System of Indonesian Government

47
PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN BAB II SISTEM PEMERINTAHAN XII IPA 1 SMA NEGERI 2 REMBANG TAHUN PELAJARAN 2014/2015

Transcript of System of Indonesian Government

Page 1: System of Indonesian Government

PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

BAB II

SISTEM PEMERINTAHAN

XII IPA 1SMA NEGERI 2 REMBANG

TAHUN PELAJARAN 2014/2015

Page 2: System of Indonesian Government

KELOMPOK

ASA

Disusun oleh :1. Nida Tsuroya2. Nova Anggraini Nursita3. Putri Ulin Nafi’ah4. Siti Romadhonah

Page 3: System of Indonesian Government

PETA KONSEP

SISTEM PEMERINTAHANSISTEM PEMERINTAHAN

BENTUK PEMERINTAHAN

PERBANDINGAN SISTEM PEMERINTAHAN

SIKAP TERHADAP PELAKSANAAN SISTEM PEMERINTAHAN

Page 4: System of Indonesian Government

Etimologis Sistem berasal dari kata system (bahasa Inggris) berarti susunan, tatanan, jaringan, atau cara.

Terminologis Sistem => tatanan yang terdiri atas bagian-bagian yang saling bergantung dan berpengaruh satu sama lain dalam suatu kesatuan yang berinteraksi dengan lingkungannya dan secara keseluruhan memiliki tujan dan fungsi yang sama.

Pemerintahan berasal dari kata pemerintah dan perintah, yang dalam KBBI,kata-kata itu berarti:a. Perintah = perkataan yg bermakna menyuruh melakukan sesuatub. Pemerintah = kekuasaan yg memerintah suatu wilayah, daerah, atau

negarac. Pemerintahan = perbuatan, cara, hal, urusan dalam memerintah

Arti Kata Sistem & Pemerintah

Page 5: System of Indonesian Government

Pemerintahan

Arti LuasEksekutif, Legislatif,

YudikatifArti Sempit

Eksekutif

Page 6: System of Indonesian Government

Jadi, apa itu SISTEM PEMERINTAHAN ???

Sistem pemerintahan susunan yang teratur dari prinsip-

prinsip yang melandasi berbagai kegiatan/hubungan

kerja antara legislatif, eksekutif, dan yudikatif dalam

menyelenggarakan pemerintahan suatu negara.

Page 7: System of Indonesian Government

JENIS–JENIS SISTEM

PEMERINTAHAN ???

Check these out!

Page 8: System of Indonesian Government

PEMBEDA PADA :HUBUNGAN ANTARA EKSEKUTIF DAN LEGISLATIF

1. PARLEMENTEREksekutif mendapat

pengawasan langsung dari legislatif

1. PRESIDENSIALEksekutif berada di luar

pengawasan dari legislatif

Page 9: System of Indonesian Government

1. SISTEM PEMERINTAHAN PARLEMENTER

sistem/keseluruhan prinsip penataan hubungan kerja antarlembaga negara yang secara formal memberikan peran utama kepada parlemen atau badan legislatif dalam menjalankan pemerintahan negara.Contoh : Kerajaan Inggris, Belanda, India, Australia, Malaysia.

Page 10: System of Indonesian Government

Pemerintah/kabinet terdiri dari para menteri di bawah pimpinan perdana menteri sebagai pemimpin kabinet yang bertanggung jawab kepada parlemen (legislatif).

Kabinet bertanggung jawab kepada parlemen dan dapat bertahan sepanjang mendapat dukungan mayoritas anggota parlemen. Hal ini berarti bahwa sewaktu-waktu parlemen dapat menjatuhkan kabinet jika mayoritas anggota parlemen menyampaikan mosi tidak percaya kepada kabinet. Lama masa jabatan kabinet tidak dapat ditentukan meskipun memiliki masa jabatan dalam waktu tertentu.

Kepala negara tidak sekaligus sebagai kepala pemerintahan. Kepala pemerintahan : perdana menteri Kepala negara : presiden dalam negara republik atau

raja/sultan dalam negara monarki. Kepala negara tidak memiliki kekuasaan pemerintahan. Ia hanya berperan -> sebagai symbol kedaulatan dan keutuhan negara.

Ciri-ciri Sistem Pemerintahan Parlementer

Page 11: System of Indonesian Government

Sebagai imbangan parlemen dapat menjatuhkan kabinet, maka presiden/raja atas saran dari perdana menteri dapat membubarkan parlemen. Selanjutnya, diadakan pemilihan umum lagi untuk membentuk parlemen baru.

Badan legislatif/parlemen -> satu-satunya badan yang anggotanya dipilih langsung oleh rakyat melalui pemilihan umum.

Anggota parlemen : terdiri atas orang-orang dari partai politik yang memenangkan pemiihan umum. Partai politik yang menang dalam pemilihan umum memiliki peluang besar menjadi mayoritas dan memiliki kekuasaan besar di parlemen.

Perdana menteri dipilih oleh parlemen untuk melaksakan kekuasaan eksekutif. Dalam sistem ini, kekuasaan eksekutif berada pada perdana menteri sebagai kepala pemerintahan. Anggota kabinet umumnya berasal dari parlemen.

Ciri-ciri Sistem Pemerintahan Parlementer

Page 12: System of Indonesian Government

Garis pertanggungjawaban dalam pembuatan dan pelaksanaan kebijakan publik jelas/transparan

Adanya pengawasan yang kuat dari parlemen terhadap kabinet menjadikan kabinet menjadi berhati-hati dalam menjalankan pemerintahan

Pembuatan kebijakan dapat ditangani secara tuntas karena mudah terjadi penyesuaian pendapat antara eksekutif dan legislatif. Hal ini karena kekuasaan eksekutif dan legislatif berada pada satu partai atau koalisi partai.

KELEBIHAN/KEBAIKAN Sistem Pemerintahan PARLEMENTER

Page 13: System of Indonesian Government

Kabinet cenderung dapat mengendalikan parlemen. Hal itu terjadi apabila para anggota kabinet adalah anggota parlemen dan berasal dari partai mayoritas. Karena pengaruh mereka yang besar di parlemen dan partai, anggota kabinet dapat menguasai parlemen.

Kedudukan  badan eksekutif/kabinet sangat tergantung pada mayoritas dukungan parlemen sehingga sewaktu-waktu kabinet dapat dijatuhkan parlemen.

Kelangsungan/masa jabatan eksekutif atau kabinet tidak dapat ditentukan berakhir sesuai dengan masa jabatannya, karena sewaktu-waktu kabinet dapat bubar.

Parlemen menjadi tempat kaderisasi bagi jabatan eksekutif. Pengalaman mereka menjadi anggota parlemen dimanfaatkan dan menjadi bekal penting untuk menjadi menteri atau jabatan eksekutif lainnya.

 

KEKURANGAN Sistem Pemerintahan PARLEMENTER

Page 14: System of Indonesian Government

2. SISTEM PEMERINTAHAN PRESIDENSIAL

sistem/keseluruhan prinsip penataan hubungan kerja antarlembaga negara melalui pemisahan kekuasaan negara, di mana presiden memainkan peran kunci dalam pengelolaan kekuasaan eksekutif.

Contoh : Amerika Serikat, Indonesia, Pakistan, Argentina, Filipina, Kolombia, Kostarika, Meksiko, dan Venezuela.

Page 15: System of Indonesian Government

Ciri-ciri Sistem Pemerintahan Presidensial

a. Presiden memiliki kekuasaan sebagai kepala negara + kepala pemerintahan (sering disebut concentration of governing power and responsibility upon the president -> presiden sebagai satu-satunya lembaga negara yang bertanggungjawab atas penyelenggaraan pemerintahan negara).

b. Presiden tidak bertanggung jawab kepada parlemen.

c. Presiden tidak dapat membubarkan parlemen. Presiden dan parlemen tidak bisa saling menjatuhkan.

d. Presiden dalam melaksanakan pemerintahan dibantu oleh menteri yang ditunjuk dan diangkat oleh Presiden (hak prerogatif/hak istimewa untuk mengangkat dan memberhentikan menteri-menteri yang memimpin departemen dan non-departemen).

e. Para menteri tidak bertanggung jawab kepada parlemen tetapi kepada Presiden.

f. Masa jabatan kabinet : presiden beserta para menterinya sesuai dengan masa jabatannya.

g. Presiden diangkat berdasarkan demokrasi rakyat dan dipilih langsung oleh mereka atau melalui badan perwakilan rakyat, dan Parlemen dipilih langsung oleh rakyat melalui pemilu.

Page 16: System of Indonesian Government

Kelebihan & Kekurangan Sistem Pemerintahan Presidensial

KELEBIHAN Badan eksekutif lebih stabil kedudukannya karena tidak bertanggung jawab

pada parlemen. Lama masa jabatan eksekutif lebih jelas dan dalam jangka waktu tertentu. Penyusunan program kerja kabinet mudah disesuaikan dengan jangka waktu masa

jabatannya. Legislatif bukan tempat kaderisasi untuk jabatan-jabatan eksekutif karena dapat diisi

oleh orang luar termasuk anggota parlemen sendiri .

KEKURANGAN

a. Kekuasaan eksekutif di luar pengawasan langsung legislatif sehingga dapat menciptakan kekuasaan mutlak

b. Pembuatan keputusan/kebijaksanaan publik umumnya merupakan hasil tawar menawar antara eksekutif sehingga dapat terjadi keputusan yang tidak tegas dan memerlukan waktu yang lama.

c. Sistem pertanggungjawabannya kurang jelas.

Page 17: System of Indonesian Government

SISTEM PEMERINTAHAN DI BERBAGAI NEGARA

CHINA

AMERIKA SERIKAT

SINGAPORE

INGGRIS

Page 18: System of Indonesian Government

AMERIKA Bentuk Negara :

Republik Federeal. Ibu kota : Washington

DC Suku bangsa : Eropa

(kulit putih), Negro, Latin dan Indian.

Bahasa : Inggris Amerika, Inggris

Mata uang : Dollar Amerika

Jumlah negara bagian : 50 bagian.

Pokok pokok Sistem Pemerintahan: Adalah negara Republik yang

berbentuk federasi. Pusat pemerintahan (federal) dan negara bagian (state).

Adanya pemisahan kekuasaan yang eksekutif, yudikatif, dan legislatif.

Kekuasaan Eksekutif dipegang oleh presiden.

Kekuasaan Legislatif berada pada parlemen.

Kekuasaan Yudikatif berada pada MA.

Sistem kepartaian menganut sistem dwipartai..

Sistem pemerintahan negara bagian menganut pemerintahan federal.

Inggris

Page 19: System of Indonesian Government

INGGRIS Nama resmi : United of

Great Britain and Northern Ireland.

Bentuk pemerintahan : kerajaan

Kepala negara : Ratu/Raja

Ibu kota : London Suku bangsa : inggris,

scottish, irish, welsh, ulster, indian

Bahasa : ingrris, scottish,welsh, indian

Mata uang : poundsterling.

Pokok pokok Sistem Pemerintahan :Adalah negara kesatuan.Kekuasaan pemerintah

terdapat pada kabinet.Raja/Ratu adalah pemimpin

tetapi tidak memerintah.Parlemen/badan perwakilan

terdiri atas 2 bagian (House of common and house of lord).

Kabinet di pimpoin oleh perdana menteri.

Adanya oposisi.Menganut sistem dwipartai.

Cina

Page 20: System of Indonesian Government

CINANama Resmi : Zhonghua

Renim Gonghe Guo. Bentuk pemerintahan :

republik demokratis. Kepala negara : Presiden. Kepala Pemerintahan :

perdana menteri. Ibu kota : Beijing. Suku bangsa : Mandarin,

Yue, We, Hokka, Xiang, Gan Min, Zhuang.

Mata uang : Yuan.

Pokok-pokok Sistem Pemerintahan :

Bentuk negara kesatuan. Bentuk pemerintahan adalah

republik dengan sistem demokratis komunis.

Kepala negara adalah presiden.

Menggunakan sistem unikarmeral.

Badan kehakiman terdiri atas Supreme People Court, Loacal Peoples Courts, Special People Courts.

Singapore

Page 21: System of Indonesian Government

SINGAPORE Ibu Kota : Singapura Bentuk Pemerintahan :

Republik Kepala Negara : Presiden Kepala Pemerintahan : Perdana

Menteri Bahasa Nasional : Inggris Lagu Kebangsaan : Majulah

Singapura Mata Uang : Dolar Singapura Agama : Budha, Konghucu, dan

Tao (75 %), Islam (20 %), Kristen (5 %).

Penduduk : Cina (74 %), Melayu (14 %), India, dan Pakistan (8 %), ras lain (4 %)

Pokok-pokok Sistem Pemerintahan :Menggunakan sistem

pemerintahan parlementer dengan model westminder.

Kepala pemerintahan adalah perdana menteri (prime minister) yang dipilih dari partai yang berhasil memenangkan setengah suara dari parlemen.

Kepala negara adalah presiden.Menggunakan sistem

Parliamentary Opposition (Multipartai).

Parlemen dibagi menjadi 2 : Kongres atau Majelis Tinggi dan Majelis Rendah (House of Low).

Pemilihan anggota parlemen dilaksanakan 4 tahun sekali. Anggota parlemen memilih Perdana Menteri.

Page 22: System of Indonesian Government

No Katagori Amerika Serikat Singapore Inggris Cina

1 Bentuk NegaraFederal dengan 50 negara bagian dan 1 distrik

Kesatuan Kesatuan Kesatuan

2 Bentuk Pemerintahan Republik Republik Monarki Konstitusional Republik

3 Sistem Pemerintahan

Presidensial dengan masa jabatan 4 tahun Parlementer Parlementer dengan

masa jabatan 5 tahunPresidensial dengan sistem komunis

4 Lembaga Eksekutif

Presiden sebagai Kepala Negara dan Kepala Pemerintahan yang dipilih langsung oleh rakyat

Kepala pemerintahan adalah perdana menteri.Kepala negara adalah presiden.

Ratu/raja sebagai kepala negara.Perdana mentri sebagai kepala pemerintahan

Presiden sebagai kepala negara.Perdana mentri diusulkan mayoritas Majelis Nasional dan diangkat presiden

5 Lembaga Legislatif

Kongres terdiri atas senat dan the house of representatives

Kongres atau Majelis Tinggi dan Majelis Rendah (House of Low).

Majelis Tinggi (House of Lord) dan Majelis Rendah (House of Commons)

Nasional Peoples’ service congress atau Quanguo Renmin Daibiao Dahui untuk masa jabatan 5 tahun

6 Lembaga Yudikatif

Supreme Court, United States Court of Appeal, United State District Courts, States and Courty Courst

Supreme Court, Subordinate Court, District Court, Magistrates Court, Juneville Court, High Court,Court of Appeal, Judicial Committe of the Privny Council

Supreme Court of England Wales, and Northern Ireland; Scotland’s service courts of session and courts of the justuciary

Supreme Peoples Courts, Local Peoples Courts, Special Peoples Courts

Page 23: System of Indonesian Government

BENTUK PEMERINTAHAN

a. Bentuk Pemerintahan KlasikDalam teori klasik, bentuk pemerintahan dapat dibedakan atas jumlah orang yang memerintah dan sifat pemerintahannya.

Ajaran plato (429–347 SM)

Aristrokrasi=> bentuk pemerintahan yang dipengang oleh kaumcendikiawan yang dilaksanakan sesuai dengan

pikiran keadilan.

Page 24: System of Indonesian Government

Timokrasi=> bentuk pemerintahan yang dipegang oleh orang-orang yang ingin mencapai kemashuran dan kehormatan.

Oligarki=> bentuk pemerintahan yang dipegang oleh golongan hartawan.

Demokrasi=> bentuk pemerintahan yang dipegang oleh rakyat jelata.

Tirani=> bentuk pemerintahan yang dipegang oleh seorang tirani (sewenang–wenang) sehingga jauh dari cita–cita keadilan.

Page 25: System of Indonesian Government

AJARAN ARISTOTELES (384 – 322 SM)

Aristoteles membedakan bentuk pemerintahan berdasarkan 2 kriteria pokok (jumlah orang yang memegang pucuk pemerintahan dan kualitas pemerintahannya)

Perbedaan bentuk pemerintahan berdasar 2 kriteria meliputi :

Monarki=> bentuk pemerintahan yang dipegang oleh satu orang demi kepentingan umum, sifat pemerintahan ini baik dan ideal.

Tirani=> bentuk pemerintahan yang dipegang oleh seseorang demi kepentingan pribadi. Bentuk pemerintahan ini buruk dan merupakan kemerosotan.

Page 26: System of Indonesian Government

• Aristokrasi=> bentuk pemerintahan yang dipegang oleh sekelompok

cendekiawan demi kepentingan umum. Bentuk pemerintahan ini baik dan ideal.

• Oligarki=> bentuk pemerintahan yang dipegang oleh sekelompok

cendekiawan demi kepentingan kelompoknya. Bentuk pemerintahan ini merupakan pemerosotan dan buruk.

• Politeia=> bentuk pemerintahan yang dipegang oleh seluruh rakyat

demi kepentingan umum. Bentuk pemerintahan ini baik dan ideal.

• Demokrasi=> bentuk pemerintahan yang dipegang oleh orang-orang

tertentu demi kepentingan sebagian orang. Bentuk pemerintahan ini kurang baik dan merupakan kemerosotan.

Page 27: System of Indonesian Government

AJARAN POLYBIOS (204 – 122 M)Ajaran polybios yang dikenal dengan teori Siklus, sebenarnya merupakan pengembangan lebih lanjut dari Aristoteles dengan sedikit perubahan, yaitu dengan mengganti bentuk pemerintahan politea.

Adapun siklus yang dimaksud adalah :

Page 28: System of Indonesian Government

B. Bentuk Pemerintahan Monarki (Kerajaan)

Perbedaan antara bentuk pemerintahan “Monarki” dan “Republik” menurut Leon Duguit => ada pada kepala negaranya. Jika ditunjuk berdasarkan hak turun–temurun, maka berhadapan dengan bentuk pemerintahan Monarki.

Jika kepala negaranya ditunjuk tidak berdasarkan turun–temurun tetapi dipilih, maka berhadapan dengan bentuk pemerintahan Republik.

Page 29: System of Indonesian Government

Dalam praktik–praktik ketatanegaraan, bentuk pemerintahan monarki meliputi :

Monarki absolut=> bentuk pemerintahan dalam suatu negara yang dikepalai oleh seorang (raja, ratu, syah/kaisar) yang kekuasaan dan wewenangnya tidak terbatas.Perintah raja merupakan wewenang yang harus dipatuhi oleh rakyatnya. Pada diri raja terdapat kekuasaan eksekutif, yudikatif, dan legislatif yang menyatu dalam ucapan dan perbuatannya.

Monarki konstitusional => bentuk pemerintahan dalam suatu negara yang dikepalai oleh seorang raja yang kekuasaannya dibatasi undang–undang dasar (konstitusi).

Page 30: System of Indonesian Government

Monarki Parlementer

Þ bentuk pemerintahan dalam suatu negara yang dikepalai oleh seorang raja dengan menempatkan parlemen (DPR) sebagai pemegang kekuasaan tertinggi.

Dalam monarki parlementer, kekuasaan, eksekutif dipegang oleh kabinet (perdanan menteri) dan bertanggung jawab kepada parlemen.

Fungsi raja : hanya sebagai kepala negara (simbol kekuasaan) yang kedudukannya ridak dapat diganggu gugat. Bentuk monarki parlementer sampai sekarang masih tetap dilaksanakan di negara Inggris, Belanda, dan Malaysia.

Page 31: System of Indonesian Government

BENTUK PEMERINTAHAN REPUBLIK

Dalam pelaksaaan bentuk pemerintahan republik, dapat dibedakan menjadi republik absolut, republik kontitusional, dan republik parlementer.

• REPUBLIK ABSOLUT Dalam sistem republik absolut, pemerintahan bersifat

diktator tanpa ada pembatasan kekuasaan. Penguasa mengakibatkan konstitusi dan untuk melegitimasi kekuasaannya digunakanlah partai politik. Dalam pemerintahan ini, parlemen memang ada, namun tidak berfungsi.

Page 32: System of Indonesian Government

• REPUBLIK KONSTITUSIONAL Dalam sistem republik konstitusional, presiden memegang kekuasaan kepala negara dan kepala pemerintahan. Namun, kekuasaan presiden dibatasi oleh konstitusi. Di samping itu, pengawasan yang efektif dilakukan oleh parlemen.

• REPUBLIK PARLEMENTER Dalam sistem republik palementer, presiden hanya berfungsi sebagai kepala negara. Namun, presiden tidak dapat diganggu – gutat. Sedangkan kepala pemerintah berada di tangan perdana menteri yang bertanggung jawab kepada parlemen. Dalam sistem ini, kekuasaan legislatif lebih tinggi dari pada kekuasaan eksekutif.

Page 33: System of Indonesian Government

PENGARUH SUATU SISTEM PEMERINTAHANYANG DIANUT SUATU NEGARA

TERHADAP NEGARA LAIN

Meskipun sama-sama menggunakan sistem presidensial/parlementer, terdapat variasi yang disesuaikan dengan perkembangan ketatanegaraan negara.

Misalnya, Indonesia yang menganut sistem Presidensial tidak akan benar-benar sama dengan pemerintahan Amerika Serikat.

Secara umum faktor-faktor yang mempengaruhi sistem pemerintahan suatu negara dapat diuraikan sebagai berikut :

a. Faktor Sejarah Dari perjalanan sejarah dunia, kita dapat mencermati bahwa

terdapat beberapa sebab munculnya suatu negara baru.

Page 34: System of Indonesian Government

Berikut ini contoh proses terbentuknya suatu negara :

1. Cessie (penyerahan) atau mandat Bahwa negara terjadi ketika suatu wilayahdiserahkan kepada salahsatu negara yang kalah pada perang dunia I berdasarkan suatuperjanjian tertentu. Contoh : negara Kamerun bekas jajahan Jermanmenjadi mandat perancis.

2. Anexari / Kolonial (pencaplokan / penguasaan)Bahwa suatu negara terjadi ketika berada di suatu wilayah yang dikuasai oleh bangsa lain tanpa reaksi berarti. Contoh : sejak abat ke-15 Inggris telah melakukan penguasaan wilayah atas Afrika Selatan, Australia, India, Selandia Baru, Kanada, dan sebagainya.

3. Separatise (pemisah) Bahwa suatu negara terjadi ketika ada suatu wilayah negara yang memisahkan diri dari negara yang semula menguasainya, kemudian menyatakan kemerdekaannya. Contoh : Pada tahun 1948, Pakistan memisahkan diri dari India dan menyatakan kemerdekaannya.

Page 35: System of Indonesian Government

b. Faktor IdeologiIdeologi bukanlah sesuatu yang berdiri sendiri lepas dari kenyataan hidup masyarakat. Ideologi adalah produk kebudayaan suatu masyarakat dan karena itu dalam arti tertentu merupakan manifestasi kenyataan sosial juga. Jadi dapat disimpulkan bahwa ideologi adalah produk kebudayaan masyarakat yang tidak bisa berdiri sendiri atau lepas dari kenyataan hidup masyarakat.

Sejarah perkembangan ideologi suatu negara dan pengaruhnya terhadap sistem pemerintahan di negara lain adalah sebagai berikut :

1. FasismeBerasal dari kata fascio yang berarti kelompok. Fascio decombatti mento artinya barisan-barisan tempur. Tujuan negara dalam sistem pemerintahan fasis : “Impetrium dunia” -> mempersatukan seluruh bangsa di dunia menjadi satu tenaga atau kekuatan bersama.

Page 36: System of Indonesian Government

2. Individualisme/LiberalismeIndividualisme/liberalisme dilakukan sebagai perjuangan menuju kebebasan. Tujuan negara dalam sistem ini : menjaga keamanan dan ketertiban individu serta menjamin kebebasan seluas-luasnya dalam memperjuangkan hidupnya.

3. KomunismeBerdasarkan ajaran historis materialisme, aliran partai komunis menegaskan bahwa sejarah manusia merupakan sejarah perjuangan kelas melawan kelas. Contoh : Perjuangan kelas antara kaum borjuis melawan kelas proletariat (kaum melarat) yang dimenangkan oleh kaum proletariat.Diterapkan oleh negara-negara Eropa Timur, terutama Unisoviet.

Page 37: System of Indonesian Government

PEBEDAAN SISITEM PEMERINTAHAN

Masa Orde Baru(sebeum amandmen UUD 1945)

Di dalam penjelasan UUD 1995, dicantumkan pokok-pokok sistem pemerintahan negara RI sbb:

a)Indonesia adalah negara hukum (rechssaat)negara Indonesia berdasarkan atas hukum, tidak berdasarkan atas kekuasaan belaka (machtsaat).mengandung arti bahwa negara, termasuk didalamnya pemerintah dan lembaga-lembaga negara lain, dalam pelaksanaan tugasnya/ tindakan apapun harus dilandasi oleh hukum dan dapat dipertanggung jawabkan secara hukum.

Masa Reformasi(setelah amandemen 1945)

UUD 1995 berdasarkan pasal II aturan tambahan terdiri atas pembukaan dan pasal-pasal .

a)Negara Indonesia adalah negara hukumtercantum di dalam pasal 1 ayat (3), tanpa ada penjelasan.

Page 38: System of Indonesian Government

b)Sistem konstitusional

Pemerintahan berdasarkan atas sistem konstitusi (hukum dasar). Sistem ini memberikan ketegasan tentang cara pengendalian pemerintahan negara yang dibatasi oleh ketentuan konstitusi, dengan sendirinya juga ketentuan dalam hukum lain yang merupakan produk konstitusional, seperti ketetapan-ketetapan MPR, UU, Peraturan Pemerintah, dll.

b)Sistem konstitusional

Secara eksplisit tidak tertulis,namun secara substansif dapat dilihat dari pasal-pasal sbb :- pasal 2 ayat (1)- pasal 3 ayat (3)- pasal 4 ayat (1)- pasal 5 ayat (1) dan (2)- dll.

Masa Orde Baru (sebeum amandmen UUD 1945)

Masa Reformasi (setelah amandemen 1945)

Page 39: System of Indonesian Government

c) Kekuasan negara tertinggi di tangan MPRkedaulatan rakyat dipegang oleh suatu badan bernama MPR sebagai penjelmaan seluruh rakyuat Indonesia . Tugas majles adalah:

1)menetapkan UUD2)menetapkan garis-garis besar haluan negara3)mengangkat kepala negara (presiden) dan

wakil kepala negara (wakil presiden)majelis ini yang memegang kekuasaan negara tertinggi, sedangkan presiden harus melakukan haluan negara menurut garis- garis besar yang telah ditetapkan oleh majelis. Presiden yang diangkat tunduk dan bertanggung jawab kepada majlis. Presiden adalah “mandataris” dari majlis yang brkewajiban menjalankan ketetapan-ketetapan majlis.

c) Kekuasaan negara tertinggi di tangan MPR

sesuai dengan pasal 2 ayat (1) bahwa MPR trdiri dari anggota DPR dan DPD. MPR berdasarkan pasal 3 mempunyai wewenang dan tugas sbb :

mengubah dan menetapkan UUD melantik presiden dan/ wakil

presiden dapat memberhentikan presiden

dan/wakil presiden dalam masa jabatannya menurut UUD

Masa Orde Baru (sebeum amandmen UUD 1945)

Masa Reformasi (setelah amandemen 1945)

Page 40: System of Indonesian Government

d) Presiden ialah penyelenggara pemerintahan negara yang tertinggi menurut UUDdalam menjalankan kekuasaan pemerintahan negara, tanggung jawab penuh ada ditangan presiden. Hal itu karena presiden bukan saja dilantik oleh majlis, tetapi juga dipercaya dan diberi tugas untuk melalsanakan kebijakan rakyat yang berupa garis-garis besar haluan negara ataupun ketetapan MPR lainnya.

d)Presiden ialah penyelenggara pemerintahan negara yang tertinggi menurut UUDmasih relevan dengan jiwa pasal 3 ayat (2), dan pasal 4 ayat (1) dan ayat (2).

Masa Orde Baru (sebeum amandmen UUD 1945)

Masa Reformasi (setelah amandemen 1945)

Page 41: System of Indonesian Government

e)Ptresiden tidak bertanggung jawab kepada DPRkedudukan presiden dengan DPR adalah sejajar. Dalam hal pembentukan undang-undang dan menetapkan APBN, presiden harus mendapat persetujuan dari DPR. Oleh karena itu, presiden harus bekerja sama dengan DPR. Presiden tidak bertanggungjawab kepada dewan, artinya kedudukan presiden tidak tergantung dari dewan. Presiden tidak dapat membubarkan DPR seperti dalam kabinet parlementer, dan DPRpun tidak dapat ,menjatuhkan presiden.

e)Ptresiden tidak bertanggung jawab kepada DPRdengan memperhatikan pasal-pasal tentang kekuasaan pemerintahan negara (presiden) dari pasal 4 -16, dan DPR (pasal 19-22b), maka ketentuan bahwa presiden tidak bertanggung jawab kepada DPR masih relevan. Sistem poemerintahan negara RI masih tetap menerapkan sistem presidensial.

Masa Orde Baru (sebeum amandmen UUD 1945)

Masa Reformasi (setelah amandemen 1945)

Page 42: System of Indonesian Government

f)Menteri negara ialah pembantu oresiden, menteri negara tidak bertanggung jawab kepada DPR.presiden memilih, mengangkat dan memberhentikan mentri-mentri negara. Mentri-mentri itu tdak bertanggung jawab kepada DPR dan kedudukannya tidak tergantung dari dewan, tetapi tergantung pada presiden. Menrti-mentri merupakan pembantu presiden.

f)Menteri negara ialah pembantu presiden, menteri negara tidak bertanggung jawab kepada DPRpresiden dibantu oleh mentri-mentri negara. Mentri-mentri diangkat dan diberhentika oleh presiden yang pembentuhan, pengubahan, dan pembubahannya diatur dal;am UU pasal 17.

Masa Orde Baru (sebeum amandmen UUD 1945)

Masa Reformasi (setelah amandemen 1945)

Page 43: System of Indonesian Government

g)Kekuasaan kepala negata tidak tak terbatas.

meskipun kepala negara tidak bertanggung jawab kepada DPR, tetapi bukan berarti ia “diktator” atau kekuasaanya tidak terbatas. Presiden, sealain harus bertanggung jawab kepada MPR, juga harus memperhatikan sungguh-sungguh suara-suara dari DPR karena DPR berhak mengadakan pengawasan terhadap presiden (DPR dalah anggota MPR).DPR juga mempunyai wewenang mengajukan usul kepada MPR untuk mengadakan sidang istimewa guna meminta pertanggung jawaban presiden, apabila dianggap sungguh-sungguh melanggar hukum berupa penghianatan terhadap negara, korupsi, penyuapan, tindak pidana berat lainnya atau perbuatan tercela.

g)Kekuasaan kepala negata tidak tak terbatas.

presiden sebagai kepala negara, kekuasaanya dibatasi oleh undang-undang. MPR berwenang memberhentikan presiden dalam masa jabatannya ( pasal 3 ayat 3). Demikian juga DPR, selain mempunyai hak interpelasi, hak angket, dan menyatakan pendapat, juga hak mengajukan pertanyaan, menyampaikan usul dan pendapat serta hak imunitas (pasal 20 A ayat 2 dan 3).

Masa Orde Baru (sebeum amandmen UUD 1945)

Masa Reformasi (setelah amandemen 1945)

Page 44: System of Indonesian Government

SIKAP WARGA TERHADAP PELAKSANAAN PEMERITAHAN RI

A. Sebagai Warga Negara1. Mendukung setiap kebijakan pemerintah yang berorientasi pada

kesejahteraan rakyat.2. Berpartisipasi aktif pada proses demokratisasi yang dijalankan

pemerintah.3. Memberikan kritik, saran, dan masukanyag bersifat konstruktif

terhadap kebijakan pemerintah yang kurang berorientasi pada rakyat banyak.

4. Melakukan kontrol sosial terhadap setiap kebijakan dn program pemerintah yag berorientasi pada pembagunan nasional.

5. Berupaya sekuat tenaga untuk menjadi warga negara yang baik, dengan jalan memperbaiki diri dan meningkatka kualitas diri dan profesionalisme sehingga mampu menjadi agent of changes.

Page 45: System of Indonesian Government

B. Sebagai Anggota Masyarakat

1. Berbangga dan mendukung sistem pemerintahan. 2. Ikut berpartisipasi atau memberi pendapat melalui

dewan perwakilan.3. Menaati peraturan yang ada di masyarakat.4. Berupaya menjadi anggota masyarakat yang baik.

Page 46: System of Indonesian Government
Page 47: System of Indonesian Government

Semoga Dapat Bermanfaat Untuk Kita Semua

SALAM ABITA !ABITA ABITA ABITA

MERAH PUTIHYESSS !!!