Sulfiana S 1212140004 FISIKA Instrumentasi

download Sulfiana S 1212140004 FISIKA Instrumentasi

of 17

description

tugas Instrumentasi

Transcript of Sulfiana S 1212140004 FISIKA Instrumentasi

  • TUGAS

    INSTRUMENTASI

    ALAT-ALAT UKUR DASAR

    Disusun Oleh:

    SULFIANA S

    1212140004

    FISIKA (C)

    Dosen pembimbing : Drs. Ahmad Yani, M.Si

    Jurusan Fisika

    Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam

    Universitas Negeri Makassar

    2013/2014

  • ALAT-ALAT UKUR DASAR

    Dalam fisika dan teknik, pengukuran merupakan aktivitas yang

    membandingkan kuantitas fisik dari objek dan kejadian dunia-nyata. Alat

    pengukur adalah alat yang digunakan untuk mengukur suatu objek atau kejadian

    tersebut. Seluruh alat pengukur memiliki error peralatan yang bervariasi.

    Melakukan pengukuran dalam fisika, alat ukur yang digunakan sedikit berbeda

    dengan alat ukur yang digunakan dalam kehidupan sehari-

    hari. Hal ini dikarenakan dalam fisika membutuhkan tingkat ketelitian yang sangat

    tinggi. Fisikawan menggunakan banyak alat untuk melakukan pengukuran mereka.

    Ini dimulai dari alat yang sederhana seperti penggaris dan stopwatch sampai ke

    mikroskop elektron dan pemercepat partikel. Instrumen virtual digunakan luas

    dalam pengembangan alat pengukur modern. Dalam melakukan pengukuran

    seringkali terjadi kesalahan-kesalahan yang menyebabkan ketidak akuratan hasil

    pengukuran. Kesalahan-kesalahan yang dmaksud yaitu :

    a. Kesalahan pemakaian alat ukur

    b. Kekeliruan dalam menyalin data

    c. Salah membaca skala

    d. Kesalahan pembulatan (round-off error)

    e. Salah menentukan tingkat ketelitian

    Adapun alat-alat ukur dasar yang dimaksud diantaranya yaitu:

    1. Mistar

    Pada umumnya, mistar biasa digunakan untuk mengukur panjang

    benda yang berskala 50-100 cm, satuan mistar ada yang cm, mm maupun

    inchi. Satu bagian terkecil dari mistar adalah 1 mm atau 0,1 cm oleh karena

    itu mistar dikatakan mempunyai skala terkecil (NST) sebesar 0,1 cm atau 1

    mm. Tingkat ketelitiannya 0,5 mm didapatkan dari x NST alat.

    Untuk mendapatkan hasil pengukuran yang tepat, maka sudut

    pengamatan harus tegak lurus dengan obyek dan mistar. Dalam setiap

    pengukuran dengan menggunakan mistar, harus diusahakan kedudukan pengamat

    (mata) tegak lurus dengan skala pengukur pada objek yang akan diukur. Hal ini

  • untuk menghindari kesalahan penglihatan (paralaks). Paralaks yaitu kesalahan yang

    terjadi saat membaca skala suatu alat ukur karena kedudukan mata pengamat tidak

    tepat.

    Gambar : cara membaca alat ukur yang benar

    Adapun jenis mistar yang lain yaitu mistar baja. Mistar baja digunakan

    untuk mengukur panjang, lebar dan tebal benda. Skala terkecil mistar baja

    adalah 1 mm,artinya mistar baja memiliki ketelitian sebesar 0.5 mm. Selain

    itu, mistar baja juga di gunakan untuk mengukur kerataan kepala silinder.

    Cara kerja : Mistar baja diletakkan diatas bidang benda pekerjaan yang

    akan digambar menggunakan penggores . Pinggir ujung mistar baja

    menempel rapat pada balok penahan / besi pembantu. Cara kerja mistar biasa

    sama saja dengan mistar baja.

  • 2. Rollmeter (Meteran Gulung)

    Meteran ini digunakan untuk megukur suatu obyek yang tidak bisa

    dilakukan dengan mistar, misalnya karena ukurannya terlalu panjang atau

    bentuknya tidak lurus. Mempunyai tingkat ketelitian sampai dengan 0.5 mm.

    Fungsinya kurang lebih sama dengan penggaris. Hanya saja, meteren

    berdimensi lebih panjang dan terbuat dari bahan yang jauh lebih fleksibel

    dibanding penggaris. Agar bisa digulung dan mudah dibawa. Meteran bisa

    terbuat dari nilon atau logam lentum yang bisa digulung. Akan tetapi alat ini

    sedikit merepotkan , makanya dalam penggunaannya memerlukan lebih dari

    1 orang.

    Gambar : meteran gulung

    3. Jangka Sorong (Mistar Geser)

    Jangka sorong adalah alat ukur panjang yang memiliki ketelitian 0,1

    mm dengan ketelitian yang lebih baik dari mistar. Jangka sorong digunakan

    untuk mengukur diameter luar suatu tabung, kawat, atau tebal sebuah buku.

    Jangka sorong juga dapat digunakan untuk mengukur diameter bagian dalam

    tabung atau botol dan juga kedalamannya.

    Jangka sorong terdiri dari rahang tetap dan ragang geser. Rahang tetap

    dan geser ada yang di atas dan di bawah. Dalam jangka sorong terdapat 2

    skala. Skala utama pada rahang tetap dan skala nonius (renvier*) di rahang

    gesernya.Skala utama memiliki skala dalam satuan cm dan mm sedangkan

    skala pada nonius memiliki panjang 9 mm yang dibagi menjadi 10 skala.

    Dengan mengetahui bagian-bagian dari jangka sorong ini maka akan

    memudahkan dalam penggunaannya. Rahang tetap dan rahang geser atas bisa

    digunakan untuk mengukur diameter benda yang cukup kecil seperti cincin,

  • pipa, dll. Tangkai ukur di bagian bawah berfungsi untuk mengukur

    kedalaman seperti kedalaman tabung, lubang kecil, atau perbedaan tinggi

    yang kecil.

    Gambar : bagian-bagian jangka sorong

    Adapun cara menggunakan jangka sorong dalam beberapa langkah.

    Pertama, mengendurkan baut pengunci dan menggeser rahang geser,

    memastikan rahang geser bekerja dengan baik. Dan untuk menghitungnya

    jangan lupa untuk cek ketika rahang tertutup harus menunjukkan angka nol.

    Jika tidak menunjukkan angka nol maka dapat diatur ulang. Cara

    menggunakan jangka sorong selanjutnya adalah membersihkan permukaan

    benda dan permukaan rahang agar tidak ada benda yang menempel yang bisa

    sebabkan kesalahan pengukuran. Menutup rahang hingga mengapit benda

    yang diukur. Selanjutnya memastikan posisi benda sesuai dengan pengukuran

    yang ingin diambil. Terakhir, tinggal membaca skalanya.

    Cara membaca nilai pada jangka sorong :

    a. Melihat skala utama, lihat nilai yang terukur yang lurus dengan angka nol

    di skala nonius. Bisa menunjukkan posisi berhimpit dengan garis pada

    skala utama bisa juga tidak. Jika tidak ambil nilai skala utama yang

    terdekat di kirinya.

    b. Melihat skala nonius, mencari angka pada skala nonius yang berhimpit

    dengan garis di skala utama. Pengukuran ini punya ketelitian hingga 0,1

    mm

  • c. Hasil pada pembacaan skala utama dijumlahkan dengan pembacaan skala

    nonius.

    Jangka sorong adalah alat ukur

    yang ketelitiannya dapat mencapai

    seperseratus milimeter. Terdiri dari

    dua bagian,yaitu skala utama dan skala

    nonius. Skala utama tidak dapat

    digerak gerakkan; sedangkan skala

    nonius dapat digeserkan/ digeser.

    Pembacaan hasil pengukuran sangat bergantung pada keahlian dan

    ketelitian pengguna maupun alat. Jangka sorong terbaru sudah dilengkapi

    dengan bacaan digital. Jangka sorong yang ada memiliki ketelitian 0,1 mm,

    0,05 mm dan 0,02 mm. Tingkat ketelitian pengukuran dengan menggunakan

    jangka sorong lebih baik dibandingkan dengan menggunakan penggaris.

    4. Mikrometer Sekrup

    Micrometer skrup adalah salah satu alat ukur panjang dengan tingkat

    keteitian yang lebih baik dibandingkan jangka sorong atau apalagi mistar.

    Ketelitian sebuah micrometer skrup atau skala terkecilnya mencapai 0,001 cm atau

    0,01 mm. Penyajian datanya sering umumnya dalam satuan millimeter.

    Pada mikrometer sekrup terdapat dua macam skala, yaitu skala tetap dan skala

    putar. Skala tetap terbagi dalam satuan milimeter (mm), skala ini terdapat pada laras

    dan terbagi dua skala yakni skala atas dan skala bawah. Sedangkan skala putar,

    terdapat pada besi penutup laras yang dapat berbputar 360 derajat, dapat bergeser ke

    depan atau ke belakang. Skala putar terbagi menjadi 50 skala atau bagian yang sama.

    Satu kali putaran skala putar akan bergeser 0,5 mm ke depan atau ke belakang, maka

    setiap kita memutar satu skala menghasilkan = 0,5/50 x 1 mm = 0,01 mm.

  • Gambar: Mikrometer sekrup

    Cara menggunakan mikrometer sekrup adalah sebagai berikut:

    1. Benda atau plat tipis yang akan diukur ketebalannya diletakkan di antara

    landasan dan sumbu. Kemudian gagang pemutar kita atur sehingga plat

    tersebut terjepit dengan kuat, baru kita tarik kunci ke arah kiri agar tidak

    terjadi pergeseran lagi (mengunci).

    2. Untuk menentukan besarnya pengukuran maka pembacaan skala kita

    lakukan dengan membaca skala tetap terlebih dahulu, dengan satuan

    milimeter, yaitu garis skala tetap yang tepat berada di depan gagang

    pemutar.

    Pada pembacaan skala putar akan kita peroleh suatu angka tertentu kemudian

    kita kalikan dengan 0,01. Jumlah pembacaan skala tetap dan skala putar inilah

    yang merupakan hasil pengukuran.

    5. Neraca

    Alat ukur massa adalah alat ukur yang digunakan untuk mengukur

    massa suatu benda. Dalam kehidupan sehari-hari sering dijumpai yaitu

    timbangan, neraca, dll. Biasanya orang awam susah membedakan antara

    massa dan berat.

  • Jenis -jenis neraca yang sering digunakan saat praktikum adalah neraca tiga lengan,

    seperti gambar diatas. Lengan paling belakang berskala 0 g 500 g, dengan skala

    terkecil 100 g, lengan di depannya berskala 0 g 100 g, dengan skala terkecil 10 g;

    dan lengan paling berskala 0 g 10 g, dengan skala terkecil 0,1 g. Selain itu ada

    juga neraca 2 lengan seperti gambar di bawah ini.

    Cara Kerja : Bacalah Skala yang ditunjukkan oleh anting (pemberat) pada

    masing-masing lengan neraca. Hasil pengukuran dinyatakan dengan persamaan :

    Hasil = Pembacaan skala pada lengan tengah + Pembacaan skala pada lengan

    Belakang + Pembacaan skala pada lengan depan.

    Massa benda yang diukur diletakkan pada salah satu piringan itu.

    Kemudian piringan yang lain diletakkan beberapa anak timbangan untuk

    membuat keseimbangan. Massa benda yang diukur sama dengan jumlah

    massa anak timbangan yang digunakan untuk membuat keseimbangan.

    Untuk lebih praktis mengukur massa suatu benda menggunakan

    timbangan digital yang lebih sensitif dan peka namun harganya relatif lebih

    mahal. gambar timbangan digital sebagai berikut

    Gambar : neraca digital

  • 6. Stopwatch

    Stopwatch, dengan ketelitian 0,1 detik karena setiap skala pada

    stopwatch dibagi menjadi 10 bagian. Alat ini biasanya digunakan untuk

    pengukuran waktu dalam kegiatan olahraga atau dalam praktik penelitian.

    Stopwatch adalah alat ukur waktu yang sering digunakan dan sering

    dijumpai.

    Perhatikan gambar ini

    atau

    Menurut gambar tersebut stopwatch memiliki skala utama yaitu detik

    dan skala terkecil yaitu milidetik. Terdapat sepuluh skala terkecil sehingga

    nilai skala terkecilnya 0,1 detik. Sehingga ketelitian alat ukur waktu ,

    stopwach ini yaitu setengah dari skala terkecil yaitu 0,05 detik.

    7. Alat Ukur Suhu (temperatur)

    Alat ukur suhu adalah termometer, dan ada banyak jenis termomter.

    Dilihat dari jenis skala ada tiga macam termomometer, yaitu Celcius,

    Fahrenheit, dan Reamur. Ditinjau dari bahan termometrik yang digunakan

    juga ada tiga jenis termometer, yaitu termometer gas, zat cair, dan zat padat

    (termokopel dan hambatan platina)

  • Jenis

    Termometer

    Sifat Fisis yang

    Diukur Prinsip Kerja

    Jangkaua

    n Ukuran Karakteristik Kelebihan Kekurangan

    Termometer

    Air Raksa Mengukur suhu

    -38.83C

    hingga

    360C

    Cairan yang

    digunakan air

    raksa (Hg)

    - Warna mengkilap

    - Volume raksa berubah secara

    teratur

    - Tidak membasahi dinding

    kaca

    - Jangkauan suhu cukup lebar -

    40C sampai 350C

    - Dapat terpanasi secara merata

    - Harga air raksa mahal

    - Termasuk zat berbahaya

    (RAKSA)

    - Tidak dapat digunakan untuk

    mengukur suhu sangat rendah

    Termometer

    Alkohol Mengukur suhu

    -112C

    hingga

    78C

    Cairan yang

    digunakan

    alkohol

    - Lebih murah

    - Teliti ( Kenaikan suhu kecil

    berefek pada perubahan

    volume yang besar)

    - Dapat mengukur suhu sangat

    rendah -112C

    - Membasahi dinding kaca

    - Tidak berwarna, sulit untuk

    dilihat

    - Titik didih rendah 78C

    Termometer

    Klinis

    (Termometer

    Digital)

    Suhu Tubuh

    Saat termometer

    diletakkan pada

    tubuh, thermometer

    akan membaca

    secara otomatis dan

    ditampilkan dengan

    angka-angka.

    35C

    hingga

    42C

    Menggunakan

    prinsip

    sensorik

    digital.

    - cepat (

    - tidak mudah rusak

    - bisa digunakan disemua site

    - lumayan mahal (Rp 35 rb)

    - kurang akurat & gampang

    berubah / tergantung posisi.

    Termometer

    Ruang

    Mengukur

    temperatur

    ruang

    -50C

    hingga

    50C

  • Jenis

    Termometer

    Sifat Fisis yang

    Diukur Prinsip Kerja

    Jangkaua

    n Ukuran Karakteristik Kelebihan Kekurangan

    Termometer

    Maksimum-

    Minimum

    Untuk mengukur

    suhu maksimum

    dan minimum

    misal cuaca

    -40C

    hingga

    100C

    Cairan yang

    digunakan

    alkohol atau

    minyak

    creosote dan

    raksa

    Termometer

    Termokopel

    digunakan untuk

    mengubah

    perbedaan panas

    dalam benda

    yang diukur

    temperaturnya

    menjadi

    perubahan

    potesial/

    tegangan listrik

    (voltase)

    Suhu berbeda akan

    menghasilkan arus

    listrik yang berbeda.

    hingga

    1800K

    Termometer

    Termistor

    Untuk mengukur

    suhu

    perubahan nilai

    tahanan (atau

    hambatan atau

    werstan atau

    resistance) jika suhu

    atau temperatur yang

    mengenai termistor

    ini berubah

    dapat dihubungkan dengan

    komponen lain seperti

    computer

    jangkauan suhu terbatas

  • Jenis

    Termometer

    Sifat Fisis yang

    Diukur Prinsip Kerja

    Jangkaua

    n Ukuran Karakteristik Kelebihan Kekurangan

    Termometer

    Bimetal

    Mekanik

    Keping bimetal

    sengaja dibuat

    memiliki dua buah

    keping logam karena

    kepingan ini dapat

    melengkung jika

    terjadi perubahan

    suhu. Prinsipnya,

    apabila suhu berubah

    menjadi tinggi,

    keping bimetal akan

    melengkung ke arah

    logam yang

    keoefisien muainya

    lebih tinggi,

    sedangkan jika suhu

    menjadi rendah,

    keping bimetal akan

    melengkung ke arah

    logam yang keofisien

    muainya lebih rendah

    terbuat dari

    dua buah

    kepingan

    logam yang

    memiliki

    koefisien muai

    berbeda yang

    dikeling

    (dipelat)

    menjadi satu

    Termometer

    Gas Volume

    Tetap

    gas memuai lebih

    besar daripada cairan

  • Jenis

    Termometer

    Sifat Fisis yang

    Diukur Prinsip Kerja

    Jangkaua

    n Ukuran Karakteristik Kelebihan Kekurangan

    Termometer

    Infra Merah

    Mendeteksi

    awan untuk

    sistem operasi

    teleskop jarak

    jauh.

    Memeriksa

    peralatan

    mekanika atau

    kotak sakering

    listrik atau

    saluran hotspot

    Memeriksa suhu

    pemanas atau

    oven, untuk

    tujuan kontrol

    dan kalibrasi

    Mendeteksi titik

    api/menunjukka

    n diagnosa pada

    produksi papan

    rangkaian listrik

    Memeriksa titik

    api bagi

    pemadam

    kebakaran

    Mendeteksi suhu

    tubuh makhluk

    hidup, seperti

    manusia, hewan,

    dll

    Memonitor

    proses

    mengukur suhu

    menggunakan radiasi

    kotak hitam

    (biasanya infra

    merah) yang

    dipancarkan objek.

    menggunakan laser

    untuk membantu

    pekerjaan

    pengukuran

    - -

  • (Sumber : http://nurulauraa.blogspot.com/2012/06/fisika-jenis-jenis-termometer.html)

    pendinginan

    atau pemanasan

    material, untuk

    penelitian dan

    pengembangan

    atau quality

    control pada

    manufaktur

    Jenis

    Termometer

    Sifat Fisis yang

    Diukur Prinsip Kerja

    Jangkaua

    n Ukuran Karakteristik Kelebihan Kekurangan

    Termometer

    dgn Scanner

    Untuk

    pengukuran di

    telinga

    - sangat cepat (2 - 3 detik)

    - mengurangi stressor pada anak

    (anak kecil yang takut

    dokter)

    - unstable - tidak jarang tidak

    mewakili kondisi pasien

    sesungguhnya

    - sangat mahal (yang bagus sekitar 800rb)

    - hanya dapat digunakan di site2 tertentu.

    Termometer

    Platina

    jangkauan lebar, peka dan

    teliti

    suhu tidak dibaca secara

    langsung.

    Pyrometer hingga

    >1000C

  • 8. Voltmeter

    adalah suatu alat yang berfungsi untuk mengukur tegangan listrik.

    Dengan ditambah alat multiplier akan dapat meningkatkan kemampuan

    pengukuran alat voltmeter berkali-kali lipat.

    Prinsip kerja voltmeter hampir sama dengan ampermeter karena

    desainnya juga terdiri dari galvanometer dan hambatan seri atau multiplier.

    Galvanometer menggunakan prinsip hukum lorenzt dimana interaksi antara

    medan magnet dan kuat arus akan menimbulkan gaya magnetic. Gaya

    magnetik inilah yang menggerakkan jarum penunjuk sehingga menyimpang

    pada saat dilewati oleh arus yang melewati kumparan. Makin besar kuat arus

    makin besar pula penyimpangannya.

    Mengenai bagaimana cara membaca hasil pengukuran arus listrik dan

    tegangan, perlu kita ketahui dulu bagian-bagian dari alat tersebut. Bagian-

    bagian amperemeter atau voltmeter terdiri dari batas ukur, terminal positif

    skala dan terminal negatif seperti terlihat pada gambar. Untuk Membaca hasil

    pengukuran amperemeter/voltmeter kita gunakan rumus: Keterangan: NP=

    Nilai pengukuran, PJ = penunjukan jarum, ST=skala tertinggi, dan BU= Batas

    ukur Voltmeter

    9. Amperemeter

    Amperemeter adalah alat yang digunakan untuk mengukur kuat arus

    listrik. Cara pemakaian alat ukur amperemeter harus dihubungkan seri

    terhadap instrumen dari alat pemakai. Untuk mengukur arus yang lebih kecil

    digunakan alat ukur mili amper meter dan untulk yang lebih kecil

    dipergunakan mikro amper meter. Umumnya alat ini dipakai oleh teknisi

  • elektronik dalam alat multi tester listrik yang disebut avometer gabungan dari

    fungsi amperemeter, voltmeter dan ohmmeter.

    Amperemeter bekerja sesuai dengan gaya lorentz gaya magnetis. Arus

    yang mengalir pada kumparan yang selimuti medan magnet akan

    menimbulkan gaya lorentz yang dapat menggerakkan jarum

    amperemeter. Semakin besar arus yang mengalir maka semakin besar pula

    simpangannya. Berikut adalah gambarnya

    10. Ohmmeter

    Ohm-meter adalah alat pengukur hambatan listrik, yaitu daya untuk

    menahan mengalirnya arus listrik dalam suatu konduktor. Besarnya satuan

    hambatan yang diukur oleh alat ini dinyatakan dalam ohm. Alat ohm-meter

    ini menggunakan galvanometer untuk mengukur besarnya arus listrik yang

    lewat pada suatu hambatan listrik (R), yang kemudian dikalibrasikan ke

    satuan ohm. Ohmmeter adalah alat yang umumnya tergabung pada

    multimeter (dengan voltmeter dan ammeter) yang digunakan untuk mengukur

    resistansi suatu komponen. Walaupun punya batasan, ohmmeter banyak

    digunakan di toko dan di laboraturium untuk mengukur resistansi dari

    komponen dan untuk menentukan kesalahan pada suatu rangkaian. Selain itu,

    ohmmeter juga bisa digunakan untuk mengetahui kondisi suatu komponen

    semikonduktor seperti dioda dan transisitor. Gambar 1 menunjukkan

    ohmmeter baik analog dan digital.

    Cara menentukan pembacaan hasil ukur sama saja dengan prinsip

    pembacaan pada voltmwter dan amperemeter, rumus yang digunakan tidak

    berbeda saat kita menghitung hasil ukur tegangan DC.

    BU = Batas Ukur

    SM = Skala maksimum yang dipakai

    JP = Jarum Penunjuk

    VAC = Tegangan terukur

  • DAFTAR PUSTAKA

    http://devannobali.wordpress.com/2012/03/24/macam-macam-alat-ukur-dalam-

    fisika-dan-fungsinya/

    http://electrozone94.blogspot.com/2013/08/ampermeter-voltmeter-ohm-

    meter.html

    http://id.wikipedia.org/wiki/Ohm-meter

    http://fisikastudycenter.com/animasi-fisika/289-cara-membaca-mikrometer-skrup

    http://nurhamsyahnyetz.wordpress.com/fisika-10/besaran-dan-

    satuan/pengukuran/alat-ukur-massa-dan-ketelitian/

    http://nurulauraa.blogspot.com/2012/06/fisika-jenis-jenis-termometer.html

    http://rumushitung.com/2013/01/31/cara-menggunakan-jangka-sorong-2/

    http://sahabat-ima.blogspot.com/2011/12/v-behaviorurldefaultvmlo.html

    http://www.zakapedia.com/2013/02/cara-menggunakan-jangka-sorong-dan.html