SURABAYA, 23 FEBRUARI 2010 DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM KEMENTRIAN AGAMA

27
KEBIJAKAN KEBIJAKAN PROGRAM BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH PROGRAM BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH TAHUN 2010 TAHUN 2010 ( ( dalam Rangka Peningkatan Mutu dalam Rangka Peningkatan Mutu Pendidikan Dasar Pendidikan Dasar ) ) SURABAYA, 23 FEBRUARI 2010 DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM KEMENTRIAN AGAMA KEMENTRIAN AGAMA

description

KEBIJAKAN PROGRAM BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH TAHUN 2010 ( dalam Rangka Peningkatan Mutu Pendidikan Dasar ). SURABAYA, 23 FEBRUARI 2010 DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM KEMENTRIAN AGAMA. POINT PENTING PERUBAHAN KEBIJAKAN BOS. - PowerPoint PPT Presentation

Transcript of SURABAYA, 23 FEBRUARI 2010 DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM KEMENTRIAN AGAMA

Page 1: SURABAYA, 23 FEBRUARI 2010 DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM KEMENTRIAN AGAMA

KEBIJAKAN KEBIJAKAN PROGRAM BANTUAN OPERASIONAL PROGRAM BANTUAN OPERASIONAL

SEKOLAHSEKOLAHTAHUN 2010TAHUN 2010

((dalam Rangka Peningkatan Mutu Pendidikan dalam Rangka Peningkatan Mutu Pendidikan DasarDasar) )

SURABAYA, 23 FEBRUARI 2010

DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ISLAMISLAM

KEMENTRIAN AGAMA KEMENTRIAN AGAMA

Page 2: SURABAYA, 23 FEBRUARI 2010 DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM KEMENTRIAN AGAMA

POINT PENTING PERUBAHAN POINT PENTING PERUBAHAN KEBIJAKAN BOSKEBIJAKAN BOS

BOS pada madrasah negeri diletakan BOS pada madrasah negeri diletakan pada DIPA Satker dengan MAK 521219 pada DIPA Satker dengan MAK 521219 (Belanja Barang Non Operasional Lainnya)(Belanja Barang Non Operasional Lainnya)

Konsep pendidikan gratis---tujuan Konsep pendidikan gratis---tujuan program BOSprogram BOS

Penggunaan Dana BOSPenggunaan Dana BOSMekanisme Pencairan Dana BOS pada Mekanisme Pencairan Dana BOS pada

Madrasah NegeriMadrasah NegeriMekanisme pencairan dana BOS Pada Mekanisme pencairan dana BOS Pada

Madrasah SwastaMadrasah Swasta

Page 3: SURABAYA, 23 FEBRUARI 2010 DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM KEMENTRIAN AGAMA

TUJUAN PROGRAM BOSTUJUAN PROGRAM BOS

Secara Umum:Secara Umum: Meringankan beban masyarakat terhadap Meringankan beban masyarakat terhadap

pembiayaan pendidikan dalam rangka wajib pembiayaan pendidikan dalam rangka wajib belajar 9 tahun yang bermutubelajar 9 tahun yang bermutu

Secara khusus:Secara khusus:Membebaskan segala jenis biaya pendidikan Membebaskan segala jenis biaya pendidikan

bagi seluruh siswa miskin di tingkat bagi seluruh siswa miskin di tingkat pendidikan dasar, baik di madrasah negeri pendidikan dasar, baik di madrasah negeri maupun madrasah swastamaupun madrasah swasta

Membebaskan biaya operasional sekolah bagi Membebaskan biaya operasional sekolah bagi seluruh siswa MI negeri dan MTs negeriseluruh siswa MI negeri dan MTs negeri

Meringankan beban biaya operasional Meringankan beban biaya operasional sekolah bagi siswa di madrasah swasta/PPS. sekolah bagi siswa di madrasah swasta/PPS.

Page 4: SURABAYA, 23 FEBRUARI 2010 DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM KEMENTRIAN AGAMA

KRITERIA SISWA MISKINKRITERIA SISWA MISKIN

Berasal dari keluarga miskin yang dibuktikan dengan Kartu Jaminan Kesehatan Masyarakat (Jamkesmas) atau surat keterangan tidak mampu dari kelurahan/desa setempat

Terancam putus sekolahTerancam putus sekolah Ditetapkan oleh rapat komite madrasahDitetapkan oleh rapat komite madrasah

Page 5: SURABAYA, 23 FEBRUARI 2010 DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM KEMENTRIAN AGAMA

KETENTUAN MADRASAH TERKAIT PROGRAM KETENTUAN MADRASAH TERKAIT PROGRAM BOSBOS

Semua MI/MTs negeri wajib menerima program BOS dan dilarang Semua MI/MTs negeri wajib menerima program BOS dan dilarang memungut biaya pendidikan apapun dari siswa miskin dan biaya memungut biaya pendidikan apapun dari siswa miskin dan biaya operasional sekolah dari siswa yang mampu/tidak miskin. operasional sekolah dari siswa yang mampu/tidak miskin.

Semua madrasah swasta/PPS wajib menerima program BOS, Semua madrasah swasta/PPS wajib menerima program BOS, kecuali jika madrasah tersebut sedang dikembangkan menjadi kecuali jika madrasah tersebut sedang dikembangkan menjadi madrasah berbasis keunggulan lokal.madrasah berbasis keunggulan lokal.

Bagi madrasah swasta/PPS penerima program BOS dilarang Bagi madrasah swasta/PPS penerima program BOS dilarang memungut biaya pendidikan dari siswa miskin serta meringankan memungut biaya pendidikan dari siswa miskin serta meringankan biaya operasional bagi siswa tidak miskin. Sedangkan bagi biaya operasional bagi siswa tidak miskin. Sedangkan bagi madrasah swasta/PPS yang menolak program BOS harus madrasah swasta/PPS yang menolak program BOS harus diputuskan melalui persetujuan orang tua siswadiputuskan melalui persetujuan orang tua siswa atau atau Komite Komite Madrasah Madrasah dengan dengan tetap menjamin kelangsungan pendidikan siswa tetap menjamin kelangsungan pendidikan siswa miskin di madrasah/PPS tersebut. miskin di madrasah/PPS tersebut.

Seluruh madrasah/PPS yang menerima program BOS harus Seluruh madrasah/PPS yang menerima program BOS harus mengikuti pedoman BOS yang telah ditetapkan oleh Departemen mengikuti pedoman BOS yang telah ditetapkan oleh Departemen Agama Pusat.Agama Pusat.

CATATAN:CATATAN: BOS tidak menghalangi peserta didik, orang tua, atau BOS tidak menghalangi peserta didik, orang tua, atau

walinya memberikan sumbangan sukarela yang tidak walinya memberikan sumbangan sukarela yang tidak mengikat pada madrasah mengikat pada madrasah dan hal itu harus diputuskan dan hal itu harus diputuskan bersama dengan Komite Madrasah dan atau orang bersama dengan Komite Madrasah dan atau orang tua/wali muridtua/wali murid

Page 6: SURABAYA, 23 FEBRUARI 2010 DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM KEMENTRIAN AGAMA

TEPAT GUNATEPAT GUNA

Ketentuan PenggunaanKetentuan Penggunaan : :

Penggunaan dana BOS di madrasah harus Penggunaan dana BOS di madrasah harus didasarkan pada kesepakatan bersama didasarkan pada kesepakatan bersama antara Kepala Madrasah/antara Kepala Madrasah/ DewanDewan Guru Guru dan dan Komite MadrasahKomite Madrasah yang harus didaftar yang harus didaftar sebagai salah satu sumber penerimaan sebagai salah satu sumber penerimaan dalam RAPBdalam RAPB madrasah madrasah disamping dana disamping dana yang diperoleh dari Pemda atau sumber yang diperoleh dari Pemda atau sumber lain (lain (block grantblock grant, hasil unit produksi, , hasil unit produksi, sumbangan lain, dsb). sumbangan lain, dsb).

Page 7: SURABAYA, 23 FEBRUARI 2010 DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM KEMENTRIAN AGAMA

PENGGUNAAN DANA BOSPENGGUNAAN DANA BOS1.1. Pembiayaan seluruh kegiatan dalam Pembiayaan seluruh kegiatan dalam

rangka penerimaan siswa barurangka penerimaan siswa baru:: BBiaya pendaftaran,iaya pendaftaran, PPenggandaan formulirenggandaan formulir AAdministrasi pendaftarandministrasi pendaftaran PPendaftaran ulangendaftaran ulang siswa lama siswa lama KKegiatan lain yang berkaitan langsung egiatan lain yang berkaitan langsung

dengan kegiatan tersebutdengan kegiatan tersebut:: UUntuk ntuk alat alat tulis, phtulis, photocopy, konsumsi panitia, dan otocopy, konsumsi panitia, dan uang lembur dalam rangka penerimaan uang lembur dalam rangka penerimaan siswa barusiswa baru dan siswa lama dan siswa lama..

Page 8: SURABAYA, 23 FEBRUARI 2010 DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM KEMENTRIAN AGAMA

2.2. Pembelian buku teks pelajaranPembelian buku teks pelajaran untuk dikoleksi untuk dikoleksi di perpustakaandi perpustakaan (BOS Buku)---dibahas khusus (BOS Buku)---dibahas khusus

3.3. Pembelian buku referensiPembelian buku referensi, pengayaan, dan , pengayaan, dan panduan gurupanduan guru untuk dikoleksi di perpustakaan untuk dikoleksi di perpustakaan

4.4. Pembiayaan kegiatan pembelajaran remedial, Pembiayaan kegiatan pembelajaran remedial, pembelajaran pengayaan, pembelajaran pengayaan, pemantapan pemantapan persiapan ujian, persiapan ujian, olahraga, kesenian, karya olahraga, kesenian, karya ilmiah remaja, pramuka, palang merah ilmiah remaja, pramuka, palang merah remajaremaja, , pembinaan keagamaan,pembinaan keagamaan, UKS UKS, , dan dan sejenisnyasejenisnya

hhonor jam mengajar tambahan di luar jam onor jam mengajar tambahan di luar jam pelajaran, biaya transportasi dan akomodasi pelajaran, biaya transportasi dan akomodasi siswa/guru dalam rangka mengikuti lombasiswa/guru dalam rangka mengikuti lomba, , fotocopy/penggandaan materi, membeli alat olah fotocopy/penggandaan materi, membeli alat olah raga, alat kesenian, dan biaya pendaftaran raga, alat kesenian, dan biaya pendaftaran mengikuti lombamengikuti lomba

Page 9: SURABAYA, 23 FEBRUARI 2010 DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM KEMENTRIAN AGAMA

5.5. Membiayai ulangan harian, ulangan umum, Membiayai ulangan harian, ulangan umum, ujianujian madrasah, madrasah, ujianujian nasionalnasional, , dan laporan dan laporan hasil belajar siswahasil belajar siswa

UUntuk ntuk membeli bahan dan membeli bahan dan fotocopyfotocopy soal soal, honor , honor pengawas, panitia, koreksi hasil ujianpengawas, panitia, koreksi hasil ujian dan honor dan honor guru dalam rangka penyusunan raporguru dalam rangka penyusunan raportt siswa siswa, , atau lain2 yang relevan dengan kegiatan tsb.atau lain2 yang relevan dengan kegiatan tsb.

Pembayaran honor penulis soal ujian dan koreksi Pembayaran honor penulis soal ujian dan koreksi soal ujian dibayar untuk kegiatan ulangan/ujian soal ujian dibayar untuk kegiatan ulangan/ujian yang ditetapkan dengan SK Kepala Madrasahyang ditetapkan dengan SK Kepala Madrasah

6.6. Pembelian bahan-bahan habis pakaiPembelian bahan-bahan habis pakai yang yang mendukung proses belajar mengajarmendukung proses belajar mengajar: :

BBuku tulis, kapur tulis, pensil, uku tulis, kapur tulis, pensil, spidol, kertas, spidol, kertas, bahan praktikum, buku induk siswa, buku bahan praktikum, buku induk siswa, buku inventaris, langganan koraninventaris, langganan koran//majalah pendidikanmajalah pendidikan, , makanan dan minuman ringanmakanan dan minuman ringan u unnttuuk kk keebutuhan butuhan sehari-hari di madrasahsehari-hari di madrasah, serta , serta pengadaan suku pengadaan suku cadang alat kantorcadang alat kantor

Page 10: SURABAYA, 23 FEBRUARI 2010 DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM KEMENTRIAN AGAMA

7.7. Pembiayaan langganan daya dan jasa: Pembiayaan langganan daya dan jasa: Membayar langganan Membayar langganan listrik, air, listrik, air, internet, dan internet, dan telepontelepon UUntuk pemasangan baru jika sudah ada jaringan di ntuk pemasangan baru jika sudah ada jaringan di

sekitar madrasah/PPS. sekitar madrasah/PPS. Membeli genset bagiMembeli genset bagi madrasah/PPS yang tidak ada madrasah/PPS yang tidak ada

jaringan listrik dan jaringan listrik dan madrasah/PPSmadrasah/PPS tersebut tersebut memerlukan listrik untuk proses belajar mengajar di memerlukan listrik untuk proses belajar mengajar di madrasah/PPSmadrasah/PPS, , atau atau khusus bagi daerah yang sering khusus bagi daerah yang sering mengalami program pemadaman listrik, maka mengalami program pemadaman listrik, maka diperkenankan untuk membeli Gensetdiperkenankan untuk membeli Genset

Tidak diperkenankan untuk membeli HP dan pulsa HPTidak diperkenankan untuk membeli HP dan pulsa HP

8.8. Pembiayaan perawatan madrasah/PPS: Pembiayaan perawatan madrasah/PPS: Perawatan ringan seperti Perawatan ringan seperti pengecatan, perbaikan atap pengecatan, perbaikan atap

bocor, perbaikan pintu bocor, perbaikan pintu && jendela, perbaikan mebeler, jendela, perbaikan mebeler, perbaikan sanitasi madrasahperbaikan sanitasi madrasah,, perbaikanperbaikan lantai ubin/lantai ubin/ keramikkeramik, dan, dan perawatan fasilitas madrasah lainnyaperawatan fasilitas madrasah lainnya, ,

Perawatan ringan dilakukan dengan swakelola Perawatan ringan dilakukan dengan swakelola

Page 11: SURABAYA, 23 FEBRUARI 2010 DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM KEMENTRIAN AGAMA

9.9. Pembayaran honorariumPembayaran honorarium:: BBulanan guru honorer ulanan guru honorer TTugas tambahan ugas tambahan Kepala Madrasah non-PNSKepala Madrasah non-PNS Tugas tambahan Tugas tambahan Wakil Kepala MadrasahWakil Kepala Madrasah/ /

Pembantu Kepala MadrasahPembantu Kepala Madrasah Wali KelasWali Kelas Petugas Petugas laboratorium atau laboratorium atau perpustakaanperpustakaan Tenaga Kependidikan PNS dan non PNSTenaga Kependidikan PNS dan non PNS Tugas tambahan bagi guru PNS dibayarkanTugas tambahan bagi guru PNS dibayarkan,,

selama tugas tambahan tersebut di luar selama tugas tambahan tersebut di luar kewajiban 24 jam mengajarkewajiban 24 jam mengajar

10.10. Pengembangan profesi guru: Pengembangan profesi guru: pelatihan, KKG/MGMP dan KKKS/MKKS dan pelatihan, KKG/MGMP dan KKKS/MKKS dan

sejenisnyasejenisnya Honorarium narasumber, penulis naskah Honorarium narasumber, penulis naskah

materi paparan, honor peserta, pengadaan alat materi paparan, honor peserta, pengadaan alat tulis, penggandaan materi, transport, dan tulis, penggandaan materi, transport, dan konsumsikonsumsi

Page 12: SURABAYA, 23 FEBRUARI 2010 DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM KEMENTRIAN AGAMA

11.11.Pemberian bantuan biaya transportasi bagi Pemberian bantuan biaya transportasi bagi siswa miskin yang menghadapi masalah siswa miskin yang menghadapi masalah biaya transport dari dan ke madrasah/PPS. biaya transport dari dan ke madrasah/PPS. Bantuan hanya diberikan kepada siswa yang Bantuan hanya diberikan kepada siswa yang

terancam putus sekolah karena biaya terancam putus sekolah karena biaya transporttransport

Jika dinilai lebih ekonomis, dapat juga Jika dinilai lebih ekonomis, dapat juga digunakan untuk membeli alat transportasi digunakan untuk membeli alat transportasi sederhana yang akan menjadi barang sederhana yang akan menjadi barang inventaris madrasah (misalnya sepeda, inventaris madrasah (misalnya sepeda, perahu penyeberangan, dll)perahu penyeberangan, dll)

12.12.Pembiayaan pengelolaan BOS:Pembiayaan pengelolaan BOS: Biaya Biaya ATK, penggandaan, surat menyuratATK, penggandaan, surat menyurat IInsentif bagi nsentif bagi Kepala Madrasah non PNS/Penjab Kepala Madrasah non PNS/Penjab

PPS dan bagi BPPS dan bagi Bendahara dalam rangka endahara dalam rangka penyusunan laporan BOS penyusunan laporan BOS

BiayaBiaya transportasi dalam rangka mengambil transportasi dalam rangka mengambil dana BOS di Bank/PT Posdana BOS di Bank/PT Pos

Page 13: SURABAYA, 23 FEBRUARI 2010 DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM KEMENTRIAN AGAMA

13.13. Pembelian personal komputer (PC) untuk Pembelian personal komputer (PC) untuk kegiatan belajar siswakegiatan belajar siswa, , dan perangkat2nyadan perangkat2nya

MI/PPS UlaMI/PPS Ula maksimum 1 set maksimum 1 set MTs/PPS Wustha maksimumMTs/PPS Wustha maksimum 2 set 2 set 1 unit printer1 unit printer Kelengkapan komputer (Flash disk, CD, DVD)Kelengkapan komputer (Flash disk, CD, DVD) Suku Cadang KomputerSuku Cadang Komputer

14.14. Khusus untuk pesantren salafiyahKhusus untuk pesantren salafiyah:: DaDappaat digunakan ut digunakan unnttuuk biaya asrama/pondokan k biaya asrama/pondokan membeli peralatan ibadah.membeli peralatan ibadah.

15.15. Bila seluruh komponen 1 s/d 1Bila seluruh komponen 1 s/d 144 di atas telah di atas telah terpenuhi pendanaannya dari BOS dan masih terpenuhi pendanaannya dari BOS dan masih terdapat sisa dana, maka dapat digunakanterdapat sisa dana, maka dapat digunakan::

MMembeli alat peragaembeli alat peraga//media pembelajaranmedia pembelajaran MMesin ketikesin ketik MMebeler madrasah/PPS.ebeler madrasah/PPS. Seragam siswa miskinSeragam siswa miskin

Page 14: SURABAYA, 23 FEBRUARI 2010 DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM KEMENTRIAN AGAMA

LARANGAN PENGGUNAAN DANA LARANGAN PENGGUNAAN DANA BOSBOS

1. Disimpan dalam jangka waktu lama dengan maksud dibungakan

2. Dipinjamkan kepada pihak lain3. Membiayai kegiatan yang tidak menjadi prioritas sekolah dan

memerlukan biaya besar, misalnya studi banding, studi tour (karya wisata) dan sejenisnya

4. Membayar bonus dan transportasi rutin untuk guru 5. Membeli pakaian/seragam bagi guru untuk kepentingan

pribadi (bukan inventaris madrasah)6. Digunakan untuk rehabilitasi sedang dan berat.7. Membangun gedung/ruangan baru8. Membeli bahan/peralatan yang tidak mendukung proses

pembelajaran9. Menanamkan saham10. Membiayai segala jenis kegiatan yang telah dibiayai dari

sumber dana pemerintah pusat atau daerah, misalnya kelebihan jam mengajar bagi guru PNS. Bagi guru honorer yang mendapatkan tunjangan fungsional/profesi, diperlakukan seperti guru honorer biasa.

Page 15: SURABAYA, 23 FEBRUARI 2010 DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM KEMENTRIAN AGAMA

CatatanCatatan:: Penggunaan dana BOS untuk transportasi Penggunaan dana BOS untuk transportasi

dan uang lelah bagi guru PNS dan uang lelah bagi guru PNS diperbolehkan hanya dalam rangka diperbolehkan hanya dalam rangka penyelenggaraan suatu kegiatan penyelenggaraan suatu kegiatan madrasah selain kewajiban 24 jam madrasah selain kewajiban 24 jam mengajar.mengajar.

Penggunaan dana BOS bersifat prioritasPenggunaan dana BOS bersifat prioritas Besaran/satuan biaya untuk transportasi Besaran/satuan biaya untuk transportasi

dan uang lelah guru PNS yang bertugas dan uang lelah guru PNS yang bertugas di luar jam mengajar tersebut harus di luar jam mengajar tersebut harus mengikuti mengikuti SBU yang ditetapkan SBU yang ditetapkan Kementerian KeuanganKementerian Keuangan

Page 16: SURABAYA, 23 FEBRUARI 2010 DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM KEMENTRIAN AGAMA

KRITERIA BUKU TEKS PELAJARAN YANG KRITERIA BUKU TEKS PELAJARAN YANG DIBELIDIBELI

Buku teks pelajaran umum:Buku teks pelajaran umum: IPS dan atau PKn untuk Kelas 1-6 MI/PPS UlaIPS dan atau PKn untuk Kelas 1-6 MI/PPS Ula IPA dan atau PKn untuk Kelas 7-9 MTs/PPS Wustha IPA dan atau PKn untuk Kelas 7-9 MTs/PPS Wustha Buku teks pelajaran lain jika dua buku tersebut sudah Buku teks pelajaran lain jika dua buku tersebut sudah

adaada Buku yang hak ciptanya sudah dibeli oleh pemerintah Buku yang hak ciptanya sudah dibeli oleh pemerintah

(BSE)----ada harga eceran tertinggi(BSE)----ada harga eceran tertinggi Buku-buku yang sudah dinilai kelayakannya oleh Buku-buku yang sudah dinilai kelayakannya oleh

DepdiknasDepdiknas Buku teks pelajaran agama:Buku teks pelajaran agama:

Buku2 yang sudah dinilai kelayakannya oleh Depag Buku2 yang sudah dinilai kelayakannya oleh Depag melalui SK Dirjen Pendis tahun 2009 melalui SK Dirjen Pendis tahun 2009

Buku Kitab Kuning Khusus untuk PPS Ula/PPS Wustha, Buku Kitab Kuning Khusus untuk PPS Ula/PPS Wustha, jika buku umum dan buku agama sudah terpenuhijika buku umum dan buku agama sudah terpenuhi

Page 17: SURABAYA, 23 FEBRUARI 2010 DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM KEMENTRIAN AGAMA

KETENTUAN KETENTUAN PEMBELIAN/PENGGANDAAN BUKU PEMBELIAN/PENGGANDAAN BUKU

TEKS PELAJARANTEKS PELAJARANAlokasi pembelian/penggandaan Alokasi pembelian/penggandaan

setinggi2nya 8% dari dana setinggi2nya 8% dari dana BOS/siswa/tahunBOS/siswa/tahun

MI/PPS Ula:MI/PPS Ula: KabKab : Rp. 31.760,-: Rp. 31.760,-

KotaKota : Rp. : Rp. 32.000,-32.000,-

MTs/PPS WusthaMTs/PPS Wustha KabKab : Rp. 45.600,-: Rp. 45.600,-

KotaKota : Rp. : Rp. 46.000,-46.000,-

Page 18: SURABAYA, 23 FEBRUARI 2010 DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM KEMENTRIAN AGAMA

Buku yang dibeli/digandakanBuku yang dibeli/digandakan:: Satu siswa satu buku teks pelajaran artinya: Satu siswa satu buku teks pelajaran artinya:

tiap siswa dapat 2 buku (buku umum & buku tiap siswa dapat 2 buku (buku umum & buku PAI)PAI)

Buku yg dibeli harus buku baru (bukan bekas)Buku yg dibeli harus buku baru (bukan bekas) Buku yang dibeli menjadi acuan wajib bagi Buku yang dibeli menjadi acuan wajib bagi

guru dan siswa dalam proses pembelajaranguru dan siswa dalam proses pembelajaran Harus dipinjamkan secara cuma-cuma Harus dipinjamkan secara cuma-cuma

kepada siswa dan boleh dibawa pulangkepada siswa dan boleh dibawa pulang Buku harus telah dibeli oleh madrasah/PPS Buku harus telah dibeli oleh madrasah/PPS

sebelum palajaran dalam satu semester sebelum palajaran dalam satu semester dimulaidimulai

Page 19: SURABAYA, 23 FEBRUARI 2010 DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM KEMENTRIAN AGAMA

TEPAT PROSEDURTEPAT PROSEDUR Tim Manajemen BOS Pusat mengumpulkan data Tim Manajemen BOS Pusat mengumpulkan data

jumlah siswa madrasah negeri pada tiap jumlah siswa madrasah negeri pada tiap kabupaten/kota melalui Tim Manajemen BOS Provinsi.kabupaten/kota melalui Tim Manajemen BOS Provinsi.

Atas dasar data jumlah siswa madrasah negeri pada Atas dasar data jumlah siswa madrasah negeri pada tiap kabupaten/kota tersebut, Tim Manajemen BOS tiap kabupaten/kota tersebut, Tim Manajemen BOS Pusat menetapkan alokasi dana BOS untuk madrasah Pusat menetapkan alokasi dana BOS untuk madrasah negeri pada tiap provinsi.negeri pada tiap provinsi.

Tim Manajemen BOS Provinsi dan Tim Manajemen Tim Manajemen BOS Provinsi dan Tim Manajemen BOS Kabupten/Kota melakukan verifikasi ulang data BOS Kabupten/Kota melakukan verifikasi ulang data jumlah siswa tiap madrasah negeri sebagai dasar jumlah siswa tiap madrasah negeri sebagai dasar dalam menetapkan alokasi dana BOS di tiap dalam menetapkan alokasi dana BOS di tiap madrasah negeri.madrasah negeri.

Berdasarkan jumlah alokasi dana BOS tersebut, Tim Berdasarkan jumlah alokasi dana BOS tersebut, Tim Manajemen BOS Provinsi menetapkan DIPA BOS pada Manajemen BOS Provinsi menetapkan DIPA BOS pada madrasah negeri dengan berdasarkan pada Rencana madrasah negeri dengan berdasarkan pada Rencana Anggaran dan Kegiatan Madrasah (RAKM) yang telah Anggaran dan Kegiatan Madrasah (RAKM) yang telah ditetapkan oleh tiap madrasah negeriditetapkan oleh tiap madrasah negeri

Page 20: SURABAYA, 23 FEBRUARI 2010 DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM KEMENTRIAN AGAMA

MEKANISME PENCAIRAN DANA BOSMEKANISME PENCAIRAN DANA BOS Pencairan dana BOS di KPPN dilakukan dengan mengikuti Pencairan dana BOS di KPPN dilakukan dengan mengikuti

mekanisme pencairan DIPA, yaitu sesuai dengan jenis mekanisme pencairan DIPA, yaitu sesuai dengan jenis kegiatan dan kebutuhannyakegiatan dan kebutuhannya ..

Jika madrasah ingin menggunakan dana BOS untuk kegiatan Jika madrasah ingin menggunakan dana BOS untuk kegiatan di luar belanja barang non operasional laninnya sebagaimana di luar belanja barang non operasional laninnya sebagaimana yang diatur dalam Petunjuk Pelaksanaan BOS, maka yang diatur dalam Petunjuk Pelaksanaan BOS, maka dipersilahkan dengan melakukan revisi DIPA terlebih dahulu dipersilahkan dengan melakukan revisi DIPA terlebih dahulu yang merinci kegiatan sesuai dengan kebutuhan yang telah yang merinci kegiatan sesuai dengan kebutuhan yang telah direncanakan sebagaimana yang tertuang dalam RAPBM. direncanakan sebagaimana yang tertuang dalam RAPBM.

Pengambilan dana BOS oleh Bendahara pengelola BOS Pengambilan dana BOS oleh Bendahara pengelola BOS dilakukan secara bertahap sesuai kebutuhan dengan terlebih dilakukan secara bertahap sesuai kebutuhan dengan terlebih dahulu mengajukan permohonan pencairan dana BOS dari dahulu mengajukan permohonan pencairan dana BOS dari rekening madrasah kepada Bendahara Pengeluaran yang rekening madrasah kepada Bendahara Pengeluaran yang diketahui oleh Kepala Madrasah dan Komite Madrasah. diketahui oleh Kepala Madrasah dan Komite Madrasah.

Jika jumlah dana BOS yang dialokasikan pada DIPA madrasah Jika jumlah dana BOS yang dialokasikan pada DIPA madrasah negeri lebih besar dari jumlah yang seharusnya, misalnya negeri lebih besar dari jumlah yang seharusnya, misalnya akibat kesalahan/perubahan data jumlah siswa, maka harus akibat kesalahan/perubahan data jumlah siswa, maka harus segera mengembalikan kelebihan dana BOS tersebut ke Kas segera mengembalikan kelebihan dana BOS tersebut ke Kas Negara sebelum akhir tahun anggaran. Negara sebelum akhir tahun anggaran.

Jika sampai akhir tahun anggaran dana BOS masih tersisa di Jika sampai akhir tahun anggaran dana BOS masih tersisa di rekening madrasah, maka sisa dana tersebut harus disetor rekening madrasah, maka sisa dana tersebut harus disetor ke Kas Negara ke Kas Negara

Page 21: SURABAYA, 23 FEBRUARI 2010 DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM KEMENTRIAN AGAMA

PENGGUNAAN DANA BOS PADA PENGGUNAAN DANA BOS PADA MADRASAH NEGERIMADRASAH NEGERI

Mengingat dana BOS pada madrasah negeri sudah Mengingat dana BOS pada madrasah negeri sudah berada dalam DIPA Satker Madrasah, maka berada dalam DIPA Satker Madrasah, maka berdasarkan kegiatan-kegiatan tersebut di atas, berdasarkan kegiatan-kegiatan tersebut di atas, penggunaan dana BOS pada madrasah negeri mengacu penggunaan dana BOS pada madrasah negeri mengacu pada ketentuan sebagai berikut:pada ketentuan sebagai berikut:

a.a. Dana BOS diprioritaskan untuk membiayai kegiatan Dana BOS diprioritaskan untuk membiayai kegiatan yang belum dibiayai dari dana APBN selain dana BOSyang belum dibiayai dari dana APBN selain dana BOS ..

b. Untuk kegiatan-kegiatan selain BOS yang dananya b. Untuk kegiatan-kegiatan selain BOS yang dananya sudah dialokasikan dalam DIPA, penggunaan dana BOS sudah dialokasikan dalam DIPA, penggunaan dana BOS bersifat sebagai dana tambahan jika dana yang bersifat sebagai dana tambahan jika dana yang dialokasikan tersebut tidak mencukupi sesuai dengan dialokasikan tersebut tidak mencukupi sesuai dengan kebutuhankebutuhan . .

c.c. Penggunaan dan pertanggungjawaban dana BOS Penggunaan dan pertanggungjawaban dana BOS dilakukan oleh Bendahara Pengelola BOS dengan dilakukan oleh Bendahara Pengelola BOS dengan diketahui oleh Kepala Madrasah dan Komite Madrasah. diketahui oleh Kepala Madrasah dan Komite Madrasah.

Page 22: SURABAYA, 23 FEBRUARI 2010 DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM KEMENTRIAN AGAMA

PERPAJAKANPERPAJAKANBatas minimal honorarium guru honorer Batas minimal honorarium guru honorer

yang dikenakan pajak 5% adalah Rp. yang dikenakan pajak 5% adalah Rp. 1.320.000,-/ bulan atau Rp. 1.320.000,-/ bulan atau Rp. 15.840.000/tahun15.840.000/tahun

Batas minimal upah harian yang Batas minimal upah harian yang dikenakan pajak 5% adalah Rp. dikenakan pajak 5% adalah Rp. 150.000,-/hari dengan jumlah sebulan Rp. 150.000,-/hari dengan jumlah sebulan Rp. 1.320.000,- 1.320.000,-

Page 23: SURABAYA, 23 FEBRUARI 2010 DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM KEMENTRIAN AGAMA

LAPORAN PERTANGGUNGJAWABANLAPORAN PERTANGGUNGJAWABANMADRASAH NEGERIMADRASAH NEGERI

LLaporanaporan Pertanggungjawaban Pertanggungjawaban dibuat pada tiap dibuat pada tiap semester, dengan lampiran:semester, dengan lampiran: Nama-nama siswa miskin yang digratiskan sesuai Nama-nama siswa miskin yang digratiskan sesuai

dengan Format BOS-08.dengan Format BOS-08. Jumlah dana yang dikelola madrasah/PPS dan Jumlah dana yang dikelola madrasah/PPS dan

catatan penggunaan dana catatan penggunaan dana (RAKM/RAPBM (Forman (RAKM/RAPBM (Forman BOS-K-1, BOS K-2, BOS K-3/Buku Kas Umum, BOS K-BOS-K-1, BOS K-2, BOS K-3/Buku Kas Umum, BOS K-4/Buku Pembantu Kas, BOS-K-5/Buku Pembantu 4/Buku Pembantu Kas, BOS-K-5/Buku Pembantu Bank, BOS K-6/Buku Pembantu pajak)Bank, BOS K-6/Buku Pembantu pajak)

Jumlah siswa pada tiap semester berdasarkan jenis Jumlah siswa pada tiap semester berdasarkan jenis kelamin dan jenjang kelas (Format BOS-02D)kelamin dan jenjang kelas (Format BOS-02D)

Lembar pencatatan pertanyaan/kritik/saran (Format Lembar pencatatan pertanyaan/kritik/saran (Format BOS-09).BOS-09).

Lembar pencatatan pengaduan (Format BOS-10).Lembar pencatatan pengaduan (Format BOS-10).

Page 24: SURABAYA, 23 FEBRUARI 2010 DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM KEMENTRIAN AGAMA

Khusus untuk laporan pembelian buku, ada Khusus untuk laporan pembelian buku, ada beberapa format laporan, yaitubeberapa format laporan, yaitu:: Format BOS Buku-0Format BOS Buku-011 dibuat oleh madrasah/PPS yang dibuat oleh madrasah/PPS yang

berisikan daftar buku yang dibeli oleh madrasah/PPSberisikan daftar buku yang dibeli oleh madrasah/PPS Format BOS Buku-0Format BOS Buku-022 dibuat oleh Tim Manajemen dibuat oleh Tim Manajemen

Kabupaten/Kota yang berisikan rekapitulasi buku Kabupaten/Kota yang berisikan rekapitulasi buku yang dibeli oleh madrasah/PPsyang dibeli oleh madrasah/PPs

Format BOS Buku-0Format BOS Buku-033 dibuat oleh Tim Manajemen dibuat oleh Tim Manajemen BOS Provinsi yang berisikan rekapitulasi BOS Provinsi yang berisikan rekapitulasi jumlah dan jumlah dan judul judul buku yang dibeli buku yang dibeli di setiap kab/kotadi setiap kab/kota. .

Khusus untuk pertanggungjawaban pada Khusus untuk pertanggungjawaban pada madrasah negeri:madrasah negeri: Setiap pengeluaran uang dari Setiap pengeluaran uang dari dadana BOS untuk na BOS untuk

pembelian barang yang sifatnya inventaris, harus pembelian barang yang sifatnya inventaris, harus didaftar sebagai aset madrasah yang dipisahkan dari didaftar sebagai aset madrasah yang dipisahkan dari aset yang dibiayai dari dana selain BOSaset yang dibiayai dari dana selain BOS

Page 25: SURABAYA, 23 FEBRUARI 2010 DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM KEMENTRIAN AGAMA

MEKANISME PENCAIRAN DANA BOS MEKANISME PENCAIRAN DANA BOS PADA MADRASAH SWASTAPADA MADRASAH SWASTA

Penyaluran Dana BOS tidak lagi melalui Penyaluran Dana BOS tidak lagi melalui lembaga penyalur, tetapi langsung ke lembaga penyalur, tetapi langsung ke rekening madrasah/PPS masing2rekening madrasah/PPS masing2

Implikasi:Implikasi: Penulisan nomor rekening harus hati2, Penulisan nomor rekening harus hati2,

sehingga tidak salah yg akan menyebabkan sehingga tidak salah yg akan menyebabkan keterlambatan dlm pencairanketerlambatan dlm pencairan

Data harus valid, karena akan kesulitan kalau Data harus valid, karena akan kesulitan kalau ada salah dataada salah data

Pengembalian kelebihan dana langsung ke Kas Pengembalian kelebihan dana langsung ke Kas Negara, tidak lagi ke rekening penampungNegara, tidak lagi ke rekening penampung

Page 26: SURABAYA, 23 FEBRUARI 2010 DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM KEMENTRIAN AGAMA
Page 27: SURABAYA, 23 FEBRUARI 2010 DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM KEMENTRIAN AGAMA

POPY PUADAH : 081585170782POPY PUADAH : 081585170782 [email protected][email protected]