Suparno Pusat Teknologi Limbah Radoaktif-BATAN
Transcript of Suparno Pusat Teknologi Limbah Radoaktif-BATAN
Hasil Penelitian dan Kegiatan PTLR Tahun 2012 ISSN 0852-2979
543
PERAWATAN PERALATAN MEKANIK UNIT SEMENTASI
Suparno
Pusat Teknologi Limbah Radoaktif-BATAN
ABSTRAK
PERAWATAN PERALATAN MEKANIK UNIT SEMENTASI. Pada Tahun
Anggaran 2012 telah dilakukan perawatan peralatan mekanik Unit Sementasi yang meliputi
perawatan fisik, perbaikan dan penggantian suku cadang mekanik serta penyusunan program
perawatan peralatan mekanik Unit Sementasi. Perawatan peralatan ini bertujuan untuk
memaksimalkan kemampuan peralatan mekanik Unit Sementasi yang telah beroperasi cukup lama
sehingga proses imobilisasi limbah cair dan semi cair dapat berjalan lancar. Perawatan dilakukan
dengan cara preventif dan korektif yaitu pemeriksaan fisik secara langsung (visual dan
menggunakan alat ukur bantu), pemanasan berkala, penggantian spare part dan perbaikan. Hasil
yang diperoleh berupa program perawatan berkala terhadap 28 kelompok peralatan mekanik,
pembersihan fisik alat, penggantian dan penambahan pelumas, perbaikan, penggantian spare part
dan pemanasan peralatan berkala. Dari hasil perawatan peralatan mekanik unit sementasi tersebut
telah berhasil melakukan proses imobilisasi limbah semi cair (sludge) sebanyak 6 shell beton 950
liter dengan lancar.
Kata kunci : perawatan, peralatan mekanik, sementasi
ABSTRACT
MECHANICAL EQUIPMENT MAINTENANCE UNIT CEMENTATION. In Fiscal
Year 2012 has been taken care of mechanical equipment Cementation Unit that includes physical
care, repair and replacement of mechanical parts and mechanical equipment maintenance
programming Cementation Unit. Maintenance equipment is intended to maximize the ability of
mechanical equipment Cementation Unit that has operated long enough for the immobilization of
liquid and semi-liquid waste can run smoothly. Treatment is done by preventive and corrective
namely direct physical examination (visual aids and using a measuring instrument), periodic
operation, replacement of spare parts and repairs. The results obtained in the form of a regular
maintenance program to the 28 groups of mechanical equipment, physical cleaning tools,
replacing or adding lubricants, repair, replacement spare parts and operation equipment
regularly. From the results of mechanical equipment maintenance cementation unit has managed
to make the process of immobilization semi liquid waste (sludge) as 6 950 liters of concrete shell
smoothly.
Keywords: maintenance, mechanical equipment, cementation
PENDAHULUAN
Unit Sementasi sebagai bagian dari Sub Bidang Pengolahan Limbah Cair
(PLC) Bidang Pengolahan Limbah (BPL) Pusat Teknologi Limbah Radioaktif
(PTLR) merupakan salah satu unit penting dalam rangkaian pengelolaan limbah
radioaktif khususnya pada pengolahan limbah radioaktif cair dan semi cair serta
penyediaan material semen pasir kering untuk kegiatan imobilisasi pada unit lain.
Hal ini karena Unit Sementasi merupakan proses terakhir dari rangkaian
pengolahan limbah radioaktif cair dan semi cair.
Proses pengolahan limbah cair dan semi cair yang lebih dikenal dengan
istilah proses imobilisasi merupakan proses pengungkungan limbah radioaktif cair
atau semi cair dengan cara mencampurkan material kering berupa pasir dan semen
Hasil Penelitian dan Kegiatan PTLR Tahun 2012 ISSN 0852-2979
544
serta aditif kedalam shell 950 liter yang telah diisi oleh limbah radioaktif cair atau
semi cair dengan volume tertentu ( limbah resin = 266 liter, limbah konsentrat 235
liter).[1,2,3]
Untuk memperoleh tingkat homogen yang diinginkan, dilakukan
pengadukan menggunakan pengaduk statis yang terdapat di ruang proses (hot cell)
R 4.0.01.
Seluruh kegiatan proses pengolahan limbah dapat dikendalikan melalui
panel pengendali proses sementasi yang terdapat di ruang R 2.0.06. Pengendalian
proses secara garis besar dibagi menjadi 3 (tiga) kelompok panel pengendali yaitu
Panel I 33008, I 33009 dan I 33010. Panel I 33008 berfungsi sebagai panel
pengendali untuk kegiatan penerimaan, pengiriman dan penakaran limbah cair
atau semi cair. Panel I 33009 berfungsi sebagai pengendali proses homogenisasi.
Panel I 33010 berfungsi sebagai pengendali pengiriman material kering yang
terdiri dari pasir, semen dan aditif.[4]
Panel pengendali ini berfungsi untuk mengendalikan motor, sistem
pneumatic dan hidrolik sebagai penggerak peralatan mekanik yang berada di Unit
Sementasi. Motor digunakan untuk menggerakan peralatan mekanik seperti screw
conveyor, mixer, tool holder, trolley, exhaust fan, pompa dan stirrer. Pneumatik
digunakan untuk menggerakan valve dan piston pendorong diptray, sedangkan
hidrolik digunakan untuk menggerakan valve pada mixer.
Dalam pelaksanaannya peralatan mekanik secara tidak langsung saling
berhubungan satu sama lainnya. Apabila terjadi kegagalan pada salah satu
peralatan mekanik tersebut maka proses pengolahan limbah konsentrat dan semi
cair akan terganggu. Untuk itu perlu kegiatan yang mampu menjaga kondisi
peralatan mekanik tersebut dalam keadaan prima. Program perawatan berkala
menjadi satu pilihan yang tepat mengingat kondisi peralatan proses sementasi
yang relatif telah memiliki masa operasi yang lama.
Tujuan dari kegiatan perawatan peralatan mekanik Unit Sementasi adalah
memperoleh kondisi peralatan mekanik yang maksimal dengan pertimbangan
masa operasi peralatan yang sudah lama sehingga proses imobilisasi limbah
radioaktif cair dan semi cair pada Unit Sementasi dapat dilaksanakan dengan
lancar.
DASAR TEORI
Kegiatan perawatan mempunyai peranan yang sangat penting yaitu
sebagai pendukung beroperasinya sistem sesuai yang dikehendaki serta dapat
meminimalkan biaya atau kerugian – kerugian yang ditimbulkan karena adanya
kerusakan peralatan. Perawatan dapat dibagi menjadi beberapa macam ,
tergantung dari dasar yang dipakai untuk menggolongkannya , tetapi pada
dasarnya terdapat dua kegiatan pokok dalam perawatan yaitu perawatan preventif
yang dimaksud untuk menjaga keadaan peralatan sebelum peralatan itu rusak dan
perawatan korektif yang dimaksud untuk memperbaiki peralatan yang rusak .[5]
1. Perawatan preventif
Perawatan pencegahan (preventive maintenance) merupakan pencegahan
sistematis, penjadwalan berkala dengan interval tetap, dan melaksanakan
pembersihan, pelumasan, serta perbaikan mesin atau system dengan baik dan tepat
waktu. Kegiatan ini dilakukan untuk mencgah timbulnya kerusakan dan
menemukan kondisi yang dapat menyebabkan sistem mengalami kerusakan pada
Hasil Penelitian dan Kegiatan PTLR Tahun 2012 ISSN 0852-2979
545
saat dipergunakan dalam proses produksi. Dalam pelaksanaanya, kegiatan
perawatan pencegahan dapat dibedakan atas dua macam, yaitu:
• Perawatan rutin (Routine Maintenance), kegiatan perawatan yang dilakukan
secara rutin, misalnya setiap hari.
• Perawatan berkala (Periodic Maintenance), kegiatan perawatan yang
dilakukan secara berkala dan dalam jagka waktu tertentu, misalnya setiap satu
minggu sekali, hingga satu tahun sekali. Perawatan ini dapat dilakukan
berdasarkan lamanya jam kerja mesin.
2. Perawatan korektif
Perawatan perbaikan (corrective maintenance) merupakan kegiatan yang
dilakukan setelah komponen benar-benar telah mengalami kerusakan sehingga
tidak dapat beroperasi. Kerusakan komponen ini biasanya akan ditandai dengan
ditemukannya produk yang dihasilkan tidak sedikit mengalami kecacatan.
Tujuan dari perawatan adalah untuk menjaga serta mempertahankan
kelangsungan operasional dan kinerja system agar produksi dapat berjalan tanpa
hambatan. Jika suatu sistem mengalami kerusakan maka akan memerlukan
perawatan perbaikan.
TATA KERJA
Bahan, peralatan dan waktu pelaksanaan
Bahan yang digunakan terdiri cairan pembersih karat, pelumas, oli, grease,
seal tape, selang hidrolik, selang pneumatik, majun dan lain-lain. Alat yang
digunakan berupa toolkit mekanik, pompa oli atau grease, Tacometer, Alat ukur
kebisingan, Alat ukur getaran, tang ampere, multi tester dan lain-lain. Kegiatan
dilakukan pada Unit Sementasi Bidang Pengolahan Limbah Pusat Teknologi
Limbah Radioaktif BATAN tahun anggaran 2012.
Metode
Perawatan peralatan mekanik menggunakan metode perawatan preventif
dan korektif. Perawatan preventif dilakukan dengan cara pembersihan,
pemeriksaan fisik secara langsung (visual dan menggunakan alat ukur),
pemanasan berkala serta penggantian dan penambahan pelumas. Sedangkan untuk
perawatan korektif dilakukan dengan cara penggantian spare part dan perbaikan.
Apabila diperlukan maka dapat juga dilakukan modifikasi peralatan proses agar
lebih menunjang kelancaran proses imobilisasi.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Pada tahun anggaran 2012 telah dilakukan perawatan peralatan mekanik
Unit Sementasi terhadap 28 (dua puluh delapan) unit peralatan mekanik.
Perawatan dilakukan oleh Tim Pemeliharaan yang beranggotakan petugas
perawatan dari Sub Bidang Pengolahan Limbah Cair Bidang Pengolahan Limbah
(BPL) dan petugas perawatan dari Bidang Operasi Sarana Penunjang (BOSP).
Hasil yang diperoleh dari kegiatan perawatan tersebut adalah :
Hasil Penelitian dan Kegiatan PTLR Tahun 2012 ISSN 0852-2979
546
Hasil Perawatan Preventif
Pelaksanaan perawatan preventif dilakukan terhadap 16 (enam belas)
peralatan proses Unit Sementasi. Kegiatan perawatan ini meliputi pembersihan
peralatan dari debu dan kotoran menggunakan majun dan cairan pembersih.
Selain itu juga dilakukan pemeriksaan fisik peralatan, pemberian pelumas berupa
oli atau grease serta dilakukan pengoperasian pemanasan secara individual dan
berkala.
Pemeriksaan fisik dilakukan dengan cara visual langsung maupun dengan
bantuan instrumen seperti terlihat pada Gambar 1 dan 2.
Gambar 1. Pengukuran Ampere motor screw dalam perawatan preventif
Pengukuran ini dilakukan untuk memperoleh data motor penggerak
berupa tegangan antar fasa (volt), arus (ampere), putaran (rpm), suhu ( oC) dan
kebisingan (dB). Dari data tersebut dilakukan perbandingan dengan data pada saat
motor penggerak tersebut masih dalam kondisi baru. Dari hasil perbandingan
tersebut akan diketahui bahwa apakah data yang diperoleh mengalami
penyimpangan atau perbedaan yang signifikan sehingga perlu dilakukan langkah
preventif .
Hasil Penelitian dan Kegiatan PTLR Tahun 2012 ISSN 0852-2979
547
Gambar 2. Pengukuran putaran dan kebisingan Motor Screw
Hasil pelaksanaan perawatan preventif ditunjukan dalam Tabel I.1 sebagai
berikut :
Tabel 1. Hasil Perawatan Preventif
NO PEMERIKSAAN KONDISI
AKHIR KETERANGAN
1 Crane T.33105 R 1.3.01 Berfungsi baik
Perawatan
dilakukan dengan
cara pembersihan,
pemeriksaan fisik,
pelumasan dan
pengoperasian
individual
(pemanasan)
2 Crane T.33203 R 3.0.03 Berfungsi baik
3 Exhaust Fan R 1.3.01 Berfungsi baik
4 Exhaust Fan R 1.2.01 Berfungsi baik
5 Dust Colector Silo Semen baik
6 Exhaust C. 33109 baik
7 Exhaust C. 33110 baik
8 Screw T.33101 Silo Semen baik
9 Screw T.33102 Silo Aditif baik
10 Screw T.33103 Silo Pasir baik
11 Lid lifting T.33205 baik
12 Tool Holder M.33304 baik
13 Mixer M.33106 berfungsi
14 Diptray.1 baik
15 Pintu Hot Cell Ruang 4.0.01 baik
16 Pintu Ruang 3.0.03 baik
Hasil Penelitian dan Kegiatan PTLR Tahun 2012 ISSN 0852-2979
548
Dari Tabel 1 diatas diketahui bahwa peralatan Unit Sementasi yang telah
dilakukan perawatan secara preventif didominasi oleh peralatan exhaust fan dan
dust colector (5 unit peralatan), kemudian peralatan Screw (3 unit peralatan),
Crane dan pintu ( masing-masing 2 unit peralatan), dan selanjutnya Lid lifting,
Tool Holder, Mixer, Diptray ( masing-masing 1 unit peralatan).
Perawatan Korektif
Pelaksanaan perawatan korektif dilakukan terhadap 12 (dua belas) peralatan
proses Unit Sementasi. Kegiatan perawatan ini meliputi kegiatan perbaikan dan
penggantian spare part serta dilakukan pengoperasian uji fungsi secara individual
dan berkala.
Perawatan dilakukan oleh Tim Pemeliharaan yang beranggotakan petugas
perawatan dari Sub Bidang Pengolahan Limbah Cair Bidang Pengolahan Limbah
(BPL), petugas perawatan dari Bidang Operasi Sarana Penunjang (BOSP) dan
pihak ketiga (rekanan).
Hasil pelaksanaan perawatan preventif ditunjukan dalam Tabel 2 sebagai
berikut :
Tabel 2. Hasil Perawatan Korektif
NO PEMERIKSAAN KONDISI
AKHIR KETERANGAN
1 Pneumatic Valve V33101
Silo Semen
baik Perawatan dengan cara
melepas valve dan
membersihkan dari
metrial yang menempel
serta memberi pelumas
2 Pneumatic Valve V33102
Silo Aditif
baik
3 Pneumatic Valve V33103
Silo Pasir
baik
4 Pneumatic Valve V33104
Silo Penimbangan
Semen/Aditif
berfungsi
Dilakukan perawatan
dengan cara melepas
valve distributor dan
membersihkan dari semen
serta memberi pelumas.
Masih terdapat sedikit
kebocoran, perlu
dilakukan penggantian
spare part.
5 Pneumatic Valve V33105
Silo Penimbangan Pasir
berfungsi
6 Penggetar/Pneumatic Vibrator
Silo Penimbangan
Semen/Aditif
berfungsi
7 Penggetar/ Pneumatic
Vibrator Silo Penimbangan
Pasir
berfungsi
8 Hidroulik Valve V33107 dan
V33108
berfungsi,
Telah dilakukan
perawatan dengan cara
penambahan oli pada
sistem hidrolic, perlu
dilakukan perbaikan agar
tidak ada oli yang
menetes
Hasil Penelitian dan Kegiatan PTLR Tahun 2012 ISSN 0852-2979
549
NO PEMERIKSAAN KONDISI
AKHIR KETERANGAN
9 Pipa Outlet sistem pendingin
pompa konsentrat P.33021
dan P. 33022
baik Perbaikan dilakukan
dengan cara mengganti
pipa karena pipa outlet
tersumbat oleh korosi.
Perbaikan dilakukan oleh
pihak ketiga
10 Pengangkat shell beton baik Perbaikan dilakukan
dengan cara mengganti
bearing, pengelasan
penahan kunci dan
pengecatan. Perbaikan
dilakukan oleh pihak
ketiga
11 Diptray 2 baik Perbaikan dilakukan
dengan cara meluruskan
garpu penahan tray yang
bengkok akibat benturan
dengan tool holder, dan
dilakukan penyetingan
terhadap laju alir udara
tekan pada inlet dan outlet
piston diptray
12 Timbangan Material Tidak baik Penunjukan nilai
timbangan masih
menyimpang dan belum
terkalibrasi
Dari Tabel 2 diatas diketahui bahwa peralatan Unit Sementasi yang telah
dilakukan perawatan korektif didominasi oleh peralatan pneumatik berupa valve
dan vibrator. Perawatan korektif lainnya berupa perbaikan pada pipa pendingin
pompa dan pengangkat shell beton dilakukan dengan bantuan pihak ketiga
(rekanan). Hal ini dilakukan karena keterbatasan kemampuan petugas dan tidak
tersedianya spare part.
Hasil lain yang diperoleh dari perawatan korektif adalah perbaikan
timbangan material semen pasir namun karena keterkendala pada anggaran maka
belum dilakukan tindakan lanjutan berupa kalibrasi penunjukan timbangan analog
dan digital.
Hasil Penelitian dan Kegiatan PTLR Tahun 2012 ISSN 0852-2979
550
Perbaikan Pipa Outlet sistem pendingin pompa konsentrat P.33021 dan
P.33022 dilakukan dengan cara mengganti pipa karena pipa outlet tersumbat oleh
korosi. Perbaikan dilakukan oleh pihak ketiga dan hasilnya seperti terlihat dalam
gambar 3 berikut :
Gambar 3. Perbaikan Pipa Pendingin dan Mekanikal seal P33021 dan P 33022
Perbaikan Pengangkat shell beton dilakukan dengan cara mengganti
bearing, pengelasan penahan kunci dan pengecatan. Perbaikan dilakukan oleh
pihak ketiga seperti terlihat dalam gambar 4 sebagai berikut :
Gambar 4. Perbaikan dan Pengecatan Pengangkat Shell Beton
Hasil Penelitian dan Kegiatan PTLR Tahun 2012 ISSN 0852-2979
551
KESIMPULAN
• Pembuatan rencana kegiatan perawatan peralatan mekanik Unit Sementasi
sangat membantu dalam mendeteksi awal kondisi peralatan mekanik unit
sehingga dapat mengambil langkah langkah pencegahan mengingat usia
peralatan yang sudah cukup lama sehingga kondisi peralatan dapat tetap
terjaga.
• Perawatan peralatan mekanik unit Unit Sementasi berhasil
memaksimalkan peralatan yang ada sehingga dapat melakukan proses
imobilisasi limbah radioaktif sebanyak 6 shell 950 liter dengan kondisi
relatif lancar.
SARAN
• Ketersediaan anggaran untuk perawatan agar memadahi karena sangat
menunjang tercapainya hasil yang maksimal dari perawatan tersebut.
DAFTAR PUSTAKA
[1]. BATAN-TECHNICATOME , System Note, “Solid, Semi Liquid , Liquid
Waste Treatment”, WSPG 330 NSN 9001, 1986
[2]. P2PLR-BATAN, “ Prosedur Tetap Unit Sementasi ”, revisi I 2003
[3]. P2PLR-BATAN, “ Petunjuk Pelaksanaan Unit Sementasi ”, revisi I 2003
[4]. P2PLR-BATAN, “ Laporan Analisa Kecelakaan ”, revisi IV 2000
[5]. ANONIM, ” Prosedur Pemeliharaan dan Perawatan Sarana/ Prasarana IPLR”,
PTLR- Batan, 2009
Hasil Penelitian dan Kegiatan PTLR Tahun 2012 ISSN 0852-2979
552
LAMPIRAN I PROGRAM PERAWATAN MEKANIK UNIT SEMENTASI TAHUN 2012
SUB BIDANG PENGOLAHAN LIMBAH CAIR
BIDANG PENGOLAHAN LIMBAH
No. Nama Alat Tindakan Perawatan Selang Waktu Perawatan
Tindakan yang harus diambil Kondisi
Akhir Keterangan
Rencana Realisasi
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
1. Tangki Konsentrat
R 33001
Pembersihan,
Pemeriksaan Fisik
(kebocoran)
Tahunan Tahunan pembersihan, pemeriksaan fisik baik
2. Tangki Resin R 33002
Pembersihan,
Pemeriksaan Fisik
(kebocoran)
Tahunan Tahunan pembersihan, pemeriksaan fisik baik
3.
Tangki Penakar
Konsentrat
R 33003
Pembersihan,
Pemeriksaan Fisik
(kebocoran)
Tahunan Tahunan pembersihan, pemeriksaan fisik baik
4. Tangki Penakar Resin
R 33004
Pembersihan,
Pemeriksaan Fisik
(kebocoran)
Tahunan Tahunan pembersihan, pemeriksaan fisik baik
5. Tangki Asam
R 33005
Pembersihan,
Pemeriksaan Fisik
(kebocoran)
Tahunan Tahunan pembersihan, pemeriksaan fisik baik
6. Tangki Soda
R 33006
Pembersihan,
Pemeriksaan Fisik
(kebocoran)
Tahunan Tahunan pembersihan, pemeriksaan fisik baik
Hasil Penelitian dan Kegiatan PTLR Tahun 2012 ISSN 0852-2979
553
No. Nama Alat Tindakan Perawatan Selang Waktu Perawatan
Tindakan yang harus diambil Kondisi
Akhir Keterangan
Rencana Realisasi
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
7. Tangki Reagent
R 33007
Pembersihan,
Pemeriksaan Fisik
(kebocoran)
Tahunan Tahunan pembersihan, pemeriksaan fisik baik
8. Silo Semen
R 33101
Pembersihan,
Pemeriksaan Fisik
(kebocoran)
Tahunan Tahunan pembersihan, pemeriksaan fisik baik
9. Silo Aditif R 33102
Pembersihan,
Pemeriksaan Fisik
(kebocoran)
Tahunan Tahunan pembersihan, pemeriksaan fisik baik
10. Silo Pasir R 33103
Pembersihan,
Pemeriksaan Fisik
(kebocoran)
Tahunan Tahunan Pemeriksaan sistem listrik
(pengendali) baik
11. Screw Silo Semen T
33101
Pembersihan,
Pemeriksaan Fisik (motor
dan screw)
Triwulan Triwulan
pembersihan, pemeriksaan fisik,
pelumasan dan pengoperasian
individual (pemanasan)
baik
12. Screw Silo Aditif
T 33102
Pembersihan,
Pemeriksaan Fisik (motor
dan screw)
Triwulan Triwulan
pembersihan, pemeriksaan fisik,
pelumasan dan pengoperasian
individual (pemanasan)
baik
13. Screw Silo Pasir
T 33103
Pembersihan,
Pemeriksaan Fisik (motor
dan screw)
Triwulan Triwulan
pembersihan, pemeriksaan fisik,
pelumasan dan pengoperasian
individual (pemanasan)
baik
14. Screw Hopper
T 33104
Pembersihan,
Pemeriksaan Fisik (motor
dan screw)
Triwulan Triwulan
pembersihan, pemeriksaan fisik,
pelumasan dan pengoperasian
individual (pemanasan)
baik
15. Tangki Penimbang R
33105
Pembersihan,
Pemeriksaan Fisik
(kebocoran)
Triwulan Triwulan Pemeriksaan sistem listrik
(pengendali) baik
Hasil Penelitian dan Kegiatan PTLR Tahun 2012 ISSN 0852-2979
554
No. Nama Alat Tindakan Perawatan Selang Waktu Perawatan
Tindakan yang harus diambil Kondisi
Akhir Keterangan
Rencana Realisasi
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
16. Tangki Penimbang R
33106
Pembersihan,
Pemeriksaan Fisik
(kebocoran)
Triwulan Triwulan Pemeriksaan sistem listrik
(pengendali) baik
17. Tangki Pencampur
(mixer) XM33106
Pembersihan,
Pemeriksaan Fisik
(kebocoran)
Triwulan Triwulan Pemeriksaan sistem listrik
(pengendali) baik
18. Tangki Intermediet R
33107
Pembersihan,
Pemeriksaan Fisik
(kebocoran)
Triwulan Triwulan Pemeriksaan sistem listrik
(pengendali) baik
19. Valve Pneumatik
- V33002
pembersihan,
pemeriksaan fisik,
Triwulan Triwulan
pembersihan, pemeriksaan fisik,
pelumasan dan pengoperasian
individual (pemanasan)
baik
- V33003 Triwulan Triwulan baik
- V33006 Triwulan Triwulan baik
- V33008 Triwulan Triwulan baik
- V33035 Triwulan Triwulan baik
- V33036 Triwulan Triwulan baik
- V33041 Triwulan Triwulan baik
- V33058 Triwulan Triwulan baik
- V33101 Triwulan Triwulan baik
- V33105 Triwulan Triwulan baik
- V33106 Triwulan Triwulan baik
- V33109 Triwulan Triwulan baik
- V33110 Triwulan Triwulan baik
- V33111 Triwulan Triwulan baik
Hasil Penelitian dan Kegiatan PTLR Tahun 2012 ISSN 0852-2979
555
No. Nama Alat Tindakan Perawatan Selang Waktu Perawatan
Tindakan yang harus diambil Kondisi
Akhir Keterangan
Rencana Realisasi
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
20. Valve Hidrolik
- V33107 pembersihan,
pemeriksaan fisik, Triwulan Triwulan
pembersihan, pemeriksaan fisik,
pelumasan dan pengoperasian
individual (pemanasan)
baik
- V33108
pembersihan,
pemeriksaan fisik,
Triwulan
Triwulan
pembersihan, pemeriksaan fisik,
pelumasan dan pengoperasian
individual (pemanasan)
baik
21 Exhaust fan
- C 33109 Motor XM 33109, filter Triwulan Triwulan pembersihan, pemeriksaan fisik,
pelumasan dan pengoperasian
individual (pemanasan)
baik
- C 33110 Motor XM 33110, filter Triwulan Triwulan baik
- Ruangan 1.2.01 Motor dan instalasi Triwulan Triwulan baik
- Ruangan 1.3.01 Motor dan instalasi Triwulan Triwulan baik
- Silo Semen Instalasi Motor dan filter Triwulan Triwulan baik
- Mixer dan hopper Instalasi Motor dan filter Triwulan Triwulan baik
23. Trolley
- rotation shell XM 33206 Triwulan Triwulan pembersihan, pemeriksaan fisik,
pelumasan dan pengoperasian
individual (pemanasan)
baik
- translation trolley XM 33207 Triwulan Triwulan baik
24. Alat Pengangkat Tutup XM 33202 Triwulan Triwulan pembersihan, pemeriksaan fisik,
pelumasan dan pengoperasian
individual (pemanasan)
baik
25. Alat Pengaduk XM 33304 Triwulan Triwulan pembersihan, pemeriksaan fisik,
pelumasan dan pengoperasian
individual (pemanasan)
baik
Hasil Penelitian dan Kegiatan PTLR Tahun 2012 ISSN 0852-2979
556
No. Nama Alat Tindakan Perawatan Selang Waktu Perawatan
Tindakan yang harus diambil Kondisi
Akhir Keterangan
Rencana Realisasi
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
26. Pintu Shielding R
4.0.01 Motor penggerak Triwulan Triwulan
pembersihan, pemeriksaan fisik,
pelumasan dan pengoperasian
individual (pemanasan
27. Diptray 1 Pneumatic Distributor
dan piston Triwulan Triwulan
pembersihan, pemeriksaan fisik,
pelumasan dan pengoperasian
individual (pemanasan
28. Diptray 2 Pneumatic Distributor
dan piston Triwulan Triwulan
pembersihan, pemeriksaan fisik,
pelumasan dan pengoperasian
individual (pemanasan
Catatan :
- Kegiatan Perawatan diatas dapat juga dilakukan dalam kondisi tertentu seperti preparasi peralatan proses sebelum imobilisasi dan
pengujian setelah perbaikan
- Kegiatan perawatan pemanasan alat dilakukan setiap minggu terhadap peralatan yang dapat dioperasikan secara individual