SUMBER ANTIOKSIDAN ALAMI - Unand

88

Transcript of SUMBER ANTIOKSIDAN ALAMI - Unand

Page 1: SUMBER ANTIOKSIDAN ALAMI - Unand
Page 2: SUMBER ANTIOKSIDAN ALAMI - Unand

Sumber Antioksidan Alami i

SUMBER

ANTIOKSIDAN ALAMI

Page 3: SUMBER ANTIOKSIDAN ALAMI - Unand

ii Tuty Anggraini

SUMBER

ANTIOKSIDAN ALAMI

Undang Undang Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2002 Tentang Hak Cipta

Ketentuan Pidana: Pasal 72

1. Barangsiapa dengan sengaja dan tanpa hak melakukan perbuatan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat (1) atau Pasal 49 ayat (1) dan ayat (2) dipidana dengan pidana penjara masing-masing paling singkat 1 (satu) bulan dan/atau denda paling sedikit Rp 1.000.000,00 (satu juta rupiah), atau pidana penjara paling lama 7 (tujuh) tahun dan/atau denda paling banyak Rp 5.000.000.000,00 (lima miliar rupiah).

2. Barangsiapa dengan sengaja menyiarkan, memamerkan, mengedarkan, atau menjual kepada umum suatu Ciptaan atau barang hasil pelanggaran Hak Cipta atau Hak Terkait sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dipidana dengan pidana penjara paling lama 5 (lima) tahun dan/atau denda paling banyak Rp 500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah).

Page 4: SUMBER ANTIOKSIDAN ALAMI - Unand

Sumber Antioksidan Alami iii

SUMBER

ANTIOKSIDAN ALAMI

Tuty Anggraini, STP, MP, Ph.D

Page 5: SUMBER ANTIOKSIDAN ALAMI - Unand

iv Tuty Anggraini

SUMBER ANTIOKSIDAN ALAMI Oleh Tuty Anggraini, STP, MP, Ph.D

Copyright © 2017

Editor: Dr. Ir. Rina Yenrina MS

Desain Sampul: Alizar Tanjung

Tata Letak: Muhtar Syafi’i

ISBN : 978-602-6506-54-2Cetakan Pertama:

November 2017 Jumlah Halaman:

viii +78 Ukuran Cetak:

15,5x23 cm

Penerbit Erka CV. Rumahkayu Pustaka Utama

Anggota IKAPI Jalan Bukittinggi Raya, No. 758, RT 01 RW 16

Kelurahan Surau Gadang, Kecamatan Nanggalo, Padang. 25146. Telp. (0751) 4640465 Handphone 085278970960

Email [email protected] http: //www.rumahkayu.co

http: //www.erkapublishing.com Fanpage : Penerbit Erka

Twitter : @rumahkayu_id IG : penerbiterka

Page 6: SUMBER ANTIOKSIDAN ALAMI - Unand

Sumber Antioksidan Alami v

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis sampaikan kehadirat Allah SWT, berkat

rahmat dan karunianya penulis dapat menyelesaikan buku referensi

ini. Buku ini membahas tentang aktivitas antioksidan alami yang ada

pada beras dan olahannya, teh dan olahannya, tanaman yang

berpotensi sebagai antioksidan yaitu senduduk, mengkudu, mahkota

dewa serta pucuk merah.

Buku ini penulis tulis berdasarkan penelitian yang telah

penulis lakukan selama ini serta telah dipublikasi secara ilmiah.

Dengan memberikan penjelas yang detail mengenai komponen

antioksidan yang bersumber dari jurnal-jurnal yang terbaru penulis

harapkan dapat memberikan informasi kepada masyarakat maupun

masyarakat akademisi yang membutuhkannya.

Akhir kata penulis menyampaikan maaf apabila terdapat

ketidak sempurnaan dalam penulisan buku ini.

Penulis

Tuty Anggraini

Page 7: SUMBER ANTIOKSIDAN ALAMI - Unand

vi Tuty Anggraini

Page 8: SUMBER ANTIOKSIDAN ALAMI - Unand

Sumber Antioksidan Alami vii

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .............................................................................. v DAFTAR ISI .......................................................................................... vii

BAB I. RUMUSAN MASALAH : INFORMASI

ANTIOKSIDAN, PERLUKAH ? ...................................................................1

BAB II. METODA PENGUKURAN ANTIOKSIDAN SERTA

AKTIVITASNYA ..............................................................................................5

1. Aktivitas Antioksidan ............................................................................................... 6

2. Penentuan Kandungan Total Polifenol ............................................................. 7

3. Kadar Antosianin ....................................................................................................... 8

BAB III. AKTIVITAS ANTIOKSIDAN BERAS DAN

PRODUK LAINNYA .......................................................................................9

1. Beras ................................................................................................................................ 9

2. Kembang Loyang Beras ........................................................................................ 15

3. Beras Analog Berbahan Dasar Umbi Dengan Penambahan

Tepung Ubi Jalar dan Wortel ............................................................................... 24

Page 9: SUMBER ANTIOKSIDAN ALAMI - Unand

viii Tuty Anggraini

BAB IV. ANTIOKSIDAN TEH HERBAL DAN PRODUK

OLAHANNYA ................................................................................................ 27

1. Sirup Teh Hijau ........................................................................................................ 27

2. Teh Daun Pegagan Diperkaya Dengan Pepermint .................................... 32

3. Teh Hitam yang diperkaya dengan ektrak belimbing wuluh ............... 35

4. Sabun Teh Hijau ....................................................................................................... 37

BAB V. TANAMAN SEBAGAI SUMBER ANTIOKSIDAN ............... 41

1. Aktivitas Antioksidan Daun Senduduk, Buah Mengkudu dan

Buah Mahkota Dewa................................................................................................... 41

2. Aktivitas Antioksidan Pucuk Merah : Daun Muda dan Buah ................ 46

KESIMPULAN ............................................................................................... 71

DAFTAR PUSTAKA .................................................................................... 73

Page 10: SUMBER ANTIOKSIDAN ALAMI - Unand

Sumber Antioksidan Alami 1

...................................................................................................

BAB I

.......................................................................................................

RUMUSAN MASALAH : INFORMASI ANTIOKSIDAN, PERLUKAH ?

Antioksidan berdasarkan arti katanya berarti antioksidasi, lebih

jauh, antioksidan berfungsi sebagai donor elektron bagi senyawa

yang bersifat radical maupun senyawa yang tergolong kedalam

Reactive Oxygen Species (ROS). Senyawa-senyawa ini merupakan

senyawa yang bersifat karsinogenik dan penyebab penyakit stres

generatif. Antioksidan yang berasal dari tanaman digolongkan

kedalam antioksidan alami, sedangkan antioksidan yang tidak

berasal dari tumbuhan maupun hewan merupakan antioksidan

sintetis. Pemakaian antiosidan sintetis telah banyak diaplikasikan

untuk bahan pangan, tetapi pemakaiannya dapat menimbulkan

berbagai penyakit, termasuk penyakit stres generatif.

Butylatedhydroxyanisole (BHA) dan butylatedhidroxytoluene (BHT)

merupakan antioksidan sintetis yang banyak digunakan dalam

pangan. Seperti yang diungkapkan oleh Ito, Fukushima dan Tsuda

Page 11: SUMBER ANTIOKSIDAN ALAMI - Unand

2 Tuty Anggraini

(1985) bahwa tumor dan kanker dapat dipicu oleh pemakaian BHA

dan BHT.

Antioksidan alami dapat ditemui pada berbagai sumber seperti

pada sayuran, buah-buahan, tanaman serealia, umbi-umbian serta di

bagian-bagian tertentu pada tanaman. Antioksidan alami jauh lebih

baik dibandingkan dengan antioksidan sintetis. Antioksidan alami

dapat ditambahkan kedalam makanan yang memiliki berbagai fungsi,

diantaranya :

1. Memperbaiki rasa, contoh penambahan ekstrak belimbing

wuluh kedalam ekstrak teh dengan mutu rendah. Ekstrak

belimbing wuluh selain berperan untuk meningkatkan

kandungan fitokimianya, tapi juga dapat memperbaiki rasa teh,

sehingga ada variasi dalam mengkonsumsi teh (Anggraini,

Febrianti , Aisman dan Ismanto, 2015).

2. Memperbaiki warna, contohnya seperti membuat kue kembang

loyang dari bahan dasar beras merah dan beras hitam. Kembang

loyang yang biasa diolah dari beras putih, dapat diperkaya

warnanya dengan membuat kembang loyang tersebut dari beras

berwarna, sehingga kembang loyang yang dihasilkan lebih

menarik warnanya (Anggraini, Amelia, Siswardjono 2016).

3. Meningkatkan kandungan antioksidan, contohnya dalam

pembuatan sabun yang diperkaya dengan ekstrak teh hijau,

dihasilkan sabun dengan kemampuan sebagai antioksidan yang

bermanfaat untuk kulit (Anggraini , Ismanto, Dahlia, 2015).

4. Memperbaiki aroma, contohnya menambahkan bubuk

peppermint kedalam bubuk teh hitam. Dalam hal ini peppermint

Page 12: SUMBER ANTIOKSIDAN ALAMI - Unand

Sumber Antioksidan Alami 3

yang memiliki tinggi kandungan aromatis, dapat memperbaiki

aroma teh (Anggraini, Silvy , Ismanto, Azhar, 2014).

Sumber antioksidan alami terdapat pada bagian daun, batang,

bunga dan akar tanaman serta bagian umbi tanaman. Antioksidan

mempunyai sifat yang berbeda, tergantung sumber dan jenis

antioksidan pada tanaman tersebut. Perlunya informasi mengenai

kandungan aktivitas antioksidan didalam tanaman serta aplikasinya

pada produk pangan membuat penulis merasa perlu untuk membuat

buku ini. Masyarakat membutuhkan informasi yang akurat mengenai

aktivitas antioksidan dalam tanaman, untuk mengetahui apa saja yang

bisa sebagai sumber antioksidan dan bagaimana contoh

pemanfaatannya dalam produk pangan. Juga pentingnya pengetahuan

mengenai stabilitas antioksidan dengan berbagai perlakuan pengolahan.

Buku ini membahas aktivitas antoksidan yang terdapat didalam

beras, serta produk olahannya, teh dan olahannya, baik diolah menjadi

minuman maupun diolah menjadi produk non pangan seperti sabun.

Buku ini juga dilengkapi dengan aktivitas antioksidan tanaman seperti

pegagan yang dioalah menjadi teh, tanaman lain seperti senduduk,

mengkudu, mahkota dewa dan pucuk merah. Pentingnya informasi ini ,

karena semua yang dibahas adalah sesuatu yang berada disekitar kita

serta gampang didapatkan dan dekat dalam kehidupan kita sehari-hari.

Dengan mengetahui aktivitas antioksidan dalam tanaman maupun

produk olahannya, menimbulkan pemahaman tentang komponen

antioksidan seperti fungsinya bagi kesehatan. Buku ini memaparkan

kompilasi penelitian penulis, yang diperkaya dengan komposisi

antioksidan pada masing-masing bahan baku diperkaya mengunakan

literatur yang relevan.

Page 13: SUMBER ANTIOKSIDAN ALAMI - Unand

4 Tuty Anggraini

Page 14: SUMBER ANTIOKSIDAN ALAMI - Unand

Sumber Antioksidan Alami 5

.........................................................................................................

BAB II

.........................................................................................................

METODA PENGUKURAN ANTIOKSIDAN SERTA AKTIVITASNYA

Metode yang digunakan dalam pembuatan buku ini dengan studi

kepustakaan dari hasil-hasil penelitian penulis dan jurnal-jurnal

terkait yang memperkaya pembahasan mengenai kandungan

antioksidan. Dengan pemaparan yang jelas, pembaca akan dengan

mudah memahami antioksidan alami pada tanaman serta komponen

yang berperan sebagai antioksidan. Penjelasan mengenai aktivitas

antioksidan beras dan produk olahannya, teh dan produk olahannya,

aktivitas antioksidan tanaman pegagan, mengkudu, senduduk,

mahkota dewa serta pucuk merah dijelaskan secara gamblang dan

dilengkapi dengan literatur pendukung untuk melihat lebih detail

komponen antioksidan yang berperan dalam tanaman tersebut.

Dalam melakukan pengukuran aktivitas antioksidan, ada

beberapa cara yang dilakukan. Semua pengukuran aktivitas

antioksidan menggunakan senyawa Dyphenyl Pycryl Hydrazyl (DPPH)

yaitu senyawa radikal bebas yang sangat stabil. DPPH mempunyai

Page 15: SUMBER ANTIOKSIDAN ALAMI - Unand

6 Tuty Anggraini

warna ungu pekat. Sebelum dilakukan untuk pengukuran, DPPH

dilarutkan dengan etanol maupun metanol, tergantung pelarut yang

digunakan. Larutan DPPH dibuat pada berbagai konsentrasi.

Pengukuran menggunakan DPPH sangat luas pemanfaatannya, dapat

digunakan untuk memperkirakan aktivitas antioksidan yang terdapat

dalam makanan, minuman maupun berasal dari ekstrak tanaman.

Pengukuran DPPH dilakukan dengan memperhitungkan waktu

inkubasi, dimana waktu yang dibutuhkan untuk kontak antara

sampel dengan senyawa DPPH. Waktu inkubasi ini dipengaruhi oleh

jenis antioksidan yang terdapat pada sampel yang diukur, karena

sebagai antioksidan, mempunyai kemampuan yang berbeda.

Beberapa antioksidan bereaksi dengan sangat cepat (sekitar 1-2

menit), dan ada yang membutuhkan waktu lebih lama (15 sampai 60

menit) untuk bereaksi secara sempurna dengan DPPH. Sewaktu

sampel yang mengandung antioksidan kontak dengan DPPH, akan

mengurangi intensitas warna ungu dari DPPH tersebut. Larutan

dapat menjadi jernih apabila semua DPPH sudah tidak menjadi

radikal lagi oleh aktivitas antoksidan.

1. Aktivitas Antioksidan

Aktifitas antioksidan dianalisa berdasarkan kemampuannya

menangkap radikal bebas (radical scavenging activity) DPPH

menurut metode yang dikembangkan oleh Blois, (1958) Pengukuran

dilakukan dengan menggunakan 5 mg radikal bebas DPPH (1,1 –

diphenyl-2-pikrylhydrazyl) yang dilarutkan dengan metanol ke dalam

labu takar 100 ml (50 ppm). Sebelum dilakukan pengukuran

dipersiapkan konsentrasi yang sesuai. Selanjutnya, sebanyak 1 ml

Page 16: SUMBER ANTIOKSIDAN ALAMI - Unand

Sumber Antioksidan Alami 7

larutan sampel yang telah diencerkan dimasukkan ke dalam tabung

reaksi, ditambahkan 2 ml metanol dan 2 ml DPPH. Campuran

divortek dan didiamkan selama 20 menit untuk kemudian diukur

nilai absorbansinya pada panjang gelombang 517 nm dengan

menggunakan spektrofotometer. Sebagai larutan kontrol sampel,

digunakan 1 ml metanol sebagai pengganti larutan sampel.

Absorbansi menunjukkan adanya aktivitas antioksidan. Pengukuran

aktivitas antioksidan dihitung dengan menggunakan rumus :

Aktivitas antioksidan= abs kontrol-abs sampel x 100%

abs kontrol

2. Penentuan Kandungan Total Polifenol

Kandungan total polifenol minuman fungsional bahan dianalisa

dengan menggunakan metode Follin-ciocalteu (Wang, Provan dan

Halliwell. 2000.). Sebanyak 1 ml sampel diencerkan dengan aquades

dengan pengenceran 1:10. Selanjutnya 1 ml larutan sampel

dimasukkan ke dalam tabung reaksi, kemudian 1 ml etanol, 5 ml

aquades, 0.5 ml reagen follin-ciocalteu (50%) ditambahkan ke dalam

tabung reaksi dan divortek. Setelah 5 menit, ke dalam tabung reaksi

tersebut ditambahkan 1 ml Na2CO3 (10%) dan divortek agar larutan

homogen. Reaksi campuran didiamkan di tempat gelap dengan cara

dibungkus menggunakan aluminium foil selama 60 menit untuk

kemudian diukur nilai absorbansinya pada panjang gelombang 725

nm. Kurva standar dibuat dengan cara yang sama dengan mengganti

sampel dengan asam galat yang dibuat dengan beberapa konsentrasi.

Kandungan total polifenol dinyatakan dalam mg/L minuman.

Page 17: SUMBER ANTIOKSIDAN ALAMI - Unand

8 Tuty Anggraini

3. Kadar Antosianin

Metode pH-Differensial( Giusti and Wrolstad, 2001)

Tahap-tahap dalam analisa kadar antosianin adalah sebagai

berikut:

1. Persiapan sampel.

2. Masing-masing sampel dihancurkan dan diambil sebanyak 1

gram.

3. Lalu masing-masing sampel ditambahkan sebanyak 9 mL

metanol dan 1 mL HCl 27%.

4. Sampel yang telah diekstrak dimasukkan kedalam dua tabung

reaksi sebanyak masing-masing 0,5 mL.

5. Tabung pertama ditambahkan larutan buffer potasium klorida

(0,025 M) pH 1 dan tabung reaksi kedua ditambahkan larutan

buffer sodium asetat (0,4 M) pH 4,5 masing-masing sebanyak 9,5

mL.

6. Diamkan selama 15 menit.

7. Ukur absorbansi sampel dengan menggunakan spektrofotometer

dengan panjang gelombang 516 nm dan 700 nm.

Page 18: SUMBER ANTIOKSIDAN ALAMI - Unand

Sumber Antioksidan Alami 9

.........................................................................................................

BAB III

.........................................................................................................

AKTIVITAS ANTIOKSIDAN BERAS

DAN PRODUK LAINNYA

1. Beras

Beras sebagai makanan pokok mendapatkan perlakuan yang

istimewa karena merupakan makanan pokok di banyak negara.

Terbukti dengan adanya pusat-pusat riset beras di banyak negara di

dunia. Beras sebagai sumber karbohidrat, khususnya pati merupakan

salah satu sumber untuk pemenuhan gizi masyarakat. Selain sebagai

zat gizi, beras juga mengandung sejumlah antioksidan yang dapat

memperkaya fungsi dari bahan makanan dengan bahan dasar beras.

Beras berwarna mempunyai pigmen pada bagian lapisan aleuron

dari beras. Beras berdasarkan warnanya dapat dibedakan menjadi :

Page 19: SUMBER ANTIOKSIDAN ALAMI - Unand

10 Tuty Anggraini

1. Beras putih, dimana beras ini tidak memiliki warna.

2. Beras merah

3. Beras hitam

4. Beras hijau, beras hijau ini merupakan beras yang belum matang,

tetapi sudah dapat dipanen. Beras dengan jenis kultivar tertentu,

berasal dari Jepang.

Beras dapat di bedakan berdasarkan aromanya :

1. Beras beraroma

2. Beras tidak beraroma

Beras berdasarkan kandungan amilosa :

1. Amilosa tinggi

2. Amilosa sedang

3. Amilosa rendah

Kandungan amilosa akan mempengaruhi nilai pasting properti

dari beras. Beras dengan kadar amilosa yang tinggi (diatas 25%)

cenderung pera, jika diolah menjadi nasi, sifatnya akan berderai.

Beras dengan kandungan amilopektin tinggi (100%), jika diolah

menjadi nasi akan memberikan karakter sangat lengket. Berikut data

kandungan antioksidan yang terdapat pada beberapa kultivar beras

yang ada di Sumatera Barat. Gambar beberapa kultivar beras merah,

hitam dan putih dapat dilihat pada Gambar 1.

Page 20: SUMBER ANTIOKSIDAN ALAMI - Unand

Sumber Antioksidan Alami 11

Gambar 1. Beras Merah, Hitam dan Putih Beberapa Kultivar di Sumatera Barat. Sumber : Anggraini , Novelina, Limber dan Amelia, 2015.

Kandungan aktivitas antioksidan beras merah, hitam dan putih

di Beberapa Daerah di Sumatera Barat dapat dilihat pada Gambar 2.

Gambar 2. Grafik Aktivitas Antioksidan Beras Merah, Hitam dan

Putih (Anggraini et al, 2015).

0

10

20

30

40

50

60

Bera

s M

erah

1. B

atu

Sang

kar (

S)

2. P

adan

g Pa

njan

g

3. K

uban

g Pu

tih

4. L

emba

h Gu

man

ti (S

)

5. S

olok

6. O

mbi

lin M

erah

Tal

ang

7. P

aina

n

8. L

emba

h Gu

man

ti 2

(S)

9. S

aria

k Al

ahan

Tig

o

10. P

asam

an

Bera

s Hi

tam

11. P

aina

n

12. B

atu

Sang

kar

13. P

alem

baya

n

14. L

emba

h G

uman

ti

15. S

olok

Sel

atan

16. S

aria

k A

laha

n Ti

go

Bera

s Pu

tih

17. K

uria

k Ba

tu S

angk

ar

18. S

erat

us H

ari K

aman

g

Akt

ivit

as A

ntio

ksid

an (%

)

Page 21: SUMBER ANTIOKSIDAN ALAMI - Unand

12 Tuty Anggraini

Dari Gambar 2, terlihat bahwa aktivitas antioksidan beras

yang ada di sumatera Barat bervariasi tergantung kultivarnya. Beras

berwarna biasanya dijual setelah disosoh. Beras yang telah

mengalami penyosohan mempunyai aktivitas antioksidan yang

cenderung lebih rendah. Rendahnya aktivitas antioksidan pada beras

yang telah disosoh ini disebabkan karena komponen warna yang

berperan sebagai antiosidan telah berkurang, karena keberadaan

pigmen warna tersebut terletak pada lapisan luar dari beras.

Beras merah dan beras hitam mengandung flavonoid, antosianin,

phytic acid, proantosianidin, tocopherols, tocotrienols, γ-oryzanol,

tocotrienol dan senyawa phenol lainnya (Butsat dan Siriarnpun,

2010; Goufo dan Trindade, 2014 ; Thitipramote, Pradmeeteekul,

Nimlamnerd, Chaiwut, Pintathong dan thitilerdecha, 2016).

Total Polifenol

Total polifenol beras merah, hitam dan putih dari beberapa

kultivar di Sumatera Barat dapat dilihat pada Gambar 3. Kandungan

polifenol pada beras akan berpengaruh terhadap rasa beras, dimana

akan memberikan rasa sedikit sepat. Dari Gambar 3 terlihat beras

hitam Solok Selatan mempunyai kandungan polifenol tertinggi.

Page 22: SUMBER ANTIOKSIDAN ALAMI - Unand

Sumber Antioksidan Alami 13

0

5

10

15

20

25

30

35

Ber

as M

erah

1. B

atu

San

gka

r (S

)

2. P

adan

g Pa

njan

g

3. K

uba

ng

Pu

tih

4. L

emba

h G

um

ant

i (S)

5. S

olo

k

6. O

mb

ilin

Mer

ah T

alan

g

7. P

aina

n

8. L

emba

h G

um

ant

i 2 (

S)

9. S

ari

ak A

laha

nTi

go

10. P

asa

man

Ber

as H

itam

11. P

ain

an

12. B

atu

San

gkar

13. P

ale

mba

yan

14. L

em

bah

Gum

anti

15. S

olo

k Se

lata

n

16. S

aria

k A

lah

an T

igo

Ber

as P

uti

h

17. K

uri

ak B

atu

San

gkar

18. S

erat

us H

ari K

aman

g

Tota

l Po

life

no

l (m

g/m

l)

Gambar 3. Total Polifenol Berah Merah, hitam dan Putih

Beberapa Kultivar Beras Di Sumatera Barat (Anggraini et al, 2015)

Dari Gambar 3 terlihat bahwa nilai total polifenol mempunyai

korelasi positif dengan nilai aktivitas antioksidan. Terlihat juga

dengan penyosohan pada beras, juga menurunkan kandungan total

polifenolnya. Penyosohan pada beras dilakukan pada berbagai

tingkatan, ada yang melakukan penyosohan mulai dari 30%, 50%

bahkan mencapai 100%.

Komponen utama phenolic bebas pada beras hitam adalah ferulic,

protocateuchuic dan trans-o-coumaric acids, dan komponen utama

dari phenolic bebas pada beras merah adalah catechin, protocatechuic

dan caffeic acid. Sedangkan kelompok phenolic terikat dari beras

hitam terdiri dari ferulic dan vanilic acid dan quercetin, pada beras

Page 23: SUMBER ANTIOKSIDAN ALAMI - Unand

14 Tuty Anggraini

merah terdiri dari ferulic, syringic, trans-p-coumaric acids dan

quercetin (Sumczynski, Druzbikova, Kotaskova dan Mcek, 2016)

Kandungan Antosianin

Kandungan antosianin beras merah, hitam dan putih dari

berbagai kultivar di Sumatera Barat dapat dilihat pada Gambar 4.

0

20

40

60

80

100

120

140

160

11. Painan 12. BatuSangkar

13.Palembayan

14. LembahGumanti

15. SolokSelatan

16. SariakAlahan Tigo

An

tosi

anin

(mg/

l)

Antosianin mg/l

Gambar 4. Grafik Kandungan Antosianin Beras Hitam (Aggraini

et al, 2015)

Terlihat pada Gambar 4 bahwa kultivar solok Selatan

merupakan kultivar dengan kandungan antosianin yang paling tinggi,

ini juga diikuti dengan tingginya aktivitas antioksidan serta

kandungan polifenolnya. Dimana antosianin merupakan komponen

terbesar yang berkontribusi dalam aktivitasnya sebagai antioksidan

(Anggraini et al, 2015)

Page 24: SUMBER ANTIOKSIDAN ALAMI - Unand

Sumber Antioksidan Alami 15

Antosianin merupakan flavonoid yang banyak terdapat pada

buah, sayur, kacang-kacangan serta tanaman lainnya. Ikatan

konyugasi strukturnya mengabsorpsi pada panjang gelombang 500

nm sebagai basis warna merah, biru dan ungu.

2. Kembang Loyang Beras

Aktivitas Antioksidan

Kembang loyang merupakan makanan tradisional dari Sumatera

Barat, yang terbuat dari campuran tepung beras, santan, bumbu-

bumbu (tergantung kesukaan). Merupakan makanan yang digoreng,

biasanya terbuat dari beras putih. Tapi pada Gambar 5 berikut,

merupakan aktivitas antioksidan beras merah, hitam dan putih.

Tujuan dari pebuatan kembang loyang dari beras berwarna ini

adalah, agar mememberikan diversifikasi warna produk kembang

loyang, serta membuat produk kembang loyang sebagai pangan

fungsional, yaitu dengan keberadaan antosianin dan antioksidan lain

yang terdapat pada beras.

Page 25: SUMBER ANTIOKSIDAN ALAMI - Unand

16 Tuty Anggraini

0

5

10

15

20

25

30

35

40

45

50A

ktiv

itas

An

tio

ksid

an (%

)

Gambar 5. Grafik Aktivitas Antioksidan Kembang Loyang Beras Merah, hitam dan Putih Sumber : Anggraini et al, 2016.

Sesuai dengan bahan bakunya, yang telah dibahas pada grafik

sebelumnya bahwa aktivitas antioksidan pada produk kembang

loyang memperlihatkan komposisi nilai yang sama. Tapi pada

kembang loyang didapatkan hasil yang lebih kecil dibandingkan

dengan bahan baku. Wajar saja, ini terjadi karena bahan baku yang

digunakan lebih sedikit, karena adanya ingredien lain untuk

pembuatan kembang loyang. Beras yang berasal dari Solok Selatan,

tetap menjadi beras dengan aktivitas antioksdian tertinggi meskipun

telah dirubah bentuk menjadi produk pangan (Anggraini et al, 2016).

Page 26: SUMBER ANTIOKSIDAN ALAMI - Unand

Sumber Antioksidan Alami 17

Gambar 6. HPLC Kromatogram Standar dan Beras Hitam Thailand. Ket. (a) Chromatogram untuk standar phenolic acids yaitu protocatechuic acid (1), resorcinol (2), p-hydroxybenzoic acid (3), chlorogenic acid (4), caffeic acid (5), vanillic acid (6), syringic acid (7), p-coumaric acid (8), and benzoic acid (9). Kromatogram Beras Hitam Thailand (b). Identifikasi peak dibandingkan dengan standard phenolic acids ± 5% eaktu elusi. mAU= milli unit penyerapan. Sumber : Pengkumsri , Chaiyasut, Saenjum, Sirilun, Peerajan, Suwannalert, Sirisattha dan Sivamaruthi, 2015.

Pada Gambar 6 terlihat kromatogram komponen antioksidan

yang terdapat pada beras hitam dari Thailand. Kandungan

antioksidan pada beras seperti peonidin, peonidin 3-glucoside dan

cyanidin –glucoside, berfungsi untuk meningkatkan daya ingat,

memperkuat sistim imun, menghambat reaksi alergi, mencegah

penyebaran sel kanker (Choi, 2007 ; Chen, 2006).

Page 27: SUMBER ANTIOKSIDAN ALAMI - Unand

18 Tuty Anggraini

Total Polifenol

Kandungan total polifenol kembang loyang berbahan dasar

beras merah, hitam dan putih dari beberapa kultivar di Sumatera

Barat dapat dilihat pada Gambar 7.

Gambar 7. Grafik Total Polifenol Kembang Loyang Beras Merah, Hitam dan Putih

Sumber : Anggraini et al, 2016.

Menurut Pengkumsri et al (2015) komponen fitokimia pada

beras terdiri dari carotenoid, phenol, alkaloid, nitrogen dan

komponen yang mengandung organosulphur. Sedangkan komponen

fenolnya terdiri dari asam fenolat, flavonoid, coumarin dan tanin

seperti terlihat pada Gambar 6 dan 9.

Page 28: SUMBER ANTIOKSIDAN ALAMI - Unand

Sumber Antioksidan Alami 19

Antosianin

Kandungan antosianin kembang loyang dari beras merah,

hitam dan putih dapat dilihat pada Gambar 8.

Gambar 8. Kandungan Antosianin Kembang Loyang Beras Merah, Hitam dan Putih.

Sumber : Anggraini et al, 2016.

Cavalcanti, Santos, Meireles (2011) menambahkan beberapa

faktor yang mempengaruhi warna dan stabilitas antosianin seperti

pH, suhu, cahaya, keberadaan copigmen, senyawa ion, enzim, oksigen,

vitamin C dan gula. Pigmen antosianin akan terdegradasi selama

proses pemanasan dan berdampak pada perubahan warna (Patras et

al , 2010).

Page 29: SUMBER ANTIOKSIDAN ALAMI - Unand

20 Tuty Anggraini

Gambar 9. Kromatogram Antosianin Standar Dan Antosianin Beras Hitam Thailand.

Ket. (a) Kromatogram standar anthocyanins yaitu delphinidin 3-glucoside (1), cyanidin 3-glucoside (2), delphinidin chloride (3), peonidin 3-glucoside (4), malvidin 3-glucoside (5), cyanidin chloride (6), pelargonidin chloride (7), peonidin chloride (8), and malvidin chloride (9). Antosianin Beras Hitam Thailand (b). Identifikasi Antosianin dibandingkan dengan standard anthocyanins ± 5% waktu elusi. mAU= milli unit penyerapan. Sumber : Pengkumsri et al (2015)

Berdasarkan analisa yang dilakukan pada kembang loyang,

terlihat bahwa meskipun telah diolah menjadi produk pangan,

antioksidan pada beras masih ada didalam produk tersebut. Tetapi

aktifitas maupun jumlah antioksidannya berkurang karena

terganggunya stabilitas antioksidan yang ada pada produk pangan

tersebut diolah. Berikut adalah gambar dari kembang loyang dari

Page 30: SUMBER ANTIOKSIDAN ALAMI - Unand

Sumber Antioksidan Alami 21

beras merah, hitam dan putih. Pada Gambar 9 terlihat jenis jenis

antosianin yang terdapat pada beras hitam Thailand.

Gambar 10. Kembang loyang Beras Merah Lembah Gumanti

Gambar 11. Kembang loyang Beras Merah Pasaman

Gambar 12. Kembang loyang Beras Merah Pasaman

Page 31: SUMBER ANTIOKSIDAN ALAMI - Unand

22 Tuty Anggraini

Gambar 13. Kembang loyang Beras Merah Kubang Putih

Gambar 14. Kembang loyang Beras Merah Solok

Gambar 15. Kembang loyang Beras Merah Padangpanjang

Gambar 16. Kembang loyang Beras Sariak Alahan Tigo

Gambar 17. Kembang loyang Beras Hitam Palembayan

Page 32: SUMBER ANTIOKSIDAN ALAMI - Unand

Sumber Antioksidan Alami 23

Gambar 18. Kembang loyang Beras Hitam Batusangkar

Gambar 19. Kembang loyang Beras Hitam Solok Selatan

Gambar 20. Kembang loyang Beras Kuriak Batusangkar

Gambar 21. Kembang loyang Beras Seratus Hari Kamang

Page 33: SUMBER ANTIOKSIDAN ALAMI - Unand

24 Tuty Anggraini

3. Beras Analog Berbahan Dasar Umbi Dengan Penambahan

Tepung Ubi Jalar dan Wortel

Beras analog merupakan beras tiruan berbahan dasar pati

selain beras. Pembuatan beras analog dari tepung ubi jalar dan

wortel, ternyata masih mampu mempertahankan kandungan

antioksidan yang terdapat dalam produk. Berikut pada Tabel 1,

aktifitas antioksidan, total polifenol dan kandungan karoten pada

beras analog.

Tabel 1. Aktivitas Antioksidan, Total Polifenol dan Kandungan β-karoten Beras Analog

Perbandingan Tepung Ubi Jalar dengan Wortel

Aktivitas Antioksidan (%)

Total Polifenol (%)

β-karoten

(µg/100 ml)

90% : 10% 80% : 20%

70% : 30%

60% : 40% 50% : 50%

19,79 28.55

32,71

43,64 48,97

0,49 0,52

0,53

0,53

0,61

2085,33 2881,50 3196,00 4193,33

5017,83

Sumber : Anggraini , Putri, Neswati dan Yuliani, 2016.

Beras analog yang mengadung aktivitas antioksidan yang

berasal dari sejumlah kandungan polifenol yang terdapat pada ubi

jalar dan wortel. Selain itu antioksidan yang banyak terdapat pada

wortel adalah β-karoten. Sumbi jalar mengandung triterpen/steroid,

alkaloid, anthraquinon, coumarin, flavonoid, saponin, tanin dan asam

fenolat (Pochapski, Fosquiera, Esmerino, Santos, Farago, Santos dan

Groppo, 2011). Senyawa fenol yang terutama terdapat pada umbi

jalar adalah caffeoylquinic acid dan turunan quercetin (Fu, Tu, Zhang,

Wang, Wen dan Huang, 2016). Dini, Tenore dan Dini (2006)

Page 34: SUMBER ANTIOKSIDAN ALAMI - Unand

Sumber Antioksidan Alami 25

menambahkan komponen polifenol yang berfungsi sebagai

antioksidan pada ubi jalar adalah 4,5-di-O-caffeoyldaucic acid, 4-O-

caffeoylquinic acid, 3,5 di-O-caffeoylquinic acid dan 1,3-di-O-

caffeoylquinic acid.

Dari Tabel 1 terlihat bahwa penambahan wortel lebih

menentukan aktivitas atioksidan dari beras analog yang dihasilkan.

Wortel mempunyai kandungan chlorogenic acid, caffeic acid, vitamin

C, turunan hydroxycinnamic yaitu dicaffeoylquinic acid dan

karotenoid sebagai antioksidan (Sun, Simon dan Tanumihardjo,

2009; Zhang dan Hamauzu, 2004).

Gambar 22. Kromatogram Antosianin Ipomea batatas Sumber : Wang, Zhao, Zhou, Luo, Deng, Zhang dan Zhang (2016)

Tabel 2. Jenis Antosianin

Page 35: SUMBER ANTIOKSIDAN ALAMI - Unand

26 Tuty Anggraini

Sumber : Wang et al (2016)

Page 36: SUMBER ANTIOKSIDAN ALAMI - Unand

Sumber Antioksidan Alami 27

.........................................................................................................

BAB IV

.........................................................................................................

ANTIOKSIDAN TEH HERBAL DAN PRODUK OLAHANNYA

Istilah teh sekarang menjadi lebih luas, tidak hanya berasal dari

Camellia sinensis, tapi istilah teh digunakan juga untuk semua

tanaman yang dibuat menjadi minuman. Pada Bab ini akan dibahas

mengenai teh Camellia sinensis dan olahannya maupun teh herbal

seperti teh daun pegagan.

1. Sirup Teh Hijau

Teh hijau merupakan teh yang dioalah tanpa melewati proses

oksidasi enzimatis, dimana selama proses pengolahan warna klorofil

dipertahankan, sehingga dihasilkan teh hijau dengan warna hijau

terang (Anggraini, 2017). Air seduhan teh hijau memiliki karakter

dengan rasa lebih sepat karena keberadaan catechin. Sirup teh hijau

merupakan sirup dengan penambahan ekstrak teh hijau. Analisa

aktivitas antioksidan sirup teh hijau dapat dilihat pada Gambar 23.

Page 37: SUMBER ANTIOKSIDAN ALAMI - Unand

28 Tuty Anggraini

Gambar 23. Aktivitas Antioksidan Sirup teh Hijau Sumber ( Anggraini, 2012)

Dari Gambar 23 terlihat bahwa sirup yang diseduh dengan

suhu air 30-90°C menghasilkan aktivitas yang berbeda. Dari grafik

terlihat bahwa yang mempengaruhi aktivitas antioksidan sirup teh

hijau adalah (Anggraini, 2012):

1. Konsentrasi

Semakin tinggi konsentrasi akan menghasilkan nilai aktivitas

antioksidan yang semakin tinggi, artinya semakin banyak

antioksidan yang digunakan untuk menstabilkan senyawa

DPPH.

2. Suhu Air Seduhan

Stabilitas antioksidan dipengaruhi oleh cara menyeduh sirup

teh hijau. Dari Grafik terlihat bahwa semakin meningkatnya

suhu yang digunakan untuk menyeduh sirup teh hijau akan

mengurangi aktivitas antioksidan pada sirup teh hijau. Terlihat

pada suhu 75-90°C, secara nyata terlihat penurunan aktivitas

antioksidan tersebut.

Page 38: SUMBER ANTIOKSIDAN ALAMI - Unand

Sumber Antioksidan Alami 29

Antioksidan utama yang teradapat dalam sirup teh hijau adalah

catechin, catechin gallat, gallo catechin, epi catechin, epigallo catechin

dan gallo catechin gallat. Jumlah masing-masing catechin pada sirup

teh hijau dapat dilihat pada Gambar 24, 25, 26, 27, 28 dan 29.

Gambar 24. Catechin Sirup Teh Hijau (Anggraini, 2012)

Gambar 25. Catechin gallat Sirup Teh Hijau (Anggraini, 2012)

Page 39: SUMBER ANTIOKSIDAN ALAMI - Unand

30 Tuty Anggraini

Gambar 26. Galo Catechin Sirup Teh Hijau (Anggraini, 2012)

Gambar 27. Epicatechin Sirup Teh Hijau (Anggraini, 2012)

Page 40: SUMBER ANTIOKSIDAN ALAMI - Unand

Sumber Antioksidan Alami 31

Gambar 28. Epigallo Catechin Sirup Teh Hijau (Anggraini, 2012)

Gambar 29. Galo Catechin Gallat Sirup Teh Hijau (Anggraini, 2012)

Pada Gambar 12 terlihat bahwa catechin sirup teh hijau

mengalami penurunan yang berarti pada suhu 45°C, serta mengalami

sedikit penurunan pada suhu 60-90°C. Penurunan yang sama juga

terlihat pada , catechin gallat, gallo catechin, epi catechin, epigallo

catechin dan gallo catechin gallat. Catechin merupakan senyawa yang

dapat rusak oleh suhu tinggi. Penurunan sejumlah catechin pada

suhu 45°C, diduga karena catechin pada teh hijau telah mulai rusak

seiring dengan proses pengolahan yang dilalui (Anggraini, 2012).

Page 41: SUMBER ANTIOKSIDAN ALAMI - Unand

32 Tuty Anggraini

Menurut Zhu, Zhang, Tsang, Huang dan Chen (1997), EGCG dan

EGC mempunyai ketidakstabilan yang sama pada pH basa, sementara

EC dsn ECG relatif lebih stabil, catechin lebih stabil pada pH 4.

Beberapa faktor yang berperan terhadap perubahan komponen

kimia pada teh hijau seperti suhu, pH sistem, ketersediaan oksigen,

keberadaan ion logam maupun ada bahan tambahan lain.

Bagaimanapun stabilitas masing-masing catechin berbeda didalam

makanan ataupun produk olahan (Ananingsih, Sharma dan Zou,

2013)

2. Teh Hitam yang diperkaya dengan ektrak belimbing wuluh

Teh Hitam merupakan teh yang dalam prosesnya mengalami

serangkaian proses oksidasi enzimatis, sehingga mempunyai warna

coklat kemerahan karena hasil akhir dari proses oksidasi enzimatis

adalah theaflavin dan thearubigin. Theaflavin dan thearubigin akan

mempengaruhi warna teh hitam (Anggraini, 2017). Teh berkualitas

baik berasal dari teh dengan kualitas yang baik juga, seperti pucuk

teh yang baik, proses pengolahan yang benar serta mesin-mesin yang

baik. Teh yang berasal dari bahan baku yang tidak baik, seperti sudah

banyak terjadi oksidasi diawal, berasal dari daun tua, bahkan tulang-

tulang, akan menghasilkan teh dengan kualitas yang rendah pula. Teh

dengan kualitas rendah akan memiliki rasa yang ringan, karena

mempunyai kandungan catechin yang rendah. Tetapi dengan

penambahan dengan belimbing wuluh juga dapat memberikan rasa

khas juga sebagai diversifikasi minuman teh hitam (Anggraini et al,

2015). Pada tabel 3 memperlihatkan aktivitas antiosidan minuman

Page 42: SUMBER ANTIOKSIDAN ALAMI - Unand

Sumber Antioksidan Alami 33

teh dengan penambahan ekstrak belimbing wuluh pada beberapa

kosentrasi antioksidan.

Tabel 3. Aktivitas Antioksidan Teh Belimbing Wuluh Pada Konsentrasi 3,14 mg/ml,0,62 mg/ml, 0,125 mg/ml, 0,062 mg/ml, dan 0,041 mg/ml

Penambahan ekstrak

Belim bing Wuluh

Aktivitas antioksidan (%)

Konsentrasi 3,14 mg/ml

Konsentrasi 0,62 mg/ml

Konsentrasi 0,125 mg/ml

Konsentrasi 0,062 mg/ml

Konsentrasi 0,041

mg/ml

2% 4% 6% 8%

10%

76,80±2,26 78,92±3,11 81,05 ±2,26 89,74±2,05 91,44±1,06

38,78 ±0,33 44,99 ±0,49 47,72 ±0,39 49,43 ±0,44 59,12 ±0,97

2,42 ±0,56 13,77 ±0,36 18,19 ±0,92 19,87 ±2,01 22,82 ±0,69

4,57 ±2,01 5,94 ±1,32 9,74 ±0,31 13,24 ±0,69 28,01 ±0,91

0,72 ±0,37 3,68 ±0,27 5,42 ±0,37 6,95 ±0,77 15,54 ±0,21

Sumber : Anggraini et al, 2015.

Dari tabel 3 terlihat bahwa aktivitas antioksidan dipengaruhi

oleh :

1. Konsentrasi penambahan ekstrak belimbing wuluh.

2. Konsentrasi antioksidan

Antioksidan pada teh hitam adalah catechin, epicatechin,

epigalocatechin, epigalocaetchin galat, galo catechin, galo catechin

galat, theaflavin dan thearubigin (Anggraini, 2012, Fernando and

Soysa, 2015; Kimutai, Wanyoko, Kinyanjui, Karori, Muthiani dan

Wachira, 2016).

Aktivitas antioksidan dipengaruhi oleh komponen total

polifenol yang ada didalam bahan, Kandungan total polifenol dan

vitamin C dari teh hitam dengan penambahan ekstrak belimbing

wuluh disajikan pada Tabel 4.

Page 43: SUMBER ANTIOKSIDAN ALAMI - Unand

34 Tuty Anggraini

Selain kandungan polifenol seperti catechin, theaflavin dan

thearubigin, kandungan antioksidan pada minuman teh yang

diperkaya dengan ekstrak belimbing wuluh dengan adanya sejumlah

vitamin C yang berasal dari ekstrak belimbing wuluh (Anggraini et al,

2015) . Data kandungan vitamin C pada teh yang diperkaya dengan

ekstrak belimbing wuluh dapat dilihat pada Tabel 4.

Tabel 4. Kandungan Total Polifenol dan Vit C Teh Belimbing Wuluh

Penambahan Eksrak Belimbing

Wuluh

Total Polifenol(mg/L) Total Vitamin C

(mg/100g)

2%

4%

6%

8%

10%

512,56 ± 0,22

524,72 ± 0,15

531,24 ± 0,22

551,42 ± 0,65

572,49 ± 0,21

14,51 ± 0,44018

16,72 ± 0,50831

18,04 ± 0,25426

19,50 ± 0,38753

21,26 ± 0,43942

Sumber : Anggraini et al, 2015

Sesuai dengan aktivitas antioksidan, semakin banyak

penambahan ekstrak belimbing seamkin meningkatkan jandungan

vitamin C pada minuman teh. Selain vitamin C, belimbing wuluh juga

mengandung sejumlah komponen volatil, 47,8% aliphatic acid yaitu

hexadeconic acid, 2-furaldehyd, (Z)-9- octadecenoic acid, komponen

ester terdiri dari butyl nivotine dan hexyl nicatinate. Komponen

volatil lain seperti nonanal, hexadecanoic acid, octane, tricosane, (E)-

2-decenal, nonanoic acid, (Z)-9-pentacosene, 2-furfual dan (Z)-9-

tricosene (Wong dan Wong, 1995; Pino, Marbot dan Bello, 2004).

Page 44: SUMBER ANTIOKSIDAN ALAMI - Unand

Sumber Antioksidan Alami 35

3. Teh Daun Pegagan Diperkaya Dengan Pepermint

Teh yang terbuat dari daun pegagan yang diperkaya dengan

ekstrak peppermint pada konsentrasi 100 ppm, dapat dilihat pada

tabel 5.

Tabel 5. Aktivitas Antioksidan Teh Daun Pegagan Dengan Penambahan Pepermint

Penambahan Ekstrak Pepermint Aktivitas Antioksidan (%)

0%

1%

2%

3%

4%

12,77 ± 1,50

15,97 ± 1,30

23,75 ± 1,90

34,60 ± 3,11

55,22 ± 2,00

Sumber : Anggraini et al, 2014

Dari Tabel 5 terlihat bahwa, daun pegagan sendiri mempunyai

antioksidan, ini terlihat, bahwa tanpa penambahan peppermint nilai

aktivitas antioksidan sebesar 12%. Daun pegagan (Centella asiatica)

mempunyai kandungan polifenol, flavonoid, β-karoten, tanin serta

vitamin C yang berfungsi sebagai antioksidan (Rahman, Rahaman,

Fatima, Nahar, Uddin dan Basunia, 2013 ; Pittela, Dutra, Junior, Lopes

dan Barbosa, 2009).

Page 45: SUMBER ANTIOKSIDAN ALAMI - Unand

36 Tuty Anggraini

Peppermint kaya akan antioksidan, seperti terlhat pada Tabel 6.

Tabel 6. Kandungan Antioksidan Peppermint

Komponen Antioksidan Jenis

Phenolic acid

Flavone

Flavanone

Vitamin

Terpen (cyclohexadiene)

Terpen (cyclic oxigenated)

Rosmarinic

Caffeic acid

Luteolin

Eriocitrin

Ascorbic acid

Carotenoid

Terpinen

Thymol

Menthol

Menthone

Sumber : Riachi dan Maria (2014)

Ditambahkan oleh Moghaddam, Pourbaige, Tabar, Farhadi

dan Hosseini (2013) mengidentifikasi komponen minyak atsiri pada

peppermint (Mentha piperita) disajikan pada Tabel 7. Teh daun

pegagan yang diperkaya dengan pepermint mempunyai cita rasa

khas karena sensasi pedas dingin yang ditimbulkan dengan

penambahan pepermin. Selain memperbaiki cita rasa, penambahan

pepermint meningkatkan aktifitas antioksidan pada teh.

Page 46: SUMBER ANTIOKSIDAN ALAMI - Unand

Sumber Antioksidan Alami 37

Tabel 7. Kandungan Minyak Atsiri Pada Peppermint

Komponen minyak Atsiri Jumlah (%)

Menthone Menthol Menthofuran Β-phellandrene Isomenthone Menthol acetate Pulegone Β-caryophyllene Neomenthol 1,8-cineole

30,36 25,15 6,47 5,59 4,74 4,61 4,39 3.05 2,83 2,15

Sumber : Moghaddam et al (2013)

4. Sabun Teh Hijau

Sabun merupakan salah satu produk sehari-hari yang digunakan

sebagai pembersih. Berikut adalah sabun yang di buat dengan

penambahan ekstrak teh hijau. Pembuatan Sabun Transparan Dari

Minyak Kelapa Dengan Penambahan Ekstrak Teh Hijau (Yuswita

yang dimodifikasi, 2011) :

1. Asam stearat dicairkan 5 gram pada suhu 70-80oC.

2. 30 gram minyak kelapa dipanaskan sambil diaduk dengan

magnetic stirrer dengan kecepatan 550 rpm hingga suhu ± 70oC

– 80 C0 selama 5 menit.

3. Ditambahkan asam stearat yang telah dilelehkan, 0,3 gram asam

sitrat, dan 0,2 gram garam dapur NaCl. Kemudian di aduk

sampai homogen 5 menit. Suhunya dipertahankan 70-800C.

4. Tambahkan NaOH 5 gram. NaOH tersebut dilarutkan dalam 15

ml aquades, kemudian diaduk sampai trance. Trance adalah

kondisi dimana sabun sudah terbentuk dan merupakan akhir

Page 47: SUMBER ANTIOKSIDAN ALAMI - Unand

38 Tuty Anggraini

dari proses pengadukan. Tandanya adalah ketika campuran

sabun mulai mengental. Apabila disentuh dengan sendok, maka

beberapa detik bekas sendok tadi masih membekas. Selisih

antara larutan NaOH dengan suhu campuran minyak dan asam

stearat tidak boleh lebih dari 50C.

5. Kemudian ditambahkan etanol 19 gram dan diaduk sampai

homogen ± 5 menit, dan ditambahkan sirup gula (5 gram gula

yang telah dilarutkan dalam 5 ml aquades), berikutnya

ditambahkan gliserin 5–6 gram. Di aduk sampai semua sabun

larut.

6. Suhu diturunkan menjadi 400C, ditambahkan ekstrak teh hijau

sesuai perlakuan ( 0,5; 1,0; 1,5; 2,0 %)

7. Campuran dituangkan kedalam cetakan, setelah 10 menit

ditutup dengan plastik dan didiamkan pada temperatur kamar

selama 24 jam hingga sabun mengeras.

Penambahan ekstrak teh hijau ke dalam sabun masih dapat

mempertahankan antioksidan dari teh hijau, meskipun komponen

antioksidan didalam teh hijau seperti klorofil tidak dapat

dipertahankan. Seperti diketahui, teh hijau merupakan teh yang tidak

melalui proses oksidasi enzimatis, dimana selama pengolahan

komponen seperti catechin, klorofil dipertahankan jumlahnya.

Kandungan antioksidan dari sabun dengan penambahan ekstrak teh

hijau dapat dilihat pada Tabel 8.

Page 48: SUMBER ANTIOKSIDAN ALAMI - Unand

Sumber Antioksidan Alami 39

Tabel 8. Aktivitas Antioksidan Sabun Dengan Penambahan Ekstrak Teh Hijau

Penambahan Ekstrak teh Hijau Aktivitas Antioksidan (%)

Tanpa Penambahan

0,5%

1%

1,5%

2%

0,83

4,48

9,46

12,97

15,21

Sumber : Anggraini et al, 2015.

Dari Tabel 8 terlihat bahwa dengan penambahan esktrak teh

hijau mampu meningkatkan aktivitas antioksidan yang ada pada

sabun. Teh hijau mempunyai kandungan catechin, epicatechin,

epigallocatechin, epigallacatechin galat yang berfungsi sebagai

antioksidan (Anggraini, 2012).

Gambar 30. Sabun Teh Hijau

Page 49: SUMBER ANTIOKSIDAN ALAMI - Unand

40 Tuty Anggraini

Page 50: SUMBER ANTIOKSIDAN ALAMI - Unand

Sumber Antioksidan Alami 41

.........................................................................................................

BAB V

.........................................................................................................

BAB V. TANAMAN SEBAGAI SUMBER ANTIOKSIDAN

1. Aktivitas Antioksidan Daun Senduduk, Buah Mengkudu dan

Buah Mahkota Dewa

Aktivitas antioksidan pada daun senduduk, buah mengkudu dan

buah mahkota dewa dapat dilihat pada Gambar 31.

Page 51: SUMBER ANTIOKSIDAN ALAMI - Unand

42 Tuty Anggraini

Gambar 31. Grafik Aktivitas Antioksidan Bubuk Buah Senduduk, Bubuk buah Mahkota Dewa Dan Bubuk Buah Mengkudu (Anggraini et al, 2015)

Dari Gambar 31 terlihat bahwa aktivitas antioksidan

berpengaruh dari konsetrasi antioksidan yang ditambahkan. Buah

senduduk mempunyai aktivitas antioksidan tertinggi, sedangkan

pengukuran antioksidan buah senduduk sebaiknya dimulai pada

kosentrasi 0,12 mg/L, karena dengan konsentrasi yang lebih tinggi

pengukuran tidak efektif karena terlalu banyak antioksidan, ini

terbukti dari nilai aktivitas antioksidan pada konsentrasi 0,25 mg/L

sampai 2 mg/L nilainya sama.

Bunga senduduk (Melastoma malabathricum) mempunyai

kandungan antioksidan antara lain naringenin, kaemferol, kaemferol-

3-O-d-glucoside, kaemferol-3-O-(2’’, 6’’-di-O-p-trans-coumaroyl)

glucoside (Susanti, Sirat, Farediah dan Kitajima, 2007).

Tabel 9 menunjukkan komponen yang ada pada daun senduduk.

Tabel 9. Kandungan Senduduk

Kandungan

Bunga

Semua

bagian

tanaman

Naringenin

kaemferol

kaemferol-3-O-d-glucoside,

kaemferol-3-O-(2’’, 6’’-di-O-p-trans-coumaroyl)

glucoside

Ekstrak dengan metanol :

ursolic acid

2-hydroxyursolic acid

asiatic acid

Page 52: SUMBER ANTIOKSIDAN ALAMI - Unand

Sumber Antioksidan Alami 43

glycerol-1,2-dilinolenyl-3-O-β-Dgalactopyranoside

glycerol 1,2-dilinolenyl-3-O- (4,6-di-O-

isopropylidene)-β-D-galactopyranoside

2,5,6-trihydroxynaphtoic carbonic acid

methyl-2,5,6-trihydroxynaphtalene carbonate

flavonol glycoside derivative

quercitrin

kaempferol-3-O-(2’,6’-di-O-p-trans-coumaroyl)-β-

glucoside

Fraksi Hexan dan ekstrak Metanol :

β-sitosterol

α-amyrin

uvaol

quercetin

quercitrin

rutin

sitosterol-3-O-β-D-glucopyranoside

Ektrak dengan 90% Metanol :

ursolic acid

2α-hydroxyursolic acid

asiatic acid

β-sitosterol 3- O-β-Dglucopyranoside

glycerol 1,2-dilinolenyl-3-O-β-D-galactopyranoside

glycerol 1,2-dilinolenyl-3-O-(4,6-O-isopropylidene)-β-

D-galactopyranoside

Ekstrak dengan etil Asetat :

2,5,6-trihydroxynaphtoic carbonic acid

methyl-2,5,6-trihydroxynaphtalene carbonate

flavonol glycoside derivative

quercetin

quercitrin

Page 53: SUMBER ANTIOKSIDAN ALAMI - Unand

44 Tuty Anggraini

Ekstrak dengan Hexan :

2,5,6-trihydroxynaphtoic carbonic acid,

methyl-2,5,6-trihydroxynaphtalene carbonate

flavonol glycoside derivative

α-amyrin

patriscabatrine

auranamide

Sumber : Susanti, Sirat, Farediah dan Kitajima (2007) ; Mohd, Yob, Rofiee, Meor, Othman, Abdah, Mohd, Suhaili dan Zakaria (2012).

Gambar 32 memperlihatkan aktivitas antioksidan ekstrak daun

dan buah senduduk, ekstrak buah mahkota dewa dan ekstrak buah

mengkudu.

0102030405060708090

100

Ak

tiv

ita

s A

nti

ok

sid

an

(%

)

KonsentrasiEkstrak Daun Senduduk Ekstrak Buah daun Senduduk

Ekstrak Buah Mahkota Dewa Ekstrak Buah Mengkudu

Gambar 32. Aktivitas Antioksidan Ekstrak Daun Dan Buah Senduduk, Buah Mahkota Dewa Dan Buah Mengkudu (Anggraini, 2015)

Apabila dibandingkan antara bentuk bubuk dan dalam bentuk

ekstrak, aktivitas antioksidan buah senduduk, buah mahkota dewa

Page 54: SUMBER ANTIOKSIDAN ALAMI - Unand

Sumber Antioksidan Alami 45

dan buah mengkudu, sediaan dalam bentuk ekstrak mempunyai

aktivitas antioksidan yang jauh lebih tinggi. Aktivitas antioksidan

sangat dipengaruhi oleh komponen polifenol yang ada pada bahan.

Pada Tabel 9 menunjukkan kandungan total polifenol bubuk dan

ekstrak buah senduduk, mahkota dewa dan mengkudu.

Tabel 10. Total Polyphenol Bubuk dan Ektrak Senduduk, Mahkota Dewa dan Mengkudu

Total Polifenol (mg/L)

Bubuk :

Mahkota Dewa 262.067

Buah Mengkudu 149.000

Buah Senduduk 775.467 Ekstrak : Buah Mahkota Dewa 3797.333

Buah Mengkudu 245.867

Buah Senduduk 4382.667

Daun Senduduk 783.267 Sumber : Anggraini et al, 2015

Kandungan antioksidan buah mengkudu (Morinda citrifolia)

yaitu ascorbic acid, α-tocopherol, carotenoid, flavonoid, phenol dan

tanin (Srinivasahan dan Durairaj, 2014). Mahkota dewa (Phaleria

macrocarpa) mengandung kaemferol, myricetin, naringin, quercetin,

rutin, mahkoside A, dodecanoic acid, palmitic acid, des-acetyl

flavicordin-A, flavicordin-A, flavicordin-D flavicordin-A glucoside,

mangiferin serta kaemferol-3-o-β-D-glucoside (Zhang, Xu dan Liu,

2006 ; Kurnia, Akiyama, Hayashi, 2008 ; Hendra, Fukushi, Hashidoko,

2009; Rabia, Mohammad, Aidiahmad, Amirin dan Muhammad, 2013).

Page 55: SUMBER ANTIOKSIDAN ALAMI - Unand

46 Tuty Anggraini

2. Aktivitas Antioksidan Pucuk Merah : Daun Muda dan Buah

Pucuk merah (Syzygium oleana) merupakan tanaman dengan

warna daun muda merah dan mempunyai buah seperti blueberry

yang ketika masak berwarna ungu pekat. Sesuai dengan namanya

tanaman pucuk merah, mempunyai pucuk yang berwarna merah

sehingga cocok dijadikan sebagai tanaman hias. Warna merah dari

daun muda sangat potensial dijadikan sebagai pewarna alam dan

buah dengan warna ungu juga sebagai sumber yang potensial.

Aktivitas antioksidan daun muda dan buah pucuk merah, dapat

dilihat pada Tabel 11.

Tabel 11. Aktivitas Antiosidan Buah Pucuk Merah

Pucuk Merah

Konsentrasi

1000 ppm (%)

Konsentrasi 10000 ppm

(%)

Daun Muda

Ekstrak Air 0.00 3.88

Ekstrak Metanol 3.41 26.95

Ekstrak Etanol 10.19 65.49

Buah

Ekstrak Air 30.04 32.33

Ekstrak Metanol 94.46 92.92

Ekstrak Etanol 95.34 93.80

Sumber : Anggraini, 2017

Dari Tabel 11 terlihat bahwa aktivitas antioksidan pada buah

pucuk merah lebih tinggi dari pada bagian daun. Aktivitas

antioksidan pada pucuk merah juga dipengaruhi salah satunya oleh

Page 56: SUMBER ANTIOKSIDAN ALAMI - Unand

Sumber Antioksidan Alami 47

kandungan total polifenol, seperti terlihat pada Gambar 33 dan

Gambar 34.

0

20

40

60

80

100

120

140

Ekstrak Air Buah PucukMerah

Ekstrak Metanol BuahPucuk Merah

Ekstrak etanol Buah PucukMerah

To

tal P

oli

fen

ol

(mg

/m

l)

Gambar 33. Total Polifenol Buah Pucuk Merah Dengan Pelarut Air, Metanol dan Etanol (Anggraini, 2017)

Sebagai pelarut, etanol melarutkan komponen yang ada pada

buah pucuk merah dengan lebih baik dibandingkan air dan metanol.

Pada Gambar 34 terlihat bahwa total polifenol pada buah lebih tinggi

dibandingkan dari daun muda dan mempunyai korelasi positif

dengan aktivitas antioksidan.

0

20

40

60

80

100

120

140

Ekstrak Air Daun MudaPucuk Merah

Ekstrak Metanol DaunMuda Pucuk Merah

Ekstrak Etanol daun MudaPucuk Merah

To

tal

Po

life

no

l (

mg

/m

l)

Gambar 34. Total Polifenol Daun Muda Pucuk Merah Dengan

Pelarut Air, Metanol dan Etanol (Anggraini, 2017).

Page 57: SUMBER ANTIOKSIDAN ALAMI - Unand

48 Tuty Anggraini

Pemanfaatan antosianin dalam produk pangan harus betul-betul

diperhatikan, mengingat kestabilitasan antosianin terhadap

lingkungan. Pemanfaatan ekstrak antosianin yang dienkapsulasi

memperlihatkan bahwa antosianin dalam bentuk enkapsulasi

menggunakan Ca-alginat lebih tahan terhadap cahaya dan suhu

(Santos, Albarelli, Bepp dan Meireles, 2013).

Tabel 12. Kandungan Antosianin Daun Muda dan Buah Pucuk Merah Dengan Pelarut Air, Metanol dan Etanol.

Pucuk Merah Antosianin (mg/L)

Daun Muda

Ekstrak Air 16.43

Ekstrak Metanol 19.21

Ekstrak etanol 15.16

Buah

Ekstrak Air 13.49

Ekstrak Metanol 17.27

Ekstrak Etanol 30.58

Sumber : Anggraini (2017).

Dari Tabel 12 terlihat bahwa jenis antosianin akan berpengaruh

terhadap kemampuannya sebagai antioksidan. Sebagai pembanding

pada Tabel 13 berikut ditampilkan kandungan antosianin pada

Anggur dari mawar. Tabel 13 memperlihatkan bahwa ada banyak

jenis antosianin. Tabel 13 berasal dari penelitian Lambert, Meudec,

Verbaere, Mazerolles, Wirth, Masson, Cheynier dan Sommerer (2015)

dimana analisa dilakukan dengan menggunakan Ultra High

Page 58: SUMBER ANTIOKSIDAN ALAMI - Unand

Sumber Antioksidan Alami 49

Performance Liquid Chromatography couple to triple-quadropole Mass

spectrometry (UHPLC-QqQ-MS) menggunakan Multiple Reaction

Monitoring (MRM). Data base antosianin berdasarkan berat

molekulnya dapat dilihat pada Tabel 14 yang diambil dari website

Lipid Maps.

Page 59: SUMBER ANTIOKSIDAN ALAMI - Unand

50 Tuty Anggraini

Tabel 13. Polifenol pada Rose Wine

Ion

Mod

e

m/z

Pre

curs

or

Ion

a (Th)

m/z

Qua

ntifi

er a

(Th)

m/z

Qua

lifie

rs a

(Th)

Rete

ntio

n Ti

me

(min

)Ca

libra

tion

Rang

e (m

g·L−1

)

Quer

cetin

Glc

c+

465.

230

384

.915

.54

0.01

–30

Myr

icetin

Glc

+48

1.2

319.

112

3.1

13.5

2as

equ

ival

ents

of Q

uerc

etin

Glc

Myr

icetin

glu

curo

nide

+

495.

231

9.1

84.9

13.3

4as

equ

ival

ents

of Q

uerc

etin

Glc

Quer

cetin

glu

curo

nide

+47

9.2

303.

185

.1; 1

53.1

15.2

1as

equ

ival

ents

of Q

uerc

etin

Glc

Quer

cetin

+30

315

3.1

229.

121

.51

0.01

–10

Cate

chin

+29

1.1

139

123.

1; 16

5.1

6.95

0.01

–50

Gallo

ylate

d di

mer

+73

1.2

127

139.

0; 12

3.0

11.2

9as

equ

ival

ents

of C

atec

hin

Trim

er-1

(1 is

omer

)+

867.

312

7.1

579.

2; 28

9.1

3.47

as e

quiv

alen

ts o

f Cat

echi

n

Trim

ers-

2 (se

vera

l isom

ers)

+86

7.3

127.

157

9.2;

289.

15.

5-14

.0as

equ

ival

ents

of C

atec

hin

(epi

)cat

-eth

yl-(e

pi)c

at-1

(1 is

omer

) d

+60

7.1

317.

216

5.1

13.9

1as

equ

ival

ents

of C

atec

hin

(epi

)cat

-eth

yl-(e

pi)c

at-2

(2 co

-elu

ted

isom

ers)

+60

7.1

317.

216

5.1

21.3

7as

equ

ival

ents

of C

atec

hin

Epica

tech

in+

291.

113

9.1

123.

1; 16

5.1

10.8

40.01

–50

Dim

er B

2+

579.

212

713

9.1;

289.

19.

890.01

–15

Dim

er B

1+

579.

212

713

9.1;

289.

16.

74as

equ

ival

ents

of D

imer

B2

Dim

er B

3+

579.

312

7.1

139.

1; 28

9.2

6.21

as e

quiv

alen

ts o

f Dim

er B

3

Dim

er B

4+

579.

212

713

9.1;

289.

18.

2as

equ

ival

ents

of D

imer

B2

Astil

bin

+45

1.1

305.

185

.0; 1

47.1

14.1

8as

equ

ival

ents

of Q

uerc

etin

Glc

Taxif

olin

+30

5.0

259.

112

.28

12.2

80.01

–20

Dihy

drof

lavo

nols

Flav

an-3

-ols

Flav

onol

s

Page 60: SUMBER ANTIOKSIDAN ALAMI - Unand

Sumber Antioksidan Alami 51

Ion

Mo

de

m/z

Pre

curs

or

Ion

a (

Th)

m/z

Qu

anti

fie

r a

(Th

)

m/z

Qu

alif

iers

a

(Th

)R

ete

nti

on

Tim

e (

min

)C

alib

rati

on

Ran

ge (

mg·

L−1)

Ma

lvid

in 3

,5-d

iGlc

+65

5.2

331.

249

3.2

11.8

70.01

–30

Del

ph

inid

in 3

,5-d

iGlc

+62

7.2

303.

246

5.2

9.74

as e

qu

ival

en

ts o

f M

alvi

din

3,5

-diG

lc

Cya

nid

in 3

,5-d

iGlc

+61

1.2

287.

244

9.2

10.7

1as

eq

uiv

ale

nts

of

Mal

vid

in 3

,5-d

iGlc

Pet

un

idin

3,5

-diG

lc+

641.

231

7.2

479.

211

.13

as e

qu

ival

en

ts o

f M

alvi

din

3,5

-diG

lc

Peo

nid

in 3

,5-d

iGlc

+62

5.2

301.

246

3.2

11.7

as e

qu

ival

en

ts o

f M

alvi

din

3,5

-diG

lc

Ma

lvid

in 3

-O-G

lc+

493.

233

1.2

315

13.8

0.01

–50

Del

ph

inid

in 3

-O-G

lc+

465.

230

3.1

229

11.7

8as

eq

uiv

ale

nts

of

Mal

vid

in 3

-O-G

lc

Cya

nid

in 3

-O-G

lc

+44

9.2

287.

113

7.2

12.3

7as

eq

uiv

ale

nts

of

Mal

vid

in 3

-O-G

lc

Pet

un

idin

3-O

-Glc

+47

9.2

317.

230

2.3

12.8

7as

eq

uiv

ale

nts

of

Mal

vid

in 3

-O-G

lc

Peo

nid

in 3

-O-G

lc+

463.

230

1.2

286.

113

.4as

eq

uiv

ale

nts

of

Mal

vid

in 3

-O-G

lc

Del

ph

inid

in 3

-O-a

cety

l-G

lc+

507.

230

322

916

.04

as e

qu

ival

en

ts o

f M

alvi

din

3-O

-Glc

Cya

nid

in 3

-O-a

cety

l-G

lc+

491.

228

7.1

137

18.3

3as

eq

uiv

ale

nts

of

Mal

vid

in 3

-O-G

lc

Pet

un

idin

3-O

-ace

tyl-

Glc

+52

1.2

317.

230

2.3

19.7

6as

eq

uiv

ale

nts

of

Mal

vid

in 3

-O-G

lc

Peo

nid

in 3

-O-a

cety

l-G

lc+

505.

230

1.1

286.

220

.97

as e

qu

ival

en

ts o

f M

alvi

din

3-O

-Glc

Ma

lvid

in 3

-O-a

cety

l-G

lc+

535.

233

1.2

315

21.1

8as

eq

uiv

ale

nts

of

Mal

vid

in 3

-O-G

lc

Del

ph

inid

in 3

-O-c

ou

ma

royl

-Glc

+61

1.2

303.

122

9.1

20.7

1;22

.05

as e

qu

ival

en

ts o

f M

alvi

din

3-O

-Glc

(cis

- a

nd

tra

ns-

iso

mer

s)

Cya

nid

in 3

-O-c

ou

ma

royl

-Glc

+59

5.2

287.

115

7.1

21.6

0;22

.67

as e

qu

ival

en

ts o

f M

alvi

din

3-O

-Glc

(cis

- a

nd

tra

ns-

iso

mer

s)

Pet

un

idin

3-O

-co

um

aro

yl-G

lc+

625.

231

7.2

302.

221

.97;

22.8

3as

eq

uiv

ale

nts

of

Mal

vid

in 3

-O-G

lc

(cis

- a

nd

tra

ns-

iso

mer

s)

Peo

nid

in 3

-O-c

ou

ma

royl

-Glc

+60

9.2

301.

228

6.2

22.5

3;23

.17

as e

qu

ival

en

ts o

f M

alvi

din

3-O

-Glc

(cis

- a

nd

tra

ns-

iso

mer

s)

Ma

lvid

in 3

-O-c

ou

ma

royl

-Glc

+63

9.2

331.

231

5.2

22.6

0;23

.18

as e

qu

ival

en

ts o

f M

alvi

din

3-O

-Glc

(cis

- a

nd

tra

ns-

iso

mer

s)

Del

ph

inid

in 3

-O-c

aff

eoyl

-Glc

+62

7.2

303.

156

9.2

20.2

1as

eq

uiv

ale

nts

of

Mal

vid

in 3

-O-G

lc

Cya

nid

in 3

-O-c

aff

eoyl

-Glc

+61

1.2

287.

0-

21.2

7as

eq

uiv

ale

nts

of

Mal

vid

in 3

-O-G

lc

Pet

un

idin

3-O

-ca

ffeo

yl-G

lc+

641.

231

7.2

-22

.35

as e

qu

ival

en

ts o

f M

alvi

din

3-O

-Glc

Peo

nid

in 3

-O-c

aff

eoyl

-Glc

+62

5.2

301.

228

6.2

22.4

3as

eq

uiv

ale

nts

of

Mal

vid

in 3

-O-G

lc

Ma

lvid

in 3

-O-c

aff

eoyl

-Glc

+65

5.2

331.

231

5.1

16.9

8; 1

8.38

; 20.

26; 2

0.90

as e

qu

ival

en

ts o

f M

alvi

din

3-O

-Glc

(ep

i)ca

t-et

hyl

-peo

nid

in 3

-O-G

lc (

4 is

om

ers)

+77

9.2

327.

148

9.1

17.9

3; 1

9.46

; 20.

46as

eq

uiv

ale

nts

of

Mal

vid

in 3

-O-G

lc

(ep

i)ca

t-et

hyl

-ma

lvid

in 3

-O-G

lc (

4 is

om

ers)

+80

9.2

357.

351

9.1

(2 c

o-e

lute

d is

om

ers

)as

eq

uiv

ale

nts

of

Mal

vid

in 3

-O-G

lc

(ep

i)ca

t-et

hyl

-ma

lvid

in 3

-O-c

ou

ma

royl

-Glc

+95

5.2

647.

235

7.1

23.3

1as

eq

uiv

ale

nts

of

Mal

vid

in 3

-O-G

lc

(2 c

o-e

lute

d is

om

ers)

Del

ph

inid

in 3

-O-G

lc-(

epi)

cat

+75

3.2

591.

230

3.1

8.32

as e

qu

ival

en

ts o

f M

alvi

din

3-O

-Glc

An

tho

cyan

ins

Page 61: SUMBER ANTIOKSIDAN ALAMI - Unand

52 Tuty Anggraini

Ion

Mo

de

m/z

Pre

curs

or

Ion

a (

Th)

m/z

Qu

anti

fie

r a

(Th

)

m/z

Qu

alif

iers

a

(Th

)R

ete

nti

on

Tim

e (

min

)C

alib

rati

on

Ran

ge (

mg·

L−1)

Cya

nid

in 3

-O-G

lc-(

epi)

cat

+73

7.2

575.

228

7.1

8.53

as e

qu

ival

en

ts o

f M

alvi

din

3-O

-Glc

Pet

un

idin

3-O

-Glc

-(ep

i)ca

t+

767.

260

5.2

317.

110

.2as

eq

uiv

ale

nts

of

Mal

vid

in 3

-O-G

lc

Peo

nid

in 3

-O-G

lc-(

epi)

cat

+75

1.1

589.

230

1.1

10.9

8as

eq

uiv

ale

nts

of

Mal

vid

in 3

-O-G

lc

Ma

lvid

in 3

-O-G

lc-(

epi)

cat

(2 is

om

ers)

+78

1.2

619.

225

7.1

11.0

5; 1

2.09

as e

qu

ival

en

ts o

f M

alvi

din

3-O

-Glc

Ma

lvid

in 3

-O-c

ou

ma

royl

-Glc

-(ep

i)ca

t (2

iso

mer

s)+

927.

261

9.2

373.

215

.43;

15.

96as

eq

uiv

ale

nts

of

Mal

vid

in 3

-O-G

lc

(ep

i)ca

t-d

elp

hin

idin

3-O

-Glc

A-F

bic

yclic

+75

5.2

315.

259

3.2

11.1

3as

eq

uiv

ale

nts

of

Mal

vid

in 3

-O-G

lc

(ep

i)ca

t-cy

an

idin

3-O

-Glc

A-F

bic

yclic

+37

9.2

299.

158

7.2

11.7

8as

eq

uiv

ale

nts

of

Mal

vid

in 3

-O-G

lc

(ep

i)ca

t-p

etu

nid

in 3

-O-G

lc A

-F b

icyc

lic+

769.

232

9.1

617.

212

.2as

eq

uiv

ale

nts

of

Mal

vid

in 3

-O-G

lc

(ep

i)ca

t-p

eon

idin

3-O

-Glc

A-F

bic

yclic

+75

3.2

313.

160

1.2

12.8

7as

eq

uiv

ale

nts

of

Mal

vid

in 3

-O-G

lc

(ep

i)ca

t-m

alv

idin

3-O

-Glc

A-F

bic

yclic

+78

3.2

343.

146

9.2

13.1

4as

eq

uiv

ale

nts

of

Mal

vid

in 3

-O-G

lc

Ca

fta

ric-

peo

nid

in 3

-O-G

lc (

2 co

-elu

ted

iso

mer

s)+

773.

261

1.2

151

11.0

7as

eq

uiv

ale

nts

of

Mal

vid

in 3

-O-G

lc

Ca

fta

ric-

ma

lvid

in 3

-O-G

lc (

2 co

-elu

ted

iso

mer

s)+

803.

264

1.2

181.

111

.62

as e

qu

ival

en

ts o

f M

alvi

din

3-O

-Glc

Co

uta

ric-

ma

lvid

in 3

-O-G

lc (

2 co

-elu

ted

iso

mer

s)+

787.

262

5.2

-12

.44

as e

qu

ival

en

ts o

f M

alvi

din

3-O

-Glc

Pyr

an

od

elp

hin

idin

3-O

-Glc

+48

9.2

327.

2-

12.1

9as

eq

uiv

ale

nts

of

Mal

vid

in 3

-O-G

lc

Pyr

an

ocy

an

idin

3-O

-Glc

+

473.

231

1.2

-13

.04

as e

qu

ival

en

ts o

f M

alvi

din

3-O

-Glc

Pyr

an

op

etu

nid

in 3

-O-G

lc

+50

3.2

341.

1-

13.6

9as

eq

uiv

ale

nts

of

Mal

vid

in 3

-O-G

lc

Pyr

an

op

eon

idin

3-O

-Glc

+

487.

232

5.1

310.

214

.67

as e

qu

ival

en

ts o

f M

alvi

din

3-O

-Glc

Pyr

an

om

alv

idin

3-O

-Glc

(vi

tisi

n B

) +

517.

235

5.1

339.

115

.55

as e

qu

ival

en

ts o

f M

alvi

din

3-O

-Glc

Ca

rbo

xyp

yra

no

del

ph

inid

in 3

-O-G

lc

+53

3.2

371.

2-

12.3

6as

eq

uiv

ale

nts

of

Mal

vid

in 3

-O-G

lc

Ca

rbo

xyp

yra

no

cya

nid

in 3

-O-G

lc+

517.

235

5.2

-13

.26

as e

qu

ival

en

ts o

f M

alvi

din

3-O

-Glc

Ca

rbo

xyp

yra

no

pet

un

idin

3-O

-Glc

+

547.

238

5.2

271.

213

.8as

eq

uiv

ale

nts

of

Mal

vid

in 3

-O-G

lc

Ca

rbo

xyp

yra

no

peo

nid

in 3

-O-G

lc+

531.

236

9.2

297.

214

.97

as e

qu

ival

en

ts o

f M

alvi

din

3-O

-Glc

Ca

rbo

xyp

yra

no

ma

lvid

in 3

-O-G

lc (

viti

sin

A)

+56

1.2

388.

138

3.1

15.8

7as

eq

uiv

ale

nts

of

Mal

vid

in 3

-O-G

lc

Pyr

an

od

elp

hin

idin

3-O

-ace

tyl-

Glc

531.

232

7.2

-12

.79

as e

qu

ival

en

ts o

f M

alvi

din

3-O

-Glc

Pyr

an

ocy

an

idin

3-O

-ace

tyl-

Glc

+

515.

231

1.2

-13

.91

as e

qu

ival

en

ts o

f M

alvi

din

3-O

-Glc

Pyr

an

op

etu

nid

in 3

-O-a

cety

l-G

lc+

545.

234

1.2

-14

.5as

eq

uiv

ale

nts

of

Mal

vid

in 3

-O-G

lc

Pyr

an

op

eon

idin

3-O

-ace

tyl-

Glc

+

529.

232

5.2

309.

215

.97

as e

qu

ival

en

ts o

f M

alvi

din

3-O

-Glc

Pyr

an

om

alv

idin

3-O

-ace

tyl-

Glc

+55

9.2

355.

233

9.2

16.6

7as

eq

uiv

ale

nts

of

Mal

vid

in 3

-O-G

lc

Ca

rbo

xyp

yra

no

del

ph

inid

in 3

-O-a

cety

l-G

lc

+57

5.2

371.

228

3.2

12.6

2as

eq

uiv

ale

nts

of

Mal

vid

in 3

-O-G

lc

Ca

rbo

xyp

yra

no

cya

nid

in 3

-O-a

cety

l-G

lc+

559.

235

5.2

527.

213

.91

as e

qu

ival

en

ts o

f M

alvi

din

3-O

-Glc

Ca

rbo

xyp

yra

no

pet

un

idin

3-O

-ace

tyl-

Glc

+58

9.2

385.

2-

14.3

4as

eq

uiv

ale

nts

of

Mal

vid

in 3

-O-G

lc

Ca

rbo

xyp

yra

no

peo

nid

in 3

-O-a

cety

l-G

lc+

573.

236

9.2

281.

216

.28

as e

qu

ival

en

ts o

f M

alvi

din

3-O

-Glc

Ca

rbo

xyp

yra

no

ma

lvid

in 3

-O-a

cety

l-G

lc+

603.

239

9.2

383.

216

.9as

eq

uiv

ale

nts

of

Mal

vid

in 3

-O-G

lc

Pyr

an

op

eon

idin

3-O

-co

um

aro

yl-G

lc+

633.

232

5.2

310.

221

.69

as e

qu

ival

en

ts o

f M

alvi

din

3-O

-Glc

Pyr

an

om

alv

idin

3-O

-co

um

aro

yl-G

lc+

663.

235

5.2

-21

.78

as e

qu

ival

en

ts o

f M

alvi

din

3-O

-Glc

An

tho

cyan

ins

Page 62: SUMBER ANTIOKSIDAN ALAMI - Unand

Sumber Antioksidan Alami 53

Ion

Mod

e

m/z

Pre

curs

or

Ion

a (Th)

m/z

Qua

ntif

ier a

(Th)

m/z

Qua

lifie

rs a

(Th)

Rete

ntio

n Ti

me

(min

)Ca

libra

tion

Ran

ge (m

g·L−1

)

Carb

oxyp

yran

opet

unid

in 3

-O-c

oum

aroy

l-Glc

+69

3.2

385.

237

0.2

19.1

3as

equ

ival

ents

of M

alvi

din

3-O

-Glc

Carb

oxyp

yran

opeo

nidi

n 3-

O-c

oum

aroy

l-Glc

+67

7.2

369.

235

4.1

21.3

7as

equ

ival

ents

of M

alvi

din

3-O

-Glc

Carb

oxyp

yran

omal

vidi

n 3-

O-c

oum

aroy

l-Glc

+70

7.2

399.

038

3.0

21.4

4as

equ

ival

ents

of M

alvi

din

3-O

-Glc

p-hy

drox

yphe

nylp

yran

opeo

nidi

n 3-

O-G

lc+

579.

241

7.2

402.

223

.52

as e

quiv

alen

ts o

f Mal

vidi

n 3-

O-G

lc

p-hy

drox

yphe

nylp

yran

omal

vidi

n 3-

O-G

lc+

609.

244

7.2

431.

123

.56

as e

quiv

alen

ts o

f Mal

vidi

n 3-

O-G

lc

p-hy

drox

yphe

nylp

yran

opeo

nidi

n 3-

O-a

cety

l-Glc

+62

1.2

417.

2-

23.5

9as

equ

ival

ents

of M

alvi

din

3-O

-Glc

p-hy

drox

yphe

nylp

yran

omal

vidi

n 3-

O-a

cety

l-Glc

+65

1.2

447.

243

1.2

23.6

3as

equ

ival

ents

of M

alvi

din

3-O

-Glc

p-hy

drox

yphe

nylp

yran

opeo

nidi

n 3-

O-c

oum

aroy

l-Glc

+72

5.2

417.

2-

23.6

7as

equ

ival

ents

of M

alvi

din

3-O

-Glc

p-hy

drox

yphe

nylp

yran

omal

vidi

n 3-

O-c

oum

aroy

l-Glc

+75

5.2

447.

243

1.1

23.6

8as

equ

ival

ents

of M

alvi

din

3-O

-Glc

Cate

chyl

pyra

nope

onid

in 3

-O-G

lc+

595.

243

3.2

418.

123

.39

as e

quiv

alen

ts o

f Mal

vidi

n 3-

O-G

lc

Cate

chyl

pyra

nom

alvi

din

3-O

-Glc

(pin

otin

A)

+62

5.2

463.

244

7.2

23.4

4as

equ

ival

ents

of M

alvi

din

3-O

-Glc

Cate

chyl

pyra

nope

tuni

din

3-O

-ace

tyl-G

lc+

653.

244

9.2

-23

.59

as e

quiv

alen

ts o

f Mal

vidi

n 3-

O-G

lc

Cate

chyl

pyra

nope

onid

in 3

-O-a

cety

l-Glc

+

637.

243

3.2

-23

.47

as e

quiv

alen

ts o

f Mal

vidi

n 3-

O-G

lc

Cate

chyl

pyra

nom

alvi

din

3-O

-ace

tyl-G

lc+

667.

246

3.2

-23

.51

as e

quiv

alen

ts o

f Mal

vidi

n 3-

O-G

lc

Cate

chyl

pyra

nope

tuni

din

3-O

-cou

mar

oyl-G

lc+

757.

244

9.2

-23

.67

as e

quiv

alen

ts o

f Mal

vidi

n 3-

O-G

lc

Cate

chyl

pyra

nope

onid

in 3

-O-c

oum

aroy

l-Glc

+74

1.2

433.

2-

23.5

5as

equ

ival

ents

of M

alvi

din

3-O

-Glc

Cate

chyl

pyra

nom

alvi

din

3-O

-cou

mar

oyl-G

lc+

771.

246

3.2

-23

.59

as e

quiv

alen

ts o

f Mal

vidi

n 3-

O-G

lc

Gua

iacy

lpyr

anom

alvi

din

3-O

-Glc

+

639.

247

7.2

462.

223

.6as

equ

ival

ents

of M

alvi

din

3-O

-Glc

Gua

iacy

lpyr

anom

alvi

din

3-O

-ace

tyl-G

lc+

681.

247

7.2

-23

.63

as e

quiv

alen

ts o

f Mal

vidi

n 3-

O-G

lc

Gua

iacy

lpyr

anom

alvi

din

3-O

-cou

mar

oyl-G

lc

+78

5.2

477.

146

1.3

23.7

1as

equ

ival

ents

of M

alvi

din

3-O

-Glc

Syrin

gylp

yran

omal

vidi

n 3-

O-G

lc+

669.

250

7.2

-23

.59

as e

quiv

alen

ts o

f Mal

vidi

n 3-

O-G

lc

Petu

nidi

n 3-

O-a

cety

l-Glc

-(ep

i)cat

+80

9.2

359.

160

5.2;

317

.113

.05

as e

quiv

alen

ts o

f Mal

vidi

n 3-

O-G

lc

Peon

idin

3-O

-ace

tyl-G

lc-(

epi)c

at+

793.

234

3.1

589.

2; 3

01.2

13.2

2as

equ

ival

ents

of M

alvi

din

3-O

-Glc

Mal

vidi

n 3-

O-a

cety

l-Glc

-(ep

i)cat

+82

3.2

373.

233

1.1;

619

.213

.49

as e

quiv

alen

ts o

f Mal

vidi

n 3-

O-G

lc

Pyra

nope

onid

in 3

-O-G

lc-(

epi)c

at+

775.

261

3.2

461.

223

.19

as e

quiv

alen

ts o

f Mal

vidi

n 3-

O-G

lc

Pyra

nom

alvi

din

3-O

-Glc

-(ep

i)cat

+80

5.2

491.

064

3.2

23.4

3as

equ

ival

ents

of M

alvi

din

3-O

-Glc

Pyra

nom

alvi

din

3-O

-cou

mar

oyl-G

lc-(

epi)c

at+

951.

264

3.2

-23

.43

as e

quiv

alen

ts o

f Mal

vidi

n 3-

O-G

lc

Unk

now

n "5

51"

e+

551.

222

1.2

151.

113

.8as

equ

ival

ents

of M

alvi

din

3-O

-Glc

Unk

now

n "5

81"

e+

581.

225

1.2

14.4

314

.43

as e

quiv

alen

ts o

f Mal

vidi

n 3-

O-G

lc

Unk

now

n "1

095"

e+

1095

.277

1.2

22.3

522

.35

as e

quiv

alen

ts o

f Mal

vidi

n 3-

O-G

lc

Unk

now

n "1

099"

e+

1099

.293

7.2

21.1

821

.18

as e

quiv

alen

ts o

f Mal

vidi

n 3-

O-G

lc

Ant

hocy

anin

s

Sumber : Lambert, Meudec, Verbaere, Mazerolles, Wirth, Masson, Cheynier and Sommerer, 2015

Page 63: SUMBER ANTIOKSIDAN ALAMI - Unand

54 Tuty Anggraini

Tabel 14. Data Base Flavonoid

Nama Umum Nama Sistematis Formula Berat Massa

Delphinidin (W) - C15H11O7 303.0505

Cyanidin (W) - C15H11O6 287.0556

Pelargonidin (W) - C15H11O5 271.0607

Malvidin (W) - C17H15O7 331.0818

Petunidin (W) - C16H13O7 317.0661

Peonidin (W) - C16H13O6 301.0712

Fragarin - C21H21O10 433.1135

- Pelargonidin 3-lathyroside C26H29O14 565.1557

- Pelargonidin 3-robinobioside C27H31O14 579.1714

- Pelargonidin 3-galactoside-5-glucoside C27H31O15 595.1663

- Pelargonidin 3-robinobioside-5- C33H41O19 741.2242

glucoside

- Pelargonidin 3-[2''-(2'''-trans- C36H37O18 757.198

caffeoyl-β-D-glucopyranosyl)-β-D-

galactopyranoside]

- Pelargonidin 3-O-[2-O-(β-D- C30H33O17 665.1718

xylopyranosyl)-6-O-(methyl-malonyl)-

bata-D-galactopyranoside]

- Pelargonidin 3-O-[2-O-(β-D- C29H31O17 651.1561

xylopyranosyl)-6-O-(malonyl)-bata-D-

galactopyranoside]

Pelargonin - C27H31O15 595.1663

Callistephin - C21H21O10 433.1135

- Pelargonidin 3-sambubioside C26H29O14 565.1557

- Pelargonidin 3-sophoroside C27H31O15 595.1663

- Pelargonidin 3-gentiobioside C27H31O15 595.1663

- Pelargonidin 3-neohesperidoside C27H31O14 579.1714

- Pelargonidin 3-rutinoside C27H31O14 579.1714

- Pelargonidin 3-gentiotrioside C33H41O20 757.2191

- Pelargonidin 3-(2G-xylosylrutinoside) C32H39O18 711.2136

- Pelargonidin 3-(2G-glucosylrutinoside) C33H41O19 741.2242

- Pelargonidin 3-sambubioside-5-glucoside C32H39O19 727.2086

Rubrobrassicin - C33H41O20 757.2191

- Pelargonidin 3-rutinoside-5-glucoside C33H41O19 741.2242

- Pelargonidin 3-sophoroside-7-glucoside C33H41O20 757.2191

- Pelargonidin 3-(6''-acetylglucoside) C23H23O11 475.124

- Pelargonidin 3-(6''-malonylglucoside) C24H23O13 519.1139

- Pelargonidin 3-p-coumarylglucoside C30H27O12 579.1503

- Pelargonidin 3-(6''-caffeylglucoside) C30H27O13 595.1452

- Pelargonidin 3-[6-(3-glucosylcaffeyl) C36H37O18 757.198

glucoside]

- Palargonidin 3-(6''-malonylsophoroside) C30H33O18 681.1667

- Pelargonidin 3-(4'''-p- C36H37O16 725.2082

coumarylrutinoside)

- Pelargonidin 3-(6''-acetylglucoside)-5- C29H33O16 637.1769

glucoside

- Pelargonidin 3-glucoside-5-(6''- C29H33O16 637.1769

acetylglucoside)

- Pelargonidin 3-(6''-malonylglucoside)- C30H33O18 681.1667

5-glucoside

Page 64: SUMBER ANTIOKSIDAN ALAMI - Unand

Sumber Antioksidan Alami 55

Nama Umum Nama Sistematis Formula Berat Massa

- Pelargonidin 3-glucoside-5-(6'''- C30H33O18 681.1667

malonylglucoside)

- Pelargonidin 3-(6''-succinylglucoside)- C31H35O18 695.1823

5-glucoside

Bisdemalonylmonardaein - C36H37O17 741.2031

Bisdemalonylsalvianin - C36H37O18 757.198

- Pelargonidin 3-[6-(3-glucosylcaffeyl) C42H47O23 919.2508

glucoside]-5-glucoside

- Pelargonidin 3-(6''-ferulylglucoside)- C37H39O18 771.2136

5-glucoside

- Pelargonidin 3,5-di-(6-acetylglucoside) C31H35O17 679.1874

- Pelargonidin 3-(6''-malonylglucoside)- C32H35O19 723.1773

5-(6'''-acetylglucoside)

- Pelargonidin 3-(6''-p- C38H39O18 783.2136

coumarylglucoside)-5-(6'''-

acetylglucoside)

- Pelargonidin 3-(6''-p- C39H39O20 827.2035

coumarylglucoside)-5-(4'''-

malonylglucoside)

Monodemalonylmonardaein - C39H39O20 827.2035

Monodemalonylsalvianin - C39H39O21 843.1984

- Palargonidin 3-(6''-ferulylglucoside)- C40H41O21 857.214

5-(6'''-malonylglucoside)

Monardaein - C42H41O23 913.2039

Salvianin - C42H41O24 929.1988

- Pelargonidin 3-(6''-malonylglucoside)- C39H39O21 843.1984

7-(6'''-caffeylglucoside)

- Pelargonidin 3-(6''-p- C44H47O24 959.2457

coumarylsambubioside)-5-(6'''-

malonylglucoside)

- Pelargonidin 3-(6''- C45H49O25 989.2563

ferulylsambubioside)-5-(6'''-

malonylglucoside)

- Pelargonidin 3-(6''-p-coumaryl-2'''- C52H55O25 1079.3033

sinapylsambubioside)-5-glucoside

- Pelargonidin 3-(6''-ferulyl-2'''- C53H57O26 1109.3138

sinapylsambubioside)-5-glucoside

- Pelargonidin 3-(6''-p-coumaryl-2'''- C55H57O28 1165.3036

sinapyl-sambubioside)-5-(6-

malonylglucoside)

- Pelargonidin 3-(6'',2'''- C55H57O28 1165.3036

diferulylsambubioside)-5-(6-

malonylglucoside)

- Pelargonidin 3-(6''-ferulyl-2'''- C56H59O29 1195.3142

sinapylsambubioside)-5-(6-

malonylglucoside)

- Pelargonidin 3-(6''-caffeylsophoroside) C42H47O23 919.2508

-5-glucoside

- Pelargonidin 3-[6'''-(3- C48H57O28 1081.3036

glucosylcaffeyl)sophoroside]-5-

glucoside

Page 65: SUMBER ANTIOKSIDAN ALAMI - Unand

56 Tuty Anggraini

Nama Umum Nama Sistematis Formula Berat Massa

- Pelargonidin 3-(4'''-p- C42H47O21 887.261

coumarylrutinoside)-5-glucoside

- Pelargonidin 3-O-[2-O-(6-O-(trans-3-O- C57H63O31 1243.3353

(β-D-glucopyranosyl)caffeyl)-β-D-

glucopyranosyl)-6-O-(trans-caffeyl)-β-

D-glucopyranoside]-5-O-[β-D-

glucopyranoside]

- Pelargonidin 3-O-[2-O-(6-O-(trans-3-O- C78H89O44 1729.4727

(β-D-glucopyranosyl)caffeyl)-β-D-

glucopyranosyl)-6-O-(trans-4-O-(6-O-

trans-3-O-(β-D-glucopyranosyl)caffeyl)-

β-D-glucopyranosyl)caffeyl)-D-

glucopyranoside]]-5-O-[β-D-

glucopyranoside]

- 3,5-di-O-(β-Glucopyranosyl) C31H33O18 693.1667

pelargonidin 6''-O-4, 6'''-O-1-cyclic

malate

- Pelargonidin 3-O-(6-O-malonyl-β-D- C54H55O29 1167.2829

glucopyranoside)-7-O-(6-O-(4-O-(trans-

caffeyl)-β-D-glucopyranosyl)-trans-

caffeyl)-β-D-glucopyranoside)

- Pelargonidin 3-O-[2-O-(6-(E)-feruloyl- C53H57O26 1109.3138

β-D-glucopyranosyl)-6-O-(E)-feruloyl-β-

D-glucopyranoside]-5-O-(β-D-

glucopyranoside)

- Pelargonidin 3,7-di-glucoside C27H31O15 595.1663

- Pelargonidin 3-O-[2-O-(6-O-(E)- C43H49O23 933.2665

feruloyl-β-D-glucopyranosyl)-β-D-

glucopyranoside]-5-O-(β-D-

glucopyranoside)

- Pelargonidin 3-O-[2-O-(6-(E)-caffeoyl- C51H53O26 1081.2825

β-D-glucopyranosyl)-6-O-(E)-caffeoyl-β-

D-glucopyranoside]-5-O-(β-D-

glucopyranoside)

- Pelargonidin 3-O-[2-O-(6-(E)-feruloyl- C52H55O26 1095.2982

β-D-glucopyranosyl)-6-O-(E)-caffeoyl-β-

D-glucopyranoside]-5-O-(β-D-

glucopyranoside)

- Pelargonidin 3-O-[2-O-β-D- C42H47O22 903.2559

glucopyranosyl-6-O-(E)-p-coumaroyl-β-D-

glucopyranoside]-5-O-(β-D-

glucopyranoside)

- Pelargonidin 3-O-[2-O-(6-(E)-caffeoyl- C51H53O25 1065.2876

β-D-glucopyranosyl)-6-O-(E)-p-

coumaroyl-β-D-glucopyranoside]-5-O-(β-

D-glucopyranoside)

- Pelargonidin 3-O-[6-O-(E)-feruloyl-2-O- C43H49O23 933.2665

β-D-glucopyranosyl-β-D-

glucopyranoside]-5-O-(β-D-

glucopyranoside)

Page 66: SUMBER ANTIOKSIDAN ALAMI - Unand

Sumber Antioksidan Alami 57

Nama Umum Nama Sistematis Formula Berat Massa

- Pelargonidin 3-O-[2-O-(6-(E)-caffeoyl- C52H55O26 1095.2982

β-D-glucopyranosyl)-6-O-(E)-feruloyl-β-

D-glucopyranoside]-5-O-(β-D-

glucopyranoside)

- Pelargonidin 3-O-[2-O-(6-(E)-feruloyl- C52H55O25 1079.3033

β-D-glucopyranosyl)-6-O-(E)-p-

coumaroyl-β-D-glucopyranoside]-5-O-(β-

D-glucopyranoside)

- Pelargonidin 3-O-[2-O-(2-(E)-feruloyl- C53H57O26 1109.3138

β-D-glucopyranosyl)-6-O-(E)-feruloyl-β-

D-glucopyranoside]-5-O-(β-D-

glucopyranoside)

- Pelargonidin 3-(2'-acetylrutinoside) C29H33O15 621.182

- Pelargonidin 3-rutinoside-7-glucoside C33H41O19 741.2242

- Pelargonidin 3-rutinoside-7-(6-(p- C40H45O21 861.2453

hydroxybenzoyl)glucoside)

- Pelargonidin 3-rutinoside-7-(6-(4- C46H55O26 1023.2982

(glucosyl)-p-hydroxybenzoyl)glucoside)

- Pelargonidin 3-(6-malonylglucoside)-7- C30H33O18 681.1667

glucoside

- Pelargonidin 3-glucoside-7-(6-(4- C40H45O22 877.2403

(glucosyl)-p-hydroxybenzoyl)glucoside)

- Pelargonidin 3-(6-(malonyl)glucoside)- C43H47O25 963.2407

7-(6-(4-(glucosyl)-p-hydroxybenzoyl)

glucoside)

- Pelargonidin 3-[6-((Z)-p-coumaroyl) C36H37O17 741.2031

glucoside]-5-glucoside

- Pelargonidin 3-(4'''- C43H49O22 917.2716

feruloylrutinoside)-5-glucoside

- Pelargonidin 3-arabinoside C20H19O9 403.1029

Taccalin - C20H19O9 403.1029

- Pelargonidin 3-rhamnoside C21H21O9 417.1186

- Pelargonidin 3-rhamnoside-5-glucoside C27H31O14 579.1714

- Pelargonidin 5-galactoside C21H21O10 433.1135

- Pelargonidin 7-glucoside C21H21O10 433.1135

Idaein Cyanidin 3-galactoside C21H21O11 449.1084

- Cyanidin 3-lathyroside C26H29O15 581.1507

- Cyanidin 3-robinobioside C27H31O15 595.1663

- Cyanidin 3-galactoside-5-glucoside C27H31O16 611.1612

- Cyanidin 3-glucosyl-(1->6)-[xylosyl-(1- C32H39O20 743.2035

>2)-galactoside]

- Cyanidin 3-(2''-galloylgalactoside) C28H25O15 601.1194

- Cyanidin 3-galactoside-5-(6-p- C36H37O18 757.198

coumarylglucoside)

- Cyanidin 3-[6-(6-p- C39H43O22 863.2246

hydroxybenzoylglucosyl)-2-

xylosylgalactoside]

- Cyanidin 3-[6-(6-p-coumarylglucosyl)-2- C41H45O22 889.2403

xylosylgalactoside]

- Cyanidin 3-[6-(6-ferulylglucosyl)-2- C42H47O23 919.2508

xylosylgalactoside]

Page 67: SUMBER ANTIOKSIDAN ALAMI - Unand

58 Tuty Anggraini

Nama Umum Nama Sistematis Formula Berat Massa

- Cyanidin 3-[6-(6-sinapylglucosyl)-2- C43H49O24 949.2614

xylosylgalactoside]

- Cyanidin 3-robinobioside-5-(6-p- C42H47O22 903.2559

coumarylglucoside)

- Cyanidin 3-O-(2''-O-galloyl-6''-O-α- C34H35O19 747.1773

rhamnopyranosyl-β-galactopyranoside

- Cyanidin 3-(2-glucosylgalactoside) C27H31O16 611.1612

- Cyanidin 3-(6-acetylgalactoside) C23H23O12 491.119

Chrysanthemin (W) Cyanidin 3-O-glucoside C21H21O11 449.1084

- Cyanidin 3-rutinoside C27H31O15 595.1663

- Cyanidin 3,5,3'-triglucoside C33H41O21 773.214

Cyanin (W) Cyanidin 3,5-diglucoside C27H31O16 611.1612

Sambicyanin Cyanidin 3-xyloglucoside C26H29O15 581.1507

- Cyanidin 3-sophoroside C27H31O16 611.1612

- Cyanidin 3-laminaribioside C27H31O16 611.1612

- Cyanidin 3-gentiobioside C27H31O16 611.1612

Cyanidin 3-neohesperidoside Cyanidin 3-(2-rhamnosylglucoside) C27H31O15 595.1663

- Cyanidin 3-(2''-glucuronosylglucoside) C27H29O17 625.1405

Seranin - C27H31O16 611.1612

- Cyanidin 3-glucoside-7-rhamnoside C27H31O15 595.1663

- Cyanidin 3,3'-diglucoside C27H31O16 611.1612

- Cyanidin 3,4'-diglucoside C27H31O16 611.1612

- Cyanidin 3-(2G-xylosylrutinoside) C32H39O19 727.2086

- Cyanidin 3-(2G-glucosylrutinoside) C33H41O20 757.2191

- Cyanidin 3-sambubioside-5-glucoside C32H39O20 743.2035

Cyanidin 3-sophoroside-5-glucoside- C33H41O21 773.214

- Cyanidin 3-rutinoside-5-glucoside C33H41O20 757.2191

- Cyanidin 3-rutinoside-3'-glucoside C33H41O20 757.2191

- Cyaniden 3-rutinoside-5,3'-diglucoside C39H51O25 919.272

- Cyanidin 3-(4''-acetylglucoside) C23H23O12 491.119

- Cyanidin 3-(6''-acetylglucoside) C23H23O12 491.119

Ophrysanin - C23H21O14 521.0931

- Cyanidin 3-(3''-malonylglucoside) C24H23O14 535.1088

- Cyanidin 3-(6''-malonylglucoside) C24H23O14 535.1088

- Cyanidin 3-(6''-malylglucoside) C25H25O15 565.1194

- Cyanidin 3-(2''-galloylglucoside) C28H25O15 601.1194

- Cyanidin 3-(3'',6''-dimalonylglucoside) C27H25O17 621.1092

Hyacinthin (W) Cyanidin 3-(6-O-p-coumarylglucoside) C30H27O13 595.1452

- Cyanidin 3-(6''-caffeylglucoside) C30H27O14 611.1401

- Cyanidin 3-(6''-p-coumarylsambubioside) C35H35O17 727.1874

- Cyanidin 3-(6''-(E)- C35H35O18 743.1823

caffeylsambubioside)

- Cyanidin 3-(6''-malonyllaminaribioside) C30H33O19 697.1616

- Cyanidin 3-(6''-p-coumarylsophoroside) C36H37O18 757.198

Alatanin 1 - C38H41O20 817.2191

Alatanin C - C38H41O20 817.2191

- Cyanidin 3-(4'''-acetylrutinoside) C29H33O16 637.1769

- Cyanidin 3-(2G-galloylrutinoside) C34H35O19 747.1773

- Cyanidin 3-(4''-malonyl-2''- C30H31O20 711.1409

glucuronosylglucoside)

- Cyanidin 3-(6''-malonyl-2''- C30H31O20 711.1409

glucuronosylglucoside)

Page 68: SUMBER ANTIOKSIDAN ALAMI - Unand

Sumber Antioksidan Alami 59

Nama Umum Nama Sistematis Formula Berat Massa

- Cyanidin 3-(4'''-caffeylrutinoside) C36H37O18 757.198

- Cyanidin 3-(6''-acetylglucoside)-5- C29H33O17 653.1718

glucoside

- Cyanidin 3-(6''-malonylglucoside)-5- C30H33O19 697.1616

glucoside

- Cyanidin 3,5-di-(6-acetylglucoside) C31H35O18 695.1823

Succinylcyanin - C31H35O19 711.1773

- Cyanidin 3,5-di-(6-malonylglucoside) C33H35O22 783.162

Perillanin Cyanidin 3-(6-p-coumaroylglucoside)-5- C36H37O18 757.198

glucoside

Gentiocyanin C Cyanidin 3-glucoside-5-(6-p- C36H37O18 757.198

coumaroylglucoside)

- Cyanidin 3-(6''-caffeylglucoside)-5- C36H37O19 773.1929

glucoside

Gentiocyanin A Cyanidin 3-glucoside-5-(6- C36H37O19 773.1929

caffeoylglucoside)

- Cyanidin 3-(6''-ferulylglucoside)-5- C37H39O19 787.2086

glucoside

Malonylshisonin - C39H39O21 843.1984

- Cyanidin 3-(6''-caffeylglucoside)-5- C39H39O22 859.1933

(6'''-malonylglucoside)

- Cyanidin 3-(6''-ferulylglucoside)-5- C40H41O22 873.209

(6'''-malonylglucoside)

- Cyanidin 3-(6''-p-coumarylglucoside)-5- C42H41O24 929.1988

4''',6'''-dimalonylglucoside)

- Cyanidin 3-[6-(3-glucosylcaffeyl) C42H47O24 935.2457

glucoside]-5-glucoside

- Cyanidin 3-glucoside-3'-(6''- C36H37O19 773.1929

caffeylglucoside)

- Cyanidin 3-(6''-malonylglucoside-3'- C39H39O22 859.1933

(6'''-caffeylglucoside)

- Cyanidin 3-(6''-(E)-p- C41H45O22 889.2403

coumarylsambubioside)-5-glucoside

- Cyanidin 3-(6''-ferulyl-2'''- C53H57O27 1125.3087

sinapylsambubioside)-5-glucoside

- Cyanidin 3-(6''-p-coumaryl-2'''- C55H57O29 1181.2986

sinapylsambubioside)-5-(6-

malonylglucoside)

- Cyanidin 3-(6''-caffeyl-2'''- C55H57O30 1197.2935

sinapylsambubioside)-5-(6-

malonylglucoside)

- Cyanidin 3-(6''-ferulyl-2'''- C56H59O30 1211.3091

sinapylsambubioside)-5-(6-

malonylglucoside)

- Cyanidin 3-(6''-malonylsophoroside)-5- C36H43O24 859.2144

glucoside

- Cyanidin 3-(6''-p-coumarylsophoroside)- C42H47O23 919.2508

5-glucoside

- Cyanidin 3-(6''-caffeylsophoroside)-5- C42H47O24 935.2457

glucoside

- Cyanidin 3-(6''-ferulylsophoroside)-5- C43H49O24 949.2614

glucoside

Page 69: SUMBER ANTIOKSIDAN ALAMI - Unand

60 Tuty Anggraini

Nama Umum Nama Sistematis Formula Berat Massa

- Cyanidin 3-(6''-sinapylsophoroside)-5- C44H51O25 979.272

glucoside

- Cyanidin 3-[6''-(4-glucosyl-p-coumaryl) C48H57O28 1081.3036

sophoroside]-5-glucoside

- Cyanidin 3-[6''-(4-glucosylcaffeyl) C48H57O29 1097.2986

sophoroside]-5-glucoside

- Cyanidin 3-[6''-(4-glucosylferulyl)- C49H59O29 1111.3142

sophoroside]-5-glucoside

- Cyanidin 3-(6'',6'''- C51H53O27 1097.2774

dicaffeylsophoroside)-5-glucoside

- Cyanidin 3-(6''-caffeyl-6'''- C52H55O27 1111.2931

ferulylsophoroside)-5-glucoside

- Cyanidin 3-(6''-p-coumaryl-2''- C53H57O27 1125.3087

sinapylsophoroside)-5-glucoside

- Cyanidin 3-(6'',6'''-di-p- C54H55O28 1151.288

coumarylsophoroside)-5-(6-

malonylglucoside)

- Cyanidin 3-(6''-ferulyl-2'''- C54H59O28 1155.3193

sinapylsophoroside)-5-glucoside

- Cyanidin 3-(6'',6'''- C55H61O29 1185.3299

disinapylsophoroside)-5-glucoside

Cyananin - C42H47O22 903.2559

- Cyanidin 3-(4'''-caffeylrutinoside)-5- C42H47O23 919.2508

glucoside

Gentiocyanin B Cyanidin 3-glucoside-5,3'-di- C51H53O27 1097.2774

(caffeoylglucoside)

- Cyanidin 3-(6-malonylglucoside)-7,3'- C62H71O38 1423.3623

bis[6-(4-glucosyl-p-hydroxybenzoyl)

glucoside]

- Cyanidin 3-(6''-malonylsambubioside) C29H31O18 667.151

- Cyanidin 3-O-[2-O-(2-O-(sinapoyl)-bata- C61H67O34 1343.3514

D-xylopyranosyl) 6-O-(4-O-(β-D-

glucopyranosyl)-p-coumaroyl-bata-D-

glucopyranoside] 5-O-[6-O-(malonyl)

bata-D-glucopyranoside]

- Cyanidin 3-O-[2''-O-(xylosyl) C35H41O23 829.2039

glucoside] 5-O-(6'''-O-malonyl)

glucoside

- Cyanidin 3-O-[2''-O-(2'''-O-(sinapoyl) C43H49O24 949.2614

xylosyl) glucoside] 5-O-glucoside

- Cyanidin 3-O-[2''-O-(xylosyl)-6''-O-(p- C44H47O25 975.2407

coumaroyl) glucoside] 5-O-

malonylglucoside

- Cyanidin 3-O-[2''-O-(xylosyl)-6''-O-(p- C47H55O27 1051.2931

O-(glucosyl)-p-coumaroyl) glucoside] 5-

O-glucoside

- Cyanidin 3-O-[2''-O-(xylosyl) 6''-O-(p- C50H57O30 1137.2935

O-(glucosyl) p-coumaroyl) glucoside] 5-

O-[6'''-O-(malonyl) glucoside]

Page 70: SUMBER ANTIOKSIDAN ALAMI - Unand

Sumber Antioksidan Alami 61

Nama Umum Nama Sistematis Formula Berat Massa

- Cyanidin 3-O-[2''-O-(2'''-O-(sinapoyl) C52H55O26 1095.2982

xylosyl) 6''-O-(p-coumaroyl)

glucoside] 5-O-glucoside

- Cyanidin 3-O-[2''-O-(2'''-O-(sinapoyl) C58H65O31 1257.351

xylosyl) 6''-O-(p-O-(glucosyl) p-

coumaroyl) glucoside] 5-O-glucoside

- Cyanidin 3-O-β-rutinoside-7-O-β- C33H41O20 757.2191

glucoside

- Cyanidin 3-O-(6''-O-succinyl-β- C25H25O14 549.1244

glucopyranoside)

- Cyanidin 3-O-[6-O-(malonyl)-β-D- C75H81O40 1621.4304

glucopyranoside]-7-O-[6-O-(trans-p-

coumaryl)-β-D-glucopyranoside]-3'-O-[6-

O-(trans-4-O-(6-O-(trans-4-O-(β-D-

glucopyranosyl)-p-coumaryl)-β-D-

glucopyranoside]

- Cyanidin 3-O-[6-O-(malonyl)-β-D- C75H81O43 1669.4152

glucopyranoside]-7-O-[6-O-(trans-

caffeyl)-β-D-glucopyranoside]-3'-O-[6-

O-(trans-4-O-(6-O-(trans-4-O-(β-D-

glucopyranosyl)-caffeyl)-β-D-

glucopyranosyl)-caffeyl)-β-D-

glucopyranoside]

- Cyanidin 3-O-[β-D-glucopyranoside]-7, C55H61O29 1185.3299

3'-di-O-[6-O-(sinapyl)-β-D-

glucopyranoside]

- Cyanidin 3-O-[6-O-(malonyl)-β-D- C58H63O32 1271.3303

glucopyranoside]-7,3'-di-O-[6-O-

(sinapyl)-β-D-glucopyranoside]

- Cyanidin 3,5-diglucoside (6'',6'''- C31H33O19 709.1616

malyl diester)

- Cyanidin 3-O-[2-O-(6-O-E-caffeoyl-β-D- C66H69O35 1421.362

glucopyanosyl)]-{6-O-[4-O-(6-O-E-3,5-

dihydroxycinnamoyl-β-D-glucopyranosyl)-

E-caffeoyl]-β-D-glucopyranosyl}-5-O-β-

D-glucopyranoside

- Cyanidin 3-O-[2-O-(6-O-E-coumaroyl-β-D- C66H69O33 1389.3721

glucopyanosyl)]-{6-O-[4-O-(6-O-E-

coumaroyl-β-D-glucopyranosyl)-E-

caffeoyl]-β-D-glucopyranosyl}-5-O-β-D-

glucopyranoside

- Cyanidin 3-O-[2-O-(6-O-(trans-3-O-(β-D- C72H79O40 1583.4148

glucopyranosyl)caffeyl)-β-D-

glucopyranosyl)-6-O-(trans-4-O-(6-O-

(trans-caffeyl)-β-D-glucopyranposyl)

caffeyl)-β-D-glucopyranoside]-5-O-[β-D-

glucopyranoside]

Page 71: SUMBER ANTIOKSIDAN ALAMI - Unand

62 Tuty Anggraini

Nama Umum Nama Sistematis Formula Berat Massa

- Cyanidin 3-O-[2-O-(6-O-(trans-3-O-(β-D- C57H63O32 1259.3303

glucopyranosyl)caffeyl)-β-D-

glucopyranosyl)-6-O-(trans-caffeyl)-β-

D-glucopyranoside]-5-O-[β-D-

glucopyranoside]

- Cyanidin 3-O-[(6-O-malonyl-2-O-β-D- C35H41O23 829.2039

xylopyranosyl)-β-D-glucopyranoside]-7-

O-β-D-glucopyranoside

- Cyanidin 3-(2-glucosyl-6- C36H37O19 773.1929

caffeoylglucoside)

- Cyanidin 3-(2,3-di-galloylglucoside) C35H29O19 753.1303

- Cyanidin 3-(6''-(Z)- C35H35O18 743.1823

caffeylsambubioside)

- Cyanidin 3-(6''-(Z)-p- C36H37O18 757.198

coumarylsophoroside)

- Cyanidin 3,3'-di-glucoside-7-(6''- C42H47O24 935.2457

caffeoylglucoside)

- Cyanidin 3-[2-(6-p-coumarylglucosyl)-6- C51H53O25 1065.2876

p-coumarylglucoside)]-5-glucoside

- Cyanidin-3-(2'-acetylrutinoside) C29H33O16 637.1769

- Cyanidin 3-[2-(6-p-coumarylglucosyl)-6- C51H53O26 1081.2825

caffeoylglucoside]-5-glucoside

- Cyanidin 3-O-(6-O-(E)-feruloyl-β-D- C42H47O23 919.2508

glucopyranosyl)-2-O-β-D-xylopyranosyl-

β-D-glucopyranoside)

- Cyanidin 3-(3-glucosyl-6- C36H43O24 859.2144

malonylglucoside)-4'-glucoside

- Cyanidin 3-(6-malonylglucoside)-7,3'- C56H59O30 1211.3091

di-(6-feruloylglucoside)

- Cyanidin 3-(6-malonylglucoside)-7-(6- C45H49O27 1021.2461

caffeoylglucoside)-3'-glucoside

- Cyanidin 3-(6''-dioxalylglucoside) C25H21O17 593.0779

- Cyanidin 3-glucoside-5-(6- C29H33O17 653.1718

acetylglucoside)

- Cyanidin 3-(6-malonylglucoside)-7-(6- C46H51O27 1035.2618

feruloylglucoside)-3'-glucoside

- Cyanidin 3-(6''-(Z)-p- C41H45O22 889.2403

coumarylsambubioside)-5-glucoside

- Peonidin 3-galactoside C22H23O11 463.124

- Peonidin 3-galactoside-5-glucoside C28H33O16 625.1769

- Peonidin 3-[2-(xylosyl)galactoside] C27H31O15 595.1663

Heavenly blue anthocyanin - C79H91O45 1759.4833

Oxycoccicyanin Peonidin 3-O-β-D-glucopyranoside C22H23O11 463.124

- Peonidin 3-sambubioside C27H31O15 595.1663

- Peonidin 3-sophoroside C28H33O16 625.1769

- Peonidin 3-gentiobioside C28H33O16 625.1769

- Peonidin 3-rutinoside C28H33O15 609.182

Peonin Peonidin 3,5-diglucoside C28H33O16 625.1769

- Peonidin 3-gentiotrioside C34H43O21 787.2297

- Peonidin 3-sophoroside-5-glucoside C34H43O21 787.2297

Page 72: SUMBER ANTIOKSIDAN ALAMI - Unand

Sumber Antioksidan Alami 63

Nama Umum Nama Sistematis Formula Berat Massa

- Peonidin 3-rutinoside-5-glucoside C34H43O20 771.2348

- Peonidin 3-(6''-acetylglucoside) C24H25O12 505.1346

- Peonidin 3-(6''-malonylglucoside) C25H25O14 549.1244

- Peonidin 3-(6''-p-coumarylglucoside) C31H29O13 609.1608

- Peonidin 3-(6''-caffeylgucoside) C31H29O14 625.1557

- Peonidin 3-[6-(3-glucosylcaffeyl) C37H39O19 787.2086

glucoside]

Alatanin 2 - C39H43O20 831.2348

- Peonidin acetyl 3,5-diglucoside C30H35O17 667.1874

- Peonidin 3-(6'-malonylglucoside)-5- C31H35O19 711.1773

glucoside

- Peonidin 3-(6''-p-coumarylglucoside)-5- C37H39O18 771.2136

glucoside

- Peonidin 3-[6-(3-glucosylcaffeyl) C43H49O24 949.2614

glucoside]-5-glucoside

- Peonidin 3-p-coumarylsophoroside-5- C43H49O23 933.2665

glucoside

- Peonidin 3-(6''-caffeylsophoroside)-5- C43H49O24 949.2614

glucoside

- Peonidin 3-ferulyldiglucoside-5- C44H51O24 963.277

glucoside

- Peonidin 3-[6''-(4-glucosylcaffeyl) C49H59O29 1111.3142

sophoroside]-5-glucoside

Peonanin Peonidin 3-O-[6-O-(4-O-(E)-p-coumaroyl- C43H49O22 917.2716

O-α-rhamnopyranosyl)-β-

glucopyranoside]-5-O-β-glucopyranoside

- Peonidin 3-caffeylrutinoside-5- C43H49O23 933.2665

glucoside

- Peonidin 3-(4'-arabinosylglucoside) C27H31O15 595.1663

- Peonidin 3-[6-(rhamnosyl)-2-(xylosyl) C33H41O19 741.2242

glucoside]

- Peonidin 3-glucoside-5-(6''- C30H35O17 667.1874

acetylglucoside)

- Delphinidin 3-lathyroside C26H29O16 597.1456

Vincanin B Delphinidin 3-(6-rhamnosylgalactoside) C27H31O16 611.1612

- Delphinidin 3-robinobioside-5-glucoside C33H41O21 773.214

Vincanin A - C33H41O20 757.2191

- Delphinidin 3-(2''-galloylgalactoside) C28H25O16 617.1143

- Delphinidn 3-galactoside-5-(6''-(E)-p- C36H37O19 773.1929

coumarylglucoside)

- Delphinidin 3-robinobioside-5-(6-(E)-p- C42H47O23 919.2508

coumarylglucoside)

- Delphinidin 3-robinobioside-5-(6-(E)- C43H49O24 949.2614

ferulylglucoside)

- Delphinidin 3-O-β-D-(6-O-(E)-p- C30H27O14 611.1401

coumaryl)galactopyranoside

- Delphinidin 3-O-[2-O-(2-O-(trans- C58H59O36 1331.2786

caffeoyl)-β-D-glucopyranosyl)-6-O-(2-O-

(tartaryl)malonyl)-β-D-

galactopyranoside]-7-O-[6-O-(trans-

caffeoyl)-β-D-glucopyranoside]

Page 73: SUMBER ANTIOKSIDAN ALAMI - Unand

64 Tuty Anggraini

Nama Umum Nama Sistematis Formula Berat Massa

- Delphinidin 3-O-[2-O-(2-O-(trans- C57H61O34 1289.3044

caffeoyl)-β-D-glucopyranosyl)-β-D-

galactopyranoside]-7-O-[6-O-(trans-

caffeoyl)-β-D-glucopyranoside]-3'-O-[β-

D-glucuronopyranoside]

- Delphinidin 3-O-[2-O-(2-O-(trans- C60H63O37 1375.3048

caffeoyl)-β-D-glucopyranosyl)-6-O-

(malonyl)-β-D-galactopyranoside]-7-O-

[6-O-(trans-caffeoyl)-β-D-

glucopyranoside]-3'-O-[β-D-

glucuronopyranoside]

- Delphinidin 3-O-(2''-O-galloyl-6''-O- C30H27O17 659.1248

acetyl-β-galactopyranoside)

- Delphinidin 3-(2-xylosylgalactoside)-5- C34H41O22 801.209

(6-acetylglucoside)

- Delphinidin 3-(2-xylosylgalactoside)-5- C32H39O21 759.1984

glucoside

- Delphinidin 3-(6-O-acetylgalactoside) C23H23O13 507.1139

Gentiodelphin Delphinidin 3-glucoside-5,3'-di-(6- C51H53O28 1113.2723

caffeoylglucoside)

Myrtillin (W) Delphinidin 3-O-β-D-glucopyranoside C21H21O12 465.1033

- Delphinidin 3-sambubioside C26H29O16 597.1456

- Delphinidin 3-sophoroside C27H31O17 627.1561

Delhpinidin 3-neohesperidosideDelhpinidin 3-(2rhamnosylglucoside) C27H31O16 611.1612

Tulipanin (W) Delphinidin 3-rutinoside C27H31O16 611.1612

Delphin (W) Delphinidin 3,5-diglucoside C27H31O17 627.1561

- Delphinidin 3,7-diglucoside C27H31O17 627.1561

- Delphinidin 3-(2G-xylosylrutinoside) C32H39O20 743.2035

- Delphinidin 3-sambubioside-5-glucoside C32H39O21 759.1984

- Delphinidin 3-sophoroside-5-glucoside C33H41O22 789.209

- Delphinidin 3-rutinoside-5-glucoside C33H41O21 773.214

Bisdeacylplatyconin - C33H41O21 773.214

- Delphinidin 3,7,3'-triglucoside C33H41O22 789.209

- Delphinidin 3-(6''-acetylglucoside) C23H23O13 507.1139

- Delphinidin 3-(6''-malonylglucoside) C24H23O15 551.1037

- Delphinidin 3-(6''-p-coumarylglucoside) C30H27O14 611.1401

- Delphinidin 3-caffeylglucoside C30H27O15 627.135

- Delphinidin 3,5-di(6-acetylglucoside) C31H35O19 711.1773

- Delphinidin 3-(6''-malonylglucoside)-5- C33H35O23 799.1569

malonylglucoside

Awobanin Delphinidin-3-(6-O-p-coumarylglucoside) C36H37O19 773.1929

-5-glucoside

Bisdemalonylsalviadelphin - C36H37O20 789.1878

Malonylawobanin Delphinidin 3-(6''-(E)-p- C39H39O22 859.1933

coumaroylglucoside)-5-(6''-

malonylglucoside)

Monodemalonylsalviadelphin Delphinidin 3-[6-(caffeoylglucoside)]- C39H39O23 875.1882

5-[6-(malonylglucoside)]

Dimalonylawobanin - C42H41O25 945.1937

Salviadelphin - C42H41O26 961.1886

Page 74: SUMBER ANTIOKSIDAN ALAMI - Unand

Sumber Antioksidan Alami 65

Nama Umum Nama Sistematis Formula Berat Massa

- Delphinidin 3-(6'',6'''-di-p- C54H55O29 1167.2829

coumarylsophoroside)-5-(6-

malonylglucoside)

Violanin - C42H47O23 919.2508

- Delphinidin 3-(6''-malonylsambubioside) C29H31O19 683.146

Acetylmalonylawobanin Delphinidin 3-O-[6-O-(p-coumaroyl)-β-D- C41H41O23 901.2039

glucopyranoside]-5-O-[4-O-acetyl-6-O-

malonyl-β-D-glucopyranoside]

Violdelphin - C53H59O30 1175.3091

- Delphinidin 3,7-diglucoside-3',5'-di(6- C57H63O31 1243.3353

O-p-coumaroyl-β-glucoside)

- Delphinidin 3-glucoside-7,3',5'-tri(6- C66H69O33 1389.3721

O-p-coumaroyl-β-glucoside)

- Delphinidin 3,7,3',5'-tetra(6-O-p- C75H75O35 1535.4089

coumaroyl-β-glucoside)

- Delphinidin 3-(6''-O-4-malyl-glucosyl)- C31H35O21 743.1671

5-glucoside

- Delphinidin 3,5-diglucoside-6''-O-4, C31H33O20 725.1565

6'''-O-1-cyclic-malyl diester

- Delphinidin 3-(6''-O-4-malyl-glucoside) C35H39O25 859.1781

-5-(6'''-O-1-malyl-glucoside)

- Delphinidin 3-gentiobioside C27H31O17 627.1561

- Delphinidin 3,3'-di-glucoside-5-(6- C42H47O25 951.2407

caffeoylglucoside)

- Delphinidin 3,3'-di-glucoside-5-(6-p- C42H47O24 935.2457

coumarylglucoside)

- Delphinidin 3-[2-(6-feruloylglucoside)- C55H57O30 1197.2935

6-p-coumaroylglucoside]-5-(6-

malonylglucoside)

- Delphinidin 3-[2-(6-(feruloylglucoside) C56H59O31 1227.304

-6-feruloylglucoside]-5-(6-

malonylglucoside)

- Delphinidin 3-(2-rhamnosyl-6- C30H33O19 697.1616

malonylglucoside)

- Delphinidin 3-neohesperidoside-7-(6- C36H43O24 859.2144

malonylglucoside)

- Delphinidin 3-[6-(2-acetylrhamnosyl) C29H33O17 653.1718

glucoside]

- Delphinidin 3-[6-(3-acetylrhamnosyl) C29H33O17 653.1718

glucoside]

- Delphinidin 3-O-[6-O-(4-O-(4-O-(6-O- C57H63O31 1243.3353

(trans-caffeoyl)-β-D-glucopyranosyl)-

trans-p-coumaroyl)-α-L-rhamnopyranosyl)

-β-D-glucopyranoside]-5-O-[β-D-

glucopyranoside]

- Delphinidin 3-O-[6-O-(4-O-(4-O-(β-D- C48H57O28 1081.3036

glucopyranosyl)-trans-p-coumaroyl)-α-L-

rhamnopyranosyl)-β-D-glucopyranoside]-

5-O-[β-D-glucopyranoside]

- Delphinidin 3-[6-(4-(caffeoylrhamnosyl) C42H47O24 935.2457

glucoside]-5-glucoside

Page 75: SUMBER ANTIOKSIDAN ALAMI - Unand

66 Tuty Anggraini

Nama Umum Nama Sistematis Formula Berat Massa

- Delphinidin 3-[6-(4-(Z)-p- C42H47O23 919.2508

coumarylrhamnosyl)glucoside]-5-

glucoside

- Delphinidin 3-(6-p-coumaroylglucoside)- C45H49O26 1005.2512

5-[6-(malonyl)-4-(rhamnosyl)glucoside)]

- Delphinidin 3-(6-malonylglucoside)-3', C54H55O29 1167.2829

5'-di-(6-p-coumaroylglucoside)

Ternatin C1 - C60H65O34 1329.3357

Ternatin C2 - C66H75O39 1491.3886

Ternatin C3 - C45H49O27 1021.2461

Ternatin C4 - C51H59O32 1183.299

Ternatin C5 - C36H43O25 875.2094

Preternatin A3 - C63H73O36 1405.3882

Preternatin C4 - C48H57O29 1097.2986

- Delphinidin 3-(6-malonylglucoside)-5- C30H33O20 713.1565

glucoside

- Delphinidin 3-(6-malonylglucoside)-7, C58H63O33 1287.3252

3'-di-(6-sinapoylglucoside)

- Delphinidin 3-rutinoside-5-(6-(Z)-p- C42H47O23 919.2508

coumaroylglucoside)

- Delphinidin 3-O-rutinoside-7,3'-di-O- C57H63O30 1227.3404

(6-O-p-coumaroyl-β-D-glucopyranoside)

- Delphinidin 3-rutinoside-7-(6-p- C48H57O28 1081.3036

coumaroylglucoside)-3'-glucoside

- Delphinidin 3-(6-(Z)-p- C39H39O22 859.1933

coumaroylglucoside)-5-(6-

malonylglucoside)

- Delphinidin 3-(diferuloyl)sophoroside- C53H57O28 1141.3036

5-glucoside

- Delphinidin 3-glucoside-5-(6- C29H33O18 669.1667

acetylglucoside)

- Delphinidin 3-glucoside-5-(6- C51H53O27 1097.2774

caffeoylglucoside)-3'-(6-(E)-p-

coumaroylglucoside)

- Delphinidin 3-glucoside-5-(6-(E)-p- C36H37O19 773.1929

coumaroylglucoside)

- Delphinidin 3-glucoside-5-(6- C30H33O20 713.1565

malonylglucoside)

- Delphinidin 3-glucoside-7,3'-di-(6-(E)- C55H61O30 1201.3248

sinapoylglucoside)

- Petunidin 3-galactoside C22H23O12 479.119

- Petunidin 3-glucoside C22H23O12 479.119

- Petunidin 3-sophoroside C28H33O17 641.1718

- Petunidin 3-gentiobioside C28H33O17 641.1718

- Petunidin 3-rutinoside C28H33O16 625.1769

- Petunidin 3-gentiotrioside C34H43O22 803.2246

Ophionin - C40H53O26 949.2825

- Petunidin 3-rutinoside-5-glucoside C34H43O21 787.2297

- Petunidin 3-(6''-acetylglucoside) C24H25O13 521.1295

- Petunidin 3-(6''-malonylglucoside) C25H25O15 565.1194

Page 76: SUMBER ANTIOKSIDAN ALAMI - Unand

Sumber Antioksidan Alami 67

Nama Umum Nama Sistematis Formula Berat Massa

- Petunidin 3-(6''-p-coumarylglucoside) C31H29O14 625.1557

- Petunidin 3-(4'''-p-coumarylrutinoside) C37H39O18 771.2136

- Petunidin 3-(6''-p-coumarylglucoside)- C37H39O19 787.2086

5-glucoside

- Petunidin 3-(6''-p-coumarylglucoside)- C40H41O22 873.209

5-(6'''-malonylglucoside)

Petanin Petunidin 3-O-[6-O-(4-O-(E)-p- C43H49O23 933.2665

coumaroyl-O-α-rhamnopyranosyl)-β-

glucopyranoside]-5-O-β-glucopyranoside

Petunidin 3-sambubioside Petunidin 3-O-β-D-sambubioside C27H31O16 611.1612

- Petunidin 3-O-(6-O-(4-O-(4-O-(6-O- C58H65O31 1257.351

caffeoyl-β-D-glucopyranosyl)-E-p-

coumaroyl)-α-rhamnosyl)-β-D-

glucopyranoside)-5-O-β-D-

glucopyranoside

- Petunidin 3-O-[6-O-(4-O-(E)-caffeoyl-O- C43H49O24 949.2614

α-rhamnopyranosyl)-β-glucopyranoside]-

5-O-β-glucopyranoside

- Petunidin 3-glucoside-5-(6''- C30H35O18 683.1823

acetylglucoside)

- Petunidin 3,7-di-(6-malonylglucoside) C34H37O23 813.1726

- Petunidin 3,7-di-glucoside C28H33O17 641.1718

- Petunidin 3-O-[6-O-(4-O-(4-O-(β-D- C49H59O28 1095.3193

glucopyranosyl)-trans-p-coumaroyl)-α-L-

rhamnopyranosyl)-β-D-glucopyranoside]-

5-O-[β-D-glucopyranoside]

- Petunidin 3-O-[6-O-(4-O-(4-O-(β-D- C44H51O24 963.277

glucopyranosyl)-feruloyl)-α-L-

rhamnopyranosyl)-β-D-glucopyranoside]-

5-O-[β-D-glucopyranoside]

- Petunidin 3-[6-(rhamnosyl)-2-(xylosyl) C33H41O20 757.2191

glucoside]

Oenin (W) Malvidin 3-O-β-D-glucopyranoside C23H25O12 493.1346

- Malvidin 3-diglucoside C29H35O17 655.1874

- Malvidin 3-laminaribioside C29H35O17 655.1874

- Malvidin 3-gentiobiside C29H35O17 655.1874

- Malvidin 3-rutinoside C29H35O16 639.1925

- Malvidin 3,7-diglucoside C29H35O17 655.1874

- Malvidin 3-gentiotrioside C35H45O22 817.2403

- Malvidin 3-sophoroside-5-glucoside C35H45O22 817.2403

- Malvidin 3-rutinoside-5-glucoside C35H45O21 801.2453

- Malvidin 3-(6''-acetylglucoside) C25H27O13 535.1452

- Malvidin 3-(6''-malonylglucoside) C26H27O15 579.135

- Malvidin 3-(6''-p-coumarylglucoside) C32H31O14 639.1714

- Malvidin 3-(6''-p-caffeyglucoside) C32H31O15 655.1663

- Malvidin 3-p-coumarylrutinoside C38H41O18 785.2293

Malvidin 3- (6''-p-coumarylglucoside) -- C39H41O19 813.2242

5- (2'''-acetylxyloside)

- Malvidin 3-(6''-acetylglucoside)-5- C31H37O18 697.198

glucoside

Page 77: SUMBER ANTIOKSIDAN ALAMI - Unand

68 Tuty Anggraini

Nama Umum Nama Sistematis Formula Berat Massa

Malonylmalvin - C32H37O20 741.1878

- Malvidin 3-glucoside-5-(6''- C33H39O19 739.2086

malonylglucoside)

Tibouchinin Malvidin-3-(6-O-p-coumarylglucoside)-5- C38H41O19 801.2242

glucoside

Salviamalvin - C42H45O21 885.2453

- Malvidin 3-(6''-p-coumarylglucoside)-5- C44H45O25 973.225

dimalonylglucoside

Negretein - C44H51O23 947.2821

- Malvidin 3-caffeylrutinoside-5- C44H51O24 963.277

glucoside

- Malvidin 3-O-β-D-sambubioside C28H33O16 625.1769

- Malvidin 3-O-[6-O-[4-O-[4-O-(6-O- C59H67O31 1271.3666

caffeoyl-β-D-glucopyranosyl)-p-

coumaroyl]-α-L-rhamnosyl]-β-D-

glucopyranoside]-5-O-β-D-

glucopyranoside

- Malvidin 3-O-[6-O-[4-O-[4-O-(6-O- C59H67O32 1287.3616

caffeoyl-β-D-glucopyranosyl)caffeoyl]-

α-L-rhamnosyl]-β-D-glucopyranoside]-5-

O-β-D-glucopyranoside

- Malvidin 3-O-(6-O-(4-O-malonyl-α- C38H47O24 887.2457

rhamnopyranosyl)-β-glucopyranoside)-5-

O-β-glucopyranoside

- Malvidin 3-O-(6-O-(4-O-α- C38H47O24 887.2457

rhamnopyranosyl-β-glucopyranoside)-5-O-

(6-O-malonyl-β-glucopyranoside)

- Malvidin 3-O-(6-O-(4-O-malonyl-α- C41H49O27 973.2461

rhamnopyranosyl)-β-glucopyranoside)-5-

O-(6-O-malonyl-β-glucopyranoside)

- Malvidin 3-O-(6-O-(4-O-malonyl-α- C32H37O19 725.1929

rhamnopyranosyl)-β-glucopyranoside

- Malvidin 3-O-(6-O-(Z)-p-coumalonyl-β- C38H41O19 801.2242

glucopyranoside)-5-O-β-glucopyranoside

- Malvidin 3-O-(6-O-(4-O-(4-O-(6-O- C60H69O31 1285.3823

feruloyl-β-D-glucopyranosyl)-E-p-

coumaroyl)-α-rhamnosyl)-β-D-

glucopyranoside)-5-O-β-D-

glucopyranoside

- Malvidin 3-O-(6-O-(4-O-(4-O-(6-O-E-p- C59H67O30 1255.3717

coumaroyl-β-D-glucopyranosyl)-E-p-

coumaroyl)-α-rhamnosyl)-β-D-

glucopyranoside)-5-O-β-D-

glucopyranoside

- Malvidin 3-O-[6-O-(4-O-Z-p-coumaroyl-α- C44H51O23 947.2821

rhamnopyranosyl)-β-glucopyranoside]-5-

O-β-glucopyranoside

- Malvidin 3,7-di-(6-malonylglucoside) C35H39O23 827.1882

Page 78: SUMBER ANTIOKSIDAN ALAMI - Unand

Sumber Antioksidan Alami 69

Nama Umum Nama Sistematis Formula Berat Massa

- Malvidin 3-O-[6-O-(4-O-(4-O-(6-O- C53H57O26 1109.3138

(trans-caffeoyl)-β-D-glucopyranosyl)-

trans-p-coumaroyl)-α-L-rhamnopyranosyl)

-β-D-glucopyranoside]

- Malvidin 3-O-(6-O-(4-O-caffeoyl-α- C38H41O19 801.2242

rhamnopyranosyl)-β-glucopyranoside)

- Malvidin 3-O-(6-O-(4-O-feruloyl-α- C45H53O24 977.2927

rhamnopyranosyl)-β-glucopyranoside)-5-

β-glucopyranoside

- Malvidin 3-glucoside-5-(6- C30H35O19 699.1773

acetylglucoside)

- Malvidin 3-glucoside-5-(2''- C29H35O20S 735.1442

sulfatoglucoside)

- Malvidin 3-glucoside-5-(6'''-malonyl- C32H37O23S 821.1446

2'''-sulfatoglucoside)

- Pulchellidin 3-glucoside C22H23O12 479.119

- Europinidin 3-galactoside C23H25O12 493.1346

- Europinidin 3-glucoside C23H25O12 493.1346

Europinidin (W) - C17H15O7 331.0818

Rosinidin (W) - C17H15O6 315.0869

Hirsutin - C30H37O17 669.2031

- Hirsutidin 3-O-(6-O-p-coumaroyl) C33H33O14 653.187

glucoside

- Hirsutidin 3-glucoside C24H27O12 507.1503

Hirsutidin (W) - C18H17O7 345.0974

- 6-Hydroxypelargonidin 3-rutinoside C27H31O15 595.1663

- 6-Hydroxypelargonidin 3-glucoside C21H21O11 449.1084

Aurantinidin (W) 6-Hydroxypelargonidin C15H11O6 287.0556

- 6-Hydroxycyanidin 3-glucoside C21H21O12 465.1033

- 6-Hydroxycyanidin 3-rutinoside C27H31O16 611.1612

- 6-Hydroxycyanidin 3-(6- C24H23O15 551.1037

malonylglucoside)

- 6-Hydroxycyanidin C15H11O7 303.0505

- 6-Hydroxydelphinidin 3-rutinoside C27H31O17 627.1561

- 6-Hydroxydelphinidin 3-(6- C24H23O16 567.0986

malonylglucoside)

- 6-Hydroxydelphinidin 3-glucoside C21H21O13 481.0982

- 5-Carboxypyranocyanidin 3-O-β- C24H21O13 517.0982

glucopyranoside

- 5-Carboxypyranocyanidin 3-O-(6''-O- C27H23O16 603.0986

malonyl-β-glucopyranoside)

- Malvidin 3-glucoside-pyruvate C26H25O14 561.1244

- Malvidin 3-glucoside-4-vinylphenol C31H29O13 609.1608

- Malvidin 3-glucoside-4-vinylcatechol C31H29O14 625.1557

- Malvidin 3-glucoside-4-vinylguaiacol C32H31O14 639.1714

- 5-Carboxypyranopelargonidin 3-O-β- C24H21O12 501.1033

glucopyranoside

Rosacyanin B 11-(3,4-Dihydroxyphenyl)-4,5,8- C22H11O9 419.0403

trihydroxy-2-oxo-2H-1,6-dioxa-10-

oxoniabenzo[cd]pyrene

Page 79: SUMBER ANTIOKSIDAN ALAMI - Unand

70 Tuty Anggraini

Sumber : Lipid Maps. : www.lipidmaps.org.

Nama Umum Nama Sistematis Formula Berat Massa

Tricetinidin (W) - C15H11O6 287.0556

- 6,7-Dihydroxy-5,4'-dimethoxy-flavylium C17H17O5 301.1076

Carajuron 6,7,4'-Trihydroxy-5-methoxy-flavylium C16H15O5 287.0919

5-Methyl-6-hydroxyluteolinidin6,7,3',4'-Tetrahydroxy-5-methoxy- C16H15O6 303.0869

flavylium

5,4'-Dimethyl-6-hydroxyluteolinidin6,7,3'-Trihydroxy-5,4'-dimethoxy- C17H17O6 317.1025

flavylium

Riccionidin A - C15H9O6 285.0399

- Pelargonidin 3-(6''-p- C38H39O18 783.2136

coumarylglucoside)-5-(6'''-

acetylglucoside)

Monodemalonylsalvianin - C39H39O21 843.1984

- Palargonidin 3-(6''-ferulylglucoside)- C41H43O20 855.2348

5-(6'''-malonylglucoside)

Salvianin - C42H41O24 929.1988

- Pelargonidin 3-(6''- C45H49O25 989.2563

ferulylsambubioside)-5-(6'''-

malonylglucoside)

Page 80: SUMBER ANTIOKSIDAN ALAMI - Unand

Sumber Antioksidan Alami 71

..........................................................................................................

KESIMPULAN

..........................................................................................................

1. Berdasarkan aktivitas antioksidan pada beras merah, hitam dan

putih yang ada di Sumatera Barat, dapat dengan jelas dilihat

kemampuannya masing-masing bergantung pada total

polifenolnya dan jenis antioksidan yang terdapat pada beras.

Produk olahan beras yaitu kembang loyang masih memiliki

aktivitas antioksidan. Beras analog berbahan dasar ubi jalar

yang diperkaya wortel masih memiliki kemampuan antioksidan

berdasarkan uji DPPH.

2. Teh hijau memiliki kandungan antioksidan yang tinggi,

meskipun sudah diolah menjadi sirup teh hijau. teh hitam

dengan kualitas rendah yang diperkaya ekstrak belimbing wuluh

mampu meningkatkan minuman fungsional teh belimbing wuluh.

Teh herbal daun pegagan meningkat nilai aktivitas

antioksidannya dengan pemberian peppemint, dan peningkatan

aktivitas antioksidan juga akan meningkat seiring meningkatnya

konsentrasi pemberian peppermint. Sabun yang diperkaya

Page 81: SUMBER ANTIOKSIDAN ALAMI - Unand

72 Tuty Anggraini

dengan teh hijau juga mampu meningkatkan aktivitas

antioksidan dari sabun.

3. Tanaman seperti senduduk, mahkota dewa, mengkudu serta

tanaman pucuk merah dapat berfungsi sebagai sumber

antioksidan.

Page 82: SUMBER ANTIOKSIDAN ALAMI - Unand

Sumber Antioksidan Alami 73

..........................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA

.........................................................................................................

Anggraini T, 2012. Kandungan Antioksidan Teh Hijau Pada Beberapa Suhu Air Seduhan. Prosiding Seminar Perhimpunan Ahli Teknologi Pangan Indonesia Cabang Sumatera Barat.

Anggraini T, 2012. Penentuan Pelarut Untuk Analisa Theaflavin Menggunakan Kromatografi Cair Kinerja Tinggi (KCKT) Serta Konsentrasinya Pada Sirup Teh Hitam Yang Diseduh Pada Berbagai Suhu. Jurnal Teknologi Pertanian Andalas.

Anggraini T, Silvy D, Ismanto DI, dan Azhar F. 2014. The Influence of Peppermint Addition (Mentha piperita, L.) on The Quality of Pegagan Leaves Tea (Centella asiatica, L. Urban). Litbang Industri.

Anggraini T, Ismanto SD, dan Dahlia. 2015. The making of transparent soap from green tea extract. International Journal on Advanced Science, Engineering and Information Technology. Vol 5. 349-356.

Anggraini T, Febrianti F, Aisman dan Ismanto SD. 2015. Black Tea With Averrhoa bilimbi L Extract: A Healthy Beverage. International Conference on Food, Agriculture and Natural Resources. Vol (9). 241-252.

Anggraini T, Novelina, Limber U dan Amelia R, 2015. Antioxidant Activities of some Red, Black and White Rice Cultivar from West Sumatera, Indonesia. Pakistan Journal Of Nutrition. Vol. 2. 112 – 117.

Anggraini T, dan Lewandowsky, P. 2015. The exotic plants of Indonesia: Mahkota dewa (Phaleria macrocarpa), sikaduduak

Page 83: SUMBER ANTIOKSIDAN ALAMI - Unand

74 Tuty Anggraini

(Melastoma malabathricum linn) and mengkudu (Morinda citrifolia) as potent antioxidant. International Journal on Advanced Science, Engineering and Information Technology .Vol 5 (2).115-118

Anggraini, T., Amelia, R., dan Siswardjono, S. 2016. Chemical characteristic of Kembang Loyang from red, black and white rice. Research Journal of Pharmaceutical, Biological and Chemical Sciences. Vol 7(3). 2623-2630.

Anggraini T, Putri VJ, Neswati dan Yuliani. 2016. Characteristic of red sweet potato (Ipomea batatas )analog rice (SPAR) from addition of cassava flour (Manihot utilisima) and carrot (Daucus carota). Internatioal Journal on Advanced Science Engineering Information Technology.

Anggraini T. 2017. Antioxidant activity of Syzygium oleana. Pakistan Journal of Nutrition. 16(8). 605-611.

Anggraini T. 2017. Proses dan manfaat teh. Penerbit Erka. Padang. Ananingsih V, Sharma A dan Zhou w. 2013. Green tea catechins

during food processing and storage : a review on stabilty and detection. Food research International. 50 (2). 469-479.

Blois MS. 1958. Antioxidant determinations by the use of a stable free radical. Nature, 26, 1199-1200.

Butsat S dan Siriamornpun S. 2010. Antioxidant capacities and phenolic compounds of the husk, bran and endosperm of thai rice. Food Chemistry 119; 606-613.

Cavalcanti RN, Santos DT dan Meireles MAA. 2011. Non thetmal stabilization mechanisms of anthocyanins in model ad food systems-an Overview. Food Research International. Vol 144(2). 449-509.

Choi, S. P., Kang, M. Y., Koh, H. J., Nam, S. H., dan Friedman, M. (2007a). Antiallergic activities of pigmented rice bran extracts in cell assays. Journal of Food Science, 72(9), S719-S726.

Chen, P. N., Kuo, W. H., Chiang, C. L., Chiou, H. L., Hsieh, Y. S., dan Chu, S. C. (2006). Black rice anthocyanins inhibit cancer cells invasion via repressions of MMPs and u-PA expression. Chemico-Biological Interactions, 163(3), 218-229.

Dini I, Tenore GC dan Dini A. 2006. New polyphenol derivatives in Ipomea batatas tubers and its antioxidant activity. Journal of Agricultural and Food Chemistry. Vol 54(23). 8733-8737.

Page 84: SUMBER ANTIOKSIDAN ALAMI - Unand

Sumber Antioksidan Alami 75

Fernando CD dan Soysa P. 2015. Extraction kinetics of phytochemicals and antioxidant activity during black tea (Camellia sinensis) brewing. Nutrition Journal.

Fu Z, Tu Z, Zhang L, Wang H, Wen W dan Huang T. 2016. Antioxidant activities and polyphenols of sweet potato (Ipomea batatas L.) leaves extracted with solvents of various polarities. Food Bioscience. 11-18.

Giusti MM dan Wrolstad RE. 2001. Characterization And Measurement of Anthocyanins By UV-Visible Spectroscopy. In RE Wrolstad (Ed), Current Protocols In Food Analytical Chemistry (pp. F1.2.1-F1.2.13). New York: John Wiley and Sons Inc

Goufo P dan Trindade H. 2014. Rice antioxidant ; phenolic acids, flvonoids, anthocyanins, proanthocyanidins, tocopherols, tocotrienols, γ-oryzanol and phytic acid. Food Science and Nutrition 2(2);75-104.

Hendra P, Fukushi Y, Hashidoko Y. 2009. Sunthetis of benzophenone glucopynosides from Phaleria macrocarpa and related benzhophenone glucopyranosides. Bioscience, Biotechnology and Biochemistry. Vol 73(10). 2172-2182.

Ito N, Fukushima S dan Tsuda H. 1985. Carcinogenicity and modification of the carcinogenic response by BHA, BHT and other antioxidant. Crit Rev Toxicol. 15 (2).

Kimutai S, Wanyoko J, Kinyanjui T, Karori S, Muthiani A dan Wachira F. 2016. Determination of residual catechins, polyphenolic contents and antioxidant activities of developed theaflavin-3,3’-digallat rich black teas. Food and Nutrition Sciences. 180-191.

Kurnia D, Akiyama K dan Hayashi H. 2008. 29-Norcucurbitacin derivatives isolated from the Indonesian medicianl plant, Phaleria macrocarpa (Scheff.) Boerl. Bioscience, Biotechnology and Biochemistry, Vol 72.

Lambert M, Meudec E, Verbaere A, Mazerolles G, Wirth J, Masson G, Cheynier V dan Sommerer N .2015. A High-Troughput UHPLC-QqQ-MS method for polyphenol profiling in rose wine. Molecules. 7890-7914.

Lipid Maps. www.lipidmaps.org. Moghaddam M, Pourbaige M, Tabar HK, Farhadi N dan Hosseini

SMA .2013. Composition and antifungal activity of peppermint

Page 85: SUMBER ANTIOKSIDAN ALAMI - Unand

76 Tuty Anggraini

(Mentha piperita) essential oil from Iran. Journal of Essential Oil Bearing Plants. Vol 16.

Patras A, Bronton NP, O’Donnel C dan Tiwari BK. 2010. Effect of thermal processing on anthocyanin stability in foods, mechanism and kinetics of degradation. Trends in Food Science and Technology. Vol 21. 3-11.

Pengkumsri N, Chaiyasut C, Saenjum C, Sirilun S, Peerajan S, Suwannalert P, Sirisattha S dan Sivamaruthi BS. 2015. Physicochemical and antioxidative properties of black, brown and red rice varieties of northern Thailand. Food Science and Technology. 35(2). 331-338

Pino JA, Marbot R dan Bello A. 2004. Fruit grown in Cuba. J Essent Oil Res.

Pittela F, Dutra RC, Junior DD, Lopes MTP dan Barbosa NR. 2009. Antioxidat and cytotoxic activities of Centella asiatica (L) Urb. International Journal of Molecular Sciences. 10(9). 3713-3721.

Pochapski MT, Fosquiera EC, Esmerino LA, Santos EB, Farago PV, Santos FA dan Groppo FC, 2011. Phytocemical screening, antioxidant and antimicrobial activities og the crude leaves ectract from Ipomea batatas (L.) Lam. Pharmacognosy Magazine.

Rabia A, Mohammad ZBA, Aidiahmad D, Amirin S dan Muhammad IU. 2013. Phytochemistry and medicinal properties of Phaleria macrocarpha (Scheff.) Boerl extracts. Pharmacogsy review. Vol 7(13). 73-80.

Rahman M, Hossain S, Rahaman A, Fatima N,Nahar T, Uddin B dan Basunia MA. 2013. Antioxidant activity of Centella asiatica (Linn.) Urban : Impact of Extraction Solvent Polarity. Journal of Pharmacognosy and Phytochemistry. Vol 1(6). 27-32.

Riachi LG dan Maria CABD. 2014. Peppermint antioxidant revisited. Food chemistry. Vol 176(1). 72-81.

Santos DT, Albarelli JQ, Bepp MM dan Meireles MAA. 2013. Stabilization of anthocyanin extract from Jabuticaba skins by encapsulation using supercritical CO2 as solvent. Food Research International. 617-624.

Sumczynski D, Druzbikova H, Kotaskova E dan Mcek J. 2016. Determination of contents and antioxidant activity of free and bound phenolic compounds and in vitro digestibility of

Page 86: SUMBER ANTIOKSIDAN ALAMI - Unand

Sumber Antioksidan Alami 77

commercial black and red rice (Oryza sativa L.) varieties. Food Chemistry.

Sun T, Simon PW dan Tanumihardjo SA. 2009. Antioxidant phytochemicals and antioxidant capacity of biofortified carrots (Daucus carota L.) of Various colors. Journal of Agricultural and Food chemistry. Vol 57(10). 4142-4147.

Susanti D, Sirat HM, Farediah A dan Kitajima M. 2007. Antioxidant and cytotoxic flavonoids from flowers of Melastoma malabathricum L. Food Chemistry.

Thitipramote N, Pradmeeteekul P, Nimlamnerd J, Chaiwut P, Pintathong P dan thitilerdecha N, 2016. Bioactive compound and antioxidant activities of red (Brown red Jasmine) and black (Kam Leum Pua) native pgmented rice. International Food Research Jouenal 23 (1). 410-414.

Srinivasahan V dan Durairaj B. 2014. Antioxidant and free radical scavenging effect of Morinda citrifolia fruit extract. International Journal of Pharmacy and Pharmaceutical Sciences. Vol 6(4).

Wang, H., G. J. Provan dan K. Halliwell. 2000. Tea Flavonoids :

Their Function, Utilisation and Analysis. Journal of Food

Science & Technology, 11, 152- 160. Wang L, Zhao Y, Zhou Q, Luo CL, Deng AP, Zhang C dan Zhang JL.

2016. Characterization and hepatoprotective activity of anthocyanin from purple sweet potato (Ipomoe batatas L.) cultivar Eshu No. 8. Journal of Food and Drug Analysis.

Wong KC dan Wong SN. 1995. Volatile constituents of Averrhoa bilimbi L fruit. J Essen Oil Res.

Yuswita, E. 2011. Pembuatan Sabun Transparan dari Minyak Kelapa dengan Aroma Jeruk Purut (Citrus hystrix). [Skripsi]. Padang: Universitas Andalas.

Zhang D dan Hamauzu Y. 2004. Phenolic compounds and their antioxidant properties in different tissues of carrots (Daucus carota L.). Journal of Food Agriculture and Environment.

Zhang YB, Xu XJ dan Liu HM. 2006. Chemical constituents from mahkota dewa. Journal of Asian Natural Products Research. Vol 8 .

Page 87: SUMBER ANTIOKSIDAN ALAMI - Unand

78 Tuty Anggraini

Zhu QY, Zhang A, Tsang D, Huang Y dan Chen Z. 1997. Stability of green tea catechins. Journal of Agricultural and Food Chemistry. 45(12). 4625-4628.

Page 88: SUMBER ANTIOKSIDAN ALAMI - Unand