatan Secara Team Based (Nusantara Sehat) Minimal 5 Orang
- Penugasan Tenaga Kesehatan Secara Team Based (Nusantara Sehat) Minimal 5 Orang di
Wilayah Papua dan Papua Barat,
- Penugasan Tenaga Kesehatan Secara Individu
Untuk Anggaran Pemulangan dalam Output Penugasan Tenaga Kesehatan Secara Individu
4) Revisi Pergeseran Anggaran antar output Prioritas Nasional (PN) dan, revisi Penambahan alokasi
Anggaran Sebesar 107.000.000.000 kegiatan , untuk Pemenuhan Bantuan Biaya Hidup dan Honor
Dokter Pendamping Serta Perubahan Target Internsip Semula 11.250 Orang Menjadi 12.357
5) Revisi hal 3 Dipa dan Revisi Pergeseran Alokasi Anggaran Dalam Output (PN) :
- Penugasan Tenaga Kesehatan Secara Team Based (Nusantara Sehat) Minimal 5 Orang
- Penugasan Tenaga Kesehatan Secara Team Based (Nusantara Sehat) Minimal 5 Orang di
Wilayah Papua dan Papua Barat,
- Penugasan Tenaga Kesehatan Secara Individu
- Pelaksanaan Internsip Tenaga Kesehatan
LKj PUSREN-GUN SDM KESEHATAN TAHUN 2019
34
Gambar 3.9.
Alokasi Anggaran Tahun 2019
2078.501
2078.502
2078.503
2078.505
2078.507
2078.508
2078.601
2078.602
2078.951
2078.970
2078.994
5234.001
Gambar 3.10
Alokasi dan Realisasi Anggaran Pusren-Gun SDMK Tahun 2019
799.917.254.000(92,3%)
61.615.691.398
Realisasi
Saldo
Realisasi anggaran Pusren-Gun SDMK tahun 2019 berdasarkan data SMART DJA dan Laporan Realisasi
Anggaran yaitu 92,30%.
LKj PUSREN-GUN SDM KESEHATAN TAHUN 2019
35
Gambar. 3.11
Alokasi dan Realisasi Anggaran Netto Pusren-Gun SDMK Tahun 2015-2019
-
200.000
400.000
600.000
800.000
2015 2016 2017 20182019
Alokasi
Realisasi
Tabel 3.8.
Alokasi dan Realisasi Anggaran Netto Pusren-Gun SDMK Tahun 2015-2019
Tabel 3.9.
Alokasi dan Realisasi Anggaran Netto Pusren-Gun SDMK Tahun 2019 Per Output
Output Alokasi
(Rp)
Realisasi
(Rp)
%
Realisasi
2078.501 Penugasan tenaga kesehatan
secara team based
(Nusantara Sehat) minimal 5
orang
62.928.660.000 50.099.781.369 79,61
2078.502 Penugasan tenaha kesehatan
secara individu
33.514.128.000 31.524.128.305 94,06
2078.503 Penugasan khusus bagi calon
dokter spesialis (residen)
2.320.341.000 1.769.013.535 76,24
2078.505 Penugasan tenaga kesehatan
secara team based
(Nusantara Sehat) minimal 5
orang di wilayah Papua dan
Papua Barat
3.555.920.000 2.249.692.931 63,26
2078.507 Wajib Kerja Dokter
Spesialis (WKDS)
19.032.900.000 11.497.066.476 60,41
2078.508 Wajib Kerja Dokter
Spesialis (WKDS) di
wilayah Papua dan Papua
1.905.855.000 1.431.291.632 75,09
Tahun 2015 2016 2017 2018 2019
Alokasi 268,720 748,093 788,241 760,643 799,043
Realisasi 262,316 503,955 641,724 702,906 738,351
% Realisasi 97,62% 67,37% 81,41% 92,41% 92,3%
LKj PUSREN-GUN SDM KESEHATAN TAHUN 2019
36
Output Alokasi
(Rp)
Realisasi
(Rp)
%
Realisasi
Barat
2078.601 Perencanaan Kebutuhan
SDM Kesehatan
5.137.761.000 5.026.772.821 97,84
2078.602 Pendayagunaan SDMK luar
negeri
5.489.900.000 5.043.514.330 91,87
2078.951 Layanan sarana dan
prasarana internal
314.388.000 303.820.000 96,64
2078.970 Layanan dukungan
manajemen satker
2.748.094.000 2.628.128.647 95,63
2078.994 Layanan perkantoran 2.821.105.000 2.748.892.440 97,44
5234.501 Internsip dokter 659.274.602.000 624.032.460.116 94,65
5234.999 Output cadangan 873.600.000 0 0
Total 799.917.254.000 738.351.562.602 92,30
(Sumber : SMART DJA)
Realisasi anggaran Pusren-Gun SDMK diharapkan meningkat lebih baik lagi. Beberapa output tidak
dapat tercapai sesuai target dikarenakan kendala dan permasalahan tersebut di atas. Output tersebut
yaitu :
- Penugasan tenaga Kesehatan secara Team Based (Nusantara Sehat) minimal 5 orang di Wilayah
Papua dan Papua Barat dengan capaian 97%
- Wajib Kerja Dokter Spesialis dengan capaian 60,10%
- Wajib Kerja Dokter Spesialis (WKDS) Di Wilayah Papua Dan Papua Barat dengan capaian 70%
- Internsip Dokter dengan capaian 98,07%
Capaian output di bawah 100% ini berdampak pada realisasi anggaran tahun berjalan.
9KjPUSREN-GUN SDM KESEHATAN TAHUN 2019
37
BAB IV
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Laporan Kinerja (LKj) memberikan gambaran akuntabilitas kinerja Pusren-Gun SDMK. Target kinerja
yang telah ditetapkan sebelumnya belum seluruhnya tercapai 100%, namun beberapa target telah
terlampaui. Capaian target kinerja Pusren-Gun SDMK tahun 2019 dengan rincian sebagai berikut :
No Indikator Target Capaian % Capaian
1 Jumlah dokumen perencanaan kebutuhan SDM
Kesehatan Nasional 4 dokumen 4 dokumen 100 %
2
Jumlah tenaga kesehatan yang ditempatkan
secara team-based minimal 5 orang (peserta
baru)
160 tim
(990 orang)
173 tim
(990 orang) 108,13 %
3 Jumlah tenaga kesehatan yang ditempatkan
dalam rangka penugasan khusus individu 3.560 orang 3.574 orang 100,39 %
4
Jumlah dokter residen yang ditempatkan dalam
rangka penugasan khusus residen (orang) di
Rumah Sakit
730 orang 339 orang 46,44 %
5 Jumlah Lulusan Pendidikan Dokter Spesialis
Baru yang menjalani WKS (orang) 1.000 orang 605 orang 60,5 %
6 Jumlah tenaga kesehatan yang melaksanakan
internship (orang) 11.250 orang 12.118 orang 107,72 %
Tabel 4.1.
Rata-rata Capaian Kinerja Pusren-Gun SDMK Tahun 2019
B. RENCANA TINDAK LANJUT
Tahun 2019 merupakan tahun akhir periode perencanaan jangka menengah sesuai yang tertuang dalam
dokumen Renstra Kemenkes tahun 2015-2019. Pencapaian target tahun ini menjadi bahan
pertimbangan penting dalam penyusunan perencanaan periode jangka menengah berikutnya.
Capaian tahun 2019 diharapkan lebih baik. Oleh karena itu diperlukan terobosan dalam pencapaian
target sebagai berikut :
a. Penguatan koordinasi lintas sektor dan lintas program dengan seluruh pemangku kepentingan pusat
dan daerah
b. Penyusunan perencanaan yang lebih komprehensif baik perencanaan anggaran maupun kinerja
dengan mempertimbangkan kendala pencapaian target di tahun 2018
c. Penguatan advokasi dengan daerah dalam penyediaan dukungan sarana prasarana terkait penugasan
tenaga kesehatan di DTPK
9KjPUSREN-GUN SDM KESEHATAN TAHUN 2019
38
Diharapkan Laporan Kinerja yang tersusun ini dapat menjadi bahan pertimbangan dalam pengambilan
keputusan dan penyusunan perencanaan periode mendatang.
PENEMPATAN NS TIM TAHUN 2019
Dokter
Umum
Dokter
GigiPerawat Bidan Farmasi Gizi Kesling Kesmas ATLM
ACEH 20 16 13 21 11 17 21 119
BENGKULU 1 6 6 4 5 3 6 3 34
JAMBI 1 1 3 2 2 3 2 2 2 18
JAWA BARAT 3 4 6 7 5 6 6 37
KALIMANTAN BARAT 7 6 6 7 2 4 7 39
KALIMANTAN TENGAH 1 1 3 2 2 1 3 2 3 18
KALIMANTAN UTARA 2 3 3 1 2 3 3 17
MALUKU 3 14 15 15 16 4 13 17 97
MALUKU UTARA 1 1 8 7 5 8 4 7 7 48
NUSA TENGGARA TIMUR 4 16 13 12 14 5 14 14 92
PAPUA 2 8 8 4 8 3 7 4 44
PAPUA BARAT 1 9 8 7 8 4 8 8 53
RIAU 1 4 3 3 4 3 4 1 23
SULAWESI BARAT 1 2 2 1 2 1 1 10
SULAWESI SELATAN 1 2 3 1 3 2 3 2 17
SULAWESI TENGAH 3 2 14 11 9 12 11 3 13 78
SULAWESI TENGGARA 3 1 17 16 10 18 11 16 17 109
SULAWESI UTARA 2 7 4 7 7 5 3 7 42
SUMATERA BARAT 1 1 1 1 1 5
SUMATERA UTARA 15 13 14 14 8 11 15 90
Jumlah 24 8 160 143 124 160 89 131 151 990
PROVINSI
JENIS TENAGA
Grand Total
Dokter
Umum
Dokter
GigiPerawat Bidan Farmasi Gizi Kesling Kesmas ATLM
ACEH 32 48 90 15 19 65 37 17 48 371
BENGKULU 6 4 12 4 6 9 5 46
GORONTALO 5 7 11 6 8 8 4 34 83
JAMBI 16 14 4 3 14 32 9 14 16 122
JAWA BARAT 10 11 4 11 3 3 10 52
JAWA TENGAH 2 2 10 17 9 1 15 56
JAWA TIMUR 1 3 6 5 4 11 6 3 39
KALIMANTAN BARAT 14 1 12 4 14 13 8 16 19 101
KALIMANTAN SELATAN 4 4 5 9 1 4 3 3 33
KALIMANTAN TENGAH 8 1 4 10 6 10 11 3 15 68
KALIMANTAN TIMUR 2 1 9 12 9 3 7 43
KALIMANTAN UTARA 2 1 12 7 5 27
KEPULAUAN BANGKA
BELITUNG 3 5 1 3 3 1 5 21
KEPULAUAN RIAU 5 9 1 3 9 2 6 3 38
LAMPUNG 1 6 2 12 20 10 4 8 63
MALUKU 11 12 19 6 7 3 2 7 67
MALUKU UTARA 9 3 39 19 28 23 33 12 39 205
NUSA TENGGARA BARAT 1 1 5 12 3 3 6 4 35
NUSA TENGGARA TIMUR 23 8 29 28 30 37 10 22 25 212
PAPUA 9 3 6 3 2 1 3 27
PAPUA BARAT 1 14 13 7 6 14 8 7 70
RIAU 5 7 6 10 26 14 5 16 89
SULAWESI BARAT 14 7 15 20 3 1 7 6 5 78
SULAWESI SELATAN 9 3 19 32 7 11 3 5 6 95
SULAWESI TENGAH 26 9 50 57 23 62 28 3 67 325
SULAWESI TENGGARA 46 22 186 26 48 43 40 18 76 505
SULAWESI UTARA 3 7 20 33 23 21 14 24 33 178
SUMATERA BARAT 22 10 49 32 25 38 23 47 21 267
SUMATERA SELATAN 2 2 7 22 12 7 16 68
SUMATERA UTARA 19 8 18 26 22 39 29 8 21 190
Grand Total 298 177 644 371 368 564 355 255 542 3574
PROVINSI
JENIS TENAGAGrand
Total
PENEMPATAN NS INDIVIDU TAHUN 2019
Ket I
Ilmu
Kesehatan
Anak
Obstetri dan
Ginekologi
Ilmu
Penyakit
Dalam
Ilmu
Bedah
Anestesiol
ogi dan
Terapi
Intensif
Ilmu
Kesehatan
Anak
Obstetri
dan
Ginekologi
Ilmu
Penyakit
Dalam
Ilmu
Bedah
Anestesiol
ogi dan
Terapi
Intensif
ACEH Aceh Besar RS Umum Daerah Kabupaten Aceh Besar WKDS_12 1 1
ACEH Aceh Tamiang RS Umum Daerah Tamiang PGDS_2 0 0 1 1
ACEH Aceh Tengah RS Umum Daerah Datu Beru Takengon WKDS_12 1 1
ACEH Aceh Tenggara RS Umum Daerah H. Sahudin Kutacane PGDS_2 1 0 1
ACEH Bener Meriah RS Umum Daerah Muyang Kute Redelong Bener Meriah WKDS_12 1 1
ACEH Bireuen RS umum Daerah Dr. Fauziah Bireun WKDS_12 2 2
ACEH Kota Banda Aceh RS Ibu dan Anak Propinsi NAD PGDS_2 0 0 1 1 1 3
ACEH Kota Langsa RS Umum Daerah Langsa PGDS_2 0 0 1 1
ACEH Pidie RS umum Daerah TGK Chik Ditiro Sigli WKDS_12 1 1
Bali Buleleng RS Pratama Tangguwisia PGDS_I 1 0 1 2
Bali Buleleng RS Pratama Tangguwisia PGDS_III 1 1
Bali Buleleng RS Tk.IV Singaraja PGDS_2 1 0 0 1
Bali Buleleng RS Tk.IV Singaraja PGDS_I 1 0 0 1
Bali Buleleng RS Umum Daerah Kab. Buleleng PGDS_III 0 0 1 1
Bali Jembrana RS Umum Daerah Negara WKDS_12 1 1 2
Bali Klungkung RS Pratama Gema Santi PGDS_I 1 0 0 1
Bali Kota Denpasar RS milik Pemkot Denpasar PGDS_III 0 0 1 1
Bali Kota Denpasar RS Umum Daerah Bali Mandara Provinsi Bali PGDS_III 0 0 1 2 3
Bali Kota Denpasar RS Umum Daerah Wangaya PGDS_I 0 0 2 2
Bali Tabanan Badan Rumah Sakit Umum Daerah Tabanan PGDS_III 0 0 1 1
Bali Tabanan RS milik Pemda Tabanan PGDS_III 0 0 1 1 2
BANTEN Kota Serang RS Umum Daerah Banten WKDS_12 1 1
BANTEN Kota Serang RSUD Kota Serang PGDS_III 0 0 1 1
BANTEN Kota Tangerang RS Umum Daerah Kota Tangerang PGDS_2 0 0 1 1
BANTEN Lebak RS Umum Daerah Malingping PGDS_2 1 0 1 2
BANTEN Tangerang RS Umum Daerah Balaraja PGDS_2 0 0 1 1
BANTEN Tangerang RS Umum Daerah Balaraja WKDS_12 1 1
Bengkulu Bengkulu Tengah RS Umum Daerah Bengkulu Tengah PGDS_2 0 0 1 1
Bengkulu Bengkulu Utara RS Umum Daerah Arga Makmur PGDS_I 1 0 0 1
Bengkulu Bengkulu Utara RSUD Lagita PGDS_2 1 0 0 1
Bengkulu Bengkulu Utara RSUD Lagita PGDS_I 1 0 0 1
Bengkulu Bengkulu Utara RSUD Lagita PGDS_III 1 1
Bengkulu Kaur RS Umum Daerah Kaur PGDS_III 0 0 1 1
Bengkulu Kepahiang RS Umum Daerah Kepahiang PGDS_2 0 0 1 1
Bengkulu Kepahiang RS Umum Daerah Kepahiang WKDS_12 1 1 2
Bengkulu Kota Bengkulu RS Jiwa Soeprapto Provinsi Bengkulu WKDS_12 1 1 2
Bengkulu Lebong RS Umum Daerah Lebong WKDS_12 1 1
Bengkulu Rejang Lebong RS Umum Daerah Curup WKDS_12 1 1 2
DI Yogyakarta Bantul RS Paru Respira PGDS_2 0 0 2 2
DI Yogyakarta Gunung Kidul RS Umum Daerah Wonosari WKDS_12 1 1
DI Yogyakarta Kota Yogyakarta Fakultas Kedokteran Universitas Gajah Mada PGDS_2 0 0 1 1
DI Yogyakarta Kulon Progo RS Umum Daerah Wates WKDS_12 1 1
DI Yogyakarta Sleman RS Umum Bhayangkara POLDA DIY PGDS_I 1 0 0 1
DI Yogyakarta Sleman RS Umum Daerah Prambanan PGDS_2 0 0 1 1
DI Yogyakarta Sleman RS Umum Daerah Sleman PGDS_III 0 0 1 1
DKI JAKARTA Jakarta RS di Pemda DKI Jakarta PGDS_2 0 0 1 1
DKI JAKARTA Kota Jakarta Pusat RS umum Daerah Tarakan WKDS_12 1 1
DKI JAKARTA Kota Jakarta Utara RS Penyakit Infeksi Prof. Dr. Sulianti Saroso PGDS_III 0 0 1 1
Gorontalo Boalemo RS Umum Daerah Tani dan Nelayan WKDS_12 1 1
Gorontalo Bone Bolango RS Umum Daerah Tombulilato WKDS_12 1 1
Gorontalo Bone Bolango RS Umum Daerah Toto Kabila WKDS_12 1 1 2
Gorontalo Kota Gorontalo RS Umum Daerah Otanaha PGDS_I 1 0 1
Gorontalo Kota Gorontalo RS Umum Daerah Otanaha WKDS_12 1 1
Gorontalo Kota Gorontalo RSUD Prof Dr. H. Aloei Saboe PGDS_I 1 0 0 1
JAMBI (blank) Fakultas Kedokteran Universitas Jambi PGDS_2 0 1 1
JAMBI Kota Jambi RS Jiwa Daerah Provinsi Jambi PGDS_2 0 1 1 2
JAMBI Kota Jambi RS Umum Daerah Raden Mattaher Jambi WKDS_12 1 1
JAMBI Muaro Jambi RS Umum Daerah Ahmad Ripin PGDS_2 0 0 1 1
JAMBI Muaro Jambi RS Umum Daerah Sungai Bahar WKDS_12 1 1 2
REKAPITULASI DATA PESERTA WKDS ANGKATAN 12 DAN PGDS ANGKATAN 1 -3 TAHUN 2019
PROVINSI KAB/KOT RUMAH SAKIT
MANDIRI/PBTL TUBEL/PBL
JUMLAH
Ket I
Ilmu
Kesehatan
Anak
Obstetri dan
Ginekologi
Ilmu
Penyakit
Dalam
Ilmu
Bedah
Anestesiol
ogi dan
Terapi
Intensif
Ilmu
Kesehatan
Anak
Obstetri
dan
Ginekologi
Ilmu
Penyakit
Dalam
Ilmu
Bedah
Anestesiol
ogi dan
Terapi
Intensif
PROVINSI KAB/KOT RUMAH SAKIT
MANDIRI/PBTL TUBEL/PBL
JUMLAH
JAMBI Muaro Jambi RS Umum Daerah Sungai Gelam WKDS_12 1 1 2
JAMBI Sarolangun RS Umum Daerah Prof. Dr. H. Chatib Quzwain PGDS_2 0 0 1 1
JAMBI Taha RS Taha PGDS_2 1 0 0 1
JAMBI Tanjung Jabung Barat RS Umum Daerah KH. Daud Arif PGDS_2 1 0 1
JAMBI Tanjung Jabung Barat RS Umum Daerah KH. Daud Arif WKDS_12 1 1
JAMBI Tanjung Jabung Timur RS Umum Daerah Nurdin Hamzah WKDS_12 1 1
JAMBI Tebo RS Umum Daerah Sultan Thaha Saifuddin PGDS_2 0 0 1 1
Jawa Barat Bandung RS Umum Daerah Cicalengka PGDS_2 1 0 0 1
Jawa Barat Bandung Barat RS Umum Daerah Cililin WKDS_12 1 1
Jawa Barat Bandung Barat RS Umum Daerah Lembang PGDS_III 0 0 1 1
Jawa Barat Bekasi RSUD Kab. Bekasi PGDS_2 0 0 1 1
Jawa Barat Bogor RS Paru Dr. M. Goenawan Partowidigdo PGDS_I 1 0 0 1
Jawa Barat Bogor RS Umum Daerah Ciawi WKDS_12 1 1
Jawa Barat Ciamis RS Umum Daerah Kab. Ciamis PGDS_2 0 0 1 1
Jawa Barat Ciamis RS Umum Daerah Kab. Ciamis WKDS_12 1 1 2
Jawa Barat Cianjur RS Umum Daerah Cimacan PGDS_2 1 0 0 1
Jawa Barat Cianjur RS Umum Daerah Cimacan PGDS_I 1 0 0 1
Jawa Barat Cirebon RS Umum Daerah Arjawinangun WKDS_12 1 1
Jawa Barat Garut RS Umum Daerah dr. Slamet Garut PGDS_2 0 0 1 1
Jawa Barat Garut RS Umum Daerah dr. Slamet Garut WKDS_12 1 1
Jawa Barat Garut RS Umum Daerah Pameungpeuk Prov. Jabar PGDS_2 1 1 0 0 2
Jawa Barat Garut RS Umum Daerah Pameungpeuk Prov. Jabar WKDS_12 1 1
Jawa Barat Indramayu RS Umum Daerah Mursid Ibnu Syafiuddin PGDS_2 0 0 1 1
Jawa Barat Kota Bandung BBKPM Bandung PGDS_III 0 0 1 1
Jawa Barat Kota Bandung Fakultas Kedokteran Universitas Padjajaran PGDS_2 0 0 1 1
Jawa Barat Kota Bandung RS Umum Daerah Kota Bandung WKDS_12 1 1
Jawa Barat Kota Bekasi RS Pemda di Kota Bekasi WKDS_12 1 1
Jawa Barat Kota Cimahi RS Umum Daerah Cibabat WKDS_12 1 1
Jawa Barat Kota Tasikmalaya RS Umum Daerah dr. Soekardjo PGDS_2 1 1 0 1 3
Jawa Barat Kuningan RS Umum Daerah Linggajati Kuningan PGDS_2 1 0 0 1
Jawa Barat Kuningan RS Umum Daerah Linggajati Kuningan WKDS_12 1 1
Jawa Barat Majalengka RS Umum Daerah Majalengka PGDS_III 0 0 1 1
Jawa Barat Subang RS Umum Daerah Subang PGDS_2 0 0 1 1
Jawa Barat Subang RS Umum Daerah Subang WKDS_12 1 1
Jawa Barat SUKABUMI RSUD Jampang Kulon PGDS_III 1 1 1 1 1 5
Jawa Barat Sumedang RS Umum Daerah Sumedang PGDS_2 0 0 1 1
Jawa Barat Tasikmalaya RS Umum Daerah Singaparna Medika Citrautama PGDS_2 0 0 1 1
Jawa Barat Tasikmalaya RS Umum Daerah Singaparna Medika Citrautama WKDS_12 1 1 2
Jawa Tengah Banyumas RS Umum Daerah Ajibarang PGDS_2 1 0 0 1
Jawa Tengah Boyolali RS Umum Daerah Simo WKDS_12 1 1 1 3
Jawa Tengah Brebes RS Umum Daerah Bumiayu PGDS_I 1 0 0 1
Jawa Tengah Brebes RS Umum Daerah Kab. Brebes PGDS_III 1 1
Jawa Tengah Cilacap RS Umum Daerah Majenang WKDS_12 1 1
Jawa Tengah Demak RS Umum Daerah Sunan Kalijaga PGDS_III 0 0 1 1
Jawa Tengah Grobogan RS Umum Daerah Dr. R.Soedjati Soemodiardjo PGDS_2 0 0 1 1
Jawa Tengah Klaten RS Pemda di Kab. Klaten PGDS_2 1 0 0 1
Jawa Tengah Kota Pekalongan RS Umum Daerah Bendan Kota Pekalongan WKDS_12 1 1
Jawa Tengah Kota Semarang RS Jiwa Daerah Dr. Amino Gondohutomo WKDS_12 1 1 2
Jawa Tengah Kota Semarang RS Umum Daerah K.M.R.T Wongso Negoro WKDS_12 1 1
Jawa Tengah Kota Semarang RS Umum Daerah Tugurejo Semarang WKDS_12 1 1
Jawa Tengah Kota Surakarta RS Jiwa Daerah Surakarta PGDS_2 1 0 0 1
Jawa Tengah Pekalongan RS Umum Daerah Kajen Kab.Pekalongan PGDS_2 0 0 1 1
Jawa Tengah Purworejo RS Pemda di Kab. Purworejo PGDS_2 1 0 1
Jawa Tengah Tegal RS Umum Daerah dr. Soeselo Slawi Kabupaten Tegal PGDS_III 0 0 1 1
Jawa Tengah Tegal RS Umum Daerah Suradadi WKDS_12 1 1 1 3
Jawa Timur Bangkalan RS Umum Daerah Syarifah Ambami Rato Ebu WKDS_12 1 1 2
Jawa Timur Banyuwangi RS Umum Daerah Blambangan PGDS_2 1 0 0 1
Jawa Timur Banyuwangi RS Umum Daerah Blambangan PGDS_I 1 0 0 1
Jawa Timur Banyuwangi RS Umum Daerah Blambangan WKDS_12 1 1
Jawa Timur Bondowoso RS Umum dr. H.Koesnadi Bondowoso PGDS_2 0 0 1 1
Jawa Timur Bondowoso RS Umum dr. H.Koesnadi Bondowoso WKDS_12 1 1
Ket I
Ilmu
Kesehatan
Anak
Obstetri dan
Ginekologi
Ilmu
Penyakit
Dalam
Ilmu
Bedah
Anestesiol
ogi dan
Terapi
Intensif
Ilmu
Kesehatan
Anak
Obstetri
dan
Ginekologi
Ilmu
Penyakit
Dalam
Ilmu
Bedah
Anestesiol
ogi dan
Terapi
Intensif
PROVINSI KAB/KOT RUMAH SAKIT
MANDIRI/PBTL TUBEL/PBL
JUMLAH
Jawa Timur Gresik RS Umar Masud PGDS_I 1 0 0 1
Jawa Timur Gresik RS Umar Masud WKDS_12 1 1 1 3
Jawa Timur Gresik RS Umum Daerah Ibnu Sina Kab. Gresik PGDS_III 1 1
Jawa Timur Jember FK UNIVERSITAS JEMBER PGDS_III 1 1
Jawa Timur Jember RS Daerah Balung Jember PGDS_I 1 1 0 0 2
Jawa Timur Jember RS Daerah Kalisat Jembe PGDS_I 1 0 0 1
Jawa Timur Jember RS Daerah Kalisat Jember PGDS_2 1 0 1
Jawa Timur Jember RS Daerah Kalisat Jember PGDS_III 1 1
Jawa Timur Jember RS Paru Jember PGDS_2 1 0 0 1
Jawa Timur Jombang RS Umum Daerah Kab. Jombang PGDS_I 0 1 1
Jawa Timur Jombang RS Umum Daerah Ploso WKDS_12 1 1
Jawa Timur Kota Mojokerto RS Umum Dr. Wahidin Sudiro Husodo Kota Mojokerto PGDS_2 0 0 1 1 2
Jawa Timur Kota Surabaya RS Marinir Ewa Pangalila Gunungsari WKDS_12 1 1
Jawa Timur Kota Surabaya RS TNI AL Dr. Oepomo WKDS_12 1 1 2
Jawa Timur Kota Surabaya RS Umum Daerah dr. Mohamad Soewandhie PGDS_I 0 0 1 1
Jawa Timur Lamongan RS Umum Daerah Ngimbang PGDS_2 1 0 0 1
Jawa Timur Lamongan RS Umum Daerah Ngimbang WKDS_12 1 1
Jawa Timur Magetan RS Umum Daerah dr. Sayidiman Magetan PGDS_III 0 0 1 1
Jawa Timur Malang RS Universitas Brawijaya Malang PGDS_I 0 0 1 1
Jawa Timur Mojokerto RS Umum Sumberglagah Mojokerto WKDS_12 1 1 2
Jawa Timur Nganjuk RS Umum Daerah Kertosono WKDS_12 1 1
Jawa Timur Pasuruan RS Umum Daerah Bangil WKDS_12 1 1 2
Jawa Timur Probolinggo RS Umum Daerah Tongas WKDS_12 1 1
Jawa Timur Sampang RS Umum Daerah Kab. Sampang PGDS_2 1 0 0 1 2
Jawa Timur Situbondo RS Umum Daerah Asembagus Kabupaten Situbondo WKDS_12 1 1
Jawa Timur Situbondo RS Umum Daerah Besuki Kabupaten Situbondo PGDS_2 1 0 0 1
Jawa Timur Sumenep RS Umum Daerah dr. H. Moh. Anwar PGDS_2 1 0 0 1
Jawa Timur Sumenep RS Umum Daerah dr. H. Moh. Anwar PGDS_I 0 1 1
Jawa Timur Trenggalek RS Umum Daerah dr. Soedomo Trenggalek WKDS_12 1 1
Kalimantan Barat Bengkayang RS umum Daerah Bengkayang WKDS_12 1 1
Kalimantan Barat Kapuas Hulu RS Bergerak Badau Kapuas Hulu WKDS_12 1 1
Kalimantan Barat Kapuas Hulu RS Umum Daerah dr. A. Diponegoro Putussibau PGDS_I 1 0 1
Kalimantan Barat Kayong Utara RS Umum Daerah Sultan Muhammad Jamaludin I WKDS_12 1 1 2
Kalimantan Barat Ketapang RS Pemda di Kab. Ketapang PGDS_2 0 0 1 1
Kalimantan Barat Ketapang RS Umum Daerah Dr. Agoesdjam Ketapang PGDS_2 0 0 1 1
Kalimantan Barat Ketapang RS Umum Daerah Dr. Agoesdjam Ketapang PGDS_III 0 0 1 1
Kalimantan Barat Kota Pontianak RS Anton Soedjarwo Pontianak WKDS_12 1 1
Kalimantan Barat Kota Singkawang RS Umum Daerah Dr. Abdul Aziz Singkawang PGDS_III 0 0 1 1
Kalimantan Barat Landak RS Umum Daerah Kabupaten Landak PGDS_2 1 0 0 1
Kalimantan Barat Sambas RS Umum Daerah Sambas PGDS_2 1 0 0 1
Kalimantan Barat Sanggau RS Pemda di Kab. Sanggau WKDS_12 1 1
Kalimantan Barat Sanggau RS Umum Daerah M. Th. Djaman Sanggau PGDS_2 1 0 0 1
Kalimantan Barat Sekadau RS Umum Daerah Kabupaten Sekadau PGDS_2 0 0 1 1
Kalimantan Barat Sekadau RS Umum Daerah Sekadau PGDS_I 0 1 1
Kalimantan Barat Sintang RS Umum Daerah Ade Muhammad Djoen Sintang PGDS_2 0 0 1 1
Kalimantan Barat Sintang RS Umum Daerah Ade Muhammad Djoen Sintang WKDS_12 1 1
Kalimantan Selatan Banjar RS Jiwa Sambang Lihum PGDS_2 0 0 1 1
Kalimantan Selatan Banjar RS Umum Daerah Ratu Zalecha PGDS_2 1 0 0 1
Kalimantan Selatan KALIMANTAN SELATAN RS milik Prov Kalimantan Selatan PGDS_III 0 0 1 1
Kalimantan Selatan Kota Banjar baru RS Umum Daerah Idaman Banjarbaru PGDS_2 0 0 1 1
Kalimantan Selatan Kota Banjar baru RS Umum Daerah Idaman Banjarbaru WKDS_12 1 1
Kalimantan Selatan Kota Banjarmasin RS Pemda di Kota Banjarmasin WKDS_12 1 1
Kalimantan Selatan Kota Banjarmasin RS Umum Daerah Dr. H. Moch. Ansari Saleh PGDS_2 0 0 1 1
Kalimantan Selatan Kota Banjarmasin RS Umum Daerah Dr. H. Moch. Ansari Saleh PGDS_I 1 0 0 1
Kalimantan Selatan Kota Banjarmasin RSUD Sultan Suriansyah Banjarmasin PGDS_I 0 0 1 1
Kalimantan Selatan Kota baru RS Umum Daerah Kabupaten Kotabaru PGDS_2 0 0 1 1
Kalimantan Selatan Tanah Laut RS Umum Daerah H. Boejasin Pelaihari PGDS_2 0 0 1 1
Kalimantan Selatan Tapin RS Umum Daerah Datu Sanggul Rantau PGDS_2 0 0 1 1
Kalimantan Selatan Tapin RS Umum Daerah Datu Sanggul Rantau PGDS_I 0 0 1 1
Kalimantan Selatan Tapin RSU Datu Sanggul Rantau PGDS_III 1 1
Kalimantan Tengah Barito Timur RS umum Daerah Tamiang Layang WKDS_12 1 1
Ket I
Ilmu
Kesehatan
Anak
Obstetri dan
Ginekologi
Ilmu
Penyakit
Dalam
Ilmu
Bedah
Anestesiol
ogi dan
Terapi
Intensif
Ilmu
Kesehatan
Anak
Obstetri
dan
Ginekologi
Ilmu
Penyakit
Dalam
Ilmu
Bedah
Anestesiol
ogi dan
Terapi
Intensif
PROVINSI KAB/KOT RUMAH SAKIT
MANDIRI/PBTL TUBEL/PBL
JUMLAH
Kalimantan Tengah Gunung Mas RS Umum Daerah Kuala Kurun WKDS_12 1 1 1 1 1 5
Kalimantan Tengah Kapuas RS Umum Daerah Dr H Soemarno S PGDS_III 0 0 1 1
Kalimantan Tengah Kapuas RS Umum Daerah Dr H Soemarno S WKDS_12 1 1
Kalimantan Tengah Katingan RS Umum Daerah Mas Amsyar Kasongan PGDS_2 0 0 1 1
Kalimantan Tengah Kota Palangka Raya RS Umum Daerah Dr Doris Sylvanus Palangka Raya PGDS_2 0 0 1 1 2
Kalimantan Tengah Kota Palangka Raya RS Umum Daerah Dr Doris Sylvanus Palangka Raya PGDS_III 0 0 1 1
Kalimantan Tengah Kotawaringin Timur RS Umum Daerah Dr Murjani Sampit PGDS_2 1 0 0 1
Kalimantan Tengah Kotawaringin Timur RS Umum Daerah Dr Murjani Sampit PGDS_I 1 0 0 1
Kalimantan Tengah Lamandau RS Umum Daerah Kabupaten Lamandau PGDS_2 1 0 0 1
Kalimantan Tengah Lamandau RS Umum Daerah Lamandau WKDS_12 1 1 2
Kalimantan Tengah Murung Raya RS Umum Daerah Puruk Cahu PGDS_I 2 1 0 0 3
Kalimantan Tengah Murung Raya RS Umum Daerah Puruk Cahu PGDS_III 0 0 1 1
Kalimantan Tengah Pulang Pisau RS Umum Daerah Pulang Pisau PGDS_2 0 0 1 1
Kalimantan Tengah Seruyan RS Umum Daerah Hanau PGDS_2 1 0 0 1
Kalimantan Tengah Seruyan RS Umum Daerah Kuala Pembuang PGDS_I 1 0 0 1
Kalimantan Tengah Seruyan RS Umum Daerah Kuala Pembuang WKDS_12 1 1 2
Kalimantan Timur Berau RS Umum Daerah Talisayan WKDS_12 1 1 2
Kalimantan Timur Kota Balikpapan RS Bersalin Sayang Ibu Balikpapan WKDS_12 1 1
Kalimantan Timur Kota Balikpapan RS Pemda di Kota Balikpapan PGDS_2 0 0 1 1
Kalimantan Timur Kota Balikpapan RS Umum Daerah Beriman PGDS_2 0 0 1 1
Kalimantan Timur Kota Balikpapan RS Umum Daerah Beriman PGDS_I 0 1 1
Kalimantan Timur Kota Bontang RS Umum Daerah Taman Husada PGDS_2 1 0 1 2
Kalimantan Timur Kota Tarakan RS AL Ilyas Tarakan WKDS_12 1 1
Kalimantan Timur Kutai Kartanegara RS Pemda di Kab. Kutai Kartanegara PGDS_2 0 0 1 1
Kalimantan Timur Kutai Kartanegara RS Umum Daerah Aji Batara Agung Dewa Sakti PGDS_2 0 0 1 1
Kalimantan Timur Kutai Kartanegara RS Umum Daerah Aji Batara Agung Dewa Sakti PGDS_III 0 0 1 1
Kalimantan Timur Kutai Timur RS Umum Daerah Tanjung Selor PGDS_III 0 0 1 1
Kalimantan Timur Nunukan RSUD Kabupaten Nunukan PGDS_I 1 0 0 1
Kalimantan Timur Paser RS Umum Daerah Panglima Sebaya PGDS_2 0 0 1 1 2
Kalimantan Timur Penajam Paser Utara RS Umum Daerah Ratu Aji Putri Botung PGDS_2 1 0 1 2
Kalimantan Timur Penajam Paser Utara RS Umum Daerah Ratu Aji Putri Botung PGDS_III 0 0 1 1
Kalimantan Timur Penajam Paser Utara RSUD Ratu Aji Putri Botung PGDS_2 1 0 0 1
Kalimantan Timur Samarinda RS Pemda di Kalimantan Timur WKDS_12 1 1
KALIMANTAN UTARA Kota Tarakan RS AL Ilyas Tarakan WKDS_12 1 1
KALIMANTAN UTARA Malinau RS Umum Daerah Kabupaten Malinau WKDS_12 1 1
KALIMANTAN UTARA Nunukan RS Umum Daerah Kabupaten Nunukan PGDS_2 0 0 1 1
KALIMANTAN UTARA Nunukan RS Umum Daerah Kabupaten Nunukan WKDS_12 1 1 2
Kemenhan RI Kemenhan RI DITKESAD WKDS_12 1 2 1 4
Kemenhan RI Kemenhan RI DITKESAL WKDS_12 1 1
Kemenhan RI Kemenhan RI DITKESAU WKDS_12 2 2
Kementerian Hukum dan Hak Asasi ManusiaKementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia PGDS_2 0 0 1 1
Kementerian Pertahanan Kementerian Pertahanan Kementerian Pertahanan PGDS_2 0 0 1 1 3 5
Kementerian Pertahanan Kementerian Pertahanan Kementerian Pertahanan PGDS_I 0 0 2 2 4
Kementerian Pertahanan Kementerian Pertahanan Kementerian Pertahanan PGDS_III 0 0 1 1 1 3
KEPULAUAN BANGKA BELITUNG Bangka RS Umum Daerah Dr. (H.C.) Ir. Soekarno PGDS_2 0 0 1 1
KEPULAUAN BANGKA BELITUNG Bangka Selatan RS Umum Daerah Kab. Bangka Selatan PGDS_2 1 0 0 1
KEPULAUAN BANGKA BELITUNG Belitung Timur RS Umum Daerah Kab.Belitung Timur PGDS_2 1 0 0 1 2
KEPULAUAN BANGKA BELITUNG Belitung Timur RS Umum Daerah Kab.Belitung Timur WKDS_12 1 1
KEPULAUAN BANGKA BELITUNG Kota Pangkal Pinang RS Umum Daerah Depati Hamzah WKDS_12 1 1
Kepulauan Riau Bintan RS Umum Daerah Tanjung Uban WKDS_12 1 1
Kepulauan Riau Bintan RSUD Tanjung Uban PGDS_I 1 0 0 1
Kepulauan Riau Karimun RS Umum Daerah Muhammad Sani Kabupaten Karimun PGDS_2 0 1 1
Kepulauan Riau Kepulauan Anambas RS Umum Daerah Palmatak PGDS_2 1 0 1
Kepulauan Riau Kota Batam RS Umum Daerah Embung Fatimah Kota Batam PGDS_2 0 0 1 1
Lampung Kota Bandar Lampung FK-UNILA WKDS_12 1 1
Lampung Kota Bandar Lampung RS Umum Daerah Dr H Abdul Moeloek PGDS_I 0 0 1 1 2
Lampung Kota Bandar Lampung RS Umum Daerah Dr. A. Dadi Tjokrodipo PGDS_2 0 0 1 1 2
Lampung Kota Bandar Lampung RS Umum Daerah Dr. A. Dadi Tjokrodipo WKDS_12 1 1
Lampung Kota Metro RS Umum Daerah Ahmad Yani Metro PGDS_2 0 0 1 1
Lampung Kota Metro RS Umum Daerah Ahmad Yani Metro WKDS_12 1 1
Lampung Lampung Barat RS Umum Daerah Alimuddin Umar PGDS_2 1 0 0 1
Ket I
Ilmu
Kesehatan
Anak
Obstetri dan
Ginekologi
Ilmu
Penyakit
Dalam
Ilmu
Bedah
Anestesiol
ogi dan
Terapi
Intensif
Ilmu
Kesehatan
Anak
Obstetri
dan
Ginekologi
Ilmu
Penyakit
Dalam
Ilmu
Bedah
Anestesiol
ogi dan
Terapi
Intensif
PROVINSI KAB/KOT RUMAH SAKIT
MANDIRI/PBTL TUBEL/PBL
JUMLAH
Lampung Lampung Barat RS Umum Daerah Liwa WKDS_12 2 1 3
Lampung Lampung Tengah RS Umum Daerah Demang Sepulau Raya PGDS_2 0 0 1 1
Lampung Mesuji RS Umum Daerah Ragab Begawe Caram PGDS_I 1 0 0 1
Lampung Pesawaran RS Umum Daerah Pesawaran WKDS_12 1 1
Lampung Pringsewu RS Umum Daerah Pringsewu PGDS_2 1 0 1
Lampung Tulang Bawang Barat RS Pemda di Kab. Tulang Bawang Barat PGDS_2 0 0 1 1
Lampung Tulang Bawang Barat RS Umum Daerah Tulang Bawang Barat PGDS_2 0 0 1 1
Lampung Way Kanan RS Umum Daerah Zainal Abidin Pagar Alam WKDS_12 1 1 1 3
Maluku Buru Selatan RS Umum Daerah Namrole PGDS_2 0 0 1 1
Maluku Kepulauan Aru RS Umum Daerah Cendrawasih Dobo PGDS_2 0 0 1 1
Maluku Kota Ambon Fakultas Kedokteran Universitas Pattimura Ambon PGDS_2 0 0 1 1
Maluku Kota Ambon RS Umum Dr. M. Haulussy Ambon PGDS_2 0 0 1 1 2
Maluku Kota Tual RS Umum Daerah Maren Kota Tual WKDS_12 1 1
Maluku Maluku Barat Daya RS Umum Daerah Tiakur PGDS_2 0 0 1 1
Maluku Maluku Tengah RS Umum Daerah dr. Ishak Umarella PGDS_I 0 0 1 1
Maluku Maluku Tengah RS Umum Saparua PGDS_III 0 0 1 1
Maluku Maluku Tengah RS Umum Saparua WKDS_12 1 1 2
Maluku Maluku Tenggara RS Umum Karel Sadsuitubun PGDS_III 0 0 1 1
Maluku Maluku Tenggara RS Umum Karel Sadsuitubun WKDS_12 1 1
Maluku Maluku Tenggara Barat RS Umum Daerah Dr. P. P. Magretti Saumlaki WKDS_12 1 1
Maluku Seram Bagian Barat RS umum Piru WKDS_12 1 1
Maluku Seram Bagian Timur RS Umum Daerah Bula PGDS_2 1 1 0 0 2
Maluku Seram Bagian Timur RS Umum Daerah Kab. Seram Bagian Timur WKDS_12 1 1 2
Maluku Utara Halmahera Selatan RS Umum Daerah Labuha PGDS_2 0 0 1 1
Maluku Utara Halmahera Selatan RS Umum Daerah Labuha PGDS_I 0 0 1 1
Maluku Utara Halmahera Selatan RS Umum Daerah Labuha WKDS_12 1 1
Maluku Utara Kota Tidore Kepulauan RS umum Daerah Kota Tidore Kepulauan WKDS_12 1 1
Maluku Utara Pulau Morotai RS Umum Daerah Kab. Pulau Morotai PGDS_I 1 1 0 0 2
Maluku Utara Ternate RS Pemda di Maluku Utara WKDS_12 1 1
Nusa Tenggara Barat Bima RS Umum Bima PGDS_2 0 0 1 1
Nusa Tenggara Barat Dompu RS Umum Dompu PGDS_I 0 1 1
Nusa Tenggara Barat Kota Mataram RS Umum Daerah NTB PGDS_I 0 0 1 1
Nusa Tenggara Barat Lombok Barat RS Umum Daerah Awet Muda Narmada PGDS_I 1 0 0 1
Nusa Tenggara Barat Lombok Barat RS Umum Daerah Awet Muda Narmada WKDS_12 1 1 2
Nusa Tenggara Barat Lombok Barat RS Umum Daerah Patut Patuh Patju PGDS_2 1 0 0 1
Nusa Tenggara Barat Lombok Barat RS Umum Daerah Patut Patuh Patju PGDS_I 0 0 1 1
Nusa Tenggara Barat Lombok Tengah RS Umum Praya WKDS_12 1 1
Nusa Tenggara Barat Lombok Timur RS Umum Dr. R. Sudjono PGDS_2 0 0 1 1
Nusa Tenggara Barat Lombok Timur RS Umum Dr. R. Sudjono WKDS_12 1 1
Nusa Tenggara Barat Lombok Timur RSUD Soedjono Selong PGDS_III 1 1
Nusa Tenggara Barat Lombok Utara RS Umum Kab. Lombok Utara PGDS_2 1 0 0 1
Nusa Tenggara Barat Lombok Utara RS Umum Kab. Lombok Utara WKDS_12 1 1
Nusa Tenggara Barat Mataram Fakultas Kedokteran Universitas Mataram PGDS_2 1 0 0 1
Nusa Tenggara Barat Sumbawa RS H. L. Manambai Abdulkadir PGDS_I 1 1 2
Nusa Tenggara Barat Sumbawa RS Umum Sumbawa Besar PGDS_I 1 0 0 1
Nusa Tenggara Barat Sumbawa RS Umum Sumbawa Besar WKDS_12 1 1 2
Nusa Tenggara Barat Sumbawa Barat RSUD Asy-Syifa Sumbawa Barat PGDS_I 1 0 0 1
Nusa Tenggara Timur Alor RS Umum Daerah Kalabahi PGDS_I 0 0 1 1
Nusa Tenggara Timur Alor RS Umum Daerah Kalabahi PGDS_III 1 1
Nusa Tenggara Timur Alor RS Umum Daerah Kalabahi WKDS_12 1 1
Nusa Tenggara Timur Belu RS Bantuan Atambua PGDS_III 0 0 1 1
Nusa Tenggara Timur Belu RS Penyangga Perbatasan Betun PGDS_III 1 1
Nusa Tenggara Timur Belu RS Umum Daerah MGR Gabriel Manek WKDS_12 1 1
Nusa Tenggara Timur Ende RS Umum Daerah Ende WKDS_12 1 1
Nusa Tenggara Timur Flores Timur RS Umum Daerah dr. Hendrikus Fernandez Larantuka PGDS_I 0 0 1 1
Nusa Tenggara Timur Flores Timur RS Umum Daerah dr. Hendrikus Fernandez Larantuka WKDS_12 1 1
Nusa Tenggara Timur Flores Timur Rumah Sakit Umum Daerah dr. Hendrikus Fernandez LarantukaPGDS_III 0 0 1 1
Nusa Tenggara Timur Kota Kupang RS Umum Daerah S. K. Lerik WKDS_12 1 1 1 3
Nusa Tenggara Timur Kota Kupang RSUD Kota Kupang PGDS_2 0 0 1 1
Nusa Tenggara Timur Manggarai RS umum Daerah dr. Ben Mboi Ruteng WKDS_12 1 1
Nusa Tenggara Timur Nagekeo RS Daerah Aeramo Kabupaten Nagekeo WKDS_12 1 1 1 3
Ket I
Ilmu
Kesehatan
Anak
Obstetri dan
Ginekologi
Ilmu
Penyakit
Dalam
Ilmu
Bedah
Anestesiol
ogi dan
Terapi
Intensif
Ilmu
Kesehatan
Anak
Obstetri
dan
Ginekologi
Ilmu
Penyakit
Dalam
Ilmu
Bedah
Anestesiol
ogi dan
Terapi
Intensif
PROVINSI KAB/KOT RUMAH SAKIT
MANDIRI/PBTL TUBEL/PBL
JUMLAH
Nusa Tenggara Timur Ngada RS Umum Bajawa PGDS_2 0 0 1 1
Nusa Tenggara Timur Rote Ndao RSUD Rote Ndao Ba'a WKDS_12 1 1
Nusa Tenggara Timur Sabu Raijua RS Umum Daerah Sabu Raijua WKDS_12 1 1 1 1 1 5
Nusa Tenggara Timur Sikka RS Umum Dr TC Hillers Maumere PGDS_2 0 0 1 1
Nusa Tenggara Timur Sumba Barat RS Umum Waikabubak WKDS_12 1 1 2
Nusa Tenggara Timur Sumba Tengah RS Umum Daerah Waibakul PGDS_I 1 1 0 0 2
Nusa Tenggara Timur Sumba Timur RS Umum Daerah Waingapu PGDS_I 1 0 0 1
Nusa Tenggara Timur Sumba Timur RS Umum Daerah Waingapu WKDS_12 1 1
Nusa Tenggara Timur Timor Tengah Selatan RS Umum Soe PGDS_2 0 0 1 1
Nusa Tenggara Timur Timor Tengah Selatan RS Umum Soe PGDS_I 0 0 1 1
Nusa Tenggara Timur Timor Tengah Utara RS Umum Daerah Kefamenanu PGDS_2 0 0 1 1
Papua Asmat RS Umum Daerah Asmat PGDS_2 0 0 1 1
Papua Asmat RS Umum Daerah Asmat WKDS_12 1 1 2
Papua Biak Numfor RS Umum Biak PGDS_2 0 0 1 1
Papua Biak Numfor RS Umum Biak WKDS_12 1 1
Papua Jayapura RS Pemda di Papua WKDS_12 1 1
Papua Jayawijaya RS Umum Wamena PGDS_2 0 0 1 1
Papua Kepulauan Yapen RS Umum Daerah Serui PGDS_III 0 0 1 1
Papua Kepulauan Yapen RS Umum Daerah Serui WKDS_12 1 1
Papua Kota Jayapura RS Umum Jayapura PGDS_2 0 0 1 1
Papua Merauke RS Umum Merauke WKDS_12 1 1
Papua Mimika RS Umum Daerah Kabupaten Mimika WKDS_12 1 1
Papua Nabire RS Umum Nabire PGDS_I 0 0 1 1
Papua Paniai RS Umum Daerah Paniai PGDS_III 0 0 1 1
Papua Pegunungan Bintang RS Umum Daerah Oksibil PGDS_2 1 0 0 1 2
Papua Puncak Jaya RS Umum Daerah Mulia WKDS_12 1 1 2
Papua Supiori RS Umum Daerah Supiori WKDS_12 1 1 2
Papua Barat Fakfak RS Umum Daerah Fakfak PGDS_I 1 0 0 1 2
Papua Barat Kota Sorong RS Pemda do Kota Sorong PGDS_2 0 1 1
Papua Barat Kota Sorong RS Umum Daerah Sele Be Solu PGDS_2 0 0 1 1
Papua Barat Sorong Selatan RS Umum Daerah Scholoo Keyen PGDS_I 1 0 0 1
Papua Barat Sorong Selatan RSU SCHOLOO Keyen PGDS_2 1 0 0 1
Papua Barat Sorong Selatan RSU SCHOLOO Keyen PGDS_III 1 1
Papua Barat Teluk Wondama RS Umum Daerah Kabupaten Teluk Wondama WKDS_12 1 1
POLRI POLRI POLRI PGDS_2 0 0 1 2 3
POLRI POLRI POLRI PGDS_III 0 0 1 1
Riau Bengkalis RS Umum Daerah Kec.Mandau WKDS_12 1 1
Riau Indragiri Hilir RS Umum Daerah Raja Musa PGDS_I 1 0 0 1
Riau Indragiri Hilir RS Umum Daerah Tengku Sulung WKDS_12 1 1 2
Riau Indragiri Hulu RS Umum Daerah Indrasari Rengat PGDS_III 0 0 1 1
Riau Kepulauan Meranti RS Umum Daerah Kabupaten Kepulauan Meranti WKDS_12 1 1
Riau Kota Pekanbaru RS Umum Daerah Petala Bumi WKDS_12 1 1
Riau Kuantan Singingi RS Umum Daerah Teluk Kuantan WKDS_12 1 1 2
Riau Rokan Hilir RS Umum Daerah Dr. R.M. Pratomo Bagansiapiapi WKDS_12 1 1
Riau Rokan Hulu RS Umum Daerah Rokan Hulu WKDS_12 1 1
SULAWESI BARAT Mamuju RS Umum Daerah Kabupaten Mamuju PGDS_2 1 0 0 1
SULAWESI BARAT Mamuju Tengah RS Umum Daerah Kabupaten Mamuju Tengah WKDS_12 1 1 1 3
SULAWESI BARAT Mamuju Utara RS Umum Daerah Mamuju Utara PGDS_2 1 0 0 1 1 3
SULAWESI BARAT Polewali Mandar RS Umum Daerah Polewali WKDS_12 1 1
Sulawesi Selatan Barru RS Umum Daerah Barru WKDS_12 1 1
Sulawesi Selatan Bone RS Umum Daerah Datu Pancaitana PGDS_I 1 0 0 1
Sulawesi Selatan Bone RS Umum Daerah Datu Pancaitana WKDS_12 1 1 1 3
Sulawesi Selatan Bulukumba RS Umum Daerah H.A. Sulthan Daeng Radja PGDS_I 1 0 0 1
Sulawesi Selatan Bulukumba RS Umum Daerah H.A. Sulthan Daeng Radja WKDS_12 1 1
Sulawesi Selatan Enrekang RS Umum Daerah Massenrempulu Enrekang PGDS_2 0 0 1 1
Sulawesi Selatan Gowa RS Umum Daerah Syekh Yusuf Gowa WKDS_12 1 1
Sulawesi Selatan Jeneponto RS Umum Daerah Lanto Daeng Pasewang PGDS_2 0 0 1 1
Sulawesi Selatan Kota Makassar RS Dr. Tadjuddin Chalid, MPH PGDS_2 0 1 1
Sulawesi Selatan Kota Makassar RS Umum Daerah Daya Kota Makassar PGDS_2 0 0 1 1
Sulawesi Selatan Kota Makassar RS Umum Daerah Labuang Baji WKDS_12 1 1
Sulawesi Selatan Maros RS Umum Daerah Salewangang Maros PGDS_2 0 0 1 1
Ket I
Ilmu
Kesehatan
Anak
Obstetri dan
Ginekologi
Ilmu
Penyakit
Dalam
Ilmu
Bedah
Anestesiol
ogi dan
Terapi
Intensif
Ilmu
Kesehatan
Anak
Obstetri
dan
Ginekologi
Ilmu
Penyakit
Dalam
Ilmu
Bedah
Anestesiol
ogi dan
Terapi
Intensif
PROVINSI KAB/KOT RUMAH SAKIT
MANDIRI/PBTL TUBEL/PBL
JUMLAH
Sulawesi Selatan Maros RS Umum Daerah Salewangang Maros WKDS_12 1 1 2
Sulawesi Selatan Pinrang RS Umum Daerah Lasinrang Pinrang WKDS_12 1 1
Sulawesi Selatan Sidenreng Rappang RS Umum Daerah Nene Mallomo PGDS_2 0 0 1 1 2
Sulawesi Selatan Takalar RS Umum Daerah H. Padjonga Dg. Ngalle Takalar PGDS_2 0 0 1 1
Sulawesi Selatan Tana Toraja RS Umum Daerah Lakipadada PGDS_I 1 0 0 1
Sulawesi Selatan Toraja Utara RS Umum Daerah Pongtiku PGDS_2 0 0 1 1
Sulawesi Selatan Wajo RS Umum Daerah Lamaddukkelleng Kabupaten Wajo WKDS_12 1 1
Sulawesi Selatan Wajo RS umum Daerah Siwa WKDS_12 1 1
Sulawesi Tengah Banggai Kepulauan RS Umum Daerah Trikora Salakan PGDS_I 1 1 1 0 0 1 4
Sulawesi Tengah Banggai Kepulauan RS Umum Daerah Trikora Salakan WKDS_12 1 1 2
Sulawesi Tengah Banggai Laut RS Umum Daerah Banggai WKDS_12 1 1 2
Sulawesi Tengah Kota Palu RS Umum Anutapura Palu WKDS_12 1 1
Sulawesi Tengah Kota Palu RS Umum Daerah Undata Palu PGDS_2 0 0 1 1
Sulawesi Tengah Morowali Utara RS Umum Daerah Kolonedale PGDS_2 1 0 0 1
Sulawesi Tengah Parigi Moutong RS Umum Daerah Anuntaloko Parigi PGDS_2 1 0 0 1
Sulawesi Tengah Parigi Moutong RS Umum Daerah Raja Tombolotutu PGDS_I 0 0 1 1
Sulawesi Tengah Parigi Moutong RS Umum Daerah Raja Tombolotutu WKDS_12 1 1 2
Sulawesi Tengah Poso RS Umum Daerah Kolonedale PGDS_III 1 1
Sulawesi Tengah Poso RS Umum Daerah Poso PGDS_2 0 0 1 1
Sulawesi Tengah Sigi RS Umum Daerah Tora Belo PGDS_2 1 0 0 1
Sulawesi Tengah Sigi RS Umum Daerah Tora Belo WKDS_12 1 1 1 3
Sulawesi Tengah Tojo Una-Una RS Umum Daerah Ampana PGDS_2 1 0 0 1
Sulawesi Tengah Tojo Una-Una RS Umum Daerah Wakai PGDS_I 1 1 0 0 2
Sulawesi Tengah Toli-Toli RS Mokopido Toli WKDS_12 1 1
Sulawesi Tengah Toli-Toli RS Umum Mokopido Toli-Toli PGDS_2 1 0 0 1
Sulawesi Tenggara Bombana RS Umum Daerah Kabupaten Bombana PGDS_2 0 0 1 1
Sulawesi Tenggara Bombana RS Umum Daerah Kabupaten Bombana WKDS_12 1 1
Sulawesi Tenggara Buton Tengah RS Umum Daerah Kabupaten Buton Tengah PGDS_I 1 1 0 0 2
Sulawesi Tenggara Kendari Fakultas Kedokteran Universitas Haluoleo PGDS_2 1 0 0 1
Sulawesi Tenggara Kolaka Utara RS Umum Daerah H.M.Djafar Harun PGDS_I 0 1 1
Sulawesi Tenggara Konawe Selatan RS Umum Daerah Konawe Selatan PGDS_2 0 0 1 1
Sulawesi Tenggara Konawe Utara RS Umum Daerah Kab.Konawe Utara PGDS_2 0 0 1 1
Sulawesi Tenggara Konawe Utara RSUD Kab. Konawe Utara PGDS_I 0 0 1 1
Sulawesi Tenggara Kota Bau-Bau RS Umum Daerah Kota Bau Bau PGDS_2 0 0 1 1
Sulawesi Tenggara Wakatobi RS Umum Daerah Kabupaten Wakatobi WKDS_12 1 1 1 1 1 5
Sulawesi Tenggara Wakatobi RS Wakatobi PGDS_I 1 0 0 1
Sulawesi Utara Bolaang Mongondow Utara RS Umum Daerah Bolaang Mongondow Utara PGDS_I 1 1 1 0 3
Sulawesi Utara Kepulauan Sangihe RS Umum Liun Kendage PGDS_2 0 0 1 1
Sulawesi Utara Kepulauan Talaud RS Umum Daerah Talaud PGDS_2 0 0 1 1
Sulawesi Utara Kepulauan Talaud RS Umum Daerah Talaud WKDS_12 1 1 1 1 4
Sulawesi Utara Kota Kotamobagu RS Umum Daerah Kota Kotamobagu PGDS_2 1 0 1
Sulawesi Utara Kota Manado RS FK Universitas Sam Ratulangi PGDS_III 1 1
Sulawesi Utara Minahasa Tenggara RSU Ratatotok - Buyat WKDS_12 1 1
Sulawesi Utara Minahasa Utara RS Umum Daerah Maria Walanda Maramis PGDS_I 1 0 0 1
Sumatera Barat Kota Bukittinggi RS Stroke Nasional WKDS_12 1 1
Sumatera Barat Kota Padang RSUP Dr. M. Djamil PGDS_2 1 0 0 1
Sumatera Barat Kota Payakumbuh RS Umum Daerah Dr Adnaan WD PGDS_2 0 0 1 1
Sumatera Barat Kota Payakumbuh RS Umum Daerah Dr Adnaan WD WKDS_12 1 1
Sumatera Barat Lima Puluh Kota RS Umum Daerah dr. Achmad Darwis PGDS_I 1 0 0 1
Sumatera Barat Lima Puluh Kota RS Umum Daerah dr. Achmad Darwis PGDS_III 1 1
Sumatera Barat Lima Puluh Kota RS Umum Daerah dr. Achmad Darwis WKDS_12 1 1
Sumatera Barat Padang Pariaman RS Umum Daerah Padang Pariaman PGDS_2 1 0 1
Sumatera Barat Pasaman Barat RS Umum Daerah Pasaman Barat WKDS_12 1 1
Sumatera Barat Pesisir Selatan RS Umum Daerah Pratama Tapan WKDS_12 1 1 1 1 4
Sumatera Barat Sijunjung RS Umum Daerah Kabupaten Sijunjung PGDS_I 1 0 0 1
Sumatera Barat Sijunjung RS Umum Daerah Kabupaten Sijunjung WKDS_12 1 1
Sumatera Barat Solok Selatan RS Umum Daerah Muara Labuh WKDS_12 1 1
Sumatera Selatan Banyuasin RS Pemda di Kab. Banyuasin WKDS_12 1 1
Sumatera Selatan Banyuasin RS Umum Daerah Banyuasin PGDS_2 0 0 1 1
Sumatera Selatan Banyuasin RS Umum Daerah Banyuasin WKDS_12 1 1
Sumatera Selatan Empat Lawang RS Umum Daerah Kabupaten Empat Lawang PGDS_I 1 0 0 1
Ket I
Ilmu
Kesehatan
Anak
Obstetri dan
Ginekologi
Ilmu
Penyakit
Dalam
Ilmu
Bedah
Anestesiol
ogi dan
Terapi
Intensif
Ilmu
Kesehatan
Anak
Obstetri
dan
Ginekologi
Ilmu
Penyakit
Dalam
Ilmu
Bedah
Anestesiol
ogi dan
Terapi
Intensif
PROVINSI KAB/KOT RUMAH SAKIT
MANDIRI/PBTL TUBEL/PBL
JUMLAH
Sumatera Selatan Empat Lawang RS Umum Daerah Kabupaten Empat Lawang WKDS_12 1 1 2
Sumatera Selatan Kota Lubuk Linggau RS Umum Daerah Siti Aisyah Kota Lubuk Linggau PGDS_2 0 0 2 2
Sumatera Selatan Kota Lubuk Linggau RS Umum Daerah Siti Aisyah Kota Lubuk Linggau WKDS_12 1 1 2
Sumatera Selatan Kota Pagar Alam RS Umum Daerah Basemah Kota Pagar Alam PGDS_2 0 1 1
Sumatera Selatan Kota Pagar Alam RS Umum Daerah Basemah Kota Pagar Alam PGDS_I 1 0 0 1
Sumatera Selatan Kota Palembang RS Umum Pusri Palembang PGDS_2 0 0 1 1
Sumatera Selatan Lahat RS Umum Daerah Lahat WKDS_12 1 1
Sumatera Selatan Musi Banyuasin Pemda Kab. Musi Banyuasin PGDS_2 1 0 0 1
Sumatera Selatan Musi Banyuasin RS Umum Daerah Bayung Lincir WKDS_12 1 1 2
Sumatera Selatan Musi Banyuasin RS Umum Daerah Sungai Lilin PGDS_2 0 0 1 1
Sumatera Selatan Musi Banyuasin RS Umum Daerah Sungai Lilin WKDS_12 1 1 1 3
Sumatera Selatan Musi Rawas RS Pemda di Kab. Musi Rawas WKDS_12 1 1
Sumatera Selatan Ogan Ilir RS Umum Daerah Kabupaten Ogan Ilir PGDS_2 1 0 1 1 3
Sumatera Selatan Ogan Komering Ulu RS Umum Daerah Dr. Ibnu Sutowo Baturaja PGDS_2 1 0 0 1
Sumatera Selatan Ogan Komering Ulu RS Umum Daerah Dr. Ibnu Sutowo Baturaja WKDS_12 1 1
Sumatera Selatan Ogan Komering Ulu Timur RS Umum Daerah Ogan Komering Ulu Timur WKDS_12 1 1
Sumatera Selatan Penukal Abab Lematang Ilir RS Umum Daerah Talang Ubi PGDS_2 0 1 1
Sumatera Utara Batu Bara RS Umum Daerah Batu Bara PGDS_2 0 0 1 1
Sumatera Utara Dairi RS Umum Daerah Sidikalang PGDS_I 1 0 0 1
Sumatera Utara Dairi RS Umum Daerah Sidikalang WKDS_12 1 1
Sumatera Utara Kota Medan RS AL Dr. Komang Makes Belawan WKDS_12 1 1
Sumatera Utara Kota Padang Sidempuan RS Umum Daerah Padang Sidempuan PGDS_2 1 0 1
Sumatera Utara Kota Sibolga RS Umum Daerah Dr. Fl Tobing Sibolga PGDS_2 1 1 0 2
Sumatera Utara Kota Tanjung Balai RS umum Daerah Dr. Tengku Mansyur WKDS_12 1 1
Sumatera Utara Labuhan Batu Selatan RS Umum Daerah Kota Pinang PGDS_2 0 0 1 1
Sumatera Utara Mandailing Natal RS Umum Daerah Panyabungan PGDS_2 1 0 0 1
Sumatera Utara Medan RS Kusta Pulau Sicanang WKDS_12 1 1
Sumatera Utara Nias RS Umum Daerah Gunungsitoli WKDS_12 1 1
Sumatera Utara Nias Selatan RS Umum Daerah Lukas Hilisimaetano WKDS_12 1 1
Sumatera Utara Nias Utara RS Pratama Kabupaten Nias Utara PGDS_III 0 0 1 1
Sumatera Utara Padang Lawas RS Umum Daerah Sibuhuan PGDS_2 0 0 1 1
Sumatera Utara Padang Lawas Utara RS Umum Daerah Gunung Tua WKDS_12 1 1
Sumatera Utara Pakpak Bharat RS Umum Daerah Salak WKDS_12 1 1
Sumatera Utara Serdang Bedagai RS umum Daerah Sultan Sulaiman Syariful Alamsyah WKDS_12 1 1
Sumatera Utara SIMALUNGUN RSUD TUAN RONDAHAIM PGDS_III 1 1
Sumatera Utara Tapanuli Selatan RS Umum Daerah Tapanuli Selatan PGDS_2 0 0 1 1
Sumatera Utara Tapanuli Tengah RS Umum Daerah Pandan WKDS_12 1 1
Sumatera Utara TAPANULI UTARA RS Umum Daerah Dr. Hadrianus Sinaga PGDS_III 1 1
Grand Total 65 78 80 50 34 64 51 62 86 35 605
NO JENIS SPESIALIS JUMLAH
1 ANAK 25
2 ANESTESI 17
3 BEDAH 25
4 PENYAKIT DALAM 48
5 OBGYN 35
6 SYARAF 10
7 PARU 7
8 KULI&KELAMIN 4
9 MATA 15
10 THT 18
11 FORENSIK 1
12 FISIK DAN REHAB 13
13 GIZI KLINIK 0
14 PATOLOGI KLINIK 15
15 PATOLOGI ANATOMI 22
16 JIWA 19
17 RADIOLOGI 18
18 JANTUNG 11
19 BEDAH ANAK 1
20 BEDAH SYARAF 1
21 PENY. MULUT 9
22 KONSERVASI GIGI 11
23 BEDAH MULUT 13
24BEDAH THORAK
KARDIOVASKULER 1
339JUMLAH
PENUGASAN KHUSUS CALON DOKTER SPESIALIS (RESIDEN)
TAHUN 2019
PESERTA INTERNSIP DOKTER TAHUN 2019
NO PROVINSI JUMLAH
1 ACEH 327
2 BALI 538
3 BANGKA BELITUNG 179
4 BANTEN 393
5 BENGKULU 237
6 DI YOGYAKARTA 288
7 DKI JAKARTA 587
8 GORONTALO 114
9 JAMBI 230
10 JAWA BARAT 1197
11 JAWA TENGAH 1300
12 JAWA TIMUR 1856
13 KALIMANTAN BARAT 183
14 KALIMANTAN SELATAN 221
15 KALIMANTAN TENGAH 96
16 KALIMANTAN TIMUR 329
17 KALIMANTAN UTARA 72
18 KEPULAUAN RIAU 206
19 LAMPUNG 249
20 MALUKU 114
21 MALUKU UTARA 64
22 NUSA TENGGARA BARAT 202
23 NUSA TENGGARA TIMUR 303
24 PAPUA 137
25 PAPUA BARAT 64
26 RIAU 308
27 SULAWESI BARAT 56
28 SULAWESI SELATAN 465
29 SULAWESI TENGAH 169
30 SULAWESI TENGGARA 177
31 SULAWESI UTARA 195
32 SUMATERA BARAT 377
33 SUMATERA SELATAN 431
34 SUMATERA UTARA 538
TOTAL 12.202