Sukses Karena Melayani.doc

download Sukses Karena Melayani.doc

of 2

Transcript of Sukses Karena Melayani.doc

  • 8/15/2019 Sukses Karena Melayani.doc

    1/2

    Sukses Karena Melayani

    Sumber: Sukses Karena Melayani oleh Paulus Winarto.

    Di sebuah malam berguntur, tampak sepasang orang tua yang sudah lanjut usia dan kedinginan

    memasuki sebuah hotel kecil di kota Philadelphia. Keduanya berharap bisa menemukan sebuah

    kamar untuk menginap. "Maa bapak dan ibu, kamar di hotel kami penuh, sama dengan hotel!

    hotel lainnya karena di kota ini sedang ada tiga konerensi besar," jaab sang penerima tamu.

    Setelah diam sejenak, sang penerima tamu ini kembali berujar, "#api saya tidak akan

    membiarkan bapak dan ibu kedinginan di luar pada pukul $ pagi ini. Maukah bapak dan ibu tidur 

    di kamar saya% &a, sebuah kamar kecil yang dikhususkan bagi karyaan. Memang tidak seperti

    kamar hotel namun bapak dan ibu dapat beristirahat dengan tenang di dalamnya." Semula

    pasangan itu agak enggan untuk menerima taaran ini, namun kembali sang penerima tamu ini

    berkata, "'angan khaatirkan di mana saya akan tidur. Saya masih muda dan bisa tidur di mana

    saja."

    Keesokan harinya saat pasangan ini akan pergi, sang pria berujar kepada penerima tamu yang

    baik hati itu, "(nda seharusnya menjadi bos hotel terhebat di (merika. Mungkin suatu hari nanti

    saya akan membangun sebuah hotel untuk (nda." Sang penerima tamu ini hanya tersenyum dan

    mengucapkan terima kasih.

    Dua tahun kemudian, penerima tamu ini menerima sepucuk surat berikut sebuah tiket untuk

    berangkat ke kota )e &ork. Pengirim surat tersebut adalah pria tua tersebut. Penerima tamu ini

    pun berangkat. *a dijemput oleh sepasang orang tua yang pernah ditolongnya itu. Mereka

    kemudian menuju ke sebuah perempatan jalan besar. "*tu," kata si pria tua sambil menunjuk ke

    sebuah gedung besar, "adalah sebuah hotel yang saya bangun khusus untuk (nda kelola."

    "(nda pasti bergurau," kata sang penerima tamu. "Saya jamin, saya tidak sedang bergurau," kata

    si pria tua ini sambil tersenyum. )ama pria tua itu adalah William Waldor (stor dan gedung

    besar itu adalah Waldor ! (storia hotel yang pertama. Dan penerima tamu yang baik hati itu

    adalah +eorge . -oldt, manajer pertama hotel itu.

    erita di atas kerap membuat saya "merinding". -etapa tidak, sebuah perubahan besar terjadi

    hanya karena hati yang mau melayani. -enarlah apa yang pernah dikatakan oleh Martin uther 

    King, 'r, "Semua orang bisa menjadi orang hebat karena semua orang bisa melayani. (nda tidak

    memerlukan ija/ah perguruan tinggi untuk dapat melayani. (nda tidak perlu menimbang!nimbang

    dan memutuskan untuk melayani. &ang (nda butuhkan hanya hati yang penuh belas kasihan.

    'ia yang digerakkan oleh kasih." #api, benarkah kalau sikap yang mau melayani dapat

    membaa kita pada kesuksesan hidup%

  • 8/15/2019 Sukses Karena Melayani.doc

    2/2

    Suatu hari, saat berada di sebuah bank saya membaca sebuah tulisan di meja petugas customer 

    ser0ice:

    1ule 2$: * e don3t take care o our customers, someone else ill.

    #ulisan tersebut seakan menjadi pengingat baginya betapa pentingnya melayani nasabah.

    #anyakan kepada banyak perusahaan besar, apa kunci prestasi mereka sehingga perusahaan

    mereka bisa bertahan di tengah maraknya persaingan bahkan terus bertumbuh. Saya sendiriberani memastikan baha salah satu kunci terpenting adalah kesediaan untuk melayani

    pelanggan. #idak heran jika tema "kepuasan pelanggan" menjadi begitu penting dalam beberapa

    tahun terakhir ini. Perusahaan yang senantiasa mau mendengarkan dan berusaha untuk

    memenuhi kebutuhan, keinginan dan harapan konsumen niscaya akan lebih mudah dalam

    meraih dan mempertahankan kesuksesannya.

    Sebenarnya paradigma melayani bukanlah sesuatu yang baru. ebih dari 4.555 tahun silam,

    seorang guru spiritual telah mengajarkan bahkan mempraktekkan hal yang sama. Dengan jelas

    *a mengatakan baha siapa pun yang ingin menjadi terbesar harus mau menjadi pelayan. "Kamu

    tahu, baha pemerintah!pemerintah bangsa!bangsa memerintah rakyatnya dengan tangan besi

    dan pembesar!pembesar menjalankan kuasanya dengan keras atas mereka. #idaklah demikian

    di antara kamu. -arangsiapa ingin menjadi besar di antara kamu, hendaklah ia menjadi

    pelayanmu, dan barangsiapa ingin menjadi terkemuka di antara kamu, hendaklah ia menjadi

    hambamu6 sama seperti aku datang bukan untuk dilayani, melainkan untuk melayani," katanya

    kepada para muridnya.

    &ang menjadi pertanyaan sekarang adalah bagaimana agar kita juga bisa memiliki hati yang mau

    melayani% Pertama, pandanglah pekerjaan kita sebagai kesempatan untuk memuliakan nama

    Sang Pemberi 7idup. Kedua, pandanglah kehidupan ini sebagai kesempatan untuk membantu

    orang lain menjadi lebih baik. Dengan demikian, hidup (nda akan jauh lebih bermakna.

    Moti0ator kelas dunia, 8ig 8iglar pernah berkata, "(nda bisa memperoleh apa pun dalam

    kehidupan ini sepanjang (nda juga mau menolong orang lain memperoleh apa yang mereka

    inginkan." Ketiga, sadarilah baha apa yang kita tabur akan kita tuai. 'ika kita selalu melakukan

    yang terbaik, kita pasti akan menerima upahnya. -egitupun sebaliknya9

    Selamat melayani9