Sustainable Culture Annual Reports 2013

109

Transcript of Sustainable Culture Annual Reports 2013

Visi dan MisiOur Vision and Mission

Daftar Isi Table of Contents

VISI CP PRIMAMenjadi Perusahaan akuakultur terbesar dan terdepan yang terintegrasi secara vertikal di dunia.

MISI CP PRIMAMisi kami adalah untuk terus menerus meningkatkan kekuatan di bidang akuakultur dan mengutamakan efisiensi melalui sistem manajemen yang inovatif serta teknologi terkini dalam rangka memastikan keberhasilan dari para petambak serta memberikan rangkaian produk yang berkualitas. Secara konsisten kami mengevaluasi kinerja CP Prima dan kontribusi di bidang sosial, selain juga menetapkan praktik yang ramah lingkungan di seluruh proses operasional.

OUR VISIONTo be the largest and most advanced vertically integrated aquaculture company in the world.

OUR MISSIONTo continue leveraging our competitive strengths in aquaculture and drive efficiency through innovative management and new technologies to ensure the sucess of our farmers and the highest quality of our products. We will continue to consistently evaluate our social contribution and our company performance while adhering to environmentally friendly practices across all of our operations.

01. Kata Sambutan Welcome Messages

01.1 Sambutan Presiden Komisaris 10 Letter from the

President Commissioner01.2 Sambutan Presiden Direktur 14 Letter from the President Director01.3 Profil Dewan Komisaris 24 Board of Commissioners Profile01.4 Profil Dewan Direksi 26 Board of Directors Profile

03. Tinjauan Keuangan Financial Review

03.1 Ikhtisar Keuangan 52 Financial Highlights03.2 Ikhtisar Saham 54 Share Trading Highlights03.3 Struktur Pemegang Saham 54 Shareholder Structure03.4 Pembahasan dan Analisa Manajemen 55 Management Discussion and Analysis

04. Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance

04.1 Tata Kelola Perusahaan Yang Baik 68 Good Corporate Governance04.2 Profil Komite Audit 78 Audit Committee Profile04.3 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan 80 Corporate Social Responsibility04.4 Tanggung Jawab Laporan Keuangan dan Laporan Tahunan 84 Responsibility for Financial Statements and The Annual Report

05. Laporan Keuangan Auditan Audited Financial Statements

Laporan Keuangan KonsolidasianTahun 2013 89Consolidated Financial Statements for The Year 2013

02. Profil Perusahaan Company Profile

02.1 Sekilas CP Prima 32 CP Prima in Brief02.2 Produk CP Prima 34 Products of CP Prima02.3 Lokasi Kegiatan Usaha Perusahaan 38 Operation Locations02.4 Model Usaha CP Prima 40 CP Prima Business Model02.5 Struktur Organisasi 42 Organization Structure02.6 Struktur Perusahaan 44 Company Structure02.7 Informasi Perusahaan 45 Company Information02.9 Akreditasi Perusahaan 46 Company Accreditation

Japan

ChinaGermany

BelgiumUK

USA

Canada

Netherlands

France

Vietnam

Indonesia

Quality ExcellenceGlobal Reach

PT. Central Proteinaprima Tbk. (CP Prima) adalah perusahaan akuakultur terintegrasi yang mempunyai pengalaman lebih dari 30 tahun dalam bidang budidaya perikanan. CP Prima memproduksi pakan, benur, probiotik dan produk udang. Selain dipasarkan di Indonesia, produk udang CP Prima juga diekspor ke Amerika Serikat, benua Eropa dan Asia.

PT. Central Proteinaprima Tbk. is a leading integrated aqualculture company with over 30 years of experience. CP Prima produces feed, fry, probiotics and shrimp products. CP Prima sells food products both for local market and export destinations, including but not limited to United States of America, European Union and Asia.

PT. Central Proteinaprima Tbk. | 2013 Annual ReportPT. Central Proteinaprima Tbk. | 2013 Annual Report 76

Year of Progress2013 Events

CORPORATE EVENTS@Jakarta dan Yogyakarta

Menjalin silahturahmi yang erat antar karyawan untuk bersama-sama memajukan CP Prima dimasa yang akan datang. CP Prima juga mengadakan RUPS sebagai agenda tahunan kepada seluruh pemegang saham.

SEMINAR BUDIDAYA@Lampung, Bogor, Surabaya dan Yogyakarta

Sebagai Perusahaan yang memajukan industri budidaya, CP Prima selalu mengadakan acara seputar budidaya yang di tahun ini bekerjasama dengan IPB Bogor dan Universitas Gajah Mada.

PERESMIAN PABRIK PAKAN@Tanjung Bintang

CP Prima terus melakukan ekspansi dan investasi untuk memenuhi permintaan akan kebutuhan pakan yang terus meningkat di Indonesia.

WORLD SEAFOOD SHOWS@Boston, Brussels & Dalian

Sebagai produsen terkemuka di Indonesia, CP Prima menjadi wakil Indonesia dalam ajang pameran seafood internasional sekaligus untuk memperluas ekspor udang ke berbagai belahan dunia, seperti Eropa, Amerika dan Asia.

KONFERENSI AKUAKULTUR INDONESIA 2013@Solo

CP Prima bersama dengan para pelaku usaha budidaya mempersiapkan diri menjelang Asean Economy 2015 dimana pasar bebas Asean akan diterapkan.

KERJASAMA TEKNIS@Tulungagung

CP Prima terus mengedepankan pelatihan teknisi dan mengembangkan area bimbingan teknis bagi para pembudidaya ikan maupun udang di berbagai pelosok Indonesia.

AYO MAKAN SEAFOOD@Yogyakarta, Ungaran, Sidoarjo, Depok, Tangerang, Malang, Bandung

CP Prima mendorong masyarakat untuk mengkonsumsi produk hasil budidaya perikanan melalui gerakan “Ayo Makan Seafood”. Acara ini diselenggarakan di 7 kota di pulau Jawa. Atas partisipasinya, CP Prima dianugrahi penghargaan dari Kementrian Kelautan dan Perikanan.

Kata Sambutan01.Welcome Messages

PT. Central Proteinaprima Tbk. | 2013 Annual ReportPT. Central Proteinaprima Tbk. | 2013 Annual Report 1110

Sambutan Presiden KomisarisLetter From The President Commissioner

01.1

Perusahaan terkemuka di dunia adalah Perusahaan yang berhasil memberikan kontribusi kepada konsumen melalui produk yang beragam. Membina kerjasama dengan para pembudidaya dan menghasilkan produk berkualitas unggul adalah bagian dari usaha kami untuk menjadikan Indonesia sebagai produsen makanan hasil laut nomor satu di dunia.

The best companies in the world are the ones who can deliver results to various customers in multiple levels. Partnering with cultivators and producing top quality products are parts of our efforts in delivering our commitment to make Indonesia the world’s #1 seafood producer.

Para Pemegang Saham yang Terhormat,

Pertama-tama, kami mengucapkan syukur dan terima kasih yang mendalam atas dukungan yang telah mengalir dari berbagai pihak. Tahun 2013 merupakan tahun pencapaian yang dinamis bagi CP Prima. Perusahaan telah berhasil untuk meningkatkan kapasitas produksi untuk mengimbangi permintaan, mendapatkan posisi keuangan yang lebih baik, dan sukses dalam mempertahankan daya saing expor udang Indonesia. Selain itu, pendapatan dan EBITDA (Earnings Before Interest Taxes and Depreciation) juga meningkat dibandingkan dengan pencapaian tahun lalu. Ini adalah bukti nyata prestasi manajemen kami dalam mengeksekusi rencana bisnis dan senantiasa beradaptasi dengan tantangan yang ada dalam industri budidaya.

Prospek Bisnis

Pertumbuhan industri dan pasar global terus menciptakan berbagai peluang ekonomi, di mana lebih dari 1 miliar penduduk dunia telah diprediksi akan masuk dalam kategori kelas menengah dalam satu dasawarsa mendatang, termasuk di negara kita tercinta. Dengan meningkatnya pendapatan, banyak orang semakin mampu untuk meningkatkan kandungan gizi dan protein dalam makanan mereka sehari-hari. Selain itu, ekspansi populasi juga berkontribusi dalam peningkatan permintaan dunia terhadap produk makanan dari hasil budidaya perikanan yang kaya protein. Berlandaskan hal ini, posisi unik CP Prima sebagai produsen sarana produksi tambak dan pengolah makanan hasil budidaya berkelas dunia, mempunyai peluang bisnis yang sangat baik untuk terus di masa depan.

Dear Our Valued Shareholders,

First, we would like to express our gratitude for your continuing support. 2013 was an exciting year for CP Prima. The company increased capacity to keep up with robust demand, improved its financial position and successfully defended Indonesian shrimp exporters. In the meantime, revenue and EBITDA (Earnings Before Interest Taxes and Depreciation) also rose compared to previous year. This is a testament of our management excellent achievement in executing the company’s business plan while adapting to industry challenges.

Business Outlook

As emerging markets and industries continue to create new economic opportunities, more than 1 billion people are expected to enter global middle class in the next decade, and this is happening in Indonesia. As income rises, more people can afford to add protein and nutrients sources to their diets. Population increase also contributes to increased global demand for seafood products. This presents great opportunity for aquaculture companies, such as CP Prima, to grow immensely by supplying feed to cultivators as well as producing excellent food products to customers. to consumers, by producing world-class aquaculture food products.

PT. Central Proteinaprima Tbk. | 2013 Annual ReportPT. Central Proteinaprima Tbk. | 2013 Annual Report 1312

Maka dari itu, kami terus meningkatkan kerjasama dengan para pembudidaya di pelosok nusantara untuk memastikan praktek budidaya Indonesia telah sejalan dengan tren dunia. Di Jawa Timur, CP Prima menjalin kemitraan dengan para pembudidaya untuk mengembangkan budidaya ikan. Beberapa pembudidaya udang juga telah menjalin kemitraan teknis dengan CP Prima sejak tahun 2002, di mana CP Prima memberikan bantuan dan bimbingan teknis untuk mengubah tambak yang tidak produktif menjadi sumber mata pencaharian yang dapat diandalkan.

Dalam beberapa waktu terakhir, kami terus memperluas kemitraan kami, seperti di Aceh dan Makassar, yang akan disusul dengan daerah lain. Dalam program ini, teknisi budidaya CP Prima bekerja sama dengan para pembudidaya untuk meningkatkan kualitas hasil panen, mengangkat produktifitas dan pendapatan, serta mendukung pengembangan komunitas setempat.

Menyediakan kemitraan teknis dan menghasilkan produk-produk berkualitas tinggi adalah upaya utama dari komitmen kami untuk membuat Indonesia menjadi produsen makanan laut nomor satu di dunia. Kami ingin memberi inspirasi kepada masyarakat untuk memajukan perekonomian daerah dan kualitas hidup mereka. Sebagai mitra terpercaya, kami melakukan investasi untuk mendukung pengembangan dan sekaligus mengatasi tantangan sejalan dengan pertumbuhan industri budidaya Indonesia.

Therefore, we continue to work with cultivators in throughout Indonesia to ensure proper alignment between Indonesian aquaculture practices and global market trend. In East Java, CP Prima started partnerships with fish cultivators Many shrimp cultivators in the region, where some started their partnership since early 2002, already enjoyed CP Prima’s helping hands to transform their unproductive ponds to highly dependable income generator.

In recent times, we expanded our partnerships to Aceh and Makassar, with more areas to follow. Under the program, CP Prima aquaculture technicians are working closely with cultivators to improve harvest quality and yield, raise farm productivity and income, and support local communities.

Providing technical partnerships and producing high quality products are culmination of our efforts in delivering commitment to make Indonesia to be the world’s #1 seafood producer. We would like to inspire community members to aspire in advancing regional economy, and ultimately, their quality of life. As a trusted partner, we are investing to support the improvements and challenges the new growth will bring to Indonesia aquaculture.

Operations and Governance

We would like to compliment our Board of Directors for their commendable performance in navigating, adapting and executing the business plan to create value for all stakeholders. Increased profitability, improved efficiencies, securing our working capital and better financial results are stellar achievements thanks to the dedication of our management team.

The audit committee and numeration committee have fulfilled their duty in ensuring proper implementation of good corporate governance principles in operations.

In closing, we are confident that our beloved company will continue to move forward to reach new heights of sustainability as we strengthen our contribution to communities as a world-leading aquaculture company.

On behalf of our CP Prima colleagues, thank you for your ongoing support and trust.

Operasi dan Tata Kelola Perusahaan

Kami menghargai Dewan Direksi atas prestasi kinerja yang sangat baik dalam mengatur, melakukan adaptasi, dan melaksanakan amanat dalam rencana bisnis untuk menciptakan hasil positif bagi seluruh pemangku kepentingan. Peningkatan profitabilitas, efisiensi biaya, penambahan modal kerja dan posisi keuangan yang lebih baik adalah pencapaian gemilang berkat kerja keras dari tim manajemen CP Prima.

Komite audit dan komite numerasi telah memenuhi tugas mereka untuk menjalankan prinsip-prinsip tata kelola Perusahaan yang baik dalam operasi Perusahaan.

Sebagai penutup, kami yakin bahwa Perusahaan kita tercinta ini akan terus maju untuk mencetak berbagai prestasi baru sejalan dengan menguatnya kontribusi kami kepada masyarakat luas sebagai Perusahaan budidaya tekemuka di dunia.

Atas nama CP Prima, kami mengucapkan terima kasih atas kepercayaan dan dukungan anda.

Hormat kamiRespectfully yours,

JENDRAL TNI (PURN) FACHRUL RAZIPresiden Komisaris Independen

Independent President Commissioner

PT. Central Proteinaprima Tbk. | 2013 Annual ReportPT. Central Proteinaprima Tbk. | 2013 Annual Report 1514

CP Prima berhasil meningkatkan pendapatan dan profitabilitas di tahun 2013. Permintaan produk perikanan terus menguat didukung oleh peningkatan konsumsi masyarakat. Maka dari itu, kami terus melakukan investasi untuk meningkatkan kemampuan produksi Perusahaan seraya memperluas mata rantai logistik agar produk kami senantiasa dekat dengan para konsumen.

CP Prima had solid growth in 2013. Revenue and profitability increased as global demand for seafood and aquaculture products rose due to growing consumption. We continued to make investments to enhance production capability and improved logistics to bring our products closer to customers.

01.2Sambutan Presiden DirekturLetter From The President Director

Para Pemegang Saham yang Terhormat,

Kami mengucap syukur atas pencapaian kinerja di tahun 2013. Kerja keras dari setiap unit bisnis telah meningkatkan efisiensi dan profitabilitas Perusahaan.Dibandingkan dengan tahun sebelumnya, pendapatan tahun 2013 telah meningkat sekitar 12.3% menjadi Rp7,68 triliun dan laba bruto meningkat sekitar 18,5% menjadi Rp1,14 triliun. Rasio beban operasional terhadap pendapatan mengalami penurunan dari 14.2% di tahun 2012 menjadi 13.8% di tahun 2013.

Pada tahun 2013, Perusahaan mencatat laba usaha sebelum pendapatan dan beban operasi lain sebesar Rp83,9 miliar meningkat dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang membukukan rugi usaha sebesar Rp8,2 miliar. Namun dengan memperhitungkan pendapatan dan beban operasi lain, yang sebagian besar bersifat one-time charge dan non-kas, Perusahaan membukukan rugi usaha sebesar Rp794,4 miliar. Dengan tuntasnya proses restrukturisasi obligasi di anak Perusahaan, Perusahaan mencatat pendapatan lainnya, yang juga bersifat one-time charge and non-kas, sebesar Rp2,5 triliun yang berasal dari penyelesaian bunga obligasi sebelum proses restrukturisasi dan pencatatan nilai wajar obligasi setelah proses restrukturisasi. Setelah dikurangi dengan beberapa pos lainnya seperti beban keuangan dan rugi selisih kurs, Perusahaan mencatat laba bersih sebesar Rp1,2 triliun.

Tuntasnya proses restrukturisasi obligasi di anak Perusahaan ini juga memberikan dampak positif terhadap kondisi keuangan Perusahaan berupa turunnya tingkat bunga obligasi, diperpanjangnya jatuh tempo pokok obligasi hingga tahun 2020 dan membaiknya rasio likuiditas serta rasio hutang Perusahaan.

Dear Our Valued Shareholders,

We are pleased to close 2013 with a high mark. Outstanding contribution from our business units improved operating efficiency and increased profitability. Revenue increased by 12.3% to Rp7,677 billion and gross profit grew by 18.5% to Rp1,144 billion compared to a year ago. Operation expenditures in 2013 represented 13.8% of revenue, improved from 14.2% a year ago.

Income from operation before other operating income and expenses was Rp83.9 billion, an improvement from a loss of Rp8.2 billion a year ago. Taking into account other operating expenses, which mostly consisted of one-time and non-cash items, the Company booked a loss from operation in the amount of Rp794.4 billion. As a result of the restructured bond, the Company also recorded other income of Rp2.5 trillion, which consisted of one-time and non-cash items from settlement of interest prior to restructuring in accordance with the restructured bond terms and the recording of bond’s fair value. After subtraction of several cost items, including financing items and forex loss, the Company received a net income of Rp1.2 trillion,

The completion of bond restructuring process gave positive results to the Company due to lower interest rate of the restructured bond, extended maturity period to to 2020, improved liquidity and debt to equity ratio.

PT. Central Proteinaprima Tbk. | 2013 Annual ReportPT. Central Proteinaprima Tbk. | 2013 Annual Report 1716

Seiring dengan kuatnya permintaan, Perusahaan telah meningkatkan kapasitas produksi pakan dan meningkatkan kemampuan fasilitas pengolahan makanan untuk menghasilkan lebih banyak variasi dari produk bernilai tambah (value added products) yang berkualitas tinggi. Pada saat yang sama, Perusahaan juga melakukan efisiensi biaya serta memperkuat jaringan logistik sebagai langkah antisipatif untuk menekan dampak peningkatan biaya bahan baku. Selain itu, Perusahaan juga berhasil memperbaiki kondisi keuangan sehingga bisnis Perusahaan dapat dikelola dengan lebih baik. Semua ini kami lakukan untuk meningkatkan pangsa pasar dan margin keuntungan Perusahaan yang pada akhirnya akan berdampak positif terhadap seluruh pemangku kepentingan.

Bisnis Pakan

Bisnis pakan berhasil memberikan kontribusi positif terhadap Perusahaan dengan tetap mendominasi pasar pakan udang dan ikan di Indonesia. Pendapatan dari penjualan pakan menguat seiring dengan kuatnya permintaan pakan berkualitas prima dari para pembudidaya.

Di bulan Desember 2013, kami mulai mengoperasikan pabrik pakan ikan baru untuk mengimbangi permintaan pakan ikan yang terus menguat. Dibangun di lokasi yang dekat dengan rute transportasi utama di provinsi Lampung, pabrik pakan terbaru ini mempunyai keunggulan untuk menyuplai kebutuhan pakan sentra produksi budidaya perikanan di Pulau Sumatra dan Pulau Jawa. Dengan adanya pabrik pakan ini, logistik pasokan pakan ke sentra budidaya di Jawa dan Sumatra dapat dilakukan dalam waktu yang lebih singkat sekaligus meningkatkan kapasitas produksi pakan ikan yang sebelumnya sudah melewati ambang batas produksi maksimum.

Dengan terus meningkatnya permintaan akan sumber protein yang aman untuk dikonsumsi, bergizi dan terjangkau oleh masyarakat, kami terus berusaha untuk menjalin kerjasama baru dengan para pembudidaya untuk meningkatkan produksi. Di tahun 2013, kami membentuk kerja sama teknis dengan para

In response to strong market demand, we increased feed production capacity and enhanced food processing capabilities to produce more value added products. At the same time, we implemented cost efficiency measures and improved logistic supply chains to alleviate rising material cost. We also fortified financial position to further improve overall business results. These are our efforts to improve profitability and increase market presence in order to generate better outcome to all stakeholders.

Feed Business

Feed business posted strong performance as we maintained market dominance in shrimp and fish feed domestic sales. Feed revenue increased in line with our expectation of strong demand for top quality feed from cultivators.

We started production in new fish feedmill in December 2013 as a response to bring production capacity in line with market demand. Strategically located near Lampung logistic routes, the new feedmill has excellent access to supply to Sumatra and Java aquaculture production centers. Together with existing production facilities, the additional production platform addressed fish feed capacity constraints and increased our capability to deliver feed quicker to cultivators.

As demand of safe, nutritious and affordable protein sources continue to rise, we continue to develop and form partnerships with cultivators to improve their productivity. In 2013, we formed technical partnerships with fish cultivators. Driven by strong domestic demand, we believe fish cultivators should be able to

pembudidaya ikan. Ditopang dengan kuatnya permintaan ikan dari dalam negeri, kami berpandangan bahwa produktivitas para pembudidaya ikan harus meningkat untuk mengimbangi permintaan pasar. Kami juga mempunyai kerjasama yang serupa dengan para pembudidaya udang di Pulau Jawa yang terbentuk melalui program Kampung Vannamei yang dimulai sejak tahun 2000. Di masa mendatang, kami ingin terus memperluas area kerjasama dengan para pembudidaya di daerah lainnya, yaitu di Sulawesi dan Aceh.

Bisnis pakan juga dipengaruhi oleh faktor eksternal, seperti perubahan iklim ekstrem, meningkatnya biaya bahan baku dan fluktuasi kurs mata uang asing terhadap rupiah. Menjawab tantangan yang ada, kami memilih untuk tetap mempertahankan tradisi kualitas unggul dan tidak melakukan kompromi dalam formulasi pakan untuk mengimbangi kenaikan biaya bahan baku. Kami mengerti bahwa para pembudidaya memilih untuk memakai pakan yang terbukti konsisten dan mempunyai kualitas terbaik agar memberikan efisiensi rasio produksi yang maksimal.

Namun demikian, untuk mengimbangi kenaikan beban biaya, kami menerapkan beberapa langkah untuk meningkatkan efisiensi biaya, seperti penggunaan energi yang lebih efisien dalam proses produksi serta meningkatkan efisiensi produksi. Penggunaan energi alternatif telah menurunkan biaya energi. Untuk selanjutnya, efisiensi biaya akan terus diterapkan sehingga daya saing Perusahaan meningkat dan menjadikan pakan CP Prima yang berkualitas prima senantiasa menjadi pakan pilihan favorit para pembudidaya.

Bisnis Makanan Olahan

Pendapatan dari penjualan produk makanan olahan telah mencapai prestasi yang baik, dengan adanya perluasan pasar dalam negeri dan internasional.Di sepanjang tahun, kami telah meningkatkan kemampuan produksi pengolahan makanan untuk menghasilkan produk makanan olahan yang lebih bervariatif. Dengan adanya peningkatan kemampuan produksi, kami berhasil

increase productivity and benefit from our partnerships. Similar partnerships already existed with shrimp cultivators in Java under Kampung Vannamei programs, which started in 2000. Going forward, we would like to extend similar arrangements to cultivators in other regions, such as Sulawesi and Aceh.

External factors, such as extreme climate change, rising raw material costs and currency exchange fluctuations affected feed business revenue. Consistent with previous report, we are sticking to the tradition of quality and chose not to compromise feed formulation to compensate for increased cost. We understand that cultivators will prefer to use feed product with consistent, top quality, in order to attain the best feed conversion ratio for their aquaculture operation.

Therefore, in order to alleviate the impact of rising cost, we also implemented several programs to improve fixed cost efficiency. These included using more cost effective energy supplies in our production facilities and increase production efficiency. The use of alternative energy sources has succesfully reduced energy cost. Going forward, we will maintain cost efficiencies to further bolster competitive advantages as we expect our no compromise, top quality feed continue to be the feed of choice for cultivators.

Food Business

Food business revenue grew as we continue to expand our reach to regional markets in domestic and international destinations. During the year, we strengthen our processing capabilities to produce more value-added products and expand food products offerings by installing upgraded production lines in processing plants. This allowed us to serve markets with niche product requirements,

PT. Central Proteinaprima Tbk. | 2013 Annual ReportPT. Central Proteinaprima Tbk. | 2013 Annual Report 1918

untuk melakukan ekspor yang mempunyai tuntutan yang unik, seperti Jepang dan Uni Eropa sekaligus memperbanyak produk makanan olahan untuk pasar dalam negeri.

Pertama kali dipasarkan pada tahun 2011, produk makanan olahan CP Prima untuk pasar domestik telah mencapai 20 produk yang didistribusikan melalui lima kantor cabang. Di tahun 2014, kami merencanakan untuk menambah jenis produk dan memperkuat mata rantai logistik dengan menambah kantor cabang distribusi dan pemasaran di Indonesia.

Sebagai pemasok produk udang global, kami juga menerima dampak langsung dari pemberlakuan, perubahan maupun tantangan dari regulasi perdagangan dunia.

Pada tanggal 18 Januari 2013, Kementrian Perdagangan Amerika mengumumkan mulainya proses penyelidikan untuk memberlakukan pajak tambahan untuk produk udang dari beberapa negara, termasuk Indonesia. Selama proses berlangsung, kami dengan para pemasok produk udang dari Indonesia berhasil mempertahankan industri udang Indonesia sehingga tidak mendapatkan tarif pajak tambahan untuk ekspor udang dari Indonesia ke Amerika.

such as Japan and Europe and expand our domestic offerings.

Introduced in 2011, our specially catered food products have expanded to more than 20 products distributed from five branch offices. In 2014, we plan to expand our offerings and add branch locations throughout Indonesia.

As a global supplier of shrimp products, we were also subjected to international trade policies.

On January 18, 2013, the US Department of Commerce announced the initiation of countervailing duty (CVD) investigation of shrimp product imports from several countries, including Indonesia. In the preliminary and subsequent rulings, together with other players we successfully defended Indonesia’s shrimp industry by getting a rate below de minimis, which translates to no additional duty imposed on shrimp exports from Indonesia to United States of America.

Operasi Budidaya

Kami yakin bahwa penerapan teknologi dan prosedur budidaya yang tepat guna adalah kunci dari keberhasilan yang berkesinambungan dari proses budidaya. Bisnis makanan olahan kami tergantung dari hasil panen sentra produksi dalam memberikan pasokan udang yang baik. Maka dari itu, kami terus menerapkan langkah-langkah untuk mengurangi resiko penyebaran penyakit dan meningkatkan penyuluhan kiat-kiat untuk menjaga kondisi budidaya di tambak. Di negara-negara yang telah terkena dampak penyakit Early Mortality Syndrome (EMS), penyebaran penyakit telah menurunkan produksi udang sebesar 50%, yang mengakibatkan pelemahan suplai udang dunia.

Di sisi produksi, kenaikan harga bahan baku, biaya energi, biaya pengolahan dan melemahnya Rupiah mengakibatkan naiknya biaya produksi udang di Indonesia.

Oleh sebab itu, kami memberikan rekomendasi kepada para pihak terkait untuk melakukan langkah-langkah untuk mencegah penyebaran EMS di Indonesia. Pada saat yang sama, Kementrian Kelautan dan Perikanan menerapkan beberapa

Farming Operations

We believe appropriate application of technologies and Standard Operating Procedures (SOP) is the key to the sustainability of our aquaculture business. Harvest output from production centers’ farming operations directly impact our food business results, thus we continue to employ more stringent steps to alleviate risk of disease outbreak and increase practices of safe pond management procedures. In countries affected by Early Mortality Syndrome (EMS), disease outbreak already wiped out up to 50% of annual shrimp production, resulting in tight global supply of shrimps.

From production stand point, rising material cost, utility and processing cost together with strengthening of US Dollar also contributed to increased production cost in Indonesia.

Therefore, we sent out a set of recommendations to regulators to prevent EMS infection in Indonesia. At around the same time, Department of Fisheries (DKP) issued several regulations designed to prevent contamination of EMS in

@Yogyakarta

PT. Central Proteinaprima Tbk. | 2013 Annual ReportPT. Central Proteinaprima Tbk. | 2013 Annual Report 2120

langkah pencegahan dini berupa pelarangan importasi beberapa produk akuakultur dari negara yang terkena wabah EMS, penguatan koordinasi dengan badan karantina, dan memberikan penyuluhan kepada para pembudidaya mengenai ancaman EMS, di mana CP Prima juga melibatkan diri secara aktif. Kami berharap regulasi yang lebih ketat untuk mencegah penyebaran penyakit dapat diperlakukan di masa mendatang untuk menjaga kondisi budidaya Indonesia.

Dalam mengemban peran sebagai perusahaan terdepan dalam pengembangan budidaya perikanan, Perusahaan membentuk dan menugaskan divisi ATRD (Aquaculture Technology and Research Division) untuk mengembangkan aplikasi teknologi sekaligus memberikan bimbingan teknis untuk menjawab tantangan budidaya dan meningkatkan produktifitas secara bertahap serta memperbaiki hasil panen secara berkesinambungan, khususnya di Indonesia. Kontribusi dari ATRD sudah diterapkan dalam operasi tambak udang di sentra produksi Perusahaan, di mana penyuluhan intensif kepada para pembudidaya dan penerapan manajemen resiko dengan mengatur densitas dan periode budidaya telah berhasil untuk mengantisipasi dan mengurangi resiko merebaknya penyakit. Di masa yang akan datang, Perusahaan berharap agar penerapan teknologi dalam budidaya perikanan dapat terus ditingkatkan sehingga hasil produksi dapat meningkat secara berkesinambungan.

Sumber Daya Manusia

Untuk mempertahankan pertumbuhan bisnis, kami melakukan pengembangan karyawan agar kompetensi dan kemajuan teknologi dapat bersinergi dengan maksimal. Maka dari itu, kami merumuskan FIRE UP sebagai budaya Perusahaan dan acuan sebagai dasar implementasi kode etik untuk Perusahaan.

Program FIRE UP mempunyai fokus untuk mengembangkan kemampuan segenap karyawan perusahaan untuk

Indonesia, including erecting a ban on several aquaculture materials from EMS countries, working closely with Border Protection and giving more information about EMS and its dangers which CP Prima became actively involved. We expect tougher regulations will be imposed at later dates to protect our aquaculture industry from diseases spread.

As Indonesia’s most advanced aquaculture company, the Company created and tasked Aquaculture Technology and Research Division (ATRD) to develop and implement advanced aquaculture technologies, especially in Indonesia, through providing intensive technical mentorship and workable solutions to overcome aquaculture challenges. Application of ATRD research and development led to modification of stocking density and adjustment of cultivation period to decrease chances of disease outbreak in our production centers. In the future, the Company hoped that continuing advancement of technologies and their successful implementation will continue to improve productivity to reach sustainable harvest results.

Human Resources

We understand growth momentum can only be maintained, if we continue to develop our human resources to ensure synergized performance of capabilities and application of technologies. As a result, we formulated FIRE UP culture as the basis of company-wide implementation of our code of conduct.

The FIRE UP program was designed to improve and develop manpower capability by having principles of

memperhatikan pelanggan internal maupun eksternal, mempunyai integritas dalam melakukan kegiatan, bertanggungjawab terhadap pencapaian hasil kerja, berjiwa wirausaha dalam bekerja, untuk meraih target kerja yang tinggi serta mengembangkan keterampilan. Perusahaan juga memberikan penghargaan kepada karyawan yang telah melakukan program Fire Up dalam bidangnya masing-masing. Sejalan dengan visi perusahaan untuk menjadi perusahaan budidaya terdepan di dunia, pengembangan yang menyeluruh dalam tiap individu adalah hal penting demi mendukung pertumbuhan bisnis yang berkesinambungan.

Tata Kelola Perusahaan

Sebagai Perusahaan publik, kami selalu berusaha untuk menerapkan Tata Kelola Perusahaan yang baik dalam setiap kegiatan usaha. Sebagai emiten publik yang transparan, kami selalu memberikan informasi penting dan informasi material mengenai Perusahaan kepada masyarakat dan institusi pengawasan.

Sesuai keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa pada tanggal 4 Januari 2014, Perusahaan menerima pengunduran diri dari Bapak Gunawan Taslim dari Dewan Direksi.

Selain memberikan Keterbukaan Informasi mengenai restrukturisasi obligasi, menyelengarakan Rapat Umum Pemegang Saham dan Paparan Publik Tahunan, kami juga telah menyelenggarakan Paparan Publik Insidentil dalam rangka memenuhi permintaan institusi pengawasan untuk memberikan informasi final mengenai hasil akhir penyelesaian restrukturisasi obligasi. Paparan Publik tersebut diadakan pada tanggal 14 Juni 2013, dan telah dihadiri oleh para pemegang saham, perwakilan dari media massa dan masyarakat.

Perusahaan juga memiliki Komite Audit Internal, Komite Audit dan Komite Renumerasi sebagai bentuk penerapan Tata Kelola Perusahaan yang baik. Komite-komite ini dibentuk agar Perusahaan senantiasa mendapatkan imbal hasil

Focusing on costumers, Integrity in our actions, Responsibility to deliver results, Entrepreneurship of doing business, Unchallenged Target and People Development. The Company also rewarded individuals who has done exceptional performance of Fire Up program in their respectively field. As we move closer towards our vision to become the most advanced integrated aquaculture company, profound implementation of these principles in our human capital becomes crucial to ensure sustainable business growth.

Good Corporate Governance

As a public company, we always strive to implement Good Corporate Governance in executing business strategies and conducting operation activities. As a transparent publicly traded entity, we always convey important business updates and material information to public and regulatory bodies.

Therefore, CP Prima sought and was granted approval by our shareholders at Extraodinary General Meeting held on January 4, 2013 to accept resignation from Mr. Gunawan Taslim from the Board of Directors.

Aside from disclosing material information regarding our business situations and hosting Annual General Meeting, the Company held Extraordinary Public Expose to highlight and disseminate information regarding the completion of bond restructuring process, based on the request of regulators. The Public Expose was held on June 14, 2013 and was attended by shareholders, reporters and public.

The Company has created Internal Audit Committee, Audit Committee and Remuneration Committee to implement and monitor Good Corporate Governance Practices. The formation of these committees is to ensure the Company to

PT. Central Proteinaprima Tbk. | 2013 Annual ReportPT. Central Proteinaprima Tbk. | 2013 Annual Report 2322

Hormat kamiRespectfully yours,

MAHAR ATANTA SEMBIRINGPresiden DirekturPresident Director

yang seimbang untuk memenuhi kepentingan pemegang saham melalui pengambilan keputusan yang berlandaskan prinsip transparansi, akutabilitas, pertanggungjawaban, kemandirian dan kewajaran.

Strategi Bisnis

Dalam merencanakan strategi bisnis di masa depan, kami berupaya untuk meningkatkan produksi udang secara berkesinambungan dengan melakukan investasi untuk merawat dan memperbaiki sarana produksi, termasuk di antaranya adalah fasilitas produksi benur, infrastruktur pertambakan, pabrik pengolahan makanan dan fasilitas terkait.

Produksi udang yang stabil memberikan kemampuan bagi kami untuk menghasilkan produk bermarjin yang lebih tinggi. Kami akan berusaha untuk meningkatkan penjualan produk olahan dalam negeri sembari mengembangkan kemampuan kami untuk menambah jumlah produk makanan olahan untuk pasar ekspor.

Kami juga berencana untuk terus meningkatkan penjualan pakan dengan memperluas jangkauan daerah pemasaran. Pertumbuhan populasi dan peningkatan konsumsi akan sumber protein yang aman, bernutrisi dan terjangkau membutuhkan sarana produksi yang dapat mengimbangi kenaikan permintaan, saat yang tepat untuk Indonesia untuk memacu produksi. Untuk itu, CP Prima terus berupaya untuk

conduct its business practices for the best interest of its shareholders through principles of transparency, accountability, responsibility, independence and fairness.

Business Strategy

Going forward, we will continue to increase shrimp production with sustainable means, including allocating necessary capital expenditures to maintain shrimp culture and processing facilities, including hatcheries, farm infrastructures, processing plants and cold storages.

Stable shrimp production allows us to increase value added offerings to gain better margin. We will continue to reinforce our market share in domestic food market by leveraging our existing experience while developing additional capabilities in expanding products portfolio for exports market.

We are planning to expand our feed sales, both in shrimp and fish feed products as market grows. Population expansion and growing consumption of safe, nutritious and affordable protein source necessitates world aquaculture production to keep up with increasing demand, which Indonesia can directly benefit. Therefore, we are planning to form more technical partnerships with cultivators

memberikan bimbingan teknis kepada para pembudidaya di Indonesia untuk meningkatkan produktivitas.

Di tahun 2013, kami memperbaiki posisi keuangan dengan meningkatkan modal kerja dan menuntaskan proses restrukturisasi obligasi. Ke depannya, kami berencana untuk memenuhi persyaratan dan pembayaran bunga dari fasilitas modal kerja dan hutang obligasi.

Pada akhir kata, hasil kinerja kami di tahun 2013 adalah menjadi bukti penerapan rencana bisnis CP Prima telah membuahkan hasil yang didukung oleh berbagai pihak. Kami mengucapkan terima kasih atas dukungan dan kepercayaan kepada segenap karyawan, para agen, mitra kerja, pemegang saham, lembaga keuangan, pemegang obligasi, institusi pemerintah dan pemegang kepentingan lainnya yang senantiasa memberikan dukungan untuk menciptakan CP Prima yang lebih sempurna.

around Indonesia to boost aquaculture production.

In 2013, we improved our financial position by increasing our working capital and completed the restructuring process of our bond. Going forward, we will continue servicing our domestic working capital loans and bond obligations.

In closing, our performance results in the year 2013 is a proof that the execution of CP Prima business plan has been supported by many parties. We would like to express our gratitude for ongoing support and confidence to employees, agents, partners, shareholders, financial institutions, bondholders, regulatory bodies and other stakeholders who stand by us to create a better CP Prima.

PT. Central Proteinaprima Tbk. | 2013 Annual ReportPT. Central Proteinaprima Tbk. | 2013 Annual Report 2524

01.3Profil Dewan KomisarisBoard of Commissioners Profile

Dari kiri / From left : Jenderal (Purn) Fachrul Razi, Franciscus Affandy, Djoko Muhammad Basoeki

Jenderal (Purn) Fachrul RaziPresiden Komisaris IndependenIndependent President Commissioner

Warga negara Indonesia, lahir di Banda Aceh, 26 Juli 1947. Beliau lulus dari AKABRI pada tahun 1970 dan telah menjabat berbagai jabatan dan area penugasan militer. Pangkat militer aktif tertinggi adalah Jenderal TNI dengan jabatan militer terakhir sebagai Wakil Panglima TNI. Sejak tahun 2012, beliau menjabat sebagai Presiden Komisaris Independen di PT Central Proteinaprima Tbk.

Indonesian citizen, born in Banda Aceh on July 26, 1947. He graduated from AKABRI in 1970 and held numerous positions in various military deployment during his active military career. His highest rank is TNI General and formerly served as a Deputy Commander-in-Chief of Indonesian Armed Forces. He became the President Independent Commissioner in 2012.

Franciscus AffandyWakil Presiden KomisarisVice President Commissioner

Warga negara Indonesia, lahir di Donggala, tanggal 1 Oktober 1951, dengan pendidikan terakhir di fakultas Teknik Sipil di Universitas Parahyangan, Bandung. Beliau bergabung dengan PT Charoen Pokphand Indonesia pada taun 1971 dan telah menjabat berbagai posisi kunci manajerial, dengan jabatan terakhir sebagai Direktur Utama pada tahun 2004-2008. Selain menjabat sebagai Wakil Komisaris Utama Perusahaan, beliau sejak tahun 2006 juga menjabat antara lain di PT Centralpertiwi Bahari sebagai Komisaris Utama, di PT Centralwindu Sejati sebagai Direktur, di PT Central Agromina sebagai Direktur Utama dan PT Central Windupertala sebagai Komisaris.

Indonesian citizen, born in Donggala on October 1, 1951. He attended Civil Engineering at Universitas Parahyangan, Bandung. He joined PT Charoen Pokphand Indonesia in 1971 and held various key positions in the management team, culminating in 2004-2008 where he held the position of President Director. In addition to being the Vice President Commissioner of the Company, since 2006 he has concurrently served as President Commissioner of PT Centralpertiwi Bahari, Director of PT Centralwindu Sejati, President Director of PT Central Agromina and Commissioner of PT Central Windupertala.

Djoko Muhammad BasoekiKomisaris IndependenIndependent Commissioner

Warga negara Indonesia, lahir di Bondowoso, tanggal 7 Agustus 1942. Meraih gelar Sarjana Peternakan dari Universitas Brawijaya pada tahun 1965 dan dari Institut Pertanian Bogor pada tahun 1975. Sebelumnya pernah menjabat sebagai Manajer PT Mega Mendung Mixed Farm pada tahun 1967 – 1971, dan bergabung dengan PT Charoen Pokphand Indonesia pada tahun 1972 sebagai seorang Supervisor. Semenjak itu, beliau telah menjabat berbagai posisi kunci pada Charoen Pokphand Group termasuk posisi Direksi.

Indonesian citizen, born in Bondowoso on August 7, 1942. He obtained a Bachelor’s degree in Animal Husbandry from Universitas Brawijaya in 1965 and Institut Pertanian Bogor in 1975. He previously held the position of Manager of PT Mega Mendung Mixed Farm from 1967 – 1971, and joined PT Charoen Pokphand Indonesia in 1972 with as a supervisor. Since then, he has held several key positions at Charoen Pokphand Group, including a Director Position.

PT. Central Proteinaprima Tbk. | 2013 Annual ReportPT. Central Proteinaprima Tbk. | 2013 Annual Report 2726

01.4Profil Dewan DireksiBoard of Directors Profile

Dari kiri ke kanan / From left to right : Achmad Wahyudi, Isman Hariyanto, Sutanto Surjadjaja, Fredy Robin Sumendap, Mahar Atanta Sembiring, Jenderal (Purn) Fachrul Razi, Djoko Muhammad Basoeki, mRT. Jimmy Joeng, Aris Wijayanto.

Mahar Atanta SembiringPresiden DirekturPresident Director

Warga negara Indonesia, lahir di Medan, tanggal 21 Januari 1974. Meraih gelar Bachelor of Science dari Syracuse University, New York, USA pada tahun 1995 dan meraih gelar Master of Engineering dari Cornell University, New York, USA pada tahun 1996, serta Master of Science dari Stanford University, California, USA pada tahun 1997. Beliau pernah berkiprah sebagai Senior Consultant di Booz Allen & Hamilton, Jakarta pada tahun 1997 – 2000, partner di Daaz Partners, Jakarta pada tahun 2000 – 2003 dan partner di Malacca eL@b, Jakarta pada tahun 2002 – 2003. Semenjak tahun 2003 beliau bergabung dengan PT Charoen Phokpand Indonesia Tbk sebagai Wakil President Strategic Planning Group & Marketing. Pada tahun 2006 beliau bergabung di CP Prima sebagai Wakil Presiden Direktur, dan menjabat sebagai President Direktur sejak tahun 2011.

Indonesian citizen born in Medan on January 21, 1974. He graduated with a Bachelor of Science degree from Syracuse University, New York 1995, Master of Engineering from Cornell University, New York in 1996 and Master of Science from Stanford University, California in 1997. Previously a Senior Consultant with Booz Allen & Hamilton, Jakarta 1997 – 2000, a Partner in Daaz Partners, Jakarta 2000 – 2003 and Principal/Partner in Malacca eL@b, Jakarta 2002 – 2003, Mr. Sembiring joined PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk. in 2003 as Vice President in the Strategic Planning Group & Marketing. In 2006, he became the Vice President Director and the Director of the Integrated Aquaculture Operations of CPP. He became the President Director in 2011.

mRT. Jimmy JoengWakil Presiden DirecturVice President Director

Warga negara Indonesia, lahir di Medan, Sumatera Utara tanggal 26 Januari 1952. Bergabung dengan Charoen Pokphand Group pada tahun 1972 dan semenjak itu telah memegang berbagai posisi manajerial di berbagai unit usaha Charoen Pokphand Group. Sejak tahun 2011, beliau menjabat sebagai Wakil Direktur Utama PT Central Proteinaprima Tbk.

Indonesia citizen, born in Medan, North Sumatra on January 26, 1952. He joined the Charoen Pokphand Group in 1972 and has worked in several managerial positions under various business lines of the Charoen Pokphand Group. Since 2011, he served as the Vice President Director of PT Central Proteinaprima Tbk.

Achmad WahyudiDirektur Tidak TerafiliasiUnaffiliated Director

Warga negara Indonesia, lahir di Probolinggo, tanggal 16 Agustus 1965. Meraih gelar Sarjana Perikanan dari Universitas Brawijaya, Malang pada tahun 1989. Bergabung dengan Charoen Pokphand Group pada tahun 1990 dan bekerja di tambak udang Paiton untuk PT Sumberbahari Prima sampai dengan tahun 1992. Pada tahun 1997-2006, beliau menjabat sebagai Kepala Divisi Akuakultur PT Centralpertiwi Bahari. Sejak tahun 2006, beliau menjabat sebagai Direktur Tidak Terafiliasi PT Central Proteinaprima Tbk.

Indonesia citizen, born in Probolinggo on August 16, 1965. He obtained Bachelor’s degree in Fishery from Universitas Brawijaya, Malang in 1989. He joined the Charoen Pokphand Group in 1990 and worked at the Paiton Pond Site for PT Sumberbahari Prima until 1992. From 1997 – 2006, he held the position of Head of the Aquaculture Division of PT Centralpertiwi Bahari. Since 2006, he served as Unaffiliated Director of PT Central Proteinaprima Tbk.

PT. Central Proteinaprima Tbk. | 2013 Annual ReportPT. Central Proteinaprima Tbk. | 2013 Annual Report 2928

Aris WijayantoDirekturDirector

Warga negara Indonesia, lahir di Yogyakarta pada tanggal 13 Februari 1960. Meraih gelar sarjana dari Universitas Sebelas Maret pada tahun 1983, dan meraih gelar Master of Science pada tahun 1989 dari Universitas Indiana dan Master of Business Administration dari Monash University pada tahun 2000, beliau meraih gelar Doktor dari Institute Pertanian Bogor pada tahun 2012. Beliau pernah menjabat sebagai Direktur Dulux, Nestle, ICI dan Nabisco Food, serta menjadi training manager di Indofood Sukses Makmur dan peneliti di Kementrian Pendidikan Nasional sebelum bergabung di CP Prima. Pada tahun 2012, beliau menjabat sebagai Direktur Human Capital dan General Affairs.

Indonesian citizen, born in Yogyakarta on Februari 13, 1960 He graduated with a bachelor’s degree in social education from Sebelas Maret University in 1983, and obtained a master’s degree in Instructional System Technology from Indiana University in 1989, a Master of Business Administration degree from Monash University in 2000, and a doctorate degree from Institute Pertanian Bogor in 2012. He worked as a Director of Dulux, Nestle,ICI and Nabisco Food. Also he served as Training Manager in Indofood Sukses Makmur and Researcher in Department of National Education before joining CP Prima. In 2012, he served as a Director of Human Capital and General Affairs of CP Prima.

Fredy Robin SumendapDirekturDirector

Warga negara Indonesia, lahir di Manado pada tanggal 31 Desember 1967. Beliau meraih gelar sarjana dalam bidang teknik mesin dari ITB pada tahun 1991 dan gelar Master of Business Administration dari University of Hawaii pada tahun 1999. Pada tahun 2002 beliau menyelesaikan pelatihan spesialisasi teknologi pabrik pakan dari Institute Teknologi Swiss. Sejak tahun 1992, beliau menjabat berbagai posisi sebelum bergabung Charoen Pokphand Group di tahun 2001. Sejak tahun 2011, beliau menjabat sebagai Direktur Operasi Pabrik Pakan di PT Central Proteinaprima Tbk.

Indonesian citizen, born in Manado on December 31, 1967. He obtained a Bachelor of Mechanical Engineering from Bandung Institute of Technology in 1991 and a Master of Business Administration from University of Hawaii in 1999.He also completed a specialized course in feed manufacturing technology from the Swiss Institute of Technology Switzerland in 2002. From 1992, he worked for various companies before joining Charoen Pokphand Group in 2001. He served as a Director of Feedmill Operation in PT Central Proteinaprima since 2011.

Drs. Isman HariyantoDirekturDirector

Warga negara Indonesia, lahir di Sidoarjo, Jawa Timur, tanggal 28 Agustus 1956. Meraih gelar Sarjana Administrasi dari Universitas Waskita Darma, Malang, Jawa Timur pada tahun 1996. Beliau bergabung dengan Charoen Pokphand Grup sejak tahun 1977 dan semenjak itu telah memegang berbagai posisi manajerial, termasuk pada bisnis unit akuakultur yang dimulai dari PT Centralpertiwi Bahari pada tahun 1998. Beliau menjabat sebagai Direktur Komunikasi dan Hubungan Kepemerintahan PT Central Proteinaprima Tbk.

Indonesian citizen, born in Sidoarjo, East Java on August 28, 1956. He obtained a Bachelor’s degree in Administration from Universitas Waskita Darma, Malang, East Java in 1996. He joined the Charoen Pokphand Group since 1977 and has worked in several managerial positions, including the aquaculture business unit, starting in PT Centralpertiwi Bahari in 1998. He served as the Director of Goverment Relations and Community Development in PT Central ProteinaprimaTbk.

SalehDirekturDirector

Warga negara Indonesia, lahir di Medan pada tanggal 11 Januari 1969, meraih gelar Sarjana Ekonomi dari HKBP Universitas Nommensen, Medan pada tahun 1994. Beliau memulai karir di PT Charoen Pokphand Grup di Medan dan terus berkiprah dengan Charoen Pokphand sampai tahun 2004. Sejak tahun 2012, beliau menjabat sebagai Direktur Keuangan CP Prima.

Indonesian citizen, born in Medan on January 11, 1969 graduated with a bachelor’s degree in Economics from HKBP Nommensen University, Medan in 1994. He started his career in PT Charoen Pokphand Indonesia Medan branch and has worked in several subsidiaries of PT Charoen Pokphand Indonesia until 2004. Since 2012, he served as the Finance Director of CP Prima.

Sutanto SurjadjayaDirekturDirector

Warga Negara Indonesia, lahir di Jakarta pada tanggal 13 November 1972. Meraih gelar sarjana dari Boston University di Amerika pada tahun 1994, dan meraih gelar Master of Science dari Stanford University di Amerika pada tahun 1995 serta Master of Business Administration dari Northwestern University di Amerika pada tahun 1999. Dalam periode tahun 1996 sampai 2006, Beliau aktif di Boston Consulting Group sebelum bergabung di Perusahaan sejak tahun 2007. Pada tahun 2011, beliau mulai menjabat sebagai Direktur Marketing Ekspor dan Shrimp Processing Plants in PT Central Proteinaprima Tbk.

Indonesian citizen, born in Jakarta on November 13, 1972. He obtained a Bachelor of Science’s degree in engineering from Boston University in the US in 1994, a Master of Science degree in engineering from Stanford University in the US in 1995 and a Master of Business Administration’s degree in Northwestern University in the US in 1999. From 1996 – 2006, he was with The Boston Consulting Group. He joined PT Central ProteinaprimaTbk. in 2007. Since 2011, he has served as a Director of Export Marketing and Shrimp Processing Plants in PT Central Proteinaprima Tbk.

@Seafood Kitchen

02.Profil PerusahaanCompany Profile

@ATRD Lampung

PT. Central Proteinaprima Tbk. | 2013 Annual ReportPT. Central Proteinaprima Tbk. | 2013 Annual Report 3332

CP Prima mempunyai dua lini bisnis utama yaitu bisnis pakan dan bisnis pengolahan udang terpadu. Penjualan pakan dan produk-produk budidaya lainnya disalurkan kepada para produsen secara langsung maupun melalui agen grosir regional di seluruh Indonesia. CP Prima sebagai pemimpin pasar yang memiliki pangsa pasar terbesar dalam penjualan pakan. Unit bisnis ini juga menjual benur udang sebagai kesatuan dengan penjualan pakan, selain menjual makanan hewan peliharaan, probiotik, dan produk kimia untuk budidaya.

Pengolahan udang terpadu CP Prima adalah sistem pengolahan udang hasil budidaya yang terintegrasi dengan memanfaatkan hasil panen dari sentra produksi udang yang terletak di Sumatra Selatan dan Lampung. Kedua sentra produksi ini terletak di lokasi strategis yang dekat dengan garis khatulistiwa dan memiliki siklus budidaya sepanjang tahun. Kegiatan operasi dan produksi CP Prima memiliki sertifikat yang telah memenuhi standar dalam dan luar negeri, tanpa menggunakan antibiotik, dan dapat ditelusuri sepenuhnya (BPOM, BRC, ACC, dan Global GAP).

There are two primary business units within CP Prima, the feed business and shrimp processing business. The feed business sells aquaculture products to farmers directly or through regional wholesalers in Indonesia. CP Prima feed is the current market leader in domestic feed market share. The business unit also sells shrimp fry as a bundling package with feed sales, pet food, probiotics and aquaculture chemicals.

The food processing business is an integrated aquaculture operation with shrimp production centers in South Sumatra and Lampung, strategically located near equator for year-round cultivation. The operation and production is certified under numerous domestic and international food safety standards with no-antibiotics practices and full traceability (BPOM, BRC, ACC, Global GAP).

PT. Central Proteinaprima Tbk. (CP Prima) adalah sebuah Perusahaan akuakultur terkemuka di Indonesia yang bergerak di bidang pakan dan makanan olahan yang didirikan pada bulan April 1980. CP Prima memproduksi dan memasarkan pakan budidaya perikanan, benur, probiotik, dan produk udang untuk pasar ekspor dan dalam negeri.

PT. Central Proteinaprima, Tbk. (CP Prima) is a leading aquaculture company in Indonesia which was incorporated in April 1980. CP Prima produces and sells feed, fry, probiotics and shrimp products for domestic and export markets.

02.1Sekilas CP PrimaCP Prima in Brief

CP Prima adalah Perusahaan pengolahan udang pertama di dunia yang meraih sertifikasi Global GAP pada tanggal 26 April 2009. Dalam bisnis pengolahan udang ini, CP Prima berperan sebagai pemasok benur dan pakan udang, probiotik, bahan kimia serta peralatan operasional tambak dan selanjutnya membeli hasil panen untuk diproses sebagai produk udang yang dijual ke pihak luar.

Penjualan pakan dan penjualan produk udang memberikan kontribusi 57% dan 34% dari total pendapatan CP Prima.

CP Prima was the first shrimp processing company in the world that received the Global GAP certification on April 26, 2009. This business unit supplies shrimp fry, shrimp feed, probiotics, chemicals and utilities to integrated farming operation and produced shrimp products for sale to external parties.

Feed sales and shrimp products are CP Prima’s most significant segments, accounted for 57% and 34% of CP Prima’s total revenue, respectively.

CP Prima Buletin

Panen Pertama Ikan Patin

Produk Ekspor CP Prima

Produk Makanan Olahan

PT. Central Proteinaprima Tbk. | 2013 Annual ReportPT. Central Proteinaprima Tbk. | 2013 Annual Report 3534

Produk CP PrimaProducts of CP Prima

02.2

Produk Makanan | Food Products

PT. Central Proteinaprima Tbk. | 2013 Annual ReportPT. Central Proteinaprima Tbk. | 2013 Annual Report 3736

Produk Pakan | Feed Products Produk Probiotik | Probiotic Products

PT. Central Proteinaprima Tbk. | 2013 Annual ReportPT. Central Proteinaprima Tbk. | 2013 Annual Report 3938

Lokasi Kegiatan Usaha PerusahaanOperation Locations

02.3

Kantor Pusat CP PrimaCP Prima Headquarters

Tambak UdangShrimp Farm

Pabrik Pakan UdangShrimp Feedmill

Unit Penetasan UdangShrimp Hatchery

NORTH SUMATERA

SOUTH SUMATERA

LAMPUNG

WEST JAVA

CENTRALJAVA

BANTEN

EAST JAVA

LOMBOK

05

Pabrik Pakan IkanFish Feedmill

Pembibitan IkanFish Hatchery

Kantor Cabang CP Primadan Anak PerusahaanCP Prima Branch Office

Pabrik Pengolahan UdangFood Processing Plant / Cold Storade

SOUTH SULAWESI

Lokasi Berdasarkan perkiraan / All Locations are approximate

PT. Central Proteinaprima Tbk. | 2013 Annual ReportPT. Central Proteinaprima Tbk. | 2013 Annual Report 4140

Model Usaha CP PrimaCP Prima Business Model

02.4

PT. Central Proteinaprima Tbk. | 2013 Annual Report42

Produksi

Struktur OrganisasiOrganization Structure

02.5

Hatchery

Direktur HC & GA

Aris Wijayanto

Direktur Keuangan

Saleh

Group Funding & Bank Relation

Group AccountingConsolidation

GroupTaxation & Sispro

Group FinanceAnalyst

Internal Audit

Fin AccountingOperation

Farm 1

Farm 2

Direktur Operasi

Pabrik Pakan

Fredy Robin Sumendap

Presiden Direktur

Mahar Atanta Sembiring

Direktur Komunikasi& Hubungan

Kepemerintahan

Isman Hariyanto

Produksi SurabayaOperation

JakartaOperation

LampungOperation

MedanOperation

Sales Operation

Export Business

Direktur Marketing

Export & ShrimpProcessing Plant

Sutanto Surjadjaja

Wakil Direktur Utama

& Feed Marketing

Jimmy Joeng

Komposisi KaryawanEmployee Composition

Universitas & Pendidikan Strata

SLTA & Pendidikan Setara

Diploma

Lain - lain

PendidikanEducation

8%

60%

21%

11%

18 - 30

31 - 40

41 - 50

> 50

UsiaAge

5%

44%

41%

10%

JabatanRank Position

Staff

Supervisor

Manager

General Manager

Vice President

Direksi

< 1%

2%9%

34%

1%

54%

CorporateSecretary

&Investor Relations

PT. Central Proteinaprima Tbk. | 2013 Annual ReportPT. Central Proteinaprima Tbk. | 2013 Annual Report 4544

99.99%

0.01%

99.99%

0.01%

99.99%

0.01%

99.99%

0.01%

PT Andalaswindu

Murni

PTSuryawindu

Pertiwi

PTWindusejati

Pertiwi

PT CitrawinduPertala

6.59%

Red Dragon Group Pte.,Ltd.

Struktur PerusahaanCompany Structure

02.6

PT CentralPanganpertiwi

PT Central BaliBahari

PT Central Proteinaprima Tbk.

Keluarga Jiaravanon

PT CentralpertiwiBahari

PT MarindolabPratama

PT CentralwinduSejati

Blue OceanResources Pte.,Ltd.

99.99% 99.99% 99.36% 99.99% 90% 100%

32.53%

PT Surya Hidup Satwa

60.88%

Masyarakat

Informasi PerusahaanCompany Information

Nama Perusahaan Name of Company

PT Central Proteinaprima Tbk.

Departemen Komunikasi PerusahaanCorporate Communication Department

E-mail : [email protected]

Pembentukan PerusahaanFounded

30 - 04 – 1980

Biro Administrasi EfekShare Registrar

PT Ficomindo Buana Registrar Mayapada Tower, Lantai 10 Suite 02 B,Jl. Jenderal Sudirman Kav. 28, Jakarta 12920 - IndonesiaPhone : (+62 21) 521 2316, 521 2317Facsimile : (+62 21) 521 2320

Kode SahamTicker Code

CPRO

Alamat PerusahaanCompany’s Address

Wisma GKBI, Floor 19, Jl. Jend. Sudirman No. 28, Jakarta 10210 - IndonesiaPhone : (+62 21) 5785 1788 Facsimile : (+62 21) 5785 1808 Website : www.cpp.co.id

Kantor Akuntan Publik (KAP)Public Accountant Firm

Purwantono, Suherman & SurjaErnst & Young GlobalIDX Building Tower 2, Lantai 7JL. Jendral Sudirman Kav. 52-53, Jakarta 12190, IndonesiaPhone : (+62 21) 5289 5000Facsimile : (+62 21) 5289 4100

Hubungan InvestorInvestor Relations

E-mail : [email protected]

02.7

PT. Central Proteinaprima Tbk. | 2013 Annual ReportPT. Central Proteinaprima Tbk. | 2013 Annual Report 4746

ISO 9001:2000

Iso 9001:2000 adalah sebuah sistem manajemen mutu yang menekankan pada pencapaian kepuasan pelanggan melalui perbaikan terus menerus dalam proses bisnis, termasuk manajemen kegiatan, manajemen sumber daya, analisis produk dan realisasi. Hal ini didirikan, dioperasikan dan diperbarui dalam kerangka sistem manajemen terstruktur dan dimasukkan ke dalam kegiatan manajemen organisasi secara menyeluruh. Kami memiliki sertifikasi ISO dari jaminan kualitas lembaga sertifikasi Indonesia (MALQA (Mutuagung Lestari Quality Assurance)) dan penilaian pihak ketiga yang independen dan sertifikasi terakreditasi untuk sistem dan produk di seluruh dunia (diberikan oleh BM TRADA).

Iso 9001:2000 is a system for quality management that emphasizes on achievingcustomer satisfaction through continuous improvements in business processes including activity management, resource management, and product analysis and realization. CP Prima gained this certification from the Indonesian quality assurance certification agency (MALQA (Mutuagung Lestari Quality Assurance)) and an independent, third party assessment and accredited certification for systems and products world-wide (given by BM TRADA).

02.9Akreditasi PerusahaanCompany Accreditation

GMP (Good Manufacturing Practices)

GMP (Good Manufacturing Practices) adalah seperangkat peraturan yang ditetapkan oleh FDA untuk memastikan bahwa berbagai produk yang ditujukan untuk digunakan dan dikonsumsi manusia adalah aman, juga memberikan pedoman produksi dan teknis bagi Perusahaan untuk memproduksi produk-produk untuk memenuhi standar keselamatan dan mutu dengan meningkatkan fasilitas pengolahan hasil laut di tujuh wilayah, termasuk pemilihan bahan baku, penanganan dan pengolahan, aditif, kimia, pengemasan, penyimpanan dan distribusi.

GMP is a set of regulations set forth by the FDA to ensure that various products intended for human consumption and use are safe and provides production and technical guidance for companies to manufacture products to meet safety and quality standards by improving seafood processing facilities in seven areas, including selection of raw material, handling and processing, additives, chemicals, packaging, storage and distribution.

GLOBALGAP

GLOBALGAP telah menempatkan dirinya sebagai referensi kunci untuk Praktek Agrikultur yang Baik - Good Agricultural Practices (GAP) dalam pasar global, dengan menerjemahkan kebutuhan konsumen ke dalam produksi pertanian. GLOBALGAP menggunakan GAP sebagai standar produksi untuk sertifikasi praktek pertanian yang baik dalam industri pertanian dan hortikultura. GLOBALGAP didasarkan pada prinsip-prinsip pencegahan risiko, analisis risiko dan HACCP, pertanian berkelanjutan dengan cara Pengendalian Hama Terpadu (PHT) dan Pengelolaan Tanaman Terpadu (PTT), dengan menggunakan teknologi yang sudah ada untuk perbaikan terus-menerus dari sistem pertanian.

GLOBALGAP has established itself as a key reference for Good Agricultural Practices (G.A.P.) in the global market place, by translating consumer requirements into agricultural production. Globalgap uses GAP as a production standard for the certification of good agricultural practice in the agricultural and horticultural industry. Globalgap is based on the principles of risk prevention, risk analysis and HACCP, sustainable agriculture by means of Integrated Pest Management (IPM) and Integrated Crop Management (ICM), using existing technologies for the continuous improvement of farming systems.

Halal Certificate

Sertifikat Halal adalah fatwa tertulis yang dikeluarkan oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI) melalui pertemuan komisi fatwa yang menyatakan kehalalan suatu produk berdasarkan proses audit yang dilakukan oleh Lembaga Pengkajian Pangan, Obat Dan Kosmetika, Majelis Ulama Indonesia (LPPOM MUI).

Halal Certificate is a written fatwa issued by Indonesian Ulema Council (MUI) through a fatwa commission meeting stating the halalness of a product based on an audit process conducted by The Assessment Institute for Foods, Drugs And Cosmetics, the Indonesian Ulema Council (LPPOM MUI).

PT. Central Proteinaprima Tbk. | 2013 Annual ReportPT. Central Proteinaprima Tbk. | 2013 Annual Report 4948

British Retailers Consortium Issue 5

British Retailers Consortium Issue 5 adalah standar yang dibuat dan diterbitkan oleh Konsorsium Pengecer Inggris, termasuk Tesco, Sainsburys, Islandia Foods, Waitrose, Safeway dan ASDA toko. BRC Global Standar membutuhkan implementasi HACCP, ISO 9001:2000 dan pengelolaan lingkungan fasilitas, produk, proses dan personil.

British Retailers Consortium Issue 5 is a standard made and released by the British Retailers Consortium, including Tesco, Sainsburys, Iceland Foods, Waitrose, Safeway and ASDA stores. BRC Global Standard requires implementation of HACCP, ISO 9001:2000 and management of facility environment, products, processes and personnel.

(ACC) Aquaculture Certification Council

Sebagai industri udang terpadu kelas dunia, CPB melakukan Praktek Budidaya Terbaik untuk memenuhi persyaratan standar internasional tentang isu-isu lingkungan dan sosial, keamanan pangan, dan penelusuran. Kepatuhan ini telah disertifikasi oleh Aquaculture Certification Council (ACC), sebuah badan sertifikasi independen bereputasi internasional yang berbasis di Kirkland, Amerika Serikat (web: http://www.aquaculturecertification.org). Ini artinya CPB telah menerapkan budidaya udang yang bertanggung jawab dalam setiap langkahnya, dari mulai pembenuran, pertambakan, sampai seluruh proses pengolahan di pabrik, untuk menghasilkan produknya.

As a world class integrated shrimp industry, CPB implements Best Aquaculture Practices to comply international standard requirements concerning environment and social issues, food safety, and traceability. This compliance has been certified by Aquaculture Certification Council (ACC) an international reputable independent certification body based in Kirkland, USA (web: http://www.aquaculturecertification.org). This means CPB has succesfully implemented responsible shrimp culture in every step, from hatchery, farm, through out the processing plant, to produce its product.

(HACCP) Hazard Analysis and Critical Control Point

HACCP (Hazard Analysis and Critical Control adalah sistem pencegahan untuk memastikan keamanan produk makanan. Standar internasional ini mensyaratkan bahwa semua bahaya yang mungkin terjadi dalam rantai produksi pangan, termasuk bahaya yang terkait dengan proses dan fasilitas, harus diidentifikasi dan dinilai. HACCP terdiri dari tujuh komponen dasar: analisa bahaya, titik kontrol kritis, batas kritis, prosedur pemantauan, tindakan korektif, pencatatan dan prosedur verifikasi. Pada bulan Oktober 2005 kami menjadi Perusahaan pertama di luar AS yang menerima sertifikasi HACCP dari US Department of Commerce. HACCP USDC diperkenalkan pada bulan Juli 1992 oleh NOAA (National Oceanic and Atmospheric Administration) Perikanan - sebuah badan di bawah Departemen Perdagangan AS - prosedur ini berfokus pada pemeriksaan produk pangan laut yang menggunakan protokol HACCP. Prosedur ini bertujuan untuk memastikan konsistensi kualitas produk akhir dengan distribusi yang aman dan sehat dan pelabelan makanan yang tepat.

HACCP (Hazard Analysis and Critical Control Point) is a preventive system to ensure safety of food products. This international standard requires that all hazards that may occur in the food production chain, including hazards associated with processing and facilities, are identified and assessed. HACCP consists of seven basic components: hazard analysis, critical control points, critical limits, monitoring procedure, corrective action, record keeping and verification procedure. In October 2005 we were the first company outside the US to receive HACCP certification from the US Department of Commerce.HACCP USDC was introduced in July 1992 by NOAA (National Oceanic and Atmospheric Administration) Fisheries – an agency under the US Department of Commerce – this procedure focuses on seafood product inspection using HACCP protocol. The procedure is aimed at ensuring quality consistency of end products with safe and healthy distribution and appropriate food labeling.

03.Tinjauan KeuanganFinancial Review

PT. Central Proteinaprima Tbk. | 2013 Annual ReportPT. Central Proteinaprima Tbk. | 2013 Annual Report 5352

Ikhtisar KeuanganFinancial Highlights

• Aset Lancar

• Aset Tetap

• Aset Tidak Lancar Lainnya

• Jumlah Aset

• Liabilitas Jangka Pendek

• Liabilitas Jangka Panjang

• Jumlah Liabilitas

• Jumlah Ekuitas

• Jumlah Liabilitas dan Ekuitas

• Penjualan Neto

• Beban Pokok Penjualan

• Laba Bruto

• Beban penjualan

• Beban umum dan administrasi

• Laba (rugi) usaha sebelum pendapatan dan beban

operasi lain

• Pendapatan Operasi Lain

• Beban operasi lain

• Laba (rugi) usaha

• Pendapatan Keuangan

• Biaya Keuangan

• Rugi Selisih kurs atas Obligasi

• Pendapatan Lainnya

• Laba (rugi) sebelum pajak penghasilan

• Manfaat (beban) pajak penghasilan - neto

• Current Assets

• Property, Plant and Equipment

• Other Non-Current Assets

•Total Assets

• Short-term Liabilities

• Long-term Liabilities

•Total Liabilities

•Total Equity

•Total Liabilities and Equity

• Net Sales

• Cost of Goods Sold

•Gross Profit

• Selling Expense

• General and Administrative Expense

• Income (Loss) from Operation before other operating

income and expenses

• Other operating income

• Other Operating Expenses

• Income (loss) from operation

• Finance Income

• Finance Costs

• Foreign Exchange Loss of Bonds

• Other Income

• Income (Loss) before income tax

• Income Tax benefit (expense) - net

3,759,751

2,415,055

1,004,581

7,179,387

3,111,016

2,760,749

5,871,765

1,307,622

7,179,387

7,677,823

(6,532,953)

1,144,870

(457,658)

(603,243)

83,969

31,411

(909,795)

(794,415)

2,273

(272,757)

(500,977)

2,522,839

956,963

241,074

3,797,663

2,513,198

818,009

7,128,870

6,572,424

446,861

7,019,285

109,585

7,128,870

6,835,813

(5,870,040)

965,773

(430,626)

(543,407)

(8,260)

248,347

(100,524)

139,563

2,985

(300,082)

(195,650)

-

(353,184)

(82,797)

3,422,950

2,707,797

931,851

7,062,598

6,095,011

421,673

6,516,684

545,914

7,062,598

7,529,439

(6,835,761)

693,678

(448,193)

(520,083)

(274,598)

23,122

(1,562,223)

(1,813,699)

3,157

(398,820)

(25,025)

-

(2,234,387)

198,184

Disajikan Dalam Jutaan Rupiah Expressed in Million of Rupiah

2013 2012 2011Deskripsi Description

03.1

Disajikan Dalam Jutaan Rupiah Expressed in Million of Rupiah

2013 2012 2011Deskripsi Description

• Laba (rugi) tahun berjalan

• Pendapatan komprehensif lainnya

•Total laba (rugi) komprehensif

• Laba (rugi) tahun berjalan yang dapat diatribusikan

kepada :

• Pemilik entitas induk

• Kepentingan non-pengendali

•Total

•Total laba (rugi) komprehensif tahun berjalan yang

dapat diatribusikan kepada :

• Pemilik entitas induk

• Kepentingan non-pengendali

•Total

• Laba (rugi) per saham dasar yang dapat

diatribusikan kepada pemilik entitas induk

• Pertumbuhan Penjualan

• Marjin Laba Kotor

• Marjin Laba (Rugi) Usaha

• Marjin Laba (Rugi) Bersih

• Rasio Laba (Rugi) Bersih terhadap Total Aset

• Rasio Laba (Rugi) Bersih terhadap Total Ekuitas

• Rasio Lancar

• Rasio Liabilitas terhadap Ekuitas

• Rasio Liabilitas terhadap Aset

• Modal Kerja Bersih

• Income (Loss) for the year

• Other comprehensive income

•Total comprehensive income (loss)

• Income (loss) for the year attributable to :

• Owners of the parent

• Non-controlling interest

•Total

•Total comprehensive income (loss) for the year

attributable to :

• Owners of the parent

• Non-controlling interests

•Total

•Basic earnings (loss) per share attributable to owners of

the parent

• Sales Growth

• Gross Profit Margin

• Operating Profit (Loss) Margin

• Net Profit (Loss) Margin

• Return on Asset

• Return on Equity

• Current Ratio

• Debt to Equity Ratio

• Debt to Assets Ratio

• Net Working Capital

1,198,037

-

1,198,037

1,200,315

(2,278)

1,198,037

1,200,315

(2,278)

1,198,037

29,7

12.32%

14.91%

1%

15.60%

16.69%

91.62%

1.21

4.49

0.82

648,735

(435,981)

(348)

(436,329)

(435,894)

(87)

(435,981)

(436,242)

(87)

(436,329)

(10,8)

-9.21%

14.13%

-0.12%

-6.38%

-6.12%

-397.85%

0.58

64.05

0.98

(2,774,761)

(2,036,203)

(2,020)

(2,038,223)

(2,036,125)

(78)

(2,036,203)

(2,038,145)

(78)

(2,038,223)

(50,3)

20,59%

9.21%

-4%

-27.04%

-28.83%

-372.99%

0.56

11.94

0.92

(2,672,061)

PT. Central Proteinaprima Tbk. | 2013 Annual ReportPT. Central Proteinaprima Tbk. | 2013 Annual Report 5554

03.3Struktur Pemegang Saham per 31 Desember 2013Shareholders Structure as of 31 December 2013

Masyarakat / Public

PT Surya Hidup Satwa

Red Dragon Group Pte.,Ltd.

Sutanto Surjadjaja (*)

Fredy Robin Sumendap (*)

Drs. Isman Hariyanto (*)

Jumlah / Total

1.

2.

3.

4.

5.

6.

Jumlah SahamTotal Share

Persentasi KepemilikanPercentage of Ownership

Pemegang SahamShareholders

60,88%32,53%

6,59%

< 0.01%

< 0.01%

< 0.01%

100,00%

Note:Berdasarkan surat BEI No. Peng-UPT-00004/BEI-PPR/07-2013, perdagangan saham Perusahaan dapat dilaksanakan diseluruh pasar saham terhitung sejak tanggal 2 Juli 2013.

Based on IDX Letter No. Peng-UPT-00004/BEI-PPR/07-2013, company’s shares are allowed to be traded in all markets effective from July 2, 2013.

03.2Ikhtisar SahamShare Trading Highlights

Kode Saham PT Central Proteinaprima Tbk. di BEI adalah : CPROTicker Symbol of PT Central Proteinaprima Tbk. at IDX is : CPRO

Data Perdagangan Saham Tahunan di pasar Reguler Bursa Efek Indonesia (BEI)Annualy Traded Shares Data in Regular Market of Indonesia Stock Exchange (IDX)

Periode

*Kwartal /Q1

*Kwartal /Q2

Kwartal /Q3

Kwartal /Quarter 1

Total

TertinggiHighest

53

53

53

53

TerendahLowest

53

53

53

53

PenutupanClosing

53

53

53

53

TertinggiHighest

53

53

62

52

TerendahLowest

53

53

50

50

PenutupanClosing

53

53

50

50

Volume

-

-

1,343,145,000

30,595,500

1,373,740,500

24.638.093.526

13.163.891.970

2.666.612.250

1.000.000

500.000

628.000

40.470.734.746

(*) Sutanto Surjadjaja, Fredy Robin Sumendap dan Drs. Isman Hariyanto masing-masing adalah Direktur Perusahaan dengan kepemilikan dibawah 0,01%.(*) Sutanto Surjadjaja, Fredy Robin Sumendap and Drs. Isman Hariyanto are Directors of the Company, with equity ownership below 0,01% each.

1

2

3

1

2

3

Pembahasan dan Analisa ManajemenManagement Discussion and Analysis

03.4

CP Prima adalah Perusahaan terintegrasi yang bergerak dalam industri budidaya perikanan. CP Prima memproduksi dan menjual pakan ikan, pakan udang, benur, produk udang dan probiotik. Bisnis utama CP Prima adalah bisnis pakan dan bisnis makanan olahan. Penjualan pakan dan penjualan produk udang masing-masing memberikan kontribusi sebesar 57,0% dan 34,1% dari pendapatan di tahun 2013.

Dengan bangga kami menyampaikan bahwa dedikasi dan kerja keras dari setiap divisi telah meningkatkan profitabilitas dan efisiensi Perusahaan.

CP Prima is an integrated aquaculture company. We produce and sell fish feed, shrimp feed, fry, shrimp products and probiotics. Feed and food business are two main business units within CP Prima. Feed and shrimp products sales accounted for 57.0% and 34.1% of 2013 revenue, respectively.

We are pleased to report that outstanding contribution from our business units led to increased profitability and operation efficiency.

Kondisi Bisnis

CP Prima bergerak dalam bidang usaha pakan dan produk makanan untuk pasar dalam negeri serta produk udang untuk pasar ekspor.

Industri pakan di Indonesia merupakan sektor sangat kompetitif. Permintaan pakan dipengaruhi oleh rencana produksi dari para produsen budidaya di Indonesia. Walaupun industri budidaya di Indonesia pada umumnya mengalami kemajuan seiring dengan pertumbuhan permintaan, namun ada beberapa faktor, termasuk tetapi terbatas pada, pola cuaca, keadaan ekonomi, munculnya spesies budidaya baru, terobosan teknologi, dan perubahan biaya produksi akan mempengaruhi permintaan, harga dan jenis pakan di setiap daerah.

Business Environment

CP Prima supplies and competes in domestic feed market and food products as well as shrimp product exports.

Domestic feed market is a highly competitive segment. Feed demand depends on the production plan set forth by aquaculture producers. Although Indonesian aquaculture industry generally experienced a period of growth due to increased demand of aquaculture produce, some factors, including but not limited to, weather patterns, general economic condition, consumption trend, introduction of new species for cultivation, innovation in aquaculture technology and change in production cost, may influence feed demand and prices in different region.

* 2012 2013

* Tidak ada perdagangan saham di pasar Regular BEI pada tahun 2012 / *No shares were traded in regular market of IDX in 2012

PT. Central Proteinaprima Tbk. | 2013 Annual ReportPT. Central Proteinaprima Tbk. | 2013 Annual Report 5756

Di penghujung tahun 2013, kami mulai mengoperasikan pabrik pakan ikan baru untuk mengimbangi permintaan pakan ikan yang kian menguat. Pabrik ini meningkatkan kapasitas produksi pakan ikan sekitar 50 ribu ton per tahun. Pabrik pakan ikan terbaru ini terletak di dekat rute transportasi utama provinsi Lampung yang merupakan lokasi strategis untuk memasok kebutuhan pakan di Pulau Sumatra dan Pulau Jawa. Dengan dioperasikannya pabrik pakan ikan ini, maka Perusahaan telah meningkatkan kemampuan dalam mempersingkat waktu transportasi untuk memasok pakan sekaligus meningkatkan kapasitas produksi pakan ikan yang sebelumnya mencapai ambang batas maksimum produksi dari pabrik pakan yang sudah ada. Total produksi pakan ikan dan pakan udang di tahun 2013 masing-masing mencapai sekitar 395.000 ton dan 143.000 ton.

CP Prima mengekspor produk udang ke beberapa negara, di mana Amerika, Eropa dan Jepang merupakan negara-negara tujuan ekspor utama. Pasokan udang dunia bergantung pada hasil produksi dari negara-negara penghasil udang utama, di antaranya yaitu Indonesia, Thailand, India dan Ekuador. Setiap negara dapat memasok produk udang untuk satu maupun untuk beberapa negara, tergantung dari regulasi dan kebutuhan pasar di negara tujuan. Di tahun 2013, terjadi masalah produksi udang yang diakibatkan oleh merebaknya penyakit di beberapa negara penghasil udang yang mengakibatkan turunnya pasokan udang di pasar dunia. Namun demikian, kami berharap suplai udang dunia akan kembali stabil dengan adanya perbaikan produksi.

Sebagian besar penjualan produk udang berasal dari hasil ekspor. Namun demikian, kami senantiasa terus berupaya meningkatkan kemampuan kami untuk menghasilkan produk yang bernilai tambah dan mengembangkan produk makanan olahan. Maka dari itu, kami telah melakukan investasi dalam menambah lini produksi untuk dapat menyediakan produk makanan olahan yang semakin bervariasi dan bernilai tambah.

In late 2013, fish feed production started in our feedmill. The construction of this new feedmill was a response to bring our production capacity in line with market demand. This addition increased our fishfeed production capacity by about 50,000 tons. Strategically located in Lampung near main logistic routes, the new feedmill is located near to Sumatra and Java aquaculture production centers. Together with existing production facilities, the addition production platform addressed fish feed capacity constraints and increased our capability to deliver feed faster to cultivators. Total production for fish feed and shrimp feed in 2013 was about 395,000 tons and 143,000 tons, respectively.

CP Prima exports shrimps products to global destinations, mostly to United States of America, Europe and Japan. Global shrimps supply depends on the production output of supplier countries, such as Indonesia, Thailand, India and Ecuador. Supplier countries might export to multiple or single market destinations, depending on the region’s specific product requirements and trade regulations. Production issues caused by disease outbreak in some countries led to tight supply of shrimps in 2013. We expect to see improved shrimps supply of as production output stabilized in the future.

Large contribution of shrimp products revenue comes from export proceeds. However, we continue to develop production capabilities to produce more value-added products and expand our food products offerings. Therefore, we have invested in installing upgraded production lines to boost our capabilities to produce more variety of value added and food products.

Berangkat dari pengalaman dalam memasok pasar ekspor, Perusahaan mulai memasarkan produk makanan olahan di pasar domestik pada tahun 2011. Produk makanan untuk pasar domestik ini diracik secara khusus dengan citra rasa selera khas masyarakat Indonesia dengan kualitas dan jaminan mutu yang terbaik. Per 31 Desember 2013, produk makanan olahan Perusahaan untuk pasar domestik telah mencapai 25 jenis produk dan didistribusikan melalui lima kantor cabang. Di tahun sebelumnya, produk makanan olahan berjumlah 9 jenis produk dan didistribusikan melalui satu kantor cabang. Di tahun 2014, kami merencanakan untuk menambah jumlah produk menjadi sekitar 30 jenis produk dan memperkuat jalur distribusi melalui penambahan jumlah kantor cabang.

Resiko Nilai Tukar Mata Uang

Kinerja CP Prima dipengaruhi secara langsung oleh fluktuasi nilai kurs Rupiah terhadap beberapa mata uang dunia, khususnya oleh dolar AS.

Sebagian besar hasil ekspor produk udang diterima dalam mata uang dolar AS. Beberapa bahan baku untuk produk udang maupun pakan juga dibayarkan dalam mata uang dolar AS. Selain itu, ada jeda waktu pada saat Perusahaan melakukan pembayaran dalam mata uang Rupiah untuk udang yang dipanen para pemasok, saat proses pengolahan pada udang tersebut, hingga pemasaran produk udang beku dan pada akhirnya penerimaan pembayaran dalam mata uang dolar AS.

Leveraging from our in-depth experience, CP Prima markets food products domestically. Introduced in 2011, the domestic food products were specially catered to suit Indonesian consumer’s taste and subjected to rigorous quality control. As of December 31, 2013, CP Prima domestic offerings had 25 products distributed and marketed from five branch offices in Indonesia, increased from nine food products and a single branch office in 2012. In 2014, we plan to expand our offerings to about 30 products and strengthen our distribution by adding branch locations.

Currency Risk

CP Prima is principally exposed to fluctuations in the value of the U.S. Dollar.

Our export proceeds from shrimp products were mostly denominated in US dollars. Some part of raw material purchases for feed ingredients and shrimp products were also denominated in US dollars. In addition, there is a time lag between the time we pay in Rupiah for harvested shrimp to our suppliers and the time we are able to subsequently process such shrimp, export our frozen shrimp products and receive payment in US dollars.

PT. Central Proteinaprima Tbk. | 2013 Annual ReportPT. Central Proteinaprima Tbk. | 2013 Annual Report 5958

Hutang Obligasi

Pada tanggal 17 Juni 2013, BOR, Perusahaan dan pemegang obligasi menyetujui untuk melakukan restrukturisasi obligasi berdasarkan the Amended and Restated Indenture. Obligasi yang direstrukturisasi sebesar AS$325.000.000 akan dilunasi dengan cicilan setengah tahunan sebesar AS$16.250.000 mulai 30 Juni 2018 sampai 30 Juni 2020 dan sisa hutang pokok sebesar AS$243.750.000 (ditambah bunga yang ditangguhkan sesuai dengan ketentuan yang berlaku) akan dilunasi pada tanggal 31 Desember 2020. Utang obligasi yang direstrukturisasi dikenakan bunga sebesar 2% per tahun sampai dengan periode yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014, 4% per tahun sampai dengan periode yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017, 6% per tahun sampai dengan periode yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018 dan 8% per tahun sampai dengan periode yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2020. Pembayaran bunga dilaksanakan dua kali setahun yaitu setiap tanggal 30 Juni dan 31 Desember.

Penjualan Bersih

Pada tahun 2013, penjualan Perusahaan mengalami kenaikan sebesar 12,3% menjadi Rp7.677,8 miliar dibandingkan dengan pencapaian tahun lalu sebesar Rp 6.835,8 miliar. Hal ini terutama disebabkan oleh peningkatan penjualan produk udang dan pakan.

Penjualan produk udang mengalami kenaikan sebesar 20,2% menjadi Rp 2.617,7 miliar dibandingkan tahun sebelumnya. Hal ini terutama disebabkan oleh penguatan harga udang di pasar global dan melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dolar AS. Kurs Rupiah terhadap dolar AS melemah sekitar 26% yaitu dari Rp 9.670 pada tanggal 31 Desember 2012 menjadi Rp 12.189 pada tanggal 31 Desember 2013.

Bonds Payable

On June 17, 2013, BOR, the Company and the bondholders agreed to restructure the bonds based on the Amended and Restated Indenture. The Restructured Bonds payable of US$325,000,000 will be settled by semiannual installments of US$16,250,000 starting from June 30, 2018 until June 30, 2020, and the remaining balance of principal of US$243,750,000 (plus deferred interest in accordance with the terms) will be settled on December 31, 2020. The restructured bonds bear interest rate of 2% per year for the interest periods ended December 31, 2014, 4% per year for the interest periods ended December 31, 2017. 6% per year for the interest periods ended. December 31, 2018 and 8% per year for the interest periods ended December 31, 2020. Interest payment will be done twice a year, every June 30, and December 31.

Net Sales

In 2013 the company’s, total sales amounted to Rp7,677.8 billion, a 12.3% increase from Rp6,835.8 billion in previous year. This was primarily due to increased sales from shrimp products and feed.

Shrimp products sales amounted to Rp2,617.7 billion, a 20.2% increase from previous year. This was primarily due to stronger US Dollar exchange rate against Rupiah and strong global shrimp prices. US dollar exchange rate increased by 26.0% from Rp9,670 on December 31, 2012 to Rp12,189 on December 31, 2013.

Penjualan pakan mengalami kenaikan sebesar 11,2% menjadi Rp 4.379,7 miliar dibandingkan tahun sebelumnya. Hal ini terutama disebabkan oleh penyesuaian harga pakan sebagai dampak dari kenaikan harga bahan baku.

Penjualan benur mengalami kenaikan sebesar 1,4% menjadi Rp 251,3 miliar dibandingkan tahun sebelumnya. Hal ini terutama disebabkan oleh kenaikan volume penjualan benur dibandingkan dengan tahun lalu.

Penjualan lain-lain mengalami penurunan sebesar 9,7% menjadi Rp 428,9 miliar dibandingkan tahun sebelumnya. Hal ini terutama disebabkan oleh penerapan prosedur budidaya yang ketat sebagai langkah antisipasi untuk mencegah merebaknya penyakit dan sekaligus untuk menjaga kelangsungan panen yang konsisten di tambak-tambak sentra produksi. Penjualan dalam kategori ini terutama mencakup penjualan sarana produksi tambak, seperti listrik dan air, ke tambak-tambak sentra produksi di provinsi Lampung dan Sumatra Selatan.

Feed sales amounted to Rp4,379.7 billion in 2013, an increase of 11.2% from previous year. This was primarily due to increase in feed sales prices, in line with rising material cost.

Shrimp fry sales amounted to Rp251.3 billion, an increase of 1.4% from previous year. This was primarily due to an increase in fry sales volume compared to previous year.

Others was Rp428,9 billion, a decrease of 9.7% from previous year. This was primarily due to applications of selective culture procedures in production centers in order to stabilize harvest rate and minimize disease outbreak. Other revenue generally consisted of sales of aquaculture supplies, such as electricity and treated water, to production centers located in Lampung and South Sumatra province.

PT. Central Proteinaprima Tbk. | 2013 Annual ReportPT. Central Proteinaprima Tbk. | 2013 Annual Report 6160

Beban Pokok Penjualan

Pada tahun 2013, beban pokok penjualan Perusahaan mengalami kenaikan sebesar 11,2% menjadi Rp6,532.9 miliar dibandingkan dengan pencapaian tahun lalu sebesar Rp 5.870,0 miliar. Hal ini sejalan dengan peningkatan pendapatan.

Beban pokok penjualan produk udang mengalami kenaikan sebesar 14,9% menjadi Rp2,224.2 miliar. Hal ini terutama disebabkan oleh kenaikan harga udang hasil panen sebagai dampak langsung dari penguatan dolar AS, kenaikan harga bahan baku pakan dan kondisi pasar udang global.

Beban pokok penjualan pakan mengalami kenaikan sebesar 13,7% menjadi Rp3,635.2 miliar. Hal ini terutama disebabkan oleh kenaikan harga bahan baku pakan yang masih diimpor sebagai dampak dari melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dolar AS.

Beban pokok penjualan benur mengalami kenaikan sebesar 6,0% menjadi Rp153.1 miliar. Hal ini terutama disebabkan oleh kenaikan volume penjualan.

Beban pokok penjualan lain-lain mengalami penurunan sebesar 12,2% menjadi Rp520.2 miliar. Hal ini terutama sejalan dengan berkurangnya penjualan lain-lain, sesuai dengan penerapan prosedur budidaya yang ketat sebagai langkah antisipasi untuk mencegah merebaknya penyakit dan sekaligus untuk menjaga kelangsungan panen yang konsisten di tambak-tambak sentra produksi.

Cost of Goods Sold

Cost of goods sold was Rp6,532.9, an increase of 11.2% from Rp5,870.0 billion in previous year. This was in line with sales increase.

Cost of goods sold of shrimp products was Rp2,224.2 billion, an increase of 14,9% from previous year. This was primarily due to strong domestic shrimp prices as a direct effect of strong US Dollar, increased feed cost and global market conditions.

Cost of goods sold of feed was Rp3,635.2 billion, an increase of 13.7% from previous year. This was primarily due to increase in raw material cost and stronger US Dollar as some feed ingredients were necessarily imported.

Cost of goods sold of shrimp fry was Rp153,1 billion, an increase of 6.0% from previous year. This was primarily attributed to increased sales volume.

Cost of goods sold of others was Rp520,2 billion, a decrease of 12.2% from previous year. This was primarily in line with applications of selective culture in production centers to stabilize production and minimize disease outbreak.

Laba Bruto

Pada tahun 2013, laba bruto mengalami kenaikan sebesar 18,5% menjadi Rp1,144.8 miliar dibandingkan dengan pencapaian tahun lalu sebesar Rp 965,7 miliar. Hal ini terutama disebabkan oleh meningkatnya laba bruto dari produk udang.

Laba bruto produk udang mengalami kenaikan sebesar 63,1% menjadi Rp393.5 miliar dibandingkan dengan tahun lalu. Hal ini terutama disebabkan oleh naiknya harga udang sebagai dampak melemahnya rupiah di pasar global.

Laba bruto pakan relatif stabil dibandingkan dengan tahun lalu dengan kenaikan sedikit sebesar 0,7% menjadi Rp744.5 miliar.

Laba bruto benur mengalami penurunan sebesar 5.0% menjadi Rp98.1 miliar dibandingkan dengan tahun lalu. Hal ini terutama disebabkan oleh kenaikan volume penjualan benur yang berupa naupli, yang berharga sedikit lebih murah dibandingkan dengan harga benur yang dijual pada umumnya. Naupli adalah larva udang yang baru menetas.

Rugi bruto dari penjualan lain-lain mengalami penurunan sebesar 22.4% menjadi Rp91.3 miliar dibandingkan dengan tahun lalu. Hal ini sejalan dengan penerapan prosedur budidaya yang ketat sebagai langkah antisipasi untuk mencegah merebaknya penyakit dan sekaligus untuk menjaga kelangsungan panen yang konsisten di tambak-tambak sentra produksi.

Gross Profit

In 2013, total gross profit was Rp1,144.8 billion, an increase of 18.5% from Rp965.7 billion in previous year. This was primarily attributed to increased gross profit from shrimp products.

Gross profit of shrimp products was Rp393.5 billion, a 63.1% increase from previous year. This was primarily attributed to selling price increase as a result of weakening Rupiah.

Gross profit of feed was Rp744.5 billion, a slight 0.7% increase from previous year.

Gross profit of shrimp fry was Rp98.1 billion, a 5.0% decrease from previous year. This was primarily attributed to more sales of nauplii, resulting in slightly lower sales price than regular fry. Nauplii are newly hatched shrimp larvae.

Gross loss of others was Rp91,3 billion, a decrease of 22.4% from previous year. This was primarily due to selective culture operation in production centers resulting in better efficiency in production centers located in Lampung and South Sumatra province.

PT. Central Proteinaprima Tbk. | 2013 Annual ReportPT. Central Proteinaprima Tbk. | 2013 Annual Report 6362

Beban Penjualan

Beban penjualan mengalami kenaikan sebesar 6.2% menjadi Rp457,6 miliar dibandingkan dengan tahun lalu yaitu sebesar Rp430,6 miliar. Hal ini seiring dengan kenaikan penjualan dan biaya promosi dan iklan terkait dengan ekspansi distribusi produk makanan olahan dalam negeri.

Beban Umum dan Administrasi

Beban umum dan administrasi mengalami kenaikan sebesar 11.0% menjadi Rp603,2 miliar dibandingkan dengan tahun lalu sebesar Rp543.4 miliar. Hal ini terutama disebabkan karena kenaikan biaya promosi dan iklan terkait dengan ekspansi distribusi dan pengembangan produk makanan olahan dalam negeri.

Laba Usaha Sebelum Pendapatan dan Beban Operasi Lain

Laba usaha Perusahaan mencapai Rp83,9 miliar, peningkatan yang baik mengingat tahun lalu Perusahaan masih mengalami kerugian sebesar Rp8,2 miliar. Peningkatan ini terutama disebabkan oleh naiknya efisiensi dan profitabilitas Perusahaan. Laba usaha sebelum pendapatan dan operasi lain dihitung dengan mengurangi beban penjualan dan beban umum dan administrasi dari laba bruto.

Selling Expense

Selling expenses was Rp457.6 billion, a 6.2% increase from Rp430.6 billion in previous year. This was primarily due to sales increase and expenditures related to expansion of domestic food products distribution.

General and Administrative Expenses

General and administrative expenses was Rp603.2 billion, an increase of 11.0% from Rp543.4 billion in previous year. This was primarily due to increased advertising and sales promotion cost for domestic food market and increased manufacturing cost associated with development of new products.

Income Before Other Operating Income and Expenses

Operation income before non-recurring expenses was Rp83.9 billion, an increase from a net loss of Rp8.2 billion in previous year. This was primarily due to increased operation efficiency and improved profitability. The operating income before non-recurring expenses was calculated by subtracting Selling Expenses and General Administration (SG&A) from Gross Profit.

Beban Operasi Lain

Beban Operasi Lain sebesar Rp909,7 miliar, terutama terdiri atas pencadangan atas penurunan nilai piutang lain-lain, cadangan atas penurunan nilai piutang usaha dan rugi selisih kurs atas aktivitas operasi yang bersifat one-time charge dan non-kas.

Rugi Usaha

Rugi usaha adalah sebesar Rp794.4 miliar, terutama disebabkan oleh adanya beban operasi lain.

Pendapatan Lain-Lain

Pendapatan lain-lain sebesar Rp2.522,8 miliar disebabkan oleh tuntasnya proses restrukturisasi obligasi Blue Ocean Resources (BOR). Pendapatan ini bersifat non-kas dan one-time charge. Pendapatan lain-lain terdiri atas pendapatan dari selisih antara nilai tercatat dengan nilai wajar obligasi dan pendapatan atas penyelesaian bunga obligasi sebelum restrukturisasi sesuai dengan kesepakatan dalam restrukturisasi.

Total Laba Komprehensif

Laba usaha komprehensif Perusahaan di tahun 2013 mencapai Rp1.198,0 miliar.

Other Operating Expenses

Other Operating Expenses was Rp909.7 billion, primarily consisted of non-cash one-time charges of allowances for impairment of others receivables and allowances for impairment of trade account receivable, loss of foreign exchange operating activity.

Loss from Operations

Operation loss was Rp794,4 billion, primarily due to other operating expenses.

Other Income

Other Income was Rp2,522.8 billion, consisted of one-time, non-cash recording activities resulting from successful bond restructuring process. This primarily consisted of recording of non-cash income from the difference of bond’s carrying value and its fair value, and income from the settlement of interest prior to restructuring in accordance with the restructured bond terms.

Total Comprehensive Income

Total comprehensive income of the company reached Rp1,198.0 billion in 2013.

PT. Central Proteinaprima Tbk. | 2013 Annual ReportPT. Central Proteinaprima Tbk. | 2013 Annual Report 6564

Aset

Total aset Perusahaan per 31 Desember 2013 adalah Rp7.179,3 miliar, relatif tidak berubah dari total aset per 31 Desember 2012 sebesar Rp7.128,8 miliar.

Liabilitas

Total liabilitas Perusahaan per 31 Desember 2013 adalah Rp5.871,7 miliar, Penurunan ini merupakan dampak positif dari selesainya proses restrukturisasi obligasi BOR.

Ekuitas

Total ekuitas Perusahaan per 31 Desember 2013 adalah Rp1.307,6 miliar. Kenaikan ini merupakan dampak positif dari selesainya proses restrukturisasi obligasi BOR.

Strategi Bisnis

Kami berencana untuk meningkatkan produksi udang secara berkesinambungan dengan melakukan investasi untuk merawat dan memperbaiki sarana produksi dan pengolahan. Dengan produksi udang yang stabil, kami mempunyai kesempatan untuk menghasilkan produk makanan yang mempunyai marjin yang lebih baik melalui peningkatan penjualan produk olahan dalam negeri serta mengembangkan pasar ekspor ke negara-negara baru, seperti Australia, Kanada, dan lain-lain. Selain itu, kami juga berencana untuk meningkatkan penjualan pakan dengan memperluas jangkauan daerah pemasaran serta mengembangkan produk ikan olahan di beberapa daerah yang berpotensi di Indonesia.

Assets

Total assets of the company as of 31 December 2013 was Rp7,179.3 billion, relatively unchanged from Rp7,128.8 billion total assets as of 31 December 2012.

Liabilities

Total liabilities of the company as of 31 December 2013 was Rp5,871.7 billion. This was primarily due to completion of bond restructuring process.

Equity

Total equity of the company as of 31 December 2013 was Rp1,307.6 billion. This was mainly attributed to completion of bond restructuring process.

Business Strategy

Going forward, we plan to continue to employ sustainable practices to increase shrimp production, including allocating necessary capital expenditures to maintain shrimp culture and processing facilities. Stable shrimp production allows the company to increase product margins through sales of domestic food products and export expansion to countries such as Australia and Canada, among others. The company also plans to continue to expand feed sales, both in shrimp and fish feed products as market grows, and develop fish food products in regions with tremendous potential.

Corporate Governance04.Tata Kelola Perusahaan

PT. Central Proteinaprima Tbk. | 2013 Annual ReportPT. Central Proteinaprima Tbk. | 2013 Annual Report 6968

Tata Kelola Perusahaan Yang BaikGood Corporate Governance

Penerapan Tata Kelola Perusahaan (GCG) di CP Prima dilandaskan pada prinsip-prinsip transparansi, akuntabilitas, pertanggungjawaban, kemandirian dan kewajaran.

CP Prima berusaha menerapkan seluruh prinsip dasar GCG ke setiap kegiatan usaha untuk mendapatkan imbal hasil yang seimbang untuk memenuhi kepentingan pemegang saham.

Application of Good Corporate Governance (GCG) within the Company was based on the principles of transparency, accountability, responsibility, independence and fairness.

The Company strives to apply these basic principles throughout all of its activities for the best interest of shareholders.

04.1The details of these five basic principles are as follows:

• Transparency refers to openness in terms of disseminating Company general information to serve the interest of the shareholders.

•IndependenceseekstoensurethattheCompany is professionally managed and free from conflicts of interest or interference or influence from any party that are not in accordance with rules and practices.

•Accountabilityreferstotheclearseparation of the Commissioners’ and Directors’ role and responsibilities.

•Responsibilityisevidentwithadoptionof risk management that provides early warning system throughout the Company’s activities as well as responsibility for social, environmental and development issues.

•Fairnessreferstoconsistentlystrivingtobe fair and balanced in accomplishing the shareholders rights based on prevailing rules and regulations.

Kelima prinsip dasar tersebut dijelaskan lebih lanjut sebagai berikut:

•Transparansidilakukanmelaluiketerbukaan informasi atas hal-hal material dan relevan yang berhubungan dengan CP Prima untuk kepentingan pemegang saham.

•Kemandirian,dilakukanuntukmemastikanbahwa CP Prima dikelola secara profesional tanpa benturan kepentingan dan bebas dari pengaruh / tekanan dari pihak manapun yang tidak sesuai dengan peraturan perundang-undangan dan praktik usaha yang tidak sehat.

•Akuntabilitasyangmengacupadapemisahan peran dan tanggung jawab antara Komisaris dan Direksi.

•Pertanggungjawabanditunjukkandengan penerapan manajemen risiko yang memberikan peringatan dini dalam melakukan kegiatan usaha, serta tanggung-jawab terhadap isu-isu sosial, lingkungan dan pembangunan.

•Kewajarandalamhalinimengacupadakonsistensi dalam memperhatikan keadilan dan kesetaraan untuk memenuhi hak-hak para pemegang saham yang timbul berdasarkan perjanjian dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

PT. Central Proteinaprima Tbk. | 2013 Annual ReportPT. Central Proteinaprima Tbk. | 2013 Annual Report 7170

DEWAN KOMISARIS

Dewan Komisaris bertugas dan berkewajiban mengawasi, memberikan saran dan arahan kepada Direksi apabila diperlukan untuk menjaga kegiatan CP Prima agar tetap berada pada jalur yang benar dan memenuhi harapan dari seluruh pemegang saham. Segenap tugas dan tanggung jawab pokok Dewan Komisaris secara umum ditetapkan secara menyeluruh dalam Anggaran Dasar CP Prima, di antaranya adalah:

•Melakukanpengawasanatasjalannyakepengurusan CP Prima oleh Direksi serta memberikan nasihat kepada Direksi.

•Melakukantugasyangsecarakhususdiberikan kepadanya menurut Anggaran Dasar, Peraturan perundang-undangan yang berlaku dan / atau berdasarkan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham.

•Menelitidanmenelaahlaporantahunanyang dipersiapkan oleh Direksi serta menandatangani laporan tahunan tersebut.

Per tanggal 31 Desember 2013, Dewan Komisaris CP Prima beranggotakan tiga orang, yang terdiri dari Presiden Komisaris Independen, Wakil Komisaris dan Komisaris Independen.

BOARD OF COMMISSIONERS

The Board of Commissioners is responsible for and mandated to monitor, recommend, and advise (as required) the Directors so as to ensure that the Company’s activities are in accordance with the Company’s Articles of Association, prevailing law and shareholders’ expectations. The main tasks and responsibilities of the Board of Commissioners, as specified within the Company’s Articles of Association, are as follows:

•TomonitortheDirectors’managementand direction of the Company and provide advice to the Board of Directors.

•Toperformtasksspecificallyallocatedto the Board of Commissioners that are in accordance with the Articles of Association, prevailing government rules and regulations based on the decision of the General Shareholders Meeting.

•Researchandanalyzetheannualreportsprepared by the Board of Directors.

As of 31 December 2013, the Company’s Board of Commissioners had three members comprised of the Independent President Commissioner, Vice President Commissioner and an Independent Commissioner.

DEWAN DIREKSI

Dewan Direksi bertanggung jawab penuh untuk mengelola CP Prima secara keseluruhan dengan penuh kehati-hatian dan mematuhi peraturan yang berlaku dalam upaya pencapaian sasaran CP Prima.

Tugas dan tanggung jawab Direksi ditetapkan secara menyeluruh dalam Anggaran Dasar CP Prima. Tugas pokok Direksi adalah:

•MengaturCPPrimauntukkepentingandan tujuan CP Prima dan bertindak selaku pimpinan dalam kepengurusan tersebut.

•MemeliharadanmenguruskekayaanCP Prima. Pada tanggal 31 Desember 2013, Direksi terdiri dari sembilan orang,termasuk Presiden Direktur, satu orang Wakil Presiden Direktur, seorang Direktur tidak Terafiliasi dan enam Direktur.

Pada tanggal 4 Januari 2013, berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa, Bapak Gunawan Taslim mengundurkan diri dari Dewan Direksi CP Prima. Sejak saat itu, Bapak Saleh telah menjabat sebagai Direktur Keuangan CP Prima.

AUDIT INTERNAL

Divisi Audit Internal memberikan jaminan secara objektif dan independen kepada manajemenmengenai kecukupan dan keefektifan dari pengendalian internal dan risiko lain atas aktivitas manajemen Perseroan dan anak perusahaannya. Divisi Audit Internal melapor langsung kepada Direktur Keuangan Perusahaan.

Audit Internal diatur oleh anggaran dasar internal audit yang menetapkan struktur organisasi, kewenangan, tugas dan tanggung jawab, kualifikasi serta kode etik. Sampai dengan tanggal 31 Desember 2013, Direktur Keuangan Perusahaan adalah Bapak Saleh Yu. Dia dibantu oleh dua Kepala Divisi Audit Internal. Berikut adalah profil singkat para Kepala Divisi Audit Internal.

BOARD OF DIRECTORS

The Board of Directors are responsible for fully and prudently managing the Company on the basis of the prevailing rules needed to achieve the Company’s objectives.

The task and responsibility of the Director are specified in detail within the Company’s Articles of Association. The Board of Director’s main tasks are as follows:

•ManagetheCompanytopursueinterestsand goals while serving to lead the Company.

•MaintainandmanagetheCompany’sassets. As of 31 December 2013, the Board of Directors comprise of nine members consisted of President Director, Vice President Director, a Non-affiliate Director and six Directors.

Based on Extraordinary General Meeting held on January 4, 2013, Mr. Gunawan Taslim resigned from Board Of Directors of CP Prima. Mr. Saleh has since taken over as the Director of Finance.

INTERNAL AUDIT

The Internal Audit Division provides an independent and objective assuranceto the management about the adequacy and effectiveness of internal controls and other risk management activities of the Company and its subsidiaries. The Internal Audit Division reports directly to the Finance Director of the Company.

The Internal Audit is governed bythe Internal Audit Charter which sets out its structure and organization,authority, duties and responsibilities, qualifications, and code of ethics.As of December 31, 2013, the Company’s Finance Director was Mr. Saleh Yu. He is supported by two Internal Audit Division Heads. The following are brief credentials of the Internal Audit Division Heads.

PT. Central Proteinaprima Tbk. | 2013 Annual ReportPT. Central Proteinaprima Tbk. | 2013 Annual Report 7372

Hanwie LaiKepala Divisi Audit Internal Free Market

Warga negara Indonesia, bergabung dengan Perusahaan pada tahun 2003. Beliau Lulus dari Universitas Dharma Agung Medan pada tahun 1995 dengan meraih gelar Sarjana Ekonomi dan memiliki sertifikat brevet negara Dirjen Pajak Departemen Keuangan pada tahun 1997. Sebelum bergabung dengan Perusahaan, beliau pernah bekerja di beberapa perusahaan lain, di antaranya adalah PT.Udangmas Intipertiwi dan PT Nusantara Unggas Jaya sebagai Finance Manager.

Hanugraha LimantaKepala Divisi Audit Internal Integration

Warga negara Indonesia, bergabung dengan Perusahaan pada tahun 1992. Beliau Lulus dari STIE Mahardhika Surabaya dengan jurusan akuntansi pada tahun 1991. Sebelum bergabung dengan Perusahaan, beliau pernah bekerja di beberapa perusahaan lain, di antaranya adalah PT. Sumberbahari Prima Surabaya dan CV. Arga Kencana Surabaya sebagai Kepala Logistik & Pengadaan.

KOMITE AUDIT

CP Prima telah membentuk Komite Audit untuk membantu Dewan Komisaris dalam mengevaluasi serta memastikan bahwa pelaksanaan audit internal maupun eksternal terhadap CP Prima dijalankan sesuai rencana dan berpedoman pada standar acuan terbaik.Komite Audit mendorong manajemen Perusahaan dalam meningkatkan kesadaran akan Tata Kelola Perusahaan. Atas dasar tersebut telah dibuat panduan kerja komite audit sebagai pedoman pelaksanaan kerja yang disebut Piagam Audit.

Laporan Komite Audit untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2013 adalah sebagai berikut :

Hanwie LaiHead of Internal Audit Free Market

An Indonesian Citizen, who joined the Company in 2003. He graduated from Universitas of Dharma Agung Medan in 1995 and received of brevet of tax certification from Revenue Department – Ministry of Finance in 1997.Prior to joining the Company he worked for several companies, including PT.Udangmas Intipertiwi dan PT Nusantara Unggas Jaya as Finance Manager.

Hanugraha LimantaHead of Internal Audit Integration

An Indonesian Citizen, who joined the Company in 1992. He graduated from STIE Mahardhika Surabaya in 1991 majoring in accounting. Prior to joining the Company he worked for several other companies, including PT. Sumberbahari Prima Surabaya and CV. Arga Kencana Surabaya as Head of Logistics and Procurement.

THE AUDIT COMMITTEE

The Company has formed the Audit Committee to assist the Board of Commissioners in evaluating and ensuring that the Company’s internal and external audit processes are carried out according to plan and conform to best practice standards. Audit Committee suggested that the management continue to employ good corporate governance practices. Based on this recommendation, Committee Audit Charter developed a working guidance for Audit Committee called Audit Placard.

The Audit Committee report for the year ended on December 31, 2013 was as follows:

1. Komite Audit telah melaksanakan tugasnya untuk memantau pengendalian internal, kebijakan manajemen dan penerapan tata kelola Perusahaan. Rekomendasi laporan internal dan eksternal audit atas hasil pemeriksaannya termasuk perencanaan audit operasional untuk mengevaluasi kebijakan manajemen dan mendorong efisiensi Perusahaan secara berkelanjutan dapat lebih dioptimalkan.

2. Komite Audit telah menelaah tingkat kepatuhan Perusahaan terhadap peraturan pasar modal dan peraturan lainnya yang berhubungan dengan kegiatan usaha Perusahaan.

3. Komite Audit telah mengadakan rapat dengan Komisaris maupun dengan Direksi Perusahaan terkait laporan keuangan yang dipublikasikan.

4. Komite Audit telah melakukan evaluasi atas paket remunerasi yang diterima anggota Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan dan dinyatakan bahwa Perusahaan telah melakukan paket tersebut sesuai dengan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham.

RAPAT KOMITE AUDIT

Pada tahun 2013, Komite Audit melakukan rapat sebanyak 12 kali dan dihadiri oleh seluruh anggota Komite Audit, untuk membahas strategi bersama Auditor internal maupun eksternal, untuk memastikan bahwa penunjukkan dan Auditor eksternal tidak mengandung kemungkinan benturan kepentingan terhadap tujuan audit. Sampai dengan akhir Desember 2013, komposisi Komite Audit adalah sebagai berikut:

Ketua : Djoko Muhammad Basoeki

Anggota : Drs. Suroso, Ak. Hendra Nur Salman, SE, MM

Profil dari Komite Audit juga disajikan di laporan tahunan ini dalam bagian tersendiri.

1. The Audit Committee has performed its duties to fully monitor the Company’s internal audit, management policies and the implementation of good corporate governance. The recommendations laid in the internal and external report on these results, included the operational audit plan to evaluate the management policies and promote Company’s efficiency and effectiveness in executing business plan through sustainable means, stated that these activities should be optimized.

2. The Audit Committee has reviewed the Company’s compliance with all prevailing capital market and related regulations.

3. The Audit Committee has conducted meetings with the Commissioners and the Board of Directors to discuss the published financial report.

4. The Audit Committee has reviewed the implementation of the total remuneration package for the Board of Commissioners and the Board of Directors and has concluded that the procedures were in accordance with the Annual General Meeting of Shareholders.

AUDIT COMMITTEE MEETING

In 2013, the Audit Committee met 12 times and attended by all members of the Audit Committee to discuss audit goals and strategies with the Company’s internal and external Auditors, and ascertain that the assignment and work of the external Auditors do not harbor any potential conflict of interest with the audit objective. As of December 31, 2013, the composition of the Audit Committee was as follows:

Chairman : Djoko Muhammad Basoeki

Member : Drs. Suroso, Ak. Hendra Nur Salman, SE, MM

The Audit Committee profile was presented in a separate section in this report.

PT. Central Proteinaprima Tbk. | 2013 Annual ReportPT. Central Proteinaprima Tbk. | 2013 Annual Report 7574

RAPAT DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI

Dalam rangka mengevaluasi sasaran bisnis dan mendiskusikan masalah tertentu yang berkenaan dengan perkembangan CP Prima, Dewan Komisaris dan Direksi mengadakan pertemuan-pertemuan. Pertemuan tersebut bisa merupakan pertemuan internal Dewan Komisaris, internal Direksi, atau pertemuan Dewan Komisaris dan Direksi dengan pihak-pihak terkait. Rapat Dewan Komisaris diadakan sewaktu-waktu bila dianggap perlu oleh Komisaris Utama, seorang atau lebih anggota Komisaris, permintaan tertulis Direksi dan permintaan tertulis seorang atau lebih pemegang saham yang mewakili sekurang-kurangnya 1/10 (sepersepuluh) bagian dari jumlah seluruh saham CP Prima yang beredar.

Pada tahun 2013, Dewan Komisaris melangsungkan 12 kali pertemuan yang dihadiri oleh seluruh anggota Dewan Komisaris. Sedangkan Rapat Direksi diadakan setiap waktu bilamana dipandang perlu atas permintaan seorang atau lebih anggota Direksi atau atas permintaan tertulis dari seorang anggota Komisaris dengan menyampaikan materi yang akan dibahas sebelum rapat. Pada tahun 2013, Direksi melangsungkan 12 kali pertemuan yang dihadiri oleh seluruh anggota Direksi.

KOMITE REMUNERASI

Dalam menjalankan tugasnya, Dewan Komisaris dan Direksi berhak untuk menentukan sejumlah remunerasi mencakup gaji, bonus dan tunjangan lainnya. Di tahun 2013, realisasi gaji dan tunjangan lainnya yang dialokasikan untuk Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan dan anak-anak Perusahaannya berjumlah total Rp 32,7 milyar.

BOARD MEETINGS

In order to effectively evaluate business targets and discuss issues related with the Company’s growth, the Board of Commissioners and the Board of Directors convenes the Board Meetings. These meetings were either internal meetings of the Commissioners, internal meetings of the Directors, or joint meetings between members of the Boards of Commissioners and the Board Directors with related parties. The Board of Commissioners Meeting was convened at any time deemed necessary by the President Commissioner or one or more Commissioner, or on the basis of a written request from the Directors, or one or more Shareholders who jointly represent at least 1/10 (one tenth) of the Company’s total outstanding shares.

In 2013, The Board of Commissioners convened 12 meetings and attended by all members of the Board of Commissioners. Meanwhile, the Board of Directors Meeting is convened at any time deemed necessary at the request of one or more Directors or on the basis of a written request from a Commissioner, who specifies the matters for discussion before the meeting. In 2013, The Board of Directors convened 12 meetings and attended by all members of the Board of Directors.

BOARD REMUNERATION

For their services, members of the Board of Commissioners and Board of Directors receive a remuneration that includes salaries, bonuses and other benefits. In 2013, salaries and other compensation benefits incurred for the Company’s and Subsidiaries’ Commissioners and Directors amounted to Rp 32,7 billion.

Besaran renumerasi anggota Dewan Komisaris dan Dewan Direksi ditetapkan melalui RUPS dan besarannya telah disesuaikan dengan beberapa faktor utama, yaitu kinerja Perusahaan pada tahun tersebut, masa jabatan tiap anggota, performa divisi dan business unit terkait, dan kinerja maupun kontribusi terhadap kemajuan Perusahaan.

BUDAYA FIRE UP CP PRIMA

Sebagai salah satu bentuk penerapan Tata Kelola Perusahaan yang baik, kami merumuskan budaya Fire Up untuk mengembangkan sumber daya manusia seiring dengan perkembangan bisnis. Budaya CP Prima Fire Up menanamkan nilai-nilai budaya yang meliputi :

I. BUDAYA CP PRIMA

1. Fokus kepada Pelanggan Internal dan Eksternal

2. Integritas dalam semua kegiatan3. Bertanggungjawab terhadap

pencapaian hasil kerja4. Berjiwa wirausaha dalam bekerja5. Target Kerja yang tinggi6. Pengembangan Karyawan7. Pengamalan nilai-nilai Utama untuk

setiap Level Karyawan

The amount of remuneration of members of the Board of Commissioners and Board of Directors are set by the Annual General Meeting (AGM) and the amount was adjusted by several key factors, performance of the company during the year, the term of head business member, the performance of business units and related divisions and the performance contributed to the achievement of the company.

FIRE UP CULTURE

Application of Good Corporate Governance was evident in our formulation of company culture. In order to develop manpower capabilities, the company elected to implement the following:

I. CP PRIMA CULTURE

1. Focus on customers 2. Integrity in our actions3. Responsibility to deliver result4. Entrepreneurship of doing business5. Unchallenged Target 6. People Development7. The practice of key values for each

level of employees

Executive

Manager

Staff

Focusing on Customers

Create Customer

Value

Enhance Customer

Experience

Delight your Customer

Integrity In Our Actions

Influence And Inspire

Lead By Example

Demonstrate Integrity

Responsibility to Deliver

Result

Leverage organizational capability to deliver result

Plans, Controls and Review Work

Team Activities

Commits to Deliver Results

Entreprenershipon Doing Business

CreateStrategic

Value

Drive Commercial

Success

Understand how businesses

work

Unchallenged Target

Set Priorities to succeed

Align Target

Set Target

People Development

Develop Organizational

Capability

DevelopYour Team

Develop Yourself

PT. Central Proteinaprima Tbk. | 2013 Annual ReportPT. Central Proteinaprima Tbk. | 2013 Annual Report 7776

AUDITOR EKSTERNAL

CP Prima telah menunjuk Purwantono, Suherman & Surja sebagai Auditor eksternal atas laporan keuangan CP Prima untuk tahun buku yang berakhir 31 Desember 2013. Auditor eksternal bekerja secara independen serta melaksanakan tugasnya berdasarkan standar profesi dan etika yang baku.

SEKRETARIS PERUSAHAAN

Sekretaris Perusahaan bertanggung-jawab langsung kepada Direksi, serta bertanggung-jawab atas penyampaian informasi mengenai CP Prima yang bersifat material kepada Pemegang Saham, Otoritas Pasar Modal, media massa dan pihak-pihak yang berkepentingan lainnya. Kegiatan Sekretaris Perusahaan antara lain adalah memperbaharui informasi mengenai CP Prima dan menyampaikan kondisi bisnis kepada pemegang saham CP Prima.

Sejak tanggal 1 Juni 2011, Perusahaan menunjuk Armand Ardika sebagai Sekretaris Perusahaan. Beliau adalah warga negara Indonesia, meraih gelar Master of Science pada tahun 2001 dari Universitas Wisconsin, Madison di Amerika dengan jurusan Teknik Industri. Sebelum bergabung dengan CP Prima, beliau telah meniti karir di berbagai Perusahaan, di antaranya adalah American Appraisal Associates dan AMB Property Corporation.

INFORMASI MENGENAI CP PRIMA

Informasi mengenai CP Prima dapat diperoleh melalui Kantor Sekretaris Perusahaan di Kantor Pusat CP Prima pada saat jam kerja. Masyarakat juga dapat memperoleh informasi umum mengenai CP Prima melalui situs resmi CP Prima pada www.cpp.co.id.

EXTERNAL AUDITORS

The Company appointed Purwantono, Suherman & Surja as the external auditors for the Company’s financial statements for the year ending 31 December 2013. The external auditors independently perform their tasks based on the prevailing professional and ethical standards.

CORPORATE SECRETARY

The Corporate Secretary reports directly to the Board of Directors, and is responsible for preparing and disseminating material information about the Company to Shareholders, the Capital Market Authorities, Mass Media and other interested parties. The duties of the Corporate Secretary included updating and disseminating information to shareholders and stakeholders.

For this purpose, the Company has appointed Armand Ardika as the Corporate Secretary on June 1, 2011. Armand Ardika, an Indonesian citizen, obtained his Master of Science in Industrial Engineering from University of Wisconsin, Madison in 2001. Prior to joining CP Prima, he worked for numerous companies, such as American Appraisal Associates and AMB Property Corporation.

COMPANY INFORMATION

Information of the Company and its subsidiaries is obtainable from the Corporate Secretary Office at the Company’s Headquarters during office hours. The public can also obtain general information about the Company from its official website at www.cpp.co.id.

II. KODE ETIK CP PRIMA & SOSIALISASI PENEGAKAN KODE ETIK

A. KODE ETIK CP PRIMA 1. Kode Etik Dalam Memajukan Perusahaan a. Kepatuhan Pada Hukum dan Undang-undang b. Kerahasiaan Perusahaan c. Konflik Kepentingan d. Jamuan e. Pembayaran Fasilitas f. Aset Perusahaan g. Praktek bisnis yang adil 2. Kode Etik Dalam Menjalin Hubungan Kerja a. Penghargaan terhadap Individu b. Penggunaan sistem Informasi dan Teknologi c. Keamanan, Kesehatan dan Keselamatan Kerja d. Menyuarakan Kebenaran 3. Kode Etik dalam Berinteraksi Sosial dan Lingkungan Hidup a. Kepedulian Sosial b. Pelestarian lingkungan hidup

B. SOSIALISASI DAN PENEGAKAN KODE ETIK 1. Pembentukan Komite Etik 2. Tugas dan Tanggungjawab Komite Etik 3. Sosialisasi Kode Etik Perusahaan ke semua karyawan 4. Penanganan Pelanggaran Kode Etik

Perusahaan mengembangkan Kompetensi dengan menanamkan nilai-nilai dalam FIRE UP, dimana ada 3 area yang dikembangkan yaitu kompetensi managerial, kompetensi fungsional, dan kompetensi keilmuan/teknologi. Masing-masing area kompetensi ini dikembangkan dengan program yang berbeda sesuai dengan tantangan bisnis di masa yang akan datang.

Pada tanggal 31 Desember 2013, CP Prima memiliki karyawan sebanyak 5.844 yang tersebar di seluruh Indonesia terutama di Lampung, Jawa, Bali dan Sulawesi. Kami menyadari betapa pentingnya untuk memberikan penghargaan kepada karyawan-karyawan terbaik dalam bidangnya masing-masing.

II. CP PRIMA ETHIC CODES AND SOCIALIZATION OF RULES

A. CP PRIMA ETHIC CODES 1. The Code of Conduct in Advancing the Company a. Adherence to Law and Legislation b. Company confidential c. Conflicts of interest d. Entertainment e. Payment facilities f. Company Assets g. Fair business practices 2. Codes of Ethics in Employment Relationship a. Appreciation for every individual b. Usage of Information Systems and Technology c. Security, Health, and Safety d. Speak the truth 3. Codes of Conduct in Social and Environment Interaction a. Social Awareness b. The Environmental Protection

B. SOCIALIZATION OF RULES ETHIC 1. Establishment of Ethics Committee 2. Duties and Responsibilities of the Ethics Committee 3. Socialization Code of Conduct to all Employees 4. Handling of Code Infringement

The company planned to infuse value of FIRE UP in concentrating in 3 areas: development of managerial excellence, functional excellence and science/technology excellence. Each competency area was developed with different programs based on business challenges in the future.

As of 31 Desember 2013, CP Prima had 5,844 employees stationed throughout Indonesia, mostly in Lampung, Java, Bali and Sulawesi. We seeked to reward outstanding employees in their respective business units.

PT. Central Proteinaprima Tbk. | 2013 Annual ReportPT. Central Proteinaprima Tbk. | 2013 Annual Report 7978

Djoko Muhammad BasoekiKetua / Chairman

Warga negara Indonesia, lahir di Bondowoso pada tanggal 7 Agustus 1942. Beliau meraih gelar Sarjana Peternakan dari Universitas Brawijaya pada tahun 1965 dan melanjutkan di Institut Pertanian Bogor pada tahun 1975. Beliau pernah menjabat beberapa posisi Manager di PT Mega Mendung Mixed Farm dari tahun 1967 – 1971, kemudian bergabung dengan PT Charoen Pokphand Indonesia di tahun 1972 sebagai Penyelia. Sejak itu beliau sempat menduduki beberapa posisi penting di Charoen Pokphand Group termasuk di antaranya sebagai Direktur. Saat ini beliau adalah Komisaris Independen dan juga Ketua Komite Audit Perusahaan.

Indonesian citizen, born in Bondowoso on August 7, 1942. He obtained a Bachelor’s degree in Animal Husbandry from Universitas Brawijaya in 1965 and Institute Pertanian Bogor in 1975. He previously held the position of Manager of PT Mega Mendung Mixed Farm from 1967 – 1971, and joined PT Charoen Pokphand Indonesia in 1972 as a Supervisor. Since then, he has held several key positions at Charoen Pokphand Group including a Director position. He is an Independent Commissioner and Chairman of the Audit Committee of the Company.

Dr. Suroso, Ak.Anggota / Member

Warga negara Indonesia, lahir di Tangerang pada tangga 1 Juni 1954. Beliau meraih gelar Sarjana Ekonomi dari Universitas Indonesia, Jakarta dan meraih gelar Magister Manajemen dari Universitas Persada Indonesia YAI. Sebelumnya beliau sempat menjadi Commercial Partner untuk Kantor Akuntan Publik (KAP) Drs. Suryanto Gunawan sejak 1992 – Desember 2003 dan KAP Dedy Zeinirwan Santosa sejak tahun 2004 – 2007. Di saat yang bersamaan, beliau juga merupakan Direktur Utama SR Management Consultant sejak 1992, annggota komite audit PT Intraco Penta Tbk. sejak tahun 2001, Dosen di Universitas Surapati sejak 2006 dan Associate Partner untuk KAP. Liasta Subakti & Partner sejak tahun 2007.

Indonesian citizen, born in Tangerang on June 1, 1954. He obtained a Bachelor’s degree in Economy from University of Indonesia, Jakarta, and a Masters degree in Management from Persada Indonesia YAI University. Previously held positions as Commercial Partner of the Public Accountant Firm Drs. Suryanto Gunawan from 1992 – December 2003 and KAP Dedy Zeinirwan Santosa since 2004 – 2007. He concurrently served as Chairman of SR Management Consultant since 1992, a member of the audit committee of PT Intraco Penta Tbk. since 2001, a Lecturer in Surapati University since 2006 and Associate Partner in KAP Liasta Subakti & Partner since 2007.

Profil Komite AuditAudit Committee Profile

04.2Hendra Nur SalmanAnggota / Member

Warga negara Indonesia, lahir di Jakarta pada tanggal 22 May 1963. Beliau meraih gelar Sarja-na Akuntansi dari Universitas Indonesia di tahun 1988 dan kemudian meraih gelar Magister Manajemen dari PPM Graduate School of Management, Jakarta di tahun 1999. Sebelum ber-gabung dengan CP Prima, beliau sempat menjabat sebagai Auditor Senior di Kantor Akuntan Publik Drs. Dharmawan & Co, sejak 1987 – 1989, Akuntan di Divisi Controller Deutsche Bank AG sejak 1990 – 1993, Koordinator Keuangan Fdi Angsana Resort, Spa & Golf - Bintan Riau, Group Banyan Tree Resort dari 1999 – 2001 dan General Manager Keuangan PT M2M Indo-nesia sejak 2001-2004.

Indonesian citizen, born in Jakarta on May 22, 1963. He obtained a Bachelor’s degree in Accounting from the University of Indonesia in 1988 and a Masters degree in Management from the PPM Graduate School of Management, Jakarta, 1999. He had previously held the position of Senior Auditor of Public Accountant Firm of Drs. Dharmawan & Co, 1987 – 1989, Accounting Officer - Controller Division Deutsche Bank AG from 1990 – 1993, Financial Controller Angsana Resort,Spa & Golf - Bintan Riau,Group Banyan Tree Resort from 1999 – 2001 and General Manager Finance at PT M2M Indonesia from 2001-2004.

PT. Central Proteinaprima Tbk. | 2013 Annual ReportPT. Central Proteinaprima Tbk. | 2013 Annual Report 8180

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

04.3

CP Prima merupakan salah satu Perusahaan yang mengoperasikan bisnis di lokasi dengan fasilitas terlengkap dibandingkan dengan industri lainnya. CP Prima selalu menyertakan nilai dan manfaat tanggung jawab sosial Perusahaan sebagai bagian dari keseluruhan proses operasional Perusahaan. Sejak awal pendiriannya, CP Prima menyadari bahwa keberhasilan suatu usaha dapat terwujud lebih baik apabila didukung oleh masyarakat di sekitarnya. Dalam menjalankan setiap kegiatan usaha, seluruh keputusan dan kebijakan dibuat berdasarkan praktek-praktek Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (CSR).

CP Prima operates several business sites with supporting facilities. CP Prima always strives to include value and benefits of corporate social responsibility acts as part of overall enterprise operations. Since its establishment, CP Prima understood that the success of a business can often be attributed to the magnitude of support from its surrounding community. As such, management decisions and policies made in conducting our business were largely based on the practices of Corporate Social Responsibility (CSR) values.

Program CSR ini diwujudkan melalui kepedulian terhadap masyarakat umum, konsumen, karyawan, serta lingkungan hidup, kesehatan dan keamanan. Sebagai bagian usaha CP Prima yang terintegrasi secara vertikal, para karyawan dan keluarga mereka dapat tinggal di lokasi yang sama di wilayah operasional Perusahaan dengan dilengkapi fasilitas seperti sekolah dasar, sekolah menengah, klinik kesehatan, tempat-tempat ibadah, balai kemasyarakatan, fasilitas rekreasi, layanan perbankan, pertokoan, dan pos polisi. Penyediaan fasilitas-fasilitas tersebut kami pandang sebagai bagian dari proses integrasi vertikal dan sasaran efisiensi sekaligus bentuk investasi dalam menjaga kelangsungan usaha jangka panjang CP Prima.

Pada tahun 2013, CP Prima berperan secara aktif dalam berbagai usaha untuk membangun dan mewujudkan masyarakat yang sejahtera. CP Prima memberikan bantuan umroh gratis untuk para petambak di Lampung untuk meningkatkan tali silahturami dan kerjasama yang terus berkesinambungan.

The company’s CSR program focuses on nourishing public, customers, employees, the environment, health and safety. As CP Prima is vertically integrated, some of our employees and their families live in the same location as the company’s operational areas, which are equipped with facilities such as primary schools, secondary schools, health clinics, places of worship, community halls, recreational facilities, banking services, shops and police stations. We view the provision of these facilities as part of the process of vertical integration and achieving efficiency targets, as well as a form of investment in maintaining the long-term survival of CP Prima.

In 2013, CP Prima actively participated in efforts to establish a prosperous society. CP Prima provides free umrah trip for the farmers in Lampung to improve our relationship and sustainable cooperation.

PT. Central Proteinaprima Tbk. | 2013 Annual ReportPT. Central Proteinaprima Tbk. | 2013 Annual Report 8382

CP Prima terlibat secara aktif dalam pengembangan budidaya ikan patin di Indonesia. Panen perdana ikan patin yang dilakukan di Tulungagung memberikan hasil yang positif bagi masyarakat sekitar. Pada tahun 2013, CP Prima mendapatkan penghargaan dari Kementrian Kelautan dan Perikanan atas partisipasi dalam kampanye untuk meningkatkan konsumsi ikan dan hasil laut melalui program ‘’Ayo Makan Seafood’’.

CP Prima juga bekerja sama dengan Universitas Gajah Mada dalam rangka merayakan setengah abad perikanan Indonesia dan Institut Pertanian Bogor dalam pengembangan teknologi budidaya perikanan dan kelautan di Indonesia. Selain Itu, CP Prima juga melaksanakan dialog tentang pelestarian budaya daerah Lampung yang melibatkan para tokoh masyarakat, cendekiawan, kepala daerah dan budayawan.

Berbagai langkah di atas adalah wujud komitmen dari CP Prima untuk terus mengembangkan usaha budidaya perikanan di berbagai wilayah Indonesia dan sekaligus menjadi Perusahaan terdepan yang memajukan serta membuka wawasan akan budidaya perikanan bagi masyarakat luas.

CP Prima was actively involved in development of catfish cultivation in Indonesia. The first harvest of catfish cultivation under CP Prima technical guidance was conducted in Tulungagung. The harvest yield was promising and gave positive encouragement to local communities to advance catfish cultivation. In 2013, CP Prima was also awarded by the Ministry of Marine and Fisheries of Indonesia for participating in a seafood consumption campaign titled “Let’s Eat Seafood”.

The company also collaborated with prestigious educational institutions, such as University of Gajah Mada in celebrating 50 years of Indonesia’s fishery heritage and Institute Pertanian Bogor in developing Indonesia’s aquaculture and marine technology. We conducted several dialogues about cultural preservation in Lampung involving community leaders, scholars, region heads and humanists.

These efforts are CP Prima initiatives in delivering our commitment to continue to promote and develop sustainable aquaculture enterprises and to become a leading company at the forefront of aquaculture advancement in Indonesia.

Dengan melaksanakan berbagai kegiatan CSR, CP Prima terus menjalankan komitmennya untuk menciptakan hubungan timbal balik yang baik dengan masyarakat setempat melalui program investasi dan pemberdayaan masyarakat sekitar.

Melalui aktifitas ini, CP Prima mendukung dan terlibat langsung untuk memberikan kesempatan bagi masyarakat sekitar untuk meningkatkan taraf hidup sekaligus mencapai kemandirian ekonomi, dengan adanya kesempatan untuk mendapatkan penghasilan yang berkelanjutan dengan mengembangkan potensi bisnis yang sudah ada.

Through its CSR programs, CP Prima continues to create valuable reciprocal relationships with the local community through investment programs and community development.

Through the community development project, CP Prima strives to participate in improving the livelihoods of surrounding communities to achieve a greater level of economic independence, through generating sustainable income from local business development.

PT. Central Proteinaprima Tbk. | 2013 Annual ReportPT. Central Proteinaprima Tbk. | 2013 Annual Report 8584

Tanggung Jawab Laporan Keuangan dan Laporan TahunanResponsibility For Financial Statements and The Annual Report

Yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan bahwa Dewan Komisaris dan Direksi bertanggung jawab penuh atas isi Laporan Tahunan PT Central Proteinaprima Tbk. tahun 2013, yang di dalamnya juga memuat Laporan Keuangan PT Central Proteinaprima Tbk. untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2013.

The undersign declares that the Board of Commissioners and the Board of Directors are fully responsible for the content of the 2013 Annual Report of PT Central Proteinaprima Tbk. which includes the Financial Statement for the year ending on 31 December 2013.

Jenderal TNI (Purn) Fachrul RaziPresiden Komisaris Independen

Independent President Commissioner

Franciscus AffandyWakil Presiden Komisaris

Vice President Commissioner

Djoko Muhammad BasoekiKomisaris Independen

Independent Commissioner

04.4

Dewan KomisarisBoard of Commissioners

Aris WijayantoDirekturDirector

SalehDirekturDirector

Drs. Isman HariyantoDirekturDirector

Achmad WahyudiDirektur Tidak Terafiliasi

Unaffiliated Director

Sutanto SurjadjajaDirekturDirector

Fredy Robin SumendapDirekturDirector

mRT. Jimmy JoengWakil Direktur Utama

Vice President Director

Mahar Atanta SembiringDirektur Utama

President Director

Dewan DireksiBoard of Directors

05.Laporan KeuanganAuditanAudited Financial Statements

PT. Central Proteinaprima Tbk. | 2013 Annual ReportPT. Central Proteinaprima Tbk. | 2013 Annual Report 8988

Halaman ini Sengaja Dikosongkan.This page is intentionally left blank.

PT Central Proteinaprima Tbkdan Entitas Anaknya/and its Subsidiaries

Laporan keuangan konsolidasian tanggal 31 Desember 2013dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebutbeserta laporan auditor independen/Consolidated financial statements as of December 31, 2013and for the year then ended with independent auditors’ report

PT. Central Proteinaprima Tbk. | 2013 Annual ReportPT. Central Proteinaprima Tbk. | 2013 Annual Report 9190

Halaman ini Sengaja Dikosongkan.This page is intentionally left blank.

PT. Central Proteinaprima Tbk. | 2013 Annual ReportPT. Central Proteinaprima Tbk. | 2013 Annual Report 9392

The original consolidated financial statements included herein are inIndonesian language.

PT CENTRAL PROTEINAPRIMA TbkDAN ENTITAS ANAKNYA

LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIANTANGGAL 31 DESEMBER 2013 DAN

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADATANGGAL TERSEBUT

BESERTA LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN

PT CENTRAL PROTEINAPRIMA TbkAND ITS SUBSIDIARIES

CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTSAS OF DECEMBER 31, 2013 AND

FOR THE YEAR ENDEDWITH INDEPENDENT AUDITORSʼ REPORT

Daftar Isi Halaman/ Table of ContentsPage

Laporan Auditor Independen Independent Auditorsʼ Report

Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian………………. 96-98 ………..Consolidated Statement of Financial Position

Laporan Laba Rugi KomprehensifKonsolidasian........................................................ 99

Consolidated Statement of Comprehensive……………………………………………... Income

Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian…………… 100 ……… Consolidated Statement of Changes in Equity

Laporan Arus Kas Konsolidasian ………………………. 101-102 …………….. Consolidated Statement of Cash Flows

Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian……… 103-212 …….Notes to the Consolidated Financial Statements

************************

PT. Central Proteinaprima Tbk. | 2013 Annual ReportPT. Central Proteinaprima Tbk. | 2013 Annual Report 9594

PT. Central Proteinaprima Tbk. | 2013 Annual ReportPT. Central Proteinaprima Tbk. | 2013 Annual Report 9796

The original consolidated financial statements included hereinare in Indonesian language.

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampirmerupakan bagian yang tidak terpisahkan

dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.

The accompanying notes to the consolidated financialstatements form an integral part of these consolidated financial

statements taken as a whole.

2

PT CENTRAL PROTEINAPRIMA TbkDAN ENTITAS ANAKNYA

LAPORAN POSISI KEUANGANKONSOLIDASIAN (lanjutan)Tanggal 31 Desember 2013

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,Kecuali Nilai Nominal per Saham)

PT CENTRAL PROTEINAPRIMA TbkAND ITS SUBSIDIARIES

CONSOLIDATED STATEMENT OFFINANCIAL POSITION (continued)

As of December 31, 2013(Expressed in millions of Rupiah,

Except Par Value per Share)

Catatan/2013 Notes 2012

LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITIES AND EQUITY

LIABILITAS LIABILITIES

LIABILITAS JANGKA PENDEK CURRENT LIABILITIESUtang obligasi - 2o,2n,16,27,37 3.142.750 Bonds payableUtang bank jangka pendek 1.634.558 2n,12,35,36a 1.291.712 Short-term bank loansUtang 2o,2n,13, Accounts payables

Usaha 35,37 TradePihak ketiga 803.748 441.847 Third partiesPihak berelasi 67.476 2e,32b 53.796 Related parties

Lain-lain pihak ketiga 443.973 14 392.604 Others - third partiesUtang pajak 27.136 2p,3,29 43.078 Taxes payableBeban akrual 129.427 2l,2n,15,35 1.201.728 Accrued expenses

36aLiabilitas imbalan kerja jangka pendek 4.033 2n,2m,34,35 4.057 Short-term employee benefits liabilityBagian pinjaman jangka panjang Current portion of long-term

yang jatuh tempo dalam satu tahun debtsutang lain-lain 665 35,36a 852 others payable

Total Liabilitas Jangka Pendek 3.111.016 6.572.424 Total Current Liabilities

LIABILITAS JANGKA PANJANG NON-CURRENT LIABILITIESUtang obligasi 2.276.168 2n,2o,16,27,37 - Bonds payableUtang pihak berelasi non-usaha 187.964 2e,32c,35 188.410 Due to related partiesLiabilitas pajak tangguhan - neto 18 2p,29 2.851 Deferred tax liabilities - netLiabilitas imbalan kerja jangka panjang 296.599 2n,2m,3,30 255.034 Long-term employee benefit liabilitiesPinjaman jangka panjang - setelah

dikurangi bagian yang jatuh Long-term debts net oftempo dalam satu tahun current portionutang lain-lain - 35,36a 566 others payable

Total Liabilitas Jangka Panjang 2.760.749 446.861 Total Non-Current Liabilities

JUMLAH LIABILITAS 5.871.765 7.019.285 TOTAL LIABILITIES

The original consolidated financial statements included hereinare in Indonesian language.

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampirmerupakan bagian yang tidak terpisahkan

dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.

The accompanying notes to the consolidated financialstatements form an integral part of these consolidated financial

statements taken as a whole.

1

PT CENTRAL PROTEINAPRIMA TbkDAN ENTITAS ANAKNYA

LAPORAN POSISI KEUANGANKONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2013(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,

Kecuali Nilai Nominal per Saham)

PT CENTRAL PROTEINAPRIMA TbkAND ITS SUBSIDIARIES

CONSOLIDATED STATEMENT OFFINANCIAL POSITION

As of December 31, 2013(Expressed in Millions of Rupiah,

Except Par Value per Share)

Catatan/2013 Notes 2012

ASET ASSETS

ASET LANCAR CURRENT ASSETSKas dan setara kas 186.762 2d,2e,2n,2o 120.549 Cash and cash equivalents

4,32c,35,36a,37Piutang 2o,3,36 Accounts receivables

Usaha 5 TradePihak ketiga - setelah dikurangi

penyisihan kerugian ataspenurunan nilai sebesar Third parties - net ofRp755.543 pada tahun 2013 allowance for impairmentdan Rp587.494 pada losses of Rp755,543 in 2013tahun 2012 2.185.107 33a,36a 2.002.783 and Rp587,494 in 2012

Pihak berelasi 1.349 2e,32a 669 Related partiesPiutang lain-lain - pihak ketiga -

setelah dikurangi penyisihan Other receivables - net ofkerugian atas penurunan nilai allowance for impairmentsebesar Rp676.102 pada tahun losses of Rp676,1022013 dan Rp338.541 pada in 2013 and Rp338,541tahun 2012 40.762 6,34b,35, 404.256 in 2012

36,37Persediaan 1.218.884 2g,3,7,12 1.163.969 InventoriesUang muka 81.774 46.135 AdvancesPajak dibayar dimuka 1.047 10 8.855 Prepaid taxesBiaya dibayar dimuka 15.077 2h 31.288 Prepaid expensesDeposito yang terbatas penggunaannya 28.989 37 19.159 Restricted deposit

Total Aset Lancar 3.759.751 3.797.663 Total Current Assets

ASET TIDAK LANCAR NON-CURRENT ASSETSPiutang pihak berelasi - non usaha 42.091 2e,2n,32c,35 42.474 Due from related partyAset pajak tangguhan - neto 672.107 2p,3,29 431.656 Deferred tax assets - netPenyertaan saham 46.686 2r,8 46.686 Investments in shares of stockAset tetap - setelah dikurangi

dengan akumulasi penyusutan dan Fixed assets - net of accumulatedpenyisihan kerugian nilai depreciation and allowance forsebesar Rp2.539.138 pada tahun impairment losses of2013 dan Rp2.178.892 Rp2,539,138 in 2013 andpada tahun 2012 2.415.055 2i,3,9,12 2.513.198 Rp2,178,892 in 2012

Tagihan pajak penghasilan 184.511 2p,10 140.355 Claims for tax refundAset tidak lancar lainnya - neto 59.186 2h,2n,11,35 156.838 Others non-current assets - net

Total Aset Tidak Lancar 3.419.636 3.331.207 Total Non-Current Assets

TOTAL ASET 7.179.387 7.128.870 TOTAL ASSETS

PT. Central Proteinaprima Tbk. | 2013 Annual ReportPT. Central Proteinaprima Tbk. | 2013 Annual Report 9998

The original consolidated financial statements included hereinare in Indonesian language.

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampirmerupakan bagian yang tidak terpisahkan

dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.

The accompanying notes to the consolidated financialstatements form an integral part of these consolidated financial

statements taken as a whole.

4

PT CENTRAL PROTEINAPRIMA TbkDAN ENTITAS ANAKNYA

LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIFKONSOLIDASIAN

Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal31 Desember 2013

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,Kecuali Laba per Saham Dasar)

PT CENTRAL PROTEINAPRIMA TbkAND ITS SUBSIDIARIES

CONSOLIDATED STATEMENT OFCOMPREHENSIVE INCOME

For the Year EndedDecember 31, 2013

(Expressed in Millions of Rupiah,Except Basic Earnings per Share)

Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember/Year ended December 31,

Catatan/2013 Notes 2012

PENJUALAN NETO 7.677.823 2e,2l,2o,3,20 6.835.813 NET SALES32a,33a,34a

BEBAN POKOK PENJUALAN (6.532.953) 2e,2l,2o,9,21 (5.870.040) COST OF GOODS SOLD

LABA BRUTO 1.144.870 965.773 GROSS PROFIT

Beban penjualan (457.658) 2l,3,9,22 (430.626) Selling expensesBeban umum dan General and administrative

administrasi (603.243) 2e,2l,3,9,23 (543.407) expensesPendapatan operasi lain 31.411 2l,24,33c 248.347 Other operating incomeBeban operasi lain (909.795) 2l,25,33c (100.524) Other operating expenses

INCOME (LOSS)LABA (RUGI) USAHA (794.415) 139.563 FROM OPERATIONS

Pendapatan keuangan 2.273 2l,26,32c,34 2.985 Finance incomeBiaya keuangan (272.757) 2l,27,32c,34 (300.082) Finance costsRugi selisih kurs atas obligasi (500.977) 16 (195.650) Foreign exchange loss of bondsPendapatan lainnya 2.522.839 16,28 - Other Income

LABA (RUGI) SEBELUM INCOME (LOSS)PAJAK PENGHASILAN 956.963 (353.184) BEFORE INCOME TAX

Manfaat (beban) Income taxpajak penghasilan - neto 241.074 2p,3,29 (82.797) benefit (expense) - net

LABA (RUGI) INCOME (LOSS)TAHUN BERJALAN 1.198.037 (435.981) FOR THE YEAR

Pendapatan Other comprehensivekomprehensif lainnya - (348) income

TOTAL LABA (RUGI) TOTAL COMPREHENSIVEKOMPREHENSIF 1.198.037 (436.329) INCOME (LOSS)

Laba (rugi) tahun berjalan yang Income (loss) for the yeardapat diatribusikan kepada: attributable to:

Pemilik entitas induk 1.200.315 (435.894) Owners of the parentKepentingan non-pengendali (2.278) 2b,17 (87) Non-controlling interests

Total 1.198.037 (435.981) Total

Total laba (rugi) komprehensiftahun berjalan yang dapat Total comprehensive incomediatribusikan kepada: (loss) for the year attributable to:Pemilik entitas induk 1.200.315 (436.242) Owners of the parentKepentingan non-pengendali (2.278) 17 (87) Non-controlling interests

Total 1.198.037 (436.329) Total

LABA (RUGI) PER SAHAM DASAR BASIC EARNINGS (LOSS) PERYANG DAPAT DIATRIBUSIKAN SHARE ATTRIBUTABLE TOKEPADA PEMILIK ENTITAS INDUK 29,7 2r,31 (10,8) OWNERS OF THE PARENT

The original consolidated financial statements included hereinare in Indonesian language.

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampirmerupakan bagian yang tidak terpisahkan

dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.

The accompanying notes to the consolidated financialstatements form an integral part of these consolidated financial

statements taken as a whole.

3

PT CENTRAL PROTEINAPRIMA TbkDAN ENTITAS ANAKNYA

LAPORAN POSISI KEUANGANKONSOLIDASIAN (lanjutan)Tanggal 31 Desember 2013

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,Kecuali Nilai Nominal per Saham)

PT CENTRAL PROTEINAPRIMA TbkAND ITS SUBSIDIARIES

CONSOLIDATED STATEMENT OFFINANCIAL POSITION (continued)

As of December 31, 2013(Expressed in Millions of Rupiah,

Except Par Value per Share)

Catatan/2013 Notes 2012

EKUITAS EQUITY

Ekuitas yang Dapat Diatribusikan Equity Attributable to Ownerskepada Pemilik Entitas Induk of the Parent Entity

Modal saham - nilai nominal Rp100 Share capital - Rp100 par valueper saham per shareModal dasar - 80.000.000.000 saham Authorized - 80,000,000,000 shareModal ditempatkan dan disetor Issued and fully paid -

penuh - 40.470.734.746 saham 4.047.073 1b,18 4.047.073 40,470,734,746 sharesTambahan modal disetor (1.104.136) 2f,19 96.922 Additional paid-in capitalSelisih transaksi perubahan Difference in equity transactions

ekuitas entitas anak 256.316 2b 256.316 of subsidiariesSelisih nilai transaksi Difference in value of restructuring

restrukturisasi entitas transactions of entitiessepengendali - 2b,19 (1.201.058) under common control

Saldo laba (defisit) Retained earnings (deficit)Telah ditentukan penggunaannya 100 100 AppropriatedBelum ditentukan penggunaannya (1.898.795) (3.099.110) Unappropriated

Total 1.300.558 100.243 Total

Kepentingan Non-pengendali 7.064 2b,17 9.342 Non-controlling Interest

TOTAL EKUITAS 1.307.622 109.585 TOTAL EQUITY

TOTAL LIABILITAS TOTAL LIABILITIESDAN EKUITAS 7.179.387 7.128.870 AND EQUITY

PT. Central Proteinaprima Tbk. | 2013 Annual ReportPT. Central Proteinaprima Tbk. | 2013 Annual Report 101100

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampirmerupakan bagian yang tidak terpisahkan

dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.

The accompanying notes to the consolidated financialstatements form an integral part of these consolidated financial

statements taken as a whole.

6

PT CENTRAL PROTEINAPRIMA TbkDAN ENTITAS ANAKNYA

LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIANUntuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal

31 Desember 2013(Disajikan dalam Jutaan Rupiah)

PT CENTRAL PROTEINAPRIMA TbkAND ITS SUBSIDIARIES

CONSOLIDATED STATEMENT OF CASH FLOWSFor the Year EndedDecember 31, 2013

(Expressed in Millions of Rupiah)

Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember/Year ended December 31,

Catatan/2013 Notes 2012

ARUS KAS DARI AKTIVITAS CASH FLOWS FROMOPERASI OPERATING ACTIVITIESPenerimaan dari pelanggan 7.379.721 6.582.502 Cash receipts from customersPembayaran kepada pemasok (6.123.554) (5.546.539) Payments made to suppliersPembayaran kas untuk Cash payments for

beban usaha (547.328) (453.250) operating expensesPembayaran kepada karyawan (491.938) (487.948) Payments made to employees

Kas yang diperoleh dari Cash provided byaktivitas operasi 216.901 94.765 operating activities

Penerimaan dari (pembayaran untuk): Receipts from (payments for): Pendapatan keuangan 2.273 2.985 Finance incomePajak penghasilan (55.721) (56.310) Income taxBiaya keuangan (153.885) (125.643) Financing costKegiatan operasional lainnya 44.511 161.789 Other operating activities

Kas Neto yang Diperoleh dari Net Cash Provided byAktivitas Operasi 54.079 77.586 Operating Activities

ARUS KAS DARI AKTIVITAS CASH FLOWS FROMINVESTASI INVESTING ACTIVITIESPenerimaan dari hasil penjualan Proceeds from sale of,

aset tetap 7.826 9 8.416 fixed assetsAcquisitions of,

Perolehan aset tetap (199.561) 9 (92.884) fixed assetsPerolehan saham Acquisition of

entitas anak (1.986) 17 - subsidiaryʼs share

Kas Neto yang Digunakan untuk Net Cash Used inAktivitas Investasi (193.721) (84.468) Investing Activities

ARUS KAS DARI AKTIVITAS CASH FLOWS FROMPENDANAAN FINANCING ACTIVITIESPenerimaan dari: Proceeds from:

Utang bank jangka pendek 523.781 146.303 Short-term bank loansPihak berelasi 15.096 6.968 Related parties

Pembayaran untuk: Payments for:Utang bank jangka pendek (336.179) (187.780) Short-term bank loansPihak berelasi (15.160) (6.587) Related partiesUtang sewa pembiayaan - (7.544) Financial lease obligationsUtang jangka panjang lain-lain (753) (551) Long-term debts – others

Penempatan deposito yang Placement ofdibatasi penggunaannya 11.618 4.842 restricted deposit

Kas Neto yang Diperoleh dari Net Cash Provided by(Digunakan untuk) Aktivitas (Used in) FinancingPendanaan 198.403 (44.349) Activities

The

orig

inal

cons

olid

ated

fina

ncia

l sta

tem

ents

incl

uded

here

inar

ein

Indo

nesi

an la

ngua

ge.

5

PT C

ENTR

AL P

RO

TEIN

APR

IMA

Tbk

DA

N E

NTI

TAS

ANA

KN

YALA

POR

AN P

ERU

BA

HAN

EK

UIT

AS K

ON

SOLI

DAS

IAN

Unt

ukTa

hun

yang

Ber

akhi

rpad

aTa

ngga

l31

Des

embe

r201

3(D

isaj

ikan

dala

mJu

taan

Rup

iah)

PT C

ENTR

AL

PRO

TEIN

APR

IMA

Tbk

AN

D IT

S SU

BSI

DIA

RIE

S C

ON

SOLI

DA

TED

STA

TEM

ENT

OF

CH

AN

GES

IN E

QU

ITY

For t

heYe

ar E

nded

Dec

embe

r31,

2013

(Exp

ress

ed in

Mill

ions

of R

upia

h)

Ekui

tas

yang

Dap

atD

iatr

ibus

ikan

kepa

daPe

mili

kEn

titas

Indu

k/Eq

uity

Attr

ibut

able

toO

wne

rsof

the

Pare

nt

Selis

ihN

ilai

Tran

saks

iR

estr

uktu

risas

iSe

lisih

Kur

sEn

titas

atas

Penj

abar

anSe

lisih

Tran

saks

iSe

peng

enda

li/La

pora

nM

odal

Saha

mTa

mba

han

Peru

baha

nEk

uita

sD

iffer

ence

Keu

anga

n/Sa

ldo

Laba

(Def

isit)

/D

item

patk

anda

nM

odal

Dis

etor

Entit

asAn

ak/

inVa

lue

Exch

ange

Rat

esR

etai

ned

Earn

ings

(Def

icit)

Dis

etor

Penu

h/B

ersi

h/D

iffer

ence

ofR

estr

uctu

ring

Diff

eren

ces

Kep

entin

gan

non

-Is

sued

and

Add

ition

alin

Equi

tyTr

ansa

ctio

nsD

ueto

Fina

ncia

lTe

lah

Dite

ntuk

anB

elum

Dite

ntuk

anpe

ngen

dali/

Cat

atan

/Fu

llyPa

idPa

id-in

Tran

sact

ions

ofEn

titie

sun

der

Stat

emen

tPe

nggu

naan

nya/

Peng

guna

anny

a/Su

btot

al/

Non

–co

ntro

lling

Jum

lah

Ekui

tas/

Not

esSh

are

Cap

ital

Cap

ital,

Net

ofSu

bsid

iarie

sC

omm

onC

ontr

olTr

ansl

atio

nA

ppro

pria

ted

Una

ppro

pria

ted

Subt

otal

inte

rest

Tota

lEqu

ity

Sald

o1

Janu

ari2

012/

Bal

ance

Janu

ary

1,20

12/

31D

esem

ber2

011

4.04

7.07

396

.922

256.

316

(1.2

01.0

58)

348

100

(2.6

63.2

16)

536.

485

9.42

954

5.91

4D

ecem

ber3

1,20

11

Tota

lrug

ikom

preh

ensi

f tah

unbe

rjala

n-

--

-(3

48)

-(4

35.8

94)

(436

.242

)(8

7)(4

36.3

29)

Oth

erco

mpr

ehen

sive

inco

me

Sald

o,31

Des

embe

r201

218

,19

4.04

7.07

396

.922

256.

316

(1.2

01.0

58)

-10

0(3

.099

.110

)10

0.24

39.

342

109.

585

Bal

ance

,Dec

embe

r31,

2012

Pene

rapa

nPe

rnya

taan

Stan

dar

Appl

ying

Stat

emen

tofF

inan

cial

Akun

tans

iKeu

anga

n(“P

SAK”

)

Acco

untin

gSt

anda

rd(“P

SAK”

)No.

38,

No.

38(R

evis

i201

2),“

Kom

bina

si“B

usin

ess

Com

bina

tion

ofen

titie

sBi

snis

Entit

asSe

peng

enda

li”2f

-(1

.201

.058

)-

1.20

1.05

8-

--

--

-U

nder

Com

mon

Con

trol”

Tota

l lab

ako

mpr

ehen

sift

ahun

berja

lan

--

--

--

1.20

0.31

51.

200.

315

(2.2

78)

1.19

8.03

7To

talc

ompr

ehen

sive

inco

me

fort

he y

ear

Sald

o,31

Des

embe

r201

34.

047.

073

(1.1

04.1

36)

256.

316

--

100

(1.8

98.7

95)

1.30

0.55

87.

064

1.30

7.62

2B

alan

ce,D

ecem

ber3

1,20

13

Cata

tan

atas

lapo

ran

keua

ngan

kons

olid

asia

n te

rlam

pirm

erup

akan

bagi

anya

ng ti

dak

terp

isahk

anda

rila

pora

n ke

uang

anko

nsol

idas

ian

seca

ra k

esel

uruh

an.

The

acco

mpa

nyin

gno

tes

toth

eco

nsol

idat

ed fi

nanc

ial

stat

emen

tsfo

rman

inte

gral

part

ofth

ese

cons

olid

ated

finan

cial

stat

emen

t tak

enas

aw

hole

.

PT. Central Proteinaprima Tbk. | 2013 Annual ReportPT. Central Proteinaprima Tbk. | 2013 Annual Report 103102

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT CENTRAL PROTEINAPRIMA TbkDAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN

Pada Tanggal 31 Desember 2013 danuntuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,Kecuali Dinyatakan Lain)

PT CENTRAL PROTEINAPRIMA TbkAND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2013 andfor the Year Then Ended

(Expressed in Millions of Rupiah,Unless Otherwise Stated)

8

1. UMUM 1. GENERAL

a. Pendirian Perusahaan dan Informasi Umum a. Establishment of the Company and GeneralInformation

PT Central Proteinaprima Tbk (“Perusahaan”)didirikan di Indonesia pada tanggal 30 April1980 berdasarkan Undang-undang RepublikIndonesia tentang Penanaman Modal DalamNegeri No. 6 tahun 1968 yang telah diubahdengan Undang-undang No. 12 tahun 1970dan dicatatkan melalui Akta Notaris Drs. GdeNgurah Rai, S.H., No. 59. Akta pendiriantersebut telah disahkan oleh MenteriKehakiman Republik Indonesia dalam SuratKeputusan No. YA5/281/9 tanggal 21 Mei1981 dan diumumkan dalam Berita NegaraNo. 12, tanggal 9 Februari 1990, TambahanNo. 494.

PT Central Proteinaprima Tbk (the “Company”)was established in Indonesia on April 30, 1980based on the Republic of Indonesia DomesticCapital Investment Law No. 6 year 1968, asamended by Law No. 12 year 1970, asregistered through Notarial Deed No. 59 ofDrs. Gde Ngurah Rai, S.H. The Deed ofEstablishment was approved by the Ministry ofJustice of the Republic of Indonesia in itsDecision Letter No. YA5/281/9 dated May 21,1981, and was published in the State GazetteNo. 12, dated February 9, 1990, SupplementNo. 494.

Berdasarkan Surat Persetujuan Kepala BadanKoordinasi Penanaman Modal (BKPM)No. 91/V/PMA/2004, pada tanggal28 September 2004, Perusahaan mengubahstatusnya dari Perusahaan Penanaman ModalDalam Negeri menjadi PerusahaanPenanaman Modal Asing. Berdasarkan AktaNotaris No. 61 oleh Siti Pertiwi Henny Singgih,S.H., tanggal 27 April 2006, yang telahmemperoleh persetujuan dari Menteri Hukumdan Hak Asasi Manusia Republik Indonesiadengan Surat Keputusannya No. C-14086HT.01.04.TH.2006 tanggal 12 Mei 2006,Perusahaan mengubah status dari perusahaantertutup menjadi perusahaan terbuka.

Based on approval letter from InvestmentCoordinating Board (BKPM)No. 91/V/PMA/2004, dated September 28,2004, the Company changed its status fromdomestic investment company into foreigninvestment company. Based on Notarial DeedNo. 61 of Siti Pertiwi Henny Singgih, S.H., onApril 27, 2006, which was approved byMinistry of Justice and Human Rights of theRepublic of Indonesia in its Decision LetterNo. C-14086 HT.01.04.TH.2006 dated May 12,2006, the Company changed its status fromprivate company into public company.

Berdasarkan Keputusan Rapat UmumPemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yangdiaktakan dalam Akta Notaris No. 73 tanggal29 Mei 2008 oleh Yulia S.H., yang telahdisetujui oleh Menteri Hukum dan Hak AsasiManusia dalam Surat Keputusan No. AHU-31339.AH.01.02. Tahun 2008 tanggal 9 Juni2008, Perusahaan telah mengubah AnggaranDasar Perusahaan dalam rangka penyesuaiandengan Undang-undang Perseroan Terbatasnomor 40 tahun 2007. Selanjutnya AnggaranDasar Perusahaan diubah dengan AktaNotaris No. 20 tanggal 9 Desember 2008 olehYulia, S.H. sehubungan dengan perubahanseluruh Anggaran Dasar Perusahaan untukdisesuaikan dengan Peraturan Bapepam-LKNo.IX.J.1 yang telah diterima dan dicatat didalam database Sistem Administrasi BadanHukum Umum (Sisminbakum) DepartemenHukum dan Hak Asasi Manusia RepublikIndonesia dalam Surat Keputusan No. AHU-AH.01.10-25165 tanggal 12 Desember 2008.

Based on the Extraordinary ShareholdersʼGeneral Meeting as notarized by NotarialDeed No. 73 dated May 29, 2008 of Yulia,S.H., which was approved by the Ministry ofJustice and Human Rights in its DecisionLetter No. AHU-31339.AH.01.02.Year 2008dated June 9, 2008, the Company haschanged its Articles of Association to complywith Limited Liability Company Law No. 40Year 2007. Subsequently the CompanyʼsArticles of Association was amended byNotarial Deed No. 20 dated December 9, 2008of Yulia S.H in relation with amendment of thewhole Articles of Association to comply withBapepam-LK Regulation No.IX.J.1 which hasalready been received and recorded in SistemAdministrasi Badan Hukum Umum(Sisminbakum) Department of Justice andHuman Rights of the Republic of Indonesia inits Decision Letter No. AHU-AH.01.10-25165dated December 12, 2008.

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampirmerupakan bagian yang tidak terpisahkan

dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.

The accompanying notes to the consolidated financialstatements form an integral part of these consolidated financial

statements taken as a whole.

7

PT CENTRAL PROTEINAPRIMA TbkDAN ENTITAS ANAKNYA

LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN (lanjutan)Untuk tahun yang berakhir pada tanggal

31 Desember 2013(Disajikan dalam jutaan Rupiah)

PT CENTRAL PROTEINAPRIMA TbkAND ITS SUBSIDIARIES

CONSOLIDATED STATEMENT OF CASH FLOWS(continued)

For the year endedDecember 31, 2013

(Expressed in millions of Rupiah)

Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember/Year ended December 31,

Catatan/2013 Notes 2012

KENAIKAN (PENURUNAN) NETO NET INCREASE (DECREASE) INKAS DAN SETARA KAS 58.761 (51.231) CASH AND CASH EQUIVALENTS

DAMPAK NETO PERUBAHAN NET EFFECTS OF CHANGES INNILAI TUKAR ATAS KAS DAN EXCHANGE RATES ON CASHSETARA KAS 7.452 3.303 AND CASH EQUIVALENTS

KAS DAN SETARA KAS CASH AND CASH EQUIVALENTSAWAL TAHUN 120.549 168.477 AT BEGINNING OF YEAR

KAS DAN SETARA KAS CASH AND CASH EQUIVALENTSAKHIR TAHUN 186.762 4 120.549 AT END OF YEAR

PT. Central Proteinaprima Tbk. | 2013 Annual ReportPT. Central Proteinaprima Tbk. | 2013 Annual Report 105104

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT CENTRAL PROTEINAPRIMA TbkDAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN

Pada Tanggal 31 Desember 2013 danuntuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,Kecuali Dinyatakan Lain)

PT CENTRAL PROTEINAPRIMA TbkAND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2013 andfor the Year Then Ended

(Expressed in Millions of Rupiah,Unless Otherwise Stated)

10

1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)

b. Penawaran Umum dan Aksi Korporasi yangMempengaruhi Modal Saham yangDitempatkan dan Disetor Penuh (lanjutan)

b. Public Offering and Corporate ActionsAffecting Issued and Fully Paid ShareCapital (continued)

Tahun/Year

Keterangan/Description

Total Saham yangBeredar Setelah

Transaksi/Outstanding Shares

After the Transaction1996 Penawaran Umum Terbatas III dengan Hak Memesan Efek Terlebih

Dahulu/Limited Public Offering III with Pre-emptive Rights 322.560.0001997 Penerbitan saham bonus, setiap pemegang 5 saham lama berhak untuk

memperoleh 3 saham baru/Issuance of bonus share, whereby eachshareholder holding 5 shares is entitled to receive3 new shares 516.096.000

2002 Penawaran Umum Terbatas IV dengan Hak Memesan Efek TerlebihDahulu/Limited Public Offering IV with Pre-emptive Rights 1.032.192.000

2006 Bagian dividen dalam bentuk 2 miliar saham baru untuk seluruh pemegangsaham dan perubahan nilai nominal saham Rp100 (Rupiah penuh) perlembar saham/Appropriation of dividend in the form of 2 billion new shares toall shareholders and change in par value of shares to Rp100 (full amount)per share 6.515.840.000Penerbitan 8,8 miliar saham baru/Issuance of 8.8 billion new shares 15.315.840.000Penawaran Umum Perdana sebanyak 3 miliar saham dengan nilai nominalRp100 (Rupiah penuh) per saham dengan harga penawaran sebesarRp110 (Rupiah penuh) per saham, yang disertai dengan 5,3 miliarwaran/Initial Public Offering of 3 billion shares with par value of Rp100 (fullamount) per share and offering price of Rp110 (full amount) per shareaccompanied by 5.3 billion warrants 18.315.840.000

2007 Konversi waran Seri I selama tahun 2007 sebanyak 31.882.084 lembarsaham/Warrant Series I conversion in 2007 amounted to 31,882,084 shares 18.347.722.084

2008 Konversi waran Seri I, II dan III untuk tahun yang berakhir pada tanggal31 Desember 2008 masing-masing sebanyak 1.362.413.500, 1.365.601.834

dan 1.296.369.166 lembar saham/Warrant Series I, II and III conversion forthe year ended December 31, 2008 amounted to 1,362,413,500,1,365,601,834 and 1,296,369,166 shares respectively 22.372.106.584Penawaran Umum Terbatas I dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulusebanyak 17.226.522.070 lembar saham/Limited Public Offering I with Pre-emptive Rights of 17,226,522,070 shares 39.598.628.654

2009 Konversi waran Seri II, III dan IV untuk tahun yang berakhir pada tanggal31 Desember 2009 masing-masing sebanyak 325.000, 5.400 dan871.775.692 lembar saham/Warrant Series II, III and IV conversion for theyear ended December 31, 2009 amounted to 325,000, 5,400 and871,775,692 shares respectively 40.470.734.746

Pada tanggal 5 Nopember 2004, Bursa EfekIndonesia (BEI) melalui Surat No. S-1671/BEJ-PSR/11-2004 telah menyetujui penghapusanpencatatan saham Perusahaan di BEI efektifsejak tanggal 13 Desember 2004.

On November 5, 2004, Indonesia StockExchange (IDX) through its letter No. S-1671/BEJ-PSR/11-2004 has approved thedelisting of the Companyʼs shares on IDXeffective on December 13, 2004.

Pada tanggal 28 Nopember 2006, Perusahaanmencatatkan kembali sahamnya di BEIberdasarkan Surat Pemberitahuan EfektifPernyataan Pendaftaran dari BAPEPAM-LKNo. S-2769/BL/2006.

On November 28, 2006, the Company re-listedits shares on IDX, based on the EffectiveRegistration Letter from BAPEPAM-LK No. S-2769/BL/2006.

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT CENTRAL PROTEINAPRIMA TbkDAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN

Pada Tanggal 31 Desember 2013 danuntuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,Kecuali Dinyatakan Lain)

PT CENTRAL PROTEINAPRIMA TbkAND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2013 andfor the Year Then Ended

(Expressed in Millions of Rupiah,Unless Otherwise Stated)

9

1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)

a. Pendirian Perusahaan dan Informasi Umum(lanjutan)

a. Establishment of the Company and GeneralInformation (continued)

Perubahan terakhir atas Anggaran DasarPerusahaan dimuat dalam Akta Notaris No. 35tanggal 14 Juni 2012 oleh Ardi Kristiar, S.H.,MBA, notaris pengganti Yulia, S.H.,sehubungan dengan perubahan kegiatanusaha Perusahaan.

The most recent amendment to theCompanyʼs Articles of Association wasdocumented in Notarial Deed No. 35 datedJune 14, 2012 of Ardi Kristiar, S.H., MBA,substitute notary for Yulia, S.H., regardingchanges of the Companyʼs business activities.

Kegiatan usaha Perusahaan meliputi bidangpertambakan udang terpadu, produksi danperdagangan pakan udang, pakan ikan danpakan ternak lainnya; serta penyertaan sahampada perusahaan-perusahaan lain.Perusahaan berkantor pusat di Wisma GKBILt. 19, Jalan Jend. Sudirman No. 28, JakartaPusat, dengan lokasi tambak udang diLampung, sedangkan lokasi pabrik diSurabaya, Sidoarjo, Medan dan Lampung.

The Company is engaged in integrated shrimpfarming, production and sale of shrimp, fishand other livestock feeds; and equityinvestment in other companies. TheCompanyʼs head office is located at WismaGKBI 19th Floor, Jalan Jend. SudirmanNo. 28, Central Jakarta, and its shrimp farmsare located in Lampung, while plants arelocated in Surabaya, Sidoarjo, Medan andLampung.

Perusahaan mulai beroperasi secara komersialpada tanggal 18 Agustus 1980.

The Company started its commercialoperations on August 18, 1980.

Splendid Eagle Financial Pte. Ltd. merupakanentitas induk terakhir Perusahaan dan entitasanak (secara kolektif disebut sebagai“Kelompok Usaha”).

Splendid Eagle Financial Pte. Ltd. is theultimate parent entity of the Company andsubsidiaries (collectively referred to as “TheGroup”).

b. Penawaran Umum dan Aksi Korporasi yangMempengaruhi Modal Saham yangDitempatkan dan Disetor Penuh

b. Public Offering and Corporate ActionsAffecting Issued and Fully Paid ShareCapital

Pada tahun 1990, Perusahaan melakukanpenawaran umum perdana atas 1 jutasahamnya dengan nilai nominal Rp1.000(Rupiah penuh) per saham kepadamasyarakat melalui Bursa Efek Indonesia(dahulu Bursa Efek Jakarta) dengan hargapenawaran sebesar Rp4.000 (Rupiah penuh)per saham. Berikut transaksi permodalanPerusahaan sejak penawaran umum perdanahingga saat ini:

In 1990, the Company offered 1 million of itsshares with par value of Rp1,000 (full amount)per share to the public through the IndonesiaStock Exchange (previously Jakarta StockExchange) at the offering price of Rp4,000 (fullamount) per share. Since then, the Companyhas conducted the following share capitaltransactions:

Tahun/Year

Keterangan/Description

Total Saham yangBeredar Setelah

Transaksi/Outstanding Shares

After the Transaction1991 Penawaran Umum Terbatas I dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu/

Limited Public Offering I with Pre-emptive Rights 9.600.0001993 Penawaran Umum Terbatas II dengan Hak Memesan Efek Terlebih

Dahulu/Limited Public Offering II with Pre-emptive Rights 38.400.0001994 Penerbitan saham bonus, setiap pemegang 1 saham lama berhak untuk

memperoleh 3 saham baru/Issuance of bonus shares, whereby eachshareholder holding 1 share is entitled to receive 3 new shares 153.600.000

1995 Perubahan nilai nominal saham dari Rp1.000 (Rupiah penuh) menjadiRp500 (Rupiah penuh)/Change in par value per share from Rp1,000 (fullamount) per share to Rp500 (full amount) per share 307.200.000

PT. Central Proteinaprima Tbk. | 2013 Annual ReportPT. Central Proteinaprima Tbk. | 2013 Annual Report 107106

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT CENTRAL PROTEINAPRIMA TbkDAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN

Pada Tanggal 31 Desember 2013 danuntuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,Kecuali Dinyatakan Lain)

PT CENTRAL PROTEINAPRIMA TbkAND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2013 andfor the Year Then Ended

(Expressed in Millions of Rupiah,Unless Otherwise Stated)

12

1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)

c. Manajemen Kunci dan Informasi Lainnya(lanjutan)

c. Key Management and Other Information(continued)

Pada tanggal 31 Desember 2012, susunanDewan Komisaris dan Direksi Perusahaanberdasarkan Rapat Umum Pemegang SahamLuar Biasa yang diaktakan dalam Akta NotarisNo. 69 tanggal 28 September 2012 oleh Yulia,S.H. adalah sebagai berikut:

As of December 31, 2012, the members of theCompanyʼs Boards of Commissioners andDirectors based on the ExtraordinaryShareholdersʼ General Meeting as notarizedby Notarial Deed No. 69 dated September 28,2012 of Yulia, S.H. were as follows:

Dewan Komisaris Board of CommissionersKomisaris Utama/ President Commissioner/

Komisaris Independen Fachrul Razi Independent CommissionerWakil Komisaris Utama K.R.T. Franciscus Affandy Vice President CommissionerKomisaris Independen Djoko Muhammad Basoeki Independent Commissioner

Dewan Direksi Board of DirectorsDirektur Utama Mahar Atanta Sembiring President DirectorWakil Direktur Utama Gunawan Taslim Vice President DirectorWakil Direktur Utama mRT. Jimmy Joeng Vice President DirectorDirektur Tidak Terafiliasi Achmad Wahyudi Non Affiliated DirectorDirektur Drs. Isman Hariyanto DirectorDirektur Sutanto Surjadjaja DirectorDirektur Fredy Robin Sumendap DirectorDirektur Aris Wijayanto DirectorDirektur Saleh Director

Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012,susunan komite audit Perusahaan adalahsebagai berikut:

As of December 31, 2013 and 2012, themembers of the Companyʼs audit committeeare as follows:

Komite Audit Audit CommitteeKetua Djoko Muhammad Basoeki ChairmanAnggota Drs. Suroso, Ak. MemberAnggota Hendra Nur Salman, S.E., M.M. Member

Pembentukan komite audit Perusahaan telahsesuai dengan peraturan BAPEPAM-LKNo. IX.1.5.

The establishment of the Companyʼs auditcommittee is in compliance with BAPEPAM-LKRule No. IX.1.5.

Perusahaan dan entitas anak memiliki 5.819dan 6.079 orang karyawan tetap masing-masing pada tanggal 31 Desember 2013 dan2012 (tidak diaudit).

The Company and subsidiaries had 5,819 and6,079 permanent employee as ofDecember 31, 2013 and 2012, respectively(unaudited).

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT CENTRAL PROTEINAPRIMA TbkDAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN

Pada Tanggal 31 Desember 2013 danuntuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,Kecuali Dinyatakan Lain)

PT CENTRAL PROTEINAPRIMA TbkAND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2013 andfor the Year Then Ended

(Expressed in Millions of Rupiah,Unless Otherwise Stated)

11

1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)

b. Penawaran Umum dan Aksi Korporasi yangMempengaruhi Modal Saham yangDitempatkan dan Disetor Penuh (lanjutan)

b. Public Offering and Corporate ActionsAffecting Issued and Fully Paid ShareCapital (continued)

Pada tanggal 28 Nopember 2008, Perusahaanmelakukan Penawaran Umum Terbatas (PUT)1 dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu(HMETD), berdasarkan Surat PemberitahuanEfektif Pernyataan Pendaftaran dariBAPEPAM-LK No. S- 8637/BL/2008 tanggal27 Nopember 2008.

On November 28, 2008, the Companyconducted Limited Public Offering 1 with Pre-emptive Rights, based on the EffectiveRegistration Letter from BAPEPAM-LK No. S-8637/BL/2008 dated November 27, 2008.

Berdasarkan Surat BEI No. Peng-SPT-00005/BEI-PPR/06-2010, BEI memutuskanuntuk menghentikan sementara perdagangansaham Perusahaan terhitung sejak tanggal 29Juni 2010. BEI mencabut penghentiansementara perdagangan saham Perusahaankhusus untuk pasar negosiasi sejak tanggal21 Maret 2012.

Based on IDX Letter No. Peng-SPT-00005/BEI-PPR/06-2010, IDX decided totemporarily suspend the Companyʼs sharetrading starting from June 29, 2010. IDX haslifted the temporary trading suspension of theCompanyʼs shares spesifically for negotiationmarket effective from March 21, 2012.

Berdasarkan Surat BEI No. Peng-UPT-00004/BEI-PPR/07-2013, BEI memutuskanuntuk mencabut penghentian sementaraperdagangan saham Perusahaan di seluruhpasar terhitung sejak tanggal 2 Juli 2013.

Based on IDX Letter No. Peng-UPT-00004/BEI-PPR/07-2013, IDX decided to liftthe temporary trading suspension of theCompanyʼs shares in all market effective fromJuly 2, 2013.

c. Manajemen Kunci dan Informasi Lainnya c. Key Management and Other Information

Pada tanggal 31 Desember 2013, susunanDewan Komisaris dan Direksi Perusahaanberdasarkan Rapat Umum Pemegang SahamLuar Biasa yang diaktakan dalam Akta NotarisNo. 31 tanggal 14 Januari 2013 oleh Yulia,S.H. adalah sebagai berikut:

As of December 31, 2013, the members of theCompanyʼs Boards of Commissioners andDirectors based on the ExtraordinaryShareholdersʼ General Meeting as notarizedby Notarial Deed No. 31 dated January 14,2013 of Yulia, S.H. were as follows:

Dewan Komisaris Board of CommissionersKomisaris Utama/ President Commissioner/

Komisaris Independen Fachrul Razi Independent CommissionerWakil Komisaris Utama K.R.T. Franciscus Affandy Vice President CommissionerKomisaris Independen Djoko Muhammad Basoeki Independent Commissioner

Dewan Direksi Board of DirectorsDirektur Utama Mahar Atanta Sembiring President DirectorWakil Direktur Utama mRT. Jimmy Joeng Vice President DirectorDirektur Tidak Terafiliasi Achmad Wahyudi Non Affiliated DirectorDirektur Drs. Isman Hariyanto DirectorDirektur Sutanto Surjadjaja DirectorDirektur Fredy Robin Sumendap DirectorDirektur Aris Wijayanto DirectorDirektur Saleh Director

PT. Central Proteinaprima Tbk. | 2013 Annual ReportPT. Central Proteinaprima Tbk. | 2013 Annual Report 109108

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT CENTRAL PROTEINAPRIMA TbkDAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN

Pada Tanggal 31 Desember 2013 danuntuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,Kecuali Dinyatakan Lain)

PT CENTRAL PROTEINAPRIMA TbkAND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2013 andfor the Year Then Ended

(Expressed in Millions of Rupiah,Unless Otherwise Stated)

14

1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)

e. Penerbitan Laporan KeuanganKonsolidasian

e. Issuance of Consolidated FinancialStatements

Manajemen Perusahaan bertanggung jawabdalam penyusunan laporan keuangankonsolidasian yang telah diselesaikan dandiotorisasi untuk terbit sesuai dengankeputusan direksi pada tanggal27 Maret 2014.

The management of the Company isresponsible for the preparation of theseconsolidated financial statements, which werecompleted and authorized to be issued inaccordance with a resolution of the directorsdated March 27, 2014.

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES

a. Dasar Penyajian Laporan KeuanganKonsolidasian

a. Basis of Presentation of ConsolidatedFinancial Statements

Laporan keuangan konsolidasian telah disusunsesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan diIndonesia (“SAK”), yang mencakupPernyataan dan Interpretasi yang dikeluarkanoleh Dewan Standar Akuntansi KeuanganIkatan Akuntan Indonesia dan Peraturan-Peraturan serta Pedoman Penyajian danPengungkapan Laporan Keuangan yangditerbitkan oleh Otoritas Jasa Keuangan(“OJK”).

The consolidated financial statements havebeen prepared in accordance with IndonesianFinancial Accounting Standards (“SAK”), whichcomprise the Statements and Interpretationsissued by the Board of Financial AccountingStandards of the Indonesian Institute ofAccountants and the Regulations andGuidelines on Financial StatementPresentation and Disclosures issued byFinancial Service Authority (“OJK”).

Kebijakan akuntansi yang diterapkan dalampenyusunan laporan keuangan konsolidasianselaras dengan kebijakan akuntansi yangditerapkan dalam penyusunan laporankeuangan konsolidasian Kelompok Usahauntuk tahun yang berakhir pada tanggal31 Desember 2013.

The accounting policies adopted in thepreparation of the consolidated financialstatements are consistent with those adoptedin the preparation of the Groupʼs consolidatedfinancial statements for the year endedDecember 31, 2013.

Laporan keuangan konsolidasian disusundengan dasar akrual, kecuali laporan arus kaskonsolidasian, dan menggunakan konsepbiaya historis, kecuali seperti yang disebutkandalam catatan atas laporan keuangankonsolidasian yang relevan.

The consolidated financial statements havebeen prepared on an accrual basis, except forthe consolidated statements of cash flows, andcertin accounts which are meansured on thebasis, except as disclosed in the relevantnotes herein.

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT CENTRAL PROTEINAPRIMA TbkDAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN

Pada Tanggal 31 Desember 2013 danuntuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,Kecuali Dinyatakan Lain)

PT CENTRAL PROTEINAPRIMA TbkAND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2013 andfor the Year Then Ended

(Expressed in Millions of Rupiah,Unless Otherwise Stated)

13

1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)

d. Struktur Grup d. Group Structure

Laporan keuangan konsolidasian mencakupakun-akun Perusahaan dan entitas anakdengan pemilikan saham lebih dari 50%secara langsung dan tidak langsung, sebagaiberikut:

The consolidated financial statements includethe accounts of the Company and subsidiaries,with share ownership of more than 50%,directly or indirectly, as follows:

Persentase Kepemilikan/Percentage of Ownership

Jumlah Aset (dalamMiliar Rupiah)/

Total Assets (in Billionsof Rupiah)

Entitas Anak/Subsidiaries

Kegiatan Utama/Principal Activity

TempatKedudukan/

Domicile

MulaiBeroperasi/

Start ofCommercialOperations

TahunPendirian/

Year ofIncorporation 2013 2012 2013 2012

Pemilikan langsung/Direct OwnershipPT Centralpertiwi Bahari (CPB) Industri pertambakan

udang terpadu/Integrated shrimpfarming

Menggala,TulangBawang

1995 1994 99,37 99,37 3.159,92 3.108,54

PT Central Panganpertiwi(CPgP)

Pertambakan,produksi danperdagangan pakanserta bibit ikan/Fish farming,manufacture andtrade of fish feedsand fries

Karawang 1991 1982 99,99 99,99 568,36 462,20

PT Centralwindu Sejati (CWS)* Pemrosesan,pembekuan danperdagangan udangbeku/ Processing,cold storage andtrading of frozenshrimp

Sidoarjo 1993 1968 99,99 99,99 226,07 245,84

PT Marindolab Pratama (MLP) Obat-obatan untukudang dan ikan/Medicines for shrimpand fish

Serang 1995 1995 90,00 90,00 15,50 14,10

Blue Ocean Resources Pte Ltd(BOR)

Perusahaan investasidan usahaperdagangan/Investment holdingand trading business

Singapura/Singapore

2006 2006 100,00 100,00 4.061,34 3.113,02

PT Central Bali Bahari(CBB)

Pembibitan udangserta industripembekuan udangdan makanan ternak/Shrimp hatchery,cold storage andfeed

LampungSelatan

2006 2006 99,99 99,99 12,71 11,72

CPP Intertrade Pte. Ltd. Perusahaaninvestasi/ Investmentholding

Singapura/Singapore

2012 2012 100,00 100,00 0,00 0,00

Pemilikan tidak langsungmelalui CWS/ Indirectownership through CWSPT Andalas Windumurni(AWM)*

Pertambakan udang/Shrimp farming

Secanggang,KabupatenLangkat

1992 1992 99,99 99,99 5,34 8,55

PT Windusejati Pertiwi (WSP)* Pertambakan udang/Shrimp farming

Secanggang,KabupatenLangkat

1992 1992 99,99 99,99 3,40 5,84

PT Citra Windupertala (CWP)* Pertambakan udang/Shrimp farming

Secanggang,KabupatenLangkat

1992 1992 99,99 99,99 14,98 16,97

PT Suryawindu Pertiwi (SWP) Pertambakan udang/Shrimp farming

Secanggang,KabupatenLangkat

1993 1992 99,99 99,99 47,52 48,87

*kegiatan operasional telah dihentikan *operating activites have been ceased

PT. Central Proteinaprima Tbk. | 2013 Annual ReportPT. Central Proteinaprima Tbk. | 2013 Annual Report 111110

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT CENTRAL PROTEINAPRIMA TbkDAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN

Pada Tanggal 31 Desember 2013 danuntuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,Kecuali Dinyatakan Lain)

PT CENTRAL PROTEINAPRIMA TbkAND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2013 andfor the Year Then Ended

(Expressed in Millions of Rupiah,Unless Otherwise Stated)

16

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING(lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES (continued)

b. Prinsip-prinsip Konsolidasian (lanjutan) b. Principles of Consolidation (continued)

Perubahan dalam bagian kepemilikanKelompok Usaha pada suatu entitas anakyang tidak mengakibatkan hilangnyapengendalian dicatat sebagai transaksiekuitas. Nilai tercatat kepentingan KelompokUsaha dan nonpengendali disesuaikan untukmencerminkan perubahan bagiankepemilikannya atas entitas anak. Setiapperbedaan antara jumlah kepentingannonpengendali disesuaikan dan nilai wajarimbalan yang diterima dari penjualan tersebutdiakui secara langsung dalam ekuitas dandiatribusikan pada pemilik entitas induk.

Changes in the Groupʼs ownership interest in a subsidiary that do not result in loss of controlare accounted for as equity transactions. Thecarrying amounts of the Group and non-controlling interests are adjusted to reflect thechanges in their relative interests in thesubsidiaries. Any difference between theamount by which the non-controlling interestsare adjusted and the fair value of considerationpaid or received is recognised directly in equityand attributed to the owners of the parent.

Jika kehilangan pengendalian atas suatuentitas anak, maka Kelompok Usaha:

• menghentikan pengakuan aset (termasuksetiap goodwill) dan liabilitas entitas anakPerusahaan;

• menghentikan pengakuan jumlah tercatatsetiap KNP;

• menghentikan pengakuan akumulasi selisihpenjabaran yang dicatat di ekuitas, bilaada;

• mengakui nilai wajar pembayaran yangditerima;

• mengakui setiap sisa investasi pada nilaiwajarnya;

• mengakui setiap perbedaan yangdihasilkan sebagai keuntungan ataukerugian dalam laba rugi; dan

• mereklasifikasi bagian induk ataskomponen yang sebelumnya diakuisebagai pendapatan komprehensif lainnyake laba rugi, atau mengalihkan secaralangsung ke saldo laba, sebagaimanamestinya.

If it loses control over a subsidiary, the Group:

• derecognizes the assets (includinggoodwill) and liabilities of the subsidiary;

• derecognizes the carrying amount of anyNCI;

• derecognizes the cumulative translationdifferences recorded in equity, if any;

• recognizes the the fair value of theconsideration received;

• recognizes the fair value of any investmentretained;

• recognizes any surplus or deficit in profit orloss; and

• reclassifies the parentʼs share ofcomponents previously recognized as othercomprehensive income to profit or loss orretained earnings, as appropriate.

KNP mencerminkan bagian atas laba atau rugidan aset neto dari entitas anak yang tidakdapat diatribusikan secara langsung maupuntidak langsung oleh Perusahaan, yang masing-masing disajikan dalam laporan laba rugikomprehensif konsolidasian dan dalam ekuitaspada laporan posisi keuangan konsolidasian,terpisah dari bagian yang dapat diatribusikankepada pemilik entitas induk.

NCI reflects the portion of the profit or loss andnet assets of the subsidiaries that is notdirectly or indirectly attributable to theCompany, which are presented in theconsolidated statements of comprehensiveincome and under the equity section of theconsolidated statements of financial position,respectively, separately from the portionattributable to owners of the parent.

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT CENTRAL PROTEINAPRIMA TbkDAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN

Pada Tanggal 31 Desember 2013 danuntuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,Kecuali Dinyatakan Lain)

PT CENTRAL PROTEINAPRIMA TbkAND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2013 andfor the Year Then Ended

(Expressed in Millions of Rupiah,Unless Otherwise Stated)

15

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING(lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES (continued)

a. Dasar Penyajian Laporan KeuanganKonsolidasian (lanjutan)

a. Basis of Presentation of ConsolidatedFinancial Statements (continued)

Laporan arus kas konsolidasian disusundengan menggunakan metode langsungdengan mengelompokkan arus kas dalamaktivitas operasi, investasi dan pendanaan.

The consolidated statements of cash flowspresent cash receipts and payments classifiedinto operating, investing and financingactivities using the direct method.

Tahun buku Kelompok Usaha adalah tanggal1 Januari sampai dengan 31 Desember.

The financial reporting period of the Group isJanuary 1 to December 31.

Mata uang pelaporan yang digunakan padalaporan keuangan konsolidasian adalahRupiah, yang merupakan mata uangfungsional Perusahaan dan masing-masingentitas anak.

The reporting currency used in theconsolidated financial statements is theIndonesian Rupiah, which is the Company andeach of its subsidiariesʼ functional currency.

b. Prinsip-prinsip Konsolidasian b. Principles of Consolidation

Laporan keuangan konsolidasian meliputilaporan keuangan Perusahaan dan entitas-entitas anak seperti yang disebutkan padaCatatan 1d yang dimiliki oleh Perusahaan(secara langsung atau tidak langsung) dengankepemilikan saham lebih dari 50% dandikendalikan oleh Perusahaan.

The consolidated financial statementscomprise of financial statements of theCompany and those of its subsidiaries asmentioned in Note 1d, in which the Companymaintains (directly or indirectly) equityownership of more than 50% and which arecontrolled by the Company.

Laporan keuangan konsolidasian entitas-entitas anak disusun untuk periode pelaporanyang sama dengan Perusahaan,menggunakan kebijakan akuntansi yangkonsisten.

All significant intercompany account balancesand transactions, including any unrealizedprofit or loss, have been eliminated to reflectthe financial position and results of operationsof the Group as a single business entity.

Entitas-entitas anak dikonsolidasi secarapenuh sejak tanggal akuisisi, yaitu tanggalPerusahaan memperoleh pengendalian,sampai dengan tanggal entitas indukkehilangan pengendalian. Pengendaliandianggap ada ketika Perusahaan memilikisecara langsung atau tidak langsung melaluientitas anak, lebih dari setengah kekuasaansuara entitas.

Subsidiaries are fully consolidated from thedate of acquisition, being the date on whichthe Company obtained control until the date ofsuch control ceases. Control is presumed toexist if the Company owns directly or indirectlythrough subsidiaries more than half of thevoting power of an entity.

Kerugian entitas anak yang tidak dimilikisecara penuh diatribusikan pada kepentingannonpengendali (”KNP”) bahkan jika hal inimengakibatkan KNP mempunyai saldo defisit.

Losses of a non-wholly owned subsidiaries areattributed to the non-controlling interest (“NCI”)even if that results in a deficit balance.

PT. Central Proteinaprima Tbk. | 2013 Annual ReportPT. Central Proteinaprima Tbk. | 2013 Annual Report 113112

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT CENTRAL PROTEINAPRIMA TbkDAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN

Pada Tanggal 31 Desember 2013 danuntuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,Kecuali Dinyatakan Lain)

PT CENTRAL PROTEINAPRIMA TbkAND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2013 andfor the Year Then Ended

(Expressed in Millions of Rupiah,Unless Otherwise Stated)

18

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING(lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES (continued)

Imbalan kontinjensi yang dialihkan oleh pihakpengakuisisi diakui pada nilai wajar tanggalakuisisi. Perubahan nilai wajar atas imbalankontinjensi setelah tanggal akuisisi yangdiklasifikasikan sebagai aset atau liabilitas,akan diakui dalam laba rugi atau pendapatankomprehensif lain sesuai dengan PSAK No. 55(Revisi 2011), “Instrumen Keuangan:Pengakuan dan Pengukuran”. Jikadiklasifikasikan sebagai ekuitas, imbalankontinjensi tidak disajikan kembali danpenyelesaian selanjutnya diperhitungkandalam ekuitas.

Any contingent consideration to be transferredby the acquirer will be recognized at fair valueat the acquisition date. Subsequent changes tothe fair value of the contingent considerationwhich is deemed to be an asset or liability, willbe recognized in accordance with PSAKNo. 55 (Revised 2011), “Financial Instruments:Recognition and Measurement”. If classified asequity, the contingent consideration are notrestated and finally settled within equity

Pada tanggal akuisisi, goodwill awalnyadisajikan pada harga perolehan yangmerupakan selisih lebih nilai agregat dariimbalan yang dialihkan dan jumlah setiap KNPatas jumlah neto dari aset teridentifikasi yangdiperoleh dan liabilitas yang diambil alih. Jikaimbalan tersebut kurang dari nilai wajar asetneto entitas anak yang diakuisisi, selisihtersebut diakui dalam laba rugi.

At acquisition date, goodwill is initiallymeasured at cost being the excess of theaggregate of the consideration transferred andthe amount recognized for NCI over the netidentifiable assets acquired and liabilitiesassumed. If this consideration is lower than thefair value of the net assets of the subsidiaryacquired, the difference is recognized in profitand loss.

Setelah pengakuan awal, goodwill diukur padajumlah tercatat dikurangi akumulasi kerugianpenurunan nilai. Untuk tujuan pengujianpenurunan nilai, goodwill yang diperoleh darisuatu kombinasi bisnis, sejak tanggal akuisisidialokasikan kepada setiap Unit Penghasil Kas(“UPK”) dari Kelompok Usaha yang diharapkanakan bermanfaat dari sinergi kombinasitersebut, terlepas dari apakah aset atauliabilitas lain dari pihak yang diakuisisiditetapkan atas UPK tersebut.

After initial recognition, goodwill is measuredat cost less any accumulated impairmentlosses. For the purpose of impairment testing,goodwill acquired in a business combination is,from the acquisition date, allocated to each ofthe Groupʼs Cash-Generating Units (“CGU”)that are expected to benefit from thecombination, irrespective of whether otherassets or liabilities of the acquiree areassigned to those CGUs.

Jika goodwill telah dialokasikan pada suatuUPK dan operasi tertentu atas UPK tersebutdihentikan, maka goodwill yang diasosiasikandengan operasi yang dihentikan tersebuttermasuk dalam jumlah tercatat operasitersebut ketika menentukan keuntungan ataukerugian dari pelepasan. Goodwill yangdilepaskan tersebut diukur berdasarkan nilairelatif operasi yang dihentikan dan porsi UPKyang ditahan.

If goodwill forms part of a CGU and part of theoperation within that CGU is disposed of, thegoodwill associated with the operationdisposed of is included in the carrying amountof the operation when determining the gain orloss on disposal of the operation. Goodwilldisposed of in this circumstance is measuredon the basis of the relative values of theoperation disposed of and the portion of theCGU retained.

d. Kas dan Setara Kas d. Cash and Cash EquivalentsUntuk tujuan laporan posisi keuangankonsolidasian, kas dan setara kas merupakankas dan bank, deposito on call dan depositoberjangka dengan jangka waktu tiga bulanatau kurang sejak tanggal penempatan dantidak digunakan sebagai jaminan.

For the purpose of the consolidatedstatements of financial position, cash and cashequivalents are cash on hand and in banks,deposits on call and time deposits withmaturities of three months or less at the timeof placement and not pledged as collateral.

c. Kombinasi Bisnis (lanjutan) c. Business Combination (continued)

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT CENTRAL PROTEINAPRIMA TbkDAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN

Pada Tanggal 31 Desember 2013 danuntuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,Kecuali Dinyatakan Lain)

PT CENTRAL PROTEINAPRIMA TbkAND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2013 andfor the Year Then Ended

(Expressed in Millions of Rupiah,Unless Otherwise Stated)

17

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING(lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES (continued)

c. Kombinasi Bisnis c. Business Combination

Kombinasi bisnis dicatat dengan menggunakanmetode akuisisi. Biaya perolehan dari sebuahakuisisi disajikan pada nilai agregat imbalanyang dialihkan, disajikan pada nilai wajar padatanggal akuisisi, dan jumlah setiap KNP padapihak yang diakuisisi. Untuk setiap kombinasibisnis, pihak pengakuisisi mengukur KNP padaentitas yang diakuisisi baik pada nilai wajarataupun pada proporsi kepemilikan KNP atasaset neto yang teridentifikasi dari entitas yangdiakuisisi. Biaya-biaya akuisisi yang timbuldibebankan langsung dan disertakan dalambeban administrasi.

Business combinations are accounted forusing the acquisition method. The cost of anacquisition is measured as the aggregate ofthe consideration transferred, measured atacquisition-date fair value, and the amount ofany NCI in the acquiree. For each businesscombination, the acquirer measures the NCI inthe acquiree either at fair value or at theproportionate share of the acquireeʼsidentifiable net assets. Transaction costsincurred are directly expensed and included inadministrative expenses.

Ketika melakukan akuisisi atas sebuah bisnis,Kelompok Usaha mengklasifikasikan danmenentukan aset keuangan yang diperolehdan liabilitas keuangan yang diambil alihberdasarkan pada persyaratan kontraktual,kondisi ekonomi dan kondisi terkait lain yangada pada tanggal akuisisi. Hal ini termasukpengelompokan derivatif melekat dalamkontrak utama oleh pihak yang diakuisisi.

Jika proses akuntansi awal untuk kombinasibisnis belum selesai pada akhir periodepelaporan saat kombinasi terjadi, makaKelompok Usaha melaporkan jumlahsementara untuk pos-pos yang prosesakuntansinya belum selesai dalam laporankeuangan konsolidasiannya. Selama periodepengukuran, Kelompok Usaha menyesuaikansecara retrospektif jumlah sementara yangdiakui pada tanggal akuisisi untukmencerminkan informasi baru yang diperolehtentang fakta dan keadaan yang ada padatanggal akuisisi dan, jika diketahui, telahberdampak pada pengukuran jumlah yangdiakui pada tanggal tersebut. Periodepengukuran berakhir segera setelah KelompokUsaha menerima informasi yang dicari tentangfakta dan keadaan yang ada pada tanggalakuisisi atau mempelajari bahwa informasilebih tidak dapat diperoleh. Namun demikian,periode pengukuran tidak boleh melebihi satutahun dari tanggal akuisisi.

When the Group acquires a business, itassesses the financial assets acquired andliabilities assumed for appropriateclassification and designation in accordancewith the contractual terms, economiccircumstances and pertinent conditions as atthe acquisition date. This includes theseparation of embedded derivatives in hostcontracts by the acquiree.

When the initial accounting for a businesscombination is incomplete by the end of thereporting period in which the combinationoccurs, the Group reports in its consolidatedfinancial statements provisional amounts forthe items for which the accounting isincomplete. During the measurement period,the Group shall retrospectively adjust theprovisional amounts recognised at theacquisition date to reflect new informationobtained about facts and circumstances thatexisted as of the acquisition date and, ifknown, would have affected the measurementof the amounts recognized as of that date. Themeasurement period ends as soon as theGroup receives the information it was seekingabout facts and circumstances that existed asof the acquisition date or learns that moreinformation is not obtainable. However, themeasurement period shall not exceed oneyear from the acquisition date.

Dalam suatu kombinasi bisnis yang dilakukansecara bertahap, pihak pengakuisisi mengukurkembali kepentingan ekuitas yang dimilikisebelumnya pada pihak yang diakuisisi padanilai wajar tanggal akuisisi dan mengakuikeuntungan atau kerugian yang dihasilkandalam laba rugi.

If the business combination is carried out instages, the acquirerʼs previously held equityinterest in the acquiree is remeasured to fairvalue at the acquisition date through profit orloss.

PT. Central Proteinaprima Tbk. | 2013 Annual ReportPT. Central Proteinaprima Tbk. | 2013 Annual Report 115114

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT CENTRAL PROTEINAPRIMA TbkDAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN

Pada Tanggal 31 Desember 2013 danuntuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,Kecuali Dinyatakan Lain)

PT CENTRAL PROTEINAPRIMA TbkAND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2013 andfor the Year Then Ended

(Expressed in Millions of Rupiah,Unless Otherwise Stated)

20

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING(lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES (continued)

f. Transaksi Restrukturisasi EntitasSepengendali (lanjutan)

f. Restructuring Transactions of Entitiesunder Common Control (continued)

Dalam menerapkan metode penyatuankepemilikan, komponen laporan keuangandimana terjadi kombinasi bisnis dan untukperiode lain yang disajikan untuk tujuanperbandingan, disajikan sedemikian rupaseolah-olah kombinasi bisnis telah terjadi sejakawal periode terjadi sepengendalian. Selisihantara nilai tercatat transaksi kombinasi bisnisdan jumlah imbalan yang dialihkan diakuidalam akun “Tambahan Modal Disetor”.

In applying the pooling-of-interests method,the components of the financial statements forthe period during which the restructuringoccurred and for other periods presented, forcomparison purposes, are presented in such amanner as if the restructuring had alreadyhappened from the beginning of the periodduring which the entities were under commoncontrol. The difference between the carryingamounts of the business combinationtransaction and the consideration transferredis recognized under the account “AdditionalPaid-in Capital”.

g. Persediaan g. Inventories

Persediaan dinyatakan sebesar nilai terendahantara biaya perolehan dan nilai realisasibersih. Nilai realisasi bersih adalah taksiranharga jual dalam kegiatan usaha normalsetelah dikurangi dengan estimasi biayapenyelesaian dan estimasi biaya yangdiperlukan untuk melaksanakan penjualan.Biaya perolehan ditentukan dengan metoderata-rata tertimbang. Cadangan penurunannilai persediaan ditentukan berdasarkan hasilpenelaahan terhadap keadaan persediaanpada akhir tahun.

Inventories are stated at the lower of cost ornet realizable value. Net realizable value is theestimated selling price in the ordinary courseof business, less the estimated cost ofcompletion and the estimated costs necessaryfor a sale to be made. Cost is determined bythe weighted-average method. Allowance forany decline in the value of inventories isprovided through a review of the condition ofthe inventories at the end of the year.

h. Biaya Dibayar di Muka h. Prepaid Expenses

Biaya dibayar di muka diamortisasi dandibebankan pada usaha sesuai dengan masamanfaatnya. Bagian jangka panjang dari biayadibayar di muka disajikan dalam “Aset TidakLancar Lainnya” dalam laporan posisikeuangan konsolidasian.

Prepaid expenses are amortized and chargedto operations over the periods benefited. Thelong-term portion of the prepaid expenses ispresented as “Other Non-Current Assets”account in the consolidated statements offinancial position.

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT CENTRAL PROTEINAPRIMA TbkDAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN

Pada Tanggal 31 Desember 2013 danuntuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,Kecuali Dinyatakan Lain)

PT CENTRAL PROTEINAPRIMA TbkAND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2013 andfor the Year Then Ended

(Expressed in Millions of Rupiah,Unless Otherwise Stated)

19

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING(lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES (continued)

e. Transaksi dengan Pihak-pihak Berelasi e. Transactions with Related Parties

Transaksi dengan pihak-pihak berelasidilakukan berdasarkan persyaratan yangdisetujui oleh kedua belah pihak, dimanapersyaratan tersebut mungkin tidak samadengan transaksi lain yang dilakukan denganpihak-pihak yang tidak berelasi.

Seluruh transaksi dan saldo yang materialdengan pihak-pihak berelasi diungkapkandalam catatan atas laporan keuangankonsolidasian yang relevan.

Transactions with related parties are madebased on terms agreed by both parties, whichterms may not be the same as those of thetransactions between unrelated parties.

All significant transactions and balances withrelated parties are disclosed in the relevantnotes to consolidated financial statementsherein.

Seluruh sifat dan transaksi signifikan denganpihak-pihak berelasi diungkapkan dalamCatatan 33.

The full nature of the relationship andsignificant transactions with related parties aredisclosed in Note 33.

f. Transaksi Restrukturisasi EntitasSepengendali

f. Restructuring Transactions of Entitiesunder Common Control

Sejak tanggal 1 Januari 2013, KelompokUsaha menerapkan secara prospektifPernyataan Standar Akuntansi KeuanganPSAK No.38 (Revisi 2012), “Kombinasi BisnisEntitas Sepengendali”, yang menggantikanPSAK No.38 (Revisi 2004), “AkuntansiRestrukturisasi Entitas Sepengendali”.PSAK 38 (Revisi 2012) mengatur tentangakuntansi kombinasi bisnis entitassepengendali, baik untuk entitas yangmenerima bisnis maupun untuk entitas yangmelepas bisnis.

Penerapan PSAK No.38 (Revisi 2012) tidakmenimbulkan pengaruh yang signifikanterhadap pelaporan keuangan danpengungkapan dalam laporan keuangankonsolidasian.

Dalam PSAK No.38 (Revisi 2012), pengalihanbisnis antara entitas sepengendali tidakmengakibatkan perubahan substansi ekonomikepemilikan atas bisnis yang dialihkan dantidak dapat menimbulkan laba atau rugi bagikelompok usaha secara keseluruhan ataupunbagi entitas individual dalam kelompok usahatersebut. Karena pengalihan bisnis antaraentitas sepengendali tidak mengakibatkanperubahan substansi ekonomi, bisnis yangdipertukarkan dicatat pada nilai buku sebagaikombinasi bisnis dengan menggunakanmetode penyatuan kepemilikan.

Starting January 1, 2013, the Groupprospectively adopted Statements of FinancialAccounting Standards PSAK No.38 (Revised2012), “Business Combinations of EntitiesUnder Common Control”, which supersedesPSAK No.38 (Revised 2004), “Accounting forRestructuring of Entities Under CommonControl”. PSAK 38 (Revised 2012) prescribesthe accounting for business combinations ofentities under common control, for both theentity receiving the business and the entitydisposing of the business.

The adoption of PSAK No.38 (Revised 2012)has no significant impact on the financialreporting and disclosures in the consolidatedfinancial statements.

Under PSAK No.38 (Revised 2012) transfer ofbusiness within entities under common controldoes not result in a change of the economicsubstance of ownership of the business beingtransferred and does not result in gain or lossto the group or to the individual entity withinthe group. Since the transfer of business ofentities under common control does not resultin a change of the economic substance, thebusiness being exchanged is recorded at bookvalue as a business combination using thepooling-of-interests method.

PT. Central Proteinaprima Tbk. | 2013 Annual ReportPT. Central Proteinaprima Tbk. | 2013 Annual Report 117116

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT CENTRAL PROTEINAPRIMA TbkDAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN

Pada Tanggal 31 Desember 2013 danuntuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,Kecuali Dinyatakan Lain)

PT CENTRAL PROTEINAPRIMA TbkAND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2013 andfor the Year Then Ended

(Expressed in Millions of Rupiah,Unless Otherwise Stated)

22

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING(lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES (continued)

i. Aset Tetap (lanjutan) i. Fixed Assets (continued)

Biaya pengurusan legal hak atas tanah ketikatanah diperoleh pertama kali diakui sebagaibagian dari biaya perolehan tanah pada akun“Aset Tetap” dan tidak diamortisasi. Sementarabiaya pengurusan atas perpanjangan ataupembaruan legal hak atas “BebanDitangguhkan” pada laporan posisi keuangankonsolidasian dan diamortisasi sepanjangmana yang lebih pendek antara umur hukumhak dan umur ekonomi tanah.

Legal cost of land rights when the land wasacquired initially are recognized as part of thecost of the land under the “Fixed Assets”account and not amortized. The extension orthe legal renewal costs of land rights wererecognized as part of the “Deferred Charges”account in the consolidated statement offinancial position and were amortized over theshorter of the legal life of the rights and theeconomic life of the land.

Aset tetap dalam penyelesaian dicatat sebesarbiaya perolehan, yang mencakup kapitalisasibeban pinjaman dan biaya-biaya lainnya yangterjadi sehubungan dengan pendanaan asettetap dalam penyelesaian tersebut. Akumulasibiaya perolehan akan direklasifikasi ke akun“Aset Tetap” yang bersangkutan pada saataset tetap tersebut telah selesai dikerjakandan siap untuk digunakan. Aset tetap dalampenyelesaian tidak disusutkan karena belumtersedia untuk digunakan.

Constructions in progress are stated at cost,including capitalized borrowing costs and othercharges incurred in connection with thefinancing of said assets. The accumulatedcosts will be reclassified to the appropriate“Fixed Assets” account when the constructionis completed and ready for use. Assets underconstruction are not depreciated as they arenot yet available for use.

Beban pemeliharaan dan perbaikandibebankan pada operasi pada saat terjadinya.Beban pemugaran dan penambahan dalamjumlah besar dikapitalisasi kepada jumlahtercatat aset tetap terkait bila memenuhikriteria pengakuan.

Repair and maintenance is charged tooperation when incurred. The cost of majorrenovation and restoration is capitalized to thecarrying amount of the related fixed assets ifrecognition criteria are satisfied.

j. Sewa j. Leases

Kelompok Usaha mengklasifikasikan sewaberdasarkan sejauh mana risiko dan manfaatyang terkait dengan kepemilikan aset sewaanberada pada lessor atau lessee, dan padasubstansi transaksi daripada bentukkontraknya.

The Group classifies leases based on theextent to which risks and rewards incidental tothe ownership of a leased asset are vested inthe lessor or the lessee, and based on thesubstance of the transaction rather than theform of the contract.

Suatu sewa diklasifikasikan sebagai sewapembiayaan jika sewa tersebut mengalihkansecara substansi seluruh risiko dan manfaatyang terkait dengan kepemilikan aset sewapembiayaan. Sewa tersebut dikapitalisasisebesar nilai wajar aset sewa pembiayaanatau sebesar nilai kini dari pembayaran sewaminimum, jika nilai kini lebih rendah dari nilaiwajar. Pembayaran sewa minimum harusdipisahkan antara bagian yang merupakanbiaya keuangan dan bagian yang merupakanpelunasan liabilitas, sedemikian rupa sehinggamenghasilkan suatu tingkat suku bungaperiodik yang konstan atas saldo liabilitas.Biaya keuangan dibebankan langsung ke labarugi.

A lease is classified as a finance lease if ittransfers substantially all the risks and rewardsincidental to ownership of the leased assets.Such leases are capitalized at the fair value ofthe leased property or at the present value ofminimum lease payments if the present valueis lower than the fair value. Minimum leasepayments are apportioned between thefinance costs and reduction of the leaseliability so as to achieve a constant rate ofinterest on the remaining balance of liability.Finance costs are charged directly to profit orloss.

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT CENTRAL PROTEINAPRIMA TbkDAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN

Pada Tanggal 31 Desember 2013 danuntuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,Kecuali Dinyatakan Lain)

PT CENTRAL PROTEINAPRIMA TbkAND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2013 andfor the Year Then Ended

(Expressed in Millions of Rupiah,Unless Otherwise Stated)

21

i. Aset Tetap i. Fixed Assets

Seluruh aset tetap awalnya diakui sebesarbiaya perolehan, yang terdiri atas hargaperolehan dan biaya-biaya tambahan yangdapat diatribusikan langsung untuk membawaaset ke lokasi dan kondisi yang diinginkansupaya aset tersebut siap digunakan sesuaidengan maksud Manajemen.

Fixed assets are initially recognized at cost,which comprises acquisition costs and anycosts directly attributable to bringing the assetto the location and condition necessary for it tobe capable of operating in the mannerintended by Management.

Setelah pengakuan awal, aset tetap, kecualitanah, dinyatakan pada biaya perolehandikurangi akumulasi penyusutan danakumulasi rugi penurunan nilai.

Subsequent to initial recognition, fixed assets,except for land, are carried at cost less anyaccumulated depreciation and impairmentlosses.

Penyusutan aset tetap dimulai pada saat asettersebut siap untuk digunakan sesuai maksudpenggunaannya dan dihitung denganmenggunakan metode garis lurus berdasarkanestimasi umur manfaat ekonomis sebagaiberikut:

Depreciation of fixed assets starts when it isavailable for use and is computed using thestraight-line method based on the estimateduseful life of the assets as follows:

Tahun/Year

Prasarana tanah dan bangunan 5 - 20 Land and buildings improvementsBangunan 10 - 20 BuildingsMesin dan peralatan 5 - 20 Machinery and equipmentPeralatan transportasi 2 - 20 Transportation equipmentPeralatan dan perabot kantor 5 Furniture, fixtures and office equipmentInstalasi listrik dan air 5 - 10 Electrical and water installation

Nilai tercatat aset tetap dikaji ulang ataspenurunan jika terjadi peristiwa atauperubahan keadaan yang mengindikasikanbahwa nilai tercatat mungkin tidak dapatseluruhnya terealisasi.

The carrying amounts of fixed assets arereviewed for impairment when events orchanges in circumstances indicate that thecarrying values may not be fully realizable.

Jumlah tercatat komponen dari suatu asettetap dihentikan pengakuannya pada saatdilepaskan atau saat sudah tidak ada lagimanfaat ekonomis masa depan yangdiekspektasikan dari penggunaan maupunpelepasannya. Laba atau rugi yang timbul daripenghentian pengakuan aset tersebutdimasukkan ke dalam laba rugi untuk tahunpenghentian pengakuan tersebut dilakukan.

The carrying amount of an item of fixed assetsis derecognized upon disposal or when nofuture economic benefits are expected from itsuse or disposal. Any gain or loss arising fromthe derecognition of the asset is directlyincluded in the profit or loss for the year inwhich the item is derecognized.

Nilai residu, umur manfaat dan metodepenyusutan aset dievaluasi setiap akhir tahundan disesuaikan secara prospektif jikadiperlukan.

The asset residual values, useful lives anddepreciation methods are reviewed at eachyear end and adjusted prospectively ifnecessary.

Tanah dinyatakan sebesar biaya perolehandan tidak disusutkan.

Land is stated at cost and not depreciated.

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING(lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES (continued)

PT. Central Proteinaprima Tbk. | 2013 Annual ReportPT. Central Proteinaprima Tbk. | 2013 Annual Report 119118

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT CENTRAL PROTEINAPRIMA TbkDAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN

Pada Tanggal 31 Desember 2013 danuntuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,Kecuali Dinyatakan Lain)

PT CENTRAL PROTEINAPRIMA TbkAND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2013 andfor the Year Then Ended

(Expressed in Millions of Rupiah,Unless Otherwise Stated)

24

k. Penurunan Nilai Aset Non-keuangan(lanjutan)

k. Impairment of Non-financial Assets(continued)

Kerugian penurunan nilai dari operasi yangberkelanjutan, jika ada, diakui pada laba rugisesuai dengan kategori biaya yang konsistendengan fungsi aset yang diturunkan nilainya.

Impairment losses of continuing operations, ifany, are recognized in profit or loss underexpense categories that are consistent withthe functions of the impaired assets.

Penilaian dilakukan pada akhir setiap periodepelaporan tahunan untuk menentukan apakahterdapat indikasi bahwa rugi penurunan nilaiyang telah diakui dalam periode sebelumnyauntuk aset selain goodwill mungkin tidak adalagi atau mungkin telah menurun. Jika indikasidimaksud ditemukan, maka entitasmengestimasi jumlah terpulihkan aset tersebut.Kerugian penurunan nilai yang telah diakuidalam periode sebelumnya untuk aset selaingoodwill dibalik hanya jika terdapat perubahanasumsi-asumsi yang digunakan untukmenentukan jumlah terpulihkan aset tersebutsejak rugi penurunan nilai terakhir diakui.Dalam hal ini, jumlah tercatat aset dinaikkan kejumlah terpulihkannya. Pembalikan tersebutdibatasi sehingga jumlah tercatat aset tidakmelebihi jumlah terpulihkannya maupun jumlahtercatat, neto setelah penyusutan, seandainyatidak ada rugi penurunan nilai yang telahdiakui untuk aset tersebut pada tahunsebelumnya. Pembalikan rugi penurunan nilaidiakui dalam laba rugi. Setelah pembalikantersebut, penyusutan aset tersebutdisesuaikan di periode mendatang untukmengalokasikan jumlah tercatat aset yangdirevisi, dikurangi nilai sisanya, dengan dasaryang sistematis selama sisa umur manfaatnya.

An assessment is made at each annualreporting period as to whether there is anyindication that previously recognizedimpairment losses recognized for an assetother than goodwill may no longer exist or mayhave decreased. If such indication exists, therecoverable amount is estimated. A previouslyrecognized impairment loss for an asset otherthan goodwill is reversed only if there hasbeen a change in the assumptions used todetermine the assetʼs recoverable amountsince the last impairment loss was recognized.If that is the case, the carrying amount of theasset is increased to its recoverable amount.The reversal is limited, so that the carryingamount of the assets does not exceed itsrecoverable amount or the carrying amountthat would have been determined, net ofdepreciation, had no impairment loss beenrecognized for the asset in prior years.Reversal of an impairment loss is recognizedin profit or loss. After such a reversal, thedepreciation charge on said asset is adjustedin future periods to allocate the assetʼs revisedcarrying amount, less any residual value, on asystematic basis over its remaining useful life.

Goodwill diuji untuk penurunan nilai setiaptahun (pada tanggal 31 Desember) dan ketikaterdapat suatu indikasi bahwa nilai tercatatnyamengalami penurunan nilai. Penurunan nilaibagi goodwill ditetapkan dengan menentukanjumlah terpulihkan tiap UPK (atau kelompokUPK) dimana goodwill terkait. Jika jumlahterpulihkan UPK kurang dari jumlahtercatatnya, rugi penurunan nilai diakui. Rugipenurunan nilai terkait goodwill tidak dapatdibalik pada periode berikutnya.

Goodwill is tested for impairment annually (asof December 31) and when circumstancesindicate that the carrying value may beimpaired. Impairment is determined forgoodwill by assessing the recoverable amountof each CGU (or group of CGUs) to which thegoodwill relates. Where the recoverableamount of the CGU is less than the carryingamount, an impairment loss is recognized.Impairment losses relating to goodwill cannotbe reversed in future periods.

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING(lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES (continued)

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT CENTRAL PROTEINAPRIMA TbkDAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN

Pada Tanggal 31 Desember 2013 danuntuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,Kecuali Dinyatakan Lain)

PT CENTRAL PROTEINAPRIMA TbkAND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2013 andfor the Year Then Ended

(Expressed in Millions of Rupiah,Unless Otherwise Stated)

23

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING(lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES (continued)

j. Sewa (lanjutan) j. Leases (continued)

Jika terdapat kepastian yang memadai bahwalessee akan mendapatkan hak kepemilikanpada akhir masa sewa, aset sewa pembiayaandisusutkan selama estimasi masa manfaataset tersebut. Jika tidak terdapat kepastiantersebut, maka aset sewa pembiayaandisusutkan selama periode yang lebih pendekantara umur manfaat aset sewa pembiayaanatau masa sewa.

If there is a reasonable certainty that thelessee will obtain ownership by the end of thelease term, leased assets are depreciated overthe estimated useful lives of the asset. In theabsence of such certainty, those assets aredepreciated over the shorter of the estimateduseful life of the asset or the lease term.

Sewa di mana Kelompok Usaha tidakmengalihkan secara substansi seluruh risikodan manfaat yang terkait dengan kepemilikanaset diklasifikasikan sebagai sewa operasi.

Leases where the Group does not transfersubstantially all the risks and rewards ofownership of the asset are classified asoperating leases.

k. Penurunan Nilai Aset Non-keuangan k. Impairment of Non-financial Assets

Pada setiap akhir periode pelaporan,Kelompok Usaha menilai apakah terdapatindikasi suatu aset mengalami penurunan nilai.Jika terdapat indikasi tersebut atau pada saatpengujian penurunan nilai aset (yaitu aset takberwujud dengan umur manfaat tidak terbatas,aset tak berwujud yang belum dapatdigunakan, atau goodwill yang diperoleh dalamsuatu kombinasi bisnis) diperlukan, makaKelompok Usaha membuat estimasi formaljumlah terpulihkan aset tersebut.

The Group will assess each annual reportingperiod whether there is an indication that anasset may be impaired. If any such indicationexists, or when annual impairment testing foran asset (i.e., an intangible asset with anindefinite useful life, an intangible asset not yetavailable for use, or goodwill acquired in abusiness combination) is required, the Groupmake a formal estimate of the assetʼsrecoverable amount.

Jumlah terpulihkan yang ditentukan untuk asetindividual adalah jumlah yang lebih tinggiantara nilai wajar aset atau UPK dikurangibiaya untuk menjual dengan nilai pakainya,kecuali aset tersebut tidak menghasilkan aruskas masuk yang sebagian besar independendari aset atau kelompok aset lain.

An assetʼs recoverable amount is the higher ofthe assetʼs or CGUʼs fair value less costs tosell and its value in use, and is determined foran individual asset, unless the asset does notgenerate cash inflows that are largelyindependent of those from other assets orgroups of assets.

Dalam menentukan nilai wajar dikurangi biayauntuk menjual, digunakan harga penawaranpasar terakhir, jika tersedia. Jika tidak terdapattransaksi tersebut, Kelompok Usahamenggunakan model penilaian yang sesuaiuntuk menentukan nilai wajar aset.Perhitungan-perhitungan ini dikuatkan olehpengali penilaian atau indikator nilai wajaryang tersedia.

In determining fair value less costs to sell,recent market transactions are taken intoaccount, if information on such is available. Ifno such transactions can be identified, theGroup uses an appropriate valuation model todetermine the fair value of the assets. Thesecalculations are corroborated by valuationmultiples or other available fair valueindicators.

PT. Central Proteinaprima Tbk. | 2013 Annual ReportPT. Central Proteinaprima Tbk. | 2013 Annual Report 121120

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT CENTRAL PROTEINAPRIMA TbkDAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN

Pada Tanggal 31 Desember 2013 danuntuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,Kecuali Dinyatakan Lain)

PT CENTRAL PROTEINAPRIMA TbkAND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2013 andfor the Year Then Ended

(Expressed in Millions of Rupiah,Unless Otherwise Stated)

26

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING(lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES (continued)

m. Liabilitas Imbalan Kerja m. Employee Benefit Liabilities

Kelompok Usaha mencatat penyisihan imbalankerja dan imbalan kerja jangka panjang lainnyakepada karyawan-karyawan sesuai denganUndang-undang Ketenagakerjaan No. 13/2003(“Undang-undang Tenaga Kerja”). Penyisihantambahan tersebut diestimasi denganmenggunakan perhitungan aktuarial metode“Projected Unit Credit”.

The Group made additional provision foremployee benefit and other long-termemployee benefit to qualified employees underLabor Law No. 13/2003 (the “Labor Law”). Theadditional provisions are estimated throughactuarial calculations using the “Projected UnitCredit” method.

Kelompok Usaha mencatat beban gaji, bonus,jamsostek dan honorarium yang masih harusdibayar sebagai “Liabilitas Imbalan KerjaJangka Pendek” dalam laporan posisikeuangan konsolidasian.

The Group recorded accrued salary, bonus,jamsostek and honorarium expenses as“Short-term Employee Benefit Liabilities” in theconsolidated statements of financial position.

Penyisihan biaya jasa masa lalu ditangguhkandan diamortisasi selama sisa masa kerja rata-rata yang diharapkan dari karyawan yangmemenuhi syarat tersebut. Selain itu,penyisihan untuk biaya jasa kini dibebankanlangsung pada operasi tahun berjalan.Keuntungan atau kerugian aktuarial yangtimbul dari penyesuaian dan perubahan dalamasumsi-asumsi aktuarial diakui sebagaipendapatan atau beban apabila akumulasikeuntungan atau kerugian aktuarial neto yangbelum diakui pada akhir periode pelaporansebelumnya melebihi 10% dari nilai kinikewajiban imbalan pasti pada tanggal tersebut.Keuntungan atau kerugian aktuarial yangmelebihi batas 10% tersebut diakui atas dasarmetode garis lurus selama ekspektasi rata-ratasisa masa kerja karyawan yang memenuhisyarat.

Provisions made pertaining to past servicecosts are deferred and amortized over theexpected average remaining service years ofthe qualified employees. On the other hand,provisions for current service costs are directlycharged to operations of the current year.Actuarial gains or losses arising fromexperience adjustments and changes inactuarial assumptions are recognized asincome or expense when the net cumulativeunrecognized actuarial gains or losses at theend of the previous reporting period exceedthe greater of 10% of the present value of thedefined benefit obligations. The actuarial gainsor losses in excess of mentioned 10%threshold are recognized on a straight-linemethod over the expected average remainingservice years of the qualified employees.

Kelompok Usaha mengakui laba atau rugi darikurtailmen pada saat kurtailmen terjadi.Keuntungan atau kerugian kurtailmen terdiridari perubahan yang terjadi dalam nilai kinikewajiban dan keuntungan atau kerugianaktuarial dan biaya jasa lalu yang belum diakuisebelumnya.

The Group recognizes gains or losses oncurtailment when the curtailment occurs.Curtailment gain or loss consists of anychange in the present value of obligations andany related actuarial gains and losses andpast service costs that had not previously beenrecognized.

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT CENTRAL PROTEINAPRIMA TbkDAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN

Pada Tanggal 31 Desember 2013 danuntuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,Kecuali Dinyatakan Lain)

PT CENTRAL PROTEINAPRIMA TbkAND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2013 andfor the Year Then Ended

(Expressed in Millions of Rupiah,Unless Otherwise Stated)

25

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING(lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES (continued)

l. Pengakuan Pendapatan dan Beban l. Revenue and Expense Recognition

Pendapatan diakui bila besar kemungkinanmanfaat ekonomi akan diperoleh olehKelompok Usaha dan jumlahnya dapat diukursecara andal tanpa memperhitungkan kapanpembayaran dilakukan. Pendapatan diukurpada nilai wajar pembayaran yang diterima,tidak termasuk diskon, rabat, dan PajakPertambahan Nilai (“PPN”). Kriteria spesifikberikut juga harus dipenuhi sebelumpendapatan diakui:

Revenue is recognized to the extent that it isprobable that the economic benefits will flow tothe Group and the revenue can be reliablymeasured, regardless of when the payment ismade. Revenue is measured at the fair valueof the consideration received, excludingdiscounts, rebates and Value Added Tax(“VAT”). The following specific recognitioncriteria must also be met before revenue isrecognized:

Penjualan Barang Sale of Goods

Pendapatan dari penjualan luar negeri(ekspor) diakui pada saat pengapalan barangkepada pelanggan (f.o.b. shipping point),sedangkan pendapatan dari penjualan dalamnegeri (domestik) diakui pada saat penyerahanbarang kepada pelanggan. Pendapatan daripenjualan karung bekas dan bahan bakudicatat sebesar hasil penjualan neto dikurangidengan biaya-biaya yang dikeluarkan, dandisajikan sebagai “Pendapatan Operasi Lain”dalam laporan laba rugi komprehensifkonsolidasian.

Revenue from export sales is recognized uponshipment of the goods to the customers (f.o.b.shipping point), and revenue from domesticsales is recognized upon delivery of the goodsto the customers. Income from sales of usedsacks and raw materials are recognized net ofthe related expenses incurred, and ispresented as “Other Operating Income” in theconsolidated statements of comprehensiveincome.

Pendapatan dan Beban Bunga Interest Income and Expense

Untuk semua instrumen keuangan yang diukurpada biaya perolehan diamortisasi,pendapatan atau biaya bunga dicatat denganmenggunakan metode Suku Bunga Efektif(”SBE”), yaitu suku bunga yang secara tepatmendiskontokan estimasi pembayaran ataupenerimaan kas di masa datang selamaperkiraan umur dari instrumen keuangan, ataujika lebih tepat, digunakan periode yang lebihsingkat, untuk nilai tercatat neto dari asetkeuangan atau liabilitas keuangan.

For all financial instruments measured atamortized cost, interest income or expense isrecorded using the Effective Interest Rate(“EIR”), which is the rate that preciselydiscounts the estimated future cash paymentsor receipts through the expected life of thefinancial instrument or a shorter period, whereappropriate, to the net carrying amount of thefinancial asset or liability.

Beban diakui pada saat terjadinya (dasarakrual).

Expenses are recognized when incurred(accrual basis).

PT. Central Proteinaprima Tbk. | 2013 Annual ReportPT. Central Proteinaprima Tbk. | 2013 Annual Report 123122

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT CENTRAL PROTEINAPRIMA TbkDAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN

Pada Tanggal 31 Desember 2013 danuntuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,Kecuali Dinyatakan Lain)

PT CENTRAL PROTEINAPRIMA TbkAND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2013 andfor the Year Then Ended

(Expressed in Millions of Rupiah,Unless Otherwise Stated)

28

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING(lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES (continued)

n. Instrumen Keuangan (lanjutan) n. Financial Instruments (continued)

i. Aset Keuangan (lanjutan) i. Financial Assets (continued)

Pengukuran Setelah Pengakuan Awal(lanjutan)

Subsequent Measurement (continued)

• Pinjaman yang diberikan dan piutang • Loans and receivablesPiutang usaha dan lain-laindiklasifikasikan dan dicatat sebagaipinjaman yang diberikan dan piutangsesuai dengan PSAK No. 55 (Revisi2011).

The Groupʼs financial aseets areclassified and accounted for as loansand receivables under PSAK No. 55(Revised 2011).

Cadangan atas jumlah yang tidaktertagih dicatat bila ada bukti yangobyektif bahwa Kelompok Usaha tidakakan dapat menagih piutang tersebut.Piutang tidak tertagih dihapuskanpada saat diidentifikasi. Rincian lebihlanjut tentang kebijakan akuntansiuntuk penurunan nilai aset keuangandiungkapkan pada paragraf-paragrafberikutnya yang relevan pada Catatanini.

An allowance is made for uncollectibleamounts when there is objectiveevidence that the Group will not beable to collect the receivables. Baddebts are written off when identified.Further details of the accounting policyfor impairment of financial assets aredisclosed in the relevant succeedingparagraphs under this Note.

Penghentian Pengakuan Derecognition

Penghentian pengakuan atas suatu asetkeuangan, atau, bila dapat diterapkanuntuk bagian dari aset keuangan ataubagian dari kelompok aset keuanganserupa, terjadi bila:

A financial asset, or, where applicable apart of a financial asset or part of a groupof similar financial assets, is derecognizedwhen:

• hak kontraktual atas arus kas yangberasal dari aset keuangan tersebutberakhir; atau

• the contractual rights to receive cashflows from the financial asset haveexpired; or

• Kelompok Usaha mentransfer hakkontraktual untuk menerima arus kasyang berasal dari aset keuangantersebut atau menanggung kewajibanuntuk membayar arus kas yangditerima tersebut tanpa penundaanyang signifikan kepada pihak ketigamelalui suatu kesepakatanpenyerahan dan apabila (a) secarasubstansial mentransfer seluruhrisiko dan manfaat atas kepemilikanaset keuangan tersebut, atau (b)secara substansial tidak mentransferdan tidak mempertahankan seluruhrisiko dan manfaat atas kepemilikanaset keuangan tersebut, namun telahmentransfer pengendalian atas asetkeuangan tersebut.

• The Group has transferred itscontractual rights to receive cashflows from the financial asset or hasassumed an obligation to pay them infull without material delay to a thirdparty under a “pass-through”arrangement and either (a) hastransferred substantially all the risksand rewards of the financial asset, or(b) has neither transferred norretained substantially all the risks andrewards of the financial asset, but hastransferred control of the financialasset.

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT CENTRAL PROTEINAPRIMA TbkDAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN

Pada Tanggal 31 Desember 2013 danuntuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,Kecuali Dinyatakan Lain)

PT CENTRAL PROTEINAPRIMA TbkAND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2013 andfor the Year Then Ended

(Expressed in Millions of Rupiah,Unless Otherwise Stated)

27

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING(lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES (continued)

n. Instrumen Keuangan n. Financial Instruments

i. Aset Keuangan i. Financial Assets

Pengakuan dan Pengukuran Awal Initial Recognition and Measurement

Aset keuangan diklasifikasikan sebagaisalah satu dari aset keuangan yang diukurpada nilai wajar melalui laba rugi,pinjaman yang diberikan dan piutang,investasi dimiliki hingga jatuh tempo, danaset keuangan tersedia untuk dijual, manayang sesuai. Kelompok Usahamenetapkan klasifikasi aset keuangansetelah pengakuan awal dan, jikadiperbolehkan dan sesuai, akanmelakukan evaluasi atas klasifikasi inipada setiap akhir tahun keuangan.

Financial assets are classified as financialassets at fair value through profit or loss,loans and receivables, held-to-maturityinvestments, or available-for-sale financialassets, as appropriate. The Groupdetermines the classification of itsfinancial assets at initial recognition and,where allowed and appropriate, evaluatesthis designation at each financial yearend.

Pada saat pengakuan awalnya, asetkeuangan diukur pada nilai wajar. Asetkeuangan yang tidak diukur pada nilaiwajar melalui laporan laba rugi, diukurpada nilai wajar ditambah dengan biayatransaksi yang dapat diatribusikan secaralangsung.

When financial assets are initiallyrecognized, they are measured at fairvalue. Financial assets that are notmeasured at fair value through profit orloss, are measured at fair value with theaddition of directly attributable transactioncosts.

Pengukuran Setelah Pengakuan Awal Subsequent Measurement

Pinjaman yang diberikan dan piutangadalah aset keuangan non-derivatifdengan pembayaran tetap atau telahditentukan dan tidak memiliki kuotasi dipasar aktif. Setelah pengakuan awal, asettersebut dicatat pada biaya perolehandiamortisasi dengan menggunakanmetode suku bunga efektif (”SBE”), dankeuntungan atau kerugian terkait diakuipada laba rugi ketika pinjaman yangdiberikan dan piutang dihentikanpengakuannya atau mengalamipenurunan nilai, atau melalui prosesamortisasi.

Loans and receivables are non-derivativefinancial assets with fixed or determinablepayments that are not quoted in an activemarket. After initial recognition, suchassets are carried at amortized cost usingthe effective EIR method, and the relatedgains or losses are recognized in profit orloss when the loans and receivables arederecognized or impaired, as well asthrough the amortization process.

Aset keuangan Kelompok Usahamencakup kas dan setara kas, piutangusaha, piutang lain-lain dan aset tidaklancar lainnya - neto diklasifikasikansebagai pinjaman yang diberikan danpiutang.

The Groupʼs financial assets includingcash and cash equivalents, tradereceivables, other receivables, due formrelated parties and other non-currentassets - net are classified as loans andreceivables.

PT. Central Proteinaprima Tbk. | 2013 Annual ReportPT. Central Proteinaprima Tbk. | 2013 Annual Report 125124

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT CENTRAL PROTEINAPRIMA TbkDAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN

Pada Tanggal 31 Desember 2013 danuntuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,Kecuali Dinyatakan Lain)

PT CENTRAL PROTEINAPRIMA TbkAND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2013 andfor the Year Then Ended

(Expressed in Millions of Rupiah,Unless Otherwise Stated)

30

Penurunan Nilai Impairment

Pada setiap tanggal pelaporan, KelompokUsaha mengevaluasi apakah terdapatbukti yang obyektif bahwa aset keuanganatau kelompok aset keuangan mengalamipenurunan nilai. Penurunan nilai atas asetkeuangan atau kelompok aset keuangandianggap telah terjadi, jika dan hanya jika,terdapat bukti yang objektif mengenaipenurunan nilai sebagai akibat dari satuatau lebih peristiwa yang terjadi setelahpengakuan awal aset tersebut (“peristiwakerugian”), dan peristiwa kerugiantersebut berdampak pada estimasi aruskas masa depan aset keuangan ataukelompok aset keuangan yang dapatdiestimasi secara andal.

The Group assesses at each reportingdate whether there is any objectiveevidence that a financial asset or a groupof financial assets is impaired. A financialasset or a group of financial assets isdeemed to be impaired if, and only if,there is objective evidence of impairmentas a result of one or more events thathave occurred after the initial recognitionof the asset (an incurred “loss event”) andthat loss event has an impact on theestimated future cash flows of thefinancial asset or the group of financialassets that can be reliably estimated.

Bukti penurunan nilai dapat meliputiindikasi pihak peminjam atau kelompokpeminjam mengalami kesulitan keuangansignifikan, wanprestasi atau tunggakanpembayaran bunga atau pokok, terdapatkemungkinan bahwa pihak peminjamakan dinyatakan pailit atau melakukanreorganisasi keuangan lainnya dan padasaat data yang dapat diobservasimengindikasikan adanya penurunan yangdapat diukur atas estimasi arus kas masadatang, seperti meningkatnya tunggakanatau kondisi ekonomi yang berkorelasidengan wanprestasi.

Evidence of impairment may includeindications that the debtors or a group ofdebtors is experiencing significantfinancial difficulty, default or delinquencyin interest or principal payments, theprobability that they will enter bankruptcyor other financial reorganization, andwhen observable data indicates that thereis a measurable decrease in estimatedfuture cash flows, such as increase inarrears or economic conditions thatcorrelate with defaults.

• Aset Keuangan yang Dicatat padaBiaya Perolehan Diamortisasi

• Financial Assets Carried at AmortizedCost

Untuk pinjaman yang diberikan danpiutang yang dicatat pada biayaperolehan yang diamortisasi, KelompokUsaha pertama kali secara individualmenentukan bahwa terdapat buktiobjektif mengenai penurunan nilai atasaset keuangan yang signifikan secaraindividual, atau secara kolektif untukaset keuangan yang tidak signifikansecara individual. Jika KelompokUsaha menentukan tidak terdapat buktiobjektif mengenai penurunan nilai atasaset keuangan yang dinilai secaraindividual, terlepas aset keuangan

For loans and receivables carried atamortized cost, the Group first assessesindividually whether objective evidenceof impairment exists for financial assetsthat are individually significant, orcollectively for financial assets that arenot individually significant. If the Groupdetermines that no objective evidence ofimpairment exists for an individuallyassessed financial asset, whethersignificant or not, it includes the asset ina group of financial assets with similarcredit risk characteristics and

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING(lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES (continued)

n. Instrumen Keuangan (lanjutan) n. Financial Instruments (continued)

i. Aset Keuangan (lanjutan) i. Financial Assets (continued)

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT CENTRAL PROTEINAPRIMA TbkDAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN

Pada Tanggal 31 Desember 2013 danuntuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,Kecuali Dinyatakan Lain)

PT CENTRAL PROTEINAPRIMA TbkAND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2013 andfor the Year Then Ended

(Expressed in Millions of Rupiah,Unless Otherwise Stated)

29

Penghentian Pengakuan (lanjutan) Derecognition (continued)

Apabila Kelompok Usaha mentransferhak untuk menerima arus kas yangberasal dari aset keuangan ataumengadakan kesepakatan penyerahan,atau tidak mentransfer maupun tidakmempertahankan secara substansiseluruh risiko dan manfaat atas asetkeuangan tersebut namun telahmentransfer pengendalian atas asetkeuangan tersebut, maka suatu asetkeuangan baru diakui oleh KelompokUsaha sebesar keterlibatannya yangberkelanjutan dengan aset keuangantersebut.

Where the Group has transferred its rightsto receive cash flows from a financialasset or has entered into a pass-througharrangement, or has neither transferrednor retained substantially all the risks andrewards of the financial asset but hastransferred control of the financial asset, anew financial asset is recognized to theextent of the Groupʼs continuinginvolvement in the asset.

Keterlibatan berkelanjutan yangberbentuk pemberian jaminan atas asetyang ditransfer diukur sebesar jumlahterendah antara nilai tercatat aset yangditransfer dan nilai maksimal pembayaranyang diterima yang mungkin harusdibayar kembali oleh Kelompok Usaha.

Continuing involvement that takes theform of a guarantee over the transferredasset is measured at the lower of theoriginal carrying amount of the asset andthe maximum amount of considerationreceived that the Group could be requiredto repay.

Dalam hal ini, Kelompok Usaha jugamengakui liabilitas terkait. Aset yangditransfer diukur atas dasar yangmerefleksikan hak dan kewajibanKelompok Usaha yang ditahan.

In that case, the Group also recognizesan associated liability. The transferredasset and the associated liability aremeasured on a basis that reflects therights and obligations that the Group hasretained.

Pada saat penghentian pengakuan atasaset keuangan secara keseluruhan, makaselisih antara nilai tercatat dan jumlah dari(i) pembayaran yang diterima, termasukaset baru yang diperoleh dikurangidengan liabilitas baru yang ditanggung;dan (ii) keuntungan atau kerugiankumulatif yang telah diakui secaralangsung dalam ekuitas, harus diakuipada laba rugi.

On derecognition of a financial asset in itsentirety, the difference between thecarrying amount and the sum of (i) theconsideration received, including any newasset obtained less any new liabilityassumed; and (ii) any cumulative gain orloss that has been recognized directly inequity, is recognized in the profit or loss.

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING(lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES (continued)

n. Instrumen Keuangan (lanjutan) n. Financial Instruments (continued)

i. Aset Keuangan (lanjutan) i. Financial Assets (continued)

PT. Central Proteinaprima Tbk. | 2013 Annual ReportPT. Central Proteinaprima Tbk. | 2013 Annual Report 127126

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT CENTRAL PROTEINAPRIMA TbkDAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN

Pada Tanggal 31 Desember 2013 danuntuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,Kecuali Dinyatakan Lain)

PT CENTRAL PROTEINAPRIMA TbkAND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2013 andfor the Year Then Ended

(Expressed in Millions of Rupiah,Unless Otherwise Stated)

32

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING(lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES (continued)

n. Instrumen Keuangan (lanjutan) n. Financial Instruments (continued)

i. Aset Keuangan (lanjutan) i. Financial Assets (continued)

Penurunan Nilai (lanjutan) Impairment (continued)

• Aset Keuangan yang Dicatat padaBiaya Perolehan Diamortisasi (lanjutan)

• Financial Assets Carried at AmortizedCost (continued)

Jika, dalam tahun berikutnya, nilaiestimasi kerugian penurunan nilai asetkeuangan bertambah atau berkurangyang dikarenakan peristiwa yang terjadisetelah penurunan nilai diakui, makakerugian penurunan nilai yangsebelumnya diakui ditambahkan ataudikurangi (dipulihkan) denganmenyesuaikan akun cadangan.Pemulihan tersebut tidak bolehmengakibatkan nilai tercatat asetkeuangan melebihi biaya perolehandiamortisasi yang seharusnya jikapenurunan nilai tidak diakui padatanggal pemulihan dilakukan. Jikapenghapusan nantinya terpulihkan,jumlah pemulihan aset keuangan diakuipada laba rugi.

If, in a subsequent year, the amountof the estimated impairment lossincreases or decreases because ofevents occurring after the impairmentwas recognized, the previouslyrecognized impairment loss isincreased or reduced by adjusting theallowance account. The reversal shallnot result in a carrying amount of thefinancial asset that exceeds what theamortized cost would have been hadthe impairment not been recognizedat the date the impairment wasreversed. If a future write-off is laterrecovered, the recovery is recognizedin profit or loss.

Jika terdapat bukti objektif bahwakerugian penurunan nilai telah terjadi,maka jumlah kerugian penurunan nilaidiukur berdasarkan selisih antara nilaitercatat aset keuangan dengan nilai kinidan estimasi arus kas masa mendatangyang didiskontokan pada tingkatpengembalian yang berlaku di pasaruntuk aset keuangan serupa (tidaktermasuk ekspektasi kerugian kreditmasa datang yang belum terjadi).

When there is objective evidence thatan impairment loss has occurred, theamount of the impairment loss ismeasured as the difference betweenthe carrying amount of the financialasset and the present value ofestimated future cash flowsdiscounted at the current market rateof return for a similar financial asset(excluding future expected creditlosses that have not yet beenincurred).

Pengakuan Awal Initial Recognition

Liabilitas keuangan diklasifikasikansebagai liabilitas keuangan yang diukurpada nilai wajar melalui laba rugi, liabilitaskeuangan yang diukur dengan biayadiamortisasi, atau derivatif yangditetapkan sebagai instrumen lindung nilaidalam lindung nilai yang efektif, manayang sesuai. Pada tanggal pelaporan,Kelompok Usaha tidak memiliki liabilitaskeuangan selain yang diklasifikasikansebagai liabilitas keuangan yang diukurdengan biaya diamortisasi. KelompokUsaha menetapkan klasifikasi atasliabilitas keuangan pada saat pengakuanawal.

Financial liabilities are classified asfinancial liabilities at fair value throughprofit or loss, financial liabilities atamortized cost, or as derivativesdesignated as hedging instruments in aneffective hedge, as appropriate. As at thereporting dates, the Group has no otherfinancial liabilities than those classified asfinancial liabilities at amortized cost. TheGroup determines the classification of itsfinancial liabilities upon initial recognition.

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT CENTRAL PROTEINAPRIMA TbkDAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN

Pada Tanggal 31 Desember 2013 danuntuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,Kecuali Dinyatakan Lain)

PT CENTRAL PROTEINAPRIMA TbkAND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2013 andfor the Year Then Ended

(Expressed in Millions of Rupiah,Unless Otherwise Stated)

31

n. Instrumen Keuangan (lanjutan) n. Financial Instruments (continued)

i. Aset Keuangan (lanjutan) i. Financial Assets (continued)

Penurunan Nilai (lanjutan) Impairment (continued)

tersebut signifikan atau tidak, makaKelompok Usaha memasukkan asettersebut ke dalam kelompok asetkeuangan yang memiliki karakteristikrisiko kredit yang sejenis dan menilaipenurunan nilai kelompok tersebut secarakolektif. Aset yang penurunan nilainyadinilai secara individual dan untuk itukerugian penurunan nilai diakui atau tetapdiakui, tidak termasuk dalam penilaianatau penurunan nilai secara kolektif.

collectively assesses them for impairment.Assets that are individually assessed forimpairment and for which an impairmentloss is, or continues to be, recognized arenot included in a collective assessment forimpairment.

Jika terdapat bukti objektif bahwakerugian penurunan nilai telah terjadi,jumlah kerugian tersebut diukur sebagaiselisih antara nilai tercatat aset dengannilai kini estimasi arus kas masa datang(tidak termasuk kerugian kredit di masamendatang yang belum terjadi). Nilai kiniestimasi arus kas masa datang didiskontomenggunakan SBE awal dari asetkeuangan tersebut. Jika pinjaman yangdiberikan atau piutang memiliki sukubunga variabel, tingkat diskonto untukmengukur kerugian penurunan nilaiadalah SBE terkini.

When there is objective evidence that animpairment loss has been incurred, theamount of the loss is measured as thedifference between the assetʼs carryingamount and the present value ofestimated future cash flows (excludingfuture credit losses that have not beenincurred). The present value of theestimated future cash flows is discountedat the financial assetʼs original EIR. If aloan or receivable has a variable interestrate, the discount rate for measuringimpairment loss is the current EIR.

Nilai tercatat aset keuangan dikurangimelalui penggunaan akun cadangan danjumlah kerugian tersebut diakui secaralangsung dalam laba rugi. Pendapatanbunga terus diakui atas nilai tercatat yangtelah dikurangi tersebut berdasarkan sukubunga yang digunakan untukmendiskontokan arus kas masa depandengan tujuan untuk mengukur kerugianpenurunan nilai. Pinjaman yang diberikandan piutang beserta dengan cadanganterkait dihapuskan jika tidak terdapatkemungkinan yang realistis ataspemulihan di masa mendatang danseluruh agunan, jika ada, sudahdirealisasi atau ditransfer kepadaKelompok Usaha.

The carrying amount of the asset isreduced through the use of an allowanceaccount and the amount of the loss isdirectly recognized in profit or loss.Interest income continues to be accruedon the reduced carrying amount based onthe rate of interest used to discount futurecash flows for the purpose of measuringimpairment loss. Loans and receivables,together with the associated allowance,are written off when there is no realisticprospect of future recovery and allcollateral, if any, has been realized or hasbeen transferred to the Group.

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING(lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES (continued)

PT. Central Proteinaprima Tbk. | 2013 Annual ReportPT. Central Proteinaprima Tbk. | 2013 Annual Report 129128

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT CENTRAL PROTEINAPRIMA TbkDAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN

Pada Tanggal 31 Desember 2013 danuntuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,Kecuali Dinyatakan Lain)

PT CENTRAL PROTEINAPRIMA TbkAND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2013 andfor the Year Then Ended

(Expressed in Millions of Rupiah,Unless Otherwise Stated)

34

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING(lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES (continued)

n. Instrumen Keuangan (lanjutan) n. Financial Instruments (continued)

ii. Liabilitas Keuangan (lanjutan) iii. Financial Liabilities(continued)

Pengukuran Setelah Pengakuan Awal Subsequent Measurement

Suatu liabilitas keuangan dihentikanpengakuannya pada saat kewajiban yangditetapkan dalam kontrak dihentikan ataudibatalkan atau kadaluwarsa.

A financial liability is derecognized whenthe obligation under the contract isdischarged or cancelled or has expired.

Ketika sebuah liabilitas keuangan ditukardengan liabilitas keuangan lain daripemberi pinjaman yang sama ataspersyaratan yang secara substansialberbeda, atau bila persyaratan dariliabilitas keuangan tersebut secarasubstansial dimodifikasi, pertukaran ataumodifikasi persyaratan tersebut dicatatsebagai penghentian pengakuan liabilitaskeuangan awal dan pengakuan liabilitaskeuangan baru, dan selisih antara nilaitercatat masing-masing liabilitas keuangantersebut diakui dalam laba rugi.

When an existing financial liability isreplaced by another from the same lenderon substantially different terms, or theterms of an existing liability aresubstantially modified, such an exchangeor modification is treated as derecognitionof the original liability and recognition of anew liability, and the difference in therespective carrying amounts is recognizedin the profit or loss.

Penghentian Pengakuan Derecognition

Suatu liabilitas keuangan dihentikanpengakuannya pada saat kewajiban yangditetapkan dalam kontrak dihentikan ataudibatalkan atau kadaluwarsa.

A financial liability is derecognized whenthe obligation under the contract isdischarged or cancelled or has expired.

Ketika sebuah liabilitas keuangan ditukardengan liabilitas keuangan lain daripemberi pinjaman yang sama ataspersyaratan yang secara substansialberbeda, atau bila persyaratan dariliabilitas keuangan tersebut secarasubstansial dimodifikasi, pertukaran ataumodifikasi persyaratan tersebut dicatatsebagai penghentian pengakuan liabilitaskeuangan awal dan pengakuan liabilitaskeuangan baru, dan selisih antara nilaitercatat masing-masing liabilitas keuangantersebut diakui dalam laba rugi.

When an existing financial liability isreplaced by another from the same lenderon substantially different terms, or theterms of an existing liability aresubstantially modified, such an exchangeor modification is treated as derecognitionof the original liability and recognition of anew liability, and the difference in therespective carrying amounts is recognizedin the profit or loss.

Saling Hapus Instrumen Keuangan Offsetting of Financial Instruments

Aset keuangan dan liabilitas keuangandisaling hapuskan dan nilai netonyadisajikan dalam laporan posisi keuangankonsolidasian jika, dan hanya jika,terdapat hak secara hukum untukmelakukan saling hapus atas jumlahtercatat dari aset keuangan dan liabilitaskeuangan tersebut dan terdapat intensiuntuk menyelesaikan secara neto, atauuntuk merealisasikan aset danmenyelesaikan liabilitas secarabersamaan.

Financial assets and financial liabilities areoffset and the net amounts reported in theconsolidated statements of financialposition if, and only if, there is a currentlyenforceable legal right to offset therecognized amounts and there is anintention to settle on a net basis, or torealize the assets and settle the liabilitiessimultaneously.

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT CENTRAL PROTEINAPRIMA TbkDAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN

Pada Tanggal 31 Desember 2013 danuntuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,Kecuali Dinyatakan Lain)

PT CENTRAL PROTEINAPRIMA TbkAND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2013 andfor the Year Then Ended

(Expressed in Millions of Rupiah,Unless Otherwise Stated)

33

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING(lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES (continued)

n. Instrumen Keuangan (lanjutan) n. Financial Instruments (continued)

ii. Liabilitas Keuangan ii. Financial Liabilities

Pengakuan Awal (lanjutan) Initial Recognition (continued)

Pengakuan awal liabilitas keuangan yangdiukur dengan biaya diamortisasi dicatatpada nilai wajar ditambah biaya transaksiyang dapat diatribusikan secara langsung.

Financial liabilities in the form of financialliabilities at amortized cost are initiallymeasured at their fair values plus directlyattributable transaction costs.

Liabilitas keuangan utama KelompokUsaha meliputi utang bank jangka pendek,utang usaha, utang lain-lain, beban akrual,liabilitas imbalan kerja karyawan jangkapendek, utang obligasi dan utang jangkapanjang.

The Groupʼs principal financial liabilitiesinclude short-term bank loans, tradepayables, other payables, accruedexpenses, short-term employee benefitsliabilitiy, bonds payable and long-termdebts.

Pengukuran Setelah Pengakuan Awal Subsequent Measurement

• Utang • Payables

Liabilitas untuk utang usaha danutang lain-lain lancar, dan bebanakrual dinyatakan sebesar jumlahtercatat (jumlah nasional), yangkurang lebih sebesar nilai wajarnya.

Liabilities for trade and otherpayables, and accrued expenses arestated at carrying amounts (nominalamounts).

• Utang dan Pinjaman Jangka Panjangyang Dikenakan Bunga

• Long-term Interest-bearing Loans andBorrowings

Setelah pengakuan awal, utang danpinjaman jangka panjang yangdikenakan bunga diukur denganbiaya perolehan diamortisasi denganmenggunakan metode SBE. Padatanggal pelaporan, biaya bunga yangmasih harus dibayar dicatat secaraterpisah dari pokok pinjaman terkaitdalam bagian liabilitas lancar.Keuntungan dan kerugian diakuidalam laba rugi ketika liabilitasdihentikan pengakuannya sertamelalui proses amortisasimenggunakan metode SBE.

Subsequent to initial recognition, long-term interest-bearing loans andborrowings are measured at amortizedcost using the EIR method. At thereporting dates, accrued interest isrecorded separately from theassociated borrowings in the currentliabilities section. Gains and lossesare recognized in the profit or losswhen the liabilities are derecognizedas well as through the amortizationprocess using the EIR method.

Biaya perolehan diamortisasi dihitungdengan mempertimbangkan setiapdiskonto atau premium atas perolehandan komisi atau biaya yangmerupakan bagian tidak terpisahkandari SBE. Amortisasi SBE dicatatsebagai biaya keuangan dalam labarugi.

Amortized costs are calculated bytaking into account any discount orpremium on acquisition and fees orcosts that are an integral part of EIR.The EIR amortization is recorded as afinance cost in profit or loss.

PT. Central Proteinaprima Tbk. | 2013 Annual ReportPT. Central Proteinaprima Tbk. | 2013 Annual Report 131130

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT CENTRAL PROTEINAPRIMA TbkDAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN

Pada Tanggal 31 Desember 2013 danuntuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,Kecuali Dinyatakan Lain)

PT CENTRAL PROTEINAPRIMA TbkAND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2013 andfor the Year Then Ended

(Expressed in Millions of Rupiah,Unless Otherwise Stated)

36

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING(lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES (continued)

p. Pajak Penghasilan (lanjutan) p. Income Tax (continued)

Pajak tangguhan (lanjutan) Deferred tax (continued)

Pajak tangguhan diakui dengan menggunakanmetode liabilitas atas perbedaan temporerpada tanggal pelaporan antara dasarpengenaan pajak aset dan liabilitas dan jumlahtercatatnya untuk tujuan pelaporan keuanganpada tanggal pelaporan.

Deferred tax is provided using the liabilitymethod on temporary differences at thereporting date between the tax bases of assetsand liabilities and their carrying amounts forfinancial reporting purposes at the reportingdate.

Liabilitas pajak tangguhan diakui untuk semuaperbedaan temporer yang kena pajak dan asetpajak tangguhan diakui untuk perbedaantemporer yang boleh dikurangkan dan rugifiskal yang belum terpakai, sepanjang besarkemungkinan besar laba kena pajak akantersedia sehingga perbedaan temporer yangboleh dikurangkan dan rugi fiskal yang belumterpakai tersebut dapat dimanfaatkan.

Deferred tax liabilities are recognized for alltaxable temporary differences and deferred taxassets are recognized for deductibletemporary differences and unused tax lossesto the extent that is probable that taxableincome will be available in future years againstwhich the deductible temporary differencesand unused tax losses can be utilized.

Liabilitas pajak tangguhan dan aset pajaktangguhan (jika memenuhi kriteria) diakui atasperbedaan temporer kena pajak terkait denganinvestasi pada entitas anak, kecuali yangwaktu pembalikannya dapat dikendalikan dankemungkinan besar perbedaan temporertersebut tidak akan dibalik di masa depan yangdapat diperkirakan.

Deferred tax liabilities and assets arerecognized in respect of taxable temporarydifferences associated with investments insubsidiaries, except where the timing of thereversal of the temporary differences can becontrolled and it is probable that the temporarydifferences will not be reversed in theforeseeable future.

Jumlah tercatat aset pajak tangguhan ditelaahpada setiap tanggal pelaporan dan nilaitercatat aset pajak tangguhan tersebutditurunkan apabila laba fiskal mungkin tidakmemadai untuk mengkompensasi sebagianatau semua manfaat aset pajak tangguhan.Aset pajak tangguhan yang belum diakuisebelumnya ditelaah pada setiap tanggalpelaporan dan diakui sepanjang laba kenapajak yang akan datang kemungkinan akanbesar akan tersedia untuk dipulihkan.

The carrying amount of deferred tax assets isreviewed at each reporting date and reducedto the extent that is no longer probable thatsufficient taxable profit will be available toallow all or part of the benefit of the deferredtax assets to be utilized. Unrecognizeddeferred tax assets are reassessed at eachreporting date and are recognized to the extentthat it has become probable that future taxableincome will allow the deferred tax assets to berecovered.

Aset dan liabilitas pajak tangguhan diukurberdasarkan tarif pajak yang diharapkan akandipakai pada tahun saat aset direalisasikanatau liabilitas diselesaikan berdasarkan tarifpajak dan peraturan perpajakan yang berlakuatau yang telah substantif berlaku padatanggal pelaporan.

Deferred tax assets and liabilities aremeasured at the tax rates and are expected toapply to the year when the asset is realized orthe liability is settled on the tax rates and taxlaws that have been enacted or substantivelyenacted by the end of reporting period.

Perubahan nilai tercatat aset dan liabilitaspajak tangguhan yang disebabkan perubahantarif pajak dibebankan pada tahun berjalan,kecuali untuk transaksi-transaksi yangsebelumnya telah langsung dibebankan ataudikreditkan ke ekuitas.

Changes in the carrying amount of deferredtax assets and liabilities due to a change in taxrates are charged to current year operations,except to the extent that they relate to itemspreviously charged or credited to equity.

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT CENTRAL PROTEINAPRIMA TbkDAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN

Pada Tanggal 31 Desember 2013 danuntuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,Kecuali Dinyatakan Lain)

PT CENTRAL PROTEINAPRIMA TbkAND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2013 andfor the Year Then Ended

(Expressed in Millions of Rupiah,Unless Otherwise Stated)

35

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING(lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES (continued)

o. Transaksi dan Saldo Dalam Mata UangAsing

o. Foreign Currency Transactions andBalances

Transaksi dalam mata uang asing dicatat kedalam Rupiah berdasarkan kurs yang berlakupada saat transaksi dilakukan. Pada akhirperiode pelaporan, aset dan liabilitas moneterdalam mata uang asing dijabarkan sesuaidengan rata-rata kurs jual dan beli yangditerbitkan oleh Bank Indonesia pada tanggaltransaksi perbankan terakhir untuktahun/periode yang bersangkutan, dan labaatau rugi kurs yang timbul, dikreditkan ataudibebankan pada operasi tahun kini.

Transactions involving foreign currencies arerecorded in rupiah amounts at the rates ofexchange prevailing at the time thetransactions are made. At the end of thereporting period, monetary assets andliabilities denominated in foreign currencies areadjusted to reflect the average of the sellingand buying rates of exchange as published byBank Indonesia, prevailing at the last bankingtransaction date of the year/period, and anyresulting gains or losses are credited orcharged to operations of the current year.

Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012,kurs yang digunakan sebagai berikut(Rupiah penuh):

As of December 31, 2013 and 2012, theexchange rates used were as follows(full amounts):

2013 2012

1 Pound Sterling Inggris 20.097 15.579 Great Britain Pound Sterling 11 Euro 16.821 12.810 Euro 11 Dolar Amerika Serikat 12.189 9.670 United States Dollar 11 Dolar Singapura 9.628 7.907 Singapore Dollar 11 Yen Jepang 116 112 Japanese Yen 1

p. Pajak Penghasilan p. Income Tax

Beban pajak penghasilan merupakan jumlahdari pajak penghasilan badan yang terutangsaat ini dan pajak tangguhan.

Income tax expense represents the sum of thecorporate income tax currently payable anddeferred tax.

Pajak kini Current tax

Aset dan liabilitas pajak kini untuk tahunberjalan dan lalu diukur sebesar jumlah yangdiharapkan dapat direstitusi dari ataudibayarkan kepada otoritas perpajakan. Tarifpajak dan peraturan pajak yang digunakanuntuk menghitung jumlah tersebut adalah yangtelah berlaku pada tanggal pelaporan.

Current income tax assets and liabilities forthe current and prior year are measured at theamount expected to be recovered from orpaid to the tax authority. The tax rates and taxlaws used to compute the amount are thosethat have been enacted as the reportingdates.

Penghasilan kena pajak berbeda dengan labayang dilaporkan dalam laba atau rugi karenapenghasilan kena pajak tidak termasuk bagiandari pendapatan atau beban yang dikenakanpajak atau dikurangkan di tahun-tahun yangberbeda, dan juga tidak termasuk bagian-bagian yang tidak dikenakan pajak atau tidakdapat dikurangkan.

Taxable profit differs from profit as reported inthe profit or loss because it excludes items ofincome or expense that are taxable ordeductible in other years and it furtherexcludes items that are never taxable ordeductible.

Koreksi terhadap liabilitas perpajakan dicatatsaat surat ketetapan pajak diterima atauapabila dilakukan banding, ketika hasil bandingsudah diputuskan.

Amendments to the taxation obligations arerecorded when an assessment is received orif appealed against, when the results of theappeal are determined.

PT. Central Proteinaprima Tbk. | 2013 Annual ReportPT. Central Proteinaprima Tbk. | 2013 Annual Report 133132

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT CENTRAL PROTEINAPRIMA TbkDAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN

Pada Tanggal 31 Desember 2013 danuntuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,Kecuali Dinyatakan Lain)

PT CENTRAL PROTEINAPRIMA TbkAND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2013 andfor the Year Then Ended

(Expressed in Millions of Rupiah,Unless Otherwise Stated)

38

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING(lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES (continued)

s. Provisi s. Provision

Provisi diakui jika Kelompok Usaha memilikiliabilitas kini (baik bersifat hukum maupunbersifat konstruktif) yang akibat peristiwa masalalu, besar kemungkinannya besarpenyelesaian liabilitas tersebut mengakibatkanarus keluar sumber daya yang mengandungmanfaat ekonomi dan estimasi yang andalmengenai jumlah kewajiban tersebut dapatdibuat.

Provisions are recognized when the Group hasa present obligation (legal or constructive)where, as a result of a past event, it isprobable that an outflow of resourcesembodying economic benefits will be requiredto settle the obligation and a reliable estimatecan be made of the amount of the obligation.

Provisi ditelaah pada setiap akhir periodepelaporan dan disesuaikan untukmencerminkan estimasi terbaik yang palingkini. Jika arus keluar sumber daya untukmenyelesaikan liabilitas kemungkinan besartidak terjadi, maka provisi dibatalkan.

Provisions are reviewed at each reporting dateand adjusted to reflect the current bestestimate. If it is no longer probable that anoutflow of resources embodying economicbenefits will be required to settle the obligation,the provision is reversed.

3. SUMBER ESTIMASI KETIDAKPASTIAN 3. SOURCE OF ESTIMATION UNCERTAINTY

Penyusunan laporan keuangan konsolidasianKelompok Usaha mengharuskan Manajemen untukmembuat pertimbangan, estimasi dan asumsi yangmempengaruhi jumlah yang dilaporkan ataspendapatan, beban, aset dan liabilitas, danpengungkapan atas liabilitas kontijensi, pada akhirperiode pelaporan. Ketidakpastian mengenaiasumsi dan estimasi tersebut dapat mengakibatkanpenyesuaian material terhadap nilai tercatat asetdan liabilitas yang terpengaruh pada periodepelaporan berikutnya.

The preparation of the Groupʼs consolidatedfinancial statements requires management to makejudgments, estimates and assumptions that affectthe reported amounts of revenues, expenses,assets and liabilities, and the disclosure ofcontingent liabilities, at the end of the reportingperiod. Uncertainty for these assumptions andestimates could result in outcomes that mayrequire material adjustments to the carryingamounts of the assets and liabilities affected infuture reporting periods.

Pertimbangan Judgments

Pertimbangan berikut ini dibuat oleh Manajemendalam rangka penerapan kebijakan akuntansiKelompok Usaha yang memiliki pengaruh palingsignifikan atas jumlah yang diakui dalam laporankeuangan konsolidasian:

The following judgments are made bymanagement in the process of applying those ofthe Groupʼs accounting policies that have the mostsignificant effects on the amounts recognized inthe consolidated financial statements:

Klasifikasi Aset dan Liabilitas Keuangan Classification of Financial Assets and Financialliabilities

Kelompok Usaha menetapkan klasifikasi atas asetdan liabilitas tertentu sebagai aset keuangan danliabilitas keuangan dengan mempertimbangkan biladefinisi yang ditetapkan PSAK No. 55 dipenuhi.Dengan demikian, asset dan liabilitas keuangandiakui sesuai dengan kebijakan akuntansiKelompok Usaha seperti diungkapkan padaCatatan 2n.

The Group determines the classifications ofcertain assets and liabilities as financial assetsand financial liabilities by judging if they meet thedefinitions set out in PASK No. 55. Accordingly,the financial assets and financial liabilities areaccounted for in accordance with the Groupʼsaccounting policies disclosed in Note 2n.

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT CENTRAL PROTEINAPRIMA TbkDAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN

Pada Tanggal 31 Desember 2013 danuntuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,Kecuali Dinyatakan Lain)

PT CENTRAL PROTEINAPRIMA TbkAND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2013 andfor the Year Then Ended

(Expressed in Millions of Rupiah,Unless Otherwise Stated)

37

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING(lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES (continued)

p. Pajak Penghasilan (lanjutan) p. Income Tax (continued)

Pajak tangguhan (lanjutan) Deferred tax (continued)

Pajak tangguhan sehubungan dengan bagianyang diakui di luar laba atau rugi diakui diluarlaba atau rugi. Pajak tangguhan tersebutdiakui berkaitan dengan transaksi baik yangada di pendapatan komprehensif lainnya ataulangsung dibebankan ke ekuitas.

Deferred tax relating to items recognizedoutside of profit or loss is recognized outsideprofit or loss. Deferred tax items arerecognized in correlation to the underlyingtransaction either in other comprehensiveincome or directly in equity.

Aset pajak tangguhan dan liabilitas pajaktangguhan disaling-hapuskan jika terdapat haksecara hukum untuk melakukan saling hapusatas aset pajak kini terhadap liabilitas pajakkini atau aset dan liabilitas pajak tangguhanpada entitas yang sama, atau kelompok usahayang bermaksud untuk menyelesaikan asetdan liabilitas lancar berdasarkan jumlah neto.

Deferred tax assets and deferred tax liabilitiesare offset when a legally enforceable rightsexists to offset current tax assets againstcurrent tax liabilities, or the deferred tax assetsand deferred tax liabilities relate to the sametaxable entity, or the group intends to settle itscurrent assets and liabilities on a net basis.

q. Informasi Segmen q. Segment Information

Segmen adalah bagian khusus dari KelompokUsaha yang terlibat baik dalam menyediakanproduk (segmen usaha), maupun dalammenyediakan produk dalam lingkunganekonomi tertentu (segmen geografis), yangmemiliki risiko dan imbalan yang berbeda darisegmen lainnya.

A segment is a distinguishable component ofthe Group that is engaged either in providingcertain products (business segment), or inproviding products within a particular economicenvironment (geographical segment), which issubject to risks and rewards that are differentfrom those of other segments.

Pendapatan, beban, hasil, aset dan liabilitassegmen termasuk item-item yang dapatdiatribusikan langsung kepada suatu segmenserta hal-hal yang dapat dialokasikan dengandasar yang sesuai kepada segmen tersebut.Segmen ditentukan sebelum saldo dantransaksi antar Kelompok Usaha, dieliminasisebagai bagian dari proses konsolidasi.

Segment revenue, expenses, results, assetsand liabilities include items directly attributableto a segment as well as those that can beallocated on a reasonable basis to thatsegment. They are determined before intra-group balances and intra-group transactionsare eliminated, as part of consolidationprocess.

r. Laba per Saham r. Earnings per Share

Laba per saham dihitung berdasarkan rata-rata tertimbang jumlah saham yang beredarselama tahun yang bersangkutan (dikurangiperolehan kembali saham beredar).

Perusahaan tidak mempunyai efek berpotensisaham biasa yang bersifat dilutif pada tanggal31 Desember 2013 dan 2012, dan olehkarenanya, laba per saham dilusian tidakdihitung dan disajikan pada laporan laba rugikomprehensif konsolidasian.

Earnings per share is computed on the basisof the weighted average number of issued andfully paid shares during the year (less treasurystock).

The Company has no outstanding dilutivepotential ordinary shares as of December 31,2013 and 2012, and accordingly, no dilutedearnings per share is calculated and presentedin the consolidated statements ofcomprehensive income.

PT. Central Proteinaprima Tbk. | 2013 Annual ReportPT. Central Proteinaprima Tbk. | 2013 Annual Report 135134

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT CENTRAL PROTEINAPRIMA TbkDAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN

Pada Tanggal 31 Desember 2013 danuntuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,Kecuali Dinyatakan Lain)

PT CENTRAL PROTEINAPRIMA TbkAND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2013 andfor the Year Then Ended

(Expressed in Millions of Rupiah,Unless Otherwise Stated)

40

3. SUMBER ESTIMASI KETIDAKPASTIAN(lanjutan)

3. SOURCE OF ESTIMATION UNCERTAINTY(continued)

Estimasi dan Asumsi (lanjutan) Estimates and Assumptions (continued)

Cadangan atas Penurunan Nilai Piutang Usaha Allowance for Impairment of Trade Receivables

a. Evaluasi Individual a. Individual Assessment

Kelompok Usaha mengevaluasi akun tertentujika terdapat informasi bahwa pelanggan yangbersangkutan tidak dapat memenuhikewajiban keuangannya. Dalam hal tersebut,Kelompok Usaha mempertimbangkan,berdasarkan fakta dan situasi yang tersedia,termasuk namun tidak terbatas pada, jangkawaktu hubungan dengan pelanggan danstatus kredit dari pelanggan berdasarkancatatan kredit dari pihak ketiga dan faktorpasar yang telah diketahui, untuk mencatatprovisi spesifik atas jumlah piutang pelangganguna mengurangi jumlah piutang yangdiharapkan dapat diterima oleh KelompokUsaha. Penyisihan spesifik ini dievaluasikembali dan disesuaikan jika tambahaninformasi yang diterima mempengaruhi jumlahcadangan atas penurunan nilai piutang usaha.

The Group evaluates specific accounts whereit has information that certain customers areunable to meet their financial obligations. Inthese cases, the Group exercises itsjudgment, based on the available facts andcircumstances, including but not limited to, thelength of its relationship with the customer andthe customerʼs current credit status based onthird party credit reports and known marketfactors, to record specific provisions forcustomers against amounts due in an effort toreduce the receivable amounts that the Groupexpects to collect. These specific provisionsare re-evaluated and adjusted if additionalinformation received affects the amounts ofallowance for impairment of trade receivables.

b. Evaluasi Kolektif b. Collective Assessment

Bila Kelompok Usaha memutuskan bahwatidak terdapat bukti obyektif atas penurunannilai pada evaluasi individual atas piutangusaha, baik yang nilainya signifikan maupuntidak, Kelompok Usaha menyertakannya dalamkelompok piutang usaha dengan risiko kredityang serupa karakteristiknya dan melakukanevaluasi kolektif atas penurunan nilai.Karakteristik yang dipilih mempengaruhiestimasi arus kas masa depan atas kelompokpiutang usaha tersebut karena merupakanindikasi bagi kemampuan pelanggan untukmelunasi jumlah terutang.

If the Group determines that no objectiveevidence of impairment exists for anindividually assessed trade receivable,whether significant or not, it includes the assetin a group of financial assets with similar creditrisk characteristics and collectively assessesthem for impairment. The characteristicschosen are relevant to the estimation of futurecash flows for groups of such tradereceivables by being indicative of thecustomersʼ ability to settle in full amounts due.

Arus kas masa depan pada kelompok piutangusaha yang dievaluasi secara kolektif untukpenurunan nilai diestimasi berdasarkanpengalaman kerugian historis bagi piutangusaha dengan karakteristik risiko kredit yangserupa dengan piutang usaha pada kelompoktersebut

Future cash flows in a group of tradereceivables that are collectively evaluated forimpairment are estimated on the basis ofhistorical loss experience for trade receivableswith credit risk characteristics similar to thosein the group.

Nilai tercatat dari piutang usaha KelompokUsaha sebelum cadangan atas penurunannilai pada tanggal 31 Desember 2013 dan2012 masing-masing sebesar Rp2.940.650dan Rp2.590.277. Penjelasan lebih rincidiungkapkan dalam Catatan 5.

The carrying amount of the Groupʼs tradereceivables before allowance for impairmentas of December 31, 2013 and 2012 wereRp2,940,650 and Rp2,590,277, respectively.Further details are disclosed in Note 5.

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT CENTRAL PROTEINAPRIMA TbkDAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN

Pada Tanggal 31 Desember 2013 danuntuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,Kecuali Dinyatakan Lain)

PT CENTRAL PROTEINAPRIMA TbkAND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2013 andfor the Year Then Ended

(Expressed in Millions of Rupiah,Unless Otherwise Stated)

39

3. SUMBER ESTIMASI KETIDAKPASTIAN(lanjutan)

3. SOURCE OF ESTIMATION UNCERTAINTY(continued)

Pertimbangan (lanjutan) Judgments (continued)

Penentuan Mata Uang Fungsional Determination of Functional Currency

Mata uang fungsional dari masing-masing entitasdalam Kelompok Usaha adalah mata uang darilingkungan ekonomi primer dimana entitasberoperasi. Mata uang tersebut adalah mata uangyang mempengaruhi pendapatan dan beban darijasa yang diberikan.

The functional currency of each entity under theGroup is the currency of the primary economicenvironment in which each entity operates. It isthe currency that mainly influences the revenueand cost of rendering services.

Alokasi Harga Beli dan Penurunan Nilai Goodwill Purchase Price Allocation and GoodwillImpairment

Akuntansi akuisisi mensyaratkan penggunaanestimasi akuntansi secara ekstensif dalammengalokasikan harga beli kepada nilai pasarwajar aset dan liabilitas yang diakuisisi, termasukaset tak berwujud. Akuisisi bisnis tertentu olehKelompok Usaha menimbulkan goodwill. SesuaiPSAK No. 22 (Revisi 2009), “Kombinasi Bisnis”,goodwill tidak diamortisasi dan diuji bagi penurunannilai setiap tahunnya. Nilai tercatat goodwill padatanggal 31 Desember 2013 sebesar Rp583.

Acquisition accounting requires extensive use ofaccounting estimates to allocate purchase prices tothe fair market values of the assets and liabilitiespurchased, including intangible assets. Certainbusiness acquisitions of the Group have resulted ingoodwill. Under PSAK No. 22 (Revised 2009),“Business Combinations”, such goodwill is notamortized and is subject to annual impairmenttesting. The carrying amount of the Companyʼsgoodwill as of December 31, 2013 was Rp583.

Pengujian penurunan nilai dilakukan apabilaterdapat indikasi penurunan nilai. Dalam hal ini,goodwill diuji untuk penurunan nilai setiap tahunnyadan jika terdapat indikasi penurunan nilai.Manajemen harus menggunakan pertimbangandalam mengestimasi jumlah terpulihkan danmenentukan adanya indikasi penurunan nilai.

An impairment test is performed when certainimpairment indicators are present. In the case ofgoodwill, such assets are subject to impairmenttesting an annual basis and whenever there is anindication of impairment. Management has to useits judgment in estimating the recoverable valueand determining if there is any indication ofimpairment.

Estimasi dan Asumsi Estimates and Assumptions

Asumsi utama masa depan dan sumber utamaestimasi ketidakpastian lain pada tanggalpelaporan yang memiliki risiko signifikan bagipenyesuaian yang material terhadap nilai tercatataset dan liabilitas untuk tahun berikutnyadiungkapkan di bawah ini. Kelompok Usahamendasarkan asumsi dan estimasi padaparameter yang tersedia pada saat laporankeuangan konsolidasian disusun. Asumsi dansituasi mengenai perkembangan masa depanmungkin berubah akibat perubahan pasar atausituasi di luar kendali Kelompok Usaha.Perubahan tersebut dicerminkan dalam asumsiterkait pada saat terjadinya.

The key assumptions concerning the future andother key sources of estimation uncertainty at thereporting date that have a significant risk of causingmaterial adjustments to the carrying amounts ofassets and liabilities within the next financialyear/period are disclosed below. The Group basedits assumptions and estimates on parametersavailable when the consolidated financialstatements were prepared. Existing circumstancesand assumptions relating to future developmentsmay change as a result of market changes orcircumstances beyond the control of the Group.Such changes are reflected in the assumptionswhen they occur.

PT. Central Proteinaprima Tbk. | 2013 Annual ReportPT. Central Proteinaprima Tbk. | 2013 Annual Report 137136

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT CENTRAL PROTEINAPRIMA TbkDAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN

Pada Tanggal 31 Desember 2013 danuntuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,Kecuali Dinyatakan Lain)

PT CENTRAL PROTEINAPRIMA TbkAND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2013 andfor the Year Then Ended

(Expressed in Millions of Rupiah,Unless Otherwise Stated)

42

3. SUMBER ESTIMASI KETIDAKPASTIAN(lanjutan)

3. SOURCE OF ESTIMATION UNCERTAINTY(continued)

Estimasi dan Asumsi (lanjutan) Estimates and Assumptions (continued)

Penyusutan dan Penurunan Nilai Aset Tetap(lanjutan)

Depreciation and Impairment of Fixed Aseets(continued)

Nilai tercatat neto atas aset tetap Kelompok Usahapada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012masing-masing sebesar Rp2.415.055 danRp2.513.198. Penjelasan lebih rinci diungkapkandalam Catatan 9.

The net carrying amounts of the Groupʼs fixedassets as of December 31, 2013 and 2012 wereRp2,415,055 and Rp2,513,198, respectively.Further details are disclosed inNote 9.

Pajak Penghasilan Income Tax

Pertimbangan signifikan dilakukan dalammenentukan penyisihan atas pajak penghasilanbadan. Terdapat transaksi dan perhitungantertentu yang penentuan pajak akhirnya adalahtidak pasti sepanjang kegiatan usaha normal.Kelompok Usaha mengakui liabilitas atas pajakpenghasilan badan berdasarkan estimasi apakahakan terdapat tambahan pajak penghasilan badan.

Significant judgment is involved in determining theprovision for corporate income tax. There arecertain transactions and computations for whichthe ultimate tax determination is uncertain in theordinary course of business. The Grouprecognizes liabilities for expected corporateincome tax issues based on estimates as towhether additional corporate income tax will bedue.

Pada tanggal 31 Desember 2013, Perusahaandan CPB menjadi subjek pemeriksaan pajak untuktahun pajak 2012.

As of December 31, 2013, the Company and CPBis subject to tax audit for fiscal years 2012.

Nilai tercatat atas utang pajak penghasilan pasal29 pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012masing-masing sebesar Rp11 dan Rp182.Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalamCatatan 29.

The carrying amount of income tax payable article29 as of December 31, 2013 and 2012 amountedto Rp11 and Rp182, respectively. Further detailsare disclosed in Note 29.

Realisasi dari Aset Pajak Tangguhan Realization of Deferred Income Tax Assets

Kelompok Usaha melakukan penelaahan atas nilaitercatat aset pajak tangguhan pada setiap akhirperiode pelaporan dan mengurangi nilai tersebutsampai sebesar kemungkinan aset tersebut tidakdapat direalisasikan, dimana penghasilan kenapajak yang tersedia memungkinkan untukpenggunaan seluruh atau sebagian dari aset pajaktangguhan tersebut. Penelaahan Kelompok Usahaatas pengakuan aset pajak tangguhan untukperbedaan temporer yang dapat dikurangkan,didasarkan atas tingkat dan waktu daripenghasilan kena pajak yang ditaksirkan untukperiode pelaporan berikutnya. Taksiran iniberdasarkan hasil pencapaian Kelompok Usaha dimasa lalu dan ekspektasi di masa depan terhadappendapatan dan beban, sebagaimana juga denganstrategi perencanaan perpajakan di masa depan.Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 saldoaset pajak tangguhan masing-masing sebesarRp672.107 dan Rp431.656. Penjelasan lebih rincidiungkapkan dalam Catatan 29.

The Group reviews the carrying amounts ofdeferred income tax assets at the end of eachreporting period and reduces these to the extentthat it is no longer probable that sufficient taxableincome will be available to allow all or part of thedeferred income tax assets to be utilized. TheGroupʼs assessment of the recognition of deferredincome tax assets for deductible temporarydifferences is based on the level and timing offorecast taxable income for the subsequentreporting periods. This forecast is based on theGroupʼs past results and future expectations as torevenues and expenses as well as future taxplanning strategies. As of December 31, 2013 and2012, deferred tax assets amounted to Rp672,107and Rp431,656, respectively. Further details aredisclosed in Note 29.

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT CENTRAL PROTEINAPRIMA TbkDAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN

Pada Tanggal 31 Desember 2013 danuntuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,Kecuali Dinyatakan Lain)

PT CENTRAL PROTEINAPRIMA TbkAND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2013 andfor the Year Then Ended

(Expressed in Millions of Rupiah,Unless Otherwise Stated)

41

3. SUMBER ESTIMASI KETIDAKPASTIAN(lanjutan)

3. SOURCE OF ESTIMATION UNCERTAINTY(continued)

Estimasi dan Asumsi (lanjutan) Estimates and Assumptions (continued)

Imbalan Kerja Employee Benefits

Penentuan liabilitas dan biaya imbalan kerja jangkapanjang Kelompok Usaha bergantung padapemilihan asumsi yang digunakan oleh aktuarisindependen dalam menghitung jumlah-jumlahtersebut. Asumsi tersebut termasuk antara lain,tingkat diskonto, tingkat kenaikan gaji tahunan,tingkat pengunduran diri karyawan tahunan, tingkatkecacatan, umur pensiun dan tingkat kematian.Keuntungan dan kerugian aktuarial diakui sebagailaba rugi apabila akumulasi neto dari keuntungandan kerugian aktuarial yang belum diakui padaakhir tahun pelaporan sebelumnya melebihi 10%dari nilai kini liabilitas imbalan pasti pada tanggaltersebut. Walaupun Kelompok Usaha berkeyakinanbahwa asumsi tersebut adalah wajar dan sesuai,perbedaan signifikan pada hasil aktual atauperubahan signifikan dalam asumsi yangditetapkan Kelompok Usaha dapat mempengaruhisecara material liabilitas diestimasi atas imbalankerja dan beban imbalan kerja jangka panjang.

The determination of the Groupʼs obligations andlong-term employee benefit expenses isdependent on its selection of certain assumptionsused by independent actuaries in calculating suchamounts. Those assumptions include discountrates, future annual salary increase, annualemployee turnover rate, disability rate, retirementage and mortality rate. Actuarial gains and lossesare recognized as profit or loss when the netcumulative unrecognized actuarial gains andlosses at the end of the previous reporting yearexceed 10% of the current defined benefitobligation at that date. While the Group believesthat its assumptions are reasonable andappropriate, significant differences in the Groupʼsresults or significant changes in the Groupʼsassumptions may materially affect its estimatedliabilities for employee benefits and long-termemployee benefit expenses.

Nilai tercatat atas liabilitas imbalan kerja jangkapanjang Kelompok Usaha pada tanggal31 Desember 2013 dan 2012 masing-masingsebesar Rp296.599 dan Rp255.034. Penjelasanlebih rinci diungkapkan dalam Catatan 30.

The carrying amounts of the Groupʼs long-termemployee benefit liabilities as ofDecember 31, 2013 and 2012 were Rp296,599 andRp255,034. Further details are disclosed inNote 30.

Penyusutan dan Penurunan Nilai Aset Tetap Depreciation and Impairment of Fixed Aseets

Biaya perolehan aset tetap, kecuali tanah,disusutkan dengan menggunakan metode garislurus berdasarkan taksiran masa manfaatekonomisnya dengan memperhitungan taksirannilai residu sebesar persentase tertentu dari nilaitercatat, kecuali untuk prasarana tanah yang tidakdiperhitungkan nilai residunya. Manajemenmengestimasi masa manfaat ekonomis aset tetapantara 5 sampai dengan 20 tahun. Ini adalah umuryang secara umum diharapkan dalam industri dimana Kelompok Usaha menjalankan bisnisnya.Perubahan tingkat pemakaian dan perkembanganteknologi dapat mempengaruhi masa manfaatekonomis dan nilai sisa aset, dan karenanya biayapenyusutan masa depan mungkin direvisi.

The costs of fixed assets, except land, aredepreciated on a straight-line basis over theirestimated useful lives after taking into account theresidual values at a certain percentage of thecarrying values, except for land improvementswhich have no salvage value. Managementestimates the useful lives of such fixed assets to befrom 5 to 20 years. These are common lifeexpectancies applied in the industries where theGroup conducts its businesses. Changes in theexpected level of usage and technologicaldevelopments could affect the economic usefullives and the residual values of these assets,necessitating revision of future depreciationcharges.

Penelaahan atas penurunan nilai dilakukan apabilaterdapat indikasi penurunan nilai aset tertentu.Penentuan nilai wajar aset membutuhkan estimasiarus kas yang diharapkan akan dihasilkan daripemakaian berkelanjutan dan pelepasan akhir atasaset tersebut.

Impairment review is performed when certainimpairment indicators are present. Determiningthe fair value of assets requires the estimation ofcash flows expected to be generated from thecontinued use and ultimate disposition of suchassets.

PT. Central Proteinaprima Tbk. | 2013 Annual ReportPT. Central Proteinaprima Tbk. | 2013 Annual Report 139138

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT CENTRAL PROTEINAPRIMA TbkDAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN

Pada Tanggal 31 Desember 2013 danuntuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,Kecuali Dinyatakan Lain)

PT CENTRAL PROTEINAPRIMA TbkAND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2013 andfor the Year Then Ended

(Expressed in Millions of Rupiah,Unless Otherwise Stated)

44

4. KAS DAN SETARA KAS (lanjutan) 4. CASH AND CASH EQUIVALENTS (continued)2013 2012

Bank (lanjutan) Cash in banks (continued)Pihak ketiga (lanjutan) Third parties (continued)

Dolar Amerika Serikat (lanjutan) United States Dollar (continued)PT Bank CIMB Niaga Tbk.

(AS$790.717 dalam tahun PT Bank CIMB Niaga Tbk2013 dan AS$679.291 (US$790,717 in 2013 anddalam tahun 2012) 9.638 6.569 US$679,291 in 2012)

PT Bank DBS Indonesia(AS$532.963 dalam tahun PT Bank DBS Indonesia2013 dan AS$179.922 (US$532,963 in 2013 anddalam tahun 2012) 6.496 1.740 US$179,922 in 2012)

Indonesia Eximbank(AS$309.280 dalam tahun Indonesia Eximbank2013 dan AS$71.679 (US$309,280 in 2013 anddalam tahun 2012) 3.770 693 US$71,679 in 2012)

PT Bank Central Asia Tbk(AS$94.338 dalam tahun PT Bank Central Asia Tbk2013 dan AS$395.023 (US$94,338 in 2013 anddalam tahun 2012) 1.150 3.820 US$395,023 in 2012)

Bank lainnya (masing-masingdi bawah Rp1.000) 259 241 Other banks (below Rp1,000 each)

Dolar Singapura Singapore DollarPT Bank Sumitomo Indonesia

(SG$73.567 dalam tahun PT Bank Sumitomo Indonesia2013 dan AS$17.072 (SG$73,567 in 2013 anddalam tahun 2012) 708 135 US$17,072 in 2012)

PT Bank Negara Indonesia(Persero) Tbk PT Bank Negara Indonesia(SG$363.988 dalam (Persero) Tbktahun 2012) - 2.878 (SG$363,988 in 2012)

Pihak berelasi (Catatan 32) Related party (Notes 32)PT Bank Agris PT Bank Agris

Rupiah 14.594 11.071 RupiahDolar Amerika Serikat United States Dollar

(AS$1.360.444 dalam tahun2013 dan AS$91.917 dalam (US$1,360,444 in 2013tahun 2012) 16.582 889 and US$91,917 in 2012)

Deposito Time depositsPihak ketiga Third parties

Rupiah RupiahPT Bank CIMB Niaga Tbk. 500 500 PT Bank CIMB Niaga Tbk.PT Bank Central Asia Tbk. 200 200 PT Bank Central Asia Tbk.

Pihak berelasi Related partyRupiah Rupiah

PT Bank Agris 826 826 PT Bank Agris

Total 186.762 120.549 Total

Tingkat suku bunga tahunan deposito sebesar 4% - 5% dan 5% untuk tahun yang berakhir padatanggal-tanggal 31 Desember 2013 dan 2012.

The annual interest rate of time deposits is 4% -5% and 5% for the years ended December 31,2013 and 2012, respectively.

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT CENTRAL PROTEINAPRIMA TbkDAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN

Pada Tanggal 31 Desember 2013 danuntuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,Kecuali Dinyatakan Lain)

PT CENTRAL PROTEINAPRIMA TbkAND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2013 andfor the Year Then Ended

(Expressed in Millions of Rupiah,Unless Otherwise Stated)

43

3. SUMBER ESTIMASI KETIDAKPASTIAN(lanjutan)

3. SOURCE OF ESTIMATION UNCERTAINTY(continued)

Estimasi dan Asumsi (lanjutan) Estimates and Assumptions (continued)

Cadangan Penurunan Nilai Persediaan Allowance for Decline in Values of Inventories

Cadangan penurunan nilai pasar persediaandiestimasi berdasarkan fakta dan situasi yangtersedia, termasuk namun tidak terbatas kepada,kondisi fisik persediaan yang dimiliki, harga jualpasar, estimasi biaya penyelesaian dan estimasibiaya yang timbul untuk penjualan. Cadangandievaluasi kembali dan disesuaikan jika terdapattambahan informasi yang yang mempengaruhijumlah yang diestimasi. Nilai tercatat persediaanKelompok Usaha sebelum cadangan penurunannilai persediaan pada tanggal 31 Desember 2013dan 2012 masing-masing sebesar Rp1.228.237dan Rp1.176.015. Penjelasan lebih rincidiungkapkan dalam Catatan 7.

Allowance for decline in market values ofinventories is estimated on the basis of the bestavailable facts and circumstances, including butnot limited to, the physical condition of theinventories, their market selling prices, estimatedcosts of completion and estimated costs to beincurred for their sale. The allowance arere-evaluated and adjusted as additionalinformation received affects the estimatedamounts. The carrying amounts of the Groupʼsinventories before allowance for decline in valuesof Inventories as of December 31, 2013 and 2012were Rp1,228,237 and Rp1,176,015, respectively.Further details are disclosed in Note 7.

4. KAS DAN SETARA KAS 4. CASH AND CASH EQUIVALENTS

Akun ini terdiri dari: This account consist of:

2013 2012

Kas 2.760 2.640 Cash on hand

Bank Cash in banksPihak ketiga Third parties

Rupiah RupiahPT Bank Central Asia Tbk 34.808 58.421 PT Bank Central Asia TbkPT Bank Rakyat Indonesia PT Bank Rakyat Indonesia

Agroniaga Tbk 8.026 - Agroniaga TbkPT Bank Rakyat Indonesia PT Bank Rakyat Indonesia

(Persero) Tbk 7.730 5.502 (Persero) TbkPT Bank CIMB Niaga Tbk 5.673 4.119 PT Bank CIMB Niaga TbkPT Bank Negara Indonesia PT Bank Negara Indonesia

(Persero) Tbk 2.103 7.378 (Persero) TbkPT Bank Mandiri (Persero) Tbk 1.101 892 PT Bank Mandiri (Persero) TbkBank lainnya (masing-masing

di bawah Rp1.000) 773 726 Other banks (below Rp1,000 each)

Dolar Amerika Serikat United States DollarPT Bank Sumitomo Indonesia

(AS$3.557.836 dalam tahun PT Bank Sumitomo Indonesia2013 dan AS$1.399 dalam (US$3,557,836 in 2013tahun 2012) 43.366 14 and US$1,399 in 2012)

PT Bank Negara Indonesia(Persero) Tbk PT Bank Negara Indonesia(AS$1.089.257 dalam tahun (Persero) Tbk2013 dan AS$1.168.060 (US$1,089,257 in 2013dalam tahun 2012) 13.277 11.295 and US$1,168,060 in 2012)

PT Bank Rakyat IndonesiaAgroniaga Tbk PT Bank Rakyat Indonesia(AS$1.019.154 Agroniaga Tbkdalam tahun 2013) 12.422 - (US$1,019,154 in 2013)

PT. Central Proteinaprima Tbk. | 2013 Annual ReportPT. Central Proteinaprima Tbk. | 2013 Annual Report 141140

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT CENTRAL PROTEINAPRIMA TbkDAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN

Pada Tanggal 31 Desember 2013 danuntuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,Kecuali Dinyatakan Lain)

PT CENTRAL PROTEINAPRIMA TbkAND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2013 andfor the Year Then Ended

(Expressed in Millions of Rupiah,Unless Otherwise Stated)

46

5. PIUTANG USAHA (lanjutan) 5. TRADE RECEIVABLES (continued)

a. Berdasarkan pelanggan: (lanjutan) a. Based on customer: (continued)

Piutang Plasma (lanjutan) Farmerʼs Receivables (continued)

Perusahaan dan CPB juga memberikanpinjaman kepada plasma untuk membayarangsuran pinjaman dan beban bunga yangtimbul dari pinjaman bank karena hasil panenbelum mencukupi membiayai pengeluaran-pengeluaran tersebut di atas. Pinjamantersebut akan dilunasi oleh masing-masingplasma pada saat hasil panen mereka sudahmenghasilkan arus kas neto yang positif.

The Company and CPB also provide loan torespective farmer to repay the loaninstallments and the interest charges to therespective banks, since the result from theharvests are not yet sufficient to cover theabove mentioned expenditures. This loan willbe repaid by the respective farmer once theharvest of their cultivation are alreadyproviding positive net cash flows.

Piutang usaha di atas termasuk piutang usahadalam mata uang asing (AS$) denganperincian sebagai berikut (disajikan dalamjumlah penuh):

The above trade receivables includereceivables denominated in foreign currencies(US$) with details as follows (stated in fullamount):

2013 2012

Dolar Amerika Serikat (Catatan 37) 66.429.570 29.698.445 United States Dollar (Note 37)

b. Berdasarkan umur piutang: b. Based on aging receivables:

Analisa umur piutang usaha berdasarkantanggal faktur adalah sebagai berikut:

The aging analysis of accounts tradereceivables based on invoice date is asfollows:

2013 2012

Pihak ketiga: Third parties:Kurang dari 31 hari 709.225 449.962 Less than 31 days31 - 60 hari 279.686 144.503 31 - 60 days61 - 90 hari 135.672 120.664 61 - 90 days91 - 180 hari 109.437 408.796 91 - 180 daysDi atas 180 hari 1.706.630 1.466.352 Over 180 days

Total 2.940.650 2.590.277 TotalCadangan atas penurunan nilai (755.543) (587.494) Allowance for impairment

Pihak ketiga - neto 2.185.107 2.002.783 Third parties - Net

Pihak berelasi (Catatan 32a): Related parties (Note 32a):Kurang dari 31 hari 1.349 669 Less than 31 days

Pihak berelasi (Catatan 32a) 1.349 669 Related parties (Note 32a)

Mutasi cadangan atas penurunan nilai piutangplasma dan non plasma adalah sebagaiberikut:

The movements of allowance for impairment offarmers and non farmers receivable are as follows:

2013

Individual/Individual Kolektif/Collective Total/Total____

Saldo awal 584.009 3.485 587.494 Beginning balancePenyisihan selama tahun Provision during the year

berjalan (Catatan 25) 111.246 63.705 174.951 (Note 25)Pemulihan cadangan Recovery of allowance

(Catatan 24) (6.902) - (6.902) (Note 24)

Saldo akhir 688.353 67.190 755.543 Ending Balance

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT CENTRAL PROTEINAPRIMA TbkDAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN

Pada Tanggal 31 Desember 2013 danuntuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,Kecuali Dinyatakan Lain)

PT CENTRAL PROTEINAPRIMA TbkAND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2013 andfor the Year Then Ended

(Expressed in Millions of Rupiah,Unless Otherwise Stated)

45

5. PIUTANG USAHA 5. TRADE RECEIVABLES

Rincian piutang usaha adalah sebagai berikut: The details of accounts receivables – trade are asfollows:

a. Berdasarkan pelanggan: a. Based on customer:

2013 2012

Pihak ketiga: Third parties:Piutang plasma 1.906.176 1.886.441 Farmer receivablesPiutang non-plasma Non-farmer receivables

Heiploeg International BV, Belanda 216.071 12.558 Heiploeg International BV, NetherlandsLyons Seafood Limited, UK 83.604 2.537 Lyons Seafood Limited, UKAmerin Inc., AS 62.870 51.558 Amerin Inc., USAGolden Harvest Inc., AS 52.604 59.453 Golden Harvest Inc., USARuby Pacific LLC, AS 29.500 24.239 Ruby Pacific LLC, USAPT Aquafarm Nusantara 26.838 22.642 PT Aquafarm NusantaraMazetta Company., AS 21.879 29.606 Mazetta Company., USAAwaludin 17.484 13.727 AwaludinAnh Quan International Trading, Vietnam 14.435 - Anh Quan International Trading, VietnamOre-Cal Corporation, AS 14.052 11.486 Ore-Cal Corporation, USAInter Ocean Seafood Trader, AS 13.232 5.504 Inter Ocean Seafood Trader, USANichirei Fresh Inc, Jepang 13.127 19.695 Nichirei Fresh Inc, JapanHeru Wiyoto 12.392 4.870 Heru WiyotoNTC Wismettac Pte. Ltd., Singapura 10.330 - NTC Wismettac Pte. Ltd., SingaporeLain-lain (masing-masing

di bawah Rp10.000) 446.056 445.961 Others (below Rp10,000 each)

Total 2.940.650 2.590.277 TotalCadangan atas penurunan nilai (755.543) (587.494) Allowance for impairment

Pihak ketiga - neto 2.185.107 2.002.783 Third parties - net

Pihak berelasi (Catatan 32) 1.349 669 Related parties (Note 32)

Piutang Plasma Farmerʼs Receivables

Piutang plasma timbul dari penjualan tambakudang, pakan udang, benur, obat-obatan danbahan kimia, listrik dan air, serta perlengkapantambak lainnya kepada plasma. Piutangplasma juga termasuk pemberian pinjamanoleh Perusahaan dan CPB kepada plasmauntuk biaya hidup, revitalisasi tambak danoperasional plasma (Catatan 33a).Pembiayaan untuk budidaya udang inidiperoleh dari pinjaman bank (Catatan 33b).Plasma berkewajiban untuk menjual seluruhhasil panen udang pada Perusahaan danCPB. Hasil panen tersebut akan digunakanuntuk melunasi kewajiban (pokok dan bunga)kepada bank terlebih dahulu dan sisanyadigunakan untuk melunasi piutang kepadaPerusahaan dan CPB. Satu periode masabudidaya udang memerlukan waktu berkisarantara 4 sampai dengan 6 bulan.

Farmersʼ receivables arose from sales ofshrimp ponds, shrimp feeds, shrimp fries,medicines and chemical goods, electricity andwater, and other shrimp ponds supplies tofarmers. Farmersʼ receivables also includeloans given by the Company and CPB to thefarmers for their cost of living, shrimp farmsrevitalization and operations (Note 33a). Thefinancing of these shrimp farmings areprovided by the banks (Note 33b). The farmersare obliged to sell all the harvest to theCompany and CPB. The proceed from harvestshall be used to repay first the obligations(principal and interest) to the banks and theremaining will be used to settle receivable fromthe Company and CPB. One cycle of shrimpfarming is about 4 months to 6 months.

PT. Central Proteinaprima Tbk. | 2013 Annual ReportPT. Central Proteinaprima Tbk. | 2013 Annual Report 143142

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT CENTRAL PROTEINAPRIMA TbkDAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN

Pada Tanggal 31 Desember 2013 danuntuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,Kecuali Dinyatakan Lain)

PT CENTRAL PROTEINAPRIMA TbkAND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2013 andfor the Year Then Ended

(Expressed in Millions of Rupiah,Unless Otherwise Stated)

48

7. PERSEDIAAN 7. INVENTORIES

Akun ini merupakan persediaan berdasarkansegmen usaha sebagai berikut:

This account represents inventories based onbusiness segments as follows:

2013 2012

Pertambakan udang terpadu 581.754 658.275 Integrated shrimp farmingProduksi pakan 637.514 509.030 Feeds productionLain - lain 8.969 8.710 Others

1.228.237 1.176.015Dikurangi penyisihan penurunan nilai (9.353) (12.046) Less allowance for impairment

Bersih 1.218.884 1.163.969 Net

Mutasi penyisihan penurunan nilai adalah sebagaiberikut:

Movement of allowance for impairment is asfollows:

2013 2012

Saldo pada awal tahun (12.046) (12.224) Beginning balancePenyesuaian pencadangan 2.693 178 Allowanceʼs adjustment

Saldo akhir (9.353) (12.046) Ending balance

Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012,persediaan di atas telah diasuransikan terhadaprisiko kerugian akibat kerusakan, bencana alam,kebakaran dan risiko lainnya berdasarkan paketpolis tertentu dengan nilai pertanggungan sebesarRp744,2 miliar dan Rp745,6 miliar. Manajemenberpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebutcukup untuk menutup kemungkinan kerugian daririsiko-risiko tersebut.

As of December 31, 2013 and 2012, the aboveinventories are covered by insurance againstlosses from damage, natural disasters, fire andother risks under blanket of policies with totalcoverage of Rp744.2 billion and Rp745.6 billion.Management believes that the insurance coverageis adequate to cover possible losses arising fromsuch risks.

Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012,persediaan tertentu dijadikan sebagai jaminanuntuk pinjaman PT Bank Negara Indonesia(Persero) Tbk. (BNI) sebesar Rp100 miliar danAS$6,25 juta, jaminan untuk pinjaman BRI Agrosenilai 125% dari fasilitas KMK-PTR serta jaminanuntuk pinjaman PT Bank CIMB Niaga Tbk. (BankNiaga) sebesar Rp80 miliar dan fidusia persediaan(atas barang yang dibeli dengan menggunakanfasilitas ini) dengan nilai penjaminan minimalsebesar AS$20 juta, sedangkan persediaan berupabarang yang dibeli dengan fasilitas kredit dijadikanjaminan untuk pinjaman Indonesia Eximbank,PT Bank DBS Indonesia dan Bank Niaga senilaiantara 100%-125% dari fasilitas L/C yang terpakai(Catatan 12).

As of December 31, 2013 and 2012, certaininventories are used as collateral for loans fromPT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BNI)amounting to Rp100 billion and US$6.25 million,collateral for loans from BRI Agro amounting to125% from KMK-PTR facility and collateral forloans from PT Bank CIMB Niaga Tbk. (Bank Niaga)amounting to Rp80 billion and fiduciary inventory(for asset bought using this facility) minimum ofUS$20 million, while inventories purchased usingthe credit facilities are used as collateral for loansfrom Indonesia Eximbank, PT Bank DBS Indonesiaand Bank Niaga amounting to around 100% -125% from the L/C facility being used (Note 12).

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT CENTRAL PROTEINAPRIMA TbkDAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN

Pada Tanggal 31 Desember 2013 danuntuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,Kecuali Dinyatakan Lain)

PT CENTRAL PROTEINAPRIMA TbkAND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2013 andfor the Year Then Ended

(Expressed in Millions of Rupiah,Unless Otherwise Stated)

47

5. PIUTANG USAHA (lanjutan) 5. TRADE RECEIVABLES (continued)

b. Berdasarkan umur piutang (lanjutan): b. Based on aging receivables (continued):2012

Individual/Individual Kolektif/Collective Total/Total____

Saldo awal 732.252 3.485 735.737 Beginning balancePemulihan cadangan Recovery of allowance

(Catatan 24) (127.385) - (127.385) (Note 24)Penghapusan cadangan (20.858) - (20.858) Write off allowance

Saldo akhir 584.009 3.485 587.494 Ending Balance

Cadangan atas penurunan nilai dilakukan untukmenutup kemungkinan kerugian adanya penurunannilai.

The impairment allowance is provided to coverpossible losses from impairment.

Pada tanggal 31 Desember 2013, saldo penyisihanpenurunan nilai piutang plasma Perusahaan danCPB masing-masing sebesar Rp587,569 danRp162,198 merupakan penurunan nilai ataspiutang plasma sehubungan dengan dihentikannyaoperasi budidaya udang Perusahaan di lokasitertentu di Lampung pada tahun 2011 danpengunduran diri sebagian plasma CPB padatahun 2013.

As of December 31, 2013, the balance ofallowance for impairment of the Company andCPBʼ farmers receivable are amounting toRp587.569 and Rp162.198 respectively, representimpairment of farmersʼ receivable in relation withcessation of the Companyʼs shrimp farmingoperation in certain location in Lampung in 2011and the resignation of some farmers of CPB in2013.

Berdasarkan hasil penelaahan atas kolektibilitasakun piutang pelanggan individual dan kolektif,manajemen Perusahaan dan entitas anakberkeyakinan bahwa jumlah penyisihan penurunannilai tersebut cukup untuk menutup kemungkinankerugian atas tidak tertagihnya piutang usaha.

Based on the review of the collectibility of thereceivable accounts, the Company andsubsidiariesʼ management believe that theallowance for impairment is adequate to coverpossible losses from the non-collection of tradereceivable.

Pada tanggal 31 Desember 2013, piutang usahatertentu dijadikan jaminan untuk pinjaman PT BankNegara Indonesia (Persero) Tbk. (BNI) sebesarRp100 miliar.

As of December 31, 2013, certain receivables areused as collateral for loans from PT Bank NegaraIndonesia (Persero) Tbk. (BNI) amounting toRp100 billion.

6. PIUTANG LAIN-LAIN 6. OTHERS RECEIVABLE

Rincian piutang lain-lain adalah sebagai berikut: The details of other receivables are as follows:2013 2012

Kelompok usaha Aruna Wijaya Sakti Aruna Wijaya Sakti Group*(Catatan 39)* 676.638 722.196 (Note 39)

Lain-lain 40.226 20.601 Others

Total 716.864 742.797 TotalCadangan atas penurunan nilai (676.102) (338.541) Allowance for impairment

Neto 40.762 404.256 Net

* Pinjaman yang diberikan oleh Perusahaan untuk kegiatan operasionalkelompok usaha Aruna Wijaya Sakti sejak tahun 2007

* Loan given by the Company for operational activities of Aruna WijayaSakti Group since 2007

Berdasarkan hasil penelaahan terhadap keadaanpiutang lain-lain pada akhir tahun, manajemenPerusahaan berkeyakinan bahwa jumlahpenyisihan piutang ragu-ragu tersebut cukup untukmenutup kemungkinan kerugian atas tidaktertagihnya piutang lain-lain.

Based on the review of the status of othersreceivable at the end of the year, the Groupʼsmanagement believes that the allowance forimpariment is adequate to cover possible lossesfrom the non-collection of other receivables.

PT. Central Proteinaprima Tbk. | 2013 Annual ReportPT. Central Proteinaprima Tbk. | 2013 Annual Report 145144

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT CENTRAL PROTEINAPRIMA TbkDAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN

Pada Tanggal 31 Desember 2013 danuntuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,Kecuali Dinyatakan Lain)

PT CENTRAL PROTEINAPRIMA TbkAND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2013 andfor the Year Then Ended

(Expressed in Millions of Rupiah,Unless Otherwise Stated)

50

9. ASET TETAP 9. FIXED ASSETS

Rincian aset tetap adalah sebagai berikut: The details of fixed assets are as follows:

2013

Saldo awal/ Saldo Akhir/Beginning Penambahan/ Pengurangan/ Reklasifikasi/ EndingBalance Additions Deductions Reclassification Balance

Harga Perolehan CostPemilikan Langsung Direct OwnershipTanah 336.578 1.100 - 1.389 339.067 LandPrasarana tanah Land and buildings

dan bangunan 2.106.509 8.017 - 150.386 2.264.912 improvementsBangunan 500.797 9 - 42.066 542.872 BuildingsMesin dan peralatan 1.193.084 15.567 3.702 69.171 1.274.120 Machinery and equipmentPeralatan transportasi 173.975 1.649 11.233 1.184 165.575 Transportation equipment

Furniture, fixtures andPeralatan dan perabotan kantor 82.150 2.468 161 878 85.335 office equipmentInstalasi listrik dan air 189.444 414 514 9.842 199.186 Electrical and water installationPeralatan laboratorium 14.173 1.720 477 1.076 16.492 Laboratory equipment

Total 4.596.710 30.944 16.087 275.992 4.887.559 Total

Aset dalam Penyelesaian Construction in progressBangunan dan Land and buildings

prasarana 38.990 85.118 1.160 (110.089) 12.859 improvementsMesin dan peralatan 38.514 75.714 6 (70.040) 44.182 Machinery and equipmentLain-lain 15.709 7.785 16 (15.284) 8.194 Others

Total 93.213 168.617 1.182 (195.413) 65.235 Total

Aset Sewa Pembiayaan 2.167 - - (768) 1.399 Leased Assets

Total Harga Perolehan 4.692.090 199.561 17.269 79.811 4.954.193 Total Cost

Akumulasi Penyusutan Accumulated DepreciationPemilikan Langsung Direct OwnershipPrasarana tanah dan Land and buildings

Bangunan 667.055 182.406 - 6.416 855.877 improvementsBangunan 154.354 24.975 - 2.206 181.535 BuildingsMesin dan peralatan 554.773 66.520 3.198 132 618.227 Machinery and equipmentPeralatan transportasi 79.671 12.205 7.200 288 84.964 Transportation equipment

Furniture, fixtures andPeralatan dan perabotan kantor 60.607 3.408 128 47 63.934 office equipmentInstalasi listrik dan air 107.114 18.057 504 901 125.568 Electrical and water installationPeralatan laboratorium 8.873 1.779 427 - 10.225 Laboratory equipment

Total 1.632.447 309.350 11.457 9.990 1.940.330 Total

Aset Sewa Pembiayaan 762 346 - - 1.108 Leased Assets

Total Akumulasi Penyusutan 1.633.209 309.696 11.457 9.990 1.941.438 Total Accumulated Depreciation

Dikurangi rugi penurunan Less allowance on impairmentnilai (545.683) 54.581 2.564 - (597.700) in value

Nilai Buku Neto 2.513.198 2.415.055 Net Book Value

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT CENTRAL PROTEINAPRIMA TbkDAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN

Pada Tanggal 31 Desember 2013 danuntuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,Kecuali Dinyatakan Lain)

PT CENTRAL PROTEINAPRIMA TbkAND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2013 andfor the Year Then Ended

(Expressed in Millions of Rupiah,Unless Otherwise Stated)

49

7. PERSEDIAAN (lanjutan) 7. INVENTORIES (continued)

Berdasarkan hasil penelaahan atas kondisipersediaan pada akhir tahun, Manajemenberkeyakinan bahwa jumlah cadangan penurunannilai persediaan tersebut cukup untuk menutupkemungkinan kerugian atas penurunan nilaipersediaan.

Based on the review of the condition of theinventories at the end of the year, the Managementbelieves that the allowance for decline in value ofinventories is adequate to cover possible lossesfrom the decline in value of these inventories.

8. PENYERTAAN SAHAM 8. INVESTMENTS IN SHARES OF STOCK

Rincian penyertaan saham adalah sebagai berikut: Details of investments in shares of stock are asfollows:

2013 2012

CP Aquaculture (India) Private Limited 45.796 45.796 CP Aquaculture (India) Private LimitedLain-lain 890 890 Others

Jumlah 46.686 46.686 Total

Penyertaan di CP Aquaculture (India) PrivateLimited (CP India) adalah sebesar 25%.Perusahaan tidak memiliki pengaruh signifikan diCP India karena Perusahaan tidak terlibat dalampengambilan keputusan di CP India. Sehubungandengan hal tersebut, maka jumlah investasi yangterbawa diperlakukan dengan metode biayaperolehan (at cost). Pada tanggal 31 Desember2013 jumlah ekuitas CP India adalahRp753,2 miliar, jumlah penjualan Rp1.623,2 miliardan laba bersih Rp97,5 miliar.

Investment in CP Aquaculture (India) PrivateLimited (CP India) represents 25% ownershipinterest. The Company does not exert significantinfluence in CP India because the Company doesnot involve in the decision making in CP India. Inrelation to these matters above, the carrying valueof investment in the associated company is treatedas cost. As of December 31, 2013, total CP Indiaʼsequity amounted to Rp753.2 billion, total sales ofRp1,623.2 billion and net income of Rp97.5 billion.

Penyertaan lain-lain merupakan penyertaan padaberbagai investasi saham dengan kepemilikan dibawah 20%, dan dinyatakan berdasarkan hargaperolehan.

Investments in shares of stock-others, consist ofinvestments in stocks with ownership interest lessthan 20%, and are stated at cost.

PT. Central Proteinaprima Tbk. | 2013 Annual ReportPT. Central Proteinaprima Tbk. | 2013 Annual Report 147146

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT CENTRAL PROTEINAPRIMA TbkDAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN

Pada Tanggal 31 Desember 2013 danuntuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,Kecuali Dinyatakan Lain)

PT CENTRAL PROTEINAPRIMA TbkAND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2013 andfor the Year Then Ended

(Expressed in Millions of Rupiah,Unless Otherwise Stated)

52

9. ASET TETAP (lanjutan) 9. FIXED ASSETS (continued)

(b) Keuntungan dari penjualan aset tetap adalahsebagai berikut:

(b) The computation of gain on sale of fixedassets is as follows:

2013 2012

Hasil penjualan aset tetap 7.826 8.416 Proceeds from sale of fixed assetsNilai buku 1.684 2.356 Book value

Laba atas penjualan Gain on sale ofaset tetap - neto 6.142 6.060 fixed assets - net

Laba penjualan aset tetap disajikan sebagaibagian dari akun “Pendapatan Operasi Lain”dalam laporan laba rugi komprehensifkonsolidasian.

Gain on sales of fixed assets are presentedas part of the “Other Operating Income”account in the consolidated statements ofcomprehensive income.

(c) Pada tanggal 31 Desember 2013, aset tetap(kecuali tanah dan peralatan transportasi),diasuransikan terhadap risiko kerugian akibatkerusakan, bencana alam, kebakaran danrisiko lainnya berdasarkan suatu paket polistertentu dengan nilai pertanggungan sebesarAS$358,3 juta, SG$0,1 juta dan Rp15,8 miliar(total setara dengan Rp4,4 triliun). Padatanggal 31 Desember 2012, aset tetap (kecualitanah dan peralatan transportasi),diasuransikan terhadap risiko kerugian akibatkerusakan, bencana alam, kebakaran danrisiko lainnya berdasarkan suatu paket polistertentu dengan nilai pertanggungan sebesarAS$329,5 juta dan Rp14,8 miliar (total setaradengan Rp3,2 triliun). Manajemenberkeyakinan bahwa nilai pertanggungantersebut cukup untuk menutup kemungkinankerugian yang timbul dari risiko-risiko tersebut.

(c) As of December 31, 2013, fixed assets (exceptland and transportation equipment), arecovered by insurance against losses fromdamage, natural disasters, fire and other risksunder blanket of policies with total coverage ofUS$358.3 million, SG$0.1 million and Rp15.8billion (total equivalent to Rp4.4 trillion). As ofDecember 31, 2012, fixed assets (except landand transportation equipment), are covered byinsurance against losses from damage, naturaldisasters, fire and other risks under blanket ofpolicies with total coverage of US$329.5million and Rp14.8 billion (total equivalent toRp3.2 trillion). The management believes thatthe insurance coverage is adequate to coverpossible losses arising from such risks.

(d) Penambahan aset tetap dan aset dalampenyelesaian untuk tahun yang berakhir padatanggal 31 Desember 2013 terutamasehubungan dengan pembangunan pabrik danlaboratorium baru, perbaikan yang signifikandan penambahan kapasitas terpasangPerusahaan dan entitas anak. Sedangkanpenambahan aset tetap dan aset dalampenyelesaian untuk tahun yang berakhir padatanggal 31 Desember 2012 terutamasehubungan dengan perbaikan yang signifikandan penambahan kapasitas terpasangPerusahaan dan entitas anak.

(d) Additions of fixed assets and construction inprogress for the years ended December 31,2013 are mainly due to construction of newplant and laboratory, significant repairs andaddition of the Company and subsidiaryʼsinstalled capacity. Meanwhile additions of fixedassets and construction in progress for theyear ended December 31, 2012 are mainlydue to significant repairs and addition of theCompany and subsidiaryʼs installed capacity.

Pada tanggal 31 Desember 2013, aset dalampenyelesaian diperkirakan akan selesai antaraJanuari 2014 dan Juni 2015 denganpersentase penyelesaian hingga saat iniberkisar antara 1,0% - 99,0%.

As of December 31, 2013, construction inprogress are estimated to be completedbetween January 2014 and June 2015 withcurrent percentages of completion between1.0% - 99.0%.

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT CENTRAL PROTEINAPRIMA TbkDAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN

Pada Tanggal 31 Desember 2013 danuntuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,Kecuali Dinyatakan Lain)

PT CENTRAL PROTEINAPRIMA TbkAND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2013 andfor the Year Then Ended

(Expressed in Millions of Rupiah,Unless Otherwise Stated)

51

9. ASET TETAP (lanjutan) 9. FIXED ASSETS (continued)

2012

Saldo awal/ Saldo Akhir/Beginning Penambahan/ Pengurangan/ Reklasifikasi/ EndingBalance Additions Deductions Reclassification Balance

Harga Perolehan CostPemilikan Langsung Direct OwnershipTanah 336.578 - - - 336.578 LandPrasarana tanah Land and buildings

dan bangunan 2.100.619 91 12 5.811 2.106.509 improvementsBangunan 501.383 243 9.193 8.364 500.797 BuildingsMesin dan peralatan 1.149.309 24.645 298 19.428 1.193.084 Machinery and equipmentPeralatan transportasi 154.035 671 18.157 37.426 173.975 Transportation equipment

Furniture, fixtures andPeralatan dan perabotan kantor 79.111 3.160 325 204 82.150 office equipmentInstalasi listrik dan air 186.865 415 32 2.196 189.444 Electrical and water installationPeralatan laboratorium 13.729 484 30 (10) 14.173 Laboratory equipment

Total 4.521.629 29.709 28.047 73.419 4.596.710 Total

Aset dalam Penyelesaian Construction in progressBangunan dan Land and buildings

prasarana 31.054 21.529 1.394 (12.199) 38.990 improvementsMesin dan peralatan 23.136 34.340 - (18.962) 38.514 Machinery and equipmentLain-lain 13.567 7.306 334 (4.830) 15.709 Others

Total 67.757 63.175 1.728 (35.991) 93.213 Total

Aset dalam Penyelesaian 39.595 - - (37.428) 2.167 Leased Assets

Total Harga Perolehan 4.628.981 92.884 29.775 - 4.692.090 Total Cost

Akumulasi Penyusutan Accumulated DepreciationPemilikan Langsung Direct OwnershipPrasarana tanah Land and buildings

dan bangunan 528.833 138.222 - - 667.055 improvementsBangunan 136.879 20.881 3.406 - 154.354 BuildingsMesin dan peralatan 477.034 78.005 266 - 554.773 Machinery and equipmentPeralatan transportasi 74.193 14.201 16.370 7.647 79.671 Transportation equipment

Furniture, fixtures andPeralatan dan perabotan kantor 55.171 5.644 208 - 60.607 and office equipmentInstalasi listrik dan air 89.518 17.621 25 - 107.114 Electrical and water installationPeralatan laboratorium 7.381 1.503 11 - 8.873 Laboratory equipment

Jumlah 1.369.009 276.077 20.286 7.647 1.632.447 Total

Aset Sewa Pembiayaan 6.492 1.917 - (7.647) 762 Leased Assets

Total Akumulasi Penyusutan 1.375.501 277.994 20.286 - 1.633.209 Total Accumulated Depreciation

Dikurangi rugi penurunan Less allowance on impairmentnilai (545.683) (545.683) in value

Nilai Buku Neto 2.707.797 2.513.198 Net Book Value

a. Pembebanan penyusutan adalah sebagaiberikut:

a. Depreciation expenses is charged as follows:

2013 2012

Beban pokok penjualan Cost of goods solddan udang dalam pertumbuhan 158.234 126.092 and shrimp pond growing

Beban penjualan (Catatan 22) 61.665 79.800 Selling expenses (Note 22)Beban umum dan administrasi General and administrative expenses

(Catatan 23) 89.797 72.102 (Note 23)

Jumlah 309.696 277.994 Total

PT. Central Proteinaprima Tbk. | 2013 Annual ReportPT. Central Proteinaprima Tbk. | 2013 Annual Report 149148

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT CENTRAL PROTEINAPRIMA TbkDAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN

Pada Tanggal 31 Desember 2013 danuntuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,Kecuali Dinyatakan Lain)

PT CENTRAL PROTEINAPRIMA TbkAND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2013 andfor the Year Then Ended

(Expressed in Millions of Rupiah,Unless Otherwise Stated)

54

10. PAJAK DIBAYAR DI MUKA DAN TAGIHANPAJAK (lanjutan)

10. PREPAID TAX AND CLAIMS FOR TAX REFUND(continued)

Tagihan pajak terdiri dari: Claim for tax refund consist of:

2013 2012

Perusahaan CompanyLebih bayar Pajak Penghasilan Overpayment of Income Tax

2013 19.246 - 20132012 13.704 13.704 20122011 - 15.899 2011

Pajak Pertambahan Nilai 102.835 62.473 Value Added TaxEntitas Anak Subsidiaries

Lebih bayar Pajak Penghasilan Overpayment of Income Tax2013 10.335 - 20132012 3.366 3.366 20122011 - 8.233 20112007 162 162 20072006 14.746 10.935 2006

Pajak Pertambahan Nilai 20.117 25.583 Value Added Tax

Total 184.511 140.355 Total

Pada tanggal 31 Desember 2013, Perusahaanmencatat lebih bayar Pajak Pertambahan Nilai(PPN) sebesar Rp102,8 miliar. Jumlah tersebutmerupakan akumulasi PPN tahun pajak 2011sebesar Rp43,4 miliar, tahun pajak 2012 sebesarRp27,8 miliar, dan tahun pajak 2013 sebesarRp31,6 miliar.

As of December 31, 2013, the Company recordedValue Added Tax (VAT) overpayment amountingRp102.8 billion. This amount is accumulation ofVAT overpayment from 2011 fiscal yearamounting Rp43.4 billion, 2012 fiscal yearamounting Rp27.8 billion, and 2013 fiscal yearamounting Rp31.6 billion.

Pada tahun 2013, Perusahaan menerima SuratKetetapan Pajak Lebih Bayar (SKPLB) atas PajakPenghasilan Badan untuk tahun pajak 2011sebesar Rp15,9 miliar.

In 2013, the Company received Overpayment TaxAssessment Letter (SKPLB) of Corporate IncomeTax for 2011 fiscal year amounting toRp15.9 billion.

Pada tahun 2013, entitas anak tertentu menerimaSurat Ketetapan Pajak Lebih Bayar (SKPLB) atasPajak Penghasilan Badan untuk tahun pajak 2011sebesar Rp8,2 miliar.

In 2013, certain subsidiary received OverpaymentTax Assessment Letter (SKPLB) of CorporateIncome Tax for 2011 fiscal year amounting toRp8.2 billion

Pada tahun 2013, entitas anak tertentu menerimaSurat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (SKPKB) atasPajak Penghasilan Badan untuk tahun pajak 2007sebesar Rp1,7 miliar dan dibebankan pada akun“Beban Pajak Penghasilan” dalam laporan laba rugikomprehensif konsolidasian.

In 2013, certain subsidiary receivedUnderpayment Tax Assessment Letter (SKPKB)of Corporate Income Tax for 2007 fiscal yearamounting to Rp1.7 billion and charged to“Income Tax Expense” account in theconsolidated statements of comprehensiveincome.

Pada tahun 2012, Perusahaan menerima SuratKetetapan Pajak Lebih Bayar (SKPLB) sebagaiberikut:

In 2012, the Company received Overpayment TaxAssessment Letter (SKPLB) as follows:

- Lebih bayar Pajak Penghasilan Badan untuktahun pajak 2007 sebesar Rp39,8 miliar

- Overpayment of Corporate Income Tax for2007 fiscal year amounting to Rp39.8 billion

- Lebih bayar Pajak Pertambahan Nilai untuktahun pajak 2007 sebesar Rp0,9 miliar

- Overpayment of Value Added Tax for 2007fiscal year amounting to Rp0,9 billion

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT CENTRAL PROTEINAPRIMA TbkDAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN

Pada Tanggal 31 Desember 2013 danuntuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,Kecuali Dinyatakan Lain)

PT CENTRAL PROTEINAPRIMA TbkAND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2013 andfor the Year Then Ended

(Expressed in Millions of Rupiah,Unless Otherwise Stated)

53

9. ASET TETAP (lanjutan) 9. FIXED ASSETS (continued)

(e) Aset tetap dalam bentuk tanah dengan statusHak Guna Bangunan terletak di beberapalokasi di Indonesia dengan jumlah luaskeseluruhan sekitar 168.819.778 meterpersegi. Hak atas tanah tersebut akan berakhirpada berbagai tanggal antara tahun 2015sampai dengan tahun 2045. Manajemenberkeyakinan bahwa hak tersebut dapatdiperpanjang pada saat berakhirnya haktersebut.

(e) Land under “Building Usage Right” is locatedin several locations in Indonesia with a totalarea of 168,819,778 square meters. Therelated landrights will expire on various datesbetween 2015 and 2045. Managementbelieves that these rights are renewable upontheir expiry.

(f) Pada tanggal 31 Desember 2013, aset tetaptertentu digunakan sebagai jaminan untukutang bank jangka pendek dengan nilai bukusenilai Rp1,4 triliun (Catatan 12).

(f) As of December 31, 2013, certain fixed assetsare used as collateral for short term bankloans with book value of Rp1.4 trillion (Note12).

(g) Seluruh aset tetap yang ada pada tanggalpelaporan digunakan untuk menunjangaktivitas operasi Perusahaan, kecuali asettetap dengan nilai buku sebesarRp280,5 miliar.

(g) All of the fixed assets as of the reporting dateare fully used to support the Companyoperation activities, except for fixed assetswith net book value of Rp280.5 billion.

(h) Manajemen berkeyakinan bahwa nilai yangdapat diperoleh kembali masih melebihi nilaitercatatnya.

(h) Management believes that the recoverableamount is more than the carrying amount.

10. PAJAK DIBAYAR DI MUKA DAN TAGIHANPAJAK

10. PREPAID TAXES AND CLAIMS FOR TAXREFUND

Pajak dibayar di muka terdiri dari: Prepaid tax consists of:

2013 2012

Pajak Pertambahan Nilai 1.047 8.855 Value Added Tax

PT. Central Proteinaprima Tbk. | 2013 Annual ReportPT. Central Proteinaprima Tbk. | 2013 Annual Report 151150

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT CENTRAL PROTEINAPRIMA TbkDAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN

Pada Tanggal 31 Desember 2013 danuntuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,Kecuali Dinyatakan Lain)

PT CENTRAL PROTEINAPRIMA TbkAND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2013 andfor the Year Then Ended

(Expressed in Millions of Rupiah,Unless Otherwise Stated)

56

11. ASET TIDAK LANCAR LAIN-LAIN, BERSIH(lanjutan)

11. NON-CURRENT ASSETS - OTHERS, NET(continued)

Deposito yang Terbatas Penggunaannya Restricted Deposit

Pada tanggal 31 Desember 2012 deposito yangterbatas penggunaannya di Sumitomo MitsuiBanking Corporation (SMBC) merupakan depositoyang terbatas penggunaannya sehubungandengan penerbitan utang obligasi oleh BOR(Catatan 16). Pada tanggal 31 Desember 2013,tidak ada deposito terbatas penggunaannya yangharus dicadangkan sehubungan dengan penerbitanobligasi.

As of December 31, 2012, restricted deposit inSumitomo Mitsui Banking Corporation (SMBC)represents a restricted deposit in relation with thebond issuance by BOR (Note 16). As of December31, 2013, there is no more restricted depositrequired for bond issuance.

12. UTANG BANK JANGKA PENDEK 12. SHORT-TERM BANK LOANS

Akun ini merupakan saldo atas pinjaman revolvingdan pinjaman impor yang diperoleh Perusahaandan entitas anak tertentu sebagai berikut:

This account represents revolving loan and importloan obtained by the Company and certainsubsidiaries as follows:

2013 2012

Pinjaman revolving Revolving loanDolar Amerika Serikat US DollarPT Bank Capital Indonesia Tbk. PT Bank Capital Indonesia Tbk.

(AS$6.425.000) 78.314 62.129 (US$6,425,000)PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk.

(AS$20.000.000) - 193.400 (US$20,000,000)

Rupiah RupiahIndonesia Eximbank 100.000 100.000 Indonesia EximbankPT Bank Negara Indonesia PT Bank Negara Indonesia

(Persero) Tbk. 98.260 - (Persero) Tbk.PT Bank Rakyat Indonesia PT Bank Rakyat Indonesia

Agroniaga Tbk. 49.238 - Agroniaga Tbk.PT Bank Rakyat Indonesia PT Bank Rakyat Indonesia

(Persero) Tbk. (Catatan 33b) 19.650 104.238 (Persero) Tbk. (Note 33b)

Pinjaman impor (Trust Receipt) Import loans (Trust Receipt)Dolar Amerika Serikat US DollarPT Bank CIMB Niaga Tbk. PT Bank CIMB Niaga Tbk.

(AS$28.384.501 pada tahun 2013 dan (US$28,384,501 in 2013 andAS$28.460.855 pada tahun 2012) 345.979 275.216 US$28,460,855 in 2012)

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk.(cabang Singapura) (Singapore branch)(AS$17.522.270 pada tahun 2013) 213.579 - (US$17,522,270 in 2013)

PT Bank DBS Indonesia PT Bank DBS Indonesia(AS$16.801.997 pada tahun 2013 dan (US$16,801,997 in 2013 andAS$14.374.545 pada tahun 2012) 204.800 139.002 US$14,374,545 in 2012)

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk.(AS$11.182.747 pada tahun 2013 dan (US$11,182,747 in 2013 andAS$3.902.353 pada tahun 2012) 136.307 37.736 US$3,902,353 in 2012)

Indonesia Eximbank Indonesia Eximbank(AS$269.218 pada tahun 2013 dan (US$269,218 in 2013 andAS$2.189.950 pada tahun 2012) 3.281 21.177 US$2,189,950 in 2012)

Rupiah RupiahPT Bank CIMB Niaga Tbk. 153.239 153.239 PT Bank CIMB Niaga Tbk.PT Bank Negara Indonesia PT Bank Negara Indonesia

(Persero) Tbk. 144.314 146.126 (Persero) Tbk.Indonesia Eximbank 54.519 38.719 Indonesia EximbankPT Bank DBS Indonesia 33.078 20.730 PT Bank DBS Indonesia

Jumlah 1.634.558 1.291.712 Total

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT CENTRAL PROTEINAPRIMA TbkDAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN

Pada Tanggal 31 Desember 2013 danuntuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,Kecuali Dinyatakan Lain)

PT CENTRAL PROTEINAPRIMA TbkAND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2013 andfor the Year Then Ended

(Expressed in Millions of Rupiah,Unless Otherwise Stated)

55

10. PAJAK DIBAYAR DI MUKA DAN TAGIHANPAJAK (lanjutan)

10. PREPAID TAX AND CLAIMS FOR TAX REFUND(continued)

- Lebih bayar Pajak Penghasilan Badan untuktahun pajak 2010 sebesar Rp14,4 miliar

- Overpayment of Corporate Income Tax for2010 fiscal year amounting to Rp14.4 billion

- Lebih bayar Pajak Pertambahan Nilai untuktahun pajak 2010 sebesar Rp37,4 miliar

- Overpayment of Value Added Tax for 2010fiscal year amounting to Rp37.4 billion

Restitusi yang diterima atas SKPLB di atastermasuk jumlah yang telah dibayarkan olehPerusahaan pada saat proses banding pajaksehingga jumlah penerimaannya menjadi sebesarRp141,4 miliar.

Tax refund received for the above SKPLBsincluding amount paid by the Company for taxappeal process therefore total amount received isamounted to Rp141.4 billion.

Pada tahun 2012, entitas anak tertentu menerimaSurat Ketetapan Pajak Lebih Bayar (SKPLB)sebagai berikut:

In 2012, certain subsidiary received OverpaymentTax Assessment Letter (SKPLB) as follows:

- Lebih bayar Pajak Penghasilan Badan untuktahun pajak 2010 sebesar Rp7,0 miliar

- Overpayment of Corporate Income Tax for2010 fiscal year amounting to Rp7.0 billion

- Lebih bayar Pajak Penghasilan Pasal 22 untuktahun pajak 2007 sebesar Rp0,1 miliar

- Overpayment of Income Tax article 22 for 2007fiscal year amounting to Rp0.1 billion

- Lebih bayar Pajak Penghasilan Badan untuktahun pajak 2006 sebesar Rp4,0 miliar

- Overpayment of Corporate Income Tax for2006 fiscal year amounting to Rp4.0 billion

- Lebih bayar Pajak Pertambahan Nilai untuktahun pajak 2006 sebesar Rp0,7 miliar

- Overpayment of Value Added Tax amountingto Rp0.7 billion

11. ASET TIDAK LANCAR LAIN-LAIN, BERSIH 11. OTHERS NON-CURRENT ASSETS, NET

Rincian aset tidak lancar lain-lain-bersih terdiri dari: Details of other non-current assets - net are asfollows:

2013 2012

Tanah dan aset lain yang tidak Land and other assets notdigunakan dalam usaha 51.120 123.631 used in operations

Deposito yang terbatas penggunaannya - 21.449 Restricted depositLain-lain 8.066 11.758 Others

Total 59.186 156.838 Total

Tanah dan Aset Lain yang Tidak Digunakandalam Usaha

Land and Other Assets Not Used in Operations

Tanah yang tidak digunakan dalam usahasebagian besar terletak di Lampung, SumateraUtara dan Bali. Aset tidak lancar selain tanah, telahdireklasifikasikan sebagai aset tetap karena asettersebut telah digunakan kembali untuk operasipada tahun 2013.

Lands which are not used in operations are locatedmostly in Lampung, North Sumatera and Bali.Assets other than land, were reclassified as fixedassets since these assets have been used foroperation in 2013.

PT. Central Proteinaprima Tbk. | 2013 Annual ReportPT. Central Proteinaprima Tbk. | 2013 Annual Report 153152

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT CENTRAL PROTEINAPRIMA TbkDAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN

Pada Tanggal 31 Desember 2013 danuntuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,Kecuali Dinyatakan Lain)

PT CENTRAL PROTEINAPRIMA TbkAND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2013 andfor the Year Then Ended

(Expressed in Millions of Rupiah,Unless Otherwise Stated)

58

12. UTANG BANK JANGKA PENDEK (lanjutan) 12. SHORT-TERM BANK LOANS (continued)

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk.(lanjutan)

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk.(continued)

CPB (lanjutan) CPB (continued)

Fasilitas L/C L/C Facility

Pada tanggal 21 September 2006 CPB jugamendapatkan fasilitas L/C (Surat BerdokumenDalam Negeri) dari BNI, yang perjanjiannya dimuatdalam Akta No. 18, dibuat oleh Notaris Surjadi,S.H. Fasilitas L/C tersebut mempunyai pagu kreditsebesar AS$5,0 juta.

On September 21, 2006 CPB also obtained Letterof Credit (L/C) facility from BNI as notarized inNotarial Deed No. 18 of Surjadi, S.H. This L/Cfacility has maximum limit of US$5.0 million.

Pada tanggal 16 Juli 2007, CPB menandatanganiPersetujuan Perubahan Perjanjian PemberianFasilitas Pembukaan L/C Impor/SKBDN dengan PTBank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI)dengan perjanjian No. (1) 18. Perubahan inimenetapkan bahwa sight L/C yang jatuh tempodapat diteruskan menjadi Trust Receipt (T/R) / postfinancing dengan syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan yang telah disetujui.

On July 16, 2007, CPB signed an AmendedOpening Import L/C / SKBDN Facilities Agreementwith PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk(BNI), under agreement No. (1) 18. Theamendment stipulated that due sight L/C can becarried forward as Trust Receipt (T/R) / postfinancing in line with the agreed terms andconditions.

Penggunaan fasilitas L/C impor ditambah denganfasilitas Trust Receipt / post financing tidak bolehmelebihi AS$5,0 juta.

Usage of import L/C facilities plus the trust receipt /post financing facility may not exceed US$5.0million.

Pada tanggal 17 Oktober 2013, berdasarkanPersetujuan Perubahan Perjanjian PemberianFasilitas Pembukaan Letter of CreditImpor/SKBDN No. (15) 18, fasilitas kreditdiperpanjang sampai dengan 22 Juni 2014.

On October 17, 2013, based on Amended OpeningImport L/C / SKBDN Facilities Agreement No. (15)18, the credit facilities are extended up toJune 22, 2014.

Fasilitas L/C dan KMK dijamin dengan tanah yangterletak di Desa Bratasena, Kecamatan Menggala,Kabupaten Tulang Bawang, Lampung danpersediaan bahan baku senilai 125% dari fasilitas.

L/C and Working Capital Loan facility is secured byland located in Bratasena Village, MenggalaDistrict, Tulang Bawang Regency, Lampung andraw materials with total value of 125% of thefacility.

Perusahaan The Company

Pada tanggal 23 Juni 2008, Perusahaanmenandatangani Perjanjian Pemberian FasilitasPembukaan Letter of Credit Impor/SKBDN denganBNI seperti dimuat dalam Akta No. 33 yang dibuatoleh Notaris Surjadi, S.H., dimana BNI memberikanfasilitas pembukaan L/C Impor dalam bentukIrrevocable Sight L/C dan/atau Usance L/C dandapat dipergunakan untuk pembukaan SKBDNdalam bentuk Irrevocable Sight atau UsanceSKBDN, dengan batas maksimum sebesarRp185,0 miliar atau AS$20,0 juta.

On June 23, 2008, the Company entered intoLetter of Credit Import Facility/SKBDN Agreementwith BNI as notarized by Notarial Deed No. 33 ofSurjadi, S.H., whereby BNI provides L/C openingfacility in the form of Irrevocable Sight L/C and/orUsance L/C which can also be used to openSKBDN in the form of Irrevocable Sight or UsanceSKBDN, with credit limit of Rp185.0 billion orUS$20.0 million.

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT CENTRAL PROTEINAPRIMA TbkDAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN

Pada Tanggal 31 Desember 2013 danuntuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,Kecuali Dinyatakan Lain)

PT CENTRAL PROTEINAPRIMA TbkAND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2013 andfor the Year Then Ended

(Expressed in Millions of Rupiah,Unless Otherwise Stated)

57

12. UTANG BANK JANGKA PENDEK (lanjutan) 12. SHORT-TERM BANK LOANS (continued)

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk.

CPB CPBKredit Modal Kerja (KMK) Working Capital Loan (KMK)

Pada tanggal 21 September 2006, CPBmenandatangani Perjanjian Kredit dengan PT BankNegara Indonesia (Persero) Tbk. (BNI) sepertidimuat dalam Akta Notaris Surjadi, S.H., No. 17,dimana BNI memberikan fasilitas Kredit ModalKerja (KMK) dengan pagu kredit AS$20,0 juta.KMK ini dijamin dengan aset tetap tertentu yangterletak di Desa Bratasena, Kecamatan Menggala,Kabupaten Tulang Bawang, Lampung.

On September 21, 2006, CPB entered into anagreement with PT Bank Negara Indonesia(Persero) Tbk. (BNI) as notarized by Notarial DeedNo. 17 of Surjadi, S.H., whereby BNI will provideWorking Capital Loan (KMK) with credit limit ofUS$20.0 million. The loan was secured by certainfixed assets located in Bratasena Village,Menggala District, Tulang Bawang Regency,Lampung.

Berdasarkan Persetujuan Perubahan PerjanjianKredit No. (2) 17 tanggal 17 Juni 2008, BNI danCPB menyetujui untuk mengganti dan menambahjaminan yang sudah ada berupa hak tanggunganperingkat I (pertama) atas tanah senilaiRp50,5 miliar dan 10 bidang tanah yang akandibebani hak tanggungan peringkat I (pertama)sebesar Rp158,0 miliar.

Based on Amended Credit Agreement No. (2) 17dated June 17, 2008, BNI and CPB agreed toreplace and add the existing collaterals in the formof first ranked mortgage over land amounting toRp50.5 billion and first ranked mortgage over 10pieces of land amounting to Rp158.0 billion.

Pada tanggal 27 Mei 2013, fasilitas KMK CPBsenilai AS$20,0 juta mengalami perubahan strukturberdasarkan Akta Perjanjian Kredit No. 102 dan104, yang keduanya dibuat di hadapan NotarisDjumini Setyoadi, S.H., MKn., yaitu menjadi:

On May 27, 2013, the structure of CPBʼs KMKfacility amounted US$20,0 million has beenamended based on Deed of Credit Agreement No.102 and 104 of Djumini Setyoadi, S.H., MKn., into:

- Fasilitas KMK dalam mata uang asing yangdikonversi menjadi Rupiah sebesar Rp98.260

- KMK facility in foreign currency converted toIDR amounting to Rp98,260

- Fasilitas L/C SKBDN dan TR sebesarAS$10,0 juta

- L/C SKBDN and TR facility amounting toUS$10.0 million

Pada tanggal 17 Oktober 2013, berdasarkanPersetujuan Perubahan Perjanjian Kredit No. (1)102 dan (1) 104, fasilitas kredit ini telahdiperpanjang sampai dengan tanggal 22 Juni 2014.

On October 17, 2013, based on Amended CreditAgreement No. (1) 102 and (1) 104, these creditfacilities are extended up to June 22, 2014.

CPB diwajibkan untuk mengupayakan rasiokeuangan dengan Current Ratio minimum 1x,Debt-to-Equity Ratio maksimum 2,5x dan DebtService Coverage minimum 120%, Days Inventorymaksimum 90 hari, Days Accounts Receivablemaksimum 140 hari. Pada tanggal 31 Desember2013, CPB dapat memenuhi rasio-rasio keuangantersebut.

CPB is required to maintain financial position ratiowith minimum Current Ratio of 1x, maximum Debt-to-Equity Ratio of 2.5x and minimum Debt ServiceCoverage of 120%, maximum Days Inventory of 90days, maximum Days Accounts Receivable of 140days. On December 31, 2013, CPB can fulfill thefinancial ratios.

PT. Central Proteinaprima Tbk. | 2013 Annual ReportPT. Central Proteinaprima Tbk. | 2013 Annual Report 155154

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT CENTRAL PROTEINAPRIMA TbkDAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN

Pada Tanggal 31 Desember 2013 danuntuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,Kecuali Dinyatakan Lain)

PT CENTRAL PROTEINAPRIMA TbkAND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2013 andfor the Year Then Ended

(Expressed in Millions of Rupiah,Unless Otherwise Stated)

60

12. UTANG BANK JANGKA PENDEK (lanjutan) 12. SHORT-TERM BANK LOANS (continued)PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk.(lanjutan)

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk.(continued)

Perusahaan (lanjutan) The Company (continued)

Pada tanggal 31 Desember 2013, jumlah fasilitasrevolving yang sudah digunakan sebesarRp98,3 miliar sedangkan jumlah fasilitas L/C imporyang sudah digunakan sebesar AS$11,1 juta danRp144,3 miliar.

As of December 31, 2013, total revolving facilitywhich has been used amounting to Rp98.3 millionwhereas total L/C impor facility which has beenused amounting to US$11.1 million and Rp144.3billion.

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk.(cabang Singapura)

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk.(Singapore branch)

Pada tanggal 31 Desember 2013, BOR telahmenggunakan fasilitas diskonto wesel ekspormelalui kesepakatan anjak piutang usaha sebesarAS$17.368.000 (setelah dikurangi bunga yangdibebankan sebesar AS$155.000). Fasilitas inidijamin dengan berbagai saldo piutang usahasebesar AS$17.522.270 pada tanggal31 Desember 2013. BOR menjamin untukmengembalikan pinjaman dalam kondisi pelanggantidak melakukan pembayaran. Tingkat suku bungaefektif atas fasilitas ini sebesar 3,24% - 3,28% pertahun.

As of December 31, 2013, BOR has useddiscounted export note through trade receivablesfactoring arrangements amounting toUS$17,368,000 (net of interest charged ofUS$155,000). This facility is secured with varioustrade receivables balances amounting toUS$17,522,270 as of December 31, 2013. BORundertakes to refund the amounts in the event onnon-payment from the customers. The effectiveinterest rate charged for this facility was 3.24% –3.28% per annum.

PT Bank Capital Indonesia Tbk. PT Bank Capital Indonesia Tbk.Pada tanggal 11 Nopember 2009 Perusahaanmenandatangani Perjanjian Kredit dengan BankCapital (Capital) dimana Capital memberikanfasilitas Kredit Modal Kerja (KMK) dengan pagukredit AS$7,425 juta.

On November 11, 2009 the Company entered intoa Credit Agreement with Bank Capital (Capital)whereby Capital will provide Working Capital Loan(KMK) facility with credit limit of US$7.425 million.

Berdasarkan Akta Surat Kuasa Membebankan HakTanggungan No. 26, 27, 29 dan 30 yang dibuatoleh Notaris B. Andy Widyanto, S.H. pada tanggal25 Februari 2010, Perusahaan menyetujui untukmenyerahkan jaminan tambahan berupa beberapabidang tanah beserta isinya milik CPgP yangterletak di Kabupaten Karawang, Jawa Barat.

Based on Akta Surat Kuasa Membebankan HakTanggungan No. 26, 27, 29 and 30 of Notary B.Andy Widyanto, S.H. dated February 25, 2010, theCompany agreed to pledge additional collateralsconsisting of several pieces of land and relatedfacilities owned by CPgP located in KarawangRegency, West Java.

Pada tanggal 16 Nopember 2010, berdasarkanPerjanjian Penegasan Kembali dan AddendumTerhadap Perjanjian Pemberian FasilitasPerbankan No. 117/P-PA/BCI-KP/XI/2010, pagukredit fasilitas KMK menjadi sebesarAS$6,425 juta.

On November 16 2010, based on Addendum toBanking Facility Agreement No. 117/P-PA/BCI-KP/XI/2010, the working capital loan facility creditlimit became US$6.425 million.

Pada tanggal 23 Mei 2013, berdasarkanAddendum Kelima Perjanjian Penegasan Kembalidan Pemberian Fasilitas Perbankan No.090/ADD/2013, jangka waktu fasilitas diperpanjangsampai dengan 16 Mei 2014.

On May 23, 2013, based on Fifth Addendum toBanking Facility Agreement No. 090/ADD/2013, thecredit facility period is extended until May 16, 2014.

Berdasarkan Surat Pemberitahuan dari BankCapital No. 022/CRS/BCI-KP/II/2014, fasilitas kredittelah dilunasi tanggal 10 Februari 2014.

Based on Letter from Capital Bank No.022/CRS/BCI-KP/II/2014, the credit facilities hasbeen settled on February 10, 2014.

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT CENTRAL PROTEINAPRIMA TbkDAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN

Pada Tanggal 31 Desember 2013 danuntuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,Kecuali Dinyatakan Lain)

PT CENTRAL PROTEINAPRIMA TbkAND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2013 andfor the Year Then Ended

(Expressed in Millions of Rupiah,Unless Otherwise Stated)

59

12. UTANG BANK JANGKA PENDEK (lanjutan) 12. SHORT-TERM BANK LOANS (continued)

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk.(lanjutan)

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk.(continued)

Perusahaan (lanjutan) The Company (continued)

Pada tanggal 14 Juli 2010, berdasarkanPersetujuan Perubahan Perjanjian PemberianFasilitas Pembukaan Letter of Credit Impor/SuratKredit Berdokumen Dalam Negeri No. (2) 33, BNIdan Perusahaan menyetujui untuk memberikanjaminan berupa tanah, bangunan dan mesin milikPerusahaan yang berlokasi di Desa BumiDipasena, Lampung sebesar Rp183,6 miliar,persediaan sebesar Rp65,0 miliar dan piutangsebesar Rp65,0 miliar.

On July 14, 2010, based on Amended Letter ofCredit Import Facility / SKBDN Agreement No. (2)33, BNI and the Company agreed to pledge theland, building and machineries owned by theCompany located in Desa Bumi Dipasena Village,Lampung amounting to Rp183.6 billion, inventoryamounting to Rp65.0 billion and trade receivableamounting to Rp65.0 billion.

Pada tanggal 5 April 2011 berdasarkanPersetujuan Perubahan Perjanjian PemberianFasilitas Pembukaan Letter of CreditImport/SKBDN No. (3) 33, Perusahaan menyetujuiuntuk memberikan tambahan jaminan berupatanah, bangunan dan mesin milik Perusahaan yangberlokasi di Desa Bumi Dipasena, Lampung yangsebelumnya Rp183,6 miliar menjadi Rp246,4 miliar.

On April 5, 2011 based on Amended Letter ofCredit Import Facility / SKBDN Agreement No. (3)33, the Company agreed to give additional pledgein form of land, building and machineries owned bythe Company located in Desa Bumi Dipasena,Lampung amounting from Rp183.6 billion toRp246.4 billion.

Pada tanggal 9 Desember 2011, berdasarkanSurat Perpanjangan Fasilitas KreditNo. KPD/2.2/669/R jaminan berupa tanah,bangunan dan mesin milik Perusahaan yangberlokasi di Desa Bumi Dipasena, Lampung,persediaan sebesar Rp65,0 miliar dan piutangsebesar Rp65,0 miliar di atas digantikan denganjaminan berupa tanah, bangunan dan mesin milikCPB yang berlokasi di Desa Bratasena Adiwarna,Lampung.

On December 9, 2011, based on Credit FacilityExtension Letter No. KPD/2.2/669/R pledge in formof land, building and machineries owned by theCompany located in Bumi Dipasena Village,Lampung, inventory amounting to Rp65.0 billionand receivable amounting to Rp65.0 billion aboveare replaced by guarantee in form of land, buildingand machineries owned by CPB located inBratasena Adiwarna Village, Lampung.

Pada tanggal 8 Oktober 2012, berdasarkanPersetujuan Perubahan Perjanjian PemberianFasilitas Pembukaan Letter of Credit Impor/SKBDNNomor (9) 33, terdapat tambahan jaminan berupapersediaan dan piutang usaha yang telah diikatdengan fidusia senilai masing-masing Rp100 miliar.

On October 8, 2012, based on Amended Letter ofCredit Import Facility/SKBDN Agreement No. (9)33, there is an additional pledge in form of fiduciaryinventory and trade receivable each amountingRp100 billion.

Pada tanggal 17 Oktober 2013, berdasarkanPersetujuan Perubahan Perjanjian PemberianFasilitas Pembukaan Letter of CreditImpor/SKBDN No. (11) 33, fasilitas kredit telahdiperpanjang sampai dengan 22 Juni 2014.

On October 17, 2013, based on Amended Letter ofCredit Import Facility/SKBDN Agreement No. (11)33, the credit facilities are extended up to June 22,2014.

Berdasarkan perjanjian pinjaman, Perusahaandiwajibkan untuk memenuhi rasio rasio DebtService Coverage Ratio minimal 120% dan CurrentRatio minimal 100%, Debt to Equity Ratio maksimal2,5x. Pada tanggal 11 Februari 2014, Perusahaantelah menerima waiver atas tidak terpenuhinyarasio keuangan tersebut untuk tahun buku 2013.

Based on loan agreement, the Company isrequired to maintain ratio Debt Service CoverageRatio minimum 120% and Current Ratio minimum100%, maximum Debt to Equity Ratio 2.5x. OnFebruary 11, 2014, the Company has receivedwaiver for the incompliance of the financial ratio forthe 2013 financial year.

PT. Central Proteinaprima Tbk. | 2013 Annual ReportPT. Central Proteinaprima Tbk. | 2013 Annual Report 157156

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT CENTRAL PROTEINAPRIMA TbkDAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN

Pada Tanggal 31 Desember 2013 danuntuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,Kecuali Dinyatakan Lain)

PT CENTRAL PROTEINAPRIMA TbkAND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2013 andfor the Year Then Ended

(Expressed in Millions of Rupiah,Unless Otherwise Stated)

62

12. UTANG BANK JANGKA PENDEK (lanjutan) 12. SHORT-TERM BANK LOANS (continued)

Indonesia Eximbank (lanjutan) Indonesia Eximbank (continued)

Pada tanggal 27 Maret 2013 berdasarkanPerubahan Keduabelas Perjanjian Kredit ModalKerja Ekspor No. 083/ADDPK/03/2013, pagu kreditfasilitas pembukaan L/C Sight atau Usancedan/atau pembiayaan L/C Impor berubah menjadiAS$7,0 juta.

Pada tanggal 23 September 2013 berdasarkanPerubahan Ketigabelas Perjanjian Kredit ModalKerja Ekspor No. 239/ADDPK/09/2013,Perusahaan dan Eximbank menyetujui untukmemperpanjang fasilitas L/C dan kredit modal kerjasampai dengan 29 Mei 2014.

On March 27, 2013 based on Twelve AmendedWorking Capital Credit Export AgreementNo. 083/ADDPK/03/2013, credit limit of L/C Sightor Usance and / or financing import L/C isamended to US$7.0 million.

On September 23, 2013 based on ThirteenAmended Working Capital Credit ExportAgreement No. 239/ADDPK/09/2013, the Companyand Eximbank agreed to extend L/C and workingcapital facility until May 29, 2014.

Perusahaan diwajibkan untuk memberitahukan dan/ atau mendapatkan persetujuan dari Eximbankuntuk melakukan hal antara lain: (i) merger,konsolidasi, akuisisi dan / atau pembubaranPerusahaan; (ii) perjanjian yang mempengaruhikemampuan Perusahaan dalam membayarutangnya; dan (iii) memberikan jaminanperusahaan kepada pihak ketiga kecuali untukPlasma dan peserta kerjasama operasi.

The Company is required to inform and / or obtainapproval from Eximbank to perform the following:(i) merger, consolidation, acquisition and / orliquidation of the Company; (ii) agreement whichwill influence the ability of the Company to pay itspayables; and (iii) give Companyʼs guarantee tothird party except for farmers and joint-operationparties.

Pada tanggal 31 Desember 2013, jumlah fasilitasmodal kerja yang sudah digunakan sebesarRp100,0 miliar sedangkan jumlah fasilitas L/Cimpor yang sudah digunakan sebesar AS$0,3 jutadan Rp54,5 miliar.

As of December 31, 2013, total working capitalfacility which has been used amounting to Rp100.0billion whereas total import L/C facility which hasbeen used amounted to US$0.3 million andRp54.5 billion.

PT Bank CIMB Niaga Tbk. (Bank Niaga) PT Bank CIMB Niaga Tbk. (Bank Niaga)

Sehubungan dengan legal merger antara PT BankNiaga Tbk. dan PT Bank Lippo Tbk., utang bankjangka pendek dari kedua bank tersebut disajikansebagai bagian dari utang bank jangka pendekkepada PT Bank CIMB Niaga Tbk.

Pursuant to the legal merger between PT BankNiaga Tbk. and PT Bank Lippo Tbk., the short termbank loans from these two banks are presented aspart of short term loans from PT Bank CIMB NiagaTbk.

Dahulu PT Bank Niaga Tbk. Previously PT Bank Niaga Tbk.

Perusahaan The Company

Pada tanggal 30 Nopember 2007, Perusahaanmenandatangani perjanjian dengan PT Bank NiagaTbk. (Bank Niaga) dengan perjanjianNo. 292/CBG/JKT/2007, No. 293/CBG/JKT/2007dan No. 294/CBG/JKT/2007, dimana Bank Niagamenyediakan fasilitas pembukaan Letter of CreditImpor dan / atau Surat Kredit Berdokumen DalamNegeri (L/C Impor – SKBDN), Pinjaman TransaksiKhusus (Fasilitas PTK) dan Pengalihan Hak atasWesel Ekspor (Fasilitas NWE) dengan jangkawaktu 12 bulan. Fasilitas kredit tersebutmempunyai pagu kredit gabungan sebesarAS$10,0 juta.

On November 30, 2007, the Company entered intoagreements with PT Bank Niaga Tbk. (Bank Niaga)under agreements No. 292/CBG/JKT/2007,No. 293/CBG/JKT/2007 andNo. 294/CBG/JKT/2007, whereby Bank Niagaprovides Import and / or SKBDN Letter of Credit(Import L/C – SKBDN) facility, Special TransactionLoan (PTK Facility) and Pengalihan Hak atasWesel Ekspor (Negotiated Line for ExportDocuments Facility) for a period of 12 months.These facilities have combined credit limit ofUS$10.0 million.

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT CENTRAL PROTEINAPRIMA TbkDAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN

Pada Tanggal 31 Desember 2013 danuntuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,Kecuali Dinyatakan Lain)

PT CENTRAL PROTEINAPRIMA TbkAND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2013 andfor the Year Then Ended

(Expressed in Millions of Rupiah,Unless Otherwise Stated)

61

12. UTANG BANK JANGKA PENDEK (lanjutan) 12. SHORT-TERM BANK LOANS (continued)

Indonesia Eximbank Indonesia EximbankPada tanggal 29 Mei 2008, berdasarkan AktaNo. 94 yang dibuat oleh Suwarni Sukiman, S.H.,Indonesia Eximbank (Eximbank) menyetujui untukmemberikan fasilitas kredit dibawah ini kepadaPerusahaan:

On May 29 2008, based on Notarial Deed No. 94 ofSuwarni Sukiman, S.H., Indonesia Eximbank(Eximbank) agreed to provide the following creditfacilities to the Company:

- Fasilitas pembukaan L/C Sight atau Usancedan/atau Pembiayaan L/C Impor sampaijumlah pokok sebesar AS$10,0 juta.

- Opening facility for Sight L/C or Usance L/Cand/or Financing Import L/C with credit limit ofUS$10.0 million.

- Fasilitas Kredit Modal Kerja EksporTransaksional sampai jumlah sebesar Rp100,0miliar.

- Transactional Export Working Capital LoanFacility with credit limit of Rp100.0 billion.

Fasilitas L/C ini dijamin oleh jaminan tunai yangmewakili 15% dari nilai per penerbitan L/C sertajaminan fidusia berupa persediaan barang yangdiimpor dengan nilai penjaminan setara 125% darinilai Outstanding L/C.

This L/C facility is secured by cash collateralrepresenting 15% of the value of a publishing L/Cand fiduciary transfer of imported inventoriesequivalent to 125% of the Outstanding L/C.

Pada tanggal 1 April 2009, berdasarkan PerubahanPerjanjian Kredit Modal Kerja EksporNo. 027A/ADDPK/04/2009, Eximbank menyetujuiuntuk memberikan fasilitas tambahan berupaPembiayaan atau Pembukaan SKBDN denganjumlah pokok gabungan dengan fasilitaspembukaan L/C Sight atau Usance dan/ataupembiayaan L/C Impor sebesar AS$10,0 juta.

On April 1, 2009, based on the Amended WorkingCapital Credit Export AgreementNo. 027A/ADDPK/04/2009, Eximbank agreed toprovide additional Financing or Opening of SKBDNcombined with Opening Facility for Sight L/C orUsance L/C and/or financing import L/C with totalcredit limit of US$10.0 million.

Pada tanggal 29 Mei 2009 berdasarkan PerubahanKedua Perjanjian Kredit Modal Kerja EksporNo. 051/ADDPK/05/2009, Eximbank menyetujuiperubahan mata uang yang dapat digunakandalam fasilitas ini. Pembukaan L/C Sight atauUsance dapat memakai mata uang AS$ atau Euroatau SGD atau Rupiah. Pembukaan fasilitasSKBDN dapat memakai AS$ atau Rupiah senilaiAS$10,0 juta.

On May 29, 2009, based on Second AmendedWorking Capital Credit Export AgreementNo. 051/ADDPK/05/2009, Eximbank agreed onchanges in currencies used for this facility.Opening of L/C Sight or Usance can be in US$ orEuro or SGD or Rupiah. Opening of SKBDN can bein US$ or Rupiah equivalent to US$10.0 million.

Pada tanggal 30 Desember 2009 Perusahaan danEximbank menandatangani Perubahan KeempatPerjanjian Kredit Modal Kerja EksporNo. 306/ADDPK/12/2009, dimana Perusahaanmenyetujui untuk menyerahkan jaminan tambahanberupa hak tanggungan atas tanah, bangunanberikut sarana dan mesin milik Perusahaan yangterletak di beberapa lokasi di Jawa Timur dan JawaBarat.

On December 30, 2009, the Company andEximbank signed the Fourth Amended WorkingCapital Credit Export AgreementNo. 306/ADDPK/12/2009, which the Companyagreed to pledge additional collaterals consisting ofland, building, facilities and machine owned by theCompany located in several areas in East andWest Java.

PT. Central Proteinaprima Tbk. | 2013 Annual ReportPT. Central Proteinaprima Tbk. | 2013 Annual Report 159158

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT CENTRAL PROTEINAPRIMA TbkDAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN

Pada Tanggal 31 Desember 2013 danuntuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,Kecuali Dinyatakan Lain)

PT CENTRAL PROTEINAPRIMA TbkAND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2013 andfor the Year Then Ended

(Expressed in Millions of Rupiah,Unless Otherwise Stated)

64

12. UTANG BANK JANGKA PENDEK (lanjutan) 12. SHORT-TERM BANK LOANS (continued)PT Bank CIMB Niaga Tbk. (Bank Niaga)(lanjutan)

PT Bank CIMB Niaga Tbk. (Bank Niaga)(continued)

Dahulu PT Bank Niaga Tbk. (lanjutan) Previously PT Bank Niaga Tbk. (continued)

CPB CPB

Pada tanggal 19 Oktober 2006, CPBmenandatangani perjanjian dengan Bank Niagadengan perjanjian No. 389/CBG/JKT/2006,No. 390/CBG/JKT/2006 dan No. 391/CBG/JKT/2006, dimana Bank Niaga akan menyediakanfasilitas Pembukaan Letter of Credit Impor (L/CImpor), Pinjaman Transaksi Khusus Impor (PTK-Impor) dan fasilitas Pengalihan Hak Atas WeselEkspor (NWE) dengan jangka waktu 12 bulan(19 Oktober 2006 –19 Oktober 2007). Fasilitas-fasilitas kredit ini mempunyai pagu kredit gabungansebesar AS$8,0 juta.

On October 19, 2006, CPB entered intoagreements with Bank Niaga under agreementsNo. 389/CBG/JKT/2006, No. 390/CBG/JKT/2006and No. 391/CBG/JKT/2006, whereby Bank Niagawill provide Import Letter of Credit (Import L/C)facility, Special Transaction Loan - Import LoanFacility (PTK-Import) and Pengalihan Hak AtasWesel Ekspor (Negotiated Line for ExportDocuments facility - NWE). These facilities arevalid for 12 months (October 19, 2006 -October 19, 2007) with maximum combined limit ofUS$8.0 million.

Fasilitas PTK-Impor dijamin dengan: The Special Transaction Import Loan Facility (PTK-Import) is secured by:

- hak tanggungan peringkat pertama atas tanah,dan bangunan, milik CPB yang tertanamdiatas tanah seluas 123,71 ha yang terletak diDesa Suak, Lampung.

- first ranked mortgage over land and buildingwith areas of 123.71 ha owned by CPBlocated in Suak Village, Lampung.

- hak tanggungan peringkat pertama atas tanah,bangunan, mesin-mesin serta peralatan milikCPB yang tertanam diatas tanah seluas70.875 meter persegi dan 38.855 meterpersegi yang terletak di Desa Sindangsari,Lampung.

- first ranked mortgage over land, building,machinery and equipment with areas of 70,875square metres and 38,855 square metresowned by CPB in Sindangsari Village,Lampung.

- jaminan fidusia atas barang-barang yang dibelidengan menggunakan fasilitas L/C Impor,dengan nilai jaminan minimal sebesar Rp80,0miliar.

- fiduciary securities over inventories purchasedunder the L/C import facility, with minimumcollateral value of Rp80.0 billion.

Fasilitas Pengalihan Hak atas Wesel Ekspordijaminkan dengan proceed/dana hasilpembayaran Letter of Credit ekspor di rekeningCPB yang ada pada bank.

The Negotiated Line for Export Documents issecured by proceeds from Letter of Credit exportpayment on CPB bank account.

Pada tanggal 18 Agustus 2009, berdasarkanperjanjian No. 311/AMD/CBG/JKT/09,No. 312/AMD/CBG/JKT/09 dan No. 313/AMD/CBG/JKT/09, Bank Niaga setuju untuk melakukanperubahan mata uang dan pagu kredit fasilitas L/CImpor dari AS$13,8 juta danRp25,3 miliar menjadi sebesar AS$9,9 juta danRp69,0 miliar untuk fasilitas Pinjaman TransaksiKhusus Impor dan LC Impor dan/atau SKBDNserta sebesar AS$9,9 juta dan Rp46,0 miliar untukPerjanjian Pengalihan Hak atas Wesel Ekspor.

On August 18, 2009, based on agreementsNo. 311/AMD/CBG/JKT/09, No. 312/AMD/CBG/JKT/09 and No. 313/AMD/CBG/JKT/09, BankNiaga agreed to amend the currency and the limitof Import L/C facility from US$13.8 million andRp25.3 billion to US$9.9 million and Rp69.0 billionfor Import L/C Facility and Special TransactionLoan - Import Loan Facility (PTK-Import) as well asUS$9.9 million and Rp46.0 billion for NegotiatedLine for Export Documents Facility.

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT CENTRAL PROTEINAPRIMA TbkDAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN

Pada Tanggal 31 Desember 2013 danuntuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,Kecuali Dinyatakan Lain)

PT CENTRAL PROTEINAPRIMA TbkAND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2013 andfor the Year Then Ended

(Expressed in Millions of Rupiah,Unless Otherwise Stated)

63

12. UTANG BANK JANGKA PENDEK (lanjutan) 12. SHORT-TERM BANK LOANS (continued)

PT Bank CIMB Niaga Tbk. (Bank Niaga)(lanjutan)

PT Bank CIMB Niaga Tbk. (Bank Niaga)(continued)

Dahulu PT Bank Niaga Tbk. (lanjutan) Previously PT Bank Niaga Tbk. (continued)

Perusahaan (lanjutan) The Company (continued)

Pada tanggal 18 Juni 2009 fasilitas-fasilitaspinjaman tersebut telah diubah denganperjanjian No. 260/AMD/CBG/JKT/09,No. 261/AMD/CBG/JKT/09 danNo. 262/AMD/CBG/JKT/09, dimana antara lain,Bank Niaga setuju untuk melakukan perubahanpagu kredit fasilitas L/C Impor menjadi sebesarAS$12,7 juta dan Rp84,3 miliar.

On June 18, 2009 the credit facilitieswere amended with agreementsNo. 260/AMD/CBG/JKT/09,No. 261/AMD/CBG/JKT/09 andNo. 262/AMD/CBG/JKT/09 whereby among others,Bank Niaga agreed to amend the credit limit ofImport L/C facility to US$12.7 million and Rp84.3billion.

Pada tanggal 29 Desember 2009, berdasarkanperjanjian No. 732/AMD/CBG/JKT/09,No. 733/AMD/CBG/JKT/09, No. 734/AMD/CBG/JKT/09, Perusahaan menyetujui penambahanjaminan, sehingga keseluruhan jaminan untukfasilitas tersebut adalah sebagai berikut:

On December 29, 2009, based on AgreementNo. 732/AMD/CBG/JKT/09, No. 733/AMD/CBG/JKT/09, No. 734/AMD/CBG/JKT/09 the Companyagreed to add additional collaterals, as resultthereof the collaterals for the facility shall be:

a. Hak Tanggungan Peringkat II sebesar Rp5miliar dan Hak Tanggungan Peringkat IIIsebesar Rp2,3 miliar atas tanah milik CPByang terletak di Desa Suak Lampung.

a. Second ranked mortgage over land andbuilding of CPB for the amount of Rp5 billionand third ranked mortgage for the amount ofRp2.3 billion, located at Suak Village,Lampung.

b. Hak Tanggungan Peringkat II dan III masing-masing sebesar Rp5 miliar atas tanah milikCPB yang terletak di Desa Sindangsari.

b. Second ranked and third ranked mortgageover land of CPB, each for the amount of Rp5billion located at Sindangsari Village.

c. Hak Tanggungan Peringkat I sebesar Rp106,3miliar atas tanah milik Perusahaan yangterletak di Desa Merak Belantung, KecamatanKalianda, Kabupaten Lampung Selatan,Propinsi Lampung.

c. First ranked mortgage over land of theCompany for the amount of Rp106.3 billionlocated at Merak Belantung Village, KaliandaDistrict, South Lampung Regency, LampungProvince.

d. Fidusia atas barang yang dibeli denganfasilitas dari Bank Niaga dengan nilaipenjaminan AS$20 juta.

d. Fiduciary over goods purchased with thefacility from Bank Niaga for the amount ofUS$20 million.

Pada tanggal 10 Juni 2013, berdasarkan SuratPerpanjangan Terhadap Perjanjian KreditNo. 217/AMD/CB/JKT/2013, fasilitas ini telahdiperpanjang sampai dengan tanggal 21 Juni 2014.

On June 10, 2013, based on Letter of ExtensionCredit Agreement No. 217/AMD/CB/JKT/2013,these facilities have been extended to June 21,2014.

Berdasarkan perjanjian pinjaman, Perusahaandiwajibkan untuk memenuhi rasio Interest ServiceCoverage Ratio atau Fixed Charge Coverage Ratiosebesar minimal 2x. Pada tanggal 27 Mei 2013,Perusahaan telah menerima waiver atas tidakterpenuhinya rasio keuangan tersebut untuk tahunbuku 2013.

Based on loan agreement, the Company isrequired to comply with minimum Interest ServiceCoverage Ratio or Fixed Charge Coverage Ratioof 2x. On May 27, 2013, the Company hasreceived waiver for the incompliance of thefinancial ratio for the 2013 financial year.

PT. Central Proteinaprima Tbk. | 2013 Annual ReportPT. Central Proteinaprima Tbk. | 2013 Annual Report 161160

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT CENTRAL PROTEINAPRIMA TbkDAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN

Pada Tanggal 31 Desember 2013 danuntuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,Kecuali Dinyatakan Lain)

PT CENTRAL PROTEINAPRIMA TbkAND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2013 andfor the Year Then Ended

(Expressed in Millions of Rupiah,Unless Otherwise Stated)

66

Dahulu PT Bank Lippo Tbk. Previously PT Bank Lippo Tbk.

Pada tanggal 5 Juni 2006, Perusahaan, CPB danCPgP memperoleh fasilitas Letters of Credit (L/C)dari PT Bank Lippo Tbk. (Bank Lippo) dengan pagukredit masing-masing sebesar AS$5,0 juta, AS$5,0juta dan AS$3,0 juta. Fasilitas ini dijaminkan olehjaminan tunai yang mewakili 15% dari pembukaanL/C dan persediaan yang mewakili 125% daripinjaman. Perusahaan, CPB dan CPgP diwajibkanuntuk mendapatkan persetujuan tertulis dari BankLippo untuk melakukan hal antara lain: (i)mengadakan merger, akuisisi, konsolidasi,menjual, mengalihkan, menghibahkan,menyewakan atau melepaskan hak atas hartakekayaan, kecuali untuk transaksi-transaksi yangumum dalam Perusahaan, dimana Perusahaanberkewajiban untuk memberikan tanggapan dalamwaktu selambat-lambatnya 14 hari kerja; (ii)perubahan kegiatan usaha; dan (iii) tidakmelakukan investasi kecuali yang sesuai denganbidang usahanya.

On June 5, 2006, the Company, CPB and CPgPobtained Letters of Credit (L/C) facilities fromPT Bank Lippo Tbk. (Bank Lippo) with credit limit ofUS$5.0 million, US$5.0 million and US$3.0 million,respectively. These facilities are secured by cashcollateral representing 15% from opening L/C andinventories representing 125% of the loan.Company, CPB and CPgP are required to obtainwritten approval from Bank Lippo to conductamong others: (i) conducting a merger, acquisition,consolidation, sale, diversion, bequeath, rent out orabdicate rights to assets, except for commontransactions in the Company, where the Companyis obligated to provide response in 14 working daysat the latest; (ii) changes in business activities; and(iii) not entering into any investments unless it is inline with the Companyʼs operations.

Pada tanggal 26 Desember 2007, CPgP telahmelunasi kewajibannya kepada Bank Lippo.

As of December 26, 2007, CPgP had fully repaidits liability to Bank Lippo.

Berdasarkan Perubahan terhadap PerjanjianFasilitas Pembukaan L/C LineNo. 731/AMD/CBG/JKT/09 dan No. 735/AMD/CBG/JKT/09 tanggal 29 Desember 2009, Perusahaandan CPB menyetujui untuk memberikan jaminanberupa tanah dan/atau bangunan milik Perusahaanyang berlokasi di Desa Merak Belantung,Kecamatan Kalianda, Lampung.

Based on Amendment of Credit Facilities foropening L/C Line No. 731/AMD/CBG/JKT/09 andNo. 735/AMD/CBG/JKT/09 dated December 29,2009, the Company and CPB agreed to pledgecollateral in the form of land and/or building ownedby the Company located in Merak BelantungVillage, Kalianda District, Lampung.

Berdasarkan perjanjian pinjaman, Perusahaan danentitas anaknya diwajibkan untuk memenuhi rasioInterest Service Coverage Ratio minimal 2x,Current Ratio minimal 1x, dan Leverage Ratiomaksimal 3,75x. Pada tanggal 27 Mei 2013,Perusahaan telah menerima waiver atas tidakterpenuhinya rasio keuangan tersebut untuk tahunbuku 2013.

Based on loan agreement, the Company and itssubsidiaries are required to comply withRequirement of minimal Interest Service CoverageRatio 2x, Current Ratio 1x, and Leverage Ratiomaximum 3.75x. On May 27, 2013, the Companyand its subsidiaries have received waiver for theincompliance of the financial ratio for the 2013financial year.

Pada tanggal 10 Juni 2013, berdasarkanSurat Perpanjangan Terhadap PerjanjianKredit No. 216/AMD/CB/JKT/2013 dan 218/AMD/CB/JKT/2013, fasilitas pinjaman masing-masinguntuk Perusahaan dan CPB telah diperpanjangsampai dengan tanggal 21 Juni 2014.

On June 10, 2013, based on Letter of ExtensionCredit Agreement No. 216/AMD/CB/JKT/2013 and218/AMD/CB/JKT/2013, loan facility for theCompany and CPB have been extended toJune 21, 2014 respectively.

Pada tanggal 31 Desember 2013, jumlah fasilitasL/C Impor yang sudah digunakan sebesar AS$28,4juta dan Rp153,2 miliar.

As of December 31, 2013, the total Import L/Cfacility which has been used amounting to US$28.4million and Rp153.2 billion.

12. UTANG BANK JANGKA PENDEK (lanjutan) 12. SHORT-TERM BANK LOANS (continued)

PT Bank CIMB Niaga Tbk. (Bank Niaga)(lanjutan)

PT Bank CIMB Niaga Tbk. (Bank Niaga)(continued)

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT CENTRAL PROTEINAPRIMA TbkDAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN

Pada Tanggal 31 Desember 2013 danuntuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,Kecuali Dinyatakan Lain)

PT CENTRAL PROTEINAPRIMA TbkAND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2013 andfor the Year Then Ended

(Expressed in Millions of Rupiah,Unless Otherwise Stated)

65

12. UTANG BANK JANGKA PENDEK (lanjutan) 12. SHORT-TERM BANK LOANS (continued)

PT Bank CIMB Niaga Tbk. (Bank Niaga)(lanjutan)

PT Bank CIMB Niaga Tbk. (Bank Niaga)(continued)

Dahulu PT Bank Niaga Tbk. (lanjutan) Previously PT Bank Niaga Tbk. (continued)

CPB (lanjutan) CPB (continued)

Pada tanggal 29 Desember 2009 berdasarkanPerubahan Terhadap Perjanjian KreditNo. 736/AMD/CBG/JKT/09, No. 737/AMD/CBG/JKT/09, No. 738/AMD/CBG/JKT/09 Bank Niagadan CPB menyetujui untuk memberikan jaminantambahan tanah dan/atau bangunan milikPerusahaan yang berlokasi di Desa MerakBelantung, Kecamatan Kalianda, LampungSelatan. Seluruh jaminan yang terletak di DesaMerak Belantung, Desa Suak dan DesaSindangsari, Lampung terikat secara ”crosscollateralized” terhadap fasilitas kredit yangdiberikan oleh Bank Niaga kepada CPB danPerusahaan.

On December 29 2009, based on Amendmentof Credit Agreement No. 736/AMD/CBG/JKT/09,No. 737/AMD/CBG/JKT/09, No. 738/AMD/CBG/JKT/09 Bank Niaga and CPB agreed to pledgeadditional collateral in form of land and / or buildingowned by the Company located in MerakBelantung Village, Kalianda District, LampungSelatan. All of pledged collateral asset located inMerak Belantung Village, Suak Village andSindangsari Village, Lampung are crosscollateralized with other credit facilities given byBank Niaga to CPB and the Company.

Pada tanggal 10 Juni 2013, berdasarkan SuratPerpanjangan Terhadap Perjanjian KreditNo. 214/AMD/CB/JKT/2013, fasilitas pinjaman CPBtelah diperpanjang sampai dengan tanggal21 Juni 2014.

On June 10, 2013, based on Letter of ExtensionCredit Agreement No. 214/AMD/CB/JKT/2013,CPBʼs credit facilities have been extended toJune 21, 2014.

Berdasarkan Perjanjian Fasilitas Pinjaman di atas,CPB diwajibkan untuk memenuhi persyaratantertentu selama kewajiban CPB belum dilunasi,antara lain tanpa persetujuan tertulis dari BankNiaga, CPB tidak menjual atau dengan cara lainmengalihkan hak atau menyewakan/ menyerahkanpemakaian seluruh atau sebagian aset yangnilainya melebihi 10% dari total aset per transaksi,kecuali dalam rangka menjalankan usaha sehari-hari, melakukan merger, konsolidasi, akuisisi danpembubaran, kecuali untuk merger dan akuisisiperusahaan yang mempunyai sifat dan kegiatanusaha yang selaras, cukup dengan pemberitahuankepada Bank Niaga.

Based on the above credit agreements, CPBshould meet certain covenants, during CPB creditis still outstanding, among others without writtenapproval from Bank Niaga, CPB does notdispose/sell or transfer the rights or lease/surrender the whole or part of assetʼs usage whosevalue exceeds 10% of total assets per transaction,except in relation to daily operations, mergers,consolidations, acquisitions and liquidations,except for merger with and acquisition of companythat has similar nature and activity, by notificationto Bank Niaga would be sufficient.

PT. Central Proteinaprima Tbk. | 2013 Annual ReportPT. Central Proteinaprima Tbk. | 2013 Annual Report 163162

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT CENTRAL PROTEINAPRIMA TbkDAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN

Pada Tanggal 31 Desember 2013 danuntuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,Kecuali Dinyatakan Lain)

PT CENTRAL PROTEINAPRIMA TbkAND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2013 andfor the Year Then Ended

(Expressed in Millions of Rupiah,Unless Otherwise Stated)

68

12. UTANG BANK JANGKA PENDEK (lanjutan) 12. SHORT-TERM BANK LOANS (continued)

PT Bank Rakyat Indonesia Agroniaga Tbk. PT Bank Rakyat Indonesia Agroniaga Tbk.

CPgP telah memperoleh fasilitas pinjaman dariPT Bank Rakyat Indonesia Agroniaga Tbk. (BRIAgro) berupa fasilitas KMK - Pinjaman RekeningKoran (KMK - PRK) maksimum sebesar Rp10,0miliar sesuai dengan Akta Perjanjian Kredit ModalKerja No. 68 tanggal 21 Mei 2013 dan fasilitasKMK - Pinjaman Tetap Reguler (KMK-PTR)maksimum sebesar Rp40,0 miliar sesuai denganAkta Perjanjian Kredit Modal Kerja No. 69 tanggal21 Mei 2013, yang keduanya dibuat di hadapanEddy Muljanto, S.H., notaris di Jakarta. Jangkawaktu fasilitas pinjaman adalah terhitung 12 (duabelas) bulan sejak penandatanganan PerjanjianKredit.

CPgP has obtained a loan facility from PT BankRakyat Indonesia Agroniaga Tbk. (BRI Agro) in theform of KMK - Loan Account (KMK - PRK) withmaximum limit of Rp10.0 billion based on WorkingCapital Credit Agreement Deed No. 68 datedMay 21, 2013 and KMK - Regular Fixed Loan(KMK - PTR) with maximum limit of Rp40.0 billionbased on Working Capital Credit Agreement DeedNo. 69 dated May 21, 2013, both notarized byEddy Muljanto, S.H., notary in Jakarta. The loanfacility period is 12 (twelve) months since thesigning of Credit Agreement.

Fasilitas ini dijamin oleh persediaan senilai 125%dari fasilitas yang terpakai serta tanah milik entitasanak yang terletak di beberapa lokasi di JawaBarat, Sulawesi Selatan dan Bali.

This facility is secured by inventory amounting to125% from facility being used and the subsidiaryʼsland located in several areas in West Java, SouthSulawesi and Bali.

Berdasarkan Surat BRI Agro No. B.001/SPPK/OPK/01/2014 tanggal 28 Januari 2014, BRI Agromenyetujui peningkatan plafon Kredit Investasi (KI)sejumlah Rp50 miliar dan fasilitas Kredit ModalKerja Impor sejumlah AS$6.000.000. CPgPmenyetujui untuk memberikan tambahan jaminanberupa tanah, bangunan dan mesin yang berlokasidi Desa Purwasari, Karawang sebesar Rp160,0miliar dan persediaan sebesar Rp90,6 miliar.

Based on BRI Agro Letter No. B.001/SPPK/OPK/01/2014 dated January 28, 2014, BRI Agroagreed to increase plafond of Investment Facility(KI) amounting to Rp50 billion and Import WorkingCapital Loan facility amounting to US$6,000,000.CPgP agreed to pledge the land, building andmachineries located in Purwasari Village,Karawang amounted to Rp160.0 billion andinventory amounting to Rp90.6 billion.

Pada tanggal 31 Desember 2013, jumlah fasilitasmodal kerja yang sudah digunakan sebesar Rp49,2miliar.

As of December 31, 2013, total working capitalfacility which has been used amounting to Rp49.2billion.

Tingkat Suku Bunga Tahunan The Annual Interest Rates

Tingkat suku bunga tahunan pada pinjamanrevolving dan pinjaman impor adalah sebagaiberikut:

The annual interest rates of the revolving loan andimport loan are as follows:

Mata Uang 2013 2012 Currency Denomination

Rupiah 11,0% -15,3% 11,0% -13,4% RupiahDolar AS 6,9% - 9,3% 6,9% - 8,9% US Dollar

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT CENTRAL PROTEINAPRIMA TbkDAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN

Pada Tanggal 31 Desember 2013 danuntuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,Kecuali Dinyatakan Lain)

PT CENTRAL PROTEINAPRIMA TbkAND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2013 andfor the Year Then Ended

(Expressed in Millions of Rupiah,Unless Otherwise Stated)

67

12. UTANG BANK JANGKA PENDEK (lanjutan) 12. SHORT-TERM BANK LOANS (continued)

PT Bank DBS Indonesia PT Bank DBS Indonesia

Pada tanggal 23 Oktober 2008, Perusahaan, CPB,CPgP dan CWS (“Peminjam”) menandatanganiAkta Perjanjian Fasilitas Pinjaman dengan PT BankDBS Indonesia (DBS) dengan Banking FacilityAgreement No. 12 yang diaktakan oleh NotarisPutut Mahendra, S.H., dimana DBS akanmenyediakan fasilitas L/C Impor dengan pagumaksimum sebesar AS$20,0 juta atau setaradalam mata uang lainnya yang disetujui oleh DBS.

On October 23, 2008, the Company, CPB, CPgPand CWS (“Borrower”) entered into a BankingFacility Agreement with PT Bank DBS Indonesia(DBS) based on Banking Facility Agreement No. 12which was notarized by Notary Putut Mahendra,S.H., whereby DBS provides Import L/C facilitieswith credit limit of US$20.0 million or its equivalentin any other currency approved by DBS.

Pada tanggal 16 Desember 2009 berdasarkanPerjanjian Perubahan Kedua Fasilitas PerbankanNo. 429/PFPA-DBSI/XII/2009, DBS danPerusahaan, CPB, CPgP dan CWS menyetujuiuntuk memberikan jaminan berupa tanah,bangunan dan mesin milik Perusahaan yangterletak di Sumatera Utara, serta tanah danbangunan milik Perusahaan yang terletak diSumatera Selatan. Fasilitas ini dijamin juga olehjaminan cash margin yang mewakili 15% daripembukaan LC serta jaminan fidusia berupapersediaan barang yang diimpor melalui fasilitasDBS dengan nilai penjaminan setara 100% darifasilitas yang digunakan.

On December 16, 2009 based on SecondAmendment to the Banking Facility AgreementNo. 429/PFPA-DBSI/XII/2009, DBS and theCompany, CPB, CPgP and CWS agreed to pledgecollaterals in the form of land, building and machineowned by the Company located in North Sumatera,together with land and building owned by theCompany located in South Sumatera. The facility issecured by cash margin representing 15% ofopening L/C and fiduciary transfer of importedinventories through DBS facilities at valueequivalent to 100% of the used facility.

Perubahan Ketiga atas Perjanjian FasilitasPerbankan No. 427A/PFPA-DBSI/XI/2010 tanggal26 Nopember 2010 menyatakan bahwa CWS tidaklagi merupakan salah satu Peminjam dalamPerjanjian ini.

The Third Amendment to the Banking FacilityAgreement No. 427A/PFPA-DBSI/XI/2010 datedNovember 26, 2010 stated that CWS is no longer aBorrower in this Agreement.

Pada tanggal 21 Mei 2013 berdasarkan PerubahanKedelapan atas Perjanjian Fasilitas PerbankanNo. 315/PFPA-DBSI/V/2013, fasilitas kreditPerusahaan, CPB, dan CPgP telah diperpanjangsampai dengan 23 April 2014.

On May 21, 2013 based on The Eight Amendmentto the Banking Facility Agreement No. 315/PFPA-DBSI/V/2013, credit facilities for the Company,CPB, and CPgP are extended up to April 23, 2014.

Berdasarkan perjanjian pinjaman, Perusahaan danentitas anaknya diwajibkan untuk memenuhi rasioEBITDA/Interest expense minimal 1,5x pada setiapsemester sejak tahun 2011 dan rasio TotalDebt/Networth maksimal 3x pada setiap semester.Pada tanggal 9 Desember 2013, Perusahaan telahmenerima waiver atas tidak terpenuhinya rasiokeuangan tersebut untuk tahun buku 2013.

Based on loan agreement, the Company and itssubsidiaries are required to comply withEBITDA/Interest expense ratio minimal 1.5x ateach semester since 2011 and Total Debt/Networthratio maximal 3x at each semester. OnDecember 9, 2013, the Company and itssubsidiaries have received waiver for theincompliance of the financial ratio for the 2013financial year.

Pada tanggal 31 Desember 2013, jumlah fasilitasimpor yang sudah digunakan sebesar AS$16,8 jutadan Rp33,1 miliar.

As of December 31, 2013, total import facility whichhas been used amounting to US$16.8 million andRp33.1 billion.

PT. Central Proteinaprima Tbk. | 2013 Annual ReportPT. Central Proteinaprima Tbk. | 2013 Annual Report 165164

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT CENTRAL PROTEINAPRIMA TbkDAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN

Pada Tanggal 31 Desember 2013 danuntuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,Kecuali Dinyatakan Lain)

PT CENTRAL PROTEINAPRIMA TbkAND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2013 andfor the Year Then Ended

(Expressed in Millions of Rupiah,Unless Otherwise Stated)

70

14. UTANG LAIN-LAIN - PIHAK KETIGA 14. OTHERS PAYABLE - THIRD PARTIES

Utang lain-lain - pihak ketiga merupakan utangatas:

Other payable - third parties represents payablesfor:

2013 2012

PT Central Daya Energi (Catatan 33c) 224.927 186.948 PT Central Daya Energi (Note 33c)Lain-lain 219.046 205.656 Others

Total 443.973 392.604 Total

15. BEBAN AKRUAL 15. ACCRUED EXPENSES

Akun ini terdiri dari: This account consists of:

2013 2012

Kewajiban pembayaran kembali Provision for repayment ofkredit plasma (Catatan 33b) 50.421 93.069 farmerʼs loan (Catatan 33b)

Bunga obligasi (Catatan 16) - 1.037.108 Bond interest (Note 16)Lain-lain 79.006 71.551 Others

Total 129.427 1.201.728 Total

16. UTANG OBLIGASI 16. BONDS PAYABLE

2013 2012

Obligasi yang Direstrukturisasi(AS$183.490.433) 2.236.565 - (US$183,490,433) Restructured Bonds

Obligasi Awal (AS$325.000.000) - 3.142.750 (US$325,000,000) Original BondsBunga yang ditangguhkan

(AS$3.249.052) 39.603 - (US$3,249,052) Deferred interest

Total 2.276.168 3.142.750 Total

Obligasi Awal Original Bonds

Pada tanggal 28 Juni 2007, BOR menerbitkanobligasi sejumlah AS$325 juta yang akan jatuhtempo pada tahun 2012 (Obligasi) dengandenominasi minimal AS$100.000 dan kelipatanAS$1.000 untuk kelebihan selanjutnya. Obligasi inidijamin oleh Perusahaan dan Entitas Anak tertentu(Entitas Anak Penjamin) yaitu (i) CWS; (ii) CPB; (iii)MLP; dan (iv) CPgP. Penjaminan Obligasi ini telahdisetujui oleh Rapat Umum Pemegang Saham LuarBiasa Perusahaan dalam Akta Notaris No. 67tanggal 27 Juni 2007 oleh Siti Pertiwi HennySinggih, S.H.

On June 28, 2007, BOR issued US$325 millionguaranteed senior secured notes due in 2012 (theBonds) in minimum denominations of US$100,000and integral multiples of US$1,000 in excessthereof. The Bonds are guaranteed by theCompany and certain subsidiaries (the SubsidiaryGuarantors) i.e., (i) CWS; (ii) CPB; (iii) MLP; and(iv) CPgP. This guarantee on the Bonds has beenapproved by the Companyʼs ExtraordinaryShareholdersʼ General Meeting as notarized inNotarial Deed No. 67 dated June 27, 2007 by SitiPertiwi Henny Singgih, S.H.

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT CENTRAL PROTEINAPRIMA TbkDAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN

Pada Tanggal 31 Desember 2013 danuntuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,Kecuali Dinyatakan Lain)

PT CENTRAL PROTEINAPRIMA TbkAND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2013 andfor the Year Then Ended

(Expressed in Millions of Rupiah,Unless Otherwise Stated)

69

13. UTANG USAHA 13. TRADE PAYABLE

Rincian utang usaha adalah sebagai berikut: The details of trade payables are as follows:

a. Berdasarkan pemasok: a. Based on supplier:

2013 2012

Pihak ketiga: Third parties:Pemasok dalam negeri: Local suppliers:

Plasma 195.325 - FarmersPT FKS Multi Agro Tbk 157.043 82.890 PT FKS Multi Agro TbkCV Lancar Arta Niaga 64.216 1.247 CV Lancar Arta NiagaCV Bumi Indo 35.435 74.059 CV Bumi IndoPT Fugui Flour & Grain Indonesia 28.429 22.652 PT Fugui Flour & Grain IndonesiaIntan Anugra 20.441 - Intan AnugraIntan Bahari 11.604 25.641 Intan BahariPT Serba Guna 7.217 10.077 PT Serba GunaPT Pakanindo Jaya Perkasa 4.119 6.108 PT Pakanindo Jaya PerkasaPT Bumi Bali Mina - 11.654 PT Bumi Bali MinaLain-lain (masing-masing

di bawah Rp5.000) 176.782 164.450 Others (below Rp5,000)

Sub-total pemasokdalam negeri 700.611 398.778 Sub-total local suppliers

Pemasok luar negeri: Foreign suppliers:Pesquera Exalmar, Peru 9.149 1 Pesquera Exalmar, Peru

Prostar International, Taiwan 7.664 5.763 Pro star International , TaiwanMamta Hygiene Mamta Hygiene

Products Pvt. Ltd., India 5.462 - Products Pvt. Ltd., IndiaLain-lain (masing-masing

di bawah Rp5.000) 80.862 37.305 Others (below Rp5,000)

Sub-total pemasok luar negeri 103.137 43.069 Sub-total foreign suppliers

Total pihak ketiga 803.748 441.847 Total third parties

Pihak berelasi (Catatan 32b) 67.476 53.796 Related parties (Note 32b)

b. Berdasarkan mata uang: b. Based on currency:

2013 2012

Rupiah 768.087 438.729 RupiahDolar Amerika Serikat (Catatan 37) 98.158 54.285 United States Dollar (Note 37)Euro Eropa (Catatan 37) 3.914 2.013 European Euro (Note 37)Dolar Singapura (Catatan 37) 861 259 Singapore Dollar (Note 37)Yen Jepang (Catatan 37) 204 90 Japanese Yen (Note 37)Pound Sterling Inggris (Catatan 37) - 267 Great Britain Poundsterling (Note 37)

Total 871.224 495.643 Total

Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012,tidak ada jaminan yang diberikan oleh, dandiminta dari, Kelompok Usaha atas utangusaha di atas.

As of December 31, 2013 and 2012, there were noguarantees provided by, or required from, theGroup for the above payables.

PT. Central Proteinaprima Tbk. | 2013 Annual ReportPT. Central Proteinaprima Tbk. | 2013 Annual Report 167166

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT CENTRAL PROTEINAPRIMA TbkDAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN

Pada Tanggal 31 Desember 2013 danuntuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,Kecuali Dinyatakan Lain)

PT CENTRAL PROTEINAPRIMA TbkAND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2013 andfor the Year Then Ended

(Expressed in Millions of Rupiah,Unless Otherwise Stated)

72

16. UTANG OBLIGASI (lanjutan) 16. BONDS PAYABLE (continued)

Obligasi Awal (lanjutan) Original Bonds (continued)

Sehubungan dengan memburuknya kondisikeuangan BOR dan Perusahaan sebagai penjaminyang diakibatkan oleh berjangkitnya virus ditambak udang CPB sejak kuartal kedua tahun2009, pembayaran pokok sebesar AS$325.000.000dan bunga obligasi tengah tahunan sejak 28Desember 2009 sampai dengan tanggal obligasijatuh tempo sebesar AS$107.250.000 belumdilaksanakan pada tanggal 28 Juni 2012.

Due to weakened financial condition of BOR andthe Company as Guarantor, as a result of virusspread in CPBʼs ponds since second quarter 2009,repayment of the principal of US$325,000,000 andsemiannual interest from December 28, 2009 untilthe Bondsʼ mature date amountingUS$107,250,000 had not been made on June 28,2012.

Obligasi yang Direstrukturisasi Restructured BondsBerdasarkan Akta Notaris No. 69 tanggal 28September 2012 oleh Yulia S.H., para pemegangsaham telah menyetujui restrukturisasi Obligasi.

Based on Notarial Deed No. 69 dated September28, 2012 of Yulia S.H., the shareholders haveapproved to restructure the Bonds.

Pada tanggal 18 Januari 2013 BOR telahmengajukan permohonan kepada PengadilanTinggi Singapura untuk mengadakan pertemuandengan para pemegang obligasi dalam rangkapengesahan proses Scheme of Arrangement(“SOA”). Setelah SOA ini disahkan oleh PengadilanTinggi Singapura, maka pengaturan akan dilakukanagar SOA dapat segera berlaku efektif.

On January 18, 2013 BOR had applied with theSingapore High Court for permission to hold aScheme of Arrangement (“SOA”) meeting ofNoteholders, hold the meeting and then apply forthe Singapore court to hold a sanction thereon.Once the SOA is properly sanctioned,arrangements have to be made to put the SOA intoeffect.

BOR telah mengadakan pertemuan danpengambilan suara oleh para pemegang obligasiyang dilaksanakan pada tanggal 18 April 2013 diSingapura (Rapat). Rapat dihadiri oleh kurang lebih90% dari seluruh total obligasi sejumlahAS$325.000.000 dan 100% dari seluruh pemegangobligasi yang hadir dalam Rapat tersebut telahmenyetujui proposal skema restrukturisasi Obligasiyaitu melalui perpanjangan waktu jatuh tempoObligasi dan pengubahan jadwal pembayaranbunga dan pokok Obligasi. Pada tanggal 14 Mei2013, SOA telah disahkan oleh Pengadilan TinggiSingapura dengan perintah pengadilan tertanggal14 Mei 2013.

BOR was held a meeting and voting by thebondholders which have been executed onApril 18, 2013 in Singapore (Meeting). The Meetingwas attended by approximately 90% of the totalbond holding amounted US$325,000,000 and100% of the bondholders present in the Meetinghas approved the proposal of scheme restructuringof the Bonds which are to extend the maturity dateof the Bonds and to amend the schedule of theinterest and principal payment of the Bonds. OnMay 14, 2013, SOA was sanctioned by the HighCourt of the Republic of Singapore pursuant to anOrder of Court dated May 14, 2013.

Pada tanggal 17 Juni 2013, BOR, Perusahaan danpemegang obligasi menyetujui untuk restrukturisasiobligasi berdasarkan the Amended and RestatedIndenture sebagai berikut:(a) Obligasi yang Direstrukturisasi sebesar

AS$325.000.000 akan dilunasi dengan cicilansetengah tahunan sebesar AS$16.250.000mulai 30 Juni 2018 sampai 30 Juni 2020 dansisa hutang pokok sebesar AS$243.750.000(ditambah bunga yang ditangguhkan sesuaidengan ketentuan yang berlaku) akan dilunasipada tanggal 31 Desember 2020. Utangobligasi yang direstrukturisasi dikenakan bungasebesar 2% per tahun sampai denganperiode yang berakhir pada tanggal31 Desember 2014, 4% per tahun sampaidengan periode yang berakhir pada tanggal

On June 17, 2013, BOR, the Company and thebondholders agreed to restructure the bonds basedon the Amended and Restated Indenture asfollows:(a) The Restructured Bonds payable of

US$325,000,000 will be settled by semi-annual installments of US$16,250,000starting from June 30, 2018 until June 30,2020, and the remaining balance of principalof US$243,750,000 (plus deferred interest inaccordance with the terms) will be settled onDecember 31, 2020. The restructuredbonds bear interest rate of 2% per yearfor the interest periods ended December 31,2014, 4% per year for the interestperiods ended December 31, 2017,

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT CENTRAL PROTEINAPRIMA TbkDAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN

Pada Tanggal 31 Desember 2013 danuntuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,Kecuali Dinyatakan Lain)

PT CENTRAL PROTEINAPRIMA TbkAND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2013 andfor the Year Then Ended

(Expressed in Millions of Rupiah,Unless Otherwise Stated)

71

16. UTANG OBLIGASI (lanjutan) 16. BONDS PAYABLE (continued)

Obligasi Awal (lanjutan) Original Bonds (continued)

Tingkat bunga Obligasi adalah sebesar 11% pertahun. Bunga Obligasi terutang setiap tanggal28 Juni dan 28 Desember tiap tahunnya, dimulaipada tanggal 28 Desember 2007. Obligasi jatuhtempo pada tanggal 28 Juni 2012.

The Bonds bear interest at the rate of 11% peryear. Interest on the Bonds is payable on June 28,and December 28, of each year, beginning onDecember 28, 2007. The Bonds mature onJune 28, 2012.

Obligasi ini dijamin oleh: The Bonds were secured by:i. seluruh aset pada saat ini dan masa yang

akan datang dari BOR, termasuk CollectionAccount dan Interest Reserve Account sertaBunga dan hak atas Advance PurchaseAgreement.

i. a fixed and floating charge over all of theexisting and future assets of BOR, includingthe Collection Account and the InterestReserve Account as well as its interest andrights under the Advanced PurchaseAgreement

ii. prioritas pertama atas jaminan saham milikPerusahaan di seluruh Entitas Anak Penjamin.

ii. a first priority pledge by the Company of all ofits capital stock in each of the SubsidiaryGuarantors.

Obligasi ini dicatat di Singapore ExchangeSecurities Trading Limited (SGX – ST) dan yangbertindak sebagai wali amanat adalah Bank of NewYork.

The Bonds are listed in the Singapore ExchangeSecurities Trading Limited (SGX – ST) with Bank ofNew York as the Trustee.

Jumlah perolehan bersih dari penerbitan Obligasi,setelah dikurangi komisi penjamin efek, jasa danbiaya lainnya sehubungan dengan penawaranObligasi, adalah sebesar AS$317,1 juta. Hasil dariobligasi ini digunakan sebagai berikut:

The total net proceeds from the sales of the Bonds,after deduction for underwriting commissions, feesand other expenses relating to the Offering, wasUS$317.1 million. The proceeds were utilized asfollows:

• AS$200,0 juta digunakan untuk membayarseluruh pinjaman sindikasi Barclays.

• US$200.0 million was used to repay theBarclays Loan in full.

• AS$17,9 juta disisihkan di dalam InterestReserve Account untuk membayar cicilanbunga tengah tahunan yang pertama (Catatan11); dan

• US$17.9 million was set aside in the InterestReserve Account to pay the first scheduledsemi-annual interest payment (Note 11); and

• AS$99,2 juta ditempatkan di Escrow Accountyang hanya dapat ditarik jika sudah adapersetujuan Akuisisi Aset Dipasena darimayoritas pemegang saham Perusahaan.Dana yang berada di Escrow Account,digunakan oleh Perusahaan untuk mendanaimodal kerja dan keperluan pendanaan lainnyadalam kegiatan operasional Kelompok UsahaDipasena. Setelah persetujuan pemegangsaham atas akuisisi Aset Dipasena melaluiRapat Umum Pemegang Saham Luar Biasatanggal 6 Juli 2007, dana Escrow Account initelah ditarik dan digunakan.

• US$99.2 million were placed in an EscrowAccount, which may be withdrawn only uponapproval of the Dipasena Asset Acquisition bya majority of shareholders of the Company.The escrow funds, when released, will be usedby the Company to fund working capital andother funding requirements of the assets thatconstitute the Dipasena Groupʼs operations.Following the shareholdersʼ approval of theDipasena Assetʼs acquisition throughExtraordinary Shareholdersʼ General Meetingdated July 6, 2007, the Escrow fund waswithdrawn and used.

Rating terakhir dari Obligasi ini adalah “C” dariFitch pada tanggal 19 Februari 2010.

Latest rating for the Bonds are “C” by Fitch inFebruary 19, 2010.

PT. Central Proteinaprima Tbk. | 2013 Annual ReportPT. Central Proteinaprima Tbk. | 2013 Annual Report 169168

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT CENTRAL PROTEINAPRIMA TbkDAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN

Pada Tanggal 31 Desember 2013 danuntuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,Kecuali Dinyatakan Lain)

PT CENTRAL PROTEINAPRIMA TbkAND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2013 andfor the Year Then Ended

(Expressed in Millions of Rupiah,Unless Otherwise Stated)

74

16. UTANG OBLIGASI (lanjutan) 16. BONDS PAYABLE (continued)

Obligasi yang Direstrukturisasi (lanjutan) Restructured Bonds (continued)

Pada tanggal 19 Juni 2013, Perusahaan danWhitemyer Corp menandatangani Perjanjian JualBeli, dimana Whitemyer Corp mengalihkankepemilikan 5.000 saham BOR kepadaPerusahaan dengan harga pembelian sebesarAS$200.000 (setara dengan Rp1.986). Olehkarena itu, BOR mengakui keuntungan ataspenyelesaian bunga yang masih harus dibayarsebesar AS$107.050.000 (setara denganRp1.061.722) yang dicatat pada akun “Pendapatanlainnya” pada laporan laba rugi kompherensifkonsolidasian tahun 2013 (Catatan 28).

On June 19, 2013, the Company and WhitemyerCorp entered into a Sales and PurchaseAgreement, whereby Whitemyer Corp transferredits 5,000 shares in BOR to the Company with apurchase consideration of US$200,000 (equivalentto Rp1,986). Accordingly, BOR recognised gain onsettlement of accrued interest amounting toUS$107,050,000 (equivalent to Rp1,061,722)which has been recognised in the “Other income”account of the 2013 consolidated statement ofcomprehensive income (Note 28).

Obligasi yang Direstrukturisasi dicatat sebesar nilaiwajarnya pada pengakuan awal tanggal 17 Juni2013, yang kemudian akan dicatat pada biayaperolehan diamortisasi dengan menggunakanmetode suku bunga efektif. Tingkat bunga efektifObligasi yang Direstrukturisasi adalah sebesar14,98% dengan nilai wajar sebesarAS$177.680.243 (setara dengan Rp1.762.233)pada tanggal 17 Juni 2013. Oleh karena itu, BORtelah mencatat keuntungan atas pengakhiranObligasi Awal sebesar US$147.319.757 (setaradengan Rp1.461.117) yang dicatat pada akun“Pendapatan lainnya” pada laporan labakompherensif konsolidasian tahun 2013 (Catatan28).

The Restructured Bonds has been recognized atfair value as at the date of inception, June 17,2013, to be subsequently carried at amortised costusing the effective interest method. The effectiveinterest rate of the Restructured Bonds has beendetermined to be 14.98%, with a fair value ofUS$177,680,243 (equivalent to Rp1,762,233) as atJune 17, 2013. Accordingly, BOR has recordedgain on derecognition of Original Bonds ofUS$147,319,757 (equivalent to Rp1,461,117)which has been recognised in the “Others income”account of the 2013 consolidated statement ofcomprehensive income (Note 28).

Pada tahun 2013, BOR telah mencatat amortisasiatas nilai wajar Obligasi yang Direstrukturisasisebesar AS$7.582.252 (setara dengan Rp75.200)yang dicatat pada akun “Biaya Keuangan” padalaporan laba komprehensif konsolidasian tahun2013. Pada tanggal 31 Desember 2013, saldounamortized nilai wajar Obligasi yangDirestrukturisasi sebesar AS$141.509.567(termasuk biaya transaksi sebesar AS$1.772.062)(Catatan 27).

In 2013, BOR has recognized an amortization ofthe fair value on the Restructured Bonds amountingto US$7,582,252 (equivalent to Rp75,200) whichhas been recognised in the “Finance Costs”account of the 2013 consolidated statement ofcomprehensive income. As of December 31, 2013,the balance of unamortized fair value ofRestructured Bonds amounting to US$141,509,567(including transaction costs of US$1,772,062)(Note 27).

Dengan pengecualian-pengecualian tertentu dalamsyarat-syarat obligasi, Perusahaan dan EntitasAnak Penjamin mempunyai pembatasan untuktransaksi sebagai berikut:

With certain exceptions specified in the terms andconditions of the bonds, the Company and theSubsidiary Guarantors have a limitation for thefollowing transactions:

• menjamin utang; • guarantee indebtedness;• membebankan penjaminan atas aset; • create any liens;• melakukan merger atau konsolidasi; • affect a merger or consolidation;• terlibat di dalam transaksi penjualan dan

penyewaan kembali;• enter into sale and leaseback transactions;

• terlibat transaksi tertentu dengan afiliasi. • enter into certain transactions with affiliates.• Perusahaan dan entitas anaknya diharuskan

mematuhi semua undang-undang, peraturan,aturan dan regulasi.

• The Company and its subsidiaries must complywith all applicable statutes, rules andregulations.

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT CENTRAL PROTEINAPRIMA TbkDAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN

Pada Tanggal 31 Desember 2013 danuntuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,Kecuali Dinyatakan Lain)

PT CENTRAL PROTEINAPRIMA TbkAND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2013 andfor the Year Then Ended

(Expressed in Millions of Rupiah,Unless Otherwise Stated)

73

16. UTANG OBLIGASI (lanjutan) 16. BONDS PAYABLE (continued)Obligasi yang Direstrukturisasi (lanjutan) Restructured Bonds (continued)

31 Desember 2017, 6% per tahun sampaidengan periode yang berakhir pada tanggal31 Desember 2018 dan 8% per tahun sampaidengan periode yang berakhir pada tanggal31 Desember 2020. Pembayaran bungadilaksanakan dua kali setahun yaitu setiaptanggal 30 Juni dan 31 Desember.

(b) Saldo utang bunga Obligasi Awal yang masihharus dibayar sebesar AS$107.250.000 (setaradengan Rp1.063.705) dilunasi denganpenerbitan 5.000 saham baru BOR, yangdiambil seluruhnya oleh Whitemyer Corp.,pihak ketiga.

6% per year for the interest periods ended.December 31, 2018 and 8% per year for theinterest periods ended December 31, 2020.Interest payment will be done twice a year,every June 30, and December 31.

(b) The outstanding accrued interest from theOriginal Bonds of US$107,250,000(equivalent to Rp1,063,705) was settledthrough issuance of 5,000 new shares ofBOR, which has been taken up in full byWhitemeyer Corp., a third party entity.

Obligasi yang Direstrukturisasi ini dijamin oleh olehPerusahaan dan entitas anaknya tertentu (“EntitasAnak Penjamin”) yaitu (i) CWS; (ii) CPB; (iii) MLP;dan (iv) CPgP serta:

The Restructured Bonds were secured by theCompany and certain its subsidiaries (SubsidiaryGuarantors) i.e., (i) CWS; (ii) CPB; (iii) MLP; and(iv) CPgP, and:

i. prioritas pertama atas seluruh aset BOR,termasuk Collection Account dan hak atasAdvance Purchase Agreement.

i. a first priority of all of the assets of BOR,including the Collection Account and theAdvanced Purchase Agreement

ii. prioritas pertama atas jaminan saham milikPerusahaan di BOR.

ii. a first priority pledge by the Company of all ofits capital stock in BOR.

iii. prioritas pertama atas jaminan saham milikPerusahaan di seluruh Entitas Anak Penjamin.

iii. a first priority pledge by the Company of all ofits capital stock in each of the SubsidiaryGuarantors.

Obligasi ini dicatat di Singapore ExchangeSecurities Trading Limited (SGX – ST) dan yangbertindak sebagai wali amanat adalah Bank of NewYork Mellon (“BoNY”) (dahulu Bank of New York).

The Bonds are listed in the Singapore ExchangeSecurities Trading Limited (SGX – ST) with Bank ofNew York Mellon (“BoNY”) (formerly Bank of NewYork) as the Trustee.

Berdasarkan the Amended and RestatedIndenture, apabila aktual EBITDA (Earnings BeforeInterest Taxes Depreciation and Amortization)konsolidasian tidak mencapai proyeksi EBITDAkonsolidasian pada tahun pertama sampai tahunketiga, maka Perusahaan dapat menangguhkanpembayaran bunga sebesar setengah dari bungayang berlaku. Bunga yang ditangguhkan akandikapitalisasi dan ditambahkan ke dalam nilaipokok Obligasi serta akan dibayarkan secara tunaipada saat jatuh tempo pada tahun 2020.Sebaliknya apabila aktual EBITDA konsolidasianmelebihi proyeksi EBITDA konsolidasian sebesarAS$15 juta pada tahun pertama sampai tahunketiga atau melebihi AS$10 juta pada setiaprelevant redemption period, maka terdapatmekanisme yang memungkinkan Perusahaanuntuk melakukan pembelian kembali obligasimelalui proses lelang. Pada tanggal pembayaranbunga 30 Juni 2013 dan 31 Desember 2013, BORtelah memperoleh persetujuan dari BoNY ataspenangguhan setengah pembayaran bungamasing-masing sebesar AS$1.615.973 (setaradengan Rp19.697) dan AS$1.633.079 (setaradengan Rp19.906).

Based on the Amended and Restated Indenture, ifthe actual consolidated EBITDA (Earnings BeforeInterest Taxes Depreciation and Amortization) doesnot achieve projected consolidated EBITDA in thefirst until third year, the Company can defer half ofthe total interest payment. Deferred interest will becapitalized and added to the principal amount ofthe Bonds and will be paid in cash on maturity datein 2020. On the other hand, if the actualconsolidated EBITDA exceeds projectedconsolidated EBITDA by more than US$15 millionin the first until third year or by more than US$10million on relevant redemption period, there ismechanism which allows the Company to buy backthe Bonds through auction process. On the interestpayment dates on June 30, 2013 and December31, 2013, BOR obtained approval from BoNY todefer half of the interest payment amounting toUS$1,615,973 (equivalent to Rp19,697) andUS$1,633,079 (equivalent to Rp19,906).

PT. Central Proteinaprima Tbk. | 2013 Annual ReportPT. Central Proteinaprima Tbk. | 2013 Annual Report 171170

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT CENTRAL PROTEINAPRIMA TbkDAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN

Pada Tanggal 31 Desember 2013 danuntuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,Kecuali Dinyatakan Lain)

PT CENTRAL PROTEINAPRIMA TbkAND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2013 andfor the Year Then Ended

(Expressed in Millions of Rupiah,Unless Otherwise Stated)

76

18. MODAL SAHAM 18. SHARE CAPITAL

Susunan pemilikan saham Perusahaan padatanggal 31 Desember 2013 adalah sebagai berikut:

The composition of share ownership of theCompany as of December 31, 2013 is as follows:

Total SahamDitempatkan dan PersentaseDisetor Penuh/ Pemilikan/

Number of PercentageShares Issued of Total/

Pemegang saham and Fully Paid Ownership Total Shareholders

Saham biasa dengan nilai nominal Ordinary share with par value ofRp100 (Rupiah penuh) per saham Rp100 (full amount) per share

PT Surya Hidup Satwa 13.163.891.970 32,53 1.316.389 PT Surya Hidup SatwaRed Dragon Group Pte. Ltd. 2.666.621.250 6,59 266.662 Red Dragon Group Pte. Ltd.Isman Hariyanto*) 628.000 - 63 Isman Hariyanto*)

Fredy Robin Sumendap*) 500.000 - 50 Fredy Robin Sumendap*)

Sutanto Surjadjaja*) 1.000.000 - 100 Sutanto Surjadjaja*)

Masyarakat (masing-masing dengankepemilikan kurang dari 5%) 24.638.093.526 60,88 2.463.809 Public (below 5% ownership each)

Total 40.470.734.746 100,00 4.047.073 Total

Susunan pemilikan saham Perusahaan padatanggal 31 Desember 2012 adalah sebagai berikut:

The composition of share ownership of theCompany as of December 31, 2012 is as follows:

Total SahamDitempatkan dan PersentaseDisetor Penuh/ Pemilikan/

Number of PercentageShares Issued of Total/

Pemegang saham and Fully Paid Ownership Total Shareholders

Saham biasa dengan nilai nominal Ordinary share with par value ofRp100 (Rupiah penuh) per saham Rp100 (full amount) per share

PT Surya Hidup Satwa 9.302.791.456 22,99 930.279 PT Surya Hidup SatwaPT Pertiwi Indonesia 3.861.100.514 9,54 386.110 PT Pertiwi IndonesiaRed Dragon Group Pte. Ltd. 2.666.621.250 6,59 266.662 Red Dragon Group Pte. Ltd.Isman Hariyanto*) 628.000 - 63 Isman Hariyanto*)

Fredy Robin Sumendap*) 500.000 - 50 Fredy Robin Sumendap*).Sutanto Surjadjaja*) 1.000.000 - 100 Sutanto Surjadjaja*).Masyarakat (masing-masing dengan

kepemilikan kurang dari 5%) 24.638.093.526 60,88 2.463.809 Public (below 5% ownership each)

Total 40.470.734.746 100,00 4.047.073 Total

*) Isman Hariyanto, Fredy Robin Sumendap, Sutanto Surjadjaja masing – masing adalah Direktur Perusahaan, dengan kepemilikan masing – masing dibawah 0,01%./

Isman Hariyanto, Fredy Robin Sumendap, Sutanto Surjadjaja are Director of the Company, with equity ownership below 0.01% each.

19. TAMBAHAN MODAL DISETOR 19. ADDITIONAL PAID-IN CAPITAL

Akun ini terdiri dari: This account consists of:

2013 2012

Selisih lebih penerimaan di atas nilainominal setelah dikurangi dengan Excess of proceeds over par valuebiaya emisi efek ekuitas dan biaya net of share issuance costs andkonversi waran 96.922 96.922 warrant conversion costs

Difference in value ofSelisih nilai transaksi dengan transactions of entities under

entitas sepengendali (1.201.058) - common control

Total (1.104.136) 96.922 Total

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT CENTRAL PROTEINAPRIMA TbkDAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN

Pada Tanggal 31 Desember 2013 danuntuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,Kecuali Dinyatakan Lain)

PT CENTRAL PROTEINAPRIMA TbkAND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2013 andfor the Year Then Ended

(Expressed in Millions of Rupiah,Unless Otherwise Stated)

75

16. UTANG OBLIGASI (lanjutan) 16. BONDS PAYABLE (continued)

Obligasi yang Direstrukturisasi (lanjutan) Restructured Bonds (continued)

• Penambahan utang untuk tujuan modal kerjadengan total pokok pinjaman tidak melebihi (1)Rp250 miliar, atau (2) dari tanggal 1 Januari2015, selama aktual EBITDA konsolidasianuntuk empat kwartal terakhir sama atau lebihbesar dari proyeksi EBITDA konsolidasiansebesar Rp450 miliar.

• Additional indebtedness incurred for workingcapital, not to exceed: (1) Rp250 billion, or (2)from January 1, 2015, provided that, ActualConsolidated EBITDA for the four-quarterlyperiod ending is equal to or greater thanProjected Consolidated EBITDA of Rp450billion.

• Perusahaan dan entitas anaknya tidak bolehmengumumkan dan membayar dividen kecualibila pada tanggal pengumuman(1) mempertahankan rasio Fixed Charged

Coverage Ratio melebihi 10:1 untukempat kwartal terakhir.

(2) mempertahankan Total Indebtedness toConsolidated EBITDA Ratio 1:1 untukempat kwartal terakhir.

(3) tidak melebihi lima persen (5%) dari lababersih konsolidasian untuk empat kwartalterakhir.

• The Company and its subsidiaries shall notdeclare or pay dividends unless on the date ofdeclaration:(1) maintained a Fixed Charge Coverage

Ratio in excess of 10:1 for the most recentfour quarter period.

(2) maintained a total Indebtedness toConsolidated EBITDA ratio of 1:1 for themost recent four quarter period.

(3) do not exceed five percent (5%) ofConsolidated Net Income for the mostrecent four quarter period.

Pada tanggal 31 Desember 2013, Perusahaan danentitas anaknya telah memenuhi seluruhpersyaratan dan pembatasan sesuai dengan theAmended and Restated Indenture.

As of December 31, 2013, the Company and itssubsidiaries have complied with all the requirementand restrictions in accordance with the Amendedand Restated Indenture.

17. KEPENTINGAN NON-PENGENDALI 17. NON-CONTROLLING INTERESTS

Kepentingan non-pengendali atas aset neto entitasanak yang dikonsolidasi adalah sebagai berikut:

Non-controlling interests in net assets ofconsolidated subsidiaries are as follows:

2013 2012

PT Centralpertiwi Bahari 5.854 8.304 PT Centralpertiwi BahariPT Marindolab Pratama 1.210 1.038 PT Marindolab Pratama

Total 7.064 9.342 Total

Kepentingan non-pengendali atas laba (rugi)komprehensif entitas anak yang dikonsolidasiadalah sebagai berikut:

Non-controlling interests in total comprehensiveincome (loss) of consolidated subsidiaries are asfollows:

2013 2012

PT Centralpertiwi Bahari 2.449 276 PT Centralpertiwi BahariPT Marindolab Pratama (171) (189) PT Marindolab Pratama

Total 2.278 87 Total

PT. Central Proteinaprima Tbk. | 2013 Annual ReportPT. Central Proteinaprima Tbk. | 2013 Annual Report 173172

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT CENTRAL PROTEINAPRIMA TbkDAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN

Pada Tanggal 31 Desember 2013 danuntuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,Kecuali Dinyatakan Lain)

PT CENTRAL PROTEINAPRIMA TbkAND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2013 andfor the Year Then Ended

(Expressed in Millions of Rupiah,Unless Otherwise Stated)

78

20. PENJUALAN NETO 20. NET SALES

Rincian penjualan neto berdasarkan segmen usahaadalah sebagai berikut:

The details of net sales based on businesssegments are as follows:

2013 2012

Produk udang 2.617.797 2.177.194 Shrimp productsPakan 4.379.745 3.935.700 FeedsBenur 251.310 247.814 Shrimp friesLain-lain 428.971 475.105 Other

Total 7.677.823 6.835.813 Total

Tidak terdapat transaksi penjualan yang dilakukandengan satu pelanggan dengan jumlah penjualankumulatif selama satu tahun melebihi 10% daripenjualan neto konsolidasian untuk tahun yangberakhir pada tanggal 31 Desember 2013 dan2012.

There were no sales transactions with any singlecustomer with annual cumulative sales exceeding10% of consolidated net sales for the years endedDecember 31, 2013 and 2012.

Sifat dari hubungan dan transaksi antara KelompokUsaha dengan pihak-pihak berelasi dijelaskanpada Catatan 2e dan 32.

The nature of relationships and transactions of theGroup with related parties is explained in Notes 2eand 32.

21. BEBAN POKOK PENJUALAN 21. COST OF GOODS SOLD

Rincian beban pokok penjualan adalah sebagaiberikut:

The details of cost of goods sold are as follows:

2013 2012

Bahan baku yang digunakan 3.633.693 3.291.059 Raw material usedUpah buruh langsung 117.222 111.284 Direct laborBeban pabrikasi 1.089.493 1.106.227 Manufacturing overhead

Total biaya produksi 4.840.408 4.508.570 Total manufacturing costs

Saldo barang dalam proses Work in processAwal tahun 223.997 79.357 Balance at beginning of yearAkhir tahun (282.548) (223.997) Balance at end of year

Beban pokok produksi 4.781.857 4.363.930 Cost of goods manufactured

Saldo barang jadi Finished goodsAwal tahun 259.279 365.361 Balance at beginning of yearPembelian 1.837.930 1.400.028 PurchasesAkhir tahun (346.113) (259.279) Balance at end of year

Beban pokok penjualan 6.532.953 5.870.040 Cost of goods sold

Tidak terdapat transaksi pembelian yang dilakukandengan satu pemasok dengan total pembeliankumulatif selama satu tahun melebihi 10% daripenjualan neto konsolidasian untuk tahun yangberakhir pada tanggal 31 Desember 2013 dan2012.

There were no purchases from any single supplierwith annual cumulative purchases exceeding 10%of consolidated net sales for the years endedDecember 31, 2013 and 2012.

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT CENTRAL PROTEINAPRIMA TbkDAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN

Pada Tanggal 31 Desember 2013 danuntuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,Kecuali Dinyatakan Lain)

PT CENTRAL PROTEINAPRIMA TbkAND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2013 andfor the Year Then Ended

(Expressed in Millions of Rupiah,Unless Otherwise Stated)

77

19. TAMBAHAN MODAL DISETOR (lanjutan) 19. ADDITIONAL PAID-IN CAPITAL (continued)

Pada tahun 2006 Perusahaan dan PT Surya HidupSatwa (SHS), pemegang saham pengendaliPerusahaan, telah merestrukturisasi unit usahaagrobisnis dan budi daya perairan (aquaculture)yang mengakibatkan Perusahaan menjadiperusahaan pengendali untuk usaha budi dayaperairan (aquaculture). Transaksi restrukturisasi inidilakukan dengan entitas sepengendali maupunpihak ketiga dan berlanjut sampai Mei 2007.

In 2006, the Company and PT Surya Hidup Satwa(SHS), the Companyʼs controlling shareholder,restructured their agrobusiness and aquaculturebusiness whereby the Company became theholding company for aquaculture business. Therestructuring transactions were conducted withentities under common control as well as thirdparties, and continued until May 2007.

Ringkasan dari transaksi-transaksi restrukturisasitersebut adalah sebagai berikut:

Summary of the restructuring transactions is asfollows:

Entitas Sepengendali Entities under common control

Selisih nilaitransaksi

Harga restrukturisasipembelian/ Nilai entitaspenjualan Jumlah Transaksi sepengendaliper saham saham pembelian Nilai (jutaan Rupiah)/

(Rupiah yang (jutaan buku Difference inpenuh)/ dibeli Rupiah)/ (jutaan value of

Purchase/ (lembar)/ Total value Rupiah)/ restructuring PerjanjianSelling Number of of Book transactions jual beli

Tanggal price shares transaction Value under common saham/Transaksi/ per share purchased/ (Millions (Millions control Shares sale and/or

Transaksi/ Date of (Rupiah full sold of of (Millions of purchaseTransaction Transaction amount) (shares) Rupiah) Rupiah) Rupiah) agreement

Kepemilikan Langsung/Direct ownership

Penjualan/Divestment

PT Charoen Pokphand 12 Mei 400 779.068.750 311.628 395.013 (83.385) Perjanjian jual beliIndonesia Tbk. 2006/ saham bersyarat dengan

May 12, SHS tanggal 12 Mei 2006/2006 Conditional shares sale and

purchase agreement withSHS, dated May 12, 2006

PT Central Agromina 24 Mei 2.300 22.395.720 51.510 91.741 (40.231) Perjanjian jual beli2007/ saham bersyarat dengan

May 24, SHS tanggal 24 Mei 2007/2007 Conditional shares sale and

purchase agreement withSHS, dated May 24, 2007

Pembelian/Acquisition

PT Centralpertiwi Bahari 12 Mei 572 2.878.526.958 1.645.575 575.799 (1.069.776) Perjanjian pembelian saham2006/ dengan RBOC & Splendid

May 12, tanggal 12 Mei 2006/2006 Share purchase agreement

with RBOC& Splendid,dated May 12, 2006

PT Centralwindu Sejati 12 April 542.564 110.586 60.000 52.334 (7.666) Perjanjian jual beli saham2006/ bersyarat dengan SHS

April 12, tanggal 12 April 2006/2006 Conditional shares sale and

purchase agreement withSHS, dated April 12, 2006

Jumlah/Total (1.201.058)

PT. Central Proteinaprima Tbk. | 2013 Annual ReportPT. Central Proteinaprima Tbk. | 2013 Annual Report 175174

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT CENTRAL PROTEINAPRIMA TbkDAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN

Pada Tanggal 31 Desember 2013 danuntuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,Kecuali Dinyatakan Lain)

PT CENTRAL PROTEINAPRIMA TbkAND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2013 andfor the Year Then Ended

(Expressed in Millions of Rupiah,Unless Otherwise Stated)

80

25. BEBAN OPERASI LAIN 25. OTHER OPERATING EXPENSES

Rincian beban operasi lain adalah sebagai berikut: The details of other operating expenses are asfollows:

2013 2012

Cadangan atas penurunan nilai Allowance for impairment ofpiutang lain-lain (Catatan 6) 337.561 - others receivables (Note 6)

Rugi sehubungan aktivitas Loss from shrimp cultivationbudidaya udang 184.928 - activity

Cadangan atas penurunan nilai Allowance for impairmentpiutang usaha (Catatan 5) 174.951 - account receivable - Trade (Note 5)

Rugi selisih kurs Loss on foreign exchangeatas aktivitas operasi 133.079 93.059 operating activities

Penurunan nilai aset tetap (Catatan 9) 54.581 - Impairment in value of fixed assets (Note 9)Penghapusan persediaan 20.468 178 Write off inventoryLain-lain (masing-masing

di bawah Rp5.000) 4.227 7.287 Others (below Rp5,000 each)

Total 909.795 100.524 Total

26. PENDAPATAN KEUANGAN 26. FINANCE INCOME

Rincian pendapatan keuangan adalah sebagaiberikut:

The details of finance income are as follows:

2013 2012

Penghasilan bunga: Interest income:Jasa giro 2.016 2.883 Current accountsDeposito on call dan deposito Deposit on call

berjangka 257 102 and time deposit

Total 2.273 2.985 Total

27. BIAYA KEUANGAN 27. FINANCE COSTS

Rincian biaya keuangan adalah sebagai berikut: The details of finance costs are as follows:

2013 2012

Beban bunga dari: Interest expenses from:Obligasi Bonds

Bunga 70.281 174.000 InterestAmortisasi Obligasi yang Amortization of Restructured

Direstrukturisasi (Catatan 16) 75.200 - Bonds (Note 16)Utang bank 116.033 119.076 Bank loansBiaya bank 11.243 7.006 Bank charges

Total 272.757 300.082 Total

28. PENDAPATAN LAINNYA 28. OTHERS INCOME

2013 2012

Keuntungan pengakhiran Obligasi Awal Gain on derecognition of Original Bonds(AS$147.319.757) 1.461.117 - (US$147,319,757)

Keuntungan atas penyelesaianbiaya bunga yang masih Gain on settlement of accrued interestharus dibayar atas Obligasi of Original BondsAwal (AS$107.050.000) 1.061.722 - (US$107,050,000)

Total 2.522.839 - Total

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT CENTRAL PROTEINAPRIMA TbkDAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN

Pada Tanggal 31 Desember 2013 danuntuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,Kecuali Dinyatakan Lain)

PT CENTRAL PROTEINAPRIMA TbkAND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2013 andfor the Year Then Ended

(Expressed in Millions of Rupiah,Unless Otherwise Stated)

79

22. BEBAN PENJUALAN 22. SELLING EXPENSE

Rincian beban penjualan adalah sebagai berikut: The details of selling expenses are as follows:

2013 2012

Gaji, upah, kesejahteraan karyawan 134.654 117.511 Salaries, wages, employeesʼ benefitsPengangkutan 97.845 106.431 Freight-outPenyusutan (Catatan 9) 61.665 79.800 Depreciation (Note 9)Iklan, promosi dan Advertising, promotion,

sarana penunjang lainnya 32.332 20.624 and supporting facilitiesSewa 31.250 27.873 RentalInsentif penjualan dan komisi 21.892 14.316 Sales incentive and commissionPerjalanan dinas dan transportasi 19.403 19.445 Travel and transportationBiaya profesional 17.647 8.765 Professional feesPerbaikan dan pemeliharaan 13.059 13.310 Repairs and maintenanceLain-lain (masing-masing

di bawah Rp10.000) 27.911 22.551 Others (below Rp10,000 each)

Total beban penjualan 457.658 430.626 Total selling expenses

23. BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI 23. GENERAL AND ADMINISTRATIVE EXPENSES

Rincian beban umum dan administrasi adalahsebagai berikut:

The details of general and administrative expensesare as follows:

2013 2012

Gaji, upah, kesejahteraan Salaries, wages, employeesʼkaryawan (Catatan 30) 281.619 282.127 benefits (Note 30)

Penyusutan (Catatan 9) 89.797 72.102 Depreciation (Note 9)Biaya profesional 36.442 32.079 Professional feesPerjalanan dinas dan transportasi 45.664 33.778 Travel and transportationTelepon, listrik dan air 41.469 36.446 Telephone, electricity and waterSewa 31.935 27.330 RentalPerbaikan dan pemeliharaan 18.549 11.575 Repairs and maintenanceFasilitas perumahan 12.593 7.745 Housing expensesPerlengkapan kantor, alat tulis dan Office supplies, stationery and

fotokopi 11.267 8.287 photocopiesLain-lain (masing-masing

di bawah Rp10.000) 33.908 31.938 Others below (Rp10,000 each)

Total beban umum Total general and administrativedan administrasi 603.243 543.407 expenses

24. PENDAPATAN OPERASI LAIN 24. OTHER OPERATING INCOME

Rincian pendapatan operasi lain adalah sebagaiberikut:

The details of other operating income are asfollows:

2013 2012

Laba neto atas penjualan barang sisa 11.866 11.393 Net gain on sale of waste productPemulihan cadangan piutang usaha Recovery of trade receivables allowance

(Catatan 5) 6.902 127.385 (Note 5)Laba penjualan aset tetap 6.142 6.061 Gain on sale of fixed assetsPemulihan cadangan piutang lain - lain - 90.247 Recovery of other receivables allowanceLain-lain (masing-masing

di bawah Rp5.000) 6.501 13.261 Others (below Rp5,000 each)

Total pendapatan operasi lain 31.411 248.347 Total other operating income

PT. Central Proteinaprima Tbk. | 2013 Annual ReportPT. Central Proteinaprima Tbk. | 2013 Annual Report 177176

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT CENTRAL PROTEINAPRIMA TbkDAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN

Pada Tanggal 31 Desember 2013 danuntuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,Kecuali Dinyatakan Lain)

PT CENTRAL PROTEINAPRIMA TbkAND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2013 andfor the Year Then Ended

(Expressed in Millions of Rupiah,Unless Otherwise Stated)

82

29. PERPAJAKAN (lanjutan) 29. TAXATION (continued)

Pajak Kini Current Tax

Rekonsiliasi antara rugi sebelum pajak penghasilanseperti yang disajikan dalam laporan laba rugikomprehensif konsolidasian dan penghasilan kenapajak untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 adalahsebagai berikut:

The reconciliations between loss before income taxas shown in the consolidated statements ofcomprehensive income and taxable income for theyears ended December 31, 2013 and 2012 are asfollows:

2013 2012

Laba (rugi) sebelum pajak penghasilan Income (loss) before income tax permenurut laporan laba rugi consolidated statements ofkomprehensif konsolidasian 956.963 (353.184) comprehensive income

Dikurangi: Deduct:Rugi (laba) entitas anak sebelum Loss (Income) of subsidiaries before

pajak penghasilan (2.119.418) 246.757 income tax

Rugi Perusahaan sebelum pajak Loss before income tax attributable topenghasilan (1.162.455) (106.427) the Company

Beda temporer: Temporary differences:Rugi penurunan nilai piutang 348.062 (217.632) Impairment loss on receivable valuePenyisihan imbalan kerja karyawan - neto 28.312 24.388 Provision for employeesʼ benefits - netPenyusutan 13.649 (3.729) DepreciationKerugian penurunan nilai aset tetap 52.017 - Impairment loss on fixed assetsPemulihan penurunan nilai persediaan (2.515) (37) Recovery of impairment of inventories

Beda permanen: Permanent differences:Hadiah dan sumbangan 1.280 995 Gifts and donationsPajak dan denda 1.177 938 Taxes and penaltiesPenghasilan yang pajaknya bersifat final Income subject to final tax:

Penghapusan piutang tak tertagih 28 - Write-off for doubtful accountsBunga (1.500) (1.854) InterestSewa (841) (959) Rent

Rugi fiskal Perusahaan sebelum Fiscal loss of the Company beforekompensasi rugi fiskal (722.786) (304.317) compensation of fiscal loss

Kompensasi rugi fiskal (1.276.600) (1.022.466) Compensation of fiscal lossKoreksi rugi fiskal 115.466 50.183 Correction of fiscal lossRugi fiskal yang tidak dapat digunakan 398.755 - Expired fiscal loss

Akumulasi Rugi Fiskal (1.485.165) (1.276.600) Accumulated Fiscal Loss

Penghasilan kena pajak Perusahaan untuk tahunyang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012telah sesuai dengan Surat PemberitahuanTahunan (“SPT”) yang disampaikan ke KantorPajak. Penghasilan kena pajak Perusahaan untuktahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember2013 tersebut di atas akan dilaporkan di SPT tahun2013.

The Companyʼs taxable income for the year endedDecember 31, 2012 was consistent with the AnnualCorporate Income Tax Return (“SPT”) submitted tothe Tax Office. The above taxable income for theyear ended December 31, 2013 will be reported inthe 2013 SPT.

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT CENTRAL PROTEINAPRIMA TbkDAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN

Pada Tanggal 31 Desember 2013 danuntuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,Kecuali Dinyatakan Lain)

PT CENTRAL PROTEINAPRIMA TbkAND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2013 andfor the Year Then Ended

(Expressed in Millions of Rupiah,Unless Otherwise Stated)

81

29. PERPAJAKAN 29. TAXATION

Utang pajak terdiri dari: Taxes payable consist of :

2013 2012

Perusahaan CompanyPajak penghasilan Income tax

Pasal 4 164 127 Article 4Pasal 21 2.733 2.951 Article 21Pasal 23 199 127 Article 23Pasal 26 7 - Article 26

Pajak Pertambahan Nilai 20.592 13.415 Value-Added Tax

Total Perusahaan 23.695 16.620 Total Company

Entitas Anak SubsidiariesPajak penghasilan Income tax

Pasal 4 111 254 Article 4Pasal 15 90 3 Article 15Pasal 21 2.459 2.085 Article 21Pasal 23 163 112 Article 23Pasal 25 393 389 Article 25Pasal 29 11 182 Article 29Tambahan pajak penghasilan Additional income tax

sebelum tahun 2012 - 23.298 before 2012Pajak Pertambahan Nilai 214 135 Value-Added Tax

Total Entitas Anak 3.441 26.458 Total Subsidiaries

Total 27.136 43.078 Total

Manfaat (beban) pajak penghasilan terdiri dari: Income tax benefit (expense) consists of:

2013 2012

Perusahaan CompanyPajak tangguhan 111.708 (48.931) Deferred tax

Entitas Anak SubsidiariesPajak kini dari: Current tax of:

Tahun berjalan (485) (11.235) Current yearPemeriksaan pajak periode lalu (1.715) (33.056) Previous period tax auditPajak tangguhan 131.566 10.427 Deferred tax

Total - Entitas Anak 129.366 (33.864) Total - Subsidiaries

Neto 241.074 (82.795) Net

PT. Central Proteinaprima Tbk. | 2013 Annual ReportPT. Central Proteinaprima Tbk. | 2013 Annual Report 179178

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT CENTRAL PROTEINAPRIMA TbkDAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN

Pada Tanggal 31 Desember 2013 danuntuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,Kecuali Dinyatakan Lain)

PT CENTRAL PROTEINAPRIMA TbkAND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2013 andfor the Year Then Ended

(Expressed in Millions of Rupiah,Unless Otherwise Stated)

84

29. PERPAJAKAN (lanjutan) 29. TAXATION (continued)

Pajak Tangguhan (lanjutan) Deferred Tax (continued)

2013 2012

Rugi (laba) sebelum pajak penghasilan - Loss (income) before income tax -Perusahaan berdasarkan metode Company based on costperolehan (1.162.455) 106.427 method

Pajak penghasilan dengan tarif pajakyang berlaku (290.614) 26.607 Income tax at applicable tax rate

Pengaruh pajak atas beda permanen: Tax effect on permanent differences:Penghasilan yang pajaknya

bersifat final Income already subject to final taxBunga 375 464 InterestSewa 210 240 Rent

Hadiah dan sumbangan (320) (249) Gifts and donationPajak dan denda (294) (235) Taxes and penaltiesKerugian penurunan nilai aset tetap (7) - Impairment loss on fixed assetsPenyisihan aset Valuation allowance

pajak tangguhan (178.870) (75.758) for deferred tax assets

Beban (Manfaat) Pajak menurut Income Tax Expense (Benefit) perlaporan laba rugi konsolidasian consolidated statements of income

Perusahaan 111.708 48.931 CompanyEntitas Anak 129.366 (33.866) Subsidiaries

Manfaat (beban) pajak penghasilan Income tax benefit (expense)per laporan laba rugi per consolidated statementskomprehensif konsolidasian 241.074 (82.797) of comprehensive income

Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, asetdan liabilitas pajak tangguhan masing-masingadalah sebagai berikut:

The deferred tax assets and liabilities as ofDecember 31, 2013 and 2012 are as follows:

2013 2012

Aset (liabilitas) pajak tangguhan - neto Deferred tax assets (liabilities) - netPerusahaan Company

Piutang 317.693 230.677 Account receivablePersediaan 3.522 2.736 InventoryBiaya dibayar di muka - (411) Prepaid expensesAset tetap 144.191 127.776 Fixed assetsLiabilitas imbalan kerja karyawan 35.818 27.919 Employee benefit liabilities

501.224 388.697Entitas Anak - neto Subsidiaries - net

Aset pajak tangguhan 170.883 42.959 Deferred tax assetsKewajiban Pajak Tangguhan –

Bersih (18) (2.851) Deffered Tax Liabilities

Aset Pajak Tangguhan - neto 672.107 431.656 Deferred Tax Assets - net

Entitas Anak - neto Subsidiaries - netLiabilitas Pajak Tangguhan - neto (18) (2.851) Deferred Tax Liabilities - net

Manajemen berkeyakinan bahwa aset pajaktangguhan dapat dipulihkan kembali melaluipenghasilan kena pajak di masa yang akan datang.

The Management believes that the deferred taxassets can be fully recovered through futuretaxable income.

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT CENTRAL PROTEINAPRIMA TbkDAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN

Pada Tanggal 31 Desember 2013 danuntuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,Kecuali Dinyatakan Lain)

PT CENTRAL PROTEINAPRIMA TbkAND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2013 andfor the Year Then Ended

(Expressed in Millions of Rupiah,Unless Otherwise Stated)

83

29. PERPAJAKAN (lanjutan) 29. TAXATION (continued)

Pajak Kini (lanjutan) Current Tax (continued)

Perhitungan tagihan (utang) pajak penghasilanadalah sebagai berikut:

The computation of claims for tax refund (incometax payable) is as follows:

2013 2012

Pajak penghasilan - tahun berjalan Income tax - currentPerusahaan - - CompanyEntitas Anak 485 11.235 Subsidiaries

Total 485 11.235 Total

Pembayaran di muka pajak penghasilan Prepayments of income taxPerusahaan 19.246 13.704 CompanyEntitas Anak 10.809 14.419 Subsidiaries

Total 30.055 28.123 Total

Tagihan pajak penghasilan Claim for tax refundPerusahaan 19.246 13.704 Company

Entitas Anak SubsidiariesTagihan pajak penghasilan 10.335 3.366 Claims for tax refund

Utang pajak penghasilan (11) (182) Income tax payable

Pajak Tangguhan Deferred Tax

2013 2012

Manfaat (Beban) pajak - tangguhan Income tax benefit (expense) - deferred(tarif 25%) (tax rate at 25%)

Perusahaan CompanyKerugian penurunan nilai piutang 87.015 (54.408) Impairment loss on receivable valueKerugian penurunan nilai aset tetap 13.004 - Impairment loss on fixed assetsPenyisihan imbalan kerja

karyawan - neto 7.078 6.097 Provision for employeesʼ benefits - netPenyusutan 3.412 (932) DepreciationKerugian penurunan nilai persediaan (629) 312 Impairment loss on inventory valueLainnya 1.828 - Others

Total 111.708 (48.931) TotalEntitas Anak 131.566 10.427 Subsidiaries

Manfaat (beban) Income tax benefitpajak penghasilan - neto 243.274 (38.504) (expense) - net

Rekonsiliasi antara beban (penghasilan) pajakyang dihitung dengan menggunakan tarif pajakyang berlaku dari laba sebelum pajak penghasilanPerusahaan berdasarkan metode perolehan danbeban (penghasilan) pajak seperti yang disajikandalam laporan laba rugi konsolidasian untuk tahunyang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember2013 dan 2012 sebagai berikut:

Reconciliations between income tax expense(benefit) calculated by applying the applicable taxrate to the Companyʼs income before income taxbased on cost method and the income tax expense(benefit) shown in the consolidated statements ofincome for the years ended 31 December 2013and 2012 are as follows:

PT. Central Proteinaprima Tbk. | 2013 Annual ReportPT. Central Proteinaprima Tbk. | 2013 Annual Report 181180

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT CENTRAL PROTEINAPRIMA TbkDAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN

Pada Tanggal 31 Desember 2013 danuntuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,Kecuali Dinyatakan Lain)

PT CENTRAL PROTEINAPRIMA TbkAND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2013 andfor the Year Then Ended

(Expressed in Millions of Rupiah,Unless Otherwise Stated)

86

30. LIABILITAS IMBALAN KERJA (lanjutan) 30. EMPLOYEE BENEFIT LIABILITIES (continued)

Rincian beban imbalan kerja yang diakui padalaporan laba rugi komprehensif konsolidasianadalah sebagai berikut:

The details of employee benefit expensesrecognized in the consolidated statements ofcomprehensive income are as follows:

2013 2012

Biaya jasa kini 45.541 31.623 Current service costBiaya bunga 24.421 15.293 Interest costAmortisasi atas biaya jasa lalu yang Amortization of unrecognized past

belum diakui 511 511 service costAmortisasi atas keuntungan aktuarial Amortization of unrecognized

yang belum diakui 458 (661) actuarial gains

Beban imbalan kerja karyawan Employee benefit expensestahun berjalan 70.931 46.766 for the year

Rincian liabilitas imbalan pascakerja yang diakuipada laporan posisi keuangan konsolidasianadalah sebagai berikut:

The details of employee benefit liabilitiesrecognized in the consolidated statements offinancial position are as follows:

2013 2012

Nilai kini kewajiban sebelum Present value of benefit obligationsmutasi karyawan 300.765 287.851 before employee transfer

Liabilitas atas karyawan yang dimutasi Liability for transferred employees- neto 40 1.047 - net

Nilai kini kewajiban setelah 300.805 288.898 Present value of defered benefits obligationmutasi karyawan after employee transfer

Biaya jasa lalu yang belum diakui (2.155) (2.667) Unrecognized past service costsRugi aktuarial yang belum diakui (2.051) (31.197) Unrecognized actuarial losses

Liabilitas imbalan pascakerja 296.599 255.034 Employee benefit liabilities

Mutasi liabilitas imbalan pascakerja adalah sebagaiberikut:

The movements of the employee benefit liabilitiesare as follows:

2013 2012

Saldo pada awal tahun 255.034 230.371 Balance at beginning of yearPenyisihan tahun berjalan 70.931 46.766 Provisions during the year

325.965 277.137Liabilitas atas karyawan yang dimutasi Liability for transferred employees

- neto 40 1.047 - netPembayaran tahun berjalan (29.406) (23.150) Payments during the year

Saldo pada akhir tahun 296.599 255.034 Balance at end of year

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT CENTRAL PROTEINAPRIMA TbkDAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN

Pada Tanggal 31 Desember 2013 danuntuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,Kecuali Dinyatakan Lain)

PT CENTRAL PROTEINAPRIMA TbkAND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2013 andfor the Year Then Ended

(Expressed in Millions of Rupiah,Unless Otherwise Stated)

85

29. PERPAJAKAN (lanjutan) 29. TAXATION (continued)

Pajak Tangguhan (lanjutan) Deferred Tax (continued)

Untuk tujuan penyajian dalam laporan posisikeuangan konsolidasian, klasifikasi aset atauliabilitas pajak tangguhan untuk setiap perbedaantemporer di atas ditentukan berdasarkan posisipajak tangguhan neto (aset neto atau liabilitasneto) setiap entitas.

For purposes of presentation in the consolidatedstatements of financial position, the asset or liabilityclassification of the deferred tax effect of each ofthe above temporary differences is determinedbased on the net deferred tax position (net assetsor net liabilities) per entity basis.

Perusahaan menyampaikan pajak tahunan atasdasar perhitungan sendiri. Sesuai denganperubahan terakhir atas Undang-undang KetentuanUmum dan Tata Cara Perpajakan yang berlakumulai tanggal 1 Januari 2008. Kantor Pajak dapatmenetapkan atau mengubah besarnya kewajibanpajak dalam batas waktu 5 tahun sejak tanggalterutangnya pajak, sedang untuk tahun pajak 2007dan sebelumnya, pajak dapat ditetapkan palinglambat pada akhir tahun 2013.

The Company submits its tax returns on the basisof self-assessment. In accordance with the latestamendments of the general taxation andprocedural law which become effective onJanuary 1, 2008. The Tax Office may assess oramend taxes within 5 years from the date the taxbecomes payable, while for fiscal year 2007 andearlier, the tax can be assessed at the latest by theend of 2013.

30. LIABILITAS IMBALAN KERJA 30. EMPLOYEE BENEFIT LIABILITIES

Kelompok Usaha menyediakan imbalan manfaatpasti yang tidak didanai untuk karyawannya yangmencapai usia pensiun pada usia 55 tahunberdasarkan Undang-undang KetenagakerjaanNo. 13/2003 tanggal 25 Maret 2003 (“UUNo. 13/2003”) dan mengakui liabilitas imbalan kerjakaryawan sesuai dengan PSAK No. 24 (Revisi2010), “Imbalan Kerja” Imbalan kerja tersebut tidakdidanai.

The Group provides a defined benefit which is notfunded, for those employees reaching theretirement age of 55 in accordance with LaborLaw No. 13/2003 dated March 25, 2003(“UU No. 13/2003”) and recognizes the liabilities forthese employee benefits in accordance withPSAK No. 24 (Revised 2010), “Employee Benefits”.These benefits are not funded.

Liabilitas imbalan kerja karyawan pada tanggal31 Desember 2013 dan 2012 dicatat berdasarkanpenilaian aktuaria yang dilakukan oleh PT MillimanIndonesia (dahulu PT Eldridge GunaprimaSolution), aktuaris independen, berdasarkanlaporannya tertanggal 14 Maret 2014 dan 15 Maret2013 dengan menggunakan metode “ProjectedUnit Credit”.

Employee benefit liabilities as of December 31,2013 and 2012 were determined on the basis ofactuarial valuations performed by PT MillimanIndonesia (previously PT Eldridge GunaprimaSolution), an independent actuary, in its reportsdated March 14, 2014 and March 15, 2013,respectively using the “Projected Unit Credit”method.

Berikut adalah asumsi-asumsi penting yangdigunakan dalam laporan aktuaris independentersebut:

The significant assumptions used in the valuationsare as follows:

2013 2012

Tingkat bunga 9,0% per tahun/year 6,5% per tahun/year Interest rateTingkat kenaikan gaji (upah) 7,5% per tahun/year 7,0% per tahun/year Salary (wage) increase rateUsia pensiun 55 tahun/year 55 tahun/year Pension agePensiun dini/pengunduran diri 2,5% sampai usia 45 tahun Early retirement/resignation

dan berkurang secara linear sampai dengan0% pada usia 55 tahun/

2,5% to age 45 years thendecrease linearly to 0% at age 55 years

Tingkat kematian TMI III TMI III Mortality rateTingkat cacat 10% dari tingkat kematian/10% of mortality rate Disability rate

PT. Central Proteinaprima Tbk. | 2013 Annual ReportPT. Central Proteinaprima Tbk. | 2013 Annual Report 183182

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT CENTRAL PROTEINAPRIMA TbkDAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN

Pada Tanggal 31 Desember 2013 danuntuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,Kecuali Dinyatakan Lain)

PT CENTRAL PROTEINAPRIMA TbkAND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2013 andfor the Year Then Ended

(Expressed in Millions of Rupiah,Unless Otherwise Stated)

88

31. LABA PER SAHAM DASAR 31. BASIC EARNINGS PER SHARE

Perhitungan laba per saham dasar adalah sebagaiberikut:

The computation of basic earnings per share is asfollows:

2013 2012

Laba (rugi) tahun berjalan Income (loss) for the yearyang dapat diatribusikan attributable tokepada pemilik entitas induk 1.200.315 (435.894) owners of the parent

Rata-rata tertimbang total saham Weighted-average number ofyang beredar 40.470.734.746 40.470.734.746 shares outstanding

Laba (rugi) per Basic earnings (loss)saham dasar (Rupiah penuh) 29,7 (10,8) per share (full amount)

32. SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK BERELASI

32. BALANCES AND TRANSACTIONS WITHRELATED PARTIES

Dalam kondisi usaha yang normal, KelompokUsaha melakukan transaksi dengan harga danpersyaratan yang disepakati bersama denganpihak-pihak berelasi, yang terafiliasi denganKelompok Usaha melalui kepemilikan ekuitaslangsung dan tak langsung, dan/atau di bawahkendali pihak yang sama, dan/atau melaluimanajemen kunci yang sama. Rincian transaksitersebut adalah sebagai berikut:

In the normal course of business, the Groupconducts transactions with prices, terms andconditions agreed upon with the related partiesthrough equity ownership, either direct or indirect,and/or common control, and/or common keymanagement. The details of the transactions are asfollows:

(a) Penjualan kepada pihak-pihak berelasi untuktahun yang berakhir pada tanggal31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebagaiberikut:

(a) Sales to related parties for years endedDecember 31, 2013 and 2012 are as follows:

Persentase Terhadap TotalPenjualan Neto Konsolidasian/

Total/ Percentage toTotal Consolidated Total Net Sales

2013 2012 2013 2012

Penjualan neto Net salesPT Surya Hidup Satwa 9.268 7.042 0,12 0,10 PT Surya Hidup SatwaPT Primafood International 1.813 4.288 0,02 0,06 PT Primafood InternationalPT Charoen Pokphand Indonesia Tbk. 701 1.951 0,01 0,03 PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk.PT Sinar Hidup Satwa 530 - 0,01 - PT Sinar Hidup Satwa

Total 12.312 13.281 0,16 0,19 Total

Penjualan bahan baku dan lain-lain Sales of raw materials and othersPT Charoen Pokphand Indonesia Tbk. 6.879 16.269 0,09 0,24 PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk.

Total 6.879 16.269 0,09 0,24 Total

Saldo piutang usaha dari transaksi tersebutdisajikan dalam akun “Piutang Usaha - PihakBerelasi” (Catatan 5) adalah sebagai berikut:

The balance of trade receivables from relatedparties as presented in the “Trade Receivable -Related Parties” account (Note 5) is as follows:

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT CENTRAL PROTEINAPRIMA TbkDAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN

Pada Tanggal 31 Desember 2013 danuntuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,Kecuali Dinyatakan Lain)

PT CENTRAL PROTEINAPRIMA TbkAND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2013 andfor the Year Then Ended

(Expressed in Millions of Rupiah,Unless Otherwise Stated)

87

30. LIABILITAS IMBALAN KERJA (lanjutan) 30. EMPLOYEE BENEFIT LIABILITIES (continued)

Liabilitas atas karyawan yang dimutasi merupakanliabilitas imbalan kerja neto atas beberapakaryawan yang dimutasi dari atau ke perusahaanafiliasi yang tidak dikonsolidasi.

Liability for transferred employees represents thenet benefit obligations of certain employees thatwere transferred from or to the other affiliatedcompanies that are not consolidated.

Mutasi nilai kini kewajiban adalah sebagai berikut: The movements of present value of benefitobligation are as follows:

2013 2012

Saldo pada awal tahun 288.898 239.970 Balance at beginning of yearBiaya bunga 24.421 15.294 Interest costBiaya jasa kini 45.541 31.623 Current service costImbalan yang dibayar (29.405) (23.150) Benefit paymentDampak perubahan asumsi aktuaria (41.660) 23.801 Effect of changes in actuarial assumptionsLiabilitas atas karyawan yang dimutasi Liability for transferred employees

- neto 40 1.047 - net(Laba) rugi aktuarial atas kewajiban 12.970 313 Actuarial (gain) loss on obligation

Saldo pada akhir tahun 300.805 288.898 Balance at end of year

Jumlah nilai kini kewajiban dan penyesuaian yangtimbul pada liabilitas program untuk tahun yangberakhir pada tanggal 31 Desember 2013 danempat tahun sebelumnya adalah sebagai berikut:

The total amounts of present value of definedbenefit obligation and experience adjustments inthe plan liabilities for the year ended December 31,2013 and the previous four annual periods ofemployee benefits are as follows:

31 Desember/December 31,

2013 2012 2011 2010 2009

Nilai kini Present value of definedkewajiban 300.805 288.898 239.970 237.329 206.723 benefit obligation

Penyesuaian Experience adjustmentliabilitas (12.972) (313) 40.412 22.504 13.649 on obligation

Perubahan satu poin persentase dalam tingkatdiskonto yang diasumsikan akan memiliki dampaksebagai berikut:

A one percentage point change in the assumeddiscount rate would have the following effects:

Kenaikan/ Penurunan/Increase Decrease

Dampak pada agregat biaya jasa kini Effect on the aggregate currentdan biaya bunga - - service cost and interest cost

Dampak kewajiban manfaat pasti 21.525 24.324 Effect on the defined benefit obligation

PT. Central Proteinaprima Tbk. | 2013 Annual ReportPT. Central Proteinaprima Tbk. | 2013 Annual Report 185184

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT CENTRAL PROTEINAPRIMA TbkDAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN

Pada Tanggal 31 Desember 2013 danuntuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,Kecuali Dinyatakan Lain)

PT CENTRAL PROTEINAPRIMA TbkAND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2013 andfor the Year Then Ended

(Expressed in Millions of Rupiah,Unless Otherwise Stated)

90

(c) Saldo di luar usaha pokok Kelompok Usahadengan pihak-pihak berelasi adalah sebagaiberikut:

(c) The balance with related parties outside themain line of business of the Group is asfollows:

Persentase terhadap TotalAset Konsolidasian/Percentage to Total

Total/Total Consolidated Assets

2013 2012 2013 2012

Kas dan setara kas (Catatan 4) Cash and cash equivalents (Note 4)PT Bank Agris 32.002 12.786 0,45 0,18 PT Bank Agris

Piutang pihak berelasi non-usaha Due from related parties:PT Surya Hidup Satwa 42.066 42.471 0,59 0,60 PT Surya Hidup SatwaLain-lain (masing-masing

di bawah Rp1.000) 25 3 0,00 0,00 Others(below Rp1,000 each)

Total 42.091 42.474 0,59 0,60 Total

Persentase terhadap TotalLiabilitas Konsolidasian/

Percentage to ConsolidatedTotal/Total Total Liabilities

2013 2012 2013 2012

Utang pihak berelasi non-usaha Due to related parties:PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk 187.901 187.818 3,20 2,68 PT Charoen Pokphand Indonesia TbkLain-lain (masing-masing

di bawah Rp1.000) 63 592 0,00 0,01 Others (below Rp1,000 each

Total 187.964 188.410 3,20 2,69 Total

Kompensasi manajemen kunci Key management position

Manajemen kunci termasuk direksi dan komisaris.Kompensasi yang dibayar atau terutang padamanajemen kunci atas jasa kerja adalah sebagaiberikut:

Key management includes directors andcommissioners. The compensation paid or payableto key management for employee services isshown below:

2013 2012

Imbalan kerja jangka pendek 32.730 37.254 Short-term employee benefitsImbalan pascakerja 4.007 3.427 Post-employment benefitsImbalan terminasi 2.763 4.495 Termination benefits

Total 39.500 45.176 Total

32. SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK BERELASI (lanjutan)

32. BALANCES AND TRANSACTIONS WITHRELATED PARTIES (continued)

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT CENTRAL PROTEINAPRIMA TbkDAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN

Pada Tanggal 31 Desember 2013 danuntuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,Kecuali Dinyatakan Lain)

PT CENTRAL PROTEINAPRIMA TbkAND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2013 andfor the Year Then Ended

(Expressed in Millions of Rupiah,Unless Otherwise Stated)

89

Persentase Terhadap TotalAset Konsolidasian/

Total/ Percentage to ConsolidatedTotal Total Assets

2013 2012 2013 2012

PT Primafood International 1.070 669 0,01 0,01 PT Primafood InternationalPT Sinar Hidup Satwa 279 - 0,00 - PT Sinar Hidup Satwa

Total 1.349 669 0,01 0,01 Total

(b) Pembelian kepada pihak berelasi untuk tahunyang berakhir pada tanggal31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebagaiberikut:

(b) Purchases of goods from related parties foryears ended December 31, 2013 and 2012 areas follows:

Persentase Terhadap TotalBeban yang Bersangkutan

Konsolidasian/Jumlah/ Percentage to Consolidated

Total Total Related Expenses

2013 2012 2013 2012

Pembelian bahan baku dan lain-lain Purchase of raw materials and othersPT Charoen Pokphand Indonesia Tbk. 53.571 22.537 0,83 0,38 PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk.PT Tanindo Intertraco 21.706 24.217 0,33 0,41 PT Tanindo IntertracoPT SHS International 7.035 6.008 0,11 0,10 PT SHS InternationalPT Surya Hidup Satwa 1.991 1.806 0,03 0,03 PT Surya Hidup SatwaPT Indovetraco Makmur Abadi 2.077 3.309 0,03 0,06 PT Indovetraco Makmur AbadiPT Tanindo Subur Prima 17 13 0,00 0,00 PT Tanindo Subur PrimaPT Nugen Bioscience Indonesia - 791 - 0,01 PT Nugen Bioscience Indonesia

Jumlah 86.397 58.681 1,33 0,99 Total

Saldo utang usaha dari transaksi tersebutdisajikan dalam akun “Utang Usaha - PihakBerelasi” (Catatan 13) sebagai berikut:

The balance of trade payables to relatedparties as presented in the “Trade Payables -Related Parties” account (Note 13) is asfollows:

Persentase Terhadap TotalLiabilitas Konsolidasian/

Total/ Percentage to ConsolidatedTotal Total Liabilities

2013 2012 2013 2012

PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk. 52.070 27.592 0,89 0,39 PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk.PT Surya Hidup Satwa 6.406 12.840 0,11 0,18 PT Surya Hidup SatwaPT Tanindo Intertraco 7.464 11.756 0,13 0,17 PT Tanindo IntertracoPT SHS International 950 1.126 0,02 0,02 PT SHS InternationalLain-lain (masing-masing

di bawah Rp1.000) 586 482 0,01 0,01 Others (below Rp1,000 each)

Total 67.476 53.796 1,16 0,77 Total

32. SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK BERELASI (lanjutan)

32. BALANCES AND TRANSACTIONS WITHRELATED PARTIES (continued)

PT. Central Proteinaprima Tbk. | 2013 Annual ReportPT. Central Proteinaprima Tbk. | 2013 Annual Report 187186

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT CENTRAL PROTEINAPRIMA TbkDAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN

Pada Tanggal 31 Desember 2013 danuntuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,Kecuali Dinyatakan Lain)

PT CENTRAL PROTEINAPRIMA TbkAND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2013 andfor the Year Then Ended

(Expressed in Millions of Rupiah,Unless Otherwise Stated)

92

33. PERJANJIAN IKATAN DAN KONTINJENSIYANG SIGNIFIKAN

33. SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTSAND CONTINGENCIES

Berikut adalah perjanjian, ikatan dan kontinjensiyang signifikan pada tanggal 31 Desember 2013:

The significant agreements, commitments andcontingencies as of December 31, 2013 are asfollows:

a. Perjanjian Kerjasama dengan Plasma a. Cooperation Agreements with ShrimpFarmers

Perusahaan dan CPB mengadakan perjanjiankerjasama dengan para plasma yang membelidan mengelola tambak udang dalam kawasanproyek tambak udang terpadu yang dibangunPerusahaan dan oleh CPB. Berdasarkanperjanjian ini, Perusahaan dan CPB akanmembantu plasma dengan cara:

The Company and CPB have cooperationagreements with individual farmers, whopurchased and manage the shrimp ponds forthe integrated shrimp farming project areaconstructed by the Company and CPB. Underthese agreements, the Company and CPBwith its best effort assist the farmers to:

- Melakukan koordinasi dengan pihakpemberi pinjaman (Catatan 12) sehinggaplasma dapat memperoleh fasilitas kreditinvestasi dan modal kerja; dan

- Coordinate with the lenders (Note 12) sothat the farmers could obtain investmentand working capital credit facilities; and

- Membantu kebutuhan operasionalplasma.

- Assist in the operational requirements ofthe farmers.

Sebaliknya, plasma mempunyai komitmenuntuk menjual seluruh hasil panennya kepadaPerusahaan dan CPB.

In return, the farmers are committed to sell alltheir harvests to the Company and CPB.

b. Perjanjian Kerjasama dengan Para PemberiPinjaman

b. Cooperation Agreements with Lenders

Untuk membiayai kebutuhan kredit investasidan modal kerja para plasma, Perusahaan danCPB mengadakan perjanjian kerjasamadengan PT Bank CIMB Niaga Tbk. (BN(dahulu PT Bank Niaga Tbk.)), PT Bank CIMBNiaga Syariah (dahulu PT Bank NiagaSyariah), PT Bahana Artha Ventura (BAV),PT Reksa Finance (RF), PT Bank RakyatIndonesia (Persero) Tbk. (BRI) dan PT BankNegara Indonesia (Persero) Tbk. (BNI).

To facilitate the investment and working capitalrequirements of the farmers, the Company andCPB entered into cooperation agreements withPT Bank CIMB Niaga Tbk. (BN (previouslyPT Bank Niaga Tbk.)), PT Bank CIMB NiagaSyariah (previously PT Bank Niaga Syariah),PT Bahana Artha Ventura (BAV), PT ReksaFinance (RF), PT Bank Rakyat Indonesia(Persero) Tbk. (BRI) and PT Bank NegaraIndonesia (Persero) Tbk. (BNI).

PT Bank CIMB Niaga (dahulu PT Bank NiagaTbk.)

PT Bank CIMB Niaga (previously PT BankNiaga Tbk.)

Pada tanggal 21 September 2001, CPB telahmemperoleh persetujuan dari BN atasrestrukturisasi saldo pinjaman 826 plasmasebesar Rp86,7 miliar. Berdasarkan hasilrestrukturisasi tersebut, jangka waktu pinjamanmenjadi sampai dengan tanggal 30 Desember2014 dan dikenakan bunga sebesar sukubunga deposito satu bulan pada BN ditambahdengan marjin 2% per tahun dengan sukubunga maksimum sebesar 18% per tahun.Pada tanggal 31 Desember 2013, saldopinjaman kepada plasma berjumlah Rp8,2miliar.

On September 21, 2001, CPB obtained anapproval from BN to restructure the 826farmersʼ loans of Rp86.7 billion. Based on thisagreement, the farmersʼ loans will mature onDecember 30, 2014, and the interest ratecharged is based on 1 month time depositinterest at BN plus margin of 2% p.a withmaximum interest rate of 18% p.a. As ofDecember 31, 2013, the balance of farmerʼsloan amounted to Rp8.2 billion.

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT CENTRAL PROTEINAPRIMA TbkDAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN

Pada Tanggal 31 Desember 2013 danuntuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,Kecuali Dinyatakan Lain)

PT CENTRAL PROTEINAPRIMA TbkAND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2013 andfor the Year Then Ended

(Expressed in Millions of Rupiah,Unless Otherwise Stated)

91

32. SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK BERELASI (lanjutan)

32. BALANCES AND TRANSACTIONS WITHRELATED PARTIES (continued)

Sifat Relasi Nature of relationship

Sifat hubungan Kelompok Usaha dengan pihakberelasi adalah sebagai berikut:

The nature of the relationship of the Group withrelated parties is as follows:

Pihak-pihak Berelasi/Related Parties

Sifat Berelasi/Nature of Relationship

Transaksi/Transaction

PT Surya Hidup Satwa Entitas induk/Parent company

Penjualan barang jadi, pembelian bahan baku,pembelian peralatan, pinjam meminjam antarafiliasi/Sales of finished goods, purchase of raw materials,purchase of equipments, lending and borrowingbetween affiliates

PT Charoen PokphandIndonesia Tbk

Entitas di bawah pengendalian yangsama dengan Kelompok Usaha/Entities under same control with Group

Penjualan barang jadi, pembelian bahan baku,pembelian peralatan, pinjam meminjam antarafiliasi/Sales of finished goods, purchase of raw materials,purchase of equipments, lending and borrowingbetween affiliates

PT Indovetraco MakmurAbadi

Pembelian bahan baku/Purchase of raw materials

PT Tanindo Subur Prima Pembelian bahan baku/Purchase of raw materials

PT Tanindo Intertraco Pembelian bahan baku/Purchase of raw materials

PT Bank Agris Transaksi perbankan/Banking transaction

PT SHS International Pembelian bahan baku/Purchase of raw materials

PT Primafood International Penjualan barang jadi/Sales of finished goods

PT Nugen BioscienceIndonesia

Pembelian bahan baku/Purchase of raw materials

PT. Central Proteinaprima Tbk. | 2013 Annual ReportPT. Central Proteinaprima Tbk. | 2013 Annual Report 189188

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT CENTRAL PROTEINAPRIMA TbkDAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN

Pada Tanggal 31 Desember 2013 danuntuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,Kecuali Dinyatakan Lain)

PT CENTRAL PROTEINAPRIMA TbkAND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2013 andfor the Year Then Ended

(Expressed in Millions of Rupiah,Unless Otherwise Stated)

94

33. PERJANJIAN IKATAN DAN KONTINJENSIYANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

33. SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTSAND CONTINGENCIES (continued)

b. Perjanjian Kerjasama dengan Para PemberiPinjaman (lanjutan)

b. Cooperation Agreements with Lenders(continued)

PT Bank CIMB Niaga Syariah (dahulu PT BankNiaga Syariah) (lanjutan)

PT Bank CIMB Niaga Syariah (previouslyPT Bank Niaga Syariah) (continued)

Pada tanggal 16 Agustus 2011, berdasarkanAkta Notaris No.14, CPB dan Niaga Syariahmenyetujui Fasilitas Pembiayaan Modal Kerja-Murabahah untuk membiayai 189 plasma CPBdengan jumlah pembiayaan maksimumsebesar Rp30,2 miliar. Fasilitas ini bersifatrevolving dengan jangka waktu fasilitaspembiayaan maksimum 30 bulan. CPBmenjamin pembayaran kembali utang plasmakepada Niaga Syariah sebesar Rp30,2 miliaratau sebesar plafon pembiayaan untukkeseluruhan plasma yang dibiayai.

On August 16, 2011, based on Notarial DeedNo.14, CPB and Niaga Syariah agreed onWorking Capital Financing Facility“Murabahah” to finance 189 CPBʼs shrimpfarmers with maximum credit limit of Rp30.2billion. This is a 30-month revolving facility.CPB guarantees the repayment of shrimpfarmersʼ loan to Niaga Syariah up to Rp30.2billion or as much as credit limit provided forfarmers.

Pada tanggal 1 Agustus 2013, berdasarkanPerubahan ke-1 Perjanjian Kerjasama, CPBdan Niaga Syariah menyetujui untukmemperpanjang jangka waktu fasilitas atas189 plasma CPB dari maksimum 30 bulanmenjadi maksimum 66 bulan.

On August 1, 2013, based on FirstAmendment of Cooperation Agreement, CPBand Niaga Syariah agreed to extend facilityperiod for 189 CPBʼs shrimp farmers frommaximum period 30 months to 66 months.

PT Bahana Artha Ventura (BAV) PT Bahana Artha Ventura (BAV)

Pada tanggal 3 Agustus 2004, CPBmemperoleh persetujuan dari BAV atasrestrukturisasi saldo pinjaman 94 plasmasebesar Rp11,1 miliar. Berdasarkan hasilrestrukturisasi tersebut, jangka waktu pinjamanmenjadi sampai dengan tahun 2014. Ataspinjaman tersebut, plasma diwajibkanmembayar imbalan jasa bagi hasil sebesar8,5% per tahun. Jika plasma tidak sanggupmembayar sampai dengan tahun 2014, CPBdiwajibkan untuk melunasi pinjaman plasmatersebut kepada BAV.

On August 3, 2004, CPB obtained an approvalfrom BAV to restructure the 94 farmersʼ loansof Rp11.1 billion. Based on the restructuring,the loans are payable up until 2014. Thefarmers are obliged to pay service fee in theform of profit sharing at 8.5% p.a. CPB will berequired to pay any outstanding farmerʼs loanto BAV if the farmers are unable to pay theirloans by 2014.

PT Reksa Finance (RF) PT Reksa Finance (RF)

Pada tanggal 15 Agustus 2005, CPBmemperoleh persetujuan dari New Age WorldLimited (NAW) untuk merestrukturisasi saldopinjaman 87 plasma sebesar Rp20,7 miliar.Berdasarkan hasil restrukturisasi tersebut,jangka waktu terutang pinjaman menjadisampai dengan 31 Januari 2016. Jika plasmatidak sanggup membayar sampai dengantanggal 31 Januari 2016, CPB diwajibkanuntuk melunasi pinjaman plasma tersebutkepada NAW. Pinjaman ini dikenakan bungasebesar 8,5% per tahun.

On August 15, 2005, CPB obtained anapproval from New Age World Limited (NAW)to restructure the 87 farmersʼ loans of Rp20.7billion. Based on the restructuring, the loansare payable up until January 31, 2016. CPBwill be required to pay any outstandingfarmerʼs loan to NAW if the farmers are unableto pay by January 31, 2016. The loans bearinterest rate at 8.5% p.a.

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT CENTRAL PROTEINAPRIMA TbkDAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN

Pada Tanggal 31 Desember 2013 danuntuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,Kecuali Dinyatakan Lain)

PT CENTRAL PROTEINAPRIMA TbkAND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2013 andfor the Year Then Ended

(Expressed in Millions of Rupiah,Unless Otherwise Stated)

93

33. PERJANJIAN IKATAN DAN KONTINJENSIYANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

33. SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTSAND CONTINGENCIES (continued)

b. Perjanjian Kerjasama dengan Para PemberiPinjaman (lanjutan)

b. Cooperation Agreements with Lenders(continued)

PT Bank CIMB Niaga Syariah (dahulu PT BankNiaga Syariah)

PT Bank CIMB Niaga Syariah (previouslyPT Bank Niaga Syariah)

Pada tanggal 23 Nopember 2007, CPB danNiaga Syariah telah menandatanganiPerjanjian Kerjasama yang telah diaktakandengan Akta Notaris No. 40 dari AchmadBajumi, S.H. dimana Niaga Syariah telahmenyetujui penyaluran Fasilitas PembiayaanModal Kerja Murabahah (Fasilitas Modal Kerja)kepada 1.000 plasma tambak udang CPBdengan jumlah pembiayaan maksimumsebesar Rp160,0 miliar. Tujuan fasilitaspembiayaan ini adalah untuk memenuhikebutuhan produksi budidaya udang plasmadalam 1 (satu) siklus panen. Fasilitas inibersifat revolving dengan jangka waktufasilitas pembiayaan maksimum 24 bulan.

On November 23, 2007, CPB dan NiagaSyariah entered into a Cooperation Agreementas notarized by Notarial Deed No. 40 ofAchmad Bajumi, S.H. whereby Niaga Syariahagreed to provide working capital loan“Murabahah” (Working Capital Facility) to1,000 CPBʼs shrimp farmers with maximumcredit limit of Rp160.0 billion. The purpose ofthis facility is to support 1 (one) cycle of shrimpfarming production requirement. This is a24 month revolving facility.

Sehubungan dengan Fasilitas Pembiayaantersebut, pada tanggal 3 Desember 2007 CPBdan Niaga Syariah menandatangani PerjanjianPenanggungan Perusahaan yang diaktakandengan Akta Notaris No. 1 dari AchmadBajumi, S.H. Perjanjian tersebut menyebutkanbahwa CPB menjamin pembayaran kembaliutang plasma kepada Niaga Syariah terbataspada jumlah sebesar Rp160,0 miliar ditambahbunga, komisi dan biaya lainnya. Pada tanggal8 Januari 2010 berdasarkan Perubahan1 Perjanjian Kerjasama, Niaga Syariah danCPB menyetujui untuk memperpanjang jangkawaktu fasilitas pembiayan maksimum 30 bulansejak perjanjian perubahan. Pada tanggal24 April 2012 berdasarkan Perubahan KeduaPerjanjian Kerjasama, Niaga Syariah dan CPBmenyetujui untuk melakukan perpanjanganfasilitas pembiayaan maksimum selama 30bulan sejak perjanjian ditandatangani. Padatanggal 15 Oktober 2012, berdasarkanPerubahan Ketiga Perjanjian Kerjasama,Niaga Syariah dan CPB menyetujui untukmelakukan perpanjangan fasilitas kepada 962plasma dengan jangka waktu maksimum66 bulan sejak perjanjian ditandatangani.

In relation to this Working Capital Facility, onDecember 3, 2007 CPB and Niaga Syariahsigned a Corporate Guarantee Agreement asnotarized by Notarial Deed No. 1 of AchmadBajumi, S.H. This agreement stipulates thatCPB guarantees the.repayment of shrimpfarmersʼ loan to Niaga Syariah up to Rp160.0billion plus any interests, commissions andother expenses thereof. On January 8, 2010based on First Amendment of CooperationAgreement, Niaga Syariah and CPB agreed toextend the period of Working Capital Facilitymaximum 30 months since the Amendment.On April 24, 2012 based on the SecondAmended Cooperation Agreement, NiagaSyariah and CPB agreed to extend the facilityfor 30 months from the agreement signingdate. On October 15, 2012, based on the ThirdAmended Cooperation Agreement, NiagaSyariah and CPB agreed to extend the facilityfor 962 shrimp farmer with maximum period for66 months from the agreement signing date.

PT. Central Proteinaprima Tbk. | 2013 Annual ReportPT. Central Proteinaprima Tbk. | 2013 Annual Report 191190

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT CENTRAL PROTEINAPRIMA TbkDAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN

Pada Tanggal 31 Desember 2013 danuntuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,Kecuali Dinyatakan Lain)

PT CENTRAL PROTEINAPRIMA TbkAND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2013 andfor the Year Then Ended

(Expressed in Millions of Rupiah,Unless Otherwise Stated)

96

33. PERJANJIAN IKATAN DAN KONTINJENSIYANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

33. SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTSAND CONTINGENCIES (continued)

b. Perjanjian Kerjasama dengan Para PemberiPinjaman (lanjutan)

b. Cooperation Agreements with Lenders(continued)

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk.(BRI) (lanjutan)

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk.(BRI) (continued)

BRI dan Perusahaan BRI and the Company

Pada tanggal 9 Februari 2009, Perusahaan,Wahyuni Mandira (WM) dan BRI telahmenandatangani Perjanjian Kerjasama yangtelah diaktakan dengan Akta Notaris No. 8dibuat di hadapan Teddy Anwar, S.H., dimanaBRI telah menyetujui penyaluran FasilitasKredit berupa Pinjaman Modal Kerja (KMK)dan Pinjaman Kredit Investasi (KI) kepada1.614 petambak plasma tambak udang WMdengan jumlah pembiayaan maksimumsebesar Rp248,6 miliar. Fasilitas ini bersifatrevolving. Jangka waktu fasilitas KMK adalahmaksimal 24 bulan dan dapat diperpanjang,sedangkan jangka waktu fasilitas KI adalahmaksimal 60 bulan. Sehubungan denganFasilitas Kredit tersebut pada tanggal9 Februari 2009, Perusahaan dan BRImenandatangani Perjanjian PenanggunganPerusahaan yang diaktakan dengan AktaNotaris No. 9 dibuat di hadapan Teddy Anwar,S.H.

On February 9, 2009, the Company, WahyuniMandira (WM) and BRI entered into aCooperation Agreement as notarized byNotarial Deed No. 8 of Teddy Anwar, S.H.,whereby BRI agreed to provide Credit Facilityin the forms of Working Capital Loan Facility(KMK) and Investment Facility (KI) to 1,614WMʼs shrimp farmers with maximum credit limitof Rp248.6 billion. This is a revolving facility.The maximum facility period for KMK is 24months and can be extended, while maximumfacility period for KI is 60 months. In relation tothis Credit Facility, on February 9 2009, theCompany and BRI signed a CorporateGuarantee Agreement as notarized by NotarialDeed No. 9 of Teddy Anwar, S.H.

Pada tanggal 27 Maret 2012, berdasarkanAddendum Perjanjian Kerjasama antaraPerusahaan, Wahyuni Mandira (WM) dan BRIyang telah diaktakan dengan Akta NotarisNo. 45 dibuat di hadapan Djumini Setyoadi,S.H., MKn., BRI telah menyetujui penyaluranFasilitas Kredit berupa Pinjaman Modal Kerja(KMK) dan Pinjaman Kredit Investasi (KI)kepada 1.530 petambak plasma tambak udangWM dengan jumlah pembiayaan maksimumsebesar Rp189,7 miliar. Jangka waktu fasilitassampai dengan 31 Desember 2013. Padatanggal laporan keuangan, fasilitas ini sedangdalam proses perpanjangan.

On March 27, 2012, based on Amendment ofCooperation Agreement between theCompany, Wahyuni Mandira (WM) and BRI asnotarized by Notarial Deed No. 45 of DjuminiSetyoadi, S.H., MKn., whereby BRI agreed toprovide Credit Facility in the forms of WorkingCapital Loan Facility (KMK) and InvestmentFacility (KI) to 1,530 WMʼs shrimp farmers withmaximum credit limit of Rp189.7 billion. Thefacility is valid until December 31, 2013. On thefinancial statement date, this facility is underextension process.

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT CENTRAL PROTEINAPRIMA TbkDAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN

Pada Tanggal 31 Desember 2013 danuntuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,Kecuali Dinyatakan Lain)

PT CENTRAL PROTEINAPRIMA TbkAND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2013 andfor the Year Then Ended

(Expressed in Millions of Rupiah,Unless Otherwise Stated)

95

33. PERJANJIAN IKATAN DAN KONTINJENSIYANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

33. SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTSAND CONTINGENCIES (continued)

b. Perjanjian Kerjasama dengan Para PemberiPinjaman (lanjutan)

b. Cooperation Agreements with Lenders(continued)

PT Reksa Finance (RF) (lanjutan) PT Reksa Finance (RF) (continued)

Pada tanggal 30 Januari 2006, berdasarkanPengalihan Perjanjian Pembiayaan tertanggal30 Januari 2006, NAW menyetujui untukmenjual dan mengalihkan hak atas piutangplasma kepada RF. Dengan demikian, jikaplasma tidak sanggup membayar sampaidengan tanggal 31 Januari 2016, CPBdiwajibkan untuk melunasi pinjaman plasmatersebut kepada RF.

On January 30, 2006, based on the Deed ofAssignment of Financing Agreements datedJanuary 30, 2006, NAW agreed to sell andtransfer its right on the farmersʼ receivables toRF. Therefore, CPB will be required to pay anyoutstanding farmerʼs loan to RF if the farmersare unable to pay their loans to RF byJanuary 31, 2016.

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk.(BRI)

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk.(BRI)

BRI dan CPB BRI and CPB

Berdasarkan Perjanjian Kerjasama yang telahdiaktakan dengan Akta Notaris No. 26 dariTeddy Anwar, S.H. pada tanggal 13 Maret2008, BRI telah menyetujui penyaluranFasilitas Kredit Modal Kerja (Fasilitas ModalKerja) kepada 1.050 petambak plasma tambakudang CPB dengan jumlah pembiayaanmaksimum sebesar Rp168,0 miliar. CPBsetuju untuk bertindak sebagai penjaminkelancaran pengelolaan budidaya tambak dankelancaran pembayaran kembali utang plasmakepada BRI.

Based on Cooperation Agreement as notarizedby Notarial Deed No. 26 of Teddy Anwar, S.H.on March 13, 2008, BRI agreed to provideWorking Capital Loan Facility (Working CapitalFacility) to 1,050 CPBʼs shrimp farmers withmaximum credit limit of Rp168.0 billion. CPBagreed to act as a guarantor of the shrimpfarming continuity and the repayment of thefarmersʼ loan to BRI.

Tujuan fasilitas pembiayaan ini adalah untukmemenuhi kebutuhan produksi budidayaudang plasma dalam 1 (satu) siklus panen.Fasilitas ini bersifat revolving dengan jangkawaktu fasilitas 24 bulan. Sehubungan denganFasilitas Pembiayaan tersebut pada tanggal 13Maret 2008 CPB dan BRI menandatanganiPerjanjian Penanggungan Perusahaan yangdiaktakan dengan Akta Notaris No. 27 dariTeddy Anwar, S.H.

The purpose of this facility is to support 1 (one)cycle of shrimp farming productionrequirement. This is a 24-month revolvingfacility. In relation to this Financing Facility, onMarch 13, 2008 CPB and BRI signed aCorporate Guarantee Agreement as notarizedby Notarial Deed No. 27 of Teddy Anwar, S.H.

Pada tanggal 27 Maret 2012, berdasarkanAddendum Perjanjian Kerjasama antara CPBdan BRI yang telah diaktakan dengan AktaNotaris No. 44 dibuat di hadapan DjuminiSetyoadi, S.H., MKn., BRI telah menyetujuipenyaluran Fasilitas Kredit berupa PinjamanModal Kerja (KMK) dan Pinjaman KreditInvestasi (KI) kepada 1.573 petambak plasmatambak udang CPB dengan jumlahpembiayaan maksimum sebesar Rp251,7miliar. Jangka waktu fasilitas sampai dengan31 Desember 2013.

On March 27, 2012, based on Amendment ofCooperation Agreement between CPB andBRI as notarized by Notarial Deed No. 44 ofDjumini Setyoadi, S.H., MKn., whereby BRIagreed to provide Credit Facility in the forms ofWorking Capital Loan Facility (KMK) andInvestment Facility (KI) to 1,573 CPBʼs shrimpfarmers with maximum credit limit of Rp251.7billion. The facility is valid until December 31,2013.

PT. Central Proteinaprima Tbk. | 2013 Annual ReportPT. Central Proteinaprima Tbk. | 2013 Annual Report 193192

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT CENTRAL PROTEINAPRIMA TbkDAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN

Pada Tanggal 31 Desember 2013 danuntuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,Kecuali Dinyatakan Lain)

PT CENTRAL PROTEINAPRIMA TbkAND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2013 andfor the Year Then Ended

(Expressed in Millions of Rupiah,Unless Otherwise Stated)

98

33. PERJANJIAN IKATAN DAN KONTINJENSIYANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

33. SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTSAND CONTINGENCIES (continued)

b. Perjanjian Kerjasama dengan Para PemberiPinjaman (lanjutan)

b. Cooperation Agreements with Lenders(continued)

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk.(BRI) (lanjutan)

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk.(BRI) (continued)

BRI dan Perusahaan (lanjutan) BRI and the Company (continued)

Berdasarkan Akta Addendum PengakuanKesanggupan Pembayaran Hutang No. 1 yangdiaktakan oleh Notaris Djumini Setyoadi, S.H.,MKn. pada tanggal 1 Maret 2013, Perusahaantelah menyetujui untuk melunasi kewajibankepada BRI secara bertahap dengan bataswaktu bulan Maret 2014.

Based on Deed of Addendum LiabilityAcknowledgement Guarantee No. 1 asnotarized by Notary Djumini Setyoadi, S.H.,MKn. on March 1, 2013, the Company agreedto settle liabilities to BRI in installments latestby March 2014.

PT Bank Negara Indonesia (BNI) PT Bank Negara Indonesia (BNI)

Berdasarkan Perjanjian Kerjasama padatanggal 11 April 2008, BNI telah menyetujuipenyaluran Fasilitas Kredit Modal Kerja UsahaTambak (Fasilitas Modal Kerja) kepada 493plasma tambak udang Wahyuni Mandira (WM)dengan jumlah pembiayaan maksimumsebesar Rp75,0 miliar. Perusahaan setujuuntuk memberikan jaminan perusahaanFasilitas Kredit yang diberikan oleh BNIkepada para petambak plasma WM. Tujuanfasilitas pembiayaan ini adalah untukmemenuhi modal kerja usaha tambak danpembelian sarana pendukung tambak.Fasilitas ini bersifat revolving dengan jangkawaktu fasilitas 24 bulan (KMK) dan 60 bulan(KI). Berdasarkan Persetujuan PerubahanPerjanjian Kredit antara BNI dengan masing-masing plasma, kedua belah pihak menyetujuiperpanjangan jangka waktu Fasilitas ModalKerja sampai dengan tanggal 23 April 2012.

Based on Cooperation Agreement on April 11,2008, BNI agreed to provide Working CapitalLoan Facility (Working Capital Facility) to 493Wahyuni Mandira (WM)ʼs shrimp farmers withmaximum credit limit of Rp75.0 billion. TheCompany agreed to provide corporateguarantee for Working Capital Facility providedby BNI to WMʼs shrimp farmers. The purposeof this facility is to support shrimp farmingʼsworking capital and purchases of shrimp farmʼsequipment. This is a revolving facility with 24months facility period (KMK) and 60 monthsfacility period (KI). Based on Amendment ofCredit Agreement between BNI and eachfarmer, both parties agreed to extend WorkingCapital Facility up to April 23, 2012.

Berdasarkan Surat Persetujuan PerpanjanganDalam Rangka Pelunasan KMK Plasma WMpada tanggal 14 Februari 2012, BNI telahmenyetujui penyaluran Fasilitas Kredit ModalKerja Usaha Tambak (Fasilitas Modal Kerja)kepada 492 plasma tambak udang WahyuniMandira (WM) dengan jumlah pembiayaanmaksimum sebesar Rp60,0 miliar. Fasilitas inidiperpanjang sampai dengan tanggal 23 April2014.

Based on Letter of Extension Agreement forWorking Capital Facility for WM Farmers onFebruary 14, 2012, BNI agreed to provideWorking Capital Loan Facility (Working CapitalFacility) to 492 Wahyuni Mandira (WM)ʼsshrimp farmers with maximum credit limit ofRp60.0 billion. This facility is extended untilApril 23, 2014.

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT CENTRAL PROTEINAPRIMA TbkDAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN

Pada Tanggal 31 Desember 2013 danuntuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,Kecuali Dinyatakan Lain)

PT CENTRAL PROTEINAPRIMA TbkAND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2013 andfor the Year Then Ended

(Expressed in Millions of Rupiah,Unless Otherwise Stated)

97

33. PERJANJIAN IKATAN DAN KONTINJENSIYANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

33. SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTSAND CONTINGENCIES (continued)

b. Perjanjian Kerjasama dengan Para PemberiPinjaman (lanjutan)

b. Cooperation Agreements with Lenders(continued)

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk.(BRI) (lanjutan)

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk.(BRI) (continued)

BRI dan Perusahaan (lanjutan) BRI and the Company (continued)

Pada tanggal 9 Februari 2009, Perusahaan,Aruna Wijaya Sakti (AWS) dan BRI telahmenandatangani Perjanjian Kerjasama yangtelah diaktakan dengan Akta Notaris No. 10dibuat di hadapan Teddy Anwar, S.H., dimanaBRI telah menyetujui penyaluran FasilitasKredit berupa Pinjaman Modal Kerja (KMK)dan Pinjaman Kredit Investasi (KI) kepada5.000 petambak plasma tambak udang AWSdengan jumlah pembiayaan maksimumsebesar Rp634 miliar. Fasilitas ini bersifatrevolving. Jangka waktu fasilitas KMK adalahmaksimal 24 bulan dan dapat diperpanjang,sedangkan jangka waktu fasilitas KI adalahmaksimal 72 bulan dengan grace periodselama 12 bulan. Sehubungan denganFasilitas Kredit tersebut pada tanggal9 Februari 2009, Perusahaan dan BRImenandatangani Perjanjian PenanggunganPerusahaan yang diaktakan dengan AktaNotaris No. 11 dibuat di hadapan TeddyAnwar, S.H.

On February 9, 2009, the Company, ArunaWijaya Sakti (AWS) and BRI entered into aCooperation Agreement as notarized byNotarial Deed No. 10 of Teddy Anwar, S.H.,whereby BRI agreed to provide Credit Facilityin the forms of Working Capital Loan Facility(KMK) and Investment Loan Facility (KI) to5,000 AWSʼs shrimp farmers with maximumcredit limit of Rp634 billion. This is a revolvingfacility. The maximum facility for KMK is 24months and can be extended, while maximumfacility period for KI is 72 months with 12months grace period. In relation to this CreditFacility, on February 9, 2009, the Companyand BRI signed a Corporate GuaranteeAgreement as notarized by Notarial Deed No.11 of Teddy Anwar, S.H.

Pada bulan Mei 2011 Perusahaan telahmenghentikan kegiatan operasionalPerusahaan yang terletak di KecamatanRawajitu Timur, Kabupaten Tulang Bawang,Propinsi Lampung. Penghentian kegiatanoperasional ini disebabkan oleh iklim investasidan usaha di area tersebut yang sudah tidakkondusif lagi. Sehubungan dengan haltersebut, pada tanggal 20 Desember 2011Perusahaan dan BRI menandatangani AktaPengakuan Kesanggupan PembayaranHutang No. 61 oleh Notaris Djumini Setyoadi,S.H., MKn., mengenai kewajiban pembayarankembali kredit 1.417 plasma AWS kepada BRIyang belum terselesaikan sebesar Rp163,8miliar. Perusahaan menyatakan kesanggupanuntuk melunasi liabilitas plasma kepada BRItersebut sesuai dengan persyaratan yang telahdisepakati dalam Akta. Saldo liabilitas tersebutdicatat sebagai utang bank jangka pendekpada laporan posisi keuangan konsolidasian.Pada tanggal 31 Desember 2013, saldo utangbank jangka pendek adalah sebesar Rp19,7miliar (Catatan 12).

On May 2011, the Company closed down itsoperational activity located in Rawajitu TimurDistrict, Tulang Bawang Regency, LampungProvince. The cease of operational activity iscaused by the unfavorable investment andbusiness climate in the area. As a result, on 20December 2011 the Company and BRI signedDeed of Liability Acknowledgement GuaranteeNo. 61 by Notary Djumini Setyoadi, S.H.,MKn., regarding the unsettled credit facilities of1,417 AWSʼs shrimp farmers to BRI amountedRp163.8 billion. The Company agreed to settlefarmers liabilities to BRI in accordance with therequirement in the Deed. The liabilities hasbeen recorded as short-term bank loan in theconsolidated statements of financial position.As of December 31, 2013, the balance ofshort-term bank loan amounted Rp19.7 billion(Note 12).

PT. Central Proteinaprima Tbk. | 2013 Annual ReportPT. Central Proteinaprima Tbk. | 2013 Annual Report 195194

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT CENTRAL PROTEINAPRIMA TbkDAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN

Pada Tanggal 31 Desember 2013 danuntuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,Kecuali Dinyatakan Lain)

PT CENTRAL PROTEINAPRIMA TbkAND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2013 andfor the Year Then Ended

(Expressed in Millions of Rupiah,Unless Otherwise Stated)

100

33. PERJANJIAN IKATAN DAN KONTINJENSIYANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

33. SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTSAND CONTINGENCIES (continued)

b. Perjanjian Kerjasama dengan Para PemberiPinjaman (lanjutan)

b. Cooperation Agreements with Lenders(continued)

PT Bank Negara Indonesia (BNI) (lanjutan) PT Bank Negara Indonesia (BNI) (continued)

Sejak bulan Mei 2011 Perusahaan telahmenghentikan kegiatan operasionalPerusahaan yang terletak di KecamatanRawajitu Timur, Kabupaten Tulang Bawang,Propinsi Lampung. Penghentian kegiatanoperasional ini disebabkan oleh iklim investasidan usaha di area tersebut yang sudah tidakkondusif lagi. Fasilitas pinjaman dari BNIkepada petambak plasma udang AWS telahdicatat sebagai beban masih harus dibayarpada posisi keuangan konsolidasian.Berdasarkan Surat BNI tanggal 19 September2012, BNI meminta Perusahaan untukmembayar secara bertahap Fasilitas ModalKerja Plasma dan Fasilitas Kredit Investasikepada para petambak plasma AWS tersebutdi atas mulai bulan Oktober 2012 denganbatas waktu pembayaran sampai denganDesember 2015. Pada tanggal 31 Desember2013, kewajiban pembayaran kepada BNIadalah sebesar Rp50,4 miliar (Catatan 15).

On May 2011, the Company closed down itsoperational activity located in Rawajitu TimurDistrict, Tulang Bawang Regency, LampungProvince. The cessation of operational activitywas caused by the unfavorable investment andbusiness climate in the area. The outstandingfacilities from BNI to AWSʼs shrimp farmershave been recorded as accrued expenses inthe consolidated statements of financialposition. Based on Letter from BNI datedSeptember 19, 2012, BNI requests theCompany to pay AWS shrimp farmersʼWorking Capital Facility and Investment CreditFacility above in installments starting fromOctober 2012 until December 2015. As ofDecember 31, 2013, the outstanding facilitiesfrom BNI amounted to Rp50.4 billion (Note 15).

c. Perjanjian penyediaan energi listrik antaraPerusahaan dan PT Central Daya Energi(CDE)

c. Energy Supply Agreement between theCompany and PT Central Daya Energi(CDE)

Pada tanggal 11 Desember 2007, Perusahaanmenandatangani Perjanjian PenyediaanEnergi dengan CDE, dimana CDE melaluifasilitas pembangkit listriknya akanmenyediakan listrik untuk Perusahaan diKabupaten Ogan Komering, Palembang,Sumatera Selatan dan Kabupaten LampungUtara, Desa Bumi Dipasena Agung, Lampung.Perjanjian tersebut telah mengalami beberapakali perubahan dan perubahan terakhirtercantum dalam perjanjian tanggal 2 Januari2012. Perusahaan akan membayar sesuaidengan energi yang dipakai, termasukpembayaran energi minimum. Dalam halterjadi kegagalan penyediaan energi olehCDE, Perusahaan tidak berkewajibanmembayar biaya energi minimum. Perjanjianini berakhir dalam waktu 10 tahun.

On December 11, 2007, the Company hasentered into Energy Supply Agreements withCDE, whereby CDE will provide electricity tothe Company through its power plant facilitiesin Ogan District Komering, Palembang, SouthSumatera and North Lampung District, BumiDipasena Agung Village, Lampung. TheAgreement has been amended for severaltimes and the last amendment is datedJanuary 2, 2012. The Company will makepayments based on the energy used, includingthe minimum energy payment. In case there isfailure in the energy supply by CDE, theCompany has no obligation to pay theminimum energy charge. This Agreement willexpire in 10 years.

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT CENTRAL PROTEINAPRIMA TbkDAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN

Pada Tanggal 31 Desember 2013 danuntuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,Kecuali Dinyatakan Lain)

PT CENTRAL PROTEINAPRIMA TbkAND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2013 andfor the Year Then Ended

(Expressed in Millions of Rupiah,Unless Otherwise Stated)

99

33. PERJANJIAN IKATAN DAN KONTINJENSIYANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

33. SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTSAND CONTINGENCIES (continued)

b. Perjanjian Kerjasama dengan Para PemberiPinjaman (lanjutan)

b. Cooperation Agreements with Lenders(continued)

PT Bank Negara Indonesia (BNI) (lanjutan) PT Bank Negara Indonesia (BNI) (continued)

Berdasarkan Perjanjian Kerjasama di bulanJuli 2009, BNI telah menyetujui penyaluranFasilitas Kredit Modal Kerja (KMK) dan atauKredit Investasi (KI) kepada 1.121 plasmatambak udang WM dengan jumlahpembiayaan maksimum sebesar Rp170,4miliar. Perusahaan setuju untuk memberikanjaminan perusahaan fasilitas kredit yangdiberikan oleh BNI kepada para petambakplasma WM. Tujuan fasilitas pembiayaan iniadalah untuk memenuhi modal kerja usahatambak dan pembelian sarana pendukungtambak. Fasilitas KMK bersifat revolvingdengan jangka waktu fasilitas 24 bulansedangkan jangka waktu fasilitas KI adalah 60bulan.

Based on Cooperation Agreement in July2009, BNI agreed to provide Working CapitalLoan Facility (KMK) and Investment CreditFacility (KI) to 1,121 WMʼs shrimp farmers withmaximum credit limit of Rp170.4 billion. TheCompany agreed to provide corporateguarantee for the credit facility provided by BNIto WMʼs shrimp farmers. The purpose of thisfacility is to support shrimp farmingʼs workingcapital and purchases of shrimp farmʼsequipment. KMK is a 24-month revolvingfacility, while KIʼs facility period is 60 months.

Pada tanggal 29 April 2010 berdasarkanAddendum Perjanjian Kerjasama antara BNI,Perusahaan, WM dan AWS telah menyetujuiagar fasilitas pinjaman yang disediakan BNItersebut di atas selain dapat dipergunakanuntuk petambak plasma WM, dapat puladipergunakan untuk petambak plasma AWS.

On April 29, 2010, based on Addendum ofCooperation Agreement between BNI, theCompany, WM and AWS agreed that creditfacility provided by BNI above, which are usedby WM farmers, also can be exercised by AWSfarmers.

Berdasarkan Perjanjian Kerjasama padatanggal 24 Nopember 2010, BNI telahmenyetujui penyaluran Fasilitas Kredit ModalKerja Usaha Tambak (Fasilitas Modal Kerja)dan Fasilitas Kredit Investasi kepada plasmatambak udang AWS dan WM dengan jumlahpembiayaan maksimum sebesar Rp150,0miliar. Perusahaan setuju untuk memberikanjaminan perusahaan Fasilitas Kredit yangdiberikan oleh BNI kepada para petambakplasma AWS dan WM. Tujuan fasilitaspembiayaan ini adalah untuk memenuhi modalkerja usaha tambak dan pembelian saranapendukung tambak. Fasilitas ini bersifatrevolving dengan jangka waktu fasilitas 24bulan untuk Fasilitas Modal Kerja dan 60 bulanuntuk Fasilitas Kredit Investasi.

Based on Cooperation Agreement onNovember 24, 2010, BNI agreed to provideWorking Capital Loan Facility (Working CapitalFacility) and Investment Credit Facility to AWSand WMʼs shrimp farmers with maximum creditlimit of Rp150.0 billion. The Company agreedto provide corporate guarantee for WorkingCapital Facility provided by BNI to AWS andWMʼs shrimp farmers. The purpose of thisfacility is to support shrimp farmingʼs workingcapital and purchases of shrimp farmʼsequipment. This is a 24-month revolving facilityfor Working Capital Loan Facility and 60months for Investment Credit Facility.

PT. Central Proteinaprima Tbk. | 2013 Annual ReportPT. Central Proteinaprima Tbk. | 2013 Annual Report 197196

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT CENTRAL PROTEINAPRIMA TbkDAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN

Pada Tanggal 31 Desember 2013 danuntuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,Kecuali Dinyatakan Lain)

PT CENTRAL PROTEINAPRIMA TbkAND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2013 andfor the Year Then Ended

(Expressed in Millions of Rupiah,Unless Otherwise Stated)

102

34. INFORMASI SEGMEN (lanjutan) 34. SEGMENT REPORTING (continued)

a. Laba (rugi) segmen (lanjutan) a. Segment income (loss) (continued)

2012

Pertambakan Udang

Produksi Terpadu/Pakan/ IntegratedFeeds Shrimp Lain-lain/ Eliminasi/ Konsolidasi/

Production Farming Others Elimination Consolidated

Informasi Segmen Usaha Business Segment

Penjualan segmen Segment SalesPenjualan eksternal 3.237.673 3.551.595 46.545 - 6.835.813 External salesPenjualan antar segmen 461.119 1.788.619 5.672 (2.255.410) - Inter-segment sales

Total penjualan segmen 3.698.792 5.340.214 52.217 (2.255.410) 6.835.813 Total segment sales

Laba (rugi) usaha 217.885 (221.862) (4.283) - (8.260) Operating income (loss)

Informasi Segmen Geografis Geographical Segment

Penjualan dalam negeri 3.698.792 3.327.806 52.217 (2.255.410) 4.823.405 Domestic SalesPenjualan luar negeri - 2.012.408 - - 2.012.408 Export Sales

Total penjualan segmen 3.698.792 5.340.214 52.217 (2.255.410) 6.835.813 Total segment sales

Penyusutan 31.246 246.474 274 - 277.994 Depreciation

b. Aset dan liabilitas segmen b. Segment assets and liabilities

2013

Pertambakan Udang

Produksi Terpadu2)/Pakan1)/ IntegratedFeeds Shrimp Lain-lain/ Eliminasi/ Konsolidasi/

Production1) Farming2) Others Elimination Consolidated

Aset segmen 1.757.239 5.215.375 44.674 (801.440) 6.215.848 Segment assetsAset yang tidak

dapat dialokasikan 963.539 Unallocated assets

Total aset 7.179.387 Total assets

Liabilitas segmen 2.471.769 4.199.788 21.685 (848.630) 5.844.612 Segment liabilitiesLiabilitas yang tidak

dapat dialokasikan 27.153 Unallocated liabilities

Total liabilitas 5.871.765 Total liabilities

Pengeluaran barang modal 56.628 142.826 107 - 199.561 Capital expenditures

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT CENTRAL PROTEINAPRIMA TbkDAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN

Pada Tanggal 31 Desember 2013 danuntuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,Kecuali Dinyatakan Lain)

PT CENTRAL PROTEINAPRIMA TbkAND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2013 andfor the Year Then Ended

(Expressed in Millions of Rupiah,Unless Otherwise Stated)

101

33. PERJANJIAN IKATAN DAN KONTINJENSIYANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

33. SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTSAND CONTINGENCIES (continued)

d. Perjanjian Penyediaan Induk Udang d. Broodstock Supply Agreement

Pada tanggal 25 Oktober 2011 Perusahaan,Al-Tareeq Aquaculture Investment Ltd. (Al-Tareeq) dan Shrimp Improvement SystemsGroup Pte. Ltd. (SIS Group) menyetujuiPerjanjian Penyediaan Induk Udang dimanaSIS Group akan menyediakan induk udanguntuk menjaga ketersediaan induk udang sertauntuk memenuhi kebutuhan produksiPerusahaan sampai dengan tahun 2016.

On October 25, 2011 the Company, Al-Tareeq Aquaculture Investment Ltd. (Al-Tareeq) and Shrimp Improvement SystemsGroup Pte. Ltd. (SIS Group) entered intoBroodstock Supply Agreement whereas SISGroup will supply broodstock to ensure theavailability of broodstock and to meet theCompany production requirement until 2016.

34. INFORMASI SEGMEN 34. SEGMENT REPORTING

Kelompok Usaha mengelompokkan pelaporansegmen operasi yang diklasifikasikan berdasarkanjenis kegiatan usaha, terdiri dari produksi pakan,pertambakan udang terpadu, pemrosesan udangbeku dan probiotik. Informasi yang menyangkutsegmen operasi Perusahaan dan entitas anakadalah sebagai berikut:

The Group classify their segment reporting intooperating segment which is classified based ontype of operating activity, which consists ofproduction of feeds, integrated shrimp farming,frozen shrimp processing and probiotic segment.The information concerning the Company andsubsidiariesʼ operating segments are as follows:

a. Laba (rugi) segmen a. Segment income (loss)

2013

Pertambakan Udang

Produksi Terpadu/Pakan/ IntegratedFeeds Shrimp Lain-lain/ Eliminasi/ Konsolidasi/

Production Farming Others Elimination Consolidated

Informasi Segmen Usaha Business Segment

Penjualan segmen Segment SalesPenjualan eksternal 3.762.233 3.846.277 69.313 - 7.677.823 External salesPenjualan antar segmen 548.883 3.612.223 5.430 (4.166.536) - Inter-segment sales

Total penjualan segmen 4.311.116 7.458.500 74.743 (4.166.536) 7.677.823 Total segment sales

Laba (rugi) usaha 202.463 (100.481) (18.013) - 83.969 Operating income (loss)

Informasi Segmen Geografis Geographical Segment

Penjualan dalam negeri 4.310.957 3.728.172 74.743 (2.926.841) 5.187.030 Domestic SalesPenjualan luar negeri 159 3.730.328 - (1.239.695) 2.490.792 Export Sales

Total penjualan segmen 4.311.116 7.458.500 74.743 (4.166.536) 7.677.823 Total segment sales

Penyusutan 34.223 275.093 380 - 309.696 Depreciation

PT. Central Proteinaprima Tbk. | 2013 Annual ReportPT. Central Proteinaprima Tbk. | 2013 Annual Report 199198

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT CENTRAL PROTEINAPRIMA TbkDAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN

Pada Tanggal 31 Desember 2013 danuntuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,Kecuali Dinyatakan Lain)

PT CENTRAL PROTEINAPRIMA TbkAND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2013 andfor the Year Then Ended

(Expressed in Millions of Rupiah,Unless Otherwise Stated)

104

35. NILAI WAJAR DARI INSTRUMEN KEUANGAN(lanjutan)

35. FAIR VALUE OF FINANCIAL INSTRUMENTS(continued)

Nilai wajar didefinisikan sebagai jumlah dimanainstrumen tersebut dapat ditukar di dalamtransaksi kini antara pihak yang berkeinginan danmemiliki pengetahuan yang memadai melaluisuatu transaksi yang wajar, bukan di dalampenjualan yang dipaksakan atau penjualanlikuidasi. Nilai wajar didapatkan dari model aruskas diskonto.

Fair value is defined as the amount at which theinstrument could be exchanged in a currenttransaction between knowledgeable willing partiesin an arm's-length transaction, other than in aforced or liquidation sale. Fair values are obtainedfrom the discounted cash flow models.

Metode-metode dan asumsi-asumsi di bawah inidigunakan untuk mengestimasi nilai wajar untukmasing-masing kelas instrumen keuangan:

The following methods and assumptions are usedto estimate the fair values of each class of financialinstruments:

a. Instrumen keuangan yang dicatat sebesar nilaiwajar atau biaya perolehan diamortisasi

a. Financial instruments carried at fair value oramortized cost

Pinjaman jangka panjang disajikan pada biayaperolehan diamortisasi dengan menggunakanmetode SBE, dan tingkat diskonto yangdigunakan mengacu kepada suku bungapinjaman pasar saat ini bagi pinjaman yangserupa. Tingkat suku bunga efektif berkisar14,98% per tahun (2012:11,00%)

Long-term loans are carried at amortized costusing EIR, and the discount rates used are thecurrent market lending rates for similar types ofloans. The effective interest rates ranged14.98% per annum (2012:11.00%).

b. Instrumen keuangan dengan jumlah tercatatyang mendekati nilai wajarnya

b. Financial instruments with carrying amountsthat approximate their fair values

Manajemen menetapkan bahwa nilai tercatat(berdasarkan jumlah nosional) kas dan setarakas, piutang usaha, deposito yang terbataspenggunaannya, piutang lain-lain, utang bankjangka pendek, utang usaha, utang lain-lain,beban yang masih harus dibayar danpinjaman jangka panjang yang jatuh tempodalam satu tahun kurang lebih sebesar nilaitercatatnya karena bersifat jangka pendek.

Management has determined that the carryingamounts (based on notional amounts) of cashand cash equivalents, current trade and otherreceivables, restricted deposit, short-term bankloans, current trade and other payables andaccrued expenses and current portion of long-term debt approximate their carrying values inview of their short-term nature.

36. TUJUAN DAN KEBIJAKAN MANAJEMENRISIKO KEUANGAN

36. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVESAND POLICIES

a. Manajemen Risiko a. Risk Management

Risiko utama dari instrumen keuanganKelompok Usaha adalah risiko kredit, risikolikuiditas, risiko pasar (termasuk risiko nilaitukar mata uang dan risiko harga komoditas)dan risiko suku bunga. Penelaahan Direksidan kebijakan yang disetujui untuk mengelolarisiko-risiko dirangkum sebagai berikut:

The main risks from financial instruments ofthe Group are credit risk, liquidity risk, marketrisk (including foreign exchange rate risk andcommodity price risk) and interest rate risk.The Directors review and approve policies tomanage these risk which:

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT CENTRAL PROTEINAPRIMA TbkDAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN

Pada Tanggal 31 Desember 2013 danuntuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,Kecuali Dinyatakan Lain)

PT CENTRAL PROTEINAPRIMA TbkAND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2013 andfor the Year Then Ended

(Expressed in Millions of Rupiah,Unless Otherwise Stated)

103

34. INFORMASI SEGMEN (lanjutan) 34. SEGMENT REPORTING (continued)b. Aset dan liabilitas segmen (lanjutan) b. Segment assets and liabilities (continued)

2012

Pertambakan Udang

Produksi Terpadu2)/Pakan1)/ IntegratedFeeds Shrimp Lain-lain/ Eliminasi/ Konsolidasi/

Production1) Farming2) Others Elimination Consolidated

Aset segmen 1.625.873 5.263.344 32.956 (577.693) 6.344.480 Segment assetsAset yang tidak

dapat dialokasikan 784.390 Unallocated assets

Total aset 7.128.870 Total assets

Liabilitas segmen 1.870.466 5.711.765 15.906 (624.781) 6.973.356 Segment liabilitiesLiabilitas yang tidak

dapat dialokasikan 45.929 Unallocated liabilities

Total liabilitas 7.019.285 Total liabilities

Pengeluaran barang modal 42.125 50.245 514 - 92.884 Capital expenditures

1) Produksi pakan terdiri dari pakan ikan, pakan udang dan pakanlainnya

1) Feeds production consist of fish, shrimp and other feeds.

2) Pertambakan udang terpadu terdiri dari udang beku, pakanudang, bibit udang, benur, obat-obatan, bahan-bahan kimia dantambak

2) Integrated shrimp farming consists of frozen shrimp, shrimp feeds,shrimp broodstock, shrimp fries, medicines, chemical goods andshrimp ponds.

35. NILAI WAJAR DARI INSTRUMEN KEUANGAN 35. FAIR VALUE OF FINANCIAL INSTRUMENTS

Tabel berikut menyajikan nilai wajar yangmendekati nilai tercatatnya dari aset dan liabilitaskeuangan Kelompok Usaha pada tanggal31 Desember 2013 dan 2012:

The following tables present fair values of financialassets and financial liabilities of the Group as ofDecember 31, 2013 and 2012, which approximatethe carrying amounts:

2013 2012

Aset Keuangan Financial AssetsPinjaman yang diberikan dan piutang Loans and receivablesKas dan setara kas 186.762 120.549 Cash and cash equivalentsPiutang usaha 2.186.456 2.003.452 Accounts receivable - tradePiutang lain-lain - pihak ketiga 40.762 404.256 Accounts receivable - others - third partiesPiutang pihak berelasi non-usaha 42.091 42.474 Due from related partiesAset tidak lancar lainnya 59.186 156.838 Other non-current assets

Total 2.515.257 2.727.569 Total

Liabilitas Keuangan Financial liabilitiesLiabilitas keuangan diukur dengan Financial liabilities

biaya diamortisasi at amortized costUtang bank jangka pendek 1.634.558 1.291.712 Short-term bank loansUtang usaha 871.224 495.643 Accounts payable - tradeUtang lain-lain - pihak ketiga 443.973 392.604 Accounts payable - others - third partiesBeban akrual 129.427 1.201.728 Accrued expensesLiabilitas imbalan kerja Short term employee

jangka pendek 4.033 4.057 benefits liabilityBagian pinjaman jangka panjang yang

jatuh tempo dalam satu tahun Current portion of long-term debtutang lain-lain 665 852 other payable

Utang obligasi 2.276.168 3.142.750 Bonds payableUtang pihak berelasi non-usaha 187.964 188.410 Due to related partiesPinjaman jangka panjang - setelah

dikurangi bagian yang jatuhtempo dalam satu tahun Long-term debts net of current portionutang lain-lain - 566 other payable

Total 5.548.012 6.718.322 Total

PT. Central Proteinaprima Tbk. | 2013 Annual ReportPT. Central Proteinaprima Tbk. | 2013 Annual Report 201200

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT CENTRAL PROTEINAPRIMA TbkDAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN

Pada Tanggal 31 Desember 2013 danuntuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,Kecuali Dinyatakan Lain)

PT CENTRAL PROTEINAPRIMA TbkAND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2013 andfor the Year Then Ended

(Expressed in Millions of Rupiah,Unless Otherwise Stated)

106

36. TUJUAN DAN KEBIJAKAN MANAJEMENRISIKO KEUANGAN (lanjutan)

36. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVESAND POLICIES (continued)

a. Manajemen Risiko (lanjutan) a. Risk Management (continued)

Risiko Likuiditas

Risiko likuiditas adalah risiko yang terjadi jikaposisi arus kas menunjukkan pendapatanjangka pendek tidak cukup menutupipengeluaran jangka pendek.

Liquidity Risk

Liquidity risk is the risk that occurs when thecash flows position indicates that short-termrevenue is insufficient to cover short-termexpenditure.

Kebutuhan likuiditas Kelompok Usaha secarahistoris timbul akibat kebutuhan untukmembiayai investasi dan pengeluaran barangmodal, sedangkan untuk biaya operasionaldapat dipenuhi dari arus kas Kelompok Usaha.Dalam mengelola risiko likuiditas, Manajemenselalu menjaga tingkat kas dan setara kasyang dianggap memadai untuk membiayaioperasional Kelompok Usaha, sedangkanuntuk mengatasi dampak dari fluktuasi aruskas, diatasi dengan ketersediaan fasilitasutang bank.

The liquidity requirements of the Group havehistorically arisen from the need for investmentfunding and capital expenditure, whileoperational expenses can be met from theGroupʼs cash flows. In the handling of liquidityrisk, Management always maintains cash andcash equivalents at adequate levels to financethe operations of the Group, while the effectsof cash flow fluctuation can be overcome bythe availability of bank loan facilities.

Kelompok Usaha secara rutin mengevaluasiproyeksi arus kas termasuk jadwal jatuh tempojangka panjang dan terus menelaah kondisipasar keuangan untuk inisiasi penggalangandana baik melalui pinjaman bank maupunpasar modal.

The Group evaluates its cash flow projectionsregularly including the long-term maturityschedule and continously assesses thecondition of financial markets for opportunitiesto pursue fund raising initiatives, either throughbank loans or the equity market.

Tabel berikut menunjukkan jadwal jatuh tempoliabilitas keuangan Kelompok Usahaberdasarkan pembayaran kontraktual:

The following table represents the maturityschedules of the Groupʼs financial liabilitiesbased on contractual undiscounted payments:

Akan jatuh tempo pada tanggal 31 Desember 2013/Expected maturity as of December 31, 2013

Lebih dari1 tahun sampai

Sampai dengan dengan 8 tahun/1 tahun/ More than 1 year Total/

Up to 1 year up to 8 years Total

Utang bank jangka pendek 1.634.558 - 1.634.558 Short-term bank loansUtang usaha Accounts payable - trade

Pihak ketiga 803.748 - 803.748 Third partiesPihak berelasi 67.476 - 67.476 Related parties

Utang lain-lain - pihak ketiga 443.973 - 443.973 Accounts payable - others - third partiesBeban akrual 27.136 - 27.136 Accrued expensesLiabilitas imbalan Short-term employee

kerja jangka pendek 129.427 - 129.427 benefits liabilityUtang pihak berelasi non-usaha - 187.964 187.964 Due to related partiesUtang obligasi - 3.961.425 3.961.425 Bonds obligationBagian pinjaman jangka

panjang - setelah dikurangibagian yang jatuh tempodalam satu tahun Current portion of long-term debtsutang lain-lain 665 - 665 other payable

Total 3.106.983 4.149.389 7.256.372 Total

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT CENTRAL PROTEINAPRIMA TbkDAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN

Pada Tanggal 31 Desember 2013 danuntuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,Kecuali Dinyatakan Lain)

PT CENTRAL PROTEINAPRIMA TbkAND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2013 andfor the Year Then Ended

(Expressed in Millions of Rupiah,Unless Otherwise Stated)

105

36. TUJUAN DAN KEBIJAKAN MANAJEMENRISIKO KEUANGAN (lanjutan)

36. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVESAND POLICIES (continued)

a. Manajemen Risiko (lanjutan) a. Risk Management (continued)

Risiko Kredit Credit Risk

Risiko kredit timbul sebagai akibat daripenjualan produk kepada pelanggan.Kelompok Usaha mengelola danmengendalikan risiko ini dengan menetapkanbatasan risiko yang dapat diterima danmemantau eksposure terkait dengan batasan-batasan tersebut.

Credit risk arises as a result of the sale ofproducts to customers. The Group managesand controls this risk by setting acceptable risklimits and monitoring the exposure related tosuch limits.

Risiko kredit adalah risiko bahwa KelompokUsaha akan mengalami kerugian yang timbuldari pelanggan, klien atau pihak lawan yanggagal memenuhi kewajiban kontraktualmereka. Tidak ada risiko kredit yang terpusatsecara signifikan.

Credit risk is the risk that the Group will incur aloss arising from its customers, clients orcounterparties that fail to discharge theircontractual obligations. There are nosignificant concentrations of credit risk.

Kelompok Usaha menetapkan sejumlahkebijakan sebelum memberikan kredit kepadapelanggan baru, antara lain denganmelakukan survei atas pelanggan tersebut danmemberikan kredit limit yang terbatas.Kesepakatan dengan pelanggan ini dituangkandalam suatu surat yang disebut KUL (KondisiUntuk Langganan) dan Surat Perjanjian JualBeli. Kelompok Usaha juga menetapkankebijakan jangka waktu kredit yang relatifpendek, yaitu 30 sampai dengan 60 hari.Peningkatan kredit limit dan perpanjanganjangka waktu kredit akan diberikan setelahmelalui proses verifikasi. Atas piutang yangtelah jatuh tempo, akan dipantau secara terusmenerus dan sedapat mungkin akandimintakan jaminan dan menghentikanpenyaluran kredit kepada pelanggan tersebutdan hanya melakukan transaksi penjualansecara kas. Tergantung pada penilaianKelompok Usaha, cadangan khusus mungkindibuat jika piutang dianggap tidak tertagih.

The Group has adopted a number of policiesprior to providing credit to new customers,such as customer surveys and setting of strictcredit limits. The agreement with customers isoutlined in a document entitled KUL(Conditions for Customer) and in the sales andpurchase agreements. The Group also sets acredit period which is relatively short, from 30up to 60 days. Raising of the credit limit andextension of the credit term are only providedafter a process of verification. Overduereceivables are monitored continuously andwhere possible collateral is sought withtermination of customer credit and restrictionto cash basis transactions being other possiblemeasures. Depending on the evaluation of theGroup, an allowance may be provided ifreceivables are deemed uncollectible.

Kolektabilitas piutang plasma tergantung darikeberhasilan panen dari plasma yangbersangkutan. Perusahaan selalu memonitorkinerja plasma dan kolektabilitas daripelanggannya untuk memastikan agarkerugian yang mungkin timbul dari tidakterbayarnya kredit yang diberikan menjadiseminimal mungkin.

Collectability of the farmers receivablesdepend on the success of farmersʼ harvesting.Company always monitors farmersʼperformance and collection from eachcustomer to ensure that loss possibility fromthe uncollectible credit given is minimum aspossible.

PT. Central Proteinaprima Tbk. | 2013 Annual ReportPT. Central Proteinaprima Tbk. | 2013 Annual Report 203202

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT CENTRAL PROTEINAPRIMA TbkDAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN

Pada Tanggal 31 Desember 2013 danuntuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,Kecuali Dinyatakan Lain)

PT CENTRAL PROTEINAPRIMA TbkAND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2013 andfor the Year Then Ended

(Expressed in Millions of Rupiah,Unless Otherwise Stated)

108

36. TUJUAN DAN KEBIJAKAN MANAJEMENRISIKO KEUANGAN (lanjutan)

36. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVESAND POLICIES (continued)

a. Manajemen Resiko (lanjutan) a. Risk Management (continued)

Risiko Pasar (lanjutan) Market Risk (continued)

• Risiko Nilai Tukar Mata Uang Asing(lanjutan)

• Foreign Exchange Rate Risk (continued)

Tabel berikut ini menunjukan sensitivitaskemungkinan perubahan tingkat pertukaranRupiah terhadap dolar Amerika Serikat,dengan asumsi variabel lain konstan,dampak terhadap laba sebelum pajakpenghasilan sebagai berikut:

The following table demonstrates thesensitivity to the possibility of a change inthe rupiah exchange rate against the UnitedStates dollar, with all other variables heldconstant. The effect on income beforeincome tax is as follows:

Dampakterhadap

Perubahan laba sebelumtingkat Rp/ beban pajak/Change in Effect on income

Rp rate before tax expenses

31 Desember 2013 December 31, 2013Dolar Amerika Serikat 1% (24.271) United States dollarDolar Amerika Serikat -1% 24.271 United States dollar

31 Desember 2012 December 31, 2012Dolar Amerika Serikat 1% (46.462) United States dollarDolar Amerika Serikat -1% 46.462 United States dollar

• Risiko Harga Komoditas • Commodity Price Risk

Kelompok Usaha terkena dampak risikoharga komoditas akibat beberapa faktor,antara lain cuaca, kebijakan pemerintah,tingkat permintaan dan penawaran pasardan lingkungan ekonomi global.

The Group is exposed to commodity pricerisk due to certain factors, such as weather,government policies, level of demand andsupply in the market and the globaleconomic environment.

Dampak tersebut terutama timbul karenasebagian besar bahan baku produksipakan udang dan ikan yaitu bungkil kacangkedelai, tepung terigu, tepung ikan, tepungtulang dan jagung merupakan barangkomoditas. Kebijakan manajemen untukmengurangi risiko ini adalah denganmenggunakan formula yangmemungkinkan untuk menggunakan bahanbaku pengganti bahan baku komoditastanpa mengurangi kualitas produk yangdihasilkan dan mengalihkan kenaikanharga kepada pelanggan.

Such exposure mainly arises from the factthat most of the raw materials to produceshrimp and fish feed are soybean,wheatflour, fishmeal, meatbone meal, andcorn which are commodity goods.Managementʼs policy to reduce this risk isthrough use of a formula which makes itpossible to use a replacement raw materialfor commodity goods without reducing thequality of the production goods and throughpassing on price increases to customers.

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT CENTRAL PROTEINAPRIMA TbkDAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN

Pada Tanggal 31 Desember 2013 danuntuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,Kecuali Dinyatakan Lain)

PT CENTRAL PROTEINAPRIMA TbkAND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2013 andfor the Year Then Ended

(Expressed in Millions of Rupiah,Unless Otherwise Stated)

107

36. TUJUAN DAN KEBIJAKAN MANAJEMENRISIKO KEUANGAN (lanjutan)

36. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVESAND POLICIES (continued)

a. Manajemen Resiko (lanjutan) a. Risk Management (continued)Risiko Likuiditas (lanjutan) Liquidity Risk (continued)

Akan jatuh tempo pada tanggal 31 Desember 2012/Expected maturity as of December 31, 2012

Lebih dari1 tahun sampai

Sampai dengan dengan 5 tahun/1 tahun/ More than 1 year Total/

Up to 1 year up to 5 years Total

Utang bank jangka pendek 1.291.712 - 1.291.712 Short-term bank loansUtang usaha Accounts payable - trade

Pihak ketiga 441.847 - 441.847 Third partiesPihak berelasi 53.796 - 53.796 Related parties

Utang lain-lain - pihak ketiga 392.604 - 392.604 Accounts payable - others - third partiesBeban akrual 1.201.728 - 1.201.728 Accrued expenseLiabilitas imbalan Short-term employee

kerja jangka pendek 4.057 - 4.057 benefit liabilitiesBagian pinjaman jangka

panjang yang jatuh tempodalam satu tahun Current portion of long-term debtsutang lain-lain 852 - 852 other payable

Utang pihak berelasi non-usaha 188.410 188.410 Due to related partiesUtang obligasi 3.142.750 - 3.142.750 Bonds obligationPinjaman jangka panjang -

setelah dikurangi bagianyang jatuh tempo dalamsatu tahun Long term debts net of current portionutang lain-lain - 566 566 other payable

Total 6.529.346 188.976 6.718.322 Total

Risiko Pasar Market Risk

• Risiko Nilai Tukar Mata Uang Asing

Mata uang pelaporan Kelompok Usahaadalah Rupiah Indonesia. Risiko nilai tukarmata uang asing adalah risiko dimana nilaiwajar atas arus kas di masa datang darisuatu instrumen keuangan akanberfluktuasi akibat perubahan nilai tukarmata uang asing. Eksposur KelompokUsaha terhadap fluktuasi nilai tukarterutama berasal dari utang usaha akibatimport bahan baku, utang bank dan utangobligasi.

• Foreign Exchange Rate Risk

The reporting currency of the Group is theIndonesian rupiah. The foreign exchangerate risk is the risk that the fair value offuture cash flows of a financial instrumentwill fluctuate as a result of changes inforeign exchange rates. The Groupʼsexposure to the fluctuation of exchangerates primarily arises from trade payablesdue to import of raw materials, bank loansand bonds payable.

Untuk mengelola risiko nilai tukar matauang asing, Kelompok Usahamengupayakan fasilitas utang bank dalammata uang rangkap, sehingga akanmemberikan fleksibilitas dalammengkonversikan ke mata uang yang akandigunakan dengan memperhatikankeadaan. Untuk risiko nilai tukar mata uangasing yang berasal dari utang usaha,Perusahaan akan mengalihkannya kepadapelanggan dengan melakukan evaluasiharga jual secara berkala.

In managing the foreign exchange rate risk,the Group seeks bank loan facilities in dualcurrencies offering flexibility in currencyconversion in terms of the currency to beused in light of circumstances. For theforeign exchange rate risk which arisesfrom trade payables, the Company will shiftthis to the customer through periodicevaluation of sales prices.

PT. Central Proteinaprima Tbk. | 2013 Annual ReportPT. Central Proteinaprima Tbk. | 2013 Annual Report 205204

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT CENTRAL PROTEINAPRIMA TbkDAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN

Pada Tanggal 31 Desember 2013 danuntuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,Kecuali Dinyatakan Lain)

PT CENTRAL PROTEINAPRIMA TbkAND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2013 andfor the Year Then Ended

(Expressed in Millions of Rupiah,Unless Otherwise Stated)

110

36. TUJUAN DAN KEBIJAKAN MANAJEMENRISIKO KEUANGAN (lanjutan)

36. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVESAND POLICIES (continued)

b. Manajemen Modal b. Capital Management

Kelompok Usaha bertujuan mencapai strukturmodal yang optimal untuk memenuhi tujuanusaha, di antaranya dengan mempertahankanrasio modal yang sehat dan maksimalisasi nilaipemegang saham.

The Group aims to achieve an optimal capitalstructure in pursuit of its business objectives,which includes maintaining healthy capitalratios and maximizing stockholder value.

Beberapa instrumen utang Kelompok Usahamemiliki rasio keuangan yang mensyaratkanrasio leverage maksimum. Kelompok Usahatelah memenuhi semua persyaratan modalyang ditetapkan oleh pihak luar.

Some of the Groupʼs debt instruments containcovenants that impose maximum leverageratios. The Group has complied with allexternally imposed capital requirements.

Manajemen memantau modal denganmenggunakan beberapa ukuran leveragekeuangan seperti rasio ekuitas terhadap utang(Debt to Equity Ratio/DER). Manajemenmengupayakan nilai DER semakin kecil setiaptahunnya, yang terlihat dari menurunnya DERpada tahun 2013 (2,99) dibandingkan padatahun 2012 (40,47).

Management monitors capital using severalfinancial leverage measurements such asdebt-to-equity ratio (DER). Managementpursues the value of DER to decrease everyyear, which can be seen from the decrease ofDER in 2013 (2.99) compared to 2012 (40.47).

Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012,akun-akun Kelompok Usaha yang membentukrasio utang terhadap ekuitas adalah sebagaiberikut:

As of December 31, 2013 and 2012, theGroupʼs debt-to-equity ratio accounts are asfollows:

2013 2012

Utang bank jangka pendek 1.634.558 1.291.712 Short-term bank loanUtang obligasi 2.276.168 3.142.750 Bonds payable

Total utang 3.910.726 4.434.462 Total debt

Total ekuitas 1.307.622 109.585 Total equity

Rasio utang terhadap ekuitas 2,99 40,47 Debt-to-equity ratio

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT CENTRAL PROTEINAPRIMA TbkDAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN

Pada Tanggal 31 Desember 2013 danuntuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,Kecuali Dinyatakan Lain)

PT CENTRAL PROTEINAPRIMA TbkAND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2013 andfor the Year Then Ended

(Expressed in Millions of Rupiah,Unless Otherwise Stated)

109

36. TUJUAN DAN KEBIJAKAN MANAJEMENRISIKO KEUANGAN (lanjutan)

36. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVESAND POLICIES (continued)

a. Manajemen Resiko (lanjutan) a. Risk Management (continued)

Risiko Pasar (lanjutan) Market Risk (continued)

• Risiko Harga Komoditas (lanjutan) • Commodity Price Risk (continued)

Di samping itu, Kelompok Usaha secaraterus menerus mengawasi tingkatpersediaan yang optimal dengan caramelakukan kontrak pembelian pada saatharga murah dengan mengacu kepadarencana produksi dan kebutuhan bahanbaku untuk mengurangi risiko biaya bahanbaku terhadap fluktuasi harga komoditas.

In addition, the Group continuouslymonitors the optimal level of inventory byentering into purchase contracts whenprices are low, mindful of production plansand raw material requirements to reducethe exposure of raw material costs tofluctuations in commodity prices.

Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2013 dan 2012,kebijakan Kelompok Usaha adalah untuktidak melakukan lindung nilai atasinstrumen keuangannya.

For the years ended December 31, 2013and 2012, the Groupʼs policy is that nohedging in financial instruments is to beundertaken.

• Risiko Suku Bunga • Interest Rate Risk

Risiko tingkat suku bunga adalah risiko dimana nilai wajar arus kas di masa depanakan berfluktuasi karena perubahan tingkatsuku bunga pasar. Kelompok Usahaterpengaruh risiko perubahan suku bungapasar terkait dengan utang bank jangkapendek. Kelompok Usaha mengelola risikoini dengan memilih bank yang dapatmemberikan tingkat suku bunga pinjamanyang terendah.

Interest rate risk is the risk that the fairvalue of future cash flows of a financialinstrument will fluctuate because ofchanges in market interest rates. TheGroupʼs exposure to the risk of changes inmarket interest rates is related to short-termbank loans. The Group manages this riskby selecting the bank that can give thelowest loan interest rate.

Tabel berikut ini menunjukan sensitivitaskemungkinan perubahan tingkat sukubunga pinjaman. Dengan asumsi variabellain konstan, laba sebelum beban pajakdipengaruhi oleh tingkat suku bungamengambang sebagai berikut:

The following table demonstrates thesensitivity to the possibility of a change ininterest rates on loans. With all othervariables held constant, income before taxexpenses is affected by the impact onfloating rate loans as follows:

Kenaikan/penurunan Dampak

dalam terhadapsatuan poin/ laba sebelum

Increase/ pajak penghasilan/Decrease Effect on income

In basis point before income tax31 Desember 2013 December 31, 2013Rupiah +100 (16.346) RupiahRupiah -100 16.346 Rupiah

31 Desember 2012 December 31, 2012Rupiah +100 (12.917) RupiahRupiah -100 12.917 Rupiah

PT. Central Proteinaprima Tbk. | 2013 Annual ReportPT. Central Proteinaprima Tbk. | 2013 Annual Report 207206

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT CENTRAL PROTEINAPRIMA TbkDAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN

Pada Tanggal 31 Desember 2013 danuntuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,Kecuali Dinyatakan Lain)

PT CENTRAL PROTEINAPRIMA TbkAND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2013 andfor the Year Then Ended

(Expressed in Millions of Rupiah,Unless Otherwise Stated)

112

37. ASET DAN LIABILITAS MONETER DALAMMATA UANG ASING (lanjutan)

37. ASSETS AND LIABILITIES IN FOREIGNCURRENCY (continued)

Jika liabilitas moneter neto Kelompok Usaha dalammata uang asing pada tanggal 31 Desember 2013tersebut dijabarkan ke dalam Rupiah denganmenggunakan kurs tengah Bank Indonesia padatanggal 27 Maret 2014, maka liabilitas moneterneto akan turun sebesar Rp149.540.

If the Groupʼs monetary liabilities - net in foreigncurrencies as of December 31, 2013, were to beconverted into rupiah at the Bank Indonesia middlerate of exchange on March 27, 2014, the monetaryliabilities - net would decrease by Rp149,540.

38. KEJADIAN SETELAH PERIODE PELAPORAN 38. EVENTS AFTER THE REPORTING PERIOD

Penambahan Fasilitas Pinjaman Bank dariPT Bank Rakyat Indonesia Agroniaga Tbk. (BRIAgro)

Increase on Bank Loan Facility from PT BankRakyat Indonesia Agroniaga Tbk. (BRI Agro)

Berdasarkan Surat BRI Agro No.B.001/SPPK/OPK/01/2014 tanggal 28 Januari2014, BRI Agro menyetujui peningkatan plafonKredit Investasi (KI) sejumlah Rp50,0 miliar danfasilitas Kredit Modal Kerja Impor sejumlahAS$6.000.000. CPgP menyetujui untukmemberikan tambahan jaminan berupa tanah,bangunan dan mesin yang berlokasi di DesaPurwasari, Karawang sebesar Rp160,0 miliar danpersediaan sebesar Rp90,6 miliar.

Based on BRI Agro Letter No.B.001/SPPK/OPK/01/2014 dated January 28,2014, BRI Agro agreed to increase plafond ofInvestment Facility (KI) amounting to Rp50.0 billionand Import Working Capital Loan facility amountingto US$6,000,000. CPgP agreed to pledge land,building and machineries located in PurwasariVillage, Karawang amounting to Rp160.0 billionand inventory amounting to Rp90.6 billion.

Pelunasan Pinjaman Bank Capital Settlement of Bank Capital Loan

Berdasarkan Surat Pemberitahuan dari BankCapital No. 022/CRS/BCI-KP/II/2014, fasilitas kreditsebesar AS$6.425.000 telah dilunasi tanggal10 Februari 2014.

Based on Letter from Capital BankNo. 022/CRS/BCI-KP/II/2014, the credit facilitiesamounting to US$6,425,000 has been settled onFebruary 10, 2014.

39. KELANGSUNGAN USAHA 39. GOING CONCERN

Sampai dengan tanggal 31 Desember 2013,Perusahaan mencatat saldo defisit sebesar Rp1,9trilliun. Hal ini terutama disebabkan olehpenghentian operasi budidaya udang di lokasitertentu di Lampung, berjangkitnya virus di tambakutama entitas anak, dan kerugian selisih kurs atasutang obligasi.

As of December 31, 2013, the Company recordeda balance deficit of Rp1.9 trillion. This was mostlycaused by the cessation of the Companyʼs shrimpfarming in certain locations in Lampung; theappearance of a virus in subsidiaryʼs main pond;and foreign exchange losses from bonds payable.

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT CENTRAL PROTEINAPRIMA TbkDAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN

Pada Tanggal 31 Desember 2013 danuntuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,Kecuali Dinyatakan Lain)

PT CENTRAL PROTEINAPRIMA TbkAND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2013 andfor the Year Then Ended

(Expressed in Millions of Rupiah,Unless Otherwise Stated)

111

37. ASET DAN LIABILITAS MONETER DALAMMATA UANG ASING

37. ASSETS AND LIABILITIES IN FOREIGNCURRENCY

Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012,Kelompok Usaha memiliki aset dan liabilitasmoneter dalam mata uang asing sebagai berikut:

As of December 31, 2013 and 2012, the Group hasmonetary assets and liabilities denominated inforeign currencies, as follows:

Mata Uang Setara denganAsing/ Rupiah/

Foreign Rupiah2013 Currency Equivalent 2013Aset Assets

Kas dan setara kas AS$/US$ 8.775.268 106.960 Cash and cash equivalentsSGD/SGD 73.833 711

Deposito yang dibatasipenggunaannya AS$/US$ 867.798 10.578 Restricted deposit

Piutang usaha - Pihak ketiga AS$/US$ 66.429.570 809.710 Trade receivable - Third partiesPiutang lain-lain - Pihak ketiga AS$/US$ 239.755 2.922 Other receivable - Third parties

Total 930.881 TotalLiabilitas Liabilities

Utang bank jangka pendek AS$/US$ 80.585.733 982.260 Short-term bank loansUtang Accounts payable

Usaha TradePihak ketiga AS$/US$ 8.053.027 98.158 Third parties

EUR/EUR 232.668 3.914SGD/SGD 89.453 861JPY/JPY 1.755.000 204

Beban akrual AS$/US$ 55.078 671 Accrued expensesUtang obligasi AS$/US$ 186.739.484 2.276.168 Bonds payable

Total 3.362.236 Total

Liabilitas moneter - neto (2.431.355) Monetary liabilities - net

Mata Uang Setara denganAsing/ Rupiah/

Foreign Rupiah2012 Currency Equivalent 2012Aset Assets

Kas dan setara kas AS$/US$ 2.612.417 25.262 Cash and cash equivalentsSGD/SGD 381.060 3.013

Piutang usaha - Pihak ketiga AS$/US$ 29.698.445 287.184 Trade receivable - Third partiesPiutang lain-lain - Pihak ketiga AS$/US$ 35.828 346 Others receivable - Third partiesDeposito yang dibatasi

penggunaannya - lancar AS$/US$ 85.562 827 Restricted deposit - currentAset tidak lancar - lain-lain AS$/US$ 211.533 2.046 Non - current assets - othersDeposito yang dibatasi

penggunaannya - lancar AS$/US$ 95.981 928 Restricted deposit - non-current

Total 319.606 TotalLiabilitas Liabilities

Utang obligasi AS$/US$ 325.000.000 3.142.750 Bonds payableUtang bank jangka pendek AS$/US$ 75.352.703 728.660 Short-term bank loansUtang Accounts payable

Usaha TradePihak ketiga AS$/US$ 5.613.738 54.285 Third parties

YEN/YEN 800.450 90EUR/EUR 157.131 2.013SGD/SGD 32.710 259GBP/GBP 17.120 267

Beban akrual AS$/US$ 107.250.000 1.037.108 Accrued expenses

Total 4.965.432 Total

Liabilitas moneter - neto (4.645.826) Monetary liabilities - net

PT. Central Proteinaprima Tbk. | 2013 Annual ReportPT. Central Proteinaprima Tbk. | 2013 Annual Report 209208

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT CENTRAL PROTEINAPRIMA TbkDAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN

Pada Tanggal 31 Desember 2013 danuntuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,Kecuali Dinyatakan Lain)

PT CENTRAL PROTEINAPRIMA TbkAND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2013 andfor the Year Then Ended

(Expressed in Millions of Rupiah,Unless Otherwise Stated)

114

39. KELANGSUNGAN USAHA (lanjutan) 39. GOING CONCERN (continued)

2. Virus di tambak utama Entitas Anak(lanjutan)

2. Virus in Subsidiaryʼs main ponds(continued)

Pada tahun 2013, sehubungan denganpenanganan virus di tambak CPB, CPB telahmenerapkan pola budidaya baru yang telahmenunjukkan hasil yang memuaskan denganhasil panen yang sesuai dengan harapanPerusahaan dan plasma.

In 2013, in relation with managing the virus inCPB ponds, CPB has implemented a newshrimp cultivation method, which has shownsatisfying results in accordance with theexpectations of the Company and farmers.

3. Utang obligasi 3. Bonds payable

Perusahaan dan BOR telah berhasilmenyelesaikan restrukturisasi utang obligasipada tanggal 17 Juni 2013 yang berdampakpositif terhadap:• Penurunan tingkat bunga obligasi dari 11%

per tahun menjadi 2% - 8% per tahun (naikbertahap/step-up).

• Jatuh tempo pembayaran pokok obligasidiperpanjang sampai dengan 31 Desember2020. Hal ini memberikan dampak positifuntuk arus kas yang lebih baik bariKelompok Usaha.

• Bunga obligasi yang masih harus dibayarsebesar AS$107,250,000 telah di konversimenjadi 5,000 saham baru BOR. Dengandemikian total Ekuitas Kelompok Usahamenjadi lebih baik.

Namun demikian, hasil usaha Perusahaanmasih sangat dipengaruhi oleh fluktuasi kursvaluta asing yang berasal dari utang obligasidalam AS$. Pada tahun 2013, Perusahaanmencatat kerugian selisih kurs atas utangobligasi sebesar Rp501 miliar.

The Company and BOR succesfullyrestructured the bond obligation on June 17,2013 which had positive impacts on:

• The decrease of bond interest rates from11% per year into 2% - 8% per year(gradually increase/step-up).

• The extension of the maturity date ofprincipal payments to December 31,2020. This will positively impact for abetter cash flow for the Group.

• Accrued interest of US$107,250,000 hasbeen converted into 5,000 new shares ofBOR. Accordingly, the total equity of thegroup becomes enhanced.

However, the Companyʼs operational resultsare still highly affected by the fluctuation offoreign exchange rates from its US$ bondspayable. In 2013, the Company recorded aloss on foreign exchange from bonds payableamounting to Rp501 billion.

Dalam beberapa tahun mendatang, KelompokUsaha akan menerapkan beberapa strategi untukmenunjang pertumbuhan perusahaan antara lain:a. Meningkatkan produksi udang di salah satu

sentra produksi yang dimiliki Kelompok Usahadengan mengalokasikan dana untuk“pembelanjaan modal/capital expenditure”yang mencukupi.

b. Memperluas jaringan/pasar ekspor yangmenambah pelanggan baru yang berpotensi,selain itu juga melakukan ekspansi ke pasarbaru seperti: Australia, Kanada, Rusia, danlain lain.

c. Melakukan diversifikasi penjualan denganmeningkatkan komposisi produk udang bernilaitambah (value added products) yangmemberikan marjin yang lebih tinggidibandingkan dengan produk konvensional.

In the next several of years, the Group will applysome strategies to support the Companyʼs growth,such as:a. Increasing the shrimp production in one

production centre owned by the Group byallocating sufficient fund for “capital spending/capital expenditures”.

b. Expanding network/export market which canincrease new potential customers, while alsoexpanding into new markets such asAustralia, Canada, Russia, and others.

c. Diversify sales by increasing value-addedshrimp productsʼ composition that can deliverhigher margins than the conventionalproducts.

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT CENTRAL PROTEINAPRIMA TbkDAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN

Pada Tanggal 31 Desember 2013 danuntuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,Kecuali Dinyatakan Lain)

PT CENTRAL PROTEINAPRIMA TbkAND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2013 andfor the Year Then Ended

(Expressed in Millions of Rupiah,Unless Otherwise Stated)

113

39. KELANGSUNGAN USAHA (lanjutan) 39. GOING CONCERN (continued)

Defisit ini disebabkan antara lain sebagai berikut: The deficit is caused by several reason as follow:

1. Penghentian operasi budidaya udangPerusahaan di lokasi tertentu di Lampung

1. Cessation of the Companyʼs shrimpfarming in certain locations in Lampung

Sejak bulan Mei 2011, Perusahaanmenghentikan kegiatan operasionalPerusahaan yang terletak di KecamatanRawajitu Timur, Kabupaten Tulang Bawang,Propinsi Lampung. Penghentian kegiatanoperasional ini disebabkan oleh iklim investasidan usaha di daerah tersebut yang tidakkondusif lagi. Hal tersebut menyebabkanPerusahaan mengalami kerugian. Sehubungandengan adanya penghentian operasi tersebut,Perusahaan telah mencatat cadangan ataspenurunan nilai aset tetap sebesar Rp597,7miliar (Catatan 9) dan cadangan ataspenurunan nilai piutang usaha sebesarRp587,6 miliar (Catatan 5) pada tanggal31 Desember 2013.

Since May 2011, the Company ceased itsoperational activity located in Rawajitu TimurDistrict, Tulang Bawang Regency, LampungProvince. The cessation of operational activitywas caused by the unfavorable investment andbusiness climate in the area. This conditionhas caused losses to the Company. Due to thecessation of the operation, the Company hasrecorded an allowance of asset impairmentamounting to Rp597.7 billion (Note 9) and anallowance of trade receivable impairmentamounting to Rp587.6 billion (Note 5) as ofDecember 31, 2013.

Sehubungan dengan kondisi tersebut di atas,Perusahaan menyatakan kesanggupan untukmelunasi liabilitas plasma kepada BRI dan BNImasing-masing sebesar Rp161,8 miliar danRp112,0 pada tanggal 31 Desember 2011.

As a result of the above conditions, theCompany agreed to settle farmersʼ liabilities toBRI and BNI amounting to Rp161.8 billion andRp112.0 billion, respectively, as ofDecember 31, 2011.

Selain itu, Perusahaan juga telahmencadangkan penurunan nilai atas piutanglain-lain kelompok usaha Aruna Wijaya Saktisehubungan dengan penghentian operasisebesar Rp676,1 miliar pada tanggal31 Desember 2013 (Catatan 6).

Additionally, the Company has also recordedan allowance of other receivables impairmentfrom the Aruna Wijaya Sakti group in relationwith the cessation of operations amounting toRp676.1 billion as of December 31, 2013(Note 6).

Manajemen sedang menjajaki alternatif solusiterbaik bagi Perusahaan, plasma dan kelompokusaha Aruna Wijaya Sakti di lokasi tersebutagar kegiatan operasional dapat berjalankembali.

Management is considering the bestalternative solution to the Company, farmers,and the Aruna Wijaya Sakti group in thelocation in order for the operational activity torun again.

2. Virus di tambak utama Entitas Anak 2. Virus in Subsidiaryʼs main ponds

Sejak kuartal kedua tahun 2009 sampai denganakhir 2012, penjualan dan produksi udang CPBmengalami penurunan yang cukup signifikandibandingkan dengan periode sebelumnya. Halini disebabkan oleh berjangkitnya suatu virusjenis baru yang disebut Infectious Myo NecrosisVirus (IMNV) di tambak-tambak udang CPB.Penurunan penjualan udang CPB yang cukupsignifikan mengakibatkan kerugian operasikonsolidasian yang berdampak padakemampuan Perusahaan dan Entitas Anakuntuk memenuhi kewajiban pembayaran bungaobligasi.

Since the second quarter of 2009 until the endof 2012, shrimp sales and production of CPBexperienced a significant decrease comparedto the previous periods. This decrease wascaused by the appearance of the InfectiousMyo Necrosis Virus (IMNV) in CPBʼs culturingponds. The significant decrease in revenuefrom shrimp products of CPB resulted inconsolidated operating losses which hasaffected the Company and Subsidiaries' abilityto meet the bond interest payments.

PT. Central Proteinaprima Tbk. | 2013 Annual ReportPT. Central Proteinaprima Tbk. | 2013 Annual Report 211210

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT CENTRAL PROTEINAPRIMA TbkDAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN

Pada Tanggal 31 Desember 2013 danuntuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,Kecuali Dinyatakan Lain)

PT CENTRAL PROTEINAPRIMA TbkAND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2013 andfor the Year Then Ended

(Expressed in Millions of Rupiah,Unless Otherwise Stated)

116

40. STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN YANGTELAH DITERBITKAN TETAPI BELUMBERLAKU EFEKTIF (lanjutan)

40. FINANCIAL ACCOUNTING STANDARD ISSUEDBUT NOT YET EFFECTIVE (continued)

c. PSAK No.15 (2013): Investasi pada EntitasAsosiasi dan Ventura Bersama, berlaku efektif1 Januari 2015. PSAK ini mengatur penerapanmetode ekuitas pada investasi venturabersama dan juga entitas asosiasi.

c. PSAK No.15 (2013): Investments inAssociates and Joint Ventures, effectiveJanuary 1, 2015. This PSAK describes theapplication of the equity method toinvestments in joint ventures in addition toassociates.

d. PSAK No.24 (2013): Imbalan Kerja, berlakuefektif 1 Januari 2015. PSAK ini, antara lain,menghapus mekanisme koridor danpengungkapan atas informasi liabilitaskontinjensi untuk menyederhanakan klarifikasidan pengungkapan.

d. PSAK No.24 (2013): Employee Benefits,effective January 1, 2015. This PSAK, amongother, removes the corridor mechanism andcontingent liability disclosures to simpleclarifications and disclosures.

e. PSAK No.65: Laporan Keuangan Konsolidasi,berlaku efektif 1 Januari 2015. PSAK inimenggantikan porsi PSAK 4 (2009) yangmengenai pengaturan akuntansi untuk laporankeuangan konsolidasian, menetapkan prinsippenyusunan dan penyajian laporan keuangankonsolidasian ketika entitas mengendalikansatu atau lebih entitas lain.

e. PSAK No.65: Consolidated FinancialStatements, effective January 1, 2015. ThisPSAK replaces the portion of PSAK 4 (2009)that addresses the accounting for consolidatedfinancial statements, establishes principles forthe presentation and preparation ofconsolidated financial statements when anentity controls one or more other entities.

f. PSAK No.66: Pengaturan bersama, berlakuefektif 1 Januari 2015. PSAK ini menggantikanPSAK 12 (2009) dan ISAK 12. PSAK inimenghapus opsi metode konsolidasiproporsional untuk mencatat bagian venturabersama.

f. PSAK No.66: Joint Arrangements, effectiveJanuary 1, 2015.This PSAK replaces PSAK 12(2009) and ISAK 12. This PSAK removes theoption to account for jointly controlled entitiesusing proportionate consolidation.

g. PSAK No.67: Pengungkapan Kepentingandalam Entitas Lain, berlaku efektif 1 Januari2015. PSAK ini mencakup semuapengungkapan yang diatur sebelumnya dalamPSAK 4 (2009), PSAK 12 (2009) dan PSAK 15(2009). Pengungkapan ini terkait dengankepentingan entitas dalam entitas-entitas lain.

g. PSAK No.67: Disclosure of Interest in OtherEntities,effective January 1, 2015.This PSAKincludes all of the disclosures that werepreviously in PSAK 4 (2009), PSAK 12 (2009)and PSAK 15 (2009). This disclosures relate toan entityʼs interests in other entities.

h. PSAK No.68: Pengukuran Nilai Wajar, berlakuefektif 1 Januari 2015. PSAK ini memberikanpanduan tentang bagaimana pengukuran nilaiwajar ketika nilai wajar disyaratkan ataudiizinkan.

h. PSAK No.68: Fair Value Measurement,effective January 1, 2015. This PSAK providesguidance on how to measure fair value whenfair value is required or permitted.

Kelompok Usaha sedang mengevaluasi dampakdari standar akuntansi tersebut dan belummenentukan dampaknya terhadap laporankeuangan konsolidasi Kelompok Usaha.

The Group is presently evaluating and has not yetdetermined the effects of these accountingstandards on its consolidated financial statements.

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT CENTRAL PROTEINAPRIMA TbkDAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN

Pada Tanggal 31 Desember 2013 danuntuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,Kecuali Dinyatakan Lain)

PT CENTRAL PROTEINAPRIMA TbkAND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2013 andfor the Year Then Ended

(Expressed in Millions of Rupiah,Unless Otherwise Stated)

115

39. KELANGSUNGAN USAHA (lanjutan) 39. GOING CONCERN (continued)

3. Utang obligasi (lanjutan) 3. Bonds payable (continued)

d. Meningkatkan market share dan marketpenjualan pakan ikan di pasar dalam negerimelalui pengembangan produk ikan olahandi beberapa area yang berpotensi diIndonesia.

e. Mengembangkan produk makan siap saji(food business) di pasar dalam negeri danluar negeri.

d. Improve market shares and salesmarketsʼ fish feed in the domestic marketthrough the development of fishprocessed products in several potentialareas in Indonesia.

e. Develop a fast-food product (foodbusiness) in domestic and overseasmarkets.

f. Selalu melakukan riset dan pengembangandalam metode dan teknik budidaya (SOP/Standard Operating Procedure) yang lebihbaik lagi untuk menjamin budidaya yangsehat dan handal terhadap seranganpenyakit .

g. Bekerja sama dengan bank lokal untukmencari solusi pendanaan transaksi (tradefinancing) yang lebih efisien dalam rangkamengurangi beban keuangan KelompokUsaha

f. Continue research and development forbetter techniques and methods ofcultivation (SOP/Standard OperatingProcedure) to ensure healthy and reliablecultivation against attacks of illness.

g. Cooperate with the local banks to findmore efficient trade financing solution inorder to reduce the financial burden onthe Group.

40. STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN YANGTELAH DITERBITKAN TETAPI BELUMBERLAKU EFEKTIF

40. FINANCIAL ACCOUNTING STANDARD ISSUEDBUT NOT YET EFFECTIVE

Berikut ini adalah beberapa standar akuntansi yangtelah disahkan oleh Dewan Standar AkuntansiKeuangan (”DSAK”) yang dipandang relevanterhadap pelaporan keuangan Kelompok Usahanamun belum berlaku efektif untuk laporankeuangan konsolidasi tahun 2013:

The following are several issued accountingstandards by the Indonesian Financial AccountingStandards Board (“DSAK”) that are consideredrelevant to the financial reporting of the Group butnot yet effective for 2013 consolidated financialstatements:

a. PSAK No.1 (2013): Penyajian LaporanKeuangan, berlaku efektif 1 Januari 2015.PSAK ini mengubah penyajian kelompok pos-pos dalam Penghasilan Komprehensif Lain.Pos-pos yang akan direklasifikasi ke laba rugidisajikan terpisah dari pos-pos yang tidak akandireklasifikasi ke laba rugi.

a. PSAK No.1 (2013): Presentation of FinancialStatements, effective January 1, 2015. ThisPSAK changes the grouping of itemspresented in Other Comprehensive Income.Items that could be reclassified to profit or losswould be presented separately from items thatwill never be reclassified.

b. PSAK No.4 (2013): Laporan KeuanganTersendiri, berlaku efektif 1 Januari 2015.PSAK ini hanya mengatur persyaratanakuntansi ketika entitas induk menyajikanlaporan keuangan tersendiri sebagai informasitambahan. Pengaturan akuntansi untuklaporan keuangan konsolidasian diatur dalamPSAK 65.

b. PSAK No.4 (2013): Separate FinancialStatements, effective January 1, 2015. ThisPSAK prescribes only the accountingrequirements when a parent entity preparesseparate financial statements as additionalinformation. Accounting for consolidatedfinancial statements is determined in PSAK 65.

PT. Central Proteinaprima Tbk. | 2013 Annual ReportPT. Central Proteinaprima Tbk. | 2013 Annual Report 213212

Halaman ini Sengaja Dikosongkan.This page is intentionally left blank.

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT CENTRAL PROTEINAPRIMA TbkDAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN

Pada Tanggal 31 Desember 2013 danuntuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,Kecuali Dinyatakan Lain)

PT CENTRAL PROTEINAPRIMA TbkAND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2013 andfor the Year Then Ended

(Expressed in Millions of Rupiah,Unless Otherwise Stated)

117

41. TAMBAHAN INFORMASI ARUS KAS 41. SUPPLEMENTARY CASH FLOW INFORMATION

Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember/Year ended December 31,

Catatan/2013 Notes 2012

AKTIVITAS YANG TIDAK ACTIVITIES NOT AFFECTINGMEMPENGARUHI ARUS KAS CASH FLOW

Reklasifikasi aset tidak lancar Reclassification of others non-lainnya ke aset tetap 79.811 9 - current assets to fixed assets

Reclassification of differenceReklasifikasi selisih nilai in value of restructuring

transaksi restrukturisasi transactions of entitiesentitas sepengendali ke under common control totambahan modal disetor 1.201.058 2f,19 - additional paid-in capital

PT. Central Proteinaprima Tbk. | 2013 Annual ReportPT. Central Proteinaprima Tbk. | 2013 Annual Report 215214

Halaman ini Sengaja Dikosongkan.This page is intentionally left blank.