Syring Pump

8
LAPORAN PENDAHULUAN PENGGUNAAN SYRING PUMP BLOK KARDIOVASKULER Disusun Oleh : Shabrina Fahriza (G2A010047) PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN DAN KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SEMARANG

description

laporan

Transcript of Syring Pump

Page 1: Syring Pump

LAPORAN PENDAHULUAN

PENGGUNAAN SYRING PUMP

BLOK KARDIOVASKULER

Disusun Oleh :

Shabrina Fahriza(G2A010047)

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATANFAKULTAS ILMU KEPERAWATAN DAN KESEHATAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SEMARANG

2010/2011

Page 2: Syring Pump

A. PENGERTIAN

Suatu alat yang digunakan untuk memasukkan obat, cairan, darah dengan mengatur

masuk tiap menitnya/persatuan waktu tertentu secara teratur dengan menggunakan spuit

ukuran tertentu.

Syringe Pump adalah alat khusus yang dapat menjalankan fungsi infus dimana cairan

obat tersebut diberikan secara terus menerus dengan kecepatan pergerakan yang sangat

lamban dikarenakan obat yang diberikan terlalu pekat dan tingkat keakurasiannya dan

ketelitiannya sangat diperlukan.

Sistem ini dapat menjalankan fungsi infus dimana cairan obat tersebut diberikan

secara terus menerus dengan kecepatan pergerakan yang sangat lamban dikarenakan obat

yang diberikan terlalu pekat dan tingkat keakurasiannya dan ketelitiannya sangat diperlukan.

Dan dapat digunakan secara otomatis sesuai kebutuhan.

B. TUJUAN

Alat yang digunakan untuk memasukkan obat/cairan secara terus menerus dengan

menggunakan spuit ukuran tertentu, membantu meringankan pasien yang menggunakan alat

ini, alat ini dapat berjalan secara otomatis dan dapat disesuaikan dengan keinginan

C. KEBIJAKAN

Diberikan pada pasien yang menggunakan obat-obat tertentu (misalnya : noreprineprin,

dopamine, dobutamin, herbeser, lasik dll)

Pemberian obat dilaksanakan oleh perawat sesuai ketentuan medis

Pasien dengan kasus jantung dengan pembatasan cairan

Pasien post operasi sedang dan besar

Pasien dengan gangguan ginjal

D. PERSIAPAN ALAT

Steril

a. Cairan fisiologis (NaCL 0,9%, Dextrose 5%) 100ml, 500ml/ 1000ml.

b. Spuit Syringe pump (biasanya 50 ml) sesuai ukuran dan merk (B’Braun/ terumo).

c. Syringe pump machine / infusion pump machine.

Page 3: Syring Pump

d. Three way Stopcock 2 buah.

e. Connector tube (precursor) 2 buah.

f. Obat-obatan sesuai kebutuhan (Dopamin, Dobutamin, Norepinephrin, cedocard,

dll).

g. Cateter vena (abocath, venflon) ukuran 18 G, 20 G

h. Povidon iodine 10%.

i. Alkohol 70%.

j. Kapas.

k. Kasa dalam tromol

l. Handschoon/ gloves

Nonsteril

a. Catatan monitoring obat.

b. Adhesive/ plester.

c. Gunting Plester.

d. Bengkok/ neerbeken.

e. Standard infuse.

f. Scort (grown).

g. Kertas label

E. PROSEDUR KERJA

1. Beritahukan program terapi kepada klien/ keluarga

2. Siapkan klien

3. Hitung dosis obat dan pengencerannya secara tepat sesuai program terapi dokter

4. Pasang IV line sesuai dengan protap pemasangan infuse)

5. Pasang syringe pump machine pada standard infuse dengan kuat

6. Hisap cairan fisiologis (NaCL 0,9%, Dextrose 5%) sesuai kebutuhan ke dalam syringe 50

ml B’Braun/ terumo.

7. Hisap obat yang dibutuhkan (sesuai program terapi dokter) ke dalam syringe 50 ml

B’Braun/ terumo yang telah berisi cairan fisiologis. Umumnya jumlah obat dan pelarut

yang tercampur sama dengan 50 ml (tergantung permintaan dokter), usahakan obat

tercampur rata

Page 4: Syring Pump

8. Buang sisa udara dari dalam syringe secara hati-hati, upayakan tidak ada obat yang

terbuang

9. Hubungkan Syringe B’Braun/ terumo dengan connector tube dan isi connector tube

dengan larutan obat dalam syringe pump

10. Tempatkan Syringe B’Braun/ terumo pada Syringe pump machine

11. Pasang kabel listrik pada Syringe pump machine dan hubungkan dengan sumber arus

listrik AC. Tekan tombol “on/ off”

12. Hubungkan connector tube dengan salah satu ujung three-way stopcock secara tepat

13. Hubungkan dua ujung yang lain dari three-way stopcock masing-masing dengan cateter

vena (jarum infuse) dan infuse set yang telah terpasang pada vena klien

14. Putar katub pada three-way stopcock sesuai kebutuhan (pengaturan pemberian obat dan

cairan)

15. Tekan tombol program rate pada Syringe pump machine sesuai hasil perhitungan dosis

obat (satuan ml/jam atau ml/hour)

16. Tekan tombol Run/start dan perhatikan sinyal lampu “run” pada Syringe pump machine

17. Dokumentasikan pemberian obat pada lembaran observasi obat: nama, obat, dosis obat,

cara pemberian, rate/ laju obat dalam syringe pump, tanggal, dan pemberian obat

18. Observasi efek obat dan reaksi klinis pasien selama pemberian obat

19. Jika obat mendekati habis atau habis maka alarm akan berbunyi, maka tekan tombol

alarm dan tekan tombol “stop”

20. Tutup jalur dari syringe pump dengan memutar katub three-way stopcock, lepaskan dari

Connector tube

21. Lepaskan syringe dari syringe pump machine dan isi dengan cairan fisiologis sebanyak

20-30 ml (jumlah obat dan pelarut umumnya 50 ml). buang sisa udara dalam syringe

22. Pasang kembali Connector tube dan tempatkan syringe yang telah berisi cairan fisiologis

pada Syringe pump machine

23. Buka kembali jalur Syringe pump dengan memutar katub threeway stopcock

24. Cek ulang program rate/ laju pada syringe pump machine kemudian tekan tombol

start/run

25. Jika cairan dalam syringe habis maka alarm akan berbunyi, maka tekan tombol alarm dan

matikan syringe pump dengan menekan tombol “on/off”.

Page 5: Syring Pump

26. Tutup jalur dari syringe pump dengan memutar katub three-way stopcock. Lepaskan dari

connector tube, bersihkan dan bereskan peralatan (kembalikan pada tempatnya).

27. Perawat cuci tangan.

Page 6: Syring Pump

DAFTAR PUSTAKA

Udjianti, Wajan juni. 2009. Keperawatan Cardiovascular. Malang: Poltekkes DepKes Malang.

Potter, P. A. dan Perry. 2007. Standard Operation Prosedur (SOP) Keperawatan Edisi

Terjemahan. Jakarta: ECG

http://bisri-afna.blogspot.com/2010/11/prosedur-manual-syringe-pump-dan.html diunduh pada 5

Juni 2011 pukul 10:33

http://ajihenda.blog.unsoed.ac.id/files/2009/06/manpro-sub-software-engineering.pdf diunduh

pada 5 Juni 2011 pukul 10:35