Suicide (Bunuh Diri), powerpoint, makalah , tgas kamppus, referat

download Suicide (Bunuh Diri), powerpoint, makalah , tgas kamppus, referat

of 27

description

suicide (bunuh diri), power point, makalah. tugas kampus, referat, case report, ilmu kedokteran jiwa, mengatakan tentang gangguan jiwa,itilah istilah bunuh diri

Transcript of Suicide (Bunuh Diri), powerpoint, makalah , tgas kamppus, referat

SUICIDE (BUNUH DIRI)

SUICIDE (BUNUH DIRI)DISUSUN OLEHTifano Prasali Arian

PEMBIMBING dr. Ismoyo Sp.KJ

PENDAHULUANLatar Belakang

Kasus bunuh diri di negara kita makin mewabah. Berdasar data terakhir WHO terdapat 1 juta kasus dalam satu tahun di dunia. Di Propinsi DKI Jakarta, kasus mencapai 5,8% dari jumlah penduduk. Di Kabupaten Gunung Kidul Propinsi DIY, terdapat lebih dari 30 kasus setiap tahun. Kasus bunuh diri sebagian besar menimpa golongan dewasa, dan sedikit yang menimpa remaja. Hal ini sebenarnya banyak berkaitan dengan status orang dewasa tersebut. PEMBAHASANBunuh Diri

Bunuh diri ialah perbuatan untuk menamatkan hayat atau perbuatan memusnahkan diri kerana enggan berhadapan dengan sesuatu perkara yang dianggap tidak dapat ditangani.

PEMBAHASANBunuh Diri

Di Negara maju seperti Amerika Serikat, umur puncak rawan bunuh diri adalah antara 24 dan 44 tahun. kasus ini lebih banyak sungguh-sungguh dilakukan oleh kaum laki-laki ketimbang kaum perempuan, namun lebih banyak dicoba oleh kaum perempuan ketimbang kaum laki-laki.

PEMBAHASANBunuh Diri

Cara yang populer untuk mencoba bunuh diri di kalangan kaum perempuan adalah menelan pil, biasanya obat tidur; sedangkan kaum laki-laki lebih suka memilih cara yang lebih letal atau mematikan, seperti menggantung diri.

PEMBAHASANBunuh Diri

Banyak kasus bunuh diri dilakukan karena stress yang ditimbulkan oleh berbagai sebab, antara lain:Depresi. Krisis dalam hubungan interpersonal. Kegagalan dan devaluasi diri. Konflik batin. Kehilangan makna dan harapan hidup. PEMBAHASANBunuh Diri

Meminjam kata Hamlet to be or not to be, Farberow dan Litman (1970) menggolongkan tiga jenis perilaku bunuh diri berdasarkan kencang atau kendornya niat seseorang untuk menghilangkan nyawa sendiri.

PEMBAHASANBunuh Diri

Yang pertama adalah kelompok To be, yakni orang-orang yang tidak sunguh-sungguh ingin mati, hanya ingin menyampaikan pesan kepada orang lain tentang kesedihan yang dialaminya dan keinginannya untuk bunuh diri. PEMBAHASANBunuh Diri

Yang kedua adalah kelompok Not to Be, yakni orang-orang yang sungguh-sungguh berniat menghilangkan nyawanya sendiri. Yang ketiga adalah kelompok To Be or Not To Be, yakni orang-orang yang ragu-ragu, apakah ingin terus hidup atau mati.

PEMBAHASANBunuh Diri

Perilaku bunuh diri Emile Durkheim (seorang sosiolog Prancis), mengelompokkan bunuh diri menjadi 3 jenis: Altruistic suicide, yaitu bila individu merasa terikat pada tuntutan tradisi khusus ataupun ia cenderung untuk bunuh diri karena identifikasi terlalu kuat dengan suatu kelompok, sehingga ia merasa kelompok tersebut sangatmengharapkannya, misalnya harakiri di Jepang. Egoistic suicide, yaitu apabila individu tidak mampu berintegrasi dengan masyarakat karena masyarakat menjadikan individu itu seolah-olah tidak berkepribadian, misalnya orang yang kesepian, tidak menikah dan pengangguran. Anomic suicide, yaitu apabila terdapat gangguan keseimbangan integrasi antara individu dengan masyarakat,sehingga individu mengalami krisis identitas, misalnya orang kaya yang mengalami kebangkrutan dalam usahanya.

PEMBAHASANBunuh Diri

Beberapa kelompok beresiko yang didiagnostik dalam usaha bunuh diri:Depresi (dalam bentuk apapun);Gangguan kepribadian (kepribadian anti sosial dan borderline dengan sifat yang impulsif, agresif dan perubahan mood yang sering);Alkoholisme (dan/atau penyalahgunaan zat lain dalam masa remaja);Schizophrenia;Gangguan mental organik;Gangguan mental lainnya.

PEMBAHASANBunuh Diri

Kasus-kasus yang tejadi di dalam bunuh diri :1/3 kasus kasus bunuh diri yang ada adalah karena ketergantungan pada alkohol dan obat-obatan. 5-10 % pecandu melakukan bunuh diri. Niat untuk melakukan bunuh diri yang lebih besar, disebabkan karena penyakit/virus yang memtikan. Yang memiliki niat untuk bunuh diri lebih banyak laki-laki, tetapi yang melakukannya lebih banyak wanita. Orang-orang usia 15-35 tahun lebih besar niatnya untuk bunuh diri. Biasanya dilakukan oleh para dokter, ahli kimia, petani, dokter hewan. Biasanya dilakukan oleh orang-orang yang di PHK

PEMBAHASANBunuh Diri

Bunuh diri disebabkan oleh faktor lingkungan :Masalah interpersonal atau masalah pribadi seperti bertengkar dengan pasangan, keluarga, teman. Ditolak teman atau keluarga. Kejadian merugikan seperti: perusahaan bangkrut atau rugi secara finansial. Masalah keuangan, kehilangan pekerjaan, pensiun, kesulitan finansial. Perubahan yang terjadi di masyarakat seperti : perubahan drastis dalam politik atau ekonomi.

PEMBAHASANBunuh Diri

Karakteristik pemikiran dari orang yang ingin bunuh diri :AmbivalensiImpulsitas PEMBAHASANBunuh Diri

Bunuh diri-sociodemografik dan faktor-faktor lingkungan:Jenis kelamin: Lebih banyak laki-laki melakukan tindakan bunuh diri daripada perempuan tetapi lebih banyak perempuan berusaha bunuh diri.Umur: Rata-rata bunuh diri mempunyai dua puncak umur: 15-35 Tahun dan 75 Tahun keatasStatus Pernikahan: Cerai, janda, dan single adalah orang-orang yang memiliki resiko lebih tinggi dari pada yang sudah menikah. Mereka yang tinggal sendirian atau yang berpisah dari pasangannya lebih rawan.Pekerjaan: Dokter, Veteran, Apoteker, Ahli Kimia dan petani lebih memiliki resiko lebih tinggi dari pada rata-rata.Pengangguran: Kehilangan pekerjaan lebih beresiko daripada status pengangguran PEMBAHASANBunuh Diri

Bagaimana kita menjangkau orang-oarang yang bunuh diri?Seringkali ketika orang berkata " Saya capek akan hidup " atau "tidak ada nilai untuk hidup", mereka yang terhapuskan atau telah diberikan contoh dari orang-orang yang berada dalam kesulitan yang lebih parah. Tidak ada dari respon-respon orang-orang yang ingin bunuh diri.PEMBAHASANBunuh Diri

Kontak awal sangat penting. Seringkali kontak terjadi di klinik, rumah atau tempat-tempat umum dimana biasanya sangat sulit untuk melakukan percakapan pribadi.Langkah pertama adalah untuk mencari tempat-tempat yang cocok dimana orang dapat bercakap-cakap secara tenang dan bisa mendapatkan keleluasaan. Langkah berikutnya adalah untuk menentukan waktu seperlunya. Orang yang berkeinginan bunuh diri biasanya membutuhkan waktu lebih untuk melepaskan beban mereka sendiri dan seseorang harus siap secara mental untuk memberikan mereka waktu. Yang terpenting adalah untuk mendengarkan mereka secara efektif. "Menjangkau dan mendengar saja merupakan langkah yang besar dalam menurunkan tingkat keputusasaan orang tersebut".PEMBAHASANTERAPI

PENDEKATAN PSIKODINAMIKAPsikoanalisa tradisional bertujuan membantu orang yang depresi untuk memahami perasaan mereka yang ambivalen terhadap orang-orang (objek) penting dalam hidup mereka yang telah atau terancam hilang. Dengan menggali perasaan-perasaan marah terhadap objek yang hilang, mereka dapat mengarahkan rasa marah keluarmelalui ekspresi verbal dari perasaanPEMBAHASANTERAPI

PENDEKATAN BEHAVIORALPendekatan penanganan behavioral beranggapan bahwa perilaku depresi dipelajari dan dapat dihilangkan (unlearned). Terapis perilaku bertujuan secara langsung memodifikasi perilaku dan bukan untuk menumbuhkan kesadaran terhadap kemungkinan penyebab yang tidak disadari dari perilaku-perilaku ini. Terapi ini telah terbukti berhasil dalam menangani depresi untuk orang dewasa dan juga anak (Craighead& Ilardi, 1998).PEMBAHASANTERAPI

PENDEKATAN KOGNITIFTeoretikus kognitif percaya bahwa pikiran yang terdistorsi memainkan suatu peran kunci dalam perkembangan depresi. Terapi kognitif yang dikembangkan Aaron Beck dan koleganya telah mengembangkan suatu pendekatan penanganan yang multikomponen. Orang yang depresi cenderung untuk berfokus pada bagaimana perasaan mereka dan bukan pada pikiran-pikiran yang mungkin mendasari kondisi perasaan mereka. Artinya, mereka biasanya memberikan lebih banyak perhatian pada bagaimana buruknya perasaan mereka dibanding pada pikiran-pikiran yang kemungkinan memicu atau mempertahankan mood yang depresi.PEMBAHASANTERAPI

PENDEKATAN BIOLOGISPendekatan biologis dalam penyembuhan perilaku abnormal berpendapat bahwa gangguan mental, seperti penyakit fisik disebabkan oleh disfungsi biokimiawi atau fisiologis otak. Terapi fisiologis dalam upaya penyembuhan perilaku abnormal meliputi kemoterapi, elektrokonvulsif dan prosedur pembedahan.PEMBAHASANTERAPI

PENDEKATAN BIOLOGISPendekatan biologis dalam penyembuhan perilaku abnormal berpendapat bahwa gangguan mental, seperti penyakit fisik disebabkan oleh disfungsi biokimiawi atau fisiologis otak. Terapi fisiologis dalam upaya penyembuhan perilaku abnormal meliputi kemoterapi, elektrokonvulsif dan prosedur pembedahan.PENUTUPBunuh diri ialah perbuatan untuk menamatkan hayat atau perbuatan memusnahkan diri kerana enggan berhadapan dengan sesuatu perkara yang dianggap tidak dapat ditangani. Perilaku bunuh diri Emile Durkheim (seorang sosiolog Prancis), mengelompokkan bunuh diri menjadi 3 jenis: Altruistic suicide, egoistic suicide, anomic suicide. PENUTUPBeberapa kelompok beresiko yang didiagnostik dalam usaha bunuh diri: Depresi (dalam bentuk apapun), Gangguan kepribadian (kepribadian anti sosial dan borderline dengan sifat yang impulsif, agresif dan perubahan mood yang sering), Alkoholisme (dan/atau penyalahgunaan zat lain dalam masa remaja);, Schizophrenia;, Gangguan mental organik, Gangguan mental lainnya. Karakteristik pemikiran dari orang yang ingin bunuh diri :ambivalensi dan impulsitasPENUTUPBunuh diri-sociodemografik dan faktor-faktor lingkungan: Jenis kelamin, umur, status pernikahan, pekerjaan, pengangguran, kehilangan pekerjaan lebih beresiko daripada status penganggguranPENUTUPTerapi bagi yang mengalami gangguan perasaan dan bunuh diri adalah dengan pendekatan psikodinamika, behavioral, kognitif dan biologiTERIMA KASIH