syarat dasar teori

11
SYARAT DASAR TEORI BERSAMA SAMUEL PETER DAN HARIANSYAH

description

memudahkan dalam peulisan dasat teori.

Transcript of syarat dasar teori

Page 1: syarat dasar teori

SYARAT DASAR TEORIBERSAMA SAMUEL PETER DAN

HARIANSYAH

Page 2: syarat dasar teori

Pengertian dasar teori

Menurut Kerlinger (1973:9), teori adalah serangkaian asumsi, konsep, definisi untuk

menerangkan fenomena sosial secara sistematis dengan cara merumuskan hubungan antar variabel. Berdasar pengertian tersebut, definisi teori mengandung tiga hal.

Pertama, teori adalah serangkaian proposisi antar konsep-konsep yang saling berhubungan. Kedua, teori merangkan secara sistematis atau fenomena sosial dengan sosial dengan cara menentukan hubungan  antar konsep. Ketiga, teori menerangkan fenomena-fenomena tertentu dengan cara menentukan konsep mana yang berhubungan dengan konsep lainnya dan bagaimana bentuk hubungannya.

Landasan teori dapat diartikan sebagai ulasan tertulis atau penjabaran kembali teori-teori yang telah ada tentang suatu hal yang sedang kita teliti

Page 3: syarat dasar teori

Fungsi Teori

Sesuai dengan definisi Kerlinger (1973), bahwa teori adalah seperangkat konstruk (konsep), definisi, dan proporsi yang menyajikan gejala-gejala sistematis, merinci hubungan antar variable-variabel, dengan tujuan meramalkan dan menerangkan gejala tersebut, maka teori memiliki fungsi antara lain:

a.    Menyediakan kerangka konsepsi penelitian, dan memberikan pertimbangan perlunya penyelidikan

b.    Melalui teori kita dapat membuat pertanyaan yang terinci untuk penyidikan.

c.    Menunjukkan hubungan antar variable yang diteliti. d.    Kajian pustaka meliputi pengidentifikasian secara

sistematis, penemuan, dan analisis dokumen-dokumen yang memuat informasi  yang berkaitan dengan masalah penelitian.

Page 4: syarat dasar teori

. Etika mengutip karya atau sumber tertulis

Kutipan LangsungTerbagi dua, yaitu :

Kutipan langsung yang terdiri atas tidak lebih dari 3 baris atau tidak lebih dari 40 kata ditempatkan didalam paragraf sebagaimana baris yang lain, tetapi diapit oleh tanda petik dua (“…”) yang dimulai atau ditutup dengan identitas rujukan.

Contoh :Tolla (1996:89) menegaskan “Metode CBSA dalam pengajaran bahasa berdasarkan pendekatan komunikatif seharusnya berbeda denga metode CBSA dalam bidang studi yang lain.”Cara yang lain adalah “Metode CBSA dalam pengajaran bahasa berdasarkan pendekatan komunikatif seharusnya berbeda denga metode CBSA dalam bidang studi yang lain.” (Tolla, 1996:89).

Page 5: syarat dasar teori

Kutipan langsung yang terdiri atas lebih dari 3 baris atau lebih dari 40 kata diketik dalam paragraf tersendiri dengan spasi tunggal yang didahului dan ditutup dengan tanda petik dua (“…”) dan dimulai pada ketukan ketujuh.

Contoh :“Perihal perbedaan metode CBSA dalam pengajaran bahasa harus diwarnai oleh aktivitas berbahasa secara dinamis dan kreatif. Keaktifan secara intelektual tanpa disertai dengan keaktifan verbal tidak dapat dikatakan CBSA dalam pengajaran bahasa karena hakikat bahasa adalah tuturan lisan yang kemudian dikembangkan menjadi aturan lisan dan tulisan. Oleh karena itu, CBSA dalam pengajaran bahasa harus dimuati dengan kreativitas berbahasa sehingga nama yang poaling tepat adalah CBSA Komunikatif.”

Page 6: syarat dasar teori

Kutipan Tidak Langsung

Kutipan tidak langsung umumnya tampil bervariasi; bergantung kepada gaya bahasa penulis. Setiap penulis mempunyai cara sendiri-sendiri mengungkapkan kembali ide atau konsep orang lain didalam tulisannya. Ada penulis yang memberi komentar lebih panjang, tetapi ada yang menyatakannya dengan singkat. Kutipan tidak langsung tidak perlu disertai dengan halaman buku sumber, cukup dengan mencantumkan nama penulis yang diikuti dengan tahun terbitan buku sumber.

Page 7: syarat dasar teori

Contoh :Tolla (1996) mengemukakan bahwa metode CBSA dalam pengajaran perlu dibedakan dengan metode CBSA dalam bidang studi yang lain kerena pengajaran bahasa mempunyai karakteristik khusus yang berbeda dengan bidang studi yang lain.

Cara Lain :Penerapan metode CBSA dalam pengajaran bahasa harus dibedakan dengan penerapannya dalam budang studi yang lain dengan alasan bahwa karakteristik pengajaran bahasa adalah penggunaan bahasa secara dinamis dan kreatif (Tolla, 1996).

Page 8: syarat dasar teori

Syarat  Penyusunan Dasar Teori

Ada  beberapa hal yang perlu diperhatikan oleh peneliti dalam menyusun kerangka/ landasan teori , antara lain:

a.    Dasar teori sebaiknya menggunakan acuan yang berhubungan dengan permasalahan yang diteliti dan acuan-acuan yang berupa hasil penelitian terdahulu (bisa disajikan di Bab II atau dibuat sub-bab tersendiri).

b.    Cara penulisan dari subbab ke subbab yang lain harus tetap mempunyai keterkaitan yang jelas dengan memperhatikan aturan penulisan pustaka.

Page 9: syarat dasar teori

c.    Untuk memperoleh hasil penelitian yang baik, studi pustaka harus memenuhi prinsip kemutakhiran dan keterkaitannya dengan permasalahan yang ada. Apabila menggunakan literatur dengan beberapa edisi, maka yang digunakan adalah buku dengan edisi terbaru, jika referensi tidak terbit lagi, referensi tersebut adalah terbitan terakhir. Dan bagi yang menggunakan Jurnal sebagai referensi pembatasan tahun terbitan tidak berlaku

d.    Semakin banyak sumber bacaan, maka  kualitas penelitian yang akan dilakukan semakin baik, terutama sumber bacaan yang terdiri  dari teks book atau sumber lain misalnya jurnal, artikel dari majalah, Koran, internet dan lain-lain.

Page 10: syarat dasar teori

f.  Teori bukan merupakan pendapat pribadi (kecuali pendapat tersebut sudah ditulis di BUKU)

Page 11: syarat dasar teori

THANKS FOR YOUR ATTENTION