SUSILA

download SUSILA

of 1

Transcript of SUSILA

SUSILA A. Pendahuluan Tri Kaya Parisudha merupakan ajaran Susila Agama Hindu yang bertujuan untuk membentuk manusia Hindu yang jujur,disiplin dan bertanggung jawab dengan pikiran yang baik dan benar akan terucaplah kata-kata yang baik dan benar selanjutnya akan terwujud perbuatan yang baik dan benar.dengan Tri Kaya Parisudha akan terbina hubungan yang harmonis antara pikiran,perkataan,dan perbuatan. Bila semua orang dapat melaksanakan ajaran Tri Kaya Parisudha, maka akan terbentuk suasana yang damai,saling hormat menghormati sehingga terjalin hubungan yang harmonis antara manusia dengan manusia,manusia dengan lingkungan dan manusia dengan Tuhan. Jelasnya ajaran Tri Kaya Parisudha mengarahkan seseorang untuk selalu berpikir yang baik,berkata yang benar dan bertingkah laku yang jujur,sopan dan berwibawa.untuk bisa berprilaku susila kita harus bisa berusaha mengendalikan segala musuh yang ada di hati,bila kita lengah musuhmusuh itu akan dapat mengakibatkan kehancuran bagi kita.adapun yang dimaksud dengan musuh dalam diri manusia antara lain yang dinamai Tri Mala,Sad Ripu,Sad Atatayi,Sapta Timira,dsb. B. Pengertian Sad Ripu,Bagian-Bagian Dan Contoh-Contoh Sad Ripu Pada dasarnya manusia dalah suci. Hal ini disebabkan karena Atma yang menghidupi manusia itu berasal dari yang Maha Suci,yaitu Ida Sang Hyang Widhi Wasa.musuh-musuh yang harus diwaspadai adalah musush yang ada di dalam diri kita sendiri. Dalam kekawin Ramayana secara jelas disebutkan Ragadi musuh maparo,ring hati ya tonggwanya tan madoh ring awak yeka tan hana ri sira,prawira wihikan sireng niti. Artinya: Hawa nafsu dan lain-lainnya adalah musuh yang dekat. Didalam hati tempatnya tidak jauh dari diri sendiri. Itu tidak ada pada baginda; baginda perwira,pandai dalam ilmu kepemimpinan. Musuh-musuh yang ada dalam diri manusia yang jumlahnya enam disebut Sad Ripu artinya: enam musuh,yaitu: 1. Kama artinya hawa nafsu yang merupakan sumber timbulnya kebahagiaan dan kesengsaraan,seseorang yang dapat mengendalikan pikiran atau indriya kearah yang baik maka Sorgalah yang didapatkannya,demikian sebaliknya jika seseorang tidak mampu mengarahkannya kehal-hal yang baik,Nerakalah yang ditemui. Contoh: melihat seorang gadis cantik lewat,jika seseorang dapat mengendalikan pikirannya untuk tidak mengganggunya maka Sorgalah yang ditemui,tetapi jika timbul nafsu untuk memperkosanya maka Nerakalah yang akan didapatkannya.oleh karena itu jangan mau diperbudak oleh keinginan yang tidak pernah mengenal puas.