Surat Tidak PNS
-
Upload
syibra-malasyi -
Category
Documents
-
view
215 -
download
0
description
Transcript of Surat Tidak PNS
Arahan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Propinsi Riau Terhadap Tata Ruang
Kabupaten Rokan Hulu
2.3.4.1 Pemantapan Kawasan Lindung
Kawasan yang memberikan perlidnungan bagi kawasan dibawahnya :
Kawasan Hutan Lindung
Merupakan kawasan resapan air yang terdapat di seluruh Kabupaten Rokan Hulu
Kawasan Perlindungan Setempat
Terutama jalur sempadan sungai yang dibagi menurut besar kecilnya sungai. Sungai
besar yang terdapat di Kabupaten Rokan Hulu yaitu DAS Rokan dengan lebar sempadan
sungai mencapai 100 meter, sedangkan sungai-sungai kecil yaitu anak-anak sungai areal
pengamanannya ditetapkan sepanjang 50 meter di tepi kiri kanan
sungai.
Kawasan Suaka Alam dan Cagar Budaya
Kawasan suaka alam dan cagar alam meliputi hutan bakau, taman wisata alam, suaka
Margasatwa dan taman baru.
Kawasan Cagar Alam Budaya dan llmu Pengetahuan
Menjaga dan melestarikan kawasan tersebut yang terdapat diKabupaten Rokan Hulu.
Kawasan Rawan Bencana
Terutama pengawasan terhadap kawasan hutan pada musim kemarau untuk
mengantisipasi terjadinya kebakaran hutan.
2.3.4.2 Rencana Pengembangan Kawasan Budidaya
Rencana Kawasan Budidaya di Kabupaten Rokan Hulu yaitu meliputi :
1. Arahan rencana pengembangan kawasan hutan budidaya yang
diprioritaskan pada pengembangan hutan produksi (tetap dan
terbatas) hutan PPA dan hutan konversi.
2. Arahan rencana pengembangan kawasan pertanian. Jenis kegiatan
Budidaya pertanian yang potensial untuk dikembangkan antara lain :
- Pengembangan kawasan perkebunan
- Pengembangan kawasan pertanian tanaman pangan lahan kering
3. Arahan rencana pengembangan kawasan pertambangan. Arahan
lokasi penambangan kawasan pertambangan di Kabupaten Rokan
Hulu akan diprioritaskan pada pertambangan bahan galian C.
4. Arahan rencana pengembangan kawasan industri. Arahan
pengembangan kawasan industri di Kabupaten Rokan Hulu antara
lain : pengembangan kawasan industri pengolahan karet dan kelapa
sawit, serta pengembangan industri rumah tangga( home industri).
5. Arahanp engembangank awasanp ariwisatam enuruto bjek wisata
yaitu: kawasan wisata alam, kawasan wisata cagar budaya dan ilmu
pengetahuan dan pengembangan kawasan wisata PLTA koto panjang.
6. Arahan rencana pengembangan kawasan permukiman
Arahan pengembangan kawasan permukiman di Kabupaten Rokan
Hulu pengembangannya dilakukan dengan memperhatikan daya
Dukung lingkungan serta keterkaitannya yang kuat (aksesibilitas) dengan
pusat-pusap pelayanan danpusat perdagangan termasuk perencanaan
lokasi transmigrasi baru. Untuk daerah tertentu seperti daerah pegunungan diarahkan
pada tingkak kemiringannya yang rendah.
2.1.1 Arah Kebijakan RTRW Kabupaten Rokan Hulu
Pengembangan struktur ruang Kabupaten Rokan Hulu didasarkan pada perkembangan
setiap komponen kegiatan yang ada. Sesuai dengan yang tercantum dalam Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Daerah, maka Visi Pembangunan Kabupaten Rokan Hulu
Tahun
2.1.2 Arah Pengembangan Kabupaten Rokan Hulu
Arah pengembangan Kabupaten Rokan Hulu dintegrasikan dengan Arahan
Pembangunan Nasional yang dilakukan secara terpadu dan serasi sesuai dengan prioritas dan
potensi yang dimiliki, struktur ruang Kabupaten Rokan Hulu sendiri berorientasi pada
pengembangan kegiatan utama perkebunan dan industri yang berbasis pada sector
perkebunan dan kehutanan. Berikut
2.1.3 Arah Dan Kebijakan RDTR Kecamatan Kabun
Rencana tata ruang diperlukan dalam pembangunan daerah agar alokasi pembangunan
dapat diarahkan secara tepat sesuai dengan tuntutan perkembangan dan keterbatasan yang ada
dan mampu mengakomodasi perkembangan masyarakat. Hal in menuntut konsekuansi bahwa
rencana pembangunan daerah yang berwujud rencana pengenbangan tata ruang dan
pengembangan sektoral harus dapat berdampingan dan sejalan dengan perumusan kebjakan,
srategi, program dan kegiatan pembangunan.
Dlam rangka mewujudkan visi Kabupaten Rokan Hulu, maka arahan pengembangan
Kecamatan Kabun dilakukan melalui pendekatan partisipatif masyarakat dan optimalisasi
potensi wilayah yang ada, sehingga tercipta suatu penataan ruang yang serasi, seimbang dan
komprehensif. Adapun yang menggambarkan alokasi pemanfaatan ruang kawasan, rencana
sistem prasarana dan sarana kawasan serta persyaratan teknis pengembangan tata ruang
kawasan, bertujuan untuk :
“menjadikan kecamatan kabun menjadi kecamatan terbaik di kabupaten rokan hulu”
Tujuan pengembangan Kecamatan Kabun pada masa yang akan datang tidak terlepas dari
peran dan fungsi Kecamatan Kabun sebagai pendukung Kabupaten Rokan hulu. Untuk itu
pengembangan kecamatan ini mempunyai tujuan sebagai berikut :
Hulu sebagai Kabupaten Terbaik di Propinsi Riau Tahun 2016 dalam rangka menuju
Visi Riau 2020”, maka Bappeda dengan seluruh anggota organisasinya telah
berkomitmen untuk mendukung upaya pencapaian visi Kabupaten Rokan Hulu yang
akan dituangkan dalam Rencana Strategis, dengan menetapkan visi Badan
Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Rokan Hulu yaitu :
“Mewujudkan Perencanaan Pembangunan Daerah yang Responsif dan Berkelanjutan
Menuju Rokan Hulu sebagai Kabupaten Terbaik di Propinsi Riau tahun 2016”
Penjelasan Makna Visi
1. Mewujudkan perencanaan pembangunan daerah yang responsif diindikasikan
sebagai lembaga perencanaan pembangunan yang mampu menangkap kebutuhan
masyarakat dalam mengembangkan potensi daerah dan mampu mengantisipasi
perkembangan dinamika masyarakat;
2. Mewujudkan perencanaan pembangunan daerah yang berkelanjutan diindikasikan
sebagai lembaga perencana yang mampu menyesuaikan diri serta bersemangat untuk
terus bergerak maju guna memenuhi seluruh kebutuhan masyarakat;
Misi
Misi adalah rumusan umum mengenai upaya-upaya yang akan dilaksanakan untuk
mewujudkan visi yang merupakan tujuan dan sasaran yang ingin dicapai. Pernyataan
misi membawa organisasi kepada suatu fokus, dan menjelaskan mengapa organisasi
itu ada, apa yang dilakukannya dan bagaimana melakukannya. Misi merupakan suatu
pernyataan, tujuan organisasi yang diwujudkan dalam produk pelayanan, kebutuhan
yang dapat ditanggulangi kelompok masyarakat, nilai yang diperoleh serta aspirasi
dan cita-cita dimasa mendatang, atau sesuatu yang diemban atau dilaksanakan oleh
Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Rokan Hulu.
Dengan pernyataan misi diharapkan seluruh pegawai dan pihak yang berkepentingan
dapat mengenal Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Rokan Hulu,
dan mengetahui peran dan program-programnya serta hasil yang akan diperoleh di
waktu-waktu yang akan datang. Untuk dapat mewujudkan visi yang telah disepakati,
maka ditetapkan misi Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Rokan
Hulu sebagai berikut :
1. Menciptakan perencanaan yang responsif dan berkelanjutan dibidang ekonomi,
fisik dan sosial budaya secara terpadu.
2. Meningkatkan kualitas koordinasi perencanaan, monitoring dan evaluasi serta
kerjasama perencanaan pembangunan antar lembaga baik tingkat kabupaten, propinsi
maupun tingkat pusat;
3. Mengembangkan kapasitas kelembagaan melalui peningkatan kualitas sumber daya
manusia dan perangkat pendukung perencanaan termasuk data dan Sistim Informasi
Perencanaan Pembangunan yang terbarukan.
Penjelasan Makna Misi
1. Mampu menyerap dan memenuhi kebutuhan masyarakat baik itu dibidang
ekonomi, fisik, sosial dan budaya serta tanggap terhadap perubahan, yang
dilaksanakan dengan melibatkan semua pihak yang berkepentingan (stakeholders)
terhadap pembangunan, dengan demikian pendekatan partisipatif mensyaratkan
adanya partisipasi aktif dari masyarakat untuk turut serta menentukan perencanaan
pembangunan dalam sebuah hubungan yang didasarkan pada bentuk-bentuk
kemitraan dengan pemerintah. Melibatkan masyarakat secara langsung akan
membawa kontribusi positif dalam proses perencanaan pembangunan itu sendiri,
sehingga terhindar dari peluang terjadinya manipulasi karena akan memperjelas apa
yang sebetulnya dikehendaki oleh masyarakat, memberi nilai tambah pada legitimasi
perumusan perencanaan dan meningkatkan kesadaran masyarakat;
2. Institusi perencana harus berperan sebagai pelaksana fungsi manajemen dalam
bidang perencanaan. Institusi perencanaan pembangunan harus mampu
mengkoordinasikan proses perencanaan pembangunan daerah secara intensif dan
menyeluruh serta melakukan kajian/analisis dalam rangka pengendalian perencanaan
yang telah dirumuskan, maka perlunya koordinasi baik tingkat Kabupaten, Propinsi
maupun ditingkat Pusat.
Sebagai “motor” penggerak perencanaan, SDM perencana pembangunan menjadi
sangat penting, dan menjadi kunci keberhasilan proses perencanaan pembangunan.
Kualitas perencanaan sangat tergantung pada kemampuan dan keahlian para
perencana secara teknis maupun kemampuan lain yang bersifat intersektoral,
multidisipliner, dan berpikir komprehensif. Peningkatan kualitas sumberdaya manusia
merupakan peningkatan kapasitas individu dalam mengemban beban tugas masing-
masing dalam organisasi. Peningkatan profesionalisme merupakan upaya peningkatan
kinerja berkait dengan kesetiaan, logika dan etika. BAB II