SURAT KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA ...

102
SURAT KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA INDONESIA No. 804/100.03/XII/2017 TENTANG: PEDOMAN PENULISAN SKRIPSI DI LINGKUNGAN UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA INDONESIA Bismilillahirrahmanirrahim Rektor Universitas Nahdlatul Ulama Indonesia (UNUSIA) Jakarta: Menimbang : 1. Bahwa dalam rangka memberikan pedoman penulisan skripsi pada mahasiswa program sarjana, perlu adanya pedoman penulisan yang dapat dijadikan panduan mahasiswa dalam menyusun skripsi; 2. Bahwa berdasarkan pertimbangan poin 1 di atas, perlu ditetapkan Pedoman Penulisan Skripsi di lingkukngan Universitas Nahdlatul Ulama Indonesia Jakarta. Mengingat : 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Lembaran Negara Tahun 2003 Nomor 78, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4301); 2. Undang-Undang No.12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi; 3. Peraturan Presiden Nomor 8 Tahun 2012 tentang Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia; 4. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 2014 tentang Standar Pendidikan Tinggi; 5. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2010 Tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan jo. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 66 Tahun 2010 Tentang Perubahan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2010 Tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan; 6. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional RI No. 6 Tahun 2010 jo. Permendiknas No.28 tahun 2005 Tentang Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi; 7. Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 234/U/2000 Tentang Pedoman Pendirian Perguruan Tinggi; 8. Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 232/U/2000 Tentang Pedoman Penyusunan Kurikulum Pendidikan Tinggi dan Penilaian Hasil Belajar Mahasiswa; 9. Keputusan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama Nomor 666/A.II.04.d/15/2015 tentang Pengesahan Statuta Universitas Nahdlatul Ulama Indonesia Jakarta.

Transcript of SURAT KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA ...

Page 1: SURAT KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA ...

SURAT KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA INDONESIA

No. 804/100.03/XII/2017

TENTANG: PEDOMAN PENULISAN SKRIPSI

DI LINGKUNGAN UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA INDONESIA Bismilillahirrahmanirrahim Rektor Universitas Nahdlatul Ulama Indonesia (UNUSIA) Jakarta:

Menimbang : 1. Bahwa dalam rangka memberikan pedoman penulisan skripsi pada mahasiswa program sarjana, perlu adanya pedoman penulisan yang dapat dijadikan panduan mahasiswa dalam menyusun skripsi;

2. Bahwa berdasarkan pertimbangan poin 1 di atas, perlu ditetapkan Pedoman Penulisan Skripsi di lingkukngan Universitas Nahdlatul Ulama Indonesia Jakarta.

Mengingat

: 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Lembaran Negara Tahun 2003 Nomor 78, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4301);

2. Undang-Undang No.12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi; 3. Peraturan Presiden Nomor 8 Tahun 2012 tentang Kerangka Kualifikasi

Nasional Indonesia; 4. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 2014 tentang

Standar Pendidikan Tinggi; 5. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2010

Tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan jo. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 66 Tahun 2010 Tentang Perubahan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2010 Tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan;

6. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional RI No. 6 Tahun 2010 jo. Permendiknas No.28 tahun 2005 Tentang Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi;

7. Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 234/U/2000 Tentang Pedoman Pendirian Perguruan Tinggi;

8. Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 232/U/2000 Tentang Pedoman Penyusunan Kurikulum Pendidikan Tinggi dan Penilaian Hasil Belajar Mahasiswa;

9. Keputusan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama Nomor 666/A.II.04.d/15/2015 tentang Pengesahan Statuta Universitas Nahdlatul Ulama Indonesia Jakarta.

Page 2: SURAT KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA ...

MEMUTUSKAN

Menetapkan : KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA INDONESIA JAKARTA TENTANG PEDOMAN PENULISAN SKRIPSI DI LINGKUNGAN UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA INDONESIA JAKARTA.

Pertama : Mengesahkan Pedoman Penulisan Skripsi di Lingkungan Universitas Nahdlatul

Ulama Indonesia Jakarta. Kedua : Pedoman sebagaimana dimaksud pada Diktum KESATU menjadi rujukan dan

panduan bagi seluruh mahasiswa program pendidikan sarjana dalam menyusun skripsi.

Ketiga : Pedoman sebagaimana dimaksud pada Diktum KESATU menjadi rujukan bagi pembimbing dalam proses pembimbingan skripsi, dan juga bagi penguji dalam proses siding/munaqasyah skripsi.

Keempat : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan ketentuan apabila di kemudian hari terdapat kekeliruan dalam keputusan ini, akan diadakan perbaikan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di : Jakarta Pada tanggal : 27 Desember 2017 Tembusan: 1. Universitas Nahdlatul Ulama Indonesia Jakarta 2. Arsip

Page 3: SURAT KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA ...

1Pedoman Penulisan Skripsi

LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN MASYARAKAT

UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA INDONESIA

TAHUN 2018

Page 4: SURAT KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA ...

Pedoman Penulisan Skripsi 2

PEDOMAN PENYUSUNAN SKRIPSI PENANGGUNG JAWAB Rektor Wakil Rektor I Bidang Akademik TIM PENYUSUN Fatkhu Yasik, M.Pd. Dede Setiawan, M.M.Pd. Muhammad Afifi, MH Ir. Sukamto Javaladi, MA Muhammad Nurulhuda, M.Si Fariz Alniezar, M.Hum. PENERBIT Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP3M) Universitas Nahdlatul Ulama Indonesia Jakarta Jl. Taman Amir Hamzah No. 5 Pegangsaan, Menteng, Jakarta Pusat. Phone/Fax: 021-3156864 Website: unusia.ac.id Email: [email protected]

Page 5: SURAT KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA ...

3Pedoman Penulisan Skripsi

KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Allah Swt atas segala karunia-Nya sehingga kita dapat istiqamah berkhidmat untuk dunia pendidikan. Solawat dan salam senantiasa kita panjatkan kepada Nabi Muhammad Saw. Semoga apa yang kita kerjakan dalam dunia pendidikan menjadi salah satu wasilah kita mendapatkan syafaatnya di hari akhir. Amin.

Dalam dunia akademik, karya ilmiah adalah suatu keharusan. Dosen dan mahasiswa dituntut mampu membuat karya ilmiah sebagai ekspresi pengetahuan yang dimiliki. Bahkan, skripsi sebagai sebuah karya ilmiah menjadi salah satu syarat bagi mahasiswa untuk lulus dan menyandang gelar sarjana. Untuk itu Pedoman Penyusunan Skripsi ini disusun sebagai rujukan mahasiswa Program Strata 1 (S1) di lingkungan Sekolah Tinggi Agama Islam Nahdlatul Ulama (STAINU) Jakarta dalam menulis skripsi.

Buku pedoman ini sebenarnya merupakan pengembangan dari buku pedoman sebelumnya. Beberapa pengembangan dilakukan berpijak pada prinsip keterbacaan buku, sehingga benar-benar mampu dijadikan pedoman teknis mahasiswa dalam menyusun skripsi. Oleh karenanya penyajian bab dan sub-bab dalam buku pedoman ini mengalami perubahan cukup mendasar dibanding sebelumnya. Meskipun demikian, konten yang disajikan sebagian besar tidak mengalami perubahan, hanya penambahan beberapa kalimat dan paragraf yang dinilai perlu.

Page 6: SURAT KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA ...

Pedoman Penulisan Skripsi 4

Secara spesifik ruang lingkup buku pedoman ini memang hanya dimaksudkan untuk menjelaskan tentang karya ilmiah jenis skripsi, yaitu tugas akhir untuk mahasiswa S1. Sedangkan karya ilmiah untuk mahasiswa Program Diploma dan Pascasarjana disajikan terpisah dari buku pedoman ini.

Terakhir, dengan dikeluarkannya Keputusan Ketua Nomor: 804/100.03/XII/2017 tentang Pedoman Penulisan Skripsi maka buku pedoman ini menjadi rujukan mahasiswa dalam menyusun skripsi sejak tanggal ditetapkan. terimakasih disampaikan kepada Tim Penyusun Buku Pedoman Skripsi ini. Semoga pedoman yang dibuat bermanfaat untuk mahasiswa serta para dosen pembimbing dan penguji di lingkungan STAINU Jakarta.

Jakarta, Desember 2017

Rektor,

ttd

Prof. Dr. Ir. M. Maksum Machfoedz, M.Sc.

Page 7: SURAT KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA ...

5Pedoman Penulisan Skripsi

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ≈≈≈≈≈≈ ii DAFTAR ISI ≈≈≈≈≈≈ iv BAGIAN SATU

Pendahuluan

Skripsi ≈≈≈≈≈≈

1

Tujuan Penyusunan Pedoman ≈≈≈≈≈≈ 1 Ruang Lingkup Pedoman ≈≈≈≈≈≈ 2 BAGIAN DUA

Mekanisme Penyusunan, Bimbingan, dan Munaqasyah

Karakteristik Skripsi ≈≈≈≈≈≈

5

Persyaratan Skripsi ≈≈≈≈≈≈ 5 Pengajuan Judul Skripsi ≈≈≈≈≈≈ 6 Pembimbingan ≈≈≈≈≈≈ 7 Seminar Proposal ≈≈≈≈≈≈ 9 Munaqasyah Skripsi ≈≈≈≈≈≈ 10 Mekanisme Perbaikan Skripsi ≈≈≈≈≈≈ 13 Komponen Skripsi ≈≈≈≈≈≈ 14 BAGIAN TIGA

Teknis Penulisan Skripsi

Kertas dan Pengetikan ≈≈≈≈≈≈

32

Transliterasi, Bahasa, Gelar, dan Kata Ganti ≈≈≈≈≈≈ 33 Bentuk Tulisan ≈≈≈≈≈≈ 34 Paragraf dan Penomoran ≈≈≈≈≈≈ 35 Kutipan ≈≈≈≈≈≈ 37 Catatan Kaki (Foot Note) ≈≈≈≈≈≈ 40 Penyajian Tabel dan Gambar ≈≈≈≈≈≈ 48 Penulisan Daftar Pustaka ≈≈≈≈≈≈ 50 Penulisan Lampiran ≈≈≈≈≈≈ 53

Page 8: SURAT KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA ...

Pedoman Penulisan Skripsi 6

BAGIAN EMPAT

Elaborasi Komponen Skripsi Judul Skripsi ≈≈≈≈≈≈

55

Latar Belakang Masalah ≈≈≈≈≈≈ 56 Identifikasi Masalah ≈≈≈≈≈≈ 57 Rumusan, Tujuan, dan Kegunaan Masalah ≈≈≈≈≈≈ 57 Hipotesis Penelitian ≈≈≈≈≈≈ 61 Kerangka Berpikir ≈≈≈≈≈≈ 66 Tinjauan Penelitian ≈≈≈≈≈≈ 68 Metodologi Penelitian ≈≈≈≈≈≈ 69 BAGIAN LIMA

Prosedur Pengumpulan Skripsi ≈≈≈≈≈≈

77

Lampiran 1: Contoh halaman sampul dan judul ≈≈≈≈≈≈

80

Lampiran 2: Contoh Lembar Persetujuan ≈≈≈≈≈≈ 81 Lampiran 3: Contoh Lembar Pengesahan ≈≈≈≈≈≈ 82 Lampiran 4: Contoh Lembar Pernyataan ≈≈≈≈≈≈ 84 Lampiran 5: Contoh Kata Pengantar ≈≈≈≈≈≈ 85 Lampiran 6: Contoh Abstrak Bahasa Indonesia ≈≈≈≈≈≈ 87 Lampiran 7: Abstrak Bahasa Inggris ≈≈≈≈≈≈ 89 Lampiran 8: Abstrak dalam Bahasa Arab ≈≈≈≈≈≈ 91 Lampiran 9: Contoh Daftar Isi ≈≈≈≈≈≈ 93 Lampiran 10: Contoh Daftar Tabel ≈≈≈≈≈≈ 95 Lampiran 11: Form Bimbingan Skripsi ≈≈≈≈≈≈ 96

Page 9: SURAT KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA ...

7Pedoman Penulisan Skripsi

Bagian Satu

PENDAHULUAN

SKRIPSI

Skripsi adalah laporan penelitian yang dituangkan dalam bentuk karya tulis. Skripsi disusun menurut kaidah keilmuan di bawah pengawasan atau pengarahan dosen pembimbing. Skripsi dibuat sebagai salah satu persyaratan mahasiswa untuk menyelesaikan program studi Strata 1 (S1). Dalam upaya mendokumentasikan dan memberikan pedoman bagi para mahasiswa, maka Universitas Nahdlatul Ulama Indonesia (Unusia) Jakarta menerbitkan Pedoman Penulisan Skripsi. Dalam buku pedoman ini, spesifik yang dibahas adalah skripsi, yaitu tugas akhir yang menjadi syarat kelulusan mahasiswa program S1. Sedangkan pedoman penyusunan tugas akhir untuk mahasiswa Program Diploma (D-IV) dan Pascasarjana (S2) dibukukan secara terpisah. Dengan demikian, penyebutan tugas akhir pada buku pedoman ini untuk selanjutnya langsung disebut skripsi.

TUJUAN PENYUSUNAN PEDOMAN

Secara khusus, pedoman ini disusun untuk memberi petunjuk bagi mahasiswa menyusun skripsi. Namun secara umum, pedoman ini juga dimaksudkan menjadi pedoman bagi para dosen dalam memberikan bimbingan kepada mahasiswa ketika menyusun skripsi. Di samping itu, pedoman ini juga menjadi acuan kriteria dosen penguji ketika mentelaah dalam seminar proposal maupun saat munaqasyah skripsi. Dengan demikian setidaknya

Page 10: SURAT KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA ...

Pedoman Penulisan Skripsi 8

tujuan pedoman ini disusun selain menjadi rujukan mahasiswa, juga dimaksudkan menjadi rujukan para sivitas akademika Unusia.

RUANG LINGKUP PEDOMAN

Sebagaimana yang sudah disinggung di atas, ruang lingkup pedoman ini adalah menjelaskan karakteristik, sistematika, serta prosedur yang berhubungan dengan penyusunan skripsi. Seluruhnya disajikan dalam 5 (lima) bagian pembahasan.

Bagian Satu membahas tentang pendahuluan. Memuat penjelasan tentang skripsi, tujuan penyusunan pendahuluan, serta ruang lingkup pedoman. Bagian ini dimaksudkan memberikan gambaran kepada pembaca untuk mengetahui secara singkat isi pedoman mulai dari awal sampai akhir.

Bagian Dua diberi judul mekanisme penyusunan, bimbingan, dan munaqasyah. Sebagaimana judulnya, bagian ini terdiri dari beberapa sub pembahasan, diantaranya karakteristik skripsi, persyaratan skripsi, pengajuan judul skripsi, pembimbingan, seminar proposal, munaqasyah skripsi, mekanisme perbaikan skripsi, serta komponen skripsi. Pada bagian ini pembaca diharapkan dapat memahami karakteristik skripsi di lingkungan Unusia, serta memahami mekanisme penyusunan, prosedur bimbingan, serta ketentuan seminar proposal dan munaqasyah skripsi. Dengan demikian seluruh mahasiswa, dosen pembimbing dan penguji mengetahui secara operasional kerangka skripsi yang diterapkan.

Kemudian pada Bagian Tiga diberi judul teknis penulisan skripsi. Bagian ini secara detail menjelaskan hal-hal teknis yang mengatur ukuran

Page 11: SURAT KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA ...

9Pedoman Penulisan Skripsi

kertas dan pengetikan, ketentuan transliterasi, bahasa, gelar, dan kata ganti, bentuk tulisan, paragraf dan penomoran, kutipan, catatan kaki, penyajian tabel dan gambar, penulisan daftar pustaka, serta penulisan lampiran. Pada bagian ini diharapkan mahasiswa memiliki pengetahuan yang seragam tentang hal teknis penulisan skripsi. Mulai dari penggunaan kertas, margin kertas, sampai pada cara penulisan footnote dan translitrasi.

Bagian Empat memuat penjelasan tentang komponen skripsi, atau elaborasi komponen skripsi. Bagian ini dimaksudkan memberikan pemahaman operasional kepada mahasiswa terkait beberapa komponen yang terkandung dalam penyusunan skripsi. Dengan demikian diharapkan mahasiswa memiliki pengetahuan yang cukup sehingga dapat membedakan secara yakin definisi operasional masing-masing komponen. Adapun sub pembahasan pada bagian ini meliputi judul skripsi, latar belakang masalah, identifikasi masalah, rumusan, tujuan, dan kegunaan masalah, hipotesis penelitian, kerangka berpikir, tinjauan penelitian, serta metodologi penelitian.

Bagian Lima menjelaskan tentang prosedur pengumpulan skripsi. Bagian ini menjelaskan hal teknis tentang mekanisme pengumpulan skripsi, serta jumlah eksemplar yang harus dikumpulkan berikut syarat-syaratnya. Bagian ini dimaksudkan supaya mahasiswa mengetahui prosedur pengumpulan skripsi yang diterapkan di lingkungan Unusia.

Bagian selanjutnya yang paling akhir adalah penyajian beberapa contoh dokumen yang dibahas pada bagian-bagian sebelumnya. Tercatat ada beberapa dokumen yang disertakan sebagai

Page 12: SURAT KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA ...

Pedoman Penulisan Skripsi 10

lampiran. Penyajian dokumen dalam lampiran dimaksudkan supaya mahasiswa mengetahui secara operasional contoh beberapa dokumen yang dimaksud dalam bagian-bagian sebelumnya.

Terakhir, gaya selingkung yang dijadikan rujukan dalam pedoman ini mengadaptasi gaya penulisan model turabian. Model penulisan ini merujuk pada rumusan penulisan karya ilmiah yang dikodifikasi oleh Kate L. Turabian, kemudian dikembangkan oleh John Grossman dan Alice Bennet. Dengan demikian maka pengaturan tanda baca, penulisan catatan kaki, serta penulisan bibliografi dalam penyusunan karya ilmiah sepenuhnya sesuai dengan gaya turabian (turabian style), hanya sebagian kecil saja yang dikembangkan sesuai dengan gaya penulisan Bahasa Indonesia.

Page 13: SURAT KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA ...

11Pedoman Penulisan Skripsi

Bagian Dua

MEKANISME PENYUSUNAN, BIMBINGAN,

DAN MUNAQASYAH SKRIPSI

KARAKTERISTIK SKRIPSI

Di samping program studi pendidikan, Unusia juga memiliki program studi non-pendidikan dalam program S1 yang dijalankan. Untuk itu karakteristik skripsi Unusia meliputi beberapa ketentuan sebagai berikut:

1. Untuk Bidang Pendidikan, skripsi difokuskan pada eksplorasi permasalahan dan atau pemecahan masalah pendidikan dan pengajaran pada jenjang pendidikan prasekolah (non formal), pendidikan formal tingkat dasar (SD, SMP, MTs), menengah (SMA, SMK, MA), dan pendidikan tinggi, serta pada jalur pendidikan luar sekolah termasuk pendidikan keluarga (informal).

2. Untuk Bidang Non-Pendidikan, skripsi difokuskan pada permasalahan pada bidang masing-masing.

3. Skripsi ditulis berdasarkan hasil pengamatan, penelaahan pustaka, dan eksperimen.

4. Skrispi dapat menggunakan bahasa Indonesia, Inggris, dan atau bahasa Arab.

PERSYARATAN SKRIPSI

Mahasiswa dinyatakan berhak menyusun skripsi jika telah memenuhi ketentuan berikut:

Page 14: SURAT KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA ...

Pedoman Penulisan Skripsi 12

1. Telah lulus minimal sebanyak 120 SKS dengan IP minimal 2.5.

2. Telah lulus matakuliah metodologi penelitian dengan nilai minimal B.

3. Telah lulus KKN dibuktikan dengan sertifikat dari Lembaga Penelitian Pengembangan dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP3M).

4. Telah lulus PPL/magang dibuktikan dengan sertifikat dari Pengelola Program Studi masing-masing.

PENGAJUAN JUDUL SKRIPSI

Mahasiswa yang memenuhi persyaratan menyusun skripsi dapat langsung mengajukan judul. Penentuan judul menjadi kewenangan Kaprodi masing-masing. Adapun mekanisme pengajuan judul sebagai berikut:

1. Mengisi form pengajuan judul yang dapat diperoleh di bagian tata usaha.

2. Alternatif judul terlebih dahulu dikonsultasikan kepada Dosen Pembimbing Akademik (DPA) masing-masing untuk ditelaah dan disetujui.

3. Setelah memperoleh persetujuan dari DPA, alternatif judul dan usulan dosen pembimbing diajukan kepada Kaprodi masing-masing dengan menyertakan seluruh dokumen terkait persyaratan penyusunan skripsi sebagaimana yang dimaksud di atas.

4. Dalam menyampaikan judul skripsi, mahasiswa wajib melampirkan rumusan 3 konsep dan 3 teori masing-masing variabel atau fokus permasalahan yang diteliti.

5. Kaprodi akan menentukan judul yang dinilai relevan, disertai dengan penentuan Dosen Pembimbing yang sesuai dengan judul yang diteliti. Keputusan Kaprodi ini dituangkan dalam

Page 15: SURAT KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA ...

13Pedoman Penulisan Skripsi

Surat Keputusan Pengangkatan Pembimbingan Skripsi.

Judul yang sudah ditentukan oleh Kaprodi dapat berubah pada masa pembimbingan sesuai dengan pertimbangan Dosen Pembimbing masing-masing. Dalam kondisi ini mahasiswa tidak diperlukan mengurus pembaharuan Surat Keputusan.

PEMBIMBINGAN

Pembimbingan adalah kegiatan pengarahan dan pendampingan yang dilakukan oleh dosen kepada mahasiswa dalam melakukan penelitian dan penyusunan skripsi. Waktu pembimbingan atau penyelesaikan skripsi paling lama 12 (dua belas) bulan. Perpanjangan penyelesakan skripsi maksimal 3 (tiga) bulan atas usul pembimbing. Pembimbing setiap mahasiswa terdiri dari 2 (dua) dosen pembimbing, yaitu Pembimbing I dan Pembimbing II. Adapun syarat Dosen Pembimbing sebagai berikut:

1. Pembimbing I dan II serendah-rendahnya berpangkat Lektor atau bergelar magister.

2. Pembimbing skripsi memiliki pengalaman menulis skripsi atau pengalaman menulis karya ilmiah yang setara dengan skripsi.

3. Pembimbing skripsi memiliki keahlian yang relevan dengan masalah/topik skripsi yang ditulis oleh mahasiswa yang dibimbingnya.

Selama masa pembimbingan, Pembimbing I dan II memiliki tugas masing-masing. Berikut uraian tugas yang dimaksud:

Page 16: SURAT KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA ...

Pedoman Penulisan Skripsi 14

1. Pembimbing I bertugas:

a. Memberikan arahan tentang prosedur dan metodologi penelitian.

b. Menelaah dan memberikan arahan tentang konten penelitian.

c. Memberikan persetujuan akhir terhadap naskah skripsi yang akan diajukan ke sidang ujian.

2. Pembimbing II bertugas:

a. Membantu Pembimbing I memberikan arahan tentang prosedur dan metodologi penelitian.

b. Membantu Pembimbing I menelaah dan memberikan arahan tentang konten penelitian.

c. Memberikan arahan tentang sistematika penyusunan dan penulisan skripsi.

d. Memberikan persetujuan terhadap naskah akhir untuk diajukan ke sidang ujian setelah skripsi disetujui pembimbing pertama.

Dalam melakukan pembimbingan, Dosen Pembimbing harus memperhatikan batas waktu Pembimbingan yang tidak boleh melebihi 12 (dua belas) bulan. Mekanisme pembimbingan sepenuhnya diserahkan kepada pembimbing dan mahasiswa yang bersangkutan, dengan mempertimbangkan prinsip-prinsip kepatutan dalam dunia akademik. Selama proses penulisan mahasiswa tetap berkonsultasi secara teratur dengan para pembimbingnya sesuai dengan perjanjian antara mahasiswa dengan dosen pembimbing.

Untuk memantau kegiatan peneltian mahasiswa, semua proses bimbingan direkam dalam kartu bimbingan yang tersedia pada form bimbingan skripsi (terlampir). Setelah proses penulisan skripsi dinyatakan telah memenuhi syarat untuk diujikan

Page 17: SURAT KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA ...

15Pedoman Penulisan Skripsi

oleh dosen pembimbing maka form bimbingan skripsi harus dilampirkan.

SEMINAR PROPOSAL

Seminar Proposal adalah tahapan pengujian topik, permasalahan, serta metodologi penelitian yang digunakan oleh mahasiswa dalam menyusun skripsi. Seminar proposal akan melibatkan dosen yang memiliki keahlian sesuai dengan bidang kajian yang diteliti sebagai penela’ah. Seminar proposal dapat dilaksanakan jika mahasiswa sudah berhasil menyusun sampai pada Bab III tentang metodologi penelitian. Seminar proposal yang dimaksud dapat dilaksanakan setelah dosen pembimbing memberikan persetujuan dengan menandatangani form perstujuan untuk mengikuti seminar (terlampir). Adapun secara operasional, ruang lingkup seminar proposal sebagai berikut:

1. Untuk Proposal Skripsi model Field Research (Penelitian Lapangan), baik Kuantitatif maupun Kualitatif, terdiri dari Bab I, Bab II, dan Bab III. Rincian masing-masing bab disajikan dalam Sub-bab Komponen Skripsi.

2. Sedangkan Proposal Skripsi model Library Research (Telaah Pemikiran/Kepustakaan), terdiri dari Bab I dan Bab II saja. Rincian masing-masing bab juga disajikan dalam Sub-bab Komponen Skripsi.

Adapun mekanisme pelaksanaan seminar proposal harus memperhatikan beberapa ketentuan berikut:

1. Terdapat sekurang-kurangnya 1 (satu) dosen yang kompeten untuk menelaah topik, permasalahan, serta metodologi penelitian.

Page 18: SURAT KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA ...

Pedoman Penulisan Skripsi 16

2. Seminar proposal dilaksanakan paling lama 45 menit, dengan terlebih dahulu mempersilahkan mahasiswa memaparkan selama 10 menit. Kemudian 35 menit sisanya digunakan oleh dosen penelaah untuk menyampaikan pendapat atau pertanyaan.

3. Seminar Proposal diselenggarakan oleh prodi masing-masing, dan wajib dihadiri minimal 1 (satu) perwakilan dari dosen pembimbing.

4. Penilaian seminar proposal meliputi (5) hal, yaitu: a. Penguasaan mahasiswa tentang

topik/konten yang diteliti. b. Kejelasan dan kesesuaian metodologi

penelitian dengan masalah yang diteliti. c. Penggunaan Bahasa Baku sesuai dengan

Ejaan Yang Disempurnakan (EYD). d. Kesesuaian antara sistematika penulisan

dengan Pedoman Penulisan. 5. Setelah melalui seminar proposal, mahasiswa

diijinkan melanjutkan penelitian dengan terlebih dahulu melakukan perbaikan sesuai dengan hasil seminar proposal.

Tabel 1. Bobot Penilaian No. Komponen Bobot

1 Penguasaan Materi 35%

2 Kejelasan dan Kesesuaian Metodologi 35%

3 Kesesuaian Bahasa dengan EYD 15%

4 Kesesuaian Sistematika dengan Pedoman Penulisan

15%

MUNAQASYAH SKRIPSI

Setelah melalui seminar proposal, selanjutnya mahasiswa diperkenankan melaksanakan penelitian dan penyusunan skripsi di bawah pengawasan dosen pembimbing. Dosen pembimbing berkewajiban memberikan bimbingan yang dapat menjamin

Page 19: SURAT KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA ...

17Pedoman Penulisan Skripsi

mahasiswa untuk melaksanakan penelitian dan menyusun skripsi sesuai dengan kaidah akademik yang ditentukan, sehingga karya yang dihasilkan dianggap layak untuk mengikuti munaqasyah skripsi, atau pengujian skripsi. Munaqasyah Skripsi adalah tahap pengujian hasil penelitian yang dilaksanakan oleh mahasiswa. Syarat mahasiswa dapat mengikuti pengujian skripsi jika:

1. Telah menyusun laporan penelitian (skripsi) mulai dari Bab I sd. Bab V disertai lampiran pendukung lainnya.

2. Telah memperoleh persetujuan dosen pembimbing dibuktikan dengan Lembar Persetujuan yang mencantumkan tandatangan pembimbing (form terlampir).

3. Telah mendaftar Munaqasyah di TU dengan melegkapi beberapa dokumen berikut: a. Menyerahkan 2 (dua) eksemplar skripsi

untuk penguji. Sedangkan untuk pembimbing, mahasiswa bersangkutan menyerahkan secara langsung.

b. Menunjukkan bukti tidak memiliki tunggakan biaya perkuliahan.

c. Mengisi formulir pendaftaran munaqasyah dan memenuhi seluruh ketentuan yang tertuang di dalamnya.

Adapun skripsi telah dinyatakan selesai dan layak untuk diujikan jika memenuhi komponen berikut:

1. Untuk Skripsi model Field Research (Penelitian Lapangan), baik Kuantitatif maupun Kualitatif terdiri dari Bab I, Bab II, Bab III, Bab IV, dan Bab V. Rincian masing-masing bab disajikan dalam Sub-bab Komponen Skripsi.

Page 20: SURAT KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA ...

Pedoman Penulisan Skripsi 18

2. Sedangkan Skripsi model Library Research (Telaah Pemikiran/Kepustakaan) terdiri dari Bab I, Bab II, Bab III, dan Bab IV. Rincian masing-masing bab disajikan dalam Sub-bab Komponen Skripsi.

Adapun mekanisme pelaksanaan munaqasyah skripsi harus memperhatikan beberapa ketentuan berikut:

1. Pengujian Skripsi dilakukan oleh 2 (dua) Dosen Penguji yang memiliki keahlian sesuai dengan fokus penelitian. Adapun tugas pokok masing-masing penguji sebagai berikut: a. Dosen Penguji I, memiliki tugas pokok untuk

menguji aspek konten penelitian. b. Dosen Penguji II, memiliki tugas pokok

untuk menguji aspek metodologi penelitian dan sistematika penulisan.

2. Munaqasyah dilaksanakan paling lama 60 menit, dengan terlebih dahulu mempersilahkan mahasiswa memaparkan selama 10 menit hasil penelitian. Kemudian 50 menit sisanya digunakan oleh dosen penguji untuk menyampaikan pendapat atau pertanyaan.

3. Munaqasyah diselenggarakan oleh prodi masing-masing, dan wajib dihadiri minimal 1 (satu) perwakilan dari Dosen Pembimbing.

4. Penilaian Munaqasyah meliputi (5) hal, yaitu: a. Penguasaan mahasiswa tentang

topik/konten yang diteliti. b. Kejelasan dan kesesuaian metodologi

penelitian dengan masalah yang diteliti. c. Kejelasan rumusan hasil penelitian serta

kesimpulan dan rekomendasi. d. Penggunaan Bahasa Baku sesuai dengan

Ejaan Yang Disempurnakan (EYD).

Page 21: SURAT KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA ...

19Pedoman Penulisan Skripsi

e. Kesesuaian antara sistematika penulisan dengan Pedoman Penulisan.

5. Penilaian munaqasyah merupakan akumulasi dari nilai yang diberikan pembimbing dan penguji.

6. Munaqasyah menghasilkan keputusan sebagai berikut: a. Lulus, jika memperoleh nilai A atau B.

Mahasiswa yang dinyatakan Lulus juga memungkinkan untuk melakukan perbaikan di bawah pengawasan Dosen Pembimbing.

b. Lulus Bersyarat, jika memperoleh nilai C. Mahasiswa dengan predikat Lulus Bersyarat jika Penguji menilai perbaikan Skripsi mencapai 50% sd. 75% (50% < X > 75%). Perbaikan cukup melalui bimbingan dengan Dosen Pembimbing dan Dosen Penguji. Tidak diperlukan munaqasyah ulang untuk dinyatakan lulus.

c. Tidak Lulus/Mengulang Munaqasyah, jika memperoleh nilai D atau E. Mahasiswa dinyatakan Tidak Lulus jika Penguji menilai perbaikan Skripsi melebihi 75% (X > 75%). Mahasiswa harus melakukan bimbingan dari awal, dan wajib mengikuti munaqasyah lagi untuk dinyatakan Lulus.

Tabel 2. Bobot Penilaian

No. Komponen Bobot

1 Penguasaan Materi 30%

2 Kejelasan dan Kesesuaian Metodologi 30%

3 Kejelasan Rumusan Hasil Penelitian 20%

4 Kesesuaian Bahasa dengan EYD 10%

5 Kesesuaian Sistematika dengan Pedoman Penulisan

10%

Page 22: SURAT KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA ...

Pedoman Penulisan Skripsi 20

MEKANISME PERBAIKAN SKRIPSI

Pada dasarnya, skripsi yang dipertahankan dalam munaqasyah pasti memiliki beberapa kelemahan yang menuntut untuk diperbaiki oleh mahasiswa. Namun kadar kelemahan antara satu mahasiswa dengan yang lainnya berbeda. Oleh karenanya, dalam melakukan perbaikan skripsi sesudah melalui munaqasyah dapat dibagi ke dalam 3 (tiga) level berikut:

1. Skripsi yang dinyatakan LULUS, perbaikan cukup di bawah bimbingan Dosen Pembimbing. Dosen Penguji hanya memberikan persetujuan jika mahasiswa dinilai sudah memenuhi seluruh perbaikan yang disarankan saat munaqasyah.

2. Skripsi yang dinyatakan LULUS BERSYARAT, perbaikan harus dibawah bimbingan Dosen Pembimbing dan Dosen Penguji sekaligus. Jadi Dosen Penguji ikut serta memastikan bahwa mahasiswa yang bersangkutan melakukan perbaikan di bawah bimbingan Dosen Pembimbing dan Dosen Penguji.

3. Skripsi yang dinyatakan TIDAK LULUS, diwajibkan menyusun ulang skripsi di bawah binaan Dosen Pembimbing yang telah ditentukan sebelumnya. Namun dalam kondisi tertentu, mahasiswa diperbolehkan mengajukan pergantian Dosen Pembimbing kepada Kaprodi disertai alasan penggantian.

KOMPONEN SKRIPSI

Secara garis besar, skripsi terdiri dari 3 (tiga) komponen, yaitu: (1) Bagian Awal; (2) Bagian Isi; dan (3) Bagian Akhir. Ketebalan skripsi tergantung bahasa yang digunakan. Jika menggunakan Bahasa Indonesia maka ketebalan skripsi minimal 75 halaman. Sedangkan jika bahasa yang digunakan

Page 23: SURAT KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA ...

21Pedoman Penulisan Skripsi

adalah Bahasa Arab atau Bahasa Inggris (dan bahasa asing lainnya), maka ketebalan skripsi minimal 45 halaman (tidak termasuk lampiran). Adapun rincian ketiga komponen yang dimaksud sebagai berikut:

1. Bagian Awal

Bagian Awal Skripsi memuat berbagai informasi yang relevan terkait dengan skripsi. Antara skripsi jenis field research dengan library research tidak ada perbedaannya. Adapun sub-komponen yang harus tertera pada Bagian Awal adalah:

Tabel 3. Sub Komponen Bagian Awal

No. Sub Komponen

1 Halaman Sampul

Halaman sampul merupakan halaman terdepan yang pertama kali dibaca dari suatu karya tulis ilmiah. Halaman sampul harus dapat memberikan informasi singkat kepada pembaca tentang karya tulis ilmiah berupa judul, tujuan penulisan skripsi, identitas penulis, institusi dan tahun pembuatan. Halaman Sampul diperlukan jika skripsi sudah melalui proses munaqasyah dan perbaikan dibuktikan dengan ditandatanganinya Lembar Pengesahan.

Halaman Sampul Skripsi secara umum mempunyai karakteristik sebagai berikut:

1. Halaman Kulit Skripsi terbuat dari karton tebal dilapisi kertas linen hijau tua dan mika transparan tidak berwarna (hardcover).

Page 24: SURAT KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA ...

Pedoman Penulisan Skripsi 22

No. Sub Komponen

2. Semua huruf maupun logo dicetak dengan tinta kuning emas dengan spasi tunggal.

Adapun ketentuan Isi Halaman Sampul adalah sebagai berikut:

1. Diketik simetris di tengah (center). Judul tidak diperkenankan menggunakan singkatan kecuali nama atau istilah (contoh: PT, UD, CV) dan tidak disusun dalam kalimat tanya serta tidak perlu ditutup dengan tanda baca apapun. Adapun komponen yang terdapat dalam halaman sampul secara berurutan adalah sebagai berikut:

a. Judul. b. Logo Unusia dengan diameter 2,5 cm. c. Jenis: Skripsi. d. Nama Mahasiswa. e. NIM. f. Program Studi. g. Sekolah Tinggi Agama Islam Nahdlatul

Ulama. h. Tempat: Jakarta. b. Waktu: Tahun diterimanya skripsi dan

dituliskan dalam angka dengan format 4 digit (contoh: 2016).

2. Informasi yang dicantumkan seluruhnya menggunakan huruf besar dengan batas atas tidak kurang dari 3 cm dari tepi atas dan batas bawah tidak melebihi 3 cm dari tepi bawah. Jenis huruf yang dipakai adalah Times New Roman 12.

3. Pada halaman kulit muka tidak diperbolehkan diberi siku besi pada ujung-ujungnya.

Page 25: SURAT KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA ...

23Pedoman Penulisan Skripsi

No. Sub Komponen

2 Halaman Judul

Halaman Judul sama dengan Halaman Sampul. Hanya saja Halaman Judul dicetak pada kertas biasa. Pada saat daftar Munaqasyah Skripsi cukup menyertakan Halaman Judul secara umum sebagai berikut:

1. Format Halaman Judul secara prinsip sama dengan Halaman Sampul, hanya ada tambahan redaksi yang menjelaskan kegunaan skripsi: ”Disusun Untuk Melengkapi Syarat-syarat Mencapai Gelar Sarjana Strata Satu (S1) dalam Bidang Pendidikan Agama Islam”.

2. Semua huruf ditulis dengan spasi tunggal (line spacing = single).

3. Jenis huruf yang dipakai adalah Times New Roman 12 poin.

3 Halaman Persetujuan

Halaman Persetujuan berfungsi untuk menjamin keabsahan karya tulis ilmiah atau pernyataan diterimanya skripsi sebagai karya tulis ilmiah oleh pembimbing penulis. Halaman Persetujuan dibutuhkan sebagai syarat Skripsi untuk mengikui Seminar Proposal dan Munaqasyah. Contoh Halaman Persetujuan bisa dilihat pada Lampiran. Ketentuannya sebagai berikut:

1. Semua huruf ditulis dengan spasi tunggal (line spacing = single).

2. Menggunakan huruf Times New Roman 12.

Page 26: SURAT KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA ...

Pedoman Penulisan Skripsi 24

No. Sub Komponen

4 Halaman Pengesahan

Halaman Pengesahan berfungsi untuk menjamin keabsahan karya tulis ilmiah atau pernyataan diterimanya skripsi sebagai karya tulis ilmiah oleh institusi penulis. Selain itu halaman pengesahan menjelaskan bahwa skripsi telah diujikan dan penulis telah berhak mendapatkan dan mempergunakan gelar kesarjanaan. Contoh Halaman Pengesahan bisa dilihat pada Lampiran. Ketentuannya sebagai berikut:

1. Semua huruf ditulis dengan spasi tunggal (line spacing = single).

2. Jenis huruf yang dipakai adalah Times New Roman 12 poin.

5 Halaman Pernyataan

Halaman ini berfungsi untuk menjamin orisinalitas karya tulis ilmiah atau skripsi sebagai karya tulis ilmiah oleh penulis. Contoh Halaman Pernyataan bisa dilihat pada Lampiran. Ketentuannya sebagai berikut:

1. Semua huruf ditulis dengan spasi tunggal (line spacing = single).

2. Jenis huruf yang dipakai adalah Times New Roman 12 poin.

6 Kata Pengantar

Halaman Kata Pengantar memuat pengantar singkat atas tulisan yang dibuat dan juga ucapan terima kasih atau penghargaan kepada

Page 27: SURAT KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA ...

25Pedoman Penulisan Skripsi

No. Sub Komponen

pihak-pihak yang telah membantu dalam pembuatan karya ilmiah/Skripsi. Sebaiknya ucapan terima kasih atau penghargaan tersebut juga mencantumkan bantuan yang mereka berikan, misalnya bantuan dalam memeroleh masukan, data, sumber-sumber informasi, dan lain sebagainya. Contoh Kata Pengantar bisa dilihat pada Lampiran. Ketentuannya sebagai berikut:

1. Semua huruf ditulis dengan Times New Roman 12 poin dengan spasi 2 (line spacing= 2 lines) sebagaimana terdapat pada contoh Lampiran 4.

2. Khusus untuk judul Kata Pengantar ditulis dengan Times New Roman 12 poin, dicetak tebal dan huruf besar (kapital).

7 Abstrak

Abstrak merupakan garis besar isi skripsi yang memuat tujuan, metodologi penelitian, hasil, dan kesimpulan yang diperoleh. Abstrak dibuat untuk memudahkan pembaca secara cepat mengerti isi skripsi. Abstrak disusun dalam Bahasa Indonesia, Bahasa Arab, dan Bahasa Inggris. Contoh Abstrak bisa dilihat dalam Lampiran. Ketentuannya sebagai berikut:

1. Kata ’ABSTRAK’ ditulis di tengah. 2. Dua spasi di bawahnya diketik secara

berurutan nama penulis, judul skripsi, kata ’skripsi’, tempat, nama program studi, nama perguruan tinggi (Universitas Nahdlatul Ulama Indonesia (Unusia)

Page 28: SURAT KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA ...

Pedoman Penulisan Skripsi 26

No. Sub Komponen

Jakarta, tahun. 3. Ditulis sebanyak 700-800 karakter 1 spasi

dan diketik dengan Times New Roman 12 poin dan Traditional Arabic 18 dengan spasi tunggal (line spacing = single).

4. Abstrak disusun dalam tiga bahasa, yaitu bahasa Indonesia, bahasa Arab dan bahasa lnggris.

5. Semua istilah asing dicetak miring (italic). 6. Setelah paragraf terakhir dituliskan “Kata

Kunci” yang berkaitan dengan tema penelitian.

8 Daftar Isi

Daftar Isi memuat daftar tiap bagian penulisan beserta nomor halaman masing-masing, yang ditulis persis seperti isi yang bersangkutan. Biasanya untuk mendapatkan daftar isi yang ringkas dan jelas, turunan berupa sub bab boleh tidak ditulis seluruhnya. Contoh Daftar Isi bisa dilihat pada Lampiran. Ketentuannya sebagai berikut:

1. Semua huruf diketik dengan Times New Roman 12 poin dengan spasi tunggal (line spacing = single).

2. Khusus untuk judul Kata Pengantar dan Ucapan Terima Kasih ditulis dengan Times New Roman 12 poin, dicetak tebal dan huruf besar (kapital).

9 Daftar Tabel dan Daftar Gambar

Daftar tabel dan gambar digunakan untuk memuat nama tabel dan gambar yang digunakan dalam penulisan. Penulisan nama

Page 29: SURAT KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA ...

27Pedoman Penulisan Skripsi

No. Sub Komponen

tabel dan gambar menggunakan huruf besar di awal kata (title case) dan menggunakan Bold (huruf tebal). Contoh Daftar Tabel dan Daftar Gambar bisa dilihat pada Lampiran. Ketentuannya sebagai berikut:

1. Daftar Tabel dan daftar-daftar lainnya pada Skripsi secara umum diketik dengan Times New Roman 12 poin dalam spasi tunggal (line spacing = single).

2. Daftar diurutkan sesuai dengan urutan tabel/gambar disajikan dalam isi skripsi.

10 Daftar Lampiran

Daftar Lampiran digunakan untuk menjelaskan dokumen yang dilampirkan di bagian akhir Skripsi. Daftar Lampiran disusun secara berurutan sesuai dengan letak dokumen. Contoh Daftar Lampiran bisa dilihat pada Lampiran. Ketentuannya sebagai berikut:

1. Daftar Lampiran diketik dengan Times New Roman 12 poin dalam spasi tunggal (line spacing = single).

2. Daftar diurutkan sesuai dengan urutan lampiran.

2. Bagian Isi

Bagian Isi terdiri dari beberapa bab. Antara penelitian jenis field research dengan library research ada perbedaan. Pada jenis field research juga dibedakan dalam bentuk Kuantitif dan Kualitatif. Berikut uraian masing-masing:

Page 30: SURAT KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA ...

Pedoman Penulisan Skripsi 28

a. Skripsi Field Research (Kuantitatif)

Pada Skripsi jenis penelitian lapangan dengan pendekatan Kuantitatif, sub-komponen yang terdapat dalam Bagian Isi ketentuannya sebagai berikut:

Tabel 4. Sub Komponen Kuantitatif

BAB SUB-BAB

BAB I: PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah. B. Identifikasi Masalah. C. Rumusan Masalah. D. Hipotesis. E. Tujuan Penelitian. F. Manfaat Penelitian. G. Sistematika Penulisan.

BAB II: KAJIAN TEORI

A. Kajian Teori. B. Kerangka Berpikir. C. Tinjauan Penelitian

Terdahulu.

BAB III: METODOLOGI PENELITIAN

A. Metode Penelitian. B. Waktu dan Lokasi

Penelitian. C. Populasi dan Sampel. D. Teknik Pengambilan Data. E. Kisi-kisi Instrumen

Penelitian. F. Teknik Analisis Data. G. Validasi Data (Validitas

dan relibilitas data).

BAB IV: HASIL PENELITIAN

A. Hasil Penelitian B. Pembahasan

BAB V: KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan B. Saran

Page 31: SURAT KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA ...

29Pedoman Penulisan Skripsi

b. Skripsi Field Research (Kualitatif)

Sedangkan pada Skripsi jenis penelitian lapangan dengan pendekatan Kualitatif, sub-komponen yang terdapat dalam Bagian Isi ketentuannya sebagai berikut:

Tabel 5. Sub Komponen Skripsi Kualitatif

BAB SUB-BAB

BAB I: PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah. B. Identifikasi masalah. C. Rumusan Masalah. D. Tujuan Penelitian. E. Manfaat Penelitian. F. Sistematika Penulisan.

BAB II: KAJIAN TEORI

A. Kajian Teori. B. Kerangka Berpikir. C. Tinjauan Penelitian

Terdahulu.

BAB III: METODOLOGI PENELITIAN

A. Metode Penelitian. B. Waktu dan Lokasi

Penelitian. C. Deskripsi Posisi Peneliti. D. Informan Penelitian. E. Teknik Pengumpulan Data. F. Kisi-kisi Instrumen

Penelitian. G. Teknik Analisis Data. H. Validasi data (Validitas

dan relibilitas data).

BAB IV: HASIL PENELITIAN

A. Hasil Penelitian B. Pembahasan

Page 32: SURAT KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA ...

Pedoman Penulisan Skripsi 30

BAB SUB-BAB

BAB V: KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan B. Saran

c. Skripsi Library Research (Telaah Pemikiran/Kepustakaan)

Adapun Skripsi jenis library research memiliki ketentuan yang berbeda dengan jenis field research. Berikut uraiannya:

Tabel 6. Sub Komponen Skripsi Library Research

BAB SUB-BAB

BAB I: PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah. G. Rumusan Masalah. H. Tujuan Penelitian. I. Metode Penelitian. J. Manfaat Penelitian. K. Sistematika Penulisan.

BAB II: KAJIAN TEORI

A. Tinjauan Umum Teori Terkait.

B. Tinjauan Umum Obyek yang Dikaji.

BAB III: HASIL PENELITIAN

A. Hasil Penelitian. B. Pembahasan/Analisis.

BAB IV: KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan. B. Saran.

d. Penelitian Tindakan Kelas (PTK)

Di samping itu, khusus untuk program sarjana kependidikan, bisa juga menyusun skripsi menggunakan dengan pendekatan Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Karakteristik PTK adalah sebagai instrument guru untuk memecahkan

Page 33: SURAT KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA ...

31Pedoman Penulisan Skripsi

persoalan yang dihadapi dalam proses pembelajaran. Dengan demikian, maka pelaksanaan PTK ini berorientasi pada proses pembelajaran yang dilaksanakan, atau focus pada tindakan, tidak pada hasil pembelajaran. Adapun kompoten PTK diuraikan sebagai berikut:

Tabel 7. Sub Komponen Skripsi PTK

BAB SUB-BAB

BAB I: PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah. B. Identifikasi Masalah. C. Rumusan Masalah. D. Tujuan Penelitian. E. Manfaat Penelitian. F. Sistematika Penulisan.

BAB II: KAJIAN TEORI

A. Kajian Teori. B. Kerangka Berpikir. C. Tinjauan Penelitian

Terdahulu.

BAB III: METODOLOGI PENELITIAN

A. Metode Penelitian. B. Waktu dan Lokasi

Penelitian. C. Partisipan dan Peneliti D. Tindakan dan Tahapan E. Teknik Pengumpulan Data F. Kisi-kisi Instrumen

Penelitian. G. Teknik Analisis Data.

BAB IV: HASIL PENELITIAN

A. Hasil Penelitian B. Pembahasan

BAB V: KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan B. Saran

Page 34: SURAT KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA ...

Pedoman Penulisan Skripsi 32

3. Bagian Akhir

Bagian Akhir Skripsi merupakan komponen penunjang Skripsi. Bagian Akhir Skripsi terdiri dari refrensi, lampiran, dan biodata penulis. Antara Skripsi jenis field research (kuantitatif/kualitatif) dan library research tidak ada perbedaan. Berikut uraiannya:

Tabel 8. Sub Komponen Bagian Akhir

No. Sub-Komponen

1 Refrensi

Referensi merupakan daftar bahan bacaan atau referensi yang menjadi sumber dan dasar penulisan Skripsi. Refrensi berupa buku, artikel jurnal/majalah/surat kabar, wawancara, sumber yang diakses dari website dan sebagainya yang memenuhi kaidah ilmiah.

2 Lampiran

Lampiran merupakan data atau pelengkap atau hasil olahan yang menunjang isi skripsi tetapi tidak diletakkan pada Bagian Isi karena akan mengganggu kesinambungan bacaan. Lampiran yang perlu disertakan antara lain: instrumen penelitian, tabulasi data/transkip wawancara, jadwal penelitian, dan dokumen lainnya yang relevan.

Page 35: SURAT KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA ...

33Pedoman Penulisan Skripsi

No. Sub-Komponen

3 Biodata Penulis

Biodata penulis menerangkan riwayat hidup peneliti yang meliputi nama, tempat tanggal lahir, alamat, pendidikan, pengalaman organisasi, dll. Biodata Penulis disusun dalam bentuk narasi maksimal 1 (satu) halaman.

Sebagaimana uraian di awal, bahwa penulisan skripsi di lingkungan Unusia diperbolehkan menggunakan Bahasa Inggris atau Bahasa Arab. Bahkan untuk mahasiswa program internasional, diharuskan menggunakan Bahasa Inggris atau Bahasa Arab dalam penulisan skripsi.

Sebagai upaya memberi pedoman mahasiswa dalam menyusun skripsi menggunakan Bahasa Arab, maka ditentukan beberapa istilah yang dapat digunakan sebagai acuan. Sedangkan untuk skripsi dengan Bahasa Inggris peristilahan yang digunakan dianggap tidak perlu diuraikan dalam pedoman ini karena dianggap sudah diketahui bersama.

Tabel 9. Peristilahan Bahasa Arab

Arab Indonesia

Analisis Data تحليلالبيانات

الأولالباب BAB I

Cetakan طبعة

Coding ترميز

الجدوالقائمة Daftar Tabel

Daftar Lampiran قائمةالملاحق

Page 36: SURAT KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA ...

Pedoman Penulisan Skripsi 34

Arab Indonesia

Data Primer البياناتالأساسية

Daftar Pustaka المراجع

Data Kualitatif بياناتكيفية

Experimen المنهجالتجريبي

Hipotesis فروضالبحث

Instrumen Penelitian أدواتالبحث

Judul العنوان

Jadual Pelaksanaan مراحلتنفيذالدراسةPenelitian

Kelas Kontrol الفصلالضابط

Angket/Kuisener الاستفتاء/الاستبانة

دتمهي Kata Pengantar شكروتقدير/

Lampiran-lampiran الملاحق

لكيفيالمدخلا Metode Penelitian Kualitatif

Metode Analisis data أسلوبتحليلالبيانات

Median متوسط

الأعلىالنتيجة Nilai Maksimum

القيدرقم NIM

Observasi الملاحظة

Pendahuluan مقدمة

Paparan dan Analisis عرضالبياناتوتحليلهاData

PTK المنهجالإجرائي

Rumusan Masalah تقريرالمشكلات

Skripsi البحثالعلمي

Studi Deskriptif دراسةوصفية

Sampel عينةالبحث

Statistik الإحصاء

Saran-saran الإقتراحات

Tujuan Penelitian أهدافالبحث

Variabel kontrol متغيرتابع

Page 37: SURAT KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA ...

35Pedoman Penulisan Skripsi

Arab Indonesia

Wawancara المقابلة

Abstrak ملخص/البحثملخص

Aplikasi تطبيق

Batasan Masalah تحديدالمشكلات

Catatan Kaki الهوامش

Daftar Isi محتوياتالبحث

Daftar Gambar قائمةالرسومالبيانية

Data dan Sumber البياناتومصادرها

Data Sekunder الثانويةالبيانات

Data Empiris حقائقالتجربة

Data Kuantitatif بياناتكمية

Halaman صفحةالغلافSampul/Cover

Hasil Penelitian نتائجالبحث

Informan مخبر

Jenis Penelitian البحثنوع

Kegunaan Penelitian أهميةالبحث

Kelas Experimen لتجربةالفصلا

Kajian Teori الإطارالنظري

Latar Belakang خلفية

Metodologi Penelitian البحثمنهج

Metode penelitian لكميالمدخلاKuantitatif

Mean معدل

Modus مستمرةفيوجوده

Nilai Minimum النتيجةالأدنى

NIP رقمالتوظيف

Proposal Penelitian خطةالبحث

Pendekatan Penelitian لبحثمدخلا

Populasi البحثمجتمع

Penutup خاتمة

Page 38: SURAT KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA ...

Pedoman Penulisan Skripsi 36

Arab Indonesia

Sistematika البحثنظامPembahasan

Studi Kasus دراسةحالة

Studi Analitis دراسةتحليلية

Sumber Data مصادرالبيانات

Survei مسح

Tema الموضوع

Variabel متغيرالبحث

Variabel Bebas متغيرمستقل

Page 39: SURAT KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA ...

37Pedoman Penulisan Skripsi

Bagian Tiga

TEKNIS PENULISAN SKRIPSI

Penampilan merupakan faktor penting untuk mewujudkan skripsi yang rapi dan seragam di lingkungan Unusia. Oleh karena itu, ditetapkan aturan teknis yang menjadi pedoman penulisan skripsi. Selanjutnya pedoman ini menjadi acuan bagi mahasiswa, pembimbing, dan penguji.

KERTAS DAN PENGETIKAN

Kertas dan pengetikan merupakan komponen penting dalam pedoman ini. Spesifikasi kertas yang digunakan dalam pedoman ini tertuang pada tabel berikut:

Tabel 10. Spesifikasi Kertas

No Komponen Keterangan

1 Jenis HVS

2 Warna Putih Polos

3 Berat 80 gram

4 Ukuran A4 (21.5 cm x 29.7 cm

Adapun yang dimaksud dengan pengetikan adalah kaidah pengetikan yang dijadikan standar penulisan skripsi. Ketentuan pengetikan meliputi:

1. Pengetikan dilakukan pada satu sisi kertas. 2. Posisi penempatan teks pada tepi kertas:

a. Batas kiri : 4 cm. b. Batas kanan : 3 cm. c. Batas atas : 4 cm. d. Batas bawah : 3 cm

Page 40: SURAT KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA ...

Pedoman Penulisan Skripsi 38

3. Pengetikan dilakukan dengan spasi 2 (Line spacing = 2 lines). Batas atas (top Margins) 4 cm, batas kiri (left margins) 4 cm, batas bawah (botton margins) 3 cm, batas kanan (right margins) 3 cm. Setiap kertas hanya diketik satu halaman saja.

4. Huruf menggunakan jenis huruf Times New Roman 12 poin (ukuran sebenarnya) dan diketik rapi (rata kiri kanan – justify).

5. Huruf yang tercetak dari printer harus berwarna hitam pekat dan seragam.

TRANSLITERASI, BAHASA, GELAR, DAN KATA GANTI

Untuk menghindari ketidak seragaman dalam transliterasi, penggunaan istilah baku, serta kata ganti dalam penyusunan skripsi, maka perlu ditetapkan aturan baku yang mengikat seluruh mahasiswa dalam menyusun skripsi. Adapun Aturan baku yang dimaksud sebagai berikut:

1. Transliterasi huruf Arab ke tulisan latin menggunakan ketentuan sebagaimana diatur oleh Surat Keputusan Menteri Agama Nomor 158 tahun 1989 dan Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor: 05436/U/1987.

2. Penggunaan bahasa dalam penulisan karya tulis adalah bahasa yang,baik, benar, dan baku. Isi disajikan secara formal dengan bahasa yang tepat, tidak berbelit-belit, dan langsung menuju kepada persoalan. Untuk ini diperlukan bahasa yang lugas dan menggunakan ejaan yang berpedoman pada EYD.

3. Pemakaian singkatan harus dihindari, kecuali singkatan yang sudah lazim dan umum diketahui, seperti SD (Sekolah Dasar), MPR (Majelis Permusyawaratan Rakyat), dll.

Page 41: SURAT KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA ...

39Pedoman Penulisan Skripsi

4. Sebutan pribadi dengan menggunakan kata-kata saya, aku, kami atau sejenisnya, merupakan hal yang kurang layak dimunculkan dalam penulisan skripsi. Kecuali kata penulis atau penyusun. Demikian juga dengan gelar kesarjanaan seperti: Drs. MA, Dr, Prof dsb, tidak perlu disebutkan dalam penulisan, baik dalam catatan kaki, daftar kepustakaan, maupun dalam teks atau uraian. Kecuali pada ucapan terima kasih atau halaman kata pengantar sebagai penghargaan dari penulis atas jasa-jasa yang diterimanya.

BENTUK TULISAN

Penulisan Judul Skripsi, Bab, dan Sub-bab diupayakan dapat diketahui dengan jelas oleh pembaca. Untuk itu penulisannya ditentukan sebagai berikut:

1. Judul Skripsi dan Judul Bab ditulis dengan huruf kapital semua tanpa titik dan tanpa garis bawah. Judul ditulis ditengah-tengah halaman bagian atas karya tulis. Judul yang panjang disusun sedemikian rupa dengan memperhatikan estetika penulisan (contoh terlampir).

2. Judul Sub-bab dan sub sub-bab huru pertamanya saja yang ditulis kapital. Pada karya tulis yang menggunakan bahasa Arab, sebagai ganti penulisan kapital maka menggunakan garis bawah untuk judul sub-bab.

3. Pengetikan Bab dan Judul Bab menggunakan huruf besar/kapital yang tebal (Bold) dan diletakkan di tengah-tengah kertas. Penulisan huruf miring digunakan untuk menuliskan kata-kata atau kalimat yang dianggap penting dalam naskah tersebut.

Page 42: SURAT KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA ...

Pedoman Penulisan Skripsi 40

4. Penyebutan BAB menggunakan angka romawi (I, II, III, IV, dan V). Sedangkan Sub-bab menggunakan huruf kapital (A, B, C dst.) dan sub dari Sub-bab menggunakan angka (1, 2, 3, dst.).

PARAGRAF DAN PENOMORAN

Dalam membuat paragraf/alinea, beberapa ketentuan yang dijadikan standar penulisan sebagai berikut:

1. Setiap awal paragraf/alinea harus menjorok ke dalam sebanyak 7 (tujuh) ketukan dari garis kiri margin.

2. Pengetikan naskah pada setiap alinea ditulis sejajar dengan judul sub bab atau sub dari sub bab.

Sedangkan dalam hal penomoran, antara Bagian Awal, Bagian Isi, dan Bagian Akhir Skripsi ketentuannya berbeda. Secara rinci ketentuannya sebagai berikut:

1. Bagian Awal Skripsi (lembar persetujuan pembimbing, kata pengantar, daftar isi, daftar tabel, daftar lampiran) penomeran halaman ditulis pada bagian tengah bawah dengan menggunakan huruf angka romawi kecil (i, ii, iii dst).

2. Bagian Isi Skripsi penomeran halaman ditulis pada pojok kanan atas. Khusus halaman yang menjadi halaman Bab (Bab I, II, III, IV, atau V), penomoran halaman ditulis di tengah bawah halaman.

3. Bagian Akhir (daftar pustaka, lampiran-lampiran) penomoran halaman ditulis pada pojok kanan atas, seperti pada Bagian Isi skripsi.

Page 43: SURAT KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA ...

41Pedoman Penulisan Skripsi

Gambar 1. Contoh Penulisan BAB I

Gambar 2. Contoh Penulisan BAB II

Page 44: SURAT KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA ...

Pedoman Penulisan Skripsi 42

KUTIPAN

Dalam penulisan skripsi diperlukan kutipan

sebagai sumber informasi, pendukung argumentasi

atau untuk lebih mempertajam analisis. Kutipan itu

ada dua macam: Pertama kutipan langsung; Kedua,

kutipan tidak langsung.

Kutipan langsung adalah pernyataan yang

ditulis sesuai dengan susunan kalimat aslinya.

Kutipan langsung dibagi menjadi dua: Pertama,

kutipan langsung pendek. Kedua, kutipan langsung

panjang.

Kutipan langsung pendek adalah kutipan

langsung yang kurang dari 5 (lima) baris. Adapun

kutipan langsung panjang adalah kutipan langsung

lebih dari 5 (lima) baris. Kutipan kurang dari 5 baris

diketik 2 (dua) spasi dalam teks dengan diberi tanda

petik di awal dan di akhir kutipan. Kutipan menyatu

di tubuh paragraf. Sedangkan untuk kutipan

dan/atau terjemahan melebihi 5 (lima) baris

maka diketik 1 (satu) spasi dalam alinea tersendiri,

dan baris pertama diketik pada ketukan

kedelapan, semua baris berikutnya diketik

mulai pada ketukan kelima dari margin kiri.

Pada contoh gambar 2 terlihat bahwa kutipan

menyatu dalam tubuh alinea. Namun diakhir kutipan

diberi tanda footnote untuk menjelaskan refrensi kutipan

tersebut berasal. Adapun contoh kutipan langsung

panjang (lebih dari 5 baris) dapat dilihat pada gambar3.

Nampak bahwa kutipan disajikan dalam bentuk

alinea tersendiri dengan susunan lebih menjorok ke

Page 45: SURAT KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA ...

43Pedoman Penulisan Skripsi

dalam dengan spasi 1 dan diberi tanda kutip pada

awal dan akhir kalimat, sebagaimana pada contoh.

Dengan demikian maka penyajian antara kutipan

kurang dari 5 baris dengan lebih dari 5 baris

ketentuannya berbeda.

Gambar 2. Contoh Kutipan Langsung Panjang

Sedangkan kutipan tidak langsung adalah

pengungkapan kembali maksud sebuah tulisan atau

ungkapan dengan kata-kata sendiri. Tata cara

penulisan kutipan tidak langsung adalah dengan

memasukkan kutipan tersebut ke dalam alinea

sebagaimana mestinya, tanpa perlu memberi tanda

kutip di awal dan di akhir. Cukup dituliskan nomor

untuk catatan kaki. Sebagaimana disajikan pada

Gambar 3.

Page 46: SURAT KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA ...

Pedoman Penulisan Skripsi 44

Gambar 3. Contoh Kutipan Langsung Pendek

Gambar 4. Kutipan Ayat Al-Qur’an

Selain itu, pedoman ini juga membuat ketentuan terkait kutipan ayat Al-Qur’an atau Hadits. Sebagai institusi berciri khas agama, maka mahasiswa diwajibkan mencantumkan/mengutip Ayat Al-Qur’an dan Hadits dalam skripsi yang disusunnya. Al-Qur’an dan Hadits yang dikutip harus relevan dengan isu/fokus masalah yang diteliti. Adapun ketentuan terkait kutipan ayat Al-Qur’an dan Hadits sebagai berikut:

Page 47: SURAT KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA ...

45Pedoman Penulisan Skripsi

1. Kutipan ayat-ayat Al-Qur’an dan Hadis dituliskan dengan huruf Arab sebagaimana aslinya secara lengkap, tidak boleh dipenggal (harus satu ayat atau Hadits, kecuali jika terlalu panjang dan isinya tidak terlalu relevan).

2. Khusus mengenai kutipan ayat-ayat Al-Qur’an perlu disebutkan nama dan nomor surat serta nomor ayat yang dikutip pada akhir kutipan dan dituliskan diantara kurung biasa.

3. Kutipan hadist harus dilengkapi dengan unsur sanad, matan dan perawinya.

Gambar 5. Kutipan Hadits

Gambar 4 menyajikan ayat Al-Qur’an dikutip

dalam Skripsi. Terjemahan dari ayat Al-Qur’an

diketik dengan spasi 1 dan cetak miring seluruhnya,

kecuali bagian yang mencantumkan nama dan

nomor surat. Hal ini juga berlaku bagi Hadits yang

dikutip, sebagaimana disajikan pada gambar 5.

Page 48: SURAT KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA ...

Pedoman Penulisan Skripsi 46

CATATAN KAKI (FOOTNOTE)

Footnote atau catatan kaki adalah catatan pada bagian bawah halaman teks yang menyatakan sumber suatu kutipan, pendapat, atau keterangan penyusun mengenai sesuatu hal yang diuraikan dalam teks. Cara penulisan catatan kaki yang berasal dari berbagai sumber pada garis besarnya sama, yaitu secara berurutan: nama pengarang, koma, judul buku, koma,kurung buka, tempat penerbit, titik dua, nama penerbit, tahun terbit, kurung tutup,koma, nomor cetakan, koma, jilid dan nomor halaman. Ketentuan dalam penulisan catatan kaki adalah:

1. Tiap kutipan diberi nomor footnote pada akhir kutipan. Nomor itu diangkat sedikit di atas baris biasa (lihat pada contoh catatan kaki).

2. Antara teks dan catatan kaki berupa garis sepanjang empat belas ketukan dimulai dari garis margin kiri.

3. Nomor catatan kaki diketik menjorok setelah tujuh ketukan dari garis margin kiri, dan baris kedua dan seterusnya diketik dari garis margin kiri berspasi satu.

4. Bila dalam satu halaman terdapat lebih dari satu catatan kaki, maka jarak antara catatan kaki satu dengan catatan kaki yang lain adalah satu spasi.

5. Pengetikan alinea baru dimulai setelah tujuh ketukan dari tepi kiri, dan ukuran huruf adalah 10 jenis Times New Roman.

6. Nama atau judul buku ditulis dengan hurup miring, halaman disingkat dengan h.

7. Nama pengarang ditulis sesuai dengan nama yang tercantum dalam buku karangannya. Pangkat atau gelar seperti: Prof., Dr., SH., KH., Ir., dan sebagainya tidak perlu dicantumkan.

Page 49: SURAT KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA ...

47Pedoman Penulisan Skripsi

8. Suatu catatan kaki tidak boleh dilanjutkan

ke halaman berikutnya, dan catatan kaki haruslah diketik pada halaman yang sama dengan teks yang diberi catatan kaki.

Sumber data/informasi berasal dari berbagai sumber, seperti buku, Al-Qur’an, Hadits, majalah, surat kabar, laporan penelitian, bahkan dari kegiatan penggalian data seperti wawancara, observasi, angket, dan studi dokumen. Berikut uraian detail dan contoh penulisan catatan kaki berdasarkan sumber data/informasi:

1. Dari Buku. Cara penulisan catatan kaki dapat dibedakan menjadi 2 (dua), yaitu: a. Jika penulisnya 1 orang, maka cara penulisnya

sebagai berikut:

7BeyArifin, Rangkaian Cerita dalam Al-Qur'an, (Bandung: PT. AI-Ma'arif, 1972), Cet. Ke-2, Jilid 2, h. 9.

9Ernest W. Burgess dan Harvey J. Locks, The Family, (New York: American Book Company, 1970), Vol. 2, h. 18.

b. Jika penulisnya lebih dari 2 orang, hanya disebutkan nama pengarangrrya yang pertama dan setelah tanda koma dituliskan singkatan et al. Singkatan itu kepanjangan dari et al (dengan orang lain). Namun jika penulisnya ada 2 orang, maka disebutkan kedunya. Berikut contohnya:

lOJ.S.Coleman, et al., Equality of Education Opportunity, (Washington D.C.: U.S. Government Printing Office, 1966), h. 15.

Page 50: SURAT KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA ...

Pedoman Penulisan Skripsi 48

11Ernest W. Burgess dan Harvey J. Locks, The Family, (New York :American Book Company, 1970), Vol. 2, h. 18

c. Jika tidak terdapat nama penulis, maka penulisannya sebagai berikut:

11Anonim, Toolkit Pesantren Ramah Anak (Jakarta: LSAF, Terre des Hommers, and UNICEF, 2011), h. 6.

d. Jika dari buku terjemahan, maka penulisannya sebagai berikut:

12Fred N. Kerlinger, Asas-asas Penelitian Behavioral, terjemahan Landung R. Simatupang (Yogyakarta: Gadjah Mada University Press, 2006). h. 729.

2. Dari Al-Qur’an. Untuk kutipan ayat atau ayat-ayat Al-Qur’an dan terjemahannya tidak diperlukan catatan kaki, karena nama, nomor surat dan nomor ayat telah dituliskan pada akhir ayat. Sebagaimana dijelaskan dalam Sub-bab Kutipan Ayat Al-Qur’an di atas. Kutipan ayat dan terjemahnya harus ditukil dari Terjemah Al-Qur'an versi Kementerian Agama RI. Sebagaimana contoh pada Gambar 4 di atas.

3. Dari Kitab Hadits. Untuk kutipan hadits dan terjemahannya harus diberi catatan kaki sama seperti sumber (buku) lainnya. Berikut contohnya:

Page 51: SURAT KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA ...

49Pedoman Penulisan Skripsi

11Imam Bukhori, Shahih Bukhari, (Madinah: Al-Maktab Munawwarah, 1950), Cet. Ke-11, h. 250.

4. Dari Majalah. Majalah yang bertulisan latin maupun Arab pada prinsipnya sama dengan kutipan yang berasal dari buku. Bedanya, kalau dari majalah, nama judul artikel dituliskan di antara tanda petik rangkap dan diikuti volume, koma, nomor, kurung buka, bulan, koma, tahun, kurung tutup, koma, dan nomor halaman. Berikut contohnya:

20Richard Thomas, "Menguak Abad Baru Hijriah Di Eropa", Panji Masyarakat, XII, 314 (Pebruari, 2007), h. 19.

5. Dari Surat Kabar. Hanya dengan menuliskan judul tulisan atau rubrik, nama surat kabar (diketik miring), tempat terbit dalam kurung, tanggal, bulan, dan tahun terbitnya, dan diakhiri dengan nomor halaman. Namun jika kutipan diambil dari artikel dengan nama yang jelas pada surat kabar, catatan kakinya dimulai nama pengarang dan judul artikel diapit tanda petik rangkap. Berikut contohnya:

21Pendidikan, Kompas (Jakarta), 5 September 2000, h. 4.

22Membumikan Islam Nusantara, Republika (Jakarta), 12 Juni 2015, h. 7.

22Ridwan Malik, "Pembiayaan Kesehatan Di Indonesia", Kompas, (Jakarta), 6 September 2006, h. 4.

Page 52: SURAT KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA ...

Pedoman Penulisan Skripsi 50

6. Karangan yang tidak diterbitkan. Karangan yang tidak diterbitkan bisa dalam bentuk artikel, tesis, disertai, dan makalah. Berikut contoh penulisannya:

23Surjo Sumarsono, "Saran-saran untuk Memperbaiki Pendidikan Jasmani”, Tesis Sarjana Pendidikan, (Bandung: Perpustakaan, IKIP, 2006), h.20. t.d.

24Yusuf Hadi Miarso, ”Pendidikan yang Menyenenagkan, Makalah FGD LP Ma’arif NU, (Jakarta, 2013), h. 2.

7. Dari Wawancara. Cara penulisannya dengan menyebutkan nama pewawancara, identitas pewawancara, tempat, bentuk wawancara, tanggal dan waktu wawancara, nomor lampiran, serta halaman letak transkip wawancara berada. Berikut contohnya:

24Mujib Qulyubi, Ketua Unusia, Kantor Ketua Unusia, Wawancara Pribadi, Jakarta, 04 Mei 2012, Pukul 14.00 WIB – 16.00 WIB, Lampiran 1.2, h. 89.

8. Dari Observasi dan Angket. Dalam penelitian lapangan, sebagian besar data diperoleh dari kegiatan penggalian data lapangan melalui instrumen penelitian. Sebagaimana wawancara, data hasil pengamatan dan angket harus ditabulasi dan disertakan dalam lampiran skripsi untuk dijadikan rujukan ketika data dikutip pada isi skripsi. Berbeda dengan wawancara, khusus untuk pengkutipan hasil observasi atau angket, merujuknya adalah pada lampiran tabulasi data, dengan mencantumkan: tema/isu, dalam kurung tempat dan waktu penggalian data, jenis

Page 53: SURAT KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA ...

51Pedoman Penulisan Skripsi

lampiran tabulasi, halaman lampiran yang dikutip. Berikut contohnya:

25Hasil Observasi Sikap Kiai (Depok, September – Desember 2012), Catatan Observasi, Lampiran 1.3, h. 70-75.

26Hasil Studi Dokumen Kualifikasi Pendidik (Depok, September-Desember 2012), Catatan Studi Dokumen, Lampiran 1.4, h. 76-77.

9. Dari Website. Jika kutipan berasal dari website, maka penulisan catatan kaki meliputi: nama penulis, judul tulisan dengan tanda kutip, nama website, dalam kurung keterangan tanggal bulan dan tahun diakses, terakhir halaman. Jika tidak ditemukan nama penulisnya, maka nama penulis diganti dengan anonim. Berikut contohnya:

27George E. Marsh II, “Evaluation,” http://www.healthnet.org.np/training/msoffice/powerpoint/ww196.htm (diakses 7 Maret 2012), h. 3.

28Fariz Alniezar, ”Perguruan Tinggi NU dan Kelas Sosial Baru,” http://www.nu.or.id/post/read/59746/perguruan-tinggi-nu-dan-kelas-sosial-baru (diakses 26 Mei 2015).

29Anonim, ”Wirid Imam Ghazali,” http://www.nu.or.id/post/read/57431/wirid-imam-ghazali (diakses 30 Mei 2015).

10. Dari Peraturan dan Perundang-undangan. Seringkali peraturan dan perundang-undangan yang berlaku juga menjadi rujukan dalam membangun kerangka teori skripsi. Penulisan catatan kaki memuat informasi tentang: jenis peraturan/perundangan yang dirujuk, nomor dan

Page 54: SURAT KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA ...

Pedoman Penulisan Skripsi 52

tahun, serta nama peraturan/perundangan. Berikut contohnya:

30Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen

31Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 16 Tahun 2007 tentang Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Guru, Poin A, ayat c.

Dalam penulisan catatan kaki, seringkali sumber yang sama dikutip lebih dari 1 (satu) kali. Untuk memudahkan, maka penulisannya mengikuti ketentuan ibid, loc. cit, dan op. cit. Dalam catatan kaki pengetikannya ibid, loc. cit, dan op. cit. ditebalkan dan dimiringkan. Berikut contohnya:

1. Ibid., yang berarti dalam sumber yang sama digunakan secara berurutan tanpa disela sumber lain. Contoh penulisannya sebagai berikut:

11Suharsimi Arikunto, Evaluasi Program Pendidikan: Pedoman Teoritis dan Praktis bagi Mahasiswa dan Praktisi Pendidikan (Jakarta: Bumi Aksara, 2010), h. 2.

12Ibid. 13Ibid., h. 3

2. Loc. Cit digunakan untuk menyingkat catatan kaki yang sumber dan halamannya sama dengan kutipan terdahulu yang telah disebut, akan tetapi di antara keduanya telah diselingi oleh kutipan dari sumber lain. Berikut contohnya:

11Suharsimi Arikunto, et al, Evaluasi Program Pendidikan: Pedoman Teoritis dan Praktis bagi Mahasiswa dan Praktisi Pendidikan (Jakarta: Bumi Aksara, 2010), h. 2.

Page 55: SURAT KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA ...

53Pedoman Penulisan Skripsi

12J.s.Coleman, et al., Equality of Education Opportunity, (washington D.C.: U.S. Government Printing Office, 1966), h. 15.

13Suharsimi Arikunto, et al., loc. cit.

3. Op. Cit adalah kepanjangan dari opere citato yang berarti dalam sumber yang telah disebutkan. Digunakan untuk menunjuk sumber kutipan yang sama dan dengan halaman yang berbeda, tetapi telah diselingi oleh kutipan dari sumber lain. Berikut contohnya:

11Suharsimi Arikunto, et al., Evaluasi

Program Pendidikan: Pedoman Teoritis dan Praktis bagi Mahasiswa dan Praktisi Pendidikan (Jakarta: Bumi Aksara, 2010), h. 2.

12J.s.Coleman, et al., Equality of Education Opportunity, (washington D.C. :U.S. Government Printing Office, 1966), h. 15.

13Suharsimi Arikunto, et al., op. cit., h. 45.

PENYAJIAN TABEL DAN GAMBAR

Penyajian data seringkali disajikan dalam bentuk tabel dan gambar untuk memudahkan penyajian. Di samping itu, hal ini juga dapat menyederhanakan dalam menyampaikan pesan kepada pembaca. Ketentuan penulisan judul tabel dan gambar sebagai berikut:

1. Nomor dan judul tabel/gambar di tulis di tengah atas, simetris dengan table/gambar, berjarak 1,5 spasi terhadap tabel yang bersangkutan. Judul tabel ditulis langsung mengikuti nomor tabelnya. Apabila judul lebih dari satu baris, maka diketik 1 spasi.

Page 56: SURAT KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA ...

Pedoman Penulisan Skripsi 54

2. Penomeran tabel/gambar berurutan dari seluruh bab, di mana tabel diurutkan nomornya dengan nomor tabel sebelumnya, dan gambar juga diurutkan dari nomor gambar berikutnya.

3. Jika tabel terlalu panjang dan harus disajikan terpotong di halaman berikutnya, maka kepala tabel (head) harus juga tercantum pada tabel sambungan yang ada di halaman setelah nomor dan judul tabel tertera. Nomor dan judul tabel sambungan dikasih keterangan “sambungan” dalam tanda kurung.

4. Tabel dan gambar ditempatkan di antara bagian teks yang paling banyak membahasnya.

5. Bila tabel ditulis dalam posisi landscape, sisi atas tabel adalah sisi yang dijilid.

6. Jika tabel dan gambar terlalu lebar, terdapat beberapa ketentuan sebagai berikut: a. Ditempatkan secara memanjang di halaman

tersendiri. b. Ditempatkan pada kertas lebar kemudian

dilipat agar tidak melebihi format kertas. c. Diperkecil ukurannya sesuai ukuran kertas,

tetapi ukuran huruf yang tercantum di dalamnya tidak boleh lebih kecil dari 8 poin (ukuran sebenarnya).

7. Tabel dan gambar selalu simetris di tengah (center) terhadap halaman.

8. Penulisan sumber tabel/gambar ketentuannya sebagai berikut: a. Tabel: sumber tabel ditulis di bagian bawah

tabel berjarak 1,5 spasi. Sumber yang sudah diolah lebih lanjut perlu diberi catatan (telah diolah kembali).

b. Gambar: sumber gambar harus ditulis di bagian bawah gambar berjarak 1,5 spasi. Sumber yang sudah diolah lebih lanjut perlu diberi catatan (telah diolah kembali).

Page 57: SURAT KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA ...

55Pedoman Penulisan Skripsi

9. Teknis penulisan nomor dan judul tabel/gambar disajikan pada contoh berikut:

Gambar 6. Penomoran dan Penulisan Judul Tabel

Gambar 7. Penomoran dan Penulisan Judul Gambar

PENULISAN DAFTAR PUSTAKA

Daftar pustaka menjadi komponen penting dalam skripsi atau karya ilmiah lainnya. Daftar pustaka merupakan daftar literature yang digunakan dalam penulisan skripsi, mulai dari buku, jurnal, surat kabar, majalah, peraturan dan perundang-

Page 58: SURAT KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA ...

Pedoman Penulisan Skripsi 56

undangan, dan lain sebagainya. Beberapa ketentuan yang harus diperhatikan dalam menuliskan daftar pustaka sebagai berikut:

1. Daftar pustaka atau bibliografi disusun

mulai dengan nama pengarang dan diurutkan

mengikuti urutan abjad.

2. Kalau ada lebih dari dua pengarang cukup

dicantumkan nama yang di depan.

3. Nama pengarang dari Asia dan Arab tidak dibalik

dalam penulisannya.

4. Bentuk keterangan dalam daftar pustaka

hampir sama dengan keterangan dalam catatan

kaki.

5. Nama pengarang diketik mulai dari garis margin

kiri, dan baris kedua dan seterusnya diketik

menjorok ke dalam setelah empat pukulan tik

dari garis margin dengan spasi satu. Ketentuan

penulisan nama penulis sebagai berikut:

a. Nama Barat (Amerika dan Barat) ditulis

terbalik.

b. Nama Indonesia dan Asia (Cina, Arab,

Korea, Jepang, dll) tidak perlu dibalik.

c. Imbuhan nama dengan van, al, dan the

ditulis mengikuti namanya dan masukkan

sesuai huruf namanya. Contoh:

1) van Halen, dimasukkan kumpulan huruf

H.

2) al-Mahdi dimasukkan kumpulan huruf M.

6. Gelar kebangsawanan dan akademik tidak

dicantumkan.

7. Antara dua sumber pustaka jaraknya dua spasi.

8. Daftar pustaka tidak menggunakan nomor urut.

Page 59: SURAT KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA ...

57Pedoman Penulisan Skripsi

9. Untuk daftar pustaka berjenis peraturan dan

perundang-undangan, penyajiannya

dikelompokkan tersendiri setelah penulisan

daftar pustaka (buku, jurnal, dan

sebagainya) dan diberi judul Perundang

Undangan. Penulisannya juga diurutkan

mengikuti urutan abjad.

Tabel 10. Contoh Penulisan Daftar Isi

DAFTAR PUSTAKA

Aiken, Lewis R. Rating Scales and Checklist:

Evaluation Behavior Personality, and

Attitude. New York: John Wiley & Sons Inc.,

1996.

Suharsimi Arikunto, et al.Evaluasi Program

Pendidikan; Pedoman Teoritis dan Praktis

bagi Mahasiswa dan Praktisi Pendidikan.

Jakarta: Bumi Aksara, 2010.

Perundang Undangan

Peraturan Menteri Agama Republik Indonesia Nomor

3 Tahun 2012 tentang Pendidikan

Keagamaan Islam.

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14

Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen.

Page 60: SURAT KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA ...

Pedoman Penulisan Skripsi 58

PENULISAN LAMPIRAN

Untuk menunjang bukti otentik penelitian ilmiah dalam rangka penyusunan skripsi, maka penyertaan beberapa dokumen dalam lampiran skripsi sangat penting. Dokumen (data) yang disertakan dalam lampiran biasanya berupa berbagai informasi penting yang jika disajikan pada Isi Laporan akan mengganggu penyajian dan kontinuitas pembahasan. Sebagaimana penulisan tabel/gambar, lampiran yang disertakan juga harus disertai keterangan nomor dan judul lampiran. Berikut ketentuannya:

1. Nomor dan judul lampiran ditulis dengan huruf

tegak tipe Times New Roman 12 poin.

2. Judul lampiran diketik dalam satu baris

menggunakan huruf besar di awal kata (title

case).

3. Lampiran yang lebih dari satu halaman, pada

halaman berikutnya diberi keterangan

“sambungan” dalam tanda kurung.

4. Halaman lampiran merupakan kelanjutan dari

halaman Daftar Pustaka.

5. Urutan penyajian lampiran sesuai dengan

kegunaan dokumen sebagai berikut:

a. Lampiran instrumen penelitian. b. Lampiran tabulasi data instrumen

penelitian, meliputi: 1) Transkip Wawancara.

2) Hasil Observasi.

3) Pengolahan dan Analisis Data.

6. Lampiran dokumentasi penelitian.

7. Lampiran surat menyurat terkait penelitian.

Page 61: SURAT KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA ...

59Pedoman Penulisan Skripsi

Berikut ini beberapa contoh penulisan nomor dan judul lampiran sesuai ketentuan yang digunakan:

Gambar 8. Contoh Penulisan Judul Lampiran

Gambar 9. Contoh Penulisan Judul Lampiran

Page 62: SURAT KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA ...

Pedoman Penulisan Skripsi 60

Bagian Empat

ELABORASI KOMPONEN SKRIPSI

Dalam penulisan skripsi, mahasiswa perlu mengetahui secara mendalam beberapa komponen terkait skripsi. Untuk itu pada bagian ini akan dijelaskan secara detail tentang komponen-komponen tersebut. Harapannya mahasiswa penyusun skripsi akan memperoleh gambaran yang utuh dan mendalam, sehingga kualitas skripsi yang dihasilkan akan bermutu tinggi.

JUDUL SKRIPSI

Komponen pertama adalah judul. Judul yang dirumuskan harus singkat, jelas, mudah dimengerti, bukan kata-kata yang mengandung makna ganda, kabur atau ambivalen. Judul mencerminkan variabel yang akan diteliti. Kualitas judul dan variabel dipengaruhi sejauh mana mahasiswa menguasai tema yang akan diteliti. Jika penguasaan masalah masih kabur, maka judul yang dihasilkan juga akan kabur, sehingga variabel yang dirumuskan berikutnya juga akan kabur. Berikut contoh redaksi judul yang baik:

1. Wanita Karier dan Pengaruhnya terhadap Perkembangan Pendidikan Anak.

2. Nilai-nilai Pendidikan yang Terkandung dalam Istighotsah.

3. Penafsiran KH. Abdurrahman Wahid terhadap Ayat-ayat al-Qur'an tentang al-Kitab.

4. Keabsahan Talak Menurut Pendapat Ulama Hanafiah dan Ulama Syafi'iyah.

Page 63: SURAT KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA ...

61Pedoman Penulisan Skripsi

5. Pengaruh Perkawinan Silang terhadap Perkembangan Jiwa dan Agama Anak.

6. Hubungan antara Kompetensi Guru Pendidikan Agama Islam dengan Minat Siswa dalam Belajar Bahasa Arab.

7. Evaluasi terhadap Pembelajaran Fiqh dengan Sistem Modul pada Madrasah Tsanawiyah Negeri Pamulang.

8. Upaya Menciptakan Lingkungan Belajar yang Baik demi Pencapaian Keberhasilan Pendidikan di MAN Se-Jakarta.

LATAR BELAKANG MASALAH

Latar belakang masalah pada dasarnya

adalah kajian awal tentang masalah yang diteliti.

Pada bagian ini diuraikan tentang apa yang

mendorong seorang mahasiswa untuk mengangkat

suatu masalah, serta dijelaskan situasi dan

kondisi yang melatar belakangi terjadinya

masalah tersebut baik dari sisi historis,

ekonomi, politik, pendidikan maupun lainnya.

Secara umum latar belakang masalah biasanya

disajikan dengan menggambarkan adanya disparitas

antara kondisi ideal yang diharapkan dengan kondisi

yang ada di lapangan. Oleh karena itu penelitian

yang akan dilaksanakan kemudian terlihat sangat

urgen dan penting dalam rangka menjawab

persoalan disparitas yang ada. Penyajian latar

belakang masalah dapat menggunakan pendekatan

induktif maupun deduktif.

Pada dasarnya, dari latar belakang dapat

diketahui penguasaan peneliti terhadap masalah

yang akan diteliti. Sebagaimana halnya judul dan

Page 64: SURAT KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA ...

Pedoman Penulisan Skripsi 62

variabel penelitian, kualitas latar belakang juga

dipengaruhi oleh seberapa bagus peneliti

menguasai masalah yang akan diteliti. Oleh karena

itu untuk memperoleh latar belakang masalah yang

bagus maka peneliti perlu menjelajah berbagai

literatur. Sehingga dasar pemikiran yang disajikan

pada latar belakang masalah dapat terbaca dengan

jelas, tersaji secara terstruktur, dan ditopang

berbagai literatur yang ilmiah.

IDENTIFIKASI MASALAH

Identifikasi atau jangkauan masalah adalah

daftar berbagai masalah yang ditemukan dalam latar

belakang masalah. Identifikasi masalah merupakan

upaya yang dilakukan peneliti untuk menemukan

berbagai macam permasalahan yang mungkin muncul

dari pembahasan latar belakang masalah. Karena

pada dasarnya masalah yang dituangkan dalam latar

belakang masalah seringkali memiliki banyak variabel

yang dapat dijadikan rumusan masalah penelitian.

Sehingga diketahui bahwa permasalahan yang muncul

bisa beraneka ragam. Pada skripsi Unusia

banyaknya identifikasi masalah minimal sebanyak 9

buah. Identifikasi masalah disajikan dalam bentuk

kalimat pernyataan. Dan sebagian pernyataan

dalam identifikasi masalah menjadi pertanyaan

rumusan masalah penelitian.

RUMUSAN, TUJUAN, DAN KEGUNAAN MASALAH

Setelah masalah dianalisis dalam latar belakang, kemudian peneliti akan memperoleh beberapa masalah yang berpotensi dijadikan

Page 65: SURAT KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA ...

63Pedoman Penulisan Skripsi

rumusan masalah penelitian dalam bentuk identifikasi masalah. Dari sekian masalah yang diidentifikasi, beberapa diantaranya akan dijadikan rumusan masalah yang akan diteliti lebih lanjut. Dalam menentukan masalah yang akan diteliti, peneliti biasanya mengacu pada 3 (tga) hal, yaitu: waktu, biaya, dan sumberdaya manusia. Seberapa banyak waktu yang dimiliki oleh peneliti, seberapa banyak biaya yang akan dibutuhkan untuk penelitian, serta seberapa besar sumberdaya manusia yang akan terlibat. Ini semuanya menjadi pertimbangan peneliti dalam membatasi dan merumuskan masalah yang akan diteliti lebih lanjut.

Rumusan masalah yang dimaksud disajikan (dirumuskan) dalam bentuk kalimat tanya. Sebagaimana dalam menentukan identifikasi masalah, rumusan masalah pun harus disusun dengan kalimat padat, jelas, terukur, dan tidak multi tafsir. Pada rumusan masalah, sejatinya peneliti sudah memperoleh petunjuk tentang kemungkinan rumusan masalah tersebut dapat diukur serta gambaran teknik penggalian data yang relevan akan digunakan. Dengan demikian maka peneliti sejak dari awal sudah dapat mengukur sejauh mana kemungkinan rumusan masalah yang disusun dapat dijawab atau dipecahkan. Berikut contoh beberapa rumusan masalah yang dinilai bagus:

1. Apakah mengajar dengan metode diskusi lebih berhasil daripada mengajar dengan metode ceramah?

2. Bagaimanakah hubungan antara IQ dengan prestasi belajar di perguruan tinggi?

3. Apakah mahasiswa yang tinggi nilai ujian masuknya juga tinggi indeks prestasi belajarnya?

Page 66: SURAT KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA ...

Pedoman Penulisan Skripsi 64

4. Bagaimanakah relevansi Etika Pelajar dalam Kitab Ta’limul Ta’lim Karangan KH. Hasyim Asy’ari dengan Pendidikan Karakter?

5. Apakah pemberian mata kuliah entrepreneurship dapat membangun jiwa entrepreneur mahasiswa Prodi Perbankan Syariah?

Sedangkan tujuan penelitian berkaitan erat

dengan rumusan masalah yang dituliskan. Jumlah

tujuan penelitian juga sama dengan jumlah

rumusan masalah penelitian. Sederhananya, jika

rumusan masalah dituangkan dalam bentuk

kalimat tanya, maka tujuan penelitian sejatinya

adalah rumusan masalah yang dituangkan dalam

bentuk kalimat pernyataan.

Tabel 11. Rumusan Masalah dan Tujuan

Penelitian

Kalimat Rumusan

Masalah

Kalimat Tujuan

Penelitian 1. Apakah mengajar dengan

metode diskusi lebih berhasil daripada mengajar dengan metode ceramah?

1. Untuk mengetahui

apakah mengajar

dengan metode diskusi

lebih berhasil daripada

mengajar dengan

metode ceramah.

2. Bagaimanakah hubungan antara IQ dengan prestasi belajar di perguruan tinggi?

2. Untuk mengetahui

bagaimana hubungan

antara IQ dengan

prestasi belajar di

perguruan tinggi.

Page 67: SURAT KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA ...

65Pedoman Penulisan Skripsi

Kalimat Rumusan

Masalah

Kalimat Tujuan

Penelitian 3. Apakah mahasiswa yang

tinggi nilai ujian masuknya juga tinggi indeks prestasi belajarnya?

3. Untuk mengetahui

apakah mahasiswa

yang tinggi nilai ujian

masuknya juga tinggi

indeks prestasi

belajarnya.

4. Bagaimanakah relevansi Etika Pelajar dalam Kitab Ta’limul Ta’lim Karangan KH. Hasyim Asy’ari dengan Pendidikan Karakter?

4. Untuk mengetahui

bagaimana relevansi

Etika Pelajar dalam

Kitab Ta’limul Ta’lim

Karangan KH. Hasyim

Asy’ari dengan

Pendidikan Karakter

5. Apakah pemberian mata kuliah entrepreneurship dapat membangun jiwa entrepreneur mahasiswa Prodi Perbankan Syariah?

5. Untuk mengetahui

apakah pemberian mata

kuliah entrepreneurship

dapat membangun jiwa

entrepreneur mahasiswa

Prodi Perbankan Syariah.

Adapun yang dimaksud dengan kegunaan

penelitian adalah penjabaran tentang dampak

yang akan dicapai/terjadi jika tujuan penelitian

tercapai. Dalam menjelaskan kegunaan penelitian

harus meliputi 2 (dua) hal, yaitu:

1. Kegunaan untuk mengembangkan ilmu

pengetahuan (kegunaan teoritis).

2. Kegunaan praktis yaitu membantu

memecahkan dan mengantisipasi masalah.

Page 68: SURAT KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA ...

Pedoman Penulisan Skripsi 66

HIPOTESIS PENELITIAN

Hipotesis penelitian adalah penyataan dugaan (conjectural) sementara hubungan dua variabel atau lebih. Peneliti pada dasarnya dalam melakukan penelitian memiliki dugaan tentang masalah yang diteliti. Hal ini disebut dengan hipotesis penelitian. Dan penelitian yang dilaksanakan sebenarnya adalah menguji apakah hipotesis yang dirumuskan terbukti atau tidak. Namun tidak semua jenis penelitian tepat menggunakan hipotesis penelitian. Untuk itu dalam ketentuan ini hipotesis penelitian hanya digunakan jika disain penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif. Jika jenis penelitiannya kualitatif atau studi pustaka, maka tidak membutuhkan rumusan hipotesis penelitian.

Hipotesis selalu dinyatakan dalam kalimat peryataan (declarative), dan menghubungkan secara umum maupun khusus variabel yang satu dengan variabel yang lain. Hipotesis harus mampu menggambarkan relasi antara variabel-variabel. Dengan demikian maka hipotesis harus mengandung implikasi-implikasi yang jelas untuk pengujian hubungan-hubungan yang dinyatakan. Rumusan hipotesis penelitian sangat tergantung pada jenis penelitian yang diteliti. Oleh karena itu ada 3 (tiga) jenis ragam hipotesis, yaitu:

1. Hipotesis Deskriptif, hipotesis yang tidak membandingkan dan tidak menghubungkan dua variabel atau lebih. Berikut contohnya: a. Motivasi mengajar guru MI di Jakarta Pusat

mencapai 80% dari kriteria rata-rata nilai ideal yang ditetapkan.

b. Hasil belajar peserta didik kelas VII MI di Jakarta pada mata pelajaran Tajwid rata-

Page 69: SURAT KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA ...

67Pedoman Penulisan Skripsi

rata 90% dari kriteria nilai ideal (KKM) yang ditetapkan.

2. Hipotesis Komparatif, hipotesis untuk memberikan jawaban penelitian yang sifatnya membedakan (membandingkan). Berikut contohnya: a. Terdapat perbedaan motivasi belajar tajwid

pada siswa kelas VI MI di Jakarta Pusat sebelum dan sesudah menggunakan media Audio-Vidual interaktif dalam pembelajaran.

b. Terdapat perbedaan jumlah orang merokok di angkutan umum antara sesudah dan sebelum diberlakukannya Perda Larangan Merokok di fasilitas umum.

c. Terdapat perbedaan kedisiplinan bekerja antara pegawai yang berlatar belakang pesantren dan non-pesantren.

3. Hipotesis Asosiatif, hipotesis untuk memberikan jawaban pada permasalahan penelitian yang bersifat hubungan atau pengaruh. Berikut contohnya: a. Hipotesis Asosiatif Simetris (Setara):

1) Terdapat hubungan yang positif antara

tingginya hasil belajar PAI dengan

rendahnya pelanggaran disiplin siswa.

2) Terdapat hubungan antara intensitas

pelatihan yang diikuti dengan motivasi

bekerja pegawai Pemprov DKI Jakarta.

b. Hipotesis Asosiatif Kausal (Sebab-Akibat): 1) Terdapat pengaruh yang positif dan

signifikan dari motivasi belajar terhadap prestasi belajar Matematika peserta didik.

2) Terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari penerapan Perda Larangan

Page 70: SURAT KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA ...

Pedoman Penulisan Skripsi 68

Merokok terhadap menurunnya niat merokok di masyarakat.

Untuk kebutuhan pengujian statistik, hipotesis yang disajikan dalam bentuk pernyataan perlu juga dibuat rumusan hipotesis dalam bentuk hipotesis statistik. Dalam penulisan hipotesis statistik, dikenal istilah Ha dan Ho. Ha adalah hipotesis harapan penelitian. Disebut juga hipotesis kerja. Ha dinyatakan dalam kalimat positif. Sedangkan Ho adalah dugaan penelitian disebeut juga hipotesis nol. Sejatinya yang diuji adalah Ho, artinya sepanjang data penelitian belum ada, maka yang diyakini kebenarannya adalah Ho. Ho dinyatakan dalam kalimat negatif. Berikut ilustrasi kaitan antara hipotesis pernyataan dengan hipotesis statistik:

Tabel 12. Ragam Pengujian Hipotesis Deskriptif

Ragam Pengujian

Hipotesis Kalimat Hipotesis Statistik

Uji Pihak Kiri

Ha Motivasi kerja guru di Pemprov DKI jakarta paling tinggi 70% dari nilai ideal.

Ha: P<70%

Ho Motivasi kerja guru di Pemprov DKI jakarta paling rendah atau sama dengan

70% dari nilai ideal.

Ho: P>70%

Uji Pihak Kanan

Ha Motivasi kerja guru di Pemprov DKI jakarta paling rendah 70% dari nilai ideal.

Ha: P>70%

Ho Motivasi kerja guru di Pemprov DKI jakarta paling

tinggi atau sama dengan 70% dari nilai ideal.

Ho: P<70%

Uji Dua Belah Pihak

Ha Motivasi kerja guru di Pemprov DKI jakarta tidak mencapai rata-rata 70%

Ha: P≠70%

Page 71: SURAT KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA ...

69Pedoman Penulisan Skripsi

Ragam Pengujian

Hipotesis Kalimat Hipotesis Statistik

dari nilai ideal.

Ho Motivasi kerja guru di Pemprov DKI jakarta rata-rata mencapaii 70% dari

nilai ideal.

Ho: P=70%

Tabel 11. Ragam Pengujian Hipotesis Komparatif

Ragam Pengujian

Hipotesis Kalimat Hipotesis Statistik

Uji Pihak Kiri

Ha Perbedaan kedisiplinan bekerja antara pegawai yang berlatar belakang pendidikan SMK lebih tinggi daripada yang

berlatar belakang SMA.

Ha: 1<2

Ho Perbedaan kedisiplinan bekerja antara pegawai

berlatar belakang pendidikan SMK lebih rendah daripada yang

berlatar belakang SMA.

Ho: 1>2

Uji Pihak Kanan

Ha Perbedaan kedisiplinan bekerja antara pegawai yang berlatar belakang pendidikan SMK lebih rendah daripada yang

berlatar belakang SMA.

Ha: 1>2

Ho Perbedaan kedisiplinan bekerja antara pegawai yang berlatar belakang pendidikan SMK lebih

tinggi atau sama dengan daripada yang berlatar

belakang SMA.

Ho: 1<2

Page 72: SURAT KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA ...

Pedoman Penulisan Skripsi 70

Ragam Pengujian

Hipotesis Kalimat Hipotesis Statistik

Uji Dua Belah Pihak

Ha Terdapat Perbedaan kedisiplinan bekerja antara pegawai yang

berlatar belakang pendidikan SMK dengan yang berlatar belakang

SMA.

Ha: 1≠ 2

Ho Tidak terdapat perbedaan kedisiplinan bekerja antara pegawai yang

berlatar belakang pendidikan SMK dengan yang berlatar belakang

SMA.

Ho: 1= 2

Tabel 13. Ragam Pengujian Hipotesis Asosiatif

Ragam Pengujian

Hipotesis Kalimat Hipotesis Statistik

Uji Pihak Kiri

Ha Hubungan keaktifan belajar dengan prestasi belajar

Akuntansi paling tinggi 70%.

Ha: P<70%

Ho Hubungan keaktifan belajar dengan prestasi belajar

Akuntansi paling rendah atau sama dengan 70%.

Ho: P>70%

Uji Pihak Kanan

Ha Hubungan keaktifan belajar dengan prestasi belajar

Akuntansi paling rendah 70%.

Ha: P>70%

Ho Hubungan keaktifan belajar dengan prestasi belajar

Akuntansi paling tinggi atau sama dengan 70%.

Ho: P<70%

Uji Dua Belah Pihak

Ha Terdapat hubungan keaktifan belajar dengan prestasi

belajar Akuntansi.

Ha: r≠0

Page 73: SURAT KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA ...

71Pedoman Penulisan Skripsi

Ragam Pengujian

Hipotesis Kalimat Hipotesis Statistik

Ho Tidak terdapat hubungan keaktifan nelajar dengan

prestasi akuntansi.

Ho: r=0

Pada tabel di atas dapat dilihat rumusan hipotesis pernyataan dan statistic, baik yang deskriptif, komparatif, maupun asosiatif.Dengan demikian dari rumusan hipotesis dapat diketahui ragam pengujian yang digunakan, apakah uji satu pihak atau dua belah pihak.

KERANGKA BERPIKIR

Kerangka berpikir merupakan sintesis dari serangkaian teori yang tertuang dalam tinjauan pustaka, yang pada dasaranya merupakan gambaran sistimatis dari kinerja teori dalam memberikan solusi atau alternatif solusi dari serangkaian masalah yang ditetapkan. Dalam menyusun kerangka berpikir, mahasiswa perlu merujuk kembali konsep dan teori yang ditentukan saat mengusulkan judul skripsi. Kerangka berpikir dapat disajikan dalam bentuk bagan, deskripsi kualitatif, atau gabungan dari keduanya.

Gambar 10. Gambar Kinerja Teori (Kuantitatif)

Untuk menghasilkan kerangka berpikir yang operasional dan terukur, maka peneliti perlu merumuskan secara operasional permasalahan

X Y

Page 74: SURAT KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA ...

Pedoman Penulisan Skripsi 72

yang diteliti berdasarkan kajian teori yang disusun. Rumusan operasional yang dimaksud adalah merumuskan variabel dalam bentuk berbagai domain/indikator penelitian. Melalui rumusan ini kemudian akan dijadikan landasan peneliti dalam merumuskan instrumen penelitian. Seringkali peneliti kesulitan menyusun instrumen penelitian disebabkan teori yang disusun tidak diakhiri dengan merumuskan secara operasional kerangka berpikir.

Tabel 14. Contoh Rumusan Kerangka Berpikir

Indikator Sub-Indikator Kriteria

Pembelajaran Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

1. Adanya silabus mata pelajaran utama dan RPP dalam setiap pembelajaran yang dilakukan.

Pelaksanaan Proses pembelajaran

2. Kegiatan pendahuluan

3. Kegiatan inti

4. Kegiatan penutup

Penilaian hasil pembelajaran

5. Adanya penilaian hasil pembelajaran dan tindak lanjut hasil penilaian.

Pengawasan Pembelajaran

Supervisi proses pembelajaran 80% dijalankan.

1. Adanya supervisi proses pembelajaran oleh kepala madrasah.

2. Adanya tindak lanjut hasil supervise.

Pelaksanaan Kurikulum

80% kurikulum sesuai dengan program PRA

1. Kurikulum berorientasi pada pengembangan pilar pendidikan (learning to know, to be, to do, to life together)

2. Kurikulum memfasilitasi bakat dan minat peserta didik.

3. Mendorong jiwa gotong royong (kerjasama) antar peserta didik.

4. Kelangsungan kegiatan ekstrakurikuler

5. Metode pembelajaran

Page 75: SURAT KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA ...

73Pedoman Penulisan Skripsi

Indikator Sub-Indikator Kriteria

menyenangkan

6. Kurikulum terpusat untuk partisipasi dan kebaikan peserta didik

7. Terbentuknya kondisi harmonis, komunikatif, dan nyaman bagi peserta didik

Dalam menyusun indikator dan sub indikator, sangat dipengaruhi oleh karakteristik permasalahan yang diteliti. Untuk itu hal ini juga sangat tergantung pada sejauh mana peneliti menguasai masalah yang diteliti.

TINJAUAN PENELITIAN TERDAHULU

Tinjauan penelitian berisi tentang ulasan peneliti tentang penelitian sebelumnya yang memiliki kesesuaian dengan topik yang sedang diteliti. Tinjauan penelitian bertujuan untuk memperdalam pengetahuan kontemporer peneliti mengenai topik yang sedang diteliti serta menghindari kemungkinan-kemungkinan plagiatisme. Hasil penelitian yang dapat dijadikan rujukan diantaranya bisa berupa artikel, buku laporan penelitian, tesis, disertasi, dan lain sebagainya. Dalam melakukan tinjauan penelitian, peneliti dituntut mampu menyajikan konteks penelitian yang dimaksud beserta hasil penelitian. Sehingga hal ini akan memperkuat urgensi dan signifikansi penelitian yang sedang dilakukan oleh peneliti.

METODOLOGI PENELITIAN

Metodologi penelitian adalah gambaran seperangkat kegiatan penelitian, meliputi metode dan teknik yang digunakan dalam penelitian. Metodologi penelitian dapat juga dianggap sebagai

Page 76: SURAT KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA ...

Pedoman Penulisan Skripsi 74

tulang punggung dalam sebuah disain penelitian. Karena berhasil atau bagus tidaknya suatu penelitian sebagian besar dipengaruhi oleh sejauh mana peneliti berhasil menyusun metodologi penelitian dengan baik. Peneliti yang baik akan mampu menentukan disain metodologi penelitian yang sesuai dengan karakteristik masalah yang diteliti. Oleh karena itu, dalam memahmi metodologi penelitian, harus dipahami beberapa hal berikut:

1. Metode Penelitian

Metode penelitian merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Yang dimaksud dengan ilmiah adalah rasional, empiris, dan sistematis. Sedangkan data adalah sifatnya empiris (teramati) dan valid, yaitu memiliki derajat ketepatan antara data sesungguhnya dengan data yag dikumpulkan oleh peneliti, serta reliabel, yaitu memiliki derajat konsistensi yang tinggi. Pada dasarnya, kegunaan penelitian adalah untuk penemuan, pembuktian, dan/atau pengembangan ilmu pengetahuan. Oleh karenanya maka metode yang digunakan dalam penelitian harus tepat sesuai dengan kegunaan penelitian.

Sejak awal, bahkan saat menyusun latar belakang masalah, peneliti sudah harus yakin pendekatan apa yang akan digunakan dalam penelitian, apakah kuantitatif atau kualitatif. Dilihat dari jenisnya, apakah field research atau library research. Pendekatan ini akan mempengaruhi teknik penggalian data dan teknik analisis data. Oleh karena itu, pada bagian ini peneliti harus menjelaskan detail metode yang digunakan, berikut memaparkan

Page 77: SURAT KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA ...

75Pedoman Penulisan Skripsi

landasan teoritis yang melatar belakangi pemilihan metode yang dimaksud. Sebagai tambahan informasi, berikut beberapa aksioma dasar yang membedakan antara penelitian kuantitatif dengan kualitatif:

Tabel 15. Perbedaan Metode Kuantitatif dan Kualitatif

AKSIOMA DASAR

METODE KUANTITATIF

METODE KUALITATIF

Sifat Realitas Dapat diklasifikasikan, konkrit, teramati, dan terukur.

Ganda, holistik, dinamis, hasil kontruksi dan pemahaman.

Hubungan peneliti dengan yang diteliti.

Independen, supaya terbangun obyektifitas.

Interaktif dengan sumber data supaya memperoleh makna.

Hubungan variabel.

Sebab-Akibat (Kausalitas).

Timbal Balik/interaktif.

Kemungkinan generalisasi.

Cenderung membuat generalisasi.

Transferability (hanya mungkin dalam ikatan konteks dan waktu).

Peranan nilai. Cenderung bebas nilai.

Terikat nilai-nilai yang dibawa peneliti dan sumber data.

2. Populasi dan Sampling

Salah satu syarat metodologi penelitian dinyatakan bagus adalah jika obyek penelitian sudah teridentifikasi dengan jelas dan terukur. Dalam penelitian kuantitatif, dikenal istilah populasi dan

Page 78: SURAT KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA ...

Pedoman Penulisan Skripsi 76

sampel. Populasi adalah wilayah atau jumlah keseluruhan kelompok dimana hasil penelitian akan diberlakukan (digeneralisasikan). Sedangkan sampel adalah jumlah perwakilan dari populasi yang akan diteliti/menjadi sumber data. Bila populasi jumlahnya besar, dan peneliti tidak mungkin mempelajari semua yang ada pada populasi, karena keterbatasan dana, waktu, dan tenaga, maka peneliti dapat menggunakan sampel yang diambil dari populasi. Syaratnya, sampel yang diambil harus representatif (mewakili) populasi. Untuk memperoleh sampel yang representatif, maka peneliti harus mengetahui teknik pengambilan sampel. Dalam hal ini dikenal ada 2 (dua) teknik, yaitu probability sampling dan non-probability sampling. Dengan demikian, maka pada sub-bab ini peneliti dituntut mampu menjelaskan tentang latar belakang pemelihan populasi, serta mekanisme penarikan sampel. Sehingga dapat dinilai bahwa sampel yang ditentukan sudah representatif.

3. Setting Social dan Informan

Sedangkan pada penelitian kualitatif, tidak dikenal istilah populasi dan sampel. Karena hasil penelitian kualitatif tidak dapat dilakukan generalisasi. Untuk itu, dalam merumuskan “populasi” dalam penelitian kualitatif dikenal dengan istilah setting social. Yang dimaksud setting social adalah gambaran menyeluruh dan integratif tentang place (lokus), actore (pelaku), dan activities (aktivitas). Hasil penelitian pada setting social tertentu dapat diterapkan pada setting social berbeda yang memiliki kemiripan dengan setting social di mana penelitian dilaksanakan. Hal ini disebut dengan transferability, yaitu memberlakukan hasil

Page 79: SURAT KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA ...

77Pedoman Penulisan Skripsi

penelitian pada setting social yang serupa.

Sedangkan sumber data dalam penelitian kualitatif disebut dengan istilah informan, narasumber, atau mitra penelitian. Dalam menentukan sumber data, peneliti menggunakan metode purposive dan snowball sampling, yaitu menentukan informan sesuai dengan kebutuhan dan tujuan informasi yang akan digali.

Gambar 11. Ilustrasi Populasi, Sampel, Setting Sosial, dan Informan

4. Teknik Pengambilan Data

Pada tahap ini peneliti menerangkan prosedur atau cara yang dilakukan dalam memperoleh data. Pada umumnya, cara penarikan data dikenal ada 4 macam, yaitu: wawancara, observasi, studi dokumen, dan angket. Dalam menjelaskan teknik pengambilan data yang digunakan, peneliti harus dapat memaparkan secara detail dan operasional informasi apa yang digali dengan masing-masing teknik tersebut. Misal: dengan teknik studi

Page 80: SURAT KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA ...

Pedoman Penulisan Skripsi 78

dokumen, data yang digali adalah tentang kualifikasi akademik guru. Sedangkan teknik angket, data yang hendak digali oleh peneliti adalah tentang persepsi peserta didik terhadap kompetensi guru. Begitupula dengan teknik wawancara dan observasi, harus dapat dijelaskan secara detail informasi yang akan digali berdasarkan teknik yang digunakan.

5. Kisi-kisi Instrumen

Kisi-kisi instrumen adalah penjelasan sistematis peneliti tentang penyusunan instrumen yang digunakan dalam penelitian. Pada tahap ini peneliti harus mampu menampilkan kaitan antara variabel, indikator, dan instrumen penelitian. Sehingga dapat dinilai kualitas instrumen yang digunakan. Hal ini sudah sempat disinggung di bagian awal ketika menjelaskan tentang variabel dan indikator penelitian. Di samping itu, selama ini kebanyakan peneliti kesulitan menyusun instrumen yang dibutuhkan, sehingga berdampak pada kualitas data yang diperoleh. Hal ini dikarenakan dalam penyusunan instrumen seringkali tidak dilaksanakan sesuai dengan kaidah yang ditentukan. Sehingga instrumen yang dihasilkan melenceng dari variabel dan indikator penelitian.

6. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian adalah alat yang digunakan untuk menggali data yang relevan dengan masalah penelitian. Dalam penelitian kuantitatif, instrumen penelitian berupa beberapa pertanyaan atau pernyataan yang dikembangkan dari kisi-kisi instrumen. Sedangkan pada penelitian kualitatif, yang

Page 81: SURAT KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA ...

79Pedoman Penulisan Skripsi

menjadi instrumen penelitian adalah peneliti itu sendiri. Namun untuk menjaga agar penggalian data dalam penelitian kualitatif berjalan secara optimal dan tepat sasaran, maka dianjurkan peneliti juga membekali diri dengan beberapa catatan yang memandu kegiatan penggalian data di lapangan.

7. Teknik Analisis Data

Teknik analisis data adalah seperangkat peraturan yang digunakan oleh peneliti dalam mentabulasi dan menganalisis data penelitian. Teknik yang digunakan dalam analisis data dipengaruhi oleh metode/pendekatan penelitian yang digunakan. Teknik analisis data antara penelitian jenis field research dengan library research tentu berbeda. Begitu juga antara penelitian kuantitatif dengan kualitatif teknik analisis data yang digunakannya juga berbeda. Pada tahap ini peneliti harus mampu menjelaskan tahapan analisis data yang digunakan, berikut alasan kenapa teknik tersebut yang dipilih.

8. Validitas dan Reliabilitas

Validitas berasal dari kata validity, yang berarti sejauh mana ketepatan dan kecermatan suatu instrumen melakukan fungsi ukurnya. Validitas instrumen pada dasarnya menunjukan kepada derajat fungsi pengukuran suatu instrumen, atau derajat kecermatan ukurnya suatu instrumen. Validitas instrumen berkenaan dengan ketepatan alat penilaian terhadap konsep yang dinilai sehingga betul-betul bernilai apa yang seharusnya dinilai. Dengan demikian maka dapat dianggap bahwa validitas Instrumen

Page 82: SURAT KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA ...

Pedoman Penulisan Skripsi 80

adalah upaya untuk mengetahui seberapa jauh suatu instrumen mampu mengungkapkan ciri atau keadaan yang sesungguhnya dari obyek yang diukur. Sehingga instrument tersebut dianggap valid (absah). Ada 3 jenis validitas yang dikenal, yaitu: validitas isi (content validity), validitas konstruk (construct vaidity), dan validitas empiris/validitas kriteria.

Sedangkan yang dimaksud reliabilitas sendiri adalah keakuratan atau kemantapan data yang diakibatkan dari kemantapan instrumen. Yang dimaksud akurat adalah apabila alat ukur yang dipakai tersebut tepat untuk mengukur konsep yang hendak diukur. Sedangkan kemantapan merujuk pada sejauh mana suatu hasil pengukuran relatif konsisten apabila pengukuran dilakukan berulangkali.

Pada bagian ini, peneliti juga dituntut untuk menjelaskan sekaligus membuktikan bahwa instrumen yang digunakan memenuhi syarat validitas dan reliabilitas instrumen. Sehingga data/informasi yang diperoleh nantinya akan valid dan reliabel.

9. Jadual Penelitian

Peneliti yang baik akan memiliki rencana penelitian yang sudah tersusun secara sistematis. Untuk itu, dalam skripsi ini peneliti juga perlu melampirkan jadual penelitian dalam lampiran skripsi. Sekurang-kurangnya, jadual penelitian harus memuat informasi tentang jenis kegiatan yang dilaksanakan beserta keterangan waktu pelaksanaannya. Untuk memudahkan penyajian, jadual penelitian sebaiknya disusun dalam bentuk tabel.

Page 83: SURAT KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA ...

81Pedoman Penulisan Skripsi

Bagian Lima

PROSEDUR PENGUMPULAN SKRIPSI

Bagian empat akan menjelaskan teknis penyerahan skripsi di lingkungan Unusia. Sebagaimana diketahui, bahwa penyusunan buku pedoman ini dimaksudkan supaya mahasiswa dalam menyusun skripsi mengikuti aturan penulisan yang ditetapkan oleh Unusia. Dengan demikian, sebelum skripsi diserahkan, sudah dipastikan terlebih dahulu bahwa penyusunan skripsi sudah sesuai dengan aturan yang ditetapkan. Adapun prosedur penyerahan skripsi yang dimaksud sebagai berikut:

1. Ketentuan Umum: a. Pada halaman ‘Pengesahan Skripsi’ harus

ada tanda tangan asli dari dosen pembimbing dan dosen penguji.

b. Menyerahkan 2 buku yang menjadi rujukan utama skripsi.

c. Mengisi formulir “Bukti Penyerahan Skripsi” yang disediakan Perpustakaan Unusia.

2. Ketentuan Khusus: a. Format Penyerahan Hardcopy:

1) Coverberwarna hijau. 2) Sebanyak 2 eksemplar skripsi.

b. Format Penyerahan Softcopy: 1) Skrispi dituangkan dalam bentuk

Compact Disc (CD). 2) Diserahkan sebanyak 2 keping CD. 3) Kepingan CD dimasukkan dalam CD case

yang terbuat dari mika (transparan), bukan dari plastik.

4) Penomoran halaman pada file elektronik harus sama dengan penomoran halaman

Page 84: SURAT KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA ...

Pedoman Penulisan Skripsi 82

pada hardcopy. 5) Pada kepingan CD mencantumkan

informasi berikut secara berurutan: a) Judul Skripsi. b) Nama dan NIM. c) Kalimat berikut: “Dengan ini

menyatakan bahwa isi Skripsi CD sama dengan hardcopy”.

d) Tanda Tangan asli Dosen Pembimbing I dan II.

c. Folder dalam CD: 1) Folder Skripsi berisi semua file isi Tugas

Akhir (TA). 2) Folder GAMBAR berisi semua file

gambar asli yang digunakan di dalam naskah skripsi.

3) Semua dokumen diketik dalam Microsoft Word.

4) Gambar, foto, grafik disisipkan sebagai image dalam dokumen MS Word baik dalam pembahasan maupun dalam lampiran.

d. Nama File dalam CD: 1) Cover.doc berisi: Halaman Judul;

Lembar Pengesahan; Kata Pengantar; Lembar Pernyataan Persetujuan Publikasi Karya Ilmiah untuk Kepentingan Akademis (semua berada dalam satu file dengan nama Cover.doc).

2) Abstract_TOC.doc berisi: Abstrak/ Abstract; Daftar isi; Daftar Tabel; Daftar Gambar; Daftar Rumus; Daftar Lainnya; Daftar Lampiran (semua berada dalam satu file dengan nama Abstract_TOC.doc).

3) Chapter1.doc berisi Bab 1. 4) Chapter2.doc berisi Bab 2.

Page 85: SURAT KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA ...

83Pedoman Penulisan Skripsi

5) Chapter3.doc berisi Bab 3. 6) Chapter4.doc berisi Bab 4. 7) Chapter5.doc berisi Bab 5. 8) References.docberisi Daftar Referensi. 9) Appendices.docberisi Lampiran

3. Semua file MS Word (.doc) harus dikonversikan menjadi Portable Document Format (.pdf).

Page 86: SURAT KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA ...

Pedoman Penulisan Skripsi 84

Lampiran 1: Contoh halaman sampul dan judul.

PENGARUH ANTARA PERILAKU BELAJAR DAN

RELIGIUSITAS SISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR

AQIDAH AKHLAK SISWA DI MADRASAH ALIYAH SE-

KABUPATEN KULONPROGO, YOGYAKARTA

SKRIPSI

Disusun Untuk Melengkapi Syarat Mencapai Gelar Sarjana

Strata Satu (S1)dalam Bidang Pendidikan Agama Islam

Disusun oleh: Nahidl Alim

NIM: 08.02.01.005

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

FAKULTAS AGAMA ISLAM

UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA INDONESIA

2016

Page 87: SURAT KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA ...

85Pedoman Penulisan Skripsi

Lampiran 2: Lembar Persetujuan

Page 88: SURAT KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA ...

Pedoman Penulisan Skripsi 86

Lampiran 3: Lembar Pengesahan

Page 89: SURAT KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA ...

87Pedoman Penulisan Skripsi

Lampiran 4: Lembar Pernyataan

Page 90: SURAT KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA ...

Pedoman Penulisan Skripsi 88

Lampiran 5: Contoh Kata Pengantar

KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur penulis panjatkan bagi

Allah SWT Tuhan sekalian alam yang telah

melimpahkanrahmat dan hidayahnya sehingga

penulis mampu menyelesaikan skripsi ini. Salawat

dan salam semoga senantiasa Allah curahkan pada

Nabi Muhammad SAW, pada keluarganya,

sahabatnya serta pada umatnya yang selalu

menjalankan sunnahnya.

Dalam penyusunan skripsi ini Penulis

menyadari betul akan keterbatasan yang ada pada

penulis, maka penulis yakin bahwa dalam penulisan

karya tulis ini masih banyak kekurangan dan

kesalahan, oleh sebab itu penulis sangat

mengharapkan bimbingan serta kritik konstruktif

dari berbagai pihak untuk perbaikan selanjutnya.

Page 91: SURAT KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA ...

89Pedoman Penulisan Skripsi

Dalam penyelesaian skripsi ini banyak

bantuan yang penulis terima, Maka pada

kesempatan ini sudah sepatutnyalah penulis

mengucapkan terima kasih yang tak terhingga

kepada :

1. dr. Syahrizal Syarif, MPH., PhD beserta

stafnya dan seluruh Dosen Program Studi PAI

Unusia atas pembinaan beliau sehingga

penulis dapat menyelesaikan studi di Unusia.

2. Imam Bukhori, M.Pd selaku Pembimbing I dan

Arif Rahman, M.Pd sebagai Pembimbing II

yang telah memberikan bimbingan dan

pengarahan dengan penuh perhatian dan

ketelitian dalam penyusunan skripsi ini hingga

selesai

3. Bapak Kepala sekolah MA Manbaul Ulum

Asshiddiqiyah Jakarta beserta segenap guru

Page 92: SURAT KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA ...

Pedoman Penulisan Skripsi 90

dan karyawan yang telah berkenan

memberikan kesempatan pada penulis untuk

mengadakan penelitian.

Kepada semuanya, Penulis hanya berharap

dan berdo'a kepada Allah SWT semoga amal baik

beliau mendapatkan pahala dan balasan yang lebih

baik.

Akhirnya hanya kepada Allah penulis

memohon semoga penulisan skripsi ini ada

manfaatnya dan mendapatkan ridlo darinya

Jakarta, 25 Juli 2016

Penulis

(…………………………………..)

Page 93: SURAT KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA ...

91Pedoman Penulisan Skripsi

Lampiran 6: Contoh Abstrak Bahasa Indonesia

ABSTRAK

Nahidl Alim. Pengaruh Antara Perilaku Belajar dan Religiusitas Siswa Terhadap Prestasi Belajar Aqidah Akhlak Siswa di Madrasah Aliyah se-Kabupaten Kulonprogo, Yogyakarta. Skripsi. Jakarta: Program Studi Pendidikan Agama Islam. Universitas Nahdlatul Ulama Indonesia Jakarta. 2011.

Penelitian ini bertujuan untuk menelaah pengaruh prestasi belajar Aqidah Akhlak siswa (X3), perilaku belajar (X1) dan religiusitas siswa(X2). Hipotesis yang diuji adalah: (1) Terdapat pengaruh langsung antara perilaku belajar dengan prestasi belajar Aqidah Akhlak siswa. (2) Terdapat pengaruh langsung antara religiusitas siswa dengan prestasi belajar Aqidah Akhlak siswa. (3) Terdapat pengaruh langsung antara perilaku belajar terhadap religiusitas belajar Aqidah Akhlak pada siswa

Metode penelitian yang digunakan adalah survay. Populasi penelitian adalah siswa MAN se-kabupaten Kulonprogo, Yogyakarta. Populasi penelitian ini adalah siswa kelas 11 MAN se-kabupaten Kulonprogo, Yogyakarta. Dengan pengambilan sampel penelitian sebanyak 100 siswa diambil secara acak sederhana dari populasi 309 siswa. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah instrumen yang dikembangkan sendiri dari konstruk teori-teori yang berkaitan dengan variabel

Page 94: SURAT KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA ...

Pedoman Penulisan Skripsi 92

penelitian, yaitu variabel prestasi belajar Aqidah Akhlak siswa terdiri atas 36 butir soal, perilaku belajar terdiri atas 32 butir pernyataan, dan religiusitas siswa terdiri atas 30 butir pernyataan. Teknik analisis yang dipergunakan adalah analisis jalur pada taraf signifikansi α = 0,05.

Penelitian menemukan bahwa, (1) Terdapat pengaruh langsung antara perilaku belajar dengan prestasi belajar Aqidah Akhlak siswa dengan persamaan regresi Ŷ = 11,37 + 0,117 X1 dan koefisien korelasi r13= 0,222, th=2,254. (2) Terdapat pengaruh langsung antara religiusitas siswa dengan prestasi belajar Aqidah Akhlak siswa dengan persamaan regresi Ŷ = 8,78 + 0,118 X2 dan koefisien korelasi r23=0,228, th=2,317. (3) Terdapat pengaruh langsung antara perilaku belajar terhadap religiusitas belajar Aqidah Akhlak pada siswa dengan persamaan regresi Ŷ = 105,51 + 0,32 X1 dan koefisien korelasi r12=0,313, th=3,261.

Penelitian ini menyimpulkan bahwa prestasi belajar siswa dapat ditingkatkan melalui upaya peningkatan perilaku belajar dan religiusitas siswa. Hal ini dapat diwujudkan dengan mencari sumber informasi yan dibutuhkan, membuat karya tulis, menganalisis hasil percobaan, mengerjakan soal-soal latihan, membuat jadwal untuk pekerjaannya sehari-hari, melakukan tugas terbimbing, menerima kenyataan hasil/skor yang dicapai dalam suatu latiahan atau ujian, serta menghadiri majlis ta’lim, bertanya kepada guru/ustadz, membaca buku-buku agama, ikut seminar tentang agama, menonton acara Televisi yang bernilai religius, dan lain-lain.

Kata Kunci: Religuisitas, Perilaku Belajar, Aqidah Akhlak

Page 95: SURAT KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA ...

93Pedoman Penulisan Skripsi

Lampiran 7: Abstrak Bahasa Inggris

ABSTRACT

Arif Rahman. The Influence of student learning behavior and religiousity toward students learning achievement on Aqidah Akhlak at Madrasah Aliyah Kulonprogo’s regency, Yogyakarta. Thesis. Jakarta: University of Nahdlatul Ulama Indonesia Jakarta. 2011.

The objective of this study is to analyze the influence between student learning achievement in Aqidah Akhlak (X3), learning behavior (X1) and student religiousity (X2). Hypotesis tested are : (1) there is Direct influence toward the student learning behavior and student learning achievement on Aqidah Akhlak. (2) there is Direct influence toward religiousity and student learning achievement on Aqidah Akhlak. (3) there is Direct influence toward the learning behavior and student religiousity.

Research methodology that uses is survey. Research population of this research are the students of eleven classes of MAN Kulonprogo,Yogyakarta. With 100 students as the samples with simple random sampling from 309 population. The instruments which used in this research are the instruments which developed by the researcher himself from the constructs theories related to the variables of the research, which are variables of student learning achievement on Aqidah Akhlak are collected by students ability in test of

Page 96: SURAT KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA ...

Pedoman Penulisan Skripsi 94

Aqidah Akhlak consist of 36 questions. The Students learning behavior was collected by questionnaire consist of 32 questions, and data about religiousity was collected by questionnaire consist of 30 questions. Data analyzed by path analysis in significant level α = 0.05.

The Research concluded that: (1) there is Direct influence toward the students learning behavior and student learning achievement oin Aqidah Akhlak with regression value Ŷ = 11.37 + 0.117 X1 and correlation coefficient r13= 0.222, th=2.254. (2) there is Direct influence toward religiousity and student learning achievement on Aqidah Akhlak with regression value Ŷ = 8.78 + 0.118 X2 and correlation coefficient r23=0.228, th=2.317. (3) there is Direct influence toward the students learning behavior and religiousity with regression value Ŷ = 105.51 + 0.32 X1 and correlation coefficient r12=0.313, th=3.261.

This research concluded that the student learning achievement in Aqidah Akhlak can be improved by the efforts to maximize the learning behavior and student religiousity. This, can be aplicated by student to looking for the information which are needed, making paper, analizing the research result, doing the eximination, making schedule for the days work, accept the result score reality on the eximination, and going to majlis ta’lim, asking to the teacher/ustadz, reading the religious book, going to religion seminar, watching the religious schedule in television, etc.

Keyword: Religiousity, Learning Behavior, Aqidah Akhlak.

Page 97: SURAT KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA ...

95Pedoman Penulisan Skripsi

Lampiran 8: Abstrak dalam Bahasa Arab

ملخّص البحث

عرض هذا البحث أن المنهج النصي بطريق تحليلى يوضح معنى حرفي أو لفظي يسبّب وجود تفسير الجورى الجندري. والطريق

رآن هو ليس له يأثر الذى يظهر به تفسير الجورى الجندري في تفسير القالجندري في تفسير القرآن. وسببه أخر فى ظهور التفسير الجورى

الجندري هو عدم حسّاسية الجندرية في تفسير القرأن.

إن هناك ثلاثة أراء للعلماء في تحديد العوامل التى تؤثر تفسير سبب ظهور تفاسير يري أنالجورى الجندري في تفسير القرآن: الأول

وهذا الرأي أكده نصر المنهج التحليلي في التفسير. ندري هوالجوري الج ;Argumen Kesetaraan Jenderالدين عمر فى بحثه

Perspektif al-Qur’an, 1999.

سبب ظهور تفاسير الجوري الجندري هو والثانى, يري أن الثقافة الباطرياركية. كما أكد هذا الرأي أسما برلس في

Believing Women in Islam: Unreadingدراستها,

Patriarchal Interpretations of the Qur’an, 2003; زيتونة Tafsir Kebencian: Studi Bias Jenderسبحان،

dalam Tafsir al-Qur’an, 1999, ,أصغر على أنجينير ،The

Qur’an Women and Modern Society, 1999; , رأوا أن هم

Page 98: SURAT KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA ...

Pedoman Penulisan Skripsi 96

فاسير الجوري الجندري.ثقافية سبب ظهور تالخلفية ال

يري أن أغلب المفسرين في تفسير القرأن هم الرجال و الثالث و قليل من النساء سبب فى الجوري الجندري و هذا الحال يؤثر في

كما أكد هذا البحث على دراسة: آمنة ودود تفسيرهم للقرأن.

Qur’an and Woman: Rereading the Secred Text a

Women’s Perspektif, 1999,,ليل أحمد ,Women and

Gender in Islam: Historical Roots of a Modern Debate, 1992.

يري أن سبب الجور الجندري أكدّ هذا البحث على رأي الذى هو التفاسير التى تنظر إلى معنى حرفى فحسب.

التى تقول أن سبب ، و قد رفض هذا البحث فكرة آمنة ودود الجوري الجندري في التفسير هو عدم مشاركة النساء فى عملية التفسير.

عرض الباحث الآيات التي تتعلق بأمور الجندرة وحدد على موضوعين إثنين: أولا أصل خلق النساء والثانى و ظيفة النساء فى

المجتمع. و حلل الباحث في التفسير وزارة الشئون الدينية المكمل.

دراسة مكتبية تعتمد على البيانات من يعتبر هذا الباحث الكتب الموجودة التى تتعلق بموضوع البحث. ويستعمل هذا البحث منهج الجندري و المقارنة لكى تعرف علاقة التفسير مع البيعة

الإجتماعية و التاريخية المتعلقة به.

Page 99: SURAT KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA ...

97Pedoman Penulisan Skripsi

Lampiran 9: Contoh Daftar Isi

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ............................................. i

HALAMAN PERSETUJUAN .................................... i

HALAMAN PENGESAHAN .................................... ii

ABSTRAK ...................................................... iii

KATA .......................................................... iv

DAFTAR ISI .................................................... vi

DAFTAR TABEL ................................................ viii

DAFTAR LAMPIRAN ........................................... ix

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar belakang Masalah .......................... …1

B. Identifikasi Masalah .............................. .. 3

C. Rumusan Masalah ................................. . 4

D. Tujuan Penelitian ................................. .4

E. Manfaat Penelitian ................................ .5

F. Sistimatika Penulisan ............................. 10

BAB II LANDASAN TEORI

A. Tinjauan Tentang Minat ........................ 11

1. Pengertian Minat ............................. 14

Page 100: SURAT KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA ...

Pedoman Penulisan Skripsi 98

2. Hal- hal yang mempengaruhi minat ...... 17

B.Kerangka Berpikir .................................. 19

C. Tinjauan Penelitian Terdahulu.................. 22

BAB III METODOLOGI PENELITIAN.

A. Metode Penelitian ............................... 25

B. Waktu dan Lokasi Penelitian .................... 25

C. Populasi dan sample penelitian ................. 25

D. Teknik Pengambilan Data........................ 26

E. Kisi-kisi Instrumen ................................ 26

E. Teknik Analisis Data .............................. 26

F. Validasi Data ....................................... 27

BAB IV HASIL PENELITIAN.

A. Hasil Penelitian .................................... 29

B. Pembahasan ....................................... 38

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan ......................................... 40

B. Saran ................................................ 41

DAFTAR PUSTAKA ........................................... 58

LAMPIRAN-LAMPIRAN……………………………………….………

Page 101: SURAT KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA ...

99Pedoman Penulisan Skripsi

Lampiran 10: Contoh Daftar Tabel

Daftar Tabel

Tabel1. Sarana dan Prasarana ............................ 37

Tabel 2. Orang tua merawat dan mengasuh anak, juga bertanggung jawab terhadap pendidikan ......... 40

Tabel 3. Orang tua mendampingi dan membimbing anak ketika sedang belajar ............................... 41

Tabel 4. Motivasi dan dorongan orang tua untuk terus belajar agar mendapatkan prestasi yang tinggi ......................................................... 41

Tabel 5. Orang tua memanggil guru privat ................... 42

Tabel 6. Orang tua menyediakan alat-alat atau gambar-gambar ............................................. 42

Tabel 7. Orang tua menyediakan perpustakaan mini 43

Page 102: SURAT KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA ...

Pedoman Penulisan Skripsi 100

Lampiran 11: Form Bimbingan Skripsi

FORM BIMBINGAN SKRIPSI

Nama :

Judul :

Pembimbing 1/2 :

No Hari/Tanggal Perbaikan Paraf

pembimbing

1

2

3

4

5

Dengan ini menyatakan bahwa mahasiswa dengan judul skripsi di atas layak untuk diuji pada sidang skripsi Unusia.

Pembimbing I/II

(................................................)