SUMBER PENCEMARAN

download SUMBER PENCEMARAN

of 32

Transcript of SUMBER PENCEMARAN

SUMBER PENCEMARANSetiap kegiatan manusia di alam ini, pada dasarnya bertujuan untuk meningkatkan kesejaheraan manusia. Kegiatan manusia yang meningkat dan juga jumlah penduduk yang terus bertambah juga akan memanfaatkan penggunaan sumberdaya alam sebagai sumber energi dan hara yang dapat mengganggu sistem energi dan sistem hara dalam lingkungan. Lingkungan juga mempunyai potensi untuk menyembuhkan kembali sistemnya apabila gangguan tersebut tidak melebihi daya dukung lingkungan, sedangkan bila terlampaui maka mulai terjadi masalah lingkungan karena kualitasnya akan menurun bahkan sampai rusak dan tak dapat diperbaiki kembali atau lingkungan telah tercemar. Lingkungan yang tercemar akan mengurangi kemanfaatannya bagi kehidupan makhluk, terutama manusia. Untuk itu sumber pencemaran harus dikenali dan kemudian dikendalikan. Bab 4 ini akan menguraikan tentang sumber pencemaran yang mempengaruhi lingkungan sosial, binaan dan alami kota Jakarta.

Lingkungan hidup adalah kesatuan ruang dengan semua benda, daya, keadaan dan makhluk hidup, termasuk manusia dan perilakunya yang mempengaruhi kelangsungan perikehidupan dan kesejahteraan manusia serta makhluk hidup lainnya (Undang-undang Nomor 23/1997 tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup). Jadi sesuai dengan rumusan di atas terlihat bahwa kualitas lingkungan hidup perlu dijaga kelestariannya dan dikelola dengan baik. Untuk itu salah satu kerangka berfikir adalah melihat lingkungan hidup itu sebagai satu kesatuan dari lingkungan hidup alam, sumberdaya alam atau ekosistim, lingkungan hidup buatan (manusia) serta lingkungan hidup sosial yang merupakan kesatuan eksistensi sosial, budaya dan sistem nilai manusia (Soeryani, 1988). Kegiatan manusia yang meningkat dan jumlah penduduk yang terus bertambah maka mulailah manusia mengganggu atau menggunakan sumberdaya alam sebagai sumber energi dan hara sehingga aktivitas manusia ini akan mengganggu sistem energi dan sistem hara dalam lingkungan. Lingkungan juga mempunyai potensi untuk menyembuhkan kembali sistemnya apabila gangguan tersebut tidak melebihi potensi penyembuhen diri dari lingkungan, sedangkan bila potensi dilampaui maka mulai terjadi masalah lingkungan karena kualitasnya akan menurun bahkan sampai rusak dan tak dapat diperbaiki kembali atau lingkungan telah tercemar. Sesuai dengan Undang-undang Nomor 23/1997 yang dimaksud dengan

pencemaran lingkungan adalah masuknya atau dimasukannya makhluk hidup, zat, energi dan/atau komponen lain ke lingkungan hidup oleh kegiatan manusia sehingga kualitasnya turun sampai ke tingkat tertentu yang menyebabkan lingkungan hidup tidak dapat berfungsi lagi dalam menunjang pembangunan berkelanjutan. Definisi yang panjang ini dapat di sederhanakan dengan melihat adanya tiga unsur dalam masalah pencemaran yaitu sumber perubahan akibat kegiatan manusia atau proses alam, bentuk perubahannya adalah berubahnya konsentrasi suatu bahan dalam lingkungan dan merosotnya fungsi lingkungan untuk menunjang kehidupan. Merosotnya kualitas lingkungan juga tidak akan menjadi perhatian besar jika tidak terkait dengan kebutuhan hidup manusia sendiri sehingga bahasan tentang pencemaran dan konsep penanggulangannya lebih mengarah kepada upaya mengenai bentuk kegiatan manusia yang menjadi sumber pencemaran. Pencemaran sering pula diklasifikasikan dalam bermacam-macam bentuk pola pengelompokannya. menurut medium Pengelompokan lingkungannya menurut dapat jenis bahan pencemar menghasilkan pencemaran biologis, kimiawi, fisik dan budaya. Pengelompokan menghasilkan pencemaran udara, air, tanah, makanan dan sosial sedangkan pengelompokan menurut sifat sumber bisa menghasilkan pencemaran primer dan pencemaran sekunder. Salah satu upaya dalam pengelolaan lingkungan adalah mengatur beban pencemaran dari sumbernya baik sumber pencemaran udara, air maupun limbah padat sehingga informasi tentang besarnya beban pencemaran dari setiap sumber amat berguna dalam upaya pengelolaan lingkungan tersebut.

4.1. 4.1.1.

4.1. 4.1.1.

Pencemaran Udara Jenis Pencemaran Udara

Pencemaran udara adalah masuk atau dimasukannya mahluk hidup, zat, energi dan atau komponen lain ke udara dan atau berubahnya tatanan udara oleh kegiatan manusia atau proses alam sehingga kualitas udara turun sampai ke tingkat tertentu yang menyebabkan udara menjadi kurang atau tidak dapat berfungsi lagi sesuai dengan peruntukkannya (Kep.Meneg.KLH Nomor KEP 02/MENKLH/I/1988). Jenis-jenis pencemar udara antara lain [a] karbon monoksida, [b] debu/partikel, [c] sulfur dioksida, [d] nitrogen oksida [e] hidrokarbon. a. Karbon Monoksida (CO) Karbon Monoksida adalah suatu pencemar udara akibat pembakaran bahan yang mengandung karbon, proses industri, asap rokok, kebakaran hutan dan pembusukan sampah organik. Karbon Monoksida ini merupakan gas yang tidak berbau, tidak berwarna dan tidak berasa. Gas CO yang dihirup oleh manusia akan menimbulkan reaksi dengan hemoglobin (Hb) atau sel darah merah yang berfungsi untuk membawa oksigen (O2Hb) dari paru-paru ke seluruh tubuh serta membawa CO2 (CO2Hb) dari sel-sel tubuh ke paru-paru. Dengan adanya gas CO maka reaksi tersebut akan terganggu dimana akan terbentuk senyawaan CO Hb sehingga daya transportasi darah akan menurun. Daya ikat (afinitas) gas CO dengan Hb 200 kali lebih besar daripada afinitas oksigen (O2).TABEL : IV.12. EFEK CO2Hb DALAM DARAH TERHADAP KESEHATAN Kadar COHb (%)