Sumber Dana Pembangunan Perkim PUJA

7/25/2019 Sumber Dana Pembangunan Perkim PUJA

1/12

PEMBIAYAAN PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN

SUMBER SUMBER PEMBIAYAAN YANG DAPAT

DIPERGUNAKAN DALAM PROYEK PERUMAHAN DAN

PERMUKIMAN

DOSEN : Drs. SATRIYO UTOMO ST. MT.

DISUSUN OLEH :

NURHADI PUJA FATWARAZ

4!"#""!

D$I% &LANJUTAN'

TEKNIK PEREN(ANAAN PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN

POLITEKNIK NEGERI PONTIANAK


2/12

SUMBER SUMBER PEMBIAYAAN YANG DAPAT

DIPERGUNAKAN DALAM PROYEK PERUMAHAN DAN

PERMUKIMAN

Perumahan merupakan kebutuhan dasar manusia. Pada tahap yang paling

sederhana, rientasi pemenuhan kebutuhan akan perumahan bertu!uan untuk memiliki

tempat berlindung dari panas dan hu!an. Pada tahap yang lebih tinggi, perumahan

men!adi kebutuhan untuk men"ermikan aktualisasi diri dengan lingkungan sekitar.

Hirarki rientasi kebutuhan akan perumahan bergantung pada kndisi ssial eknmi

masing#masing indi$idu.De%asa ini kebutuhan akan perumahan semakin meningkat karena pertumbuhan

penduduk yang sangat pesat. Namun kebutuhan tersebut tidak dapat diimbangi dengan

penyediaan !umlah rumah yang memadai. &kibat yang mun"ul adalah harga rumah selalu

tinggi sehingga menimbulkan adanya keterbatasan pada masyarakat dalam rangka

memiliki sebuah rumah, khususnya bagi masyarakat berpenghasilan rendah '()*+ yang

mengalami keterbatasan dengan segi pembiayaan.Pembiayaan perumahan dapat dilakukan se"ara rmal maupun s%adaya.

Pembiayaan perumahan rmal adalah pembiayaan terkait dengan perumahan rmal

yang berupa pembiayaan yang melibatkan pemerintah dan bank#bank tertentu dengan

menyangkut kmpnen#kmpnen, antara lain biaya pembebasan lahan, pematangan

lahan, peri!inan, penyediaan sarpras serta biaya knstruksi '-us%ant!+. Sedangkan

pembiayaan s%adaya merupakan pembiayaan yang diusahakan sendiri leh masyarakat.

-eterlibatan pemerintah dalam pembiayaan rmal memberikan !aminan lebih akan

keter!angkauan pembiayaan perumahan untuk masyarakat dibandingkan pembiayaan

s%adaya. Hal ini dikarenakan pemerintah memiliki tanggung !a%ab dan kekuasaan untuk

men!amin penyediaan rumah bagi seluruh %arga negara. Pemerintah man!adi pelaku

dalam penyediaan perumahan dengan sasaran ()* melalui dinas#dinas terkait dimana

salah satunya adalah DPU dalam bidang ipta -arya. Oleh karena itu dipelukan ka!ian

untuk mengetahui tupksi dan sistem pembiaayaan rmal yang dilakukan leh DPU

dalam memenuhi kebutuhan perumahan, khususnya bagi ()*.Pembiayaan merupakan bagian dari prses pembangunan perumahan dan

permukiman. /erdapat tiga prinsip dasar dalam pembeayaan perumahan yaitu,0. (emperluas akses pembiayaan perumahan terutama bagi masyarakat

berpenghasilan rendah '()*+

1. (enghindari mnpli salah satu badan penyalur kredit


3/12

2. (emperluas lembaga#lembaga pembiayaan untuk terlibat di dalam penyaluran

kredit pembiayaan perumahan.Pembiayaan sering dianggap sebagai permasalahan yang paling penting dalam

keseluruhan prses pembangunan perumahan karena menyangkut alkasi sumber dana.

Se"ara mikr, hal ini disebabkan leh kemampuan eknmis masyarakat Indnesia untuk

men!angkau harga rumah yang layak bagi mereka masih sangat susah sekali, karena

sebagian besar masyarakat Indnesia merupakan masyarakat dengan tingkat

pereknmian menengah keba%ah, sedangkan se"ara makr hal ini !uga tidak terlepas

dari kemampuan eknmi nasinal untuk mendukung peme"ahan masalah perumahan

se"aramenyeluruh.

Hal lain yang !uga merupakan salah satu bentuk permasalahan pembiayaan ini adalah

adanya ke"enderungan meningkatnya biaya pembangunan, termasuk biaya pengadaan

tanah yang tidak sebanding dengan kenaikan angka pendapatan masyarakat, sehingga

standar untuk memenuhi kebutuhan akan hunian men!adi semakin tinggi 'mahal+.Permasalahan dalam pembiayaan perumahan !uga tidak hanya pada

pembangunan rumah sa!a, tetapi !uga pembangunan prasarana, sarana, dan utilitas yang

mendukung lingkungan perumahan. -ekpleksitasan permasalahan perumahan ini

kemudian meimbulkan pertanyaan siapakah yang berke%a!iban mengatasi masalah

tersebut. )erdasarkan system penyediaan rumah yang dianut Indnesia saat ini maka

lembaga#lembaga yang berkaitan adalah pemerintah, s%asta, dan masyarakat.

Pemerintah dalam perasinalnya dibantu leh lembaga#lembaga yang berada di

ba%ahnya seperti )&PPED&, D*/-, DPU, dll. (asing#masing lembaga melaksanakan

tugas sesuai dengan tupksi yang dimilikinya sehingga bidang yang ditangani !uga

berbeda.

S)*+,r -,*+/0//1 2/3/* 1,,r5 terdiri atas :

0. /abungan masyarakat adalah bagian dari pendapatan yang diterima masyarakat yang

dengan sukarela tidak digunakan untuk knsumsi.


4/12

1. /abungan pemerintah adalah keseluruhan pendapatan yang diterima pemerintah

dikurangi dengan ttal pengeluaran rutin.

2. /abungan paksa adalah langkah yang dilakukan pemerintah untuk melakukan

pin!aman ke masyarakat, badan#badan keuangan di luar bank kmersial 'L-))+,

bank kmersial, bank sentral dan men"etak uang baru dalam rangka menanggulangi

deisit anggaran.

3. Hasil dari perdagangan luar negeri, yaitu yang diperleh dari kelebihan nilai ekspr

dikurangi nilai impr.

S)*+,r -,*+/0//1 2/r 3)/r 1,,r

)agi negara#negara yang belum atau tidak mampu menghimpun tabungan

dmestik yang memadai guna mendrng pertumbuhan eknminya,maka negara

tersebut dapat pula men"ari sumber pembiayaan dari luar negeri 'negara#negara lain+.

0. )antuan Luar Negeri adalah aliran mdal dari luar negeri berupa bantuan dari pihak

resmi seperti badan#badan internasinal dan dari pemerintah negara lain. )antuan luar

negeri berungsi untuk mengatasi masalah#masalah seperti berikut:

0. Saving gap, tabungan pemerintah yang tidak mampu untuk membiayai

pembangunan.

1. Foreign exchange gap, mata uang asing 'de$isa+ yang tersedia tidak "ukup

untuk membiayai impr.

2. Pin!aman dan penanaman mdal.

(dal asing yang merupakan pin!aman dari luar negara#negara ma!u ke negara#

negara berkembang, mempunyai siat :

0. Penanaman mdal langsung yaitu penanaman mdal yang dilakukan dengan "ara

mendirikan perusahaan di negara berkembang.

1. (dal prtli yaitu pembelian bligasi atau saham#saham perusahaan dmestik

leh in$estr asing.


5/12

2. Pin!aman ekspr merupakan pin!aman !angka pan!ang dengan bunga tinggi, yaitu

memberi kesempatan kepada pengusaha di negara berkembang untuk membeli

peralatan mdal yang harus dibayar dalam !angka %aktu lima tahun.

/u!uan pembangunan nasinal Indnesia adalah me%u!udkan masyarakat yang adil

dan makmur berdasarkan Pan"asila dan UUD 0435. Untuk men"apai tu!uan tersebut,

Pemerintah Indnesia dihadapkan pada berbagai masalah dan salah satu diantaranya adalah

dalam hal penyediaan sumber pembiayaan pembangunan itu sendiri. Sumber#sumber

pembiayaan pembangunan dapat berasal dari dalam negeri dan luar negeri:

A P/6/7

Dalam melaksanakan pembangunan untuk men"apai target pertumbuhan eknmi

yang telah ditetapkan, pemerintah dihadapkan pada berbagai pilihan sumber pembiayaan.

Pembiayaan dalam negeri merupakan pilihan utama pemerintah untuk pembiayaan

pembangunan. Namun sumber penerimaan dalam negeri yang berasal dari penerimaan pa!ak,

penerimaan migas, serta penerimaan dalam negeri lainnya belum "ukup untuk membiayai

pembangunan sesuai target pertumbuhan yang diinginkan. Saat ini pemerintah Indnesia

tidak lagi dapat mengandalkan penerimaan dari migas, sehingga harus mengupayakan

peningkatan penerimaan pa!ak. Namun, penerimaan pa!ak tidak terlepas dari kndisi

pereknmian. Pereknmian yang tumbuh dengan "ukup signiikan akan berdampak

terhadap pertumbuhan perusahaan#perusahaan sehingga pritabilitas perusahaan akan

semakin besar. Para peker!apun akan mengalami peningkatan pendapatan. Dalam kndisi

seperti ini, penerimaan Negara dari perpa!akan akan dapat dipa"u peningkatannya. Pa!ak

merupakan instrumen keuangan kn$ensinal yang sering digunakan di banyak negara.

Penerimaan pa!ak digunakan untuk membiayai prasarana dan pelayanan perktaan yang

memberikan manaat bagi masyarakat umum, yang biasa disebut !uga sebagai 6publi"

gds6. Penerimaan pa!ak dapat digunakan untuk membiayai satu dari 2 pengeluaraan diba%ah ini, yaitu:

a untuk membiayai biaya in$estasi ttal '6pay as yu g6+7b untuk membiayai pembayaran hutang '6pay as yu use6+" menambah dana "adangan yang dapat digunakan untuk in$estasi di masa depan.

)agi pemerintah daerah tingkat II di Indnesia, penerimaan pa!ak yang terpenting dan

dminan adalah yang bersumber dari Pa!ak Pembangunan I, pa!ak hiburan8tntnan, dan

pa!ak reklame. Selain itu, P)), yang pada dasarnya merupakan penerimaan bagi hasil dari

pemerintah pusat kepada pemerintah daerah, dapat dianggap !uga sebagai sumber penerimaan


6/12

pa!ak yang utama bagi daerah tingkat II. Oleh karena itu, P)) sering bersama#sama dengan

P&D dikategrikan sebagai Penerimaan Daerah Sendiri 'PDS+.

B U8/1

Pada umumnya penerimaan pa!ak tidak "ukup untuk membiayai seluruh kegiatan

pembangunan yang diran"ang untuk menge!ar pertumbuhan yang ditargetkan Oleh karena itu,

pemerintah mengupayakan pembiayaan pembangunan tersebut dari utang. Pin!aman dalam

negeri digunakan untuk membiayai kegiatan dalam rangka pemberdayaan industri dalam

negeri dan pembangunan inrastruktur untuk pelayanan umum serta kegiatan in$estasi yang

menghasilkan penerimaan.

Dengan !umlah utang yang semakin besar banyak eknm yang memeringatkan

pemerintah akan adanya risik !ebakan utang 'debt trap+ dimana utang sudah terlalu

membebani anggaran Negara untuk membayar angsuran pkk utang dan bunga. *isik

lainnya terkait dengan terekspsure#nya pemerintah Indnesia kedalam risik pereknmian

glbal. I(9 dan rld )ank '1;;0+ mengidentiikasi beberapa risik yang dihadapi suatu

Negara terkait dengan !umlah utang yang besar yaitu :

M/r7,8 Rs7

(erupakan risik yang berkaitan dengan luktuasi suku bunga, nilai tukar mata uang,

harga kmditas, dan inlasi.

F)121 Rs7

(erupakan risik ketika pemerintah memerlukan dana untuk pembiayaan anggaran

ataupunroll-overutang pada tingkat yang dapat diterima. *isik ini terkait dengan

kemampuan pemerintah untuk melakukan pin!aman baru yang dibutuhkan. Semakin besar

!umlah utang 'sebagai < dari PD)+ yang dimiiliki suatu Negara semakin besar risik

'kesulitan+ pemerintah dalam mendapatkan pin!aman baru. *isik lainnya adalah risik roll-

overyaitu risik bah%a utang akan diroll-overdengan biaya yang sangat tinggi atau bahkan

risik utang tidak dapat diroll-over sama sekali. -etidakmampuan untuk memperpan!ang

!atuh temp utang tersebut dapat menimbulkan krisis utang dan menimbulkan kerugian

eknmi yang riil.

L9)280 Rs7


7/12

*isik likuiditas menun!uk ke suatu keadaan dimana $lume aset lan"ar 'kas+

menurun dengan "epat karena timbulnya ke%a!iban pembayaran yang tidak diantisipasi

sebelumnya atau kesulitan dalam memperleh kas melalui pin!aman !angka pendek.

Pembayaran angsuran pkk utang dan bunga yang setiap tahun meningkat memba%a risik

terhadap likuiditas &P)N. &pabila !ebakan utang tidak segera diselesaikan maka akan

mengarah keliquidity trap.

(r,28 Rs7

)erkenaan dengan kiner!a yang rendah dari pemin!am atas kesepakatan keuangan

yang telah dituangkan dalam kntrak. *isik tersebut rele$an khususnya dalam pengellaan

aset lan"ar. *isik kredit !uga terkait dengan penerimaan atas pena%aran surat berharga

'surat utang+ yang diterbitkan pemerintah ataupun kntrak#kntrak deri$ati yang ditutup

leh pemerintah. *isik kredit yang tinggi akan men!adikan pemerintah dikenakan premi

yang tinggi pada saat men!ual surat utang atau menutup kntrak deri$ati$e, sehingga

men!adikan biaya pemin!aman (cost of borrowing) lebih tinggi di atas rata#rata tari premi

pasar.

O-,r/81/3 rs7.

(eliputi berbagai !enis risik seperti kemungkinan kesalahan berbagai tahapan

pelaksanaan dan pen"atatan transaksi, ketidak"ukupan atau kegagalan pengendalian intern

atau kegagalan sistem, risik reputasi, risik hukum, risik keamanan dan risik ben"ana

alam yang mempengaruhi akti$itas pemerintah. nth nyata dari risik perasinal adalah

adanya pembangunan isik yang salah sasaran dan dilaksanakan dengan tidak eisien. =uga

risik dana pembangunan dari utang yang dikrupsi.

D/*-/7 H)8/1 L)/r N,,r I121,s/

a Pertama, dampak langsung dari utang yaitu "i"ilan bunga yang makin men"ekik.

-edua, dampak yang paling hakiki dari utang tersebut yaitu hilangnya kemandirian akibat

keterbelengguan atas keleluasaan arah pembangunan negeri, leh si pemberi pin!aman.

Dapat dilihat pula dengan adanya indikatr#indikatr baku yang ditetapkan leh Negera#

negara dnr, seperti arah pembangunan yang ditentukan. )aik mtinya plitis maupun

mti eknmi itu sendiri.b Pada akhirnya arah pembangunan kita memang penuh kmprmi dan disetir, membuat

Indnesia makin ter!epit dan terbelenggu dalam kebi!akan#kebi!akan yang dibuat negara

Dnr. Hal ini sangat beralasan karena mereka sendiri harus men!aga, menga%asi dan

memastikan bah%a pengembalian dari pin!aman tersebut plus keuntungan atas pin!aman,

mampu dikembalikan. &lih#alih untuk memkuskan pada kese!ahteraan rakyat, pada


8/12

akhirnya adalah knsep tersebut asal !alan pada peride kepemimpinannya, !uga makin

membuat rakyat ter!epit karena mengembalikan pin!aman tersebut diambil dari

pendapatan negara yang harusnya untuk dikembalikan kepada rakyat yaitu kekayaan

negara hasil bumi dan Pa!ak.Selain memberikan dampak seperti yang diatas, utang luar negeri memiliki berbagai

dampak baik psiti dan negati yaitu:a Dampak psiti

Dalam !angka pendek, utang luar negeri sangat membantu pemerintah Indnesia dalam

upaya menutup deisit anggaran pendapatan dan belan!a negara, yang diakibatkan leh

pembiayaan pengeluaran rutin dan pengeluaran pembangunan yang "ukup besar. Dengan

adanya utang luar negeri membantu pembangunan negara Indnesia, dengan

menggunakan tambahan dana dari negara lain. La!u pertumbuhan eknmi dapat dipa"u

sesuai dengan target yang telah ditetapkan sebelumnya.b Dampak Negati

Dalam !angka pan!ang utang luar negeri dapat menimbulkan berbagai ma"am persalan

eknmi negara Indnesia, salah satunya dapat menyebabkan nilai tukar rupiah

!atuh'Inlasi+. Utang luar negeri dapat memberatkan psisi &P)N *I, karena utang luar

negeri tersebut harus dibayarkan beserta dengan bunganya. Negara akan di"ap sebagai

negara miskin dan tukang utang, karena tidak mampu untuk mengatasi pereknmian

negara sendiri, 'hingga membutuhkan "ampur tangan dari pihak lain+.Selain itu, hutang luar negeri bisa memberikan manaat sebagai berikut:

a (embantu dan mempermudah negara untuk melakukan kegiatan eknmi.b Sebagai penurunan biaya bunga &P)N" Sebagai sumber in$estasi s%astad Sebagai pembiayaan 9reign Dire"t In$estment '9DI+ dan kedalaman pasar mdale )erguna untuk menun!ang pembangunan nasinal yang dimiliki leh suatu negara

(enurut aliran neklasik, utang luar negeri merupakan suatu hal yang psiti. Hal ini

dikarenakan utang luar negeri dapat menambah "adangan de$isa dan mengisi kekurangan

mdal pembangunan eknmi suatu negara. Dampak psiti ini akan diperleh selama utang

luar negeri dikella dengan baik dan benar.

Setiap negara memiliki peren"anaan pembangunan yang berbeda#beda, tetapi

memiliki kapasitas iskal yang terbatas. Untuk membiayai pembangunan, pemerintah

memiliki apa yang dikenal sebagaigovernment spending. =ika selisih pengeluaran pemerintah

dengan tingkat penerimaan pa!ak bernilai deisit, maka alternatinya adalah dengan

memanaatkan pendanaan yang berasal dari luar negeri.

F/78r P,10,+/+ H)8/1 L)/r N,,r I121,s/


9/12

Setidaknya ada dua alasan mengapa pemerintah di negara#negara berkembang tetap

membutuhkan utang luar negeri. Pertama, utang luar negeri dibutuhkan sebagai tambahan

mdal bagi pembangunan prasarana isik. Inrastruktur merupakan in$estasi yang mahal

dalam pembangunan. -edua, utang luar negeri dapat digunakan sebagai penyeimbang nera"a

pembayaran.

&da beberapa penyebab meningkat atau menurunnya utang Luar negeri Indnesia se"ara

umum yaitu:a Deisit /ransaksi )er!alan '/)+

/) merupakan perbandingan antara !umlah pembayaran yang diterima dari luar negeri

dan !umlah pembayaran ke luar negeri. Dengan kata lain, menun!ukkan perasi ttal

perdagangan luar negeri, nera"a perdagangan, dan keseimbangan antara ekspr dan impr,

pembayaran transer.

b (eningkatnya kebutuhan in$estasi

In$estasi adalah penanaman mdal untuk satu atau lebih akti$a yang dimiliki dan

biasanya ber!angka %aktu lama dengan harapan mendapatkan keuntungan di masa#masa yang

akan datang. Hampir setiap tahun Indnesia menghadapi kekurangan dana in$estasi. (enurut

pada tahun 1;00, !umlah dana tabungan: 01,>3 triliun sementara kebutuhan in$estasi *p

1.35>,? triliun. Hal ini mendrng meningkatnya pin!aman LN. Di samping kelangkaan dana,

meningkatnya utang LN !uga didrng leh perbedaan tingkat suku bunga.

" (eningkatnya Inlasi

Inlasi adalah suatu prses meningkatnya harga#harga se"ara umum dan terus#menerus

'kntinu+ berkaitan dengan mekanisme pasar yang dapat disebabkan leh berbagai aktr .

La!u inlasi mempengaruhi tingkat suku bunga, karena ekspektasi inlasi merupakan

kmpnen suku bunga nminal. trand inlasi meningkat menyebabkan )ank Indnesia

memangkas suku bunga. Dengan rendahnya suku bunga maka minat rang untuk berin$estasi

rendah, maka pemerintah untuk memenuhi belan!a negaranya melalui pin!aman luar negeri.d Struktur pereknmian tidak eisien

-arena tidak eisien dalam penggunaan mdal, maka memerlukan in$etasi besar. Hal ini

akan mendrng utang luar negeri.

S3)s T,r;/2/- H)8/1 L)/r N,,r I121,s/

&da beberapa slusi yang dapat dilakukan untuk mengurangi hutang luar negeri:a (eningkatkan daya beli masyarakat, yakni melalui pemberdayaan eknmi pedesaan

dan pemberian mdal usaha ke"il seluasnya.b (eningkatkan pa!ak se"ara prgresi terhadap barang me%ah dan impr.


10/12

" -nsep pembangunan yang berkesinambungan, berlan!ut dan mengarah pada satu titik

maksimalisasi kekuatan eknmi nasinal, melepaskan se"ara bertahap ketergantungan

utang luar negeri.d (enggalakan kebanggaan akan prduksi dalam negeri, meningkatkan kemauan dan

kemampuan ekspr prduk unggulan dan membina !i%a ke%irausahaan masyarakat.

Negeri Indnesia ini sebenarnya kaya akan Sumber daya alam unggulan sehingga bila

kita manaatkan se"ara maksimal maka akan memberikan de$isa negara,e (engembangkan sumber daya manusia berkualitas dan menempatkan kese!ateraan yang

berkeadilan dan merata( M2/3 As1

Sumber dana eksternal 'mdal asing+ dapat dimanaatkan untuk memper"epat

in$estasi dan pertumbuhan eknmi. Pertumbuhan eknmi yang meningkat perlu diikuti

leh perbankan struktur prduksi dan perdagangan. (dal asing dapat berperan penting

dalam mbilisasi dana maupun transrmasi struktural. -ebutuhan akan mdal asing men!adi

menurun segera setelah perubahan struktur benar#benar ter!adi.

&sumsi dasar yang melatar belakangi hubungan psiti antara mdal asing dan pertumbuhan

eknmi :

Setiap 0@ mdal asing akan mengakibatkan kenaikan 0@ impr dan in$estasi. Dengan

asumsi ini dan IO* yang stabil dimungkinkan untuk menghitung dampak mdal asing

terhadap pertumbuhan eknmi atau sebaliknya menghitung berapa mdal asing yang

diperlukan untuk men"apai target pertumbuhan tertentu.ncremental !apital "uput #atio

(!"#) atau rasi kenaikan uput akibat kenaikan kapital adalah indikatr eknmi

makr yang sering digunakan untuk menilai kiner!a in$estasi di suatu Negara. -egunaan

lainnya adalah untuk menghitung besarnya in$estasi yang dibutuhkan agar pereknmian

tumbuh dengan la!u yang sudah ditetapkan. 9ungsi dan siat bantuan luar negeri:

)antuan Luar Negeri adalah aliran mdal dari luar negeri berupa bantuan dari pihak resmi

seperti badan#badan internasinal dan dari pemerintah negara lain. )antuan luar negeri

berungsi untuk mengatasi masalah#masalah seperti berikut:

Saving gap, tabungan pemerintah yang tidak mampu untuk membiayai pembangunan.

Foreign exchange gap, mata uang asing 'de$isa+ yang tersedia tidak "ukup untuk

membiayai impr.

Pin!aman dan penanaman mdal.

(dal asing yang merupakan pin!aman dari luar negara#negara ma!u ke negara#

negara berkembang, mempunyai siat :


11/12

Penanaman mdal langsung yaitu penanaman mdal yang dilakukan dengan "ara

mendirikan perusahaan di negara berkembang.

(dal prtli yaitu pembelian bligasi atau saham#saham perusahaan dmestik

leh in$estr asing. Pin!aman ekspr merupakan pin!aman !angka pan!ang dengan bunga tinggi, yaitu

memberi kesempatan kepada pengusaha di negara berkembang untuk membeli

peralatan mdal yang harus dibayar dalam !angka %aktu lima tahun.

D D/1/ P,r*+/1

Sumber#sumber pembiayaan untuk pembangunan di Indnesia antara lain berasal dari

Dana Perimbangan yang diterima leh Indnesia khususnya daerah -husus Ibukta dari

mdal asing. )eberapa daerah yang kaya sumberdaya alam seperti &"eh, *iau, -altim, dan

Papua akan dapat menggunakan Dana )agi Hasil untuk membiayai belan!a pembangunannya

sedangkan bagi daerah#daerah miskin dan tidak memiliki SD&.

E T/+)1/1 D/3/* N,,r

Pertumbuhan eknmi membutuhkan peningkatan in$estasi. Peningkatan in$estasi

pada gilirannya membutuhkan dana pembiayaan yang berasal dari dalam maupun luar negeri.

Dari kedua sumber pembiayaan ini, sumber dana dalam negeri seygyanya merupakan

sumber pkk pembiayaan. /erutama dilihat dari knteks pertumbuhan eknmi !angka

pan!ang, dimana suatu negara haruslah mendasarkan pembiayaan in$estasi dari sumber dalam

negeri. Dari berbagai sumber pembiayaan dalam negeri, tabungan dmesti" merupakan salah

satu aktr penting bagi pembiayaan. /abungan dalam negeri dapat bersumber dari tabungan

masyarakat8s%asta, maupun tabungan pemerintah. Dalam knteks tabungan dmestik,

idealnya kedua kmpnen tersebut harus dapat ditingkatkan se"ara sinergis dan bersamaan.

=enis tabungan untuk pembiayan pembangunan dalam negeri yaitu:

0 /abungan masyarakat adalah bagian dari pendapatan yang diterima masyarakat yang

dengan sukarela tidak digunakan untuk knsumsi.

1 /abungan pemerintah adalah keseluruhan pendapatan yang diterima pemerintah

dikurangi dengan ttal pengeluaran rutin.

2 /abungan paksa adalah langkah yang dilakukan pemerintah untuk melakukan

pin!aman ke masyarakat, badan#badan keuangan di luar bank kmersial 'L-))+,

bank kmersial, bank sentral dan men"etak uang baru dalam rangka menanggulangi

deisit anggaran.


12/12

3 Hasil dari perdagangan luar negeri, yaitu yang diperleh dari kelebihan nilai ekspr

dikurangi nilai impr.

F I1

Sumber Dana Pembangunan Perkim PUJA

Documents

Transcript of Sumber Dana Pembangunan Perkim PUJA