surat siiiaaap daryanto
Click here to load reader
-
Upload
furqon-albar -
Category
Documents
-
view
49 -
download
1
Transcript of surat siiiaaap daryanto
Bandung, 8 April 2010
Kepada Yth.
Presiden RI Periode 2009-2014
Bapak Susilo Bambang Yudhoyono
Di Tempat
Assalaamu ‘alaikum warahmatulaahi wabarakaatuh
Sebelumnya saya ingin mengucapkan “selamat” kepada Bapak SBY. Selamat yang
pertama, selamat atas kesuksesannya dalam melaksanakan program kerja. sehingga menjadi
sebuah pandangan yang baik untuk Indonesia di masa depan. Kedua, selamat berjuang,
karena pastinya masih banyak PR yang menanti uluran tangan Bapak, tapi PR yang utama
adalah bagaimana menjadikan Indonesia mandiri, maju dan bebas dari polusi air, sehingga
dapat menjadikan masyarakat Indonesia yang sehat dan sadar akan pentingnya kesehatan
sungai, dan dapat terhidar dari banjir dan kekeringan. Sehingga terciptanya insan-insan yang
dapat memanfaatkan air secara maksimal.
Janji-janji kampanye setiap kandidat pemilu masih terekam jelas di benak kami, para
warga. Termasuk janji-janji bapak . Tentunya bapak juga tidak melupakannya, bukan?!
Tapi terlepas dari rangkaian janji para calon pemimpin dikala itu, aslinya kami
menyimpan berbagai harapan pada calon pemimpin kami. Dan salah satu harapan kami
adalah kami merindukan hadirnya presiden dan wakil presiden RI periode 2009-2014 yang
merakyat dan peduli terhadapat lingkungan sehingga program bapak pada point ke 12 yaitu
perbaikan lingkungan hidup dapat terlaksana menjadi lebih baik. Mengapa? Karena dengan
begitu bapak akan mengerti kondisi kami yang sebenarnya, tentunya surat ini akan menjadi
membosankan bila hanya berisi keluh kesah saja, tapi bila bapak tergugah, maka tolong
tengok keadaan kami dengan melepas ke-Eksklusifan bapak sebagai orang nomor satu di
Negara ini.
Ada dua buah cerita yang saya sangat ingin tuliskan dalam surat saya, mudah-
mudahan bapak berkenan juga membacanya, dan mohon maaf jika hal ini dianggap lancang
oleh bapak presiden. Dan saya yakin bahwa bapak lebih tahu akan cerita ini.
Dulu, pada masa kekhalifahan khulafaur rasyidin Umar Bin Khattab, pernah terdapat
sebuah kejadian yang dapat dijadikan ibroh oleh para pemimpin. Kholifah Umar menyangka
masyarakat yang berada dalam perlindungan kekholifahannya sudah makmur semua, sampai
suatu malam beliau ingin melakukan inspeksi terhadap warganya, dan beliau hanya mengajak
satu orang pengawal saja, bukan rombongan yang diiringi banyak ajudan. Ternyata di tengah
perjalanan beliau, dari salah satu gubug terdengar rintihan seorang anak yang kelaparan
sementara sang ibu sibuk mendiamkan sang putra, sang ibu berpura-pura memasak dan yang
ada di atas tungku hanyalah rebusan batu yang sampai kapanpun tentunya tak akan pernah
matang. Umar Bin Khattab meminta penilaian janda tersebut tentang kekholifahan Umar, dan
dengan menyembunyikan identitasnya sebagai kholifah, Umar Bin Khattab justru
mendapatkan sebuah pengakuan yang jujur. Sebuah bekal berharga bagi kepemimpinan
beliau selanjutnya.
Cerita yang satu lagi adalah dongeng yang pernah saya baca di majalah anak-anak,
pada sebuah negeri antah berantah, hiduplah seorang raja yang adil. Pada suatu hari
tertangkaplah seorang pemuda yang tengah mencuri, tentu saja raja ingin menegakkan
keadilan dengan memberi hukuman pada sang pemuda. Sang pemuda siap menerima
hukuman dari sang raja, tapi dia mengajukan satu permohonan “Baginda…izinkan saya
mengajukan satu permintaan” kata sang pemuda santun. “Apa itu?” jawab sang raja.
“Sebelum saya menjalankan hukuman yang paduka berikan izinkan saya mencicipi
nikmatnya menjadi seorang raja, kita bertukar nasib selama satu minggu, saya menjadi raja
dan raja menjadi saya”. “Baiklah” jawab sang raja setuju. Maka beralihlah mahkota dan
pakaian kebesaran sang raja, raja meninggalkan istana dengan pakaian compang-camping
milik pemuda tadi.
Ternyata pemuda tak mempunyai apa-apa, untuk sekedar mengganjal perut pun tak
ada, untuk meminta-minta tentu saja tak pantas apalagi masih muda dan dengan badan kekar
pula, tapi ternyata, untuk mencari kerjapun sangat sulit. Saat itulah pertama kalinya raja
mengalami “sakitnya lapar”, raja kembali ke istana, tapi baru di depan pintu gerbang beliau
dihardik oleh prajuritnya, beliau mencoba meyakinkan para pengawal, tapi siapa yang peduli
dengan pakaian compang-camping semacam itu?
Sampai akhirnya hari yang disepakati tiba, raja kembali pada kedudukannya. Dan
bagaimana dengan pencuri tadi? Ternyata raja bebaskan begitu saja. Dengan pengalaman
yang telah dijalaninya bahkan sang raja berubah menjadi semakin memperhatikan kondisi
rakyatnya hingga akhirnya masyarakat negeri antah berantah hidup makmur dan mereka
sangat mencintai rajanya.
Saya juga jadi teringat teori hierarki kebutuhan Abraham Maslow, pak. Mengapa
kebutuhan fisiologis terletak di paling dasar sebelum kebutuhan-kebutuhan yang lainnya
seperti kebutuhan keamanan, kebutuhan social, kebutuhan pada penghargaan dan kebutuhan
aktualisasi diri. Maka akhirnya banyak orang nekad sampai mengabaikan keselamatan
dirinya karena memang kebutuhan fisiknya saja tak dapat terpenuhi. Salah satu faktor utama
dalam dalam krhidupan rakyat adalah kesehatan sungai dan terhindarnaya dari banjir dan
kekeringan.
Sebagai Negara yang kaya akan Sumber daya Alamnya. Indonesia memiliki
keunikan tersendiri. Kehidupan, air, dan keadaan yang terus berubah merupakan beberapa
karakteristik dari Indonesia. Bagian-bagian bumi Indonesia hanya bisa kita lihat pada
sebagian kecil atau konteks minor seperti litosfer, hidrosfer, biosfer, antrofosfer, pedosfer,
kriosfer dan atmosfer. Interaksi antara komponen itu menimbulkan suatu fenomena yang
tidak ternilai harganya. “ Indonesia Is Beautiful” dibalik kata itu masih terdapat sejuta
misteri yang masih terungkap. Maka tugas masyarakat dan pemerintah adalah menjaga
keutuhan keunikan alam Indonesia, dan hal ini tertumpu pada peminpin bangsa Indonesia
yang berhak menentukan kebijakan- kebijakan yang peduli terhadap masyarakat dan
lingkungan hidupnya.
Perkembangan pemikiran manusia mencapai puncaknya pada saat ini. Demi
mengembangkan teknologi dan membuat suatu discovery, resources di muka bumi ini selalu
dimanfaatkan. Mulai dari, air, pohon, udara, dan segala kekayaan yang maha dasyat
dikorbankan. Banjir, kebakaran, dan longsor merupakan dampak negatif dari pengolahan
sumber daya alam. Kadar CO2 yang terus meningkat, hujan asam, dan global warming
merupakan dibalik keindahan bumi. Pak, betapa memprihatinkanya kondisi alam saat ini.
Bumi Indonesia memiliki suatu wilayah yang strategis terbentang dari Sabang sampai
Merauke. “Utaian Jamrud Khatulistiwa” merupakan identitas dari Indonesia. Negara yang
terdiri atas beribu-ribu pulau, subur dan latar belakang kebudayaan dan sumber daya yang
beragam. Ironinya, kini Indonesia sedang terlibat dalam suatu misi dan upaya besar untuk
memodernisasi dunia ekonominya. Berbagai tindakan dilakukan dengan hanya memikirkan
profitnya saja tanpa menghiraukan konsekuensinya. Selayaknya Bapak Presiden dan kami
dapat bekerja sama dalam menhadapinya.
Teknologi merupakan salah satu sarana penunjang demi tercapainya misi besar itu.
Asap kendaraan terus menebal, hasilnya terjadilah suatu fenomena yang merugikan dan tidak
diharapkan oleh bumi. Hujan asam dan pemanasan global merupakan hasil dari “kerja keras”
yang tidak didasari. Bapak Presiden kalau kita tengok ternyata kecacatan di muka bumi ini
terus meningkat seiring dengan berkurangnya kuantitas sumber daya alam. Keadaan alam
yang rusak dakibatkan oknum-oknum negara yang tidak bertanggung jawab seperti halnya
merusak hutan dan mendirikan pabrik-pabrik tanpa memperhatikan kejernihan sungai dan
keutuhaan alam sehingga mengakibatkan bencana-bencana yang sulit untuk diselesaikan
seperti halnya banjir bandang yang terjadi berkali-kali, serta kekeringan yang terjadi ketika
kemarau panjang. Hal ini membuat masyarakat kesusahan dalam mejalankan kehidupan
bernbangsa dan bernegara karena fasilitas yang tersedia musnah dan tidak layak lagi
digunakan karena terkena bencana yang mengerikan. Berbagai kemelut ini perlu kita
pecahkan bersama.
Indonesia merupakan daerah yang memiliki hutan daerah resapan air yang luas. Pusat
“Paru-paru Dunia” terletak di negara ini. Ilegal Logging, perladangan berpindah,
penambahan kawasan industri dan pemukiman merupakan variabel-variabel yang terus
mempengaruhi penurunan kualitas sumber daya yang ada baik itu renewable resources
maupun non renewable resources. “Paru-paru Dunia” pun akhirnya berkurang dari tahun ke
tahun. Ini merupakan ilustrasi dunia saat ini. Bapak, pernyataan ini perlu menjadi pemikiran
yang perioritas agar segera kita selesaikan. Atmosfer merupakan korban yang paling parah
dan tidak disadari oleh sebagian besar masyarakat. Akibatnya polusi udara, pemanasan
global, dan hujan asam menghantui kelangsungan proses kehidupan.
Mengkaji, menyejawatahkan, dan mencari solusi adalah satu tindakan yang
diharapksekarang ini. Mengurangi kadar CO2, penanaman pohon, meningkatkatnya aktifitas
fotosintesis merupakan sebagian dari harapan kita. Menyaksikan dan peduli saja tidak cukup
untuk menjaga keindahan birunya planet ini. Sama halnya dengan hanya menuangkan konsep
di atas kertas. Tindakan riil dengan terjun dan melakukan observasi merupakan salah satu
cara agar bumi tetap tersenyum.
Bumi merupakan tempat yang nyaman dengan segala fasilitas yang tesedia. Jika kita
bertindak maka sama saja dengan membuang kekayaan permanen demi kekayaan
kontemporer.
Begitu banyak masalah yang terjadi di Indonesia, tentu saja tidak hanya berdampak
kepada Indonesia itu sendiri, melainkan akan berpengaruh juga kepada penghuni Indonesia
itu sendiri. Adapun masalah yang saya angkat dalam surat ini sebagai berikut, apakah
langkah pertama yang konkrit yang dapat mengembalikan bumi tersenyum kembali agar
penghuni di Indonesia dapat merasakan keamanan, kesehatan dan terciptanya kesejahteraan
bagi rakyat. Siapakah yang bertanggung jawab untuk mengatasi masalah tersebut?
Bagaimana sistem kerjanya? Kapan akan terwujud? Hal ini masih mengganjal dibenak kami
bahkan seluruh warga negara yang berada dimuka bumi.
Adapun tujuan dari pembuatan surat ini, menjalin silaturahmi antara presiden dan
siswa SMA, serta menjalan demokrasi demi tercapainya keadilan bagi seluruh rakyat
Indonesia, dan membantu, mendorong dan mendukung program Bapak Presiden SBY dalam
perbaikan lingkungan hidup. Daerah perkotaan merupakan sasaran utama dunia industri dan
ekonomi dunia. Keramaian kota penggunaan kendaraan bermotor, pembangunan kawasan
industri dan pemukiman adalah suatu curahan aktivitas yang menimbulkan masalah. Apabila
diteliti lebih lanjut, asap kendaraan bermotor merupakan satu dari sekian penyebab panas
atmosfer yang akan menghasilkan NO dan CO2. Asap kendaraan bermotor menimbulkan dua
bencana, hal ini juga didukung dengan terus berkurangnya pepohonan yang ada didaerah
perkotaan. Pembakaran sempurna akan terbentuk gas karbondioksida (CO2). Peningkatan
kadar CO2 di atmosfer mengakibatkan adanya kenaikan temperatur di muka bumi. Bahayanya
jika hal ini terjadi terus menerus, permukaan bumi akan menjadi lautan karena mencairnya
daerah kutub karena panasnya suhu di bumi. Pak SBY yang arif dan bijaksana dapat melihat
kondisi alam yang ada saat ini. Jika hal yang seperti ini dibiarkan bagaimana nasib Indonesia
ke depan.
Fenomena tersebut menghadirkan suatu tantangan untuk bisa mencari solusi yang bisa
menjawab semua tantangan. Dalam hal ini, bekerjasama dengan dunia tumbuhan merupakan
tindakan jitu untuk mengatasi masalah ini. Penanaman hutan kota merupakan bentuk nyata
yang harus dilakukan, karena hijaunya daun dari pohon itu dapat meminimalisir terjadinya
polusi udara.
Tumbuhan merupakan tindakan efisiensi dalam menangani masalah ini karena murah,
mudah, dan alami. Segala bentuk permasalahan yang bermunculan di kota-kota bahkan
dipedesaan didasari karena berkurangnya kuantitas tumbuhan. Reaksi fotosintesis merupakan
aktifitas pertama dalam penanganan global warming, hujan asam, dan pencemaran udara
karena dan reaksi ini terjadi pengubahan CO2 menjadi O2 yang berfungsi bagi kehidupan ini.
Mengandalkan pemerintah tidak akan memberikan solusi mengenai masalah ini.
Adanya kolaborasi pemerintah dengan masyarakat yang ada merupakan solusi yang ideal.
Penanaman hutan kota dari kita, oleh kita dan untuk kita secara berkesinambungan dapat
menambah jumlah pepohonan yang bisa meningkatkan aktifitas fotosintesis sehingga
mengurangi kadar CO2 di atmosfer. Sealain itu pak Penenaman pohon juga pridai terhadap
kekeringan.
Tindakan ini dapat direalisasikan secara individu dan kelompok setiap warga
masyarakat mempunyai satu pohon atau tumbuhan baik itu hidroponik, maupun tanaman hias
serta proyek hidup, akan banyak membantu mengurangi kadar CO2 yang berlebihan. Itu
merupakan tindakan yang bersifat individu. Sedangkan penanaman hutan kota secara
kelompok bisa direalisasikan saat menginjak acara yang bersifat nasional, misal : saat hari
besar nasional, seperti “Hari Bumi” dan momen yang lainnya. Disini, pemerintah secara
tidak langsung sudah mendukung sekaligus memberikan contoh yang baik bagi kehidupan
ini.
Disisi lain masalah yang sering terjadi adalah hujan asam. Hujan asam merupakan
fenomena yang mayoritas masyarakat tidak sadar akan betapa bahayanya hal ini.
Terbentuknya H2SO4 yang dicurahkan dalam bentuk ion SO42- setelah mengalami oksidasi
akan sangat berbahaya. Sifat korosif yang dimilikinya akan menimbulkan kerusakan pada
lingkungan biotik maupun abiotik. Bapak Presiden masalah kurang pengetahuan masyarakat
terhadap fenomena alam merupakan salah satu masalah dalam melestariakan Kesehatan
sungai mencegahnya dari kekeringan.
Asap kendaraan bermotor yang bahan bakarnya mengandung sulfur yang tejadi di
kota-kota besar di Indonesia, seperti Jakarta, Surabaya, Bandung dan semarang merupakan
penyebabnya, Mencegah lebih baik daripada mengobati, kata-kata itu seharusnya
direalisasikan dalam hal ini. Teknologi seharusnya mengambil peranan penting dalam usaha
pengurangan kadar sulfur dalam bahan bakar. Pembuatan bahan bakar yang tidak
mengandung sulfur merupakan salah satu upaya manusia yang bekerjasama dengan teknologi
dalam hal hujan asam akibat adanya sulfur.
Bapak SBY yang baik hati ternyata asap kendaraan bermotor juga merupakan sumber
utama penyebab polusi udara. Ada satu fenomena yang sangat berbahaya yaitu ketika terjadi
pembakaran yang tidak sempurna. Pembakaran tidak sempurna dari asap kendaraan bermotor
ini akan membentuk gas karbon monoksida (CO) yang bersifat racun, tidak berwarna dan
tidak berbau. Sifat racun gas CO dikarenakan gas CO memiliki kemampuan berikatan dengan
hemoglobin 200 kali lebih baik dibandingkan O2, akibatnya hemoglobin bisa mengikat CO
dan menyebarkan ke seluruh tubuh secara aktif. Hal ini sangat berbahaya bagi kesehatan
rakyat. Hal ini menjadi hal yang sangat rumit bagi masyarakat Indonesia. Maka saya sebagai
pemuda mengusulkan kepada Bapak Presiden untuk memberikan kebijakan yang terbaik
mengenai hal ini.
Tercampurnya kandungan gas dalam atmosfer akan mengakibatkan perubahan
komposisi atmosfer, perubahan partikel atau aerosol atmosfer dan perubahan temperatur
atmosfer, pencemaran udara merupakan hasil dari kejadian tersebut.
Semakin meningkatnya masalah yang ditimbulkan oleh adanya asap kendaraan
bermotor, perlu dirancang suatu alat yang bisa meminimalisir polusi yang berbentuk CO yang
beracun, tidak berwarna dan tidak berbau itu. Pembuatan konventer katalik pada sistem
pembuangan gas ini akan sangat berperan dalam upaya meminimalisir bencana yang dapat
timbul karena gas CO.
Konverter katalik ini berfungsi mengubah gas-gas buangan kendaraan bermotor yang
bersifat bahaya menjadi gas yang bersifat aman contohnya, gas buangan yang berupa CO,
selain gas NOX dan hidrokarbon yang tidak terbakar. Awalnya gas buangan akan memasuki
tempat penyaringan dan terjadi reaksi sebelum dihembuskan.
Di dalam converter, gas CO diubah menjadi CO2 . gas (NOX) diubah menjadi gas N2
dan hidrokarbon diubah menjadi CO2 dan H2O. Bentuk CO2 dan H2O ini merupakan gas yang
bisa difotosintesis oleh tumbuhan hijau yang menghasilkan oksigen.
Teknologi juga berperan dalam pembuatan fasilitas ini. Menggunakan mikrokomputer
pada sistem bahan bakar kendaraan dapat digunakan untuk efisiensi bahan bakar dan juga
mengurangi emisi polusi. Mikrokomputer mengontrol perbandingan bahan bakar dan udara
yang bereaksi terhadap laju kendaraan. Dengan demikian, efisiensi terjadi dan bahan bakar
dapat bereaksi lebih sempurna. Menaggapi hal di atas selayaknya bapak Presiden
memberikan kebijakan untuk segera membuat RUU tentang kewajiban pemakaian konverter
katalik supaya dapat melingdungangi kelestarian lingkungan.
Di Indonesia masih banyak lagi masalah yang tak kalah pentingnya yaitu telah
terbentuk gunung-gunung baru yaitu gunung sampah. Kuantitas sampah yang ada terus
mengalami peningkatan yang signifikan, akibat adanya peningkatan konsumsi suatu produk
tidak berdampingan dengan adanya tempat pembuangan sampah. Hasilnya sungai dan
tempat-tempat strategis menjadi korban yang nyata.
Kesehatan sungai, air, merupakan modal awal bagi masyarakat dalam menjaga
kesehatannya, Tapi, Bapak, kita tengok di sekeliling kita. Ternyata sungai menjadi tempat
pembuangan sampah bahkan telah banyak limbah–limbah pabrik yang merusakan keindahan
sungai, limbah pabrik yang merusak ekosistem air sungai, merusak kandungan unsure hara
yang ada didalam tanah dan kejernihan air sudah punah. Akibatnya Sungai berubah warna
terlihat hitam kelam bagai air comberan. Pembakaran sampah merupakan salah satu upaya
yang sering dilakukan oleh manusia untuk mengurangi kuantitas sampah. Namun dari sudut
pandang lain akan menghasilkan suatu permasalahan yang baru, yaitu polusi udara.
Bapak Presiden ternyata langkah awal untuk mengatasi masalah yang timbul dari
adanya sampah adalah pembuatan tempat sampah yang memisahkan antara jenis sampah
organik dan non organik. Penanggulangan sampah organik dengan mengolahnya menjadi
pupuk kompos. Hal ini tidak hanya membuat lingkungan bersih, tetapi juga dapat
meningkatkan taraf hidup masyarakat yang mengolah Recycling merupakan pengolahan
sampah anorganik.
Tentunya cara ini akan lebih baik digunakan dari pada dengan cara pembakaran.
Karena selain mengurangi efek pemanasan global dengan mengurangi volume gas
karbondioksida (CO2) yang dihasilkan, cara ini tidak mempunyai efek samping baik bagi
masyarakat ataupun lingkungan. Seperti kata pepatah pencegahan penyakit akan lebih baik
dari pada mengobatinya. Kata bijak ini juga bisa digunakan dalam strategi penanganan
sampah yakni mencegah terbentuknya sampah lebih baik dari pada mengolah/memusnakan
sampah. Karena bagaimanapun mengolah/memusnahkan sampah pasti akan menghasilkan
jenis sampah baru yang mungkin saja lebih berbahaya dari sampah yang dimusnakan. Jadi
mari mulai sekarang kita bebenah diri untuk mengurangi hal-hal yang bisa membentuk
sampah. Berjuta masalah yang menimpa negeri ini, dampak negatifnya dirasakan oleh
seluruh rakyat Indonesia dan saya yakin bapak pun seperti itu. Kebijakan seorang
pemimpuin yang tegas dan adil yang dapat mengatasi se-juta permasalahan yang terjadi, baik
itu masalah politik, ekonomi, socil, budaya, sekaligus meningkatakan kualitas linkungan
hidup. karena kesehatan sungai, efisiennya dalam pemanfaatan air merupakan pilar utama
dalam menjaga masyarakat dari penyakit yang disebabkan air yang kotor.
Rusakanya alam, sungai,air, ini disebabkan oleh kejahatan pengelola negeri ini yang
tidak bertanggung jawab. Karena yakin bahwa pencemaran lingkungan, rusaknya ekosistem
air sungai merupakan akibat dari aktifitas yang berbau korupsi dikalangan pejabat dan
pengusaha. Sehingga, demi meraup uang yang banyak mereka rela menorbankan air sungai
menjadi kotor akibat limbah pabrik pemilik perusahaan tersebut. Selayaknya melihat fakta ini
Bapak Presiden lebih tegas lagi dalam menangani koruopsi
Maafkan saya Bapak Presiden. Apabila ada kata-kata yang kurang berkenan di hati
bapak, Tapi sungguh kami merindukan penganyoman dari pemimpin-pemimpin yang rela
menanggalkan keangkuhannya untuk mengetahui nasib rakyat bawah yang sebenarnya,
mungkin dengan itu para pemimpin akan lebih berempati pada rakyat jelata dan bertindak
serius mengentaskan rakyat kecil dari kemiskinan. Demi tercipta lingkungan hidup yang baik.
Wassalam
Salam Hormat Saya
Daryanto
BIODATA PESERTA
Nama : Daryanto
TTL : Subang, 27 Agustus 1993
Alamat : Jalan Kolonel Masturi No.64 Telp 022(2700397) Kab. Bandung
Barat
Sekolah : SMAN 1 Cisarua Bandung Barat
Cita-Cita : Ahli Bisnis, Pengusaha, Duta Besar untuk Jepang, Ketua DPR RI,
Presiden( Negarawan). Direktur BI
Motto : Smile is my life, and always be happy with my principle
Prestasi :
1. Juara 1 Lomba Pidato Tingkat SMPN 2 Subang2. Juara 1 Pildare ( Perlombaan Da’wah Remaja ) Se Kec. Subang3. Juara 1 Lomba adzan tingkat kecamatan Subang4. Juara 1 Lomba MTQ Tingkat Kecamatan Subang5. Juara 1 Lomba MTQ Tingkat Kab. Subang6. Peserta MTQ Tingkat Jawa Barat PORSENI SMP7. Peserta Lomba Inovasi Teknologi Tingkat Nasional dalam Bidang Pangan8. Peserta Penataran PPBN Cikole Bandung Tingkat Jawabarat9. Juara 3 Speech Contest Se SMPN 2 Subang10. Juara 1 Menulis Opini tingkat SMAN 1 Cisarua11. Penulis Opini Antikorupsi Tingkat Nasional 12. Juara 3 Drama Bulan Bahasa SMAN 1 Cisarua13. Peserta LKTI Kimia UNPAD Tingkat Jawa Barat14. Juara Umum akademis SMP Tahun 2005/200615. Panitia Pelaksana Lakkbar IV OSIS SMAN 1 Cisarua\16. Panitia Pelaksana MOCA Smancis17. Panitia Bulan Bahasa SMAN 1 Cisarua18. Panitia Bunka Competition19. Juara Umum Pada Kegiatan Festival Seni Islam 2009 Se Bandung Raya20. Peserta Orasi Bahasa Indonesia pada Kegiatan Festival Seni Islam Se Bandung Raya
Pengalaman Organisasi Ketua OSIS Ketua IRMA Pengurus PRAMUKA Bidang Smapore DKK( Da,wah Kecil-kecilan)Bidang Da,wah Kemasyarakat KIR ( Kelompok Ilmiah Remaja)Bidang Kebumian