T AH U N 2 0 1 9 S D M KE S E H AT AN P E N D AYAG U N AAN ... · gambar 3.2 : target dan capaian...

59
Badan Pengembangan dan Pemberdayaan SDM Kesehatan Kementerian Kesehatan LAPORAN KINERJA PUSAT PERENCANAAN DAN PENDAYAGUNAAN SDM KESEHATAN TAHUN 2019

Transcript of T AH U N 2 0 1 9 S D M KE S E H AT AN P E N D AYAG U N AAN ... · gambar 3.2 : target dan capaian...

Badan Pengembangan danPemberdayaan SDMKesehatan

Kementerian Kesehatan

LAPORAN KINERJA PUSAT PERENCANAANDANPENDAYAGUNAANSDM KESEHATANTAHUN 2019

vii

DAFTAR GAMBAR

HAL

GAMBAR 1.1 : TUGAS POKOK DAN FUNGSI PUSREN-GUN SDMK 2

GAMBAR 1.2 : STRUKTUR ORGANISASI PUSREN-GUN SDMK 4

GAMBAR 1.3 : DATA PEGAWAI PUSREN-GUN SDMK TAHUN 2019 BERDASARKAN STATUS

KEPEGAWAIAN

6

GAMBAR 1.4 : ALOKASI ANGGARAN PUSREN-GUN SDMK TAHUN 2019 PER FUNGSI 6

GAMBAR 3.1 : TARGET DAN CAPAIAN DOKUMEN PERENCANAAN KEBUTUHAN SDMK TAHUN

2019

19

GAMBAR 3.2 : TARGET DAN CAPAIAN PENUGASAN KHUSUS NUSANTARA SEHAT BERBASIS

TIM TAHUN 2015-2019

23

GAMBAR 3.3 : TARGET DAN CAPAIAN PENUGASAN KHUSUS INDIVIDU TAHUN 2015-2019 25

GAMBAR 3.4 : TARGET DAN CAPAIAN PENUGASAN KHUSUS RESIDEN TAHUN 2016-2019 27

GAMBAR 3.5 : TARGET DAN CAPAIAN WKDS/PGDS TAHUN 2017-2019 28

GAMBAR 3.6 : KOMPOSISI PESERTA WKDS/PGDS TAHUN 2019 BERDASARKAN SUMBER

PEMBIAYAAN PENDIDIKAN

29

GAMBAR 3.7 : JENIS SPESIALIS PESERTA WKDS TAHUN 2019 29

GAMBAR 3.8 : TARGET DAN CAPAIAN PESERTA INTERNSIP DOKTER TAHUN 2015-2019 31

GAMBAR 3.9 : ALOKASI ANGGARAN PUSREN-GUN SDMK TAHUN 2019 PER OUTPUT 34

GAMBAR 3.10 : REALISASI ANGGARAN PUSREN-GUN SDMK TAHUN 2019 34

GAMBAR 3.11 : ALOKASI DAN REALISASI ANGGARAN NETTO PUSREN-GUN SDMK TAHUN

2015-2019

35

GAMBAR 3.15 : ALOKASI DAN REALISASI ANGGARAN PUSREN-GUN SDMK TAHUN 2015-2018 39

Pusat Perencanaan dan Pendayagunaan SDM Kesehatan Badan Pengembangan dan Pemberdayaan SDM Kesehatan

Kementerian Kesehatan

v

DAFTAR ISI

HAL

KATA PENGANTAR ............................................................................................................................. i.

RINGKASAN EKSEKUTIF .................................................................................................................... ii.

DAFTAR ISI ......................................................................................................................................... v.

DAFTAR TABEL ................................................................................................................................... vi.

DAFTAR GAMBAR ............................................................................................................................... vii.

BAB I : PENDAHULUAN ........................................................................................................................ 1

A. LATAR BELAKANG ............................................................................................................ 1

B. TUGAS POKOK DAN FUNGSI ............................................................................................. 2

C. VISI DAN MISI ................................................................................................................... 4

D. SUMBERDAYA ................................................................................................................... 5

E. SISTEMATIKA ..................................................................................................................... 7

F. PERMASALAHAN UTAMA .................................................................................................... 8

BAB II : PERENCANAAN KINERJA ....................................................................................................... 9

A. RENCANA STRATEGIS KEMENKES TAHUN 2015-2019 ...................................................... 11

B. RENCANA AKSI PROGRAM BADAN PPSDM KESEHATAN TAHUN 2015-2019 .................... 12

C. RENCANA AKSI KEGIATAN PUSREN-GUN SDMK TAHUN 2015-2019 ............................... 13

D. RENCANA KINERJA TAHUNAN .......................................................................................... 13

E. PERJANJIAN KINERJA ........................................................................................................ 14

F. STRATEGI ........................................................................................................................... 15

BAB III : AKUNTABILITAS KINERJA ...................................................................................................... 16

A. CAPAIAN KINERJA ORGANISASI ........................................................................................ 16

B. REALISASI ANGGARAN ...................................................................................................... 32

BAB IV : PENUTUP ................................................................................................................................ 37

A. KESIMPULAN ...................................................................................................................... 37

B. SARAN DAN TINDAK LANJUT ........................................................................................... 37

LAMPIRAN :

LAMPIRAN 1 : JUMLAH PESERTA RESIDEN DOKTER SPESIALIS TAHUN 2019

LAMPIRAN 2 : JUMLAH PENEMPATAN TENAGA KESEHATAN PADA TIM NUSANTARA SEHAT TAHUN 2019

LAMPIRAN 3 : JUMLAH PENEMPATAN TENAGA KESEHATAN PADA NUSANTARA SEHAT INDIVIDU TAHUN

2019

LAMPIRAN 4 : JUMLAH PENEMPATAN TENAGA KESEHATAN PADA WAJIB KERJA DOKTER SPESIALIS

TAHUN 2019

LAMPIRAN 5 : JUMLAH DOKTER PESERTA INTERNSIP TAHUN 2019

Pusat Perencanaan dan Pendayagunaan SDM Kesehatan Badan Pengembangan dan Pemberdayaan SDM Kesehatan

Kementerian Kesehatan

vi

DAFTAR TABEL

HAL

TABEL 1.1 : LAPORAN POSISI BARANG MILIK NEGARA PER 31 DESEMBER 2019 7

TABEL 2.1 : INDIKATOR KINERJA KEGIATAN PUSREN-GUN SDMK 12

TABEL 2.2 : PERJANJIAN KINERJA PUSREN-GUN TAHUN 2019 14

TABEL 3.1 : MATRIK TARGET INDIKATOR KINERJA PROGRAM BADAN PPSDMK TAHUN 2018 17

TABEL 3.2 : MATRIK TARGET PERJANJIAN KINERJA PUSAT PERENCANAAN DAN

PENDAYAGUNAAN SDM KESEHATAN TA 2018

17

TABEL 3.3 : TARGET DAN CAPAIAN INDIKATOR KINERJA KEGIATAN PUSREN-GUN SDMK

TAHUN 2015-2019

18

TABEL 3.4 : DOKUMEN PERENCANAAN KEBUTUHAN PUSREN-GUN SDMK TAHUN 2015-2019 19

TABEL 3.5 : JUMLAH TENAGA KESEHATAN TIM NUSANTARA SEHAT TAHUN 2015-2019 23

TABEL 3.6 : ALOKASI ANGGARAN PUSREN-GUN SDMK TAHUN 2019 PER JENIS BELANJA 32

TABEL 3.7 : REVISI ANGGARAN PUSREN-GUN SDMK TAHUN 2019 33

TABEL 3.8 : ALOKASI DAN REALISASI ANGGARAN PUSREN-GUN SDMK TAHUN 2015-2019 35

TABEL 3.9 : ALOKASI DAN REALISASI ANGGARAN PUSREN-GUN SDMK TAHUN 2015-2019 PER

OUTPUT

35

TABEL 4.1 : PERSENTASE CAPAIAN KINERJA PUSREN-GUN SDMK TAHUN 2018 37

Pusat Perencanaan dan Pendayagunaan SDM Kesehatan Badan Pengembangan dan Pemberdayaan SDM Kesehatan

Kementerian Kesehatan

Rin

gk

asa

n E

kse

kti

f |

LK

j P

usre

n-G

un

SD

MK

20

19

Ringkasan Eksektif

[Type the document subtitle]

Laporan Kinerja (LKj) Pusren-Gun SDMK Tahun 2019 berisi informasi akuntabilitas kinerja selama

tahun 2019 dan menjadi pertanggungjawaban pelaksanaan kegiatan Pusat Perencanaan dan

Pendayagunaan SDM Kesehatan.

Dokumen perencanaan yang mendasari laporan akuntabilitas kinerja Tahun 2018 ini adalah sebagai

berikut:

1. Rencana Strategis Kementerian Kesehatan Tahun 2015 – 2019 yang ditetapkan dengan Keputusan

Menteri Kesehatan RI Nomor HK.01.07/MENKES/422/2017.

2. Perjanjian Kinerja Pusat Perencanaan dan Pendayagunaan SDM Kesehatan.

3. Laporan pelaksanaan program atau laporan tahunan Pusat Perencanaan dan Pendayagunaan SDM

Kesehatan serta DIPA Tahun anggaran 2019.

Alokasi anggaran Pusren-Gun SDMK terbagi dalam 2 (dua) fungsi yaitu Fungsi Kesehatan dan Fungsi

Pendidikan. Penyerapan anggaran Tahun 2019 yaitu 92,30%.

1. Jumlah dokumen perencanaan kebutuhan SDMK

2. Jumlah tenaga kesehatan yang ditempatkan secara team based minimal 5 orang (peserta baru)

3. Jumlah tenaga kesehatan yang ditempatkan dalam rangka penugasan khusus individu

4. Jumlah dokter residen yang ditempatkan dalam rangka penugasan khusus residen (orang) di Rumah Sakit

5. Jumlah lulusan pendidikan dokter spesialis baru yang menjalani WKS (orang)

6. Jumlah tenaga kesehatan yang melaksanakan internsip

Rin

gk

asa

n E

kse

kti

f |

LK

j P

usre

n-G

un

SD

MK

20

19

Alokasi dan realisasi anggaran Pusren-Gun SDMK selama periode 2015-2019.

Tahun 2015 2016 2017 2018 2019

Alokasi 268,720 748,093 788,241 760,643 799,043

Realisasi 262,316 503,955 641,724 702,906 738,351

% Realisasi 97,62% 67,37% 81,41% 92,41% 92,3%

(dalam jutaan rupiah)

799.917.254.000 (92,3%)

61.615.691.398

Realisasi

Saldo

-

200.000

400.000

600.000

800.000

20152016

20172018

2019

Alokasi

Realisasi

Rin

gk

asa

n E

kse

kti

f |

LK

j P

usre

n-G

un

SD

MK

20

19

Persentase capaian indikator Tahun 2019 adalah sebagai berikut :

Target kinerja Pusren-Gun tahun 2019 belum seluruhnya tercapainya karena beberapa kendala teknis

yang berkaitan dengan para pemangku kepentingan. Namun capaian Nusantara Sehat Berbasis Tim,

Nusantara Sehat Individu dan Internsip Dokter telah melebihi target.

100,00%

108,13%

100,39%

46,44%

60,50%

107,72%

0

0,2

0,4

0,6

0,8

1

1,2

Dok.PerencanaanKebutuhan

Nusantara SehatTim

Nusantara SehatIndividu

Penugasan KhususResiden

WKDS/PGDS Internsip Dokter

iv

LKj PUSREN-GUN SDM KESEHATAN TAHUN 2019 1

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Pembangunan kesehatan dilaksanakan melalui peningkatan : 1) Upaya kesehatan, 2) Pembiayaan

kesehatan, 3) Sumber Daya Manusia kesehatan, 4) Sediaan farmasi, alat kesehatan dan makanan, 5)

Manajemen dan Informasi kesehatan, dan 6) Pemberdayaan masyarakat. Upaya tersebut dengan

memperhatikan dinamika kependudukan, epidemiologi penyakit, perubahan ekologi dan lingkungan,

kemajuan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK), serta globalisasi dan demokratisasi dengan

semangat kemitraan dan kerjasama lintas sektoral. Penekanan diberikan pada peningkatan perilaku

dan kemandirian masyarakat serta upaya promotif dan preventif.

Kementerian Kesehatan melaksanakan enam sasaran pokok RPJMN Tahun 2015-2019 dalam rangka

meningkatkan derajat kesehatan dan status gizi masyarakat, yaitu (1) meningkatkan status kesehatan

dan status gizi ibu dan anak, (2) meningkatnya pengendalian penyakit, (3) meningkatnya akses dan

mutu pelayanan kesehatan dasar dan rujukan terutama di daerah terpencil, tertinggal dan perbatasan.

(4) meningkatnya cakupan pelayanan kesehatan universal melalui Kartu Indonesia Sehat dan kualitas

pengelolaan SJSN Kesehatan, (5) terpenuhinya kebutuhan tenaga kesehatan, obat dan vaksin, serta (6)

meningkatkan responsivitas sistem kesehatan.

Kewajiban instansi pemerintah untuk berakuntabilitas kinerja secara internal telah diamanatkan dalam

Inpres Nomor 7 Tahun 1999 tentang Laporan Kinerja (LkJ). Berdasarkan amanat tersebut, seluruh

instansi pemerintah di tingkat pusat dan daerah, dari entitas (instansi) tertinggi hingga unit kerja

setingkat eselon II, setiap tahun menyampaikan laporan informasi kinerjanya kepada unit kerja yang

berada pada tingkat lebih tinggi secara berjenjang guna mempertanggungjawabkan tugas pokok dan

fungsinya serta kewenangan pengelolaan sumber daya dan kebijaksanaan yang dipercayakan

kepadanya berdasarkan perencanaan strategik yang telah dirumuskan.

Pusat Perencanaan dan Pendayagunaan SDM Kesehatan (Pusren-Gun SDMK) merupakan salah satu

unit organisasi eselon II di lingkungan Badan Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya

Manusia Kesehatan (Badan PPSDM Kesehatan) – Kementerian Kesehatan. Sasaran kegiatan

Perencanaan dan Pendayagunaan SDM Kesehatan adalah meningkatnya perencanaan dan

pendayagunaan SDM Kesehatan.

Laporan Akuntabilitas Kinerja Pusat Perencanaan dan Pendayagunaan SDM Kesehatan ini

merupakan suatu laporan tahunan yang sangat penting untuk disampaikan sebagai wujud

pertanggungjawaban, meskipun skala pengukuran dalam pencapaian kinerja masih berdasarkan

LKj PUSREN-GUN SDM KESEHATAN TAHUN 2019 2

kepada penyerapan keuangan dan presentase keluaran (output). Penyusunan LKJ Pusat Perencanaan

dan Pendayagunaan SDM Kesehatan disusun dengan memperhatikan Rencana Strategis (Renstra)

Kemenkes 2015–2019, Rencana Aksi Program Badan PPSDM Kesehatan Tahun 2015 – 2019,

Rencana Aksi Kegiatan Pusat Perencanaan dan Pendayagunaan SDM Kesehatan Tahun 2015 – 2019

dan Penetapan Kinerja Pusat Perencanaan dan Pendayagunaan SDM Kesehatan Tahun 2018.

B. TUGAS POKOK DAN FUNGSI

Gambar.1.1.

Tugas Pokok dan Fungsi Pusren-Gun SDMK

Tugas Pusren-Gun SDMK :

Fungsi Pusren-Gun SDMK :

Dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya, Pusat Perencanaan dan Pendayagunaan SDM

Kesehatan terdiri atas :

1. Bidang Perencanaan Sumber Daya Manusia Kesehatan

Bidang perencanaan sumber daya manusia kesehatan menyelenggarakan Fungsi :

a. Penyiapan Penyusunan kebijakan teknis di bidang perencanaan kebutuhan dan

pengembangan sumber daya manusia kesehatan

Melaksanakan perencanaan dan pendayagunaan SDM Kesehatan sesuai dengan ketentuan

peraturan perundang-undangan

(Permenkes No.64 Tahun 2015 Tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Kesehatan)

1. Penyusunan kebijakan teknis di bidang perencanaan SDMK dan pendayagunaan SDMK

dalam negeri dan luar negeri.

2. Pelaksanaan dibidang perencanaan SDMK dan pendayagunaan SDMK dalam negeri dan

luar negeri

3. Pemantauan evaluasi dan pelaporan di bidang perencanaan SDMK dan pendayagunaan

SDMK dalam negeri dan luar negeri;

4. Pelaksanaan administrasi pusat.

(Permenkes No.64 Tahun 2015 Tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Kesehatan)

LKj PUSREN-GUN SDM KESEHATAN TAHUN 2019 3

b. Penyiapan pelaksanaan dan fasilitasi di bidang perencanaan kebutuhan dan pengembangan

sumber daya manusia kesehatan

Bidang perencanaan sumber daya manusia kesehatan terdiri atas:

a. Sub bidang perencanaan kebutuhan SDM Kesehatan

b. Sub bidang Perencanaan Pengembangan SDM Kesehatan

2. Bidang Pendayagunaan Sumber Daya Manusia Kesehatan Dalam Negeri

Bidang pendayagunaan sumber daya manusia kesehatan dalam negeri menyelenggarakan fungsi:

a. Penyiapan penyusunan kebijakan teknis bidang pendayagunaan sumber daya manusia

kesehatan nasional dan daerah khusus.

b. Penyiapan pelaksanaan di bidang pendayagunaan sumber daya manusia kesehatan nasional

dan daerah khusus.

Bidang pendayagunaan SDM Kesehatan dalam negeri terdiri dari :

a. Sub bidang Pendayagunaan SDM Kesehatan Nasional

b. Sub bidang Pendayagunaan SDM Kesehatan Daerah Khusus

3. Bidang Pendayagunaan Sumber Daya Manusia Kesehatan Luar Negeri mempunyai tugas

melaksanakan penyusunan kebijakan teknis dan pelaksanaan dibidang pendayagunaan sumber

daya menusia kesehatan luar negeri.

Bidang pendayagunaan Sumber daya kesehatan Indonesia ke Luar Negeri terdiri dari:

a. Sub bidang pendayagunaan Tenaga Kesehatan Indonesia ke Luar Negeri (TKKI)

b. Sub bidang Pendayagunaan Tenaga Kesehatan WNA

4. Subbagian Tata Usaha

Subbagian Tata Usaha mempunyai tugas melakukan koordinasi penyusunan rencana, program,

dan anggaran, pengelolaan keuangan dan barang evaluasi negara, evaluasi dan pelaporan, urusan

kepegawaian, tata laksana, kearsipan dan tata persuratan, serta kerumahtanggaan Pusat

5. Kelompok Jabatan Fungsional

LKj PUSREN-GUN SDM KESEHATAN TAHUN 2019 4

Gambar. 1.2.

Struktur Organisasi Pusren-Gun SDMK

C. VISI DAN MISI

Dalam pelaksanaan kinerja, Kementerian Kesehatan RI menetapkan 12 (dua belas) sasaran strategis

yang dikelompokkan menjadi : (a) Sasaran strategis pada aspek input, (b) Sasaran strategis dalam

aspek penguatan kelembagaan, dan (c) Sasaran strategis pada upaya strategik.

Salah satu sasaran dalam kelompok sasaran strategis upaya strategik “Meningkatkan jumlah, jenis,

kualitas dan pemerataan tenaga kesehatan”.

Sedangkan Visi Pusat Perencanaan dan Pendayagunaan SDM Kesehatan mengacu pada visi Badan

Pengembangan dan Pemberdayaan SDM Kesehatan (PPSDM Kesehatan), yaitu : “Terwujudnya

Indonesia yang Berdaulat, Mandri dan Berkepribadian Berlandaskan Gotong-royong “ .

Untuk mencapai visi Badan PPSDM Kesehatan, maka misi Badan PPSDM Kesehatan adalah:

1. Terwujudnya keamanan nasional yang mampu menjaga kedaulatan wilayah, menopang

kemandirian ekonomi dengan mengamankan sumber daya maritim dan mencerminkan

kepribadian Indonesia sebagai negara kepulauan

2. Mewujudkan masyarakat maju, berkesinambungan dan demokratis berlandaskan negara hukum

LKj PUSREN-GUN SDM KESEHATAN TAHUN 2019 5

3. Mewujudkan politik luar negeri bebas dan aktif serta memperkuat jati diri sebagai negara maritim

meningkatkan pembinaan dan pengawasan mutu SDM kesehatan

4. Mewujudkan kualitas hidup manusia lndonesia yang tinggi, maju dan sejahtera

5. Mewujudkan bangsa yang berdaya saing

6. Mewujudkan Indonesia menjadi negara maritim yang mandiri, maju, kuat dan berbasiskan

kepentingan nasional

7. Mewujudkan masyarakat yang berkepribadian dalam kebudayaan

D. SUMBERDAYA

Untuk dapat melaksanakan kegiatan di Pusat Perencanaan dan Pendayagunaan SDM Kesehatan,

diperlukan sumberdaya yang memadai baik sumberdaya manusia, sumberdaya pembiayaan maupun

sumberdaya sarana dan prasarana. Sumberdaya merupakan bagian utama dalam mencapai

keberhasilan suatu visi dan misi dari suatu organisasi.

Sumber daya manusia pelaksana kegiatan perencanaan dan pendayagunaan SDM Kesehatan, perlu

diupayakan mencukupi baik jumlah, jenis maupun mutunya sesuai dengan kebutuhan di lingkungan

satuan kerja (satker) Pusat Perencanaan dan Pendayagunaan SDM Kesehatan. Peningkatan mutu

SDM Kesehatan di lingkungan Pusat Perencanaan dan Pendayagunaan SDM Kesehatan dilakukan

secara bertahap melalui pendidikan berkelanjutan dan pelatihan. Peningkatan kemampuan tersebut

dilaksanakan di bidang manajemen kesehatan mencakup perencanaan, penggerakan pelaksanaan,

pengawasan, pengendalian dan penilaian, sistem informasi SDM Kesehatan dan bidang teknis

perencanaan dan pendayagunaan SDM Kesehatan. Pelatihan bagi SDM Kesehatan ini perlu

didasarkan atas kompetensi yang diperlukan dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsi Pusat

Perencanaan dan Pendayagunaan SDM Kesehatan.

LKj PUSREN-GUN SDM KESEHATAN TAHUN 2019 6

1. SUMBERDAYA MANUSIA

Gambar 1.3

Jumlah Pegawai Berdasarkan Status Kepegawaian

Sumber daya manusia yang mendukung kegiatan Perencanaan dan Pendayagunaan SDM

Kesehatan tahun 2018 yaitu 100 orang yang terdiri dari tenaga PNS, honorer dan kontrak lepas.

Jumlah pegawai yang memasuki masa purna bakti yaitu 3 (tiga) orang.

2. SUMBERDAYA PEMBIAYAAN

Gambar 1.4.

Alokasi Anggaran Pusren-Gun SDMK Tahun 2019 Per Fungsi

LKj PUSREN-GUN SDM KESEHATAN TAHUN 2019 7

Pembiayaan pada tahun 2019 berasal dari Anggaraan Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

3. SUMBERDAYA SARANA DAN PRASARANA

Sarana dan prasarana pendukung pelaksanaan kegiatan di lingkungan Pusat Perencanaan dan

Pendayagunaan SDM Kesehatan Tahun 2018 bernilai Rp 1.050.273.172 ( Satu milyar lima puluh

juta dua ratus tujuh puluh tiga ribu seratus tujuh puluh dua rupiah). Nilai tersebut merupakan nilai

barang konsumsi, peralatan dan mesin, software, aset tak berwujud lainnya dan aset tetap yang

tidak dipergunakan dalam operasi pemerintahan seperti tertera pada tabel berikut

Tabel 1.1

Laporan Posisi Barang Milik Negara Di Neraca Posisi

Per Tanggal 31 Desember 2019

Kode Uraian Jumlah

117111 Barang Konsumsi 179.791.470

132111 Peralatan dan Mesin 2.693.700.313

137111 Akumulai Penyusutan Peralatan dan Mesin (2.145.625.063)

162151 Software 1.368.367.568

166112 Aset Tetap yang tidak digunakan dalam operasi

pemerintahan 492.648.660

169122 Akumulai Penyusutan Tetap yang tidak

digunakan dalam operasi pemerintahan (490.654.910)

169315 Akumulasi Amortisasi software (1.205.427.193)

Jumlah 892.800.845

E. SISTEMATIKA

RINGKASAN EKSEKUTIF

Pada bagian ini dijelaskan tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan dalam rencana strategis serta

sejauh mana pencapaian tujuan dan sasaran utama tersebut, serta kendala-kendala yang dihadapi

dalam pencapaiannya. Selanjutnya disampaikan langkah-langkah apa yang telah dilakukan untuk

mengatasi kendala tersebut dan langkah-langkah antisipatif untuk menanggulangi kendala yang

kemungkinan timbul pada masa yang akan datang.

LKj PUSREN-GUN SDM KESEHATAN TAHUN 2019 8

BAB I PENDAHULUAN

Pendahuluan, menjelaskan hal-hal umum tentang Pusat Perencanaan dan Pendayagunaan SDM

Kesehatan yang meliputi 1) latar belakang yang berisi uraian singkat, gambaran umum dan maksud

dan tujuan penulisan laporan, 2) tugas pokok dan fungsi Pusren-Gun SDM Kesehatan, 3) Visi dan

Misi, 4) Sumberdaya dan 5) Sistimatika penyajian laporan.

BAB II PERENCANAAN KINERJA

Perencanaan dan Perjanjian Kinerja, menjelaskan tentang upaya pokok, arah kebijakan dan

starategi. Dalam Perencanaan dan Perjanjian Kinerja disajikan Penetapan Kinerja yang merupakan

suatu dokumen pernyataan kinerja /kesepakatan kinerja/ perjanjian kinerja antara atasan dan bawahan

untuk mewujudkan target kinerja tertentu berdasarkan pada sumber daya yang dimiliki oleh instansi.

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

Akuntabilitas Kinerja, menjelaskan tentang uraian hasil pengukuran kinerja, evaluasi dan analisis

akuntabilitas kinerja, termasuk diuraikan secara sistematis keberhasilan dan kegagalan,

hambatan/kendala, dan permasalahan yang dihadapi serta langkah-langkah antisipatif yang akan

diambil. Selain itu dilaporkan pula akuntabiltas keuangan dengan cara menyajikan alokasi dan

realisasi anggaran bagi pelaksanaan tupoksi atau tugas-tugas lainnya, termasuk analisis tentang

capaian indikator kinerja.

BAB IV PENUTUP

Penutup, mengemukakan tinjauan secara umum tentang keberhasilan dan kegagalan, permasalahan

dan kendala utama yang berkaitan dengan kinerja instansi/unit organisasi yang bersangkutan serta

strategi pemecahan masalah yang akan dilaksanakan di tahun mendatang.

F. PERMASALAHAN UTAMA

Dalam rangka pemenuhan kebutuhan tenaga kesehatan di fasilitas pelayanan kesehatan dengan

prioritas di daerah terpencil, perbatasan, dan kepulauan (DTPK) serta pelaksanaan perencanaan dan

Pendayagunaan sumber daya manusia kesehatan menjadi tantangan tersediri yang harus dilaksanan

oleh Pusat Perencanaan dan Pendayagunaan SDM Kesehatan. Disamping itu, terdapat permasalahan

yang dihadapi yang menjadi isu strategis untuk dilakukan upaya tindak lanjut, antara lain :

1. Ketersedian tenaga kesehatan yang memadai merupakan salah satu faktor pendukung dalam

percepatan pencapaian derajat kesehatan masyarakat yang baik sebagai salah satu tujuan

pembangunan kesehatan serta dalam upaya mendukung pelaksanaan Jaminan Kesehatan Nasional

(JKN).

2. Dukungan regulasi kegiatan perencanaan dan pendayagunaan SDM Kesehatan masih perlu

diperkuat

LKj PUSREN-GUN SDM KESEHATAN TAHUN 2019 9

3. Belum optimalnya pelaksanaan penugasan khusus tenaga kesehatan di Puskesmas karena belum

terpenuhinya beberapa jenis tenaga kesehatan

4. Koordinasi lintas sektor lintas program dengan para pemangku kepentingan baik pusat dan daerah

masih perlu diperkuat.

5. Minimnya komitmen beberapa daerah dalam penyediaan dukungan sarana prasarana dan insentif

dalam penempatan tenaga kesehatan di DTPK.

LkJ PUSREN-GUN SDM KESEHATAN TAHUN 2019

10

BAB II

PERENCANAAN KINERJA

Dalam sistem akuntabilitas kinerja instansi pemerintah, perencanaan strategis merupakan langkah

awal yang harus dilakukan oleh instansi pemerintah agar mampu menjawab tuntutan lingkungan

strategis lokal, nasional dan global. Dengan pendekatan perencanaan strategis yang jelas dan

sinergi, instansi pemerintah dapat menyelaraskan visi dan misinya dengan potensi, peluang dan

kendala yang dihadapi dalam upaya peningkatan akuntabilitas kinerjanya. Pada prinsipnya setiap

satuan kerja seharusnya mempunyai barometer untuk menilai sampai sejauh mana roda organisasi

berjalan dengan baik atau tidak, apa hambatan dan tantangan serta tujuan yang belum tercapai.

Para pegawai/staf juga mempunyai peranan yang sama dalam memajukan dan menjalankan roda

organisasi tersebut, sehingga kualitas kinerja pegawai dimaksud, merupakan hal mutlak demi

memaksimalkan pelayanan, baik internal maupun secara eksternal.

Kualitas keterampilan (skill) pegawai/staf selaku pelaksana tugas dan karya tentunya harus dimulai

dari diri sendiri yang bertekad untuk meningkatkan kualitas pribadi dalam menunjang tugas pokok

dan fungsi masing-masing (SDM). Sarana dan prasarana tak kalah pentingnya guna mencapai

tujuan tersebut yang sekarang ini masih terbatas. Perencanaan kinerja memuat seluruh target

kinerja yang ingin dicapai dalam satu tahun. Target kinerja ini mempresentasikan nilai kuantitatif

setiap indikator kinerja baik pada tingkat sasaran strategik maupun sasaran kegiatan yang

mendukung indikator kinerja. Rencana Kinerja Tahunan (RKT) berfungsi sebagai tolok ukur yang

digunakan untuk menilai keberhasilan dan kegagalan untuk periode satu tahun.

Salah satu sasaran strategis Kementerian Kesehatan yang tertuang dalam Rencana Strategis

Kementerian Kesehatan 2015–2019 yang ditetapkan dengan Keputusan Menteri Kesehatan RI

Nomor HK.01.07/MENKES/422/2017, adalah meningkatnya jumlah, jenis, kualitas, dan

pemerataan tenaga kesehatan.

Dalam upaya mencapai sasaran pokok dan sasaran strategis Badan PPSDM Kesehatan tahun 2015-

2019, ditempuh berbagai srategi sebagai berikut :

1. Penugasan khusus tenaga kesehatan berbasis Tim (Team Based)/Nusantara Sehat.

2. Penugasan khusus tenaga kesehatan secara perseorangan dan calon dokter spesialis (residen)

3. Wajib Kerja Dokter Spesialis

4. Peningkatan distribusi tenaga yang terintegrasi, mengikat dan lokal spesifik

LkJ PUSREN-GUN SDM KESEHATAN TAHUN 2019

11

5. Pengembangan insentif baik material dan non material untuk tenaga kesehatan dan SDM

Kesehatan

6. Peningkatan produksi SDM Kesehatan yang bermutu

7. Penerapan mekanisme registrasi dan lisensi tenaga dengan uji kompetensi pada seluruh tenaga

kesehatan

8. Peningkatan mutu pelatihan melalui akreditasi pelatihan

9. Pengendalian peserta pendidikan dan hasil pendidikan

10. Peningkatan pendidikan dan pelatihan jarak jauh

11. Peningkatan pelatihan yang berbasis kompetensi dan persyaratan jabatan

12. Pengembangan sistem kinerja

13. Pengembangan SDM Aparatur Kesehatan sesuai dengan jabatan

A. RENCANA STRATEGIS KEMENKES TAHUN 2015 – 2019

Berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor HK.01.07/MENKES/422/2015 bahwa

sasaran program pengembangan dan pemberdayaan SDM Kesehatan Tahun 2015 - 2019 adalah

“Meningkatnya ketersediaan dan mutu sumber daya manusia kesehatan sesuai dengan

standar pelayanan kesehatan” dengan indikator pencapaian sasaran hasil : jumlah Puskesmas

yang minimal memiliki 5 jenis tenaga kesehatan sebanyak 5.600 Puskesmas, persentase RS

kabupaten/kota kelas C yang memiliki 4 dokter spesialis dasar dan 3 dokter spesialis penunjang

sebesar 60% serta jumlah SDM Kesehatan yang ditingkatkan kompetensinya (kumulatif)

sebanyak 56.910 orang.

Dalam rangka mendukung capaian indikator sasaran hasil tersebut, maka kegiatan yang

dilakukan antara lain: (1) Perencanaandan Pendayagunaan SDM Kesehatan dan (2)

Pelaksanaan Internsip Tenaga Kesehatan. Adapun sasaran kegiatan dan indikator Pusat

Perencanaan dan Pendayagunaan SDM Kesehatan yang masuk dalam Renstra Kemenkes tahun

2015–2019 adalah sebagai berikut :

LkJ PUSREN-GUN SDM KESEHATAN TAHUN 2019

12

Tabel 2.1

Indikator Kinerja Kegiatan Pusat Perencanaan dan Pendayagunaan

SDM Kesehatan Berdasarkan Rencana Strategis Kementerian Kesehatan 2015-2019

N

o

Program/

Kegiatan

Sasaran Indikator TARGET

2015 2016 2017 2018 2019

1 Perencanaan

dan

Pendayagunaan

SDM

Kesehatan

Perencanaan

Kebutuhan SDM

Kesehatan

Jumlah dokumen

perencanaan Kebutuhan

SDMK

2 3 3 3 4

Penugasan tenaga

kesehatan secara

team based

(Nusantara Sehat

Minimal 5 orang)

Jumlah Tenaga

Kesehatan yang

ditempatkan secara team

based minimal 5 orang

(Peserta baru)

120

tim

(649

orang)

131

tim

(694

orang)

140

tim

(1.120

orang)

150 tim

(930

orang)

160

tim

(990

orang)

Penugasan Tenaga

Kesehatan secara

individu

Jumlah tenaga kesehatan

yang di tempatkan dalam

rangka penugasan

khusus individu

Fasyankes

2.877 3.000 3.835 3.560

Penugasan

Khusus bagi

Calon Dokter

Spesialis

(Residen)

Jumlah dokter residen

yang ditempatkan dalam

rangka penugasan

khusus residen (orang) di

Rumah sakit

- - 730 730

Wajib Kerja

Sarjana (WKS)

Bagi Lulusan

Pendidikan

Dokter Spesialis

Jumlah Lulusan

Pendidikan Dokter

Spesialis Baru yang

menjalani WKS (orang)

- - 678 1.000 1.000

2 Pelaksanaan

Internsip

Tenaga

Kesehatan

Terselenggaranya

pelaksanaan

internsip tenaga

kesehatan

Jumlah tenaga kesehatan

yang melaksanakan

internsip

6.500 9.388 11.250 11.250 11.250

B. RENCANA AKSI PROGRAM BADAN PPSDM KESEHATAN TAHUN 2015 – 2019

Rencana Aksi Badan PPSDM Kesehatan 2015 - 2019 merupakan rencana pengembangan dan

pemberdayaan SDM Kesehatan untuk jangka waktu 5 (lima) tahun ke depan sampai dengan

tahun 2019. Dengan ditetapkannya Rencana Aksi ini dapat memberikan arah dan acuan bagi

semua satuan kerja di lingkungan Badan PPSDM Kesehatan dan menggerakkan semua

pemangku kepentingan dalam upaya memperlancar pelaksanaan upaya pengembangan dan

pemberdayaan SDM Kesehatan pengembangan dan pemberdayaan SDM Kesehatan tahun

2015 – 2019.Dalam Rencana Aksi memuat tujuan, sasaran strategis dan berbagai kegiatan yang

LkJ PUSREN-GUN SDM KESEHATAN TAHUN 2019

13

akan dilaksanakan dalam pengembangan dan pemberdayaan SDM Kesehatan pada tahun 2015

- 2019.

Beberapa kegiatan pada Rencana Aksi Program Badan PPSDMK Tahun 2015 – 2019 adalah :

Perencanaan dan Pendayagunaan SDM Kesehatan, dan Pelaksanaan Internsip Tenaga

Kesehatan. Adapun indikator sasaran kegiatan Pusat Perencanaan dan Pendayagunaan SDM

Kesehatan sampai dengan tahun 2019 sesuai dengan Renstra Kemenkes RI revisi I adalah

sebagai berikut:

1. Sasaran kegiatan Perencanaan dan Pendayagunaan SDM Kesehatan adalah

a. Jumlah dokumen perencanaan SDM Kesehatan dengan target 15 dokumen (kumulatif)

b. Jumlah tenaga kesehatan yang di tempatkan secara team based minimal 5 orang

(peserta baru) dengan target sebanyak 4.462 orang (kumulatif)

c. Jumlah tenaga kesehatan yang ditempatkan dalam rangka penugasan khusus

perseorangan dengan target sebanyak 13.282 orang(akumulatif)

d. Jumlah dokter residen yang ditempatkan dalam rangka penugasan khusus residen di

Rumah Sakit dengan target sebanyak 2.938 orang (kumulatif)

e. Jumlah lulusan Pendidikan dokter spesialis baru yang menjalani WKDS dengan target

sebanyak 3.000 orang (kumulatif)

2. Jumlah tenaga kesehatan yang melaksanakan internsip sebanyak 49.638 orang (kumulatif)

C. RENCANA AKSI KEGIATAN PUSREN-GUN SDMK TAHUN 2015 – 2019

Rencana Aksi Kegiatan Pusat Perencanaan dan Pendayagunaan SDMK Tahun 2015–2019

merupakan rencana kegiatan perencanaan dan pendayagunaan SDMK untuk jangka waktu 5

(lima) tahun sampai dengan tahun 2019, ditetapkan dengan maksud untuk memberi arah dan

acuan bagi seluruh bidang di lingkungan Pusren-Gun SDM Kesehatan dan menggerakkan

semua pemangku kepentingan dalam perencanaan dan pendayagunaan SDM Kesehatan tahun

2015 - 2019.

Adapun sasaran strategis Pusat Perencanaan dan Pendayagunaan SDM Kesehatan adalah:

1. Perencanaan dan Pendayagunaan SDM Kesehatan

2. Terselenggaranya pelaksanaan internsip tenaga kesehatan.

LkJ PUSREN-GUN SDM KESEHATAN TAHUN 2019

14

D. RENCANA KINERJA TAHUNAN

Salah satu bagian dari perencanaan yang penting dalam instansi pemerintah adalah rencana

kinerja tahunan. Rencana kinerja tahunan Pusat Perencanaan dan Pendayagunaan SDM

Kesehatan tahun 2019 sesuai dengan Rencana Strategis Kementerian Kesehatan 2015–2019

yang dimplementasikan dalam dokumen Renja-KL 2015 dan selanjutnya tertuang di dalam

dokumen DIPA/RKA-K/L Pusren-Gun SDM KesehatanTahun 2019.

E. PERJANJIAN KINERJA

Sebagai implementasi Sistem Akuntabilitas Instansi Pemerintah khususnya perencanaan

kinerja, Pusat Perencanaan dan Pendayagunaan SDM Kesehatan telah membuat Perjanjian

Kinerja yang ditandatangani oleh Kepala Pusat Perencanaan dan Pendayagunaan SDM

Kesehatan dengan Kepala Badan PPSDM Kesehatan tahun 2018. Dokumen Penetapan Kinerja

merupakan suatu dokumen pernyataan kinerja/ kesepakatan kinerja/perjanjian kinerja antara

atasan dan bawahan untuk mewujudkan target kinerja tertentu berdasarkan pada sumber daya

yang dimiliki oleh instansi. Tujuan khusus penetapan kinerja antara lain adalah untuk:

meningkatkan akuntabilitas, transparansi, dan kinerja aparatur; sebagai wujud nyata komitmen

antara penerima amanah dengan pemberi amanah; sebagai dasar penilaian

keberhasilan/kegagalan pencapaian tujuan dan sasaran organisasi; menciptakan tolok ukur

kinerja sebagai dasar evaluasi kinerja aparatur; dan sebagai dasar pemberian penghargaan dan

sanksi.

Perjanjian kinerja adalah penjabaran dari rencana kinerja tahunan Pusat Perencanaan Dan

Pendayagunaan SDM Kesehatan tahun anggaran 2019 seperti tabel di bawah ini:

Tabel 2.2.

Perjanjian kinerja Pusat Perencanaan dan Pendayagunaan SDM Kesehatan Tahun 2019

SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET

Penugasan tenga kesehatan secara

team based ( Nusantara Sehat

minimal 5 orang)

Jumlah tenaga kesehatan yang ditempatkan

secara team based (Peserta baru)

160 tim

(990 orang)

Penugasan tenaga kesehatan Jumlah tenaga kesehatan yang ditempatkan 3.560 orang

LkJ PUSREN-GUN SDM KESEHATAN TAHUN 2019

15

SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET

secara individu dalam rangka penugasan khusus perorangan

Penugasan khusus bagi calon

Dokter Spesialis (Residen)

Jumlah dokter residen yang ditemparkan dalam

rangka penugasan khusus Residen (orang) di

Rumah sakit

730 orang

WKS Bagi lulusan pendidikan

dokter spesialis

Jumlah lulusan pendidikan Dokter Spesialis

Baru yang menjalani WKS

1.000 orang

Meningkatnya pelaksanaan

perencanaan SDM Kesehatan

Jumlah dokumen perencanaan SDMK 4 Dokumen

Terselenggaranya pelaksanaan

internsip tenaga kesehatan

Jumlah tenaga kesehatan yang melaksanakan

internsip

11.250 orang

F. STRATEGI

Untuk mencapai tujuan dan sasaran strategis Pusat Perencanaan dan Pendayagunaan SDM

Kesehatan pada tahun 2019, ditempuh strategi sebagai berikut :

1. Perencanaan kebutuhan SDM Kesehatan dilakukan dengan mengacu pada standar

ketenagaan dan kebutuhan pembangunan kesehatan, dengan memperhatikan kemampuan

pengadaan, pendayagunaan serta pembinaan dan pengawasan mutu SDM Kesehatan.

2. Perencanaan kebutuhan SDM Kesehatan dilakukan dengan berbasis data dan informasi

tentang SDM Kesehatan, pembangunan kesehatan dan sektor lain terkait yang memadai,

sesuai kebutuhan, dan tepat waktu.

3. Penguatan penyelenggaraan perencanaan SDM Kesehatan di daerah melalui fasilitasi

penyusunan kebutuhan SDM Kesehatan

4. Pelaksanaan pemerataan SDM Kesehatan terutama di DTPK dan daerah tidak diminati

dilakukan dengan melibatkan lintas sektor baik di pusat maupun di daerah.

5. Pemerataan SDM kesehatan di fasilitas pelayanan kesehatan dilakukan melalui penugasan

khusus tenaga kesehatan berbasis tim (Tim Nusantara Sehat) atau individual dengan

memperhatikan pemberian imbalan/insentif, sarana prasarana sesuai dengan keperluan dan

kemampuan keuangan negara.

6. Pelaksanaan Wajib Kerja Spesialis bagi dokter yang telah melaksanakan pendidikan dokter

spesialis di Rumah sakit tipe C dan D.

LkJ PUSREN-GUN SDM KESEHATAN TAHUN 2019

16

7. Pengembangan program internsip bagi dokter dalam rangka pemantapan mutu profesi

dokter yang baru lulus, dilaksanakan dengan memperhatikan kebutuhan program

pemerintah dalam pemerataan pelayanan kesehatan bagi masyarakat.

8. Pengembangan SDM Kesehatan dalam kerangka pendayagunaannya dilakukan terutama

melalui pengembangan karir dan pendidikan berkelanjutan.

9. Pendayagunaan tenaga kesehatan Indonesia keluar negeri dilakukan dengan

memperhatikan pangsa pasar, peningkatan kompetensi, dan pengakuan kesetaraan tenaga

kesehatan Indonesia di luar negeri dengan tetap mengutamakan pemenuhan kebutuhan

tenaga kesehatan di dalamnegeri.

10. Rencana pendayagunaan SDM Kesehatan pascapenempatan di luar negeri

11. Pendayagunaan tenaga kesehatan warga negara asing dilakukan dengan

mempertimbangkan alih teknologi dan ilmu pengetahuan; dan ketersediaan tenaga

kesehatan setempat dengan penekanan pada pembinaan dan pengawasan.

12. Pendayagunaan tenaga kesehatan dilakukan melalui peningkatan kemitraan dengan semua

pemangku kepentingan di dalam negeri yang meliputi Pemerintah, pemerintah daerah dan

masyarakat termasuk swasta serta pemangku kepentingan di luar negeri.

13. Advokasi dan koordinasi kepada lintas sektor/program dalam rangka implementasi

kebijakan perencanaan dan pendayagunaan SDM Kesehatan pada semua institusi kesehatan

di pusat dan daerah.

14. Pengembangan insentif baik material dan non material untuk SDM kesehatan

15. Dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis dan kegiatan lainnya pada kegiatan

perencanaan dan pendayagunaan SDM Kesehatan dilakukan dengan meningkatkan

kepemimpinan, koordinasi dan kerjasama dalam pelaksanaan tugas, meningkatkan

dukungan sumberdaya (SDM, dana dan sarana prasarana yang memadai), pengelolaan,

pembinaan dan pengawasan ketatausahaan, kepegawaian, keuangan serta tugas teknis dan

kegiatan lainnya.

LKj PUSREN-GUN SDM KESEHATAN TAHUN 2019

16

BAB III

AKUNTABILITAS KINERJA

A. CAPAIAN KINERJA ORGANISASI

Pengukuran kinerja adalah proses sistematis dan berkesinambungan untuk menilai keberhasilan dan

kegagalan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan program, kebijakan, sasaran dan tujuan yang telah

ditetapkan dalam mewujudkan visi, misi dan strategi instansi pemerintah. Proses ini dimaksudkan untuk

menilai pencapaian setiap indikator kinerja guna memberikan gambaran tentang keberhasilan dan

kegagalan pencapaian tujuan dan sasaran. Selanjutnya dilakukan pula analisis terhadap baseline serta

akuntabilitas kinerja yang menggambarkan keterkaitan pencapaian kinerja kegiatan dengan program

dan kebijakan dalam rangka mewujudkan sasaran, tujuan, visi dan misi.

Kinerja instansi pemerintah adalah gambaran mengenai tingkat pencapaian sasaran ataupun tujuan

instansi pemerintah sebagai penjabaran dari visi, misi dan strategi instansi pemerintah yang

mengindikasikan tingkat keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan kegiatan-kegiatan sesuai dengan

program dan kebijakan yang ditetapkan.

Capaian kinerja organisasi adalah kegiatan manajemen khususnya membandingkan tingkat kinerja yang

dicapai dengan standar, rencana, atau target dengan menggunakan indikator kinerja yang telah

ditetapkan. Hal ini diperlukan untuk mengetahui sampai sejauh mana realisasi atau capaian kinerja yang

berhasil dilakukan oleh Pusat Perencanaan dan Pendayagunaan SDM Kesehatan di tahun 2018. Selain

untuk mendapat informasi mengenai masing-masing indikator, pengukuran kinerja ini juga

dimaksudkan untuk mengetahui capaian kinerja Pusat Perencanaan dan Pendayagunaan SDM

Kesehatan pada pelaksanaan Renstra Kemenkes periode tahun 2015-2019.

Adapun pengukuran kinerja yang dilakukan adalah dengan membandingkan realisasi capaian dengan

rencana tingkat capaian (target) pada setiap indikator, maka diperoleh gambaran tingkat keberhasilan

pencapaian masing-masing indikator. Berdasarkan pengukuran kinerja tersebut diperoleh informasi

menyangkut masing-masing indikator, sehingga dapat ditindaklanjuti dalam perencanaan

program/kegiatan di masa yang akan datang agar setiap program/kegiatan yang direncanakan dapat

lebih berhasil guna dan berdaya guna.

Manfaat pengukuran kinerja antara lain untuk memberikan gambaran kepada pihak-pihak internal dan

eksternal tentang pelaksanaan misi organisasi dalam rangka mewujudkan tujuan dan sasaran yang telah

ditetapkan.

Target kinerja Pusren-Gun SDM Kesehatan merupakan penjabaran dari Indikator Kinerja Utama Badan

PPSDM Kesehatan “Jumlah Puskesmas yang minimal memiliki 5 jenis tenaga kesehatan,

Persentase RS kabupaten/kota kelas C yang memiliki 4 dokter spesialis dasar dan 3 dokter

spesialis penunjang dan jumlah SDM Kesehatan yang ditingkatkan kompetensinya.”

LKj PUSREN-GUN SDM KESEHATAN TAHUN 2019

17

Tabel 3.1

Matrik Target Indikator Kinerja Program Badan PPSDM Kesehatan Tahun 2015 – 2019

Program/

Kegiatan Sasaran Indikator

TARGET

2015 2016 2017 2018 2019

Program

Pengemban

gan dan

Pemberday

aan Sumber

Daya

Manusia

Kesehatan

(PPSDMK)

Meningkatnya

ketersediaan

dan mutu

sumber daya

manusia

kesehatan

sesuai dengan

standar

pelayanan

kesehatan

Jumlah Puskesmas yang

minimal memiliki 5 jenis

tenaga kesehatan

1.200 2.000 3.000 4.200 5.600

Persentase RS

Kabupaten/Kota kelas C

yang memiliki 4 dokter

spesialis dasar dan 3 dokter

spesialis penunjang

30% 35% 40% 50% 60%

Jumlah SDM Kesehatan

yang ditingkatkan

kompetensinya (kumulatif)

10.200 21.510 33.060 44.850 56.910

Dalam mendukung target Indikator Kinerja Utama Badan PPSDMK, Pusren-Gun menyusun target

tahunan yang tertuang dalam perjanjian kinerja yang telah ditetapkan di akhir tahun 2019.

Tabel 3.2.

Matrik Perjanjian Kinerja Pusat Perencanaan dan Pendayagunaan SDM Kesehatan TA 2019

SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET

Penugasan tenga kesehatan secara

team based (Nusantara Sehat

minimal 5 orang)

Jumlah tenaga kesehatan yang

ditempatkan secara team based

(Peserta baru)

160 tim (990 orang)

Penugasan tenaga kesehatan secara

individu

Jumlah tenaga keseahatan yang di

tempatan dalam rangka penugasan

khusus perorangan

3.560 orang

Penugasan khusus bagi calon

Dokter Spesialis (Residen)

Jumlah dokter residen yang

ditemparkan dalam rangka penugasan

khusus Residen (orang) di Rumah

sakit

730 orang

WKS Bagi lulusan pendidikan

dokter spesialis

Jumlah lulusan pendidikan Dokter

Spesialis Baru yang menjalani WKS

1.000 orang

Meningkatnya pelaksanaan

perencanaan SDM Kesehatan

Jumlah dokumen perencanaan SDMK 4 Dokumen

Terselenggaranya pelaksanaan

internsip tenaga kesehatan

Jumlah tenaga kesehatan yang

melaksanakan internsip

11.250 orang

Pusat Perencanaan dan Pendayagunaan mendukung pencapaian target Indikator Kinerja Program (IKP)

Badan PPSDMK dengan pencapaian target Indikator Kinerja Kegiatan (IKK). Adapun IKK Pusren-Gun

SDMK sesuai Renstra Kementerian Kesehatan tahun 2015-2019.

LKj PUSREN-GUN SDM KESEHATAN TAHUN 2019

18

Tabel 3.3

Target dan Capaian Indikator Kinerja Kegiatan PusatPerencanaan dan Pendayagunaan SDM Kesehatan Tahun 2015 – 2019

No Indikator Baseline

(2014)

Tahun

2015 2016 2017 2018 2019

Target Capaian Target Capaian Target Capaian Target Capaian Target Capaian

1. Perencanaan dan Pendayagunaan SDM Kesehatan

a. Jumlah dokumen

perencanaan SDMK

Kebutuhan

2 2 2 3 3 3 3 3 6 4 4

b. Jumlah Tenaga

Kesehatan yang di

tempatkan secara team

based minimal 5 orang

(peserta baru)

120

tim

(900

orang)

120 tim

(100%)

(694 orang

77.11%)

130

tim

(728

orang)

131 Tim

(100.76%)

(728 orang)

(100 %)

140

tim

(1.120

orang)

188 tim

(134 %)

(1.064

orang/95%)

150 tim

(930

orang)

156 tim

(894

orang)

160 tim

(990

orang)

173 tim

(990

orang)

c. Jumlah tenaga

kesehatan yang di

tempatkan dalam

rangka penugasan

khusus individu

fasyankes

2.877

orang

2.877

orang

0 0 3.000

Orang

1.663 Orang

(55,43 %)

3.835

Orang

2.334

Orang

3.560

orang

3.574

Orang

d. Jumlah dokter residen

yang di tempatkan

dalam rangka

penugasan khusus

residen (orang) di

rumah sakit

800

Orang

678 Orang

(84.75%)

800

Orang

619 Orang

(77.38 %)

730 Orang 490

Orang

730 Orang 339

Orang

e. Jumlah lulusan

pendidikan dokter

spesialis batu yang

menjalani WKS

1.000 870 orang

(87 %)

1.000 1.169 1.000 605

Orang

2. Jumlah tenaga kesehatan

yang melaksanakan

internsip

4.677 6.500 8.312

(127.3%)

9.388 9.388

(100%)

11.250 10.741

(95.48%)

11.250 11.127 11.250 12.118

Orang

LKj PUSREN-GUN SDM KESEHATAN TAHUN 2019

19

Uraian kinerja dari masing-masing indikator adalah sebagai berikut:

1. Perencanaan dan Pendayagunaan SDM Kesehatan

a) Jumlah dokumen perencanaan kebutuhan SDMK

Gambar 3.1

Target dan Capaian Dokumen Perencanaan Kebutuhan SDMK

Tabel 3.4

Dokumen Perencanaan Kebutuhan SDMK Tahun 2015-2019

Tahun Dokumen yang dihasilkan

2015 1. Dokumen Perencanaan Kebutuhan SDMK

2. Dokumen Proyeksi Kebutuhan SDMK Jk. Menengah dan Panjang

2016 1. Dokumen Perencanaan Kebutuhan SDMK

2. Dokumen Hasil Kajian Jabatan Fungsional Tenaga Kesehatan di Puskesmas

3. Perpres Tentang Wajib Kerja Sarjana (WKS) Dokter Spesialis

2017 1. Dokumen Perencanaan Kebutuhan SDMK

2. Pengembangan Perencanaan Kebutuhan SDMK

3. Pembinaan Penyelenggaraan Perencanaan SDMK

2018

1. Dokumen Perencanaan Kebutuhan SDMK

2. Perencanaan Kebutuhan dan Pendayagunaan Tenaga Kesehatan FKTP pada

Era JKN

3. Penyusunan Pedoman Perencanaan Pengembangan SDM Kesehatan

4. SistemBursa Kerja Nakes

Nilai absolut dari dokumen kebijakan perencanaan SDM Kesehatan yang

dihasilkan.

LKj PUSREN-GUN SDM KESEHATAN TAHUN 2019

20

Tahun Dokumen yang dihasilkan

5. Dokumen kajian Perhitungan Rasio Nakes Tahun 2018

6. Dokumen Kajian Uraian Tugas dan Norma Waktu Kegiatan SDMK Tahun

2018

2019

1. Dokumen Rencana Kebutuhan Tahunan

2. Dokumen Kebutuhan Rencana Kebutuhan SDMK Jangka Panjang

3. Pedoman Perencanaan Pengembangan Tenaga Kesehatan dengan Metode

Skill Mix di DTPK

4. Pengembangan Sistem Bursa Kerja Tenaga Kesehatan

Persentase capaian Tahun 2019 yaitu 100 % dengan capaian 4 (empat) dokumen Perencanaan SDMK

sebagai berikut :

1. Dokumen Rencana Kebutuhan Tahunan

Undang-undang Nomor 36 Tahun 2014 tentang Tenaga Kesehatan menyebutkan bahwa perencanaan

tenaga kesehatan dilakukan secara berjenjang yang dimulai dari fasilitas pelayanan kesehatan,

pemerintah daerah kabupaten/kota, pemerintah daerah provinsi, sampai ke pemerintah pusat

berdasarkan ketersediaan tenaga kesehatan, kebutuhan penyelenggaraan pembangunan dan upaya

kesehatan yang disusun secara berjenjang (bottom-up). Pada tahun 2015 telah disahkan Peraturan

Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 33 tentang Pedoman Penyusunan Perencanaan

Kebutuhan Sumber Daya Manusia Kesehatan yang memuat 3 (tiga) metode perhitungan kebutuhan

SDM Kesehatan, yaitu Analisis Beban Kerja (ABK) Kesehatan, Standar Ketenagaan Minimal, dan

Proyeksi kebutuhan SDMK.

Penyusunan perencanaan kebutuhan SDMK ini dilakukan secara berjenjang, mulai dari

fasyankes/institusi kesehatan di kabupaten/kota, provinsi dan ditabulasi di tingkat nasional untuk

memperoleh dokumen perencanaan kebutuhan SDMK secara menyeluruh dan terintegrasi.

Dokumen perencanaan kebutuhan SDMK secara nasional yang dihasilkan oleh Pusrengun SDMK

dalam setiap tahunnya dapat dimanfaatkan untuk penentuan lokasi penempatan dokter spesialis di

rumah sakit, penentuan lokus nusantara sehat individu dan tim di puskesmas, maupun bentuk

pendayagunaan tenaga kesehatan kesehatan lainnya baik pusat maupun daerah

2. Dokumen Kebutuhan Rencana Kebutuhan SDMK Jangka Panjang

Tujuan penggunaan rencana proyeksi kebutuhan tenaga kesehatan jangka menengah dan panjang ini,

adalah untuk memenuhi kebutuhan tenaga kesehatan di masa depan yaitu untuk memenuhi jenis,

jumlah, dan kualifikasi tenaga kesehatan, menghubungkan tenaga kesehatan yang ada saat ini

terhadap kebutuhan yang akan datang untuk antisipasi perkembangan, memperkirakan

kecenderungan terhadap banyaknya penyediaan (pengadaan/ produksi) tiap jenis tenaga yang

dibutuhkan, memperkirakan biaya yang dibutuhkan untuk pengangkatan dan penempatan tenaga

kesehatan, dan menjadi dasar acuan pengambilan keputusan untuk pengelolaan tenaga kesehatan.

LKj PUSREN-GUN SDM KESEHATAN TAHUN 2019

21

3. Pedoman Perencanaan Pengembangan Tenaga Kesehatan dengan Metode Skill Mix di DTPK

Pelaksanaan pembangunan kesehatan perlu ditunjang oleh tenaga kesehatan yang cukup, baik dalam

jenis, jumlah dan kualitasnya. Permasalahan yang dihadapi khususnya di Daerah Tertinggal

Terpencil Perbatasan dan Kepulauan (DTPK) adalah masih terbatasnya sarana pelayanan kesehatan

dan tenaga kesehatan terutama untuk beberapa jenis tenaga kesehatan.

Salah satu metode yang dapat dipergunakan adalah metode skill mix untuk mengisi kesenjangan

yang terjadi dan memenuhi kekurangan tenaga kesehatan di daerah DTPK baik secara kualitas

maupun kuantitas karena menyebabkan rendahnya kualitas pelayanan kesehatan di wilayah tersebut.

Skill mix adalah kombinasi atau pengelompokan berbagai kategori tenaga/pekerja yang digunakan di

setiap bidang pekerjaan (dalam hal ini adalah penyediaan layanan kesehatan), penggunaan skill mix

dapat diterapkan untuk perencanaan tingkat makro atau tingkat mikro yang luas (misalnya nasional)

dalam pemberian pelayanan kesehatan untuk kondisi daerah tertentu.

Beberapa pertimbangan utama pentingnya skill mix dalam pendayagunaan tenaga kesehatan adalah:

1) Pembatasan biaya khususnya biaya pendayagunaan tenaga kesehatan, dengan meningkatkan

produktivitas tenaga kesehatan yang tersedia melalui penambahan kompetensi yang berbeda;

2) Inovasi baru yang hemat biaya dengan cara melatih kembali tenaga kesehatan yang ada dengan

keterampilan baru dan atau kompetensi yang berbeda sesuai kebutuhan pelayanan kesehatan di

lapangan;

3) Pembaharuan program di sektor kesehatan dalam upaya peningkatan akses dan kualitas

pelayanan kesehatan masayarakat di DTPK dengan SDM dan anggaran yang terbatas.

Kendala dan Permasalahan:

Hanya melakukan pembahasan pelaksanaan penerapan skill mix pada puskesmas DTPK (statis),

dimana puskesmas tersebut tidak diminati dan mengalami kekurangan tenaga kesehatan sesuai

dengan standar dalam jangka waktu yang lama.

Terobosan yang dilakukan:

- Melakukan koordinasi dengan organisasi profesi (OP) untuk memperoleh dukungan penerapan

Skil Mix pada puskesmas di DTPK (statis), dimana tenaga kesehatan pada puskesmas tersebut

belum terpenuhi sesuai standar dalam jangka waktu yang lama.

- Melakukan upaya perancangan model pelayanan kesehatan, agar masyarakat dapat menjangkau

pelayanan kesehatan yang berkualitas serta tenaga kesehatan yang melaksanakan pelayanan

dapat memperoleh perlindungan secara hukum.

LKj PUSREN-GUN SDM KESEHATAN TAHUN 2019

22

4. Pengembangan Sistem Bursa Kerja Tenaga Kesehatan

Berdasarkan data Dokumen Perencanaan Kebutuhan Tahun 2019, pada tahun 2018 kekurangan

tenaga kesehatan pada fasilitas pelayanan kesehatan pemerintah maupun swasta sangat signifikan,

puskesmas kekurangan tenaga kesehatan 37.184 orang, RS Pemerintah 56.873, dan RS Swasta

158.486 orang. Kekurangan tenaga kesehatan tersebut tentu akan mempengaruhi kualitas pelayanan

kesehatan kepada masyarakat. Kekurangan tenaga kesehatan dewasa ini tentu sangat ironis karena

lain pihak, institusi pendidikan tenaga kesehatan di Indonesia memproduksi tenaga kesehatan yang

cukup banyak setiap tahun, yaitu dokter 11.500 per tahun, dokter gigi 3.500 per tahun, perawat

47.500 per tahun, bidan 63.000 per tahun, kesmas 10.250 per tahun, Kesling 1.500 per tahun, Gizi

3000 per tahun, dan apoteker 3.300 per tahun.

Model pendayagunaan melalui Bursa Kerja Tenaga Kesehatan Online menyediakan informasi

kebutuhan tenaga kesehatan secara online pada fasilitas pelayanan kesehatan pemerintah

(puskesmas, rumah sakit pemerintah, instansi kesehatan pemerintah), swasta (rumah sakit swasta,

klinik swasta, balai pengobatan, klinik perusahaan swasta) dan instansi kesehatan lainnya yang

membutuhkan tenaga kesehatan baik dalam negeri maupun luar negeri.

Model pendayagunaan tenaga kesehatan melalui Bursa Kerja Tenaga Kesehatan Online merupakan

sarana yang menyediakan informasi kebutuhan tenaga kesehatan di pasar kerja secara online pada

multi sektor secara luas, dengan melibatkan secara aktif tenaga kesehatan (pencari kerja), fasilitas

kesehatan pemerintah dan swasta serta para pemangku kepentingan lainnya. Hal tersebut diyakini

memiliki daya ungkit terhadap pemenuhan kebutuhan tenaga kesehatan secara menyeluruh dan

permanen.

Sistem bursa kerja tenaga kesehatan online mulai dibangun pada tahun 2018, berdasarkan rancangan

system awal (prototype) yang dikembangkan tahun 2017 dan pada tahun 2019 dilakukan

pengembangan sistem sesuai kebutuhan pengguna yang memiliki ruang lingkup penguna (user) yang

sangat luas dan melibatkan berbagai sektor, diantaranya adalah Kemenristek Dikti, Kementerian

Tenaga Kerja, BNP2TKI, Pemerintah Daerah, swasta, organisasi profesi, institusi penyelenggara,

pendidikan tenaga kesehatan, lulusan tenaga kesehatan, para pemangku kepentingan lainnya.

Kendala dan Permasalahan:

- Pemberi kerja hanya terbatas pada fasilitas pelayanan kesehatan (rumah sakit dan puskesmas)

dan belum menjangkau perusahaan yang menggunakan tenaga kesehatan secara luas.

- Belum ada instrumen verifikasi untuk Surat Tanda Regsitrasi (STR) Tenaga Teknis Kefarmasian

(TTK).

- Belum menjangkau bursa kerja tenaga kesehatan luar negeri.

Terobosan yang dilakukan:

- Melakukan upaya implementasi Sistem Bursa Kerja Tenaga Kesehatan secara luas dan sudah

mencakup Bursa Kerja Tenaga Kesehatan Luar Negeri pada tahun 2020.

LKj PUSREN-GUN SDM KESEHATAN TAHUN 2019

23

- Melakukan Sosialisasi pada Fasilitas Pelayanan Kesehatan dan Institusi Pendidikan Tega

Kesehatan sebagai upaya mempercepat implementasi Bursa Nakes.

- Melakukan koordinasi litas sektor (Kemnaker dan BNP2TKI) dalam implementasi Bursa Nakes

untuk menjangkau pasar kerja luar negeri.

b) Jumlah Tenaga Kesehatan yang ditempatkan secara team based minimal 5 orang.

Gambar 3.2

Target dan Capaian Penugasan Khusus Nusantara Sehat Berbasis Tim Tahun 2015-2019

Tabel 3.5

Jumlah Tenaga Kesehatan Tim Nusantara Sehat Tahun 2015-2019

Program Nusantara Sehat yang merupakan penugasan khusus tenaga kesehatan dalam kurun waktu

tertentu pada fasilitas pelayanan kesehatan di daerah tertinggal, perbatasan, kepulauan serta daerah

bermasalah kesehatan untuk pemenuhan tenaga kesehatan dan peningkatan pelayanan kesehatan.

Program ini tertuang dalam Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 33 Tahun 2018 tentang Penugasan

Khusus Tenaga Kesehatan Dalam Mendukung Program Nusantara Sehat.

Penugasan Khusus Tenaga Kesehatan (Nusantara Sehat) terdiri dari penugasan khusus berbasis tim

dan individu. Jenis tenaga kesehatan yang ditugaskan terdiri dari 9 jenis tenaga kesehatan

No Uraian 2015 2016 2017 2018 2019

1. Jumlah Peserta 694 728 1064 894 990

2. Jumlah Tim 120 131 188 156 173

Nilai absolut tenaga kesehatan yang melalui mekanisme penugasan khusus berbasis

tim di Puskesmas.

LKj PUSREN-GUN SDM KESEHATAN TAHUN 2019

24

berdasarkan Permenkes 75 tahun 2014 yaitu Dokter, Dokter Gigi, Perawat, Bidan, Tenaga Kesehatan

Masyarakat, Tenaga Kesehatan Lingkungan, Tenaga Gizi, Tenaga Farmasi dan Ahli Teknologi

Laboratorium Medik. Penugasan khusus berbasis tim terdiri dari 5 jenis tenaga kesehatan atau lebih

yang ditugaskan secara bersamaan dalam satu tim.

Dalam penugasan khusus terdapat tahapan pelaksanaan yang terdiri dari penetapan lokasi,

rekrutmen/seleksi, pelatihan/pembekalan, penempatan dan monitoring evaluasi. Tahapan-tahapan

tersebut dilaksanakan oleh lintas unit di Kementerian Kesehatan yang terintegrasi dalam pelaksanaan

tugas masing-masing. Adapun Pusat Perencanaan dan Pendayagunaan SDM Kesehatan merupakan

pelaksana pada tahapan rekrutmen dan penempatan peserta penugasan khusus tenaga kesehatan.

Kendala pelaksanaan penugasan khusus antara lain :

- Minat beberapa jenis tenaga untuk mendaftar Program Nusantara Sehat masih kurang terutama

tenaga dokter dan dokter gigi.

- Jumlah lokus sangat terpencil yang membutuhkan Nusantara Sehat Tim mulai berkurang.

Terobosan Yang Dilakukan :

- Meningkatkan peran Organisasi Profesi untuk terlibat aktif mensosialisasikan Nusantara Sehat

dan mendukung pelaksanaan Nusantara Sehat antara lain dengan kelas peningkatan kompetensi

yang diberikan SKP pada saat pertemuan koordinasi dan pemberian SKP pasca penugasan.

- Memberikan kontak person Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota lokus penempatan pada saat

pemilihan peminatan sehingga peserta mendapatkan informasi dan gambaran lokus penempatan.

- Surat Edaran kepada Dinas Kesehatan Provinsi se-Indonesia terkait pengusulan kebutuhan tenaga

kesehatan secara online dengan menggunakan aplikasi usulan Nusantara Sehat dengan meng-

update data di aplikasi Sistem Informasi SDMK (SISDMK) dan aplikasi Perencanaan

Kebutuhan.

- Upaya akselerasi pencapaian penugasan NS dengan penyusunan formasi NS melalui desk yang

terintegrasi antara SISDMK, Renbut dan Usulan NS.

- Sebagai upaya sosialisasi NS secara langsung di lokus penugasan dan salah satu bentuk

monitoring NS, dilaksanakan Ekspedisi Nusantara Sehat di puskemas penugasan NS yang

mempunyai inovasi terhadap peningkatan derajat kesehatan masyarakat dan mendukung program

puskesmas setempat. Ekspedisi NS diikuti oleh lintas unit eselon II terkait di Kemenkes, 10

Organisasi Profesi dan media (Kemenkes dan TVRI).

c) Penugasan Khusus Tenaga Kesehatan Secara Individu

Tenaga kesehatan (dokter, dokter gigi, perawat, bidan, tenaga kefarmasian, tenaga

kesehatan masayarakat, tenaga kesehatan lingkungan, tenaga gizi dan tenaga teknis

laboratorium) yang mengikuti penugasan khusus individu, melalui mekanisme PPPK,

PTT baik pusat maupun daerah dan penugasan khusus individu).

LKj PUSREN-GUN SDM KESEHATAN TAHUN 2019

25

Gambar 3.3

Target dan Capaian Penugasan Khusus Individu Tahun 2015-2019

Di tahun 2015, Pusren-Gun SDM Kesehatan melakukan penyusunan perencanaan tenaga PTT

Kementerian Kesehatan dengan target 2.877 orang dan tercapai 2.877 orang. Perencanaan PTT ini

memenuhi indikator jumlah tenaga kesehatan individu yang ditempatkan dalam rangka penugasan

khusus individu di fasyankes.

Di tahun 2016, direncanakan dilaksanakan penugasan khusus individu melalui mekanisme

Nusantara Sehat Individu. Namun karena kendala aturan yang belum disahkan maka penempatan

Nusantara Sehat Individu dimulai tahun 2017.

Penugasan khusus berbasis individu merupakan penugasan secara individu untuk 1 sampai 4 jenis

tenaga kesehatan. Jenis tenaga kesehatan yang ditugaskan terdiri dari 9 jenis tenaga kesehatan

berdasarkan Permenkes 75 tahun 2014 yaitu Dokter, Dokter Gigi, Perawat, Bidan, Tenaga

Kesehatan Masyarakat, Tenaga Kesehatan Lingkungan, Tenaga Gizi, Tenaga Farmasi dan Ahli

Teknologi Laboratorium Medik.

Kendala pelaksanaan penugasan khusus antara lain :

a. Minat beberapa jenis tenaga untuk mendaftar Program Nusantara Sehat masih kurang terutama

tenaga dokter dan dokter gigi.

b. Lokus Nusantara Sehat Individu sebagian tidak diminati/tidak dipilih oleh peserta.

Terobosan Yang Dilakukan :

a. Menambah periode NSI dari 8 periode menjadi 10 Periode

LKj PUSREN-GUN SDM KESEHATAN TAHUN 2019

26

b. Meningkatkan peran Organisasi Profesi untuk terlibat aktif mensosialisasikan Nusantara Sehat

dan mendukung pelaksanaan Nusantara Sehat antara lain dengan kelas peningkatan kompetensi

yang diberikan SKP pada saat pertemuan koordinasi dan pemberian SKP pasca penugasan.

c. Memberikan kontak person Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota lokus penempatan pada saat

pemilihan peminatan/plotting sehingga peserta mendapatkan informasi dan gambaran lokus

penempatan.

d. Memulai pelaksanaan seleksi Nusantara Sehat Individu dengan mekanisme peserta memilih

formasi di lokus yang telah ditetapkan. Dengan demikian peserta diharapkan telah mengetahui

pilihan formasinya dari awal.

e. Surat Edaran kepada Dinas Kesehatan Provinsi se-Indonesia terkait pengusulan kebutuhan tenaga

kesehatan secara online dengan menggunakan aplikasi usulan Nusantara Sehat dengan meng-

update data di aplikasi Sistem Informasi SDMK (SISDMK) dan aplikasi Perencanaan

Kebutuhan.

f. Upaya akselerasi pencapaian penugasan NS dengan penyusunan formasi NS melalui desk yang

terintegrasi antara SISDMK, Renbut dan Usulan NS.

g. Sebagai upaya sosialisasi NS secara langsung di lokus penugasan dan salah satu bentuk

monitoring NS, dilaksanakan Ekspedisi Nusantara Sehat di puskemas penugasan NS yang

mempunyai inovasi terhadap peningkatan derajat kesehatan masyarakat dan mendukung program

puskesmas setempat. Ekspedisi NS diikuti oleh lintas unit eselon II terkait di Kemenkes, 10

Organisasi Profesi, media (Kemenkes dan TVRI).

d) Penugasan khusus bagi calon Dokter Spesialis (Residen)

Nilai absolut dokter residen dalam program pendidikan dokter spesialis

(PPDS/PPDGS) yang melaksanakan penugasan khusus.

LKj PUSREN-GUN SDM KESEHATAN TAHUN 2019

27

Gambar 3.4

Target dan Capaian Penugasan Khusus Residen Tahun 2016-2019

0

200

400

600

800

2016 2017 2018 2019

678

800730 730

678619

490

339 Target

Capaian

Salah satu upaya pemerintah dalam melaksanakan pemerataan dan pemenuhan kebutuhan pelayanan

kesehatan medis spesialistik, adalah pemberian bantuan Program Pendidikan Dokter Spesialis/Dokter

Gigi Spesialis (PPDS/PPDGS). Pemberian bantuan PPDS/PPDGS diharapkan mampu menghasilkan

dokter/dokter gigi spesialis untuk memenuhi kebutuhan tenaga dokter/dokter gigi spesialis di fasilitas

pelayanan kesehatan milik pemerintah dan pemerintah daerah di seluruh wilayah Indonesia. Bagi

Dokter/Dokter Gigi yang menerima bantuan PPDS/PPDGS, disyaratkan untuk mengikuti Program

Penugasan Khusus, yang merupakan bagian dari tahapan pendidikan program bantuan

PPDS/PPDGS.

Program penugasan khusus bagi calon dokter/ dokter gigi spesialis merupakan salah satu

pendayagunaan tenaga kesehatan dalam rangka meningkatkan akses dan mutu pelayanan kesehatan

terutama di Rumah Sakit tipe C dan D, untuk meningkatkan kemampuan dan keterampilan calon

dokter spesialis.

Kendala dan Permasalahan Penugasan Residen:

a. Adanya Program Wajib Kerja/Pendayagunaan Dokter Spesialis menyebabkan berkurangnya

lokus atau wahana RSUD/ RS untuk penugasan residen

b. Penempatan residen bergantung pada usulan Fakultas Kedokteran dan Fakultas Kedokteran Gigi

yang berada dalam naungan Kemristekdikti (Program Lintas Kementerian)

c. Fakultas Kedokteran menjalin MoU dengan Rumah Sakit sehingga pengiriman residen dilakukan

langsung oleh Fakultas Kedokteran tanpa surat tugas dari Kapusrengun SDMK.

Terobosan yang dilakukan :

a. Pengembangan Sistem Informasi Aplikasi Online Penugasan Khusus Residen untuk

mempermudah proses pengajuan usulan residen.

b. Melaksanakan sosialisasi penggunaan Aplikasi Online pada TKPPDS/DGS

c. Koordinasi lebih intens dengan TKPPDS dan FK

LKj PUSREN-GUN SDM KESEHATAN TAHUN 2019

28

e) WKS Bagi Lulusan Pendidikan Dokter Spesialis

Gambar 3.5

Target dan Capaian WKDS/PGDS Tahun 2017-2019

0

200

400

600

800

1000

1200

2017 2018 2019

1000 1000 1000870

1169

605Target

Capaian

Pemerintah Pusat melalui Kementerian Kesehatan RI terus berkomitmen untuk melakukan

pemerataan pelayanan kesehatan spesialistik dengan menempatkan dokter spesialis ke seluruh

wilayah Indonesia, khususnya khususnya di daerah tertinggal, perbatasan, dan kepulauan (DTPK)

dan daerah bermasalah kesehatan. Sejak tahun 2017, Kementerian Kesehatan telah menempatkan

dokter spesialis melalui program Wajib Kerja Dokter Spesialis (WKDS) sesuai amanat Peraturan

Presiden Nomor 4 Tahun 2017. Hingga tahun 2019, telah ditempatkan peserta WKDS sebanyak

2.298 orang di 651 rumah sakit di 34 provinsi.

Dikeluarkannya Putusan Mahkamah Agung RI Nomor 62P/HUM/ 2018 tanggal 18 Desember 2018

tentang Permohonan Keberatan Hak Uji Materiil atas Peraturan Presiden Nomor 4 Tahun 2017

tentang Wajib Kerja Dokter Spesialis, telah dilakukan pembaruan terhadap regulasi penempatan

dokter spesialis yang semula WKDS menjadi Pendayagunaan Dokter Spesialis (PGDS) melalui

Peraturan Presiden No. 31 Tahun 2019 yang ditetapkan tanggal 14 Mei 2019.

Seiring terbitnya Perpres baru ini, Kementerian Kesehatan bersama lintas sektor terkait saat ini sudah

melakukan penyesuaian/revisi terhadap Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 69 Tahun 2016 tentang

Penyelenggaraan Wajib Kerja Dokter Spesialis Dalam Rangka Pemenuhan Kebutuhan Pelayanan

Spesialistik di Indonesia. Pada tanggal 30 September 2019, telah dikeluarkan Peraturan Menteri

Kesehatan Nomor 36 Tahun 2019 tentang Peraturan Pelaksana Peraturan Presiden No. 31 Tahun

Nilai absolut dokter spesialis yang melaksanakan wajib kerja dokter spesialis di RS

LKj PUSREN-GUN SDM KESEHATAN TAHUN 2019

29

2019 tentang Pendayagunaan Dokter Spesialis. Dengan pembaruan regulasi terkait, mekanisme

penempatan dokter spesialis juga mengalami perubahan yang tentunya sangat membutuhkan

keterlibatan dan dukungan lintas sektor terkait agar penyelenggaraan pendayagunaan dokter spesialis

ini dapat lebih optimal.

Penempatan dokter spesialis melalui Penyelenggaraan PGDS pada tahun 2019 pada RS Umum

Pemerintah dengan target penempatan sebesar 1000 orang yang diprioritaskan pada RS di DTPK, RS

Rujukan Regional, dan RS Rujukan Provinsi dan telah ditempatkan peserta sebanyak 605 orang,

yang terdiri atas 307 orang peserta mandiri/Penerima Bantuan Pendidikan secara Tidak Langsung

(PBTL) dan 298 orang peserta Penerima Beasiswa dan/atau Program Bantuan Biaya Pendidikan/

Penerima Bantuan Pendidikan secara Langsung (PBL).

Gambar 3.6

Komposisi Peserta WKDS/PGDS berdasarkan Sumber Pembiayaan Pendidikan

307298

Tubel

Mandiri

Gambar 3.7

Jenis Spesialis Peserta WKDS Tahun 2019

LKj PUSREN-GUN SDM KESEHATAN TAHUN 2019

30

Kendala dan permasalahan :

- Terjadinya penurunan capaian peserta pada tahun 2019 karena adanya perubahan regulasi dari

Wajib Kerja Dokter Spesialis (WKDS) menjadi Pendayagunaan Dokter Spesialis (PGDS) yang

tidak lagi bersifat wajib

- Adanya kekosongan penempatan selama 5 bulan karena proses perubahan regulasi

- Masih terdapat Kabupaten/Kota yang belum siap untuk ditempatkan WKDS/PGDS karena

keterbatasan sarana prasarana, peralatan serta keterbatasan anggaran untuk pemberian insentif

daerah, penyediaan fasilitas tempat tinggal layak huni, peningkatan sarana prasarana dan alat

kesehatan di RS

- Kurangnya komitmen beberapa daerah terhadap implementasi program WKDS/PGDS.

- Timbul permasalahan setelah dilakukan penempatan, diantaranya resistensi rekan kerja di

lingkungan RS, ketidaksesuaian keadaan RS dengan hasil visitasi, dan lain-lain.

- Perbaruan Mou dan pendatanganan Mou baru PGDS antara Kementerian Kesehatan dan

Pemerintah Daerah belum dapat dilakukan sehubungan dengan belum ada pejabat Kepala Badan

PPSDM Kesehatan yang definitif.

Terobosan yang Dilakukan

- Percepatan proses perubahan regulasi PGDS

- Melakukan sosialisasi penyelenggaraan PGDS kepada stakeholder terkait baik pusat dan daerah

agar adanya pemahaman yang sama terhadap penyelenggaraan PGDS

- Melakukan sosialisasi dan Implementasi Website PGDS untuk Pengusulan Kebutuhan RS,

Verifikasi Usulan Kebutuhan dari Pemerintah Daerah (Dinkes Kab/Kota dan Provinsi) ke Pusat

(Kemenkes) secara berjenjang dan Registrasi Peserta

- Melakukan kerjasama dan penguatan dukungan perhimpunan, organisasi profesi dan kolegium

- Melakukan Penguatan Dukungan Fakultas Kedokteran dan Sosialisasi PGDS kepada Pimpinan

Fakultas Kedokteran, ketua Prodi dan Mahasiswa PPDS untuk menarik minat mengikuti PGDS

- Dilakukan upaya untuk penempatan peserta WKDS/PGDS 2 (dua) bulan sekali.

- Melakukan advokasi ke Pemerintah Daerah (Kabupaten/Kota) untuk pemenuhan sarana

prasarana dan hak-hak peserta sesuai yang tertera dalam Perpres Nomor 31 Tahun 2019 termasuk

percepatan penerbitan SIP

f. Jumlah Tenaga Kesehatan yang Melaksanakan Internsip

Nilai absolut dari tenaga kesehatan yang melaksanakan internsip

LKj PUSREN-GUN SDM KESEHATAN TAHUN 2019

31

Gambar 3.8

Target dan Jumlah Peserta Internsip Dokter Tahun 2015-2019

Rekrutmen peserta PIDI dilaksanakan 4 kali dalam setahun yaitu Februari, Mei, September, dan

November. Dokter yang telah ditetapkan sebagai peserta PIDI akan mengikuti pembekalan di ibu

kota provinsi wahana sebelum ditempatkan di wahana yang telah dipilih secara online. Pembekalan

ini bertujuan untuk mensosialisasikan program internsip dokter indonesia dan menyiapkan peserta,

pendamping dan wahana sebelum pelaksanaan PIDI di wahana kepada seluruh peserta. Dalam

pembekalan akan diberikan materi terkait konsep dan kebijakan program Internsip baik dari

Kementerian Kesehatan, target kinerja peserta Internsip, perkembangan Program Internsip, hak dan

kewenangan peserta, pendamping dan wahana serta, kebijakan pemerintah daerah dalam bidang

kesehatan, dan lain lain. Pada kegiatan ini melibatkan KIDI Pusat, KIDI Provinsi, Dinas Kesehatan

setempat, Organisasi Profesi dan AIPKI.

Pembekalan peserta Internsip pada tahun 2019 telah diikuti oleh sebanyak 12.118 peserta yang

dilaksanakan di 34 Provinsi

Program Internsip Dokter Indonesia (PIDI) merupakan salah satu upaya pemerintah dalam

meningkatkan mutu pelayanan kesehatan di Indonesia di bidang kedokteran sesuai dengan amanat

Undang-Undang Praktik Kedokteran No. 29 tahun 2004.

Untuk meningkatkan kemahiran, kinerja, dan pemandirian, serta menerapkan standar kompetensi

yang dicapai selama pendidikan, serta menerapkan standar profesi dokter dalam melaksanakan

praktik kedokteran maka diperlukan proses pelatihan keprofesian pra-registrasi. Proses tersebut

menjadi prasyarat dan dilaksanakan sebelum mendapat kewenangan praktik kedokteran berupa Surat

Tanda Registrasi dari Konsil Kedokteran Indonesia.

LKj PUSREN-GUN SDM KESEHATAN TAHUN 2019

32

Kendala dan Permasalahan :

- Jumlah lulusan Uji Kompetensi Mahasiswa Program Profesi Dokter (UKMPPD) yang terus

meningkat dan sehingga jumlah peserta yang akan mengikuti Internsip lebih besar dari target

yang telah ditentukan, sehingga membutuhkan tambahan anggaran yang cukup besar untuk

mengakomodir peserta yang bertambah tersebut.

- Dalam proses pilih wahana periode 1 dan 2 tahun 2019 terjadi kelebihan kuota yang ditetapkan

pada saat proses pilih wahana

- Adanya upaya peretasan Sistim Informasi PIDI (SIMPIDI) oleh oknum calon peserta agar bisa

mendapatkan wahana yang diinginkan

- Kesulitan akses peserta untuk melakukan pengisian borang online pada saat bersamaan dengan

proses pilih wahana

Terobosan yang dilakukan :

- Bekerja sama dengan BSSN dalam upaya untuk meningkatkan kualitas proses pilih wahana dan

meningkatkan keamanan aplikasi

- Pembuatan aplikasi borang online pada SIMPIDI sehingga pengisian target kinerja peserta dan

pendamping bisa dimonitoring oleh stake holder

- Bekerja sama dengan AIPKI dalam menyusun kurikulum modul dan penyelenggaraan pelatihan

pendamping

- Bekerjasama dengan AIPKI dalam evaluasi pelaksanaan PIDI

- Pemberian SKP untuk dokter pendamping agar termotivasi dalam peningkatan kinerja sebagai

pendamping

- Bekerjasama dengan Pusdatin untuk memisahkan server untuk borang online dan server untuk

proses pilih wahana

B. REALISASI ANGGARAN

Alokasi anggaran Pusren-Gun SDMK terdiri dari Fungsi Kesehatan (2078) dan Fungsi Pendidikan (5234).

Jika dilihat berdasarkan jenis belanja, maka komposisi anggaran Pusren-Gun sebagai berikut :

Tabel.3.6.

Alokasi Anggaran Pusren-Gun SDMK Tahun 2019 Per Jenis Belanja

Kode

Belanja Jenis Belanja PAGU

52 Barang 799.602.866.000

53 Modal 314.388.000

Jumlah 799.917.254.000

LKj PUSREN-GUN SDM KESEHATAN TAHUN 2019

33

Tabel 3.7

Revisi Anggaran Pusren-Gun SDMK Tahun 2019

No. Revisi Anggaran Fungsi

Kesehatan (Rp)

Fungsi

Pendidikan(Rp)

Total

(Rp)

1) DIPA Awal 139.769.052.000 553.148.202.000 692.917.254.000

2) DIPA Revisi 1 139.769.052.000 553.148.202.000 692.917.254.000

3) DIPA Revisi 2 139.769.052.000 553.148.202.000 692.917.254.000

4) DIPA Revisi 3 139.769.052.000 660.148.202.000 799.917.254.000

5) DIPA Revisi 4 139.769.052.000 660.148.202.000 799.917.254.000

Keterangan :

1) DIPA awal Pusren-Gun SDMK

2) Revisi Buka Blokir

3) Revisi hal 3 Dipa dan Revisi Pergeseran Alokasi Anggaran Dalam Output (PN) :

- Penugasan Tenaga Kesehatan Secara Team Based (Nusantara Sehat) Minimal 5 Orang

- Penugasan Tenaga Kesehatan Secara Team Based (Nusantara Sehat) Minimal 5 Orang di

Wilayah Papua dan Papua Barat,

- Penugasan Tenaga Kesehatan Secara Individu

Untuk Anggaran Pemulangan dalam Output Penugasan Tenaga Kesehatan Secara Individu

4) Revisi Pergeseran Anggaran antar output Prioritas Nasional (PN) dan, revisi Penambahan alokasi

Anggaran Sebesar 107.000.000.000 kegiatan , untuk Pemenuhan Bantuan Biaya Hidup dan Honor

Dokter Pendamping Serta Perubahan Target Internsip Semula 11.250 Orang Menjadi 12.357

5) Revisi hal 3 Dipa dan Revisi Pergeseran Alokasi Anggaran Dalam Output (PN) :

- Penugasan Tenaga Kesehatan Secara Team Based (Nusantara Sehat) Minimal 5 Orang

- Penugasan Tenaga Kesehatan Secara Team Based (Nusantara Sehat) Minimal 5 Orang di

Wilayah Papua dan Papua Barat,

- Penugasan Tenaga Kesehatan Secara Individu

- Pelaksanaan Internsip Tenaga Kesehatan

LKj PUSREN-GUN SDM KESEHATAN TAHUN 2019

34

Gambar 3.9.

Alokasi Anggaran Tahun 2019

2078.501

2078.502

2078.503

2078.505

2078.507

2078.508

2078.601

2078.602

2078.951

2078.970

2078.994

5234.001

Gambar 3.10

Alokasi dan Realisasi Anggaran Pusren-Gun SDMK Tahun 2019

799.917.254.000(92,3%)

61.615.691.398

Realisasi

Saldo

Realisasi anggaran Pusren-Gun SDMK tahun 2019 berdasarkan data SMART DJA dan Laporan Realisasi

Anggaran yaitu 92,30%.

LKj PUSREN-GUN SDM KESEHATAN TAHUN 2019

35

Gambar. 3.11

Alokasi dan Realisasi Anggaran Netto Pusren-Gun SDMK Tahun 2015-2019

-

200.000

400.000

600.000

800.000

2015 2016 2017 20182019

Alokasi

Realisasi

Tabel 3.8.

Alokasi dan Realisasi Anggaran Netto Pusren-Gun SDMK Tahun 2015-2019

Tabel 3.9.

Alokasi dan Realisasi Anggaran Netto Pusren-Gun SDMK Tahun 2019 Per Output

Output Alokasi

(Rp)

Realisasi

(Rp)

%

Realisasi

2078.501 Penugasan tenaga kesehatan

secara team based

(Nusantara Sehat) minimal 5

orang

62.928.660.000 50.099.781.369 79,61

2078.502 Penugasan tenaha kesehatan

secara individu

33.514.128.000 31.524.128.305 94,06

2078.503 Penugasan khusus bagi calon

dokter spesialis (residen)

2.320.341.000 1.769.013.535 76,24

2078.505 Penugasan tenaga kesehatan

secara team based

(Nusantara Sehat) minimal 5

orang di wilayah Papua dan

Papua Barat

3.555.920.000 2.249.692.931 63,26

2078.507 Wajib Kerja Dokter

Spesialis (WKDS)

19.032.900.000 11.497.066.476 60,41

2078.508 Wajib Kerja Dokter

Spesialis (WKDS) di

wilayah Papua dan Papua

1.905.855.000 1.431.291.632 75,09

Tahun 2015 2016 2017 2018 2019

Alokasi 268,720 748,093 788,241 760,643 799,043

Realisasi 262,316 503,955 641,724 702,906 738,351

% Realisasi 97,62% 67,37% 81,41% 92,41% 92,3%

LKj PUSREN-GUN SDM KESEHATAN TAHUN 2019

36

Output Alokasi

(Rp)

Realisasi

(Rp)

%

Realisasi

Barat

2078.601 Perencanaan Kebutuhan

SDM Kesehatan

5.137.761.000 5.026.772.821 97,84

2078.602 Pendayagunaan SDMK luar

negeri

5.489.900.000 5.043.514.330 91,87

2078.951 Layanan sarana dan

prasarana internal

314.388.000 303.820.000 96,64

2078.970 Layanan dukungan

manajemen satker

2.748.094.000 2.628.128.647 95,63

2078.994 Layanan perkantoran 2.821.105.000 2.748.892.440 97,44

5234.501 Internsip dokter 659.274.602.000 624.032.460.116 94,65

5234.999 Output cadangan 873.600.000 0 0

Total 799.917.254.000 738.351.562.602 92,30

(Sumber : SMART DJA)

Realisasi anggaran Pusren-Gun SDMK diharapkan meningkat lebih baik lagi. Beberapa output tidak

dapat tercapai sesuai target dikarenakan kendala dan permasalahan tersebut di atas. Output tersebut

yaitu :

- Penugasan tenaga Kesehatan secara Team Based (Nusantara Sehat) minimal 5 orang di Wilayah

Papua dan Papua Barat dengan capaian 97%

- Wajib Kerja Dokter Spesialis dengan capaian 60,10%

- Wajib Kerja Dokter Spesialis (WKDS) Di Wilayah Papua Dan Papua Barat dengan capaian 70%

- Internsip Dokter dengan capaian 98,07%

Capaian output di bawah 100% ini berdampak pada realisasi anggaran tahun berjalan.

9KjPUSREN-GUN SDM KESEHATAN TAHUN 2019

37

BAB IV

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Laporan Kinerja (LKj) memberikan gambaran akuntabilitas kinerja Pusren-Gun SDMK. Target kinerja

yang telah ditetapkan sebelumnya belum seluruhnya tercapai 100%, namun beberapa target telah

terlampaui. Capaian target kinerja Pusren-Gun SDMK tahun 2019 dengan rincian sebagai berikut :

No Indikator Target Capaian % Capaian

1 Jumlah dokumen perencanaan kebutuhan SDM

Kesehatan Nasional 4 dokumen 4 dokumen 100 %

2

Jumlah tenaga kesehatan yang ditempatkan

secara team-based minimal 5 orang (peserta

baru)

160 tim

(990 orang)

173 tim

(990 orang) 108,13 %

3 Jumlah tenaga kesehatan yang ditempatkan

dalam rangka penugasan khusus individu 3.560 orang 3.574 orang 100,39 %

4

Jumlah dokter residen yang ditempatkan dalam

rangka penugasan khusus residen (orang) di

Rumah Sakit

730 orang 339 orang 46,44 %

5 Jumlah Lulusan Pendidikan Dokter Spesialis

Baru yang menjalani WKS (orang) 1.000 orang 605 orang 60,5 %

6 Jumlah tenaga kesehatan yang melaksanakan

internship (orang) 11.250 orang 12.118 orang 107,72 %

Tabel 4.1.

Rata-rata Capaian Kinerja Pusren-Gun SDMK Tahun 2019

B. RENCANA TINDAK LANJUT

Tahun 2019 merupakan tahun akhir periode perencanaan jangka menengah sesuai yang tertuang dalam

dokumen Renstra Kemenkes tahun 2015-2019. Pencapaian target tahun ini menjadi bahan

pertimbangan penting dalam penyusunan perencanaan periode jangka menengah berikutnya.

Capaian tahun 2019 diharapkan lebih baik. Oleh karena itu diperlukan terobosan dalam pencapaian

target sebagai berikut :

a. Penguatan koordinasi lintas sektor dan lintas program dengan seluruh pemangku kepentingan pusat

dan daerah

b. Penyusunan perencanaan yang lebih komprehensif baik perencanaan anggaran maupun kinerja

dengan mempertimbangkan kendala pencapaian target di tahun 2018

c. Penguatan advokasi dengan daerah dalam penyediaan dukungan sarana prasarana terkait penugasan

tenaga kesehatan di DTPK

9KjPUSREN-GUN SDM KESEHATAN TAHUN 2019

38

Diharapkan Laporan Kinerja yang tersusun ini dapat menjadi bahan pertimbangan dalam pengambilan

keputusan dan penyusunan perencanaan periode mendatang.

PENEMPATAN NS TIM TAHUN 2019

Dokter

Umum

Dokter

GigiPerawat Bidan Farmasi Gizi Kesling Kesmas ATLM

ACEH 20 16 13 21 11 17 21 119

BENGKULU 1 6 6 4 5 3 6 3 34

JAMBI 1 1 3 2 2 3 2 2 2 18

JAWA BARAT 3 4 6 7 5 6 6 37

KALIMANTAN BARAT 7 6 6 7 2 4 7 39

KALIMANTAN TENGAH 1 1 3 2 2 1 3 2 3 18

KALIMANTAN UTARA 2 3 3 1 2 3 3 17

MALUKU 3 14 15 15 16 4 13 17 97

MALUKU UTARA 1 1 8 7 5 8 4 7 7 48

NUSA TENGGARA TIMUR 4 16 13 12 14 5 14 14 92

PAPUA 2 8 8 4 8 3 7 4 44

PAPUA BARAT 1 9 8 7 8 4 8 8 53

RIAU 1 4 3 3 4 3 4 1 23

SULAWESI BARAT 1 2 2 1 2 1 1 10

SULAWESI SELATAN 1 2 3 1 3 2 3 2 17

SULAWESI TENGAH 3 2 14 11 9 12 11 3 13 78

SULAWESI TENGGARA 3 1 17 16 10 18 11 16 17 109

SULAWESI UTARA 2 7 4 7 7 5 3 7 42

SUMATERA BARAT 1 1 1 1 1 5

SUMATERA UTARA 15 13 14 14 8 11 15 90

Jumlah 24 8 160 143 124 160 89 131 151 990

PROVINSI

JENIS TENAGA

Grand Total

Dokter

Umum

Dokter

GigiPerawat Bidan Farmasi Gizi Kesling Kesmas ATLM

ACEH 32 48 90 15 19 65 37 17 48 371

BENGKULU 6 4 12 4 6 9 5 46

GORONTALO 5 7 11 6 8 8 4 34 83

JAMBI 16 14 4 3 14 32 9 14 16 122

JAWA BARAT 10 11 4 11 3 3 10 52

JAWA TENGAH 2 2 10 17 9 1 15 56

JAWA TIMUR 1 3 6 5 4 11 6 3 39

KALIMANTAN BARAT 14 1 12 4 14 13 8 16 19 101

KALIMANTAN SELATAN 4 4 5 9 1 4 3 3 33

KALIMANTAN TENGAH 8 1 4 10 6 10 11 3 15 68

KALIMANTAN TIMUR 2 1 9 12 9 3 7 43

KALIMANTAN UTARA 2 1 12 7 5 27

KEPULAUAN BANGKA

BELITUNG 3 5 1 3 3 1 5 21

KEPULAUAN RIAU 5 9 1 3 9 2 6 3 38

LAMPUNG 1 6 2 12 20 10 4 8 63

MALUKU 11 12 19 6 7 3 2 7 67

MALUKU UTARA 9 3 39 19 28 23 33 12 39 205

NUSA TENGGARA BARAT 1 1 5 12 3 3 6 4 35

NUSA TENGGARA TIMUR 23 8 29 28 30 37 10 22 25 212

PAPUA 9 3 6 3 2 1 3 27

PAPUA BARAT 1 14 13 7 6 14 8 7 70

RIAU 5 7 6 10 26 14 5 16 89

SULAWESI BARAT 14 7 15 20 3 1 7 6 5 78

SULAWESI SELATAN 9 3 19 32 7 11 3 5 6 95

SULAWESI TENGAH 26 9 50 57 23 62 28 3 67 325

SULAWESI TENGGARA 46 22 186 26 48 43 40 18 76 505

SULAWESI UTARA 3 7 20 33 23 21 14 24 33 178

SUMATERA BARAT 22 10 49 32 25 38 23 47 21 267

SUMATERA SELATAN 2 2 7 22 12 7 16 68

SUMATERA UTARA 19 8 18 26 22 39 29 8 21 190

Grand Total 298 177 644 371 368 564 355 255 542 3574

PROVINSI

JENIS TENAGAGrand

Total

PENEMPATAN NS INDIVIDU TAHUN 2019

Ket I

Ilmu

Kesehatan

Anak

Obstetri dan

Ginekologi

Ilmu

Penyakit

Dalam

Ilmu

Bedah

Anestesiol

ogi dan

Terapi

Intensif

Ilmu

Kesehatan

Anak

Obstetri

dan

Ginekologi

Ilmu

Penyakit

Dalam

Ilmu

Bedah

Anestesiol

ogi dan

Terapi

Intensif

ACEH Aceh Besar RS Umum Daerah Kabupaten Aceh Besar WKDS_12 1 1

ACEH Aceh Tamiang RS Umum Daerah Tamiang PGDS_2 0 0 1 1

ACEH Aceh Tengah RS Umum Daerah Datu Beru Takengon WKDS_12 1 1

ACEH Aceh Tenggara RS Umum Daerah H. Sahudin Kutacane PGDS_2 1 0 1

ACEH Bener Meriah RS Umum Daerah Muyang Kute Redelong Bener Meriah WKDS_12 1 1

ACEH Bireuen RS umum Daerah Dr. Fauziah Bireun WKDS_12 2 2

ACEH Kota Banda Aceh RS Ibu dan Anak Propinsi NAD PGDS_2 0 0 1 1 1 3

ACEH Kota Langsa RS Umum Daerah Langsa PGDS_2 0 0 1 1

ACEH Pidie RS umum Daerah TGK Chik Ditiro Sigli WKDS_12 1 1

Bali Buleleng RS Pratama Tangguwisia PGDS_I 1 0 1 2

Bali Buleleng RS Pratama Tangguwisia PGDS_III 1 1

Bali Buleleng RS Tk.IV Singaraja PGDS_2 1 0 0 1

Bali Buleleng RS Tk.IV Singaraja PGDS_I 1 0 0 1

Bali Buleleng RS Umum Daerah Kab. Buleleng PGDS_III 0 0 1 1

Bali Jembrana RS Umum Daerah Negara WKDS_12 1 1 2

Bali Klungkung RS Pratama Gema Santi PGDS_I 1 0 0 1

Bali Kota Denpasar RS milik Pemkot Denpasar PGDS_III 0 0 1 1

Bali Kota Denpasar RS Umum Daerah Bali Mandara Provinsi Bali PGDS_III 0 0 1 2 3

Bali Kota Denpasar RS Umum Daerah Wangaya PGDS_I 0 0 2 2

Bali Tabanan Badan Rumah Sakit Umum Daerah Tabanan PGDS_III 0 0 1 1

Bali Tabanan RS milik Pemda Tabanan PGDS_III 0 0 1 1 2

BANTEN Kota Serang RS Umum Daerah Banten WKDS_12 1 1

BANTEN Kota Serang RSUD Kota Serang PGDS_III 0 0 1 1

BANTEN Kota Tangerang RS Umum Daerah Kota Tangerang PGDS_2 0 0 1 1

BANTEN Lebak RS Umum Daerah Malingping PGDS_2 1 0 1 2

BANTEN Tangerang RS Umum Daerah Balaraja PGDS_2 0 0 1 1

BANTEN Tangerang RS Umum Daerah Balaraja WKDS_12 1 1

Bengkulu Bengkulu Tengah RS Umum Daerah Bengkulu Tengah PGDS_2 0 0 1 1

Bengkulu Bengkulu Utara RS Umum Daerah Arga Makmur PGDS_I 1 0 0 1

Bengkulu Bengkulu Utara RSUD Lagita PGDS_2 1 0 0 1

Bengkulu Bengkulu Utara RSUD Lagita PGDS_I 1 0 0 1

Bengkulu Bengkulu Utara RSUD Lagita PGDS_III 1 1

Bengkulu Kaur RS Umum Daerah Kaur PGDS_III 0 0 1 1

Bengkulu Kepahiang RS Umum Daerah Kepahiang PGDS_2 0 0 1 1

Bengkulu Kepahiang RS Umum Daerah Kepahiang WKDS_12 1 1 2

Bengkulu Kota Bengkulu RS Jiwa Soeprapto Provinsi Bengkulu WKDS_12 1 1 2

Bengkulu Lebong RS Umum Daerah Lebong WKDS_12 1 1

Bengkulu Rejang Lebong RS Umum Daerah Curup WKDS_12 1 1 2

DI Yogyakarta Bantul RS Paru Respira PGDS_2 0 0 2 2

DI Yogyakarta Gunung Kidul RS Umum Daerah Wonosari WKDS_12 1 1

DI Yogyakarta Kota Yogyakarta Fakultas Kedokteran Universitas Gajah Mada PGDS_2 0 0 1 1

DI Yogyakarta Kulon Progo RS Umum Daerah Wates WKDS_12 1 1

DI Yogyakarta Sleman RS Umum Bhayangkara POLDA DIY PGDS_I 1 0 0 1

DI Yogyakarta Sleman RS Umum Daerah Prambanan PGDS_2 0 0 1 1

DI Yogyakarta Sleman RS Umum Daerah Sleman PGDS_III 0 0 1 1

DKI JAKARTA Jakarta RS di Pemda DKI Jakarta PGDS_2 0 0 1 1

DKI JAKARTA Kota Jakarta Pusat RS umum Daerah Tarakan WKDS_12 1 1

DKI JAKARTA Kota Jakarta Utara RS Penyakit Infeksi Prof. Dr. Sulianti Saroso PGDS_III 0 0 1 1

Gorontalo Boalemo RS Umum Daerah Tani dan Nelayan WKDS_12 1 1

Gorontalo Bone Bolango RS Umum Daerah Tombulilato WKDS_12 1 1

Gorontalo Bone Bolango RS Umum Daerah Toto Kabila WKDS_12 1 1 2

Gorontalo Kota Gorontalo RS Umum Daerah Otanaha PGDS_I 1 0 1

Gorontalo Kota Gorontalo RS Umum Daerah Otanaha WKDS_12 1 1

Gorontalo Kota Gorontalo RSUD Prof Dr. H. Aloei Saboe PGDS_I 1 0 0 1

JAMBI (blank) Fakultas Kedokteran Universitas Jambi PGDS_2 0 1 1

JAMBI Kota Jambi RS Jiwa Daerah Provinsi Jambi PGDS_2 0 1 1 2

JAMBI Kota Jambi RS Umum Daerah Raden Mattaher Jambi WKDS_12 1 1

JAMBI Muaro Jambi RS Umum Daerah Ahmad Ripin PGDS_2 0 0 1 1

JAMBI Muaro Jambi RS Umum Daerah Sungai Bahar WKDS_12 1 1 2

REKAPITULASI DATA PESERTA WKDS ANGKATAN 12 DAN PGDS ANGKATAN 1 -3 TAHUN 2019

PROVINSI KAB/KOT RUMAH SAKIT

MANDIRI/PBTL TUBEL/PBL

JUMLAH

Ket I

Ilmu

Kesehatan

Anak

Obstetri dan

Ginekologi

Ilmu

Penyakit

Dalam

Ilmu

Bedah

Anestesiol

ogi dan

Terapi

Intensif

Ilmu

Kesehatan

Anak

Obstetri

dan

Ginekologi

Ilmu

Penyakit

Dalam

Ilmu

Bedah

Anestesiol

ogi dan

Terapi

Intensif

PROVINSI KAB/KOT RUMAH SAKIT

MANDIRI/PBTL TUBEL/PBL

JUMLAH

JAMBI Muaro Jambi RS Umum Daerah Sungai Gelam WKDS_12 1 1 2

JAMBI Sarolangun RS Umum Daerah Prof. Dr. H. Chatib Quzwain PGDS_2 0 0 1 1

JAMBI Taha RS Taha PGDS_2 1 0 0 1

JAMBI Tanjung Jabung Barat RS Umum Daerah KH. Daud Arif PGDS_2 1 0 1

JAMBI Tanjung Jabung Barat RS Umum Daerah KH. Daud Arif WKDS_12 1 1

JAMBI Tanjung Jabung Timur RS Umum Daerah Nurdin Hamzah WKDS_12 1 1

JAMBI Tebo RS Umum Daerah Sultan Thaha Saifuddin PGDS_2 0 0 1 1

Jawa Barat Bandung RS Umum Daerah Cicalengka PGDS_2 1 0 0 1

Jawa Barat Bandung Barat RS Umum Daerah Cililin WKDS_12 1 1

Jawa Barat Bandung Barat RS Umum Daerah Lembang PGDS_III 0 0 1 1

Jawa Barat Bekasi RSUD Kab. Bekasi PGDS_2 0 0 1 1

Jawa Barat Bogor RS Paru Dr. M. Goenawan Partowidigdo PGDS_I 1 0 0 1

Jawa Barat Bogor RS Umum Daerah Ciawi WKDS_12 1 1

Jawa Barat Ciamis RS Umum Daerah Kab. Ciamis PGDS_2 0 0 1 1

Jawa Barat Ciamis RS Umum Daerah Kab. Ciamis WKDS_12 1 1 2

Jawa Barat Cianjur RS Umum Daerah Cimacan PGDS_2 1 0 0 1

Jawa Barat Cianjur RS Umum Daerah Cimacan PGDS_I 1 0 0 1

Jawa Barat Cirebon RS Umum Daerah Arjawinangun WKDS_12 1 1

Jawa Barat Garut RS Umum Daerah dr. Slamet Garut PGDS_2 0 0 1 1

Jawa Barat Garut RS Umum Daerah dr. Slamet Garut WKDS_12 1 1

Jawa Barat Garut RS Umum Daerah Pameungpeuk Prov. Jabar PGDS_2 1 1 0 0 2

Jawa Barat Garut RS Umum Daerah Pameungpeuk Prov. Jabar WKDS_12 1 1

Jawa Barat Indramayu RS Umum Daerah Mursid Ibnu Syafiuddin PGDS_2 0 0 1 1

Jawa Barat Kota Bandung BBKPM Bandung PGDS_III 0 0 1 1

Jawa Barat Kota Bandung Fakultas Kedokteran Universitas Padjajaran PGDS_2 0 0 1 1

Jawa Barat Kota Bandung RS Umum Daerah Kota Bandung WKDS_12 1 1

Jawa Barat Kota Bekasi RS Pemda di Kota Bekasi WKDS_12 1 1

Jawa Barat Kota Cimahi RS Umum Daerah Cibabat WKDS_12 1 1

Jawa Barat Kota Tasikmalaya RS Umum Daerah dr. Soekardjo PGDS_2 1 1 0 1 3

Jawa Barat Kuningan RS Umum Daerah Linggajati Kuningan PGDS_2 1 0 0 1

Jawa Barat Kuningan RS Umum Daerah Linggajati Kuningan WKDS_12 1 1

Jawa Barat Majalengka RS Umum Daerah Majalengka PGDS_III 0 0 1 1

Jawa Barat Subang RS Umum Daerah Subang PGDS_2 0 0 1 1

Jawa Barat Subang RS Umum Daerah Subang WKDS_12 1 1

Jawa Barat SUKABUMI RSUD Jampang Kulon PGDS_III 1 1 1 1 1 5

Jawa Barat Sumedang RS Umum Daerah Sumedang PGDS_2 0 0 1 1

Jawa Barat Tasikmalaya RS Umum Daerah Singaparna Medika Citrautama PGDS_2 0 0 1 1

Jawa Barat Tasikmalaya RS Umum Daerah Singaparna Medika Citrautama WKDS_12 1 1 2

Jawa Tengah Banyumas RS Umum Daerah Ajibarang PGDS_2 1 0 0 1

Jawa Tengah Boyolali RS Umum Daerah Simo WKDS_12 1 1 1 3

Jawa Tengah Brebes RS Umum Daerah Bumiayu PGDS_I 1 0 0 1

Jawa Tengah Brebes RS Umum Daerah Kab. Brebes PGDS_III 1 1

Jawa Tengah Cilacap RS Umum Daerah Majenang WKDS_12 1 1

Jawa Tengah Demak RS Umum Daerah Sunan Kalijaga PGDS_III 0 0 1 1

Jawa Tengah Grobogan RS Umum Daerah Dr. R.Soedjati Soemodiardjo PGDS_2 0 0 1 1

Jawa Tengah Klaten RS Pemda di Kab. Klaten PGDS_2 1 0 0 1

Jawa Tengah Kota Pekalongan RS Umum Daerah Bendan Kota Pekalongan WKDS_12 1 1

Jawa Tengah Kota Semarang RS Jiwa Daerah Dr. Amino Gondohutomo WKDS_12 1 1 2

Jawa Tengah Kota Semarang RS Umum Daerah K.M.R.T Wongso Negoro WKDS_12 1 1

Jawa Tengah Kota Semarang RS Umum Daerah Tugurejo Semarang WKDS_12 1 1

Jawa Tengah Kota Surakarta RS Jiwa Daerah Surakarta PGDS_2 1 0 0 1

Jawa Tengah Pekalongan RS Umum Daerah Kajen Kab.Pekalongan PGDS_2 0 0 1 1

Jawa Tengah Purworejo RS Pemda di Kab. Purworejo PGDS_2 1 0 1

Jawa Tengah Tegal RS Umum Daerah dr. Soeselo Slawi Kabupaten Tegal PGDS_III 0 0 1 1

Jawa Tengah Tegal RS Umum Daerah Suradadi WKDS_12 1 1 1 3

Jawa Timur Bangkalan RS Umum Daerah Syarifah Ambami Rato Ebu WKDS_12 1 1 2

Jawa Timur Banyuwangi RS Umum Daerah Blambangan PGDS_2 1 0 0 1

Jawa Timur Banyuwangi RS Umum Daerah Blambangan PGDS_I 1 0 0 1

Jawa Timur Banyuwangi RS Umum Daerah Blambangan WKDS_12 1 1

Jawa Timur Bondowoso RS Umum dr. H.Koesnadi Bondowoso PGDS_2 0 0 1 1

Jawa Timur Bondowoso RS Umum dr. H.Koesnadi Bondowoso WKDS_12 1 1

Ket I

Ilmu

Kesehatan

Anak

Obstetri dan

Ginekologi

Ilmu

Penyakit

Dalam

Ilmu

Bedah

Anestesiol

ogi dan

Terapi

Intensif

Ilmu

Kesehatan

Anak

Obstetri

dan

Ginekologi

Ilmu

Penyakit

Dalam

Ilmu

Bedah

Anestesiol

ogi dan

Terapi

Intensif

PROVINSI KAB/KOT RUMAH SAKIT

MANDIRI/PBTL TUBEL/PBL

JUMLAH

Jawa Timur Gresik RS Umar Masud PGDS_I 1 0 0 1

Jawa Timur Gresik RS Umar Masud WKDS_12 1 1 1 3

Jawa Timur Gresik RS Umum Daerah Ibnu Sina Kab. Gresik PGDS_III 1 1

Jawa Timur Jember FK UNIVERSITAS JEMBER PGDS_III 1 1

Jawa Timur Jember RS Daerah Balung Jember PGDS_I 1 1 0 0 2

Jawa Timur Jember RS Daerah Kalisat Jembe PGDS_I 1 0 0 1

Jawa Timur Jember RS Daerah Kalisat Jember PGDS_2 1 0 1

Jawa Timur Jember RS Daerah Kalisat Jember PGDS_III 1 1

Jawa Timur Jember RS Paru Jember PGDS_2 1 0 0 1

Jawa Timur Jombang RS Umum Daerah Kab. Jombang PGDS_I 0 1 1

Jawa Timur Jombang RS Umum Daerah Ploso WKDS_12 1 1

Jawa Timur Kota Mojokerto RS Umum Dr. Wahidin Sudiro Husodo Kota Mojokerto PGDS_2 0 0 1 1 2

Jawa Timur Kota Surabaya RS Marinir Ewa Pangalila Gunungsari WKDS_12 1 1

Jawa Timur Kota Surabaya RS TNI AL Dr. Oepomo WKDS_12 1 1 2

Jawa Timur Kota Surabaya RS Umum Daerah dr. Mohamad Soewandhie PGDS_I 0 0 1 1

Jawa Timur Lamongan RS Umum Daerah Ngimbang PGDS_2 1 0 0 1

Jawa Timur Lamongan RS Umum Daerah Ngimbang WKDS_12 1 1

Jawa Timur Magetan RS Umum Daerah dr. Sayidiman Magetan PGDS_III 0 0 1 1

Jawa Timur Malang RS Universitas Brawijaya Malang PGDS_I 0 0 1 1

Jawa Timur Mojokerto RS Umum Sumberglagah Mojokerto WKDS_12 1 1 2

Jawa Timur Nganjuk RS Umum Daerah Kertosono WKDS_12 1 1

Jawa Timur Pasuruan RS Umum Daerah Bangil WKDS_12 1 1 2

Jawa Timur Probolinggo RS Umum Daerah Tongas WKDS_12 1 1

Jawa Timur Sampang RS Umum Daerah Kab. Sampang PGDS_2 1 0 0 1 2

Jawa Timur Situbondo RS Umum Daerah Asembagus Kabupaten Situbondo WKDS_12 1 1

Jawa Timur Situbondo RS Umum Daerah Besuki Kabupaten Situbondo PGDS_2 1 0 0 1

Jawa Timur Sumenep RS Umum Daerah dr. H. Moh. Anwar PGDS_2 1 0 0 1

Jawa Timur Sumenep RS Umum Daerah dr. H. Moh. Anwar PGDS_I 0 1 1

Jawa Timur Trenggalek RS Umum Daerah dr. Soedomo Trenggalek WKDS_12 1 1

Kalimantan Barat Bengkayang RS umum Daerah Bengkayang WKDS_12 1 1

Kalimantan Barat Kapuas Hulu RS Bergerak Badau Kapuas Hulu WKDS_12 1 1

Kalimantan Barat Kapuas Hulu RS Umum Daerah dr. A. Diponegoro Putussibau PGDS_I 1 0 1

Kalimantan Barat Kayong Utara RS Umum Daerah Sultan Muhammad Jamaludin I WKDS_12 1 1 2

Kalimantan Barat Ketapang RS Pemda di Kab. Ketapang PGDS_2 0 0 1 1

Kalimantan Barat Ketapang RS Umum Daerah Dr. Agoesdjam Ketapang PGDS_2 0 0 1 1

Kalimantan Barat Ketapang RS Umum Daerah Dr. Agoesdjam Ketapang PGDS_III 0 0 1 1

Kalimantan Barat Kota Pontianak RS Anton Soedjarwo Pontianak WKDS_12 1 1

Kalimantan Barat Kota Singkawang RS Umum Daerah Dr. Abdul Aziz Singkawang PGDS_III 0 0 1 1

Kalimantan Barat Landak RS Umum Daerah Kabupaten Landak PGDS_2 1 0 0 1

Kalimantan Barat Sambas RS Umum Daerah Sambas PGDS_2 1 0 0 1

Kalimantan Barat Sanggau RS Pemda di Kab. Sanggau WKDS_12 1 1

Kalimantan Barat Sanggau RS Umum Daerah M. Th. Djaman Sanggau PGDS_2 1 0 0 1

Kalimantan Barat Sekadau RS Umum Daerah Kabupaten Sekadau PGDS_2 0 0 1 1

Kalimantan Barat Sekadau RS Umum Daerah Sekadau PGDS_I 0 1 1

Kalimantan Barat Sintang RS Umum Daerah Ade Muhammad Djoen Sintang PGDS_2 0 0 1 1

Kalimantan Barat Sintang RS Umum Daerah Ade Muhammad Djoen Sintang WKDS_12 1 1

Kalimantan Selatan Banjar RS Jiwa Sambang Lihum PGDS_2 0 0 1 1

Kalimantan Selatan Banjar RS Umum Daerah Ratu Zalecha PGDS_2 1 0 0 1

Kalimantan Selatan KALIMANTAN SELATAN RS milik Prov Kalimantan Selatan PGDS_III 0 0 1 1

Kalimantan Selatan Kota Banjar baru RS Umum Daerah Idaman Banjarbaru PGDS_2 0 0 1 1

Kalimantan Selatan Kota Banjar baru RS Umum Daerah Idaman Banjarbaru WKDS_12 1 1

Kalimantan Selatan Kota Banjarmasin RS Pemda di Kota Banjarmasin WKDS_12 1 1

Kalimantan Selatan Kota Banjarmasin RS Umum Daerah Dr. H. Moch. Ansari Saleh PGDS_2 0 0 1 1

Kalimantan Selatan Kota Banjarmasin RS Umum Daerah Dr. H. Moch. Ansari Saleh PGDS_I 1 0 0 1

Kalimantan Selatan Kota Banjarmasin RSUD Sultan Suriansyah Banjarmasin PGDS_I 0 0 1 1

Kalimantan Selatan Kota baru RS Umum Daerah Kabupaten Kotabaru PGDS_2 0 0 1 1

Kalimantan Selatan Tanah Laut RS Umum Daerah H. Boejasin Pelaihari PGDS_2 0 0 1 1

Kalimantan Selatan Tapin RS Umum Daerah Datu Sanggul Rantau PGDS_2 0 0 1 1

Kalimantan Selatan Tapin RS Umum Daerah Datu Sanggul Rantau PGDS_I 0 0 1 1

Kalimantan Selatan Tapin RSU Datu Sanggul Rantau PGDS_III 1 1

Kalimantan Tengah Barito Timur RS umum Daerah Tamiang Layang WKDS_12 1 1

Ket I

Ilmu

Kesehatan

Anak

Obstetri dan

Ginekologi

Ilmu

Penyakit

Dalam

Ilmu

Bedah

Anestesiol

ogi dan

Terapi

Intensif

Ilmu

Kesehatan

Anak

Obstetri

dan

Ginekologi

Ilmu

Penyakit

Dalam

Ilmu

Bedah

Anestesiol

ogi dan

Terapi

Intensif

PROVINSI KAB/KOT RUMAH SAKIT

MANDIRI/PBTL TUBEL/PBL

JUMLAH

Kalimantan Tengah Gunung Mas RS Umum Daerah Kuala Kurun WKDS_12 1 1 1 1 1 5

Kalimantan Tengah Kapuas RS Umum Daerah Dr H Soemarno S PGDS_III 0 0 1 1

Kalimantan Tengah Kapuas RS Umum Daerah Dr H Soemarno S WKDS_12 1 1

Kalimantan Tengah Katingan RS Umum Daerah Mas Amsyar Kasongan PGDS_2 0 0 1 1

Kalimantan Tengah Kota Palangka Raya RS Umum Daerah Dr Doris Sylvanus Palangka Raya PGDS_2 0 0 1 1 2

Kalimantan Tengah Kota Palangka Raya RS Umum Daerah Dr Doris Sylvanus Palangka Raya PGDS_III 0 0 1 1

Kalimantan Tengah Kotawaringin Timur RS Umum Daerah Dr Murjani Sampit PGDS_2 1 0 0 1

Kalimantan Tengah Kotawaringin Timur RS Umum Daerah Dr Murjani Sampit PGDS_I 1 0 0 1

Kalimantan Tengah Lamandau RS Umum Daerah Kabupaten Lamandau PGDS_2 1 0 0 1

Kalimantan Tengah Lamandau RS Umum Daerah Lamandau WKDS_12 1 1 2

Kalimantan Tengah Murung Raya RS Umum Daerah Puruk Cahu PGDS_I 2 1 0 0 3

Kalimantan Tengah Murung Raya RS Umum Daerah Puruk Cahu PGDS_III 0 0 1 1

Kalimantan Tengah Pulang Pisau RS Umum Daerah Pulang Pisau PGDS_2 0 0 1 1

Kalimantan Tengah Seruyan RS Umum Daerah Hanau PGDS_2 1 0 0 1

Kalimantan Tengah Seruyan RS Umum Daerah Kuala Pembuang PGDS_I 1 0 0 1

Kalimantan Tengah Seruyan RS Umum Daerah Kuala Pembuang WKDS_12 1 1 2

Kalimantan Timur Berau RS Umum Daerah Talisayan WKDS_12 1 1 2

Kalimantan Timur Kota Balikpapan RS Bersalin Sayang Ibu Balikpapan WKDS_12 1 1

Kalimantan Timur Kota Balikpapan RS Pemda di Kota Balikpapan PGDS_2 0 0 1 1

Kalimantan Timur Kota Balikpapan RS Umum Daerah Beriman PGDS_2 0 0 1 1

Kalimantan Timur Kota Balikpapan RS Umum Daerah Beriman PGDS_I 0 1 1

Kalimantan Timur Kota Bontang RS Umum Daerah Taman Husada PGDS_2 1 0 1 2

Kalimantan Timur Kota Tarakan RS AL Ilyas Tarakan WKDS_12 1 1

Kalimantan Timur Kutai Kartanegara RS Pemda di Kab. Kutai Kartanegara PGDS_2 0 0 1 1

Kalimantan Timur Kutai Kartanegara RS Umum Daerah Aji Batara Agung Dewa Sakti PGDS_2 0 0 1 1

Kalimantan Timur Kutai Kartanegara RS Umum Daerah Aji Batara Agung Dewa Sakti PGDS_III 0 0 1 1

Kalimantan Timur Kutai Timur RS Umum Daerah Tanjung Selor PGDS_III 0 0 1 1

Kalimantan Timur Nunukan RSUD Kabupaten Nunukan PGDS_I 1 0 0 1

Kalimantan Timur Paser RS Umum Daerah Panglima Sebaya PGDS_2 0 0 1 1 2

Kalimantan Timur Penajam Paser Utara RS Umum Daerah Ratu Aji Putri Botung PGDS_2 1 0 1 2

Kalimantan Timur Penajam Paser Utara RS Umum Daerah Ratu Aji Putri Botung PGDS_III 0 0 1 1

Kalimantan Timur Penajam Paser Utara RSUD Ratu Aji Putri Botung PGDS_2 1 0 0 1

Kalimantan Timur Samarinda RS Pemda di Kalimantan Timur WKDS_12 1 1

KALIMANTAN UTARA Kota Tarakan RS AL Ilyas Tarakan WKDS_12 1 1

KALIMANTAN UTARA Malinau RS Umum Daerah Kabupaten Malinau WKDS_12 1 1

KALIMANTAN UTARA Nunukan RS Umum Daerah Kabupaten Nunukan PGDS_2 0 0 1 1

KALIMANTAN UTARA Nunukan RS Umum Daerah Kabupaten Nunukan WKDS_12 1 1 2

Kemenhan RI Kemenhan RI DITKESAD WKDS_12 1 2 1 4

Kemenhan RI Kemenhan RI DITKESAL WKDS_12 1 1

Kemenhan RI Kemenhan RI DITKESAU WKDS_12 2 2

Kementerian Hukum dan Hak Asasi ManusiaKementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia PGDS_2 0 0 1 1

Kementerian Pertahanan Kementerian Pertahanan Kementerian Pertahanan PGDS_2 0 0 1 1 3 5

Kementerian Pertahanan Kementerian Pertahanan Kementerian Pertahanan PGDS_I 0 0 2 2 4

Kementerian Pertahanan Kementerian Pertahanan Kementerian Pertahanan PGDS_III 0 0 1 1 1 3

KEPULAUAN BANGKA BELITUNG Bangka RS Umum Daerah Dr. (H.C.) Ir. Soekarno PGDS_2 0 0 1 1

KEPULAUAN BANGKA BELITUNG Bangka Selatan RS Umum Daerah Kab. Bangka Selatan PGDS_2 1 0 0 1

KEPULAUAN BANGKA BELITUNG Belitung Timur RS Umum Daerah Kab.Belitung Timur PGDS_2 1 0 0 1 2

KEPULAUAN BANGKA BELITUNG Belitung Timur RS Umum Daerah Kab.Belitung Timur WKDS_12 1 1

KEPULAUAN BANGKA BELITUNG Kota Pangkal Pinang RS Umum Daerah Depati Hamzah WKDS_12 1 1

Kepulauan Riau Bintan RS Umum Daerah Tanjung Uban WKDS_12 1 1

Kepulauan Riau Bintan RSUD Tanjung Uban PGDS_I 1 0 0 1

Kepulauan Riau Karimun RS Umum Daerah Muhammad Sani Kabupaten Karimun PGDS_2 0 1 1

Kepulauan Riau Kepulauan Anambas RS Umum Daerah Palmatak PGDS_2 1 0 1

Kepulauan Riau Kota Batam RS Umum Daerah Embung Fatimah Kota Batam PGDS_2 0 0 1 1

Lampung Kota Bandar Lampung FK-UNILA WKDS_12 1 1

Lampung Kota Bandar Lampung RS Umum Daerah Dr H Abdul Moeloek PGDS_I 0 0 1 1 2

Lampung Kota Bandar Lampung RS Umum Daerah Dr. A. Dadi Tjokrodipo PGDS_2 0 0 1 1 2

Lampung Kota Bandar Lampung RS Umum Daerah Dr. A. Dadi Tjokrodipo WKDS_12 1 1

Lampung Kota Metro RS Umum Daerah Ahmad Yani Metro PGDS_2 0 0 1 1

Lampung Kota Metro RS Umum Daerah Ahmad Yani Metro WKDS_12 1 1

Lampung Lampung Barat RS Umum Daerah Alimuddin Umar PGDS_2 1 0 0 1

Ket I

Ilmu

Kesehatan

Anak

Obstetri dan

Ginekologi

Ilmu

Penyakit

Dalam

Ilmu

Bedah

Anestesiol

ogi dan

Terapi

Intensif

Ilmu

Kesehatan

Anak

Obstetri

dan

Ginekologi

Ilmu

Penyakit

Dalam

Ilmu

Bedah

Anestesiol

ogi dan

Terapi

Intensif

PROVINSI KAB/KOT RUMAH SAKIT

MANDIRI/PBTL TUBEL/PBL

JUMLAH

Lampung Lampung Barat RS Umum Daerah Liwa WKDS_12 2 1 3

Lampung Lampung Tengah RS Umum Daerah Demang Sepulau Raya PGDS_2 0 0 1 1

Lampung Mesuji RS Umum Daerah Ragab Begawe Caram PGDS_I 1 0 0 1

Lampung Pesawaran RS Umum Daerah Pesawaran WKDS_12 1 1

Lampung Pringsewu RS Umum Daerah Pringsewu PGDS_2 1 0 1

Lampung Tulang Bawang Barat RS Pemda di Kab. Tulang Bawang Barat PGDS_2 0 0 1 1

Lampung Tulang Bawang Barat RS Umum Daerah Tulang Bawang Barat PGDS_2 0 0 1 1

Lampung Way Kanan RS Umum Daerah Zainal Abidin Pagar Alam WKDS_12 1 1 1 3

Maluku Buru Selatan RS Umum Daerah Namrole PGDS_2 0 0 1 1

Maluku Kepulauan Aru RS Umum Daerah Cendrawasih Dobo PGDS_2 0 0 1 1

Maluku Kota Ambon Fakultas Kedokteran Universitas Pattimura Ambon PGDS_2 0 0 1 1

Maluku Kota Ambon RS Umum Dr. M. Haulussy Ambon PGDS_2 0 0 1 1 2

Maluku Kota Tual RS Umum Daerah Maren Kota Tual WKDS_12 1 1

Maluku Maluku Barat Daya RS Umum Daerah Tiakur PGDS_2 0 0 1 1

Maluku Maluku Tengah RS Umum Daerah dr. Ishak Umarella PGDS_I 0 0 1 1

Maluku Maluku Tengah RS Umum Saparua PGDS_III 0 0 1 1

Maluku Maluku Tengah RS Umum Saparua WKDS_12 1 1 2

Maluku Maluku Tenggara RS Umum Karel Sadsuitubun PGDS_III 0 0 1 1

Maluku Maluku Tenggara RS Umum Karel Sadsuitubun WKDS_12 1 1

Maluku Maluku Tenggara Barat RS Umum Daerah Dr. P. P. Magretti Saumlaki WKDS_12 1 1

Maluku Seram Bagian Barat RS umum Piru WKDS_12 1 1

Maluku Seram Bagian Timur RS Umum Daerah Bula PGDS_2 1 1 0 0 2

Maluku Seram Bagian Timur RS Umum Daerah Kab. Seram Bagian Timur WKDS_12 1 1 2

Maluku Utara Halmahera Selatan RS Umum Daerah Labuha PGDS_2 0 0 1 1

Maluku Utara Halmahera Selatan RS Umum Daerah Labuha PGDS_I 0 0 1 1

Maluku Utara Halmahera Selatan RS Umum Daerah Labuha WKDS_12 1 1

Maluku Utara Kota Tidore Kepulauan RS umum Daerah Kota Tidore Kepulauan WKDS_12 1 1

Maluku Utara Pulau Morotai RS Umum Daerah Kab. Pulau Morotai PGDS_I 1 1 0 0 2

Maluku Utara Ternate RS Pemda di Maluku Utara WKDS_12 1 1

Nusa Tenggara Barat Bima RS Umum Bima PGDS_2 0 0 1 1

Nusa Tenggara Barat Dompu RS Umum Dompu PGDS_I 0 1 1

Nusa Tenggara Barat Kota Mataram RS Umum Daerah NTB PGDS_I 0 0 1 1

Nusa Tenggara Barat Lombok Barat RS Umum Daerah Awet Muda Narmada PGDS_I 1 0 0 1

Nusa Tenggara Barat Lombok Barat RS Umum Daerah Awet Muda Narmada WKDS_12 1 1 2

Nusa Tenggara Barat Lombok Barat RS Umum Daerah Patut Patuh Patju PGDS_2 1 0 0 1

Nusa Tenggara Barat Lombok Barat RS Umum Daerah Patut Patuh Patju PGDS_I 0 0 1 1

Nusa Tenggara Barat Lombok Tengah RS Umum Praya WKDS_12 1 1

Nusa Tenggara Barat Lombok Timur RS Umum Dr. R. Sudjono PGDS_2 0 0 1 1

Nusa Tenggara Barat Lombok Timur RS Umum Dr. R. Sudjono WKDS_12 1 1

Nusa Tenggara Barat Lombok Timur RSUD Soedjono Selong PGDS_III 1 1

Nusa Tenggara Barat Lombok Utara RS Umum Kab. Lombok Utara PGDS_2 1 0 0 1

Nusa Tenggara Barat Lombok Utara RS Umum Kab. Lombok Utara WKDS_12 1 1

Nusa Tenggara Barat Mataram Fakultas Kedokteran Universitas Mataram PGDS_2 1 0 0 1

Nusa Tenggara Barat Sumbawa RS H. L. Manambai Abdulkadir PGDS_I 1 1 2

Nusa Tenggara Barat Sumbawa RS Umum Sumbawa Besar PGDS_I 1 0 0 1

Nusa Tenggara Barat Sumbawa RS Umum Sumbawa Besar WKDS_12 1 1 2

Nusa Tenggara Barat Sumbawa Barat RSUD Asy-Syifa Sumbawa Barat PGDS_I 1 0 0 1

Nusa Tenggara Timur Alor RS Umum Daerah Kalabahi PGDS_I 0 0 1 1

Nusa Tenggara Timur Alor RS Umum Daerah Kalabahi PGDS_III 1 1

Nusa Tenggara Timur Alor RS Umum Daerah Kalabahi WKDS_12 1 1

Nusa Tenggara Timur Belu RS Bantuan Atambua PGDS_III 0 0 1 1

Nusa Tenggara Timur Belu RS Penyangga Perbatasan Betun PGDS_III 1 1

Nusa Tenggara Timur Belu RS Umum Daerah MGR Gabriel Manek WKDS_12 1 1

Nusa Tenggara Timur Ende RS Umum Daerah Ende WKDS_12 1 1

Nusa Tenggara Timur Flores Timur RS Umum Daerah dr. Hendrikus Fernandez Larantuka PGDS_I 0 0 1 1

Nusa Tenggara Timur Flores Timur RS Umum Daerah dr. Hendrikus Fernandez Larantuka WKDS_12 1 1

Nusa Tenggara Timur Flores Timur Rumah Sakit Umum Daerah dr. Hendrikus Fernandez LarantukaPGDS_III 0 0 1 1

Nusa Tenggara Timur Kota Kupang RS Umum Daerah S. K. Lerik WKDS_12 1 1 1 3

Nusa Tenggara Timur Kota Kupang RSUD Kota Kupang PGDS_2 0 0 1 1

Nusa Tenggara Timur Manggarai RS umum Daerah dr. Ben Mboi Ruteng WKDS_12 1 1

Nusa Tenggara Timur Nagekeo RS Daerah Aeramo Kabupaten Nagekeo WKDS_12 1 1 1 3

Ket I

Ilmu

Kesehatan

Anak

Obstetri dan

Ginekologi

Ilmu

Penyakit

Dalam

Ilmu

Bedah

Anestesiol

ogi dan

Terapi

Intensif

Ilmu

Kesehatan

Anak

Obstetri

dan

Ginekologi

Ilmu

Penyakit

Dalam

Ilmu

Bedah

Anestesiol

ogi dan

Terapi

Intensif

PROVINSI KAB/KOT RUMAH SAKIT

MANDIRI/PBTL TUBEL/PBL

JUMLAH

Nusa Tenggara Timur Ngada RS Umum Bajawa PGDS_2 0 0 1 1

Nusa Tenggara Timur Rote Ndao RSUD Rote Ndao Ba'a WKDS_12 1 1

Nusa Tenggara Timur Sabu Raijua RS Umum Daerah Sabu Raijua WKDS_12 1 1 1 1 1 5

Nusa Tenggara Timur Sikka RS Umum Dr TC Hillers Maumere PGDS_2 0 0 1 1

Nusa Tenggara Timur Sumba Barat RS Umum Waikabubak WKDS_12 1 1 2

Nusa Tenggara Timur Sumba Tengah RS Umum Daerah Waibakul PGDS_I 1 1 0 0 2

Nusa Tenggara Timur Sumba Timur RS Umum Daerah Waingapu PGDS_I 1 0 0 1

Nusa Tenggara Timur Sumba Timur RS Umum Daerah Waingapu WKDS_12 1 1

Nusa Tenggara Timur Timor Tengah Selatan RS Umum Soe PGDS_2 0 0 1 1

Nusa Tenggara Timur Timor Tengah Selatan RS Umum Soe PGDS_I 0 0 1 1

Nusa Tenggara Timur Timor Tengah Utara RS Umum Daerah Kefamenanu PGDS_2 0 0 1 1

Papua Asmat RS Umum Daerah Asmat PGDS_2 0 0 1 1

Papua Asmat RS Umum Daerah Asmat WKDS_12 1 1 2

Papua Biak Numfor RS Umum Biak PGDS_2 0 0 1 1

Papua Biak Numfor RS Umum Biak WKDS_12 1 1

Papua Jayapura RS Pemda di Papua WKDS_12 1 1

Papua Jayawijaya RS Umum Wamena PGDS_2 0 0 1 1

Papua Kepulauan Yapen RS Umum Daerah Serui PGDS_III 0 0 1 1

Papua Kepulauan Yapen RS Umum Daerah Serui WKDS_12 1 1

Papua Kota Jayapura RS Umum Jayapura PGDS_2 0 0 1 1

Papua Merauke RS Umum Merauke WKDS_12 1 1

Papua Mimika RS Umum Daerah Kabupaten Mimika WKDS_12 1 1

Papua Nabire RS Umum Nabire PGDS_I 0 0 1 1

Papua Paniai RS Umum Daerah Paniai PGDS_III 0 0 1 1

Papua Pegunungan Bintang RS Umum Daerah Oksibil PGDS_2 1 0 0 1 2

Papua Puncak Jaya RS Umum Daerah Mulia WKDS_12 1 1 2

Papua Supiori RS Umum Daerah Supiori WKDS_12 1 1 2

Papua Barat Fakfak RS Umum Daerah Fakfak PGDS_I 1 0 0 1 2

Papua Barat Kota Sorong RS Pemda do Kota Sorong PGDS_2 0 1 1

Papua Barat Kota Sorong RS Umum Daerah Sele Be Solu PGDS_2 0 0 1 1

Papua Barat Sorong Selatan RS Umum Daerah Scholoo Keyen PGDS_I 1 0 0 1

Papua Barat Sorong Selatan RSU SCHOLOO Keyen PGDS_2 1 0 0 1

Papua Barat Sorong Selatan RSU SCHOLOO Keyen PGDS_III 1 1

Papua Barat Teluk Wondama RS Umum Daerah Kabupaten Teluk Wondama WKDS_12 1 1

POLRI POLRI POLRI PGDS_2 0 0 1 2 3

POLRI POLRI POLRI PGDS_III 0 0 1 1

Riau Bengkalis RS Umum Daerah Kec.Mandau WKDS_12 1 1

Riau Indragiri Hilir RS Umum Daerah Raja Musa PGDS_I 1 0 0 1

Riau Indragiri Hilir RS Umum Daerah Tengku Sulung WKDS_12 1 1 2

Riau Indragiri Hulu RS Umum Daerah Indrasari Rengat PGDS_III 0 0 1 1

Riau Kepulauan Meranti RS Umum Daerah Kabupaten Kepulauan Meranti WKDS_12 1 1

Riau Kota Pekanbaru RS Umum Daerah Petala Bumi WKDS_12 1 1

Riau Kuantan Singingi RS Umum Daerah Teluk Kuantan WKDS_12 1 1 2

Riau Rokan Hilir RS Umum Daerah Dr. R.M. Pratomo Bagansiapiapi WKDS_12 1 1

Riau Rokan Hulu RS Umum Daerah Rokan Hulu WKDS_12 1 1

SULAWESI BARAT Mamuju RS Umum Daerah Kabupaten Mamuju PGDS_2 1 0 0 1

SULAWESI BARAT Mamuju Tengah RS Umum Daerah Kabupaten Mamuju Tengah WKDS_12 1 1 1 3

SULAWESI BARAT Mamuju Utara RS Umum Daerah Mamuju Utara PGDS_2 1 0 0 1 1 3

SULAWESI BARAT Polewali Mandar RS Umum Daerah Polewali WKDS_12 1 1

Sulawesi Selatan Barru RS Umum Daerah Barru WKDS_12 1 1

Sulawesi Selatan Bone RS Umum Daerah Datu Pancaitana PGDS_I 1 0 0 1

Sulawesi Selatan Bone RS Umum Daerah Datu Pancaitana WKDS_12 1 1 1 3

Sulawesi Selatan Bulukumba RS Umum Daerah H.A. Sulthan Daeng Radja PGDS_I 1 0 0 1

Sulawesi Selatan Bulukumba RS Umum Daerah H.A. Sulthan Daeng Radja WKDS_12 1 1

Sulawesi Selatan Enrekang RS Umum Daerah Massenrempulu Enrekang PGDS_2 0 0 1 1

Sulawesi Selatan Gowa RS Umum Daerah Syekh Yusuf Gowa WKDS_12 1 1

Sulawesi Selatan Jeneponto RS Umum Daerah Lanto Daeng Pasewang PGDS_2 0 0 1 1

Sulawesi Selatan Kota Makassar RS Dr. Tadjuddin Chalid, MPH PGDS_2 0 1 1

Sulawesi Selatan Kota Makassar RS Umum Daerah Daya Kota Makassar PGDS_2 0 0 1 1

Sulawesi Selatan Kota Makassar RS Umum Daerah Labuang Baji WKDS_12 1 1

Sulawesi Selatan Maros RS Umum Daerah Salewangang Maros PGDS_2 0 0 1 1

Ket I

Ilmu

Kesehatan

Anak

Obstetri dan

Ginekologi

Ilmu

Penyakit

Dalam

Ilmu

Bedah

Anestesiol

ogi dan

Terapi

Intensif

Ilmu

Kesehatan

Anak

Obstetri

dan

Ginekologi

Ilmu

Penyakit

Dalam

Ilmu

Bedah

Anestesiol

ogi dan

Terapi

Intensif

PROVINSI KAB/KOT RUMAH SAKIT

MANDIRI/PBTL TUBEL/PBL

JUMLAH

Sulawesi Selatan Maros RS Umum Daerah Salewangang Maros WKDS_12 1 1 2

Sulawesi Selatan Pinrang RS Umum Daerah Lasinrang Pinrang WKDS_12 1 1

Sulawesi Selatan Sidenreng Rappang RS Umum Daerah Nene Mallomo PGDS_2 0 0 1 1 2

Sulawesi Selatan Takalar RS Umum Daerah H. Padjonga Dg. Ngalle Takalar PGDS_2 0 0 1 1

Sulawesi Selatan Tana Toraja RS Umum Daerah Lakipadada PGDS_I 1 0 0 1

Sulawesi Selatan Toraja Utara RS Umum Daerah Pongtiku PGDS_2 0 0 1 1

Sulawesi Selatan Wajo RS Umum Daerah Lamaddukkelleng Kabupaten Wajo WKDS_12 1 1

Sulawesi Selatan Wajo RS umum Daerah Siwa WKDS_12 1 1

Sulawesi Tengah Banggai Kepulauan RS Umum Daerah Trikora Salakan PGDS_I 1 1 1 0 0 1 4

Sulawesi Tengah Banggai Kepulauan RS Umum Daerah Trikora Salakan WKDS_12 1 1 2

Sulawesi Tengah Banggai Laut RS Umum Daerah Banggai WKDS_12 1 1 2

Sulawesi Tengah Kota Palu RS Umum Anutapura Palu WKDS_12 1 1

Sulawesi Tengah Kota Palu RS Umum Daerah Undata Palu PGDS_2 0 0 1 1

Sulawesi Tengah Morowali Utara RS Umum Daerah Kolonedale PGDS_2 1 0 0 1

Sulawesi Tengah Parigi Moutong RS Umum Daerah Anuntaloko Parigi PGDS_2 1 0 0 1

Sulawesi Tengah Parigi Moutong RS Umum Daerah Raja Tombolotutu PGDS_I 0 0 1 1

Sulawesi Tengah Parigi Moutong RS Umum Daerah Raja Tombolotutu WKDS_12 1 1 2

Sulawesi Tengah Poso RS Umum Daerah Kolonedale PGDS_III 1 1

Sulawesi Tengah Poso RS Umum Daerah Poso PGDS_2 0 0 1 1

Sulawesi Tengah Sigi RS Umum Daerah Tora Belo PGDS_2 1 0 0 1

Sulawesi Tengah Sigi RS Umum Daerah Tora Belo WKDS_12 1 1 1 3

Sulawesi Tengah Tojo Una-Una RS Umum Daerah Ampana PGDS_2 1 0 0 1

Sulawesi Tengah Tojo Una-Una RS Umum Daerah Wakai PGDS_I 1 1 0 0 2

Sulawesi Tengah Toli-Toli RS Mokopido Toli WKDS_12 1 1

Sulawesi Tengah Toli-Toli RS Umum Mokopido Toli-Toli PGDS_2 1 0 0 1

Sulawesi Tenggara Bombana RS Umum Daerah Kabupaten Bombana PGDS_2 0 0 1 1

Sulawesi Tenggara Bombana RS Umum Daerah Kabupaten Bombana WKDS_12 1 1

Sulawesi Tenggara Buton Tengah RS Umum Daerah Kabupaten Buton Tengah PGDS_I 1 1 0 0 2

Sulawesi Tenggara Kendari Fakultas Kedokteran Universitas Haluoleo PGDS_2 1 0 0 1

Sulawesi Tenggara Kolaka Utara RS Umum Daerah H.M.Djafar Harun PGDS_I 0 1 1

Sulawesi Tenggara Konawe Selatan RS Umum Daerah Konawe Selatan PGDS_2 0 0 1 1

Sulawesi Tenggara Konawe Utara RS Umum Daerah Kab.Konawe Utara PGDS_2 0 0 1 1

Sulawesi Tenggara Konawe Utara RSUD Kab. Konawe Utara PGDS_I 0 0 1 1

Sulawesi Tenggara Kota Bau-Bau RS Umum Daerah Kota Bau Bau PGDS_2 0 0 1 1

Sulawesi Tenggara Wakatobi RS Umum Daerah Kabupaten Wakatobi WKDS_12 1 1 1 1 1 5

Sulawesi Tenggara Wakatobi RS Wakatobi PGDS_I 1 0 0 1

Sulawesi Utara Bolaang Mongondow Utara RS Umum Daerah Bolaang Mongondow Utara PGDS_I 1 1 1 0 3

Sulawesi Utara Kepulauan Sangihe RS Umum Liun Kendage PGDS_2 0 0 1 1

Sulawesi Utara Kepulauan Talaud RS Umum Daerah Talaud PGDS_2 0 0 1 1

Sulawesi Utara Kepulauan Talaud RS Umum Daerah Talaud WKDS_12 1 1 1 1 4

Sulawesi Utara Kota Kotamobagu RS Umum Daerah Kota Kotamobagu PGDS_2 1 0 1

Sulawesi Utara Kota Manado RS FK Universitas Sam Ratulangi PGDS_III 1 1

Sulawesi Utara Minahasa Tenggara RSU Ratatotok - Buyat WKDS_12 1 1

Sulawesi Utara Minahasa Utara RS Umum Daerah Maria Walanda Maramis PGDS_I 1 0 0 1

Sumatera Barat Kota Bukittinggi RS Stroke Nasional WKDS_12 1 1

Sumatera Barat Kota Padang RSUP Dr. M. Djamil PGDS_2 1 0 0 1

Sumatera Barat Kota Payakumbuh RS Umum Daerah Dr Adnaan WD PGDS_2 0 0 1 1

Sumatera Barat Kota Payakumbuh RS Umum Daerah Dr Adnaan WD WKDS_12 1 1

Sumatera Barat Lima Puluh Kota RS Umum Daerah dr. Achmad Darwis PGDS_I 1 0 0 1

Sumatera Barat Lima Puluh Kota RS Umum Daerah dr. Achmad Darwis PGDS_III 1 1

Sumatera Barat Lima Puluh Kota RS Umum Daerah dr. Achmad Darwis WKDS_12 1 1

Sumatera Barat Padang Pariaman RS Umum Daerah Padang Pariaman PGDS_2 1 0 1

Sumatera Barat Pasaman Barat RS Umum Daerah Pasaman Barat WKDS_12 1 1

Sumatera Barat Pesisir Selatan RS Umum Daerah Pratama Tapan WKDS_12 1 1 1 1 4

Sumatera Barat Sijunjung RS Umum Daerah Kabupaten Sijunjung PGDS_I 1 0 0 1

Sumatera Barat Sijunjung RS Umum Daerah Kabupaten Sijunjung WKDS_12 1 1

Sumatera Barat Solok Selatan RS Umum Daerah Muara Labuh WKDS_12 1 1

Sumatera Selatan Banyuasin RS Pemda di Kab. Banyuasin WKDS_12 1 1

Sumatera Selatan Banyuasin RS Umum Daerah Banyuasin PGDS_2 0 0 1 1

Sumatera Selatan Banyuasin RS Umum Daerah Banyuasin WKDS_12 1 1

Sumatera Selatan Empat Lawang RS Umum Daerah Kabupaten Empat Lawang PGDS_I 1 0 0 1

Ket I

Ilmu

Kesehatan

Anak

Obstetri dan

Ginekologi

Ilmu

Penyakit

Dalam

Ilmu

Bedah

Anestesiol

ogi dan

Terapi

Intensif

Ilmu

Kesehatan

Anak

Obstetri

dan

Ginekologi

Ilmu

Penyakit

Dalam

Ilmu

Bedah

Anestesiol

ogi dan

Terapi

Intensif

PROVINSI KAB/KOT RUMAH SAKIT

MANDIRI/PBTL TUBEL/PBL

JUMLAH

Sumatera Selatan Empat Lawang RS Umum Daerah Kabupaten Empat Lawang WKDS_12 1 1 2

Sumatera Selatan Kota Lubuk Linggau RS Umum Daerah Siti Aisyah Kota Lubuk Linggau PGDS_2 0 0 2 2

Sumatera Selatan Kota Lubuk Linggau RS Umum Daerah Siti Aisyah Kota Lubuk Linggau WKDS_12 1 1 2

Sumatera Selatan Kota Pagar Alam RS Umum Daerah Basemah Kota Pagar Alam PGDS_2 0 1 1

Sumatera Selatan Kota Pagar Alam RS Umum Daerah Basemah Kota Pagar Alam PGDS_I 1 0 0 1

Sumatera Selatan Kota Palembang RS Umum Pusri Palembang PGDS_2 0 0 1 1

Sumatera Selatan Lahat RS Umum Daerah Lahat WKDS_12 1 1

Sumatera Selatan Musi Banyuasin Pemda Kab. Musi Banyuasin PGDS_2 1 0 0 1

Sumatera Selatan Musi Banyuasin RS Umum Daerah Bayung Lincir WKDS_12 1 1 2

Sumatera Selatan Musi Banyuasin RS Umum Daerah Sungai Lilin PGDS_2 0 0 1 1

Sumatera Selatan Musi Banyuasin RS Umum Daerah Sungai Lilin WKDS_12 1 1 1 3

Sumatera Selatan Musi Rawas RS Pemda di Kab. Musi Rawas WKDS_12 1 1

Sumatera Selatan Ogan Ilir RS Umum Daerah Kabupaten Ogan Ilir PGDS_2 1 0 1 1 3

Sumatera Selatan Ogan Komering Ulu RS Umum Daerah Dr. Ibnu Sutowo Baturaja PGDS_2 1 0 0 1

Sumatera Selatan Ogan Komering Ulu RS Umum Daerah Dr. Ibnu Sutowo Baturaja WKDS_12 1 1

Sumatera Selatan Ogan Komering Ulu Timur RS Umum Daerah Ogan Komering Ulu Timur WKDS_12 1 1

Sumatera Selatan Penukal Abab Lematang Ilir RS Umum Daerah Talang Ubi PGDS_2 0 1 1

Sumatera Utara Batu Bara RS Umum Daerah Batu Bara PGDS_2 0 0 1 1

Sumatera Utara Dairi RS Umum Daerah Sidikalang PGDS_I 1 0 0 1

Sumatera Utara Dairi RS Umum Daerah Sidikalang WKDS_12 1 1

Sumatera Utara Kota Medan RS AL Dr. Komang Makes Belawan WKDS_12 1 1

Sumatera Utara Kota Padang Sidempuan RS Umum Daerah Padang Sidempuan PGDS_2 1 0 1

Sumatera Utara Kota Sibolga RS Umum Daerah Dr. Fl Tobing Sibolga PGDS_2 1 1 0 2

Sumatera Utara Kota Tanjung Balai RS umum Daerah Dr. Tengku Mansyur WKDS_12 1 1

Sumatera Utara Labuhan Batu Selatan RS Umum Daerah Kota Pinang PGDS_2 0 0 1 1

Sumatera Utara Mandailing Natal RS Umum Daerah Panyabungan PGDS_2 1 0 0 1

Sumatera Utara Medan RS Kusta Pulau Sicanang WKDS_12 1 1

Sumatera Utara Nias RS Umum Daerah Gunungsitoli WKDS_12 1 1

Sumatera Utara Nias Selatan RS Umum Daerah Lukas Hilisimaetano WKDS_12 1 1

Sumatera Utara Nias Utara RS Pratama Kabupaten Nias Utara PGDS_III 0 0 1 1

Sumatera Utara Padang Lawas RS Umum Daerah Sibuhuan PGDS_2 0 0 1 1

Sumatera Utara Padang Lawas Utara RS Umum Daerah Gunung Tua WKDS_12 1 1

Sumatera Utara Pakpak Bharat RS Umum Daerah Salak WKDS_12 1 1

Sumatera Utara Serdang Bedagai RS umum Daerah Sultan Sulaiman Syariful Alamsyah WKDS_12 1 1

Sumatera Utara SIMALUNGUN RSUD TUAN RONDAHAIM PGDS_III 1 1

Sumatera Utara Tapanuli Selatan RS Umum Daerah Tapanuli Selatan PGDS_2 0 0 1 1

Sumatera Utara Tapanuli Tengah RS Umum Daerah Pandan WKDS_12 1 1

Sumatera Utara TAPANULI UTARA RS Umum Daerah Dr. Hadrianus Sinaga PGDS_III 1 1

Grand Total 65 78 80 50 34 64 51 62 86 35 605

NO JENIS SPESIALIS JUMLAH

1 ANAK 25

2 ANESTESI 17

3 BEDAH 25

4 PENYAKIT DALAM 48

5 OBGYN 35

6 SYARAF 10

7 PARU 7

8 KULI&KELAMIN 4

9 MATA 15

10 THT 18

11 FORENSIK 1

12 FISIK DAN REHAB 13

13 GIZI KLINIK 0

14 PATOLOGI KLINIK 15

15 PATOLOGI ANATOMI 22

16 JIWA 19

17 RADIOLOGI 18

18 JANTUNG 11

19 BEDAH ANAK 1

20 BEDAH SYARAF 1

21 PENY. MULUT 9

22 KONSERVASI GIGI 11

23 BEDAH MULUT 13

24BEDAH THORAK

KARDIOVASKULER 1

339JUMLAH

PENUGASAN KHUSUS CALON DOKTER SPESIALIS (RESIDEN)

TAHUN 2019

PESERTA INTERNSIP DOKTER TAHUN 2019

NO PROVINSI JUMLAH

1 ACEH 327

2 BALI 538

3 BANGKA BELITUNG 179

4 BANTEN 393

5 BENGKULU 237

6 DI YOGYAKARTA 288

7 DKI JAKARTA 587

8 GORONTALO 114

9 JAMBI 230

10 JAWA BARAT 1197

11 JAWA TENGAH 1300

12 JAWA TIMUR 1856

13 KALIMANTAN BARAT 183

14 KALIMANTAN SELATAN 221

15 KALIMANTAN TENGAH 96

16 KALIMANTAN TIMUR 329

17 KALIMANTAN UTARA 72

18 KEPULAUAN RIAU 206

19 LAMPUNG 249

20 MALUKU 114

21 MALUKU UTARA 64

22 NUSA TENGGARA BARAT 202

23 NUSA TENGGARA TIMUR 303

24 PAPUA 137

25 PAPUA BARAT 64

26 RIAU 308

27 SULAWESI BARAT 56

28 SULAWESI SELATAN 465

29 SULAWESI TENGAH 169

30 SULAWESI TENGGARA 177

31 SULAWESI UTARA 195

32 SUMATERA BARAT 377

33 SUMATERA SELATAN 431

34 SUMATERA UTARA 538

TOTAL 12.202