SUSTAINABLE DEVELOPMENT GOAL (SDGs) - Kementerian … · ... PRESIDEN RI CO-CHAIR dengan PM Inggris...

63
1 SUSTAINABLE DEVELOPMENT GOAL (SDGs) Kementerian PPN/Bappenas 2 November 2015

Transcript of SUSTAINABLE DEVELOPMENT GOAL (SDGs) - Kementerian … · ... PRESIDEN RI CO-CHAIR dengan PM Inggris...

1

SUSTAINABLE DEVELOPMENT GOAL (SDGs)

Kementerian PPN/Bappenas

2 November 2015

1. Agenda Pembangunan global paska MDG, yang secara seimbang menangani 3 pilarPembangunan berkelanjutan: (1) Pilarpembangunan manusia; (2) Pembangunan Ekonomi Ramah Lingkungan; dan (3) Pembangunan Lingkungan yang lestari.

2. Disusun dari bawah (bottom up), tidak hanyaoleh PBB namun melibatkan berbagai unsur: Pemerintah, Parlemen, NGO danPengusaha/bisnis.

3. Melanjutkan MDGs: (i) pendalaman; (ii) melanjutkan yang belum tercapai/selesai.

2

I. PENDAHULUAN

PROSES

MAJOR GROUP

PARLEMEN

BUSINESS

DE K LARASI

II. INDONESIA TERLIBAT SEJAK AWAL

4

• Presiden menjadi Co-Chair HLPEP Post 2015 Development Agenda masukan kepada Sekjen PBB

• Men PPN/Kepala Bappenas Menjadi Co-Chair Global Partnership –menetapkan bahwa akan menggunakan Post 2015 sebagai Agenda Pembangunan yang akan diadopsi dalam Global Partenrship.

• Anggota Open Working Group: 30 negara menyusun masukan dari negara-negara untuk Agenda Pembangunan Paska 2015

• Memberi masukan kepada ASEAN

HLPEP: PRESIDEN RI CO-CHAIR dengan PM Inggris dan PresidenLiberia

WH

O

3 CO-CHAIR:

PRESIDEN RI

PM INGGRIS

PRESIDEN LIBERIA

ANGGOTA PANEL: 24 ORANG DARI SWASTA, NGO, PAKAR DAN FIGUR PENTING (a.l. Ratu Raina/Jordan dan Paul Polman CEO Unilever)

WH

AT

From Vision to Action:

1. 5 transformation Shift: (i) leave no one behind; (ii) put SD at the Core; (iii) Transform Economies for Jobs and Inclusive Growth; (iv) Build Peace and Affective, Open, Accounatble Public Institutions) and; (v) Forge a new global partnership.

2. Ensure More and Better Long Term Financing

3. Data revolutions TH

E A

GEN

DA

UNIVERSAL GOAL, NATIONAL TARGETS:

1. End Poverty

2. Empower girls and Women and Achieve Gender Equality

3. Provide Quality Education and Lifelong Learning

4. Ensure Healthy Lives

5. Ensure Food security and Good Nutrition

6. Achieve Universal Access to Water and Sanitation

7. Secure Sustainable Energy

8. Create Jobs, Sustainable Livelihoods and Equaitable Growth

9. Manage Natural Resource Assets Sustainably

10. Ensure Good Governance and Effective Institutions

11. Ensure Stable and Peaceful Societies

12. Create a Global Enabling Environment and Catalyse Long-Term Financing

MASUKAN KE ASEAN

MASALAH/TANTANGAN DI ASEAN DAN MANDAT

KPD ACC

PRIORITAS YANG PERLU DISELESAIKAN (NEGARA DAN BERSAMA SEBAGAI ASEAN)

LESSONS FROM ASEAN EXPERIENCES

VISION, MISION AND PROPOSED

GOAL FROM ASEAN

REVIEW MDG ASEAN (MDG ASIA PASIFIK 2013):

- Laporan tahun 2013 sudah banyak perubahan pada dibanding 2005, namun masih

banyak pula yang statusnya SLOW dan NO PROGRESS/regressing

- Dalam 1 tahun terakhir perlu menjaga yang sudah accelerated, namun tetap perlu

memacu yang masih slowdown agar tercapai di 2015, dan melanjutkan yang masih

belum tercapai di 2015 nanti.

MASUKAN UTK PENYUSUNAN VISI MISI DAN ASEAN’S SDG – bahan zero draft:- Isu yang dinilai penting dalam beberapa Sectoral Body: Prosperity; Resiliensi dan

Sustainability – dapat dijadikan elemen visi- Isu: daya saing, pertumbuhan yang sustainable; harmonisasi; inclusive, sejahtera dan

sehat serta peran Asean dapat menjadi elemen Misi (cara mencapai visi)

7

II. TRANSFORMING OUR WORLD: THE 2030 AGENDA FOR

SUSTAINABLE DEVELOPMENT

Dunia yang bebas dari kemiskinan, kelaparan, penyakit dan keinginan where all life can thrive

Dunia yang bebas dari ketakutan dan kekerasan

Dunia dengan masyarakat yang melek aksara

Dunia yang menyediakan akses yang sama terhadap pendidikan berkualitas pada semua tingkat, pelayanan kesehatan dan perlindungan sosial, dimana secara fisik, mental dan kesejahteraan sosial dijamin.

Dunia dimana kita memperkuat komitmen hask asazi atas air minum aman dan sanitasi, dimana higienis meningkat dan pangan cukup, aman, terjangkau dan bergizi.

Dunia dimana habitat aman, berdaya tahan dan dimana terdapat akses untuk energi yang terjangkau, reliable dan berkelanjutan.

Dunia dimana ada penghormatan terhadap hak asazi dan human dignity, supremasi hukum, keadilan, kesetaraan dan tidak diskriminasi (berdasar ras, etnik dan perbedaan budaya) dan kesempatan yang sama dan peluang yang sama untuk full realization potensi manusia dan kontribusinya terhadapkemakmuran bersama

Dunia yang berinvestasi terhadap anak2 dan dimana anak2 dapat tumbuh bebas dari kekerasan dan eksploitasi

Dunia dimana perempuan dan anak perempuan menikmaati kesetaraan jender dan terbebas dari semua hambatan legal, sosial dan ekonomi. Kebutuhan masyarakat yang paling rentan atas keadilan, toleransi, keterbukaan dan inklusi sosial dimana masyarakat dapat dipenuhi.

Dunia dimana setiap negara menikmati pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan, inklusif dan keempatan kerja yang “decent” untuk semua

Dunia dimana pola konsumsi dan produksi dan penggunaan sumberdaya alam (udara, lahan, sungai, danau, akuifer dari laut ne samudera) yang berkelanjutan.

Dunia dimana good governance, supremasi hukum dan iklim lingkungan yang mendukung di tingkat nasional dan internasional untuk pembangunanyang berkelanjutan, termasuk pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berlanjt, pembangunansosial, perlindungan lingkungan dan penghaousankemiskinan dan kelaparan.

Dunia dimana pembangunan dan aplikasi teknologi yang sensitif terhadap iklim, menghormati kehati dan memiliki daya tahan (resilient).

Dunia dimana humanity hidup dalam harmoni dengan alam dan dimana wildlife and makhluk hiudp lainnya terlindungi.

8

VISI: ambisius dan transformasional

• Ambisius: peningkatan kesejahteraan di segala aspek: individu, komunitas danmasyarakat dan ekosistemnya --> 3 pilar secara komprehensif

• Transformasional: PLANET adalah pembatas kehidupan yang berkelanjutan

No Goal PEMBANGUNAN SOSIAL Target MOI

1 End poverty in all its forms everywhere 5 3

2End hunger, achieve food security and improvednutrition and promote sustainable agriculture

5 3

3Ensure healthy lives and promote well-being for all at all ages

9 4

4Ensure inclusive and equitable quality education and promote lifelong learning opportunities for all

7 3

5Achieve gender equality and empower all women and girls

6 3

6Ensure availability and sustainable management of water and sanitation for all

6 2

11Make cities and human settlements inclusive, safe, resilient and sustainable

7 3

45 21

9

AGENDA SUSTAINABLE DEVELOPMENT GOAL: 17 GOAL, 109 TARGET DAN 63 MOI

No Goal PEMBANGUNAN EKONOMI Target MOI

7Ensure access to affordable, reliable, sustainable and modern energy for all

3 2

8Promote sustained, inclusive and sustainable economic growth, full and productive employment and decent work for all

10 2

9Build resilient infrastructure, promote inclusive and sustainable industrialization and foster innovation

5 3

10 Reduce inequality within and among countries 7 3

12Ensure sustainable consumption and production patterns

8 3

33 13

10

No Goal PEMBANGUNAN LINGKUNGAN HIDUP dan TATAKELOLA Target MOI

13 Take urgent action to combat climate change and its impacts 3 2

14Conserve and sustainably use the oceans, seas and marine resources fro sustainable development

7 3

15Protect, restore and promote sustainable use of terrestrial ecosystems, sustainably manage forests, combat desertification, and halt and reverse land degradation and halt biodiversity loss

9 3

16Protect peaceful and inclusive societies for sustainable development, provide access to justice for all and build effective, accountable and inclusive institutions at all levels

10 2

17

Strengthen the MOI and revitalize the global partnership fro sustainable development:• Finance - 5• Technology - 3• Capacity Building - 1• Trade -3• Policy and institutional coherence - 3• Multi-stakeholder partnership - 2• Data, monitoring and Accountability - 2

-19

29 2911

• Pelaksanaan Agenda memerlukan Kemitraan Global yang direvitalisasi: (i) global solidarity, untukmasyarakat termiskin dan masyarakat rentan; (ii)yang memfasilitasi keterlibatan global yang menyatukanpemerintah, sektor swasta, masyarakat sipil, UN system dan aktor lainnya.

• MOI terjabarkan dalam Goal 17 dan di setiap Goal, merupakan kunci untuk merealisasikan Agenda.

• Menyadari pentingnya:o Parlemen lokal melalui peran dalam legislasi dan

alokasi anggaran serta ensuring akuntabilitas darikomitmen Pemerintah dan lembaga publik;

o Kerjasama dengan otoritas lokal dan regional, sub-regional, lembaga internasional, akademis, organisasi philantrophies, voluntir dsb.

12

Means of Implementation

13

III. PERSIAPAN PELAKSANAAN

14

1. RENCANA KERJA PERSIAPAN PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN (SDGs) 2015-2016

No. KEGIATAN 2015

1. Penyusunan legal aspek SDGs:a. Penyusunan draft Inpres tentang Pembangunan Berkelanjutanb. Penyusunan draft Tim Koordinasi Pembangunan Berkelanjutan

Nasionalc. Penyusunan draft Pembentukan Sekretariat Pembangunan

Berkelanjutan Nasional

2. Pemetaan goal, target, dan calon indikator Pembangunan Berkelanjutanuntuk 3 pilar (ekonomi, sosial, dan lingkungan)

3. Rangkaian rapat koordinasi antara Bappenas, BPS, Kemenlu, Parlemen(BKSAP DPR RI) dan KL terkait serta CSOs untuk:

a. Membahas goal, target, dan calon indikator nasional

b. Penyusunan bahan sosialisasi: (i) teknokratik; (ii) versipopuler/masyarakat dan dunia usaha.

c. Penyusunan Rencana Kerja Pembangunan Berkelanjutan Tahun 2016.

15

2. RENCANA KERJA PERSIAPAN PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN (SDGs) 2016

NO. KEGIATAN 2016

1. Penyusunan rencana pelaksanaan 2016: matriks program (APBN/D) danperan stakeholders (NGO, swasta, filantrofi, pakar/akademia, parlemen)

2. PELAKSANAAN SOSIALISASI: Pusat dan Daerah

3. Penajaman program pelaksanaan SDG: Pusat-daerah

4. Penajaman dan pengembangan data dan indikator SDG

5. Penyusunan:

a. Pemantauan dan laporan tahunan

b. Roadmap SDGs

c. Koordinasi pelaksanaan dan komunikasi – termasuk peningkatankapasitas

6. Penyelesaian Laporan 15 tahun pelaksanaan MDG

16

No. GoalKandidat

Indikator

Indikator

Tersedia

1. Goal 1 End poverty in all its forms everywhere 10 9

2.Goal 2 End hunger, achieve food security and improved nutrition and promote sustainable agriculture

12 6

3Goal 3 Ensure healthy lives and promote well-being for all at all ages

22 15

4Goal 4 Ensure inclusive and equitable quality education and promote lifelong learning opportunities for all

12 9

5Goal 5 Achieve gender equality and empower all women and girls

12 9

6Goal 6 Ensure availability and sustainable management of water and sanitation for all

10 25

7Goal 11 Make cities and human settlement inclusive, safe, resilient, and sustainable

20 7

TOTAL 98 80

3. Hasil kajian:A. Pilar Pembangunan Manusia

• Pilar ini terdiri dari 7 goal, 98 indikator.• Hasil pemetaan:

No. GoalKandidat

Indikator

Indikator

Tersedia

1Goal 7 Ensure access for affordable, reliable, sustainable and modern energy for all

10 20

2Goal 8 Promote sustained inclusive and sustainable economic growth full and productive employment and decent work for all

22 19

3.Goal 9 Build resilient infrastructure, promote inclusive and sustainable industrialization and foster innovation

16 12

4.Goal 10 Reduce inequality within and among countries

17 6

5Goal 12 Ensure sustainable consumption and production patterns

21 39

TOTAL 86 96

B. Pilar Pembangunan Ekonomi• Pilar ini terdiri dari 5 goal, dan 86 indikator.• Hasil pemetaan:

17

No. GoalKandidat

Indikator

Indikator

Tersedia

1Goal 13 Take urgent action to combat climate change and its impacts

8 26

2

Goal 14 Conserve and sustainably use the oceans, seas, and marine resources for sustainable development

19 29

3

Goal 15 Protect, restore, and promote sustainable use of terrestrial ecosystem, sustainably manage forest, combat desertification, and halt and reserve land degradation and halt biodiversity loss

24 33

4

Goal 16 Promote peaceful and inclusive societies for sustainable development, provide access to justice for all and build effective, accountable and inclusive institutions at all levels

17 11

5

Goal 17 Strengthen the means of implementation and revitalize the global partnership for sustainable development

38 7

TOTAL 106 106

C. Pilar Pembangunan Lingkungan• Pilar ini terdiri dari 3+2 goal, 106 indikator.• Hasil pemetaan:

18

6. Kesimpulan :

a. Secara garis besar ketersediaan data daninformasi calon indikator PB yang tersedia dalamRPJMN dan Renstra K/L cukup baik. Perlu dipilihyang tepat dan dibangun yang diperlukan.

b. Pengalaman MDGs: sebanyak 63 indikator MDGs sudah tersedia dalam database di tingkat nasionaldan provinsi untuk periode 2001-2015.

Untuk tingkat kabupaten/kota baru tersediasebanyak 34 indikator MDGs untuk periode 2011-2013 yang bersumber BPS. Sebagian besarindikator MDGs masih akan digunakan sebagaiindikator PB.

19

c. Sumber kajian BPS: (i) Dari 252 kandidat indikatorPB, sebanyak 32 indikator MDGs telah tersedia, sebanyak 169 indikator memungkinkan untukdikumpulkan, dan sebanyak 51 indikator perludikembangkan lebih lanjut (Sumber: TeguhPramono; Direktur Statistik Bidang KesejahteraanRakyat BPS, pada Workshop PemantauanPelaksanaan RAD MDGs Regional Barat di Medan 25-26 Agustus 2015).

d. Sumber Informasi UN Environment Programme(UNEP) dan UNDP: dari 323 kandidat indikator PB yang most ready sebanyak 219 indikator (67,8%), sudah ready sebanyak 87 indikator (26,93%), dannot ready sebanyak 17 indikator (5,26%). 1

20

7. Rekomendasi:

a. Pemilihan indikator terutama diprioritaskan: (i) Yang sejalan dengan agenda pembangunan nasional yang dirumuskan pada RPJMN dan RenstraKementerian/Lembaga; (ii) Yang sudah tersedia – untukpelaksanaan 2016.

b. Masih diperlukan informasi tentang kesepakatan PBB untuk goal, target, indikator PB, serta kejelasan definisioperasional untuk setiap indikator sebagai dasarketerbandingan antar negara, antar provinsi dan antarkabupaten/kota.

c. Untuk perencanaan dan pelaksanaan Pembangunan Berkelanjutan diperlukan data dan informasi yang akuratdan memadai dengan melibatkan berbagai pemangkukepentingan di tingkat nasional, provinsi, dankabupaten/kota sehingga ownership terhadap data daninformasi tersebut tinggi.

21

LAMPIRAN

22

23

PEMBELAJARAN:

REVIEW CAPAIAN MDGs

Laporan Pencapaian MDGs Indonesia tahun2014, pencapaian 63 indikator MDGs dapatdapat dikelompokkan dalam 3 kategori:

1. 13 indikator sudah dicapai sebelum 20152. 36 indikator diperkirakan dapat dicapai pada

tahun 20153. 14 indikator diperlukan kerja keras untuk

mencapai sasaran tahun 2015

24

A. PENCAPAIAN MDGs 2014

25

Kategori Perlu Kerja Keras

GOAL 1

KEMISKINAN

ASUPAN KALORI

GOAL 4

ANGKA KEMATI AN BAYI

ANGKA KEMATI

AN BALITA

GOAL 5

ANGKA KEMATI AN IBU

(AKI)

GOAL 6

HIV DAN AIDS

PENGETAHUAN

KOMPREHENSIF HIV

DAN AIDS

GOAL 7

EMISI KARBONDI

OKSIDA

AIR MINUM PERDESAAN

SANITASI LAYAK

PERDESAAN

KUMUH PERKOTAAN

GOAL 8

RASIO EKSPOR

DAN IMPOR TERHADAP

PDB

KOMPUTER PRIBADI

AKSES INTERNET

TANTANGAN YANG DIHADAPI

a. Masih adanya kesenjangan yang cukup lebar dalam pencapaianMDGs antarprovinsi dan antarkabupaten/kota serta antartingkat sosial ekonomi.

b. Masih terbatasnya sumberdaya terutama yang berasal dari non Pemerintah

c. Masih belum termobilisasinya sumberdaya yang berasal daridunia usaha, masyarakat, termasuk kerjasama dengan mitrapembangunan

d. Di tingkat daerah belum seluruh indikator MDGs terintegrasipada sistem perencanaan dan penganggaran jangka pendekmaupun jangka menengah

e. Masih belum lengkapnya database indikator MDGs di tingkatkabupaten dan kota

f. Masih perlu diperkuatnya strategi komunikasi dan advokasiMDGs terhadap berbagai stakeholders baik di Pusat maupun di daerah 26

LEGAL ASPEK1. Inpres No. 3 Tahun 2010 tentang Program Pembangunan

yang Berkeadilan

2. Tim Koordinasi Percepatan Pencapaian MDGs Nasional 2011-2015

3. Surat Edaran Menteri PPN dan Menteri Dalam Negeri Nomor: 0068/M.PPN/02/2012 dan Nomor: 050/583/SJ

4. Peraturan Gubernur tentang RAD MDGs Provinsi 2011-2015

5. Peraturan Bupati dan Walikota tentang RAD MDGs Kabupatendan Kota

27

UPAYA PERCEPATAN PENCAPAIAN MDGs

PERENCANAAN

1. Peta Jalan Percepatan Pencapaian Tujuan Pembangunan Millenium di Indonesia Tahun 2010-2014

2. Pedoman Penyusunan Rencana Aksi Percepatan PencapaianTujuan MDGs di Daerah (RAD MDGs)

3. Pedoman Review RAD MDGs Provinsi

4. RAD MDGs Provinsi

5. Pedoman Teknis Definisi Operasional Indikator MDGs

6. Pedoman Harmonisasi Pelaksanaan Corporate Social Responsibility (CSR) Dalam Percepatan Pencapaian SasaranMDGs

7. Pedoman Penyusunan Rencana Aksi MDGs Kabupaten Kota

8. Penyusunan Database MDGs28

IMPLEMENTASI

1. Laporan Pencapaian Tujuan MDGs NasionalTahun 2010, 2011, 2013 dan 2014

2. Laporan Pencapaian Tujuan MDGs ProvinsiTahun 2013

3. Rencana Aksi MDGs Accelaration Frame Work (MAF) : •AKI ( Provinsi Jateng, Banten, Jatim)•HIV dan AIDS ( Provinsi Kepulauan Riau)•Air Minum Layak (Provinsi NTB)•Sanitasi Layak (Provinsi Bengkulu)

29

MONITORING DAN EVALUASI

1. Pedoman Pemantauan dan Evaluasi PelaksanaanMDGs

2. Pedoman Penyusunan Laporan MDGs Provinsi3. Pedoman Pemberian Insentif bagi Daerah Untuk

Pencapaian Sasaran MDGs4. Laporan Pencapaian Tujuan MDGs Provinsi5. Laporan Pencapaian Tujuan MDGs Nasional6. Penyusunan Website MDGs Indonesia7. Pengembangan E-Monev MDGs8. Penyusunan Data Indikator MDGs Kabupaten Kota

Tahun 2011-20139. Peningkatan Diseminasi Informasi MDGs (Radio Talk

Show , TV Talk Show, dan Media Visit)30

31

PROVINSI PEMENANG PENGHARGAAN MDGs 2015

NO KATEGORI JUARA2015

(fokus pada kelompokmiskin dan rentan)

1.Laju Pencapaian MDGs Terbaik 2012-2014

Terbaik 1Terbaik 2Terbaik 3

Nusa Tenggara BaratDKI JakartaJawa Tengah

2.Tingkat Pencapaian MDGs Tertinggi2014

Terbaik 1Terbaik 2Terbaik 3

DKI JakartaDI YogyakartaBali

3.Pengentasan Kemiskinan Terbaik2012-2014

Terbaik 1Terbaik 2Terbaik 3

PapuaSulawesi TengahDI Yogyakarta

4.Pencapaian Indikator MDGs Terbanyak 2012-2014

Terbaik 1Terbaik 2Terbaik 3

DKI JakartaDI YogyakartaNusa Tenggara Barat

TUJUAN 1: MENANGGULANGI KEMISKINAN DAN KELAPARAN

Status : ● Sudah Tercapai► Akan Tercapai ▼ Perlu Perhatian Khusus

IndikatorAcuan

dasar

Saat

ini

Target

MDGs

2015

Status Sumber

1.1

Proporsi penduduk dengan

pendapatan kurang dari USD

1,00 (PPP) per kapita per hari

20,60

%

(1990)

5,90%

(2008)10,30% ●

Bank

Dunia

dan BPS

1.1a

Persentase penduduk yang

hidup di bawah garis

kemiskinan nasional

15,10

%

(1990)

11,25%

(2014)7,55% ▼

BPS,

Susenas

1.2 Indeks Kedalaman Kemiskinan2,70%

(1990)

1,75%

(2014)

Berku-

rang►

BPS,

Susenas

TUJUAN 1: MENANGGULANGI KEMISKINAN DAN KELAPARAN

IndikatorAcuanDasar

Data Terbaru

Target MDGs 2015

Status Sumber

TUJUAN 1. MENANGGULANGI KEMISKINAN DAN KELAPARAN

Target 1B: Menciptakan Kesempatan Kerja Penuh dan Produktif dan Pekerjaan Yang Layak Untuk Semua, Termasuk Perempuan dan Kaum Muda

1.4Laju pertumbuhan PDB

per tenaga kerja

3,52%

(1990)

5,66%

(2013)-

PDB Nasional

dan Sakernas

1.5

Rasio kesempatan

kerja terhadap

penduduk usia 15

tahun ke atas

65,00%

(1990)

62,64%

(2014)-

BPS, Sakernas

1.7

Proporsi tenaga kerja

yang berusaha sendiri

dan pekerja bebas

keluarga terhadap total

kesempatan kerja

71,00%

(1990)

42,57%

(2014)Menurun ►

Status : ● Sudah Tercapai► Akan Tercapai ▼ Perlu Perhatian Khusus

TUJUAN 1: MENANGGULANGI KEMISKINAN DAN KELAPARAN

IndikatorAcuanDasar

Data TerbaruTarget

MDGs 2015Status Sumber

TUJUAN 1. MENANGGULANGI KEMISKINAN DAN KELAPARANTarget 1C: Menurunkan hingga setengahnya proporsi penduduk yang menderita kelaparandalam kurun waktu 1990-2015

1.8Prevalensi balita denganberat badan rendah/ kekurangan gizi

31,00%

(1989)*

19,60%

(2013) **15,50% ►

* BPS,

Susenas

** Kemenkes,

Riskesdas

1.8aPrevalensi balita giziburuk

7,20%

(1989)*

5,70%

(2013) **3,60% ►

1.8bPrevalensi balita gizikurang

23,80%

(1989)*

13,90%

(2013) **11,90% ►

1.9

Proporsi pendudukdengan asupan kalori di bawah tingkat konsumsiminimum:

BPS, Susenas- 1400 Kkal/kapita/hari

17,00%

(1990)

17,39%

(2014)8,50%

- 2000 Kkal/kapita/hari

64,21%

(1990)

66,96%

(2014)35,32%

Status : ● Sudah Tercapai► Akan Tercapai ▼ Perlu Perhatian Khusus

0.00

5.00

10.00

15.00

20.00

25.00

30.00

35.00

DK

I Jak

arta

Bal

i

Kal

iman

tan

Sel

atan

Ban

ten

Kep

ula

uan

Ban

gka

Bel

itu

ng

Kal

iman

tan

Te

nga

h

Kal

iman

tan

Tim

ur

Kep

ula

uan

Ria

u

Mal

uku

Uta

ra

Sum

ate

ra B

arat

Jam

bi

Ria

u

Kal

iman

tan

Bar

at

Sula

wes

i Uta

ra

Sum

ate

ra U

tara

Jaw

a B

arat

Sula

wes

i Sel

atan

IND

ON

ESIA

Sula

wes

i Bar

at

Jaw

a Ti

mu

r

Sum

ate

ra S

elat

an

Sula

wes

i Ten

gah

Sula

wes

i Ten

ggar

a

Lam

pu

ng

Jaw

a Te

nga

h

DI Y

ogy

akar

ta

Nu

sa T

engg

ara

Bar

at

Go

ron

talo

Ben

gku

lu

Ace

h

Mal

uku

Nu

sa T

engg

ara

Tim

ur

Pap

ua

Bar

at

Pap

ua

3.9

2

4.5

3

4.6

8

5.3

5

5.3

6

6.0

3

6.4

2

6.7

0

7.3

0

7.4

1

7.9

2

8.1

2

8.5

4

8.7

5

9.3

8

9.4

4

10

.28

11

.25

12

.27

12

.42

13

.91

13

.93

14

.05

14

.28

14

.46

15

.00

17

.25

17

.44

17

.48

18

.05

19

.13

19

.82

27

.13 30

.05

Pe

rse

nta

se

Provinsi

Persentase Penduduk Di Bawah Garis Kemiskinan Menurut Provinsi, 2014

Sumber: Susenas BPS, 2014

TUJUAN 2: MENCAPAI PENDIDIKAN DASAR UNTUK SEMUA

Indikator Acuan Dasar Data Terbaru

Target

MDGs 2015

Status Sumber

TUJUAN 2: MENCAPAI PENDIDIKAN DASAR UNTUK SEMUA

Target 2A: Menjamin pada 2015 semua anak-anak, laki-laki maupun perempuan di manapundapat menyelesaikan pendidikan dasar

2.1Angka Partisipasi Murni

(APM) Sekolah Dasar88,70% (1992)*

96,00%

(2013/2014)**100,00% ►

*BPS, Susenas

**Kemdikbud

2.2.

Proporsi murid kelas 1 yang

berhasil menamatkan sekolah

dasar

62,00% (1990)96,57%

(2013/2014)100,00% ► Kemdikbud

2.3

Angka melek huruf penduduk

usia 15-24 tahun, perempuan

dan laki-laki

96,60% (1990) 98,88% (2014) 100,00% ► BPS, Susenas

Perempuan -99,05%

(2014)

100,00%

laki-laki -98,71%

(2014)

100,00%

Status : ● Sudah Tercapai► Akan Tercapai ▼ Perlu Perhatian Khusus36

TUJUAN 3: MENDORONG KESETARAAN GENDER DAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN

Indikator Acuan Dasar Data Terbaru

Target

MDGs 2015

Status Sumber

TUJUAN 3: MENDORONG KESETARAAN GENDER DAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN

Target 3A: Menghilangkan ketimpangan gender di tingkat pendidikan dasar dan lanjutan pada tahun 2005, dan di semua jenjang pendidikan tidak lebih dari tahun 2015

3.1Rasio perempuan terhadap laki-laki di tingkatpendidikan dasar, menengah dan tinggi

BPS,

Susenas

- Rasio APM perempuan/ laki-laki di SD100,27

(1993)99,28% (2014) 100,00 ●

- Rasio APM perempuan/ laki-laki di SMP99,86

(1993)104,10%(2014) 100,00 ●

- Rasio APM perempuan/ laki-laki di SMA93,67

(1993)103,28%(2014) 100,00 ●

- Rasio APM perempuan/ laki-laki di PerguruanTinggi

74,06

(1993)112,01%(2014) 100,00 ●

3.1aRasio melek huruf perempuan terhadap laki-lakipada kelompok usia 15-24 tahun

98,44

(1993)100,34%(2014) 100,00 ●

3.2Kontribusi perempuan dalam pekerjaan upahandi sektor nonpertanian

29,24%

(1990)35,53%(2014) Meningkat ►

BPS,

Sakernas

3.3 Proporsi kursi yang diduduki perempuan di DPR12,50%

(1990)17,32%(2014) Meningkat ► KPU

Status : ● Sudah Tercapai► Akan Tercapai ▼ Perlu Perhatian Khusus37

38

-

5.00

10.00

15.00

20.00

25.00

30.00

35.00

40.00

45.00

50.00

Kal

iman

tan

Tim

ur

Pap

ua

Pap

ua

Bar

at

Kep

ula

uan

Ban

gka

Bel

itu

ng

Kal

iman

tan

Te

nga

h

Ria

u

Kal

iman

tan

Bar

at

Kep

ula

uan

Ria

u

Kal

iman

tan

Sel

atan

Jaw

a B

arat

Ban

ten

Jam

bi

Sum

ate

ra U

tara

Sula

wes

i Ten

ggar

a

IND

ON

ESIA

Nu

sa T

engg

ara

Bar

at

DK

I Jak

arta

Sula

wes

i Uta

ra

Jaw

a Ti

mu

r

Sum

ate

ra S

elat

an

Mal

uku

Ace

h

Lam

pu

ng

Ben

gku

lu

Sula

wes

i Sel

atan

Nu

sa T

engg

ara

Tim

ur

Sula

wes

i Bar

at

Mal

uku

Uta

ra

Bal

i

Sula

wes

i Ten

gah

Sum

ate

ra B

arat

DI Y

ogy

akar

ta

Jaw

a Te

nga

h

Go

ron

talo

25

.56

25

.94

27

.44

28

.32

30

.50

30

.92

31

.30

31

.33

31

.45

32

.02

32

.26

34

.06

34

.41

35

.06

35

.53

36

.02

36

.32

36

.97

37

.02

37

.33

37

.46

37

.54

37

.66

37

.67

38

.06

38

.30

38

.33

38

.94

39

.68

40

.15

40

.22

40

.92

40

.99

47

.32

Pe

rse

nta

se

Provinsi

Sumber: BPS, Sakernas untuk MDGs 2012-2014

Kontribusi Perempuan Dalam Pekerjaan Upahandi Sektor Non-Pertanian menurut Provinsi, 2014

TUJUAN 4: MENURUNKAN ANGKA KEMATIAN ANAK

IndikatorAcuanDasar

Data Terbaru

Target MDGs 2015

Status Sumber

TUJUAN 4: MENURUNKAN ANGKA KEMATIAN ANAK

Target 4A: Menurunkan Angka Kematian Balita (AKBA) hingga dua per tiga dalam kurun waktu1990-2015

4.1Angka Kematian Balita per 1000 kelahiran hidup

97 (1991)

40 (2012)

32 ▼

BPS, SDKI 4.2Angka Kematian Bayi (AKB) per 1000 kelahiran hidup

68 (1991)

32 (2012)

23 ▼

4.2aAngka Kematian Neonatal per 1000 kelahiran hidup

32 (1991)

19 (2012)

Menurun ►

4.3Persentase anak usia 1 tahun yang diimunisasi campak

44,50% (1991)*

89,42 % (2014)*

Meningkat ►*BPS, Susenas

Status : ● Sudah Tercapai► Akan Tercapai ▼ Perlu Perhatian Khusus

0.00

10.00

20.00

30.00

40.00

50.00

60.00

70.00

80.00

90.00

100.00

Pap

ua

Sum

ate

ra B

arat

Ace

h

Kal

iman

tan

Te

nga

h

Sum

ate

ra U

tara

Ban

ten

Jam

bi

Kal

iman

tan

Tim

ur

Kal

iman

tan

Bar

at

Go

ron

talo

Sum

ate

ra S

elat

an

Pap

ua

Bar

at

Kep

ula

uan

Ria

u

Sula

wes

i Bar

at

Sula

wes

i Ten

gah

Ria

u

Lam

pu

ng

Ind

on

esia

Jaw

a B

arat

Sula

wes

i Ten

ggar

a

Mal

uku

Jaw

a Ti

mu

r

Sula

wes

i Uta

ra

DK

I Jak

arta

Kal

iman

tan

Sel

atan

Sula

wes

i Sel

atan

Kep

ula

uan

Ban

gka

Bel

itu

ng

Nu

sa T

engg

ara

Tim

ur

Bal

i

Ben

gku

lu

Nu

sa T

engg

ara

Bar

at

Mal

uku

Uta

ra

Jaw

a Te

nga

h

DI Y

ogy

akar

ta

Persentase anak usia 1 tahun yang diimunisasicampak

Sumber: BPS, Susenas 2014

TUJUAN 5: MENINGKATKAN KESEHATAN IBU

Status : ● Sudah Tercapai► Akan Tercapai ▼ Perlu Perhatian Khusus

IndikatorAcuan dasar

Saat iniTarget MDGs 2015

StatusSumbe

r

Target 5A: Menurunkan Angka Kematian Ibu hingga tiga per empat dalam kurun waktu 1990-2015

5.1Angka Kematian Ibu per 100,000 kelahiran hidup

390 (1991)

359(2012)

102 ▼

BPS, SDKI *BPS,

Susenas5.2

Proporsi kelahiran yang ditolong tenaga kesehatan terlatih

40,70%

(1992)*

86,89%(TriwulanI 2014)*

Meningkat ►

TUJUAN 5: MENINGKATKAN KESEHATAN IBU

Status : ● Sudah Tercapai► Akan Tercapai ▼ Perlu Perhatian Khusus

IndikatorAcuan dasar

Saat iniTarget MDGs 2015

Status Sumber

Target 5B: Mewujudkan akses kesehatan reproduksi bagi semua pada tahun 2015

5.3Angka pemakaian kontrasepsi (CPR) bagi perempuan menikah usia 15-49, semua cara

49,70% (1991)

61,17 %(2014)*

Meningkat ►

BPS Susenas*, SDKI,

Kemenkes RI**

5.3aAngka pemakaian kontrasepsi (CPR) pada perempuan menikah usia 15-49 tahun, cara modern

47,10% (1991)

60,18 %(2014)*

Meningkat ►

5.4

Angka kelahiran remaja (perempuan usia 15-19 tahun) per 1000 perempuan usia 15-19 tahun

67 (1991)

48 (2012) Menurun ►

5.5Cakupan pelayanan Antenatal (sedikitnya 1 kali kunjungan dan 4 kali kunjungan)

- 1 kunjungan:75,00%(1991)

93,76 % (2014) **

Meningkat►

- 4 kunjungan:56,00% (1991)

85,72 %(2014) **

5.6Unmet Need (kebutuhan keluarga berencana/KB yang tidak terpenuhi)

12,70% (1991)

11,4%(2012)

Menurun ►

0.00

10.00

20.00

30.00

40.00

50.00

60.00

70.00

80.00

90.00

100.00

Proporsi Kelahiran Yang Ditolong Tenaga Kesehatan TerlatihTahun 2014

Sumber: BPS, Susenas 2014

TUJUAN 6: MEMERANGI HIV/AIDS, MALARIA DAN PENYAKIT MENULAR LAINNYA

IndikatorAcuanDasar

Data Terbaru

Target MDGs 2015

Status Sumber

TUJUAN 6: MEMERANGI HIV/AIDS, MALARIA DAN PENYAKIT MENULAR LAINNYATarget 6A: Mengendalikan penyebaran dan mulai menurunkan jumlah kasus baru HIV/AIDS hingga tahun2015

6.1Prevalensi HIV/AIDS (persen) dari totalpopulasi

-0,46%

(2014)Menurun ▼ Kemenkes

6.2Penggunaan kondom pada hubungan seksberisiko tinggi terakhir

12,80%

(2002/03

)*

43,52%

(2013)**Meningkat ►

**

Kemenkes,

Surveilans

Terpadu

Biologis

dan

Perilaku

(STBP)

6.3Proporsi jumlah penduduk usia 15-24 tahunyang memiliki pengetahuan komprehensiftentang HIV/AIDS

-21,3%

(2014)Meningkat ▼

Kemenkes

RI

Target 6B: Mewujudkan akses terhadap pengobatan HIV/AIDS bagi semua yang membutuhkan sampai dengantahun 2010

6.5Proporsi penduduk terinfeksi HIV lanjut yangmemiliki akses pada obat-obatan antiretroviral

-86.93%

(2014)Meningkat ►

Kemenkes

RI

Status : ● Sudah Tercapai► Akan Tercapai ▼ Perlu Perhatian Khusus

44

TUJUAN 6: MEMERANGI HIV/AIDS, MALARIA DAN PENYAKIT MENULAR LAINNYA

Status : ● Sudah Tercapai► Akan Tercapai ▼ Perlu Perhatian Khusus

45

IndikatorAcuan

dasarSaat ini

Target

MDGs

2015

Status Sumber

Target 6C: Mengendalikan penyebaran dan mulai menurunkan jumlah kasus baru Malaria dan

penyakit utama lainnya hingga tahun 2015

6.6aAngka kejadian dan tingkat

kematian akibat malaria

6.6Angka kejadian malaria (per 1,000

penduduk)

4,68

(1990)

0,99

(2014)

Sudah

Tercapai●

Kementerian

Kesehatan (2014)

6.7Proporsi anak balita yang tidur

dengan kelambu berinsektisida-

34,80%

(2013)Meningkat ▼

Kemenkes,

Riskesdas 2013

TUJUAN 6: MEMERANGI HIV/AIDS, MALARIA DAN PENYAKIT MENULAR LAINNYA

Status : ● Sudah Tercapai► Akan Tercapai ▼ Perlu Perhatian Khusus46

IndikatorAcuan

dasarSaat ini

Target

MDGs 2015Status Sumber

Target 6C: Mengendalikan penyebaran dan mulai menurunkan jumlah kasus baru Malaria dan

penyakit utama lainnya hingga tahun 2015

6.9Angka kejadian, prevalensi dan tingkat

kematian akibat Tuberkulosis

6.9aAngka kejadian Tuberkulosis(semua

kasus/100.000 penduduk/tahun)

343

(1990)

183

(2013) Dihen-

tikan,

mulai

berku-

rang

Global TB Report,

WHO, 20146.9b

Tingkat prevalensi Tuberkulosis(per

100.000 penduduk)

443

(1990)

272

(2013)●

6.9cTingkat kematian karena Tuberkulosis

(per 100.000 penduduk)92 (1990)

25

(2013)●

6.10

Proporsi jumlah kasus Tuberkulosis yang

terdeteksi dan diobati dalam program

DOTS

6.10aProporsi jumlah kasus Tuberkulosis yang

terdeteksi dalam program DOTS

20,0%

(2000)

70 %

( 2014)*70,0% ● Global TB Report,

WHO

*Kemenkes6.10bProporsi kasus Tuberkulosis yang diobati

dan sembuh dalam program DOTS

87,0%

(2000)

89.7%

(, 2014)*85,0% ●

47

Angka Kumulatif HIV sampai dengan Triwulan ke-3 2014

Sumber: Kementerian Kesehatan

TUJUAN 7: MEMASTIKAN KELESTARIAN LINGKUNGAN HIDUP

48

Indikator Acuan dasar Saat iniTarget MDGs

2015Status Sumber

Target 7A: Memadukan prinsip-prinsip pembangunan yang berkelanjutan dalam kebijakan dan program nasionalserta mengurangi kerusakan pada sumberdaya lingkungan

7.1

Rasio luas kawasan tertutup pepohonan berdasarkan hasil pemotretan citra satelit dan survei foto udara terhadap luas daratan

59,97% (1990) 66 % (2014) Meningkat ●KementerianKehutanan

7.2Jumlah emisi karbon dioksida (CO2)

1,377,983 Gg CO2

(2000)* 247.522Gg CO2

(2000)**

1,791,372 Gg CO2e (2005)*

339.426 Gg CO2e (2005)**

356.823Gg CO2e (2008)**

Berkurang 26% pada tahun 2015

KementerianLingkunganHidup

7.2aJumlah konsumsi energi primer (BOE per kapita)

2,64 BOE (1991) 3,46 (2012)Berkurang darikondisi BAU6,99

KementerianEnergi danSumber DayaMineral

7.2bIntensitas energi (BOE per1000 USD)

5,28 BOE/ USD 1.000 (1990)

1,00 BOE/USD 1.000 (2012)

Menurun

7.2c Elastisitas energi 0,98 (1991) 1.6 (2010) Menurun

7.2dBauran energi untuk energi terbarukan

3,5% (2000) 6,00% (2012) -

TUJUAN 7: MEMASTIKAN KELESTARIAN LINGKUNGAN HIDUP

49

Indikator Acuan dasar Saat iniTarget MDGs

2015Status Sumber

Target 7A: Memadukan prinsip-prinsip pembangunan yang berkelanjutan dalam kebijakan danprogram nasional serta mengurangi kerusakan pada sumberdaya lingkungan

7.3Jumlah konsumsi bahan perusak ozon (BPO) dalam metrik ton

8.332,7 metrik ton BPO (1992)

0 CFC, Halon, CTC, TCA, metil

bromida 6,689.21 metrik ton HCFC

(2010)

0 CFCs sementara HCFCs menurun

KementerianLingkunganHidup

7.4

Proporsi tangkapan ikan yang berada dalam batasan biologis yang aman

66,08% (1998) 93,54% (2013)Tidakterlampaui

KementerianKelautan &Perikanan

7.5

Rasio luas kawasan lindung untuk menjaga kelestarian keanekaragaman hayati terhadap total luas kawasan hutan

26,40% (1990) 42% (2014) Meningkat ►KementerianKehutanan

7.6Rasio kawasan lindung perairan terhadap total luas perairan teritorial

0,14% (1990) 5,1% (2012) Meningkat ►

* Kementerian Kehutanan** Kementerian Kelautan &Perikanan

TUJUAN 7: MEMASTIKAN KELESTARIAN LINGKUNGAN HIDUP

50

IndikatorAcuan dasar

Saat iniTarget MDGs 2015

Status Sumber

Target 7C: Menurunkan hingga setengahnya proporsi rumah tangga tanpa akses berkelanjutanterhadap sumber air minum layak dan fasilitas sanitasi dasar layak hingga tahun 2015

7.8

Proporsi rumah tangga denganakses berkelanjutan terhadapsumber air minum layak, perkotaandan perdesaan

37,73% (1993)

68.36 (2014)

68.87% ►

BPS, Susenas

7.8a Perkotaan50,58% (1993)

80.72 (2014)

75.29% ●

7.8b Perdesaan31,61% (1993)

56.09 (2014)

65.81% ▼

7.9

Proporsi rumah tangga denganakses berkelanjutan terhadapfasilitas sanitasi dasar layak,perkotaan dan perdesaan

24,81% (1993)

61,04% (2014)

62.41% ►

7.9a Perkotaan53,64% (1993)

76,75% (2014)

76.82% ►

7.9b Perdesaan11,10% (1993)

45,45%(2014)

55.55% ▼

TUJUAN 7: MEMASTIKAN KELESTARIAN LINGKUNGAN HIDUP

IndikatorAcuanDasar

Data Terbaru

Target MDGs 2015

Status Sumber

TUJUAN 7: MEMASTIKAN KELESTARIAN LINGKUNGAN HIDUP

Target 7D: Mencapai peningkatan yang signifikan dalam kehidupanpenduduk miskin di permukiman kumuh (minimal 100 juta) pada tahun2020

7.10Proporsi rumah tangga kumuh perkotaan

20,75% (1993)

9,12% (2014)

6% (2020)

▼BPS, Susenas

Status : ● Sudah Tercapai► Akan Tercapai ▼ Perlu Perhatian Khusus51

52

0.00

10.00

20.00

30.00

40.00

50.00

60.00

70.00

80.00

90.00

Proporsi Rumah Tangga Dengan Akses Berkelanjutan Terhadap Sumber Air Minum Layak, Perkotaan dan Perdesaan Tahun

2014

Sumber: BPS, Susenas 2014

TUJUAN 8: MEMBANGUN KEMITRAAN GLOBAL UNTUK PEMBANGUNAN

IndikatorAcuanDasar

Data Terbaru

Target MDGs 2015

Status Sumber

TUJUAN 8: MENGEMBANGKAN KEMITRAAN GLOBAL UNTUK PEMBANGUNAN

Target 8A: Mengembangan sistem keuangan dan perdagangan yang terbuka, berbasisperaturan, dapat diprediksi dan tidak diskriminatif

8.6a

Rasio ekspor dan impor

terhadap PDB (indikator

keterbukaan ekonomi)

41,60% (1990)*

39,96%**(2014)

Meningkat ▼

* BPS & Bank Dunia** BPS

8.6bRasio pinjaman terhadap

simpanan di bank umum

45,80% (2000)

88,7% (2014)

Meningkat ►

Bank Indoensia

8.6cRasio pinjaman terhadap

simpanan di BPR

101,30% (2003)

124,45%(2014)

Meningkat ►

Status : ● Sudah Tercapai► Akan Tercapai ▼ Perlu Perhatian Khusus 53

TUJUAN 8: MEMBANGUN KEMITRAAN GLOBAL UNTUK PEMBANGUNAN

IndikatorAcuanDasar

Data Terbaru

Target MDGs 2015

Status Sumber

TUJUAN 8: MENGEMBANGKAN KEMITRAAN GLOBAL UNTUK PEMBANGUNAN

Target 8D :Menangani Utang Negara Berkembang Melalui Upaya Nasional MaupunInternasional Untuk Dapat Mengelola Utang Dalam Jangka Panjang

8.12Rasio pinjaman luar negeri

terhadap PDB

24,59% (1996)

6,4%

(2014)Berkurang ►

Kementerian Keuangandan BPS

8.12

a

Rasio pembayaran pokok

utang dan bunga utang luar

negeri terhadap

penerimaan hasil ekspor

(DSR)

51,00% (1996)

3,8%

(2014)Berkurang ►

Kementerian Keuangandan Bank Indonesia

Status : ● Sudah Tercapai► Akan Tercapai ▼ Perlu Perhatian Khusus 54

TUJUAN 8: MEMBANGUN KEMITRAAN GLOBAL UNTUK PEMBANGUNAN

IndikatorAcuanDasar

Data Terbaru

Target MDGs 2015

Status Sumber

TUJUAN 8: MENGEMBANGKAN KEMITRAAN GLOBAL UNTUK PEMBANGUNAN

Target 8F : Bekerja Sama Dengan Swasta Dalam Memanfaatkan Teknologi Baru, TerutamaTeknologi Informasi Dan Komunikasi

8.14

Proporsi penduduk yang

memiliki jaringan PSTN

(kepadatan fasilitas telepon

per jumlah penduduk)

4,02% (2004)

5,57% (2014)

Meningkat ► BPS, Susenas

8.15Proporsi penduduk yang

memiliki telepon seluler

14,79% (2004)

87,07% (2014)

100,00% ► BPS, Susenas

8.16Proporsi rumah tangga

dengan akses internet-

36,45% (2014)

50,00% ▼ BPS, Susenas

8.16aProporsi rumah tangga yang

memiliki komputer pribadi-

17,75% (2014)

Meningkat ▼ BPS, Susenas

Status : ● Sudah Tercapai► Akan Tercapai ▼ Perlu Perhatian Khusus55

56

No. IndikatorStatus Capaian

2010 2011 2013 2014

1.1Proporsi penduduk dengan pendapatan kurang dari USD 1,00 (PPP) per kapita per hari

● ● ● ●

1.1aPersentase penduduk yang hidup di bawah garis kemiskinan nasional

- ▼ ▼ ▼

1.2 Indeks Kedalaman Kemiskinan ► ► ► ►

1.4Laju pertumbuhan PDB per tenagakerja

1.5Rasio kesempatan kerja terhadap penduduk usia 15 tahun ke atas

STATUS CAPAIAN MDGS TAHUN 2010-2014

57

No. IndikatorStatus Capaian

2010 2011 2013 2014

1.7Proporsi tenaga kerja yang berusaha sendiri dan pekerja bebas keluarga terhadap total kesempatan kerja

► ► ► ►

1.8Prevalensi balita dengan berat badan rendah / kekurangan gizi

► ► ► ►

1.8a Prevalensi balita gizi buruk ► ► ► ►

1.8b Prevalensi balita gizi kurang ► ► ► ►

1.9Proporsi penduduk dengan asupan kalori di bawah tingkat konsumsi minimum:

- 1400 Kkal/kapita/hari ▼ ▼ ▼ ▼

- 2000 Kkal/kapita/hari ▼ ▼ ▼ ▼

STATUS CAPAIAN MDGS TAHUN 2010-2014

58

No. IndikatorStatus Capaian

2010 2011 2013 2014

2.1 Angka Partisipasi Murni (APM) sekolah dasar ► ► ► ►

2.2.Proporsi murid kelas 1 yang berhasil menamatkan

sekolah dasar► ► ► ►

2.3Angka melek huruf penduduk usia 15-24 tahun,

perempuan dan laki-laki► ► ► ►

3.1Rasio perempuan terhadap laki-laki di tingkat

pendidikan dasar, menengah dan tinggi

- Rasio APM perempuan/laki-laki di SD ● ► ● ●

- Rasio APM perempuan/laki-laki di SMP ● ► ● ●

- Rasio APM perempuan/laki-laki di SMA ► ● ● ●

- Rasio APM perempuan/laki-laki di Perguruan

Tinggi► ► ● ●

59

No. IndikatorStatus Capaian

2010 2011 2013 2014

3.1aRasio melek huruf perempuan terhadap laki-

laki pada kelompok usia 15-24 tahun● ● ● ●

3.2Kontribusi perempuan dalam pekerjaan upahan

di sektor nonpertanian► ► ► ►

3.3 Proporsi kursi yang diduduki perempuan di DPR ► ► ► ►

4.1Angka Kematian Balita per 1000 kelahiran

hidup► ► ▼ ▼

4.2Angka Kematian Bayi (AKB) per 1000 kelahiran

hidup► ► ▼ ▼

4.2aAngka Kematian Neonatal per 1000 kelahiran

hidup► ► ► ►

4.3Persentase anak usia 1 tahun yang diimunisasi

campak► ► ► ►

60

No. IndikatorStatus Capaian

2010 2011 2013 2014

5.1 Angka Kematian Ibu per 100,000 kelahiran hidup ▼ ▼ ▼ ▼

5.2Proporsi kelahiran yang ditolong tenaga kesehatan

terlatih► ► ► ►

5.3Angka pemakaian kontrasepsi (CPR) bagi perempuan

menikah usia 15-49, semua cara► ► ► ►

5.3aAngka pemakaian kontrasepsi (CPR) pada perempuan

menikah usia 15-49 tahun, cara modern▼ ► ► ►

5.4Angka kelahiran remaja (perempuan usia 15-19 tahun)

per 1000 perempuan usia 15-19 tahun► ► ► ►

5.5Cakupan pelayanan Antenatal (sedikitnya satu kali

kunjungan dan empat kali kunjungan)

- 1 kunjungan: ► ► ► ►

- 4 kunjungan: ► ► ► ►

5.6 Unmet Need (kebutuhan keluarga berencana/KB yang

tidak terpenuhi)▼ ► ► ►

61

No. Indikator

Status Capaian

2010 2011 2013 2014

6.1 Prevalensi HIV dan AIDS (persen) dari total populasi ▼ ▼ ▼ ▼

6.2 Penggunaan kondom pada hubungan seks berisiko tinggi terakhir ▼ ▼ ► ►

6.3Proporsi jumlah penduduk usia 15-24 tahun yang memiliki pengetahuan

komprehensif tentang HIV dan AIDS▼ ▼ ▼ ▼

6.5Proporsi penduduk terinfeksi HIV lanjut yang memiliki akses pada obat-

obatan antiretroviral▼ ► ► ►

6.6 Angka kejadian dan tingkat kematian akibat Malaria

66.a Angka kejadian Malaria (per 1,000 penduduk): ► ► ► ►

6.7 Proporsi anak balita yang tidur dengan kelambu berinsektisida ▼ ► ► ►

6.8Proporsi anak balita dengan demam yang diobati dengan obat anti malaria

yang tepat

6.9 Angka kejadian, prevalensi dan tingkat kematian akibat Tuberkulosis

6.9a Angka kejadian Tuberkulosis (semua kasus/100,000 penduduk/tahun) ● ● ● ●

6.9b Tingkat prevalensi Tuberkulosis (per 100,000 penduduk) ● ● ● ●

6.9c Tingkat kematian karena Tuberkulosis (per 100,000 penduduk) ● ● ● ●

6.10Proporsi jumlah kasus Tuberkulosis yang terdeteksi dan diobati dalam

program DOTS

6.10a Proporsi jumlah kasus Tuberkulosis yang terdeteksi dalam program DOTS ● ● ● ●

6.10bProporsi kasus Tuberkulosis yang diobati dan sembuh dalam program

DOTS● ● ● ●

62

No IndikatorStatus Capaian

2010 2011 2013 2014

7.1Rasio luas kawasan tertutup pepohonan berdasarkan hasil pemotretan citra

satelit dan survei foto udara terhadap luas daratan▼ ▼ ▼ ►

7.2 Jumlah emisi karbon dioksida (CO2) ▼ ▼ ▼ ▼

7.2a. Jumlah konsumsi energi primer (per kapita)

7.2b. Intensitas Energi

7.2c. Elastisitas Energi

7.2d. Bauran energi untuk energi terbarukan

7.3 Jumlah konsumsi bahan perusak ozon (BPO) dalam metrik ton ► ► ► ►

7.4 Proporsi tangkapan ikan yang berada dalam batasan biologis yang aman ► ► ► ►

7.5Rasio luas kawasan lindung untuk menjaga kelestarian keanekaragaman

hayati terhadap total luas kawasan hutan► ► ► ►

7.6 Rasio kawasan lindung perairan terhadap total luas perairan teritorial ► ► ► ►

7.8Proporsi rumah tangga dengan akses berkelanjutan terhadap air minum

layak, perkotaan dan perdesaan▼ ▼ ► ►

7.8a Perkotaan ▼ ▼ ● ●

7.8b Perdesaan ▼ ▼ ▼ ▼

7.9Proporsi rumah tangga dengan akses berkelanjutan terhadap sanitasi layak,

perkotaan dan perdesaan▼ ▼ ► ►

7.9a Perkotaan ▼ ► ● ●

7.9b Perdesaan ▼ ▼ ▼ ▼

7.10 Proporsi rumah tangga kumuh perkotaan ▼ ▼ ▼ ▼

63

No. Indikator

Status Capaian

2010 2011 2013 2014

8.6aRasio Ekspor + Impor terhadap PDB (indikator

keterbukaan ekonomi)► ► ► ▼

8.6b Rasio pinjaman terhadap simpanan di bank umum ► ► ► ►

8.6c Rasio pinjaman terhadap simpanan di BPR ► ► ► ►

8.12 Rasio pinjaman luar negeri terhadap PDB ► ► ► ►

8.12aRasio pembayaran pokok utang dan bunga utang luar

negeri terhadap penerimaan hasil ekspor (DSR)► ► ► ►

8.14Proporsi penduduk yang memiliki jaringan PSTN

(kepadatan fasilitas telepon per jumlah penduduk)► ► ► ►

8.15 Proporsi penduduk yang memiliki telepon seluler ► ► ● ●

8.16 Proporsi rumah tangga dengan akses internet ▼ ▼ ▼ ▼

8.16aProporsi rumah tangga yang memiliki komputer

pribadi▼ ▼ ▼ ▼