Surat Tidak PNS

8
Arahan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Propinsi Riau Terhadap Tata Ruang Kabupaten Rokan Hulu 2.3.4.1 Pemantapan Kawasan Lindung Kawasan yang memberikan perlidnungan bagi kawasan dibawahnya : Kawasan Hutan Lindung Merupakan kawasan resapan air yang terdapat di seluruh Kabupaten Rokan Hulu Kawasan Perlindungan Setempat Terutama jalur sempadan sungai yang dibagi menurut besar kecilnya sungai. Sungai besar yang terdapat di Kabupaten Rokan Hulu yaitu DAS Rokan dengan lebar sempadan sungai mencapai 100 meter, sedangkan sungai-sungai kecil yaitu anak-anak sungai areal pengamanannya ditetapkan sepanjang 50 meter di tepi kiri kanan sungai. Kawasan Suaka Alam dan Cagar Budaya Kawasan suaka alam dan cagar alam meliputi hutan bakau, taman wisata alam, suaka Margasatwa dan taman baru. Kawasan Cagar Alam Budaya dan llmu Pengetahuan Menjaga dan melestarikan kawasan tersebut yang terdapat diKabupaten Rokan Hulu. Kawasan Rawan Bencana Terutama pengawasan terhadap kawasan hutan pada musim kemarau untuk mengantisipasi terjadinya kebakaran hutan. 2.3.4.2 Rencana Pengembangan Kawasan Budidaya

description

Contoh surat

Transcript of Surat Tidak PNS

Page 1: Surat Tidak PNS

Arahan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Propinsi Riau Terhadap Tata Ruang

Kabupaten Rokan Hulu

2.3.4.1 Pemantapan Kawasan Lindung

Kawasan yang memberikan perlidnungan bagi kawasan dibawahnya :

Kawasan Hutan Lindung

Merupakan kawasan resapan air yang terdapat di seluruh Kabupaten Rokan Hulu

Kawasan Perlindungan Setempat

Terutama jalur sempadan sungai yang dibagi menurut besar kecilnya sungai. Sungai

besar yang terdapat di Kabupaten Rokan Hulu yaitu DAS Rokan dengan lebar sempadan

sungai mencapai 100 meter, sedangkan sungai-sungai kecil yaitu anak-anak sungai areal

pengamanannya ditetapkan sepanjang 50 meter di tepi kiri kanan

sungai.

Kawasan Suaka Alam dan Cagar Budaya

Kawasan suaka alam dan cagar alam meliputi hutan bakau, taman wisata alam, suaka

Margasatwa dan taman baru.

Kawasan Cagar Alam Budaya dan llmu Pengetahuan

Menjaga dan melestarikan kawasan tersebut yang terdapat diKabupaten Rokan Hulu.

Kawasan Rawan Bencana

Terutama pengawasan terhadap kawasan hutan pada musim kemarau untuk

mengantisipasi terjadinya kebakaran hutan.

2.3.4.2 Rencana Pengembangan Kawasan Budidaya

Rencana Kawasan Budidaya di Kabupaten Rokan Hulu yaitu meliputi :

1. Arahan rencana pengembangan kawasan hutan budidaya yang

diprioritaskan pada pengembangan hutan produksi (tetap dan

terbatas) hutan PPA dan hutan konversi.

2. Arahan rencana pengembangan kawasan pertanian. Jenis kegiatan

Budidaya pertanian yang potensial untuk dikembangkan antara lain :

- Pengembangan kawasan perkebunan

- Pengembangan kawasan pertanian tanaman pangan lahan kering

3. Arahan rencana pengembangan kawasan pertambangan. Arahan

Page 2: Surat Tidak PNS

lokasi penambangan kawasan pertambangan di Kabupaten Rokan

Hulu akan diprioritaskan pada pertambangan bahan galian C.

4. Arahan rencana pengembangan kawasan industri. Arahan

pengembangan kawasan industri di Kabupaten Rokan Hulu antara

lain : pengembangan kawasan industri pengolahan karet dan kelapa

sawit, serta pengembangan industri rumah tangga( home industri).

5. Arahanp engembangank awasanp ariwisatam enuruto bjek wisata

yaitu: kawasan wisata alam, kawasan wisata cagar budaya dan ilmu

pengetahuan dan pengembangan kawasan wisata PLTA koto panjang.

6. Arahan rencana pengembangan kawasan permukiman

Arahan pengembangan kawasan permukiman di Kabupaten Rokan

Hulu pengembangannya dilakukan dengan memperhatikan daya

Dukung lingkungan serta keterkaitannya yang kuat (aksesibilitas) dengan

pusat-pusap pelayanan danpusat perdagangan termasuk perencanaan

lokasi transmigrasi baru. Untuk daerah tertentu seperti daerah pegunungan diarahkan

pada tingkak kemiringannya yang rendah.

2.1.1 Arah Kebijakan RTRW Kabupaten Rokan Hulu

Pengembangan struktur ruang Kabupaten Rokan Hulu didasarkan pada perkembangan

setiap komponen kegiatan yang ada. Sesuai dengan yang tercantum dalam Rencana

Pembangunan Jangka Panjang Daerah, maka Visi Pembangunan Kabupaten Rokan Hulu

Tahun

2.1.2 Arah Pengembangan Kabupaten Rokan Hulu

Arah pengembangan Kabupaten Rokan Hulu dintegrasikan dengan Arahan

Pembangunan Nasional yang dilakukan secara terpadu dan serasi sesuai dengan prioritas dan

potensi yang dimiliki, struktur ruang Kabupaten Rokan Hulu sendiri berorientasi pada

pengembangan kegiatan utama perkebunan dan industri yang berbasis pada sector

perkebunan dan kehutanan. Berikut

Page 3: Surat Tidak PNS

2.1.3 Arah Dan Kebijakan RDTR Kecamatan Kabun

Rencana tata ruang diperlukan dalam pembangunan daerah agar alokasi pembangunan

dapat diarahkan secara tepat sesuai dengan tuntutan perkembangan dan keterbatasan yang ada

dan mampu mengakomodasi perkembangan masyarakat. Hal in menuntut konsekuansi bahwa

rencana pembangunan daerah yang berwujud rencana pengenbangan tata ruang dan

pengembangan sektoral harus dapat berdampingan dan sejalan dengan perumusan kebjakan,

srategi, program dan kegiatan pembangunan.

Dlam rangka mewujudkan visi Kabupaten Rokan Hulu, maka arahan pengembangan

Kecamatan Kabun dilakukan melalui pendekatan partisipatif masyarakat dan optimalisasi

potensi wilayah yang ada, sehingga tercipta suatu penataan ruang yang serasi, seimbang dan

komprehensif. Adapun yang menggambarkan alokasi pemanfaatan ruang kawasan, rencana

sistem prasarana dan sarana kawasan serta persyaratan teknis pengembangan tata ruang

kawasan, bertujuan untuk :

“menjadikan kecamatan kabun menjadi kecamatan terbaik di kabupaten rokan hulu”

Tujuan pengembangan Kecamatan Kabun pada masa yang akan datang tidak terlepas dari

peran dan fungsi Kecamatan Kabun sebagai pendukung Kabupaten Rokan hulu. Untuk itu

pengembangan kecamatan ini mempunyai tujuan sebagai berikut :

Hulu sebagai Kabupaten Terbaik di Propinsi Riau Tahun 2016 dalam rangka menuju

Visi Riau 2020”, maka Bappeda dengan seluruh anggota organisasinya telah

berkomitmen untuk mendukung upaya pencapaian visi Kabupaten Rokan Hulu yang

akan dituangkan dalam Rencana Strategis, dengan menetapkan visi Badan

Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Rokan Hulu yaitu :

“Mewujudkan Perencanaan Pembangunan Daerah yang Responsif dan Berkelanjutan

Menuju Rokan Hulu sebagai Kabupaten Terbaik di Propinsi Riau tahun 2016”

Penjelasan Makna Visi

Page 4: Surat Tidak PNS

1. Mewujudkan perencanaan pembangunan daerah yang responsif diindikasikan

sebagai lembaga perencanaan pembangunan yang mampu menangkap kebutuhan

masyarakat dalam mengembangkan potensi daerah dan mampu mengantisipasi

perkembangan dinamika masyarakat;

2. Mewujudkan perencanaan pembangunan daerah yang berkelanjutan diindikasikan

sebagai lembaga perencana yang mampu menyesuaikan diri serta bersemangat untuk

terus bergerak maju guna memenuhi seluruh kebutuhan masyarakat;

Misi

Misi adalah rumusan umum mengenai upaya-upaya yang akan dilaksanakan untuk

mewujudkan visi yang merupakan tujuan dan sasaran yang ingin dicapai. Pernyataan

misi membawa organisasi kepada suatu fokus, dan menjelaskan mengapa organisasi

itu ada, apa yang dilakukannya dan bagaimana melakukannya. Misi merupakan suatu

pernyataan, tujuan organisasi yang diwujudkan dalam produk pelayanan, kebutuhan

yang dapat ditanggulangi kelompok masyarakat, nilai yang diperoleh serta aspirasi

dan cita-cita dimasa mendatang, atau sesuatu yang diemban atau dilaksanakan oleh

Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Rokan Hulu.

Dengan pernyataan misi diharapkan seluruh pegawai dan pihak yang berkepentingan

dapat mengenal Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Rokan Hulu,

dan mengetahui peran dan program-programnya serta hasil yang akan diperoleh di

waktu-waktu yang akan datang. Untuk dapat mewujudkan visi yang telah disepakati,

maka ditetapkan misi Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Rokan

Hulu sebagai berikut :

1. Menciptakan perencanaan yang responsif dan berkelanjutan dibidang ekonomi,

fisik dan sosial budaya secara terpadu.

2. Meningkatkan kualitas koordinasi perencanaan, monitoring dan evaluasi serta

kerjasama perencanaan pembangunan antar lembaga baik tingkat kabupaten, propinsi

maupun tingkat pusat;

3. Mengembangkan kapasitas kelembagaan melalui peningkatan kualitas sumber daya

manusia dan perangkat pendukung perencanaan termasuk data dan Sistim Informasi

Perencanaan Pembangunan yang terbarukan.

Penjelasan Makna Misi

1. Mampu menyerap dan memenuhi kebutuhan masyarakat baik itu dibidang

ekonomi, fisik, sosial dan budaya serta tanggap terhadap perubahan, yang

dilaksanakan dengan melibatkan semua pihak yang berkepentingan (stakeholders)

Page 5: Surat Tidak PNS

terhadap pembangunan, dengan demikian pendekatan partisipatif mensyaratkan

adanya partisipasi aktif dari masyarakat untuk turut serta menentukan perencanaan

pembangunan dalam sebuah hubungan yang didasarkan pada bentuk-bentuk

kemitraan dengan pemerintah. Melibatkan masyarakat secara langsung akan

membawa kontribusi positif dalam proses perencanaan pembangunan itu sendiri,

sehingga terhindar dari peluang terjadinya manipulasi karena akan memperjelas apa

yang sebetulnya dikehendaki oleh masyarakat, memberi nilai tambah pada legitimasi

perumusan perencanaan dan meningkatkan kesadaran masyarakat;

2. Institusi perencana harus berperan sebagai pelaksana fungsi manajemen dalam

bidang perencanaan. Institusi perencanaan pembangunan harus mampu

mengkoordinasikan proses perencanaan pembangunan daerah secara intensif dan

menyeluruh serta melakukan kajian/analisis dalam rangka pengendalian perencanaan

yang telah dirumuskan, maka perlunya koordinasi baik tingkat Kabupaten, Propinsi

maupun ditingkat Pusat.

Sebagai “motor” penggerak perencanaan, SDM perencana pembangunan menjadi

sangat penting, dan menjadi kunci keberhasilan proses perencanaan pembangunan.

Kualitas perencanaan sangat tergantung pada kemampuan dan keahlian para

perencana secara teknis maupun kemampuan lain yang bersifat intersektoral,

multidisipliner, dan berpikir komprehensif. Peningkatan kualitas sumberdaya manusia

merupakan peningkatan kapasitas individu dalam mengemban beban tugas masing-

masing dalam organisasi. Peningkatan profesionalisme merupakan upaya peningkatan

kinerja berkait dengan kesetiaan, logika dan etika. BAB II