suratkabar edisi8

13
EDISI 8 | TAHUN I | 08 - 20 FEBRUARI 2011 Pendiri: Laspen Sianturi Bernike Miranda Pardede Pemimpin Umum/Pemimpin Redaksi: Laspen Sianturi Pemimpin Perusahaan: Bernike Miranda Pardede On Line http://issuu.com/rakyatbicaranews EDISI 8 | TAHUN I | 08 - 20 FEBRUARI 2011 HARGA RP. 15.000,- Kantor Berita Rakyat Bicara News Online: http//issuu.com/rakyatbicaranews Website: www.kbrakyatbicaranews.co.cc Akses Baca Tabloid Kantor Berita Rakyat Bicara News www.rakyatbicaranews.com Akses Baca berita aktual kami Selama SBY Masih Presiden Joyo Winoto “Semau Gue” Jakarta, Kantor Berita RBN Kepemimpinan Joyo Winoto, PhD selaku Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN) RI memiliki sistim leadership “semau que” dalam mengambil kebijakan dan atau menjalankan putusan hukum yang telah memiliki kekuatan hukum tetap. JOYO Winoto tidak ber- sedia menjalankan putu- san hukum dan selama Susilo Bambang Yudho- yono (SBY) masih menja- bat Presiden RI, Joyo Wi- noto masih akan tetap di- pertahankan memimpin BPN RI, walaupun pres- tasinya sangat diperta- nyakan karena diduga “doyan duit” tanpa me- mandang putusan perlu dijalankan atau tidak. Dalam hal untuk mu- tasi pegawai pertanahan, Joyo Winoto terindikasi sarat nepotisme dan juga diduga main “semau gue” tanpa memandang efisi- ensi kerja. Salah satu con- toh, mantan Kepala Kan- tor Kabupaten Kuningan Jawa Barat, Ir. Iwan Nu- zirwan A mengundurkan diri dari jabatannya selaku Kepala Kantor dan malah minta pensiun muda. Hal tersebut diduga berhu- bungan dengan penerbitan Sertifikat HGU Nomor 149 Hambalang Bogor yang terindikasi gratifikasi Miliaran Rupiah. Hal tersebut disampai- kan sumber KB RBN yang tidak bersedia nama- nya ditulis dalam pembe- Terkait Surat Konfirmasi Media Jakarta, KantorBerita RBN Untuk menindaklanjuti surat konfirmasi dari me- dia demi terciptanya pem- beritaan sesuai dengan koridor UU Pers Nomor 40 Tahun 1999 dan Stan- dar Kompetensi Warta- wan (SKW) sehingga perlu dibuat surat konfir- masi agar pemberitaan akurat dan berimbang, Kepala Badan Pertana- han Nasional (BPN) RI, Joyo Winoto “Bungkam Pembodohan” PT Inti Insan Sentosa Jaminkan Sertifikat Aspal Rp 400 M Joyo Winoto Perintahkan Untuk Membatalkan Surat Pembatalan HGB 170 Jakarta, Kantor Berita RBN Selaku pejabat peme- rintah yang seharusnya menjaga kekayaan ne- gara dan dapat mengan- tisipasi kerugian negara agar terciptanya pemerin- tahan yang bersih meru- pakan sikap positip dan perlu dipertahankan demi terwujudnya masyarakat yang adil dan makmur di Bumi Pertiwi Indonesia. Namun demikian, Ke- pala Badan Pertanahan Na- sional (BPN) RI, Joyo Wi- noto, PhD memiliki nasib baik dan beruntung karena masih tetap dipertahankan Presiden SBY menjabat ke- pala badan walaupun kiner- janya disinyalir “bobrok”. Hal itu dikatakan sum- ber Kantor Berita Rakyat Bicara News yang tidak bersedia dituliskan na- manya dalam berita di Ja- karta Minggu lalu. Walaupun Kepala BPN RI, Joyo Winoto, PhD me- ngetahui indikasi kerugian negara sekitar Rp. 500 Mi- liar yang merupakan ulah PT Inti Insan Sentosa, na- mun kebijakan terbaik Joyo Winoto adalah membuat status tanah menjadi “sta- tus quo” dan dalam mem- RS Aminah Jl. HOS Cokroaminoto (Cileduk Raya) Kreo Selatan, Tangerang Manajemen RS Aminah Terindikasi Memelihara “Dokter Pembunuh” >>dr. Sri Rahayu Sp.D Dilaporkan Ke Polda Metro Jaya Jakarta, Kantor Berita RBN Manegemen RS. Aminah terindikasi melindungi “dokter- dokter pembunuh” yang membuka praktik kedokteran pada rumah sakit tersebut. Disebab- kan tindakan manajemen RS. Aminah, dua nyawa melayang, alias me- ninggal dunia. Kejadian ini juga pasti mening- galkan kesedihan tak terperi bagi keluarga korban dugaan malpraktik oleh dokter- dokter RS. Aminah. Dan untuk dan demi ter- ciptanya supremasi hukum bagi semua lapisan masyarakat, maka keluarga korban sudah melaporkan salah satu dokter praktik RS Aminah, dr. Sri Rahayu P2B Pesanggrahan Bongkar Cantik Bangunan Ketua RW 11: Tidak Ada Koordinasi Jakarta, Kantor Berita RBN Sebanyak 4 unit bangunan rumah toko (Ruko) yang terletak di lingkungan RT/RW 11. Bintaro Kecamatan Pesanggrahan, Jaksel, milik Nurlis, dibongkar cantik olrh jajaran P2B Pesanggrahan. Pembongkaran yang dilakukan terhadap bangunan tersebut disaksikan oleh RT/RW dan Warga setempat. Namun, Ketua RW 11, Ali Muk- tar, merasa kesal karena sebelumnya tidak ada pemberitahuan maupun Koordinasi dari pihak terkait, terkait akan dilakukannya pembongkaran bangunan di wilayahnya. “Sama sekali tidak Koordinasi kepada RT maupun RW akan ada Pembongkaran bangunan ruko oleh pihak P2B,” Ujar Ali Muktar. Ali Muktar menambahkan Kendati bangunan tersebut belum memiliki izin, namun menurut sepengetahuannya, tat ruangnya saat ini sedang proses pengurusan melalui A. Haeroni. Petugas Suku Dinas P2B Jaksel yang ditandatangani oleh Usman tanggal 21 Oktober 2010. Sementara Kasi P2B Pesanggrahan, Ivan S kepada pemilik bangunan menyebutkan agar mengurus izin dulu ke Pemda. “Ini merupakan pe- rintah dari Sudin yang harus kita laksanakan.” Ujar Ivan saat sedang eksekusi dimulai. Ironisnya, saat pelaksanan diskusi di lapangan, yang melakukan pembongkaran bukan dari pihak Trantib melainkan sebuah Organisasi Masyara- kat (Ormas). Hal ini menjadi tanda tanya di kalangan masyarakat yang ikut menyaksikan pem- bongkaran tersebut. “Apa sekarang Trantib tidak berfungsi lagi sehingga pembongkaran dipercayakan kepada Ormas ?” Sebut Marwoto, salah seorang warga yang turut menyaksikan eksekusi. (SAHAT) Hubungi Kami di: Mau Pasang Iklan? 021 - 7365703 atau 021 - 94705665 Bersambung ke hal 11.. Bersambung ke hal 10.. Bersambung ke hal 10.. Bersambung ke hal 9.. Presiden SBY didampingi Ibu Ani danJoyo Winoto Kantor Berita 8.pmd 1/9/2005, 7:21 AM 1

description

Selama SBY Masih Presiden Joyo Winoto “Semau Gue”

Transcript of suratkabar edisi8

Page 1: suratkabar edisi8

EDISI 8 | TAHUN I | 08 - 20 FEBRUARI 2011

Pendiri:Laspen SianturiBernike Miranda PardedePemimpin Umum/PemimpinRedaksi: Laspen SianturiPemimpin Perusahaan:Bernike Miranda Pardede

On Line http://issuu.com/rakyatbicaranewsEDISI 8 | TAHUN I | 08 - 20 FEBRUARI 2011 HARGA RP. 15.000,-

Kantor Berita Rakyat Bicara NewsOnline: http//issuu.com/rakyatbicaranewsWebsite: www.kbrakyatbicaranews.co.cc

Akses Baca Tabloid

Kantor Berita Rakyat Bicara Newswww.rakyatbicaranews.com

Akses Bacaberita aktual kami

Selama SBY Masih PresidenJoyo Winoto “Semau Gue”

Jakarta, Kantor Berita RBNKepemimpinan Joyo Winoto, PhD selaku Kepala

Badan Pertanahan Nasional (BPN) RI memilikisistim leadership “semau que” dalam mengambil

kebijakan dan atau menjalankan putusan hukum yangtelah memiliki kekuatan hukum tetap.

JOYO Winoto tidak ber-sedia menjalankan putu-san hukum dan selamaSusilo Bambang Yudho-yono (SBY) masih menja-bat Presiden RI, Joyo Wi-noto masih akan tetap di-pertahankan memimpinBPN RI, walaupun pres-tasinya sangat diperta-nyakan karena diduga“doyan duit” tanpa me-mandang putusan perlu

dijalankan atau tidak.Dalam hal untuk mu-

tasi pegawai pertanahan,Joyo Winoto terindikasisarat nepotisme dan jugadiduga main “semau gue”tanpa memandang efisi-ensi kerja. Salah satu con-toh, mantan Kepala Kan-tor Kabupaten KuninganJawa Barat, Ir. Iwan Nu-zirwan A mengundurkandiri dari jabatannya selaku

Kepala Kantor dan malahminta pensiun muda. Haltersebut diduga berhu-bungan dengan penerbitanSertifikat HGU Nomor149 Hambalang Bogoryang terindikasi gratifikasiMiliaran Rupiah.

Hal tersebut disampai-kan sumber KB RBNyang tidak bersedia nama-nya ditulis dalam pembe-

Terkait Surat Konfirmasi Media

Jakarta, Kantor Berita RBNUntuk menindaklanjuti

surat konfirmasi dari me-dia demi terciptanya pem-beritaan sesuai dengan

koridor UU Pers Nomor40 Tahun 1999 dan Stan-dar Kompetensi Warta-wan (SKW) sehinggaperlu dibuat surat konfir-

masi agar pemberitaanakurat dan berimbang,Kepala Badan Pertana-han Nasional (BPN) RI,

Joyo Winoto “BungkamPembodohan”

PT Inti Insan Sentosa Jaminkan Sertifikat Aspal Rp 400 M

Joyo Winoto PerintahkanUntuk Membatalkan SuratPembatalan HGB 170Jakarta, Kantor Berita RBN

Selaku pejabat peme-rintah yang seharusnyamenjaga kekayaan ne-gara dan dapat mengan-tisipasi kerugian negaraagar terciptanya pemerin-tahan yang bersih meru-pakan sikap positip danperlu dipertahankan demiterwujudnya masyarakatyang adil dan makmur diBumi Pertiwi Indonesia.

Namun demikian, Ke-pala Badan Pertanahan Na-sional (BPN) RI, Joyo Wi-noto, PhD memiliki nasibbaik dan beruntung karenamasih tetap dipertahankanPresiden SBY menjabat ke-pala badan walaupun kiner-janya disinyalir “bobrok”.

Hal itu dikatakan sum-ber Kantor Berita RakyatBicara News yang tidakbersedia dituliskan na-

manya dalam berita di Ja-karta Minggu lalu.

Walaupun Kepala BPNRI, Joyo Winoto, PhD me-ngetahui indikasi kerugiannegara sekitar Rp. 500 Mi-liar yang merupakan ulahPT Inti Insan Sentosa, na-mun kebijakan terbaik JoyoWinoto adalah membuatstatus tanah menjadi “sta-tus quo” dan dalam mem-

RS Ami nah Jl . HOS Cokroami noto (Ci l eduk Raya) Kreo Sel atan, Tangerang

Manajemen RS AminahTerindikasi Memelihara“Dokter Pembunuh”>>dr. Sri Rahayu Sp.D Dilaporkan Ke Polda Metro JayaJakarta, Kantor Berita RBN

Manegemen RS.Aminah terindikasimelindungi “dokter-dokter pembunuh” yangmembuka praktikkedokteran pada rumahsakit tersebut. Disebab-kan tindakan manajemen

RS. Aminah, dua nyawamelayang, alias me-ninggal dunia. Kejadianini juga pasti mening-galkan kesedihan takterperi bagi keluargakorban dugaanmalpraktik oleh dokter-dokter RS. Aminah. Dan

untuk dan demi ter-ciptanya supremasihukum bagi semualapisan masyarakat,maka keluarga korbansudah melaporkan salahsatu dokter praktik RSAminah, dr. Sri Rahayu

P2B PesanggrahanBongkar Cantik Bangunan

Ketua RW 11:Tidak AdaKoordinasiJakarta, Kantor Berita RBN

Sebanyak 4 unit bangunan rumah toko (Ruko)yang terletak di lingkungan RT/RW 11. BintaroKecamatan Pesanggrahan, Jaksel, milik Nurlis,dibongkar cantik olrh jajaran P2B Pesanggrahan.

Pembongkaran yang dilakukan terhadapbangunan tersebut disaksikan oleh RT/RW danWarga setempat. Namun, Ketua RW 11, Ali Muk-tar, merasa kesal karena sebelumnya tidak adapemberitahuan maupun Koordinasi dari pihakterkait, terkait akan dilakukannya pembongkaranbangunan di wilayahnya.

“Sama sekali tidak Koordinasi kepada RTmaupun RW akan ada Pembongkaran bangunanruko oleh pihak P2B,” Ujar Ali Muktar.

Ali Muktar menambahkan Kendati bangunantersebut belum memiliki izin, namun menurutsepengetahuannya, tat ruangnya saat ini sedangproses pengurusan melalui A. Haeroni. PetugasSuku Dinas P2B Jaksel yang ditandatangani olehUsman tanggal 21 Oktober 2010.

Sementara Kasi P2B Pesanggrahan, Ivan Skepada pemilik bangunan menyebutkan agarmengurus izin dulu ke Pemda. “Ini merupakan pe-rintah dari Sudin yang harus kita laksanakan.” UjarIvan saat sedang eksekusi dimulai.

Ironisnya, saat pelaksanan diskusi di lapangan,yang melakukan pembongkaran bukan dari pihakTrantib melainkan sebuah Organisasi Masyara-kat (Ormas). Hal ini menjadi tanda tanya dikalangan masyarakat yang ikut menyaksikan pem-bongkaran tersebut. “Apa sekarang Trantib tidakberfungsi lagi sehingga pembongkarandipercayakan kepada Ormas ?” Sebut Marwoto,salah seorang warga yang turut menyaksikaneksekusi. (SAHAT)

Hubungi Kami di:

Mau Pasang Iklan?

021 - 7365703atau

021 - 94705665

Bersambung ke hal 11..

Bersambung ke hal 10..

Bersambung ke hal 10..

Bersambung ke hal 9..Presiden SBY didampingi Ibu Ani dan Joyo Winoto

Kantor Berita 8.pmd 1/9/2005, 7:21 AM1

Page 2: suratkabar edisi8

EDISI 8 | TAHUN I | 08 - 20 FEBRUARI 2011 2DKI Jakarta

PERWAKILAN ACEH: -. PERWAKILAN MEDAN: - BIRO MEDAN KOTA:- BIRO SIMALUNGUN: Nurmani S. BIRO TAPANULI UTARA: -PERWAKILAN BANTEN: Sahat Tumanggor (Ka.Perwakilan). BIROPEMKOT TANGERANG: - BIRO PEMKAB TANGERANG: - BIROTANGERANG SELATAN: - BIRO BEKASI: - BIRO BOGOR: - BIRODEPOK: - BIRO KARAWANG: - BIRO BALI: Juni Manurung.PERWAKILAN SUMATERA SELATAN : Jimson Saman (Ka. Perwakilan),Yogi Andriansyah, Herman Susanto, Herlan Ansori, Alamat Perwakilan: JlRaflesiyah No 1 Pagar Alam Utara. REKENING: Bank BRI CabangPetukangan No: 0926-01-004621-50-5 a.n.: Bernike M. Pardede. ALAMATREDAKSI/TATA USAHA: Jl. Ciledug Raya No. 17 Pesanggrahan JakartaSelatan TELP.: (021) 7365703, 94705665 FAX: (021) 7365703 e-mail:[email protected]

DALAM MENJALANKAN TUGAS JURNALISTIKNYA, WARTAWAN/TI CATATAN HARIAN RAKYAT BICARA NEWS (KANTOR BERITARAKYAT BICARA NEWS) SELALU DILENGKAPI DENGAN KARTUPERS SERTA NAMANYA TERCANTUM DI DALAM BOKS REDAKSI.

Penerbit:CV. Multimedia Rakyat Bersatu

NPWP:31.234.970.7-013.000

PENDIRI:Laspen Sianturi, Bernike Miranda Pardede, S.Pd, Ny.

KSD Raja Guk-guk, Rolasta Sianturi, SE.AkDEWAN PEMBINA:

Irjen Pol. (Pur) Hadiman, Irjen Pol. (Pur) PutraAstaman.

DEWAN PENASEHAT:Ny. KSD Raja Guk-guk, Apoan Saragih, SE, TengkuZainal, Ismet Fauzi, Drs. Budiman Siringo-ringo.

PENASEHAT HUKUM:R. Sitorus, SH, Novarita, SH, Bonifasius Gunung, SH,

Dicky Siahaan, SH., Donald Siahaan, SH. MH.PEMIMPIN UMUM/PENANGGUNGJAWAB:

Laspen Sianturi

PEMIMPIN PERUSAHAAN:Bernike M Pardede, S.Pd

WAKIL PEMIMPINPERUSAHAAN:

Anggiat Sitorus, SESEKRETARIS REDAKSI :

MirandaKOORDINATOR LITBANG :

-MANAGER UMUM DAN

SIRKULASI :Heri Ekaputra

MANAGER IKLAN :-

ASISTEN MANAGER IKLAN :Dwi Hastuti Handayani,

Nurhayati, Ayu Lestari, SE.LAYOUT/DESIGN :

Pahotan SnGMARKETING IKLAN :

Ayu Supinah, Sri Wulandari,Condro Pranoto.

PEMIMPIN REDAKSI:Laspen Sianturi

WAKIL PEMIMPIN REDAKSI:Witman Hutagalung

REDAKTUR PELAKSANA :Bernhard Silaban

REDAKTUR KHUSUS :Drs. Dolok F. Sirait, Monang,

Dicky Siahaan, SHKOORDINATOR LIPUTAN :

Rapolo Eldona TREDAKTUR :

-STAF REDAKSI :

Rapolo Turnip, Heri Ekaputra,Bernhard Silaban, S.Pd, MonangS, Kokoy Komaruddin (Acong),

Ahmad Nurlisan, Zulkifli Sianturi,Ujang, Eko Budiono, Sudrajat,

Andrew Richad. P, Fanny Januar,Dwi Hastuti Handayani, Rudin

Hamzah Hasugian.

1 Halaman Full Colour : Rp 20.000.000,-1/2 Halaman Full Colour : Rp 10.000.000,-1/4 Halaman Full Colour : Rp 5.000.000,-1/8 Halaman Full Colour : Rp 2.500.000,-1/16 Halaman Full Colour : Rp 1.250.000,-

1 Halaman hitam putih : Rp 16.000.000,-1/2 Halaman hitam putih : Rp 8.000.000,-1/4 Halaman hitam putih : Rp 4.000.000,-1/8 Halaman hitam putih : Rp 2.000.000,-1/16 Halaman hitam putih : Rp 1.000.000,- Daftar harga diatas tersebut untuk satu kali pemasangan iklan dan

harga belum termasuk PPN.

Untuk informasi lebih lanjut hubungi PemimpinPerusahaan dan Bagian Iklan

Telp (021) 98856922, 7365703, 94705665

DAFTAR HARGA IKLAN

Jangan Takut Bicara BenarBersatu Untuk Bicara danBerbicara Untuk Bersatu

Terapkan Sistem OnlinePembayaran Tagihan PDAM TKRKabupaten TangerangTangerang, Kantor Berita RBN

Perusahaan Daerah AirMinum (PDAM) TKR Ka-bupaten Tangerang melaku-kan terobosan pembayaran re-kening pelanggan denganmenggunakan sistem online.Layanan ini untuk memenuhipelayanan ekstra maksimalterhadap pelanggan. Pemba-yaran online dilakukan melaluiPT Pos yang dapat diaksesdimana saja.

Direktur Umum PDAMTKR, Subekti mengungkap-kan hal tersebut di Tangerangbeberapa waktu lalu. “Pro-gram layanan online ini akanmempermudah para pelang-

gan setiap bulan untuk mem-bayar tagihan penggunaan airPDAM TKR” kata Subekti.

Saat ini terdapat lebih 104ribu pelanggan di Kota Ta-ngerang, Kabupaten Tange-rang dan Jakarta Barat. Pe-layanan tidak mungkin bisamaksimal jika hanya dilakukandi loket-loket pembayaranmilik PDAM TKR, ujarnyaSubekti.

Subekti juga menjelaskan,program pelayanan pemba-yaran online saat ini sudah di-kerjakan oleh PT Pos Indone-sia melalui kerjasama PT PosCabang Tangerang denganPDAM dan program ini sudah

bisa diakses oleh seluruh pe-langgan PDAM TKR padaakhir November 2010 sebagaibentuk program rangkaianmenjelang perayaan hari ulangtahun Kabupaten Tangerang.

Pengerjaan program la-yanan pembayaran onlinemelalui kantor pos saat inisudah dalam tahap finish-ing dan pembenahan. PTPos Indonesia mengolahkembali data-data pelang-gan PDAM T KR yai tuha ru s m elaku kan p er u-bahan identitas pelangganyang s aa t in i m as ihmenggunakan kode Alfanu-merk dan dirubah menjadi

numerik (penomoran) saja.“Saat ini, seluruh

perangkat sudah kita siapkandan sudah uji coba oleh PT

Pos Indonesia di beberapacabang yang ada,” pungkas

Subekti mengakhiripembicaraan.(Sahat)

Miskin Karena PengecutKaya Disebabkan Gengster

Danbegitubanyakorang, diKalanganRakyat,JajaranPegawaiNegeri yangJujur, Guru,Dosen,Peneliti,Polisi Jujur,Hakim Jujur, Tentara atau Warta-wan apalagi Wartawan yangGajinya sedikit, yang mengungkapKasus. Sebab, saat ini keberanianbisa mengganjal KenaikanPangkat.

Bahkan bisa di sekat,

Kematian dan ditembak atau diTikam dari sisi tak terduga contoholeh siapa maka, berkat KetakutanAbadi Menjalar ke Desa-Desa, ketujuan Rimba, di dekat hartabertumpuk-tumpuk. FreeportIndonesia di Papua, Umpamanya,adalah Kota Gemerlap di tengah-tengah orang-orang berkotekatanpa alas kaki, Mal-mal diJakarta adalah lambang kekayaankelompok tertentu.

Di antara Proses KematianPasar-pasar Tradisional danPedagang Kaki Lima, terciptanyaKekayaan luar biasa di satukelompok Kemiskinan hebat padasekelompok besar Orang, serta“Cukup Mampu” Pada kelompoklain di Indonesia adalah karena

Ketakutan banyak Orang. Padakematian dan karena takut naikPangkat. Tuan dan Puan, kematianbisa datang kapan saja dan padasiapa saja, dengan sebab macam-macam.

Mungkin karena Jantungan,Strok, naik Pesawat dan Jatuhtenggelam saat naik Kapal, atauhanya gara-gara tersedak bijisalak. Tapi, kualitas dan nilaiKematian setiap orang berbeda-beda. Ada yang Mati sebagaiPengecut ada pula yang matisebagai Pemberani, Mati sebagaiPemberani karena melawangengster tentu lebih bergengsi danterhomat.

Karena bercita-cita MenghapusKemiskinan di Indonesia, jangan

gentar mengungkap danmemutuskan Jaringan Superbodyyang membuat banyak orang jadimiskin dengan kualitas Kematianseperti itu. Siapa tau bisa langsungmasuk Surga di sambut KarpetMerah oleh Malaikat sertaBidadari,Berani Jamin. KarpetMerah di Surga, Jauh lebih indahketimbang karpet Merah diIstana.***Oleh : Sahat Tm

SMPN 7 Tangsel BerbenahKepsek: Kini Sedang ProsesPenambahan Ruangan

Drs Marhaen Nusantara MPdKepsek SMPN 7 Tangsel

Tangsel, Rakyat Bicara NewsGuna lebih meningkatkan mutu pendidikan,

SMPN 7 Tangerang Selatan (Tangsel) ProvinsiBanten berbenah, termasuk diantaranyamenambah ruang kelas yang pembangunannyakini sedang berjalan.

Hal itu diungkapkan Drs Marhaen NusantaraMPd, Kepala Sekolah (Kepsek) SMPN 7Tangsel yang dikonfirmasi Rakyat Bicara News,di ruang kerjanya, belum lama ini. Menurutnya,sekolah yang dipimpinnya masih perlupembenahan baik sarana maupun prasaranaguna menunjang proses belajarmengajar siswa.

Lebih jauh Marhaenmenjelaskan, jumlah siswa-siswi yang berada di sekolahyang dipimpinnya cukuplumayan, yaitu sekitar 787 orang.“Mengingat jumlah anak didik yangcukup lumayan, ini merupakan buktiantusiasme warga masyarakatmenyekolahkan anaknya di sini,” ujar

Marhaen.Karena itu, lanjut dia,

kepercayaan yangdiberikan oleh

masyarakat kepadaSMPN 7 untuk

mendidik anakmereka, tidakboleh disia-siakan.“Sejalandengan itu,

profesio-nalisme

paragurusebagai

tenaga pengajar harus juga lebih ditingkatkan,”tegasnya.

Sekolah yang telah berpredikat SekolahStandar Nasional (SSN), ungkap Marhaen, tentutidak lepas dari prestasi dan mutu pendidikan.“Selain itu, kedisiplinan yang tinggi selaluditerapkan di sekolah, baik terhadap guru, siswa-siswi, pegawai dan staf tata usaha,” ungkapnya.

Satu hal yang perlu diketahui, sebut Marhaen,pihaknya tidak pernah mengeluarkan anak didikdari sekolah dengan alasan apapun, asalkan masihmau belajar dengan baik. “Sehingga kelak paraanak didik menjadi anak yang berguna bagi orangtua, nusa dan bangsa,” katanya.

Satu hal yang menjadi kendala bagi sekolah,beber Marhaen, yaitu menyangkut kondisi jalanpedesaan yang selalu becek apalagi saat hujanturun. “Jalan pedesaan itu, satu-satunya aksesbagi kami, untuk bisa ke sekolah,” ujarnya.Bahkan, menurutnya, siswa sendiri engganmelintasi jalan tersebut karena kondisinya sangatmemprihatinkan.

(SAHAT)

Kantor Berita 8.pmd 1/9/2005, 7:22 AM2

Page 3: suratkabar edisi8

EDISI 8 | TAHUN I | 08 - 20 FEBRUARI 2011 3Pelayanan

KPK Diminta Untuk Penyelidikan“Tangkap” Darmin Nasution

SUPAYA mafia pajak dapatdibasmi mulai dari yang terkecilsampai yang terbesar, KomisiPemberantas Korupsi (KPK)diminta untuk lakukanpenyelidikan dan kalau unsurnyasudah memenuhi syarat, KPKdiminta untuk “tangkap” DarminNasution.

Upaya pembenahan eksklusifoleh Presiden RI, SusiloBambang Yudhoyono (SBY)baru-baru ini pada sektor pajak,sehingga mafia pajak danpejabat yang terlibat denganmafia perpajakan dapat ditindakdengan tegas dan pelakunyasudah dituntut sesuai denganhukum yang berlaku, salahsatunya Gayus Tambunan yangsudah divonis 7 (tujuh) tahunpenjara oleh Hakim PengadilanNegeri Jakarta Selatan.

Rupa-rupanya SBYakhirnya menyadari, bahwasektor perpajakan Bumi PertiwiIndonesia harus segera dibenahi,demi terwujudnya masyarakyatadil dan makmur, karena sektorpajak adalah sumberpendapatan negara yang palingbesar, sehingga sumberkeuangan ini perlu diawasi dandijaga dengan benar, agarlumbung keuangan negaratersebut aman terkendali dari“tikus pengerat uang negara”.

Namun demikian, oknumyang seharusnya dibasmi janganhanya “tikus kecil” tapi juga“tikus besar” yang sampai saatini masih belum dapat terjamahhukum serta masih duduk selakupejabat negara denganterhormat, padahal terindikasiikut serta dalam mafiaperpajakan.

Hal tersebut disampaikansumber Kantor Berita RBNyang tidak bersedia namanyadibawa dalam pemberitaan diJakarta belum lama ini.

Ada mantan petugas pajakGayus Tambunan yang sudahdivonis Pengadilan 7 (tujuh)tahun penjara dan DarminNasution mantan DirekturJenderal (Dirjen) Pajak yangsekarang menjabat GubernurBank Indonesia, serta Hadi

Poernomo yang juga mantanDirjen Pajak dan sekarangmenjabat Ketua BadanPemeriksa Keuangan RepublikIndonesia yang perlu dilakukanpenyelidikan terkait kasusperpajakan.

Kalau mau jujur dan berniatmenuntaskan masalahperpajakan di Indonesia,hubungan sinkron antara GayusTambunan, Darmin Nasution danHadi Poernomo perlu dilakukanpenelitian, penyelidikan sampaike penyidikan.

Presiden Republik Indone-sia Susilo Bambang Yudhoyono(SBY) diharapkan tindak tegasmantan Dirjen Pajak terindikasiterlibat korupsi dan didugamelindungi koruptor pajak danmafia pajak.

Namun demikian, apa“perselingkuhan pajak” yangterjadi di negeri kita ini hanya itusaja. Dalam hal ini, penyidikanpajak perlu pengembangansecara meluas. Apa pejabatdirjen pajak yang menjabat saat“perselingkungan pajak” terjadi,pejabat Dirjen Pajak saatkejadian itu tidak ikutbertanggung jawab. Atau mantanDirjen Pajak Hadi Poernomodan Darmin Nasution terindikasimeninggalkan “borok warisan”,yang perlu penyelidikan, dan apaada harta kekayaan mantanDirjen Pajak Hadi Poernomodan Darmin Nasution yangterindikasi berasal dariperselingkungan pajak tersebut.

Dalam hal ini penyelidikanbersinergis antara KomisiPemberantasan Korupsi (KPK),Satgas Anti Mafia Hukum,Badan Pemeriksa Keuangan(BPK) RI, Kejaksaan Agung(Kejagung) RI dan khususnyaMabes Polri, sangat menentukanterciptanya pembasmian mafiapajak dan kroni kroninya,termasuk mantan Dirjen pajakterindikasi ikut terlibat danseharusnya bertanggung jawabsecara moral. Apakah mantanDirjen Pajak tersebut ikutterlibat atau kompetensinyakurang selaku pejabat, sangatdipertanyakan keberadaannya.

Pembasmian mafia pajakuntuk kelas kecil ke bawahsebagian sudah diadili dandivonis. Untuk kelas besar dankroni kroninya masihmembutuhkan kerja keras danberpikir keras yang tentunyajuga membutuhkan tenaga danenergi yang besar terhadappenyelidikannya.

Apalagi bila akanmelakukan penyelidikan indikasikorupsi atau gratifikasi terkaitdengan indikasi borok warisanmantan Dirjen Pajak, yaitu HadiPoernomo yang sekarangmenjabat Ketua BPK RI danDarmin Nasution yang saat inimenjabat orang nomor satu diBank Indonesia (BI).

Bila diulas kembali tahun2006 silam, ketika Ketua BPKRI saat itu, Anwar Nasution dansewaktu Dirjen pajak/DitjenPajak diaudit oleh BPK RI,Anwar Nasution menemukankebuntuan pada saat auditdengan Pasal 16 Tahun 2000.

“Memang.... hal yang sangatsulit bila dilakukan penyelidikanoleh penyidik terkait, apakahkedua mantan Dirjen Pajaktersebut terindikasi terlibat jugadengan mafia pajak. Tapi, demiterciptanya pembenahan bangsaterkait perpajakan, hal inimerupakan tantangan nasionalyang seharusnya dapatdituntaskan oleh penyidikanbersinergis antara KPK, SatgasAnti Mafia Hukum, BPK RI,Kejagung RI dan Mabes Polri.Bila hal itu dilaksanakan secarabersinergis dan secara bersamasama, sektor perpajakan yangmenjadi lumbung negara dapatterselamatkan, apalagi biladidukung dengan ketegasanPresiden RI SBY tanpa pilihkasih” lirihnya.

Dengan lugas sumber jugamemaparkan, “Kalauperpajakan negeri ini dikeloladengan sebenar-benarnya olehditjen pajak, serta dipimpinseorang dirjen pajak yangmempunyai rasa nasionalismetinggi, dan memiliki rasa cintatanah air, karena negeri ini jugadiwariskan kepada anak cucu

maupun cicitnya, saya yakinkrisis ekonomi tidak akanpernah terjadi lagi seperti masalalu” tandasnya.

“Hidup pahlawan pajakPresiden SBY........., Basmipengemplang pajak, TagihPenunggak Pajak, Bersihkanpetugas pajak terindikasikorupsi. Masa depan bangsa iniberada di tangan Anda........PakPresiden. Hidup Presiden pilihanrakyat. Lanjutkan perjuangandan pembenahan bangsa.Sukses selalu bersamamu,Presiden tercinta kami, Presidenpilihan rakyat” ujarnyamengakhiri pembicaraan.

Di lain sisi, sumber KantorBerita RBN lainnya tapi jugatidak bersedia identitasnyadibawa dalam pemberitaan,mengatakan, “Marilah kita kajidengan pemikiran yang dalam,kemudian evaluasi 10 s/d 20tahun terakhir, “in put” dan “output” pajak secara global. Titikposisi nyata keadaan pajaksekarang, efisiensi penagihanpajak yang dapat terealisasi saatini pada angka berapa persen?

Pada tahun berapa sampaitahun berapa Darmin Nasutionmenjabat Dirjen Pajak? Pajakyang diduga bermasalah saat ini,tahun pajaknya tahun berapa?Apa kendala yang dihadapipenagih/penyidik pajak dalammenagih tunggakan pajak,sehingga pajak yang masuk kekas negara belum maksimal?Apakah peran pengadilan pajakbelum maksimal dalammenyelesaikan perkara pajak?Ataukah Undang-undangperpajakan masih kurangsempurna? Hasil dari pengkajiantersebut mungkin dapat menjadijawaban atau sebagai masukanyang baik untuk pembelajaranke masa datang dan masadepan” ujarnya.

Lebih jauh sumber jugamengatakan, “Dalam halmenyelesaikan delik perpajakan,apakah ada terjadi atau tidakindikasi tindak pidana korupsi,Mabes Polri diminta untukpenyelidikan terhadap indikasikorupsi, sewaktu Darmin

Nasution menjabat Dirjen Pajak.Apakah “Penagihan Paksa” dan“Pelelangan” sudah dilaksanakansesuai dengan aturan yangberlaku dan sudah maksimal saatDarmin menjabat Dirjen Pajak.Hal tersebut perlu penyelidikansampai penyidikan” tandasnya.

Sewaktu ditelusuri insan persdengan mengirimkan suratkonfirmasi ke Kepala KPPKebayoran Baru Satu dengantembusan surat ke Dirjen Pajak,Tahun 2007 silam, disebabkanadanya temuan “data”penunggak pajak yang perludikonfirmasi demi pemberitaanyang berimbang, DarminNasution selaku Dirjen Pajaksaat itu, menolak memberikankonfirmasi tentang penunggakpajak, demi menjalankanUndang-undang Pajak Pasal 16Tahun 2000.

Dalam isi suratnya No. S-1894/PJ.02/2007, DarminNasution ketika itu, mengatakan,“Sesuai dengan pasal 34 ayatsatu tentang ketentuan umumdan tata cara perpajakansebagaimana telah diubahterakhir dengan Undang-undangNo 16 tahun 2000, diatur bahwasetiap pejabat dilarangmemberitahukan kepada pihaklain segala sesuatu yangdiketahui atau diberitahukankepadanya oleh wajib pajakdalam rangka jabatan ataupekerjaannya untuk menjalankanketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan”.

Adapun surat konfirmasidikirimkan untuk menjalankantugas jurnalistik agarpemberitaan berimbang, terkaittunggakan pajak Tahun Pajak2002 s/d 2006 sekitar Rp 242miliar dari sektor pajak PPN,PPH, dan pajak barang mewahyang belum jelas apa sudahditagih atau belum, disebabkankurang tranpansinya Ditjen pajakkepada masyarakat saat itu.

Darmin Nasution terkesanmenutupi “ketidakberesan”penagihan pajak oleh KantorPelayanan Pajak PratamaKebayoran Baru Satu, sewaktuDrs. R. Arief Boediman, M.M

menjabat Kepala Kantor. Suratkonfirmasi ditujukan ke KepalaKantor KPP Kebayoran Baru,dengan tembusan Dirjen Pajak,tetapi yang menjawab surat,langsung Darmin Nasution yangmenjabat Dirjen Pajak saat itu.

Dalam konferensi pers tigatahun lalu di gedung Ditjen pajakdi Jakarta, Darmin Nasutionmenjawab konfirmasi, terkaittunggakan pajak PasarayaTosersajaya, yang notabenemilik mantan menteri, AbdulLatif, dengan lugas mengatakan,“Saya akan jawab hal tersebutbulan depan. Jadi… DirjenPajak fair dalam memberikaninformasi.”

Tapi ironisnya, sampaiDarmin Nasution menjadiGubernur Bank Indonesia,penantian terhadap apa yangdikatakan oleh Darmin Nasutionpada saat konferensi pers,rupanya menjadi sekedar“penantian” alias tak terjawabsampai saat ini.

Ketika indikasi “borokwarisan” Darmin Nasution, terkaittunggakan pajak tahun pajak2002 s/d 2006 sekitar Rp 242miliar dari sektor pajak PPN,PPH, dan pajak barang mewah,dikonfirmasi secara tertulis keKepala Badan PemeriksaKeuangan (BPK) RI, tanggal 20Nopember 2009 lalu, sampaiberita ini diturunkan, HadiPoernomo belum bersediamemberikan komentar. Sedang-kan surat konfirmasi kepadaDirjen Pajak, yang dikirimkanpada tanggal yang sama, jugamemiliki nasib yang sama, yakni,M. Tjiptarjo juga belum bersediamemberikan tanggapan.

Ironisnya, setiap keberadaansurat konfirmasi tersebutdipertanyakan ke Ditjen Pajakketika M. Tjiptarjo menjabatDirjen Pajak, Ketua BPK RI,Hadi Poernomo dan GubernurBI, Darmin Nasution, ketigapejabatnya tidak bersediamemberikan komentar terkaitperpajakan tersebut, baik secaratertulis maupun secara lisan,padahal konfirmasi dilakukansecara tertulis.(Rapolo/STR)

Jakarta, Kantor BeritaRBN

Untuk membasmi korupsiperpajakan di Bumi Pertiwi

dan terciptanya penagihanpajak sesuai aturan

perpajakan, pejabat MantanDirjen Pajak Darmin

Nasution dan Hadi Poernomoperlu dilakukan penyelidikan

terkait kinerjanya sewaktumenjabat Dirjen Pajak.

Darmin Nasution (foto:ist) Hadi Poernomo (foto:ist)

Kantor Berita 8.pmd 1/9/2005, 7:22 AM3

Page 4: suratkabar edisi8

EDISI 8 | TAHUN I | 08 - 20 FEBRUARI 2011 4Pendidikan

Kantor Berita 8.pmd 1/9/2005, 7:22 AM4

Page 5: suratkabar edisi8

EDISI 8 | TAHUN I | 08 - 20 FEBRUARI 2011 5DKI Jakarta

Kantor Berita 8.pmd 1/9/2005, 7:22 AM5

Page 6: suratkabar edisi8

EDISI 8 | TAHUN I | 08 - 20 FEBRUARI 2011 6DKI Jakarta

Kantor Berita 8.pmd 1/9/2005, 7:22 AM6

Page 7: suratkabar edisi8

EDISI 8 | TAHUN I | 08 - 20 FEBRUARI 2011 7Liputan Khusus

Liputan Tour dan Survei TimKantor Berita Rakyat BicaraNews ke Kabupaten Kuningan

Liputan Tour dan Survei TimKantor Berita Rakyat BicaraNews ke Kabupaten Kuningan

Kantor Berita 8.pmd 1/9/2005, 7:22 AM7

Page 8: suratkabar edisi8

EDISI 8 | TAHUN I | 08 - 20 FEBRUARI 2011 8Liputan Khusus

Liputan Tour Dan Survei Tim RBNJakarta, Kantor Berita RBNUntuk mengemban amanah dari Undang-Undang

PERS No 40 tahun 1999, bahwa Pers berhak mencari,mengumpulkan, menyebarluaskan gagasan daninformasi, dimana peranan pers selaku pengawalkebenaran , kontro l sosial dan ikut sertamengembangkan opini disebabkan pers sebagaipemuka pendapat, sesuai dengan Kode Etik Jurnalis(KEJ) yang harus dimengerti dan dipahami oleh setiapWartawan, demi tercapainya Standar KompetensiWartawan (SKW), sehingga di dalam menjalankantugas sehari hari bisa menghasilkan berita yang baikdan akurat, serta tidak beritikad buruk, kemampuaninsan pers dituntut untuk profesional.

Dalam rangka meningkatkan Sumber DayaManusia (SDM) daripada insan pers tersebut KantorBerita Rakyat Bicara News melaksanakan programinternalnya, yaitu program liputan tour dan survei. TimPanitia Liputan Tour dan Survey Kantor Berita RakyatBicara News telah melaksanakan tahap pertama yaitudari tanggal 31 Desember 2010 sampai dengan tanggal15 Januari 2011. Dan untuk tahap yang kedua

dilaksanakan dari tanggal 16 Januari 2011 sampaidengan tanggal 31 Januari 2011.

Adapun liputan tour dan survei dilaksanakan adalahsosialisasi, liputan, dan survei yang tujuannya untukmempererat jalinan silaturahmi Kantor Berita RakyatBicara News ke berbagai aspek dengan topikmembangun jejaring dan lobi.

Di dalam menjalankan kegiatan ini kami secaralangsung ataupun tidak langsung selalu mengadakanliputan, survei, dan wawancara kepada pihak pihakyang kami kunjungi. Dari hasil yang kami kumpulkansebagian besar foto dar ipada objek yang telahdikunjungi.

Kami dari Tim Liputan Tour dan Survey adalahmanusia biasa yang tidak luput dari kekhilafan di dalammenjalankan kegiatan ini.Untuk itu kami mohon maafkalau ada kesalahan, kekurangan baik sengaja ataupuntidak sengaja.Kami juga tidak lupa mengucapkanbanyak terimakasih kepada pihak-pihak yang telahmemberikan bantuan kepada kami untuk dapatterlaksananya progaram liputan tour dan survei ini.Salam Pers Nasional. (Bernhard.S)

Kegiatan guru-guru dengan komputer SMA Negeri 90 Jakarta Selatan

Pelayanan masyarakat di Kelurahan Kebayoran Lama Selatan

Pelayanan masyarakat di Kelurahan Cilandak Barat

Berbagai prestasi yang berhasil diraih oleh murid dan guru-guru SDN 03 JakselPelayanan masyarakat di Kecamatan Pasar Minggu

Pesan dan Kesan

Kantor Berita 8.pmd 1/9/2005, 7:22 AM8

Page 9: suratkabar edisi8

EDISI 8 | TAHUN I | 08 - 20 FEBRUARI 2011 9Sambunganritaan di Jakarta Minggu lalu.

Kepala Badan PertanahanNasional (BPN) RI juga te-rindikasi “kangkangi” putusanMahkamah Agung (MA) RIterkait dengan putusan hukumyang sudah memiliki kekuatanhukum tetap tentang perma-salahan tanah di Desa Ham-balang Kabupaten Bogor, danJoyo Winoto terindikasi purapura “oneng” alias tidak ber-sedia menjalankan putusan,yaitu agar mencabut keputu-sannya selaku Kepala BPNRI dan menerbitkan keputusanbaru perpanjangan sertifikatHak Guna Usaha (HGU) PTBuana Estate.

Terkait dengan putusanMahkamah Agung (MA)terhadap tanah HambalangBogor, Joyo Winoto juga te-rindikasi “membangkang”untuk menjalankan putusan,akibatnya putusan MA ter-sebut hanya sekedar putusanyang tidak perlu dijalankanoleh Joyo Winoto selaku ter-hukum.

Selain “membangkang”Joyo Winoto diduga “mem-bandal” alias tidak mau tahuputusan tersebut perlu dija-lankan atau tidak, dan malahterkesan “dicuek bebek”. Da-lam hal ini, Presiden RI SusiloBambang Yudhoyono (SBY),Dewan Perwakilan Rakyat(DPR) RI dan Mahkamah A-gung (MA) RI diharapkan un-tuk lakukan pengkajian si-nergis terkait dengan SuratKeputusan yang digugat dantelah memiliki kekuatan hukumtetap, apa perlu dilaksanankanatau tidak.

Setelah terjolimi bertahuntahun terkait permasalahan ta-nah di Hambalang Bogor, ma-syarakat Bogor menanti ulu-ran tangan Presiden RepublikIndonesia, Susilo BambangYudhoyono (SBY) agar per-masalahan tanah dapat ter-selesaikan dengan sebaik-ba-iknya.

Tidak ada tempat mengadubagi rakyat kecil seperti kamiini, kecuali kepada Presidentercinta kami, Presiden pilihanrakyat SBY. Joyo Winoto ada-lah orang dekat SBY yang di-percaya mengurusi bidangpertanahan Bumi Indonesia,namun Joyo selaku kepalaBadan Pertanahan Nasional(BPN) RI terkesan kurangprofesional dalam menanganidan menyelesaikan delik per-tanahan yang terjadi. Malahkurang menjaga nama baikdan nama besar SBY.

Kebijakan SBY untuk halini sangat kami nantikan dalambentuk realisasi nyata. Satu-satunya tempat mengadukannasib adalah SBY, karenaJoyo Winoto, PhD “tidakmungkin” melawan kalaudiperintah Presiden. JoyoWinoto diangkat menjadi ke-pala badan untuk membantuPresiden dengan menjaganama naik dan nama besarSBY.

Sebagai seorang warganegara Indonesia yang inginsupremasi hukum ditegakkandi Bumi Pertiwi Indonesia,dan terciptanya pemerintahanyang bersih pada peme-rintahan Presiden Susilo Bam-

bang Yudhoyono (SBY), sayasangat mengharapkan ke-bijakan SBY untuk mengkajikeberadaan Joyo Winoto,Ph.D sebagai Kepala BadanPertanahan Nasional (BPN)RI, apa masih layak untukdipertahankan atau tidak.

Sumber juga memaparkan,Joyo Winoto selaku KepalaBPN RI seharusnya meng-hormati putusan hukum yangsudah memilik i kekuatanhukum yang tetap, tetapiironisnya Joyo Winoto belumbersedia melaksanakan pu-tusan pengadilan yang telahmemiliki kekuatan hukumyang tetap.

Bila Joyo Winoto mau eva-luasi terhadap Surat Keputu-san (SK) yang sudah terlanjurditerbitkannya, dan mema-hami Undang-undang Repu-blik Indonesia Nomor 51 Ta-hun 2009 tentang PerubahanKedua atas Undang-undangNo 5 Tahun 1986 tentang Per-adilan Tata Usaha Negara,permasalahan pertanahanHambalang dapat selesaidengan baik, dan tidak terusberperkara secara perdata diPengadilan Negeri Cibinongdan sampai saat ini masih da-lam proses berperkara tingkatbanding.

“Di dalam Undang-un-dang Republik Indonesia No-mor 51 Tahun 2009 Pasal 116tersurat dengan jelas, yaitu,“Dalam hal tergugat tidak ber-sedia melaksanakan putusanpengadilan yang telah mem-peroleh kuatan hukum tetap,pejabat yang bersangkutandikenakan upaya paksaberupa pembayaran sejumlahuang paksa dan/atau sanksiadministratif. Ketua penga-dilan harus mengajukan hal inikepada Presiden sebagaipemegang kekuasaan peme-rintah tertinggi untuk me-merintahkan pejabat tersebutmelaksanakan putusan pe-ngadilan, dan kepada lembagaperwakilan rakyat untukmenjalankan fungsi penga-wasan.” serunya.

“Kepemimpinan Joyo Wi-noto sangat mengecewakanhati, Masa….Kepala BPNRI, Joyo Winoto, PhD “takut”kepada Komisaris PT BuanaEstate, Probosutedjo, sehing-ga Joyo tidak bersedia mem-batalkan Surat Keputusan(SK) No. 9/HGU/BPN/2006yang ditanda tanganinya sen-diri, seperti perkataannya saatdiklarifikasi, ya….. takutlah,beliau masih besar pe-ngaruhnya”

“Dalam kiasan saja sudahdikatakan , berani karenabenar, takut karena salah.Apa ada yang salah? Karenaperkataan takut, sangatlahkurang lazim disampaikanseorang pejabat BPN yangseharusnya sangat dihormatioleh Warga Negara Indone-sia, karena tugasnya mene-gakkan kebenaran sesuaidengan fungsinya sebagai ad-minitrasi pertanahan. Dalamhal ini perlu pengkajian yangdalam dari SBY” imbuhnya.

Tapi, kalau orang nomorsatu di BPN RI diduga takutmelaksanakan putusanhukum yang sudah diputuskan

Mahkamah Agung (MA), apamaksud dan tujuannya itu?Bisa berdampak kurang baikterhadap jajarannya. Baga-imana nantinya negeri ini bilapejabat takut kepada masya-rakat padahal dalam pene-gakan hukum. Apa tidak bo-san berperkara atau memanghobbinya berperkara, sehinggaputusan hukum sepertinyatidak perlu dijalankan olehJoyo Winoto, orang nomorwahid di badan setingkat ke-menterian tersebut. Marilahkita berbenah untuk bangsa ini,ujarnya.

Dengan lugas sumber jugamengatakan, “Probosutedjoselaku pemilik PT BuanaEstate menjadi sumber mala-petaka terhadap warga DesaHambalang, karena sejak pe-nerbitan sertifikat Hak GunaUsaha (HGU) No. 1 tahun1977, warga belum pernahmendapatkan ganti rugi atastanah garapannya.

Adapun, HGU No.1 masaberlakunya sampai tahun2002, tetapi diperpanjang de-ngan menerbitkan SK No.9/HGU/2006 tahun 2006 lalu.Berdasarkan SK No. 9, Kan-tor Pertanahan Bogor mener-bitkan enam sertifikat cacathukum dalam masa kerja 11hari yaitu: SHGU No. 149/Hambalang, SHGU No. 150/Tangkil, SHGU No. 151/Tangkil, SHGU No. 146/Su-kahati, SHGU No. 147/Suka-hati, SHGU No. 148/Suka-hati, tanpa melakukan pengu-kuran fisik di lapangan, dantanpa permohonan baru.

Menurut sumber, padaawalnya penggarapan tanahdiberikan kepada Kodam VJaya. Tetapi, Kodam V Jayahanya sebatas mendapat ijinmenggarap, tetapi dalam ke-yataannya, eks perkebunantersebut digarap oleh ma-syarakat dan bukan o lehKodam V Jaya. Sikap KodamV Jaya yang tidak menggarapatau tidak memanfaatkan la-han adalah ber tentangandengan ketentuan Pasal 6UUPA yang menegaskan,“Hak atas tanah adalah ber-fungsi sosial”

Oleh karena itu, adalahwajar apabila para penggarapmendapat ganti rugi, karenamereka yang selama ini yangmenguasai dan mengelolalahan. Pembayaran ganti rugioleh PT Genta Prana terhadappara penggarap dilakukan atasdasar itikad baik yang di-ketahui oleh Kepala DesaHambalang serta CamatCiteureup.

PT Buana Estate didugamemanipulasi data, karenawaktu itu nuasa konspirasiantara Probo Soetedjo (be-rkedudukan sebagai DirekturUtama PT Buana Estate)adalah kerabat penguasa ordebaru (Soeharto) sehinggamudah sekali untuk konspirasidengan pejabat terkait. Di-maksudkan manipulasi di siniantara lain, bahwa tanah ga-rapan masyarakat belum per-nah dibayar ganti rugi, tetapiSK Mendagri No.1/HGU/DA/77 tanggal 25 Januari1977 telah diterbitkan tanpameneliti kebenaran dokumen.

Sesuai dengan Risalah Pe-meriksa Tanah “B” No. 540-07-KWBPN-PAN “B”tanggal 24-12-2004, “Tanahyang dimanfaatkan PT BuanaEstate sesuai peruntukannyahanya seluas kurang lebih 203Ha. Sedangkan sisanya seluaskurang lebih 502 Ha, tidakpernah dijamah tapi berupatanah kosong, tegalan, semakbelukar dan rumput”

Sedangkan dalam RisalahPanitia B pada bagian C ten-tang kepentingan orang laindan kepentingan umum dalambutir (6) dijelaskan, “Lahanyang d igarap masyarakatseluas 262,61 Ha denganrincian Desa Hambalang se-luas 211,75 Ha, Desa TangkilBupati Bogor seluas 250 Ha.Sehubungan dengan hal ter-sebut, perlu ditegaskan, bahwafakta antara PT Buana Estatedan para penggarap tidakpernah ada kerja sama, danlahan tersebut sudah digarapsejak jauh sebelum terbitnyaHGU No.1/Hambalang Tahun1977. Dimana masyarakat se-tempat (para penggarap) tidakmengetahui apabila PT BuanaEstate adalah pemegang HGUatas lahan tersebut, karenajauh sebelumnya sudah digarapmasyarakat.

Pemasangan plang atasnama PT Buana Estate tidakdapat dijadikan dasar untukmengklaim tanah tersebutadalah hak milik PT BuanaEstate. Pemasang plang dila-kukan pada tanggal 5 Pe-bruauri 2006 dan waktu ma-lam hari. Itupun dibantu olehoknum TNI Bataliyon 315 Gu-nung Batu. Kemudian, plangtersebut dicabut oleh masya-rakat setempat dan para peng-

garap pada tanggal 7 Pe-bruauri 2006, karena plangdipancang di kebun garapanmereka. Besok harinya plangnama tersebut sudah ada diPolres Bogor.

Hal tersebut dibuat men-jadi dasar penangkapan war-ga masyarakat, antara lainmenangkap H. Sukandi padatanggal 1 Maret 2006. De-ngan ditahannya KomisarisPT Genta Prana, H. Sukandimemiliki dampak, yaitu, H.Sukandi tidak dapat meng-hadiri sidang lapangan ataupemeriksaan pada tanggal 2Maret 2006 o leh MajelisHukum PTUN Jakarta.

Penangkapan tersebutmenimbulkan trauma psikolo-gis/ketakutan terhadap parapenggarap, akibatnya parapenggarap bersembunyi. Parapenggarap tidak menghadiridan memberikan keteranganyang sebenarnya kepada Ma-jelis Hakim ketika dilaksana-kannya sidang lapangan. Ma-syarakat sekitar tidak men-dukung pemberian HGU ke-pada PT Buana Estate. Ter-bukti dari adanya tuntutanwarga masyarakat DesaHambalang yang ditandatangani 31 orang perwakilan,sesuai surat ter tanggal 17Pebruari 2006, yang intinyamemohon agar tanah eksHGU No. 1 dikembalikan ke-pada negara dan didistribusi-kan kepada masyarakat.

“HGU sudah habis masaberlakunya tahun 2002,permohonan perpanjangannyasudah ditolak BPN pada ta-hun 2002 kemudian diperpan-jang lagi oleh BPN pada tahun2006, tanpa permohonan hakbaru dan ijin lokasi baru”

“Dalam hal ini, Undang-undang sangat jelas melarangperpanjangan HGU tersebutantara lain: Undang-undangNo 5 Tahun 1960, Undang-undang No 28 tahun 2004,Peraturan Pemerintahan No40 tahun 1996, Peraturan Pe-merintah No 24 tahun 1997,Peraturan Menteri NegaraAgraria/Ka BPN No 3 tahun1999, Peraturan Menteri Ne-gara Agraria /Ka BPN No 9tahun 1999”

“Pada tanggal 5 Pebruauri2007 segerombolan orang ber-sama oknum TNI datang kekebun para penggarap di DesaHambalang, dan malam ha-rinya menanam pohon mahonisetinggi 1,5 m sebanyak 33batang, pohon coklat setinggi40 cm sebanyak 270 batang,dan plang nama 18 plang. Ke-esokan harinya, para peng-garap kaget kebunnya dirusakdengan tanaman-tanaman ba-ru, spontan tanaman tersebutdicabut masyarakat. Tidaksampai 24 jam, tanaman ter-sebut sudah berada di PolresCibinong. Atas permintaan PTBuana Estate, masyarakatditangkap 6 orang dan dipro-ses sampai masuk penjara an-tara 9 bulan s/d 1 tahun 4bulan, sesuai dengan putusanPidana Pengadilan NegriCibinong No. 207 dan 208/Pid/2007/ Pn Cbn masing-masingtanggal 12 Juni 2007. Satu or-ang dari 6 orang tersebut ber-nama Emar bin Caub, tulangrusuknya patah 2 buah dantelah meninggal dunia karenainfeksi serta tidak diobati sam-pai sembuh. Mereka menca-but banding perkaranya kare-na dipaksa mencabut oleh ok-num” katanya.

Adapun mengenai kom-pensasi yang pernah ditawar-kan pada waktu itu kepadaProbosoetedjo sebesar tigapuluh tiga milyar rupiah, ada-lah dalam rangka perdamaiansehubungan dengan adanyapermintaan dari staf bagianhukum PT Buana Estate, yaituH. Anim dan I Wayan me-minta uang damai sebesar Rp.20.000 per m2 atau totalnyasebesar Rp. 44 Miliar.

PT Genta Prana tidakmenyetujuinya karena ada pe-san aneh, yaitu “Jangan ngom-ong kepada siapa siapa. Akhi-rnya PT Genta Prana tidaksetuju karena tidak bolehngomong kepada siapa siapa.Seperti ada yang dirahasiakandan cara-caranya juga seperticara maling”

“ Memang........PT GentaPrana berjanji akan mem-berikan kerohiman kepadamasyarakat sebesar Dua pu-luh dua miliar rupiah kepadamasyarakat penggarap, wa-laupun masyarakat sudah per-nah diberi ganti rugi oleh H.Sukandi, tetapi masyarakatakan tetap diberikan ganti rugilagi, karena tanah tersebutsampai sekarang, dengan se-pengetahuan dan izin H. Peng-garap masih terus menggaraplahan tersebut dan merawattanah tersebut. Jadi wajarlahharus diberi lagi semacambagi rejeki. Dari rakyat, olehrakyat dan untuk rakyat”tandasnya.

Sewaktu hal tersebutdikonfirmasi kepada BPN RI,Joyo Winoto tidak bersediamemberikan komentar dankeberadaan surat konfirmasisangat dipertanyakan.

(Rapolo/STR)

Selama SBY Masih...........................................................sambungan dari hal. 1

145 Bidang Tanah di JaktimSiap DibebaskanJakarta, Rakyat Bicara News

Sebanyak 145 berkas bi-dang tanah dari total 889 bi-dang tanah untuk trase keringkanal banjir timur (KBT) siapdibebaskan Panitia Penga-daan Tanah (P2T) JakartaTimur. Jika melalui prosespenelitian tidak ada masalahlagi, berkas 145 bidang tanahitu akan diserahkan ke DinasPU DKI Jakarta sebagai da-sar acuan pembayaran gantirugi.

Ketua Tim P2T JakartaTimur, Arifin Ibrahim, me-ngatakan, ke-145 berkas bi-dang tanah ini masing-masingterdapat di Kelurahan Cipi-nangmuara sebanyak 17 ber-kas, Pondokbambu 10 ber-kas, Malakajaya 6 berkas,Malakasari 7 berkas, Duren-sawit 28 berkas, Pondokkopi9 berkas, Pulogebang 50 ber-kas, Ujungmenteng 15 ber-kas, dan Cakungtimur 3 ber-kas. “Sejauh ini belum dike-tahui berapa anggaran yangdisediakan untuk ganti rugiterhadap 145 bidang tanahuntuk proyek trase keringKBT tersebut,” ujarnya, Se-nin (7/2).

Menurutnya, penelitian

berkas akan dimulai pada Se-lasa (8/2) besok terhadap 17berkas di Cipinangmuara dan10 berkas di Pondokbambu.Kemudian pada tanggal 10Februari, penelitian dilanjut-kan terhadap 6 berkas di Ma-lakajaya dan 7 berkas di Ma-lakasari. Untuk 14 Februari,penelitian akan dilakukan ter-hadap 28 berkas di Duren-sawit dan 9 berkas di Pon-dokkopi, serta pada 16 Febru-ari terhadap 50 berkas di Pu-logebang. Sedangkan tanggal17 Februari penelitian terha-

dap 15 berkas di Ujungmen-teng dan 3 berkas di Ca-kungtimur.

“Semua berkas akan di-teliti dan diinventarisir untukselanjutnya dikirim ke DinasPU. Soal kapan pembayaran-nya, tergantung dari DinasPU selaku pengguna angga-ran. Saat ini sudah ada 156bidang tanah yang berkasnyasudah lengkap, namun masihakan kita teliti kembali agarsaat pembebasan nanti be-nar-benar tidak ada masa-lah,” ungkapnya.

Arifin mengakui, di luar156 bidang tanah itu, hinggasaat ini masih terdapat ma-salah. Di antaranya ada yangbersengketa dengan pihakketiga seperti dengan PT Pe-rum Perumnas, TPU dan pi-hak keluarga pemilik lahan.Selain itu juga ada yang mintatanah dan bangunannya diu-kur ulang, masih dalam pro-ses pemberkasan di tingkatkelurahan, dan ada juga yangmenolak harga sesuai nilaijual obyek pajak (NJOP).

STR

Kantor Berita 8.pmd 1/9/2005, 7:22 AM9

Page 10: suratkabar edisi8

EDISI 8 | TAHUN I | 08 - 20 FEBRUARI 2011 10SambunganJoyo Winoto “Bungkam................................................................................................sambungan dari hal. 1

buat kondisi tersebut, Joyo Wino-to,PhD disinyalir terima upeti agarstatus tanah sedemikian rupa danakibatnya keberadaan utang PT IntiInsan Sentosa sekitar Rp 500Miliar juga menjadi status quo.

Dan lebih aneh lagi Joyo Winotoperintahkan Deputi V BPN RI, DrsAryanto Sutadi, MSi untuk mem-batalkan surat pembatalan HGB 170kepada Kepala Kantor Wilayah Per-tanahan DKI Jakarta yaitu DR.H.S. Muhammad Ikhsan, SH, MH,MSi dimana maksud dan tujuanpembatalan tersebut sangat diper-tanyakan.

Sertifikat PT Indah Bumi Bosowaselaku pembeli yang sah dari ahliwaris Hasan bin Taudji terindikasigantung dan akibatnya kerugian ne-gara miliaran rupiah juga menjadi po-sisi gantung. Kalau sertifikat PT IndahBumi Bosowa diterbitkan, otomatiskeberadaan utang PT Inti Insan Sen-tosa yang jatuh tempo pada tahun2012 mendatang menjadi “teka teki”.Pasalnya, jaminan utang hanyakertas putihan yang kurang lebih satukilogram. Bila kertas berharga ter-sebut ditimbang dan dijual hanya lakusekitar Rp. 1.000,- padahal utangpokok Rp. 400 M serta bunga sekitarRp. 100 M.

Bila legalitas tanah KuninganBarat menjadi milik PT Indah BumiBosowa, maka secara otomatis PTInti Insan Sentosa seharusnya me-ngembalikan uang pinjamannya ke-pada negara, supaya negara tidakdirugikan. Namun karena didugaJoyo Winoto tidak peduli terhadapkerugian negara tersebut, kebe-radaan status quo membuat celahyang menguntungkan terhadap PT

Inti Insan Sentosa. Dalam hal inididuga Joyo Winoto terima upetiuntuk memperkaya diri sendiri.

Untuk terciptanya pemerinta-han yang bersih di Jajaran BPN RI,Komisi Pemberantasan Korupsi(KPK) dan Satgas Mafia Hukumdiminta untuk turun tangan.

Joyo Winoto selaku pejabat ne-gara yang juga merupakan jajarandari empat pilar bangsa, dan se-yogianya harus menjaga kekayaannegara dari oknum oknum yangmenggerogoti uang negara, tapimalah terindikasi memelihara mafiapertanahan demi memperkaya dirisendiri. Sudah merupakan kewa-jiban setiap pejabat negara untukmenjaga kekayaan negara dan ber-peran aktif dalam mengantisipasikerugian negara. Bila ada mene-mukan keganjilan ataupun indikasikerugian negara, sudah sewajarnyaselaku pejabat negara tersebut un-tuk berkoordinasi dengan instansiatau pejabat negara lainnya, con-tohnya Mabes Polri dan KejaksaanAgung RI demi terwujudnya penye-lamatan uang negara.

Namun hal tersebut terindikasibertolak-belakang dengan apa yangdilakukan oleh Kepala Badan Perta-nahan Nasional, Joyo Winoto, PhD.Walaupun di dalam permasalahantanah di Kuningan Barat diduga ne-gara dirugikan sekitar Rp. 500 M,dan hal itu jelas diketahui oleh JoyoWinoto selaku Kepala BPN RI, na-mun Joyo Winoto diduga menutupmata terhadap kerugian negaratersebut.

Sesuai dengan pantauan insanpers terkait pembaharuan utang PTInti Insan Sentosa yang terindikasi

“Korupsi Perbankan” dan sudahpernah disampaikan kepada JoyoWinoto sewaktu konferensi pers diHotel Merkuri dua tahun lalu. Tetapisampai berita ini diturunkan, ke-beradaan uang negara sekitarRp.500 M, sangat dipertanyakankeberadaannya. Apa sudah di-kembalikan atau tidak ke negara,masih dalam bayang bayang um-bra yang belum dapat terjawab ka-rena Joyo Winoto terindikasipengecut untuk mengatakan yangbenar.

Joyo Winoto disinyalir me-nutup-nutupi kerugian negaraterkait dengan kredit PT Inti InsanSentosa dan Kepala BPN RI didugatakut untuk membuka kebenarankepada publik. Bagaimana untukmembuat yang benar dan dapatmembasmi korupsi khususnya dibidang pertanahan ser ta ber-hubungan dengan sertifikat yangdipertanggungkan kepada bank,kalau untuk keterbukaan informasipublik demi terciptanya pemerin-tahan yang bersih, Joyo Winototerindikasi kurang bernyali untukmembuat tegaknya kebenaran.

Hal ini menjadi bahan masukankepada Presiden RI, SBY. Apa ma-sih layak Joyo Winoto dipertahan-kan menjadi Kepala BPN RI, kalaukurang mampu dalam menegakkankebenaran dan terkesan takut untukmengatakan kebenaran.

Terjadinya pembaharuan utang(novative) PT Inti Insan Sentosa(IIS) berkedudukan di Jakarta ke-pada PT Bali Marina Internasional(BMI) berkedudukan di DenpasarBali, untuk kucuran kredit miliarankalau dalam bentuk rupiah dari Bank

Dagang Negara (BDN) tahun 1995lalu, dengan menjaminkan SertifikatHak Milik (SHM) No. 61, terindikasi“korupsi perbankan” disebabkanSHM No. 61 tersebut telah diba-talkan Pengadilan Negeri (PN)Jakarta Selatan (Jaksel) dengannomor surat W7-Dd.Ht.04.10.0432829.VIII.1990 keKantor BPN Jaksel Tahun 1990 lalu.Sertifikat Hak Guna Bangunan(SHGB) No. 170 disinyalir berasaldari SHM No. 61 yang dibuat jadijaminan hutang PT BMI di BadanPenyehatan Perbankan Nasional(BPPN), sesuai dengan surat BPPNNo. S-70/LD-BPPN/0102, tahun2002 silam ke Ketua PN Jaksel.

Kemudian penanganan utangdilanjutkan oleh Perusahaan Penge-lolaan Aset (PPA) dan seterusnyahilang dari peredaran. Joyo Winototerindikasi gratifikasi alias menerimaupeti dari PT Inti Insan Sentosa,akibatnya BPN RI diduga menutupmata terhadap keberadaan kerugianNegara tersebut.

Dan pengurusan legalitas tanahKuningan Barat seperti digantungpengurusan sertifikatnya. Hal inidilakukan agar keberadaan kerugiannegara menjadi satus quo aliasberupa “delik” yang tidak dapatterselesaikan, walaupun negaradirugikan miliaran rupiah.

Akibatnya, jaminan utangsekitar Rp. 500 M hanya berupakertas-kertas berharga yang statustanahnya “abu-abu”, dan untukmembasmi korupsi di Bumi PertiwiIndonesia, Komisi PemberantasanKorupsi (KPK) & Mabes Polridiharapkan turun tangan untuklakukan penyelidikan dan atau pe-

nyidikan, agar cerita lagu lama“sengketa tanah” dan “permainanperbankan” dapat dituntaskan demisupremasi hukum, dan keabsahankepemilikan tanah yang sudahberperkara puluhan tahun, legalitastanahnya memiliki status yang jelas.

Pembaharuan utang antara PTIIS ke PT BMI tersurat pada aktaNotaris Ny. Machrani Moertolo S.,SH, No. C-86-HT-03-02 Th. 1994terurai dengan jelas, KarelPatipeilohy selaku Direktur Utama,Yopie Aliaman selaku Komisaris PTIIS, disebut sebagai “debitur lama”.

Sedangkan Trisyanti TheresiaSantoso, SH selaku Direktur,Stefanus Winokan selaku DirekturUtama, Heryadi Bunyamin selakuKomisaris Utama dan Iwan Zullianselaku Komisaris Perseroan dari PTBMI disebut sebagai “debitur baru”,dan diwakili Anny Andriyani, selakuKepala Desk Penyelamatan KreditBDN, untuk menjalankan suratkuasa 36/158/Dir secara dibawahtangan tahun 1995 silam.

Perjanjian debitur lama dandebitur baru adalah: hutang pokoksebesar USD 40.000.000., utangbunga USD 9.094.559,71 dantidak termasuk denda sebesar USD1.270.208,03 menjadi utangdebitur baru yang akan dibayarkanlunas, 2 Januari 2015 mendatang.

Seiring dengan itu, aset debiturlama tanah seluas 12.230 meterpersegi, SHM No. 61 akan dialihkanmenjadi atas nama debitur baru, dandebitur baru menjaminkan “Corpo-rate Guarantee” dari PT GrahaHexindo berkedudukan di Jakarta

Di lain sisi, Kanwil BPN DKIJakarta sudah membatalkan SHGB

No. 170 dengan nomor surat 032/23-550.1-0902-PTL-2002 tgl 12Juni 2002 lalu, karena SHGB No.170 berasal dari SHM No. 61 yangdisinyalir cacat hukum, atas namaAinun Binti Ibrahim tgl 12Nopember 1983, sedangkan Ainunsendiri telah meninggal dunia 1971.

Ketika hal tersebut pernahdikonfirmasi kepada Kepala BadanPertanahan Nasional (BPN) RI,Joyo Winoto Phd, memaparkan,“Tentang kasus tanah KuninganBarat SHM No. 61 yang diubahmenjadi SHGB No. 170 sudahdimasukkan dalam agenda programBPN RI tentang pengkajian kasuspertanahan, dan langsung mem-berikan disposisi ke Direktur Seng-keta BPN RI agar menuntaskan haltersebut, sesuai dengan hasil RapatKerja Nasional (Rakernas) 2009,BPN RI Menjawab TantanganReforma Agraria dan PelayananPublik Pertanahan” ujar Joyo saatRakernas BPN RI tahun lalu.

Tetapi sampai berita ini ditu-runkan, sertifikat tanah PT IndahBumi Bosowa masih dalam posisi“gantung”, padahal ahli waris Hasanbin Taudji sudah melepaskanhaknya kepada PT Indah BumiBosowa, dan Kanwil BPN DKIJakarta juga sudah membatalkanSHGB No. 170.

Sewaktu indikasi keterlibatanJoyo Winoto dalam menutup-nutupikerugian negara terkait dengan PTInti Insan Sentosa yang disinyalirmerugikan negara tersebut dikon-firmasi ke BPN RI, Joyo Winoto ter-kesan gerah terhadap kehadiranwartawan dan tidak bersedia mem-berikan komentar.

(Ican/Rapolo/STR)

Joyo Winoto Perintahkan Untuk ................................................................................sambungan dari hal. 1

Joyo Winoto, PhD diduga“bungkam pembodohan” dalammenanggapi surat konfirmasi.Sesuai engan pantauan Kantor Be-rita RBN dalam menindaklanjutisurat konfirmasi yang telah di-kirimkan kepada Joyo Winotoselaku Kepala BPN RI, JoyoWinoto memberikan disposisi kep-ada Direktur Perkara, kemudiandari Direktur Perkara disposisi lagikepada Kedeputian V yang mena-ngani Sengketa, Konflik dan Per-kara.

Saat surat konfirmasi di-telusuri kepada Deputi V, salahseorang stafnya yang tidakbersedia namanya ditulis me-ngatakan, “Sabar saja menunggusurat balasannya. Nanti akandibalas. Saya hanya seorang staf,jadi tidak memiliki tupoksi untukmenjawab pertanyaan wartawanterkait dengan materi yangditanyakan”, ujarnya.

Di lain sisi salah seorang stafTata Usaha Kepala Badan, Japarmengatakan, “Surat konfirmasisudah didisposisi kepada DeputiV BPN RI. Jadi apa surattersebut mau dijawab atau tidakmerupakan wewenang dariDeputi V, jadi bukan tanggungjawab kepala badan lagi, ujarJapar seolah olah Japar menjadiKepala BPN RI menyampaikanpesan dari sekretaris KepalaBPN RI kepada wartawan KBRBN”

Adapun surat konfirmasi yangditindaklanjuti merupakan suratkonfirmasi yang sudah berkali kalidikirimkan kepada Kepala BPNRI, namun belum pernahterjawab oleh Kepala BPN RI,

baik secara tertulis maupunsecara lisan. Adapun hal hal yangdikonfirmasi adalah tentangpermasalahan Tanah HambalangBogor dengan inti isi suratsebagai berikut:1. Sehubungan dengan Pengu-

muman Pengadilan TataUsaha Negara Jakarta bahwaKepala BPN RI telahdihukum untuk mencabutkeputusannya dalammenjalankan PutusanMahkamah Agung RI Nomor482K/TUN/2007, dimanasampai saat ini Kepala BPNRI, Joyo Winoto, PhD belumbersedia menjalankan putusanhukum yang telah memilikikekuatan hukum tetap,walaupun Peninjauan Kembalioleh Kepala BPN RI Nomor72PK/TUN/2009 sudahditolak oleh Mahkamah AgungRI, bagaimana pendapatBapak terkait hal tersebut?Apakah putusan hukumtersebut layak dijalankan atautidak?

2. Berkembangnya opini bahwaKepala BPN RI, Joyo Winoto,PhD tidak bersedia untukmembatalkan SuratKeputusan (SK) Nomor 9/HGU/BPN/2006 disebabkandiduga takut terhadapProbosutedjo dan penerbitanSK Nomor 9/HGU/BPN/2006terindikasi gratifikasi MiliaranRupiah. Untuk terciptanyapemberitaan yang akurat danberimbang, mohon untukdapat konfirmasi dan atauklarifikasi.

3. Menurut Bapak selaku Kepala

BPN RI dan pejabat yangmenandatangi SK Nomor 9/

HGU/BPN/2006,

apakah SK tersebut layakdibatalkan atau tidak?

4. Apakah Kelompok Kerja(Pokja) wartawan yang

akan melakukan peliputan dilingkungan BPN RI perludibentuk atau tidak?Sedangkan surat konfirmasi

yang lain yang juga belumpernah ditanggapi JoyoWinoto selaku kepalaBPN RI terkaitpermasalahan TanahKuningan Barat Jakartaadalah sebagai berikut:1. Terkait dengankebijakan Kepala BadanPertanahan Nasional(BPN) Republik Indonesiayang menyatakan supayaKepala Kantor WilayahPertanahan DKI Jakartaagar membatalkan SuratKeputusan (SK) pembatalanterhadap Sertifikat Hak GunaBangunan (HGB) Nomor170, dimana SK KakanwilPertanahan DKI dalammembatalkan HGB 170adalah untuk melaksanakanputusan hukum. Bagaimanakomentar Bapak selakuKepala BPN RI menanggapihal tersebut, karena bilakebijakan Kepala BPN RIdijalankan oleh KepalaKantor Wilayah DKI Jakartadiduga “delik hukum secarapidana” berada di depanKakanwil Pertanahan DKIJakarta? Bila KebijakanKepala BPN RI tidak dija-lankan, diduga karir KakanwilPertanahan DKI Jakarta,DR. H.S. MuhammadIkhsan, SH, MH beradadiujung tanduk disebabkanterindikasi kurang loyalterhadap atasannya? Mohon

konfirmasi dan atauklarifikasi.

2. Berkembangnya opini bahwadalam kebijakan Kepala BPNRI untuk membatalkan suratpembatalan HGB 170tersebut, Kepala BPN RIterindikasi gratifikasi miliaranrupiah. Untuk terciptanyapemberitaan yang akurat danberimbang, mohon untuk dapatkonfirmasi dan atau klarifikasi.

3. Bagaimana komentar Bapakselaku Kepala BPN RI bahwaHGB 170 didugamengakibatkan kerugiannegara sekitar Rp. 500 Miliar,karena HGB 170 tersebutdibuat menjadi jaminan utang?

4. Apakah sertifikat tanahKuningan Barat atas nama PTBumi Indah Bosowa yangpelepasan haknya dari ahliwaris Hasan bin Taudji layakditerbitkan atau tidak?

5. Menurut Bapak selaku orangyang menjabat Kepala BPNRI saat ini, bagaimanapendapat Bapak bila KepalaBPN RI generasi berikutnyasupaya berasal dari pejabatkarir yang berawal dari kepalakantor pertanahan?Untuk terciptanya keterbu-

kaan informasi publik KepalaBPN RI, Joyo Winoto, PhDdiharapkan untuk mem-berikan jawaban terhadapkonfirmasi media, baik secaralisan ataupun secara tertulisdemi terciptanya pemerinta-han yang profesional dantransparan khususnya dibidang pertanahan.(Rapolo/Fanni Manurung)

Kantor Berita 8.pmd 1/9/2005, 7:22 AM10

Page 11: suratkabar edisi8

EDISI 8 | TAHUN I | 08 - 20 FEBRUARI 2011 11Olah RagaUndang-undang Republik Indonesia Nomor 51Tahun 2009 tentang Perubahan Kedua atasUndang-undang No 5 Tahun 1986 tentangPeradilan Tata Usaha Negara

PASAL 116(1) Salinan putusan pengadilan yang telah memperoleh

kekuatan hukum tetap, dikirimkan kepada para pihak dengansurat tercatat oleh panitera pengadilan setempat atasperintah ketua pengadilan yang mengadilinya dalam tingkatpertama selambat-lambatnya dalam waktu 14 (Empat belashari kerja).

(2) Apabila setelah 60 (enam puluh hari kerja) yangtelah memperoleh kekuatan hukum tetap sebagaimanadimaksud pada ayat (1) diterima Tergugat tidakmelaksanakan kewajibannya sebagaimana dimaksud dalampasal 97 ayat (9) huruf a, keputusan tata usaha negara yangdisengketakan itu tidak mempunyai kekuatan hukum lagi.

(3) Dalam hal tergugat ditetapkan harus melaksanakankewajiban sebagaimana dimaksud dalam pasal 97 ayat (9)huruf b dan huruf c, dan kemudian setelah 90 (sembilanpuluh) hari kerja ternyata kewajiban tersebut tidakdilaksanakan, maka penggugat mengajukan permohonankepada ketua pengadilan sebagaimana dimaksud pada ayat(1), agar pengadilan memerintahkan tergugat melaksanakanputusan pengadilan tersebut.

(4) Dalam hal tergugat tidak bersedia melaksanakanputusan pengadilan yang telah memperoleh kuatan hukumtetap, pejabat yang bersangkutan dikenakan upaya paksaberupa pembayaran sejumlah uang paksa dan / atau sanksiadministratif.

(5) Pejabat yang tidak melaksanakan putusansebagaimana dimaksud pada ayat (4) diumumkan pada me-dia massa cetak setempat oleh panitera sejak tidakterpenuhinya ketentuan sebagaimana dimaksud pada ayat(3).

(6) Disamping diumumkan pada media massa cetaksetempat sebagaimana dimaksud pada ayat (5), ketuapengadilan harus mengajukan hal ini kepada Presidensebagai pemegang kekuasaan pemerintah tertinggi untukmemerintahkan pejabat tersebut melaksanakan putusanpengadilan, dan kepada lembaga perwakilan rakyat untukmenjalankan fungsi pengawasan.

(7) Ketentuan besaran uang paksa, jenis sanksi admin-istratif diatur dengan peraturan perundangan undangan.

Sp.D ke Polda Metro Jayadengan laporan polisiNomor: LP/439/II/2011/PMJ/Ditreskrim Um.

Namun demikian, kisahmanegemen RS. Aminahmemelihara dokterpembunuh, seperti dianggapangin lalu oleh berbagaipihak yang seharusnyabertanggung jawab baiksecara psikologi maupunsecara hukum terhadapkeluarga korban dugaanmalpraktik mantan pasien diRumah Sakit (RS) Aminahyang memang diduga kuatsangat meragukan kualitaspelayananya. Pasalnya,setelah berobat ke RSAminah bukannyapenyakitnya sembuh,melainkan pasiennyaberakhir dengan kematian.Meskipun kematian adalahsuratan tangan yang tidakdapat ditolak kalau sudahajalnya.

Apakah pasien tersebutmeninggal dunia disebabkanterindikasi malprakteksangat layak dipertanyakan.Dalam hal ini KementerianKesehatan perlu turuntangan untuk lakukanpengkajian dan penelitiankeberadaan RS Aminah.Apakah kelayakan RSAminah masih layak tetapuntuk menjalankanoperasional selaku rumahsakit swasta yang melayanikesehatan masyarakat danPerijinannya perlu dikaji,ditelaah serta diteliti karenaterindikasi kurangprofesional.

Sesuai dengan pantauanKantor Berita RBN, RSAminah disinyalir melakukanmalpraktek dan kualitasdokternya juga kurangmanusiawi serta kurangprofesional.

Seperti penuturan salahseorang keluarga mantanpasien RS Aminah yangtidak bersedia namanyaditulis dalam pemberitaan,dan mantan pasien tersebuttelah dijemput dari duniafana ini pada Minggu (31/10/

10) tahun yang lalu diPesanggrahan JakartaSelatan

mengatakan,Bagaimana tanggung jawabmoral RS Aminah terhadapalmahumah putri saya?Sudah senang ya….?Malangnya nasibku berobatke RS Aminah, tandasnya.

Pada pemberitaansebelumnya, berawal dariberobat ke RS Aminah, ibumantan pasien menuturkanisi hatinya, “Sangat terpukulperasaan ini melihatkeadaan putri saya saat itu.Sungguh menyedihkan,bahkan saya katakansungguh mengerikanmelihat jiwa dan raganya.Kondisi tersebut terjadisetelah menjalaniperawatan dan pengobatanselama sembilan hari diRumah Sakit Aminah.Putriku bukannya menjadisembuh, malahan menjaditambah parah dan munculpenyakit baru setelahberobat di RS Aminah. Kalaitu fisik serta raut wajahanak saya terlihatmenyedihkan, sekaligusmenyeramkan. Disebabkanterjadi pembekakan disekitar leher dan wajah.Beberapa hari dia tidak bisamakan dan minum, danpandangannya hampa bagaisetengah mati setengahhidup. Kami sekeluargasangat terpukul dengankenyataan pahit yang harusdia alami. Raganya seolahmau berangkat ke dunia laindan seperti tidak memilikijiwa lagi. Hal tersebutdisinyalir akibat setelahberobat ke RS Aminah.

Kisah menyedihkan iniberawal ketika kondisi putrisaya tidak enak badan,langsung saya bawa ke RSAminah di Kreo CiledukRaya Tangerang. Setelah tesdarah dan urin, doktermenyarankan tindakanrawat inap. Selanjutnya hasildiagnosa dokter demamberdarah.

Namun hari kedua

perawatan, dokter setelahmelakukan diagnosamenyatakan penyakitpasienya ada penyakit barulagi, yaitu types. Selakurakyat kecil yang awammasalah medis dankedokteran, saya manut sajaapa kata dokter. Namun halterpenting buat saya adalahbagaimana putri saya cepatsembuh, tuturnya.

Selama sembilan harimasa perawatan, dua puluhtujuh kali lengan anak sayadisuntik oleh dokter, denganperincian tiga kali disuntikdalam sehari. Doktermengatakan, “Obat-obattersebut disuntikkan untukmenurunkan demam, laluuntuk obat infeksi lambungserta anti biotik.”

Tindakan inimenyebabkan “lebam”kebiru-biruan sepanjanglengan bekas jarum suntik.Dalam masa perawatan diRS Aminah, timbul bercak-bercak merah disertaipembengkakan pada wajahterutama pada bagian bibir,sangat terlihat pembekakandengan jelas. Sewaktuditanyakan, Doktermenjelaskan, bercak-bercakserta pembengkakantersebut diakibatkan “panasdalam” dan merupakan efekdari infeksi lambung.

Dalam kondisi sedih dansesak, saya selalu berdoakepada Allah agar anak sayacepat sembuh, sehat dansegera pulang kerumah.Karena menurut Dokter, jikatrombositnya sudah diataslima puluh, anak saya bolehsaja dibawa pulang dandirawat di rumah, tuturdokter kepada saya kala itu.

Saya merasa bersyukurkarena trombosit putri sayasudah diatas normal, namunada ganjalan dihati melihatpembengkan pada sekujurwajah dan sudah merembetke leher anak saya. Karenasituasi dan kondisi, sertapenjelasan dokter mengenaiganjalan tadi, yaitu hanyaefek dari infeksi lambung,

dengan perasaan bersyukurkami mengambil keputusanuntuk pulang ke rumahsesuai dengan penjelasandokter.

Namun, entahpengobatan model apa yangdilakukan dokter RS Aminahkepada anak saya, bukannyasemakin sehat tetapisebaliknya. Berselang duahari setelah pulang darirumah sakit, saya membawadia kembali ke RS Aminahuntuk kontrol. “MasaAllah…………….., setelahtes sample darah, doktermengatakan putri sayaterdiagnosa Anemia Plastik,padahal dokter yangmenangani dari mulai masukrumah sakit ini, sampai saatkembali kontrol ke rumahsakit adalah dokter yangsama juga.

Luar biasa dan benar-benar luar biasa karenadalam waktu sebelas hari,dokter RS Aminah berhasimenemukan tiga penyakityang berbeda pada tubuhputriku. Dan lebih aneh lagi,dokter yang sama jugamemberikan obat yang samameskipun doktermenemukan penyakit yangberbeda, keluhnya.

Saat dalam perawatansaya di rumah, anak sayatidak bisa makan dan minum,bibir serta lehernya semakinmembesar aneh, dan sangatsusah tidur. Bila diajakngomong, eh….. malah airmata yang menetes dipipinya, sambil menatapkosong kepada keluargaatau kerabat tetangga yangberusaha mengajaknyauntuk berbicara.

Kondisi putriku masihkacau balau, dan tatapanmatanya kosongPandangannya hampa danwajahnya sendumenyeramkan, serta tidakdapat terlukiskan seberapaperihnya hati saya melihatdia dalam penderitaan yangsangat berat, setelahmenjalani tindakanperawatan dan pengobatan

oleh dokter Rumah SakitAminah. Semoga Allahmenyembuhkan jiwa danraganya. Hanya itupengharapan kamisekeluarga.

Tetapi, yang terjadihanya kehendak TYME.Anak saya sudahberistirahat dengan tenang,dan dalam hal ini saya tidakdapat menerima keadaanini. RS Aminah dan dr. SriRahayu Sp.D harusbertanggung jawab secarahukum, imbuhnya.

Dokter RS AminahPasang Infus di Kepala Bayi

Pada situasi dankondisi yang lain, dansudah ditulis dalampemberitaan edisisebelumnya, RS Aminahdiduga kuat melakukantindakan malpraktekterhadap seorang pasienbalita sakit berusia satubulan. Setelah berobat diRS Aminah, bukannyamakin sembuh, malahanmenimbulkan benjolanpada kepala bayi, yangakhirnya berakhir dengankematian bayi.

Benjolan terjadi disinyalirakibat cairan infus yangtidak dapat masuk ke dalamurat pembuluh nadi, danakibatnya terjadipengumpalan cairan di satutitik di sekitar kepala bayi.

Pengambilan keputusanuntuk melakukan infus dikepala terindikasi keputusanyang kurang layak,mengingat umur pasienmasih bayi satu bulan.

Disebabkan krisiskepercayaan terhadap RSAminah, bayi dibawaberobat ke rumah sakit lainyaitu RSUD Fatmawati.Tapi tidak berselang lama,balita itupun meninggalkandunia fana ini.

Meskipun hal tersebutsudah dilaporkan keKementerian Kesehatan,Menteri Kesehatanterkesan lamban untuksegera menurunkan timnyake lapangan dalam rangka

melakukan survei ke RSAminah. Apakah RSAminah masih layakberoperasional dan apaperijinannya sudah sesuaidengan aturan standar,dipertanyakankeberadaannya. Kalauperlu dan terbukti tidaklayak lagi untukberoperasional sebaiknyaRS Aminah ditutup saja.Agar jangan menimbulkankorban berikutnya,disebabkan kualitas RSAminah terindikasiamburadul, sebaiknyaMenteri Kesehatan cabutperijinan RS Aminah.

Di lain sisi, DinasKesehatan Kota Tangerangmemberikan tanggapan padahari Sabtu, 14 Agustus 2010lalu, melalui websitenya,mengatakan “DinasKesehatan Kota Tangerangsudah mendapatkan beritaserupa melalui fax dariDepkes dan telah kamitindaklanjuti berita tersebutdengan:1.Memanggilmanajemen RS. Aminahyang dihadiri oleh: DirekturOperasional, ManajerPelayanan Medik, danHumas RS. Aminah. 2.Manajemen RS. Aminahsudah melakukan klarifikasidengan membawa buktibukti berupa: KronologisKasus, Resume Medis bayi

Jesslyn, Surat Penolakantindakan Kedokteran, SuratPulang atas permintaansendiri, Surat Kuasa a.n. Tn.Rapolo Turnip, dan berkas -berkas lainnya yang terkait.3. RS. Aminah sudahmelakukan klarifikasi keDirektorat Jenderal BinaPelayanan MediasKementerian Kesehatan RI.4. Dinas Kesehatan sudahdatang untuk Visit ke RumahSakit tersebut.”

Ketika hal tersebutkembali dikonfirmasi ke RSAminah Minggu lalu,Penanggungjawab RSAminah, Dr.M.P.P.Simorangkir, Sp.B. yangjuga Penanggungjawab RSPrikasih ini tidak bersediamemberikan komentar.Tetapi pada konfirmasisebelumnya Dr.M.P.P.Simorangkir, Sp.Bmengatakan, “Hal tersebutsudah ada hak jawabnya.Nanti kita ketemu lagi” ujarDr.M.P.P. Simorangkir,Sp.B kepada Kantor BeritaRBN. Tetapi apa yangdimaksud dengan hakjawab tersebutdipertanyakan, disebabkanRedaksi atau wartawanRBN belum pernah merasamendapatkan surat hakjawab dari RS Aminahterkait pemberitaan.

(TIM)

Manajemen RS Aminah................................................................................................sambungan dari hal. 1

Jakarta, Rakyat Bicara NewsUntuk mendukung

kemajuan sertamengembangkan saranamaupun prasarana olahragadi wilayahnya, SudinOlahraga dan KepemudaanJakarta Selatan bakalmenambah lima lapanganbasket serta satu lapanganvoli. Tidak hanya itu,sebanyak empat lapanganbasket dan satu lapanganvoli juga akan direhab padatahun ini juga.

Data dari SudinOlahraga dan KepemudaanJakarta Selatan, limalapangan basket yangsegera dibangun yakni,berada di Yayasan KrisnaMukti Blok AKebayoranbaru, sampinglapangan sepak bola AhmadYani Kebayoranlama, SDN

04 Pesanggrahan, RW 03Kelurahan Ciganjur, danMTSN 4 Jagakarsa.Sedangkan untuk lapanganvoli, akan dibangun di SDN02 Jagakarsa.

Sementara rehablapangan basket akandilakukan di SMAN 38Jagakarsa, SDN 10Pesanggrahan, RT 04/07Pondokpinang dan SMA 49Jagakarsa. Sedangkan rehablapangan voli dilakukan diRT 04/07 Pondokpinang,Kebayoranlama.

Kepala Sudin Olahragadan Kepemudaan JakartaSelatan, Yusuf mengatakan,beberapa pembangunansarana dan prasaranaolahraga itu berasal dariusulan masyarakat. Meskibegitu, ditegaskan Yusuftidak semua usulan

masyarakat itu dapatdipenuhi. “Selain programsudin, sebagian ada yangberasal dari usulanmasyarakat. Tapi yang jelaspembangunan berdasarkanskala prioritas,” ujar Yusuf,Minggu (6/2).

Sementara itu, dijelaskanYusuf, untuk pembangunanlapangan sepak bola,kewenangannya berada dibawah Dinas Olahraga danKepemudaan DKI Jakarta.Pihaknya, hanya melakukanperawatan terhadapkeberadaan lapangan sepakbola yang ada di wilayahJakarta Selatan. “Untukpembangunan lapangansepak bola dilakukan olehdinas,” katanya.

Kepala Seksi PrasaranaSudin Olahraga danKepemudaan Jakarta

Selatan, Agus Triantomenjelaskan, masyarakatdapat mengajukanpembuatan lapangan jikadiperlukan. Pihaknya akanterlebih dahulu melakukansurvei setelah mendapatkan

usulan. “Kita akan surveiterlebih dahulu. Jikalapangan sudah rusak,masyarakat juga dapatmengajukan untukperbaikan,” tandasnya.

SRT

Jakarta Selatan Bakal BangunLima Lapangan Basket

Kantor Berita 8.pmd 1/9/2005, 7:22 AM11

Page 12: suratkabar edisi8

EDISI 8 | TAHUN I | 08 - 20 FEBRUARI 2011 12Ragam

Pasalnya, Kepala Sekolahini diduga menjalankan fungsiganda, selain kepala sekolahrupanya menjalankan peran“provokator” terkait dengantindakanya mengeluarkansatu muridnya tanpa proseduryang benar. Meskipun sudahdilaporkan, Walikota Peme-rintah Kota (PEMKOT) Ta-ngerang sangat diharapkanuntuk melakukan tindakan bi-jaksana, dan jangan sampaigagal dalam melakukan pem-binaan terhadap Rustini sertapengkajian apakah Rustinimasih layak untuk dipertahan-kan menjadi kepala sekolah.

Demi terwujudnya cita-cita bangsa dalam men-cerdaskan kehidupan bangsa,Komisi Perlindungan AnakIndonesia (KPAI) diharapkanuntuk segera turun tanganmemanggil Kepala SekolahHj. Rustini, dan semua unsuryang terlibat, sehingga nan-tinya tidak terulang kejadian

berupa pembunuhan karakterterhadap anak-anak yang me-rupakan aset masa depanbangsa ini.

Seperti penuturan sumberyang enggan namanya dieks-pos, mengatakan, “Pihak se-kolah mengeluarkan putrikami tanpa surat peringatanterlebih dahulu. Adapun suratyang kami terima, tidak jelasmaksud dan tujuanya. Surattersebut kurang layak dikirimoleh Kepala sekolah, sebabtidak tahu ditujukan kepadasiapa, dan yang dipecat siapa?Bagaimana seorang Kepalasekolah tidak mengerti sela-yaknya membuat surat yangbenar, padahal pakai kop suratDinas Pendidikan PemerintahKota Tangerang” cetusnya.

Apakah tupoksi guru se-bagai pendidik dan pengajarsudah berubah? Sehingga da-lam proses pemecatan putrikami Kepala sekolah tidaklagi menggunakan nurani?

Dia masih kelas satu SekolahDasar, masa dirame rameinlayaknya penjahat kejam.Surat pernyataan bersamaoleh pihak-pihak terkait dariunsur Sekolah Dasar NegeriPondok Bahar 3, mulai dariKepala sekolah , DewanGuru, Komite Sekolah sertaseratus duapuluh delapan or-ang tua murid, merupakanbukti nyata persekongkolanmereka. Kejadian ini sangatperlu dipertanyakan dasar dankebenaranya.

Mereka sudah membunuhmasa depan putri kami de-ngan bertindak menghakimidengan mengambil satu ke-sepakatan, bahwa putri kamitidak layak menjalani pendi-dikan di sekolah tersebut, ha-rus dikeluarkan dengan carakurang manusiawi tanpa ber-fikir dampak psikologis ter-hadap putri kami kedepannya.

Saya menduga semua inimerupakan ulah Kepala se-kolah untuk menutupi kesala-hanya ketika mengeluarkan

Kinerja Kepala SDN Pondok Bahar 3 AmburadulH. Wahidin Halim Diharapkan Bertindak Bijaksana

surat pemecatan pertama yangtidak jelas. Kemudianmenggalang dukungan laluKepala Sekolah mengeluarkansurat keterangan yang baruNo.421.2/34/SDPB3/2010dengan melampirkan suratkeberatan orang tua muridkelas satu, yang berbunyi:Keberatan b ila nama PVmasih berada dikelas.

Tidak mungkinlah semua or-ang tua murid, khususnya orangtua murid kelas satu tampil bagaipahlawan, lalu menawarkan diri

sebagai penggagas suratpernyatan tersebut.

Saya sangat mengharap-kan Walikota, Kepala DinasPendidikan pemerintahTangerang Kota dan KomisiPerlindungan Anak Indonesiaperduli terhadap persoalan ini,serta menindak lanjuti sesuaidengan peraturan yangberlaku di Negara ini supayatidak lagi terjadi hal serupa,yakni, pembunuhan masadepan anak dibawah umur.Perlakuan mereka sangatlah

Untuk dapat mengabdi sebagaiguru seharusnya memahami

bagaimana harusnya sikap guruyaitu untuk digugu dan ditiru.

Namun yang terjadi di SekolahDasar Negeri (SDN) Pondok

Bahar 3 sangat jauh dari harapandan sejarah, bahwa guru disebut

sebagai pahlawan tanpa tanda jasa.

PENGADILAN TATA USAHA NEGARA JAKARTAJL.A.Sentra Primer Baru Timur, Pulo Gebang, Jakarta Timur 13950 Telp. (021) 4805256 Fax. (021) 4803856

Website : www.ptun-jakarta.go.id Email : [email protected]

P E N G U M U M A NPanitera Pengadilan Tata Usaha Negara Jakarta, berdasarkan Penetapan Pengadilan Tata Usaha Negara Jakarta Nomor : 120/G/2006/PTUN-JKT, tanggal 23 Februari 2010, dengan ini mengumumkan bahwa:

1. KEPALA BADAN PERTANAHAN NASIONAL R.I (TERGUGAT I) dan KEPALA KANTOR PERTANAHAN KABUPATEN BOGOR, (TERGUGAT II) telah dihukum untuk mencabut keputusannya masing-masing sebagaimana tersebut dalam amar putusan diatas, danmenerbitkan keputusan baru tentang perpanjangan Hak Guna Usaha atas nama PT.Buana Estate/Tergugat II Intervensi /Terbanding dengan mengeluarkan tanah yang dikuasai oleh para Penggugat/para Pembanding seluas 2.117.500 m2 (dua juta seratus tujuh belas ribu lima ratus meterpersegi); -----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

2. KEPALA BADAN PERTANAHAN NASIONAL R.I, (TERGUGAT I) dan KEPALA KANTOR PERTANAHAN KABUPATEN BOGOR (TERGUGAT II) telah dihukum untuk memproses lebih lanjut penerbitan Hak Guna Bangunan atas nama PT.Genta Prana (para Penggugat/para Pembanding) atas tanah seluas 2.117.500 m2 (dua juta seratus tujuh belas ribu lima ratus meter persegi). Sesuai Peraturan perundang-undangan yang berlaku; --------------------------------------------------------------------------

Berdasarkan putusan yang telah memperoleh kekuatan hukum tetap (dalam hal ini Putusan Pengadilan Tata Usaha Negara Jakarta Nomor : 120/G/2006/PTUN-JKT, Jo. Putusan Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Jakarta Nomor : 112/B/2007/PT.TUN.JKT, Jo Putusan MahkamahAgung RI No. 482 K/TUN/2007 Jo. Putusan Mahkamah Agung RI No. 72 PK/TUN/2009) dalam perkara PT. GENTA PRANA dan H.M. SUKANDI sebagai Para Penggugat melawan 1. KEPALA BADAN PERTANAHAN NASIONAL RI sebagai Tergugat I, 2. KEPALA KANTORPERTANAHAN KABUPATEN BOGOR sebagai Tergugat II, 3. PT. BUANA ESTATE sebagai Tergugat II Intervensi; ---------------------------------------------------------------------

3. Amar keputusan pengadilan yang telah memperoleh kekuatan hukum tetap berupa Putusan Mahkamah Agung RI No : 482 K/TUN/2007 tanggal 20 Februari 2008, yang menyatakan :M E N G A D I L I :

Menolak permohonan kasasi dari Pemohon Kasasi I : KEPALA BADAN PERTANAHAN NASIONAL RI, Pemohon Kasasi II : KEPALA KANTOR PERTANAHAN KABUPATEN BOGOR dan Pemohon Kasasi III : PT.BUANA ESTATE tersebut; ----------Memperbaiki amar Putusan Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Jakarta No. 112/B/2007/PT.TUN.JKT tanggal 29 Agustus 2007 yang membatalkan amar putusan Pengadilan Tata Usaha Negara Jakarta Nomor : 120/G/2006/PTUN-JKT, tanggal 26 April 2006, sehingga amarnyasebagai berikut:- Mengabulkan Permohonan Banding dari para Penggugat/para Pembanding tersebut; -------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------- Membatalkan Putusan Pengadilan Tata Usaha Negara Jakarta Nomor : 120/G/2006/PTUN-JKT, tanggal 26 April 2006 yang dimohonkan banding; --------------------------------------------------------------------------------------------------------------------MENGADILI SENDIRI :Dalam Eksepsi :- Menolak Eksepsi Tergugat I, Tergugat II dan Tergugat II Intervensi; -----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------Dalam Pokok Perkara :- Mengabulkan gugatan para Penggugat/para Pembanding untuk sebagian ; -------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------- Menyatakan batal Surat Keputasan Tergugat I/Terbanding No. 9/HGU/BPN/2006 tanggal 1 Juni 2006 tentang Pemberian Perpanjangan Jangka Waktu Hak Guna Usaha atas tanah terletak di Kabupaten Bogor, Propinsi Jawa Barat, atas nama PT. BUANA ESTATE, sebatas danseluas 6.578.315 M2 (enam juta lima ratus tujuh puluh delapan ribu tiga ratus lima belas meter persegi ); ------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------ Memerintahkan kepada Tergugat I dan Tergugat II/para Terbanding untuk mencabut keputusannya masing-masing sebagaimana tersebut dalam amar putusan diatas, dan menerbitkan keputusan baru tentang Perpanjangan Hak Guna Usaha atas nama PT. BUANA ESTATE /TergugatII Intervensi/Terbanding dengan mengeluarkan tanah yang dikuasai oleh para Penggugat/para Pembanding seluas 2.117.500 m2 ( dua juta seratus tujuh belas ribu lima ratus meter persegi) ; ----------------------- Memerintahkan kepada Tergugat I dan Tergugat II/para Terbanding untuk memproses lebih lanjut penerbitan Hak Guna Bangunan atas nama PT.Genta Prana (para Penggugat/para Pembanding) atas tanah seluas 2.117.500 m2 ( dua juta seratus tujuh belas ribu lima ratus meter persegi)sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku ; ---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------- Menolak gugatan yang selebihnya ;------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------- Menghukum Pemohon Kasasi I, II dan III/Tergugat I, II dan Tergugat II Intervensi untuk membayar biaya perkara dalam tingkat kasasi ini sebesar Rp. 500.000,- (Lima Ratus Ribu Rupiah) ; -------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

4. Putusan Pengadilan tersebut sampai dengan lewat batas tenggang waktu sebagaiman dimaksud oleh Pasal 116 Undang-Undang Nomor : 51 Tahun 2009 belum dilaksanakan oleh KEPALA PERTANAHAN NASIONAL R.I, (TERGUGAT I) dan KEPALA PERTANAHANKABUPATEN BOGOR, (TERGUGAT II) ; ------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Demikian agar diketahui oleh masyarakat luas.Jakarta, 1 Maret 2010

PANITERA T.T.D

WAHIDIN, SH, MM NIP. 040044946

bertentangan dengan Undang-Undang Dasar 1945, Undang-Undang Pendid ikan ser taUndang-Undang mengenaiPerlindungan Anak Indonesiatahun 2002.

Ketika hal tersebut di-konfirmasi, Kepala SekolahDasar Negeri Pondok Bahar3, Rustini, bersembunyi di lu-ar kantor dan surat konfirmasidari redaksi tidak seorangpunmau menerima. Sepertisekolahan sekolahan aja.

(RapTurnip)

Kantor Berita 8.pmd 1/9/2005, 7:22 AM12

Page 13: suratkabar edisi8