SUMBERDAYA HUTAN

11

Click here to load reader

Transcript of SUMBERDAYA HUTAN

Page 1: SUMBERDAYA HUTAN

SUMBERDAYA HUTAN

DOSEN: Dr. H. MUAZZA, MSi

DITULIS OLEH KELOMPOK 2:

TRI HANDAYANI A1A108044

EKA NOVITA SARI A1A108017

TIO NOVELINA A1A108034

SURATIAH A1A108043

PRODI PENDIDIKAN EKONOMIJURUSAN PIPS

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKANUNIVERSITAS JAMBI

2010

i

Page 2: SUMBERDAYA HUTAN

KATA PENGANTAR

Asalamu’alaikum wr. Wb.

Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan segala

ramat taufik dan hidayatnya atas karunianya kepada kita semua. Tak lupa shalawat serta

salam yang selalu tercurah kepada rasulullah SAW beserta keluarga sahabat serta para

pengikutnya.

Makalah ini tersusun dengan maksud agar kita dapat mengatahui bagaimana cara

mengelolah sumberdaya hutan.

Saya banyak mengucapkan terimakasih kepada dosen pengajar EKONOMI SDA dan SDM

yang telah memberikan ilmunya kepada mahasiswa di Universitas Jambi, saya juga

mengucapkan terimakasih kepada pembaca makalah ini karena saya menunggu pembaca

untuk memberikan kritik dan saran atas makalah ini apabila ada kesalahan dalam penulisan

makalah ini.

Jambi 12 januari 2010

ii

Page 3: SUMBERDAYA HUTAN

DAFTAR ISI

Kata pengantar………………………………………………………….................................................………………..i

Daftar isi…………………………………………………………................................................………………………….ii

Bab I Pendahuluan

1.1 Latar belakang penulisan…………………..........................................……………………………………1

1.2 Tujuan penulisan………………...........................................………………………………………………….2

1.3 Manfaat penulisan……………..........................................…………………………………………………..2

Bab II Pembahasan

2.1 hutan …...................................................................................................…………………………3

2.2 cara mengelolah hutan (kegiatan kehutanan).............……………………………………………..3

2.3 isu di dalam pengelolahan hutan.............................................................................4

Bab III Penutup

3.1 Kesimpulan………………………........................................……………………………………………………6

DAFTAR PUSTAKA.................................................................................................................7

iii

Page 4: SUMBERDAYA HUTAN

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG PENULISAN.

Hutan adalah sebuah kawasan yang ditumbuhi dengan lebat oleh pepohonan dan

tumbuhan lainnya. Kawasan-kawasan semacam ini terdapat di wilayah-wilayah yang luas di

dunia dan berfungsi sebagai penampung karbon dioksida (carbon dioxide sink), habitat

hewan, modulator arus hidrologika , serta pelestari tanah, dan merupakan salah satu aspek

biosfer Bumi yang paling penting.

Hutan adalah bentuk kehidupan yang tersebar di seluruh dunia. Kita dapat

menemukan hutan baik di daerah tropis maupun daerah beriklim dingin, di dataran rendah

maupun di pegunungan, di pulau kecil maupun di benua besar. Hutan merupakan suatu

kumpulan tetumbuhan, terutama pepohonan atau tumbuhan berkayu lain, yang menempati

daerah yang cukup luas.

Pohon sendiri adalah tumbuhan cukup tinggi dengan masa hidup bertahun-tahun.

Jadi, tentu berbeda dengan sayur-sayuran atau padi-padian yang hidup semusim saja.

Pohon juga berbeda karena secara mencolok memiliki sebatang pokok tegak berkayu yang

cukup panjang dan bentuk tajuk (mahkota daun) yang jelas.

Suatu kumpulan pepohonan dianggap hutan jika mampu menciptakan iklim dan kondisi

lingkungan yang khas setempat, yang berbeda daripada daerah di luarnya. Jika kita berada

di hutan hujan tropis, rasanya seperti masuk ke dalam ruang sauna yang hangat dan

lembab, yang berbeda daripada daerah perladangan sekitarnya. Pemandangannya pun

berlainan. Ini berarti segala tumbuhan lain dan hewan (hingga yang sekecil-kecilnya), serta

beraneka unsur tak hidup lain termasuk bagian-bagian penyusun yang tidak terpisahkan dari

hutan.

Daratan merupakan tempat tinggal bagi makhluk hidup yang bernama manusia dan

makhluk hidup lainnya yang bertempat tinggal di daratan. Makhluk hidup memerlukan

kenyamanan untuk bertahan hidup di bumi. Dari waktu ke waktu bumi semakin kehilangan

kenyaman itu. Ini bisa disebabkan karena menipisnya kawasan hutan yang membuat musim

kemarau semakin panjang dan terasa semakin panas.

iv

Page 5: SUMBERDAYA HUTAN

Hutan merupakan SDA (Sumber Daya Alam) yang terpenting bagi suatu Negara.

Indonesia bisa dibilang Negara yang kaya akan sumber daya alam kehutanannya.

1.2 TUJUAN PENULISAN

1. Untuk memenuhi tugas matakuliah Ekonomi SDA dan SDM.

2. Untuk menambah wawasan mengenai sumberdaya hutan.

1.3 MANFAAT PENULISAN.

1. Kita dapat mengetahui apa yang imaksud dengan hutan.

2. Kita dapat mengetahui bagaimana caranya untuk mengelolah hutan dengan baik.

v

Page 6: SUMBERDAYA HUTAN

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 HUTAN

Indonesia memiliki potensi sumber daya alam yang cukup besar dan beragam. Salah

satu keanekaragaman hayati yang dimiliki Indonesia adalah hutan yang tersebar di sebagian

besar pulau-pulau yang ada di Indonesia. Jenis hutan apa yang ada di daerahmu? Mari kita

pelajari materi ini.

Hutan merupakan salah satu bentuk kehidupan yang tersebar di seluruh dunia. Kita

dapat menemukan hutan baik di daerah tropis maupun daerah beriklim dingin, di dataran

rendah maupun di pegunungan, di pulau kecil maupun di benua besar.

Orang awam mungkin melihat hutan lebih sebagai sekumpulan pohon kehijauan dengan

beraneka jenis satwa dan tumbuhan liar. Untuk sebagian, hutan berkesan gelap, tak

beraturan, dan jauh dari pusat peradaban. Sebagian lain bahkan akan menganggapnya

menakutkan.

Namun, jika kita mengikuti pengertian ilmu kehutanan, Hutan adalah sebuah kawasan yang

ditumbuhi dengan lebat oleh pepohonan dan tumbuhan lainnya, yang menempati daerah

yang cukup luas.

Usaha pengelolaan dan pemanfaatan hutan untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia

disebut kegiatan kehutanan.

2.2 CARA PENGELOLAHAN HUTAN (KEGIATAN KEHUTANAN).

Hutan memiliki fungsi penyangga kehidupan yang tidak tergantikan. Arti kehidupan

bagi manusia di masa lampau terbatas pada ketersediaan pangan yang diperoleh lewat

perburuan. Hutan adalah rumah manusia. Hutan adalah habitatnya. Dalam kesederhanaan

kehidupan di masa itu, fungsi intrinsik lainnya dari hutan berupa pengatur tata air dan iklim,

pencegah bencana, dan pemberi kayu tidak perlu didefinisikan. Kondisi iklim ekstrim yang

berujung bencana banjir dan kekeringan merupakan bagian dari pembentukan bentangan

dan diterima sebagai kepatutan yang hakiki. Tanpa simposia hutan diberi atribut sebagai

tempat hidup, penyedia kehidupan, dan sekaligus penyangga kehidupan.

vi

Page 7: SUMBERDAYA HUTAN

Di masa sekarang ini, hutan dipilah‐pilah untuk melayani kebutuhan manusia dan

untuk memudahkan manusia mengelola sumber daya yang ada di dalamnya, beberapa cara

pengelolahan hutan yaitu:

1. Kawasan yang memiliki kondisi bentangan yang memadai untuk menghasilkan

kayu dialokasikan menjadi hutan produksi.

2. Hutan yang memiliki perwakilan keunikan suatu ekosistem dilindungi sebagai

kawasan konservasi,

3. sedangkan hutan yang memiliki karakteristik sebagai pengatur tata air ditetapkan

sebagai hutan lindung.

Fungsi intrinsik sebagai sumber pangan sudah semakin ditinggalkan dengan

berkembangnya pertanian di lahan permanen. Pangan tidak lagi bersumber dari perburuan

di hutan tapi disediakan oleh usaha pertanian. Pemilahan kawasan hutan ini sekaligus

dimaksudkan untuk menjaga agar fungsi intrinsik dari hutan tetap terpelihara. Dari sudut

pandang pengelolaan hutan, kawasan hutan yang paling sengsara adalah hutan produksi.

Pengelola hutan produksi dituntut untuk melayani fungsi lindung di sebagian kawasan

pengelolaannya. Produksi kayu harus diimbangi dengan usaha konservasi yang pendekatan

pengelolaannya berada pada dua kutub yang berseberangan. Untuk memenuhi tuntutan

produksi, pengelola akan merusak bentangan, sedangkan untuk mencapai target konservasi

pengelola harus tidak mengganggu bentangan termasuk sistem alami yang berproses di

dalamnya.

2.3 ISU DI DALAM PENGELOLAHAN HUTAN

Dalam pengelolahan hutan kita juga perlu memperhatikan aturan-aturan yang berlaku pula

jangan hanya seenaknya saja mengelolah hutaan.

Seperti kebanyakan yang terjadi pada saat ini pengelolahan hutan untuk mendapatkan hasil

kayunya seenaknya saja sehingga bumi kita sangat kekurangan hutan sebagai penghasil

oksigen.

Berikut ini adalah cara pengelolahan hutan yang kurang baik/ salah:

- sembarangan saja di dalam mengelolah Kawasan yang memiliki kondisi

bentangan yang memadai/ hutan produksi.

- Membuka lahan pertanian dengan cara dibakar.

vii

Page 8: SUMBERDAYA HUTAN

Luas hutan yang berada di Indonesia mendapat urutan hutan terluas ke-3 di dunia.

Dengan adanya luas hutan seluas ini, berarti terdapat berbagai macam keragaman hayati di

Indonesia. Terutama di pulau-pulau Indonesia yang mempunyai lahan hutan luas.

Contohnya, pulau Sumatera. Sebelum luas hutan di Sumatera mengalami penyempitan,

disana terdapat keberagaman hayati yang unik-unik. Misalnya, harimau Sumatera, badak

Sumatera, gajah Sumatera, dan orangutan Sumatera. Mereka semua bertempat tinggal di

hutan Sumatera. Tapi, sekarang akibat dari penyempitan hutan di Sumatera, mamalia-

mamalia besar tersebut sudah terancam punah. Karena rumah mereka mengalami

penyempitan, sehingga hanya mamalia yang beruntung saja yang akan hidup, sedangkan

yang tidak beruntung akan mati.

Jika direnungkan, akan sangat disayangkan jika hutan Indonesia terus mengalami

penyempitan . Luas hutan yang mengalami kerusakan hampir mencapai 3 juta hektar per

tahun. Keadaan hutan di Indonesia memang sebaiknya menjadi perhatian yang nomer satu,

karena memang sekarang ini hutan Indonesia sudah mencapai fase kritis.

Keadaan hutan Indonesia yang terjadi sekarang ini masih bisa diperparah lagi.

Rusaknya hutan Indonesia, ini bukan sepenuhnya salah pemerintah. Malahan mungkin

hampir 75% kerusakan hutan Indonesia disebabkan oleh rakyat kecil. Jadi, untuk mengatasi

kerusakan hutan Indonesia seperti yang terjadi sekarang ini, rakyat kecil dan pemerintah

harus duduk berdiskusi bersama membahas keadaan hutan Indonesia sekarang ini.

viii

Page 9: SUMBERDAYA HUTAN

BAB III

PENUTUP

3.1 KESIPULAN

Hutan merupakan salah satu bentuk kehidupan yang tersebar di seluruh dunia. Kita dapat

menemukan hutan baik di daerah tropis maupun daerah beriklim dingin, di dataran rendah

maupun di pegunungan, di pulau kecil maupun di benua besar. Orang awam mungkin

melihat hutan lebih sebagai sekumpulan pohon kehijauan dengan beraneka jenis satwa dan

tumbuhan liar. Untuk sebagian, hutan berkesan gelap, tak beraturan, dan jauh dari pusat

peradaban. Sebagian lain bahkan akan menganggapnya menakutkan.

Namun, jika kita mengikuti pengertian ilmu kehutanan, Hutan adalah sebuah kawasan yang

ditumbuhi dengan lebat oleh pepohonan dan tumbuhan lainnya, yang menempati daerah

yang cukup luas.

Beberapa cara pengelolahan hutan yaitu:

1. Kawasan yang memiliki kondisi bentangan yang memadai untuk menghasilkan kayu

dialokasikan menjadi hutan produksi.

2. Hutan yang memiliki perwakilan keunikan suatu ekosistem dilindungi sebagai

kawasan konservasi,

3. sedangkan hutan yang memiliki karakteristik sebagai pengatur tata air ditetapkan

sebagai hutan lindung.

ix

Page 10: SUMBERDAYA HUTAN

DAFTAR PUSTAKA

HTTP://www.google.com/Konservasi%20Sumber%20Daya%20Hutan%20«%20Gagasan%20Hukum.htm

HTTP://www.google.com/Prioritas%20Pengelolaan%20Sumber%20Daya%20Hutan%20dan%20Pertimbangan

%20«%20WCS%20Indonesia%20Program.htm

HTTP://www.google.com/pengelolahan%20hutan.htm

HTTP://www.wikipedia.com

x