Sumber: 4 Juni 2006 - psbtik.smkn1cms.netpsbtik.smkn1cms.net/bse/smp/kelas_1/smp-6/03 Bab 2.pdf ·...
-
Upload
vuongduong -
Category
Documents
-
view
228 -
download
0
Transcript of Sumber: 4 Juni 2006 - psbtik.smkn1cms.netpsbtik.smkn1cms.net/bse/smp/kelas_1/smp-6/03 Bab 2.pdf ·...
41Ilmu Pengetahuan Sosial SMP Kelas VII
• Interaksi sebagai proses sosial.
• Sosialisasi sebagai proses pembentukan kepribadian.
• Bentuk-bentuk interaksi sosial.
• Proses interaksi sosial.
42 Ilmu Pengetahuan Sosial SMP Kelas VII
Perkembangan teknologi informasi bisadimaknai juga sebagai ancaman bagi kehidupansosial manusia. Kehadiran televisi di setiap rumahyang dianggap menjadi pintu bagi masuknya arusinformasi ternyata bisa mengurangi terjadinyaproses interaksi sosial. Ruang-ruang publik yangselama ini menjadi tempat bertemunya individu dariberbagai latar belakang, semakin jarang ditemukan.Dahulu, orang-orang tua biasa berkumpul diberbagai forum tidak resmi yang ada di lingkungan-nya. Orang desa misalnya, sering bertandang ketetangganya pada malam hari hanya untukberbincang-bincang santai hingga larut malam.Selain di rumah tetangga, bisa pula dilakukan diposkamling, tempat hajatan, dan lain-lain.
Fenomena sosial itu semakin sulit kita temuisaat ini. Dengan berbagai alasan, orang semakinenggan untuk berinteraksi dalam pengertian faceto face dengan orang lain. Orang merasa lebih asyikdengan berlama-lama di depan layar kaca yang adadi rumahnya. Apalagi acara yang ditayangkan olehstasiun televisi itu dibuat secara serial ataubersambung, yang memaksa penonton untuk selalumengikutinya. Selanjutnya, terjadi perubahan polainteraksi, yaitu dari orang dengan orang beralihkepada orang dengan kotak ajaib yang bernamatelevisi.
Perubahan pola interaksi itu bukan tanpa ekses.Proses pembentukan kepribadian anak yang semulaterjadi secara maksimal dalam keluarga melaluiperan kedua orang tua, beralih pada televisi. Anaksemakin menjadikan televisi sebagai teman setianya.Kita menjadi paham dengan yang bakal terjadi, yaitukecerdasan sosial (social skill) anak semakin tumpulseiring dengan semakin egois dan hedonisnya anak.Ia menjadi memiliki keinginan yang kadang-kadangberada di luar kemampuan kedua orang tuanyakarena terpengaruh iklan yang ada di televisi. Disinilah kepribadian anak mengalami permasalahanyang pelik.
Benar bahwa fenomena di atas tidak sepenuh-nya dialami oleh semua keluarga. Bisa jadi merekamemang bisa berinteraksi dengan teknologiinformasi yang lain seperti telepon genggam dansejenisnya. Namun, tingkat perkembangan budayapopuler yang difasilitasi oleh media televisi, jelasmerupakan ancaman bagi proses interaksi,sosialisasi, dan pembentukan kepribadian anak.Inilah pekerjaan rumah terbesar yang dihadapi olehorang tua seiring dengan semakin majunyaperkembangan zaman.
Sumber: Kompas, 4 Juni 2006; Bunga Bangsa Indonesia
Gambar 2.1 Haruskah kemajuan teknologi menghilangkan kehidupan sosial kita?
• interaksi sosial
• proses sosial
• sosialisasi
• kepribadian
43Ilmu Pengetahuan Sosial SMP Kelas VII
Sejak diduga tinggal di bumi Indonesia pada zaman prasejarah, manusiapurba telah mengembangkan kehidupan sosial. Mulai tahap sederhana,mereka telah mengembangkan pola-pola interaksi sosial. Seiring dengansemakin majunya tingkat kebudayaan, pola interaksi yang dikembangkansemakin kompleks pula. Hingga kini, interaksi merupakan kunci kehidupansosial manusia.
A. Interaksi Sosial Sebagai Proses Sosial
Pada pembelajaran sejarah kita bisa memahami cara manusia masapraaksara mengembangkan pola kehidupannya. Sepanjang waktu kehidupanmereka berubah lebih maju dan kompleks. Seiring dengan meningkatnyajumlah populasi, meningkat pula interaksi yang mereka lakukan.
Cobalah luangkan sedikit waktumu untuk keluar rumah dancarilah tempat yang menurutmu terdapat banyak orang! Amatilahsekilas sekeliling tempat itu! Apa yang dapat kamu temukan?
Setiap orang melakukan hubungan antara individu satu denganindividu lainnya. Setiap individu mempunyai tujuan sendiri-sendiriyang memaksa mereka melakukan hubungan dengan orang lain.Peristiwa ini dinamakan interaksi. Interaksi adalah hubungan antaradua individu atau lebih untuk mencapai tujuan. Misalnya Ninaberkonsultasi dengan guru BP atau Pak Guru menerangkanpengertian interaksi kepada Lusy.
Ketika seseorang melakukan interaksi sosial, orang tersebutmelakukan proses sosial. Dengan begitu, Nina, guru BP, Pak Guru,dan Lusy melakukan proses sosial. Saat berlangsungnya interaksisosial, berlangsung pula proses sosial. Keterkaitan antara keduanyadapat kita pahami pada materi berikut ini.
1. Kaitan Interaksi Sosial dan Proses Sosial
Interaksi sosial merupakan aktivitas-aktivitas yang tampak ketika antar-individu ataupun kelompok-kelompok manusia melakukan hubungan satusama lain. Melalui hubungan-hubungan itu, manusia menyampaikanmaksud, tujuan, dan keinginan masing-masing. Oleh karena itu, interaksisosial menjadi kunci kehidupan masyarakat. Coba renungkan, jika setiapindividu tidak saling berinteraksi!
Menurut Gillin dan Gillin, interaksi sosial merupakanhubungan-hubungan sosial yang dinamis menyangkut hubunganantarorang, antarkelompok, maupun antarindividu dengankelompok manusia. Interaksi sosial dapat diartikan sebagaihubungan timbal balik. Hal ini karena dalam interaksi sosial terdapataksi dan reaksi dari individu yang berinteraksi. Interaksi sosial terjadiapabila satu individu melakukan tindakan sehingga menimbulkanreaksi dari individu-individu lain.
Dengan kata lain, interaksi sosial terjadi apabila dua orang ataulebih saling berhadapan, bekerja sama, dan berbicara. Berdasarkangambar di samping, kita bisa mengetahui bahwa telah terjadiinteraksi sosial di antara mereka.
Tidak selamanya interaksi sosial berupa tindakan yang bersifatkerja sama. Tindakan pertengkaran pun termasuk interaksi sosial.Hal ini karena keduanya melakukan hubungan timbal balikwalaupun dalam bentuk pertikaian.
Foto: Doly Eny Khalifah
Gambar 2.3 Pembicaraan antara individu satu
dengan yang lain merupakan tanda awal
interaksi sosial.
Foto: Doly Eny Khalifah
Gambar 2.2 Setiap individu dalam masyarakat
melakukan hubungan dengan
sesamanya.
44 Ilmu Pengetahuan Sosial SMP Kelas VII
Berbeda apabila seseorang bertemu dengan orang lain tanpamelakukan hubungan. Peristiwa tersebut tidak dapat dikatakansebagai interaksi sosial.
Amatilah gambar di samping! Apakah orang-orang itumelakukan interaksi sosial? Peristiwa semacam ini bukanlah interaksisosial. Hal ini karena tiap-tiap orang tidak saling berhubungan.Ketika seseorang bertemu dengan orang lain secara badaniah dantidak saling berhubungan, interaksi sosial tidak terjadi.
Menurut Soerjono Soekanto, walaupun orang-orang salingbertemu tetapi tidak saling bicara atau tidak saling menukar tanda-tanda, interaksi sosial dapat terjadi. Hal ini karena tiap-tiap pihaksadar adanya pihak lain. Contoh minyak wangi yang dikenakan,asap rokok yang diembuskan, suara bising di jalan, dan suaralangkah kaki.
Kondisi-kondisi tersebut mampu menimbulkan kesan di benakseseorang. Hal ini mendorong seseorang melakukan tindakansebagai respons terhadap kesan tersebut. Peristiwa ini dapatdikatakan sebagai interaksi sosial walaupun keduanya tidakmelakukan hubungan.
Foto: Doly Eny Khalifah
Gambar 2.4 Walaupun bertemu, tanpa adanya
komunikasi, interaksi tidak terjadi.
Foto: Doly Eny Khalifah
Gambar 2.5 Interaksi sosial melibatkan dua atau
lebih pelaku.
Tidak semua tindakan merupakan interaksi. Tindakan yangbagaimanakah dapat dikatakan sebagai interaksi sosial? Suatutindakan manusia dikatakan sebagai interaksi sosial jika memenuhisyarat-syarat berikut.a. Melibatkan lebih dari satu orang pelaku.b. Adanya komunikasi antarpelaku dengan menggunakan simbol-
simbol.c. Adanya dimensi waktu yang menentukan sifat aksi yang sedang
berlangsung.d. Adanya tujuan-tujuan tertentu.
Pada dasarnya, hakikat interaksi terletak pada kesadaran mengarahkantindakan kepada orang lain. Selain itu, interaksi sosial muncul karena adanyaorientasi timbal balik antara pihak-pihak yang bersangkutan tanpamenghiraukan maksud perbuatannya, seperti cinta atau benci, kesetiaanatau pengkhianatan, dan melukai atau menolong.
Dalam interaksi sosial terdapat hubungan antarindividu yangmenghasilkan reaksi timbal balik. Hubungan-hubungan tersebut melahirkansuatu pola yang menarik. Hal inilah yang mendorong para sosiolog mengkajimasalah ini. Menurut para sosiolog, pengetahuan mengenai cara-caraberhubungan antaranggota masyarakat dapat membantu dalam memahamimasyarakat itu sendiri.
Berdasarkan kajian tersebut, ditemukan adanya proses sosial dimasyarakat. Menurut Gillin dan Gillin (Sosiolog), proses sosial adalah cara-cara berhubungan yang dapat dilihat apabila antarindividu dan kelompok-kelompok manusia saling bertemu kemudian menentukan sistem sertabentuk-bentuk hubungan tersebut.
Dengan begitu, hubungan-hubungan yang ada dalam kehidupanmanusia merupakan suatu proses sosial. Hal ini karena hubunganantarindividu merupakan syarat utama terjadinya aktivitas sosial. Aktivitas-aktivitas sosial itulah yang menjadi dasar terbentuknya proses sosial. Jikakita mengkaji peristiwa di atas, terlihat adanya aktivitas-aktivitas orang yangdiwujudkan dalam hubungan antarmereka. Dapat disimpulkan bahwaperistiwa atau interaksi sosial di atas merupakan suatu proses sosial.
45Ilmu Pengetahuan Sosial SMP Kelas VII
2. Pengaruh Interaksi Sosial terhadap Keselarasan Sosial
Apa yang dapat kamu pahami dari peristiwa di samping? Dalamsosiologi peristiwa ini dinamakan interaksi sosial. Dokter melakukanhubungan timbal balik dengan seorang nenek, begitu sebaliknya.Mereka berdua melakukan tindakan sosial yang saling mem-pengaruhi.
Pada interaksi sosial terjalin hubungan erat yang akanmenciptakan keselarasan sosial. Oleh karena itu, interaksi sosialberpengaruh besar terhadap terbentuknya keselarasan sosialmasyarakat yang bersangkutan. Melalui interaksi sosial, manusiasaling bekerja sama, menghargai, menghormati, hidup rukun, dangotong royong. Sikap-sikap tersebut mampu menciptakanketeraturan dan ketertiban dalam kehidupan bermasyarakat yangmendorong munculnya keselarasan sosial.
Keteraturan sosial merupakan suatu kondisi yang sendi-sendi kehidupanbermasyarakatnya berjalan tertib dan teratur sehingga tujuan kehidupanbermasyarakat dapat tercapai. Ciri-ciri terbentuknya ketertiban sosial sebagaiberikut.a. Terdapat suatu sistem nilai dan norma yang berlaku.b. Individu atau kelompok memahami dan mengetahui nilai dan norma
yang berlaku.c. Individu atau kelompok menaati nilai dan norma dengan sebaik-baiknya.
Social order terbentuk apabila aturan-aturan sosial yang berlakudipatuhi oleh masyarakat. Social order adalah kondisi keteraturansosial yang tetap dan berlangsung secara terus-menerus. Sebaliknya,jika seseorang bertindak dan bertingkah laku tidak sesuai denganaturan-aturan sosial akan menciptakan kondisi yang tidak selaras.Contohnya pertikaian atau perkelahian antardua sekolah. Peristiwaini umumnya disebabkan satu pihak merasa nama sekolahnyadirendahkan sehingga perkelahian di antara dua sekolah tidakterelakkan.
Tindakan sosial yang mereka lakukan membentuk suatuhubungan timbal balik. Proses hubungan timbal balik ini dalamsosiologi dinamakan interaksi sosial. Dengan begitu, tidak selamanyainteraksi sosial membentuk keselarasan, tetapi berpengaruh ter-hadap terbentuknya keselarasan sosial.
Interaksi sosial juga merupakan proses sosial.
Terdapat banyak proses sosial yang terjadi di
masyarakat. Hal ini karena setiap manusia melakukan
interaksi yang dapat membentuk proses sosial.
Terlebih di lingkungan negara kita. Proses sosial yang
terjadi melibatkan berbagai kalangan dan lapisan
masyarakat.
Sumber: www.pkpu.or.id
Gambar 2.6 Di antara individu melakukan tindakan
yang saling memengaruhi.
Sumber: Tempo
Gambar 2.7 Pertikaian atau bentrokan merupakan
interaksi sosial.
Cobalah temukan satu di antara sekian banyak
proses sosial yang terjadi di Indonesia. Carilah satu
artikel atau peristiwa yang menunjukkan proses
sosial. Tempelkan peristiwa beserta artikelnya dalam
selembar kertas. Tulislah alasanmu menganggap
peristiwa tersebut sebagai proses sosial. Jelaskan
pemahamanmu tentang hubungan antara interaksi
sosial dengan proses sosial!
46 Ilmu Pengetahuan Sosial SMP Kelas VII
a. individu dan individub. kelompok dan kelompokc. kelompok dan individud. individu dan dirinya sendiri
4.
Seorang karyawan menghibur tamu yang datangke perusahaan tempat ia bekerja. Aktivitaskaryawan tersebut bisa dikatakan melakukaninteraksi sosial karena . . . .a. para tamu itu membutuhkan hiburanb. tamu adalah orang yang harus dihormatic. kunjungan tamu ke perusahaan adalah hal
yang istimewad. lagu yang dilantunkan penyanyi mendapat
respons dari tamu
5.
Hubungan yang dilakukan antara Adam denganadiknya di atas bisa disebut sebagai proses sosialkarena . . . .a. mereka berdua merupakan kakak beradik
dalam satu keluargab. di antara mereka terjalin rasa kasih sayang
dan mencintaic. adiknya memang suka mengganggu aktivitas
Adamd. orang yang bisa menemani adiknya hanya
Adam
6. Adam tengah membaca buku seorang diri dikamarnya. Aktivitas yang dilakukan Adam tidakmemenuhi syarat untuk disebut sebagai interaksisosial. Syarat terjadinya interaksi sosial sebagaiberikut, kecuali . . . .a. ada dimensi waktub. ada tujuan tertentuc. komunikasi antarpelakud. melibatkan satu orang
A. Pilihlah jawaban yang tepat!
1.
Gambar di atas bisa dikatakan contoh interaksisosial karena . . . .a. polisi adalah aparat keamanan yang harus
dipatuhib. terjadi pelanggaran lalu lintas akibat
kesalahan pengemudi trukc. terjadi hubungan timbal balik antara polisi
dan pengendara motord. polisi adalah makhluk sosial yang men-
duduki posisi penting dalam masyarakat
2.
Aktivitas para pelajar yang menjadi patrolikeamanan sekolah (PKS) di atas tidak bisadikatakan sebagai contoh interaksi sosial karena. . . .a. mereka belum cukup usia untuk menjadi
polisib. di antara mereka tidak terjalin komunikasic. aktivitas mereka mengganggu belajard. mereka bukan bagian dari masyarakat
3.
Aktivitas pada gambar di atas bisa dikatakansebagai contoh interaksi sosial yaitu antara . . . .
47Ilmu Pengetahuan Sosial SMP Kelas VII
7.
Kegiatan yang dilakukan oleh kedua orang di atasdikategorikan sebagai interaksi sosial karena. . . .a. terjadi aksi timbal balik di antara kedua
pemain silat tersebutb. seni pencak silat perlu dipelajari sebagai
benteng diric. mereka bisa menjadi atlet pencak silat
tingkat nasionald. keduanya memanfaatkan waktu muda
dengan baik
8.
Penampilan dua orang penyanyi di hadapanpeserta pelatihan pada gambar di atas bisadisebut sebagai contoh interaksi sosial antara. . . .a. individu dengan individub. individu dengan kelompokc. kelompok dengan kelompokd. kelompok dengan pribadi
9. Sebuah kondisi bisa dikatakan tertib secara sosialapabila dipenuhinya faktor berikut ini, kecuali. . . .a. adanya ketaatan pada norma sosialb. individu dan kelompok memahami aturan
sosialc. tiap-tiap individu memaksakan tujuannya
sendirid. adanya kepatuhan terhadap undang-undang
secara kolektif
10.
Interaksi sosial yang dilakukan Adam dan ibunyabisa menciptakan keselarasan sosial karena . . . .a. itulah tugas seorang ibub. keduanya bisa saling menyayangi dan
menghormatic. contoh hubungan yang seharusnya terjadi
antara ibu dan anakd. semakin sulit ditemukan dalam keluarga
pada zaman modern
B. Jawablah pertanyaan dengan tepat!
1. Jelaskan pengertian interaksi sosial!
2. Apa kaitan interaksi sosial dengan proses sosial?Jelaskan!
3. Sebutkan syarat-syarat interaksi sosial!
4. Jelaskan perbedaan pendapat Soerjono Soekantodan Gillin dan Gillin tentang interaksi sosial!
5. Apa pengaruh interaksi sosial terhadap ke-selarasan sosial? Jelaskan!
B. Sosialisasi dan Pembentukan Kepribadian
Sosialisasi merupakan proses pembelajaran seorang individu terhadapnilai dan norma yang ada di masyarakat dengan tujuan agar menjadi bagiandari masyarakat. Melalui sosialisasi, seorang individu menerima kebiasaan,nilai, norma, peran, perilaku, dan semua aturan yang berlaku di masyarakat.
1. Pengertian Sosialisasi
Pada hakikatnya proses sosialisasi merupakan hasil dari interaksiantarmanusia. Selama manusia masih berinteraksi, proses sosialisasi punmasih berlangsung.
48 Ilmu Pengetahuan Sosial SMP Kelas VII
Proses sosialisasi dilakukan setiap orang sejak lahir di muka bumi sampaimeninggal. Bahkan, seorang bayi yang baru lahir melakukan sosialisasi.Contohnya belajar membuka mata untuk melihat dunia, belajar memegangsesuatu, dan belajar merasakan sesuatu. Bersamaan dengan berjalannyawaktu, pembelajaran bayi mengenai dunia semakin kompleks. Misalnyabelajar berjalan, berbicara, makan, dan mengenal lingkungan sekitar.
Berdasarkan tahapannya, proses sosialisasi seseorang dapat dibedakanmenjadi dua, yaitu sosialisasi primer dan sekunder.
a. Sosialisasi PrimerSosialisasi primer terjadi pada anak berusia di bawah lima tahun.
Pada usia ini seorang anak mengenal lingkungan terdekatnya, yaitukeluarga. Anak mulai mengenal ayah, ibu, kakak, paman, bibi, nenek,dan kakek. Melalui sosialisasi primer anak belajar tolong-menolong,toleransi, rela berkorban, taat beribadah, jujur, dan menyayangi anggotakeluarga.
Proses sosialisasi primer mempunyai pengaruh yang besar dalampembentukan kepribadian seorang anak. Hal ini karena anak akanmenerapkan hasil belajarnya dalam keluarga ke dalam pergaulan dimasyarakat. Proses sosialisasi primer merupakan dasar seseorangmelakukan sosialisasi sekunder.
b. Sosialisasi SekunderSosialisasi sekunder terjadi setelah sosialisasi primer berlangsung.
Pada sosialisasi sekunder seseorang belajar memahami lingkungan diluar keluarganya. Pada proses sosialisasi itu masyarakat atau orang lainmempunyai peranan penting. Sosialisasi sekunder diterima melaluipendidikan di sekolah dan pengalaman hidup. Ketika seseorang belajarmenghormati guru, menyayangi sahabat, menghargai tetangga, padasaat itulah sosialisasi sekunder sedang berlangsung.
Hal ini menunjukkan setiap individu melakukan proses sosialisasi tanpaterkecuali. Setiap individu melakukan sosialisasi karena individu tersebutberupaya menjadi bagian dari suatu masyarakat. Melalui sosialisasi, individumengenal dan memahami kebiasaan, perilaku, adat istiadat, dan peraturanlain yang berlaku di masyarakat. Secara umum, terdapat dua pola sosialisasiyang berkembang di masyarakat, yaitu sosialisasi represif dan partisipatif.
Pendapat beberapa ahli sosial mengenai
pengertian proses sosialisasi.
a. Krathwohl
Proses sosialisasi adalah proses yang meng-
usahakan seseorang menjadi peka terhadap
rangsangan masyarakatnya dan menyesuaikan
diri serta berperilaku seperti orang lain dalam
masyarakatnya atau kebudayaannya.
b. Laurence
Proses sosialisasi adalah proses pendidikan atau
latihan seseorang yang belum berpengalaman
dalam suatu kebudayaan dan berusaha menguasai
kebudayaan sebagai aspek perilakunya.
c. Guire
Proses sosialisasi adalah proses penyajian
kemungkinan-kemungkinan perilaku perorangan
dengan sanksi positif atau negatif yang
menyebabkan penerimaan atau penolakan oleh
orang lain.
d. Lawang, Robert M.Z.
Proses sosialisasi adalah proses mempelajari
norma, nilai, peran, dan semua persyaratan
lainnya yang diperlukan untuk memungkinkan
berpartisipasi yang efektif dalam kehidupan
sosial.
Foto: Doly Eny Khalifah
Gambar 2.8 Sosialisasi primer terjadi
pada anak yang berusia di
bawah lima tahun.
49Ilmu Pengetahuan Sosial SMP Kelas VII
a. Sosialisasi RepresifSosialisasi represif ditandai adanya pemberian hukuman berat
terhadap seseorang yang melanggar norma. Akan tetapi, tidak selaludengan menggunakan kekerasan fisik, seperti memukul atau menampar.Tujuan dari sosialisasi represif menuntut adanya kepatuhan terhadapsuatu norma yang ada.
b. Sosialisasi PartisipatifBerbeda dengan sosialisasi represif, sosialisasi partisipatif berusaha
menanamkan kebiasaan, adat istiadat, dan aturan-aturan tanpamelakukan paksaan. Misalnya seorang ayah yang memberikan pujiankepada anaknya setelah melakukan perbuatan baik atau seorang ibuyang memberikan nasihat kepada anaknya dengan penuh kelembutan.Pada proses ini tidak ditemukan adanya paksaan maupun kekerasanfisik. Proses sosialisasi partisipatif lebih menekankan pada terbentuknyakesadaran individu terhadap norma-norma yang berlaku.
Proses sosialisasi yang berlangsung di masyarakat umumnya melaluimedia tertentu. Beberapa media sosialisasi sebagai berikut.
a. KeluargaKeluarga adalah agen sosialisasi karena mengajarkan berbagai nilai
dan norma sosial kepada anak. Sikap sopan seorang anak dalambertingkah laku merupakan salah satu wujud keberhasilan keluargasebagai media penyaluran nilai dan norma. Kesopanan dan keramahandapat membuat suasana lebih menyenangkan.
b. Teman SepermainanMelalui teman sepermainan, anak belajar hidup dan
bersosialisasi. Anak belajar berbagai hal yang diterapkan dalamkehidupan sehari-hari. Oleh karena itu, teman sepermainanmempunyai pengaruh besar terhadap perkembangan pribadiseseorang. Tidak menutup kemungkinan, teman sepermainanmembawa dampak negatif bagi perkembangan diri individu.Hal ini karena proses sosialisasi melalui teman sepermainanberjalan tanpa pengawasan dari orang tua atau guru. Contohseorang anak yang menjadi suka bicara kotor dan kurang sopankarena terpengaruh oleh teman-teman sepermainannya.Sosialisasi di lingkungan sepermainan yang baik mampumembentuk kepribadian yang baik pula, begitu pun sebaliknya.
c. SekolahNilai dan norma sosial dapat pula dipelajari melalui sekolah tempat
seseorang belajar. Melalui sekolah seorang anak mendapatkan ilmupengetahuan yang dapat menentukan profesinya pada masa depan.Oleh karena itu, sekolah menjadi salah satu media terpenting dalamproses sosialisasi.
d. Media MassaSosialisasi dapat berlangsung melalui media massa, seperti televisi,
surat kabar, majalah, dan tabloid. Media massa mampu menyajikanmodel perilaku yang dapat ditiru oleh individu untuk membangun jatidirinya. Selain itu, media massa mampu memengaruhi pola perilakumasyarakat. Di sinilah peran media massa sebagai media sosialisasi.
Foto: Doly Eny Khalifah
Gambar 2.10 Sosialisasi melalui teman sepermainan
mempunyai pengaruh yang besar
dalam diri individu.
Foto: Doly Eny Khalifah
Gambar 2.9 Pemberian hadiah kepada
anak yang berprestasi
merupakan wujud sosialisasi
partisipatif.
50 Ilmu Pengetahuan Sosial SMP Kelas VII
2. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Proses Sosialisasi
Ada lima faktor utama yang mempengaruhi sosialisasi seseorang. Faktor-faktor tersebut antara lain sifat dasar, lingkungan prenatal, perbedaanperorangan, lingkungan, serta motivasi.
a. Sifat DasarSifat dasar seseorang meliputi karakter, watak, serta sifat emosional.
Sifat dasar merupakan warisan dari ayah dan ibu yang diturunkan melaluigen. Gen telah ada sejak anak masih berupa embrio yang di dalamnyamewarisi sifat-sifat sang ayah dan ibu.
b. Lingkungan PrenatalEmbrio berada dalam rahim ibu untuk beberapa waktu. Lingkungan
inilah yang disebut lingkungan prenatal. Pada masa ini sang ibu berusahamemberi pengaruh-pengaruh yang baik kepada bayinya. Misalnyamengkonsumsi susu ibu hamil yang bertujuan menambah gizi bayi atausenantiasa mendengarkan musik klasik guna merangsang kecerdasanotak bayi. Tidak menutup kemungkinan adanya pengaruh-pengaruhtidak langsung yang berasal dari sang ibu, seperti penyakit ibu yangdapat mempengaruhi kondisi sang bayi, gangguan endoktrin, penyakitbawaan atau shock pada saat kelahiran.
c. Perbedaan PeroranganSetelah lahir, seorang anak akan tumbuh dewasa dengan
karakteristiknya sendiri-sendiri. Setiap anak mempunyai karakteristikyang berbeda-beda, seperti ciri fisik (bentuk badan, warna kulit, warnamata, dan bentuk rambut), ciri-ciri normal, emosional, personal, dansosial. Perbedaan perorangan ini mampu mempengaruhi sosialisasiseseorang.
d. LingkunganLingkungan yang dimaksud adalah kondisi sekitar individu baik
lingkungan alam, kebudayaan, dan masyarakat yang dapat mem-pengaruhi proses sosialisasi. Kondisi lingkungan sekitar tidakmenentukan, tetapi mampu mempengaruhi dan membatasi prosessosialisasi seseorang.
e. MotivasiDalam menjalani kehidupan, setiap individu mempunyai motivasi-
motivasi untuk menjadikan hidupnya lebih berarti. Motivasi merupakankekuatan dalam diri seseorang yang menggerakkan seseorang untukberbuat sesuatu. Motivasi yang dimiliki seseorang mampu mem-pengaruhi seseorang tersebut dalam bersosialisasi. Orang yangmempunyai motivasi besar dalam bersosialisasi tentu berbeda apabiladibandingkan dengan seseorang yang tidak mempunyai motivasi.
3. Fungsi Sosialisasi dalam Pembentukan Kepribadian
Berdasarkan pembelajaran di depan, dapat diketahui betapa pentingnyainteraksi dan sosialisasi bagi seorang individu. Dengan sosialisasi, individudapat menjalin hubungan sosial secara harmonis. Selain itu, sosialisasi sangatberpengaruh terhadap pembentukan kepribadian seseorang.
a. Faktor Pembentuk KepribadianAntara individu satu dengan individu lain memiliki kepribadian
yang berbeda dan khas. Perbedaan ini dapat kamu lihat pada tiap-tiapindividu di sekitarmu. Walaupun ada beberapa kepribadian yang tampaksama, tetapi secara keseluruhan mereka berbeda.
Foto: Doly Eny Khalifah
Gambar 2.11 Cukup buah pada masa
kehamilan sangat baik bagi
gizi si bayi.
51Ilmu Pengetahuan Sosial SMP Kelas VII
Perbedaan kepribadian terjadi karena pengaruh beberapa faktorsebagai berikut.
1) Warisan BiologisWarisan biologis biasanya berupa bawaan dari ayah, ibu,
nenek, dan kakek. Pengaruh ini tampak pada inteligensi dankematangan fisik, seperti ciri-ciri fisik, tingkat IQ, bakat seseorang,dan sifat-sifat khas yang diturunkan oleh orang tua. Akan tetapi,warisan biologis mempunyai potensi untuk berkembang apabiladipengaruhi oleh pengalaman sosialnya.
2) Lingkungan AlamPerbedaan kepribadian dapat pula disebabkan faktor
lingkungan alam. Perbedaan iklim, topografi, dan sumber daya alammenyebabkan manusia harus menyesuaikan diri terhadap alam.Oleh karena itu, kepribadian orang yang hidup di daerah kutubberbeda dengan kepribadian orang yang tinggal di daerah tropisatau kepribadian penduduk yang tinggal di daerah pantai tentuberbeda dengan kepribadian penduduk yang tinggal di daerahpegunungan. Kepribadian orang Indonesia tentu berbeda dengankepribadian orang Amerika.
3) Lingkungan SosialKelompok tempat ia bergabung pun dapat mempengaruhi
kepribadian seseorang, seperti lingkungan keluarga, lingkungansekolah, lingkungan kerja, dan lingkungan masyarakat luas. Hal inikarena setiap kelompok mempunyai nilai dan norma yangdisosialisasikan oleh anggotanya. Oleh karena itu, sebagian besarkepribadian seseorang dipengaruhi oleh lingkungan tersebut.Misalnya kepribadian seorang tukang becak tentu berbeda dengankepribadian seorang guru atau kepribadian anak rumahan berbedadengan kepribadian anak jalanan.
Orang Tua dan Pembentukan Kepribadian
Foto: Doly Eny Khalifah
Gambar 2.12 Peristiwa di atas salah satu
contoh pengembangan po-
tensi warisan biologis anak.
Kepribadian dipahami sebagai himpunan dan
ciri-ciri jasmani dan rohani atau kejiwaan yang relatif
tetap yang membedakan seseorang dengan orang
lain pada sisi dan kondisi yang berbeda-beda.
Keluarga merupakan bagian dari sebuah
masyarakat. Pengaruh keluarga dalam pendidikan
anak sangat besar dalam berbagai macam sisi.
Keluarga berpengaruh besar terhadap pembentukan
kepribadian anak. Kepribadian anak tergantung pada
pemikiran dan tingkah laku kedua orang tua serta
lingkungannya.
Ayah dan ibu adalah teladan pertama bagi
pembentukan pribadi anak. Keyakinan-keyakinan,
pemikiran, dan perilaku ayah dan ibu dengan
sendirinya memiliki pengaruh yang sangat dalam
terhadap pemikiran dan perilaku anak.
Keluarga berperan sebagai faktor pelaksana
dalam mewujudkan nilai-nilai, keyakinan-keyakinan,
dan persepsi budaya sebuah masyarakat. Ayah dan
ibulah yang harus melaksanakan tugasnya di hadapan
anaknya. Khususnya ibu yang harus memfokuskan
diri dalam menjaga akhlak, jasmani, dan kejiwaannya
pada masa prakehamilan sampai masa kehamilan
dengan harapan Allah memberikan kepadanya anak
yang sehat dan saleh.
Peran kedua orang tua dalam mewujudkan
kepribadian anak antara lain sebagai berikut.
1. Orang tua harus mencintai dan menyayangi anak-
anaknya.
2. Orang tua harus menjaga ketenangan lingkungan
rumah dan menyiapkan ketenangan jiwa anak-
anak.
3. Saling menghormati antara kedua orang tua dan
anak-anak.
4. Mewujudkan kepercayaan.
5. Mengadakan perkumpulan dan rapat keluarga
(kedua orang tua dan anak).
Sumber: salehlapadi.wordpress.com
52 Ilmu Pengetahuan Sosial SMP Kelas VII
b. Tahap Perkembangan KepribadianPerkembangan kepribadian terus berlangsung dalam diri seseorang,
lahir sampai dewasa. Perkembangan kepribadian seseorang dapatberlangsung melalui beberapa tahap atau fase.
1) Tahap PertamaPada tahap ini anak belajar bersikap yang akan menjadi sikap
permanen di kemudian hari, seperti belajar memanggil ibu kepadaibunya dan ayah kepada ayahnya atau menggunakan tangan kanandalam melakukan sesuatu, dan berkata-kata baik. Pada tahap inilingkungan keluarga mempunyai peranan penting dalampembentukan kepribadian.
2) Tahap KeduaTahap kedua terjadi pada anak yang beranjak dewasa. Setelah
anak dewasa, lingkungan pergaulannya pun bertambah luas. Anakakan memasuki lingkungan sosial yang baru. Melalui lingkunganini anak mulai mengenal tetangga, teman sekelas, bapak/ibu guru,dan teman-teman sebaya. Lingkungan ini sangat berpengaruh ter-hadap kepribadian anak. Pada tahap ini anak mulai merasakandorongan-dorongan, naluri, getaran hati, perangai, bakat, daninteligensi.
3) Tahap KetigaPada tahap ketiga seseorang sudah mempunyai kedewasaan
dalam bersikap. Pada fase ini perilaku-perilaku seseorang sudahsemakin stabil. Hal ini dapat kita lihat pada diri ayah, ibu, nenek,kakek, paman, dan bibi.
Proses perkembangan kepribadian seseorang berlangsung terus-menerus. Proses ini terjadi seiring dengan berlangsungnya sosialisasidalam diri orang tersebut. Hal ini karena nilai dan norma yang diterimamelalui proses sosialisasi mendorong individu untuk menyesuaikan diridan mematuhinya sehingga membentuk kepribadian seseorang.
c. Sosialisasi sebagai Pembentuk KepribadianKepribadian seseorang dapat dilihat melalui lingkungan
sosialisasinya. Misalnya seorang anak yang bertempat tinggal dekatdengan pangkalan ojek. Setiap hari ia selalu bertemu dan bersosialisasidengan tukang ojek. Setiap kali dia lewat, ia melihat para tukang ojekberkumpul dan berjudi. Lambat laun ia pun akan melakukannya.Menurutnya, berjudi merupakan hal yang biasa. Berbeda dengan anakyang selalu bergaul dengan buku-buku bacaan. Anak tersebut cenderungmenjadi anak yang tertutup dan kurang bergaul. Hal ini karenakurangnya interaksi dengan orang lain.
Berdasarkan kasus-kasus di atas dapat dilihat bahwa sosialisasimampu membentuk kepribadian seseorang. Melalui proses sosialisasi,individu memperoleh nilai dan norma yang akan menjadi pedomanuntuk bertingkah laku sehingga terbentuklah kepribadian seseorang.Dengan kata lain, proses pembentukan kepribadian dimulai dari prosessosialisasi baik di lingkungan keluarga, lingkungan teman sepermainan,lingkungan sosial, lingkungan kerja, maupun lingkungan masyarakat luas.Agar lebih jelas dapat dilihat pada bagan berikut.
Foto: Doly Eny Khalifah
Gambar 2.13 Setelah dewasa, anak akan
belajar bergaul di lingkungan
sekitar.
53Ilmu Pengetahuan Sosial SMP Kelas VII
Bagan Pembentukan Kepribadian Melalui Sosialisasi
Berdasarkan bagan di atas, dapat disimpulkan bahwa kepribadianseseorang terbentuk dari warisan biologis yang dipengaruhi olehlingkungan (lingkungan keluarga, lingkungan pendidikan, lingkunganpergaulan, lingkungan masyarakat luas, dan media massa) melalui prosessosialisasi.
Prof. Dr. Kanjeng Pangeran Haryo Selo
Soemardjan lebih dikenal dengan nama Selo
Soemardjan. Bapak Sosiologi Indonesia ini dilahirkan
di Yogyakarta, 23 Mei 1915. Beliau meninggal dunia
di Jakarta pada tanggal 11 Juni 2003 akibat komplikasi
jantung dan stroke.
Selama hidupnya, Selo pernah berkarier sebagai
pegawai kesultanan/pemerintah Daerah Istimewa
Yogyakarta, Kepala Staf Sipil Gubernur Militer Jakarta
Raya, dan Kepala Sekretariat Staf Keamanan Kabinet
Perdana Menteri, Kepala Biro III Sekretariat Negara
merangkap Sekretaris Umum Badan Pemeriksaan
Keuangan, Sekretaris Wakil Presiden Republik
Indonesia Sultan Hamengku Buwono IX (1973–1978),
Asisten Wakil Presiden Urusan Kesejahteraan Rakyat
(1978–1983), Staf Ahli Presiden H.M. Soeharto.
Setelah selesai meraih gelar doktornya di Cornell
University, Amerika Serikat, beliau mengajar sosiologi
di Universitas Indonesia (UI). Dialah pendiri sekaligus
dekan pertama Fakultas Ilmu Pengetahuan
Kemasyarakatan (yang sekarang lebih dikenal dengan
FISIP) UI. Pada tanggal 17 Agustus 1994 beliau
menerima gelar Ilmuwan Utama Sosiologi. Pendiri
FISIP UI ini memperoleh gelar profesor dari Fakultas
Ekonomi UI dan sampai akhir hayatnya justru
mengajar di Fakultas Hukum UI.
Selo Soemardjan dibesarkan di lingkungan abdi
dalem Kesultanan Yogyakarta Hadiningrat. Nama
Selo, beliau peroleh setelah menjadi camat di
Kabupaten Kulonprogo. Saat menjadi camat beliau
merasa mengawali kariernya sebagai seorang
sosiolog. Pengalamannya sebagai camat membuat
Selo menjadi peneliti yang mampu menyodorkan
alternatif pemecahan berbagai persoalan sosial yang
tepat. Beliau menggali ilmu langsung dari kehidupan
masyarakat untuk dimanfaatkan guna kesejahteraan
bersama. Selain itu, sebagai dosen Selo mampu
mendorong mahasiswanya berpikir realistis dan
mengerti serta menghayati yang diajarkannya. Beliau
adalah ilmuwan yang meninggalkan banyak bekal ilmu
pengetahuan.
Sebagai ilmuwan,
begitu banyak karya
yang sudah dihasilkan,
seperti Social Changes
in Yogyakarta (1962)
dan Gerakan 10 Mei
1963 di Sukabumi
(1963). Penelitian ter-
akhir Selo berjudul
D e s e n t r a l i s a s i
Pemerintahan. Terakhir
be l i au mener ima
Anugerah Hamengku
Buwono IX dari Univer-
sitas Gadjah Mada
(UGM) pada puncak
peringatan Dies Natalis
ke-52 UGM pada
tanggal 19 Januari
2002.
Sumber: www.tokohindonesia.com
Gambar 2.14 Prof. Dr. K.P.H.
Selo Soemardjan
���������������
��� ��� �����������
��� ��� �����
��� ��� ����������
��� ��� ���� ��
�������
������������ ����������� ��
��������
������������ ����������
54 Ilmu Pengetahuan Sosial SMP Kelas VII
Selama kita menjalani hidup, kita senantiasa
mengalami proses sosialisasi. Dari proses itu banyak
yang berpengaruh terhadap pembentukan kepribadi-
an kita. Sejak dari lingkungan keluarga, sekolah,
lingkungan pergaulan, dan masyarakat sekitar, kita
senantiasa memperoleh pengayaan beragam nilai dan
norma. Coba tulislah beberapa nilai dan norma serta
kebiasaan dan kebudayaan yang kamu peroleh dari
bermacam-macam lingkungan sosial tersebut. Agar
lebih mudah kamu bisa membuat seperti contoh tabel
berikut ini.
No. Lingkungan Nilai yang Diperoleh
1. Rumah a. . . . .
b. . . . .
c. . . . .
d. . . . .
e. . . . .
2. Sekolah a. . . . .
b. . . . .
c. . . . .
d. . . . .
e. . . . .
3. Masyarakat a. . . . .
b. . . . .
c. . . . .
d. . . . .
e. . . . .
A. Pilihlah jawaban yang tepat!
1. Proses mempelajari norma dan nilai peran yangdiperlukan untuk memungkinkan dalam ke-hidupan sosial merupakan pengertian sosialisasimenurut . . . .a. Krathwohlb. Laurencec. Guired. Robert M.Z. Lawang
2. Hubungan antara sosialisasi primer dengansosialisasi sekunder adalah . . . .a. sosialisasi primer merupakan bagian dari
sosialisasi sekunderb. sosialisasi sekunder merupakan bagian dari
sosialisasi primerc. sosialisasi primer merupakan dasar sosialisasi
sekunderd. sosialisasi sekunder merupakan dasar dari
sosialisasi primer
3. Perhatikan pernyataan berikut ini!1) Mulai belajar mengambil peranan orang-
orang di sekitarnya.2) Meniru cara makan, berbicara, berjalan, dan
berpakaian.3) Mempelajari peranan tokoh masyarakat
setempat.4) Mampu meniru tingkah laku orang yang
dikagumi.Berdasarkan contoh sosialisasi di atas, yangtermasuk sosialisasi primer adalah nomor . . . .a. 1) dan 2) c. 2) dan 4)b. 1) dan 4) d. 3) dan 4)
4. Pada sosialisasi primer, anak dikenalkan namanyasendiri. Hal ini bertujuan agar anak mampuuntuk . . . .a. menentukan hak dan kewajiban dalam
keluargab. menempatkan diri dalam keluarga dan
masyarakatc. membedakan dirinya dengan orang laind. menempatkan diri dalam garis kekerabatan
55Ilmu Pengetahuan Sosial SMP Kelas VII
5. Pemberian hadiah karena perilaku baik pada dirianak yang dilakukan orang tua merupakantindakan dari pola sosialisasi . . . .a. partisipatif c. persuasifb. preventif d. represif
6. Di antara media sosialisasi yang paling kuatperanannya dalam pembentukan kepribadianseseorang adalah . . . .a. teman sepermainanb. sekolahc. keluargad. media massa
7. Seorang calon ibu selalu mengajak komunikasibayinya walaupun masih dalam kandungan.Tindakan ini merupakan salah satu contohpemberian pengaruh . . . dalam sosialisasi.a. sifat dasarb. lingkungan alamc. lingkungan prenatald. lingkungan sosial
8. Ketika masih duduk di bangku sekolah, Dickyselalu bermain-main dengan teman-temannya.Bahkan, seluruh waktunya dihabiskan denganbermain. Bermain layang-layang di lapangan,mencari katak di sawah, memancing di sungai,bermain karambol, menjadi kegiatan menyenang-kan bagi Dicky. Namun, seiring Dicky menjadiseorang mahasiswa, Dicky enggan melakukankegiatan tersebut. Menurutnya, melakukankegiatan tersebut hanyalah membuang waktupercuma.
Perubahan kepribadian Dicky cenderungdisebabkan oleh pengaruh . . . .a. warisan biologis c. lingkungan sosialb. lingkungan alam d. kematangan fisik
9. Warisan biologis yang mempengaruhi kepribadi-an adalah . . . .a. tingkah laku dan jenis kelaminb. kemauan dan ukuran tubuhc. potensi pikir dan kemampuan tubuhd. jenis kelamin dan ukuran tubuh
10. Perhatikan pernyataan berikut ini!1) Merupakan tempat sosialisasi paling dini.2) Menanamkan nilai-nilai dasar kehidupan.3) Merupakan sarana transmisi ilmu dan
teknologi.4) Sebagai wadah aktualisasi diri di luar.Dari pernyataan di atas, yang termasuk peransosialisasi primer dan sekunder adalah . . . .a. 1), 2) dan 3), 4) c. 1), 4) dan 2), 3)b. 1), 3) dan 2), 4) d. 2), 3) dan 1), 4)
B. Jawablah pertanyaan dengan tepat!
1. Jelaskan pengertian sosialisasi!2. Sebutkan macam-macam proses sosialisasi!3. Berilah tiga dampak positif dan negatif televisi
sebagai media sosialisasi!4. Jelaskan fase-fase perkembangan kepribadian
seseorang dalam sosialisasi!5. Jelaskan sosialisasi mampu membentuk ke-
pribadian seseorang!
Foto: Doly Eny Khalifah
Gambar 2.15 Proses belajar mengajar di kelas,
wujud interaksi antara individu dengan
kelompok.
C. Bentuk-Bentuk Interaksi Sosial
Hubungan-hubungan yang terjadi bisa berupa hubungan antara individudengan individu, antara individu dengan kelompok, dan antara kelompokdengan kelompok. Dalam sosiologi, cara berhubungan di antara satu orangdengan orang lain disebut interaksi sosial.
Terdapat tiga bentuk interaksi sosial, yaitu interaksi sosialantarindividu, antarindividu dengan kelompok, dan antarkelompokdengan kelompok. Pertama, interaksi sosial antarindividu denganindividu. Bentuk interaksi ini terjadi jika terjalin hubungan antaraseorang individu dengan seorang individu lainnya. Contoh ayahsedang menasihati Andi agar tidak nakal. Bentuk interaksi ini seringditemui dalam kehidupan sehari-hari.
Kedua, interaksi sosial antarindividu dengan kelompok. Interaksisosial ini terjadi jika antara individu dengan kelompok bertemumelakukan hubungan sosial yang saling mempengaruhi. Contohseorang kepala desa yang sedang memberikan penyuluhan kepadawarga tentang bahaya narkoba. Ketiga, interaksi sosial antar-
56 Ilmu Pengetahuan Sosial SMP Kelas VII
kelompok dengan kelompok. Interaksi ini terjalin antara kelompok dengankelompok. Contoh, keributan antarpendukung kesebelasan sepak bola.Peristiwa ini membuat suasana di sekitar tempat kejadian mencekam,membuat warga serta pemakai jalan menjadi panik. Menurut SoerjonoSoekanto, peristiwa ini dapat dikatakan sebagai interaksi sosial. Walaupuntidak saling bertatap muka atau berkomunikasi, tetapi satu pihak menyebab-kan perubahan-perubahan dalam diri orang bersangkutan yang mampumenimbulkan tindakan.
1. Syarat Terjadinya Interaksi Sosial
Menurut Gillin dan Gillin, suatu peristiwa dapat dikatakan interaksi sosialjika memenuhi dua syarat. Syarat-syarat terjadinya interaksi sosial tersebut,antara lain adanya kontak sosial (social contact) dan komunikasi(communication).
a. Kontak SosialKontak sosial merupakan aksi individu atau kelompok dalam bentuk
isyarat yang memiliki makna bagi si pelaku dan si penerima membalasaksi itu dengan reaksi. Dalam sosiologi, kontak sosial dibedakan menjadibeberapa macam. Menurut Soerjono Soekanto, kontak sosial dibagi kedalam dua bentuk sebagai berikut.
Foto: Doly Eny Khalifah
Gambar 2.16 Berjabat tangan merupakan salah satu
contoh kontak langsung.
1) Kontak Sosial Primer (Langsung)Kontak sosial primer (langsung) terjadi secara langsung
dan berhadapan muka, serta tidak membutuhkan alat untukmenyampaikan pesan kepada pihak lain. Contohnya kamumelambaikan tangan kepada temanmu.
2) Kontak Sosial Sekunder (Tidak Langsung)Kontak sosial sekunder (tidak langsung) terjadi secara
tidak langsung dan memerlukan perantara tertentu. Perantaratersebut dapat berupa telepon, SMS, dan internet. MisalnyaSanti menulis e-mail kepada Saskia, Ratih menulis SMSkepada Retno, atau penduduk yang membunyikankentungan sebagai tanda kebakaran.
b. KomunikasiKomunikasi merupakan proses penyampaian pesan dari seseorang
kepada orang lain yang dilakukan secara langsung maupun melalui alatbantu agar orang lain memberi tanggapan atau respons tertentu. Orangyang menyampaikan pesan disebut komunikator (communicant), isikomunikasi atau berita yang disampaikan disebut pesan (message), orangyang menerima pesan disebut komunikan (communicate).
Berdasarkan tingkat pemahamannya, komunikasi dibedakanmenjadi dua, yaitu komunikasi positif dan negatif.
1) Komunikasi PositifKomunikasi positif terjadi ketika masing-masing pihak saling
memahami maksud dan tujuan pihak lain. Misalnya kamu berkeluhkesah dengan sahabatmu kemudian sahabatmu memahami danmengerti masalah yang sedang kamu rasakan, bahkan sahabatmuikut memberi solusi bagi masalahmu. Dalam hal ini, kamu dansahabatmu saling memahami maksud dan tujuan.
57Ilmu Pengetahuan Sosial SMP Kelas VII
2) Komunikasi NegatifKomunikasi negatif terjadi jika kedua pihak tidak saling
memahami maksud dan tujuan satu sama lain. Dalamkomunikasi negatif, terlihat adanya kesalahan dalammemahami maksud dan tujuan sehingga komunikasi yangterjadi adalah komunikasi negatif.
Saat berkomunikasi, seseorang memberikan tafsiran gerak-gerik badaniah, sikap, dan perasaan suatu kelompok manusiaataupun individu sehingga dapat diketahui pihak lain. Misalnyaseulas senyuman dapat ditafsirkan keramahtamahan danpersahabatan, tetapi juga dapat diartikan sebagai sikap sinisatau mengejek.
Terjadinya komunikasi seiring dengan berlangsungnya kontak sosial.Akan tetapi, terjadinya kontak sosial belum tentu komunikasi telahterjadi. Misalnya orang Sunda bertemu dan berjabat tangan denganorang Minang kemudian dia berbicara dalam bahasa Sunda. Padahal,orang Minang sama sekali tidak mengerti bahasa Sunda. Kontak sebagaiisyarat pertama telah terjadi, tetapi komunikasi belum terjadi karenakedua orang tersebut tidak saling mengerti sehingga interaksi sosial puntidak terjadi. Dengan demikian, kontak tanpa komunikasi tidakmempunyai arti.
2. Faktor-Faktor yang Mendorong Interaksi Sosial
Setiap tindakan seseorang selalu didasari oleh faktor-faktor yangmendorongnya. Begitu pula interaksi sosial, berlangsungnya proses interaksisosial didasarkan pada faktor-faktor pendorong. Faktor-faktor tersebut antaralain imitasi, sugesti, identifikasi, dan simpati.
a. ImitasiImitasi merupakan proses belajar seseorang dengan cara meniru
atau mengikuti perilaku orang lain. Dalam proses ini tidak hanya sikapyang ditiru, tetapi penampilan (performance), tingkah laku (behavior),maupun gaya hidup (life style), bahkan apa pun yang dimiliki oleh orangtersebut.
Proses imitasi dapat bersifat positif dan negatif. Bersifat positif, jikaproses imitasi mampu mendorong seseorang untuk mematuhi kaidah-kaidah dan nilai yang berlaku. Misalnya seorang anak yang meniru sikapsopan santun dari kedua orang tuanya. Atau pada iklan layananmasyarakat. Melalui pemilihan artis-artis favorit, diharapkan mampumengajak masyarakat ikut andil dalam program yang diiklankan.
Bersifat negatif jika perilaku atau tindakan yang ditiru berupatindakan menyimpang dari norma. Misalnya anak menjadi suka berjudikarena dia bergaul dengan para penjudi atau anak yang suka bicarakotor karena meniru teman-teman gengnya.
Proses imitasi pun berlaku dalam dunia perdagangan. Misalnyabarang-barang tiruan dengan harga yang murah di pasaran. Umumnyabarang bermerek terkenallah yang menjadi sasaran peniruan. Penirutidak menciptakan sesuatu yang baru, tetapi meniru sesuatu yang sudahada dengan kualitas yang lebih rendah. Hal ini menyebabkanmenurunnya kreativitas produsen.
Kondisi tersebut dapat pula terjadi pada seorang anak yang sukameniru lingkungannya. Si anak akan tumbuh dengan kreativitas yangterbatas. Potensi dalam diri tidak mampu dikembangkan secaramaksimal.
Sumber: www.sgp.or.id
Gambar 2.17 Perbedaan bahasa salah satu
penghalang komunikasi.
Sumber: Kompas
Gambar 2.18 Mainan yang biasanya
dimiliki anak-anak/orang
kaya kini dijual di pinggir
jalan dengan harga
murah.
58 Ilmu Pengetahuan Sosial SMP Kelas VII
b. IdentifikasiKekaguman seseorang kepada tokoh idola mendorong mereka
menjadi sama dengan tokoh idolanya. Proses ini dalam sosiologidinamakan identifikasi. Terjadinya identifikasi adalah hal yang biasadalam kehidupan sehari-hari. Hal ini karena setiap individu dalammasyarakat mempunyai tipe-tipe ideal yang hendak dicapai. Untukmencapai tipe ideal tersebut, biasanya individu melakukan prosesidentifikasi.
Proses identifikasi terjadi ketika seseorang mencoba menempatkandiri dalam keadaan orang lain, bahkan menerima kepercayaan dannilai yang dianut orang lain menjadi kepercayaan dan nilainya sendiri.Oleh karena itu, mereka berusaha mengenal sang tokoh sedalammungkin. Proses ini berawal dari adanya keinginan dalam diri seseoranguntuk menjadi sama dengan pihak lain. Berlangsungnya prosesidentifikasi dapat secara sengaja maupun tanpa sengaja.
c. SugestiPernahkah kamu merasa berada di antara dua pilihan? Kamu meng-
inginkan sesuatu, tetapi hati nuranimu menginginkan lain. Pada waktuyang bersamaan, kamu harus memutuskan satu di antara keduanya.Situasi ini membuatmu bingung dan tidak heran jika rasionalmu punmenjadi terhambat. Contohnya pada saat kelulusan. Masih ingatkebingunganmu ketika memutuskan sekolah mana yang kamu tuju.
Senang rasanya ketika selembar surat pernyataan dari kepalasekolah menyatakan bahwa kita telah lulus. Akan tetapi, seiring dengankebahagiaan tersebut, rasa bingung pun menyelimuti. Saat itulah kitameminta saran-saran dari orang yang lebih berpengalaman dari kita.Pada keadaan ini, masukan atau nasihat dari siapa pun akan kita terimasecara utuh. Proses inilah yang dinamakan sugesti.
Sugesti merupakan cara pemberian suatu pandangan ataupengaruh oleh seseorang kepada orang lain dengan cara tertentusehingga orang tersebut mau mengikuti pandangan atau pengaruhtersebut tanpa pikir panjang. Hal ini karena sugesti bersifat meng-gugah emosi spontan sehingga orang tersebut menerima suatumasukan tanpa pikir panjang.
Sugesti mudah terjadi pada seseorang yang daya pikirnyaterhambat, seperti seseorang yang sedang dilanda kebingungan,kesedihan, kekalutan, dan kekhawatiran. Selain itu, kewibawaandan otoritas orang yang memberikan sugesti mempengaruhiberlangsungnya proses sugesti itu. Semakin tinggi kewibawaan danotoritas seseorang, semakin mudah orang tersebut memberikansugesti kepada orang lain, seperti kapolri, presiden, pendeta, kiaiatau pastor, dan ayah. Hal ini karena orang tersebut mempunyaihak untuk melakukan tindakan atau membuat peraturan yangmengikat orang lain.
d. SimpatiPernahkah kamu tersentuh ketika melihat suatu peristiwa? Peristiwa
apakah yang mampu menggugah hatimu? Peristiwa-peristiwa inibiasanya berupa peristiwa yang melibatkan emosi kita sebagai manusiayang berbelas kasihan. Peristiwa-peristiwa tersebut seperti bencana alam,kecelakaan, dan kematian. Setelah melihat peristiwa tersebut, tidakjarang hati kita menjadi sedih, kasihan, iba, dan sebagainya. Perasaanini dalam sosiologi dinamakan simpati.
Sumber: www.indonesia.nl
Gambar 2.19 Kekaguman pada sosok
Soekarno mendorong
orang untuk mengidentifi-
kasinya.
Sumber: Tempo, 24 Maret 2002
Gambar 2.20 Orang yang mempunyai otoritas
mampu memberikan sugesti kepada
orang lain.
59Ilmu Pengetahuan Sosial SMP Kelas VII
Simpati merupakan salah satu faktor pendorong interaksisosial yang menekankan pada perasaan seseorang. Selain itu,simpati dapat muncul ketika seseorang merasa terlibat dalamemosi yang sedang dirasakan orang lain. Proses simpatimerupakan perasaan tertarik yang timbul dalam diri seseorangyang membuatnya seolah-olah dalam keadaan orang lain.
Sekilas antara simpati dan identifikasi mempunyai prosesyang hampir sama. Persamaan di antara keduanya terletak padakecenderungan menempatkan diri dalam keadaan orang lain.Bedanya, dalam simpati perasaan memegang peranan pentingwalaupun dorongan utamanya adalah keinginan untukmemahami dan bekerja sama dengan pihak lain tanpamemandang kedudukan dan status. Adanya identifikasididorong adanya keinginan menjadi sama dengan pihak lainyang dianggap memiliki kelebihan tertentu.
Sumber: Serambinews.com
Gambar 2.21 Rasa simpati terhadap korban tsunami
diwujudkan dengan menulis nama
mereka pada prasasti.
A. Pilihlah jawaban yang tepat!
1. Pernyataan di bawah ini yang bukan ciri-ciriinteraksi sosial adalah . . . .a. kontak sosial sebagai tahap pertamab. hubungan timbal balik yang saling mem-
pengaruhic. kurangnya reaksi dari pihak laind. berlangsungnya dua orang atau lebih
2. Proses identifikasi berawal adanya . . . .a. keinginan dalam diri individu untuk menjadi
sama dengan pihak lainb. sikap ingin majuc. keuntungan ketika melakukan proses
identifikasid. sikap ingin populer di dalam masyarakat
3. Perhatikan pernyataan di bawah ini!1) Hati Anti menjadi cemas, setelah men-
dengar bunyi langkah kaki orang tidakdikenal di luar rumah.
2) Siska mencurahkan seluruh isi hatinya dibuku harian.
3) Studi banding siswa SMP Ketawang ke SMPBudi Utomo.
4) Cinta sedang bersenda gurau dengan Dita.5) Seharian Nita menghabiskan waktunya
dengan boneka kesayangannya.Manakah pernyataan di atas yang termasukinteraksi sosial?a. 1), 2), dan 3)b. 1), 3), dan 4)c. 2), 4), dan 5)d. 3), 4), dan 5)
4. Berikut ini merupakan interaksi sosial antar-kelompok, kecuali . . . .a. pertandingan voli antarkampung ber-
langsung serib. terjadinya bentrokan fisik antarsuporter
sepak bolac. memperingati sewindu reformasi, para
mahasiswa dan mahasiswi USAKTI mem-bagi-bagikan bunga di sekitar jalan raya
d. terjadinya pertemuan antara pengurus desadengan warga desa untuk membahasmasalah kampung
Ada banyak contoh bentuk interaksi sosial yang
ada di sekitar kita, baik dalam bentuk interaksi individu
dengan individu, individu dengan kelompok, dan
kelompok dengan kelompok. Nah, sekarang ambillah
salah satu contoh bentuk interaksi sosial kemudian
analisislah faktor-faktor pendorongnya. Mengapa
interaksi itu bisa terjadi? Tulislah hasil analisismu
dalam bentuk makalah singkat!
60 Ilmu Pengetahuan Sosial SMP Kelas VII
5. Terjadinya interaksi sosial dalam masyarakatdiperlukan adanya . . . .a. status dan peran sosialb. komunikasi dan kontak sosialc. nilai dan norma sosiald. dinamika dan statika sosial
6.
Peristiwa di atas merupakan salah satu bentukkontak sosial . . . .a. positif c. langsungb. negatif d. tidak langsung
7. Seorang penderita penyakit mag sembuh setelahberkonsultasi kepada seorang dukun. Dalamkasus tersebut terjadi interaksi sosial antarapenderita mag dengan seorang dukun yang di-dasari oleh faktor . . . .a. identifikasi c. simpatib. imitasi d. sugesti
8.
Dalam kasus ini Dinda melakukan . . . .
Ketika jalan-jalan di mal, Dito bertemu
dengan tetangga barunya. Walaupun
belum begitu mengenal, mereka ber-
dua sama-sama melempar senyum.
Begitu mengagumi gaya serta pe-
nampilan Agnes Monica, Dinda me-
motong rambutnya yang panjang
sama dengan Agnes Monica.
a. identifikasi c. simpatib. imitasi d. sugesti
9. Warga di lereng Gunung Merapi sebenarnyatakut dengan bahaya letusan dan lahar dinginyang mungkin sewaktu-waktu datang. Namun,atas anjuran Mbah Marijan, mereka disuruhmembuat kenduri. Mereka pun menjadi tidaktakut dengan bahaya yang bakal datang .Fenomena ini terjadi karena . . . .a. imitasi c. simpatib. sugesti d. identifikasi
10. Warga Sidoarjo terkena bencana lumpur panassebagai akibat eksplorasi Lapindo. Peristiwatersebut menimbulkan . . . .a. identifikasi c. sugestib. imitasi d. simpati
B. Jawablah pertanyaan dengan tepat!
1. Sebut dan jelaskan bentuk-bentuk interaksisosial!
2. Jelaskan dua syarat interaksi sosial menurut Gillindan Gillin!
3. Jelaskan perbedaan kontak primer dan sekunder!4. Sebutkan contoh imitasi yang terjadi di kalangan
anak-anak muda!5. Jelaskan empat faktor yang mendorong terjadi-
nya interaksi sosial!
D. Proses Interaksi Sosial
Segala bentuk interaksi dapat kita jumpai dalam kehidupansehari-hari. Hal ini karena manusia hidup selalu berinteraksi denganorang lain. Akan tetapi, proses interaksi tidak selalu bersifat positif,seperti pada gambar di samping.
Pertandingan bola voli antara dua kelompok. Setiap kelompokingin menjadi pemenang sehingga tiap-tiap kelompok berusahadengan sekuat tenaga mencapai tujuan tersebut. Sikap ini mem-bentuk suasana kompetisi dalam pertandingan. Kompetisimerupakan salah satu bentuk interaksi sosial karena terdapathubungan timbal balik antardua kelompok.
Interaksi dapat terjadi di mana pun dan kapan pun, sertadilakukan oleh siapa pun tanpa mengenal usia, status sosial, danpendidikan. Oleh karena itu, terdapat beberapa bentuk interaksisosial dalam kehidupan masyarakat. Para ahli sosiologi membagiproses interaksi sosial menjadi dua bentuk, yaitu proses interaksisosial asosiatif dan proses interaksi sosial disosiatif.
Sumber: www.granma.cu
Gambar 2.22 Pertandingan voli merupakan salah
satu wujud interaksi sosial.
61Ilmu Pengetahuan Sosial SMP Kelas VII
1. Proses Asosiatif
Proses interaksi sosial asosiatif terjadi apabila interaksi ini mengarahpada penyatuan. Bentuk interaksi asosiatif dapat dibagi menjadi beberapamacam, yaitu kerja sama, akomodasi, dan asimilasi.
a. Kerja SamaKerja sama merupakan usaha bersama antarpribadi atau
antarkelompok manusia untuk mencapai satu atau beberapatujuan bersama. Seperti pada gambar di samping. Seluruh stafperusahaan bekerja sama dalam memecahkan suatu per-masalahan.
Dalam masyarakat tradisional Indonesia, kerja samadikenal dengan istilah gotong royong. Pada kehidupan saat inigotong royong diwujudkan melalui kegiatan kerja bakti, rondamalam, dan bersih desa. Menurut Cooley, terjadinya kerja samadisebabkan orang-orang menyadari bahwa mereka mempunyaikepentingan yang harus diperjuangkan bersama. Gelar juara,kesuksesan hasil karya, kebersihan lingkungan, dan keamananmerupakan beberapa hal yang dicapai secara bersama-sama.
Selain kepentingan-kepentingan bersama, ada pula motivasi-motivasi lain orang melakukan kerja sama. Motivasi-motivasi yang men-dorong orang melakukan kerja sama sebagai berikut.1) Adanya orientasi perorangan terhadap kelompoknya sendiri.2) Adanya ancaman dari luar.3) Rintangan yang dihadapi anggota untuk mencapai cita-cita
kelompok.4) Kelompok merasa dirugikan ketika hal-hal yang mendasar diusik
oleh orang lain atau kelompok lain.5) Keinginan mendapatkan keuntungan atau memiliki pamrih tertentu.
Apabila dilihat dari pelaksanaannya, kerja sama mempunyaibeberapa macam bentuk, yaitu bargaining, cooptation, coalition, danjoint venture.1) Bargaining adalah perjanjian mengenai tawar-menawar atau
pertukaran barang dan jasa antarindividu atau antarkelompok.2) Cooptation adalah suatu proses penerimaan unsur-unsur baru
dalam kepemimpinan atau pelaksanaan politik dalam suatuorganisasi sebagai salah satu cara untuk menghindari kekacauan.
3) Coalition adalah kombinasi antardua organisasi atau lebih yangmempunyai tujuan-tujuan yang sama.
4) Joint venture adalah kerja sama dalam pengusahaan proyek-proyektertentu dengan perjanjian pembagian keuntungan menurut porsimasing-masing yang disepakati.
b. AkomodasiProses akomodasi menunjuk pada suatu keadaan yang terdapat
keseimbangan dalam interaksi antara orang perorangan dan kelompok-kelompok manusia. Sebagai suatu proses, akomodasi menekankan padausaha-usaha manusia untuk meredakan suatu pertentangan. Misalnyaupaya-upaya perdamaian yang telah dilakukan oleh Indonesia dalammenghadapi konflik Gerakan Aceh Merdeka (GAM). Berbagai upayatelah dilakukan, mulai dari tindak kekerasan sampai perundingandengan menghadirkan pihak ketiga. Hingga puncaknya diadakan
Sumber: online.trisakti.ac.id
Gambar 2.23 Dibutuhkan kerja sama di antara para
stafnya untuk memajukan suatu per-
usahaan.
62 Ilmu Pengetahuan Sosial SMP Kelas VII
perjanjian di Helsinki yang menghasilkan perdamaian antara Indonesiadan GAM. Serangkaian proses perdamaian ini dapat dikatakan sebagaisuatu proses akomodasi.
Akomodasi adalah suatu bentuk interaksi sosial yangmelibatkan dua atau lebih individu atau kelompok yang berusahatidak saling mengganggu dengan cara mencegah, mengurangi, ataumenghentikan ketegangan yang timbul atau yang sudah ada. Dalamakomodasi tiap-tiap pihak mau mengubah perilaku dan tingkahlaku saat berhadapan dengan pihak lain serta tiap-tiap pihakbersedia mengurangi tuntutan yang selama ini dipertahankan.
Selain itu, akomodasi merupakan suatu cara untukmenyelesaikan pertentangan tanpa menghancurkan pihak lawansehingga lawan tersebut kehilangan kepribadiannya. Tujuanakomodasi dapat berbeda-beda sesuai dengan situasi yangdihadapinya.Tujuan-tujuan akomodasi antara lain mengurangi pertentangan
antara dua kelompok atau individu, mencegah terjadinya suatu per-tentangan secara temporer, memungkinkan terjadinya kerja sama antaraindividu atau kelompok sosial, serta mengupayakan peleburan antarakelompok sosial yang berbeda.
Berdasarkan pelaksanaannya, akomodasi dapat dibedakan menjadidelapan bentuk sebagai berikut.1) Coersion adalah bentuk akomodasi yang dilakukan dengan
kekerasan dan paksaan.2) Compromise adalah akomodasi yang dilakukan dengan cara masing-
masing kelompok yang berselisih bersedia mengurangi tuntutannyasehingga terjadi kesepakatan damai.
3) Arbitration adalah akomodasi yang dilakukan dengan caramenghadirkan pihak ketiga yang dipilih oleh kedua belah pihak dimana memiliki kedudukan lebih tinggi daripada pihak yang bertikai.Keputusan yang diambil oleh pihak ketiga bersifat mengikat. Contohterjadi perselisihan antara Niko dan Anton, keduanya memintabantuan kepada guru BP.
4) Mediation adalah akomodasi yang dilakukan dengan caramenghadirkan pihak ketiga sebagai penasihat. Contoh peran kepaladesa dalam mendamaikan pertengkaran tetangga.
5) Conciliation adalah akomodasi yang dilakukan dengan caramempertemukan keinginan-keinginan pihak yang berselisih untukmencapai persetujuan atau kesepakatan bersama. Contohperundingan antara siswa SMP Tegalsari dengan siswa SMPKarangjati yang bermusuhan untuk mencapai kata mufakat.
6) Toleration adalah bentuk akomodasi satu pihak menerima pihaklain tanpa adanya persetujuan formal. Contoh pertikaian antaradua keluarga yang berakhir karena masing-masing pihak memahamikeadaannya.
7) Stalemate adalah bentuk akomodasi masing-masing pihakmenghentikan pertikaian karena memiliki kekuatan yang seimbang.Contoh antara Amerika dan Rusia mengenai persenjataan nuklir.
8) Ajudication adalah bentuk akomodasi yang dilakukan melaluipengadilan.
Sumber: www.santegidio.org
Gambar 2.24 Perundingan penyelesaian konflik
merupakan contoh akomodasi.
63Ilmu Pengetahuan Sosial SMP Kelas VII
c. AsimilasiPerkawinan campuran di antara dua warga negara yang berbeda
merupakan salah satu contoh proses asimilasi. Dalam perkawinancampuran terdapat dua kebudayaan yang hidup secara bersamaan. Tiap-tiap pihak berusaha mengurangi perbedaan-perbedaan di antaramereka. Lambat laun masing-masing kebudayaan melebur menjadi satumembentuk suatu kebudayaan baru. Asimilasi merupakan cara-carabersikap dan bertingkah laku dalam menghadapi perbedaan. Tujuannyauntuk mencapai kesatuan atau mencapai suatu integrasi dalamorganisasi, pikiran, dan tindakan.
Menurut Koentjaraningrat, terdapat beberapa syarat terjadinyaasimilasi sebagai berikut.1) Adanya kelompok-kelompok manusia yang dengan latar belakang
kebudayaan yang berbeda-beda.2) Adanya interaksi langsung secara intensif dalam kurun waktu yang
lama.3) Akibatnya, masing-masing kebudayaan berubah sifat dan wujudnya
menjadi kebudayaan campuran.Selain itu, terjadinya proses asimilasi didukung pula adanya interaksi
yang asimilasif. Artinya, interaksi yang terjadi bersifat persahabatan, tidakada hambatan dan pembatasan dalam melakukan interaksi, sertainteraksi yang berlangsung bersifat langsung dan primer.
Pergaulan antara kelompok-kelompok secara luas dan intensif saja,tidak menjamin terjadinya proses asimilasi jika di antara kelompoktersebut tidak didasari sikap toleransi dan empati satu sama lain.Misalnya orang Barat yang berada di Indonesia. Mereka telah bergaulsecara luas dan intensif dengan orang Indonesia sejak berabad-abadlamanya. Akan tetapi, mereka belum juga semua terintegrasi ke dalammasyarakat dan kebudayaan Indonesia. Hal ini dikarenakan kurangnyasikap saling bertoleransi dan bersimpati.
2. Proses Disosiatif
Proses disosiatif merupakan interaksi sosial yang mengarah pada konflikdan merenggangkan solidaritas kelompok. Proses disosiatif dibedakan dalamtiga bentuk, yaitu kompetisi, kontravensi, dan pertikaian.
a. KompetisiKompetisi merupakan proses individu atau kelompok mencari
keuntungan melalui bidang-bidang kehidupan yang pada suatu masatertentu menjadi pusat perhatian umum tanpa menggunakan ancamandan kekerasan. Dalam kehidupan sehari-hari keuntungan-keuntungantersebut biasanya berupa sesuatu yang berharga, tetapi dalam jumlahyang terbatas. Contohnya gelar juara, kesuksesan, sebuah piala, danhadiah. Untuk mendapatkannya, seseorang harus bersaing satu denganyang lainnya.
Kompetisi mempunyai dua tipe umum, yaitu persaingan pribadidan persaingan kelompok.
1) Kompetisi PribadiKompetisi pribadi melibatkan satu individu dengan individu
lain yang secara langsung bersaing untuk mendapatkan sesuatu.Misalnya Dino dan Tatang bersaing untuk mendapatkan hati Claraatau persaingan antarkaryawan untuk mendapatkan posisi yangbagus. Kompetisi-kompetisi di atas dinamakan rivalry.
64 Ilmu Pengetahuan Sosial SMP Kelas VII
2) Kompetisi KelompokKompetisi kelompok merupakan persaingan yang melibatkan
berbagai pihak secara berkelompok. Bentuk kompetisi ini dapatdilihat pada setiap pertandingan seperti pertandingan voli, sepakbola, dan basket. Namun, dapat pula terjadi pada dua perusahaanbesar yang bersaing untuk mendapatkan suatu yang berharga.Bentuk-bentuk tersebut mendorong munculnya bentuk-bentuk
kompetisi lain, yaitu kompetisi di bidang ekonomi, kebudayaan,kedudukan, dan peranan, serta kompetisi ras.
b. KontravensiKontravensi sering kita jumpai di dunia politik. Di mata
masyarakat para politikus tampak sangat dekat. Akan tetapi,terdapat sikap-sikap lain yang tersembunyi di antara mereka. Sikaptersebut dapat berubah menjadi kebencian, tetapi tidak sampaimenjadi pertentangan atau pertikaian. Interaksi sosial ini dalamsosiologi dinamakan kontravensi.
Kontravensi adalah sikap mental tersembunyi terhadap oranglain atau terhadap unsur-unsur kebudayaan suatu golongan tertentu.Kontravensi ditandai gejala-gejala ketidakpastian mengenai diri sese-orang, perasaan tidak suka yang disembunyikan, kebencian ataukeragu-raguan.
Berdasarkan tingkatannya, kontravensi dibedakan menjadibeberapa macam bentuk. Bentuk-bentuk tersebut menurut LeopoldVon Wiese dan Howard Becker sebagai berikut.
1) Kontravensi umum, meliputi perbuatan-perbuatan sepertipenolakan, keengganan, perlawanan, perbuatan menghalang-halangi, protes, gangguan-gangguan, kekerasan, dan pengacauanrencana orang lain.
2) Kontravensi sederhana, seperti menyangkal pernyataan orang laindi muka umum, memaki-maki orang lain melalui surat-suratselebaran, mencerca, memfitnah, dan melemparkan bebanpembuktian kepada pihak lain.
3) Kontravensi intensif, seperti penghasutan, penyebaran desas-desus,dan mengecewakan pihak-pihak lain.
4) Kontravensi rahasia, antara lain mengumumkan rahasia pihak lawandan pengkhianatan.
5) Kontravensi taktis, misalnya mengejutkan lawan dan mengganggumembingungkan pihak lain.
c. KonflikKonflik terjadi jika dua pihak berusaha saling menggagalkan
tujuan masing-masing. Untuk mencapai tujuannya, setiap pihaktidak segan-segan menggunakan ancaman dan kekerasan. Olehkarena itu, konflik merupakan bentuk interaksi sosial yang bersifatnegatif. Akibat konflik harta benda hancur, kebahagiaan keluargaterampas, dan banyak nyawa terenggut secara paksa.
Menurut Soerjono Soekanto, konflik yang terjadi di masyarakatdisebabkan adanya perbedaan antarindividu, perbedaankebudayaan, perbedaan kepentingan dan perubahan sosial. Semuaperbedaan itu melahirkan bentuk-bentuk khusus konflik. Bentuk-bentuk tersebut seperti konflik pribadi, konflik sosial, konflikantarkelas-kelas sosial, konflik politik, dan konflik internasional.
Sumber: Tempo, 14 April 2002
Gambar 2.25 Pada masa-masa menjelang pemilu,
kontravensi sering terjadi.
Sumber: Tempo, 14 April 2002
Gambar 2.26 Konflik menimbulkan luka bagi setiap
warganya.
65Ilmu Pengetahuan Sosial SMP Kelas VII
Walaupun konflik merupakan suatu proses disosiatif yang agaktajam, tetapi konflik mempunyai fungsi positif pula bagi masyarakat.Konflik dapat menjadi sarana untuk mencapai suatu keseimbanganantara kekuatan-kekuatan dalam masyarakat serta mampu meningkat-kan solidaritas in-group dalam suatu kelompok.
Satu fenomena yang lekat dengan kehidupan
pelajar adalah tawuran. Peristiwa ini pun melanda Kota
Tegal tepat pada bulan Maret 2007. Tawuran terjadi
antara siswa SUPM Negeri dan SUPM Swasta
(Sekolah Usaha Periklanan Menengah). Akibat
peristiwa ini sejumlah 12 siswa terluka dan tujuh di
antaranya harus dirawat intensif di rumah sakit.
Tawuran terjadi saat siswa kedua sekolah tersebut
berolahraga di lapangan Wisanggeni. Mereka saling
memukul dan melempar batu. Perseteruan antara
siswa kedua sekolah tersebut sudah berlangsung dua
tahun, tanpa jelas penyebabnya.
Sebagai calon sosiolog, apa yang dapat kamu
pahami dari kasus di atas? Analisislah kasus di atas
dan kaitkan dengan interaksi sosial disosiatif!
A. Pilihlah jawaban yang tepat!
1. Penerimaan unsur-unsur baru untuk mencegahkeguncangan dalam organisasi merupakan salahsatu proses asosiatif yang dinamakan . . . .a. kooptasi c. joint ventureb. koalisi d. akomodasi
2.
Dari kasus di atas bentuk akomodasi yang terjadiadalah . . . .a. coersion c. mediasib. ajudikasi d. kompromi
3. Manakah dari pernyataan di bawah ini yangbukan merupakan rivalry?a. Perebutan kekuasaan di antara dua ber-
saudara.b. Persaingan antara Diky dan Candra dalam
memperebutkan gelar juara.c. Dino dan Tatang sedang bersaing merebut
hati Cinta.d. Pertandingan basket antar-SMP.
4. Perhatikan unsur-unsur di bawah ini!1) Kehidupan masyarakat yang terisolasi.2) Adanya sikap toleransi dan empati.3) Adanya in-group feeling yang kuat.4) Adanya sikap menghargai antarkebudayaan.5) Adanya sikap superior.Manakah unsur yang menghambat terjadinyaasimilasi?
a. 1), 2), dan 4)b. 1), 3), dan 5)c. 2), 3), dan 5)d. 3), 4), dan 5)
5.
Peristiwa di atas merupakan contoh proses di-sosiatif yang disebut . . . .a. konflik c. kompetisib. kontravensi d. pertikaian
6. Manakah dari pernyataan di bawah ini yangtermasuk kontravensi umum?a. Keengganan, mengganggu, dan mem-
bingungkan.b. Perlawanan, penghasutan, dan keengganan.c. Mencerca, mengganggu, dan kekerasan.d. Keengganan, perlawanan, dan kekerasan.
7. Pertikaian antara kelompok yang proreformasidengan kelompok yang pro-status quo merupa-kan konflik yang disebabkan . . . .a. perbedaan antarindividub. perbedaan kebudayaanc. bentrokan antarkepentingand. perubahan sosial
Penyelesaian perselisihan sebuah perkara
dibawa ke meja hijau/pengadilan.
66 Ilmu Pengetahuan Sosial SMP Kelas VII
8. Tawuran pelajar merupakan proses disosiatif yangdinamakan . . . .a. konflik c. kompetisib. kontravensi d. kekerasan
9. Tindakan Pak Dudun yang menghasut warga agarmenang dalam pemilihan lurah disebut kontra-vensi . . . .a. umum c. intensifb. sederhana d. taktis
10.
Pernyataan di atas merupakan proses . . . .
a. akomodasib. akulturasic. asimilasid. difusi
B. Jawablah pertanyaan dengan tepat!
1. Jelaskan pendapat Cooley tentang terjadinyakerja sama!
2. Apa perbedaan cooptation dan coalition?Jelaskan!
3. Jelaskan pengertian kompetisi! Apa yang haruskamu kerjakan untuk mengikuti kompetisi?
4. Sebutkan dua dampak positif dan negatif darikonflik!
5. Mengapa terjadi persaingan dalam masyarakat?Jelaskan!
Corak kebudayaan khas menjadi luntur
sehingga membentuk corak budaya yang
baru yang merupakan perpaduan dari hasil
percampuran tersebut.
Sebagai makhluk sosial manusia tidak dapat
hidup tanpa keberadaan orang lain. Manusia
senantiasa menjalin interaksi dengan sesamanya.
Melalui interaksi inilah manusia bersosialisasi dengan
lingkungan sekitar guna mencapai kehidupan yang
diinginkan. Oleh karena itu, interaksi dan sosialisasi
merupakan dua proses yang mewarnai kehidupan
sosial manusia.
Untuk memahami lebih lanjut mengenai interaksi
dan sosialisasi simak dan perhatikan ulasan materi
singkat di bawah ini.
1. Interaksi sosial adalah hubungan sosial yang
dinamis yang menyangkut hubungan antarorang,
antarkelompok, maupun antarindividu dengan
kelompok.
2. Proses sosial adalah cara-cara berhubungan
yang dapat dilihat apabila antarindividu dan
kelompok-kelompok manusia saling bertemu
kemudian menentukan sistem serta bentuk-
bentuk hubungan tersebut.
3. Sosialisasi adalah proses pembelajaran individu
terhadap nilai dan norma yang ada dalam
masyarakat dengan tujuan agar seseorang
menjadi bagian dari masyarakat.
4. Faktor-faktor yang memengaruhi sosialisasi
antara lain:
a. sifat dasar,
b. lingkungan prenatal,
c. perbedaan perorangan,
d. lingkungan, dan
e. motivasi.
5. Faktor-faktor pembentuk kepribadian antara lain:
a. warisan biologis,
b. lingkungan alam, dan
c. lingkungan sosial.
6. Syarat terjadinya interaksi sosial adalah:
a. kontak sosial dan
b. komunikasi.
7. Bentuk-bentuk interaksi sosial sebagai berikut.
a. Interaksi sosial antarindividu.
b. Interaksi sosial antarindividu dengan
kelompok.
c. Interaksi sosial antarkelompok.
8. Faktor pendorong interaksi sosial antara lain:
a. imitasi,
b. identifikasi,
c. sugesti, dan
d. simpati.
9. Proses interaksi sosial asosiatif antara lain:
a. kerja sama,
b. akomodasi, dan
c. asimilasi.
10. Proses interaksi sosial disosiatif antara lain:
a. kompetisi,
b. kontravensi, dan
c. konflik.
67Ilmu Pengetahuan Sosial SMP Kelas VII
Proses interaksi yang kita jalankan menentukan
keadaan sekitar. Apakah keselarasan yang kita
inginkan? Ataukah kekacauan yang kita harapkan?
Dua pertanyaan ini hendaknya menjadi dasar kita
dalam menjalani kehidupan sosial. Interaksi pun
menjadi dasar proses sosialisasi yang akhirnya
membentuk kepribadian diri. Di sinilah terlihat peran
besar interaksi dan sosialisasi dalam pembentukan
kepribadian diri. Kepribadian diri yang baik jelas
terbentuk dari proses interaksi yang positif dan dari
keberhasilan dalam bersosialisasi. Kepribadian diri
yang buruk terbentuk dari proses interaksi yang
negatif dan dari kegagalan dalam bersosialisasi.
Kepribadian manakah yang hendak kita pilih?
Karakter anak pertama kali dibentuk oleh
kepribadian ayah atau ibunya. Genetik/turunan bisa
mempengaruhi kepribadian anak, baik itu berupa
bentuk dan rupa tubuh maupun sifat-sifat moral dan
spiritual. Sifat buruk bisa menurun kepada anak,
khususnya apabila terstimulan oleh sikap orang tua
dan lingkungan.
Seorang ibu harus tahu bahwa masa kehamilan
adalah masa yang sensitif dan menentukan nasib
masa depan anaknya. Segala persoalan moral dan
spiritual yang dilaluinya semasa hamil akan beralih
kepada janin yang ada di perutnya.
Ibu yang menerima akan bersyukur dan merawat
dengan bahagia. Ia akan menjauhi makanan haram,
maksiat, dan dosa. Ini akan menyebabkan berpindah-
nya sifat baik ibu pada janinnya kelak, seperti kasih
sayang, murah hati, dan rendah hati. Fisiknya pun
akan berkembang baik.
Sebaliknya, ibu yang menolak, akan menyesal
dan tertekan. Ia bisa menjadi kurang perhatian dalam
merawat kehamilannya atau bahkan berusaha
menggugurkannya. Tentu hal ini akan mengakibatkan
perkembangan yang negatif.
Seorang bayi lahir ibarat makhluk mungil yang
dikelilingi raksasa-raksasa dari dunia lain yang sama
sekali baru baginya. Sungguh tidak nyaman.
Keterbatasannya memaksa ia sangat bergantung fisik
maupun psikis. Ia adalah amanah yang dititipkan
Tuhan.
Pada masa ini sebaiknya ibu memberikan air
susunya karena air susu ibu/ASI adalah hak anak.
ASI memberi dampak langsung dan mendalam
terhadap kesehatan jasmani dan rohani anak. Kondisi
makanan dan kejiwaan ibu pengaruhnya juga beralih
dari air susu yang diberikan ibu kepada anaknya. Jika
ibu gelisah dan bergunjing saat menyusui, ia
menularkan perilaku itu kepada anaknya. Apalagi jika
ibu depresi, anak akan mengalami trauma psikis yang
nantinya pun rentan untuk depresi.
Perkembangan selanjutnya akan banyak
dipengaruhi oleh kasih sayang dan kekompakan
dalam keluarga. Kondisi di rumah menjadi awal dari
banyak hal. Sedikitnya waktu yang disediakan dan
ketidakpedulian kepada anak berpengaruh pada
lemahnya ketahanan mental anak. Kasus perceraian
menimbulkan kecemasan, kesedihan, dan kehilangan
yang mendalam dalam jiwa anak. Tidak adanya
kesepakatan dalam mendidik juga akan mem-
bingungkan anak dalam berprinsip dan bersikap.
Apabila anak melihat ayah mencaci ibunya
dengan kata-kata keji, perlahan-lahan ia terbiasa
dengan kebencian dan rasa kasih sayangnya akan
hilang. Krisis dalam keluarga akan menimbulkan sikap
ketidakpedulian terhadap lingkungan dan kurang
belas kasih kepada sesama.
Sekadar kasih sayang dan perhatian saja tidak
cukup. Ini karena seorang anak adalah unik. Meskipun
banyak yang menganggap anak itu miniatur orang
dewasa, pola pikirnya berbeda. Cara berpikirnya
masih sederhana. Dunianya adalah bermain. Ia belajar
dengan cara bermain. Orang tua yang bijak akan
berusaha menyelami dunia anak dengan ikut bermain
bersamanya dan mencoba berkomunikasi dengan
bahasa anak.
Agar komunikasi orang tua nyambung dengan
anak, perhatikan kepribadian dan kematangan
berpikirnya. Untuk anak umur tujuh tahun ke bawah,
gunakan bahasa yang singkat, sederhana, sekonkret
mungkin. Intonasinya jelas dan jangan terburu-buru.
Anak di atas tujuh tahun sudah lancar berbahasa dan
bisa mengekspresikan perasaannya sehingga
diperlukan sikap menghargai yang lebih nyata dari
orang tua. Apabila anak mengerjakan suatu kebaikan,
ucapkan hamdalah dan berterima kasihlah atas
perbuatannya. Peran orang tua lebih banyak men-
dengarkan kemudian mengarahkan. Dengan demikian,
diharapkan arahan orang tua sesuai dengan
kebutuhan anak.
Wacana
Sikap Orang Tua Tentukan Perilaku Anak
68 Ilmu Pengetahuan Sosial SMP Kelas VII
Tanpa sadar orang tua sering menerapkan gaya
komunikasi yang negatif ketika anak berbuat salah.
Contoh, seorang ibu melarang anaknya melompat
pagar. Namun, anak itu tetap melompat dan terjatuh.
Ia menangis keras. Si ibu pun terperanjat karena kaki
anaknya terluka. Ia menyalahkan, ”Tuh, kan tadi sudah
Mama kasih tahu. Enggak mau dengar sih!” Ibu juga
kerap mengeluarkan bentuk kata lain yang me-
merintah, mengkritik, mencap, meremehkan, mem-
bandingkan, membohongi, mengancam, atau
menyindir.
Padahal jika perkataan yang bersifat celaan itu
terus-menerus dilakukan, menurut Elly Risman, Psi.,
dampaknya bisa fatal. Di antaranya kepercayaan diri
anak bisa hilang. Anak merasa dianiaya, ditolak, atau
diabaikan. Ia menjadi tidak mempunyai harga diri,
tertekan, emosi tidak tersalurkan, hingga akhirnya
frustasi terhadap orang tua. Bahkan, beberapa kasus
bisa berakibat fatal. Anak memutuskan menghabisi
dirinya sendiri, seperti yang kini sering terjadi.
Komunikasi yang negatif tadi juga memengaruhi
perkembangan otaknya. Anak yang selalu dalam
keadaan terancam sulit bisa berpikir panjang. Ia tidak
bisa memecahkan masalah yang dihadapinya. Ini
berkaitan dengan bagian otak yang bernama korteks,
pusat logika. Bagian ini hanya bisa dijalankan kalau
emosi anak dalam keadaan tenang. Apabila anak
tertekan karena terus-menerus terperangkap dalam
situasi yang kacau, penganiayaan dan pengabaian,
input hanya sampai ke batang otak. Sikap yang timbul
hanya berdasarkan insting tanpa dipertimbangkan
lebih dahulu. Anak bisa berperilaku agresif, melukai
diri atau bunuh diri. Perilaku ini dapat muncul tiba-
tiba tanpa berpikir. Bisa juga karena anak putus asa
terhadap situasi krisis yang memuncak.
Bagaimanapun orang tua adalah panutan utama
anak di rumah. Oleh karena itu, apa pun kondisi orang
tua, misalnya sedang capek, letih lesu, sakit haruslah
tetap berakhlak baik. Akan lebih baik jika sikap kita
tersebut diiringi ucapan doa untuk keselamatan anak.
Semoga hal ini bisa menggugurkan dosa-dosa orang
tuanya. Sikap ini juga bisa menjadi contoh langsung
kepada anak belajar mengendalikan emosi dan
mengatasi masalah. Apalagi jika di rumah ayah
memaafkan kekurangan ibu atau sebaliknya. Anak
juga akan belajar memaafkan, lapang dada,
memaklumi, dan mengutamakan pihak lain.
Dengan demikian, akan terasa kehangatan dan
terpelihara suasana yang hidup di dalam rumah. Anak
akan berkembang dengan perasaan mulia, cinta, dan
kasih sayang. Ia akan terjaga dari berpikir dan
berperilaku buruk/merusak. Jika sebaliknya, orang tua
bisa mematikan jiwa anak dan nilai spiritualnya. Makin
dini dan dalam luka yang timbul pada jiwa anak, makin
besar kerusakan yang timbul pada perkembangan
jiwanya kelak.
Dikutip secara bebas dari artikel Naning Widyastuti,
www.pikiran-rakyat.com
Setelah membaca wacana di atas, kerjakan soal-soalberikut!
A. Pilihlah jawaban dengan tepat!
1. Karakter dan kepribadian anak pertama kalidibentuk oleh . . . .a. dirinya sendirib. kedua orang tuac. lingkungan sekolahd. teman sepergaulan
2. Dari beberapa faktor pembentuk kepribadiananak berikut ini, yang paling sulit diubah adalah. . . .a. perilaku sehari-harib. kebiasaan anakc. unsur genetikad. pengaruh teman
3. Kepribadian yang telah ditanamkan di dalamrumah bisa berubah menjadi negatif apabilaterkena pengaruh . . . .
a. ibub. ayahc. sekolahd. lingkungan
4. Pembelajaran tentang nilai dan norma sosialkeagamaan untuk seorang anak bisa dilakukansejak anak . . . .a. lahirb. sekolahc. bisa bermaind. berada di dalam kandungan
5. Agar anak memiliki kepribadian dan perilakuyang baik, saat anak berinteraksi seharusnya . . . .a. dibiarkan memilih teman sesuka hatinyab. dipisah dari lingkungan rumah agar mandiric. dipilihkan lingkungan yang aman bagi
dirinyad. dicarikan pengasuh yang bisa menggantikan
orang tua
69Ilmu Pengetahuan Sosial SMP Kelas VII
6. Interaksi yang terjadi antara orang tua dan anakyang paling baik diadakan . . . .a. setiap pagi saat sarapanb. pada siang hari sepulang anak sekolahc. waktu sore hari sehabis makan dan men-
jelang belajard. setiap saat jika kedua belah pihak bisa
bertemu
7. Kebiasaan jelek yang mungkin dimiliki keduaorang tua bisa menurun kepada anak karena. . . .a. kedua orang tua adalah model terbaik bagi
anakb. anak cenderung meniru hal-hal yang jelekc. anak tidak bisa menolak pengaruh orang tuad. semua orang tua memang suka memaksa
8. Saat anak minum ASI merupakan waktu terbaikuntuk interaksi sosial bagi keduanya karena . . . .a. ibu bisa membuat anak tertidur pulasb. anak akan cepat memperoleh kedewasaanc. terjalin komunikasi yang efektif di antara
keduanyad. ibu bisa mengajarkan beberapa kosakata
untuk anaknya
9. Hubungan yang terjadi antara ayah dan ibu yangberjalan mesra dan harmonis akan berdampakpositif bagi anak karena faktor berikut ini, kecuali. . . .a. anak bisa mempelajari pelaksanaan nilai dan
normab. anak menemukan model terbaik dalam
hidupnyac. perilaku kedua orang tuanya bisa dilihat dan
ditirud. orang tua tidak perlu mengajari nilai dan
norma yang lain
10. Apabila anak laki-laki melihat ayahnya mencaciibunya akan berdampak negatif bagi dirinyakarena . . . .a. timbul perasaan bangga karena itulah ciri
laki-lakib. ia belajar tentang berkeluarga yang baikc. rasa kebencian terbangun dalam dirinyad. ia tahu memperlakukan wanita
11. Disorganisasi yang menimpa sebuah keluargabisa berdampak . . . .a. anak memperoleh kecerdasan sosialb. terjadinya penyimpangan sosialc. ketenangan akan muncul dalam keluargad. anak-anak akan memperoleh kebahagiaan
batin
12. Apabila dalam keluarga terjadi masalah, caraterbaik yang harus ditempuh dengan . . . .a. menyerahkan urusan kepada bapak selaku
kepala rumah tanggab. ikut pendapat ibu sebagai pengelola rumah
tanggac. didiskusikan bersama di antara anggota
keluargad. buru-buru mengundang tetangga terdekat
13. Orang tua yang ikut kegiatan anak dalambermain sebetulnya . . . .a. menunjukkan campur tangan orang tua
pada dunia anakb. bukti bahwa masa kecil orang tua tidak
bahagiac. ikut menyelami dunia anak dengan kasih
sayangd. mengganggu kebebasan anak dalam ber-
main
14. Komunikasi yang dijalankan orang tua kepadaanak akan efektif apabila . . . .a. orang tua menyampaikan pesan secara
searahb. anak dibiarkan pasif mendengarkan nasihatc. orang tua memerhatikan kematangan anakd. anak tidak diperkenankan menyela pem-
bicaraan
15. Penghargaan terhadap kepribadian dankematangan anak bisa dilihat dari perilaku . . . .a. melarang anak bicara saat terjadi diskusi
dalam keluargab. saat ayah dan ibu diskusi, anak dipersilakan
tidurc. memberi kesempatan anak untuk ber-
pendapatd. menganggap anak tidak tahu urusan
keluarga
16. Orang tua yang sering mencela perilaku dantindakan anak berdampak pada . . . .a. anak akan merasa dihargai kedudukannyab. rasa percaya diri anak akan munculc. anak merasa tidak diakui eksistensinyad. kepekaan sosial anak akan tumbuh
17. Untuk menaikkan harga diri seorang anak,langkah terbaik yang bisa diambil oleh orang tuaadalah . . . .a. mencela setiap kesalahannyab. mengatakan lebih jelek dibandingkan
temannyac. membiarkan apa pun yang ia kerjakand. memberi ucapan selamat atas apa pun yang
telah dikerjakan
70 Ilmu Pengetahuan Sosial SMP Kelas VII
18. Apabila orang tua melihat anaknya dalam posisitertekan atau stres akibat kesalahan dankegagalannya, langkah terbaik orang tua adalah. . . .a. memarahinya agar ia tidak mengulanginya
lagib. membiarkan sendiri agar ia merasakan
akibatnyac. menemaninya agar ia mau mengatakan
masalah yang terjadid. mengundang guru bimbingan konseling
untuk menyelesaikannya
19. Orang tua adalah panutan utama bagi anak dirumah. Artinya . . . .a. anak tidak boleh mengembangkan kreativitas
di rumahb. segala sesuatu yang dikerjakan anak harus
meniru orang tuac. orang tua harus bisa dijadikan teladan untuk
segala perilakud. anak harus mematuhi apa pun perintah dan
keinginan orang tua
20. Saat anak melihat ayahnya memaafkan kesalahanibunya, akan berdampak pada kesadaran berikutini, kecuali . . . .a. perasaan cinta kasih telah dikembang-
biakkan di rumahb. anak belajar berlapang dada dan memaaf-
kan
c. harga diri ayahnya turun di mata anakd. anak memahami makna keharmonisan
B. Jawablah pertanyaan dengan tepat!
1. Jelaskan peranan orang tua dalam pembentukankarakter dan kepribadian bagi anak!
2. Apakah faktor-faktor yang memengaruhiperkembangan kepribadian anak?
3. Mengapa keluarga merupakan tempat terbaikbagi anak untuk menemukan pengalamanhidup?
4. Jelaskan bahwa orang tua adalah model terbaikbagi anak!
5. Apa kaitan kasih sayang orang tua denganpembentukan kepribadian anak?
6. Bagaimana cara orang tua menghargai eksistensiseorang anak?
7. Bagaimana caranya agar komunikasi orang tuadengan anak bisa berjalan efektif?
8. Apa dampak anak yang selalu diejek oleh keduaorang tuanya?
9. Mengapa orang tua harus memberi penghargaanatas prestasi yang diraih anak?
10. Pelajaran apa yang kamu temukan setelahmembaca wacana di depan? Jelaskan!