Sumber sumber penerimaan negara, Pajak dan Pengertian Hukum Pajak
-
Upload
yayank-chitato -
Category
Economy & Finance
-
view
408 -
download
3
Transcript of Sumber sumber penerimaan negara, Pajak dan Pengertian Hukum Pajak
Sumber-sumber Penerimaan Negara
Disusun Oleh : Agus Habib AshariDina Faqih Astuti
Joki Chanra SinuratM.Fadhil Hafizh
Valentin NoviriyaniYayang Cahaya
Menurut UU RI Nomor 17 tahun 2003 tentang keuangan negara, pendapatan dan hibah adalah semua penerimaan negara yang berasal dari penerimaan perpajakan, penerimaan negara bukan pajak serta penerimaan hibah dari dalam dan luar negeri.
Penerimaan Negara
Bumi , Air dan Kekayaan Alam
Pasal 33 UUD 1945 mengatur bahwa bumi, air dan kekayaan alam yang terkandung didalamnya dikuasai oleh negara dan dipergunakan untuk kemakmuran rakyat sebesar-besarnya
Pasal 1 ayat 2 Undang-Undang pokok Agraria menegaskan bahwa bumi , air dan ruang angkasa termasuk kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dalam wilayah Republik Indonesia sebagai Karunia Tuhan Yang Maha Esa
Pajak-pajak bea dan cukai merupakan peralihan kekayaan dari sketor swasta ke pemerintah, yang diharuskan oleh UU dan dapat dipaksakan.
Bea dibagi atas dua yaitu Bea masuk dan bea keluar
Cukai : pungutan yang dikenakan atas barang-barang tertentu
Pajak-pajak, Bea dan Cukai
Dalam pasal 2 UU No.20 tahun 1997 terdapat 7 jenis penerimaan negara bukan pajak (PNBP) :
Penerimaan Negara Bukan Pajak (Non-Tax)
Penerimaan dariPengelolaan dana
pemerintahPenerimaan dari pemanfaatan SDA
Penerimaan dari hasil pengelolaan
kekayaan negara
Penerimaan dari kegiatan pelayanan
yang dilakukan pemerintah
Penerimaan berdasarkan putusan
pengadilan
Penerimaan berupa hibah.
Penerimaan lain yang diatur dengan UU.
Hasil Penerimaan NegaraYang tergolong perusahaan negara : semua perusahaan modalnya merupakan kekayaan negara dengan tidak melihat bentuknya.
Pencetakan uang Pinjaman : a) Dalam Negerib) Luar Negeri Bantuan Program, yaitu bantuan keuangan
yang diterima dari Luar Negeri berupa devisa kredit.
Bantuan Proyek yaitu bantuan kredit yang diterima Pemerintah dari negara donor berupa peralatan dan mesin-mesin untuk membangun proyek tertentu
Sumber-sumber lain
Hibah : Penerimaan negara dalam bentuk sumbangan yang berasal dari negara lain, swasta dan Pemerintah Daerah yang tidak perlu dibayar kembali, bersifat tidak wajib dan tidak mengikat, tidak berlangsung terus menerus dan digunakan untuk kegiatan tertentu
Hukum Pajak
Dalam arti sempit :Seperangkat kaidah hukum tertulis yang memuat sanksi hukum
Dalam arti luas :Hukum yg berkaitan dengan pajak
Hukum pajak ialah suatu kumpulan peraturan yang mengatur hubungan antara pemerintah sebagai
pemungut pajak dan rakyat sebagai pembayar pajak (Rochmat Soemitro, 1979)
Dengan kata lain hukum pajak menerangkan :
Siapa-siapa wajib pajak (subjek pajak) Objek-objek apa yang dikenakan pajak
(objek pajak) Kewajiban Wajib Pajak terhadap pemerintah Timbulnya dan hapusnya utang pajak Cara penagihan pajak Cara mengajukan keberatan dan banding
pada peradilan pajak
Menelaah keadaan masyarakat yang dapat dihubungkan dengan pengenaan pajak
Merumuskannya kedalam peraturan peraturan hukum
Menafsirkan peraturan-peraturan hukum tersebut
Mengatur ketentuan ketentuan pidana Mengatur ketentuan-ketentuan administrasi Mengatur ketentuan peradilan administrasi
dan peradilan pajak
Tugas Hukum Pajak
Mensejahterakan dan memakmurkan masyarakat
Melaksanakan ketertiban Pertahanan dan keamanan Menegakkan keadilan
Kegunaan (Fungsi) Hukum Pajak
Dalam UU KUP No.28 Tahun 2007 pasal 1 angka 1, disebutkan bahwa pajak adalah kontribusi wajib kepada negara yang terutang oleh orang pribadi atau badan yang bersifat memaksaberdasarkan Undang undang, dengan tidak mendapatkan imbalan secara langsung dan digunakan untukk keperluan negara bagi sebesar besarnya kemakmuran rakyat
Definisi Pajak
Ada lima unsur yang melekat dalam pengertian pajak tersebu, yaitu :
Pembayaran pajak harus berdasarkan undang undang
Sifatnya dapat dipaksakan Tidak ada kontra-prestasi (imbalan) yang langsung
dirasakan oleh pembayar pajak Pemungutan pajak dilakukan oleh negara baik oleh
pemerintah pusat maupun daerah Pajak digunakan untuk membiayai untuk
pengeluaran pengeluaran pemerintah bagi kepentingan masyarakat umum
Ciri Pajak
Fungsi Pajak1. FUNGSI BUDGETER
2. FUNGSI REGULERENT (PENGATUR)
3. FUNGSI DEMOKRASI
4. FUNGSI REDISTRIBUSI
Unsur yang melekat pada pengertian retribusi adalah :
Pungutan retribusi harus berdasarkan undang undang
Sifat pungutannya dapat dipaksakan Pemungutannya dilakukan oleh negara Digunakan untuk pengeluaran bagi
masyarakat umum Kontra-prestasi (imbalan) langsung dapat
dirasakan oelh pembayar retribusi
Retribusi
Sumbangan Istilah sumbangan ini berlandaskan pemikiran
bahwa biaya-biaya yang dikeluarkan untuk prestasi pemerintah tertentu tidak boleh dikeluarkan dari kas umum, karena prestasi ini ditujukan kepada penduduk seluruhnya, tetapi hanya untuk sebagian tertentu saja.
Zakat atau Sumbangan Keagamaan Berdasarkan UU Pajak Penghasilan, zakat yang
disalurkan melalui amil zakat (Badan yang sudah disahkan oleh Pemerintah untuk mengumpulkan zakatnya), maka dapat yang diperhitungkan sebagai pengurang wajib pajak.
Hukum pajak adalah bagian dari hukum adminidtrasi, yang merupakan segenap peraturan hukum yang mengatur segala cara kerja dan pelaksanaan serta wewenang dari lembaga-lembaga negara serta aparaturnya dalam melaksanakan tugas administrasi.
Dalam kenyataannya, tidak dapat dipungkiri bahwa berdasarkan perkembangan dan kebutuhan negara akan pajak, UU pajak mengalami perubahan (tax rerform). Sebagai konsekuensinya, ternyata tidak disadari hukum pajak telah memisahkan diri dari hukum admisnistrasi.
Dasar pemisahan hukum pajak dari hukum administrasi dapat ditinjau dari faktor-faktor berikut:
Sumber hukum pajak berbeda dengan sumber hukum administrasi Objek kajian hukum pajak adalah pajak, sedangkan objek kajian
hukum administrasi adalah ketetapan yang bersegi satu yang ditetapkan oleh pejabat tata usaha negara (administrasi negara)
Subjek hukum pajak adalah wajib pajak, sedangkan subjek hukum administrasi adalah pejabat atat usaha negara yang menerbitkan ketetapan yang menumbulkan senketa
Penyelesaian sengketa pajak merupakan kompetensi absolut pengadilan pajak, sedangkan penyelesaian sengketa administrasi merupakan kompetensi absolut pengadilan tata usaha negara
Hukum acara yang digunakan adalah hukum acara peradilan pajak, sedangkan hukum acara yang digunakan untuk menyelesaikan sengketa tata usaha adalah hukum acara peradilan tata usaha negara.
sekian.. Terimakasih...