SYARAT DAN KETENTUAN UMUM KERJASAMA GENERAL … · Sepanjang tidak diartikan lain, maka...

34
1 SYARAT DAN KETENTUAN UMUM KERJASAMA MERCHANT GENERAL TERMS AND CONDITIONS OF BANK - MERCHANT AGREEMENT Syarat dan Ketentuan Umum Kerjasama Merchant (selanjutnya disebut “SKU”) ini merupakan perjanjian yang mengatur kerjasama pemberian jasa layanan perbankan dengan menggunakan mesin EDC milik PT Bank Permata Tbk, suatu perusahaan perbankan yang terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan, berkedudukan di Jakarta (selanjutnya disebut “Bank”). Pihak yang menandatangani SKU ini telah setuju untuk mengikatkan diri terhadap syarat dan ketentuan yang diberlakukan Bank dibawah ini: This General Terms and Conditions of Bank - Merchant Agreement (hereinafter referred to as “T&C”) regulates the banking services agreement in relation to the provision of EDC machine by PT Bank Permata Tbk, a banking institution registered with and supervised by the Indonesian Financial Services Authority (“Otoritas Jasa Keuangan”), having domicile in Jakarta (hereinafter referred to as “Bank”). The Party who signs this T&C have agreed to be legally binding by the terms and conditions as set by the Bank as follow: PASAL 1 DEFINISI ARTICLE 1 DEFINITIONS Sepanjang tidak diartikan lain, maka istilah-istilah tersebut di bawah ini mempunyai arti sebagai berikut: To the extent not interpreted otherwise, the following words shall have the definitions as set below : 1. Bank Penerbit adalah Bank dan/atau bank lain pada umumnya dan/atau lembaga selain bank yang menerbitkan Kartu. 1. Issuing Bank refers to the Bank and /or other bank(s) in general and/or non-banking institution(s) that issue the Card. 2. Berita Acara Serah Terima (BAST) adalah berita acara serah terima pemasangan PermataEDC di lokasi Merchant sesuai dengan format dan isi yang ditetapkan Bank yang mencantumkan tanggal dipasangnya PermataEDC dan berfungsinya PermataEDC tersebut di lokasi Merchant. 2. Minutes of Acceptance (BAST) means minutes of acceptance of the installation of Permata EDC in the Merchant’s premises in the form and substance as stipulated by the Bank, specifying date of installation and commencement of the Permata EDC in the Merchant’s premises. 3. Chargeback adalah penagihan/ pembebanan kembali kepada Merchant atas Transaksi Sale yang berhasil yang telah dibayarkan Bank kepada Merchant. 3. Chargeback refers to a claim made to the Merchant for any Successful Transaction that has been paid by the Bank to the Merchant. 4. Collateral adalahsejumlah dana yang disepakatioleh Merchant sebagai jaminan untuk diblokir oleh Bank sehubungan dengan pelaksanaan transaksi di PermataEDC. 4. Collateral refers to any amount of funds that have been agreed by the Merchant to be held by the Bank as the security for any transaction processed in Permata EDC. 5. Daftar Hitam Merchan tadalah daftar yang memuat informasi negatif atas reputasi Merchant yang dikeluarkan oleh institusi yang berwenang sesuai dengan ketentuan dan peraturan perundang- undangan yang berlaku. 5. Merchant Blacklist refers to a list of Merchants with negative information or reputation as issued by authorized institutions in accordance with the applicable laws. 6. Dip adalah aktifitas memasukan Kartu chip base pada chip reader di PermataEDC dalam melakukanTransaksi. 6. Dip means insertion of chip-based Card into chip reader in the Permata EDC to process the Transaction.

Transcript of SYARAT DAN KETENTUAN UMUM KERJASAMA GENERAL … · Sepanjang tidak diartikan lain, maka...

Page 1: SYARAT DAN KETENTUAN UMUM KERJASAMA GENERAL … · Sepanjang tidak diartikan lain, maka istilah-istilah tersebut di bawah ini mempunyai arti sebagai berikut: To the extent not interpreted

1

SYARAT DAN KETENTUAN UMUM KERJASAMA MERCHANT

GENERAL TERMS AND CONDITIONS OF BANK - MERCHANT AGREEMENT

Syarat dan Ketentuan Umum Kerjasama Merchant (selanjutnya disebut “SKU”) ini merupakan perjanjian yang mengatur kerjasama pemberian jasa layanan perbankan dengan menggunakan mesin EDC milik PT Bank Permata Tbk, suatu perusahaan perbankan yang terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan, berkedudukan di Jakarta (selanjutnya disebut “Bank”).

Pihak yang menandatangani SKU ini telah setuju untuk mengikatkan diri terhadap syarat dan ketentuan yang diberlakukan Bank dibawah ini:

This General Terms and Conditions of Bank - Merchant Agreement (hereinafter referred to as “T&C”) regulates the banking services agreement in relation to the provision of EDC machine by PT Bank Permata Tbk, a banking institution registered with and supervised by the Indonesian Financial Services Authority (“Otoritas Jasa Keuangan”), having domicile in Jakarta (hereinafter referred to as “Bank”).

The Party who signs this T&C have agreed to be legally binding by the terms and conditions as set by the Bank as follow:

PASAL 1

DEFINISI

ARTICLE 1

DEFINITIONS

Sepanjang tidak diartikan lain, maka istilah-istilah tersebut di bawah ini mempunyai arti sebagai berikut:

To the extent not interpreted otherwise, the following words shall have the definitions as set below :

1. Bank Penerbit adalah Bank dan/atau bank lain pada umumnya dan/atau lembaga selain bank yang menerbitkan Kartu.

1. Issuing Bank refers to the Bank and /or other bank(s) in general and/or non-banking institution(s) that issue the Card.

2. Berita Acara Serah Terima (BAST) adalah berita acara serah terima pemasangan PermataEDC di lokasi Merchant sesuai dengan format dan isi yang ditetapkan Bank yang mencantumkan tanggal dipasangnya PermataEDC dan berfungsinya PermataEDC tersebut di lokasi Merchant.

2. Minutes of Acceptance (BAST) means minutes of acceptance of the installation of Permata EDC in the Merchant’s premises in the form and substance as stipulated by the Bank, specifying date of installation and commencement of the Permata EDC in the Merchant’s premises.

3. Chargeback adalah penagihan/ pembebanan kembali kepada Merchant atas Transaksi Sale yang berhasil yang telah dibayarkan Bank kepada Merchant.

3. Chargeback refers to a claim made to the Merchant for any Successful Transaction that has been paid by the Bank to the Merchant.

4. Collateral adalahsejumlah dana yang disepakatioleh Merchant sebagai jaminan untuk diblokir oleh Bank sehubungan dengan pelaksanaan transaksi di PermataEDC.

4. Collateral refers to any amount of funds that have been agreed by the Merchant to be held by the Bank as the security for any transaction processed in Permata EDC.

5. Daftar Hitam Merchan tadalah daftar yang memuat informasi negatif atas reputasi Merchant yang dikeluarkan oleh institusi yang berwenang sesuai dengan ketentuan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

5. Merchant Blacklist refers to a list of Merchants with negative information or reputation as issued by authorized institutions in accordance with the applicable laws.

6. Dip adalah aktifitas memasukan Kartu chip base pada chip reader di PermataEDC dalam melakukanTransaksi.

6. Dip means insertion of chip-based Card into chip reader in the Permata EDC to process the Transaction.

Page 2: SYARAT DAN KETENTUAN UMUM KERJASAMA GENERAL … · Sepanjang tidak diartikan lain, maka istilah-istilah tersebut di bawah ini mempunyai arti sebagai berikut: To the extent not interpreted

2

7. Dokumen adalah slip Settlement, Slip Transaksi EDC, faktur-faktur, pesanan pembelian, pesanan pengiriman, catatan-catatan dan dokumen-dokumen lainnya sehubungan dengan Transaksi.

7. Document(s) means Settlement slip, EDC Transaction Slip, invoices, purchase order, delivery order, other records and documents related to Transanction.

8. EDC (Electronic Data Capture) selanjutnya disebut dengan “PermataEDC” adalah mesin/terminal milik Bank untuk menerima dan memproses Transaksi Sale, Transaksi Mini ATM, maupun transaksi-transaksi lainnya yang disetujui oleh Bank.

8. EDC (Electronic Data Capture), hereinafter referred to as “Permata EDC”, is the Bank-owned machine/ terminal used for accepting and processing Sale Transaction, Mini ATM Transaction or other transactions that have been approved by Bank.

9. Fasilitas Bank adalah sarana dan/atau prasarana yang dimiliki dan disediakan oleh Bank untuk memproses dan memantau Transaksi yang dilakukan oleh Pemegang Kartu dan/atau Pelanggan antara lain layanan PermataTel, PermataNet, PermataMobile, Layanan Navigator, PermataATM, PermataEDC dan layanan counter Bank serta layanan/fasilitas lain yang dikembangkan Bank di kemudian hari.

9. Bank Facilities refer to facilities and/or infrastructures owned and provided by the Bank to process and monitor any Transaction made by Cardholder and/or Customer; such as PermataTel, PermataNet, Navigator, PermataATM, Permata EDC and Bank counter services including other services/ facilities to be developed by the Bank in the future.

10. Formulir Pembatalan Transaksi adalah formulir yang digunakan oleh Merchant untuk mengajukan permintaan pembatalan Transaksi Sale yang telah diproses oleh Bank, dengan format yang ditetapkan Bank.

10. Transaction Cancellation Form is the Bank form used by Merchant to request for a cancellation of any Sale Transaction that has been processed by the Bank.

11. Hari Kalender adalah hari sesuai dengan penanggalan sistem internasional.

11. Calendar Day(s) refers to all days in accordance to the international standard.

12. Hari Kerja adalah hari dimana Bank beroperasi dan menjalankan kliring sesuai ketentuan Regulator.

12. Business Day(s) refers to a day on which the Bank operates and performs clearing activities as stipulated by Regulator.

13. Jaringan Domestik adalah jaringan yang dikelola oleh Bank maupun switching lokal Indonesia yang terdiri atas jaringan ATM Bersama, PRIMA dan ALTO atau jaringan lainnya yang akan bekerjasama dikemudian hari.

13. Domestic Network refers to a network managed by the Bank or local switching center in Indonesia; such as ATM Bersama, PRIMA and ALTO or other prospective networks.

14. Jaringan Internasional adalah jaringan yang dikelola oleh switching/prinsipal internasional dimana Bank sudah menjadi anggota pada jaringan tersebut antara lain seperti VISA, MASTERCARD, MAESTRO, atau jaringan lainnya yang akan bekerjasama dikemudian hari.

14. International Network refers to a network managed by international switching center/principal to which the Bank is member, including VISA, MASTERCARD, MAESTRO, or other prospective networks.

15. Kartu adalah Kartu Debit dan/atau Kartu Kredit yang dikeluarkan oleh Bank Penerbit.

15. Card means Debit Card and/or Credit Card issued by Issuing Bank.

16. Kartu Debit adalah kartu yang dapat digunakan Pemegang Kartu untuk melakukan penarikan tunai, pemindahbukuan (transfer) dan pembayaran dengan cara mengurangi secara langsung dana Pemegang Kartu yang tersimpan pada Bank

16. Debit Card refers to a card used by Cardholder to make a cash withdrawal, funds transfer and payments by deducting the Cardholder’s funds placed in the Issuing Bank.

Page 3: SYARAT DAN KETENTUAN UMUM KERJASAMA GENERAL … · Sepanjang tidak diartikan lain, maka istilah-istilah tersebut di bawah ini mempunyai arti sebagai berikut: To the extent not interpreted

3

Penerbit.

17. Kartu Kredit adalah kartu yang dapat digunakan Pemegang Kartu untuk melakukan pembayaran dan/atau penarikan tunai, dengan cara kewajiban pembayaran Pemegang Kartu dipenuhi terlebih dahulu oleh Bank Penerbit, dan Pemegang Kartu berkewajiban melunasi pembayaran tersebut dengan tata cara dan pada waktu yang disepakati dengan Bank Penerbit.

17. Credit Card means a card used by Cardholder to make payments and/or cash withdrawal on which the funds are covered initially by Issuing Bank and Cardholder is required to repay it with the procedure and timeline agreed with the Issuing Bank.

18. Kode Persetujuan adalah kode (approval code) yang diterima PermataEDC atas setiap Transaksi yang telah mendapat Otorisasi dan tercetak pada Slip Transaksi EDC.

18. Approval Code refers to the code accepted by Permata EDC for every Transaction that has passed the Authorization and imprinted on the EDC Transaction Slip.

19. Merchant Discount Rate (“MDR”) adalah biaya yang wajib dibayar oleh Merchant kepada Bank atas setiap Transaksi Sale sesuai SKU ini dan yang besarnya sesuai nilai persentase yang tercantum pada MDF dan Bank berhak sewaktu-waktu merubah besaran atau nilai MDR berdasarkan kebijakan Bank dan/atau ketentuan dan/atau peraturan perundang-undangan, yang terlebih dahulu akan diberitahukan kepada Merchant sesuai dengan ketentuan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

19. Merchant Discount Rate (“MDR”) refers to the fee that should be paid by the Merchant to the Bank for every Sale Transaction under this T&C with the rate as written in the MDF and subject to change any time at Bank's discretion with a prior notice to the Merchant in accordance with the applicable laws.

20. Merchant Data Form (MDF) adalah suatu formulir yang memuat keterangan-keterangan mengenai Merchant dan informasi lain yang diperlukan untuk pelaksanaan kerjasama berdasarkan SKU ini , yang merupakan satu kesatuan dan menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari SKU.

20. Merchant Data Form (MDF) is the form containing Merchant’s details and other information required for the execution of the agreement as stipulated in this T&C which constitutes an integral part of this T&C.

21. Merchant adalah pihak yang bekerjasama dengan Bank dalam hal pemasangan PermataEDC untuk menerima Transaksi.

21. Merchant means a party that enters into the agreement with the Bank in relation to the installation of Permata EDC for Transaction purposes.

22. Mitra adalah pihak lain yang bekerjasama dengan Bank untuk penerimaan pembayaran Transaksi Payment Point atau Pembayaran voucher prabayar atau lainnya melalui Fasilitas Bank.

22. Partner means other party that enters into agreement with the Bank for receiving the Payment Point Transaction and the payment for prepaid voucher or others via Bank Facility.

23. Nomor Pelanggan adalah kode/nomor identifikasi yang dimiliki dan digunakan oleh Pelanggan untuk melakukan pembayaran Traksaksi Payment Point.

23. Customer Number refers to identification code/ number applied and used by Customer for the Payment Point Transaction.

24. Otorisasi adalah persetujuan Bank Penerbit atas Transaksi yang dilakukan Pemegang Kartu.

24. Authorization refers to the confirmation from the Issuing Bank for the Sale Transaction made by Cardholder.

25. Otentikasi adalah salah satu bukti pengesahan transaksi yang dilakukan oleh Pemegang Kartu, dimana pengesahan ini dapat berupa penginputan

25. Authentication refers to the approval of transaction from the Cardholder by supplying the Card PIN or signature as located on the back of the card.

Page 4: SYARAT DAN KETENTUAN UMUM KERJASAMA GENERAL … · Sepanjang tidak diartikan lain, maka istilah-istilah tersebut di bawah ini mempunyai arti sebagai berikut: To the extent not interpreted

4

PIN Kartu atau tandatangan sesuai dengan yang tertera di halaman belakang kartu.

26. Para Pihak adalah Bank dan Merchant yang melaksanakan isi SKU ini.

26. Parties refer to Bank and Merchant who shall execute clauses under this T&C.

27. Pihak adalah salah satu pihak atau masing-masing pihak yang melaksanakan isi SKU ini yaitu Merchant atau Bank.

27. Party refers to either Bank or Merchant who shall execute clauses under this T&C.

28. Pelanggan adalah perorangan atau non perorangan yang membeli produk/jasa Merchant dan melakukan Transaksi Sale dan/atau Transaksi Mini ATM melalui PermataEDC pada Merchant.

28. Customer refers to an individual or non-individual who purchases Merchant’s product/ services and perform Sale Transaction and/or Mini ATM Transaction via Merchant’s Permata EDC.

29. Pemegang Kartu adalah setiap nasabah Bank dan atau bank lain yang memiliki Kartu sebagaimana yang nama dan tanda tangannya tercantum pada Kartu dan berhak menggunakan Kartu sesuai syarat dan ketentuan Bank Penerbit.

29. Cardholder refers to any customer of Bank or other bank(s) who has the Card whose name and signature affixed on the Card and is entitled to use the Card in accordance with terms and conditions of the Issuing Bank.

30. Peralatan Bank adalah PermataEDC beserta serangkaian perangkatnya, dan peralatan milik Bank lainnya (adaptor, kabel power, tutup baterai, connector download, connector power, PIN cover) yang dipinjamkan dan/atau disewakan oleh Bank kepada Merchant untuk pelaksanaan Transaksi.

30. Bank Equipment(s) refers to Permata EDC including its instruments and other equipments owned by Bank (adaptor, power cable, battery compartment lid, download connector, power connector, PIN cover) lent and/or leased by Bank to the Merchant to process Transaction.

31. PIN (Personal Indentification Number) adalah sandi rahasia yang digunakan sebagai alat verifikasi oleh Pemegang Kartu pada saat melakukan Transaksi Sale dan/atau Transaksi Mini ATM.

31. PIN (Personal Indentification Number) means password used by Cardholder for a verification tool when making a Sale Transaction and/or Mini ATM Transaction.

32. Rekening Merchant adalah rekening Merchant yang dibuka atas nama Merchant pada Bank sebagaimana tercantum dalam MDF yang digunakan sebagai rekening penampungan Merchant, dan rekening lainnya milik Merchant yang ada pada Bank.

32. Merchant’s Account refers to the account that opened in the Bank under the name of Merchant as specified in the MDF which is used as an escrow account and other Merchant’s account(s) maintained in the Bank.

33. Rekening Pemegang Kartu adalah rekening milik Pemegang Kartu yang ada pada Bank Penerbit.

33. Cardholder’s Account refers to the account of Cardholder that maintained in the Issuing Bank.

34. Regulator adalah Bank Indonesia, Otoritas Jasa Keuangan, atau badan/instansi berwenang lainnya sehubungan dengan pelaksanaan SKU ini.

34. Regulator refers to Bank Indonesia (Central Bank), Otoritas Jasa Keuangan (Financial Services Authority), or other relevant authority/ institution related to the implementation of this T&C.

35. Swipe adalah aktifitas menggesekkan Kartu magnetic stripe pada reader di PermataEDC dalam melakukan Transaksi.

35. Swipe refers to an activity of swiping the magnetic stripe Card on card reader of Permata EDC for Transaction purposes.

36. Settlement adalah proses pengiriman data rekapitulasi oleh Merchant ke sistem Bank atas Transaksi Sale yang telah dilakukan melalui PermataEDC di Merchant dan digunakan sebagai dasar penagihan Transaksi Sale dari Merchant

36. Settlement means delivery of recapitulation data by Merchant to the Bank system for any Transaction made via Merchant’s Permata EDC and used as the based of invoicing from Merchant to the Bank.

Page 5: SYARAT DAN KETENTUAN UMUM KERJASAMA GENERAL … · Sepanjang tidak diartikan lain, maka istilah-istilah tersebut di bawah ini mempunyai arti sebagai berikut: To the extent not interpreted

5

kepada Bank.

37. Slip Transaksi EDC adalah tanda terima tertulis yang dikeluarkan oleh PermataEDC atas Transaksi Sale atau Transaksi Mini ATM yang diantaranya mencantumkan lokasi Merchant, nama Merchant, Nomor Kartu, Nama Pemegang Kartu (apabila ada), tanggal transaksi kolom tandatangan (apabila ada) dan Kode Persetujuan.

37. EDC Transaction Slip refers to receipt issued by Permata EDC for Sale Transaction or Mini ATM Transanction which contains information such as Merchant’s premises, Merchant’s name, Card Number, Cardholder’s Name (if any), transaction date, signature space (if any) and Approval Code.

38. Tagihan Merchant adalah sejumlah tagihan atas Transaksi yang wajib dibayar Bank kepada Merchant.

38. Merchant Invoice refers to the invoices related to Transaction that shall be paid by Bank to Merchant.

39. Transaksi adalah Transaksi Sale dan/atauTransaksi Mini ATM yang dilakukan di PermataEDC.

39. Transaction refers to Sale Transaction and/or Mini ATM Transaction made via Permata EDC.

40. Transaksi Payment Point adalah transaksi pembayaran tagihan layanan umum jasa telekomunikasi dan internet, kartu kredit, asuransi, cicilan, personal loan, pembayaran tiket pesawat, dan biaya pendidikan serta jenis tagihan-tagihan lainnya yang akan dikembangkan dikemudian hari, yang wajib dibayar Pelanggan kepada Mitra yang merupakan salah satu transaksi dari fitur Transaksi Mini ATM.

40. Payment Point Transaction refers to the payment of invoices for public services such as telecommunication and internet, credit card, insurance, installments, personal loan, airlines ticketing, and education fees and other invoices to be added in the future that shall be paid by Customer to the Partner as part of transaction type in the feature of Mini ATM Transactions.

41. Transaksi Berhasil adalah Transaksi Sale dan/atauTransaksi Mini ATM yang mendapat Otorisasi yang ditandai dengan keluarnya Kode Persetujuan pada PermataEDC sebagaimana tercetak pada Slip Transaksi EDC dan tercatat sukses pada pencatatatan Bank.

41. Successful Transaction refers to the Sale Transaction and/or Mini ATM Transaction that has passed the Authorization followed by the issuance of Approval Code at Permata EDC that is imprinted on the EDC Transaction Slip and reported as successful at the Bank’s records.

42. Transaksi Fallback adalah transaksi menggunakan kartu Chip yang awalnya di dip, namun karena transaksi gagal, kemudian transaksi diulangi dengan cara di swipe.

42. Fallback Transaction refers to the activity of reprocessing any failed transaction using Chip Card by means of swipe whereas it has been processed initially by means of dip.

43. Transaksi Mini ATM adalah transaksi diluar dari Transaksi Sale termasuk namun tidak terbatas pada fitur Transaksi Payment Point, Inquiry, transfer dana, dan transaksi lainnya yang disediakan Bank dikemudian hari, dimana fitur transfer dana hanya diperuntukan untuk Merchant tertentu yang disetujui oleh Bank.

43. Mini ATM Transaction refers to any transactions other than Sale Transaction which includes the facility of Payment Point Transaction, Inquiry, funds transfer and other transactions that will be provided by the Bank in the future, whereas the fund transfer feature will only be given to any Merchant that has been approved by the Bank.

44. Transaksi Sale adalah Transaksi pembayaran yang dilakukan Pelanggan atas penjualan produk atau jasa milik Merchant yang dilakukan di PermataEDC dengan menggunakan Kartu melalui Jaringan Domestik dan/atau Jaringan Internasional.

44. Sale Transaction means payment transaction made by Customers upon sales of products or services owend by Merchant conducted at PermataEDC using Card through Domestic and/or International Network.

45. Hak Atas Kekayaan Intelektual (HAKI) adalah semua hak cipta, paten, merek dagang atau hak atas database, logo, desain, slogan, penemuan-penemuan atau rahasia-rahasia dagang, keahlian

45. Intellectual Property Right (HAKI) means all copyrights, trademarks or rights to databases, logos, designs, slogans, inventions or trade secrets, technical know-how, rights to designs, topography,

Page 6: SYARAT DAN KETENTUAN UMUM KERJASAMA GENERAL … · Sepanjang tidak diartikan lain, maka istilah-istilah tersebut di bawah ini mempunyai arti sebagai berikut: To the extent not interpreted

6

teknis, hak atas desain, topografi, nama dagang dan nama usaha, nama-nama domain, merek-merek dan peralatan (baik yang terdaftar maupun tidak terdaftar) yang ada saat ini maupun yang akan ada di kemudian hari serta semua hak atas kekayaan intelektual lainnya berikut permohonan-permohonan atas setiap hak tersebut (dimanapun permohonan tersebut dapat diajukan) yang dapat dilindungi di negara manapun di dunia;

trade names and business name, domain names, brands and tools (either registered or unregistered) in the present or in the future and all rights to other intellectual property rights including applications for such rights (wherever such applications may be made) that are subject to protection in any jurisdiction in the world;

PASAL 2

KERJASAMA MERCHANT

ARTICLE 2

BANK - MERCHANT AGREEMENT

1. Permata EDC yang disediakan oleh Bank dapat dipergunakan Merchant untuk keperluan menerima Transaksi Sale dan/atau Transaksi Mini ATM, dimana fasilitas Transaksi tersebut dapat dipilih salah satu atau kedua-duanya disesuaikan dengan kebutuhan Merchant atau kebijakan Bank.

1. Permata EDC provided by the Bank can be used by Merchant to accept Sale Transaction and/or Mini ATM Transaction where either or both of such Transaction facilities can be selected based on Merchant’s needs or Bank’s discretions.

2. Untuk keperluan permohonan kerjasama Merchant kepada Bank dalam penggunaan PermataEDC maka Merchant wajib untuk memberikan:

a. MDF yang telah dilengkapi dan ditandatangani oleh Merchant kepada Bank;

b. Dokumen-dokumen pendukung sesuai dengan yang dipersyaratkan dan diberitahukan Bank kepada Merchant.

2. For the purpose of applying Permata EDC, Merchant shall provide the Bank with:

a. MDF that has been completed and signed by Merchant;

b. Supporting documents as required and informed by the Bank to Merchant.

3. Atas kebijakannya sendiri, Bank mempunyai hak untuk menerima atau menolak permohonan kerjasama yang diajukan Merchant agar dapat menggunakan PermataEDC. Jika Bank menolak permohonan Merchant tersebut maka Bank akan memberitahukan secara tertulis kepada Merchant bahwa pengajuan merchant tidak dapat disetujui. Merchant selanjutnya dengan ini menyetujui seluruh keputusan Bank terkait dengan persetujuan atau penolakan permohonan yang diajukan Merchant dan seluruh dokumen yang telah diberikan Merchant sehubungan dengan permohonannya tersebut sepenuhnya menjadi milik Bank.

3. At its sole discretion, Bank has the right to accept or reject the Merchant’s application for Permata EDC. For any rejected Merchant’s application, the Bank shall notify the Merchant in writing. Furthermore, Merchant hereby agrees with Bank’s decisions as to accept or reject the Merchant’s application and all submitted documents related to the Merchant’s application shall become Bank’s property.

4. Jika Bank menyetujui permohonan yang diajukan Merchant untuk menggunakan PermataEDC maka Bank akan menempatkan Peralatan Bank ke lokasi Merchant.

4. If the Bank approve the Merchant’s application for Permata EDC, thus the Bank shall install Bank’s Equipment at the Merchant’s premises.

5. Seluruh Transaksi yang diproses melalui PermataEDC wajib menggunakan mata uang Rupiah.

5. All transactions processed via PermataEDC shall be in Indonesian Rupiah currency.

6. Atas kebijakan Bank, jika dibutuhkan, maka Bank dapat meminta kepada Merchant untuk menyediakan sejumlah dana sebagai Collateral atas

6. At its sole discretion, Bank may require Merchant to place a certain amount of funds, if necessary, as the Collateral for Transactions processed in Permata

Page 7: SYARAT DAN KETENTUAN UMUM KERJASAMA GENERAL … · Sepanjang tidak diartikan lain, maka istilah-istilah tersebut di bawah ini mempunyai arti sebagai berikut: To the extent not interpreted

7

Transaksi yang dilakukan melalui PermataEDC. EDC.

7. Sehubungan dengan pelaksanaan kerjasama PermataEDC, Merchant wajib memberikan data dan/atau dokumen pendukung yang sebenarnya kepada Bank dan wajib melakukan pengkinian data apabila terjadi perubahan pada data dan atau dokumen tersebut.

7. In relation to the execution of the agreement for Permata EDC, Merchant is required to provide the Bank with the accurate data and/or valid documents and must be updated accordingly if there is any changes.

PASAL 3

KETENTUAN UMUM PELAKSANAAN TRANSAKSI

ARTICLE 3

TERMS AND CONDITIONS OF TRANSACTION

Para Pihak sepakat bahwa pelaksanaan Transaksi pada PermataEDC tunduk pada ketentuan-ketentuan sebagai berikut:

Parties agree that Transaction at Permata EDC shall be subject to the following terms and conditions:

1. Pelaksanaan Transaksi Sale dengan menggunakan Kartu dapat dilakukan dengan cara di Dip atau di Swipe pada PermataEDC.

1. Sale Transaction using Card should be processed by means of Dip or Swipe at Permata EDC.

2. Untuk Kartu Kredit dan atau Kartu Debit yang sudah menggunakan chip, Merchant hanya boleh melakukan transaksi dengan cara di Dip, dan dilarang untuk melakukan transaksi dengan cara Swipe maupun Transaksi Fallback.

2. For chip-based Credit Card or Debit Card, Merchant is only allowed to process the transaction by means of Dip and is not allowed to process it by means of Swipe or Fallback Transaction.

3. Jika Transaksi Sale dinyatakan berhasil, maka Merchant dapat menyerahkan barang atau jasa yang telah dibeli/dibayarkan beserta Slip Transaksi EDC sebagai bukti transaksi kepada Pemegang Kartu.

3. For Successful Transaction, Merchant shall give the purchased/ paid goods or services to Cardholder, including the EDC Transaction Slip as the proof of transaction.

4. Untuk status pada Transaksi Mini ATM, mengacu kepada catatan Bank berdasarkan hasil rekonsiliasi antara Bank dengan Mitra.

4. The status of Mini ATM Transaction shall refer to the Bank’s records based on the reconciliation between Bank and Partner.

5. Merchant wajib memastikan bahwa Slip Transaksi EDC yang memuat data transaksi dan Kode Persetujuan telah tercetak dengan baik serta mengikuti ketentuan sebagai berikut:

a. Untuk Transaksi Mini ATM, maka Slip Transaksi EDC dicetak 2 (dua) rangkap sebagai berikut:

1 (satu) asli disimpan oleh Merchant; dan

1 (satu) salinan (copy) diberikan kepada Pelanggan, dan dapat dicetak kembali untuk Bank.

b. Untuk Transaksi Sale, maka Slip Transaksi EDC terdiri dari 3 (tiga) rangkap sebagai berikut:

1 (satu) salinan (copy) diberikan kepada Merchant;

1 (satu) salinan (copy) diberikan kepada Pemegang Kartu;

1 (satu) salinan (copy) diberikan kepada

5. Merchant shall ensure that both transaction data and Approval Code is well-printed on the EDC Transaction Slip and follow the requirements below:

a. For Mini ATM Transaction, the EDC Transaction Slip shall be printed in 2 (two) counterparts as follow:

1 (one) is the original that shall be retained by Merchant; and

1 (one) is the copy that shall be retained by Cardholder, and can be re-printed for the Bank

b. For Sale Transaction, the EDC Transaction Slip shall be printed in 3 (three) counterparts as follows:

1 (one) copy is to be retained by Merchant;

1 (one) copy is to be retained by Cardholder;

Page 8: SYARAT DAN KETENTUAN UMUM KERJASAMA GENERAL … · Sepanjang tidak diartikan lain, maka istilah-istilah tersebut di bawah ini mempunyai arti sebagai berikut: To the extent not interpreted

8

Bank. 1 (one) copy is to be retained by Bank.

6. Jika PermataEDC tidak mengeluarkan Slip Transaksi EDC bukan karena kertas habis, maka merchant wajib melakukan hal-hal sebagai berikut :

a. Untuk Transaksi Sale : Merchant dapat melakukan re-print transaksi terakhir, dan jika tidak terdapat transaksi yang dimaksud, maka merchant dapat memproses ulang transaksi tersebut.

b. Untuk Transaksi Mini ATM: Merchant dapat melakukan re-print transaksi terakhir dan melihat mutasi rekening. Dalam hal terjadi gangguan komunikasi atau gangguan lainnya terkait dengan penggunaan Peralatan Bank saat melakukan Transaksi Payment Point yang menyebabkan terjadinya kejadian-kejadian antara lain: Slip Transaksi EDC tidak tercetak, Transaksi dibatalkan atau ditolak untuk diteruskan namun terjadi pendebetan rekening, maka Merchant wajib melaporkan transaksi tersebut kepada Bank pada hari yang sama saat transaksi dilakukan untuk disesuaikan dengan catatan yang ada pada Bank. Para Pihak sepakat bahwa yang akan dijadikan acuan atas berhasil atau tidaknya Transaksi Payment Point adalah catatan yang ada pada Bank, karenanya Merchant bertanggung jawab sepenuhnya atas segala risiko dan kerugian yang terjadi dan Merchant wajib membayar setiap dan semua tagihan yang timbul dan membebaskan Bank dari segala tuntutan dan/atau gugatan dan/atau klaim yang mungkin timbul dan diajukan oleh Pelanggan dan/atau pihak lain manapun juga yang diakibatkan oleh hal-hal tersebut

6. If the Permata EDC cannot print out the EDC Transaction Slip for any reasons other than the paper is running out, Merchant shall perform the following:

a. For Sale Transaction: Merchant shall re-print the last transaction, and if such transaction does not exist, Merchant may re-process the transaction.

b. For Mini ATM Transaction: Merchant shall reprint the last transaction and check the transaction activity on the account. In the case of interruption on the telecommunication line or other interruptions related to the usage of Bank Equipment to process the Payment Point Transactions, which results the conditions, such as the EDC Transaction Slip cannot be printed out, the Transaction is cancelled or rejected whereas the account has been debited; thus the Merchant shall report such transaction to the Bank on the transaction date to be reconciled with the Bank records. Parties agree that the Bank’s records shall be used to determine the successful or unsuccessful of the Payment Point Transaction; therefore, Merchant shall be fully responsible for any risks or losses incurred and is required to pay any claims and indemnify the Bank from any possible lawsuits and/or disputes and/or claims filed by the Cardholder or other parties that might be affected.

7. Dalam keadaan dan kondisi apapun, data Pelanggan dan/atau Pemegang Kartu yang terdapat dalam Slip Transaksi EDC tidak dibenarkan untuk ditulis, diperbaiki, diganti, direnvoi dan/atau diubah oleh Merchant. Apabila Merchant melanggar ketentuan ini, maka seluruh risiko yang mungkin timbul karenanya merupakan beban dan tanggung jawab Merchant sepenuhnya dan Merchant berkewajiban untuk memberikan ganti kerugian kepada Bank dan/atau Pelanggan dan/atau Pemegang Kartu.

7. Under any circumstances, Merchant shall not write down, correct, replace, renvoy and/or change the details of the Customer and/or Cardholder imprinted on the EDC Transaction Slip. Failing to comply with this requirement, the Merchant is solely responsible for all risks that may arise, and Merchant shall pay any compensations to the Bank and/or Customer and/or Cardholder.

8. Merchant berhak tidak memproses dan/atau menolak Transaksi apabila:

a. Kartu belum aktif.

b. Status transaksi pada PermataEDC adalah declined atau mendapat tolakan dari Bank Penerbit.

8. Merchant reserves the right not to process and/or reject any Transaction with the following conditions:

a. Card has not been activated.

b. Transaction status at PermataEDC is declined or rejected by the Issuing Bank.

c. Card has been modified, damaged or re-printed

Page 9: SYARAT DAN KETENTUAN UMUM KERJASAMA GENERAL … · Sepanjang tidak diartikan lain, maka istilah-istilah tersebut di bawah ini mempunyai arti sebagai berikut: To the extent not interpreted

9

c. Kartu telah diubah, dirusak atau dicetak ulang dengan cara apapun tanpa persetujuan Bank Penerbit.

d. Mesin PermataEDC tidak mengeluarkan Slip Transaksi EDC (bukan karena kertas habis).

e. Slip Transaksi EDC tidak tercantum Kode Persetujuan.

f. Kartu telah diblokir karena sebab apapun juga.

g. Kartu telah habis masa berlakunya.

h. Terdapat ketidak sesuaian pada saat dilakukan Otentikasi sebagaimana diatur dalam Pasal 5 ayat 3 SKU.

i. Kartu Kredit yang digunakan adalah Kartu Kredit Lokal Non Chip

j. Kartu diduga palsu atau terindikasi fraud atau hasil tindak kejahatan. Jika merchant menemukan Kartu dengan jenis ini, maka merchant wajib untuk melapor kepada Pihak Bank.

by any manner without Issuing Bank’s approval.

d. PermataEDC machine fails to print the EDC Transaction Slip (not because of paper running out).

e. EDC Transaction Slip does not contain Approval Code.

f. Card has been blocked for any reason whatsoever.

g. Card has expired.

h. Inconsistency during the Authentication in acccordance with the Article 5 section 3 of this T&C.

i. Credit Card used is the Local Non-Chip Based.

j. Card is suspected to be counterfeited or indicated as fraud or product of criminal act. If merchant finds this type of card, thus it shall be reported to the Bank.

PASAL 4

TRANSAKSI MINI ATM

ARTICLE 4

MINI ATM TRANSACTION

1. Khusus untuk fitur transfer dana pada Transaksi Mini ATM hanya akan diberlakukan kepada merchant tertentu yang telah disetujui oleh Bank, dimana pengaturan lebih lanjut terkait transfer dana diatur dalam Syarat dan Ketentuan Khusus (“SKK”) mengenai Transfer Dana pada PermataEDC yang berlaku pada Bank.

1. Specifically for fund transfer feature at Mini ATM Transaction shall only be applied to the merchants that have been approved by the Bank, whereby further requirements related to the fund transfer is governed in the Special Terms and Conditions ("SKK") for Fund Transfer in PermataEDC that is applicable to the Bank.

2. Bank atas kebijakannya sendiri atau berdasarkan SKU yang disepakati bersama dengan Mitra, pada sewaktu-waktu juga dapat memberikan pembagian pendapatan kepada Merchant, namun tidak wajib, sesuai dengan jenis Transaksi Mini ATM yang dilakukan oleh Pelanggan dan sesuai dengan ketentuan Bank dan/atau Mitra, yang besarnya dan tata-cara pembagiannya akan diberitahukan oleh Bank sesuai dengan ketentuan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Para Pihak sepakat bahwa Bank atas pertimbangannya sendiri, berhak dan berwenang dari waktu ke waktu untuk mengubah besarnya pembagian pendapatan tersebut.

2. Bank may, but is not liable, at anytime, in its sole discretion or based on T&C agreed with Partner, share the revenue to the Merchant based on type of Mini ATM transaction made by Customer and in accordance with Bank’s and/or Partner’s Policy, the amount and procedures on the revenue sharing will be notified by Bank in accordance with the applicable laws. The Parties agree that Bank may from time to time, in its sole discretion, amend the amount of revenue sharing.

Transaksi Payment Point Payment Point Transaction

3. Para Pihak sepakat bahwa khusus untuk pelaksanaan Transaksi Payment Point oleh Pemegang Kartu/Pelanggan melalui Merchant akan dianggap sah apabila:

3. Parties agree that the Payment Point Transaction by Cardholder/ Customer in Merchant shall be deemed valid if:

a. Cardholder/Customer has entered Customer

Page 10: SYARAT DAN KETENTUAN UMUM KERJASAMA GENERAL … · Sepanjang tidak diartikan lain, maka istilah-istilah tersebut di bawah ini mempunyai arti sebagai berikut: To the extent not interpreted

10

a. Pemegang Kartu/Pelanggan sudah memasukkan Nomor Pelanggan atau nomor rekening tujuan pembayaran dengan benar.

b. Terdapat kode persetujuan pada Slip Transaksi EDC.

c. Rekening Merchant atau Pemegang Kartu/Pelanggan sudah terdebet (dalam hal pembayaran tagihan), atau saldo pulsa milik Pemegang Kartu/Pelanggan telah bertambah senilai voucher yang dibeli (dalam hal pembelian voucher pulsa).

d. Dalam data rekonsiliasi sudah dinyatakan berhasil sebesar jumlah pembayaran yang dilakukan oleh Pemegang Kartu/Pelanggan.

Number or destination acccount number correctly to which the payment is made.

b. The approval code is imprinted on the EDC Transaction Slip.

c. Merchant’s or Cardholder’s/ Customer’s account has been debited (for the invoice payment), or Cardholder’s/ Customer’s credit balance has been added equivalent to voucher purchased (for the purchase of mobile recharge credit).

d. The transaction with the amount paid by Cardholder/Customer is shown as successful in the reconciliation data.

4. Merchant dengan ini bertanggung jawab dan dengan ini setuju bahwa Bank tidak akan memberikan ganti rugi dan atau pertanggungjawaban dalam bentuk apapun kepada Merchant atau pihak manapun atas segala kerugian dan atau tuntutan dan atau gugatan dan atau klaim dan atau permintaan ganti kerugian dari pihak manapun yang mungkin timbul sehubungan dengan pelaksanaan Transaksi Payment Point yang disertai dengan unsur-unsur kejahatan atau penipuan atau kecurangan (fraud). Merchant setuju jika terjadi terdapat unsur-unsur kejahatan atau penipuan atau kecurangan maka dianggap terjadi kelalaian/pelanggaran sebagaimana dimaksud pada pasal 18 SKU ini dan selanjutnya setuju jika Bank berhak mengenakan sanksi sebagaimana diatur pada pasal tersebut.

4. Merchant is hereby responsible for and agrees that Bank shall not be liable to indemnify and/or held responsible in any forms to the Merchant or other party for any losses and/or lawsuits and/or disputes and/or claims and/or demands for compensation from any party that may be affected in relation to the Payment Point Transaction which is a criminal offense or deceitful or fraudulent. Merchant agrees that any transaction that is a criminal offense or deceitful or fraudulent shall be considered as negligence/ violation in accordance with Article 18 of this T&C and agrees that the Bank may impose a sanction in accordance with such Article.

5. Apabila terdapat selisih pendebetan dalam Rekening Merchant, maka selambat-lambatnya 7 (tujuh) Hari Kerja sejak tanggal terjadinya Transaksi Payment Point, Merchant wajib melaporkan selisih tersebut kepada Bank melalui Fasilitas Bank. Apabila laporan atas selisih pendebetan baru dilaporkan oleh Merchant setelah lewatnya jangka waktu yang ditentukan dan atau menurut catatan Bank Transaksi Payment Point yang dilaporkan Merchant merupakan Transaksi Berhasil, maka Bank berhak untuk menolak dan mengabaikan laporan atau klaim Merchant. Dalam hal terjadi keadaan demikian, maka Para Pihak sepakat bahwa catatan yang dijadikan acuan rekonsiliasi adalah catatan yang ada pada Bank.

5. In case of discrepancy in debiting the Merchant’s Account, Merchant shall report such discrepancy to the Bank via Bank Facility at the latest 7 (seven) Business Days from the date of Payment Point Transaction. If such report is submitted after the specified period and/or such Payment Point Transaction is reported as a Successful Transaction based on the Bank’s report, thus the Bank reserves the right to decline and disregard the Merchant’s report or claim. In such condition, the Parties agree that the reconciliation shall refer to the Bank’s records.

6. Bank berhak mengenakan biaya (charge) kepada Pelanggan dan/atau Pemegang Kartu sebagai pendapatan Bank. Besarnya biaya (charge) tersebut wajib diinformasikan oleh Merchant kepada Pelanggan sebelum Transaksi Payment Point

6. Bank shall be entitled to impose charges to the Customer and/or Cardholder. The Merchant is required to inform such charges to the Customer prior to processing the Payment Point Transaction and the charges shall be printed on the EDC

Page 11: SYARAT DAN KETENTUAN UMUM KERJASAMA GENERAL … · Sepanjang tidak diartikan lain, maka istilah-istilah tersebut di bawah ini mempunyai arti sebagai berikut: To the extent not interpreted

11

dijalankan oleh Merchant dan besarnya biaya tersebut akan tercetak pada Slip Transaksi EDC terpisah dengan nilai Transaksi Payment Point. Atas pembebanan biaya kepada Pelanggan sebagaimana dimaksud dalam ayat ini, Merchant sepenuhnya bertanggung jawab atas setiap tuntutan, klaim dan/atau gugatan dari Pelanggan dan/atau pihak lain manapun juga yang mungkin timbul sehubungan dengan pembebanan biaya tersebut.

Transaction Slip in which such charges will be separated from the nominal of Payment Point Transaction. Moreover, the Merchant is solely responsible for any lawsuit, claim and/or dispute filed by Customer and /or other party that may arise out in relation with such charges.

7. Pengenaan biaya yang merupakan hak Bank sebagaimana dimaksud ayat 6 Pasal ini, akan diambil langsung oleh Bank dengan cara mendebet Rekening Merchant atau Rekening Pemegang Kartu pada saat atau setelah pelaksanaan setiap jenis Transaksi Payment Point sesuai waktu yang ditentukan oleh Bank.

7. The charges as referred to the section 6 of this Article will be debited directly from the Merchant’s or Cardholder’s Account by Bank during or after the Payment Point Transaction at the time specified by Bank.

PASAL 5

OTENTIKASI

ARTICLE 5

AUTHENTICATION

Seluruh transaksi yang terjadi pada PermataEDC, wajib diotentikasi sebagai bentuk pengesahan transaksi dari Pemegang Kartu.

All transactions processed in Permata EDC shall be authenticated as form of the transaction authorization from the Cardholders.

1. Secara umum, otentikasi yang diterima oleh PermataEDC adalah sbb :

a. Transaksi Sale: PIN Kartu ataupun tandatangan (signature), bergantung dari otentikasi yang ditentukan oleh Bank Penerbit Kartu tersebut.

b. Transaksi Mini ATM : PIN Kartu

1. In general, the authentication methods accepted in Permata EDC as follow:

a. Sale Transaction: Card PIN or signature, depending on the authentication method required by the respective Card Issuing Bank.

b. Mini ATM Transaction: Card PIN

2. Merchant wajib memastikan bahwa peng-input-an PIN pada PermataEDC oleh Pemegang Kartu dilakukan dengan aman dan tidak diketahui oleh Merchant maupun pihak lain.

2. Merchant shall ensure the safety of the Cardholder when entering the PIN into the Permata EDC and such PIN shall not be compromised either to Merchant or other parties.

3. Khusus untuk jenis otentikasi menggunakan tandatangan, Merchant wajib minta Pemegang Kartu untuk membubuhkan tanda tangan pada Slip Transaksi EDC kemudian mencocokkan nama, nomor Kartu dan tandatangan Pemegang Kartu di Slip Transaksi EDC dengan nama, nomor kartu dan tandatangan yang tertera pada Kartu. Apabila terdapat perbedaan, maka Merchant wajib untuk menolak Transaksi tersebut.

3. For the authentication method with signature, Merchant shall obtain the Cardholder’s signature on the EDC Transaction Slip and verify the name, card number and signature on the slip against those details affixed in the Card. If there is any differences, Merchant shall reject such Transaction.

PASAL 6

PEMBATALAN DAN KEGAGALAN TRANSAKSI

ARTICLE 6

CANCELLATION AND FAILED TRANSACTION

1. Untuk Transaksi Mini ATM pada PermataEDC, pembatalan transaksi tidak diperbolehkan.

1. For Mini ATM Transaction in Permata EDC, any cancellation on the transaction shall not be permitted.

2. Untuk Transaksi Sale, pembatalan atas sebagian 2. For Sale Transaction, cancellation on any amount

Page 12: SYARAT DAN KETENTUAN UMUM KERJASAMA GENERAL … · Sepanjang tidak diartikan lain, maka istilah-istilah tersebut di bawah ini mempunyai arti sebagai berikut: To the extent not interpreted

12

atau seluruh Transaksi Sale mengikuti ketentuan berikut ini:

a. Apabila proses pembatalan dilakukan sebelum proses Settlement, maka pembatalan Transaksi dilakukan melalui menu void pada PermataEDC dan Merchant tidak diperbolehkan untuk memberikan uang tunai kepada Pemegang Kartu yang bersangkutan dengan alasan apapun.

b. Apabila proses pembatalan dilakukan setelah proses Settlement, maka Merchant wajib mengirimkan Formulir Pembatalan Transaksi kepada Bank selambat–lambatnya 7 (tujuh) Hari Kalender sejak proses Settlement dilakukan dengan ketentuan sebagai berikut ini:

Bank akan melakukan pengembalian dana dengan jumlah yang tercantum dalam Formulir Pembatalan Transaksi tersebut dengan cara mendebet rekening Merchant.

Jika dana tidak tersedia untuk proses pembatalan di rekening Merchant, maka proses pembatalan tidak dapat dilakukan.

Apabila Merchant terlambat mengirimkan Form Pembatalan Transaksi, maka Bank berhak untuk tidak melakukan pembayaran atas pembatalan Transaksi tersebut.

of the transaction shall follow the conditions below:

a. If the cancellation is requested prior to Settlement, thus such cancellation can be processed by using the menu void in the Permata EDC and the cash refund to the Cardholder is not allowed for any reasons whatsoever.

b. If the cancellation is requested after the Settlement, thus Merchant is required submit the Transaction Cancellation Form at the latest 7 (seven) Calendar Days from the date of Settlement and subject to the following conditions:

Bank shall refund the amount as specified in the Transaction Cancellation Form by debiting Merchant’s Account.

In case of insufficient fund in the Merchant’s account, thus the cancelation request shall not be processed.

In case of late submission of the Transaction Cancellation Form by Merchant, thus the Bank reserves the right not to process or make the payment for such Transaction cancellation request.

PASAL 7

SETTLEMENT DAN PEMBAYARAN

ARTICLE 7

SETTLEMENT AND PAYMENT

1. Proses Settlement hanya berlaku bagi Transaksi Sale dimana Merchant wajib melakukan hal ini selambat–lambatnya 5 (lima) Hari Kalender sejak tanggal Transaksi dilakukan di PermataEDC.

1. Settlement shall only be applied to Sale Transaction and shall be performed by the Merchant at the latest 5 (five) Calendar Days from the date of Transaction at Permata EDC.

2. Proses pembayaran Tagihan Merchant atas Transaksi Sale akan dilakukan selambat-lambatnya 1 (satu) Hari Kalender setelah proses Settlement dilakukan oleh Merchant, dengan dikurangi MDR.

2. Payment of Merchant’s Invoice shall be made at the latest 1 (one) Calendar Day from the date of Settlement, after being deducted by MDR.

3. Bank akan melakukan pembayaran berdasarkan Settlement yang tercatat di sistem Bank.

3. Bank shall make payment based on Settlement recorded in the Bank system.

4. Apabila terdapat selisih pembayaran kepada Merchant, maka:

a. Dalam hal terjadi selisih lebih, Bank akan mengirimkan pemberitahuan kepada Merchant dan Bank akan melakukan pendebetan sebesar nilai selisih tersebut pada rekening Merchant. Dalam hal dana di Rekening Merchant tidak mencukupi, maka Merchant wajib mengembalikan selisih lebih tersebut kepada

4. In case of difference in amount paid to Merchant, thus:

a. In case of overpayment, Bank shall notify Merchant and debit the overpaid amount from the Merchant’s Account. If the Merchant’s account is insufficient, Merchant shall refund the overpaid amount to the Bank via Bank Facility at the latest 7 (seven) Calendar Days from the date of Settlement or upon receiving

Page 13: SYARAT DAN KETENTUAN UMUM KERJASAMA GENERAL … · Sepanjang tidak diartikan lain, maka istilah-istilah tersebut di bawah ini mempunyai arti sebagai berikut: To the extent not interpreted

13

Bank melalui Fasilitas Bank dalam waktu selambat–lambatnya 7 (tujuh) Hari Kalender sejak tanggal proses Settlement atau setelah Merchant menerima laporan dari Bank, mana yang lebih cepat;

b. Apabila terjadi selisih kurang, maka Merchant akan melaporkan kepada Bank dalam waktu selambat-lambatnya 2 (dua) Hari Kerja sejak tanggal Settlement disertai dengan dokumen pendukung yang diperlukan.

c. Berdasarkan hasil investigasi dan/atau catatan Bank, maka Bank akan membayarkan selisih kurang selambat-lambatnya 7 (tujuh) Hari Kerja setelah hasil investigasi tersebut muncul.

d. Apabila laporan atas selisih kekurangan pembayaran kepada Merchant baru dilaporkan oleh Merchant setelah lewatnya jangka waktu yang ditentukan dalam butir (a) atau (b) di atas, maka Bank berhak untuk menolak dan mengabaikan laporan atau klaim Merchant.

the report from Bank, whichever is earlier;

b. In case of underpayment, Merchant shall report it to the Bank at the latest 2 (two) Business Days from the date of Settlement and accompanied by any required supporting documents.

c. Based on Bank’s investigation and/or records, the Bank shall make the payment for such underpaid amount at the latest 7 (seven) Business Days from the issuance of investigation result.

d. In case of late submission of such reports by Merchant as specified in section (a) or (b) on this Article, Bank reserves the right to decline or disregard the Merchant’s report or claim.

5. Dalam hal terjadi kesalahan/kekeliruan pembayaran kepada Merchant yang dilakukan oleh Bank, yang menyebabkan pembayaran tersebut menjadi lebih atau kurang dari jumlah pembayaran yang seharusnya dibayarkan oleh Bank, maka Bank berhak, dengan itikad baik, untuk setiap saat memperbaiki kesalahan/kekeliruan tersebut dengan melakukan pendebetan atau pengkreditan dari/ke Rekening Merchant, dengan pemberitahuan melalui media yang ditentukan dan dianggap sah oleh Bank terlebih dahulu kepada Merchant. Sehubungan dengan hal tersebut, Merchant dengan ini memberikan kuasa kepada Bank untuk setiap saat melakukan pendebetan Rekening Merchant untuk melakukan perbaikan pembayaran tersebut. Dalam hal dana dalam Rekening Merchant tidak tersedia atau tidak mencukupi, maka Bank berhak untuk mengklaim Merchant atas jumlah yang telah dikreditkan ke dalam Rekening Merchant atau telah dibayarkan kepada Merchant, atau memotong jumlah tersebut dari kewajiban pembayaran atas tagihan merchant atau Merchant wajib mengembalikan seluruh dana tersebut secara tunai kepada Bank dalam waktu selambat-lambatnya 7 (tujuh) Hari Kerja sejak Bank mengajukan klaim dimaksud.

5. In case of Bank making erroneous payment to the Merchant that results in the overpayment or underpayment, Bank may, in good faith, at anytime making a correction by debiting from or crediting to Merchant’s Account, upon prior notice to Merchant via media as specified and deemed credible by Bank. In respect thereof, Merchant hereby authorizes Bank to debit Merchant’s Account at anytime for correction purposes. In case of unavailable or insufficient fund in the Merchant’s Account, Bank has the right to claim Merchant for such amount that has been credited into Merchant’s Account or paid to Merchant, or set off against any payments to Merchant or Merchant shall refund such amount in cash to the Bank at the latest 7 (seven) Business Days since the claim has been filed by Bank.

6. Dalam hal terjadi Transaksi yang mencurigakan dan atau melebihi batasan jumlah tertentu yang ditetapkan oleh Bank terhadap Merchant karena alasan apapun juga, maka Bank berhak sewaktu-waktu menunda pengkreditan dana ke Rekening Merchant atau melakukan pemblokiran Rekening Merchant sampai proses investigasi selesai

6. In case of suspicious transaction and/or any transaction in excess of limit as specified by Bank to Merchant for any reason whatsoever, Bank may at anytime withhold any credits to Merchant’s Account or block the Merchant’s Account until the completion of investigation at the specified period by Bank.

Page 14: SYARAT DAN KETENTUAN UMUM KERJASAMA GENERAL … · Sepanjang tidak diartikan lain, maka istilah-istilah tersebut di bawah ini mempunyai arti sebagai berikut: To the extent not interpreted

14

dilakukan dalam jangka waktu yang ditentukan oleh Bank.

PASAL 8

BIAYA

ARTICLE 8

COSTS

1. Bank berhak untuk membebankan biaya kepada Merchant berupa :

a. Biaya Sewa atas mesin PermataEDC; dan

b. Biaya MDR untuk Transaksi Sale

dimana kedua besaran biaya tersebut tertera pada MDF atau surat pemberitahuan dari Bank.

1. Bank may impose the following charges to Merchant:

a. Rental cost for Permata EDC machine; and

b. MDR cost for Sale Transaction

whereas the amount of such charges are specified in MDF or Bank’s notice.

2. Pembayaran biaya yang dimaksud pada ayat (1) dilakukan dengan :

a. Pendebetan Rekening Merchant; dan/atau

b. Pemotongan langsung dari hasil transaksi untuk pembayaran biaya MDR.

2. The charges as referred to section (1) of this Article shall be paid as follow:

a. Direct debit to the Merchant’s Account; and/or

b. Direct deduction from the proceed of transaction for MDR cost.

3. Bank sewaktu-waktu berhak untuk mengubah besarnya biaya sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) tersebut diatas berdasarkan kebijakan Bank dan/atau perundang-undangan yang terlebih dahulu akan diberitahukan kepada Merchant melalui media komunikasi yang dianggap sah oleh Bank sesuai dengan ketentuan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

3. Bank may at anytime, in its sole discretion, amend the amount of such charges as referred to section (1) of this article upon prior notice to Merchant via communication media as deemed credible by Bank.

PASAL 9

CHARGEBACK

ARTICLE 9

CHARGEBACK

Para Pihak sepakat bahwa ketentuan mengenai Chargeback, adalah sebagai berikut:

Parties agree with the following conditions related Chargeback:

1. Merchant bertanggung jawab atas Chargeback, apabila terjadi hal-hal sebagai berikut:

a. Merchant memproses Transaksi yang dilarang atau melakukan tindakan-tindakan yang tidak diperkenankan, ataupun melanggar ketentuan-ketentuan sehubungan dengan Transaksi Sale.

b. Apabila Bank telah melakukan pembayaran kepada Merchant, namun ternyata di kemudian hari terbukti bahwa Merchant terlibat dalam penggunaan Kartu palsu, curian atau diperoleh dari hasil tindak pidana lainnya.

c. Pemegang Kartu tidak mengakui atau keberatan atas adanya Transaksi Sale dan Merchant tidak dapat memberikan salinan Slip Transaksi EDC dan bukti-bukti lainnya terhadap Transaksi tersebut kepada Bank.

1. Merchant shall be held responsible for the Chargeback due to any of the following conditions:

a. Merchant processes any prohibited Transactions or commits in any unlawful actions or violates any provisions related to Sale Transaction.

b. If the Merchant is found to be involved in the usage of Credit Card that is counterfeited, stolen or proceeds of other criminal offense after the payment to the Merchant has been processed by Bank.

c. Cardholder does not recognize or complain for such Transaction and Merchant fails to submit the copy of EDC Transaction Slip and other reliable proof of such Transaction to the Bank.

2. Dalam hal terjadi Chargeback, Bank tetap berhak 2. In case of Chargeback, Bank reserves the right and is

Page 15: SYARAT DAN KETENTUAN UMUM KERJASAMA GENERAL … · Sepanjang tidak diartikan lain, maka istilah-istilah tersebut di bawah ini mempunyai arti sebagai berikut: To the extent not interpreted

15

dan berwenang untuk:

a. Mendebet Rekening Merchant atau memotong pembayaran tagihan yang akan dibayarkan Bank kepada Merchant dengan jumlah yang sama dengan jumlah Chargeback; atau

b. Jika dana pada rekening merchant tidak mencukupi senilai Chargeback, maka Bank akan melakukan penagihan kepada Merchant dan Merchant wajib membayar tagihan tersebut selambat-lambatnya 1 (satu) Hari Kerja sejak tagihan tersebut diterima oleh Merchant.

authorized to:

a. Debit Merchant’s Account or deduct any payments from the Bank to Merchant for the Chargeback amount; or

b. If Merchant’s Account is insufficient for Chargeback, Bank shall make the claim to Merchant and the Merchant is required to make the payment at the latest 1 (one) Business Day after the Merchant received such invoice.

3. Dalam hal terjadi Chargeback terkait dengan transaksi di Merchant yang mengakibatkan kerugian finansial bagi Bank, maka Merchant setuju untuk bertanggung jawab atas kerugian tersebut dan Merchant dengan ini membebaskan Bank dari tuntutan apapun yang dilakukan oleh Pemegang Kartu dan /atau dari pihak lain manapun juga.

3. For any Chargeback’s transaction that results in financial loss to the Bank, thus Merchant agrees to be solely responsible for such losses and indemnify the Bank from any claim/ lawsuit filed by the Cardholder and/or other party.

PASAL 10

KLAIM /KELUHAN PELANGGAN

ARTICLE 10

CUSTOMER’S COMPLAINT

1. Para Pihak sepakat bahwa Merchant wajib untuk menangani secara langsung klaim/keluhan Pemegang Kartu dan/atau Pelanggan sehubungan dengan seluruh Transaksi melalui PermataEDC selambat-lambatnya 30 (tiga puluh) Hari Kerja setelah tanggal Transaksi tersebut dilaksanakan.

1. Parties agree that Merchant should handle any claims/ complaints from Cardholders and/or Customers related to the purchased goods and/ or services in which the Transaction is processed through Permata EDC at the latest 30 (thirty) Business Days after the Transaction date.

2. Merchant akan bertanggung jawab dan dengan ini membebaskan Bank dari tuntutan apapun yang dilakukan oleh Pelanggan, jika terjadi perselisihan antara Pelanggan dengan Merchant sehubungan dengan pembelian barang dan/atau jasa dan pelaksanaan Transaksi.

2 For any disputes between the Customer and Merchant related to the purchased goods and/or services and the Transaction, the Merchant shall be held responsible and hereby indemnify Bank harmless against any lawsuit/ dispute that filed by the Customer.

3. Para Pihak sepakat bahwa Bank wajib menangani setiap klaim Pemegang Kartu yang berhubungan dengan proses pembayaran kepada Merchant, selambat-lambatnya 20 (dua puluh) Hari Kerja dari tanggal diterimanya klaim/keluhan tersebut oleh Bank dan apabila seluruh dokumen dan persyaratan yang ditentukan oleh Bank telah terpenuhi.

3 Parties agree that Bank shall handle any claim filed by Cardholder in relation to the payment to Merchant at the latest 20 (twenty) Business Days from the date of such claim received by Bank and upon the fulfillment of all documents and conditions as required by Bank.

4. Apabila Bank memerlukan Dokumen pendukung (Slip Transaksi EDC) dari Transaksi yang telah dilakukan, maka Merchant setuju dan wajib untuk memberikan Dokumen yang dimaksud (dalam bentuk faksimili atau email) dalam jangka waktu 1 (satu) Hari Kerja sejak permintaan tertulis pertama dari Bank. Dalam hal Merchant gagal memenuhi permintaan tersebut dalam jangka waktu yang telah ditentukan, maka Bank berhak untuk langsung mendebet Rekening Merchant sebesar nilai

4 If the Bank requires any supporting Documents (EDC Transaction Slip) for such Transaction, Merchant agrees to provide the Bank with such Documents (via facsimile or email) within 1 (one) Business Day from the first Bank’s written request. In case of Merchant’s failure to fulfill of such request within the specified time, Bank is allowed to perform direct debit from the Merchant’s Account with the amount of Cardholder and/or Payment Point Customer claims. In case of unavailable or insufficient funds in

Page 16: SYARAT DAN KETENTUAN UMUM KERJASAMA GENERAL … · Sepanjang tidak diartikan lain, maka istilah-istilah tersebut di bawah ini mempunyai arti sebagai berikut: To the extent not interpreted

16

transaksi yang diklaim oleh Pemegang Kartu dan/atau Pelanggan. Dalam hal dana pada Rekening Merchant tidak tersedia dan atau tidak mencukupi, maka Merchant wajib mengembalikan seluruh dana tersebut secara tunai kepada Bank dalam waktu selambat-lambatnya 7 (tujuh) Hari Kerja sejak Bank mengajukan klaim dimaksud.

the Merchant’s Account, thus Merchant shall make such refund in cash to the Bank at the latest 7 (seven) Business Days from the submission of such claim.

PASAL 11

TRANSAKSI MENCURIGAKAN

ARTICLE 11

SUSPICIOUS TRANSACTIONS

1. Dalam hal terjadi transaksi yang mencurigakan menurut Bank yang dilakukan melalui PermataEDC yang ada pada Merchant, termasuk transaksi melebihi batasan jumlah tertentu yang ditetapkan oleh Bank, maka Bank akan melakukan investigasi dan berhak untuk menghentikan/menonaktifkan/ menarik mesin PermataEDC yang ada pada Merchant, dan/atau menunda setiap pembayaran transaksi kepada Merchant atau melakukan pemblokiran Rekening Merchant sampai proses investigasi selesai dilakukan dalam jangka waktu yang ditentukan oleh Bank.

1. In case of any suspicious transaction that processed in Permata EDC installed in Merchant, including any transaction in excess of the limit specified by Bank, the Bank shall perform an investigation and reserves the right to suspend/ inactivate/ withdraw the Permata EDC machine from Merchant and/or suspend any payment to Merchant or block Merchant’s Account until completion of such investigation within the specified period by Bank.

2. Apabila terbukti bahwa transaksi tersebut melanggar SKU dan/atau peraturan perundang-undangan yang berlaku, maka Bank berhak untuk mendebet Rekening Merchant untuk mengganti kerugian Bank dan atau pihak lain yang timbul akibat transaksi tersebut, dan Bank berhak untuk melakukan tuntutan ganti rugi atas seluruh kerugian yang timbul akibat transaksi tersebut serta mengakhiri kerjasama dengan Merchant sebagaimana dimaksud dalam SKU ini. Dalam hal ini Bank tidak wajib melakukan pengembalian atas dana yang ditunda pengkreditannya oleh Bank atau dana yang diblokir sebagaimana dimaksud pada ayat 1 Pasal ini. Apabila dana pada Rekening Merchant belum berhasil terdebet atau dana tidak mencukupi, Merchant wajib menyediakan dana dalam waktu selambat-lambatnya 7 (tujuh) Hari Kerja sejak tanggal Bank menginformasikan hasil investigasi tersebut kepada Merchant.

2 If it is found that such transactions are in violation of the T&C and/or the applicable laws, Bank reserves the right to debit Merchant’s Account to compensate any losses of the Bank or other parties resulting therefrom, and Bank reserves the right to claim for compensation of such losses, including to terminate the agreement with Merchant as stipulated in this T&C. In this case, Bank has no obligation to refund the Merchant for all suspended or blocked funds as referred to section 1 of this Article. If the debit to Merchant’s Account is unsuccessful or the available fund is insufficient, thus Merchant shall make the refund at the latest 7 (seven) Business Days from the date of Bank notifying the Merchant of the investigations result.

PASAL 12

PROMOSI LAYANAN

ARTICLE 12

PROMOTION

1. Merchant wajib untuk memasang tanda/logo PermataEDC yang disediakan oleh Bank, di tempat-tempat yang mudah dilihat agar Pemegang Kartu mengetahui bahwa Merchant menerima Transaksi melalui PermataEDC.

1. Merchant shall place visible signage/logo of Permata EDC as provided by Bank to inform the Cardholder that Merchant accepts Transaction via Permata EDC.

Page 17: SYARAT DAN KETENTUAN UMUM KERJASAMA GENERAL … · Sepanjang tidak diartikan lain, maka istilah-istilah tersebut di bawah ini mempunyai arti sebagai berikut: To the extent not interpreted

17

2. Bank dapat menginformasikan mengenai fasilitas PermataEDC untuk pembelian barang/produk pada Merchant, kepada setiap Pemegang Kartu melalui media yang ditentukan oleh Bank.

2. Bank may inform each Cardholder via media as specified by Bank about the Permata EDC facilities for the payment of purchased goods/ services at Merchant.

3. Merchant memberi hak dan wewenang kepada Bank untuk mencantumkan nama Merchant dalam buku petunjuk atau sarana promosi apapun yang telah ditentukan oleh Bank.

3. Merchant authorizes Bank to use the Merchant’s name on the manual book or any promotional materials as specified by Bank.

4. Biaya yang timbul dari promosi atas PermataEDC sebagaimana diatur dalam pasal ini akan ditanggung oleh masing-masing Pihak dalam SKU ini, dan khususnya untuk biaya pajak yang timbul sehubungan dengan pemasangan spanduk dan banner di lokasi Merchant akan menjadi tanggung jawab Merchant.

4. Any costs incurred as a result from the promotion of Permata EDC in accordance with this Article shall be borne by each Party under this T&C and the tax arising out from the set up of any placards and banners in the Merchant’s premises shall be borne by the Merchant.

PASAL 13

PERALATAN BANK

ARTICLE 13

BANK EQUIPMENT

1. Pemasangan Peralatan Bank hanya akan dilakukan di lokasi Merchant setelah disetujui oleh Bank dan Merchant dilarang memindahkan tanpa ijin Bank. Dalam hal ini, Bank akan memberikan edukasi/ pelatihan kepada Merchant dan/atau karyawan-karyawannya terkait dengan tata cara pelaksanaan transaksi melalui PermataEDC sesuai dengan jadwal yang disepakati oleh Para Pihak.

1. Bank Equipment shall only be installed in the Merchant’s premises upon Bank’s approval, and Merchant is prohibited to relocate it without Bank’s approval. Moroever, the Bank shall provide education/ training to Merchant and/or its employees related to the process of transaction in Permata EDC as per schedule agreed upon by the Parties.

2. Dalam hal penggunaan PermataEDC oleh Merchant, maka Merchant wajib (i) membayar biaya sewa atas PermataEDC tersebut kepada Bank (“Biaya Sewa”) dan (ii) menyediakan dana jaminan atas penggunaan PermataEDC dalam jumlah sebagaimana tercantum pada MDF atau dokumen lainnya yang ditentukan oleh Bank. Besarnya Biaya Sewa dan dana jaminan PermataEDC tersebut dapat diubah sewaktu-waktu oleh Bank dengan pemberitahuan sebelumnya kepada Merchant sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku melalui media yang ditentukan oleh Bank, dan perubahan tersebut merupakan satu kesatuan dan bagian tidak terpisahkan dari SKU ini.

2. In relation to the usage of Permata EDC by Merchant, thus the Merchant shall (i) pay to the Bank for the Permata EDC rental cost (“Rental Cost”) and (ii) place deposit as a security for using Permata EDC in an amount specified in MDF or other documents as specifed by Bank. Bank may amend the amount of rental cost and deposit requirement for Permata EDC at anytime upon prior notice to the Merchant in accordance with the applicable laws via a communication media as specified by Bank and such amendment constitutes an integral part of this T&C.

3. Merchant berkewajiban memelihara dan menjaga keamanan serta keutuhan Peralatan Bank dan Merchant dilarang untuk mengubah, membongkar, menambah atau mengurangi komponen-komponen pada Peralatan Bank.

3. Merchant is responsible to maintain and protect the security of Bank Equipment and prohibited to modify, disassemble, add or take out any components that have been installed in the Bank Equipment.

4. Merchant tidak diperkenankan menggunakan Peralatan Bank untuk kepentingan pihak lain atau untuk menerima transaksi dari Merchant lain,. Merchant dengan ini bertanggung jawab sepenuhnya atas segala risiko dan kerugian dan

4. Merchant shall not use the Bank Equipment for the purpose of other party or to accept any transaction on behalf of other Merchant. Merchant shall be held fully responsible for all risks and losses and indemnify Bank from any claims, lawsuits or

Page 18: SYARAT DAN KETENTUAN UMUM KERJASAMA GENERAL … · Sepanjang tidak diartikan lain, maka istilah-istilah tersebut di bawah ini mempunyai arti sebagai berikut: To the extent not interpreted

18

membebaskan Bank atas setiap klaim, tuntutan dan atau ganti rugi yang mungkin timbul akibat penggunaan PermataEDC oleh pihak/merchant lain yang mengakibatkan kerugian bagi Merchant dan atau Pemegang Kartu dan/atau Bank dan atau Bank Penerbit dan/atau pihak lainnya.

damages that may incur due to the unauthorized usage of Permata EDC by other party/ merchant that results in losses to Merchant and/or Cardholder and/or Bank and/or Issuing Bank and/or other third party.

5. Merchant wajib menginformasikan mengenai persyaratan dan ketentuan-ketentuan sehubungan dengan penggunaan Peralatan Bank kepada seluruh karyawannya, terutama kepada karyawan yang bekerja di lokasi penjualan barang/produk/jasa dan memastikan bahwa Peralatan Bank hanya dioperasikan oleh Merchant dan/atau karyawan/pegawai Merchant yang telah mendapat pelatihan dari Bank sesuai dengan petunjuk pemakaian yang berlaku.

5. Merchant shall inform all terms and conditions related to the usage of Bank Equipment to all of its employees, particularly to sales personnel and ensure that the Bank Equipment is operated only by Merchant and/or Merchant’s employees that have been trained by the Bank in accordance with the valid operation manual.

6. Sehubungan dengan pemeliharaan yang dilakukan oleh pihak Bank ke lokasi pemasangan PermataEDC, Merchant akan mengizinkan Bank setiap waktu untuk memeriksa keadaan dan/atau melakukan perawatan secara berkala terhadap Peralatan Bank yang ada di Merchant.

6. In respect of maintenance performed by Bank’s representative in the Permata EDC installation site, Merchant authorizes the Bank at anytime to inspect the condition and/or perform periodic maintenance on the Bank Equipment located at Merchant’s premises.

7. Apabila Peralatan Bank tidak beroperasi sebagaimana mestinya, Merchant wajib melaporkan kepada Bank selambat-lambatnya pada tanggal yang sama pada saat peristiwa tersebut terjadi untuk dapat dilakukan pemeriksaan Peralatan Bank oleh petugas yang ditunjuk oleh Bank dan Bank akan segera melakukan perbaikan/penggantian terhadap Peralatan Bank yang tidak berfungsi setelah menerima laporan dari Merchant dan Merchant tidak diperkenankan untuk memperbaikinya sendiri. Segala kerugian yang timbul akibat tidak berfungsinya Peralatan Bank tersebut, baik langsung atau tidak langsung, sepenuhnya menjadi tanggung jawab Merchant.

7. In case of Bank Equipment is not operating, Merchant shall report it to the Bank on the day of such incident to allow the Bank’s appointed representative to perform the inspection on the Bank Equipment and the Bank will repair/ replace the malfunction Bank Equipment after receiving such reports from the Merchant and Merchant is not allowed to repair it by itself. The Merchant is solely responsible for any losses that may arise directly or indirectly due to the malfunction of Bank Equipment.

8. Merchant wajib untuk mengembalikan seluruh Peralatan Bank apabila Merchant sudah tidak bekerja sama dengan pihak Bank, paling lambat 10 (sepuluh) Hari Kerja sejak tanggal berakhirnya SKU atau permintaan dari Bank. Dalam hal Merchant tidak bisa mengembalikan Peralatan Bank dalam kondisi baik dengan alasan apapun, maka Merchant berkewajiban membayar biaya penggantian Peralatan Bank dengan jumlah tertentu yang ditentukan oleh Bank. Apabila Merchant tidak memiliki itikad baik dalam melakukan pembayaran ganti rugi atas pelanggaran yang dilakukan oleh Merchant, maka Bank berhak untuk melakukan pendebetan Rekening Merchant atau dengan cara-cara lainnya untuk penyelesaian masalah ganti rugi tersebut.

8. In case of the termination of the agreement, Merchant shall return all Bank Equipment at the latest 10 (ten) Business Days from termination date of this T&C or upon Bank’s request. In case of Merchant’s failure to return the Bank Equipment in good condition for any reason whatsover, Merchant shall pay the Bank for the replacement cost of Bank Equipment as specified by Bank. If Merchant has no good intention to make the payment for such compensation, Bank reserves the right to debit Merchant’s Account or exercise other remedies for the purposes of compensation payment.

Page 19: SYARAT DAN KETENTUAN UMUM KERJASAMA GENERAL … · Sepanjang tidak diartikan lain, maka istilah-istilah tersebut di bawah ini mempunyai arti sebagai berikut: To the extent not interpreted

19

9. Dalam hal terjadi kegagalan Transaksi dan/atau gangguan pelaksanaan Transaksi yang diakibatkan oleh kesalahan/kelalaian Merchant dalam menyediakan Peralatan Bank dan fasilitas penunjang, maka seluruh kerugian yang timbul sehubungan dengan kesalahan/kelalaian tersebut menjadi beban dan tanggung jawab Merchant dan Merchant dengan ini membebaskan Bank dari segala tuntutan dan/atau gugatan yang timbul akibat gagal atau terganggunya pelaksanaan Transaksi.

9. In case of Transaction failure and/or any interruption in processing Transaction due to Merchant’s failure/negligence in providing Bank Equipment and supporting facilities, all losses that may incur in relation with such failure/ negligence shall be at Merchant’s expense and Merchant shall hereby indemnify Bank from any claim and/or lawsuit due to the failure or interruption in processing Transaction.

PASAL 14

DOKUMEN

ARTICLE 14

DOCUMENTS

1. Bank berhak untuk melakukan pemeriksaan terhadap Dokumen dan/atau salinan Dokumen yang disimpan oleh Merchant termasuk mengadakan inspeksi ke tempat Merchant.

1. Bank reserves the right to inspect Documents and/or copies of Documents that retained by Merchant, including inspection to Merchant’s premises.

2. Merchant berkewajiban untuk menyimpan Dokumen serta seluruh bukti yang berkaitan dengan Transaksi sekurang-kurangnya 18 (delapan belas) bulan terhitung dari tanggal Transaksi tersebut.

2. Merchant shall retain Documents and all proof of Transaction at least 18 (eighteen) months from the date of such Transaction.

3. Apabila terjadi Chargeback dari Bank Penerbit maka Merchant harus dapat menyediakan Slip Transaksi EDC yang layak (jelas/terbaca) dalam waktu paling lambat H+1 hari kerja terhitung sejak Bank menghubungi Merchant dan meminta Merchant untuk memberikan Slip Transaksi EDC.

3. In case of Chargeback imposed by the Issuing Bank, Merchant shall provide legible EDC Transaction Slip at the latest D+1 of business day since the Bank making such notice and request to Merchant to provide the EDC Transaction Slip.

4. Apabila Merchant tidak atau terlambat menyerahkan Dokumen dan/atau salinan Dokumen kepada Bank, maka Merchant wajib bertanggung jawab sepenuhnya terhadap kerugian yang mungkin dialami Bank, dan Merchant dengan ini membebaskan Bank dari segala tuntutan, gugatan dan/atau ganti rugi dari Pemegang Kartu atau pihak manapun sehubungan dengan kelalaian Merchant dalam melaksanakan kewajibannya berdasarkan SKU ini.

4. If the Merchant does not provide or late in submitting the requested Documents and/or copies of such Documents to the Bank, thus Merchant shall be held fully responsible for any losses that Bank may incur, and hereby indemnify Bank from any claim, lawsuit and/or damages filed by Cardholder or other party due to the Merchant’s negligence in complying with the conditions as stated in this T&C.

PASAL 15

AUDIT DAN INSPEKSI

ARTICLE 15

AUDIT AND INSPECTION

1. Bank atau pihak lainnya yang ditunjuk Bank, atau pihak lainnya sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku, berhak melakukan pemeriksaan atau audit terhadap layanan PermataEDC, termasuk mengadakan inspeksi ke tempat Merchant pada waktu yang ditentukan oleh Bank. Pelaksanaan pemeriksaan atau audit ini akan dilakukan dengan tetap memperhatikan kebijakan Bank dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

1. Bank or Bank’s nominee or other party in accordance with the applicable laws reserves the right to inspect or perform audit on Permata EDC services, including an inspection to Merchant’s premises at the specified time by Bank. The process of inspection and audit shall comply with the Bank’s policy and all applicable laws.

Page 20: SYARAT DAN KETENTUAN UMUM KERJASAMA GENERAL … · Sepanjang tidak diartikan lain, maka istilah-istilah tersebut di bawah ini mempunyai arti sebagai berikut: To the extent not interpreted

20

2. Merchant wajib membantu Bank dalam melakukan pemeriksaan atau audit sebagaimana dijelaskan pada ayat 1 Pasal ini dengan menyediakan data, dokumen dan atau informasi yang diperlukan oleh Bank sehubungan dengan pelaksanaan SKU.

2. Merchant shall assist Bank in the process of inspection and audit as referred to in section 1 of this Article by providing data, documents and/or information required by Bank related to the execution of this T&C.

PASAL 16

PERNYATAAN DAN JAMINAN

ARTICLE 16

ACKNOWLEDGMENT AND WARRANTIES

1. Masing-masing Pihak dengan ini menyatakan dan menjamin Pihak lainnya dalam SKU sebagai berikut:

a. Masing-masing Pihak adalah subyek hukum yang tunduk pada hukum negara Republik Indonesia dan pihak yang mewakili Para Pihak dalam SKU ini mempunyai hak penuh untuk menandatangani dan melaksanakan SKU. SKU tidak bertentangan dengan anggaran dasar masing-masing Pihak (jika ada) serta tidak melanggar peraturan perundang-undangan yang berlaku yang wajib ditaati oleh masing-masing Pihak di dalam menjalankan usahanya.

b. Masing-masing Pihak telah mengambil semua tindakan yang diperlukan sesuai dengan ketentuan anggaran dasar masing-masing Pihak (jika ada) diantaranya mengenai kewenangan untuk melaksanakan SKU dan subyek hukum yang menandatangani SKU telah diberi wewenang untuk berbuat demikian untuk dan atas nama masing-masing pihak.

c. Masing-masing Pihak akan tunduk dan mematuhi seluruh ketentuan yang terdapat di dalam SKU ini beserta perubahannya.

1. Each Party hereby acknowledges and assures the other Party under this T&C as follows:

a. Each Party is subject to the laws of the Republic of Indonesia and the legal representative of Each Party has full authority to sign and execute this T&C. The T&C shall not contradict with any statutes applied on each Party (if any) and any applicable laws that must be complied by Each Party in running its business.

b. Each Party has taken all necessary actions in accordance to any statutes applied on each Party (if any) including the authority to implement this T&C and its legal representative to sign this T&C is duly authorized to do so for and on its behalf.

c. Each Party shall comply with all clauses as stipulated in this T&C including its amendments.

2. Merchant menyatakan dan menjamin akan menerima Transaksi dengan baik dan penuh tanggung jawab serta tidak melakukan tindakan yang berlawanan dengan hukum, undang-undang serta peraturan yang berlaku di wilayah Republik Indonesia.

2. Merchant acknowledges and assures to accept any Transaction in good and responsible manner and does not do anything in controversy to the the applicable laws of the Republic of Indonesia.

3. Merchant menyatakan dan menjamin bahwa seluruh data/informasi dan dokumen yang diberikan Merchant kepada Bank sehubungan dengan pelaksanaan isi SKU merupakan data/informasi dan dokumen yang sebenar-benarnya, sah, jujur, transparan, lengkap dan akurat. Merchant menyatakan bersedia dituntut secara pidana maupun perdata termasuk diakhirinya kerjasama berdasarkan SKU ini oleh Bank jika Bank mengetahui atau memperoleh informasi dari pihak manapun bahwa data/informasi dan dokumen yang diberikan Merchant ternyata tidak benar/tidak sepenuhnya benar/palsu.

3. Merchant acknowledges and assures that all data/information and documents submitted in relation with the implementation of this T&C are genuine, valid, fair, transparent, complete and accurate. Moreovers, Merchant agrees to be prosecuted into criminal or civil proceedings, including termination of such agreement as stipulated in this T&C if the Bank finds out or is informed by other party that such data/information and documents submitted by Merchant are incorrect/ partly incorrect/ misleading.

Page 21: SYARAT DAN KETENTUAN UMUM KERJASAMA GENERAL … · Sepanjang tidak diartikan lain, maka istilah-istilah tersebut di bawah ini mempunyai arti sebagai berikut: To the extent not interpreted

21

4. Merchant menyatakan dan menjamin bahwa Transaksi yang dilakukan dengan menggunakan Peralatan Bank dan Fasilitas Bank adalah merupakan Transaksi yang tidak melanggar ketentuan perundang-undangan yang berlaku dan ketentuan mengenai penerimaan pelaksanaan Transaksi sebagaimana diatur dalam SKU. Dalam hal Bank menemukan indikasi pelaksanaan Transaksi yang tidak sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan atau ketentuan mengenai penerimaan pelaksanaan Transaksi yang diatur dalam SKU ini, Bank mempunyai hak penuh untuk mengakhiri kerjasama sebagaimana dimaksud dalam SKU ini dengan Merchant dengan cara menonaktifkan PermataEDC dan/ atau menarik mesin PermataEDC yang ada pada Merchant, dan Merchant dengan ini membebaskan Bank dari segala klaim dan/atau tuntutan yang timbul sehubungan dengan penonaktifan dan/atau penarikan PermataEDC tersebut oleh Bank.

4. Merchant acknowledges and assures that any Transaction processed through Bank Equipment and Bank Facility does not violate any applicable laws and provisions related to the Transaction requirements as stipulated in this T&C. If the Bank indicates any transaction that violates any applicable laws and or provisions on the Transaction requirements as stipulated in this T&C, Bank reserves the right to terminate the agreement with Merchant as stipulated in this T&C by means of inactivation of Permata EDC and/ or withdrawal the Permata EDC machine from the Merchant, and Merchant hereby indemnifies Bank from any claim and/or lawsuit arising out in relation with such inactivation and/or withdrawal of the Permata EDC machine.

5. Merchant dengan ini bertanggung jawab sepenuhnya terhadap kerugian yang timbul atau mungkin dialami oleh Bank dan membebaskan Bank dari segala klaim dan/atau tuntutan yang mungkin timbul dari pihak manapun juga sebagai akibat dari kelalaian atau kegagalan Merchant dalam menjalankan Transaksi.

5. Merchant is fully responsible for Bank’s losses incur or may incur and indemnifies Bank from any claim and/or lawsuit that may be filed by any party as result of failure or negligence of Merchant in the processing the Transaction.

6. Merchant dengan ini memberikan jaminan kepada Bank bahwa Merchant beserta dengan seluruh karyawannya dan/atau pihak lain yang bekerja sama dengan Merchant tidak akan memperbanyak dan/atau membuat, memberikan, menyewakan, menjual, memindahkan, mengalihkan dan/atau mengalih-fungsikan Peralatan Bank baik sebagian atau keseluruhan kepada pihak lain dengan alasan apapun, termasuk namun tidak terbatas pada penyalahgunaan Peralatan Bank untuk melakukan transaksi selain dari yang telah ditentukan dalam SKU dengan maksud apapun, termasuk namun tidak terbatas untuk kejahatan/penipuan/kecurangan. Apabila Merchant melanggar ketentuan tersebut, maka Merchant wajib mengganti segala kerugian, tuntutan dan/atau gugatan yang timbul akibat dari pelanggaran tersebut dan membebaskan Bank dari segala klaim dan/atau tuntutan dan/atau gugatan yang timbul dari pihak lain akibat pelanggaran tersebut.

6. Merchant assures the Bank that Merchant and all of its employees and/or other party cooperated with the Merchant shall not duplicate and/ or create, give away, lease, sell, relocate, change and/or convert any parts or the whole function of Bank Equipment to any party for any reason whatsoever, including, but not limited to the misuse of Bank Equipment for any transaction that is not stipulated in this T&C for any purposes, including for crime/ deception/ fraud. In case of violation of such conditions, Merchant shall be held responsible for any losses, claim and/or lawsuit that may incur due to such violations and indemnify the Bank from any claim and/or dispute and/or lawsuit filed by any party resulting such violations.

7. Apabila terdapat Transaksi yang dilakukan dengan adanya unsur-unsur kejahatan atau penipuan atau kecurangan (fraud) dan adanya keterlibatan Merchant dan/atau keluarganya dan/atau pegawainya, maka Merchant dengan ini

7. If any Transaction executed is a criminal offense or deceitful or fraudulent and involving Merchant and/or Merchant’s family and/or its employees, thus Merchant hereby indemnifies the Bank from any lawsuit and/ or dispute and/ or claim and/or

Page 22: SYARAT DAN KETENTUAN UMUM KERJASAMA GENERAL … · Sepanjang tidak diartikan lain, maka istilah-istilah tersebut di bawah ini mempunyai arti sebagai berikut: To the extent not interpreted

22

melepaskan Bank dari tuntutan dan/atau gugatan dan/atau klaim dan/atau ganti rugi yang diderita oleh Merchant dan/atau keluarganya dan/atau pegawainya, dan apabila transaksi tersebut menimbulkan kerugian pada Bank, maka Merchant dengan ini memberikan kuasa kepada Bank untuk mendebet Rekening Merchant sebesar nilai kerugian yang dialami Bank. Dalam hal dana pada Rekening Merchant tidak tersedia dan atau tidak mencukupi, maka Merchant wajib mengembalikan seluruh dana tersebut secara tunai kepada Bank dalam waktu selambat-lambatnya 7 (tujuh) Hari Kerja sejak Bank mengajukan klaim dimaksud.

damages borne by the Merchant and/or Merchant’s family and/or its employees, and if such transaction causes any losses to Bank, Merchant hereby authorizes the Bank to debit Merchant’s Account for the amount of losses sustained by Bank. In case of unavailable or insufficient fund in the Merchant’s Account, thus Merchant shall refund the Bank in cash at the latest 7 (seven) Business Days from the Bank filing the claim.

PASAL 17

KERAHASIAAN

ARTICLE 17

CONFIDENTIALITY

Selama berlakunya kerjasama sebagaimana dimaksud pada SKU ini dan pada setiap waktu sesudahnya, maka:

During the course of the agreement as stipulated in this T&C and at anytime thereafter:

1. Setiap informasi dan/atau data yang diberikan oleh Bank kepada Merchant dan/atau karyawan Merchant dan atau informasi dan atau data yang diperoleh Merchant dan/atau karyawan Merchant sebagai pelaksanaan dari SKU ini baik yang diberikan atau disampaikan secara lisan, tertulis, grafik atau yang disampaikan melalui media elektronik atau informasi dan atau data dalam bentuk lainnya termasuk namun tidak terbatas mengenai rahasia bank sebagaimana dimaksud undang-undang terkait perbankan, selama berlangsungnya pembicaraan atau selama pekerjaan lain antara Para Pihak (“Informasi Rahasia”) adalah bersifat rahasia.

1. Any information and/or data disclosed by Bank to the Merchant and/or Merchant’s employees, and/or data acquired by Merchant and/or Merchant’s employees to implement as part of the implementation of this T&C either verbally, in writing, graphic or disclosed via electronic media or other forms of such information and/or data, not limited to the classified information of bank in accordance with banking law, during negotiation or performance of other work between the Parties (“Confidential Information”) is strictly confidential.

2. Merchant setuju dan sepakat bahwa setiap saat akan merahasiakan Informasi Rahasia yang diperoleh sebagai pelaksanaan dari SKU kepada siapapun atau tidak akan menggunakannya untuk kepentingan Merchant atau kepentingan pihak lainnya, tanpa terlebih dahulu memperoleh persetujuan tertulis dari pejabat yang berwenang dari Bank atau pihak yang berwenang lainnya sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku.

2. Merchant agrees, at anytime, to keep strictly confidential of any Confidential Information that acquired when performing the obligations under this T&C to anyone and shall not use such information for Merchant’s or other party’s benefit without prior written approval from Bank officer or other authorized party in accordance with the applicable laws.

3. Kewajiban untuk menyimpan Informasi Rahasia sebagaimana dimaksud dalam ayat 1 dan 2 Pasal ini menjadi tidak berlaku, apabila:

i. Informasi Rahasia tersebut menjadi tersedia untuk masyarakat umum.

ii. Informasi Rahasia tersebut diperintahkan untuk dibuka untuk memenuhi perintah pengadilan atau badan pemerintahan lain yang berwenang.

iii. Informasi Rahasia tersebut diberikan sesuai

3. The obligation to keep Confidential Information as referred to in section 1 and 2 of this Article shall not apply if:

i. Such Confidential Information is available to the public.

ii. Disclosure of Confidential Information is required by court order or other authority parties.

iii. Such Confidential Information is disclosed in

Page 23: SYARAT DAN KETENTUAN UMUM KERJASAMA GENERAL … · Sepanjang tidak diartikan lain, maka istilah-istilah tersebut di bawah ini mempunyai arti sebagai berikut: To the extent not interpreted

23

ketentuan hukum yang berlaku. accordance with the applicable law.

4. Merchant selanjutnya menyetujui untuk melakukan segenap upaya dan mengambil setiap tindakan yang diperlukan untuk menghindari pihak-pihak ketiga dalam memperoleh akses terhadap atau mengakibatkan terjadinya pengungkapan atas Informasi Rahasia.

4. Merchant further agrees to make all reasonable efforts and take any necessary action to prevent third parties from accessing to or resulting in the disclosure of Confidential Information.

5. Dalam hal kerjasama sebagaimana dimaksud pada SKU ini berakhir, Para Pihak sepakat bahwa kewajiban Merchant untuk merahasiakan dokumen dan materi yang merupakan Informasi Rahasia sebagaimana diatur dalam Pasal ini akan tetap berlaku.

5. In case of termination of agreement under this T&C, the Parties agree that Merchant’s obligation keep confidential all information and material that categorized as Confidential Information under this Article still apply.

PASAL 18

KELALAIAN/PELANGGARAN

ARTICLE 18

EVENT OF DEFAULT

1. Merchant akan dianggap lalai apabila :

a. Merchant tidak melakukan proses Settlement dalam jangka waktu yang ditentukan.

b. Merchant melakukan tindakan yang melanggar ketentuan maupun melakukan transaksi yang dilarang sebagaimana yang dimaksud pada Pasal 3 dalam SKU ini.

c. Merchant tidak dapat mengembalikan seluruh Peralatan Bank dalam jangka waktu yang ditentukan Pihak Bank

d. Merchant melakukan tindakan ataupun Transaksi yang mengakibatkan Chargeback

e. Merchant tidak melakukan pengkinian data Merchant yang berkaitan dengan pelaksanaan SKU dan transaksi PermataEDC.

f. Merchant tidak menyediakan dana yang cukup untuk pendebetan biaya sewa PermataEDC

g. Merchant membocorkan kerahasiaan data yang berkaitan dengan pelaksanaan SKU dan transaksi melalui PermataEDC sebagaimana diatur dalam Pasal 17 SKU ini.

h. Merchant memberikan suatu pernyataan atau jaminan yang tidak benar atau tidak sesuai dengan kenyataannya.

i. Merchant tidak menginformasikan kondisi force majeure sesuai dengan batas waktu yang ditentukan

j. Merchant lalai melaksanakan sesuatu kewajiban atau melanggar suatu ketentuan yang termaktub dalam SKU.

k. Merchant menutup Rekening Merchant atau rekening(-rekening) lainnya yang terdaftar

1. Merchant shall be considered neglect if:

a. Merchant fails to process the Settlement within the specified period of time.

b. Merchant commits to any action that violates the conditions or process any prohibited transactions in accordance with Article 3 of this T&C.

c. Merchant fails to return all Bank Equipment within the specified time as required by Bank

d. Merchant commits in any actions or Transaction that results in Chargeback

e. Merchant fails to update the Merchant’s data in relation to the implementation of this T&C and Permata EDC transactions.

f. Merchant fails to provide sufficient fund to be debited for the purpose Permata EDC rental cost

g. Merchant discloses any confidential data and information related to the implementation of this T&C and transactions processed through Permata EDC in accordance with Article 17 of this T&C.

h. Merchant makes incorrect or unrealistic representations or warranties.

i. Merchant fails to notify the Bank upon the occurrence of force majeure within the specified period of time

j. Merchant fails in performing its obligations or violates any terms and conditions as stipulated in this T&C.

k. Merchant closes the Merchant’s Account or other accounts listed in the MDF to be used for

Page 24: SYARAT DAN KETENTUAN UMUM KERJASAMA GENERAL … · Sepanjang tidak diartikan lain, maka istilah-istilah tersebut di bawah ini mempunyai arti sebagai berikut: To the extent not interpreted

24

pada MDF guna pelaksanaan isi SKU ini.

l. Merchant tidak menyampaikan atau terlambat menyampaikan Dokumen atau salinan Dokumen sebagaimana diatur dalam Pasal 14 SKU ini.

the purposes of the execution of this T&C.

l. Merchant fails or late to submit Documents or copies of Documents in accordance with Article 14 of this T&C.

2. Atas kelalaian yang dilakukan Merchant seperti yang dijelaskan pada ayat 1, maka Bank akan mengenakan sanksi sebagaimana diatur dalam Pasal 24 SKU ini.

2. Any negligence committed by the Merchant as stipulated in the clause 1 of this Article, the Bank shall impose any sanctions in accordance with Article 24 in this T&C.

PASAL 19

PEMBERITAHUAN DAN KORESPONDENSI

ARTICLE 19

NOTICES AND CORRESPONDENCES

1. Surat-menyurat atau pemberitahuan dari Bank kepada Merchant sehubungan dengan isi kerjasama yang dimaksud pada SKU ini akan disampaikan secara tertulis melalui ekspedisi, surat elektronik (e-mail), telex atau facsimile dan akan ditujukan kepada alamat-alamat yang disebut dalam Merchant Data Form. Namun khusus untuk transaksi yang menurut Bank diindikasikan sebagai transaksi mencurigakan maka pemberitahuan Bank ke Merchant dapat disampaikan oleh Bank secara langsung atau melalui telepon.

1. All notices or correspondences given by the Bank to Merchant in relation with agreement as stipulated in this T&C shall be given in writing and sent via courier, email, telex or facsimile to the addresses as specified in the Merchant Data Form. However, for any transactions indicated as suspicious by Bank, the Bank notice will communicated to the Merchant directly or through phone call.

2. Surat-menyurat atau pemberitahuan yang disampaikan oleh Merchant kepada Bank sehubungan dengan isi kerjasama yang dimaksud pada SKU ini akan disampaikan secara tertulis melalui media yang ditetapkan pada website www.permatabank.com.

2. All notices or correspondences given by Merchant to Bank in relation with agreement as stipulated in this T&C shall be made in writing through the media as posted on the website www.permatabank.com.

3. Jika Merchant melakukan perubahan alamat maka perubahan tersebut diberitahukan kepada Bank dalam jangka waktu 14 (empat belas) hari kalender sebelum berlakunya perubahan alamat yang dimaksud. Apabila Merchant lalai memberitahukan perubahan alamat tersebut, maka akan bertanggung jawab sepenuhnya dan dengan ini setuju bahwa Bank tidak akan memberikan ganti rugi dan atau pertanggungjawaban dalam bentuk apapun kepada Merchant atau pihak manapun atas seluruh kerugian, risiko dan konsekuensi yang mungkin timbul yang disebabkan oleh kelalaian yang dilakukan oleh Merchant tersebut.

3. If Merchant changes the address, thus it shall be notified to Bank within 14 (fourteen) calendar days before such changes take place. If the Merchant fails to notify such changes, thus Merchant shall be held fully reponsible and agree that Bank shall not give any indemnity and/or be held responsible in any forms to the Merchant or other party for all losses, risks and consequences that may incur due to such Merchant’s negligence.

4. Pemberitahuan dan atau korespondensi dari Bank kepada Merchant dianggap telah diterima atau disampaikan:

a. Pada hari yang sama apabila diserahkan langsung dan dibuktikan dengan tandatangan penerimaan pada buku pengantar surat (ekspedisi) atau tanda terima lain yang

4. Bank’s notices and/or correspondences to Merchant shall be deemed to be received or delivered:

a. On the same day, if it is delivered directly in person and proven with the signature of acceptance in the messenger’s delivery note or other receipt issued by sender.

Page 25: SYARAT DAN KETENTUAN UMUM KERJASAMA GENERAL … · Sepanjang tidak diartikan lain, maka istilah-istilah tersebut di bawah ini mempunyai arti sebagai berikut: To the extent not interpreted

25

diterbitkan oleh pengirim.

b. Pada hari ke-5 (lima), apabila dikirim melalui pos/kurir tercatat dengan dibuktikan dengan resi pengiriman dari pos/kurir tercatat tersebut.

c. Pada hari yang sama, apabila dikirim melalui surat elektronik (e-mail), telex atau faksimili dengan hasil yang baik.

b. On the 5th (fifth) day, if it is delivered by registered mail/courier and proven with the receipt issued by such courier.

c. On the same day if it is delivered via email, telex or facsimile with successful transmission report.

PASAL 20

JANGKA WAKTU DAN PENGAKHIRAN SKU

ARTICLE 20

TERM AND TERMINATION OF T&C

1. SKU ini berlaku efektif pada tanggal sesuai dengan yang tercantum dalam BAST pemasangan PermataEDC pada lokasi Merchant untuk jangka waktu 2 (dua) tahun dan diperpanjang secara otomatis untuk jangka waktu yang sama jika tidak terdapat konfirmasi pengakhiran SKU dari salah satu pihak.

1. This T&C commences effectively on the date as specified in the Minutes of Acceptance of Permata EDC installation at the Merchant’s premises for a term of 2 (two) years and shall be renewed automatically if there is no confirmation related to the termination of this T&C.

2. Jika Merchant ingin melakukan pengakhiran atas SKU ini, maka pemberitahuan harus diberikan secara tertulis atau melalui media lainnya yang dianggap sah oleh Pihak Bank selambat-lambatnya 15 (lima belas) Hari Kerja sebelum tanggal efektif pengakhiran SKU yang dikehendaki.

2. In case of the termination of this T&C by the Merchant, thus the notification shall be submitted in writing or other media that deemed as credible by Bank, at the latest 15 (fifteen) Business Days before effective date of termination.

3. Bank berhak mengakhiri SKU dengan Merchant dengan melakukan penonaktifan dan/atau penarikan PermataEDC seketika tanpa kewajiban untuk memberitahukan pengakhiran SKU tersebut terlebih dahulu kepada Merchant apabila terjadi salah satu atau lebih hal berikut ini

a. Apabila Merchant terlibat kelalaian seperti yang dijelaskan pada pasal 18

b. Apabila mesin PermataEDC tidak digunakan untuk Transaksi selama 3 (tiga) bulan berturut-turut,

c. Apabila Merchant termasuk sebagai salah satu dan/atau memiliki catatan dalam Daftar Hitam Merchant yang dikeluarkan oleh institusi yang berwenang dan/atau dikenakan suatu sitaan, baik sebagian maupun keseluruhan harta benda/kekayaannya.

d. Apabila Merchant dinyatakan berada dalam keadaan pailit berdasarkan keputusan pengadilan yang berkekuatan hukum tetap atau diberikan penundaan membayar hutang-hutang (surseance van betailing).

e. Bilamana Merchant mengajukan permohonan kepada instansi yang berwenang untuk dinyatakan pailit atau untuk diberikan penundaan membayar hutang-hutang

3. Bank shall reserve the right to terminate the agreement with Merchant under this T&C by means of inactivation and/or withdrawal of Permata EDC machine without being liable to give prior notification to Merchant upon occurrence of any of the following conditions:

a. If Merchant commits to any negligence as referred to Article 18

b. If Permata EDC machine has not been used for Transaction in 3 (three) consecutive months,

c. If Merchant is listed in and/or has a record of being listed in the Merchant Blacklist as issued by the authorized institution and/or if any of its assets, partly or wholly, are being subject to any confiscation.

d. If Merchant is declared bankruptcy in accordance with final court decision, or granted with suspension of payment obligations (surseance van betailing).

e. If Merchant submits an application to the authorized institutions to declare a bankruptcy or to grant a suspension of payment obligations (surseance van betailing) or if other Party submits such application to the authorized institution to declare the bankruptcy of the

Page 26: SYARAT DAN KETENTUAN UMUM KERJASAMA GENERAL … · Sepanjang tidak diartikan lain, maka istilah-istilah tersebut di bawah ini mempunyai arti sebagai berikut: To the extent not interpreted

26

(surseance van betailing) atau bilamana orang/pihak lain mengajukan permohonan kepada instansi yang berwenang agar Merchant dinyatakan dalam pailit.

f. Berdasarkan pertimbangan Internal Bank untuk harus melakukan pengakhiran SKU.

Merchant.

f. Based on the Bank’s internal judgment for termination of the agreement as stipulated in this T&C.

4. Dalam hal terjadinya pengakhiran SKU, maka Merchant wajib mengembalikan seluruh Peralatan Bank dalam kondisi baik dan lengkap.

4. In case of termination of the agreement as stipulated in this T&C, the Merchant shall return all Bank Equipment in good condition and complete.

5. Berakhirnya kerjasama sebagaimana dimaksud dalam SKU ini tidak membatalkan maupun menghapuskan segala hak dan kewajiban masing-masing Pihak, maka masing-masing Pihak akan tetap terikat sampai kewajiban tersebut dinyatakan selesai oleh Para Pihak.

5. All outstanding rights and obligations of the Parties shall survive on the termination of the agreement as stipulated this T&C, until such obligation is deemed to be ceased by the Parties.

6. Dalam hal terjadinya pengakhiran SKU, Para Pihak sepakat untuk mengesampingkan Pasal 1266 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata, sehingga pengakhiran SKU ini tidak memerlukan persetujuan pengadilan.

6. In case of termination of the agreement as stipulated in this T&C, the Parties agree to waive Article 1266 of the Indonesian Civil Code and, accordingly, no court award is required for termination of this agreement.

7. Setelah SKU berakhir, Merchant tetap bertanggung jawab atas pelaksanaan Transaksi yang dilakukan sampai dengan 18 (delapan belas) bulan sejak tanggal pelaksanaan Transaksi terakhir dan merchant wajib menyimpan Slip Transaksi EDC atas transaksi yang dilakukan selama periode tersebut.

7. Upon the termination of this T&C, Merchant shall remain liable for the requirements related to the Transaction until 18 (eighteen) months from the date of last Transaction and Merchant shall retain the EDC Transaction Slip for transactions processed within such period.

PASAL 21

FORCE MAJEURE

ARTICLE 21

FORCE MAJEURE

1. Yang dimaksud dengan Force Majeure adalah kejadian-kejadian yang terjadi diluar kemampuan dan kekuasaan Para Pihak sehingga mempengaruhi pelaksanaan SKU ini, antara lain namun tidak terbatas pada: gempa bumi, angin topan, banjir, tanah longsor, gunung meletus dan bencana alam lainnya, Perang, demonstrasi, huru-hara, terorisme, sabotase, embargo, pemogokan massal, kebijaksanaan ekonomi dari Pemerintah dan sebab-sebab lainnya yang mempengaruhi secara langsung terhadap pelaksanaan SKU.

1. Force Majeure means all events occurring beyond reasonable control of the Parties and preventing them from performing their obligations as stipulated in this T&C, including and not limited to earthquake, hurricane, flood, landslides, volcanic eruption and other natural disasters, wars, demonstration, riots, terrorism, sabotage, embargo, mass strike, government’s economic restrictions and other causes that affect directly to the execution of this T&C.

2. Dalam hal terjadi kejadian Force Majeure sebagaimana dimaksud di atas sehingga mempengaruhi pelaksanaan kewajiban salah satu Pihak, maka Pihak yang mengalami keadaan Force Majeure berkewajiban untuk memberitahukan secara tertulis/lisan kepada pihak lainnya dalam SKU selambat-lambatnya 3 (tiga) Hari Kerja terhitung sejak terjadinya keadaan Force Majeure tersebut untuk diselesaikan secara musyawarah. Apabila pihak yang mengalami Force Majeure

2. In case of Force Majeure as explained above that preventing either Party from performing its obligations, thus the affected Party shall notify the other Party under this T&C in writing/ verbally at the latest 3 (three) Business Days from the date of Force Majeure events for the purposes of amicable resolution of such conditions. If the affected Party fails to notify the other Party within the specified period, thus all losses, risks and consequences that possibly incur shall be at expense and responsible of

Page 27: SYARAT DAN KETENTUAN UMUM KERJASAMA GENERAL … · Sepanjang tidak diartikan lain, maka istilah-istilah tersebut di bawah ini mempunyai arti sebagai berikut: To the extent not interpreted

27

tersebut lalai untuk memberitahukan kepada Pihak lainnya dalam kurun waktu tersebut, maka seluruh kerugian, risiko dan konsekuensi yang mungkin timbul menjadi beban dan tanggung jawab Pihak yang mengalami Force Majeure tersebut.

the affected Party.

3. Dalam hal Force Majeure terjadi secara terus menerus, maka Pihak yang tidak mengalami Force Majeure dapat memilih apakah tetap meneruskan atau menghentikan SKU. Apabila Pihak yang tidak mengalami Force Majeure berkehendak untuk menghentikan SKU, maka kehendak tersebut harus diberitahukan secara tertulis kepada Pihak yang mengalami Force Majeure dalam waktu yang dianggap baik oleh Pihak yang tidak mengalami Force Majeure.

3. In the events of continuance Force Majeure, the non-affected Party may have an option of either continuing or terminating the agreement as stipulated in this T&C. If the non-affected Party intends to terminate the T&C, thus such intention shall be notified in writing to the affected Party within the time that deemed to be acceptable by the other Party.

PASAL 22

KUASA

ARTICLE 22

AUTHORIZATIONS

1. Dalam hal terdapat pelaksanaan atas ketentuan pada SKU yang membutuhkan kuasa khusus dari Merchant, maka kuasa tersebut dianggap telah diberikan oleh Merchant kepada Bank berdasarkan SKU ini.

1. In case any execution of the conditions in the T&C requires special authorization from the Merchant, thus such authorization shall be deemed to have been granted by Merchant to Bank based on this T&C.

2. Kuasa-kuasa yang diberikan atau termaktub dalam SKU tidak dapat ditarik kembali dan merupakan satu kesatuan serta menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari SKU, yang tidak dapat dicabut, tidak dapat dibatalkan dan tidak akan berakhir karena sebab atau peristiwa apapun juga sepanjang Merchant masih mempunyai kewajiban kepada Bank dan Para Pihak dengan ini melepaskan ketentuan-ketentuan Pasal 1813, 1814 dan 1816 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata yang berlaku di Republik Indonesia.

2. Authorizations granted or specified in the T&C shall be irrevocable and constitute as an integral part of the T&C that cannot be revoked, nullified and terminated for any reasons or conditions whatsoever to the extent Merchant assumes outstanding obligations to the Bank, and the Parties hereby waive the provisions of Articles 1813, 1814 and 1816 of the Indonesan Civil Codes.

3. Merchant dengan ini memberikan kuasa kepada Bank untuk dan atas nama Merchant dan karenanya Bank dengan ini berwenang melakukan hal-hal sebagai berikut:

a. Mengelola Rekening Merchant termasuk untuk mengkreditkan dan mendebet kembali Rekening Merchant tersebut dalam hal terjadi kekeliruan/kesalahan pendebetan dan atau pengkreditan sehubungan dengan penyelesaian Transaksi dan atau pelaksanaan isi SKU.

b. Memblokir Rekening dan/atau melakukan pendebetan Rekening Merchant dan atau mendebet dana jaminan dan/atau Collateral Merchant atas penyewaan PermataEDC dan/atau untuk pembayaran ganti rugi

c. Sehubungan dengan pelaksanaan Transaksi

3. Merchant hereby authorizes Bank for and on behalf of Merchant and, accordingly, Bank is duly authorized to perform the following:

a. To manage Merchant’s Account, including to credit and re-debit the Merchant’s Account in case of erroneous debiting and/or crediting in relation with completion of Transaction and/or implementation of this T&C.

b. To block Account and/or debit Merchant’s Account and/or debit Merchant’s deposit and/or Collateral for rental cost of Permata EDC and/or any compensation required

c. In respect of Mini ATM Transaction under this T&C, the Merchant hereby authorizes the Bank to debit the Merchant’s Account equivalent to value of Mini ATM Transaction and credit such debited amount into the accounts of parties

Page 28: SYARAT DAN KETENTUAN UMUM KERJASAMA GENERAL … · Sepanjang tidak diartikan lain, maka istilah-istilah tersebut di bawah ini mempunyai arti sebagai berikut: To the extent not interpreted

28

Mini ATM berdasarkan SKU, maka dengan ini Merchant memberikan kuasa dan wewenang kepada Bank untuk mendebet dana dalam Rekening Merchant sejumlah nilai Transaksi Mini ATM yang dilakukan dan mengkreditkan dana yang didebet tersebut ke rekening-rekening pihak yang berhak/berkepentingan atas Transaksi Mini ATM tersebut, serta memberikan kuasa kepada Bank untuk melakukan pendebetan Rekening Merchant sehubungan dengan pembayaran biaya dan atau pendapatan Bank.

d. Melakukan tindakan-tindakan lainnya yang dianggap baik oleh Bank sehubungan dengan pelaksanaan transaksi yang menggunakan PermataEDC dan atau tindakan-tindakan yang diatur dalam SKU ini.

having interest in the Mini ATM Transaction, and authorizes Bank to debit Merchant’s Account in respect to the payment of Bank cost and/or revenue.

d. To take other actions that deemed to be suitable in respect to the execution of transactions through Permata EDC and/or any actions as stipulated in this T&C.

Pasal 23

Larangan-Larangan

ARTICLE 23

PROHIBITIONS

1. Tanpa mengurangi maksud dari ketentuan-ketentuan lain mengenai larangan-larangan yang terdapat dalam SKU, maka Merchant dilarang untuk melakukan hal-hal sebagai berikut:

a. Melakukan tindakan-tindakan yang dapat mengakibatkan kerugian bagi Bank dan atau yang bertentangan dengan SKU dan atau melakukan kegiatan atau usaha yang melanggar suatu ketentuan, hukum dan peraturan perundang-undangan yang berlaku yang dikeluarkan atau ditetapkan oleh Regulator;

b. Menyerahkan dan atau mengalihkan semua maupun sebagian hak dan kewajibannya yang timbul berdasarkan SKU ini tanpa persetujuan tertulis terlebih dahulu dari Bank dengan diatur dalam dokumen kesepakatan terpisah yang akan dibuat dan diatandatangani oleh Para Pihak dan menjadi satu kesatuan dengan perjanjian ini. Setiap penyerahan dan atau pengalihan tersebut yang dilakukan oleh Merchant tanpa mendapat persetujuan tertulis sebelumnya dari Bank, akan dianggap batal dan tidak berlaku;

c. Meminta tambahan biaya/uang kepada Pelanggan atas layanan Transaksi Sale yang diterima oleh Merchant. Khusus untuk Transaksi Mini ATM, Merchant diperkenankan mengenakan sejumlah biaya transaksi tertentu kepada Pelanggan;

d. Melakukan pencatatan atau perekaman data yang dapat diakses dari Kartu dengan cara apapun, termasuk namun tidak terbatas

1. Notwithstanding anything to the contrary set forth herein, Merchant is prohibited to do the following actions:

a. Take any actions that may cause losses to the Bank and/or conflicted with this T&C and/or undertaking any activities or business that violates any applicable laws and regulations as issued or stipulated by Regulator;

b. Transfer or assign whole or part of rights and obligations under this T&C without prior written approval from the Bank which is thereafter to be formalized in a separate document of agreement and signed by the Parties and constitutes as an integral part of this T&C. Any of such transfer and/or assignment by the Merchant without Bank’s prior written approval shall be deemed null and void;

c. Impose additional charges/ extra amount from the Customer for Sale Transaction accepted by Merchant. For Mini ATM Transaction, Merchant is allowed to charge a specified cost of transaction to the Customer;

d. To write down or record the data that is accesible from the Card in any forms whatsoever, including not limited to the Swipe in other than Permata EDC and any actions related to double Swipe for Card-based Transanction, and retain and disclose data to any third party without Bank’s prior written approval;

e. Under any circumstances, writing down,

Page 29: SYARAT DAN KETENTUAN UMUM KERJASAMA GENERAL … · Sepanjang tidak diartikan lain, maka istilah-istilah tersebut di bawah ini mempunyai arti sebagai berikut: To the extent not interpreted

29

melakukan Swipe di luar PermataEDC dan segala bentuk tindakan double Swipe apapun terhadap Transaksi yang menggunakan Kartu serta menyimpan dan menyebarluaskan data kepada pihak manapun tanpa terlebih dahulu mendapat persetujuan dari Bank;

e. Dalam keadaan apapun, data Pemegang Kartu Debet yang terdapat dalam Slip Transaksi EDC tidak dibenarkan ditulis, diperbaiki atau diganti, direnvoi dan atau diubah secara manual;

f. Merchant dilarang menggunakan Hak Atas Kekayaan Intelektual milik Bank tanpa persetujuan tertulis dari Bank. Dalam hal Bank telah memberikan persetujuan tertulis yang dimaksud maka penggunaan Hak Atas Kekayaan Intelektual milik Bank oleh Mitra tersebut tidak dapat ditafsirkan sebagai pengalihan Hak Atas Kekayaan Intelektual milik Bank kepada Merchant. Merchant selanjutnya akan bertanggung jawab penuh kepada Bank apabila terjadi penyalahgunaan Hak Atas Kekayaan Intelektual milik Bank baik yang disebabkan oleh Merchant ataupun pihak ketiga manapun;

g. Melakukan penagihan secara langsung maupun tidak langsung dan/atau membayar kembali secara tunai kepada Pemegang Kartu atas Transaksi Sale yang telah terjadi;

h. Menggunakan Kartu Kredit milik Merchant sendiri pada PermataEDC yang terpasang di lokasi;

i. Menerima pembayaran atas penjualan barang dan atau jasa tanpa fisik Kartu, kecuali berdasarkan persetujuan tertulis dari Bank;

j. Melakukan penarikan tunai untuk keperluan Merchant ataupun atas permintaan Pemegang Kartu di Lokasi Merchant dengan alasan apapun dalam Transaksi Sale.

k. Menerima Transaksi Sale yang digunakan untuk pembiayaan kembali hutang yang telah ada atau untuk menggantikan suatu cek yang ditolak;

l. Melakukan Transaksi Fallback;

m. Mempergunakan 2 (dua) atau lebih Slip Transaksi EDC untuk menghindari pemecahan atas nilai Transaksi yang terjadi dengan maksud apapun (split sales);

n. Memberikan Slip Transaksi EDC kepada Pelanggan tanpa adanya suatu Transaksi terlebih dahulu dengan Pelanggan;

o. Menetapkan nilai minimum transaksi bagi

correcting, replacing, renvoying and/or changing manually the Debit Cardholder’s details imprinted on the EDC Transaction Slip;

f. Exercise Bank-owned Intellectual Property Right without Bank’s prior written approval. In case of Bank granting such written approval, the exercise by Merchant of such Intellectual Property Right shall not operate as the assignment of Bank-owned Intellectual Property Right to the Merchant. Furthermore, Merchant shall be fully responsible for misuse of Bank-owned Intellectual Property Right caused by Merchant or any third party;

g. Issue invoice, directly or indirectly, and/or give the cash refund to Cardholder for any Sale Transaction that has been processed;

h. Using Merchant’s Credit Card at Permata EDC installed in the site;

i. Receive any payment for the sale of goods and/or services without the present of Card, except upon Bank’s written approval;

j. Perform cash withdrawal for Merchant’s benefit or upon Cardholder’s request in the Merchant’s premises for any reasons in the course of Sale Transaction.

k. Receive Sale Transaction for the purposes of refinancing of the existing debts or to replace any declined cheque;

l. Performing a Fallback Transaction;

m. Use 2 (two) or more EDC Transaction Slips to split the value of Transaction (split sales) for any purposes;

n. Issue EDC Transaction Slip to the Customer without an existing sale transaction with the Customer;

o. Set the minimum amount of transaction to Cardholder for any Sale Transaction via Permata EDC in the Merchant’s premises;

p. If the Card is suspected as counterfeited or stolen card or proceeds of criminal offense, Merchant shall not accept such Transaction and make best effort to retain the Card and immediately notify the Issuing Bank and waiting for further instructions from the Issuing Bank.

Page 30: SYARAT DAN KETENTUAN UMUM KERJASAMA GENERAL … · Sepanjang tidak diartikan lain, maka istilah-istilah tersebut di bawah ini mempunyai arti sebagai berikut: To the extent not interpreted

30

Pemegang Kartu yang akan melakukan Transaksi Sale melalui PermataEDC di Merchant;

p. Bila Kartu yang digunakan ternyata dicurigai sebagai kartu palsu atau curian atau merupakan hasil dari tindak kejahatan, maka Merchant wajib untuk tidak menerima Transaksi tersebut dan menahan Kartu tersebut dengan upaya terbaik dan segera memberitahukan Bank Penerbit dan wajib menjalankan instruksi-instruksi selanjutnya dari Bank Penerbit.

Pasal 24

SANKSI

ARTICLE 24

SANCTIONS

1. Apabila Merchant terbukti melakukan larangan, kelalaian, dan melanggar salah satu atau lebih ketentuan yang diatur dalam SKU ini, maka Bank berdasarkan pertimbangan/kebijakannya berhak untuk:

a. Menghentikan atau mengakhiri kerjasama dengan Merchant sebagaimana dimaksud pada SKU ini dengan seketika; dan/atau

b. Menunda atau tidak melakukan pembayaran hasil Transaksi kepada Merchant termasuk pembagian pendapatan dan atau memotong atau menagih kembali pembayaran yang telah dibayarkan; dan/atau

c. Memblokir Rekening dan/atau melakukan pendebetan Rekening Merchant dan atau mendebet dana jaminan dan/atau Collateral Merchant atas penyewaan PermataEDC untuk pembayaran ganti rugi. Dalam hal dana pada Rekening Merchant tidak tersedia dan atau tidak mencukupi, maka Merchant wajib mengembalikan seluruh dana tersebut secara tunai kepada Bank dalam waktu selambat-lambatnya 7 (tujuh) Hari Kerja sejak Bank mengajukan klaim dimaksud; dan/atau

d. Menonaktifkan PermataEDC dan atau menarik Peralatan Bank tanpa harus melakukan pemberitahuan terlebih dahulu kepada Merchant; dan/atau

e. Meminta Merchant mengembalikan dana sejumlah nilai Transaksi yang diindikasikan sebagai Transaksi yang mencurigakan dan atau Transaksi yang diindikasikan dilakukan dengan unsur-unsur kejahatan atau penipuan atau kecurangan (fraud) oleh Merchant; dan/atau

f. Menagih semua dan setiap jumlah uang yang wajib dibayarkan Merchant berdasarkan isi SKU

1. If Merchant is found to commit in any actions that are included in the clauses of prohibitions, negligence and in breach of any conditions under this T&C, thus Bank may, in its sole discretions to perform any the following actions:

a. Immediately suspend or terminate the agreement with Merchant as stipulated in this T&C; and/or

b. Suspend or withhold any payment related to the Transaction to Merchant, including any revenue sharing, and/or deduct or claim any amounts that has been paid; and/or

c. Block Account and/or debit Merchant’s Account and/or Collateral related to the rental of Permata EDC to pay for any compensation required. In case of unavailable or insufficient fund in the Merchat’s Account, Merchant shall refund it in cash to the Bank at the latest 7 (seven) Business Days from the Bank filing such claim; and/or

d. Inactivate the Permata EDC or withdraw Bank Equipment without prior notice to the Merchant; and/or

e. Request the Merchant to refund amounts of Transaction that indicated as suspicious transaction and/or involved in any criminal offense or deception or fraud committed by Merchant; and/or

f. Collecting any and all amounts that must be paid by the Merchant as prescribed in this T&C immediately and in lump sum; and/or

g. Claim for compensation in the event of negligence, if any; and/or

h. Debit funds in the Merchant’s Account, including any funds in other Merchant’s accounts in the Bank for the payment of all Merchant’s

Page 31: SYARAT DAN KETENTUAN UMUM KERJASAMA GENERAL … · Sepanjang tidak diartikan lain, maka istilah-istilah tersebut di bawah ini mempunyai arti sebagai berikut: To the extent not interpreted

31

ini secara seketika dan sekaligus; dan/atau

g. Menuntut ganti rugi akibat terjadinya peristiwa kelalaian (jika ada); dan/atau

h. Mendebet dana yang ada di Rekening termasuk dana yang ada di rekening-rekening lain atas nama Merchant yang ada di Bank guna membayar seluruh kewajiban Merchant yang timbul berdasarkan SKU ini termasuk mengganti kerugian Bank yang timbul akibat terjadinya kelalaian (jika ada); dan/atau

i. Meminta Merchant untuk membayar sejumlah uang dalam waktu selambat-lambatnya 7 (tujuh) Hari Kerja terhitung sejak tanggal permintaan pembayaran yang disampaikan Bank kepada Merchant, jika dana pada Rekening belum berhasil terblokir atau terdebet atau dana tidak mencukupi untuk membayar seluruh kewajiban Merchant yang timbul berdasarkan SKU ini.

obligations incur as prescribed in the T&C, including for the compensation of any losses incur in the event of negligence (if any), if any; and/or

i. Request Merchant to make the payment for the amount at the latest 7 (seven) Business Days from the date of Bank making such payment request to the Merchant, if the funds in the Merchant’s Account cannot be blocked or debited successfully, or the available fund is not sufficient to cover all Merchant’s obligations as prescribed in this T&C.

2. Segala bentuk kerugian yang diderita oleh Bank, Pemegang Kartu maupun pihak lainnya sebagai akibat pelanggaran, kelalaian atau kesalahan Merchant, menjadi tanggung jawab Merchant seutuhnya dan Merchant membebaskan Bank dari segala tuntutan dan atau gugatan dan atau klaim dan atau permintaan ganti kerugian dari pihak manapun yang mungkin timbul sehubungan dengan terjadinya kelalaian tersebut.

2. Any losses suffered by Bank, Cardholder or other third parties as a result of Merchant’s violation, failure or negligence shall be at Merchant’s sole responsibility and Merchant hereby indemnifies the Bank from any disputes and/or lawsuits and/or claims and/or demands for compensation filed by any parties in relation with such negligence.

3. Sanksi yang dikenakan kepada Merchant atas kelalaian/larangan/pelanggaran SKU, tidak akan menghilangkan kewajiban Merchant untuk tetap memenuhi segala persyaratan yang terdapat di dalam SKU.

3. Any sanctions imposed to Merchant due to negligence/ prohibitions/ violations of the T&C, shall not release Merchant from any obligations as prescribed in the T&C.

PASAL 25

PENYELESAIAN PERSELISIHAN

ARTICLE 25

DISPUTE OF SETTLEMENT

Setiap perselisihan, sengketa atau perbedaan pendapat (“Perselisihan”) yang timbul di antara Para Pihak sehubungan dengan pelaksanaan atau berdasarkan SKU akan diselesaikan dengan cara sebagai berikut:

Any disputes, conflict or disagreement (“Dispute”) arising out between Parties in relation with the execution of T&C shall be settled through the following:

1. Para Pihak setuju bahwa setiap Perselisihan, sepanjang memungkinkan, akan diselesaikan dengan cara musyawarah untuk mufakat.

1. Parties agree to settle each Dispute, if possible, through amicable negotiations.

2. Setiap Perselisihan yang tidak dapat diselesaikan secara musyawarah oleh Para Pihak, maka Perselisihan tersebut harus diselesaikan melalui mediasi di bidang perbankan.

2. If such Dispute cannot be settled through the amicable negotiations, thus such Dispute should be settled through the appointed mediation for the banking industry.

3. Setiap Perselisihan yang tidak dapat diselesaikan baik secara musyawarah dan atau mediasi di bidang

3. If such Dispute cannot be settled through the amicable negotiations and/or appointed mediation

Page 32: SYARAT DAN KETENTUAN UMUM KERJASAMA GENERAL … · Sepanjang tidak diartikan lain, maka istilah-istilah tersebut di bawah ini mempunyai arti sebagai berikut: To the extent not interpreted

32

perbankan, akan diselesaikan melalui salah satu Pengadilan Negeri di Republik Indonesia sesuai dengan lokasi yang ditentukan oleh Bank.

in the banking industry, thus such Dispute should be settled in a district court as nominated by Bank.

PASAL 26

PILIHAN DAN DOMISILI HUKUM

ARTICLE 26

CHOICE OF LAW AND LEGAL DOMICILE

1. SKU ini dibuat, ditafsirkan dan diberlakukan berdasarkan hukum negara Republik Indonesia.

1. This T&C is governed by and interpreted in accordance with the laws of the Republic of Indonesia.

2. Segala urusan mengenai SKU dengan segala akibatnya, Para Pihak telah sepakat untuk memilih tempat kediaman hukum yang umum dan tidak berubah pada Kantor Kepaniteraan Pengadilan Negeri di Kotamadya/Kabupaten yang ditentukan oleh Bank.

2. Anything related to this T&C and its consequences thereof, Parties agree to have a permanent domicile of choice at the Secretariat of District/Municipal Court as nominated by Bank.

PASAL 27

KETENTUAN-KETENTUAN LAIN

ARTICLE 27

ADDITIONAL TERMS AND CONDITIONS

1. Bank berhak dan berwenang untuk sewaktu-waktu mengubah persyaratan dan ketentuan SKU ini dan setiap perubahan tersebut akan diberitahukan oleh Bank kepada Merchant melalui media yang dianggap sah sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku, dan perubahan tersebut merupakan satu kesatuan dan bagian tidak terpisahkan dari SKU ini. Apabila Merchant keberatan atas perubahan yang ditetapkan oleh Bank, maka Merchant berhak untuk mengakhiri kerjasama sebagaimana dimaksud dengan SKU ini dengan terlebih dahulu memenuhi seluruh kewajibannya yang masih terhutang kepada Bank berdasarkan SKU.

1. Bank reserves the right and is authorized to at anytime amend terms and conditions hereunder and notify such amendments to the Merchant via media that deemed to be valid by Bank and such amendments constitute an integral part of this T&C. In case of Merchant having objection with such amendment, Merchant may terminate the agreement under this T&C and subject to completion of its outstanding obligations to Bank as prescribed in the T&C.

2. Seluruh pajak dan bea yang timbul sehubungan dengan pelaksanaan kerjasama ini menjadi tanggung jawab dan merupakan beban masing-masing Pihak sesuai dengan peraturan perpajakan yang berlaku.

2. All taxes and duties incur in relation to the execution of this agreement shall be a responsible and at the expense of each Party in accordance with the applicable tax laws.

3. Untuk hal-hal yang belum diatur dalam SKU, maka akan berlaku seluruh ketentuan dalam Kitab Undang-Undang Hukum Perdata dan ketentuan Bank Indonesia serta ketentuan-ketentuan peraturan perundang-undangan lainnya yang terkait dengan perjanijan dan apabila terdapat ketentuan yang perlu diatur atau dirubah dalam SKU ini, maka Para Pihak sepakat untuk mengaturnya berupa addendum terhadap SKU ini, atau bentuk dokumen tertulis lainnya yang disepakati Para Pihak yang merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan dari SKU ini.

3. Any conditions that are not or insufficiently covered in this T&C, the Parties shall refer to the provisions of Indonesian Civil Code and Bank Indonesia regulations and other relevant regulations related to an agreement, and if there is any provisions that need to be governed or amended in this T&C, thus Parties agree to govern such provision in the form of addendum of the T&C or other written document that is agreed by Parties which is an integral part of this T&C.

Page 33: SYARAT DAN KETENTUAN UMUM KERJASAMA GENERAL … · Sepanjang tidak diartikan lain, maka istilah-istilah tersebut di bawah ini mempunyai arti sebagai berikut: To the extent not interpreted

33

4. Apabila suatu ketentuan dalam SKU dinyatakan tidak sah dan/atau bertentangan dan/atau tidak dapat diberlakukan secara hukum, baik sebagian maupun seluruhnya, oleh suatu ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku atau oleh suatu instansi pemerintah yang berwenang, maka ketidaksesuaian atau ketidakberlakuan tersebut tidak akan mempengaruhi keabsahan dan keberlakuan ketentuan-ketentuan lainnya dalam SKU. Namun apabila ketidaksesuaian atau ketidakberlakuan tersebut mengakibatkan tidak tercapainya dengan baik tujuan SKU, Para Pihak sepakat, dengan upaya terbaik, untuk mengganti ketentuan yang menjadi tidak berlaku, tidak sah atau tidak dapat dilaksanakan tersebut dengan ketentuan baru yang sedapat mungkin mencerminkan maksud dan tujuan dibuatnya SKU ini.

4. If any provisions in this T&C are declared as invalid and/or illegal and/or unenforceable, partly or wholly, by the applicable laws and regulations or by the governmental authority, such invalidity and/or illegality and/or unenforceability has no impact on the validity, legality or enforceability of the remaining provisions. However, in case of such invalidity and/or illegality and/or unenforceability is not able to accomplish the purpose of the T&C, the Parties agree to make best efforts to replace such invalid, illegal or uneforceable provisions with the new provisions to reflect the intention and purpose of this T&C.

5. Dalam hal Para Pihak tidak dapat lagi melaksanakan SKU, maka para penggantinya atau penerus haknya yang sah terikat pada semua syarat dan ketentuan yang tercantum dalam SKU.

5. If the execution of this T&C cannot be performed by the Parties, thus any successor is bound to all terms and conditions as prescribed in the T&C.

6. SKU ini merupakan dan mencakup semua persetujuan Para Pihak dan menggantikan semua penawaran, negosiasi, pengecualian-pengecualian dan kesepakatan-kesepakatan terdahulu baik yang dinyatakan secara lisan maupun tertulis. Apabila terdapat perbedaan antara ketentuan dalam SKU dengan dokumen-dokumen kesepakatan lainnya, maka yang berlaku adalah ketentuan dalam SKU ini, kecuali apabila belum diatur dalam SKU, maka yang berlaku adalah ketentuan dalam dokumen-dokumen kesepakatan lainnya.

6. This T&C constitutes and covers entire agreements between the Parties and supersedes all prior bargainings, negotiations, exclusions and agreements made verbally or in writing. In case of discrepancy between provisions under T&C and other documents of agreement, thus provisions on this T&C shall prevail, except for those that are not prescribed in the T&C, thus the provisions in other documents shall prevail.

7. Seluruh lampiran berikut perubahan dan/atau penggantinya yang ada di kemudian hari menjadi satu kesatuan dengan dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari SKU ini.

7. All annexes including any amendments and/or replacements in the future shall constitute an integral part of this T&C.

8. Apabila Merchant melakukan tindakan-tindakan diluar ketentuan sebagaimana diatur dalam SKU ini, maka segala tuntutan dan atau gugatan dan atau klaim yang diajukan pihak lain sehubungan dengan tindakan-tindakan yang dilakukan Merchant tersebut sepenuhnya menjadi tanggung jawab Merchant, dan dengan ini Merchant melepaskan Bank dari segala akibat yang disebabkan oleh kelalaian itu.

8. If Merchant involves in any actions other than those specified in this T&C, thus all claims and/or lawsuits and/or demands inititated by any other party in relation to such actions shall be at Merchant’s sole expense, and Merchant hereby indemnifies the Bank from all consequences due to such negligence.

9. SKU ini dibuat dalam Bahasa Inggris dan Bahasa Indonesia. Kedua versi bahasa ini akan berlaku setara. Dalam hal terdapat perbedaan pengertian dalam SKU ini, maka versi Bahasa Indonesia yang akan berlaku.

9. This T&C is made in English and Bahasa Indonesia version. Both versions will have equal validity. In the event of discrepancy in the interpretation of this T&C, the Bahasa Indonesia version will prevail.

Page 34: SYARAT DAN KETENTUAN UMUM KERJASAMA GENERAL … · Sepanjang tidak diartikan lain, maka istilah-istilah tersebut di bawah ini mempunyai arti sebagai berikut: To the extent not interpreted

34

10. Nasabah dengan ini mengetahui bahwa Bank memiliki prosedur pelayanan dan penyelesaian pengaduan sehubungan dengan pelaksanaan layanan penggunaan PermataEDC yang dapat diakses oleh Nasabah melalui PermataTel dan/atau website www.permatabank.com dan atau media lain yang ditetapkan oleh Bank.

10. Customer hereby acknowledges that Bank has the complaint management procedures in relation with the usage of PermataEDC services to which Customer may have access via PermataTel and/or website www.permatabank.com and/or other means as stipulated by Bank.

SKU INI TELAH DISESUAIKAN DENGAN KETENTUAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN TERMASUK KETENTUAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN

THIS T&C HAS BEEN IN COMPLIANCE WITH THE APPLICABLE LAWS, INCLUDING WITH REGULATION OF THE INDONESIAN FINANCIAL SERVICES AUTHORITY (“OTORITAS JASA KEUANGAN”)