Suparno Pusat Teknologi Limbah Radoaktif-BATAN

14
Hasil Penelitian dan Kegiatan PTLR Tahun 2012 ISSN 0852-2979 543 PERAWATAN PERALATAN MEKANIK UNIT SEMENTASI Suparno Pusat Teknologi Limbah Radoaktif-BATAN ABSTRAK PERAWATAN PERALATAN MEKANIK UNIT SEMENTASI. Pada Tahun Anggaran 2012 telah dilakukan perawatan peralatan mekanik Unit Sementasi yang meliputi perawatan fisik, perbaikan dan penggantian suku cadang mekanik serta penyusunan program perawatan peralatan mekanik Unit Sementasi. Perawatan peralatan ini bertujuan untuk memaksimalkan kemampuan peralatan mekanik Unit Sementasi yang telah beroperasi cukup lama sehingga proses imobilisasi limbah cair dan semi cair dapat berjalan lancar. Perawatan dilakukan dengan cara preventif dan korektif yaitu pemeriksaan fisik secara langsung (visual dan menggunakan alat ukur bantu), pemanasan berkala, penggantian spare part dan perbaikan. Hasil yang diperoleh berupa program perawatan berkala terhadap 28 kelompok peralatan mekanik, pembersihan fisik alat, penggantian dan penambahan pelumas, perbaikan, penggantian spare part dan pemanasan peralatan berkala. Dari hasil perawatan peralatan mekanik unit sementasi tersebut telah berhasil melakukan proses imobilisasi limbah semi cair (sludge) sebanyak 6 shell beton 950 liter dengan lancar. Kata kunci : perawatan, peralatan mekanik, sementasi ABSTRACT MECHANICAL EQUIPMENT MAINTENANCE UNIT CEMENTATION. In Fiscal Year 2012 has been taken care of mechanical equipment Cementation Unit that includes physical care, repair and replacement of mechanical parts and mechanical equipment maintenance programming Cementation Unit. Maintenance equipment is intended to maximize the ability of mechanical equipment Cementation Unit that has operated long enough for the immobilization of liquid and semi-liquid waste can run smoothly. Treatment is done by preventive and corrective namely direct physical examination (visual aids and using a measuring instrument), periodic operation, replacement of spare parts and repairs. The results obtained in the form of a regular maintenance program to the 28 groups of mechanical equipment, physical cleaning tools, replacing or adding lubricants, repair, replacement spare parts and operation equipment regularly. From the results of mechanical equipment maintenance cementation unit has managed to make the process of immobilization semi liquid waste (sludge) as 6 950 liters of concrete shell smoothly. Keywords: maintenance, mechanical equipment, cementation PENDAHULUAN Unit Sementasi sebagai bagian dari Sub Bidang Pengolahan Limbah Cair (PLC) Bidang Pengolahan Limbah (BPL) Pusat Teknologi Limbah Radioaktif (PTLR) merupakan salah satu unit penting dalam rangkaian pengelolaan limbah radioaktif khususnya pada pengolahan limbah radioaktif cair dan semi cair serta penyediaan material semen pasir kering untuk kegiatan imobilisasi pada unit lain. Hal ini karena Unit Sementasi merupakan proses terakhir dari rangkaian pengolahan limbah radioaktif cair dan semi cair. Proses pengolahan limbah cair dan semi cair yang lebih dikenal dengan istilah proses imobilisasi merupakan proses pengungkungan limbah radioaktif cair atau semi cair dengan cara mencampurkan material kering berupa pasir dan semen

Transcript of Suparno Pusat Teknologi Limbah Radoaktif-BATAN

Page 1: Suparno Pusat Teknologi Limbah Radoaktif-BATAN

Hasil Penelitian dan Kegiatan PTLR Tahun 2012 ISSN 0852-2979

543

PERAWATAN PERALATAN MEKANIK UNIT SEMENTASI

Suparno

Pusat Teknologi Limbah Radoaktif-BATAN

ABSTRAK

PERAWATAN PERALATAN MEKANIK UNIT SEMENTASI. Pada Tahun

Anggaran 2012 telah dilakukan perawatan peralatan mekanik Unit Sementasi yang meliputi

perawatan fisik, perbaikan dan penggantian suku cadang mekanik serta penyusunan program

perawatan peralatan mekanik Unit Sementasi. Perawatan peralatan ini bertujuan untuk

memaksimalkan kemampuan peralatan mekanik Unit Sementasi yang telah beroperasi cukup lama

sehingga proses imobilisasi limbah cair dan semi cair dapat berjalan lancar. Perawatan dilakukan

dengan cara preventif dan korektif yaitu pemeriksaan fisik secara langsung (visual dan

menggunakan alat ukur bantu), pemanasan berkala, penggantian spare part dan perbaikan. Hasil

yang diperoleh berupa program perawatan berkala terhadap 28 kelompok peralatan mekanik,

pembersihan fisik alat, penggantian dan penambahan pelumas, perbaikan, penggantian spare part

dan pemanasan peralatan berkala. Dari hasil perawatan peralatan mekanik unit sementasi tersebut

telah berhasil melakukan proses imobilisasi limbah semi cair (sludge) sebanyak 6 shell beton 950

liter dengan lancar.

Kata kunci : perawatan, peralatan mekanik, sementasi

ABSTRACT

MECHANICAL EQUIPMENT MAINTENANCE UNIT CEMENTATION. In Fiscal

Year 2012 has been taken care of mechanical equipment Cementation Unit that includes physical

care, repair and replacement of mechanical parts and mechanical equipment maintenance

programming Cementation Unit. Maintenance equipment is intended to maximize the ability of

mechanical equipment Cementation Unit that has operated long enough for the immobilization of

liquid and semi-liquid waste can run smoothly. Treatment is done by preventive and corrective

namely direct physical examination (visual aids and using a measuring instrument), periodic

operation, replacement of spare parts and repairs. The results obtained in the form of a regular

maintenance program to the 28 groups of mechanical equipment, physical cleaning tools,

replacing or adding lubricants, repair, replacement spare parts and operation equipment

regularly. From the results of mechanical equipment maintenance cementation unit has managed

to make the process of immobilization semi liquid waste (sludge) as 6 950 liters of concrete shell

smoothly.

Keywords: maintenance, mechanical equipment, cementation

PENDAHULUAN

Unit Sementasi sebagai bagian dari Sub Bidang Pengolahan Limbah Cair

(PLC) Bidang Pengolahan Limbah (BPL) Pusat Teknologi Limbah Radioaktif

(PTLR) merupakan salah satu unit penting dalam rangkaian pengelolaan limbah

radioaktif khususnya pada pengolahan limbah radioaktif cair dan semi cair serta

penyediaan material semen pasir kering untuk kegiatan imobilisasi pada unit lain.

Hal ini karena Unit Sementasi merupakan proses terakhir dari rangkaian

pengolahan limbah radioaktif cair dan semi cair.

Proses pengolahan limbah cair dan semi cair yang lebih dikenal dengan

istilah proses imobilisasi merupakan proses pengungkungan limbah radioaktif cair

atau semi cair dengan cara mencampurkan material kering berupa pasir dan semen

Page 2: Suparno Pusat Teknologi Limbah Radoaktif-BATAN

Hasil Penelitian dan Kegiatan PTLR Tahun 2012 ISSN 0852-2979

544

serta aditif kedalam shell 950 liter yang telah diisi oleh limbah radioaktif cair atau

semi cair dengan volume tertentu ( limbah resin = 266 liter, limbah konsentrat 235

liter).[1,2,3]

Untuk memperoleh tingkat homogen yang diinginkan, dilakukan

pengadukan menggunakan pengaduk statis yang terdapat di ruang proses (hot cell)

R 4.0.01.

Seluruh kegiatan proses pengolahan limbah dapat dikendalikan melalui

panel pengendali proses sementasi yang terdapat di ruang R 2.0.06. Pengendalian

proses secara garis besar dibagi menjadi 3 (tiga) kelompok panel pengendali yaitu

Panel I 33008, I 33009 dan I 33010. Panel I 33008 berfungsi sebagai panel

pengendali untuk kegiatan penerimaan, pengiriman dan penakaran limbah cair

atau semi cair. Panel I 33009 berfungsi sebagai pengendali proses homogenisasi.

Panel I 33010 berfungsi sebagai pengendali pengiriman material kering yang

terdiri dari pasir, semen dan aditif.[4]

Panel pengendali ini berfungsi untuk mengendalikan motor, sistem

pneumatic dan hidrolik sebagai penggerak peralatan mekanik yang berada di Unit

Sementasi. Motor digunakan untuk menggerakan peralatan mekanik seperti screw

conveyor, mixer, tool holder, trolley, exhaust fan, pompa dan stirrer. Pneumatik

digunakan untuk menggerakan valve dan piston pendorong diptray, sedangkan

hidrolik digunakan untuk menggerakan valve pada mixer.

Dalam pelaksanaannya peralatan mekanik secara tidak langsung saling

berhubungan satu sama lainnya. Apabila terjadi kegagalan pada salah satu

peralatan mekanik tersebut maka proses pengolahan limbah konsentrat dan semi

cair akan terganggu. Untuk itu perlu kegiatan yang mampu menjaga kondisi

peralatan mekanik tersebut dalam keadaan prima. Program perawatan berkala

menjadi satu pilihan yang tepat mengingat kondisi peralatan proses sementasi

yang relatif telah memiliki masa operasi yang lama.

Tujuan dari kegiatan perawatan peralatan mekanik Unit Sementasi adalah

memperoleh kondisi peralatan mekanik yang maksimal dengan pertimbangan

masa operasi peralatan yang sudah lama sehingga proses imobilisasi limbah

radioaktif cair dan semi cair pada Unit Sementasi dapat dilaksanakan dengan

lancar.

DASAR TEORI

Kegiatan perawatan mempunyai peranan yang sangat penting yaitu

sebagai pendukung beroperasinya sistem sesuai yang dikehendaki serta dapat

meminimalkan biaya atau kerugian – kerugian yang ditimbulkan karena adanya

kerusakan peralatan. Perawatan dapat dibagi menjadi beberapa macam ,

tergantung dari dasar yang dipakai untuk menggolongkannya , tetapi pada

dasarnya terdapat dua kegiatan pokok dalam perawatan yaitu perawatan preventif

yang dimaksud untuk menjaga keadaan peralatan sebelum peralatan itu rusak dan

perawatan korektif yang dimaksud untuk memperbaiki peralatan yang rusak .[5]

1. Perawatan preventif

Perawatan pencegahan (preventive maintenance) merupakan pencegahan

sistematis, penjadwalan berkala dengan interval tetap, dan melaksanakan

pembersihan, pelumasan, serta perbaikan mesin atau system dengan baik dan tepat

waktu. Kegiatan ini dilakukan untuk mencgah timbulnya kerusakan dan

menemukan kondisi yang dapat menyebabkan sistem mengalami kerusakan pada

Page 3: Suparno Pusat Teknologi Limbah Radoaktif-BATAN

Hasil Penelitian dan Kegiatan PTLR Tahun 2012 ISSN 0852-2979

545

saat dipergunakan dalam proses produksi. Dalam pelaksanaanya, kegiatan

perawatan pencegahan dapat dibedakan atas dua macam, yaitu:

• Perawatan rutin (Routine Maintenance), kegiatan perawatan yang dilakukan

secara rutin, misalnya setiap hari.

• Perawatan berkala (Periodic Maintenance), kegiatan perawatan yang

dilakukan secara berkala dan dalam jagka waktu tertentu, misalnya setiap satu

minggu sekali, hingga satu tahun sekali. Perawatan ini dapat dilakukan

berdasarkan lamanya jam kerja mesin.

2. Perawatan korektif

Perawatan perbaikan (corrective maintenance) merupakan kegiatan yang

dilakukan setelah komponen benar-benar telah mengalami kerusakan sehingga

tidak dapat beroperasi. Kerusakan komponen ini biasanya akan ditandai dengan

ditemukannya produk yang dihasilkan tidak sedikit mengalami kecacatan.

Tujuan dari perawatan adalah untuk menjaga serta mempertahankan

kelangsungan operasional dan kinerja system agar produksi dapat berjalan tanpa

hambatan. Jika suatu sistem mengalami kerusakan maka akan memerlukan

perawatan perbaikan.

TATA KERJA

Bahan, peralatan dan waktu pelaksanaan

Bahan yang digunakan terdiri cairan pembersih karat, pelumas, oli, grease,

seal tape, selang hidrolik, selang pneumatik, majun dan lain-lain. Alat yang

digunakan berupa toolkit mekanik, pompa oli atau grease, Tacometer, Alat ukur

kebisingan, Alat ukur getaran, tang ampere, multi tester dan lain-lain. Kegiatan

dilakukan pada Unit Sementasi Bidang Pengolahan Limbah Pusat Teknologi

Limbah Radioaktif BATAN tahun anggaran 2012.

Metode

Perawatan peralatan mekanik menggunakan metode perawatan preventif

dan korektif. Perawatan preventif dilakukan dengan cara pembersihan,

pemeriksaan fisik secara langsung (visual dan menggunakan alat ukur),

pemanasan berkala serta penggantian dan penambahan pelumas. Sedangkan untuk

perawatan korektif dilakukan dengan cara penggantian spare part dan perbaikan.

Apabila diperlukan maka dapat juga dilakukan modifikasi peralatan proses agar

lebih menunjang kelancaran proses imobilisasi.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Pada tahun anggaran 2012 telah dilakukan perawatan peralatan mekanik

Unit Sementasi terhadap 28 (dua puluh delapan) unit peralatan mekanik.

Perawatan dilakukan oleh Tim Pemeliharaan yang beranggotakan petugas

perawatan dari Sub Bidang Pengolahan Limbah Cair Bidang Pengolahan Limbah

(BPL) dan petugas perawatan dari Bidang Operasi Sarana Penunjang (BOSP).

Hasil yang diperoleh dari kegiatan perawatan tersebut adalah :

Page 4: Suparno Pusat Teknologi Limbah Radoaktif-BATAN

Hasil Penelitian dan Kegiatan PTLR Tahun 2012 ISSN 0852-2979

546

Hasil Perawatan Preventif

Pelaksanaan perawatan preventif dilakukan terhadap 16 (enam belas)

peralatan proses Unit Sementasi. Kegiatan perawatan ini meliputi pembersihan

peralatan dari debu dan kotoran menggunakan majun dan cairan pembersih.

Selain itu juga dilakukan pemeriksaan fisik peralatan, pemberian pelumas berupa

oli atau grease serta dilakukan pengoperasian pemanasan secara individual dan

berkala.

Pemeriksaan fisik dilakukan dengan cara visual langsung maupun dengan

bantuan instrumen seperti terlihat pada Gambar 1 dan 2.

Gambar 1. Pengukuran Ampere motor screw dalam perawatan preventif

Pengukuran ini dilakukan untuk memperoleh data motor penggerak

berupa tegangan antar fasa (volt), arus (ampere), putaran (rpm), suhu ( oC) dan

kebisingan (dB). Dari data tersebut dilakukan perbandingan dengan data pada saat

motor penggerak tersebut masih dalam kondisi baru. Dari hasil perbandingan

tersebut akan diketahui bahwa apakah data yang diperoleh mengalami

penyimpangan atau perbedaan yang signifikan sehingga perlu dilakukan langkah

preventif .

Page 5: Suparno Pusat Teknologi Limbah Radoaktif-BATAN

Hasil Penelitian dan Kegiatan PTLR Tahun 2012 ISSN 0852-2979

547

Gambar 2. Pengukuran putaran dan kebisingan Motor Screw

Hasil pelaksanaan perawatan preventif ditunjukan dalam Tabel I.1 sebagai

berikut :

Tabel 1. Hasil Perawatan Preventif

NO PEMERIKSAAN KONDISI

AKHIR KETERANGAN

1 Crane T.33105 R 1.3.01 Berfungsi baik

Perawatan

dilakukan dengan

cara pembersihan,

pemeriksaan fisik,

pelumasan dan

pengoperasian

individual

(pemanasan)

2 Crane T.33203 R 3.0.03 Berfungsi baik

3 Exhaust Fan R 1.3.01 Berfungsi baik

4 Exhaust Fan R 1.2.01 Berfungsi baik

5 Dust Colector Silo Semen baik

6 Exhaust C. 33109 baik

7 Exhaust C. 33110 baik

8 Screw T.33101 Silo Semen baik

9 Screw T.33102 Silo Aditif baik

10 Screw T.33103 Silo Pasir baik

11 Lid lifting T.33205 baik

12 Tool Holder M.33304 baik

13 Mixer M.33106 berfungsi

14 Diptray.1 baik

15 Pintu Hot Cell Ruang 4.0.01 baik

16 Pintu Ruang 3.0.03 baik

Page 6: Suparno Pusat Teknologi Limbah Radoaktif-BATAN

Hasil Penelitian dan Kegiatan PTLR Tahun 2012 ISSN 0852-2979

548

Dari Tabel 1 diatas diketahui bahwa peralatan Unit Sementasi yang telah

dilakukan perawatan secara preventif didominasi oleh peralatan exhaust fan dan

dust colector (5 unit peralatan), kemudian peralatan Screw (3 unit peralatan),

Crane dan pintu ( masing-masing 2 unit peralatan), dan selanjutnya Lid lifting,

Tool Holder, Mixer, Diptray ( masing-masing 1 unit peralatan).

Perawatan Korektif

Pelaksanaan perawatan korektif dilakukan terhadap 12 (dua belas) peralatan

proses Unit Sementasi. Kegiatan perawatan ini meliputi kegiatan perbaikan dan

penggantian spare part serta dilakukan pengoperasian uji fungsi secara individual

dan berkala.

Perawatan dilakukan oleh Tim Pemeliharaan yang beranggotakan petugas

perawatan dari Sub Bidang Pengolahan Limbah Cair Bidang Pengolahan Limbah

(BPL), petugas perawatan dari Bidang Operasi Sarana Penunjang (BOSP) dan

pihak ketiga (rekanan).

Hasil pelaksanaan perawatan preventif ditunjukan dalam Tabel 2 sebagai

berikut :

Tabel 2. Hasil Perawatan Korektif

NO PEMERIKSAAN KONDISI

AKHIR KETERANGAN

1 Pneumatic Valve V33101

Silo Semen

baik Perawatan dengan cara

melepas valve dan

membersihkan dari

metrial yang menempel

serta memberi pelumas

2 Pneumatic Valve V33102

Silo Aditif

baik

3 Pneumatic Valve V33103

Silo Pasir

baik

4 Pneumatic Valve V33104

Silo Penimbangan

Semen/Aditif

berfungsi

Dilakukan perawatan

dengan cara melepas

valve distributor dan

membersihkan dari semen

serta memberi pelumas.

Masih terdapat sedikit

kebocoran, perlu

dilakukan penggantian

spare part.

5 Pneumatic Valve V33105

Silo Penimbangan Pasir

berfungsi

6 Penggetar/Pneumatic Vibrator

Silo Penimbangan

Semen/Aditif

berfungsi

7 Penggetar/ Pneumatic

Vibrator Silo Penimbangan

Pasir

berfungsi

8 Hidroulik Valve V33107 dan

V33108

berfungsi,

Telah dilakukan

perawatan dengan cara

penambahan oli pada

sistem hidrolic, perlu

dilakukan perbaikan agar

tidak ada oli yang

menetes

Page 7: Suparno Pusat Teknologi Limbah Radoaktif-BATAN

Hasil Penelitian dan Kegiatan PTLR Tahun 2012 ISSN 0852-2979

549

NO PEMERIKSAAN KONDISI

AKHIR KETERANGAN

9 Pipa Outlet sistem pendingin

pompa konsentrat P.33021

dan P. 33022

baik Perbaikan dilakukan

dengan cara mengganti

pipa karena pipa outlet

tersumbat oleh korosi.

Perbaikan dilakukan oleh

pihak ketiga

10 Pengangkat shell beton baik Perbaikan dilakukan

dengan cara mengganti

bearing, pengelasan

penahan kunci dan

pengecatan. Perbaikan

dilakukan oleh pihak

ketiga

11 Diptray 2 baik Perbaikan dilakukan

dengan cara meluruskan

garpu penahan tray yang

bengkok akibat benturan

dengan tool holder, dan

dilakukan penyetingan

terhadap laju alir udara

tekan pada inlet dan outlet

piston diptray

12 Timbangan Material Tidak baik Penunjukan nilai

timbangan masih

menyimpang dan belum

terkalibrasi

Dari Tabel 2 diatas diketahui bahwa peralatan Unit Sementasi yang telah

dilakukan perawatan korektif didominasi oleh peralatan pneumatik berupa valve

dan vibrator. Perawatan korektif lainnya berupa perbaikan pada pipa pendingin

pompa dan pengangkat shell beton dilakukan dengan bantuan pihak ketiga

(rekanan). Hal ini dilakukan karena keterbatasan kemampuan petugas dan tidak

tersedianya spare part.

Hasil lain yang diperoleh dari perawatan korektif adalah perbaikan

timbangan material semen pasir namun karena keterkendala pada anggaran maka

belum dilakukan tindakan lanjutan berupa kalibrasi penunjukan timbangan analog

dan digital.

Page 8: Suparno Pusat Teknologi Limbah Radoaktif-BATAN

Hasil Penelitian dan Kegiatan PTLR Tahun 2012 ISSN 0852-2979

550

Perbaikan Pipa Outlet sistem pendingin pompa konsentrat P.33021 dan

P.33022 dilakukan dengan cara mengganti pipa karena pipa outlet tersumbat oleh

korosi. Perbaikan dilakukan oleh pihak ketiga dan hasilnya seperti terlihat dalam

gambar 3 berikut :

Gambar 3. Perbaikan Pipa Pendingin dan Mekanikal seal P33021 dan P 33022

Perbaikan Pengangkat shell beton dilakukan dengan cara mengganti

bearing, pengelasan penahan kunci dan pengecatan. Perbaikan dilakukan oleh

pihak ketiga seperti terlihat dalam gambar 4 sebagai berikut :

Gambar 4. Perbaikan dan Pengecatan Pengangkat Shell Beton

Page 9: Suparno Pusat Teknologi Limbah Radoaktif-BATAN

Hasil Penelitian dan Kegiatan PTLR Tahun 2012 ISSN 0852-2979

551

KESIMPULAN

• Pembuatan rencana kegiatan perawatan peralatan mekanik Unit Sementasi

sangat membantu dalam mendeteksi awal kondisi peralatan mekanik unit

sehingga dapat mengambil langkah langkah pencegahan mengingat usia

peralatan yang sudah cukup lama sehingga kondisi peralatan dapat tetap

terjaga.

• Perawatan peralatan mekanik unit Unit Sementasi berhasil

memaksimalkan peralatan yang ada sehingga dapat melakukan proses

imobilisasi limbah radioaktif sebanyak 6 shell 950 liter dengan kondisi

relatif lancar.

SARAN

• Ketersediaan anggaran untuk perawatan agar memadahi karena sangat

menunjang tercapainya hasil yang maksimal dari perawatan tersebut.

DAFTAR PUSTAKA

[1]. BATAN-TECHNICATOME , System Note, “Solid, Semi Liquid , Liquid

Waste Treatment”, WSPG 330 NSN 9001, 1986

[2]. P2PLR-BATAN, “ Prosedur Tetap Unit Sementasi ”, revisi I 2003

[3]. P2PLR-BATAN, “ Petunjuk Pelaksanaan Unit Sementasi ”, revisi I 2003

[4]. P2PLR-BATAN, “ Laporan Analisa Kecelakaan ”, revisi IV 2000

[5]. ANONIM, ” Prosedur Pemeliharaan dan Perawatan Sarana/ Prasarana IPLR”,

PTLR- Batan, 2009

Page 10: Suparno Pusat Teknologi Limbah Radoaktif-BATAN

Hasil Penelitian dan Kegiatan PTLR Tahun 2012 ISSN 0852-2979

552

LAMPIRAN I PROGRAM PERAWATAN MEKANIK UNIT SEMENTASI TAHUN 2012

SUB BIDANG PENGOLAHAN LIMBAH CAIR

BIDANG PENGOLAHAN LIMBAH

No. Nama Alat Tindakan Perawatan Selang Waktu Perawatan

Tindakan yang harus diambil Kondisi

Akhir Keterangan

Rencana Realisasi

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)

1. Tangki Konsentrat

R 33001

Pembersihan,

Pemeriksaan Fisik

(kebocoran)

Tahunan Tahunan pembersihan, pemeriksaan fisik baik

2. Tangki Resin R 33002

Pembersihan,

Pemeriksaan Fisik

(kebocoran)

Tahunan Tahunan pembersihan, pemeriksaan fisik baik

3.

Tangki Penakar

Konsentrat

R 33003

Pembersihan,

Pemeriksaan Fisik

(kebocoran)

Tahunan Tahunan pembersihan, pemeriksaan fisik baik

4. Tangki Penakar Resin

R 33004

Pembersihan,

Pemeriksaan Fisik

(kebocoran)

Tahunan Tahunan pembersihan, pemeriksaan fisik baik

5. Tangki Asam

R 33005

Pembersihan,

Pemeriksaan Fisik

(kebocoran)

Tahunan Tahunan pembersihan, pemeriksaan fisik baik

6. Tangki Soda

R 33006

Pembersihan,

Pemeriksaan Fisik

(kebocoran)

Tahunan Tahunan pembersihan, pemeriksaan fisik baik

Page 11: Suparno Pusat Teknologi Limbah Radoaktif-BATAN

Hasil Penelitian dan Kegiatan PTLR Tahun 2012 ISSN 0852-2979

553

No. Nama Alat Tindakan Perawatan Selang Waktu Perawatan

Tindakan yang harus diambil Kondisi

Akhir Keterangan

Rencana Realisasi

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)

7. Tangki Reagent

R 33007

Pembersihan,

Pemeriksaan Fisik

(kebocoran)

Tahunan Tahunan pembersihan, pemeriksaan fisik baik

8. Silo Semen

R 33101

Pembersihan,

Pemeriksaan Fisik

(kebocoran)

Tahunan Tahunan pembersihan, pemeriksaan fisik baik

9. Silo Aditif R 33102

Pembersihan,

Pemeriksaan Fisik

(kebocoran)

Tahunan Tahunan pembersihan, pemeriksaan fisik baik

10. Silo Pasir R 33103

Pembersihan,

Pemeriksaan Fisik

(kebocoran)

Tahunan Tahunan Pemeriksaan sistem listrik

(pengendali) baik

11. Screw Silo Semen T

33101

Pembersihan,

Pemeriksaan Fisik (motor

dan screw)

Triwulan Triwulan

pembersihan, pemeriksaan fisik,

pelumasan dan pengoperasian

individual (pemanasan)

baik

12. Screw Silo Aditif

T 33102

Pembersihan,

Pemeriksaan Fisik (motor

dan screw)

Triwulan Triwulan

pembersihan, pemeriksaan fisik,

pelumasan dan pengoperasian

individual (pemanasan)

baik

13. Screw Silo Pasir

T 33103

Pembersihan,

Pemeriksaan Fisik (motor

dan screw)

Triwulan Triwulan

pembersihan, pemeriksaan fisik,

pelumasan dan pengoperasian

individual (pemanasan)

baik

14. Screw Hopper

T 33104

Pembersihan,

Pemeriksaan Fisik (motor

dan screw)

Triwulan Triwulan

pembersihan, pemeriksaan fisik,

pelumasan dan pengoperasian

individual (pemanasan)

baik

15. Tangki Penimbang R

33105

Pembersihan,

Pemeriksaan Fisik

(kebocoran)

Triwulan Triwulan Pemeriksaan sistem listrik

(pengendali) baik

Page 12: Suparno Pusat Teknologi Limbah Radoaktif-BATAN

Hasil Penelitian dan Kegiatan PTLR Tahun 2012 ISSN 0852-2979

554

No. Nama Alat Tindakan Perawatan Selang Waktu Perawatan

Tindakan yang harus diambil Kondisi

Akhir Keterangan

Rencana Realisasi

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)

16. Tangki Penimbang R

33106

Pembersihan,

Pemeriksaan Fisik

(kebocoran)

Triwulan Triwulan Pemeriksaan sistem listrik

(pengendali) baik

17. Tangki Pencampur

(mixer) XM33106

Pembersihan,

Pemeriksaan Fisik

(kebocoran)

Triwulan Triwulan Pemeriksaan sistem listrik

(pengendali) baik

18. Tangki Intermediet R

33107

Pembersihan,

Pemeriksaan Fisik

(kebocoran)

Triwulan Triwulan Pemeriksaan sistem listrik

(pengendali) baik

19. Valve Pneumatik

- V33002

pembersihan,

pemeriksaan fisik,

Triwulan Triwulan

pembersihan, pemeriksaan fisik,

pelumasan dan pengoperasian

individual (pemanasan)

baik

- V33003 Triwulan Triwulan baik

- V33006 Triwulan Triwulan baik

- V33008 Triwulan Triwulan baik

- V33035 Triwulan Triwulan baik

- V33036 Triwulan Triwulan baik

- V33041 Triwulan Triwulan baik

- V33058 Triwulan Triwulan baik

- V33101 Triwulan Triwulan baik

- V33105 Triwulan Triwulan baik

- V33106 Triwulan Triwulan baik

- V33109 Triwulan Triwulan baik

- V33110 Triwulan Triwulan baik

- V33111 Triwulan Triwulan baik

Page 13: Suparno Pusat Teknologi Limbah Radoaktif-BATAN

Hasil Penelitian dan Kegiatan PTLR Tahun 2012 ISSN 0852-2979

555

No. Nama Alat Tindakan Perawatan Selang Waktu Perawatan

Tindakan yang harus diambil Kondisi

Akhir Keterangan

Rencana Realisasi

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)

20. Valve Hidrolik

- V33107 pembersihan,

pemeriksaan fisik, Triwulan Triwulan

pembersihan, pemeriksaan fisik,

pelumasan dan pengoperasian

individual (pemanasan)

baik

- V33108

pembersihan,

pemeriksaan fisik,

Triwulan

Triwulan

pembersihan, pemeriksaan fisik,

pelumasan dan pengoperasian

individual (pemanasan)

baik

21 Exhaust fan

- C 33109 Motor XM 33109, filter Triwulan Triwulan pembersihan, pemeriksaan fisik,

pelumasan dan pengoperasian

individual (pemanasan)

baik

- C 33110 Motor XM 33110, filter Triwulan Triwulan baik

- Ruangan 1.2.01 Motor dan instalasi Triwulan Triwulan baik

- Ruangan 1.3.01 Motor dan instalasi Triwulan Triwulan baik

- Silo Semen Instalasi Motor dan filter Triwulan Triwulan baik

- Mixer dan hopper Instalasi Motor dan filter Triwulan Triwulan baik

23. Trolley

- rotation shell XM 33206 Triwulan Triwulan pembersihan, pemeriksaan fisik,

pelumasan dan pengoperasian

individual (pemanasan)

baik

- translation trolley XM 33207 Triwulan Triwulan baik

24. Alat Pengangkat Tutup XM 33202 Triwulan Triwulan pembersihan, pemeriksaan fisik,

pelumasan dan pengoperasian

individual (pemanasan)

baik

25. Alat Pengaduk XM 33304 Triwulan Triwulan pembersihan, pemeriksaan fisik,

pelumasan dan pengoperasian

individual (pemanasan)

baik

Page 14: Suparno Pusat Teknologi Limbah Radoaktif-BATAN

Hasil Penelitian dan Kegiatan PTLR Tahun 2012 ISSN 0852-2979

556

No. Nama Alat Tindakan Perawatan Selang Waktu Perawatan

Tindakan yang harus diambil Kondisi

Akhir Keterangan

Rencana Realisasi

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)

26. Pintu Shielding R

4.0.01 Motor penggerak Triwulan Triwulan

pembersihan, pemeriksaan fisik,

pelumasan dan pengoperasian

individual (pemanasan

27. Diptray 1 Pneumatic Distributor

dan piston Triwulan Triwulan

pembersihan, pemeriksaan fisik,

pelumasan dan pengoperasian

individual (pemanasan

28. Diptray 2 Pneumatic Distributor

dan piston Triwulan Triwulan

pembersihan, pemeriksaan fisik,

pelumasan dan pengoperasian

individual (pemanasan

Catatan :

- Kegiatan Perawatan diatas dapat juga dilakukan dalam kondisi tertentu seperti preparasi peralatan proses sebelum imobilisasi dan

pengujian setelah perbaikan

- Kegiatan perawatan pemanasan alat dilakukan setiap minggu terhadap peralatan yang dapat dioperasikan secara individual