SUSTAINABLE GROWTH BY ESTABLISHING SYNERGIES · Sinergi memiliki makna suatu hubungan kerjasama...

337

Transcript of SUSTAINABLE GROWTH BY ESTABLISHING SYNERGIES · Sinergi memiliki makna suatu hubungan kerjasama...

Page 1: SUSTAINABLE GROWTH BY ESTABLISHING SYNERGIES · Sinergi memiliki makna suatu hubungan kerjasama internal yang produktif, serta kemitraan yang harmonis dengan para pemangku kepentingan
Page 2: SUSTAINABLE GROWTH BY ESTABLISHING SYNERGIES · Sinergi memiliki makna suatu hubungan kerjasama internal yang produktif, serta kemitraan yang harmonis dengan para pemangku kepentingan

Sinergi memiliki makna suatu hubungan kerjasama internal yang produktif, serta kemitraan yang harmonis dengan para pemangku kepentingan yang dilakukan secara terus-menerus untuk dapat meraih hasil yang optimal.

Sinergi dilakukan untuk menggerakan perilaku individu, maupun kelompok, agar memiliki tanggapan, sikap, dan opini yang selalu mengacu pada arah dan tujuan yang sama. Tahun 2015 merupakan tahun yang penuh tantangan bagi Perseroan, dan di tahun tersebut Perseroan tetap dapat mempertahankan posisi dan berupaya mencapai pertumbuhan berkelanjutan dengan menjalin sinergi.

Sinergi yang dilakukan bersifat menyeluruh mulai dari tubuh internal Perseroan dari level top manajemen hingga level pelaksana, dan juga dengan pihak eksternal Perseroan, yaitu dengan pemangku kepentingan termasuk di dalamnya mitra pendukungusaha, dan pelanggan.

Sampul Laporan Tahunan ini memberikan gambaran terdapatnya kerjasama dari individu-individu yang berasal dari beragam latar belakang, disiplin ilmu dan kemampuan yang saling bersinergi dalam pencapaian visi Perseroan.

Sedangkan aksen trapesium merupakan “Top Mind” masyarakat tentang produk yang dihasilkan oleh Perseroan, yaitu Aluminium yang bentuknya trapesium sama kaki, yang mempunyai sepasang sisi yang sama panjang, dan sejajar, memberikan simbol bahwa produk itu, terbentuk dari suatu kesejajaran yang bersinergi.

Synergy means a productive internal cooperation, as well as a harmonious partnership with stakeholders that holds on an ongoing basis in order to achieve optimum results.

A synergy drives the behavior in individuals, or groups, in order to build responses, attitudes, and opinions that refers to the same direction and purpose. 2015 is a year full of challenges for the company, and in that year the company can still maintain the position and attempt to achieve sustainable growth by establishing synergies.

Our synergy is conducted thoroughly across all corporate levels, starting from top management to operator level, and also with our stakeholders that includes business partners and customers.

The cover of this Annual Report provides readers with an overview of teamwork from individuals who came from different backgrounds, disciplines and capabilities whose synergize to achieve the corporate’s vision.

The trapezoid accent is the people’s “Top Mind” or the first shape that came in mind while thinking about our product, which is an isosceles trapezoid in equal size and length, simbolizing a product that was created from synergistic alignment.

SUSTAINABLE GROWTH BY ESTABLISHING SYNERGIESPERTUMBUHAN BERKELANJUTAN DENGAN MENJALIN SINERGI

Page 3: SUSTAINABLE GROWTH BY ESTABLISHING SYNERGIES · Sinergi memiliki makna suatu hubungan kerjasama internal yang produktif, serta kemitraan yang harmonis dengan para pemangku kepentingan

Mengelola Perubahan untuk Membangun Fondasi Pertumbuhan BerkelanjutanManaging Changes to Build Sustainable Growth Foundation

Tahun 2014 merupakan tahun transformasi bagi Perseroan dimana di tahun tersebut status Perseroan mengalami perubahan dari perusahaan berbasis Perusahaan Modal Asing (PMA) menjadi Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Seiring dengan transformasi tersebut, Perseroan melakukan beberapa perubahan seperti meredefinisi identitas terkait logo, visi, misi, dan nilai Perseroan, meningkatkan budaya audit, merubah struktur organisasi. Merubah periode pelaporan keuangan, dan merancang pertumbuhan dan pengembangan usaha di sektor hulu dan hilir.

2014 was a year of transformation for the Company in which during that year, the Company’s status changed from Foreign Investment Company (PMA) to State Owned Enterprise (SOE). In accordance with the transformation, the Company made some changes including the redefinition of corporate identities such as logo, vision, mission, and corporate culture, improving the audit culture, changing the organization structure, changing financial reporting period, and formulating business growth and development in upstream and downstream sector.

Pertumbuhan Berkelanjutan dengan Menjalin SinergiSustainable Growth by Establishing Synergies

Tahun 2015 merupakan tahun penuh tantangan bagi Perseroan dimana harga Aluminium dunia terus menurun di sepanjang tahun yang mempengaruhi kinerja Perseroan. Untuk itu, Perseroan menguatkan sinergi secara menyeluruh kepada para pemangku kepentingan dengan fokus utama peningkatan kinerja dan efisiensi. Sehingga, di tahun 2015, Perseroan tetap dapat mempertahankan posisinya baik di pasar nasional maupun global. Penguatan sinergi tersebut dilakukan secara terus menerus untuk dapat memberikan pertumbuhan yang berkelanjutan.

2015 was a year filled with challenges for the Company in which the global Aluminium price showed declining trend throughout the year that affected the Company’s performance. Therefore, the Company strengthened the synergy thoroughly to the stakeholders with the main focus of performance and efficiency improvement. Therefore, in 2015, the Company was still able to maintain its position in the domestic and global market. The synergy strengthening was conducted continuously to achieve a sustainable growth.

Laporan Tahunan2014 PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)

untuk Membangun Fondasi Pertumbuhan Berkelanjutan

Mengelola Perubahan

Laporan TahunanAnnuAl RepoRt2015

Laporan TahunanAnnuAl RepoRt

2015Su

Stain

ab

le g

ro

wth

by

eSta

bliSh

ing

Syn

er

gie

SP

er

tu

mb

uh

an

be

rk

ela

nju

tan

de

ng

an

me

nja

lin s

ine

rg

i

Kantor PuSat, PabriK Peleburankuala tanjung. kec. sei suka 21257 kab. asahan sumut, indonesiaP.o. boX 1 kuala tanjung.telP : (62-622) 31311FaX : (62-622) 31001

Kantor PerwaKilan, JaKartasummitmas i, lantai 15 jl. jenderal sudirman kav. 61-62 jakarta 12190P.o. boX 6917 jakarta selatan, indonesia telP : (62-21) 2520185FaX : (62-21) 2524278

PltaParitohan. kec. Pintu Pohan mer-anti 22384, kab. toba samosir, sumatera utara, indonesiaP.o. boX 1 Porsea.telP : (62-622) 31331FaX : (62-622) 31332

Kantor Penghubung, Medanjl. r.a kartini 21, medan 20152, sumatera utara.P.o.boX 1200 medan.telP : (62-61) 4556946 FaX : (62-61) 4537885

PT INALUM (PERSERO)

Kesinambungan Tema Laporan TahunanContinuity of Annual Report Theme

2015

2014

Page 4: SUSTAINABLE GROWTH BY ESTABLISHING SYNERGIES · Sinergi memiliki makna suatu hubungan kerjasama internal yang produktif, serta kemitraan yang harmonis dengan para pemangku kepentingan

PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) Laporan Tahunan 2015 I Annual Report 20152

01 Kesinambungan Tema Laporan TahunanContinuity of Annual Report Theme

02 Daftar IsiTable of Content

06 Ikhtisar Utama 2015Highlights of 2015

08 Ikhtisar KeuanganFinancial Highlights

10 Peristiwa Penting 2015Highlight of Events in 2015

14 Penghargaan dan SertifikasiAwards and Certifications

15Rencana Strategis Jangka Panjang 2016 - 2020Long-term Strategic Plan 2016 - 2020

17 Rencana Jangka Panjang PerseroanCorporate Long-Term Projection Plan

Daftar IsiTable of Content

44 Tentang AluminiumAluminium in Brief

62 Data PerseroanCorporate Data

66 Sekilas PerseroanCorporate in Brief

70 Jejak LangkahMilestone

72 Visi, Misi, dan Nilai-nilai PerseroanVision, Mission, and Corporate Values

73 Persetujuan atas Visi dan Misi PerseroanApproval on Corporate Vision and Mission

74 Filosofi Logo PerseroanPhilosophy of Corporate Brand

75 Bidang UsahaLine of Business

76 Struktur OrganisasiOrganization Structure

78 Wilayah OperasiOperations Area

80 Lembaga Profesi Penunjang PerseroanProfessional Supporting Institutions

43 PROFIL PERUSAHAANCOMPANy PROFILE

20 Laporan Dewan KomisarisBoard of Commissioners' Report

26Jajaran Dewan KomisarisBoard of Commissioners

28Laporan DireksiBoard of Directors’ Report

38 Jajaran DireksiBoard of Directors

40

Pernyataan Dewan Komisaris Atas Laporan Tahunan 2015 PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)Board of Commissioners Statement to the Annual Report of PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) of 2015

41

Pernyataan Direksi Atas Laporan Tahunan 2015PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)Board of Directors' Statement to the Annual Report of PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) of 2015

19 LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT REPORT

84 Komposisi Pemegang SahamComposition of Shareholder

84 Informasi Pemegang Saham Utama dan PengendaliInformation of Majority and Controlling Shareholder

84 Ikhtisar SahamShares Highlights

85 Informasi ObligasiBonds Information

85 Kronologi Pencatatan Saham dan Efek LainnyaShare Listing and Other Securities Chronology

85 Penggunaan Dana Hasil Penawaran UmumUse of Public Offering Proceeds

85

Program Kepemilikan Saham oleh Karyawan dan/atau Manajemen yang dilaksanakan Perseroan (ESOP/MSOP)Employee Share Ownership Program and/or Management Share Ownership Program (ESOP/MSOP)

86 Kebijakan dan Pembayaran DividenDividend Policy and Payment

83 INFORMASI BAgI INVESTOR INFORMATION FOR INVESTOR

Page 5: SUSTAINABLE GROWTH BY ESTABLISHING SYNERGIES · Sinergi memiliki makna suatu hubungan kerjasama internal yang produktif, serta kemitraan yang harmonis dengan para pemangku kepentingan

PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)Laporan Tahunan 2015 I Annual Report 2015 3

114 Tinjauan Industri AluminiumAluminium Industry Overview

118 Tinjauan Usaha PerseroanCompany’s Business Overview

120 Tinjauan OperasiOperational Overview

142 Tinjauan KeuanganFinancial Overview

143 Laporan Laba RugiProfit and Loss Statement

150 Laporan Posisi KeuanganFinancial Position Statement

158 Tinjauan Kesehatan PerseroanCompany’s Health Index

159 Kemampuan Membayar UtangDebt to Equity Ratio

159 Tingkat Kolektibilitas PiutangReceivables Collectability Rate

160 Struktur ModalCapital Structure

160 Ikatan Material terkait Investasi Barang ModalMaterial Commitment related to Capital Investment

161 Realisasi Investasi Barang ModalRealization of Capital Investment

162

Ikatan Material mengenai Investasi, Ekspansi, Divestasi, Akuisisi atau Restrukturisasi Utang/ModalMaterial Commitment related to Investment, Expansion, Divestment, Acquisition or Debt/Capital Restructuring

113 ANALISA DAN PEMBAHASAN MANAJEMENMANAGEMENT DISCUSSION AND ANALySIS

164

Informasi Transaksi Material yang Mengandung Benturan Kepentingan dan/atau Transaksi dengan Pihak AfiliasiInformation on Material Transactions with a Conflict of Interest and Transactions with Affiliates

164Informasi Material Setelah Tanggal Laporan AkuntanMaterial Information After the Reporting Date

166 Pencapaian Target 2015Target Achievement in 2015

168 Dampak Perubahan HargaImpact on Price Changes

169 Dampak Nilai Tukar Mata Uang AsingImpact of Foreign Currency Rate

169 Perubahan Peraturan Perundang-UndanganChanges in Legislation

170 Perubahan Kebijakan AkuntansiChanges in Accounting Policy

171

Informasi Keuangan Yang Mengandung Kejadian Yang Bersifat Luar Biasa Dan Jarang TerjadiFinancial Information Embodying Extraordinary and Rare Event

172 Informasi Keberlangsungan UsahaInformation on Business Sustainability

174 Kriteria Penilaian Kinerja UnggulExcellence Performance Assessment Criteria

90 Sumber Daya ManusiaHuman Resources

102 Aspek PemasaranMarketing Aspect

108 Teknologi dan Sistem InformasiTechnology and Information System

89PENDUKUNg BISNIS PERSEROAN THE COMPANy'S BUSINESS SUPPORT

Page 6: SUSTAINABLE GROWTH BY ESTABLISHING SYNERGIES · Sinergi memiliki makna suatu hubungan kerjasama internal yang produktif, serta kemitraan yang harmonis dengan para pemangku kepentingan

PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) Laporan Tahunan 2015 I Annual Report 20154

177 TATA KELOLA PERUSAHAANCORPORATE GOVERNANCE

178 Penerapan Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance Implementation

182 Penilaian Penerapan gCgAssessment of GCG Implementation

184 Rapat Umum Pemegang SahamGeneral Meeting of Shareholder (GMS)

194 Uraian Dewan KomisarisDescription of the Board of Commissioners

205 Informasi terkait Komisaris IndependenInformation on Independent Commissioner

206 Uraian DireksiDescription of the Board of Directors

221Hubungan Dewan Komisaris dan DireksiRelationship between the Board of Commissioners and Directors

223

Penilaian terhadap Dewan Komisaris dan DireksiEvaluation of the Board of Commissioners and the Board of Directors

226

Kebijakan Remunerasi bagi Dewan Komisaris dan DireksiRemuneration Policy for Board of Commissioners and Board of Directors

229 Komite AuditAudit Committee

239 Komite Nominasi dan RemunerasiNomination and Remuneration Committee

240

Komite atau Organ Pendukung Lainnya di Bawah Dewan KomisarisOther Committees or Supporting Organ under the Board of Commissioners

242 Sekretaris PerusahaanCorporate Secretary

247 Akses InformasiAccess of Information

252 Unit Audit InternalInternal Audit

260 Sistem Pengendalian InternalInternal Control System

262 Akuntan PublikPublic Accountant

262 Kode EtikCode of Conduct

266

Keberagaman Komposisi Dewan Komisaris dan DireksiComposition Diversity of the Board of Commissioners and Board of Directors

268 Kasus Litigasi dan Perkara Penting 2015Litigation and Important Cases in 2015

270 Sistem Pelaporan PelanggaranWhisteblowing System

272 Manajemen RisikoRisk Management

283TANggUNg JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITIES

Page 7: SUSTAINABLE GROWTH BY ESTABLISHING SYNERGIES · Sinergi memiliki makna suatu hubungan kerjasama internal yang produktif, serta kemitraan yang harmonis dengan para pemangku kepentingan

PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)Laporan Tahunan 2015 I Annual Report 2015 5

304 Profil Dewan KomisarisProfile of the Board of Commissioners

309 Profil DireksiProfile of the Board of Directors

314 Profil Anggota Komite AuditProfile of the Audit Committee Members

316 Profil Sekretaris PerusahaanProfile of Corporate Secretary

317 Profil Sekretaris Dewan KomisarisProfile of Secretary to the Board of Commissioners

318 Profil Kepala Audit InternProfile of Internal Audit Chairman

303 INFORMASI PERUSAHAANCORPORATE INFORMATION

335 LAPORAN KEUANgAN KONSOLIDASIAN 2015CONSOLIDATED FINANCIAL REPORT 2015

Page 8: SUSTAINABLE GROWTH BY ESTABLISHING SYNERGIES · Sinergi memiliki makna suatu hubungan kerjasama internal yang produktif, serta kemitraan yang harmonis dengan para pemangku kepentingan

PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) Laporan Tahunan 2015 I Annual Report 20156

57.911

17.463

64.042

156.729

79.048

Laba Bersih Net Income

(dalam ribu AS$ | In thousand USD)

2011 2012 2013 2014 2015

5,03,7

4,8

16,0

30,9

Dana CSR dan BL CSR and CD Fund

(dalam miliar Rupiah | in billion Rupiah)

2011 2012 2013 2014 2015

Produksi Aluminium Ingot Aluminium Ingot Production

(dalam ton | in tons)

246.086254.150

260.561264.474

257.149

2011 2012 2013 2014 2015

247.947

250.954

260.561

270.122

256.623

2011 2012 2013 2014 2015

Volume Penjualan Aluminium Ingot Volume of Aluminium Ingot Sales

(dalam ton | in tons)

2.338

2.0281.910

2.210

1.815

2011 2012 2013 2014 2015

Harga Penjualan Sales Price

(dalam AS$ per Ton | in USD per Ton)

Ikhtisar Utama 2015Highlights of 2015

Catatan : Tahun 2014 merupakan tahun transisi pembukuan Perseroan dari Tahun Fiskal menjadi Tahun Kalendar

Note : year 2014 was a transition year for the Company's bookkeeping from Fiscal year to Calendar year

1,50 1,432,29

5,68

7,04

Pengembangan Kompetensi Sumber Daya Manusia Competency Development of Human Resources

(dalam miliar Rupiah | in billion Rupiah)

2011 2012 2013 2014 2015

Page 9: SUSTAINABLE GROWTH BY ESTABLISHING SYNERGIES · Sinergi memiliki makna suatu hubungan kerjasama internal yang produktif, serta kemitraan yang harmonis dengan para pemangku kepentingan

Laporan Tahunan 2015 I Annual Report 2015

INALUM product is identified as Grade P1020A by London Metal Exchange and recognized as world class product.

Produk INALUM diidentifikasi sebagai grade P1020A oleh London Metal Exchange dan diakui sebagai produk berkualitas dunia.

Page 10: SUSTAINABLE GROWTH BY ESTABLISHING SYNERGIES · Sinergi memiliki makna suatu hubungan kerjasama internal yang produktif, serta kemitraan yang harmonis dengan para pemangku kepentingan

PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) Laporan Tahunan 2015 I Annual Report 20158

Ikhtisar KeuanganFinancial Highlights

(Angka-angka disajikan dalam AS$ ribu, kecuali

dinyatakan lain)2015 2014* 2014** 2013 2012 2011

(Numbers are expressed in USD thousand, unless

stated otherwise)

Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain

Statements Of Profit And Loss and Other

Comprehensive Income

Penjualan Neto 490.626 632.450 480.459 521.111 511.828 579.677 Net Sales

Beban Pokok Penjualan (356.740) (393.535) (306.976) (418.247) (474.225) (486.284) Cost of Goods Sold

Laba Bruto 133.886 238.916 173.482 102.864 37.604 93.393 Gross Profit

Beban Usaha (39.675) (43.173) (12.919) (30.379) (37.183) (29.147) Operating Expenses

Penjualan (Beban) Lainnya 7.835 8.742 9.033 15.085 24.929 15.528 Other Sales (Expenses)

Keuntungan/(Kerugian) Kurs Mata Uang Asing

1.706 1.500 (363) (1.984) (2.197) (3.320)Gain/(Loss) of Foreign

Exchange

Laba Sebelum Pajak Penghasilan

103.752 205.984 169.234 85.586 23.153 76.454Income Before Income Tax

Expenses

Beban Pajak Penghasilan (24.704) (49.255) (40.509) (21.544) (5.690) (18.543) Income Tax Expenses

Laba Tahun Berjalan 79.048 156.729 128.726 64.042 17.463 57.911 Income for the year

Penghasilan (Rugi) Komprehensif Lain

(153) 42 (310) 0 (8.871) 37.226Other Comprehensive

Income (Loss) for the year

Total Laba Komprehensif Tahun Berjalan

78.895 156.772 128.415 64.042 8.592 95.137Total Comprehensive Income for the year

EBITDA 113.109 222.831 180.512 99.458 70.451 134.241 EBITDA

Laporan Posisi Keuangan Statements of Financial Position

Aset Lancar 718.633 717.638 717.638 663.562 594.242 591.831 Current Assets

Aset Tidak Lancar 415.286 372.794 372.794 384.047 409.477 463.587 Non-Current Assets

Jumlah Aset 1.133.919 1.090.432 1.090.432 1.047.609 1.003.718 1.055.419 Total Assets

Jumlah Liabilitas 74.877 107.696 107.696 59.380 41.189 35.271 Total Liabilities

Jumlah Ekuitas 1.059.042 982.737 982.737 988.229 962.529 1.020.148 Total Equity

Jumlah Liabilitas dan Ekuitas

1.133.919 1.090.432 1.090.432 1.047.609 1.003.718 1.055.419 Total Liabilities and Equity

Rasio-Rasio Keuangan Financial Ratios

Rasio Profitabilitas Profitability Ratios

Imbal Hasil Aset 6,97% 14,37% 11,81% 6,11% 1,74% 5,49% Return on Asset, ROA

Imbal Hasil Ekuitas 7,46% 15,95% 13,10% 6,48% 1,81% 5,68% Return on Equity, ROE

Rasio Laba Kotor 27,29% 37,78% 36,11% 19,74% 7,35% 16,11% Gross Profit Ratio

Rasio Laba Bersih 16,11% 24,78% 26,79% 12,29% 3,41% 9,99% Net Income Ratio

Marjin EBITDA 23,05% 35,23% 37,57% 19,09% 13,76% 23,16% EBITDA Margin

Rasio Likuiditas Liquidity Ratio

Rasio Lancar 12,71X 8,03X 8,03X 15,86X 21,18X 19,99X Current Ratio

Rasio Solvabilitas Solvability Ratio

Rasio Liabilitas terhadap Ekuitas

7,07% 10,96% 10,96% 6,01% 4,28% 3,46%Ratio of Liabilities on

Equity

Rasio Liabilitias terhadap Aset

6,60% 9,88% 9,88% 5,67% 4,10% 3,34%Ratio of Liabilities on

Assets

Liabilitas/EBITDA 66,20 48,33 59,66 59,70 58,46 26,27 Liabilities/EBITDAKeterangan I Description :* Periode Januari-Desember 2014 (12 bulan), restatement penerapan PSAK No.24 Liabilitas Imbal Kerja | Period of January - December 2014 (12 months), restatement of PSAK No.24 Employee Benefit Liability** Periode April – Desember 2014 (9 bulan) | Period of April - December 2014 (9 months)

Perseroan melakukan perubahan tahun pelaporan keuangan pada tahun 2014 dari tahun fiskal (April sampai dengan Maret) menjadi tahun kalender (Januari sampai dengan Desember). The Company changed the financial reporting period in 2014 from fiscal year (April until March) to calendar year (January until December).

Perseroan hingga akhir tahun buku pelaporan tidak memiliki entitas anak, sehingga informasi terkait total laba (rugi) dan penghasilan komprehensif lain yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk dan kepentingan non pengendali tidak tersedia dalam laporan tahunan ini.Until the end of the reporting period, the Company did not have subsidiaries, therefore the information concerning the total profit (loss) and other comprehensive income attributable to parent entity and non controlling parties are not available in this annual report.

Page 11: SUSTAINABLE GROWTH BY ESTABLISHING SYNERGIES · Sinergi memiliki makna suatu hubungan kerjasama internal yang produktif, serta kemitraan yang harmonis dengan para pemangku kepentingan

PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)Laporan Tahunan 2015 I Annual Report 2015 9

23,16%

13,76%

19,09%

35,23%

23,05%

2011 2012 2013 2014 2015

Marjin EBITDA EBITDA Margin

5.68%

1.81%

6.48%

15,95%

7.46%

2011 2012 2013 2014 2015

Imbal Hasil Ekuitas Return on Equity (ROE)

Rasio Liabilitas terhadap Ekuitas Ratio of Liabilities on Equity

5.49%

1.74%

6.11%

14,37%

6.97%

2011 2012 2013 2014 2015

Imbal Hasil Aset Return on Assets (ROA)

19,99X21,18X

15,86X

8,03X

12,71X

2011 2012 2013 2014 2015

Rasio Lancar Current Ratio

3,34%

4,10%

5,67%

9,88%

6,60%

2011 2012 2013 2014 2015

Rasio Liabilitas terhadap Aset Ratio of Liabilities on Assets

3,46%4,28%

6,01%

10,96%

7,07%

2011 2012 2013 2014 2015

Page 12: SUSTAINABLE GROWTH BY ESTABLISHING SYNERGIES · Sinergi memiliki makna suatu hubungan kerjasama internal yang produktif, serta kemitraan yang harmonis dengan para pemangku kepentingan

PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) Laporan Tahunan 2015 I Annual Report 201510

Peristiwa Penting 2015Highlight of Events in 2015

27 Januari | January 27

Groundbreaking Proyek-Proyek BUMN di Sumatera Utara termasuk Proyek Diversifikasi Produk Aluminium PT INALUM (Persero) oleh Presiden Republik Indonesia, Bapak H. Joko Widodo.

Groundbreaking of several State-Owned Enterprises' projects including Product Diversification Project of PT INALUM (Persero) by the President of the Republic of Indonesia, Mr. H. Joko Widodo.

2 Maret | March 2

Audiensi Kepada Anggota Badan Pengawas Keuangan (BPK) VII, Bapak Achsanul Qosasi.

Hearings to Financial Supervisory Agency (BPK) VII member, Mr. Achsanul Qosasi.

6 Februari - 2 April | February 6 - April 2

Sosialisasi Pedoman GCG, Code of Conduct, Pengendalian Gratifikasi dan Whistleblowing System.

Socialization of Good Corporate Governance (GCG), Code of Conduct, Gratuity Control and Whistleblowing System.

9 Januari | January 9

Penandatanganan Nota Kesepahaman Kawasan Industri Terpadu Kuala Tanjung-Sei Mangkei oleh Pelindo 1, INALUM dan PTPN3.

The signing of Memorandum of Understanding regarding Integrated Industrial District Kuala Tanjung-Sei Mangkei by Pelindo 1, INALUM and PTPN3.

14 Januari | January 14Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi VI DPR-RI yang dihadiri oleh Deputi Menteri KBUMN, INALUM dan PLN terkait masalah kelistrikan. Selanjutnya pada tanggal 12 Februari 2015 tercapai kesepakatan antara Komisi VI DPR RI, Pemegang Saham dan PLN membatalkan pengalihan pasokan listrik ke PLN dari INALUM

Hearings with Commission VI of DPR-RI attended by Deputy Minister from the Ministry of State-Owned Enterprises, INALUM, and PLN concerning electricity issue. Further on, in February 12, 2015, the Commission VI of DPR-RI, Shareholder and PLN has come to an agreement to cancel the transfer of electrical supplies from INALUM to PLN

22 Januari | January 22

Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) untuk Pengesahan Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan Tahun 2015 di Kantor Kementerian BUMN dan RKAP perubahan tahun 2015 pada tanggal 23 September 2015 di Kantor Kementerian BUMN.

General Meeting of Shareholder (GMS) for the Company's Work Plan and Corporate Budget (RKAP) in 2015 in the Ministry of State-Owned Enterprises office, and Revision of RKAP (RKAP-P) for the year 2015 on September 23, 2015.

6 Januari | January 6

HUT PT INALUM (Persero) ke-39

39th Anniversary of PT INALUM (Persero)

Page 13: SUSTAINABLE GROWTH BY ESTABLISHING SYNERGIES · Sinergi memiliki makna suatu hubungan kerjasama internal yang produktif, serta kemitraan yang harmonis dengan para pemangku kepentingan

PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)Laporan Tahunan 2015 I Annual Report 2015 11

4 Maret | March 4

Kunjungan Duta Besar Jepang untuk Republik Indonesia, Mr. yasuaki Tanizaki di Kuala Tanjung.

Visit from Japanese Ambassador for the Republic of Indonesia, Mr. yasuaki Tanizaki in Kuala Tanjung.

30 Maret | March 30

Audiensi oleh Direksi kepada Wakil Menteri Keuangan Negara Republik Indonesia, Bapak Mardiasmo.

Courtesy call by the Board of Directors to Vice Minister of Finance of Republic of Indonesia, Mr. Mardiasmo.

10 Maret | March 10

Persetujuan Kanwil Dirjen Pajak nomor KEP-468/WPJ.19/2015 terkait penggunaan Bahasa Inggris dan Mata Uang Dollar Amerika dalam pembukuan Perseroan.

Approval of the Regional Office of Directorate General of Taxes number KEP-468 / WPJ.19 / 2015 regarding the use of English and USD currency in Company's bookkeeping.

11 Maret | March 11

Kunjungan Kerja Komisi C DPRD Provinsi Sumatera Utara didampingi oleh Dispenda Provsu untuk membahas Pajak Air Permukaan INALUM

Visit from Komisi C DPRD North Sumatra accompanied by Dispenda North Sumatra to discuss INALUM's Surface Water Tax

6 April | April 6

Kunjungan Komisi C DPRD Kabupaten Batu Bara dalam pelaksanaan pemantauan tenaga kerja outsourcing di PT INALUM (Persero)

Visit from Commission C, Regional House of Representatives (DPRD) of Batu Bara to monitoring the implementation of outsourcing in PT INALUM (Persero)

17 April | April 17

Temu Ramah Dengan Insan Pers dan Penerangan Sumatera Utara

Meet and Greet with Press and Media Institutions in North Sumatra

23 April | April 23

Penerbitan Izin Prinsip Perluasan Untuk Proyek Diversifikasi Produk oleh Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM).

Investment Expansion Principle License Issuance for Product Diversification Project by the Investment Coordinating Board (BKPM).

Page 14: SUSTAINABLE GROWTH BY ESTABLISHING SYNERGIES · Sinergi memiliki makna suatu hubungan kerjasama internal yang produktif, serta kemitraan yang harmonis dengan para pemangku kepentingan

PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) Laporan Tahunan 2015 I Annual Report 201512

6 Oktober | October 6

Courtesy Call ke Plt Gubernur Sumatera Utara, H. Tengku Erry Nuradi

Courtesy Call to acting Governor of North Sumatra, H. Tengku Erry Nuradi

8 September | September 8, 2015

Kunjungan Komite II DPD RI dalam rangka inventarisasi dan mendapatkan masukan dalam penyusunan RUU Pengadaan Barang dan Jasa

Visit from Commitee II, Regional Representative Board of the Republic of Indonesia to inventarize and gain inputs on drafting the Bill of Goods and Service Procurement

8 Oktober | October 8

Seminar Bekerja Cepat, Tepat Tanpa Korupsi bekerjasama dengan Komisi Pemberantas Korupsi (KPK)

Work Fast, Without Corruption Seminar, collaborate with Corruption Eradication Commission (KPK)

15-17 Agustus | August 15-17

Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun Republik Indonesia ke-70, Perseroan turut berpartisipasi dalam event "BUMN Hadir Untuk Negeri" di Bangka-Belitung. Selain itu Perseroan juga turut memperingati HUT RI di kedua lokasi kerja Perseroan; Pabrik Peleburan dan PLTA.

To commemorate the 70th Independence Day of The Republic of Indonesia, the Company has participated in "BUMN for the Nation" event in Bangka Belitung. The Company also celebrate the Independence Day in both work locations; Smelting Plant and HEPP.

3 Juli | July 3

Penandatanganan Nota Kesepahaman untuk Proyek Smelter Grade Alumina Refinery antara INALUM dan ANTAM.

The signing of Memorandum of Understanding for the Smelter Grade Alumina Refinery Project between INALUM and ANTAM.

13 Mei | May 13

Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) untuk menyetujui laporan tahunan 2014, Laporan Pelaksanaan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) Tahun Buku 2014, termasuk Laporan Pelaksanaan Tugas Pengawasan Dewan Komisaris Tahun 2014.

General Meeting of Shareholder (GMS) to approve Annual Report of 2014, Partnership and Community Development Program (PKBL) Report of 2014, including the Board of Commissioners’ Supervisory Report of 2014.

Page 15: SUSTAINABLE GROWTH BY ESTABLISHING SYNERGIES · Sinergi memiliki makna suatu hubungan kerjasama internal yang produktif, serta kemitraan yang harmonis dengan para pemangku kepentingan

PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)Laporan Tahunan 2015 I Annual Report 2015 13

11 November | November 11

Penandatanganan Perjanjian Kerja Bersama (PKB) Periode 2015-2017 antara Perseroan dengan PUK-LEM SPSI PT INALUM (Persero).

Signing of Collective Work Agreement (PKB) for the Period of 2015-2017 between the Company and PUK-LEM SPSI PT INALUM (Persero).

2 Desember | December 2

Pencetakan Al ingot yang ke-7 Juta ton pada tanggal 2 Desember 2015 dengan No. lot 227524.

Casting of the 7th million tons' Aluminium Ingot on December 2, 2015 with Lot No. 227524.

12 Desember | December 12

1. Penandatanganan Nota Kesepahaman untuk Proyek Smelter Grade Alumina Refinery antara INALUM, ANTAM dan Chalco.

2. Penandatanganan Nota Kesepahaman untuk Proyek Aluminium Slab/Sheet antara INALUM dan Chalco.

1. The signing of Memorandum of Understanding Smelter Grade Alumina Refinery Project between INALUM, ANTAM and Chalco.

2. The signing of Memorandum of Understanding Aluminium Slab/Sheet Project between INALUM and Chalco.

30 Desember | December 30

Pengapalan Aluminium produksi ke-7 juta ton.

Shipping of the 7th million tons of Aluminium.

15 Oktober | October 15

Penandatanganan Heads of Agreement terkait Proyek Smelter Grade Alumina Refinery antara INALUM dan ANTAM.

The signing of Heads of Agreement regarding Smelter Grade Alumina Refinery project between INALUM and ANTAM.

8 Desember | December 8

Sosialisasi Tim Pengawal dan Pengaman Pemerintahan dan Pembangunan Daerah (TP4D) oleh Kejati Sumut

Socialization of "Tim Pengawal dan Pengaman Pemerintahan dan Pembangunan Daerah (TP4D)" by North Sumatra High Prosecutor Office

Page 16: SUSTAINABLE GROWTH BY ESTABLISHING SYNERGIES · Sinergi memiliki makna suatu hubungan kerjasama internal yang produktif, serta kemitraan yang harmonis dengan para pemangku kepentingan

PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) Laporan Tahunan 2015 I Annual Report 201514

Penghargaan dan SertifikasiAwards and Certifications

Nama Penghargaan : Lomba Perpustakaan Khusus Terbaik Provinsi Sumatera Utara tahun 2015

Badan Pemberi Penghargaan : Gubernur Sumatera Utara

Award Name: Best Distinctive Library in North Sumatra for the year 2015

Awarder: Governor of North Sumatra

Nama Penghargaan : BUMN Terbaik 2015 Bidang Non Keuangan Sektor Pertambangan dan Migas

Badan Pemberi Penghargaan: Majalah Investor

Award Name: Best Non Financial State Owned Enterprises in Mining, Oil and Gas for the year 2015

Awarder: Investor Magazine

Nama Penghargaan : Pembayar Pajak Terbesar Tahun 2014 Tingkat Kabupaten Batu Bara dan Asahan

Badan Pemberi Penghargaan: Kantor Pajak Patrama (KPP) Kisaran, Sumatera Utara

Award Name: Highest Tax Payer in Batu Bara and Asahan for the year 2014

Awarder: Tax Office (KPP) Kisaran, North Sumatera

Certification : ISO 9001:2008

Certifier : SGS United Kingdom Ltd Systems & Services Certification

Certification Validity : October 5, 2015 - September 15, 2018

Sertifikasi : ISO 9001:2008

Nama Pemberi Sertifikasi : SGS United Kingdom Ltd Systems & Services Certification

Masa Berlaku Sertifikasi : 5 Oktober 2015 - 15 September 2018

Nama Penghargaan : Kewajiban Pembayaran Iuran Tepat Waktu & Akurat Badan Usaha yang Registrasi di BPJS Kesehatan Cabang

Tanjungbalai

Badan Pemberi Penghargaan: BPJS Kesehatan Sumatera Utara

Award Name: Obligation of Timely & Accurate Contribution Payment for Company Registered in BPJS Kesehatan, Branch of

Tanjungbalai

Awarder: BPJS Kesehatan

Page 17: SUSTAINABLE GROWTH BY ESTABLISHING SYNERGIES · Sinergi memiliki makna suatu hubungan kerjasama internal yang produktif, serta kemitraan yang harmonis dengan para pemangku kepentingan

PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)Laporan Tahunan 2015 I Annual Report 2015 15

Rencana Strategis Jangka Panjang 2016 - 2020Long-term Strategic Plan 2016 - 2020

Perseroan telah menyusun perencanaan strategis yang memberikan arah pengembangan Perseroan dalam lima tahun ke depan, periode 2016 sampai dengan 2020.

Dalam lima tahun ke depan Perseroan meningkatkan kapasitas produksi dan pendapatan usaha, mengembangkan unit bisnis strategis, serta meningkatkan kinerja pengelolaan lingkungan. Secara kuantitatif, sasaran yang ingin dicapai dalam periode 2016-2020 adalah sebagai berikut:

The Company has formulated strategic planning that provides the Company with development direction for the next five years, for the period of 2016 to 2020.

In the next five years, the Company will increase the production capacity and revenues, develop strategic business units, as well as improving environmental management performance. In quantitative terms, the targets to be achieved in the period of 2016-2020 are as follows:

1. Meningkatkan kapasitas produksi lebih dari 300.000 ton per tahun pada 2019 dan 500.000 ton per tahun pada 2020.

2. Melakukan diversifikasi produk rata-rata 40% dari total produksi hingga 2020.3. Melakukan penanaman modal/kemitraan strategis untuk membentuk empat

bisnis strategis pada 2020.4. Menaikkan pendapatan usaha lebih dari 30% pada 2020 dibandingkan 2015.5. Meningkatkan kinerja pengelolaan lingkungan melalui pencapaian PROPER (Program

Penilaian Peringkat Kinerja Perseroan dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup) “Hijau” pada 2020.

1. Increasing the production capacity to more than 300,000 tons per year by 2019 and 500,000 tons per year by 2020.

2. Diversifying products on average of 40% out of total production by 2020.3. Making investment / partnership to form four strategic businesses by 2020.4. Increasing revenues to more than 30% in 2020 compared to 2015.5. Increasing the performance of environmental management through the achievement of

PROPER (Performance Rating Assessment in Environmental Management) “Green” by 2020.

Perseroan mengambil langkah strategis dengan melakukan integrasi secara vertikal untuk menghubungkan mata rantai industri Aluminium nasional yang terputus. Pada sektor hulu industri Aluminium, pemurnian Bauksit menjadi Alumina, serta kokas (CPC). Sedangkan dari sektor hilir, molten Aluminium tidak hanya menjadi ingot seperti selama ini, tetapi juga digunakan sebagai produk yang dapat langsung digunakan pada industri hilirnya, yaitu pabrik Slab, pabrik Billet ataupun pabrik Alloy, tanpa harus melakukan pemanasan dan pencairan ulang.

The Company made a strategic action by integrating vertically in connecting the disconnected chain of national Aluminium industry. In the upstream sector of the Aluminium industry, Alumina refined from Bauxite, and Coke (CPC). Meanwhile in the downstream sector, the molten Aluminium will not exclusively casted into ingots like what the Company always do but also used as a product that can be used directly in downstream industries, such as Slab plant, Billet plant or Alloy plant, without the need of reheating and re-smelting process.

Page 18: SUSTAINABLE GROWTH BY ESTABLISHING SYNERGIES · Sinergi memiliki makna suatu hubungan kerjasama internal yang produktif, serta kemitraan yang harmonis dengan para pemangku kepentingan

PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) Laporan Tahunan 2015 I Annual Report 201516

Pengelolaan LimbahWaste Management

Operasi PelabuhanPort Operations

Pabrik CPCCPC Plant

PLTUCFPP

BatubaraCoal Fired

Air Water

Bauksit Bauxite

PLTAHEPP

Pabrik AnodaAnode Plant

Calcined PetroleumCake (CPC)

Anoda

2017 Investasi BaruNew Investment

Investasi BaruNew Investment

Investasi BaruNew Investment

Investasi BaruNew Investment

Investasi BaruNew Investment

2017 OptimalisasiOptimization

OptimalisasiOptimization

20192024

2016

2017

20192023

2019

2019

Energi ListrikElectrical Energy

Al.Ingot

Billet & Alloy

Alumina

PRODUK | PRODUCT

Fasilitas PendukungSupporting Facilities

COD

Wire Rod,Ekstrusi,High VAP

Smelter Eksp.

Existing Smlt.

Smelter Optm.

Pabrik SGASGA Plant

REDUCE

R

EUSE RECYC

LE

GPC

Pabrik Semi ProduksiSemi Production Plant

Pabrik Produk AkhirEnd Product Plant

1

52

41

6Kuala Tanjung

Tanjung Enim

Dumai

GPC

Mempawah

Samarinda2

3

Negara LainOther Countries

RENCANA ANAK PERUSAHAAN/PERUSAHAAN PATUNGANSUBSIDIARY PLANS / JOINT VENTURE

1 = Pabrik CPC | CPC Plant2 = PLTU | Coal Fired Power Plant3 = Pabrik SGA | SGA Plant4 = Pabrik Produk Turunan | Derived Product Plant5 = Pabrik Produk Akhir | Finished Goods Plant 6 = Pengelolaan Limbah | Waste Management

1. Mengoptimalkan dan mengefisienkan penggunaan sumber daya dan aset yang dimiliki dalam setiap rangkaian bisnis.

2. Melakukan penanaman modal/kemitraan strategis untuk diversifikasi dan pengembangan bisnis terkait produk turunan Aluminium.

3. Melakukan pembangunan pabrik peleburan dan pembangkit listrik baru serta perluasan dermaga dan sarana penunjang lainnya.

4. Melakukan penanaman modal/kemitraan strategis untuk pengembangan bisnis Calcined Petroleum Coke (CPC Plant).

5. Melakukan penanaman modal/kemitraan strategis untuk pengembangan bisnis Smelter Grade Alumina Refinery (SGAR).

6. Melakukan penanaman modal/kemitraan strategis untuk pengembangan bisnis Kawasan Industri Terpadu Kuala Tanjung-Sei Mangkei.

7. Melakukan penanaman modal/kemitraan strategis untuk pengembangan bisnis Pengelolaan Limbah.

8. Melakukan kajian bisnis strategis dalam rangka optimalisasi pemanfaatan sumber daya Perseroan.

1. Optimizing and streamlining the use of resources and assets owned in each set of businesses.

2. Conducting capital investment/strategic partnership for diversification and business development concerning the Aluminium derivative products

3. Undertake the construction of new smelting and power plants along with the expansion of ports and other supporting facilities.

4. Conducting capital investment/strategic partnership for business development of Calcined Petroleum Coke (CPC Plant).

5. Conducting capital investment/strategic partnerships for business development of Smelter-Grade Alumina Refinery (SGAR).

6. Conducting capital investment/strategic partnership for business development of integrated industrial area of Kuala Tanjung-Sei Mangkei.

7. Conducting capital investment/strategic partnership for business development of waste management.

8. Reviewing strategic business in order to optimize the resources utilization of the Company.

Berdasarkan strategi Perseroan di atas, maka telah disusun Konsep Program Pengembangan Perseroan seperti pada gambar berikut:

Based on the Company’s strategies above, the Concept of Corporate Development Programs has been formulated as shown in the following figure:

PT INALUM (Persero) telah menetapkan strategi Perseroan sebagai berikut:

PT INALUM (Persero) has set the Company's strategy as follows:

Page 19: SUSTAINABLE GROWTH BY ESTABLISHING SYNERGIES · Sinergi memiliki makna suatu hubungan kerjasama internal yang produktif, serta kemitraan yang harmonis dengan para pemangku kepentingan

PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)Laporan Tahunan 2015 I Annual Report 2015 17

Rencana Jangka Panjang (RJP) PT INALUM (Persero) periode 2016-2020 disusun dengan berpedoman kepada Keputusan Menteri Badan Usaha Milik Negara Nomor Kep-102/M-BUMN/2002 tentang Penyusunan Rencana Jangka Panjang Badan Usaha Milik Negara. Menindaklanjuti arahan Kementerian BUMN, Naskah final RJP PT INALUM (Persero) untuk periode 2016-2020 sedang dimuktahirkan dengan memasukkan konsep sinergi/holding BUMN Pertambangan.

RJP PT INALUM (Persero) periode 2016-2020 disusun dengan menggunakan beberapa asumsi atau kondisi tertentu, sehingga bersifat fleksibel terhadap perubahan/revisi apabila terjadi perubahan asumsi atau kondisi tertentu di luar kendali manajemen yang berdampak signifikan terhadap target Perseroan, serta berdasarkan pencapaian kinerja Perseroan pada periode 2011-2015.

Rencana Kerja Tahun 2016-2020Work Plan In 2016-2020

2016 2017 2018 2019 2020

Q4 Q4

Q4

Q1 Q1Q1

Q3

Pabrik Billet & Alloy = 120 ribu TBillet & Alloy Plant= 120 thousand T

Pabrik Billet 50 ribu T (PT AAA)Billet Plant = 50 thousand T (PT AAA)

AP/PP-Pabrik wire rod/ekstrusi/High VAP = 150 ribu TSC/JV-Wire Rod/Extruding/High VAP Plant = 150 thousand T

AP/PP-Pabrik CPC = 100 ribu TSC/JV-CPC Plant = 100 thousand T

Ekspansi Jetty2 x 60 ribu DWT2 x 25 ribu DWTJetty Expansion 2 x 60 thousand DWT2 X 25 thousand T

Optimalisasi Existing Smelter = 300 ribu TOptimization of Existing Smelter = 300 thousand T

AP/PP-Pengelolaan LimbahSC/JV – Waste Management

AP/PP-Pabrik SgA = 1 juta TSC/JV-SGA Plant = 1 million T

Smelter Baru = 200 ribu TNew Smelter = 200 thousand T

AP/PP-PLTU = 1 x 350 MWeSC/JV-CFPP = 1 X 350 MWe

AP/PP-Pabrik CPC = 100 ribu TSC/JV-CPC Plant = 100 thousand T

AP: Anak Perusahaan | Subsidiary CompanyPP: Perusahaan Patungan | Joint Venture

AP/PP-PLTU 1 x 350 MWeSC/JV-CFPP = 1 X 350 MWe

Operasi KomersialCommercial Operation

20152016

(RKAP)*2017 2018 2019 2020

Total Produk Aluminium (Ton) | Total Aluminium Product (Ton)

257.149 244.394 233.500 226.500 316.000 500.000

Aluminium Ingot (Ton) 257.149 241.894 173.500 100.000 100.000 180.000

Aluminium Alloy (Ton) 0 2.000 45.000 90.000 90.000 90.000

Aluminium Billet (PT AAA & INALUM) (Ton) 0 500 15.000 30.000 76.000 80.000

Al-Slab/Sheet, Al-Rod, Extrusion, H-Val Added (Ton) 0 0 0 6.500 50.000 150.000

Total Penjualan Anoda (Ton) | Total Anode Sales (Ton)

0 0 55.000 73.000 25.000 25.000

*RKAP : Work Plan and Corporate Budget

Rencana Jangka Panjang PerseroanCorporate Long-Term Projection Plan

Corporate Long-Term Projection Plan of PT INALUM (Persero) for the period of 2016-2020 was made in accordance with the Decree of the Minister of State Owned Enterprises No. Kep-102/M- BUMN/2002 on SOE's Long-Term Plans. Following the instructions of the Ministry of State-Owned Enterprises, the final draft for Corporate Long-term Projection Plan of PT INALUM (Persero) for the period of 2016-2020 are sophisticated by incorporating the concept of synergy/holding of Mining SOEs. Corporate Long-Term Projection Plan of PT INALUM (Persero) for the period of 2016-2020 was formed by utilizing a number of assumptions or particular conditions, making it flexible to change/revision in case of changes in the assumptions or circumstances beyond the control of management that impact significantly to the Company's targets, as well as based on the achievement of the Company's performance in the period of 2011-2015.

Page 20: SUSTAINABLE GROWTH BY ESTABLISHING SYNERGIES · Sinergi memiliki makna suatu hubungan kerjasama internal yang produktif, serta kemitraan yang harmonis dengan para pemangku kepentingan

For each Aluminium Ingot produced, customers are guaranteed to receive the best quality product

Setiap batangan Aluminium Ingot yang diproduksi, dipastikan akan diterima pelanggan dengan mutu yang terbaik

Page 21: SUSTAINABLE GROWTH BY ESTABLISHING SYNERGIES · Sinergi memiliki makna suatu hubungan kerjasama internal yang produktif, serta kemitraan yang harmonis dengan para pemangku kepentingan

Laporan ManajemenManagement Report

Management believes with great synergy from the supervisory and Company’s management activities, the Company may achieve mutual growth.

Manajemen percaya dengan sinergi yang baik dari kegiatan pengawasan dan pengelolaan Perusahaan, Perseroan dapat meraih pertumbuhan bersama.

Page 22: SUSTAINABLE GROWTH BY ESTABLISHING SYNERGIES · Sinergi memiliki makna suatu hubungan kerjasama internal yang produktif, serta kemitraan yang harmonis dengan para pemangku kepentingan

PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) Laporan Tahunan 2015 I Annual Report 201520

Laporan Dewan KomisarisBoard of Commissioners' Report

Agus Tjahajana W.Komisaris UtamaPresident Commissioner

Page 23: SUSTAINABLE GROWTH BY ESTABLISHING SYNERGIES · Sinergi memiliki makna suatu hubungan kerjasama internal yang produktif, serta kemitraan yang harmonis dengan para pemangku kepentingan

PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)Laporan Tahunan 2015 I Annual Report 2015 21

InformasI BagI InvestorInformatIon for Investor

Laporan manajemenmanagement report

profIlperusahaanCompany profIle

tata Kelola perusahaan Corporate governanCe

tanggung JawaB sosIal perusahanCorporate soCIal responsIBIlIty

InformasI perusahaanCorporate InformatIon

penduKung BIsnIs perseroanCompany’s BusIness support

analIsa & pemBahasan manaJemenmanagement dIsCussIon & analysIs

Para Pemegang Saham dan Pemangku Kepentingan yang terhormat,

Sesuai dengan amanat Anggaran Dasar Perusahaan serta RUPS, tentang tugas Dewan Komisaris untuk melakukan pengawasan dan memberikan arahan kepada Direksi terutama dalam rangka mencapai target-target yang ditetapkan Perseroan, dengan perkenan Tuhan yang Maha Kuasa, tugas sebagaimana dimaksud telah dapat diselesaikan dengan baik. Untuk itu, perkenankan kami menjelaskan pelaksanaan tugas Dewan Komisaris sepanjang tahun 2015 sebagaimana dimaksud melalui laporan tahunan ini.

Sekilas Tentang Kondisi Bisnis Aluminium DuniaTahun ini merupakan tahun pertama paska transisi Perseroan bertransformasi menjadi Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Perseroan dirasakan masih memerlukan perbaikan terus menerus dalam rangka mengejar pertumbuhan yang berkelanjutan. Walau demikian, Dewan Komisaris dan Direksi telah mampu menciptakan sinergi yang baik. Hasilnya, Perseroan masih mampu meraih pertumbuhan dan laba di tengah memburuknya harga Aluminium dunia.

Dewan Komisaris dan Direksi telah mampu menciptakan sinergi yang baik. Hasilnya, Perseroan masih mampu meraih pertumbuhan dan laba di tengah memburuknya harga Aluminium dunia.

The Board of Commissioners and Directors have been able to create a good synergy. As a result, the Company is still able to achieve growth and profit amid the weakening of global Auminium price.

““

Dear honored Shareholder and Stakeholders,

In accordance with the mandate of the Company's Articles of Association and GMS, concerning the duties of the Board of Commissioners to supervise and provide direction to the Board of Directors, especially in achieving the targets set by the Company, with the blessing of God Almighty, those duties are well accomplished. Therefore, please allow us to report the implementation of the Board of Commissioners' duties throughout the year 2015 in this annual report.

Overview of global Aluminium Business ConditionThis year is the first post-transition year after the Company transformation to State Owned Enterprise (SOE). The Company still needs to continuously make improvement in achieving a sustainable growth. However, the Board of Commissioners and Directors have been able to create a good synergy. As a result, the Company is still able to achieve growth and profit amid the weakening of global Auminium price.

Page 24: SUSTAINABLE GROWTH BY ESTABLISHING SYNERGIES · Sinergi memiliki makna suatu hubungan kerjasama internal yang produktif, serta kemitraan yang harmonis dengan para pemangku kepentingan

PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) Laporan Tahunan 2015 I Annual Report 201522

Harga LME Cash Aluminium per ton bulanan terus menurun, terjadi sejak pertengahan tahun 2015, dimana pada bulan Januari masih sebesar AS$1.814,72, menjadi AS$1.548,13 di bulan Agustus, dan pada akhir tahun ditutup dengan harga sebesar AS$1.497,20. Dari awal hingga akhir tahun, terhitung bahwa harga telah menurun sekitar 17,5%. Dampak dari penurunan tersebut, sebagaimana dilaporkan oleh lightmetalage.com dan miningweekly, sebanyak 33 produsen Aluminium di dunia telah mengurangi produksinya sebesar kurang lebih antara 40% higga 50%, dan perusahaan-perusahaan tersebut dilaporkan tidak menghasilkan laba.

Sekilas Kondisi Ekonomi dan Produksi AluminiumDi tengah ketidakpastian kondisi pasar Aluminium dunia, ternyata kondisi perekonomian nasional mampu menunjukkan perbaikan, yang diindikasikan dengan penguatan nilai tukar rupiah pada kuartal IV, suku bunga menurun, serta tingkat inflasi yang juga menunjukkan tren penurunan. Kondisi ini membantu rasa optimistik bagi konsumen produk Aluminium Perseroan.

Kondisi perekonomian nasional yang relatif terjaga tersebut mampu meningkatkan pertumbuhan kebutuhan Aluminium di Indonesia yang hingga akhir tahun 2015 mengalami pertumbuhan sebesar 10% dibandingkan dengan tahun 2014 atau mencapai 840.000 ton. Perseroan sebagai satu-satunya produsen Aluminium primer dalam negeri telah mampu menangkap momentum dan mampu memenuhi peningkatan kebutuhan Aluminium nasional tersebut.

Kinerja Pengelolaan PerseroanSelama tahun 2015, Dewan Komisaris melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) oleh Perseroan. Dewan Komisaris mengapresiasi program-program Direksi dalam melakukan berbagai upaya efisiensi internal sebagai langkah penting agar mampu memenuhi

Monthly LME Cash Aluminium price are constantly declined, happened from mid 2015, which on January was still on the level of USD1,814.72 per ton, became USD1,548.13 on August, and at the end of the year was closed on USD1,497.20. Since the beginning until the end of the year, the declining price reached around 17.5%. The impact of the declining price, as reported by the lightmetalage.com and miningweekly, about 33 Aluminium producers in the world has decreased their production amounted at the range of 40% to 50%, and those companies were reported unable to generate profit.

Overview of Economic Condition and Aluminium ProductionIn the middle of the uncertain global Aluminium market, the national economic condition was able to depict an improvement, indicated with the strengthened (appreciated) rupiah exchange rate on the fourth quarter, decreased interest rate, and the declining trend of inflation rate. This condition encouraged the optimism among the consumers of the Company's Aluminium products.

Stable national economy condition was able to encourage the growth of Aluminium demand in Indonesia, which until the end of 2015 grew by 10% compared to 2014 or equal to 840,000 tons. The Company as the nation's sole primary Aluminium producer, has been able to seize the momentum and meet the increased national Aluminium demand.

Corporate Management PerformanceThroughout 2015, the Board of Commissioners supervised the execution of the Work Plan and Corporate Budget taken by the Company. The Board of Commissioners appreciated the Board of Directors' programs in taking actions for internal efficiency as an important step to achieve the set

Page 25: SUSTAINABLE GROWTH BY ESTABLISHING SYNERGIES · Sinergi memiliki makna suatu hubungan kerjasama internal yang produktif, serta kemitraan yang harmonis dengan para pemangku kepentingan

PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)Laporan Tahunan 2015 I Annual Report 2015 23

InformasI BagI InvestorInformatIon for Investor

Laporan manajemenmanagement report

profIlperusahaanCompany profIle

tata Kelola perusahaan Corporate governanCe

tanggung JawaB sosIal perusahanCorporate soCIal responsIBIlIty

InformasI perusahaanCorporate InformatIon

penduKung BIsnIs perseroanCompany’s BusIness support

analIsa & pemBahasan manaJemenmanagement dIsCussIon & analysIs

target yang ditetapkan atau setidaknya mendekati target kinerja tahun 2015. Tekanan yang cukup berat dari penurunan harga Aluminium dunia telah berdampak langsung pada penurunan pendapatan. Target volume produksi tercapai sebesar 100,5%, yang diikuti oleh meningkatnya angka penjualan sebesar 100,8%. Namun oleh karena turunnya harga, peningkatan produksi dan penjualan tidak dikuti dengan peningkatan pencapaian laba bersih yang hanya tercapai 75% dari yang ditargetkan. Kinerja tersebut dapat diperoleh tak luput antara lain karena adanya perbaikan strategi penjualan dan peningkatan upaya efisiensi yang telah dilaksanakan dengan baik oleh manajemen sepanjang tahun.

Pandangan Atas Prospek UsahaPerekonomian Indonesia di tahun 2016 dan seterusnya diharapkan akan tumbuh dengan lebih baik, oleh karenanya untuk mengantisipasi hal tersebut serta sesuai Rencana Jangka Panjang Perusahaan (RJPP), Dewan Komisaris mendukung langkah-langkah Direksi untuk melaksanakan ekspansi kapasitas serta diversifikasi ke arah produk hilir seperti Aluminium slab, alloy, dan lain-lain. Peningkatan kontribusi pengembangan Perseroan tersebut sangat penting untuk menjaga going concern Perseroan maupun bagi pengembangan industri nasional.

Dewan Komisaris juga mengapresiasi langkah Direksi terhadap kepatuhan Perseroan dalam hal pembayaran berbagai pajak dan pungutan lainnya yang telah dengan seksama mengikuti ketentuan peraturan dan perundangan yang berlaku sebagai sebuah praktik pelaksanaan pengelolaan Perseroan yang baik.

Dalam hubungannya dengan pengembangan jangka panjang Perseroan, rekrutmen SDM sebagai langkah regenerasi yang sempat terputus, adalah langkah strategis lainnya yang telah dilaksanakan Direksi sebagai bagian penting dalam mencapai target – target RJPP yang telah ditetapkan.

target or at least not far from the performance target of 2015. The pressure arised from the declining global Aluminium price has directly affected on the decreased revenues. The production volume target is achieved by 100.5% followed with the increased sales by 100.8%. However, due to the declining price, the increased production and sales were not followed by the increased net Income that achieves only 75% of the target. The performance was achieved thanks to the selling strategy improvement and efficiency improvement that was well executed by the management throughout the year.

View on Business ProspectsThe Indonesian economy in 2016 and onward is expected to grow better, therefore to anticipate this and in accordance with Corporate Long-Term Projection Plan, the Board of Commissioners supports the Board of Directors' strategies to expand the capacity and diversify to downstream products such as Aluminium slab, alloy, and others. The improvement of the Company's development matters to maintain the Company's going concern and for the national industry development.

The Board of Commissioners also appreciated the Board of Directors in ensuring the Company's compliance for several tax and other payments in accordance with the prevailing rules and regulations as part of Good Corporate Governance practices.

In relations with the Company's future development, HR recruitment as regeneration action that was postponed, act as strategic move taken by the Board of Directors as an important aspect in achieving the Company's predefined Corporate Long-Term Projection Plan.

Page 26: SUSTAINABLE GROWTH BY ESTABLISHING SYNERGIES · Sinergi memiliki makna suatu hubungan kerjasama internal yang produktif, serta kemitraan yang harmonis dengan para pemangku kepentingan

PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) Laporan Tahunan 2015 I Annual Report 201524

Kinerja KomiteDalam melaksanakan tugas dan fungsinya di bidang pengawasan dan pengendalian internal Perseroan, Dewan Komisaris dibantu oleh Komite Audit. Dewan Komisaris menilai kinerja Komite Audit sepanjang tahun 2015 telah cukup efektif membantu dalam berbagai hal di bidang pengawasan, seperti pengawasan-pengawasan bidang keuangan, efektivitas sistem pengendalian internal, kinerja auditor eksternal, pelaksanaan manajemen risiko, penerapan GCG, efektifitas pelaksanaan program bina lingkungan, serta compliance terhadap peraturan dan perundang-undangan.

Komposisi Dewan KomisarisPada pertengahan tahun 2015, terdapat perubahan komposisi Dewan Komisaris yaitu Bapak Ahmad Fuad Rahmany yang tidak lagi menjabat sebagai anggota Dewan Komisaris Perseroan per tanggal 1 Juli 2015 karena mengundurkan diri untuk menjabat sebagai Komisaris di perusahaan lain. Dewan Komisaris, untuk itu menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya atas dedikasi, kerja keras dan kerjasamanya selama bersama-sama bertugas di Perseoran.

PenutupAkhirnya Dewan Komisaris menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada Direksi dan seluruh jajaran manajemen atas capaian yang telah diraih di tahun 2015, sehingga kinerja Perseroan dapat mencapai tingkat kesehatan dengan predikat AA, di tengah tantangan yang berat terutama di semester kedua tahun 2015.

The Committee's PerformanceIn implementing its duties and functions in the scope of supervision and the Company's internal control, the Board of Commissioners is assisted by the Audit Committee. The Board of Commissioners assesses the performance of the Audit Committee throughout the year 2015 was quite effective in assisting the supervision, including the supervisions on financial, internal control system effectiveness of partnership and community development, and compliance with the prevailing rules and regulations.

Composition of the Board of Commissioners In the middle of the year 2015, there was a change in the composition of the Board of Commissioners, wherein Mr. Ahmad Fuad Rahmany was no longer a member of the Company's Board of Commissioner as of July 1, 2015, by resigning to serve as a Commissioner in other company. The Board of Commissioners, for that, would like to express the highest gratitude for the dedication, hard work, and cooperation for the Company. ClosingFinally, the Board of Commissioners would like to express our gratitude and appreciation to the Board of Directors and the entire management for the achievements earned in 2015, therefore the Company could achieve the health index of AA, amidst the tough challenges especially on the second semester of 2015.

Page 27: SUSTAINABLE GROWTH BY ESTABLISHING SYNERGIES · Sinergi memiliki makna suatu hubungan kerjasama internal yang produktif, serta kemitraan yang harmonis dengan para pemangku kepentingan

PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)Laporan Tahunan 2015 I Annual Report 2015 25

InformasI BagI InvestorInformatIon for Investor

Laporan manajemenmanagement report

profIlperusahaanCompany profIle

tata Kelola perusahaan Corporate governanCe

tanggung JawaB sosIal perusahanCorporate soCIal responsIBIlIty

InformasI perusahaanCorporate InformatIon

penduKung BIsnIs perseroanCompany’s BusIness support

analIsa & pemBahasan manaJemenmanagement dIsCussIon & analysIs

Selain itu, kami juga menyampaikan terima kasih atas dukungan penuh dan kepercayaan pemegang saham dan para pemangku kepentingan, serta kerja keras karyawan sehingga Perseroan dapat berada di posisinya saat ini.

Dengan sinergi yang baik, Perseroan akan terus berupaya memberikan kinerja terbaiknya untuk mencapai pertumbuhan berkelanjutan, agar mampu mengatasi tantangan yang ada ke depan, dalam rangka mewujudkan visi Perseroan menjadi Perusahaan Global Terkemuka Berbasis Aluminium Terpadu Ramah Lingkungan.

Atas nama Dewan Komisaris,On behalf of the Board of Commissioners,

Agus Tjahajana W.Komisaris Utama | President Commissioner

In addition, we would like to express our gratitude for the tremendous supports and trust from the shareholder and stakeholders, and the hard working employees that drives the Company to its current position.

With great synergy, the Company will continue to give its best performance to achieve sustainable growth, to overcome the challenges that lie ahead and achieve the Company's vision to become an environmentally friendly foremost global integrated Aluminium-based company.

Page 28: SUSTAINABLE GROWTH BY ESTABLISHING SYNERGIES · Sinergi memiliki makna suatu hubungan kerjasama internal yang produktif, serta kemitraan yang harmonis dengan para pemangku kepentingan

PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) Laporan Tahunan 2015 I Annual Report 201526

Jajaran Dewan KomisarisBoard of Commissioners

Agus Tjahajana W.Komisaris Utama

President Commissioner

Emmy YuhassarieKomisaris

Commissioner

Page 29: SUSTAINABLE GROWTH BY ESTABLISHING SYNERGIES · Sinergi memiliki makna suatu hubungan kerjasama internal yang produktif, serta kemitraan yang harmonis dengan para pemangku kepentingan

PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)Laporan Tahunan 2015 I Annual Report 2015 27

InformasI BagI InvestorInformatIon for Investor

Laporan manajemenmanagement report

profIlperusahaanCompany profIle

tata Kelola perusahaan Corporate governanCe

tanggung JawaB sosIal perusahanCorporate soCIal responsIBIlIty

InformasI perusahaanCorporate InformatIon

penduKung BIsnIs perseroanCompany’s BusIness support

analIsa & pemBahasan manaJemenmanagement dIsCussIon & analysIs

Ferry SP SinamoKomisaris

Commissioner

Chairuman HarahapKomisaris

Commissioner

Ahmad Fuad Rahmany*Komisaris

Commissioner

*Ahmad Fuad Rahmany hanya menjabat sampai dengan 1 Juli 2015*Ahmad Fuad Rahmany served until July 1, 2015

Page 30: SUSTAINABLE GROWTH BY ESTABLISHING SYNERGIES · Sinergi memiliki makna suatu hubungan kerjasama internal yang produktif, serta kemitraan yang harmonis dengan para pemangku kepentingan

PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) Laporan Tahunan 2015 I Annual Report 201528

Laporan DireksiBoard of Directors’ Report

WinardiDirektur UtamaPresident Director

Page 31: SUSTAINABLE GROWTH BY ESTABLISHING SYNERGIES · Sinergi memiliki makna suatu hubungan kerjasama internal yang produktif, serta kemitraan yang harmonis dengan para pemangku kepentingan

PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)Laporan Tahunan 2015 I Annual Report 2015 29

InformasI BagI InvestorInformatIon for Investor

Laporan manajemenmanagement report

profIlperusahaanCompany profIle

tata Kelola perusahaan Corporate governanCe

tanggung JawaB sosIal perusahanCorporate soCIal responsIBIlIty

InformasI perusahaanCorporate InformatIon

penduKung BIsnIs perseroanCompany’s BusIness support

analIsa & pemBahasan manaJemenmanagement dIsCussIon & analysIs

Kinerja Perseroan di tahun 2015 cukup baik meskipun dalam menjalankan bisnisnya, sangat bergantung kepada harga Aluminium dunia yang merupakan faktor eksternal yang tidak dapat dikendalikan oleh Perseroan.

The Company’s performance in 2015 was quite decent eventhough in running its business, the Company is highly dependent on global Aluminium price as one of the external factors that can not be controlled by the Company.

““

Para Pemegang Saham dan Pemangku Kepentingan yang terhormat,

Merupakan sebuah kehormatan bagi kami untuk dapat menyampaikan beberapa pencapaian utama kinerja Perseroan sepanjang tahun 2015. Selain itu, sebagai produsen tunggal Aluminium Primer di Indonesia, kami akan menyampaikan pula langkah strategis Perseroan dalam menghadapi tantangan yang cukup berat di tahun 2015, sehingga Perseroan tetap dapat memberikan nilai tambah bagi seluruh pemegang saham serta pemangku kepentingan dengan kinerja yang maksimal dan pertumbuhan berkelanjutan dengan tetap menjalin sinergi.

Kinerja Perseroan di Tahun 2015Kinerja Perseroan di tahun 2015 cukup baik meskipun dalam menjalankan bisnisnya, Perseroan sangat bergantung kepada harga Aluminium dunia yang merupakan salah satu faktor eksternal yang tidak dapat dikendalikan oleh Perseroan. Namun demikian, untuk dapat memaksimalkan kinerjanya, Perseroan melakukan pengendalian operasional secara optimal. Pengendalian kinerja operasional yang telah dilakukan Perseroan sepanjang tahun 2015 difokuskan kepada upaya-upaya peningkatan produksi dan efisiensi tanpa mengorbankan kualitas mutu produk dan kesejahteraan karyawan serta masyarakat sekitar wilayah operasi Perseroan yang selama ini menjadi salah satu faktor yang sangat penting bagi keberadaan Perseroan.

Dear Honored Shareholder and Stakeholders,

It is an honor for us to be able to present some of the Company’s performance highlights and achievements throughout 2015. In addition, as the sole producer of Primary Aluminium in Indonesia, we will also states the Company’s strategic actions in facing tough challenges in 2015, to able the Company to deliver added values for all shareholder and stakeholders with maximum performance and sustainable growth with a good synergy.

The Company’s Performance in 2015The Company’s performance in 2015 was quite decent eventhough in running its business, the Company is highly dependent on global Aluminium price as one of the external factors that can not be controlled by the Company. However, to maximize its performance, the Company has conducted optimum operation control. The operations performance control taken by the Company throughout 2015 was focusing on the efforts on production and efficiency improvement without abandoning product quality and employees welfare as well a the surrounding community of the Company’s operations area that have become one of its essential factors.

Page 32: SUSTAINABLE GROWTH BY ESTABLISHING SYNERGIES · Sinergi memiliki makna suatu hubungan kerjasama internal yang produktif, serta kemitraan yang harmonis dengan para pemangku kepentingan

PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) Laporan Tahunan 2015 I Annual Report 201530

Hingga akhir tahun buku 2015, Perseroan berhasil mencapai produksi Aluminium Ingot sebesar 257.149 MT, menurun sebesar 7.325 MT atau 2,77% dibandingkan produksi sebesar 264.474 MT untuk tahun buku 2014. Penurunan produksi tersebut diakibatkan berkurangnya jumlah tungku yang dioperasikan sebagai persiapan untuk peningkatan pengalihan pasokan energi listrik kepada PLN.

Penurunan kapasitas produksi ini juga diikuti dengan capaian penjualan Aluminium Ingot sebesar 256.622 MT untuk periode Januari-Desember 2015 pada tahun buku 2015, menurun sebesar 13.500 MT atau 5% dibandingkan dengan tahun buku 2014 sebesar 270.122 MT. Dari realisasi penjualan tersebut, penjualan ke pasar domestik mencapai 195.902 MT (76,3%) atau meningkat sebesar 3,04% dibandingkan tahun buku 2014 yang hanya mencapai 190.122 MT. Sementara itu, pada tahun buku 2015, Perseroan juga mengekspor 60.720 MT (23,7%) Aluminium Ingot ke pasar global, menurun sebesar 19.279 MT atau 24,10% dari angka 80.000 MT pada tahun buku 2014.

Pada tahun buku 2015, Perseroan mampu membukukan laba bersih sebesar AS$79.048 ribu, walaupun lebih rendah sebesar 49,56% dari AS$156.729 ribu pada tahun buku 2014. Penurunan laba bersih ini diakibatkan oleh menurunnya harga Aluminium dunia dan volume penjualan dari tahun buku 2014. Sedangkan dari sisi biaya, total biaya produksi dapat ditekan lebih rendah dari tahun buku 2014 yaitu dari AS$1.459 per ton menjadi AS$1.373 per ton atau turun sebesar 5,9% pada tahun buku 2015. Berdasarkan hal tersebut, penurunan laba bersih tahun buku 2015 akan berdampak pada penurunan indikator keuangan Perseroan secara keseluruhan.

Aset Perseroan pada tahun buku 2015 mencapai AS$1.133.919 ribu, mengalami kenaikan sebesar 4% atau AS$43.487 ribu dari tahun buku 2014 sebesar AS$1.090.432 ribu. Hal utama yang mempengaruhi kenaikan aset adalah aset tidak lancar lainnya dan taksiran tagihan pajak.

Until the end of 2015, the Company has successfully achieved the Ingot Aluminium production amounting to 257,149 MT, decreased by 7,325 MT or 2.77% compared to the production quantity of 264,474 MT in 2014. The major factor of decreased production was due to less furnace operated as preparation to increase the transfer of energy supply to PLN.

This decline in production capacity was also followed with the achievement of Aluminium Ingot sales amounted to 256,622 MT for the period of January-December 2015, decreased by 13,500 MT or 5% compared to 2014 amounted to 270,122 MT. From sales realization, the domestic market sales reached 195,902 MT (76.3%) or increased by 3.04% compared to 2014 that only reached 190,122 MT. Meanwhile, in 2015, the Company also exported 60,720 MT (23.7%) Aluminium Ingot to global market, decreased by 19,279 MT or 24.10% from 80,000 MT in 2014.

In 2015, the Company was able to record net Income amounted to USD79,048 thousand, eventhough lower by 49.56% from USD156,729 thousand in 2014. The decreased net Income was due to the decline in world's Aluminium price and the sales volume increased from 2014. Meanwhile from the cost aspect, total production cost could be cut lower than 2014 from USD1,459 per ton to USD1,373 per ton or decreased by 5.9% in 2015. Based on this, the decreased net Income in 2015 resulted on the downturn trend on the Company’s financial indicators as a whole.

The Company’s assets in 2015 totalled USD1,133,919 thousand, increased by 4% or USD43,487 thousand from 2014 amounted by USD1,090,432 thousand. The major factor that influenced the increase of asset were other non-current assets and estimated claims for tax refund.

Page 33: SUSTAINABLE GROWTH BY ESTABLISHING SYNERGIES · Sinergi memiliki makna suatu hubungan kerjasama internal yang produktif, serta kemitraan yang harmonis dengan para pemangku kepentingan

PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)Laporan Tahunan 2015 I Annual Report 2015 31

InformasI BagI InvestorInformatIon for Investor

Laporan manajemenmanagement report

profIlperusahaanCompany profIle

tata Kelola perusahaan Corporate governanCe

tanggung JawaB sosIal perusahanCorporate soCIal responsIBIlIty

InformasI perusahaanCorporate InformatIon

penduKung BIsnIs perseroanCompany’s BusIness support

analIsa & pemBahasan manaJemenmanagement dIsCussIon & analysIs

Selain indikator kinerja keuangan dan operasional tersebut, pencapaian lainnya yang diraih Perseroan adalah peningkatan kualitas dan mutu sumber daya manusia. Perseroan menyadari karyawan yang kami sebut sebagai "Insan INALUM" adalah salah satu fondasi kokoh dalam merealisasikan kinerja unggul dan pertumbuhan entitas bisnis yang sehat, terutama dalam mempersiapkan rencana pengembangan menuju visi 2025 yang terbagi dalam 2 (dua) fase target produksi Aluminium yaitu 500.000 ton pada tahun 2020 dan 1 juta ton pada tahun 2025. Didasari oleh hal ini, pada tahun buku 2015, Perseroan telah merumuskan program pengembangan kompetensi yang terencana, sistematis dan disesuaikan dengan sasaran strategis Perseroan. Usaha ini dilakukan melalui program pendidikan dan pelatihan karyawan yang mendukung operasional Perseroan. Untuk mewujudkan komitmen dalam mengembangkan kompetensi dari seluruh "Insan INALUM", Perseroan meningkatkan biaya pengembangan sumber daya manusia menjadi Rp7,04 miliar pada tahun buku 2015 atau meningkat sebesar 124% dibandingkan pada tahun buku 2014 yaitu sebesar Rp5,68 miliar.

Disamping itu, usaha peningkatan kompetensi tersebut ditunjukkan juga dalam pelaksanaan proses rekrutmen karyawan baru sebagai upaya meregenerasi "Insan INALUM" yang telah memasuki masa pensiun. Perseroan meningkatkan rekrutmen "Insan INALUM" berlatar belakang sarjana dan sarjana muda sebagai generasi penerus Perseroan yang membawa ide-ide segar demi perubahan Perseroan ke arah yang lebih baik. Kami menyambut dengan bangga putra-putri terbaik Indonesia ini sebagai bagian dari keluarga besar Perseroan.

Perbandingan Realisasi dan Target di Tahun 2015Melemahnya harga jual Aluminium dunia pada kisaran AS$1.815 per ton yang berada jauh di bawah asumsi AS$2.056 per ton yang sebelumnya ditetapkan oleh Perseroan, menjadi faktor utama pada penurunan beberapa indikator kinerja keuangan. Premium yang selama ini dapat mengkompensasi penurunan harga Aluminium dunia juga mengalami penurunan. Namun demikian hal tersebut bukan alasan untuk menjadikan kita bersikap pesimis dan pasrah. Terbukti, selama

In addition to financial and operational performance indicators, other achievements earned by the Company was the improvement of human resources quality. The Company is fully aware that what's called as "Insan INALUM" are one of the solid foundation in realizing the excellent performance and healthy entity growth, especially in preparing development plan towards vision 2025 that are divided into 2 (two) phases of Aluminium production target, 500,000 tons in 2020 and 1 million tons in 2025. Based on that, in 2015, the Company has formulated planned and systematic competency development program in accordance with the Company’s strategic target. This is achieved through education program and employees training to support the Company’s operations. To realize the commitment in developing the competency of all "Insan INALUM", the Company increased the human resources development investment to Rp7.04 billion in 2015 or increased by 124% compared to 2014 that was Rp5.68 billion.

In addition, efforts to increase the competency was also shown in the implementation of new employees recruitment process as part to regenerate "Insan INALUM" who have entered retirement period. The Company increased "Insan INALUM" recruitment with Bachelor and Master Degree background as the future generation of the Company who bring fresh ideas to the Company for the sake of better changes. We proudly welcome Indonesia's best youngsters as part of the Company’s big family.

Comparison of Realization and Target in 2015The declining price of world's Aluminium in the range of USD1,815 per ton which is far below the previous assumption of USD2,056 per ton defined by the Company, became a major factor in the decline in some financial performance indicators. Premium which has been able to compensate for the drop in world Aluminium prices has also declined. However, it is not an excuse to be pessimistic. Evidently, during 2015, the Company was able to

Page 34: SUSTAINABLE GROWTH BY ESTABLISHING SYNERGIES · Sinergi memiliki makna suatu hubungan kerjasama internal yang produktif, serta kemitraan yang harmonis dengan para pemangku kepentingan

PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) Laporan Tahunan 2015 I Annual Report 201532

tahun buku 2015, Perseroan mampu menunjukkan kinerja yang membanggakan meskipun harus diakui masih di bawah kinerja tahun buku 2014.

Realisasi nilai penjualan pada tahun buku 2015 mencapai AS$490.626 ribu, di bawah target Perseroan sebesar AS$568.612 ribu, meskipun angka penjualan mencapai 256.622 ton atau 100,8% dari target sebesar 254.517 ton. Realisasi nilai penjualan ini merupakan dampak menurunnya harga Aluminium dunia yang juga dialami oleh entitas bisnis berbasis Aluminium lainnya. Pencapaian realisasi penjualan tersebut juga didukung oleh peningkatan pencapaian produksi sebesar 257.149 ton atau sebesar 100,5% dari target sebesar 255.964 ton. Kami sangat bangga dengan semangat seluruh "Insan INALUM" yang terus memberikan kontribusi terbaik dan berupaya melampaui pencapaian-pencapaian sebelumnya di tengah kondisi pasar yang tidak terlalu bergairah.

Perseroan juga melakukan program-program pengembangan masyarakat yang bertujuan untuk meningkatkan kondisi sosial masyarakat melalui pemanfaatan dana dari Pemegang Saham atau disebut dengan Program Bina Lingkungan (BL) dan Corporate Social Responsibility (CSR). Program BL yang dilakukan oleh Perseroan tetap berpedoman kepada Peraturan Menteri BUMN No. PER-09/MBU/07/2015 termasuk sumber dana program BL yang ditetapkan berasal dari penyisihan laba setelah pajak pada tahun buku sebelumnya.

Tahun buku 2015, Perseroan mencatat peningkatan besar dalam realisasi anggaran BL dan CSR senilai Rp31 miliar. Realisasi ini meningkat hingga 194% dibandingkan realisasi BL dan CSR pada tahun buku 2014 sebesar Rp16 miliar.

Tantangan yang DihadapiTantangan terberat yang dihadapi Perseroan di sepanjang tahun buku 2015, sebagaimana yang telah disebutkan sebelumnya, adalah harga Aluminium dunia yang tidak favorable bagi keuntungan Perseroan. Namun demikian, Perseroan dapat meminimalisir hal ini melalui beragam efficiency campaign di dalam Perseroan

deliver remarkable performance despite of the fact that it was lower than in 2014.

Realization of sales value in 2015 reached USD490,626 thousand, below the target of USD568,612 thousand, although the sales reached 256,622 tons or 100.8% from the target of 254,517 tons. The realization of sales value is a result of declining world Aluminium price that was elso encoutered by other Aluminium-based business entities. Achievement on the sales realization was also supported by the increased production amounted to 257,149 tons or 100.5% from the target of 255,964 tons. We are very proud of the spirit of "Insan INALUM" who continuously delivers their best contribution and trying to get through the previous achievements amid the sluggish market conditions.

The Company has also conducted community development programs aimed at improving social conditions through the use of funds from shareholder or so-called Community Development Program (BL) and Corporate Social Responsibility (CSR). Community Development Program conducted by the Company complied with the Regulation of Minister of SOE No. PER-09/MBU/07/2015, including the source of fund of Community Development Program calculated from the retained revenues after tax of the previous year.

In the year 2015, the Company recorded a high increase in the budget realization of BL and CSR amounted Rp31 billion. This realization increases by 194% compared to the Community Development and CSR realization in 2014 amounting to Rp16 billion.

Challenges FacedThe toughest challenge faced by the Company throughout the year 2015, as previously mentioned, was the unfavorable world Aluminium prices related to the Company's revenue. However, the Company can minimize this through a variety of efficiency campaign within the Company and

Page 35: SUSTAINABLE GROWTH BY ESTABLISHING SYNERGIES · Sinergi memiliki makna suatu hubungan kerjasama internal yang produktif, serta kemitraan yang harmonis dengan para pemangku kepentingan

PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)Laporan Tahunan 2015 I Annual Report 2015 33

InformasI BagI InvestorInformatIon for Investor

Laporan manajemenmanagement report

profIlperusahaanCompany profIle

tata Kelola perusahaan Corporate governanCe

tanggung JawaB sosIal perusahanCorporate soCIal responsIBIlIty

InformasI perusahaanCorporate InformatIon

penduKung BIsnIs perseroanCompany’s BusIness support

analIsa & pemBahasan manaJemenmanagement dIsCussIon & analysIs

dan peningkatkan kapasitas produksi, sehingga kinerja Perseroan tetap menunjukkan kinerja yang positif dan dapat membukukan laba yang signifikan pada tahun buku 2015.

Tantangan lain yang dihadapi adalah adanya gap antara demand dan supply pada pasar Aluminium Primer domestik. Kapasitas produksi Perseroan sekitar 257.149 ton masih belum dapat memenuhi kebutuhan Aluminium di pasar domestik yang melebihi 800.000 ton pada tahun 2015. Terlepas dari tingginya demand nasional akan Aluminium, pada tahun buku 2015 pasar domestik hanya mampu menyerap sekitar 76% dari produksi Perseroan, mengingat sebagian besar pelaku pasar memilih melakukan multisourcing, dengan menggunakan Aluminium dari beberapa pemasok. Multisourcing ini juga menjadi tantangan lainnya bagi Perseroan, dimana pemasok dari Tiongkok mendapatkan pembebasan pajak penghasilan oleh pemerintah Tiongkok sehingga dapat memberikan harga jual yang kompetitif dibandingkan harga jual Perseroan selaku pemasok dalam negeri. Tantangan ini tentunya dapat diatasi oleh Perseroan dengan penekanan biaya atau efisiensi sehingga dapat menawarkan harga jual yang kompetitif, rencana pengembangan usaha yang meliputi peningkatan kapasitas dan variasi produk serta pengembangan bisnis hulu dan hilir.

Kebijakan Strategis Tahun 2015Kebijakan strategis yang diambil oleh Perseroan di tahun 2015 mengacu pada Rencana Jangka Panjang (RJP) Perusahaan 2015-2019 sebagai upaya membangun dan mengembangkan bisnisnya dan menjadi Perusahaan Global Terkemuka Berbasis Aluminium Terpadu Ramah Lingkungan pada tahun 2025.

Untuk mewujudkan visi tersebut, Perseroan telah menetapkan beberapa kebijakan strategis diantaranya:1. Mengoptimalkan dan mengefisienkan

penggunaan sumber daya dan aset yang dimiliki dalam setiap rangkaian bisnis.

2. Melakukan diversifikasi produk dalam bentuk Billet, Slab dan Alloy.

increase the production capacity, so that the Company's performance continued to show a positive performance and recorded a significant profit in 2015.

Another challenges faced was the gap between Primary Aluminium supply and demand in domestic market. The Company's production capacity of approximately 257,149 tons could not meet domestic Aluminium demands of 800,000 tons in 2015. Despite the high national demand on Aluminium, in the fiscal year of 2015 the domestic market can only absorb about 76% of the Company's production, given that most marketeers prefers to multisourcing, using Aluminium of multiple suppliers. This multisourcing become another challenge for the Company, where suppliers from China get income tax exemption by the Chinese government in order to provide a competitive price compared to the selling price of the Company as domestic suppliers. These challenges must be addressed by the Company with emphasis on cost efficiency so it can offer a competitive price, a business development plan which includes capacity-building as well as the variety of products, and the development of upstream and downstream businesses.

Strategic Policy in 2015Strategic policy adopted by the Company in 2015 refers to the Corporate Long-Term Projection Plan (RJP) of 2015-2019 as an effort to build and develop its business and To Become an Environmentally Friendly Foremost Global Integrated Aluminium- -Based Company by 2025.

To achieve this vision, the Company has set some strategic policies such as:1. Optimizing and improving efficiency on the use

of resources and assets owned in every business activities.

2. Diversifying the product in the form of Billet, Slab and Alloy.

Page 36: SUSTAINABLE GROWTH BY ESTABLISHING SYNERGIES · Sinergi memiliki makna suatu hubungan kerjasama internal yang produktif, serta kemitraan yang harmonis dengan para pemangku kepentingan

PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) Laporan Tahunan 2015 I Annual Report 201534

3. Melakukan pembangunan pabrik peleburan dan pembangkit listrik baru serta perluasan dermaga dan sarana penunjang lainnya.

4. Melakukan penanaman modal/kemitraan strategis dalam prospek: a. Diversifikasi dan pengembangan bisnis

terkait produk turunan Aluminium.b. Pengembangan bisnis Smelter Grade Alumina

Refinery (SGAR) c. Pengembangan bisnis kawasan Industri

Aluminium di Kuala Tanjung.d. Pengembangan bisnis Pengelolaan Limbah.

5. Melakukan kajian bisnis strategis dalam rangka optimalisasi pemanfaatan sumber daya Perseroan.

Prospek Usaha PerseroanTerlepas dari harga Aluminium dunia yang cenderung fluktuatif, kebutuhan Aluminium baik di pasar domestik dan global akan terus mengalami tren peningkatan, sehingga secara garis besar, prospek usaha Perseroan di masa mendatang juga menjanjikan. Rencana pengembangan usaha Perseroan dari hulu ke hilir, peningkatan kapasitas produksi, serta diversifikasi produk dapat meningkatkan prospek usaha Perseroan di masa mendatang bila didukung oleh upaya yang solid oleh seluruh pihak, baik Pemegang Saham maupun Pemangku Kepentingan. Perseroan direncanakan dapat meningkatkan nilai dan masuk ke pasar yang lebih beragam melalui peningkatan kapasitas produksi dan usaha diversifikasi produk di sektor hilir serta mampu menekan biaya operasional melalui pengembangan industri bahan baku di sektor hulu.

Dalam upaya melakukan ekspansi bisnis tersebut, Perseroan berencana melakukan investasi sebesar AS$3.163.456 ribu untuk periode 2015-2019 dengan AS$417.515 ribu dalam bentuk Ekuitas Perseroan di dalamnya, guna melaksanakan langkah strategis integrasi vertikal dari hulu ke hilir yang akan menghubungkan mata rantai industri Aluminium yang masih terputus. Hal tersebut akan diwujudkan melalui pembentukan anak perusahaan, aliansi strategis melalui skema pendanaan yang paling menguntungkan Perseroan.

3. Constructing smelting and power plant as well as the expansion of ports and other supporting facilities.

4. Conducting investment/strategic partnerships in the prospect of:a. Diversification and business development

related with Aluminium derivative products.b. Business development of Smelter Grade

Alumina Refinery (SGAR).c. Business development of Aluminium

Industry Area in Kuala Tanjung.d. Business development of Waste Management.

5. Reviewing strategic business in order to optimize the utilization of the Company's resources.

The Company's Business ProspectsApart from the fluctuative price of world's Aluminium, the demand for Aluminium on both domestic and global market will experience an increasing trend, thus in general, the Company’s business prospect in the future is also promising. The Company’s business development plan from upstream to downstream, production capacity improvement, and product diversification can improve the Company’s business prospect in the future if it is supported with solid efforts by all parties, either by Shareholder or Stakeholders. The Company is planning to increase its value and enter diversification market through production capacity improvement and product diversification in the downstream sector and able to reduce operating costs through the development of raw materials industry in the upstream sector.

In efforts to implement these business expansion, the Company plans to invest the amount of USD3,163,456 thousand for period of 2015-2019 with USD417,515 thousand in form of the Company’s Equity, to conduct a strategic vertical upstream to downstream action that will connect the disconnected Aluminium industry chain. That can be done by establishing subsidiaries company, strategic alliances through most profitable funding scheme for the Company.

Page 37: SUSTAINABLE GROWTH BY ESTABLISHING SYNERGIES · Sinergi memiliki makna suatu hubungan kerjasama internal yang produktif, serta kemitraan yang harmonis dengan para pemangku kepentingan

PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)Laporan Tahunan 2015 I Annual Report 2015 35

InformasI BagI InvestorInformatIon for Investor

Laporan manajemenmanagement report

profIlperusahaanCompany profIle

tata Kelola perusahaan Corporate governanCe

tanggung JawaB sosIal perusahanCorporate soCIal responsIBIlIty

InformasI perusahaanCorporate InformatIon

penduKung BIsnIs perseroanCompany’s BusIness support

analIsa & pemBahasan manaJemenmanagement dIsCussIon & analysIs

Penerapan Tata Kelola PerusahaanDalam semangat mewujudkan Perseroan yang sehat dan mampu memberikan kontribusi maksimal kepada seluruh Pemegang Saham dan Pemangku Kepentingan, Perseroan telah menyusun pedoman Good Corporate Governance (GCG) pada tahun buku 2014 dan tahun buku 2015 merupakan “Tahun Sosialisasi dan Penerapan GCG” dalam setiap rangkaian kegiatan bisnis Perseroan. Perseroan terus berkomitmen untuk memastikan agar proses bisnis Perseroan dikelola mengacu pada prinsip GCG yang meliputi transparansi, akuntabilitas, responsibilitas, independensi, dan kewajaran.

Penerapan GCG telah dilaksanakan dan menjadi bagian dari budaya kerja seluruh "Insan INALUM" bahkan saat Perseroan masih berstatus sebagai PMA, hanya saja budaya ini baru dituangkan dalam bentuk pedoman yang detil dan menyeluruh setelah menjadi BUMN. Dengan adanya pedoman ini, Perseroan dapat mengetahui indikator, melakukan assessment, serta dapat mengukur pencapaian target penerapan GCG Perseroan.

Penerapan GCG merupakan komponen utama dalam memastikan kinerja Perseroan yang memenuhi seluruh peraturan dan perundangan yang berlaku, dan memberikan nilai tambah bagi Perseroan sehingga dapat mendukung peningkatan kinerja yang optimal.

Assessment terhadap penerapan GCG dilakukan mulai tahun buku 2015 dengan melibatkan assesor BPKP Sumatera Utara dengan pencapaian skor sebesar 82,84 (kategori predikat “baik”), melebihi target skor yang ditetapkan sebesar 70. Pencapaian skor tersebut menunjukkan praktik GCG yang baik oleh Perseroan dan diharapkan dapat terus ditingkatkan di masa mendatang.

Implementation of Corporate governanceWith the spirit of achieving a healthy Company and able to deliver maximum contribution to all Shareholder and Stakeholders, the Company has drawn-up guidelines for Good Corporate Governance (GCG) in 2014 and year 2015 is “The year of Dissemination and Implementation of GCG" in any business activities within the Company. The Company continuously committed to ensure that the Company's business processes are managed in accordance with the principles of GCG which include transparency, accountability, responsibility, independence and fairness.

Implementation of GCG has been implemented and become part of the work culture of the entire "Insan INALUM" even when the Company was in Foreign Investment Company status, but the new culture has only been written in a detailed and comprehensive guidelines after changing its status to SOE. With these guidelines, the Company may determine indicators, conduct assessment, and can measure the achievement of the Company’s GCG implementation.

Implementation of GCG is a major component in ensuring the Company's performance has complied with the prevailing laws and regulations, and provide added value to the Company so that it can support the optimal performance improvement.

Assessment of the GCG implementation conducted since 2015 involving assessor from BPKP North Sumatra with score achievement of 82.84 (predicate category "good"), exceeding the target score set at 70. The score achievement indicated GCG practices conducted by the Company and is expected to be able to continuously improved in the future.

Page 38: SUSTAINABLE GROWTH BY ESTABLISHING SYNERGIES · Sinergi memiliki makna suatu hubungan kerjasama internal yang produktif, serta kemitraan yang harmonis dengan para pemangku kepentingan

PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) Laporan Tahunan 2015 I Annual Report 201536

Penerapan Kriteria Penilaian Kinerja Unggul (KPKU)Pada tahun buku 2015, Perseroan menerapkan pelaksanaan Kriteria Penilaian Kinerja Unggul (KPKU) yang merupakan suatu alat atau sistim yang dibangun oleh Kementerian BUMN untuk mengukur kinerja dari suatu perusahaan. Penerapan KPKU ini dilatarbelakangi oleh tuntutan kepada BUMN untuk mampu meningkatkan daya saing sekaligus persiapan menghadapi era pasar bebas Masyarakat Ekonomi Asean (MEA). Bagi Perseroan, KPKU juga diimplementasikan untuk mengukur kinerja Perseroan agar mampu mencapai Visi Perseroan 2025 “Menjadi Perusahaan Global Terkemuka Berbasis Aluminium Terpadu Ramah Lingkungan”. Melalui penerapan KPKU, Manajemen bisa melihat dan mengukur seluruh proses bisnis dan pencapaian hasil kinerja Perseroan untuk keberlangsungan Perseroan dalam mencapai Visi INALUM 2025. Berdasarkan asesmen KPKU yang telah dilaksanakan oleh tim Asesor (eksternal) dari Forum Ekselen BUMN (FEB) Kementerian BUMN, Perseroan memperoleh skor sebesar 435,5 atau berada dalam posisi Early Improvement. Sebagai langkah awal, pencapaian ini dinilai sangat bagus.

PenutupDi tengah gempuran gejolak pasar yang menghadang, kami yakin dengan sinergi yang baik di seluruh lini, Perseroan dapat menghadapi segala tantangan yang ada di depan, terus tumbuh di masa mendatang dan memberikan nilai lebih kepada Pemegang Saham dan Pemangku Kepentingan. Tantangan dan peluang akan terus menyertai perjalanan Perseroan ke depan, namun dengan sinergi yang kuat untuk mencapai satu tujuan, Perseroan dapat memanfaatkan setiap peluang dengan optimal dan mengatasi tantangan yang ada untuk mencapai pertumbuhan yang berkelanjutan.

Implementation of Excellent Performance Assessment Criteria (KPKU)In 2015, the Company adopted the implementation of Excellent Performance Assessment Criteria (KPKU) which is a tool or system developed by the Ministry of SOEs to measure the performance of a company. KPKU implementation was driven by the expectation towards SOEs to be able to improve its competitiveness and at the same time prepare the era of free market Asean Economic Community (MEA). For the Company, KPKU is also implemented to measure the Company’s performance to achieve the -Based Company 2025 vision “To Become an Environmentally Friendly Foremost Global Integrated Aluminium-based Company”. With the implementation of KPKU, Management can oversee and assess the whole business process and the Company’s performance achievement for its sustainability in achieving the 2025 INALUM Vision. Based on KPKU assessment conducted by external Assessor Team from Forum Ekselen BUMN (FEB) Ministry of SOEs, the Company obtained score of 435.5 or on the position of Early Improvement. As a starting point, this achievement is considered very good.

ClosingIn the midst of the onslaught market turmoil facing, we believe with good synergy across the organization, the Company is able to face all the challenges that lies ahead, continue to grow in the future and deliver more values to Shareholder and Stakeholders. Challenges and opportunities of the Company will always appears in the Company’s future journey, but with strong synergies to achieve one goal, the Company may optimally utilize every opportunity and overcome the challenges existed to achieve sustainable growth.

Page 39: SUSTAINABLE GROWTH BY ESTABLISHING SYNERGIES · Sinergi memiliki makna suatu hubungan kerjasama internal yang produktif, serta kemitraan yang harmonis dengan para pemangku kepentingan

PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)Laporan Tahunan 2015 I Annual Report 2015 37

InformasI BagI InvestorInformatIon for Investor

Laporan manajemenmanagement report

profIlperusahaanCompany profIle

tata Kelola perusahaan Corporate governanCe

tanggung JawaB sosIal perusahanCorporate soCIal responsIBIlIty

InformasI perusahaanCorporate InformatIon

penduKung BIsnIs perseroanCompany’s BusIness support

analIsa & pemBahasan manaJemenmanagement dIsCussIon & analysIs

Atas nama Direksi, kami menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada Dewan Komisaris yang terus memberikan arahan dalam menangkap setiap peluang yang ada serta mengoptimalkan kinerja Perseroan dalam mencapai sebuah pertumbuhan yang berkelanjutan. Kami juga ingin mengucapkan terima kasih yang tak terhingga kepada seluruh "Insan INALUM" atas dedikasi dan kerja kerasnya dalam meningkatkan produktivitas guna meraih pencapaian-pencapaian baru. Tidak lupa kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh pemangku kepentingan dan pemegang saham atas dukungan dan kepercayaan yang kami harapkan dapat terus diberikan sehingga Perseroan dapat merealisasikan pertumbuhan berkelanjutan dengan sinergi yang lebih baik di masa mendatang.

Atas nama Direksi,On behalf of the Board of Directors,

Direktur UtamaPresident Director

Winardi

On behalf of the Board of Directors, we would like to express our highest appreciation to the Board of Commissioners who continues to assist us in seizing any existed opportunities and to optimize the Company’s performance in achieving a sustainable growth. We would like also to thank infinitely to all "Insan INALUM" for their dedication and hard work in improving productivity to achieve these recent achievements. We would like also to thank infinitely to all stakeholders and shareholder for their support and trust given that we expect to continue, so that the Company can achieve sustainable growth with better synergies in the future.

Page 40: SUSTAINABLE GROWTH BY ESTABLISHING SYNERGIES · Sinergi memiliki makna suatu hubungan kerjasama internal yang produktif, serta kemitraan yang harmonis dengan para pemangku kepentingan

PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) Laporan Tahunan 2015 I Annual Report 201538

Jajaran DireksiBoard of Directors

WinardiDirektur Utama

President Director

Sahala Hasoloan SijabatDirektur Operasi

Director of Operation

Page 41: SUSTAINABLE GROWTH BY ESTABLISHING SYNERGIES · Sinergi memiliki makna suatu hubungan kerjasama internal yang produktif, serta kemitraan yang harmonis dengan para pemangku kepentingan

PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)Laporan Tahunan 2015 I Annual Report 2015 39

InformasI BagI InvestorInformatIon for Investor

Laporan manajemenmanagement report

profIlperusahaanCompany profIle

tata Kelola perusahaan Corporate governanCe

tanggung JawaB sosIal perusahanCorporate soCIal responsIBIlIty

InformasI perusahaanCorporate InformatIon

penduKung BIsnIs perseroanCompany’s BusIness support

analIsa & pemBahasan manaJemenmanagement dIsCussIon & analysIs

Harmon YunazDirektur Pengembangan & Bisnis

Director of Business & Development

Oggy Achmad KosasihDirektur KeuanganDirector of Finance

Carry MumbunanDirektur Umum dan SDM

Director of General Affairs and Human Resources

Page 42: SUSTAINABLE GROWTH BY ESTABLISHING SYNERGIES · Sinergi memiliki makna suatu hubungan kerjasama internal yang produktif, serta kemitraan yang harmonis dengan para pemangku kepentingan

PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) Laporan Tahunan 2015 I Annual Report 201540

Pernyataan Dewan Komisaris Atas Laporan Tahunan 2015 PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)Board of Commissioners Statement to the Annual Report of PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) of 2015

Agus Tjahajana W.Komisaris Utama | President Commissioner

Emmy YuhassarieKomisaris | Commissioner

Ferry SP SinamoKomisaris | Commissioner

Chairuman HarahapKomisaris | Commissioner

Kami yang bertandatangan di bawah ini menyatakan bahwa semua informasi dalam Laporan Tahunan PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) 2015 telah dimuat secara lengkap dan bertanggung jawab penuh atas kebenaran isi laporan tahunan Perusahaan.

Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya.

Kuala Tanjung, Februari 2016

The undersigned hereby declares that all the information in the Annual Report of PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) of 2015 are complete, and takes full responsibility upon the authenticity of the content of the Company’s Annual Report.

Thus this statement is made truthfully.

Kuala Tanjung, February 2016

Page 43: SUSTAINABLE GROWTH BY ESTABLISHING SYNERGIES · Sinergi memiliki makna suatu hubungan kerjasama internal yang produktif, serta kemitraan yang harmonis dengan para pemangku kepentingan

PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)Laporan Tahunan 2015 I Annual Report 2015 41

InformasI BagI InvestorInformatIon for Investor

Laporan manajemenmanagement report

profIlperusahaanCompany profIle

tata Kelola perusahaan Corporate governanCe

tanggung JawaB sosIal perusahanCorporate soCIal responsIBIlIty

InformasI perusahaanCorporate InformatIon

penduKung BIsnIs perseroanCompany’s BusIness support

analIsa & pemBahasan manaJemenmanagement dIsCussIon & analysIs

Pernyataan Direksi Atas Laporan Tahunan 2015 PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)Board of Directors' Statement to the Annual Report of PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) of 2015

Sahala Hasoloan SijabatDirektur Operasi

Director of Operation

Carry MumbunanDirektur Umum dan SDM

Director of General Affairs and Human Resources

Oggy Achmad KosasihDirektur KeuanganDirector of Finance

Kami yang bertandatangan di bawah ini menyatakan bahwa semua informasi dalam Laporan Tahunan PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) 2015 telah dimuat secara lengkap dan bertanggung jawab penuh atas kebenaran isi laporan tahunan Perusahaan.

Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya.

Kuala Tanjung, Februari 2016

The undersigned hereby declares that all the information in the Annual Report of PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) of 2015 are complete, and takes full responsibility upon the authenticity of the content of the Company’s Annual Report.

Thus this statement is made truthfully.

Kuala Tanjung, February 2016

Direktur UtamaPresident Director

Winardi

Harmon YunazDirektur Pengembangan & Bisnis

Director of Business & Development

Page 44: SUSTAINABLE GROWTH BY ESTABLISHING SYNERGIES · Sinergi memiliki makna suatu hubungan kerjasama internal yang produktif, serta kemitraan yang harmonis dengan para pemangku kepentingan

Alumina Unloading Activities in INALUM Kuala Tanjung Port Kegiatan Bongkar Alumina di Pelabuhan INALUM Kuala Tanjung

Page 45: SUSTAINABLE GROWTH BY ESTABLISHING SYNERGIES · Sinergi memiliki makna suatu hubungan kerjasama internal yang produktif, serta kemitraan yang harmonis dengan para pemangku kepentingan

Profil PerusahaanCompany Profile

Synergy from all of Company's resources for the strengthening of business capacity

Sinergi seluruh sumber daya Perseroan bagi penguatan kapasitas usaha

Page 46: SUSTAINABLE GROWTH BY ESTABLISHING SYNERGIES · Sinergi memiliki makna suatu hubungan kerjasama internal yang produktif, serta kemitraan yang harmonis dengan para pemangku kepentingan

PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) Laporan Tahunan 2015 I Annual Report 201544

Tentang AluminiumAluminium in Brief

Aluminium merupakan logam yang mempunyai prospek bisnis yang cerah karena sifatnya yang kuat, ringan dan dapat didaur ulang. Walaupun Aluminium jauh lebih mahal, Aluminium merupakan material yang kompetitif dibandingkan dengan baja dalam banyak kegunaan, juga dengan material lain seperti pelat timah, plastik dan kaca dalam industri kemasan, serta dengan tembaga di dalam kabel, kawat dan material penghantar panas lainnya.

Kunci dari produksi Aluminium adalah tersedianya sumber daya energi listrik yang murah. Listrik merupakan komponen penting dalam proses produksi Aluminium karena tingginya kebutuhan,

Kegiatan pencetakan cairan Aluminium bersuhu 720oCAluminium casting activity with temperature of 720oC degree

Aluminium constitutes a metal that has a fine business prospects because of its strong, light and recyclable characteristics. Although Aluminium is much more expensive, Aluminium poses as a competitive material compared to steel in many uses, also with other materials such as tin plate, plastic and glass in the packaging industry, as well with cable's copper, wire and other conductor materials.

The key to Aluminium production is the availability of inexpensive electrical power source. Electricity signifies an important component in Aluminium production process due to high consumption,

Page 47: SUSTAINABLE GROWTH BY ESTABLISHING SYNERGIES · Sinergi memiliki makna suatu hubungan kerjasama internal yang produktif, serta kemitraan yang harmonis dengan para pemangku kepentingan

InformasI BagI InvestorInformatIon for Investor

Laporan manajemenmanagement report

ProfilPerusahaanCompany profILe

tata KeLoLa perusahaan Corporate governanCe

tanggung jawaB sosIaL perusahanCorporate soCIaL responsIBILIty

InformasI perusahaanCorporate InformatIon

penduKung BIsnIs perseroanCompany’s BusIness support

anaLIsa & pemBahasan manajemenmanagement dIsCussIon & anaLysIs

PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)Laporan Tahunan 2015 I Annual Report 2015 45

dimana untuk memproduksi satu ton Aluminium membutuhkan sekitar 14.000 kWh daya listrik.

Aluminium diperdagangkan sebagai salah satu komoditi utama logam non-ferrous (bukan besi) dunia. Harga Aluminium dunia merujuk pada Bursa Metal London (London Metal Exchange atau LME) di London, Inggris. LME adalah pusat dunia untuk perdagangan logam industri. Lebih dari 80% bisnis non-ferrous global dilakukan di LME, dan harga komoditi logam yang ditentukannya digunakan sebagai patokan global. LME memberikan harga Aluminium dalam satuan AS$ per 1 ton.

Harga di LME ditentukan tidak hanya berdasarkan pasokan dan permintaan tetapi juga ekspektasi dan sentimen pada sektor keuangan. Perubahan pada industri yang menggunakan Aluminium dalam produknya dapat memiliki dampak yang signifikan terhadap industri Aluminium itu sendiri.

Proses Produksi Aluminium: Dari Hulu Ke Hilir

Bauxite Mining

Alumina Refining

Aluminium Smelting

ProcessingRecycling

ExtrusionRollingCasting

Proses Produksi Aluminium Secara Umum dari Bauksit Sampai Menjadi Berbagai Produk AluminiumAluminium Production Process in General from Bauxite to Various Aluminium Products

because to produce one ton of Aluminium the energy required are about 14,000 kWh.

Aluminium is traded as one of the main commodities in world's non-ferrous metals (non-iron). The benchmark for world Aluminium price is referring to London Metal Exchange (LME) located in London, England. LME is the world's industrial metals trading center. More than 80% of the global non-ferrous business is traded in LME and the determined metal commodity prices used as global reference. LME released Aluminium prices in USD per 1 ton. LME price isn't only determined by supply and demand but also the expectations and sentiment in the financial sector. Changes in the industry that uses Aluminium in their products could make a significant impact on the Aluminium industry itself.

Aluminium Production Process: From Upstream to Downstream

Page 48: SUSTAINABLE GROWTH BY ESTABLISHING SYNERGIES · Sinergi memiliki makna suatu hubungan kerjasama internal yang produktif, serta kemitraan yang harmonis dengan para pemangku kepentingan

PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) Laporan Tahunan 2015 I Annual Report 201546

Aluminium berasal dari hasil pemurnian bijih Bauksit yang selanjutnya diproses melalui elektrolisa. Dari pemurnian bijih Bauksit akan diperoleh Alumina. Alumina yang diproses melalui elektrolisa menghasilkan Aluminium Ingot. Untuk menghasilkan 1 ton Aluminium Ingot diperlukan sekitar 2 ton Alumina atau 4 ton Bauksit (1 ton Alumina dihasilkan dari 2 ton Bauksit).

• PertambanganBauksitAluminium adalah logam yang paling berlimpah di dalam kerak bumi, dan merupakan unsur ketiga terbanyak setelah Oksigen dan Silikon (sekitar 8% dari permukaan padat bumi).Karena sifatnya yang sangat reaktif, Aluminium tidak ditemukan sebagai logam bebas tetapi berikatan dengan lebih dari 270 mineral yang berbeda (Bassam Z. Shakhashiri, 2007).

Sumber utama Aluminium adalah hasil tambang bijih Bauksit yang banyak ditemukan di daerah tropis dan sub tropis.

Nilai Tambah Proses Produksi Aluminium Dari Bauksit Sampai Pencetakan

Added values of Aluminium Production Process from Bauxite to Casting

4 ton Bauksit4 tons of Bauxite

2 ton Alumina (SGA)2 tons of Alumina (SGA)

1 ton Aluminium1 ton of Aluminium

• ProsesPemurnianAluminaMetode yang ekonomis untuk memproduksi Alumina adalah Proses Bayer. Proses ini ditemukan oleh Karl Joseph Bayer, ahli kimia berkebangsaan Austria, pada tahun 1888.

Aluminium is derived from the refining of Bauxite then processed through electrolysis. Alumina is obtained from the refining Bauxite, and processed through electrolysis to produce Aluminium Ingot. The production of 1 ton of Aluminium Ingot requires 2 tons of Alumina or 4 tons of Bauxite (1 ton of Alumina is produced by 2 tons of Bauxite).

• BauxiteMiningAluminium is the most abundant metal in the earth’s crust and one of the third largest element after Oxygen and Silicon (About 8% from the earth's solid surface). Because of its very reactive characteristic, Aluminium was not found as a free element but bounds to more than 270 different minerals (Bassam Z. Shakhashiri, 2007).

The main source of Aluminium is mined Bauxite which are mostly found in the tropical and subtropical areas.

• AluminaRefiningProcessThe economical method to produce Alumina is the Bayer Process. This process invented by Karl Joseph Bayer, Austrian chemist in 1888.

Page 49: SUSTAINABLE GROWTH BY ESTABLISHING SYNERGIES · Sinergi memiliki makna suatu hubungan kerjasama internal yang produktif, serta kemitraan yang harmonis dengan para pemangku kepentingan

InformasI BagI InvestorInformatIon for Investor

Laporan manajemenmanagement report

ProfilPerusahaanCompany profILe

tata KeLoLa perusahaan Corporate governanCe

tanggung jawaB sosIaL perusahanCorporate soCIaL responsIBILIty

InformasI perusahaanCorporate InformatIon

penduKung BIsnIs perseroanCompany’s BusIness support

anaLIsa & pemBahasan manajemenmanagement dIsCussIon & anaLysIs

PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)Laporan Tahunan 2015 I Annual Report 2015 47

Proses utama dalam pemurnian Alumina adalah sebagai berikut:1. Penyerapan – Pelarutan kandungan Alumina

dalam BauksitBauksit digiling sampai halus kemudian dicampur dengan larutan daur ulang kaustik soda dan uap di dalam bejana penyerap (digester) yang beroperasi pada suhu dan tekanan tinggi. Kandungan Alumina dalam Bauksit akan larut dan larutannya kemudian didinginkan didalam rangkaian tangki pemisah.

2. Penjernihan – Pengolahan unsur pengotor yang tidak larutUnsur pengotor, sebagai sisa-sisa yang tidak larut, dapat diolah sebagai lumpur halus di tangki pengental. Setelah beberapa tahap pencucian untuk memulihkan kaustik soda, residunya dipompa ke wadah penampung. Selanjutnya larutan Alumina dalam kaustik soda dijernihkan dengan penyaringan (filtrasi).

3. Pengendapan - Pembentukan kristal AluminaTahapan selanjutnya meliputi pemulihan kristal Alumina dari larutan kaustik. Dalam tangki terbuka, larutan diaduk secara mekanis dan ditaburi dengan Alumina yang telah diendapkan sebelumnya untuk mendukung perkembangan kristal.

4. Kalsinasi - Pengeringan Alumina pada suhu tinggi.Bahan yang terendap (disebut hidrat) dicuci dan dikalsinasi pada suhu lebih dari 1000°C. Dari proses ini terbentuk tepung Alumina kering berwarna putih (anhydrous Aluminium oxide), yang kemudian didinginkan dan dibawa ke tempat penyimpanan.

• ProsesElektrolisisAluminiumPada seluruh pabrik peleburan Aluminium modern saat ini metoda yang digunakan adalah Proses Hall-Heroult yang ditemukan secara terpisah oleh Charles Martin Hall di Amerika Serikat dan Paul L.T. Heroult di Perancis pada tahun 1886.

Pada proses ini, Alumina dilarutkan ke dalam larutan elektrolit yaitu kriolit (sodium Aluminium fluoride, Na

3AlF6) pada suhu 960OC di dalam suatu tungku reduksi. Kemudian arus listrik searah yang

The main process in the Alumina refining procedure are as follows: 1. Absorption – Dissolution of the Alumina

content in Bauxite Bauxite is finely grinded then mixed with recycled caustic soda solution and steamed in digester that operated at high temperatures and high pressure. The Alumina content in Bauxite will be dissolved and the solution cooled in the flash tanks.

2. Purification– Process of insoluble impurities elementImpurities, as the remains of unsoluble material could be processed as a fine mud in thickener tank. After several leaching stages to recover caustic soda, the residue is pumped into the container vessel. Alumina solution in a caustic soda is then purified by filtration.

3. Precipitation – Alumina crystals formation The next step is the Alumina crystals restoration from the caustic solution. In open tank, the solution was mechanically stirred and dusted with Alumina which has been deposited previously to support the development of crystals.

4. Calcinations – Alumina high temperature drying Materials deposited (called hydrate) is washed and calcined at temperatures of more than 10000C. This process produced white dried Alumina flour (anhydrous Aluminium oxide), which then cooled and placed in the storage area.

• AluminiumElectrolysisProcessIn all modern Aluminium smelting plants, the latest method currently used is Hall-Heroult Process which individually discovered by Charles Martin Hall in the United States of America and Paul L.T. Heroult in France on 1886.

In this particular process, Alumina is dissolved into the electrolyte solution as cryolite (Aluminium sodium fluoride, Na3AlF6) at the temperature of 960OC in a reduction furnace.

Page 50: SUSTAINABLE GROWTH BY ESTABLISHING SYNERGIES · Sinergi memiliki makna suatu hubungan kerjasama internal yang produktif, serta kemitraan yang harmonis dengan para pemangku kepentingan

PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) Laporan Tahunan 2015 I Annual Report 201548

sangat tinggi dialirkan melalui larutan elektrolit tadi pada tegangan rendah dan selanjutnya mengalir dari anoda karbon ke katoda karbon. Tungku reduksi Aluminium adalah suatu kotak baja yang terdiri atas batu insulasi dan karbon sebagai bahan penyusun pada dinding samping dan dasar. Di atas dinding dasar, diletakkan katoda karbon yang dirangkai dengan batang pengumpul yang terbuat dari baja ringan (mild steel) yang berfungsi sebagai penghantar listrik. Secara sederhana reaksinya adalah sebagai berikut:

2Al2O3(solution) + 3C(s) 4Al(liq) + 3 CO2(g)

Pabrik untuk membuat Aluminium primer banyak dibangun di tempat yang memiliki ketersediaan energi berlimpah, seperti pembangkit listrik tenaga air.

Produk-produk hilir Aluminium diantaranya adalah:• Slab (Produk antara Aluminium berbentuk

balok dengan ukuran panjang antara 4000 – 5000 mm, tebal 300 – 500 mm yang digunakan pada rolling mill untuk memproduksi sheet hingga foil).

• Billet (Produk antara Aluminium yang umumnya berbentuk silinder pejal dengan diameter ≥ 90 mm yang digunakan untukindustri ekstrusi).

• Alloy (Produk antara Aluminium yang melalui proses pencampuran antara logam Aluminium sebagai metal dasar dengan substansi pendukung seperti Silikon, Magnesium, Zinc maupun substansi lain sehingga diperoleh sifat produk yang diinginkan. Umumnya berbentuk batangan ingot dengan berat 8-12 kg per batang).

Fasilitas Produksi PerseroanA. Pabrik Karbon

Pabrik Karbon adalah pabrik yang berfungsi memproduksi Anoda yang diperlukan dalam proses elektrolisa peleburan Aluminium. Pabrik Karbon terbagi atas tiga pabrik dengan proses bertahap,

A very high direct electric current are then flowed through the electrolyte solution at lower voltage and then flow from the anode carbon to the cathode carbon. Aluminium reduction cell is a steel box consists of insulation brick and carbon as the construction blocks on the side and base walls. On top of the base wall, a carbon cathode is placed with the collector rods made of mild steel, which serves as an electric conductors. The reaction is simply notated as follows:

Smelting plants to produce primary Aluminium mostly built in the place with abundant energy, such as hydroelectric power plant.

The downstream Aluminium products are:

• Slab (Aluminium product in beam withlength between 4000-5000 mm, thickness of 300-500 mm used on rolling mill to produce sheet to foil).

• Billet (Aluminium product mostly in solidcylinders formwith diameter of ≥ 90mmused in extrusion industry).

• Alloy (Aluminium product which hasundergone mixing process between Aluminium metal as the metal base with supporting substances such as Silicon, Magnesium, Zinc, or other substances to obtain the desired character of the product needed. Mostly in the form of ingot bars with weight of 8-12 kg per bar).

The Company's Production Facilities A. Carbon Plant

Carbon Plant is a plant to produce Anodes which are required in Aluminium smelting electrolysis process. Carbon Plant is divided into three

Page 51: SUSTAINABLE GROWTH BY ESTABLISHING SYNERGIES · Sinergi memiliki makna suatu hubungan kerjasama internal yang produktif, serta kemitraan yang harmonis dengan para pemangku kepentingan

InformasI BagI InvestorInformatIon for Investor

Laporan manajemenmanagement report

ProfilPerusahaanCompany profILe

tata KeLoLa perusahaan Corporate governanCe

tanggung jawaB sosIaL perusahanCorporate soCIaL responsIBILIty

InformasI perusahaanCorporate InformatIon

penduKung BIsnIs perseroanCompany’s BusIness support

anaLIsa & pemBahasan manajemenmanagement dIsCussIon & anaLysIs

PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)Laporan Tahunan 2015 I Annual Report 2015 49

yaitu: Pabrik Anoda Mentah, Pabrik Pemanggangan Anoda, dan Pabrik Penangkaian Anoda.

1. Green Plant atau Pabrik Anoda MentahGreen Plant merupakan pabrik pembuatan blok anoda mentah/GB (Green Anode Block).Green Anode Block terbuat dari material yaitu kokas, CTP (Coal Tar Pitch) dan material daur-ulang (recycled materials) butt (puntung anoda) dan GS (Green Scrap). Material-material tersebut dicampur dalam mesin adonan yang disebut Kneader untuk menjadi produk yang disebut pasta. Selanjutnya pasta masuk ke dalam mesin pencetak anoda yang disebut Shaking Machine dengan keluaran GB atau Balok Anoda Mentah.

Balok Anoda MentahGreen Anode Block

GB akan dikirim ke Baking Plant untuk diproses.

2. Baking Plant atau Pabrik Pemanggangan AnodaBaking Plant merupakan pabrik pemanggangan anoda. Anoda Mentah/GB dipanggang di dalam tungku pemanggangan yang disebut ABF (Anode Baking Furnace) selama ± 18 hari dengan produk keluaran berupa Anoda Panggang/BB (Baked Anode Block). Pemanggangan Anoda bertujuan untuk meningkatkan kualitas dan kekuatannya, baik secara fisika maupun secara kimia yang nantinya akan digunakan pada tungku reduksi.

factories with a continuous process, namely: Green Plant, Baking Plant, and Rodding Plant.

1. Green Plant Green Plant is a manufacturing plant of GB

(Green Anode Block).Green Anode Block is made from material such as Coke, CTP (Coal Tar Pitch) and recycled butt materials (Anode butt) and GS (Green Scrap). Those materials are mixed in the batter machine called as Kneader to become a product namely pasta. Next the pasta is inserted into the anode casting engine, Shaking Machine, with GB as the output.

GB will be sent to Baking Plant for processing.

2. Baking Plant Baking Plant is a plant used to bake Green

Block. Green Anode / GB baked in a furnace called ABF (Anode Baking Furnace) for ± 18 days with a product output in the form of BB (Baked Anode Block). Anode baking is conducted to improve the anode's quality and strength, both physically and chemically which will later be used in the reduction cells.

Page 52: SUSTAINABLE GROWTH BY ESTABLISHING SYNERGIES · Sinergi memiliki makna suatu hubungan kerjasama internal yang produktif, serta kemitraan yang harmonis dengan para pemangku kepentingan

PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) Laporan Tahunan 2015 I Annual Report 201550

Baking Plant secara umum mempunyai beberapa gedung yang berfungsi menunjang kegiatan produksi utama Perseroan. Beberapa gedung yang tedapat di Baking Plant diantaranya adalah GB storage yard, anode block storage house, boiler room, pump unit room dan anode baking building. Gedung-gedung ini merupakan bagian utama yang mempunyai fungsi spesifik dalam proses produksi BB.

GB storage yard merupakan lapangan penyimpanan GB. GB yang diletakkan di lapangan merupakan GB yang masih lama menunggu proses pemanggangan dan umumnya digunakan sebagai stok GB.

Anode block storage house merupakan gudang penyimpanan balok anoda, baik anoda yang dipersiapkan untuk dipanggang (requested GB) maupun BB. Boiler digunakan untuk memanaskan tar di ESP/detarer. Terdapat dua buah boiler sejenis di ruangan ini yang digunakan secara bergantian.

Pump unit room merupakan ruangan pompa yang digunakan sebagai pompa suplai bahan bakar solar ke gedung Baking, sedangkan Anode Baking Building merupakan gedung tempat pemanggangan anoda. Terdapat dua gedung pemanggangan anoda yakni gedung A dan gedung B. Pada tiap gedung (A dan B) terbagi menjadi dua, yakni gedung A1 dan A2 (untuk gedung A) dan gedung B1 dan B2 (untuk gedung B). Tiap gedung tersebut mempunyai jumlah rantai bakar (fire), tungku dan jumlah anoda tiap tungku sebagai berikut:

In general, the Baking Plant has several buildings to support the main production activities of the Company. Some buildings that are found in the Baking Plant are GB storage yard, anode block storage house, boiler room, pump unit room dan anode baking building. These buildings are the main part that have specific functions in the BB production process.

GB storage yard is used to store GB. The GB which temporarily placed here awaits for baking process and generally used as the GB stock.

Anode block storage house is a warehouse for anode blocks, either the prepared anodes for baking (requested GB) or BB. Boiler is used to heat tar in ESP/detarer. There are two boilers of the same kind in this room that is used alternately.

Pump unit room is used to pump diesel fuel to the baking plant. There are two anodes baking plant A and baking plant B. Each baking plant (A and B) is divided into two, namely baking plant A1 and A2 (for baking plant A) and baking plant B1 and B2 (for baking plant B). Each of the baking plant possesses a number of combustion chain (fire), anode furnace and the amount of anodes on each furnaces are as follows:

Page 53: SUSTAINABLE GROWTH BY ESTABLISHING SYNERGIES · Sinergi memiliki makna suatu hubungan kerjasama internal yang produktif, serta kemitraan yang harmonis dengan para pemangku kepentingan

InformasI BagI InvestorInformatIon for Investor

Laporan manajemenmanagement report

ProfilPerusahaanCompany profILe

tata KeLoLa perusahaan Corporate governanCe

tanggung jawaB sosIaL perusahanCorporate soCIaL responsIBILIty

InformasI perusahaanCorporate InformatIon

penduKung BIsnIs perseroanCompany’s BusIness support

anaLIsa & pemBahasan manajemenmanagement dIsCussIon & anaLysIs

PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)Laporan Tahunan 2015 I Annual Report 2015 51

gedungPlant

∑ TungkuFurnaces

∑ Fire∑ Anoda/TungkuAnode / Furnace

Fire ProgressionFire Progression

A1 30 2 90 30-36 jam/hours

A2 30 2 90 30-36 jam/hours

B1 30 1 (2) 75 36- 70 jam/hours

B2 16 1 90 34-40 jam/hours

Anode Baking Furnace (ABF) adalah tungku yang digunakan dalam proses pemanggangan anoda. Jenis tungku yang digunakan adalah closed type furnace yang dibuat oleh Riedhammer dengan jumlah total 106 section (biasa disebut furnace).

Section cover

Sidewall

Fre shaft

Section FloorFire Advance

Flue Wall

Head Wall

Pit

Pit FloorFillars

Tungku Pemanggang di gedung Baking

Baking Furnace in Baking Plant

Tiap ABF mempunyai 5 pit/sagger, dimana pada tiap pit dapat diisi oleh 18 blok anoda untuk ABF di gedung A1, A2, B2 dan dan 15

Anode Baking Furnace (ABF) is a furnace used in the anode baking process. The type of furnace used is a closed type furnace made by Riedhammer with a total of 106 sections (commonly called furnace).

Each ABF contains five pit / sagger, and each pit could accomodates 18 anode blocks for ABF in plant A1, A2, B2 and 15 blocks for

Page 54: SUSTAINABLE GROWTH BY ESTABLISHING SYNERGIES · Sinergi memiliki makna suatu hubungan kerjasama internal yang produktif, serta kemitraan yang harmonis dengan para pemangku kepentingan

PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) Laporan Tahunan 2015 I Annual Report 201552

blok untuk ABF di gedung B1. Pada dinding pit tersebut, terdapat lubang-lubang (sagger hole) yang berfungsi sebagai tempat masuknya flue gas untuk bersirkulasi ke tungku berikutnya.

Tungku Pemanggang di Baking Plant

Baking Furnace in Baking Plant

Setelah Anoda dipanggang ± 18 hari proses selanjutnya adalah mengirim Anoda ke Rodding Plant (Pabrik Penangkaian) untuk diberi tangkai.

Gas dari proses pemanggangan yang mengandung debu, gas HF, SOx, dan lainnya dialirkan ke proses pembersihan gas sehingga tidak melewati nilai ambang batas yang diijinkan pemerintah. Pengukuran emisi gas buang dilakukan secara berkala.

Proses pemasukan dan pengeluaran blok anoda menggunakan 5 unit Anode Baking Crane (ABC), 3 unit di gedung A dan 2 unit di gedung B. ABC juga berfungsi sebagai alat angkat untuk memindahkan tutup tungku dan proses packing kokas di dalam tungku.

3. Rodding Plant atau Pabrik Penangkaian AnodaRodding plant merupakan pabrik penangkaian Anoda, dimana anoda diberi sebuah tangkai yang kemudian menjadi sebuah produk yang disebut Anoda Tangkai/AA (Anode Assembly).

ABF in plant B1. On the pit wall, there are holes (sagger hole) functioning as the entry of flue gas to circulate to the next furnace.

After baked for 18 days, anode is sent to the Anode Rodding Plant to be attached with conductor rod.

Gas from baking process that contains dust, HF gas, SOx, and others flowed into the gas cleaning process so it would not pass the threshold value permitted by the government. Exhaust gas emissions are measured regularly.

Inflow and outflow process in anode block using 5 units of Anode Baking Crane (ABC), 3 units in plant A and 2 units in plant B. ABC also serves as a lifter tool to move the pot lid and the process of packing Coke in the furnace.

3. Rodding Plant

Rodding plant is a plant where the anode is rodded then becomes a product named Anode Assembly (AA). To prevent oxidation

Page 55: SUSTAINABLE GROWTH BY ESTABLISHING SYNERGIES · Sinergi memiliki makna suatu hubungan kerjasama internal yang produktif, serta kemitraan yang harmonis dengan para pemangku kepentingan

InformasI BagI InvestorInformatIon for Investor

Laporan manajemenmanagement report

ProfilPerusahaanCompany profILe

tata KeLoLa perusahaan Corporate governanCe

tanggung jawaB sosIaL perusahanCorporate soCIaL responsIBILIty

InformasI perusahaanCorporate InformatIon

penduKung BIsnIs perseroanCompany’s BusIness support

anaLIsa & pemBahasan manajemenmanagement dIsCussIon & anaLysIs

PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)Laporan Tahunan 2015 I Annual Report 2015 53

Untuk mencegah oksidasi di Tungku Peleburan, Anoda Tangkai/AA kemudian disemprot dengan Aluminium cair sesuai kebutuhan. Kemudian, AA dikirim ke Pabrik Reduksi untuk selanjutnya digunakan.

B. Pabrik ReduksiPabrik Reduksi beroperasi untuk memproduksi Aluminium cair. Proses produksi Aluminium yang digunakan saat ini ditemukan secara bersamaan oleh Charles Hall di USA dan Paul Heroult di Prancis pada tahun 1886. Prosesnya adalah elektrolisa larutan Alumina (Al2O3) di dalam lelehan Kriolit (Na3AlF6) pada temperatur 980oC, sehingga menghasilkan Aluminium cair. Pot atau tungku reduksi berbentuk kotak baja persegi yang dindingnya berlapiskan batu isolasi atau batu tahan api dan pasta yang disebut Castable. Di dasar pot terdapat katoda karbon yang dihubungkan dengan collector bar, yang berfungsi sebagai penghantar listrik. Di bawah katoda dilapisi batu tahan api. Perseroan memiliki 510 unit pot reduksi yang terbagi dalam 3 gedung, di masing-masing gedung terdapat 170 pot. Arus listrik yang digunakan sebesar 190 KA- 208 KA, dengan tegangan rata-rata di setiap pot 4,3 Volt.

1. Operasi Pot Reduksi

Al. Ingot

Toba Lake : 1,100 km2

RgD

Asahan River 150 km

PARAMETER UNIT DESIgN ACTUAL

Current Intensity kA 175 188 - 200

Number of Cell Pot 510 510

Production Capacity

TPy 225,000 250,000

Current Efficiency % 87 92,30

DC Consumption kWH/T-AI 14,500 13,960

POWER PLANT

SUBSTATIONPLN

KUALA TANJUNg

PLN PORSEA

UTILITY MAINTENANCE

REDUCTION PLANT : Al2O3 + C Al + CO2

AlF3 Alumina Coal Tar PitchCoke

CARBON PLANT CASTINg PLANT

SMELTINg PLANT : 200 ha

Trestle : 2.5 km Length Berth : 1. Inalum A : 25,000 DWT B : 16,000 DWT 2. Transferred to Government C: 3,000 DWT

in reduction cells, Anode Assembly/AA are later coated with molten Aluminium, and then transported to Reduction Plant to used in reduction process.

B. Reduction PlantReduction plant operates to produce Molten Aluminium. The Aluminium production processes that currently used today is found simultaneously by Charles Hall in the USA and Paul Heroult in France in 1886. The process is to electrolyse Alumina solution (Al2O3) in molten cryolite (Na3AlF6) at temperatures of 980oC to produce molten Aluminium. Reduction Pot or furnace is a square-shaped steel box with walls covered with isolation brick or fire brick and paste called Castable. In the bottom of the pot there is a carbon cathode connected with the collector bar serving as an electric conductors, and coated with fire brick. The Company owns 510 units of reduction pot divided into 3 buildings, with equal numbers of 170 pots in each building. Current electricity used is 190 KA - 208 KA with the average voltage of 4.3 Volt.

1. Operation of Reduction Pot

Page 56: SUSTAINABLE GROWTH BY ESTABLISHING SYNERGIES · Sinergi memiliki makna suatu hubungan kerjasama internal yang produktif, serta kemitraan yang harmonis dengan para pemangku kepentingan

PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) Laporan Tahunan 2015 I Annual Report 201554

Alumina

Anode Current Supply

Anode Rod

Air Cylinder

Frozen Ledge

Cathode Current

Removable Cell Covers

Crust Breaker

CATHODEMOLTEN ALUMINIUM

Fume Collection

Clamps

Alumina Crust

Cryolite

Floor

Collector Bar

AnodeAnode

Refractory Lining

POT DESIGN

Diagram Sebuah Pot Reduksi

Diagram of a Reduction Pot

Bahan baku yang digunakan dalam proses peleburan Aluminium ini adalah Alumina yang diperoleh dari Bauksit (Al2O3.xH2O) melalui proses Bayer. Bahan baku diimpor dari Australia.

: 2Al2O3 + 3C 4Al + 3CO2

Rumus Kimia Proses Elektrolisa

2. Operasi Normali. Penggantian anoda (anode changing) dan

penaikan busbar anodaDi setiap unit pot terdapat 18 buah anoda yang masa pakainya rata-rata 28 hari. Supaya tegangan tetap stabil dan proses elektrolisa berjalan dengan baik, penggantian anoda dilakukan secara

Raw Materials used in the Aluminium smelting process is Alumina which obtained from Bauxite (Al2O3.xH2O) through the Bayer process. Raw materials are imported from Australia.

2. Normal Operation i. Replacement of the anode (anode

changing) and anode busbar lifting. There are 18 units of anode blocks in each

pot with average use expectancy of 28 days. To keep the voltage stable and the electrolysis process well, the replacement

Page 57: SUSTAINABLE GROWTH BY ESTABLISHING SYNERGIES · Sinergi memiliki makna suatu hubungan kerjasama internal yang produktif, serta kemitraan yang harmonis dengan para pemangku kepentingan

InformasI BagI InvestorInformatIon for Investor

Laporan manajemenmanagement report

ProfilPerusahaanCompany profILe

tata KeLoLa perusahaan Corporate governanCe

tanggung jawaB sosIaL perusahanCorporate soCIaL responsIBILIty

InformasI perusahaanCorporate InformatIon

penduKung BIsnIs perseroanCompany’s BusIness support

anaLIsa & pemBahasan manajemenmanagement dIsCussIon & anaLysIs

PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)Laporan Tahunan 2015 I Annual Report 2015 55

berkala dan teratur. Setiap hari biasanya dilakukan penggantian satu anoda untuk tiap pot. Penggantian anoda ini dilakukan dengan menggunakan Anode Changing Crane (ACC). Busbar anoda adalah Aluminium penghantar listrik, untuk menjepit tangkai anoda. Busbar ini dapat naik turun menggerakkan seluruh anoda, karena anoda terkonsumsi oleh proses elektrolisa maka busbar akan turun. Secara berkala busbar akan dinaikkan ke posisi semula. Pekerjaan penggantian anoda dan penaikkan busbar dilakukan dengan bantuan ACC.

ii. Pengambilan Aluminium cair (Metal Tapping)Setiap hari Aluminium cair di-tapping atau diambil atau dihisap dengan cara vakum dengan menggunakan vacuum ladle. Pengambilan Aluminium cair dilakukan setiap 32 jam sekali. Banyaknya metal cair yang diambil dari setiap pot berkisar antara 1,5 ton. Aluminium cair yang diambil dari pot dibawa langsung ke casting shop dengan menggunakan Metal Transport Car (MTC).

iii. Pemasukan materialMaterial yang dimaksud adalah AlF

3

merupakan adiktif (reacted Alumina) untuk mengimbangi penguapan gas fluorida dan menjaga kondisi bath agar tetap stabil. Bath cair perlu dimasukkan atau dikeluarkan dari dalam pot bila tidak sesuai dengan standar tinggi bath, antara 20-24 cm. Pemasukan dan pengeluarannya dilakukan secara manual menggunakan bath car setiap harinya.

iv. Pemecahan kerak dan pemasukan AluminaPemecahan kerak dilakukan dengan teeth blade, sedangkan pemasukan Alumina ke dalam bath sebanyak 4 kg dilakukan

of anode is made regularly and periodically. Nomally in each day, one anode in each pot is replaced. The replacement of anode is done by using Anode Changing Crane (ACC). Anode busbar is an Aluminium electricity conductor used for clamping anode rod. The busbar could go up and down and move the entire anodes, since the anode is consumed by electrolysis process, then the busbar will move down. Periodically the busbar will be lifted to its original position. The anode replacement and busbar lifting is made with the assistance of ACC.

ii. Molten Aluminium Tapping (Metal Tapping)Every day the molten Aluminium is tapped or sucked by using vacuum ladle. The molten Aluminium is tapped every 32 hours. The quantity of molten Aluminium tapped from each pot in ranges of 1.5 tons. The molten Aluminium tapped from pot were brought to the casting shop by using Metal Transport Car (MTC).

iii. Material Inflow The material is AlF

3, which is an addictive (reacted Alumina) to compensate evaporation of fluoride gas and keep the bath condition to remain stable. Liquid bath needs to be added or tapped out from the pot when the level is not on ideal level of 20-24 cm. This inflow and outflow are taken manually using bath car every day.

iv. Crust Breaking and Alumina Charging

The crust breaking is taken with teeth blade, while 4 kgs of Alumina filled into the bath through Alumina hopper in

Page 58: SUSTAINABLE GROWTH BY ESTABLISHING SYNERGIES · Sinergi memiliki makna suatu hubungan kerjasama internal yang produktif, serta kemitraan yang harmonis dengan para pemangku kepentingan

PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) Laporan Tahunan 2015 I Annual Report 201556

melalui hopper Alumina di bagian tengah pot. Pekerjaan ini dikontrol secara kontinu oleh komputer dan dilakukan secara berkala.

v. Pengontrolan Voltase dan Penanggulangan GangguanAgar temperatur tetap terjaga, maka volume pot harus sebanding dengan energi input perlu dikontrol terus menerus dan gangguan (noise) voltase dihilangkan secepatnya. Pekerjaan ini dilakukan dengan bantuan komputer.

vi. Penghentian Anode EffectAnode Effect merupakan peristiwa naiknya pot voltage secara tiba-tiba, karena konsentrasi Alumina dalam bath terlalu rendah (≤ 1%). Voltagenaik dari 4,3 Volt menjadi 30-50 Volt, yang dapat mengakibatkan kebocoran pot. Anode Effect dapat dihentikan dengan cara memasukkan Alumina ke dalam bath sambil menarik turunkan anoda, sehingga gas-gas di bawah anoda dapat keluar. Pekerjaan ini dibantu dengan komputer.

vii. Pengukuran parameter-parameterPada operasi normal, parameter-parameter yang perlu diukur adalah :• Tinggibathdantinggimetal.• Keasaman.• Kemurnianmetal.• Distribusiteganganpot,tinggilumpur

dan jumlah metal.• Temperaturbath.

3. Cut Out PotCut out pot dilakukan bila kondisi sudah memburuk dan tidak memungkinkan untuk operasi lagi. Tanda-tanda pot mulai memburuk diantaranya:

the center of the pot. The operation is controlled continuously by computer and done regularly.

v. Voltage and Noise Control

To maintain the temperature, pot volume should be balanced with energy input continously and voltage interference (noise) needs to be eliminated as quickly as possible. This work was performed by the the assistance of computer.

vi. Anode Effect TerminationAnode Effect is an event when pot voltage is suddenly rising due to a very low concentrationof Alumina(≤1%).Voltagerises from 4.3 Volts to 30-50 Volts, which may lead to pot leakage. Anode Effect could be stopped by Alumina insertion into the bath and adjusting anode level, to enables trapped gasses under the anode to move out. This operation controlled by a computer.

vii. Parameter MeasurementsIn normal operation, the parameters required to be measured are:• Bathandmetallevel.• Acidity.• MetalPurity.• Pot voltage distribution, mud level

and metal volume.• Bathtemperature.

3. Cut Out PotCut Out Pot will be executed in case of deteriorated condition and the continuation of operations are no longer a viable option. Signs of pot starting to deteriorate include:

Page 59: SUSTAINABLE GROWTH BY ESTABLISHING SYNERGIES · Sinergi memiliki makna suatu hubungan kerjasama internal yang produktif, serta kemitraan yang harmonis dengan para pemangku kepentingan

InformasI BagI InvestorInformatIon for Investor

Laporan manajemenmanagement report

ProfilPerusahaanCompany profILe

tata KeLoLa perusahaan Corporate governanCe

tanggung jawaB sosIaL perusahanCorporate soCIaL responsIBILIty

InformasI perusahaanCorporate InformatIon

penduKung BIsnIs perseroanCompany’s BusIness support

anaLIsa & pemBahasan manajemenmanagement dIsCussIon & anaLysIs

PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)Laporan Tahunan 2015 I Annual Report 2015 57

• Kadar Fe dan Si di dalam metal cairmeningkat dan tidak bisa diturunkan lagi. Hal ini biasanya terjadi apabila balok katoda retak atau berlubang, sehingga baja kolektor yang terletak di bawah balok katoda dapat tererosi dan larut dalam metal cair, dan hal ini akan mengakibatkan kandungan Fe naik. Kenaikan kadar Si terjadi apabila dinding pot samping tererosi, sehingga Silika yang terkandung dalam isolasi akan larut dan menaikkan kadar Si dalam metal cair.

• Operasi pot yang sulit. Bila gangguan(noise) voltage sulit dikendalikan, suhu dan tegangan sering naik dan sulit diturunkan. Hal ini mengakibatkan Anode Effect yang timbul sulit dihentikan. Keadaan seperti ini membuat banyak operasi manual dilakukan, sehingga memberatkan operator. Pot biasanya dimatikan untuk dilakukan perbaikan, sehingga akan dapat digunakan kembali jika kerusakannya telah diperbaiki.

C. Pabrik Penuangan Pabrik Penuangan, atau Casting Shop adalah pabrik yang berfungsi mencetak Aluminium cair menjadi Aluminium batangan (ingot). Aluminium cair yang dikirim dari Pabrik Reduksi ke Pabrik Penuangan dibawa dengan Metal Transport Car.

Di Pabrik Penuangan, temperatur Aluminium cair tetap dijaga dan ditaburi flux untuk memurnikannya. Dross yang terbentuk di permukaan Aluminium cair diambil, lalu didinginkan di tempat pendinginan dross.

Terdapat 10 unit dapur di Pabrik Penuangan, yang terdiri dari 1 unit Dapur Pelebur dan 9 unit Dapur Penampung dengan masing-masing kapasitas 30 ton Aluminium cair.

• Increasing levels of Fe and Si in themolten metal and could not be lowered again. This usually occurs when the cathode block is cracking or perforating, so steel collector bar located under the cathode block eroded and dissolved in metal liquid, and this will caused Fe concentration to rise up. The rise of the level occurs when the pot walls eroded so the Silica contained in the insulation is dissolved and raise the level of Si in the molten metal.

• Difficult Pot Operation. When voltageinterferences (noise) are difficult to control, temperature and voltage are often rise and becomes difficult to lower down. This results in an intricate Anode Effect. This situations make plenty of manual operation procedure need to be executed, burdening the operators. Usually pots are cut out for repairing to make it ready to be used if the damage has been repaired.

C. Casting ShopCasting Shop is a plant used to cast molten metal into Aluminium ingot. Molten Aluminium transferred from Reduction Plant to the Casting Shop are brought by using Metal Transport Car.

In the Casting Shop, Aluminium temperature should be maintained and the flux dusted to purify it. Formed Dross on the surface of the molten Aluminium is taken out then cooled in the dross cooling storage.

There are 10 units of furnace in the Casting Shop, consisting of 1 unit of Melting Furnace and 9 units of Holding Furnace with capacity of 30 tons of molten Aluminium each. Before poured into

Page 60: SUSTAINABLE GROWTH BY ESTABLISHING SYNERGIES · Sinergi memiliki makna suatu hubungan kerjasama internal yang produktif, serta kemitraan yang harmonis dengan para pemangku kepentingan

PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) Laporan Tahunan 2015 I Annual Report 201558

Sebelum dituang ke dalam Holding Furnace, Metal Transport Car beserta laddle dan isinya ditimbang pada 40 ton scale.

Aluminium yang sudah murni diatur temperaturnya, kemudian dituangkan ke casting machine melalui suatu pengalir, dimana Aluminium ini akan membeku membentuk Aluminium batangan (ingot). Ingot yang keluar dari casting machine masuk ke conveyor pendingin, lalu dipindahkan ke conveyor penumpuk dengan mengggunakan servo arm.

Setelah tumpukan ingot ditimbang, selanjutnya dipindahkan ke lapangan pendingin dengan menggunakan forklift, sedangkan ingot yang sudah dingin dilakukan proses bundling, kemudian disusun di lapangan penyimpanan ingot. Perseroan memiliki 7 unit casting machine untuk pencetakan ingot 50 pon (22,7 Kg) dengan kapasitas 12 ton/jam untuk masing-masing unit casting.

Aluminium yang sudah dicetak, akan disusun (bundle) sebanyak 44 batang Aluminium dengan proporsi 1 bundle ± 1 ton.

grade Produk Aluminium Ingotgrade of Aluminium Ingot Product

grade/Class Chemical Composition (%)

Colouring(Based

On INALUM)

INALUMJIS

H2102: 2009

Element AnalyzedControlled Element

Total Sum Of Element

Analyzed And Controlled Element

Ai

Si Fe CuEach Of Ti

And Mn

S1-A - 0.04 Max. 0.04 Max. 0.01 Max. 0.01 Max. 0.08 Max. 99.92 Min. Sky Blue

S1-B - 0.04 Max. 0.06 Max. 0.01 Max. 0.01 Max. 0.10 Max. 99.90 Min. Sky Blue

S1Special

Class10.05 Max. 0.07 Max. 0.01 Max. 0.01 Max. 0.10 Max. 99.90 Min. Sky Blue

S2Special

Class20.08 Max. 0.12 Max. 0.01 Max. 0.01 Max. 0.15 Max. 99.85 Min. Green

the Holding Furnace, Metal Transport Car along with the laddle and its contents are weighed on a 40 ton scale.

The Pure Aluminium setted for a certain temperature, then poured into the casting machine through a diverter in which the molten molten Aluminium will freeze to form Aluminium bars (ingot). Ingot goes out from the casting machine then enters the cooler conveyor, which then transferred to a conveyor stacked by using servo arm.

After ingot stack are weighted, then transferred to the cooling field by using forklift, While ingots already in room temperature are bundled. The company has 7 units of casting machine to cast 50 pounds ingot (22.7 kg) with a capacity of 12 tons / hour for each casting unit.

The Aluminium ingot will be bundled with 44 pcs in ± 1 ton bundle.

Page 61: SUSTAINABLE GROWTH BY ESTABLISHING SYNERGIES · Sinergi memiliki makna suatu hubungan kerjasama internal yang produktif, serta kemitraan yang harmonis dengan para pemangku kepentingan

InformasI BagI InvestorInformatIon for Investor

Laporan manajemenmanagement report

ProfilPerusahaanCompany profILe

tata KeLoLa perusahaan Corporate governanCe

tanggung jawaB sosIaL perusahanCorporate soCIaL responsIBILIty

InformasI perusahaanCorporate InformatIon

penduKung BIsnIs perseroanCompany’s BusIness support

anaLIsa & pemBahasan manajemenmanagement dIsCussIon & anaLysIs

PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)Laporan Tahunan 2015 I Annual Report 2015 59

grade Produk Aluminium Ingotgrade of Aluminium Ingot Product

grade/Class Chemical Composition (%)

Colouring(Based

On INALUM)

INALUMJIS

H2102: 2009

Element AnalyzedControlled Element

Total Sum Of Element

Analyzed And Controlled Element

Ai

Si Fe CuEach Of Ti

And Mn

G1 Class 1 0.15 Max. 0.20 Max. 0.01 Max. 0.02 Max. 0.30 Max. 99.70 Min. -

G2 Class 2 0.25 Max. 0.40 Max. 0.02 Max. 0.02 Max. 0.50 Max. 99.50 Min. -

G3 Class 3 0.50 Max. 0.80 Max. 0.02 Max. 0.03 Max. 1.00 Max 99.00 Min. -

• Pengolahan AluminiumAluminium primer dapat dicampur dengan bahan lain untuk menghasilkan logam Alloy dengan jenis dan sifat yang berbeda. Komposisi utama dalam Aluminium Alloy adalah Besi, Silikon, Tembaga dan Magnesium. Ada beberapa cara pengolahan Aluminium primer menjadi produk-produk yang dapat dimanfaatkan, umumnya adalah: 1. Pencetakan (casting), menjadi bentuk yang

beragam hingga tak terbatas.2. Penipisan (rolling), menjadi bentuk piringan

(plate), lembaran (sheets) atau lapisan wafer yang sangat tipis. Proses rolling mengubah karakteristik logam menjadi lebih liat.

3. Ekstrusi dalam berbagai bentuk. Produk yang terbuat dari Aluminium dapat didaur ulang berkali-kali. Energi yang dibutuhkan untuk mendaur ulang Aluminium dan emisi gas rumah kaca yang timbul hanya 5% dari produksi Aluminium primer.

Kegunaan dan Aplikasi AluminiumKarena sifat dan karakteristiknya seperti: ringan,kuat, mudah dibentuk, tahan korosi, mempunyai konduktivitas listrik tinggi, menahan panas dan dingin dan lain-lain, maka Aluminium memiliki banyak kegunaan dan aplikasi yang meliputi area konstruksi, transportasi, alat-alat listrik dan bahan untuk kemasan. Aluminium

• AluminiumProcessingPrimary Aluminium could be mixed with other content to produce Alloy metal with various types and properties. The main component for Aluminium Alloy are Iron, Silicon, Copper and Magnesium. There are several ways of processing primary Aluminium into utilized products, such as:

1. Casting, from various to unlimited forms.

2. Rolling, into a disc shaped (plate), sheets or a very thin wafer layer. Rolling process change the metal characteristics to become more pliant.

3. Extrusion in a variety of forms. Products made from Aluminium could be recycled plenty of times. Required energy for recycling Aluminium and greenhouse gas emission produced are only 5% from primary Aluminium production.

Aluminium Application and PurposeDue to its characteristics and nature such as being light, easy to transform, corrosion resistant, strong, high electrical conductivity, heat and cold resistant and others, Aluminium has benefits in areas of application including construction,transportation, power tools and

Page 62: SUSTAINABLE GROWTH BY ESTABLISHING SYNERGIES · Sinergi memiliki makna suatu hubungan kerjasama internal yang produktif, serta kemitraan yang harmonis dengan para pemangku kepentingan

PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) Laporan Tahunan 2015 I Annual Report 201560 PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) Laporan Tahunan 2015 I Annual Report 201560

murni bersifat cukup lunak namun dengan mencampurkannya dengan sejumlah kecil logam lain, Alloy yang dihasilkan dapat memiliki kekuatan seperti Baja dengan massa yang hanya setengahnya. Laju korosi Aluminium 1/25 kali Baja bertahanan tinggi, massa Aluminium setara dengan 1/3 dari massa Tembaga sedangkan konduktivitas listrik Aluminium dua kali lebih tinggi dari tembaga. Sifat-sifat tersebut sangat menguntungkan untuk aplikasi Aluminium dalam bidang konstruksi bangunan sebagai pengganti kayu, otomotif dan transmisi listrik.

Semua jenis produk Aluminium dapat digunakan pada konstruksi dan renovasi bangunan, seperti rangka, siku, jendela, kaca atap, pintu, layar, penadah hujan, kanopi, dan lain-lain. Mesin otomotif yang ringan memberi manfaat dalam upaya menghemat bahan bakar dan juga ramah lingkungan selama masa pakai kendaraan tersebut. Kabel transmisi yang lebih ringan membutuhkan struktur pendukung yang lebih sedikit dan ringan juga.

Produk Aluminium juga digunakan secara luas untuk proteksi, kemasan, dan penyajian makanan dan minuman. Aluminium dapat dibentuk menjadi lembaran yang sangat tipis dengan sifat yang ringan, kuat dan kualitas insulasi yang baik dalam mempertahankan makanan, kosmetik, produk farmasi dan melindunginya dari ultra violet, bau dan bakteri. Kemasan Aluminium aman, tahan rusak, higienis, mudah dibuka dan dapat didaur ulang. Aluminium meneruskan kalor konduksi dan memantulkan kalor radiasi. Sekitar separuh dari alat-alat masak yang ada di pasaran terbuat dari Aluminium. Alat-alat masak dari Aluminium hanya membutuhkan seperempat dari energi yang dibutuhkan untuk memanaskan baja atau besi tuang. Aluminium hanya kehilangan panas sekitar 7% dari yang diterimanya dan memanfaatkan 93%-nya untuk memasak.

packaging materials. Pure Aluminium has a typical of quite soft but mixing it with a small amount of other metals, the produced Alloy could have the strength of Steel with only half the mass. Corrosion rate of an Aluminium is 1/25 of high steel conductor, Aluminium mass equivalent with 1/3 of the Copper while twice higher than copper in electrical conductivity. The character gives Aluminium an advantage for applications in building construction field as wood substitute, automotive and electrical transmission.

All kinds of Aluminium products could be utilized on the construction and building renovations such as frames, skylights, doors, screens, windows, rain fences, canopies, and others. Light automotive engines benefits in economic fuel consumption and environmental friendly during the vehicle lifetime. Lighter transmission cables requires a fewer and lighter supporting structure as well.

Aluminium products are also utilized in an extensive use for packaging and protection of food and drink. Aluminium could formed into a very thin sheets with light properties, strong, and good quality insulation in maintaining the food, cosmetics, pharmaceutical products and protecting it from ultra violet, odor and bacteria. Aluminium packaging is safe, durable, hygienic, easily opened, and could be recycled. Aluminium passes on conduction heat and reflects radiation ones. About half of cookware on the market are made of Aluminium. Aluminium utensils require only a quarter of the energy needed to heat up steel or cast iron. Aluminium only loses around 7% of the heat received and utilizes remaining 93% of for cooking.

Page 63: SUSTAINABLE GROWTH BY ESTABLISHING SYNERGIES · Sinergi memiliki makna suatu hubungan kerjasama internal yang produktif, serta kemitraan yang harmonis dengan para pemangku kepentingan

InformasI BagI InvestorInformatIon for Investor

Laporan manajemenmanagement report

ProfilPerusahaanCompany profILe

tata KeLoLa perusahaan Corporate governanCe

tanggung jawaB sosIaL perusahanCorporate soCIaL responsIBILIty

InformasI perusahaanCorporate InformatIon

penduKung BIsnIs perseroanCompany’s BusIness support

anaLIsa & pemBahasan manajemenmanagement dIsCussIon & anaLysIs

Aluminium Ingot setelah selesai dicetak dibawa ke tempat penumpukanPost-casted Aluminium Ingot is brought for stacking

Page 64: SUSTAINABLE GROWTH BY ESTABLISHING SYNERGIES · Sinergi memiliki makna suatu hubungan kerjasama internal yang produktif, serta kemitraan yang harmonis dengan para pemangku kepentingan

PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) Laporan Tahunan 2015 I Annual Report 201562

Data PerseroanCorporate Data

Nama PerseroanPT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)

Tanggal Pendirian6 Januari 1976

Dasar Hukum PendirianAkta Notaris Juliaan Nimrod Siregar gelar Mangaradja Namora, S.H. No. 29 tanggal 10 Januari 1976 yang telah disetujui oleh Menteri Kehakiman berdasarkan Surat Keputusan No. y.A.5/12/20 tanggal 10 Januari 1976 dan telah diumumkan dalam Tambahan Berita Negara No. 4 tanggal 13 Januari 1976.

Company NamePT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)

Date of EstablishmentJanuary 6, 1976

Legal BasisDeed of Notary Nimrod Siregar titled Mangaradja Namora, S.H. No. 29 dated January 10th, 1976 approved by the Minister of Justice in its Decision Letter No. y.A.5/12/20 dated January 10, 1976 and published in the Additional State Gazette No. 4 dated January 13, 1976.

Kantor Pusat PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) di Kuala Tanjung, Sumatera UtaraHead office of PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) in Kuala Tanjung, North Sumatra

Page 65: SUSTAINABLE GROWTH BY ESTABLISHING SYNERGIES · Sinergi memiliki makna suatu hubungan kerjasama internal yang produktif, serta kemitraan yang harmonis dengan para pemangku kepentingan

InformasI BagI InvestorInformatIon for Investor

Laporan manajemenmanagement report

ProfilPerusahaanCompany profILe

tata KeLoLa perusahaan Corporate governanCe

tanggung jawaB sosIaL perusahanCorporate soCIaL responsIBILIty

InformasI perusahaanCorporate InformatIon

penduKung BIsnIs perseroanCompany’s BusIness support

anaLIsa & pemBahasan manajemenmanagement dIsCussIon & anaLysIs

PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)Laporan Tahunan 2015 I Annual Report 2015 63

Perubahan Status PerseroanStatus Perseroan resmi berubah menjadi Badan Usaha Milik Negara (BUMN) pada tanggal 19 Desember 2013 sesuai dengan Peraturan pemerintah No. 26 Tahun 2014 tentang Penetapan PT Indonesia Asahan Aluminium sebagai Perusahaan Perseroan (Persero).

Perubahan Nama PerseroanDengan perubahan status Perseroan maka nama Perseroan menjadi PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero).

Bidang UsahaMelakukan usaha dalam produksi Alumina, pabrik kalsinasi kokas dan turunannya, pabrik peleburan Aluminium dan turunannya, pemasaran, penjualan, dan distribusi hasil produksi dan produk sejenis lainnya, serta membangun dan mengoperasikan pembangkit listrik untuk penggunaan sendiri dan penjualan listrik.

Jumlah Kantor Cabang/ PabrikPerseroan memiliki 1 Kantor Pusat/Peleburan Aluminium, 1 Kantor PLTA , 1 Kantor Perwakilan, dan 1 Kantor Penghubung.

Jumlah Karyawan1.953 karyawan

Modal DasarAS$920.476.000

Kepemilikan SahamPemerintah Republik Indonesia 100%

Modal ditempatkan dan Disetor PenuhAS$920.476.000

Transformation of Company's StatusThe Company’s status was officially changed to State-Owned Enterprise (SOE) on December 19, 2013 in accordance with Government Regulation No. 26 year 2014 on the Establishment of PT Indonesia Asahan Aluminium as a Limited Corporation (Persero).

Change on the Company’s NameWith the change on the Company’s status, the name of the Company changed to PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero).

Line of BusinessConducting business in Alumina production, Calcined Coke plant and its derivatives plant, Aluminium smelting and its derivatives plant, conduct the marketing, selling, and distribution of production output and similar products, constructing and operates hydroelectric power plant for own use and sells electricity.

Total Branch Offices/ PlantsThe Company has 1 Head Office/Aluminium Smelting Office, 1 Hydroelectric Power Plant (HEPP) Office, 1 Representative Office, and 1 Liaison Office.

Total Employee1,953 employees

Authorized CapitalUSD920,476,000

Share OwnershipGovernment of the Republic of Indonesia 100%

Issued and Paid-Up CapitalUSD920,476,000

Page 66: SUSTAINABLE GROWTH BY ESTABLISHING SYNERGIES · Sinergi memiliki makna suatu hubungan kerjasama internal yang produktif, serta kemitraan yang harmonis dengan para pemangku kepentingan

PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) Laporan Tahunan 2015 I Annual Report 201564

Alamat Kantor Kantor Pusat dan Pabrik PeleburanKuala TanjungKecamatan Sei Suka 21257P.O. Box 1/Kuala TanjungKabupaten Batu Bara – Sumatera UtaraTel. : (62-622) 31311Fax. : (62-622) 31001E-mail: [email protected]

Kantor PLTA ParitohanKecamatan Pintu Pohan MerantiKabupaten Toba Samosir 22388Sumatera UtaraTel. : (62-622) 31331Fax. : (62-622) 31332

Kantor Perwakilan JakartaGedung Summitmas I, lantai 15Jl. Jenderal Sudirman Kav. 61-62P.O. Box 6917 / JKTSTJakarta 12190Tel. : (62-21) 2520185Fax. : (62-21) 2524278

Kantor Penghubung MedanJl. R.A. Kartini 21Medan 20152P.O. Box 1200Sumatera UtaraTel. : (62-61) 4556946Fax. : (62-61) 4537885

Office AddressHead Office and Smelting PlantKuala TanjungDistrict of Sei Suka 21257P.O. Box 1/Kuala TanjungRegency of Batu Bara - North SumatraTel. : (62-622) 31311Fax. : (62-622) 31001E-mail: [email protected]

HEPP OfficeParitohanKecamatan Pintu Pohan MerantiKabupaten Toba Samosir 22388North SumatraTel. : (62-622) 31331Fax. : (62-622) 31332

Jakarta Representative OfficeSummitmas Building I, 15th floorJl. Jenderal Sudirman Kav. 61-62P.O. Box 6917 / JKTSTJakarta 12190Tel. : (62-21) 2520185Fax. : (62-21) 2524278

Medan Liaison OfficeJl. R.A. Kartini 21Medan 20152P.O. Box 1200North SumatraTel. : (62-61) 4556946Fax. : (62-61) 4537885

Page 67: SUSTAINABLE GROWTH BY ESTABLISHING SYNERGIES · Sinergi memiliki makna suatu hubungan kerjasama internal yang produktif, serta kemitraan yang harmonis dengan para pemangku kepentingan

InformasI BagI InvestorInformatIon for Investor

Laporan manajemenmanagement report

ProfilPerusahaanCompany profILe

tata KeLoLa perusahaan Corporate governanCe

tanggung jawaB sosIaL perusahanCorporate soCIaL responsIBILIty

InformasI perusahaanCorporate InformatIon

penduKung BIsnIs perseroanCompany’s BusIness support

anaLIsa & pemBahasan manajemenmanagement dIsCussIon & anaLysIs

Laporan tahunan 2015 I annual report 2015

Kegiatan penggantian anoda di tungku peleburan secara periodikPeriodical anode changing in smelting pot

Page 68: SUSTAINABLE GROWTH BY ESTABLISHING SYNERGIES · Sinergi memiliki makna suatu hubungan kerjasama internal yang produktif, serta kemitraan yang harmonis dengan para pemangku kepentingan

PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) Laporan Tahunan 2015 I Annual Report 201566

Sekilas PerseroanCorporate in Brief

Pada tahun 1919, Pemerintah Hindia Belanda mulai melakukan studi kelayakan untuk mendayagunakan Sungai Asahan, sungai yang mengalir dari Danau Toba, dan bermuara ke Selat Malaka yang dilakukan secara berulang-ulang. Hingga akhirnya pada tahun 1939, Maat-schappij Tot Exploitatie Va de Waterkracht in de Asahan Rivier (MEWA) berencana merintis pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Siguragura.

Pada tahun 1962, rencana pemanfaatan air Danau Toba untuk keperluan pembangkit listrik kembali berjalan melalui penandatanganan perjanjian kerjasama antara Pemerintah Indonesia dan Rusia untuk mengadakan studi kelayakan pembangunan Proyek Asahan. Namun hal ini kembali gagal akibat kondisi sosial politik ekonomi tahun 1965 yang tidak menguntungkan.

In 1919, the Dutch began to conduct a feasibility study to utilize the Asahan River, the river that flows from Lake Toba, into the Strait of Malacca. This work are made repeatedly until in 1939, Maat-schappij Tot Exploitatie Va de Waterkracht in de Asahan Rivier (MEWA) pioneered the development of Hydroelectric Power Plant (HEPP) Siguragura.

In 1962, the Lake Toba water utilization plan for power plant was re-executed through the signing of MoU between the Government of Indonesia and Russia for conducting feasibility study on Asahan Project development. But this attempt failed due to the adverse political and social economic condition in 1965.

Senja di Pabrik Peleburan AluminiumTwilight in Aluminium smelting plant

Page 69: SUSTAINABLE GROWTH BY ESTABLISHING SYNERGIES · Sinergi memiliki makna suatu hubungan kerjasama internal yang produktif, serta kemitraan yang harmonis dengan para pemangku kepentingan

InformasI BagI InvestorInformatIon for Investor

Laporan manajemenmanagement report

ProfilPerusahaanCompany profILe

tata KeLoLa perusahaan Corporate governanCe

tanggung jawaB sosIaL perusahanCorporate soCIaL responsIBILIty

InformasI perusahaanCorporate InformatIon

penduKung BIsnIs perseroanCompany’s BusIness support

anaLIsa & pemBahasan manajemenmanagement dIsCussIon & anaLysIs

PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)Laporan Tahunan 2015 I Annual Report 2015 67

Di tahun 1968, Nippon Koei, Perusahaan konsultan asal Jepang menyerahkan laporan kelayakan sementara tentang Proyek Aluminium Asahan yang kemudian disusul dengan laporan mengenai Power Development Project.

Selanjutnya pada tahun 1970, Departemen Pekerjaan Umum dan Tenaga Listrik melalukan penandatanganan dengan Nippon Koei untuk engineering service mengenai perencanaan dan penyelidikan secara rinci Proyek PLTA No. 2 dari pengembangan pembangunan Asahan.

Pada tahun 1972, laporan ini diserahkan kepada Pemerintah Indonesia, yang menyatakan bahwa PLTA layak untuk dibangun dengan sebuah

In 1968, Nippon Koei, a Japanese consultant submits a temporary feasibility report on Asahan Aluminium that was followed with the Power Development Project report.

And then in 1970, an engineering service concerning the detail planning and investigation for PLTA Project No. 2 from the Asahan development was signed by the Department of Public Works and Electrical Power with Nippon Koei.

In 1972, this report was submitted to the Government of Republic of Indonesia, who stated that HEPP was feasible to be built with Aluminium

Page 70: SUSTAINABLE GROWTH BY ESTABLISHING SYNERGIES · Sinergi memiliki makna suatu hubungan kerjasama internal yang produktif, serta kemitraan yang harmonis dengan para pemangku kepentingan

PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) Laporan Tahunan 2015 I Annual Report 201568

peleburan Aluminium sebagai pengguna utama dari listrik yang dihasilkannya.

Setelah melalui perundingan yang panjang dan tersedianya bantuan ekonomi dari Pemerintah Jepang untuk Proyek Asahan, Pemerintah Republik Indonesia dan 12 penanam modal asal Jepang menandatangani Perjanjian Induk untuk PLTA dan Pabrik Peleburan Aluminium Asahan pada tanggal 7 Juli 1975 di Tokyo. Kedua belas Penanam Modal Jepang tersebut adalah: Sumitomo Chemical Company Ltd., Sumitomo Shoji Kaisha Ltd., Nippon Light Metal Company Ltd., C. Itoh & Co., Ltd., Nisso Iwai Co., Ltd., Nichimen Co., Ltd., Showa Denko K.K., Marubeni Corporation, Mitsubishi Chemical Industries Ltd., Mitsubishi Corporation, Mitsui Aluminium Co., Ltd., dan Mitsui & Co., Ltd.

Pada tanggal 25 November 1975, keduabelas penanam modal tersebut bersama Pemerintah Jepang membentuk sebuah Perusahaan penanam modal dengan nama Nippon Asahan Aluminium Co., Ltd. (NAA) yang berkedudukan di Tokyo.

Pada 6 Januari 1976, NAA bersama Pemerintah Indonesia mendirikan sebuah Perusahaan patungan di Jakarta, dengan nama PT Indonesia Asahan Aluminium (“Perseroan”). Ini merupakan bagian dari Perjanjian Induk, dimana Perseroan akan menjadi Perusahaan yang membangun dan mengoperasikan Proyek Asahan. Saat Perseroan didirikan, NAA menguasai 90% kepemilikan saham, sementara Pemerintah Indonesia hanya memiliki 10% saham.

Pada September 1979, kepemilikan saham berubah, dimana NAA memiliki 75% dan Pemerintah Indonesia memiliki 25%. Kepemilikan saham kemudian kembali berubah di Juni 1987, menjadi 58,87% milik NAA dan 41,13% dimiliki Pemerintah Indonesia, dan mengalami perubahan kembali pada 10 Februari 1998 menjadi 58,88% untuk NAA dan 41,12% untuk Pemerintah Indonesia.

Untuk melaksanakan Perjanjian Induk, Pemerintah Indonesia kemudian mengeluarkan SK Presiden No. 5 Tahun 1976 sebagai landasan hukum

smelting as the main user of the electric power produced.

After going through a long negotiation and the availability of economic assistance from the Government of Japan for the Asahan Project, the Government of the Republic of Indonesia and 12 investors from Japan signed a Master Agreement for HEPP and Aluminium Smelting Plant on July 7, 1975 in Tokyo. The twelve Japanese investors are: Sumitomo Chemical Company Ltd., Sumitomo Shoji Kaisha Ltd., Nippon Light Metal Company Ltd., C. Itoh & Co., Ltd., Nisso Iwai Co., Ltd., Nichimen Co., Ltd., Showa Denko K.K., Marubeni Corporation, Mitsubishi Chemical Industries Ltd., Mitsubishi Corporation, Mitsui Aluminium Co., Ltd., and Mitsui & Co., Ltd.

On November 25, 1975, the twelve investors together with the Government of Japan established a capital investment Company named Nippon Asahan Aluminium Co., Ltd. (NAA) based in Tokyo.

On January 6, 1976, NAA in conjunction with Government of the Republic of Indonesia established a joint venture Company in Jakarta, named PT Indonesia Asahan Aluminium (“the Company”). This is a part of the Master Agreement, in which the Company will be the one that develops and operates Asahan Project. At the time of the Company's establishment, NAA controlled 90% of the share ownership, meanwhile the Government of the Republic of Indonesia owned only 10% of shares.

On September 1979, the share ownership changed, in which NAA owned 75% and the Government of the Republic of Indonesia owned 25%. The share ownership then changed again on June 1987, where 58.87% owned by NAA and 41.13% owned by the Government of the Republic of Indonesia, and then changed again on February 10, 1998 where 58,88% owned by NAA and 41,12% owned by the Government of the Republic of Indonesia.

To implement the Master Agreement, the Government of the Republic of Indonesia then issued a Presidential Decree No. 5 of the year

Page 71: SUSTAINABLE GROWTH BY ESTABLISHING SYNERGIES · Sinergi memiliki makna suatu hubungan kerjasama internal yang produktif, serta kemitraan yang harmonis dengan para pemangku kepentingan

InformasI BagI InvestorInformatIon for Investor

Laporan manajemenmanagement report

ProfilPerusahaanCompany profILe

tata KeLoLa perusahaan Corporate governanCe

tanggung jawaB sosIaL perusahanCorporate soCIaL responsIBILIty

InformasI perusahaanCorporate InformatIon

penduKung BIsnIs perseroanCompany’s BusIness support

anaLIsa & pemBahasan manajemenmanagement dIsCussIon & anaLysIs

PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)Laporan Tahunan 2015 I Annual Report 2015 69

terbentuknya Otorita Pengembangan Proyek Asahan yang kemudian berganti nama menjadi Otorita Asahan. Otorita ini menjadi wakil pemerintah yang bertanggung jawab atas lancarnya pembangunan dan pengembangan Proyek Asahan. Perseroan tercatat sebagai pelopor dan Perusahaan pertama di Indonesia yang bergerak di bidang industri peleburan Aluminium dengan investasi sebesar 411 miliar yen.

Perjanjian Induk tersebut berakhir 30 tahun sejak produksi komersial atau pada tanggal 31 Oktober 2013. Pada tanggal 9 Desember 2013, dilaksanakan penandatanganan “Agreement in relation to the expiry of the Master Agreement in respect of and the transfer of share in PT Indonesia Asahan Aluminium” sebagai pengakhiran Perjanjian Induk dan penyerahan saham Perseroan yang dimiliki Nippon Asahan Aluminium Co., Ltd. kepada Pemerintah Republik Indonesia (pemegang saham). Pada tanggal 19 Desember 2013, berdasarkan Akta Pernyataan Pengalihan Saham No. 86 oleh Notaris Aryanti Artisari, SH., M.Kn, Nippon Asahan Aluminium Co., Ltd. mengalihkan investasinya atas 541.946 lembar saham Perseroan kepada Pemerintah Republik Indonesia (pemegang saham) dan Pemerintah Republik Indonesia membayar kepada Nippon Asahan Aluminium Co.,Ltd. sebesar AS$556.700.000 untuk pengalihan saham tersebut. Dengan adanya pengalihan tersebut, maka pemegang tunggal saham Perseroan adalah Negara Republik Indonesia dengan jumlah kepemilikan 100% atas 920.476 lembar saham Perseroan yang diterbitkan. Perubahan Anggaran Dasar yang berisi tentang perubahan pemegang saham ini sudah mendapatkan persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. AHU-AH.01.1056092 tanggal 24 Desember 2013.

Pada tanggal 19 Desember 2013, status Perseroan resmi berubah menjadi Badan Usaha Milik Negara (BUMN) sesuai dengan Peraturan Pemerintah No. 26 Tahun 2014 tentang Penetapan PT Indonesia Asahan Aluminium sebagai Perusahaan Perseroan (Persero).

1976 as the legal foundation of the establishment of Asahan Project Development Authority which then renamed Asahan Authority. This authority became the representative of the government that responsible on the success of Asahan Project development. The Company was recorded as the pioneer and the first Company in Indonesia that engaged in Aluminium smelting industry with total investment of 411 billion yen.

The Master Agreement ended 30 years since the commercial production or on October 31, 2013. On December 9, 2013, a signing of “Agreement in relation to the expiry of the Master Agreement in respect of and the transfer of share in PT Indonesia Asahan Aluminium” was considered as the end of Master Agreement and transferred the Company’s shares owned by Nipon Asahan Aluminium Co., Ltd. to the Government of the Republic of Indonesia (shareholder). On December 19, 2013, based on the Deed of Share Transfer No. 86 by Notary Aryanti Artisari, SH., M. Kn, Nippon Asahan Aluminium Co., Ltd. transferred its investment on 541,946 shares to the Government of the Republic of Indonesia (shareholder) The Government of the Republic of Indonesia paid to Nippon Asahan Aluminium Co., Ltd. amounted to USD556,700,000 for the transferred share. By the share transfer, then the sole shareholder of the Company is the Republic of Indonesia with total share ownership of 100% of 920,476 shares of the Company’s issued shares. The amendment of Articles of Association concerning the shareholder changes has been approved by the Minister of Justice and Human Rights of the Republic of Indonesia in Decree Letter No. AHUAH.01.1056092 dated December 24, 2013.

On December 19, 2013, the status of the Company officially changed to State-Owned Enterprise (SOE) in accordance with the Government Regulation No. 26 of the year 2014 concerning the Establishment of the Company as Perusahaan Perseroan (Persero).

Page 72: SUSTAINABLE GROWTH BY ESTABLISHING SYNERGIES · Sinergi memiliki makna suatu hubungan kerjasama internal yang produktif, serta kemitraan yang harmonis dengan para pemangku kepentingan

PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) Laporan Tahunan 2015 I Annual Report 201570

Jejak LangkahMilestone

• Laporan kelayakan sementara Proyek Aluminium Asahan dan laporan mengenai Power Development Project oleh Nippon Koei.

• The temporary feasibility report of Aluminium Asahan Project and the report concerning Power Development Project by Nippon Koei.

• Penandatanganan Perjanjian Induk antara Pemerintah Republik Indonesia dan 12 penanam modal asal Jepang. Pemerintah Jepang dan ke-12 penanam modal Proyek Asahan mendirikan Perusahaan penanam modal, Nippon Asahan Aluminium Co., Ltd.

• Signing of Master Agreement between the Government of the Republic of Indonesia and 12 investors from Japan. The Government of Japan and the twelve investors of Asahan Project established capital investment company, Nippon Asahan Aluminium Co., Ltd.

• Rekomendasi hasil laporan kelayakan pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) dan pabrik peleburan Asahan, hasil kerjasama Departemen Pekerjaan Umum dan Tenaga Listrik dan Nippon Koei.

• Recommendation of the feasibility result of Hydroelectric Power Plant (HEPP) development and Asahan Smelting plant, the cooperation between Department of Public Works and Electrical Power with Nippon Koei.

• 6 Januari, PemerintahRepublik Indonesia dan Nippon Asahan Aluminium Co., Ltd. menandatangani perjanjian Perusahaan patungan PT Indonesia Asahan Aluminium.

• Pemerintah Indonesiamendirikan Otorita Asahan.

• January6,theGovernmentofthe Republic of Indonesia and Nippon Asahan Aluminium Co., Ltd. signed the agreement of the establishment of joint venture company, PT Indonesia Asahan Aluminium.

• TheGovernmentof theRepublicof Indonesia established the Asahan Authority.

1919 – 1939

1968 1975

1970 – 1972 1976• Studi kelayakan optimalisasi

Sungai Asahan oleh Pemerintah Hindia Belanda. Studi kelayakan Sungai Asahan kembali dilakukan Perusahaaan asal Belanda, Maatschappij Tot Exploitatie Va de Waterkracht in de Asahan Rivier (MEWA).

• Feasibility study of Asahan River optimization by the Dutch. The feasibility study of Asahan river was retaken by the Dutch company, Maatschappij Tot Exploitatie Va de Waterkracht in de Asahan Rivier (MEWA).

Page 73: SUSTAINABLE GROWTH BY ESTABLISHING SYNERGIES · Sinergi memiliki makna suatu hubungan kerjasama internal yang produktif, serta kemitraan yang harmonis dengan para pemangku kepentingan

InformasI BagI InvestorInformatIon for Investor

Laporan manajemenmanagement report

ProfilPerusahaanCompany profILe

tata KeLoLa perusahaan Corporate governanCe

tanggung jawaB sosIaL perusahanCorporate soCIaL responsIBILIty

InformasI perusahaanCorporate InformatIon

penduKung BIsnIs perseroanCompany’s BusIness support

anaLIsa & pemBahasan manajemenmanagement dIsCussIon & anaLysIs

PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)Laporan Tahunan 2015 I Annual Report 2015 71

• 19 Desember, penandatanganan Akta Pengalihan Saham PT INALUM antara Pemerintah Republik Indonesia dan Nippon Asahan Aluminium (NAA).

• December 19, the signing of Shares Transfer Deed of PT INALUM between the Government of the Republic of Indonesia and Nippon Asahan Aluminium (NAA).

27 Januari, Groundbreaking Pabrik Diversifikasi INALUM oleh Presiden RI, Bapak H. Joko Widodo sebagai bagian dari rangkaian Groundbreaking Kawasan Industri Terpadu Kuala Tanjung - Sei Mangkei

January 27, the Groundbreaking of INALUM's Diversification Plant by the President of the Republic of Indonesia, Mr. H. Joko Widodo as part of the Groundbreaking for Kuala Tanjung - Sei Mangkei Integrated Business Clusters

2015

2014

2013

• 21 April, Presiden RepublikIndonesia melalui Peraturan Pemerintah No. 26 Tahun 2014 telah menetapkan status Perseroan menjadi Perusahaan Perseroan (Persero) PT Indonesia Asahan Aluminium terhitung sejak tanggal 19 Desember 2013. Menteri Negara BUMN melalui Rapat Umum Pemegang Saham Perusahaan Perseroan (Persero) PT Indonesia Asahan Aluminium telah menandatangani dan mengesahkan Anggaran Dasar Perusahaan melalui Surat Keputusan No. S-267/MBU/2014 tentang Perubahan Anggaran Dasar PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero).

• 30 Mei, Dewan Komisarismenyetujui usulan mengenai Redefinisi Visi, Misi dan Nilai Perseroan yang diajukan oleh Direksi Perseroan pada saat Rapat Gabungan Dewan Komisaris dan Direksi.

• 19 Desember, peluncuran logodan mars Perseroan yang baru sebagai bagian dari transformasi perubahan status Perseroan menjadi BUMN.

• April21,Ministerof StateOwnedEnterprise through Government Regulation No. 26 of the year 2014 has determined the Company’s status to be a Limited Company of PT Indonesia Asahan Aluminium since December 19, 2013. State Minister of State-Owned Enterprise through General Meeting of Shareholder of Limited Company of PT Indonesia Asahan Aluminium has signed and authorized the Company Articles of Association through Decree Letter No. S-267/MBU/2014 concerning amendment of Articles of Association of PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero).

• May 30, the Board of Commissioners approves the recommendation concerning the redefinition of Vision, Mission, and Corporate Values proposed by the Company’s Board of Directors during joint meeting of the Board of Commissioners and Directors.

• December 19, the launching of new logo and jingle of the Company as part of the company status transformation to State Owned Enterprise.

Page 74: SUSTAINABLE GROWTH BY ESTABLISHING SYNERGIES · Sinergi memiliki makna suatu hubungan kerjasama internal yang produktif, serta kemitraan yang harmonis dengan para pemangku kepentingan

PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) Laporan Tahunan 2015 I Annual Report 201572

Visi, Misi, dan Nilai-nilai PerseroanVision, Mission, and Corporate Values

Menjadi Perusahaan global terkemuka berbasis Aluminium terpadu ramah lingkungan

VISI 2025 2025 vision

MISI Mision

To become an environmentally friendly foremost global integrated Aluminium- based company

- Menjalankan operasi peleburan Aluminium terpadu yang menguntungkan, aman dan ramah lingkungan untuk meningkatkan nilai bagi Pemangku Kepentingan

- Memberikan sumbangsih kepada pertumbuhan ekonomi daerah dan nasional melalui kegiatan operasional dan pengembangan usaha berkesinambungan

- Berpartisipasi dalam memberdayakan masyarakat dan lingkungan sekitar melalui program Corporate Social Responsibility dan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan yang tepat sasaran

- Meningkatkan kompetensi Sumber Daya Manusia secara terencana dan berkesinambungan untuk kelancaran operasional dan pengembangan industri Aluminium

- To operate a profitable, safe and environmentally friendly integrated Aluminium smelter in order to increase the value for stakeholders

- To contribute for local and national economic growth through sustainable operation and business development- To participate in empowering surrounding communities through precise Corporate Social Responsibility (CSR), and

Partnership and Community Development Program (PCDP/”PKBL”)- To enhance Human Resources competency in a planned and sustainable effort for smooth operation and Aluminium

industry development

Employees are ready to work and maintain the company assets to be utilizedKaryawan siap berkarya dan menjaga aset Perseroan tetap berdaya

Page 75: SUSTAINABLE GROWTH BY ESTABLISHING SYNERGIES · Sinergi memiliki makna suatu hubungan kerjasama internal yang produktif, serta kemitraan yang harmonis dengan para pemangku kepentingan

InformasI BagI InvestorInformatIon for Investor

Laporan manajemenmanagement report

ProfilPerusahaanCompany profILe

tata KeLoLa perusahaan Corporate governanCe

tanggung jawaB sosIaL perusahanCorporate soCIaL responsIBILIty

InformasI perusahaanCorporate InformatIon

penduKung BIsnIs perseroanCompany’s BusIness support

anaLIsa & pemBahasan manajemenmanagement dIsCussIon & anaLysIs

PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)Laporan Tahunan 2015 I Annual Report 2015 73

Visi, misi, dan nilai-nilai Perseroan telah melalui proses perumusan ulang yang telah disetujui oleh seluruh anggota Dewan Komsisaris dan Direksi pada tanggal 30 Mei 2014, yang selanjutnya disahkan melalui Surat Keputusan Direksi No: SK-005/DIR/2014 tertanggal 6 Juni 2014 tentang Penetapan Visi, Misi, dan Nilai PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero).

Vision, mission and corporate values has been passed redefinition process and approved by all members of the Board of Commissioners and Directors on May 30, 2014, and been validated further through Board of Directors' Decree No: SK-005/DIR/2014 dated June 6, 2014 concerning Vision, Mission, and Values of PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero).

Nilai-Nilai Perseroan

Persetujuan atas Visi dan Misi Perseroan

Corporate Values

Approval on Corporate Vision and Mission

Perseroan memiliki nilai-nilai yang disebut ProsPeKTIF yang terus diterapkan dalam kegiatan bisnis Perseroan, dengan penjabaran sebagai berikut:

ProfesionalKami bekerja secara profesional dengan menerapkan praktik bisnis terbaik

PengembanganKami tumbuh menjadi besar melalui pengembangan berkesinambungan

KerjasamaKami tangguh melampaui harapan melalui kerjasama yang sinergi

Tanggung JawabKami bertanggung jawab untuk memberikan kontribusi terbaik

IntegritasKami menjalankan bisnis dengan integritas

FaedahKami berusaha menjalankan bisnis yang menguntungkan untuk kesejahteraan

The Company has corporate values called ProsPeKTIF that is continuously implemented in every business activities of the Company, with explanation as follows:

ProfessionalWe work professionally by implementing the best business practice

DevelopmentWe grow up through sustainable development

CooperationWe are stronger than expectation through synergistic cooperation

ResponsibilityWe have responsibility to give the best contribution

IntegrityWe run our business with integrity

ProfitableWe are making effort to run profitable business for prosperity

Page 76: SUSTAINABLE GROWTH BY ESTABLISHING SYNERGIES · Sinergi memiliki makna suatu hubungan kerjasama internal yang produktif, serta kemitraan yang harmonis dengan para pemangku kepentingan

PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) Laporan Tahunan 2015 I Annual Report 201574

Filosofi Logo PerseroanPhilosophy of Corporate Brand

Logogram

Logotype

LogogramVisual Logogram merupakan stilasi huruf ‘A’ dan ‘L’ yang menyimbolkan struktur kimia dari Aluminium dan menyiratkan ruang lingkup usaha Perseroan yakni industri Aluminium.

Arah Logogram mengarah ke kanan atas yang mengekspresikan karakter yang progresif sebagai pelopor dan leader market industri berbasis Aluminium di Indonesia dan siap bersaing di kancah global.

LogotypeFont yang digunakan adalah Gotham Bold Lowercase yang memberikan makna bahwa personifikasi Perseroan adalah sosok yang disiplin dan profesional (bold), sekaligus ramah dan humaniora (lowercase).

Warna Logogram dan LogotypeLogogram dan Logotype memiliki 3 (tiga) warna yaitu biru, hijau, dan merah. Biru memiliki makna industri berteknologi canggih. Hijau menggambarkan makna ramah lingkungan. Merah menggambarkan kebanggaan Bangsa Indonesia.

LogogramThe visual of Logogram is a stilation of letter ‘A’ and ‘L’ that represents chemical structure of Aluminium and implies the scope of Company’s business which is Aluminium industry.

The direction of Logogram is facing right upward that expresses the progressive character as pioneer and market leader in the Aluminium based industry in Indonesia and ready to compete globally.

LogotypeThe Font is Gotham Bold Lowercase that represents the personification of the Company as a discipline and professional figure (bold), as well as friendly and humanity (lowercase).

Color of Logogram and LogotypeLogogram and Logotype has 3 (three) colors of blue, green, and red. Blue represents high technology industry. Green represents environmentally friendly.Red represents the pride of Indonesia.

Page 77: SUSTAINABLE GROWTH BY ESTABLISHING SYNERGIES · Sinergi memiliki makna suatu hubungan kerjasama internal yang produktif, serta kemitraan yang harmonis dengan para pemangku kepentingan

InformasI BagI InvestorInformatIon for Investor

Laporan manajemenmanagement report

ProfilPerusahaanCompany profILe

tata KeLoLa perusahaan Corporate governanCe

tanggung jawaB sosIaL perusahanCorporate soCIaL responsIBILIty

InformasI perusahaanCorporate InformatIon

penduKung BIsnIs perseroanCompany’s BusIness support

anaLIsa & pemBahasan manajemenmanagement dIsCussIon & anaLysIs

PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)Laporan Tahunan 2015 I Annual Report 2015 75

Bidang UsahaLine of Business

Berdasarkan pasal 3 Anggaran Dasar Perusahaan Perseroan sesuai dengan Akta Notaris Aryanti Artisari, SH, MKn No. 53, kegiatan usaha Perseroan adalah melakukan usaha di bidang industri Aluminium terpadu dimana guna mencapai maksud dan tujuan tersebut, Perseroan dapat melaksanakan kegiatan usaha utama sebagai berikut:1. Membangun dan menyelenggarakan usaha

di bidang produksi dan pengolahan Alumina, pabrik kalsinasi kokas termasuk produk turunannya, pabrik peleburan Aluminium termasuk produk turunannya.

2. Membangun dan mengoperasikan pembangkit listrik untuk menunjang kegiatan usaha tersebut diatas.

3. Melaksanakan kegiatan pemasaran, penjualan dan distribusi hasil produksi sesuai dengan kegiatan usaha tersebut di atas dan produk sejenis lainnya.

4. Membangun dan mengoperasikan sarana dan prasarana untuk menunjang kegiatan usaha utama.

Selain kegiatan usaha utama di atas, Perseroan dapat melakukan kegiatan usaha lain dalam rangka optimalisasi pemanfaatan sumber daya Perseroan untuk:1. Melaksanakan kegiatan usaha di bidang jasa,

meliputi jasa konsultasi, rancang bangun/desain dan rekayasa/engineering pada kegiatan usaha tersebut di atas.

2. Menjual tenaga listrik sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

3. Melaksanakan kegiatan usaha di bidang perdagangan meliputi pemarasan dan penjualan produk sejenis yang dihasilkan oleh pihak lain baik di dalam maupun luar negeri.

4. Menyewakan atau mengkerjasamakan sarana dan prasarana yang dimiliki oleh Perseroan.

Sebagai unit usaha utama, Perseroan memiliki pabrik peleburan Aluminium sekaligus kantor pusat, Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) sebagai pendukung aktivitas operasional, dan kantor perwakilan serta kantor penghubung di dua kota besar, Jakarta dan Medan.

Based on article 3 of the Company’s Articles of Association in accordance with the Notarial Deed Aryanti Artisari, SH, Mkn No. 53, the business activity of the Company is to conduct business in integrated Aluminium industry in which to achieve that, the Company may conduct main business activities as follows:

1. Developing and organizing business in Aluminium production and management, Calcined Coke plant and its derivatives, Aluminium smelting plant and its derivatives.

2. Constructing and operating power plant to support business activities.

3. Conducting marketing, selling, and product distribution activities in accordance with business activities and other similar products.

4. Constructing and operating facilities and infrastructures to support the main business activities.

In addition to main business activities, the Company may conduct other business activities to optimize the utilization of Company's resource for:

1. Conducting business activities in services industry, including consultation services, design and engineering on the above-mentioned business activities.

2. Selling electricity in accordance with the prevailing regulations and laws.

3. Conducting business activities in trading industry, including marketing and selling similar product produced by other party either in domestic or overseas.

4. Renting or cooperating the infrastructures owned by the Company.

As the main business unit, the Company has Aluminium smelting plant as well as head office, hydroelectric power plant (HEPP) as the operations supporting activities, and representative office as well as liason office in two big cities, Jakarta and Medan.

Page 78: SUSTAINABLE GROWTH BY ESTABLISHING SYNERGIES · Sinergi memiliki makna suatu hubungan kerjasama internal yang produktif, serta kemitraan yang harmonis dengan para pemangku kepentingan

PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) Laporan Tahunan 2015 I Annual Report 201576

Struktur OrganisasiOrganization Structure

Hingga akhir Desember 2015, struktur organisasi Perseroan adalah sebagai berikut:

As of the end of December 2015, the Company’s organization structure is as follows:

Struktur Organisasi per 31 Desember 2015*Jabatan Wakil Manajemen secara ex-officio dirangkap oleh Direktur Operasi

Organizational Structure per December 31, 2015.*Management Representative office is ex-officio held by Director of Operation

Sekretaris Perusahaan | Corporate Secretary Ricky Gunawan

Legal dan Kepatuhan | Legal and Compliance L. Jatmiko Nugroho

Pengadaan | ProcurementSuryadi Munir

Auditor Internal | Internal Auditoryohanes Sigit Subandriawan

Karbon | CarbonFirman Ashad

Pemeliharaan | MaintenanceDwi yantho Soetimin

Perencanaan Strategis | Strategic PlanningIsmadi yS Jenal

Pemasaran & Penjualan | Marketing & SalesSalman Farisi

Proyek Pembangunan PLTU | Power Plant Construction Project (PLTU)Dante Sinaga

Proyek Pembangunan Pabrik CPC | CPC Plant Construction Project Darwin Saleh Siregar

Administrasi | AdministrationRidwan Paino

Umum & SR | General & SR Wijayanto Djoko Laksono

Administrasi SDM & Kesejahteraan | HR Administration & WelfareNugraha M. Toyib

Pengembangan SDM | Human Resource DevelopmentMoh. Rozak Hudioro

RAPAT UMUM PEMEgANg SAHAM General Meeting of Shareholder

DIREKTURUTAMAPresident Director

Winardi

DIREKSIBoard of Directors

DEWAN KOMISARISBoard of Commissioners

Komite Penunjang Komisaris :Komite Audit Commissioner Supporting Committee : Audit Committee

Direktur OperasiDirector of Operation

Sahala Hasoloan Sijabat

Wakil Manajemen*Management Representative*

Sahala Hasoloan Sijabat

Direktur Pengembangan & BisnisDirector of Business & Development

Harmon Yunaz

Direktur KeuanganDirector of Finance

Oggy Achmad Kosasih

Direktur Umum dan SDMDirector of General Affairs and Human Resources

Carry E.F Mumbunan

Reduksi dan Penuangan | Reduction and CastingRainaldy Harahap

Pengawasan Internal | Internal OverseerKusnandar D. Sartono

Treasury | TreasuryRobinson Girsang

Anggaran & Akuntansi | Budget & AccountingAfrizal Noorbey

Logistik | Logistics Untung Baritno

Enjinering | EngineeringIvan Ermisyam

Operasi & Sipil PLTA| HEPP Operation and Civil WorksAntoni O. Galingging

Pemelihara & Enjinering PLTA | HEPP Maintenance and Engineering Benny Iskandar

Page 79: SUSTAINABLE GROWTH BY ESTABLISHING SYNERGIES · Sinergi memiliki makna suatu hubungan kerjasama internal yang produktif, serta kemitraan yang harmonis dengan para pemangku kepentingan

InformasI BagI InvestorInformatIon for Investor

Laporan manajemenmanagement report

ProfilPerusahaanCompany profILe

tata KeLoLa perusahaan Corporate governanCe

tanggung jawaB sosIaL perusahanCorporate soCIaL responsIBILIty

InformasI perusahaanCorporate InformatIon

penduKung BIsnIs perseroanCompany’s BusIness support

anaLIsa & pemBahasan manajemenmanagement dIsCussIon & anaLysIs

Laporan tahunan 2015 I annual report 2015

Entitas Anak dan AsosiasiHingga akhir Desember 2015, Perseroan tidak memiliki entitas anak dan asosiasi. Sehingga informasi terkait nama, persentase kepemilikan saham, keterangan tentang bidang usaha, serta keterangan status operasi entitas anak dan asosiasi tidak tersedia.

Struktur grupPerseroan tidak memiliki entitas anak, asosiasi, joint venture, dan special purpose vehicle (SPV) hingga akhir tahun 2015, sehingga informasi terkait struktur grup tidak tersedia.

Subsidiaries and Affiliated CompaniesUntil the end of December 2015, the Company did not have any subsidiaries and affiliated companies. Therefore, informations concerning the name, share ownership percentage, description of business field, and description of operation status of the subsidiaries and affiliated companies are not available.

group StructureThe Company did not have any subsidiaries, affiliated companies, joint venture, and special purpose vehicle (SPV) until the end of 2015, therefore, the information concerning group structure is not available.

Kekompakan menjamin kesatuan demi tercapainya tujuanSynergy guarantees unity to achieve goals

Page 80: SUSTAINABLE GROWTH BY ESTABLISHING SYNERGIES · Sinergi memiliki makna suatu hubungan kerjasama internal yang produktif, serta kemitraan yang harmonis dengan para pemangku kepentingan

PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) Laporan Tahunan 2015 I Annual Report 201578

Wilayah OperasiOperations Area

Kantor Pusat dan Pabrik Peleburan Kantor PLTAKantor Penghubung MedanKantor Perwakilan Jakarta

Head Office and Smelting Plant HEPP OfficeMedan Liaison OfficeJakarta Representative Office

MedanJakarta Surabaya

21

Page 81: SUSTAINABLE GROWTH BY ESTABLISHING SYNERGIES · Sinergi memiliki makna suatu hubungan kerjasama internal yang produktif, serta kemitraan yang harmonis dengan para pemangku kepentingan

InformasI BagI InvestorInformatIon for Investor

Laporan manajemenmanagement report

ProfilPerusahaanCompany profILe

tata KeLoLa perusahaan Corporate governanCe

tanggung jawaB sosIaL perusahanCorporate soCIaL responsIBILIty

InformasI perusahaanCorporate InformatIon

penduKung BIsnIs perseroanCompany’s BusIness support

anaLIsa & pemBahasan manajemenmanagement dIsCussIon & anaLysIs

PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)Laporan Tahunan 2015 I Annual Report 2015 79

Aluminium Smelting Planyear of Construction : July 6, 1979Area : 200 ha in Kuala TanjungProduct Output : Aluminium IngotProduction Capacity : 225,000 ton Aluminium/year (design capacity)Market Share : Domesstic and Export

Kantor|Office

Pemasaran|Marketing

Pabrik|Plant

PLTA | Power Plant

LEgEND

Pabrik Peleburan Aluminium Tahun Pembangunan : 6 Juli 1979Luas Area : 200 ha di Kuala TanjungProduk Keluaran : Aluminium IngotKapasitas Produksi : 225.000 ton Aluminium/tahun (kapasitas desain)Pangsa Pasar : Dalam Negeri dan Ekspor

Pembangkit Listrik Tenaga Air SiguraguraTahun Pembangunan : 5 April 1978 – 5 Juli 1982Jumlah Turbin Terpasang : 4 (empat) unitKapasitas Terpasang : 286 MWSumber Daya : Aliran Sungai Asahan yang berasal dari Danau Toba,

dialirkan melalui Bendungan SiguraguraTipe Bendungan : Beton Massa, tinggi 46 m, panjang 173 mKeunggulan : Stasiun Pembangkit Listrik bawah tanah pertama di

Indonesia

Siguragura Hydroelectric Power Plantyear of Construction : April 5, 1979 – July 5, 19820Number of Turbin Installed : 4 (four) unitsInstalled Capacity : 286 MWResource : Water flow of Asahan River comes from Lake Toba,

through Sigura-gura DamDam Type : Mass Concrete 46m high, 173m LengthPrimary : First underground Electric Generating Station in Indonesia

1

Tangga Hydroelectric Power Plantyear of Construction : February 5, 1979 – March 3, 1983Number of Turbines Installed : 4 (four) unitsInstalled Capacity : 317 MW Resource : Water flow of Asahan River comes from Lake Toba,

through Tangga DamDam Type : Mass Concrete arc 82m high, Length 125m Primary : Tangga Dam is the First Arc Dam in Indonesia

2Pembangkit Listrik Tenaga Air TanggaTahun Pembangunan : 5 Februari 1979 – 3 Maret 1983Jumlah Turbin Terpasang : 4 UnitKapasitas Terpasang : 317 MWSumber Daya : Aliran Sungai Asahan yang berasal dari Danau Toba,

dialirkan melalui Bendungan TanggaTipe Bendungan : Beton Massa Busur, tinggi 82 m, panjang 125 mKeunggulan : Bendungan Tangga merupakan Bendungan Busur pertama

di Indonesia

Page 82: SUSTAINABLE GROWTH BY ESTABLISHING SYNERGIES · Sinergi memiliki makna suatu hubungan kerjasama internal yang produktif, serta kemitraan yang harmonis dengan para pemangku kepentingan

PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) Laporan Tahunan 2015 I Annual Report 201580

Lembaga Profesi Penunjang PerseroanProfessional Supporting Institutions

Dalam menjalankan kegiatan usahanya sepanjang tahun 2015, Perseroan dibantu oleh beberapa lembaga profesi penunjang Perseroan sebagai berikut:

Kantor Akuntan PublikPublic Accountant Firm

Kosasih, Nurdiyaman, Mulyadi, Tjahjo & RekanCyber 2 Tower, Lantai 21Jl. HR. Rasuna Said Blok X-5Jakarta 12950Tel.: (62-21) 2553 5699Fax: (62-21 2553 9298

NotarisNotary

Aryanti Artisari SH, MknMenara Sudirman Lantai 18Jl. Jend. Sudirman Kav. 60Jakarta Selatan 12190

In running the Company’s operations throughout 2015, the Company was assisted by some professional institutions as follows:

Konsultan HukumLaw Firm

Prof. Dr. Bismar Nasution, SHJl. Dr. A. Sofyan No. 2DKamus USU Medan

Prof. Dr. Erman RajagukgukGedung IASTH Lt. 2Jl. Raya Salemba No. 4Jakarta Pusat

ABNR Consultant LawGraha CIMB Niaga, Lt. 24Jl. Jend. Sudirman Kav. 58Jakarta 12190

Hadiputranto, Hadinoto & PartnersGedung Bursa Efek IndonesiaTower II, Lantai 21Jl. Jend. Sudirman Kav. 52-53Jakarta 12190

Wawan Suryawan & PartnersJl. AH. Nasution Lio Utara No. 102Kel. Cipadung Kec. CibiruBandung

BGN Law FirmJl. Sutomo Ujung No. 83Medan

Atmajaya Salim & Co.Jl. Kumala 2 Blok L/11 Kp. RegensiBojong Rawa LumbuBekasi, Jawa Barat

Taufik y. Chandra & AssociatesJl. Rawamangun No. 54Jakarta Pusat 10570

Page 83: SUSTAINABLE GROWTH BY ESTABLISHING SYNERGIES · Sinergi memiliki makna suatu hubungan kerjasama internal yang produktif, serta kemitraan yang harmonis dengan para pemangku kepentingan

InformasI BagI InvestorInformatIon for Investor

Laporan manajemenmanagement report

ProfilPerusahaanCompany profILe

tata KeLoLa perusahaan Corporate governanCe

tanggung jawaB sosIaL perusahanCorporate soCIaL responsIBILIty

InformasI perusahaanCorporate InformatIon

penduKung BIsnIs perseroanCompany’s BusIness support

anaLIsa & pemBahasan manajemenmanagement dIsCussIon & anaLysIs

Bendungan Siguragura sebagai regulator air yang masuk ke Stasiun Pembangkit SiguraguraSiguragura Dam as the regulator for water flows into Siguragura Power Station

Page 84: SUSTAINABLE GROWTH BY ESTABLISHING SYNERGIES · Sinergi memiliki makna suatu hubungan kerjasama internal yang produktif, serta kemitraan yang harmonis dengan para pemangku kepentingan

Kegiatan menimba kelebihan bath, cairan pelarut di dalam tungku peleburan untuk menjaga mutu produk tetap prima

Tapping activity of excessive bath, a solvent used in reduction pot to maintain a high quality product

Page 85: SUSTAINABLE GROWTH BY ESTABLISHING SYNERGIES · Sinergi memiliki makna suatu hubungan kerjasama internal yang produktif, serta kemitraan yang harmonis dengan para pemangku kepentingan

Informasi Bagi InvestorInformation for Investor

A good synergy with the stakeholders will become added values delivered by the Company

Sinergi yang baik dengan para pemangku kepentingan akan menjadi nilai lebih yang diberikan oleh Perseroan

Page 86: SUSTAINABLE GROWTH BY ESTABLISHING SYNERGIES · Sinergi memiliki makna suatu hubungan kerjasama internal yang produktif, serta kemitraan yang harmonis dengan para pemangku kepentingan

PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)Laporan Tahunan 2015 I Annual Report 2015 Laporan Tahunan 2015 I Annual Report 201584 85

Komposisi Pemegang SahamComposition of Shareholder

Komposisi pemegang saham Perseroan hingga akhir tahun 2015 adalah sebagai berikut:

Composition of the Company’s shareholder until the end of 2015 was as follows:

100%

Informasi Pemegang Saham Utama dan PengendaliInformation of Majority and Controlling Shareholder

Hingga akhir Desember 2015, pemegang saham utama dan pengendali Perseroan adalah Pemerintah Indonesia dengan kepemilikan saham sebesar 100%. Status Perseroan adalah Badan Usaha Milik Negara dan belum melakukan “go public” baik penawaran umum perdana saham (IPO) maupun penerbitan surat utang (obligasi).

Until the end of December 2015, the sole and controlling shareholder of the Company was the Government of the Republic of Indonesia with share ownership of 100%. Status of the Company is State Owned Enterprise and has not conducted any “go public” action either initial public offering (IPO) or bonds issuance.

Ikhtisar SahamShares Highlights

Karena Perseroan belum melakukan penawaran umum perdana saham hingga akhir tahun 2015, sehingga informasi terkait jumlah saham yang beredar, kapitalisasi pasar, harga saham tertinggi, terendah, dan penutupan, serta volume perdagangan untuk setiap masa triwulan dalam dua tahun buku terakhir tidak tersedia.

Since the Company has not conducted initial public offering until the end of 2015, the information concerning the outstanding shares, market capitalization, the highest, lowest, and closing share price, as well as the trading volume for every quarter in the last two years are not available.

PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)

Pemerintah IndonesiaGovernment of the Republic of Indonesia

Page 87: SUSTAINABLE GROWTH BY ESTABLISHING SYNERGIES · Sinergi memiliki makna suatu hubungan kerjasama internal yang produktif, serta kemitraan yang harmonis dengan para pemangku kepentingan

InformasI BagI InvestorInformatIon for Investor

Laporan manajemenmanagement report

profILperusahaanCompany profILe

tata KeLoLa perusahaan Corporate governanCe

tanggung jawab sosIaL perusahanCorporate soCIaL responsIbILIty

InformasI perusahaanCorporate InformatIon

penduKung bIsnIs perseroanCompany’s busIness support

anaLIsa & pembahasan manajemenmanagement dIsCussIon & anaLysIs

PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)Laporan Tahunan 2015 I Annual Report 2015 Laporan Tahunan 2015 I Annual Report 201584 85

Informasi ObligasiBonds Information

Perseroan juga belum menerbitkan obligasi hingga akhir Desember tahun 2015. Sehingga informasi terkait jumlah obligasi yang beredar, tingkat bunga, tanggal jatuh tempo, dan peringkat obligasi tidak tersedia.

The Company has not issued any bonds until the end of December, 2015. Therefore, information concerning the number of outstanding bonds, interest rate, maturity date, and the bonds rating are not available.

Kronologi Pencatatan Saham dan Efek LainnyaShare Listing and Other Securities Chronology

Hingga akhir Desember 2015, Perseroan juga belum melakukan pencatatan saham dan efek lainnya. Sehingga, informasi terkait jenis tindakan korporasi yang menyebabkan perubahan jumlah saham dan efek lainnya, perubahan jumlah saham dan efek lainnya dari awal pencatatan sampai dengan akhir buku, nama bursa dimana saham dan efek lainnya Perseroan dicatatkan, serta peringkat efek tidak tersedia.

Up to the end of December 2015, the Company has not listed the shares and other securities. Therefore, information concerning the corporate action that changed the number of shares and other securities, the change of number of shares and other securities from the listing period until the end of the year, name of stock exchange where the shares and other securities are listed, and the shares ratings are not available.

Penggunaan Dana Hasil Penawaran UmumUse of Public Offering Proceeds

Karena Perseroan belum melakukan penawaran umum perdana saham hingga akhir buku, maka informasi terkait total perolehan dana, penggunaan dana, rincian penggunaan dana, saldo dana, dan tanggal persetujuan RUPS/RUPO atas perubahaan penggunaan dana hasil penawaran umum juga tidak tersedia.

Since the Company has not conducted any initial public offering until the end of the year, therefore the information concerning the number of proceeds, the use of proceeds, details of the use of proceeds, balance of proceeds, and approval date of General Meeting of Shareholder or Bondholders on the changes of public offering proceeds are also not available.

Program Kepemilikan Saham oleh Karyawan dan/atau Manajemen yang dilaksanakan Perseroan (ESOP/MSOP)Employee Share Ownership Program and/or Management Share Ownership Program (ESOP/MSOP)

Hingga akhir Desember 2015, Perseroan belum memiliki program kepemilikan saham oleh karyawan dan/atau manajemen sehingga informasi terkait realisasi, jangka waktu, persyaratan karyawan dan/atau manajemen yang berhak, harga exercise tidak tersedia.

Until the end of December 2015, the Company has not issued any employee share ownership program and/or management share ownership program, therefore, the information concerning the realization, period, requirement of eligible employees and/or management, exercise price are not available.

Page 88: SUSTAINABLE GROWTH BY ESTABLISHING SYNERGIES · Sinergi memiliki makna suatu hubungan kerjasama internal yang produktif, serta kemitraan yang harmonis dengan para pemangku kepentingan

PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) Laporan Tahunan 2015 I Annual Report 201586

Berdasarkan Surat Menteri Keuangan Nomor S-729/MK.06/2014 tanggal 30 Oktober 2014 kepada Kementerian BUMN, dan Surat Menteri BUMN No. S-816/MBU/12/2014 tanggal 23 Desember 2014 perihal Setoran Dividen PT INALUM (Persero), Menteri BUMN selaku RUPS mengusulkan pembayaran Dividen Interim oleh Perseroan ke Kas Negara sebesar AS$90 juta, pembayaran Dividen tambahan sebesar Rp114.040.000.000 dari saldo laba dicadangkan tahun fiskal 2013, dan Cadangan Wajib Perseroan sebesar Rp195.665.439 ribu.

Berdasarkan Risalah Rapat Umum Pemegang Saham No. RIS-39/D2.MBU/2014 tanggal 18 Juni 2014, Pemegang Saham menetapkan cadangan laba ditahan Perseroan sebesar Rp78.249.752.543 (setara dengan AS$6.861.606). Kemudian, berdasarkan Risalah Rapat Umum Pemegang Saham No. RIS-43/D2.MBU/05/2015 tanggal 13 Mei 2015, Pemegang Saham menetapkan cadangan laba ditahan Perseroan sebesar AS$15.000.000.

Pada Tahun 2015, Pemegang Saham menetapkan saldo laba dicadangkan tahun 2015 sebesar AS$32.662 ribu dan saldo yang belum dicadangkan Perseroan sebesar AS$105.904 ribu. Berikut adalah tabel pembagian dan pembayaran Dividen tahun 2011 hingga 2015:

Tahun BukuyearBook

Tanggal PengumumanAnnouncement

Date

Tanggal Pembayaran

Payment Date

Dividen Kas Yang DibagikanCash Dividend Shared

Dividen per

Share (USD)

Earning per

Share (USD)

Dividen Payout Ratio(%)IDR AS$/USD

20113 Agustus 2012August 3, 2012

31 Agustus 2012August 31, 2012

- 56.910.812 61,83 62,91 98

20121 Agustus 2013 August 1, 2013

30 Agustus 2013August 30, 2013

- 24.052.704 26,13 18,97 138

201318 Juni 2014 June 18, 2014

14 Juli 2014July 14, 2014

394.542.333.500 34.162.467

47,05 69,57

68

23 Desember 2014 December 23, 2014

29 Desember 2014 December 29, 2014

114.040.000.000 9.147.349 68

2014

23 Desember 2014December 23, 2014

29 Desember 2014 December 29, 2014

- 90.000.000 97,78 139,80 70

Based on the Ministry of Finance (“MOF”) Letter No. S-729/MK.06/2014 dated October 30, 2014 and State Ministry for State-Owned Enterprise Letter No. S-816/MBU/12/2014 dated December 23, 2014, the MOF approved the payment of interim dividend by the Company to the State Treasury amounting to USD90 million, the payment of additional dividend amounting to Rp114,040,000,000 from appropriated retained earnings of fiscal year 2013, and an appropriation for the statutory reserve amounting to Rp195,665,439 thousand. Based on the Shareholder General Meeting No. RIS-39/D2.MBU/2014 dated June 18, 2014, the Shareholder appropriated the Company’s retained earnings amounting to Rp78,249,752,543 (equivalent to USD6,861,606). Based on the Shareholder General Meeting No. RIS-43/D2.MBU/05/2015 dated May 13, 2015, the Shareholder appropriated the Company’s retained earnings amounting to USD15,000,000.

In 2015, the Shareholder determined the retained earnings in 2015 amounting to USD32,662 thousand and the unappropriated retained earning amounting to USD105,904 thousand. Below is the table of dividend distribution and payment from 2011 to 2015:

Kebijakan dan Pembayaran DividenDividend Policy and Payment

Page 89: SUSTAINABLE GROWTH BY ESTABLISHING SYNERGIES · Sinergi memiliki makna suatu hubungan kerjasama internal yang produktif, serta kemitraan yang harmonis dengan para pemangku kepentingan

InformasI BagI InvestorInformatIon for Investor

Laporan manajemenmanagement report

profILperusahaanCompany profILe

tata KeLoLa perusahaan Corporate governanCe

tanggung jawab sosIaL perusahanCorporate soCIaL responsIbILIty

InformasI perusahaanCorporate InformatIon

penduKung bIsnIs perseroanCompany’s busIness support

anaLIsa & pembahasan manajemenmanagement dIsCussIon & anaLysIs

Bendungan Tangga sebagai regulator air yang masuk ke Stasiun Pembangkit TanggaTangga Dam as the regulator for water flows into Tangga Power Station

Page 90: SUSTAINABLE GROWTH BY ESTABLISHING SYNERGIES · Sinergi memiliki makna suatu hubungan kerjasama internal yang produktif, serta kemitraan yang harmonis dengan para pemangku kepentingan

Proses penuangan cairan Aluminium dari laddle ke tungku pencetakan

Pouring process of molten Aluminium from laddle to casting furnace.

Page 91: SUSTAINABLE GROWTH BY ESTABLISHING SYNERGIES · Sinergi memiliki makna suatu hubungan kerjasama internal yang produktif, serta kemitraan yang harmonis dengan para pemangku kepentingan

Pendukung Bisnis PerseroanThe Company's Business Support

Consistency in implementing best practices in its operations reflects the commitment to always deliver excellence.

Konsistensi dalam menerapkan praktik terbaik dalam kegiatan operasional membuktikan komitmen untuk selalu memberikan keunggulan

Page 92: SUSTAINABLE GROWTH BY ESTABLISHING SYNERGIES · Sinergi memiliki makna suatu hubungan kerjasama internal yang produktif, serta kemitraan yang harmonis dengan para pemangku kepentingan

PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)Laporan Tahunan 2015 I Annual Report 2015 Laporan Tahunan 2015 I Annual Report 201590 91

Sumber Daya ManusiaHuman Resources

Pengelolaan Sumber Daya Manusia (SDM) di Perseroan dilakukan untuk mendapatkan insan INALUM yang memenuhi nilai-nilai Perseroan yaitu ProsPeKTIF (Professional, Pengembangan, Kerjasama, Tanggung Jawab, Integritas dan Faedah). Pola ini dilakukan pada semua proses recruit, retain, dan develop.

Proses rekrutmen dilakukan secara terbuka dan objektif bekerjasama dengan lembaga professional dan independen. Proses retain dilakukan dengan sistem remunerasi, fasilitas dan pengembangan karir yang baik. Sedangkan proses develop dilakukan melalui program pelatihan dan pengembangan SDM, mutasi, rotasi dan promosi

Human Resources of the Company is managed to meet Company’s value, ProsPeKTIF (Professional, Development, Cooperation, Responsibility, Integrity and Profitable). It was implemented to all processes of recruit, rertain and develop.

Recruitment processes were openly and objectively carried out in collaboration with professional and independent institution. Retain process is done through good remuneration system, giving facilities and career development. While develop process is done through training and development program,

Beragam karyawan bersatu tujuanEmployees diversity united with a goal

Page 93: SUSTAINABLE GROWTH BY ESTABLISHING SYNERGIES · Sinergi memiliki makna suatu hubungan kerjasama internal yang produktif, serta kemitraan yang harmonis dengan para pemangku kepentingan

InformasI BagI InvestorInformatIon for Investor

Laporan manajemenmanagement report

profILperusahaanCompany profILe

tata KeLoLa perusahaan Corporate governanCe

tanggung jawaB sosIaL perusahanCorporate soCIaL responsIBILIty

InformasI perusahaanCorporate InformatIon

Pendukung Bisnis Perseroanthe Company’s BusIness support

anaLIsa & pemBahasan manajemenmanagement DIsCussIon & anaLysIs

PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)Laporan Tahunan 2015 I Annual Report 2015 Laporan Tahunan 2015 I Annual Report 201590 91

untuk memperkaya dan memperdalam wawasan dan pengalaman pegawai.

Pencapaian visi, misi dan sasaran strategis Perseroan sangat bergantung pada keandalan Sumber Daya Manusia (SDM) yang dimilikinya. SDM adalah aset paling berharga yang harus terus dikembangkan kompetensinya untuk mendorong peningkatan produktivitas dan kinerja. Perseroan juga meyakini bahwa lingkungan kerja dan hubungan kerja yang baik di antara insan Perseroan akan meningkatkan kinerja SDM.

Sebagaimana pada misi Perseroan poin keempat, yaitu meningkatkan kompetensi SDM secara terencana dan berkesinambungan untuk kelancaran operasional dan pengembangan industri Aluminium, maka Perseroan melakukan program pendidikan dan pelatihan, yaitu dengan mengikuti seminar-seminar internasional, benchmark dengan perusahaan lain yang berbasis Aluminium, dan sebagainya.

Komposisi dan Jumlah KaryawanJumlah pegawai Perseroan hingga Desember 2015 adalah 1.953 orang, yang terdiri dari Manajerial, Penyelia dan Pelaksana.

Perseroan telah melakukan proses penerimaan pegawai baru dan profesional dalam upaya mempertahankan kebutuhan tenaga operasi dan menggantikan tenaga kerja yang memasuki masa pensiun dan penyediaan tenaga kerja sesuai rencana pengembangan bisnis ke depan dalam rangka peningkatan kapasitas produksi menjadi 500.000 ton produk Aluminium per tahun pada tahun 2019.

Distribusi umur pegawai berusia muda meningkat seiring dengan proses perekrutan yang dilakukan untuk mengisi regenerasi dan pengembangan usaha seperti ditunjukkan pada tabel berikut.

mutation, rotation and promotion to enrich and deepen employees’ knowledge and experiences.

The corporate vision, mission and strategic objectives achievement is highly dependent on its qualified human resources (HR). HR is the most valuable asset whose competencies shall be developed to support the increase of productivity and performance. The Company also realizes that good work environment and relationship among employees will increase HR’s performances.

As it is mentioned in the fourth point of corporate mission, namely to enhance HR competency in a planned and sustainable effort for smooth operation and Aluminium industry development, the Company carries out education and training program by participating in international seminars, benchmarking to other Aluminium-base companies, and others.

Composition and Number of EmployeeThe number of employee as of December 2015 was 1,953 people, grouped to Managerial, Supervisor and Operator Level.

The Company had carried out recruitment programs for new and professional employees to fulfill operational manpower and to substitute those who will get pension. It is also to supply manpowers as it has been designed to prepare the production capacity improvement by 500,000 tons Aluminium per year in 2019.

Age distribution for young employees increased in relation to the recruitment processes which has been carried out for regeneration and business expansion reason as shown in the following table.

Page 94: SUSTAINABLE GROWTH BY ESTABLISHING SYNERGIES · Sinergi memiliki makna suatu hubungan kerjasama internal yang produktif, serta kemitraan yang harmonis dengan para pemangku kepentingan

PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)Laporan Tahunan 2015 I Annual Report 2015 Laporan Tahunan 2015 I Annual Report 201592 93

Karyawan Berdasarkan Usia Employees based on Age

Umur2015

(orang/employees)2014

(orang/employees)Age

≤25tahun 476 409 ≤25years old

26-30 tahun 273 230 26-30 years old

31-35 tahun 221 243 31-35 years old

36-40 tahun 173 154 36-40 years old

41-45 tahun 79 86 41-45 years old

46-50 tahun 250 290 46-50 years old

>50 tahun 481 542 >50 years old

Jumlah 1.953 1.954 Total

8,86%

12,80%

24,63%

11,32%

4,04%

13,98%

24,37%

≤25tahun|

years old

>50tahun|

years old

26-30 tahun|

years old

31-35 tahun|

years old

36-40 tahun|

years old

41-45tahun|

years old

46-50tahun|

years old

2015

≤25tahun|

years old

>50tahun|

years old

26-30 tahun|

years old

31-35 tahun|

years old

36-40 tahun|

years old

41-45tahun|

years old

46-50tahun|

years old

7,88%

4,40%

14,84%

27,74%

12,44%11,77%

20,93%2014

Untuk level jabatan, komposisi penyelia berjumlah 27% dari jumlah pelaksana, jumlah jabatan managerial meningkat 7% sebesar dibandingkan dengan tahun sebelumnya seperti terlihat pada chart dibawah ini.

2015 2014

72,4%

20,6%

7%

73%

19,5%

7,5%

Manajerial | Managerial Penyelia | Supervisor Pelaksana | Operator

While for position level, the composition of supervisor was 27% of the operator, the number of managerial level increases 7% compared to the reported year 2014 as shown in the following chart.

Page 95: SUSTAINABLE GROWTH BY ESTABLISHING SYNERGIES · Sinergi memiliki makna suatu hubungan kerjasama internal yang produktif, serta kemitraan yang harmonis dengan para pemangku kepentingan

InformasI BagI InvestorInformatIon for Investor

Laporan manajemenmanagement report

profILperusahaanCompany profILe

tata KeLoLa perusahaan Corporate governanCe

tanggung jawaB sosIaL perusahanCorporate soCIaL responsIBILIty

InformasI perusahaanCorporate InformatIon

Pendukung Bisnis Perseroanthe Company’s BusIness support

anaLIsa & pemBahasan manajemenmanagement DIsCussIon & anaLysIs

PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)Laporan Tahunan 2015 I Annual Report 2015 Laporan Tahunan 2015 I Annual Report 201592 93

Perseroan melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan motivasi karyawan dan salah satunya adalah melalui kebijakan baru untuk mengirimkan karyawan terbaiknya melanjutkan pendidikan hingga ke level S2. Selain itu, Perseroan juga memberikan bantuan penggantian uang kuliah bagi karyawan yang telah menyelesaikan S2-nya atas inisiatifnya sendiri. Kebijakan ini berhasil meningkatkan motivasi karyawan untuk melanjutkan pendidikan formalnya. Jumlah karyawan yang menamatkan pendidikan S2 meningkat 82% dibandingkan dengan tahun pelaporan 2014.

S2 Master Degree

S1 Bachelor Degree

D3 Diploma Degree

Sampai dengan SLTA sederajat | Up to Senior High School and equivalent

81,3%

7,2%0,9%

10,6%

80,9%

6,9%1,6%

10,6%

2015 2014

Seiring dengan meningkatnya jumlah pegawai yang berusia muda, serta sebagai bentuk “Transfer of Know How” Perseroan melakukan kontrak kerja kepada pegawai senior yang kompeten dan memiliki keahlian khusus untuk mentransfer pengetahuan dan keterampilan mereka.

Produktivitas KaryawanDi tahun 2015, produksi Aluminium per karyawan naik 29% menjadi 132 ton dibandingkan tahun 2014 sebesar 102,2 Ton Aluminium per karyawan. Peningkatan produktivitas tersebut dipengaruhi adanya efisiensi, perampingan organisasi serta berkurangnya jumlah karyawan karena pensiun. Ke depan, peningkatan produktivitas dilakukan seiring peningkatan kapasitas produksi dengan

The Company did some strategic ways to increase motivation of the employees and one of the ways was through new policy to dispatch its potential and talented employees to continue their studies to Master Degree. Moreover, the Company also provides tuition reimbursement assistance for those who had completed their Master Degree on their own initiative. This policy has sucessfully increased motivation of the employees to complete their education up to Master Degree. The number of employees who graduated Master Degree increased by 82% compared to the reporting year 2014.

In accordance with the increased number of employee in young age, and as a part of “Transfer of Know How” the Company contracted competent senior employees who mastered special skills to transfer their knowledge and skills.

Employees ProductivityIn 2015, Aluminium production per employee increased by 29% to 132 tons compared to in 2014 which produced 102.2 tons Aluminium per employee. The productivity increasing was influenced by efficiency, organizational downsizing and balancing the number of employees due to pension. In the future, the productivity increasing is going to be done in relation to the production

Page 96: SUSTAINABLE GROWTH BY ESTABLISHING SYNERGIES · Sinergi memiliki makna suatu hubungan kerjasama internal yang produktif, serta kemitraan yang harmonis dengan para pemangku kepentingan

PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)Laporan Tahunan 2015 I Annual Report 2015 Laporan Tahunan 2015 I Annual Report 201594 95

penambahan jumlah karyawan yang lebih sedikit melalui penggunaan teknologi yang lebih baru.

Pengembangan KompetensiPerseroan telah menyusun program pelatihan untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan perilaku karyawan melalui pelatihan hard dan soft skill.

Pengembangan kompetensi karyawan juga dilakukan melalui rotasi dan promosi jabatan. Pada tahun 2015, telah dilakukan rotasi dan promosi untuk 675 karyawan yang dianggap layak dan memenuhi persyaratan yang ditentukan Perseroan.

Di tahun 2015, Perseroan telah merealisasikan 4 (empat) program pengembangan kepemimpinan, yakni Leadership Development Program, Executive Development Program, Basic Managerial dan Advanced Managerial. Total penyelenggaraan pelatihan kepemimpinan sebesar 17 manhour training.

Selama tahun pelaporan 2015, Perseroan mengalokasikan rata-rata 14 mandays pelatihan per tahun untuk semua level karyawan atau naik sebesar 133% dari tahun 2014 sebesar 6 mandays.

Total biaya pengembangan SDM untuk tahun 2015 mengalami peningkatan yang cukup signifikan, yaitu sebesar 24% dari Rp5,68 milyar pada tahun 2014 menjadi Rp7,04 milyar pada tahun 2015. Peningkatan biaya pengembangan SDM ini didasarkan pada keinginan kuat untuk mengembangkan SDM Perseroan guna membekali karyawan dalam percepatan pencapaian rencana strategis Perseroan.

Untuk mendukung pencapaian ekspansi usaha Perseroan mulai dari hulu dan hilir, Perseroan juga membekali karyawan dengan pelatihan teknis seperti Pemurnian Alumina, Manajemen Proyek, Manajemen Resiko, Tata Cara Pengurusan Izin

capacity increasing by recruiting fewer employees due to the implementation of newer technology.

Competency DevelopmentThe Company has managed training programs to increase knowledge, skills and attitude of employees through hard and soft skill trainings.

Employee competency development was also made through rotation and promotion. In 2015, the Company had rotated and promoted 675 eligible and qualified employees meeting the Company requirements.

In 2015, the Company had conducted 4 (four) leadership programs, namely Leadership Development Program, Executive Development Program, Basic Managerial and Advanced Managerial. Total training hours was 17 manhour training.

In the report year of 2015, the Company allocated 14 mandays training in average for all levels of employees, increased 133% compared to the report year of 2014, 6 mandays training.

The total amount for human resource development investment in 2015 significantly increased by 24% from Rp5.68 billion in 2014 to Rp7.04 billion in 2015. The cost of HR development investment was to equip employees in accelerating the achievement of Corporate strategic plan.

To support the business expansion achievement from upstream to downstream, the Company also trained employees with technical training such as Alumina Refinery, Project Management, Risk Management, Permit Procedures for the Coal-Fired

Page 97: SUSTAINABLE GROWTH BY ESTABLISHING SYNERGIES · Sinergi memiliki makna suatu hubungan kerjasama internal yang produktif, serta kemitraan yang harmonis dengan para pemangku kepentingan

InformasI BagI InvestorInformatIon for Investor

Laporan manajemenmanagement report

profILperusahaanCompany profILe

tata KeLoLa perusahaan Corporate governanCe

tanggung jawaB sosIaL perusahanCorporate soCIaL responsIBILIty

InformasI perusahaanCorporate InformatIon

Pendukung Bisnis Perseroanthe Company’s BusIness support

anaLIsa & pemBahasan manajemenmanagement DIsCussIon & anaLysIs

PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)Laporan Tahunan 2015 I Annual Report 2015 Laporan Tahunan 2015 I Annual Report 201594 95

Pendirian PLTU, dan Teknis Pembuatan Billet. Pelatihan ini bekerjasama dengan pihak-pihak terkait yang kompeten di bidangnya seperti PLN, FT-Universitas Indonesia, ITB dan Swinburne University of Technology, Australia.

Perseroan juga melakukan pelatihan pembinaan mental, fisik dan disiplin bagi calon karyawan bekerjasama dengan Rindam I Bukit Barisan sebanyak 129 orang calon karyawan selama 14 hari kerja. Selain itu, mereka akan terus dipantau perkembangannya secara berkala untuk memastikan bahwa kualitas mental, fisik dan disiplinnya tetap terjaga.

Program AssessmentPerseroan juga melaksanakan program assessment untuk calon Staf dan Pimpinan dengan tujuan untuk menempatkan karyawan sesuai dengan kompetensinya. Hasil assessment digunakan sebagai salah satu bahan untuk pengembangan karyawan dan pengambilan keputusan manajemen dalam penempatan personil.

Pendidikan Dan Pelatihan

Kategori Pengembangan Kompetensi

Competency Development Category

ProgramProgram

Jumlah Peserta

Number of Participant

Jenis Pendidikan Atau PelatihanType of Education or Training

Pendidikan S2Magister Education

1Pendidikan S2 Luar NegeriAbroad Magister Education

Sertifikasi KeahlianExpertise Certification

Ahli Las, Ahli Kepelabuhanan, Ahli K3 Listrik, Teknisi Listrik, Pemadam Kebakaran, Penanggungjawab Pengendalian Pencemaran Udara, Manager Energi, Internal Auditor, Juru Ikat, K3 Supervisi Perancah, Mesin Uap, Manajemen Risiko, Ahli Pengerukan dan Reklamasi dan Operator Alat Angkat-Angkut.Welsing expert, Port expert, Electricity OHSE expert, Air Pollution Control Person In Charge, Energy Manager, Internal Auditor, Rod expert, OHSE Design Supervision Steam Engine, Risk Management, Dredging and Reclamation expert and Heavy Lifter Operator.

Power Plant establishment, and Producing Billet. These trainings were carried out in collaboration with related competent parties such as PLN, Engineering Faculty of University of Indonesia, ITB and Swinburne University of Technology, Australia.

The Company also conducted the training of physical, mental and discipline development for prospective employees in collaboration with Rindam I Bukit Barisan. The training was participated by 129 employees in 14 working days. Moreover, they would regularly monitored to ensure that their physical, mental and discipline qualities are maintained.

Assessment ProgramThe Company also did assessment program for prospective supervisors and managerial staffs. It was carried out to place employees based on their competencies. The assessment result will be used as one of datas for employee development and the decisions for management in the placement of the employees.

Education and Training

Page 98: SUSTAINABLE GROWTH BY ESTABLISHING SYNERGIES · Sinergi memiliki makna suatu hubungan kerjasama internal yang produktif, serta kemitraan yang harmonis dengan para pemangku kepentingan

PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)Laporan Tahunan 2015 I Annual Report 2015 Laporan Tahunan 2015 I Annual Report 201596 97

Kategori Pengembangan Kompetensi

Competency Development Category

ProgramProgram

Jumlah Peserta

Number of Participant

Jenis Pendidikan Atau PelatihanType of Education or Training

In-House Training dan SeminarIn-House Training and Seminar

64 530

Project Management, Effective Leadership Skills, Leadership Development Program, Outbound for Manager, HR for Non-HR Manager, Safety Leadership, Power Inverter, Effective Supervisory Skills, Achievement Motivation Training, Executive Development Program, Tata Cara Pembangunan PLTU, Coaching and Mentoring, Pemasaran Industri Aluminium, KPKU, GCG, Seminar Anti Korupsi, Seminar K3, Seminar Narkoba, Seminar Pengadaan, Harga Perkiraan Sendiri dan Management Development Program.Project Management, Effective Leadership Skills, Leadership Development Program, Outbound for Manager, HR for Non-HR Manager, Safety Leadership, Power Inverter, Effective Supervisory Skills, Achievement Motivation Training, Executive Development Program, CFPP Construction Procedure, Coaching and Mentoring, Aluminium Marketing Industry, KPKU, GCG, Anti Corruption Seminar, OHSE Seminar, Drug Seminar, Procurement Seminar, Self Estimated Price and Management Development Program.

Intra TrainingIntra Training

Training untuk tenaga pelaksana, K3, SMK3, Implementasi GCG, Pemadam Kebakaran, dan Manajemen Energi.Training for Field Officer, OHSE, SMK3, GCG Implementation, Firefighter, and Energy Management.

Off-Company TrainingOff-Company Training

165 326

Knowledge Management, Strategic Business Analysis, Innovative Marketing Strategy, Protocoller Manner, Corporate University Summit, Harga Perkiraan Sendiri, Perawatan Sistem Transmisi, Negotiation Skills in Business, Leader as Coach, Lean System, Effective Planned Maintenance, Sales Management.Knowledge Management, Strategic Business Analysis, Innovative Marketing Strategy, Protocoller Manner, Corporate University Summit, Self Estimated Price, Transmission System Maintenance, Negotiation Skills in Business, Leader as Coach, Lean System, Effective Planned Maintenance, Sales Management.

Page 99: SUSTAINABLE GROWTH BY ESTABLISHING SYNERGIES · Sinergi memiliki makna suatu hubungan kerjasama internal yang produktif, serta kemitraan yang harmonis dengan para pemangku kepentingan

InformasI BagI InvestorInformatIon for Investor

Laporan manajemenmanagement report

profILperusahaanCompany profILe

tata KeLoLa perusahaan Corporate governanCe

tanggung jawaB sosIaL perusahanCorporate soCIaL responsIBILIty

InformasI perusahaanCorporate InformatIon

Pendukung Bisnis Perseroanthe Company’s BusIness support

anaLIsa & pemBahasan manajemenmanagement DIsCussIon & anaLysIs

PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)Laporan Tahunan 2015 I Annual Report 2015 Laporan Tahunan 2015 I Annual Report 201596 97

Kategori Pengembangan Kompetensi

Competency Development Category

ProgramProgram

Jumlah Peserta

Number of Participant

Jenis Pendidikan Atau PelatihanType of Education or Training

Overseas TrainingOverseas Training

International Aluminium Conference, dan PetCoke and TMS Conference, Bus Protection Relay.International Aluminium Conference, dan PetCoke and TMS Conference, Bus Protection Relay.

On the Job Training yang dilakukan di unit-unit kerjaOn the Job Training Completed in Work Units

Kesetaraan dalam Program Pendidikan dan PelatihanSelama tahun pelaporan 2015, Perseroan memberikan kesempatan bagi seluruh karyawan untuk dapat mengikuti program pendidikan dan pelatihan dan telah memberikan 229 (64 intra/in-house dan 165 off-company) program pelatihan dan pendidikan yang diikuti oleh 856 karyawan (530 intra/in-house dan 326 off-company). Kesetaraan dalam program pelatihan didasarkan pada evaluasi pengembangan dan kebutuhan Perseroan.

Kesetaraan gender dan Kesempatan KerjaPerseroan menyadari pentingnya membangun budaya kerja yang profesional berdasarkan kesempatan yang sama dan tidak melakukan diskriminasi berdasarkan agama, ras serta gender dalam hal merekrut, mengembangkan dan mempromosikan karyawan. Oleh karena itu Perseroan menjalankan pengelolaan SDM dengan memberikan kesempatan yang sama dan tidak melakukan diskriminasi kepada seluruh karyawan menyangkut penerimaan, pengembangan karir dan pelaksanaan tugas secara profesional tanpa membedakan suku, agama, ras, golongan, gender dan kondisi fisik.

Secara total per bulan Desember tahun 2015, terdapat 76 orang karyawan wanita di Perseroan atau 3,8% dari total karyawan yang berjumlah 1.953 orang. Secara bertahap, jumlah karyawati akan ditingkatkan dengan melihat kesesuaian lokasi dan jenis pekerjaan.

Equality in Education and Training ProgramIn 2015, the Company had given chance for all employees to participate in the education and training programs. It had conducted 229 training programs (64 intra/in-house trainings and 165 off-company trainings) and followed by 856 employees (530 intra/in-house and 326 off-company trainings). The equality was based on the development evaluation and Company needs.

gender Equality and EmploymentThe Company understands that it is important to build professional corporate culture based on the equality and does not do any discrimination of religion, ethnics, and gender in recruiting, developing and promoting employees. Therefore, the Company managed human resource by proposing equality and does not do any discrimination in recruiting, career developing, and professional working without any discrimination of religion, ethnics, gender and physical condition.

Totally, in December 2015, there were 76 female employees worked at the Company or 3.8% of the total employees. Gradually, the number of female employees will be added based on the location suitability and type of work.

Page 100: SUSTAINABLE GROWTH BY ESTABLISHING SYNERGIES · Sinergi memiliki makna suatu hubungan kerjasama internal yang produktif, serta kemitraan yang harmonis dengan para pemangku kepentingan

PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)Laporan Tahunan 2015 I Annual Report 2015 Laporan Tahunan 2015 I Annual Report 201598 99

Performance Appraisal and WelfareTo maintain employee productivity, performance appraisal aspect is one of very important things. This aspect cannot be separated from cascading Directors’ Key Performance Indicator (KPI) to Individual KPI. At each appraisal period, target was made, realization was measured, monitoring was done, and the result was reported. Thus the employee's performance can be monitored and measured on a regular basis from time to time and would have an impact on the achievement of the Company's performance. The appraisal would become one of the components of employee remuneration and career.

Component of employee remuneration consists of basic salary, allowances, incentives and fringe benefits. Company realizes that the reward for improving competences and skills will keep increasing productivity and Company performance.

In 2015, in terms of remuneration, the Company gave out production service incentive based on the Company's mid-year achievement compared to annual target, with an amount equal to 1 month of

Jenis Kelamin Karyawan gender

Pendidikan2015

(orang/employees)2014

(orang/employees)Education

Laki-laki 1.877 1.893 Male

Perempuan 76 61 Female

Jumlah 1.953 1.954 Total

96,1% 3,9%

201596,9% 3,1%

2014

Penilaian Kinerja dan Kesejahteraan KaryawanUntuk menjaga produktivitas karyawan, aspek penilaian kinerja merupakan salah satu hal yang sangat penting. Aspek ini tidak terlepas dari cascading Key Performance Indicator (KPI) Direksi menjadi KPI Departemen hingga KPI Individu. Pada setiap periode penilaian, dilakukan penetapan target, pengukuran realisasi, monitoring, serta pelaporan hasilnya. Dengan demikian kinerja karyawan dapat dipantau dan terukur secara rutin dari waktu ke waktu oleh setiap pemangku jabatan dan pada akhirnya berdampak pada pencapaian target kinerja Perseroan secara keseluruhan. Hasil penilaian kinerja tersebut menjadi salah satu komponen remunerasi karyawan dan jenjang karirnya.

Komponen remunerasi karyawan terdiri dari gaji pokok, tunjangan, insentif dan fringe benefit. Perseroan menyadari bahwa penghargaan atas peningkatan kompetensi dan keterampilan karyawan secara terus-menerus akan berdampak pada peningkatan produktivitas dan kinerja Perseroan secara keseluruhan.

Pada tahun 2015, dalam hal remunerasi, Perseroan memberikan insentif jasa produksi berdasarkan pencapaian produksi tengah tahun dibandingkan dengan target, dan diberikan maksimum 1 bulan

Page 101: SUSTAINABLE GROWTH BY ESTABLISHING SYNERGIES · Sinergi memiliki makna suatu hubungan kerjasama internal yang produktif, serta kemitraan yang harmonis dengan para pemangku kepentingan

InformasI BagI InvestorInformatIon for Investor

Laporan manajemenmanagement report

profILperusahaanCompany profILe

tata KeLoLa perusahaan Corporate governanCe

tanggung jawaB sosIaL perusahanCorporate soCIaL responsIBILIty

InformasI perusahaanCorporate InformatIon

Pendukung Bisnis Perseroanthe Company’s BusIness support

anaLIsa & pemBahasan manajemenmanagement DIsCussIon & anaLysIs

PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)Laporan Tahunan 2015 I Annual Report 2015 Laporan Tahunan 2015 I Annual Report 201598 99

upah. Remunerasi yang diperoleh karyawan golongan terendah Perseroan berada diatas standar minimum yang ditetapkan oleh Pemerintah.

Tingkat TurnoverUsaha Perseroan untuk menciptakan lingkungan kerja yang kondusif dan berkompetisi memberikan hasil nyata. Hal ini ditunjukkan dengan rendahnya tingkat turnover karyawan, terutama untuk karyawan yang mengundurkan diri. Angka turnover karyawan pada tahun pelaporan 2015 mengalami penurunan sebesar 50% yaitu 5 orang dari tahun pelaporan 2014 sebanyak 10 orang.

Perencanaan Sumber Daya ManusiaSebagai upaya dalam bidang SDM untuk mendukung pencapaian visi Perseroan diawali dengan perencanaan SDM yang tepat. Perencanaan ini meliputi penetapan kebutuhan jumlah karyawan pada setiap level. Setiap tahunnya, penetapan proyeksi jumlah kebutuhan karyawan selalu diselaraskan dengan program regenerasi tenaga kerja, kinerja operasi dan kemajuan pengembangan usaha. Sepanjang tahun 2015, Perseroan telah melakukan rekrutmen karyawan sebanyak 179 orang, terdiri dari 50 orang penyelia dan 129 orang tenaga pelaksana yang telah selesai mengikuti program pemagangan.

Pengembangan Karir dan Perencanaan SuksesiPada tahun 2015 telah dilakukan penyusunan rencana suksesi pada level manajerial untuk memastikan tersedianya SDM pada level pimpinan sebagai persiapan regenerasi karyawan. Realisasi rencana suksesi tersebut diharapkan dapat berjalan sesuai program rotasi dan mutasi yang dijalankan secara rutin agar aktivitas operasional dapat terus berjalan dengan lancar. Hal tersebut direncanakan akan didukung dengan penerapan modul HCM pada system ERP-SAP agar pelaksanaan suksesi dapat dilakukan dengan dukungan data yang lebih cepat dan komprehensif pada tahun 2016.

Sebagai upaya perbaikan dan pengembangan sistem suksesi dan karir, telah diberlakukan tata cara seleksi pejabat Kepala Departemen/Seksi dan percepatan system karir untuk mendukung program regenerasi melalui Surat Keputusan Direksi.

salary maximum. Remuneration obtained by lowest level of employee is above the minimum standards set by the Government.

Turnover RateCompany's efforts to create a a conducive and competitive working environment deliver real results. It was reflected in low employee turnover rate, especially those who resigned. In 2015, turnover rate decreased by 50%, or 5 person compared to 10 person in reporting year 2014.

Workforce PlanningAs the efforts in the field of HR for supporting the achievement of the Company's vision begins with proper HR planning. This plan includes the establishment of required number of employees at every level. Each year, the determination of the projected number of employees are aligned with the needs of the regeneration program of employee, operating performance and business development progress. Throughout 2015, the Company had recruited 179 people, consisting of 50 for supervisors and 129 for operators who had completed an apprenticeship program.

Career Development and Succession PlanIn 2015, the Company had prepared some succession plans at the managerial level to ensure the availability of HR at managerial level in preparation for the regeneration. The realization of the succession plan is expected to be implemented according to rotation and mutation program that operational activities can run smoothly. It is planned to be supported by the application of HCM ERP-SAP module so that the implementation can be done with faster and more comprehensive supporting data in 2016.

In the effort of maintaining and developing succession and career system, the Company has implemented the procedures of Head of Department/Section selection and career acceleration system to support the regeneration program through the Decree of Directors.

Page 102: SUSTAINABLE GROWTH BY ESTABLISHING SYNERGIES · Sinergi memiliki makna suatu hubungan kerjasama internal yang produktif, serta kemitraan yang harmonis dengan para pemangku kepentingan

PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)Laporan Tahunan 2015 I Annual Report 2015 Laporan Tahunan 2015 I Annual Report 2015100 101

Selain itu, Departemen Pengembangan SDM juga terus memantau dan mengupgrade data beberapa karyawan dengan potensi dan kinerja yang sangat baik untuk dimasukkan ke dalam perencanaan suksesi. Untuk menentukan karyawan yang masuk di dalam program ini, manajemen mempersiapkan database rencana suksesi yang diantaranya memuat data riwayat karir, kompetensi yang dimiliki, pelatihan yang sudah dijalani, hasil asesmen dan kinerja karyawan dalam sistem penilaian kinerja selama 3 tahun terakhir.

Kesehatan dan Keselamatan KerjaPerseroan menyadari bahwa dalam melakukan kegiatan usahanya, terutama dalam operasi peleburan Aluminium, aspek kesehatan dan keselamatan kerja harus menjadi perhatian utama. Perseroan menerapkan sistem Manajemen Kesehatan dan Keselamatan Kerja (SMK3) secara konsisten dan berkesinambungan melalui penyediaan alat pelindung diri (APD) bagi karyawan. Perseroan juga melakukan upaya pendidikan, pelatihan, penyuluhan dan inspeksi K3 pada setiap lokasi kerja secara periodik.

Dalam mengelola kesehatan karyawan, Perseroan melakukannya melalui rumah sakit Perseroan yang terletak di kompleks perumahan karyawan yang bekerjasama dengan beberapa rumah sakit mitra di kota Medan, Jakarta, dan tempat lainnya. Selain itu, Perseroan juga melakukan pendaftaran bagi karyawannya di BPJS Kesehatan dimulai per 1 Januari 2015.

Untuk memastikan kualitas kesehatan karyawan agar selalu fit bekerja, seluruh karyawan diwajibkan melakukan pemeriksaan kesehatan secara berkala (medical check-up) yang dilakukan dan dijadwalkan oleh Rumah Sakit Perseroan setiap 6 bulan.

Pemantauan dan pengukuran parameter lingkungan kerja juga dilakukan secara rutin oleh Laboratorium Perseroan, terutama untuk lokasi kerja yang memiliki risiko kesehatan kerja yang cukup tinggi, seperti di lokasi pabrik dan lingkungan sekitarnya.

In addition, the Human Resources Department also keeps monitoring and upgrading the data of some potential and performed employees to be put in succession planning. To determine the employee who entered in this program, management prepared succession plan database including career history, competence, training, assessment results and performance appraisal in the last 3 years.

Occupational Health and SafetyThe Company realizes that in conducting its business activities, particularly in the Aluminium smelting operation, health and safety aspects should be a major concern. The Company implements Health and Safety Management Systems (SMK3) consistently and continuously through the provision of personal protective equipment (PPE) for employees. The Company also conducts education, training, counseling and K3 inspection at each work site periodically.

The Company manages employees’ health in Company health center located in the residential complex and in collaboration with several hospitals in Medan, Jakarta and other places. In addition, the Company was also registering employees in BPJS per January 1, 2015.

To ensure the quality of employee health to stay fit to work, all employees are required to conduct periodical health examination (medical check-ups) which was scheduled by the Company health center every six months.

Monitoring and measurement parameter of environment was also routinely done by the Laboratory of the Company, especially for work sites with high health risk, like at the plant site and its surrounding environment.

Page 103: SUSTAINABLE GROWTH BY ESTABLISHING SYNERGIES · Sinergi memiliki makna suatu hubungan kerjasama internal yang produktif, serta kemitraan yang harmonis dengan para pemangku kepentingan

InformasI BagI InvestorInformatIon for Investor

Laporan manajemenmanagement report

profILperusahaanCompany profILe

tata KeLoLa perusahaan Corporate governanCe

tanggung jawaB sosIaL perusahanCorporate soCIaL responsIBILIty

InformasI perusahaanCorporate InformatIon

Pendukung Bisnis Perseroanthe Company’s BusIness support

anaLIsa & pemBahasan manajemenmanagement DIsCussIon & anaLysIs

PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)Laporan Tahunan 2015 I Annual Report 2015 Laporan Tahunan 2015 I Annual Report 2015100 101

Hubungan Industrial dan Kebebasan BerorganisasiPerseroan menciptakan hubungan yang baik antara karyawan, Perseroan dan pemerintah. Hubungan baik yang saling menguntungkan ini memberikan dampak yang positif terhadap suasana kerja di Perseroan dan lingkungannya. Serikat Pekerja Perseroan adalah SP LEM SPSI yang memiliki 2 (dua) Pimpinan Unit Kerja (PUK) yaitu di Pabrik Peleburan Kuala Tanjung dan Kantor PLTA.

Selama tahun 2015, telah dilakukan 9 (sembilan) kali pertemuan formal antara manajemen dan serikat pekerja terkait dengan kenaikan gaji, insentif kinerja, jasa produksi, perubahan umur pensiun karyawan dan perubahan Perjanjian Kerja Bersama (PKB). Dan informasi dari Manajemen yang didiskusikan dengan Serikat Pekerja disampaikan hingga ke level karyawan paling bawah melalui perwakilan Serikat Pekerja masing-masing unit kerja.

Pada tanggal 11 November 2015, Perseroan dan Serikat Pekerja telah menandatangani Perjanjian Kerja Bersama (PKB) periode 2015-2017 dengan disaksikan oleh Dinas Tenaga Kerja Provinsi Sumatera Utara.

Industrial Relationship and Freedom of AssociationThe Company established a good relationship between employees, companies and the government. Good mutual relationship gives a positive impact on the working atmosphere in the Company and its environment. Labor Union in the Company is SP LEM SPSI and has two (2) Head of Unit (PUK), namely in Kuala Tanjung Smelting Plant and the HEPP office.

In 2015, there had been nine (9) times of formal meetings conducted between management and labor union associated with the increase in salary, performance incentives, production incentives, retirement ages changes and changes in the Collective Labour Agreement (CLA). And information from the Management discussed with the Union submitted to the bottom-level employees through commissioners of each unit of work.

On November 11, 2015, the Company and the union have signed the Collective Labor Agreement (CLA) in the period from 2015 to 2017, witnessed by the Department of Labor of North Sumatra Province.

The Company also accommodated benchmark by the union to look at some of the practice of industrial relations in the state, similar industries and also around North Sumatra to increase insight and reference.

Perseroan juga mengakomodasi benchmark oleh para pengurus serikat untuk melihat beberapa praktek hubungan industrial di BUMN, industri sejenis dan juga di sekitar Sumatera Utara untuk peningkatan wawasan dan referensi.

Page 104: SUSTAINABLE GROWTH BY ESTABLISHING SYNERGIES · Sinergi memiliki makna suatu hubungan kerjasama internal yang produktif, serta kemitraan yang harmonis dengan para pemangku kepentingan

PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)Laporan Tahunan 2015 I Annual Report 2015 Laporan Tahunan 2015 I Annual Report 2015102 103

Aspek PemasaranMarketing Aspect

Pangsa PasarPerseroan merupakan satu-satunya Perusahaan yang bergerak di bidang pengolahan Aluminium di Indonesia.

Sementara di pasar dunia, Perseroan menempati urutan nomor 123 produsen Aluminium dari total 225 Perusahaan yang ada di dunia.

0

1.000

2.000

3.000

4.000

5.000kt

3.6013.380 3.361 3.158 3.125

2.6692.341 2.306

1.958

1.395

UC Rusal13,2%

Chalco12,4%

Rio Tinto12,3%

HongqioGroup11,6%

Alcoa11,4%

CPI9,8%

EGA(Dubal+Emal)

8,6%

Xinfa8,4%

NorskHydro7,4%

EastHope5,1%

2014

Produsen Aluminium terbesar di duniaWorld’s largest Aluminium producers

source: CRU, companies data

Permintaan Aluminium untuk skala nasional terus mengalami peningkatan dengan posisi terakhir di tahun 2011 sebesar 500 ribu ton. Tren peningkatan tersebut diperkirakan akan terus berlanjut dan kebutuhan Aluminium nasional pada tahun 2016 diperkirakan akan mencapai dari 800 ribu ton. Permintaan tersebut tidak dimbangi dengan suplai yang memadai mengingat Perseroan merupakan pemasok tunggal.

Sementara di kancah global, permintaan Aluminium meningkat sebesar 7% di tahun 2014, dimana permintaan tersebut diperkirakan akan terus tumbuh.

Market ShareThe Company is the only Aluminium smelter that produces premium grade Aluminium in Indonesia.

While on the global market, the Company ranks sequence number 123 of the Aluminium producers from the total of 225 Aluminium producers in the world.

Aluminium demand on a national scale continues to increase in 2011 with the last position amounted to 500 thousand tons. The upward trend is fully expected to proceed and in 2016 national Aluminium demand is estimated will reach more than 800 thousand tons. These are not equalized with domestic supplies considering the company is the only supplier.

Furthermore in the global market in 2014, an increase of 7% for Aluminium demand is estimated to continuously grow.

Page 105: SUSTAINABLE GROWTH BY ESTABLISHING SYNERGIES · Sinergi memiliki makna suatu hubungan kerjasama internal yang produktif, serta kemitraan yang harmonis dengan para pemangku kepentingan

InformasI BagI InvestorInformatIon for Investor

Laporan manajemenmanagement report

profILperusahaanCompany profILe

tata KeLoLa perusahaan Corporate governanCe

tanggung jawaB sosIaL perusahanCorporate soCIaL responsIBILIty

InformasI perusahaanCorporate InformatIon

Pendukung Bisnis Perseroanthe Company’s BusIness support

anaLIsa & pemBahasan manajemenmanagement DIsCussIon & anaLysIs

PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)Laporan Tahunan 2015 I Annual Report 2015 Laporan Tahunan 2015 I Annual Report 2015102 103

0

10.000

20.000

30.000

40.000

60.000

50.000

kt

Konsumsi |Consumption Produksi | Production

Produksi dan konsumsi Aluminium duniaWorld Aluminium Production and Consumption

source: CRU, companies data

2000 2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014

Strategi PemasaranMengingat sifat bisnis Perseroan adalah B2B (Business to Business), maka program pemasaran dirancang dan disesuaikan dengan pendekatan personal dan bukan dengan mass campaign.

Beberapa aktivitas Pemasaran yang dilakukan selama tahun 2015 adalah sebagai berikut:a. Membuat kontrak jangka panjang dengan

pembeli domestik untuk mengamankan tingkat penjualan di dalam negeri

b. Melakukan kunjungan ke Pembeli aktif domestik untuk berdiskusi langsung tentang pelayanan yang diberikan

c. Kunjungan Pembeli Domestik ke Pabrik Peleburan Perseroan untuk memberi kesempatan beberapa Pembeli terpilih melihat langsung proses produksi, quality assurance dan proses penimbangan sehingga menambah nilai Perseroan kepada Pembeli.

d. Temu Ramah dengan Para Pembeli Domestik ditujukan sebagai media komunikasi manajemen Perseroan dengan para Pelanggan

e. Menambah jumlah Pembeli baru untuk memperluas pelayanan dan dukungan Perseroan kepada industri manufaktur di dalam negeri

Marketing StrategyDue to the nature of the company’s business being B2B (Business to Business), the marketing program are designed by using personal approach, not through mass campaigns.

Some of the Marketing activities during 2015 are as follows:a. Creating long-term contracts with domestic

buyers to secure a leveled national sale.

b. Doing visits to domestic active buyers to directly discuss how to secure the sales level in domestic market.

c. Visit of domestic buyers to smelting plant to provide the opportunity to buyers to see the production process, quality assurance and scaling process that adds values for the Company in customer's perspective.

d. Meet and greet with domestic buyers intended as the Company’s communication media with customers.

e. Increasing new buyers’ number to expand company’s service and support to national manufacturing companies.

Page 106: SUSTAINABLE GROWTH BY ESTABLISHING SYNERGIES · Sinergi memiliki makna suatu hubungan kerjasama internal yang produktif, serta kemitraan yang harmonis dengan para pemangku kepentingan

PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)Laporan Tahunan 2015 I Annual Report 2015 Laporan Tahunan 2015 I Annual Report 2015104 105

f. Sponsorship diberikan sebagai bentuk partisipasi Perseroan atas aktifitas yang dilakukan oleh Pembeli.

Evaluasi Kinerja Pemasaran Tahun 2015 Marketing Performance Evaluation for 2015

NoUraian

DescriptionUnit

RKAP-P*(MT)

Realisasi (MT)Realization (MT)

Kenaikan (Penurunan)

(MT)Increase

(Decrease) (MT)

PencapaianAchievement

(%)

KeteranganDescription

1.

Total Penjualan AluminiumTotal Aluminium Sales

MT

254.517 256.622 2.105 101

TargetterlampauiTarget Exceeded

- Domestik- Domestic

192.717 195.902 3.185 102

- Eksport- Export

61.800 60.720 (1.080) 98

2.Stok Akhir Tahun 2015year End Shares 2015

MT 12.584 11.664 920 93

Karena kenaikan penjualanDue to increased sales

3.Harga LME AluminiumLME Aluminium Price

AS$USD

1.824 1.663 (161) 91

4.

Premium Aluminium IngotPremium Aluminium Ingot

AS$USD

241 248 7 103Diatas RKAP-PAbove RKAP-P

5.Pembeli Baru DomestikNew Domestic Buyer

PerusahaanCompanies

3 Perusahaan3 Companies

6 Perusahaan6 Companies

3 Perusahaan3 Companies

200TercapaiAchieved

6.Pembeli Baru EksportNew Overseas/Export Buyer

PerusahaanCompanies

3 Perusahaan3 Companies

5 Perusahaan5 Companies

2 Perusahaan2 Companies

167TercapaiAchieved

7.Penjualan Aluminium AnodaAluminium Anode Sales

MT 0 0 0 100 ---

8.

Buyer Gathering & Buyer VisitBuyer Gathering & Buyer Visit

KaliTime

1 kali1 time

1 kali1 time

0 100TercapaiAchieved

*RKAP-P : Revised Work Plan and Corporate Budget

Selama tahun 2015, penjualan Aluminium Ingot mencapai 256.622 MT atau lebih tinggi 2.070 MT dari target 2015 sebesar 254.552 MT (100,8 % dari target penjualan).

- Domestik:Melakukan Penjualan Aluminium Ingot kepada ±79 pembeli domestik (Jakarta, Surabaya dan Medan) selama tahun 2015 setiap bulan dengan Kontrak Jangka Panjang (Long Term Contract/LTC) 182.125 MT dan dengan Kontrak Jangka Pendek (Spot Contract) 13.776 MT.

f. Sponsorship as a form of companies’ participation on activities carried out by Buyer.

Throughout 2015, the Aluminium Ingot sales reached 256,622 MT or higher by 2,070 MT from 2015 target of 254,552 MT (100.8% from the sales target).

- Domestic:Sells Aluminium Ingot to ±79 domestic buyers (Jakarta, Surabaya and Medan) throughout 2015 each month with Long Term Contract (LTC) as much as 182,125 MT and Spot Contract as much as 13,776 MT. The domestic sales target based on Revised Work Plan and Corporate

Page 107: SUSTAINABLE GROWTH BY ESTABLISHING SYNERGIES · Sinergi memiliki makna suatu hubungan kerjasama internal yang produktif, serta kemitraan yang harmonis dengan para pemangku kepentingan

InformasI BagI InvestorInformatIon for Investor

Laporan manajemenmanagement report

profILperusahaanCompany profILe

tata KeLoLa perusahaan Corporate governanCe

tanggung jawaB sosIaL perusahanCorporate soCIaL responsIBILIty

InformasI perusahaanCorporate InformatIon

Pendukung Bisnis Perseroanthe Company’s BusIness support

anaLIsa & pemBahasan manajemenmanagement DIsCussIon & anaLysIs

PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)Laporan Tahunan 2015 I Annual Report 2015 Laporan Tahunan 2015 I Annual Report 2015104 105

Target penjualan domestik sesuai RKAP-P adalah sebesar 192.717 MT dan total realisasi kuantitas penjualan kepada pembeli domestik tahun 2015 sebesar 195.901 MT (101,6% terhadap target domestik)

- Ekspor:Melakukan penjualan Ekspor Aluminium Ingot untuk meningkatkan penjualan dan menurunkan level shares dengan sistem tender dan kepada 4 pembeli ekspor pada bulan Juli, Agustus, Oktober dan November 2015. Target penjualan ekspor sesuai RKAP-P adalah sebesar 61.800 MT dengan total realisasi kuantitas penjualan ekspor tahun 2015 sebesar 60.721 MT (98,3% dari target penjualan).

Volume Penjualan (MT)Sales Volume

2015 2014* 2014** 2013 2012 2011

Domestik | Domestic 195.902 190.122 142.925 130.559 101.451 99.343

Ekspor | Export 60.721 80.000 57.000 130.002 149.503 148.604

Jumlah | Total 256.623 270.122 199.925 260.561 250.954 247.947

*Periode 12 bulan (Januari - Desember) I *12 months period (January - December)**Periode 9 bulan (April - Desember) | **9 months period (April - December)

Dalam melakukan penjualan ekspor ditentukan dengan mempertimbangkan pemenuhan kebutuhan industri dalam negeri terlebih dahulu. Untuk penjualan ekspor di tahun 2015, rata-rata Premium yang didapatkan masih lebih tinggi dari Premium yang didapatkan dari penjualan di dalam negeri.

Pertumbuhan penjualan Aluminium Ingot selama lima tahun terakhir dapat dilihat pada tabel berikut:

Item Unit 2015 2014* 2014** 2013 2012 2011

Pendapatan dari PenjualanRevenues from Sales

ribu AS$USD

Thousand

490.626 597.047 459.984 497.792 508.823 579.677

*Periode 12 bulan (Januari - Desember) I *12 months period (January - December)**Periode 9 bulan (April - Desember) | **9 months period (April - December)

Budget amounted 192,717 MT and the total realization of sales volume to domestic buyers in 2015 amounted 195,901 MT (101,6% on the domestic target)

- Export:Exporting Aluminium Ingot to increase sales and reduce shares level by using tender system to 4 overseas buyers on July, August, October, and November 2015. The export sales target based on Revised Work Plan and Corporate Budget amounted 61,800 MT with total realization of export sales volume in 2015 amounted 60,721 MT (98.3% from the sales target).

Exports are done by considering the fulfillment of domestic demands. Therefore, in 2015, the average of Premium earned was higher than the Premium earned from the domestic sales.

The growth of Aluminium Ingot for the last five years can be seen at the table below:

Page 108: SUSTAINABLE GROWTH BY ESTABLISHING SYNERGIES · Sinergi memiliki makna suatu hubungan kerjasama internal yang produktif, serta kemitraan yang harmonis dengan para pemangku kepentingan

PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) Laporan Tahunan 2015 I Annual Report 2015106

Dibandingkan pendapatan pada tahun-tahun sebelumnya, pendapatan pada tahun 2015 mengalami penurunan sejalan dengan menurunnya harga komoditas Aluminium dunia. Sedangkan dari sisi Premium, setelah sempat mencapai rekor tertingginya pada triwulan pertama, Premium jatuh seiring dengan masih melemahnya permintaan sedangkan pasokan Aluminium terus membanjir khususnya dari Tiongkok.

Kontribusi Penjualan Listrik Terhadap Total Pendapatan NetPerbandingan Periode 2011- 2015

Contribution of Electricity Sales on Net SalesComparison of 2011-2015 Period

Item Unit 2015 2014* 2014** 2013 2012 2011

Penjualan ListrikElectricity Sales

ribu AS$USD Thousand

24.826 35.403 20.475 23.320 3.005 -

Total PenjualanTotal Sales

ribu AS$USD Thousand

490.626 632.450 480.459 521.111 511.828 579.677

Persentase Kontribusi Contribution Percentage

% 5,1 5,6 4,3 4,5 0,6 -

*Periode 12 bulan (Januari - Desember) I *12 months period (January - December)**Periode 9 bulan (April - Desember) | **9 months period (April - December)

Per 31 Desember 2015, penjualan listrik memberikan kontribusi sebesar AS$24.826 ribu atau 5,1% dari total Penjualan. Porsi penjualan listrik setelah menjadi BUMN lebih besar sesuai dengan komitmen Perseroan menyalurkan 90 MW ke sistem kelistrikan Sumatera Utara.

Compared to the previous year's revenues, the revenues in 2015 decreases in accordance with the decline in commodity price of global Aluminium. Meanwhile from the Premium, after reaching its highest record on the first quarter, Premium fell in accordance with the weakening demand over the supply of Aluminium especially from China.

As of December 31, 2015, the other business segment from electricity sales contributes USD24,826 thousand or 5.1% out of the total Sales. The electricity sales portion after becoming SOE was higher in accordance with the Company's commitment by distributing 90 MW to the North Sumatra electricity system.

Page 109: SUSTAINABLE GROWTH BY ESTABLISHING SYNERGIES · Sinergi memiliki makna suatu hubungan kerjasama internal yang produktif, serta kemitraan yang harmonis dengan para pemangku kepentingan

InformasI BagI InvestorInformatIon for Investor

Laporan manajemenmanagement report

profILperusahaanCompany profILe

tata KeLoLa perusahaan Corporate governanCe

tanggung jawaB sosIaL perusahanCorporate soCIaL responsIBILIty

InformasI perusahaanCorporate InformatIon

Pendukung Bisnis Perseroanthe Company’s BusIness support

anaLIsa & pemBahasan manajemenmanagement DIsCussIon & anaLysIs

Laporan Tahunan 2015 I Annual Report 2015

Salah satu air terjun di Desa Halado, yang berada di sepanjang sungai yang mengalir dari bendungan SIgURAgURA menuju bendungan TANggA

One of the waterfalls in Halado village, that located at the river flows from SIGURAGURA dam to TANGGA dam

Page 110: SUSTAINABLE GROWTH BY ESTABLISHING SYNERGIES · Sinergi memiliki makna suatu hubungan kerjasama internal yang produktif, serta kemitraan yang harmonis dengan para pemangku kepentingan

PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)Laporan Tahunan 2015 I Annual Report 2015 Laporan Tahunan 2015 I Annual Report 2015108 109

Teknologi dan Sistem InformasiTechnology and Information System

Pengembangan Infrastruktur JaringanPerseroan menyadari bahwa infrastruktur jaringan merupakan bagian penting dari infrastruktur Teknologi Informasi yang berfungsi sebagai saluran komunikasi data dan informasi untuk mendukung proses bisnis. Infrastruktur jaringan data atau informasi harus dapat mencakup seluruh area, handal, dan memiliki keamanan yang tinggi serta transmisi data yang cepat untuk menjamin integrasi dari sistem ERP (Enterprise Resource Planning) dan kecepatan arus informasi sehingga komunikasi baik internal maupun eksternal menjadi lebih mudah. Untuk mendukung kebutuhan tersebut diatas, maka Perseroan telah melakukan berbagai pengembangan infrastruktur jaringan yang meliputi :- Menggunakan perangkat jaringan dengan

teknologi terbaru untuk meningkatkan kinerja.- Menggunakan perangkat jaringan yang

Network Infrastructure DevelopmentThe Company realizes that network infrastructure is an important part from the IT infrastructure that acts as data and information communication channel to support the business processes. Data or information network infrastructure shall be able to cover all area, reliable, and has the highest security as well as fast data transmition to ensure the integration from ERP (Enterprise Resource Planning) system and fast information flow, so the internal and external communication can be easily conducted. To support that need, the Company has implemented some network infrastructure development as follows:

- Using network devices with the latest technology to improve performance.

- Using network devices with high-speed

Teknologi dipadu dengan keahlian dan ketelitian mendukung operasi yang amanTechnology synergies with expertise and prudence to support safe operations

Page 111: SUSTAINABLE GROWTH BY ESTABLISHING SYNERGIES · Sinergi memiliki makna suatu hubungan kerjasama internal yang produktif, serta kemitraan yang harmonis dengan para pemangku kepentingan

InformasI BagI InvestorInformatIon for Investor

Laporan manajemenmanagement report

profILperusahaanCompany profILe

tata KeLoLa perusahaan Corporate governanCe

tanggung jawaB sosIaL perusahanCorporate soCIaL responsIBILIty

InformasI perusahaanCorporate InformatIon

Pendukung Bisnis Perseroanthe Company’s BusIness support

anaLIsa & pemBahasan manajemenmanagement DIsCussIon & anaLysIs

PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)Laporan Tahunan 2015 I Annual Report 2015 Laporan Tahunan 2015 I Annual Report 2015108 109

mempunyai kemampuan transmisi kecepatan tinggi (Gigabit), berkapasitas besar dan jaringan Wireless (WiFi) untuk mobilitas karyawan.

- Menggunakan perangkat jaringan yang memiliki keamanan yang tinggi, serta kecepatan transmisi data yang tinggi untuk memproteksi akses jaringan Internet dan sistem on-line.

- Menggunakan perangkat monitoring dan manajemen jaringan.

Dalam rangka membangun infrastruktur yang berkualitas tinggi, efisien dan kompetitif dari sisi biaya dalam menyalurkan layanan-layanan Teknologi Informasi, Perseroan terus mengupayakan pengembangan dan peningkatan infrastruktur jaringan yang dibangun dan dioperasikan oleh bagian Teknologi Informasi Perseroan.

Dengan tersedianya infrastruktur jaringan yang baik, cepat dan handal, maka Perseroan dapat memanfaatkan sumberdaya ini untuk mengembangkan sistem pengelolaan berbasis online sebagai bagian dari praktik Tata Kelola Perusahaan yang Baik.

Pengembangan Website Perseroan dan Portal KBUMNPerseroan memiliki website dengan alamat http://www.inalum.co.id dan juga memiliki portal di Kementerian BUMN dengan alamat http://publik.bumn.go.id/inalum. Informasi yang disajikan di website tersebut diantaranya adalah sejarah singkat, visi, misi dan nilai Perseroan, proses produksi, produk akhir, dan informasi lelang/pengadaan.

Website diupdate secara berkala pada kolom kilas berita yang berisikan tentang kegiatan Perseroan khususnya program-program Kepedulian Sosial Perusahaan (CSR) dan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) serta juga informasi lowongan pekerjaan. Pengembangan terhadap website masih terus dilakukan demi kesempurnaan dan keamanan yang tinggi.

Perseroan juga mengisi data ke dalam portal seperti portal public, Financial Information System (FIS), aset, CSR/PKBL dan SDM secara berkala.

transmission (Gigabyte), with big capacity and Wireless network (WiFi) for employees’ mobility.

- Using network devices with highest security, as well as high-speed transmission to protect the internet network access and on-line system.

- Using monitoring devices and network management.

To develop high quality, efficient, and competitive infrastructure from monetary value in distributing IT services, the Company strives to develop and improve the network infrastructure built and operated by IT Division of the Company.

With good, fast, and reliable network infrastructure, the Company could utilize this resource to develop online based-management system as part of Good Corporate Governance practices.

The Company’s Website Development and KBUMN Portal The Company has website on http://www.inalum.co.id and has portal in Ministry of SOE (KBUMN) on http://publik.bumn.go.id/inalum. The information provided on the website are the Company’s brief history, vision, mission, and core values, production process, end product, and information on auctions or procurement.

The website is regularly updated on news column that consists of the Company’s activities especially the Corporate Social Responsibility (CSR) and Partnership & Community Development Program (PKBL) as well as the vacancy information. The website development is still conducted for better improvement and security.

The Company also fills the data into the portal such as public portal, Financial Information System (FIS),asset, CSR/PKBL and HR regularly.

Page 112: SUSTAINABLE GROWTH BY ESTABLISHING SYNERGIES · Sinergi memiliki makna suatu hubungan kerjasama internal yang produktif, serta kemitraan yang harmonis dengan para pemangku kepentingan

PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)Laporan Tahunan 2015 I Annual Report 2015 Laporan Tahunan 2015 I Annual Report 2015110 111

Pengembangan Layanan ICT (Information and Communication Technologies)Penerapan teknologi Informasi dan Komunikasi (ICT) sangat diperlukan oleh Perseroan sebagai alat bantu dalam meningkatkan kinerja dan daya saing. Pembangunan Teknologi Informasi Perseroan dilakukan secara bertahap, disesuaikan dengan kekuatan sumber daya yang dimiliki. Dalam penerapannya rencana strategis Teknologi Informasi dan Komunikasi senantiasa diselaraskan dengan Rencana Perseroan, agar setiap penerapan Teknologi Informasi dan komunikasi dapat memberikan nilai bagi Perseroan.

Beberapa pengembangan layanan ICT yang telah dan sedang dilakukan oleh Perseroan adalah: Implementasi ERP SAP System, pengembangan website menuju e-Procurement, pengembangan jaringan E-mail dan Internet, akses hotspot, pengembangan fasilitas video conference dan Closed Circuit Television (CCTV). Pergerakan bisnis Perseroan yang semakin cepat menuntut komunikasi (suara, data dan informasi) yang lebih cepat guna pengembangan, mempertahankan pelanggan, pemasok, dan juga dalam menghadapi persaingan yang membutuhkan informasi yang sangat aktual, cepat dan dapat dipercaya, yang mana permasalahan tersebut hanya bisa diselesaikan melalui Teknologi Informasi dan Komunikasi (ICT).

Pengembangan ERP (Enterprise Resource Planning)Untuk mengintegrasikan data keuangan sehingga top management dapat melakukan monitoring dan mengendalikan kinerja keuangan serta mengambil keputusan yang cepat, maka Perseroan telah melakukan implementasi SAP sebagai ERP Perseroan. Implementasi ini merupakan komitmen Perseroan untuk mempunyai sistem yang terintegrasi menggantikan sistem yang lama (terpisah-pisah).

Kick-Off Proyek Implementasi ERP dengan menggunakan sistem SAP telah dilakukan pada tanggal 8 Juli 2015 dengan durasi implementasi 7 bulan. Adapun modul yang akan diimplementasikan mencakup 11 modul yaitu:

Development Services ICT (Information and Communication Technologies)Application of Information and Communication Technology (ICT) is required by the company as aids in improving performance and competitiveness power. CompanyInformation Technology Development is done gradually before the completion of the system, adjusted with the Company's power resource. The implementation of Strategic Plan on Information Technology and Communication continuously is aligned with the Company's Plan, so that every implementation of Information Technology and communication can create added values for the Company.

Some of the developments of ICT services have been and are being conducted by the company are: SAP ERP System Implementation, e-Procurement Website Development, E-mail Network Development and Internet, access hotspots, Closed Circuit Television (CCTV) and Video Conference Facilities Development. The movement of the company’s business is vastly growing communications demand (voice, data and information) much faster for development, customers retain, suppliers and in the face of competition requires accurately actual information, fast and trustworthy which the problem could only be resolved through Information Technology and Communication (ICT).

Development of ERP (Enterprise Resource Planning)To integrate the financial data in order to enabled the top management to monitor and control financial performances and execute a fast response, the Company has implemented SAP system as it's ERP. The implementation is the Company's commitment for having an integrated system to replace the old, unintegrated one.

Kick-Off for ERP Implementation Project using the SAP system has been carried out on July 8, 2015 with an implementation duration of 7 months. The moduls that will be implemented consist of 11 moduls, among others:

Page 113: SUSTAINABLE GROWTH BY ESTABLISHING SYNERGIES · Sinergi memiliki makna suatu hubungan kerjasama internal yang produktif, serta kemitraan yang harmonis dengan para pemangku kepentingan

InformasI BagI InvestorInformatIon for Investor

Laporan manajemenmanagement report

profILperusahaanCompany profILe

tata KeLoLa perusahaan Corporate governanCe

tanggung jawaB sosIaL perusahanCorporate soCIaL responsIBILIty

InformasI perusahaanCorporate InformatIon

Pendukung Bisnis Perseroanthe Company’s BusIness support

anaLIsa & pemBahasan manajemenmanagement DIsCussIon & anaLysIs

PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)Laporan Tahunan 2015 I Annual Report 2015 Laporan Tahunan 2015 I Annual Report 2015110 111

1. Anggaran, Akuntansi dan Keuangan2. SDM dan Management System (Knowledge &

Document Management)3. Pemasaran4. Data warehouse, Business Intelligence5. Operasi dan Pemeliharaan6. Logistik dan Pengadaan7. Perencanaan Anggaran (BPC)8. Pengembangan (Project Management)9. Procurement10. Manufacturing Integration & Intelligence11. Konsolidasi

Go Live Implementasi SAP akan dilaksanakan pada Februari 2016.

IT governancePada saat ini Perseroan sedang menerapkan IT Governance yang dimulai terhitung tanggal 15 September 2015 dan direncanakan selesai pada tanggal 15 April 2016. Adapun IT Governance merupakan turunan dari GCG (Good Corporate Governance) dan merupakan syarat yang wajib dilaksanakan oleh setiap Perusahaan BUMN, merujuk pada Permen BUMN No.2/MBU/2013 tentang Panduan Penyusunan Pengelolaan Teknologi Informasi Badan Usaha Milik Negara.

Di tahap awal konsultan melakukan assessment tingkat kematangan IT dan didapat nilai sebesar 2,1 dari skala 5. Angka tersebut bermakna bahwa saat ini seksi IT sebagai pelaksana/kordinator IT belum melakukan pekerjaan sesuai dengan standar (best practice). Sedangkan tingkat kematangan IT yang disyaratkan sebagai BUMN adalah 3 (tiga).

Selanjutnya Konsultan membuat rekomendasi perbaikan terhadap proses dan prosedur IT yang dituangkan dalam bentuk kebijakan dan prosedur standar operasi dan juga dukungan penuh dari pihak manajemen dalam bentuk SK Direksi. Setelah dokumen ini disahkan maka tingkat kematangan IT Perseroan akan menjadi 3 (tiga).

1. Budget, Accounting and Finance2. Human Resources and System Management

(Knowledge & Document Management)3. Marketing4. Warehouse Data, Business Intelligence5. Operation and Maintenance6. Logistics and Procurement7. Budget Planning (BPC)8. Development (Project Management)9. Procurement10. Integration Manufacturing & Intelligence11. Consolidation

Go live of SAP Implementation will be conducted on February 2016.

IT governanceDuring this time the company is applying IT Governance which began commencing on September 15, 2015 and completion scheduled will be in April 15, 2016. The IT Governance is a derivative of the GCG (Good Corporate Governance) and is a mandatory requirement carried out by any stateowned companies (SOE/BUMN) referring to Regulation of the Minister of SOEs No.2/MBU/2013 on Information Technology Developing Management Guidelines for State Owned Enterprises.

In the early stages of consultant to carry out IT maturity level assessment and obtained a value of 2.1 on a scale of 5. The figure meant that currently IT section as an IT executor / coordinator have not done the task according to the standard (best practice). Meanwhile the level of IT maturity required as SOE is 3 (three).

Next the consultant prepared recommendation for improvement on the IT process and procedures in the form of policies and stand operations procedure and obtained full support from the management in the form of Board of Directors' Decree Letter. After the document is authorized then the Company's IT maturity will become 3 (three).

Page 114: SUSTAINABLE GROWTH BY ESTABLISHING SYNERGIES · Sinergi memiliki makna suatu hubungan kerjasama internal yang produktif, serta kemitraan yang harmonis dengan para pemangku kepentingan

Rapat Rutin Direksi

Regular meeting of the Board of DIrectors

Page 115: SUSTAINABLE GROWTH BY ESTABLISHING SYNERGIES · Sinergi memiliki makna suatu hubungan kerjasama internal yang produktif, serta kemitraan yang harmonis dengan para pemangku kepentingan

Analisa dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

Creating performance oriented mindset to achieve the highest performance

Menciptakan mindset berorientasi pada target untuk mencapai kinerja terbaik

Page 116: SUSTAINABLE GROWTH BY ESTABLISHING SYNERGIES · Sinergi memiliki makna suatu hubungan kerjasama internal yang produktif, serta kemitraan yang harmonis dengan para pemangku kepentingan

PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) Laporan Tahunan 2015 I Annual Report 2015114

Tinjauan Industri AluminiumAluminium Industry Overview

Profil Bisnis AluminiumAluminium merupakan komoditas yang penting di masa depan. Karena sifat dan karakteristiknya yang ringan, kuat, penghantar listrik yang baik, tahan karat dan mudah dibentuk, Aluminium dapat digunakan sebagai pengganti produk baja, tembaga maupun kayu. Kebutuhan Aluminium akan meningkat dari waktu ke waktu, sejalan dengan pertumbuhan industri dan ekonomi.

gedung pabrik peleburan dan fasilitas pendukungnya

Smelting plant building and its supporting facilities

Aluminium Business ProfileAluminium is an important commodity in the future. Due to it's light, strong, good electrical conductivity, stainless, and easily mold characteristics, Aluminium can be used as a substitution for steel, copper and wood products. Demand for Aluminium will increase from time to time, along with industrial and economic development.

Page 117: SUSTAINABLE GROWTH BY ESTABLISHING SYNERGIES · Sinergi memiliki makna suatu hubungan kerjasama internal yang produktif, serta kemitraan yang harmonis dengan para pemangku kepentingan

InformasI BagI InvestorInformatIon for Investor

Laporan manajemenmanagement report

profILperusahaanCompany profILe

tata KeLoLa perusahaan Corporate governanCe

tanggung jawaB sosIaL perusahanCorporate soCIaL responsIBILIty

InformasI perusahaanCorporate InformatIon

penduKung BIsnIs perseroanCompany’s BusIness support

AnAlisA dAnPembAhAsAn mAnAjemenmanagement dIsCussIon & anaLysIs

PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)Laporan Tahunan 2015 I Annual Report 2015 115

Page 118: SUSTAINABLE GROWTH BY ESTABLISHING SYNERGIES · Sinergi memiliki makna suatu hubungan kerjasama internal yang produktif, serta kemitraan yang harmonis dengan para pemangku kepentingan

PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) Laporan Tahunan 2015 I Annual Report 2015116

Unit : Juta Ton

Million Ton

Tambahan Investasi Diperlukan

Additional Invesment Required

Proyeksi Kapasitas

Projected Capacity

Kapasitas yang Diperlukan

Required Capacity

2000 2010 20202005 2015 2025 2030

85

75

65

55

45

35

25

Kapasitas Smelter Jangka Panjang yang Diperlukan

Long term smelter capacity requirement

Neraca Aluminium Primer Dunia

World Primary Aluminium Balance

Produksi | ProductionKapasitas | Capacity Konsumsi | Consumption

80.000

70.000

60.000

50.000

40.000

30.000

20.000

10.000

0

sumber: CRU Aluminium Monitor (2016)source: CRU Aluminium Monitor (2016)

Unit : ribu Ton Thousand Ton

2011 2012 2013 2015 2014

54.56558.019

62.600

67.95371.817

46.04247.945 50.616

54.20657.511

45.00647.353 50.372

54.21156.295

Dari grafik di atas terlihat kebutuhan Aluminium dunia saat ini sekitar 13,8 juta ton per kuartal atau 55 juta ton per tahun. Kebutuhan Aluminium dunia

As shown in the chart above, the world's Aluminium demand is currently around 13.8 million tons quarterly of 55 million tons per year for Aluminium

Page 119: SUSTAINABLE GROWTH BY ESTABLISHING SYNERGIES · Sinergi memiliki makna suatu hubungan kerjasama internal yang produktif, serta kemitraan yang harmonis dengan para pemangku kepentingan

InformasI BagI InvestorInformatIon for Investor

Laporan manajemenmanagement report

profILperusahaanCompany profILe

tata KeLoLa perusahaan Corporate governanCe

tanggung jawaB sosIaL perusahanCorporate soCIaL responsIBILIty

InformasI perusahaanCorporate InformatIon

penduKung BIsnIs perseroanCompany’s BusIness support

AnAlisA dAnPembAhAsAn mAnAjemenmanagement dIsCussIon & anaLysIs

PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)Laporan Tahunan 2015 I Annual Report 2015 117

akan meningkat dan akan mencapai sekitar 70 juta ton per tahun pada tahun 2025. Diharapkan suplai dapat mengikuti kebutuhan pasar tersebut.

Sementara grafik diatas menjelaskan kebutuhan Aluminium dalam negeri saat ini sekitar 800 ribu ton, dan pertumbuhan Aluminium dalam negeri dalam 5 (lima) tahun terakhir mencapai 24% per tahun. Dengan kapasitas produksi Perseroan saat ini yang sekitar 260 ribu ton per tahun hanya dapat mencukupi 32% dari kebutuhan tersebut. Dengan demikian, maka peluang untuk industri Aluminium dalam negeri masih akan sangat terbuka. Hal ini mendorong INALUM untuk meningkatkan kapasitas dan melakukan diversifikasi produk dan ekspansi usaha dalam industri Aluminium dalam negeri.

20140

500

1.000

1.500

2.000

kapasitas (kilo ton)

capacity (kilo ton)

Tahunyear

804

200 (9bulan)

270257 244

234227

316

750

500 500 500 500

859

923997

1.082

1.1811.296

1.432

1.591

1.780

2.002

2.265

2015 2016 2017 2018 2019 2020 20222021 2023 2024 2025

Kapasitas Produksi Perseroan | Capacity of the Company's Production Permintaan Domestik| Domestic Demand

Pertumbuhan Kapasitas Produksi Aluminium dan Permintaan Domestikgrowth of Aluminium Production Capacity and Domestic Demand

sumber: Roadmap Industri Berbasis Mineral Logam (Kemenperin-2014) dan PT INALUM (Persero),diolah

source: Roadmap of Metal Mineral Based Industry (Ministry of Industry-2014) and PT INALUM (Persero),modified

1.000

GAP

needs. This world's Aluminium demand will increase and reach approximately 70 million tons per year in 2025. It is expected that the supply for Aluminium could meet the market demand.

Meanwhile, the chart above describes today's domestic demand for Aluminium amounts at 800 thousand tons per year, and domestic Aluminium growth for the last 5 (five) years reached 24% per year. With the Company's production capacity of approximately 260 thousand tons per year could cover only 32% of total demand. Therefore, business opportunity for domestic Aluminium industry is still very promising. This encourages INALUM to increase its production capacity and undertake diversification product and expand its business sector in domestic Aluminium industry.

Page 120: SUSTAINABLE GROWTH BY ESTABLISHING SYNERGIES · Sinergi memiliki makna suatu hubungan kerjasama internal yang produktif, serta kemitraan yang harmonis dengan para pemangku kepentingan

PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) Laporan Tahunan 2015 I Annual Report 2015118

Tinjauan Usaha PerseroanCompany’s Business Overview

Pada tahun 2015, rata-rata tungku produksi yang beroperasi sebanyak 492 Pot, lebih rendah 11 pot dari rata-rata tahun 2014 sebanyak 503 pot. Walaupun terjadi penurunan, capaian ini masih sesuai dengan target rata-rata operasi tahun 2015.Penurunan target operasi rata-rata tungku produksi disebabkan oleh adanya rencana pekerjaan inspeksi dan overhaul terhadap turbin pembangkit Siguragura (SGP 1 dan 2).

Jumlah volume produksi yang dihasilkan sebesar 257.149 ton Aluminium ingot, produksi ini melampaui target 2015 sebesar 255.964 ton atau sebesar 100,5%. Tahun 2015 juga ditandai dengan menurunnya harga Aluminium dunia, Penurunan ini juga diikuti dengan penurunan premium penjualan. Hal ini merupakan kecenderungan penurunan harga komoditas secara umum yang terjadi sejak 2013.

Penurunan harga komoditas ini antara lain disebabkan oleh kondisi ekonomi dunia yang melambat, melimpahnya pasokan, terutama yang berasal dari Tiongkok, dan penguatan nilai dolar AS yang signifikan. Rata-rata harga jual di tahun 2015 adalah sebesar AS$1.815 per ton, turun sebesar 17,9% dari target rata-rata harga jual 2014 sebesar AS$2.210 per ton.

Kondisi-kondisi tersebut mengakibatkan kinerja keuangan yang lebih rendah di tahun 2015 bila dibandingkan dengan tahun 2014 maupun terhadap target. Perseroan mencatat nilai penjualan bersih sebesar AS$490.626 ribu lebih rendah 13,7% dari target sebesar AS$568.612 ribu.

Penurunan harga tersebut membuat Perseroan lebih meningkatkan program efisiensi sehingga total biaya sebelum pajak menjadi sebesar AS$386.874 ribu lebih rendah 9,8% dari target sebesar AS$428.959 ribu. Atas pencapaian efisiensi tersebut, Perseroan mampu membukukan keuntungan bersih AS$79.048 ribu, walaupun lebih rendah 24,5% dari target sebesar AS$104.740 ribu.

During 2015, the average number of total Pot in Operation are 492 Pots, or 11 pots lower from the average on 2014 amounting 503 pots. Eventhough the number is decreased, but it is still in line with average operation target in 2015. The decreasing target of total Pot in Operation was caused by inspection and overhaul in Siguragura power turbines (SGP 1 and 2).

Total production volume reached 257,149 tons of Aluminium ingots,this production exceeded the target in 2015 at 255,964 tons or approximately 100.5%. In 2015, price of world’s Aluminium ingot decreases, followed by decreased Aluminium ingot premium sale. This condition is the decreasing trend on other commodities price that has occurred since 2013.

The decrease in commodity prices are caused by the slow growth of world's economy and abundant supply mainly from China, and significant strengthening of US dollar exchange rate. Average selling price in 2015 is at USD1,815 per ton, or 17.9% lower than average target of selling price in 2014 amounting to USD2,210 per ton.

Such conditions caused the Company's financial condition to become lower in 2015 compared to 2014 and predifined target. The Company recorded net selling price totalling at USD490,626 thousand or 13.7% lower than the target of USD568,612 thousand.

These declining price urges the Company to intensify the efficiency programs, so that total expense before tax is at USD386,874 thousand or 9.8% lower than the target of USD 428,959 thousand. For such efficiency achievement, the Company is able to record a net Income of USD79,048 thousand, eventhough it is 24.5% lower than the target of USD104,740 thousand.

Page 121: SUSTAINABLE GROWTH BY ESTABLISHING SYNERGIES · Sinergi memiliki makna suatu hubungan kerjasama internal yang produktif, serta kemitraan yang harmonis dengan para pemangku kepentingan

InformasI BagI InvestorInformatIon for Investor

Laporan manajemenmanagement report

profILperusahaanCompany profILe

tata KeLoLa perusahaan Corporate governanCe

tanggung jawaB sosIaL perusahanCorporate soCIaL responsIBILIty

InformasI perusahaanCorporate InformatIon

penduKung BIsnIs perseroanCompany’s BusIness support

AnAlisA dAnPembAhAsAn mAnAjemenmanagement dIsCussIon & anaLysIs

Laporan tahunan 2015 I annual report 2015

Monitoring on HEPP Siguragura Substation

Pemantauan terhadap gardu induk PLTA Siguragura

Page 122: SUSTAINABLE GROWTH BY ESTABLISHING SYNERGIES · Sinergi memiliki makna suatu hubungan kerjasama internal yang produktif, serta kemitraan yang harmonis dengan para pemangku kepentingan

PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) Laporan Tahunan 2015 I Annual Report 2015120

Tinjauan OperasiOperational Overview

Tinggi Muka Air Danau TobaDanau Toba merupakan catchment area pembangkitan listrik di sepanjang Sungai Asahan dan Tinggi Muka Air (TMA) Danau Toba sangat mempengaruhi kegiatan operasi pembangkit listrik. Selama lebih dari 30 tahun, PT INALUM (Persero) melaksanakan protokol pengelolaan ketinggian TMA pada kisaran 902,4 m (minimum) hingga 905,0 m (maksimum). Pengendalian TMA ini dimaksudkan agar kegiatan operasional pembangkitan listrik dapat optimum di samping juga dalam rangka mengendalikan banjir di musim hujan dan kekeringan di musim kemarau.

Water Level of Lake TobaLake Toba is a catchment area for the Company's power generation activity along the Asahan River and the water level of Lake Toba is a very essential aspect on the power plant operation. For more than 30 years, PT INALUM (Persero) has conducted water level management protocol on the level of 902.4 m (minimum) to 905.0 m (maximum). The water level control was dedicated to optimize the power plant's operations and also as flood-control in rainy season and prevents drought in dry season.

Lake Toba as a catchment area for HEPP operation of PT INALUM (Persero)

Danau Toba sebagai daerah tangkapan air untuk operasi PLTA PT INALUM (Persero)

Page 123: SUSTAINABLE GROWTH BY ESTABLISHING SYNERGIES · Sinergi memiliki makna suatu hubungan kerjasama internal yang produktif, serta kemitraan yang harmonis dengan para pemangku kepentingan

InformasI BagI InvestorInformatIon for Investor

Laporan manajemenmanagement report

profILperusahaanCompany profILe

tata KeLoLa perusahaan Corporate governanCe

tanggung jawaB sosIaL perusahanCorporate soCIaL responsIBILIty

InformasI perusahaanCorporate InformatIon

penduKung BIsnIs perseroanCompany’s BusIness support

AnAlisA dAnPembAhAsAn mAnAjemenmanagement dIsCussIon & anaLysIs

PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)Laporan Tahunan 2015 I Annual Report 2015 121

Jan 2007 Jan 2008 Jan 2009 Jan 2010 Jan 2011 Jan 2012 Jan 2013 Jan 2014 Jan 2015

LWL

BRWL

HWL

905.25 m 905.17 m

903.49 m

902.0902.2

903.2903.4903.6

903.8

904.0904.2

904.4904.6904.8

905.0

905.2905.4905.6

902.4

902.6

902.8

903.0

Tren Tinggi Muka Air sebagai Pilar Sumber EnergiTrend of Water Level as a Pillar for Energy SourceUnit : m

Dalam kurun waktu 9 tahun terakhir, posisi TMA Danau Toba pada umumnya berada pada kisaran protokol, walaupun terdapat dua kali melebihi batas maksimum, yaitu terjadi pada Januari 2009 mencapai 905,25 m dan Maret 2013 mencapai 905,17 m yang terjadi karena tingginya curah hujan yang menyebabkan tingginya inflow ke Danau Toba. Titik terendah pada ketinggian 903,49 m terjadi pada Oktober 2011. Relatif stabilnya TMA Danau Toba merupakan salah satu keunggulan pembangkit listrik Asahan 2 yang dimiliki Perseroan dalam memproduksi listrik yang stabil bagi Pabrik Peleburan Aluminium.

In the last 9 years, Lake Toba's water levels are generally within protocol's range, although there are two occurences where it goes beyond maximum level, which was happened on January 2009 at 905.25 m and March 2013 at 905.17 m due to torrential rainfall that triggered increasing inflow to Lake Toba. Lowest level on 903.49 m was happened on October 2011. The relative stability of Lake Toba's water level is one of the advantages of Asahan 2 Power Plant owned by the Company in producing stable electricity to Aluminium Smelting Plant.

Page 124: SUSTAINABLE GROWTH BY ESTABLISHING SYNERGIES · Sinergi memiliki makna suatu hubungan kerjasama internal yang produktif, serta kemitraan yang harmonis dengan para pemangku kepentingan

PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) Laporan Tahunan 2015 I Annual Report 2015122

Pandangan Perspektif Bendungan dan Stasiun Pembangkit Tenaga Listrik SiguraguraPerspective View of SIGURAGURA Dam and Power Station

Pandangan Perspektif Bendungan PengaturPerspective View of Regulation dam

KOLAM PENENANGSTILLING BASIN

KOLAM PENENANGSTILLING BASIN

TEROWONGAN ELAKDIVERSION TUNNEL

RUMAH KONTROLCONTROL HOUSE

RUMAH KONTROLCONTROL HOUSE

PINTU MENGAMBIL AIRINTAKE WATER

BANGUNAN BAWAH TANAH

UNDER GROUNDS STRUCTURES

BANGUNAN ATAS TANAH

OBOVE GROUNDS STRUCTURES

PINTU MENGAMBIL AIRINTAKE WATER

RUMAH PERAHUWATER HOUSE

BENDUNGA PENGATURREGULATION DAM

PINTU KELUAR

SUNGAI ASAHAN

SUNGAI ASAHAN

ALIRAN

ELOK

OUT TUNNEL

TEROWONGAN ELAKDIVERSION TUNNEL

TEROWONGAN SALURAN ATASHEADRACE TUNNEL

TANGKI PEREDAMSURGE TANK

RUMAH DIESEL & KOMPRESORDIESEL & COMPRESSOR HOUSE

MEDAN SAKLAR LUAROUTDOOR SWITCHYARD

STASIUN KONTROLCONTROL STATION

PIPA PESAT NO. 2NO.2 PENSTOCK

PIPA PESAT NO. 1NO.1 PENSTOCK

SALURAN PENGENCANGDRAIN TUNNEL

TEROWONGAN PENGHUBUNGACCESS TUNNEL

TEROWONGAN PENGUKUR DEBIT AIRDISCHARGE METER TUNNEL

RUANG PEMBANGKIT LISTRIKPOWER HOUSE

TEROWONGAN PELEPAS AIRDRAFT TUNNEL

TEROWONGAN KABELCABLE TUNNEL

TRANSFORMATOR UTAMA & RUANG PEREDAMTRANSFORMER & SURGE CHAMBER

TRANSFORMATOR SALURAN AKHIRTAILRACE TUNNEL

TEMPAT PEMUTARAN KENDARAANTURNING BAY

TEMPAT DARURATEMERGENCY TUNNEL

TEROWONGAN LIFTELEVATOR SHAFT

AIR TERJUN SIGURAGURASIGURAGURA FALLS

TEROWONGAN INSPEKSI SALURAN AKHIRTAILRACE INSPECTION TUNNEL

PINTU KELUAR SALURAN AKIHRTAILRACE OUTLET

RUMAH PERAHUBOAT HOUSE

BENDUNGAN PENGAMBIL AIRDIVERSION TUNNEL

JALAN PENGHUBUNGACCESS ROAD

PINTU MENGAMBIL AIR

PORSEA

DANAU TOBA

INTAKE WATER

PULAU SAMOSIRSAMOSIR ISLAND

TEROWONGAN DATAR SALURAN ATASHEADRACE ADIT

RUMAH PERAHU

REVETMENT

SUNGAI ASAHAN

BOAT HOUSE

JALA APUNGLOG BOOM

JALAN PENGHUBUNGACCESS ROAD

Kegiatan Operasional Pembangkit Listrik

Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA)INALUM memiliki 2 PLTA yang dinamakan Asahan 2, yang terdiri dari:1. PLTA Siguragura2. PLTA Tangga

Bendungan Penadah Air Siguragura (Siguragura Intake Dam) terletak di Simorea. Tipe bendungan ini adalah beton massa dengan ketinggian 46 meter, panjang 173 meter.

Siguragura Intake Dam is located in Simorea. The type of the dam is concrete gravity with 46 m in height, and 173 m in length.

Power Plant Operations Activity

Hydroelectric Power Plant (HEPP)INALUM has 2 HEPP called Asahan 2, that comprising of:1. HEPP Siguragura2. HEPP Tangga

Page 125: SUSTAINABLE GROWTH BY ESTABLISHING SYNERGIES · Sinergi memiliki makna suatu hubungan kerjasama internal yang produktif, serta kemitraan yang harmonis dengan para pemangku kepentingan

InformasI BagI InvestorInformatIon for Investor

Laporan manajemenmanagement report

profILperusahaanCompany profILe

tata KeLoLa perusahaan Corporate governanCe

tanggung jawaB sosIaL perusahanCorporate soCIaL responsIBILIty

InformasI perusahaanCorporate InformatIon

penduKung BIsnIs perseroanCompany’s BusIness support

AnAlisA dAnPembAhAsAn mAnAjemenmanagement dIsCussIon & anaLysIs

PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)Laporan Tahunan 2015 I Annual Report 2015 123

Pandangan Perspektif Bendungan dan Stasiun Pembangkit Tenaga Listrik SiguraguraPerspective View of SIGURAGURA Dam and Power Station

Pandangan Perspektif Bendungan PengaturPerspective View of Regulation dam

KOLAM PENENANGSTILLING BASIN

KOLAM PENENANGSTILLING BASIN

TEROWONGAN ELAKDIVERSION TUNNEL

RUMAH KONTROLCONTROL HOUSE

RUMAH KONTROLCONTROL HOUSE

PINTU MENGAMBIL AIRINTAKE WATER

BANGUNAN BAWAH TANAH

UNDER GROUNDS STRUCTURES

BANGUNAN ATAS TANAH

OBOVE GROUNDS STRUCTURES

PINTU MENGAMBIL AIRINTAKE WATER

RUMAH PERAHUWATER HOUSE

BENDUNGA PENGATURREGULATION DAM

PINTU KELUAR

SUNGAI ASAHAN

SUNGAI ASAHAN

ALIRAN

ELOK

OUT TUNNEL

TEROWONGAN ELAKDIVERSION TUNNEL

TEROWONGAN SALURAN ATASHEADRACE TUNNEL

TANGKI PEREDAMSURGE TANK

RUMAH DIESEL & KOMPRESORDIESEL & COMPRESSOR HOUSE

MEDAN SAKLAR LUAROUTDOOR SWITCHYARD

STASIUN KONTROLCONTROL STATION

PIPA PESAT NO. 2NO.2 PENSTOCK

PIPA PESAT NO. 1NO.1 PENSTOCK

SALURAN PENGENCANGDRAIN TUNNEL

TEROWONGAN PENGHUBUNGACCESS TUNNEL

TEROWONGAN PENGUKUR DEBIT AIRDISCHARGE METER TUNNEL

RUANG PEMBANGKIT LISTRIKPOWER HOUSE

TEROWONGAN PELEPAS AIRDRAFT TUNNEL

TEROWONGAN KABELCABLE TUNNEL

TRANSFORMATOR UTAMA & RUANG PEREDAMTRANSFORMER & SURGE CHAMBER

TRANSFORMATOR SALURAN AKHIRTAILRACE TUNNEL

TEMPAT PEMUTARAN KENDARAANTURNING BAY

TEMPAT DARURATEMERGENCY TUNNEL

TEROWONGAN LIFTELEVATOR SHAFT

AIR TERJUN SIGURAGURASIGURAGURA FALLS

TEROWONGAN INSPEKSI SALURAN AKHIRTAILRACE INSPECTION TUNNEL

PINTU KELUAR SALURAN AKIHRTAILRACE OUTLET

RUMAH PERAHUBOAT HOUSE

BENDUNGAN PENGAMBIL AIRDIVERSION TUNNEL

JALAN PENGHUBUNGACCESS ROAD

PINTU MENGAMBIL AIR

PORSEA

DANAU TOBA

INTAKE WATER

PULAU SAMOSIRSAMOSIR ISLAND

TEROWONGAN DATAR SALURAN ATASHEADRACE ADIT

RUMAH PERAHU

REVETMENT

SUNGAI ASAHAN

BOAT HOUSE

JALA APUNGLOG BOOM

JALAN PENGHUBUNGACCESS ROAD

Kegiatan Operasional Pembangkit Listrik

Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA)INALUM memiliki 2 PLTA yang dinamakan Asahan 2, yang terdiri dari:1. PLTA Siguragura2. PLTA Tangga

Bendungan Penadah Air Siguragura (Siguragura Intake Dam) terletak di Simorea. Tipe bendungan ini adalah beton massa dengan ketinggian 46 meter, panjang 173 meter.

Bendungan ini berfungsi untuk mengontrol debit air yang masuk ke Stasiun Pembangkit Siguragura (Siguragura Power Station). Stasiun Pembangkit Siguragura berada 200 m di dalam perut bumi dengan 4 unit generator di dalamnya. Stasiun Pembangkit ini merupakan stasiun pembangkit bawah tanah pertama di Indonesia. Kapasitas terpasang dari PLTA Siguragura adalah 286 MW.

The dam controls the downstream release to Siguragura Power Station. It is located 200 m underground with 4 units of generator. It is the first underground Power Station in Indonesia. Total installed capacity of the Siguragura Power Station is 286 MW.

Page 126: SUSTAINABLE GROWTH BY ESTABLISHING SYNERGIES · Sinergi memiliki makna suatu hubungan kerjasama internal yang produktif, serta kemitraan yang harmonis dengan para pemangku kepentingan

PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) Laporan Tahunan 2015 I Annual Report 2015124

TEROWONGAN PEMBANTU CWORK ADIT C

TEROWONGAN PEMBANTU AWORK ADIT A

JALAN PENGHUBUNG RUANG KATUPVALVE CHAMBER ACCESS ROAD

TEROWONGAN PENGHUBUNG KE RUANG KATUPVALVE CHAMBER ACCESS TUNNELTEROWONGAN UDARA

AIR SHAFTTANGKI PEREDAM

SURGE TANK

TEROWONGAN VERTIKALSHAFT

TEMPAT PEMANDANGANVIEW POINT

TEMPAT PEMANDANGANVIEW POINT

TEMPAT PEMANDANGANVIEW POINT

KE PARITOHANTO PARITOHAN

TEROWONGAN SALURAN ATASHEADRACE TUNNEL

JALAN PENGHUBUNGACCESS ROAD

AIR TERJUN PONOTPONOT WATERFALL

RUANG BAWAHLOWER CHAMBER

RUANG ATASUPPER CHAMBER

TEROWONGAN PENGUKUR DEBIT AIRDISCHARGE METER TUNNEL

PIPA PESAT NO. 1NO. 1 PENSTOCK

RUANG KATUPVALVE CHAMBER

RUANG PEMBANGKIT LISTRIKPOWER HOUSE

SALURAN AKHIRTAILRACE

MEDAN SAKLAR LUAROUTDOOR SWITCHYARD

ALIRANFLOW

PIPA PESAT NO. 2NO. 2 PENSTOCK

KABEL PENGANGKUTCABLE WAY

TEMPAT PENIMBUNANSTOCKPILE YARD

TEROWONGAN ELAKDIVERSION TUNNEL

BENDUNGAN PENGAMBIL AIRINTAKE DAM

DAM PENGELAKCOPPER DAM

PINTU PENGAMBIL AIRINTAKE

AIR TERJUN TANGGATANGGA FALLS

TEMPAT PRODUKSI AGGREGATEAGGREGATE PRODUCTION PLANT

JALAN PENGHUBUNG KE RUANG PEMBANGKIT LISTRIK

POWER HOUSE ACCESS ROAD

JALAN PENGHUBUNG TEROWONGAN PENGUKUR DEVIT AIR

DISCHARGE METER TUNNEL ACCESS ROAD

Pandangan Perspektif Bendungan dan Stasiun Pembangkit Tenaga Listrik TANGGAPerspective View of TANGGA Dam and Power Station

Bendungan Penadah Air Tangga yang terletak di Tangga, 4 km di bagian hilir Stasiun Pembangkit Listrik Siguragura. Tipe bendungan ini adalah beton massa berbentuk busur dengan ketinggian 82 meter dan panjang 125 meter.

Tangga Intake Dam is located in Tangga, 4 km downstream of Siguragura Power Station. It is a thin concrete arch structures with 82 m in height and 125 m in width.

Page 127: SUSTAINABLE GROWTH BY ESTABLISHING SYNERGIES · Sinergi memiliki makna suatu hubungan kerjasama internal yang produktif, serta kemitraan yang harmonis dengan para pemangku kepentingan

InformasI BagI InvestorInformatIon for Investor

Laporan manajemenmanagement report

profILperusahaanCompany profILe

tata KeLoLa perusahaan Corporate governanCe

tanggung jawaB sosIaL perusahanCorporate soCIaL responsIBILIty

InformasI perusahaanCorporate InformatIon

penduKung BIsnIs perseroanCompany’s BusIness support

AnAlisA dAnPembAhAsAn mAnAjemenmanagement dIsCussIon & anaLysIs

PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)Laporan Tahunan 2015 I Annual Report 2015 125

TEROWONGAN PEMBANTU CWORK ADIT C

TEROWONGAN PEMBANTU AWORK ADIT A

JALAN PENGHUBUNG RUANG KATUPVALVE CHAMBER ACCESS ROAD

TEROWONGAN PENGHUBUNG KE RUANG KATUPVALVE CHAMBER ACCESS TUNNELTEROWONGAN UDARA

AIR SHAFTTANGKI PEREDAM

SURGE TANK

TEROWONGAN VERTIKALSHAFT

TEMPAT PEMANDANGANVIEW POINT

TEMPAT PEMANDANGANVIEW POINT

TEMPAT PEMANDANGANVIEW POINT

KE PARITOHANTO PARITOHAN

TEROWONGAN SALURAN ATASHEADRACE TUNNEL

JALAN PENGHUBUNGACCESS ROAD

AIR TERJUN PONOTPONOT WATERFALL

RUANG BAWAHLOWER CHAMBER

RUANG ATASUPPER CHAMBER

TEROWONGAN PENGUKUR DEBIT AIRDISCHARGE METER TUNNEL

PIPA PESAT NO. 1NO. 1 PENSTOCK

RUANG KATUPVALVE CHAMBER

RUANG PEMBANGKIT LISTRIKPOWER HOUSE

SALURAN AKHIRTAILRACE

MEDAN SAKLAR LUAROUTDOOR SWITCHYARD

ALIRANFLOW

PIPA PESAT NO. 2NO. 2 PENSTOCK

KABEL PENGANGKUTCABLE WAY

TEMPAT PENIMBUNANSTOCKPILE YARD

TEROWONGAN ELAKDIVERSION TUNNEL

BENDUNGAN PENGAMBIL AIRINTAKE DAM

DAM PENGELAKCOPPER DAM

PINTU PENGAMBIL AIRINTAKE

AIR TERJUN TANGGATANGGA FALLS

TEMPAT PRODUKSI AGGREGATEAGGREGATE PRODUCTION PLANT

JALAN PENGHUBUNG KE RUANG PEMBANGKIT LISTRIK

POWER HOUSE ACCESS ROAD

JALAN PENGHUBUNG TEROWONGAN PENGUKUR DEVIT AIR

DISCHARGE METER TUNNEL ACCESS ROAD

Pandangan Perspektif Bendungan dan Stasiun Pembangkit Tenaga Listrik TANGGAPerspective View of TANGGA Dam and Power Station

Bendungan Penadah Air Tangga yang terletak di Tangga, 4 km di bagian hilir Stasiun Pembangkit Listrik Siguragura. Tipe bendungan ini adalah beton massa berbentuk busur dengan ketinggian 82 meter dan panjang 125 meter.

Bendungan ini berfungsi untuk mengatur pasokan air ke dalam Stasiun Pembangkit Listrik Tangga (Tangga Power Station). Bendungan ini merupakan bendungan busur pertama di Indonesia. Total kapasitas terpasang dari PLTA Tangga ini adalah 317 MW.

The dam controls the water supply to Tangga Power Station. It is the first arch dam in Indonesia. Total installed capacity of the Tangga Power Station is 317 MW.

Page 128: SUSTAINABLE GROWTH BY ESTABLISHING SYNERGIES · Sinergi memiliki makna suatu hubungan kerjasama internal yang produktif, serta kemitraan yang harmonis dengan para pemangku kepentingan

PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) Laporan Tahunan 2015 I Annual Report 2015126

Perseroan telah memiliki izin atas usaha penyediaan tenaga listrik untuk kepentingan sendiri berdasarkan Keputusan Kepala Badan Pelayanan Perizinan Terpadu Provinsi Sumatera Utara No.671.21/22/BPPTSU/2/11.1/2011 tentang Penetapan Izin Operasional Pembangkit Listrik yang Fasilitas Instalasinya Mencakup Lintas Kabupaten/Kota tanggal 16 Desember 2011. Izin operasi ini akan berakhir pada tanggal 16 Desember 2016.

Pemeliharaan PLTASesuai dengan jadwal perawatan yang harus dilakukan, pada tahun 2015 telah dilakukan pekerjaan ordinary inspection dan semi precise inspection pada turbin dan generator PLTA Siguragura. Beberapa komponen penting yang mengalami penggantian diantaranya adalah upper cooling tubes, lower cooling tubes, turbine cooling tubes, sump tank, peralatan relay proteksi generator, transformer dan stasiun service.

Tabel Kontribusi Penjualan Listrik Tahun 2011-2015 Table of Electricity Sales Contribution in 2011-2015

Item Unit 2015 2014* 2014** 2013 2012 2011

Penjualan ListrikElectricity Sales

ribu AS$Thousand USD

24.826 35.404 20.475 23.320 3.005 -

Total PenjualanTotal Sales

ribu AS$Thousand USD

490.626 632.450 480.459 521.111 511.828 579.677

Persentase KontribusiContribution Percentage

% 5,1 5,6 4,3 4,5 0,6 -

*Periode 12 bulan (Januari - Desember) I *12 months period (January - December)**Periode 9 bulan (April - Desember) | **9 months period (April - December)

Per 31 Desember 2015, penjualan listrik memberikan kontribusi sebesar AS$24.826 ribu, atau 5,1% dari total Penjualan Neto Perseroan yang sebesar AS$490.626 ribu. Nilai penjualan listrik ke PT PLN (Persero) mengalami peningkatan lebih dari 175% setelah Perseroan menjadi BUMN, sejalan komitmen Perseroan mendukung sistem kelistrikan Sumatera Utara. Bila dibandingkan dengan total penjualan Perseroan, kontribusi rata-rata nilai penjualan energi listrik meningkat 12% setelah Perseroan menjadi BUMN.

The Company has a operational permit in providing electricity for own business activity based on Decree of Chief of One Stop Integrated Service Agency (BPPT) North Sumatra No.671.21/22/BPPTSU/2/11.1/2011 on the Establishment of Operational Permit for Power Plant which its Installation Covers Trans-Regency/City dated December 16, 2011. This operational permit will expire on December 16, 2016.

HEPP MaintenanceAccording to mandatory maintenance schedule, ordinary inspection and semi precise inspection on HEPP Siguragura's turbine and generator was held in 2015. Some replaced important parts were upper cooling tubes, lower cooling tubes, turbine cooling tubes, sump tank, generator relay protection equipment, transformer and service station.

As of December 31, 2015, the electricity sales contributes USD24,826 thousand, or 5.1% of the Company's Net Sales amounting USD490,626 thousand. The value of electrical sales to PT PLN (Persero) was increased by more than 175% after the Company's transition to SOE, in line with Company's commitment to support North Sumatra's electrical grid. Compared to Company's total sales, average contribution of energy sales increased by 12% after the Company's transition.

Page 129: SUSTAINABLE GROWTH BY ESTABLISHING SYNERGIES · Sinergi memiliki makna suatu hubungan kerjasama internal yang produktif, serta kemitraan yang harmonis dengan para pemangku kepentingan

InformasI BagI InvestorInformatIon for Investor

Laporan manajemenmanagement report

profILperusahaanCompany profILe

tata KeLoLa perusahaan Corporate governanCe

tanggung jawaB sosIaL perusahanCorporate soCIaL responsIBILIty

InformasI perusahaanCorporate InformatIon

penduKung BIsnIs perseroanCompany’s BusIness support

AnAlisA dAnPembAhAsAn mAnAjemenmanagement dIsCussIon & anaLysIs

PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)Laporan Tahunan 2015 I Annual Report 2015 127

Pemanfaatan Energi Listrik, Produksi dan Penjualan

Tabel Pemanfaatan Energi Listrik, Produksi, dan Penjualan Table of Energy Utilization, Production, and Sales

Tahunyear

Konsumsi Listrik Pabrik Peleburan

Smelting Plant Power

Consumption(kWh)

ArusLine

Line Current(kA)

Rata-Rata Tungku Operasi Average Pot In

Operation(Pot)

ProduksiIngotIngot

Production(Ton)

PenjualanIngot

Ingot Sales(Ton)

2007 3.727.301 190,01 471 241.451 247.811

2008 3.806.365 188,70 486 245.526 249.133

2009 3.946.763 190,50 504 255.995 254.007

2010 3.921.419 190,02 498 253.803 247.947

2011 3.840.691 190,55 485 246.086 250.954

2012 3.925.428 190,16 500 254.150 250.954

2013 3.983.402 193,14 497 256.602 260.561

2014* (Apr-Des)

3.117.897 197,90 504 199.692 199.925

2014(Jan-Des)

4.122.177 194,94 503 264.474 270.122

2015** 4.015.131 194,88 492 257.149 256.622

* Sebelum 2014, tahun fiskal dimulai bulan April hingga Maret tahun berikutnya | Prior to 2014, the fiscal year begins on April to March in next year** Sejak 2015, periode tahun buku adalah Januari-Desember | Since 2015, the book year period is from January-December

Dalam dua tahun terakhir, produktivitas pot telah meningkat 1% menjadi rata-rata 525 ton per pot per tahun yang didukung oleh meningkatnya kuat arus yang telah mencapai 194,88 kA. Untuk tahun 2015 volume produksi dan penjualan mengalami penurunan dari tahun 2014.

Energy Utilization, Production and Sales

In the last two years, the pot productivity has increased by 1% to an average of 525 tons per pot per year supported by the increased current flow which has reached 194.88 kA. For the year 2015, the production and sales volume decreased compared to 2014.

Page 130: SUSTAINABLE GROWTH BY ESTABLISHING SYNERGIES · Sinergi memiliki makna suatu hubungan kerjasama internal yang produktif, serta kemitraan yang harmonis dengan para pemangku kepentingan

PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) Laporan Tahunan 2015 I Annual Report 2015128

Tabel Produksi dan Konsumsi Listrik Tahun 2015 Table of Electricity Production and Consumption 2015(Unit: MWH)

BulanMonth

PembangkitGenerator

Konsumsi di IPPConsumption

at IPP

Daya Hilang Dalam Transmisi

Power Transmission

Loss

Diterima Pabrik Peleburan

Received by Smelting Plant

KonsumsiConsumption

Suplai dari/ke PLN

Supply from/ to PLN

PeleburanSmelter

LainnyaOthers

PerumahanHousing

Jan 348.515 1.306,1 7.936,4 339.272,5 313.488,7 15.910,8 997,5 8.875,5

Feb 314.461 1.178,7 6.902,4 306.379,9 281.338,4 14.388,0 903,6 9.749,9

Mar 402.002 1.371,3 11.770,2 388.860,5 315.581,9 15.943,3 1.063,8 56.271,5

Apr 389.138 1.337,1 10.949,0 376.851,9 311.943,8 16.333,4 1.042,8 47.531,9

Mei 398.957 1.369,4 11.411,6 386.176,0 324.217,7 16.868,1 1.082,2 44.008,0

Jun 392.317 1.321,8 11.486,6 379.808,6 314.128,3 16.553,7 1.060,0 48.062,6

Jul 405.604 1.359,1 11.995,9 392.249,0 325.220,2 16.772,7 1.077,1 49.179,0

Agt 397.761 1.369,4 11.195,5 385.196,1 327.672,7 16.865,5 1.086,8 39.571,1

Sep 383.133 1.307,2 10.498,7 371.327,1 317.038,1 16.193,7 1.026,2 37.069,1

Okt 406.722 1.346,0 12.284,4 393.091,6 328.161,0 16.372,1 1.058,9 47.499,6

Nov 382.408 1.304,9 10.263,6 370.839,5 318.670,6 15.682,5 1.005,9 35.480,5

Des 391.294 1.364,2 10.282,3 379.647,5 330.686,3 16.667,2 1.023,5 31.270,5

Total 4.612.312 15.935,2 126.676,6 4.469.700,2 3.808.147,7 194.551,0 12.432,3 454.569,2

Sepanjang tahun 2015, posisi TMA berada pada 904,36 m di Januari dan pada 904,77 m di Desember dengan posisi terendah pada 903,24 m terjadi pada bulan September. Kondisi yang baik ini didukung oleh besarnya rata-rata jumlah debit air yang masuk ke Danau Toba yaitu sebesar 135,2 m3/detik sementara debit air yang keluar dari bendungan pengatur (Dam Siruar) sebesar 120,6 m3/detik.

Kinerja pembangkitan listrik dari PLTA Siguragura dan PLTA Tangga adalah sebesar 4.612.312 kWh dengan rasio daya hilang dalam transmisi sebesar 2%, sehingga dapat diterima di Pabrik Peleburan dengan total sepanjang tahun 2015 sebesar 4.469.700,2 kWh. Sebagai bagian dari perawatan turbin, pada bulan Januari dan Februari dilakukan ordinary inspection pada turbin PLTA Siguragura.

Throughout 2015, water level position was at 904.36 m in January and 904.77 m in December by the lowest position at 903.24 m in September. This improving condition was triggered by the average of water inflow to Lake Toba as much as 135.2 m3/second while water outflow from regulating dam (Siruar Dam) was as much as 120.6 m3/second.

The power generating activities of both HEPP Siguragura and HEPP Tangga are 4,612,312 kWh with power transmission loss ratio by 2%, so that total of power received in Smelting Plant throughout 2015 was as much as 4,469,700.2 kWh. As part of turbine maintenance, ordinary inspection for HEPP Siguragura was held in January and February.

Page 131: SUSTAINABLE GROWTH BY ESTABLISHING SYNERGIES · Sinergi memiliki makna suatu hubungan kerjasama internal yang produktif, serta kemitraan yang harmonis dengan para pemangku kepentingan

InformasI BagI InvestorInformatIon for Investor

Laporan manajemenmanagement report

profILperusahaanCompany profILe

tata KeLoLa perusahaan Corporate governanCe

tanggung jawaB sosIaL perusahanCorporate soCIaL responsIBILIty

InformasI perusahaanCorporate InformatIon

penduKung BIsnIs perseroanCompany’s BusIness support

AnAlisA dAnPembAhAsAn mAnAjemenmanagement dIsCussIon & anaLysIs

PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)Laporan Tahunan 2015 I Annual Report 2015 129

Sesuai dengan permintaan PT PLN (Persero) dan Gubernur Sumatera Utara untuk membantu sistem kelistrikan Sumatera Utara, Perseroan berkomitmen untuk menyediakan energi listrik sampai dengan 90 MW, namun demikian total energi listrik yang dibeli sampai dengan Desember sekitar 51,89 MW atau hanya diserap 57% dari kapasitas yang disediakan. Perseroan telah meminta PT PLN (Persero) untuk meningkatkan pemanfaatan energi listrik yang telah disediakan tersebut. Sampai saat ini jual beli energi listrik Perseroan dan PT PLN (Persero) masih berdasarkan Perjanjian Transisi, sedangkan Perjanjian Definitif jual beli energi listrik masih dalam proses pembahasan.

Kegiatan Operasional Pabrik Peleburan AluminiumProses produksi Aluminium dilakukan oleh dua aset produksi utama Perseroan yaitu PLTA dan Pabrik Peleburan yang dilengkapi dengan fasilitas pendukung berupa bendungan, jaringan transmisi dan pelabuhan untuk bongkar muat bahan baku maupun pengapalan.

Sebagai langkah awal, semua jenis bahan baku dibongkar di pelabuhan melalui peralatan penghisap pneumatik untuk dimasukkan ke dalam silo melalui rangkaian belt conveyor.

• BahanbakuAluminamurnidarisilodikeluarkanmenuju peralatan Dry Scrubber System untuk direaksikan (menyerap) gas Hidrogen Fluorida (HF) hasil proses elektrolisa di tungku reduksi menjadi Reacted Alumina (RA). Selanjutnya, RA tersebut dimasukkan ke hopper tungku reduksi dengan menggunakan peralatan Anode Changing Crane (ACC).

• Bahan baku CPC dialirkan dari silo untukkemudian dicampur dengan material daur ulang butt atau puntung anoda dengan ukuran tertentu dan dipanaskan di pabrik pencetak anoda. Selanjutnya, material-material tersebut

Following the request from PT PLN (Persero) and Governor of North Sumatra to support North Sumatra power grid, the Company committed to supply electric power up to 90 MW, however the total energy bought up to December was around 51.89 MW or only absorbed by 57% from available capacity. The Company has asked PT PLN (Persero) to increase electric usage of the said capacity. As of today, electrical trades between the Company and PT PLN (Persero) still based on Transition Agreement, while Definitive Trade Agreement of electrical energy is still under discussion.

Aluminium Smelting Plan Operational ActivityAluminium production was done by utilizing the Company's two main production assets, the HEPP and the Smelting Plant which equipped with supporting facilities, such as dams, transmission line, and port for unloading raw materials and product shipment.

At early processing stage, all kinds of raw materials are unloaded at the port through a pneumatic suction equipment and transferred to the silos by using a series of belt conveyors.

• Pure Alumina from the silo is taken out intothe Dry Scrubber System to be reacted with (absorb) Hydrogen Fluoride gas (HF) produced from electrolysis process at reduction pot to become Reacted Alumina (RA). Furthermore, RA is placed into reduction pot's hopper by using Anode Changing Crane (ACC).

• CPC is taken out from the silo to bemixedwith anode butt or recycled anode material with particular size and heated in anode production plant. These materials are then mixed with CTP as its adhesive before being

Page 132: SUSTAINABLE GROWTH BY ESTABLISHING SYNERGIES · Sinergi memiliki makna suatu hubungan kerjasama internal yang produktif, serta kemitraan yang harmonis dengan para pemangku kepentingan

PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) Laporan Tahunan 2015 I Annual Report 2015130

dicampur dengan CTP sebagai perekatnya sebelum dikirim ke mesin pencetak (shaking machine) untuk menghasilkan balok anoda mentah. Balok inilah yang kemudian dipanggang di tungku pemanggangan.

Anoda yang sudah dipanggang kemudian dikirim

ke pabrik penangkaian anoda untuk diberikan tangkai yang disebut Anode Assembly.

• Anode Assembly dikirim ke pabrik Reduksi menggunakan kendaraan khusus yang disebut Anode Transport Car (ATC). Anode Assembly digunakan sebagai elektroda dalam proses elektrolisa di dalam tungku reduksi. Setelah jangka waktu tertentu, anoda tersebut akan terkonsumsi dan bersisa menjadi puntung anoda (Butt Assembly). Untuk menjaga ketinggian anoda yang diinginkan maka Butt Assembly tersebut harus diganti dengan Anode Assembly yang baru. Sedangkan Butt Assembly tersebut akan dipecah di Pabrik Penangkaian untuk kemudian dipakai kembali sebagai salah satu bahan penyusun balok anoda mentah.

• Selanjutnya, di dalam tungku reduksi Aluminaakan mengalami elektrolisa untuk menghasilkan produk Aluminium cair. Selanjutnya, setiap 32 jam, Aluminium cair tersebut akan diambil/ dihisap sebanyak 1,8 hingga 2 ton. Aluminium ini kemudian dibawa ke pabrik pencetakan dengan kendaraan khusus yang disebut Metal Transport Car (MTC) untuk dituangkan ke dalam Holding Furnace. Setelah perlakuan khusus, Aluminium cair ini akhirnya dicetak di Casting Machine menjadi batangan Aluminium (ingot) dengan berat 22,7 kg per batang. Selanjutnya, sebanyak 44 batang Aluminium akan diikat menjadi satu dengan berat total sekitar 1 ton sebelum dipasarkan.

sent to shaking machine to produce green anode blocks.This green anode blocks are later baked at baking furnace.

The baked anodes are then sent to the Rodding Plant for rodding assembly which is called Anode Assembly.

• Anode Assembly is sent to the ReductionPlant by using a special vehicle called Anode Transport Car (ATC). Anode Assembly is used as an electrode in the electrolysis process in a reduction pot. After a certain period of time, the anode will be consumed and become the anode butts. To keep a desirable anode level, the anode should be replaced with a new one. Meanwhile, the remaining Butt will be disassembled in the Rodding Plant to be recycled as one of composing materials of anode blocks.

• Furthermore, inside the reduction pot,Alumina will undergo electrolysis process to produce molten Aluminium. Afterwards, every 32 hours the molten Aluminium will be tapped by the amount of 1.8 to 2 tons. This molten Aluminium is then brought to Holding Furnace in casting plant by using special vehicles called Metal Transport Car (MTC). After a special treatment, the molten Aluminium is poured into the Casting Machine to become Aluminium ingots with a weight of 22.7 kg each. Afterwards, 44 Aluminium ingots will be tied together into one bundle with total weight of approximately 1 ton before being sold.

Page 133: SUSTAINABLE GROWTH BY ESTABLISHING SYNERGIES · Sinergi memiliki makna suatu hubungan kerjasama internal yang produktif, serta kemitraan yang harmonis dengan para pemangku kepentingan

InformasI BagI InvestorInformatIon for Investor

Laporan manajemenmanagement report

profILperusahaanCompany profILe

tata KeLoLa perusahaan Corporate governanCe

tanggung jawaB sosIaL perusahanCorporate soCIaL responsIBILIty

InformasI perusahaanCorporate InformatIon

penduKung BIsnIs perseroanCompany’s BusIness support

AnAlisA dAnPembAhAsAn mAnAjemenmanagement dIsCussIon & anaLysIs

PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)Laporan Tahunan 2015 I Annual Report 2015 131

Diagram Detail Aliran Proses Pabrik Peleburan Aluminium PT INALUM (Persero) dapat dilihat pada gambar berikut :

unloader

Coke silo

ElectrostaticPrecipitator

gAS CLEANINg SYSTEM

REDUCTION PLANT

CASTINg SHOP

Alumina

Pitch

Coke

Main fan

FanFan

clean gas

clean gas

cast iron

Anode Assembly

Return Crush

Butt Cleaner

Dry ScrubberExhaustGas

Reduction Cell(510 unit) DC Electric Power

Aluminium Ingot @22.7 kg

Aluminium Flouride

Molten Aluminium Holding Furnace

Casting Machine

Recovered Cryolite (For Start-up Only)

Alumina silo

A-Berth

20 unit@1400 MT

Pitch Storage House

Pre Heater

KO-kneader

ANODE RODDINg PLANT

Shaking Machine

Exhaust GasHeavy oil

Pitch

Baked Block

Butt Press

Crusher

Butt Silo

Rod

Baking FurnaceAnode Baking Plant

Penyediaan Bahan Baku UtamaBahan baku utama didapat melalui proses impor dan juga dari domestik. Penyediaan bahan baku tersebut dilakukan setiap tahun dan dihitung sesuai dengan kebutuhan operasi yang telah ditetapkan. Sumber penyedia bahan baku utama adalah :

Bahan Baku Raw Material

Sumber PenyediaSource

Impor | Import

Alumina Australia

Calcined Petroleum Cokes (CPC)

- High Sulfur Kuwait

- Low Sulfur -

Coal Tar Pitch (CTP) Tiongkok, IndiaLokal | DomesticAluminium Fluoride (ALF3) Gresik (Indonesia)Calcined Petroleum Cokes (CPC)- High Sulfur Surabaya (Indonesia)- Low Sulfur Surabaya (Indonesia)

Detailed Flow Process of Aluminium Smelting Plant in PT INALUM (Persero) can be seen in the following picture:

Supply of Main Raw MaterialsThe main raw materials are acquired from both import and domestic sources. The procurement of main raw materials is conducted annually and calculated in accordance to the predifened operation plan. Sources of main raw materials are as follows:

Page 134: SUSTAINABLE GROWTH BY ESTABLISHING SYNERGIES · Sinergi memiliki makna suatu hubungan kerjasama internal yang produktif, serta kemitraan yang harmonis dengan para pemangku kepentingan

PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) Laporan Tahunan 2015 I Annual Report 2015132

Produktivitas Produksi AluminiumKegiatan usaha produksi dan peleburan Aluminium Perseroan mengalami pertumbuhan yang signifikan. Selama periode tahun 2015 produksi Aluminium Ingot mencapai 257.149 ton, lebih tinggi 0,5 % atau 1.185 ton dari target RKAP-P 2015.

ITEM UNIT 2015 2014* 2014** 2013 2012 2011

1 Jumlah Tungku Reduksi | Number of Reduction Pot

Startup(MC Base) Pot 95 75 50 70 76 117

Cut-out Pot 87 81 67 70 69 104

Operasi Tungku Akhir Bulan | End of Month Pot Operation

Pot 490 503 486 503 503 496

Tungku x Hari |Pots x Day

Pot xHari 179.383 183.538 138.488 181.443 182.375 177.375

2 Produksi Aluminium | Aluminium Production

Produksi Aluminium Ingot |Aluminium Ingot Production

Ton 257.149 264.474 199.692 256.602 254.150 246.086

3 Basis Data | Database

Arus | Electric Current kA 194.941 197.442 197.900 193.137 190.162 190.545

Current Efficiency (CE) % 91,79 91,79 91,68 91,79 91,86 91,31

Produksi Aluminium |Aluminium Production

Ton/Pot 1,44 1,45 1,46 1,43 1,41 1,40

Tegangan Pot | Pot Voltage V 4.401 4.336 4.364 4.374 4.359 4.372

DC Power Nett kWH/T-Al 14.293 14.180 14.192 14.202 14.15 14.277

DC Power Gross kWH/T-Al 14.295 14.182 14.193 14.206 14.15 14.277

AC Power Nett kWH/T-Al 14.724 14.640 14.651 14.658 14.591 14.698

AC Power Gross kWH/T-Al 14.726 14.643 14.652 14.662 14.591 14.698

4 Kemurnian Metal | Metal Purity

Al % 99,801 99,789 99,783 99,810 99,813 99,799

Fe % 0,159 0,170 0,176 0,149 0,141 0,158

Si % 0,040 0,040 0,041 0,041 0,046 0,043

5 Unit Konsumsi | Unit Consumption

Alumina (Al2O3) kg/T-Al 1.904 1.903 1.904 1.900 1.900 1.900

Aluminium Fluoride (AlF3) kg/T-Al 17,69 18,33 18,17 18,72 19,33 18,81

Coke kg/T-Al 431,0 414,4 418,7 410,8 397,4 421,8

Coal Tar Pitch kg/T-Al 99,9 96,3 95,7 98,0 94,6 103,8

Soda Ash Ton 231,6 174,15 116,3 178,7 164,6 238,1

LPG Ton 309,7 199,9 142,1 159,4 237,8 347,8

Anode Changing Day 27,33 26,92 26,93 27,17 27,15 25,83

Early Anode Changing Ratio % 1,3 2,7 2,2 3,1 1,7 5,1

Anode (Gross) kg/T-Al 611 610 611 613 609 648

Anode (Nett) kg/T-Al 444 442 444 434 448 455

Productivity of Aluminium ProductionThe Company's activity of Aluminium smelter and production are experiencing significant growth. During the period of 2015, Aluminium ingot production reached 257,149 tons, higher by 0.5% or 1,185 tons from the target of 2015's Revised Work Plan and Corporate Budget.

Page 135: SUSTAINABLE GROWTH BY ESTABLISHING SYNERGIES · Sinergi memiliki makna suatu hubungan kerjasama internal yang produktif, serta kemitraan yang harmonis dengan para pemangku kepentingan

InformasI BagI InvestorInformatIon for Investor

Laporan manajemenmanagement report

profILperusahaanCompany profILe

tata KeLoLa perusahaan Corporate governanCe

tanggung jawaB sosIaL perusahanCorporate soCIaL responsIBILIty

InformasI perusahaanCorporate InformatIon

penduKung BIsnIs perseroanCompany’s BusIness support

AnAlisA dAnPembAhAsAn mAnAjemenmanagement dIsCussIon & anaLysIs

PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)Laporan Tahunan 2015 I Annual Report 2015 133

ITEM UNIT 2015 2014* 2014** 2013 2012 2011

6 Bath Beku | Solidified Bath

Product Cut-Out Ton 243 243 201 210 207 312

Normal Ton 11.459 11.969 9.507 9.26 10.237 6.634

Total Ton 11.702 12.212 9.708 9.47 10.444 6.946

Using Start-Up Ton 1.863 1.610 1.035 1.633 1.725 2.691

Abnor-mal

Ton 5.381 6.585 5.295 4.477 3.122 3.201

To S-52 Ton 3.480 2.434 2.434 1.854 2.703 1.413

Total Ton 10.724 10.629 8.764 7.964 7.550 7.305

Penjualan (Bath Beku) |Sales (Solidified Bath)

Ton 2.504 2.255 2.255 1.742 0 500

Balance (Stok Bath Beku) |Balance (Solidified Bath Stock)

Ton 2.300 2.734 2.734 4.045 4.100 1.206

*Periode 12 bulan (Januari - Desember) I *12 months period (January - December)**Periode 9 bulan (April - Desember) | **9 months period (April - December)

Penjualan Aluminium IngotVolume penjualan Aluminium Ingot di tahun 2015 mencapai 256.623 MT atau menurun sebesar 5% atau 13.499 MT dari 270.122 MT di tahun 2014. Dimana volume penjualan domestik di tahun 2015 sebesar 195.902 MT atau 76,34% dari total volume penjualan, dan volume penjualan ekspor mencapai 60.721 MT atau 23,66% dari total volume penjualan di tahun 2015.

Berikut adalah pergerakan volume penjualan Aluminium Ingot selama 5 (lima) tahun terakhir:

Volume Penjualan (MT)Sales Volume (MT)

2015 2014* 2014** 2013 2012 2011

Domestik | Domestic 195.902 190.122 142.925 130.559 101.451 99.343

Ekspor | Export 60.721 80.000 57.000 130.002 149.503 148.604

Jumlah | Total 256.623 270.122 199.925 260.561 250.954 247.947

*Periode 12 bulan (Januari - Desember) I *12 months period (January - December)**Periode 9 bulan (April - Desember) | **9 months period (April - December)

Aluminium Ingot SalesAluminium Ingot sales volume in 2015 has reached 256,623 MT, decreased by 5% or equal to 13,499 MT compared to 270.122 MT in 2014. Domestic sales volume in 2015 has reached 195,902 MT or 76.34% from total sales volume, and export sales volume has reached 60,721 MT or equal to 23.66% from total sales volume in 2015.

The table below shows the Aluminium Ingot sales volume for the last 5 (five) years:

Page 136: SUSTAINABLE GROWTH BY ESTABLISHING SYNERGIES · Sinergi memiliki makna suatu hubungan kerjasama internal yang produktif, serta kemitraan yang harmonis dengan para pemangku kepentingan

PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) Laporan Tahunan 2015 I Annual Report 2015134

Berikut adalah volume penjualan Aluminium Ingot dalam tahun 2015 untuk setiap bulannya:

BulanMonth

Jumlah PenjualanTotal Sales

(Ton/Tonnes)

Referensi (AS$/Ton)Reference (USD/Ton)

DomestikDomestic

EksporExport

JumlahTotal

Harga Penjualan

Selling Price

LME CashLME Cash

JanuariJanuary

15.084 - 15.084 2.225,74 1.808,38

FebruariFebruary

15.731 - 15.731 2.255,68 1.820,78

MaretMarch

16.771 - 16.771 2.197,53 1.772,59

AprilApril

14.110 - 14.110 2.188,27 1.817,13

MeiMay

11.025 - 11.025 2.194,66 1.805,11

JuniJune

9.483 - 9.483 2.069,76 1.683,45

JuliJuly

11.830 17.501 29.331 1.747,77 1.638,09

AgustusAugust

16.221 23.000 39.221 1.634,67 1.539,75

SeptemberSeptember

20.074 - 20.074 1.676,81 1.588,80

OktoberOctober

19.563 11.220 30.783 1.625,78 1.523,98

NovemberNovember

24.160 9.000 33.160 1.555,12 1.465,64

DesemberDecember

21.848 - 21.848 1.580.44 1.494,29

Pertumbuhan penjualan Aluminium Ingot selama 5 (lima) tahun terakhir dapat dilihat pada tabel di bawah ini:

Dalam AS$ ribuIn thousand USD

2015 2014* 2014** 2013 2012 2011

Pendapatan dari PenjualanRevenues from Sales

465.800 597.047 459.983 497.792 508.823 579.677

*Periode 12 bulan (Januari - Desember) I *12 months period (January - December)**Periode 9 bulan (April - Desember) | **9 months period (April - December)

The growth of Aluminium Ingot sales for the last 5 (five) years can be seen in the table below:

The table below shows monthly Aluminium Ingot sales volume in 2015:

Page 137: SUSTAINABLE GROWTH BY ESTABLISHING SYNERGIES · Sinergi memiliki makna suatu hubungan kerjasama internal yang produktif, serta kemitraan yang harmonis dengan para pemangku kepentingan

InformasI BagI InvestorInformatIon for Investor

Laporan manajemenmanagement report

profILperusahaanCompany profILe

tata KeLoLa perusahaan Corporate governanCe

tanggung jawaB sosIaL perusahanCorporate soCIaL responsIBILIty

InformasI perusahaanCorporate InformatIon

penduKung BIsnIs perseroanCompany’s BusIness support

AnAlisA dAnPembAhAsAn mAnAjemenmanagement dIsCussIon & anaLysIs

PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)Laporan Tahunan 2015 I Annual Report 2015 135

Saldo bahan baku untuk tahun buku 2015 adalah sebagai berikut:

Item UnitSaldo Awal

Starting Balance

DiterimaReceived

DikeluarkanConsumed

Saldo Akhir*Ending Balance

Alumina Ton 52.933,39 517.709,98 514.936,36 55.707,01

Cokes (High Sulfur) Ton 8.436,60 73.649,66 69.045,14 13.041,11

Cokes (Low Sulfur) Ton 10.777,87 38.402,83 44.041,78 5.138,93

Coal Tar Pitch Ton 1.876,51 27.197,75 25.840,28 3.233,98

Aluminium Fluoride Ton 1.095,00 4.500,00 4.565,00 1.030,00

*Saldo akhir Desember 2015 | *End of December 2015 Balance

Pembelian Bahan Baku Utama selama tahun 2015 adalah sebagai berikut:

KomoditiCommodity

Jumlah (Ton)Amount (Tonnes)

Harga (AS$)*Price (USD)*

Alumina 469.565 157.460.598

Cokes (High Sulfur) 71.411 25.983.171

Cokes (Low Sulfur) 42.839 14.233.989

Coal Tar Pitch 28.181 17.959.463

Aluminium Fluoride 4.500 4.905.000

*Saldo akhir Desember 2015 | *End of December 2015 Balance

Rincian volume penyediaan bahan baku utama Perseroan untuk 5 tahun terakhir (periode Tahun Fiskal 2011-2013 & Tahun Buku 2014-2015) adalah sebagai berikut:

Unit : Ton /Tonnes

Bahan BakuRaw Material

2015 2014* 2014** 2013 2012 2011

Alumina 469.565 539.638 430.078 445.420 471.240 441.389

Calcined Petroleum Cokes

- High Sulfur 71.411 67.310 57.110 66.301 55.725 40.840

- Low Sulfur 42.839 52.613 33.655 57.907 36.514 60.879

Coal Tar Pitch 28.181 23.022 19.422 22.045 23.528 21.400

Aluminium Fluoride 4.500 4.500 3.500 4.449 4.300 4.500*Periode Tahun Buku Januari - Desember 2014 | *Period of Calendar year, January - December 2014**Periode April - Desember 2014 | **Period of April - December 2014

Raw materials balance in calendar year 2015 is as follows:

Details of the Company’s volume of main raw material supply for the last 5 years (Fiscal year 2011-2013 & Calendar year 2014-2015) are as follows:

Main Raw Material Purchases during 2015 Calendar year is as follows:

Page 138: SUSTAINABLE GROWTH BY ESTABLISHING SYNERGIES · Sinergi memiliki makna suatu hubungan kerjasama internal yang produktif, serta kemitraan yang harmonis dengan para pemangku kepentingan

PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) Laporan Tahunan 2015 I Annual Report 2015136

Pemeliharaan Pabrik Peleburan AluminiumSecara umum kinerja pemeliharaan mengalami peningkatan sepanjang tahun 2015. Pelaksanaan program pemeliharaan seperti inspeksi pembaharuan peralatan untuk mendukung ketersediaan dan kehandalan peralatan terus dilakukan disamping sejumlah inovasi untuk mencapai pengembangan dan mendapatkan efesiensi yang lebih tinggi. Kinerja pemeliharaan untuk tahun 2015 dan beberapa tahun terakhir adalah sebagai berikut :

I t e m2015

2014 2013 2012 2011Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agu Sep Okt Nov Des

Total/Rata2

Availability % 87 96 97 98 99 99 94 94 97 99 96 98 96 95 95 94 92

Frekuensi peralatan bermasalahProblematic Equipment Frequency

kalitimes

13 35 18 15 14 12 15 16 12 12 12 20 190 85 189 778 1047

Catatan: - Available hours (%) = (24 Jam - Down Time)/24 Jam | Note: - Available hours (%) = (24 hours - Down Time)/24 hours

Selain pelaksanaan inspeksi reguler dalam pekerjaan pemeliharaan, sejumlah inspeksi dan audit yang dilakukan bersama maker atau konsultan juga telah dilakukan diantaranya :A. Audit ACC Crane oleh NKM Noel dilakukan tanggal

19 ~ 28 Agustus 2015, dengan tujuan untuk Study kelayakan modernisasi Anode Changing Crane dan estimasi remaining Life dari Crane.

B. Gas Recovery Plant oleh Five Soliosis dan dilakukan tanggal 10 ~ 23 September 2015, dengan tujuan untuk study kelayakan Gas Cleaning terhadap kenaikan produksi menjadi 300 ribu ton.• PembaharuanPeralatanUtama

Untuk mendukung kesinambungan proses produksi, sejumlah peralatan baru telah dipasang di tahun 2015 dengan peralatan utama antara lain :a. Tiga unit Silicon Rectifier (SR) yaitu SR-

25, SR-26 dan SR-21 di Sub-station telah selesai diperbaharui. Dengan selesainya pembaharuan 3 unit SR di atas maka total seluruh SR yang mengumpan arus listrik searah ke pot line-2 telah selesai diperbaharui.

Aluminium Smelting Plant MaintenanceMaintenance performance in general has improved throughout 2015. Implementation of maintenance programs such as equipment renewal inspection to support equipment availability and reliability is performed continuously in addition to a number of innovations to achieve higher development and efficiency.

Maintenance performance for 2015 and the last few years are as follows:

In addition to the implementation of regular inspection in maintenance work, a number of joint inspections and audits are conducted with maker or consultants as follows: A. Audit on ACC by NKM Noel on August 19 ~

28, 2015, intended as feasibility study on modernization of Anode Changing Crane and the estimated remaining lifetime of the Crane.

B. Gas Recovery Plant by Five Soliosis on September 10 ~ 23, 2015, intended as feasibility study on Gas Cleaning in coherence with production capacity improvement to 300 thousand tons.• MajorEquipmentRenewal

To support the continuity of production process, a number of new equipments has been installed in 2015 along with the major equipments such as:a. Three units of Silicon Rectifier (SR),

namely: SR-25, SR-26 and SR-21 located at the sub-station has been renewed. With the completion of renewal for those of 3 SR units, all SR supplying direct current to pot line-2 has completely renewed.

Page 139: SUSTAINABLE GROWTH BY ESTABLISHING SYNERGIES · Sinergi memiliki makna suatu hubungan kerjasama internal yang produktif, serta kemitraan yang harmonis dengan para pemangku kepentingan

InformasI BagI InvestorInformatIon for Investor

Laporan manajemenmanagement report

profILperusahaanCompany profILe

tata KeLoLa perusahaan Corporate governanCe

tanggung jawaB sosIaL perusahanCorporate soCIaL responsIBILIty

InformasI perusahaanCorporate InformatIon

penduKung BIsnIs perseroanCompany’s BusIness support

AnAlisA dAnPembAhAsAn mAnAjemenmanagement dIsCussIon & anaLysIs

PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)Laporan Tahunan 2015 I Annual Report 2015 137

Gambar Silicon Rectifier (SR) yang telah diperbaharui

Renewed Silicon Rectifier (SR) picture

b. Satu unit 300 kV Gas Circuit Breaker (GCB) Feeder-7 di Sub-station untuk kebutuhan inter koneksi dengan sisi PLN telah selesai diperbaharui pada 17 Januari 2015 dan beroperasi normal.

Gambar Circuit Breaker 300 kV GCB Feeder-7 yang telah diperbaharuiRenewed Circuit Breaker 300 kV GCB Feeder-7 Picture

b. One unit of 300 kV Gas Circuit Breaker (GCB) Feeder-7 located at the sub-station for inter-connection with PLN has completed its renewal process on January 17, 2015 and is now in normal operation.

Page 140: SUSTAINABLE GROWTH BY ESTABLISHING SYNERGIES · Sinergi memiliki makna suatu hubungan kerjasama internal yang produktif, serta kemitraan yang harmonis dengan para pemangku kepentingan

PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) Laporan Tahunan 2015 I Annual Report 2015138

c. Dua unit Compressor tipe SDS-310 telah selesai dipasang di Utility Plant pada tanggal 9 dan 21 Desember 2015. Pekerjaan kelengkapan instalasi sedang dilakukan dan akan dilakukan commisioning di sekitar pertengahan Januari 2016.

Gambar Compressor C-1-J yang telah diperbaharuiRenewed Compressor C-1-J picture

d. Pembaharuan peralatan Belt Scale BS-2 di pabrik Gas Recovery yang berfungsi untuk melakukan penimbangan campuran material Alumina dan bath atau return crust yang keluar dari Silo S-52. Pemasangan Belt Scale telah selesai dilakukan pada tanggal 29 Mei 2015 dan beroperasi dengan baik hingga saat ini.

Gambar Belt Scale BS-2 di Gas Recovery yang telah diperbaharuiPicture of Renewed Belt Scale BS-2

c. Two units of SDS-310 Compressor have been installed at the Utility Plant on December 9 and 21, 2015. The installation work is under process and commissioning will be carried out around mid-January 2016.

d. Renewal of BS Belt Scale-2 equipment located at Gas Recovery plant which functions to measure mixed material of Alumina and bath or return crust coming out from Silo S-52. Belt Scale installation has been completed on May 29, 2015 and operates well since then.

Page 141: SUSTAINABLE GROWTH BY ESTABLISHING SYNERGIES · Sinergi memiliki makna suatu hubungan kerjasama internal yang produktif, serta kemitraan yang harmonis dengan para pemangku kepentingan

InformasI BagI InvestorInformatIon for Investor

Laporan manajemenmanagement report

profILperusahaanCompany profILe

tata KeLoLa perusahaan Corporate governanCe

tanggung jawaB sosIaL perusahanCorporate soCIaL responsIBILIty

InformasI perusahaanCorporate InformatIon

penduKung BIsnIs perseroanCompany’s BusIness support

AnAlisA dAnPembAhAsAn mAnAjemenmanagement dIsCussIon & anaLysIs

PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)Laporan Tahunan 2015 I Annual Report 2015 139

e. Pembaharuan sistem kontrol Automatic Power Factor Regulator dan Flowmeter di LMS telah selesai pada tangal 30 November 2015 dan 21 Desember 2015.

Sebelum

Before

Gambar Pembaharuan Automatic Power Factor Regulator di LMS

Picture of Renewed Automatic Power Factor Regulator in LMS

Sesudah

After

f. Instalasi satu unit Sawing Machine di Ladle Cleaning Shop (LCS) pada tanggal 11 November 2015 yang berfungsi untuk memotong ladle nozzle.

g. Penambahan alat bantu untuk Inspeksi ACC yaitu Hydraulic Ladder sebanyak 1 unit pada 8 Juli 2015.

• ProgramPengembangandanEfisiensiSejumlah program untuk pengembangan dan efesiensi telah dilakukan :a. Uji coba penggunaan castable pada Metal

Tapping (MT)-Laddle (program multi sumber) dilakukan pada tanggal 13 April 2015. Tercatat sampai dengan 10 Desember 2015 sudah mencapai kapasitas operasi sebanyak 2.018,13 ton (dari target whole-repair sebanyak 10.000 ton). Tipe yang terpasang menggunakan bricks dengan tonase whole-repair sebesar 6.743 ton.

b. Uji coba penggunaan material DV-LGS untuk Lining IF-521 (program multi sumber) pada tanggal 13 Mei 2015 dan di-relining kembali tanggal 29 Oktober 2015 (Lifetime 163 hari produksi 187 ton yang sebelumnya 180 hari dengan jumlah produksi 180 ton).

f. Installation of Sawing Machine unit at Ladle Cleaning Shop (LCS) on November 11, 2015 which functions as ladle nozzle cutter.

g. Extra Tools for ACC inspection, namely 1 unit of Hydraulic Ladder on July 8, 2015.

• Development and Efficiency ProgramA number of programs for development and efficiency have been carried out: a. Castable application test on Metal

Tapping (MT) – Laddle (multi-source program) was carried out on April 13, 2015. Up to December 10, 2015 total recorded operating capacity reached 2,018.13 tons (from whole-repair target of 10,000 tons). The installed type uses bricks with whole-repair tonnage of 6,743 tons.

b. Application test of DV-LGS materials for Lining IF-521 (multi-source program) on May 13, 2015 and relined on October 29, 2015 (163 days lifetime with production of 187 tons, compared to existing 180 days lifetime with total production of 180 tons).

e. Renewal of Automatic Power Factor Regulator and Flowmeter located at at LMS has been completed on November 30, 2015 and December 21, 2015.

Page 142: SUSTAINABLE GROWTH BY ESTABLISHING SYNERGIES · Sinergi memiliki makna suatu hubungan kerjasama internal yang produktif, serta kemitraan yang harmonis dengan para pemangku kepentingan

PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) Laporan Tahunan 2015 I Annual Report 2015140

c. Uji coba filter pocket sebanyak 288 pcs material M-aramid sebagai pengganti material Poliyester tanggal 11 Agustus 2015 dengan tujuan untuk mengantisipasi kenaikan temperatur gas duct dari sebelumnya maksimal 150°C menjadi 200°C.

d. Uji coba sistem cleaning filter pocket tanpa menggunakan reverse fan sebagai tindak lanjut dari hasil audit Five Solios pada tanggal 14 Desember 2015 yang masih dalam tahap monitoring namun kondisi operasi normal. Tes dilakukan untuk 1 unit dari 27 unit yang ada dengan tujuan untuk memperpanjang umur filter pocket dan penghematan energi (11 kw motor x 27 unit tidak digunakan lagi).

e. Fabrikasi lokal shaft gearbox Ko-Kneader (KN) dengan tujuan untuk penyediaan unit re-cycle dengan waktu fabrikasi serta pengiriman yang lebih cepat. Kontrak biaya fabrikasi ini signifikan lebih hemat dibandingkan dengan pengadaan unit original maker yang sekarang ini juga dalam tahap fabrikasi oleh Buss AG.

f. Over-haul Rectifier Transformer (RFTR) buatan Toshiba sebanyak 3 unit telah dilakukan sendiri oleh para teknisi dan insinyur dari Departemen Pemeliharaan pada tahun 2015, yang sebelumnya pekerjaan ini dilakukan dengan bantuan supervisi oleh dispatch engineer dari Toshiba, Jepang.

g. Uji coba penggunaan blade daur ulang di pot reduksi yang difabrikasi menggunakan potongan – potongan blade yang rusak sebelumnya (maksimal 4 titik sambungan) dan telah diimplementasikan pada 6 pot reduksi. Sebelumnya penggantian blade dilakukan dengan blade baru hasil fabrikasi tanpa sambungan.

h. Penggantian 12 unit main valve udara tekan di gedung Reduksi sudah berhasil dilakukan tanggal 13 Oktober 2015 untuk tujuan preventive maintenance yang telah puluhan tahun mengalami kerusakan dan terkendala dalam proses penggantiannya.

c. Test for filter pocket in 288 pcs of M–aramid material as the substitution of polyester material was conducted on August 11, 2015 to anticipate the increased gas duct temperature from previously 150°C to 200°C.

d. Test for cleaning filter pocket system without using a reverse fan as a follow up of an audit result by the Five Solios on December 14, 2015 that is still in monitoring stage in normal operational conditions. The test was carried out on 1 of 27 existing units with the objective to extending filter pocket lifetime and energy saving (11 kw motors x 27 unused units).

e. Local fabrication of KoKneader's (KN) shaft gearbox intended for faster fabrication and delivery time in re-cycle unit procurement. The cost of this fabrication contract is significantly more efficient compared to procurement from original unit maker which now is also under fabrication process by Buss AG.

f. Over-haul of 3 units of Rectifier Transformer (RFTR) made by Toshiba has been done in 2015 by internal technicians and engineers from Maintenance Department, which previously done under the supervision of dispatched engineer from Toshiba, Japan.

g. Application test on recycled blade – fabricated by using broken pieces of blade (4 connection points at maximum) has been implemented in 6 pots in total. Previously, blade replacement was done by fabricating a new one without any connection.

h. Replacement of 12 units of main pressured air valve at the reduction building has successfully done on October 13, 2015 intended as preventive maintenance for equipment that had been many damaged for decades and constrained in the replacement process.

Page 143: SUSTAINABLE GROWTH BY ESTABLISHING SYNERGIES · Sinergi memiliki makna suatu hubungan kerjasama internal yang produktif, serta kemitraan yang harmonis dengan para pemangku kepentingan

InformasI BagI InvestorInformatIon for Investor

Laporan manajemenmanagement report

profILperusahaanCompany profILe

tata KeLoLa perusahaan Corporate governanCe

tanggung jawaB sosIaL perusahanCorporate soCIaL responsIBILIty

InformasI perusahaanCorporate InformatIon

penduKung BIsnIs perseroanCompany’s BusIness support

AnAlisA dAnPembAhAsAn mAnAjemenmanagement dIsCussIon & anaLysIs

Laporan tahunan 2015 I annual report 2015

Substation di kawasan PLTA milik Perseroan, berbaur serasi dengan alam disekitarnya.The substation in the Company's HEPP area, blends with it's surrounding nature.

Page 144: SUSTAINABLE GROWTH BY ESTABLISHING SYNERGIES · Sinergi memiliki makna suatu hubungan kerjasama internal yang produktif, serta kemitraan yang harmonis dengan para pemangku kepentingan

PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) Laporan Tahunan 2015 I Annual Report 2015142

Tinjauan KeuanganFinancial Overview

Setelah secara resmi menjadi Badan Usaha Milik Negara (BUMN) pada tanggal 19 Desember 2013, Peseroan mengajukan perubahan tahun buku periode akuntansi yaitu dari Tahun Fiskal menjadi tahun Kalender yang dimulai pada tanggal 1 Januari 2015. Secara perpajakan, perubahan tahun buku tersebut telah disetujui oleh Direktur Jenderal Pajak melalui Surat Keputusan No. KEP-00002/THBK/WPJ.19/KP.0203/2014 tanggal 26 September 2014.

Standar Penyajian Informasi Informasi yang disampaikan dalam pembahasan ini mengacu kepada Laporan Keuangan Perseroan untuk tahun 2015 dan 2014 yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik dan memperoleh opini wajar, dalam semua hal yang material, posisi keuangan PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) tanggal 31 Desember 2015 dan 31 Desember 2014, serta berakhir pada tanggal tersebut, sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia. Laporan Keuangan untuk tahun 2015 di audit oleh Kantor Akuntan Publik Kosasih, Nurdiyaman, Mulyadi, Tjahyo & Rekan (Crowe Horwart) dan Laporan Keuangan untuk tahun 2014 di audit oleh Kantor Akuntan Publik Purwantoro, Suherman dan Surja (Ernst and young).

Untuk memenuhi ketentuan Standar Akuntansi dan Keuangan, sehubungan dengan diterbitkannya Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) no. 24 (Revisi 2013) tentang Imbalan Kerja yang mulai diberlakukan pada tanggal 1 Januari 2015, Kantor Akuntan Publik Kosasih, Nurdiyaman, Mulyadi, Tjahyo & Rekan (Crowe Horwart) melakukan penyajian kembali (restatement) atas laporan posisi keuangan tanggal 31 Desember 2014 dan 1 Januari 2014/31 Desember 2013 dan laporan laba rugi dan laporan komprehensif lain dan laporan perubahan ekuitas untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014.

Sebagaimana disampaikan sebelumnya bahwa bahwa pada 2014 merupakan tahun transisi penyajian Laporan Keuangan dari tahun fiskal menjadi tahun kalender.

After becoming a State-owned Enterprise (SOE) on December 19, 2013, the Company proposed the change of accounting period from Fiscal year to Calendar year starting on January 1, 2015. In tax perscpective, the changes of accounting period was approved by the Directorate General of Taxes through a Decree No. KEP-00002/THBK/WPJ.19/KP.0203/2014 dated on September 26, 2014.

Standard of Information PresentationInformation presented in this session refers to the Company’s Financial Statement for the years 2015 and 2014 that has audited by Public Accountant Firm and earned fair opinion, in all things material, the Company’s financial position on December 31, 2015, and December 31, 2014, and ended on said dates, is in accordance with the Financial Accounting Standard (SAK) in Indonesia. Financial statement for the year 2015 has been audited by Public Accountant Firm Kosasih, Nurdiyaman, Mulyadi, Tjahyo & Partners (Crowe Horwart) and Financial Statement for the year 2014 has been audited by Public Accountant Firm Purwantoro, Suherman and Surja (Ernst and young).

To comply with Financial Accounting Standards, in accordance with the issuance of the Statement of Financial Accounting Standards (PSAK) no. 24 (Revision of 2013) on Employee Benefits Liabilities effective on January 1, 2015, Public Accountant Firm Kosasih, Nurdiyaman, Mulyadi, Tjahyo & Partners (Crowe Horwart) has restated the Company's financial statement on December 31, 2014 and January 1, 2014/December 31,2013 and balance statement and other comprehensive statements and statements of changes in equity for the year that ends on December 31, 2014.

As previously stated the year of 2014 is a transition year for Financial Statement presentation, from fiscal year to calendar year.

Page 145: SUSTAINABLE GROWTH BY ESTABLISHING SYNERGIES · Sinergi memiliki makna suatu hubungan kerjasama internal yang produktif, serta kemitraan yang harmonis dengan para pemangku kepentingan

InformasI BagI InvestorInformatIon for Investor

Laporan manajemenmanagement report

profILperusahaanCompany profILe

tata KeLoLa perusahaan Corporate governanCe

tanggung jawaB sosIaL perusahanCorporate soCIaL responsIBILIty

InformasI perusahaanCorporate InformatIon

penduKung BIsnIs perseroanCompany’s BusIness support

AnAlisA dAnPembAhAsAn mAnAjemenmanagement dIsCussIon & anaLysIs

PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)Laporan Tahunan 2015 I Annual Report 2015 143

Laporan Laba RugiProfit and Loss Statement

Kinerja Keuangan Financial Performance

(Angka-angka disajikan dalam AS$ ribu, kecuali dinyatakan lain)

2015

2014(Disajikan Kembali / Restated)

(Numbers are expressed in USD thousand, unless stated

otherwise)

Penjualan Neto 490.626 632.450 Net Sales

Beban Pokok Penjualan (356.740) (393.535) Cost of Goods Sold

Laba Kotor 133.886 238.916 Gross Profit

Beban Usaha (39.675) (43.173) Operating Expenses

Penghasilan Lain-lain Neto 9.541 10.242 Other Income-Net

Laba Sebelum Beban Pajak

Penghasilan103.752 205.984

Income Before Income Tax

Expense

Beban Pajak Penghasilan (24.704) (49.255) Income Tax Expense

Laba Tahun Berjalan 79.048 156.729 Income for The year

Penghasilan (Rugi) Komprehensif Lainnya Tahun Berjalan, Setelah Pajak

(153) 42Other Comprehensive Income (Loss) for The year, Net of Tax

Total Laba Komprehensif Tahun Berjalan

78.895 156.772Total Comprehensive Income for

The year

Penjualan NetoSampai dengan 31 Desember 2015, Perusahaan berhasil membukukan total penjualan neto senilai AS$490.626 ribu, termasuk penjualan listrik dalam rangka mendukung sistem kelistrikan Sumatera Utara senilai AS$24.826 ribu. Total penjualan Aluminium ingot senilai AS$465.800 ribu, yang

Net SalesAs of December 31, 2015, the Company has recorded total net sales of USD490,626 thousand, including electricity sales to support North Sumatra's power grid as much as USD24,826 thousand. Total Aluminium ingot sales of USD465,800 thousand, consists of domestic

For comparability, the Company also presents the Financial Statements for the period of 12 months from January 1 to December 31, 2014 audited by Purwantono, Suherman & Surja (Ernst and young) and restated by Public Accountant Kosasih, Nurdiyaman, Mulyadi, Thahjo & Partners (Crowe Horwath) so that the analysis and discussion of management for 2014 are presented for the period of April to December (9 months) and January to December (12 months).

Untuk dapat diperbandingkan, Perseroan juga menyajikan Laporan Keuangan untuk periode 12 bulan yaitu 1 Januari sampai dengan 31 Desember 2014 yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Purwantono, Suherman & Surja (Ernst and young) yang disajikan kembali oleh Kantor Akuntan Publik Kosasih, Nurdiyaman, Mulyadi, Thahjo & Rekan (Crowe Horwath) sehingga analisa dan pembahasan manajemen untuk tahun 2014 disajikan untuk periode April-Desember (9 bulan) dan periode Januari-Desember (12 bulan).

Page 146: SUSTAINABLE GROWTH BY ESTABLISHING SYNERGIES · Sinergi memiliki makna suatu hubungan kerjasama internal yang produktif, serta kemitraan yang harmonis dengan para pemangku kepentingan

PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) Laporan Tahunan 2015 I Annual Report 2015144

terdiri dari penjualan Aluminium kebutuhan dalam negeri senilai AS$365.345 ribu atau 78,4% dari total penjualan Aluminium, sedangkan penjualan ekspor mencapai nilai AS$100.455 ribu.

Merujuk Undang-undang No. 7 tahun 2011 tentang mata uang dan Peraturan Bank Indonesia No.17/3/PBI/2015 tentang Kewajiban Penggunaan Rupiah di Wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia, penjualan domestik saat ini dapat menggunakan mata uang Rupiah, yang penerapannya menggunakan kurs pada tanggal transaksi. Ketentuan ini berlaku untuk penjualan yang dilakukan di dalam negeri.

Penjualan Neto Net Sales

dalam AS$ ribu 2015 2014 in USD thousand

Penjualan Aluminium Ingot 465.800 597.046 Aluminium Ingot Sales

Dalam Negeri 365.34 420.55 Domestic

Ekspor 100.455 176.490 Export

Penjualan Listrik 24.826 35.404 Electricity Sales

Total Penjualan 490.626 632.450 Total Sales

Total penjualan neto pada tahun 2015 mengalami penurunan sebesar 22,42% dari tahun 2014, yaitu dari senilai AS$632.450 ribu menjadi AS$490.626 ribu. Bila dibandingkan dengan tahun 2014, nilai penjualan Aluminium ingot tahun 2015 mengalami penurunan sebesar 21,98%, sebelumnya AS$597.046 ribu menjadi AS$465.800 ribu. Berdasarkan komposisi penjualan, pada tahun 2015 porsi penjualan dalam negeri naik 8,4% menjadi 78,4% walaupun secara nilai mengalami penurunan 13,1%.

Turunnya nilai penjualan terutama disebabkan oleh turunnya harga Aluminium ingot di pasar dunia (berpatokan pada London Metal Exchange (LME) yang berdampak pada harga jual rata-rata Aluminium ingot yang dihasilkan Perseroan, yaitu dari rata-rata senilai AS$2.210 per ton di tahun 2014 menjadi rata-rata AS$1.815 per ton pada tahun 2015, atau turun 17,9%. Selain pengaruh turunnya harga, penurunan nilai penjualan tahun 2015 juga dipengaruhi oleh turunnya volume produksi dan penjualan. Sebagaimana dijelaskan

Aluminium sales of USD365,345 thousand or 78.4% of total Aluminium sales, while export reached the value of USD100,455 thousand.

Refers to the Constitution of the Republic of Indonesia No. 7 in 2011 on Currency and Regulations of Bank Indonesia No. 17/3/PBI/2015 on on The Obligation to Use Rupiah in the Republic of Indonesia's Territory, domestic sales are permitted to be in Rupiah, which implementation is applied in domestic sales. This regulation is applied in both domestic sales and purchases.

Total net sales in 2015 has declined by 22.42% compared to 2014, from USD632,450 thousand to USD490,626 thousand. Compared to 2014, the values of Aluminium ingot sales in 2015 has decreased by 21.98%, from USD597,046 thousand to USD465,800 thousand. Based on sales composition, domestic sales has increased by 8.4% to 78.4% in 2015, eventhough the values has decreased by 13.1%.

The decline in sales value was primarily caused by the decrease of Aluminium ingot price in global market (refers to London Metal Exchange (LME)) that affected the Company's average sales price, from USD2,210 per ton in average on 2014 to USD1,815 per ton on 2015, or decreased by 17.9%. Aside from the declining sales price, the decrease in 2015's sales values was also caused by decreasing production and sales volumes. As

Page 147: SUSTAINABLE GROWTH BY ESTABLISHING SYNERGIES · Sinergi memiliki makna suatu hubungan kerjasama internal yang produktif, serta kemitraan yang harmonis dengan para pemangku kepentingan

InformasI BagI InvestorInformatIon for Investor

Laporan manajemenmanagement report

profILperusahaanCompany profILe

tata KeLoLa perusahaan Corporate governanCe

tanggung jawaB sosIaL perusahanCorporate soCIaL responsIBILIty

InformasI perusahaanCorporate InformatIon

penduKung BIsnIs perseroanCompany’s BusIness support

AnAlisA dAnPembAhAsAn mAnAjemenmanagement dIsCussIon & anaLysIs

PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)Laporan Tahunan 2015 I Annual Report 2015 145

sebelumnya volume penjualan pada tahun 2015 mengalami penurunan 5,0%.

Sedangkan nilai penjualan listrik kepada PT PLN (Persero) wilayah Sumatera Utara mengalami penurunan 29,9% dari AS$35.404 ribu pada tahun 2014 menjadi AS$24.826 ribu. Penurunan ini disebabkan rendahnya penyerapan energi listrik yang dilakukan oleh PT PLN (Persero) dari kapasitas yang sudah disediakan Perseroan.

Beban Pokok PenjualanPada tahun 2015 beban pokok penjualan mencapai nilai AS$356.740 ribu, merupakan 72,7% dari penjualan neto. Adapun biaya pabrikasi mencapai AS$347.884 ribu. Sedangkan beban pabrikasi yang meliputi antara lain biaya perbaikan dan pemeliharaan, biaya penyusutan, biaya pot lining serta biaya asuransi, total mencapai AS$77.639 ribu atau 21,7% dari total beban pokok penjualan.

Beban Pokok Penjualan Cost of goods Sold

(dalam AS$ ribu) 2015 2014 (in USD thousand)

Persediaan Awal 42.524 31.404 Beginning inventory

Pembelian 243.621 274.805 Purchases

Bahan baku yang siap digunakan

286.145 306.209 Raw materials available for use

Persediaan akhir (39.410) (42.524) Ending inventory

Penggunaan bahan baku 246.735 263.685 Raw materials used

Tenaga kerja langsung 23.510 29.221 Direct labor

Beban pabrikasi 77.639 97.772 Manufacturing overhead

Jumlah biaya pabrikasi 347.884 390.678 Total manufacturing cost

Persediaan dalam prosesAwal Tahun

45.505 40.639Work in process:

At the beggining of year

Akhir Tahun (40.400) (45.505)At the beginning of year

At the end of year

Harga Pokok pabrikasi 352.989 385.813 Cost of goods manufactured

Barang jadi:Awal tahun

19.801 27.553Finished goods:

At the beginning of year

Rugi atas kehilangan barang jadi

- (30) Loss of finished goods

Akhir Tahun (16.050) (19.801) At the end of year

Beban Pokok Penjualan 356.740 393.535 Cost of goods Sold

previously explained, sales volume in 2015 has decreased by 5.0%.

Meanwhile, electricity sales values to PT PLN (Persero) North Sumatra has decreased by 29.9% from USD35,404 thousand in 2014 to USD24,826 thousand. The decrease was caused by low energy absorption rate by the PLN compared to total energy provided by the Company.

Cost of goods SoldIn 2015, cost of goods sold reached USD356,740 thousand, equal to 72.7% of net sales. Total manufacturing cost reached USD347.884 thousand, while manufacturing overhead that consists of repair and maintenance, depreciation cost, pot lining expenses and insurance with the total of USD77,639 thousand or equal to 21.7% of total cost of goods sold.

Page 148: SUSTAINABLE GROWTH BY ESTABLISHING SYNERGIES · Sinergi memiliki makna suatu hubungan kerjasama internal yang produktif, serta kemitraan yang harmonis dengan para pemangku kepentingan

PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) Laporan Tahunan 2015 I Annual Report 2015146

Beban pokok penjualan tahun 2015 mengalami penurunan senilai AS$36.795 ribu atau 9,35% dari senilai AS$393.535 ribu menjadi senilai AS$356.740 ribu di tahun 2014. Penurunan ini disebabkan oleh penurunan produksi maupun upaya-upaya manajemen dalam melakukan renegosiasi harga dalam pengadaan material produksi sehingga seluruh biaya pabrikasi mengalami penurunan.

Beban Pabrikasi Manufacturing Overhead

(dalam AS$ ribu) 2015 2014 (in USD thousand)

Perbaikan dan pemeliharaan 28.143 39.618 Repairs and maintenance

Penyusutan 17.622 22.105 Depreciation

Biaya pot lining 17.238 14.058 Pot lining expenses

Pajak dan pungutan 9.125 14.224 Taxes and imposts

Asuransi 2.360 3.107 Insurance

Perjalanan dinas dan transportasi

1.252 1.361Business Trips and

transportation

Perlengkapan persiapan dan pendukung

874 1.000Preparation and supporting

supplies

Biaya keselamatan dan lingkungan

814 1.537Safety and environment

expenses

Biaya jasa angkut, asuransi dan pergudangan

78 -Freight, insurance and

warehouse

Amortisasi beban ditangguhkan - 701Amortization of deferred

charges

Lainnya 132 62 Miscellaneous

Total 77.639 97.772 Total

Beban pabrikasi turun sebesar AS$20.133 ribu dari AS$97.772 ribu pada tahun 2014 menjadi AS$77.639 ribu di tahun 2015. Dari keseluruhan beban pabrikasi, 36,4% merupakan beban perbaikan dan pemeliharaan, dimana 2015 mengalami penurunan sebesar AS$11.475 ribu atau 28,9% dari tahun sebelumnya. Penurunan biaya ini tidak mengurangi kemampuan mesin produksi yang ditandai dengan tetap tingginya tingkat availability dari mesin produksi. Penurunan lainnya berasal dari beban penyusutan karena telah habisnya masa penyusutan asset tetap utamanya berupa bangunan struktur.

Cost of goods sold in 2015 has decreased by USD36,795 thousand or 9.35% from USD393,535 thousand to USD356,740 thousand in 2014. The decrease was caused by the declines in production and management's efforts to negotiate raw material prices resulting in the decrease in all manufacturing costs.

Manufacturing overhead has decreased in 2014 by USD97,772 thousand to USD77,639 thousand in 2015. From total manufacturing overhead, 36.4% came from repairs and maintenance, which in 2015 has decreased by USD11,475 thousand or 28.9% from the previous year. The declining cost didn't affect the production machine's ability, reflected by the machine's high level of availability. Other decreases came from depreciation due to the end of fixed asset depreciation period, primarily in building structures.

Page 149: SUSTAINABLE GROWTH BY ESTABLISHING SYNERGIES · Sinergi memiliki makna suatu hubungan kerjasama internal yang produktif, serta kemitraan yang harmonis dengan para pemangku kepentingan

InformasI BagI InvestorInformatIon for Investor

Laporan manajemenmanagement report

profILperusahaanCompany profILe

tata KeLoLa perusahaan Corporate governanCe

tanggung jawaB sosIaL perusahanCorporate soCIaL responsIBILIty

InformasI perusahaanCorporate InformatIon

penduKung BIsnIs perseroanCompany’s BusIness support

AnAlisA dAnPembAhAsAn mAnAjemenmanagement dIsCussIon & anaLysIs

PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)Laporan Tahunan 2015 I Annual Report 2015 147

Beban UsahaPada tahun 2015 beban usaha mencapai AS$39.675 ribu, yaitu antara lain terdiri dari biaya umum dan administrasi senilai AS$31.137 ribu dan biaya jasa angkut senilai AS$7.554 ribu.

(dalam AS$ ribu) 2015 2014 (in USD thousand)

Gaji dan tunjangan 15.542 15.031 Salaries and welfare

Perbaikan dan pemeliharaan 4.971 5.206 Repairs and maintenance

Perjalanan dinas dan transportasi 4.012 3.795 Business trips and transportation

Jasa alih daya 2.624 2.749 Outsourcing service

Penyusutan 1.276 4.283 Depreciation

Tanggung Jawab Sosial 646 1.784 Social Responsibility

Keselamatan dan Lingkungan 595 387 Safety and Environment

Pendidikan dan Pelatihan 483 324 Education and Training

Asuransi 359 474 Insurance

Perlengkapan Kantor 347 301 Office Supplies

Jasa Konsultan 282 322 Consultant service

Total Biaya Umum dan Administrasi 31.137 34.657Total general and administration

expenses

Biaya Jasa Angkut 7.554 8.269 Freight and handling cost

Lainnya 984 247 Miscellaneous

Jumlah 39.675 43.173 Total

Beban usaha pada tahun 2015 mengalami penurunan senilai AS$3.497 ribu atau 8,1%, dari AS$43.173 ribu di tahun 2014 menjadi AS$39.675 ribu. Penurunan ini disebabkan oleh turunnya biaya penyusutan sebagai akibat habisnya masa penyusutan aktiva tetap yang termasuk golongan perlengkapan dan peralatan kantor (sesuai dengan Perjanjian Induk seluruh aktiva tetap di lokasi Pabrik Peleburan berumur 30 tahun sejak operasi komersial di tahun 1983).Biaya penyusutan turun AS$3.007 ribu. Biaya jasa angkut turun AS$715 ribu sebagai akibat turunnya volume penjualan di tahun 2015. Walaupun biaya gaji dan tunjangan meningkat AS$511 ribu, namun penurunan biaya lebih besar dari pada kenaikan beban-beban usaha.

Operating ExpensesIn 2015, operating expenses reached USD39,675 thousand, some of it are general and administration expenses as much as USD31,137 thousand and freight expenses of USD7,554 thousand.

Operating expenses in 2015 has decreased by USD3,497 thousand or 8.1% from USD43,173 thousand in 2014 to USD39,675 thousand. The decrease was caused by the declining depreciation cost resulting from the end of fixed assets depreciation including equipment and office stationary's groups (refers to the Master Agreement, all fixed assets in the Smelting Plant are 30 years of age since the start of commercial operation in 1983). Depreciation costs was decreased by USD3,007 thousand. Freight cost decreased by USD715 thousand as the result of declining sales volume in 2015. Even the salaries and welfare expenses are increased by USD551 thousand, the declining costs are larger than the increasing operating expenses.

Page 150: SUSTAINABLE GROWTH BY ESTABLISHING SYNERGIES · Sinergi memiliki makna suatu hubungan kerjasama internal yang produktif, serta kemitraan yang harmonis dengan para pemangku kepentingan

PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) Laporan Tahunan 2015 I Annual Report 2015148

Penghasilan (Beban) Lain-lainTotal penghasilan (beban) lain-lain di tahun 2015 sebesar AS$9.541 ribu turun sebesar AS$701 ribu atau 6,84% dibandingkan tahun 2014 sebesar AS$10.242 ribu.Penghasilan lainnya pada 2015 termasuk penjualan 1.500 ton pure tapped bath pada bulan Desember 2015.

Penghasilan (Beban) Lain-lain Other Income (Expenses)

(dalam AS$ ribu) 2015 2014 (in USD thousand)

Penghasilan Bunga 8.706 12.453 Interest Income

Laba selisih kurs - neto 1.706 1.500 Gain of foreign exchange - net

Lain-lain - neto (871) (3.711) Others - Net

Penghasilan Lain-lain - Neto 9.541 10.242 Other Income - Net

Beban Pajak PenghasilanTotal beban pajak penghasilan Perseroan di tahun 2015 turun AS$24.551 ribu dibandingkan tahun 2014. Penurunan ini disebabkan oleh karena lebih rendahnya taksiran laba kena pajak Perseroan di tahun 2015. Sedangkan aset dan perbedaan temporer atas pajak tangguhan tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, sebesar total AS$12.516 ribu merupakan pajak tangguhan yang dibebankan pada tahun 2015.

Beban Pajak Penghasilan Income Tax Expense

(dalam AS$ ribu) 2015 2014 (in USD thousand)

Pajak kini (12.188) (41.557) Current tax

Pajak tanggguhan (12.516) (7.698) Deferred tax

Beban Pajak Penghasilan - Neto (24.704) (49.255) Income Tax Expense - Net

Other Income (Expenses)Total other income (expenses) in 2015 as much as USD9,541 thousand, decreased by USD701 thousand or 6.84% compared to USD10,242 thousand in 2014. Other income in 2015 includes the selling of 1,500 tonnes pure tapped bath in December 2015.

Income Tax ExpenseThe Company's income tax expense in 2015 was decreased by USD24,551 thousand compared to 2014. The decrease was caused by lower estimation of Income after tax in 2015. Asset and temporary difference on deferred tax by December 31, 2015 and 2014, as much as USD12,516 thousand was a deferred tax imposed in 2015.

Page 151: SUSTAINABLE GROWTH BY ESTABLISHING SYNERGIES · Sinergi memiliki makna suatu hubungan kerjasama internal yang produktif, serta kemitraan yang harmonis dengan para pemangku kepentingan

InformasI BagI InvestorInformatIon for Investor

Laporan manajemenmanagement report

profILperusahaanCompany profILe

tata KeLoLa perusahaan Corporate governanCe

tanggung jawaB sosIaL perusahanCorporate soCIaL responsIBILIty

InformasI perusahaanCorporate InformatIon

penduKung BIsnIs perseroanCompany’s BusIness support

AnAlisA dAnPembAhAsAn mAnAjemenmanagement dIsCussIon & anaLysIs

PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)Laporan Tahunan 2015 I Annual Report 2015 149

Penghasilan (Rugi) Komprehensif LainTotal rugi komprehensif lain tahun berjalan setelah pajak di tahun 2015 senilai AS$153 ribu, yang utamanya disebabkan oleh pengukuran kembali liabilitas imbalan kerja sebagai implementasi PSAK 24 “imbalan kerja” yang diberlakukan pada 1 Januari 2015, mencapai AS$204 ribu.

Sesuai dengan penerapan PSAK 24 tersebut, Perseroan melakukan penyajian kembali laporan keuangan 31 Desember 2014 dan 1 Januari 2014/31 Desember 2013.

Penghasilan (Rugi) Komprehensif Lain Other Comprehensive Income (Loss)

(dalam AS$ ribu) 2015 2014 (in USD thousand)

Item yang tidak akan direklasifikasikan ke laba rugi

Item that will not be reclassified to profit or loss

Pengukuran kembali liabilitas imbalan kerja

(204) 56Remeasurement of employee

benefits liabilites

Beban (manfaat) pajak penghasilan terkait

51 (14)Related income tax expense

(benefit)

Penghasilan (Rugi) komprehensif Lainnya Tahun Berjalan, Setelah Pajak

(153) 42Other Comprehensive Income (Loss) for the Year, Net of Tax

Other Comprehensive Income (Loss) Total other comprehensive income (loss) for the year, net of tax in 2015 was as much as USD153 thousand, primarily caused by remeasurement of employee benefits liabilities as the implementation of PSAK 24 "benefits liabilities" on January 1, 2015 that reached USD204 thousand.

According to the implementation of PSAK 24, the Company has restated it's financial statements for the year ended on December 31, 2014 and January 1, 2014/December 31, 2013.

Page 152: SUSTAINABLE GROWTH BY ESTABLISHING SYNERGIES · Sinergi memiliki makna suatu hubungan kerjasama internal yang produktif, serta kemitraan yang harmonis dengan para pemangku kepentingan

PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) Laporan Tahunan 2015 I Annual Report 2015150

Laporan Posisi KeuanganFinancial Position Statement

Total AsetPer 31 Desember 2015, total aset tercatat senilai AS$1.133.919 ribu. Total aset lancar merupakan 63,4% dari total aset. Akun Kas dan setara kas serta deposito berjangka merupakan 44,6% dari total aset, sedangkan persediaan 12,5%, selanjutnya aset tetap bersih 29,7%.

Total Aset Total Assets

(dalam AS$ ribu) 2015 2014 (in USD thousand)

Aset Lancar 718.633 717.638 Current Assets

Aset Tidak Lancar 415.286 372.794 Non-Current Assets

Jumlah Aset 1.133.919 1.090.432 Total Assets

Total aset di tahun 2015 meningkat 3,99% atau sebesar AS$43.487 ribu dari tahun 2014. Akun-akun yang mengalami peningkatan di tahun 2015 adalah akun kas dan setara kas, piutang usaha, aset tidak lancar lainya berupa pembayaran pengadilan banding atas keberatan Perusahaan terhadap pengenaan Pajak Air Permukaan dan taksiran tagihan pajak.

Total Aset Lancar Total Current Assets

(dalam AS$ ribu) 2015 2014 (in USD thousand)

Kas dan setara kas 379.024 342.457 Cash and cash equivalents

Deposito berjangka 127.000 150.000 Time deposits

Piutang usaha 60.323 57.476 Trade receivables

Piutang lain-lain 1.182 1.896 Other receivables

Persediaan – setelah dikurangi penyisihan persediaan usang sebesar AS$462 pada tanggal 31 Desember 2015, AS$462 pada tanggal 31 Desember 2014 dan AS$499 pada tanggal 31 Desember 2013

141.926 156.888

Inventories – net of allowance for inventory losses of USD462 as of

December 31, 2015, USD462 as of December 31, 2014 and USD499

as of December 31, 2013

Pajak dibayar di muka 5.106 6.197 Prepaid tax

Taksiran tagihan pajak - - Estimated claims for tax refund

Uang muka dan beban dibayar di muka 4.072 2.724 Advances and prepaid expenses

Total Aset Lancar 718.633 717.638 Total Current Assets

Aset LancarTotal aset lancar per 31 Desember 2015 adalah senilai AS$718.633 ribu. Porsi terbesar adalah kas dan setara kas serta deposito berjangka sejumlah AS$506.024 ribu atau 70,4% dari total aset lancar. Deposito berjangka merupakan penempatan dana

Total AssetsAs of December 31, 2015, recorded total asset are USD1,133,919 thousand. Total current assets are 63.4% of total assets. Cash, cash equivalents and time deposits are 44.6% of total assets, while inventories hold up to 12.5%, and net fixed assets of 29.7%.

Total assets in 2015 has increased by 3.99% or USD43,487 thousand compared to 2014. Accounts increased in 2015 are cash and cash equivalents, trade receivables, other non-current assets such as the payment of tax appeal of the Company's objection on applied surface water tax and estimated tax.

Current AssetsTotal current assets as of December 31, 2015 are USD718,633 thousand. Largest portion are cash and cash equivalent and time deposits as much as USD506,024 thousand or 70.4% from total current assets. Time deposits is fund placement in the

Page 153: SUSTAINABLE GROWTH BY ESTABLISHING SYNERGIES · Sinergi memiliki makna suatu hubungan kerjasama internal yang produktif, serta kemitraan yang harmonis dengan para pemangku kepentingan

InformasI BagI InvestorInformatIon for Investor

Laporan manajemenmanagement report

profILperusahaanCompany profILe

tata KeLoLa perusahaan Corporate governanCe

tanggung jawaB sosIaL perusahanCorporate soCIaL responsIBILIty

InformasI perusahaanCorporate InformatIon

penduKung BIsnIs perseroanCompany’s BusIness support

AnAlisA dAnPembAhAsAn mAnAjemenmanagement dIsCussIon & anaLysIs

PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)Laporan Tahunan 2015 I Annual Report 2015 151

pada Bank dengan jangka waktu diatas 3 bulan, sedangkan penempatan deposito berjangka sampai dengan 3 bulan digolongkan ke dalam setara kas.

Total aset lancar mengalami peningkatan sebesar AS$955 ribu, dari AS$717.638 ribu di tahun 2014 menjadi AS$718.633 ribu di tahun 2015. Peningkatan ini terjadi akibat naiknya kas dan setara kas serta deposito berjangka sebesar AS$13.567 ribu, naiknya jumlah piutang usaha senilai AS$2.847 ribu dan turunnya persediaan senilai AS$14.962 ribu.

Kas dan Setara Kas serta Deposito Berjangka Cash and Cash Equivalents, Time Deposits

(dalam AS$ ribu) 2015 2014 (in USD thousand)

Kas 36.702 6.609 Cash

Rekening Dolar AS 31.228 6.372 US Dollar Account

Rekening Rupiah 5.474 237 Rupiah Account

Setara Kas 343.322 335.849 Cash Equivalent

Rekening Dolar AS 335.000 334.000 US Dollar Account

Rekening Rupiah 7.322 1.849 Rupiah Account

Deposito Berjangka 127.000 150.000 Time Deposit

Rekening Dolar AS 127.000 150.000 US Dollar Account

Rekening Rupiah - - Rupiah Account

Total Penempatan 506.024 492.458 Total Placement

Rekening Dolar AS 493.228 490.372 US Dollar Account

Rekening Rupiah 12.796 2.086 Rupiah Account

Total penempatan dana Perseroan sebesar 66,2% dilakukan dalam instrumen setara kas baik di tahun 2014 maupun tahun 2015. Penempatan dalam mata uang Dolar Amerika Serikat mencapai 97,5% di tahun 2015, sedangkan di tahun 2014 mencapai 99,5%. Penurunan prosentasi penempatan dalam mata uang Dolar Amerika Serikat di tahun 2015 disebabkan peningkatan penjualan dalam mata uang Rupiah di tahun 2015.

Piutang UsahaPer 31 Desember 2015, piutang usaha tercatat sebesar AS$60.323 ribu meningkat 4,95% atau AS$2.847 ribu dari piutang usaha tahun 2014. Peningkatan jumlah piutang usaha ini disebabkan meningkatnya penjualan kepada pelanggan dalam negeri yang menggunakan Surat Kredit Berdokumen Dalam Negeri (SKBDN) yang diterbitkan bank-bank terkemuka.

Bank with saving period of more than 3 months, while time deposits placement with the period of up to 3 months are classified as cash equivalents.

Total current assets has increased by USD955 thousand, from USD717,638 thousand in 2014 to USD718,633 thousand in 2015. This is due to inclining cash and cash equivalents and time deposits of USD13,567 thousand, the increase in total trade receivables by USD2,847 thousand and the decreasing inventory as much as USD14,962 thousand.

Total placements as much as 66.2% are done in cash equivalent instruments both in 2014 and 2015. Placement in United States Dollar has reached 97.5% in 2015, while in 2014 reached 99.5%. The decrease in placement percentage for United States Dollar in 2015 was caused by the increasing sales in Rupiah on 2015.

Trade Receivables As of December 31, 2015, recorded trade receivables are USD60,323 thousand, increased by 4.95% or USD2,847 thousand from 2014's trade receivables. The inclining number in trade receivables was caused by the increasing sales to domestic customers by using Domestic Letter of Credit issued by reputable banks.

Page 154: SUSTAINABLE GROWTH BY ESTABLISHING SYNERGIES · Sinergi memiliki makna suatu hubungan kerjasama internal yang produktif, serta kemitraan yang harmonis dengan para pemangku kepentingan

PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) Laporan Tahunan 2015 I Annual Report 2015152

Piutang Usaha Trade Receivables

(dalam AS$ ribu) 2015 2014 (in USD thousand)

Pelanggan dalam negeri 60.323 41.024 Domestic customers

Pelanggan luar negeri - 16.451 Overseas customers

Total Piutang Usaha 60.323 57.476 Total Trade Receivables

PersediaanJumlah persediaan pada tanggal 31 Desember 2015 sebesar AS$141.926 ribu turun 9,54% atau sebesar AS$14.962 ribu dari tahun 2014. Penurunan ini terjadi karena lebih besarnya penurunan persediaan barang jadi, barang setengah jadi, bahan baku, dan barang dalam perjalanan, dibanding meningkatnya persediaan bahan lain dan pendukung berupa suku cadang.

Persediaan Inventories

(dalam AS$ ribu) 2015 2014 (in USD thousand)

Barang jadi 16.050 19.801 Finished goods

Barang dalam proses 40.400 45.505 Goods in process

Bahan baku 39.410 42.524 Raw materials

Bahan lainnya dan pendukung 36.812 33.005 Other materials and supplies

Barang dalam perjalanan 9.715 16.515 Goods in transit

Penyediaan persediaan usang (462) (462) Allowance for obsolete inventories

Total Persediaan 141.926 156.888 Total Inventories

Aset Tidak LancarTotal aset tidak lancar per 31 Desember 2015 berjumlah AS$415.285 ribu, komposisi terbesar (81,1%) dalam aset tidak lancar adalah aset tetap bersih sebesar senilai AS$336.710 ribu. Bila dibandingkan dengan tahun 2014, total aset tidak lancar meningkat 11,4% atau senilai AS$42.491 ribu terutama disebabkan oleh peningkatan aset tidak lancar lainnya sebesar AS$24.390 ribu, yaitu pembayaran banding di Pengadilan Pajak sebesar 50% dari tagihan Pajak Air Permukaan untuk Pembangkit Listrik Tenaga Air yang digunakan untuk kepentingan sendiri periode November 2013 hingga April 2015 dimana Surat Keterangan Pajak Daerah terkait telah diterbitkan. Demikian pula peningkatan taksiran tagihan pajak yang mencapai AS$20.996 ribu yang disebabkan

Inventories Total inventories as of December 31, 2015 were as much as USD141,926 thousand, decreased by 9.54% or USD14,962 thousand compared to 2014. The decrease was caused by greater number of the declines in finished goods, goods in process, raw materials, and goods in transit compared to the inclining numbers of other materials and supplies such as spare parts.

Non-Current AssetsTotal non-current assets as of December 31, 2015 was as much as USD415,285 thousand, and the largest composition (81.1%) of the non-current assets was net non-current assets as much as USD336,710 thousand. Compared to 2014, total non-current assets was increased by 11.4% or USD42,491 thousand, mainly caused by the increase in other non-current assets as much as USD24,390 thousand, for the payment of tax appeal as many as 50% of the surface water tax for Hydroelectric Power Plant used for own operation in the period of November 2013 until April 2015, with the related Regional Tax Notification had been issued. Similarly, an increase in the estimated tax bill reached USD20,996 thousand was caused by the realization of lower net Income achievement

Page 155: SUSTAINABLE GROWTH BY ESTABLISHING SYNERGIES · Sinergi memiliki makna suatu hubungan kerjasama internal yang produktif, serta kemitraan yang harmonis dengan para pemangku kepentingan

InformasI BagI InvestorInformatIon for Investor

Laporan manajemenmanagement report

profILperusahaanCompany profILe

tata KeLoLa perusahaan Corporate governanCe

tanggung jawaB sosIaL perusahanCorporate soCIaL responsIBILIty

InformasI perusahaanCorporate InformatIon

penduKung BIsnIs perseroanCompany’s BusIness support

AnAlisA dAnPembAhAsAn mAnAjemenmanagement dIsCussIon & anaLysIs

PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)Laporan Tahunan 2015 I Annual Report 2015 153

oleh realisasi pencapaian laba bersih yang lebih rendah dari rencana laba bersih dalam RKAP yang merupakan dasar pembayaran cicilan pajak penghasilan pasal 25.

Aset Tidak Lancar Non-Current Assets

(dalam AS$ ribu) 2015 2014 (in USD thousand)

Aset tetap – setelah dikurangi akumulasi penyusutan sebesar AS$1.796.793.389 pada tanggal 31 Desember 2015, AS$1.777.895.274 pada tanggal 31 Desember 2014, dan AS$1.751.507.900 pada tanggal 31 Desember 2013

336.710 327.140

Fixed assets – net of accumulated depreciation of USD1,796,793,389 as

of December 31, 2015, USD1,777,895,274 as of December 31, 2014 and USD1,751,507,900 as of

December 31, 2013

Aset pajak tangguhan 29.334 41.799 Deferred tax assets

Beban ditangguhkan - - Deferred charges

Aset tidak lancar lainnya 27.104 2.714 Other non-current assets

Taksiran tagihan pajak 22.137 1.141 Estimated claims for tax refund

Total Aset Tidak Lancar 415.285 372.794 Total Non-Current Assets

LiabilitasTotal liabilitas Perseroan per 31 Desember 2015 mencapai AS$74.877 ribu, terdiri dari 75,5% liabilitas jangka pendek dan 24,5% liabilitas jangka panjang. Sampai dengan 31 Desember 2015, Perseroan tidak memiliki utang berbunga dari Bank, lembaga keuangan maupun instrumen utang lainnya.

Liabilitas Liabilities

(dalam AS$ ribu) 2015 2014 (in USD thousand)

Liabilitas jangka pendek Current liabilites

Utang usaha 16.245 34.975 Trade Payable

Utang lain-lain 2.261 2.684 Other Payables

Beban yang masih harus dibayar 17.646 8.965 Accrued Expense

Liabilitas imbalan kerja jangka pendek

4.657 8.326Short-term employee benefit

liabilities

Utang pajak 15.738 34.440 Taxes Payable

Total liabilitas jangka pendek 56.547 89.390 Total current liabilites

Liabilitas imbalan kerja 2.185 2.161 Employee benefits liabilities

Penyisihan remediasi tanah 16.144 16.144 Provision for land remediation

Total liabilitas jangka panjang 18.329 18.305 Total non-current liabilites

Total liabilitas 74.877 107.696 Total liabilites

compared to Corporate Work and Budget Plan which serves as a base for the installment of income tax article 25.

Liabilities Total corporate liabilities as of December 31, 2015 reached USD74,877 thousand, consists of 75% short-term liabilities and 24.5% long-term liabilities. As of December 31, 2015, the Company didn’t have interest debt issued by Bank, financial institutions or other kind of debt instruments.

Page 156: SUSTAINABLE GROWTH BY ESTABLISHING SYNERGIES · Sinergi memiliki makna suatu hubungan kerjasama internal yang produktif, serta kemitraan yang harmonis dengan para pemangku kepentingan

PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) Laporan Tahunan 2015 I Annual Report 2015154

Dibanding tahun 2014, liabilitas Perseroan di tahun 2015 mengalami penurunan 30,5% atau AS$32.819 ribu, yang disebabkan penurunan total liabilitas jangka pendek senilai AS$32.844 ribu, yaitu utamanya berupa utang usaha turun senilai AS$18.731 ribu dan utang pajak turun senilai AS$18.702 ribu. Turunnya utang pajak ini dikarenakan pada tahun 2015 Perseroan telah membayar utang Pajak penghasilan pasal 29 terutang di tahun 2014.

Beban yang harus dibayar mengalami peningkatan AS$8.681 ribu di tahun 2015 disebabkan oleh adanya impor bahan baku yang sampai dengan 31 Desember 2015 belum diterima penagihannya.Liabilitas jangka panjang di tahun 2015 meningkat AS$24 ribu dibanding tahun 2014 disebabkan oleh penerapan PSAK 24 (revisi 2013) tentang Imbalan Kerja.

Total EkuitasTotal ekuitas per 31 Desember 2015 berjumlah AS$1.059.042 ribu. Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham untuk tahun kalender 2014 yang telah dibuat risalahnya No. RIS-43/D2.MBU/05/2015 tanggal 13 Mei 2015, pemegang saham menetapkan cadangan laba ditahan sejumlah AS$15.000 ribu, sehingga saldo laba yang dicadangkan per 31 Desember 2015 berjumlah AS$32.662 ribu. Adapun saldo laba yang belum dicadangkan meningkat AS$61.306 ribu, yaitu selisih dari laba tahun komprehensif tahun berjalan tahun 2015 dengan pencadangan untuk program kemitraan dan bina lingkungan, sesuai dengan Peraturan Menteri BUMN No. PER-09/MBU/07/2015 tanggal 3 Juli 2015 dan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham No. S-161/MBU/03/2016. Dengan demikian saldo laba belum dicadangkan per 31 Desember 2015 berjumlah AS$105.904 ribu.

Total Ekuitas Total Equity

(dalam AS$ ribu) 2015 2014 (in USD thousand)

Modal saham – nilai nominal

AS$1.000 (Rp415.000) per saham

Capital Shares – per value of

USD1,000 (Rp415,000) per shareModal ditempatkan dan disetor

penuh – 920.476 saham920.476 920.476

Issued and fully paid – 920,476

shares

Saldo laba Retained earnings

Dicadangkan 32.662 17.662 Appropriated

Belum dicadangkan 105.904 44.598 Unappropriated

Total ekuitas 1.059.042 982.737 Total Equity

Compared to 2014, the Company’s liabilities in 2015 has decreased by 30.5% or USD32,819 thousand, caused by declining total short-term liabilities by USD32,844 thousand, which mostly in form of decreasing trade payables by USD18,731 thousand and tax payables by USD18,702 thousand. The decreased tax payables happened because in 2015, the Company has paid outstanding income tax payables article 29 for the year 2014.

Expenses that must be paid increased by USD8,681 thousand in 2015 caused by pending invoice of imported raw materials as of December 31, 2015.Long-term liabilities in 2015 has increased by USD24 thousand compared to 2014, caused by the implementation of PSAK 24 (revision of 2013) on Employee Benefits Liabilities.

Total EquityTotal equity as of December 31, 2015 was as much as USD1,059,042 thousand. Based on the General Meeting of Shareholder for the year 2014 with the minutes No. RIS-43/D2.MBU/05/2015 dated on May 13, 2015, the shareholder has placed reserved retained earnings as much as USD15,000 thousand, so that the balance for retained earnings as of December 31, 2015 are USD32,662 thousand. Retained earning unappropriated increased by USD61,306, which is the difference between earnings from comprehensive year and earning of the year 2015, with reserves for Partnership and Community Development Programs, based on the Regulations of the Minister of SOEs No. PER-09/MBU/07/2015 dated on July 3, 2015 and the General Meeting of Shareholder’s Decision No. S-161/MBU/03/2016. Thus the retained earnings unappropriated as of December 31, 2015 are USD105,904 thousand.

Page 157: SUSTAINABLE GROWTH BY ESTABLISHING SYNERGIES · Sinergi memiliki makna suatu hubungan kerjasama internal yang produktif, serta kemitraan yang harmonis dengan para pemangku kepentingan

InformasI BagI InvestorInformatIon for Investor

Laporan manajemenmanagement report

profILperusahaanCompany profILe

tata KeLoLa perusahaan Corporate governanCe

tanggung jawaB sosIaL perusahanCorporate soCIaL responsIBILIty

InformasI perusahaanCorporate InformatIon

penduKung BIsnIs perseroanCompany’s BusIness support

AnAlisA dAnPembAhAsAn mAnAjemenmanagement dIsCussIon & anaLysIs

PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)Laporan Tahunan 2015 I Annual Report 2015 155

Arus KasPer 31 Desember 2015 Perseroan menghasilkan kenaikan neto kas dan setara kas sejumlah AS$36.567 ribu. Kenaikan neto kas dan setara kas ini diperoleh dari penerimaan neto aktivitas operasi sejumlah AS$66.804 ribu, pengeluaran neto aktivitas investasi sejumlah AS$28.468 ribu dan pengeluaran neto aktivitas pendanaan sejumlah AS$1.768 ribu.

Bila dibandingkan dengan tahun sebelumnya, pada tahun 2014 terjadi penurunan neto kas dan setara kas sebesar AS$39.222 ribu. Hal ini terutama disebabkan oleh adanya pembayaran dividen kas senilai AS$133.310 ribu.

Arus Kas Cash Flow

(dalam AS$ ribu) 2015 2014 (in USD thousand)

Kas Bersih dari Aktivitas Operasi 66.804 108.541Cash Flows from Operating

Activities

Kas Bersih dari Aktivitas Investasi (28.468) (14.452)Cash Flows from Investment

Activities

Kas Bersih dari Aktivitas Pendanaan

(1.768) (133.310)Cash Flows from Financing

Activities

Rasio-Rasio Keuangan

Rasio-Rasio Keuangan Financial Ratios

(dalam %) 2015 2014 (in %)

Rasio Profitabilitas Profitability Ratio

Imbal Hasil Aset 6,97 14,37 Return of Asset, ROA

Imbal Hasil Ekuitas 7,46 15,95 Return of Shareholder Equity, ROE

Rasio laba kotor 27,29 37,78 Gross profit ratio

Rasio laba bersih 16,11 24,78 Net Income ratio

Marjin EBITDA 23,05 35,23 EBITDA Margin

Rasio Likuiditas Liquidity Ratio

Rasio lancar 1.270,85 802,81 Current ratio

Rasio Solvabilitas Solvability Ratio

Rasio liabilitas terhadap ekuitas 7,07 10,96 Liabilities to equity ratio

Rasio liabilitas terhadap aset 6,60 9,88 Liabilities to assets ratio

Liabilitas/EBITDA 66,20 48,33 Liabilities/EBITDA

Cash FlowAs of December 31, 2015, the Company achieved an increase in net cash and cash equivalent as much as USD36,567 thousand. The increase in cash and cash equivalent came from net earnings of operational activities as much as USD66,804 thousand, net cash flow for investment activities as much as USD28,468 thousand and net cash flow for financing activities as much as USD1,768 thousand.

Compared to last year, in 2014 there was a decrease in net cash and cash equivalent as much as USD39,222 thousand. This was caused by the payout of cash dividend as much as USD133,310 thousand.

Financial Ratios

Page 158: SUSTAINABLE GROWTH BY ESTABLISHING SYNERGIES · Sinergi memiliki makna suatu hubungan kerjasama internal yang produktif, serta kemitraan yang harmonis dengan para pemangku kepentingan

PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) Laporan Tahunan 2015 I Annual Report 2015156

Rasio ProfitabilitasPada tahun 2015 rata-rata rasio profitabilitas dari kinerja keuangan Perseroan mengalami penurunan, bila dibanding dengan tahun 2014. Penurunan terjadi karena lebih rendahnya volume penjualan maupun harga jual. Rasio laba kotor lebih rendah pada tahun 2015 disebabkan oleh adanya beban-beban biaya produksi yang bersifat tetap, walaupun volume produksi berkurang. Adapun Margin EBITDA yang lebih rendah dibanding tahun 2014, selain disebabkan penurunan nilai penjualan juga disebabkan oleh penurunan biaya penyusutan sebagai akibat telah habisnya masa susut aktiva tetap di tahun 2015.

Rasio LikuiditasKemampuan Perseroan memenuhi kewajiban jangka pandeknya sangat baik. Hal ini ditunjukkan oleh rasio lancar pada tahun 2015 mencapai 12,7 kali, lebih tinggi dari tahun 2014 sebesar 8 kali. Hal ini disebabkan oleh karena peningkatan perolehan kas dari aktivitas operasional. Walaupun pendapatan neto dari aktivitas operasional Perseroan mencapai AS$108.451 ribu, namun Perseroan juga membayar dividen kas sebesar AS$133.310 ribu.

Rasio SolvabilitasDalam jangka panjang kemampuan Perseroan untuk memenuhi kewajibannya juga masih sangat baik. Kondisi ini disebabkan oleh karena sampai dengan saat ini Perseroan belum memanfaatkan dana eksternal dalam memenuhi kebutuhan operasionalnya, mengingat sampai saat ini belum adanya ekspansi produksi maupun pengembangan usaha lainnya. Liabilitas berbanding EBITDA menunjukan kemampuan operasional dalam memenuhi kewajibannya yang sangat baik.

Profitability Ratio In 2015, average profitability ratio of the Company’s financial condition has shown a decline compared to 2014. The decline was the result of low sales volume and price. Gross profit ratio was lower in 2015, caused by fixed operating expenses, even though production volume was decreased. EBITDA margin was lower in comparation with 2014, caused by decreasing sales value and depreciation costs due to the expiration of fixed assets depreciation in 2015.

Liquidity RatioThe Company’s ability to fulfill its short-term liabilities is outstanding. This was shown by 2015’s current ratio that reached 12.7 times, higher than 2014 which only shown 8 times. This was caused by increasing cash earnings from operational activities. Even though the net earnings from operational activities reached USD108,451 thousand, the Company also has to paid cash dividend as much as USD133,310 thousand.

Solvability RatioIn a long run, the Company’s abilities to fulfill its liabilities is also good. This condition is due to the Company hasn’t utilize an external funding for its operational needs, considering there are no production expansion or business development up to this point. Liabilities compared to EBITDA has shown an excellent operational abilities to fulfill its liabilities.

Page 159: SUSTAINABLE GROWTH BY ESTABLISHING SYNERGIES · Sinergi memiliki makna suatu hubungan kerjasama internal yang produktif, serta kemitraan yang harmonis dengan para pemangku kepentingan

InformasI BagI InvestorInformatIon for Investor

Laporan manajemenmanagement report

profILperusahaanCompany profILe

tata KeLoLa perusahaan Corporate governanCe

tanggung jawaB sosIaL perusahanCorporate soCIaL responsIBILIty

InformasI perusahaanCorporate InformatIon

penduKung BIsnIs perseroanCompany’s BusIness support

AnAlisA dAnPembAhAsAn mAnAjemenmanagement dIsCussIon & anaLysIs

Laporan tahunan 2015 I annual report 2015

gedung kantor utama pembangkit listrik Paritohan

Main Office building of Paritohan power plant

Page 160: SUSTAINABLE GROWTH BY ESTABLISHING SYNERGIES · Sinergi memiliki makna suatu hubungan kerjasama internal yang produktif, serta kemitraan yang harmonis dengan para pemangku kepentingan

PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) Laporan Tahunan 2015 I Annual Report 2015158

Tinjauan Kesehatan PerseroanCompany’s Health Index

IndikatorIndicator

BobotWeight

RKAP-P Tahun 2015Revised Work Plan

and Corporate Budget of 2015

Realisasi 2015Realization in 2015

NilaiValue

SkorScore

NilaiValue

SkorScore

Aspek Keuangan | Financial Aspect

Imbalan kepada pemegang saham (ROE)Return on Shareholder Equity (ROE)

20 10,60% 14 8,59% 12

Tingkat Pengembalian InvestasiReturn on Investment (ROI)

15 14.40% 12 14,29% 12

Rasio KasCash Ratio

5 1.318,3% 5 894,9% 5

Rasio LancarCurrent Ratio

5 1.789,2% 5 1.270,9% 5

Perputaran piutangAccounts Receivable Turnover

5 32 Hari 5 45 Hari 5

Perputaran persediaanInventory Turnover

5 88,1 Hari 4,5 105,6 Hari 4

Perputaran total asetTotal Asset Turnover

5 52,60% 2,5 62,85% 3

Rasio ekuitas terhadap total asetEquity toTotal Assets Ratio

10 95,60% 6,5 84,06% 7

Jumlah Aspek KeuanganTotal Financial Aspects

70 54,5 53

Aspek Operasional | Operational Aspects

Volume produksi AluminiumAluminium Production Volume

5 255.964 ton 5 257.149 ton 5

Volume penjualan AluminiumAluminium Sales Volume

5 254.517 ton 5 256.623 ton 5

Keselamatan KerjaWork Safety

3 Bendera Emas 3 Bendera Emas 3

PROPER 2 Peringkat Biru 2 Peringkat Biru 2

Jumlah Aspek OperasionalTotal Operational Aspects

15 15 15

Aspek Administrasi | Administrative Aspects

Laporan Perhitungan TahunanAnnual Report Calculation

3 5 bulan 3 3,6 bulan 3

Rancangan RKAPDraft of Work Plan and Corporate Budget Draft

3 2 bulan 3 2 bulan 3

Laporan PeriodikPeriodic Report

3 1 bulan 3 1 bulan 3

Kinerja PKBLPKBL Performance

6 100% 6 65% 4

Jumlah Aspek AdministrasiTotal Administration Aspects

15 15 13

TOTAL 100 84,5 81

KATEGORICATEGORy

SEHAT (AA) SEHAT (AA)

Tingkat kesehatan Perseroan berhasil mencapai 81 dengan kategori Sehat (AA) dimana angka tersebutlebih rendah 3,5 daripada RKAP-P 2015.

The Company's health index reached 81 points with category of Healthy (AA) in which that figure was lower by 3.5 points compared to RKAP-P in 2015.

Page 161: SUSTAINABLE GROWTH BY ESTABLISHING SYNERGIES · Sinergi memiliki makna suatu hubungan kerjasama internal yang produktif, serta kemitraan yang harmonis dengan para pemangku kepentingan

InformasI BagI InvestorInformatIon for Investor

Laporan manajemenmanagement report

profILperusahaanCompany profILe

tata KeLoLa perusahaan Corporate governanCe

tanggung jawaB sosIaL perusahanCorporate soCIaL responsIBILIty

InformasI perusahaanCorporate InformatIon

penduKung BIsnIs perseroanCompany’s BusIness support

AnAlisA dAnPembAhAsAn mAnAjemenmanagement dIsCussIon & anaLysIs

PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)Laporan Tahunan 2015 I Annual Report 2015 159

Kemampuan Membayar UtangDebt to Equity Ratio

Per 31 Desember 2015, Perseroan memiliki kas dan setara kas yang lebih besar daripada jumlah kewajiban lancar. Hal ini menunjukkan kemampuan membayar utang yang sangat baik dan ditunjukkan dengan peningkatan rasio lancar sebesar 58,30% dari tahun 2014.

As of December 31, 2015, the Company cash and cash equivalents are greater than the sum of current liabilities. This showed better debt payout ability which indicated by an increased current ratio of 58.30% in 2014.

Tingkat Kolektibilitas PiutangReceivables Collectability Rate

Sebagai upaya mitigasi risiko piutang tidak tertagih, Perseroan menerapkan sistem pembayaran dimuka, Surat Kredit Berdokumen Dalam Negeri (SKBDN), dan Letter of Credit (L/C) dalam penjualan produk utama berupa Aluminium Ingot.

Tingkat kolektabilitas Piutang Usaha pada tahun 2015 turun dari 33 hari pada tahun 2014 menjadi 45 hari pada tahun 2015. Penurunan ini disebabkan oleh peningkatan tenggat waktu pembayaran yang diatur dalam SKBDN.

To mitigate the risk of uncollectible receivables, the Company implemented a prepaid payment system, Domestic Letter of Credit (SKBDN), and Letter of Credit (L/C) in main product sale of Aluminium Ingot.

The receivables collectability rate in 2015 has decreased from 33 days in 2014 to 45 days in 2015. Such decrease was caused by the postponement of payment dateline as stipulated in SKBDN.

Page 162: SUSTAINABLE GROWTH BY ESTABLISHING SYNERGIES · Sinergi memiliki makna suatu hubungan kerjasama internal yang produktif, serta kemitraan yang harmonis dengan para pemangku kepentingan

PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) Laporan Tahunan 2015 I Annual Report 2015160

Ikatan Material terkait Investasi Barang ModalMaterial Commitment related to Capital Investment

Di tahun 2015, Perseroan tidak memiliki ikatan material terkait investasi barang modal. Sehingga, informasi terkait tujuan dari ikatan, sumber dana yang diharapkan untuk memenuhi ikatan, mata

In 2015, the Company has no material commitment related to capital investment. Therefore, the information regarding the purpose of the commitment, the source of funds which is

Struktur ModalCapital Structure

Pada akhir tahun 2015 struktur modal Perseroan adalah sebagai berikut:

Struktur ModalCapital Structure

2015 2014 * 2014 **Tinggi (Rendah)Higher (Lower)

Modal SahamCapital Shares

920.476 920.476 920.476 0

Saldo Laba dicadangkanAppropriated Retained Earnings

32.662 17.662 17.662 15.000

Saldo Laba belum dicadangkanUnappropriated Retained Earnings

105.904 44.598 44.598 61.305

Jumlah ModalTotal Capital

1.059.042 982.737 982.737 76.305

*) Periode 12 bulan (Januari - Desember, restatement penerapan PSAK no. 24 liabilitas imbal kerja)**) Periode 9 Bulan (April - Desember)*) 12 months period (January - December, restatement implementation of PSAK No. 24 on employee benefits liability)**) 9 months period (April - December)

Modal saham Perseroan tidak mengalami perubahan. Sedangkan saldo laba dicadangkan tahun 2015 naik 84,93% atau AS$15.000 ribu dibandingkan tahun 2014 karena adanya tambahan pencadangan saldo laba yang diputuskan RUPS tahun 2015. Saldo Laba belum dicadangkan tahun 2015 naik 137,46 % atau AS$61.305 ribu karena pada tahun 2015 tidak ada tambahan pembayaran dividen, hanya ada pengalokasian untuk Program Kemitraan dan Bina Lingkungan sebesar AS$2.590 ribu.

Kebijakan Manajemen Terkait Struktur ModalPerseroan mempertahankan struktur modal yang ada saat ini, mengingat rencana pengembangan usaha yang membutuhkan tambahan modal besar akan dilaksanakan mulai tahun 2015 sampai dengan 2019 sesuai dengan Rencana Jangka Panjang Perusahaan (RJPP).

At the end of 2015, the Company’s capital structure is as follows:

The Company’s share capital did not change. Meanwhile the retained earnings appropriated in 2015 were increased by 84.93% or USD15,000 thousand compared to 2014 due to the additional retained earnings stipulated in GMS 2015. The retained earnings unappropriated in 2015 increased by 137.46% or USD61,305 thousand due to no additional dividend payment was made in 2015, there was only allocation for Partnership and Environmental Development Program as much as USD2,590 thousand.

Management Policy on Capital StructureThe Company maintains the current capital structure, since the business development plan required big amount of additional capital that will begin from 2015 until 2019 as in the Corporate Long-Term Projection Plan.

Page 163: SUSTAINABLE GROWTH BY ESTABLISHING SYNERGIES · Sinergi memiliki makna suatu hubungan kerjasama internal yang produktif, serta kemitraan yang harmonis dengan para pemangku kepentingan

InformasI BagI InvestorInformatIon for Investor

Laporan manajemenmanagement report

profILperusahaanCompany profILe

tata KeLoLa perusahaan Corporate governanCe

tanggung jawaB sosIaL perusahanCorporate soCIaL responsIBILIty

InformasI perusahaanCorporate InformatIon

penduKung BIsnIs perseroanCompany’s BusIness support

AnAlisA dAnPembAhAsAn mAnAjemenmanagement dIsCussIon & anaLysIs

PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)Laporan Tahunan 2015 I Annual Report 2015 161

Realisasi Investasi Barang ModalRealization of Capital Investment

Investasi barang modal yang bersifat rutin pada tahun 2015 difokuskan pada perawatan atau peremajaan aset Perseroan yang sudah terjadwal di 2 lokasi kerja Perseroan yaitu di Pabrik Peleburan Kuala Tanjung dan Pembangkit Listrik di Paritohan.

LokasiLocation

JumlahTotal

(dalam AS$/ in USD)

Pabrik Peleburan | Smelting Plant 24.930.021

Pabrik Pembangkit Listrik | Power Plant 3.538.431

Total 28.468.452

Regular capital investment in 2015 was focused on the maintenance or renewal of the Company’s assets scheduled in the Company’s 2 working areas, which are the Smelting Plant in Kuala Tanjung and Power Plant in Paritohan.

uang yang menjadi denominasi, serta langkah- langkah yang direncanakan Perseroan untuk melindungi risiko dari posisi mata uang asing yang terkait tidak tersedia.

expected to fulfill the commitment, currency which are denominated, as well as company measures planned to protect the risk of foreign currency positions are not available.

Page 164: SUSTAINABLE GROWTH BY ESTABLISHING SYNERGIES · Sinergi memiliki makna suatu hubungan kerjasama internal yang produktif, serta kemitraan yang harmonis dengan para pemangku kepentingan

PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) Laporan Tahunan 2015 I Annual Report 2015162

Perjanjian Implementasi System Application and Product in Data Processing (SAP)Pada tanggal 30 Juni 2015, Perseroan dan PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk. telah menandatangani perjanjian atas implementasi Perjanjian Implementasi System Application and Product in Data Processing (SAP). Jangka waktu pelaksanaan perjanjian ini adalah selama 17 (tujuh belas) bulan yaitu tanggal 1 Juli 2015 – 30 November 2016.

Nota Kesepahaman Proyek Smelter grade Alumina RefineryPada tanggal 3 Juli 2015, Perseroan dan PT Aneka Tambang (Persero) Tbk., telah menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) tentang Proyek Pembangunan Smelter Grade Alumina Refinery.

Heads of Agreement Proyek Smelter grade Alumina RefineryPada tanggal 15 Oktober 2015, Perseroan dan PT Aneka Tambang (Persero) Tbk., telah menandatangani Heads of Agreement (HoA) tentang Proyek Pembangunan Smelter Grade Alumina Refinery.

Nota Kesepahaman Pembayaran Pajak Penerangan Jalan (PPJ)Perseroan berdasarkan surat No: LIPF-058/2015 tertanggal 13 Juli 2015 perihal Permohonan Pengkajian Pajak Penerangan Jalan yang ditujukan ke Kepala BPKP Perwakilan Provinsi Sumatera Utara meminta BPKP untuk melakukan kajian mengenai dasar pengenaan PPJ yang akan dibayarkan oleh Perseroan.

Service Level Agreement dengan Perusahaan Umum Jasa Tirta I (PJT-I)Pada tanggal 1 Desember 2015, Perseroan dan Perusahaan Umum Jasa Tirta I (PJT-I) telah menandatangani Service Level Agreement terkait dengan Program Jasa Pengelolaan Sumber Daya Air (PJPSDA) dengan jangka waktu perjanjian selama 2 (dua) tahun terhitung sejak 1 Januari 2015 – 31 Desember 2016.

Agreement on the Implementation of System Application and Product in Data Processing (SAP)On June 30, 2015, the Company and PT Telekomunikasi indonesia (Persero) Tbk has signed an agreement for the implementation of System Application and Products in Data Processing (SAP), The period for this agreement is 17 (seventeen) months from July 1, 2015 - November 30, 2016.

Memorandum of Understanding for Smelter grade Alumina Refinery ProjectOn July 15, 2015, the Company and PT Aneka Tambang (Persero) Tbk has signed the Memorandum of Understanding regarding the Smelter Grade Alumina Refinery Project.

Heads of Agreement for Smelter grade Alumina Refinery ProjectOn October 15, 2015, the Company and PT Aneka Tambang (Persero) Tbk has signed the Heads of Agreement regarding the Smelter Grade Alumina Refinery Project.

Memorandum of Understanding on the Payment of Street Lighting Tax (PPJ)The Company, based on Letter No: LIPF-058/2015 dated on July 13, 2015 regarding the Request for Street Lighting Tax (PPJ) Review directed to Head of Financial and Development Supervisory Agency (BPKP) North Sumatra to review the basis for PPJ calculation that will be paid by the Company.

Service Level Agreement with Perusahaan Umum Jasa Tirta I (PJT-I)On December 1, 2015, the Company has signed Service Level Agreement with Perusahaan Umum Jasa Tirta I (PJT-I) related with Program for Water Resources Management Services (PJPSDA). The period of this agreement is 2 (two) years from January 1, 2015 to December 31, 2016.

Ikatan Material mengenai Investasi, Ekspansi, Divestasi, Akuisisi atau Restrukturisasi Utang/ModalMaterial Commitment related to Investment, Expansion, Divestment, Acquisition or Debt/Capital Restructuring

Page 165: SUSTAINABLE GROWTH BY ESTABLISHING SYNERGIES · Sinergi memiliki makna suatu hubungan kerjasama internal yang produktif, serta kemitraan yang harmonis dengan para pemangku kepentingan

InformasI BagI InvestorInformatIon for Investor

Laporan manajemenmanagement report

profILperusahaanCompany profILe

tata KeLoLa perusahaan Corporate governanCe

tanggung jawaB sosIaL perusahanCorporate soCIaL responsIBILIty

InformasI perusahaanCorporate InformatIon

penduKung BIsnIs perseroanCompany’s BusIness support

AnAlisA dAnPembAhAsAn mAnAjemenmanagement dIsCussIon & anaLysIs

PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)Laporan Tahunan 2015 I Annual Report 2015 163

Penandatanganan Nota Kesepahaman dengan ANTAM dan ChalcoPada tanggal 12 Desember 2015, Perseroan menandatangani Nota Kesepahaman dalam Proyek Pembangunan Smelter Grade Alumina Refinery dengan PT Aneka Tambang (Persero) Tbk. (ANTAM), dan Chalco. Pada saat yang sama Perseroan juga menandatangan Nota Kesepahaman dalam Proyek Aluminium Slab/Sheet dengan Chalco.

Nota Kesepahaman Pembayaran Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) Kabupaten Asahan

Pada tanggal 29 Desember 2015, Perseroan dan Pemerintah Daerah Kabupaten Asahan telah menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) tentang pembayaran PBB untuk wilayah Kabupaten Asahan. Perseroan meminta Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Sumatera Utara untuk melakukan kajian mengenai dasar pengenaan PBB yang akan dibayarkan oleh Perseroan.

Signing the Memorandum of Understanding with ANTAM and ChalcoOn December 12, 2015, the Company has signed the Memorandum of Understanding regarding the construction project of Smelter Grade Alumina Refinery with PT Aneka Tambang (Persero) Tbk. (ANTAM) and Chalco. At the same time, the Company also signed the Memorandum of Understanding regarding Aluminium slab/sheet Project with Chalco.

Memorandum of Understanding Signing on the Payment of Land and Building Tax (PBB) Regency of AsahanOn December 29, 2015, the Company and District Governments Asahan has signed the Memorandum of Understanding (MoU) regarding the payment for Land and Building Tax (PBB) in Asahan Region. The Company requested Financial and Development Supervisory Agency (BPKP) North Sumatra to review the basis of PBB calculation that will be paid by the Company.

Page 166: SUSTAINABLE GROWTH BY ESTABLISHING SYNERGIES · Sinergi memiliki makna suatu hubungan kerjasama internal yang produktif, serta kemitraan yang harmonis dengan para pemangku kepentingan

PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) Laporan Tahunan 2015 I Annual Report 2015164

8 Januari | January 8

Penandatanganan Kesepakatan Kerjasama Tentang Sinergi dan Penyatuan Kekuatan Perusahaan Antara PT ANTAM (Persero) Tbk, PT Bukit Asam (Persero) Tbk, PT Timah (Persero) Tbk dan PT INALUM (Persero) sebagai tindaklanjut dari penandatanganan “KM Kelud Komitmen” pada 20 November 2015.

The signing of Partnership Agreement on Corporate Synergy and Joint Forces between PT ANTAM (Persero) Tbk., PT Bukit Asam (Persero) Tbk., PT Timah (Persero) Tbk., and PT INALUM (Persero) as the follow up on the signing of "KM Kelud Commitment" on November 20, 2015.

18 Januari | January 18

Pencanangan pile pertama pabrik Diversifikasi Produk Aluminium telah dilakukan yang menandai dimulainya pekerjaan fisik pabrik tersebut.

The erection of first pile on the construction of Aluminium Product Diversification Plant has been done, marking the start of physical construction of the said plant.

Informasi Transaksi Material yang Mengandung Benturan Kepentingan dan/atau Transaksi dengan Pihak AfiliasiInformation on Material Transactions with a Conflict of Interest and Transactions with AffiliatesSepanjang tahun 2015, Perseroan tidak memiliki transaksi material yang mengandung benturan kepentingan dan/atau transaksi dengan pihak afiliasi, sehingga informasi terkait hal tersebut tidak dapat disajikan dalam laporan tahunan 2015 ini.

Throughout 2015, the Company did not have material transactions with a conflict of interest and transactions with affiliates. Therefore, the information on that matter is not available in this annual report of 2015.

Informasi Material Setelah Tanggal Laporan AkuntanMaterial Information After the Reporting Date

Di tahun 2015, Perseroan memiliki Informasi Material Setelah Tanggal Laporan Akuntan. Adapun Informasi Material Setelah Tanggal Laporan Akuntan hingga akhir tahun 2015 adalah sebagai berikut:

By 2015, the Company has Material information after the date of the report of the accountant. As for Material information after the date of Accounting Reports until the end of 2015 are as follows:

2016

Page 167: SUSTAINABLE GROWTH BY ESTABLISHING SYNERGIES · Sinergi memiliki makna suatu hubungan kerjasama internal yang produktif, serta kemitraan yang harmonis dengan para pemangku kepentingan

InformasI BagI InvestorInformatIon for Investor

Laporan manajemenmanagement report

profILperusahaanCompany profILe

tata KeLoLa perusahaan Corporate governanCe

tanggung jawaB sosIaL perusahanCorporate soCIaL responsIBILIty

InformasI perusahaanCorporate InformatIon

penduKung BIsnIs perseroanCompany’s BusIness support

AnAlisA dAnPembAhAsAn mAnAjemenmanagement dIsCussIon & anaLysIs

PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)Laporan Tahunan 2015 I Annual Report 2015 165

9 Februari | February 9

Implementasi penerapan sistem aplikasi Enterprise Resources Plan (ERP) berbasis Systems Application and Products in Data Processing (SAP) guna meningkatkan efisiensi dan efektifitas Perseroan melalui pengambilan keputusan yang cepat dan tepat.

Implementation of Systems Application and Products in Data Processing (SAP)-based Enterprise Resource Plan (ERP) to boost the Company's efficiency and effectivity through quick and appropriate decision making.

20 Januari | January 20

Rapat Dengar Pendapat antara Komisi VII DPR RI, Dirjen Mineral dan Batubara Kementerian ESDM, Direksi BUMN Tambang termasuk PT INALUM (Persero), dan Direksi PT Freeport Indonesia Tbk terkait Rencana Divestasi Saham PT Freeport Indonesia Tbk.

Hearings with Komisi VII DPR-RI, Directorate General of Mineral and Coal from Ministry of Energy and Mineral Resources of Republic of Indonesia,Board of Directors of Mining SOEs including PT INALUM (Persero), and Board of Directors of PT Freeport Tbk regarding the Shares Divestation Plan of PT Freeport Indonesia Tbk.

13 Mei | May 13

Ratifikasi Keputusan RUPS PT INALUM (Persero) terkait dengan sumber dan penggunaan dana PKBL tahun 2015.

Ratification of the Conclusion of General Meeting of Shareholder (GMS) PT INALUM (Persero) regarding fund sources and fund allocations of Partnership and Environment Development Program (PKBL) in 2015.

Page 168: SUSTAINABLE GROWTH BY ESTABLISHING SYNERGIES · Sinergi memiliki makna suatu hubungan kerjasama internal yang produktif, serta kemitraan yang harmonis dengan para pemangku kepentingan

PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) Laporan Tahunan 2015 I Annual Report 2015166

Pencapaian Target 2015Target Achievement in 2015

Penjualan, Beban-beban serta Laba Rugi

(Angka-angka disajikan dalam AS$ ribu, kecuali dinyatakan lain)(Expressed in USD thousand, unless stated otherwise)

RKAP-P 2015

AuditAudited2015

TinggiHigher

(Rendah)(Lower)

Pencapaian Achievement

(%)

Penjualan bersihNet Sales

568.612 490.626 (77.986) 86,28

Beban Pokok PenjualanCost of Goods Sold

(393.303) (356.740) (36.563) 90,70

Laba KotorGross Profit

175.309 133.886 (41.423) 76,37

Beban operasionalOperating Expenses

(44.029) (39.675) (4.354) 90,11

Penghasilan (beban) lainnyaOther Income (Expenses)

8.575 7.835 (740) 91,37

Keuntungan/(kerugian) kurs mata uang asingGain/(loss) of foreign exchange

(201) 1.706 1.907 848,76

Laba sebelum pajakIncome before income tax expense

139.653 103.752 (35.902) 74,29

PajakIncome tax expense

(34.913) (24.704) (10.209) 70,76

Laba tahun berjalanIncome for the year

104.740 79.048 (25.692) 75,47

Penghasilan (rugi) komprehensif lainOther comprehensive income (loss)

- (153) 153 ~

Jumlah Laba Komprehensif Tahun BerjalanOther comprehensive income for the year

104.740 78.895 (25.845) 75,32

EBITDA 150.012 113.109 (36.930) 75,40

Realisasi penjualan mencapai AS$490.626 ribu atau lebih rendah 13,72% sebesar AS$77.986 ribu dari target RKAP-P. Hal ini disebabkan oleh penurunan harga jual Aluminium Ingot secara global yang disebabkan oleh perlambatan ekonomi dunia. Sedangkan Beban Pokok Penjualan mencapai AS$356.740 ribu atau lebih rendah 9,30% sebesar AS$36.563 ribu dari RKAP-P sebesar AS$393.303 ribu, yang utamanya disebabkan karena Perseroan melakukan usaha optimalisasi dan efisiensi untuk meningkatkan produksi ingot seperti peningkatan arus, instalasi sistem pengumpanan Alumina dan proses kendali.

Beban Operasional tercatat sebesar AS$39.675 ribu atau lebih rendah 9,89% sebesar AS$4.354 ribu dari RKAP-P sebesar AS$44.029 ribu yang utamanya disebabkan oleh turunnya beban penyusutan aset tetap karena beberapa aset tetap

Sales, Expenses, and Profit Loss

Sales realization has reached USD490,626 thousand or lower by 13.72% or USD77,986 thousand from the target of Revised Work Plan and Corporate Budget (RKAP-P). That was due to declining Aluminium Ingot global sales price caused by the weakening world economic. Meanwhile Cost of Goods Sold reached USD356,740 thousand or lower by 9.30% or USD36,563 thousand from RKAP-P amounted to USD393,303 thousand, which primarily due to the business optimization and efficiency taken by the Company to increase the ingot production such as current increasing, installation of Alumina feeder system, and controlling process.

The operating expenses was recorded USD39,675 thousand or lower by 9.89% or USD4,354 thousand from RKAP-P amounted USD44,029 thousand that primarily caused by the decreasing fixed assets depreciation expenses which some assets has ran

Page 169: SUSTAINABLE GROWTH BY ESTABLISHING SYNERGIES · Sinergi memiliki makna suatu hubungan kerjasama internal yang produktif, serta kemitraan yang harmonis dengan para pemangku kepentingan

InformasI BagI InvestorInformatIon for Investor

Laporan manajemenmanagement report

profILperusahaanCompany profILe

tata KeLoLa perusahaan Corporate governanCe

tanggung jawaB sosIaL perusahanCorporate soCIaL responsIBILIty

InformasI perusahaanCorporate InformatIon

penduKung BIsnIs perseroanCompany’s BusIness support

AnAlisA dAnPembAhAsAn mAnAjemenmanagement dIsCussIon & anaLysIs

PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)Laporan Tahunan 2015 I Annual Report 2015 167

sudah habis nilai bukunya. Penghasilan (beban) lainnya sebesar AS$7.835 ribu lebih rendah sebesar 8,63% atau AS$740 ribu dari RKAP-P sebesar AS$8.575 ribu. Laba tahun berjalan tahun 2015 mencapai AS$79.048 ribu atau lebih rendah 24,53% sebesar AS$25.692 ribu dari RKAP-P sebesar AS$104.740 ribu.

Posisi Keuangan

(Angka-angka disajikan dalam AS$ ribu, kecuali dinyatakan lain)(Expressed in USD thousand, unless stated otherwise)

RKAP-P 2015

Realisasi Realization

2015

TinggiHigher

(Rendah)(Lower)

PencapaianAchievement

(%)

AsetAssets

Aset LancarCurrent Assets

754.228 718.633 (35.595) 95,28

Aset Tidak LancarNon Current Assets

377.392 415.286 37.894 110,04

Jumlah AsetTotal Assets

1.131.621 1.133.919 2.298 100,20

LiabilitasLiabilities

Liabilitas Jangka PendekCurrent Liabilities

42.155 56.547 14.392 134,14

Liabilitas Jangka PanjangNon-Current Liabilities

1.121 18.329 17.208 1.635,07

Jumlah LiabilitasTotal Liabilities

43.277 74.877 31.601 173,02

Ekuitas | Equity 1.088.344 1.059.042 (29.303) 97,31

Jumlah Liabilitas dan EkuitasTotal Liabilities and Equity

1.131.621 1.133.919 2.298 100,20

Realisasi total aset 2015 sebesar AS$1.133.919 ribu atau naik 0,20% dari RKAP-P sebesar AS$1.131.621 ribu. Hal yang mempengaruhi tinggi aset terutama disebabkan oleh klaim pengembalian pajak pada tahun 2015 sebesar AS$22.137 ribu.

Realisasi Liabilitas Jangka Pendek sebesar AS$56.547 ribu atau naik 34,14% dari RKAP-P sebesar AS$42.156 ribu, hal ini disebabkan oleh kenaikan utang pajak RKAP-P sebesar AS$7.864 ribu menjadi AS$15.738 ribu. Sedangkan untuk Ekuitas turun dari RKAP-P AS$1.088.344 ribu menjadi AS$1.059.042 ribu yang disebabkan oleh menurunnya laba usaha Perseroan pada tahun buku 2015 dari RKAP-P AS$104.740 ribu menjadi AS$78.895 ribu.

out of its book values. Other income (expenses) reached USD7,835 thousand or lower by 8.63% or USD740 thousand from RKAP-P amounted USD8,575 thousand. The income for the year in 2015 reached USD79,048 thousand ot lower by 24.53% or USD25,692 thousand from Revised Work Plan and Corporate Budget amounted to USD104,740 thousand.

Financial Position

Realization of total assets in 2015 amounted to USD1,133,919 thousand or increased by 0.2% from Revised Work Plan and Corporate Budget (RKAP-P) amounted to USD1,131,621 thousand. This was affected by tax refund in 2015 as much as USD22,137 thousand.

Realization of Short Term Liabilities amounted to USD56,547 thousand or increased by 34.14% from RKAP-P amounted to USD42,156 thousand, that was due to increased taxes payable RKAP-P amounted to USD7,864 thousand to USD15,738 thousand. Meanwhile the equity is lower than RKAP-P amounted to USD1,088,345 thousand to USD1,059,042 thousand due to decreased net Income from RKAP-P 2015 from USD104,740 thousand to USD78,895 thousand.

Page 170: SUSTAINABLE GROWTH BY ESTABLISHING SYNERGIES · Sinergi memiliki makna suatu hubungan kerjasama internal yang produktif, serta kemitraan yang harmonis dengan para pemangku kepentingan

PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) Laporan Tahunan 2015 I Annual Report 2015168

Struktur Modal

(Angka-angka disajikan dalam AS$ ribu, kecuali dinyatakan lain)(Expressed in USD thousand, unless stated otherwise)

RKAP 2015Realisasi

Realization2015

TinggiHigher

(Rendah)(Lower)

PencapaianAchievement

(%)

EkuitasEquity

1.088.344 1.059.042 (29.302) 97,31

Lebih rendahnya realisasi ekuitas tahun 2015 disebabkan oleh pencapaian laba bersih 2015 yang lebih rendah daripada RKAP.

Target Tahun 2016Pendapatan usaha pada tahun 2016 diperkirakan menurun terutama disebabkan oleh penurunan volume penjualan Aluminium Ingot sebesar 14.728 Ton atau 5,7% dan penurunan harga jual Aluminium Ingot sebesar 7,6% dari realisasi 2015.

Dampak Perubahan HargaImpact on Price Changes

Perseroan dipengaruhi oleh volatilitas harga komoditas yang disebabkan oleh beberapa faktor, seperti kebijakan pemerintah, permintaan pasar dan pasokan dan lingkungan ekonomi global. Salah satu cara mengatasi volatilitas harga diperlukan kebijakan lindung nilai (hedging). Perseroan belum menerapkan kebijakan lindung nilai (hedging) pada tahun 2015. Adapun dampak perubahan harga terhadap nilai penjualan selama kurun waktu 2 tahun seperti tertera dalam tabel berikut:

Item 2015 2014 Item

Jumlah (AS$) 465.799.903 597.046.954 Total (in USD)

Kuantitas (MT) 256.623 270.122 Quantity (Ton)

Harga Jual (AS$/MT) 1.815,12 2.210,29 Sale Price (in USD/Ton)

The Company is influenced by the commodity price volatility caused by some factors, such as government policy, market demand and supply and global economic condition. One of the way to overcome the price volatility is through hedging policy. The Company has not implemented the hedging policy in 2015. However, the impact of price changes on the sales value for the past 2 years can seen at the table below:

Capital Structure

The lower value of equity in 2015 was caused by a net Income that is lower than Work Plan and Corporate Budget.

Target for 2016Operating revenues in 2016 is expected to decline due to the decrease in Aluminium Ingot sales volume by 14,728 tons or 5.7% and the decrease in Aluminium Ingot selling price by 7.6% of realization in 2015.

Page 171: SUSTAINABLE GROWTH BY ESTABLISHING SYNERGIES · Sinergi memiliki makna suatu hubungan kerjasama internal yang produktif, serta kemitraan yang harmonis dengan para pemangku kepentingan

InformasI BagI InvestorInformatIon for Investor

Laporan manajemenmanagement report

profILperusahaanCompany profILe

tata KeLoLa perusahaan Corporate governanCe

tanggung jawaB sosIaL perusahanCorporate soCIaL responsIBILIty

InformasI perusahaanCorporate InformatIon

penduKung BIsnIs perseroanCompany’s BusIness support

AnAlisA dAnPembAhAsAn mAnAjemenmanagement dIsCussIon & anaLysIs

PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)Laporan Tahunan 2015 I Annual Report 2015 169

Dampak Nilai Tukar Mata Uang AsingImpact of Foreign Currency Rate

Risiko mata uang adalah risiko di mana nilai wajar atau arus kas masa datang dari instrumen keuangan akan berfluktuasi akibat perubahan nilai tukar mata uang. Risiko dari fluktuasi nilai mata uang timbul terutama dari piutang atas penjualan dan liabilitas dari pembelian dalam mata uang selain dolar Amerika Serikat. Adapun dampak nilai mata uang selain dolar Amerika Serikat terhadap kinerja keuangan menyebabkan Perseroan mengalami keuntungan akibat perbedaan nilai tukar sebesar AS$1.706 ribu pada tahun 2015, dibanding kerugian yang dialami sebesar AS$449 ribu pada tahun 2014.

Foreign currency risk is the risk in which value of future cash flows of a financial instrument will fluctuate because of changes in foreign exchange rates. Risk from the exchange rate fluctuation arises mainly from the sales and liabilities receivables of purchasing in currency other than USD Dollar. The impact of exchange rate other than USD Dollar towards the financial performance caused the Company earned the gain as the effect of exchange rate gap amounting to USD1,706 thousand in 2015, compared to loss suffered by USD449 thousand in 2014.

Perubahan Peraturan Perundang-UndanganChanges in Legislation

Pada tahun 2015, terdapat perubahan peraturan perundang-undangan terhadap Perseroan terkait BUMN. Adapun perubahan peraturan atau penambahan peraturan sepanjang tahun 2015 adalah sebagai berikut:1. UU No. 14 tahun 2015 tentang APBN 2016 2. Permen BUMN No. PER-02/MBU/02/2015

tentang Persyaratan dan Tata Cara Pengangkatan dan Pemberhentian anggota Dewan Komisaris dan Dewan Pengawas BUMN

3. Permen BUMN No. PER-03/MBU/02/2015 tentang Persyaratan, tata Cara Pengangkatan & Pemberhentian anggota Direksi BUMN

4. Permen BUMN No. PER-08/MBU/06/2015 tentang Pedoman Pelaporan Realisasi Penggunaan Tambahan Dana Penyertaan Modal Negara pada BUMN dan PT

5. Permen BUMN No. PER-09/MBU/07/2015 tentang Program Kemitraan dan Program Bina Lingkungan BUMN

6. Permen BUMN No. PER-10/MBU/07/2015 tentang Organisasi & Tata Kerja Kementerian BUMN

7. Permen BUMN No. PER-11/MBU/09/2015 tentang Perubahan Permen BUMN No. PER-08/

In 2015, there are changes in legislation of the Company related to SOE (BUMN). The regulatory changes or additions to the rules throughout 2015 are as follows:

1. Law No. 14 2015 on State Budget 20162. Ministerial Regulation of SOE No. PER-02/

MBU/02/2015 on the Requirements and Procedures for Appointment and Dismissal of Members of the Board of Commissioners and the Board of Trustees of SOEs

3. Ministerial Regulation of SOE No. PER-03/MBU/02/2015 about Requirements, Procedures for Appointment & Dismissal of Members of the Board of Directors of SOEs

4. Ministerial Regulation of SOE No. PER-08/MBU/06/2015 on Realization of the Reporting Guidelines Use of Additional Fund from States Capital Investment (PMN) on SOEs and Limited Companies

5. Ministerial Regulation of SOE No. PER-09/MBU/07/2015 about the Partnership Program and Community Development Program in SOE

6. Ministerial Regulation of SOE No. PER-10/MBU/07/2015 on Organization and Administration of the Ministry of SOE

7. Ministerial Regulation of SOE No. PER-11/MBU/09/2015 on Amendment of Ministerial

Page 172: SUSTAINABLE GROWTH BY ESTABLISHING SYNERGIES · Sinergi memiliki makna suatu hubungan kerjasama internal yang produktif, serta kemitraan yang harmonis dengan para pemangku kepentingan

PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) Laporan Tahunan 2015 I Annual Report 2015170

Perubahan Kebijakan AkuntansiChanges in Accounting Policy

Kebijakan akuntansi yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian tahun 2015 konsisten dengan kebijakan akuntansi yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014

Standar akuntansi baru, revisi dan interpretasi yang telah diterbitkan, dan yang berlaku efektif untuk tahun buku yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2015 namun tidak berdampak material terhadap laporan keuangan berikut:- PSAK No. 1 (Revisi 2013), “Penyajian Laporan

Keuangan”;- PSAK No. 4 (Revisi 2013), “Laporan Keuangan

Tersendiri”;- PSAK No. 15 (Revisi 2013), “Investasi pada

Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama”;- PSAK No. 46 (Revisi 2014), “Pajak Penghasilan”;- PSAK No. 48 (Revisi 2014), “Penurunan Nilai

Aset”;- PSAK No. 50 (Revisi 2014), “Instrumen

Keuangan: Penyajian”;- PSAK No. 55 (Revisi 2014), “Instrumen

Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran”;- PSAK No. 60 (Revisi 2014), “Instrumen

Keuangan: Pengungkapan”;

The accounting policies applied in the preparation of the consolidated financial statements year 2015 is consistent with the accounting policies applied in the preparation of the consolidated financial statements for the year ended on December 31, 2014.

The new accounting standards, revisions and interpretations have been published, and that is effective for the fiscal year that starts on or after January 1, 2015, but no impact against material financial statement as follows:- PSAK No. 1 (Revised 2013), “Presentation of

Financial Statements”;- PSAK No. 4 (Revised 2013), “Separate Financial

Statements”;- PSAK No. 15 (Revised 2013), “Investments in

Joint Venture Associations and Entities”;- PSAK No. 46 (Revised 2014), “Income Tax”;- PSAK No. 48 (Revised 2014), “Impairment of

Assets”;- PSAK No. 50 (Revised 2014), “Financial

Instruments: Presentation”;- PSAK No. 55 (Revised 2014), “Financial

Instruments: Recognition and Measurement”;- PSAK No. 60 (Revised 2014), “Financial

Instruments: Disclosures”;

MBU/06/2015 tentang Pedoman Pelaporan Realisasi Penggunaan Tambahan Dana Penyertaan Modal Negara pada BUMN dan PT

8. Peraturan bank indonesia No. 17/3/PBI/2015 tentang Kewajiban Penggunaan Rupiah di Wilayah NKRI

Regulation of SOE No. PER-08/MBU/06/2015 on Guidelines for Reporting the Use of Additional Funds State Capital Investment in SOEs and Limited Companies

8. Bank Indonesia Regulation No. 17/3/PBI/2015 on The Obligation to Use Rupiah in the Republic of Indonesia's Territory.

Page 173: SUSTAINABLE GROWTH BY ESTABLISHING SYNERGIES · Sinergi memiliki makna suatu hubungan kerjasama internal yang produktif, serta kemitraan yang harmonis dengan para pemangku kepentingan

InformasI BagI InvestorInformatIon for Investor

Laporan manajemenmanagement report

profILperusahaanCompany profILe

tata KeLoLa perusahaan Corporate governanCe

tanggung jawaB sosIaL perusahanCorporate soCIaL responsIBILIty

InformasI perusahaanCorporate InformatIon

penduKung BIsnIs perseroanCompany’s BusIness support

AnAlisA dAnPembAhAsAn mAnAjemenmanagement dIsCussIon & anaLysIs

PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)Laporan Tahunan 2015 I Annual Report 2015 171

Informasi Keuangan Yang Mengandung Kejadian Yang Bersifat Luar Biasa Dan Jarang TerjadiFinancial Information Embodying Extraordinary and Rare Event

1. Perseroan telah mengajukan permohonan banding atas SKPD Pajak Air Permukaan Masa Nov 13 – April 15 kepada Pengadilan Pajak pada tanggal 14 Desember 2015. Untuk mengajukan permohonan banding tersebut, Perseroan harus membayar 50% dari total yang menjadi sengketa atau sebesar Rp334.352.948.689, sesuai dengan ketentuan UU No. 14 Tahun 2002 tentang Pengadilan Pajak.

2. Sehubungan dengan penerapan PSAK No. 24 (Revisi 2013), Perseroan menyajikan kembali laporan keuangan komparatif, agar mencerminkan intepretasi yang lebih tepat.

1. The Company has submitted appeal on SKPD Surface Water Tax for the period of November 13 - April 15 to Tax Court on December 14, 2015. To submit that appeal, the Company had to pay 50% out of the total dispute or amounting to Rp334,352,948,689, in accordance with UU No. 14 year 2002 concerning Tax Court.

2. Concerning the implementation of PSAK No.

24 (Revised 2013), the Company conducted restatement on the comparative financial statement, to be interpreted more accurately.

- PSAK No. 65, “Laporan Keuangan Konsolidasian”;

- PSAK No. 66, “Pengaturan Bersama”;- PSAK No. 67, “Pengungkapan Kepentingan

dalam Entitas Lain”;- PSAK No. 68, “Pengukuran Nilai Wajar”;- ISAK NO. 15 (Revisi 2014), “Batas Aset Imbalan

Pasti, Persyaratan Pendanaan Minimum dan Interaksinya”;

- ISAK No. 26 (Revisi 2014), “Penilaian Kembali Derivatif Melekat”.

- PSAK No. 65, “Consolidated Financial Statements”;

- PSAK No. 66, “Joint Arrangements”;- PSAKNo.67,“Disclosure of Interests in Other

Entities”;- PSAK No. 68, “Fair Value Measurement”;- ISAK NO. 15 (Revised 2014), “Limits of Defined

Benefit Assets, Minimum Funding Requirements and Their Interaction”;

- ISAK No. 26 (Revised 2014), “Reassessment of Embedded Derivatives”.

Page 174: SUSTAINABLE GROWTH BY ESTABLISHING SYNERGIES · Sinergi memiliki makna suatu hubungan kerjasama internal yang produktif, serta kemitraan yang harmonis dengan para pemangku kepentingan

PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) Laporan Tahunan 2015 I Annual Report 2015172 PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) Laporan Tahunan 2015 I Annual Report 2015172

Hal-hal yang berpengaruh signifikan terhadap kelangsungan usaha tahun 2015Secara garis besar, hal-hal yang berpengaruh signifikan terhadap kelangsungsan usaha Perseroan adalah:1. Kegagalan penyediaan dan penyaluran energi

listrikPenyaluran energi listrik yang terganggu atau terputus dapat mengganggu proses produksi yang berpotensi pada kerugian yang akan ditanggung oleh Perseroan. Oleh karena itu, Perseroan terus melakukan tindakan preventif sehingga kondisinya tetap terjaga dengan baik. Untuk tahun 2015, tidak terjadi kegagalan penyediaan dan penyaluran energi listrik.

2. Menurunnya debit air Danau Toba dan terganggunya aliran Sungai AsahanDalam melakukan proses produksi, Perseroan sangat tergantung pada debit air Danau Toba yang digunakan untuk memasok aliran listrik dalam proses peleburan Aluminium. Hingga akhir tahun 2015, tidak terjadi penurunan debit air Danau Toba dan aliran Sungai Asahan juga tidak mengalami gangguan.

Assessment manajemen terhadap hal-hal yang berpengaruh signifikan terhadap kelangsungan usahaDalam melakukan assessment terkait hal-hal yang berpengaruh signifikan terhadap kelangsungan usaha, Direksi Perseroan terus melakukan mitigasi risiko melalui fungsi Manajemen Risiko sebagai salah satu kebijakan operasional Perseroan.

Asumsi yang digunakan dalam melakukan assessmentKebijakan Manajemen Risiko Perseroan menggunakan prinsip, kerangka kerja, dan proses pengelolaan yang mengacu pada ISO 31000 Risk Management - Principles & Guidelines untuk industri non keuangan. Risiko dalam hal ini didefinisikan sebagai salah satu hal yang berpeluang terjadi dan dapat mempengaruhi pencapaian sasaran dan tujuan Perseroan baik jangka pendek maupun jangka panjang.

Informasi Keberlangsungan UsahaInformation on Business Sustainability

Significant influential things towards business continuity of 2015Outlined, the things that influenced significantly to the Company’s business continuity are:

1. Failure of the supply and distribution of electricity Distribution of electrical energy that is interrupted or disconnected could disrupt the production process potentially at a loss to be carried by the Company. Therefore, the Company continues to conduct preventive measures so that the condition is properly maintained. For 2015, there are no electrical failures in both supply and distribution.

2. The reduced flow of water of Lake Toba and interrupted flow of Asahan RiverIn the production process, the Company highly dependent on the discharge water of Lake Toba which is used to supply electrical power in the Aluminium smelting process. To the end of 2015, there are decline in debit water of Lake Toba and Asahan River flow was not impaired.

Assessment management on significant effect on business sustainabilityIn conducting the assessment related matters that has significant effect on business sustainability, the Board of Directors continues to mitigate the risk through the Risk Management function as one of the Company's operational policies.

Used assumptions in making assessment

Corporate Risk Management Policy used the principles, framework and process management based on ISO 31000 Risk Management - Principles and Guidelines for the non-financial industry. Risk in this case is defined as one of the things that is likely to occur and may affect the achievement of the goals and the company's goals both short term and long-term.

Page 175: SUSTAINABLE GROWTH BY ESTABLISHING SYNERGIES · Sinergi memiliki makna suatu hubungan kerjasama internal yang produktif, serta kemitraan yang harmonis dengan para pemangku kepentingan

InformasI BagI InvestorInformatIon for Investor

Laporan manajemenmanagement report

profILperusahaanCompany profILe

tata KeLoLa perusahaan Corporate governanCe

tanggung jawaB sosIaL perusahanCorporate soCIaL responsIBILIty

InformasI perusahaanCorporate InformatIon

penduKung BIsnIs perseroanCompany’s BusIness support

AnAlisA dAnPembAhAsAn mAnAjemenmanagement dIsCussIon & anaLysIs

Laporan Tahunan 2015 I Annual Report 2015

Kerjasama tim dalam bekerja.Teamwork in working.

Page 176: SUSTAINABLE GROWTH BY ESTABLISHING SYNERGIES · Sinergi memiliki makna suatu hubungan kerjasama internal yang produktif, serta kemitraan yang harmonis dengan para pemangku kepentingan

PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) Laporan Tahunan 2015 I Annual Report 2015174

Kriteria Penilaian Kinerja UnggulExcellence Performance Assessment Criteria

Mengacu pada Surat Sekretaris Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Nomor: S-08/S.MBU/2013 tanggal 16 Januari 2013 tentang Penyampaian Pedoman Penentuan Key Performance Indicators (KPI) dan Kriteria Penilaian Kinerja Unggul (KPKU) BUMN, Kementerian BUMN telah menetapkan bahwa KPKU wajib dilaksanakan oleh seluruh BUMN. KPKU yang diadopsi dan diadaptasi dari Malcolm Baldridge Criteria for Performance Excellence menjadi landasan dan referensi dalam pengelolaan BUMN menuju pencapaian kinerja unggul dan dijadikan sebagai alat untuk pelaksanaan self-assessment BUMN dan pemberian umpan balik kepada masing-masing BUMN.

Secara garis besar, KPKU memiliki tiga peran penting untuk memperkuat daya saing BUMN:1. Membantu memperbaiki kapabilitas dan kinerja

BUMN, baik kinerja keuangan dan non keuangan2. Memfasilitasi komunikasi dan berbagai

informasi mengenai praktik-praktik terbaik3. Berfungsi sebagai alat kerja untuk memahami

dan mengelola kinerja dan untuk memandu perencanaan serta pembelajaran organisasi

Pada Tahun 2015 untuk pertama kalinya PT INALUM (Persero) menerapkan KPKU. KPKU masuk dalam KPI (Key Performance Indikator) Direksi dengan target pencapaian “Terlaksananya Assesmen KPKU PT INALUM (Persero)” sesuai dengan Aspirasi Pemegang Saham/Pemilik Modal Penyusunan RKAP tahun 2015. Penerapan KPKU dilakukan untuk dapat mencapai Visi Perseroan 2025 “Menjadi Perusahaan Global Terkemuka Berbasis Aluminium Terpadu Ramah Lingkungan”. Melalui penerapan KPKU, Manajemen bisa melihat dan mengukur seluruh proses kinerja dan pencapaian hasil kinerja korporasi untuk keberlangsungan Perseroan dalam mencapai Visi tersebut.

Referring to the Letter of Secretary for the Ministry of State-Owned Enterprise (SOE) No: S-08/S.MBU/2013 dated on January 16, 2013 concerning the Guideline of Key Performance Indicators (KPI) Criteria for Performance Excellence (KPKU) in SOE, the Ministry of SOE has determined that KPKU must be implemented by all SOEs. KPKU is adopted from Malcolm Baldridge Criteria for Performance Excellence to become the foundation and reference in SOE management towards excellence performance and served as a tool to conduct self-assessment and provides feedback to each SOEs.

In general, KPKU has three important roles to improve SOE competitiveness:1. Assist the improvement of SOE's capability and

performance, both financial and non financial2. Facilitates the communication and various

information concerning best practices3. Serves as a work tool to understand and manage

the performance and guides organization planning and learning

In 2015, PT INALUM (Persero) implements KPKU for the first time. KPKU is within the Board of Directors's KPI (Key Performance Indicator) of with the achievement target of "Execution of KPKU Assessment of PT INALUM (Persero)" in accordance with the Shareholder/Capital Owners' Aspiration on the Company's Work Plan and Corporate Budget of 2015. KPKU implementation is taken to achieve the Company's 2025 Vision "To Become An Environmentally Friendly Foremost Global Integrated Aluminium-Based Company". Through the implementation of KPKU, the Management will be able to measure the corporate's achievement and performance for the Company's sustainability in achieving its vision.

Page 177: SUSTAINABLE GROWTH BY ESTABLISHING SYNERGIES · Sinergi memiliki makna suatu hubungan kerjasama internal yang produktif, serta kemitraan yang harmonis dengan para pemangku kepentingan

InformasI BagI InvestorInformatIon for Investor

Laporan manajemenmanagement report

profILperusahaanCompany profILe

tata KeLoLa perusahaan Corporate governanCe

tanggung jawaB sosIaL perusahanCorporate soCIaL responsIBILIty

InformasI perusahaanCorporate InformatIon

penduKung BIsnIs perseroanCompany’s BusIness support

AnAlisA dAnPembAhAsAn mAnAjemenmanagement dIsCussIon & anaLysIs

PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)Laporan Tahunan 2015 I Annual Report 2015 175

Berdasarkan Assesmen KPKU yang telah dilaksanakan oleh Tim Assesor (External) dari Forum Ekselen BUMN (FEB) Kementrian BUMN tanggal 5-11 Desember 2015, PT INALUM (Persero) memperoleh skor sebesar 435,5 poin. Dengan Pencapaian skor tersebut, posisi KPKU PT INALUM (Persero) berada pada Early Improvement. Sebagai pemula dalam penerapan KPKU, nilai tersebut dinilai sudah cukup baik, namun demikian nilai tersebut masih harus ditingkatkan lagi serta rekomendasi hasil asesmen dari asesor KPKU juga harus segera ditindaklanjuti guna pencapaian penerapan yang lebih maksimal. Untuk KPI (Key Performance Indicator) Direksi dalam RKAP 2016 terkhusus untuk KPKU, poin yang harus dicapai sebesar 450 poin, namun Manajemen mengharapkan agar target yang di tentukan dalam RKAP 2016 sebesar 450 poin dapat dicapai lebih setidaknya dapat mencapai 476 poin (Good Performance). Untuk mencapai poin tersebut sangat dibutuhkan perhatian dan kerjasama dari seluruh struktur organisasi Perseroan, karena aspek penilaian KPKU itu sendiri meliputi seluruh kegiatan korporasi mulai dari Perencanaan, Operasi dan Keuangan Perseroan baik dalam hal proses sampai ke pencapaian hasil.

Based on KPKU assessment conducted by Assessor Team (External) from Forum Ekselen BUMN (FEB) Ministry of SOEs dated on December 5-11, 2015, PT INALUM (Persero) obtained the score of 435.5 point. With the score achievement, PT INALUM (Persero) KPKU grade is Early Improvement.

As an early adapter in KPKU implementation, the score obtained was good, but the score should be improved further and the assessment result coming from KPKU assessor are also need to be followed up to achieve better implementation. For the Board of Directors' KPI (Key Performance Indicator) in the Company's Work Plan and Corporate Budget of 2016, especially for KPKU, the point that needs to be achieved is 450 point, but the Management expects that the target set in Work Plan and Corporate Budget 2016 could reach a minimum of 476 point (Good Performance). To achieve the point, focus and teamwork are needed in whole organization structure, since KPKU assessment aspects includes all corporate activities such as Planning, Operations, and Financial in the process.

Page 178: SUSTAINABLE GROWTH BY ESTABLISHING SYNERGIES · Sinergi memiliki makna suatu hubungan kerjasama internal yang produktif, serta kemitraan yang harmonis dengan para pemangku kepentingan

The Company and employees are committed to implement best Good Corporate Governance practices

Perseroan dan karyawan berkomitmen menerapkan tata kelola Perusahaan dengan sebaik-baiknya

Page 179: SUSTAINABLE GROWTH BY ESTABLISHING SYNERGIES · Sinergi memiliki makna suatu hubungan kerjasama internal yang produktif, serta kemitraan yang harmonis dengan para pemangku kepentingan

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Always committed to implement the principles of Good Corporate Governance

Selalu berkomitmen untuk menerapkan prinsip tata kelola Perusahaan yang baik

Page 180: SUSTAINABLE GROWTH BY ESTABLISHING SYNERGIES · Sinergi memiliki makna suatu hubungan kerjasama internal yang produktif, serta kemitraan yang harmonis dengan para pemangku kepentingan

PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) Laporan Tahunan 2015 I Annual Report 2015178

Penerapan Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance Implementation

Perseroan meyakini bahwa penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik menjadi kunci Perseroan untuk memperkuat daya saing dalam mewujudkan visi menjadi Perusahaan Global Terkemuka. Penerapan yang dilakukan bukan hanya semata untuk mematuhi peraturan perundangan-undangan yang berlaku, namun juga sebagai upaya untuk memperbaiki dan menyempurnakan pengelolaan usaha secara berkelanjutan berdasarkan prinsip Transparansi, Akuntabilitas, Responsibilitas, Independensi, dan Kewajaran.

Penegakan perilaku etis yang berkelanjutan tersebut menjadi salah satu upaya Perseroan untuk terus tumbuh dan bergerak ke depan melampaui harapan. Penerapan praktik terbaik Tata Kelola tercermin

K3 becomes corporate culture and implemented by all employees

K3 menjadi budaya Perseroan dan diterapkan oleh seluruh karyawan

The Company believes that the implementation of Good Corporate Governance (GCG) is a key for the company to strengthen competitiveness needed in realizing its vision of becoming Leading Global Company. The implementation is not only to comply with the regulations, but also as an effort to improve and enhance the management of its business sustained by the principle of Transparency, Accountability, Responsibility, Independency, and Fairness.

Enforcement of the continued ethical behavior has become one of the Company's efforts to achieve sustainable growth and move forward beyond expectation. The implementation of best

Page 181: SUSTAINABLE GROWTH BY ESTABLISHING SYNERGIES · Sinergi memiliki makna suatu hubungan kerjasama internal yang produktif, serta kemitraan yang harmonis dengan para pemangku kepentingan

InformasI BagI InvestorInformatIon for Investor

Laporan manajemenmanagement report

profILperusahaanCompany profILe

TaTa Kelola Perusahaan Corporate governanCe

tanggung jawaB sosIaL perusahanCorporate soCIaL responsIBILIty

InformasI perusahaanCorporate InformatIon

pendukung BIsnIs perseroanCompany’s BusIness support

anaLIsa & pemBahasan manajemenmanagement dIsCussIon & anaLysIs

PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)Laporan Tahunan 2015 I Annual Report 2015 179

dalam nilai-nilai Profesional, Pengembangan, Kerjasama, Tanggung Jawab, Integritas dan Faedah. Upaya yang telah dimulai sejak perubahan status menjadi BUMN ini diperkuat dengan penyusunan kebijakan-kebijakan pendukung yang sesuai dengan peraturan perundang-undangan sebagai wujud komitmen untuk terus menerapkan praktik GCG. Dimulai dengan penyusunan Pedoman GCG dan Pedoman Etika Perusahaan sebagai fondasi utama pada tahun 2014. Selanjutnya demi menjamin konsistensi penerapan GCG, Perseroan menyusun kebijakan pendukung seperti kebijakan mengenai Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN), Gratifikasi dan Sistem Pelaporan Pelanggaran (Whistleblowing System). Memperkuat soft structure sebelumnya, di tahun 2015 Perseroan kembali menyusun kebijakan pendukung terkait Penanganan Benturan Kepentingan dan kebijakan Penundaan Transaksi Bisnis yang terindikasi Penyimpangan dan/atau Kecurangan.

Bagan Kebijakan Manajemen Perseroan dalam gCgChart of the Company's Management Policy in gCg

PM & WI

PEDOMAN gCgGCG GUIDANCE

Management Policy(MP)

Code of Conduct(CoC)

Charter(BoD, BoC, Audit Committee and Internal Audit)

practices on corporate governance is reflected into the values of Professionality, Development, Cooperation, Responsibility, Integrity and Profit. Efforts started since the transformation into State-Owned Enterprise is reinforced by formulation of supporting policies in accordance with legislation as a commitment to implement continuous GCG practices. Starting with the Code of GCG and Code of Conduct as the main foundation in 2014. Hereinafter, for the sake of ensuring consistent implementation of GCG, the Company has developed supporting policies such as State Officials Wealth Report, along with Gratification and Whistleblowing System. Strengthening the soft structure, in 2015, the Company issued policies on Handling of Conflict of Interests and Postponement of Business Transaction Indicating Deviation and/or Fraud.

Page 182: SUSTAINABLE GROWTH BY ESTABLISHING SYNERGIES · Sinergi memiliki makna suatu hubungan kerjasama internal yang produktif, serta kemitraan yang harmonis dengan para pemangku kepentingan

PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) Laporan Tahunan 2015 I Annual Report 2015180

Perseroan terus berupaya menjaga efektivitas penerapan GCG yang terstruktur dan meyakini bahwa Top Management memiliki peran penting dalam menerapkan praktik GCG dan menjadikan praktik tersebut menjadi sebuah budaya etis. Dengan dukungan penuh dari jajaran internal dan eksternal dalam peningkatan implementasi GCG, Perseroan diharapkan mampu mencapai tujuan peningkatan kinerja dan pengembangan yang bermuara pada pemenuhan harapan para pemangku kepentingan.

Struktur Tata Kelola PerusahaanMerujuk pada Peraturan Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara Nomor: PER-01/MBU/2011 yang telah diubah dengan Peraturan Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara Nomor: PER-09/MBU/2012 tentang Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik pada Badan Usaha Milik Negara (BUMN), organ Perusahaan Persero terdiri dari Rapat Umum Pemegang Saham, Dewan Komisaris, dan Direksi.

Berdasarkan Undang-Undang No. 19 Tahun 2003 tentang Badan Usaha Milik Negara, Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) merupakan organ tertinggi pengambilan keputusan dan memegang segala wewenang yang tidak diserahkan kepada Direksi atau Dewan Komisaris. Dewan Komisaris memiliki peranan untuk mengawasi dan memberikan nasihat kepada Direksi dalam menjalankan kegiatan pengurusan Perseroan dan Direksi yang bertanggung jawab atas kepengurusan Perseroan.

Demi kelancaran operasional Perseroan, setiap organ menjalankan fungsi dan tugas yang berlandas pada independensi dan tanggung

The Company continues to maintain the effectiveness of GCG implementation and believes that top management has an essential role in implementing GCG practices and make these practices into an ethical culture. With the full support of both internal and external parties in improving GCG implementation, the Company is expected to be capable of achieving increased performance and development that lead to fulfilment of the stakeholders’ expectations.

Corporate governance StructureReferring to the Regulation of the Minister of State Owned Enterprises No. PER-01/MBU/2011 as amended by Regulation of the Minister of State-Owned Enterprises No.: PER-09/MBU/2012 on Implementation of Good Corporate Governance (GCG) on State-Owned Enterprises, Company’s organ consists of General Meeting of Shareholder, Board of Commissioners and Board of Directors.

Based on the Constitution of the Republic of Indonesia No. 19 of 2003 on the State-Owned Enterprises, the General Meeting of Shareholder (GMS) is the supreme organ for decision making and holds all authorities not submitted to the Board of Directors or Board of Commissioners. The Board of Commissioners (BoC) has a role to oversee and provide advice to the Board of Directors in carrying out the Company’s activities and the Board of Directors who are responsible for the Company’s management.

For the sake of the smooth Company’s operation, every organ carries out the functions and duties with the principles of independence and responsibility

Page 183: SUSTAINABLE GROWTH BY ESTABLISHING SYNERGIES · Sinergi memiliki makna suatu hubungan kerjasama internal yang produktif, serta kemitraan yang harmonis dengan para pemangku kepentingan

InformasI BagI InvestorInformatIon for Investor

Laporan manajemenmanagement report

profILperusahaanCompany profILe

TaTa Kelola Perusahaan Corporate governanCe

tanggung jawaB sosIaL perusahanCorporate soCIaL responsIBILIty

InformasI perusahaanCorporate InformatIon

pendukung BIsnIs perseroanCompany’s BusIness support

anaLIsa & pemBahasan manajemenmanagement dIsCussIon & anaLysIs

PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)Laporan Tahunan 2015 I Annual Report 2015 181

jawab yang berintegritas. Mendukung kelancaran tugas organ utama, Perseroan memiliki organ pendukung bagi Dewan Komisaris yaitu Sekretariat Dewan Komisaris dan Komite Audit yang bertugas membantu kelancaran fungsi Dewan Komisaris sesuai lingkup kerjanya. Organ pendukung Direksi meliputi Sekretaris Perusahaan dan Satuan Pengawasan Intern yang membantu Direksi serta bertanggung jawab langsung kepada Direktur Utama.

Struktur Tata Kelola Perusahaangood Corporate governance Structure

RAPAT UMUM PEMEgANg SAHAMGeneral Meeting of Shareholder

DIREKSIBoard of Directors

DEWAN KOMISARISBoard of Commissioners

SEKRETARIS PERUSAHAANCorporate Secretary

KOMITE AUDITAudit Committee

INTERNAL AUDITORInternal Auditor

SEKRETARIS DEWAN KOMISARIS

Secretary to the Board of Commissioners

with integrity. Supporting the smooth operation of the head organ, the Company has supporting organ for the Board of Commissioners namely the Board of Commissioners Secretariat and the Audit Committee in charge of supporting the function of the Board of Commissioners according to their work scope. The supporting organs of the Board of Directors includes the Corporate Secretary and Internal Audit that supports the Board of Directors and directly responsible to the President Director.

Page 184: SUSTAINABLE GROWTH BY ESTABLISHING SYNERGIES · Sinergi memiliki makna suatu hubungan kerjasama internal yang produktif, serta kemitraan yang harmonis dengan para pemangku kepentingan

PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) Laporan Tahunan 2015 I Annual Report 2015182

Penilaian Penerapan GCGAssessment of GCG Implementation

Pada tahun 2015, Perseroan melakukan penilaian penerapan GCG untuk pertama kali dan menunjuk assessor independen, dalam hal ini adalah BPKP perwakilan provinsi Sumatera Utara untuk melakukan penilaian.

Penilaian penerapan GCG tersebut menguji 6 (enam) aspek yaitu:1. Komitmen terhadap penerapan Tata Kelola

Perusahaan yang Baik secara berkelanjutan2. Pemegang saham dan RUPS/pemilik modal3. Dewan Komisaris/Dewan Pengawas4. Direksi5. Pengungkapan informasi dan transparansi6. Aspek lainnya

Aspek PengujianBobotWeight

Pencapaian 2015Achievement 2015

Assessment AspectSkorScore

Pencapaian (%)Achievement (%)

Komitmen Terhadap Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik secara Berkelanjutan

7,000 6,778 96,83

Commitment Towards the Implementation

of Sustainable Good Corporate Governance

Pemegang Saham dan RUPS/Pemilik Modal

9,000 7,774 86,37Shareholder and GMS/

Capital Owners

Dewan Komisaris/Dewan Pengawas

35,000 30,954 88,44Board of

Commissioners/Supervisory Board

Direksi 35,000 31,013 88,61 Board of Directors

Pengungkapan Informasi dan Transparansi

9,000 7,165 79,61Information Disclosure

and Transparency

Aspek Lainnya 5,000 0,000 0,00 Other Aspects

Skor Keseluruhan 100,000 83,684 83,68 Total Score

Klasifikasi Kualitas Penerapan GCG

BaikGood

Quality Classification of GCG

Implementation

Dari tabel di atas, skor penilaian penerapan GCG Perseroan di tahun 2015 adalah sebesar 83,684 (kriteria “Baik”). Hal tersebut menunjukan bahwa Perseroan benar-benar berkomitmen untuk terus menerapkan GCG dalam setiap aktivitasnya. Dari penilaian tersebut, Perseroan dapat mengukur dan mengevaluasi penerapan GCG untuk dapat terus diperbaiki setiap tahunnya.

In 2015, the Company conducted assessment of GCG implementation for the first time and appointed an independent assessor, in this case BPKP North Sumatra to conduct the assessment.

The assessment of GCG implementation covers 6 (six) aspects, as follows:1. Commitment toward the implementation of

sustainable Good Corporate Governance2. Shareholder and GMS/capital owners3. Board of Commissioners/Supervisory Board4. Board of Directors5. Information disclosure and transparency6. Other aspects

As seen from the table, the assessment score of Company’s GCG implementation in 2015 was 83,684 (criteria “Good”). It showed that the Company has been committed to implements GCG in its every activities. From the assessment, the Company could measure and evaluate the GCG implementation to be improved every year.

Page 185: SUSTAINABLE GROWTH BY ESTABLISHING SYNERGIES · Sinergi memiliki makna suatu hubungan kerjasama internal yang produktif, serta kemitraan yang harmonis dengan para pemangku kepentingan

InformasI BagI InvestorInformatIon for Investor

Laporan manajemenmanagement report

profILperusahaanCompany profILe

TaTa Kelola Perusahaan Corporate governanCe

tanggung jawaB sosIaL perusahanCorporate soCIaL responsIBILIty

InformasI perusahaanCorporate InformatIon

pendukung BIsnIs perseroanCompany’s BusIness support

anaLIsa & pemBahasan manajemenmanagement dIsCussIon & anaLysIs

Laporan tahunan 2015 I annual report 2015

Peningkatan skor GCG tersebut didukung oleh upaya Perseroan untuk terus melakukan sosialisasi terkait pedoman-pedoman untuk menerapkan best practices dalam Tata Kelola Perusahaan yang baik. Selain itu, Perseroan juga terus memantau penerapan GCG tersebut dan melakukan perbaikan secara terus menerus.

The improvement of GCG score was supported by the Company’s commitment to conduct socialization concerning implementation guidelines of Good Corporate Governance's best practices. In addition, the Company has also monitored the GCG implementation and keep on doing continuous improvements.

Monitoring on waterflow of Asahan river

Pemantauan terhadap aliran air sungai Asahan

Page 186: SUSTAINABLE GROWTH BY ESTABLISHING SYNERGIES · Sinergi memiliki makna suatu hubungan kerjasama internal yang produktif, serta kemitraan yang harmonis dengan para pemangku kepentingan

PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) Laporan Tahunan 2015 I Annual Report 2015184

Rapat Umum Pemegang Saham General Meeting of Shareholder (GMS)

Sebagai organ tertinggi Perseroan, Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) memegang kewenangan yang tidak diberikan kepada Dewan Komisaris dan Direksi yang dibatasi peraturan perundang-undangan dan Anggaran Dasar termasuk meminta pertanggungjawaban kepada Direksi atas pengelolaan Perseroan, mengubah Anggaran Dasar serta mengangkat dan memberhentikan Direksi.

Bentuk dan Fungsi RUPS PerusahaanBentuk RUPS Perusahaan terdiri dari RUPS Tahunan dan RUPS Luar Biasa. RUPS Tahunan dilakukan untuk mengesahkan Laporan Tahunan yang diadakan paling lambat 6 bulan setelah tahun buku berakhir, dan/atau mengesahkan Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) yang diadakan paling lambat 30 hari setelah tahun anggaran RKAP bersangkutan berjalan. Sementara RUPS Luar Biasa dilaksanakan sewaktu-waktu berdasarkan kebutuhan, dan dapat diselenggarakan atas permintaan tertulis Pemegang Saham atau Dewan Komisaris.

RUPS wajib diadakan di tempat kedudukan Perseroan atau di tempat Perseroan melakukan kegiatan usahanya.

Di tahun 2015, Perseroan menyelenggarakan RUPS Tahunan sebanyak 2 (dua) kali yaitu pada tanggal 21 Januari 2015 dan 13 Mei 2015

Agenda RUPS Tahunan pada tanggal 21 Januari 2015 antara lain adalah:- Pengesahan Rencana Kerja dan Anggaran

Perusahaan (RKAP) Tahun 2015- Pengesahan Rencana Kerja dan Anggaran

Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (RKA PKBL) Tahun 2015

- Persetujuan indikator aspek operasional PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) Tahun 2015 untuk perhitungan tingkat kesehatan Perseroan berdasarkan Keputusan Menteri Negara BUMN No. KEP-100/MBU/2002 tanggal 4 Juni 2002.

As the supreme organ of the Company, the General Meeting of Shareholder (GMS) hold the authority which is not given to the Board of Commissioners and the Board of Directors restricted by legislation and Articles of Association, including asking for accountability of the Board of Directors regarding the Company's management, to revise the Articles of Association as well as appoint and dismiss the Board of Directors.

Form and Function of Company’s gMSThe form of Company’s GMS consists of Annual and Extraordinary General Meeting of Shareholder. The Annual GMS is conducted to certify the Annual Report no later than 6 months after the year ended, and/or approves Company's Work Plan and Corporate Budget no later than 30 days after the year runs. Meanwhile, Extraordinary GMS is held at any time based on needs. Extraordinary GMS could be held upon written request from Shareholder or the Board of Commissioners.

GMS shall be held at the Company's location or working area.

In 2015, the Company held Annual GMS for 2 (two) times on January 21, 2015 and May 13, 2015.

Agenda of Annual GMS on January 21, 2015 included: - Ratification of Company's Work Plan and

Corporate Budget of 2015- Ratification of Company's Work Plan and Corporate

Budget on Community Development Program (RKA PKBL) of 2015

- Approval for operational aspects indicators of PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) of 2015 for the calculation of Corporate health index based on the the Decree of the Minister of State Owned Enterprises No. KEP-100/MBU/2002 on June 4, 2002.

Page 187: SUSTAINABLE GROWTH BY ESTABLISHING SYNERGIES · Sinergi memiliki makna suatu hubungan kerjasama internal yang produktif, serta kemitraan yang harmonis dengan para pemangku kepentingan

InformasI BagI InvestorInformatIon for Investor

Laporan manajemenmanagement report

profILperusahaanCompany profILe

TaTa Kelola Perusahaan Corporate governanCe

tanggung jawaB sosIaL perusahanCorporate soCIaL responsIBILIty

InformasI perusahaanCorporate InformatIon

pendukung BIsnIs perseroanCompany’s BusIness support

anaLIsa & pemBahasan manajemenmanagement dIsCussIon & anaLysIs

PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)Laporan Tahunan 2015 I Annual Report 2015 185

- Penetapan Key Performance Indicators (KPI) yang tertuang dalam Kontrak Manajemen Tahun 2015 antara Direksi dan Dewan Komisaris PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) dan Pemegang Saham PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero).

Hasil RUPS Tahunan pada tanggal 21 Januari 2015 adalah sebagai berikut:1. Mengesahkan RKAP Tahun Buku 2015 dengan

pokok-pokok sebagai berikut :a. Produksi

Uraian Explanation

SatuanUnit

JumlahTotal

Aluminium Ingot | Aluminium Ingot Ton 197.717

Diversifikasi | Diversification Ton 5.000

Listrik | Electricity MWH 4.605.341

b. Perhitungan Laba/RugiLaba (Rugi) Sebelum Pajak tahun buku 2015 dianggarkan sebesar AS$165.626 ribu dan Laba (Rugi) Setelah Pajak tahun buku 2015 dianggarkan sebesar AS$124.220 ribu, dengan rincian sebagai berikut :

Uraian Explanation

AS$ (ribu)USD (thousand)

Penjualan Bersih | Net Sales 553.007

(Harga Pokok Penjualan) | (COGS) (349.492)

Laba Kotor | gross Profit 203.515

(Beban Usaha) | (Operating Expenses) (46.664)

Laba Usaha | Income from Operations 156.851

Pendapatan (Beban) Luar UsahaNon-Operating Income

8.775

Laba (Rugi) Sebelum PajakIncome (Loss) Before Taxes

165.626

Pajak | Taxes (41.406)

Laba (Rugi) Setelah PajakIncome (Loss) After Taxes

124.220

c. Laporan Posisi KeuanganTotal Aset/Liabilitas dan Ekuitas per 31 Desember 2015 dianggarkan sebesar AS$ 1.130.703 ribu, dengan rincian sebagai berikut:

- Determining the Key Performance Indicators (KPI) as contained in the Management Contract of 2015 between the Board of Directors and Board of Commissioners of PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) and Shareholder of PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero).

Results of Annual GMS on January 21, 2015 were as follows:1. To approve Work Plan and Corporate Budget

2015 with the highlights as follows:a. Production

b. Income/LossIncome (Loss) before taxes of the year of 2015 was budgeted as much as USD165,626 thousand and Income (Loss) after taxes of the year of of 2015 budgeted as much as USD124,220 thousand with the details as follows:

c. Statement of Financial PositionTotal Assets/Liabilities and Equity on December 31, 2015 was budgeted as much as USD1,130,703 thousand, with the details as follows:

Page 188: SUSTAINABLE GROWTH BY ESTABLISHING SYNERGIES · Sinergi memiliki makna suatu hubungan kerjasama internal yang produktif, serta kemitraan yang harmonis dengan para pemangku kepentingan

PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) Laporan Tahunan 2015 I Annual Report 2015186

UraianExplanation

AS$ (ribu)USD (thousand)

Aset :Asset:

- Aset Lancar | - Current Asset 654.519

- Aset Tidak Lancar | - Noncurrent Asset 476.184

Jumlah Aset | Total Asset 1.130.703

Liabilitas dan Ekuitas :Liability and Equity :

- Liabilitas jangka pendek | - Short-term Liabilities 22.901

- Liabilitas jangka panjang | - Long-term Liabilities 1.121

- Ekuitas | - Equity 1.106.681

Jumlah Liabilitas dan EkuitasTotal Liabilities and Equity

1.130.703

d. InvestasiInvestasi tahun buku 2015 dianggarkan sebesar AS$141.280 ribu berdasarkan sumber pendanaan investasi dan dialokasikan sebagai berikut :

UraianExplanation

AS$ (ribu)USD (thousand)

Pabrik Peleburan | Smelter Plant 36.998

Power Plant | Power Plant 17.638

Pengembangan diversifikasi | Diversification Development 6.000

Upgrade Teknologi | Technology Upgrade 48.562

Pabrik produk turunan Aluminium ingot dan akuisisi AAAAluminium Ingot derivative products factory and AAA Acquisition

3.000

Pengembangan pabrik Calcined Petroleum CokesDevelopment of Calcined Petroleum Cokes Plant

8.000

Ekspansi smelter | Smelter Expansion 6.166

Pembangunan PLTU | Coal Fired Power Plant Development 5.982

Pengembangan Smelter Grade AluminaSmelter Grade Alumina Development

5.000

Kawasan industri Kuala Tanjung | Kuala Tanjung Industrial Cluster 1.000

Persiapan Lahan | Land Preparation 1.000

Pelabuhan | Port 930

Lainnya | Others 1.004

Jumlah | Total 141.280

d. Investment Investment in the year of 2015 was budgeted as much as USD141,280 thousand by investment funding sources allocated as follows:

Page 189: SUSTAINABLE GROWTH BY ESTABLISHING SYNERGIES · Sinergi memiliki makna suatu hubungan kerjasama internal yang produktif, serta kemitraan yang harmonis dengan para pemangku kepentingan

InformasI BagI InvestorInformatIon for Investor

Laporan manajemenmanagement report

profILperusahaanCompany profILe

TaTa Kelola Perusahaan Corporate governanCe

tanggung jawaB sosIaL perusahanCorporate soCIaL responsIBILIty

InformasI perusahaanCorporate InformatIon

pendukung BIsnIs perseroanCompany’s BusIness support

anaLIsa & pemBahasan manajemenmanagement dIsCussIon & anaLysIs

PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)Laporan Tahunan 2015 I Annual Report 2015 187

e. Sumber Daya ManusiaPada Tahun 2015 direncanakan sumber daya manusia adalah sebanyak 2.029 orang, dengan rincian sebagai berikut :

UraianExplanation

JumlahTotal

Managerial Staff 126 orang

Staff 447 orang

Operator 1.456 orang

Jumlah | Total 2.029 orang

2. Mengesahkan Rencana Kerja dan Anggaran Program Kemitraan BUMN dengan Usaha Kecil dan Program Bina Lingkungan tahun buku 2015 sesuai dengan Peraturan Menteri Negara BUMN nomor : PER-05/MBU/2007 tanggal 27 April 2007 tentang Program Kemitraan BUMN dengan Usaha Kecil dan Program Bina Lingkungan, dengan pendanaan yang bersumber dari biaya Perseroan sebagai berikut :a. Sasaran Program Kemitraan dan Bina

Lingkungan tahun buku 2015 sebagai berikut :1) Program Kemitraan

Hingga akhir tahun 2015, Perseroan belum melaksanakan program kemitraan, sehingga informasi terkait kegiatan tidak tersedia dan dana kegiatan tidak tersedia dalam laporan tahunan ini.

2) Program Bina Lingkungan

UraianExplanation

Jumlah (AS$ ribu)Total (USD thousand)

Dana Tersedia | Available Funds

Saldo Awal | Starting Balance -

Alokasi Biaya | Cost Allocation 2.995

Jasa Giro | Current Account Service -

Jumlah Dana Tersedia | Available Funds Amount 2.995

Penggunaan Dana | Funds Usage

BUMN Pembina | SOE Builder 2.995

Biaya Operasional | Operational Cost -

Total Penyaluran | Total Distribution 2.995

e. Human ResourcesIn 2015 the planned Human Resources was as much as 2,029 person, with the details as follows:

2. Ratify the Company's Work Plan and Corporate Budget for State-Owned Enterprise (SOE) Partnership Program with Small Business and the Community Development Program in the year of 2015 in accordance with the Regulation of the Minister of State-Owned Enterprises No.: PER-05/MBU/2007 on April 27, 2007 on SOE Partnership Program with Small Business and Community Development Program with funding from Company’s budget as follows:a. The objectives of Partnership and

Environment Development Programs of 2015 are as follows:1) Partnership Program

The Company has not conducted partnership program, therefore, any information concerning the activities and the fund are not available in this annual report.

2) Environment Development Program

Page 190: SUSTAINABLE GROWTH BY ESTABLISHING SYNERGIES · Sinergi memiliki makna suatu hubungan kerjasama internal yang produktif, serta kemitraan yang harmonis dengan para pemangku kepentingan

PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) Laporan Tahunan 2015 I Annual Report 2015188

3. Menyetujui indikator aspek operasional PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) tahun 2015 untuk perhitungan tingkat kesehatan Perusahaan berdasarkan Keputusan Menteri Negara BUMN Nomor: KEP-100/MBU/2002 tanggal 4 Juni 2002, sebagai berikut :

Indikator Aspek OperasionalOperational Aspect Indicators

BobotWeight

Volume Produksi (Ingot & Diversifikasi)Production Volume (Ingot & Diversification)

5,00

Volume Penjualan (Ingot & Diversifikasi)Sales Volume (Ingot & Diversification)

5,00

Keselamatan Kerja | Occupational Safety 3,00

PROPER | PROPER 2,00

Jumlah | Total 15,00

4. Menyetujui dan Mengesahkan Kontrak Manajemen (Key Performance Indicators) antara Direksi dan Dewan Komisaris dengan Pemegang Saham PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) dengan mengacu pada kriteria Penilaian Kinerja Unggul sesuai Surat Wakil Menteri BUMN Nomor : S-17/ Wk.MBU/2013 tanggal 30 Oktober 2013 tentang shareholder aspiration.

Agenda RUPS Tahunan pada tanggal 13 Mei 2015 antara lain adalah :1. Persetujuan Laporan Perseroan Tahun Buku

2014 dan Laporan Pelaksanaan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) tahun buku 2014 termasuk Laporan Pelaksanaan Tugas Pengawasan Dewan Komisaris selama tahun buku 2014.

2. Persetujuan Penyajian Kembali (restatement) Laporan Keuangan tahun fiskal 2013.

3. Persetujuan Pengesahan Laporan Keuangan Perseroan tahun buku 2014 sekaligus memberikan pelunasan dan pembebasan tanggung jawab sepenuhnya (volledig acquit et decharge) kepada Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan yang menjabat atas tindakan pengurusan dan pengawasan yang telah dijalankan selama tahun buku 2014.

4. Penetapan penggunaan laba bersih Perseroan tahun buku 2014.

4. Approving and Ratifying Management Contracts (Key Performance Indicators) between the Board of Directors and the Board of Commissioners, and Shareholder of PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) with reference to the Criteria of Performance Excellence Assessment in accordance to the letter of Deputy Minister of SOEs No.: S-17/ Wk.MBU/2013 on October 30, 2013 of the shareholder’s aspiration.

The agenda of Annual GMS on May 13, 2015 are as follows:1. Approval on the year of 2014's Report and the

Partnership and Community Development (CSR) for the year of 2014 including the Supervisory Report of the Board of Commissioners for the year of 2014.

2. Approval on Restatement of Financial Statements of the year of 2013.

3. Approval on the year of 2014's Financial Statements and also full responsibility discharge (volledig acquit et descharge) to the Board of Directors and Board of Commissioners' members in charge of management and supervision actions in the year of 2014.

4. Stipulating the use of Company's net Income in 2014.

3. Approving the indicators of operational aspects of PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) in the year 2015 for the calculation of Company’s health index based on the Creed of the Minister of State Owned Enterprises No. KEP-100/MBU/2002 on June 4, 2002 as follows:

Page 191: SUSTAINABLE GROWTH BY ESTABLISHING SYNERGIES · Sinergi memiliki makna suatu hubungan kerjasama internal yang produktif, serta kemitraan yang harmonis dengan para pemangku kepentingan

InformasI BagI InvestorInformatIon for Investor

Laporan manajemenmanagement report

profILperusahaanCompany profILe

TaTa Kelola Perusahaan Corporate governanCe

tanggung jawaB sosIaL perusahanCorporate soCIaL responsIBILIty

InformasI perusahaanCorporate InformatIon

pendukung BIsnIs perseroanCompany’s BusIness support

anaLIsa & pemBahasan manajemenmanagement dIsCussIon & anaLysIs

PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)Laporan Tahunan 2015 I Annual Report 2015 189

5. Penetapan Tantiem untuk Direksi dan Dewan Komisaris tahun buku 2014 dan remunerasi serta fasilitas untuk Direksi dan Dewan Komisaris tahun buku 2015.

6. Penetapan Kantor Akuntan Publik (KAP) untuk mengaudit Laporan Keuangan Perseroan tahun buku 2015.

Hasil RUPS Tahunan pada tanggal 13 Mei 2015 adalah sebagai berikut:1. a. Menyetujui Laporan Tahunan Perseroan tahun

buku 2014 termasuk Laporan Pelaksanaan Tugas Pengawasan Dewan Komisaris tahun buku 2014.

b. Mengesahkan Laporan Keuangan Perseroan Tahun Buku 2014 yang telah diaudit oleh KAP Purwantono, Suherman & Surja, a member firm of Ernst & young Global Limited, sesuai laporannya Nomor : RPC-6783/pss/2015 tanggal 24 Februari 2015 dengan opini “wajar, dalam semua hal yang material posisi keuangan PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) tanggal 31 Desember 2014, serta kinerja keuangan dan arus kasnya untuk sembilan bulan yang berakhir pada tanggal tersebut, sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia,” dengan pokok-pokok sebagai berikut :1) Laporan Posisi Keuangan

Total Aset/Liabilitas dan Ekuitas per 31 Desember 2014 sebesar AS$1.090.143.328 dengan rincian sebagai berikut :

UraianExplanation

AS$USD

Total Aset | Total Asset

- Aset Lancar | - Current Assets 718.779.188

- Aset Tidak Lancar | - Noncurrent Assets 371.364.140

Total Liabilitas dan Ekuitas | Total Liabilities and Equity

- Liabilitas jangka Pendek | - Short-term Liabilities 89.390.584

- Liabilitas jangka Panjang | - Long-term Liabilities 17.149.488

- Ekuitas | - Equity 983.603.256

5. Determine the bonus to Board of Directors and Board of Commissioners in the year of 2014 and remuneration as well as facilities for the Board of Directors and Board of Commissioners in the year of 2015.

6. Appointment of Public Accounting Firm (KAP) to audit the company financial statements in the year of 2015.

The agenda of Annual GMS on May 13, 2015 was as follows :1. a. Approval of Annual Report and Report on

Board of Commissioners' Supervising Duties in the year of 2014.

b. Ratification of the Company’s financial

statements of the year of 2014 audited by KAP Purwantono, Suherman & Surja, a firm member of Ernst & young Global Limited, corresponding report No.RPC-6783 / PSS / 2015 on February 24, 2015 with the opinion “proper, in all items material, the financial position of PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) as of December 31, 2014, as well as its financial performance and cash flow for the nine months ending on such date, in accordance with the Accounting Standards in Indonesia,“ with the highlights as follows:

1) Statement of Financial PositionTotal Assets/Liabilities and Equity on December 31, 2014 as much as USD1,090,143,328 with the details as follows:

Page 192: SUSTAINABLE GROWTH BY ESTABLISHING SYNERGIES · Sinergi memiliki makna suatu hubungan kerjasama internal yang produktif, serta kemitraan yang harmonis dengan para pemangku kepentingan

PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) Laporan Tahunan 2015 I Annual Report 2015190

2) Laba/RugiLaba Komprehensif yang diatribusikan kepada pemilik Entitas Induk tahun buku 2014 sebesar AS$128.684.295, dengan rincian sebagai berikut :

UraianExplanation

AS$USD

Penjualan Bersih | Net Sales 480.458.722

(Beban Pokok Penjualan) | (Cost of goods sold) (306.945.141)

Laba Kotor | gross Profit 173.513.581

Beban Operasional dan Lain-lain Bersih Net Operating and Other Expenses

(4.334.419)

Laba sebelum Pajak | Income before Income Tax Expense 169.179.162

Beban Pajak Penghasilan | Income Tax Expense 40.494.867

Laba Komprehensif yang Diatribusikan kepada pemilik Entitas IndukComprehensive Income attributable to parent entity owners

128.684.295

3) Tingkat Kesehatan Perseroan

Tingkat kesehatan Perseroan tahun buku 2014 dihitung berdasarkan keputusan Menteri Badan Usaha Milik Negara Nomor : KEP-100/MBU/2002 tanggal 4 Juni 2012 dan Kriteria Penilaian Kinerja Unggul adalah sebagai berikut:

Tingkat KesehatanHealth Index

RealisasiRealization

a. Total skor | Total Score 85,30

b. Tingkat Kesehatan | Health Index Sehat “AA”

c. Mengesahkan Laporan Pelaksanaan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) tahun buku 2014 yang telah diaudit oleh KAP Purwanto, Suherman & Surja, a member firm of Ernst & young Global Limited, sesuai laporannya Nomor : RPC-6839/PSS/2015 tanggal 24 Februari 2015 dengan opini “wajar dalam semua hal yang material, posisi keuangan PKBL PT Indonesia Asahan

2) Income/LossComprehensive income attributable to parent entity owners in the year of 2014 are USD128,684,295, with the details as follows:

3) Company's Health IndexThe Company’s health Index in the year of 2014 was calculated based on the Decree of the Minister of State Owned Enterprise No. KEP-100/MBU/2002 on June 4, 2012 and Criteria for Performance Excellence Assesstment as follows:

c. Ratified Implementation Report of Partnership and Community Development of the year of 2014 audited by KAP Purwanto, Suherman & Surja, a member firm of Ernst & young Global Limited, in accordance to report No.RPC-6839/PSS/2015 on February 24, 2015 with opinions “Proper in all materials, PKBL financial position of

Page 193: SUSTAINABLE GROWTH BY ESTABLISHING SYNERGIES · Sinergi memiliki makna suatu hubungan kerjasama internal yang produktif, serta kemitraan yang harmonis dengan para pemangku kepentingan

InformasI BagI InvestorInformatIon for Investor

Laporan manajemenmanagement report

profILperusahaanCompany profILe

TaTa Kelola Perusahaan Corporate governanCe

tanggung jawaB sosIaL perusahanCorporate soCIaL responsIBILIty

InformasI perusahaanCorporate InformatIon

pendukung BIsnIs perseroanCompany’s BusIness support

anaLIsa & pemBahasan manajemenmanagement dIsCussIon & anaLysIs

PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)Laporan Tahunan 2015 I Annual Report 2015 191

Aluminium (Persero) tanggal 31 Desember 2014, serta aktivitas dan arus kas untuk periode dari tanggal 16 Juli 2014 (tanggal pendirian) sampai dengan tanggal 31 Desember 2014 sesuai dengan SAK-ETAP”.

2. Menyetujui penyajian kembali (restatement) Laporan Keuangan tahun fiskal 2013 termasuk besaran nilai dari akun-akun yang terpengaruh akibat penyajian kembali (restatement) Laporan Keuangan tahun fiskal 2013 tersebut.

3. Memberikan pelunasan dan pembebasan sepenuhnya dari tanggung jawab (volledig acquit et decharge) kepada Direksi dan Dewan Komisaris yang menjabat atas tindakan pengurusan dan pengawasan yang telah dijalankan selama tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 serta memberikan pelunasan dan pembebasan tanggung jawab (acquit et decharge) kepada Direksi dan Dewan Komisaris atas tindakan pengurusan dan pengawasan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan yang telah dijalankan selama tahun buku 2014, sejauh :a. Tindakan tersebut bukan merupakan tindak

pidana atau melanggar ketentuan dan bertentangan dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

b. Tindakan tersebut tercermin dalam Laporan Keuangan Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 dan pada Laporan Tahunan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan Perseroan.

PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) on December 31, 2014, as well as activities and cash flows for the period from July 16, 2014 (establishment date) until December 31, 2014 in accordance with SAK-ETAP".

2. Approval for the restatement of Financial Statements of the year of 2013 including the value of affected accounts due to the restatement of financial statement of the year of 2014.

3. To provide settlement and full discharge of responsibility to Board of Directors and Board of Commissioners acting on management and supervision carried out during the year ending on December 31, 2014 as well as settlement and discharge of responsibility to Board of Directors and Board of Commissioners acting on management and supervision on Partnership & Community Development Program carried out during the year of 2014, provided that:

a. Such action is not a criminal act or violating the rules and legislation.

b. Such measures are reflected in Financial Report for the year ended on December 31, 2014 and on Annual Report of Partnership and Community Development Program.

Page 194: SUSTAINABLE GROWTH BY ESTABLISHING SYNERGIES · Sinergi memiliki makna suatu hubungan kerjasama internal yang produktif, serta kemitraan yang harmonis dengan para pemangku kepentingan

PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) Laporan Tahunan 2015 I Annual Report 2015192

4. Menyetujui penetapan penggunaan laba bersih Perseroan Tahun Buku 2014 sebesar AS$128.684.295 sebagai berikut :a. Dividen tunai sebesar AS$90.000.000 yang

berasal dari dividen interim sesuai surat Nomor : S-816/MBU/12/2014 tanggal 23 Desember 2014 dan telah dibayarkan oleh Direksi PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) sesuai suratnya Nomor: 141/ LDirut/XII/2014 tanggal 29 Desember 2014

b. Cadangan wajib sebesar AS$15.000.000

c. Sisanya ditetapkan sebagai cadangan tujuan

5. Penetapan pemberian tantiem/insentif kinerja kepada Direksi dan Dewan Komisaris atas kinerja tahun buku 2014, dan penetapan remunerasi Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan tahun 2015, akan ditetapkan dalam keputusan tersendiri.

6. Menyetujui Perlimpahan kewenangan kepada Dewan Komisaris PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) untuk melakukan seleksi terhadap Kantor Akuntan Publik (KAP) yang akan mengaudit Laporan Keuangan Perseroan tahun buku 2015 dan melaporkannya kepada RUPS hasil seleksi dimaksud untuk mendapatkan penetapan secara definitive KAP yang ditunjuk.

4. Approval for the use of net income in the year of 2014 as much as USD128,684,295 as follows:

a. Cash dividend as much as USD90 million which derived from the corresponding interim dividend letter No.S-816/MBU/12/2014 on December 23, 2014 and has been paid by the Board of Directors of PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) in accordance with its letter No.141/LDirut/XII/2014 on December 29, 2014

b. Appropriated retained earnings as much as USD15,000,000 c. The rest was set as unappropriated retained

earnings

5. Determination of Bonus/performance incentive to the Board of Directors and the Board of Commissioners based on performances in the year of 2014, and the remuneration of Board of Directors and the Board of Commissioners in 2015 will be specified separately.

6. Approval for authority delegation to the Board of Commissioners of PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) for Public Accounting Firm (KAP) selection that will audit the Company's Financial Statement on the year of 2015 and report the selection results to the GMS to receive a definitive determination of appointed KAP.

Page 195: SUSTAINABLE GROWTH BY ESTABLISHING SYNERGIES · Sinergi memiliki makna suatu hubungan kerjasama internal yang produktif, serta kemitraan yang harmonis dengan para pemangku kepentingan

InformasI BagI InvestorInformatIon for Investor

Laporan manajemenmanagement report

profILperusahaanCompany profILe

TaTa Kelola Perusahaan Corporate governanCe

tanggung jawaB sosIaL perusahanCorporate soCIaL responsIBILIty

InformasI perusahaanCorporate InformatIon

pendukung BIsnIs perseroanCompany’s BusIness support

anaLIsa & pemBahasan manajemenmanagement dIsCussIon & anaLysIs

Laporan tahunan 2015 I annual report 2015

Komunikasi yang baik menghasilkan kerja tim yang solid.Good communication results in solid teamwork.

Page 196: SUSTAINABLE GROWTH BY ESTABLISHING SYNERGIES · Sinergi memiliki makna suatu hubungan kerjasama internal yang produktif, serta kemitraan yang harmonis dengan para pemangku kepentingan

PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) Laporan Tahunan 2015 I Annual Report 2015194

Uraian Dewan KomisarisDescription of the Board of Commissioners

Sesuai dengan ketentuan Undang-Undang No.40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas dan Undang-Undang No. 19 Tahun 2003 tentang Badan Usaha Milik Negara, Dewan Komisaris melakukan pengawasan atas kebijakan pengurusan, jalannya pengurusan pada umumnya, baik mengenai Perseroan maupun usaha Perseroan, dan memberi nasihat kepada Direksi, untuk kepentingan Perseroan dan sesuai dengan maksud dan tujuan Perseroan.

Independensi Dewan KomisarisAntar anggota Dewan komisaris dan antara anggota Dewan komisaris dengan anggota Direksi tidak ada hubungan keluarga sedarah sampai dengan derajat ketiga, baik menurut garis lurus maupun garis ke samping atau hubungan semenda.

Pedoman Kerja Dewan KomisarisDalam melaksanakan fungsinya, Dewan Komisaris diatur dalam Piagam Tata Laksana Kerja Dewan Komisaris yang telah disahkan pada 30 Mei 2014. Piagam ini disusun berdasarkan prinsip-prinsip hukum korporasi, perundang-undangan yang berlaku, ketentuan Anggaran Dasar, ketentuan-ketentuan dari Rapat Umum Pemegang Saham dan prinsip-prinsip Good Corporate Governance yaitu transparansi, akuntabilitas, responsibilitas, independensi dan fairness.

Tata Laksana Kerja Dewan Komisaris berisi dasar-dasar hukum yang digunakan; keanggotaan, masa jabatan, ketentuan tentang rangkap jabatan, pengisian anggota Dewan Komisaris yang lowong, pemberhentian oleh RUPS, pengunduran diri anggota, program pengenalan anggota Dewan Komisaris yang baru; tugas, wewenang, kewajiban, kebijakan pembagian tugas antar anggota, kebijakan pengambilan keputusan Dewan Komisaris, tata tertib rapat dan mekanisme pengambilan keputusan, organ pendukung termasuk Sekretariat Dewan Komisaris dan Komite Audit, serta program pelatihan dan pembelajaran Dewan Komisaris.

Pada tanggal 22 Desember 2015, Dewan Komisaris telah melakukan pembaharuan terhadap Pedoman Kerja Dewan Komisaris. Pokok-pokok perubahan terutama pada penyempurnaan atas kebijakan Dewan Komisaris dalam melakukan pengawasan

In accordance with the Constitution of The Republic of Indonesia No.40 of 2007 on Limited Liability Companies and No.19 of 2003 on State Owned Enterprises, the Board of Commissioners supervised the management policy, management in general both regarding the Company or the Company’s business, and providing advice to the Board of Directors for the Company's interest in accordance with the Company’s objectives and purposes.

Independence of the Board of CommissionersThere are no family relationships between the Board of Commissioners members and the Board of Directors members to the third degree, either vertically or horizontally or relationship by marriage.

Board of Commissioners Work guidelinesIn carrying out its functions, the Board of Commissioners' works are regulated in the Board of Commissioners Charter approved on May 30, 2014. This charter is based on the principles of corporate law, applicable legislation, the Articles of Association, General Meeting of Shareholder provisions, and the Good Corporate Governance principles namely transparency, accountability, responsibility, independence and fairness.

Board of Commissioners Charter provides the legal basis used; membership, service period, office terms regarding dual position, occupying vacant position in the Board of Commissioners, dismissal by GMS, resignation of members, orientation program for new members of the Board of Commissioners (BoC); task, authority, liability, distribution of tasks between members, policy on BoC decision-making, order of meetings and decision- making mechanisms, supporting organ including Secretariat of the Board of Commissioners and Audit Committees, as well as training and learning program for the Board of Commissioners.

On December 22, 2015, the Board of Commissioners issued the revision of BoC Charter. The revision was mainly related to the perfection of BoC policy in conducting supervisory and advisory duties to

Page 197: SUSTAINABLE GROWTH BY ESTABLISHING SYNERGIES · Sinergi memiliki makna suatu hubungan kerjasama internal yang produktif, serta kemitraan yang harmonis dengan para pemangku kepentingan

InformasI BagI InvestorInformatIon for Investor

Laporan manajemenmanagement report

profILperusahaanCompany profILe

TaTa Kelola Perusahaan Corporate governanCe

tanggung jawaB sosIaL perusahanCorporate soCIaL responsIBILIty

InformasI perusahaanCorporate InformatIon

pendukung BIsnIs perseroanCompany’s BusIness support

anaLIsa & pemBahasan manajemenmanagement dIsCussIon & anaLysIs

PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)Laporan Tahunan 2015 I Annual Report 2015 195

dan pemberian nasihat pada kebijakan Direksi tentang manajemen resiko, satuan pengawasan internal, aspek akuntansi dan pelaporan keuangan, mutu dan pelayanan, pengadaan barang dan jasa Perseroan, pengelolaan dan pengembangan SDM termasuk jenjang karier SDM, tindak lanjut penilaian Good Corporate Governance, dan lain-lain. Seiring dengan rencana Perseroan untuk melakukan pengembangan bisnis melalui Anak Perusahaan, maka Dewan Komisaris juga menambahkan kebijakan atas pengawasan pengelolaan Anak Perusahaan/Perusahaan Patungan serta pengusulan Direksi dan Dewan Komisaris Anak Perusahaan/Perusahaan Patungan.

Kriteria Dewan KomisarisSesuai dengan Anggaran Dasar Perusahaan Pasal 14 ayat 4 (empat) sampai dengan 8 (delapan), anggota Dewan Komisaris adalah orang perseorangan yang cakap melakukan perbuatan hukum, kecuali dalam waktu 5 (lima) tahun sebelum pengangkatannya pernah dinyatakan pailit, menjadi anggota Direksi atau anggota Dewan Komisaris atau anggota Dewan Pengawas yang dinyatakan bersalah yang menyebabkan suatu Perseroan atau Perum dinyatakan pailit, serta dihukum karena melakukan tindak pidana yang merugikan keuangan negara dan/atau yang berkaitan dengan sektor keuangan.

Tugas, Wewenang dan Tanggung Jawab Dewan KomisarisTugas dan Fungsi Dewan Komisaris secara umum sesuai dengan UU No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas, UU No. 19 Tahun 2003 tentang BUMN dan Anggaran Dasar Perseroan, sebagai berikut:

1. Melakukan tugas pengawasan terhadap kebijakan dan jalannya pengurusan Perseroan dan memberikan nasihat terhadap pelaksanaan RJPP, RKAP termasuk KPI Direksi, serta ketentuan Anggaran Dasar dan Keputusan RUPS dan peraturan-perundangan yang berlaku untuk kepentingan Perseroan dan sesuai dengan maksud dan tujuan Perseroan.

the Board of Directors regarding risk management, internal unit control, aspects of accounting and financial reporting, service and quality, procurement of goods and services, management and HR development including HR career path, follow-up of Good Corporate Governance assessment, and others. In line with the Company’s plan to business development through subsidiaries, the Board of Commissioners also added policies on the supervision to management of subsidiaries/joint ventures as well as the nomination of the Board of Directors and the Board of Commissioners subsidiaries/joint ventures.

The Board of Commissioners CriteriaIn accordance with the Articles of Association, Article 14 Paragraph 4 (four) to 8 (eight), BoC member is a person who is capable of doing legal acts, but its not eligible if in 5 (five) years prior to its appointment, the candidates were declared bankruptcy, becoming a member of the Board of Directors or the Board of Commissioners that had been charged guilty to leads it's company or public company to bankruptcy, and were punished for committing criminal acts resulting in the state's financial loss and/or materials related to financial sector.

Duties, Authorities and Responsibilities of the Board of Commissioners Duties and functions of the Board of Commissioners in accordance with the Constitution of the Republic of Indonesia No.40 of 2007 on Limited Company, and the Constitution of the Republic of Indonesia No.19 of 2003 on SOEs and the Articles of Association, are as follows:1. Perform supervisory duties on Company’s

policy and management and provide advice on the Corporate Long-term Projection Plan, Company's Work Plan and Corporate Budget execution including KPI of Board of Directors, as well as Articles of Association and GMS Decision and the applicable rules and legislation for the Company’s interests and in accordance with the Company’s aims and objectives.

Page 198: SUSTAINABLE GROWTH BY ESTABLISHING SYNERGIES · Sinergi memiliki makna suatu hubungan kerjasama internal yang produktif, serta kemitraan yang harmonis dengan para pemangku kepentingan

PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) Laporan Tahunan 2015 I Annual Report 2015196

2. Menjalankan penerapan prinsip-prinsip GCG di Dewan Komisaris dan mengawasi penerapannya di dalam organisasi.

3. Memberi pandangan dan masukan secara keseluruhan atas laporan kinerja Direksi kepada RUPS.

4. Membuat laporan pertanggungjawaban aktivitas dan kinerja Dewan Komisaris kepada RUPS.

5. Memimpin Komite yang dibentuk oleh Dewan Komisaris dalam menjalankan seluruh tugas dan hubungan kerja Komite.

6. Memberikan persetujuan kepada Direksi atau memberikan pendapat/tanggapan kepada RUPS atas rencana Direksi dalam melaksanakan kebijakannya sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar Perusahan.

7. Mengikuti perkembangan kegiatan Perseroan dan memberikan pendapat dan saran mengenai rencana dan pelaksanaan RJPP, RKAP, maupun setiap masal ah yang dianggap penting bagi Perseroan.

8. Memastikan agar Perseroan mengungkapkan pelaksanaan prinsip GCG dalam RUPS dan Laporan Tahunan.

9. Melakukan rapat-rapat dengan jajaran Direksi, Komite Audit dan unit lain yg mempunyai hubungan dengan pengelolaan Perseroan,

Susunan dan Komposisi Keanggotaan Dewan KomisarisPer 31 Desember 2015, susunan dan komposisi Dewan Komisaris Perseroan sebagai berikut:

JabatanPosition

NamaName

Dasar PengangkatanBasic Appointment

Awal MenjabatInitial Served

Komisaris UtamaPresident Commissioner

Agus Tjahajana W. SK-45/MBU/201410 Maret 2014

March 10, 2014

KomisarisCommissioner

Emmy yuhassarie SK-45/MBU/201410 Maret 2014

March 10, 2014

KomisarisCommissioner

Ferry SP Sinamo SK – 80/MBU/201417 April 2014April 17, 2014

KomisarisCommissioner

Chairuman Harahap SK-206/MBU/10/201413 Oktober 2014October 13, 2014

*Profil masing-masing Dewan Komisaris dapat dilihat pada Informasi Perusahaan, halaman 304-308

*Profiles of each of the Commissioner may be viewed on the company information page 304-308

2. Explain the application of corporate governance principles in BoC and oversee its implementation within the organization.

3. Provide comprehensive point of view and suggestions on the Board of Directors performance report to the GMS.

4. Create accountability report of the Board of Commissioners activities and performance to the GMS.

5. Leads a Committee established by the Board of the Commissioners in performing all the committee's duties and industrial relations.

6. Provide approval to the Board of Directors or offer opinions/feedback to GMS on the Board of Directors plans to implement policy in accordance with the Articles of Association.

7. Follows the development of the company and offer their opinions and suggestions regarding planning and execution of Corporate Long-term Projection Plan, Company's Work Plan and Corporate Budget and every important issues of the Company.

8. Ensure that the Company discloses GCG implementation in the GMS and Annual Report.

9. Conduct meetings with the Board of Directors, the Audit Committee and other units with connections to Company’s management.

Structure and Composition of the Board of Commissioners MembershipAs of December 31, 2015, the structure and composition of the Board of Commissioners are as follows:

Page 199: SUSTAINABLE GROWTH BY ESTABLISHING SYNERGIES · Sinergi memiliki makna suatu hubungan kerjasama internal yang produktif, serta kemitraan yang harmonis dengan para pemangku kepentingan

InformasI BagI InvestorInformatIon for Investor

Laporan manajemenmanagement report

profILperusahaanCompany profILe

TaTa Kelola Perusahaan Corporate governanCe

tanggung jawaB sosIaL perusahanCorporate soCIaL responsIBILIty

InformasI perusahaanCorporate InformatIon

pendukung BIsnIs perseroanCompany’s BusIness support

anaLIsa & pemBahasan manajemenmanagement dIsCussIon & anaLysIs

PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)Laporan Tahunan 2015 I Annual Report 2015 197

Pembagian Tugas Antar Dewan Komisaris

Pembagian lingkup tugas antar Dewan Komisaris Perseroan seperti di bawah ini,

Agus Tjahajana W. (Komisaris Utama) Agus Tjahajana W. (President Commissioner)

Mengkoordinir tugas-tugas Komisaris; • Menanganibidangteknologi,operasidan

pengembangan industri Aluminium • Mengawasidanmemberikanarahanterkait

kebijakan sistem teknologi informasi

Coordinating the tasks of Commissioners;• Handlethefieldof technology,operations

and the Aluminium industry development.• Superviseandofferdirectionsrelatedtothe

policies of information technology

Emmy Yuhassarie (Komisaris) Emmy Yuhassarie (Commissioner)

Mengawasi dan memberikan arahan terkait kebijakan keuangan, kegiatan audit, sistem pengendalian internal, dan Good Corporate Governance

Supervise and offer directions on financial policies, audit activities, internal control system, and Good Corporate Governance

Ferry SP Sinamo (Komisaris) Ferry SP Sinamo (Commissioner)

Mengawasi dan memberikan arahan terkait aspek manajemen resiko, umum dan SDM, hubungan dengan pemangku kepentingan lokal, serta kebijakan mutu dan pelayanan

Supervise and offer directions on of risk management, human resources and public relations related to local stakeholders as well as quality policy and service

Chairuman Harahap (Komisaris) Chairuman Harahap (Commissioner)

Mengawasi dan memberikan arahan terkait aspek manajemen, pemasaran/marketing, legal & compliance dan hubungan dengan pemangku kepentingan nasional

Supervise and offer directions on management, marketing, legal & compliance, and relationships with national stakeholders

Hubungan Kerja dengan DireksiPola hubungan kerja Dewan Komisaris dengan Direksi diatur dalam Anggaran Dasar dan Board Manual Dewan Komisaris dan Direksi. Dewan Komisaris bertugas untuk melakukan pengawasan dan pemberian saran kepada Direksi atas jalannya Perseroan, yang dilakukan dalam rapat maupun dilakukan tanpa tatap muka secara langsung, antara lain melalui surat menyurat, laporan, dan lain-lain.

Selain itu, Dewan Komisaris bertugas untuk memberikan persetujuan atau rekomendasi atas beberapa hal yang diatur dalam Anggaran Dasar, sebagaimana Pasal 11 ayat (11) dan nomor (10).

Division of Duties between the Board of CommissionersThe distribution of duties among the Board of Commissioners members are as follows:

Professional Relations with the Board of DirectorsThe professional relations patterns between the Board of Commissioners and the Board of Directors are regulated in the Articles of Association and Board Manual of the Board of Commissioners and the Board of Directors. The Board of Commissioners conducts the overseeing and provision to the Board of Directors on the Company’s operation, done by meetings and other media such as correspondence, reports and others.

In addition, the Board of Commissioners has the duty to give an approval or recommendation on some issues stipulated in the Articles of Association Article 11 (11) and number (10).

Page 200: SUSTAINABLE GROWTH BY ESTABLISHING SYNERGIES · Sinergi memiliki makna suatu hubungan kerjasama internal yang produktif, serta kemitraan yang harmonis dengan para pemangku kepentingan

PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) Laporan Tahunan 2015 I Annual Report 2015198

Pelaksanaan Tugas Dewan KomisarisPelaksanaan tugas pengawasan dan pemberian nasihat diwujudkan dalam bentuk kegiatan rapat Dewan Komisaris dan berbagai kegiatan lain, mengacu kepada Tata Kelola Perusahaan yang Baik.

Dalam rapat, Dewan Komisaris membahas jalannya Perseroan yang dikelola oleh Direksi beserta seluruh jajarannya, baik secara internal Dewan Komisaris, dengan mengundang Komite Audit maupun dengan mengundang Direksi. Dewan Komisaris mengevaluasi pencapaian kinerja setiap bulan dengan berpedoman kepada Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) Tahun 2014, yaitu dari aspek :a. Kinerja Operasi,b. Kinerja Keuangan,c. Kinerja Aspek Umum dan SDM,d. Kinerja Aspek Investasi dan Capex,e. Aspek compliance dan administrasi sesuai GCG,

f. Hal-hal lain yang penting dan diperkirakan akan mempengaruhi kinerja Perseroan ke depan.

Secara internal, dalam pelaksanaan pengawasan kinerja manajemen, Dewan Komisaris menugaskan Komite Audit untuk melakukan telaah atas laporan kinerja yang kemudian mengundang Komite Audit untuk membahas bersama berdasarkan hasil penelaahan yang disampaikan oleh Komite Audit. Komite Audit pada prinsipnya melakukan evaluasi atas kinerja berkala, melakukan analisis, serta menyampaikan beberapa hal yang perlu mendapatkan perhatian dan penjelasan dari Direksi. Berdasarkan hasil diskusi, Dewan Komisaris kemudian menyampaikan tanggapan dan pertanyaan tertulis kepada Direksi.

Dalam rapat Direksi dan Dewan Komisaris dilakukan pembahasan atas kinerja berkala bulanan, berdasarkan laporan kinerja bulanan serta surat tanggapan dan pertanyaan tertulis dari Dewan Komisaris. Direksi memaparkan presentasi kinerja bulanan, beserta hal-hal yang perlu mendapatkan perhatian dari Dewan Komisaris, sebagai contoh komunikasi-komunikasi yang telah dilakukan oleh Direksi dengan pemerintahan daerah guna mensosialisasikan perubahan INALUM menjadi

Duties of the Board of CommissionersThe supervision and advisory duties are implemented in form of the Board of Commissioners' Meetings and various other activities, refers to the Good Corporate Governance (GCG).

In the meetings, the Board of Commissioners discusses the Company’s management done by the Board of Directors and its subordinates, within the internal Board of Commissioners, by inviting Audit Committee and also the Board of Directors. The Board of Commissioners evaluates the monthly performance achievement by referring to Company's Work Plan and Corporate Budget of the year 2014 from the aspects of :a. Operational Performance,b. Financial Performance,c. General Affairs and Human Resources Performance,d. Investment and Capex Performance,e. Compliance and Administration in accordance

to GCG,f. Other essential items that are expected to affect

the company’s future performance.

In the internal supervisory execution on management performance, the Board of Commissioners assigns Audit Committee to make review on performance report which then invites Audit Committee to discuss the report based on the review prepared by Audit Committee. In principle, Audit Committee evaluates periodical performance, makes analysis and submits some items which need attention and explanation from the Board of Directors. Based on the discussion result, the Board of Commissioners gives the written comment and questions to the Board of Directors.

The Board of Directors and Board of Commissioners hold meetings to discuss monthly performance based on the report and written comment and questions from the Board of Commissioners. The Board of Directors explains the monthly performance and some items which need attention from the Board of Commissioners, such as communication between the Board of Directors and local government to socialize the

Page 201: SUSTAINABLE GROWTH BY ESTABLISHING SYNERGIES · Sinergi memiliki makna suatu hubungan kerjasama internal yang produktif, serta kemitraan yang harmonis dengan para pemangku kepentingan

InformasI BagI InvestorInformatIon for Investor

Laporan manajemenmanagement report

profILperusahaanCompany profILe

TaTa Kelola Perusahaan Corporate governanCe

tanggung jawaB sosIaL perusahanCorporate soCIaL responsIBILIty

InformasI perusahaanCorporate InformatIon

pendukung BIsnIs perseroanCompany’s BusIness support

anaLIsa & pemBahasan manajemenmanagement dIsCussIon & anaLysIs

PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)Laporan Tahunan 2015 I Annual Report 2015 199

BUMN, updating perkembangan status pengalihan hak pengelolaan atas tanah INALUM, draft Pedoman Tata Kelola Perusahaan yang Baik (Manual of Good Corporate Governance), pedoman Etika Perusahaan (Code of Conduct), termasuk hal-hal lain yang penting mendapat perhatian untuk segera diselesaikan.

Dalam rapat Dewan Komisaris menyampaikan pertanyaan-pertanyaan, saran dan masukan kepada Direksi. Direksi menjawab langsung pertanyaan tersebut dan menyajikan data pendukungnya. Terhadap hal-hal yang memerlukan persetujuan Dewan Komisaris, setelah dilakukan pembahasan dalam rapat, ditindaklanjuti dengan adanya surat persetujuan dari Dewan Komisaris.

Program Pengenalan Komisaris BaruPada tahun 2015, mengingat tidak ada pengangkatan anggota Direksi dan Dewan Komisaris yang baru, maka Perseroan tidak melakukan Program Pengenalan Perusahaan. Program Pengenalan Komisaris Baru terakhir kali dilakukan pada tanggal 17 Oktober 2014, yaitu pada saat Chairuman Harahap mulai menjabat sebagai Komisaris PT INALUM (Persero).

Remunerasi Dewan KomisarisRemunerasi Dewan Komisaris, berupa honorarium, tunjangan dan fasilitas lainnya untuk tahun 2015, beserta tantiem atas kinerja tahun buku 2014, telah ditetapkan oleh RUPS Tahunan Tahun Buku 2014 berdasarkan usulan Dewan Komisaris melalui surat Nomor : KOM-27/S/2015 tanggal 26 Maret 2015 berdasarkan aspek kelayakan dan kepatutan, kinerja Perseroan, lingkup tugas Direksi dan Dewan Komisaris, serta masukan dari Direksi.

Komposisi honorarium Komisaris Utama adalah 90% dari honorarium Direktur Utama, dan honorarium Komisaris adalah 90% dari honorarium Komisaris Utama.

Program Peningkatan Kompetensi Dewan Komisaris

Di sepanjang tahun buku 2015, terdapat 3 (tiga) anggota yang berkesempatan mendapatkan program peningkatan kompetensi berupa seminar, workshop, dan agenda peningkatan kompetensi lainnya.

change of INALUM's status as a State-Owned Enterprise, updating of management right transfer status on INALUM land, draft of GCG Manual, Code of Conduct and other items which need to be immediately settled.

In the meetings, the Board of Commissioners makes some questions, suggestions and opinions to the Board of Directors. The Boards of Directors answer the questions and provide supporting data. Any items which need approval from the Board of Commissioners should be followed up by approval letter from the Board of Commissioners after the meetings.

New Commissioner Induction Program In 2015, since there was no appointment of new member of the Board of Directors and the Board of Commissioners, the Company did not hold an induction program. The induction program for new member of the Board of Commissioners, Mr. Chairuman Harahap was held on October 17, 2014, in his first year as a Commissioner of PT INALUM (Persero).

Board of Commissioners RemunerationThe remuneration of the Board of Commissioners such as honorarium, allowance and other facilities in 2015 as well as tantiem for the performance in 2014 was stipulated by Annual GMS of the year of 2014 based on the proposal from the Board of Commissioners through letter No : KOM-27/S/2015 dated March 26, 2015 based on fit and proper aspects, company’s performance, scope of duties of the Board of Directors and the Board of Commissioners as well as the input from the Board of Directors.

The composition of honorarium of President Commissioners is 90% of honorarium of President Director, and the honorarium of Commissioner is 90% of honorarium of President Commissioner.

Competency Improvement Program for the Board of CommissionersAlong the year of 2015, 3 (three) members followed competence enhancement program such as seminar, workshop and other agenda.

Page 202: SUSTAINABLE GROWTH BY ESTABLISHING SYNERGIES · Sinergi memiliki makna suatu hubungan kerjasama internal yang produktif, serta kemitraan yang harmonis dengan para pemangku kepentingan

PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) Laporan Tahunan 2015 I Annual Report 2015200

Komisaris Utama Agus Tjahajana dan Komisaris Emmy yuhassarie mengikuti “Corporate Action Dalam Menghadapi Kelesuan Perekonomian, Tindakan, dan Regulasinya yang diselenggarakan oleh Lembaga Komisaris dan Direksi Indonesia (LKDI).

Komisaris Chairuman Harahap dan Komisaris Ferry SP Sinamo mengikuti Seminar “Menjadi Komisaris yang Efektif dan Bertanggung Jawab” yang diselenggarakan oleh PT Intipesan Pariwara.

Laporan Penelaahan Tahun 2015Dalam rangka mendukung pelaksanaan tugas pengawasan dan pemberian nasihat Dewan Komisaris, telah disusun penelaahan-penelaahan yang dilakukan oleh Komite Audit, sebagai berikut :1) Penelaahan terhadap laporan kinerja bulanan

dilakukan oleh Komite Audit, 2) Penelahaan terhadap Laporan Keuangan

(Audited) Tahun fiskal 2014 oleh Komite Audit,3) Penelaahan terhadap PKBL dan CSR PT INALUM

(Persero),4) Penelaahan terhadap RKAP tahun 2016 oleh

Komite Audit.

Rapat Dewan KomisarisSelama tahun 2015 telah diadakan rapat Dewan Komisaris beserta Organ Dewan Komisaris, sebagai berikut:1) Rapat Internal Dewan Komisaris sebanyak 15

kali,2) Rapat Dewan Komisaris dan Komite Audit

sebanyak 15 kali,3) Rapat Dewan Komisaris dan Direksi sebanyak

14 kali, dan4) Rapat Internal Komite Audit sebanyak 12 kali.

President Commissioner Agus Tjahajana, and Commissioner, Emmy yuhassarie followed the “Corporate Action in Facing Economic Lethargy, Action and Its Regulation” by the Indonesian Institute of Commissioners and Directors (LKDI).

Commissioner Chairuman Harahap and Commissioner Ferry SP Sinamo followed the seminar “Becomes an Effective and Responsible Commissioner” organized by PT Intipesan Pariwara.

Review Report in 2015In order to facilitate the supervisory and advisory duties of the Board of Commissioners, the Audit Committee has arranged reviews, as follows: 1) Review on monthly performance reports,

2) Review on Financial Statements (Audited) of the year of 2014,

3) Review on PKBL and CSR of PT INALUM (Persero),

4) Review on Company's Work Plan and Corporate Budget of 2016.

Board of Commissioners MeetingDuring the year 2015, the Board of Commissioners held BoC meetings as follows:

1) Internal Board of Commissioners Meetings for 15 times,

2) Board of Commissioners and Audit Committee Meetings for 15 times,

3) Board of Commissioners and Board of Directors Meetings for 14 times, and

4) Internal Audit Committee Meetings for 12 times.

Page 203: SUSTAINABLE GROWTH BY ESTABLISHING SYNERGIES · Sinergi memiliki makna suatu hubungan kerjasama internal yang produktif, serta kemitraan yang harmonis dengan para pemangku kepentingan

InformasI BagI InvestorInformatIon for Investor

Laporan manajemenmanagement report

profILperusahaanCompany profILe

TaTa Kelola Perusahaan Corporate governanCe

tanggung jawaB sosIaL perusahanCorporate soCIaL responsIBILIty

InformasI perusahaanCorporate InformatIon

pendukung BIsnIs perseroanCompany’s BusIness support

anaLIsa & pemBahasan manajemenmanagement dIsCussIon & anaLysIs

PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)Laporan Tahunan 2015 I Annual Report 2015 201

Rekapitulasi Rapat Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan Tahun 2015 adalah sebagai berikut :

TanggalDate

Agenda RapatMeeting Agenda

16 Januari 2015January 16, 2015

1. Tindak Lanjut Hasil Rapat terdahulu;2. Evaluasi Kinerja Bulan Desember 2014;3. Pembahasan atas Penetapan Nilai PMN pada PT INALUM (Persero);4. Persiapan RUPS pengesahan RKAP 2015;5. Kunjungan ke Pabrik Astra Daihatsu Motor, Karawang (utk Potensi Kerjasama

& Benchmark)1. Follow-up results of previous meetings;2. Performance Evaluation for December 2014;3. Discussion on the Determination of PMN Values to PT INALUM (Persero);4. Preparation of GMS related to approval agenda of Company's Work Plan and

Corporate Budget of 2015;5. Visit to the Astra Daihatsu factory, Karawang (for Potential Cooperation &

Benchmark)

25 Februari 2015February 25, 2015

1. Evaluasi Kinerja Perseroan Bulan Januari 2015;2. Pembahasan Pelaksanaan Audit Laporan Keuangan Tahun Buku 2014;3. Lain – lain1. Performance Evaluation for January 2015;2. Discussions on Financial Audit Report for the year of 2014;3. Other agenda

30 Maret 2015March 30, 2015

1. Evaluasi Kinerja Perseroan Bulan Februari 2015;2. Usulan agenda pembahasan dalam RUPS Tahunan PT INALUM (Persero) :

Hasil Audit oleh KAP, Remunerasi, dll;3. Perkembangan atas penyelesaian Status Lahan PT INALUM (Persero) ; 4. Lain-lain1. Performance Evaluation for February 2015;2. Proposed agenda for Annual General Meeting of Shareholder of PT INALUM

(Persero) : Audit by KAP, Remuneration, etc;3. Development status on Land Status of PT INALUM (Persero);4. Other agenda

23 April 2015April 23, 2015

1. Evaluasi Kinerja Perseroan Bulan Maret 2015;2. Investasi pendirian Pabrik Calcined Petroleum Cokes (CPC);3. Lain-lain;1. Performance Evaluation for March 20152. Calcined Petroleum Cokes (CPC) Plant Investment;3. Other agenda

3 Juni 2015June 3, 2015

1. Evaluasi Kinerja Perseroan Bulan April 2015;2. Arahan Komisaris terkait kemitraan terhadap rencana pembangunan Pabrik CPC;3. Lain-lain1. Performance Evaluation for April 2015;2. Commissioners' direction on partnership plan regarding the construction of CPC

Plant;3. Other agenda

Recapitulation for the Meeting of the Board of Commissioners and Board of Directors in 2015 is as follows:

Page 204: SUSTAINABLE GROWTH BY ESTABLISHING SYNERGIES · Sinergi memiliki makna suatu hubungan kerjasama internal yang produktif, serta kemitraan yang harmonis dengan para pemangku kepentingan

PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) Laporan Tahunan 2015 I Annual Report 2015202

TanggalDate

Agenda RapatMeeting Agenda

24 Juni 2015June 24, 2015

1. Evaluasi Kinerja Perseroan Bulan Mei 2015;2. Perkembangan Investasi Perseroan (non-reguler); 3. Laporan mengenai dengan SDM, Umum dan CSR/PKBL;4. Pembahasan atas RJPP Perusahaan;5. Penunjukan KAP;6. Lain-lain• ProposalUCRusalDalamPembangunanPabrikSmelterGradeAlumina

1. Performance Evaluation for May 2015;2. Corporate Investment Development (Non-regular);3. HR, General Affairs and CSR / PKBL Reports;4. Discussion on the Corporate Long-term Projection Plan;5. Public Accountant (KAP) Appointment;6. Other agenda• UCRusalProposalInSmelterGradeAluminaPlant'sConstruction

30 Juli 2015July 30, 2015

1. Evaluasi Kinerja Perseroan Bulan Juni 2015;2. Perkembangan atas Pengadaan Jasa Audit KAP untuk Audit Laporan Keuangan

Tahun Buku 2015;3. Lain-lain1. Performance Evaluation for June 2015;2. Procurement Progress for Public Accountant's Service on the audit of 2015's

Financial Statement;3. Other agenda

19 Agustus 2015August 19, 2015

1. Penjelasan Direksi atas Rencana Pendirian Anak Perusahaan CPC; 2. Lain-lain1. BoD explanations on the plan to form subsidiary entity for the management of

CPC Plant; 2. Other agenda

27 Agustus 2015August 27, 2015

1. Evaluasi Kinerja Perseroan Bulan Juli 2015;2. Lain – lain1. Performance Evaluation for July 2015;2. Other agenda

30 September 2015September 30, 2015

1. Evaluasi Kinerja Perseroan Bulan Agustus 2015;2. Lain – lain1. Performance Evaluation for August 2015;2. Other agenda

29 Oktober 2015October 29, 2015

1. Evaluasi Kinerja Perseroan Bulan September 2015;2. Pembahasan RKAP 2015;3. Lain-lain1. Performance Evaluation for September 2015;2. Discussion on the Company's Work Plan and Corporate Budget in 2015;3. Other agenda

Page 205: SUSTAINABLE GROWTH BY ESTABLISHING SYNERGIES · Sinergi memiliki makna suatu hubungan kerjasama internal yang produktif, serta kemitraan yang harmonis dengan para pemangku kepentingan

InformasI BagI InvestorInformatIon for Investor

Laporan manajemenmanagement report

profILperusahaanCompany profILe

TaTa Kelola Perusahaan Corporate governanCe

tanggung jawaB sosIaL perusahanCorporate soCIaL responsIBILIty

InformasI perusahaanCorporate InformatIon

pendukung BIsnIs perseroanCompany’s BusIness support

anaLIsa & pemBahasan manajemenmanagement dIsCussIon & anaLysIs

PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)Laporan Tahunan 2015 I Annual Report 2015 203

TanggalDate

Agenda RapatMeeting Agenda

3 November 2015November 3, 2015

1. Pembahasan Draft RJPP 2015-2020;2. Lain – lain1. 2015-2020 Corporate Long-term Projection Plan Draft Discussion;2. Other agenda

25 November 2015November 25, 2015

1. Evaluasi Kinerja Perseroan Bulan Oktober 2015;2. Pembahasan Usulan Perubahan Anggaran Dasar PT INALUM (Persero);3. Lain-lain: (a) Joint Venture Agreement of SGAR1. Performance Evaluation for October 2015;2. Discussion regarding the proposition on Statutes changes in PT INALUM

(Persero);3. Other agenda: (a) SGAR Joint Venture Agreement

22 Desember 2015December 22, 2015

1. Paparan Direksi mengenai Tindak Lanjut Hasil Temuan Internal Audit Triwulan II/2015;

2. Evaluasi Kinerja Bulan November 2015;3. Paparan Usulan RKAP 2016 hasil pembahasan dengan Kementerian BUMN;4. Paparan mengenai Rencana Pendirian Anak Perusahaan Aluminium Slab-Chalco

dan Anak Perusahaan SGA Refinery;5. Paparan mengenai Rencana Peringatan HUT INALUM ke-40;6. Lain-lain1. BoD Presentation on the follow-up of Audit Findings in Quarter II, 2015;2. Performance Evaluation for November 2015;3. Presentation on the input for Company's Work Plan and Corporate Budget (RKAP)

of 2016, as the result of previous hearing with Ministry of SOEs (BUMN);4. Presentation on the construction plan of subsidiary company in Aluminium Slab

industry-Chalco and subsidiary company in SGA Refinery;5. Presentation on the plan of INALUM's 40th Anniversary Ceremony;6. Other agenda

Rekapitulasi Kehadiran Rapat Recapitulation of Meeting Attendance

NamaName

Jumlah RapatTotal Meetings

Jumlah Kehadiran*Total Attendance*

% KehadiranAttendance %

Agus Tjahajana W. 14 14 100%

Emmy yuhassarie 14 11 80%

Ahmad Fuad Rahmany** 6 6 100%

Ferry SP Sinamo 14 12 86%

Chairuman Harahap 14 14 100%

* Ketidakhadiran anggota Dewan Komisaris dalam rapat disebabkan oleh sakit dan kegiatan dinas yang tidak bisa ditinggalkan.* The absence of Board of Commissioners' members might caused by unfit physical condition and business activities that could not be leaved

** Masa tugas berakhir pada 1 Juli 2015. sesuai dengan Keputusan Menteri BUMN Nomor: SK-105/MBU/07/2015** Service Period ended on July 1, 2015 in accordance with the Decree of the Minister of SOE (BUMN) No.: SK-105/MBU/07/2015

Page 206: SUSTAINABLE GROWTH BY ESTABLISHING SYNERGIES · Sinergi memiliki makna suatu hubungan kerjasama internal yang produktif, serta kemitraan yang harmonis dengan para pemangku kepentingan

PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) Laporan Tahunan 2015 I Annual Report 2015204

Evaluasi Kinerja Dewan Komisaris

Evaluasi kinerja Dewan Komisaris dilakukan dengan memperhatikan prinsip-prinsip dan indikator Good Corporate Governance, dimana Dewan Komisaris melakukan penilaian atas kinerja secara kolegial berdasarkan realisasi Key Performance Indicators (KPI) Dewan Komisaris sebagaimana tercantum RKAP Tahun 2015 yang telah disetujui RUPS, melakukan evaluasi kinerja secara individual yaitu dengan melakukan self-review atas tugas-tugas individu Komisaris sesuai pembagian tugas Dewan Komisaris.

Berikut ini adalah Realisasi KPI Dewan Komisaris Tahun 2015:

NoIndikator Kinerja Utama

Key Performance Indicator (KPI)Satuan

Unit

BobotWeight

(%)

Target 2015Target of 2015 Realisasi

RealizationBase Stretch

I. Internal Dewan Komisaris | Internal Board of Commissioners

1Rapat Dewan Komisaris*Board of Commissioners Meetings*

FrekuensiFrequency

10 12 15 14

2

Pelatihan/Pembelajaran Anggota DewanKomisarisTraining / Learning of members of the Board of Commissionsers

FrekuensiFrequency

5 1 2 1

3

Kunjungan Anggota Dewan Komisaris keLapanganSite/Plant Visit of members of the Board of Commissioners

FrekuensiFrequency

10 2 4 3

II. Dewan Komisaris dengan Direksi | Board of Commissioners and Board of Directors

1

Jangka Waktu Pemberian Tanggapan danRekomendasi atas Rancangan RKAP dan / atau RJPP serta Laporan TriwulananPeriod for comment and recommendation on the draft of Company's Work Plan and Corporate Budget and/or Corporate Long-term Projection Plan and quarterly report.

HariDay

30 30 14 16

2

Rata-rata Jangka Waktu Pemberian Keputusan Atas Permintaan Persetujuan dari DireksiAverage period for decision making on request for approval from the Board of Directors.

HariDay

20 14 7 11

Assessment on the Board of Commissioners' PerformanceThe evaluation on the Board of Commissioners' performance was conducted by emphasizing the fundamental indicators of Good Corporate Governance, in which the Board of Commissioners conducting collegial performance assessment based on the realization of the Board of Commissioners' Key Performance Indicator (KPI) as stated on Company's Work Plan and Corporate Budget of 2015, approved by the GMS, conducting individual assessment by self-review on Commissioner's individual tasks based on the Board of Commissioners' work assignment.

Herewith the realization of the Board of Commissioners' Key Performance Indicator for the year 2015:

Page 207: SUSTAINABLE GROWTH BY ESTABLISHING SYNERGIES · Sinergi memiliki makna suatu hubungan kerjasama internal yang produktif, serta kemitraan yang harmonis dengan para pemangku kepentingan

InformasI BagI InvestorInformatIon for Investor

Laporan manajemenmanagement report

profILperusahaanCompany profILe

TaTa Kelola Perusahaan Corporate governanCe

tanggung jawaB sosIaL perusahanCorporate soCIaL responsIBILIty

InformasI perusahaanCorporate InformatIon

pendukung BIsnIs perseroanCompany’s BusIness support

anaLIsa & pemBahasan manajemenmanagement dIsCussIon & anaLysIs

PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)Laporan Tahunan 2015 I Annual Report 2015 205

Informasi terkait Komisaris Independen Information on Independent Commissioner

Hingga tahun 2015, Perseroan tidak memiliki Komisaris Independen. Namun Perseroan tetap berpegang teguh pada independensi setiap anggota Dewan Komisaris dimana setiap anggota Dewan Komisaris harus ditunjuk dan tetap menjalankan tugas dan wewenangnya sesuai dengan Board Charter yang telah disusun.

Up to 2015, the Company did not have an independent Commissioner. However, the Company is still committed to the independence of each member of the Board of Commissioners and each member of the Board of Commissioners shall be appointed and perform its duties and responsibilities in accordance to the Board Manual.

NoIndikator Kinerja Utama

Key Performance Indicator (KPI)Satuan

Unit

BobotWeight

(%)

Target 2015Target of 2015 Realisasi

RealizationBase Stretch

III. Dewan Komisaris dengan RUPS | Board of Commissioners and GMS

1

Kehadiran Dewan Komisaris dalam RUPS/LBAttendance of the Board of Commissioners in GMS / Extraordinary GMS

FrekuensiFrequency

10 1 2 2

2

Pembuatan Laporan Tahunan TugasPengawasan Dewan KomisarisAnnual Report and supervisory duty of the Board of Commissioners

FrekuensiFrequency

10 1 1 1

3

Pengusulan Penunjukan Kantor Akuntan Publik kepada RUPSProposal for appointment of a Public Accounting Firm

FrekuensiFrequency

5 1 1 1

100 100

*)Rapat Dewan Komisaris - Direksi | Meeting of BoC - BoD

Page 208: SUSTAINABLE GROWTH BY ESTABLISHING SYNERGIES · Sinergi memiliki makna suatu hubungan kerjasama internal yang produktif, serta kemitraan yang harmonis dengan para pemangku kepentingan

PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) Laporan Tahunan 2015 I Annual Report 2015206

Uraian Direksi Description of the Board of Directors

Independensi DireksiIndependensi Direksi Perseroan mengatur larangan anggota Direksi dan antara anggota Direksi dengan anggota Dewan Komisaris memiliki hubungan keluarga sampai dengan derajat ketiga baik menurut garis lurus maupun garis ke samping, termasuk hubungan yang timbul karena perkawinan. Independensi jabatan Direksi Perseroan juga diwujudkan dengan ketentuan pelarangan rangkap jabatan anggota Direksi pada BUMN dan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), Badan Usaha Milik Swasta, menjadi anggota Dewan Komisaris/Dewan Pengawas pada BUMN, dan menjabat baik secara struktural dan fungsional lainnya pada instansi/lembaga pemerintah pusat dan/atau daerah. Anggota Direksi juga dilarang menjabat jabatan lainnya sesuai dengan ketentuan dalam peraturan perundang-undangan, pengurus partai politik dan/atau calon/anggota legislatif dan/atau calon Kepala Daerah/Wakil Kepala Daerah, dan/atau jabatan lain yang dapat menimbulkan benturan kepentingan.

Pedoman Kerja DireksiPerseroan memiliki Piagam Direksi yang telah disahkan pada tahun 2014 dan disusun agar tugas dan kewenangan serta mekanisme kerja Direksi dapat berjalan dengan efisien, efektif dan konsisten serta tetap memperhatikan prinsip-prinsip Good Corporate Governance (transparansi, akuntabilitas, responsibilitas, independensi, dan kewajaran). Tujuan Piagam ini adalah:1. Semakin jelasnya tugas dan tanggung jawab

Direksi maupun hubungan kerja di antara Direksi dan Dewan Komisaris.

2. Mempermudah organ di bawah Direksi dan organ di bawah Dewan Komisaris untuk memahami tugas dan tanggung jawab masing-masing maupun hubungan antara organ-organ tersebut.

Piagam Direksi Perseroan berisi antara lain: dasar hukum, prinsip dasar dan tata laksana mekanisme/hubungan kerja dengan Dewan Komisaris, ketentuan jabatan anggota Direksi, tugas dan wewenang Direksi, termasuk wewenang Direksi dan Direktur Utama yang harus mendapatkan persetujuan

Independence of the Board of DirectorsThe independence policy of the Board of Directors prohibits family relationship between the members of the Board of Directors and Board of Commissioners up to the third degree either vertically or horizontally, including the relationship that may arise from marriage. The independence of the Board of Directors is also embodied with the prohibition of dual positions for the Board of Directors of State-Owned Enterprise and Regional-Owned Enterprise, Private Companies, to become member of the Board of Commissioners/Board of Trustee of State-Owned Enterprise, and to occupy both structural and functional position in the central/regional government institution. The Board of Directors is also prohibited to occupy other position in accordance with the rules and legislation, acting as an officer of a political party and/or legislative candidate/member and/or candidate of Head/Vice Positions of Regional Government, and/or other positions which can result in conflict of interest.

Board of Directors Work guidelinesThe Company has the Board of Directors Charter which was signed in 2014 for effective, efficient and consistent performance of duties, authorities and mechanism of the Board of Directors as well as referring to the principles of GCG (transparency, accountability, responsibility, independency and fairness). This charter has the purpose of:

1. To distinct the duties and responsibility of the Board of Directors and professional relations between the Board of Directors and the Board of Commissioners.

2. Helps the organs under the Board of Directors and the Board of Commissioners to understand its duties and responsibilities as well as the relationship between the boards.

The Board of Directors Charter contains: legal standing, basic principles and order of mechanism/professional relations with the Board of Commissioners, the provisions on position of the Board of Directors, duties and authorities, including the authorities of the Board of Directors

Page 209: SUSTAINABLE GROWTH BY ESTABLISHING SYNERGIES · Sinergi memiliki makna suatu hubungan kerjasama internal yang produktif, serta kemitraan yang harmonis dengan para pemangku kepentingan

InformasI BagI InvestorInformatIon for Investor

Laporan manajemenmanagement report

profILperusahaanCompany profILe

TaTa Kelola Perusahaan Corporate governanCe

tanggung jawaB sosIaL perusahanCorporate soCIaL responsIBILIty

InformasI perusahaanCorporate InformatIon

pendukung BIsnIs perseroanCompany’s BusIness support

anaLIsa & pemBahasan manajemenmanagement dIsCussIon & anaLysIs

PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)Laporan Tahunan 2015 I Annual Report 2015 207

dari Dewan Komisaris dan/atau RUPS, kewajiban, ketentuan penyusunan dan penyampaian Rencana Jangka Panjang Perusahaan dan Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan, Manajemen Risiko dan Sistem Pengendalian Internal, Rapat Direksi dan pengambilan keputusan, Organ Pendukung Satuan Pengawasan Intern (SPI) dan Sekretaris Perusahaan, hubungan dengan anak usaha, program pengenalan Perusahaan, dan ketentuan-ketentuan lain yang mengatur Direksi dalam menjalankan fungsinya.

Kriteria DireksiSesuai Anggaran Dasar Perusahaan Pasal 10 dan Piagam Direksi, yang dapat diangkat sebagai anggota Direksi adalah orang perseorangan yang cakap melakukan perbuatan hukum, kecuali dalam waktu 5 (lima) tahun sebelum pengangkatannya pernah dinyatakan pailit, menjadi anggota Direksi atau anggota Dewan Komisaris atau anggota Dewan Pengawas yang dinyatakan bersalah menyebabkan suatu Perusahaan atau Perum dinyatakan pailit, atau dihukum karena melakukan tindak pidana yang merugikan keuangan negara dan/atau yang berkaitan dengan sektor keuangan.

Tugas, Tanggung Jawab, Wewenang dan KewajibanDireksi bertugas menjalankan segala tindakan yang berkaitan dengan pengurusan Perseroan untuk kepentingan Perseroan dan sesuai dengan maksud dan tujuan Perseroan serta mewakili Perseroan baik di dalam maupun di luar Pengadilan tentang segala hal dan segala kejadian dengan pembatasan-pembatasan sebagaimana diatur dalam peraturan perundang-undangan, Anggaran Dasar dan/atau Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham.

Dalam melaksanakan tugasnya, Direksi wajib mencurahkan tenaga, pikiran, perhatian dan pengabdiannya secara penuh pada tugas, kewajiban dan pencapaian tujuan Perseroan. Dalam melaksanakan tugasnya, anggota Direksi harus mematuhi Anggaran Dasar Perseroan dan peraturan perundang-undangan serta wajib melaksanakan prinsip-prinsip profesionalisme, efisiensi, transparansi, kemandirian, akuntabilitas, pertanggungjawaban serta kewajaran. Setiap

and President Directors which must be approved by the Board of Commissioners and/or GMS, obligations, drafting and proposal of Corporate Long-term Projection Plan and Company's Work Plan and Corporate Budget, Risk Management and Internal Control System, BoD meetings and decision making system, supporting organs such as Internal Control Unit (SPI) and Corporate Secretary, relationship with subsidiary entities, Company’s introductionary program and other provisions regulating the Board of Directors in performing its duties.

Board of Directors CriteriaCorresponding Articles of Association Article 10 and Board of Directors Charters,the individual that may be appointed as Board of Director members should be capable of doing legal acts, but its not eligible if in 5 (five) years prior to its appointment, the candidates were diclared bankruptcy, becoming a member of the Board of Directors or the Board of Commissioners or Supervisory Board that had been charged guilty to leads it's company or public company to bankruptcy, and were punished for committing criminal acts resulting in the state's financial loss and/or materials related to financial sector.

Duties, Responsibilities, Powers and AuthorityBoard of Directors is in charge of running all the actions relating to the company management for the sake of Company interests, in accordance with the Company’s purposes and objectives and representing the Company both inside and outside the Court regarding all matters and events, with such limitations as stipulated in laws and regulations, Statutes and/or the General Meeting of Shareholder.

In performing its duties, the Board of Directors should put its energy, intellectual, attention, and give full dedication to the obligations towards Company's goals. In performing their duties, Board of Directors members should comply with the Articles of Association and legislation as well as implementing the principles of professionalism, efficiency, transparency, independency, accountability, responsibility and

Page 210: SUSTAINABLE GROWTH BY ESTABLISHING SYNERGIES · Sinergi memiliki makna suatu hubungan kerjasama internal yang produktif, serta kemitraan yang harmonis dengan para pemangku kepentingan

PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) Laporan Tahunan 2015 I Annual Report 2015208

anggota Direksi wajib dengan itikad baik dan penuh tanggung jawab menjalankan tugas untuk kepentingan dan usaha Perseroan dengan mengindahkan perundang-undangan yang berlaku.

Setiap anggota Direksi bertanggung jawab penuh secara pribadi apabila yang bersangkutan bersalah atau lalai menjalankan tugasnya untuk kepentingan dan usaha Perseroan, kecuali apabila anggota Direksi yang bersangkutan dapat membuktikan bahwa:1. Kerugian tersebut bukan karena kesalahan atau

kelalaiannya2. Telah melakukan pengurusan dengan itikad

baik dan kehati-hatian untuk kepentingan dan sesuai dengan maksud dan tujuan Perseroan

3. Tidak mempunyai benturan kepentingan baik langsung maupun tidak langsung atas tindakan pengurusan yang mengakibatkan kerugian, dan

4. Telah mengambil tindakan untuk mencegah timbul atau berlanjutnya kerugian tersebut

Direksi berwenang untuk:1. Menetapkan kebijakan kepengurusan Perseroan2. Mengatur penyerahan kekuasaan Direksi kepada

seorang atau beberapa orang anggota Direksi untuk mengambil keputusan atas nama Direksi atau mewakili Perseroan di dalam dan di luar pengadilan

3. Mengatur penyerahan kekuasaan Direksi kepada seorang atau beberapa orang pekerja Perseroan baik sendiri-sendiri maupun bersama-sama atau kepada orang lain, untuk mewakili Perseroan di dalam dan di luar pengadilan

4. Mengatur ketentuan-ketentuan tentang kepegawaian Perseroan termasuk penetapan gaji, pensiunan atau jaminan hari tua dan penghasilan lain bagi pekerja Perseroan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku, dengan ketentuan penetapan gaji, pensiun atau jaminan hari tua dan penghasilan lain bagi pekerja yang melampaui kewajiban yang ditetapkan peraturan perundang-undangan, harus mendapat persetujuan terlebih dahulu dari RUPS

5. Mengangkat dan memberhentikan pekerja Perseroan berdasarkan peraturan kepegawaian Perseroan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku

fairness. Every Board of Directors' members are required to take full responsibility in carrying its duties for the interest of the Company in accordance with legislations.

Each Board of Directors member is personally responsible if found guilty or neglected its duties in managing Company's business, except if the Board of Directors' member(s) could prove that:

1. The loss was not due to negligence or error

2. Has carried out the management duties with prudence and in accordance with the Company's purposes and objectives

3. Conflict of interest either directly or indirectly, for management action of adverse effects, and

4. Taken action to prevent arising or losses from continuing

Board of Directors is authorized to:1. Establish company management policies2. Set the power attorney to one or several Board

of Directors' members to represents Board of Directors or Company inside and outside Court

3. Set the power attorney of the Board of Directors to one or several company workers either individually or together with other people, to represent the Company inside and outside Court

4. Set provisions on Company personnel including salary establishment, pension or old age pension and other company worker income by applicable legislation, with salary determination provisions, pension or old age pension and other incomes for workers who exceed set of legislation liabilities, subject to approval in advance by the GMS

5. Appointing and dismissing Company's personnel based on applicable regulations and legislation

Page 211: SUSTAINABLE GROWTH BY ESTABLISHING SYNERGIES · Sinergi memiliki makna suatu hubungan kerjasama internal yang produktif, serta kemitraan yang harmonis dengan para pemangku kepentingan

InformasI BagI InvestorInformatIon for Investor

Laporan manajemenmanagement report

profILperusahaanCompany profILe

TaTa Kelola Perusahaan Corporate governanCe

tanggung jawaB sosIaL perusahanCorporate soCIaL responsIBILIty

InformasI perusahaanCorporate InformatIon

pendukung BIsnIs perseroanCompany’s BusIness support

anaLIsa & pemBahasan manajemenmanagement dIsCussIon & anaLysIs

PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)Laporan Tahunan 2015 I Annual Report 2015 209

6. Mengangkat dan memberhentikan Sekretaris Perusahaan

7. Melakukan segala tindakan dan perbuatan lainnya mengenai pengurusan maupun pemilikan kekayaan Perseroan, mengikat Perseroan dengan pihak lain dan/atau pihak lain dengan Perseroan, serta mewakili Perseroan di dalam dan di luar pengadilan tentang segala hal dan segala kejadian, dengan pembatasan-pembatasan sebagaimana diatur dalam peraturan perundang-undangan, Anggaran Dasar dan/atau Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham

Perseroan juga mengatur wewenang/perbuatan Direksi yang harus mendapat persetujuan, baik persetujuan tertulis maupun tidak tertulis dari Dewan Komisaris seperti menetapkan struktur organisasi sampai dengan 1 (satu) tingkat di bawah Direksi, kewenangan Direktur Utama untuk mengangkat dan memberhentikan Kepala Satuan Pengawasan Intern (SPI) dan Sekretaris Perusahaan, serta ketentuan-ketentuan lainnya. Perseroan juga mengatur wewenang/perbuatan Direksi yang harus mendapat tanggapan tertulis dan tanggapan dari RUPS berdasarkan penetapan RUPS.

Kewajiban Direksi Perseroan adalah sebagai berikut:1. Mengusahakan dan menjamin terlaksananya

usaha dan kegiatan Perseroan sesuai dengan maksud dan tujuan serta kegiatan usahanya;

2. Menyiapkan pada waktunya Rencana Jangka Panjang Perusahaan (RJPP), Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) dan perubahannya serta menyampaikannya kepada Dewan Komisaris dan Pemegang Saham untuk mendapatkan pengesahan RUPS;

3. Memberikan penjelasan kepada RUPS mengenai RJPP dan RKAP;

4. Membuat Daftar Pemegang Saham. Daftar Khusus, Risalah Rapat Umum Pemegang Saham dan Risalah Rapat Direksi;

5. Membuat Laporan Tahunan sebagai wujud pertanggungiawaban pengurusan Perseroan, serta dokumen keuangan Perseroan sebagaimana dimaksud dalam Undang-undang tentang Dokumen Perusahaan;

6. Appointing and dismissing the Corporate Secretary

7. Execute acts and other deeds regarding the management and company ownership assets, bind the Company to other parties and/or other parties with the Company itself, and representing the Company both inside and outside the court on all matters and events, with such limitations set in legislation, Articles of Association and/or the Conclusion of the General Meeting of Shareholder

The Company also arranges the authority / Board of Director deeds requiring the obtaining of both written and unwritten consent of the Board of Commissioners such as the organization structure set of up to 1 (one) level under the Board of Directors, President Director’s authority to appoint and dismiss the Internal Control Head of Unit (SPI) and the Corporate Secretary, as well as other provisions. The Company also regulates the authority/Board of Directors act that requires written responses and feedback received from GMS based on the conclusion of the GMS.

Board of Directors obligations are as following:1. Promote and ensure operation implementations

and Company activities in accordance with purpose and objectives;

2. Setting up the Corporate Long-term Projection Plan in-time, the Work Plan and Corporate Budget along with its amendment and submit it to Board of Commissioners and Shareholder for approval by the GMS,

3. Providing an explanation for the GMS regarding the Corporate Long-term Projection Plan and the Work Plan and Corporate Budget,

4. Make a list of Shareholder, Special Register, minutes of GMS and minutes of Board of Directors meeting,

5. Compose an Annual Report as a form of Company management responsibility, as well as the Company’s financial documents as defined in the Constitution on Corporate Documents,

Page 212: SUSTAINABLE GROWTH BY ESTABLISHING SYNERGIES · Sinergi memiliki makna suatu hubungan kerjasama internal yang produktif, serta kemitraan yang harmonis dengan para pemangku kepentingan

PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) Laporan Tahunan 2015 I Annual Report 2015210

6. Menyusun Laporan Keuangan berdasarkan Standar Akuntansi Keuangan dan menyerahkan kepada Akuntan Publik untuk diaudit;

7. Menyampaikan Laporan Tahunan termasuk Laporan Keuangan kepada RUPS untuk disetujui dan disahkan, serta laporan mengenai hak-hak Perseroan yang tidak tercatat dalam pembukuan antara lain sebagai akibat penghapusan buku piutang;

8. Memberikan penjelasan kepada RUPS mengenai Laporan Tahunan,

9. Menyampaikan Neraca dan Laporan Laba Rugi yang telah disahkan oleh RUPS kepada Menteri yang membidangi Hukum dan HAM sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan;

10. Menyampaikan laporan perubahan susunan Pemegang Saham, Direksi dan Dewan Komisaris kepada Menteri yang membidangi Hukum dan HAM;

11. Memelihara Daftar Pemegang Saham, Daftar Khusus, Risalah RUPS, Risalah Rapat Dewan Komisaris dan Risalah Rapat Direksi, Laporan Tahunan dan dokumen keuangan Perseroan sebagaimana dimaksud pada huruf c butir (4) dan (5) ayat ini, dan dokumen Perseroan lainnya;

12. Menyimpan di tempat kedudukan Perseroan: Daftar Pemegang Saham, Daftar Khusus, Risalah RUPS, Risalah Rapat Dewan Komisaris dan Risalah Rapat Direksi, Laporan Tahunan dan dokumen keuangan Perseroan serta dokumen Perseroan lainnya sebagaimana dimaksud pada butir (11) di atas;

13. Menyusun sistem akuntansi sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan dan berdasarkan prinsip -prinsip pengendalian intern, terutama fungsi pengurusan, pencatatan, penyimpanan dan pengawasan;

14. Memberikan laporan berkala menurut cara dan waktu sesuai dengan ketentuan yang berlaku, serta laporan lainnya setiap kali diminta oleh Dewan Komisaris dan/atau Pemegang Saham;

15. Menyiapkan susunan organisasi Perseroan lengkap dengan perincian dan tugasnya;

16. Memberikan penjelasan tentang segala hal yang ditanyakan atau yang diminta anggota Dewan

6. Arranging Financial Statements based on Financial Accounting Standards and handing the Statements to the Public Accountant for audit,

7. Delivers the Annual Report including Financial Report to the GMS to be approved and ratified, also reporting the Company rights that are not recorded in the book, as the consequences on the elimination of the book of receivables;

8. Providing explanation to the GMS regarding the Annual Report,

9. Delivering Balance Sheet and Profit Loss Report, which are approved by the General Meeting of Shareholder to the Minister responsible for Law and Human Rights in accordance with legislation provisions,

10. Delivering the reshuffling report of Shareholder, Board of Directors and Board of Commissioners to the Minster responsible for Law and Human Rights,

11. Maintaining Shareholder Register, Special Register, minutes of GMS, minutes of Board of Commissioners meeting and minutes of Board of Directors Meeting, Company’s Annual Report and financial documents as referred to letter c item 4) and 5) of this paragraph, and other Company documents,

12. Filing these documents on the Company's site: List of Shareholder, Special Register, minutes of GMS, minutes of Board of Commission meeting and minutes of Board of Director meeting, Annual Report and financial documents of the Company and other corporate documents as referred to item (11) above,

13. Arrange the accounting system in accordance with the Financial Accounting Standards and by Internal Control Principles, especially maintenance, recording, storage and supervision functions.

14. Providing regular reports in the manner and time in accordance with the applied provisions, as well as other reports whenever requested by the Board of Commissioners and/or Shareholder,

15. Prepared the Company's organizational structure complete with details and duties,

16. Providing explanation of all things questioned or requested by the Board of Commissioners

Page 213: SUSTAINABLE GROWTH BY ESTABLISHING SYNERGIES · Sinergi memiliki makna suatu hubungan kerjasama internal yang produktif, serta kemitraan yang harmonis dengan para pemangku kepentingan

InformasI BagI InvestorInformatIon for Investor

Laporan manajemenmanagement report

profILperusahaanCompany profILe

TaTa Kelola Perusahaan Corporate governanCe

tanggung jawaB sosIaL perusahanCorporate soCIaL responsIBILIty

InformasI perusahaanCorporate InformatIon

pendukung BIsnIs perseroanCompany’s BusIness support

anaLIsa & pemBahasan manajemenmanagement dIsCussIon & anaLysIs

PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)Laporan Tahunan 2015 I Annual Report 2015 211

Komisaris dan para Pemegang Saham;17. Menyusun dan menetapkan blue print organisasi

Perseroan;18. Menjalankan kewajiban-kewajiban lainnya

sesuai dengan ketentuan yang diatur dalam Anggaran Dasar dan yang ditetapkan oleh Rapat Umum Pemegang Saham berdasarkan peraturan perundang-undangan.

Pelaksanaan Tugas Pengurusan Perseroan Oleh DireksiSesuai dengan Tugas, Tanggung Jawab, Wewenang dan Kewajiban yang diemban Direksi Perseroan, pelaksanaan tugas pengurusan Perseroan oleh Direksi mencakup hal-hal diantaranya: Penyusunan dan Penyampaian Rencana Jangka Panjang Perusahaan (RJPP), Penyusunan dan Penyampaian Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP), Penyusunan dan Penyampaian Laporan Berkala, Penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), Pengelolaan Dokumen Perusahaan, Manajemen Risiko, Sistem Pengendalian Intern, dan Hubungan dengan Pemangku Kepentingan.

Susunan dan Komposisi Direksi

Sesuai dengan Anggaran Dasar Perusahaan dan Piagam Direksi, Perusahaan diurus dan dipimpin oleh Direksi yang jumlahnya disesuaikan dengan kebutuhan Perusahaan. Dalam hal Direksi terdiri atas lebih dari 1 (satu) orang Direksi, seorang diantaranya diangkat sebagai Direktur Utama. Susunan, persyaratan, nominasi dan pengangkatan anggota Direksi ditetapkan oleh RUPS sesuai ketentuan Anggaran Dasar dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Per 31 Desember 2015, susunan dan keanggotaan Direksi sebagai berikut:

DirekturDirector

NamaName

Dasar PengangkatanBasic Appointment

Awal MenjabatStarts From

Direktur UtamaPresident Director

Winardi SK-68/MBU/2014 7 April 2014

DirekturDirector

Sahala Hasoloan Sijabat SK-68/MBU/2014 7 April 2014

DirekturDirector

Harmon yunaz RUPS 9 Desember 2013 9 Desember 2013

and Shareholder,17. Arranging and setting a blueprint for the

Company organization,18. Running other obligations in accordance with

the provisions set in Statutes and assigned by General Meeting of Shareholder based on constitution.

Implementation of Company Task Management by the Board of DirectorsIn accordance with Duties, Responsibilities, Authorities and Obligations carried by the Company's Board of Directors, task management implementation by the Board of Directors include things such as: Preparation and Presentation of the Corporate Long-term Projection Plan, Work Plan and Corporate Budget Preparation and Submission of Periodic Report, Annual General Meeting of Shareholder (GMS), Corporate Document Management, Risk Management, Internal Control System, and Stakeholders Relations.

The structure and composition of the Board of DirectorsIn accordance with the company Statute and Board of Directors Charter, the Company is led and managed by the Board of Directors which numbers are adjusted with the Company's needs. In the event that the Board of Directors consists of more than 1 (one) person, one of them shall be appointed as the President Director. The structure, requirements, nomination and appointment of the Board of Directors member would be determined by the AGM according to the Statutes and regulating legislation.

As of December 31, 2015, the composition of the Board of Directors are as follows:

Page 214: SUSTAINABLE GROWTH BY ESTABLISHING SYNERGIES · Sinergi memiliki makna suatu hubungan kerjasama internal yang produktif, serta kemitraan yang harmonis dengan para pemangku kepentingan

PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) Laporan Tahunan 2015 I Annual Report 2015212

DirekturDirector

NamaName

Dasar PengangkatanBasic Appointment

Awal MenjabatStarts From

DirekturDirector

Oggy Achmad Kosasih SK-68/MBU/2014 7 April 2014

DirekturDirector

Carry Mumbunan SK-68/MBU/2014 7 April 2014

* Profil masing-masing Direksi dapat dilihat pada Informasi Perusahaan, halaman 309-313* Profile of each Board of Directors' members could be viewed on the Company information, on page 309-313

Pembagian Lingkup Tugas Antar DireksiBerdasarkan Keputusan Pemegang Saham No. SK-68/MBU/2014 tentang Penugasan dan Pengangkatan anggota Direksi Perseroan, antara lain diputuskan bahwa pembagian tugas dan wewenang setiap anggota Direksi ditetapkan oleh Direksi setelah berkonsultasi dengan Dewan Komisaris. Kemudian, Keputusan Direksi No. SK-004/DIR/2014 tentang Pembagian Tugas Anggota Direksi PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) yang telah disahkan dan ditandatangani Direktur Utama pada 8 Mei 2014 menguraikan pembagian tugas antara Direksi Perseroan sebagai berikut:

Winardi Direktur Utama | President Director

Sahala Hasoloan Sijabat Direktur Operasi | Director of Operation

Harmon yunaz Direktur Pengembangan & Bisnis | Director of Business & Development

Oggy Achmad Kosasih Direktur Keuangan | Director of Finance

Carry MumbunanDirektur Umum dan Sumber Daya Manusia | Director of General Affairs and Human Resources

Program Pengenalan PerusahaanKepada anggota Direksi yang diangkat untuk pertama kalinya wajib diberikan program pengenalan mengenai Perseroan. Tanggung jawab untuk mengadakan program pengenalan tersebut berada pada Sekretaris Perusahaan. Program pengenalan meliputi: pelaksanaan prinsip-prinsip GCG oleh BUMN, gambaran mengenai BUMN berkaitan dengan tujuan, sifat, dan lingkup kegiatan, kinerja keuangan dan

Division Scope Tasks of the Board of DirectorsBased on the Decision of Shareholder No.SK-68/ MBU/2014 concerning the Assignments and Appointment of the Members of the Company's Board of Directors, it is decided that the distribution of roles and responsibilities of each members of the Board are decided after consulting the Board of Commissioners. The Board of Commissioners' Decree No. SK-004/DIR/2014 on the Distribution of Assignments for the Members of the Board of Directors in PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) that has been approved and signed by the President Director on May 8, 2014 breakdowns the job assignment for the Company's Board of Directors as follows:

Company Introduction ProgramTo the members of the Board of Directors that are appointed for the first time, company introduction program is mandatory. The Corporate Secretary is responsible on the execution of the recognition program. The introduction program includes: the implementation of GCG principles in SOE, brief description of the Company related to the objectives, nature and scope of business, financial

Page 215: SUSTAINABLE GROWTH BY ESTABLISHING SYNERGIES · Sinergi memiliki makna suatu hubungan kerjasama internal yang produktif, serta kemitraan yang harmonis dengan para pemangku kepentingan

InformasI BagI InvestorInformatIon for Investor

Laporan manajemenmanagement report

profILperusahaanCompany profILe

TaTa Kelola Perusahaan Corporate governanCe

tanggung jawaB sosIaL perusahanCorporate soCIaL responsIBILIty

InformasI perusahaanCorporate InformatIon

pendukung BIsnIs perseroanCompany’s BusIness support

anaLIsa & pemBahasan manajemenmanagement dIsCussIon & anaLysIs

PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)Laporan Tahunan 2015 I Annual Report 2015 213

operasi, strategi, rencana usaha jangka pendek dan jangka panjang, posisi kompetitif, risiko dan masalah-masalah strategis lainnya, keterangan berkaitan dengan kewenangan yang didelegasikan, audit internal dan eksternal, sistem dan kebijakan pengendalian internal, keterangan mengenai tugas dan tanggung jawab serta hal-hal yang tidak diperbolehkan.

Program pengenalan BUMN dapat berupa presentasi, pertemuan, kunjungan ke Perusahaan lain dan pengkajian dokumen atau program lainnya yang dianggap sesuai dengan BUMN di mana program tersebut dilaksanakan.

Rapat DireksiRapat Direksi harus diadakan secara berkala, sekurang-kurangnya sekali dalam setiap bulan, dan dalam rapat tersebut Direksi dapat mengundang Dewan Komisaris. Penyelenggaraan Rapat Direksi dapat dilakukan setiap waktu apabila dipandang perlu oleh seorang atau lebih anggota Direksi, atas permintaan tertulis dari seorang atau lebih anggota Dewan Komisaris, atau atas permintaan tertulis dari 1 (satu) orang atau lebih pemegang saham yang bersama-sama mewakili 1/10 atau lebih dari jumlah seluruh saham dengan hak suara.

Rapat Direksi adalah sah dan berhak mengambil keputusan yang mengikat apabila dihadiri oleh lebih dari 1/2 jumlah anggota Direksi atau wakilnya yang sah. Untuk memberikan suara dalam pengambilan keputusan, seorang anggota Direksi dapat diwakili dalam rapat hanya oleh anggota Direksi lainnya berdasarkan kuasa tertulis yang diberikan khusus untuk keperluan itu. Seorang anggota Direksi hanya dapat mewakili seorang anggota Direksi lainnya. Semua keputusan dalam Rapat Direksi diambil dengan musyawarah untuk mufakat. Dalam hal keputusan tidak dapat diambil dengan musyawarah mufakat, maka keputusan diambil dengan suara terbanyak.

performance and operations, strategy, short-term and long-term business plan, competitive position, strategic risks and other issues, information related to authority delegation, internal and external audit, internal control policies, description of the duties and responsibilities as well as things that are prohibited.

The introductory program could be executed in form of presentations, meetings, visits to other companies and document assessments or other programs that fits the SOE it implemented in.

Board of Directors MeetingBoard of Directors meeting are held regularly at least once a month and Board of Directors may invite the Board of Commissioners. Board of Directors meetings could be done anytime as it deemed necessary by one or more Board of Directors, at the written request of one or more member of the Board of Commissioners or on written request from 1 (one) or more Shareholder which in collective represents one tenth or more than the total number of shares with voting rights.

Board of Directors meeting is considered valid and may take binding decisions if attended by more than half the number of Board of Directors members or legitimate representative. To provide a vote in decision-making, a member of the Board of Directors may be represented in the meeting only by members of the Board of Directors based on the given special written authorization for that purpose. A member of the Board of Directors could only represent one other member of the Board of Directors. All decisions taken by the Board of Directors meeting are taken in deliberation, in the event a decision could not be taken with deliberation, the decision will be taken with majority votes.

Page 216: SUSTAINABLE GROWTH BY ESTABLISHING SYNERGIES · Sinergi memiliki makna suatu hubungan kerjasama internal yang produktif, serta kemitraan yang harmonis dengan para pemangku kepentingan

PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) Laporan Tahunan 2015 I Annual Report 2015214

Risalah Rapat Direksi harus dibuat untuk setiap Rapat Direksi yang memuat segala sesuatu yang dibicarakan dan diputuskan dalam Rapat, termasuk tetapi tidak terbatas pada pendapat-pendapat yang berkembang dalam rapat, baik pendapat yang mendukung maupun yang tidak mendukung atau pendapat berbeda (dissenting opinion), serta alasan ketidakhadiran anggota Direksi, apabila ada. Setiap anggota Direksi berhak menerima salinan risalah Rapat Direksi, baik yang bersangkutan hadir maupun tidak hadir dalam Rapat Direksi tersebut.

Pada tahun buku 2015, Direksi telah mengadakan rapat sebanyak 53 kali. Di bawah ini adalah risalah rapat beserta rekapitulasi kehadiran masing-masing anggota Direksi.

Daftar Rapat Direksi Tahun 2015List of the Board of Directors meeting in 2015

TanggalDate

Agenda RapatMeeting Agenda

PesertaParticipants

18/12/2015

Presentasi Hasil Pengadaan Barang dan Jasa, Pembahasan Laporan Direksi Kepada RadirkomPresentation of the Result on Goods and Service Procurement, Discussion on Board of Directors' Report to the Meeting of the Board of Directors and Commissioners (Radirkom)

• Winardi• SahalaHasoloanSijabat• HarmonYunaz• OggyAchmadKosasih• CarryMumbunan

9/12/2015Penunjukkan Lawyer Untuk Banding Pajak APULawyer Appointment for Surface Water (APU) Tax Appeal

• Winardi• HarmonYunaz• OggyAchmadKosasih• CarryMumbunan

1/12/2015Pembahasan Draft RKAP 2016, Informasi dari Direksi, dll.2016 Company's Work Plan and Corporate Budget Draft Discussion,Information from the Board of Directors, etc.

• Winardi• SahalaHasoloanSijabat• HarmonYunaz• OggyAchmadKosasih• CarryMumbunan

24/11/2015Pembahasan Materi Radirkom, Informasi dari Direksi, dll.Discussion on the Meeting of the Board of Directors and Commissioners (Radirkom) materials, Information from the Board of Directors, etc.

• Winardi• SahalaHasoloanSijabat• HarmonYunaz• OggyAchmadKosasih• CarryMumbunan

19/11/2015

Pembahasan BJPSDA, Presentasi Hasil Pengadaan, Peraturan Perjalanan Dinas Direksi dan DekomBJPSDA Discussion, Presentation of Procurement Results, Business Trip Regulations for the Board of Directors and the Board of Commissioners

• Winardi• SahalaHasoloanSijabat• HarmonYunaz• OggyAchmadKosasih• CarryMumbunan

17/11/2015Hal-hal Personalia, Proyek Pengembangan, dll.Personnel Matter, Development Projects, etc.

• Winardi• SahalaHasoloanSijabat• HarmonYunaz• CarryMumbunan

9/11/2015

Presentasi Hasil Pengadaan Bahan Baku Tahun 2016, Informasi Dari DireksiPresentation on Raw Materials Procurement for 2016, Information from the Board of Directors

• Winardi• SahalaHasoloanSijabat• HarmonYunaz• OggyAchmadKosasih• CarryMumbunan

Minutes of the Board of Directors' meeting must be made for each Meeting that includes everything discussed and decided in the meeting, including but not limited to growing opinions in the meeting, either arguments in favor or not supported or an entirely different opinion (dissenting opinion), as well as Board of Director members absence, if there is any. Every member of the Board of Directors is given a copy of the minutes from the Board of the Directors meeting, both in cases where the member was present or absence in the meeting.

In 2015, the Board of Directors held 53 meetings. The table below shows the minutes and presence recapitulation for each members in the Board of Directors' meeting.

Page 217: SUSTAINABLE GROWTH BY ESTABLISHING SYNERGIES · Sinergi memiliki makna suatu hubungan kerjasama internal yang produktif, serta kemitraan yang harmonis dengan para pemangku kepentingan

InformasI BagI InvestorInformatIon for Investor

Laporan manajemenmanagement report

profILperusahaanCompany profILe

TaTa Kelola Perusahaan Corporate governanCe

tanggung jawaB sosIaL perusahanCorporate soCIaL responsIBILIty

InformasI perusahaanCorporate InformatIon

pendukung BIsnIs perseroanCompany’s BusIness support

anaLIsa & pemBahasan manajemenmanagement dIsCussIon & anaLysIs

PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)Laporan Tahunan 2015 I Annual Report 2015 215

Daftar Rapat Direksi Tahun 2015List of the Board of Directors meeting in 2015

TanggalDate

Agenda RapatMeeting Agenda

PesertaParticipants

4/11/2015

Informasi dari Direksi, Laporan Progres Beauty Contest SGAR oleh Konsultan (BNR dan Mansek), Presentasi Publikasi PerseroanInformation from the Board of Directors, SGAR Beauty Contest Progress Report by Consultant (BNR and Mansek), Presentation on Company Publication

• Winardi• SahalaHasoloanSijabat• HarmonYunaz• CarryMumbunan

28/10/2015

Presentasi Progres ERP, Presentasi FS PLTU, Pembahasan Draft RJPP, Pembahasan Persiapan KPKUERP Progress Presentation, FS on Coal Fired Power Plant, Discussion on the draft of the Corporate Long-term Projection Plan, KPKU Preparation Discussion

• Winardi• SahalaHasoloanSijabat• OggyAchmadKosasih• CarryMumbunan

20/10/2015

Penjelasan Financial Model (FM) untuk penyusunan RJPP 2015-2019 oleh Konsultan PPA UI, dll.Financial Model (FM) Explanation for the 2015-2019 Corporate Long-term Projection Plan by consultant from PPA UI, etc.

• Winardi• SahalaHasoloanSijabat• OggyAchmadKosasih• CarryMumbunan

16/10/2015

Pembahasan Draft RKAP 2016 (Lanjutan), Presentasi Hasil Pengadaan

Operation Insurance

2016 Company's Work Plan and Corporate Budget Draft Discussion

(Continued), Presentation on the procurement results of Operation Insurance

• Winardi• SahalaHasoloanSijabat• OggyAchmadKosasih• CarryMumbunan

13/10/2015Informasi dari Direksi, Evaluasi Teknis Pengadaan Jasa, dll.Information from the Board of Directors, Service Procurement Procedures, etc.

• Winardi• SahalaHasoloanSijabat• HarmonYunaz• OggyAchmadKosasih• CarryMumbunan

7/10/2015Presentasi RJPP Pembangkit & Produksi Aluminium (2015-2019), dll.Corporate Long-term Projection Plan Aluminium Plant & Production (2015-2019) Presentation, etc.

• Winardi• SahalaHasoloanSijabat• HarmonYunaz• OggyAchmadKosasih• CarryMumbunan

30/9/2015Hasil Tender Aluminium Ingot Bulan September 2015Aluminium Ingot Tender Results for September 2015

• Winardi• SahalaHasoloanSijabat• HarmonYunaz• OggyAchmadKosasih

28/9/2015

Asumsi Harga Jual dan Bahan Baku untuk RKAP 2016, Laporan Draft FS dan Kemajuan Proyek PLTU2016 Company's Work Plan and Corporate Budget's Selling Price Assumptions and Raw Materials price, Reports on Feasibility Study Draft and Progress on Coal Fired Power Plant Project

• Winardi• SahalaHasoloanSijabat• OggyAchmadKosasih• CarryMumbunan

22/9/2015Terkait Lahan PengembanganDevelopment Land-related

• SahalaHasoloanSijabat• HarmonYunaz• OggyAchmadKosasih• CarryMumbunan

14/9/2015Penjelasan Corporate Action Partnership Proyek SGASGA Corporate Action Partnership Project Explanation

• Winardi• SahalaHasoloanSijabat• HarmonYunaz• OggyAchmadKosasih• CarryMumbunan

9/9/2015Informasi dari DireksiInformation from the Board of Directors

• Winardi• SahalaHasoloanSijabat• HarmonYunaz• OggyAchmadKosasih• CarryMumbunan

Page 218: SUSTAINABLE GROWTH BY ESTABLISHING SYNERGIES · Sinergi memiliki makna suatu hubungan kerjasama internal yang produktif, serta kemitraan yang harmonis dengan para pemangku kepentingan

PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) Laporan Tahunan 2015 I Annual Report 2015216

Daftar Rapat Direksi Tahun 2015List of the Board of Directors meeting in 2015

TanggalDate

Agenda RapatMeeting Agenda

PesertaParticipants

2/9/2015

1. Progres proyek pabrik CPC2. Lain-lain1. CPC Plant Project Progress 2. Others

• Winardi• SahalaHasoloanSijabat• HarmonYunaz• OggyAchmadKosasih• CarryMumbunan

1/9/2015Study Multiplier Effect Peningkatan Skala Produksi INALUMMultiplier Effect Studies on the plan of INALUM's Increased Production Scale

• Winardi• OggyAchmadKosasih• CarryMumbunan

25/8/2015

Penjelasan Proses Pengadaan Barang dan Jasa, Presentasi Rencana Pengembangan Produk HilirExplanation on Procurement Process for Goods and Services, Presentation on End-product Development Plan

• Winardi• SahalaHasoloanSijabat• HarmonYunaz• CarryMumbunan

24/8/2015Proyek PLTU (Lanjutan)Coal Fired Power Plant Project (Continued)

• Winardi• SahalaHasoloanSijabat• HarmonYunaz• CarryMumbunan

20/8/2015Paparan Hasil Screening PLTU, dll.Screening results for Coal Fired Power Plant, etc.

• Winardi• SahalaHasoloanSijabat• HarmonYunaz• OggyAchmadKosasih

18/8/2015

Pendirian Anak Perusahaan Pabrik CPC, Sinergi BUMN, Pembahasan Materi RadirkomEstablishment of Subsidiary Company for CPC, SOEs Synergies, Discussion on the materials for the Meeting of Board of Directors and Commissioners

• Winardi• SahalaHasoloanSijabat• HarmonYunaz• OggyAchmadKosasih• CarryMumbunan

4/8/2015Informasi dari Direksi, Pot UgradingInformation from the Board of Directors, Pot Upgrading

• Winardi• SahalaHasoloanSijabat• HarmonYunaz• OggyAchmadKosasih• CarryMumbunan

28/7/2015Perubahan Pola Operasi Turbin/Generator, Informasi dari DireksiChange in Turbine/Generator's Operation Pattern, Information from the Board of Directors

• Winardi• SahalaHasoloanSijabat• HarmonYunaz• OggyAchmadKosasih• CarryMumbunan

13/7/2015Informasi dari Direksi, Terkait Lahan CPCInformation from the Board of Directors, CPC Land Related

• Winardi• SahalaHasoloanSijabat• HarmonYunaz• OggyAchmadKosasih• CarryMumbunan

8/7/2015Informasi dari DireksiInformation from the Board of Directors

• Winardi• SahalaHasoloanSijabat• HarmonYunaz• OggyAchmadKosasih• CarryMumbunan

30/6/2015Simulasi Penjualan Aluminium Ingot, Prensentasi Konsultan HukumAluminium Ingot Sales Simulation, Legal Consultant Presentation

• Winardi• SahalaHasoloanSijabat• HarmonYunaz• OggyAchmadKosasih

29/6/2015

Evaluasi Hasil Pelelangan Terbatas Aluminium Ingot, Informasi dari DireksiAluminium Ingot Limited Bidding Evaluation, Information from the Board of Directors

• Winardi• SahalaHasoloanSijabat• HarmonYunaz• OggyAchmadKosasih• CarryMumbunan

Page 219: SUSTAINABLE GROWTH BY ESTABLISHING SYNERGIES · Sinergi memiliki makna suatu hubungan kerjasama internal yang produktif, serta kemitraan yang harmonis dengan para pemangku kepentingan

InformasI BagI InvestorInformatIon for Investor

Laporan manajemenmanagement report

profILperusahaanCompany profILe

TaTa Kelola Perusahaan Corporate governanCe

tanggung jawaB sosIaL perusahanCorporate soCIaL responsIBILIty

InformasI perusahaanCorporate InformatIon

pendukung BIsnIs perseroanCompany’s BusIness support

anaLIsa & pemBahasan manajemenmanagement dIsCussIon & anaLysIs

PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)Laporan Tahunan 2015 I Annual Report 2015 217

Daftar Rapat Direksi Tahun 2015List of the Board of Directors meeting in 2015

TanggalDate

Agenda RapatMeeting Agenda

PesertaParticipants

16/6/2015Laporan DireksiBoard of Directors Report

• Winardi• SahalaHasoloanSijabat• HarmonYunaz• OggyAchmadKosasih• CarryMumbunan

12/6/2015

Presentasi Penjelasan Pengadaan Barang dan Jasa, Informasi dari Direksi, dll.Presentation on the Procurement of Goods and Service, Information from the Board of Directors, etc.

• Winardi• SahalaHasoloanSijabat• HarmonYunaz• CarryMumbunan

3/6/2015Presentasi Perubahan RKAP-P (Lanjutan)Revised Company's Work Plan and Corporate Budget Changes Presentation (Continued)

• Winardi• HarmonYunaz• OggyAchmadKosasih• CarryMumbunan

29/5/2015Presentasi Perubahan RKAP-P (Lanjutan)Revised Company's Work Plan and Corporate Budget Changes Presentation (Continued)

• Winardi• HarmonYunaz• OggyAchmadKosasih• CarryMumbunan

27/5/2015

Informasi dari Direksi, Proyek Pemagaran Lahan 120 ha, Proyek Pabrik CPC, Presentasi SK Pengadaan Barang dan Jasa, Presentasi Pengadaan Barang dan Jasa, dll.Information from the Board of Directors, 120 Ha Land Fencing Project, CPC Plant Project, Presentation on the Decree of Goods and Service Procurement, Goods and Services Procurement Presentation, etc.

• Winardi• SahalaHasoloanSijabat• HarmonYunaz• OggyAchmadKosasih• CarryMumbunan

21/5/2015Informasi dari Direksi, Persiapan RadirkomInformation from the Board of Directors, Radirkom Preparation

• Winardi• SahalaHasoloanSijabat• HarmonYunaz• OggyAchmadKosasih

5/5/2015Prosedur Cuti, Informasi dari Direksi dan lain-lainAnnual Leave Procedures, Information from the Board of Directors and others

• Winardi• SahalaHasoloanSijabat• HarmonYunaz• CarryMumbunan

28/04/2015Hasil Evaluasi Atas Tender Pengadaan, Informasi DireksiEvaluation Results on Procurement Tender Process, Information from the Board of Directors

• Winardi• SahalaHasoloanSijabat• HarmonYunaz• OggyAchmadKosasih• CarryMumbunan

23/04/2015Presentasi Proses Pengadaan Barang dan JasaPresentation on Procurement Process for Goods and Services

• Winardi• SahalaHasoloanSijabat• HarmonYunaz• OggyAchmadKosasih• CarryMumbunan

22/04/2015

Usulan Review Perubahan SK Direksi Tentang Penjualan-2, Persiapan Materi RadirkomProposed Review on the amendment of Board of Directors' Decree on Sales-2, preparation of the Board of Directors and Commissioners Meeting (Radirkom) materials.

• Winardi• HarmonYunaz• OggyAchmadKosasih• CarryMumbunan

16/04/2015

Persetujuan Pendirian Anak Perusahaan CPC, Penjualan Aluminium Ingot, Presentasi Technical Improvement, dll.Approval on the establishment of CPC Subsidiary Company, Aluminium Ingot Sales, Technical Improvement Presentation, etc.

• Winardi• SahalaHasoloanSijabat• HarmonYunaz• OggyAchmadKosasih• CarryMumbunan

Page 220: SUSTAINABLE GROWTH BY ESTABLISHING SYNERGIES · Sinergi memiliki makna suatu hubungan kerjasama internal yang produktif, serta kemitraan yang harmonis dengan para pemangku kepentingan

PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) Laporan Tahunan 2015 I Annual Report 2015218

Daftar Rapat Direksi Tahun 2015List of the Board of Directors meeting in 2015

TanggalDate

Agenda RapatMeeting Agenda

PesertaParticipants

15/04/2015Penjelasan Tentang Penurunan Penjualan Aluminium IngotAluminium Ingot Declined Sales Explanation

• Winardi• SahalaHasoloanSijabat• HarmonYunaz• OggyAchmadKosasih• CarryMumbunan

07/04/2015

Pemaparan Hasil Riviu Pedoman Pengadaan Barang dan Jasa oleh Audit InternalPresentation on the review of Goods and Service Procurement Guidelines by Internal Audit

• Winardi• SahalaHasoloanSijabat• HarmonYunaz• OggyAchmadKosasih• CarryMumbunan

01/04/2015Progres Petrobas, Perilaku karyawan, SK Pengelolaan Dana, dll.Petrobas Progress, Employees Behavior, Decree on Fund Management, etc.

• Winardi• SahalaHasoloanSijabat• HarmonYunaz• OggyAchmadKosasih• CarryMumbunan

26/03/2015Persiapan Materi Rapat BoC dan BoD, Persiapan RUPS, dll.Preparation of the Board of Directors and Commissioners Meeting (Radirkom) materials, GMS preparation, etc.

• Winardi• SahalaHasoloanSijabat• OggyAchmadKosasih• CarryMumbunan

19/03/2015Presentasi RJPPThe Corporate Long-term Projection Plan Presentation

• Winardi• HarmonYunaz• OggyAchmadKosasih• CarryMumbunan

11/03/2015

Prensentasi RJPP, Prosedur Pelaksanaan Pengembangan Bisnis dan Proyek, Usulan Kompensasi Lembur untukS-1, Progress Annual Report, dllPresentation on the Corporate Long-term Projection Plan, Business Development and Implementation Project Procedures, Proposition of Overtime Compensation for Employees with Bachelor Degree, Progress on Annual Report, etc.

• Winardi• HarmonYunaz• OggyAchmadKosasih• CarryMumbunan

03/03/2015Kompensasi Lembur Untuk S-1Overtime Compensation for Employees with Bachelor Degree background

• Winardi• HarmonYunaz• OggyAchmadKosasih• CarryMumbunan

27/02/2015Progres Proyek Pengembangan, dll.Progress on Development Project, etc.

• Winardi• SahalaHasoloanSijabat• HarmonYunaz• OggyAchmadKosasih• CarryMumbunan

24/02/2015Persiapan Radirkom, Informasi dari Direksi, dll.Preparation of the Board of Directors and Commissioners Meeting (Radirkom), Information from the Board of Directors, etc

• Winardi• HarmonYunaz• OggyAchmadKosasih• CarryMumbunan

23/02/2015Hasil Site Visit, Laporan Perkembangan Proyek, dll.Site Visit Results, Project Development Report, etc.

• Winardi• HarmonYunaz• OggyAchmadKosasih• CarryMumbunan

17/02/2015Arahan dari Dirut, Laporan Progress KerjaDirective from President Director, Work Progress Report

• Winardi• SahalaHasoloanSijabat• HarmonYunaz• OggyAchmadKosasih• CarryMumbunan

Page 221: SUSTAINABLE GROWTH BY ESTABLISHING SYNERGIES · Sinergi memiliki makna suatu hubungan kerjasama internal yang produktif, serta kemitraan yang harmonis dengan para pemangku kepentingan

InformasI BagI InvestorInformatIon for Investor

Laporan manajemenmanagement report

profILperusahaanCompany profILe

TaTa Kelola Perusahaan Corporate governanCe

tanggung jawaB sosIaL perusahanCorporate soCIaL responsIBILIty

InformasI perusahaanCorporate InformatIon

pendukung BIsnIs perseroanCompany’s BusIness support

anaLIsa & pemBahasan manajemenmanagement dIsCussIon & anaLysIs

PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)Laporan Tahunan 2015 I Annual Report 2015 219

Daftar Rapat Direksi Tahun 2015List of the Board of Directors meeting in 2015

TanggalDate

Agenda RapatMeeting Agenda

PesertaParticipants

20/01/2015Materi Jawaban RDP, Materi RUPS, dllHearings (RDP) material, GMS materials, etc.

• Winardi• SahalaHasoloanSijabat• HarmonYunaz• OggyAchmadKosasih• CarryMumbunan

Rekapitulasi Kehadiran RapatAttendance Recapitulation

NamaName

Jumlah RapatTotal Meeting

Jumlah KehadiranTotal Attendance

% KehadiranAttendance

Winardi

53

52 98%

Sahala Hasoloan Sijabat 43 81%

Harmon yunaz 47 89%

Oggy Achmad Kosasih 47 89%

Carry Mumbunan 49 92%

* Ketidakhadiran Direksi dalam rapat disebabkan cuti atau perjalanan dinas.* The absence of Board of Directors' members might caused by annual leaves and business trips.

Program Peningkatan Kompetensi DireksiCompetence Enhancement Program for Board of Directors

DireksiBoD

TanggalDate

KegiatanActivity

Winardi

31 Januari - 8 Februari 2015January 31 - February 8, 2015

Mengunjungi Pabrik CPC Xinxin & Kilang Alumina Huayin di China dan Pabrik Wire Rod (Leader Group) di Johor Bahru-MalaysiaVisits the CPC Plant Xinxin and Alumina Refinery Huayin in China and Wire Rod Plant (Leader Group) in Johor Bahru - Malaysia

20 Mei 2015May 20, 2015

Mengikuti Konferensi LME Week Asia 2015 di Hong kongAttends the LME Week Asia Conference 2015 in Hong Kong

21 - 23 September 2015September 21 - 23, 2015

Mengikuti Konferensi Aluminium Metal Bulletin ke 30 di Vancouver, KanadaAttends the 30th Aluminium Metal Bulletin Conference in Vancouver, Canada

Page 222: SUSTAINABLE GROWTH BY ESTABLISHING SYNERGIES · Sinergi memiliki makna suatu hubungan kerjasama internal yang produktif, serta kemitraan yang harmonis dengan para pemangku kepentingan

PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) Laporan Tahunan 2015 I Annual Report 2015220

Program Peningkatan Kompetensi DireksiCompetence Enhancement Program for Board of Directors

DireksiBoD

TanggalDate

KegiatanActivity

Sahala Hasoloan Sijabat

13 - 19 Maret 2015March 13 - 19, 2015

Mengikuti Konferensi PetCoke dan TMS di Orlando, Florida – USAAttends the PetCoke and TMS Conference in Orlando, Florida - USA

8 - 15 Desember 2015December 8 - 15, 2015

Site visit dan Benchmarking ke Sierre (Switzerland), Nurnberg (German) dan Iceland untuk pekerjaan Revamping Baking Furnace, Upgrading Pot dan Dense Paste.Site Visit and Benchmarking to Sierre (Switzerland), Nurnberg (Germany) and Iceland for Revamping Work on Baking Furnace, Upgrading Pot and Dense Paste

Harmon yunaz31 Januari - 8 Februari 2015January 31 - February 8, 2015

Mengunjungi Pabrik CPC Xinxin & Kilang Alumina Huayin di China dan Pabrik Wire Rod (Leader Group) di Johor Bahru-MalaysiaVisits the CPC Plant Xinxin and Alumina Refinery Huayin in China and Wire Rod Plant (Leader Group) in Johor Bahru-Malaysia

Oggy Achmad Kosasih

10 - 12 Januari 2015January 10 - 12, 2015

Mengikuti Citi 12th Annual Asia Pacific Investor Conference 2015 di SingapuraAttends Citi 12th Annual Asia Pacific Investor Conference 2015 in Singapore

22 - 28 Agustus 2015August 22 - 28, 2015

Benchmarking visit ke kantor pusat SAP di Walldorf- German dan Chocolate Frey Manufacturing di Buchs -Swiss.Benchmarking to SAP Head Office in Walldorf- Germany and Chocolate Frey Manufacturing in Buchs - Switzerland

Carry EF Mumbunan

Tidak AdaNone

Tidak AdaNone

Page 223: SUSTAINABLE GROWTH BY ESTABLISHING SYNERGIES · Sinergi memiliki makna suatu hubungan kerjasama internal yang produktif, serta kemitraan yang harmonis dengan para pemangku kepentingan

InformasI BagI InvestorInformatIon for Investor

Laporan manajemenmanagement report

profILperusahaanCompany profILe

TaTa Kelola Perusahaan Corporate governanCe

tanggung jawaB sosIaL perusahanCorporate soCIaL responsIBILIty

InformasI perusahaanCorporate InformatIon

pendukung BIsnIs perseroanCompany’s BusIness support

anaLIsa & pemBahasan manajemenmanagement dIsCussIon & anaLysIs

PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)Laporan Tahunan 2015 I Annual Report 2015 221

Hubungan Dewan Komisaris dan DireksiRelationship between the Board of Commissioners and Directors

Hubungan Kerja Dewan Komisaris dengan Direksi

Pola hubungan kerja Dewan Komisaris dengan Direksi diatur dalam Anggaran Dasar dan Board Manual Dewan Komisaris dan Direksi. Dewan Komisaris bertugas untuk melakukan pengawasan dan pemberian saran kepada Direksi atas jalannya Perseroan, yang dilakukan dalam rapat maupun dilakukan tanpa tatap muka secara langsung, antara lain melalui surat menyurat, laporan, dan lain-lain.

Selain itu, Dewan Komisaris bertugas untuk memberikan persetujuan atau rekomendasi atas beberapa hal yang diatur dalam Anggaran Dasar, sebagaimana Pasal 11 ayat (11) dan nomor (10).

Dalam membangun hubungan kerja antara Direksi dengan Dewan Komisaris Perseroan, pertemuan dilakukan melalui format formal dan informal. Pertemuan formal dilakukan melalui rapat gabungan yang digelar minimal satu kali setiap bulan. Rapat gabungan tersebut hanya dihadiri oleh anggota Direksi, anggota Dewan Komisaris, Sekretaris Perusahaan dan Sekretaris Dewan Komisaris. Kehadiran Direksi Dalam Rapat Dewan Komisaris dimungkinkan apabila Direksi atau salah satu anggota Direksi diundang oleh Dewan Komisaris untuk menjelaskan, memberikan masukan atau melakukan diskusi. Demikian pula sebaliknya, Direksi dapat mengundang Dewan Komisaris atau salah satu anggota Dewan Komisaris untuk menjelaskan, memberikan masukan atau melakukan diskusi terhadap suatu permasalahan sebagai bahan bagi Direksi untuk menjalankan fungsinya.

Pertemuan informal dilakukan oleh anggota Dewan Komisaris dan anggota Direksi di luar forum rapat formal. Pertemuan ini dapat dihadiri pula oleh anggota dari organ lainnya, atau anggota kedua organ secara Iengkap termasuk anggota organ pendukung, untuk membicarakan atau mendiskusikan suatu permasalahan dalam suasana informal. Sesuai sifatnya, pertemuan bukan untuk menghasilkan keputusan, melainkan untuk

Professional Relations between the Board of Commissioners and DirectorsThe pattern of professional relations between the Board of Commissoners and the Board of Directors is regulated in the Articles of Association and Board Manual of the Board of Commissoners and the Board of Directors. The Board of Commissoners is assigned to do supervision and giving advice to the Board of Directors on the Company’s operation through meetings and other media such as correspondence, report and others.

In addition, the Board of Commissioners has the duty to give their approval or recommendation on some issues stipulated in the Articles of Association Article 11 (11) and number (10).

In building professional relations between the Board of Directors and the Board of Commissioners, the meetings done in both formal and informal formats. Joint meetings are done at least once a month. The joint meeting is attended by members of the Board of Directors, the Board of Commissioners, Corporate Secretary, and Secretary to the Board of Commissioners. Members of the Board of Directors could attend the Board of Commissioners' meeting if the Board of Directors or one of its member is invited by the Board of Commissioners to give explanation, inputs, or discuss. On the contrary, the Board of Directors could invite the Board of Commissioners or one of members of the Board of Commissioners to give explanation, opinion or discussing an issue as the material for the Board of Directors in performing their duties.

The informal meeting is done by members of the Board of Commissioners and the Board of Directors outside the formal meeting forum. This meeting can also be attended by members of other organ, or members of both organs completely including members of supporting organ, to discuss an issue informally. For its nature, this meeting is not intended to make

Page 224: SUSTAINABLE GROWTH BY ESTABLISHING SYNERGIES · Sinergi memiliki makna suatu hubungan kerjasama internal yang produktif, serta kemitraan yang harmonis dengan para pemangku kepentingan

PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) Laporan Tahunan 2015 I Annual Report 2015222

menyelaraskan pendapat melalui pengungkapan pandangan secara informal, serta mengupayakan kesamaan pandangan dan pemahaman yang tidak mempunyai kekuatan mengikat bagi seluruh pihak.

Hubungan kerja Dewan Komisaris dan Direksi juga muncul pada beberapa kegiatan dan aspek pengelolaan Perseroan, yaitu:

1. Penyelenggaraan RUPS, di mana Direksi dan Dewan Komisaris melaksanakan komunikasi sejak tahap persiapan, pelaksanaan hingga tindak lanjut terhadap RUPS.

2. Penyampaian Laporan Keuangan Bulanan Perseroan oleh Direksi kepada Dewan Komisaris.

3. Penyampaian Laporan Manajemen Perseroan Triwulanan, Laporan Manajemen Perseroan Tahunan dan Laporan Tahunan kepada pemegang saham, dengan pengesahan penandatanganan oleh Direksi/Direktur Utama dan Dewan Komisaris/Komisaris Utama.

4. Laporan Restrukturisasi dan Revitalisasi BUMN yang disampaikan Direksi kepada Dewan Komisaris, Menteri BUMN dan Menteri Keuangan.

decision, but to synchronize opinions by informal disclosure as well as optimize the same point of view and understanding that did not have a binding force for all parties.

Professional relations between the Board of Commissioners and the Board of Directors is also observable in some activities and Company’s management aspects :1. GMS where the Board of Directors and the Board

of Commissioners make communication since the preparation, execution and follow-up of GMS.

2. Submittance of Monthly Financial Report by the Board of Directors to the Board of Commissioners.

3. Submittance of Quarterly Management Report, Annual Management Report, Annual Report to the Shareholder with the approval by the Board of Directors/President Director and the Board of Commissioners/President Commissioner.

4. SOE Restructuring and Revitalization Reports submitted to the Board of Directors, the Minister of SOEs and the Minister of Finance.

Page 225: SUSTAINABLE GROWTH BY ESTABLISHING SYNERGIES · Sinergi memiliki makna suatu hubungan kerjasama internal yang produktif, serta kemitraan yang harmonis dengan para pemangku kepentingan

InformasI BagI InvestorInformatIon for Investor

Laporan manajemenmanagement report

profILperusahaanCompany profILe

TaTa Kelola Perusahaan Corporate governanCe

tanggung jawaB sosIaL perusahanCorporate soCIaL responsIBILIty

InformasI perusahaanCorporate InformatIon

pendukung BIsnIs perseroanCompany’s BusIness support

anaLIsa & pemBahasan manajemenmanagement dIsCussIon & anaLysIs

PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)Laporan Tahunan 2015 I Annual Report 2015 223

Penilaian terhadap Dewan Komisaris dan DireksiEvaluation of the Board of Commissioners and the Board of Directors

Prosedur pelaksanaan penilaian atas kinerja Dewan Komisaris dan DireksiPenilaian atas kinerja Dewan Komisaris dan Direksi dilakukan dengan cara mengesahkan Key Peformance Indicator (KPI) dalam RUPS RKAP untuk selanjutnya dilakukan penilaian sendiri (self-review). Selanjutnya hasil dari penilaian tersebut dilaporkan kepada Menteri BUMN Republik Indonesia setiap triwulan.

Kriteria penilaian kinerja Dewan Komisaris dan DireksiKriteria untuk penilaian kinerja Dewan Komisaris terbagi menjadi beberapa poin sebagai berikut:I. Internal Dewan Komisaris

1. Rapat Dewan Komisaris2. Pelatihan/pembelajaran anggota Dewan

Komisaris3. Kunjungan anggota Dewan Komisaris ke

lapangan

II. Dewan Komisaris dengan Direksi1. Jangka waktu pemberian tanggapan dan

rekomendasi atas rancangan RKAP dan/atau RJPP serta laporan triwulanan

2. Rata-rata jangka waktu pemberian keputusan atas permintaan persetujuan dari Direksi

III. Dewan Komisaris dengan RUPS1. Kehadiran Dewan Komisaris dalam RUPS/LB

2. Pembuatan laporan tahunan dan tugas pengawasan Dewan Komisaris

3. Pengusulan penunjukan Kantor Akuntan Publik kepada RUPS

Kriteria untuk penilaian kinerja Dewan Komisaris terbagi menjadi beberapa poin sebagai berikut:I. Kepemimpinan, tata kelola dan tanggung jawab

sosial kemasyarakatan1. Investasi modal rutin

a. Progress programb. Penyerapan capex

2. Terlaksananya KPKU

Procedures on Performance Evaluation of the Board of Commissioners and the Board of DirectorsThe performance evaluation of the Board of Commissioners and the Board of Directors is conducted by authorizing Key Performance Indicator (KPI) in GMS of Company's Work Plan and Corporate Budget which is followed with self review. The result of self review is reported to the Minister of State-Owned Enterprises in the interval of every three months.

Perfomance Evaluation Criteria of the Board of Commissioners and the Board of Directors The performance evaluation criteria of the Board of Commissioners are divided into some points as follows :I. Internal Board of Commissioners

1. Board of Commissioners Meetings 2. Training / Learning of members of the

Board of Commissionsers3. Site/Plant Visit of members of the Board of

Commissioners

II. Board of Commissioners and Board of Directors 1. Period for comment and recommendation

on the draft of Company's Work Plan and Corporate Budget and/or Corporate Long-term Projection Plan and quarterly report.

2. Average period for decision making on request for approval from the Board of Directors.

III. Board of Commissioners and GMS 1. Attendance of the Board of Commissioners

in GMS / Extraordinary GMS 2. Annual Report and supervisory duty of the

Board of Commissioners3. Proposal for appointment of a Public

Accounting Firm

The performance evaluation criteria of the Board of Directors are divided into some points as follows:I. Leadership, Governance and Corporate Social

Responsibility1. Routine capital investment

a. Program progressionb. Capital expenditure absorption

2. KPKU implementation

Page 226: SUSTAINABLE GROWTH BY ESTABLISHING SYNERGIES · Sinergi memiliki makna suatu hubungan kerjasama internal yang produktif, serta kemitraan yang harmonis dengan para pemangku kepentingan

PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) Laporan Tahunan 2015 I Annual Report 2015224

3. GCGa. Implementasib. Penyusunan standar etikac. Penilaian GCG

4. Pengisian portal5. PROPER

II. Fokus Pelanggan1. Tingkat kepuasan pelanggan2. Klaim pelanggan3. Delivery time

III. Fokus Tenaga Kerja1. Keselamatan kerja2. Labor turn over ratio3. Pelatihan kepemimpinan (GM dan M)

IV. Efektivitas Produk dan Proses1. Volume produksi Aluminium2. Tingkat produktivitas3. Current efficiency

V. Keuangan dan Pasar1. Laba bersih2. Operating Profit Margin3. Penjualan Aluminium4. EBITDA

Pihak yang Melakukan PenilaianSeluruh assessment atau penilaian dilakukan secara mandiri atau sendiri (self-review).

Key Performance Indicator (KPI) Perseroan

NoIndikator Kinerja Kunci

Key Performance IndicatorSatuan

Unit

BobotWeight

(%)

RKAP-P Tahun 2015

Revised Company's Work Plan

and Corporate Budget 2015

Realisasi 2015

Realization of 2015

SkorScore

A

Kepemimpinan, Tata Kelola Dan Tanggung Jawab Sosial KemasyarakatanLeadership, Governance and Corporate Social Responsibility

17 14,5

1. Investasi modal rutin (Reguler)1. Routine Capital Investment

a. Progress programa. Program Progression

% 4 100 74 3

b. Penyerapan capexb. Capital Expenditure Absorption

% 4 75 47 2,5

2. Terlaksananya KPKU2. KPKU implementation

% 2 100 100 2

3. GCGa. Implementationb. Drafting of Code of Conduct c. GCG Assessment

4. Portal Management5. PROPER

II. Customer Focus1. Customer Satisfaction2. Customer Claims3. Delivery time

III. Manpower Focus1. Occupational Safety2. Labor Turnover Ratio3. Leadership Training (GM and M)

IV. Products and Processes Effectiveness1. Aluminium Production Volume 2. Productivity Level3. Current Efficiency

V. Financial and Market1. Net income2. Operating Profit Margin3. Aluminium Sales4. EBITDA

Parties Reviewing the AssessmentAll evaluations are done independently or self-review.

The Company's Key Performance Indicator (KPI)

Page 227: SUSTAINABLE GROWTH BY ESTABLISHING SYNERGIES · Sinergi memiliki makna suatu hubungan kerjasama internal yang produktif, serta kemitraan yang harmonis dengan para pemangku kepentingan

InformasI BagI InvestorInformatIon for Investor

Laporan manajemenmanagement report

profILperusahaanCompany profILe

TaTa Kelola Perusahaan Corporate governanCe

tanggung jawaB sosIaL perusahanCorporate soCIaL responsIBILIty

InformasI perusahaanCorporate InformatIon

pendukung BIsnIs perseroanCompany’s BusIness support

anaLIsa & pemBahasan manajemenmanagement dIsCussIon & anaLysIs

PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)Laporan Tahunan 2015 I Annual Report 2015 225

NoIndikator Kinerja Kunci

Key Performance IndicatorSatuan

Unit

BobotWeight

(%)

RKAP-P Tahun 2015

Revised Company's Work Plan

and Corporate Budget 2015

Realisasi 2015

Realization of 2015

SkorScore

3. Penilaian GCG3. GCG Assessment

SkorScore

2 70 83 2

4. Pengisian portal4. Portal Management

% 2 100 100 2

5. PROPER5. PROPER

PeringkatRank

3BiruBlue

BiruBlue

3

B Fokus Pelanggan | Customer Focus 22 22

1.Tingkat kepuasan pelanggan1.Customer Satisfaction

% 8 95 99 8

2. Klaim pelanggan2. Customer Claims

Jumlah klaim

6 100 100 6

3. Delivery time3. Delivery time

% 8 97 99 8

CFokus Tenaga Kerja | Manpower Focus

17 17

1.Keselamatan kerja1.Occupational Safety

BenderaFlag

10EmasGold

EmasGold

10

2. Labor turn over ratio2. Labor turn over ratio

% 4 0,5 0,4 4

3. Pelatihan kepemimpinan (GM dan M)3. Leadership Training (GM and M)

Jam/orgHour/Person

3 8 17 3

DEfektivitas Produk Dan ProsesProducts and Processes Effectiveness

20 20

1.Volume produksi Aluminium1.Aluminium Production Volume

Ton 8 255.964 157.149 8

2. Tingkat produktivitas2. Productivity Level

Ton/org

Ton/Person6 126 132 6

3. Current efficiency3. Current efficiency

% 6 91,78 91,79 6

EKeuangan Dan PasarFinancial and Market

24 20,1

1. Laba bersih1. Net income

Juta AS$

Million USD6 105 79 4,5

2. Operating profit margin2. Operating profit margin

% 6 23 19 5

3. Penjualan Aluminium3. Aluminium Sales

Ton 6 254.517 256.623 6

4. EBITDA4. EBITDA

Juta AS$

Million USD6 150 114 4,6

TOTAL 100 93,6

Page 228: SUSTAINABLE GROWTH BY ESTABLISHING SYNERGIES · Sinergi memiliki makna suatu hubungan kerjasama internal yang produktif, serta kemitraan yang harmonis dengan para pemangku kepentingan

PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) Laporan Tahunan 2015 I Annual Report 2015226

Kebijakan Remunerasi bagi Dewan Komisaris dan DireksiRemuneration Policy for Board of Commissioners and Board of Directors

Prosedur Penetapan Remunerasi Dewan Komisaris

Dalam menentukan besaran remunerasi Dewan Komisaris, berikut adalah tahapan prosedur terkait hal tersebut:1. Dewan Komisaris menyampaikan hasil evaluasi

kinerja Dewan Komisaris 2. Berdasarkan hasil penilaian kinerjanya, Dewan

Komisaris menyampaikan usulan remunerasi untuk disetujui oleh RUPS

3. RUPS menyetujui usulan besaran remunerasi bagi Dewan Komisaris

Prosedur Penetapan Remunerasi Direksi

Tahapan prosedur penetapan remunerasi bagi Direksi adalah sebagai berikut:1. Direksi menyampaikan hasil penilaian kinerja

Direksi kepada Dewan Komisaris2. Berdasarkan hasil penilaian kinerja tersebut,

Direksi memberikan usulan remunerasi kepada Dewan Komisaris

3. Dewan Komisaris menyampaikan hasil kinerja Direksi dan usulan remunerasi dari Direksi untuk disetujui oleh RUPS

4. RUPS menyetujui usulan remunerasi bagi Direksi

Procedure in Establishing Remuneration for Board of CommissionersThe procedure in establishing the remuneration amount for Board of Commissioners are as follow:

1. Board of Commissioners conveys the evaluation result on Board of Commissioners’ performance

2. Based on such evaluation result, Board of Commissioners conveys suggestion for remuneration to be approved by General Meeting of Shareholder

3. General Meeting of Shareholder approves the remuneration amount for Board of Commissioners

Procedure in Establishing Remuneration for Board of DirectorsThe procedure in establishing the remuneration amount for Board of Directors are as follow:1. Board of Directors conveys the evaluation result

on Board of Directors’ performance2. Based on such evaluation result, Board of

Directors conveys suggention for remuneration to be approved by General Meeting of Shareholder

3. Board of Commissioners conveys the evaluation result on Board of Directors’ performance and Board of Directors’ remuneration suggestion to be approved by General Meeting of Shareholder

4. General Meeting of Shareholder approves the remuneration suggestion for Board of Directors

Page 229: SUSTAINABLE GROWTH BY ESTABLISHING SYNERGIES · Sinergi memiliki makna suatu hubungan kerjasama internal yang produktif, serta kemitraan yang harmonis dengan para pemangku kepentingan

InformasI BagI InvestorInformatIon for Investor

Laporan manajemenmanagement report

profILperusahaanCompany profILe

TaTa Kelola Perusahaan Corporate governanCe

tanggung jawaB sosIaL perusahanCorporate soCIaL responsIBILIty

InformasI perusahaanCorporate InformatIon

pendukung BIsnIs perseroanCompany’s BusIness support

anaLIsa & pemBahasan manajemenmanagement dIsCussIon & anaLysIs

PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)Laporan Tahunan 2015 I Annual Report 2015 227

Struktur dan Jumlah Remunerasi Dewan Komisaris dan DireksiAdapun struktur dan jumlah remunerasi bagi Dewan Komisaris dan Direksi adalah sebagai berikut:

NoNamaName

JabatanPosition

Total Penerimaan 2015Total Paid in 2015

Direksi | Board of Directors

1 Winardi SunotoDirektur UtamaPresident Director

Gaji, THR, Transportasi, Tantiem, Asuransi Purna Jabatan

Salary, Holiday Allowance, Bonus, Pension Insurance

3.336.810.455

2 Sahala SijabatDir. OperasiDirector of Operations

3.008.629.409

3 Harmon yunaz

Dir. Pengembangan & BisnisDirector of Development & Business

3.008.629.409

4 Oggy Achmad KosasihDir. KeuanganDirector of Finance

2.974.190.950

5 Carry Mumbunan

Dir. Umum dan SDMDirector of General Affairs and Human Resources

2.974.190.950

Total 15.302.451.173

Dewan Komisaris | Board of Commissioners

1 Agus Tjahajana WKomisaris UtamaPresident Commissioner Gaji, THR,

Transportasi, Tantiem, Fasilitas, Asuransi Purna Jabatan

Salary, Holiday Allowance, Bonus, Facilities, Pension Insurance

1.634.954.705

2 Emmy yuhassarieKomisarisCommissioner

1.476.959.234

3 Ahmad Fuad RahmanyKomisarisCommissioner

1.198.481.234

4 Ferry SP SinamoKomisarisCommissioner

1.435.633.082

5 Chairuman HarahapKomisarisCommissioner

963.056.099

Total 6.709.084.354

Structure and Remuneration Amount for Board of CommissionersStructure and remuneration amount for Board of Commissioners are as follow:

Page 230: SUSTAINABLE GROWTH BY ESTABLISHING SYNERGIES · Sinergi memiliki makna suatu hubungan kerjasama internal yang produktif, serta kemitraan yang harmonis dengan para pemangku kepentingan

PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) Laporan Tahunan 2015 I Annual Report 2015228

Indikator Penerapan Remunerasi Direksi

Dalam menetapkan besaran remunerasi Direksi, ada beberapa indikator yang digunakan antara lain sebagai berikut:1. Frekuensi meeting dan tingkat kehadiran Direksi

2. Key Performance IndicatorKepemimpinan, Tata Kelola, dan Tanggung Jawab Sosial- Investasi Modal Rutin- Investasi Modal Pengembangan- GCG- Pengisian Portal- PROPERFokus Pelanggan- Tingkat Kepuasan Pelanggan- Klaim Pelanggan- Delivery TimeFokus Tenaga Kerja- Keselamatan Kerja- Labor Turn Over Ratio- Pelatihan KepemimpinanEfektivitas Produk dan Proses- Volume Produksi Aluminium- Tingkat Produktivitas- Current EfficiencyKeuangan dan Pasar- Laba Bersih- Penjualan Aluminium- EBITDA

3. Tingkat Kesehatan PerseroanAspek KeuanganAspek OperasionalAspek Administrasi

Indicator in Establishing Remuneration for Board of DirectorsThe following indicators are used in establishing the remuneration amount for Board of Directors:

1. Frequency of meeting and Board of Directors’ level of attendance

2. Key Performance Indicators Leadership, Corporate Governance and Social Responsibility - Routine Capital Investment - Development Capital Investment- Good Corporate Governance - Assign portals- PROPERCustomers’ Focus- Customers’ Satisfactory Level- Customers’ Claim- Delivery TimeLabors’ Focus- Occupational Safety - Labor Turn Over Ratio- Training in LeadershipProduct and Process Effectivity- Volume of Aluminium Production - Level of Productivity- Current EfficiencyFinance and Market- Net Income- Sales of Aluminium- Earnings Before Interest, Taxes, Depreciation

and Amortization (EBITDA)3. Company's Health Index

Financial AspectOperational AspectsAdministration Aspects

Page 231: SUSTAINABLE GROWTH BY ESTABLISHING SYNERGIES · Sinergi memiliki makna suatu hubungan kerjasama internal yang produktif, serta kemitraan yang harmonis dengan para pemangku kepentingan

InformasI BagI InvestorInformatIon for Investor

Laporan manajemenmanagement report

profILperusahaanCompany profILe

TaTa Kelola Perusahaan Corporate governanCe

tanggung jawaB sosIaL perusahanCorporate soCIaL responsIBILIty

InformasI perusahaanCorporate InformatIon

pendukung BIsnIs perseroanCompany’s BusIness support

anaLIsa & pemBahasan manajemenmanagement dIsCussIon & anaLysIs

PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)Laporan Tahunan 2015 I Annual Report 2015 229

Komite AuditAudit Committee

Dalam rangka pelaksanaan tugas pengawasan dan pemberian nasihat, Dewan Komisaris membutuhkan Komite Audit yang bertugas secara profesional dan independen dalam melakukan penelaahan, pemberian saran dan rekomendasi untuk kepentingan Perseroan.

Masa jabatan anggota Komite Audit yang bukan merupakan anggota Dewan Komisaris Perseroan paling lama 3 (tiga) tahun dan dapat diperpanjang satu kali selama 2 (dua) tahun masa jabatan, dengan tidak mengurangi hak Dewan Komisaris untuk memberhentikannya sewaktu-waktu.

Anggota Komite Audit harus memenuhi persyaratan:

1. Memiliki integritas yang baik dan pengetahuan serta pengalaman kerja yang cukup di bidang pengawasan/pemeriksaan;

2. Tidak memiliki kepentingan atau keterkaitan pribadi yang dapat menimbulkan dampak negatif dan benturan kepentingan terhadap Perseroan;

3. Mampu berkomunikasi secara efektif;4. Dapat menyediakan waktu yang cukup untuk

menyelesaikan tugasnya; dan5. Persyaratan lain yang ditetapkan dalam Piagam

Komite Audit, jika diperlukan.

Pedoman Kerja Komite AuditDalam pelaksanaan tugasnya, Perseroan telah menyusun dan mengesahkan Piagam Komite Audit melalui Surat Keputusan DewanKomisaris No. PC-07/05/2014 tentang Piagam Komite Audit PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero). Piagam ini bertujuan memastikan bahwa dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya, Komite Audit memiliki standar acuan kerja dan dapat bekerja secara transparan, akuntabel, profesional, objektif, independen dan berdaya guna serta dapat dipertanggungjawabkan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Komite Audit diangkat dan dibentuk oleh Dewan Komisaris yang bekerja secara kolektif, independen, obyektif, profesional dan transparan untuk membantu dan memperkuat fungsi Dewan Komisaris dalam menjalankan fungsi pengawasan

In regards with supervisory duties and counceling, Board of Commissioners requires a professional and independent Audit Committee to conduct study, provide counseling and recommendation for the Company’s interest.

Term of Office for member of Audit Committee, who is not a member of the Board of Commissioners, is a maximum of 3 (three) years and may be extended one time during 2 (two) years terms of office, without excluding the Board of Commissioners’ right to dismiss him/her at any time.

Member of Audit Committee shall fulfil the following requirements:1. Good integrity as well as sufficient knowledge

and work experience in supervisory and evaluation duties;

2. Not having any personal interest or relevance which may cause any negative impact and conflict of interest against the Company;

3. Able to communicate effectively;4. Able to provide sufficient time to complete his/

her duties; and5. Other requirements established in a Charter of

Audit Committee, if necessary.

Work guidelines for Audit CommitteeIn implementing its duties, the Company has drafted and approved the Charter of Audit Committee through Board of Commissioners’ Decree No. PC-07/05/2014 concerning Charter of Audit Committee of PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero). Such charter serves the purpose to ensure that in implementing its duties and responsibilities, Audit Committee has a term of reference resulting in a transparent, accountable, professional, objective, independent and efficient work as well as able to be accounted for in accordance with prevailing laws and regulations.

Audit Committee is appointed and established by the Board of Commissioners, working in a collective, independent, objective, professional and transparent manner, to assist and strengthen the functions of the Board of Commissioners in

Page 232: SUSTAINABLE GROWTH BY ESTABLISHING SYNERGIES · Sinergi memiliki makna suatu hubungan kerjasama internal yang produktif, serta kemitraan yang harmonis dengan para pemangku kepentingan

PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) Laporan Tahunan 2015 I Annual Report 2015230

atas proses pelaporan keuangan, pelaksanaan audit, pengendalian intern dan implementasi GCG yang dijalankan oleh Direksi dalam mengelola Perseroan dan mampu mengoptimalkan mekanisme checks and balances yang pada akhirnya ditujukan untuk memberikan perlindungan yang optimal kepada pemegang saham dan pemangku kepentingan lainnya.

Kriteria dan Independensi Komite AuditGuna memastikan bahwa dalam melaksanakan tugasnya Komite Audit dapat bekerja secara transparan, akuntabel, profesional, objektif, independen dan berdaya guna serta dapat dipertanggungjawabkan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku, maka ditetapkan kriteria dan independensi Komite Audit. Kriteria tersebut adalah: anggota Komite Audit bukan berasal dari Kantor Akuntan Publik yang memberikan jasa audit dan/atau non audit pada Perseroan dalam 1 (satu) tahun terakhir, anggota Komite Audit bukan orang yang mempunyai wewenang dan tanggung jawab untuk merencanakan, memimpin, atau mengendalikan kegiatan Perseroan dalam waktu 1 (satu) tahun terakhir sebelum diangkat oleh Dewan Komisaris, anggota Komite Audit tidak memiliki hubungan usaha baik langsung maupun tidak langsung yang berkaitan dengan kegiatan usaha Perseroan, dan anggota Komite Audit tidak boleh mempunyai hubungan keluarga sedarah dan semenda sampai derajat ketiga baik secara garis lurus maupun garis ke samping dengan anggota Dewan Komisaris dan/atau anggota Direksi.

Tugas, Wewenang dan Tanggung JawabDalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya, maka ruang lingkup tugas dan wewenang serta tanggung jawab Komite Audit adalah sebagai berikut:1. Tugas Komite Audit

a. Terkait dengan Pengawasan atas Laporan Keuangan• Melakukan penelaahan atas informasi

keuangan yang akan dikeluarkan Perseroan seperti laporan keuangan (bulanan, triwulan), proyeksi, dan informasi keuangan lainnya, penelaahan

implementing its supervisory functions on process of financial reports, audit, internal control and GCG implementation by the Board of Directors in managing the Company and ability to optimize checks and balances mechanism which finally is intended to provide maximum protection for Shareholder and other Stakeholders.

Criteria and Independency of Audit CommitteeIn order to ensure that in implementing its duties, the Audit Committee could work in a transparent, accountable, professional, objective, independent and efficient manner as well as able to be accounted for in accordance with prevailing law and regulation, criteria and independency of Audit Committee is then established, whereas member of Audit Committee shall not come from a Public Accounting Firm which has provided audit and/or non audit services for the Company within the last 1 (one) year; member of Audit Committee shall not be a person who has the authority and responsibility to plan, lead or control the Company’s activities within the last 1 (one) year before appointed by Board of Commissioners; member of Audit Committee shall not have any direct nor indirect business relations with the Company’s activities; and member of Audit Committee shall not have any relations by blood or marriage up to the third degree, both horizontally nor vertically, with any member of Board of Commissioners and/or Board of Directors.

Duties, Authorities and ResponsibilitiesThe scope of duties, authorities and responsibilities of Audit Committee in implementing its duties and responsibilities are as follow:

1. Duties of Audit Committeea. In regards with Supervision on Financial

Statements• Toconductstudyonfinancialinformation

which shall be disclosed by the Company such as financial statements (monthly, quarterly), projections as well as other financial information; to conduct study

Page 233: SUSTAINABLE GROWTH BY ESTABLISHING SYNERGIES · Sinergi memiliki makna suatu hubungan kerjasama internal yang produktif, serta kemitraan yang harmonis dengan para pemangku kepentingan

InformasI BagI InvestorInformatIon for Investor

Laporan manajemenmanagement report

profILperusahaanCompany profILe

TaTa Kelola Perusahaan Corporate governanCe

tanggung jawaB sosIaL perusahanCorporate soCIaL responsIBILIty

InformasI perusahaanCorporate InformatIon

pendukung BIsnIs perseroanCompany’s BusIness support

anaLIsa & pemBahasan manajemenmanagement dIsCussIon & anaLysIs

PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)Laporan Tahunan 2015 I Annual Report 2015 231

atas informasi mengenai Perseroan, Rencana Jangka Panjang Perusahaan (RJPP), Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP), Laporan Manajemen dan informasi lainnya,

• Melakukan pembahasan denganManajemen mengenai hal-hal yang berhubungan dengan penyusunan laporan keuangan,

• Melakukan diskusi dengan SPI untukmembahas temuan dan isu-isu internal control dalam proses penyusunan pelaporan keuangan maupun hasil review SPI terhadap laporan keuangan Perseroan,

• Melakukanevaluasiapakahrekomendasiperbaikan yang disampaikan oleh SPI maupun Kantor Akuntan Publik (KAP) telah ditindak-lanjuti oleh Manajemen,

b. Terkait dengan Pengawasan atas Efektivitas Sistem Pengendalian Intern (Internal Audit)• Melakukanpenelaahanefektivitassistem

pengendalian intern dan pelaksanaan tugas SPI,

• Melakukanpenelaahanataspenyempurnaansistem pengendalian manajemen dan pelaksanaannya,

• MelakukanpenelaahanatasInternal Audit Charter untuk meyakinkan bahwa tidak terdapat pembatasan pembatasan oleh Manajemen yang menghalangi SPI dalam menjalankan fungsinya secara optimal sesuai standar audit yang berlaku,

• Melakukan penelaahan rencana kerjatahunan SPI,

• Melakukan evaluasi atas efektivitaspelaksanaan fungsi SPI, termasuk pelaporan dan komunikasi kepada Komite Audit,

• Melakukan evaluasi atas tindak lanjutyang diperlukan atas rekomendasi yang disampaikan SPI.

c. Terkait dengan Pengawasan atas Kinerja Auditor Eksternal• Menelaah dan memberikan pendapat

atas independensi, kompetensi dan

on information regarding the Company, Corporate Long-term Projection Plan of Company, the Company's Work Plan and Corporate Budget, Management Reports and other information.

• ToconductdiscussionwithManagementconcerning items relating to the drafting of financial statements.

• To conduct discussion with InternalAuditor regarding findings and internal control issues in the drafting process of financial statements and Internal Auditor’s review on the Company’s financial statements.

• To evaluate whether the revisionrecommended by Internal Auditor and Public Accounting Firm has been followed up by the Management.

b. In regards with Supervision on Effectivity of the Internal Controlling System (Internal Audit)• Toconductstudyoneffectivityof theinternal

controlling system and implementation of Internal Auditor’s duties,

• Toconductstudyontheperfectionof themanagement controlling system and its implementation,

• ToconductstudyonInternalAuditCharterto ensure that there are no limitations set by the Management which obstructs Internal Auditor in implementing its functions optimally in accordance to prevailing auditing standards,

• To conduct study on Internal Auditor’sannual work plan,

• To evaluate the effectivity of InternalAuditor’s functions, including report and communications with the Audit Committee,

• To evaluate necessary follow up on therecommendations conveyed by Internal Auditor,

c. In regards with Supervision on External Auditor’s Performance• To conduct study and provide opinion

on the independency, competence

Page 234: SUSTAINABLE GROWTH BY ESTABLISHING SYNERGIES · Sinergi memiliki makna suatu hubungan kerjasama internal yang produktif, serta kemitraan yang harmonis dengan para pemangku kepentingan

PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) Laporan Tahunan 2015 I Annual Report 2015232

integritas Akuntan Publik yang ditunjuk (Auditor Eksternal),

• Memberikan rekomendasi kepadaDewan Komisaris untuk penetapan KAP yang akan ditunjuk dalam RUPS untuk melakukan pemeriksaan atas Laporan Keuangan Perseroan dan Laporan Keuangan PKBL,

• Melakukan penelaahan atas pengadaanKAP dilakukan oleh Panitia Pengadaan yang didasarkan atas TOR (term of reference) yang ditetapkan oleh Dewan Komisaris,

• Melakukan penelaahan atas temuan-temuan KAP signifikan yang disampaikan kepada Komite Audit dan melakukan diskusi dengan KAP untuk membahas temuan-temuan tersebut,

• Memberikan pendapat independendalam hal terjadi perbedaan pendapat antara Manajemen dan Akuntan atas jasa yang diberikannya, dan

• Melakukan penelaahan bahwaManajemen melakukan tindak lanjut yang diperlukan atas rekomendasi yang disampaikan KAP.

d. Terkait dengan Pelaksanaan Manajemen Risiko• Melakukanpenelaahandanmemberikan

pendapat atas kebijakan risiko manajemen yang dibuat Manajemen/Direksi,

• Melakukanpenelaahandanmemberikanpendapat atas laporan hasil pemeriksaan yang dikeluarkan unit audit internal dan KAP, khususnya temuan temuan yang berkaitan dengan risiko signifikan yang mungkin terjadi,

• Melakukanpenelaahansemuainformasiyang diterima yang berkaitan dengan potensi risiko dan apabila diperlukan meminta bantuan unit audit internal untuk melakukan investigasi atas informasi tersebut,

and integrity of the appointed Public Accounting Firm (External Auditor),

• ToprovidetheBoardof Commissionerswith recommendation regarding the Public Accounting Firm which will be appointed in the General Meeting of Shareholder to evaluate the Company’s Financial Statements and Financial Statements on Environmental Partnership Program (PKBL),

• To conduct study on procurementof Public Accounting Firm by the Procurement Team which is based on the Term of Reference established by the Board of Commissioners,

• Toconductstudyonanysignificantfindingsby the Public Accounting Firm which has been conveyed to the Audit Committee and conduct discussion with the Public Accounting Firm regarding such findings,

• Toprovideanindependentopinionincaseof any dissent between Management and Accountant upon its services, and

• To conduct study ensuring that theManagement has taken the necessary follow up upon the recommendation conveyed by the Public Accounting Firm.

d. In regards with the Implementation of Risk Management• To conduct study and provide opinion

on the policy of risk management established by Management/Board of Directors,

• To conduct study and provide opinionon the result of audit carried out by the internal audit unit and Public Accounting Firm, particularly findings concerning possible significant risks,

• To conduct study on any receivedinformation regarding risk potential and if necessary request the assistance of internal audit unit to conduct investigation on such information,

Page 235: SUSTAINABLE GROWTH BY ESTABLISHING SYNERGIES · Sinergi memiliki makna suatu hubungan kerjasama internal yang produktif, serta kemitraan yang harmonis dengan para pemangku kepentingan

InformasI BagI InvestorInformatIon for Investor

Laporan manajemenmanagement report

profILperusahaanCompany profILe

TaTa Kelola Perusahaan Corporate governanCe

tanggung jawaB sosIaL perusahanCorporate soCIaL responsIBILIty

InformasI perusahaanCorporate InformatIon

pendukung BIsnIs perseroanCompany’s BusIness support

anaLIsa & pemBahasan manajemenmanagement dIsCussIon & anaLysIs

PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)Laporan Tahunan 2015 I Annual Report 2015 233

• Melaporkan secara berkala atas hasilpemantauan Pelaksanaan Manajemen Risiko dan memberi masukan atas hal-hal yang perlu menjadi perhatian Dewan Komisaris.

e. Terkait dengan Pelaksanaan Tata Kelola (GCG) dan Pengaduan Pihak Ketiga (Whistleblowing System) • Melakukan pemantauan/evaluasi dan

cross check atas pengaduan pihak ketiga dan meneruskan kepada pihak yang berkepentingan dan melakukan klarifikasi atas pengaduan tersebut,

• Memantautindaklanjutpengaduanyangberkaitan dengan Perseroan,

• Memantau laporan mengenaipenyimpangan standar akuntansi, kelemahan pengendalian internal, fraud serta perilaku manajemen yang tidak terpuji yang dapat mengganggu operasi Perseroan,

• Dalam menangani pengaduan yangdisampaikan pihak ketiga, dengan persetujuan dan atau melalui Dewan Komisaris, Komite Audit (apabila diperlukan) dapat meminta dilakukan audit investigasi dengan bekerjasama dengan manajemen, audit internal atau tenaga ahli dari luar Perseroan yang independen menyangkut hal-hal yang sangat khusus dan teknis,

• Melaporkan secara berkala atas hasilpemantauannya dan memberi masukan atas hal-hal yang perlu menjadi perhatian Dewan Komisaris.

f. Terkait dengan Efektifitas Pelaksanaan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan

Melakukan Pengawasan/Oversight atas pelaksanaan dan pengelolaan manajemen Program Kemitraan & Bina Lingkungan (PKBL), agar mengacu pada peraturan yang berlaku.

g. Terkait dengan Kepatuhan terhadap Peraturan Perundangan yang Berlaku

Melakukan review/penelaahan bahwa kepatuhan Perseroan terhadap peraturan

• To periodically report the result ofSupervision on Implementation of Risk Management and provide input on items which require attention from the Board of Commissioners.

e. In regards with Implementation of Good Corporate Governance and Third Party Complaints (Whistleblowing System)• To conduct study/evaluation and cross

check upon any third party complaints and forward such complaints to the pertinent parties and conduct clarification on such complaint,

• To monitor the follow up on anycomplaints related to the Company,

• Tomonitoranyreportregardingdeviationof accounting standards, weakness of internal control, fraud as well as improper managerial behaviour which may disturb the Company’s operations,

• In handling complaints by third party,with consent and/or through the Board of Commissioners, the Audit Committee (if necessary) may request an investigative audit in cooperation with the management, internal audit or independent experts from outside the Company regarding specific and technical items,

• To periodically report its result ofmonitoring and provide input on items which are necessary to be concerned by Board of Commissioners.

f. In regards with Effectivity of the Implementation of Partnership & Community Development ProgramTo conduct Supervision/Oversight on the implementation of Partnership & Community Development Program to comply with prevailing regulations.

g. In regards with Compliance to Prevailing Regulations To review/analize that Company’s compliance towards State Owned Enterprises’

Page 236: SUSTAINABLE GROWTH BY ESTABLISHING SYNERGIES · Sinergi memiliki makna suatu hubungan kerjasama internal yang produktif, serta kemitraan yang harmonis dengan para pemangku kepentingan

PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) Laporan Tahunan 2015 I Annual Report 2015234

perundang-undangan Badan Usaha Milik Negara dan peraturan perundangan yang terkait dengan operasi Perseroan dan manajemen telah melaksanakan Tata Kelola Perusahaan yang Baik.

Komite Audit melaksanakan tugas-tugas khusus, berdasarkan penugasan Dewan Komisaris, yang tidak terbatas pada :• Melaksanakantugas-tugaspengawasanlain

sesuai dengan permintaan Dewan Komisaris,• Melalui Dewan Komisaris dapat meminta

Direksi menugaskan SPI untuk melakukan pemeriksaan khusus/tujuan tertentu/audit investigasi apabila terdapat dugaan terjadinya kecurangan maupun penyimpangan terhadap hukum dan peraturan yang berlaku,

• Melakukan penelaahan dan klarifikasiterhadap pengaduan yang khusus berkaitan dengan proses akuntansi dan pelaporan keuangan Perseroan, dan pengaduan yang bersifat umum dari pihak ketiga yang jika diminta Dewan Komisaris,

• Melakukan penelaahan dan memberikanusulan kepada Dewan Komisaris terkait dengan adanya potensi benturan kepentingan Perseroan,

• Melakukan identifikasi hal-hal yangmemerlukan perhatian Dewan Komisaris serta tugas-tugas Dewan Komisaris Lainnya,

• Melakukan review terhadap Piagam Komite Audit sesuai kebutuhan dan mengusulkan perubahannya kepada Dewan Komisaris untuk mendapat persetujuan.

2. Wewenang Komite Audit adalah: a. Mengakses catatan atau informasi terhadap

personil, dana, aset sumber daya Perseroan lainnya yang berkaitan dengan pelaksanaan tugasnya,

b. Apabila diperlukan, untuk masalah tertentu dengan persetujuan tertulis Dewan Komisaris, Komite Audit dapat meminta bantuan atau meminta masukan, penjelasan dan pendapat profesional dari tenaga ahli dan atau konsultan untuk membantu Komite Audit atas biaya Perseroan,

regulations and regulations concerned to Company’s operations and management has performed Good Corporate Governance.

Audit Committee carries on specific duties, as assigned by the Board of Commissioners, however not limited to:• Carrying on other supervising duites as

requested by the Board of Commissioners,• Through theBoardof Commissionersmay

request Board of Directors to assign Internal Auditor to conduct specific review/specific purpose/investigative audit in case of any deviation of prevailing law and regulation,

• To review and clarify any particularcomplaints in regards with the Company’s accounting process and financial reporting, as well as general complaints from third party conveyed to the Board of Commissioners,

• To review and provide suggestion to theBoard of Commissioners in regards with any potential conflict of interest of the Company,

• To identify items which requires attentionfrom the Board of Commissioners as well as other Board of Commissioners’s duties,

• To review the Audit Committee Charteraccordingly and suggest its amendment to the Board of Commissioners for approval.

2. Authorities of the Audit Committee are as follow:a. To have full access to records or information

and not limited to personnels, fund, and other Company resource assets in regards with its duties,

b. If necessary, for certain issue with a written consent from the Board of Commissioners, Audit Committee may request assistance or input, explanation and professional opinion from expert and/or consultant to assist the Audit Committee on the Company’s expense,

Page 237: SUSTAINABLE GROWTH BY ESTABLISHING SYNERGIES · Sinergi memiliki makna suatu hubungan kerjasama internal yang produktif, serta kemitraan yang harmonis dengan para pemangku kepentingan

InformasI BagI InvestorInformatIon for Investor

Laporan manajemenmanagement report

profILperusahaanCompany profILe

TaTa Kelola Perusahaan Corporate governanCe

tanggung jawaB sosIaL perusahanCorporate soCIaL responsIBILIty

InformasI perusahaanCorporate InformatIon

pendukung BIsnIs perseroanCompany’s BusIness support

anaLIsa & pemBahasan manajemenmanagement dIsCussIon & anaLysIs

PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)Laporan Tahunan 2015 I Annual Report 2015 235

c. Mengikuti proses penentuan/penetapan auditor eksternal, menetapkan kompensasi auditor eksternal, mengusulkan calon auditor eksternal untuk ditetapkan oleh Dewan Komisaris, dan mengusulkan untuk memberhentikan auditor eksternal yang akan ditunjuk dalam RUPS,

d. Dengan izin manajemen/Direksi dan atas penugasan Dewan Komisaris, Komite Audit dapat meminta kehadiran Direksi, pejabat, karyawan, maupun akuntan publik/Auditor Eksternal dalam rapat Komite Audit,

e. Atas penugasan Dewan Komisaris dapat meminta pihak eksternal maupun internal untuk melakukan pemeriksaan khusus/audit investigatif jika diperlukan,

f. Melakukan kewenangan lain dalam batas yang dimungkinkan Anggaran Dasar Perseroan serta perundangan yang berlaku, untuk melaksanakan penugasan yang diberikan oleh Dewan Komisaris.

Dalam menjalankan fungsi dan tugasnya, Komite Audit bertanggung jawab kepada Dewan Komisaris. Bentuk pertanggung jawaban Komite Audit disampaikan dalam laporan tertulis berbentuk hasil penelaahan atas laporan keuangan bulanan dari Laporan Triwulanan pelaksanaan tugas Komite Audit, Laporan Tahunan pelaksanaan tugas Komite Audit, dan Laporan setiap pelaksanaan tugas baik tugas rutin maupun tugas-tugas khusus Komite Audit. Laporan untuk setiap pelaksanaan tugas meliputi temuan atau fakta di lapangan, analisis, kesimpulan dan rekomendasi harus ditandatangani oleh Ketua Komite Audit dan anggota Komite Audit.

Susunan dan Pembagian Tugas Antar Komite Audit

Berdasarkan Surat Keputusan Dewan Komisaris No. PC-05/04/2014 tentang Pembentukan Komite Audit dan Penetapan Keanggotaan Komite Audit PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero), susunan dan komposisi keanggotaan Komite Audit Perseroan sebagai berikut:

c. To monitor the process of appointing external auditor, establish compensation for external auditor, suggest external auditor candidate to be establish by the Board of Commissioners, and suggest to dismiss external auditor to be appointed in the General Meeting of Shareholder,

d. By the approval of management/Board of Directors and upon assigning by the Board of Commissioners, Audit Committee may request the presence of the Board of Directors, officials, employee, or public accountant/External Auditor in the Audit Committee’s meeting,

e. Through the Board of Commissioners may request external or internal party to conduct specific review/investigative audit if necessary,

f. To conduct other authorities within the limits permitted by the Company’s Articles of Association as well as prevailing regulations in order to carry on the assignments given by the Board of Commissioners.

In implementing its functions and duties, Audit Committee shall be accounted to the Board of Commissioners. Accountabiity of the Audit Committee shall be in the form of written report concerning review result on the monthly financial statement of the Quarterly Report of the Audit Committee’s duties implementation, Annual Report of Audit Committee’s duties and Report on each duty both Audit Committee’s routine duites and specific duties. Report for each duty shall include findings or facts on the field, analysis, conclusion and recommendation signed by the Chairman of the Audit Committee and its members.

Composition and Division of Duties in Audit Commitee Based on the Decree of the Board of Commissioners No. PC-05/04/2014 concerning Establishment of Audit Committee and Members of the Audit Committee of PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero), composition of the Company’s Audit Committee is as follows:

Page 238: SUSTAINABLE GROWTH BY ESTABLISHING SYNERGIES · Sinergi memiliki makna suatu hubungan kerjasama internal yang produktif, serta kemitraan yang harmonis dengan para pemangku kepentingan

PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) Laporan Tahunan 2015 I Annual Report 2015236

JabatanPosition

NamaName

Ketua (Komisaris) | Chairman (Commissioner) Emmy yuhassarie

Anggota | Member Togu Sihombing

Anggota | Member Hary Noegroho S.

Profil Ketua Komite Audit, Emmy yuhassarie dapat dilihat pada profil Dewan Komisaris.

Audit Committee Chairman profile, Emmy yuhassarie could be seen on the Board of Commissioners profile.

Hubungan Kerja dengan Audit InternalFungsi Audit Internal yang dijalankan unit Satuan Pengawasan Intern (SPI) merupakan mitra kerja utama bagi Komite Audit. Sehingga, dalam menjalankan tugasnya terkait dengan pengawasan atas efektivitas Sistem Pengendalian intern, SPI akan melakukan koordinasi dengan Komite Audit atas persetujuan dari Dewan Komisaris. Adapun Koordinasi dengan SPI dimaksud sebagaimana tercantum dalam tugas terkait pengawasan atas efektivitas Sistem Pengendalian Intern (Audit internal) sebagaimana tercantum di atas.

Rapat Komite AuditPelaksanaan Rapat Komite Audit diselenggarakan sekurang-kurangnya sekali dalam 1 (satu) bulan. Rapat Komite Audit dianggap sah apabila dihadiri paling kurang 2/3 dari jumlah anggota. Rapat dipimpin oleh Ketua Komite Audit atau anggota yang ditunjuk, apabila Ketua Komite Audit berhalangan hadir. Rapat Komite Audit harus dituangkan dalam risalah rapat yang ditandatangani oleh seluruh anggota yang hadir serta didokumentasikan dengan baik.

Rekapitulasi kehadiran anggota Komite Audit dalam rapat dapat dilihat sebagai berikut:

NamaName

Jumlah Rapat*Total Meeting*

Jumlah KehadiranTotal Attendance

% Kehadiran% Attendance

Emmy yuhassarie 13 13 100

Togu Sihombing 13 13 100

Hary Noegroho Soelistianto 13 13 100

* termasuk dengan rapat khusus yang membahas topik dan tema tertentu.

* including a special meeting to discuss specific topics and themes

Professional Relations with Internal AuditFunction of Internal Audit carried on by Internal Auditor is serves as the main work partner for the Audit Committee. Therefore, in carrying out its duties regarding supervision on the effectivity of Internal Controlling System, the Internal Auditor shall coordinate with Audit Committee upon approval from Board of Commissioners.

Meeting of Audit CommitteeMeeting of Audit Committee shall be held at least once in 1 (one) month. Such meeting shall be deemed valid if attended by at least 2/3 of the total member. The meeting shall be chaired by the Chairman of Audit Committee or an appointed member, in case the Chairman of Audit Committee is unavailable. Meeting of Audit Committee shall be recorded into a minute of meeting signed by all members present and shall be well documented.

Recapitulation of attendance of Audit Committee Members is shown in the following table:

Page 239: SUSTAINABLE GROWTH BY ESTABLISHING SYNERGIES · Sinergi memiliki makna suatu hubungan kerjasama internal yang produktif, serta kemitraan yang harmonis dengan para pemangku kepentingan

InformasI BagI InvestorInformatIon for Investor

Laporan manajemenmanagement report

profILperusahaanCompany profILe

TaTa Kelola Perusahaan Corporate governanCe

tanggung jawaB sosIaL perusahanCorporate soCIaL responsIBILIty

InformasI perusahaanCorporate InformatIon

pendukung BIsnIs perseroanCompany’s BusIness support

anaLIsa & pemBahasan manajemenmanagement dIsCussIon & anaLysIs

PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)Laporan Tahunan 2015 I Annual Report 2015 237

Laporan Pelaksanaan Tugas Tahun 2015Pada tahun 2015, Komite Audit melaksanakan sedikitnya 1 (satu) kali rapat internal setiap bulannya untuk mengevaluasi perkembangan kinerja bulanan Perseroan, kesesuaiannya dengan RKAP, mengidentifikasi permasalahan yang dihadapi dan memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris. Jumlah rapat dan tingkat kehadiran Anggota Komite Audit dalam rapat, terlihat pada tabel berikut:

NamaName

Jumlah Rapat*Total Meeting*

Jumlah KehadiranTotal Attendance

% Kehadiran% Attendance

Emmy yuhassarie 12 12 100

Togu Sihombing 12 12 100

Hary Noegroho Soelistianto 12 12 100

Sesuai penugasan dari Dewan Komisaris kepada Komite Audit, hasil evaluasi terhadap Kinerja Perseroan disusun oleh Komite Audit untuk dilaporkan kepada Dewan Komisaris dan dibahas bersama dalam Rapat Internal Dewan Komisaris yang dilaksanakan 1 (satu) kali setiap bulannya. Penelaahan Komite Audit dilakukan baik dari aspek keuangan maupun aspek teknis, dengan mengevaluasi kinerja dan melihat pencapaiannya dibandingkan RKAP Tahun 2015. Jumlah Laporan Penelahaan Kinerja Berkala Perseroan yang disusun oleh Komite Audit berjumlah 12 (dua belas) Laporan pada tahun 2015.

Disamping melakukan evaluasi berkala atas perkembangan kinerja bulanan Perseroan, Komite Audit memiliki tugas untuk memberikan saran dan rekomendasi kepada Dewan Komisaris atas penugasan dari Dewan Komisaris terhadap hal-hal yang menjadi kepentingan Perseroan. Pada tahun 2015, aktivitas Komite Audit tersebut meliputi:I. Pemberian saran dan rekomendasi kepada

Dewan Komisaris atas RKAP 2015;

II. Pemberian saran dan rekomendasi kepada Dewan Komisaris atas Tanggapan RUPS Laporan Tahunan Perseroan Tahun 2014;

III. Pemberian saran dan rekomendasi kepada Dewan Komisaris atas Sistem Pengadaan Perseroan;

As assigned by the Board of Commissioners to the Audit Committee, result of evaluation on Company’s Performance shall be prepared by the Audit Committee to be reported to the Board of Commissioners and discussed in the Board of Commissioners’ Internal Meeting which is held once in every month. Such review shall be conducted by the Audit Committee both from the financial aspect and technical aspect, by evaluating performance and achievement compared to the Company's Work Plan and Corporate Budget of 2015. There are 12 (twelve) Periodical Report on Company’s Performance prepared by the Audit Committee in 2015.

In addition to periodical evaluation on the Company’s monthly performance, the Audit Committee has a duty of providing advice and recommendation to the Board of Commissioners upon the assignment by the Board of Commissioners for the Company's interest. Audit Committee’s activity in 2015 covers:

I. Providing advice and recommendation to the Board of Commissioners regarding Company's Work Plan and Corporate Budget;

II. Providing advice and recommendation to the Board of Commissioners regarding the General Meeting of Shareholder's Resolution on the Company’s Annual Report of 2014;

III. Providing advice and recommendation to the Board of Commissioners regarding the Company’s Procurement System;

Report of Duty Implementation in 2015 In 2015, the Audit Committee has held at least 1 (one) internal meeting every month to evaluate the Company’s monthly performance, its compliance with the Company's Work Plan and Corporate Budget, to identify current issues and provide recommendation to the Board of Commissioners. Number of meetings and attendance level of Audit Committee Member in meetings are shown in the following table:

Page 240: SUSTAINABLE GROWTH BY ESTABLISHING SYNERGIES · Sinergi memiliki makna suatu hubungan kerjasama internal yang produktif, serta kemitraan yang harmonis dengan para pemangku kepentingan

PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) Laporan Tahunan 2015 I Annual Report 2015238

IV. Penelaahan atas rencana investasi investasi Smelter Grade Alumina Refinery;

V. Penyusunan Kajian atas Stress Test Harga Pokok Penjualan;

VI. Membantu proses seleksi dan penunjukan Auditor Eksternal (KAP);

VII. Monitoring atas pelaksanaan audit oleh KAP;

VIII. Melakukan penelaahan pelaksanaan kegiatan serta hasil audit yang dilaksanakan oleh Satuan Pengawasan Intern maupun Auditor Eksternal (KAP);

IX. Membantu memberikan penelaahan atas rencana pelaksanaan investasi baru untuk CPC dan SGA;

X. Memberikan masukan atas penyusunan konsep KAK pengadaan jasa konsultansi penilaian/assessment GCG;

XI. Melakukan penelaahan khusus atas pelaksanaan PKBL dan CSR Perseroan tahun 2014-2015.

Evaluasi Dewan Komisaris atas Kinerja Komite Audit

Komite Audit telah melaksanakan tugasnya dengan baik berdasarkan rencana kerjanya. Berdasarkan penelaahan Komite Audit atas kinerja berkala Perseroan, Dewan Komisaris mendapatkan informasi yang penting dan relevan dalam melakukan evaluasi kinerja berkala, khususnya dalam Rapat Dewan Komisaris – Direksi. Berdasarkan penelahaan Komite Audit atas hal-hal penting, seperti perubahan struktur organisasi Perseroan, temuan Audit Internal, aspek pengelolaan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan, evaluasi SDM, maka Dewan Komisaris mendapatkan hasil analisis yang memadai dalam memberikan saran dan masukan kepada Direksi.

Kebijakan RemunerasiSesuai Ketentuan Peraturan Menteri Negara BUMN Nomor PER-12/MBU/2012 tentang Organ Pendukung Dewan Komisaris/Dewan Pengawas

IV. Conducting study on the investment plan on Smelter Grade Alumina Refinery;

V. Preparing Study regarding Stress Test on Cost of Goods Sold;

VI. Assisting the process of selection and appointment of External Auditor (Public Accounting Firm);

VII. Monitoring audit implementation by Public Accounting Firm;

VIII. Conducting study on activity as well as result of audit conducted by both Internal Auditor and External Auditor;

IX. Assisting in reviewing new investment plans for CPC and SGA;

X. Providing input on drafting of Term of Reference concept regarding procurement of consultation service of Good Corporate Governance assessment;

XI. Conducting specific review on the implementation of Company’s Partnership & Community Development Program and Corporate Social Responsibility of 2014-2015.

Board of Commissioners’ Evaluation on Audit Committee’s PerformanceAudit Committee has performed a job well done in accordance with its work plan. Based on the Audit Committee’s review on the Company’s periodical performance, the Board of Commissioners has acquired important and relevant information in conducting periodical performance evaluation, particularly in meetings between Board of Commissioners and Board of Directors. Based on the Audit Committee’s review on important items, such as change in the Company’s organizational structure, Internal Auditor’s findings, management aspect of Partnership & Community Development Program, evaluation on Human Resources, the Board of Commissioners has acquired sufficient analysis result in providing advice and input for the Board of Directors.

Remuneration PolicyIn accordance with the Regulation of the State Minister of State Owned Enterprises Number PER-12/MBU/2012 concerning Supporting Organ of the Board of Commissioners/Supervising Board of State Owned

Page 241: SUSTAINABLE GROWTH BY ESTABLISHING SYNERGIES · Sinergi memiliki makna suatu hubungan kerjasama internal yang produktif, serta kemitraan yang harmonis dengan para pemangku kepentingan

InformasI BagI InvestorInformatIon for Investor

Laporan manajemenmanagement report

profILperusahaanCompany profILe

TaTa Kelola Perusahaan Corporate governanCe

tanggung jawaB sosIaL perusahanCorporate soCIaL responsIBILIty

InformasI perusahaanCorporate InformatIon

pendukung BIsnIs perseroanCompany’s BusIness support

anaLIsa & pemBahasan manajemenmanagement dIsCussIon & anaLysIs

PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)Laporan Tahunan 2015 I Annual Report 2015 239

BUMN, dinyatakan bahwa penghasilan anggota Komite Audit ditetapkan oleh Dewan Komisaris dengan memperhatikan kemampuan Perseroan, yaitu maksimal sebesar 20% (dua puluh persen) dari gaji Direktur Utama Perseroan.

Selain Honorarium yang telah ditetapkan, maka untuk menunjang kegiatan Komite Audit diperlukan anggaran yang memadai berupa pembiayaan yang berhubungan dengan pelaksanaan kegiatan Komite Audit yang dibebankan kepada Anggaran Perseroan sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Pengaturan keadministrasian diselenggarakan melalui Sekretaris Dewan Komisaris dan merupakan bagian dari anggaran Dewan Komisaris.

Program Peningkatan KompetensiPada tahun 2015, program peningkatan kompetensi Komite Audit dilakukan dengan melakukan visit terhadap smelter Perseroan untuk mendalami aspek teknis kegiatan operasi peleburan Aluminium. Terkait dengan program pelatihan, Ketua Komite Audit telah mengikuti Seminar tentang Prospek dan Tantangan Perekonomian Saat Ini pada tanggal 5 November 2015 yang diselenggarakan LKDI, dengan topik Upaya Pemerintah Dalam Mengatasi Kelesuan Ekonomi dan Pandangan Pengusaha Terhadap Keadaan Perekonomian Saat Ini dan Berbagai Terapi yang Dapat Dilakukan Untuk Mengatasi Kelesuan Ekonomi.

Komite Nominasi dan RemunerasiNomination and Remuneration Committee

Hingga akhir tahun 2015, Perseroan belum memiliki Komite Nominasi dan Remunerasi, sehingga informasi terkait nama, jabatan, dan riwayat hidup singkat anggota, independensi, uraian tugas dan tanggung jawab, pelaksanaan kegiatan, frekuensi pertemuan dan tingkat kehadiran, pernyataan pedoman Komite Nominasi dan Remunerasi, serta kebijakan mengenai suksesi Direksi tidak tersedia.

Until the end of 2015, the Company has not yet have a Nomination and Remuneration Committee, therefore information concerning name, position, member’s curriculum vitae, independency, description of duties and responsibilities, activities, meeting frequency and attendance level, guidelines for Nomination and Remuneration Committee, as well as policy regarding Board of Directors’ succession are not available.

Enterprise, the income of Audit Committee Members shall be established by the Board of Commissioners without disregarding the Company’s capability, which is a maximum of 20% (twenty percent) of the salary of the Company’s President Director.

In addition to the established Honorarium, a sufficient fund is required to support the Audit Committee’s activities in a form of financing such activities to be charged to the Company’s budget in accordance with prevailing terms. Administrative management is held through the Secretary to the Board of Commissioners and is a part of the Board of Commissioners’ budget.

Competency Improvement ProgramIn 2015, Audit Committee’s Competency Improvement Program was conducted by visiting smelter companies to explore the technical aspect of Aluminium smelting operation. In regards with training program, Chairman of Audit Committee attended a Seminar in Current Economic Prospects and Challenges on November 5, 2015 held by Indonesian Commissioners and Directors Institution, with the topic: Government’s Effort to Cope with Economic Downturn and Businessmen’s Perspective on Current Economic Conditions as well as Applicable Therapy to Mitigate Economic Downturn.

Page 242: SUSTAINABLE GROWTH BY ESTABLISHING SYNERGIES · Sinergi memiliki makna suatu hubungan kerjasama internal yang produktif, serta kemitraan yang harmonis dengan para pemangku kepentingan

PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) Laporan Tahunan 2015 I Annual Report 2015240

Komite atau Organ Pendukung Lainnya di Bawah Dewan KomisarisOther Committees or Supporting Organ under the Board of Commissioners

Sekretariat Dewan KomisarisUntuk kelancaran tugas Dewan Komisaris dapat dibantu oleh Sekretariat Dewan Komisaris yang diangkat oleh Dewan Komisaris dan menjadi beban Perseroan. Sekretaiat Dewan Komisaris dipimpin oleh seorang Sekretaris Dewan Komisaris dan dibantu oleh staf Sekretariat Dewan Komisaris.

Sekretaris Dewan Komisaris berasal dari luar Perseroan. Masa jabatan Sekretaris dan Staf Sekretariat Dewan Komisaris ditetapkan oleh Dewan Komisaris maksimum 3 (tiga) tahun dan dapat diangkat kembali untuk paling lama (dua) tahun, dengan tidak mengurangi hak Dewan Komisaris untuk memberhentikannya sewaktu-waktu.

PersyaratanSekretaris Dewan Komisaris harus memenuhi persyaratan:1. Memahami sistem pengelolaan, pengawasan

dan pembinaan BUMN;2. Memiliki integritas yang baik;3. Memahami fungsi kesekretariatan;4. Memiliki kemampuan untuk berkomunikasi dan

berkoordinasi dengan baik;

Tugas dan WewenangSekretariat Dewan Komisaris bertugas melakukan kegiatan untuk membantu Dewan Komisaris dalam melaksanakan tugasnya berupa :1. Mempersiapkan rapat, termasuk bahan rapat

(briefing sheet) Dewan Komisaris;2. Membuat risalah rapat Dewan Komisaris sesuai

ketentuan Anggaran Dasar Perseroan;

3. Mengadministrasikan dokumen Dewan Komisaris, baik surat masuk, surat keluar, risalah rapat maupun dokumen lainnya;

4. Menyusun rancangan Rencana Kerja dan Anggaran Dewan Komisaris;

5. Menyusun rancangan Laporan-laporan Dewan Komisaris;

6. Melaksanakan tugas lain dari Dewan Komisaris.

Secretariate to Board of Commissioners For its duty fluency, the Board of Commissioners may be assisted by Secretariate to Board of Commissioners appointed by the Board of Commissioners and charged to the Company. Secretariate to Board of Commissioners is chaired by a Secretary to Board of Commissioners and assisted by Secretariate Staff to Board of Commissioners.

Secretary to Board of Commissioners comes from outside the Company. Office term of the Secretary and Staff to Board of Commissioners’ Secretariate is established by the Board of Commissioners at a maximum of 3 (three) years and may be re-appointed for a maximum of 2 (two) years, by not reducing the Board of Commissioners’ rights to dismiss him/her at any time.

RequirementsSecretary to Board of Commissioners shall fulfil the following requirements:1. Understands management, monitoring and

supervising system of State Owned Enterprise;2. Has good integrity;3. Understands secretarial functions;4. Has the ability to communicate and coordinate

well.

Duties and AuthoritiesSecretariate to Board of Commissioners performs the following to assist the Board of Commissioners in implementing its duties:1. Prepare meetings, including meeting materials

(briefing sheet) of the Board of Commissioners;2. Prepare the Board of Commissioners’ minutes

of meeting in accordance with the Company’s Articles of Association;

3. Administer the Board of Commissioners’ documents, both incoming and outgoing letters, minutes of meetings and other documents;

4. Prepare the Board of Commissioners’ Work & Budgeting Plan;

5. Prepare the Board of Commissioners’ reports;

6. Perform other duties given by the Board of Commissioners.

Page 243: SUSTAINABLE GROWTH BY ESTABLISHING SYNERGIES · Sinergi memiliki makna suatu hubungan kerjasama internal yang produktif, serta kemitraan yang harmonis dengan para pemangku kepentingan

InformasI BagI InvestorInformatIon for Investor

Laporan manajemenmanagement report

profILperusahaanCompany profILe

TaTa Kelola Perusahaan Corporate governanCe

tanggung jawaB sosIaL perusahanCorporate soCIaL responsIBILIty

InformasI perusahaanCorporate InformatIon

pendukung BIsnIs perseroanCompany’s BusIness support

anaLIsa & pemBahasan manajemenmanagement dIsCussIon & anaLysIs

PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)Laporan Tahunan 2015 I Annual Report 2015 241

Selain melaksanakan tugas tersebut, Sekretaris Dewan Komisaris selaku pimpinan Sekretariat melaksanakan tugas lain berupa :1. Memastikan bahwa Dewan Komisaris mematuhi

peraturan perundang-undangan serta menerapkan prinsip-prinsip GCG;

2. Memberikan informasi yang dibutuhkan oleh Dewan Komisaris secara berkala dan/atau sewaktu-waktu apabila diminta;

3. Mengkoordinasikan anggota Komite, jika diperlukan dalam rangka memperlancar tugas Dewan Komisaris;

4. Sebagai penghubung (liaison officer) Dewan Komisaris dengan pihak lain.

Dalam rangka tertib adminstrasi dan pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan yang Baik, Sekretariat Dewan Komisaris wajib memastikan dokumen penyelenggaraan kegiatannya tersimpan dengan baik di Perseroan.

Wewenang Sekretariat Dewan Komisaris:

1. Berdasarkan surat penugasan tertulis dari Dewan Komisaris, Sekretariat Dewan Komisaris dapat mengakses catatan atau informasi tentang karyawan, dana, aset, serta sumber daya lainnya milik Perseroan yang berkaitan dengan pelaksanaan tugasnya,

2. Sekretariat Dewan Komisaris wajib melaporkan secara tertulis hasil penugasan di atas kepada Dewan Komisaris.

Pengangkatan Sekretaris Dewan Komisaris

Untuk kelancaran tugasnya, Dewan Komisaris dapat mengangkat Sekretariat Dewan Komisaris yang dipimpin oleh seorang Sekretaris Dewan Komisaris dan dibantu oleh staf Sekretariat Dewan Komisaris.

Berdasarkan Surat Keputusan No. PC-03/03/2014 tanggal 3 Maret 2014, Sekretaris Dewan Komisaris dijabat oleh Edi Eko Cahyono.

In addition to the above duties, the Secretary of Board of Commissioners as chairman of Secretariate performs other following duties:1. Ensure that the Board of Commissioners complies

with laws and regulations as well as implementing Good Corporate Governance principles;

2. Provide information required by the Board of Commissioners periodically and/or at any time when requested;

3. Coordinate Committee members, if necessary in order to smoothen the Board of Commissioners’ duties;

4. Acting as Liaison Officer between the Board of Commissioners and other parties.

For the purpose of orderly administration and implementation of Good Corporate Governance, Secretariate to Board of Commissioners is obliged to ensure that its documents of activity is well filed in the Company.

Authorities of the Secretariate to Board of Commissioners: 1. Based on a written assignment from the

Board of Commissioners, Secretariate to Board of Commissioners may access notes or information on employee, fund, asset, as well as other resources of the Company in regards with its duties;

2. Secretariate to Board of Commissioners is obliged to prepare a written report to the Board of Commissioners regarding the above assignment.

Appointment of the Secretary to the Board of Commissioners For its duty fluency, the Board of Commissioners may established Secretariate to Board of Commissioners chaired by a Secretary to Board of Commissioners and assisted by Secretariate Staff to Board of Commissioners.

Based on Decree No. PC-03/03/2014 dated March 3, 2014 position of Secretary to Board of Commissioners is held by Edi Eko Cahyono.

Page 244: SUSTAINABLE GROWTH BY ESTABLISHING SYNERGIES · Sinergi memiliki makna suatu hubungan kerjasama internal yang produktif, serta kemitraan yang harmonis dengan para pemangku kepentingan

PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) Laporan Tahunan 2015 I Annual Report 2015242

Keberadaan Sekretaris Perusahaan merupakan bagian dari fungsi akuntabilitas manajerial Direksi. Sekretaris Perusahaan berfungsi sebagai penghubung, atau liaison officer, dengan lembaga-lembaga regulator, masyarakat luas, dan pemangku kepentingan lainnya serta mengelola informasi yang terkait dengan aktivitas Perseroan. Sekretaris Perusahaan memiliki fungsi dan tanggung jawab dalam merencanakan, menyusun kebijakan, dan mengendalikan komunikasi Perseroan dengan memastikan ketersediaan dan kelancaran komunikasi antara Perseroan dan pemangku kepentingan, serta pengelolaan media yang dapat menunjang kelancaran komunikasi, pemutakhiran informasi tentang peraturan dan regulasi yang harus dipatuhi Perseroan dalam menjalankan fungsi bisnis dan administrasi. Sekretaris Perusahaan juga bertugas memelihara, dan bila diperlukan membentuk citra dan identitas Perseroan yang akan menunjang peningkatan nilai Perseroan serta melaksanakan fungsi-fungsi protokoler, termasuk menyiapkan dan mengelola agenda kegiatan Perseroan.

Selain itu, tugas utama Sekretaris Perusahaan adalah menatausahakan serta menyimpan dokumen Perseroan, termasuk tetapi tidak terbatas pada Daftar Pemegang Saham, Daftar Khusus dan risalah rapat Direksi, rapat Direksi dan Komisaris, rapat Dewan Komisaris dan RUPS.

Pedoman KerjaKeberadaan fungsi Sekretaris Perusahaan diatur dalam Peraturan Menteri BUMN No. PER-01/2011, dimana Direksi wajib menyelenggarakan fungsi Sekretaris Perusahaan. Dalam menjalankan fungsinya, garis-garis besar pelaksanaan tugas Sekretaris Perusahaan tertuang dalam Piagam Direksi Perseroan yang telah disahkan pada tahun 2014.

Tugas-TugasTugas Sekretaris Perusahaan antara lain:1. Membantu Direktur Utama dalam menentukan

kebijakan yang berkaitan dengan Informasi Teknologi, Manajemen Risiko dan Hubungan Kemasyarakatan dengan memberikan analisa,

Sekretaris PerusahaanCorporate Secretary

The existence of a Corporate Secretary serves as a part of Board of Directors' managerial accountability function. Corporate Secretary act as a liaison officer, connecting the Company with regulating agencies and institutions, the public and stakeholders while managing informations related to corporate activities. Corporate Secretary has the function and responsibility in planning, organizing, and controls Company communications flow by ensuring information availability between the Company and stakeholders, media management to support ease communication, and updating the information related to rules and regulations that must be adhered by the Company to run it's business and administrative functions. The Corporate Secretary is also responsible for maintaining, and when needed, form the corporate image and identity that would enhance corporate values, as well as executing protocol functions, including agenda management for the Company’s activities.

In addition, the Corporate Secretary's main functionality lies on the administration of corporate documents, including but not limited to the Shareholder Register, Special Register, and minutes for Board of Directors meeting, Board of Directors and Board of Commissioners meeting, Board of Commissioners meeting and the GMS.

Work guidelinesCorporate Secretary's functions are regulated in the Regulation of the Minister of State Owned Enterprises No. PER-01/2011, which stated the Board of Directors obligation to run Corporate Secretariate functions. In carrying out its functions, Corporate Secretary follows the outlines implemented in the Charter of Board of Directors that was approved in 2014.

AssignmentsCorporate Secretary are tasked to:1. Assist the President Director to determine the

policies related to Information Technology, Risk Management, and Public Relations by providing a supporting analysis, studies, opinions, and

Page 245: SUSTAINABLE GROWTH BY ESTABLISHING SYNERGIES · Sinergi memiliki makna suatu hubungan kerjasama internal yang produktif, serta kemitraan yang harmonis dengan para pemangku kepentingan

InformasI BagI InvestorInformatIon for Investor

Laporan manajemenmanagement report

profILperusahaanCompany profILe

TaTa Kelola Perusahaan Corporate governanCe

tanggung jawaB sosIaL perusahanCorporate soCIaL responsIBILIty

InformasI perusahaanCorporate InformatIon

pendukung BIsnIs perseroanCompany’s BusIness support

anaLIsa & pemBahasan manajemenmanagement dIsCussIon & anaLysIs

PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)Laporan Tahunan 2015 I Annual Report 2015 243

studi, opini dan rekomendasi.2. Mengatur kegiatan bisnis Direktur Utama

dan bertanggung jawab dalam hal bantuan strategi ataupun dukungan operasional kepada Direksi, namun secara organisasi melaporkan implementasi dari kebijakan tersebut kepada Direktur Utama.

3. Bekerjasama dengan Departemen terkait untuk menentukan kebijakan keterbukaan (disclosure policy).

4. Membina dan menjalin hubungan dengan instansi luar, seperti instansi pemerintah, BUMN, swasta, media massa dan masyarakat dalam rangka mengumpulkan dan mempublikasikan informasi.

5. Memberikan opini dalam membuat, mengamandemen dan merevisi Peraturan Perseroan yang mendapat persetujuan Direktur Utama.

6. Menentukan kebijakan, pengembangan dan evaluasi terhadap seluruh kegiatan operasional di bawah Sekretaris Perusahaan.

7. Melakukan pengawasan, koordinasi dan pengontrolan terhadap seluruh kegiatan operasional di bawah Sekretaris Perusahaan.

8. Membuat, mengamandemen dan/atau merevisi dan membatalkan Peraturan Perseroan terkait kebijakan Perseroan yang berhubungan dengan Informasi Teknologi, Manajemen Risiko, dan Hubungan Kemasyarakatan.

9. Melakukan kegiatan administrasi kesekretariatan untuk Direktur Utama dan Direksi.

10. Mengelola informasi secara profesional agar dapat menyediakan informasi yang tepat waktu, akurat dan objektif kepada Stakeholders termasuk administrasi Laporan Tahunan Perseroan.

11. Memelihara citra dan melindungi kepentingan Perseroan melalui terbentuknya komunikasi dan hubungan yang baik dengan segenap Stakeholders.

12. Merencanakan pengembangan sumber daya manusia pada unit kerja di bawah Sekretaris Perusahaan.

13. Administrasi terkait dengan RUPS, Rapat Dewan Komisaris dan Direksi, Rapat Direksi, Rapat Manajemen Eksekutif dan lain-lain.

recommendations.2. Administrating President Director's business

activities and responsible on providing strategic and operational supports for Board of Directors, although report its implementation to the President Director.

3. Coordinating with related Departments regarding Company's disclosure policies.

4. Fosters a good relationship with external parties, such as government institutions, fellow State-Owned Enterprises, mass media and the public in order to collect and publish corporate-related informations.

5. Provide an opinion in making, amending, and revising corporate regulations in order to gain President Director's approval.

6. Define policies, development and evaluation towards all operational activities under supervision of the Corporate Secretary.

7. Supervising, coordinating and control all operational activities under the cope of Corporate Secretary.

8. Create, amend and/or revise and abolish Company regulations related to Company policies in Information Technology, Risk Management and Public Relations.

9. Perform administrative secretary activities for the President Director and the Board of Directors.

10 Developing information in a professional manner in order to provide accurate and objective informations on time to stakeholders, including the administration of Company's Annual Report.

11. Maintaining corporate image and protect Company’s interest by establishing good communication and relationship with all Stakeholders.

12.Human resource development plans in units under the cope of Corporate Secretary.

13.Administration functionalities associated with GMS, Board of Commissioners Meeting, Board of Directors Meeting, Executive Management Meeting and others.

Page 246: SUSTAINABLE GROWTH BY ESTABLISHING SYNERGIES · Sinergi memiliki makna suatu hubungan kerjasama internal yang produktif, serta kemitraan yang harmonis dengan para pemangku kepentingan

PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) Laporan Tahunan 2015 I Annual Report 2015244

Struktur Organisasi dan Fungsi Sekretaris PerusahaanFungsi Sekretaris Perusahaan membawahi tiga fungsi, yaitu Hubungan Masyarakat, Manajemen Risiko dan Teknologi Informasi. Struktur organisasi dan jalur komunikasi Sekretaris Perusahaan dapat dilihat pada bagan di bawah ini.

Struktur Organisasi dan Fungsi Sekretaris Perusahaan

SEKSI HUBUNgAN MASYARAKAT PABRIK

PELEBURANSmelting Plant Public

Relations

SEKSI HUBUNgAN MASYARAKAT PLTA

HEPP Public Relations

SEKSI MANAJEMEN RISIKO

Risk Management

SEKSI TEKNOLOgI INFORMASI

Information Technology

KOMISARISThe Board of

CommissionersSEKRETARIS

DEWAN KOMISARISThe Secretary to Board of

CommissionersDIREKTUR UTAMAPresident Director

SEKRETARIS PERUSAHAANCorporate Secretary

Sekretaris Perusahaan bersama Sekretaris Dewan Komisaris menjadi penghubung administrasi antara organ Dewan Komisaris dan Direksi. Direktur Utama berwenang mengangkat dan memberhentikan Sekretaris Perusahaan melalui mekanisme internal setelah mendapat persetujuan Dewan Komisaris. Sejak 1 April 2014, Perseroan melalui Direktur Utama telah menetapkan Ricky Gunawan sebagai Sekretaris Perusahaan melalui surat pengangkatan Nomor HRD-438/A/2014.

Program Kerja Sekretaris PerusahaanSekretaris Perusahaan memiliki program kerja yang terkoordinasi dengan seksi-seksi yang menjadi bagian Departemen Sekretaris Perusahaan: Seksi

Organizational Structure and Functions of Corporate SecretaryThe Corporate Secretary is in charge for three corporate functions; Public Relations, Risk Management and Information Technology. Organizational structure and communication lines of the Corporate Secretary are shown in the chart below:

Corporate Secretary Organizational Structure and Functions

Corporate Secretary work together with the Secretary to Board of Commissioners to act as an administrative liaison between Board of Commissioners and Board of Directors bodies. Presiden Director is responsible to elect and dismiss the Corporate Secretary through an internal mechanism after the Board of Commissioners's approval. Since April 1, 2014, the Company through the President Director has elected Ricky Gunawan as Corporate Secretary by Letter of Appointment No. HRD-438/A/2014.

Corporate Secretary Work ProgramsThe Corporate Secretary has a coordinated work programs with sections that become part of the Corporate Secretary Department: Smelter Public

Page 247: SUSTAINABLE GROWTH BY ESTABLISHING SYNERGIES · Sinergi memiliki makna suatu hubungan kerjasama internal yang produktif, serta kemitraan yang harmonis dengan para pemangku kepentingan

InformasI BagI InvestorInformatIon for Investor

Laporan manajemenmanagement report

profILperusahaanCompany profILe

TaTa Kelola Perusahaan Corporate governanCe

tanggung jawaB sosIaL perusahanCorporate soCIaL responsIBILIty

InformasI perusahaanCorporate InformatIon

pendukung BIsnIs perseroanCompany’s BusIness support

anaLIsa & pemBahasan manajemenmanagement dIsCussIon & anaLysIs

PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)Laporan Tahunan 2015 I Annual Report 2015 245

Hubungan Masyarakat Pabrik Peleburan dan PLTA, Seksi Teknologi Informasi, dan Seksi Manajemen Risiko. Program kerja ini disusun sebagai landasan pelaksanaan kegiatan kesekretariatan Perseroan yang kredibel. Sekretaris Perusahaan memiliki beberapa program kerja sebagai berikut:1. Memberikan dukungan data-data yang

dibutuhkan dalam Rapat Direksi,2. Menyusun rencana kegiatan kesekretariatan

selama satu tahun kerja,3. Menyusun strategi tindakan pencapaian

dan melaksanakan monitoring bulanan atas pencapaian Key Performance Indicator (KPI),

4. Memberikan pelaksanaan review, penilaian, serta penanganan risiko yang disampaikan dalam Laporan Pelaksanaan Manajemen Risiko per triwulan/akhir tahun,

5. Berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait dalam memperbaharui data-data operasi dan data-data E-Board Perseroan,

6. Melakukan counter terhadap isu-isu yang dapat merugikan Perseroan dan memelihara citra Perseroan melalui program kehumasan yang baik, dan,

7. Mengikuti benchmarking di beberapa Perusahaan untuk mengembangkan strategi kesekretariatan yang mampu mengikuti perkembangan Perseroan.

Pelaksanaan Kinerja Tahun 2015Dalam melaksanakan tugasnya, Sekretaris Perusahaan bertanggung jawab langsung kepada Direktur Utama, sementara dalam penyelenggaraan komunikasi dengan Dewan Komisaris, Sekretaris Perusahaan melaksanakan koordinasi dengan Sekretaris Dewan Komisaris seperti yang tergambarkan dalam bagan struktur organ di atas. Sebagai penghubung Perseroan dengan pemangku kepentingan dan lembaga-lembaga regulasi, Sekretaris Perusahaan dan seluruh seksi yang mendukungnya bertanggung jawab untuk memastikan berjalannya aspek keterbukaan informasi sebagai salah satu implementasi GCG dalam Perseroan.

Dalam rangka membuka jalur komunikasi yang lebih transparan dengan pihak eksternal, Perseroan mengkoordinasi pertemuan-pertemuan dengan pemangku kepentingan dan pihak-pihak terkait lainnya, mendistribusikan rilis berita,

Relations, HEPP Public Relations, Information Technology and Risk Management sections. The work program itself was structured as a cornerstone in the implementation of credible corporate secretariate activities. The Corporate Secretary has several work programs as follows:1. Provide supporting data needed in the Board of

Directors Meeting,2. Developing secretarial activity plan for one year

of work,3. Creating an achievement strategy and carrying

out monthly monitoring for the achievement of Key Performance Indicator (KPI),

4. Provide an implementation review, assessment, and also risk management that will be submitted on Risk Management Quarterly / year End Report,

5. Coordinate with relevant parties on updating operation data and Company's E-Board,

6. Countering issues that could adverse the Company and maintaining a good corporate image through well-executed public relations program, and

7. Attend benchmarking activities in various companies to develop secretarial strategies that will be able to keep up with Company development.

2015 Performance ImplementationIn performing its duties, Corporate Secretary is directly responsible to the President Director, while in the implementation of corporate communication with the Board of Commissioners, Corporate Secretary coordinates with the Secretary to the Board of Commissioners as illustrated in the chart. As a liaison between the Company and its stakeholders and regulating offices, the Corporate Secretary and all its supporting sections are responsible to ensure the information transparency aspect as one of Company's GCG implementation.

In order to open a transparent communication lines with external parties, the Company coordinates regular meetings with stakeholders and all related bodies, distribute press releases, participating in exhibitions and continuously report Company's

Page 248: SUSTAINABLE GROWTH BY ESTABLISHING SYNERGIES · Sinergi memiliki makna suatu hubungan kerjasama internal yang produktif, serta kemitraan yang harmonis dengan para pemangku kepentingan

PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) Laporan Tahunan 2015 I Annual Report 2015246

berpartisipasi dalam pameran-pameran dan secara kontinu melaporkan kinerja aktual Perseroan kepada instansi-instansi regulator. Secara internal, Perseroan menjangkau seluruh karyawan melalui media in-house journal bulanan.

Sepanjang tahun buku 2015, Perseroan telah menyelenggarakan RUPS Tahunan, melaporkan kinerja operasional dan keuangan Perseroan secara berkala kepada Kementerian BUMN, Kementerian Keuangan, Kementerian Perindustrian, Badan Pusat Statistik (BPS) dan Bank Indonesia (BI). Laporan Tahunan dan Laporan Tanggung Jawab Sosial Perseroan juga dirilis dan dapat diperoleh di kantor pusat Perseroan.

Di samping itu, seiring dengan perubahan status Perseroan menjadi BUMN, Sekretaris Perusahaan telah membentuk Satuan Kerja Risk Management (SKRM) di seluruh unit kerja Perseroan, dan juga mengimplementasikan sistem e-Board yang dapat diakses oleh seluruh pihak internal Perseroan. Disamping itu untuk pemenuhan kerahasiaan informasi, sesuai dengan Peraturan Menteri Badan Usaha Milik Negara Nomor Per-01/MBU/2011 sebagaimana telah diubah berdasarkan Peraturan Menteri Badan Usaha Milik Negara Nomor Per- 09/MBU/2012 tentang Tata Kelola Perusahaan yang Baik di Lingkungan BUMN, Keputusan Direksi tentang Pengelolaan Informasi Perusahaan PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) Nomor SK- 033/DIR/2015 tertanggal 2 November 2015.

Program Peningkatan KompetensiSebagai bagian dari program peningkatan kompetensi, Sekretaris Perusahaan telah bergabung dalam Forum Humas BUMN dan bergabung dalam komite konsolidasi BUMN Pertambangan sebagai Komite Sekretariat yang ditetapkan melalui Keputusan Menteri Badan Usaha Milik Negara Nomor: SK-250/MBU/12/2015 tentang Pembentukan Komite Konsolidasi BUMN Pertambangan tanggal 18 Desember 2015.

actual performances to regulating agencies. Internally, the Company reaches all employees through an in-house monthly journal.

Throughout the year 2015, the Company has organize GMS, periodic report on operational and financial performances to the Ministry of State-Owned Enterprises, Ministry of Finance, Ministry of Industry, Central Statistics Agency (BPS) Indonesia, and Bank Indonesia. Company's Annual Report and CSR Report are also available in the head office.

In addition, in line with Company's transformation into a State-Owned Enterprise (SOE), the Corporate Secretary has established a Risk Management Unit in all of Company's work units and implementing an e-Board system accessible to all internal parties. Aside from that, as a means to fulfill information confidentiality, in accordance with the Minister of SOEs Regulation No. Per-01/MBU/2011, as amended with the Minister of SOEs Regulation No. Per-09/MBU/2012 on Good Corporate Governance (GCG) in the scope of SOEs, and the Board of Directors Decree on Company Information Management in PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) No. SK-033/DIR/2015 dated on November 2, 2015.

Competency Improvement ProgramAs part of a competency improvement program, the Corporate Secretary joined the SOEs Public Relations Forum and in the Mining SOEs consolidation committee as the Committee Secretary established by the Decree of the Minister of SOEs No.:SK-250/MBU/12/2015 about The Formation of Consolidation Committee of Mining SOEs on December 18, 2015.

Page 249: SUSTAINABLE GROWTH BY ESTABLISHING SYNERGIES · Sinergi memiliki makna suatu hubungan kerjasama internal yang produktif, serta kemitraan yang harmonis dengan para pemangku kepentingan

InformasI BagI InvestorInformatIon for Investor

Laporan manajemenmanagement report

profILperusahaanCompany profILe

TaTa Kelola Perusahaan Corporate governanCe

tanggung jawaB sosIaL perusahanCorporate soCIaL responsIBILIty

InformasI perusahaanCorporate InformatIon

pendukung BIsnIs perseroanCompany’s BusIness support

anaLIsa & pemBahasan manajemenmanagement dIsCussIon & anaLysIs

PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)Laporan Tahunan 2015 I Annual Report 2015 247

Akses InformasiAccess of Information

Sesuai asas utama transparansi dalam penerapan GCG keterbukaan informasi menjadi salah satu pilar bagi pelaku usaha dalam mengelola organisasi secara sehat. Selain bagian dari pedoman pelaksanaan GCG, tata kelola transparansi dan keterbukaan informasi akan mengirimkan pesan atas data dan informasi yang akurat atas progres aktivitas operasional dan proses bisnis Perseroan, yang kemudian akan berimbas pada profil dan citra Perseroan di kalangan pemegang saham dan pemangku kepentingan.

Sebagai bagian dari keluarga besar BUMN, Perseroan telah bergabung di Forum Humas BUMN dan sekaligus menghadiri RAT ke VIII FH BUMN tanggal 12-13 Juni 2015 yang lalu di Jakarta. Forum tersebut dibentuk sebagai media silaturahmi bagi seluruh Perusahaan BUMN dalam rangka berbagi informasi serta meningkatkan hubungan dan sinerji yang lebih baik terutama di kalangan praktisi humas di BUMN.

Media Komunikasi Pemegang Saham dan Pemangku KepentinganPerseroan mengupayakan penyampaian komunikasi kepada Kementerian BUMN selaku pemegang saham berjalan secara proporsional dan sistematis. Sesuai Pedoman Code of Conduct (CoC), Perseroan mengkategorikan pemangku kepentingan sebagai "Insan INALUM" Pemerintah dan Lembaga Publik, karyawan sebagai Insan INALUM, pelanggan, pemasok, mitra kerja, pesaing, media, dan masyarakat umum.

Along with the fundamental principle in GCG implementation, information transparency become one of the pillar for businesses in managing a healthy organization. In addition to GCG implementation guidelines, information disclosure will ensure the data transmitted to be accurate and reflects Company's operational activity and business process, that will results in Company's profile and image in both shareholder and stakeholders.

As part of a large SOEs family, the Company has joined the SOEs Public Relations Forum (Forum Humas BUMN) and attends it's VIII Annual Membership Meeting on June 12-13, 2015 in Jakarta. The forum was formed as a medium for all SOEs in Indonesia to exchange informations and improving synergies.

Shareholder and Stakeholders Communication MediaThe Company is seeking out to establish a proportional and systematic communication with the Ministry of SOEs as the Company's shareholder. In line with the Code of Conduct, the Company categorized stakeholders in Government and Public offices, employees as Insan INALUM, customers, suppliers, business partners, competitors, media, and the public.

Page 250: SUSTAINABLE GROWTH BY ESTABLISHING SYNERGIES · Sinergi memiliki makna suatu hubungan kerjasama internal yang produktif, serta kemitraan yang harmonis dengan para pemangku kepentingan

PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) Laporan Tahunan 2015 I Annual Report 2015248

Di bawah ini tabel yang menggambarkan lini media komunikasi yang digunakan Perseroan untuk menyampaikan data dan informasi terkait aktivitas operasional, proses bisnis dan capaian-capaian kinerja yang telah diraih:

SasaranTarget

Media Komunikasi Communication Media

Fungsi MediaMedia Function

Pemegang Saham | Shareholder

Pemerintah Republik Indonesia melalui Kementerian BUMNThe Government of the Republic of Indonesia through the Ministry of SOEs

RUPS, Rapat Kementerian dengan BUMN, Laporan Berkala, Laporan Tahunan, Laporan CSR/PKBLGMS, Meeting with Ministry of SOEs, Periodical Report, Annual Report, CSR Report

Informasi tentang kondisi aktual PerseroanInformation about the Company’s actual condition

Pemangku Kepentingan | Stakeholders

Pemerintah dan Lembaga PublikGovernment and Public Institutions

Pertemuan dan rapatkoordinasi dengan Lembaga Eksekutif Daerah (Gubernur,Bupati), Rapat DengarPendapat (RDP) denganLembaga Legislatif Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD), koordinasi dengan Lembaga Otoritas hukum setempat (Jamdatun dan Kajatisu) dan BPKP.Conference and coordination meeting with Regional Executive Institutions (Governor, Regent), Hearings with Legislative Institutions, The House of Representatives of The Republic of Indonesia, Regional House of Representatives, coordination with local Legal Authority Agencies (Jamdatun and Kajatisu) and BPKP.

Mendiskusikan isu-isu yang terkait dengan Perseroan, hubungan dengan pemangku kepentingan, asistensi penegakan hukum dan GCG Perseroan.Discuss issues correlated to the Company, relationships with stakeholders, law enforcement assistance and Company's GCG

The table below describes the communication media utilized by the Company to deliver data and information related to its operational activities, business processes and performance results that have been achieved:

Page 251: SUSTAINABLE GROWTH BY ESTABLISHING SYNERGIES · Sinergi memiliki makna suatu hubungan kerjasama internal yang produktif, serta kemitraan yang harmonis dengan para pemangku kepentingan

InformasI BagI InvestorInformatIon for Investor

Laporan manajemenmanagement report

profILperusahaanCompany profILe

TaTa Kelola Perusahaan Corporate governanCe

tanggung jawaB sosIaL perusahanCorporate soCIaL responsIBILIty

InformasI perusahaanCorporate InformatIon

pendukung BIsnIs perseroanCompany’s BusIness support

anaLIsa & pemBahasan manajemenmanagement dIsCussIon & anaLysIs

PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)Laporan Tahunan 2015 I Annual Report 2015 249

SasaranTarget

Media Komunikasi Communication Media

Fungsi MediaMedia Function

"Insan INALUM""Insan INALUM"

Serikat Pekerja, Media Internal Warta InalumLabor Unions, Internal Media "Warta Inalum"

Serikat Pekerja yang diakui oleh Perseroan berfungsi sebagai media komunikasi antara Perseroan dan Karyawan sekaligus mitra Perseroan dalam pengambilan keputusan yang berhubungan dengan kesejahteraan karyawan. Media Warta Inalum digunakan sebagai media informasi kegiatan-kegiatan Perseroan, informasi karyawan, dan dilengkapi artikel-artikel yang bersifat motivasi.Unions acknowledged by the Company functions as a communication medium between companies and employees along with partner companies in the decision-making linking to employee's well being. Warta Inalum is utilized as information media on Company activities, employee information, and also included with motivational articles.

PelangganCustomer

Buyer’s Visit, Corporate EventBuyer’s Visit, Corporate Event

Pelanggan diundang untuk mengunjungi lokasi kerja Perseroan untuk melihat secara langsung proses reduksi Aluminium. Selain itu, pelanggan diundang dalam acara-acara Perseroan seperti resepsi hari jadi Perseroan, Turnamen Golf, dan acara-acara Perseroan yang berhubungan dengan hari besar keagamaan.Customers are invited to see the Aluminium reduction process in the plant. The customers are also invited to attend various corporate events such as Anniversary Reception, Golf Tournament, and corporate events related with religious holidays.

PemasokSuppliers

Corporate Event, Website Perseroan, Portal di Kementerian BUMNCorporate Events, Company Website, Ministry of SOEs Portal.

Informasi mengenai pembukaan kesempatan menjadi pemasok dipublikasikan melalui situs Perseroan dan Portal yang ada di Kementerian BUMN. Selain itu, pemasok diundang dalam acara-acara Perseroan seperti resepsi hari jadi Perseroan dan acara-acara yang berhubungan dengan hari besar keagamaan.Information about openings on becoming a supplier are published through the Company’s website and Ministry of SOEs Portal; additionally suppliers are invited in Company events such as the Company anniversary receptions and events associated to religious holidays.

Page 252: SUSTAINABLE GROWTH BY ESTABLISHING SYNERGIES · Sinergi memiliki makna suatu hubungan kerjasama internal yang produktif, serta kemitraan yang harmonis dengan para pemangku kepentingan

PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) Laporan Tahunan 2015 I Annual Report 2015250

SasaranTarget

Media Komunikasi Communication Media

Fungsi MediaMedia Function

Mitra KerjaBusiness Partners

Corporate Event, Website Perseroan, Portal di Kementerian BUMNCorporate Events, Company Website, Ministry of SOEs Portal.

Informasi mengenai pembukaan kesempatan menjadi mitra kerja dipublikasikan melalui situs Perseroan dan Portal yang ada diKementerian BUMN. Selain itu, mitra kerja diundang dalam acara-acara Perseroan seperti resepsi hari jadi Perseroan, turnamen golf, dan acara-acara yang berhubungan dengan hari besar keagamaan.Information on the subject of openings to become partners are published through the Company's website and current Ministry of SOEs Portal; Furthermore, partners are invited in Company events such as Company anniversary reception, golf tournaments and events associated with religious holidays

PesaingCompetitors

BenchmarkBenchmark

Perseroan menjadikan pesaing sebagai media pembanding (benchmarking) kinerja Perseroan yang dapat dipergunakan untuk membangun kinerja yang lebih efektif dan efisien.The Company makes its compatitor as a benchmarking media to build a more effective and efficient performance.

MediaMedia

Media Gathering, Press TourMedia Gathering, Press Tour

Perseroan mengadakan temu ramah dengan media sebanyak 2 (dua) kali setahun untuk menjalin hubungan yang hangat dengan media sekaligus mengklarifikasi isu-isu yang berkaitan dengan Perseroan. Selain itu, Perseroan juga mengundang insan media dalam acara Press Tour tahunan dalam rangka memperkenalkan wilayah operasi dan jalur produksi Perseroan.The Company holds a friendly meeting with media as many as two (2) times a year to bridge a good relationship with media, at the same time to clarify issues altogether relating to the Company. Not only that, the Company also invites the media personnel in the annual Press Tour event to introduce the Company operations and production lines areas.

Page 253: SUSTAINABLE GROWTH BY ESTABLISHING SYNERGIES · Sinergi memiliki makna suatu hubungan kerjasama internal yang produktif, serta kemitraan yang harmonis dengan para pemangku kepentingan

InformasI BagI InvestorInformatIon for Investor

Laporan manajemenmanagement report

profILperusahaanCompany profILe

TaTa Kelola Perusahaan Corporate governanCe

tanggung jawaB sosIaL perusahanCorporate soCIaL responsIBILIty

InformasI perusahaanCorporate InformatIon

pendukung BIsnIs perseroanCompany’s BusIness support

anaLIsa & pemBahasan manajemenmanagement dIsCussIon & anaLysIs

PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)Laporan Tahunan 2015 I Annual Report 2015 251

SasaranTarget

Media Komunikasi Communication Media

Fungsi MediaMedia Function

Masyarakat/UmumPublic

Laporan Tahunan,Laporan CSR, WebsitePerseroan, Portal diKementerian BUMN, Rilis Berita, Corporate Event, Resosialisasi PerseroanAnnual Report, CSR Report, Company Website, Ministry of SOEs Portal, Press Release, Corporate Event, Company Resocialization

Perseroan merilis informasi aktual tentang keadaan Perseroan melalui situs resmi Perseroan, portal di situs Kementerian BUMN, Laporan Tahunan dan Laporan CSR yang dapat diperoleh di Kantor Pusat, serta rilis-rilis berita. Masyarakat juga kerap diundang dalam event-event Perseroan. Perseroan juga melaksanakan agenda resosialisasi Perseroan sebanyak 1 (satu) kali setahun untuk memperkenalkan lini operasional dan wilayah kerja Perseroan kepada pemangku kepentingan yang ada di sekitar Perseroan.The Company released actual information about corporate condition through official Company website, Ministry of SOEs Portal, Annual and CSR Report that are available in Company's Head Office, and press releases. The Company also executed a once-per-year resocialization program to introduce the Company's operation line and working areas to surrounding stakeholders.

Situs elektronik www.inalum.co.id digunakan Perseroan sebagai media penyampaian yang dapat meraih sasaran paling luas. Situs elektronik www.inalum.co.id merupakan situs elektronik resmi milik Perseroan dengan menyediakan konten seputar informasi Perseroan, baik dari profil dan kontak Perseroan, aktivitas organisasi, hubungan antar pemangku kepentingan, berita dan agenda acara, serta program Corporate Social Responsibility yang dilakukan Perseroan.

Company's website, www.inalum.co.id are used as a media to reach the most extensive targets. www. inalum.co.id provides viewers with contents around Company information, profile and official contacts, organization activities, stakeholders relationships, news and events, along with Corporate Social Responsibility programs.

Page 254: SUSTAINABLE GROWTH BY ESTABLISHING SYNERGIES · Sinergi memiliki makna suatu hubungan kerjasama internal yang produktif, serta kemitraan yang harmonis dengan para pemangku kepentingan

PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) Laporan Tahunan 2015 I Annual Report 2015252

Unit Audit InternalInternal Audit

Auditor Internal merupakan salah satu fungsi yang mengalami reposisi fundamental pada masa perubahan sejak INALUM menjadi BUMN pada tahun 2014. Perubahan strategis terjadi antara lain pada aspek keorganisasian, dimana posisi Departemen Auditor Internal menjadi secara langsung berada di bawah Direktur Utama dari sebelumnya di bawah Corporate Secretary. Selain itu jati diri Auditor Internal, sesuai dengan mandat profesi yang berlaku secara internasional maupun amanat Peraturan Menteri BUMN No. PER-01/MBU/2011 Tahun 2011, diperkuat dengan diterbitkannya Piagam Audit Internal (Internal Audit Charter) pada bulan Juni 2014.

Pada tahun 2015 selain melakukan kegiatan audit, Auditor Internal telah melakukan evaluasi penerapan Sistem Pengendalian Intern (SPI) pada tingkat Departemen/Seksi sebagai tindak lanjut dari evaluasi SPI pada tingkat Perseroan (korporasi) yang telah dilakukan oleh Perwakilan BPKP Provinsi Sumatera Utara pada tahun 2014. Kegiatan ini akan dilanjutkan pada tahun 2016 secara bertahap hingga seluruh Departemen/Seksi yang ada di Perseroan.

Piagam Audit InternalPiagam Audit Internal PT INALUM (Persero) digunakan untuk mengefektifkan fungsi dan peran Auditor Internal dalam mengembangkan aspek-aspek tata kelola (governance), pengelolaan risiko (risk management), dan pengendalian (controlling) Perseroan yang menjadi tanggung jawab Direksi. Dengan ditetapkannya Piagam Audit Internal maka diharapkan Auditor Internal dapat melaksanakan kewenangan, tugas, dan tanggung jawabnya secara kompeten, independen, dan dapat dipertanggung jawabkan.

Piagam ini telah ditetapkan oleh Direksi pada tanggal 14 Mei 2014 dan disetujui oleh Dewan Komisaris tanggal 17 Juni 2014. Dalam Piagam Audit Internal tersebut diatur mengenai hal-hal yang dapat menunjang fungsi dan kinerja Auditor Internal, antara lain mengenai maksud dan tujuan Piagam Audit Internal, struktur dan kedudukan Auditor Internal, persyaratan dan kewajiban Auditor Internal, tugas dan tanggung jawab Auditor Internal, kewenangan, kode etik, hubungan dengan pihak lain, serta tindak lanjut atas hasil audit.

Internal Auditor is one of the company's functions that undergoes a fundamental repositioning since INALUM's transformation into a SOE in 2014. One of the strategic changes occurs within organizational aspects, whereas the position of the Internal Auditors Department is relocated to directly under the President Director, from previously located under the Corporate Secretary. The identity of the Internal Auditor, in accordance with the mandate of profession that applies internationally and the Decree of Minister of SOEs No. PER-01/MBU/2011 dated on 2011, is strengthened with the issuance of the Internal Audit Charter in June 2014.

In 2015, in addition to auditing activities, the Internal Auditor has conducted an evaluation on the implementation of Internal Control System in Department and Section levels as a continuation of Internal Control System evaluation in Corporate level, conducted by BPKP of the Province of North Sumatra in 2014. This activity will be gradually continued in 2016 to cover all Departments/Sections in the company.

Internal Audit Charter Internal Audit Charter of PT INALUM (Persero) is used to streamline the function and roles of Internal Auditor in developing governance aspects, risk management, and corporate control that belongs as the Board of Directors' responsibility. With the enactment of Internal Audit Charter, Internal Auditors are expected to carry out its authority, and duty in a competent, independent, and responsible way.

This Charter was established by the Board of Directors on May 14, 2014 and approved by the Board of Comissioners on June 17, 2014. The Internal Audit Charter rules out several things that could support the function and performance of Internal Auditors, such as the purpose of the Charter itself, Internal Auditor structure and position, requirements and obligations of Internal Auditor, duties and responsibilities of Internal Auditor, authorities, code of conduct, relations with other parties, and follow-up on audit results.

Page 255: SUSTAINABLE GROWTH BY ESTABLISHING SYNERGIES · Sinergi memiliki makna suatu hubungan kerjasama internal yang produktif, serta kemitraan yang harmonis dengan para pemangku kepentingan

InformasI BagI InvestorInformatIon for Investor

Laporan manajemenmanagement report

profILperusahaanCompany profILe

TaTa Kelola Perusahaan Corporate governanCe

tanggung jawaB sosIaL perusahanCorporate soCIaL responsIBILIty

InformasI perusahaanCorporate InformatIon

pendukung BIsnIs perseroanCompany’s BusIness support

anaLIsa & pemBahasan manajemenmanagement dIsCussIon & anaLysIs

PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)Laporan Tahunan 2015 I Annual Report 2015 253

Struktur dan Kedudukan Audit InternalAuditor Internal PT INALUM (Persero) merupakan salah satu organ Direktur Utama dalam melaksanakan fungsi pengawasan atas pelaksanaan tujuan Perseroan. Struktur Auditor Internal diatur dalam:1. SK Direksi no : SK-001/DIR/2014 tanggal 1 April

2014 tentang Struktur Organisasi PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero), sebagaimana diubah terakhir dengan SK Direksi No : SK-018/DIR/2014 tanggal 1 Juli 2014;

2. Piagam Audit Internal yang ditetapkan oleh Direksi tanggal 14 Mei 2014 dan disetujui oleh Dewan Komisaris tanggal 17 Juni 2014.

Struktur Auditor Internal PT INALUM (Persero) dalam struktur organisasi Perseroan sebagaimana tersaji dalam gambar berikut:

KOMISARISCommissioners

KOMITE AUDITAudit Committee

TIM AUDIT - AAudit Team - A

TIM MONITORINg & PENgEMBANgAN

Monitoring & Development Team

SEKSI AUDIT OPERASIONAL

Operational Audit

AUDITOR INTERNALInternal Auditor

DIREKTUR UTAMAPresident Director

TIM AUDIT - B Audit Team - B

Struktur Audit Internal PerusahaanThe Structure of Corporate Internal Auditor

Internal Audit Structure and Position Internal Auditors of PT INALUM (Persero) is one of President Director's bodies used to oversight the implementation of Company's objectives. Internal Auditor structure is regulated in:

1. The Board of Directors Decree No : SK-001/DIR/2014 dated on April 1, 2014 on The Organizational Structure of PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero), as amended by the Board of Directors Decree No : SK-018/DIR/2014 dated on July 1, 2014;

2. Internal Audit Charter established by the Board of Directors dated on May 14, 2014 and was approved by the Board of Commissioners on June 17, 2014.

Internal Auditor's structure on PT INALUM (Persero) are shown in the figure below:

Page 256: SUSTAINABLE GROWTH BY ESTABLISHING SYNERGIES · Sinergi memiliki makna suatu hubungan kerjasama internal yang produktif, serta kemitraan yang harmonis dengan para pemangku kepentingan

PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) Laporan Tahunan 2015 I Annual Report 2015254

Secara struktur, Auditor Internal PT INALUM (Persero) berada langsung di bawah Direktur Utama, yang berarti hanya bertanggung jawab langsung kepada Direktur Utama. Namun demikian, dalam pelaksanaan tugasnya Auditor Internal memiliki garis komunikasi dengan Komite Audit selaku alat kelengkapan Dewan Komisaris. Salah satu bentuk komunikasi dengan Komite Audit tersebut adalah koordinasi dalam pelaporan, pembahasan temuan hasil audit yang dianggap penting oleh Direksi dan/atau Dewan Komisaris, atau penilaian atas dampak dari kelemahan sistem pengendalian intern yang ditemukan Dewan Komisaris.

Audit Internal dipimpin oleh seorang Deputi General Manager (DGM) yang diangkat dan diberhentikan oleh Direktur Utama setelah mendapat persetujuan Dewan Komisaris.

Ketersediaan tenaga auditor pada Departemen Audit Internal per 31 Desember 2015 adalah sebanyak 10 (sepuluh) personil dengan profil SDM sebagai berikut:

Auditor | Auditor

Administrasi & MonitoringAdministration & Monitoring

Deputi GM | Deputy GM

Manajer | Manager

Junior Manajer | Junior Manager

Assistant to Management | Assistant to Management

Jumlah SDM Auditor Internal 2015Internal Auditor HR in 2015

S2 | S2

S1 | S1

D3 | D3

SLTA | SLTA

SDM Audit Internal menurut Pendidikan 2015Internal Audit HR by Educational Background in 2015

3

2

1

2

13

1

31

3

2015 2015

Structurally, the Internal Auditor of PT INALUM (Persero) positioned directly under the President Director, which means its only directly responsible to the President Director. However, in the implementation of its duties, the Internal Auditor has a communication line with Audit Committee as one of the Board of Commissioners bodies. One of this communication took form in coordination regarding reports, audit findings that are considered crucial by the Board of Directors and/or the Board of Commissioners, or assessment on the impact of flaws found in internal controlling system by the Board of Commissioners.

Internal Audit is leads by a Deputy General Manager (DGM) whose appointed and dismissed by President Director after gaining the Board of Commissioners' approval.

The number of auditor in the Internal Auditor Department by December 31, 2015 is 10 (ten) person with the following manpower profile:

Page 257: SUSTAINABLE GROWTH BY ESTABLISHING SYNERGIES · Sinergi memiliki makna suatu hubungan kerjasama internal yang produktif, serta kemitraan yang harmonis dengan para pemangku kepentingan

InformasI BagI InvestorInformatIon for Investor

Laporan manajemenmanagement report

profILperusahaanCompany profILe

TaTa Kelola Perusahaan Corporate governanCe

tanggung jawaB sosIaL perusahanCorporate soCIaL responsIBILIty

InformasI perusahaanCorporate InformatIon

pendukung BIsnIs perseroanCompany’s BusIness support

anaLIsa & pemBahasan manajemenmanagement dIsCussIon & anaLysIs

PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)Laporan Tahunan 2015 I Annual Report 2015 255

Fungsi dan Peran Audit InternalAuditor Internal memiliki fungsi pengawasan guna memastikan bahwa (i) sistem pengendalian manajemen berbasis risiko serta (ii) implementasi Tata Kelola Perusahaan yang Baik pada proses operasional dan kegiatan bisnis Perseroan telah sesuai dengan tujuan Perseroan dan peraturan perundangan dan/atau ketentuan Perseroan yang berlaku.

Dalam melaksanakan fungsinya tersebut, Auditor Internal mengambil peran sebagai organ pemberi jasa assurance dan jasa konsultasi yang bersifat independen dan obyektif, dengan tujuan untuk (i) memperbaiki operasional usaha dan (ii) meningkatkan nilai Perseroan. Pendekatan yang digunakan untuk mencapai tujuan tersebut adalah melalui peningkatan efektivitas (i) manajemen risiko, (ii) pengendalian internal, dan (iii) proses tata kelola Perusahaan yang baik, yang dilakukan secara sistematis dan metodologis.

Tugas, Tanggung Jawab dan WewenangTugas dan tanggung jawab Auditor Internal adalah:

1. Melakukan pemeriksaan guna mendorong terciptanya kepatuhan anggota organisasi dan manajemen kepada peraturan Perseroan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

2. Melakukan pemeriksaan dan penilaian atas efisiensi dan efektifitas di bidang keuangan, operasional dan manajemen Perseroan, sumber daya manusia, teknologi informasi, dan kegiatan lainnya.

3. Memastikan Sistem Pengendalian Manajemen (SPM) Perseroan berfungsi efektif termasuk melakukan kegiatan yang dapat mencegah terjadinya penyimpangan.

4. Melakukan evaluasi, analisis dan penilaian atas efektifitas pelaksanaan manajemen risiko, kepatuhan dan proses Tata Kelola Perusahaan yang Baik, sesuai dengan peraturan perundang-undangan dan kebijakan Perseroan.

Internal Audit Function and RoleInternal Auditors has an oversight function to ensures that (i) risk-based management control system, and (ii) the implementation of Good Corporate Governance (GCG) in Company's operational process and business activities are in accordance with Company's objectives and existing regulations and/or rules.

In carrying out these functions, Internal Auditors took the role of assurance provider and also an independent and objective consulting services, with the aim to (i) improve business operations and (ii) enhancing corporate values. The approach used to achieve these goals are by improving the effectiveness of (i) risk management, (ii) internal control, and (iii) Good Corporate Governance, which are implemented systematically and methodologically.

Duties, Responsibilities and AuthorityDuties and responsibilities of Internal Auditor are as follows:1. Perform compliance checks in order to

encourage organization members and management's obedience on Company's rules and existing regulations.

2. Conducting examination and assessment on the efficiency and effectivity of financial performance, corporate operation and management, human resources, information technology, and other related activities.

3. Ensures the effectiveness of company's Management Control System including the activities that could prevent irregularities.

4. Conducting evaluation, analysis and assessment

on risk management effectivity, compliance and Good Corporate Governance, in accordance with legislation and Company's policies.

Page 258: SUSTAINABLE GROWTH BY ESTABLISHING SYNERGIES · Sinergi memiliki makna suatu hubungan kerjasama internal yang produktif, serta kemitraan yang harmonis dengan para pemangku kepentingan

PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) Laporan Tahunan 2015 I Annual Report 2015256

5. Melakukan audit khusus (investigasi) untuk mengungkap kasus yang ada indikasi terjadinya penyalahgunaan wewenang, penggelapan, penyelewengan, dan kecurangan (fraud).

6. Memberikan rekomendasi perbaikan dan/atau pencegahan yang diperlukan dan informasi yang obyektif tentang kegiatan yang diaudit kepada semua tingkatan manajemen objek audit.

7. Memantau pelaksanaan tindak lanjut atas temuan dan rekomendasi hasil pemeriksaan.

8. Membantu dan merupakan mitra pemeriksa eksternal (KAP, BPK/BPKP, KPK) dalam bidang pemeriksaan dan pengawasan dengan persetujuan Direktur Utama.

Sedangkan wewenang Auditor Internal meliputi :

1. Memiliki akses atas seluruh informasi, data dan dokumen Perseroan, serta melakukan peninjauan fisik atas seluruh aset Perseroan terkait dengan tugas dan fungsinya,

2. Mendapatkan hasil Risk Management sebagai salah satu dasar untuk menyusun Program Kerja Audit Tahunan (PKAT),

3. Melakukan komunikasi secara langsung dengan Direksi,

4. Dengan sepengetahuan Direksi dan Dewan Komisaris, dapat melakukan komunikasi langsung dengan Komite Audit,

5. Melakukan koordinasi kegiatan Audit Internal dengan kegiatan Audit Eksternal,

6. Dalam hal pelaksanaan audit atau tugas lain yang memerlukan keahlian khusus, Audit Internal dapat menggunakan tenaga ahli dari luar Auditor Internal baik dari dalam Perseroan maupun dari luar Perseroan.

5. Conducting special audit (investigation) to reveal the indications of embezzlement, misappropriation, abuse of authority, and fraud.

6. Provide recommendations for improvements and/or necessary preventive moves and objective information related to audited activities to all management levels of the audit object.

7. Monitors the implementation of the follow up on audit findings and inspection results.

8. Help and act as a partner for external audit bodies (KAP, BPK/BPKP, KPK) in inspection and monitoring activities with the approval from President Director.

The authorities of the Internal Auditor are as follows : 1. Have an access to all information, data and

corporate documents, as well as conducting physical review over all Company's assets related to its duties and functionalities.

2. Obtain the Risk Management result as one of the basis to compile Annual Audit Work Plan,

3. Direct communication with the Board of

Directors, 4. With the acknowledgement of the Board of

Directors and the Board of Commissioners, could establish a direct communication line with the Audit Committee.

5. Coordinating Internal Audit and External Audit activities,

6. In the event of auditing activity or other tasks are requiring special expertise, Internal Audit can use the experts from outside the Internal Auditor, both from the Company's internal or external parties.

Page 259: SUSTAINABLE GROWTH BY ESTABLISHING SYNERGIES · Sinergi memiliki makna suatu hubungan kerjasama internal yang produktif, serta kemitraan yang harmonis dengan para pemangku kepentingan

InformasI BagI InvestorInformatIon for Investor

Laporan manajemenmanagement report

profILperusahaanCompany profILe

TaTa Kelola Perusahaan Corporate governanCe

tanggung jawaB sosIaL perusahanCorporate soCIaL responsIBILIty

InformasI perusahaanCorporate InformatIon

pendukung BIsnIs perseroanCompany’s BusIness support

anaLIsa & pemBahasan manajemenmanagement dIsCussIon & anaLysIs

PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)Laporan Tahunan 2015 I Annual Report 2015 257

Kegiatan Selama 2015Di tahun 2015, kedua kegiatan audit dan konsultasi direncanakan akan dilaksanakan secara berimbang sesuai dengan Kebijakan Pengawasan Tahun 2015. Dalam pelaksanaannya, apabila dilihat dari jumlah kegiatannya, kegiatan konsultasi merupakan yang terbesar. Hal ini menunjukkan bahwa Auditor Internal sudah dapat melakukan perubahan pada mind-set Departemen/Seksi yang ada di Perseroan bahwa Auditor Internal dapat memberikan manfaat atau nilai tambah dalam mengembangkan operasi Departemen/Seksi.

Selain kegiatan dalam rangka pelaksanaan fungsi assurance dan consulting tersebut, juga dilakukan kegiatan monitoring terhadap tindak lanjut atas laporan hasil audit oleh auditee. Gambaran profil kegiatan tahun 2015 adalah sebagai berikut:

Komposisi kegiatan Internal Auditor 2015, dalam persenComposition of Internal Auditor activities in 2015, in percent

25,22%

13,04%61,74%

Audit | Audit

Monitoring | Monitoring

Konsultasi | Consultation

Activities in 2015 In 2015, both auditing and consultation activities are planned to be equally implemented in accordance to Controlling Policy of 2015. In practice, measuring from the amount of activities, consultation activities is the larger one. This shows that the Internal Auditor has been able to direct shifts on the Company's Departments/Sections mindset that the Internal Auditor could bring benefits or added values on expanding Departments/Sections operation.

In addition to these implemention of assurance and consulting functions, there's also a monitoring activity to follow-up auditee's audit reports. The activity profile for the year 2015 can be seen as follow:

Page 260: SUSTAINABLE GROWTH BY ESTABLISHING SYNERGIES · Sinergi memiliki makna suatu hubungan kerjasama internal yang produktif, serta kemitraan yang harmonis dengan para pemangku kepentingan

PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) Laporan Tahunan 2015 I Annual Report 2015258

Adapun secara pencapaian kinerja yang diukur dengan (i) realisasi penugasan audit dan monitoring 2015 terhadap PKAT 2015 serta (ii) realisasi penugasan audit dan monitoring 2015 terhadap realisasi tahun sebelumnya (2014) adalah sebagai berikut:

126,09% 145,00%

65,22%75,00%

Realisasi kegiatan audit & monitoring terhadap PKAT 2015 dan terhadap realisasi PKAT 2014, dalam persenRealization of audit and monitoring activities towards PKAT 2015 and the realization of PKAT 2014, in percent

Audit | Audit

Monitoring | Monitoring

Realisasi 2015 Terhadap Rencana 2015

Realization 2015 on Plan 2015

Realisasi 2015 Terhadap Realisasi 2014

Realization 2015 on Realization 2014

Adapun secara pencapaian kinerja yang diukur dengan (i) realisasi laporan terbit 2015 terhadap PKAT 2015 serta (ii) realisasi laporan terbit 2015 terhadap realisasi laporan terbit tahun sebelumnya (2014) adalah sebagai berikut:

100,00%

65,22%75,00%

Realisasi 2015 Terhadap Rencana 2015

Realization 2015 on Plan 2015

Realisasi 2015 Terhadap Realisasi 2014

Realization 2015 on Realization 2014

Realisasi laporan terbit terhadap PKAT 2015 dan terhadap realisasi PKAT 2014, dalam persen Published report realization towards PKAT 2015 and the realization of PKAT 2014, in percent

Audit | Audit

Monitoring | Monitoring

As for the performance achievement measured by (i) realization of audit and monitoring in 2015 compared to Annual Audit Work Plan (PKAT) of 2015 and (ii) realization of audit and monitoring in 2015 compared to its previous year (2014) are as follows:

As for the performance achievement measured by (i) realization of published report in 2015 compared to Annual Audit Work Plan (PKAT) of 2015 and (ii) realization of published report in 2015 compared to its previous year (2014) are as follows:

86,96%

Page 261: SUSTAINABLE GROWTH BY ESTABLISHING SYNERGIES · Sinergi memiliki makna suatu hubungan kerjasama internal yang produktif, serta kemitraan yang harmonis dengan para pemangku kepentingan

InformasI BagI InvestorInformatIon for Investor

Laporan manajemenmanagement report

profILperusahaanCompany profILe

TaTa Kelola Perusahaan Corporate governanCe

tanggung jawaB sosIaL perusahanCorporate soCIaL responsIBILIty

InformasI perusahaanCorporate InformatIon

pendukung BIsnIs perseroanCompany’s BusIness support

anaLIsa & pemBahasan manajemenmanagement dIsCussIon & anaLysIs

PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)Laporan Tahunan 2015 I Annual Report 2015 259

Hasil Kegiatan Audit Temuan hasil audit dikelompokkan dalam 4 jenis, yakni:1) Kelemahan sistem pengendalian intern2) Ketidakpatuhan terhadap ketentuan yang berlaku3) Belum memenuhi unsur efisien, ekonomis,

dan efektif4) Kelemahan administrasi

Pengelompokan tersebut menggunakan acuan pengelompokan temuan yang digunakan oleh pemeriksaan BPK. Profil temuan hasil audit digambarkan sebagai berikut:

23%

16%49%

12%

Profil temuan Auditor Internal 2015, dalam persenProfile of Internal Auditor Discoveries in 2015, in percent

Kelemahan Sistem Pengendalian Intern yang berlaku The flaws in applicable Internal Control System

Ketidakpatuhan terhadap ketentuan yang berlaku Disobedience on applicable regulations

Kelemahan administrasi Administrative weaknesses

Belum memenuhi unsur efisien, ekonomis, dan efektif Does not fulfill the elements of efficient, economical, and effective requirements

Pada tahun 2015 Auditor Internal tetap menjalin kemitraan dengan BPKP dalam hal ini Perwakilan BPKP Provinsi Sumatera Utara. Kemitraan tersebut dilakukan dalam rangka menginisiasi penerapan GCG, memperkuat Sistem Pengendalian Intern (dalam kegiatan pengadaan), dan mengembangkan pengelolaan risiko di PT INALUM (Persero) sesuai amanat Peraturan Menteri BUMN No. PER-01/MBU/2011 Tahun 2011.

Dalam tahun 2015 terdapat 7 (tujuh) kegiatan yang dilakukan oleh BPKP sebagai rencana aksi dari MOU antara BPKP dengan PT INALUM (Persero) tersebut.

Audit Results Audit findings are classified into 4 (four) types of cases: 1) Flaws in internal control system 2) Disobedience on existing provisions 3) Have not yet comply with efficiency, economic

and effectiveness.4) Administration weaknesses These grouping refers to the finding groups used by BPK. Audit finding profiles are described as follows:

In 2015, Internal Auditor was still in a partnership with BPKP, in this matter is BPKP of the Province of North Sumatra. This partnership was conducted to initiate GCG implementation, strengthen the Internal Control System (in procurement activities), and develop risk management in PT INALUM (Persero) as mandated by the Regulation of the Minister of State Owned Enterprises No. PER-01/MBU/2011 dated on 2011.

In 2015 there are 7 (seven) activities done by BPKP as the action plan of MoU between BPKP and PT INALUM (Persero).

Page 262: SUSTAINABLE GROWTH BY ESTABLISHING SYNERGIES · Sinergi memiliki makna suatu hubungan kerjasama internal yang produktif, serta kemitraan yang harmonis dengan para pemangku kepentingan

PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) Laporan Tahunan 2015 I Annual Report 2015260

Sistem Pengendalian InternalInternal Control System

Peraturan Menteri BUMN Nomor 1 tahun 2011 tentang Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik, pada pasal 26 ayat 1 menyebutkan Direksi harus menetapkan suatu sistem pengendalian intern yang efektif untuk mengamankan investasi dan aset Perseroan. Sistem Pengendalian Intern (SPI) sebagaimana dimaksud pada pasal 26 ayat 1 di atas, antara lain mencakup hal-hal sebagai berikut:1) Lingkungan pengendalian intern dalam

Perseroan2) Pengkajian terhadap pengelolaan risiko usaha

(risk assessment) 3) Aktivitas pengendalian 4) Sistem informasi dan komunikasi 5) Monitoring

Komponen SPI di atas telah mengadopsi kerangka kerja pengendalian intern terintegrasi model COSO (COSO Internal Control – Integrated Framework).

Meskipun selama berstatus PMA PT INALUM (Persero) tidak secara eksplisit mendeklarasikan implementasi SPI berbasis COSO, namun secara substantif aspek-aspek dari kelima komponen SPI pada dasarnya telah dipraktikkan. Bentuk konkrit dari penerapan SPI tersebut terlihat dari cukup lengkapnya struktur pengendalian berupa antara lain:

- Peraturan Perseroan hingga standar prosedur operasi untuk setiap Departemen, Seksi, hingga unit-unit kerja terkecil;

- Sertifikasi standar kualitas operasi untuk manajemen, produk, keselamatan kerja, dan pengelolaan lingkungan oleh institusi independen baik nasional maupun internasional;

- Budaya kerja disiplin dan tertib ciri khas manajemen Jepang

Dengan beralihnya status PT INALUM (Persero) menjadi BUMN maka Direksi bersama Dewan Komisaris telah melakukan penataan dan transformasi SPI, sebagai salah satu pilar penyangga GCG, sesuai dengan Permen BUMN No. PER-01/MBU/2011.

Pada tahun 2014 Auditor Internal telah meminta bantuan BPKP untuk melakukan evaluasi/review

Regulation of the Minister of State Owned Enterprises No. 1 in the year 2011 regarding the Implementation of Good Corporate Governance, article 26 paragraph 1 stated that the Board of Directors should establish an effective internal control system to safeguard corporate assets and investments. The Internal Control System stated in the regulation above includes the following matters: 1) Company's internal control environment

2) Assessment on business risk management 3) Controlling activities4) Information and communication systems5) Monitoring

Those Internal Control System components has adopted an integrated internal control framework with COSO model (COSO Internal Control–Integrated Framework).

Even though during its era as foreign investment Company's, PT INALUM (Persero) didn't explicitly declared a COSO-based internal control implementation, the substantive aspects of all five internal control components has basically been implemented. The concrete form of implementation can be seen through the complete controlling structures, such as:- Company Regulations and standard operating

procedures available in all Departments, Sections, even up to smallest working units;

- Certification of operation quality standards for management, products, safety, and environmental management by both national and international independent institutions;

- Discipline work ethics, a signature of Japanese management.

Along with the transformation of PT INALUM (Persero) into a SOE, the Board of Directors and the Board of Commissioners has restructured and transforms the internal control system as one of the supporting pillars of GCG, according to the Regulations of the Minister of SOEs No. PER-01/MBU/2011.

In 2014 the Internal Auditor has requested the assistance of BPKP to conduct an independent

Page 263: SUSTAINABLE GROWTH BY ESTABLISHING SYNERGIES · Sinergi memiliki makna suatu hubungan kerjasama internal yang produktif, serta kemitraan yang harmonis dengan para pemangku kepentingan

InformasI BagI InvestorInformatIon for Investor

Laporan manajemenmanagement report

profILperusahaanCompany profILe

TaTa Kelola Perusahaan Corporate governanCe

tanggung jawaB sosIaL perusahanCorporate soCIaL responsIBILIty

InformasI perusahaanCorporate InformatIon

pendukung BIsnIs perseroanCompany’s BusIness support

anaLIsa & pemBahasan manajemenmanagement dIsCussIon & anaLysIs

PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)Laporan Tahunan 2015 I Annual Report 2015 261

secara independen atas penerapan SPI di PT INALUM (Persero) pada level entitas/Perusahaan, dengan hasil “memadai”.

Pada tahun 2015 Auditor Internal telah melakukan evaluasi atas penerapan SPI untuk level Departemen/Seksi di 8 (delapan) Departemen/Seksi. Kegiatan tersebut akan diteruskan pada tahun 2016 untuk Departemen/Seksi lainnya.

Diagnostic Assessment atas Penerapan gCg PT INALUM (Persero)Pada tahun 2015 Perwakilan BPKP Provinsi Sumatera Utara telah melakukan Diagnostic Assessment atas penerapan GCG di PT INALUM (Persero).

Strategi dan Kebijakan Pengawasan Tahun 2015Strategi pengawasan tahun 2015 adalah sebagai berikut:1. Melakukan pengawasan dengan pendekatan

business process dan berbasis risiko2. Menitikberatkan pengawasan secara berjalan

(on going)3. Memperkuat kapasitas sumber daya Auditor

Internal

Sedangkan kebijakan pengawasan tahun 2015 adalah:1. Penyusunan rencana audit (PKAT) memperhatikan

alur proses bisnis agar hasil audit dapat mendorong terwujudnya kegiatan/operasi auditee yang efisien, efektif, dan ekonomis;

2. Penyusunan rencana audit (PKAT) mempertimbangkan faktor risiko yang ada pada populasi auditee (audit universe) sehingga sumber daya audit dapat dialokasikan secara optimal;

3. Porsi pengawasan berimbang antara fungsi assurance dan fungsi consulting;

4. Peningkatan peran pengawasan yang bersifat preventif;

5. Percepatan peningkatan kapasitas sumber daya manusia (SDM) audit melalui pengusulan penambahan tenaga auditor maupun penugasan pada kegiatan diklat peningkatan kompetensi dan sertifikasi;

6. Percepatan penerapan pengawasan berbasis teknologi informasi;

7. Percepatan pemutakhiran standar dan pedoman audit.

evaluation/review for the implementation of Internal Control System on PT INALUM (Persero) at corporate/entity level, with the result of "adequate."

In 2015, the Internal Auditor has evaluated the application of Internal Control System at Department/Section level on 8 (eight) Departments/ Sections. These activities will be continued in 2016 for other Departments/Sections.

Diagnostic Assessment on gCg Implementation in PT INALUM (Persero)In 2015, the representative of BPKP North Sumatra has conducted a Diagnostic Assessment on the implementation of GCG in PT INALUM (Persero).

Supervising Strategies and Policies In The Year 2015 Supervising strategies in the year 2015 are as follows:1. Conduct a supervision by using a business

process and risk-based approach2. Focus on the ongoing supervision

3. Strengthen Internal Auditor's resource capacity

Meanwhile, the supervising policies in the year 2015 are as follows:1. Preparation of audit plan (PKAT) by putting

attention on business flows so the audit results could promote an efficient, effective and economic auditee operations;

2. Preparation of audit plan (PKAT) also considers various risk factors in the audit universe so that audit resources could optimally allocated;

3. Balanced supervision between assurance and consulting functions;

4. Increasing the role of preventive supervision;

5. Accelerate the auditing human resources (HR) capacity by proposing an additional auditors or assigning existed auditors on various training activities to built competence and gain certification;

6. Accelerate the implementation of information technology based supervision;

7. Accelerate the updating of audit standards and guidelines.

Page 264: SUSTAINABLE GROWTH BY ESTABLISHING SYNERGIES · Sinergi memiliki makna suatu hubungan kerjasama internal yang produktif, serta kemitraan yang harmonis dengan para pemangku kepentingan

PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) Laporan Tahunan 2015 I Annual Report 2015262

Akuntan PublikPublic Accountant

Sesuai dengan hasil Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Perseroan di tahun 2015, Perseroan telah menunjuk Kantor Akuntan Publik Kosasih, Nurdiyaman, Mulyadi, Tjahjo & Rekan untuk mengaudit laporan keuangan Perseroan tahun buku 2015.

Besaran fee yang dikeluarkan untuk jasa audit adalah sebesar Rp836.000.000 (tidak termasuk PPN). Tidak terdapat jasa lain yang diberikan oleh akuntan selain jasa audit laporan keuangan pada tahun 2015.

Adapun Akuntan Publik yang melakukan audit untuk laporan keuangan Perseroan adalah Bapak Mulyadi dengan nomor izin Akuntan Publik AP. 0008 yang baru mengaudit laporan keuangan Perseroan satu kali untuk tahun 2015.

In accordance with the results of the Company's Annual General Meeting of Shareholder in 2015, the company has appointed the public accounting firm Kosasih, Nurdiyaman, Mulyadi, Tjahjo & Partners to audit the Company's financial statements of 2015.

The amount of fees incured for auditing services are Rp836,000,000 (excluding VAT). There are no additional services provided by the accounting firm aside from the audit of 2015's financial statements.

The Public Accountant that was conducting an audit on company's financial reports is Mr. Mulyadi, with the Public Accountant license no. AP.0008, which has audited the Company's financial statement for one time in 2015.

Kode EtikCode of Conduct

Visi, Misi dan Nilai Perseroan sebagai Falsafah DasarVisi INALUM “Menjadi Perusahaan Global Terkemuka Berbasis Aluminium Terpadu Ramah Lingkungan” hendak diwujudkan atau direalisasikan melalui 4 (empat) misi Perseroan, sebagai berikut: 1. Menjalankan operasi peleburan Aluminium

terpadu yang menguntungkan, aman dan ramah lingkungan untuk meningkatkan nilai bagi pemangku kepentingan.

2. Memberikan sumbangsih kepada pertumbuhan ekonomi daerah dan nasional melalui kegiatan operasional dan pengembangan usaha berkesinambungan.

3. Berpartisipasi dalam memberdayakan masyarakat dan lingkungan sekitar melalui program Corporate Social Responsibility (CSR), serta Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) yang tepat sasaran.

4. Meningkatkan kompetensi Sumber Daya Manusia (SDM) secara terencana dan berkesinambungan untuk kelancaran operasional dan pengembangan industri Aluminium.

Company's Vision, Mission and Values as the PhilosophyINALUM Vision, "To Become an Environmentally Friendly Foremost Global Integrated Aluminium-based Company" is to be realized through 4 (four) corporate missions, as follows:1. To operate a profitable, safe and environmentally

friendly integrated Aluminium smelter in order to increase the value for stakeholders.

2. To contribute for local and national economic growth through sustainable operation and business development.

3. To participate in empowering surrounding communities through precise Corporate Social Responsibility (CSR), and Partnership and Community Development Program (PKBL).

4. To enhance Human Resources competency in a planned and sustainable effort for smooth operation and Aluminium industry development.

Page 265: SUSTAINABLE GROWTH BY ESTABLISHING SYNERGIES · Sinergi memiliki makna suatu hubungan kerjasama internal yang produktif, serta kemitraan yang harmonis dengan para pemangku kepentingan

InformasI BagI InvestorInformatIon for Investor

Laporan manajemenmanagement report

profILperusahaanCompany profILe

TaTa Kelola Perusahaan Corporate governanCe

tanggung jawaB sosIaL perusahanCorporate soCIaL responsIBILIty

InformasI perusahaanCorporate InformatIon

pendukung BIsnIs perseroanCompany’s BusIness support

anaLIsa & pemBahasan manajemenmanagement dIsCussIon & anaLysIs

PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)Laporan Tahunan 2015 I Annual Report 2015 263

Dalam mewujudkan visi serta melaksanakan misi, Perseroan mendasarkan pada nilai-nilai utama “ProsPeKTIF” yang terdiri dari:

Profesional | ProfessionalKami bekerja secara profesional dengan menerapkan praktek bisnis terbaik.We work professionally by implementing the best business practice

Pengembangan | DevelopmentKami tumbuh menjadi besar melalui pengembangan berkesinambungan.We grow up through sustainable development

Kerjasama | CooperationKami tangguh melampaui harapan melalui kerjasama yang sinergi.We are stronger then expectation through synergistic cooperation

Tanggung Jawab | ResponsibilityKami bertanggungjawab untuk memberikan kontribusi terbaik.We have responsibility to give the best contribution

Integritas | IntegrityKami menjalankan bisnis dengan integritas.We run our business with integrity

Faedah | BenefitKami berusaha menjalankan bisnis yang menguntungkan untuk kesejahteraan.We are making effort to run profitable business for prosperity

In achieving its vision and doing its missions, the company has based itself on it's core "ProsPeKTIF" values:

Page 266: SUSTAINABLE GROWTH BY ESTABLISHING SYNERGIES · Sinergi memiliki makna suatu hubungan kerjasama internal yang produktif, serta kemitraan yang harmonis dengan para pemangku kepentingan

PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) Laporan Tahunan 2015 I Annual Report 2015264

Pedoman Etika PerusahaanKebijakan Manual INALUM berupa Pedoman Etika Perusahaan telah disahkan pada Oktober tahun 2014 oleh Dewan Komisaris dan Direksi. Selanjutnya pada awal tahun 2015 Pedoman ini disosialisasikan kepada seluruh "Insan INALUM" bersamaan dengan Pedoman Tata Kelola Perusahaan yang Baik serta kebijakan pendukungnya yaitu kebijakan Pengendalian Gratifikasi dan Whistleblowing System. Menjadi bagian komitmen Perseroan untuk terus meningkatkan penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik dan perilaku etis, Perseroan juga melibatkan pemangku kepentingan eksternal dalam proses penerapan GCG ini. Pada kuartal ketiga dan keempat tahun 2015, Perseroan telah mensosialisasikan Pedoman Etika Perusahaan ini kepada para pemasok dan pelanggan.

Etika Usaha dan Etika KerjaEtika Perusahaan terhadap para pemangku internal dan eksternal digambarkan jelas dalam Pedoman Etika Perusahaan yang secara komprehensif mengatur etika usaha dan etika kerja.

Standar Etika Usaha:1. Etika Usaha Perusahaan dengan Karyawan2. Etika Usaha Perusahaan dengan Pelanggan3. Etika Usaha Perusahaan dengan Pemasok4. Etika Usaha Perusahaan dengan Kreditur/Investor

5. Etika Usaha Perusahaan dengan Mitra Kerja

6. Etika Usaha Perusahaan dengan Pesaing7. Etika Usaha Perusahaan dengan Pemerintah

dan Lembaga Publik8. Etika Usaha Perusahaan dengan Masyarakat9. Etika Usaha Perusahaan dengan Media

Standar Etika Kerja:1. Sesama "Insan INALUM"2. Informasi Perseroan3. Aset Perseroan

Company's Code of Conduct INALUM's policies manual took form in the Company's Code of Conduct was approved in October 2014 by the Board of Commissioners and the Board of Directors. The CoC was socialized to all employees in early 2015 along with GCG manual and all supporting policies; gratification policies and whistleblowing system. It is becoming part of the Company's commitment to continually improve the Good Corporate Governance, and the Company also involves external stakeholders in its implementations. On the third and fourth quarter of 2015, the Company has socialized these Code of Conduct to suppliers and customers.

Standards of Business and Work Ethics Corporate Ethics towards internal and external stakeholders are clearly described in Corporate Code of Conduct which comprehensively regulates the standards of business and work ethics.

Standards of Business Ethics: 1. Corporate Business Ethics with Employees2. Corporate Business Ethics with Customers3. Corporate Business Ethics with Suppliers4. Corporate Business Ethics with Creditor/

Investors5. Corporate Business Ethics with Business

Partners6. Corporate Business Ethics with Competitors7. Corporate Business Ethics with Government

and Public Institutions8. Corporate Business Ethics with the Public9. Corporate Business Ethics with Media

Standars of Work Ethics 1. Fellow INALUM's internal parties (Insan INALUM) 2. Corporate Information 3. Corporate Assets

Page 267: SUSTAINABLE GROWTH BY ESTABLISHING SYNERGIES · Sinergi memiliki makna suatu hubungan kerjasama internal yang produktif, serta kemitraan yang harmonis dengan para pemangku kepentingan

InformasI BagI InvestorInformatIon for Investor

Laporan manajemenmanagement report

profILperusahaanCompany profILe

TaTa Kelola Perusahaan Corporate governanCe

tanggung jawaB sosIaL perusahanCorporate soCIaL responsIBILIty

InformasI perusahaanCorporate InformatIon

pendukung BIsnIs perseroanCompany’s BusIness support

anaLIsa & pemBahasan manajemenmanagement dIsCussIon & anaLysIs

PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)Laporan Tahunan 2015 I Annual Report 2015 265

4. Keamanan dan Keselamatan, Kesehatan Kerja dan Lindungan Lingkungan (K3LL)

5. Laporan Keuangan6. Benturan Kepentingan (Conflict of Interest) dan

Penyalahgunaan Wewenang7. Pemberian dan Penerimaan Gratifikasi8. Kegiatan Politik

Sosialisasi dan InternalisasiSetelah melaksanakan diseminasi langsung atas Pedoman Tata Kelola Perusahaan yang Baik dan Pedoman Etika Perusahaan, Perseroan terus melaksanakan upaya-upaya internalisasi berkelanjutan. Setelah pada awal tahun 2015 dilaksanakan sosialisasi dan internalisasi kepada seluruh karyawan, pada pertengahan tahun 2015 Perseroan kembali menggelar sosialisasi Pedoman GCG & Pedoman Kode Etik kepada pemangku kepentingan eksternal yaitu pemasok dan pelanggan. Selanjutnya secara berkala Perseroan melaksanakan sosialisasi kepada seluruh jajaran Perseroan secara efektif dan menyeluruh. Guna mendukung efektivitas sosialisasi, Perseroan melakukan upaya dengan memaksimalkan bulletin rutin Perseroan (Warta Inalum) dengan aktif memberikan tulisan/artikel terkait dengan implementsi GCG. Selain itu, Perseroan juga memanfaatkan komunikasi searah dengan penempatan banner di beberapa lokasi kerja serta memanfaatkan website resmi Perseroan (www.inalum.co.id) untuk publikasi dan memperkenalkan GCG Perseroan secara luas kepada seluruh pemangku kepentingan.

Penegakan dan SanksiUpaya penegakan sanksi atas pelanggaran Pedoman Etika Perusahaan diatur dalam Pedoman Etika Perusahaan itu sendiri dimana penetapan sanksi atas pelanggaran diatur lebih rinci dalam PKB (Perjanjian Kerja Bersama) antara Perseroan dan Serikat Pekerja.

4. Safety, Occupational Health and Environmental Protection (K3LL)

5. Financial Statements6. Conflict of Interest and Abuse of Power

7. Gratification Activities 8. Political Activities

Socialization and Internalization After carrying out a direct dissemination on Corporate Code of Conduct, the Company continues to implement continuous internalization efforts. In early 2015 socialization and internalization was conducted, and in mid 2015 the Company had resocialized the GCG and Code of Conduct manual to external stakeholders; suppliers and customers. Furthermore, the Company has effectively and thoroughly carried out periodic socialization to all corporate levels. In order to boost the socialization's effectiveness, the Company has maximize the use of Company's in-house journal (Warta Inalum) by actively posts articles regarding GCG implementation. Additionally, the Company also use a one-way communication media such as banners in its working areas and use the Company's official website (www.inalum.co.id) to publish and socialize the Company's GCG commitment to all stakeholders.

Enforcement and PunishmentPunishment enforcement efforts on the violation of the Company's Code of Conduct are set in the Code itself and a detailed breakdown on the punishment is regulated in the CLA (Collective Labour Agreement) between the Company and Labor Union.

Page 268: SUSTAINABLE GROWTH BY ESTABLISHING SYNERGIES · Sinergi memiliki makna suatu hubungan kerjasama internal yang produktif, serta kemitraan yang harmonis dengan para pemangku kepentingan

PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) Laporan Tahunan 2015 I Annual Report 2015266

Keberagaman Komposisi Dewan Komisaris dan DireksiComposition Diversity of the Board of Commissioners and Board of Directors

Komposisi anggota Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan berasal dari beragam latar belakang dan pengalaman sebagaimana tertuang pada profil masing-masing anggota Dewan Komisaris dan Direksi, yaitu dari kalangan akademisi, birokrasi, dan mereka yang pernah berkarir sebagai pengambil keputusan atau kebijakan di bidang industri maupun korporasi yang berpengalaman di bidangnya masing-masing serta adanya keterwakilan kaum perempuan.

Kebijakan keberagaman komposisi Dewan Komisaris pada PT INALUM (Persero) dilakukan berdasarkan Peraturan Menteri Negara BUMN Nomor: PER-19/MBU/10/2014 dan perubahannya Nomor: PER-21/MBU/11/2014 tentang Persyaratan dan Tata Cara Pengangkatan dan Pemberhentian Anggota Dewan Komisaris dan Dewan Pengawas BUMN. Berdasarkan peraturan tersebut, anggota Dewan Komisaris antara lain harus memenuhi persyaratan materiil sebagai berikut:a. Integritas;b. Dedikasi;c. Memahami masalah-masalah manajemen

Perseroan yang berkaitan dengan salah satu fungsi manajemen;

d. Memiliki pengetahuan yang memadai di bidang usaha Perseroan; serta

e. Dapat menyediakan waktu yang cukup untuk melaksanakan tugasnya.

Kebijakan keberagaman komposisi Direksi pada PT INALUM (Persero) dilakukan berdasarkan Peraturan Menteri Negara BUMN Nomor: PER-01/ MBU/2012 tentang Persyaratan dan Tata Cara Pengangkatan dan Pemberhentian Anggota Direksi BUMN. Berdasarkan peraturan tersebut, anggota Direksi harus memenuhi persyaratan materiil sebagai berikut:a. Pengalaman, dalam arti yang bersangkutan

memiliki rekam jejak (track record) yang menunjukkan keberhasilan dalam pengurusan BUMN/Perusahaan/lembaga tempat yang bersangkutan bekerja sebelum pencalonan.

The Board of Commissioners and Board of Directors members came from various backgrounds and field of expertise as stated in the profile of each members, such as academia, bureaucracy, and those who had a career as corporate decision or policy maker experienced in their respective fields, and there's also woman's representation among the members.

The diversity policy for the Board of Commissioners in PT INALUM (Persero) is based by the Regulation of the Minister of State Owned Enterprises No: PER-19/MBU/2014 and its amendment No: PER-21/MBU/11/2014 on The Terms and Procedures of the Appointment and Dismissal of the Board of Commissioners and SOEs Board of Trustees. Based on the regulation, the members of the Board of Commissioners should meet the following requirements:a. Integrity;b. Dedication;c. Understands corporate management matters

related to one of managerial functions;

d. Possess adequate knowledge on the Company's scoop of business; and

e. Should be able to provide a sufficient time to perform its duties.

The diversity policy for the Board of Commissioners in PT INALUM (Persero) is based by the Regulation of the Minister of State Owned Enterprises No: PER-01/MBU/2012 on The Terms and Procedurs of the Appointment and Dismissal of the Board of Directors in State Owned Enterprises. Based on the regulation, the members of the Board of Directors should meet the following requirements:a. Experience, in the sense that the individual have

a track record that shows his/her success in the management of the SOE/company/institutions he/she were working before the nomination.

Page 269: SUSTAINABLE GROWTH BY ESTABLISHING SYNERGIES · Sinergi memiliki makna suatu hubungan kerjasama internal yang produktif, serta kemitraan yang harmonis dengan para pemangku kepentingan

InformasI BagI InvestorInformatIon for Investor

Laporan manajemenmanagement report

profILperusahaanCompany profILe

TaTa Kelola Perusahaan Corporate governanCe

tanggung jawaB sosIaL perusahanCorporate soCIaL responsIBILIty

InformasI perusahaanCorporate InformatIon

pendukung BIsnIs perseroanCompany’s BusIness support

anaLIsa & pemBahasan manajemenmanagement dIsCussIon & anaLysIs

PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)Laporan Tahunan 2015 I Annual Report 2015 267

b. Keahlian, dalam arti yang bersangkutan memiliki:• Pengetahuanyangmemadaidibidangusaha

BUMN yang bersangkutan;• Pemahamanterhadapmanajemendantata

kelola Perseroan;• Kemampuan untuk merumuskan dan

melaksanakan kebijakan strategis dalam rangka pengembangan BUMN.

c. Integritas, dalam arti yang bersangkutan tidak pernah terlibat:• Perbuatan rekayasa dan praktik-praktik

menyimpang, dalam pengurusan BUMN/ Perusahaan/lembaga tempat yang bersangkutan bekerja sebelum pencalonan (berbuat tidak jujur);

• Perbuatan cedera janji yang dapatdikategorikan tidak memenuhi komitmen yang telah disepakati dengan BUMN/Perusahaan/lembaga tempat yang bersangkutan bekerja sebelum pencalonan (berperilaku tidak baik);

• Perbuatan yang dikategorikan dapatmemberikan keuntungan secara melawan hukum kepada pribadi calon anggota Direksi, pegawai BUMN/Perusahan/ lembaga tempat yang bersangkutan bekerja, atau golongan tertentu sebelum pencalonan (berperilaku tidak baik);

• Perbuatanyangdapatdikategorikansebagaipelanggaran terhadap ketentuan yang berkaitan dengan prinsip-prinsip pengurusan Perusahaan yang sehat (perilaku tidak baik).

d. Kepemimpinan, dalam arti yang bersangkutan memiliki kemampuan untuk:• Memformulasikan dan mengartikulasikan

Visi Perseroan;• Mengarahkan pejabat dan karyawan

Perseroan agar mampu melakukan sesuatu untuk mewujudkan tujuan Perseroan;

• Membangkitkansemangat(memberienergibaru) dan memberikan motivasi kepada pejabat dan karyawan Perseroan untuk mampu mewujudkan tujuan Perseroan;

e. Memiliki kemauan yang kuat (antusias) dan dedikasi yang tinggi untuk memajukan dan mengembangkan BUMN yang bersangkutan.

b. Skill, in the sense that the individual has:

• Adequate knowledge in the related SOE'sscoop of business

• Proper understanding on the Company'smanagement and governance

• The ability to formulate and implementstrategic policies for the development of the said related SOE

c. Integrity, in the sense that the individual never get involved in:• Abusive and dishonest practices in the

management of the SOE/company/institutions he/she were working before the nomination.

• The deeds that could be categorized asnullifying the commitments that has been agreed with the SOE/company/institutions he/she were working before the nomination.

• Actionsthatcouldbecategorizedasgivingthe illegal advantages to the candidates of the Board of Directors, employee or certain groups of the SOE/company/institutions he/she were working before the nomination.

• Actionsthatcanbecategorizedasaviolationof the provisions relating to the principles of Good Corporate Governance.

d. Leadership, in the sense that the individual possess the ability to:• Formulateandarticulatecorporatevision;

• Direct the Company's officials andemployees to be able to do something to achieve Company's objectives;

• Breathe in fresh energy and motivationfor Company's officials and employees to achieve Company's objectives;

e. Possess the strong will and dedication to improve and grow the related SOE.

Page 270: SUSTAINABLE GROWTH BY ESTABLISHING SYNERGIES · Sinergi memiliki makna suatu hubungan kerjasama internal yang produktif, serta kemitraan yang harmonis dengan para pemangku kepentingan

PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) Laporan Tahunan 2015 I Annual Report 2015268

Kasus Litigasi dan Perkara Penting 2015Litigation and Important Cases in 2015

Per 31 Desember 2015, kasus hukum yang masih berjalan di pengadilan maupun yang sudah memiliki keputusan hukum tetap adalah sebagai berikut:

Permasalahan HukumLegal Issues

PeradilanCourt

KeteranganRemarks

Kasus Pengadaan IDO dengan PT Cosmic dan PT

Petrobas

IDO Procurement Case with PT Cosmic and PT

Petrobas

Perdata

Civil

Akta Perdamaian atas Perkara

Pengadaan Industrial Diesel Oil (IDO)

oleh PT Petrobas dan PT Cosmic

dimana PT Petrobas berkewajiban

untuk membayar sebesar

Rp150.927.000 dan PT Cosmic

sebesar Rp22.634.790.000.

Peace Deed on Industrial Diesel

Oil Procurement case (IDO) by PT

Petrobas and PT Cosmic in which

PT Petrobas were obliged to pay

Rp150,927,000 while PT Cosmic has

to pay Rp22,634,790,000.

Banding ke Pengadilan Pajak atas Keputusan

Keberatan Pajak Air Permukaan Nomor

973/8311/2015 tertanggal 16 September,

973/8553/2015 tertanggal 23 September 2015,

973/9731/2015 tertanggal 28 Oktober 2015,

973/10156/2015 tertanggal 9 November 2015

Court tax appeal on Water Surface Objection

Decision tax No. 973/8311/2015 on September

16, 973/8553/2015 on September 23

2015, 973/9731/2015 on October 28 2015,

973/10156/2015 on November 9 2015

Pajak

Tax

Permohonan Uji Materiil ke Mahkamah Agung

Peraturan Gubernur Sumatera Utara No. 24 tahun

2011 tentang Tata Cara Perhitungan Nilai Perolehan

Air, Harga Air Baku & Harga Dasar Air untuk

Penetapan PAP di Provinsi Sumut (khususnya Pasal

9 ayat 3)

Judicial Review to Regulation of North Sumatra

Governor No. 24 of 2011 regarding Calculation on

Water Acquisition, Raw Water Price & Water Base

Price for PAP Determination in North Sumatra

Province (In particular Article 9 paragraph 3)

Hak Uji

Materil

Mahkamah

Agung

Judicial

Review of

Supreme

Court

As of December 31, 2015, ongoing legal cases or cases that already have a permanent legal decisions are as follows:

Page 271: SUSTAINABLE GROWTH BY ESTABLISHING SYNERGIES · Sinergi memiliki makna suatu hubungan kerjasama internal yang produktif, serta kemitraan yang harmonis dengan para pemangku kepentingan

InformasI BagI InvestorInformatIon for Investor

Laporan manajemenmanagement report

profILperusahaanCompany profILe

TaTa Kelola Perusahaan Corporate governanCe

tanggung jawaB sosIaL perusahanCorporate soCIaL responsIBILIty

InformasI perusahaanCorporate InformatIon

pendukung BIsnIs perseroanCompany’s BusIness support

anaLIsa & pemBahasan manajemenmanagement dIsCussIon & anaLysIs

PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)Laporan Tahunan 2015 I Annual Report 2015 269

Civil law case that still running in Supreme Court is a legal case review between PT Kwala Gunung and Asahan Authority as Defendant I and PT INALUM (Persero) as Defendant II, whereas in case appeal level, the Judicial Panel rejected all claim proposed by PT Kwala Gunung.

Kasus hukum perdata yang saat ini sedang berjalan di Mahkamah Agung adalah Peninjauan Kembali perkara antara PT Kwala Gunung dengan Otorita Asahan sebagai Tergugat I dan PT INALUM (Persero) sebagai Tergugat II, dimana pada tingkat Kasasi, Majelis Hakim menolak seluruh gugatan yang diajukan oleh PT Kwala Gunung.

Page 272: SUSTAINABLE GROWTH BY ESTABLISHING SYNERGIES · Sinergi memiliki makna suatu hubungan kerjasama internal yang produktif, serta kemitraan yang harmonis dengan para pemangku kepentingan

PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) Laporan Tahunan 2015 I Annual Report 2015270

Sistem Pelaporan PelanggaranWhisteblowing System

Salah satu perangkat pendukung demi menjamin penerapan GCG Perseroan yang efektif adalah Sistem Pelaporan Pelanggaran (Whistleblowing System). Sistem ini telah ada sejak setahun lalu bersamaan dengan disahkannya kebijakan tentang Pelaporan Pelanggaran (Whistleblowing System). Media ini diharapkan dapat menjadi wadah dan upaya Perseroan dalam partisipasi aktif penegakan perilaku etis. Sistem disediakan bagi seluruh pemangku kepentingan, dan media ini tidak hanya diperuntukkan bagi karyawan Perseroan tapi juga mitra bisnis dan masyarakat.

Perseroan telah menyediakan 2 (dua) akses pelaporan terkait Whistleblowing System yang dapat digunakan oleh pelapor yaitu melalui:1. Surat yang ditujukan kepada Tim Whistleblowing

System Kantor Pusat PT INALUM (Persero) PO BOX 1 Kuala Tanjung Kec. Sei Suka Kab. Batu Bara Sumatera Utara

2. Surat Elektronik (email) dengan alamat [email protected]

Seperti halnya pengendalian Gratifikasi, demi efektivitas penerapan kebijakan ini Perseroan telah membentuk Tim khusus yang langsung menangani laporan yang disampaikan melalui Whistleblowing System.

Penanganan laporan-laporan yang diterima melalui Whistleblowing System dilakukan langsung oleh Tim Whistleblowing INALUM dengan terlebih dahulu melakukan verifikasi atas setiap pengaduan yang diterima. Dalam hal pengaduan memenuhi syarat, Tim selanjutnya melakukan investigasi secara menyeluruh atas pengaduan tersebut. Pelaporan atas pengaduan dilaksanakan oleh Tim Whistleblowing System INALUM kepada Direktur Utama setiap 3 (tiga) bulanan.

One of the supporting aspect in order to ensure the effective implementation of Company's GCG is the whistleblowing system. The system established a year ago in conjunction with the ratification of Whistleblowing policies. This media is expected to become the Company's tool on enforcing ethical behavior. The system is provided for all stakeholders, and the media not only meant for the employees but also for business partners and public.

The Company has provide 2 (two) reporting access related to Whistleblowing System that could be used by informant: 1. Letter sent to Whistleblowing team PT INALUM

(Persero) Head Office, PO BOX 1 Kuala Tanjung Kec. Sei Suka Kab. Batu Bara North Sumatra

2. Electronic mail (email) with the address at

[email protected]

Just as with the gratification control, for the effective implementation of the policy, the Company has formed a special team to handle the reports submitted through Whistleblowing System.

Reports received through the Whistleblowing System are handled by INALUM's Whistleblowing Team with prior verification on every reports received. If it's eligible, the team will conduct a thorough investigation on the report. INALUM's Whistleblowing Team reports their findings and activities to the President Director every 3 (three) months.

Page 273: SUSTAINABLE GROWTH BY ESTABLISHING SYNERGIES · Sinergi memiliki makna suatu hubungan kerjasama internal yang produktif, serta kemitraan yang harmonis dengan para pemangku kepentingan

InformasI BagI InvestorInformatIon for Investor

Laporan manajemenmanagement report

profILperusahaanCompany profILe

TaTa Kelola Perusahaan Corporate governanCe

tanggung jawaB sosIaL perusahanCorporate soCIaL responsIBILIty

InformasI perusahaanCorporate InformatIon

pendukung BIsnIs perseroanCompany’s BusIness support

anaLIsa & pemBahasan manajemenmanagement dIsCussIon & anaLysIs

Laporan tahunan 2015 I annual report 2015

Selama tahun 2015, berikut adalah pengaduan/pelaporan yang di terima oleh Tim Whistleblowing INALUM:

PeriodePeriod

Laporan MasukReports

Status Laporan Report Status

Jenis LaporanReport Type

SelesaiCompleted

Dalam Proses

In Process

Pelanggaran Violation

Non-Pelanggaran Non Violation

Desember - FebruariDecember - February

1 1 - - 1

Maret - MeiMarch - May

1 1 - - 1

Juni - AgustusJune - August

32 32 - - 32

September - NovemberSeptember - November

19 19 - - 19

Total 53 53 - - 53

Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik menjamin lingkungan kerja yang kondusif, aman, nyaman dan transparan.The implementation of Good Corporate Governance ensures a conducive, safe, comfortable and transparent work environment.

In 2015, the complaints/reports received by INALUM's Whistleblowing Team are as follows:

Page 274: SUSTAINABLE GROWTH BY ESTABLISHING SYNERGIES · Sinergi memiliki makna suatu hubungan kerjasama internal yang produktif, serta kemitraan yang harmonis dengan para pemangku kepentingan

PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) Laporan Tahunan 2015 I Annual Report 2015272

Manajemen RisikoRisk Management

Aktivitas Perseroan senantiasa dihadapkan pada risiko-risiko yang berkaitan erat dengan fungsinya untuk menciptakan nilai bagi para pemangku kepentingan (stakeholders). Pesatnya perkembangan lingkungan eksternal dan internal menyebabkan risiko bisnis menjadi semakin kompleks. Terciptanya Tata Kelola Perusahaan yang Baik tidak terlepas dari penerapan manajemen risiko sehingga manajemen risiko merupakan kekuatan vital bagi Tata Kelola Perusahaan yang Baik. Manajemen risiko sangatlah penting sehingga menjadi hal mendesak yang harus diterapkan, karena melalui penerapan manajemen risiko secara formal, terstruktur dan terintegrasi Perseroan akan mampu beradaptasi dengan lingkungan bisnis.

Penerapan Manajemen Risiko secara berkesinambungan dan terintegrasi telah ditetapkan sebagai salah satu kebijakan operasional PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) yang merujuk pada Peraturan Menteri Negara BUMN No. Per-01/MBU/2011 sebagaimana telah diubah berdasarkan Peraturan Menteri Negara BUMN No. Per-09/MBU/2012 tentang Tata Kelola Perusahaan yang Baik di lingkungan BUMN.

Berdasarkan kebijakan tersebut, tata kelola Manajemen Risiko dilakukan dengan menggunakan prinsip, kerangka kerja, dan proses pengelolaan yang mengacu pada ISO 31000 Risk Management - Principles & Guidelines untuk industri non keuangan. Risiko dalam hal ini didefinisikan sebagai suatu hal yang berpeluang terjadi dan dapat mempengaruhi pencapaian sasaran dan tujuan Perseroan baik jangka pendek maupun jangka panjang.

Penerapan manajemen risiko PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) dilandasi oleh kebijakan risiko (risk policy) yang mengikat kepada setiap karyawan PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) dalam menjalankan tugas dan aktivitasnya guna meningkatkan kepuasan pemangku kepentingan. Direksi menetapkan kebijakan manajemen risiko (risk policy) sebagai komponen yang tak terpisahkan dari kebijakan Perseroan di dalam sistem manajemen PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero), agar prinsip Tata Kelola Perusahaan yang Baik dapat dipenuhi.

Company's activities are always faced with risks that follows its function of adding values to the stakeholders. The rapid development of both external and internal environment cause the business risks to become more complex than ever. The implementation of Good Corporate Governance can not be separated from risk management, making the risk management as a vital aspect of the Good Corporate Governance itself. Risk management is very important and urgently needed, for the formal, structurized, and integrated implementation of risk management will enable the Company to adapt with its business environment.

Integrated implementation of Risk Management in an ongoing basis has been made as one of PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) operational policies, referring to the Regulation of the Minister of State Owned Enterprises No. Per-01/MBU/2011, as amended by the Regulation of the Minister of State Owned Enterprises No. Per-09/MBU/2012 on The Implementation of Good Corporate Governance in State Owned Enterprises.

Based on these policies, the Risk Management is implemented by using the principles, framework and processing management that refers to ISO 31000 on Risk Management – Principles & Guidelines for non-financial industries. The risk in this case is defined assomething that is likely to occur and could potentially affect the Company's short-term or long-term objectives.

The implementation of Risk Management in PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) is based on a risk policy that binds every employee of PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) on doing its job and activities to improve stakeholder's satisfaction. The Board of Directors established the risk management policy as an integral component of the Company's management system, so the principles of Good Corporate Governance can be met.

Page 275: SUSTAINABLE GROWTH BY ESTABLISHING SYNERGIES · Sinergi memiliki makna suatu hubungan kerjasama internal yang produktif, serta kemitraan yang harmonis dengan para pemangku kepentingan

InformasI BagI InvestorInformatIon for Investor

Laporan manajemenmanagement report

profILperusahaanCompany profILe

TaTa Kelola Perusahaan Corporate governanCe

tanggung jawaB sosIaL perusahanCorporate soCIaL responsIBILIty

InformasI perusahaanCorporate InformatIon

pendukung BIsnIs perseroanCompany’s BusIness support

anaLIsa & pemBahasan manajemenmanagement dIsCussIon & anaLysIs

PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)Laporan Tahunan 2015 I Annual Report 2015 273

gambaran Umum Sistem Manajemen RisikoPerseroan menerapkan Manajemen Risiko dalam setiap pelaksanaan bisnis Perseroan yang dilaksanakan secara terukur (calculated risk) dan terintegrasi sehingga dapat menjadi sistem peringatan dini (early warning system) baik pada level korporat maupun level fungsi dan Perseroan memiliki komitmen untuk menyediakan sumber daya yang diperlukan. Pedoman pelaksanaan kebijakan Manajemen Risiko terdiri dari: 1. Penerapan Manajemen Risiko pada pelaksanaan

bisnis Perseroan untuk mencapai tujuan Perseroan;

2. Penerapan Manajemen Risiko di Perseroan dilaksanakan secara terintegrasi;

3. Penerapan Manajemen Risiko dilaksanakan secara sinergi dengan sistem manajemen lainnya sebagai sistem peringatan dini (early warning system) terhadap terjadinya kegagalan pencapaian tujuan Perseroan;

4. Risiko merupakan pertimbangan penting pada setiap perencanaan bisnis dan pada setiap pengambilan keputusan di seluruh jenjang dalam Perseroan;

5. Seluruh "Insan INALUM" harus memiliki kesadaran dan kepedulian terhadap risiko dalam setiap aktivitas bisnis yang dilaksanakan sesuai wewenang dan tanggung jawab masing-masing;

6. Seluruh risiko yang mungkin timbul pada pelaksanaan bisnis Perseroan baik pada level korporat maupun level fungsi harus dikelola, diidentifikasi, diukur, direspon, dikomunikasikan dan dimonitor secara berkesinambungan (risk management);

7. Agar berjalan dengan baik, Perseroan harus menyediakan dan mengalokasikan sumber daya yang cukup untuk mencapai tujuan Manajemen Risiko, termasuk untuk peningkatan kompetensi sumber daya manusia dalam bidang Manajemen Risiko.

Fungsi pengelolaan Manajemen Risiko Perseroan dilaksanakan oleh Seksi Risk Management di bawah Departemen Corporate Secretary yang bertanggung jawab langsung kepada Direktur Utama. Dengan

The Overview of Risk Management SystemThe Company implements risk management on every business activities with calculated and integrated way to act as proper early warning system in corporate and/or functional level, and the Company is committed to provide the necessary resources.

Guidelines for the implementation of Risk Management consist of: 1. Risk Management implementation on Company's

business activity to achieve Company's goals;

2. Company's Risk Management is integratedly implemented;

3. Risk Management is implemented in sinergy with other managerial systems as an early warning system on failure attempts to achieve Company's goals;

4. The risk become an important consideraton in every business planning and decision making in all levels within the Company;

5. All INALUM's employees (Insan INALUM) should have a risk awareness and concern in every business activities in accordance with each individual's authority and responsibility;

6. All risks that may arise from Company's business activities both on corporate and function level must be managed, identified, measured, responded, communicated and monitored on an ongoing basis (risk management);

7. In order to run properly, the Company should provide and allocated sufficient amount of resources to achieve Risk Management goals, including to increase the competency of Risk Management human resources.

The Company's Risk Management functions are carried out by Risk Management Section, as part of Corporate Secretary Department that holds a direct responsibility to the President Director.

Page 276: SUSTAINABLE GROWTH BY ESTABLISHING SYNERGIES · Sinergi memiliki makna suatu hubungan kerjasama internal yang produktif, serta kemitraan yang harmonis dengan para pemangku kepentingan

PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) Laporan Tahunan 2015 I Annual Report 2015274

menerapkan prinsip keterbukaan, akuntabilitas, pertanggungjawaban, kemandirian, serta efektivitas dibentuk Satuan Kerja Risk Management (SKRM) pada seluruh Seksi dan Departemen yang bertindak sebagai pelaksana manajemen risiko/risk owner tingkat Seksi dan Departemen.

Pelaksanaan penilaian risiko bersifat self assessment dilakukan oleh SKRM, selanjutnya dilakukan verifikasi dan kompilasi oleh Seksi Risk Management sehingga dapat diperoleh gambaran kondisi risiko sebenarnya dan menyeluruh. Hasil dari proses Manajemen Risiko didokumentasikan dalam laporan Profil Risiko Perseroan dan disampaikan secara berkala kepada Direksi dan Dewan Komisaris untuk digunakan sebagai salah satu dasar dalam pengambilan keputusan.

Organisasi Penerapan Manajemen Risiko PerseroanOrganization Chart of Risk Management Implementation

PEMEgANg SAHAMShareholder

AUDITOR INTERNALInternal Auditor

DEWAN KOMISARISThe Board of Commissioners

DIREKSIThe Board of Directors

PENgELOLA MANAJEMEN RESIKORisk Management Administrator

PEMILIK RESIKORisk Owner

Faktor risiko yang ada dalam proses kerja dan bisnis Perseroan secara garis besar antara lain meliputi:1. Risiko Strategis Merupakan kondisi risiko yang dapat

mengurangi kemampuan Perseroan dalam mengimplementasikan strategi bisnis, meliputi antara lain: risiko persaingan bisnis, risiko kerugian kerjasama strategis, risiko kegagalan

By implementing the principles of transparency, accountability, responsibility, independency, and effectiveness, Risk Management work unit was formed in every Sections and Departments to act as risk owner in its respective levels.

Risk assessment was done as self assessment done by Risk Management work unit, followed by verification and compilation by Risk Management Section to obtain a thorough risk condition. The Risk Management results are documented in the report of Corporate Risk Profile and submitted periodically to the Board of Directors and the Board of Commissioners to be used as one of the basis for decision making.

Risk factors contained in the Company's work and business processes can be divided into these categories: 1. Strategic Risk

A risk condition that could be reduce the Company's abilities to implement its business strategies, such as: the risk of business competition, the risk of strategic partnership, the risk of marketing failure, investment risk,

Page 277: SUSTAINABLE GROWTH BY ESTABLISHING SYNERGIES · Sinergi memiliki makna suatu hubungan kerjasama internal yang produktif, serta kemitraan yang harmonis dengan para pemangku kepentingan

InformasI BagI InvestorInformatIon for Investor

Laporan manajemenmanagement report

profILperusahaanCompany profILe

TaTa Kelola Perusahaan Corporate governanCe

tanggung jawaB sosIaL perusahanCorporate soCIaL responsIBILIty

InformasI perusahaanCorporate InformatIon

pendukung BIsnIs perseroanCompany’s BusIness support

anaLIsa & pemBahasan manajemenmanagement dIsCussIon & anaLysIs

PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)Laporan Tahunan 2015 I Annual Report 2015 275

marketing, risiko investasi, serta risiko yang timbul dari adanya kebijakan/regulasi.

2. Risiko OperasionalRisiko yang timbul karena tidak berfungsinya sistem, meliputi antara lain: risiko kegagalan operasional pabrik, risiko kehandalan peralatan (pasokan dan teknologi), risiko kesalahan proses, risiko ketidakpatuhan pada prosedur dan peraturan, risiko kegagalan penanganan lingkungan dan risiko persaingan pemasaran, risiko terganggunya sumber daya.

3. Risiko Keuangan Berkaitan dengan pengelolaan keuangan,

meliputi antara lain: risiko fluktuasi harga, risiko transaksi mata uang asing, risiko tidak tersedianya dana untuk operasional, risiko perubahan nilai suku bunga, risiko tidak tertagihnya piutang dan risiko dari adanya regulasi keuangan dari Pemerintah.

4. Risiko Potensi BahayaBerkaitan dengan potensi musibah yang dapat menimbulkan kerugian, meliputi antara lain: bencana alam, sabotase/terorisme, perampokan/pencurian, huru-hara, kerusuhan, pemogokan tenaga kerja dan hukum.

Berikut ini adalah beberapa risiko yang dikategorikan sebagai risiko bisnis yang signifikan dan mendapatkan perhatian khusus oleh manajemen Perseroan, antara lain sebagai berikut:1. Kegagalan penyediaan dan penyaluran energi

listrikEnergi listrik yang sangat dibutuhkan oleh Pabrik Peleburan tidak boleh terganggu atau bahkan terputus karena dapat mengganggu proses produksi. Kegagalan dimaksud dapat disebabkan oleh pembangkit listrik yang trip (berhenti beroperasi dengan tiba-tiba), gangguan atau terputusnya jaringan transmisi listrik dari pembangkit yang menuju ke substation (gardu induk) di pabrik peleburan. Lebih jauh, tidak tersedianya energi listrik lebih dari 4 jam akan dapat menyebabkan solidifikasi (pembekuan) pada potline dan menyebabkan kerugian yang sangat besar. Gangguan atau kegagalan dapat disebabkan oleh kegagalan atau tidak berfungsinya komponen penting

and other risks that could arise from policies/regulations.

2. Operational Risk A risk that arise from system malfunctions, such as: the risk coming from the failure of plant operations, the risk of equipment reliability (supplies and technology), the risk of processing errors, the risk coming from disobedience of procedures and regulations, the risk coming from the failure on environment management, the risk of marketing, and the risk of resources distruption.

3. Financial Risk Related to financial management, such as: the risk of price fluctuation, the risk coming from transactions using foreign currencies, the risk coming from the unavailability of operational funds, the risk from the changes of interest rates, risk of uncollectible receivables, and the risk of the Government's financial regulation.

4. The Risk of Hazard Potential Related to disaster potential such as natural disasters, sabotage/terrorism, robbery/thievery, riot, labor strikes, and legal matters.

Here are some of the risks that could be categorized as significant business risks that need special attention from Company's management, as follows:

1. Power supply and power distribution failures

Electrical energy needed by the Smelting Plant must not be disturbed or interrupted for it could cause interference or even failures with production process. Said failures could be caused by electrical trip in the Power Plant (operations stopped abruptly), distruption or interruption in transmission lines connecting the power plant with Smelting Plant's substation. Furthermore, the unavailibility of electricity for over than 4 hours would cause solidification on the potlines and leads to massive loss. The interruption or

Page 278: SUSTAINABLE GROWTH BY ESTABLISHING SYNERGIES · Sinergi memiliki makna suatu hubungan kerjasama internal yang produktif, serta kemitraan yang harmonis dengan para pemangku kepentingan

PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) Laporan Tahunan 2015 I Annual Report 2015276

dari pembangkit listrik seperti Governor, Turbin, Generator, Transformer, sistem lubrikasi dan pendinginan, serta sistem hidrolik dan pneumatik. Gangguan lainnya dapat juga disebabkan oleh kondisi alam seperti gangguan binatang ataupun pohon tumbang yang mengenai jalur transmisi atau jaringan distribusi, maupun tindakan berbahaya yang dilakukan oleh masyarakat di sekitar Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Siguragura dan Tangga, ataupun jalur transmisi SUTT 275kV dari PLTA menuju ke Gardu Induk di Pabrik Peleburan.

Mitigasi yang dilakukan oleh Perseroan atas risiko operasional yang terjadi pada PLTA dapat dicegah dengan melakukan pemeliharaan rutin dan tindakan-tindakan perawatan preventif agar kondisinya tetap baik dan kehandalannya dapat dipertahankan. Sedangkan untuk mencegah potensi masalah keamanan dan kehandalan di PLTA dan jaringan transmisi dapat dilakukan dengan perawatan rutin dan pengamanan jaringan transmisi maupun daerah disekitarnya, mencegah pohon tumbuh tinggi yang berpotensi menyentuh konduktor listrik, memasang pengaman yang mencegah binatang maupun manusia untuk memanjat ke menara transmisi (anti climbing device), serta memberikan penjelasan kepada masyarakat sekitar mengenai potensi bahaya (hazard) yang bisa timbul bila bertindak tidak aman disekitar PLTA dan jaringan transmisi.

Namun, apabila gangguan listrik tidak dapat dihindarkan terjadi, maka peran PLN sebagai mitra Perseroan terutama dalam hal tukar-pakai energi (swapping energy) juga diharapkan dapat membantu menyediakan energi listrik pada saat terjadi putusnya penyediaan listrik dari PLTA, sebagai penanganan darurat pertama untuk mencegah solidifikasi Aluminium di Pabrik Peleburan.

Lebih jauh, Perseroan juga akan membangun Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) yang baru di Kuala Tanjung yang selain menjadi sumber tenaga listrik utama bagi Smelting Plant yang baru, juga akan bersinergi dan memberikan

failures could be caused by the malfunction of power plant's components, such as governor, turbines, generators, transformers, lubrication and cooling systems, as well as hydraulic and pneumatic systems. Other interruption can also caused by natural conditions such as malicious animal behavior, fallen trees that hit power distribution lines, and hazardous acts of the people living around the Siguragura and Tangga Power Station, or along the 275kV transmission line connecting the power plant with smelting plant's substation.

Mitigation act conducted by the company regarding operational risks that may occur on the HEPP was done by doing regular and preventive maintenance in order to keep it in a good condition. To prevent potential security problems on the HEPP and transmission line could be done by regular maintenance and securing its surrounding areas, prevent trees from growing too tall because it has the potential to come in contact the electric conductors, install anti climbing device to prevent both human and animals from climbing the tower, and socialize proper knowledge to surrounding communities regarding the potential danger that could occur from unsafe behavior around the HEPP and transmission line.

However, if inevitable power failure occurs, the role of PLN as company's business partner especially in energy swap is expected to supply electricity during the blackout, and as emergency response to prevent Aluminium solidification in Smelting Plant.

Furthermore, the company will also build coal fired power plant in Kuala Tanjung as main energy source to new smelting plant, and will

Page 279: SUSTAINABLE GROWTH BY ESTABLISHING SYNERGIES · Sinergi memiliki makna suatu hubungan kerjasama internal yang produktif, serta kemitraan yang harmonis dengan para pemangku kepentingan

InformasI BagI InvestorInformatIon for Investor

Laporan manajemenmanagement report

profILperusahaanCompany profILe

TaTa Kelola Perusahaan Corporate governanCe

tanggung jawaB sosIaL perusahanCorporate soCIaL responsIBILIty

InformasI perusahaanCorporate InformatIon

pendukung BIsnIs perseroanCompany’s BusIness support

anaLIsa & pemBahasan manajemenmanagement dIsCussIon & anaLysIs

PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)Laporan Tahunan 2015 I Annual Report 2015 277

dukungan yang sangat berarti untuk memastikan kecukupan tenaga listrik bagi seluruh Pabrik Peleburan yang dimiliki Perseroan.

Mitigasi terakhir adalah dengan mengalihkan atau menanggung bersama risiko atau sebagian dari risiko dengan pihak Asuransi, selain berbagi tanggung-jawab bila terjadi risiko dan kerugian, mitra seperti Asuransi tersebut juga akan selalu memberikan masukan dan berbagi informasi demi kebaikan dan minimalisasi aspek dan dampak dari setiap risiko.

2. Terganggunya suplai bahan baku produksiSaat ini Perseroan masih tetap mengandalkan suplai bahan baku utama produksi, seperti Alumina (Smelter Grade Alumina), Kokas (Calcined Petroleum Coke), dan lainnya dengan cara mengimpor dari luar negeri, seperti Tiongkok dan Australia.

Risiko yang akan sangat mengganggu proses produksi yang mungkin terjadi adalah terhambatnya suplai bahan baku tersebut, baik karena terlambat yang bisa disebabkan gangguan alam maupun kelangkaan ketersediaan di pasar, serta fluktuasi harganya yang sangat rentan dengan berbagai perubahan dan spekulasi di pasar global. Untuk itu, Perseroan memutuskan untuk melakukan pengaturan terhadap persediaan (inventory management) secara lebih intensif, mencari sumber pasokan alternatif (multi source), melakukan kontrak jangka panjang dengan pemasok (long-term supply agreement) dan sekaligus menerapkan strategi integrasi vertikal ke sektor hulu (vertical integration strategy) dengan merencanakan pembangunan bersama (Joint Venture) pabrik bahan baku Kokas (Calcined Petroleum Coke) di Kuala Tanjung dan juga pabrik pemurnian Bauksit hingga menjadi bahan baku Alumina (Smelter Grade Alumina) di Kalimantan. Diharapkan kedua ekspansi usaha tersebut bisa menjamin ketersediaan bahan baku untuk mendukung peningkatan produksi Aluminium hingga 500.000 ton/tahun pada tahun 2019, sekaligus meningkatkan pendapatan Perseroan

also ensure adequate electric power for all smelting plant owned by the company.

Last mitigation is by redirecting or shares the risk or part of the risk with insurance, in addition to share the responsibility in case of risk and losses, partners such as insurance will also provide the Company with input and information to minimize the aspect and impact of every possible risk.

2. Distruption of Production Raw MaterialThe Company still relies on imports from country like China and Australia to supply it's main raw materials, such as Alumina (Smelter Grade Alumina), Cokes (Calcined Petroleum Coke), and other materials.

Potential risk that may occur and could disrupt the production process is the inhibition of raw materials supply, either caused by delays from natural causes or the scarcity of the material, and market price which could easily fluctuated due to various changes and speculations in the global market. Therefore, the Company has decided to make a more intensive inventory management, looking for alternate sources (multi source), establish a long-term supply agreement and at the same time implements a vertical integration strategy to upstream sectors by coming up with joint development program (joint venture) to build new Cokes (Calcined Petroleum Coke) plant in Kuala Tanjung and also Bauksit to Alumina refinery plant (Smelter Grade Alumina) in Kalimantan. Both business expansions are expected to ensure the availability of main raw materials to support production capacity upgrade to 500.000 tons/year by 2019. while boosting the Company's revenue by lowers the cost of raw

Page 280: SUSTAINABLE GROWTH BY ESTABLISHING SYNERGIES · Sinergi memiliki makna suatu hubungan kerjasama internal yang produktif, serta kemitraan yang harmonis dengan para pemangku kepentingan

PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) Laporan Tahunan 2015 I Annual Report 2015278

(revenue) dengan menekan harga bahan baku serta menjual kelebihan Anoda yang dihasilkan hingga 2018.

3. Menurunnya debit air Danau Toba dan terganggunya aliran Sungai AsahanOperasi Perseroan saat ini sangat tergantung dari debit air Danau Toba yang dimanfaatkan untuk menghasilkan listrik yang selanjutnya digunakan untuk melebur Aluminium. Menurut catatan Perseroan, risiko menurunnya debit air Danau Toba pernah terjadi pada tahun 1998, dimana saat itu adalah masa krisis persediaan air alamiah karena fenomena El nino, sehingga produksi Aluminium turun hingga hanya 106 ribu ton saja dari kapasitas 225 ribu ton.

Pemanfaatan air Danau Toba untuk membangkitkan listrik di PLTA Siguragura dan Tangga adalah salah satu kunci sukses Perseroan yang paling dominan selama ini karena ketersediaan bahan bakunya yang hanya berupa air sungai tersedia secara alami. Menyadari bahwa kondisi ini membuat Perseroan sangat tergantung pada kondisi alam dalam melakukan operasionalnya, maka Perseroan mendorong berbagai upaya peningkatan kesadaran terhadap wawasan lingkungan dan konservasi alam, serta melakukan berbagai upaya pengkajian dan pemanfaatan teknologi, diantaranya sebagai berikut: a) Ikut aktif berpartisipasi menggalakkan

penanaman pohon (reboisasi) untuk rehabilitasi dan konservasi lingkungan di setiap daerah sekitar kawasan Danau Toba. Hal ini dilakukan untuk menjaga debit air sehingga proyeksi peningkatan produksi dan diversifikasi produk dapat diwujudkan.

b) Peningkatan efisiensi dan technology upgrading terhadap Turbin dan Generator di semua pembangkit baik di PLTA Siguragura maupun PLTA Tangga.

c) Kerjasama dengan PLN dalam hal barter energi listrik (swapping energy) untuk membantu menjamin ketersediaan dan kecukupan energi

material and sells surplus production of anodes till 2018.

3. The Decrease in Lake Toba Water Level and the Distruption of Asahan River FlowCompany's current operation relies greatly to the water of Lake Toba that is used to generate electricity, that in the end used to produce Aluminium. According to Company's record, the risk of the decrease in Lake Toba water level occured in 1998, which at the time natural water reserves hit critical level due to El Nino phenomenon, forcing Aluminium production to went down to 106 thousand tons from its 225 thousand tons capacity.

The use of Lake Toba to generate electricity in Siguragura and Tangga HEPP is one of the Company's dominant key of success due to it's material, the river, is naturally available. The Company awares that its production relies greatly on natural conditions, and the Company encourages various nature conservation and nature awareness campaigns, as well as make the effort to assest the use of technology, such as:

a) Actively promoting reforestation, rehabilitation and conservation on the areas surrounding Lake Toba. This was done to maintain the water level so that the projected increase in production and product diversification could be achieved.

b) Increase the efficiency and technology upgrades on the turbines and generators in HEPP Siguragura and Tangga.

c) Cooperation with PLN in terms of energy swap to ensure the availability and sufficiency of electric power, especially at the time

Page 281: SUSTAINABLE GROWTH BY ESTABLISHING SYNERGIES · Sinergi memiliki makna suatu hubungan kerjasama internal yang produktif, serta kemitraan yang harmonis dengan para pemangku kepentingan

InformasI BagI InvestorInformatIon for Investor

Laporan manajemenmanagement report

profILperusahaanCompany profILe

TaTa Kelola Perusahaan Corporate governanCe

tanggung jawaB sosIaL perusahanCorporate soCIaL responsIBILIty

InformasI perusahaanCorporate InformatIon

pendukung BIsnIs perseroanCompany’s BusIness support

anaLIsa & pemBahasan manajemenmanagement dIsCussIon & anaLysIs

PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)Laporan Tahunan 2015 I Annual Report 2015 279

listrik terutama pada saat pembangkit listrik tidak bisa beroperasi secara optimal baik karena berkurangnya debit air maupun pada saat dilakukannya pemeliharan dan perawatan unit pembangkit di PLTA.

d) Terakhir, melakukan modifikasi cuaca (TMC) yang bertujuan untuk menghemat sekaligus memperbanyak debit air Danau Toba dan aliran sungai di sekitarnya.

4. Anjloknya harga Aluminium Global (LME)Harga jual Aluminium Ingot pernah turun drastis pada tahun 1986 dan 1993, nilainya anjlok di bawah AS$1.000 per ton dan menyebabkan risiko finansial yang sangat menyita perhatian. Koreksi nilai jual Aluminium di bursa Global, London Metal Exchange (LME), kembali terjadi akibat kondisi perekonomian Amerika Serikat yang memburuk pada tahun 2008 dan puncaknya terjadi kegagalan perangkat ekonomi di negara-negara Eropa, terutama di yunani, pada tahun 2011 hingga saat ini yang belum sembuh (recovered) secara total.

Nilai jual Aluminium Ingot yang terlalu rendah akan mengurangi pendapatan atau bahkan dapat berpotensi merugikan bila pengeluaran kas Perseroan lebih besar. Untuk itu, asumsi yang digunakan sebagai dasar membuat proyeksi perencanaan produksi, penetapan jumlah dan harga beli bahan baku, dan kondisi makro ekonomi harus diprediksi seakurat mungkin, serta melakukan hedging terhadap harga jual dan nilai tukar Rupiah terhadap mata uang Dolar AS.

Mitigasi lain yang dapat dilakukan antara lain dengan melakukan diversifikasi produk dan portofolio investasi, diharapkan dengan strategi ini dapat ditemukan kombinasi jenis dan jumlah produk dan investasi yang paling menguntungkan sekaligus menekan pos-pos pengeluaran yang kurang menguntungkan.

HEPP couldn't operate optimally due to reduced water discharge and maintenance in HEPP units.

d) Lastly, conductiong weather modification, which aims to increase water discharge in Lake Toba and its surrounding rivers.

4. The Drop in Global Aluminium PriceThe selling price of Aluminium Ingot had dropped drastically in 1986 and 1993, the value drops below USD1,000 and it caused a massive financial risk. Correction on Aluminium values in global exchange, London Metal Exchange, reoccured due to the US economy condition deteriorated in 2008 and followed by economic collapse in European countries, especially Greece in 2011 that up until now hasn't totally recovered.

Aluminium Ingot price that's too low will reduce the Company's revenue or even potentially detrimental if the Company's expenditure is too large. Therefore, the assumption used as a basis to make the projection on production plan, determining the amount and price of raw materials, and macro economic conditions should be predicted as accurate as possible, as well as hedging on selling prices and currency value of Rupiah compared to US Dollar.

Another mitigation that can be executed is diversing the product and investment portfolio, and with this strategy the Company is expected to find the combination of type and number of most profitable products and investments while minimizing expenditure items that are less profitable.

Page 282: SUSTAINABLE GROWTH BY ESTABLISHING SYNERGIES · Sinergi memiliki makna suatu hubungan kerjasama internal yang produktif, serta kemitraan yang harmonis dengan para pemangku kepentingan

PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) Laporan Tahunan 2015 I Annual Report 2015280

Langkah Penanggulangan RisikoOpsi untuk langkah penanggulangan risiko secara umum meliputi:1. Menghindari risiko (risk avoidance), berarti tidak

melaksanakan atau meneruskan kegiatan yang menimbulkan risiko tersebut.

2. Mengurangi risiko (risk reduction), yaitu perlakuan risiko untuk mengurangi kemungkinan terjadinya atau mengurangi paparan dampaknya, atau mengurangi keduanya.

3. Transfer risiko (risk sharing), yaitu suatu tindakan untuk mengurangi kemungkinan timbulnya risiko melalui antara lain : asuransi, outsourcing, subcontracting, hedging, transaksi nilai mata uang asing, dan tindakan lainnya.

4. Menerima risiko (risk acceptance), yaitu tidak melakukan perlakuan apapun terhadap risiko tersebut.

Tindak LanjutPada tanggal 14 Desember 2015 Perseroan telah menerbitkan Surat Keputusan Direksi Nomor: SK-038/DIR/2015 tentang Kebijakan Manajemen Risiko PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero). Selanjutnya disusun pula Prosedur Manual Penerapan Manajemen Risiko Perseroan dan disusul dengan beberapa instruksi/prosedur kerja Manajemen Risiko PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero).

Adapun program kerja berikutnya adalah:1. Menyiapkan program sosialisasi kepada seluruh

karyawan.2. Bekerja sama dengan seksi Informasi dan

Teknologi untuk pembuatan aplikasi Risk Management Information System (RMIS) dan menampilkannya pada intranet.

3. Melanjutkan program pembekalan ERM kepada Staf Pimpinan.

4. Membuat usulan pembentukan Komite Pemantau Risiko.

5. Membuat Seminar atau Workshop berkaitan dengan Manajemen Risiko Perseroan.

6. Pembuatan Laporan Profil Risiko Perseroan.

Risk Countermeasures StrategyThe option to countermeasure the risk generally includes: 1. Risk avoidance, means avoiding or not

continuing activities with risk possibilities. 2. Risk reduction, reducing the possibility of

the risk that will likely occurs, or reduce its exposure, or reduce both.

3. Risk sharing, an action to reduce the possibility of risk by using insurance, outsourcing, subcontracting, hedging, exchange rate transactions, and other measures.

4. Risk acceptance, by not doing anything on the risk occured.

Follow-up On December 14, 2015 the company has issued the Board of Directors Decree No: SK-038/DIR/2015 on Risk Management Policies in PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero). Furthermore, the Company also prepared Manual Procedure on Company's Risk Management and followed by several instructions/work procedures on Risk Management in PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero).

The work programs are as follows: 1. Prepares socialization programs to all

employees. 2. Cooperate with Technology Information Section

to create Risk Management Information System and displays this program in the Company's intranet.

3. Follows up the ERM briefing program to staff in charge.

4. Propose the creation of Risk Overseers Committee.

5. Creates seminars and workshops regarding Company's Risk Management.

6. Issues a company's Risk Profile Report.

Page 283: SUSTAINABLE GROWTH BY ESTABLISHING SYNERGIES · Sinergi memiliki makna suatu hubungan kerjasama internal yang produktif, serta kemitraan yang harmonis dengan para pemangku kepentingan

InformasI BagI InvestorInformatIon for Investor

Laporan manajemenmanagement report

profILperusahaanCompany profILe

TaTa Kelola Perusahaan Corporate governanCe

tanggung jawaB sosIaL perusahanCorporate soCIaL responsIBILIty

InformasI perusahaanCorporate InformatIon

pendukung BIsnIs perseroanCompany’s BusIness support

anaLIsa & pemBahasan manajemenmanagement dIsCussIon & anaLysIs

PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)Laporan Tahunan 2015 I Annual Report 2015 281

Profil Risiko PerseroanProfil Risiko Perseroan akan disusun untuk mengetahui seluruh jenis risiko yang ada di Perseroan. Seluruh risiko yang terdapat dalam Daftar Risiko (Risk Register) dilaporkan dalam Laporan Profil Risiko Perseroan. Tingkat risiko dan trend disajikan secara komparatif dibandingkan dengan posisi sebelumnya.

Laporan Profil Risiko PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) memuat:1. Jenis/nama risiko;2. Penilaian tingkat risiko dan trendnya per posisi

akhir periode pelaporan sebelumnya dan periode pelaporan berjalan;

3. Mengukur kemajuan penerapan manajemen risiko dibandingkan dengan rencana awal;

4. Uraian singkat mengenai tingkat dan trend risiko;5. Uraian singkat mengenai pelaksanaan penilaian

risiko Perseroan;6. Tindak lanjut hasil penilaian risiko Perseroan;7. Ringkasan pendapat Auditor Internal.

Corporate Risk ProfileCorporate Risk Profile is prepared to discover all types of risks that exist within the Company. All the contained risks in List of Risks (Risk Register) reported in Company Risk Profile Report. The risk level and served as a comparative trend compared with the previous position.

PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) Risk Profile Report includes: 1. Type/name of the risks; 2. Risk levels and trends per position the end of

the previous reporting period and the reporting period runs assessment;

3. Risk Management implementation progress measurement compared to the initial plan;

4. Risk level and trend brief description; 5. Company’s risk exercise assessment brief

description; 6. Follow up on company risk results assessment; 7. Internal Auditor opinion summary.

Page 284: SUSTAINABLE GROWTH BY ESTABLISHING SYNERGIES · Sinergi memiliki makna suatu hubungan kerjasama internal yang produktif, serta kemitraan yang harmonis dengan para pemangku kepentingan

Not only giving but also caringTak hanya memberi bantuan tapi juga memberi perhatian

Page 285: SUSTAINABLE GROWTH BY ESTABLISHING SYNERGIES · Sinergi memiliki makna suatu hubungan kerjasama internal yang produktif, serta kemitraan yang harmonis dengan para pemangku kepentingan

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibilities

Always caring and sharing with surroundings to create good synergy.

Selalu perhatian dan berbagi dengan sekitar untuk menciptakan sinergi yang baik

Page 286: SUSTAINABLE GROWTH BY ESTABLISHING SYNERGIES · Sinergi memiliki makna suatu hubungan kerjasama internal yang produktif, serta kemitraan yang harmonis dengan para pemangku kepentingan

PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) Laporan Tahunan 2015 I Annual Report 2015284

Informasi Umum Komitmen Perseroan terhadap kondisi sosial dan lingkungan sangat kuat sebagaimana tercantum dalam visi INALUM yaitu "Menjadi Perusahaan Global Terkemuka Berbasis Aluminium Terpadu yang Ramah Lingkungan", hal ini dijabarkan dalam salah satu misi INALUM untuk berpartisipasi dalam memberdayakan masyarakat dan lingkungan sekitar melalui program Corporate Social Responsibility (CSR) dan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL).

Untuk mewujudkan visi-misi INALUM, Perseroan melakukan strategi-strategi untuk pemberdayaan masyarakat dan lingkungan yang berkelanjutan dari tahun ke tahun.Strategi yang dilakukan antara lain:1. Mengalokasikan sumber daya dengan

membentuk bagian yang menangani kegiatan CSR dan PKBL langsung di bawah Departemen Umum & CSR dan mengalokasikan anggaran yang memadai dan dievaluasi efektifitasnya.

2. Membuat prosedur-prosedur untuk mendukung pelaksanaan CSR dan PKBL yang tepat sasaran.

3. Meningkatkan anggaran dan cakupan penyaluran CSR dan PKBL setiap tahun.

Tahun buku 2015 merupakan tahun kedua INALUM menjadi Badan Usaha Milik Negara (BUMN), sekaligus tahun kedua Perseroan melaksanakan Program Bina Lingkungan. Sesuai dengan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) dengan nomor Ris-25.D2.MBU/2015 tanggal 21 Januari 2015 tentang Pengesahan Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan Tahun 2015 ditetapkan besaran Anggaran Program Bina Lingkungan sebesar AS$2.590.000 atau setara Rp30.821.000.000 kemudian angka tersebut mengalami perubahan menjadi Rp33.670.000.000 sebagaimana ditetapkan dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) pada tanggal 23 September 2015 tentang Persetujuan Perubahan Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP-P) Tahun 2015.

general InformationThe Company’s commitment on the social and environmental condition is very strong as stated in the vision of INALUM "To Become an Environmentally Friendly Foremost Global Integrated Aluminium-based Company", and is described in one of INALUM’s mission to participate in empowering surrounding communities through precise Corporate Social Responsibility (CSR) and Partnership and Community Development Program (PKBL).

To realize the vision-mission of INALUM, the Company implemented strategies for sustainable society and environment empowerment from years by years.Strategies implemented are:1. Allocating resources by forming unit which

handles CSR and PKBL activities directly under the Department of General Affair & CSR and allocating adequate budget and evaluating the effectiveness.

2. Preparing the procedures to make sure all CSR and PKBL program are right on target.

3. Increasing budget and distribution coverage of CSR and PKBL every year.

year 2015 was the second year for INALUM as State Owned Enterprise (SOE), as well as the second year for the Company in implementing Community Development Program. In accordance with the resolution of General Meeting of Shareholder (GMS) number Ris-25.D2.MBU/2015 dated January 21, 2015 concerning the Approval of the Company’s Work Plan and Corporate Budget 2015, the budget for Community Development Program was USD2,590,000 or equals to Rp30,821,000,000 which then changed to Rp33,670,000,000 as stipulated in General Meeting of Shareholder (GMS) on September 23, 2015 concerning the approval of the Company’s Revised Work Plan and Corporate Budget 2015.

Page 287: SUSTAINABLE GROWTH BY ESTABLISHING SYNERGIES · Sinergi memiliki makna suatu hubungan kerjasama internal yang produktif, serta kemitraan yang harmonis dengan para pemangku kepentingan

InformasI BagI InvestorInformatIon for Investor

Laporan manajemenmanagement report

profILperusahaanCompany profILe

tata KeLoLa perusahaan Corporate governanCe

Tanggung Jawab SoSial PeruSahanCorporate soCIaL responsIBILIty

InformasI perusahaanCorporate InformatIon

penduKung BIsnIs perseroanCompany’s BusIness support

anaLIsa & pemBahasan manajemenmanagement dIsCussIon & anaLysIs

PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)Laporan Tahunan 2015 I Annual Report 2015 285

Fokus program Bina Lingkungan tahun 2015 adalah bidang Pendidikan. Perseroan turut berperan dalam meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) dengan melakukan program-program pendidikan seperti beasiswa, pelatihan guru sains, program magang, perbaikan sarana dan prasarana sekolah, memberikan bantuan meubelier ke sekolah-sekolah.

Landasan Hukum PKBLSesuai amanat pasal 88 UU No. 13/2009 tentang Badan Usaha Milik Negara, bahwa BUMN harus terlibat aktif dalam pembinaan usaha kecil dan koperasi serta menyisihkan sebagian labanya untuk pembinaan masyarakat di sekitar Perseroan.

Sebagai tindak lanjut dari pasal tersebut, terbitlah Peraturan Menteri BUMN Nomor: PER-05/MBU/2007 tanggal 27 April 2007 tentang Program Kemitraan dengan Usaha Kecil dan Program Bina Lingkungan sebagaimana telah diubah dengan PER-09/MBU/07/2015 tanggal 3 Juli 2015 tentang Program Kemitraan dan Bina Lingkungan Badan Usaha Milik Negara.

Pada Peraturan Menteri Nomor PER-09/MBU/07/2015 dinyatakan bahwa sumber dana Program Kemitraan dan Bina Lingkungan adalah berasal dari penyisihan laba bersih setelah pajak yang ditetapkan dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) pada tanggal 23 September 2015 Pengesahan Laporan Tahunan, maksimum sebesar 4% dari laba setelah pajak tahun buku sebelumnya.

Dalam peraturan tersebut juga ditetapkan bahwa biaya operasional selama pelaksanaan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan adalah menjadi beban Perseroan.

Berdasarkan Permen tersebut, kegiatan program Bina Lingkungan meliputi: 1. Bantuan korban bencana alam; 2. Bantuan pendidikan dan/atau pelatihan; 3. Bantuan peningkatan kesehatan; 4. Bantuan pengembangan prasarana dan/atau

sarana umum;

The focus of Community Development program in 2015 was Education. The Company participated in improving the Human Development Index (HDI) by implementing education programs such as scholarship, science teacher training, internship program, schools’ infrastructure and facilities renovation, donating meubelier to schools.

Legal Basis of PKBLAs mandated on Article 88 of Law No. 13/2009 concerning State Owned Enterprise, that SOE shall actively participates in small enterprise and cooperation assistance and retaining the earnings for community development around the Company’s operations area.

As a follow up of that article, the Minister of SOE Regulation Number: PER-05/MBU/2007 dated April 27, 2007 concerning Partnership Program with Small Enterprise and Community Development Program was established as ammended with PER-09/MBU/07/2015 dated July 3, 2015 concerning Partnership and Community Development Program of State Owned Enterprise.

Minister of SOE Regulation Number PER-09/MBU/07/2015 stated that the fund source of Partnership and Community Development Program is from the retained earnings after tax determined in the General Meeting of Shareholder (GMS) on September 23 Approval of Annual Report, maximum 4% from the net Income of the previous year.

That regulation also stated the operations cost during the implementation of Partnership and Community Development Program becomes the Company’s expense.

Based on the Minister Regulation, the activities of Community Development program are:1. Disaster Relief;2. Educational and/or Training Support;3. Healthcare Improvement;4. The Development of Public Infrastructure and/

or Facilities;

Page 288: SUSTAINABLE GROWTH BY ESTABLISHING SYNERGIES · Sinergi memiliki makna suatu hubungan kerjasama internal yang produktif, serta kemitraan yang harmonis dengan para pemangku kepentingan

PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) Laporan Tahunan 2015 I Annual Report 2015286

5. Bantuan sarana ibadah; 6. Bantuan pelestarian alam; 7. Bantuan sosial kemasyarakatan dalam rangka

pengentasan kemiskinan; dan8. Bantuan pendidikan, pelatihan, pemagangan,

pemasaran, promosi, dan bentuk bantuan lain yang terkait dengan upaya peningkatan kapasitas Mitra Binaan Program Kemitraan.

Struktur Organisasi PKBLDalam pelaksanaan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan di INALUM, Perseroan didukung oleh adanya struktur yang saling mendukung dalam melaksanakan program-program secara berkelanjutan.

DEPUTI gENERAL MANAgER

Deputy General Manager

DIREKTUR UMUM DAN SDMDirector of General Affair

and HR

Struktur Organisasi Pengelola PKBLOrganization Structure of PKBL Management

DIREKTUR UTAMAPresident Director

Pabrik Peleburan Aluminium Aluminium Smelting Plant

Pembangkit Listrik Tenaga Air

Hydroelectric Power Plant

Junior ManajerJunior Manager

ManajerManager

Junior Manajer Junior Manager

ManajerManager

STAF COMDEV DAN PKBL

Comdev and PKBL Staff

STAF ADM DAN PROTOKOL

ADM and Protocol Staff

STAF COMDEV DAN PKBL

Comdev and PKBL Staff

STAF ADM DAN PROTOKOL

ADM and Protocol Staff

5. Worship Facilities;6. Environment Conservation;7. Social Donation to Reduce Poverty; and

8. Education, training, internship, marketing, promotion, and other forms concerning efforts to improve the Partners capacity of Partnership Program.

Organization Structure of PKBLIn implementing the Partnership and Community Development Program in INALUM, the Company is supported with the supportive structure in implementing the continuous programs.

Page 289: SUSTAINABLE GROWTH BY ESTABLISHING SYNERGIES · Sinergi memiliki makna suatu hubungan kerjasama internal yang produktif, serta kemitraan yang harmonis dengan para pemangku kepentingan

InformasI BagI InvestorInformatIon for Investor

Laporan manajemenmanagement report

profILperusahaanCompany profILe

tata KeLoLa perusahaan Corporate governanCe

Tanggung Jawab SoSial PeruSahanCorporate soCIaL responsIBILIty

InformasI perusahaanCorporate InformatIon

penduKung BIsnIs perseroanCompany’s BusIness support

anaLIsa & pemBahasan manajemenmanagement dIsCussIon & anaLysIs

PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)Laporan Tahunan 2015 I Annual Report 2015 287

Realisasi PKBLPada tahun ini INALUM fokus pada penyaluran dana Program Bina Lingkungan sebesar AS$2.590.000 atau setara dengan Rp33.670.000.000 sebagaimana ditetapkan dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) tentang Persetujuan Perubahan Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP-P) INALUM Tahun 2015.

Rencana Kerja dan Realisasi Dalam rencana kerja tahun 2015 anggaran program Bina Lingkungan mencakup seluruh wilayah Republik Indonesia, namun mengutamakan wilayah sekitar Perseroan.

Wilayah sekitar Perseroan meliputi Kabupaten Toba Samosir, Batu Bara, Asahan, Simalungun, Samosir, Humbang Hasundutan, Tapanuli Utara, Dairi, Karo, Kota Tanjung Balai, Kota Tebing Tinggi. Sementara wilayah seluruh Indonesia meliputi wilayah Sumatera Utara dan Indonesia diluar wilayah sekitar Perseroan, disebut dengan wilayah Sumatera Utara dan lainnya.

Dasar penentuan wilayah sekitar Perseroan adalah:1. Lokasi Pabrik Peleburan Aluminium2. Lokasi Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA)3. Wilayah yang dilalui jalur transmisi4. Wilayah Daerah Tangkapan Air (DTA) ke Danau

Toba dan Daerah Aliran Sungai (DAS) Asahan

TEBING TINGGI

SIMALUNGUN

ASAHAN

TANJUNG BALAI

BATUBARA

KARO

DAIRI

SAMOSIR

HUMBANGHASUNDUTAN

Dolo Sanggul

Sipahutar

Siborangborang

Borbol

Nasau

Pollung

LintongNi Huta

Parbulan

Sumbul

Palipi

Harian

RanggurNihuta

SiamnindoPangunguran

MerekPurba

TAPANULIUTARA

TOBASAMOSIR

Medang Deras

Sei Suka

Air Putih

Lima Pulon

BosarMaligas

Ujung P

adan

g

Hut

a Ba

yu R

aja

Talawi Tanjung Tiram

Sei Kepayang

Pulau Rakyat

Bandar Pulau

Pintu Pohan Marani

Rahuning

Bunt

u Pa

neTi

ngga

l Raj

a

Air Batu

Setia Janji

Teluk Dalam

Baligue

LagubatiMuara

PKBL RealizationIn this year, INALUM focused on the distribution of Community Development Program fund amounted USD2,590,000 or equals to Rp33,670,000,000 as stipulated in the General Meeting of Shareholder (GMS) concerning the Approval of Revised Work Plan and Corporate Budget of INALUM 2015.

Work Plan and RealizationIn the work plan of 2015, the budget of Community Development program is covering all regions of the Republic of Indonesia, but give the priority to Company's surrounding areas.

Areas around the Company including the regencies of Toba Samosir, Batu Bara, Asahan, Simalungun, Samosir, Humbang Hasundutan, Tapanuli Utara, Dairi, Karo, and the City of Tanjung Balai, the City of Tebing Tinggi. Meanwhile, all other regions of Indonesia including North Sumatra are defined as North Sumatra and other Areas.

Definitions of areas around the Company are:1. Aluminium Smelting Plant Location2. Hydro Electric Power Plant (HEPP) Plant3. Areas passed by transmission line4. Water catchment Area to Lake Toba and Asahan

River Basin

Page 290: SUSTAINABLE GROWTH BY ESTABLISHING SYNERGIES · Sinergi memiliki makna suatu hubungan kerjasama internal yang produktif, serta kemitraan yang harmonis dengan para pemangku kepentingan

PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) Laporan Tahunan 2015 I Annual Report 2015288

Program Bina LingkunganProgram Bina Lingkungan (BL) adalah pemberdayaaan kondisi sosial masyarakat agar dapat meningkatkan kesejahteraan dan manfaat kepada masyarakat. Bentuknya berupa bantuan untuk pendidikan dan pelatihan, sarana ibadah, sarana umum, bantuan kesehatan masyarakat, pelestarian alam, bantuan korban bencana alam, dan bantuan sosial dalam rangka pengentasan kemiskinan.

Pada tahun 2015, aktual penyaluran BL mencapai Rp21.705.871.315 atau 64% dari total dana BL yang dianggarkan.

Realisasi Program Bina Lingkungan pada dua tahun terakhir menurut kategori/bidang adalah sebagai berikut:

No.KategoriCategory

Realisasi (Rp)Realization (Rp)

2015 2014

1.Bantuan Korban Bencana AlamDisaster Relief

242.901.000 276.100.000

2.Bantuan Pendidikan dan/atau PelatihanEducational and/or Training Support

11.367.867.345 5.705.029.600

3.Bantuan Peningkatan KesehatanHealthcare Improvement

619.184.800 105.045.000

4.

Bantuan Pengembangan Prasarana dan/atau Sarana UmumThe Development of Public Infrastructure and/or Facilities

2.076.563.505 212.380.000

5.Bantuan Sarana IbadahWorship Facilities

1.424.155.000 1.054.000.000

6.Bantuan Pelestarian AlamEnvironment Conservation

1.389.924.000 363.088.250

7.Bantuan Sosial untuk Pengentasan KemiskinanSocial Donation to Reduce Poverty

4.585.275.700 1.291.276.350

8.Bantuan Pembinaan Mitra Binaan Program KemitraanPartnership Development Program

- -

Total PenyaluranTotal Distribution

21.705.871.315 9.006.919.200

Community Development Program Community Development Program (CD) is social community empowerment to improve the welfare and benefits to society. It is implemented in the form of donation for education and training, worship facilities, public health, environment conservation, natural disaster relief, and social empowerment to reduce poverty.

In 2015, the actual CD distribution amounted Rp21,705,871,315 or 64% from the total CD fund budgeted.

Realization of Community Development Program for the last two years based on its categories are as follows:

Page 291: SUSTAINABLE GROWTH BY ESTABLISHING SYNERGIES · Sinergi memiliki makna suatu hubungan kerjasama internal yang produktif, serta kemitraan yang harmonis dengan para pemangku kepentingan

InformasI BagI InvestorInformatIon for Investor

Laporan manajemenmanagement report

profILperusahaanCompany profILe

tata KeLoLa perusahaan Corporate governanCe

Tanggung Jawab SoSial PeruSahanCorporate soCIaL responsIBILIty

InformasI perusahaanCorporate InformatIon

penduKung BIsnIs perseroanCompany’s BusIness support

anaLIsa & pemBahasan manajemenmanagement dIsCussIon & anaLysIs

PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)Laporan Tahunan 2015 I Annual Report 2015 289

Sedangkan realisasi penyaluran dana Bina Lingkungan berdasarkan wilayah adalah sebagai berikut:

No.WilayahRegion

2015

1. Toba Samosir 3.060.410.706

2. Asahan 1.481.353.704

3. Simalungun 1.829.819.904

4. Samosir 2.195.800.904

5. Tapanuli Utara 873.500.904

6. Humbang Hasundutan 923.380.904

7. Batu Bara 6.786.655.405

8. Dairi 983.600.000

9. Karo 1.007.600.000

10. Tanjung Balai 829.450.000

11. Tebing Tinggi 105.000.000

12.Sumatera Utara dan Lainnya North Sumatra and Others

1.629.298.920

Total 21.705.871.315

Realisasi penyaluran dana program Bina Lingkungan tahun 2015 tersalur kepada 21.384 penerima manfaat pada berbagai program kegiatan Bina Lingkungan yang dijabarkan seperti berikut ini:

1. Bantuan Korban Bencana Alam Tanggap dan reaktif terhadap kejadian

bencana alam adalah salah satu bidang yang dapat dilakukan oleh INALUM dalam kegiatan penyaluran dana Bina Lingkungan. Bantuan terhadap korban bencana alam selama tahun 2015 diberikan kepada 155 kepala keluarga di Kabupaten Asahan dan Toba Samosir akibat korban bencana banjir pada bulan Maret 2015. Paket bantuan berupa sembako dan perbaikan sarana irigasi pedesaan sebanyak 4 unit di areal persawahan penduduk desa Meranti Utara Kabupaten Toba Samosir dan 1 unit di Kabupaten Asahan. Pemberian bantuan terhadap korban gempa bumi di Sinabung Kabupaten Karo kepada 1.500 kepala keluarga berupa paket sembako, sarung, dan sajadah.

Meanwhile the realization of Community Development based its regions are as follows:

Realization for the distribution of Community Development program in 2015 was distributed to 21,384 benefits receiver of various Community Development programs outlined as follows:

1. Disaster Relief Responsive and reactive towards natural

disasters is one of the actions that can be taken by INALUM in distributing the Community Development activities fund. The donation to natural disaster victims throughout 2015 was given to 155 families in Asahan and Toba Samosir region due to flood on March 2015. The disaster relief consist of basic food supplies and repairs on 4 units of village's irrigation facilities located on the rice fields in Meranti Utara - Toba Samosir and 1 unit in Asahan. The donation to earthquake victims in Sinabung - Karo Region to 1,500 families with some basic needs such as sarong, and sajadah.

Page 292: SUSTAINABLE GROWTH BY ESTABLISHING SYNERGIES · Sinergi memiliki makna suatu hubungan kerjasama internal yang produktif, serta kemitraan yang harmonis dengan para pemangku kepentingan

PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) Laporan Tahunan 2015 I Annual Report 2015290

2. Bantuan Pendidikan dan/atau Pelatihan INALUM memiliki keyakinan bahwa pendidikan

merupakan hal mendasar yang dibutuhkan dalam rangka peningkatan mutu sumber daya manusia. Untuk itu Perseroan membuka banyak peluang dalam berbagai kesempatan untuk mendapatkan bantuan bagi menunjang mutu pendidikan masyarakat sekitar Perseroan.

Bantuan pendidikan yang diberikan berupa soft skill berupa pelatihan dan pemagangan dan bantuan berupa materi seperti dana bantuan beasiswa, mobilier sekolah dan perbaikan sarana/prasarana sekolah.

Beberapa program pendidikan dan pelatihan yang dilakukan oleh INALUM adalah:a. Program magang/on the job training untuk

tingkat SMK yang berada di sekitar wilayah operasi Perseroan sebanyak 56 siswa/i dan program magang mahasiswa dari seluruh Perguruan Tinggi di Indonesia antara lain Institut Teknologi Bandung, Universitas Indonesia, Universitas Gadjah Mada, Universitas Diponegoro, Universitas Tadulako, Institut Teknologi Sepuluh November, Universitas Sumatera Utara, Universitas Sriwijaya, Universitas Andalas, Universitas Negeri Padang, Universitas Syah Kuala, Universitas Riau, Universitas Bengkulu, Politeknik Negeri Medan, Universitas Negeri Medan, dengan total 299 mahasiswa/mahasiswi. Para peserta magang yang berasal dari berbagai Universitas

2. Educational and/or Training Support INALUM believes that education is a foundation

needed to improve the quality of human resources. Therefore, the Company open up many chances in a wide range of opportunities for assistance to support the quality of public education within Company's surroundings.

The education assistance such as soft skill trainings and internship of fund assistance such as scholarship, schools mobilier and schools infrastructure/facilities renovation.

Some of the education and training programs conducted by INALUM are:a. On the job training for 56 vocational school

students from around the Company's area and on the job training for University students from all around Indonesia, such as Institut Teknologi Bandung, Universitas Indonesia, Universitas Gadjah Mada, Universitas Diponegoro, Universitas Tadulako, Institut Teknologi Sepuluh November, Universitas Sumatera Utara, Universitas Sriwijaya, Universitas Andalas, Universitas Negeri Padang, Universitas Syah Kuala, Universitas Riau, Universitas Bengkulu, Politeknik Negeri Medan, Universitas Negeri Medan, with total 299 students. The on the job training participants come from various Universities in Indonesia and generally the parents of

Komitmen INALUM untuk berpartisipasi aktif dalam mencerdaskan generasi bangsaINALUM's commitment to actively participate in educating the nation's generation

Page 293: SUSTAINABLE GROWTH BY ESTABLISHING SYNERGIES · Sinergi memiliki makna suatu hubungan kerjasama internal yang produktif, serta kemitraan yang harmonis dengan para pemangku kepentingan

InformasI BagI InvestorInformatIon for Investor

Laporan manajemenmanagement report

profILperusahaanCompany profILe

tata KeLoLa perusahaan Corporate governanCe

Tanggung Jawab SoSial PeruSahanCorporate soCIaL responsIBILIty

InformasI perusahaanCorporate InformatIon

penduKung BIsnIs perseroanCompany’s BusIness support

anaLIsa & pemBahasan manajemenmanagement dIsCussIon & anaLysIs

PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)Laporan Tahunan 2015 I Annual Report 2015 291

di seluruh Indonesia pada umumnya memiliki orang tua yang berdomisili di 9 Kabupaten dan 2 Kota wilayah sekitar operasional Perseroan.

those students lived in 9 Regencies and 2 Cities around the Company’s operations area.

b. Pelatihan guru sains kepada 100 orang guru Fisika dan Matematika tingkat Sekolah Menengah Pertama dan Sekolah Menengah Atas. Kegiatan ini bekerja sama dengan yohannes Surya Institute. Tujuan pelatihan guru sains ini adalah untuk menggali kreatifitas para guru dalam metode mengajar yang gampang, asyik, dan menyenangkan, sehingga para murid lebih menyukai mata pelajaran sains. Selain itu kegiatan ini juga mendorong guru-guru untuk dapat mengidentifikasi murid-murid untuk bertanding di olimpiade sains.

b. Science teacher training to 100 Physics and Mathematics teachers in the level of Junior and Senior High School. The Company cooperated with yohannes Surya Institute to implement this activity. The objective of science teacher training is to explore the creativity of the teachers in teaching with easy, fun, and playful method, so that the students will more likely to attach with the science subject. In addition, this activity also encouraged the teachers to be able to identify the students to compete in science olympics.

Salah satu karyawan memberikan penjelasan tentang sistem kelistrikan kepada peserta magang (on the job training)One of employees explains the electricity system to the interns (on the job training)

Suasana pelatihan guru sains (Fisika dan Matematika) tingkat SMP dan SMA yang berasal dari sekolah di sekitar Kawasan Danau Toba, bekerja sama dengan Yohannes Surya Institute di Hotel Inna ParapatThe training of science teachers (physics and mathematics) for Junior High School and Senior High School level, who came from the areas around Lake Toba, together with Yohannes Surya Institute in Hotel Inna Prapat

Page 294: SUSTAINABLE GROWTH BY ESTABLISHING SYNERGIES · Sinergi memiliki makna suatu hubungan kerjasama internal yang produktif, serta kemitraan yang harmonis dengan para pemangku kepentingan

PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) Laporan Tahunan 2015 I Annual Report 2015292

c. Bantuan mobilier sekolah tingkat SD, SMP dan SMA berupa kursi dan meja murid dan guru, lemari buku dan papan tulis. Jumlah sekolah penerima bantuan mobilier sebanyak 18 sekolah tingkat SD, SMP dan SMA sepanjang tahun 2015.

d. Program beasiswa untuk tingkat SD, SMP dan SMA. Jumlah penerima beasiswa di 10 Kab./Kota sebanyak 6.960 siswa/i dengan rincian 4.150 siswa/i tingkat Sekolah Dasar, sebanyak 1.770 siswa/i tingkat Sekolah Menengah Pertama dan 1.040 siswa/i tingkat Sekolah Menengah Atas. Jumlah penerima beasiswa tahun 2015 mengalami peningkatan sebesar 13% dari tahun anggaran 2014. Kenaikan jumlah penerima juga diikuti dengan peningkatan jumlah dana yang diterima dari tahun sebelumnya.

e. Bantuan perbaikan gedung Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dan bantuan Alat Permainan Edukatif (APE) untuk 6 (enam) sekolah PAUD di Kabupaten Asahan dan Toba Samosir.

f. Bantuan peralatan komputer untuk sekolah di Tapanuli Utara, SMKN 1 Pollung, dan SMAN 1 Silahisabungan, bantuan multimedia di Kabupaten Karo.

c. School mobilier assistance to Elementary, Junior and Senior High School such as chairs and tables for student and teacher, bookcase and whiteboard. Number of recipient students for the mobilier program are 18 schools, consists of Elementary, Junior High, and Senior High Schools throughout 2015.

d. Scholarship program for Elementary, Junior High, and Senior High School students. The number of scholarship beneficiaries in 10 Regencies/Cities amounted 6,960 students breakdowned into 4,150 Elementary School students, 1,770 Junior High School students and 1,040 Senior High School students. The number of scholarship receiver in 2015 increased by 13% from the 2014 budget. The increase number of receivers was followed by the increase total fund received from the previous year.

e. Early Childhood Education (ECU) building renovation and Educative Games for 6 (six) ECU in the Regencies of Asahan and Toba Samosir.

f. Computers donation to schools in Tapanuli Utara, SMKN 1 Pollung, and SMAN 1 Silahisabungan, multimedia donation in Karo Region.

Penyerahan bantuan beasiswa tingkat SD, SMP dan SMA di Kabupaten Humbang HasundutanScholarship fund for Elementary School, Junior High School and Senior High School students in Humbang Hasundutan Region

Page 295: SUSTAINABLE GROWTH BY ESTABLISHING SYNERGIES · Sinergi memiliki makna suatu hubungan kerjasama internal yang produktif, serta kemitraan yang harmonis dengan para pemangku kepentingan

InformasI BagI InvestorInformatIon for Investor

Laporan manajemenmanagement report

profILperusahaanCompany profILe

tata KeLoLa perusahaan Corporate governanCe

Tanggung Jawab SoSial PeruSahanCorporate soCIaL responsIBILIty

InformasI perusahaanCorporate InformatIon

penduKung BIsnIs perseroanCompany’s BusIness support

anaLIsa & pemBahasan manajemenmanagement dIsCussIon & anaLysIs

PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)Laporan Tahunan 2015 I Annual Report 2015 293

3. Bantuan Peningkatan Kesehatan Bantuan kesehatan bukan hanya diberikan

kepada orang yang mengalami penurunan kesehatan, namun juga diberikan sebagai langkah preventif atau pencegahan terhadap penyakit berupa program pemeriksaan kesehatan gratis dan bantuan donor darah. Untuk menjaga kenyamanan para pengguna sarana kesehatan seperti Posyandu, Perseroan memberikan bantuan perbaikan gedung Posyandu di Kabupaten Batu Bara. Memberikan bantuan operasi tumor mata, pemberian masker kepada siswa/i di Toba Samosir pada bencana asap tahun 2015, bantuan pemasangan listrik ke Poskesdes Pintu Pohan Dolok, dan bantuan jambore Posyandu di Kabupaten Asahan.

4. Bantuan Pengembangan Prasarana dan/atau Sarana UmumPenyediaan prasarana dan sarana umum bagi masyarakat merupakan hal penting guna mendukung aktivitas sehari-hari masyarakat. Prasarana dan sarana umum juga dibutuhkan untuk akses pendidikan, sosial dan ekonomi karena akan menghubungkan dengan wilayah lain yang menjadi pusat lokasi pendidikan/sekolah, rumah sakit/puskesmas, pasar jual beli, dan aktivitas sosial lainnya.

3. Healthcare ImprovementHealth assistance was not only given to people whose sick but also as preventive action on diseases by executing free medical check program and blood donation. To ensure the user convenience of health facilites such as integrated health services center (Posyandu), the Company provided Posyandu building renovation in the Regency of Batu Bara. The execution of to eye tumor surgery, masks distribution to students in Toba Samosir during 2015's haze disaster, electrical installation in Poskesdes Pintu Pohan Dolok, and Posyandu jamboree in the Regency of Asahan.

4. The Development of Public Infrastructure and/or Facilities

The providence of public infrastructure and facilities for society is an important aspect to support public's daily activities. The public infrastructure and facilities are also needed for the access to education, social, and economy as it connects to other regions with education centers/schools, hospitals/public health center, marketplace, and other social activities.

Komitmen INALUM untuk mendukung aktivitas sehari-hari masyarakat sekitar wilayah operasi INALUM INALUM's commitment to support society's daily activities around the INALUM's operations area

Page 296: SUSTAINABLE GROWTH BY ESTABLISHING SYNERGIES · Sinergi memiliki makna suatu hubungan kerjasama internal yang produktif, serta kemitraan yang harmonis dengan para pemangku kepentingan

PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) Laporan Tahunan 2015 I Annual Report 2015294

Bantuan sarana dan prasarana umum yang telah diberikan, antara lain, berupa pembuatan saung desa di Lubuk Cuik, pembuatan sumur bor, pembuatan taman baca, pengerasan jalan desa, pembangunan jembatan Tanjung Mulia di Kabupaten Batu Bara, pengerasan jalan di Kabupaten Dairi, pembuatan halte dan MCK di Kota Tanjung Balai, bantuan pembangunan rumah gadang, pembuatan halte, perbaikan jalan veteran, dan pembuatan tempat penampungan air bersih di Desa Ponot.

5. Bantuan Sarana Ibadah Kepedulian Perseroan akan sarana ibadah yang

nyaman untuk digunakan oleh masyarakat ditunjukkan dengan memberi bantuan perbaikan rumah ibadah mesjid dan gereja. Selama tahun 2015 Perseroan telah memberi bantuan sarana ibadah pada 55 mesjid dan 28 gereja di sekitar Perseroan.

6. Bantuan Pelestarian Alam Program pelestarian alam merupakan kegiatan

yang sangat penting untuk dilakukan semua pihak termasuk INALUM. Kegiatan pelestarian alam berarti turut menjaga keberlangsungan Bumi. Perseroan terus berkomitmen menjaga kelestarian alam terutama untuk menjaga daya dukung alam dan lingkungan.

Asistance in public infrastructure and facilities are traditional house construction in Lubuk Cuik, arthesis well, library, street paving, the construction of Tanjung Mulia bridge in the Regency of Batu Bara, street paving in the Regency of Dairi, construction of bus stop and public sanitary in the city of Tanjung Balai, the assistance in the construction of common's house, bus stop, street paving and construction of clean water container in Ponot village.

5. Worship Facilities The Company’s concern on convenient worship

facilities used by the society are shown by repairing mosques and churches. Throughout 2015, the Company has donated worshipping facilities to 55 mosques and 28 churches around the Company’s operations area.

6. Environment ConservationEnvironment conservation is one of the most important activity for all parties including INALUM. Conservation in nature supports Earth's sustainability. means that we take care the environment. The Company is committed to preserve the nature especially in maintaining its environmental life support.

Bantuan pembangunan sumur bor di Kecamatan Silahisabungan Construction of artesian well in Silahisabungan district

Page 297: SUSTAINABLE GROWTH BY ESTABLISHING SYNERGIES · Sinergi memiliki makna suatu hubungan kerjasama internal yang produktif, serta kemitraan yang harmonis dengan para pemangku kepentingan

InformasI BagI InvestorInformatIon for Investor

Laporan manajemenmanagement report

profILperusahaanCompany profILe

tata KeLoLa perusahaan Corporate governanCe

Tanggung Jawab SoSial PeruSahanCorporate soCIaL responsIBILIty

InformasI perusahaanCorporate InformatIon

penduKung BIsnIs perseroanCompany’s BusIness support

anaLIsa & pemBahasan manajemenmanagement dIsCussIon & anaLysIs

PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)Laporan Tahunan 2015 I Annual Report 2015 295

Rencana kerja yang berhubungan dengan pelestarian alam antara lain program GO GREEN kerjasama dengan Kodam I Bukit Barisan, Program Adiwiyata di sekolah-sekolah seperti SMKN 1 Balige, SMAN 1 Silahisabungan, dan

The work plan concerning the environment conservations among others are GO GREEN program that works in coordination with Kodam I Bukit Barisan, The Adiwiyata program in schools such as SMKN 1 Balige, SMAN 1

INALUM menghargai kegiatan keagamaan di masyarakat sekitar Respect religious activity exited

Bantuan Pembangunan Nursery Mangrove di Desa gambus Laut Kecamatan Lima Puluh Nursery Mangrove construction in Gambus Laut village-Lima Puluh district

Page 298: SUSTAINABLE GROWTH BY ESTABLISHING SYNERGIES · Sinergi memiliki makna suatu hubungan kerjasama internal yang produktif, serta kemitraan yang harmonis dengan para pemangku kepentingan

PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) Laporan Tahunan 2015 I Annual Report 2015296

sekolah-sekolah di Simalungun, pemberian bantuan tempat sampah di desa Sigumpar dan BLH Sumut, penanaman mangrove, dan penanaman pohon di Simpang Kopi.

Penanaman pohon dilaksanakan dalam rangka menjaga daya dukung lingkungan dilakukan terutama di daerah pinggiran Danau Toba. Fungsi pohon-pohonan untuk menahan tersedianya air dalam tanah dan dengan sendirinya dapat menjaga kestabilan tinggi muka air Danau Toba. Beberapa wilayah di pinggiran Danau Toba merupakan lahan tidur akibat penebangan pohon-pohon besar dan tidak ditanami kembali. Akibatnya lahan tidur semakin bertambah dari hari ke hari. Oleh karena alasan ini Perseroan bekerjasama dengan beberapa Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) yang memiliki kegiatan utama di bidang lingkungan. Diantaranya bekerjasama dengan Badan Pelaksana Badan Koordinasi Pengelolaan Ekosistem Kawasan Danau Toba (BP-BKPEKDT), Generation of Action (GOA), dan Save Lake Toba Foundation (SLTF).

Kegiatan dengan BP-BKPEKDT berupa kegiatan peremajaan pohon mangga muara dan pemberian tong sampah di daerah wisata Muara. Kegiatan dengan GOA meliputi pembibitan pohon buah-buahan untuk ditanam

Silahisabungan, and schools in Simalungun, trash bin donation in Sigumpar village and BLH Sumut, mangrove planting, and tree planting in Simpang Kopi.

Tree planting are executed to maintain environment sustainability especially in lakeside areas of Lake Toba. Trees are functioned as underground water reserves and in the end help to stabilize Lake Toba's water level. Some lakeside areas are dormant lands due to large scale logging activities without reforestation. This caused the number of dormant lands to rapidly increase. Therefore, the Company along with several Non Governmental Organizations (NGOs) specialized in natural preservations, such as Badan Pelaksana Badan Koordinasi Pengelolaan Ekosistem Danau Toba (BP-BKPEKDT), Generation of Action (GOA), and Save Lake Toba Foundation (SLTF).

Activities with BP-BKPEKDT are mango trees rejuvenation and donation of trash bins in Muara tourist area. Joint activities with GOA consists of fruit tress nursery in Siruberube.

Penanaman pohon endemik Toba dan kopi di lereng bukit Pusuk Buhit Kabupaten Samosir, kerjasama PT INALUM (Persero) dengan Save Lake Toba Foundation (SLTF) Toba endemic and coffee trees planting in the hillside of Pusuk Buhit-Samosir region, a collaboration of PT INALUM (Peersero) with Save Lake Toba Foundation (SLTF)

Page 299: SUSTAINABLE GROWTH BY ESTABLISHING SYNERGIES · Sinergi memiliki makna suatu hubungan kerjasama internal yang produktif, serta kemitraan yang harmonis dengan para pemangku kepentingan

InformasI BagI InvestorInformatIon for Investor

Laporan manajemenmanagement report

profILperusahaanCompany profILe

tata KeLoLa perusahaan Corporate governanCe

Tanggung Jawab SoSial PeruSahanCorporate soCIaL responsIBILIty

InformasI perusahaanCorporate InformatIon

penduKung BIsnIs perseroanCompany’s BusIness support

anaLIsa & pemBahasan manajemenmanagement dIsCussIon & anaLysIs

PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)Laporan Tahunan 2015 I Annual Report 2015 297

pada lahan masyarakat di desa Siruberube. Pohon buah-buahan yang dibibitkan adalah alpukat, mangga, kweni, durian, dan petai. Kerjasama dengan SLTF berupa pembuatan Agroforestry (penanaman hutan berbasis masyarakat) dengan memanfaatkan lahan tidur milik masyarakat. Penanaman oleh SLTF pada tahun 2015 berada di desa Hutaginjang Kecamatan Sianjurmulamula yang terletak pada ketinggian 1.490 m diatas permukaan laut pada lahan seluas 14 Ha.

Jenis tanaman yang ditanam adalah pohon-pohon endemik Toba seperti Ingul, Sampinur Bunga, Sampinur Tali dan Sengon. Agar kondisi ekonomi masyarakat terbantu dalam lahan tersebut juga ditanami pohon produktif (pohon berbuah) seperti alpukat, kopi, durian, mangga, duku, petai dan jengkol. Dan diantara tumbuhan tersebut ditanam tanaman hidroponik seperti bawang merah, cabe, terong, jagung dan kacang tanah.

7. Bantuan Sosial untuk Pengentasan Kemiskinan Dalam rangka pengentasan kemiskinan maka

harus terpenuhi 3 (tiga) hal yang meliputi sandang, pangan dan papan. Berkaitan dengan hal ini INALUM telah memberikan beberapa bantuan berupa:

Trees planted are avocado, mango, kweni, durian and petai. The cooperation with SLTF in community-based Agroforestry by utilizing villagers' dormant land. SLTF's forestry activity on 2015 is located in the village of Hutaginjang, district of Sianjurmulamula on a 14 Ha land located 1,490 above sea level.

The variety of plants in the program are Toba endemic ones such as Ingul, Sampinur Bunga, Sampinur Tali and Sengon. To boost local economy, the dormant land was also planted with productive tress such as as avocado, coffee beans, durian, mango, duku, petai, and jengkol. Among the trees are also planted some hydroonics plants such as red onion, chili, eggplant, corn and peanuts.

7. Social Donation to Reduce Poverty To reduce the poverty, 3 (three) things should

be fulfilled covering the cloth, food, and house. Concerning this matter, INALUM has provided some donations in the form of:

Bedah rumah tidak layak huni di Kabupaten Batu Bara. Jumlah rumah yang diperbaiki sebanyak 30 unit rumah House renovation for uninhabitable houses in Batu Bara region. Total renovated houses are 30 units

Page 300: SUSTAINABLE GROWTH BY ESTABLISHING SYNERGIES · Sinergi memiliki makna suatu hubungan kerjasama internal yang produktif, serta kemitraan yang harmonis dengan para pemangku kepentingan

PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) Laporan Tahunan 2015 I Annual Report 2015298

a. Bedah rumah. Tempat tinggal yang layak huni menjadi keinginan semua orang. Beberapa masyarakat di daerah Batu Bara yang memiliki kondisi rumah yang tidak layak huni mendapatkan program bedah rumah sebanyak 30 unit rumah.

b. Bantuan alat usaha untuk usaha kecil rumahan bagi warga kurang mampu. Bantuan terhadap pelaku usaha rumahan yang mengalami keterbatasan modal dalam usahanya juga mendapat perhatian dari Perseroan untuk meningkatkan kesejahteraan keluarga dan menumbuhkan semangat wirausaha masyarakat sehingga dengan sendirinya dapat mengurangi tingkat pengangguran di sekitar wilayah usaha.

a. House renovation. The habitable house becomes everyone’s dream. Some people in Batu Bara area have uninhabitable house that received house renovation program amounted 30 houses.

b. Asisstance on business/working tool for small and home industries for less fortunate residents. The donation to home industry who have limited capital in their businesses also took the Company attention to improve the families welfare and motivate the entrepreneurship spirit of the society to be able to reduce the unemployment rate in the Company’s operations area.

c. Bantuan sembako Memberikan bantuan sembako untuk

meringankan beban masyarakat kurang mampu atas kebutuhan pangan. Sepanjang tahun 2015 telah disalurkan bantuan sembako sebanyak 6.100 paket. Pembagian sembako ini dilakukan dalam rangka hari raya Idul Fitri dan Natal.

d. Penanaman coklat di lahan masyarakat sebanyak 24 kepala keluarga dengan luas lahan 9,6 Ha. Bantuan ini bertujuan untuk dapat meningkatkan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat. Selain pembagian bibit juga diberikan alat-alat pertanian seperti cangkul, semprot hama dan racun hama, tong penampung air, dan ember.

c. Basic needs donation Providing basic needs donation to lightened

the burden of less fortunate people on the basic food needs. Throughout 2015, the basin needs donations distributed are 6,100 packages. This basic needs distribution was conducted to celebrate Idul Fitri (Ied) and Christmas.

d. Cocoa plant in public land amounted 24 families with land area of 9.6 Ha. This donation is given to improve the public economy and welfare. In addition to seeds distribution, agriculture tools such as hoes, pest sprays and pesticides, water basket, and buckets. In addition, to support the

Komitmen INALUM untuk membantu meningkatkan taraf hidup masyarakat di sekitar wilayah operasi Perseroan INALUM's commitment to help improving the society welfare who live around the Company's operation area

Page 301: SUSTAINABLE GROWTH BY ESTABLISHING SYNERGIES · Sinergi memiliki makna suatu hubungan kerjasama internal yang produktif, serta kemitraan yang harmonis dengan para pemangku kepentingan

InformasI BagI InvestorInformatIon for Investor

Laporan manajemenmanagement report

profILperusahaanCompany profILe

tata KeLoLa perusahaan Corporate governanCe

Tanggung Jawab SoSial PeruSahanCorporate soCIaL responsIBILIty

InformasI perusahaanCorporate InformatIon

penduKung BIsnIs perseroanCompany’s BusIness support

anaLIsa & pemBahasan manajemenmanagement dIsCussIon & anaLysIs

PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)Laporan Tahunan 2015 I Annual Report 2015 299

Selain itu, untuk mendukung petani coklat, juga diberikan penyuluhan tentang perawatan tanaman coklat.

cocoa farmers, education about cocoa plant maintenance was also given.

8. Bantuan pendidikan, pelatihan, pemagangan, pemasaran, promosi, dan bentuk bantuan lain yang terkait dengan upaya peningkatan kapasitas Mitra Binaan Program Kemitraan.

Berdasarkan rencana kerja dan anggaran

Program Kemitraan dan Bina Lingkungan tahun 2015, INALUM belum melaksanakan Program Kemitraan sehingga bantuan pendidikan dan pembinaan untuk Mitra Binaan belum dilakukan.

Program BUMN Hadir untuk NegeriSesuai dengan surat Menteri Badan Usaha Milik Negara Nomor: S-458/MBU/08/2015 tanggal 12 Agustus 2015 hal Peringatan 70 Tahun Indonesia Merdeka “BUMN Hadir Untuk Negeri” menugaskan 68 BUMN untuk melaksanakan berbagai kegiatan dalam rangka Kemerdekaan RI di seluruh wilayah Republik Indonesia.

INALUM bertugas di daerah Bangka dan Belitung bekerjasama dengan PT Jasa Raharja (Persero).

Rangkaian kegiatan dimaksud adalah pemberian peralatan komputer kepada 17 SMK yang mewakili setiap propinsi, jalan sehat 8K, bedah rumah

8. Education, training, internship, marketing, promotion, and other assistances to improve the Partner capacity of Partnership Program.

Based on the work plan and budget of

Partnership and Community Development Program 2015, INALUM has not conducted Partnership Program so the assistance of education and development for Partners has not been done.

BUMN for the Nation ProgramIn accordance with the Minister of State Owned Enterprise letter Number: S-458/MBU/08/2015 dated August 12, 2015 concerning the celebration of 70th Indonesia's Independence Day “BUMN for the Nation” delegated 68 SOEs to implement various activities to celebrate the Indonesia Independence day in all areas of the Republic of Indonesia.

INALUM was in charge in Bangka and Belitung area together with PT Jasa Raharja (Persero).

The activities including the donation of computer equipment to 17 Vocational School representing each province, 8K walk, Veteran house renovation

Penyuluhan budidaya coklat kepada masyarakat pemilik lahan dibawah jaringan transmisi bekerjasama dengan Dinas Perkebunan dan Kehutanan Kabupaten Toba Samosir Education for cocoa cultivation to the land owners under the transmission network together with Plantation and Forestry Service of Toba Samosir Region

Page 302: SUSTAINABLE GROWTH BY ESTABLISHING SYNERGIES · Sinergi memiliki makna suatu hubungan kerjasama internal yang produktif, serta kemitraan yang harmonis dengan para pemangku kepentingan

PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) Laporan Tahunan 2015 I Annual Report 2015300

Veteran sebanyak 45 unit dengan biaya tidak lebih dari Rp40 juta per unit, pengobatan dan periksa kesehatan gratis, Siswa Mengenal Nusantara dan BUMN Mengajar.

Kendala dan Solusi Kendala:Beberapa kendala yang dihadapi dalam upaya pengembangan masyarakat diantaranya adalah:- Kesadaran masyarakat untuk melakukan

perawatan atas bantuan sarana umum yang sudah diterima perlu ditingkatkan lagi.

- Dokumen pengajuan bantuan/proposal sering tidak akurat.

- Kesadaran penerima manfaat untuk memberikan laporan pertanggungjawaban atas dana bantuan yang telah diterima masih kurang.

Solusi:Solusi atas permasalahan diatas adalah:- Melakukan monitoring dan membuat pakta

integritas kepada penerima manfaat untuk menjaga dan merawat bantuan agar lebih bermanfaat bagi banyak orang.

- Melakukan survey/peninjauan lapangan untuk menge-cek keakuratan data dalam proposal.

- Menindaklanjuti dan mengingatkan penerima manfaat untuk membuat laporan pertanggungjawaban penggunaan dana bantuan.

Tindak Lanjut Temuan AuditorINALUM telah menunjuk Kantor Akuntan Publik (KAP) Kosasih, Nurdiyaman, Mulyadi, Tjahyo & Rekan sebagai auditor independen untuk memeriksa laporan keuangan Program Bina Lingkungan INALUM. Hasil opini audit laporan keuangan Program Bina Lingkungan INALUM tahun 2015 adalah menyajikan secara wajar, dalam semua hal yang material.

PenutupLingkungan yang terjaga dengan baik menjadi dambaan semua pihak. Menjaga lingkungan berarti menjaga ekosistem kehidupan semua makhluk. Memelihara dan menjaga kelestarian kawasan Danau Toba merupakan salah satu komitmen Perseroan dalam menjalankan usahanya. Usaha-

amounted 45 units which costs up to Rp40 million per unit, free medical treatment and check up, Siswa Mengenal Nusantara and BUMN Mengajar.

Challenges and SolutionsChallenges:Some challenges faced in supporting the community development are:- Public awareness to maintain the public

facilities received needs to be improved.

- Donation proposal documents were mostly inaccurate.

- Benefit receiver's awareness to report the donated fund allocation needs to be improved.

Solutions:Solutions on the above-mentioned challenges are:- Monitoring and preparing integrity pacts for

benefits receiver to maintain the donation to provide more benefits to more people.

- Conducting field survey to check whether the proposed data is accurate or not.

- Following up and reminding the benefits receiver to make responsibility report on the donated fund.

Follow Up on Auditor FindingsINALUM has appointed Public Accountant Firm Kosasih, Nurdiayaman, Mulyadi, Tjahyo & Partner as independent auditor to audit financial statement of INALUM’s Community Development Program. The opinion of INALUM’s Community Development Program financial statement (audited) 2015 was disclosed in fair, in all materials matters.

ClosingWell-maintained environment becomes everyone’s expectation. Taking care the environment means taking care the ecosystem of well-beings. Maintaining and preserving the Toba Lake area is one of the Company’s commitment in running its business. Efforts taken by the Company in

Page 303: SUSTAINABLE GROWTH BY ESTABLISHING SYNERGIES · Sinergi memiliki makna suatu hubungan kerjasama internal yang produktif, serta kemitraan yang harmonis dengan para pemangku kepentingan

InformasI BagI InvestorInformatIon for Investor

Laporan manajemenmanagement report

profILperusahaanCompany profILe

tata KeLoLa perusahaan Corporate governanCe

Tanggung Jawab SoSial PeruSahanCorporate soCIaL responsIBILIty

InformasI perusahaanCorporate InformatIon

penduKung BIsnIs perseroanCompany’s BusIness support

anaLIsa & pemBahasan manajemenmanagement dIsCussIon & anaLysIs

PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)Laporan Tahunan 2015 I Annual Report 2015 301

usaha yang telah dilakukan Perseroan dalam menjaga kelestarian sekitar kawasan Danau Toba adalah dengan melibatkan masyarakat setempat. Bentuk pelibatan masyarakat juga tidak terlepas dari kerjasama Perseroan dengan lembaga-lembaga swadaya masyarakat secara bersama-sama dengan INALUM melakukan pendekatan, penyuluhan dan pembinaan terhadap masyarakat.

Pada tahun 2015 program kelestarian alam juga sekaligus sebagai program pemberdayaan masyarakat. Masyarakat pemilik lahan di sekitar kawasan Danau Toba diajak untuk menanam pohon-pohonan baik jenis pohon hutan maupun pohon buah-buahan dan tanaman hidroponik. Tujuan penanaman pohon buah dan tanaman hidroponik adalah untuk meningkatkan pendapatan masyarakat. Dengan demikian tujuan pemberdayaan masyarakat dapat tercapai.

Pelibatan masyarakat dalam rangka pengembangan dan pemberdayaan masyarakat juga terus dilakukan kepada masyarakat di sekitar Perseroan. Misalnya dalam pembangunan sarana umum di sekitar Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) melibatkan masyarakat sekitar dengan cara swakelola. Meningkatkan kondisi ekonomi dan mata pencaharian dengan melakukan program penanaman coklat di lahan masyarakat di bawah jalur transmisi Perseroan. Pelibatan masyarakat di sekitar Pabrik Peleburan Aluminium (PPA) dilakukan pada program-program pemberdayaan ekonomi nelayan di pesisir pantai dengan memberikan bantuan alat untuk mendukung mata pencaharian nelayan.

Kedepannya, INALUM akan terus fokus pada pemberdayaan di sekitar operasional Perseroan dengan lebih meningkatkan keterlibatan dan menggunakan potensi masyarakat yang ada. Selain itu, Perseroan juga terus meningkatkan usaha dan kegiatan yang berhubungan dengan kelestarian sumber daya alam dan peningkatan mutu sumber daya manusia melalui program bidang pendidikan dan kesehatan. Sesuai dengan visi dan misi Perseroan dalam hal meningkatkan kinerja usaha Perseroan, sekaligus akan meningkatkan kinerja sosial dan lingkungan.

preserving the Lake Toba surroundings were by involving the local residents. The public involvement is also part of the Company’s cooperation with non-governmental organization together with INALUM to approach, counsel, and assist the society.

In 2015, the natural preservation program was also serves as society empowerment program. The society land owners around the Lake Toba area were invited to plant trees of forest and fruit types as well as hydroponic plants. The purpose of the fruit plant and hydroponic plant planting is to improve the society income. Therefore, the society empowerments will be accomplished.

Society involvement to develop and empower the society also continuously conducted to residents around the Company’s operations area. For example in constructing public facilities around Hydro Electric Power Plant (HEPP) involved the local residents with self-management. Improving the economy condition and livelihood by conducting cocoa planting program in private land under the Company’s transmission network. Society involvement around the Aluminium Smelting Plant was taken with fishermen's economy empowerment programs in coastal areas by distributing supporting tools to help their livelihood.

In the future, INALUM will continuously focus on the empowerment of the Company’s operations surroundings area by improving the involvement and utilizing the existing society potentials. In addition, the Company also continuously improves the business and activities related with the natural resources preservation and human resources quality improvement through education and health programs. In accordance with the Company’s vision and mission to improve the Company’s business performance, as well as improving the social and environmental performance.

Page 304: SUSTAINABLE GROWTH BY ESTABLISHING SYNERGIES · Sinergi memiliki makna suatu hubungan kerjasama internal yang produktif, serta kemitraan yang harmonis dengan para pemangku kepentingan

Carbon plant for anodes makingPabrik karbon pembuatan anoda

Page 305: SUSTAINABLE GROWTH BY ESTABLISHING SYNERGIES · Sinergi memiliki makna suatu hubungan kerjasama internal yang produktif, serta kemitraan yang harmonis dengan para pemangku kepentingan

Informasi PerusahaanCorporate Information

Page 306: SUSTAINABLE GROWTH BY ESTABLISHING SYNERGIES · Sinergi memiliki makna suatu hubungan kerjasama internal yang produktif, serta kemitraan yang harmonis dengan para pemangku kepentingan

PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) Laporan Tahunan 2015 I Annual Report 2015304

Profil Dewan KomisarisProfile of the Board of Commissioners

Agus TjahajanaKomisaris Utama | President Commissioner

Umur : 60 tahunDomisili : Jakarta, Indonesia

Pendidikan:- Master of Science di bidang Industrial System Engineering

dari University of Florida, Amerika Serikat pada tahun 1991- Sarjana Ekonomi dari Universitas Indonesia pada tahun

1988- Sarjana Tehnik Mesin dari Institut Teknologi Bandung pada

tahun 1979

Pengalaman Kerja di Pemerintahan Indonesia: - Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Elektronika,

dan Aneka Departemen Perindustrian di Kementerian Perindustrian Republik Indonesia dari Agustus 1998 hingga Maret 2002

- Direktur Jenderal Industri Kecil dan Menengah di Kementerian Perindustrian Republik Indonesia dari Maret 2002 hingga Maret 2004

- Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Industri di Kementerian Perindustrian Republik Indonesia dari Maret 2004 hingga Mei 2005

- Sekretaris Jenderal di Kementerian Perindustrian Republik Indonesia dari Mei 2005 hingga Oktober 2010

- Direktur Jenderal Kerjasama Industri Internasional di Kementerian Perindustrian Republik Indonesia dari Oktober 2010 hingga Februari 2015

Pengalaman Kerja di Perusahaan Swasta:- General Manager PT Rekadaya Sarana dari tahun 1981

hingga tahun 1982- Komisaris PT Semen Baturaja (Persero) dari tahun 1995

hingga tahun 2002- Komisaris Utama PT Semen Baturaja (Persero) dari tahun

2002 hingga tahun 2006- Komisaris PT Pupuk Iskandar Muda (Persero) dari tahun

1999 hingga tahun 2004- Komisaris PT Krakatau Steel (Persero) dari tahun 2001

hingga tahun 2003- Komisaris PT Pupuk Kujang (Persero) dari tahun 2004 hingga

tahun 2011- Komisaris Utama PT Semen Gresik Tbk (Persero) dari tahun

2005 hingga tahun 2006- Komisaris Utama PT Boma Bisma Indra dari tahun 2008

hingga tahun 2011- Komisaris Utama PT Rekayasa Industri (Persero) dari tahun

2011 hingga tahun 2014

Riwayat Penunjukan sebagai Anggota Dewan Komisaris Perseroan:10 Maret 2014 ditunjuk sebagai Komisaris Utama

Education: - Master of Science in Industrial System Engineering from the

University of Florida, USA in 1991 - Bachelor of Economics from the University of Indonesia in

1988 - Bachelor of Technical Engineering of Institut Teknologi

Bandung in 1979

government Work Experience in Indonesia: - Director General of Metal, Machinery, Electronics, and

Multivarious Industry, at the Ministry of Industry and Trade, The Republic of Indonesia from August 1998 to March 2002

- Director General of Small and Medium Industry and Trade, at the Ministry of Industry and Trade of the Republic of Indonesia from March 2002 until March 2004

- Head of Research and Development of Industry and Trade, at the Ministry of Industry and Trade of the Republic of Indonesia from March 2004 to May 2005

- Secretary General of the Ministry of Industry of the Republic of Indonesia from May 2005 to October 2010

- Director General of the International Industrial Cooperation, at the Ministry of Industry of the Republic of Indonesia from October 2010 to February 2015

Work Experience in Private Companies: - General Manager of PT Rekadaya Sarana from 1981 to 1982

- Commissioner of PT Semen Baturaja (Persero) from 1995 to 2002

- President Commissioner of PT Semen Baturaja (Persero) from 2002 to 2006

- Commissioner of PT Pupuk Iskandar Muda (Persero) from 1999 to 2004

- Commissioner of PT Krakatau Steel (Persero) from 2001 to 2003

- Commissioner of PT Pupuk Kujang (Persero) from 2004 to 2011

- President Commissioner of PT Semen Gresik (Persero) Tbk. from 2005 to 2006

- President Commissioner of PT Boma Bisma Indra from 2008 to 2011

- President Commissioner of PT Rekayasa Industri (Persero) from 2011 to 2014

Appointment as a Member of the Company's Board of Commissioners: March 10, 2014 was appointed as President Commissioner

Page 307: SUSTAINABLE GROWTH BY ESTABLISHING SYNERGIES · Sinergi memiliki makna suatu hubungan kerjasama internal yang produktif, serta kemitraan yang harmonis dengan para pemangku kepentingan

InformasI BagI InvestorInformatIon for Investor

Laporan manajemenmanagement report

profILperusahaanCompany profILe

tata KeLoLa perusahaan Corporate governanCe

tanggung jawaB sosIaL perusahanCorporate soCIaL responsIBILIty

InformasI PerusahaanCorporate InformatIon

penduKung BIsnIs perseroanCompany’s BusIness support

anaLIsa & pemBahasan manajemenmanagement dIsCussIon & anaLysIs

PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)Laporan Tahunan 2015 I Annual Report 2015 305

Emmy YuhassarieKomisaris | Commissioner

Umur: 65 tahunDomisili: Jakarta, Indonesia

Pendidikan:- Master of Law dari UC Berkeley pada tahun 1981- Sarjana Hukum dari Universitas Airlangga pada tahun 1979

Pengalaman Kerja:- Konsultan untuk Asian Development Bank on Company

Registration pada tahun 2001- Ketua Tim Domestik untuk Assessment Report on Observance

of Standard of Code untuk Good Corporate Governance wilayah Indonesia untuk Bank Dunia pada tahun 2004

- Staf Khusus Menteri Komunikasi dan Teknologi Informasi pada tahun 2005 hingga tahun 2007

- Staf Khusus Menteri Negara BUMN pada tahun 2007 hingga tahun 2011

- Komite Etik Eksternal dari Otoritas Jasa Keuangan dari tahun 2013 hingga tahun pelaporan

Riwayat Penunjukan sebagai Anggota Dewan Komisaris Perseroan:10 Maret 2014 ditunjuk sebagai Komisaris

Education: - Master of Law from UC Berkeley USA in 1981 - Bachelor of Law from Airlangga University in 1979

Work experience: - Consultant to the Asian Development Bank on Company

Registration in 2001 - Domestic Team Leader for the Assessment Report on

Observance of Standard of Code for Good Corporate Governance region Indonesia for the World Bank in 2004

- Special Staff of the Minister of Communications and Information Technology from 2005 to 2007

- Special Staff of the State Minister of SOEs in 2007 to 2011

- External Ethics Committee of the Financial Services Authority of year 2013 to the reporting year

Appointment as a Member of the Company's Board of Commissioners: March 10, 2014 was appointed as Commissioner

Page 308: SUSTAINABLE GROWTH BY ESTABLISHING SYNERGIES · Sinergi memiliki makna suatu hubungan kerjasama internal yang produktif, serta kemitraan yang harmonis dengan para pemangku kepentingan

PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) Laporan Tahunan 2015 I Annual Report 2015306

Ferry SP SinamoKomisaris | Commissioner

Umur: 46 tahunDomisili: Pematang Siantar, Sumatera Utara

Pendidikan:

- Sarjana Hukum dari Universitas Simalungun pada

tahun 2009

- Lemhannas Republik Indonesia angkatan V pada tahun

2014

Pengalaman Kerja:

- Anggota Persatuan Wartawan Indonesia sejak tahun

1989

- Kepala Biro Harian Surat Kabar Bersama Siantar -

Simalungun pada tahun 2004 hingga tahun 2013

- Ketua Pengawas Pemilihan Umum Kabupaten

Simalungun

- Wakil Pimpinan Umum Surat Kabar Harian Simantab

dari tahun 2013

- Sekretaris Dewan Pengawas PDAM kota Pematang

Siantar

Riwayat Penunjukan sebagai Anggota Dewan Komisaris

Perseroan:

17 April 2014 ditunjuk sebagai Komisaris

Education:

- A law degree from Universitas Simalungun in the year

2009 Work experience:

- National Resilience Institute of the Republic of Indonesia

Batch V, Class of 2014

Work experience:

- Members of the Indonesian Journalists Association

since 1989

- Head Bureau of Harian Bersama Daily Newspaper in

Pematang Siantar - Simalungun from 2004 to 2013

- Chairman of the Supervisory Election District

Simalungun

- Deputy General Manager Daily Newspapers Simantab

from 2013

- Secretary of the Supervisory Board of the Indonesian

Regional Water Utility Company Pematang Siantar

Appointment as a Member of the Company's Board of

Commissioners:

April 17, 2014 was appointed as a Commissioner

Page 309: SUSTAINABLE GROWTH BY ESTABLISHING SYNERGIES · Sinergi memiliki makna suatu hubungan kerjasama internal yang produktif, serta kemitraan yang harmonis dengan para pemangku kepentingan

InformasI BagI InvestorInformatIon for Investor

Laporan manajemenmanagement report

profILperusahaanCompany profILe

tata KeLoLa perusahaan Corporate governanCe

tanggung jawaB sosIaL perusahanCorporate soCIaL responsIBILIty

InformasI PerusahaanCorporate InformatIon

penduKung BIsnIs perseroanCompany’s BusIness support

anaLIsa & pemBahasan manajemenmanagement dIsCussIon & anaLysIs

PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)Laporan Tahunan 2015 I Annual Report 2015 307

Pendidikan:

- Doktor Ilmu Hukum dari Universitas Padjadjaran

Bandung pada tahun 2011

- Magister Hukum dari Universitas Padjadjaran Bandung

pada tahun 2005

- Sarjana Hukum dari Universitas Padjadjaran Bandung

pada tahun 1974

Pengalaman Kerja:

- Kepala Kejaksaan Negeri Bengkalis Riau dari tahun

1991 hingga tahun 1993

- Kepala Pusat Operasi Intelijen Kejaksaan Agung

- Direktur Tindak Pidana Khusus Simple

- Direktur Upaya Hukum dan Eksekusi Tindak Pidana

Khusus pada tahun 2014

- Staf Ahli Jaksa Agung pada 2000-2001

- Anggota Steering Committee RUU Pembentukan Komisi

Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi Kementerian

Kehakiman dari tahun 1999 hingga 2000

- Kepala Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara dari tahun

2001 hingga tahun 2003

- Sekretaris Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus

- Deputi III Menteri Koordinator Politik Hukum dan

Keamanan Bidang Hukum dan HAM

- Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik

Indonesia untuk masa bakti tahun 2009 hingga 2014

- Wakil Ketua Badan Kehormatan pada tahun 2009

hingga tahun 2010

- Ketua Komisi II pada tahun 2010 hingga tahun 2012

- Anggota Komisi VI/Perindustrian Perdagangan,

Koperasi, dan BUMN

Riwayat Penunjukan sebagai Anggota Dewan Komisaris

Perseroan:

13 Oktober 2014 ditunjuk sebagai Komisaris

Chairuman HarahapKomisaris | Commissioner

Umur: 68 tahunDomisili: Jakarta, Indonesia

Education:

- Doctor of Law from the University of Padjadjaran

Bandung in 2011

- Master of Law from the University of Padjadjaran

Bandung in 2005

- Bachelor of Law from the University of Padjadjaran

Bandung in 1974

Work experience:

- Chief State Prosecutor Bengkalis, Riau of year 1991 to

1993

- Head of General Intelligence Operation Attorney

General Office

- Director of the Special Criminal Act

- Director of Legal Effort and Execution Special Crime in

2014

- Advisor to the Expet Staff of General Atorney in 2000-2001

- Member of the Steering Committee of the Bill on

Corruption Eradication Committee, Ministry of Justice

from 1999 to 2000

- Head of the North Sumatra High Prosecutor of the year

2001 to 2003

- Secretary of the Deputy Attorney General for Special

Criminal Act

- Deputy III Coordinating Ministry for Politics, Law, and

Security in Law and Human Rights Unit

- Members of the House of Representatives (DPR) of the

Republic of Indonesia for the period of 2009 to 2014

- Deputy Chairman of the Honorary Board in 2009 until

2010

- Chairman of Commission II in 2010 until 2012

- Member of Commission VI/Trade Industry, Union, and

SOEs

Appointment as a Member of the Company's Board of

Commissioners:

October 13, 2014 was appointed as a Commissioner

Page 310: SUSTAINABLE GROWTH BY ESTABLISHING SYNERGIES · Sinergi memiliki makna suatu hubungan kerjasama internal yang produktif, serta kemitraan yang harmonis dengan para pemangku kepentingan

PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) Laporan Tahunan 2015 I Annual Report 2015308

Ahmad Fuad RahmanyKomisaris | Commissionner

Pendidikan:

- Doctor of Philosophy in Economics dari Vanderbilt

University, Amerika Serikat pada tahun 1997

- Master of Arts in Economics dari Duke University,

Durham, North Carolina, Amerika Serikat pada tahun

1987

- Sarjana Ekonomi dari Universitas Indonesia pada tahun

1981

Pengalaman Kerja:

- Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga

Keuangan (Bapepam-LK) dari April 2006 hingga

Januari 2011

Riwayat Penunjukan sebagai anggota Dewan Komisaris

Perseroan:

Menjabat sebagai Komisaris dari 10 Maret 2014 sampai

dengan 1 Juli 2015

Umur: 61 tahun

Domisili: Jakarta, Indonesia

Education:

- Doctor of Philosophy in Economics from Vanderbilt

University, USA in 1997

- Master of Arts in Economics from Duke University,

Durham, North Carolina, USA in 1987

- Bachelor of Economics from the University of Indonesia

in 1981

Work experience:

- Chairman of the Capital Market Supervisory Agency and

Institutions (Bapepam-LK) from the year 2006 to 2011

Appointment as member of the Board of Commissioners

Company:

Served as a Commissioner on March 10, 2014 to July 1,

2015

Page 311: SUSTAINABLE GROWTH BY ESTABLISHING SYNERGIES · Sinergi memiliki makna suatu hubungan kerjasama internal yang produktif, serta kemitraan yang harmonis dengan para pemangku kepentingan

InformasI BagI InvestorInformatIon for Investor

Laporan manajemenmanagement report

profILperusahaanCompany profILe

tata KeLoLa perusahaan Corporate governanCe

tanggung jawaB sosIaL perusahanCorporate soCIaL responsIBILIty

InformasI PerusahaanCorporate InformatIon

penduKung BIsnIs perseroanCompany’s BusIness support

anaLIsa & pemBahasan manajemenmanagement dIsCussIon & anaLysIs

PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)Laporan Tahunan 2015 I Annual Report 2015 309

Pendidikan:

- Magister Manajemen di bidang Manajemen

Internasional dari Sekolah Bisnis Prasetya Mulya

Jakarta pada tahun 1999

- Sarjana Teknik Tambang Metalurgi dari Institut

Teknologi Bandung pada tahun 1988

Pengalaman Kerja:

- Kuasa Direksi Unit Bisnis Pengelolaan dan Pemurnian

Logam Mulia PT Antam (Persero) Tbk tahun 2005

- Senior Vice President Unit Bisnis Pertambangan Emas

PT Antam (Persero) Tbk dari tahun 2005 hingga tahun

2008

- Direktur Operasi PT Antam (Persero) Tbk dari tahun

2008 hingga tahun 2013

- Komisaris Utama PT Antam Resourcindo dari tahun

2008 hingga tahun 2010

- Komisaris Utama PT Feni Haltim dari tahun 2012

hingga tahun 2013

- Komisaris Utama PT Cibaliung Sumber Daya, anak

Perusahaan PT Antam (Persero) Tbk dari tahun 2013

hingga tahun 2014

Riwayat Penunjukan sebagai Anggota Direksi Perseroan:

- 13 Januari 2014 ditunjuk sebagai Direktur

Pengembangan merangkap sebagai Direktur Keuangan

- 7 April 2014 ditunjuk sebagai Direktur Utama

Profil DireksiProfile of the Board of Directors

WinardiDirektur Utama | President Director

Umur: 51 tahun

Domisili: Kuala Tanjung, Sumatera Utara

Education:

- Master of Management in International Management

from Prasetya Mulya Business School Jakarta in 1999

- Bachelor of Mining and Metallurgy Engineering from

Institut Teknologi Bandung in 1988

Work experience:

- Authority of the Board of Directors, Precious Metals

Processing and Refinery Business Unit of PT Antam

(Persero) Tbk in 2005

- Senior Vice President of Gold Mining Business Unit of

PT Antam (Persero) Tbk from 2005 to 2008

- Director of Operations, PT Antam (Persero) Tbk from

2008 to 2013

- President Commissioner of PT Antam Resourcindo from

2008 to 2010

- President Commissioner of PT Feni Haltim from 2012 to

2013

- President Commissioner of PT Cibaliung Sumber Daya,

a Subsidiary Company of PT Antam (Persero) Tbk from

2013 to 2014

Appointment as a Member of the Board of Directors:

- January 13,2014,appointed as Directorof Development

with concurrent position as Director of Finance

- April 7, 2014 was appointed as President Director

Page 312: SUSTAINABLE GROWTH BY ESTABLISHING SYNERGIES · Sinergi memiliki makna suatu hubungan kerjasama internal yang produktif, serta kemitraan yang harmonis dengan para pemangku kepentingan

PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) Laporan Tahunan 2015 I Annual Report 2015310

Sahala S. SijabatDirektur Operasi | Director of Operation

Pendidikan:

Sarjana Teknik Kimia dari IKIP Negeri Medan pada tahun

1983

Pengalaman Kerja:

- Asisten Manager Departemen Carbon dari tahun 1987

hingga tahun 1995

- Deputi Manager Departemen Carbon dari tahun 1995

hingga tahun 1996

- Manager Departemen Carbon dari tahun 1996 hingga

tahun 2000

- Manager General Affairs dan Hubungan Masyarakat

dari tahun 2000 hingga tahun 2003

- Deputi Senior Manager Hubungan Masyarakat dari

tahun 2003 hingga tahun 2006

- Senior Manager Hubungan Masyarakat dari tahun 2006

hingga tahun 2008

- Deputi General Manager PLTA dari tahun 2008 hingga

tahun 2009

Riwayat Penunjukan sebagai Anggota Direksi Perseroan:

- 12 Agustus 2009 ditunjuk sebagai Direktur Bisnis

- 9 Desember 2013 ditunjuk sebagai Direktur Utama

- 7 April 2014 ditunjuk sebagai Direktur Operasi

Umur: 60 tahunDomisili: Kuala Tanjung, Sumatera Utara

Education:

Bachelor Degree in Chemical Engineering from IKIP Negeri

Medan in 1983

Work experience:

- Assistant Manager, Department of Carbon from 1987 to

1995

- Deputy Manager, Department of Carbon from 1995 to

1996

- Manager, Department of Carbon from 1996 to 2000

- Manager, General Affairs and Public Relations from 2000

to 2003

- Deputy Senior Manager, Public Relations from 2003 to

2006

- Senior Manager, Public Relations from 2006 to 2008

- Deputy General Manager, HEPP from 2008 to 2009

Appointment as a Member of the Board of Directors:

- August 12, 2009 was appointed as Director of Business

- December 9, 2013 was appointed as President Director

- April 7, 2014 was appointed as Director of Operation

Page 313: SUSTAINABLE GROWTH BY ESTABLISHING SYNERGIES · Sinergi memiliki makna suatu hubungan kerjasama internal yang produktif, serta kemitraan yang harmonis dengan para pemangku kepentingan

InformasI BagI InvestorInformatIon for Investor

Laporan manajemenmanagement report

profILperusahaanCompany profILe

tata KeLoLa perusahaan Corporate governanCe

tanggung jawaB sosIaL perusahanCorporate soCIaL responsIBILIty

InformasI PerusahaanCorporate InformatIon

penduKung BIsnIs perseroanCompany’s BusIness support

anaLIsa & pemBahasan manajemenmanagement dIsCussIon & anaLysIs

PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)Laporan Tahunan 2015 I Annual Report 2015 311

Pendidikan:

Aluminium Smelting Technology di Sumitomo Aluminium,

Jepang pada tahun 1981

Pengalaman Kerja:

- Senior Manager Departemen Reduksi dan Casting dari

tahun 2005 hingga tahun 2008

- Deputi General Manager Divisi Produksi dari tahun

2008 hingga tahun 2009

Riwayat Penunjukan sebagai Anggota Direksi Perseroan:

- 12 Agustus 2009 ditunjuk sebagai Direktur Produksi

- 7 April 2014 ditunjuk sebagai Direktur Pengembangan

& Bisnis

Harmon YunazDirektur Pengembangan & Bisnis |

Director of Development & Business

Umur: 58 tahunDomisili: Kuala Tanjung, Sumatera Utara

Education:

Aluminium Smelting Technology in Sumitomo Aluminium,

Japan in 1981

Work experience:

- Senior Manager, Reduction and Casting Department

from 2005 until 2008

- Deputy General Manager of Production Division from

2008 to 2009

Appointment as a Member of the Board of Directors:

- August 12, 2009 was appointed as Director of Production

- April 7, 2014 was appointed as Director of Development

& Business

Page 314: SUSTAINABLE GROWTH BY ESTABLISHING SYNERGIES · Sinergi memiliki makna suatu hubungan kerjasama internal yang produktif, serta kemitraan yang harmonis dengan para pemangku kepentingan

PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) Laporan Tahunan 2015 I Annual Report 2015312

Oggy Achmad KosasihDirektur Keuangan | Director of Finance

Pendidikan:

- Magister Manajemen di bidang Investment Banking

dari Institut Pengembangan Manajemen Indonesia

yang berafiliasi dengan Securities Institute of Australia

pada tahun 2003

- Sarjana Ekonomi jurusan Manajemen dari Universitas

Krisnadwipayana pada tahun 1990

Pengalaman Kerja:

- Officer Development Programme PT Bank Summa dari

tahun 1990 hingga tahun 1992.

- Bank Muamalat Indonesia, dalam berbagai bidang

tugas antara lain forex operations, loan officer, dan team

leader loan and restructuring sejak tahun 1992 hingga

tahun 1995

- Bahana Pembinaan Usaha Indonesia (Persero) dan

anak Perusahaannya, diantaranya PT Bahana Artha

Ventura, terakhir sebagai Vice President Investment,

PT Sarana Lampung Ventura sebagai Direktur dan PT

Bahana Securities sebagai Vice President Investment

Banking sejak tahun 2006 hingga tahun 2014

Riwayat Penunjukan sebagai Anggota Direksi Perseroan:

7 April 2014 ditunjuk sebagai Direktur Keuangan

Umur: 49 tahun

Domisili: Kuala Tanjung, Sumatera Utara

Education:

- Master of Management in Investment Banking from

Institut Pengembangan Manajemen Indonesia affiliated

with the Securities Institute of Australia in 2003

- Bachelor of Economics majoring in Management from

Universitas Krisnadwipayana in 1990

Work experience:

- Officer Development Programme of PT Bank Summa

from 1990 to 1992 .

- Bank Muamalat Indonesia, in various task fields

including forex operations, loan officer, and team leader

loan and restructuring from 1992 to 1995

- Bahana Pembinaan Usaha Indonesia (Persero) and

subsidiaries, including PT Bahana Artha Ventura, most

recently served as Vice President Investment, PT Sarana

Lampung Ventura as Director and PT Bahana Securities

as Vice President Investment Banking from 2006 to

2014

Appointment as a Member of the Board of Directors:

April 7, 2014 was appointed as Director of Finance

Page 315: SUSTAINABLE GROWTH BY ESTABLISHING SYNERGIES · Sinergi memiliki makna suatu hubungan kerjasama internal yang produktif, serta kemitraan yang harmonis dengan para pemangku kepentingan

InformasI BagI InvestorInformatIon for Investor

Laporan manajemenmanagement report

profILperusahaanCompany profILe

tata KeLoLa perusahaan Corporate governanCe

tanggung jawaB sosIaL perusahanCorporate soCIaL responsIBILIty

InformasI PerusahaanCorporate InformatIon

penduKung BIsnIs perseroanCompany’s BusIness support

anaLIsa & pemBahasan manajemenmanagement dIsCussIon & anaLysIs

PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)Laporan Tahunan 2015 I Annual Report 2015 313

Pendidikan:

- Doktor dari Sekolah Bisnis Institut Pertanian Bogor

pada tahun 2015

- Magister Manajemen Pendalaman Minat Strategi

Institut Pertanian Bogor pada tahun 2005

- Sarjana jurusan Sosial Ekonomi Peternakan dari

Universitas Sam Ratulangi pada tahun 1992

Pengalaman Kerja:

- Vice President Human Resources dan CSR di Unit Bisnis

Pertambangan Emas Pongkor PT Antam (Persero) Tbk

dari tahun 2008 hingga tahun 2010

- Vice President Human Resources dan CSR di Unit

Bisnis Pertambangan Nikel Sulawesi Tenggara PT

Antam (Persero) Tbk dari tahun 2010 hingga tahun

2012

- Kepala Divisi Human Resources Management di PT

Antam (Persero) Tbk dari tahun 2012 hingga tahun 2013

- Senior Vice President Kepala Kantor Perwakilan PT

Antam (Persero) Tbk. di Shanghai, Tiongkok dari tahun

2013 hingga tahun 2014

Penunjukan sebagai Anggota Direksi Perseroan:

7 April 2014 ditunjuk sebagai Direktur Umum dan SDM

Carry MumbunanDirektur Umum dan SDM

Director of General Affairs and Human Resources

Umur: 48 tahun

Domisili: Kuala Tanjung, Sumatera Utara

Education:

- Doctor from Business School of Institut Pertanian Bogor

in 2015

- Master of Management in Strategy from Institut

Pertanian Bogor in 2005

- Bachelor in Social Economy on Ranch Universitas Sam

Ratulangi in 1992

Work experience:

- Vice President Human Resources and CSR, Pongkor

Gold Mining Business Unit of PT Antam (Persero) Tbk

from 2008 to 2010

- Vice President of Human Resources and CSR, Southeast

Sulawesi Nickel Mining Unit of PT Antam (Persero) Tbk

from 2010 to 2012

- Head of Human Resources Management Division in PT

Antam (Persero) Tbk from 2012 to 2013

- Senior Vice President, Head of Shanghai Representative

Office of PT Antam (Persero) Tbk in the People's Republic

of China from 2013 to 2014

Appointment as a Member of the Board of Directors:

April 7, 2014 was appointed as Director of General Affairs

and Human Resources

Page 316: SUSTAINABLE GROWTH BY ESTABLISHING SYNERGIES · Sinergi memiliki makna suatu hubungan kerjasama internal yang produktif, serta kemitraan yang harmonis dengan para pemangku kepentingan

PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) Laporan Tahunan 2015 I Annual Report 2015314

Profil Anggota Komite AuditProfile of the Audit Committee Members

Togu Sihombing (warga negara Indonesia, kelahiran Pematang Siantar, 17 Juni 1979) merupakan lulusan Teknik Elektro Universitas Diponegoro, Semarang. Penyandang Magister Akuntansi spesialisasi Pengawas Keuangan Negara beasiswa dari Kementerian Keuangan (STAR-SDP) ini memiliki pengalaman bekerja di PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia Jakarta (2002-2006), kemudian menjadi Auditor pada Inspektorat Jenderal Kementerian Perindustrian (2006-2010). Pada tahun 2010-2013, beliau menjabat sebagai Kepala Seksi Program Direktorat Industri Material Dasar Logam Kementerian Perindustrian. Dan sejak Agustus 2013 hingga saat ini, beliau aktif sebagai Kepala Sub Bidang Kebijakan Kewilayahan Industri pada Kementerian Perindustrian.

Beliau bergabung sebagai anggota Komite Audit Perseroan sejak 22 April 2014.

Togu Sihombing

Togu Sihombing (Indonesian citizen, born in Pematang Siantar, June 17, 1979) graduated from Electrical Engineering of Universitas Diponegoro, Semarang. Earned Master Degree of Accounting majoring in State Financial Control with scholarship from the Ministry of Finance (STAR-SDP), has work experiences in PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia Jakarta (2002- 2006), then became an Auditor at Inspectorate General of the Ministry of Industry (2006-2010). In 2010-2013, he served as Head Section of the Directorate Program of Metal-Based Industries of Ministry of Industry. And since August 2013 until now, he is active as the Sub Division Head for Policies on Industrial Region in the Ministry of Industry.

He joined as a member of the Company's Audit Committee since April 22, 2014.

Page 317: SUSTAINABLE GROWTH BY ESTABLISHING SYNERGIES · Sinergi memiliki makna suatu hubungan kerjasama internal yang produktif, serta kemitraan yang harmonis dengan para pemangku kepentingan

InformasI BagI InvestorInformatIon for Investor

Laporan manajemenmanagement report

profILperusahaanCompany profILe

tata KeLoLa perusahaan Corporate governanCe

tanggung jawaB sosIaL perusahanCorporate soCIaL responsIBILIty

InformasI PerusahaanCorporate InformatIon

penduKung BIsnIs perseroanCompany’s BusIness support

anaLIsa & pemBahasan manajemenmanagement dIsCussIon & anaLysIs

PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)Laporan Tahunan 2015 I Annual Report 2015 315

Hary Noegroho Soelistianto

Hary Noegroho Soelistianto (warga negara Indonesia, kelahiran Cilacap, 14 November 1968) menyandang gelar Magister bidang Manajemen dari Magister Manajemen Institut Pertanian Bogor (MM IPB). Sebelum menjabat sebagai Anggota Komite Audit Perseroan, beliau memiliki pengalaman karir sebagai konsultan manajemen dan Good Corporate Governance sejak tahun 2001 hingga 2007. Kurun waktu 2007 hingga 2011 menjabat sebagai Asisten Staf Khusus Menteri BUMN. Beliau juga berpengalaman menjadi anggota Komite Audit pada PT Berau Coal Energi Tbk periode September 2010 hingga Juli 2014. Sejak November 2012 hingga saat ini menjabat sebagai anggota Komite Kebijakan Risiko untuk PT Tugu Pratama Indonesia dengan sebelumnya menjadi anggota Komite SDM, Organisasi dan Remunerasi sejak Desember 2011 hingga November 2012.

Beliau bergabung ke Perseroan sebagai anggota Komite Audit Perseroan pada 22 April 2014.

Hary Noegroho Soelistianto (Indonesian citizen, born in Cilacap, November 14, 1968) holds a Master Degree in Management from Magister Manajemen Institut Pertanian Bogor (MM IPB). Prior to his appointment as a Member of the Company's Audit Committee, he has career experience as a management and Good Corporate Governance consultant from 2001 until 2007. From 2007 until 2011, he served as Special Staff Assistant of the Minister of SOEs. He also has experience as a member of the Audit Committee PT Berau Coal Energy Tbk for period September 2010 until July 2014. Since November 2012 until recently, he served as member of the Risk Policy Committee PT Tugu Pratama Indonesia and prior to that served as a member of the HR Committee, Organization and Remuneration Committee since December 2011 until November 2012.

He joined the Company as a member of the Company's Audit Committee on April 22, 2014.

Page 318: SUSTAINABLE GROWTH BY ESTABLISHING SYNERGIES · Sinergi memiliki makna suatu hubungan kerjasama internal yang produktif, serta kemitraan yang harmonis dengan para pemangku kepentingan

PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) Laporan Tahunan 2015 I Annual Report 2015316

Profil Sekretaris PerusahaanProfile of Corporate Secretary

Ricky Gunawan (Warga Negara Indonesia, kelahiran Medan, 27 November 1973) memulai karir di PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) sejak tahun 1998 sebagai staf Planning and Administration Pabrik Peleburan. Pernah menjabat sebagai Junior Manager bagian Keuangan Kantor Perwakilan Jakarta -saat itu Kantor Pusat- dan Manajer Budgeting and Planning Pabrik Peleburan pada tahun 2010 sampai tahun 2013. Beliau menjabat sebagai Senior Manager di Departemen Perencanaan dan Keuangan selama setahun sebelum kemudian dipercaya menjadi Sekretaris Perusahaan.

Ricky gunawanSekretaris Perusahaan | Corporate Secretary

Ricky Gunawan (Indonesian citizen, born in Medan, November 27, 1973) started career in PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) since 1998 as a staff in Planning and Administration Smelting Plant. Once served as Junior Manager in Finance for Jakarta Representatives Office which previously served as Headquarters, then served as Budgeting and Planning Manager of Smelting Plant in 2010 until 2013. He served as a Senior Manager in Planning and Finance Department for a year before being appointed as Corporate Secretary.

Page 319: SUSTAINABLE GROWTH BY ESTABLISHING SYNERGIES · Sinergi memiliki makna suatu hubungan kerjasama internal yang produktif, serta kemitraan yang harmonis dengan para pemangku kepentingan

InformasI BagI InvestorInformatIon for Investor

Laporan manajemenmanagement report

profILperusahaanCompany profILe

tata KeLoLa perusahaan Corporate governanCe

tanggung jawaB sosIaL perusahanCorporate soCIaL responsIBILIty

InformasI PerusahaanCorporate InformatIon

penduKung BIsnIs perseroanCompany’s BusIness support

anaLIsa & pemBahasan manajemenmanagement dIsCussIon & anaLysIs

PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)Laporan Tahunan 2015 I Annual Report 2015 317

Profil Sekretaris Dewan KomisarisProfile of the Secretary to the Board of Commissioners

Edi Eko Cahyono (warga negara Indonesia kelahiran Pati, 28 Mei 1982), menyelesaikan pendidikan di Sekolah Tinggi Akuntansi Negara / STAN (2003), memegang gelar Sarjana Ekonomi dari Universitas Indonesia (2008) dan Master of Accountancy Universitas Gadjah Mada (2014). Setelah lulus dari STAN dan ditugaskan di Kementerian BUMN, Eko mengenyam berbagai pengalaman terkait BUMN hingga memimpin riset di Kementerian BUMN (2014) yang dijabatnya saat ini.

Pengalamannya dalam kesekretariatan Dewan Komisaris cukup banyak, diantaranya: 1. 2003-2004: Liaison Officer Dewan Komisaris

PT Pertamina (Persero) 2. 2009-2013: Sekretaris Dewan Komisaris PT

BATAN Teknologi (Persero)3. 2013-2014: Sekretaris Dewan Komisaris PT

LEN Industri (Persero)

Sejak 3 Maret 2014, Eko dipercaya untuk memegang peran Sekretaris Dewan Komisaris Perseroan.

Edi Eko Cahyono

Eko Edi Cahyono (Indonesian citizen born in Pati, May 28, 1982), graduated in Sekolah Tinggi Akuntansi Negara / STAN (2003), holds a Bachelor Degree in Economics from Universitas Indonesia (2008) and Master of Accountancy from Universitas Gadjah Mada (2014). After graduating from STAN and was assigned to the Ministry of SOEs, Eko earned various experiences related to SOEs and led the research at the Ministry of SOEs (2014) which he holds at this time.

He has many experiences in the secretariat of the Board of Commissioners, including: 1. 2003-2004: Liaison Officer of Board of

Commissioners PT Pertamina (Persero) 2. 2009-2013: Secretary of the Board of

Commissioners of PT BATAN Teknologi (Persero) 3. 2013-2014: Secretary of the Board of

Commissioners of PT LEN Industri (Persero)

Since March 3, 2014, Eko was assigned to serve as the Secretary of the Company's Board of Commissioners.

Page 320: SUSTAINABLE GROWTH BY ESTABLISHING SYNERGIES · Sinergi memiliki makna suatu hubungan kerjasama internal yang produktif, serta kemitraan yang harmonis dengan para pemangku kepentingan

PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) Laporan Tahunan 2015 I Annual Report 2015318

Profil Kepala Audit InternProfile of Internal Audit Chairman

Yohanes Sigit SubandriawanKepala Departemen Audit Internal Head of Internal Audit Department

yohanes Sigit Subandriawan (warga negara Indonesia, kelahiran yogyakarta, 13 Oktober 1964) memiliki pengalaman dibidang audit selama hampir 30 tahun di BPKP. Pengalaman profesionalnya dimulai sebagai auditor junior dengan bidang audit industri dan konstruksi dari 1988 hingga 1996. Pada periode tersebut ia mengikuti berbagai diklat, termasuk training The Value Techniques di South Australia.

Tahun 1996 sampai 2002 , ia bertugas sebagai ketua tim audit di deputi yang membidangi investigasi. Selain berbagai diklat teknis fungsional, salah satu training yang diikuti pada periode tersebut adalah diklat Penyidikan, kerjasama Kejaksaan Agung dan Pusdiklatwas BPKP. Ia juga menjadi salah satu anggota satgas yang bertugas mengembangkan fungsi evaluasi untuk program dan kebijakan. Fungsi ini digunakan untuk bidang dengan lingkup makro, strategis, dan dengan fokus kepada penilaian efektivitas atau keberhasilan dari kebijakan dan program. Berbagai diklat metodologi evaluasi berbasis riset telah diikutinya, termasuk training Policy Evaluation di Graduate School of Public and International Affairs (GSPIA), University of Pittsburg, Pennsylvania, USA, di bawah bimbingan Prof. William Dunn.

yohanes Sigit Subandriawan (Indonesian citizen, born in yogyakarta, October 13, 1964) has experience in the field of audit for almost 30 years in BPKP. His professional experience started as a junior auditor in industry and construction audit from 1988 until 1996. In that period, he participated in various trainings, including The Value Techniques training in South Australia.

From 1996 to 2002, he served as Head of audit team in investigation deputy. In addition to the various functional technical training, one of the trainings participated during that period were Investigations training, cooperation between General Attorney and Pusdiklatwas BPKP. He also became one of the task force members with duty to develop evaluation function for program and policies. This function is used in the scope of the macro, strategic and focused to effectiveness assessment or the success of policies and programs. Various research-based evaluation methodology training have been participated, including Policy Evaluation training in Graduate School of Public and International Affairs (GSPIA), University of Pittsburg, Pennsylvania, USA, under the assistance of Prof. William Dunn.

Page 321: SUSTAINABLE GROWTH BY ESTABLISHING SYNERGIES · Sinergi memiliki makna suatu hubungan kerjasama internal yang produktif, serta kemitraan yang harmonis dengan para pemangku kepentingan

InformasI BagI InvestorInformatIon for Investor

Laporan manajemenmanagement report

profILperusahaanCompany profILe

tata KeLoLa perusahaan Corporate governanCe

tanggung jawaB sosIaL perusahanCorporate soCIaL responsIBILIty

InformasI PerusahaanCorporate InformatIon

penduKung BIsnIs perseroanCompany’s BusIness support

anaLIsa & pemBahasan manajemenmanagement dIsCussIon & anaLysIs

PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)Laporan Tahunan 2015 I Annual Report 2015 319

Latar belakang pendidikannya berfokus pada audit dan pajak. Ia merupakan alumnus STAN dan Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, dengan pendidikan terakhir Pasca Sarjana konsentrasi Administrasi dan Kebijakan Perpajakan FISIP UI. Ia juga menyandang Certified Government Auditing Profesional (CGAP), sertifikat internasional dari The Institute of Internal Audit (IIA), Florida, USA. Hingga saat ini ia masih tercatat sebagai anggota aktif IIA dengan nomor 1762833.

Perannya di Perseroan telah dimulai sebelum ia resmi bergabung pada Agustus 2014. Ia merupakan pengendali teknis tim audit Nilai Buku Aset INALUM, serta anggota tim pendukung untuk Tim Perunding Pengakhiran Proyek Asahan, Kementerian Perindustrian, dalam rangka pengambilalihan INALUM sejak 2011. Posisi terakhirnya sebelum bergabung ke Perseroan adalah sebagai Quality Assurance pada Tim Optimalisasi Penerimaan Negara (TOPN), bidang PNBP Pertambangan, Menko Perekonomian-BPKP.

His educational background focused on audit and tax. He was an alumny of STAN and Faculty of Economics, University of Indonesia, with the latest education background earned of Post Graduate majoring in Administration and Tax Policy, FISIP UI. He also holds the Certified Government Auditing Professional (CGAP), an international certificate from The Institute of Internal Auditing (IIA), Florida, USA. Until now, he is still listed as an active member IIA with membership number 1762833.

His role in the Company had already begun before he officially joined on August 2014. He was technical controller of the audit team for INALUM Assets Book Value, and supporting team member for the Termination Negotiating Committee of the Asahan Project, Ministry of Industry, for the INALUM takeover since 2011. His latest position prior joining the Company was as Quality Assurance in State Revenue Optimization Team (TOPN), in the field of PNBP Mining, Coordinating Ministry of Economy-BPKP.

Page 322: SUSTAINABLE GROWTH BY ESTABLISHING SYNERGIES · Sinergi memiliki makna suatu hubungan kerjasama internal yang produktif, serta kemitraan yang harmonis dengan para pemangku kepentingan

PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) Laporan Tahunan 2015 I Annual Report 2015320

Referensi Otoritas Jasa KeuanganFinancial Services Authority Reference

Kriteria & PenjelasanHal

PageDescription & Criteria

I. Umum I. General

1. Laporan tahunan disajikan dalam Bahasa Indonesia yang baik dan benar dan dianjurkan menyajikan juga dalam Bahasa Inggris

- 1. Written in good and correct Indonesian, it isrecommended to present the report as well as in English

2. Laporan tahunan dicetak dengan kualitas yang baik dan menggunakan jenis dan ukuran huruf yang mudah dibaca

- 2. Printed with good quality using readable type and size of font

3. Laporan tahunan ditampilkan di website Perusahaan

- 3. The Annual Report is posted in the Company’s website

4. Laporan tahunan wajib dibuat sedemikian rupa sehingga mudah dibaca. Gambar, grafik, tabel dan diagram disajikan dengan mencantumkan judul dan/ atau keterangan yang jelas

- 4. The annual report shall be made in such a way that is easy to read. Pictures, graphs, tables and charts by mentioning the title and /or description clearly

II. Ikhtisar Data Keuangan Penting II. Financial Highlights

1. Ikhtisar data keuangan penting disajikan dalam bentuk perbandingan selama 3 (tiga) tahun buku atau sejak memulai usahanya jika Perusahaan tersebut menjalankan kegiatan usahanya selama kurang dari 3 (tiga) tahun.

Informasi memuat antara lain:1. Pendapatan2. Laba bruto3. Laba (rugi)4. Jumlah laba (rugi) yang dapat diatribusikan

kepada pemilik entitas induk dan kepentingan non pengendali

5. Total laba (rugi) komprehensif6. Jumlah laba (rugi) komprehensif yang dapat

diatribusikan kepada pemilik entitas induk dan kepentingan non pengendali

7. Laba (rugi) per saham8. Jumlah aset9. Jumlah liabilitas10. Jumlah ekuitas11. Rasio laba (rugi) terhadap jumlah aset12. Rasio laba (rugi) terhadap ekuitas13. Rasio laba (rugi) terhadap pendapatan14. Rasio lancar15. Rasio liabilitas terhadap ekuitas16. Rasio liabilitas terhadap jumlah aset17. Informasi dan rasio keuangan lainnya

yang relevan dengan Perusahaan dan jenis industrinya

8 1. Financial information in comparative form over a period of 3 (three) financial years or since the commencement of business if the company has been running its business activities for less than 3 (three) years.

The information includes:1. Revenues2. Gross Profit3. Income (Loss)4. Total income (loss) attributable to owners of

the parent entity and non controlling interest

5. Total comprehensive income (loss)6. Total comprehensive income (loss)

attributable to owners of the parent entity and non controlling interest

7. Income (loss) per share8. Total assets9. Total liability10. Total equity11. Income (loss) ratio to the total asset12. Income (loss) ratio to the equity13. Income (loss) ratio to the revenues14. Current ratio15. Liability ratio to the equity16. Liability ratio to the total asset17. Other information and financial ratios

relevant to the company and its industry

2. Laporan tahunan wajib memuat informasi mengenai saham yang diterbitkan untuk setiap masa triwulan dalam 2 (dua) tahun buku terakhir (jika ada) Informasi memuat antara lain:1. Jumlah saham yang beredar2. Kapitalisasi pasar3. Harga saham tertinggi, terendah, dan

penutupan4. Volume perdagangan

84 2. The annual report must include information regarding the shares issued for each quarter in the period of 2 (two) financial years (if any) Information includes:1. Number of outstanding share2. Market Capitalization3. Highest, lowest, and closing share price

4. Trading volume

Page 323: SUSTAINABLE GROWTH BY ESTABLISHING SYNERGIES · Sinergi memiliki makna suatu hubungan kerjasama internal yang produktif, serta kemitraan yang harmonis dengan para pemangku kepentingan

PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)Laporan Tahunan 2015 I Annual Report 2015 321

Kriteria & PenjelasanHal

PageDescription & Criteria

3. Dalam hal terjadi aksi korporasi, seperti pemecahan saham (stock split), penggabungan saham (reverse stock), dividen saham, saham bonus, dan penurunan nilai nominal saham, maka informasi harga saham sebagaimana dimaksud dalam angka 2), wajib ditambahkan

Informasi memuat antara lain:1. Tanggal pelaksanaan aksi korporasi2. Rasio stock split, reverse stock, dividen saham,

saham bonus, dan penurunan nilai saham3. Jumlah saham beredar sebelum dan sesudah

aksi korporasi4. Harga saham sebelum dan sesudah aksi

korporasi

85 3. In case of corporate actions such as stock split reverse stock, stock dividend, bonus shares and par value reduction, the stock pricing information referred to in point 2), shall be added

Information includes:1. Implementation date of corporate action2. Stock split, reverse stock, share dividend,

bonus share ratio, and decline in share value3. Number of outstanding share before and

after corporate action4. Share price before and after corporate

action

4. Dalam hal perdagangan saham Perusahaan dihentikan sementara (suspension) dalam tahun buku, maka laporan tahunan wajib memuat penjelasan mengenai alasan penghentian sementara tersebut

- 4. In terms of stock trading suspension during the year, the annual report must include an explanation of the reason for the suspension

5. Dalam hal penghentian sementara sebagaimana dimaksud dalam angka 4) masih berlangsung hingga tanggal penerbitan laporan tahunan, maka Emiten atau Perusahaan Publik wajib menjelaskan pula tindakantindakan yang dilakukan Perusahaan untuk menyelesaikanmasalah tersebut

- 5. In terms of suspension as referred in item (4) still being imposed until the date of annual report issuance, the Issuer or Public Company must also explain the actions of the company to resolve the issue

III. Laporan Kepada Pemegang Saham III. Report To The Shareholder

1. Laporan Dewan Komisaris memuat antara lain:

1. Penilaian terhadap kinerja Direksi mengenai pengelolaan Perusahaan

2. Pandangan atas prospek usaha Perusahaan yang disusun oleh Direksi

3. Perubahan komposisi anggota Dewan Komisaris dan alasan perubahannya (jika ada)

4. Komite-komite yang berada dibawah pengawasan Dewan Komisaris

20 1. Board of Commissioners’ Report includes the following items:1. Assessment on the performance of the

Board of Directors in managing the company

2. View on the prospects of the company’s business as established by the Board of Directors

3. Change in the composition of members of the Board of Commissioner and the reason of its change (if any)

4. Committees under the supervisions of the Board of Commissioners

2. Laporan Direksi Informasi memuat antara lain:

1. Kinerja Perusahaan, yang mencakup antara lain kebijakan strategis, perbandingan antara hasil yang dicapai dengan yang ditargetkan, dan kendalakendala yang dihadapi Perusahaan

2. Gambaran tentang prospek usaha3. Penerapan tata kelola Perusahaan

4. Perubahan komposisi anggota Direksi dan alasan perubahannya (jika ada)

28 2. Board of Directors’ Report includes the following items:1. The company’s performance, encompassing

among others strategic policies, comparison between achievement of results and targets and challenges faced by the company

2. Business prospects3. Implementation of Good Corporate

Governance by the company4. Changes in the composition of the Board of

Directors (if any)

IV. Profil Perusahaan IV. Company Profile

1. Profil Perusahaan memuat antara lain: Nama, alamat, nomor telepon, nomor faksimile, alamat surat eletronik (e-mail), dan laman (website) Perusahaan dan/atau kantor cabang atau kantor perwakilan, yang memungkinkan masyarakat dapat memperoleh informasimengenai Perusahaan

62 1. Company Profile Information includes the following items: Name, address, telephone, facsimile, email and website and/or branch office or representative office, where the public can obtain information about the company

2. Riwayat singkat Perusahaan mencakup antara lain: tanggal tahun pendirian, nama dan perubahan nama Perusahaan (jika ada)

66 2. Brief history of the company includes among others: date/ year of establishment, name and change in the company name, if any

Page 324: SUSTAINABLE GROWTH BY ESTABLISHING SYNERGIES · Sinergi memiliki makna suatu hubungan kerjasama internal yang produktif, serta kemitraan yang harmonis dengan para pemangku kepentingan

PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) Laporan Tahunan 2015 I Annual Report 2015322

Kriteria & PenjelasanHal

PageDescription & Criteria

3. Kegiatan Usaha. Uraian mengenai antara lain:1. Kegiatan usaha yang dijalankan Perusahaan

menurut Anggaran Dasar terakhir2. Jenis produk dan/atau jasa yang dihasilkan

75 3. Line of Business. Description includes:1. The line of business as stated in the last

Articles of Association2. Type of products and/or services produced

4. Struktur Organisasi Perusahaan dalam bentuk bagan, paling kurang sampai dengan struktur satu tingkat di bawah Direksi, disertai dengan nama dan jabatan

76 4. Organization Structure In the form of a chart, at least until one level below the Board of Directors, along with names and titles

5. Visi dan Misi Perusahaan. Uraian mengenai antara lain:1. Visi dan misi Perusahaan2. Keterangan bahwa visi dan misi tersebut telah

disetujui Direksi/Dewan Komisaris

72 5. Vision and Mission. Description includes:

1. Company’s vision and mission2. Statement that vision and mission has been

approved by the Board of Directors / Board of Commissioners

6. Profil Dewan Komisaris. Uraian meliputi antara lain:

1. Nama2. Riwayat jabatan, pengalaman kerja yang

dimiliki, dan dasar hukum penunjukkan pertama kali pada Emiten atau Perusahaan Publik, sebagaimana dicantumkan dalam berita acara keputusan RUPS

3. Riwayat pendidikan4. Penjelasan singkat mengenai jenis pelatihan

dalam rangka meningkatkan kompetensi Dewan Komisaris yang telah diikuti dalam tahun buku (jika ada)

5. Pengungkapan hubungan afiliasi dengan anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris lainnya, serta pemegang saham (jika ada)

304 6. Profile of the Board of Commissioners. Description includes:1. Name2. Position history, work experience, and legal

basis for the first appointment in publicly listed companies, as set out in the minutes of GMS decisions

3. Education history4. A brief description of the type of

trainings attended in order to improve the competency of the Board of Commissioners who during the year (if any)

5. Disclosure of affiliated relations with other members of the Board of Director and Board of Commissioners, as well as shareholder (if any)

7. Profil Direksi. Uraian meliputi antara lain:

1. Nama dan uraian singkat tentang tugas dan fungsi yang dilaksanakan

2. Riwayat jabatan, pengalaman kerja yang dimiliki, dan dasar hukum penunjukkan pertama kali pada Emiten atau Perusahaan Publik, sebagaimana dicantumkan dalam berita acara keputusan RUPS

3. Riwayat pendidikan4. Penjelasan singkat mengenai jenis pelatihan

dalam rangka meningkatkan kompetensi Direksi yang telah diikuti dalam tahun buku (jika ada)

5. Pengungkapan hubungan afiliasi dengan anggota Direksi lainnya dan pemegang saham (jika ada)

309 7. Profile of the Board of Directors. Description includes:1. Name and brief description regarding the

duty and function performed2. Position history, work experience, and legal

basis for the first appointment in publicly listed companies, as set out in the minutes of GMS decisions

3. Education history4. A brief description of the type of training

in order to improve the competence of the Board of Commissioners who have followed in the financial year (if any)

5. Disclosure of affiliated relations with other members of the Board of Director and shareholder (if any)

8. Perubahan susunan Dewan Komisaris dan/atau Direksi yang terjadi setelah tahun buku berakhir sampai dengan batas waktu penyampaian laporan tahunan sebagaimana dimaksud dalam angka 1 huruf a, maka susunan yang dicantumkan dalam laporan tahunan adalah susunan Dewan Komisaris dan/atau Direksi yang terakhir dan sebelumnya

- 8. Change in the composition of the Board of Commissioners and/or Board of Directors after the end of financial year until the time limit of submission of annual report as referred in item number 1 letter a, the composition has set in annual report is the composition of the last and before of the Board of Commissioners and/or Board of Director

Page 325: SUSTAINABLE GROWTH BY ESTABLISHING SYNERGIES · Sinergi memiliki makna suatu hubungan kerjasama internal yang produktif, serta kemitraan yang harmonis dengan para pemangku kepentingan

PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)Laporan Tahunan 2015 I Annual Report 2015 323

Kriteria & PenjelasanHal

PageDescription & Criteria

9. Jumlah karyawan dan deskripsi pengembangankompetensinya dalam tahun buku misalnya, aspek pendidikan dan pelatihan karyawan yang telah dilakukan Informasi memuat antara lain:1. Jumlah karyawan untuk masing-masing level

organisasi2. Jumlah karyawan untuk masing-masing tingkat

pendidikan3. Pengembangan kompetensi yang telah

diakukan dengan mencermikan adanya persamaan kesempatan kepada seluruh karyawan

4. Biaya yang telah dikeluarkan

90 9. Number of employee and description of competency development for the year including implementation of employee education and training programs Information includes:1. Number of employee for each organization

level2. Number of employee for each education

level3. Competency development that has

been done by reflecting the equality of opportunity to all employees

4. Incurred fund

10. Uraian tentang nama pemegang saham dan persentase kepemilikannya pada akhir tahun buku. Uraian meliputi antara lain:1. Pemegang saham yang memiliki 5% (lima

perseratus) atau lebih saham Emiten atau Perusahaan Publik

2. Komisaris dan Direktur yang memiliki saham Emiten atau Perusahaan Publik

3. Kelompok pemegang saham masyarakat, yaitu kelompok pemegang saham yang masing-masing memiliki kurang dari 5% (lima perseratus) saham Emiten atau Perusahaan Publik

- 10. Description of the name of shareholder and the percentage of its ownership at the end of financial year. Description includes the following items:1. Shareholder who own 5% (five) or more of

issuer shares or Public Company

2. Commissioner and Director who own issuer shares or Public Company

3. The category of public shareholder who each own less than 5% of the shares and percentage of their ownership

11. Informasi mengenai pemegang saham utama dan pengendali Emiten atau Perusahaan Publik, baik langsung maupun tidak langsung, sampai kepada pemilik individu, yang disajikan dalam bentuk skema atau diagram

84 11. Information regarding major shareholder and issuer or public company, both directly or indirectly, which presented in form of scheme or chart

12. Entitas Anak, Perusahaan asosiasi, Perusahaan ventura. Uraian mengenai antara lain:1. Nama Entitas Anak/asosiasi2. Persentase kepemilikan saham3. Keterangan tentang bidang usaha Entitas Anak

atau entitas asosiasi4. Keterangan status operasi Entitas Anak

entitas asosiasi (telah beroperasi atau belum beroperasi)

5. Informasi mengenai alamat Entitas Anak

77 12. Subsidiaries, associated company, joint ventureinformation includes:1. Name of the Subsidiaries/associations2. Percentage of share ownership3. Information of the line of business of

subsidiaries or associations4. Information of Subsidiaries and

associations operational status (has operated or has not operated yet)

5. Information regarding the address of Subsidiaries

13. Kronologis pencatatan saham dan perubahan jumlah saham dari awal pencatatan hingga akhir tahun buku serta nama Bursa Efek dimana saham Perusahaan dicatatkan (jika ada) Mencakup antara lain:1. Kronologis pencatatan saham2. Jenis tindakan korporasi (corporate action)

yang menyebabkan perubahan jumlah saham3. Perubahan jumlah saham dari awal pencatatan

sampai akhir tahun buku4. Nama bursa dimana saham Perusahaan

dicatatkan

85 13. Share listing chronology and change in the number of shares from initial listing to the end of financial year and name of exchange(s) where the shares are listed (if any) Includes the following items:1. Share listing chronology2. Corporate actions affecting total number of

shares3. Change in the total number of shares from

initial listing to the end of the financial year4. Name of exchange(s) where the shares are

listed

14. Kronologis pencatatan Efek lainnya dan peringkat Efek (jika ada). Mencakup antara lain:1. Kronologis pencatatan Efek lainnya2. Jenis tindakan korporasi (corporate action)

yang menyebabkan perubahan jumlah Efek lainnya

3. Perubahan jumlah Efek lainnya dari awal pencatatan sampai dengan akhir tahun buku

4. Nama bursa dimana Efek lainnya Perusahaan dicatatkan

5. Peringkat Efek

85 14. Listing chronology of the other securities and securities rating (if any). Includes the following items:1. Listing chronology of other securities2. Corporate actions affecting total number of

other securities 3. Changes in the total number of other securities

from initial listing to the end of the fiscal year4. Name of exchange(s) where the other

securities are listed5. Securities rating

Page 326: SUSTAINABLE GROWTH BY ESTABLISHING SYNERGIES · Sinergi memiliki makna suatu hubungan kerjasama internal yang produktif, serta kemitraan yang harmonis dengan para pemangku kepentingan

PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) Laporan Tahunan 2015 I Annual Report 2015324

Kriteria & PenjelasanHal

PageDescription & Criteria

15. Nama dan alamat Perusahaan pemeringkat Efek (jika ada)

- 15. Name and address of the Rating Agency (if any)

16. Nama dan alamat lembaga dan/atau profesi penunjang pasar modal. Terhadap profesi penunjang pasar modal yang memberikan jasa secara berkala kepada Emiten atau Perusahaan Publik, wajib diungkapkan informasi mengenai jasa yang diberikan, fee, dan periode penugasanyang telah dilakukan

80 16. Names and addresses of capital market agencies and professionals. To the capital market supporting entities that gives service regularly to the Issuers or Public Company, must be disclosed information regarding the service, fee, and period of duty

17. Penghargaan dan sertifikasi yang diterima Perusahaan baik yang berskala nasional maupun internasional dalam tahun buku terakhir (jika ada) Informasi memuat antara lain:1. Nama penghargaan dan atau sertifikat2. Tahun perolehan3. Badan pemberi penghargaan dan atau sertifikat4. Masa berlaku (untuk sertifikasi)

14 17. Awards and/or certification received by the company at both national and international levels during the year (if any) Information includes the following items:1. Names of awards and/or certificates2. year awarded3. Awarding or certifying authority or institution4. Validity (for certificates)

V. Analisis dan Pembahasan Manajemen 113 V. Management’s Discussion and Analysis

1. Tinjauan operasi per segmen operasi sesuai dengan jenis industri Emiten atau Perusahaan Publik, antara lain mengenai:1. Produksi, yang meliputi proses, kapasitas, dan

perkembangannya2. Pendapatan3. Profitabilitas

120 1. Review of operations per business segments in accordance with the type of industry or Public Company, includes:1. Production, including process, capacity, and

its development2. Revenue3. Profitability

2. Analisis kinerja keuangan komprehensif yang mencakup perbandingan kinerja keuangan dalam 2 (dua) tahun buku terakhir, penjelasan tentang penyebab adanya perubahan dan dampak perubahan tersebut, antara lain mengenai:1. Aset lancar, aset tidak lancar, dan total aset

2. Liabilitas jangka pendek, liabilitas jangka panjang, dan total liabilitas

3. Ekuitas4. Pendapatan, beban, laba (rugi), pendapatan

komprehensif lain, dan total laba (rugi komprehensif

5. Arus kas

142 Comprehensive analysis of financial performance includes a comparison of the financial performance in the last 2 (two) years, explanation regarding the changes and impact of its changes, covering at least:1. Current asset, non current asset, and total

asset2. Short term liabilities, long term liabilities,

and total liabilities3. Equity4. Revenues, expense, income (loss), other

comprehensive revenues, and total comprehensive income (loss)

5. Cash flow

3. Kemampuan membayar utang dengan menyajikan perhitungan rasio yang relevan. Penjelasan tentang: Kemampuan membayar utang, baik jangka pendek maupun jangka panjang

159 3. Ability to pay debts by presenting relevant calculation ratio. Explanation of: Ability to pay debts, both shortterm and long-term

4. Tingkat kolektibilitas piutang Perusahaan denganmenyajikan perhitungan rasio yang relevan

159 4. Receivables collectability level by presenting the relevant calculation ratio

5. Struktur permodalan dan kebijakan manajemen atas struktur permodalan tersebut:1. Struktur modal (capital structure)2. Kebijakan manajemen atas struktur modal

(capital structure policy)

160 5. Discussion of capital structure and capital structure policy. Explanation of:1. Capital structure2. Capital structure policy

Page 327: SUSTAINABLE GROWTH BY ESTABLISHING SYNERGIES · Sinergi memiliki makna suatu hubungan kerjasama internal yang produktif, serta kemitraan yang harmonis dengan para pemangku kepentingan

PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)Laporan Tahunan 2015 I Annual Report 2015 325

Kriteria & PenjelasanHal

PageDescription & Criteria

6. Bahasan mengenai ikatan yang material untuk investasi barang modal dengan penjelasan tentang tujuan dari ikatan tersebut, sumber dana yang diharapkan untuk memenuhi ikatan tersebut, mata uang yang menjadi denominasi, dan langkah-langkah yang direncanakan Perusahaan untuk melindungi risiko dari posisi mata uang asing yang terkait:1. Tujuan dari ikatan tersebut2. Sumber dana yang diharapkan untuk

memenuhi ikatan-ikatan tersebut3. Mata uang yang menjadi denominasi4. Langkah-langkah yang direncanakan

Perusahaan untuk melindungi risiko dari posisi mata uang asing yang terkait

Catatan: apabila Perusahaan tidak mempunyai ikatan terkait investasi barang modal, agar diungkapkan

161 6. expenditure with explanation of the purpose of its commitment, source fund expected to meet the commitment, denominated currency, and planned actions to hedge against foreign currency risks:

1. The purpose of the commitments2. Expected sources of funds to honor the

commitment3. Currency4. Planned actions to hedge against foreign

currency risks

Note: if the company has no commitments for capital expenditure, this should be stated

7. Informasi dan fakta material yang terjadi setelah tanggal laporan akuntan. Uraian kejadian penting setelah tanggal laporan akuntan termasuk dampaknya terhadap kinerja dan risiko usaha di masa mendatang

Catatan: apabila tidak ada kejadian penting setelah tanggal laporan akuntan, agar diungkapkan

164 7. Material information and facts subsequent to the date of the accountant’s report. Description of significant events after the date of the accountant’s report, including the effects on the company’s future performance and business risk

Note: if there were no significant events subsequent to the date of the accountant’s report, this should be stated

8. Prospek usaha. Uraian mengenai prospek Perusahaan dikaitkan dengan industri dan ekonomi secara umum disertai data pendukung kuantitatif dari sumber data yang layak dipercaya

23 8. Business prospect. Description of the company’sprospects in relation to the industry and the economy in general, with supporting quantitative data from reliable sources

9. Perbandingan antara target/proyeksi pada awal tahun buku dengan hasil yang dicapai (realisasi), mengenai pendapatan, laba, struktur permodalan, atau lainnya yang dianggap penting bagi Perusahaan

166 9. Comparison between targets/projections at the initial of financial year with the realization, regarding the revenues, profit, capital structure, or others are considered important for the company

10. Target/proyeksi yang ingin dicapai Perusahaanpaling lama untuk satu tahun mendatang, mengenai pendapatan, laba (rugi), struktur modal, kebijakan dividen, atau lainnya yang dianggap penting bagi Perusahaan

166 10. Targets/projections set by the Company at least for the next one year, in terms of revenues, income (loss), capital structure, dividend policy, or others are considered important for the company

11. Aspek pemasaran atas produk dan jasa Perusahaan, antara lain:1. Strategi pemasaran2. Pangsa pasar

102 11. Marketing aspects of company’s products and services, includes:1. Marketing strategy2. Market share

12. Kebijakan dividen dan tanggal serta jumlah dividen per saham (kas dan/atau non kas) dan jumlah dividen per tahun yang diumumkan atau dibayar selama 2 (dua) tahun buku terakhir. Memuat uraian mengenai:1. Jumlah dividen2. Jumlah dividen per saham3. Payout ratio untuk masing-masing tahun

Catatan: apabila tidak ada pembagian dividen, agar diungkapkan alasannya

86 12. Dividend policy and the dates and total dividend per share (cash and/or non cash) and total dividend per year declared and paid for the last 2 (two) years. Includes the description of:

1. Total dividend2. Total dividend per share3. Payout ratio for each year

Note: if no dividend was paid, state the reason

13. Realisasi penggunaan dana hasil penawaran umum. Informasi memuat antara lain:1. Dalam hal selama tahun buku, Emiten memiliki

kewajiban menyampaikan laporan realisasi penggunaan dana, maka wajib diungkapkan realisasi penggunaan dana hasil penawaran umum secara kumulatif sampai dengan akhir tahun buku

2. Dalam hal terdapat perubahan penggunaan dana sebagaimana diatur dalam Peraturan Nomor X.K.4, maka Emiten wajib menjelaskan perubahan tersebut

85 Use of the proceeds from the public offer. Information includes:1. In case for financial year, Issuers has

an obligation to report the realization of the use of funds, it must be disclosed realization of the use of funds and proceeds from cumulative public offering until the end of financial year

2. In the event of changes in the use of funds as stipulated in Regulation Number X.K.4, then the Issuer must state the changes

Page 328: SUSTAINABLE GROWTH BY ESTABLISHING SYNERGIES · Sinergi memiliki makna suatu hubungan kerjasama internal yang produktif, serta kemitraan yang harmonis dengan para pemangku kepentingan

PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) Laporan Tahunan 2015 I Annual Report 2015326

Kriteria & PenjelasanHal

PageDescription & Criteria

14. Informasi material, antara lain mengenai investasi, ekspansi, divestasi, penggabungan/peleburan usaha, akuisisi, restrukturisasi utang/modal, transaksi afiliasi, dan transaksi yang mengandung benturan kepentingan, yang terjadi pada tahun buku (jika ada). Uraian meliputi antara lain:1. Tanggal, nilai, dan obyek transaksi2. Nama pihak yang bertransaksi3. Sifat hubungan afiliasi (jika ada)4. Penjelasan mengenai kewajaran transaksi dan5. Pemenuhan ketentuan terkait

162 14. Material information, regarding investment, expansion, divestment, business merger/fusion, acquisition, restructuring of debt/capital, affiliated transaction, and material transactions involving a conflict of interest during the year (if any). Description includes:1. Date, value, and object of transaction2. Name of party in transaction3. Nature of the affiliation (if any)4. Clarification of the fairness of the transaction5. Compliance with related provisions

15. Perubahan peraturan perundang-undangan yang berpengaruh signifikan terhadap Perusahaan dan dampaknya terhadap laporan keuangan (jika ada). Uraian memuat antara lain perubahan peraturan perundangundangan dan dampaknya terhadap Perusahaan

Catatan: apabila tidak terdapat perubahan peraturan perundang-undangan yang berpengaruh signifikan, agar diungkapkan

169 15. Changes in the regulations that significantly affect the company and its impact on the financial report (if any). Description includes changes in the regulations and their impact on the company

Note: if there are no changes that have a significant impact, this should be stated

16. Perubahan kebijakan akuntansi, alasan dan dampaknya terhadap laporan keuangan (jika ada). Uraian memuat antara lain: perubahan kebijakan akuntansi, alasan dan dampaknya terhadap laporan keuangan

170 16. Changes in accounting policy, reasons and its impact on the financial report (if any). Description includes: changes in accounting policy, reasons and its impact on the financial report

VI. Tata Kelola Perusahaan 177 VI. Corporate Governance

1. Uraian Dewan Komisaris. Uraian meliputi antara lain:1. Uraian pelaksanaan tugas Dewan Komisaris

2. Pengungkapan prosedur, dasar penetapan, dan besarnya remunerasi anggota Dewan Komisaris

3. Pengungkapan kebijakan Perusahaan dan pelaksanaannya, tentang frekuensi rapat Dewan Komisaris, termasuk rapat gabungan dengan Direksi, dan tingkat kehadiran anggota Dewan Komisaris dalam rapat tersebut

194 1. Description of the Board of Commissioners. Description includes:1. Description of the duty of the Board of

Commissioners2. Procedure disclosure, basis for determining,

and the amount of remuneration of members of the Board of Commissioners

3. Disclosure of company’s policy and its implementation, regarding the meeting frequency of the Board of Commissioners, includes joint meeting with the Board of Directors, and member’s attendance rate

2. Uraian Direksi. Uraian meliputi antara lain:

1. Ruang lingkup pekerjaan dan tanggung jawab masingmasing Anggota Direksi

2. Pengungkapan prosedur, dasar penetapan, dan besarnya remunerasi anggota Direksi, serta hubungan antara remunerasi dengan kinerja Perusahaan

3. Pengungkapan kebijakan Perusahaan dan pelaksanaannya, tentang frekuensi rapat Direksi, termasuk rapat gabungan dengan Dewan Komisaris, dan tingkat kehadiran anggota Direksi dalam rapat tersebut

4. Keputusan RUPS tahun sebelumnya dan realisasinya pada tahun buku, serta alasan dalam hal terdapat keputusan yang belum direalisasikan

5. Pengungkapan kebijakan Perusahaan tentang penilaian terhadap kinerja anggota Direksi (jika ada)

206 2. Description of the Board of Directors. Description includes:1. Scope of work and responsibilities of each

member of the Board of Directors2. Procedure disclosure, basis for determining,

and the amount of remuneration of members of the Board of Directors, and relation between remuneration with company’s performance

3. Disclosure of company’s policy and its implementation, regarding frequency of Director’s meeting, includes joint meeting with the Board of Commissioners, and member’s attendance rate at the meetings

4. Decision of GMS previous year and realization in financial year, and its reasons in the event there is a decision that has not been realized

5. Disclosure of company’s policy regarding the assessment to the performance of members of the Board of Directors (if any)

Page 329: SUSTAINABLE GROWTH BY ESTABLISHING SYNERGIES · Sinergi memiliki makna suatu hubungan kerjasama internal yang produktif, serta kemitraan yang harmonis dengan para pemangku kepentingan

PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)Laporan Tahunan 2015 I Annual Report 2015 327

Kriteria & PenjelasanHal

PageDescription & Criteria

3. Uraian Komite Audit. Uraian meliputi antara lain:

1. Nama2. Riwayat jabatan, pengalaman kerja, dan dasar

hukum penunjukkan3. Riwayat pendidikan4. Periode jabatan anggota Komite Audit

5. Pengungkapan independensi Komite Audit

6. Pengungkapan kebijakan Perusahaan dan pelaksanaannya, tentang frekuensi rapat Komite Audit dan tingkat kehadiran anggota Komite Audit dalam rapat tersebut

7. Uraian singkat pelaksanaan kegiatan Komite Audit pada tahun buku sesuai dengan yang dicantumkan dalam piagam (charter) Komite Audit

229 3. Description of Audit Committee. Description includes:1. Names2. Positions, qualifications and work

experience of the committee members3. Education4. Period of office of the members of Audit

Committee5. Disclosure of Audit Committee’s

Independence6. Disclosure of company’s policy and its

implementation, regarding frequency of audit committee meetings and attendance rate

7. Brief report on activities of the audit committee in financial year specified accordance in the Audit Committee charter

4. Komite lain yang dimiliki Emiten atau Perusahaan Publik dalam rangka mendukung fungsi dan tugas Direksi dan/ atau Dewan Komisaris, seperti komite nominasi dan remunerasi. Uraian meliputi antara lain:1. Nama2. Riwayat jabatan, pengalaman kerja yang

dimiliki, dan dasar hukum penunjukkan3. Riwayat pendidikan4. Periode jabatan anggota komite5. Pengungkapan kebijakan Perusahaan mengenai

independensi komite6. Uraian tugas dan tanggung jawab7. Pengungkapan kebijakan Perusahaan dan

pelaksanaannya, tentang frekuensi rapat komite dan tingkat kehadiran anggota komite dalam rapat tersebut

8. Uraian singkat pelaksanaan kegiatan komite pada tahun buku

239-240 4. The committee to support the functions and duties of the Board of Directors and/or Board of Commissioners, such as nomination and remuneration committee. Description includes:

1. Name2. Brief CVs, work experience, and legal basis

for the appointment3. Education4. Office period of the members of the

committee5. Disclosure of company’s policy regarding

committee’sindependence6. Description of duties and responsibilities7. Disclosure of company’s policy and its

implementation regarding frequency of audit committee meetings and attendance rate

8. Brief of the implementation of committee’s activities in financial year

5. Uraian tugas dan fungsi sekretaris Perusahaan. Uraian meliputi antara lain:1. Nama2. Riwayat jabatan, pengalaman kerja yang

dimiliki, dan dasar hukum penunjukkan3. Riwayat pendidikan4. Periode jabatan sekretaris Perusahaan5. Uraian singkat pelaksanaan tugas sekretaris

Perusahaan pada tahun buku

242 5. Description of duties and function of Corporate Secretary. Description includes:1. Name;2. Brief CV, work experience, and legal basis

for appointment3. Educational Background4. Office period of the Corporate Secretary5. Brief of the implementation of the duties of

the Corporate Secretary in financial year

6. Uraian mengenai unit audit internal. Uraian meliputi antara lain:1. Nama2. Riwayat jabatan, pengalaman kerja yang

dimiliki, dan dasar hukum penunjukkan3. Kualifikasi atau sertifikasi sebagai profesi audit

internal (jika ada)4. Struktur dan kedudukan unit audit internal

5. Tugas dan tanggung jawab unit audit internal sesuai dengan yang dicantumkan dalam piagam (charter) unit audit internal

6. Uraian singkat pelaksanaan tugas unit audit internal pada tahun buku

252 6. Description of the Internal Audit Unit. Description includes:1. Name2. Brief CV, work experience, and legal basis

for appointed3. Professional internal audit qualifications/

certification (if any)4. Structure or status of the Internal Audit

Unit5. Duties and responsibilities of Internal Audit

Unit accordance listed in the charter of Internal Audit Unit

6. Brief of the implementation of the duties of the Internal Audit Unit during the year

7. Uraian mengenai sistem pengendalian intern (internal control) yang diterapkan oleh Perusahaan. Uraian meliputi antara lain:1. Pengendalian keuangan dan operasional, serta

kepatuhan terhadap peraturan perundang undangan lainnya

2. Reviu atas efektivitas sistem pengendalian interen

260 7. Description of Internal Control System implemented by the Company. Description includes:1. Financial and operational controlling, and

submission to other laws and regulation

2. Review of the effectiveness of the internal control system

Page 330: SUSTAINABLE GROWTH BY ESTABLISHING SYNERGIES · Sinergi memiliki makna suatu hubungan kerjasama internal yang produktif, serta kemitraan yang harmonis dengan para pemangku kepentingan

PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) Laporan Tahunan 2015 I Annual Report 2015328

Kriteria & PenjelasanHal

PageDescription & Criteria

8. Sistem manajemen risiko yang diterapkan olehPerusahaan. Uraian meliputi antara lain:1. Gambaran umum mengenai sistem manajemen

risiko Perusahaan2. Jenis risiko dan cara pengelolaannya3. Reviu atas efektivitas sistem manajemen risiko

Perusahaan

272 8. Risk management system implemented by company. Description includes:1. Overview of the company’s risk

management system2. Type of risks and its management3. Review of the effectiveness of the risk

management system

9. Perkara penting yang dihadapi oleh Emiten atauPerusahaan Publik, Entitas Anak, anggota Dewan Komisaris dan Direksi yang sedang menjabat. Uraian meliputi antara lain:1. Pokok perkara/gugatan2. Status penyelesaian perkara/gugatan3. Pengaruhnya terhadap kondisi Perusahaan.

268 9. Significant cases involving the Company, or Public Company, Subsidiaries, or incumbent members of the Board of Commissioners and/or Board of Directors Description includes:1. Subject of cases/claims2. Settlement status of cases/claims3. Effect on the company

10. Informasi tentang sanksi administratif yang dikenakan kepada Emiten atau Perusahaan Publik, anggota Dewan Komisaris dan Direksi, oleh otoritas pasar modal dan otoritas lainnya pada tahun buku terakhir (jika ada)

- 10. Information regarding administrative sanctions imposed on issuers or public companies, members of the Board of Commissioners and the Board of Directors, by the capital market regulators and other authorities during the year

11. Informasi mengenai kode etik dan budaya Perusahaan (jika ada). Uraian meliputi antara lain:1. Pokok-pokok kode etik2. Pokok-pokok budaya Perusahaan (corporate

culture)3. Bentuk sosialisasi kode etik dan upaya

penegakannya4. Pengungkapan bahwa kode etik berlaku bagi

Dewan Komisaris, Direksi, dan karyawan Perusahaan

262 11. Information regarding Corporate’s Code of Conduct and Culture (if any). Description includes:1. Content of the code of conduct2. Content of corporate culture

3. Dissemination of the code of conduct and efforts to enforce the code

4. Disclosure that the code of conduct is applicable to the Board of Commissioners, Board of Directors and corporate’s employee

12. Uraian mengenai program kepemilikan saham oleh karyawan dan/atau manajemen yang dilaksanakan Emiten atau Perusahaan Publik, antara lain jumlah, jangka waktu, persyaratan karyawan dan/atau manajemen yang berhak, serta harga exercise (jika ada)

85 12. Description regarding share ownership program by employee and/or management implemented by Issuer or Public Companies, such as total, period, requirements of eligible employees/management, exercise price as well (if any)

13. Uraian mengenai sistem pelaporan pelanggaran(whistleblowing system) di Emiten atau Perusahaan Publik yang dapat merugikan Perusahaan maupun pemangku kepentingan (jika ada). Uraian meliputi antara lain:1. Cara penyampaian laporan pelanggaran2. Perlindungan bagi pelapor3. Penanganan pengaduan4. Pihak yang mengelola pengaduan5. Hasil dari penanganan pengaduan

270 13. Description regarding whistleblowing systemimplemented in the Company to handle reports of misconduct or violation that could harm the Company or stakeholders (if any). Description includes:1. Method of reporting2. Protection of the whistleblower3. Handling of reports4. Party that handles the reports5. Outcome of the reports

Page 331: SUSTAINABLE GROWTH BY ESTABLISHING SYNERGIES · Sinergi memiliki makna suatu hubungan kerjasama internal yang produktif, serta kemitraan yang harmonis dengan para pemangku kepentingan

PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)Laporan Tahunan 2015 I Annual Report 2015 329

Kriteria & PenjelasanHal

PageDescription & Criteria

VII. Tanggung Jawab Sosial Perusahaan 283 VII. Corporate Social Responsibility

1. Bahasan mengenai tanggung jawab sosial Perusahaan meliputi kebijakan, jenis program, dan biaya yang dikeluarkan. Uraian meliputi antara lain:1. Lingkungan hidup, seperti penggunaan material

dan energi yang ramah lingkungan dan dapat didaur ulang, sistem pengolahan limbah Perusahaan, sertifikasi di bidang lingkungan yang dimiliki, dan lain-lain

2. Praktik ketenagakerjaan, kesehatan, dan keselamatan kerja, seperti kesetaraan gender dan kesempatan kerja, sarana dan keselamatan kerja, tingkat perpindahan (turnover) karyawan, tingkat kecelakaan kerja, pelatihan, dan lain-lain

3. Pengembangan sosial dan kemasyarakatan, seperti penggunaan tenaga kerja lokal, pemberdayaan masyarakat sekitar Perusahaan, perbaikan sarana dan prasarana sosial, bentuk donasi lainnya, dan lain-lain dan

4. Tanggung jawab produk, seperti kesehatan dan keselamatan konsumen, informasi produk, sarana, jumlah dan penanggulangan atas pengaduan konsumen, dan lain-lain

- Discussion regarding corporate social responsibility including policy, type of program, costs incurred. Description includes:

1. Environment, such as the use of materials and friendly environmental energy and could be recycle, company’s waste management system, certification in environment, etc

2. Employment practice, occupational safety and health, such as the equality of gender and work opportunity, facilities and safety, employee’s turnover rate, work incident rate, training, etc

3. Social and community development, such as the use of local worker, community empowerment around companies, improvement of social infrastructure, other form of donations, etc and

4. Products responsibility, such as consumer safety and health, products information, infrastructure, the amount and countermeasures of consumer’s complaints, etc

2. Emiten atau Perusahaan Publik dapat mengungkapkan informasi sebagaimana dimaksud dalam angka 1) pada laporan tahunan atau laporan tersendiri yang disampaikan bersamaan dengan laporan tahunan kepada Bapepam dan LK, seperti laporan keberlanjutan (sustainability report) atau laporan tanggung jawab sosial Perusahaan (corporate social responsibility report)

- 2. Information referred to point (1) can be disclosed and submitted to Bapepam-LK in the Annual Report or separate report such as Sustainability Report or Corporate Social Responsibility Report.

VIII. Laporan Keuangan Tahunan yang Telah Diaudit - VIII. Audited Consolidated Financial Statements

1. Laporan Keuangan Tahunan yang dimuat dalam laporan tahunan wajib disusun sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia yang telah diaudit oleh Akuntan. Laporan keuangan dimaksud wajib memuat pernyataan mengenai pertanggungjawaban atas Laporan Keuangan sebagaimana diatur pada Peraturan No. VIII.G.11 atau Peraturan Nomor X.E.1

- 1. Annual Financial statements included in the Annual Report must be prepared in accordance with the accounting standards in Indonesia that have been audited by an Accountant. Financial statements must include a statement regarding the responsibility for the Financial Statements as stipulated in the Regulation No. VIII.G.11 or Regulation No. X.E.1

2. Surat Pernyataan Direksi tentang Tanggung Jawab Direksi atas Laporan Keuangan Kesesuaian dengan peraturan Bapepam dan LK No. VIII.G.11 tentang Tanggung Jawab Direksi atas Laporan Keuangan

41 2. Statement Letter from the Board of Directors regarding the Board of Directors’ responsibility to the Financial Statements Compliance with Bapepam and LK Regulation No. VIII.G.11 regarding the Board of Director’s Responsibility of the Financial Statements

3. Opini auditor independen atas laporan keuangan - 3. Opinion of Independent Auditor of Financial Statements

4. Deskripsi auditor independen di opini. Deskripsi memuat tentang:1. Nama & tanda tangan2. Tanggal Laporan Audit3. No. ijin KAP dan nomor ijin Akuntan Publik

- 4. Description of Independent Auditor’s opinion. Description includes:1. Name & signature2. Audit report date3. License number of the Public Accountant Firm

and license number of the Public Accountant

Page 332: SUSTAINABLE GROWTH BY ESTABLISHING SYNERGIES · Sinergi memiliki makna suatu hubungan kerjasama internal yang produktif, serta kemitraan yang harmonis dengan para pemangku kepentingan

PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) Laporan Tahunan 2015 I Annual Report 2015330

Kriteria & PenjelasanHal

PageDescription & Criteria

5. Laporan keuangan yang lengkap. Memuat secara lengkap unsur-unsur laporan keuangan:1. Laporan posisi keuangan (neraca)2. Laporan laba rugi komprehensif3. Laporan perubahan ekuitas4. Laporan arus kas5. Catatan atas laporan keuangan6. Laporan posisi keuangan pada awal periode

komparatif yang disajikan ketika entitas menerapkan suatu kebijakan akuntansi secara retrospektif atau membuat penyajian kembali pos-pos laporan keuangan, atau ketika entitas mereklasifikasi pos-pos dalam laporan keuangannya (jika relevan)

- 5. Full Financial Statements. Includes all elements of the Financial Statements:1. Balance sheet2. Comprehensive income statement3. Report on changes in equity4. Cash flow statement5. Notes to the financial statement6. Financial position at the beginning of the

comparative periods presented if the company implemented an accounting policy retrospectively or restated an account in the financial statement, or if the company reclassified financial statement accounts (if relevant)

6. Pengungkapan dalam catatan atas laporan keuangan ketika entitas menerapkan suatu kebijakan akuntansi secara retrospektif atau membuat penyajian kembali pospos laporan keuangan, atau ketika entitas mereklasifikasi pos-pos dalam laporan keuangannya Ada atau tidak ada pengungkapan sesuai dengan PSAK

- 6. Disclosure in notes to the Financial Statement when the company applies an accounting policy retrospectively or restates an account in the financial statement or reclassifies an account in the financial statement State whether or not there is disclosure according to FAS

7. Perbandingan tingkat profitabilitas dan perbandingan laba (rugi) tahun berjalan dengan tahun sebelumnya

- 7. Comparison of profitability ratio and comparison of profit (loss) in the current and previous years

8. Laporan arus kas memenuhi ketentuan sebagai berikut:1. Pengelompokan dalam tiga kategori aktivitas:

operasi, investasi, dan pendanaan2. Penggunaan metode langsung (direct method)

untuk melaporkan arus kas dari aktivitas operasi

3. Pemisahan penyajian antara penerimaan kas dan atau pengeluaran kas selama tahun berjalan pada aktivitas operasi, investasi dan pendanaan

4. Pengungkapan transaksi non kas dalam catatan laporan keuangan

- 8. Cash flow report should fulfill the following provisions:1. Classification of activities into three

categories: operating, investing and financing2. Use of the direct method to report cash flow

from operating activities

3. Separate presentation of cash income and/or expenditure in the current year from operating, investing and financing activities

4. Disclosure of non-cash activities in the notes to the financial statement

9. Ikhtisar kebijakan akuntansi meliputi sekurang-kurangnya:1. Pernyataan kepatuhan terhadap SAK2. Dasar pengukuran dan penyusunan laporan

keuangan3. Pengakuan pendapatan dan beban4. Aset Tetap5. Instrumen Keuangan

- 9. Summary of accounting policy includes at least the following:1. Statement of compliance with FAS2. Basis of measurement and presentation of

the financial statement3. Recognition of income and expense4. Fixed assets5. Financial instruments

10 Pengungkapan transaksi pihak berelasi. Hal-hal yang diungkapkan antara lain:1. Nama pihak berelasi, serta sifat dan hubungan

dengan pihak berelasi2. Nilai transaksi beserta persentasenya terhadap

total pendapatan dan beban terkait3. Jumlah saldo beserta persentasenya terhadap

total aset atau liabilitas4. Syarat dan ketentuan transaksi dengan pihak

berelasi

- 10. Disclosure of related party transactions. Items that must be disclosed:1. Name(s) of related parties, and nature of

relationship with related parties2. Value of transactions and percentage of

total related income and expense3. Balance and percentage of total assets or

liabilities4. Terms and conditions of related party

transactions

Page 333: SUSTAINABLE GROWTH BY ESTABLISHING SYNERGIES · Sinergi memiliki makna suatu hubungan kerjasama internal yang produktif, serta kemitraan yang harmonis dengan para pemangku kepentingan

PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)Laporan Tahunan 2015 I Annual Report 2015 331

Kriteria & PenjelasanHal

PageDescription & Criteria

11. Pengungkapan yang berhubungan dengan Perpajakan. Hal-hal yang harus diungkapkan:1. Penjelasan hubungan antara beban

(penghasilan) pajak dan laba akuntansi2. Rekonsiliasi fiskal dan perhitungan beban pajak

kini3. Pernyataan bahwa Laba Kena Pajak (LPK) hasil

rekonsiliasi dijadikan dasar dalam pengisian SPT Tahunan PPh Badan

4. Rincian aset dan liabilitas pajak tangguhan yang diakui pada laporan posisi keuangan untuk setiap periode penyajian, dan jumlah beban (penghasilan) pajak tangguhan yang diakui pada laporan laba rugi apabila jumlah tersebut tidak terlihat dari jumlah aset atau liabilitas pajak tangguhan yang diakui pada laporan posisi keuangan

5. Pengungkapan ada atau tidak ada sengketa pajak

- 11. Disclosures related to Taxation. Items that must be disclosed:1. Explanation of the relationship between tax

expense (income) and accounting profit2. Reconciliation between fiscal and current

tax assessment 3. Statement that the reconciled taxable

Income is the basis for the annual corporate income tax return

4. Breakdown of deferred tax assets and liabilities recognized in the balance sheet for each period presented, and total deferred tax expense (income) recognized in the income statement if such amount is not shown in the total deferred tax assets or liabilities recognized in the financial statement

5. Disclosure of whether or not there are any tax disputes

12 Pengungkapan yang berhubungan dengan Aset Tetap. Hal-hal yang harus diungkapkan:1. Metode penyusutan yang digunakan2. Uraian mengenai kebijakan akuntansi yang

dipilih atara model nilai wajar dan model biaya3. Metode dan asumsi signifikan yang digunakan

dalam mengestimasi nilai wajar aset tetap (model revaluasi) atau pengungkapan nilai wajar aset tetap (model biaya)

4. Rekonsiliasi jumlah tercatat bruto dan akumulasi penyusutan aset tetap pada awal dan akhir periode dengan menunjukkan: penambahan, pengurangan, dan reklasifikasi

- 12. Disclosure of Fixed Assets. Items that must be disclosed:1. Depreciation method used2. Explanation of whether fair value model

or cost model have been adopted as accounting policy

3. Method and significant assumptions used in estimating the fair value of fixed assets (revaluation model) or disclosing the fair value of fixed assets (cost model)

4. Reconciliation of recorded gross amount and cumulative depreciation of fixed assets at the beginning and end of the period by showing addition, reduction and reclassification

13. Perkembangan Terakhir Standar Akuntansi Keuangan dan Peraturan Lainnya. Uraian mengenai SAK/peraturan yang telah diterbitkan tetapi belum berlaku efektif, yang belum diterapkan oleh Perusahaan, dengan mengungkapkan:1. Jenis dan tanggal efektif SAK/peraturan baru

tersebut2. Sifat dari perubahan yang belum berlaku efektif

atau perubahan kebijakan akuntansi dan3. Dampak penerapan awal SAK dan peraturan

baru tersebut atas laporan keuangan

- 13. Recent developments in Financial Accounting Standards and Other Regulations. Description of FAS /regulations that have been issued but are not yet effective, which have not been applied by the company, stating:1. Type and effective date of the new FAS /

regulations2. Nature of the change that is not yet effective

or the change in accounting policy and3. Effect of initial application of the new AS

and regulations on the Financial Statements

14. Pengungkapan yang berhubungan dengan Instrumen Keuangan. Hal-hal yang harus diungkapkan:1. Persyaratan, kondisi dan kebijakan akuntansi

untuk setiap kelompok instrumen keuangan2. Klasifikasi instrumen keuangan3. Nilai wajar tiap kelompok instrumen keuangan4. Penjelasan risiko yang terkait dengan

instrumen keuangan: risiko pasar, risiko kredit, dan risiko likuiditas

5. Tujuan dan kebijakan manajemen risiko keuangannya

- 14. Disclosure related to the Financial Instrument. Items that must be disclosed:

1. Requirements, conditions and policies for each group of financial instruments

2. Classification of financial instruments3. Fair value of each group of financial

instruments4. Explanation of the risks related to the

financial instruments: market risk, credit risk and liquidity risk

5. Purpose and policy on financial risk management

Page 334: SUSTAINABLE GROWTH BY ESTABLISHING SYNERGIES · Sinergi memiliki makna suatu hubungan kerjasama internal yang produktif, serta kemitraan yang harmonis dengan para pemangku kepentingan

PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) Laporan Tahunan 2015 I Annual Report 2015332

Kriteria & PenjelasanHal

PageDescription & Criteria

15. Penerbitan laporan keuangan. Hal-hal yang diungkapkan antara lain: 1. Tanggal laporan keuangan diotorisasi untuk

terbit 2. Pihak yang bertanggung jawab mengotorisasi

laporan keuangan

- 15. Publication of the Financial Statements. Items to be disclosed include:1. Date of authorization for the publication of

the Financial Statements2. Party responsible for authorizing the

Financial Statements

IX. Tanda Tangan Dewan Komisaris dan Direksi 40-41 IX. Signature of the Board of Commissioners and theBoard of Directors

Tanda Tangan Dewan Komisaris dan Direksi. Memuat hal-hal sebagai berikut:

- Signature of the Board of Commissioners and Board ofDirectors:

1. Tanda tangan dituangkan pada lembaran tersendiri - 1. Signatures of the Board of Commissioners and Board of Directors are on a separate sheet

2. Pernyataan bahwa Direksi dan Dewan Komisarisbertanggung jawab penuh atas kebenaran isi laporan tahunan

- 2. Statement that the Board of Directors and Board of Commissioners are fully responsible to the truthfulness of the content of the Annual Report

3. Ditandatangani oleh seluruh anggota Dewan Komisaris dan anggota Direksi dengan menyebutkan nama dan jabatannya

- 3. Signed by all members of the Board of Commissioners and the Board of Directors by mentioning their names and positions

4 Penjelasan tertulis dalam surat tersendiri dari yang bersangkutan dalam hal terdapat anggota Dewan Komisaris atau Direksi yang tidak menandatangani laporan tahunan, atau penjelasan tertulis dalam surat tersendiri dari anggota yang lain dalam hal tidak terdapat penjelasan tertulis dari yang bersangkutan.

- 4. Written explanation in a separate letter from theconcerned member in the event of not signing the Annual Report, or, written explanation in separate letter from other member in the event the concerned member did not provide written explanation

Page 335: SUSTAINABLE GROWTH BY ESTABLISHING SYNERGIES · Sinergi memiliki makna suatu hubungan kerjasama internal yang produktif, serta kemitraan yang harmonis dengan para pemangku kepentingan

PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)Laporan Tahunan 2015 I Annual Report 2015 333

Halaman ini sengaja dikosongkanThis page is intentionally left blank

Page 336: SUSTAINABLE GROWTH BY ESTABLISHING SYNERGIES · Sinergi memiliki makna suatu hubungan kerjasama internal yang produktif, serta kemitraan yang harmonis dengan para pemangku kepentingan

Bauhinia sp./Purple Bauhina/Purple Orchid Tee/Butterfly Tree salah satu flora cantik dari pegunungan tropis yang terjaga keasriannya dan tumbuh subur di sekitar PLTA Siguragura dan Tangga, Porsea

Bauhinia sp./Purple Bauhina/Purple Orchid Tee/Butterfly Tree is one of the most beautiful flowers from the tropical mountain with preserved natures and grows beautifully in the surrounding Siguragura and Tangga HEPP, Porsea

Page 337: SUSTAINABLE GROWTH BY ESTABLISHING SYNERGIES · Sinergi memiliki makna suatu hubungan kerjasama internal yang produktif, serta kemitraan yang harmonis dengan para pemangku kepentingan