Suksesi Dan Vegetasi

2
Suksesi dan Vegetasi PENDAHULUAN Ekologi. Kompetisi, predasi, dan simbiosis sangat penting dalam penataan sebuah komunitas seperti itu untuk pulih dari gangguan besar. Gangguan tersebut seperti kebakaran, gunung berapi, gempa bumi, dan sebagainya. Ketika sebagian besar anggota komunitas dihancurkan, seperti yang sering terjadi dekat dasar gunung berapi aktif, maka komunitas segera mulai pulih melalui proses yang disebut suksesi. Sedangkan Vegetasi adalah berbagai macam jenis tumbuhan atau tanaman yang menempati suatu ekosistem. PEMBAHASAN Sudah diketahui secara meluas bahwa apabila suatu kebun tidak dipelihara, atau lapangan rumput yang tidak pernah dipotong secara teratur maka vegetasinya akan mengalami perubahan dan tidak tetap seperti it uterus menerus. Berbagai tumbuhan liar akan hidup/tumbuh dan mengubah sama sekali karakteristika dari vegetasi asalnya. Demikian juga suatu lahan pertanian yang tidak digarap, maka herba, perdu, dan pohon liar akan tumbuh menguasai daerah/ lahan pertanian tersebut, dan apabila kondisi tanahnya memungkinkan vegetasinya akan berkembang membentuk komunitas hutan. Vegetasi yang pertama kali masuk biasanya berupa tumbuhan pelopor atau pionir, yaitu tumbuhan yang berkemampuan tinggi untuk hidup pada keadaan lingkungan yang serba terbatas atau mempunyai berbagai factor pembatas, seperti kesuburan tanah yang rendah sekali : kekurangan atau ketiadaan air dalam tanah; intensitas

Transcript of Suksesi Dan Vegetasi

Suksesi dan Vegetasi

PENDAHULUANEkologi. Kompetisi, predasi, dan simbiosis sangat penting dalam penataan sebuah komunitas seperti itu untuk pulih dari gangguan besar. Gangguan tersebut seperti kebakaran, gunung berapi, gempa bumi, dan sebagainya.

Ketika sebagian besar anggota komunitas dihancurkan, seperti yang sering terjadi dekat dasar gunung berapi aktif, maka komunitas segera mulai pulih melalui proses yang disebut suksesi.

Sedangkan Vegetasi adalah berbagai macam jenis tumbuhan atau tanaman yang menempati suatu ekosistem.

PEMBAHASANSudah diketahui secara meluas bahwa apabila suatu kebun tidak dipelihara,

atau lapangan rumput yang tidak pernah dipotong secara teratur maka vegetasinya

akan mengalami perubahan dan tidak tetap seperti it uterus menerus. Berbagai

tumbuhan liar akan hidup/tumbuh dan mengubah sama sekali karakteristika dari

vegetasi asalnya. Demikian juga suatu lahan pertanian yang tidak digarap, maka

herba, perdu, dan pohon liar akan tumbuh menguasai daerah/

lahan pertanian tersebut, dan apabila kondisi tanahnya memungkinkan vegetasinya

akan berkembang membentuk komunitas hutan.

Vegetasi yang pertama kali masuk biasanya berupa tumbuhan pelopor atau

pionir, yaitu tumbuhan yang berkemampuan tinggi untuk hidup pada keadaan

lingkungan yang serba terbatas atau mempunyai berbagai factor pembatas, seperti

kesuburan tanah yang rendah sekali : kekurangan atau ketiadaan air dalam tanah;

intensitas cahaya yang terlalu berlebihan/ tinggi dan sebagainya. Kehadiran kelompok

pionir ini akan menciptakan kondisi lingkungan tertentu yang memberikan

kemungkinan untuk hidup tumbuhan lainnya. Koloni tumbuhan pionir ini akan

menghasilkan proses pembentukan lapisan tanah, memecah batuan dengan akarnya

dan membebaskan materi organic ketika terjadi pelapukan dari bagian tumbuhan

yang mati.

Proses akan berkembang sesuai dengan perubahan waktu, dan akan

menciptakan komunitas tumbuhan yang semakin lama semakin padat dan kompleks,

mengarah pada pematangan bentuk komunitas tumbuhannya. Seluruh proses

pematangan bentuk komunitas atau ekosistem ini disebut : S u k s e s i.

KESIMPULAN   Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa proses akan berkembang sesuai dengan

perubahan waktu, dan akan menciptakan komunitas tumbuhan yang semakin lama semakin

padat dan kompleks, mengarah pada pematangan bentuk komunitas tumbuhannya. Seluruh

proses pematangan bentuk komunitas atau ekosistem ini disebut : S u k s e s i. Dalam setiap

tahapan atau tingkatannya menuju Klimaks ada bermacam-macam jenis tanaman yang

dominan.