Sumut Perkemb Kebijakan Jkn 2016

50
PERKEMBANGAN KEBIJAKAN PROGRAM JAMINAN KESEHATAN NASIONAL Pusat Pembiayaan dan Jaminan Kesehatan KEMENKES Kementerian Kesehatan RI

description

perkembangan kebijakan jaminan kesehatan nasional

Transcript of Sumut Perkemb Kebijakan Jkn 2016

Page 1: Sumut Perkemb Kebijakan Jkn 2016

PERKEMBANGAN KEBIJAKAN PROGRAM JAMINAN KESEHATAN NASIONAL

Pusat Pembiayaan dan Jaminan Kesehatan

KEMENKES

Kementerian Kesehatan RI

Page 2: Sumut Perkemb Kebijakan Jkn 2016

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIANOMOR 74 TAHUN 2014

TENTANGPEDOMAN PENYUSUNAN PETA JALAN

PENYELENGGARAANJAMINAN SOSIAL BIDANG KESEHATAN DAN BIDANG

KETENAGAKERJAAN

Page 3: Sumut Perkemb Kebijakan Jkn 2016

Peta Jalan Menuju Kepesertaan Semesta (UHC)

20% 50% 75% 100%

20% 50% 75% 100%

10% 30% 50% 70% 100% 100%

`Perusahaan 2014 2015 2016 2017 2018 2019

USAHA BESAR 20% 50% 75% 100% USAHA SEDANG 20% 50% 75% 100% USAHA KECIL 10% 30% 50% 70% 100% USAHA MIKRO 10% 25% 40% 60% 80% 100%

Pengalihan Peserta JPK Jamsostek, Jamkesmas, TNI Polri

ke BPJS Kesehatan

Perluasan Peserta di Usaha Besar, Sedang, Kecil & MikroPenyusunan Sisdur Kepesertaan dan

Pengumpulan Iuran

Pemetaan

Perusahaan dan

sosialisasi

Pengukuran kepuasan peserta berkala, tiap 6 bulan

Integrasi Kepesertaan Jamkesda/PJKMU dan askes komersial ke BPJS Kesehatan

Pengalihan Kepesertaan

TNI/POLRI ke BPJS Kesehatan

Kajian perbaikan manfaat dan pelayanan peserta tiap tahun

Sinkronisasi Data Kepesertaan: JPK

Jamsostek, Jamkesmas dan Askes PNS/Sosial --

NIK

Penduduk yang dijamin di berbagai skema

148,2 jt jiwa

121,6 juta peserta dikelola BPJS Keesehatan

50,07 jJuta pst dikelola oleh Badan Lain

257,5 juta peserta (semua

penduduk) dikelola BPJS Keesehatan

Tingkat Kepuasan

Peserta 85%

KEGIATAN: Pengalihan, Integrasi, Perluasan

BSK

73,8 juta belum jadi peserta

90,4juta belum jadi peserta

Perpres Dukungan

Operasional Kesehatan bagi

TNI Polri

86,4 juta PBI2,6 PBI dr non KTP

Sebagian kecil jamkesda

Page 4: Sumut Perkemb Kebijakan Jkn 2016

ARAH PEMBANGUNAN KESKEMENKE

S

4

RPJMN I2005 -2009

UPAYA PROMOTIF, PREVENTIF

Arah pengembangan upaya kesehatan, dari kuratif bergerak ke arah promotif, preventif sesuai kondisi dan kebutuhan

Bangkes diarahkan untuk meningkatkan akses dan mutu yankes

Akses masyarakat thp yankes yang berkualitas telah lebih berkembang dan meningkat

Akses masyarakat terhadap yankes yang berkualitas telah mulai mantap

Kes masyarakat thp yankes yang berkualitas telah menjangkau dan merata di seluruh wilayah Indonesia

RPJMN II2010-2014

RPJMN III2015 -2019

RPJMN IV2020 -2024

KURATIF-REHABILITATIF VISI:

MASYARAKAT SEHAT

YANG MANDIRIDAN

BERKEADILAN

Page 5: Sumut Perkemb Kebijakan Jkn 2016

ISU STRATEGIS RPJMN 2015-2019

5

1. Peningkatan Status Kesehatan ibu, bayi, balita, remaja dan lansia

2. Perbaikan status gizi masyarakat 3. Pengendalian beban ganda penyakit dan penyehatan

lingkungan4. Pemenuhan ketersediaan farmasi, alat kesehatan, dan

pengawasan obat dan makanan5. Peningkatan Promosi kesehatan dan pemberdayaan

masyarakat6. Pengembangan Jaminan Kesehatan Nasional7. Pemenuhan sumber daya manusia kesehatan8. Penguatan Manajemen dan sistem informasi 9. Peningkatan efektifitas Pembiayaan Kesehatan10.Peningkatan akses pelayanan kesehatan dasar yang

berkualitas11.Peningkatan akses pelayanan kesehatan rujukan yang

berkualitas

Page 6: Sumut Perkemb Kebijakan Jkn 2016

VISI DAN MISI PRESIDEN

9 AGENDA PRIORITAS (NAWA CITA)

Agenda ke 5: Meningkatkan Kualitas Hidup Manusia

Indonesia

TRISAKTI:Mandiri di bidang ekonomi; Berdaulat di

bidang politik; Berkepribadian dlm budaya

PROGRAM INDONESIA SEHAT

PROGRAM INDONESIA

PINTAR

PROGRAM INDONESIA KERJA

PROGRAM INDONESIA SEJAHTERA

PENGUATAN YANKES

PARADIGMA SEHAT JKN

3 D

IMEN

SI P

EMB

AN

GU

NA

N: P

EMB

AN

GU

NA

N

MA

NU

SIA

, SEK

TOR

UN

GG

ULA

N, P

EMER

ATA

AN

DA

N

KEW

ILA

YAH

AN

NO

RM

A PEM

BA

NG

UN

AN

KA

BIN

ET KER

JA

DTPK

Page 7: Sumut Perkemb Kebijakan Jkn 2016

Program Indonesia Sehat KEMENKES

7

Page 8: Sumut Perkemb Kebijakan Jkn 2016

KEBIJAKAN PERKUATAN RKP BIDANG KESEHATAN 2016 8

1. Penguatan pelayanan kesehatan ibu, anak & gizi masyarakat serta penanggulangan penyakit;

2. Penguatan & perluasan Jaminan Kesehatan Nasional dengan Kartu Indonesia Sehat;

3. Penguatan sistem kesehatan;4. Penguatan akses & kualitas pelayanan

kesehatan;5. Penguatan upaya promotif & preventif.

Page 9: Sumut Perkemb Kebijakan Jkn 2016

PERKEMBANGAN KEBIJAKAN JKN

TAHUN 2016

Page 10: Sumut Perkemb Kebijakan Jkn 2016

1. KEPESERTAAN

Page 11: Sumut Perkemb Kebijakan Jkn 2016
Page 12: Sumut Perkemb Kebijakan Jkn 2016

Regulasi terkait PBI Tahun 2016

Peraturan Pemerintah No 76/ 2015 Tentang PBI

JKN dikeluarkan pada bulan Oktober 2015• Bayi Baru Lahir dr peserta PBI : otomatis menjadi PBI• Verifikasi dan Validasi dapat dilakukan setiap saat • Penetapaan Perubahan PBI selambatnya 6 bulan

Draft Revisi Perpres No 12 /2013 tentang JKN :

Identitas tunggal Nomor Induk Kependudukan

Iuran PBI : Rp. 23.000/orang/bulan

Page 13: Sumut Perkemb Kebijakan Jkn 2016

Penetapan Peserta PBI Tahun 2016

Kepmensos No

170/HUK/2015

Sudah didaftarkan oleh Menteri Kesehatan ke BPJS Kesehatan Per 31 Desember 2015

Page 14: Sumut Perkemb Kebijakan Jkn 2016

Peserta PBI Nasional Tahun 2016Provinsi Sumatera Utara

NO KABUPATEN/KOTA JUMLAH1 Kota Medan 482.0482 Kota Binjai 65.1593 Kota Tebing Tinggi 43.5044 Kota Pematang Siantar 73.6575 Kota Tanjung Balai 67.8016 Kota Sibolga 31.8077 Kota Padang Sidempuan 46.9548 Kab. Deli Serdang 343.6089 Kab. Langkat 438.823

10 Kab. Karo 133.73411 Kab. Simalungun 238.62312 Kab. Dairi 123.02613 Kab. Asahan 236.34314 Kab. Batubara 147.68115 Kab. Labuhan Batu 108.26616 Kab. Labuhan Batu Utara 99.59317 Kab. Labuhan Batu Selatan 57.542

Page 15: Sumut Perkemb Kebijakan Jkn 2016

Peserta PBI Nasional Tahun 2016Provinsi Sumatera Utara

NO KABUPATEN/KOTA JUMLAH18 Kab. Tapanuli Utara 114.25319 Kab. Tapanuli Tengah 146.47820 Kab. Tapanuli Selatan 118.29521 Kab. Padang Lawas 82.20922 Kab. Padang Lawas Utara 70.44323 Kab. Nias 87.32024 Kab. Toba Samosir 59.66725 Kab. Mandailing Natal 175.30026 Kab. Humbang Hasundutan 78.67727 Kab. Pakpak Bharat 23.21328 Kab. Nias Selatan 199.34129 Kab. Samosir 57.83130 Kab. Serdang Bedagai 176.47731 Kab. Nias Utara 108.83232 Kab. Nias Barat 64.21533 Kota Gunung Sitoli 84.815

  TOTAL 4.385.535

Page 16: Sumut Perkemb Kebijakan Jkn 2016

Alur Mekanisme Kepesertaan PBI JKN (PP 101/2012)

1a. BPSPendataan,

PPLS

2a. Koordinasi dgn:1.Kemenkeu2.K/L terkait

Masalah: Proses Verifikasi dan Validasi untuk updating sasaran blm berjalan baik

Page 17: Sumut Perkemb Kebijakan Jkn 2016

Usulan Pedoman Verifikasi dan Validasi PBI

Mekanisme pengelolaan bayi PBI Jaminan Kesehatan:

1. Bayi yang dilahirkan oleh ibu kandung yang terdaftar sebagai PBI Jaminan Kesehatan secara otomatis ditetapkan sebagai PBI Jaminan Kesehatan,

2. Bayi yang dilahirkan oleh ibu kandung yang terdaftar sebagai PBI Jaminan Kesehatan selanjutnya disebut bayi PBI Jaminan Kesehatan, status kepesertaannya harus dipastikan selambat-lambatnya 3 x 24 jam hari kerja.

3. Orang Tua/Keluarga melaporkan bayi PBI ke Dinas Sosial Kabupaten/Kota setempat dengan membawa Kartu Keluarga (KK), Kartu Tanda Penduduk (KTP), dan Surat Keterangan Lahir untuk dilakukan verifikasi dan validasi.

4. Dinas Sosial Kabupaten/Kota setempat berkoordinasi dengan BPJS Kesehatan setempat untuk menerbitkan kartu peserta dan/atau Surat Eligibilitas Peserta (SEP) bagi bayi PBI yang membutuhkan pelayanan kesehatan di fasilitas kesehatan.

5. Dinas Sosial Kabupaten/Kota setempat berkoordinasi dengan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) Kabupaten/Kota setempat dalam rangka mendapatkan Nomor Induk Kependudukan (NIK) dan Akte Kelahiran.

Page 18: Sumut Perkemb Kebijakan Jkn 2016

Usulan Pedoman Verifikasi dan Validasi PBI ..

Mekanisme pengelolaan bayi PBI Jaminan Kesehatan: 6. Dinas Sosial Kabupaten/Kota setempat membuat rekapitulasi

bulanan mengenai data bayi PBI untuk dilaporkan ke Dinas Sosial Provinsi.

7. Dinas Sosial Provinsi membuat rekapitulasi bulanan mengenai data bayi PBI untuk dilaporkan ke Kementerian Sosial guna mendapat penetapan peserta PBI Jaminan Kesehatan.

8. Kementerian Sosial melakukan penetapan bayi PBI setiap bulan untuk didaftarkan sebagai peserta PBI jaminan kesehatan oleh Kementerian Kesehatan dan iuran dibayarkan terhitung mulai tanggal kelahiran bayi PBI jaminan kesehatan.

9. Sejak diterbitkannya kartu peserta dan atau SEP bagi bayi PBI Jaminan Kesehatan, maka bayi PBI Jaminan Kesehatan dapat mengakses pelayanan kesehatan.

 

Page 19: Sumut Perkemb Kebijakan Jkn 2016

KENAIKAN PREMI JKN

JENIS LAMA (Rp) BARU (Rp)PBI 19.225 23.000KELAS I 59.500 80.000KELAS II 42.500 51.000KELAS III 25.500 30.000

(Dibatalkan)

Page 20: Sumut Perkemb Kebijakan Jkn 2016
Page 21: Sumut Perkemb Kebijakan Jkn 2016

2. PELAYANAN

Page 22: Sumut Perkemb Kebijakan Jkn 2016

Obat /Fornas Keputusan Menteri Kesehatan No 523 Tahun 2015 tentang Formularium Nasional : revisi menjadi KMK No 137/2016 tentang perubahan Fornas –http//binfar.kemkes.go.id

Kepmenkes No 524 /2015 : Pedoman Penyusunan dan Penerapan Fornas

Page 23: Sumut Perkemb Kebijakan Jkn 2016

Fasilitas Kesehatan

Peraturan Menteri Kesehatan No 46 /2015 tentang Akreditasi Puskesmas

Peraturan Menteri Kesehatan No 56 Tahun 2015 tentang Klasifikasi dan Perijinan RS

Peraturan Menteri Kesehatan No 99/2015 Tentang Perubahan Permenkes No. 71 / 2013 Tentang Pelayanan Kesehatan pada JKN

Page 24: Sumut Perkemb Kebijakan Jkn 2016

3. PEMBIAYAAN

Page 25: Sumut Perkemb Kebijakan Jkn 2016

PMK No 27/2014 tentang Juknis Sistem INA CBGs saat ini sedang proses revisi terutama tentang kaidah readmisi ( rawat inap), fragmentasi (jawat jalan) dan kaidah koding ( software dan grouper) dalam Revisi

PMK No 59/2015 tentang Standar Tarif, sedang proses revisi total dengan dimasukkannya Norma Kapitasi,tarif baru INA CBGs dan tarif paket lainnya.

PMK No 19/2014 tentang penggunaan Dana Kapitasi JKN -> sedang revisi untuk dukungan penggunaan dana operasional dan peruntukkan penggunaannya untuk apa saja.

Page 26: Sumut Perkemb Kebijakan Jkn 2016

Kendali Mutu dan Kendali Biaya

Fraud : Permenkes No 36 /2015 tentang pencegahan kecurangan (Fraud) sudah ada tim nya. Tim Dinas ? Belum berjalan.

Pembentukan Komite Penilaian Tehnologi Kesehatan (PTK /HTA ) melakukan kajian tehnologi kesehatan secara komorehensiv Kepmenkes No 171/Menkes/SK/IV/2014

Pembentukan Komite Clinical Advisory (Pertimbangan Klinis) Kepmenkes No HK.02.02 /Menkes/278/2014 pertimbangan dan rekomendasi penyelesaian sengketa medis

SE No.HK.03.03/MENKES/63/2016 Tentang Pedoman Penyelesaian Permasalahan Klaim INA CBG dalam penyelenggaraan JKN

Penyusunan Pedoman deteksi dini (skrining) penyakit katastropik rencana diatur dengan Permenkes

Page 27: Sumut Perkemb Kebijakan Jkn 2016

4. PEDOMAN PELAKSANAAN

Page 28: Sumut Perkemb Kebijakan Jkn 2016

28

Tantangan Penyelenggaran JKN

Page 29: Sumut Perkemb Kebijakan Jkn 2016

29

Titik Kritis:1.Mereka berasal dari penduduk sakit;2.Sustainabilitas pembayaran iuran meragukan

Tingginya kenaikan peserta dari kelompok PBPU mencerminkan kebutuhan pelayanan & antusiasme mereka menjadi peserta. Target UHC 2019 berpeluang besar dicapai. NAMUN…

Review Kepesertaan JKN [Des 2014]:Masalah (2)

Page 30: Sumut Perkemb Kebijakan Jkn 2016

Penyakit Katastropik [Jan-Jun 2014]Masalah (3)30

56.033

8.75512.170

53.948

70.584

172.303

232.010

138.779

88106

285

1.415

11.280

30.520

889.356

KANKER

HEMOFILIA

THALASEMI

DIABET

STROKE

JANTUNG

GINJAL

RAJAL RANAP

735.827

1.029.717

KASUS RANAP

KASUS RAJAL

Page 31: Sumut Perkemb Kebijakan Jkn 2016

31

Biaya Manfaat Di FKRTL vs FKTP FKRTL menyerap lebih 73% biaya kesehatan. Kapitasi menyerap 18 % biaya kesehatanNon INA-CBG dan Non kapitasi menyerap 9%

Page 32: Sumut Perkemb Kebijakan Jkn 2016

32

Hal-Hal Yang Perlu Ditingkatkan

Page 33: Sumut Perkemb Kebijakan Jkn 2016

Peserta

Klinisi/Dokter/Apoteker

Memahami Perubahan Kekuatan Keputusan Dalam Pelayanan

Sumber: Budi Hidayat, 2010)

Sebelum Era JKN Era JKN

Page 34: Sumut Perkemb Kebijakan Jkn 2016

Meningkatkan Pelayanan Yang Cost-Effective

Rupi

ah

Rupi

ah

Volume Pelayanan Volume Pelayanan

Tarif

Cost Cost

Pembayaran prospektif(fix price)

Tarif

Profit Profit

Loss

FFS INA-CBG

Page 35: Sumut Perkemb Kebijakan Jkn 2016

35

Meningkatkan Cost Containment

Page 36: Sumut Perkemb Kebijakan Jkn 2016

36

Pentingnya Penguatan Pelayanan Primer

Page 37: Sumut Perkemb Kebijakan Jkn 2016

JAG

A K

ESEHA

TAN

SEND

IRI

LAYA

NA

N K

ESEHA

TAN

PRIM

ER

LAYA

NA

N

KESEH

ATA

NTER

TIER

LAYA

NA

N

KESEH

ATA

N SEK

UN

DER

PROMOTIF

TENAGA MEDIS LAYANAN PRIMER

DOKTER SESUAI KOMPETENSI

DOKTER SUB SPESIALIS

DOKTER LAYANAN PRIMER: THE AGENT OF CHANGE

1. CARE PROVIDER2. DECISION MAKER3. COMMUNICATOR4. COMMUNITY LEADER5. MANAGER

Upaya Kesehatan MayarakatBOK BOK --

PROGRAMPROGRAM

INA CBGs INA CBGs

KAPITASI KAPITASI

Page 38: Sumut Perkemb Kebijakan Jkn 2016

Target Penguatan Puskesmas

38

Pembangunan baru & Peningkatan Puskesmas: 75 unitRehabilitasi: 980 unitPeralatan: 2.046 unitPusling R4: 150 unitPusling Perairan: 75 unitTPKB: 77 kab/kotaNakes: 3.002 Pusk

Pembangunan baru & Peningkatan Puskesmas: 20 unitRehabilitasi: 1.905 unitPeralatan: 2.968 unitPusling R4: 92 unitPusling Perairan: 15 unitTPKB: 0 kab/kotaNakes: 1.210 Pusk

Pembangunan baru & Peningkatan Puskesmas: 52 unitRehabilitasi: 355 unitPeralatan: 725 unitPusling R4: 250 unitPusling Perairan: 35 unitTPKB: 116 kab/kotaNakes: 1.145 Pusk

Pembangunan baru & Peningkatan Puskesmas: 98 unitRehabilitasi: 760 unitPeralatan: 1.045 unitPusling R4: 185 unitPusling Perairan: 50 unitTPKB: 125 kab/kotaNakes: 1.326 Pusk

Pembangunan baru & Peningkatan Puskesmas: 56 unitRehabilitasi: 225 unitPeralatan: 538 unitPusling R4: 200 unitPusling Perairan: 75 unitTPKB: 87kab/kotaNakes: 716 Pusk

Pembangunan baru & Peningkatan Puskesmas: 127 unitRehabilitasi: 185 unitPeralatan: 718 unitPusling R4: 250 unitPusling Perairan: 250 unitTPKB: 238 kab/kotaNakes: 669 Pusk

Page 39: Sumut Perkemb Kebijakan Jkn 2016

Target Penguatan RSUD39

Target 2015: 36 RS

Target 2016: 36 RS

Target 2017: 35 RS

Target 2018: 35 RS

Target 2019: 32 RS

Target 2015: 46 RS

Target 2016: 48 RS

Target 2017: 48 RS

Target 2018: 50 RS

Target 2019: 48 RS

Target 2015: 14 RS

Target 2016: 12 RS

Target 2017: 13 RS

Target 2018: 11 RS

Target 2019: 15 RS

Target 2015: 17 RS

Target 2016: 16 RS

Target 2017: 17 RS

Target 2018: 17 RS

Target 2019: 18 RS

Target 2015: 9 RS

Target 2016: 8 RS

Target 2017: 8 RS

Target 2018: 8 RS

Target 2019: 6 RS

Target 2015: 9 RS

Target 2016: 11 RS

Target 2017: 10 RS

Target 2018: 10 RS

Target 2019: 12 RS

Page 40: Sumut Perkemb Kebijakan Jkn 2016

1. Perencanaan Tenaga SDM Kesehatan2. Pemenuhan SDM Kesehatan : Tim Based

(Tim Nusantara Sehat), Internsip Dokter, Pegawai Tidak Tetap

3. Peningkatan Kualitas SDM Kesehatan : PPDS/PPDGS, Tugas Belajar dan Penerbitan STR

4. Pendidikan Tenaga Kesehatan : Pengelolaan Poltekkes, PJJ, Peningkatan Pendidikan Nakes Diploma I menjadi Diploma III

5. Pelatihan Aparatur dan Tenaga Kesehatan

Penguatan SDM Kesehatan

Page 41: Sumut Perkemb Kebijakan Jkn 2016

Kekurangan Tenaga Kesehatan Puskesmas Di Indonesia

No Kondisi Ketenagaan

Jumlah Puskesmas

1 Puskesmas yang memiliki tenaga sesuai standar

1.015

2 Puskesmas belum memiliki tenaga sesuai standar

8.640

TOTAL 9.655

Jenis NakesKekurang

anTH 2014

Dokter Umum 2.513Dokter Gigi 4.526Perawat 7.901Bidan 6.861Tenaga farmasi 4.086Kesmas 3.180Sanitarian 3.367Gizi 5.721Analis Kesehatan 5.701

T O T A L 43.856Standar ketenagaan di Puskesmas berdasarkan Permenkes 75/20 Sumber data : Badan PPSDMK, 1 Oktober 2014

Page 42: Sumut Perkemb Kebijakan Jkn 2016

42

Untuk Indonesia yang lebih sehat

JAMINANKESEHATANNASIONAL

Page 43: Sumut Perkemb Kebijakan Jkn 2016

JAMINANKESEHATANNASIONAL

KEMENKES

43

D R A F TPEMANFAATAN DAN BELANJA KEGIATAN DARI DANA KAPITASI JKN

BAGI FKTP MILIK PEMDA 1. Belanja ObatRuang lingkup dari belanja ini meliputi belanja obat-obat untuk pelayanan kesehatan kepada semua pasien yang mendapatkan pelayanan kesehatan termasuk peserta JKN di FKTP milik pemerintah daerah.Contoh belanja:Paracetamol (Tab, Syrup), Amoksisillin (Tab, Syrup), Antacida (Tab, Syrup), Antalgin (Tab), CTM (Tab), Alopurinol (Tab), Asam Ascorbat/Vit C (Tab), Catopril (Tab), Deksamethason (Tab), Asam Mefenanat (Tab), Obat Batuk Hitam (OBH), , lidokain dan lain-lain.

2. Belanja Alat KesehatanRuang lingkup dari belanja ini meliputi belanja alat kesehatan untuk pelayanan kesehatan, alat-alat laboratorium untuk pemeriksaan laboratorium di FKTP Milik Pemerintah Daerah.Contoh belanja:Dental unit, stebilisator, stetoskop, tensi meter, tabung gas oksigen, gunting, bejana pemeriksaan, labu pemeriksaan lab, pinset, dan lain-lain.

D R A F T

Page 44: Sumut Perkemb Kebijakan Jkn 2016

JAMINANKESEHATANNASIONAL

KEMENKES

44

D R A F TJENIS-JENIS BELANJA

DUKUNGAN OPERASIONAL DARI DANA KAPITASI JKN DI FKTP MILIK PEMDA 3. Belanja Bahan Medis Habis Pakai (BMHP)Ruang lingkup dari belanja ini meliputi belanja Bahan Medis Habis Pakai yang berkaitan langsung dengan pelayanan kesehatan (medis dan laboratorium) di FKTP milik pemerintah daerah.Contoh belanja:Kasa pembalut/perban, reagen, dan lain-lain.

4. Pelayanan Kesehatan di Puskesmas (Dalam Gedung)Lingkup pelayanan kesehatan secara komprehensif bagi semua pasien termasuk peserta JKN yang mencakup upaya promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif di FKTP milik pemerintah daerah. Contoh belanja:Konsumsi untuk penyuluhan/sosialisasi, transport (bagi peserta pertemuan, narasumber), uang saku/uang harian bagi narasumber, konsumsi rapat, biaya petugas piket/jaga (honor lembur + uang makan), dan lain-lain.

D R A F T

Page 45: Sumut Perkemb Kebijakan Jkn 2016

JAMINANKESEHATANNASIONAL

KEMENKES

45

5. Pelayanan Kesehatan Luar GedungLingkup Pelayanan di luar gedung mencakup pelayanan kesehatan yang

bersifat upaya promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif, serta kunjungan rumah pada peserta JKN dalam penyelenggaraan program JKN,

Contoh belanja;Seperti uang transport, uang saku/uang harian petugas dalam kunjungan

rumah, konsumsi penyuluhan/ sosialisasi, transport dan honor narasumber pada penyuluhan/sosialisasi dan lain-lain.

6. Operasional dan Pemeliharaan Kendaraan Puskesmas KelilingRuang Lingkup belanja ini adalah untuk operasional dan pemeliharaan puskesmas

keliling (pusling) sehingga pusling selalu siap dan dalam kondisi prima sehingga optimal dalam pelayanan kesehatan

Contoh belanja: Seperti Bahan Bakar Minyak (BBM), penggantian oli, penggantian suku cadang

pusling, service berkala dan pemeliharaan kendaraan puskesmas keliling, dan lain-lain.

D R A F T

Page 46: Sumut Perkemb Kebijakan Jkn 2016

JAMINANKESEHATANNASIONAL

KEMENKES

46

 7. Bahan Cetak atau Alat Tulis KantorLingkup untuk kegiatan ini mencakup kebutuhan akan cetakan dan alat tulis kantor yang diperlukan FKTP Milik Pemerintah Daerah dalam memberikan pelayanan kesehatan bagi masyarakatContoh belanja:Seperti cetak family folder, belanja alat tulis kantor, computer supplies, tinta printer, cetak leaflet, brosur, poster, dan lain-lain.

8. Administrasi, Koordinasi Program dan Sistem InformasiRuang Lingkup belanja ini adalah untuk kegiatan administrasi, koordinasi program dan pelaksanaan sistem informasi dalam pelaksanaan pelayanan kesehatan serta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).

Contoh belanja:Untuk kegiatan ini dana kapitasi dapat dibelanjakan seperti transport, uang harian, honor panitia pengadaan dan penerima barang, konsumsi, meterai, perangko, hardware dan software sistem informasi (komputer, laptop), mouse, printer, langganan internet, LCD, dan lain-lain. 

D R A F T

Page 47: Sumut Perkemb Kebijakan Jkn 2016

JAMINANKESEHATANNASIONAL

KEMENKES

47

 9. Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Manusia KesehatanRuang Lingkup belanja ini adalah dalam rangka meningkatkan kemampuan/peningkatan kapasitas SDM petugas di FKTP milik pemerintah daerah.

Contoh belanja:Untuk kegiatan ini dana kapitasi dapat dibelanjakan seperti transport, uang saku/uang harian, biaya penginapan, biaya paket pelatihan/kursus, honor narasumber, konsumsi, dan lain-lain.

10. Pemeliharaan Sarana dan PrasaranaRuang Lingkup belanja ini adalah untuk pemeliharaan sarana dan prasarana FKTP milik pemerintah daerah untuk memberikan pelayanan kesehatan yang lebih baik pada masyarakat termasuk peserta JKN.

Contoh belanja:Seperti belanja penggantian kunci pintu, engsel pintu, bohlam lampu, pengecetan FKTP, perbaikan saluran air/wastafel, biaya tukang, penggantian pintu dan jendela yang rusak, pemeliharaan AC, perbaikan dan pengecatan pagar FKTP, service alat kesehatan, dan lain-lain.

 

D R A F T

Page 48: Sumut Perkemb Kebijakan Jkn 2016

JAMINANKESEHATANNASIONAL

KEMENKES

48

 

11. Pengadaan Sarana dan Prasarana yang Berkaitan Langsung Dengan Pelayanan KesehatanRuang Lingkup belanja ini adalah untuk penyediaan sarana dan prasarana di FKTP milik pemerintah daerah yang berkaitan langsung maupun tidak langsung dengan pelayanan kesehatan di FKTP milik pemerintah daerah pemerintah daerah.

Contoh belanja:Seperti belanja kursi tunggu pasien, lemari obat, toilet, gorden, linen, lemari arsip, meja kerja petugas, AC, genset, pembuatan papan nama, pembuatan billboard, pembuatan pagar FKTP, dan lain lain. 

D R A F T

Page 49: Sumut Perkemb Kebijakan Jkn 2016

Kegiatan tahun 2016

1. Pemutakhiran data PBI 2. Penyiapan integrasi Jamkesda ke dalam JKN/KIS3. Fasilitasi penyelenggaraan Pertimbangan Klinis

(Clinical Advisory)4. Pelaksanaan Penilaian Teknologi Kesehatan (Health

Technology Assessment)5. Koordinasi manfaat JKN/KIS termasuk pengaturan CoB6. Pembayaran Iuran PBI7. Proses pengembangan INA-CBG dan Kapitasi8. Monitoring Evaluasi JKN/KIS9. Koordinasi dengan Profesi/Perhimpunan dan

Stakeholder terkait.

Page 50: Sumut Perkemb Kebijakan Jkn 2016

50

Bersama Kita Menuju Universal Health Coverage Tahun 2019

Untuk Indonesia yang lebih sehat

JAMINANKESEHATANNASIONAL

Syaf